ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT...

92
i ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI KEYBOARD SEBAGAI MUSIK PENGIRING TARI MAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI NIM: 080707021 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2014

Transcript of ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT...

Page 1: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

i

ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI

KEYBOARD SEBAGAI MUSIK PENGIRING TARI

MAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN

MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN

O

L

E

H

NAMA: DANIEL ZAI

NIM: 080707021

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

2014

Page 2: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

ii

ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI KEYBOARD

SEBAGAI MUSIK PENGIRING TARI MAENA PADA

UPACARA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA

MEDAN

OLEH:

NAMA: DANIEL ZAI

NIM: 080707021

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D. Drs. Perikuten Tarigan, M.Si

NIP 196512211991031001 NIP 195804021987031003

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

Page 3: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

iii

DITERIMA OLEH:

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk

melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana Seni dalam bidang disiplin

Etnomusikologi pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Medan

Pada Tanggal :

Hari :

Fakultas Ilmu Budaya USU,

Dekan,

Dr. Syahron Lubis, M.A.

NIP 195110131976031001

Panitia Ujian: Tanda Tangan

1. Drs, Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D. ( )

2. Dra. Heristina Dewi, M.Pd. ( )

3. Drs. Perikuten Tarigan, M.Si. ( )

4. Drs. Fadlin, M.A. ( )

5. Arifni Netriroza, SST., M.A. ( )

Page 4: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

iv

DISETUJUI OLEH

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI

KETUA,

Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.

NIP 196512211991031001

Page 5: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

v

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam skripsi ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Maret 2014

Daniel Zai

Nim 080707021

Page 6: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

vi

ABSTRAK

ANALISIS KEYBOARD SEBAGAI MUSIK PENGIRING TARI MAENA

PADA MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN

Keyboard merupakan alat musik barat yang masuk ke Indonesia.

Keyboard telah banyak digunakan sebagai alat musik tunggal pengiring dalam

suatu nyanyian, bahkan sering juga digunakan dalam pesta-pesta perkawinan di

kota Medan. Masyarakat Nias yang ada di kota Medan sekarang ini telah

menggunakan keyboard pada pesta perkawinan yang diadakan. Pada pesta

perkawinan masyarakat Nias, keyboard tidak hanya dijadikan sebagai alat

pengiring nyanyian tetapi juga sebagai alat pengiring tarian. Tarian yang akan

dibahas dalam tulisan ini adalah tari Maena. Tujuan dari penelitian ilmiah ini

adalah untuk mengetahui bagaimana struktur musik yang digunakan dalam

mengiring tari Maena, apa alasan menggunakan keyboard sebagai pengiring

tarian, genre seperti apa yang digunakan, dan lainnya. Metode yang dilakukan ada

beberapa cara, yaitu dengan cara kerja lapangan yang terdiri dari wawancara dan

observasi, kerja laboratorium, serta studi kepustakaan.

Kata kunci: keyboard, tari Maena, struktur musik

Page 7: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

vii

KATA PENGANTAR

Segala pujian dan syukur penulis ucapkan kepada Yesus Kristus, atas

kasih dan kemurahanNya yang begitu besar yang telah mati untuk seluruh umat

manusia. Penulis berterima kasih atas segala berkat, kekuatan, penghiburan,

pertolongan dan perlindungan Tuhan yang tidak pernah berhenti dalam

penyelesaian skripsi ini. Terimakasih karena Engkau selalu ada ketika saya

membutuhkan sahabat untuk berbagi suka dan duka.

Skripsi ini berjudul “Analisis Struktur Musik dan Fungsi Keyboard

Sebagai Musik Pengiring Tari Maena Pada Upacara Pernikahan

Masyarakat Nias di Kota Medan”. Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Seni pada Departemen Etnomusikologi Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis ingin mempersembahkan skripsi ini dan

mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang sangat saya cintai,

Ayahanda tercinta Fona Atulo Zai dan Ibunda Rida br. Purba. Terimakasih buat

segala cinta kasih serta ketulusan kalian sehingga saya bisa seperti sekarang,

terimakasih buat perhatian yang tak pernah putus-putus khususnya selama

pengerjaan skripsi ini, terimakasih buat motivasi-motivasi yang kalian berikan

sehingga saya tetap semangat dalam menyelesaikan skripsi ini, terimakasih buat

doa-doa yang kalian panjatkan sehingga saya mendapatkan kekuatan dan

penghiburan dari Tuhan. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada adik-adik

yang saya sayangi Emilia Zai dan Enika Zai. Terimakasih buat doa dan semangat

yang telah kalian berikan kepada saya.

Page 8: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

viii

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat Bapak

Dr. Syahron Lubis, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU Medan.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat Bapak Drs.

M. Takari, M.Hum sebagai Ketua Jurusan Etnomusikologi dan dosen pembimbing

I yang telah telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini. Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu serta pengalaman yang telah

bapak berikan selama saya berkuliah. Kiranya Tuhan selalu membalaskan semua

kebaikan yang bapak berikan.

Kepada yang terhormat Ibu Drs. Heristina Dewi, M.Pd selaku sekretaris

Jurusan Etnomusikologi. Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu serta

pengalaman yang telah ibu berikan selama saya berkuliah. Kiranya Tuhan selalu

membalaskan semua kebaikan yang ibu berikan.

Kepada yang terhormat bapak Drs. Perikuten Tarigan, M.Si., dosen

pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan masukan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih untuk perhatian, ilmu dan semua

kebaikan yang bapak berikan. Kiranya Tuhan membalas semua kebaikan bapak.

Kepada seluruh dosen di etnomusikologi, Bapak Prof. Mauly Purba,

M.A.,Ph.D, Bapak Drs. Irwansyah Harahap, M.A., Ibu Dra. Rithaony Hutajulu, M.A.,

Bapak Drs. Fadlin, M.A., Bapak Drs. Bebas Sembiring, M.Si., Ibu Arifni Netrirosa,

SST,M.A., Ibu Dra. Frida Deliana, M.Si, Bapak Drs. Dermawan Purba, M.Si, Bapak

Drs. Torang Naiborhu, M.Hum, terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak-ibu

sekalian yang telah membagikan ilmu dan pengalaman hidup bapak-ibu sekalian.

Sungguh ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan karena telah belajar

dari orang-orang hebat seperti bapak-ibu sekalian. Biarlah kiranya ilmu yang penulis

dapatkan dari bapak-ibu sekalian bisa saya aplikasikan dalam kehidupan dan

Page 9: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

ix

pendidikan selanjutnya. Biarlah Tuhan membalaskan semua jasa-jasa bapak-ibu

sekalian.

Terimakasih penulis sampaikan kepada bapak Ama Hennie Zega dan

keluarga yang telah memberikan banyak informasi kepada saya sehingga dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini, sehingga data yang diperoleh mendukung

penulisan skripsi ini.

Kepada saudara-saudara penulis Etno 2008, buat Nielson Sihombing dan

Pardon Simbolon terimakasih atas bantuan transkripnya. Andro Mahardika

Hutabarat, Agus Tafonao, Brian Harefa, Daniel Sianturi, Mahyar Sopyan Pane,

Marini Pratiwi Sinaga, Mario King Sianipar, Marliana Manik, Medina Hutasoit,

Rudi Silitonga, Sandro Batubara, Sudarsono Malau, dan Yudhistira Siahaan,

terimakasih buat beberapa tahun kebersamaan yang telah kita miliki. Bangga bisa

menjadi bagian orang-orang hebat seperti kalian. Sungguh pengalaman yang tidak

terlupakan bisa menjadi bagian hidup kalian. Hal tersebut merupakan kenangan

yang tidak bisa penulis lupakan. penulis percaya kita semua akan menjadi orang-

orang yang hebat. Biarlah jalinan kasih kita tidak terputus dan bisa berlanjut di

masa yang mendatang. Kepada Senior dan junior di Etnomusikologi terutama

stambuk 2004-2013 terimakasih buat hari-hari saya di perkuliahan yang begitu

bersemangat karena kalian semua.

Kepada saudara-saudara penulis yang terkasih yang berada di

IMPERATIF. Buat teman-teman di MPO, Era Dabukke, Yanti Simanullang, Ira

Saragih, Stefanus Tobing, dan juga Leli Silalahi. Terimakasih buat saat-saat yang

telah kita lalui bersama, kalian orang-orang luarbiasa yang selalu mendukungku

dalam susah maupun senang. Bangga bisa berada disamping kalian sampai saat

Page 10: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

x

ini. Terimakasih juga buat BK Medan dan BK Jakarta yang terus mendukung saya

selama penulisan skripsi ini. Terimakasih juga buat murid saya Indra dan Iswanto;

anak KTB saya Denata, Samuel, Bincar, dan Daniel; Afryna, Lia, Ingrid, Ayu,

Josua, dan seluruh anak I’ers yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Terimakasih buat semangat dan dukungan yang telah kalian salurkan kepadaku.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari masih belum sempurna,

oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi

kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi para pembaca dan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu

pengetahuan dalam bidang Etnomusikologi.

Medan, Maret 2014

Penulis,

Daniel Zai

080707021

Page 11: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

xi

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ........................................................................................ v

ABSTRAKSI ............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .............................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................... 1

1.2 Pokok Permasalahan ......................................................... 5

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 5

1.3.1 Tujuan Penelitian ................................................... 5

1.3.2 Manfaat Penelitian ................................................. 6

1.4 Konsep dan Teori .............................................................. 6

1.4.1 Konsep ................................................................... 6

1.4.2 KerangkaTeori ......................................................... 7

1.5 Metode Penelitian .............................................................. 9

1.5.1 Studi Kepustakaan ................................................. 10

1.5.2 Kerja Lapangan ...................................................... 10

1.5.2.1 Wawancara ................................................. 11

1.5.3 Kerja Laboratorium ................................................ 11

1.6 Lokasi Penelitian ............................................................... 12

BAB II ETNOGRAFI KEADAAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA

MEDAN

2.1 Keadaan Geografis Kota Medan ........................................ 13

2.1.1 Demografi ............................................................. 13

2.1.2 Wilayah Administrasi Pemerintahan ...................... 16

2.1.3 Kecamatan Medan Tuntungan ................................ 17

2.2 Gambaran Umum Masyarakat Nias Termasuk di Kota Medan 18

2.3 Masyarakat Nias di Kota Medan.......................................... 19

2.4 Adaptasi Masyarakat Nias di Kota Medan ......................... 21

2.5 Mata Pencaharian .............................................................. 22

2.6 Agama dan Sistem Kepercayaan ........................................ 22

2.7 Organisasi Sosial ............................................................... 25

2.8 Sistem Kekerabatan ........................................................... 26

2.9 Kesenian ................................................................... 27

BAB III FUNGSI KEYBOARD SEBAGAI MUSIK PENGIRING TARI

MAENA PADA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT

NIAS DI KOTA MEDAN

3.1 Gambaran Umum Upacara Pernikahan Adat Nias ............. 31

3.1.1 Tata Cara Upacara Pernikahan Adat Nias ................. 32

3.1.2 Mahar (Jujuran) Menurut Adat Nias ......................... 32

3.1.3 Sistem Pernikahan Pada Masyarakat Nias ................ 34

3.1.3.1 Kawin Sedarah ............................................. 34

3.1.3.2 Perkawinan Ganti Tikar ................................ 34

3.1.4 Perkawinan Adat Menurut Böwö Laraga ................. 35

Page 12: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

xii

3.1.5 Tata Urutan Pelaksanaan Pesta Pernikahan .............. 36

3.1.5.1 Famaigi Niha ( Memilih Gadis ) ................... 36

3.1.5.2 Famaigi Tödö Manu Silatao ......................... 37

3.1.5.3 Fame’e Laeduru (Menyerahkan Cincin) ....... 38

3.1.5.4 Fanunu Manu (Upacara Resmi Peminangan) 39

3.1.5.5 Famalua Li (Pertanyaan Melangsungkan

Perkawinan) ................................................. 41

3.1.5.6 Folohe Fakhe Toho (Penyerahan Padi Keperluan

Pesta Kawin) ............................................... 43

3.1.5.7 Famaigi Bawi ( Menengok Babi Adat Pesta

Kawin)......................................................... 44

3.1.5.8 Folau Bawi (Upacara Membawa Babi Bawi

Walöwa) ...................................................... 44

3.1.5.9 Falöwa (Pesta Perkawinan) .......................... 45

3.1.6 Pertunjukan Tari Maena pada Pesta Pernikahan ....... 49

3.2 Fungsi Keyboard Pada Pesta Pernikahan Masyarakat Nias .. 55

3.2.1 Fungsi Hiburan ........................................................ 56

3.2.2 Fungsi Kesinambungan Budaya ............................. 57

3.2.3 Fungsi Perlambangan ............................................. 57

3.2.4 Fungsi Reaksi Jasmani ........................................... 57

3.2.5 Fungsi Penghayatan Estetis ..................................... 58

BAB IV ANALISIS STRUKTUR MUSIKAL

4.1 Teknik Transkripsi ............................................................ 59

4.2 Simbol-Simbol dalam Notasi ............................................. 60

4.3 Transkripsi Keseluruhan ...................................................... 62

4.4 Analisis Musikal ............................................................... 66

4.4.1 Tangga Nada (Scale) .............................................. 66

4.4.2 Nada Dasar (Pitch Center) ..................................... 66

4.4.3 Wilayah Nada (Range) ........................................... 67

4.4.4 Jumlah Nada (Frequency of Note) .......................... 67

4.4.5 Jumlah Interval ...................................................... 68

4.4.6 Pola Kadensa (Cadence Patterns) .......................... 69

4.4.7 Formula Melodik (Melody Formula) ...................... 69

4.4.7.1 Analisis Bentuk, Frasa dan Motif Pada Musik

Pengiring Tari Maena .................................... 71

4.4.8 Kontur (Contour) ................................................... 72

4.5 Jumlah Nada Yang Digunakan ................................. 74

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ....................................................................... 75

5.2 Saran ................................................................................ 76

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 78

DAFTAR INFORMAN .......................................................................... 80

Page 13: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keyboard adalah instrumen dengan susunan kunci yang ditata secara

horizontal dan menghasilkan berbagai bunyi antara lain: piano, organ, klavikord,

harpsikord, dan lain-lain. Alat musik ini karena penghasil utamanya adalah

sinyal-sinyal elektrik maka lazim diklasifikasikan sebagai alat musik elektrofon.

Dikatakan bahwa perkembangan baru sekarang keadaannya telah berubah

menjadi sangat sempurna, bukan saja hanya sebagai instrumen tapi dilengkapi

dengan pelbagai irama bunyi dan semua dapat diprogram secara komputerisasi.

Keyboard dapat menghasilkan berbagai bunyi atau suara alat musik,

meter, ritem, jenis musik, dengan menggunakan program-program yang ada.

Adapun contoh jenis meter (tanda birama) yang ada pada keyboard, seperti 4/4,

3/4, 2/4. Sedangkan contoh jenis pola ritem dapat kita lihat pada keyboard,

seperti: Rhumba, Jazz, Waltz, Pop, Bosanova, Rock (Ensiklopedia Musik, Jilid I,

1992: 285 dalam Dermawan Purba, 2003:80).

Pada zaman sekarang, keyboard sudah banyak digunakan untuk

mengiringi upacara-upacara adat yang setempat. Contohnya peran keyboard

pada kebudayaan masyarakat Batak Karo. Keyboard pada awalnya digabungkan

dengan gendang lima sedalanen dengan cara memanfaatkan unsur-unsur ritmis

yang terdapat di program musik (style musik dalam keyboard) untuk menambah

nuansa musikal. Akulturasi dalam aspek seni musik ini direspon positif oleh

Page 14: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

2

banyak kalangan terutama generasi muda yang sering melaksanakan gendang

guro-guro aron.1

Hal yang hampir sama juga terjadi pada masyarakat Simalungun. Salah

satu unsur asing yang masuk atau diadopsi oleh masyarakat Simalungun adalah

musik keyboard. Genre musik ini menggunakan alat musik utamanya adalah

keyboard ditambah drum, cymbal, dan gitar. Musik keyboard ini kemudian

dikolaborasikan dengan gonrang sehingga mereka mulai gunakan dalam

berbagai upacara adat mereka seperti upacara sayur matua. Secara umum

mereka menerima karena lagu-lagu yang dimainkan hampir sama dengan

ensambel musik tiup dan jenis-jenis repertoar gonrang sipitu-pitu. Selain itu

musik keyboard ini mampu membawakan lagu-lagu rakyat Simalungun dan lagu

dari daerah-daerah lain seperti lagu-lagu dari daerah Tapanuli, Karo,

Mandailing, Melayu, Ambon, lagu-lagu Barat, dan lagu-lagu Gerejawi.2

Di dalam kebudayaan masyarakat Nias, khususnya di Kota Medan,

keyboard juga digunakan pada upacara adat, salah satunya upacara pernikahan

masyarakat Nias sekarang ini. Pada upacara pernikahan tersebut, keyboard

digunakan sebagai pengiring tari dan nyanyian.

Masyarakat Nias yang ada di Kota Medan pada awalnya berasal dari

orang-orang yang merantau untuk mencari pekerjaan. Sama juga dengan orang

Nias seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, sebagian dari orang

1Baca skripsi Agus Tarigan yang berjudul “Penggunaan dan Fungsi

Gendang Keyboard dalam Gendang Guro-Guro Aron di Desa Sukadame

Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo.”

2Baca skripsi Roseflin Manurung yang berjudul “Pengaruh Musik

Keyboard Terhadap Gonrang Sipitu-pitu dalam Upacara Kematian Sayur Matua

di desa Sarimatondang Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun.”

Page 15: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

3

Nias pergi dari pulau Nias dikarenakan berbagai hal, melakukan migrasi

keberbagai daerah dengan tujuan dan kepentingan yang bermacam-macam dan

menuju ke daerah-daerah sepert, Tapanuli, Sumatera Barat, Aceh, Bengkulu, dan

bahkan sampai ke Malaysia (Johor, Melaka, Negeri Sembilan, Pulau Pinang),

India, dan Madagaskan. Migrasi ataupun perpindahan yang dilakukan oleh orang

Nias sudah berlangsung lama dan diperkirakan sudah terjadi dari abad ke-17

yaitu pada waktu berinteraksi dalam hal perdagangan dengan Arab dan bangsa

Cina serta Hindia belakang (Usman Pelly 1990:80).

Masyarakat Nias yang datang ke Kota Medan beradaptasi dengan cara

berbaur dengan etnis-etnis lain yang ada di Kota Medan. Suku Nias merupakan

salah satu suku pendatang yang menetap di Kota Medan. Suku bangsa lain juga

merupakan suku yang menetap di Medan terbagi, (1) suku bangsa tempatan

(natif) yaitu suku Melayu (Usman Pelly 1990 : 84), dengan alasan bahwa suku

Melayu pertama sekali bermukim di wilayah teritorial Kota Medan, (2) suku

pendatang antara lain: Batak Toba, Batak Karo, Simalungun, Pakpak-Dairi,

Pesisir Sibolga, dan Mandailing. Tibanya orang Nias di Kota Medan dan tinggal

menetap dan melakukan aktivitas budaya dengan berbagai cara. Sistem

pemerintahan di Nias saat ini berbentuk kabupaten dan kota, yang sebelumnya

pulau Nias hanya memiliki satu kabupaten saja namun saat ini pulau Nias telah

menajdi empat kabupaten satu kota, sehingga semakin memudahkan untuk

dipahami bagi dari segi kebudayaannya maupun segi dialek bahasanya.

Dari migrasi tersebut suku Nias juga membawa adat istiadat yang ada di

daerah mereka, antara lain sistem garis keturunan patrialisme (mengikuti garis

keturunan ayah), dibuktikan dengan adanya marga(klen), membawa kesenian

Page 16: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

4

tari seperti tari maena dan tari faluaya ( tari perang), serta upacara adat seperti

upacara pernikahan masyarakat Nias.

Upacara pernikahan pada masyarakat Nias yang dilakukan merupakan

salah satu dari bosi (tingkat kebudayaan hidup pada masyarakat Nias) yang

disebut fangowalu atau pesta pernikahan. Di dalam pesta perkawinan ini ada

tahap-tahap yang harus ditempuh namun ketika dilangsungkannya pesta

perkawinan ada sebuah tarian yang dipertunjukan pada urutan perkawinan ini

yaitu Maena. Pada upacara pernikahan ini, tari Maena dipertunjukkan dengan

menggunakan musik pengiring dan keyboard merupakan alat musik yang

mengiringi tarian Maena tersebut.

Tari Maena adalah tarian yang dipolakan dengan gerakan yang

membentuk pola lantai segi empat dan dalam pertunjukannya bermakna

kegembiraan dan kemeriahan suatu acara yang dilangsungkan. Maena tidak

terlepas dari tari yang saling mempengaruhi antara musik vokal dengan tari. Di

dalam pertunjukannya maena dahulunya tidak menggunakan alat musik

pengiring tetapi karena perubahan zaman atau karena dalam pertunjukannya

bermakna suatu kegembiraan dan sukacita sehingga digunakan ensambel

pengiring yang terdiri dari gong, gondra (gendang Nias), faritia (gong kecil ),

dan ukulele (lute). Namun demikian, karena dilihat bahwa dengan menggunakan

alat-alat tersebut sangat repot penyediaannya dan keyboard tersebut juga bias

digunakan untukpara tamu untuk menyanyi menyumbangkan lagu untuk kedua

mempelai, maka berubah dan kebanyakan dengan menggunakan keyboard

(wawancara dengan A. Hendrik Zega, 20 Januari 20133).

3Seorang aktivis budaya Nias di kota Medan.

Page 17: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

5

Hal inilah yang menjadi latar belakang penulis untuk mengangkat judul

Analisis Struktur Musik dan Fungsi Keyboard Sebagai Alat Musik Pengiring

Tari Maena Pada Upacara Pernikahan Masyarakat Nias di Kota Medan untuk

melihat peranan alat msik keyboard baik berupa penggunaan style maupun

timbre pada upacara pernikahan masyarakat Nias di kota Medan.

1.2 Pokok Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan

sebelumnya, maka pokok permasalahan yang menjadi topik bahasan dalam

tulisan ini adalah :

1. Bagaimana struktur musik keyboard yang mencakup melodi, dan akord

yang mengiringi tari Maena di Kota Medan?

2. Sejauh apa fungsi keyboard sebagai musik pengiring tari Maena pada

pesta pernikahan masyarakat Nias di Kota Medan?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui struktur musik keyboard sebagai alat musik pengiring

dalam pesta perkawinan masyarakat Nias di Kota Medan

2. Untuk mengetahui fungsi keyboard sebagai alat musik pengiring dalam

pesta perkawinan masyarakat Nias di Kota Medan

Page 18: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

6

3. Sebagai dokumentasi tentang salah satu kebudayaan masyarakat Nias

yang dapat menjadi masukan bagi Departemen Etnomusikologi dimana

referensi tentang kesenian tradisional Nias sangat minim.

1.3.2 Manfaat penelitian

1. Mengetahui struktur musik keyboard sebagai alat musik pengiring dalam

pesta perkawinan masyarakat Nias di Kota Medan.

2. Agar dapat menjadi bahan dokumentasi dasar bagi para peneliti, terutama

etnomusikolog untuk dikembangkan berikutnya.

3. Agar dapat menjadi bahan dokumentasi dasar dan pelestarian kesenian di

Nias.

1.4. Konsep dan Teori

1.4.1 Konsep

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:43), analisa adalah

penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelahan bagian itu

sendiri serta hubungan antara bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat

dan pemahaman arti keseluruhan.. Kata analisis mempunyai arti penelitian suatu

masalah, atau penelitian terhadap suatu peristiwa sehingga dapat diketahui latar

belakang dan duduk permasalahannya atau proses kejadiannya. Analisis yang

penulis maksud di sini adalah menelaah dan menguraikan struktur musikal

musik pengiring tari Maena, seperti pola ritme, meter, intensitas suara (keras

lembutnya suara).

Page 19: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

7

Fungsi dapat dikatakan adalah manfaat atau kegunaan dari suatu hal.

Sosial merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan

masyarakat. Fungsi sosial adalah manfaat maupun kegunaan suatu hal dalam

kehidupan masyarakat. Dalam hal ini penulis akan melihat apa fungsi atau pun

kegunaan keyboard sebagai alat musik pengiring dalam pesta perkawinan

masyarakat Nias di Kota Medan.

1.4.2 Kerangka Teori

Teori merupakan landasan pendapat yang dikemukakan mengenai suatu

peristiwa. (Kamus besar bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1995:1041). Dalam

tulisan ini unsur utama yang menjadi pokok permasalahan yang dibahas adalah

pola melodi yang dipakai dalam musik pengiring tari Maena.

Dalam konteks penelitian, teori digunakan sebagai arahan untuk

melakukan kerja-kerja penelitian. Teori hanya sebagai acuan sementara, agar

penelitian tidak melebar ke mana-mana. Teori adalah bangunan yang mapan, ada

pendapat peneliti, ada simpulan awal. Itulah sebabnya teori harus dibangun

terstruktur, sejalan dengan apa saja yang mungkin akan digunakan (Suwardi,

2006:107).

Menurut Koentjaraningrat pengertian upacara ritual atau ceremony

adalah: sistem aktifitas atau rangkaian tindakan yang ditata oleh adat atau

hukum yang berlaku dalam masyarakat yang berhubungan dengan berbagai

macam peristiwa yang biasanya terjadi dalam masyarakat yang bersangkutan.

(Koentjaraningrat, 1990: 190).

Page 20: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

8

Untuk melihat fungsi dan kegunaannya penulis juga menggunakan teori

use and function Alan P. Merriam (1964:223-226). Menurut Merriam

penggunaan (uses) dan fungsi (function) merupakan salah satu masalah yang

terpenting didalam Etnomusikologi. Penggunaan musik meliputi pemakaian

musik dalam konteksnya atau bagaimana musik itu digunakan, sedangkan fungsi

musik berkaitan dengan tujuan pemakaian musik tersebut.

Di dalam buku Allan P. Merriam juga disebutkan bahwa terdapat sepuluh

fungsi musik dalam ilmu etnomusikologi yaitu:

1. Fungsi pengungkapan emosional,

2. Fungsi pengungkapan estetika,

3. Fungsi hiburan,

4. Fungsi komunikasi,

5. Fungsi perlambangan,

6. Fungsi reaksi jasmani,

7. Fungsi yang berkaitan dengan norma sosial,

8. Fungsi pengesahan lembaga sosial dan upacara keagamaan,

9. Fungsi kesinambungan kebudayaan, dan

10. Fungsi pengintregasian masyarakat.

Untuk menganalisis aspek struktur musik keyboard sebagai alat musik

pengiring tari Maena pada pesta pernikahan masyarakat Nias di kota Medan,

penulis mengacu kepada teori yang dikemukakan oleh William P. Malm yang

dikenal dengan teori weighted scale dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam

mendeskripsikan melodi, yaitu (1) tangga nada (scale), (2) nada dasar (pitch

Page 21: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

9

center), (3) wilayah nada (range), (4) jumlah nada (frequency of note), (5)

jumlah interval, (6) pola kadensa (cadence patterns), (7) formula melodik

(melody formula), dan (8) kontur (contour) (Malm dalam terjemahan Takari

1993: 13) . Penulis tertarik untuk menganalisis melodi pada keyboard sebagai

alat musik pengiring tari Maena pada pesta pernikahan masyarakat Nias di kota

Medan.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu prosedur atau urutan pekerjaan yang akan

dilaksanakan dalam rangka penyelidikan dari suatu bidang yang dijalankan

untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta

sistematis, dimana pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran

fakta-fakta, termasuk di dalamnya, pemilihan lokasi penelitian, pengumpulan

data, pengolahan data, memformulasikan hipotesa, penentuan model dalam

pengujian hipotesa, studi kepustakaan dan kerja labolatorium.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif

yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang menghasilkan

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati (Bogdan

dan Taylor dalam Moleong, 1989:3).

Penelitian kualitatif ini, dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu: tahap ke

lapangan, tahap analisis data, dan tahap penulisan laporan (skripsi). Adapun

teknik pengumpulan data yang dipakai adalah sebagai berikut.

Page 22: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

10

1.5.1 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan salah satu landasan dalam melakukan

sebuah penelitian, yaitu dengan mengumpulkan literatur atau sumber bacaan

untuk mendapatkan pengetahuan dasar tentang objek penelitian. Sumber-sumber

bacaan ini dapat berupa buku, ensiklopedi, jurnal, buletin, artikel, laporan

penelitian dan lain-lain. Dengan melakukan studi kepustakaan penulis akan

mendapat cara yang efektif dalam melakukan penelitian lapangan dan

penyusunan skripsi ini.

Hal pertama yang dilakukan penulis adalah melakukan studi kepustakaan

dengan cara mempelajari tulisan-tulisan yang berhubungan dengan objek

pembahasan. Dalam hal ini penulis mempelajari skripsi yang sudah pernah

ditulis oleh sarjana dari Etnomusikologi. Penulis juga mengumpulkan data

dengan menggunakan teknologi internet, seperti dari www.google.com, dan

catatan-catatan yang berkaitan dengan objek penelitian.

Studi pustaka ini diperlukan untuk mendapatakan konsep-konsep dan

teori juga informasi yang dapat digunakan sebagai pendukung penelitian pada

saat melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini.

1.5.2 Kerja Lapangan

Menurut Harja W. Bachtiar (1985:108), bahwa pengumpulan data

dilakukan melalui kerja lapangan (fied work) dengan menggunakan teknik

observasi untuk melihat, mengamati objek penelitian dengan tujuan

mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan.

Page 23: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

11

1.5.2.1 Wawancara

Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan metode wawancara.

Menurut Harja W. Bachtiar (1985:155), wawancara adalah untuk mencatat

keterangan-keterangan yang dibutuhkan dengan maksud agar data atau

keterangan tidak ada yang hilang.

Dalam proses melakukan wawancara penulis beracuan pada metode

wawancara yang dikemukakan oleh Koenjaraningrat (1985:139), yaitu:

wawancara berfokus (focused interview), wawancara bebas (free interview),

wawancara sambil lalu (casual interview).

Langkah awal yang penulis lakukan adalah menyiapkan dan menyusun

sejumlah pertanyaan yang terperinci sebelum bertemu dengan informan. Dalam

hal ini penulis terlebih dahulu menyiapkan daftar pertanyaan yang akan

ditanyakan saat wawancara, pertanyaan yang penulis ajukan bisa beralih dari

satu topik ke topik lain secara bebas.

Untuk pemotretan dan perekaman wawancara penulis menggunakan

kamera dan handycam untuk mempermudah perekaman dan penyimpanan data,

dan juga dalam bentuk tulisan.

1.5.3 Kerja Laboratorium

Keseluruhan data yang telah terkumpul dari lapangan, selanjutnya

diproses dalam kerja laboratorium. Data-data yang bersifat analisis disusun

dengan sistematika penulisan ilmiah. Data-data berupa gambar dan rekaman

diteliti kembali sesuai ukuran yang telah ditentukan kemudian dianalisis

Page 24: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

12

seperlunya. Semua hasil pengolahan data tersebut disusun dalam satu laporan

hasil penelitian berbentuk skripsi. (Meriam 1995:85).

Menurut Burhan Bungin (2007:153), ada dua hal yang ingin dicapai

dalam analisis data kualitatif, yaitu: (1) menganalisis proses berlangsungnya

suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap

proses tersebut; dan (2) menganalisis makna yang ada dibalik informasi, data,

dan proses suatu fenomena sosial tersebut.

Setelah semua data yang diperoleh dari lapangan maupun bahan dari

studi kepustakaan terkumpul, selanjutnya dilakukan pengolahan data dan

penyusunan tulisan. Sedangkan untuk hasil rekaman dilakukan pentranskripsian

dan selanjutnya dianalisis.

1.5.4 Lokasi Penelitian

Penulis mengambil sumber penelitian dari pesta pernikahan anak dari

bapak A. Besty Telaumbanua, yang merupakan budayawan dan sekaligus Ev.

BNKP Hilisawato yang berada di kota Medan Kecamatan Medan Tuntungan.

Page 25: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

13

BAB II

ETNOGRAFI KEADAAN MASYARAKAT

NIAS DI KOTA MEDAN

2.1 Keadaan Geografis Kota Medan

Kota Medan adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota

ini merupakan kota terbesar di Pulau Sumatera. Kota Medan merupakan pintu

gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi

para wisatawan untuk menuju objek wisata Brastagi di daerah dataran

tinggi Karo, objek wisata Orangutan di Bukit Lawang, Danau Toba. Secara

geografis, Kota Medan terletak pada 2 27'-2 47' Lintang Utara dan 98 35'-98 44'

Bujur Timur. Posisi Kota Medan ada di bagian Utara Propinsi Sumatera Utara

dengan topografi miring ke arah Utara dan berada pada ketinggian tempat 2,5-

37,5 m di atas permukaan laut. Kota Medan memiliki luas 26.510 hektar (265,10

km²) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian,

dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang

relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar (www.wikipedia.com).

2.1.1 Demografi

Berdasarkan data sensus kependudukan pada tahun 2010 yang dilakukan

oleh pemerintah kota Medan, penduduk kota Medan diperkirakan telah

mencapai 2.097.610 jiwa, dengan jumlah wanita lebih besar dari pria, (1.060.684

jiwa > 1.036.926 jiwa). Selain itu, Kota Medan juga merupakan daerah

Page 26: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

14

perkotaan yang dihuni oleh berbagai etnis, dengan latar belakang yang berbeda

pula.

Di siang hari, jumlah ini bisa meningkat hingga sekitar 2,5 juta jiwa

dengan dihitungnya jumlah penglaju (komuter). Sebagian besar penduduk

Medan berasal dari kelompok umur 0-19 dan 20-39 tahun (masing-masing 41%

dan 37,8% dari total penduduk).

Dilihat dari struktur umur penduduk, Medan dihuni lebih kurang

1.377.751 jiwa berusia produktif, (15-59 tahun). Selanjutnya dilihat dari tingkat

pendidikan, rata-rata lama sekolah penduduk telah mencapai 10,5 tahun. Dengan

demikian, secara relatif tersedia tenaga kerja yang cukup, yang dapat bekerja

pada berbagai jenis perusahaan, baik jasa, perdagangan, maupun industri

manufaktur.

Populasi masyarakat Kota Medan didominasikan oleh beberapa suku

seperti: Melayu, Jawa, Batak (Toba, Karo, Simalungun, Mandailing-Angkola),

Nias dan Tionghoa. Mayoritas kependudukan di kota Medan sekarang

ialah Suku Jawa, dan suku-suku dari tapanauli (Batak, Mandailing, Karo).

Keanekaragaman etnis di Medan terlihat dari jumlah mesjid, gereja, dan vihara

Tionghoa yang banyak tersebar di seluruh kota. Daerah di sekitar Jl. Zainul

Arifin dikenal sebagai Kampung Keling, yang merupakan daerah pemukiman

orang keturunan India.

Secara historis, pada tahun 1918 tercatat bahwa Medan dihuni 43.826

jiwa. Dari jumlah tersebut, 409 orang berketurunan Eropa, 35.009 berketurunan

Indonesia, 8.269 berketurunan Tionghoa, dan 139 lainnya berasal dari ras Timur

lainnya.

Page 27: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

15

Tabel 2.1: Perbandingan Etnis di Kota Medan pada

Tahun 1930, 1980, dan 2000.

Etnis Tahun 1930 Tahun 1980 Tahun 2000

Jawa 24,89% 29,41% 33,03%

Batak 2,93% 14,11% 20,93%*

Tionghoa 35,63% 12,8% 10,65%

Mandailing 6,12% 11,91% 9,36%

Minangkabau 7,29% 10,93% 8,6%

Melayu 7,06% 8,57% 6,59%

Karo 0,19% 3,99% 4,10%

Aceh -- 2,19% 2,78%

Sunda 1,58% 1,90% --

Lain-lain 14,31% 4,13% 3,95%

Sumber: 1930 dan 1980: Usman Pelly, 1983; 2000: BPS Sumut

*Catatan: Data BPS Sumut tidak menyenaraikan "Batak" sebagai suku bangsa, total Simalungun (0,69%),

Tapanuli/Toba (19,21%), Pakpak (0,34%), dan Nias (0,69%) adalah 20,93%

Bangsa Punjabi dan lainnya(3,95%)

Tabel 2.2: Penduduk Kota Medan Menurut Kecamatan

dan Jenis Kelamin Tahun 2010

No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Medan Tuntungan 39 414 41 528 80 942

2 Medan Selayang 48 293 50 024 98 317

3 Medan Johor 61 085 62 766 123 851

4 Medan Amplas 56 175 56 968 113 143

5 Medan Denai 71 181 70 214 141 395

6 Medan Tembung 65 391 68 188 133 579

7 Medan Kota 35 239 37 341 72 580

8 Medan Area 47 813 48 731 96 544

9 Medan Baru 17 576 21 490 39 516

10 Medan Polonia 25 989 26 805 52 794

11 Medan Malmun 19 411 20 170 39 581

12 Medan Sunggal 55 403 57 341 112 744

13 Medan Helvetia 70 705 73 552 144 257

14 Medan Barat 34 733 36 038 70 771

Page 28: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

16

15 Medan Petisah 29 367 32 382 61 749

16 Medan Timur 52 635 55 998 108 633

17 Medan Perjuangan 45 144 48 184 93 328

18 Medan Deli 84 520 82 273 166 793

19 Medan Labuhan 56 676 54 497 111 179

20 Medan Marelan 71 287 69 127 140 414

21 Medan Belawan 48 889 46 617 95 506

TOTAL 1 036 926 1 060 684 2 097 610

Sumber : Sensus Penduduk 2010, BPS Kota Medan

2.1.2 Wilayah Administrasi Pemerintahan

Adapun beberapa kecamatan yang terletak di Kota Medan yaitu antara

lain: Kecamatan Medan Helvetia, Kecamatan Medan Barat, Kecamatan Medan

Petisah, Kecamatan Medan Perjuangan, Kecamatan Medan Tembung,

Kecamatan Medan Area, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan

Polonia, Kecamatan Medan Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan,

Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Amplas, Kecamatan Medan Denai,

Bandar Udara Polonia.

Kota medan terdiri dari dua puluh satu kecamatan, yaitu seperti yang

terurai di dalam Tabel 2.3 sebagai berikut.

Tabel 2.3: Kecamatan-kecamatan dan Luasnya dalam Kilometer

Di Kota Medan Tahun 2013

No Kecamatan Luas (Km2)

1 Medan Tuntungan 20,68

2 Medan Selayang 12,81

3 Medan Johor 14,58

4 Medan Amplas 11,19

Page 29: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

17

5 Medan Denai 9,05

6 Medan Tembung 7,99

7 Medan Kota 5,27

8 Medan Area 5,52

9 Medan Baru 5,84

10 Medan Polonia 9,01

11 Medan Malmun 2,98

12 Medan Sunggal 15,44

13 Medan Helvetia 13,16

14 Medan Barat 6,82

15 Medan Petisah 5,33

16 Medan Timur 7,76

17 Medan Perjuangan 4,09

18 Medan Deli 20,84

19 Medan Labuhan 36,67

20 Medan Marelan 23,82

21 Medan Belawan 26,25

TOTAL 265,1

Sumber : BPS Kota Medan, 2013

2.1.3 Kecamatan Medan Tuntungan

Kecamatan Medan Tuntungan adalah daerah tempat penelitian yang

dipilih oleh penulis, terkhusus daerah Simalingkar Perumnas. Di daerah ini telah

lama bermukim orang-orang Nias. Hal itu bisa kita lihat dari adanya gereja suku

Nias yang telah berdiri dan adanya STM (serikat tolong menolong) khusus suku

Nias. Kecamatan Medan Tuntungan adalah salah satu dari 21 kecamatan di kota

Medan Sumatera Utara, Indonesia . secara wilayah geografis, kecamatan Medan

Tuntungan berbatasan dengan:

- Sebelah utara berbatasan dengan Medan Selayang,

- Sebelah timur berbatasan dengan Medan Johor,

- Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang,

- Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang.

Page 30: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

18

Sensus pada tahun 2010 mengatakan kecamatan ini mempunyai penduduk

sebesar 69.447 jiwa. Luasnya adalah 20,68 km² dan kepadatan penduduknya

adalah 3.174,32 jiwa/km². Sebagaian besar penduduk di kecamatan ini adalah

suku-suku pendatang seperti: Tionghoa, Minang, Batak, Aceh dan Jawa

sedangkan suku asli Suku Melayu Deli 40% saja.

2.2 Gambaran Umum Adat Nias Termasuk di Kota Medan

Nias merupakan salah satu pulau besar yang ada di Sumatera Utara. Nias

memiliki luas sebesar 5.625 km2 atau 7,26% dari seluruh luas pulau Sumatera.

Pulau Nias terletak di antara 0,120LU – 1,32o LU dan 90o BT - 98o BT. Pulau

Nias berbatasan dengan, (1) Samudera Indonesia di sebelah barat, (2) Pulau

Murshala (kepulauan Tapanuli Tengah) disebelah timur, (3) kepulauan banyak

(Nanggroe Aceh Darrusalam) disebelah utara, dan (4) kepulauan Mentawai

(Sumatera barat) disebelah selatan.

Suku Nias adalah masyarakat yang hidup dalam lingkungan adat dan

kebudayaan yang masih tinggi. Hukum adat Nias secara umum disebut fondrakö

yang mengatur segala segi kehidupan mulai dari kelahiran sampai kematian.

Kemudian bagi siapa saja yang melanggar hukum tersebut akan di kenakan

sanksi sesuai dengan apa yang dilakukannya, bahkan ada sanksi yang sampai

kepada kematian.

Suku Nias mengenal sistem kasta (12 tingkatan kasta). Dimana tingkatan

kasta yang tertinggi adalah Balugu. Untuk mencapai tingkatan ini seseorang

harus mampu melakukan pesta besar dengan mengundang ribuan orang dan

menyembelih ribuan ekor ternak babi selama berhari-hari. telah memberi. Ada 3

Page 31: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

19

jenis pesta dari berbagai varian yang sedemikian banyak. Integrasi individu ke

dalam komunitas (lahir, menikah, meninggal, naiknya status sosial), pesta antar

desa seketurunan untuk menghormat leluhur, dan fondrakö yaitu perayaan

peneguhan norma-norma adat yang dirayakan 7 tahun sekali. Pesta yang

pertamalah yang paling meriah dirayakan, paling banyak babi yang dimasak.

Pada perayaan naiknya status seseorang batu-batu megalith dibuat dan

ditegakkan di halaman rumah balugu sebagai tanda dari status sosialnya. Tanpa

adanya pesta, megalith tidak punya alasan untuk didirikan.

2.3 Masyarakat Nias di Kota Medan

Masyarakat Nias yang ada di kota Medan pada awalnya berasal dari

orang-orang yang merantau untuk mencari pekerjaan. Sama juga dengan orang

Nias seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, sebagian dari orang

Nias pergi dari pulau Nias dikarenakan berbagai hal, melakukan migrasi

keberbagai daerah dengan tujuan dan kepentingan yang bermacam-macam dan

menuju ke daerah-daerah sepert, Tapanuli, Sumatera Barat, Aceh, Bengkulu, dan

bahkan sampai ke Malaysia (Johor, Malaka, Negeri Sembilan, pulau Pinang),

India, dan Madagaskan. Migras ataupun perpindahan yang dilakukan oleh orang

Nias sudah berlangsung lama dan diperkirakan sudah terjadi dari abad ke-17

yaitu pada waktu berinteraksi dalam hal perdagangan dengan Arab dan bangsa

Cina serta Hindia belakang. Pada saaat berlangsungnya jalur perdagangan

menuju Baros. Tanö Niha (pulau Nias) menjadi lumbung tempat penyimpanan

bahan bahan untuk kebutuhan selama berlangsungnya perdagangan di Baros.

Nias merupakan daerah terdekat menuju Baros yang ramai dilayari kapal-kapal

Page 32: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

20

dagang dari berbagai daerah sehingga orang Nias mempunyai peran penting

dalam kelangsungan perdagangan waktu itu seperti menyediakan tenaga kerja

yang kuat dan mudah dihimpun, karena karakter orang Nias ialah menghormati

dan patuh pada pemimpinnya. Menjadikannya mudah diorganisir sebagai pelaku

perdagangan pada zaman itu. Bersamaan dengan itu, orang Nias mulai

mengunjugi daerah-daerah lain seperti Aceh pada waktu pemerintah Raja

Iskandar Muda yang berlangsung pada tahun 1624 hingga 1626. Pada kisaran

tahun tersebut banyak orang Nias dibawa ke Aceh untuk dijadikan prajurit

perang dan ada juga yang dijadikan pekerja atau budak bagi pria, dan wanita di

jadikan istri.

Pada waktu membuka perkebunan di Indonesia (Hindia Belanda waktu

itu) banyak pemuda-pemuda Nias yang dipekerjakan di wilayah-wilayah

perkebunan di luar pulau Nias, kemudian menetap dan bergenerasi di wilayah

tersebut hinga sekarang. Masyarakat suku Nias yang tinggal di Kota Medan

(dahulunya Sumatera Timur) diperkirakan dimulai sejak dibukanya

onderneming perkebunan tembakau dan perkebunan karet yang dikenal dengan

HVA. Banyak orang Nias bekerja di perkebunan-perkebunan, pada waktu itu

karet menjadi “primadona” oleh orang Belanda. Sehingga pohon karet oleh

orang Nias disebut hafea, yang tak lain adalah penyebutan lain untuk HVA yang

berada di Sumatera Timur. Inilah awalnya dan sejarahnya masyarakat suku Nias

tinggal dan menetap di Kota Medan. Seiring berjalannya waktu, Sumatera Timur

kemudian berkembang menjadi Kota Medan. Orang Nias terus melakukan

proses perpindahan atau urbanisasi yang dahulunya hanya kelompok kecil,

semakin lama terbentuk sebuah masyarakat suku Nias. Hidup berdampingan

Page 33: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

21

dengan suku lainnya, hal ini terlihat dari berbagai macam keterlibatan dalam

berbagi dengan masyarakat sekitar dimana saling melakukan aktifitas budaya

masing-masing suku.

2.4 Adaptasi Masyarakat Nias Di Kota Medan

Masyarakat Nias yang datang ke kota Medan beradaptasi dengan cara

berbaur dengan etnis-etnis lain yang ada di kota Medan. Suku Nias merupakan

salah satu suku pendatang yang menetap di kota Medan. Suku bangsa lain juga

merupakan suku yang menetap di Medan terbagi, (1) suku bangsa tempatan

(natif) yaitu suku Melayu (Usman Pelly, 1990:84), dengan alas an bahwa suku

Melayu pertama sekali bermukim di wilayah teritorial Kota Medan, (2) suku

pendatang antara lain: Batak Toba, Batak Karo, Simalungun, Pakpak-Dairi,

Pesisir Sibolga, Mandailing. Suku pendatang ini merupakan etnis yang wilayah

teritorialnya paling dekat dengan Kota Medan dan tergolong dalam satu struktur

pemerintahan setingkat propinsi dengan Medan menjadi pusat pemerintahannya.

Juga etnis seperti Jawa, Sunda, Minangkabau, serta kelompok kecil etnis

Nusantara lainnya serta etnis datang dari luar nusantara seperti etnis yang datang

dari Cina, India, dan yang lain dalam jumlah kecil. Tibanya orang Nias di Kota

Medan dan tinggal menetap dan melakukan aktifitas budaya dengan berbagai

cara. Sistem pemerintahan di Nias saat ini berbentuk kabupaten dan Kotamadya

dimana sebelumnya pulau Nias hanya memiliki satu kabupaten saja namun saat

ini pulau Nias telah menajdi empat kabupaten satu Kotamadya sehingga semakin

memudahkan untuk dipahami bagi dari segi kebudayaannya maupun segi dialek

bahasanya.

Page 34: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

22

2.5 Mata Pencaharian

Kedatangan orang Nias di Kota Medan berlangsung secara berkelompok

dan juga secara individual. Para pemuda Nias melakukan perjalanan (merantau)

bersama-sama dengan teman sekampung ke Kota Medan dengan tujuan untuk

mencari pekerjaan. Kelompok ini menyebar keberbagai wilayah Kota Medan,

bekerja di Pabrik, petani, nelayan, tukang becak, karyawan swasta, bekerja

sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau TNI / POLRI, buruh lepas juga ada

yang berbaur lewat perkawinan antara orang Nias dengan orang dari etnis lain.

Dengan bertambahnya jumlah orang Nias yang menetap di Kota Medan

menimbulkan keinginan untuk bersatu dalam satu ikatan organisasi dan

perkumpulan orang Nias dalam bentuk organisasi sosial, pendidikan, dan

kepemudaan. Pada saat ini diperkirakan jumlah orang Nias yang tinggal dan

menetap di Kota Medan sekitar 25.000. yang tersebar dalam wilayah Medan

seperti, Daerah Belawan, Perumnas Mandala, daerah Perumnas Simalingkar,

daerah Padang Bulan, daerah Helvetia, serta daerah lainnya dalam jumlah kecil

namun khusus didaerah objek penelitian penulis diperkirakan berdasarkan hasil

yang di kumpulkan penulis dari Kecamatan Medan Tuntungan sekitar 8.743 jiwa

(BPS Kota Medan 2013).

2.6 Agama Dan Sistem Kepercayaan

Kebudayaan Nias merupakan salah satu kebudayaan Nusantara yang

bebas dari pengaruh Hindu-Budha maupun Islam. Orang Nias mengalami

banyak perubahan dalam hal kepercayaan dan agamanya. Dahulu kepercayaan

orang Nias percaya pada sistem yang bersumber pada kekuatan alam dan roh

Page 35: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

23

leluhur. Juga dua kekuatan supernatural di kosmos, yang menampakkan diri

sebagai gejala-gejala alam dan arwah leluhur mereka. Kekuatan adikodrati

(supernatural) bersumber pada gejala-gejala alam yang memiliki nama sesuai

dengan tempat atau sistem kekuatannya. Para leluhur Nias kuno menganut

kepercayaan animisme murni. Mereka mendewakan roh-roh yang tidak

kelihatan dengan berbagai sebutan, misalnya: Lowalangi, Laturadanö, Zihi,

Nadoya, Luluö, dan sebagainya. Dewa-dewa tersebut memiliki sifat dan fungsi

yang berbeda-beda. Selain roh-roh atau dewa yang tidak kelihatan dan tidak

dapat diraba tersebut di atas, mereka juga memberhalakan roh-roh yang berdiam

di dalam berbagai benda berwujud. Misalnya berbagai jenis patung, (Adu Nama,

Adu Nina, Adu Nuwu, Adu Lawölö, Adu Siraha Horö, Adu Horö, dan lain-lain)

yang dibuat dari bahan batu atau kayu. Mereka juga percaya pada leluatan

supernatural pada pohon tertentu, misalnya: Fösi, Böwö, Endruo, dan lain-lain.

Oleh karena masyarakat Nias percaya terhadap banyak dewa, maka sering

disebut bahwa orang Nias kuno menganut kepercayaan

politeisme.

Dalam sistem religi terutama sebelum masuknya ajaran agama Islam dan

Kristen, masyarakat Nias memiliki kepercayaan suku yang disebut dengan

Sanomba Adu. Kata-kata ini secara etimologis sanomba berarti menyembah, dan

adu adalah patung ukiran yang terbuat dari kayu atau batu yang dipercayai

sebagai media roh bersemayam. Adu atau patung di tempatkan di Osali

bȍrȍnadu, yaitu bagunan tempat ibadah untuk penyembah patung (sonomba

adu). Pada abad-19 masuklah ajaran agama kristen di Pulau Nias yang pertama

kali dibawa oleh Denninger tahun 1865 tepatnya di Kota Gunungsitoli.

Page 36: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

24

Sebelumnya ia sudah belajar bahasa Nias dan bergaul dengan orang Nias yang

ada di Padang. Orang Nias yang berjumlah kurang lebih 3000 jiwa ini

merupakan pendatang. Dari mereka inilah Denninger banyak mempelajari

kebiasaankebiasaan orang Nias, adat istiadatnya sehingga ia tertarik untuk

datang ke Nias untuk menyebarkan dan mengajarkan ajaran Kristen yang

ternyata berhasil dengan baik ia sebarkan. Misi selanjutnya dilanjutkan oleh

Thomas yang datang ke Nias pada tahun1873. Masa terpenting pada penyebaran

agama Kristen tersebut terjadi antara tahun 1915-1930 dan tahun ini disebut

sebagai tahun pertobatan (fangesa dȍdȍ sebua).

Transformasi adat ini berlangsung cukup massif. Keajaiban dalam

pengabaran Injil terjadi pada 1916 ketika digelar Fangefa SebuaFangesa Sebua

(Pertobatan Massal) yang dimotori oleh misionaris Kristen (zendeling). Sejak

peristiwa tersebut, orang-orang Nias mulai berani menghanyutkan patung-

patung perwujudan nenek moyang mereka, menhir, patung-patung dewa, dan

benda-benda peninggalan leluhur lainnya ke sungai. Keberhasilan misi Kristen

di Nias juga banyak ditentukan oleh strategi yang cerdik dalam mengkonversi

ritual-ritual adat sehingga makna ritual tersebut bergeser. Contohnya adalah

diberlakukannya ritual fanano buno (menanam bunga) sebagai ganti famaoso

dalo (mengangkat tengkorak kepala orang yang sudah meninggal).

Pada masa inilah mulai terjadi perubahan sikap kepercayaan orang Nias,

yang mana kepercayaan yang sebelumnya ditinggalkan dengan membuang atau

menghancurkan dan membakar patung-patung yang tadinya mereka jadikan

sebagai dewa. Sangsi-sangsi hukum adat dengan hukum badan, poligami,

penyembahan patung, penyembuhan penyakit melalui dukun sudah semakin

Page 37: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

25

berkurang. Hingga kini sebagian besar etnik Nias beragam kristen (S. Zebua

1984:62). Setelah penyebaran Injil oleh misionaris ke pulau Nias, umat Kristen

tumbuh dan berkembang. Pada saat itu, seluruh masyarakat Nias yang berada di

pulau Nis maupun di kota Medan menganut agama yang dikenal sekarang, yaitu

dengan komposisi agama Kristen Protestan 60%, Katolik 30%, 9% Islam, dan

1% Hindu dan Budha (S. Zebua, 1984:63).

2.7 Organisasi Sosial

Dalam kehidupan sehari-hari, sistem kekerabatan dan kerjasama sangat

menonjol pada masyarakat Nias di kota Medan, walaupun terdapat perbedaan

dalam kepercayaan, budaya, dan adat istiadat. Ini mencerminkan kenyataan

sosial bahwa orang-orang Nias yang ada di kota Medan sangat baik dalam

menjalin keakraban walaupun berbeda keyakinan. Organisasi sosial sangat

penting dalam kehidupan sehari-sehari, kekerabatan dan kerja sama sangat

menonjol meskipun terpolarisasi dalam paham keagamaan yang saling berbeda.

Orang Nias memakai satu bahasa tunggal, akan tetapi dialeknya agak berbeda

disetiap wilayah namun yang cukup khas dari bahasa Nias adalah huruf vocal

yang mayoritas dalam setiap kata atau kalimat, dan selalu ditandai dengan

akhiran huruf vokal. Ini juga secara tak langsung mempengaruhi adaptasi sosial

antara sesame orang Nias dengan daerah budaya yang berbeda.

Walaupun sudah berpindah ke tempat yang jauh, tetapi orang-orang Nias

yang datang ke kota Medan tetap berusaha untuk mempertahankan sistem

keakraban yang telah dibangun oleh para leluhur terdahulu. Kebudayaan Nias

dapat dilihat melalui organisasi-organisasi atau perkumpulanperkumpulan

Page 38: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

26

masyarakat Nias yang ada di Kota Medan. Ada yang membentuk perkumpulan

berdasarkan wilayah dimana asal mereka di pulau Nias seperti Persatuan

Masyarakat Gomo (PERMASGOM), Lahewa, Sirombu, Gidö, Pulau Batu,

Teluk Dalam. Ada juga berdasarkan marga (mado) seperti Persatuan Marga

Harefa, Persatuan Marga Mendröfa, Persatuan Marga Lase, Persatuan Marga

Telaumbanua, Persatuan Marga Zalukhu, Persatuan Marga Larosa, Persatuan

Marga Nazara. Selain itu juga masyarakat Nias juga membentuk perkumpulan

berdasarkan dimana mereka tinggal di Kota Medan berupa Serikat Tolong

Menolong (STM), seperti STM Sehati, STM Faomakhöda, STM Kasih Karunia,

STM Saradödö. Ada juga organisasi lain yang bersifat kepemudaan, gerejawi,

pendidikan dan pembanguan juga berdiri di Kota Medan, seperti Gerakan

Mahasiswa Nias (GMN), Forum Mahasiswa Nias Peduli Nias (FORMANISPE),

KMN, FORMAN, Komisi pemuda BNKP Hilisawatö.

2.8 Sistem Kekerabatan

Suku Nias memiliki sistem kekerabatan dan sistem kekerabatan tersebut

menurut garis keturunan ayah (patrineal) dengan menurunkan marga (mado)

kepada anak-anak mereka yang menjadi perlambangan pada keluarga tersebut

dan selalu maarga (mado) ayah yang ditempatkan dibelakang nama lahir untuk

generasi dibawahnya. Marga-marga yang ada pada masyarakat Nias adalah

Amazihönö,Baeha, Baene, Bate'e, Bawamenewi, Bawaniwa'ö, Bawö, Bali,

Bohalima, Bu'ulölö, Buaya, Bunawölö, Bulu'aro, Bago, Bawaulu, Bidaya,

Bulolo, Baewa Ba'i menewi Boda hili, Dakhi, Daeli, Dawolo, Daya, Dohare,

Dohona, Duha, Duho, Fau, Farasi, Finowa'a, Fakho, Fa'ana,Famaugu, Fanaetu,

Page 39: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

27

Gaho, Garamba, Gea, Ge'e, Giawa, Gowasa, Gulö, Ganumba, Gaurifa, Gohae,

Gori, Gari, Halawa, Harefa, Haria, Harita, Hia, Hondrö, Hulu, Humendru, Hura,

Hoya, Harimao, Lafau, Lahagu, Lahömi, Laia, Luaha, Laoli, Laowö, Larosa,

Lase, Lawölö, Lo'i, Lömbu, Lamölö, Lature, Luahambowo, lazira,

Lawolo,Lawelu, Laweni, Lasara, Laeru, Löndu go'o, lase, larosa, Maduwu,

Manaö, Maru'ao, Maruhawa, Marulafau, Mendröfa, Mangaraja, Maruabaya,

Möhö, Marundruri, Mölö, Nazara, Ndraha, Ndruru, Nehe, Nakhe, Nadoya,

Nduru, Sadawa, Saoiagö, Sarumaha, Sihönö, Sihura, Sisökhi, Saota, Taföna'ö,

Telaumbanua, Talunohi, Tajira, Wau, Wakho, Waoma, Waruwu, Wehalö,

Warasi, Warae, Wohe, Zagötö, Zai, Zalukhu, Zamasi, Zamago, Zamili,

Zandroto, Zebua, Zega, Zendratö, Zidomi, Ziliwu, Ziraluo, Zörömi, Zalögö,

Zamago zamauze.

2.9 Kesenian

Masyarakat Nias memiliki beberapa kesenian yang menarik dan menjadi

ciri khasnya. Salah satunya adalah lompat batu (hombo batu) merupakan contoh

budaya yang paling terkenal dan unik, di mana seorang pria melompat di atas

sebuah tumpukan batu dengan ketinggian lebih dari 2 meter. Lompatan itu untuk

menunjukkan kedewasaan seorang pria, para pengunjung dapat menyaksikan

lompat batu tersebut di Desa Bawomatolua, Hilisimaetano, atau di desa-desa

sekitarnya. Lompat batu dilakukan untuk menunjukkan kedewasaan seorang

pria. Masyarakat Nias juga memiliki seni musik Adapun alat-alat musik Nias

sebagai berikut : (a) Göndra alat musik membranofon yang dipukul dengan alat

pemukul dari rotan. Alat pemukul ini disebut famo göndra. Alat musik ini selalu

Page 40: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

28

digunakan dalam pesta pernikahan dan juga dipakai sebagai alat musik

mengiringi tarian atau lagu. (b) Aramba (gong), alat musik jenis gong berpencu,

teridiri dari gua gong yaitu aramba dan faritia. Aramba lebih besar dari

faritia.fungsi sosialnya adalah untuk memberi berita yang terjadi di Medan

perang, misalnya ada yang meninggal. (c) Tamburu, gendang yang ukurannya

lebih kecil dari göndra dan bagianluarnya tidak diikat oleh rotan tetapi luarnya

dipakukan saja. Tamburu dipukul untuk menyambut atau mengiringi prosesi

pengantin, laug dan tarian. (d) doli-doli adalah xilophon kayu laore berupa

bilahan bilahan yang diletakkan diatas kaki pemainnya dan dipukul dengan

pemukul terbuat dari kayu. Alat musik ini kadang juga dikatakan gambang. (e)

Suling adalah alat musik tiup terbuat dari bambu (lewuö mbanua). (f) Ndruri

dana adalah alat musik jew’s harp, memiliki satu lidah yang disebut lela.

Masyarakat Nias juga memiliki beberapa tarian tradisional, antara lain

sebagai berikut: 1. Faluaya (tari perang), terdapat diseluruh daerah Nias. Di

bahagian utara namanya Baluse. Tarian tersebut ditarikan minimal 12 orang pria,

dan bila lebih maka akan lebih baik. Pada umumnya lebih 100 orang,

gerakannya sangat kuat. Maluaya ini di Pulau-pulau Batu berbeda dengan daerah

Nias lainnya, di Pulau-pulau Batu para wanita juga turut menari. Para wanita

menari dengan langkah kecil yang lemah gemulai. Tarian Maluaya ditarikan

pada upacara pernikahan untuk masyarakat kelas atas, penguburan, dan pesta

untuk menyambut pendatang baru. 2. Tari maena yaitu tari yang biasa

dipertunjukkkan dalam acara pesta pernikahan, pesta owasa, dan juga dilakukan

untuk menyambut tetamu terhormat. Tari maena biasanya dilaksanakan

dilapangan terbuka, sejumlah orang bisa saja ikut karena gerakannya tidak sulit

Page 41: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

29

untuk diikuti. Tari ini dilakukan oleh masyarakat umum, tidak terbatas usia dan

bebas (siapapun bisa melakukannya). Gerakan yang utama dalam tari-tarian ini

adalah gerakan kaki yang diayunkan. Variasi gerakan yang umum dilakukan

yaitu kaki membentuk segi tiga (tölu sagi) dan gerakan kaki membentuk segi

empat (öfa sagi). Tari ini dipedomani oleh beberapa orang sambil melantunkan

syair dalam bahasa Nias dan di respon oleh yang ikut melakukan tari tersebut.3.

Fanarimoyo (tarian perang) adalah sebuah tarian yang ditarikan di Nias Selatan

dan Utara oleh 20 penari wanita. Kadang-kadang di dalam lingkaran ditarikan

oleh penari pria. Di bagian utara tarian ini dinamakan Moyo. Tarian ini dimulai

dengan gerakan seperti elang terbang dan ditampilkan untuk acara hiburan.

Tarian ini menggambarkan seorang gadis yang harus menikahi pria yang tidak

dicintainya. Dia berdoa supaya menjadi seekor elang yang dapat terbang. 4. Tari

Ya’ahowu merupakan sebuah tari kreasi baru yang biasanya di pertunjukan pada

acara penyambutan tamu adat, pesta-pesta adat seperti pernikahan, penyambutan

tamu pemerintahan atau daerah. Tarian ini merupakan tari kreasi baru dan sudah

disahkan menjadi salah satu tarian kesenian Nias. Dan tarian ini selalu di

pertunjukan setiap kali ada penyambutan tamu di pulau Nias.

Orang Nias juga mengenal seni rupa yang termasuk di dalamnya seni

lukis, seni ornamentasi, seni arsitektur tradisional, seni kerajinan, seni patung,

dan lain-lainnya. Masyarakat Nias juga mengenal seni patung dan kerajinan

angan. Kedua kegiatan ini dilakukan umumnya mengambil tempat di mbele-

mbele atau emper depan rumah adat. Kegiatan ornamen, untuk mengisi bagian

penting rumah, sebagai pencerminan penghormatan kepada nenek moyang. Pada

megalith tersebut dipahat berbagai ukiran sehingga menjadi ornamen yang

Page 42: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

30

merupakan simbol-simbol. Contoh dari seni patung itu antara lain, seperti

pembuatan patung (nadu) yang menjadi simbol kekuasan, patung yang menjadi

simbol marga, dan lain-lain.

Page 43: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

31

BAB III

FUNGSI KEYBOARD SEBAGAI MUSIK PENGIRING TARI

MAENA PADA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS

DI KOTA MEDAN

3.1 Gambaran Umum Upacara Pernikahan Adat Nias

Pada masyarakat Nias perkawinan (falöwa [falΣwa]) merupakan

pembentukan keluarga baru untuk menghasilkan generasi baru. Dalam

pelaksanaannya harus sesuai dengan adat yang berlaku dan disahkan oleh agama

(pihak gereja bagi yang beragama Kristen), serta memenuhi persyaratan hukum

negara atau pemerintahan.

Seorang laki-laki yang telah dianggap dewasa atau sudah berumur 18

tahun dapat dikawinkan dengan seorang gadis yang telah berusia 17 tahun, jika

beragama Kristen terlebih dahulu di baptis dan telah disidik. Kemudian pihak

laki-laki menyelesaikan segala persyaratan adat yang diminta oleh keluarga

pengantin wanita (balaki). Dengan masuknya agama Kristen di Pulau Nias

tampak bahwa aturan agama yang masuk ke pulau Nias sangat mengambil peran

penting dalam upacara adat perkawinan suku Nias. Jika calon pengantin adalah

pemeluk agama Kristen, terlebih dahulu menjalani proses pemberkatan di gereja

yang dipimpin oleh seorang Pendeta sebagai syarat syah menurut agama

kemudian dilanjutkan dengan melangsungkan upacara adat dilokasi yang telah

ditentukan. Kedua hal ini menurut orang Nias harus dilaksanakan sebaga

pertanda bahwa perkawinan dilangsungkan dengan baik. Sebelum agama

Kristen masuk ke pulau Nias, pengesahan lebih menitiberatkan pada persyaratan

Page 44: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

32

adat yang dilakukan di depan ere (datuk atau pengetua adat) namun rangkain

pelaksanaan pesta perkawinannya sama dengan keadaan setelah Kristen masuk

di Nias.

3.1.1 Tata Cara Upacara Pernikahan Adat Nias

Upacara adat pernikahan masyarakat Nias memiliki struktur hierarki

(tingkatan) yang yang dalam mekanisme perencanaan dan pelaksanaanya

tergantung pada bagian daerah tempat upacara itu dilaksanakan. Mekanisme dan

aturan adat Nias bagian utara berbedan dengan Nias bagian selatan dan bagian

barat atau tengah. Masing-masing mempunyai karakter yang tersendiri. Namun

pada masyarakat Nias memiliki kesamana sesuatu yang umum dilakukan dalam

pelaksanaan upacara perkawinan masyarakat Nias salah satunya yaitu jujuran

(böwö) yang dilakukan dalam ritual penentuan yang disebut fondrako.

3.1.2 Mahar (Jujuran) Menurut Adat Nias

Mahar (jujuran ) adalah keseluruhan prosedur pernyerahan yang oleh

adat telah ditetapkan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan sesuai dengan

kedudukan sosial masing-masing sebelum seorang laki-laki secara resmi

mengambil seorang perempuan Nias, Hans Daeng (dalam Lola Utama

Sitompul, 2009 : 81), sedangkan menurut Ariyono jujuran merupakan benda-

benda berharga yang diberikan kepada orang tua mempelai perempuan oleh

mempelai laki-laki atau kerabatnya. Secara khusus, menurut adat istiadat

pernikahan Nias jujuran (böwö) dalam arti sebenarnya adalah kasih atau

perbuatan baik yang dilakukan seseorang kepada orang lain. Secara umum

Page 45: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

33

menurut adat Nias, mahar (jujuran) dalam masyarakat Nias terdiri dari kefe

(uang kertas), bawi (babi),böra [bΣra] (beras), firö (uang perak), dan ana’a

(emas). Kelima jenis mahar (jujuran) ini menunjukkan lambang kekayaan yang

dimiliki oleh seseorang. Oleh kaarena itu dapat dikatakan bahwa nilai mahar

(jujuran) pada masyarakat Nias adalah merupakan suatu hal penentu utama

dalam berlangsungnya suatu proses pernikahan. Pada pelaksanaan pesta

perkawinan, besarnya mahar yang diberikan pihak laki-laki kepada perempuan

berkisar antara 30 juta sampai 50 juta, emas, beras 20 karung dan babi 30 ekor.

Besar kecilnya mahar yang diberika kepada pihak perempuan juga dipengaruhi

beberapa faktor, diantaranya keturunan dan tingkat pendidikan serta pekerjaan

seorang perempuan. Jika seorang perempuan mempunyai pekerjaan atau berasal

dari keluarga kaya dan terpandang jumlah mahar bisa mencapai Rp 70 juta

sampai Rp 100 juta. Untuk pendidikan, walaupun pendidikannya tinggi tetapi

perempuan tersebut tidak bekerja, tidak akan mempengeruhi jumlah mahar yang

diberikan. Hal terpenting dalam penentuan jumlah mahar adalah status dan

pekerjaan seorang perempuan. Di beberapa daerah, dikenal istilah sumange

(memberikan sesuatu dengan penuh rasa hormat) yaitu “salam tangan” yang

dilakukan oleh mempelai pria kepada orangorang tertentu, yaitu orang-orang

yang memilki wewenang untuk memutuskan apakah pada saat upacara

dilangsungkan, mempelai wanitanya boleh diturunkan ke halaman untuk

diserahkan atau tidak. Tak jarang, upacara perkawinan berlangsung lama (dari

pagi hingga malam) hanya karena persoalan sumange tadi dan sumange ini yang

paling menonjol dalam mempersoalkan ini ialah pihak paman dari mempelai

Page 46: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

34

wanita. Jika uang salam tangan tersebut sesuai dengan keinginan penerima,

maka serahterima dapat dilangsungkan.

3.1.3 Sistem Pernikahan Pada Masyarakat Nias

3.1.3.1 Kawin Sedarah

Kawin sedarah ini dilakukan antara saudara sepupu jauh (setelah

Sembilan generasi) sebagai hasil keputusan fondrako bonio dan fondrako laraga

yaitu, (1) seorang calon pengantin pria dapat mengawini saudara sepupu jauh

setelah Sembilan generasi, hal ini dimungkinkan agar putra-putri keturunan

bangsawan (si ulu atau balugu) jangan sampai jatuh kepada pihak lain yang

derajat bosi berbeda agar hubungan kekeluargaan yang sudah mulai menjauh

dapat menjadi lebih dekat kembali. Namun sesuai dengan pengalaman penulis

perkawinan sedarah juga bukan hanya dilkukan oleh pihak balugu saja namun

orang yang bosinya saling berbeda juga bisa dilakukan jikalau kedua belah pihak

memiliki kecocokan dan sebagaimana pesta perkawinan pada umumny, (2)

seorang pria menikahi putri pamannya dari pihak kerabat ibunya, yang lazim

disebut sibaya atau uwu. Perkawinan seperti ini disebut sangawuli ba zibaya

atau sangawuli ba nuwu, (3) perkawinan antara sepupu dengan ketentuan ibu

calon pengantin pria bersaudara kandung dengan ibu calon pengantin wanita,

yang disebut dusanai atau gasiwa (pariban dalam istilah lain).

3.1.3.2 Perkawinan Ganti Tikar

Pada masyarakat Nias perkawinan ganti tikar disebut sama lali tufo,

terjadi bila seorang istri yang suaminya telah meninggal dunia, maka saudara

Page 47: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

35

kandung dari mendiang suaminya berhak mengawininya. Demikian sebaliknya,

jika seorang suami yang istrinya sudah meninggal dunia dapat menikhai saudara

kandung mendiang istrinya. Hal ini bertujuan agar hubungan kekerabatan yang

terjalin karena perkawinan sebelumnya tetap terjalin erat.

3.1.4 Perkawinan Adat Menurut Böwö Laraga

Dahulunya wilayah adat suku Nias hanya terdiri dari dua bagian, yakni

Nias selatan dan Nias utara. Namun sekarang dengan terbaginya beberapa

kabupaten di pulau Nias maka semakin nampaklah bagian-bagian budaya pada

masing-masing kabupaten. Tetapi secara umum yang menjadi patokan dalam

pelaksanaan upacara perkawinan baik masyarakat Nias yang ada di Kota Medan

maupun masyarakat di Nias itu sendiri. Böwö laraga ini merupakan acuan yang

mempunyai pengaruh yang paling luas dalam pelaksanaan upacara adat

masyarakat Nias. Sedangkan bagi masyarakat yang tinggal di Kota Medan,

dengan berbaurnya masyarakat dari daerah teritorial dan budaya yang berlainan

sistem atau tata cara menurut böwö laraga ini menjadi acuan yang kemudian

disesuaikan lagi dengan situasi dan kondisi oleh pihak yang malangsungkan

upacara perkawinan. Sama halnya dalam mencari pasangan hidup, dahulunya

perkawinan masyarakat Nias adalah kemauan dari kedua belah pihak atau di

jodohkan dan sebagai anak harus tunduk dan taat kepada orang tuanya. Dalam

penentuan mahar perkawinan seluruhnya di atur oleh orang tua.

Page 48: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

36

3.1.5 Tata Urutan Pelaksanaan Pesta Pernikahan

Ada beberapa tata urutan pelaksanaan pesta pernikahan pada masyarakat

Nias, adalah tahap memilih pasangan, peminangan, dan pesta pernikahan.

Selengkapnya secara terperinci dijabarkan sebagai berikut.

3.1.5.1 Famaigi Niha ( Memilih Gadis )

Tahap famaigi niha merupakan tahap awal yang dilakukan oleh orang

tua ayah/ibu mempelai laki-laki atau sese datang kerumah barasi (calon

pengantin wanita) untuk melihat dan menanyakan gadis calon dari istri anak

laki-lakinya. Kemudian setelah melihat maka orang tua sese menemui salah satu

keluarga yang dekat dengan keluarga barasi untuk mengutarakan niat mereka

untuk datang kerumah barasi.

Selama dari perjalanan, ibu sese harus memperhatikan segala sesuatu

yang terjadi di perjalanannya, siapa yang berjumpa dan apa-apa yang

dijumpainya sampai kerumah tujuannya misalnya jika di tengah jalan dia

berjumpa dengan seekor anjing atau anjing sedang menyalak maka maknanya

bahwa tujuannya gagal dan tidak baik seperti kelakuan anjing, tetapi kalau ia

berjumpa dengan orang atau gadis yang sedang pulang mengambil air artinya

hal ini baik dan kalau selama ia berada dirumah tujuannya saat membicarakan

hal itu dan ada seorang yang bersin (bohö) artinya hal itu hendaknya

ditangguhkan saja yaitu berbahaya, tanda-tanda lain seperti apabila berjumpa

dengan ular, anjing sedang berkelahi, jumpa dengan orang membawa api. Jika

ibu sese tadi mempunyai tanda yang baik maka dilangsungkan niatnya untuk

membicarakan tujuannya, setelah putus persetujuan keluarga dapat dia

Page 49: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

37

sampaikan kepada ibu gadis-ayah gadis atau barasi baru dia pulang, tinggal

menunggu balasan apakah berterima atau tidak sehingga hasil pembicaraan

keluarga (barasi). Bersetuju baru dikabarkan kepada orang tua sese.

Setelah orang tua sese mendapat balasan bahwa bersetuju orang tua

(barasi) barulah keluarga-keluarga terdekat sese berkumpul dan menanyakan

kepada arwah orang tua (malaika zatua) dengan perantaraan seorang Ere untuk

menyatukan jiwa kedua anak-anak tersebtu agar kelak menjadi satu keluarga

(fonambatö) dan merestui pekerjaan pelaksanaan proses perkawinan dengan

selamat.

3.1.5.2 Famaigi Tödö Manu Silatao ( Memeriksa Guratan Jantung Ayam

Jantan )

Pelaksanaan pemeriksaan guratan jantung ayam jantan ini dilaksanakan

di rumah sese (laki-laki) yang dihadiri oleh keluarga dan orang tua sese dengan

menyediakan seekor ayam jantan yang sedang besarnya. Oleh pelakasanaan Ere.

Memukul fondahi (alat gendang yang berupa tabuh) dimuka adu zatua (patung

berhala) sambil menuturkan sanjak mantra untuk mencintai petunjuk dari arwah

orang tua yang telah meninggal. Setelah selesai Ere memukul fondahi dan

berantara kemudian ayam disembelih pada lehernya dan darahnya di ambil oleh

Ere lalu dipoleskannya pada bibir adu zatua tadi sebagai penghormatan bagi

arwah nenek moyang tersebut. Selanjutnya Ere membelah dada ayam tadi lalu

mengambil jantung dan memeriksa guratannya; jika terdapat guratannya seperti

susunan kaki lipan (ahe galifa) dari ulunnya sampai kepuncak jantung dan lurus

letaknya maka ini menandakan bahwa suami istri itu (sese dan balaki) serasi dan

Page 50: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

38

bahagia, panjang umur, dan mempunyai keturunan. Apabila telah ternyata

demikian maka orang tua sese segera mengangkat seseorang (pengantara,

penyampai bicara, telangkai).

Yang akan menghubungi penunjuk jalan (samatörö) dipihak orang tua

barasi (gadis). Seandainya dalam penglihatan Ere guratan jantung ayam tidak

baik maka lanjutan peminangan dibatalkan. Apabila pembicaraan untuk

peminangan jadi maka “SI’O” (pengantar; telangkai) dengan samatoro

(penunjuk jalan) yang tetap berunding segala sesuatu hasil perundingan mereka

tentang lanjutan pelaksanaan perkawinan tetap mereka berdua yang

menyampaikan kepada kedua belah pihak orang tua sese dan barasi. (Catatan):

Tentang tata cara memeriksa guratan jantung ayam jantan ini pada masa

sekarang telah punah karena desakan agama.

3.1.5.3 Fame’e Laeduru (Menyerahkan Cincin)

Fame’e laeduru disebut juga fanunu manu zamatörö. Upacara

pelaksanaan fame;e laeduru ini boleh di laksanakan dirumah samatörö

(penunjuk jalan) dengan segala keperluan ditanggung oleh keluarga antara lain

biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan famae’e laeduru ini ialah: (1) cincin

yang terbuat dari kuningan atau emas atau perak. Bentuk cincin ini seperti

belahan rotan. Cincin ini dibungkus pada saputangan dan didampingi

diikutsertakan sepulu saga, sepuluh gram emas balaki (perada), dan ½ tambali

ziwalu (paun emas muda). Penyerahan emas pendampingan cincin ini adalah

menurut derajat (bosi) orang tua balaki (gadis): berderajat. (2) Fanema laeduru

= menerima cincin (köla). Fanema laeduru ini dilaksanakan dengan pemberian

Page 51: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

39

jujuran tanda terima kepada si’o dan samatörö beserta keluarga sebesar ½

tambali siwalu paun emas muda.(3). Afo (sekapur sirih) selengkapnya.(4).

Sakhozi ziwalu (peleburan emas muda) artinya keperluan babi hidup untuk

dimakan bersama sebesar 2 s/d 4 alisi = 20 kg s/d 40 kg, babi hidup. Setelah

lengkap keperluan tersebut diatas dan berlangsung pertemuan kedua belah pihak

orang tua maka oleh salawa hada (tokoh adat) pada desa si barasi (gadis)

menyerahkan dimuka siraha afasi (patung buat kapas) sebagai penghormatan

dan pemberitahuan pada arwah nenek moyang / leluhur. Pada masa sekarang ini

hal itu diganti dengan acara doa pemberkatan dan pemaduan hidup antar sese

(laki-laki) dan barasi (gadis) agar selamat. Selamat sebelum berlangsungacara

perkawinan kelak. Segala keperluan dalam acara ini ditanggung oleh orang tua

sese / laki-laki. (Catatan: dahulu dilaksanakan hal ini oleh Ere tetapi setelah

agama berkembang Ere diganti dengan pengetua adapt (salawa hada) atau

pengetua agama dengan berdoa kepada Tuhan yang maha Esa. Setelah

berlangsung hal tersebut diatas maka orang tua barasi atau gadis menolak

pinangan dari orang lain yang datang.

3.1.5.4 Fanunu Manu (Upacara Resmi Peminangan)

Pelaksanaan upacara fanunu manu ini adalah salah satu upacara adapt

resmi yang sangat menentukan pelaksanaan peralatan upacara pesta perkawinan

kelak, karena pada saat ini dapat ditentukan berapa besar jujuran yang harus

disediakan oeh pihak sese (laki-laki). Upacara fanunu manu ini dilaksanakan

oleh si’o dari pihak laki-laki dan oleh samatörö dari pihak barasi. Upacara ini

dilaksanakan dirumah barasi yang dihadiri oleh masyarakat kedua belah pihak,

Page 52: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

40

tokoh adat, uwu (paman), ibu-ibu isteri tokoh-tokoh adat. Tujuan upacara fanunu

manu: (1) untuk memperkenalkan si sese (lelaki) kepada seluruh keluarga barasi

(gadis), (2) untuk memperkenalkan si sese (laki-laki) kepada seluruh penduduk

desa si barasi baik anak-anak, orang tua dan pemuda-pemudinya serta dengan

tokoh-tokoh adapt, (3) untuk memperkenalkan si sese kepada paman barasi,(4)

mengesahkan bahwa si sese dan si barasi telah bertunangan da orang tua sese

dan barasi telah berbesan syah, (5) membicarakan besarnya jujuran yang harus

dibayar oleh pihak sese kelak menurut tingkat bosi orang tua barasi dalam

masyarakat, (6) menentukan waktu pelaksanaan pesta perkawinan kelak, disebut

bongi zalawa. Keperluan-keperluan yang diperlukan pada upacara fanunu manu

(1)Yang disediakan oleh pihak sese (laki-laki), (2) Afo dibawa oleh pihak sese

beberapa kembut sirih (bola nafo) yang disebut bola nafo mböwö artinya bola

nafo yang diberi berkatan bola nafo ni diserhkan sese melalui ibu barasi yang

selanjutnya diserahkan kepada : (a) bola nafo untuk nina (soboto yaitu ibu)

diterima oleh ibu barasi, (b) Bola nafo untuk umu (paman) barasi diterima oleh

barasi (c) bola nafo untuk iwa (diterima oleh saudara Ayah barasi), (d) Bola

nafo untuk awe (diterima oleh nenek barasi ) (d) bola nafo untuk huwa (diterima

oleh saudara kakak barasi ), (e) bola nafo untuk si’o/ sanatö rö/ sameli (diterima

oleh pengantar dan telangkai baik dari pihak sese maupun barasi ) (f) bola nafo

untuk banua (diterima oleh isteri tokoh adapt di desa si barasi) (g) satu

bungkusan besar himpunan jenis nafo yang diserahkan ditengah-tengah ibu-ibu

untuk dimasak sebagai afo biasa, (1) Satu ekor babi hidup 4 alisi (40 kg) untuk

keperluan adapt fanunu manu (diserahkan satu hari sebelum hari fanunu manu),

(2) Emas disediakan sara balaki atau sara siwalu ini ditentukan dengan tingkat

Page 53: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

41

derajat (bosi) kedudukan orang tua barasi pada masyarakat, emas jujuran ini

disebut lambae daroma, yaitu emas penghormatan pendahuluan dari pada

jujuran. Emas ini diterima oleh soboto, yaitu orang tua barasi, (3) olöwöta

(bungkusan daging anak babi) yang sudah dimasak. Bungkusannya mowawino

(seludang pelepah pinang) yang diisi dengan simbi dan daging rusuk, daging

paha anak alakhaö selengkapnya. Daging babi olöwöta ini disebut “föfö

wangandrö dome” (pihak sese) waktu berangkat dari rumahnya kadangkala juga

daging ini diletakkan dalam so’u-so’u (keranjang yang dibuat dari susulur atau

tutura).

3.1.5.5 Famalua Li (Pertanyaan Melangsungkan Perkawinan)

Setelah ketentuan bongi zalawa atau bongi nama berangsung beberapa

minggu atau bulan maka oleh orang tua pihak sese memperkirakan kemampuan

pembiayaan sudah ada dan cukup maka si’o dari pihaknya disuruh mengadakan

kontak bicara dengan sanemali dipihak gadis meminta persetujuan dan

menanyakan perkiraan besarnya jujuran yang harus dibawa dan bagaimana

rencana selanjutnya mengenai waktu dan persiapan mereka. Ini disebut

famangelama (mengingatkan). Pada waktu si’o sese pergi menanyakan ini ia

ditemani oleh menantu laki-laki dengan membawa bola nafoi dan olöwöta yang

disebut bungkusan daging anak babi mengingatkan. Pada pembicaraan

pertemuan ini dihadiri oleh keluarga dari ayah gadis yang berhak menerima

bagian dari jujuran. Pada wakktu inilah si’o dari pihak laki-laki dengan gigih

berbicara meminta belas kasihan penurunan dari jumlah jujuran yang sewajarnya

kepada yang berhak menerima yang akhirnya diminta berapa besar jujuran

Page 54: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

42

keperluan saekhu bazimaöchö (jujuran yang harus dibayar sampai pada

peralatan pesta perkawinan) yaitu böwö soguna maöchö (dalam hal ini besar

jujuran menurut bosi tidak terlepas yang tetap sebagai jujuran yaitu böwö

nisitaigö yawa) yang kemudian dibayar. Setelah sepakat dengan keperluan

saekhu bazimaökhö/ böwö soguna maökhö maka beberapa hari kemudian oleh

salawa hada (pengetua adat) dan si’o dari pihak sese datang sebanyak ± 5 orang

tanpa wanita/ ibu-ibu mengadakan upacara famua li di pihak gadis dihadiri oleh

keluarga gads, dan salawa hada dan ibu-ibu keluarga. Untuk mengesahkan

besarnya jujuran yang diminta untuk pesta sehari. Keperluan-keperluan yang

disediakan oleh pihak laki-laki, (1) Afo selengkapnya, (2) Babi untuk

famangelama yaitu daging babi mentah (yang sudah di asini) sebanyak dua hia

s/d öfa hie gunua suguhan pada para salawa sebagai ganti famangelama

terdahulu, (3) Seekor babi hidup sebesar öfa alisi, (4) Emas jujuran (sebagai

angsuran ) besarnya diserahkan pada kesanggupan pihak laki-laki yang nantinya

dikurangi dari jumlah keseluruhan jujuran. Pihak gadis menyediakan:

1. Seekor anak babi sebesar sara alisi untuk dibawa tome yaitu pihak laki-laki

2. Beras secukupnya untuk dipergunakan hari itu.

Dalam pelaksanaan ini dapat juga berlaku acara fangowai dan untuk

mempersingkat waktu bisa saja dimulai dengan acara biasa yang mulai oleh si’o

dan seterusnya dengan penyerahan daging babi famangelama tersebut diatas

sambil meyatakan apa maksud dan tujuan mereka. Setelah berselang

pembicaraan kedua belah pihak maka oleh salawa kedua belah pihak pertama-

tama salawa dari pihak gadis mengambil daun kelapa muda mengeja besarnya

Page 55: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

43

jujuran yang harus dibayar menurut bosi ayah si gadis, perhitungan ini disebut

era-era mbulu nohi safusi.

3.1.5.6 Folohe Fakhe Toho (Penyerahan Padi Keperluan Pesta Kawin)

Setelah berselang beberapa hari sesudah pertemuan fangandrö li nina

maka penduduk warga desa atau keluarga dari pihak sese datang membawa dan

menyerahkan padi untuk keperluan pesta kawin yang disebut fakhe toho.

Rombongan yang membawa padi tersebut diktahui oleh si’o dari pihak sese dan

menyertakan membawa su’a wakhe ( sukatan atau takaran padi ) yaitu daging

babi mentah yang sudah dibungkus pada upin pinang besarnya atau beratnya dua

hie s/d tölu hie (3 kilogram s/d 6 kilogram). Banyaknya fakhe toho yang dibawa

adalah berdasakan ketentuan yang diinta pihak barasi menurut rembukkan pada

waktu femanga manu yang disesuaikan dengan jenjang bosi orang tua barasi :

Banyaknya fakhe toho tersebut berdasarkan bosi:

1. bosi si fitu: Fakhe toho sebanyak 1 zo’e

2. bosi si walu: Fakhe toho sebanyak 2 zo’e

3. bosi si siwa: Fakhe toho sebanyak 4 zo’e

4. bosi si fulu: Fakhe toho sebanyak 6 zo’e

5. bosi si felendrua: Fakhe toho sebanyak 8 zo’e

Catatan:

1. 1 zo’e daerah Laraga = 15 Lauru 4 Jumba (120 liter)

2. 1 zo’e daerah Moro’ö = 10 Lauru 5 Jumba (100 liter)

3. 1 zo’e daerah Lahömi = 10 Lauru 5 Jumba (100 liter)

4. 1 zo’e daerah Raya = 6 Lauru 5 Jumba (60 liter)

Page 56: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

44

5. 1 zo’e daerah Yöu = 10 Lauru 4 Jumba (80 liter)

Sesudah siap diukur atau disukat dan ditukar padi tersebut dan

rombongan yang terlah juga siap makan maka mereka pulang. Sesudah itu padi

tadi dibersihkan, ditumbuk oleh wanita pihak barasi secara beramai-ramai,

untuk dijadikan beras yang selanjutnya dipergunakan pada peralatan pesta kawin

berlangsung.

3.1.5.7 Famaigi Bawi ( Menengok Babi Adat Pesta Kawin)

Menjelang beberapa hari lagi sebelum pesta kawim berlangsung maka

dilaksanakan upacara famaigi bawi walöwa yang telah disiapkan

pemeliharaannya oleh sese. Bawi walöwa ini ada dua ekor yaiut, (1) satu ekor

yang disebut bawi zo’ono, yaitu untuk orang tua barasi dan pamannya,(2) satu

ekor yang disebut bawi mbanua yaitu untuk warga desa kedua belah pihak.

3.1.5.8 Folau Bawi (Upacara Membawa Babi Bawi Walöwa)

Upacara membawa babi adat (bawi walöwa) ini dilaksanakan dengan tata

cara sebagai berikut yaitu (1) Fesu ( tali pengikat ) kaki dan alogo ditali dulu

yang terdiri dari bahan ono gahalu ( kulit kayu), (2) seluruh warga desa sese

berkumpul dirumah sese baik saawa , tokoh adapt dan ono matua dipilih untuk

membawa babi adat tersebut, (3) sebelum berangkat maka oleh tokoh adat,

salawa mendoakan pada arwah leluhur agar memberkati babi tersebut dan

menjauhkan segal mara bahaya di jalan dan selamat sampai di desa barasi.

Page 57: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

45

3.1.5.9 Falöwa (Pesta Perkawinan)

Pihak sese ( laki-laki ) mempersiapkan segala keperluan untuk datang ke

pesta kawin antara lain yang dipersiapkan ialah, (1) segala keperuan pakaian dan

peralatan sese (laki-laki) atau mempelai, (2) uang emas untuk pelunasn utang

pada jujuran, (3) alat musik yang dibunyikan disepanjang perjalan dari rumah

sese kerumah barasi seperti fariti, cucu, (4) pakaian adat para ibu-ibu seperti

ni’ohulaya, ni’otalakhoi baju dan sarung serta perhiasan emas umpamanya

balahögö, saerudalinga,nifato-fato. Baju adat yang dipersiapkan itu adalah

berwarna dasar merah hati, kuning dan hitam yang telah di motif dengan

ni’ohulaya dan ni’otalakhoi. Sesudah segala persiapan langkah dan keperluan

lain maka rombongan sese berangkat dengan terdiri dari: (1) seluruh warga desa

sese, wanita, orangtua dan anak-anak, (2) seluruh tokoh-tokoh adapt dan

salawa,(3) Seluruh besan jiran ipar dan menantu di pihak sese, (4) semua

keluarga paman sese, (5) semua kenalan dari desa sekitar desa sese. Setelah

diperkirakan lengkap seluruh para rombongan zangowalu baru berangkat dengan

mengatur letak seperti, (1) dimuka ibu-ibu istri tokoh-tokoh adat dan salawa, (2)

sesudah itu böli gana’a (menantu-menantu yang baru) dan wanita,(3) setelah itu

tokohtokoh adat laki-laki dan salawa, (4) sesudah itu regu marafule (mempelai)

dengan didampingin oleh beberapa orang pemuda sebagai pendampingnya dan

menjaganya, (5) sesudah itu regu pemuda-pemudi, (6) sesudah itu regu yang

membawa alat musik seperti faritia dan tambur yang terdiri dari anak-anak

setengah baya. Sepanjang jalan alat musik ini tetap dimainkan atau di bunyikan.

Sebelum berangkat rombongan menyerahkan diri dahulu kepada Tuhan,setelah

itu baru höli-höli dan menyusul böli hae yang dilaksanakan sepanjang perjalanan

Page 58: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

46

sampai tiba di halaman tujuan atau di halaman rumah tempat pesta kawin di

selenggarakan. (a) Fanema’ö uwu (pihak paman), pihak uwu/ sibaya datang

lebih awal dan tiba dipintu gerbang halaman di jemput oleh pihak perempuan

serta salawa hada dan kemudian uwu dipersilahkan mengambil tempat di sinata

(tempat yang paling terhormat).

(b) Tome tiba di lokasi pesta juga disambut oleh keluarga pihak

pengantin perempuan. Pada saat kedatang tome ini, mereka melakukan bolihae

(syair hoho yang isinya menyanjung atau mengagungkan pihak perempuan dan

juga menyanyikan lagulagu dan doa yang terkandung dalam ajaran agama

Kristen).

(c) Fangowai ba fame’e afo (penghormatan dan pemberian sirih), ini

dilaksanakan oleh satua mbanua / salawa hada (laki-laki maupun perempuan)

yang dimulai oleh pihak perempuan dengan syair yang merendah, dan kemudian

dilanjutkan oleh pihak laki-laki atau tamu dengan mengagunggungkan pihak

perempuan.

(d) Famasao bola zangowalu, disini dengan sangat hati-hati serta

hormat, memberikan seperengkat sirih yang di masukkan kedalam sebuah

kantong (bola nafo) kepada pihak yang berhak yaitu, ina (ibu dari pengantin

perempuan), iwa (istri dari salah seorang saudara kandung ayah pengantin

perempuan), uwu (istri dari pihak paman), huwa (istri dari kakek), banua (salah

seorang istri dari tokoh masyarakat sekitar dan mempunyai hubungan keluarga

dengan pengantin dan Si’o atau penghubung yang terdiri dari Si’o narö gosali

dan Si’o sanöröra lala).

Page 59: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

47

(e) Fanetu huhuo dan fanika gera-era mböwö, ini dilaksanakan oleh para

raja adat atau satua mbanua setelah membicarakan tentang hal böwö, maka

diputuskan oleh fangetua huhuo dengan acara pengukuhan berupa höli-höli yang

kemudian dilanjutkan dengan fanotoli mbosi dan berdasarkan ini dijelaskan

jumlah jujuran (böwö) yang wajib dilunasi. Böwö yang sisa ini sesuai dengan

falsafah suku Nias yaitu, hönö mböwö no awai, hönö mböwö so nasa, nila’a

yawa bambuatö gosali (bila kelak orang tua dari pihak pentin perempuan

meninggal dunia (ahele nasi) atau mendirikan rumah, atau mengawinkan anak,

atau mendirikan satu kampung maka disitulah pengantin laki-laki ini membayar

sisa böwö yang dimaksud). Fanika gera-era mböwö sebagian materinya yakni

nasehat bagi pengantin pria (famotu sangowalu). Juga dijelaskan bagi sanak

keluarga dan para sitenga bö’ö memberitahukan kepadapengantin laki-laki agar

menghormati dan menghargai mereka seumur hidup. Pada saat ini dipergunakan

alat berupa daun kelapa muda (lehe nohi) dan satu tempat air (fanefe idanö)

yang dilakukan oleh seorang satua mbanua (pengetua adat). Dewasa ini

pembayaran böwö pada acara fanika gera-era mböwö sudah mulai langka

ditemukan dan dilaksanakan hanya pada pesta besar yang melakukannya seperti

ono duha / ono mbawali (orang yang berada).

(f) Femanga yaitu makan bersama dengan pemberian sumange kepada

uwu, tome, iwa, huwa, banua, sitenga bö’ö undangan, ono alawe atau fedono

yang mendapatkan bagian berupa kaki depan babi lengkap sampai kuku (ta’io).

(g) Fametou bene’ö, pada acara ini uwu bertindak untuk menggendong

pengantin perempuan (bene’ö) kemudian didudukkan pada tempat yang sudah

disediakan. Dilanjut dengan penyerahan pengantin perempuan dari orang tua

Page 60: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

48

atau sanak keluarga kepada pihak tome yang diteirma oleh böli gana’a dan

kemudian disambut oleh orang tua dari pengantin laki-laki (satua mbanua)

sebagai perwakilandari seluruh tamu. Ada kalanya acara juga diselingi dengan

upacara kebaktian pengukuhan perkawinan oleh pendeta setempat. (h) Fame töi

mbene’ö, merupakan acara pemberian gelar kepada pengantin perempuan oleh

keluarga laki-laki dengan persetujuan dari pihak uwu. Setelah mendapat kata

sepakat baru lahuhugö sebagai tanda pengesahan, mulai saat ini sebutan atau

panggilan terhadap pengantin perempuan adalah gelar yang baru diberikan

kepadanya. Selesai acara ini maka pihak pengantin laki-laki bersama pengantin

perempuan berangkat kerumah pihak laki-laki. (i) Fame gö mbene’ö atau fame

gö nono nihalö Kegiatan ini dilakukan setelah dua atau tiga hari pesta

perkawinan. Pada acara ini pihak perempuan (ibu, saudarasaudara dan kerabat

dekat) pergi kerumah laki-laki untuk melihat keadaan pengantin peremppuan

dengan membawa makanan berupa seekor anak babi, dan makanan lainnya.

Setelah tiba dirumah pihak laki-laki maka pihak perempuan dijamu makan

dengan seekor babi, dan sewaktu berangkat pulang diberikan lagi seekor babi

untuk ibu Orifitö nina biasanya babi tersebut seberat 60 – 70 kg (sazilo) dan

kemudian diberikan uang dengan jumlah tidak ditentukan jumlahnya untuk

dibagikan kepada orang yang ikut pada waktu itu (awö zamasao’ö).

(j) Femanga gahe (famuli nucha), pada kegiatan ini kedua pengantin

bersama keluarga pihak laki-laki datang kerumah orang tua perempuan dengan

membawa seekor babi seberat 25-40 kg, serta membawa sebagian pakaian

wanita yang tadinya hanya dipakai pada pesta bukan menjadi milik sendiri.

Setibanya di rumah pihak perempuan mereka disambut dengan diberi makan

Page 61: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

49

soko köli. Pada kesempatan ini kedua pengantin dan saudara-saudaranya

mengunjungi rumah demi rumah dari setiap keluarganya untuk menerima anak

babi maupun ayam untuk dipelihara sebagai bakal dihari yang akan datang

nantinya.

3.1.6 Pertunjukan Tari Maena pada Pesta Pernikahan

Untuk melihat fungsi maena dalam konteks upacara perkawinan pada

masyakarakat Nias di Kota Medan, akan lebih mudah mengetahui terlebih

dahulu bagaimana proses dan tahap-tahap upacara adat perkawinan tersebut

namun sebelum melihat bagaimana pertunjukannya maena pada pesta

perkawinan, penulis menjelaskan bahwa biasanya di Nias sendiri upacara adat

dilaksanakan di rumah pengantin perempuan dan tidak dengan menggunakan

gedung khusus seperti wisma (bagi suku Batak Toba), jambur (Karo).

Hal ini pesta adat perkawinan masyarakat Nias yang tinggal di Kota

Medan bisa juga dilakukan seperti halnya di daerah Nias sendiri namun dengan

dilihat kondisi lingkungan dimana pelaksana upacara adat itu tinggal sangat

tidak memungkikan untuk dilaksanakan upacara adat karena faktor seperti

sarana tempat tinggal kurang memadai (tinggal di cost), sehingga pada pesta

adat perkawinan masyarakat Nias di Kota Medan yang penulis teliti

diselenggarakan di gedung serba guna atau wisma.

Tata cara jalannya upacara pesta adat perkawinan masyarakakat Nias

yakni setelah pemberkatan yang dilangsungkan di gereja, kedua mempelai,

kelompok kerabat, berikut rombongan pengiring tiba dilokasi pesta. Setibanya di

lokasi pesta,seorang protokol atau MC membacakan tata cara saat memasuki

Page 62: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

50

Gambar: Pemimpin dalam nyanyian Maena

gedung. Namun bagi masyarakat Nias di Kota Medan sebelum masuk, pihak

tome (tamu) menyanyikan lagu-lagu gerejawi dalam bahasa Nias ataupun

dengan bahasa Indonesia. Mulai dari pemberkatan hingga nyanyian gerejawi

terasa nilai-nilai ajaran Kristen begitu mempengeruhi bentuk upacara

perkawinan ini, dimana ada fungsi adat yang digantikan dengan fungsi gereja,

yaitu pengesahan oleh kelompok adat yaitu ere digantin dengan pemberkatan

oleh pendeta.

Page 63: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

51

Gambar: Para tamu yang menarikan Maena

(a) Fora’u tanga (salama-salaman). Setibanya di lokasi pesta pihak laki-

laki, para ibu-ibu dan kerabat keluarga pihak mempelai wanita menyambut

mereka dengan saling bersalam-salaman dengan tujuan menyambut para tamu

karena sudah datang. Pada acara salam-salaman ini kedua mempelai berjalan

kedepan dengan ditemi oleh kedua pendamping mempelai laki-laki dan

perempuan, kemudian disusul oleh keluarga, family dan kerabat mempelai laki-

laki. Pada saat pihak tamu sampai di lokasi pesta, pihak pengantin wanita

Page 64: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

52

Gambar: Para tamu yang menarikan Maena

(sowatö) berada di depan menyambut kedatangan mempelai laki-laki. Kemudian

setelah selesai salam-salaman, maka kedua mempelai wanita dan mempelai laki-

laki dipersilah untuk duduk dipelaminan. Setelah dipersilahkan untuk duduk,

pihak tome dan pihak sowatö berpisah tempatnya dimana mempelai wanita

berada di posisi sebelah kiri dan mempelai laki-laki berada di sebelah kanan.

Masing-masing elemen upacara terdiri dari: kedua mempelai berada di depan

Page 65: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

53

para kerabat dan tamu undangan. Setelah duduk ditempat masing-masing

dilangsungkan tarian faluaya yang bersifat sebagai hiburan (bukan unsur wajib,

sesuai dengan keinginan dan kondisi). Pada setiap prosesnya dipandu oleh

seorang protokol yang menyampaikan tata tertib upacara dengan menggunakan

alat pengeras suara.

(b) Fanunö (nyanyian gereja). Setelah kedua pihak telah dipersilahkan

duduk dan semua kerabat maka diadakan nyanyian pembukaan berupa nyanyian

gerejawi dimana bertujuan bahwa acara akan segera dimulai maka kedua belah

pihak menyerahkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pelaksanaan acara

ini dapat berjalan dengan baikyang dipimpin oleh pendeta setempat. setelah

acara ini selesai maka seorang protokal membacakan acara selanjutnya. Pada

susunan acara perkawinan yang penulis teliti ini dilangsungkan berdasarkan

kesepakatan kedua pihak. Kemudian acara fangowai dome dan fangowai zowatö.

Pada acara fangowai dome dan faongawi zowatö ini tidak menggunakan alat

musik pengiring dan bukan dalam konteks maena.

(c) Fame’e bola nafo. Pada acara ini pengantin laki-laki dengan sangat

berhatihati menyerahkan bola nafo kepada ibu-ibu yang telah duduk dibagian

depan ditempat yang telah disediakan yang terdiri dari: ina (ibu dari pengantin

perempuan), iwa (istiri dari salah seorang saudara kandung ayah pengantin

perempuan), uwu (istri dari pihak paman), huwa (istri dari kakek), banua (salah

seorang istri dari tokoh masyarakat sekitar dan mempunyai hubungan keluarga

dengan pengantin dan Si’o atau penghubung yang terdiri dari Si’o narö gosali

dan Si’o samatörö lala). Pada acara fame’e afo pengantin laki-laki dalam

pemberiannya harus tunduk dan tidak boleh berdiri karena dalam filsafah orang

Page 66: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

54

Nia, pengantin laki-laki merupakan orang yang datang dari bawah (sanörö tou).

Setelah penyerahan bola nafo, maka dipertunjukan maena yang merupakan

bagian dari susunan acara pesta perkawinan. Pada pelaksanaan maena yang

menjadi pembuka pertama ialah pihak perempuan. Dalam pertunjukan maena

oleh pihak perempuan ini, maena yang dibawakan ialah maena wangowai dome.

Pada maena ini seluruh pihak mempelai perempuan melakukan maena. Biasanya

dalam pertunjukan budaya peserta maena adalah orang yang di panggil dari

sanggar-sanggar budaya, namun dalam pesta adat perkawinwan masyarakat Nias

ini tidak demikan tetapi yang menjadi peserta maena ialah orang-orang yang

menjadi pelaksana daripada pesta adat tersebut. Setelah dipertunjukannya maena

wangowai dome maka disusul dengan maena wangowai zowatö yang

dilaksanakan oleh pihak laki-laki. Pada pertunjukanya tidak membatasi seberapa

orang yang ikut dalam tarian ini namun tergantung daya tampung gedung atau

halaman lokasi pesta tersebut dilangsungkan.

(d) Femanga (jedah). Pada acara ini pihak paman (uwu/sibaya)

merupakan orang yang paling diharmati dan diberikan kepadanya daging babi

yang berupa simbi dimana menandakan bahwa simbi ini merupakan bagian

terhormat yang diberikan kepada seseorang pada suatu acara. Setelah

berakhirnya jedah menjelang beberapa saat kemudian diteruskan dengan acara

maena wangandrö sokono yang bertujuan meminta saweran atau pemberian

pihak laki-laki kepada peserta maena yang dilaksanakan oleh pihak perempuan.

Page 67: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

55

3.2 Fungsi Keyboard Pada Pesta Pernikahan Masyarakat Nias

Keyboard adalah instrumen dengan satu susunan kunci yang di tata

secara horizontal dan menghasilkan bunyi antara lain: piano, organ, klavikord,

dan harpsikord. Dikatakan bahwa perkembangan baru sekarang keadaannya

telah berubah menjadi sangat sempurna, bukan saja hanya sebagai instrumen

tapi dilengkapi dengan pelbagai irama bunyi dan semua dapat diprogramkan

secara komputerisasi. Keyboard dapat menghasilkan berbagai bunyi atau suara

alat musik, meter, ritem, jenis musik, dengan menggunakan program-program

yang ada. Adapun contoh jenis meter yang ada pada keyboard, seperti ritem 4/4,

3/4, 2/4. Sedangkan contoh jenis pola ritem dapat kita lihat pada keyboard,

seperti: Rhumba, Jazz, Waltz, Pop, Bosanova, Rock (Ensiklopedia Musik, Jilid I,

1992: 285 dalam Dermawan Purba, 2003:80).

Pada zaman sekarang, keyboard sudah banyak digunakan untuk

mengiringi upacara-upacara adat yang menggantikan peranan musik tradisional

setempat, contohnya peran keyboard di masyarakat Batak Karo. Keyboard pada

awalnya digabungkan dengan gendang lima sedalanen dengan cara

memanfaatkan unsur-unsur ritmis yang terdapat di program musik (style musik

dalam keyboard) untuk menambah nuansa musikal. Akulturasi dalam aspek seni

musik ini direspon positif oleh banyak kalangan terutama generasi muda yang

sering melaksanakan gendang guro-guro aron. Hal ini juga terjadi pada

masyarakat Simalungun, salah satu unsur asing yang masuk atau diadopsi oleh

masyarakat Simalungun adalah musik keyboard. Genre musik ini menggunakan

alat musik utamanya adalah keyboard ditambah drum, cymbal, dan gitar. Musik

keyboard ini kemudian dikolaborasikan dengan gonrang sehingga mereka mulai

Page 68: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

56

gunakan dalam berbagai upacara adat mereka seperti upacara sayur matua.

Secara umum mereka menerima karena lagu-lagu yang dimainkan hampir sama

dengan ensambel musik tiup dan jenis-jenis repertoar gonrang sipitu-pitu. Selain

itu musik keyboard ini mampu membawakan lagu-lagu rakyat Simalungun dan

lagu dari daerah-daerah lain seperti lagu-lagu dari daerah Tapanuli, Karo,

Mandailing, Melayu, Ambon, lagu-lagu Barat, dan lagu-lagu Gerejawi.

Dimasyarakat Nias, keyboard juga digunakan pada upacara adat, salah satunya

upacara pernikahan masyarakat Nias sekarang ini. Pada upacara pernikahan

tersebut, keyboard digunakan sebagai pengiring tari dan nyanyian.

Menurut Alan P. Merriam, yaitu

... use then refers to the situation in which is employed in

human action: function concern the reason for its

employment and particulary the brodader purpose which is

serves... (1964:210)

Dapat diartikan bahwa use (penggunaan) menitikberatkan pada masalah

situasi atau cara yang bagaimana musik itu digunakan, sedangkan function

(fungsi) yang menitikberatkan pada alasan penggunaan atau menyangkut tujuan

pemakain musik itu mampu memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri. Sebagai

tujuan dan akibat yang timbul dari penggunaan yang telah disebutkan di atas,

maka dapat ditelusuri melalui fungsi-fungsi antara lain sebagai berikut.

3.2.1 Fungsi Hiburan

Menurut A. Hennie Zega (narasumber, seniman Nias di Kota Medan),

suku Nias menggunakan instrumen keyboard sebagai alat musik pada pesta

pernikahannya dikarenakan penyewaan keyboard lebih gampang dicari dan

Page 69: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

57

keyboard juga bisa digunakan untuk mengiringi lagu-lagu pop dalam bahasa

Nias ataupun bahasa Indonesia jika ada dari tamu-tamu yang hadir yang ingin

menyanyi. Dari sini bisa dikatakan bahwa keyboard pada masyarakat Nias

memiliki fungsi hiburan.

3.2.2 Fungsi Kesinambungan Budaya

Keyboard pada upacara pernikahan merupakan kesenian masyarakat

Nias yang ada di kota Medan yang sampau saat ini tetap dipertahankan

penggunaannya dan terpelihara ditengah-tengah masyarakat pemiliknya.

Menurut A. Hennie Zega, musik keyboard pada tari Maena di upacara

pernikahan masyarakat Nias merupakan salah satu bagian penting dalam proses

pernikahan tersebut. Dengan demikian maka masyarakat tersebut dengan

sendirinya telah turut melestarikan kebudayaan uang telah diwariskan oleh

leluhurnya.

3.2.3 Fungsi Perlambangan

Musik keyboard pada upacara pernikahan masyarakat Nias

menggunakan timbre (warna suara) yang ada pada keyboard untuk

menggantikan suara alat musik faritia. Dengan kata lain ketika orang-orang Nias

mendengar musik keyboard tersebut maka mereka akan merasakan bahwa

kebudayaan mereka sudah dilestarikan.

3.2.4 Fungsi Reaksi Jasmani

Ketika musik pengiring tari maena pada upacara pernikahan tersebut

dimainkan maka para undangan dan kerabat yang datang akan melakukan tarian

maena secara beramai-ramai.

Page 70: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

58

3.2.5 Fungsi Penghayatan Estetis

Suatu keindahan dapat dituangkan dalam bunyi-bunyian yang dihasilkan

dari perpaduan instrumen-instrumen musik dalam keyboard yang tertuang

melalui permainan ritem maupun melodi yang dapat dinikmati oleh pemusik itu

sendiri maupun pendengarnya.

Page 71: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

59

BAB IV

ANALISIS STRUKTUR MUSIKAL

4.1 Teknik Transkripsi

Untuk menganalisa bagaimana bentuk dari musik, tentu yang harus

dilakukan adalah melakukan transkripsi. Transkripsi dilakukan untuk mengubah

bunyi yang didengar menjadi simbol-simbol yang dapat dibaca.

Sebagai tahap awal dalam dalam transkripsi ini adalah perekaman

langsung musik keyboard pada pesta pernikahan masyarakat Nias dengan

menggunakan kamera digital sebagai media rekam. Adapun spesifikasi kamera

digital yang digunakan adalah merk Canon DSLR 1100.

Setelah hasil rekaman didapat, selanjutnya penulis mendengarkan melodi

dari musik keyboard pengiring tari maena pada upacara pernikahan masyarakat

Nias. Selanjutnya adalah menentukan mana saja yang akan ditranskripsikan.

Untuk transkripsi musik keyboard pengiring tari maena, penulis hanya

mengambil melodi dan ritem yang dimainkan pada musik keyboard tersebut.

Setelah menentukan apa saja yang akan ditranskripsikan, tahap

selanjutnya adalah mendengarkan muysik keyboard yang akan ditranskripsikan.

Kemudian penulis mencari nada-nada apa saja yang terkandung di dalam

nyanyian tersebut dan menentukan nada dasar dengan menggunakan keyboard.

Setelah mendapatkan nada apa saja yang ada dalam nyanyian, penulis

menuliskannya ke dalam garis para nada yang menggunakan notasi Barat atau

notasi balok. Penulis memakai notasi Barat karena notasi tersebut paling umum

digunakan dan dikenal dalam informasi sebuah musik.

Page 72: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

60

4.2 Simbol-simbol Dalam Notasi

Dalam transkripsi musik keyboard pengiring tari maena yang

menggunakan notasi Barat, ada beberapa simbol yang digunakan, yaitu:

1. = Merupakan garis paranada yang memiliki lima buah

garis paranada dan empat buah spasi dengan tanda

kunci G.

2. = Merupakan birama 4/4 dalam kunci G.

3. = Merupakan dua buah not 1/8 yang digabung menjadi

satu ketuk.

4. = Merupakan empat buah not 1/16 yang di gabung

menjadi satu ketuk.

5. = Merupakan sebuah not 1/8 dan tanda diam 1/8 digabung

menjadi satu ketuk.

6. = Merupakan dua buah not 1/16 dan sebuah not 1/8

digabung menjadi satu ketuk.

7. = Merupakan tanda mol (flat) yang berarti nada yang

diturunkan ½ dari nada sebelumnya.

8. = Merupakan tanda kres (sharp) yang berarti nada yang

dinaikkan ½ dari nada sebelumnya.

Page 73: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

61

9. = Merupakan tanda pugar (natural) yang berfungi untuk

mengembalikan atau menaturalkan nada yang

dinaikkan atau diturunkan ½ dari nada sebelumnya.

hihat cymbal beat drum snare drum

10. = simbol drum yang ada dalam transkripsi music

pengiring tari Maena

Simbol-simbol di atas merupakan simbol-simbol yang terdapat dalam

lampiran partitur yang perlu diketahui agar pembaca memahami makna-

maknanya.

Page 74: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

62

4.3 Transkripsi Keseluruhan

Page 75: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

63

Page 76: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

64

Page 77: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

65

Page 78: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

66

4.4 Analisis Struktur Musikal

Dalam menganalisis struktur musik pada musik pengiring tari

maena upacara pernilahan masyarakat nias, penulis berpedoman kepada teori

yang dikemukakan oleh William P. Malm yang dikenal dengan teori weighted

scale dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendeskripsikan melodi, yaitu

(1) tangga nada (scale), (2) nada dasar (pitch center), (3) wilayah nada (range),

(4) jumlah nada (frequency of note), (5) jumlah interval, (6) pola kadensa

(cadence patterns), (7) formula melodik (melody formula), dan (8) kontur

(contour) (Malm dalam terjemahan Takari 1993: 13).

4.4.1 Tangga Nada (Scale)

Dalam mendeskripsikan tangga nada, penulis akan mengurutkan

nada-nada yang terdapat dalam melodi musik pengiring tari maena tersebut yang

dimulai dari nada terendah sampai nada yang tertinggi. Nada-nada musik

pengiring tari maena tersebut sebanyak 7 nada ditambah 3 nada oktaf dan

dimulai dari nada Bes sampai nada Es.

4.4.2 Nada Dasar (Pitch Center)

Dalam menentukan nada dasar dalam melodi tari maena tersebut, penulis

beracuan pada hasil rekaman audio yang di dapat pada saat pelaksaan upacara

Page 79: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

67

pernikahan yang telah ditranskripsikan kedalam notasi Barat. Maka nada dasar

yang terdapat pada music pengiring tari maena tersebut adalah E mol = do

4.4.3 Wilayah Nada (Range)

Wilayah nada adalah jarak antara nada yang terendah dengan nada yang

tertinggi. Wilayah nada musik pengiring tari maena jika diurutkan dari yang

terendah adalah:

4.4.4 Jumlah Nada (Frequency of Note)

Jumlah nada adalah banyaknya nada yang dipakai dalam suatu musik

atau nyanyian. Banyaknya jumlah nada yang terdapat dalam musik pengiring

tari maena dapat dilihat dari garis paranada di bawah ini:

Bes C D Es F G As

14 2 19 63 80 97 10

Dari gambaran di atas terlihat bahwa jumlah nada Bes dengan jumlah 14

buah nada, nada C berjumlah 2 buah nada, nada D berjumlah 19 buah nada, nada

Page 80: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

68

Es berjumlah 63 buah nada, nada F berjumlah 80 buah nada, nada G berjumlah

97 buah nada, nada As berjumlah 10 buah nada. Nada yang paling banyak/sering

digunakan adalah nada G dengan jumlah 97 buah nada dan nada ang paling

sedikit digunakan adalah nada C dengan jumlah 2 buah nada.

4.4.5 Jumlah Interval

Interval adalah jarak antara satu nada dengan nada yang lain yang terdiri

dari interval naik maupun turun. Berikut ini adalah jumlah interval dari musik

pengiring tari maena yang digunakan pada pesta pernikahan masyarakat Nias di

kota Medan. Berikut adalah interval dari music pengiring yang digunakan pada

upacara pernikahan masyarakat Nias di Kota Medan.

Interval Posisi Jumlah Total

1P - 122 122

2M ↑ 17

68 ↓ 51

2m ↑ 7

26 ↓ 19

3M ↑ 13

20 ↓ 7

3m ↑ 3

5 ↓ 2

4P ↑ 1 7

↓ 6

5P ↑ 1 1

↓ -

6M ↑ 7 13

↓ 6

Page 81: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

69

4.4.6 Pola Kadensa (Cadence Patterns)

Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni atau melodi sebagai penutup

pada akhir melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna

melodi tersebut atau setengah menutup (sementara) melodi tersebut. Berikut ini

adalah pola kadensa yang terdapat pada musik pengiring tari maena:

1.

2.

3.

4.

4.4.7 Formula Melodik (Melody Formula)

Formula melodik yang akan dibahas tulisan ini meliputi bentuk, frasa

dan motif. Bentuk adalah gabungan dari beberapa frasa yang terjalin menjadi

satu pola melodi. Frasa adalah bagian-bagian kecil dari melodi. Dan motif

adalah ide melodi sebagai dasar pembentukkan melodi.

Page 82: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

70

William P. Malm mengemukakan bahwa ada beberapa istilah dalam

menganalisis bentuk, yaitu:

1. Repetitive yaitu bentuk nyanyian yang diulang-ulang.

2. Iteratif yaitu bentuk nyanyian yang memakai formula melodi yang kecil

dengan kecenderungan pengulangan-pengulangan di dalam keseluruhan

nyanyian.

3. Stropic yaitu bentuk nyanyian yang diulang tetapi menggunakan teks

nyanyian yang baru atau berbeda.

4. Reverting yaitu bentuk yang apabila dalam nyanyian terjadi pengulangan

pada frasa pertama setelah terjadi penyimpangan-penyimpangan melodi.

5. Progresive yaitu bentuk nyanyian yang terus berubah dengan

menggunakan materi melodi yang selalu baru.

Melihat kepada apa yang dikemukakan Malm mengenai bentuk

nyanyian, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa melodi Stropic pada

melodi yang dimainkan pada keyboard yang digunakan sebagai alat musik

pengiring tari maena.

Melodi yang dimainkan keyboard pada tulisan ini meternya 4/4. Untuk

itu penulis berpedoman dengan pendapat Nettle yang mengungkapkan: dalam

menentukan bentuk dari suatu komposisi yang harus diperhatikan adalah

pengulangan frasa, tanda diam, pola ritem, transposisi dan kesatuan teks yang

terdapat dalam musik vokal (Nettle dalam Irawan Zulhidayat 1997: 76).

Page 83: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

71

4.4.7.1 Analisis Bentuk, Frasa dan Motif pada Musik Pengiring Tari

Maena

Secara garis besar, bentuk frasa dan motif yang terdapat dalam melodi

tari maena adalah sebagai berikut:

1. Bentuk pada musik pengiring tari maena memiliki 3 bentuk, yang tediri

dari dari bentuk A, B, C, dan D.

2. Pada musik pengiring tari maena ini terdapat 21 frasa didalamnya.

3. Motif yang terdapat dalam melodi tari maena tersebut adalah:

Motif-motif yang terdapat dalam music pengiring tari maena ini

digolongkan sebagai motif repetitive atau motif yang diulang. Pada dasarnya,

kebanyakan melodi yang digunakan pada music pengiring ini bersifat

pengulangan.

Page 84: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

72

4.4.8 Kontur (Contour)

Kontur adalah garis melodi dalam sebuah lagu. Malm (dalam Irawan

1997: 85) membedakan beberapa jenis kontur, yaitu:

1. Ascending yaitu garis melodi yang bergerak dengan bentuk naik dari

nada yang lebih rendah ke nada yang lebih tinggi.

2. Descending yaitu garis melodi yang bergerak dengan bentuk turun dari

nada yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah.

3. Pendulous yaitu garis melodi yang bentuk gerakannya melengkung dari

nada yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah, kemudian kembali lagi

ke nada yang lebih tinggi atau sebaliknya.

4. Conjuct yaitu garis melodi yang sifatnya bergerak melangkah dari satu

nada ke nada yang lain baik naik maupun turun.

5. Terraced yaitu garis melodi yang bergerak berjenjang baik dari nada

yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah atau dimulai dari nada yang

lebih rendah ke nada yang lebih tinggi.

6. Disjuct yaitu garis melodi yang bergerak melompat dari satu nada ke

nada yang lainnya, dan biasanya intervalnya di atas sekonde baik mayor

maupun minor.

7. Static yaitu garis melodi yang bentuknya tetap yang jaraknya mempunyai

batas-batasan.

Garis kontur yang terdapat pada melodi harmonium pada umumnya

adalah ascending, descending, conjuct dan juga static.

Page 85: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

73

Mengacu pada jenis-jenis kontur yang sudah dijelaskan di atas, maka

penulis berpendapat bahwa kontur musik pengiring yang digunakan dalam tari

maena adalah Ascending, descending, conjunct dan static. Pergerakan

melodinya bergerak melangkah baik naik maupun turun, yang diikuti dengan

bentuk static. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari gambar di bawah ini:

Garis kontur Ascending

Garis kontur Descending

Garis kontur Conjunt

Garis kontur Static

Page 86: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

74

4.5 Jumlah Akord Yang Digunakan

Musik pengiring tari Maena yang dipakai dalam pesta pernikahan ini

mempunyai nada dasar Eb=do (tiga mol). Dalam musik pengiring tari Maena

yang menggunakan keyboard ini ada tiga kunci (akord) yang digunakan dari

awal lagu dimainkan, yaitu Eb (Es), F Mayor, dan Bb (Bes).

Page 87: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

75

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Masyarakat Nias yang ada di kota Medan membawa kebudayaan dari

kampung halamannya dan mengaplikasikan di setiap upacara yang berhubungan

dengan adat istiadat. Begitu juga dengan salah satu upacara adat, yakni upacara

pernikahan yang ada di masyarakat Nias yang ada di kota Medan. Dalam pesta

adat perkawinan yang dilakukan masyarakat Nias di Kota Medan, tari Maena

yang disajikan pada saat pesta pernikahan menggunakan Keyboard sebagai alat

musik pengiring didalamnya.

Peran Keyboard pada upacara ini tidak hanya sebagai alat musik

pengiring tari, tetapi juga sebagai hiburan ketika didalam pesta pernikahan

tersebut. Suku Nias menggunakan instrumen keyboard sebagai alat musik pada

pesta pernikahannya dikarenakan penyewaan keyboard lebih gampang dicari dan

keyboard juga bisa digunakan untuk mengiringi lagu-lagu pop daerah ataupun

lagu pop Indonesia jika ada dari tamu-tamu yang hadir yang ingin menyanyi.

Musik keyboard pada tari Maena di upacara pernikahan masyarakat Nias

merupakan salah satu bagian penting dalam proses pernikahan tersebut.

Musik keyboard pada upacara pernikahan masyarakat Nias

menggunakan timbre (warna suara) yang ada pada keyboard untuk

menggantikan suara alat musik faritia. Dengan kata lain ketika orang-orang Nias

mendengar musik keyboard tersebut maka mereka akan serasa seperti

dikampung.

Page 88: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

76

Dengan demikian maka masyarakat tersebut dengan sendirinya telah

turut melestarikan kebudayaan yang telah diwariskan oleh leluhurnya. Suatu

keindahan dapat dituangkan dalam bunyi-bunyian yang dihasilkan dari

perpaduan instrumen-instrumen musik dalam keyboard yang tertuang melalui

permainan ritem maupun melodi yang dapat dinikmati oleh pemusik itu sendiri

maupun pendengarnya. Ketika musik pengiring tari maena pada upacara

pernikahan tersebut dimainkan maka para undangan dan kerabat yang datang

akan melakukan tarian maena secara beramai-ramai.

5.2 Saran

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam membuat tulisan

analisis struktur musik dan fungsi keyboard sebagai music pengiring tari maena

pada upacara pernikahan masyarakat Nias di Medan. Untuk itu, bagi para

peneliti selanjutnya diharapkan untuk semakin menyempurnakan bahasan

tentang upacara ini.

Bagi para peneliti selanjutnya, peneliti juga berharap supaya mengkaji

upacara-upacara lainnya yang dilaksanakan oleh suku Nias yang ad di kota

Medan. Karena dalam bidang ilmu etnomusikologi masih sangat sedikit yang

membahas tentang kebudayaan dari masyarakat Nias. Penulis mempunyai

beberapa saran kepada pembaca lainnya diluar dari etnis Nias, yaitu

menyarankan agar tarian maena ini tetap dipertahankan eksistensinya dan

merasakan bahwa hal ini merupakan salah satu kekayaan budaya yang dijadikan

milik bersama, sehingga setiap etnis yang ada di seluruh Indonesia tetap hidup

dan terus berkembang.

Page 89: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

77

Semoga tulisan ini dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap

apresiasi budaya dan pengetahuan terhadap ilmu pengetahuan secara umum dan

bidang etnomusikologi secara khusus.

Page 90: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

78

Daftar Pustaka

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Gulö, W. 1997. Nias : Injili – Budaya – SDM. Salatiga.Universitas Kristen

Salatiga.Kamus Dewan, 2002. Kuala Lumpur: Dewan bahasa dan

Pustaka.

Harefa, Brian. 2012. Analisis Fungsional dan Musikal Ensambel Mamözi

Aramba Dalam Kebudayaan Nias di Gunungsitoli. Skripsi Sarjana

Jurusan Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas

Sumatera Utara.

Koentjaraningrat. 1986. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Gramedia.

Koentjaraningrat. 1981. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:

PT. Gramedia, Indonesia.

Laia, Bamböwö.1983. Solidaritas Kekeluargaan Dalam Salah Satu

Masyarakat Desa di Nias:Jakarta. Gadjah Mada University Press.

Malm, William P. 1977. Music Cultures of the Pacific, Near East, and Asia.

New Jersey,Englewood Cliffs: Prentice Hall.

Merriam, Alan P. 1964. The Anthropologi of Music. Chicago: Northwestern

UniversityPress.

Nettl, Bruno. 1964. Theory and method in ethnomusicology. New York.

Perwadarminta (ed.), 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Purba, Dermawan. 1992. Ensiklopedia Musik, Jilid I. Medan

Sedyawati, Edy, 1981. Tari: Tinjauan dari Berbagai Segi. Jakarta: Pustaka

Jaya.

Soehartono, 1995. Metode Penelitian. Jakarta: Gramedia.

Page 91: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

79

Taföna’o, Agusman.2012. Analisis Musik Vokal Pada Pertunjukan Maena

Dalam Pesta Adat Falowa (Perkawinan) Masyarakat Nias di Kota

Medan. Skripsi Sarjana Jurusan Etnomusikologi, Fakultas Ilmu

Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Takari, Muhammad. Frida Deliana, Fadlin, Torang Naiborhu, Arifni

Netriroza, dan Heristina Dewi. 2008. Masyarakat Kesenian di

Indonesia. Medan: Studi Kultura, Fakultas Sastra, Universitas

Sumatera Utara.

Zebua, HS.1985.Kumpulan Catatan Upacara Perkawinan Daerah Nias.

Gunungsitloli: Seksi Kebudayaan Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan kabupaten Nias Sumatera Utara.

Page 92: ANALISIS STRUKTUR MUSIK DAN FUNGSI - · PDF fileMAENA PADA UPACARA PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT NIAS DI KOTA MEDAN O L E H NAMA: DANIEL ZAI ... Terimakasih untuk nasehat-nasehat, ilmu

80

DAFTAR INFORMAN

1. Nama: Ama Hennie Zega

Usia: 59 tahun

Pekerjaaan: Wiraswasta (seniman Nias di Medan)

Alamat: Jalan Sagu 8 No. 26 Perumnas Simalingkar Kec. Medan

Tuntungan

2. Nama: Ama Gunawan Halawa

Usia: 48 tahun

Pekerjaan: Budayawan/Pemain Keyboard Gereja BNKP Hilisawato

Alamat: Jalan Pala Perumnas Simalingkar Kec. Medan

Tuntungan

3. Nama: Hubari Gulö, S.Sn., M.Sn

Usia: 38 tahun

Pekerjaan: Guru/Dosen

Alamat: Jalan Hos Cokro Aminoto No. 66 Medan

4. Nama : Ama Ester Zebua

Umur : 32 tahun

Pekerjaan : Budayawan

Alamat : Jl. Pintu air, Gg. Dame No. 7