ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia...

137
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN PADANG SARI RATU PLAZA INDONESIA SYAUDAH FATMIASIH DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

Transcript of ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia...

Page 1: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

RESTORAN PADANG SARI RATU

PLAZA INDONESIA

SYAUDAH FATMIASIH

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 2: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

2

Page 3: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER

INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Strategi

Pengembangan Usaha Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah benar

karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam

bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang

berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari

penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di

bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada

Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Juni 2014

Syaudah Fatmiasih

NIM H34114031

* Pelimpahan hak cipta atas karya tulis dari penelitian kerja sama dengan pihak luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait.

Page 4: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

4

Page 5: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

i

ABSTRAK

SYAUDAH FATMIASIH. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Retoran Padang Sari

Ratu Plaza Indonesia. Dibimbing oleh POPONG NURHAYATI.

Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang kuliner yang menyediakan hidangan tradisional Indonesia khas

Minangkabau. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan

eksternal perusahaan, menganalisis alternatif strategi pengembangan bisnis dan merekomendasikan prioritas strategi yang dapat digunakan Restoran Padang Sari Ratu

Plaza Indonesia dalam mengembangkan bisnisnya. Penelitian ini menggunakan teknik

Delphi, matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM yang menunjukkan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Berdasarkan analisis matriks IE, Restoran Padang Sari Ratu Plaza

Indonesia terdapat pada posisi tumbuh dan berkembang dengan strategi utama yaitu

strategi intensif dan strategi integrasi. Berdasarkan analisis matriks SWOT maka

dihasilkan delapan strategi. Strategi prioritas berdasarkan hasil QSPM Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah perluasan pasar ke wilayah yang baru untuk

meningkatkan volume penjualan, peningkatan intensitas promosi, pengendalian kualitas

produk dan pelayanan yang dimiliki, pelatihan dan pengembangan SDM terkait kesadaran karyawan akan pentingnya SOP, pembekalan berupa pelatihan dan motivasi

untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan, pembentukan tim khusus

marketing, melakukan evaluasi kinerja dan kemampuan restoran dalam menghadapi persaingan, dan pengendalian yang mengacu pada kontrol biaya.

Kata kunci: restoran padang, teknik delphi, strategi pengembangan bisnis

ABSTRACT SYAUDAH FATMIASIH. Analysis of development strategies for Sari Ratu Authentic Padang Restaurant In Plaza Indonesia. Supervised by POPONG NURHAYATI.

Sari Ratu Plaza Indonesia, Padang Restaurant is an Food and Beverages company

that serves traditional Indonesian cuisine originated from Minangkabau. This research aimed to identify the internal and external environmental factors that affect the business,

to analyze the possible business development strategies and to recommend the key

strategy that can be applied by the company to develop the business. This reaserch

used Delphy technique, IFE matrix, EFE, IE, SWOT, and QSPM that has revealed the internal and external environmental condition. IE matrix showed that Sari Ratu Plaza

Indonesia uses growth strategies, including intensive and integrative strategy. SWOT

matrix produced nine different strategies. QSPM exhibited the company's key strategies: market expansion to new areas to leverage sales, increase promotional intensity, product

and service quality management, human resource training and development to increase

SOP awareness among the employees, motivational training program to maintain the

quality of the working relationship among associates, marketing team development, performance evaluation to measure the ability of facing the competitive pressure, and cost

control.

Keywords : padang restaurant, delphi technique, Bussines of development strategy

Page 6: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

ii

Page 7: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

iii

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi

Pada

Departemen Agribisnis

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

RESTORAN PADANG SARI RATU

PLAZA INDONESIA

SYAUDAH FATMIASIH

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 8: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

iv

Page 9: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

v

Judul Skripsi : Analisis Strategi Pengembangan Usaha Restoran

Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

Nama : Syaudah Fatmiasih

NIM : H34114031

Disetujui oleh

Ir Popong Nurhayati, MM

Pembimbing

Diketahui Oleh

Dr Ir Dwi Rachmina

Ketua Departemen

Tanggal Lulus :

Page 10: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

vi

Page 11: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala

atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil

diselesaikan. Tema dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Oktober

sampai dengan Mei 2014 ini ialah pengembangan usaha, dengan judul Analisis

Strategi Pengembangan Usaha Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia.

Penyelesaian penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih secara tertulis

sebagai bentuk penghargaan kepada kedua orang tua, adik, serta sahabat yang

telah memberikan motivasi doa dan materi. Ir. Popong Nurhayati, MM selaku

pembimbing yang dengan penuh kesabaran memberi bimbingan dan arahannya

kepada penulis, Dr. Ir. Anna Fariyanti, MS selaku pembimbing akademik dan

juga penguji utama yang telah memberikan banyak motivasi dan saran kepada

penulis, Tintin Sarianti, SP, MM selaku dosen evaluator kolokium dan juga

Komisi Pendidikan yang telah memberikan banyak saran. Disamping itu,

penghargaan penulis sampaikan keluarga besar Restoran Padang Sari Ratu, Bapak

Michael Irawan, Bapak Suratmin Achmadi, Bapak Zainal Arifin, dan Ibu Putri

Ayu yang telah membantu selama pengumpulan data, serta semua pihak yang

tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Juni 2014

Syaudah Fatmiasih

Page 12: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

viii

Page 13: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

ix

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ix DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR LAMPIRAN xi

PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 4

Tujuan Penelitian 6

Manfaat Penelitian 6

Ruang Lingkup Penelitian 7

TINJAUAN PUSTAKA 7 Strategi Pengembangan Usaha 7

Ciri Khas Restoran Etnik 7

Tinjauan Penelitian 8

KERANGKA PEMIKIRAN 15

Kerangka Pemikiran Teoritis 15

Kerangka Pemikiran Operasional 33

METODE PENELITIAN 36

Lokasi dan Waktu Penelitian 36

Metode Penentuan Responden 36

Jenis dan Sumber Data 36

Metode Pengumpulan Data 37

Metode Pengolahan Data dan Analisis Data 37

Tahap Input 38

Tahap Pencocokan 46

Tahap Keputusan 47

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 49

Sejarah dan Perkembangan Restoran Padang Sari Ratu 49

Lokasi Restoran Padang Sari Ratu Cabang Jakarta 49

Visi dan Misi Restoran Padang Sari Ratu 50

Struktur Organisasi 51

Restoran Padang Sari Ratu Gerai Plaza Indonesia 60

Kegiatan Operasional 62

ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN 66

Analisis Lingkungan Eksternal 66

FORMULASI ALTERNATIF STRATEGI 97

Analisis Matriks EFE dan IFE 97

Analisis Matriks EFE 97

SIMPULAN DAN SARAN 109

Simpulan 109

Saran 111

DAFTAR PUSTAKA 111

LAMPIRAN 113

RIWAYAT HIDUP 120

Page 14: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

x

DAFTAR TABEL

1 Faktor strategis internal berdasarkan penelitian terdahulu 13

2 Faktor strategis eksternal berdasarkan penelitian terdahulu 13

3 Hasil penelitian terdahulu 15

4 Deskriptor pada variabel politik, pemerintahan dan hukum 27

5 Deskriptor pada variabel ekonomi 28

6 Deskriptor pada sosial, budaya, demografis dan lingkungan 28

7 Faktor - faktor strategis internal dugaan 39

8 Penilaian bobot faktor-faktor internal utama perusahaan 40

9 Analisis dugaan matriks IFE 41

10 Faktor - faktor strategis eksternal dugaan 43

11 Penilaian bobot faktor-faktor eksternal utama perusahaan 44

12 Analisis dugaan matriks EFE 45

13 Matriks QSPa 49

14 Hasil Teknik Delphi Faktor Lingkungan Jauh 70

15 Hasil Teknik Delphi Faktor Lingkungan Industri 70

16 Hasil konfirmasi oleh pihak internal perusahaan 71

17 Perkembangan Harga BBM Tahun 2006 - 2013 72

18 Perkembangan laju inflasi per-triwulan di DKI Jakarta Berdasarkan Kelompok

Barang dan Jasa Tahun 2012-2013 74

19 Nilai produk domestik regional (PDRB) DKI Jakarta Berdasarkan Harga Konstan

2000 Tahun 2010 - 2013 (Juta rupiah) 75

20 Nilai produk domestik regional (PDRB) DKI Jakarta Berdasarkan Harga berlaku

Tahun 2010 - 2013 (Juta rupiah) 76

21 Kontribusi pengeluaran konsumsi RT terhadap PDRB DKI Jakarta Tahun

2010 - 2013 77

22 Pertumbuhan jumlah penduduk Kota Jakarta Tahun 2010 -2013 78

23 Daftar pemasok bahan baku Restoran Padang Sari Ratu 84

24 Daftar menu paket beserta harga 86

25 Lokasi para pesaing yang berada di sekitar Plaza Indonesia 88

26 Faktor-faktor lingkungan eksternal RSPI 96

27 Faktor-faktor lingkungan internal RSPI 96

28 Matriks EFE (External Factor Evaluation) RSPI 98

29 Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) RSPI 100

30 Matriks SWOT RSPI 102

31 Gambaran umum tentang alternatif strategi yang diberikan dengan strategi

yang telah dijalankan oleh RSPI 107

32 Urutan prioritas strategi bagi Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia 109

Page 15: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

xi

DAFTAR GAMBAR

1 Perkembangan jumlah restoran di DKI Jakarta Tahun 2009 – 2013 2

2 Distribusi restoran di DKI Jakarta berdasarkan lokasi usaha 2 3 Omset Sari Ratu Indonesia tahun 2011-2013 5

4 Realisasi dan target pendapatan Restoran Padang Sari Ratu tahun 2013 5

5 Model proses manajemen strategi 20

6 Kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri 29 7 Kerangka pemikiran operasional 35

8 Rancangan implementasi teknik Delphi 43

9 Matriks IE 47 10 Kantor pusat dan dapur induk Restoran Padang Sari Ratu 50

11 Gerai Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia 61

12 Gudang kering tempat penyimpanan bahan baku 63 13 Kegiatan di Dapur Induk Sari Ratu 64

14 Alur proses kegiatan di dapur induk (central kitchen) 65

15 Kendaraan Operasional Distribusi Makanan Ke Tiap Gerai 66

16 Pengeluaran rata-rata perkapita per bulan menurut kelompok pengeluaran di DKI Jakarta Tahun 2010 - 2012 79

17 Persentase pengeluaran rata-rata perkapita per bulan untuk konsums makanan dan

bukan makanan Tahun 2010 -2012 79 18 Informasi kuliner pada media elektronik mengenai Restoran Padang Sari Ratu

Plaza Indonesia 81

19 Salah satu promosi Restoran Padang Sari Ratu berupa website 82

20 Matriks IE Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia 101

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Sruktur Organisasi Restoran Padang Sari Ratu 113

Lampiran 2 Data responden para pakar (expert) 113

Lampiran 3 Daftar menu di Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia 116

Lampiran 4 Matriks QSP 118

Page 16: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

xii

Page 17: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, yang meliputi

kebutuhan akan makanan dan minuman. Pemenuhan kebutuhan akan makanan

bukan hanya untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia saja, makanan

merupakan asupan yang paling penting untuk membangun manusia agar

terciptanya fisik yang sehat, nalar yang tinggi, jiwa yang kokoh dan moral yang

baik. Oleh karena itu pemenuhan kebutuhan akan makanan sering kali menjadi

salah satu indikator bagi kesejahteraan masyarakat.

Saat ini jumlah penduduk di Indonesia diperkirakan mencapai 242 013 800

jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1.49 persen tiap tahunnya. Salah satu

provinsi di Indonesia yang terus mengalami peningkatan jumlah penduduk adalah

Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan sensus penduduk lima tahunan pada jumlah

penduduk DKI Jakarta tahun 2000, 2005, 2010 dan 2013 secara berurut adalah 8

361 000 jiwa, 8 860 000 jiwa, 9 588 200 jiwa dan 10 090 000 jiwa, pertumbuhan

penduduk akan mempengaruhi kebutuhan akan makanan yang terus meningkat,

perkembangan sosial di daerah tersebut, termasuk perubahan pola hidup

masyarakat yang semakin modern.

Perubahan pola hidup masyarakat akan berdampak pada pola konsumsi yang

terjadi hampir pada seluruh aspek kehidupan khususnya masyarakat perkotaan

yang sibuk dengan segala rutinitas di luar rumah. Keadaan inilah yang

menyebabkan masyarakat lebih memilih untuk membeli makanan di luar rumah

dengan berbagai macam alternatif menu pilihan sebagai solusinya, sehingga

berpengaruh pada tingginya permintaan masyarakat akan jasa penyedia makanan

terutama dalam bentuk makanan siap saji. Sehingga peluang bisnis di bidang ini

menjanjikan untung yang cukup besar bagi tiap pelakunya.

Salah satu jasa penyedia makanan yang cukup berkembang di DKI Jakarta

adalah jenis usaha restoran (Gambar 1). Berdasarkan data yang diperoleh dari

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, pada tahun 2009 terdapat 2 215

unit usaha restoran di DKI Jakarta dan hingga tahun 2013 jumlahnya terus

bertambah mencapai 3 517 unit dengan rata-rata persentase pertumbuhan per

tahun sebesar 11.73 persen. Berkembangnya usaha restoran di DKI Jakarta

merupakan bukti respon positif masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan yang

cenderung praktis.

Page 18: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

2

Sumber : Dinas Informasi Kepariwisataan dan Kebudayaan DKI Jakarta 2013

Gambar 1 Perkembangan jumlah restoran di DKI Jakarta Tahun 2009 – 2013

Ditinjau dari segi ekonomi, usaha restoran memberikan banyak manfaat

baik bagi investor, masyarakat umum maupun bagi perekonomian daerah.

Manfaat tersebut antara lain dapat memberikan lapangan pekerjaan baru sehingga

mampu mengurangi tingkat pengangguran, mendukung percepatan tercapainya

sasaran pengembangan kepariwisataan dan memberikan kontribusi terhadap

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Sedangkan dari segi bisnis,

peningkatan jumlah pelaku bisnis restoran tentunya akan menimbulkan

persaingan tersendiri, mulai dari penataan restoran, karakteristik produk, strategi

pemasaran, pelayanan, yang tujuannya untuk menarik konsumen. Oleh karena itu

para pelaku usaha berlomba-lomba dalam memenangkan persaingan yaitu dengan

menawarkan berbagai keuntungan serta fasilitas yang tidak hanya sekedar

menyajikan keunggulan makanan melainkan mulai menciptakan suasana yang

nyaman dan santai sehingga dapat membuat pelanggan betah berlama-lama

disana. Dengan segala kemudahan serta fasilitas yang ada, kini plaza/mall hadir

dengan tempat-tempat makan seperti restoran yang dapat memenuhi kebutuhan

konsumen yang menginginkan suatu yang serba cepat dan instan di dalamnya.

Distribusi restoran di DKI Jakarta berdasarkan lokasi usaha tahun 2011

yaitu plaza atau mall, appartement, pertokoan, perkantoran, pemukiman,

perumahan dan lainnya. Hal ini dapat dapat dilihat pada Gambar 2 yang

menyajikan distribusi banyaknya restoran di DKI Jakarta berdasarkan lokasi

usaha.

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Statistik Rumah Makan atau Restoran 2013

Gambar 2 Distribusi restoran di DKI Jakarta berdasarkan lokasi usaha

0

1000

2000

3000

4000

2009 2010 2011 2012 2013

(Un

it)

(Tahun)

59%

13%

10%

9%

8% 1% Plaza/Mall

Pertokoan

Perkantoran

Pemukiman/Perumahan

dan lainnya

Apartement

Page 19: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

3

Berdasarkan Gambar 2, lokasi usaha restoran yang memiliki persentase

terbesar terdapat di dalam plaza/mall yaitu sebesar 59.01 persen sehingga

pembangunan pusat perbelanjaan (plaza/mall) di DKI Jakarta juga berdampak

pada pertumbuhan restoran di DKI Jakarta. Plaza/Mall merupakan salah satu

bukti modernisasi pada suatu daerah sebagai pusat perbelanjaan dengan konsep

one stop shopping merupakan tempat dimana konsumen dapat memenuhi

berbagai macam kebutuhan barang dan jasa seperti rekreasi, pakaian, makanan,

barang elektronik dan sebagainya, dengan hanya mengunjungi satu tempat saja,

sehingga memerlukan restoran sebagai salah satu komponen utamanya.

Ditengah perubahan pola hidup masyarakat yang kian modern dengan

prilaku masyarakat yang cenderung bangga apabila mengonsumsi atau

mengenakan produk asing menyebabkan hidangan-hidangan khas Indonesia kian

tersisihkan. Seperti yang dikatakan oleh Torsina (2000) ”Terdapat beberapa

permasalahan yang dihadapi oleh sebagian restoran yang menyajikan hidangan

tradisional beberapa diantaranya adalah restoran tradisional Indonesia semakin

tersisih dengan adanya restoran asing, adanya rasa bangga jika makan di restoran

asing daripada restoran tradisional”. Oleh karena itu restoran yang menyajikan

hidangan khas Indonesia harus memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan

dengan restoran yang menyajikan hidangan asing, agar dapat terus bersaing dan

bertahan. Hal tersebut merupakan tantangan besar bagi pelaku bisnis di bidang

restoran yang khusus menyajikan hidangan khas Indonesia.

Salah satu pusat perbelanjaan paling ekslusif di Jakarta yang juga

menjadikan restoran sebagai salah satu komponen utamanya adalah Plaza

Indonesia. Plaza Indonesia Shopping Center mulai beroperasi Maret 1990, berdiri

di pertemuan Jalan MH Thamrin dan Jalan Kebon Kacang Raya. Pada Januari

2009, Plaza Indonesia Shopping Center berekspansi dengan tambahan ruang

sebanyak 42 325 m2 yang menghasilkan tambahan 164 outlet. Plaza Indonesia

Shopping Center mempunyai keunggulan kompetitif karena terhubung dengan

Hotel Grand Hyatt Jakarta dan The Plaza Office Tower, dengan jumlah

pengunjung mencapai 60 000 orang perminggu. Seiring dengan adanya ekspansi,

sehingga total outlet yang ada di Plaza Indonesia Shopping Center saat ini

menjadi 433 outlet. Ekspansi tersebut membuka peluang berkembangnya usaha

restoran yang ada di Plaza Indonesia Shopping Center, hingga saat ini terdapat 72

outlet untuk kategori food and beverage yang di dominasi oleh hidangan oriental

dan kontinental. Untuk hidangan tradisional Indonesia hanya beberapa outlet saja

yaitu seperti Beras Merah, Kafe Betawi, Lada Merah, Sari Ratu, dan Tjap Toean.

Restoran Padang Sari Ratu merupakan restoran yang menyediakan hidangan

tradisional Indonesia khas Minangkabau atau biasa disebut dengan restoran

padang. Restoran padang merupakan salah satu restoran tradisional yang cukup

menyebar hampir ke seluruh tanah air. Ciri khas yang paling menonjol dalam

restoran padang ini adalah cita rasa yang pedas dan bersantan. Hampir semua

makanan padang memiliki rasa pedas yang lebih dari masakan lainnya. Selain itu,

restoran padang dicirikan juga oleh pemakaian atribut tradisional Etnis

Minangkabau seperti bentuk atap bangunan, pakaian pramusaji maupun dekorasi

ruangan.

Namun restoran padang dalam studi kasus ini yaitu Restoran Padang Sari

Ratu Plaza Indonesia, sedikit berbeda dari restoran padang yang pada umumnya

menggunakan atribut khas Minangkabau seperti dekorasi ruangan sebagai ciri

Page 20: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

4

khasnya. Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia menggunakan konsep

restoran yang modern minimalis sehingga menciptakan kenyamanan bagi para

pengunjungnya. Menu yang ditawarkan juga bervariasi, walaupun Restoran

Padang Sari Ratu Plaza Indonesia merupakan spesialis restoran padang namun

disana tersedia 30 menu masakan padang dan non-padang, contohnya seperti gulai

kepala ikan yang biasa ditemui di masakan china atau lalapan yang biasa ditemui

di masakan khas sunda. Uniknya lagi, Restoran Padang Sari Ratu memiliki

central kitchen untuk menjaga kualitas bumbunya dan kesegaran masakannya.

Namun, semakin berkembangnya jenis usaha restoran yang ada di Plaza

Indonesia dengan pasar yang dituju adalah pasar yang sama yaitu para

pengunjung Plaza Indonesia, maka akan mengurangi market share dari setiap

restoran. Adanya produk subtitusi, secara langsung akan memberikan alternatif

pilihan yang lebih banyak bagi konsumen dan merupakan salah satu indikator

adanya persaingan dalam industri restoran di Plaza Indonesia. Untuk Restoran

Padang Sari Ratu sendiri, persaingan tidak hanya dari dalam Plaza Indonesia saja,

melainkan datang dari luar Plaza Indonesia seperti Mcd, KFC, dan restoran-

restoran padang lainnya seperti Sari Bundo, Natrabu, Garuda, Sederhana atau

Simpang Raya. Artinya tingkat persaingan yang semakin tinggi, membuat para

pengelola bisnis jasa makanan dalam kasus ini adalah Restoran Padang Sari Ratu

Plaza Indonesia harus menyiapkan strategi yang tepat untuk dapat bersaing

dengan restoran yang lain untuk merebut konsumen sebanyak-banyaknya. Strategi

yang tepat akan menjadi kekuatan Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

untuk memenangkan persaingan.

Perumusan Masalah

Saat ini Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia mengalami tantangan

yang cukup berat dalam menghadapi lingkungan persaingan industri restoran di

dalam dan di luar Plaza Indonesia. Persaingan langsung yang dihadapi dalam

industri restoran adalah di dalam Plaza Indonesia dikarenakan pasar mereka sama

yaitu semua pengunjung Plaza Indonesia. Sehingga jumlah restoran yang kian

meningkat akan mengurangi market share (Pangsa pasar) setiap restoran,

mengakibatkan kompetisi yang semakin ketat dalam merebut minat konsumen.

Indikator persaingan yang semakin ketat antar restoran di Plaza Indonesia

adalah semakin berkembangnya jumlah usaha restoran, menawarkan produk

subtitusi yang didominasi oleh hidangan ala oriental dan kontinental. Seperti

Sushi Tei, Din Thai Fung, Paradise Inn. Kitchenette, Moovina, Chopstix, dan lain

lain. Implikasinya dapat terlihat secara nyata pada jumlah pengunjung dari

Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indoensia yang akan berpengaruh pada fluktuasi

omset yang cenderung menurun. Seperti yang disajikan pada Gambar 3

Page 21: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

5

Ket : *) Angka Sementara

Gambar 3 Omset Sari Ratu Indonesia tahun 2011-2013

Pada tahun 2011 omset Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indoneisa

mencapai Rp12 666 679 485 dengan jumlah pengunjung pertahunnya 149 020

orang, sebaliknya di tahun 2012 mengalami penurunan menjadi Rp11 834 213

000 dengan jumlah pengunjung pertahunnya sebanyak 136 229 orang. Penurunan

omset pada tahun 2012 diduga salah satunya karena semakin banyak alternatif

pilihan bagi konsumen untuk memilih berdasarkan seleranya dan adanya rasa

bangga (prestige) jika makan di restoran asing daripada restoran tradisional. Pada

tahun 2013 omset yang diterima masih di bawah tahun 2011 meskipun realisasi

dan target pendapatan perbulannya hampir memenuhi target yang diberikan

bahkan ada yang melibihi dari target. Gambar 4 menyajikan realisasi dan target

pendapatan yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh Restoran Padang Sari Ratu

Plaza Indonesia.

Gambar 4 Realisasi dan target pendapatan Restoran Padang Sari Ratu tahun 2013

Dalam menghadapi persaingan, Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

membutuhkan suatu strategi yang tepat. David (2009) mengemukakan bahwa,

“Strategi yang paling tepat bagi suatu industri adalah strategi yang disusun dengan

mempertimbangkan kondisi industri yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

untuk memanfaatkan peluang dan mengantisipasi ancaman yang ada di dalam

lingkungan yang selalu berubah dan semakin kompetitif”. Begitu pula yang

dikemukakan oleh Pearce dan Robinson (1997) “Suatu industri membutuhkan

strategi yang sesuai dengan kondisi industri untuk dapat bertahan di pasar, dapat

menghadapi persaingan, ancaman, dan peluang pasar”. Dalam memformulasikan

strategi yang tepat, industri harus dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan

0

5,000,000,000

10,000,000,000

15,000,000,000

2011 2012 2013*)

(Rp

)

(Tahun)

0

500,000,000

1,000,000,000

1,500,000,000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

(Rp

)

(Bulan)

Target

Realisasi

Page 22: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

6

lingkungan internalnya dan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang datang

dari lingkungan eksternal industri itu.

Tingkat persaingan bisnis restoran di Plaza Indonesia yang cukup tinggi

mengharuskan pihak manajemen Restoran Padang Sari Ratu untuk selalu

mengutamakan kepentingan konsumen agar dapat meraih pangsa pasar yang Iebih

besar. Keadaan ini harus rnenjadi perhatian serius dari manajemen Restoran

Padang Sari Ratu, terutama mengenai pemilihan strategi yang tepat untuk

menghindari ancaman dan memanfaatkannya menjadi sebuah peluang,

memaksimalkan kekuatan dan memperbaiki kelemahan yang ada. Oleh karena itu,

permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Faktor internal apa sajakah yang menjadi kekuatan dan kelemahan bagi

Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia?

2. Faktor eksternal apa sajakah yang menjadi peluang dan ancaman bagi

Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia?

3. Alternatif strategi apakah yang sesuai dengan Restoran Padang Sari Ratu

Plaza Indonesia?

4. Prioritas strategi manakah yang sesuai dengan kondisi Restoran Padang Sari

Ratu Plaza Indonesia?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan maka tujuan penelitian

yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi faktor lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan

eksternal (peluang dan ancaman) yang berpengaruh terhadap Restoran Padang

Sari Ratu Plaza Indonesia.

2. Merumuskan berbagai alternatif strategi yang sesuai dengan kondisi Restoran

Padang Sari Ratu Plaza Indonesia.

3. Menentukan prioritas strategi yang sesuai dengan kondisi Restoran Padang

Sari Ratu Plaza Indonesia.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Perusahaan, memberikan masukan dan pertimbangan masukan mengenai

pemilihan strategi pengembangan usaha yang tepat guna untuk memenuhi

dan memuaskan harapan pelanggan dan mencapai tujuan perusahaan.

2. Penulis, untuk melatih kemampuan menganalisis masalah yang dihadapi

serta sebagai wadah untuk mengaplikasikan teori yang telah diperoleh pada

saat kuliah dalam bisnis nyata.

3. Sebagai bahan referensi dan diharapkan penelitian ini dapat memberikan

informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan serta sebagai bahan

rujukan untuk penelitian selanjutnya.

Page 23: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

7

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian dengan judul analisis strategi pengembangan usaha pada Restoran

Padang Sari Ratu Plaza Indonesia, hanya mencakup pengkajian strategi

pengembangan Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia yang disesuaikan

dengan kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Penelitian ini juga

hanya dibatasi pada unit Plaza Indonesia. Hasil dari perumusan strategi

diharapkan dapat memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan untuk

manajemen perusahaan dalam melakukan perencanaan. Tahapan implementasi

strategi dan tahap evaluasi strategi perusahaan merupakan wewenang penuh

manajemen perusahaan. Selain itu adanya keterbatasan dalam penelitian ini,

dimana pada metode pengukuran bobot variabel tidak adanya indikator yang

terukur.

TINJAUAN PUSTAKA

Strategi Pengembangan Usaha

Da1am melaksanakan pengembangan usaha, tentunya memerlukan strategi

agar tidak salah dalam pengambilan keputusan. Strategi-strategi dalam

pengembangan usaha apapun itu bentuknya harus dipersiapkan dengan baik agar

mampu memenangkan persaingan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Oleh karena itu, terkait dengan judul penelitian, maka beberapa literatur yang

digunakan dalam penelitian ini adalah yang berhubungan dengan strategi

pengembangan usaha

Ciri Khas Restoran Etnik

Kata etnik (ethnic) berasal dari kata bahasa Yunani ethnos, yang merujuk

pada pengertian bangsa atau orang. Sering kali ethnos diartikan sebagai setiap

kelompok sosial yang ditentukan oleh ras, adat istiadat, bahasa, nilai dan norma

budaya dan lain-lain. Pada akhirnya akan mengindikasikan adanya kenyataan

kelompok yang minoritas atau mayoritas dalam suatu masyarakat. Semakin

banyaknya berbagai etnis asing yang terdiri dari suku dan budaya masing-masing

daerah atau negara, bukan hal yang aneh lagi jika keberadaan restoran dengan

menu yang etnis semakin banyak. Masakan etnis menyajikan masakan dari daerah

(suku atau negara) yang spesifik. Misalnya : masakan daerah yang berasal dari

Jawa, Manado, Padang, Sunda, Betawi, sedangkan masakan yang berasal dari

mancanegaranya antara lain Cina, India, Timur Tengah, Eropa dan lain-lain. Hal

ini menjadi suatu target dari pengusaha untuk menarik pembeli yang memiliki

ikatan emosional dengan jenis masakan tersebut.

Restoran-restoran etnik sebagian besar memiliki ciri khusus pada hidangan

yang disajikan. Restoran etnik khas timur tengah Ali Baba memiliki ciri etnik

dilihat menu masakan Timur Tengah dengan kekhasan rempahnya, produk khas

yang ditawarkan seperti Shisha dan suasana restoran dengan lampu-lampu yang

Page 24: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

8

temaram serta dekorasi ala Timur Tengah (Ratnasari, 2009). Kekhasan rempah ini

pula yang dimiliki oleh restoran Padang Natrabu, ciri khas yang paling menonjol

dalam restoran Padang ini adalah kekhasan rempah-rempah yang digunakan, cita

rasa yang pedas dan bersantan. Hampir semua makanan Padang memiliki rasa

pedas yang lebih dari masakan lainnya. Selain itu, restoran Padang ini dicirikan

oleh pemakaian atribut tradisional etnis Minangkabau seperti bentuk atap

bangunan, pakaian pramusaji restoran maupun dekorasi ruangan (Fauziah, 2007).

Usaha sate bebek H.Syafe’i Cibeber yang menawarkan menu berupa makanan

khas Banten yang berasal dari daerah Cibeber, Kota Cilegon dengan menu

andalannya berupa sate bebek dengan nasi atau lontong, sop bebek (Mayasari,

2010).

Tinjauan Penelitian

Penelitian terdahulu mengenai strategi pada usaha restoran telah banyak

dilakukan, sehingga dapat menjadi referensi dalam penelitian ini. Tujuan dari

penelitian tersebut adalah menganalisis dan memformulasikan strategi yang sesuai

dengan posisi perusahaan dan keadaan lingkungan dalam usaha tersebut.

Mayasari (2010) melakukan penelitian mengenai “Analisis Strategi Bersaing

di usaha Sate Bebek H.Syafei Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten”.

Permasalahan yang dihadapi oleh usaha sate bebek H.Syafei adalah munculnya

pesaing baik yang menawarkan produk sejenis ataupun produk subtitusi sehingga

menyebabkan penurunan jumlah penjualan yang ditandai oleh penurunan jumlah

produksi, lokasi usaha yang kurang strategis, menu yang ditawarkan kurang

bervariasi, tempat usaha yang belum tertata dengan baik, kurangnya jam operasi

usaha, dan adanya kebijakan mengenai konversi penggunaan minyak tanah ke gas.

Berdasarkan hasil analisis matriks IFE diketahui bahwa kekuatan dari usaha sate

bebek H.Syafei adalah : (1) Pelaksanaan tugas dilakukan dengan baik sesuai

bagiannya; (2) Hubungan yang baik antara pengelola dan karyawan usaha; (3)

Rumah makan yang dikenal sebagai pionir usaha sate bebek; (4) Proses produksi

dilakukan dengan baik. Kelemahan usaha sate bebek H.Syafei adalah : (1) Belum

memiliki perencanaan usaha secara jelas; (2) Menu yang kurang bervariasi; (3)

Jam buka usaha yang kurang lama; (4) Lokasi usaha kurang strategis; (5) Tempat

usaha kurang tertata baik; (6) pengelolaan keuangan belum baik. Total nilai

tertimbang adalah 2,489 yang artinya kondisi internal usaha sate bebek H.Syafei

memiliki kondisi diatas rata-rata. Berdasarkan hasil analisis matriks EFE

diketahui bahwa peluang yang dimiliki usaha sate bebek H.Syafei adalah : (1)

peningkatan PDRB perkapita; (2) penurunan tingkat inflasi; (3) peningkatan

jumlah penduduk seiring dengan perkembangan tren makan di luar rumah; (4)

Perkembangan teknologi; (5) Kekuatan tawar menawar pemasok rendah.

Ancaman usaha sate bebek H.Syafei adalah : (1) Konversi penggunaan minyak

tanah ke gas; (2) Hambatan masuk industri rumah makan sate bebek kecil; (3)

Jumlah rumah makan sate bebek banyak; (4) Produk subtitusi banyak tersedia; (5)

Kekuatan tawar-menawar pembeli tinggi. Total nilai tertimbang adalah 3,156. Hal

ini menunjukkan bahwa usaha sate bebek H. Syafe’i Cibeber sudah cukup baik

(diatas rata-rata) dalam memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman dalam

industri.

Page 25: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

9

Hasil analisis profil matriks persaingan atau CPM menyatakan bahwa usaha

sate bebek H. Syafe’i Cibeber memiliki keunggulan dominan pada pelayanan dan

memiliki kelemahan dominan pada lokasi, variasi menu, dan suasana ruangan.

Dengan mengetahui posisi bersaingnya, diharapkan usaha sate bebek H.Syafei

dapat mengevaluasi kondisi untuk memperbaiki langkah kerjanya di kemudian

hari. Usaha sate bebek H. Syafe’i Cibeber harus mempertahankan dan

mengembangkan faktor-faktor keberhasilan penting yang sudah unggul dan

memperbaiki faktor-faktor keberhasilan penting yang dinilai masih sangat lemah

dibandingkan dengan pesaingnya. Berdasarkan hasil dari matriks IE pada

penelitian Mayasari tersebut diketahui bahwa posisi usaha Sate Bebek H.Syafei

berada pada kuadran II atau pada posisi “tumbuh dan membangun” (grow and

build). Pada kondisi tersebut strategi yang cocok diterapkan adalah strategi

intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau

strategi integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi

horizontal). Untuk mendapatkan alternatif strategi yang lebih teknis maka

dilakukannya analisis SWOT, dari analisis SWOT dihasilkan 7 alternatif strategi.

Kemudian hasil dari matriks IE dan SWOT diintegrasikan, setelah itu

diprioritaskan dengan QSPM. Pengambilan keputusan dilakukan melalui QSPM,

urutan prioritas strategi berdasarkan hasil QSPM adalah : (1) Memperbaiki upaya

pemasaran dengan nilai STAS sebesar 11,069; (2) Memperbaiki perencanaan dan

keuangan dengan nilai STAS sebesar 9,660; (3) Meningkatkan kualitas produk

dengan nilai STAS sebesar 9,095; (4) Pengembangan pasar dengan nilai STAS

sebesar 8,980; (5) Menambah fasilitas produksi dan karyawan dengan nilai STAS

sebesar 6,375; (6) Konversi bahan bakar dengan nilai STAS sebesar 5,717; (7)

Meningkatkan kualitas hubungan kerja antara pengelola dan karyawan usaha

dengan nilai STAS sebesar 5,104. Mayasari (2008) melakukan penelitian mengenai “Analisis Strategi Bersaing

Industri Kecil Makanan Tradisional Khas Kota Payakumbuh (Studi Kasus:

Industri Kecil“Erina”, Kota Payakumbuh, Propinsi Sumatera Barat)”.

Permasalahan yang dihadapi oleh “Erina” adalah semakin banyak substitusi yang

dikenal oleh masyarakat, tingkat persaingan tinggi, daerah pemasaran masih

terbatas, modal yang digunakan sebagian besar masih dari bank, teknologi yang

digunakan masih bersifat tradisional, dan fluktuasi harga bahan baku. Hasil

analisis matriks IFE diketahui bahwa kekuatan dari industri kecil Erina adalah :

(1) Produk olahan beragam, berkualitas, dan kontinyu; (2) Harga produk bersaing;

(3) Hubungan baik dengan berbagai instansi pemerintah; (4) Produksi dapat

dilakukan setiap saat; (5) Loyalitas karyawan tinggi. Kelemahan“Erina” adalah :

(1) Manajemen masih sederhana; (2) Daerah pemasaran masih terbatas; (3)

Sebagian besar menggunakan modal akuntansi dari bank; (4) Pencatatan

keuangan masih sederhana; (5) Teknologi yang digunakan masih tradisional.

Total nilai tertimbang adalah 2.7869 yang artinya kondisi internal dari “Erina”

memiliki kondisi diatas rata-rata. Berdasarkan hasil analisis matriks EFE

diketahui bahwa peluang yang dimiliki “Erina” adalah : (1) Dukungan Dinas

Koperasi dan UKM; (2) Dukungan instansi pemerintah Propinsi Sumatera Barat

dan Deperindag Kota Payakumbuh; (3) Peningkatan permintaan pada hari-hari

besar dan libur nasional; (4) Inovasi produk, kemasan, dan mesin-mesin industri;

(5) Pasar pelanggan yang tinggi. Ancaman “Erina” adalah : (1) pemilu 2009 yang

berpotensi mengurangi stabilitas politik nasional; (2) Inflasi yang menurunkan

Page 26: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

10

daya beli; (3) Fluktuasi harga bahan baku; (4) Industri mudah dimasuki pendatang

baru; (5) Substitusi semakin banyak dan dikenal masyarakat; (6) Tingkat

persaingan yang tinggi. Total nilai tertimbang adalah 2.9962 yang menunjukkan

bahwa kemampuan ”Erina” dalam merespon faktor eksternal peluang dan

ancaman adalah di atas rata-rata. Artinya, ”Erina” dapat memanfaatkan peluang

dan menghindari ancaman dengan baik.

Hasil analisis profil matriks persaingan atau CPM menyatakan bahwa

“Erina” memiliki keunggulan bersaing yang dominan yaitu mengembangkan diri

menjadi industri kecil makanan tradisonal khas Kota Payakumbuh yang

mengedepankan variasi produk yang banyak dengan kemasan menarik dan harga

yang terjangkau. Keunggulan ini selanjutnya akan menjadi dasar penetapan

alternatif strategi yang akan diolah pada matriks IE dan SWOT. Berdasarkan hasil

dari matriks IE pada penelitian Mayasari tersebut diketahui bahwa posisi ”Erina”

berada pada kuadran V yang menunjukkan bahwa perusahaan berada pada posisi

“pertahankan dan pelihara” (hold and maintain) dimana strategi yang cocok untuk

diterapkan ”Erina” adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.

Untuk mendapatkan alternatif strategi yang lebih teknis maka dilakukannya

analisis SWOT, dari analisis SWOT dihasilkan 7 alternatif strategi. Kemudian

hasil dari matriks IE dan SWOT diintegrasikan, setelah itu diprioritaskan dengan

QSPM. Pengambilan keputusan dilakukan melalui QSPM, urutan prioritas strategi

berdasarkan hasil QSPM adalah : (1) Menjalin kerjasama dengan berbagai instansi

pemerintah dalam mengembangkan pasar dan menarik investor untuk

pengembangan usaha dengan nilai STAS sebesar 6.3243; (2) Melakukan inovasi

rasa produk, kemasan, dan mesin-mesin industri melalui kerjasama dengan

berbagai instansi pemerintah dengan nilai STAS sebesar 5.8290; (3)

Menggencarkan promosi produk dengan STAS sebesar 5.8019; (4) Memperbaiki

manajemen perusahaan dan proses pencatatan keuangan dengan nilai STAS

sebesar 5.6503; (5) Melakukan kontrak pembelian dengan pemasok bahan baku

berdasarkan harga awal yang disepakati dengan STAS sebesar 5.4822; (6)

Melakukan kesepakatan jual beli dengan pelanggan dengan STAS sebesar 5.2400;

(7) Mengembangkan manajemen mutu pelayanan dengan STAS sebesar 4.5094.

Wardhana (2012) melakukan penelitian mengenai “Analisis Strategi

Pengembangan Usaha Gerai Ayam Goreng Fatmawati Cabang Bandung, Jawa

Barat”. Permasalahan yang dihadapi oleh AGF cab. Bandung adalah persaingan di

dalam mall tinggi, kenaikan harga BBM dan LPG, persaingan makanan sejenis di

luar mall, ancaman produk subtitusi, dan keterbatasan tenaga marketing yang

dimiliki. Hasil analisis matriks IFE diketahui bahwa kekuatan dari AGF cab.

Bandung adalah : (1) kinerja karyawan baik; (2) Pelayanan (kecepatan dan

ketepatan dalam penyajian); (3) kesesuaian penempatan karyawan sesuai dengan

tanggung jawab dan kompensasinya; (4) Sistem operasional yang sudah

terbentuk; (5) Pelaksanaan dalam menjalankan peraturan perusahaan; (6)

Standarisasi bumbu masakan; (7) Memiliki SOP dalam operasional; (8) Kualitas

produk dan bahan baku terjaga; (9) Perencanaan dan pencatatan produksi; (10)

Brand yang sudah cukup terkenal; (11) Lokasi dekat dengan perkantoran; (12)

Pelanggan sudah banyak; (13) Sistem pelaporan keuangan menggunakan program

akuntansi. Kelemahan AGF cab. Bandung adalah : (1) Leadership dan

penanggungjawab; (2) Status lokasi usaha; (3) Keberadaan tim marketing yang

handal; (4) Profil konsumen (pengunjung mall); (5) Intensitas promosi; (6) tidak

Page 27: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

11

adanya brosur dan banner. Total nilai tertimbang sebesar 3,07 yang menunjukkan

bahwa kemampuan perusahaan dalam menggunakan kekuatan untuk mengatasi

kelemahan berada pada kondisi di atas rata-rata. Berdasarkan hasil analisis

matriks EFE diketahui bahwa peluang yang dimiliki AGF cab. Bandung adalah :

(1) Pertumbuahn ekonomi; (2) Tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi; (3)

kebijakan otonomi daerah; (4) gaya hidup konsumtif masyarakat Bandung; (5)

Kota bandung menjadi kota tujjuan wisata; (6) Tingkat pengetahuan konsumen

yang tinggi; (7) Tingkat pendidikan konsumen; (8) Informasi kuliner; (9)

Perubahan fenomena; (10) Perkembangan teknologi informasi; (11)

Perkembangan teknologi metode; (12) Hubungan baik dengan pemasok; (13)

Posisi tawar pemasok rendah; (14) Pembeli tidak bisa mempengaruhi harga jual.

Ancaman AGF cab. Bandung adalah : (1) Laju Inflasi; (2) Kenaikan harga BBM

dan LPG; (3) Persaingan dalam mall tinggi; (4) Persaingan makanan sejenis di

luar mall; (5) Pendatang baru terutama di dalam mall; (6) Ancaman produk

subtitusi. Total nilai tertirnbang sebesar 3,01 yang menunjukkan bahwa

perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman dengan baik.

Hasil total nilai tertimbang yang didapatkan melalui kedua matriks, yaitu

matriks EFE dan matriks IFE kemudian dipetakan pada matriks IE (intemal-

eksternal) untuk mengetahui posisi AGF cab. Bandung. Berdasarkan hasil analisis

matriks IE dapat diketahui bahwa AGF cab. Bandung berada pada kuadran I.

Kuadran I menunjukkan posisi AGF cab. Bandung saat ini adalah bersifat

“tumbuh dan membangun” (grow and build). Berdasarkan posisi perusahaan

tersebut, alternatif strategi yang tepat untuk digunakan adalah strategi intensif atau

strategi integratif. Strategi intensif mencakup penetrasi pasar, pengembangan

pasar, dan pengembangan produk, sedangkan strategi integratif mencangkup

integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal. Untuk

mendapatkan alternatif strategi yang lebih teknis maka dilakukannya analisis

SWOT, dari analisis SWOT dihasilkan 8 alternatif strategi. Kemudian hasil dari

matriks IE dan SWOT diintegrasikan, setelah itu diprioritaskan dengan QSPM.

Pengambilan keputusan dilakukan melalui QSPM, urutan prioritas strategi

berdasarkan hasil QSPM adalah : (1) Memiliki sebuah restoran yang berdiri

sendiri dengan nilai STAS sebesar 21,104; (2) Peningkatan promosi dan

marketing dengan nilai STAS sebesar 20,952; (3) Menjaga kualitas dan kuantitas

produk dengan nilai STAS sebesar 20,642; (4) Merobutuhkan Area Manager dan

leader di seliap Gerai dengan nilai STAS sebesar 19,841; (5) Pelatihan-pelatihan

pengerobangan SDM dengan nilai STAS sebesar 19,975; (6) Evaluasi kinerja

dengan nilai STAS sebesar 19,792; (7) dan Kerjasama dengan asosiasi pengusaha

kuliner dengan nilai STAS sebesar 15,111; (8) membuat anak perusahaan dengan

konsep baru dengan nilai STAS sebesar 11,245.

Siahaan (2008) melakukan penelitian mengenai “Analisis Strategi

Pengembangan Usaha Restoran Rice Bowl (Studi Kasus pada Restoran Rice Bowl

Botani Square, Bogor)” Permasalahan yang dihadapi Rice Bowl Botani Square

adalah pencapaian target pendapatan yang belum stabil, keterbatasan kreativitas &

kemampuan inovasi produk, isu flu burung yang masih marak hingga saat ini,

kenaikan harga bahan makanan, kelangkaan bahan bakar minyak tanah dan gas

elpiji, persaingan tinggi, dan produk substitusi tersedia sangat banyak. Dari hasil

analisis IFE diketahui kekuatan yang dimiliki Rice Bowl Botani Square adalah :

(1) Nilai perusahaan dan konsep oriental semi fastfood; (2) Standar operasional

Page 28: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

12

perusahaan (sop) yang jelas dan terarah; (3) Budaya dan moto kerja yang unik; (4)

SDM yang berkualitas dan terlatih; (5) Keunggulan merk; (6) Variasi menu

unggulan oriental dari hongkong executive chef; (7) Lokasi restoran strategis dan

mudah dijangkau; (8) Strategi penetapan harga; (9) Metode pengelolaan barang

dan bahan baku yang berkualitas; (10) Keterjaminan modal dan sumber keuangan.

Kelemahan Rice Bowl Botani Square adalah : (1) Belum melakukan pengamatan

dan kajian lingkungan usaha secara optimal; (2) Belum memiliki sertifikasi halal

MUI; (3) Kegiatan promosi keluar kurang gencar dilakukan; (4) Keterbatasan

kreativitas dan kemampuan inovasi produk; (5) Pencapaian target pendapatan

yang belum stabil; (6) Layanan distribusi produk masih kurang; (7) Pengelolaan

situs website belum optimal. Total nilai tertimbang pada matriks IFE sebesar

2,770 yang mengindikasikan bahwa kemampuan restoran dalam merespon

lingkungan internalnya masih rata-rata. Berdasarkan hasil analisis matriks EFE

diketahui bahwa peluang yang dimiliki Rice Bowl Botani Square adalah : (1) Visit

west java year 2008; (2) Keamanan lingkungan Kota Bogor; (3) Pangsa pasar

semakin luas; (4) Perubahan gaya hidup masyarakat; (5) Event dan exhibition di

Botani Square; (6) Peningkatan pendapatan daerah dan daya beli masyarakat; (7)

Perkembangan kemajuan dan inovasi teknologi. Ancaman Rice Bowl Botani

Square adalah : (1) Isu flu burung yang masih marak hingga saat ini; (2) Kenaikan

harga bahan makanan; (3) Kelangkaan bahan bakar minyak tanah dan gas elpiji;

(4) Tingkat inflasi yang berfluktuasi; (5) Persaingan dalam industri restoran

tinggi; (6) Hambatan masuk industri sangat kecil; (7) Produk substitusi tersedia

sangat banyak; (8) Kekuatan tawar menawar konsumen sangat tinggi. Total nilai

tertimbang pada matriks EFE sebesar 2,545 yang menunjukkan bahwa perusahaan

dapat memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman dengan baik.

Berdasarkan total nilai tertimbang pada matriks EFE dan matriks IFE

diperoleh gambaran posisi perusahaan saat ini dalam pemetaan matriks IE. Rice

Bowl Botani Square berada pada kuadran V, yaitu tahap “jaga dan

pertahankan”´(hold and maintain) dengan alternatif strategi penetrasi pasar dan

pengembangan produk. Untuk mendapatkan alternatif strategi yang lebih teknis

maka dilakukannya analisis SWOT, dari analisis SWOT dihasilkan 8 alternatif

strategi yang diurutkan prioritas pelaksanaannya dengan analisis QSPM. Urutan

prioritas strategi yang dilaksanakan adalah : (1) Menjaga kualitas produk makanan

dan layanan konsumen dengan nilai STAS sebesar 5,979; (2) Melakukan evaluasi

dan kajian kemampuan restoran dalam menghadapi persaingan dengan nilai STAS

sebesar 5,313; (3) Mengoptimalkan kegiatan promosi melalui iklan, media,

website dengan nilai STAS sebesar 5,256; (4) Mensponsori event dan exhibition di

Botani Square dengan nilai STAS sebesar 5,159; (5) Menyediakan layanan pesan

antar dan paket menu khusus dengan nilai STAS sebesar 5,042; (6) Membuka

outlet baru di pusat perbelanjaan lain di Kota Bogor dengan nilai STAS sebesar

4,553; (7) Mempertahankan strategi penetapan harga dengan nilai STAS sebesar

4,306; (8) Menjaga hubungan baik dengan pemasok untuk menjaga kualitas bahan

baku dengan nilai STAS sebesar 4,148.

Variabel Yang Mempengaruhi Faktor Internal Usaha

Lingkungan internal perusahaan adalah lingkungan yang berada di dalam

perusahan tersebut dan secara normal memiliki implikasi langsung dan khusus

pada perusahaan serta mempengaruhi arah dan kinerja perusahaan dalam

Page 29: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

13

pencapaian tujuannya. Setelah melakukan tinjauan penelitian dari empat orang

yang melakukan penelitian mengenai strategi pada usaha restoran didapatkan

beberapa faktor strategis internal yang mempengaruhi variabel penentu faktor

internal seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1 Faktor strategis internal berdasarkan penelitian terdahulu

Variabel Faktor Strategis Internal

Manajemen & SDM Perencanaan usaha, kinerja karyawan, SDM yang

berkualitas dan terlatih, loyalitas karyawan, pembagian tugas sesuai tanggung jawab dan kompetensi, sistem

operasional

Produksi/Operasional Pemesanan dan penerimaan bahan baku, penyimpanan dan penggunaan bahan baku, variasi produk yang

dihasilkan, SOP, perencanaan dan pencatatan produksi,

pelayanan yang diberikan

Pemasaran Promosi, distribusi, lokasi restoran, harga Keuangan Modal pendirian usaha, laporan keuangan, pengelolaan

keuangan

Penelitian dan pengembangan Kreativitas dan inovasi produk, pengamatan dan kajian lingkungan usaha

Sistem Informasi Manajemen Website

Variabel Yang Mempengaruhi Faktor Eksternal Usaha

Analisis lingkungan eksternal menekankan pada pengenalan dan evaluasi

kecenderungan peristiwa yang berada di luar kendali sebuah perusahaan, yang

bertujuan untuk mengembangkan suatu daftar peluang yang dapat menguntungkan

sebuah perusahaan dan ancaman yang harus dihindarinya. Oleh karena itu

menganalisis faktor-faktor yang dapat menjadi peluang atau ancaman perusahaan

sangat penting bagi perusahaan. Setelah melakukan tinjauan penelitian dari 4

orang yang melakukan penelitian mengenai strategi pada usaha restoran

didapatkan didapatkan beberapa faktor strategis eksternal yang mempengaruhi

variabel penentu faktor eksternal seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel 2 Faktor strategis eksternal berdasarkan penelitian terdahulu

Faktor Eksternal Variabel

Politik, pemerintahan dan hukum

Regulasi dan deregulasi pemerintah, peraturan pajak, kebijakan subsidi

Ekonomi Tingkat Inflasi, PDRB, pola konsumsi, pendapatan dan

daya beli masyarakat

Sosial, budaya, demografi dan

lingkungan

Pertumbuhan penduduk, Kepercayaan, Gaya hidup, Sikap terhadap mutu produk, Jumlah penduduk,

Tingkat pendidikan rata-rata, Perilaku belanja

Teknologi Perkembangan teknologi dan informasi, perkembangan teknologi dasar, perkembangan perilaku masyarakat

terhadap teknologi

Kompetitif

Ancaman masuknya pendatang baru, ancaman produk substitusi, kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan

tawar-menawar pemasok, tingkat persaingan dalam

industri kuliner

Page 30: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

14

Persamaan dan Perbedaan

Penelitian terdahulu yang terkait dengan strategi usaha restoran telah

banyak dilakukan. Penelitian-penelitian tersebut dapat menjadi referensi dalam

penelitian ini. Persamaan penelitian terdahulu sebagai literature review dijelaskan

bahwa dalam memformulasikan strategi baik itu untuk bersaing maupun

pengembangan usaha, pada tahap awal yang dilakukan adalah menganalisis

lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Bertujuan untuk mengetahui

kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh usaha tersebut, serta mengidentifikasi

peluang dan ancaman yang dihadapi. Lingkungan internal yang mempengaruhi

diantaranya adalah manajemen dan SDM, produksi/operasional, keuangan dan

akuntasi, pemasaran, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi

manajemen. Untuk lingkungan eksternal yaitu politik, ekonomi, sosial, teknologi,

pemasok, pelanggan, dan pesaing. Tahap selanjutnya adalah memberikan

pebobotan dan penetuan rating terhadap lingkungan internal dan eksternal pada

matriks IFE dan EFE. Setelah didapatkan total nilai tertimbang dari masing-

masing matriks IFE dan EFE, kemudian dimasukkan ke dalam matriks IE. Alat

analisis selanjutnya yang digunakan adalah matriks SWOT dan tahapan terakhir

untuk menentukan prioritas strategi digunakan QSPM.

Adanya perbedaan dari penelitian terdahulu terletak pada permasalahan

yang dihadapi oleh usaha restoran tempat dilakukannya penelitian, faktor-faktor

strategis yang diperoleh baik internal ataupun eksternal, dan hasil matriks IE.

Hasil kuadran I diperoleh oleh Wardhana (2012), hasil kuadran II diperoleh oleh

Mayasari (2010), sedangkan hasil kuadran V diperoleh oleh Mayasari (2008) dan

Siahaan (2008). Perbedaan pada hasil kuadran tersebut disebabkan karena hasil

skor matriks IFE dan EFE yang berbeda-beda di setiap usaha restoran yang

diteliti, dikarenakan tingkat subjektifitas dalam penilaian bobot sangat tinggi.

Berpengaruh juga pada hasil analisis SWOT yang berbeda-beda antar objek

penelitian. Hal ini dikarenakan objek penelitian antar penulis berbeda, lingkungan

internal dan eksternal yang dihadapi juga berbeda, respon dari masing-masing

responden juga berbeda, sehingga strategi yang dirumuskan pun akan berbeda.

Hasil penilaian skala prioritas strategi berbeda tergatung tingkat subjektifitas

responden.

Perbedaan lainnya yaitu, dalam penelitian ini sama dengan penelitian yang

dilakukan oleh Wardhana (2012) menggunakan teknik Delphi untuk

mengidentifikasi faktor internal dan eksternal. Teknik Delphi yaitu teknik yang

digunakan untuk mengidenifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan dengan

meminta pendapat dari para pakar dan pihak manajemen yang mempengaruhi

usaha restoran, tujuannya agar penilaian yang didapatkan lebih sesuai dan

mendekati kondisi sebenarnya dilapang. Untuk analisis strategi bersaing, setelah

tahapan identifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan dilakukan analisis

profil matriks persaingan sama seperti yang dilakukan oleh Mayasari (2010) dan

Mayasari (2008), yaitu dengan melakukan perbandingan antara perusahaan yang

diteliti dengan para pesaing utamanya. Dimana nanti akan didapatkan keunggulan

bersaing dominan yang dimiliki oleh usaha tersebut, keunggulan ini selanjutnya

akan menjadi dasar penetapan alternatif strategi yang akan diolah pada matriks IE.

Perbedaan yang ketiga adalah, pada tahap pencocokan pada penelitian ini hanya

menggunakan matriks IE, strategi alternatif dirumuskan berdasarkan hasil dari

Page 31: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

15

matriks IE. Daftar penelitian terdahulu secara lengkap akan disajikan pada Tabel

3.

Tabel 3 Hasil penelitian terdahulu

No Penulis Tahun Judul Alat Analisis

1 Mayasari 2010

Strategi Bersaing Usaha Sate Bebek

H. Syafe’i Cibeber, Kota Cilegon,

Provinsi Banten

IFE, EFE, CPM, IE, SWOT, QSPM

2 Viona

mayasari 2008

Analisis Strategi Bersaing Industri

Kecil Makanan Tradisional Khas

Kota Payakumbuh (Studi Kasus:

Industri Kecil “Erina”, Kota Payakumbuh, Propinsi Sumatera

Barat)

IFE, EFE, CPM, IE,

SWOT, QSPM

3 Wahyu Kusuma

Wardhana

2012 Analisis Strategi Pengembangan Usaha Gerai Ayam Goreng

Fatmawati Cab. Bandung Jawa Barat

IFE, EFE, IE, SWOT,

QSPM

4

Pretty

Elisabeth

Siahaan

2008

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Restoran Rice Bowl Botani

Square (Studi Kasus pada Restoran

Rice Bowl Botani Square, Bogor)

IFE, EFE, IE, SWOT,

QSPM

KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka Pemikiran Teoritis

Definisi Restoran

Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara

komersial yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman untuk

masyarakat. Seperti yang dikatakan Magkuwerdoyo dalam Siahaan (2008)

Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang dikelola secara komersil yang

menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya, baik berupa

makanan maupun minuman. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

9 Tahun 1990 Pasal 1.b tentang Usaha dan Penggolongan Restoran dan Surat

Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi KM 95/ HK 103/ MPPT-87

menyebutkan bahwa: “Restoran adalah salah satu jenis usaha jasa pangan yang

bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang dilengkapi dengan peralatan

dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian, dan

penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya dan memenuhi

persyaratan yang ditetapkan dalam keputusan ini”. Sehingga karakteristik restoran

berdasarkan UU tersebut, antara lain:

1. Usaha restoran dapat berbentuk Badan Usaha atau Badan Perorangan (Pasal 2

Ayat 1)

2. Usaha restoran terbuka bagi modal asing (Pasal 2 Ayat 2)

3. Pengusaha restoran meliputi penyediaan jasa pelayanan makan dan minum

kepada tamu restoran sebagai usaha pokok serta jasa hiburan di dalam

Page 32: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

16

bangunan restoran sebagai penunjang yang tidak terpisah dari usaha pokoknya

(Pasal 3).

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa restoran

memiliki posisi sebagai penyedia makanan dan pelayan kepentingan publik.

Selain itu, bisnis restoran tidak hanya menjual makanan, tetapi juga menjual

suasana, menjual lingkungan dan layanan, menjual kepentingan, serta

menciptakan kemitraan. Hal ini menunjukkan bahwa restoran memiliki beberapa

peran yang diperlukan oleh berbagai pihak, antara lain:

1. Sebagai barometer kesejahteraan dan keamanan wilayah. Semakin banyaknya

restoran dan maraknya pembeli merupakan indikator bahwa tingkat ekonomi

di wilayah tertentu cukup memadai, sehingga meningkatkan jumlah orang

yang makan bersama dengan keluarga atau teman di restoran. Dengan adanya

restoran yang buka sampai jauh malam, suatu pertanda keamanan yang baik,

sehingga orang pun berani keluar malam atau pulang larut.

2. Sebagai penampung tenaga kerja setempat, sehingga ikut memberi andil

dalam mengurangi angka pengangguran.

3. Sebagai petunjuk akan tingkat selera dan wawasan masyarakat tentang

makanan asing dan daerah, yang terwakili dalam susunan menu-menu

restoran.

4. Sebagai penunjang pariwisata yang sangat penting, sebagai restoran biasa atau

restoran transit.

5. Restoran dapat berperan sebagai promosi bagi wilayah tersebut ke luar negeri,

bila banyak turis yang banyak makan di tempat tersebut, sehingga membawa

juga misi promosi bagi para calon turis di luar negeri yang merencanakan akan

berkunjung.

6. Restoran juga berperan sebagai tempat rapat-rapat penting para pejabat

birokrasi pemerintah, partai politik, dan lembaga organisasi massa yang

memerlukan suasana ramah.

Jenis Restoran

Perkembangan restoran yang sangat pesat tidak hanya terlihat dari

jumlahnya (kuantitas) saja, namun terlihat juga dari banyaknya jenis restoran yang

muncul saat ini. Setiap restoran berusaha menawarkan sesuatu yang baru untuk

menarik perhatian konsumen. Usaha restoran terbagi ke dalam beberapa jenis

yang disesuaikan dengan target pasar sasaran, tujuan utamanya, lokasi, dekorasi

tempat serta jenis menu dan makanan yang disediakan. Torsina (2000) membagi

jenis restoran ke dalam sepuluh jenis restoran yang ada sekarang yaitu:

1. Family Conventional

Restoran yang ditunjukkan pada tradisi keluarga. Prioritas utama menyediakan

menu makanan dan minuman yang enak, suasana yang nyaman, dan harga

yang bersahabat. Restoran ini menawarkan pelayanan dan dekorasi yang

sederhana.

2. Fast Food

Restoran ini lebih menekankan pada kecepatan penyajian. Makanan dan

minuman yang dipesan akan segera tersedia dalam waktu yang cepat. Jenis

menu relatif terbatas dan harga yang ditawarkan relatif tidak mahal. Lebih

mengutamakan banyak pelanggan. Dekorasi tempat dengan warna-warna

Page 33: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

17

utama dan terang. Restoran jenis ini erat kaitannya dengan eat-in (makan di

restoran) dan take-out (dibawa keluar). Restoran jenis ini lebih mengutamakan

turnover yang tinggi dari pengunjung.

3. Speciality Restaurants

Restoran ini menyajikan menu yang khas, berkualitas, dan menarik perhatian.

Pada jenis restoran ini memiliki harga yang relatif mahal, tempat dan

lokasinya jauh dari tempat keramaian yang tujuan utamanya ditunjukkan

untuk wisatawan atau orang-orang yang ingin mentraktir teman bisnis,

keluarga dalam suasana yang unik dan khas.

4. Kafetaria

Jenis restoran ini dapat dilihat dengan jelas dari tempatnya berada. Biasanya

restoran ini berada di pusat perbelanjaan, perkantoran, sekitar sekolah, dan

pabrik-pabrik. Target utama restoran sesuai dengan lingkungannya berada.

Menu terbatas, harga murah dan berganti-ganti setiap hari seperti menu

makanan yang ada di rumah.

5. Coffee Shop

Ciri khas dari jenis restoran ini adalah tempat duduk yang berganti-ganti

dengan cepat yang menandakan suasana tidak formal. Pelayanan pesanan

makanan yang cepat, lokasi dan tempat utama berada di sekitar gedung

perkantoran, pabrik-pabrik, dan pusat perbelanjaan dengan traffic pejalan yang

tinggi. Menu utama yang tersedia biasanya untuk coffee break.

6. Gourmet

Restoran ini memiliki suasana yang sangat nyaman dengan dekorasi tempat

yang sangat artistik. Restoran ini termasuk restoran yang berkelas dan

ditunjukkan untuk konsumen yang menuntut standar penyajian yang tinggi

dan bergengsi. Biasanya restoran ini membidik target pasar dengan standar

prestige yang tinggi.

7. Etnik

Restoran ini dicirikan dengan menyajikan menu makanan yang berasal dari

daerah tertentu yang spesifik. Pakaian seragam yang pelayanannya

disesuaikan dengan asal daerah menu yang disediakan. Dekorasi tempat dan

ruangan menggambarkan suasana etnik tertentu.

8. Snack Bar

Restoran ini ditunjukkan untuk orang-orang yang ingin jajan dan menyediakan

makanan ringan. Banyak menawarkan pesanan take-out. Dekorasi tempat

sederhana serta ukuran kecil hanya untuk beberapa orang.

9. Buffet

Ciri utama buffet yaitu berlakunya satu harga untuk makanan sepuasnya yang

di sajikan oleh buffet. Produk minuman yang ditersedia berupa wine, linquor,

dan bir yang dapat dipesan dengan khusus. Display makanan yang cukup

memegang peranan penting dalam promosi.

10. Drive In Drive Thru or Parking

Restoran ini melayani pembelian pesan antar hingga sampai ke pelanggan,

pelayanan untuk eat in atau take away dengan kemasan makanan yang

dibungkus dengan praktis.

Page 34: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

18

Konsep Strategi Pengembangan Usaha

Saat ini persaingan dalam usaha, apapun itu bentuk usahanya semakin ketat,

terutama untuk mendapatkan pelanggan. Salah satu solusi yang biasa diambil oleh

pelaku usaha adalah melakukan pengembangan usaha. Menurut Suryana (2004),

pengembangan usaha dapat dilakukan dengan beberapa teknik diantaranya:

1. Perluasan skala usaha

Pengembangan perusahaan dengan perluasan skala usaha dapat dilakukan

dengan skala produksi (kapasitas produksi), tenaga kerja, teknologi, lokasi

usaha, dan sistem distribusi serta jaringan usaha. Pengembangan usaha juga

dapat dilakukan denan menambah jenis-jenis barang atau jasa yang akan

dihasilkan. Pengembangan usaha bisa dilakukan apabila akan menurunkan

biaya jangka panjang, sehingga menaikkan skala ekonomi yang tinggi. Selain

itu, pengembangan usaha dapat dilaksanakan dengan menambah lokasi di

tempat lain, di kota lain, dan di negara lain.

2. Perluasan cakupan usaha

Pengembangan usaha dengan menambah cakupan usaha bisa dilakukan

dengan mengembangkan jenis usaha baru dan wilayah usaha baru, serta jenis

produk barang dan jasa baru yang bervariasi jenisnya. Pengembangan

cakupan usaha baru sering juga dinamakan diversifikasi usaha.

3. Perluasan dengan kerjasama, penggabungan dan ekspansi

Perluasan usaha dengan kerjasama, penggabungan dan ekspansi dapat

dilakukan melalui merger, holding company atau kartel.

Menurut Bambang (2012), ada delapan kemungkinan mengenai definisi

pengembangan usaha. Kemungkinan-kemungkinan tersebut antara lain:

1. Pengembangan usaha yang dlakukan untuk optimalisasi kapasitas produksi.

Pengembangan usaha ini dilakukan dibidang produksi sehingga kualitas

produk dan peningkatan produk ini dijual atau ditarik ke pasar dengan

pendekatan intensifikasi pasar yang sudah ada (market intensification).

2. Pengembangan usaha yang dilakukan dengan pendirian pabrik baru (investasi

baru) namun sudah memproduksi barang yang sudah dibuat.

3. Pengembangan usaha yang dilakukan dengan investasi baru dan produk yang

dibuat masih mempunyai karakter yang kurang lebih sama dengan produk

yang ada.

4. Pengembangan usaha dengan investasi baru memproduksi barang yang masih

mempunyai kaitan dengan produk lama.

5. Pengembangan usaha melalui kerjasama mitra usaha dengan pemberian lisensi

dan hak-hak eksklusif dimana semua investasi dilaksanakan oleh mitra di

daerah baru atau pasar baru (franchising).

6. Pengembangan usaha dengan ekspansi horizontal.

7. Pengembangan usaha dengan ekspansi vertikal.

8. Pengembangan usaha dengan ekspansi pada sektor usaha baru.

Beberapa pengertian mengenai pengembangan usaha diatas akan dijadikan

dasar dalam penelitian ini untuk menentukan bentuk pengembangan usaha yang

tepat bagi Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia.

Page 35: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

19

Manajemen Strategi

Manajemen strategi merupaka suatu proses yang terdiri dari merencanakan,

mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengendalikan hal-hal strategis. Menurut

David (2009) manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai “seni dan

pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi

keputusan-keputusan lintas fungsional yang memampukan sebuah organisasi

mencapai tujuannya”. Proses manajemen strategis terdiri atas tiga tahap, yaitu

sebagai berikut :

1. Perumusan Strategi

Perumusahn strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk

manajemen efektif yang berasal dari lingkungan internal dan eksternal

perusahaan. Perumusan strategi mencakup pengembangan visi dan misi,

identifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi, kesadaran akan

kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka panjang, kemudian

merumuskan, mengevaluasi dan memilih strategi.

2. Penerapan Strategi

Implementasi strategi adalah suatu tahap dimana manajemen mewujudkan

strategi dan kebijakannya dalam kegiatan perusahaan melalui program,

anggaran dan prosedur perusahaan. Oleh karena itu, implementasi strategi

sering disebut sebagai suatu tahap pelaksanaan dalam manajemen strategi. hal

ini mensyaratkan perusahaan untuk membuat kebijakan, memotivasi karyawan

dan mengalokasi sumber daya yang dimiliki, sehingga strategi yang

dirumuskan dapat dilaksanakan dengan baik. Implementasi strategi termasuk

mengembangkan budaya yang mendukung strategi, menciptakan struktur

organisasi yang tepat, mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran,

mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi serta menghubungkan

kinerja karyawan dengan hasil yang dicapai oleh perusahaan.

3. Penilaian Strategi

Evaluasi strategi merupakan tahap akhir dalam proses manajemen strategi.

tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah suatu strategi dapat berfungsi

dengan baik dalam mencapai tujuan perusahaan. Tiga macam aktivitas yang

mendasar untuk mengevaluasi strategi yaitu meninjau faktor-faktor internal

dan eksternal perusahaan, mengukur prestasi dan mengambil tindakan

perbaikan.

Menurut David (2009) proses manajemen strategi dapat dengan cukup

mudah di pelajari dan diaplikasikan dengan menggunakan sebuah model, setiap

model mempresentasikan proses tertentu. Proses manajemen strategis dinamis dan

terus-menerus. Adanya suatu perubahan di salah satu komponen utama dalam

model tersebut dapat mendorong perubahan di salah satu atau semua komponen

lain. Alur proses manajemen strategis berdasarkan tiga tahap utama ditampilkan

pada model berikut (Gambar 5)

Page 36: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

20

Mengambangkan

Pernyataan

Visi dan Misi

Menetapkan

Tujuan Jangka

Panjang

Merumuskan,

Mengevaluasi

dan Memilih

Strategi

Implementasi

Strategi – Isu

Manajemen

Implementasi

Starategi- Isu

Pemasaran,

Keuangan,

Akuntansi,

Litbang, dan Isu

Sistem Informasi

Manajemen

Mengukur dan

Mengevaluasi

Kinerja

Melakukan Audit

Internal

Melakukan Audit

Eksternal

Formulasi

Strategi

Implementasi

Strategi

Evaluasi

Strategi

Sumber : David (2009)

Gambar 5 Model proses manajemen strategi

Page 37: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

21

Alternatif Pemilihan Strategi

Setiap perusahaan pada dasartnya mempunyai strategi dalam menjalankan

kegiatan usahanya. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis,

diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan,

divestasi, likuidasi, dan usaha patungan atau joint venture. Menurut David

(2009), strategi adalah tindakan potensial yang membutuhkan keputusan

manajemen tingkat atas dan sumberdaya perusahaan dalam jumlah besar.

Alternatif-alternatif strategi tersebut terbagi ke dalam empat strategi generik.

Masing-masing strategi tersebut dijelaskan sebagai berikut :

1. Strategi Integrasi

Strategi ini digunakan oleh perusahaan dengan melakukan peningkatan

kontrol terhadap distributor, pemasok dan pesaing. Strategi yang dapat

dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan merger, akuisisi, atau

pengambilalihan perusahaan. Berikut adalah strategi integrasi yang dapat

diterapkan oleh suatu perusahaan :

a. Integrasi ke Depan

Memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas distributor

atau peritel. Strategi ini dapat diterapkan dengan melakukan peningkatan

kontrol terhadap distributor atau pedagang pengecer. Strategi ini dapat

dilakukan apabila perusahaan mengalami masalah pendistribusian barang

atau jasa yang dihasilkan, sehingga menganggu stabilitas produksi.

b. Integrasi ke Belakang

Mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pemasok

perusahaan. Strategi ini dapat diterapkan dengan melakukan peningkatan

kontrol terhadap bahan baku. Strategi ini dapat dilakukan apabila

pemasok dinilai sudah tidak lagi menguntungkan perusahaan, seperti

keterlambatan dalam pengadaan bahan baku, kualitas bahan baku yang

menurun sampai dengan peningkatan biaya sehingga tidak dapat

diandalkan.

c. Integrasi Horizontal

Mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pesaing.

Strategi ini dapat diterapkan dengan melakukan peningkatan kontrol

terhadap pesaing perusahaan. Strategi ini diterapkan agar perusahaan

meningkatkan pengawasan terhadap para pesaing perusahaan, walaupun

harus dengan memilikinya. Dengan tujuan mendapatkan kepemilikan

atau meningkatkan pengendalian para pesaing.

2. Strategi Intensif (Intensive Strategy)

Strategi ini memerlukan usaha-usaha yang intensif untuk meningkatkan

posisi persaingan perusahaan melalui produk yang dihasilkan. Strategi

intensif yang dapat diterapkan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Penetrasi Pasar

Strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk atau

jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih

besar. Hal ini dapat dilakukan apabila pasar belum jenuh, pangsa pasar

pesaing menurun, korelasi antar biaya pemasaran dan penjualan serta

kemampuan untuk bersaing yang meningkat.

Page 38: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

22

b. Pengembangan Pasar

Pengembangan pasar meliputi pengenalan produk atau jasa yang ada saat

ini ke wilayah-wilayah geografis yang baru dengan tujuan memperbesar

pasar yang telah diperoleh. Strategi ini dapat diterapkan jika perusahaan

memiliki jaringan distribusi, terjadi kelebihan kapasitas produksi,

menginginkan laba yang sesuai serta adanya pasar yang baru atau

mengalami kejenuhan pasar.

c. Pengembangan Produk

Sebuah strategi yang mengupayakan peningkatan penjualan dengan cara

memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini.

Strategi ini dapat diterapkan apabila produk sudah mengalami kejenuhan,

pesaing menawarkan produk sejenis yang lebih baik atau murah,

memiliki kemampuan untuk mengembangkan produk dan berada pada

industri yang sedang tumbuh.

3. Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy)

Strategi ini digunakan untuk menambah produk-produk baru. Strategi

diversifikasi yang dapat diterapkan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Diversifikasi Konsentrik

Tujuan dari strategi ini adalah untuk menambah produk baru yang

berhubungan untuk pasar yang sama. Strategi ini dapat diterapkan jika

bersaing pada industri yang mengalami pertumbuhan yang lambat.

b. Diversifikasi Horizontal

Tujuan dari strategi ini adalah untuk menambah produk baru yang tidak

berhubungan untuk memuaskan pelanggan yang sama. Strategi ini dapat

dilakukan jika produk baru dapat mendukung produk yang lama,

persaingan yang tinggi pada produk lama, kelancaran distribusi produk

baru pada pelanggan.

c. Diversifikasi Konglomerat

Strategi ini dilakukan dengan menambah produk baru yang dihasilkan,

tetapi tidak berkaitan untuk pasar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan

jika industri telah mengalami kejenuhan, ada peluang untuk memiliki

bisnis yang tidak berkaitan untuk berkembang baik serta memiliki

sumber daya untuk memasuki industri tersebut.

4. Strategi Bertahan (Defensive Strategy)

Strategi ini digunakan untuk melakukan tindakan penyelamatan supaya

tehindar dari kerugian yang lebih besar. Strategi bertahan yang dapat

diterapkan oleh suatu perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Retrenchment

Strategi ini dapat diterapkan apabila perusahaan mengelompokkan ulang

melalui pengurangan asset dan biaya untuk membalikkan penurunan

penjualan dan laba. Strategi ini juga dapat dilakukan melalui reduksi

biaya dan asset perusahaan. Menjual satu divisi atau bagian dari

perusahaan (divestiture strategy) merupakan bagian dari tetrenchment

strategy untuk mengganti aktivitas perusahaan yang sudah tidak

menguntungkan dengan aktivitas perusahaan.

b. Joint Venture

Strategi ini dapat diterapkan ketika terjadi dua atau lebih perusahaan yang

membentuk suatu perusahaan temporer atau konsorium untuk

Page 39: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

23

memperbesar modal. Strategi ini sering digunakan dalam rangka

penambahan modal dari suatu rencana investasi atau untuk

menindaklanjuti strategi akuisisi yang telah diputuskan untuk proses

selanjutnya.

c. Liquidation

Strategi ini dapat dilakukan ketika perusahaan menjual seluruh asset yang

dapat dihitung nilainya. Strategi ini dapat diterapkan apbila perusahaan

sudah tidak dapat dipertahankan keberadaannya, misalnya dengan

menjual harta atau asset perusahaan, sehingga para pemegang saham

dapat memperkecil kerugian.

Sebelum merumuskan suatu strategi, terlebih dahulu dilakukan identifikasi

visi dan misi perusahaan atau organisasi, karena pada ahirnya strategi yang

dirumuskan akan mengacu pada visi dan misi yang ingin dicapai oleh

perusahaan.

Visi dan Misi Perusahaan

Sangat penting bagi para manajer dan eksekutif di organisasi mana pun

untuk sepaham mengenai visi dasar yang ingin diraih perusahaan dalam jangka

panjang. Menurut David (2009) “visi merupakan cita-cita yang akan dicapai oleh

perusahaan di masa mendatang yang bersifat jangka panjang dan harus dapat

dikonsep dengan baik. Pernyataan visi yang jelas memberikan dasar untuk

mengembangkan pernyataan misi yang komperhensif. Misi merupakan pondasi

untuk prioritas, strategi, rencana dan penugasan. Pernyataan misi yang jelas

sangat penting untuk perumusan tujuan dan formulasi strategi yang efektif”.

Menurut King dan Cleland dalam David (2009) merekomendasikan agar

perusahaan atau organisasi secara cermat dan hati-hati mengembangkan sebuah

pernyataan misi tertulis utuk mendapatkan manfaat-manfaat diantaranya : (1)

Untuk memastikan kepanduan tujuan dalam organisasi; (2) Menyediakan

landasan, atau standar, untuk mengalokasikan sumber daya organisasional; (3)

Membangun iklim organisasional yang terpadu; (4) Menjadi titik fokus individu-

individu agar sejalan dengan maksud dan arah organisasi, serta menghambat

mereka yang tidak demikian dari kemungkinan untuk berpartisipasi lebih jauh

dalam berbagai aktivitas organisasi; (5) Memfasilitasi translasi dari tujuan

menjadi struktur kerja yang melibatkan tugas ke elemen-elemen yang

bertanggung jawab di dalam organisasi (6) menjelaskan maksud-maksud

organisasional dan kemudian mentranslasikan berbagai maksud ini ke dalam

tujuan sedemikian rupa sehingga parameter biaya, waktu, dan kinerja dapat

dinilai dan dikontrol.

Analisis Lingkungan Perusahaan

Perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang dapat mengenali dan

memberi interaksi secara menguntungkan terhadap kebutuhan dan

kecenderungan yang belum terpenuhi dalam lingkungan. Lingkungan perusahaan

dapat didefinisikan sebagai keseluruhan faktor yang mempengaruhi perusahaan

baik organisasi maupun kegiatannya. Lingkungan perusahaan dapat dibagi

menjadi dua yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan

eksternal merupakan lingkungan di luar perusahaan yang meliputi variabel

Page 40: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

24

peluang dan ancaman yang relatif bukan dalam kendali dan kontrol perusahaan.

Sedangkan lingkungan internal adalah lingkungan di dalam perusahaan yang

terdiri dari variabel kekuatan dan kelemahan yang relatif dapat dikendalikan dan

berada dalam kontrol manajemen perusahaan.

1. Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal merupakan suatu proses yang digunakan oleh

perumus strategi untuk memantau lingkungan internal dalam menentukan

kekuatan dan kelemahan yang dimilki oleh perusahaan, sehingga perusahaan

dapat memanfaatkan kekuatan yang ada dengan sebaik mungkin dan

memperbaiki kelemahan yang ada. Analisis lingkungan internal diperlukan untuk

mengetahui faktor-faktor yang dapat memberikan kekuatan dan kelemahan bagi

perusahaan yang berasal dari dalam perusahaan. Lingkungan internal dapat

menentukan kinerja perusahaan sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki,

kapabilitas, dan kompetensi inti.

Pendekatan fungsional diperlukan untuk menganalisis lingkungan internal

perusahaan. Menurut David (2009) bidang fungsional yang menjadi faktor dalam

analisis internal adalah :

Manajemen

Manajemen merupakan suatu tingkatan sistem pengaturan organisasi yang

mencakup sistem produksi, pemasaran, pengelolaan sumberdaya manusia dan

keuangan. Fungsi manajemen terdiri dari lima aktivitas dasar yaitu

perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, penempatan staf dan

pengendalian.

a. Perencanaan terdiri atas semua aktivitas manajerial yang berhubungan

dengan persiapan masa depan. Tujuan-tujuan khususnya mencakup

peramalan, penetapan sasaran, formulasi strategi, pengembangan kebijakan,

dan penetapan tujuan.

b. Pengorganisasian mencangkup semua aktivitas manajerial yang

menghasilkan struktur pekerjaan dan hubungan otoritas. Area yang spesifik

mencangkup desain organisasi, spesialisasi pekerjaan, deskripsi pekerjaan,

rentang pengendalian, kesatuan komando, koordinasi, desain pekerjaan dan

analisis pekerjaan.

c. Pemberian motivasi melibatkan usaha yang diarahkan untuk membentuk

perilaku manusia. Topik spesifik mencangkup kepemimpinan, komunikasi,

kelompok kerja, modifikasi perilaku, delegasi otoritas, pengayaan pekerjaan,

kepuasan kerja, pemuasan kebutuhan, perubahan organisasi, moral karyawan,

dan moral manajerial.

d. Aktivitas pengelolaan staf dipusatkan pada manajemen staf atau sumber daya

manusia, termasuk administrasi gaji dan upah, fasilitas karyawan,

wawancara, perekrutan, pelatihan, pengembangan manajemen, keselamatan

karyawan, kesempatan kerja yang setara, hubungan dengan serikat kerja,

penelitian personel, kebijakan disiplin, prosedur keluh kesah, dan hubungan

masyarakat.

e. Pengendalian mengacu pada semua aktivitas manajerial yang diarahkan

untuk memastikan bahwa hasil aktual konsisten dengan hasil yang

direncanakan. Area perhatian utama adalah kontrol kualitas, kontrol

Page 41: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

25

penjualan, kontrol persediaan, kontrol biaya, analisis varians, imbalan, dan

sanksi.

Pemasaran

Pemasaran dapat digambarkan sebagai proses mendefinisikan,

mengantisipasi, menciptakan, serta memenuhi kebutuhan dan keinginan

pelanggan atas barang dan jasa. Pemasaran terkait dengan bauran pemasaran.

Untuk suatu rumah makan, bauran pemasarannya terdiri dari tujuh elemen, yaitu

produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion), orang

(people), proses (process), dan bukti fisik (physical evidence).

a. Product Mix, Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada konsumen di pasar sasarannya (Kotler dan Armstrong,

2007). Produk juga merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan

perusahaan untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau

dikonsumsi oleh konsumen di pasar sasaran sebagai pemenuhan kebutuhan

atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk merupakan alat bauran

pemasaran yang paling dasar. Produk tersebut harus memiliki daya saing

yang tinggi dibandingkan dengan produk jasa lainnya.

b. Price Mix, Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen

untuk memperoleh produk, dimana harga merupakan unsur bauran

pemasaran yang bersifat fleksibel. Harga yang bersifat fleksibel artinya dapat

berubah dengan cepat. Penentuan harga dapat dilakukan dengan melihat daya

beli konsumen dan jumlah yang cukup dalam menutupi ongkos produksi.

Pada dasarnya manajer harus berhati-hati menentukan harga yang akan dijual

di pasar. Penetapan harga yang terlalu tinggi juga akan menyebabkan produk

menjadi kurang kompetitif dari pada pesaingnya di pasar, pada akhirnya

kondisi tersebut akan merugikan perusahaan. Penetapan harga yang lebih

tinggi dari para pesaing dapat dilakukan apabila produk memiliki diferensiasi

yang kuat dan nilai yang unik dibandingkan para pesaingnya.

c. Place Mix, Tempat (Place) termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat

produk yang ditawarkan kepada konsumen sasaran. Tempat juga merupakan

berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan atau

dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Keputusan penentuan lokasi

dan saluran yang digunakan untuk memberikan jasa kepada pelanggan

melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara mengirimkan atau

menyampaikan jasa kepada pelanggan dan dimana hal tersebut akan

dilakukan. Sebagai salah satu variabel marketing mix, place (distribusi)

mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan

memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan

barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu

dan tempat yang tepat.

d. Promotion Mix Promosi merupakan aktivitas yang mengkomunikasikan

keunggulan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Promosi

juga merupakan salah satu variabel bauran pemasaran yang digunakan oleh

perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya dan merupakan

salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Tujuan

utama promosi adalah memberi informasi, menarik perhatian dan selanjutnya

memberi pengaruh meningkatkan penjualan.

Page 42: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

26

e. Process Mix, Proses merupakan keseluruhan kegiatan yang berhubungan

dengan pelayanan yang akan diberikan kepada konsumen. Metode

pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu yang umumnya berupa

langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan.

Proses yang desainnya baru akan mengganggu konsumen karena

keterlambatan, birokrasi dan penyampaian jasa yang tidak efektif.

f. People Mix, Orang diartikan sebagai karyawan dan kadang-kadang

pelanggan lain yang terlibat di dalam proses produksi. Banyak produk atau

jasa yang dihasilkan bergantung pada interaksi langsung dan pribadi antara

pelanggan dan karyawan perusahaan. Konsumen sering menilai kualitas

produk atau jasa yang konsumen terima berdasarkan penilaian terhadap

orang-orang yang menyediakan produk atau jasa tersebut.

g. Phisyc Mix, Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang

memberikan bukti atas kualitas dari produk atau jasa. Beberapa contoh dari

bukti fisik antara lain gedung, tanah, kendaraan dan petunjuk yang terlihat

lainnya. Program pemasaran efektif mencampurkan semua elemen bauran

pemasaran ke dalam program terkoordinasi yang dirancang untuk mencapai

sasaran pemasaran perusahaan dengan menyerahkan nilai kepada konsumen.

Jadi perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang dapat memenuhi

kebutuhan pelanggan secara ekonomis dan mudah serta dengan komunikasi

yang efektif.

Keuangan/Akuntansi

Kondisi keuangan sering dijadikan ukuran tunggal terbaik dalam

menentukan posisi persaingan. Selain itu, kondisi keuangan perusahaan juga

dapat menjadi daya tarik bagi investor. Penetapan kekuatan dan kelemahan

finansial dibuat penting untuk memformulasikan strategi secara efektif.

Menurut Horne diacu dalam David (2009), fungsi dari keuangan terdiri atas

tiga keputusan, meliputi keputusan investasi, keputusan pendanaan (pembiayaan)

dan keputusan deviden. Adapun faktor-faktor keunggulan strategis keuangan

dalam organisasi yaitu : total sumber dana dan kekuatannya, biaya modal yang

rendah, struktur modal yang efektif, hubungan baik pemilik dan pemegang

saham, kondisi pajak yang menguntungkan, perencanaan keuangan dan modal

kerja yang efektif, dan kebijakan penilaian persediaan.

Produksi/Operasi

Produksi/operasi dalam suatu perusahaan merupakan seluruh aktivitas yang

mengubah menjadi input menjadi output berupa barang atau jasa. Sedangkan

manajemen produksi berhubungan dengan input, transformasi, dan output yang

bervariasi antar industri dan pasar. Menurul Roger Schroeder diacu dalam David

(2009). Manajemen produksi atau operasi terdiri atas lima area keputusan atau

fungsi, yaitu proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan kualitas.

2. Analisis Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal terdiri dari komponen atau variabel lingkungan yang

berada atau berasal dari luar perusahaan. Komponen tersebut berada di luar

jangkauan organisasi dan kendali perusahaan, sehingga perusahaan tidak dapat

melakukan intervensi serta diperlukan tingkat adaptasi yang tinggi terhadapnya

Analisis lingkungan eksternal diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor

yang dapat memberikan peluang dan ancaman bagi perusahaan, yang

menekankan pada pengenalan dan evaluasi kecenderungan peristiwa yang berada

Page 43: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

27

di luar kendali sebuah perusahaan. Tujuan analisis lingkungan eksternal adalah

untuk mengembangkan suatu daftar peluang yang dapat menguntungkan sebuah

perusahaan dan ancaman yang harus dihindarinya.

Menurut David (2009) secara garis besar lingkungan eksternal dapat dibagi

dalam dua kelompok, yaitu lingkungan umum atau jauh dan lingkungan industri.

Lingkungan Jauh

Lingkungan jauh merupakan lingkungan yang berada di luar dan terlepas

dari perusahaan. Meskipun demikian, tetap dapat mempengaruhi perkembangan

perusahaan secara tidak langsung. Lingkungan jauh dipengaruhi oleh faktor

politik dan hukum, ekonomi, sosial dan teknologi. Faktor-faktor ini dipengaruhi

oleh variabel-variabel yang dapat menjadi peluang maupun ancaman bagi

perusahaan (David, 2009)

a) Aspek politik, pemerintahan dan hukum

Pemerintah baik pusat maupun daerah merupakan pembuat regulasi,

deregulasi, penyubsidi, pemberi kerja, dan konsumen utama organisasi. Faktor-

faktor politik, pemerintahan, dan hukum dapat menjadi peluang dan ancaman

bagi perusahaan kecil maupun besar. Perusahaan dan industri baru yang

bergantung pada kontrak pemerintah atau subsidi dapat menjadi bagian yang

paling penting dalam audit eksternal. Berikut adalah (Tabel 4) deskriptor pada

variabel politik, pemerintahan dan hukum yang perlu diketahui oleh perusahaan

untuk merumuskan strategi dalam menjalankan usahanya. Karena, situasi politik

yang tidak kondusif akan berpengaruh negatif pada dunia usaha, begitupun

sebaliknya.

Tabel 4 Deskriptor pada variabel politik, pemerintahan dan hukum

Regulasi atau deregulasi

pemerintah

Perubahan dalam undang-undang

perpajakan

Tarif khusus

Kebijakan subsidi pemerintah

Perubahan kebijakan fiskal dan

moneter pemerintah

Kondisi politik luar negeri

Peraturan khusus daerah dan pusat

Besarnya anggaran pemerintah

Pasar minyak dunia, valas dan

tenaga kerja

Pemilu dan pilkada

Undang-undang perdagangan

Peraturan impor-ekspor

Peraturan upah minimum

b) Aspek ekonomi

Kondisi ekonomi suatu negara akan berpengaruh terhadap individual

perusahaan maupun industri. Faktor ekonomi memiliki dampak langsung

terhadap daya tarik potensial dari beragam strategi. sebagai contoh, ketika

tingkat suku Bungan naik, dana yang diperlukan untuk ekspansi modal akan

menjadi lebih mahal atau tidak tersedia. Oleh karena itu perusahaan perlu

mempelajari secara seksama lingkungan ekonomi untuk mengindentifikasi

perubahan dan trend yang bakal terjadi serta bagaimana implikasinya terhadap

startegi perusahaan. Berikut adalah (Tabel 5) ringkasan mengenai deskriptor

pada variabel ekonomi yang perlu diketahui oleh perusahaan untuk merumuskan

strategi dalam menjalankan usahanya.

Page 44: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

28

Tabel 5 Deskriptor pada variabel ekonomi

Tingkat inflasi

Tingkat suku bunga

Tingkat pasar uang

Ketersediaan kredit

Tingkat pendapatan yang bisa

dikeluarkan

Pola konsumsi

Nilai dolar di pasar dunia

Tren pengangguran

Fluktuasi harga

Tingkat pendapatan

Tren PDRB

Tingkat produktivitas pekerja

Pergeseran permintaan akan

kategori jasa/produk yang berbeda

Kecenderungan orang untuk belanja

c) Aspek sosial, budaya, demografis dan lingkungan

Perubahan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan memiliki dampak

yang sangat besar terhadap semua produk jasa, pasar dan konsumen. Tren-tren

sosial, budaya, demografis, dan lingkungan membentuk cara orang hidup,

bekerja, memproduksi, dan mengonsumsi. Tren-tren baru itu menciptakan jenis

konsumen yang berbeda dan konsekuensinya, menciptakan kebutuhan akan

produk, jasa, dan strategi yang berbeda pula. Nilai-nilai sosial budaya disuatu

negara sangat mempengaruhi sistem perekrutan karyawan perusahaan, seperti

halnya Jepang dan Korea Selatan dikenal secara luas memiliki tenaga kerja

dengan ketrampilan dan semangat kerja keras yang tinggi dimana dengan

kualitas tenaga kerja seperti itu tentu sangat rnendukung perusahaan dalam

mengembangkan keunggulan kompetensinya untuk bersaing di pasar global.

Berikut adalah (Tabel 6) ringkasan mengenai deskriptor pada variabel

sosial, budaya, demografis dan lingkungan yang perlu diketahui oleh perusahaan

untuk merumuskan strategi dalam menjalankan usahanya.

Tabel 6 Deskriptor pada sosial, budaya, demografis dan lingkungan

Pertumbuhan penduduk

Pendapatan perkapita

Gaya hidup

Kemacetan lalu lintas

Lingkungan dalam kota

Rata-rata pendapatan yang

dikeluarkan

Kebiasaan belanja

Peran jenis kelamin

Rata-rata tingkat pendidikan

Jumlah pernikahan

Tingkat kehamilan

Jumlah pekerja perempuan

Sikap terhadap hidup hemat

Sikap terhadap kualitas produk

Sikap terhadap waktu luang

Perubahan populasi menurut ras,

usia, jenis kelamin, dan tingkat

kekayaan

Perubahan regional dalam hal

selera dan prefrensi

Jumlah sekolah tinggi dan kampus

menurut wilayah geografis

Tingkat pengetahuan konsumen

Tingkat imigrasi dan emigrasi

d) Aspek teknologi

Perubahan dan penemuan teknologi yang revolusioner memiliki dampak

yang dramatis terhadap organisasi. Contohnya, internet bertindak sebagai mesin

ekonomi nasional dan global yang memacu pertumbuhan, sebuah faktor yang

sangat penting dalam kemampuan sebuah Negara untuk meningkatkan standar

hidup. Sebuah perusahaan mampu menghemat miliaran dolar biaya distribusi dan

transaksi dari penjualan langsung ke sistem swalayan.

Page 45: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

29

Kekuatan teknologi merepresentasikan peluang dan ancaman besar yang

harus dipertimbangkan dalam rumusan strategi. kemajuan teknologi akan

membawa dampak yang sangat nyata bagi perusahaan karena dapat

mempengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan,

proses produksi, praktik pemasaran, dan posisi kompetitif perusahaan secara

dramatis. Kemajuan tersebut dapat memberikan peluang seperti membuka pasar

baru, pelayanan jasa/produk yang lebih baik, namun juga dapat menjadi sebuah

ancaman yang dapat mengubah produk/jasa saat ini menjadi usang.

Lingkungan Industri

Model lima kekuatan Porter tentang analisis kompetitif merupakan

pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi dalam

banyak industri. Menurut Porter (1997) “hakikat persaingan suatu industri dapat

dilihat sebagai kombinasi atas lima kekuatan, yaitu ancaman masuknya

pendatang baru, ancaman produk atau jasa pengganti, kekuatan tawar-menawar

pembeli, kekuatan tawar-menawar pemasok, dan persaingan diantara perusahaan

yang ada”. Hal tersebut seperti terlihat pada Gambar 6.

Sumber : David (2009)

Gambar 6 Kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri

1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan berimplikasi terhadap

perusahaan yang sudah ada, seperti kapasitas bertambah, terjadinya perebutan

pangsa pasar, dan perebutan sumber daya produksi yang terbatas. Kondisi seperti

ini dapat menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang telah ada. Terdapat

beberapa faktor penghambat pendatang baru untuk masuk ke dalam suatu

industri yang sering disebut hambatan masuk. Faktor-faktor hambatan masuk

adalah :

a. Skala Ekonomis

Skala ekonomis menggambarkan turunnya biaya satuan (unit cost) suatu

produk apabila volume absolut per periode meningkat. Skala ekonomis ini akan

Potensi pengembangan produk-produk pengganti

Daya tawar

pemasok

Persaingan antar

perusahaan sejenis Daya tawar

konsumen

Potensi masuknya pesaing baru

Page 46: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

30

menghalangi masuknya pendatang baru dengan memaksa para pendatang baru

tersebut untuk masuk pada skala besar dan menghadapi risiko adanya reaksi

keras dari pesaing yang ada atau masuk dengan skala kecil dan beroperasi

dengan biaya yang tidak menguntungkan.

b. Diferensiasi Produk

Diferensiasi menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang

baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang

ada. Kondisi ini biasanya akan berdampak terhadap kerugian di saat awal dan

seringkali bertahan untuk waktu yang cukup panjang.

c. Kebutuhan Modal

Kebutuhan untuk menanamkan sumberdaya keuangan yang besar agar

mampu bersaing akan menciptakan hambatan masuk bagi pemain baru, terutama

jika modal tersebut diperlukan untuk periklanan di saat awal yang tidak dapat

kembali atau untuk kegiatan riset dan pengembangan yang penuh risiko.

d. Biaya Beralih Pemasok

Biaya beralih pemasok adalah biaya satu kali yang harus dikeluarkan

pembeli apabila berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok

lainnya. Jika biaya peralihan ini tinggi maka pendatang baru harus menawarkan

penyempurnaan yang besar dalam hal biaya atau prestasi agar pembeli mau

beralih dari pemasok lama.

e. Akses ke Saluran Distribusi

Hambatan masuk dapat ditimbulkan dengan adanya kebutuhan dari

pendatang baru untuk mengamankan distribusi produknya. Apabila saluran

distribusi untuk produk tersebut telah dikuasai oleh perusahaan yang sudah

mapan, perusahaan baru mungkin sulit memasuki saluran yang ada dan harus

mengeluarkan biaya yang besar untuk membangun saluran sendiri.

f. Biaya Tak Menguntungkan Terlepas dari Skala

Perusahaan yang telah mapan mungkin mempunyai keunggulan biaya yang

mungkin tidak dapat ditiru oleh pendatang baru yang akan masuk ke dalam

industri. Adapun keunggulan-keunggulan yang dimaksud adalah teknologi

produk milik sendiri, penguasaan atas bahan baku, lokasi yang menguntungkan,

subsidi pemerintah, dan kurva belajar atau pengalaman.

2. Ancaman Produk Substitusi

Perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industri tertentu akan

bersaing pula dengan produk pengganti karena produk pengganti membatasi laba

potensial dari industri. Ancaman produk subtitusi kuat jika konsumen

dihadapkan pada switching cost yang sedikit atau produk subtitusi memiliki

harga yang lebih murah tapi dengan kualitas sama bahkan lebih tinggi dari

produk-produk suatu industri.

Teknonogi mempunyai peran yang sangat signifikan dalam melahirkan

produk- produk inovasi baru yang Iebih atraktif bagi customer. Produk-produk

inovasi baru tersebut mempunyai nilai tambah yang lebih besar dan manfaat

yang lebih baik dibandingkan dengan produk yang telah ada di pasar selama ini.

Apabila perusahaan tidak menjaga kualitas dan berinovasi, maka akan sangat

mengancam keberlangsungan perusahaan itu sendiri.

Page 47: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

31

3. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli

Para pembeli dapat bersaing dengan industri dengan cara memaksa harga

turun, meningkatkan mutu produk, dan pelayanan yang lebih baik. Kelompok

pembeli dikatakan kuat apabila :

a. Kelompok pembeli terpusat atau membeli dalam jumlah besar

b. Produk yang dibeli standar atau tidak terdiferensiasi

c. Pembeli menghadapi biaya peralihan yang kecil

d. Pembeli mendapatkan laba kecil

e. Pembeli menunjukkan ancaman untuk melakukan integrasi balik

f. Produk industri tidak penting bagi mutu produk atau jasa pembeli

g. Pembeli memiliki informasi lengkap.

4. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok

Pemasok (supplier) mempunyai peran yang penting bagi perusahaan

karena mereka yang memberikan input berupa material atau jasa untuk diproses

lebih lanjut menjadi produk perusahaan. Oleh karena itu, hubungan antara

perusahaan dan pemasoknya harus terjaga dengan baik dan saling

menguntungkan untuk jangka panjang. Pemasok akan memiliki posisi tawar

yang kuat apabila:

a. Pemasok didominasi hanya oleh beberapa perusahaan besar dan lebih

terkonsentrasi dari pada industri yang dipasoknya.

b. Tidak ada produk subtitusi yang lebih memuaskan bagi industri yang

dipasok.

c. Perusahaan-perusahaan dalam industri bukan customer yang signifikan bagi

pemasok.

d. Barang-barang pemasok merupakan kritikal bagi pembeli untuk

keberbasilannya di pasar.

e. Efektivitas dari produk pemasok dapat menciptakan switching cost bagi

perusahaan yang dipasoknya.

5. Tingkat Persaingan dalam Industri

Persaingan dalam industri akan mempengaruhi kebijakan dan kinerja

perusahaan. Persaingan yang tajam merupakan akibat dari sejumlah faktor

struktural yang saling berinteraksi, yaitu :

a. Jumlah pesaing akan mempengaruhi tingkat persaingan, competitor

hendaknya dilihat dari beberapa sisi, seperti jumlah, ukkuran, dan

kekuatannya.

b. Tingkat pertumbuhan industri.

c. Karakteristik produk/jasa, produk memiliki pembeda dan nilai tambah.

d. Biaya tetap tinggi atau produk bersifat mudah rusak, mendororng penurunan

harga.

e. Kapasitas berkorelasi dengan biaya produksi/operasi per unit. Produksi pada

kapasitas tinggi diperlukan untuk menjaga efisiensi biaya perunit.

f. Hambatan penghalang keluar yang membuat perusahaan tetap bersaing

dalam bisnis, seperti faktor ekonomis, strategi dan emosional, memaksa

perusahaan tidak keluar dari industri.

Page 48: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

32

Alat Analisis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu IFE (Internal

Factor Evaluation), EFE (External Factor Evaluation), matriks Internal –

Eksternal (IE), analisis SWOT, QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)

sehingga menghasilkan strategi yang tepat.

1. Internal Factor Evaluation Matrix dan External Factor Evaluation Matrix

Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) ditujukan untuk mengidentifikasi

faktor lingkungan internal dan mengukur sejauh mana kekuatan dan kelemahan

yang dimiliki unit yang dianalisis. Matriks EFE (External Factor Evaluation)

ditujukan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan eksternal dan mengukur

sejauh mana peluang dan ancaman yang dihadapi unit yang dianalisis.

2. Matriks Internal – Eksternal (IE)

Matriks Internal – eksternal (IE) menggunakan parameter yang meliputi

parameter kekuatan internal dan pengaruh eksternal perusahaan, masing-masing

akan diidentifikasi ke dalam elemen eksternal dan internal melalui matriks EFE

dan IFE. Tujuan penggunaan matriks IE adalah untuk memperoleh strategi bisnis

ditingkat perusahaan yang lebih detail (Rangkuti 2006).

Matriks IE mengidentifikasikan sembilan sel strategi perusahaan, tetapi

pada prinsipnya kesembilan sel tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga

strategi utama yaitu:

a. Tumbuh dan membangun (Growth and build) yang merupakan pertumbuhan

perusahaan itu sendiri atau upaya diversifikasi. Strategi ini cocok diterapkan

untuk divisi yang masuk dalam sel I, II, atau IV. Strategi yang mungkin

paling tepat untuk semua sel ini adalah strategi intensif (penetrasi pasar,

pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau strategi integratif

(integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal).

b. Strategi pertahankan dan pelihara (hold and maintain) adalah strategi yang

diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang telah ditetapkan. Strategi yang

mungkin paling tepat untuk semua sel ini adalah penetrasi pasar dan

pengembangan produk. Strategi ini diterapkan pada sel III, V, atau VII.

c. Panen dan divestasi (harvest or divestiture) yang dapat diterapkan pada sel

VI, VIII, atau IX. Strategi yang diterapkan adalah strategi divestasi.

Strategi yang dihasilkan pada matriks IE akan menggambarkan posisi suatu

perusahaan dalam industri. Setelah diketahui posisi perusahaan dalam industri

dapat dirumuskan alternatif strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan

berdasarkan hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan

ancaman yang terdapat di matriks IFE dan EFE.

3. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)

QSPM adalah alat analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi

alternatif strategi mana yang terbaik. Secara konseptual, QSPM menentukan

daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan faktor-faktor keberhasilan

penting eksternal dan internal. Daya tarik relatif dari setiap strategi di dalam

rangkaian alternatif dihitung dengan menentukan dampak kumulatif dari setiap

faktor keberhasilan penting eksternal dan internal.

Page 49: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

33

QSPM menggunakan input dari analisis tahap 1 yaitu EFE dan IFE serta

hasil mencocokkan dari analisis tahap 2 untuk memutuskan sasaran diantara

strategi alternatif, artinya Matriks IE yang menyusun tahap 2 menyediakan

informasi yang diperlukan untuk menetapkan QSPM (tahap 3)

Adapun keunggulan QSPM antara lain strategi dapat dievaluasi secara

bertahap atau bersama-sama, tidak ada batasan untuk jumlah strategi yang dapat

dievaluasi atau jumlah set strategi yang dapat dievaluasi, mendorong para

penyusun strategi untuk memasukkan faktor-faktor eksternal dan internal yang

relevan ke dalam proses keputusan, penggunaan QSPM dapat diadaptasikan

untuk diaplikasikan oleh organisasi kecil, besar, berorientasi laba maupun

nirlaba, dan dapat diaplikasikan untuk hampir semua tipe organisasi. Akan tetapi,

disamping memiliki kelebihan, QSPM juga memiliki keterbatasan, yaitu QSPM

selalu membutuhkan penilaian intuitif dan asumsi yang mendasar, serta QSPM

hanya dapat bermanfaat sebagai informasi pendahuluan dan analisis pencocokan

yang mendasari penyusunannya.

Kerangka Pemikiran Operasional

Perubahan pola hidup masyarakat akan berdampak pada pola konsumsi

yang terjadi hampir pada seluruh aspek kehidupan khususnya masyarakat

perkotaan yang sibuk dengan segala rutinitas di luar rumah. Keadaan inilah yang

menyebabkan masyarakat lebih memilih untuk membeli makanan di luar rumah

dengan berbagai macam alternatif menu pilihan sebagai solusinya, sehingga

berpengaruh pada tingginya permintaan masyarakat akan jasa penyedia makanan

terutama dalam bentuk makanan siap saji.

Peluang yang cukup besar dalam bidang kuliner ini membuat para pelaku

bisnis tertarik untuk untuk mendirikan bisnis dibidang jasa penyedia makanan.

Salah satu jasa penyedia makanan yang cukup berkembang di DKI Jakarta

adalah jenis usaha restoran. Namun ditengah perubahan pola hidup masyarakat

yang kian modern, dengan prilaku masyarakat yang cenderung bangga apabila

mengonsumsi atau mengenakan produk asing menyebabkan hidangan-hidangan

khas Indonesia kian tersisihkan.

Salah satu restoran di DKI Jakarta yang menyajikan hidangan tradisional

Indonesia khas etnik Minangkabau adalah Restoran Padang Sari Ratu. Salah satu

cabang Restoran Padang Sari Ratu ini berada di Plaza Indonesia. Persaingan

datang dari restoran sejenis yang ada di luar Plaza Indonesia, melihat sejumlah

nama restoran padang yang sekelas dengan Sari Ratu seperti Sari Bundo,

Garauda, Natrabu atau Sederhana.

Namun mengingat hidangan khas Indonesia kian tersisih, Restoran Padang

Sari Ratu Plaza Indonesia juga harus bersaing dengan restoran yang ada di Plaza

Indonesia yang didominasi oleh hidangan ala oriental dan kontinental yang

menawarkan produk subtitusi dari Sari Ratu. Seperti Sushi Tei, Din Thai Fung,

Kitchenette, Moovina, Chopstix, Bistro Baron, dll. Implikasinya terlihat secara

nyata pada jumlah pengunjung dari Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

yang akan berpengaruh pada fluktuasi omset yang cenderung menurun.

Meskipun pada tahun 2013 realisasi dan target pendapatan perbulannya hampir

memenuhi target yang diberikan bahkan ada yang melibihi dari target, namun

omset yang diterima masih di bawah tahun 2011.

Page 50: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

34

Adanya persaingan dalam industri bisnis ini menjadi salah satu faktor bagi

Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia untuk mampu mempertahankan

pangsa pasarnya mengingat saat ini sedang terjadi penurunan penjualan. Oleh

karena itu, perusahaan perlu merumuskan strategi pengembangan usaha yang

tepat agar mampu bertahan dalam lingkungan industri yang selalu berubah dan

dapet meningkatkan penjualan produk-produknya. Perumusan strategi diawali

dengan identifikasi visi dan misi perusahaan. Formulasi atau perumusan strategi

ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu tahap pemasukan data (input stage), tahap

pencocokan (matching stage), dan tahap pengambilan keputusan (decision

stage).

Pada tahap pemasukan data, dilakukan analisis lingkungan eksternal dan

internal untuk mengetahui peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan yang ada

di lingkungan usaha. Analisis lingkungan eksternal terdiri dari kekuatan

ekonomi; kekuatan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan; kekuatan politik,

pemerintahan, dan hukum; kekuatan teknologi; serta kekuatan kompetitif yang

berdasarkan lima kekuatan Porter yaitu ancaman masuk pendatang baru,

kekuatan tawar-menawar pemasok, ancaman produk/jasa pengganti, kekuatan

tawar-menawar pembeli, dan persaingan diantara pesaing yang ada. Selain

analisis lingkungan eksternal, dilakukan juga analisis lingkungan internal yaitu

dengan menganalisis kondisi fungsional perusahaan seperti manajemen,

pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan,

serta sistem informasi manajemen.

Hasil dari identifikasi peluang dan ancaman pada analisis eksternal

dituangkan pada matriks EFE, sedangkan hasil identifikasi kekuatan dan

kelemahan pada analisis internal dituangkan dalam matriks IFE. Tahap kedua

adalah tahap pencocokan (matching stage). Pada tahap ini dilakukan plot dari

hasil matriks EFE dan IFE ke dalam matriks IE, sehingga didapat sel posisi

perusahaan di dalam industri. Strategi yang dihasilkan pada matriks IE akan

menggambarkan posisi suatu perusahaan dalam industri. Setelah diketahui posisi

perusahaan dalam industri dapat dirumuskan alternatif strategi yang sesuai

dengan kondisi perusahaan berdasarkan hasil identifikasi kekuatan dan

kelemahan serta peluang dan ancaman yang terdapat di matriks IFE dan EFE.

Tahap terakhir adalah tahap pengambilan keputusan (decision stage). Pada

tahap ini akan diputuskan beberapa prioritas strategi yang layak untuk diterapkan

dengan menggunakan QSPM. Maka dari ketiga tahap tersebut akan diperoleh

strategi yang dapat diprioritaskan untuk diterapkan oleh Restoran Padang Sari

Ratu. Kerangka pemikiran operasional penelitian ini dapat dilihat Gambar 7.

Page 51: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

35

Gambar 7 Kerangka pemikiran operasional

Analisis lingkungan eksternal :

1. Analisis Lingkungan Jauh

Politik

Ekonomi

Sosial Budaya

Teknologi

2. Analisis Industri

Ancaman Pendatang Baru

Ancaman Produk Substitusi

Daya Tawar Pemasok

Daya Tawar Pembeli

Tingkat Persaingan Perusahaan

Analisis lingkungan Internal :

1. Manajemen

2. Pemasaran

3. Keuangan dan Akuntansi 4. Produksi dan Operasi

5. Sumber Daya Manusia

6. Penelitian dan

Pengembangan 7. Sistem Manajemen

Informasi

Evaluasi peluang dan

ancaman (matriks EFE) Evaluasi kekuatan dan

kelemahan (matriks IFE)

Tahap II : Tahap Pencocockan

Penentuan posisi Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia dan

perumusan alternatif strategi dengan Matriks IE

Tahap III : Tahap Keputusan

Penentuan urutan strategi dengan QSPM

Rekomendasi strategi terbaik

Tahap 1 : Tahap Input

Analisis lingkungan usaha Retoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

Sari Ratu Plaza Indonesia harus memiliki perumusan strategi yang tepat bagi

pengembangan usahanya

Permasalahan yang dihadapi : 1.Tersisihnya restoran tradisional Indonesia seiring perubahan pola konsumsi masyarakat

kearah hidangan oriental dan kontinental

2.Tingkat persaingan usaha restoran yang semakin ketat di dalam maupun di luar Plaza

Indonesia, baik yang menawarkan produk sejenis ataupun subtitusi. 3.Penurunan omset penjualan

Visi, Misi, dan Tujuan Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

1. Perubahan gaya hidup dan pola konsumsi yang semakin dinamis dan modern

2. Peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap jasa penyedia makanan siap saji

3. Pembangunan tempat perbelanjaan (mall) yang berdampak pada pertumbuhan restoran di DKI Jakarta

Page 52: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

36

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia.

Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

pertimbangan bahwa Restoran Padang Sari Ratu berdiri di Plaza Indonesia

selama kurang lebih 14 tahun. Saat ini Restoran Padang Sari Ratu Plaza

Indonesia salah satu restoran yang menghadapi tingginya persaingan dalam

bidang kuliner di Plaza Indonesia yang menyebabkan penurunan penjualan.

Kegiatan penelitian dilakukan melalui dua tahapan yaitu: (I) proses penyusunan

proposal sebagai tahap awal penelitian pendahuluan pada bulan Agustus hingga

Desember 2013, dan (2) proses pengumpulan, pengolahan, dan analisis data

sebagai hasil penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan April

2014

Metode Penentuan Responden

Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah non probability

sampling yaitu dengan mengunakan metode purposive yang dalam hal ini

responden dipilih secara sengaja. Responden yang dipilih dalam penelitian ini

adalah responden yang benar benar mengerti dinamika usaha yang dijalaninya.

Responden yang dipilih terdiri dari pihak internal dan eksternal. Pihak internal

yang dipilih adalah pengambil keputusan dalam kegiatan usaha yaitu general

manager dan manager unit. Untuk masing masing responden internal memiliki

bobot suara/pendapat yang sama yaitu 1 responden mempunyai 1 bobot suara.

Responden pihak eksternal yang peneliti pilih adalah 4 orang pengelola restoran

sejenis

Jenis dan Sumber Data

Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan penting dalam kegiatan

penelitian. Data yang digunakan untuk penelitian ini terdiri dari data primer dan

data sekunder, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer

merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama, berupa pengamatan

langsung (observasi), pencatatan dan wawancara langsung dengan responden

terpilih melalui pengisian kuisioner untuk mengetahui faktor-faktor stategis

eksternal dan internal perusahaan. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari

pengumpulan data dari pihak lain yang digunakan untuk mendukung data primer.

Data sekunder yang terdapat dalam penelitian ini diperoleh melalui studi

pustaka atau literature yang mendukung penelitian. Data tersebut bersumber dari

publikasi data yang diterbitkan oleh Restoran Padang Sari Ratu, hasil penelitian

sebelumnya, artikel yang terkait dengan topik peneiitian yang berasal dari

publikasi elektronik dan data dari Badan Pusat Statistik.

Page 53: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

37

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode study

lilerature, observasi, wawancara, diskusi, kuesioner dan teknik delphi. Data yang

dikumpulkan adaIah berupa data primer maupun data sekunder. Penjelasan

metode pengumpulan data primer yang dilakukan adaIah sebagai berikut:

1. Study literature adalah adalah mengumpulkan data melalui buku-buku,

paper, jurnal, penelitian terdahulu, situs-situs web maupun dari sumber

lainnya.

2. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung mengenai kegiatan usaha

yang dilakukan dan hal-hal lainnya yang mendukung penetilian.

3. Wawancara, yaitu melakukan proses tanya jawab dengan beberapa responden

sebagai objek peneilitian. Kegiatan wawancara dilakukan baik dengan pihak

internal maupun eksternal perusahaan (para ahli di bidang bisnis restoran

atau kuliner di DKI Jakarta).

4. Diskusi, yaitu melakukan wawancara mendalam dan bertukar pikiran

mengenai permasalahan dan kondisi yang ada dengan pihak Restoran Padang

Sari Ratu maupun dengan pihak eksternal, yaitu pendapat para ahli di bidang

bisnis restoran atau kuliner di DKI Jakarta.

5. Kuesioner, yaitu memberikan daftar pertanyaan berupa kuesioner kepada :

(a) Responden terpilih dari pihak internal perusahaan. Kuesioner terdiri dari

kuesioner identifikasi eksternal dan internal, pembobotan dan peringkat, serta

kuesioner untuk penentuan prioritas strategi; (b) Responden terpilih dari

pihak eksternal perusahaan yang mengetahui kondisi perkembangan usaha

restoran di DKI Jakarta. Kuesioner terdiri dari kuesioner identifikasi

eksternal dan peringkat.

6. Teknik Delphi, yaitu “metode atau teknik yang meyelaraskan proses

komunikasi suatu group, sehingga dicapai proses yang efektif dalam

mendapatkan solusi masalah yang kompleks”. (Marimin, 2004). Teknik ini

merupakan modifikasi dari teknik brainwariting dan survei. Dalam metode

ini, panel digunakan dalam pergerakkan komunikasi melalui beberapa

kuesioner yang tertuang dalam tulisan. Objek dari metode ini adalah untuk

memperoleh kosensus yang paling reliable dari sebuah grup ahli mengenai

penentuan variabel-variabel faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi

perkembangan usaha suatu perusahaan.

Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

Metode pengolahan dan analisis data terdiri dari analisis deskriptif

lingkungan internal, eksternal dan analisis tiga tahap perumusan strategi. Analisis

deskriptif terdiri dari dua analisis yaitu deskriptif kualitatif dan deskriptif

kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengetahui kekuatan

dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang ada pada Restoran Padang Sari

Ratu Plaza Indonesia. Sedangkan analisis deskriptif kuantitatif digunakan pada

matriks IFE, matriks EFE, matriks Faktor Internal-Eksternal (matriks IE), dan

QSPM.

Untuk membuat matriks IFE dan EFE perlu dilakukan analisis lingkungan

internal dan eksternal dari Restoran Padang Sari Ratu, lingkungan eksternal

Page 54: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

38

terdiri dari lingkungan jauh dan lingkungan industri. Selanjutnya akan menjadi

dasar penetapan alternatif strategi yang akan diolah pada matriks IE.

Output dari matriks IFE dan EFE akan digunakan sebagai input pada

matriks IE untuk mengetahui posisi bisnis perusahaan saat ini yang kemudian

akan dikembangkan sehingga menghasilkan alternatif-alternatif strategi bagi

Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia. Alternatif-alternatif strategi tersebut

kemudian diolah menggunakan QSPM sehingga diperoleh keputusan strategi

yang terbaik berdasarkan prioritasnya.

Tahap Input

Analisis Faktor Internal

Matriks IFE (Internal Factor Matrix) yang dilakukan meliputi fungsi-

fungsi bisnis perusahaan yaitu aspek manajemen, sumberdaya manusia,

pemasaran, keuangan, dan produksi. Faktor kunci sukses internal tersebut

dimasukkan ke dalam matriks Internal Factor Evaluation (IFE). Matriks ini

digunakan untuk mengukur kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh

perusahaan. Matriks IFE dibuat dalam lima tahapan, yaitu:

1. Identifikasi faktor-faktor internal perusahaan

Langkah pertama yang dilakukan yaitu mengidentifikasi faktor internal,

yaitu mendaftar semua kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan,

seperti yang terdapat pada kuesioner. Identifikasi faktor internal tersebut melalui

teknik Delphi. Prosedur tehnik delphi di lapangan adalah sebagai berikut

(Marimin dan Magfiroh, 2010):

a) Mengembangkan pertanyaan delphi

Langkah ini dimulai dengan memformulasikan garis besar pertanyaan oleh

pembuat keputusan. Elemen kunci dari langkah ini adalah mengembangkan

pertanyaan yang dapat dimengerti oleh responden. Pertanyaan yang

dikembangkan oleh penulis adalah tentang faktor-faktor internal mempengaruhi

perkembangan usaha kuliner di Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia.

b) Memilih dan kontak dengan responden

Responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah pihak internal Restoran

Padang Sari Ratu yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan dan

bertanggung jawab penuh terhadap Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia.

Kontak dengan responden dilakukan melalui tatap muka secara langsung.

c) Memillih Ukuran Contoh

Responden pihak internal yang dipilih oleh penulis dalam melakukan

teknik delphi yaitu General Manager dan Unit manager.

d) Mengembangkan Kuesioner 1

Kuesioner pertama mengenai pertanyaan-pertanyaan umum faktor internal

dari hasil dugaan sementara penulis, serta berdasarkan literatur dan penelitian

sebelumnya yang berkaitan dengan topik penelitian penulis.

e) Analisa Kuesioner 1

Analisa ini meliputi penilaian para responden terhadap faktor internal

perusahaan, dan penulis melakukan analisis dugaan terhadap faktor internal,

dengan mengkualifikasikan faktor internal yang termasuk kedalam kekuatan dan

kelemahan perusahaan. Disamping itu penulis juga menganalisis penambahan

variabel yang diperoleh dari responden.

Page 55: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

39

f) Diskusi

Penulis melakukan diskusi dengan responden mengenai hasil penambahan

variabel pada kuesioner 1, dan menentukan variabel mana saja yang disetujui

bersama.

g) Mengembangkan Kuesioner 2

Kuesioner ke-2 mengenai penilaian peringkat dari faktor-faktor internal

yang telah disetujui bersama oleh responden.

h) Menyiapkan Laporan Akhir

Laporan berisi tentang hasil penilaian faktor-faktor internal yang

mempengaruhi Restoran Padang Sari Ratu.

Hasil dari Identifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dengan

menggunakan teknik Delphi disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7 Faktor - faktor strategis internal dugaan

Variabel Faktor Strategis Internal Kekuatan Kelemahan

Manajemen

dan SDM

1. Pembagian tugas sesuai tanggung

jawab dan kompetensi

2. SDM yang berkualitas dan terlatih

3. Kinerja karyawan

4. Pelatihan dan training karyawan

5. Pelaksanaan dalam menjalankan

peraturan

6. Budaya dan motto kerja

7. Kecepatan dan ketepatan dalam

penyajian

Produksi/Operasi

1. Perencanaan dan pencatatan produksi

2. SOP 3. Kualitas bahan baku

4. Pemesanan dan penerimaan bahan

baku

5. Variasi produk yang dihasilkan

6. Standarisasi bumbu

7. Fasilitas restoran

8. Pelayanan yang diberikan

Keuangan

1. Ketersediaan modal

2. Sistem pelaporan keuangan

3. Pengelolaan keuangan

Pemasaran

1. Keberadaan tim marketing

2. Intensitas promosi

3. Distribusi 4. Lokasi restoran

5. Harga

Sistem

Informasi

manajemen

1. Pengelolaan website

2. Kepuasan pelanggan

2. Penentuan bobot variabel

Penetuan bobot dilakukan dengan jalan mengajukan identifikasi faktor

strategis internal kepada pihak manajemen perusahaan dengan menggunakan

metode paired comparison atau metode perbandingan berpasangan (David,

2009). Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap

faktor penentu internal dengan membandingkan setiap variabel pada baris

Page 56: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

40

(horizontal) dengan membandingkan setiap variabel pada kolom (vertikal), untuk

menetukan bobot setiap variabel menggunakan skala 1,2, dan 3.

1 : jika indikator horizontal kurang penting dari pada indikator vertikal

2 : jika indikator horizontal sama penting dari pada indikator vertikal

3 : jika indikator horizontal lebih penting dari pada indikator vertikal

Tabel 8 Penilaian bobot faktor-faktor internal utama perusahaan

Faktor Strategis Internal A B C D … Total

Bobot

A

S1 S2 S3 Si Xi

B

C

D

Jumlah Variabel

Xi

Sumber : David, 2009

Bobot setiap variabel diperoleh dengan membagi jumlah nilai setiap variabel

terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus :

Keterangan:

= total bobot = 1

Xi = Si

Si = skala

n = jumlah variabel

Adapun bobot berkisar 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (sangat penting) untuk

masing-masing faktor. Bobot yang diberikan kepada masing-masing faktor

mengidentifikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan

perusahaan. Tanpa memandang apakah faktor kunci itu adalah kekuatan dan

kelemahan internal, faktor yang dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam

kinerja perusahaan harus diberikan bobot yang paling tinggi. Jumlah seluruh

bobot harus sama dengan 1,0.

3. Penentuan rating (peringkat)

Memberikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor. Dengan

cara memberikan peringkat 1 sampai 4 masing-masing faktor untuk

mengidentifikasi apakah faktor-faktor tersebut menunjukan kelemahan utama

(peringkat = 1), atau kelemahan minor (peringkat = 2) dan kekuatan minor

(peringkat = 3) atau kekuatan utama (peringkat = 4). Perhatikan bahwa kekuatan

harus mendapatkan peringkat 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapatkan

peringkat 1 atau 2.

4. Penghitungan nilai tertimbang (weighted score)

Page 57: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

41

Nilai tertimbang (weighted score) dari masing-masing faktor internal

diperoleh dengan cara mengalikan bobot dengan rating pada masing-masing

faktor internalnya.

5. Perhtungan total nilai tertimbang (total weighted score)

Total nilai tertimbang (total weighted score) untuk keseluruhan factor

internal perusahaan diperoleh dengan menjumlahkan nilai tertimbang (total

weighted score) pada masing-masing faktor internal. Nilai total ini menunjukan

bagaimana perusahaan tersebut bereaksi terhadap faktor-faktor kunci internalnya.

Bentuk matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Analisis dugaan matriks IFE Variabel Faktor Strategis Internal Kekuatan Kelemahan

Manajemen

dan SDM

1. Pembagian tugas sesuai tanggung jawab

dan kompetensi

2. SDM yang berkualitas dan terlatih

3. Kinerja karyawan

4. Pelatihan dan training karyawan

5. Pelaksanaan dalam menjalankan

peraturan 6. Budaya dan motto kerja

7. Kecepatan dan ketepatan dalam

penyajian

Produksi/Operasi

1. Perencanaan dan pencatatan produksi

2. SOP

3. Kualitas bahan baku

4. Pemesanan dan penerimaan bahan baku

5. Variasi produk yang dihasilkan

6. Standarisasi bumbu

7. Fasilitas restoran

8. Pelayanan yang diberikan

Keuangan

1. Ketersediaan modal

2. Sistem pelaporan keuangan

3. Pengelolaan keuangan

Pemasaran

1. Keberadaan tim marketing 2. Intensitas promosi

3. Distribusi

4. Lokasi restoran

5. Harga

Variabel Faktor Strategis Internal Kekuatan Kelemahan

Sistem

Informasi manajemen

1. Pengelolaan website

2. Kepuasan pelanggan

Total 1,0

Total nilai tertimbang pada matriks IFE berkisar antara 1,0 (terendah)

hingga 4,0 (tertinggi) dan skor rata-rata 2,5. Total nilai lebih tinggi dari 2,5

menunjukan bahwa perusahaan berada dalam posisi yang cukup baik, sedangkan

total nilai lebih rendah dari 2,5 berati perusahaan dalam keadaan lemah. Jika

total skor 1 menunjukan bahwa perusahaan tidak mampu menutupi kelemahan

yang ada dengan kekuatan yang dimiliki.

Analisis Faktor Eksternal

Analisis faktor eksternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan jauh dan

lingkungan industri. Lingkungan jauh meliputi persoalan politik, pemerintahan

Page 58: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

42

dan hukum; ekonomi; sosial dan budaya; dan teknologi (PEST). Sedangkan

lingkungan industri menggunakan konsep lima kekuatan Porter tentang analisis

kompetitif yaitu terkait dengan ancaman pendatang baru, kekuatan daya tawar

pemasok, kekuatan daaya tawar pembeli, ancaman produk subtitusi, dan

persaingan diantara para anggota industri. faktor kunci dari hasil analisis

eksternal dimasukkan ke dalam matriks EFE. Matriks ini digunakan untuk

mengukur peluang dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan. Seperti halnya

tahapan kerja pada matriks IFE, berikut ini merupakan tahapan kerja dalam

membuat matriks EFE :

1. Identifikasi fakto r-faktor eksternal perusahaan

Proses identifikasi dilakukan melalui dua tahapan, yaitu tahap pertama

adalah penilaian faktor eksternal yang dilakukan oleh pihak perusahaan sendiri,

sedangkan tahap kedua adalah proses penilaian faktor eksternal oleh para pakar

melalui teknik Delphi. Prosedur Delphi di lapangan adalah sebagai berikut

(Marimin dan Magfiroh, 2010) :

a) Mengembangkan pertanyaan Delphi

Langkah ini dimulai dengan memformulasikan garis besar pertanyaan oleh

pembuat keputusan. Elemen kunci dari langkah ini adalah mengembangkan

pertanyaan yang dapat dimengerti oleh responden. Pertanyaan yang

dikembangkan oleh penulis adalah tentang faktor-faktor eksternal mempengaruhi

perkembangan usaha di Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

b) Memilih dan kontak dengan responden

Responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah pakar (expert)

perkembangan bisnis kuliner/restoran di DKI Jakarta. Kontak dengan responden

dilakukan melalui tatap muka secara langsung.

c) Memilih ukuran contoh

Responden pihak eksternal yang dipilih oleh penulis dalam melakukan

teknik Delphi yaitu empat orang pengelola usaha restoran sejenis

d) Mengembangkan kuesioner 1

Kuesioner pertama mengenai pertanyaan-pertanyaan umum faktor eksternal

dari hasil dugaan sementara penulis, serta berdasarkan literatur dan penelitian

sebelumnya yang berkaitan dengan topik penelitian penulis.

e) Analisa kuesioner 1

Analisa ini meliputi penilaian para pakar (expert) terhadap faktor eksternal

perusahaan, dan penulis melakukan analisis dugaan terhadap faktor eksternal,

dengan mengkualifikasikan faktor eksternal yang termasuk kedalam peluang dan

ancaman perusahaan. Disamping itu penulis juga menganalisis penambahan

variabel yang diperoleh dari responden.

f) Diskusi

Penulis melakukan diskusi dengan responden mengenai hasil penambahan

variabel pada kuesioner 1, dan menentukan variabel mana saja yang disetujui

bersama.

g) Mengembangkan kuesioner 2

Kuesioner ke-2 mengenai penilaian peringkat dari faktor-faktor eksternal

yang telah disetujui bersama oleh responden.

h) Menyiapkan laporan akhir

Laporan berisi tentang hasil penilaian faktor-faktor eksternal yang

mempengaruhi bisnis kuliner / restoran di DKI Jakarta.

Page 59: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

43

Hasil identifikasi faktor eksternal dengan teknik Delphi disajikan pada Tabel 10.

Dalam pelaksanaan teknik Delphi di lapangan boleh digunakan modifikasi-

modifikasi, tidak harus berpatokan kepada prosedur dari Marimin dan Magfiroh

(2010), pemberian kuesioner dilakukan sebanyak 3 kali. Secara teknis di

lapangan, teknik Delphi akan berhenti setelah para pakar menyepakati bersama

faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi bisnis kuliner/restoran di DKI

Jakarta. Langkah selanjutnya adalah melakukan konfirmasi dengan pihak internal

perusahaan, untuk menentukan hasil akhir yang dijadikan dasar oleh penulis

dalam menentukan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi Restoran Padang

Sari Ratu Plaza Indonesia. Rancangan mengenai teknis implementasi teknik

Delphi disajikan pada Gambar 8.

Tabel 10 Faktor - faktor strategis eksternal dugaan

Variabel Faktor Strategis Eksternal Peluang Ancaman

Politik 1. Kebijakan mall/plaza

2. Harga BBM dan LPG

Ekonomi

1. Pertumbuhan ekonomi 2. Tingkat inflasi

3. Pendapatan dan daya beli masyarakat

4. Fluktuasi Harga bahan baku

5. Harga sewa tempat

6. Kenaikan listrik dan air

Sosial,

budaya,

demografi dan

lingkungan

1. Pertumbuhan penduduk

2. Gaya hidup

3. Tingkat pengetahuan konsumen

4. Tingkat pendidikan konsumen

5. Informasi kuliner

Teknologi

1. Perkembangan teknologi

2. Teknologi pemasaran

3. Teknologi peralatan memasak

Ancaman masuk

pendatang baru

1. Pendatang baru yang ada di Plaza

Indonesia

Kekuatan tawar

menawar pembeli

1. Posisi tawar pembeli

2. Pelayanan yang diberikan

3. Tuntutan konsumen terhadap mutu

produk

HASIL FINAL FAKTOR

STRATEGIS EKSTERNAL

PENILAIAN EKSTERNAL

(Pihak Internal)

KONFIRMASI

(Pihak internal)

PENILAIAN EKSTERNAL

(Pihak Expert)

Sumber : Wardhana, 2012

Gambar 8 Rancangan implementasi teknik Delphi

Page 60: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

44

Variabel Faktor Strategis Eksternal Peluang Ancaman

Kekuatan tawar

menawar pemasok

1. Posisi tawar pemasok

2. Hubungan dengan pemasok

3. Jumlah pemasok

Ancaman produk

subtitusi

1. Tingkat switching cost produk

subtitusi

2. Produk pengganti

Persaingan anggota

industri

1. Ukuran kompetitor

2. Persaingan makanan sejenis di luar

mall/plaza

3. Produk bersifat mudah rusak

2. Penentuan bobot variabel

Penetuan bobot dilakukan dengan jalan mengajukan identifikasi faktor

strategis internal kepada pihak manajemen perusahaan dengan menggunakan

metode paired comparison atau metode perbandingan berpasangan (David,

2009). Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap

faktor penentu internal dengan membandingkan setiap variabel pada baris

(horizontal) dengan membandingkan setiap variabel pada kolom (vertikal), untuk

menetukan bobot setiap variabel menggunakan skala 1,2, dan 3.

1 : jika indikator horizontal kurang penting dari pada indikator vertikal

2 : jika indikator horizontal sama penting dari pada indikator vertikal

3 : jika indikator horizontal lebih penting dari pada indikator vertikal

Tabel 11 Penilaian bobot faktor-faktor eksternal utama perusahaan

Faktor Strategis Eksternal A B C D … Total

Bobot

A

S1 S2 S3 Si Xi

B C

D

Jumlah Variabel

Xi

Sumber : David, 2009

Bobot setiap variabel diperoleh dengan membagi jumlah nilai setiap variabel

terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus :

Keterangan:

= total bobot = 1

Xi = Si

Si = skala

n = jumlah variabel

Page 61: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

45

Adapun bobot berkisar 0,0 (tidak peting) hingga 1,0 (sangat penting) untuk

masing-masing faktor. Bobot yang diberikan kepada masing-masing faktor

mengidentifikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan

perusahaan. Tanpa memandang apakah faktor kunci itu adalah kekuatan dan

kelemahan internal, faktor yang dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam

kinerja perusahaan harus diberikan bobot yang paling tinggi. Jumlah seluruh

bobot harus sama dengan 1,0.

3. Penentuan rating (peringkat)

Berikan peringakat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor peluang atau

ancaman, yaitu : 1 = Sangat rendah, respon perusahaan dalam meraih peluang

atau mengatasi ancaman tersebut rendah ; 2 = Rendah, respon perusahaan dalam

meraih peluang atau mengatasi ancaman tersebut rendah ; 3 = Tinggi, respon

perusahaan dalam meraih peluang atau mengatasi ancaman tersebut diatas rata-

rata ; 4 = sangat tinggi, respon perusahaan dalam meraih peluang atau mengatasi

ancaman tersebut superior. Penilaian peringkat didasarkan pada efektifitas

strategi perusahaan sehingga peringkat didasarkan pada kepentingan perusahaan.

4. Perhitungan nilai tertimbang (weighted score)

Nilai tertimbang (weighted score) dari masing-masing faktor eksternal

diperoleh dengan cara mengalikan bobot dengan rating pada masing-masing

faktor eksternalnya.

5. Perhtungan total nilai tertimbang (total weighted score)

Total nilai tertimbang (total weighted score) untuk keseluruhan faktor

eksternal perusahaan diperoleh dengan menjumlahkan nilai tertimbang (total

weighted score) pada masing-masing faktor eksternal. Nilai total ini menunjukan

bagaimana perusahaan tersebut bereaksi terhadap faktor-faktor kunci internalnya.

Bentuk matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12 Analisis dugaan matriks EFE

Variabel Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor

Bobot

Politik 1. Kebijakan mall/plaza

2. Harga BBM dan LPG

Ekonomi

1. Pertumbuhan ekonomi

2. Tingkat inflasi

3. Pendapatan dan daya beli masyarakat

4. Fluktuasi Harga bahan baku

5. Harga sewa tempat

6. Kenaikan listrik dan air

Sosial,

budaya, demografi dan

lingkungan

1. Pertumbuhan penduduk

2. Gaya hidup

3. Tingkat pengetahuan konsumen 4. Tingkat pendidikan konsumen

5. Informasi kuliner

Teknologi

1. Perkembangan teknologi

2. Teknologi pemasaran

3. Teknologi peralatan memasak

Ancaman masuk

pendatang baru

1. Pendatang baru yang ada di Plaza

Indonesia

Page 62: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

46

Variabel Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor

Bobot

Kekuatan tawar

menawar pembeli

1. Posisi tawar pembeli

2. Pelayanan yang diberikan

3. Tuntutan konsumen terhadap mutu

produk

Kekuatan tawar

menawar pemasok

1. Posisi tawar pemasok

2. Hubungan dengan pemasok

3. Jumlah pemasok

Ancaman produk

subtitusi

1. Tingkat switching cost produk subtitusi

2. Produk pengganti

Persaingan anggota

industri

1. Ukuran kompetitor

2. Persaingan makanan sejenis di luar

mall/plaza

3. Produk bersifat mudah rusak

Total nilai tertimbang pada matriks EFE berkisar antara 1.0 (terendah)

hingga 4.0 (tertinggi) dan skor rata-rata 2.5. Total nilai (3.0 – 4.0) menunjukan

bahwa perusahaan merespon kuat terhadap peluang dan ancaman yang

mempengaruhi perusahaan. Total nilai (2,0 – 2,99) berarti perusahaan merespon

lemah terhadap peluang dan ancaman yang ada. Jika total nilai (1,00 – 1,99)

berarti tidak dapat merespon peluang dan ancaman yang ada.

Tahap Pencocokan

Tahap pencocokan berlandaskan pada informasi yang diturunkan dari tahap

input untuk mencocokkan peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan

kelemahan internal. Dalam penelitian ini, tahap pencocokan menggunakan IE

kemudian dilanjutkanMatriks Internal-Eksternal (IE)

Matriks Internal-Eksternal (IE)

Matriks IE atau matriks intemal-ekstemal digunakan untuk. memposisikan

berbagai divisi organisasi da1am tampilan sembilan sel. Matriks IE disebut juga

matriks porto folio karena menempatkan divisi organisasi dalam diagram

skematis. Matriks IE didasari pada dua dimensi kunci, yaitu total nilai tertimbang

IFE pada sumbu x dan total nilai tertimbang EFE pada sumbu y. Pada sumbu x

dari matriks IE menggambarkan posisi internal dimana total nilai tertimbang dari

1.0 hingga 1.99 dianggap lemah; nilai dari 2.0 hingga 2.99 adalah sedang; dan

nilai dari 3.0 hingga 4.0 adalah kuat. Sedangkan pada sumbu y dari matriks IE

menggambarkan posisi eksternal dimana skor bobot total dari 1.0 hingga 1.99

dianggap rendah; nilai dari 2.0 hingga 2.99 adalah sedang; dan nilai dari 3.0

hingga 4.0 adalah tinggi. Matriks IE dapat dilihat pada Gambar 9.

Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama yang memiliki implikasi

strategi berbeda. Pertama, rekomendasi untuk divisi yang masuk dalam sel I, II,

atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan membangun (grow and build).

Strategi yang sesuai untuk posisi tersebut adalah strategi intensif atau strategi

integratif. Kedua, divisi yang masuk dalam sel III, V, atau VII dapat dikelola

dengan cara terbaik dengan strategi menjaga dan mempertahankan (hold and

maintain). Strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk adalah dua strategi

yang umum dipakai untuk divisi tipe ini. Ketiga, rekomendasi yang umum

diberikan untuk divisi yang masuk dalam sel VI, VIII, atau IX adalah panen atau

Page 63: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

47

divestasi (harvest or divest). Strategi yang sering dipakai untuk tipe ini adalah

strategi penciutan dan strategi divestasi.

Setelah diketahui posisi perusahaan dalam industri dapat dirumuskan

alternatif strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan berdasarkan hasil

identifikasi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang terdapat di

matriks IFE dan EFE.

Keterangan :

SEL I, II, IV : Daerah tumbuh dan membangun (growth and buid),

strategi yang paling tepat yaitu strategi intensif (penetrasi

pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk),

strategi integratif (integrasi ke depan, integrasi ke

belakang, dan integrasi horizontal)

SEL III, V, VII : Daerah mempertahankan dan memelihara (hold and

maintain), strategi yang paling tepat yaitu strategi

penetrasi pasar dan pengembangan produk

SEL VI, VIII, IX : Daerah mengambil hasil atau melapaskan (harvest and

divest), strategi yang paling tepat yaitu strategi penciutan

dan divestasi

Tahap Keputusan

Setelah beberapa alternatif strategi dihasilkan dari tahap pencocokan maka

langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah tahap keputusan. Menurut

David (2009) terdapat satu teknik yang dapat digunakan untuk merumuskan

alternatif strategi mana yang terbaik. Teknik ini adalah Quantitative Strategic

Planning Matrix (QSPM). QSPM menggunakan input dari analisis tahap satu

I II III

IV V VI

VII VIII IX

3.0

2.0

1.0

3.0 2.0 1.0

Kuat

3.0 – 4.0

Sedang

2.0 – 2.99

Lemah

1.0 – 1.99

Tinggi

3.0 – 4.0

Sedang

2.0 – 2.99

Rendah

1.0 – 1.99

Gambar 9 Matriks IE

Page 64: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

48

dan hasil pencocokan dari analisis tahap dua untuk secara objektif menentukan

strategi yang hendak dijalankan diantara strategi-strategi alternatif. Berikut ini

merupakan enam langkah yang dibutuhkan untuk mengembangkan QSPM.

a. Membuat daftar peluang/ancaman eksternal dan kekuatan/kelemahan internal

kunci perusahaan pada kolom kiri dalam QSPM. Informasi ini diambil secara

langsung dari matriks EFE dan IFE. Sepuluh faktor eksternal utama dan

sepuluh faktor internal utama dimasukkan dalam QSPM.

b. Memberikan bobot untuk masing-masing faktor internal dan eksternal utama.

Bobot tersebut sama dengan yang ada pada IFE dan EFE.

c. Mengevaluasi matriks IE dan mengidentifikasi alternatif-alternatif strategi

yang harus dipertimbangkan perusahaan untuk diimplementasikan.

d. Menentukan nilai daya Tarik (Attaractiveness Scores atau AS). Didefinisikan

sebagai angka yang mengindikasikan daya tarik relatif dari masing-masing

sel alternatif tertentu. Nilai daya tarik ditentukan dengan mengevaluasi

masing masing “apakah faktor ini mempengaruhi pilihan strategi yang

dibuat?”, Jika jawabannya ya, maka strategi harus dibandingkan secara relatif

terhadap faktor kunci tersebut. Secara spesifik nilai daya tarik diberikan pada

setiap strategi untuk menunjukkan daya tarik relatif atas strategi lainnya,

dengan mempertimbangkan faktor tertentu. Jangkauan untuk nilai daya tarik

adalah 1= tidak menarik, 2= agak menarik, 3= cukup menarik, 4= amat

menarik. Jika jawaban dari pertanyaan diatas adalah tidak, maka faktor

sukses kunci tersebut tidak mempunyai pengaruh sehingga tidak perlu

memberikan nilai daya tarik.

e. Menghitung Skor Daya Tarik Total atau Total Attractiveness Score (TAS).

Skor Daya Tarik Total didefinisikan sebagai hasil kali bobot (langkah dua)

dengan Skor Daya Tarik (langkah empat) dalam masing-masing baris. Skor

Daya Tarik Total mengindikasikan daya tarik relatif dari masing-masing

alternatif strategi dengan hanya mempertimbangkan pengaruh faktor-faktor

utama internal atau eksternal yang berdekatan. Semakin tinggi Skor Daya

Tarik Total, semakin menarik alternatif strategi tersebut.

f. Menghitung penjumlahan Skor Daya Tarik Total dengan menambahkan Skor

Daya Traik Total dalam masing-masing kolom strategi dari QSPM (Tabel

11). Penjumlahan Skor Daya Tarik Total (STAS) menunjukkan strategi mana

yang paling menarik di setiap rangkaian alternatif. Nilai STAS yang paling

tinggi berarti strategi tersebut yang paling layak diaplikasikan dalam

perusahaan. Tingkat perbedaan antara penjumlahan total nilai daya tarik dari

sel alternative strategi tertentu mengindikasikan tingkat kesuksesan relatif

dari satu strategi di atas yang lainnya. Berikut disajikan QSPM pada Tabel

13.

Page 65: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

49

Tabel 13 Matriks QSPa

Faktor-

Faktor

Utama

Bobot

Strategi alternative

Strategi 1 Strategi 2 ………. Strategi 7

ASb TAS

c AS

b TAS

c AS

b TAS

c AS

b TAS

c

Kekuatan

-

-

Kelemahan

- -

Peluang

-

-

Ancaman

-

- aSumber : David (2009) ; bNilai Daya Tarik (AS) ; cTotal Nilai Daya Tarik (TAS)

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah dan Perkembangan Restoran Padang Sari Ratu

Sari Ratu merupakan restoran etnik yang menyajikan hidangan khas

Indonesia khususnya hidangan khas Padang. Dapat dikatakan dimana ada mall

kelas atas di Jakarta maka Restoran Padang Sari Ratu akan membuka gerainya

disana, oleh karena itu Restoran Padang Sari Ratu dikenal sebagai restoran

padang pertama yang ada di dalam mall.

Restoran Padang Sari Ratu didirikan oleh H. Auwines. Berdirinya Restoran

Padang Sari Ratu bermula dari hobi sang istri yaitu memasak serta keinginan

beliau untuk memajukan makanan khas tanah kelahirannya, maka didirikanlah

Restoran Padang Sari Ratu yang pertama dengan modal awal dari keuntungannya

sebagai pengusaha tekstil. Masakan padang sendiri lebih terkenal sebagai

makanan kaki lima, oleh karena itu beliau ingin masakan padang dinikmati juga

oleh kalangan atas dengan tempat yang lebih ekslusif maka dari itu beliau ingin

restorannya didirikan di dalam mall dengan konsep yang berbeda dari restoran

padang pada umumnya.

Restoran Padang Sari Ratu merupakan restoran cepat saji dengan sistem

hidang yang menyajikan berbagai masakan khas minangkabau dengan menu

andalan Ayam Pop, Ayam gulai, Rendang, Gulai Kepala Ikan, Gulai otak,

Dendeng Balado atau Batokok dan masih banyak lagi. Sistem hidang adalah

semua menu makanan yang disediakan langsung dihidangkan di atas meja,

sehingga tamu yang datang dapat mengambil makanan yang diinginkan dan

hanya membayar makanan yang mereka makan.

Lokasi Restoran Padang Sari Ratu Cabang Jakarta

Page 66: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

50

Restoran Padang Sari Ratu terletak di Blok A, Kebayoran Baru – Jakarta

Selatan. Lokasi ini merupakan Kantor Pusat dan juga dapur induk Manajemen

Restoran Padang Sari Ratu. Bangunan ini berdiri diatas tanah seluas 2500m2,

1000m2 untuk kantor pusat dan 1000m

2 untuk dapur induk. Dapur induk

terdapat di masing-masing kota, dengan tujuan untuk menjaga kualitas bumbu.

Dapur induk ini berfungsi sebagai cooking supporting system, semua persiapan

dari mulai bahan mentah sampai jadi masakan matang diproses di dapur induk.

Selanjutnya didistribusikan ke seluruh cabang di Jakarta sesuai dengan orderan

tiap cabangnya.

Gambar 10 Kantor pusat dan dapur induk Restoran Padang Sari Ratu

Visi dan Misi Restoran Padang Sari Ratu

Restoran Padang Sari Ratu tidak memiliki visi dan misi secara tertulis.

Namun, mereka memiliki motto kerja yaitu “Go ahead in certainty well guided

in harmony” yang telah ditetapkan dalam menentukan arah dan tujuan kegiatan

bisnis perusahaan. Restoran Padang Sari Ratu juga mempunyai komitmen untuk

menyajikan masakan dengan kualitas dan citarasa tinggi, mutu pelayanan yang

memuaskan dan lingkungan yang menyenangkan. Restoran Padang Sari Ratu

memiliki nilai-nilai yang menjadi dasar perilaku perusahaan dalam menjalankan

usahanya. Nilai-nilai ini sangat dipegang teguh oleh seluruh tim manajemen dan

karyawan restoran, yaitu : (1) rasa memiliki ; (2) rasa tanggung jawab; (3)

kerjasama ; (4) Trust (dapat dipercaya). Kemampuan Restoran Padang Sari Ratu

dalam menggerakkan usahanya dikarenakan adanya komitmen tinggi pada arah

dan tujuan serta nilai-nilai yang ada.

Page 67: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

51

Struktur Organisasi

Struktur organisasi suatu perusahaan menggambarkan suatu hubungan

tanggung jawab dan wewenang yang ada pada suatu perusahaan, Selain itu,

struktur organisasi juga menggambarkan pembagian kerja dari suatu aktivitas

tertentu guna kelancaran usaha yang sedang dijalankan oleh suatu perusahaan.

Begitu juga dengan Restoran Padang Sari Ratu dimana dalam menjalankan

kegiatan usahanya, memiliki pembagian tugas dalam suatu struktur organisasi.

Restoran Padang Sari Ratu saat ini dipimpin oleh direktur sedangkan untuk

menjalankan kegiatan operasional sehari-hari, direktur dibantu oleh seorang

general manager, dimana general manager ini dibantu oleh operasional manajer.

Gambaran umum mengenai struktur organisasi Restoran Padang Sari Ratu dalam

kegiatan usahanya dapat dilihat pada Larnpiran 1. Formasi keanggotaan mitra

kerja dalam organisasi :

1. Formasi keanggotaan mitra kerja untuk tingkat unit / outlet

a. Unit Manager

b. Assistant Unit Manager

c. Palung

d. Cashier

e. Waiter / ess

f. Pantry Cook

g. Beverage

h. Cleaning & Dish Washer

2. Formasi keanggotaan mitra kerja untuk dapur induk (Central Kitchen)

a. Chief Cook

b. Assistant Chief Cook

c. Cook

d. Cook Helper

e. Prepare

f. Cleaning

3. Formasi keanggotaan mitra kerja untuk kantor Pusat (Head Office)

a. Bagian Operasional

b. Bagian Keuangan

c. Bagian Personalia

d. Bagian Accounting

e. Bagian Administrasi

f. Bagian Pembelian

g. Bagian Gudang

h. Bagian Pengiriman (Supir)

i. Bagian Keamanan (Security)

j. Bagian Kebersihan dan Umum

Setiap karyawan memiliki jobdesk masing-masing sesuai jabatannya.

Namun pada hari libur atau akhir pekan, setiap karyawan dapat melakukan

jobdesk lain bila dibutuhkan. Adapun susunan jobdesk karyawan pada tingkat

unit untuk gerai di Restoran Padang Sari Ratu adalah sebagai berikut :

Page 68: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

52

1. Unit Manager dan Assisten Unit Manager

A. Tugas Persiapan (Pagi)

1. Mengontrol dan mengecek anggotanya yang bertugas (kehadiran/absensi)

2. Mengontrol dan mengecek bagian-bagian :

Kebersihan ruangan

Persiapan dapur restoran

Persiapan palung

Persiapan kasir

Persiapan waiter/waitres

3. Mengontrol dan mengecek seluruh peralatan-peralatan

4. Mengontrol dan mengecek kedatangan ikan-ikan dari dapur induk dan

order untuk dapur restoran (bahan masakan dan bahan-bahan minuman),

kualitas dan kuantitas.

5. Mengontrol dan mengecek administrasi ikan-ikan dari palung ke kasir

dan bahan-bahan keperluan dapur restoran

6. Memastikan kesiapan seluruh bagian untuk menerima tamu (mulai buka

restoran) yang meliputi :

Kesiapan karyawan

Kesiapan makanan dan minuman

Kebersihan ruangan

Kelengkapan peralatan-peralatan di ruangan restoran

7. Memutuskan membuka pintu restoran dengan tanda “open”

B. Tugas Operasional Service

1. Memperhatikan seluruh karyawan dalam memberikan service kepada

tamu, meliputi :

Penyambutan tamu

Pengorderan minuman kepada setiap tamu

Penghidangan makanan dan minuman

Pengebonan (bill) oleh waiter/waitres

Proses pembayaran di kasir dan ucapan terimakasih

Kebersihan ruangan, area palung (bak ikan), area kasir dan dapur

2. Membantu bagian-bagian yang memerlukannya

3. Selalu mengontrol kualitas dan kuantitas ikan-ikan dan bahan-bahan

keperluan dapur restoran

4. Menangani komplain tamu apabila ada, yang tidak dapat ditangani oleh

anak buahnya

5. Memantau situasi diluar restoran

6. Memberikan masukan kepada palung, apabila menambah ikan sore dan

order ikan-ikan untuk hari berikutnya.

C. Tugas Menjelang Tutup restoran

1. Memberikan keputusan tutup restoran pada waktunya dengan tanda

“closed” dipintu

2. Mengontrol kegiatan tutup dari seluruh bagian :

Kasir (laporan penutupan kasir) dan administrasi ikan-ikan

Page 69: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

53

Palung (penanganan sisa-sisa ikan baik yang disimpan di unit maupun

yang dikirim kembali ke dapur induk)

Dapur restoran (kebersihan : piring, gelas, peralatan masak,

penyimpanan sisa-sisa bahan baku)

Waiter/waitres dan cleaning service (kebersihan peralatan-peralatan

waiter, lantai meja dan kursi)

Mengecek ulang order-order untuk hari berikutnya

Mengontrol dan mengecek gas, air dan listrik serta AC sebelum

pulang

Memasktiakan bahwa pintu restoran sudah dalam keadaaan terkunci

D. Kewenangan

1. Mengatur libur dan istirahat anggotanya

2. Mengatur pergantian pulang sore dan masuk siang dari seluruh angotanya

3. Menegur anggotanya, apabila melakukan pelanggaran-pelanggaran

peraturan kerja

4. Mengatur anggotanya yang berkaitan dengan tugas-tugas yang sifatnya

incidental (adanya catering atau pesanan-pesanan khusus)

5. Memerintahkan lembur bagi anggotanya, apabila kondisi menginginkan

begitu

6. Memberikan pengajuan peninjauan poin bagi anggotanya

7. Memberikan pengajuan promosi bagi anggotanya yang mempunyai

prestasi lebih

8. Menilai seluruh anggota yang menjadi bawahannya dan melaporkannya

ke kantor

9. Dapat memberikan ijin kepada anggotanya tidak lebih dari satu hari kerja

10. Memberikan pengarahan kepada anggotanya

11. Mengadakan meeting di unit, untuk mengkoordinasikan kerja di unit

yang terkait

12. Menolak ijin atau cuti bagi anggotanya, apabila situasi tidak

memungkinkan

13. Dapat memberikan rekomentari ke personalia mengenai kondite

karyawan untuk dipromosikan, dimutasi, diberikan sanksi atau tidak

diteruskan hubungan kerjanya

14. Merencanakan general cleaning untuk unit yang dipimpinnya

2. Chasier

A. Tugas persiapan (pagi)

1. Membersihkan area kasir dan peralatannya

2. Mengecek kelengkapan peralatan-peralatan kasir yang diperlukan,

termasuk uang kecil

3. Membuat atau mengecek laporan omset, petty cash, dan numerator bon

serta persiapan laporan dari palung

4. Mengambil absen untuk dilaporkan ke manager unit dan kantor

5. Mempersiapkan bon, struk register, uang kecil dan mesin EDC untuk

credit card

6. Memasukkan stok ikan-ikan dari palung ke mesin register

Page 70: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

54

7. Memastikan kembali bahwa persiapan sudah selesai dan siap melayani

tamu

B. Tugas operasional service

1. Greeting kepada tamu (selamat pagi, siang, sore, malam)

2. Menerima pembayaran dari tamu melalui mesin register dan mesin EDC

3. Mengucapkan terima kasih, setelah tamu selesai membayar.

4. Mengecek omset deregister dan mencocokannya dengan bon penjualan,

apabila akan ganti kasir/shift, sepengetahuan manager unit

5. Mencatat numerator bon yang digunakan

C. Tugas menjelang tutup restoran

1. Menutup transaksi di register EDC, dengan manager unit

2. Meneliti omset, card dan menghitung jumlah uang serta membereskan

numerator bon penjualan

3. Membuat laporan omset, omset cash, omset credit card dan laporan ikan-

ikan dari palung bersama dengan manager unit

4. Menyimpan uang dalam brankas bersama manager unit dan mengunci

semua laci

5. Merapikan kembali seluruh peralatan kasir dan membersihkannya

6. Membersihkan area kasir sebelum pulang

7. Memastikan semua tugas sudah selesai

D. Kewenangan

1. Menerima dan mengembalikan uang transaksi penjualan

2. Menghitung dan menyimpan uang omset dengan manager unit

3. Dapat mengeluarkan uang dari brankas atas persetujuan manager unit

4. Return/pembetulan/pembatalan suatu transaksi dapat dilakukan atas

persetujuan manager unit

5. Mengeluarkan uang mingguan karyawan yang sudah disetujui oleh

manager unit.

6. Melakukan pembayaran pembelian barang-barang yang sudah disetujui

oleh manager unit

7. Mengecek/mancocokan sisa ikan dipalung dan yang tercatat di mesin

register

8. Menegur waiter/es apabila dalam penulisan dibon kurang jelas atau

membingungkan.

3. Waiter/es

A. Tugas persiapan (pagi)

1. Mengecek peralatan-peralatan kerja waiter/es

2. Membersihkan peralatan-peralatan waiter/es

3. Mempersiapkan peralatan-peralatan waiter/es (gelas, kobokan, tissue,

sendok, garpu dll)

4. Menyusun peralatan-peralatan di meja makan atau tempat kerja yang

sudah disediakan

Page 71: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

55

5. Membersihkan area restoran, meja, kursi tamu bersama dengan cleaning

service

6. Mempersiapkan buku bon (dari kasir)

7. Mengecek atau menanyakan menu-menu makanan dan minuman yang

tidak ada stock (kosong)

8. Mempersiapkan minuman seperti aqua, teh, gula, es batu dll

9. Memasyikan seluruh keperluan waiter/es telah disiapkan

10. Mempersiapkan diri unuk bertugas

B. Tugas operasional service

1. Memasang tulisan open dipintu, atas persetujuan manager unit

2. Menempatkan diri pada posisi yang telah dibagi

3. Greeting kepada tamu, mempersilahkan masuk dan duduk

4. Menawarkan minuman dan menu khusus (sate, kepala ikan, martabak

atau menu-menu yang tidak langsung dihidangkan di meja)

5. Menyajikan kobokan dan air mineral

6. Menyajikan menu-menu yang disorder

7. Bersiap diri dalam posisi melihat para tamu yang sedang makan, siap

untuk membantu apabila tamu membutuhkan

8. Menambahkan air minum dimeja tamu, apabila sudah habis atau tamu

minta tambah

9. Selalu mengecek meja-meja yang kosong peralatannya (tissue, sendok

makan-garpu, sendok sayur, tusuk gigi) untuk diisi kembali

10. Mengebon/bill dengan cermat, apabila tamu sudah selesai makan dan

menanyakan kepada tamu apakah memiliki kartu discout Sari Ratu untuk

mendapatkan discount sebelum membayar di kasir

11. Menjelaskan menu-menu yang dimakan tamu apabila diminta

12. Menyerahkan bon kepada tamu dan membantu membayarkan ke kasir

apabila diminta oleh tamu

13. Menyerahkan uang kembalian kepada tamu dan mengucapkan terima

kasih

14. Menyerahkan uang tip kepada kasir apabila ada

15. Membantu membereskan meja makan

16. Memperhatikan dan menjaga kebersihan area restoran

17. Disaat senggang mempersiapkan kembali peralatan-peralatan yang

diperlukan

C. Tugas menjelang tutup

1. Membereskan dan membersihkan kembali peralatan-peralatan waiter/es

2. Mengecek kembali seluruh peralatan waiter/es, apabila kosong segera

membuat order dan disampaikan ke manager unit

3. Membersihkan area restoran

4. Membantu bagian lain apabila pekerjaan diunit telah selesai

5. Memastikan tugas sudah selesai

6. Mematikan lampu-lampu di area restoran

Page 72: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

56

4. Palung

A. Tugas persiapan pagi

1. Membersihkan area palung

2. Mengontrol air di bain marie dan menghidupkannya (satu jam sebelum

ikan datang)

3. Mengontrol peralatan-peralatan palung

4. Mencuci atau mengolah sisa sisa ikan yang masih layak jual dan

menghitungnya

5. Mempersiapkan keperluan keperluan palung (kertas kertas pembungkus,

box, daun pisang dll)

6. Menerima ikan ikan yang datang dari dapur induk, kemudian menghitung

dan mencocokannya dengan order untuk dimasukan ke stock

7. Mengontrol kualitas ikan ikan yang akan dijual

8. Membukukan ikan ikan yang datang dan melaporkannya ke manager unit

9. Menata/menyusun ikan ikan dalam bain marie dan piring ikan

10. Mengontrol ikan ikan yang akan disajikan ke tamu (bila perlu dirasakan

dahulu)

11. Mempersiapkan atau mengambilkan makan untuk karyawan

12. Membuat laporan ikan ikan

13. Menginformasikan order ikan ikan yang tidak datang ke manager unit

B. Tugas operasional service

1. Menyajikan ikan ke meja tamu atau melayani sesuai dengan permintaan

tamu

2. Mengangkat kembali ikan-ikan yang tidak dimakan oleh tamu, setelah

waiter/es selesai mengebon

3. Membungkus pesanan sesuai dengan order pemesan

4. Selalu mengontrol kualitas dan kuantitas ikan-ikan (menu)

5. Selalu menjaga kebersihan area palung (lantai, kaca palung, bain marie

dll)

6. Membuat order tambahan sore dengan persetujuan manager unit

7. Saat senggang mempersiapkan peralatan pendukung untuk palung

8. Menangani order tambahan sore apabila sudah datang, seperti pagi hari

C. Tugas menjelang tutup

1. Mematikan bain marie

2. Menghitung ikan-ikan yang masih tersisa, membersihkannya untuk

disimpan atau mengemasnya untuk dibawa ke dapur induk

3. Membuat order ikan untuk hari berikutnya dengan mengetahui manager

unit

4. Merapikan laporan ikan, termasuk yang dimakan karyawan, kasbon

karyawan, dikirim ke unit lain, terima dari unit lain, yang rusak atau

hilang

5. Merapikan dan membersihkan peralatan palung dan area palung

6. Mematikan lampu diarea palung

Page 73: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

57

D. Kewenangan

1. Berwenang melarang anggota lain untuk masuk ke area palung, kecuali

diperlukan

2. Mengambilkan makanan untuk karyawan

3. Mengorder ikan-ikan dengan manager unit

4. Memutuskan layak atau tidaknya ikan-ikan tersebut untuk dijual (dari

segi kualitas), setelah dicek dan dimusyawarahkan dengan manager unit

5. Memberikan masukan-masukan kepada manager unit terhadap menu-

menu yang laku dan tidak laku dijual

6. Dapat memberikan usulan menu tambahan baru, yang sekiranya laku

dijual

5. Cleaning service

A. Tugas persiapan (pagi)

1. Menyapu lantai dan mengepel lantai

2. Membersihkan meja dan kursi serta tempat sendok, tempat tissue, tempat

tusuk gigi

3. Membersihkan kaca dan wastafel

4. Membersihkan meja kerja yang ada disektor area waiter/es atau palung

5. Membersihkan karpet, bila ada

6. Apabila sudah selesai membantu waiter/es umempersiapkan keperluan

waiter/es (bungkus sendok, lipat tissue dll)

7. Memastikan bahwa kebersihan area restoran sudah siap untuk menerima

tamu

B. Tugas operasional service

1. Mengangkat piring, gelas kotor dari meja tamu yang sudah selesai dibon

waiter/es

2. Mengelap meja dengan lap yang bersih

3. Memperhatikan kebersihan lantai, jika ada makanan, tissue atau yang

lainnya tercecer dilantai, disapu atau dipel jika basah

4. Membersihkan wastafel apabila dalam kondisi basah

5. Mengangkat sampah dari wastafel ke tempat sampah utama

6. Menginformasikan kepada waiter/es, apabila ada tamu yang

membutuhkan bantuan

C. Tugas menjelang tutup

1. Membersihkan lantai agar bersih dan mengepelnya

2. Membersihkan meja dan kursi

3. Menyusun tempat sendok garpu, tusuk gigi dan tissue, pada tempat yang

sudah ditentukan

4. Membersihkan kembali wastafel

5. Membantu waiter dalam mempersiapkan tissue, bungkus sendok untuk

dipakai hari berikutnya

6. Mengontrol seluruh area depan restoran jika ada kotoran atau sisa

makanan yang tercecer

7. Membersihkan karpet

Page 74: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

58

8. Memberitahukan order peralatan-peralatan cleaning yang sudah habis

kepada manager unit

6. Petugas Dapur Restoran ( Beverage atau bagian minuman)

A. Tugas persiapan (pagi)

1. Mengontrol dan mengecek bahan-bahan dan eralatan yang dibutuhkan

2. Mengolah dan mengecek bahan-bahan sisa hari sebelumnya, masih layak

pakai atau tidak

3. Mengecek dan menghitung kembali bahan-bahan yang dikirim dari dapur

induk, dicocokan dengan orderannya

4. Mencatat bahan-bahanyang diterima dari dapur induk dan menulis bahan-

bahan yang tidak datanguntuk diberitahukan ke manager unit

5. Mempersiapkan bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan :

6. Memberitahukan jenis minuman yang osong kepada waiter/es melalui

manager unit

7. Memastikan bahwa persiapan di bagian minuman sudah selesai dan siap

melayani pesanan tamu

B. Tugas operasional service

1. Membuat minuman sesuai dengan pesanan dari waiter/es atas permintaan

tamu (aneka juice dan es)

2. Memberitahukan kepada waiter/es bahwa minumannya siap disajikan

3. Tetap menjaga kebersihan tempat minuman dan peralatannya

4. Mengecek bahan-bahan masih cukup atau tidak

5. Mempersiapkan order tambahan sore

C. Tugas menjelang tutup

1. Mengecek sisa-sisa bahan dan menyimpannya dengan baik

2. Membuat order untuk hari berikutnya

3. Membersihkan peralatan-peralatan yang habis dipakai dan

menyimpannya sesuai dengan tempatnya

4. Mengontrol dan mengecek freezer atau kulkas

5. Membersihkan area minuman, agar tidak terdapat kecoa atau sisa-sisa

otoran yang menimbulkan bau tidak sedap

D. Wewenang

1. Dapat membuat eksperimen atau percobaan minuman baru

2. Mencicipi kualitas bahan

7. Pantry cook (tukang masak di restoran)

A. Tugas persiapan

1. Mengontrol dan mengecek bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan

2. Mengecek dan mengolah bahan-bahan sisa hari sebelumnya, masih layak

pakai atau tidak

3. Mengecek dan mengitung kembali bahan-bahan yang dikirim dari dapur

induk untuk dicocokan dengan orderannya

Page 75: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

59

4. Mencatat bahan-bahan yang diterima dari dapur induk atau gudang dan

menuliskan bahan-bahan yang tidak datang, untuk diberitahukan kepada

manager unit

5. Mempersiapkan bahan-bahan untuk dimasak :

Merebus air

Memasak nasi

Memasak urap, telor dadar, dan aneka tumis

Merebus ayam, menggoreng ayam

Memanaskan sisa-sisa ikan sebelumnya (apabila tersisa)

Memanggang sate

Membuat sambal tambahan

Menyiapkan sop buntut, soto padang dll

6. Memastikan bahwa persiapa untuk operasi telah siap

B. Tugas operasional service

1. Melayani permintaan dari bagian lain :

Ayam goreng pop

Soto padang

Sop buntut

Memasak nasi

Membuat martabak (sesuai pesanan tamu)

2. Selalu mengontrol setiap porsi-porsi yang akan dihidangkan ke tamu

3. Mengontrol bahan-bahan kuantitas dan kualitasnya

4. Mempersiapkan order tambahan sore

5. Menjaga kebersihan tempat kerjanya

C. Tugas menjelang tutup

1. Mengecek sisa-sisa bahan dan menyimpannya dengan baik

2. Membuat order untuk hari berikutnya

3. Membersihkan peralatan-peralatan yang habis dipakai dan

menyimpannya pada tempatnya

4. Mengontrol dan mematikan kompor, gas, air, listrik

5. Membersihkan tepat kerjanya

8. Dish washer (Tukang Cuci piring)

A. Tugas persiapan (pagi)

1. Mengecek peralatan-peralatan dapur restoran yang akan digunakan

2. Mempersiapkan peralatan-peralatan yang akan digunakan (dalam

keadaan siap pakai)

3. Mempersiapkan tempat sampah

4. Membersihkan tempat kerja di dapur restoran

5. Membantu bagian mminuman dan pantry cookuntuk mempersiapkan

bahan-bahannya

B. Tugas operasional service

1. Mencuci peralatan-peralatan yang habis digunakan

Page 76: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

60

2. Mencuci gelas, piring, sendok, garpu dan mengeringkannya

3. Menjaga kebersihan lantai dapur restoran

4. Menjaga penggunaan air agar tidak boros

C. Tugas menjelang tutup

1. Membersihkan semua peralatan yang habis dipakai, meliputi :

Wajan, panci-panci

Kompor

Piring, sendok, garpu

Peralatan-peralatan lainnya

Tempat cucian, dll

2. Membersihkan lantai hingga tidak ada sisa-sisa makanan dan air yang

menggenang

3. Mengemas sampah pada tempatnya, agar tidak berantakan dan

menimbulkan bau yang tidak sedap

4. Mengecek kembali karan gas, air dan listrik

Restoran Padang Sari Ratu Gerai Plaza Indonesia

Restoran Padang Sari Ratu memiliki 15 gerai, salah satunya adalah Gerai

Plaza Indonesia. Restoran Padang Sari Ratu Gerai Plaza Indonesia berdiri sejak

tahun 2000, terletak di pusat perbelanjaan terbesar di DKI Jakarta. Plaza

Indonesia terletak di Bundaran Hotel Indonesia, tepatnya diantara jalan M.H.

Thamrin dan jalan Kebon Kacang Raya di kawasan bisnis utama Jakarta.

Restoran Padang Sari Ratu terdapat di LB 14-14A dengan luas bangunan 350m2,

dengan kapasitas pengunjung sebanyak 150 orang. Saat ini, Restoran Padang

Sari Ratu Plaza Indonesia memiliki 30 orang karyawan dalam menjalankan

kegiatan operasional sehari-hari. Penanggung jawab kegiatan operasional sehari-

hari adalah unit manager yang dibantu oleh 2 assistant unit manager. Gerai

Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia dapat dilihat pada Gambar 11.

Page 77: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

61

Gambar 11 Gerai Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

Konsumen yang datang ke Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

merupakan orang-orang dengan tingkat ekonomi menengah keatas yaitu orang-

orang kantoran, pengunjung dari Plaza Indonesia yang bersama keluarganya,

para ekspatriat dan para petinggi-petinggi di daerah Jakarta. Konsumen dari

Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia dapat dilihat pada Gambar 12.

Dekorasi ruangannya sangat minimalis tapi terlihat mewah apabila

dibandingkan dengan restoran padang pada umumnya. Dominasi warna coklat

dan krem dengan meja-meja dan kursi kayu. Pelayannya pun untuk wanita

menggunakan seragam semi kebaya dan untuk laki-laki menggunakan kemeja

putih dengan celana hitam dan dilengkapi dengan rompi hitam. Sistem

pembayaran dapat secara cash maupun menggunakan kartu debit/kredit, dengan

tujuan mempermudah para konsumen yang tidak memegang uang cash.

Page 78: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

62

Gambar 12. Konsumen yang sedang makan di Restoran Padang Sari Ratu Plaza

Indonesia

Waktu bertugas karyawan adalah 6 hari dalam seminggu, untuk anggota

yang bertugas di unit restoran demi untuk kelancaran operasi organisasi tidak

diperkenankan mengambil istirahat mingguan pada hari Jum’at, sabtu, Minggu

kecuali pada kondisi tertentu yang memungkinkan pengambilan waktu istirahat

mingguan pada hari-hari tersebut dan mengingat bidang usaha organisasi

dibidang restoran dan katering yang terkait dengan bidang pariwisata maka hari

libur nasional setiap anggota tetap diwajibkan bertugas. Untuk jam kerja

karyawan dibagi menjadi 2 shift, yaitu shift pagi dan shift siang. Shift pagi

bekerja mulai dari jam 10.00 WIB – 17.00 WIB dan shift siang mulai dari jam

11.30 WIB – 22.00 WIB dan mendapat makan 1 kali

Menurut informasi dari unit manager bahwa persaingan di Gerai Plaza

Indonesia cukup tinggi, baik yang berasal dari makanan sejenis maupun yang

bukan sejenis. Beberapa pesaing makanan sejenis yang ada di Plaza Indonesia

antara lain : Kafe Betawi, Lada Merah, Urban Kitchen, Woku, Sushi Tei, Ten

Ten, Chopstix, Din Tai Fung, Moovina, dan lain lain. Untuk pesaing di luar

Plaza Indonesia sendiri datang dari restoran sejenis seperti : Garuda, Simpang

Raya, Sederhana, dan Sari bundo.

Kegiatan Operasional

Kegiatan operasional yang dilakukan oleh Restoran Padang Sari Ratu

dalam menjalankan bisnisnya, secara umum terbagi menjadi 3. yaitu penyediaan

Page 79: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

63

input proses memasak dan output. Gambaran lebih rinci mengenai kegiatan

operasional adalah sebagai berikut:

1. Penyediaan Input

a. Bahan Baku, Sayuran serta Bumbu Masakan

Penyediaan bahan baku dan sayuran serta bumbu masakan yang dilakukan

oleh Restoran Padang Sari Ratu untuk memenuhi kebutuhan setiap gerainya

tidak seluruhnya berasal dari pemasok, untuk bahan baku yang bersifat mudah

rusak seperti buah-buahan, sayuran dan aneka bumbu dipenuhi dengan belanja

sendiri di Pasar Induk Kramat Jati. Dimana pembelian bahan baku di Pasar Induk

Kramat Jati dilakukan setiap hari guna menjaga kesegaran dari setiap bahan baku

yang digunakan. Sedangkan untuk bahan baku yang didatangkan oleh supplier

ada beberapa bahan baku yang didatangkan setiap hari dan ada yang

menggunakan sistem stok. Bahan baku yang didatangkan setiap hari dari supplier

seperti kelompok daging, ayam, dan ikan. Berikut adalah gambar bahan baku

yang digunakan oleh Restoran Padang Sari Ratu (Gambar 13)

Gambar 13 Gudang kering tempat penyimpanan bahan baku

Page 80: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

64

b. Fasilitas Produksi

Fasilitas produksi yang dirniliki oleh Restoran Padang Sari Ratu sebagai

head office (Kantor Pusat) dan central kitchen (Dapur Induk) dalam menjalankan

usahanya meliputi bangunan dan peralatan, dengan luas bangunan 2500 m2.

Bangunan yang digunakan sebagai tempat produksi seluas 1000 m2, terdiri dari

dapur, ruang pencucian alat masak, gudang basah dan kering. Periengkapan dan

peralatan produksi yang dirniliki oleh Restoran Padang Sari Ratu terdiri dari 28

buah kompor gas, 3 buah lemari pendingin (kulkas), 5 buah lemari es (freezer), 3

buah penggilingan cabe, penggilingan bumbu kering, pemotong kentang,

pemotong bawang, blender, wajan, panci presto, timbangan dan lain-lain.

Kondisi perlengkapan produksi seperti kompor gas, penggilingan, kulkas,

freezer, dan blender dalam keadaan baik. Peralatan masak seperti panci, wajan,

presto dan lainnya juga berada dalam kondisi yang baik. Kebersihan akan

peralatan masak diperhatikan dengan baik, dalam hal ini kebersihan peralatan

masak khususnya peralatan masak untuk pengolahan dilakukan oleh karyawan

dapur. Pemeriksaan terhadap kelayakan peralatan dan perlengkapan masak juga

dilakukan setiap bulannya untuk mengetahui barangkali ada peralatan yang barus

diganti karena sudah tidak layak pakai. Kegiatan ini sangat penting dilakukan

guna mendukung kelancaran proses memasak untuk memenuhi orderan dari

setiap gerai.

2. Proses Memasak

Gambar 14 Kegiatan di Dapur Induk Sari Ratu

Kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi masakan matang untuk

memenuhi kebutuhan setiap gerai dilakukan setiap hari di dapur induk (central

kitchen). Kegiatan di dapur induk (Gambar 14) ini dimulai pukul 05.00 WIB

sampai 04.00 WlB.

Page 81: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

65

Jumlah bahan makanan yang dimasak tergantung dari jumlah orderan di

masing-masing gerai. Selain itu, orderan dari masing-masing gerai juga

mempengaruhi berapa banyak bahan baku yang akan dipesan ke supplier dengan

memperhitungkan stok bahan baku yang ada di dapur induk. Alur proses

kegiatan di dapur induk (central kitchen) dapat dilihat pada Gambar 15.

Gambar 15 Alur proses kegiatan di dapur induk (central kitchen)

3. Output

Output merupakan hasil dari kegiatan memasak di dapur induk (central

kitchen). Proses memasak di dapur induk (central kitchen) menghasilkan

makanan jadi yang nantinya akan dikirimkan ke masing-masing gerai sesuai

dengan orderannya. Makanan yang dimasak antara lain, ayam gulai, rendang,

gulai kepala ikan, gulai otak, gulai kambing, sambal goreng udang dan yang

lainnya. Sebelum proses distribusi dilakukan ke masing-masing gerai, ada

beberapa tahapan yang harus dilakukan terhadap orderan tersebut, yaitu

pengemasan dan pemberian label, kemasan berupa plastik atau panci.

Proses distribusi makanan ke masing-masing gerai dilakukan sesuai dengan

orderan. Distribusi biasanya dilakukan dua kali dalam sehari, yaitu pagi dan sore

hari. Hasil pengamatan di lapangan dan informasi dari general manager

menunjukkan bahwa proses distribusi bisa dilakukan lebih dari dua kali dalam

sehari tergantung hasil penjualan pada masing-masing gerai. Keadaan ini

biasanya terjadi pada sabtu dan minggu serta bulan-bulan ramai pengunjung

seperti liburan sekolah dan lebaran. Distribusi dilakukan dengan menggunakan

mobil (Gambar 16) ke masing-masing gerai.

Orderan Per-unit

Dapur

Orderan pembelian bahan baku

Proses memasak

Dikirim ke unit sesuai dengan orderannya masing-masing

Page 82: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

66

Gambar 16 Kendaraan Operasional Distribusi Makanan ke Tiap Gerai

ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Analisis lingkungan perusahaan merupakan salah satu proses yang harus

dilakukan dalam manajemen strategis yang bertujuan untuk mengidentifikasi

lingkungan perusahaan. Pada umumnya lingkungan perusahaan terdiri atas

lingkungan internal dan eksternal.

Analisis Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal merupakan situasi dan kondisi yang berada di luar

perusahaan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi

kinerja perusahaan. Proses identifikasi lingkungan eksternal perusahaan

digunakan untuk mengetahui peluang serta ancaman yang mungkin akan

dihadapi oleh Restoran Padang Sari Ratu dalam menjalankan usahanya. Analisis

lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan makro dan lingkungan

industri. sebelum membahas lebih detail mengenai faktor eksternal yang

mempengaruhi Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia, terlebih dahulu

penulis membahas hasil teknik Delphi yang merupakan acuan dalam menentukan

faktor eksternal.

Hasil Penilaian Para Pakar (Expert)

Proses Delphi dimulai dengan memberikan kuesioner kepada para pakar

(expert) dibidang usaha kuliner di DKI Jakarta mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi perkembangan usaha kuliner di DKI Jakarta. Dari kuesioner

Page 83: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

67

penilaian lingkungan eksternal menunjukan hasil yang berbeda-beda dari setiap

narasumber. Beberapa hasil penilaian sebagai berikut :

1. Michael Irawan ( GM. Lada Merah)

Hasil penilaian faktor eksternal dari lingkungan makro untuk faktor politik,

variabel kenaikan harga BBM dan LPG merupakan suatu ancaman bagi

perkembagan restoran di DKI Jakarta sedangkan untuk variabel kebijakan

mall/plaza terhadap penjualan berpengaruh terhadap perkembangan restoran di

DKI Jakarta .

Untuk faktor ekonomi, variabel laju inflasi merupakan suatu peluang bagi

perkembangan restoran di DKI Jakarta selain pertumbuhan ekonomi dan tingkat

konsumsi masyarakat. Karena, apabila barang-barang mengalami kenaikan harga

maka secara otomatis harga jual produk akan menyesuaikan sehingga para

konsumen merasa wajar apabila harga barang-barang naik sehingga

menyebabkan harga makananpun ikut naik, sehingga mereka tidak merasa

dirugikan. Variabel kenaikan barga bahan baku, sewa tempat serta listik dan air

tidak ikut mempengaruhi perkembangan restoran di DKI Jakarta dikarenakan hal

tersebut merupakan resiko yang harus dihadapi setiap pelaku usaha restoran, dan

bukan merupakan suatu ancaman yang cukup berat karena hal-hal tersebut sudah

dipertimbangkan oleh pihak pengelola dalam menjalankan usahanya.

Untuk Faktor sosial dan budaya, variabel-variabel tersebut merupakan

suatu peluang yang akan mempengaruhi perkembangan usaha restoran di DKI

Jakarta. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi dari tahun ketahun tentu

akan memperluas pangsa pasar usaha restoran di DKI Jakarta. Selain itu

kepadatan aktivitas masyarakat, khususnya masyarakat kota besar yang rata-rata

bukan hanya laki-laki saja yang bekerja akan tetapi wanita juga umumnya juga

bekerja. Hal ini dapat menciptakan situasi dimana seorang ibu rumah tangga

yang juga bekerja sebagai karyawan tidak lagi sempat memasak untuk keluarga

sehingga semakin banyak dibutuhkannya jasa penyedia makanan seperti restoran.

Pada faktor teknologi, variabel yang mempengaruhi adalah perkembangan

teknologi informasi. Sedangkan teknologi peratatan rnemasak dan metode tidak

memiliki pcngaruh besar karena dalarn memasak, hal terpenting adalah proses

dan hasil, bukan alat yang digunakan. Perkembangan tekonologi informasi

sangat penting sebagai media promosi untuk lebih memperkenalkan produk

kepada masyarakat, seperti pembuatan website.

Hasil pcnilaian dari lingkungan industri menunjukkan bahwa pendatang baru

di Plaza Indonesia merupakan suatu ancaman karena semakin banyak restoran

yang ada di plaza Indonesia maka akan semakin banyak plihan bagi konsumen

yang tentunya akan mengurangi pangsa pasar yang ada meskipun setiap restoran

memiliki pangsa pasar masing-masing. peluangnya adalah hubungan baik dengan

pcmasok dan posisi tawar pcmasok yang rendah. sedangkan kekuatan pembeli

tidak cukup mempengaruhi karena setiap restoran sudah menentukan harga

produknya dan pcmbeli tidak dapat melakukan penawaran terhadap harga yang

sudah ditentukan oleh produsen. Switching cost produk subtitusi dapat menjadi

ancaman apabila harga yang ditawarkan oleh restoran lain lebih rendah. Produk

pengganti juga menjadi sebuah ancaman bagi usaha restoran karena konsumen

juga membutuhkan variasi, apabila produk subtitusi yang ditawarkan lebih

menarik dan harganya lebih terjangkau maka bukan tidak mungkin para

Page 84: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

68

konsumen akan lari ke restoran tersebut. Begitu halnya dengan jumlah

kompetitor dan persaingan makanan sejenis kedua variabel tersebut merupakan

suatu ancaman bagi tiap usaha restoran dimanapun.

2. Putri Ayu ( Spv. Kafe Betawi)

Penilaian lingkungan makro oleh Ibu Putri Ayu selaku Spv. Kafe Betawi

menunjukan hasil yang hampir sama dengan Bapak Michael Irawan. Menurut

Ibu Putri Ayu variabel-variabel yang diajukan peneliti cukup berpengaruh

terhadap perkembangan usaha restoran di DKI Jakarta. Hanya saja posisi tawar

pemasok tidak berpengaruh terhadap perkembangan usaha restoran karena

biasanya tiap restoran tidak hanya memiliki satu pemasok saja. Oleh karena itu

variabel banyaknya jumlah pemasok merupakan sebuah peluang bagi sutau usaha

restoran.

3. Suratmin Achmadi (F&B coordinator - Food Louver)

Hasil penilaian yang diberikan oleh Bapak Suratmin Achmadi kurang lebih

hampir sama dengan kedua responden sebelumnya. sedikit perbedaannya terletak

pada penambahan variabel dari faktor ekstemal lingkungan makro yang

ditambahkan. Faktor tersebut adalah politik/hukum, dimana beliau

menambahkan variabel otonomi daerah. Menurut beliau, adanya otonomi daerah

sekarang ini sangat penting untuk kegiatan bisnis di suatu daerah baik yang

berhubungan dengan kuliner maupun yang lainnya, seperti kegiatan investasi,

kepengurusan ijin usaha, hak paten, pajak dan lainnya. Selain itu, Perkembangan

teknologi saat ini merupakan peluang besar bagi pengembangan usaha restoran.

Saat ini, restoran tidak hanya berfungsi sebagai tempat makan, namun juga

sebagai tempat berkumpul atau “nongkrong”. Karena itu banyak restoran yang

menawarkan berbagai macam fasilitas, termasuk teknologi, untuk membuat

pengunjung nyaman. Perkembangan teknologi yang umumnya dipakai dalam

restoran antara lain internet hotspot, music player, delivery order melalui website

yang disediakan serta teknologi dalam administrasi dan manajemen. Selain itu

teknologi alat-alat memasak juga merupakan suatu peluang bagi usaha restoran.

4. Zainal Arifin (Spv. Woku)

Penilaian Bapak Zainal Arifin terhadap beberapa variabel-variabel dari

faktor-faktor ekstemal yang mempengaruhi perkembangan usaha restoran di DKI

Jakarta tidak berbeda jauh dengan yang penilaian dari ketiga narasumber lainnya.

Semua yariabel-variabel dalam kuesioner mempengaruhi perkembangan usaha

restoran di DKI Jakarta. Narnun, ada beberapa variabel dari faktor lingkungan

makro yang berbeda cara pandangnya dengan pihak yang lainnya. Menurut

beliau, laju inflasi merupakan suatu ancaman karena tingginya tingkat inflasi

akan mengurangi daya beli masyarakat terhadap produk yang ditawarkan.

Tingkat inflasi yang berfluktuasi dalam perekonomian Indonesia mempengaruhi

usaha pengembangan restoran. Fluktuasi ini menimbulkan kondisi ketidakpastian

ekonomi. Seringkali pelaku usaha maupun pihak manajemen yang ingin

mengembangkan usahanya mengalami kesulitan dalam memprediksi tingkat

keuntungan yang akan diperolehnya. Tren Merayakan Even Tertentu seperti

open house, kampanye, pernikahan, ulang tahun, gathering dll merupakan suatu

peluang bagi usaha restoran terutama bagi restoran yang menyediakan jasa

Page 85: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

69

katering sehingga penjualan pada saat even-even tersebut diharapkan akan

meningkat juga.

Hasil Teknik Delphi

Pendapat para pakar (expert) digunakan sebagai dasar dalam menentukan

faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi Restoran Padang Sari Ratu, setelah

peneliti melakukan konfirmasi kepada pihak internal Restoran, artinya beberapa

variabel-variabel faktor ekstemal dari lingkungan makro dan industri telah

mendapat persetujuan dari pihak internal perusahaan.

Hasil dan teknik delphi merupakan hasil dari diskusi dengan para pakar

(expert) menunjukkan bahwa pada faktor lingkungan makro, variabel-variabel

dugaan dari faktor politik dan hukum disepakati adanya penambahan variabel

kebijakan otonomi daerah dan ada beberapa variabel yang dianggap tidak terlalu

besar pengaruhnya terhadap perkembangan usaha restoran di Jakarta. Pada faktor

ekonomi ada beberapa variabel seperti fluktuasi harga bahan baku, kenaikan

harga sewa serta kenaikan harga listrik dan air dianggap tidak ikut

mempengaruhi perkembangan restoran di DKI Jakarta. hal tersebut merupakan

resiko yang harus dihadapi setiap pelaku usaha restoran, dan bukan merupakan

suatu ancaman yang cukup berat karena hal-hal tersebut sudah dipertimbangkan

oleh pihak pengelola dalam menjalankan usahanya. selanjutnya adalah teknologi,

dimana narasumber sepakat menghilangkan variabel perkembangan teknologi

metode. Hasil penilaian pada lingkungan industri menunjukkan bahwa dari

beberapa variabel yang diduga tidak terjadi perubahan atau penambahan oleh

para pakar (expert). Narasumber sepakat bahwa keberadaan variabel-variabel

dari lingkungan industri memang berpengaruh nyata terhadap perkembangan

usaha restoran di DKI Jakarta. Hasil secara detail mengenai teknik delphi

disajikan pada Tabel 14 dan 15, sedangkan bukti dokumentasi data responden

(para pakar) disajikan pada Larnpiran 2.

Page 86: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

70

Tabel 14 Hasil Teknik Delphi Faktor Lingkungan Jauh Faktor

Lingkungan

Jauh

Variabel

R1 R2 R3 R4

P A P A P A P A

Politik,

pemerintahan,

dan hukum

1. Kebijakan mall/plaza dalam sistem penjualan

2. Kenaikan harga BBM dan LPG

3. Kebijakan otonomi daerah*

4. Kebijakan pajak restoran *

Ekonomi

1. Laju Inflasi

2. Pertumbuhan ekonomi

3. Tingkat konsumsi masyarakat

4. Fluktuasi harga bahan baku

5. Kenaikan sewa tempat

6. Kenaikan listrik dan air

Sosial, budaya,

demografis, dan

lingkungan

1. Pertumbuhan penduduk

2. Gaya hidup konsumtif masyarakat DKI Jakarta

3. Tingkat pengetahuan konsumen

4. Tingkat pendidikan konsumen

5. Informasi Kuliner

Teknologi 1. Perkembangan teknologi pemasaran

2. Perkembangan teknologi peralatan memasak

Tabel 15 Hasil Teknik Delphi Faktor Lingkungan Industri Faktor

Lingkungan

Industri

Variabel

R1 R2 R3 R4

P A P A P A P A

Ancaman

masuk

pendatang baru

1. Pendatang baru yang ada di PI

Kekuatan tawar

menawar

pembeli

4. Posisi daya tawar pembeli

5. Tuntutan konsumen terhadap mutu produk

6. Pelayanan yang diberikan

Kekuatan tawar

menawar

pemasok

1. Posisi tawar pemasok

2. Hubungan dengan pemasok

3. Jumlah pemasok

Ancaman

produk subtitusi

1. Tingkat switching cost produk subtitusi

2. Produk pengganti

3. Pengaruh terhadap penjualan

Persaingan

dalam industri

1. Adanya pesaing di dalam Plaza

2. Ukuran competitor

3. Persaingan makanan sejenis di luar mall/plaza

Keterangan :

* : Variabel tambahan dari para Pakar

R1 : Responden 1 (GM. Lada Merah)

R2 : Responden 2 (Spv. Kafe Betawi)

R3 : Responden 3 (F&B coordinator – Food Louver)

R4 : Responden 4 (Spv. Woku)

Proses selanjutnya adalah membawa hasil delphi tersebut kepada pihak

internal perusahaan yang bertujuan untuk meminta persetujuan dan menentukan

hasil akhir faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan Restoran

Page 87: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

71

Padang Sari Ratu Plaza Indonesia. Hasil konfirmasi pihak internal perusahaan

dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16 Hasil konfirmasi oleh pihak internal perusahaan

Faktor Eksternal Deskriptor

Politik, pemerintahan dan hukum

Kebijakan pajak restoran

Kenaikan harga BBM dan LPG

Dukungan pemerintah terkait infrastruktur

Ekonomi

Laju inflasi

Pertumbuhan ekonomi

Tingkat konsumsi masyarakat

Sosial, budaya, lingkungan dan

demografis

Pertumbuhan penduduk

Gaya hidup konsumtif masyarakat DKI Jakarta

Tingkat pengetahuan konsumen

Teknologi Perkembangan teknologi pemasaran & informasi kuliner

Perkembangan teknologi memasak

Ancaman masuk pendatang baru Ancaman pendatang baru

Kekuatan tawar menawar pembeli

Posisi tawar pembeli

Pelayanan yang diberikan

Tuntutan konsumen terhadap mutu produk

Kekuatan tawar menawar pemasok

Posisi tawar pemasok

Hubungan baik dengan pemasok

Jumlah pemasok

Produk subtitusi Adanya produk subtitusi/pengganti

Tingkat switching cost

Persaingan dalam industri Adanya pesaing di di dalam plaza

Persaingan makanan sejenis di luar plaza

Berdasarkan Tabel 16 yang menunjukkan bahwa, untuk faktor politik,

pemerintahan dan hukum dari hasil teknik delphi, terdapat variabel tambahan

yaitu dukungan pemerintah terkait infrastruktur dan ada variabel yang

dihilangkan yaitu, kebijakan mall/plaza dalam sistem penjualan karena variabel

tersebut bukan faktor kunci yang mempengaruhi perkembangan Restoran Sari

Ratu Plaza Indonesia dan untuk variabel kenaikan harga sewa dan utilities

(listrik, air) merupakan risiko yang sudah diperhitungkan oleh manajemen

restoran, harga sewa untuk gerai di Plaza Indonesia sendiri dibayar langsung

untuk kontrak 5 tahun kedepan sehingga tidak ada kenaikan harga perbulannya.

Pada faktor ekonomi terdapat 3 variabel yang dihilangkan, yaitu fluktuasi harga

bahan baku, kenaikan listrik dan air serta kenaikan sewa tempat. Menurut pihak

internal, ketiga variabel tersebut sudah termasuk kedalam laju inflasi sehingga

cukup diwakili oleh laju inflasi. Pada faktor sosial budaya variabel informasi

kuliner digabungkan dengan teknologi pemasaran sehingga menjadi

perkembangan teknologi pemasaran & informasi kuliner karena dua hal tersebut

saling berkaitan. Untuk faktor teknologi hanya satu variabel saja yang disetujui

oleh pihak internal.

Page 88: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

72

Berdasarkan hasil Delphi untuk faktor eksternal lingkungan industri tidak

banyak mengalami perubahan dimana variabel yang dihilangkan hanyalah

ukuran competitor menurut pihak internal ukuran kompetitor bukan suatu

masalah bagi mereka, karena Sari Ratu sendiri merupakan Restoran Padang yang

cukup besar dan terkenal sehingga ukuran bukanlah suatu ancaman.

Lingkungan Makro

Lingkungan makro merupakan situasi dan kondisi yang berada diluar

perusahaan yang secara langsung dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.

Lingkungan makro terdiri dari faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi.

1. Faktor Politik, Pemerintahan dan Hukum

a. Kenaikan harga BBM

BBM merupakan salah satu faktor yang mendukung keberlangsungan

usaha restoran baik dalam kegiatan produksi sampai dengan kegiatan distribusi

produknya, tidak hanya usaha restoran di DKI Jakarta saja tetapi untuk

keseluruhan usaha restoran yang ada di Indonesia. Kebijakan pemerintah dalam

menaikkan BBM akan berpengaruh terhadap biaya yang harus dikeluarkan oleh

suatu usaha restoran, yang kemudian akan berpengaruh terhadap penerimaan

restoran tersebut. Tidak hanya itu, kenaikan harga bbm akan berdampak pada

daya beli masyarakat terhadap suatu barang dan jasa karena mempengaruhi

tingkat pendapatan riil konsumen. Berikut Tabel adalah perkembangan harga

BBM terhitung mulai dari 1 januari 2006 sampai dengan April 2013.

Tabel 17 Perkembangan Harga BBM Tahun 2006 - 2013 No Terhitung mulai tanggal Harga Bensin

1 1 Jan 2006 – 23 Mei 2008 4 500

2 24 mei – 30 Nov 2008 6 000

3 1 Des – 14 Des 2008 5 500

4 15 Des 2008 – 14 Jan 2009 5 000

5 15 Jan 2009 – April 2013 4 500

6 22 Juni 2013 6 500

Sumber : Kementerian ESDM

Tabel diatas menunjukan adanya fluktuasi harga pada bensin. Dari data

terakhir yang berhasil dirangkum terdapat kenaikan harga bensin yang cukup

besar, harga pada 15 januari sampai dengan april tahun 2013 sebesar Rp4 500

dan pada harga pada 22 juni 2013 sebesar Rp6 500. Dari keterangan tersebut

terdapat selisih kenaikan harga bensin sebesar Rp2 000, hal ini merupakan suatu

ancaman bagi Restoran Padang Sari Ratu. Harga bensin dirasa sangat penting

bagi variabel biaya yang dikeluarkan oleh Restoran Padang Sari Ratu Plaza

Indonesia, dikarenakan kenaikan harga bensin merupakan efek domino yang

akan mempengaruhi tingkat harga barang lainnya. Bensin dibutuhkan untuk

keperluan transportasi dan distribusi terkait dengan penggunaan kendaraan

bermotor pada kegiatan yang akan berdampak pada biaya operasional suatu

usaha. Kecenderungan yang timbul pada realita dimasyarakat adalah ketika harga

bensin naik semua harga bahan-bahan pokok pun akan ikut naik, baik itu

golongan barang sandang, pangan, dan papan akan ikut terkena imbasnya.

Page 89: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

73

Bagi Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia kenaikan harga bensin akan

mendorong untuk dilakukannya peninjauan mendalam kembali oleh seluruh staf

manajemen mengenai tingkat harga yang akan diberikan kepada konsumen.

Sebesar apakah pengaruh dari kenaikan harga bensin yang akan merubah harga

bahan baku (kelompok daging, ikan, ayam, buah, sayur, bumbu, gas LPG, arang,

spirtus, bahan minuman, beras, minyak, telur, barang gudang dan ATK),

keputusan perubahan harga untuk konsumen tentu harus mampu menutupi

jumlah kenaikan tersebut.

b. Kebijakan Pajak Restoran

Kebijakan politik mempunyai dampak yang sangat penting bagi para

pengusaha. Kebijakan politik yang mendukung dan memberi manfaat bagi para

pengusaha akan menciptakan iklim usaha yang kondusif dan sebaliknya jika

kebijakan yang terjadi dirasa kurang baik, maka akan sangat tidak

menguntungkan bagi para pengusaha. Seiring dengan peningkatan jumlah usaha

pendukung industri pariwisata di DKI Jakarta, pemerintah menetapkan peraturan

izin usaha dan retribusi. Pasal 7 PERDA DKI Jakarta No. 11 Tahun 2011

tentang Pajak Restoran. Peraturan ini dilaksanakan berdasarkan Pasal 2 Ayat (2)

dan (5) Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan

Retribusi Daerah , dimana tarif yang dikenakan pada konsumen sebesar 10

persen dari total pesanan.

Dengan adanya peraturan dan undang-undang seperti yang telah dituliskan

diatas, merupakan suatu peluang bagi Restoran Padang Sari Ratu karena mampu

memberikan rasa aman dan nyaman dalam menjalankan suatu usaha. Pajak

sebesar 10 persen dari total pembelian akan dibebankan kepada konsumen, jadi

para pengusaha tidak perlu khawatir bahwa dengan adanya pajak akan

memotong keuntungan bersih yang diperoleh dari usaha tersebut.

c. Dukungan Pemerintah Terkait Infrastruktur dan Pendukung Lainnya

Para pelaku usaha tentu memiliki harapan adanya dukungan dari

pemerintah kota Jakarta dalam hal kemajuan infrastruktur dan kemudahan akses

terhadap usaha pendukung lainnya. Menurut informasi yang berhasil dihimpun

dari publikasi pemerintah kota Jakarta (www.jakarta.go.id), terdapat beberapa

kebijakan yang mendukung industri kuliner antara lain: (1) Dukungan

infrastruktur yang lebih baik didaerah Jakarta pusat dengan dikembangkannya

kawasan ekonomi prospektif skala internasional di sekitar Thamrin-

Sudirman. (2) Adanya perbaikan akses distribusi dan jalan utama di kota Jakarta

serta manajemen usaha & sistem pemasaran yang semakin baik di pasar induk

kramat jati, sehingga menjadikan pasar tersebut sebagai pusat transaksi jual beli

untuk pemenuhan kebutuhan hidup terutama untuk komoditi buah dan sayur-

mayur di Jakarta.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah tersebut, merupakan suatu

peluang bagi Restoran Padang Sari Ratu karena pada awal berdirinya usaha

tersebut infrastruktur yang ada belum memadai. Saat ini perkembangan kawasan

di sekitar Thamrin-Sudirman mengalami perkembangan yang ditandai dengan

pembangunan jalan dan tata kota yang baik, pemusatan daerah usaha menuju

ekonomi prospektif internasional yang akan berdampak kepada aktivitas jual-beli

masyarakat terkait pemenuhan kebutuhan yang semakin besar berada didaerah

Page 90: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

74

tersebut. Selain itu perkembangan pada pasar induk kramat jati juga turut

menjadi peluang bagi usaha Restoran Padang Sari Ratu, dengan semakin baiknya

akses distribusi, manajemen usaha dan sistem pemasaran akan memudahkan

pihak tersebut untuk memenuhi kebutuhan bahan baku buah dan sayur.

2. Faktor Ekonomi

a. Laju inflasi

Inflasi dapat membahayakan perekonomian karena menurunkan nilai mata

uang yang beredar di masyarakat sehingga menurunkan daya beli. Pendapatan

rill yang berkurang dapat berdampak pada turunnya pengeluaran untuk konsumsi

makanan-makanan jenis tertentu sehingga akan membawa ancaman bagi industri

yang bergerak di bidang jasa penyediaan makanan.

Tabel 18 Perkembangan laju inflasi per-triwulan di DKI Jakarta Berdasarkan Kelompok Barang dan Jasa Tahun 2012-2013

No Kelompok 2012 2013

Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV

1 Bahan makanan 5,33 7,43 8,55 7,80 12,49 11,57

2 Makanan jadi 5,38 6,03 1,28 3,11 7,36 9,74

3 Perumahan 2,37 3,66 1,68 2,85 3,92 5,70

4 Sandang 4,02 6,74 -2,42 -5,86 1,83 1,05

5 Kesehatan 1,59 1,83 1,80 2,41 3,12 3,65

6 Pendidikan 0,88 0,89 0,02 0,04 1,21 1,39

7 Transport 1,51 2,58 -0,16 2,96 13,10 14,86

Umum 3,25 4,52 5,70 5,67 8,33 8,00

Sumber : BPS DKI Jakarta, 2014

Berdasarkan tabel diatas perkembangan laju inflasi DKI Jakarta dari

triwulan III tahun 2012 sampai triwulan II 2013 cenderung masih dapat

dikendalikan oleh pemerintah akan tetapi pada triwulan II menuju triwulan III

pada tahun 2013 mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari 5.67 persen

menjadi 8.33 persen hal tersebut disebabkan oleh dampak dari kenaikan bbm

yang mencapai puncaknya pada bulan juli 2013 dan masih tingginya beberapa

komoditas hartikultura. Selain itu dari sisi komponen bergejolak (volatile foods),

tekanan inflasi terutama bersumber dari kenaikan harga beberapa komoditas

bumbu-bumbuan dan daging-dagingan. Inflasi bulanan bawang merah pada juli

2013 bahkan mencapai di atas 50 persen. Peningkatan harga bawang merah

didorong oleh terbatasnya pasokan. Hal tersebut disebabkan oleh anomali cuaca,

gangguan distribusi jalur pantura yang menyebabkan keterlambatan pasokan ke

Pasar Induk Kramatjati, kenaikan permintaan saat ramadhan, dan kenaikan biaya

transportasi (pasca kenaikan BBM)

Berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan kelompok bahan makanan mudah

dipengaruhi oleh perubahan politik dan ekonomi nasional, oleh karena itu hal ini

merupakan ancaman bagi Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia yang

bergerak dibidang pengolahan bahan makanan menjadi makanan siap saji. Usaha

pengolahan bahan makanan banyak menggunakan beberapa komoditi yang

termasuk dalam komponen bergejolak (volatile foods), hal ini berpengaruh

terhadap peningkatan biaya produksi usaha yang dapat mempengaruhi kenaikan

Page 91: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

75

harga rata-rata produk tersebut dan akan turut mempengaruhi tingkat keuntungan

yang dapat diperoleh.

b. Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator ekonomi yang

mempengaruhi perkembangan suatu industri. Pertumbuhan ekonomi akan

dicerminkan oleh besarnya nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atau Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB). Secara umum, pertumbuhan ekonomi DKI

Jakarta terus mengalami peningkatan (Tabel 19). Hal ini dapat dilihat dari

peningkatan nilai PDRB DKI Jakarta baik berdasarkan harga berlaku maupun

harga konstan.

Tabel 19 Nilai produk domestik regional (PDRB) DKI Jakarta Berdasarkan

Harga Konstan 2000 Tahun 2010 - 2013 (Juta rupiah)

Lapangan Usaha Tahun

2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

Pertanian 849,6 918,8 968,36 1.044,23

Pertambangan

dan Penggalian 3.704,3 5.139,9 5.182,09 5.466,95

Industri Pengolahan

135.643,2 153.486,4 172.334,75 191.337,11

Listrik Gas dan

Air Bersih 9.012,3 9.667,6 10.234,11 11.023,86

Konstruksi 98.425,0 112.719,1 126.274,09 140.171,54

Perdagangan,

Hotel, dan

Restoran

178.357,4 204.413,0 228.042,6 265.127,74

Pengangkutan dan

Komunikasi 87.688,4 101.189,9 113.848,9 131.763,26

Keuangan, Real

Estate, dan Jasa

Perusahaan

239.156,0 270.951,6 303.883,4 348.546,44

Jasa-jasa 109.243,6 124.053,6 140.603,7 161.444,66

PDRB 862.089,7 982.540,0 1.102.203,1 1.255.925,78

PDRB Tanpa

Migas 858.385,5 977.400,1 1.096.809,9 1.250.458,83

Sumber : BPS DKI Jakarta, 2014

Berdasarkan tabel diatas, nilai PDRB didominasi oleh sektor Keuangan,

Real Estate, dan Jasa Perusahaan, kemudian disusul oleh sektor

Perdagangan, Hotel, dan Restoran dimana sektor tersebut menyumbang

PDRB rata-rata 20.82 persen tiap tahunnya. Sektor perdagangan ini meliputi

perdagangan besar dan eceran, hotel dan restoran. Nilai sektor perdagangan

pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 mengalami kenaikan rata-rata

12.98 persen tiap tahunnya. Untuk nilai PDRB DKI Jakarta berdasarkan

harga konstan 2000 hasilnya tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan

nilai PDRB berdasarkan harga berlaku, hanya saja nilainya lebih rendah.

Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta berdasarkan

harga konstan 2000 tahun 2010 sampai dengan 2013 secara lengkap dapat

dilihat pada Tabel 20.

Page 92: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

76

Tabel 20 Nilai produk domestik regional (PDRB) DKI Jakarta Berdasarkan Harga berlaku Tahun 2010 - 2013 (Juta rupiah)

Lapangan

Usaha

Tahun

2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

Pertanian 304,3 306,7 309,14 314,21

Pertambangan

dan

Penggalian

950,0 1.032,1 982,25 973,98

Industri

Pengolahan 60.567,5 62.044,6 63.591,05 65.134,28

Listrik Gas

dan Air Bersih 2.589,0 2.691,4 2.794,49 2.874,12

Konstruksi 41.143,3 44.375,4 47.126,75 49.830,41

Perdagangan,

Hotel, dan

Restoran

85.980,6 92.324,5 99.005,74 105.365,08

Pengangkutan

dan

Komunikasi

46.776,6 53.271,8 59.509,41 65.960,94

Keuangan,

Real Estate,

dan Jasa Perusahaan

111.280,0 116.889,9 123.460,99 129.848,40

Jasa-jasa 46.042,4 49.226,2 53.025,61 56.983,85

PDRB 395.633,6 422.162,6 449.805,42 477.285,25

PDRB Tanpa Migas

394.683,6 421.130,5 448.823,17 476.311,27

Sumber : BPS DKI Jakarta, 2014

Berdasarkan Tabel diatas, nilai PDRB DKI Jakarta berdasarkan harga

konstan 2000, setiap tahunnya mengalami kenaikan sekitar 5,998 persen

sedangkan untuk sektor perdagangan, hotel, dan restoran rata-rata setiap

tahunnya naik sekitar 7,01 persen. Jadi dapat dikatakan bahwa, kontribusi sektor

perdagangan bagi pembentukan PDRB DKI Jakarta cukup besar, sehingga sektor

ini cukup mempengaruhi sektor-sektor yang lainnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, kontribusi sektor perdagangan, hotel, dan

restoran bagi pembentukan PDRB dari tahun 2010 hingga tahun 2013 di DKI

Jakarta cukup besar. Tingkat pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta dapat menjadi

peluang bagi Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia untuk terus

menjalankan usaha dan mencapai tujuan perusahaan, karena dari data tersebut

mampu menggambarkan tingkat ekonomi yang terus meningkat pada tiap

tahunnya sehingga mengakibatkan daya beli masyarakat didaerah tersebut juga

ikut meningkat dan akan berpengaruh pada perubahan perilaku yang cenderung

semakin selektif dan konsumtif.

c. Tingkat konsumsi masyarakat

Pola konsumsi masyarakat Jakarta kini telah mengalami perubahan, dahulu

masyarakat cenderung membeli sesuatu yang merupakan kebutuhan dasar

mereka yang sederhana, ketika kebutuhan tersebut telah terpenuhi mereka akan

Page 93: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

77

merasa cukup. Akan tetapi pada saat ini selain mereka merasa perlu untuk

memenuhi kebutuhan dasar tersebut, terdapat perubahan tren maupun budaya

yang mendorong terjadinya perubahan pola konsumsi dalam keseharian mereka.

Alternatif yang menjadi pilihan dalam pemenuhan kebutuhan tidak hanya

didorong oleh fungsi barang semata, akan tetapi juga didasari oleh keinginan

mencari sesuatu yang sifatnya lebih berharga (prestige) untuk menjaga gengsi.

Dalam kehidupan modern ini, masyarakat di kota-kota besar khususnya di

Jakarta dituntut untuk bergaya hidup konsumsi yang serba cepat dan instan. Hal

itu dikarenakan padatnya aktivitas dan kegiatan di luar rumah yang dilakukan

oleh keluarga khususnya pasangan suami dan istri yang mengakibatkan

berkurangnya waktu untuk berkumpul bersama keluarga apalagi makan bersama

anak-anaknya.

Setiap keluarga pasti memiliki sejumlah uang yang dikeluarkan untuk

membeli atau memenuhi kebutuhan dasar dalam hidup mereka. Berikut ini

merupakan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) DKI Jakarta

(Tabel 21) yang akan menjelaskan tentang kontribusi yang dikeluarkan oleh

rumah tangga terhadap PDRB DKI Jakarta.

Tabel 21 Kontribusi pengeluaran konsumsi RT terhadap PDRB DKI Jakarta

Tahun 2010 - 2013

Tahun PDRB

(Juta Rupiah)

Pengeluaran Konsumsi

Rumah Tangga

Kontribusi Pengeluaran Konsumsi

RT Terhadap PDRB (%)

2010 862.089,7 488.283,5 56,60

2011 982.540,0 560.065,2 57,00

2012 1.103.692,66 627.777,28 56,88

2013 1.255.925,78 722.944,64 57,56

Sumber : SUSENAS DKI Jakarta, 2014

Dari tabel diatas dapat dilihat pola konsumsi rumah tangga masyarakat DKI

Jakarta sangat besar, nilai pengeluaran konsumsi rumah tangga pada tiap tahun

nya (2010-2013) cenderung meningkat. Kontribusi pengeluaran konsumsi rumah

tangga rata-rata yang diberikan terhadap PDRB adalah sebesar 57.01 persen.

Hal ini disebabkan oleh perkembangan zaman dan teknologi daerah DKI

Jakarta yang membuat semakin derasnya arus informasi dan dapat diserap oleh

berbagai kalangan intelek didalamnya. Sehingga masyarakat bisa mencari

perbandingan antara gaya hidup didalam dan luar negeri melalui penggunaan

teknologi informasi berupa internet, dari situlah beberapa peluang dan berita

mengenai suatu tren berhasil didapat untuk menerapkan sebuah konsep usaha

maupun gaya hidup baru di DKI Jakarta. Perubahan pola dari gaya hidup

masyarakat perkotaan yang dapat digambarkan saat ini, yakni seberapa besar

status atau kedudukan orang tersebut di dalam kehidupan bermasyarakat di

sekitarnya. Perkembangan zaman dan teknologi sangat berkaitan erat dengan

gaya hidup, karena semakin berkembangnya zaman dan semakin canggihnya

teknologi, maka semakin berkembang pula penerapan gaya hidup baru di dalam

kehidupan masyarakat perkotaan sehari-harinya. Kebiasaan dan gaya hidup

masyarakat DKI Jakarta sekarang telah berubah menuju ke pola hidup mewah

dan berlebihan yang berujung pada pola hidup konsumtif. Dalam hal pemenuhan

kebutuhan akan makanan saja saat ini telah berubah menjadi makan di luar

Page 94: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

78

rumah, hal tersebut merupakan salah satu pilihan bagi masyarakat perkotaan

yang sibuk dengan aktifitasnya sehingga tidak sempat memasak dan hampir

tidak memiliki waktu untuk makan dan berkumpul bersama dengan keluarganya.

Dengan segala kemudahan serta fasilitas yang ada, kini pusat perbelanjaan atau

mall hadir dengan kemunculan tempat-tempat makan, seperti restauran,

foodcourt yang dapat mengisi kebutuhan konsumen khususnya mengenai

kebutuhan akan makanan yang enak, praktis dan cepat saji. Dari berbagai

penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tingginya tingkat konsumsi

masyarakat merupakan peluang bagi Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

untuk terus menjalankan usaha makanan padang yang enak dan cepat saji untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat DKI Jakarta yang sangat dinamis.

3. Faktor Sosial, Budaya, Lingkungan dan Demografis

a. Pertumbuhan penduduk

Pertumbuhan penduduk akan berpengaruh pada kebutuhan akan makanan

yang akan terus meningkat., Pesatnya kemajuan segala aspek pada era globalisasi

seperti ini menyebabkan terjadinya perubahan pola perilaku konsumsi

masyarakat di seluruh DKI Jakarta. Tingkat kesibukan individu-individu yang

semakin tinggi serta kemacetan yang terjadi dimana-mana, mendorong

masyarakat untuk lebih memilih mencari makanan di luar rumah. Akibat dari

tingkat kesibukan yang tinggi itulah masyarakat cenderung ingin mengefisienkan

setiap waktu luang yang dimiliki untuk memenuhi segala kebutuhan dasarnya.

Pertumbuhan jumlah penduduk Kota DKI Jakarta dapat dilihat pada Tabel 22.

Tabel 22 Pertumbuhan jumlah penduduk Kota Jakarta Tahun 2010 -2013

Tahun Jumlah Penduduk laju pertumbuhan (%)

2010 9.588,2 -

2011 9.762,0 1,81

2012 9.932,1 1,74

2013 10.090,0 1,59

Sumber : BPS, DKI dalam angka 2010 - 2013

Berdasarkan data diatas dapat dilihat laju pertumbuhan penduduk DKI

Jakarta tiap tahunnya mengalami kenaikan rata-rata sebesar 1.71 persen, pada

tahun 2013 jumlah penduduk DKI Jakarta mencapai 10 090 Juta Jiwa. Jumlah

tersebut sangat besar, semakin banyak jumlah penduduk di DKI Jakarta tentu

akan berpengaruh terhadap potential consumer yang akan dimiliki oleh Restoran

Padang Sari Ratu Plaza Indonesia. Oleh karena itu, petumbuhan penduduk

dianggap sebagai suatu peluang, karena pada tiap tahunnya potential consumer

yang dimiliki oleh Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia akan berbanding

lurus dengan pertambahan jumlah penduduk di DKI Jakarta.

b. Gaya hidup konsumtif masyarakat DKI Jakarta

Perubahan pola hidup yang semakin konsumtif di masyarakat dapat terjadi

akibat kemapanan finansial yang memadai dari setiap individunya, secara

implisit menyebabkan daya beli masyarakat bertambah. Kebiasaan dan gaya

hidup juga berubah dalam waktu yang relatif singkat menuju ke arah yang kian

mewah dan berlebihan, perilaku seperti ini terjadi pada hampir semua lapisan

Page 95: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

79

masyarakat, meskipun dengan kadar yang berbeda-beda. Perilaku konsumtif

merupakan suatu fenomena yang banyak melanda kehidupan masyarakat

terutama di DKI Jakarta. Berikut dibawah ini adalah gambar grafik (Gambar 16

dan 17) yang menjelaskan tentang pengeluaran rata-rata perkapita per bulan

menurut kelompok pengeluaran di DKI Jakarta dan persentase pengeluaran rata-

rata perkapita per bulan untuk konsumsi makanan dan bukan makanan.

Sumber : SUSENAS DKI Jakarta, 2013

Berdasarkan gambar diatas rata-rata pengeluaran per kapita penduduk DKI

Jakarta tahun 2012 sebesar Rp1 415 312 dengan tahun 2010 yang sebesar Rp1

047 996 Kondisi perekonomian tahun 2012 yang berjalan relatif lebih baik bila

dibandingkan dengan tahun 2010 berperan mendorong pening-katan pendapatan

masyarakat DKI Jakarta. Selain itu laju inflasi yang relatif rendah selama tahun

2011 juga turut menjaga daya beli masyarakat Jakarta.

Sumber : SUSENAS DKI Jakarta, 2013

Gambar 18 Persentase pengeluaran rata-rata perkapita per bulan untuk konsumsi

makanan dan bukan makanan tahun 2010 -2012

Pengeluaran non makanan masih yang terbesar, yakni sekitar 63 persen

dari total pengeluaran. Pengeluaran makanan dan minuman jadi adalah yang

terbesar dalam kelompok pengeluaran makanan, yaitu 35.7 persen. Pada

kelompok pengeluaran non makanan persentase adalah dipengeluaran

perumahan, yakni 51.44 persen.

Berdasarkan penjelasan data diatas perubahan gaya hidup masyarakat di

DKI Jakarta yang semakin konsumtif merupakan suatu peluang bagi Restoran

Gambar 17 Pengeluaran rata-rata perkapita per bulan menurut kelompok

pengeluaran di DKI Jakarta Tahun 2010 - 2012

Page 96: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

80

Padang Sari Ratu, karena perubahan gaya hidup tersebut akan menyebabkan

semakin banyak orang yang mencari restoran untuk pemenuhan kebutuhan akan

makanan cepat saji disela-sela kesibukannya.

c. Tingkat pengetahuan konsumen

Pengetahuan Konsumen merupakan seluruh informasi yang dimiliki oleh

konsumen mengenai berbagai macam produk, serta pengetahuan lainnya yang

terkait dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.

Dalam hal ini pengetahuan konsumen amat diperlukan. Karena, hal ini dapat

mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Apa yang

dibeli, berapa banyak yang dibeli, dimana membeli dan kapan membeli akan

tergantung kepada pengetahuan konsumen.

Dalam pengetahuan konsumen terdapat hal yang penting, yaitu

pengetahuan tentang karakteristik atau atribut produk. Seorang konsumen akan

melihat suatu produk dari karakteristik atau ciri atau atribut yang dimiliki oleh

suatu produk. Atribut suatu produk dibedakan menjadi atribut fisik dan atribut

abstrak. Atribut fisik menggambarkan ciri-ciri fisik dari suatu produk (ciri fisik

yang dapat langsung dilihat terkait produk tersebut) sedangkan atribut abstrak

menggambarkan karakteristik subjektif dari suatu produk berdasarkan persepsi

konsumen, misalnya seseorang akan lebih bangga menggunakan suatu barang

atau jasa dibandingkan alternatif sejenis, kepuasan yang didapat seseorang ketika

telah mengonsumsi suatu barang atau jasa tertentu. Indikator kepuasan konsumen

adalah apabila suatu barang atau jasa yang didapat telah mampu memenuhi

harapan dari keinginannya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan manager unit Restoran Padang Sari

Ratu Plaza Indonesia, konsumen yang datang tidak hanya mencari makanan khas

padang yang enak dengan suasana nyaman. Akan tetapi ketika seseorang makan

di Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia justru turut mencari nilai prestige

yang diperoleh ketika berada disana, selain itu mereka cenderung ingin mencari

pelayanan yang lebih baik. hal tersebut dapat dilihat dari karakteristik

pengunjung yang datang, mayoritas mereka memiliki background profesi sebagai

pengusaha, pejabat negara, artis maupun public figure dan juga petinggi dewan

direksi dari perusahaan tertentu. Dari penjelasan diatas pengetahuan konsumen

merupakan suatu peluang bagi perkembangan usaha ini, karena Restoran Padang

Sari Ratu Plaza Indonesia telah memiliki suatu daya tarik tersendiri yang mampu

memberikan pengaruh positif terhadap minat dan pengetahuan konsumen.

4. Faktor Teknologi

a. Perkembangan teknologi memasak

Kekuatan teknologi dapat menjadi keunggulan untuk bersaing dalam

meningkatkan produktivitas suatu usaha. Jika pada suatu usaha terdapat

penggunaan teknologi yang mampu diandalkan, maka waktu pengerjaan serta

biaya operasional akan semakin efektif. Akan tetapi tidak semua bidang usaha

memiliki teknologi yang mampu diandalkan, keterbatasan tersebut dikarenakan

pengembangan riset untuk teknologi terbentur oleh biaya yang dimiliki atau

memang belum ada pakar yang mampu menemukan teknologi pada bidang

tersebut.

Page 97: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

81

Pada faktor teknologi memasak masih dipandang sebagai suatu ancaman

oleh pihak Restoran Padang Sari Ratu, menurut general manager faktor teknologi

untuk masakan padang belum ditemukan. Pada proses memasak Restoran

Padang Sari Ratu masih menggunakan metode tradisional yang merupakan

warisan turun-temurun dari nenek moyang. Sebagai contoh, pernah diterapkan

teknologi memasak rendang menggunakan panci presto (teknologi memasak

dengan panas dan tekanan yang tinggi), memang waktu memasak menjadi lebih

singkat akan tetapi bumbu menjadi tidak terlalu meresap dan tekstur daging tidak

sesuai dengan standar yang diinginkan.

b. Perkembangan Teknologi pemasaran dan Informasi kuliner

Informasi kuliner adalah sekumpulan data, opini, keterangan yang mampu

menjelaskan tentang perkembangan olahan makanan jadi yang dapat diakses oleh

seluruh lapisan masyarakat. Informasi tersebut dapat ditemui pada berbagai

media, contohnya media cetak (Koran, majalah, tabloid, brosur, leaflet, booklet,

dsb) dan media elektronik (televisi, radio, e-marketing & commerce ads, website,

dsb).

Keberadaan informasi kuliner dirasa sangat penting, karena semakin

banyak orang yang melancong untuk mencari jajanan atau wisata kuliner ke

suatu daerah tertentu. Kota Jakarta merupakan salah satu kota besar yang mampu

membidik peluang tersebut, pembangunan sarana dan prasarana yang

mendukung untuk dijadikan objek wisata kuliner. Berikut (Gambar 18) adalah

beberapa informasi kuliner pada media elektronik mengenai Restoran Padang

Sari Ratu Plaza Indonesia

Gambar 19 Informasi kuliner pada media elektronik mengenai Restoran Padang

Sari Ratu Plaza Indonesia

Restoran Padang Sari Ratu menganggap informasi kuliner sebagai salah

satu peluang untuk lebih mempromosikan keunggulan dan eksistensinya kepada

masyaraat. Untuk saat ini pihak sari ratu sendiri telah mengembangkan sarana

promosi berupa website (Gambar 19).

Page 98: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

82

Gambar 20 Salah satu promosi Restoran Padang Sari Ratu berupa website

Lingkungan Industri

Lingkungan industri terdiri dari ancaman masuk pendatang baru,

persaingan sesama perusahaan dalam industri, ancaman produk pengganti,

kekuatan tawar-menawar pembeli, dan kekuatan tawar-menawar pemasok.

1. Ancaman Pendatang Baru

Keberadaan suatu industri tertentu tidak akan terlepas dari ancaman masuk

pendatang baru. Melihat banyaknya kebudayaan yang masuk ke Indonesia

khusunya di DKI Jakarta dan potensi dari bisnis makanan tentu saja akan

menggiurkan sehingga mengundang masuknya pesaing baru di dalam industri

ini. Pesaing baru yang terjun dalam bidang industri ini tegolong banyak

mengingat makanan merupakan kebutuhan pokok setiap manusia. Kondisi

seperti ini menimbulkan ancaman bagi suatu usaha dikarenakan berdampak

terhadap perebutan pangsa pasar atau perebutan sumber daya produksi bagi

perusahaan-perusahaan yang telah ada. Tetapi tentu saja masuk dalam suatu

bidang baru tidaklah mudah dan pasti mengalami berbagai hambatan. Faktor-

faktor penghambat yang dimaksud adalah:

a) Kebutuhan modal

Para pendatang baru perlu mengeluarkan sejumlah modal yang tinggi untuk

masuk ke dalam suatu lingkungan industri, modal tersebut akan digunakan untuk

menyewa tempat, membeli interior sesuai dengan konsep yang diinginkan,

membeli peralatan dan perlengkapan. Selain itu mereka juga perlu untuk

melakukan kegiatan promosi dan riset pengembangan, sejumlah modal yang

dikeluarkan tersebut harus bisa dianggap sebagai uang hilang karena tidak akan

kembali.

Berdasarkan wawancara dengan general manager Restoran Padang Sari

Ratu di Plaza Indonesia restoran tersebut dibangun menggunakan modal yang

cukup besar yang merupakan modal pribadi pemilik usaha. Dari pernyataan

tersebut dapat dikatakan Restoran Padang Sari Ratu memiliki dasar kepemilikan

modal yang sangat kuat. Kebutuhan pendatang baru untuk menanamkan

sumberdaya modal yang besar agar mampu bersaing dengan Restoran Padang

Sari Ratu akan dirasa sangat berat.

b) Skala ekonomis

Faktor skala ekonomis menggambarkan turunnya biaya satuan (unit cost)

suatu produk apabila volume absolut meningkat. Para pendatang baru tersebut

Page 99: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

83

akan cenderung memaksakan diri untuk masuk kedalam industri, mereka akan

menghadapi 2 pilihan yang berat dalam persaingan dengan para pengusaha lain,

yaitu Mereka akan mendapat reaksi keras dari para pengusaha yang telah berada

di lingkungan tersebut, atau kondisi yang memaksa untuk tetap beroperasi

dengan skala kecil dengan biaya yang tidak menguntungkan.

Dari faktor skala ekonomis Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

memiliki skala usaha yang tergolong besar dilihat dari sisi perolehan omset,

contohnya pada tahun 2012 memiliki omset yaitu sebesar Rp11 834 213 000.

Skala usaha yang besar tersebut akan menguntungkan, karena proses pengadaan

bahan baku produksi dilakukan dalam jumlah banyak sehinga mampu menekan

biaya pembelian barang maupun bahan baku.

c) Diferensiasi produk

Dari faktor diferensiasi produk, para pendatang baru harus bisa

mengeluarkan biaya yang besar untuk mencari konsumen yang loyal terhadap

produknya, hal tersebut merupakan hambatan yang akan dirasa cukup sulit untuk

diatasi. Kondisi ini biasanya akan berdampak pada kerugian yang akan dialami

oleh para pendatang baru.

Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia memiliki variasi yang cukup

banyak untuk menu yang ditawarkan, dimulai dari rendang, ayam pop, ayam

lado ijo, cincang, ikan asam pedas, dendeng batoko, dendeng balado,dsb.

Sebagian besar menu masakan Padang terdapat disana dengan kualitas rasa yang

enak, hal tersebut dikarenakan oleh tersedianya resep baku masakan yang telah

menjadi pedoman untuk menciptakan kualitas rasa selalu terjaga.

d) Biaya tak menguntungkan terlepas dari skala

Para perusahaan yang telah mapan akan memiliki keunggulan yang

mungkin akan sulit untuk ditiru oleh para pendatang baru untuk masuk kedalam

lingkungan persaingan industri. Keungulan tersebut dapat berupa manajemen

usaha yang baik, ketersediaan stok bahan baku, lokasi yang strategis, serta

pengalaman usaha yang telah lebih dahulu dimulai dibanding para pendatang

baru tersebut.

Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia memiliki manajemen usaha

yang baik, dengan diciptakannya konsep dapur induk mampu menutupi

kelemahan dalam segi teknologi memasak. Selain itu Restoran Padang Sari Ratu

juga telah memiliki pengalaman usaha yang teruji oleh waktu, karena restoran

sampai tahun 2014 berarti telah berdiri selama 14 tahun. Sehingga pihak

manajemen merasa punya keunggulan ketika menemui beberapa hambatan

terkait ancaman pendatang baru maupun kemungkinan adanya masalah dari

segala kegiatan usahanya.

2. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Keberadaan pemasok menjadi sangat penting dalam keberlangsungan suatu

usaha, karena mereka dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan melalui

ketersediaan stok yang ditawarkan, kemampuan mereka untuk menaikan harga

dan juga mengurangi kualitas produk. Oleh karena itu sebuah hubungan baik

dalam kerja sama usaha harus dapat selalu terjaga, dimulai dari kesadaran akan

hak dan kewajiban bagi para pelaku kerjasama tersebut. Ketika tiap pihak telah

mampu menyadari sikap terbaik yang harus mereka laksanakan maka atmosfir

usaha yang kondusif akan tercipta.

Page 100: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

84

Restoran Padang Sari Ratu sudah memiliki hubungan kerja sama yang baik

dengan beberapa pemasok tetap dalarn memasok beberapa kebutuhan bahan

baku makanan yang dibutuhkan (daftar pemaso dapad dilihat pada Tabel 23),

Pada sebagian pemasok ada yang sudah sudah bekerja sama selama 24 tahun

dimulai pada saat awal berdirinya Restoran Padang Sari Ratu. Kerjasama yang

sudah dijalin yaitu dengan pemasok daging, ayam, telur, ikan, gas LPG, air

kemasan, minyak goreng, gula, garam, beras, dsb. Dengan adanya kerjasama

usaha menyebabkan ketersediaan stok bahan baku selalu ada, jadi pihak

manajemen tidak perlu merasa khawatir dengan permasalahan yang mungkin

timbul dari hal tersebut. Untuk pemenuhan kebutuhan akan buah-buahan dan

sayur-sayuran dipenuhi dengan cara belanja sendiri ke Pasar Induk Kramat Jati,

pasar tersebut dipilih karena memiliki Kualitas produk yang baik dan juga

ketersediaan buah dan sayur yang lengkap.

Kesepakatan dari harga bahan baku produksi tidak sepenuhnya ditentukan

oleh pemasok. Pemasok akan menawarkan suatu tingkat harga tertentu dan

selanjutnya akan ada diskusi mengenai kecocokan harga, setelah mencapai

mufakat yang sama-sama dirasa saling menguntungkan barulah kerjasama dapat

dilaksanakan. Bahan baku yang dibutuhkan dikirim setiap hari oleh pemasok,

dengan tujuan agar bahan baku yang dikirimkan selalu segar dan berkualitas

baik. Sedangkan untuk sistem pembayaran yang dilakukan adalah menggunakan

cek, dimana pembayaran dilakukan tiap akhir bulan pada tanggal yang telah

ditetapkan.

Kekuatan tawar-menawar pemasok pada kerjasama ini dianggap lemah,

karena Restoran Padang Sari Ratu bisa mencari alternatif pemasok lain jika

terjadi cacat perjanjian kerjasama. Akan tetapi, selama dari pihak pemasok tetap

konsisten menjaga hubungan kerjasama agar terus berlangsung baik, aka pihak

Restoran Padang Sari Ratu pun akan menjadi konsumen tetap yang loyal. Karena

pada dasarnya situasi ini akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,

pemasok mendapat kepastian pasar untuk penjualan produk dan Restoran Padang

Sari Ratu pun turut mendapat kepastian dalam suplai bahan baku yang kontinyu.

Tabel 23 Daftar pemasok bahan baku Restoran Padang Sari Ratu No Bahan Baku Supplier Alamat

1

Ayam

Marimin Pasar regional jatinegara

2 PT. Petra Komp. Multi guna F 19, Serpong KM 17

3 Zyfa Chicken (Alamat belum diketahui)

4 Tongkol H. Lahadji Jl. Kembung No.54 RT.08/RW.04 Penjaringan,

Jakarta Utara

5 Kepala Ikan

Wahyudi Villa Taman Kartini Blok F3 No.9 Bekasi Barat

6 PT. Graha Insan (Alamat belum diketahui)

7 Kikil Marnun Jl. Pegangsaan II No.52

8 Knuckle

Cilandak Shop Jl. Cipete Raya RT.04/RW.05 No.9 Cipete

Selatan

9 PT. Media Perdana (Alamat belum diketahui)

10 Otak Mulia Abadi Blok M Square, Jakarta Selatan

11 Kambing H. Jasman Jl. Unggaran Ujung RT.0013/RW.03 No.12 –

Kel. Ps. Manggis

12 Buntut Ayla Putri (Alamat belum diketahui)

13 Gula Sembako Ery Jl. Poltangan Raya No.26

14 Beras Sumber Jaya Jl. Tanjung Duren Timur IV/2

15 Minyak Goreng PT. Barco Jl. Kencur No. 26-28 Pademangan Jakarta Utara

Page 101: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

85

No Bahan Baku Supplier Alamat

16 Santan UD. Anak Jawa Jl. Margonda Raya No.14 Blok D1

17 Cabai

Roy Ps. Induk Kramat jati

18 Anwar Ps. Induk Kramat jati

19 Kentang UD. Karno Ps. Induk Kramat jati

20 Telur Bebek Cah Angon Brebes Brebes, Jawa Tengah

21 Kecap Manis PT. Anak Mas Komp. Daan Mogot Prima Km.12,8 Kav.7 No.3

Cengkareng

22 Gas PT. Jaya Gas Jl. Kramat Raya No.144 Jakarta

23 Ikan Bilis UD. Bandar Jaya Jl. Kebon Kacang XI Gg.19 No.5 Tanah Abang,

Jakarta Pusat

24 Fresh Orange Yuliana Jl. Mitra Sunter Boulevard Blok E1 No.10

3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Keberadaan pembeli atau konsumen merupakan sebuah tujuan dalam

keberlangsungan suatu usaha kuliner, jika suatu kegiatan produksi tidak mampu

melakukan penjualan maka usaha tersebut dinyatakan gagal. Ketika posisi tawar

konsumen makanan tinggi, maka akan terjadi persaingan yang ketat pada pihak

penyedia makanan tersebut. Dimana perusahaan harus berlomba-lomba untuk

dapat menarik minat konsumen membeli produk maupun jasanya, karena pada

posisi itu konsumen bebas untuk melakukan pilihan sesuai dengan kehendak dan

selera pribadi. Berdasarkan kenyataan yang ada, dirasa penting bagi pihak

restoran untuk dapat menawarkan berbagai kombinasi makanan maupun

minuman yang enak dan juga memiliki tampilan menarik bagi konsumen. Dari

keberagaman jenis masakan serta keunikan cita rasa tersebut dapat menimbulkan

rasa ingin tahu dan minat untuk mencoba, sehingga konsumen bersedia

melakukan pembelian disuatu restoran. Jika mereka merasa cocok untuk selera

dan kualitas produk yang ditawarkan, biasanya akan menjadi konsumen yang

loyal.

Faktor penting lainnya yang perlu diperhatikan oleh pihak restoran adalah

tingkat harga yang ditawarkan, konsumen yang mencari kualitas suatu produk

tentu sadar akan kemungkinan harga yang cenderung menjadi mahal. Biasanya

konsumen akan mampu menerima harga yang mahal ketika mereka merasa

kualitas rasa dan penampilan masakannya sesuai.

Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia menawarkan harga yang cukup

bersaing, tidak dapat dikatakan terlalu mahal dan tidak juga dapat dikatakan

terlalu murah jika dibangdingkan dengan para pesaingnya. Kekuatan tawar-

menawar pembeli dianggap peluang, dari hasil pengamatan di lapangan

menunjukkan bahwa pembeli yang datang ke Restoran Padang Sari Ratu Plaza

Indonesia umumnya mengetahui tentang citarasa dan keberagaman produk yang

ditawarkan, selain itu tidak pernah ada melakukan complain mengenai tingkat

harga yang ditawarkan, dengan kata lain konsumen yang datang kesitu merasa

sudah memiliki kesesuaian antara tingkat harga yang ditawarkan dengan kualitas

yang didapat.

4. Ancaman Produk Subtitusi

Produk substitusi atau produk pengganti adalah produk lain yang memiliki

fungsi sama dengan produk yang ditawarkan oleh suatu usaha. Keberadaan

produk substitusi merupakan ancaman tersendiri bagi sebuah usaha restoran,

Page 102: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

86

terlebih lagi apabila ketika produk tersebut memiliki kualitas yang lebih baik dan

dijual dengan harga yang sama atau bahkan lebih murah.

Hal yang menjadi pertimbangan oleh konsumen untuk mencari produk

substitusi adalah, ketika mereka dihadapkan pada dua buah produk yang hampir

sama mereka akan membandingkan sedikitnya selisih uang yang dikeluarkan

untuk mendapat suatu produk tertentu. Berikut ini pada Tabel 24 akan dijelaskan

kombinasi dari produk yang berkemungkinan menjadi produk substitusi dari

pesaing Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia.

Tabel 24 Daftar menu paket beserta harga

Kategori Sari Ratu Kafe Betawi Lada Merah

Jenis produk yang

ditawarkan

Paket 1 :

Nasi + Rendang +

Sayur Nangka + timun + daun

singkong + sambal

ijo + telur dadar /

telur balado + air

mineral 600ml

Paket 2 :

Nasi + ayam gulai /

ayam bakar + Sayur

Nangka + timun +

daun singkong +

sambal ijo + telur dadar / telur balado +

air mineral 600ml

Paket 3 :

Nasi + kikil + Sayur

Nangka + timun +

daun singkong +

sambal ijo + telur

dadar / telur balado

+ air mineral 600ml

Paket 4 :

Nasi + ikan asam

pedas + Sayur

Nangka + timun +

daun singkong +

sambal ijo + telur

dadar / telur balado

+ air mineral 600ml

Paket 1 :

Nasi Timbel +

empal + sayur asem

Paket 2 :

Nasi + Ayam Presto

+ Sayur Asam

Paket Nasi ayam

goreng slera :

Nasi putih + ayam goreng + sambal

udang + sambal

kecap + kering

tempe + soun

goreng + timun +

kerupuk

Paket Nasi uduk

slera :

Nasi uduk + ayam

goreng + sambal

udang + sambal kecap + kering

tempe + soun

goreng + timun +

kerupuk

Paket Nasi empal

penyet slera :

Nasi putih + tempe

tahu goreng + empal

gepuk + sambal

terasi + tumis sayuran + telur

balado + timun +

kerupuk

Paket Nasi rendang

slera :

Nasi putih +

rendang + sambal

goreng ati + sambal

terasi + tumis labu

jagung manis +

kering tempe kacang + timun +

kerupuk

Harga Rp. 31.000 Rp. 49.500 Rp. 38.500

Page 103: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

87

Dari tabel diatas dapat dilihat tiap usaha restoran menawarkan kombinasi

yang berbeda pada isi tiap paketnya, dari perbedaan tersebut konsumen akan

menghitung selisih jumlah uang yang mereka keluarkan akan mampu

mendapatkan apa saja dari tiap paket yang ditawarkan. Tolak ukur yang

digunakan oleh konsumen akan lebih diberatkan kepada selera dan keuntungan

yang dipandang secara pribadi bagi mereka. Harga yang ditawarkan oleh

Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia memiliki harga untuk tiap paket

makan lengkapnya yang paling rendah dibanding ke-dua pesaingnya, dari sisi itu

ancaman produk substitusi dipandang sebagai peluang oleh pihak Restoran

Padang Sari Ratu Plaza Indonesia. Karena dari tingkat harga tersebut setidaknya

telah mampu memiliki satu poin keunggulan untuk bersaing dengan para pesaing

usahanya.

5. Persaingan dalam Industri

Persaingan yang terjadi didalam industri makanan dan minuman cukup

kompetitif. Kondisi ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah restoran di DKI

Jakarta pada tahun 2013 yaitu sebanyak 3 517 unit restoran, dengan begitu

semakin tinggi pula persaingan yang terjadi. Secara umum, persaingan yang

terjadi dalam industri makanan dan minuman adalah persaingan pangsa pasar,

mutu produk, dan harga jual produk. Persaingan pangsa pasar terjadi jika jumlah

pelaku makanan dan minuman semakin banyak sehingga para pelaku harus teliti

dalam menentukan daerah atau pasar mana yang akan dibidik untuk memasarkan

produknya. Disamping itu juga terdapat persaingan mutu produk, Persaingan ini

terjadi karena setiap pelaku usaha makanan dan minuman berlomba-lomba agar

produk yang dijualnya dapat diterima oleh konsumen. Oleh karena itu, agar

produknya dapat diterima dengan baik oleh konsumen maka para pelaku usaha

harus mampu melihat peluang, seperti ; Harga yang dapat diterima, makanan

seperti apa yang diminati, kebutuhan fasilitas apa saja yang dibutuhkan, suasana

yang nyaman, dan juga rasa masakan yang enak.

a. Persaingan di dalam Plaza Indonesia

Plaza Indonesia terletak di Bundaran Hotel Indonesia, tepatnya diantara

jalan M.H. Thamrin dan jalan Kebon Kacang Raya di kawasan bisnis utama

Jakarta, sedangkan Restoran Padang Sari Ratu berada di dalam lingkup Plaza

tersebut, lokasi yang lebih spesifik yaitu terdapat di LB 14-14A. Didalam Plaza

Indonesia terdapat berbagai jenis usaha kuliner, dapat dikatakan persaingan yang

terjadi didalamnya pun cukup ketat, Tidak hanya berasal dari pesaing usaha

sejenis, dari tiap usaha makanan yang menawarkan paket makan lengkap dari

berbagai jenis pun termasuk didalamnya.

Para pesaing yang terdapat didalam lingkup Plaza Indonesia tentu memiliki

beberapa kesamaan, diantaranya adalah ; harus membayar sewa lahan yang

mahal menggunakan kurs USD, membidik pangsa pasar ekonomi kelas

menengah keatas, fasilitas dasar yang diberikan oleh Plaza Indonesia seperti AC

dan koneksi internet berupa jaringan wifi. Terlepas dari itu keuntungan lain yang

ditawarkan oleh usaha restoran untuk calon konsumen juga turut ambil bagian

dalam proses keputusan pembelian, semakin menarik produk dan fasilitas

tambahan yang ditawarkan maka akan mampu menambah ketertarikan para calon

konsumen. Dengan adanya para pesaing tersebut akan mengurangi market share

yang dimiliki oleh Restoran Padang Sari Ratu, hal tersebut akan berpengaruh

pada jumlah calon konsumen yang hendak makan disitu.

Page 104: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

88

b. Persaingan makanan sejenis di luar Plaza Indonesia

Diluar Plaza Indonesia terdapat beberapa usaha masakan padang,

diantaranya rumah makan padang Simpang Raya, Garuda, Natrabu, dan

Sederhana. Dari sisi persaingan usaha mereka dapat dikategorikan sebagai

pesaing, karena menawarkan makanan sejenis berupa masakan padang. Dari

lokasi usaha diluar plaza Indonesia memiliki perbedaan yang nyata, diantaranya

adalah ; Biaya sewa lahan usaha, fasilitas restoran, kenyamanan dan pelayanan,

citarasa masakan, desain interior, sarana parkir kendaraan dan yang pasti harga

dari tiap produk masakan padang tersebut. Berikut Tabel 25 membahas tentang

lokasi para pesaing Restoran Padang Sari Ratu yang berada disekitar wilayah

Plaza Indonesia. Dilihat dari lokasi yang relatif tidak terlalu jauh tersebut, para

konsumen pasti memiliki beberapa pertimbangan untuk memutuskan hendak

makan dimana.

Tabel 25 Lokasi para pesaing yang berada disekitar Plaza Indonesia

Restoran makanan padang Lokasi

Simpang Raya

Garuda

Natrabu

Sederhana

Jl. Kebon Kacang, No. 1, Tanah Abang,

Jakarta.

Jl. H. Agus Salim, No. 59, Menteng,

Jakarta.

Jl. H. Agus Salim No. 29A, Menteng,

Jakarta

Jalan Kebon Kacang Raya Kel. Kebon

Kacang, Tanah Abang Kota Jakarta

Pusat

Bagi kalangan konsumen kelas ekonomi menengah kebawah tentu akan

mencari alternatif pilihan makanan yang dapat dijangkau biayanya. Untuk

kebutuhan makan, sebagian orang ada yang tidak terlalu memikirkan nilai

prestige yang tersirat dari lokasi tempat makan, mereka lebih mementingkan

unsur rasa masakan yang enak dan kenyamanan yang didapat ketika sedang

makan. Karena alasan itulah para pesaing dari Restoran Padang Sari Ratu

mencari pemilihan lokasi di dekat wilayah Plaza Indonesia, disamping lokasi

yang memang strategis untuk usaha kuliner tentu mereka membidik pangsa pasar

untuk kelas ekonomi tersebut.

Dilihat dari kedua faktor pada Persaingan dalam Industri diatas, dapat

disimpulkan bahwa hal ini merupakan ancaman bagi keberlangsungan Usaha

Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia. Terlepas dari perbedaan lokasi,

keberadaan para pesaing tentu akan mengurangi jumlah calon konsumen yang

berminat untuk makan di Restoran Padang Sari Ratu. Karena konsumen pasti

akan mengambil keputusan pembelian yang paling menguntungkan untuknya,

dilihat dari segi Harga, kenyamanan, fasilitas yang didapat, waktu luang yang

tersedia, dan jarak tempuh yang relatif dekat.

Page 105: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

89

Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal merupakan tahap untuk mengidentifikasi

kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Restoran Padang Sari Ratu dalam

menghadapi persaingan. Aspek lingkungan internal dapat diamati dengan

menggunakan pendekatan fungsional yang terdiri dari manajemen sumber daya

manusia, produksi dan operasi, keuangan, pemasaran, penelitian dan

pengembangan, serta sistem informasi manajemen.

Penilaian Lingkungan Internal Oleh Pihak Internal

Hasil kuisioner awal yang diberikan kepada responden pihak internal dapat

dikatakan bahwa, secara umum dari beberapa variabel-variabel faktor lingkungan

internal yang diduga hanya sedikit mengalami perubahan. Bapak Ahmad sebagai

responden pertama, melakukan beberapa perbaikan yaitu dimana variabel

pelayanan yang ramah dengan kecepatan dan ketepatan dalam penyajian

dipindahkan dari manajemen dan SDM ke produksi/operasi. Selain itu,

penambahan variabel merancang budaya perusahaan ditambahkan pada faktor

manajemen dan SDM.

Hasil penilaian oleh responden 2 yaitu Bapak Suparmin mengatakan hal

yang sama yaitu pada variabel pelayanan yang ramah dengan kecepatan dan

ketepatan dalam penyajian dipindahkan dari manajemen dan SDM ke

produksi/operasi. Untuk menyamakan pendapat antara responden 1 dan

responden 2 maka dilakukan diskusi untuk menentukan faktor·faktor hngkungan

internal yang dapat mempengaruhi perkembangan Restoran Padang Sari Ratu

Plaza Indonesia.

1. Manajemen dan SDM

Sistem manajemen pada restoran padang sari ratu sudah sangat baik, karena

masing-masing karyawan sudah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

dengan baik. Sehingga tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan. Namun

kekurangannya terletak pada kurangnya tenaga ahli dalam bidang perhotelan dan

tata boga.

Perekrutan karyawan pada restoran padang sari ratu lebih banyak dilakukan

dengan sistem perekrutan dari dalam organisasi berupa promosi. Oleh karena itu,

untuk mengisi kekosongan pada jabatan yang lebih tinggi yang diambil dari

pekerja yang jabatannya lebih rendah dengan minimal masa kerja 5 tahun kecuali

pada posisi khusus seperti keuangan dan hrd yang memerlukan keahlian khusus.

Manajemen restoran padang sari ratu pernah membuka perekrutan yang

diperuntukkan bagi lulusan akademik perhotelan dan tataboga namun ternyata

kurangnya minat dari para lulusan tersebut, hal inilah yang menyebabkan

kurangnya tenaga ahli di Restoran Padang Sari Ratu.

Calon anggota baru yang lulus test dan wawancara oleh bagian personalia

diberikan kesempatan untuk menjalankan masa percobaan selama 3 bulan.

Kinerja calon anggota selama masa percobaan akan dinilai oleh bagian

personalia dengan rekomendasi atasannya langsung dan dari bagian-bagian lain

yang berkompeten untuk memberikan penlaian. Calon anggota yang telah

menjalani masa percobaan akan diangkat menjadi mitra kerja organisasi apabila

telah memenuhi syarat, yaitu (a) dinilai mampu menjalankan tugas-tugas yang

dibebankan kepadanya (b) dinilai memiliki kemauan dan kesungguhan kerja (c)

dinilai memiliki sikap, prilaku, karakter, dan budi pekerti yang baik dan (d)

Page 106: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

90

dinilai bisa bekerja sama dengan anggota-anggota yang lain. Waktu bertugas

karyawan adalah 6 hari dalam seminggu. Jam kerja karyawan diatur sebagai

berikut :

a. Staff kantor pusat

Senin s/d Jumat : 08.00 – 17.00

Sabtu : 08.00 – 13.00

b. Dapur Induk

Jam tugas biasa : 05.00 – 16.00

Jam tugas terpendek : 05.00 – 12.00

c. Unit Restoran

Jam tugas I : 10.00 – 17.00

Jam tugas II : 11.30 – 22.00

Jam tugas full : 10.00 – 22.00

Selain hari kerja, karyawan juga mendapatkan hari libur sekali dalam

seminggu. Pemberian hari libur tersebut dilakukan secara bergantian dan tidak

bersamaan agar tidak terjadi kekosongan karyawan pada restoran. Dalam

pembagian kerja pada unit restoran ada dua shift, karyawan yang bekerja pada

shift pertama dari jam 10.00 WIB sampai 17.00 WIB sedangkan shift kedua dari

jam 11.30 WIB sampai 22.00 WIB. Salah satu tindakan yang dilakukan oleh

pemilik untuk meningkatkan motivasi karyawan adalah dengan cara

mengunjungi restoran dan melihat langsung perkembangan restorannya sendiri.

Selain itu, setiap karyawan berhak memperoleh point (nilai pembagian) sesuai

dengan jabatan dan tanggung jawabnya. Yang berhak menetapkan nilai point

bagi para karyawan adalah general manager yang didasarkan pada rekomendasi

atau masukan-masukan dari bagian personalia dan operasional. Point karyawan

selalu berubah-ubah sesuai dengan prestasi dan masa pengabdiannya, nilai point

yang diberikan akan menentukan besar kecilnya pembagian hasil dari masing-

masing karyawan. Hal ini tentunya sangat mendorong produktivitas karyawan

untuk melakukan pekerjaan lebih baik dan terampilan.

Restoran padang sari ratu juga merancang budaya usaha, dimana sari ratu

berusaha untuk menciptakan suatu nuansa kebersamaan dan saling memiliki

sehingga para karyawan merasa memiliki tanggung jawab yang lebih untuk

memajukan perusahaan tersebut.

Sistem pemberian imbalan jasa atau upah diatur berdasarkan profit sharing

atau bagi hasil keuntungan. Selain diberi gaji pokok, karyawan mendapatkan

asuransi kesehatan. Pada waktu lebaran, karyawan juga mendapatkan Tunjangan

Hari Raya (THR) berupa uang dan bingkisan sesuai dengan nilai point masing-

masing karyawan. Karyawan dengan masa kerja diatas satu tahun juga berhak

mendapatkan cuti tahunan maupun cuti khusus.

Saat ini manajemen Restoran Padang Sari Ratu dipimpin oleh seorang

general manager yang langsung membawah manajer operasional. Untuk

manajemen Restoran Padang Sari Ratu gerai Plaza Indonesia dipimpin oleh

seorang Unit Manager yang dibantu oleh asistent unit manager yang bertanggung

jawab pada kelancaran kegiatan di gerai tersebut. Restoran Padang Sari Ratu

gerai Plaza Indonesia saat ini memiliki total 30 karyawan, yang terdiri dari 1

orang unit manager, 2 orang assistant unit manager, 3 orang kasir, 2 orang

Page 107: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

91

waitres, 6 orang waiter, 4 orang palung, 3 orang beverage, 3 orang cook, 3 orang

dishwasher, dan 3 orang cleaning service. Hubungan seluruh karyawan dengan

pihak perusahaan terjalin dengan baik.

2. Produksi dan Operasi

Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan menciptakan barang

dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen. Selain itu fungsi

produksi dan operasi suatu bisnis mencakup semua aktivitas yang mengubah

input menjadi barang atau jasa. Aktivitas produk dan operasi sering kali

mempresentasikan bagian terbesar dari aset manusia dan modal suatu organisasi.

Oleh karena itu, kegiatan produksi dan operasi menjadi salah satu fungsi utama

perusahaan.

Kekuatan dalam bidang produksi yang dimiliki adalah adanya central

kitchen (dapur induk), agar kualitas bumbu dan cita rasa masakannya terjaga.

Dapur induk ini berfungsi sebagai cooking support system, seluruh proses dari

mulai persiapan sampai pengolahan bahan mentah menjadi masakan diproses

disini. Kemudian dikirim ke gerai-gerai sesuai dengan order dari tiap gerai.

3. Keuangan

Keuangan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam setiap

usaha, begitu juga pada Restoran Padang Sari Ratu. Kondisi keuangan sering

dianggap sebagai ukuran terbaik dari posisi bersaing perusahaan. Analisa

keuangan memberikan ukuran mengenai kinerja perusahaan dibandingkan

dengan kinerjanya di tahun yang sebelumnya. Tujuan lain dilakukannya analisis

keuangan perusahaan adalah untuk membantu memperlihatkan kelemahan dan

kekuatan dalam bidang fungsional lain dari sudut pandang operasi dan strategi.

Analisa keuangan juga dapat dilakukan untuk mengetahui biaya-biaya yang

dikeluarkan selama proses produksi dan mengetahui seberapa besar keuntungan

yang diperoleh selama melakukan proses produksi dilakukan dalam jangka

waktu tertentu. Selain itu, keuangan berkenaan dengan bagaimana perusahaan

mendapatkan modal usaha. Modal tidak hanya dalam bentuk uang tetapi juga

termasuk lahan, bangunan, dan alat-alat produksi yang dimiliki oleh perusahaan.

Modal yang digunakan pun dapat berasal dari modal sendiri ataupun modal

pinjaman.

Restoran Padang Sari Ratu memiliki kondisi keuangan yang baik. Sebagai

restoran yang dikelola dengan sistem owner, modal pendirian usaha sepenuhnya

ditanggung oleh pemilik Restoran Padang Sari Ratu. Modal usaha awal untuk

gerai Plaza Indonesia sebesar 1.5 - 2 milyar rupiah untuk biaya pembayaran sewa

(20% total biaya masa sewa selama 5 tahun), biaya renovasi dan peralatan. Hal

ini sangat menguntungkan karena Restoran Padang Sari Ratu dapat melakukan

kegiatan operasionalnya tanpa terkendala dengan masalah pembayaran hutang

modal usaha. Pihak manajemen restoran ini hanya bertanggung jawab untuk

melaporkan kondisi keuangan restoran dalam bentuk laporan, serta menetapkan

target penjualan yang akan dicapai dalam periode tahun. Pihak manajemen

Restoran Padang Sari Ratu memberi laporan keuangan setiap bulan kepada

pemilik. Laporan keuangan yang disampaikan terdiri dari beberapa jenis laporan,

yaitu :

Page 108: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

92

a. Laporan Kas Harian dan Slip Setoran Sales

Laporan Kas Harian adalah form data transaksi penjualan harian yang telah

diinput oleh kasir. Laporan ini dilengkapi dengan slip setoran sales berupa bukti

pembayaran menggunakan voucher, kartu kredit, maupun pembayaran dengan

uang tunai. Laporan ini dikerjakan oleh kasir dibantu oleh unit manager.

b. Petty Cash, Laporan Kas Kecil dan Bukti Pembelian Cash

Petty Cash adalah pencatatan jumlah uang receh (uang logam) yang

dimiliki oleh restoran. Laporan Kas Kecil adalah form transaksi pembelian bahan

baku maupun kebutuhan restoran yang harus disertai dengan bukti pembelian

cash. Laporan kas kecil merupakan laporan kegiatan pembelian atau pengeluaran

yang dilakukan oleh restoran.

Sebagai restoran yang dikelola dengan sistem owner, Restoran Padang Sari

Ratu sangat terjamin kondisi keuangannya. Segala kebutuhan dan pengeluaran

ditanggung oleh pemilik sehingga restoran ini cukup leluasa dalam

mengembangkan usahanya tanpa takut akan terkendala masalah uang. Hal inilah

yang menjadi salah satu kekuatan restoran ini.

Berdasarkan wawancara dengan pihak restoran, keadaan keuangan yang

dialami menunjukkan perkembangan yang stabil meskipun dalam beberapa bulan

marjin keuntungan yang diperoleh oleh restoran mengalami tren yang cenderung

menurun. Restoran Padang Sari Ratu tidak menghadapi permasalahan, namun

semakin banyaknya restoran yang ada di Plaza Indonesia dan pergeseran trend

masyarakat menyebabkan Restoran Padang Plaza Indonesia harus membuat

strategi bersaing guna untuk mempertahankan keberadaannya.

4. Pemasaran

Pemasaran merupakan sebuah usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk

mencapai hasil pertukaran yang diinginkan oleh pasar sasaran. Konsep

pemasaran yang digunakan oleh Restoran Padang Sari Ratu adalah bermula dari

pasar, berfokus pada kebutuhan konsumen, mengkoordinasikan semua kegiatan

yang akan mempengaruhi pelanggan dan menghasilkan keuntungan dengan

memuaskan pelanggannya. Bauran pemasaran adalah campuran dari variabel-

variabel pemasaran yang dapat dikendalikan, yang digunakan oleh suatu

perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam pasar

sasaran (Kotler, 2002). Bauran pemasaran terdiri dari bauran produk, bauran

harga, bauran tempat, bauran orang, bauran fisik, bauran proses, dan bauran

promosi digunakan oleh perusahaan untuk membangun sebuah strategi

fungsional pemasaran yang efektif.

a. Produk

Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen yang dapat

berupa barang maupun jasa dan diharapkan dapat memenuhi dan memuaskan

keinginan konsumen. Strategi produk merupakan strategi yang paling penting

untuk dikembangkan, karena produk inilah yang dinikmati atau dimanfaatkan

secara langsung oleh konsumen. Penerapan strategi yang berhasil umumnya

bergantung pada kemampuan sebuah organisasi atau perusahaan untuk menjual

produk atau jasa tertentu.

Produk yang di tawarkan oleh Restoran Padang Sari Ratu saat ini

merupakan menu makanan tradisional khas minangkabau yang memiliki cita rasa

yang baik karena menggunakan bumbu-bumbu khas Indonesia. Dengan tujuan

Page 109: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

93

menggembangkan makanan khas Indonesia. Produk yang ditawarkan sangat

beragam. Restoran padang sari ratu merupakan restoran padang pertama yang

mendirikan gerainya didalam mall atau plaza. dengan mengususng konsep

restoran yang modern minimalis sehingga menciptakan kenyamanan bagi para

pengunjungnya. Menu yang ditawarkan terdiri dari tiga jenis, yaitu food

(makanan), beverages (minuman) dan dessert (makanan penutup). walaupun Sari

Ratu merupakan spesialis restoran padang namun disana juga menyediakan

aneka tumis dan lalapan yang jarang sekali ditemui pada rumah makan padang

pada umumnya. Sebagian besar konsumen melakukan pesanan dine-in (makan di

tempat). Menu andalan restoran ini adalah ayam gulai, ayam panggang, kepala

ikan, rending, gulai otak, ikan asam pedas, dendeng batoko, dendeng paru,

sambal goreng udang, tumis brokoli, tumis kalian, tumis buncis, tumis tauge,

untuk beverage (minuman) adalah kopyor juice, avocado juice, belimbing juice,

manga juice, durian juice, sirsak juice, orange juice, es kelapa muda, es teller, es

buah dan es shanghai. Menu andalan ini merupakan menu favourites di Restoran

Padang Sari Ratu Plaza Indonesia, yaitu menu yang paling banyak dipesan oleh

pengunjung, untuk menu lebih lengkapnya disajikan pada Lampiran.

Restoran Padang Sari Ratu juga menyediakan layanan outside catering

untuk berbagai macam kegiatan. Kekurangan dari Restoran Padang Sari Ratu

adalah belum memiliki sertifikasi halal dari MUI sebagai jaminan kehalalan

produknya. Menurut pihak manajemen, hal ini tidak terlalu mempengaruhi niat

konsumen untuk datang ke restoran.

b. Harga (price)

Harga produk yang ditawarkan ditentukan oleh Restoran Padang Sari Ratu

dan berlaku umum di seluruh outlet Restoran Padang Sari Ratu di Jakarta atas

dasar penggunaan konsep perbandingan antara jumlah biaya yang dikeluarkan

dan pendapatan yang diinginkan. Akan tetapi, setiap outlet dapat menetapkan

kebijakan harga tertentu untuk produk tertentu sesuai kebutuhan masing-masing.

Harga ditampilkan dengan jelas di daftar menu pada Lampiran 2. Konsumen

akan dikenakan pajak sebesar 10 persen dari total harga pesanan. Menurut pihak

manajemen, harga menu makanan padang yang ditawarkan di Restoran Padang

Sari Ratu tergolong paling mahal diantara restoran sejenis. Namun untuk di

dalam Plaza Indonesia, harga yang ditawarkan oleh Restoran Padang Sari Ratu

tergolong murah.

c. Promosi

Promosi merupakan salah satu penentu faktor keberhasilan suatu pemasaran.

Tujuan dari kegiatan promosi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan

keunggulan yang terdapat pada suatu produk serta meyakinkan dan membujuk

konsumen untuk membeli produk tersebut. Suatu usaha atau bisnis dalam

pelaksanaannya sangat diperlukan promosi, namun Restoran Padang Sari Ratu

Plaza Indonesia hingga saat ini belum melakukan strategi khusus untuk

mempromosikan restoran. Suatu usaha atau bisnis dalam pelaksanaannya sangat

diperlukan promosi, namun Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia hingga

saat ini belum melakukan strategi khusus untuk mempromosikan restoran. Sejak

awal berdiri, kegiatan promosi yang dilakukan oleh pihak Restoran Padang Sari

Ratu Plaza Indonesia hanyalah promosi melalui website dan promosi dari mulut

ke mulut (word of mouth).

Page 110: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

94

Saat ini konsumen Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia masih

mengandalkan pengunjung dari Plaza Indonesia. Intensitas yang masih kurang

dikarenakan tidak adanya tim khusus di bidang marketing.

d. Distribusi (place)

Restoran Padang Sari Ratu menawarkan produknya secara langsung pada

konsumen. Pesanan dine in maupun take away diambil langsung oleh konsumen

ke restoran. Selain itu, Restoran ini juga memiliki layanan delivery service, akan

tetapi layanan ini hanya dilakukan jika ada pesanan pada waktu dan jarak

tertentu. Jangkauan wilayah delivery service berada di sekitar 5 KM dari gerai

dengan minimum pembelian sebesar Rp500 000. Letaknya yang sangat strategis

dan mudah dijangkau menjadi kekuatan restoran dalam melakukan distribusinya.

e. Orang

Orang atau karyawan merupakan bagian terpenting dalam perusahaan.

Karyawan merupakan orang yang terlibat dalam pemberian jasa dan merupakan

faktor intern yang memiliki peran yang cukup besar dalam mewujudkan jasa

yang dikehendaki oleh pelanggan. Pelayanan yang ramah, baik, dan sopan akan

membuat pelanggan nyaman dan ingin mengunjungi restoran itu kembali.

Karyawan harus dibekali dengan pengetahuan yang cukup mengenai keadaan

restoran, mulai dari produk sampai fasilitas yang disediakan oleh Restoran

Padang Sari Ratu Plaza Indonesia. Hal ini dimaksudkan jika terjadi keluhan dari

konsumen, maka dapat diatasi dengan memberikan jawaban yang memuaskan.

Maka komunikasi antar karyawan dengan karyawan serta antar karyawan dengan

konsumen sangat penting dalam menjalin hubungan baik. Berdasarkan hasil dari

penelitian dan pengembangan yang dilakukan pihak Restoran Padang Sari Ratu,

bahwa pelayanan restoran sangat memuaskan konsumen, yaitu pelayanan yang

ramah, menerima keluhan dari konsumen, dan pengetahuan mengenai restoran

cukup baik.

f. Proses

Proses merupakan semua kegiatan yang dapat dikoordinir dengan baik

untuk menciptakan kualitas serta pelayanan yang diberikan kepada kosumen.

Restoran merupakan salah satu industri boga yang tidak hanya menjual produk

berupa barang, karena juga menjual jasa berupa pelayanan kepada konsumen.

Strategi proses yang telah diterapkan oleh Restoran Padang Sari Ratu yaitu

kecepatan pelayanan seperti kecepatan dalam penyajian hidangan, kecepatan

dalam melakukan transaksi dengan konsumen. Selain itu, karyawan juga harus

mampu memberikan tanggapan dalam mengatasi keluhan atau masalah dengan

konsumen terutama yang berhubungan dengan produk. Pelayanan yang baik

akan meningkatkan loyalitas dan kepercayaan konsumen terhadap restoran. Hal

ini dikarenakan dalam penjualan produk restoran harus diimbangi dengan

pelayanan yang tinggi terhadap konsumen.

g. Fisik

Bukti fisik berhubungan dengan fasilitas apa saja yang diberikan oleh

Restoran Padang Sari Ratu seperti adanya sarana pendukung, desain bangunan,

dan dekorasi bangunan. Sarana pendukung yang diberikan meliputi area parkir

yang dapat digunakan untuk kendaraan beroda dua dan empat, layanan hotspot,

adanya toilet, dan tempat cuci tangan. Fasilitas yang ada di restoran ini sudah

cukup lengkap, dapat dilihat bahwa sebagian konsumen mengunjungi restoran

karena fasilitas yang disediakkan.

Page 111: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

95

h. Sistem Informasi Manajemen

Kemajuan teknologi saat ini menimbulakan perubahan yang sangat besar

dalam hidup manusia. Manusia dapat mengakses segala sesuatu dan memenuhi

kebutuhannya dengan cepat. Kegunaan dari sistem informasi manajemen adalah

untuk meningkatkan kinerja sebuah bisnis dengan cara meningkatkan kualitas

keputusan manajerial (David 2009). Sebuah sistem informasi manajemen yang

efektif mengumpulkan, mengodekan, menyimpan, menyintesis, dan menyajikan

informasi sedemikian rupa sehingga mampu menjawab berbagai pertanyaan

operasi dan strategi. Inti dari sistem informasi manajemen adalah basis data yang

berisi beragam dokumen dan data yang penting bagi manajer. Restoran Padang

Sari Ratu dalam kegiatan manajerial sudah didukung dengan sistem informasi

yang berbasis komputer. Untuk kelancaran kegiatan manajerial, Restoran Padang

Sari Ratu Plaza Indonesia memiliki 1 buah cash register dan EDC machine

Selain itu, Restoran Padang Sari Plaza Indonesia juga mempunyai alamat

website. Sistem informasi manajemen berfungsi untuk memberikan informasi

secara cepat pada konsumen, namun situs ini belum dikelola dengan baik oleh

pihak restoran. Masih banyak informasi-informasi yang tidak tersedia. Dengan

demikian, sistem informasi manajemen yang dimiliki restoran ini belum dapat

memberikan manfaat yang optimal bagi pengguna restoran.

Identifikasi Faktor-Faktor Strategis Internal dan Eksternal

Faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman

serta kekuatan dan kelemahan perusahaan berasal dari identifikasi lingkungan

eksternal dan internal perusahaan. Identifikasi lingkungan eksternal dan internal

perusahaan digunakan untuk tahap selanjutnya, yaitu formulasi strategi.

Berdasarkan analisis terhadap lingkungan eksternal perusahaan, dapat diperoleh

peluang dan ancaman (Tabel 26). Sedangkan untuk hasil penelitian lingkungan

internal menghasilkan kekuatan dan kelemahan (Tabel 27).

Page 112: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

96

Tabel 26 Faktor-faktor lingkungan eksternal Restoran Padang Sari Ratu Plaza

Indonesia

Faktor Peluang Ancaman

Lingkungan

Makro

Kebijakan pajak restoran Kenaikan BBM Dukungan pemerintah terkait infrastruktur &

pendukung lainnya Laju inflasi

Pertumbuhan ekonomi Teknologi memasak

Tingkat konsumsi masyarakat DKI Jakarta Pertumbuhan penduduk

Gaya hidup konsumtif masyarakat DKI Jakarta

Tingkat pengetahuan konsumen Teknologi pemasaran dan informasi kuliner

Lingkungan

Industri

Daya tawar pemasok Ancaman pendatang baru

Posisi tawar pembeli Ancaman produk subtitusi

Hubungan baik dengan pemasok Persaingan di dalam plaza tinggi Jumlah pemasok Persaingan makanan sejenis di luar plaza

Tingkat switching cost

Tabel 26 menunjukan bahwa, pada lingkungan makro terdapat tiga

deskriptor yang dapat menjadi ancaman bagi perkembangan Restoran Padang

Sari Ratu Plaza Indonesia, dan pada lingkungan industri terdapat empat

deskriptor yang dapat menjadi ancaman bagi Restoran Padang Sari Ratu Plaza

Indonesia.

Tabel 27 Faktor-faktor lingkungan internal Restoran Padang Sari Ratu Plaza

Indonesia

Faktor Kekuatan Kelemahan

Manajemen SDM

Pembagian tugas sesuai tanggung jawab dan kompetensi

Kurangnya SDM yang berkualitas dan terlatih

Kinerja karyawan Status lokasi usaha

Pelaksanaan dalam menjalankan peraturan Merancang budaya perusahaan

Produksi Perencanaan dan pencatatan produksi Pelaksanaan SOP belum optimal

Kualitas bahan baku dan produk terjaga

Standarisasi bumbu

Keuangan

Ketersediaan modal

Sistem pelaporan keuangan

Pengelolaan keuangan

Pemasaran Variasi Produk Tidak adanya tim marketing

Harga yang terjangkau Intensitas promosi

Lokasi yang strategis, berada di dalam Plaza

dan dekat dengan kawasan bisnis serta

adanya layanan delivery order

Kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan

Proses pelayanan konsumen

Tersedianya fasilitas yang memadai

Sistem Informasi

Sistem informasi manajemen khususnya pengelolaan website belum berjalan baik

Page 113: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

97

Berdasarkan Tabel 27 dapat dilihat bahwa pada lingkungan internal ada

enam kelemahan yang harus diperbaiki oleh pihak manajemen Restoran Padang

Sari Ratu Plaza Indonesia agar tetap dapat bersaing dengan para pesaingnya.

FORMULASI ALTERNATIF STRATEGI

Analisis Matriks EFE dan IFE

Analisis lingkungan eksternal dilakukan dengan mengidentifikasi dan

menganalisis kejadian dan perubahan lingkungan yang berada di luar perusahaan

namun memiliki dampak terhadap perkembangan perusahaan sedangkan analisis

lingkungan internal dilakukan dengan rnengidentifikasi dan mengevaluasi

kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan dalam menjalankan

bisnisnya. Hasil identifikasi faktor eksternal dan internal yang telah didapat pada

bab 6. dianalisis menggunakan maniks EFE dan WE. Setelah faktor-faktor

tersebut diidentifikasi kemudian dilakukan pemberian bobot dan peringkat

(rating) untuk masing-masing faktor kunci, baik eksternal rnaupun internal.

Bobot setiap faktor didapatkan dengan menggunakan metode paired comparison

(rnatriks banding berpasangan) berdasarkan pengisian kuesioner oleh dua orang

internal perusahaan yang mengetahui secara jelas kondisi eksternal dan internal

perusahaan. Khusus untuk penilaian faktor eksternal yang menjadi acuan adalah

hasil dari teknik delphi. Pemberian peringkat (rating) dilakukan setelah

pemberian bobot pada masing-masing faktor.

Analisis Matriks EFE

Identifikasi faktor-faktor eksternal mencakup peluang (opportunities) dan

ancaman (threats) yang berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan.

Berdasarkan hasil analisis terhadap identifikasi faktor-faktor eksternal Restoran

Padang Sari Ratu Plaza Indonesia maka dihasilkan 15 peluang dan 7 ancaman

yang berasal dari lingkungan makro maupun lingkungan industri perusahaan.

Setelah faktor-faktor peluang dan ancaman diidentifikasi, kemudian dilakukan

pembobotan dan pemberian peringkat untuk mengetahui hasil akhir terhadap

analisis, matriks EFE. Matriks EFE Restoran Sari Ratu Plaza Indonesia dapat

dilihat pada Tabel sedangkan hasil pembobotan dan pemberian peringkat setiap

responden disajikan pada Lampiran.

Page 114: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

98

Tabel 28 Matriks EFE (External Factor Evaluation) Restoran Padang Sari Ratu

Plaza Indonesia

No Faktor Strategis eksternal

Bobot

Rata-

Rata

Rating

Rata-

Rata

Score

Bobot

Peluang

1 Kebijakan pajak restoran 0.05 3.83 0.18

2 Dukungan pemerintah terkait infrastruktur 0.04 3.50 0.14

3 Pertumbuhan ekonomi 0.04 3.17 0.13

4 Tingkat konsumsi masyarakat 0.05 3.67 0.17

5 Pertumbuhan penduduk 0.05 3.33 0.17

6 Gaya hidup Konsumtif masyarakat DKI Jakarta 0.05 3.50 0.16

7 Tingkat pengetahuan konsumen 0.05 3.33 0.17

8 Perkembangan tek. pemasaran & informasi kuliner 0.04 2.67 0.11

9 Posisi tawar pembeli 0.06 3.17 0.17

10 Pelayanan yang diberikan 0.04 3.83 0.15

11 Tuntutan konsumen terhadap mutu produk 0.04 3.67 0.15

12 Posisi tawar pemasok 0.06 3.00 0.18

13 Hubungan baik dengan pemasok 0.04 3.17 0.14

14 Jumlah pemasok 0.05 2.67 0.14

15 Tingkat switching cost 0.05 3.17 0.14

2.30

Ancaman

1 Kenaikan harga BBM 0.04 2.33 0.08

2 Laju Inflasi 0.04 2.17 0.08

3 Perkembangan teknologi memasak 0.05 2.00 0.10

4 Ancaman pendatang baru 0.04 2.50 0.11

5 Adanya produk subtitusi/pengganti 0.04 2.17 0.09

6 Adanya pesaing di dalam mall 0.04 2.50 0.10

7 Adanya pesaing makanan sejenis di luar mall 0.05 2.67 0.13

0.70

Total 3.00

Berdasarkan hasil akhir analisis matriks EFE pada Tabel 28 dapat

dijelaskan bahwa faktor peluang utama bagi Restoran Padang Sari Ratu Plaza

Indonesia adalah faktor kebijakan pajak restoran yang memiliki nilai bobot skor

0.18 sedangkan faktor yang menjadi ancaman utama adalah adanya Adanya

pesaing makanan sejenis di luar mall dengan nilai bobot skor sebesar 0.13. Hasil

akhir anaIisis keseluruhan dari faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman,

mendapatkan nilai total bobot skor sebesar 3.01. Hasil ini menunjukkan bahwa

Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia saat ini dapat merespon peluang dan

ancaman dengan baik, dimana total nilai bobot skor peluang lebih besar yaitu

2.30 dibandingkan total nilai bobot skor untuk ancaman sebesar 0.70 atau dapat

dikatakan babwa saat ini perusahaan telah mampu mernanfaatkan peluang serta

dapat menghadapi ancaman dari lingkungan eksternalnya.

Page 115: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

99

Analisis Matriks IFE

Matriks IFE digunakan untuk mengetahui seberapa besar peranan dari

faktor-faktor internal yang terdapat pada perusahaan. Mencakup kekuatan

(strengths) dan kelemahan (weaknesses) yang mempengaruhi perkembangan

perusahaan. Tabel 29 menunjukkan matriks IFE yang menganalisis 22 faktor

sukses kritis yang terdiri dari 16 kekuatan dan 6 kelemahan yang berasal dari

faktor manajemen dan SDM, produksi, keuangan, pemasaran, dan sistem

manajemen informasi. Setelah faktor-faktor kekuatan dan kelemahan

diidentifikasi, kemudian dilakukan pembobotan dan pemberian peringkat guna

mengetahui hasil akhir terhadap analisis matriks IFE. Adapun hasil pembobotan

dan pemberian peringkat terhadap matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 29.

Hasil analisis matriks IFE pada Tabel 29 menunjukkan bahwa ada beberapa

faktor yang menjadi kekuatan utama Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

karena faktor tersebut memiliki nilai bobot skor yang sama yaitu 0.17. Beberapa

faktor tersebut antara lain faktor Pembagian tugas sesuai tanggung jawab,

Merancang budaya perusahaan, Perencanaan dan pencatatan produksi, Variasi

produk, Lokasi yang strategis, berada di dalam Plaza dan dekat dengan kawasan

bisnis serta adanya layanan delivery order, Kecepatan dan ketepatan dalam

pelayanan, dan Proses pelayanan konsumen. Untuk faktor utarna yang menjadi

kelemahan dari Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia dengan nilai bobot

skor tertinggi 0.12 yaitu intensitas promosi. Restoran Padang Sari Ratu Plaza

Indonesia sendiri tidak memiliki strategi promosi khusus, melainkan hanya

berupa website, banner yang terdapat di depan restoran dan promosi dari mulut

ke mulut (words by mouth). Untuk hasil penilaian pembobotan masing-masing

responden disajikan pada Lampiran 4.

Hasil akhir analisis keseluruhan terhadap faktor internal, kekuatan dan

kelemahan, didapatkan hasil total nilai bobot skor adalah sebesar 3.03. Hasil ini menunjukkan bahwa kondisi internal Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

dapat dikatakan berada di atas rata-rata. Adapun nilai bobot skor untuk faktor

kekuatan lebih besar yaitu sebesar 2.51 dibandingkan nilai bobot skor faktor

kelemahan sebesar 0.52 maka dapat dikatakan bahwa Restoran Padang Sari Ratu

Plaza Indonesia dapat memanfaatkan kekuatan yang dirniliki untuk mengatasi

kelemahan yang ada.

Page 116: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

100

Tabel 29 Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) Restoran Padang Sari Ratu

Plaza Indonesia

No Faktor Strategis Internal

Bobot

Rata-

Rata

Rating

Rata-

Rata

Score

Bobot

Kekuatan

1 Pembagian tugas sesuai tanggung jawab 0.04 4.00 0.17

2 Kinerja karyawan 0.04 3.50 0.14

3 Pelaksanaan dalam menjalankan peraturan 0.04 3.50 0.13 4 Merancang budaya perusahaan 0.04 4.00 0.17

5 Perencanaan dan pencatatan produksi 0.04 4.00 0.17

6 Kualitas bahan baku dan produk terjaga 0.04 4.00 0.16 7 Standarisasi bumbu 0.04 4.00 0.16

8 Ketersediaan modal 0.04 3.50 0.14

9 Sistem pelaporan keuangan 0.04 4.00 0.16

10 Pengelolaan keuangan 0.04 4.00 0.15 11 Variasi produk 0.04 4.00 0.17

12 Harga yang terjangkau 0.04 3.50 0.13

13 Lokasi yang strategis, berada di dalam Plaza dan dekat dengan kawasan bisnis serta adanya layanan delivery order

0.06 3.50 0.17

14 Kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan 0.05 3.50 0.17

15 Proses pelayanan konsumen 0.05 3.50 0.17 16 Tersedianya fasilitas yang memadai 0.05 3.00 0.14

2.51

Kelemahan

1 Kurangnya SDM yang berkualitas dan terlatih 0.04 2.00 0.07 2 Status lokasi usaha 0.05 2.00 0.11

3

Pelaksanaa SOP (Standart Operational Procedure) dalam

operasional belum optimal 0.04 1.50 0.06

4 Tidak adanya tim marketing 0.07 1.00 0.07 5 Intensitas promosi 0.06 2.00 0.12

6 Sistem informasi manajemen khususnya pengelolaan website

belum berjalan dengan baik 0.06 2.00 0.08

0.52

Total 3.03

Analisis Matriks IE

Matriks IE menggunakan hasil analisis dan matriks EFE (External Factor

Evaluation) dan matriks lFE (Internal Factor Evaluation). Hasil analisis matriks

EFE terhadap faktor kunci eksternal menghasilkan total nilai tertimbang sebesar

3.01 yang menunjukkan bahwa perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan

mengatasi ancaman dengan baik. Hasil analisis matriks IFE terhadap faktor

kunci internal menghasilkan total nilai tertimbang sebesar 3.03. Total nilai

tertimbang tersebut menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam

menggunakan kekuatan untuk mengatasi kelemahan berada pada level di atas

rata-rata. Hasil total nilai tertimbang yang didapatkan melalui kedua matriks,

yaitu matriks EFE dan matriks IFE kemudian dipetakan pada matriks IE

(lntemal-Ekstemal) untuk mengetahui posisi perusahaan saat ini. Adapun posisi

perusahaan berdasarkan matriks IE dapat dilihat pada Gambar 20.

Page 117: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

101

Berdasarkan hasil analisis matriks IE dapat diketahui bahwa Restoran

Padang Sari Ratu Plaza Indonesia berada pada kuadran I. Hal ini menunjukkan

bahwa Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia saat ini berada pada posisi

Grow and Build (tumbuh dan berkembang). Berdasarkan posisi perusahaan

tersebut alternatif strategi yang tepat digunakan pada kuadran ini adalah strategi

intensif atau strategi integratif. strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan

pasar, dan pengembangan produk) atau integrative (integrasi kebelakang,

integrasi ke depan dan integrasi horizontal).

Analisis Matriks SWOT

Matriks SWOT merupakan alat yang digunakan untuk mencocokkan

kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh faktor internal dengan peluang dan

ancaman yang diciptakan oleh faktor eksternal. Analisis matriks SWOT

menggunakan hasil analisis yang didapatkan dari matriks IFE dan matriks EFE.

matriks IFE mengidentifikasi faktor-faktor internal perusahaan yang mencakup

kekuatan dan kelemahan sedangkan matriks EFE mengidentifikasi faktor-faktor

eksternal perusahaan yang mencakup peluang dan ancaman. Berdasarkan

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang diperoleh melalui faktor

internal dan eksternal dapat diformulasikan alternatif strategi yang diambil.

Formulasi strategi ini dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT yang

dapat dilihat pada Tabel 30. Alternatif strategi yang diperoleh adalah sebagai

berikut.

II III

IV V VI

VII VIII XI

Kuat

3.0 – 4.0

Sedang

2.0 – 2.99

Lemah

1.0 – 1.99

3.0 2.0 1.0 4.0

3.0

2.0

1.0

Tinggi

3.0 – 4.0

Sedang

2.0 – 2.99

Rendah

1.0 – 1.99

Gambar 21 Matriks IE Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

Page 118: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

102

Lingkungan Internal

Kelemahan: 1. Kurangnya SDM yang sesuai

dengan kualifikasi 2. Status kepemilikan lokasi 3. Tahapan dalam SOP yang

terlalu panjang 4. Tidak adanya tim marketing 5. Intensitas promosi 6. Sistem informasi manajemen

Khususnya pengelolaan website belum berjalan dengan baik

Peluang: 1. Kebijakan pajak restoran 2. Dukungan pemerintah terkait

infrastruktur 3. Pertumbuhan ekonomi

4. Tingkat konsumsi masyarakat 5. Pertumbuhan penduduk 6. Gaya hidup konsumtif masy DKI 7. Tingkat pengetahuan konsumen 8. Perkemb. Teknologi pemasaran

& informasi kuliner 9. Posisi tawar pembeli rendah 10. Pelayanan yang diberikan

11. Tuntutan konsumen terhadap mutu produk

12. Posisi tawar pemasok rendah 13. Hub baik dgn pemasok 14. Jumlah pemasok 15. Tingkat switching cost

Kekuatan : 1. Pembagian tugas sesuai

tanggung jawab 2. Kinerja karyawan 3. Pelaksanaan dalam menjalankan

peraturan

4. Merancang budaya perusahaan 5. Perencanaan & pencatatan

Produksi 6. Kualitas bahan baku

dan produk terjaga 7. Standarisasi bumbu 8. Ketersediaan modal 9. Sistem pelaporan keuangan

10. Pengelolaan keuangan 11. Variasi produk 12. Harga yang terjangkau 13. Lokasi yang strategis, dan dekat

dengan kawasan bisnis serta adanya layanan delivery order

14. Kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan

15. Proses pelayanan konsumen 16. Tersedianya fasilitas yang memadai

Ancaman: 1. Kenaikan harga BBM 2. Laju inflasi

3. Perkemb. teknologi memasak 4. Ancaman pendatang baru 5. Adanya produk subtitusi 6. Adanya pesaing di dalam Plaza 7. Adanya pesaing makanan sejenis

di luar plaza

1. Perluasan pasar ke wilayah yang baru untuk meningkatkan volume penjualan ( S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, S8, S9, S10, S11, S14, S15, O1, O2,

O3, O4, O5, O6, O7, O8, O10, O11, O12, O13)

1. Pengelolaan karyawan yang berpusat pada manajemen SDM :

Pengembangan SDM

(Pendidikan dan pelatihan SDM) (W1, W3, O6, O7, O8, O10, O11)

Pembentukan tim khusus

marketing (W4, W6, O7, O8)

1. Pengendalian kualitas produk dan pelayanan yang dimiliki (S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, S11, S12,

S14, S15, S16, T3, T4, T5,T6, T7)

2. Pemeliharaan kualitas hubungan kerja antar karyawan dan pengelola (S1, S2, S3, S4, T4, T5 T6, T7)

3. Pengendalian yang mengacu pada kontrol biaya (S9, S10, S12, T4, T5, T6, T7)

1. Melakukan evaluasi kinerja dan kemampuan restoran

dalam menghadapi persaingan (W1, W3, W4, W5, W6, T7)

2. Meningkatkan intensitas promosi (W5, W6, T4, T5,

T6, T7)

Tabel 30 Matriks SWOT Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

Lingkungan Eksternal

Page 119: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

103

Berdasarkan hasil analisis matriks IE dapat diketahui bahwa Restoran

Padang Sari Ratu Plaza Indonesia berada pada kuadran I. Hal ini menunjukkan

bahwa Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia saat ini berada pada posisi

Grow and Build (tumbuh dan berkembang). Berdasarkan posisi perusahaan

tersebut alternatif strategi yang tepat digunakan pada kuadran ini adalah strategi

intensif atau strategi integratif. strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan

pasar, dan pengembangan produk) atau integrative (integrasi kebelakang,

integrasi ke depan dan integrasi horizontal). Dimana terdapat delapan alternatif

strategi yang telah dihasilkan berdasarkan matriks SWOT, strategi yang dapat

dilakukan berdasarkan lingkungan internal dan eksternal perusahaan berupa

strategi penetrasi pasar, pengembangan produk dan pengembangan pasar.

Strategi penetrasi pasar adalah strategi untuk meningkatkan pangsa pasar

yang ada untuk produk atau jasa yang ada dipasar saat ini dengan

menggencarkan bauran pemasaran promosi dan harga, yaitu melalui antara lain

pembentukan tim khusus marketing, pengendalian yang mengacu pada kontrol

biaya dan meningkatkan intensitas promosi. Strategi ini diterapkan karena pasar

untuk hidangan khas padang belum mengalami kejenuhan. Strategi ini dapat

dilakukan dengan cara meningkatkan upaya-upaya pemasaran seperti promosi

penjualan secara intensif, melalui media iklan majalah, koran, berpartisipasi

menjadi sponsorship dalam kegiatan sosial, website, membuat banner, leaflet,

dan spanduk ; Melakukan ekspansi dengan memperluas wilayah jangkauan

delivery order ; Penyegaran terhadap brand image.

Strategi pengembangan pasar adalah strategi yang memperkenalkan produk

atau jasa yang ada saat ini ke wilayah-wilayah geografis yang baru. Strategi

Pengembangan pasar ke pasar yang baru ini dijalankan dengan memperluas area

geografi baru, menambah segmen baru, mengubah dari bukan pemakai menjadi

pemakai, menarik pelanggannya pesaing. Strategi ini dapat dilakukan dengan

cara : Membuka cabang baru di wilayah yang baru ; promosi ; penerapan format

bisnis waralaba. Strategi ini dapat diterapkan oleh pihak Restoran Padang Sari

Ratu Plaza Indonesia dengan pertimbangan bahwa perusahaan telah sukses

dengan pasar sebelumnya, makanan khas minangkabau merupakan makanan

yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia sehingga masih jauh akan

kejenuhan pasar.

Sedangkan strategi pengembangan produk adalah strategi yang bertujuan

untuk meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi

produk yang ada saat ini. Strategi ini biasanya memerlukan penelitian yang

membutuhkan biaya yang besar. Jadi tujuan strategi ini untuk memperbaiki atau

mengembangkan produk yang sudah ada. Hal ini dapat dilakukan jika produk

sudah berada pada tahapan jenuh, pesaing menawarkan produk sejenis yang lebih

baik dan/atau lebih murah, memiliki kemampuan untuk mengembangkan produk,

dan berada pada industri yang sedang tumbuh. Strategi ini dapat dilakukan

dengan cara : Menjaga kualitas produk dan pelayanan terhadap konsumen,

pengembangan SDM dan pemeliharaan kualitas hubungan kerja sehingga selalu

terciptanya lingkungan kerja yang kondusif.

Untuk strategi integrasi dirasa kurang relevan bagi Restoran Padang Sari

Ratu Plaza Indonesia, dikarenakan Strategi integrasi berarti menyatukan

beberapa rentang bisnis mulai dari hulu, jaringan pemasok hingga hilir, jaringan

distributor serta secara horizontal kearah pesaing. Sedangkan Restoran Padang

Page 120: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

104

Sari Ratu Plaza Indonesia langsung memasarkan produknya ke konsumen tidak

membutuhkan peranan distributor, dirasa belum perlu memperoleh kepemilikan

atas pemasok karena pemasok di Restoran Padang Sari Ratu memiliki hubungan

yang sangat baik, harga yang diberikanpun masih sesuai, dan banyaknya jumlah

pemasok.

1. Strategi S-O

a. Perluasan pasar ke wilayah yang baru untuk meningkatkkan volume

penjualan

Perubahan gaya hidup kuliner masyarakat di kota-kota besar, peningkatan

jumlah penduduk dan tingkat ekonomi masyarakat mendorong terjadinya

peluang untuk usaha di bidang kuliner, keinginan masyarakat untuk mencari

kepuasan dalam hal kualitas makanan menjadi daya tarik bagi Restoran Padang

Sari Ratu Plaza Indonesia untuk membuka cabang baru di kota-kota besar.

Dengan adanya cabang baru maka akan semakin banyak calon konsumen yang

didapat, bersamaan dengan itu tentu volume penjualan akan meningkat seiring

dengan semakin luas target pasar yang dituju. Selain itu, tujuan dari pembukaan

cabang baru Restoran padang Sari Ratu adalah untuk menghindari kejenuhan

pasar pada bidang usaha kuliner di DKI Jakarta, dengan harapan tindakan

tersebut dapat meningkatkan jumlah pendapatan usaha Restoran padang Sari

Ratu.

2. Strategi W-O

a. Pengelolaan karyawan yang berpusat pada manajemen SDM

Pengembangan SDM (Pendidikan dan pelatihan)

Restoran padang Sari Ratu memliki karyawan dengan latar belakang

pendidikan mayoritas lulusan SMA dan SMK, oleh karenai itu untuk

membekali soft skill dan hard skill karyawan perlu diadakannya

pendidikan dan pelatihan SDM. Pendidikan dan pelatihan perlu

dilaksanakan secara berkesinambungan, agar tenaga kerja yang dimiliki

benar-benar bermutu dan mempunyai keahlian serta keterampilan yang

sesuai dengan tuntutan pekerjannya. Disamping itu perkembangan

lingkungan eksternal maupun internal yang selalu berubah. Mengingat

bahwa kuliner merupakan industri yang rentan pada perubahan dan

perkembangan jaman. Perubahan yang terjadi adalah pergeseran

motivasi dalam melakukan kunjungan. Sedangkan tren mengikuti

perkembangan jaman. Sehingga adanya Pelatihan dan pengembangan

dapat membantu para karyawan agar memiliki pengetahuan dan

keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan secara

efektif, mengambil satu tanggung jawab baru, dan beradaptasi dengan

perubahan kondisi.

Namun tidak hanya itu, Restoran padang Sari Ratu Plaza Indonesia

telah memiliki SOP terkait pengadaan barang dan pelayanan konsumen,

akan tetapi masih terdapat karyawan yang belum mengikutinya dengan

baik. hal tersebut dikarenakan kesadaran sebagian karyawan yang masih

rendah sehingga belum mampu untuk melaksanakannya. Untuk SOP

pengadaan barang dimulai dari laporan kasir kepada manager unit,

setelah itu manager unit menginformasikan kepada kepala dapur, lalu

kepala dapur menginformasikan kepada bagian keuangan dan general

Page 121: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

105

manager. Tujuan adanya SOP tersebut adalah agar tiap pengeluaran

yang terjadi tidak disalahgunakan oleh karyawan. Oleh karena itu

keberadaan SDM yang sadar akan penting nya SOP sangat dibutuhkan

oleh Restoran Padang Sari Ratu, atas dasar itulah perlu diadakannya

pendidikan dan pelatihan SDM terkait kesadaran karyawan akan

pentingnya SOP secara rutin dan terorganisir untuk meningkatkan

kualitas serta integritas karyawan terhadap Restoran Padang Sari Ratu.

Pembentukan tim khusus marketing

Restoran Padang Sari Ratu tidak memiliki tim khusus untuk

kegiatan marketing, website yang dimiliki pun tidak bekerja secara

optimal, karena informasi yang ada disana tidak up to date. Bagi

usaha kuliner kegiatan promosi akan menjadi sangat penting, karena

dari kegiatan tersebut lah mampu memberikan informasi dan

pengetahuan bagi para calon konsumen Restoran Padang Sari Ratu.

Saat ini satu-satunya kegiatan promosi yang dilakukan oleh Restoran

Padang Sari Ratu adalah promosi usaha yang dilakukan melalui

pembicaraan mulut ke mulut para konsumen yang pernah berkunjung

ke gerai Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia. Atas dasar itulah

maka keberadaan tim marketing diharapkan mampu meningkatkan

penjualan usaha, semakin banyak informasi yang didapat oleh calon

konsumen tentu akan menimbulkan keinginan mereka untuk datang

berkunjung ke Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia.

3. Strategi S-T

a. Pengendalian kualitas produk dan pelayanan yang dimiliki

Adanya berbagai ancaman yang berasal dari lingkungan luar perusahaan

harus tetap dihadapi, dengan mengunakan kekuatan yang dimiliki oleh

perusahaaan. Altematif strategi yang dirumuskan untuk menghadapi berbagai

ancaman yang ada adalah dengan tetap menjaga kualitas dari produk yang

dihasilkan, baik produk dari dapur induk maupun pada produk yang diolah di

Gerai Plaza Indonesia dengan cara kontrol terhadap kualitas bahan baku dan

kualitas produk yang sudah jadi (output). Kualitas bahan baku dapat dijaga salah

satunya dengan cara pemilihan bahan baku yang sesuai dengan standar yang

telah ditentukan oleh pihak Restoran Padang Sari Ratu, selain itu kesegaran dan

kebersihannya juga harus diperhatikan. Sedangkan untuk produk yang sudah jadi

dapat dilakukan kontrol terhadap rasa, tekstur, aroma dan warna. Selain kualitas

bahan makanan dan produk yang sudah jadi, kuantitas produk juga harus dijaga,

artinya ketika Gerai sedang ramai pembeli, jangan sampai kehabisan stok

makanan. Keadaan ini berlaku juga untuk dapur induk, dimana stok makanan

harus siap sedia untuk menjaga apabila penjualan sedang ramai.

b. Pemeliharaan kualitas hubungan kerja antar karyawan dan pengelola usaha

Karyawan atau pekerja merupakan aset yang cukup penting dalam suatu

perusahaan. Nyatanya karyawan itu sendiri terkait erat dengan status atau

kedudukan yang saling berbeda antara satu orang dengan yang lainnya,

mempunyai perbedaan-perbedaan yang cukup mencolok. Misalnya dapat dilihat

pada tingkat kemampuan, pengalaman, pendidikan, pangkat, gaji, usia, dan lain

sebagainya. Oleh karena itu strategi ini sangat diperlukan guna untuk membina

hubungan yang positif antar karyawan (employee relations), dan antara karyawan

dengan pengelola atau pimpinan atau sebaliknya, sehingga akan tumbuh

Page 122: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

106

corporate culture (budaya perusahaan) yang mengacu kepada disiplin dan

motivasi kerja, profesionalisme yang tinggi, serta memiliki sense of belonging

terhadap perusahaan yang baik.

Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk mendukung pemeliharaan

kualitas hubungan kerja antar karyawan dan pengelola usaha dengan melakukan

kegiaatan :

Program motivasi kerja berprestasi

Program ini diharapkan dapat mempertemukan antara motivasi

dan prestasi serta disiplin karyawan dengan harapan-harapan itu

keinginan dari pihak perusahaan dalam mencapai produktivitas yang

tinggi.

Program penghargaan

Upaya perusahaan untuk memberikan suatu penghargaan kepada

para karyawan, baik yang berprestasi kerja maupun cukup lama masa

pengabdiannya. Dalam hal ini, penghargaan akan menimbulkan

loyalitas terhadap perusahaan.

Program acara khusus (special event)

Merupakan program khusus yang sengaja dirancang di luar

bidang pekerjaan sehari-hari,misalnya dengan berpiknik bersama yang

dihadiri oleh pimpinan dan semua karyawannya dengan maksud untuk

menumbuhkan rasa keakraban diantara sesama karyawan dan pimpinan.

c. Pengendalian yang mengacu pada kontrol biaya

Usaha Restoran Padang Sari Ratu memiliki beberapa pesaing yang terdapat

di dalam dan diluar lingkungan Plaza Indonesia, selain itu terdapat pula ancaman

pendatang baru yang kemungkinan bisa mengurangi jumlah konsumen dan calon

konsumen bagi Restoran Padang Sari Ratu. Hal terebut akan berpengaruh pada

minat membeli konsumen yang didasari oleh tingkat switching cost yang

dikorbankan oleh mereka, selisih uang yang dapat disimpan tentu akan menjadi

pertimbangan mereka dalam membelanjakan uangnya untuk kebutuhan akan

makanan. Harga jual yang terbentuk merupakan serangkaian alokasi biaya yang

digunakan. Maka dari itu setiap perubahan yang terjadi memerlukan perhatian

khusus dari pihak manajerial, bahkan perlu dilakukan peninjauan kembali untuk

menetapkan harga jual. Tujuannnya, agar harga yang ditawarkan masih dapat

diterima oleh konsumen dan perusahaan pun tetap memiliki keuntungan.

Restoran Padang Sari Ratu memiliki kepastian suplai bahan baku dengan

hubungan kerja sama yang baik dengan para pemasok, hal tersebut tentu akan

menjadi kekuatan bagi Restoran Padang Sari Ratu untuk bisa bersaing dalam

harga produk yang ditawarkan pada konsumen, sehingga harga produk masih

dinilai menarik dan wajar bagi konsumen, dengan konsekuensi kualitas yang

ditawarkan pun harus sebanding.

4. Strategi W-T

a. Melakukan evaluasi kinerja dan kemampuan restoran dalam menghadapi

persaingan

Evaluasi kinerja dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana

perkembangan usaha tersebut dalam mencapai target yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. Evaluasi terlebih dahulu dimulai dari lingkungan internal

selanjutnya ke lingkungan eksternal perusahaan. Evaluasi ini dapat dilakukan

oleh pihak manajemen restoran secara berkala, misalnya bulanan atau kuartalan.

Page 123: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

107

Dengan evaluasi dan kajian yang dilakukan, diharapkan pihak manajemen akan

mampu senantiasa melakukan perbaikan kelemahan dan kekurangan restoran

secara kontinu. Strategi ini juga membantu restoran dalam mengenali kondisi

lingkungan eksternal, internal serta kondisi persaingan yang ada di sekitarnya.

b. Peningkatan intensitas promosi

Berdasarkan analisa sebelumnya yaitu adanya kelemahan dalam intensitas

kegiatan promosi pada Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia. Oleh karena

itu alternatif strategi yang diberikan adalah dengan meningkatkan intensitas

promosi yaitu mengoptimalkan kegiatan promosi melalui iklan, media dan

website. Strategi ini merupakan upaya promosi yang sebaiknya dilakukan lebih

intensif oleh Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia. Misalnya dengan

pemasangan spanduk, billboard, iklan di majalah serta pengoptimalan fungsi

website dalam memberikan informasi bagi konsumen.

Tabel 31 Gambaran umum tentang alternatif strategi yang diberikan dengan

strategi yang telah dijalankan oleh Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

Strategi yang Telah Dijalankan

Perusahaan

Aternatif Strategi yang Diberikan Kepada

Perusahaan

1. Membuka unit baru di luar DKI Jakarta 1. Perluasan pasar ke wilayah baru untuk meningkatkan volume penjualan

2. Pengendalian kualitas produk dan

pelayanan yang dimiliki 2. Peningkatan intensitas promosi

3. Pemeliharaan kualitas hubungan kerja antar karyawan

3. Pengendalian kualitas produk dan pelayanan yang dimiliki

4. Pelatihan SDM 4. Pengembangan SDM (Pendidikan dan

Pelatihan SDM) 5. Pengendalian yang mengacu pada

kontrol biaya

5. Pemeliharaan kualitas hubungan kerja

antar karyawan

6. Pembentukan tim khusus marketing

7. Melakukan evaluasi kinerja dan

kemampuan restoran dalam menghadapi

persaingan

8. Pengendalian yang mengacu pada kontrol biaya

Tabel 31 diatas menunjukkan adanya kesesuaian strategi yang telah dijalankan

oleh Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia dengan alternatif strategi yang

dianalisis melalui matriks SWOT. Hal ini terlihat dari alternatif strategi yang

diperoleh melalui analisis matriks SWOT masih memiliki keterkaitaan dengan

strategi yang sudah dijalankan oleh pihak Restoran Padang Sari Ratu Plaza

Indonesia, seperti membuka unit baru di luar DKI Jakarta yang sesuai dengan

alternatif strategi perluasan padar ke wilayah baru untuk meningkatkan volume

penjualan, strategi ini dilakukan guna mencegah terjadinya kejenuhan pasar oleh

karena itu pihak Restoran Padang Sari Ratu berusaha memasuki wilayah pasar

yang lain, selain itu agar Restoran Padang Sari Ratu lebih dikenal secara luas.

Kegiatan pengendalian kualitas produk dan pelayanan yang dimiliki sesuai

dengan strategi pengendalian kualitas produk dan pelayanan, begitu juga dengan

pemeliharaan kualitas hubungan kerja karyawan, pelatihan SDM dan

Page 124: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

108

pengendalian yang mengacu pada kontrol biaya. Strategi-strategi tersebut masih

dipandang perlu untuk dilaksanakan oleh pihak Restoran Padang Sari Ratu

karena masih relevan untuk mengatasi permasalahan perusahaan saat ini, yang

pada akhimya mampu mempertahankan pasar yang sudah ada bahkan

memperluas pasar dari Restoran Padang Sari Ratu sendiri.

Selain kelima alternative strategi tersebut, masih terdapat lima alternative

strategi yang lain yang belum pernah diterapkan oleh pihak restoran Padang Sari

Ratu, yaitu peningkatan intensitas promosi, pengembangan SDM (Pendidikan

dan pelatihan SDM), pembentukan tim khusus marketing, melakukan evaluasi

kinerja dan kemampuan restoran dalam menghadapi persaingan. Meskipun

ketiga alternatif strategi yang diberikan belum pernah diterapkan oleh

perusahaan, secara umum dapat dikatakan bahwa alternatif strategi yang

diberikan mampu untuk mengatasi permasalahan yang ada saat ini. Karena pada

dasarnya alternatif-alternatif strategi tersebut dibuat dengan melihat kondisi

kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman yang dihadapi Restoran Padang Sari

Ratu Plaza Indonesia saat ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, terdapat

keksesuaian antara alternatif strategi yang diberikan dengan strategi yang telah

dijalankan oleh Restoran Padang Sari Ratu.

Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)

Alternatif-alternatif strategi yang telah didapatkan pada tahap pencocokan

yaitu matriks IE (Intemal-Ekstemal) dan matriks SWOT (Strengths, Weaknesses,

Opportunities, and Threats) kemudian akan diprioritaskan menggunakan analisis

QSPM. Analisis QSPM mampu menentukan daftar prioritas pelaksanaan strategi

dengan menentukan daya tarik relatif (Attractiveness Score-AS) dari alternatif

tindakan yang layak. Teknik ini secara objektif mengindikasikan alternatif

strategi mana yang terbaik untuk dilakukan perusahaan. Analisis QSPM

dilakukan berdasarkan 8 alternatif strategi yang ada. Penilaian dilakukan oleh

general manager Restoran Padang Sari Ratu dikarenakan memiliki pengaruh

terbesar dalam perusahaan dalam pengambilan keputusan.

Alternatif-altematif strategi yang telah dihasilkan diperingkatkan sesuai

dengan jumlah total nilai daya tarik atau sum total attractiveness score (STAS).

Semakin tinggi STAS, menunjukkan bahwa strategi tersebut semakin menarik

dengan mempertimbangkan semua faktor sukses kunci eksternal dan internal

relevan yang dapat mempengaruhi keputusan strategi. Matriks QSPM dapat

dilihat pada Lampiran 4 sedangkan urutan prioritas yang dihasilkan disajikan

pada Tabel 32

Page 125: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

109

Tabel 32 Urutan prioritas strategi bagi Restoran Padang Sari Ratu Plaza

Indonesia

No Alternatif Strategi STAS Prioritas Strategi

1 Perluasan pasar ke wilayah yang baru untuk meningkatkan volume penjualan

18.989 I

2 Pembentukan tim khusus marketing 14.041 VI

3 Pengembangan SDM (Pendidikan dan pelatihan SDM) 15.698 IV

4 Pengendalian kualitas produk dan pelayanan yang dimiliki

18.038 III

5 Pemeliharaan kualitas hubungan kerja antar karyawan 14.503 V

6 Pengendalian yang mengacu pada kontrol biaya 11.668 VII 7 Melakukan evaluasi kinerja dan kemampuan restoran

dalam menghadapi persaingan

13.620 VII

8 Peningkatan intensitas promosi 18.536 II

Berdasarkan hasil analisis dari QSPM yang disajikan pada Tabel 32, maka

dapat diketahui prioritas dari altematif-alternatif strategi bagi Restoran Padang

Sari Ratu Plaza Indonesia. Adapun urutan prioritas dari alternatif-altematif

strategi tersebut antara lain: (1) Perluasan pasar ke wilayah yang baru untuk

meningkatkan volume penjualan dengan nilai STAS sebesar 18.989, (2)

Peningkatan intensitas promosi dengan nilai STAS sebesar 18.536, (3)

Pengendalian kualitas produk dan pelayanan yang dimiliki dengan nilai STAS

18.038, (4) Pengembangan SDM (Pendidikan dan pelatihan SDM) dengan nilai

STAS sebesar 15.698, (5) Pemeliharaan kualitas hubungan kerja antar karyawan

dengan nilai STAS sebesar 14.503, (6) Pembentukan tim khusus marketing

dengan nilai STAS sebesar 14.041, (7) Melakukan evaluasi kinerja dan

kemampuan restoran dalam menghadapi persaingan dengan nilai STAS sebesar

13.620, (8) Pengendalian yang mengacu pada kontrol biaya dengan nilai STAS

sebesar 11.668. Untuk menentukan strategi mana yang terlebih dahulu harus

dilaksanakan maka hasil dari QSPM ini dapat menjadi acuan namun

implementasinya diserahkan sepenuhnya kepada pihak manajemen Restoran

Padang Sari Ratu.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Strategi Usaha Restoran Padang Sari

Ratu Plaza Indonesia dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Berdasarkan analisis lingkungan internal perusahaan, faktor strategis internal

yang menjadi kekuatan di Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia ialah :

(1) Pembagian tugas sesuai tanggung jawab, (2) Kinerja karyawan, (3)

Pelaksanaan dalam menjalankan peraturan (4) Merancang budaya

perusahaan, (5) Perencanaan dan pencatatan produksi, (6) Kualitas bahan

baku dan produk terjaga (7) Standarisasi bumbu, (8) Ketersediaan modal, (9)

Sistem pelaporan keuangan, (10) Pengelolaan keuangan, (11) Variasi produk,

(12) Harga yang terjangkau, (13) Lokasi yang strategis, berada di dalam

Page 126: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

110

Plaza dan dekat dengan kawasan bisnis serta adanya layanan delivery order,

(14) Kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan, (15) Proses pelayanan

konsumen, (16) Tersedianya fasilitas yang memadai. Faktor-faktor strategis

internal yang menjadi kelemahan bagi Restoran Padang Sari Ratu Plaza

Indonesia antara lain : (1) Kurangnya SDM yang berkualitas dan terlatih, (2)

Status lokasi usaha, (3) Pelaksanaan SOP (Standart Operational Procedure)

dalam operasional belum optimal, (4) Tidak adanya tim marketing, (5)

Intensitas promosi, (6) Sistem informasi manajemen khususnya pengelolaan

website belum berjalan dengan baik.

b. Hasil analisis lingkungan eksternal perusahaan menjelaskan bahwa Restoran

Padang Sari Ratu Plaza Indonesia memiliki peluang dan ancaman yang

mempengaruhi usaha tersebut. Faktor-faktor strategis eksternal yang menjadi

peluang bagi Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia ialah: (1) Kebijakan

pajak restoran, (2) Dukungan pemerintah terkait infrastruktur, (3)

Pertumbuhan ekonomi, (4) Tingkat konsumsi masyarakat, (5) Pertumbuhan

penduduk, (6) Gaya hidup Konsumtif masyarakat DKI Jakarta, (7) Tingkat

pengetahuan konsumen, (8) Perkembangan teknologi pemasaran & informasi

kuliner, (9) Posisi tawar pembeli, (10) Pelayanan yang diberikan, (11)

Tuntutan konsumen terhadap mutu produk, (12) Posisi tawar pemasok, (13)

Hubungan baik dengan pemasok, (14) Jumlah pemasok, (15) Tingkat

switching cost. Untuk faktor-faktor strotegis ekslemal yang menjadi ancaman

bagi Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia antara lain : (1) Kenaikan

harga BBM, (2) Laju Inflasi, (3) Perkembangan teknologi memasak, (4)

Ancaman pendatang baru, (5) Adanya produk subtitusi/pengganti, (6)

Adanya pesaing di dalam mall, (7) Adanya pesaing makanan sejenis di luar

mall.

c. Hasil analisis matriks IE menunjukan bahwa posisi restoran berada pada

kuadran ke I yaitu kondisi tumbuh dan berkembang. Strategi yang tepat

digunakan pada posisi ini adalah strategi intensif (penetrasi pasar,

pengembangan pasar, pengembangan produk) atau integrative (integrasi

kebelakang, integrasi kedepan dan integrasi horizontal).

d. Berdasarkan hasil analisis SWOT dihasilkan 8 buah strategi dimana prioritas

pelaksanaan strategi tersebut diurutkan dengan menggunakan QSPM.

Alternatif-alternatif strategi bagi Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

ialah : (1) Perluasan pasar ke wilayah yang baru untuk meningkatkan volume

penjualan dengan nilai STAS sebesar 18.989, (2) Peningkatan intensitas

promosi dengan nilai STAS sebesar 18.536, (3) Pengendalian kualitas produk

dan pelayanan yang dimiliki dengan nilai STAS 18.038, (4) Pengembangan

SDM (Pendidikan dan pelatihan SDM) dengan nilai STAS sebesar 15.698,

(5) Pemeliharaan kualitas hubungan kerja antar karyawan dengan nilai STAS

sebesar 14.503, (6) Pembentukan tim khusus marketing dengan nilai STAS

sebesar 14.041, (7) Melakukan evaluasi kinerja dan kemampuan restoran

dalam menghadapi persaingan dengan nilai STAS sebesar 13.620, (8)

Pengendalian yang mengacu pada kontrol biaya dengan nilai STAS sebesar

11.668.

Page 127: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

111

Saran

1. Perekrutan tenaga kerja khusus marketing harus segera dilakukan terkait

pengembangan usaha yang akan dijalankan ke depan, agar implementasi dari

strategi berjalan sesuai harapan perusahaan mengingat bahwa marketing

merupakan ujung tombak dari kegiatan usaha ini.

2. Meningkatkan kegiatan promosi baik di dalam maupun di luar lingkungan

Plaza Indonesia. Promosi yang dilakukan dapat berupa penyebaran leaflet

bagi para pengunjung, pemasangan banner, billboard, spanduk di tempat -

tempat strategis, selain iitu juga bisa menggunakan sarana dan prasarana

yang telah berkembang saat ini seperti media internet, media cetak dan media

elektronik, lalu sponsorship suatu event-event tertentu serta promosi

penjualan berupa pemberian diskon pada moment tertentu secara

kesinambungan denganbertujuan untuk memperluas jaringan pemasaran dan

promosi dari perusahaan. Oleh karena itu, guna mendukung kegiatan promosi

tersebut maka dibutuhkannya tim khusus dalam bidang marketing.

3. Membuka cabang baru di wilayah yang baru untuk menghidari kejenuhan

pasar dan untuk meraih target pasar yang lebih luas. Bisa juga dengan

mendirikan cabang di luar mall atau plaza agar mempermudah para

konsumen dan calon konsumen, selain itu untuk mengurangi biaya sewa yang

kemungkinan tiap tahun akan mengalami peningkatan.

4. Bagi kepentingan kegiatan penelitian selanjutnya penulis menyarankan

melakukan penelitian terkait dengan evaluasi kinerja organisasi terhadap

implementasi strategi, serta penelitian terkait analisis sikap dan kepuasan

konsunen yang akan berpengaruh pada proses pembelian.

DAFTAR PUSTAKA

Bambang R. 2012. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan, BPFE, Yogyakarta

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. DKI Jakarta Dalam Angka 2010 – 2013.

[Internet]

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta.

[Internet]

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Statistik Rumah Makan atau Restoran di DKI

Jakarta Tahun 2013. [Internet]. Jakarta.

David FR. 2009. Manajemen Strategis Konsep. Edisi 12. Dono S, penerjemah;

Jakarta: Salemba Empat. Terjemahan dari: Strategic Management.

Dinas Informasi Kepariwisataan dan Kebudayaan DKI Jakarta. 2013.

Perkembangan

Jumlah Restoran di DKI Jakarta 2009-2013. [Internet]. Jakarta.

Fauziah G. 2007. Analisis Respon Konsumen Terhadap Performance Restoran

Padang (Kasus di Restoran Natrabu, Jakarta) [Skripsi]. Bogor : Fakultas

Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Hunger JD, Wheelen TL. 2003. Manajemen Strategis. Julianto A, penerjemah;

Yogyakarta: Andi. Terjemahan dari: Strategic Manajement

Kementrian ESDM. 2013. Perkembangan Harga BBM 2006 – 2013 [Internet]

Page 128: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

112

Kinear TC dan Taylor JR. 2001. Marketing Research an Applied Approach 4th

Edition. United States of America : McGraw-Hill, Inc

Kotler P, Amstrong G. 2007. Dasar-Dasar Pemasaran. Alexander S,

penerjemah;

Jakarta: PT Indexs. Terjemahan dari: Prinsiples of Marketing.

Marimin, Maghfiroh. 2010. Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan dalam

Manajemen Rantai Pasok. Bogor (ID): IPB Press.

Mayasari. 2010. Strategi Bersaing Usaha Sate Bebek H. Syafe’i Cibeber, Kota

Cilegon, Provinsi Banten [Skripsi]. Bogor : Fakultas Ekonomi Manajemen,

Institut Pertanian Bogor.

Mukhtar. 2004. Perlunya Standar Lingkup dan Permasalahan Pelayanan Sebuah

Restoran Hotel. Jurnal. Program Studi Pariwisata. Fakultas Sastra.

Universitas Sumatera Utara.

Moh. Nazir. Ph.D, 2005, Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor.

Pearce and Robinson. 1997. Manajemen Strategik. Terjemahan. Jakarta :

Binarupa Aksara.

Porter ME. 1997. Strategi Bersaing: Teknik Menganalisis Industri dan Pesaing.

Agus M, penerjemah; Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Competitive

Strategy.

Raharjo A. 2008. 5 Rahasia Sukses Bisnis Restoran. Jakarta : Penebar Plus

Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi

Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. Jakarta :

Gramedia Pusaka Utama.

Ratnasari RD. 2009. Analisis Strategi Pemasaran (Studi Kasus Ali Baba

Restaurant, Bogor) [Skripsi]. Bogor : Fakultas Ekonomi Manajemen,

Institut Pertanian Bogor.

Siahaan PE. 2008. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Restoran Rice Bowl

(Studi Kasus pada Restoran Rice Bowl Botani Square, Bogor) [Skripsi].

Bogor : Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Sulastiyono A. 2008. Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Alfabeta

Sumarwan U. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.

Suryana. 2004. Evaluasi dan pengembangan Usaha. Jakarta : Direktorat

Pendidikan

Menegah Kejuruan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen

Pendidikan Nasional.

[SUSENAS] Survei Sosial Ekonomi Nasional. 2013. Pengeluaran Penduduk DKI

Jakarta Dalam Kurun Waktu 2010 – 2012. [Internet]. Jakarta

Torsina M. 2000. Usaha Restoran yang Sukses. Jakarta : PT Buana Ilmu Populer

Kelompok Gramedia.

Wardhana, W. 2012 Analisis Strategi Pengembangan Usaha Gerai Ayam Goreng

Fatmawati Cabang Bandung Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor (ID) : Institut

Pertanian Bogor.

Page 129: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

113

LAMPIRAN

Keterangan : (merupakan striktur organisasi pada unit bisnis Restoran

Padang Sari Ratu di Plaza Indonesia)

Lampiran 2 Data responden para pakar (expert)

Beverage

Dapur Restoran

Direktur

General Manager

Operasional Manager

Sekertaris Biro Personalia

Akuntansi

Keuangan

Transportasi dan

Keamanan

Dapur Induk

Kep. Dapur

Unit Restoran

Manager Unit

Waiter/es

Palung

Kasir

Gudang Basah

Gudang Kering

Pembelian

Lampiran 1 Sruktur Organisasi Corporate Restoran Padang Sari Ratu

Page 130: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

114

Page 131: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

115

Page 132: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

116

Lampiran 3 Daftar menu di Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia

Minuman Harga

Evian 330 ml Rp. 17.500

Aqua 240 ml Rp. 5.500

Aqua 330 ml Rp. 9.500

Aqua 600 ml Rp. 10.00

Es jeruk Rp. 23.500

Es kelapa muda Rp. 23.500

Es kopi Rp. 16.500

Es kopyor Rp. 31.500

Es lemon tea Rp. 22.00

Es teh manis / panas Rp. 10.500

Es teh tawar / panas Rp. 8.000

Es teller Rp. 24.000

Es shanghai Rp. 24.000

Es cincau Rp. 22.000

Es cendol Rp. 22.000

Juice avocado Rp. 24.000

Juice belimbing Rp. 24.000

Juice durian Rp. 24.000

Juice pepaya Rp. 24.000

Juice manga Rp. 24.000

Juice melon Rp. 24.000

Juice nangka Rp. 24.000

Juice nanas Rp. 24.000

Juice semangka Rp. 24.000

Juice sirsak Rp. 24.000

Juice tomat Rp. 24.000

Juice timun Rp. 24.000

Juice wortel Rp. 24.000

Juice apel Rp. 24.000

Juice jambu Rp. 24.000

Juice local Rp. 24.000

Sari buah Rp. 24.000

Buah dingin Rp. 11.500

Kopi panas Rp. 15.500

Kopi susu Rp. 15.500

Coke / Fanta / Sprite Rp. 12.500

Susu soda Rp. 16.000

Teh botol Rp. 10.000

Teh telur Rp. 16.000

Makanan Harga

Nasi putih Rp. 10.500

Ayam pop Rp. 17.500

Ayam gulai Rp. 17.500

Ayam bakar Rp. 17.500

Ayam rendang Rp. 17.500

Ayam rendang Rp. 17.500

Ayam gr panas Rp. 17.500

Ayam gr bumbu Rp. 17.500

Ayam lado ijo Rp. 17.500

Kikil Rp. 18.500

Otak Rp. 18.000

Ikan tenggiri Rp. 17.000

Ikan tauco Rp. 17.000

Ikan asam pedas Rp. 17.000

Ikan bilih balado Rp. 24.000

Dendeng balado Rp. 18.000

Dendeng batoko Rp. 18.000

Paru goreng Rp. 18.000

Gulai kambing Rp. 32.000

Rendang Rp. 18.000

Kepala ikan Rp. 85.000

S gr ati Rp. 19.500

S gr udang Rp. 23.500

S gr teri Rp. 15.500

S gr udang spesial Rp. 23.500

S gr daging Rp. 24.000

Emping / krupuk kulit Rp. 10.500

Perkedel kentang Rp. 10.500

Perkedel jagung Rp. 10.500

Sop buntut Rp. 55.500

Udang super Rp. 72.500

Telor dadar Rp. 10.500

Telor gulai Rp. 10.500

Sayur singkong Rp. 11.500

Sayur nangka Rp. 11.500

Sayur bayam Rp. 11.500

Urap Rp. 11.500

Lalapan Rp. 11.500

Baby kailan Rp. 11.500

Gulai ati/limpa Rp. 15.500

Terong Rp. 11.500

Tumis toge Rp. 11.500

Acar Rp. 11.500

Soto paru Rp. 26.500

Soto padang Rp. 26.500

Soto ayam Rp. 21.500

Sate padang Rp. 28.500

Sambal ijo Rp. 7.000

Pisang / jeruk Rp. 8.500

Gado-gado Rp. 18.500

Page 133: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

117

Page 134: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

118

Lampiran 4 Matriks QSP

No Faktor Strategis eksternal Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7 Strategi 8

AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

Kekuatan

1 Pembagian tugas sesuai tanggung jawab 0.15 4 0.615 4 0.615 4 0.615 4 0.615 4 0.615 1 0.154 3 0.462 4 0.615

2 Kinerja karyawan 0.14 4 0.554 4 0.554 4 0.554 4 0.554 4 0.554 1 0.138 3 0.415 4 0.554

3 Pelaksanaan dalam menjalankan peraturan 0.13 4 0.538 4 0.538 4 0.072 4 0.538 4 0.538 1 0.135 3 0.404 4 0.538

4 Merancang budaya perusahaan 0.17 4 0.667 4 0.667 4 0.111 4 0.667 4 0.667 1 0.167 3 0.501 4 0.667

5 Perencanaan dan pencatatan produksi 0.17 4 0.676 3 0.507 4 0.676 4 0.676 3 0.507 1 0.169 3 0.507 3 0.507

6 Kualitas bahan baku dan produk terjaga 0.16 4 0.659 - - 4 0.659 4 0.659 3 0.494 1 0.165 3 0.494 3 0.494

7 Standarisasi bumbu 0.16 4 0.641 - - 4 0.641 4 0.641 2 0.321 1 0.160 2 0.321 3 0.481

8 Ketersediaan modal 0.14 4 0.546 3 0.410 3 0.410 3 0.410 2 0.273 1 0.137 3 0.410 3 0.410

9 Sistem pelaporan keuangan 0.16 4 0.641 - - 4 0.641 1 0.160 3 0.481 3 0.481 3 0.481 3 0.481

10 Pengelolaan keuangan 0.15 4 0.607 - - 4 0.607 1 0.152 3 0.455 3 0.455 3 0.455 3 0.455

11 Variasi produk 0.17 4 0.676 - - 3 0.507 4 0.676 - - 4 0.676 1 0.169 3 0.507

12 Harga yang terjangkau 0.13 3 0.392 1 0.131 - - 3 0.392 - - 4 0.523 2 0.262 3 0.392

13 Lokasi yang strategis, berada di dalam Plaza dan dekat

dengan kawasan bisnis serta adanya layanan delivery order 0.20 - - 1 0.197 - - 3 0.592 - - 2 0.394 1 0.197 4 0.789

14 Kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan 0.16 4 0.624 3 0.468 4 0.624 4 0.624 3 0.468 2 0.312 3 0.468 4 0.624

15 Proses pelayanan konsumen 0.18 4 0.705 3 0.529 4 0.705 4 0.705 3 0.529 2 0.353 3 0.529 4 0.705

16 Tersedianya fasilitas yang memadai 0.14 4 0.579 3 0.434 - - 3 0.434 - - 2 0.289 1 0.145 4 0.579

Total 9.122 5.050 6.823 8.496 5.903 4.708 6.218 8.799

Kelemahan

1 Kurangnya SDM yang berkualitas dan terlatih 0.05 4 0.218 3 0.163 4 0.218 3 0.163 3 0.163 1 0.054 3 0.163 4 0.218

2 Status lokasi usaha 0.11 2 0.215 - - - - - - - - 3 0.322 1 0.107 - -

3

Memiliki SOP (Standart Operational Procedure) dalam

operasional 0.06 4 0.254 3 0.190 4 0.254 4 0.254 3 0.190 2 0.127 3 0.190 3 0.190

4 Tidak adanya tim marketing 0.07 4 0.262 4 0.262 2 0.131 2 0.131 3 0.197 2 0.131 3 0.197 4 0.262

5 Intensitas promosi 0.12 4 0.494 4 0.494 2 0.247 2 0.247 3 0.371 2 0.247 3 0.371 4 0.494

6 Sistem informasi manajemen khususnya pengelolaan

website belum berjalan dengan baik 0.11 3 0.332 4 0.442 3 0.332 3 0.332 3 0.332 1 0.111 3 0.332 4 0.442

Total 1.774 1.552 1.181 1.126 1.252 0.992 1.359 1.606

Page 135: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

119

Faktor Strategis Eksternal Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7 Strategi 8

AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

Peluang

1 Kebijakan pajak restoran 0.18 4 0.702 3 0.527 2 0.351 4 0.702 2 0.351 3 0.527 2 0.351 4 0.702

2 Dukungan pemerintah terkait infrastruktur 0.14 4 0.573 - - 2 0.286 4 0.573 2 0.286 2 0.286 1 0.143 4 0.573

3 Pertumbuhan ekonomi 0.13 2 0.257 3 0.385 2 0.257 2 0.257 1 0.128 1 0.128 1 0.128 3 0.385

4 Tingkat konsumsi masyarakat 0.17 3 0.518 3 0.518 3 0.518 3 0.518 3 0.518 1 0.173 1 0.173 3 0.518

5 Pertumbuhan penduduk 0.17 2 0.341 3 0.512 2 0.341 3 0.512 3 0.512 1 0.171 1 0.171 3 0.512

6

Gaya hidup Konsumtif masyarakat DKI

Jakarta 0.16 3 0.492 3 0.492 3 0.492 3 0.492 3 0.492 1 0.164 2 0.328 4 0.656

7 Tingkat pengetahuan konsumen 0.17 3 0.498 4 0.664 3 0.498 3 0.498 3 0.498 1 0.166 3 0.498 4 0.664

8

Perkembangan teknologi pemasaran &

informasi kuliner 0.11 3 0.329 4 0.439 3 0.329 3 0.329 3 0.329 1 0.110 3 0.329 4 0.439

9 Posisi tawar pembeli 0.17 2 0.349 3 0.524 2 0.349 3 0.524 3 0.524 3 0.524 2 0.349 1 0.175

10 Pelayanan yang diberikan 0.15 4 0.589 4 0.589 3 0.442 4 0.589 3 0.442 2 0.294 3 0.442 4 0.589

11 Tuntutan konsumen terhadap mutu produk 0.15 4 0.592 3 0.444 3 0.444 4 0.592 3 0.444 3 0.444 3 0.444 4 0.592

12 Posisi tawar pemasok 0.18 2 0.353 1 0.176 3 0.529 2 0.353 2 0.353 3 0.529 2 0.353 - -

13 Hubungan baik dengan pemasok 0.14 3 0.415 1 0.138 3 0.415 2 0.276 3 0.415 3 0.415 2 0.276 3 0.415

14 Jumlah pemasok 0.14 2 0.289 1 0.144 3 0.433 2 0.289 1 0.144 3 0.433 2 0.289 - -

15 Tingkat switching cost 0.14 3 0.430 3 0.430 3 0.430 3 0.430 3 0.430 1 0.143 2 0.287 3 0.430

Total 6.726 5.982 6.114 6.934 5.866 4.507 4.560 6.649

Ancaman

1 Kenaikan harga BBM 0.08 1 0.085 - - - - - - - - 3 0.255 - - - -

2 Laju Inflasi 0.08 1 0.084 - - - - - - - - 3 0.251 - - - -

3 Perkembangan teknologi memasak 0.10 1 0.097 2 0.195 3 0.292 2 0.195 2 0.195 1 0.097 2 0.195 - -

4 Ancaman pendatang baru 0.11 3 0.327 4 0.436 3 0.327 3 0.327 3 0.327 2 0.218 3 0.327 3 0.327

5 Adanya produk subtitusi/pengganti 0.09 3 0.273 4 0.364 3 0.273 3 0.273 3 0.273 2 0.182 3 0.273 4 0.364

6 Adanya pesaing di dalam mall 0.10 - - 4 0.415 3 0.311 3 0.311 3 0.311 2 0.207 3 0.311 4 0.415

7 Adanya pesaing makanan sejenis di luar mall 0.13 4 0.501 4 0.501 3 0.376 3 0.376 3 0.376 2 0.251 3 0.376 3 0.376

Total 1.368 1.911 1.580 1.482 1.482 1.461 1.482 1.482

STAS 18.989 14.495 15.698 18.038 14.503 11.668 13.620 18.536

1

6

4

3

5

8

7

2

Page 136: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,

120

RIWAYAT HIDUP

Syaudah Fatmiasih dilahirkan di Jakarta, 15 Mei 1991. Penulis merupakan

anak pertama dari 3 bersaudara pasangan Bapak Muhammad Syah dan Ibu

Jawariah. Penulis melaksanakan pendidikan sekolah dasar di MI Nurul Huda,

Jakarta Selatan pada tahun 1996 dan lulus pada tahun 2002. Penulis melanjutkan

pendidikan di SMP Negeri 19 Bogor pada tahun 2002 dan lulus pada tahun 2005.

Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMA Bina

Insani Bogor dan lulus pada tahun 2008.

Pada tahun 2008 penulis diterima menjadi mahasiswa pada Program

Keahlian Teknologi Industri Benih Program Diploma Institut Pertanian Bogor.

Tahun 2011 penulis melanjutkan studi ke jenjang strata satu dan diterima sebagai

mahasiswa Alih Jenis dua Agribisnis IPB.

Page 137: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN … · Restoran Padang Sari Ratu Plaza Indonesia adalah salah satu perusahaan yang ... untuk menjaga kualitas hubungan kerja antar karyawan,