Paper Mustika Ratu

29

Click here to load reader

description

bahan referensi kuliah

Transcript of Paper Mustika Ratu

Page 1: Paper Mustika Ratu

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam dunia bisnis global seperti saat ini di tuntut perusahaan untuk mampu

bersaing dan menjadi market leader pada pasar. Tentunya semua itu didukung dengan

adanya strategi yang tepat dalam upaya meraih posisi tersebut. Dengan menerapkan strategi

bisnis yang tepat dan didukung dengan system manajemen yang baik, semuanya itu akan

mendukung keberhasilan perusahaan dalam mengimplementasikan strategi dalam upaya

meraih posisi sebagai pemimpin pasar. Salah satu prusahaan yang menjadi pemimpin pasar

dalam industri kosmetik dalam negeri adalah PT. Mustika Ratu Tbk (MRAT).

PT. Mustika ratu, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufacturing yang tercatat

(listing) di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 juli 1995 dengan menerbitkan 80.000.000

lembar saham pada perdagangan perdananya.

PT. Mustika Ratu Tbk merupakan perusahaan yang menjadi sponsor utama dalam

Pemilihan Puteri Indonesia dan sekarang sudah mulai Go Internasional dengan mengirimkan

Puteri Indonesia untuk mengikuti pemilihan Miss Universe. Dengan tujuan untuk

mengangkat image produk-produk Mustika Ratu yang mengusung kosmetika tradisional ke

pasar Internasional.

1.2 Sejarah Perusahaan

Awal pendirian PT. Mustika Ratu Tbk (MRAT) pada tahun 1975, dimulai dari garasi

kediaman Ibu BRA. Mooryati Soedibyo. Tahun 1978 PT. Mustika Ratu Tbk mulai

menjalankan usahanya secara komersial, yaitu dengan memproduksi jamu yang

didistribusikan di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan. Dalam

perkembangannya permintaan konsumen semakin meningkat, hingga pada tahun 1980-an

MRAT mulai mengembangkan berbagai jenis kosmetika tradisional.

Pada tanggal 8 April 1981 pabrik MRAT resmi di operasikan. Dalam rangka

memperkokoh struktur permodalan serta mewujudkan visinya sebagai perusahaan

Kosmetika dan Jamu Alami Berteknologi Tinggi Terbaik di Indonesia. MRAT melakukan

penawaran umum perdana dan mencatatkan sahamnya di PT. Bursa Efek Jakarta pada tahun

1995. MRAT memulai menerapkan standar internasional ISO 9002 tentang Sistem Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 1

Page 2: Paper Mustika Ratu

Manajemen Mutu serta ISO 14001 tentang Sistem Manajemen Lingkungan sejak tahun

1996. Ruang lingkup kegiatan MRAT meliputi pabrikasi, perdagangan dan distribusi jamu

dan kosmetik tradisional serta minuman sehat, dan kegiatan usaha lain yang berkaitan.

Selama tahun 2005 Perseroan telah mnegadakan training “The Power of Motivation

and Personality”. Training yang dihadiri oleh 77 karyawan yang terdiri dari level

Supervisor, Superintendent dan manajer tersebut bertujuan untuk memperbaiki karakter

karyawan sehingga dapat berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja. Di samping itu,

Perseroan juga mengadakan training “Kiat jitu mengoptimalkan Performa Karyawan dengan

prinsip Empati”. Training yang khusus ditujukan bagi para manajer ini menginformasikan

tentang kiat-kiat untuk meningkatkan performa karyawan dengan prinsip empati. Dalam

training tersebut dibahas cara-cara jitu untuk mengelola anak buah dan mempertahankan

loyalitas bawahan dengan pendekatan empati. Selama tahun 2005 Perseroan telah mengirim

23 karyawan untuk mengikuti barbagai pelatihan maupun seminar dan workshop yang

bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kerja dari karyawan.

PT. Mustika Ratu Tbk berdomisili atau berkantor pusat di Jalan Gatot Subroto Kav.

74 – 75, Jakarta Selatan dan pabrik berlokasi di Jalan Raya Bogor KM 26,4 Ciracas Jakarta

Timur.

Perusahaan ini pun telah lama tumbuh berdasarkan prinsip tersebut. Produk-produk

jamu dan kosmetika tradisional Mustika Ratu dibuat dari bahan-bahan alami. Hampir

seluruh produk diramu sesuai resep leluhur, pusaka Keraton Surakarta Hadiningrat, yang

diwariskan turun menurun. Namun kini produk-produk ini dibuat dengan menggunakan

teknik dan mesin modern yang memenuhi standar ketat kualitas dan keamanan. Berawal dari

usaha rumah tangga, kini telah tumbuh menjadi perusahaan consumer products yang besar.

Produk-produk Mustika Ratu kini menempati posisi puncak di pasar domestik dan diterima

baik di pasar luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura. Bertolak dari keberhasilan ini,

perusahaan berencana untuk meningkatkan ekspor dan penetrasi ke pasar internasional.

Mustika Ratu kini memusatkan usahanya pada produk jamu dan kosmetika tradisional, yang

kategori produknya baik jenis produk maupun mereknya terus berkembang.

Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 2

Page 3: Paper Mustika Ratu

Mustika Ratu akan terus menyempurnakan dan mengembangkan setiap aspek

usahanya. Dengan ini, kami berharap untuk terus meningkatkan performa perusahaan

sekaligus meningkatkan kontribusi pada masyarakat.

Setelah mendapat tanggapan positif dari negara sendiri, Mustika Ratu mencoba

melangkah ke mancanegara. Di tengah persaingan yang semakin ketat dan kompetitif untuk

menembus pasar internasional, Mustika Ratu melakukan ekspor ke sejumlah negara. Pasar

terbesar Mustika Ratu adalah Malaysia, menyusul Brunei dan Singapura.

1.3 Visi Dan Misi Perusahaan

Dalam memformulasikan strategi diharapkan perusahaan memiliki visi dan misi

yang jelas dalam rangka mengimplementasikan strategi perusahaan yang sesuai dengan visi

misinya, dimana visi dan misi perusahaan PT. Mustika Ratu, Tbk. Adalah:

a. Visi perusahaan

Menjadikan warisan tradisi keluarga leluhur sebagai basis industri perawatan

kesehatan/kebugaran dan kecantikan / penampilan paripurna (holistic wellness)

melalui proses modernisasi teknologi berkelanjutan, namun secara hakiki tetap

mengandalkan tumbuh-tumbuhan yang berasal dari alam.

b. Misi perusahaan

Falsafah kesehatan/kebugaran dan kecantikan/penampilan paripurna (holistic

wellness) yang telah lama ditinggalkan masyarakat luas, digali kembali oleh seorang

Puteri Keraton sebagai royal heritage untuk dibagikan kepada dunia sebagai karunia

Tuhan dalam bentuk ilmu pengetahuan yang harus dipertahankan dan dilestarikan.

1.4 Posisi Bisnis Perusahaan

Berawal dari usaha rumah tangga, kini MRAT telah tumbuh menjadi perusahaan

consumer products yang besar. Produk-produk MRAT kini menempati posisi puncak di

pasar domestik dan diterima baik di pasar luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Brunei

Darussalam, Asia Timur, Eropa Timur, Timur Tengah dan beberapa negara Afrika. Bertolak

dari keberhasilan ini, perusahaan berencana untuk meningkatkan ekspor dan penetrasi ke

pasar internasional lainnya. MRAT kini memusatkan usahanya pada produk jamu dan

Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 3

Page 4: Paper Mustika Ratu

kosmetika tradisional yang kategori produknya, baik jenis produk maupun mereknya terus

berkembang.

Perusahaan Mustika ratu memanfaatkan semangat “back to nature”, banyak orang

diseluruh dunia kini beralih menggunakan produk-produk yang terbuat dari bahan alami dan

proses produksinya tidak merusak alam yang sejalan dengan kampanye-kampanye global

warming yang akhir-akhir ini marak. MRAT sebagai salah satu produk kosmetika

tradisional Indonesia yang saat ini sudah mencapai puncaknya berusaha untuk terus

menyempurnakan dan mengembangkan setiap aspek usahanya. Bila dilihat dari jumlah

penduduk Indonesia yang besar, sekitar 220 juta jiwa, dan hampir lebih dari setengahnya

adalah kaum wanita, Mustika Ratu mempunyai kesempatan untuk mendominasi pasar

kosmetika nasional dengan produk-produknya yang berbahan dasar alami.

MRAT pada tahun 2011 berusaha untuk melakukan ekspansi pasar internasional

dengan menggebrak pasar Amerika dan Eropa Barat. Selain produk kosmetik, perusahaan

raksasa milik Mooryati Soedibyo ini juga akan melakukan ekspansi terhadap produk jamu

dan herbal.

(http://bisnis.timlo.net/baca/5800/2011-mustika-ratu-gebrak-amerika-dan-eropa)

1.5 Budaya Perusahaan

1. Mengutamakan peningkatan kepuasan pelanggan

2. Bekerja dengan budaya kekeluargaan dan keakraban

3. Menghargai integritas dan profesionalisme yang tinggi

4. Menunjang kerjasama dan gotong royong dalam mencapai tujuan bersama

1.6 Pesaing Bisnis

Banyaknya kompetitor baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang menawarkan

harga yang lebih kompetitif dan murah dengan hasil yang lebih maksimal merupakan

kendala yang harus ditangani oleh PT. Mustika Ratu Tbk agar konsumennya tetap loyal

menggunakan produk mereka.

Tantangan yang menunggu para pelaku industri kosmetik di dalam negeri memang

tidak hanya berasal dari persaingan antar sesama pemain lokal. Sejak pertengahan tahun

Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 4

Page 5: Paper Mustika Ratu

lalu, peredaran kosmetik impor asal China terus menunjukkan peningkatan. Pada

2009, penguasaan pasar dalam negeri oleh kosmetik dari China naik 10% menjadi 30%

dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan nilai impor mencapai US$25 juta-US$30

juta. Produk asal China bisa dengan mudah menarik hati pembeli karena ditawarkan dengan

harga yang jauh lebih murah. Harga kosmetik impor dari China lebih murah 10%-20%

dibandingkan dengan harga produk lokal. Kompetisi yang kian ketat tak lantas membuat

pemain lokal terjerembap. Tengok saja kinerja Mustika Ratu, emiten produsen kosmetik,

yang pada tahun lalu yang masih mampu menangguk pertumbuhan pendapatan (Analis PT

Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Dipo Akbar Panuntun).

Seperti yang diketahui, mulai banyaknya produk kecantikan murah dari luar negeri

yang menyerbu Tanah Air, hal ini dapat dilihat juga dari keikutsertaan mereka dalam

pameran Cosmobeaute Indonesia 2006 yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu dan

adanya perusahaan yang menerapkan Multi Level Marketing (MLM) pada produk

kecantikan yang sedikitnya 80% dari 100 peserta pameran tersebut berasal dari luar negeri

yang menawarkan berbagai macam produk dan peralatan kecantikan.

Penurunan daya beli konsumen di karenakan adanya persaingan dari produk luar

yang promosinya lebih agresif seperti memberikan katalog produk mereka sehingga

konsumen dapat mengetahui produk yang ditawarkan. Hal itulah yang mempengaruhi

penjualan di industri kosmetik dan perlu diperhitungkan oleh PT. Mustika Ratu dalam

mempertahankan produknya agar tetap exist di pasaran.

Beberapa pesaing perusahaan PT. Mustika Ratu, Tbk. Yang merupakan perusahaan-

perusahaan kosmetika Indonesia :

Tabel Perusahaan-perusahaan dalam industri Kosmetik di Indonesia

No Nama Perusahaan1 PT. Unilever Indonesia, Tbk2 PT. Mustika Ratu, Tbk3 PT. Rudy Soetady & co. Ltd4 PT. Yasulor5 PT. Vita Pharm6 PT. Marta Tilaar7 PT. Rista IndolabSumber : www.cosmobeauteindonesia.com

Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 5

Page 6: Paper Mustika Ratu

Perusahaan-perusahaan dalam industri kosmetik berusaha mengeluarkan suatu

produknya, persaingan pada industri ini memberikan tantangan kepada masing-masing

perusahaan.

1.7 Strategy Perusahaan

a. Strategi Korporasi

PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) membidik target laba bersih sebesar Rp 47,5 miliar

pada 2011, melesat 92% dibandingkan laba bersih pada 2010 sebesar Rp 24,78 miliar. Chief

Executive Officer (CEO) Mustika Ratu Putri K Wardhani menjelaskan, peningkatan laba

tersebut seiring strategi perseroan mempertahankan pasar local dan proyeksi penjualan

ekspor tahun ini sebesar 30%. Salah satunya, kata dia, dengan mengintegrasikan penjualan,

distribusi, pemasaran, promosi, dan peluncuran produk baru (ipotnews Friday, October 14,

2011).

Perseroan juga akan melakukan proses-proses akuisisi merek kosmetik untuk

mencapai pertumbuhan secara cepat dan optimal. Selain itu juga melakukan pengembangan

ekspor di kawasan Tiongkok dan Asean. Sejalan dengan itu, perseroan juga melakukan

kemitraan dengan salah satu perusahaan besar dari Filipina serta medirikan gerai-gerai spa

dalam bentuk waralaba untuk mendukung ekspansi tersebut.

Khusus untuk pasar ekspor, MRAT berencana membidik pasar baru di Afrika dan

Timur Tengah. "Kami akan lebih fokus ekspansi ke negara-negara Timur Tengah dan

Afrika. Semula kami mau ekspansi ke Perancis pada 2012, tetapi kami harus melihat dulu

kondisi terakhir di sana," ujar Putri. Strategi meningkatkan penjualan adalah memproduksi

produk baru yang high demand. Sedangkan untuk pasar lokal, MRAT akan memperkuat

penjualan di pasar menengah ke bawah.

Sehingga pada kesimpulannya PT. Mustika Ratu, Tbk. Menerapkan Agresif strategi

pada level corporasi.

b. Strategi Bisnis Perusahaan

a. Strategi Promosi

Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 6

Page 7: Paper Mustika Ratu

Strategi yang dapat dilakukan pihak manajemen PT. Mustika Ratu untuk

memperbaiki strategi promosinya selama ini yang menggunakan endorser puteri

Indonesia.

b. Strategi Penjualan

Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan penjualan ke depan, perusahaan senantiasa

memperbaiki sistem pendistribusian barang agar penyebarannya dapat merata ke

seluruh pelosok daerah baik melalui cabang-cabang perseroan yang dibantu dengan

depo-deponya maupun dari distributor-distributor yang tersebar di berbagai kota besar

di seluruh Indonesia. Perseroan juga terus meningkatkan penetrasi pasar di

mancanegara yang mengalami pertumbuhan penjualan cukup besar pada tahun 2005.

c. Strategi Pelayanan

Di pertengahan tahun 2005, perseroan membentuk consumer service center untuk

mengaplikasikan konsep-konsep pemenuhan harapan pelanggan terhadap produk-

produk perseroan. Dengan adanya consumer service center ini, perseroan diharapkan

dapat berinteraksi dengan konsumen akhir , pelanggan maupun mitra usaha dan pada

akhirnya dapat menciptakan hubungan yang harmonis diantara mereka.

d. Strategi Pemasaran

Perseroan terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam pasar domestik

dan mancanegara dengan memproduksi dan memasarkan produk untuk segala jenis

usia, jender maupun tingkat social masyarakat. Sebagai pelopor kecantikan, Perseroan

senatiasa mengikuti trend tat arias yang menjadi dambaan seluruh wanita Indonesia

dengan meluncurkan Trend Warna 2006 “Swarna Puspa Swarga” untuk seri Mustika

Ratu dan “Uniquely You” untuk seri Mustika Puteri sebagai trend setter dalam tat arias

remaja.

e. Strategi SDM

Perseroan secara aktif terus mengembangkan seluruh aspek yang berhubungan dengan

sumber daya manusia.Pengembangan usaha perseroan menuntut adanya sumber daya

manusia yang handal dengan standar kualitas yang tinggi pada setiap lini organisasi.

Strategi utama yang dilakukan oleh perseroan adalah membangun dan

mengembangkan kapabilitas organisasi untuk mendukung pertumbuhan usaha.Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 7

Page 8: Paper Mustika Ratu

f. Strategi Pasar Luar Negeri

Dalam rangka memenuhi permintaan pasar luar negeri atas produk-produk perseroan.

Pada tahun 2005 Perseroan telah membuka pasar ekspor baru untuk Negara China dan

Pakistan.Sedangkan rencana pengembangan pasar ekspor ke depan meliputi beberapa

Negara seperti Nigeria, Philipina, dan Thailand. Saat ini perseroan tengah giat

melakukan strategi pemasaran khususnya di Negara Malaysia dengan meningkatkan

penetrasi pasar di modern market dan menempatkan sales representative pada tiap-tiap

distributor. Sedangkan untuk Negara-negara lainnya strategi yang dilakukan adalah

dengan melakukan penambahan jenis item produk misalnya produk Ginteh di Arab

Saudi dan produk seri Ayudara di Negara Rusia.Sedangkan di Negara Brunei

Darussalam dan Hongkong, perseroan melakukan penerapan system Pareto Product

sehingga persediaan produk menjadi lebih terkontrol dan service level

meningkat.Disamping itu, perseroan terus meningkatkan promosi terutama kegiatan

promosi below the line.

g. Strategi Distribusi

Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas, di beberapa cabang di kota-kota

besar di pulau Jawa ditambah dengan puluhan distributor di seluruh Indonesia dan

Mancanegara.

h. Strategi Produksi

Dalam melakukan proses produksi perseroan telah menerapkan CPKB (Cara Produksi

Kosmetika yang Baik) dan CPOTB (Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik) agar

hasil produksinya bisa diterima pasar local maupun mancanegara.Dalam iklim bisnis

yang tingkat persaingannya sangat ketat, tuntutan produk yang sesuai dengan selera

konsumen menjadi sulit karena pilihan dipasar yang sangat beragam, sehingga

diperlukan produk yang berkualitas, praktis dan ekonomis.

1.8 Pemegang Saham

Pemegang saham PT. Mustika Ratu, Tbk sebagian besar dimiliki oleh keluarga

sebesar 71,26%, sisanya berada dalam public. Hal ini berarti bahwa perusahaan memiliki

kendali penuh terhadap manajemen perusahaan.Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 8

Page 9: Paper Mustika Ratu

Tabel PT. Mustika Ratu TbkThe Shareholders

As Of March 31, 2011

Pemegang Saham Number of Stocks Issued and Fully paid

Percentage of Ownership Amount (Rp)

PT Mustika Ratu Investama 305.002.000 71,26% 38.125.250.000Mellon S/A Investors PAC Intl 38.453.500 8,98% 4.806.687.500Public (each below 5% ownership) 84.544.500 19,75% 10.568.062.500Jumlah 428.000.000 100,00% 53.500.000.000

Sumber : Data Skunder diolah Indonesian Capital Marker Directory (ICMD)

II. IDENTIFILASI MASALAH

Menurut pemberitaan VIVAnews, pada hari selasa, 19 Oktober 2010. Saham PT.

Mustka Ratu, Tbk. Kabarnya akan di incar salah satu perusahaan Consumer goods ternama

dan tebesar dalam negeri yang juga mencatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sekitar 30% saham PT. Mustika Ratu, rencananya akan di beli oleh PT. Unilever

Indonesia, Tbk. Pada harga Rp. 900 per saham.

Dan beberapa investor local maupun asing berupaya untuk membeli saham perusahaan

MRAT, termasuk PT. Unilever Indonesia, Tbk. (UNVR) itu sendiri, hingga saat ini belum

ada kesepakatan.

III. TINJAUAN TEORI

Menurut Mizntzberg (1995), strategy adalah pola atau rencana yang

mengintegrasikan tujuan-tujuan utama suatu organisasi, kebijakan dan urutan kegiatan

menjadi satu kesatuan. Strategi dalam suatu perusahaan merupakan jangka panjang

perusahaan berhadapan dengan sejumlah pesaing,  pemerintah, pemasok atau penyalur

bahan, serikat kerja dan berbagai aspek bisnislainnya.,  pemerintah, pemasok atau penyalur

bahan, serikat kerja dan berbagai aspek bisnislainnya.

Sedangkan Manajemen strategy (Strategy Management) didefinisikan sebagai satu

set keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi rencana yang

dirancang untuk meraih suatu tujuan perusahaan.

Manajemen strategi terdiri dari Sembilan tugas penting, yaitu:

Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 9

Page 10: Paper Mustika Ratu

1. merumuskan misi perusahaan termasuk pernyataan yang luas mengenai maksud, filosofi, dan sasaran perusahaan.

2. Melakukan suatu analisis yang mencerminkan kondisi dan kapabilitas internal perusahaan.

3. Menilai lingkungan eksternal perusahaan.4. Menganalisis pilihan-pilihan strategi yang dimiliki perusahaan dengan cara

menyesuaikan sumber-sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.5. Mengidentifikasi pilihan-pilihan menguntungkan dengan cara mengevaluasi setiap

pilihan berdasarkan misi perusahaan.6. Memilih satu set tujuan jangka panjang dan strategi utama yang akan menghasilkan

pilihan paling menguntungkan tersebut.7. Mengembangkan tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan

tujuan jangka panjang dan strategi utama yang telah ditentukan.8. Mngimplementasikan strategi yang telah dipilih melalui alokasi sumber daya yang

telah dianggarkan, dimana penyesuaian antara tugas kerja, manusia, struktur, tekhnologi, dan system penghargaan ditekankan.

9. Mengevaluasi keberhasilan proses strategi sebagai masukan pengambilan keputusan dimasa mendatang.

Beberapa alat yang dapat digunakan untk mencapai strategi yaitu antara lain:

1. Joint Venture / Partnering

Dua atau lebih perusahaan yang membentuk partnership / konsorsium secara

sementara dengan tujuan memanfaatkan peluang.

2. Meger dan Akuisisi

Merger merupakan sebuah strategi dimana dua perusahaan atau lebih setuju untuk

menyatukan kegiatan operasionalnya dengan basis yang relative seimbang, Karena

mereka memiliki sumber daya dan kapabilitas secara bersama-sama dapat

menghasilkan keunggulan yang lebih kuat.

Akuisisi adalah sebuah strategi dimana suatu perusahaan membeli hak kepemilikan

terhadap perusahaan lain dengan tujuan untuk menggunakan kompetisi inti

perusahaan itu secara efektif, dengan menjadikan perusahaan yang diakuisisi sebagai

bagian dari bisnis dalam portofolio perusahaan yang mengakuisisi.

Jika merjer dan akuisisi ini tidak dikehendaki oleh salah satu pihak maka disbut

pengambilalihan, takeover, dan hostle take over.

Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 10

Page 11: Paper Mustika Ratu

Bentuk-bentuk Akuisisi :

1) Akuisisi Horizontal, mengakuisisi perusahaan yang bersaing dalam industri yang

sama, alasannya adalah untuk meningkatkan kekuatan pasardengan

mendayagunakan sinergi yang berbasis biaya dan pendapatan.

2) Akuisisi Vertikal, perusahaan yang mengakuisisi pemasok atau

penyalur/distributor. Akuisisi vertical sebagai alat untuk mencapai strategi

inegrasi vertical kebelakang dan integrasi vertical kedepan.

3) Akuisisi Berhubungan, akuisisi sebuah perusahaandalam industri yang tingkat

keterkaitannya tinggi (related acquisition). Keterkaitan ini akan bisa saling

melengkapi dalam diharapkan akan menembawa dampak sinergis yang mamou

memperkuat posisi dai pasar.

4) Akuisisi Lintas Perbatasan (cross Border Acquisition), akuisisi yang dilakukan

oleh perusahaan dengan kantor pusat yang ada diberbagai Negara yang berbeda.

Tujuan auisisi ini adalah untuk mengatasi hambatan memasuki pasar yang

diciptakan oleh sekala ekonomi dan diferensiasi produk,

3. Restrukturisasi

Adalah suatu strtegi yang digunakan perusahaan untuk mengubah struktur bisnis

atau keuangan. Strategi restrukturisasi bisa dilakukan dengan cara downsizing

(mengecilkan ukuran perusahaan), downscoping (mengecilkan ruang lingkup

perusahaan), atau dengan cara Leveraged Buyout.

4. Aliansi

Adalah kemitraan antara perusahaan-perusahaan yang mengkonbinasikan sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi diri mereka untuk memenuhi kepentingan bersama dalam perancangan, produksi atau distribusi barang-barang atau jasa.

ESENSI DAN MOTIF MERGER & AKUISISI

Secara konseptual, merger dan akuisisi yang merupakan salah satu bentuk

restrukturisasi korporat memiliki makna berbeda. Merger merupakan suatu kombinasi dari

dua atau lebih korporat dimana hanya satu korporat tetap survive dengan namanya

sementara korporat lain hilang eksistensinya sebagai suatu entitas legal (Foster 1986; Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 11

Page 12: Paper Mustika Ratu

Gaughan 1999). Sementara akuisisi adalah pembelian seluruh atau sebagian kepemilikan

saham atau aset suatu korporat oleh korporat lain (Foster 1986). Namun dalam kebanyakan

literatur, istilah merger dan akuisisi sering digunakan secara bersama-sama sebagai satu-

kesatuan. Karena itu, tulisan ini juga menggunakan istilah merger & akuisisi sebagai satu-

kesatuan.

Secara umum, ada dua tujuan utama perusahaan melakukan merger & akuisisi yaitu:

1) untuk meningkatkan nilai pasar ekuitas yang dimiliki oleh para pemegang saham yang

ada, dan 2) untuk meningkatkan kesejahteraan manajemen yang ada dan nilai perusahaan

(Foster 1986; Bieshaar et al. 2001; Goldberg & Godwin 2001). Stewart III et al. (2001)

menyatakan bahwa “motif” utama dalam restrukturisasi perusahaan adalah memperkuat

insentif, mencapai suatu business fit yang lebih baik, mempertajam fokus manajemen,

menciptakan pure plays yang memiliki investasi unik dan menarik, membatasi suatu

investasi yang tidak produktif terhadap cash flow, mengurangi subsidi untuk bisnis-bisnis

yang underperforming, mencapai suatu pemakaian yang dinilai lebih tinggi untuk aset-aset,

meningkatkan debt capacity, dan menghemat pajak.

Penyebab Keberhasilan Dan Kegagalan Merger da Akuisisi

Tingginya tingkat kegagalan merger & akuisisi tersebut dapat dielaborasi lebih lanjut

sebagai berikut. Hazel (1995) yang secara khusus menyoroti merger & akuisisi dalam sektor

perbankan mengidentifikasi ada tiga penyebab utama kegagalan. Pertama, pemilihan waktu

(timing) pelaksanaan merger & akuisisi yang kurang tepat sehingga menimbulkan masalah-

masalah keuangan dan manajerial yang kompleks. Kedua, pemilihan partner atau mitra

merger & akuisisi yang tidak cocok sehingga mengakibatkan timbulnya perselisihan

pendapat yang sulit diselaraskan, perpecahan yang berakhir dengan perceraian, dan sulit

diperoleh sinergi kemitraannya. Ketiga, gagal dalam melakukan persiapan, pendekatan dan

konsolidasi internal sehingga landasan hidup bersama mereka sangat rapuh dan tidak adaptif

dalam menghadapi dinamika perubahan lingkungan.

Sejumlah riset empiris juga menemukan bahwa para CEO melakukan merger &

akuisisi karena didorong oleh sejumlah motif. Baket et al. (1983) menemukan bahwa motif

CEO melakukan merger & akuisisi adalah 1) untuk mempengaruhi pertumbuhan yang lebih Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 12

Page 13: Paper Mustika Ratu

tinggi; 2) untuk memperoleh economies of scale; 3) untuk meningkatkan pangsa pasar; 4)

untuk memperluas line bisnis secara geografis; 5) untuk meningkatkan nilai pasar saham; 6)

untuk memperluas atau memperbaiki product mix; dan 7) untuk meningkatkan power dan

prestisius perusahaan.

IV. PEMBAHASAN

PT. Mustika Ratu merupakan perusahaan kosmetik dan perawatan kesehatan terbesar

dan terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini banyak di incar oleh beberapa perusahaan

raksasa seperti perusahaan kosmetik oriflamme yang merupakan perusahaan asal swedia

yang berupaya untuk membeli hak paten Mustika Ratu untuk di pasarkan di Eropa, dan

selain itu juga perusahaan Unilever Indonesia juga berupaya untuk mendekati dan membeli

saham PT Mustika Ratu,

Di dalam negeri PT. Mustika Ratu merupakan perusahaan yang memiliki image

yang baik dimata konsumen, karena kebanyakan produk-produknya di gunakan oleh artis,

dan merupakan slah satu perusahaan yang mengedepankan bahan-bahan alami dari tumbuh-

tumbuhan ditengah isu maraknya kosmetik yang mengandung bahan kimia yang berbahaya,

tidak hanya itu perusahaan juga menerapkan strategi pemasarn yang menggunakan endorser

sebagai pendorong penjualan.

Saat ini, ada banyak produsen kosmetik di Indonesia. Tetapi hanya sedikit

perusahaan yang memproduksi kosmetik dengan bahan baku alami atau herbal. MRAT

sebagai produsen kosmetik dan perawatan kesehatan muncul sebagai pelopor dalam

mengembangkan produk dengan menggunakan bahan herbal. Dengan pengalaman lebih dari

30 tahun di dalam industri ini, MRAT dapat mempertahankan secara konsisten budaya asli

Indonesia. Era modern tidak menghambat penjualan MRAT untuk tumbuh. Sebagai bukti,

MRAT membuktikan kelasnya dengan menjadi salah satu produsen kosmetik dan perawatan

kesehatan terbesar di Indonesia. Di 2010, angka laba bersih naik sebesar 16,19% menjadi

Rp 24 miliar dari sebelumnya Rp 21 miliar di periode yang sama di 2009. Peningkatan laba

bersih juga terjadi pada 1Q2011. MRAT mencatatkan penjualan sebesar Rp 83 miliar, lebih

baik dari 1Q2010 yang hanya Rp 79 miliar.

Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 13

Page 14: Paper Mustika Ratu

Dalam menyambut era pasar bebas ini tantangan yang menunggu para pelaku

industri kosmetik di dalam negeri memang tidak hanya berasal dari persaingan antar sesama

pemain local tetapi juga pemain asing yang mulai marak memasuki pasar dalam negri.

Tidak hanya itu sejak pertengahan tahun lalu, peredaran kosmetik impor asal China terus

menggebrak pasar dalam negri dengan produk-produknya yang terkenal murah. Namun

MRAT tampaknya tidak terpengaruh dan terus menunjukkan keberhasilannya yaitu Mustika

Ratu mampu membukukan kenaikan penjualan 12,27% menjadi Rp345,58 miliar

dibandingkan Rp307,80 miliar pada 2008. Laba usaha pada 2009 mencapai Rp41,55 miliar

atau meningkat 64,24% dibandingkan dengan Rp25,30 miliar pada 2008. Analis PT

Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Dipo Akbar Panuntun menilai efisiensi perseroan

berperan besar dalam pencapaian peningkatan laba usaha. “Mustika Ratu sukses menekan

beban usaha dari 47,45% menjadi 44,44%, sehingga mereka membukukan margin usaha

yang lebih baik yaitu sebesar 12,02% pada 2009 dibandingkan dengan 8,22% pada 2008,”

paparnya dalam riset yang dipublikasikan pada 26 Oktober lalu. Pada periode Januari-

September tahun ini, penjualan tumbuh 4,14% menjadi Rp252,41 miliar dibandingkan

dengan Rp242,38 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 14

Page 15: Paper Mustika Ratu

Pada dasarnya Akuisisi dapat dibedakan menjadi dua yaitu akuisisi saham dan

akuisisi asset, dimana akuisisi saham adalah pengambilalihan atau pembelian saham

perusahaan dengan menggunakan kas, saham, dan sekuritas lainnya. Proses ini diawali oleh

penawaran oleh perusahaan kepada manajer perusahaan yang akan dibeli. Sedangkan

akuisisi asset diperlukan suara para pemegang saham, tetapi tidak diperlukan suara

mayoritas yang besar pada akuisisi saham. Dengan kata lain tidak ada halangan dari

pemegang saham minoritas bila mereka tidak menyetujui akuisisi.

Dengan sejumlah keberhasilan yang diraih PT. Mustika Ratu Tbk seperti yang telah

disebutkan di atas, mengakibatkan banyak perusahaan sejenis merasa tertarik dengan

MRAT, dalam hal ini sebut saja PT. Unilever Indonesia yang berupaya untuk melakukan

negosiasi untuk membeli saham (mengakuisisi saham) PT. Mustika Ratu dengan tujuan

sebagai beikut:

1. Maksimalisasi nilai pasar akan meningkatkan nilai saham sehingga terjadi efesiensi.

Efesiensi mengakibatkan economic of scale dan economic of scope sehingga

meningkatkan kinerja perusahaan.

2. Peningkatan efesiensi dan sinergi. Dengan adanya sinergi nilai gabung perusahaan

akan lebih tinggi. Bentuk sinergi dapat berupa: peningkatan pendapatan, Penurunan

biaya, Pajak yang lebih rendah, Penurunan kebutuhan modal untuk ekspansi, dan

akuisisi perusahaan yang undervalued maka modal untuk perluasan dapat ditekan

sehingga nilai sekarang dari perusahaan tersebut lebih tinggi dari pada membangun

peusahaan baru dari nol.

3. Biaya Pengembangan Produk baru lebih efesien, dibandingkan membuka pabrik

baru

4. Meningkatkan Kesempatan memasuki Pasar, dimana MRAT memiliki pengalaman

lebih dari 30 tahun dalam bidang ini sehingga kwalitas dari produk terjamin.

Sedangkan dari UNVR itu sendiri tidak memiliki pengalaman dalam bisnis ini.

Akuisisi Saham PT. Mustika Ratu, Tbk. Oleh PT. Unilever Indonesia, Tbk.

Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 15

Page 16: Paper Mustika Ratu

PT. Unilever Indonesia berupaya meningkatkan minat para pemain Fast Moving

Consumer Goods (FMCG) global untuk kembali hadir di pasar, baik melalui akuisisi

maupun peningkatan investasi.

Unilever Indonesia terus mempertahankan pertumbuhannya dengan berfokus pada

konsumen. Kami pun terus mengembangkan pasar dengan meningkatkan jumlah pengguna

produk kami, serta meningkatkan konsumsi dari pengguna yang sudah ada. Kami juga

berfokus ke produk yang menghasilkan keuntungan lebih. Kami meningkatkan inovasi di

seluruh portofolio agar kami tetap unggul dalam persaingan untuk memuaskan kebutuhan

konsumen sesuai dengan kemampuan mereka.

Salah satu cara untuk menycapai tujuan tersebut adalah dengan mengakuisisi saham

PT. Mustika Ratu, Tbk yang memiliki prospectus dan keahlian dalam bidang kosmetik

herbal, jika hal ini dapat direalisasi berarti perusahaan PT. Unilever Indonesia, Tbk

beruasaha memperluas pasar dengan berupaya mengakuisisi saham PT. Mustika Ratu, Tbk.

Yang sahamnya sebagian besar dimiliki oleh keluarga sebesar 71,26%. Hal ini berarti

perusahaan atau pemegang saham mayorita adalah pemilik.

Pada kenyataannya MRAT belum mau melepas sahamnya, hal ini di sebabkan oleh

adanya beberapa alasan yaitu:

1. Mustika Ratu merupakan perusahaan public yang mayoritas sahamna dimiliki oleh

keluarga, sehingga lebih mengutamakan peningkatan kepemilikan dibandingkan

dilepakan kepada pihak lain.

2. Belum adanya kecocokan harga yang di tawarkan kepada pihak mustika ratu.

3. Perusahaan berupaya untuk menolak merger dan akuisisi dari pihak lain dengan cara

sebagian besar sahamnya di pegang oleh keluarga, hal ini bertujuan untuk membatasi

peranan pihak luar dalam perusahaan tersebut.

4. Secara finansial Mustika Ratu untuk membiayai unit-unit usahanya.

Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 16

Page 17: Paper Mustika Ratu

V. KESIMPULAN

PT. Mustika Ratu merupakan perusahaan multinasional yang berupaya

mengembangkan bisnisnya dan menjalankan strategi korporasi yang sesuai yaitu

dengan melakukan banyak merger dan akuisisi kepada perusahaan-perusahaan local

maupun diluar negeri, dimana pemegang saham terbesar perusahaan ini ada pada

keluarga yang bertujuan untuk membatasi peranan pihak lain dalam perusahaan,

sehingga dalam konteks strategi perusahaan ini tidak ingin melepas sahamnya kepada

investor / pihak lain.

Dalam melakuakn merger dibutuhkan sebuah kesepakatan antara kedua belah pihak,

hal ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan sebuah perusashaan dengan tujuan

untuk meningkatkan nilai perusahaan dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada.

Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 17

Page 18: Paper Mustika Ratu

DAFTAR PUSTAKA

_________www.mustika-ratu.co.id

_________www.google.com

www.cosmobeauteindonesia.com

www.ipotnews.com

www.pefindo.com

Foster, G. (1986). Financial Statement Analysis. Second Edition. Prentice-Hall International

Goldberg, S.R. & J.H. Godwin. (2001). “Your Merger: Will it Really Add Value?” The Journal of Corporate Accounting & Finance. January/February pp. 35- 27

Pearce, John A. and Robinson, JR. Richard, (2009). Manajemen Strategik, Formulasi, Implementasi, dan pengendalian, Edisi 10. Salemba Empat. Jakarta.

Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 18

Page 19: Paper Mustika Ratu

LAMPIRAN

Laporan Keuangan Konsolidasi PT. Mustika Ratu, Tbk. (Dalam Jutaan Rupiah)

Dalam Jutaan Rupiah 2010 2009 2008 2007 2006Penjualan Bersih 369.366 345.576 307.804 252.123 226.387Laba Bersih 24.419 21.017 22.290 11.130 9.096Jumlah Saham Beredar 428 428 428 428 428Laba Bersih per Saham 57 49 52 26 21Total Assets 386.352 365.636 354.780 315.998 291.769

Sumber : Data Skunder Diolah (Indonesian Capital Market Directory – ICMD)

Tugas Manajemen Stratejik | Kelompok 1 19