ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No...

30
ANALISIS PERMfNTAAN TEMBAKAU BES/NO Dua model analisis permintaan Tembakau Bes/No yang di- gunakan, yaitu (1) model analisis elstisitas konstan (cons- tant elasticity models) atau double log models; (2) model analisis pertumbuhan konstan (a constant growth models) atau semilog models. Uji model (F test) dan korelasi determinasi (R~) yang tinggi dan significant yang digunakan sebagai mo- delnya. Analisis permintaan Tembakau Bes/No, dilakukan dengan membedakan Pasar Lelang menurut kualitas (pembalut, pembung- kus dan isi), di Luar Pasar Lelang (kualitas isi) dan Pasar Spanyol menurut kualitas (pembalut, pembungkus dan isi). . Analisis Permintaan Pas= Lelanx Hasil analisis permintaan Tembakau Bes/No kualitas pem- balut dengan menggunakan model semilog (~emilon)~), ternyata modelnya lebih bagus daripada model double-log. karena hasil perhitungan korelasi determinasi (R') model semilon bernilai 0,67560, sedangkan model double log bernilai 0,59952. Hasil perhitungan F [uji model') pada model semilon [Probability Significant F=0,0001), lebih baik dari pada model double-log (Probability Significant F = 0,0005). Secara lebih terinci hasil-hasil analisis tersebut dapat diikuti pada tabel 4. Jika model analisis yang dipergunakan model semilon, hasil analisisnya memberikan petunjuk bahwa pengaruh harga ---------------- 31 Secara Praktis pemakaian Logaritma yang biasa adalah log dasar 10. Hubungan antara log alami dan log biasa adalah ln,X = 23026 log

Transcript of ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No...

Page 1: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

ANALISIS PERMfNTAAN TEMBAKAU BES/NO

Dua model analisis permintaan Tembakau Bes/No yang di-

gunakan, yaitu (1) model analisis elstisitas konstan (cons-

tant elasticity models) atau double log models; (2) model

analisis pertumbuhan konstan (a constant growth models) atau

semilog models. Uji model (F test) dan korelasi determinasi

( R ~ ) yang tinggi dan significant yang digunakan sebagai mo-

delnya.

Analisis permintaan Tembakau Bes/No, dilakukan dengan

membedakan Pasar Lelang menurut kualitas (pembalut, pembung-

kus dan isi), di Luar Pasar Lelang (kualitas isi) dan Pasar

Spanyol menurut kualitas (pembalut, pembungkus dan isi).

. Analisis Permintaan Pas= Lelanx

Hasil analisis permintaan Tembakau Bes/No kualitas pem-

balut dengan menggunakan model semilog ( ~ e m i l o n ) ~ ) , ternyata

modelnya lebih bagus daripada model double-log. karena hasil

perhitungan korelasi determinasi ( R ' ) model semilon bernilai

0,67560, sedangkan model double log bernilai 0,59952. Hasil

perhitungan F [uji model') pada model semilon [Probability

Significant F=0,0001), lebih baik dari pada model double-log

(Probability Significant F = 0,0005). Secara lebih terinci

hasil-hasil analisis tersebut dapat diikuti pada tabel 4.

Jika model analisis yang dipergunakan model semilon,

hasil analisisnya memberikan petunjuk bahwa pengaruh harga

---------------- 3 1 Secara Praktis pemakaian Logaritma yang biasa adalah log

dasar 10. Hubungan antara log alami dan log biasa adalah ln,X = 23026 log

Page 2: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

terhadap permintaan negatif dan inelastis, ha1 ini sesuai

dengan teori yang mengatakan makin tinggi harga, semakin

Tabel 4. Hasil Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tembakau Bes/No Kualitas Pembalut di Pasar Lelang. ............................................................

Faktor-Faktor Elastisitas yang mempengaruhi Semi lon ............................................................

Harga pembalut DM/KG

GDP MEE ( U S $ ) (current price )

Jumlah penduduk MEE ( Orang 1

Harga Tembakau USA ( US $/pond 1

Konstanta

Propability Signf. F 0,0001

Uji Durbin-Watson 2,04415 ............................................................ * ) Tingkat signifikasi : 90 X * * ) Tingkat signifikasi : 99 X

rendah permintaan atas jumlah barang. Hasil inelastis

pengaruh harga terhadap volume permintaan dan significant

memberikan informasi bahwa proporsi perubahan harga sebesar

satu DM memberikan pengaruh perubahan permintaan atas volume

barang tersebut sebesar 0,57671 kg.

--------------- 4 Mi = d(lnY)/dX = (l/y) (dy/dx) = (dy/y) x (l/dx). Jadi

elastisitas dihitung dengan mengalikan mean variabel X. Nilai uji taraf significansi yang dikemukakan adalah ~ r o - babilitv significant test

Page 3: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

Hasil kajian permintaan tembakau rokok di Malaysia mem-

berikan informasi elastisitas harga terhadap jumlah permin-

taan' sebesar -1,3 (elastis) (Ismail, 1971). Hal ini berarti

perubahan harga 1 unit di Malaysia dapat mengubah jumlah

permintaan tembakau untuk rokok sebesar 1,3 unit, sebab pro-

porsi perubahan harga yang relatif kecil dapat mempengaruhi

perubahan proporsi permintaan atas barang tersebut lebih

besar. Kajian tersebut tidak memberikan rincian kualitas

sebagaimana yang dilakukan pada Tembakau Bes/No. Oleh kare-

na itu dalam memutuskan pengiriman Tembakau Bes/No kualitas

pembalut ke Pasar Lelang perlu dibatasi agar supaya menda-

patkan harga yang relatif tinggi.

Pengaruh GDP negara-negara MEE terhadap permintaan

Tembakau Bes/No kualitas pembalut bernilai positif, dan in-

elastis, artinya semakin tinggi GDP semakin tinggi permin-

taan. Hasil ini juga sesuai dengan teori, yaitu apabila GDP

negara-negara MEE meningkat, maka perrnintaan atas tembakau

kualitas tinggi meningkat. Pengaruh pendapatan terhadap

permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembalut yang positif,

memberikan informasi tentang masih adanya kemungkinan per-

mintaan atas Tembakau Bes/No meningkat apabila pendapatan

masyarakat negara tersebut meningkat, sebab pengaruh penda-

patan yang positif dapat menggeser (shifting) kurva permin-

taan kekanan, sehingga masih memberikan peluang meningkatnya

permintaan. Hasil kajian konsumsi tembakau Indonesia oleh

Kabul Santoso (1986) memberikan informasi bahwa elastisitas

pendapatan terhadap permintaan tembakau inelastis ( 0 , 5 6 ) .

Page 4: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

Hasil kajian Ismail (1971) memberikan informasi bahwa elas-

tisitas pengeluaran total untuk tembakau di daerah perkotaan

Malaysia lebih kecil (Melayu 0.929; Tionghoa 1,294 dan India

0,962) dibandingkan daerah pedesaan (Melayu 1,207; Tionqhoa

1,425 dan India 1,139).

Pengaruh jumlah penduduk terhadap permintaan tembakau

kualitas pembalut negatif, artinya pertarnbahan penduduk akan

mengurangi permintaan terhadap Tembakau Bes/No kualitas

pembalut. Hal ini berarti apabila penduduk bertambah kurva

permintaan bergeser kekiri dan nilainya elastis (3,16907).

Proporsi perubahan permintaan jurnlah Ternbakau Bes/No turun

sebesar 3,1907 kg/tahun apabila penduduknya meningkat 1 unit

(1 orang). Hasil ini memberikan informasi yang tidak sesuai

dengan teori. Kemungkinan besar adanya pengaruh kampanye

anti rokok mengakibatkan makin besarnya penduduk yang tidak

menghisap cerutu. Kemungkinan yang lain adalah perubahan

cita rasa (taste) masyarakat yang berumur relatif muda tidak

menghisap cerutu besar lagi.

Pengaruh harga Tembakau Virginia USA yang negatif ter-

hadap permintaan Tembakau Bes/No, menunjukan bukti yang

lebih kuat lagi bahwa kampanye anti rokok cukup efektif.

Sedangkan hubungan harga Tembakau Bes/No kualitas pembalut

dengan harga tembakau Virginia adafah komplemen. Elastisi-

tas harga Tembakau USA lebih tinggi dari pada elastisitas

harga Tembakau Bes/No kualitas pembalut memberikan penger-

tian bahwa elastisitas silang yang diharapkan sesuai dengan

teori (Peter Timmer, 1971).

Page 5: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

Penqaruh harga terhadap permintaan yang inelastis,

pengaruh pendapatan terhadap permintaan positif, tetapi

pengaruh jumlah penduduk terhadap jumlah permintaan yang

negatif dan elastis, cukup banyak menqurangi jumlah permin-

taan Tembakau Bes/No kualitas pernbalut. Oleh karena itu

ekspor kualitas pembalut ke Pasar Lelang perlu diperhitung-

kan secara berhati-hati.

Tabel 5. Hasil Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tembakau Bes/No Kualitas Pembungkus di Pasar Lelang. ............................................................

Faktor-Faktor Elastisitas yang mempengaruhi Semi Lon ............................................................ Harga Pembungkus DM/KG - 1.57447 * )

(0,0201)

GDP MEE (US $ 1

Jumlah Penduduk MEE ( orang )

Harga Tembakau USA (US $/pond)

Konstanta

Propability Signif. F 0,0459

Uji Durbin-Watson 1,21458 ............................................................ * ) Tingkat signifikasi : 90 X * * ) Tingkat signifikasi : 99 %

Uji Durbin-Watson memberikan nilai sebesar 2,04415 ar-

tinya serial autokorelasinya sebesar 0,04415 dan pasitif5"

-------------- 5) Menurut Gujarati (1978), serial autokorelasi dapat dinya-

takan d = 2 (1 - P), jika P = 0 , d = 2, berarti tidak ada serial autokorelasi. Jika P = + 1, bararti ada kore- lasi positif yang sempurna pada sisanya.

Page 6: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat

pada tabel 5.

Berdasarkan hasil analisis di atas, ternyata pengaruh

harga terhadap permintaan kualitas pembungkus negatif dan

elastis. Hasil analisis harga kualitas pembungkus elastis

sedangkan kualitas pembalut inelastis, kemungkinan kua-

litas pembungkus dapat pula digunakan sebagai pembalut luar

cerutu kualitas relatif rendah, kadang-kadang yang baik juga

dapat digunakan untuk pembalut cerutu cigarollo. Keadaan

ini sesuai dengan hasil kajian Ismail (19711, dimana penga-

ruh harga terhadap jumlah permintaan tembakau di Malaysia

juga mempunyai nilai elastis.

Variabel-variabel lainnya (GDP negara-negara MEE,

Jumlah penduduk MEE, Harga Tembakau virgina Amerika Serikat)

tidak memberikan indikasi pengaruh yang signifikan. Walau-

pun demikian variabel pendapatan mempunyai pengaruh positif

sesuai dengan teori sedangkan variabel penduduk berpengaruh

negatif (tidak sesuai dengan teori), harga tembakau virginia

USA ternyata sebagai barang komplementer. Tanda-tandanya

relatif sama dengan pengaruh variabel-variabel tersebut ter-

hadap permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembalut. Hasil

kajian United Nation (1977) dan Barford (1973) memberikan

informasi adanya kecenderungan permintaan penduduk terhadap

tembakau cerutu semakin menurun. Informasi tentang korelasi

determinasi ( I t 2 ) dan uji signifikan model analisis, menun-

jukkan bahwa model semilon lebih baik daripada double log.

Page 7: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

Uji Durbin-Watson memberikan informasi adanya serial autoko-

relasi yang bernilai negatif.

Model double-log yang uji aodelnya tidak signifikan

juga, memberikan informasi yang secara teoritis benar, yaitu

pengaruh GDP MEE dan Jumlah penduduk yang posistif terhadap

permintaan kualitas pembungkus (lihat lampiran).

Tabel 6. Hasil Analisis Faktor-Faktor yang Mempenga- ruhi Permintaan Tembakau Bes/No Rualitas Isi di Pasar Lelang ............................................................

Faktor-Faktor Elastisitas yang mempengaruhi Semi Lon

Harga Isi DM/KG

GDP MEE ( US$ )

Jumlah penduduk MEE ( orang )

Harga Tembakau USA ( USS$ /pond )

Konstanta

Probality Signif. F 0,0001

Uji Durbin-Watson 2 , 0 0 8 8 7

............................................................ * ) Tingkat signifikasi : 90 X ** ) Tingkat signifikasi : 99 X

Pengaruh harga terhadap jumlah permintaan kualitas isi

negatif, elastis dan sangat signifikan. Hal ini berarti

proporsi perubahan harga dapat mempengaruhi proporsi peru-

bahan permintaan atas barang lebih besar. Hasil kajian ini

Page 8: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

sesuai sesuai teori (Bilas, 1981; Lipsey dan Steiner, 1983;

Wold, 1953). Hasil kajian permintaan tembakau di USA (USDA,

1981) memberikan informasi bahwa untuk chewing tobacco cen-

derung meningkat. Hasil kajian permintaan ternbakau untuk

bahan baku cerutu cigar0110 di Eropah (Barford, 1973) juga

memberikan informasi masih adanya peningkatan, walaupun un-

tuk kajian cerutu besar di Eropah menyatakan adanya kecen-

derungan menurun (United Nation, 1977). Hasil ini (tabel 6)

memberikan informasi bahwa untuk kualitas isi peningkatan

ekspor ke Pasar Lelang masih sangat memungkinkan.

Pengaruh GDP MEE terhadap permintaan tembakau kualitas

isi juga positif dan inelastis. Hal ini berarti pendapatan

masih dapat menggeser kurva permintaan ke kanan, artinya

apabila pendapatan Masyarakat Ekonomi Eropah meningkat dapat

meningkatkan permintaan Tembakau Bes/No kualitas isi. Ini

sesuai dengan hasil kajian Barford (1973) tentang cerutu ci-

garollo. Theil (1972) juga mengatakan bahwa pengaruh penda-

patan terhadap permintaan yang positif dan inelastis di ke-

lompokkan pada kebutuhan pokok. Dengan demikian Tembakau

Bes/No kualitas isi di Pasar Lelang juga dikelompokkan dalam

kebutuhan pokok.

Apabila dilihat pengaruh jumlah penduduk terhadap per-

mintaan yang negatif dan signifikan, indikasi tersebut mem-

berikan informasi bahwa pertambahan penduduk akan mengurangi

permintaan akan kualitas isi. Ini memberikan indikasi ter-

jadinya perubahan pandangan dan pendapat (Preference) masya-

rakat terhadap tembakau. Informasi ini memberikan pengerti-

an bahwa dalam jangka panjang permintaan kualitas isi akan

Page 9: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

menurun. Hasil tersebut sama dengan gejala menurunnya per-

mintaan tembakau cerutu di Eropa (laporan ITC, 1978).

Permintaan atas kualitas isi dapat saling melengkapi

(komplementer) komplemen dengan Tembakau Virginia (untuk

rokok putih), ini berarti bahwa berkurangnya permintaan

kualitas isi juga berkurang pula permintaan atas Tembakau

virginia Amerika Serikat. Hal ini berarti makin berkurangnya

penghisap cerutu dan rokok putih di Eropa.

Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi per-

mintaan akan Tembakau Bes/No kualitas isi seperti halnya

kualitas pembungkus, harga kualitas isi mempunyai pengaruh

negatif dan elastis di atas 1. Dengan demikian dapat pula

diartikan bahwa harga kualitas isi relatif lebih stabil jika

dibandingkan dengan harga kualitas pembalut tetapi agak

kurang elastis jika dibandingkan dengan kualitas pembungkus.

Seluruh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tem-

bakau Bes/No memberikan indikasi pengaruh yang signifikan

pada taraf kepercayaan antara 95 % atau 100 %, berarti mem-

punyai pengaruh yang nyata dengan elastisitas yang relatif

tinggi, terutama jumlah penduduk MEE, dan bertanda negatif.

Hal ini memberikan informasi bahwa peningkatan penduduk akan

semakin mengurangi permintaan Tembakau Bes/No kualitas isi

sebab adanya perubahan taste penduduk MEE. Gejala menurun-

nya permintaan akan bahan dasar pembuat cerutu sesuai hasil

kajian Barford (1973) dan United Nation (1977), baik Temba-

kau kualitas pembalut maupun pembungkus dan isi memberikan

bukti makin berkurangnya permintaan akan cerutu. Tetapi

Page 10: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

tanda positif pada GDP, yang berarti bahwa permintaan cerutu

kualitas tinggi masih cukup besar, sehingga permintaan akan

Tembakau Bes/No kualitas tinggi pun makin meningkat jika GDP

meningkat.

Khusus untuk kualitas pembalut ekspornya perlu dibatasi

sesuai dengan kebutuhan Pasar Lelang saja sebab elastisitas

terhadap jumlah permintaan adalah inelastis. Sudah barang

tentu dengan imbangan ekspor ke pasar lain untuk mengimbangi

kelebihan produksi di dalam negeri misalnya ke Spanyol dan

negara-negara Afrika serta Amerika Serikat.

Seperti halnya dua persamaan sebelumnya, pada persamaan

kualitas isi memberikan indikasi bahwa model persamaan Semi

Lon lebih baik hasilnya dari pada Double-log. Terbukti de-

ngan nilai-nilai koefisien korelasi determinasi dan proba-

bility Significant F (model) lebih baik model Semi Lon dari

pada Double-Log (lihat lampiran).

Analisis Permintaan Pasar Spans-01

Permintaan Pasar Spanyol terutama dipenuhi oleh PTP

XXVII, dan baru dimulai sekitar tahun 1976. Pada umumnya

jenis cerutu yang diproduksi Spanyol adalah cerutu cigarol-

lo, yaitu jenis cerutu kecil meyerupai rokok sigaret biasa

tetapi seluruhnya terbuat dari daun tembakau. Jenis cerutu

ini banyak digemari oleh masyarakat Eropa, utamanya masyara-

kat Spanyol sendiri. Cerutu cigar0110 sebagaimana cerutu

besar lainnya, memerlukan tiga macam daun, yaitu: daun pem-

balut, daun pembungkus dan isi. Kualitas yang diminta jenis

Spanyol ini relatif lebih rendah dari pada kualitas yang

Page 11: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

diminta Pasar Lelang, tetapi mempunyai ukuran yang lebih

panjang. Misalnya kualitas pembungkus yang mempunyai ukuran

40, dapat digunakan sebagai kualitas pembalut di Spanyol.

Harganya pun relatif lebih tinggi di Spanyol daripada di

Pasar Lelang, tetapi jumlah permintaannya lebih sedikit.

Hasil analisis permintaan menggunakan model Semi Lon

dan Double-Log khusus kualitas Spanyol. memberikan bukti

bahwa analisis dengan menggunakan model Double-Log lebih

baik daripada Semi Lon, karena uji F model dan korelasi de-

terminasinya lebih baik analisis yang menggunakan model

Double-Log. Tetapi karena perbedaannya tidak terlalu besar

(hampir sama), maka agar dapat dilihat perbandingannya de-

ngan Pasar Lelang interprestasinya dipakai dari hasil ana-

lisis Semilon.

Pengaruh harga kualitas pembalut terhadap jumlah per-

mintaan pada kualitas yang sama di Spanyol adalah negatif

(sesuai dengan teori) dan elastis (-2,070), sedangkan pe-

ngaruh harga terhadap permintaan di Pasar Lelang adalah

inelastis. Peluang masih dapat ditingkatkannya permintaan

kualitas pembalut di Pasar Spanyol ini sesuai dengan hasil

laporan ITC (19781, dan United Nation (1977) yang menggam-

barkan gejala makin meningkatnya permintaan cerutu cigarollo

dan menurunnya cerutu besar. Permintaan Spanyol pada umum-

nya melayani industriawan cerutu cigarollo gang banyak di

Spanyol. Industriawan ini umumnya menggunakan mesin yang

canggih (Bobby System) yang sedikit menggunakan tenaga kerja

manusia (reduce cost), sehingga mampu membeli bahan dasar

Page 12: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

cerutu yang relatif agak mahal, karena biaga tenaga kerjanya

relatif murah.

Jumlah penduduk Spanyof berpengaruh positif terhadap

permintaan Tembakau Bes/No, ha1 ini dibenarkan pula secara

teoritis, karena makin bertambah penduduk permintaannya ma-

kin meningkat (Bilas, 1984, Friedman, 1962).

Sedangkan GDP Spanyol yang secara teoritis seharusnya

berpengaruh positif, ternyata pengaruhnya negatif meskipun

Tabel 7. Hasil Analisis Faktor-Paktor yang Mempengaruhi Permintaan Tembakau Bes/No Kualitas Pembalut di Pasar Spanyol

............................................................ Faktor-Faktor Elastisitas yang mempengaruhi Semi Lon

Harga fembalut (DM/KG)

GDP Spanyol (US$ )

Jumlah penduduk Spanyol (orang 1

Harga Tembakau USA

Konstanta

U J ~ Model F (Signif.F) 0,0417**)

Durbin-Watson 1,25567

............................................................ * * ) Tingkat Signifikasi : 95 % * ) Tingkat signifikasi : 80 %

tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa peningkatan GDP akan

mengurangi permintaan. Pendapatan yang berpengaruh negatif

Page 13: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

pada jumlah permintaan kualitas pembalut ini memberikan in-

formasi bahwa walaupun ekspor tembakau kualitas ini ke Pasar

Spanyol masih dapat ditingkatkan, tetapi perlu diperhatikan

pembatas elastisitas pendapatan yang negatif tersebut. Wa-

laupun jika dibandingkan dengan elastisitas penduduk ter-

hadap permintaan yang relatif besar, keadaan tersebut tidak

terlalu mengkhawatirkan. Hasif penelitian United Nation

(1977) dan ITC (1981) memberikan informasi bahwa golongan

pendapatan tinggi di Eropa lebih suka menghisap cerutu besar

dari pada cerutu cigarollo. Keadaan yang sama terjadi pula

pada harga Tembakau Virginia di Amerika Serikat yang berpe-

ngaruh negatif, ini berarti bahwa Tembakau Virgina merupakan

barang komplementer (tetapi pengaruhnya tidak nyata).

Dari uji t secara parsial didapat petunjuk bahwa vari-

abel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap dependen varia-

bel. Dalam ha1 ini masih ads perdebatan antara para ahli,

Frisc dalam buku Maddala (1977) memberikan penjelasan bahwa

apabila modelnya signifikan, maka otomatis pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen juga significan. Ini

berarti pengaruh harga barang itu sendiri, GDP, penduduk dan

harga substitusi juga signifikan. Tetapi pada kelompok yang

lain ada yang tidak menyetujui pendapat tersebut. Walaupun

modelnya signifikan, apabila pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen (hubungan parsial) tidak signifi-

kan, model tersebut dianggap tidak berpengaruh nyata.

Seperti halnya analisis permintaan kualitas pembungkus

di Pasar Spanyol, ternyata baik modelnya naupun hubungan

Page 14: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

parsialnya tidak memberikan indikasi yang signifikan. Hung-

kin untuk kualitas tersebut hubungan antar variabel tidak

kuat, mungkin karena modelnya, mungkin juga karena jumlah

sampelnya yang kecil atau karena modelnya yang tidak tepat,

mungkin juga karena datanya.

Harga kualitas pembungkus mempunyai pengaruh negatif

terhadap permintaan kualitas pembungkus pasar Spanyol dan

mempunyai nilai di bawah satu (inelastis). Padahal pengaruh

Tabel 8. Hasil Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tembakau Bes/No Kualitas Pembungkus di Pasar Spanyol ............................................................

Faktor-Faktor Elastisitas yang mempengaruhi Semi Lon

Harga Pembungkus IDM/KG)

GDP Spanyo1 (US$)

Jumlah penduduk Spanyol (orang

Harga Tembakau USA

Konstanta 4,61354

Uji Model F (Signif.F) 0.4166

Durbin-Watson 0,90875

harga pada kuafitas yang sama di Pasar Lelang mempunyai ni-

lai lebih besar dari satu (elastis). Sebab kualitas pembung-

kus kemungkinan di Pasar Spanyol audah tertentu (khusus),

sehingga tidak dapat dipakai untuk substitusi baru sebagai

Page 15: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

bahan cigarollo. Kebutuhan di Pasar Spanyol untuk jenis ini

sangat kecil sekali (lihat lampiran).

GDP Spanyol mempunyai pengaruh negatif terhadap permin-

taan kualitas pembungkus, sedangkan menurut teori seharusnya

berpengaruh positif. Hal ini mungkin karena alasan yang

sama dengan kualitas pembalut, yaitu pada kurva Engel sudah

berada pada titik balik atau berubah taste.

Jika dilihat dari pengaruh jumlah penduduk terhadap

permintaan tembakau kualitas pembungkus yang mempunyai nilai

positif dan sangat elastis (8,34174) (sesuai dengan teori),

Tabel 9. Hasil Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tembakau Bes/No Kualitas isi di Pasar Spanyol

............................................................ Faktor-Faktor Elastisitas yang mempengaruhi Semi Lon

Harga Isi (DM/KG)

Jumlah penduduk Spanyol (orang )

Harga Tembakau U S A

Kons tanta

R~

Uji Model F (Signif.F)

Durbin-Watson

* ) Tingkat signifikasi 95 % dan untuk model 90 %

Page 16: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

maka tampaknya penduduk Spanyol dapat digolongkan sebagai

penghisap cerutu yang cukup besar. Sebab apabila penduduk-

nya bertambah maka jumlah permintaan akan tembakau kualitas

ini meningkat juga.

Pengaruh harga isi terhadap permintaan negatif dan

elastis untuk persamaan Semi Lon dan persamaan Double-Log.

Walaupun demikian elastisitas di Pasar Lelang tetap lebih

tinggi daripada Pasar Spanyol. Artinya untuk permintaan

Tembakau Bes/No kualitas Isi, di Pasar Lelang lebih stabil

dibandingkan dengan di Pasar Spanyol. Harga yang lebih sta-

bil di Pasar Lelang tersebut, mungkin di Pasar Lelang selalu

dipilih kualitas isi baik dan sedang. Sedangkan kualitas

isi yang dikirim ke Spanyol umumnya tidak menentu, ada ke-

mungkinan baik, sedang, bahkan mungkin kualitas isi buruk.

Pengaruh harga negatif, GDP positif, penduduk positif

dan harga substitusi negatif terhadap jumlah permintaan

kualitas isi Pasar Spanyol. Hasil ini memberikan indikasi

sesuai dengan teori (Bilas, 1984, Theil, 1971, Friedman,

1962). Artinya permintaan kualitas isi untuk Pasar Spanyol

meningkat, sehingga ekspornyapun dapat terus ditingkatkan

pula. Hasil kajian ini memberikan informasi yang menggembi-

rakan, sesuai dengan laporan yang disusun oleh DITH (1979),

Temindo (1979) dan Tabakkomissie (1978) yang menggambarkan

bahwa pasar Spanyol memberikan harapan yang cerah pada per-

mintaan Tembakau Bes/No dimasa mendatang, kecuali apabila

ada perubahan kebijaksanaan negara tersebut, misalnya masuk

menjadi anggota MEE.

Page 17: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

Analisis Permintaan Pasar di Luar Pasar Lelan~

Di Luar Pasar Lelang, biasanya Tembakau Bes/No yang

diminta adalah kualitas isi (filler) sedang dan rendah. Ku-

alitas ini biasanya digunakan untuk cerutu kualitas rendah

dan untuk bahan membuat tembakau kunyah (chewing tobacco)

dan tembakau hisap. Negara-negara yang mengimpor jenis tem-

bakau ini dari Indonesia antara lain adalah: Amerika Seri-

kat, Maroko, Tunisia, Spanyol, Aldjazair dsb.

Negara-negara tersebut kadang-kadang juga mengimpor

Tembakau Bes/No kualitas pembungkus dan pembalut. tetapi ti-

dak berkesinambungan dao bukan kualitas yang baik, sehingga

tidak dapat dianalisis dengan analisis permintaan.

Dalam produksi Tembakau Bes/No, kualitas isi merupakan

bagian produksi yang terbesar (di atas 50 persen produksi),

tetapi juga merupakan bagian produksi yang harganya paling

rendah. Bahkan apabila keadaan musim tidak menentu maka

hasil produksi kualitas isi bisa mencapai 70 persen. Kesa-

lahan pengolahan (prosesing) juga dapat mengakibatkan daun

kualitas pembalut/pembungkus menjadi kualitas isi. Oleh

karena itu daun tembakau sebagai barang dagangan sering di-

katakan sebagai fancy product (Anonim, 1969).

Analisis permintaan Tembakau Bes/No kualitas isi seper-

ti halnya analisis permintaan pada pasar Tembakau Bes/No

yang lain, menggunakan model analisis Semi Lon, karena hasil

analisis korelasi determinasi dan uji model memberikan indi-

kasi nilai yang lebih baik pada analisis Double-Log.

Page 18: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

Hasil analis is pengaruh harga terhadap jumlah yang di-

minta, memberikan indikasi yang negatif dan inelastis. Hasil

analisis ini memberikan arti bahwa harga pada kualitas isi

di Luar Pasar Lelang berfluktuasi. Jika dibandingkan antara

harga kuafitas isi di Pasar Lelang, harga isi di Pasar Spa-

nyol dan harga kualitas isi di Luar Pasar Lelang, ternyata

Tabel 10. Hasil Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tembakau Bes/No Kualitas Isi di Luar Pasar Lelang

Faktor-Faktor yang mempengaruhi

Elastisitas Semi Lon

Harga Isi (DM/KG)

GDP Spanyol, USA, Tu- nisia, Maroko (US$)

Jumlah penduduk ( 4 negara, orang)

Harga Tembakau USA (US $ cents/pond)

Konstanta

FI2

Uji Model F (Signif.F)

Durbin-Watson

yang paling tidak elastis (inelastis) adalah harga di Luar

Pasar lelang, Hal ini berarti proporsi perubahan harga ber-

pengaruh terhadap proporsi permintaan atas barang yang rela-

tif lebih kecil. Harga kualitas isi di Luar Pasar Lelang

Page 19: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

adalah harga kualitas isi yang sedang dan jelek. Jadi har-

ganya pun merupakan harga yang variasinya cukup besar, se-

hingga harga tersebut berfluktuasi tinggi.

Apabila dilihat hasil analisis pengaruh harga terhadap

jumlah barang yang diminta negatif dan inelastis, berarti

pasar di Luar Pasar Lelang tidak dapat menerima tambahan

ekspor, karena akan mengurangi penerimaan eksportir (Stieg-

ler, 1966). Analisis double-log juga memberikan informasi

yang relatif sama (inelastis), berarti untuk kualitas isi di

Luar Pasar Lelang sulit untuk ditingkatkan ekspornya, kecua-

li apabila elastisitas pendapatannya positif. Padahal baik

analisis Semilon maunpun double-log memberikan informasi

elastisitas pendapatannya negatif dan inelastis.

Hasil laporan USDA (1983) memberikari informasi bahwa

pada umumnya di Amerika Serikat lebih menyenangi rokok putih

atau cerutu yang menggunakan bahan dasar tembakau dari Kame-

run dan Kuba, karena tembakaunya lebih hitam (coklat) dan

lebih tajam aromanya. Tembakau kualitas isi Indonesia hanya

dipakai untuk bahan dasar tembakau hisap dan atau tembakau

Kunyah. Sedangkan di beberapa negara di Afrika (Moroko,

Tunisia, dan Ajazair d s b ) , tembakau kualitas isi dibutuhkan

hanya untuk tambahan bahan baku yang telah dihasilkan oleh

negara itu sendiri (Anonim, 1981, Anonim 1972). Oleh karena

itu pernintaan atas tembakau kualitas isi saja relatif tidak

stabil, demikian pula kualitas pembalut dan pembungkus hanya

sewaktu-waktu saja diperlukan.

GDP mempunyai pengaruh negatif (seharusnya secara teo-

ritis berpengaruh positif), artinya ada kemungkinan jika GDP

Page 20: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

naik mereka akan beralih pada cerutu yang berkualitas lebih

baik, atau kemungkinan lain mereka tidak lagi menghisap ce-

rutu. Jika melihat hasil analisis double-log yang memberi-

kan indikasi bahwa jika jumlah penduduk meningkat permintaan

tembakau kualitas isi juga meningkat (berpengaruh positif),

maka permintaan akan kualitas isi di Luar Pasar Lelang men-

punyai masa depan masih baik [elastisitasnya di atas 3).

Hasil analisis ini memeberikan informasi bahwa untuk Amerika

Serikat, Tunisia, Maroko, dan Aljazqir dsb, penduduknya

masih membutuhkan Tembakau Bes/No kualitas ini. Oleh karena

itu perlu dikaji lebih jauh bagaimana kualitas yang diminta,

harga yang diinginkan, dan jenis produk yang dihasilkan

negara-negara tersebut, dalam rangka untuk meningkatkan

permintaan. Hasil kajian USDA (1981) memberikan informasi

bahwa permintaan tembakau untuk Amerika Serikat ada kecen-

derungan turun. Sedangkan untuk Afrika meningkatnya relatip

kecil sekali. Harga Tembakau Amerika Serikat bernilai posi-

tif, karena mungkin memang merupakan barang substitusi ter-

hadap tembakau kualitas isi.

Model analisis ternyata dapat diterima karena mempu- '

nyai probability uji F yang bernilai 0,0005, artinya taraf

kepercayaannya cukup tinggi.

Nilai korelasi determinasi relatif rendah 0,598 artinya

model tersebut hanya dapat menerangkan 60 persen dari selu-

ruh parameter variable yang dipergunakan. Selebihnya meru-

pakan variable analisis yang tidak masuk dan error.

Berdasarkan hasil analisis permintaan di atas, ternyata

Page 21: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

harga-harga di Pasar Lelang lebih stabil jika dibandingkan

dengan harka di Pasar Spanyol dan harga di Luar Pasar Lelang

terutama untuk komoditi pembungkus dan isi. Perkecualiannya

hanyalah harga kualitas Pembalut di Pasar Spanyol lebih

elastis dibandingkan dengan di Pasar Lelang, tetapi jumlah

penjualan di Pasar Lelang lebih tinggi daripada di P a s a r ,

Spanyol. Jadi walaupun harga kualitas pembalut di Pasar

Spanyol lebih elastis, yang berarti lebih stabil, tetapi

jika Spanyol menjadi negara MEE akan mengikuti peraturan

MEE, sehingga kemungkinan pembelian Tembakau Bes/No nya pun

akan turun.

Proyeksi Permintaan Tembakau Bes/No

Proyeksi permintaan Teabakau Bes/No tahun 2000, dapat

diperhitungkan dengan cara membuat regresi linier tahun pada

variable independent (Harga, GDP, Penduduk dan Harga Temba-

kau Virginia USA). Hasil perhitungannya dimasukkan ke dalam

hasil analisis permintaan lanalisis Semi Lon), sehingga da-

pat diketemukan proyeksi permintaan Tembakau Bes/No tahun

2000 pada seluruh pasar (Pasar Lelang, Pasar Spanyol han Lu-

ar Pasar Lelang).

Asumsi yang digunakan adalah pola hubungan yang ada

dari data yang telah lalu akan berkelanjutan dimasa yang

akan datang.

Jika melihat hasil proyeksi di bawah, permintaan untuk

tahun 2000 relatif turun drastis. Pasar Lelang untuk seluruh

kualitas permintaan Tembakau Bes/No hanya tinggal 783.544 kg

Page 22: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

( 7385.44 ball. Pasar Spanyol total permintaannya adalah

287.185 kg (2871,85 bal). Sedangkan Luar Pasar Lelang per-

mintaannya sebesar 5.125.582 k g (51.255,82 bal). Total per-

mintaan seluruh pasar Tembakau Bes/No untuk tahun 2000 sebe-

sar 6.151.311 kg (61.513,ll bal). Ini berarti bahwa total

devisa negara yang didapatkan dari tembakau Bes/No turun

menjadi 21.986.000 DM (rincian lihat tabel lampiran 22).

Padahal dalam tahun 1984 devisa yang dihasilkan tembakau

Bes/No mencapai 90.383.000 DM.

Rician hasil analisis proyeksi permintaan Tembakau Bes/

No tahun 2000, pada seluruh pasar dspat dilihat pada tabel 11

berikut :

Tabel 11. Hasil Proyeksi Permintaan Pasar Tembakau Bes/No Menurut Kualitas Untuk Tahun 2 0 0 0 ~ )

............................................................ Kuaf itas (kg )

pasar Tembakau Bes/No ..................................... Pembalut Pembungkus Is i

Pasar Lelang 86 583**' 577 474*' 74 487**)

Pasar Spanyol 27 512**) 61 324 198 349**'

Luar Pasar Lelang - - 5 125 582**)

Total 114 095 638 798 5 398 418

Keterangan :

**I 99 % n r 10 ( 4 variabel) = 0,882 ; n = 26 = 0,642 * ) 95 X n = 10 (4 variabel) = 0,811 ; n = 26 = 0,562

-------------- 6, Selang kepercayaan (confidence interval) dapat dilihat

pada tabel lampiran 38.

Page 23: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

Angka proyeksi permintaan tahun 2000 tersebut hanya re-

kitar 53,26 persen dari rata-rata total ekspor antara tahun

1972 - 1984 (115.506 kg). Padahal produksi total Tembakau

Bes/No selama ini berkisar antara 63.000 bal sampai dengan

187.000 bal.

Hasil proyeksi tersebut memberikan implikasi bahwa

prospek permintaan tembakau Bes/No makin menurun tajam.

Kebijaksanaan secara dini yang perlu dipersiapkan adalah

yang menyangkut kemungkinan kurangnya devisa, terlemparnya

tenaga kerja yang diserap oleh aktivitas komoditi Tembakau

Bes/No (terutama untuk prosesing) dan beralihnya tenaga ker-

ja dari komoditi tembakau ke komoditi lain yang dapat diker-.

jakan pada bidang dan musim yang s a m a serta menguntungkan.

Jika angka proyeksi tersebut benar, maka komoditi Tembakau

Bes/No tipis sekali harapannya untuk dapat dikembangkan.

Usaha pengembangan komoditi Tembakau Bes/No, kemungkin-

an hanya dapat dilakukan dengan cara perfuasan pasar, perba-

ikan harga, penurunan biaya produksi (peningkatan produk-

tivitas), perbaikan pesayanan pasar di Pasar Lelang maupun

pasar lainnya. Apabila dilihat dari faktor-faktor yang mem-

pengaruhi permintaan Tembakau Bes/No pada seluruh pasar

{GDP, Penduduk dan Harga Tembakau USA) sulit diharapkan akan

adanya perbaikan dibidang permintaan.

Page 24: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

RESPON AREAL PRODUKSI TEMBAKAU BES/NO

Pertanaman Tembakau Bes/No rata-rata setiap tahun areal

produksinya berkisar 15 969 hektar (antara 9 700 Ha - 23 939 Ha)(lihat tabel lampiran 1). Semenjak adanya ITB/NO, penge-

lolaan pertanaman Tembakau Bes/No ditangani oleh perusahaan

eksportir, walaupun petani berhak memutuskan apakah tanahnya

akan ditanami Tembakau Bes/No atau tanaman yang lain.

Biasanya pada bulan-bulan April a t a u Mei petani baru

memutuskan apakah tanahnya akan ditanami Tembakau Bes/No

atau tidak. Pada saat-saat itu pula petani baru memutuskan

di bawah pengelolaan eksportir mana petani Tembakau Bes/No

bernaung , atau bebas tanpa terikat dengan pengelola. Jika

petani memutuskan untuk bebas, maka petani tersebut bebas

pula menjual hasil produksinya kepada pembeli yang menawar

dengan harga tertinggi.

Areal pertanaman Tembakau Bes/No tersebar antara Gambi-

rono (Kabupaten Jember) sampai dengan Tamansari (Bondovaso).

Sedangkan daerah Sentral pertanaman Tembakau Bes/No antara

Gambirono sampai dengan Sukowono (Kabupaten Jember), untuk

lebih jelasnya lihat peta terlampir. Tetapi pada dewasa ini

areal pertanaman Tembakau Bes/No meluas ke selatan (daerah

Ambulu) dekat pantai selatan, sehingga mutu Tembakau Bes/No

menurun karena diduga banyak mengandung chlor (CL). Perlu-

asan ke daerah selatan tersebut disebabkan oleh (1) makin

kurusnya daerah utara (sekitar Tamansari dan Sukowono); ( 2 ) - petani daerah selatan rajin dan tekun menggarap tanah maupun

daun tembakaunya; (3) Importir/industriawan mau mentolerir

Page 25: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

mutu (walaupun rnengandung banyak CL), dalam ha1 i n i masih

agak d i r a g u k a n kebenarannya, ka rena menurut i n f o r m a s i banyak

ke luhan c e r u t u i n d u s t r i a w a n t e n t a n g t i n g g i n y a kandungan CL.

Sementara a h l i mengatakan bahwa u n t u k p a s a r l e l a n g se-

b a i k n y a d i p e n u h i o l e h p roduk Tembakau Bes/No d a r i d a e r a h

S e n t r a l (Anonim, 1987). P e r n y a t a a n i n i r e l a t i f b e n a r , s e b a b

p a d a umumnya p r o d u k Tembakau Bes/No d a r i d a e r a h S e n t r a l

mendapatkan h a r g a yang r e l a t i f t i h g g i , utamanya k u a l i t a s

pembalut .

Tabe l 12. Harga Tembakau Bes/No Menurut Tahun dan Daerah Pembel ian dan K u a l i t a s S e t i a p K g .

S e n t r a l ( Rp. ) S e l a t a n ( R p . ) Tahun .....................................................

Pembalut Pembungkus Isi Pembalut Pembungkus Isi ............................................................ 1980 4370,88 2750.64 970.96 4169,04 2700,80 975.80

Rata- rata 4322,31 2526,67 1016.54 3989,21 2476,91 1001,78 ............................................................ Sumber : PTP X X V I I , LDO. Gading M a s

D a r i d a t a pada t a b e l 1 2 d i atas, nampak bahwa s e b a g i a n

b e s a r h a r g a menurut k u a l i t a s s e l a m a l i m a t a h u n r a t a - r a t a

h a r g a d i d a e r a h s e n t r a l l e b i h t i n g g i d i b a n d i n g k a n d e n g a n

d a e r a h S e l a t a n , walaupun kemungkinan a d a ha rga-harga ter-

t e n t u yang l e b i h t i n g g i d i d a e r a h s e l a t a n d a r i pada d a e r a h

S e n t r a l . Utamanya rata-rata h a r g a k u a l i t a s pembalut l e b i h

t i n g g i d i d a e r a h S e n t r a l , w a l a u p u n p e r b e d a a n n y a r e l a t i f

Page 26: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

kecil. Perbedaan harga tersebut mungkin diakibatkan kan-

dungan CL yang relatif tinggi untuk daerah selatan, sehingga

kualitasnya relatif lebih rendah.

Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi luas

areal produksi adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Faktor-faktor yang Mernpengaruhi Areal Produk- si Tembakau Bes/No, Tahun 1959 - 1984. ............................................................

1) Faktor-Faktor yang Elastisitas mempengaruhi areal ............................................................ Harga kualitas 0,21927*) pembalut tahun lalu (0.15559)

Harga kual itas pembungkus tahun lalu

Harga kualitas isi tahun lalu

Kebijaksanaan tahun 1977

Kebijaksanaan Sanering

Produksi tahun lalu

Harga beras tahun lalu

Konstanta

Uji F model

Durbin-Watson Test 1,52627 ............................................................ * ) Tingkat signifikan 80 X ** ) Tingkat signifikan 99 X 1 ) Elastisitas = d(ln Y)/dX = (l/Y)(dY/dX) = (dY/Y)(l/dX),

hasil kalkulasi dikalikan dengan mean dari setiap X yang dipergunakan.

Page 27: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

Areal produksi Tembakau Bes/No selalu berubah-ubah se-

tiap tahun, perubahan areal produksi tersebut banyak ditentu

kan oleh keputusan petani untuk menanam komoditi yang di-

inginkan. Sedangkan keputusan petani untuk menentukan bera-

pa luas areal yang akan ditanami Tembakau Bes/No kemungkinan

ditentukan oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya, misal-

nya harga tahun lalu produksi tahun lalu &an berbagai kebi-

jaksanaan pemerintah atau eksportir.

Model analisis di atas significant dengan tingkat koe-

fisien determinasi cukup tinggi (0,791, artinya variabel-

variabel yang belur diterangkan dalam model ini dan tingkat

ke salahan (error) sebesar 0,21.

Harga kualitas pembalut berpengaruh positif kepada

areal produksi, dengan elastisitas sebesar 0.26479. Penga-

ruh positif harga terhadap areal produksi ini sesuai dengan

teori (Henderson dan Quandt, 1958, Bilas. 1981). Hasil

kajian Ismet Ahmad (1982) mengatakan adanya kecenderungan

kenaikan areal produksi tembakau ekspor Indonesia, apabila

nilai tembakaunya meningkat (1975 - 1979). Tetapi pengaruh

harga kualitss pembungkus tahun lalu dan kualitas isi tahun

lalu berpengaruh negatif terhadap areal produksi, walaupun

pengaruhnya tidak nyata. Hal ini agak berbeda dengan teori

(Snodgras dan Wallace, 1964).

Tampaknya dari hasil analisis di atas harga yang me-

nguntungkan atau harga yang merangsang,petani adalah harga

kualitas pembalut, karena apabila hasil tanamannya berhasil,

maka harga kualitas pembalutnya akan menjadi tinggi, aehingga

apabila harga kualitas pembungkus dan kualitas isi relatif

Page 28: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

rendah petani masih tetap untung. Oleh karena itu dalam pe-

nyusunan kebijaksanaan, perlu diadakan kebijaksanaan harga

yang dapat melindungi kemantapan harga yang diterima petani,

artinya fluktuasi harga di tingkat petani dapat ditekan

serendah mungkin. Standar kualitas tidak hanya ditentukan

oleh eksportir dan importir saja, tetapi juga oleh keikut

sertaan unsur petani Tembakau Bes/No. Ini dirnaksudkan agar

supaya petani tahu persis, kualitas daun yang bagaimana yang

mendapat tawaran harga relatif tinggi.

Peubah boneka (dummy variable) kebijaksanaan tahun 1977

bernifai negatif, artinya areal produksi sesudah tahun 1977

lebih sempit (berkurang) dibandingkan dengan areal produksi

sebelum kebijaksanaan tahun 1977. Hasil kajian Ismet Ahmad

(1982) mengatakan bahwa turunnya nilai tambah komoditi komer-

sial adalah akibat turunnya produktivitas (Yield) kopi dan

tembakau. Apabila Yield meningkat untuk mendapatkan suplai

yang tetap, maka areal tanahnyapun akan berkurang. Jika

hasil analisis ini dihubungkan dengan pengaruh harga terha-

dap areal produksi, maka jelas bahwa petani akan memutuskan

untuk mengurangi areal produksinya apabila harga atau keun-

tungan yang diterimanya rendah/turun.

Peubah boneka (dumy variable) Sanering juga bernilai

negatif, walaupun tidak signifikan. Mernang kebijaksanaan sa-

nering pada waktu itu mengakibatkan nilai uang yang diterima

petani menjadi rendah, sehingga petani merasa resiko yang

diterimanya akan terlalu besar apabila areal produksinya

tidak dikurangi. Oleh karena itu kebijaksanaan moneter

Page 29: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

(mengurangi volume uang) yang dilakukan oleh pemerintah, a-

pabila tidak diperhitungkan dengan matang akan dapat mengu-

rangi keuntungan petani dan mengurangi areal produksi, yang

berarti mengurangi volume ekspor.

Pengaruh produksi tahun lalu terhadap areal produksi

mempunyai elastisitas sebesar 0,80736 dan bernilai negatif.

Hal ini dapat berarti, apabila produksi tahun lalu meningkat

sebesar 1 persen, maka areal produksinya akan berkuranq se-

besar 0,231 persen. Hasil anaLisis variable ini sangat sig-

nifikan dan sesuai dengan hasil analisis Ismet Ahmad (1982)

bahwa pengaruh produksi tahun lalu terhadap areal produksi

akan bernilai negatif. Hal ini juga sesuai dengan teori,

karena apabila produksi tahun lalu tingsi, berarti suplainga

tinggi dan jika suplai tahun lalu meningkat sedangkan per-

mintaannya tetap, maka harga akan turun. Jika harga turun

maka keuntungan petani akan turun pula, sehingga petani akan

berusaha rnenurunkan areal produksinya (Snodgras dan Wallace,

1964, Henderson dan Quandt, 1958, Hurwiez, 1972).

Pengaruh harga beras tahun lalu terhadap areal Tembakau

Bes/No negatif, tetapi secara parsial tidak signifikan. Pe-

ngaruh negatif tersebut sesuai dengan teori, sebab apabila

harga beras tahun lalu naik, petani akan lebih suka menanami

lahannya dengan tanaman padi, akibatnga akan mengurangi are-

al tanam Tembakau Bes/No. Ismet Ahmad (1982) dalam analisis

nya juga menunjukkan bahwa harga tanaman kompetitif mempunyai

pengaruh negatif terhadap areal produksi tembakau.

Implikasi hasil analisis ini adalah pengelolaan areal

yang dilakukan oleh eksportir terhadap petani pemilik tanah

Page 30: ANALISIS TEMBAKAU BES/NO analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Tembakau Bes/No kualitas pembungkus (binder) dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil analisis di

dalam melaksanakan Program ITB/NO supaya memperhatikan fak-

tor harga, produksi tahun lalu, dan berbagai kebijaksanaan

yang mempunyai dampak terhadap keuntungan yang diterima pe-

tani. Usaha membagi keuntungan yang diterima eksportir dari

hasil ekspornya terhadap petani penanam Tembakau Bes/No per-

lu diperhatikan. Sebab apabila kebijaksanaan tersebut dapat

meningkatkan keuntungan eksportir, tetapi tidak meningkatkan

keuntungan petani, berarti eksportir sebagai pengelola ku-

rang memperhatikan kesinambungan produksi Tembakau Bes/No.

Artinya eksportir tidak berbagi hasil dengan petani, tetapi

apabila menderita kerugian petani diajak menanggung resiko.

Eksportir sebagai pengelola dirasakan perlu pula untuk

membuat proyeksi kebutuhan Tembakau Bes/No pada tahun beri-

kutnya, agar supaya produksi petani sesuai dengan kebutuhan

pasar . Dalam mengelola areal produksi, utamanya untuk Pasar

Lelang, dirasakan perlu untuk memperhatikan daerah Sentral

sebagai daerah khusus untuk ekspor bagi Pasar Lelang. Se-

dangkan daerah non sentral (selatan) dapat digunakan untuk

melayani ekspor bagi Luar Pasar Lelang.