ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN...

29
ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN COMPUTER ASSISTED VIDEO SYSTEM Yadi Sunaryadi. dkk Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, September 2009 1

Transcript of ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN...

Page 1: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN

COMPUTER – ASSISTED VIDEO SYSTEM

Yadi Sunaryadi. dkk

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung, September 2009

1

Page 2: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

LATAR BELAKANG

Posisi ke 4 di SEA GAMES 2007 Thailand

Observational power

Metode trial and error

2

Page 3: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

RUMUSAN MASALAH

Bagaimanakah gambaran teknik yang ditampilkan oleh para atlet

lompat jangkit nasional bila dibandingkan dengan para pelompat

jangkit dunia ?

Berapakah jarak dan rasio fase hop, step, dan jump untuk tiap

atlet ?

Bagaimanakah gambaran kualitas analisis gerak bila

menggunakan computer – assisted video system (2-D)?

3

Page 4: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

TUJUAN PENELITIAN

Untuk memberikan gambaran teknik yang ditampilkan oleh para

atlet lompat jangkit nasional bila dibandingkan dengan para

pelompat jangkit dunia.

Untuk mencari jarak dan rasio fase hop, step, dan jump untuk

tiap atlet.

Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila

menggunakan computer – assisted video system (2-D).

4

Page 5: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

METODE PENELITIAN

1. Instrumen

Video camera Sony tipe ZR 70 MC, kecepatan 25 frame/sec

(normal video), dan shutter speed 1/1000 sec, yang ditempatkan

tegak lurus dengan bidang gerak selama fase hop, step, dan

jump.

2. Sampel

Pengambilan data (film) dilakukan terhadap para atlet lompat

jangkit yang berjumlah 7 (tujuh) orang atlet nasional yang

mengikuti Pekan Olahraga Nasional XVI di Palembang,

3. Hasil lompatan terbaik ditentukan untuk dianalisis dengan

menggunakan komputer (Dartfish 2.5 professional versi 2.4.15.3

TechSmith Corporation 2003).

5

Page 6: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

Konfigurasi kamera di lapangan:

Track

Kamera

6

Page 7: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

ANALISIS DATA

Pengambilan Film(video)

Proses Editing

Transfer Film

Digitizing(Komputer)

Analisis (Slow-motion replay, frame by frame,

Kesimpulan

7

Page 8: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

VICTOR SANEYEV (USSR) (17,44 m) (IDEAL FORM)

8

Page 9: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

DONI SUSANTO (JABAR) (15,24 m)

a b c d e f g

h i j k l m n

9

Page 10: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

MOH. JUNAEDI (DKI) (15,69)

a b c d e f g

h i j k l m n

10

Page 11: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

SUGENG JATMIKO (JATIM) (15,46)

a b c d e f g

h i j k l m n

11

Page 12: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

TARMUDIANTO (JATIM) (14,73)

12

Page 13: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

MADE SUTAATMAJA (BALI) (14,87)

13

Page 14: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

YOUSAN LEKAHENA (JABAR) (14,66)

14

Page 15: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

TRIMAN (JATENG) (13,72)

15

Page 16: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

Take-off Hop

16

Page 17: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

Pra-Landing

17

Page 18: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

Flight

18

Page 19: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

Landing

19

Page 20: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

20

Page 21: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

21

Page 22: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

HASIL : Tabel 1. Jarak dan Rasio Fase

Atlet Hop

(m)

Step

(m)

Jump

(m)

Rasio Teknik Jarak

Total

(m)

Moh. Junaedi (DKI) 4,51 4,90 6,28 29% :31% :40% Jump - dominated

15,69

Sugeng. J(Jatim) 4,77 4,45 6,24 31% :29% :40% Jump - dominated

15,46

Doni. S(Jabar) 5,26 4,19 5,79 35% :27% :38% Jump - dominated

15,24

Made.S.A(Bali) 4,58 4,49 5,80 31% :30% :39% Jump - dominated

14,87

Tarmudianto(Jatim) 5,06 4,75 4,92 34% :32% :34% Balanced

14,73

Yousan.C.L(Jabar) 4,10 4,36 6,20 28% :30% :42% Jump - dominated

14,66

Triman(Jateng) 4,95 4,46 4,31 36% :33% :31% Hop - dominated

13,72

Rata-rata4,75 4,51 5,65 32% :30% :38% Jump - dominated

14,91

22

Page 23: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

Tabel 2: Jarak Horisontal, Jumlah langkah, dan Waktu

Take-off

Atlet Jumlah

langkah

Waktu

Total

(det)

Waktu

Run-up

(det)

Jarak Horisontal

(m)

Waktu Take-off

(det)

Hop Step Jump Hop Step Jump

Moh. Junaedi

(DKI) 18 07,06 05,05 0,42 0,52 0,70 0,134 0,150 O,184Sugeng J

(Jatim) 18 06,18 04,13 0,44 0,49 0,70 0,083 0,150 0,167Doni S

(Jabar) 20 07,06 05,12 0,65 0,46 0,42 0,117 0,134 0,150

Made S A

(Bali)13 06,17 04,18 0,39 0,53 0,65 0,150 0,167 0,183

Tarmudianto

(Jatim) 18 06,18 04,29 0,41 0,54 0,68 0,134 0,150 0,183Yousan C L

(Jabar) 22 07,18 05,18 0,38 0,56 0,62 0,117 0,134 0,133Triman

(Jateng) 15 05,10 03,22 0,37 0,38 0,51 0,116 0,150 0,150

Rata-rata 18 06,42 04,43 0,44 0,50 0,61 0,122 0,148 0,164

23

Page 24: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

PEMBAHASAN: Tabel 1

Hop (4,75 m), step (4,51 m), dan jump (5,65 m)

Rasio hop, step, dan jump = 32% :30% :38%

(Pelompat dunia: 35 : 30 : 35 (Ballesteros, 1992)

Fase hop terbesar: Doni (Jabar) 5,26 m, dan hop terkecil Yousan

(Jabar) 4,10 m..

Fase step terbesar: Junaedi (DKI) 4,90 m, dan jarak step terkecil

Doni (Jabar) 4,19 m.

Fase jump terbesar: Junaedi (DKI) 6,28 m, dan jarak jump terkecil

Triman (Jateng) yang hanya 4,31 m.

24

Page 25: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

Tabel 2:

Rata-rata jumlah langkah : 18 langkah, waktu total 06,42 detik

dan waktu run-up 04,43 detik.

Langkah terbanyak : Yousan (Jabar) 22 langkah, dan langkah yang

sedikit : oleh Triman (Jateng) 15 langkah. (Hal yang paling penting

adalah bahwa atlet pelompat harus mampu menciptakan

kecepatan horisontal optimum yang terkontrol sampai terjadinya

takeoff pertama (hop), kemudian ditransfer menuju fase

selanjutnya, yang didukung oleh power otot tungkainya.

Jarak horisontal, yaitu jarak dari panggul sampai ujung kaki

landing : hop (0,44 m), step (0,50 m), dan jump (0,61 m). (Hasil

penelitian dari 16 pelompat jangkit dunia menunjukkan jarak

horisontal hop (0,55 m), step (0,53 m), dan jump (0,60 m) (Hay,

1993).

25

Page 26: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

Waktu takeoff, hop (0,122 det), step (0,148 det), dan jump (0,164

det), dan waktu takeoff Victor Saneyev (USSR) adalah 0,133 det,

0,155 det, dan 0,180 det. (Kebanyakan pelompat Indonesia

melakukan takeoff terlalu cepat dan terlalu horisontal, sehingga

impuls gaya yang dibuatnya terlalu kecil, meskipun harus dihindari

adanya peningkatan waktu selama landing akan menurunkan

kecepatan horisontal ke depan dan meningkatkan kecepatan yang

mengarah vertikal. Mungkin yang terpenting untuk menciptakan

waktu takeoff seperti juara dunia adalah adanya dukungan dari

power tungkai yang memadai untuk melakukan active landing,

karena kecepatan horisontal yang semakin menurun dan waktu

kontak kaki dengan tanah pada saat takeoff yang semakin lebih

lama, maka dapat dilihat bahwa secara keseluruhan waktu takeoff

semakin besar.

Waktu takeoff Moh. Junaedi (DKI) (pemegang medali emas PON

XVI) dengan waktu 0,134 det, 0,150 det, dan 0,184 det. (hampir

sama dengan Victor)

26

Page 27: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

KESIMPULAN

Jarak rata-rata yang dapat dicapai selama fase hop, step, dan

jump oleh para pelompat jangkit Indonesia adalah 4,75 m, 4,51 m,

dan 5,65 m, dengan rasio 32% :30% :38%.

Fase yang menghasilkan jarak lompatan terbesar dicapai pada fase

jump (jump dominated).

Jumlah langkah rata-rata yang dibuat pelompat jangkit Indonesia

adalah 18 langkah.

Waktu total rata-rata yang digunakan pelompat adalah 06,42

detik.

27

Page 28: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

Waktu run-up rata-rata adalah 04,43 detik.

Jarak horisontal rata-rata untuk masing-masing fase hop, step,

dan jump adalah 0,44 m, 0,50 m, 0,61 m.

Waktu takeoff rata-rata pada fase hop, step, dan jump adalah

0,122 det, 0,148 det, 0,164 det, menunjukkan bahwa kecepatan

horisontal semakin kecil dan dengan demikian maka pelompat

harus melakukan active landing.

Junaedi (peraih emas), Sugeng (perak), dan Doni (perunggu),

masing-masing menggunakan double arm-action (power oriented)

dan single arm-action (speed oriented).

28

Page 29: ANALISIS TEKNIK LOMPAT JANGKIT MENGGUNAKAN …file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR..../Biomekanika_Olahraga/ANALISIS... · Untuk memberikan gambaran kualitas analisis gerak bila ... mengikuti

TERIMA KASIH

29