ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun...

44
ANALISIS KRITIS TERHADAP PERMENDIKNAS NO. 23/2006 & NO. 22/2006 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN STANDAR ISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA Oleh: Prof. Dr. Muhaimin, MA. (Direktur Lembaga Konsultasi & Pengembangan Pendidikan Islam UIN Malang) DISAMPAIKAN PADA WORKSHOP PENILAIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH DEPARTEMEN AGAMA BOGOR, 2007

Transcript of ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun...

Page 1: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

ANALISIS KRITIS TERHADAP PERMENDIKNAS

NO. 23/2006 & NO. 22/2006 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

DAN STANDAR ISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA

Oleh: Prof. Dr. Muhaimin, MA.

(Direktur Lembaga Konsultasi & Pengembangan Pendidikan Islam UIN Malang)

DISAMPAIKAN PADA WORKSHOP PENILAIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PADA SEKOLAH DEPARTEMEN AGAMA

BOGOR, 2007

Page 2: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

1

ANALISIS KRITIS TERHADAP PERMENDIKNAS NOMOR 23/2006 & NOMOR 22/2006

TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN STANDAR ISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA

Oleh: Prof. Dr. Muhaimin, MA. (Direktur Lembaga Konsultasi & Pengembangan Pendidikan Islam

UIN Malang) LATAR BELAKANG

Sejak tahun 2001, berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, telah diberlakukan otonomi daerah bidang pendidikan dan kebudayaan. Visi pokok dari otonomi dalam penyelenggaraan pendidikan bermuara pada upaya pemberdayaan (empowering) terhadap masyarakat setempat untuk menentukan sendiri jenis dan muatan kurikulum, proses pembelajaran dan sistem penilaian hasil belajar, guru dan kepala sekolah, fasilitas dan sarana belajar untuk putra-putri mereka. Peran pemerintah baik diwakili oleh Departemen Teknis maupun oleh pemerintah daerah (Pemda) di tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi adalah memberikan dukungan baik berupa dana, fasilitas, dan ekspertis agar dapat terselengggaranya pelayanan pendidikan yang bermanfaat bagi pembangunan kehidupan riil di masyarakat dan dilakukan oleh masyarakat sendiri dengan mengacu pada standar mutu akademik secara nasional maupun internasional.

Dilihat dari visi tersebut, maka kata kunci dari otonomi daerah adalah “kewenangan” dan “pemberdayaan”. Otonomi daerah di bidang pendidikan berusaha memberikan kembali pendidikan kepada masyarakat pemiliknya (daerah) agar hidup dari, oleh dan untuk masyarakat di daerah tersebut, atau berusaha memandirikan suatu lembaga atau suatu daerah untuk mengurus dirinya sendiri melalui pemberdayaan SDM yang ada di daerahnya. Sebagai konsekuensinya, maka sebagian besar sumber pembiayaan nasional dilimpahkan lebih banyak ke daerah sesuai dengan potensi dan kemampuan perekonomian daerah yang berbeda-beda.

Otonomi penyelenggaraan pendidikan tersebut pada gilirannya berimplikasi kepada perubahan sistem manajemen pendidikan dari pola sentralisasi ke desentralisasi dalam pengelolaan pendidikan. Sebagai implikasi selanjutnya ialah dikembangkannya pendidikan yang demokratis dan non-monopolistik dalam menentukan jenis dan muatan kurikulum, proses pembelajaran dan sistem penilaian hasil belajar, fasilitas dan sarana belajar dan lain-lain. Bersamaan dengan otonomi penyelenggaraan pendidikan tersebut, maka manajemen yang dikembangkan lebih mengarah pada manajemen berbasis sekolah/madrasah (school based management) atau school based quality improvement management (manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah/madrasah), yakni model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah/madrasah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung semua warga Sekolah/madrasah (guru, peserta didik, kepala sekolah, karyawan, orangtua peserta didik, dan masyarakat) atau stakeholders untuk meningkatkan mutu sekolah/madrasah.

Di antara otonomi yang lebih besar diberikan kepada sekolah/madrasah adalah menyangkut pengembangan kurikulum, yang kemudian disebut dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), yakni kurikulum operasional yang disusun oleh

Page 3: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

2

dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan (sekolah/ madrasah). Sedangkan pemerintah pusat hanya memberi rambu-rambu yang perlu dirujuk dalam pengembangan kurikulum, yaitu: (1) Undang-Undang No. 20/3003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; (2) Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; (3) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; (4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; (5) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan dari kedua Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tersebut; dan (6) panduan dari BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan).1

Rambu-rambu tersebut sudah barang tentu akan dijadikan acuan oleh para pengelola satuan pendidikan dan para guru atau tenaga kependidikan lainnya dalam pengembangan kurikulumnya. Jika rambu-rambu itu masih belum memiliki validitas yang tinggi baik internal maupun eksternal, maka diduga akan menimbulkan kebingungan bagi mereka untuk mengembangkan dan menjabarkannya ke dalam tataran yang lebih operasional di lapangan.

Dari pengalaman pengkaji sebagai nara sumber dalam kegiatan-kegiatan seminar & workshop, pelatihan, sosialisasi Permendiknas dan pengembangan KTSP di beberapa daerah, ternyata di dalam rambu-rambu itu, terutama pada Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang menyangkut mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, terdapat beberapa hal yang mendapat kritik dari para guru agama Islam (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA) baik ditinjau dari aspek sinkronisasi maupun muatan standar isi dan dasar pemikirannya.

Atas dasar beberapa masukan dari mereka yang meskipun bersifat parsial tetapi cukup berarti bagi pengkaji untuk dijadikan sebagai bahan dasar dalam melakukan kajian lebih lanjut secara lebih cermat, mendalam dan menyeluruh. TUJUAN DAN MANFAAT KAJIAN 1. Tujuan

a. Untuk memperoleh informasi tentang kelemahan-kelemahan Permendiknas No. 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI untuk pendidikan dasar dan menengah.

b. Untuk memberikan solusi alternatif dalam rangka memperbaiki SKL dan standar isi mata pelajaran PAI tersebut.

2. Manfaat a. Sebagai masukan bagi BSNP dan Dirjen Pendidikan Islam cq. Direktur

Pendidikan Agama Islam pada Sekolah, untuk melakukan peninjauan kembali terhadap Permendiknas No. 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI untuk pendidikan dasar dan menengah.

b. Sebagai bahan dasar bagi Dirjen Pendidikan Islam cq. Direktur Pendidikan Madrasah untuk mengembangkan kurikulum pendidikan agama Islam pada

1Muhaimin, Sutiah, Sugeng LP, Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) pada Sekolah dan Madrasah. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007.

Page 4: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

3

Madrasah, yang secara khusus diberi tugas untuk mengembangkan dan meningkatkan ke standar yang lebih tinggi sesuai dengan ciri khas Madrasah.

METODE ANALISIS KRITIS

Analisis kritis terhadap Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan standar isi (SK & KD) mata pelajaran PAI sebagaimana tertuang dalam Permendiknas Nomor 23/2006 dan Nomor 22/2006 dilakukan dengan cara sebagai berikut:2 1. Obyek kajiannya adalah gagasan atau ide manusia yang terkandung dalam naskah

Permendiknas Nomor 23/2006 tentang SKL mata pelajaran PAI dan Nomor 22/2006 tentang standar isi mata pelajaran PAI.

2. Tujuannya: mengkaji gagasan-gagasan mengenai suatu ruang lingkup permasalahan yang terkandung dalam Permendiknas tersebut.

3. Fokusnya adalah: mendeskripsikan, membahas dan mengkritik gagasan yang ada dalam Permendiknas tersebut kemudian dikonfrontasikan dengan gagasan-gagasan yang lain dalam upaya melakukan studi yang berupa perbandingan, hubungan, dan pengembangan model.

Langkah-langkah metode analisis kritis adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan gagasan yang menjadi obyek kajian/penelitian kita sebagaimana yang

terkandung dalam naskah Permendiknas Nomor 23/2006 tentang SKL mata pelajaran PAI dan Nomor 22/2006 tentang standar isi mata pelajaran PAI.

2. Membahas gagasan tersebut yang pada hakekatnya peneliti memberikan penafsiran terhadap gagasan yang telah dideskripsikan dari sudut pandang atau konteks tertentu serta faktor-faktor lain yang diperhitungkan seperti kesejarahan, sosiologis atau kultural.

3. Melakukan kritik terhadap gagasan yang telah ditafsirkan tersebut dengan asumsi bahwa semua gagasan manusia tidak sempurna, dan dalam ketidaksempurnaan terkandung kelebihan dan kekurangan.

4. Melakukan studi analitik, yakni studi terhadap serangkaian gagasan dalam bentuk perbandingan, hubungan (pengaruh), pengembangan model (serangkaian gagasan yang kait mengait dan membentuk kesatuan yang utuh berupa sistem).

5. Menyimpulkan hasil kajian/penelitian. Metode analisis kritis terhadap Permendiknas tersebut juga dapat dilakukan melalui

uji sinkronisasi, yaitu mengusahakan agar seluruh kegiatan kurikuler seirama, searah dan setujuan. Jangan sampai terjadi, suatu kegiatan kurikuler menghambat, berlawanan atau mematikan kegiatan-kegiatan kurikuler yang lain.

Uji sinkronisasi tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek: 1. Tujuan Makro Pendidikan Islam:

Tujuan makro pendidikan Islam dapat dipadatkan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu: a. untuk menyelamatkan dan melindungi fithrah manusia; b. untuk mengembangkan potensi-potensi fithrah manusia; dan

2Dimodifikasi dari Jujun S. Suriasumantri, Penelitian Ilmiah, Kefilsafatan, dan

Keagamaan: Mencari Paradigma Kebersamaan. Dalam Harun Nasution, et.al., Tradisi Baru Penelitian Agama Islam Tinjauan Antar Disiplin Ilmu. Jakarta: Penerbit Nuansa, 1998.

Page 5: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

4

c. untuk menyelaraskan langkah perjalanan fithrah mukhallaqah (fithrah yang diciptakan oleh Allah pada manusia, yang berupa naluri, potensi jismiyah, nafsiyah, aqliyah dan qalbiyah) dengan rambu-rambu fithrah munazzalah (fithrah yang diturunkan oleh Allah sebagai acuan hidup, yaitu agama) dalam semua aspek kehidupannya, sehingga manusia dapat lestari hidup di atas jalur kehidupan yang benar, atau di atas jalur “ash-shirath al-mustaqim”.3

Dilihat dari aspek tersebut, maka tujuan pendidikan agama Islam di sekolah/Madrasah dan standar kompetensinya perlu disinkronkan dengan tujuan makro pendidikan Islam tersebut.

2. Aspek Perkembangan Psikologis peserta didik: Perkembangan anak ditinjau dari sudut psikologi perkembangan adalah sebagai

berikut: a. Usia 0 – 3 tahun: periode perkembangan fisik, yaitu perlu gizi, imunisasi,

kesehatan lingkungan, serta perlu perhatian dan kasih sayang. b. Usia 3 – 6 tahun: masa perkembangan bahasa, masa peka untuk mengajari bahasa

yang baik, santun dan benar. Periode 1 dan 2 tersebut memerlukan perhatian orang tua karena waktu anak di rumah lebih banyak.

c. Usia 6 – 9 tahun: masa social imitation, diperlukan figur yang dapat memberi contoh dan teladan yang baik dari orang-orang sekitarnya: keluarga, guru dan teman-teman sepermainan.

d. Usia 9 – 12 tahun: disebut sebagai star of individualization, ingin mendapat perhatian, bersikap kemeratu-ratu (jw.) atau ingin diperlakukan seperti raja, butuh perhatian, dan mulai menunjukkan sikap memberontak.

e. Usia 12 – 15 tahun: masa social adjustment, mulai masuk proses pematangan, mulai menyadari adanya lawan jenis, muncul sikap humanistik, perlu bimbingan dan internalisasi (penanaman) nilai-nilai islami dan moralitas yang luhur.

f. Usia 15 – 18 tahun: mulai dewasa, menginginkan otonomi, tidak suka selalu diatur dan dikendalikan, mereka sudah ingin terlibat dalam realitas kehidupan.4

3. Aspek hierarki tujuan dan standar kompetensi PAI, yang terdiri atas: a. Tujuan pendidikan agama Islam di sekolah/madrasah b. Standar kompetensi lulusan mata pelajaran pendidikan agama Islam pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah c. Standar isi atau standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran PAI per

kelas/semester. Dilihat dari aspek hierarki tersebut, maka rumusan standar kompetensi yang di bawah harus sinkron (seirama, searah dan setujuan) dengan rumusan standar

3Muhammad Tholhah Hasan, Dinamika Pemikiran Tentang Pendidikan Islam.

Jakarta: Lantabora Press, 2006 4Subiono Hadisubroto, Perkembangan Keagamaan Anak Ditinjau Dari Sudut

Psikologi Agama dan Psikologi Perkembangan. Dalam Jalaluddin Rakhmat & Muhtar Gandaatmaja (Ed.). Keluarga Muslim Dalam Masyarakat Modern. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1993.

Page 6: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

5

kompetensi yang ada di atasnya dan tujuan pendidikan agama Islam di sekolah/madrasah.

4. Aspek pengertian kompetensi itu sendiri, yaitu pengetahuan, sikap, keterampilan dan nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Dilihat dari aspek ini, maka standar kompetensi yang telah disusun perlu ditelaah dari sudut pandang cakupan atau lingkup kompetensinya, yaitu tampilnya dimensi pengetahuan, sikap, keterampilan dan nilai pada masing-masing standar kompetensi yang telah dirumuskan.

5. Aspek fungsi kurikulum: a. Fungsi kurikulum bagi jenjang Madrasah atau tingkat di atasnya adalah: (1)

melakukan penyesuaian; (2) menghindari keterulangan; dan (3) menjaga kesinambungan. Dengan demikian, standar kompetensi yang ada di atasnya merupakan kesinambungan dari yang ada di bawahnya, dan diusahakan untuk menghindari keterulangan, kecuali jika dimaksudkan untuk pendalaman dan pengayaan sesuai dengan perkembangan keagamaan anak.

b. Fungsi kurikulum bagi masyarakat dan peserta didik. Masyarakat adalah sebagai users (pengguna lulusan), sehingga rumusan standar kompetensi perlu mempertimbangkan kebutuhan masyarakat. Sedangkan peserta didik yang hendak mempelajari standar kompetensi tersebut memiliki karakteristik tersendiri, baik dari aspek perkembangan kognitif, afektif maupun psikomotor. Dengan demikian, rumusan standar kompetensi harus sinkron dengan kebutuhan masyarakat dan karakteristik perkembangan peserta didik tersebut.5

6. Aspek karakteristik mata pelajaran. Mata pelajaran PAI yang terdiri atas aspek-aspek: Al-Qur’an-Hadits, Aqidah, Akhlak, Fiqih, dan Tarikh atau Sejarah Kebudayaan, memiliki karakteristik sendiri-sendiri yang berbeda-beda antara satu aspek mata pelajaran dengan aspek lainnya dalam satu rumpun mata pelajaran pendidikan agama Islam. Ini menggarisbawahi bahwa rumusan standar kompetensi mata pelajaran harus sinkron dengan karakteristiknya, sehingga dapat dihindari adanya overlapping (tumpang tindih). Karakteristik dari masing-masing aspek mata pelajaran PAI adalah sebagai berikut: a. Al-Qur’an-Hadits, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar,

memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari

b. Aqidah, menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna

c. Akhlak, menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari

d. Fiqh, menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik

e. Tarikh & kebudayaan Islam, menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan

5Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah,

Madrasah dan Perguruan Tinggi. Jakarta: RajaGrafindo Persada, Cet. II, 2007.

Page 7: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

6

mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.6

7. Aspek pendekatan dalam analisis dan urutan standar kompetensi menjadi sub-sub kompetensi atau kompetensi dasar, yaitu:

a. Pendekatan prosedural dipakai bila standar kompetensi yang diajarkan berupa serangkaian langkah-langkah secara urut dalam mengerjakan suatu tugas pembelajaran.

b. Pendekatan hierarkis dipakai bila menunjukkan hubungan yang bersifat subordinatif atau berjenjang antara beberapa standar kompetensi yang ingin dicapai. Dengan demikian, ada yang mendahului dan ada yang kemudian, dalam arti standar kompetensi yang mendahului merupakan prasyarat bagi standar kompetensi berikutnya.

c. Pendekatan webbed (terjala) dipakai bila standar kompetensi yang dipelajari bersifat terpadu atau tematis, yang ditinjau dari beberapa sudut pandang.

Ketiga pendekatan tersebut dapat digunakan dalam menelaah rumusan-rumusan kompetensi dasar-kompetensi dasar untuk disinkronkan dengan standar kompetensinya.

8. Aspek alokasi waktu, yakni berapa jam pelajaran yang diperlukan untuk dapat mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut pada setiap kelas dan semester.

DESKRIPSI

A. TUJUAN PAI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA:

Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk: 1. menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan

pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;

2. mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN (SKL-MP) PAI SD/MI:

1. Menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, mulai surat Al-Fatihah sampai surat Al-‘Alaq

2. Mengenal dan meyakini aspek-aspek rukun iman dari iman kepada Allah sampai iman kepada Qadha dan Qadar

3. Berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta menghindari perilaku tercela 4. Mengenal dan melaksanakan rukun Islam mulai dari bersuci (thaharah) sampai

zakat serta mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji

6 I b i d.

Page 8: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

7

5. Menceritakan kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari kisah tersebut dan menceritakan kisah tokoh orang-orang tercela dalam kehidupan nabi

C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP/MTs

1. Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid, mulai dari cara membaca “Al”- Syamsiyah dan “Al”- Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf

2. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna

3. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah

4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat

5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara

D. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA/MA/SMK/MAK

1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

2. Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna

3. Berperilaku terpuji seperti hasnuzzhan, taubat dan raja dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabzir dan fitnah

4. Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum keluarga dalam Islam

5. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia Adapun deskripsi SKL dan standar isi (SK & KD) dari masing-masing aspek mata

pelajaran PAI dapat dilihat pada tabel-tabel sebagai berikut:

Page 9: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

8

Page 10: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

9

ASPEK AL-QUR’AN DAN HADITS

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP) PAI Aspek Al-Qur’an dan Hadits:

SD/MI:

Menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, mulai surat Al-Fatihah sampai surat Al-‘Alaq.

SMP/MTs:

Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid, mulai dari cara membaca “Al”- Syamsiyah dan “Al”- Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf.

SMA/MA:

Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kelas/

Smt.

SD/MI

Standar Komptensi & Kompetensi Dasar

SMP/MTs

Standar Komptensi & Kompetensi Dasar

SMA/MA

Standar Komptensi & Kompetensi Dasar

SD/MI I/1

SMP/ MTs VII/1

SMA/MA X/1

1. Menghafal Al Qur’an surat pendek pilihan

a. Melafalkan QS Al-Fatihah dengan lancar

b. Menghafal QS Al-Fatihah dengan lancar

1. Menerapkan Hukum bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah

a. Menjelaskan hukum bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah

b. Membedakan hukum bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah

c. Menerapkan bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan benar

1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.

a. Membaca QS Al-Baqarah; 30, Al-Mukminun; 12-14, Az-Zariyat; 56 dan An Nahl : 78

b. Menyebutkan arti QS Al-Baqarah; 30, Al-Mukminun; 12-14, Az-Zariyat; 56 dan An Nahl : 78.

c. Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al-Baqarah;30, Al-Mukminun; 12-14, Az-Zariyat; 56 dan An Nahl : 78.

2. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang keikhlasan dalam beribadah.

Page 11: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

10

a. Membaca QS Al An’am; 162-163 dan Al-Bayyinah; 5.

b. Menyebutkan arti QS Al An’am;162-163 dan Al-Bayyinah; 5.

c. Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al An’am;162-163 dan Al-Bayyinah; 5.

SD/MI I/2

SMP/ MTs VII/2

SMA/MA X/2

1. Menghafal Al Qur’an surat-surat pendek pilihan

a. Menghafal QS Al-Kautsar dengan lancar

b. Menghafal QS An-Nashr dengan lancar

c. Menghafal QS Al-‘Ashr dengan lancar

1. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati

a. Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati

b. Membedakan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati

c. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan benar.

1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang Demokrasi

a. Membaca QS Ali Imran; 159 dan QS Asy Syura; 38.

b. Menyebutkan arti QS Ali Imran 159 dan QS Asy Syura; 38.

c. Menampilkan perilaku hidup demokrasi seperti terkandung dalam QS Ali Imran 159, dan QS Asy Syura; 38 dalam kehidupan sehari-hari.

SD/MI II/1

SMP/ MTs

VIII/1

SMA/MA XI/1

3. Menghafal Al Qur’an

a. Mengenal huruf Hijaiyah

b. Mengenal tanda baca (harakat)

1. Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dan Ra

a. Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra

b. Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dan Ra dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan benar.

1. Memahami ayat-ayat Al- Qur’an tentang kompetisi dalam kebaikan

a. Membaca QS. al Baqarah : 148 dan QS. al Fatir : 32

b. Menjelaskan arti QS. al Baqarah : 148 dan QS. al Fatir : 32

c. Menampilkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti 4.4 terkandung dalam QS. al Baqarah : 148 dan QS. al Fatir : 32

Page 12: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

11

d. Menjelaskan arti QS. al Baqarah : 148 dan QS. al Fatir : 32

2. Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang perintah menyantuni kaum Dhu’afa

a. Membaca Qs. al Isra : 26-27 dan QS. al Baqarah : 177

b. Menjelaskan arti QS. al Isra : 26-27 dan QS. al Baqarah : 177

c. Menampilkan perilaku menyantuni kaum Dhu’afa seperti terkandung dalam QS. al Isra : 26-27 dan QS. al Baqarah : 177

SD/MI II/2

SMP/ MTs

VIII/2

SMA/MA XI/2

3. Membaca Al Qur’an surat pendek pilihan

a. Membaca huruf hijaiyah bersambung

b. Menulis huruf hijaiyah bersambung

1. Menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf

c. Menjelaskan hukum bacaan mad dan waqaf

d. Menunjukkan contoh hukum bacaan mad dan waqaf dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an

e. Mempraktikkan bacaan mad dan waqaf dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an

1. Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup,

a. Membaca QS. al Rum: 41-42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27

b. Menjelaskan arti QS. al Rum: 41-42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27

c. Membiasakan perilaku menjaga kelestarian lingkungan hidup seperti terkandung dalam QS. al Rum: 41-42, QS Al-A’raf: 56-58, dan Shad: 27

SD/MI

III/1

SMP/ MTs IX/1

SMA/MA XII/1

4. Mengenal kalimat dalam Al Qur’an

a. Membaca kalimat dalam Al Qur’an

b. Menulis kalimat dalam Al Qur’an

1. Memahami Ajaran Al Qur’an surat At-Tin

a. Membaca QS At-Tin dengan tartil

b. Menyebutkan arti QS At-Tin

c. Menjelaskan makna QS At-Tin

2. Memahami Ajaran Al – Hadits tentang menuntut ilmu

1. Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang anjuran bertoleransi

a. Membaca QS. al Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. al Kahfi : 29

b. Menjelaskan arti QS. al Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. al Kahfi : 29

c. Membiasakan perilaku bertoleransi seperti

Page 13: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

12

a. Membaca hadits tentang menuntut ilmu

b. Menyebutkan arti Hadits tentang menuntut ilmu

c. Menjelaskan makna menuntut ilmu seperti dalam Al-Hadits

terkandung dalam QS al Kafiiruun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. al Kahfi : 29

2. Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang etos kerja

a. Membaca QS. Al Mujadalah : 11 dan QS. Al Jumuah : 9-10

b. Menjelaskan arti QS. Al Mujadalah : 11 dan QS. Al Jumuah : 9-10

c. Membiasakan perilaku beretos kerja seperti terkandung dalam Al Mujadalah : 11 dan QS. Al Jumuah : 9-10

SD/MI

III/2

SMP/ MTs IX/2

SMA/MA XII/2

1. Mengenal ayat-ayat Al Qur’an

a. Membaca huruf Al Qur’an

b. Menulis huruf Al Qur’an

1. Memahami Al-Qur’an surat Al-Insyirah

a. Menampilkan bacaan QS Al-Insyirah dengan tartil dan benar

b. Menyebutkan arti QS Al-Insyirah

c. Mempraktikkan perilaku dalam bekerja selalu berserah diri kepada Allah seperti dalam QS Al-Insyirah

2. Memahami Ajaran Al-Hadits tentang kebersihan

a. Membaca hadits tentang kebersihan

b. Menyebutkan arti hadits tentang kebersihan

c. Menampilkan perilaku bersih seperti dalam hadits

1. Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang pengembangan IPTEK

a. Membaca QS. Yunus : 101 dan QS. al Baqarah : 164

b. Menjelaskan arti QS Yunus : 101 dan QS. al Baqarah : 164

c. Melakukan pengembangan IPTEK seperti terkandung dalam QS Yunus : 101 dan QS. al Baqarah : 164

SD/MI 1. Membaca surat-surat Al Qur’an

Page 14: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

13

IV/1 a. Membaca QS Al-Fatihah dengan lancar

b. Membaca QS Al-Ikhlas dengan lancar

SD/MI

IV/2

1. Membaca surat-surat Al Qur’an

a. Membaca QS Al-Kautsar dengan lancar

b. Membaca QS An-Nashr dengan lancar

c. Membaca QS Al-‘Ashr dengan lancar

SD/MI

V/1

1. Mengartikan Al Qur’an surat pendek pilihan

a. Membaca QS Al-Lahab dan Al-Kafirun

b. Mengartikan QS Al-Lahab dan Al-Kafirun

SD/MI

V/2

1. Mengartikan Al Quran Surat pendek pilihan

a. Membaca QS Al-Maun dan Al-Fiil

b. Mengartikan QS Al-Maun dan Al-Fiil

SD/MI

VI/1

1. Mengartikan Al Qur’an Surat pendek pilihan

a. Membaca QS Al-Qadr dan QS Al-‘Alaq ayat 1-5

b. Mengartikan QS Al-Qadr dan QS

Page 15: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

14

Al-‘Alaq ayat 1-5

SD/MI

VI/2

1. MengartikanAl Quran Ayat-ayat pilihan

a. Membaca QS Al-Maidah ayat 3 dan Al-Hujurat ayat 13

b. Mengartikan QS Al-Maidah ayat 3 dan Al-Hujurat ayat 13

Page 16: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

15

Analisis Kritis:

1. Rumusan SKL mata pelajaran PAI pada aspek al-Qur’an-Hadits lebih menonjolkan aspek al-Qur’an dan mengabaikan hadits, padahal di dalam SK dan KD terdapat pelajaran hadits terutama pada kelas IX semester 1 dan 2 di SMP/MTs. Sedangkan di SD/MI dan SMA/MA sama sekali tidak menyinggung pelajaran hadits. Ini menunjukkan bahwa tidak ada sinkronisasi antara SKL dengan SK dan KD.

2. Rumusan SKL mata pelajaran PAI pada aspek al-Qur’an-Hadits terutama pada jenjang SD/MI adalah “menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, mulai surat Al-Fatihah sampai surat Al-‘Alaq”. Jika mengikuti mushaf al-Qur’an terdiri atas 20 surat pendek, yaitu: Q.S. al-Fatihah, An-nas, al-Falaq, al-Ikhlas, al-Lahab, an-Nashr, al-Kafirun, al-Kautsar, al-Ma’un, Quraisy, al-Fil, al-Humazah, al-Ashar, at-Takatsur, al-Qari’ah, al-‘Adiyat, al-Zalzalah, al-Bayyinah, al-Qadr, al-‘Alaq. Tetapi di dalam KD hanya terdiri atas 11 surat pendek, yaitu: Q.S. al-Fatihah, al-Kautsar, an-Nashr, al-Ashar, al-Ikhlas, al-Lahab, al-Kafirun, al-Ma’un, al-Fiil, al-Qadr, al-‘Alaq, kemudian loncat ke Q.S. al-Maidah ayat 3 dan al-Hujurat ayat 13 yang sama sekali tidak terumuskan dalam SKL mata pelajaran. Ini menunjukkan bahwa tidak ada sinkronisasi antara SKL dengan SK dan KD.

3. Pada jenjang SMP/MTs, SK & KD al-Qur’an-Hadits lebih menonjolkan aspek tajwid, terutama mulai kelas VII sampai kelas VIII semester 1 & 2, sehingga pembelajaran al-Qur’an terkesan kurang memperhatikan fungsinya sebagai hudan dan furqan.

4. Rumusan KD masih menggunakan kata “menyebutkan”, sehingga sulit dirinci indikator-indiktornya. Kata “menyebutkan” tidak layak untuk dijadikan kompetensi dasar pada jenjang SMP/MTs dn SMA/MA, karena kata tersebut termasuk pada tataran kognitif yang paling rendah.

5. Dilihat dari aspek psikologi agama, bahwa siswa SMP/MTs memasuki usia 13-15 tahun, sehingga mereka akan terkena kewajiban untuk menjalankan ibadah shalat (mukallaf). Pada periode ini mereka membutuhkan pemahaman al-Qur’an baik dari segi arti lafdziyah (tekstual) maupun menangkap kandungan makna dan mengaitkannya dengan fenomena (alam, sosial, budaya, politik, ekonomi dan lain-lainnya), sehingga dapat menambah kekhusyu’an dalam beribadah dan mampu membangun kesadaran beragama (religious conciousness) anak. Al-Qur;an dengan demikian benar-benar menjadi hudan (petunjuk dalam kehidupan), furqan (pembeda antara yang haq dan bathil, antara yang benar dan salah, dan antara yang baik dan buruk), syifa’ ma fi ash-shudur (obat kejiwaan manusia).

6. Dilihat dari aspek pengalaman religius, belajar membaca dengan benar dan baik, serta menghafal ayat-ayat al-Qur’an, terutama surat-surat pendek dalam al-Qur’an, akan lebih melekat dan bertahan lama jika dilakukan pada usia SD/MI (6 – 12 tahun). Belajar membaca dan menulis serta menghafal al-Qur’an tersebut tidak bisa dilakukan secara terputus-putus. Dalam arti, ia perlu dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan dari waktu ke waktu atau hari ke hari berikutnya.

Page 17: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

16

Jika dilakukan pada hari tertentu (hari senen jam pertama dan kedua misalnya, karena PAI hanya 2 jam pelajaran) kemudian disusul pada hari senen berikutnya dan seterusnya sampai beberapa semester, maka kecil kemungkinannya untuk dapat melekat dan tahan lama dalam ingatannya, terutama jika tidak didukung oleh pendidikan agama dalam keluarga dan masyarakat (seperti pendidikan agama pada TPQ/TPA/TKA).

7. Siapa sebenarnya yang bertanggungjawab untuk mendidik agama Islam? Sebagai ilustrasi, untuk menjawab masalah ini, adalah bahwa belajar matematika merupakan tanggungjawab guru, keluarga dan masyarakat. Tetapi jika orang tua dalam keluarga atau saudaranya tidak mampu atau tidak sempat mengajari matematika pada anak tersebut, maka ia terpaksa diserahkan pada guru privat atau les, kursus atau lainnya, dan untuk ini diperlukan biaya yang mahal, yang akhirnya bagi keluarga ekonomi lemah harus menyerahkan belajar matematika tersebut pada guru matematika di sekolah/madrasah saja. Demikian pula pada mata pelajaran IPA, Bahasa Inggris dan lain-lainnya. Berbeda halnya dengan pendidikan agama Islam, meskipun orang tua tidak mampu mengajari pendidikan agama Islam pada anaknya, maka ia bisa menyerahkannya kepada masyarakat tanpa mengeluarkan biaya yang mahal. Di masyarakat telah berkembang pembelajaran pendidikan agama Islam baik pada TPQ/TPA/TKA yang tidak begitu mahal, bahkan mereka bisa mengikuti pengajian rutin secara gratis di masjid/mushalla atau setidak-tidaknya mereka bisa memperolehnya melalui mendengarkan khutbah-khutbah jum’at.

8. Uraian pada point 7 tersebut mengandung makna, bahwa pembelajaran PAI merupakan tanggungjawab bersama antara sekolah, keluarga dan masyarakat adalah benar-benar dapat diwujudkan dan dilaksanakan dengan mudah dan murah, tergantung pada kemauan dari masing-masing individu dan dorongan dari keluarga. Karena itu, pendidikan agama Islam di sekolah/madrasah tidak harus bersikap “serakah”, dalam arti apa yang bisa diserahkan kepada keluarga atau masyarakat, maka hendaknya diserahkan kepada mereka sebagai wujud dari pembagian tugas dan tanggungjawab melalui kerjasama yang baik dan harmonis di antara mereka. Dengan demikian, pembelajaran al-Qur’an, dalam hal ini tajwid, tidak harus diajarkan di sekolah/madrasah terutama SMP/MTs, tetapi bisa dituntaskan di SD/MI dan/atau diserahkan kepada keluarga dan masyarakat.

Rekomendasi:

1. Perlunya melengkapi surat-surat pendek dalam al-Qur’an yang belum termuat dalam KD dan menambah hadits yang terkait dengan akhlak terpuji untuk tingkat SD/MI sesuai dengan SKL mata pelajaran PAI aspek al-Qur’an-hadits.

2. Pelajaran tajwid dituntaskan pada tingkat SD/MI dan sebagiannya diserahkan kepada keluarga dan masyarakat, sedangkan di SMP/MTs ditekankan pada pendalaman ayat-ayat al-Qur’an (surat-surat pendek) yang telah dihafal di SD/MI melalui upaya memahami artinya, menangkap kandungan isinya, dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan, sehingga al-Qur’an bukan sekedar merupakan bacaan yang bersifat verbalistik, tetapi justeru benar-benar menjadi

Page 18: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

17

hudan, furqan, rahmah dan syifa’ ma fi ash-shudur, serta dapat menambah kekhusyu’an dalam beribadah (shalat).

3. Perlunya menambah pelajaran hadits pada tingkat SMA/MA. 4. Jika standar kompetensi pada tingkat SD/MI dianggap terlalu berat, maka surat-

surat pendek tersebut dapat dikurangi hanya sampai pada Q.S at-Takatsur ditambah surat al-fatihah, sehingga hanya berisi 13 surat pendek.

5. Khusus untuk kelas I s.d III SD/MI, pengembangan kurikulum menggunakan pendekatan tematis, sehingga pelajaran al-Qur’an-hadits perlu menyesuaikan dengan tema-tema yang dikembangkan pada kelas I s.d III. Demikian pula pada tingkat SMP/MTs, pelajaran al-Qur’an-hadits perlu ikut serta membahas sebagian tema-tema yang dikembangkan dalam mata pelajaran IPS Terpadu atau IPA Terpadu.

Implikasi

Bertolak dari rekomendasi tersebut, maka disarankan agar: 1. Mengubah rumusan SKL mata pelajaran PAI aspek al-Qur’an-Hadits untuk

SD/MI sebagai berikut: a. Menghafal, membaca (menerapkan tata cara membaca al-Qur’an menurut

tajwid) dan menulis serta mengartikan surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, mulai surat Al-Fatihah sampai surat Al-‘Alaq

b. Menghafal, membaca dan mengartikan hadits-hadits yang terkait dengan akhlak terpuji.

2. Mengubah rumusan SKL mata pelajaran PAI aspek al-Qur’an-Hadits untuk SMP/MTs sebagai berikut: a. Memperdalam ayat-ayat al-Qur’an (surat-surat pendek) yang telah dihafal di

SD/MI melalui upaya memahami artinya, menangkap kandungan isinya, dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan, sehingga al-Qur’an benar-benar menjadi hudan, furqan, rahmah dan syifa’ ma fi ash-shudur.

b. Menghafal dan mengartikan hadits-hadits yang terkait dengan akhlak terpuji sesuai dengan tingkat perkembangan anak di MTs.

3. Mengubah rumusan SKL mata pelajaran PAI aspek al-Qur’an-Hadits untuk SMA/MA sebagai berikut: a. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits yang berkaitan dengan siapa

manusia, tanggungjawab manusia di muka bumi, apa itu alam dan pemanfaatannya, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 19: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

18

ASPEK AQIDAH

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP) PAI Aspek Aqidah:

SD/MI:

Mengenal dan meyakini aspek-aspek rukun iman dari iman kepada Allah sampai iman kepada Qadha dan Qadar

SMP/MTs:

Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna

SMA/MA:

Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna

Kelas/

Smt.

SD/MI

Standar Komptensi & Kompetensi Dasar

SMP/MTs

Standar Komptensi & Kompetensi Dasar

SMA/MA

Standar Komptensi & Kompetensi Dasar

SD/MI I/1

SMP/ MTs VII/1

SMA/MA X/1

1. Mengenal Rukun Iman

a. Menunjukkan kebesaran dan keagungan Allah SWT melalui ciptaan-Nya

b. Menyebutkan enam Rukun Iman

c. Menghafal enam Rukun Iman

1. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT melalui pemahaman sifat-sifatNya

a. Membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah

b. Menyebutkan arti ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah SWT

c. Menunjukkan tanda-tanda adanya Allah SWT

d. Menampilkan perilaku sebagai cermin keyakinan akan sifat-sifat Allah SWT

2. Memahami Asmaul Husna

a. Menyebutkan arti ayat-ayat Al-Qur’an

1. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat-sifatNya dalam Asmaul Husna

a. Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna.

b. Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna.

c. Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna.

Page 20: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

19

yang berkaitan dengan 10 Asmaul Husna

b. Mengamalkan isi kandungan 10 Asmaul Husna

SD/MI I/2

SMP/ MTs VII/2

SMA/MA X/2

2. Mengenal dua kalimat syahadat

a. Melafalkan syahadat tauhid dan syahadat rasul

b. Menghafal dua kalimat syahadat

c. Mengartikan dua kalimat syahadat

3. Meningkatkan keimanan kepada Malaikat

a. Menjelaskan arti beriman kepada Malaikat

b. Menjelaskan tugas-tugas Malaikat

2. Meningkatkan keimanan kepada Malaikat.

a. Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada malaikat.

b. Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat.

c. Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari.

SD/MI II/1

SMP/ MTs

VIII/1

SMA/MA XI/1

3. Mengenal Asmaul Husna

a. Menyebutkan lima dari Asmaul Husna

b. Mengartikan lima dari Asmaul Husna

4. Meningkatkan keimanan kepada Kitab-kitab Allah

a. Menjelaskan pengertian beriman kepada Kitab-kitab Allah

b. Menyebutkan nama Kitab-kitab Allah SWT yang di turunkan kepada para Rasul

c. Menampilkan sikap mencintai Al-Qur’an sebagai Kitab Allah

3. Meningkatkan keimanan kepada Rasul rasul Allah

a. Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasulrasul Allah

b. Menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah

c. Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari

SD/MI II/2

SMP/ MTs

VIII/2

SMA/MA XI/2

4. Mengenal Asmaul Husna

a. Menyebutkan lima dari Asmaul Husna

b. Mengartikan lima dari Asmaul Husna

5. Meningkatkan keimanan kepada Rasul Allah

a. Menjelaskan pengertian beriman kepada Rasul Allah

b. Menyebutkan nama dan sifat-sifat Rasul Allah

c. Meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW

4. Meningkatkan keimanan kepada Kitab-kitab Allah

a. Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Kitab-kitab Allah

b. Menerapkan hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah

Page 21: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

20

SD/MI

III/1

SMP/ MTs IX/1

SMA/MA XII/1

5. Mengenal sifat wajib Allah

a. Menyebutkan lima sifat wajib Allah

b. Mengartikan lima sifat wajib Allah

5. Meningkatkan keimanan kepada Hari Akhir

a. Menjelaskan pengertian beriman kepada Hari Akhir

b. Menyebutkan ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan hari Akhir

c. Menceritakan proses kejadian kiamat sughro dan kubro seperti terkandung dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits

5. Meningkatkan keimanan kepada Hari Akhir

a. Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Hari Akhir

b. Menerapkan hikmah beriman kepada Hari Akhir

c. Membiasakan perilaku menghargai karya orang lain dalam kehidupan sehari-hari

SD/MI

III/2

SMP/ MTs IX/2

SMA/MA XII/2

6. Mengenal sifat mustahil Allah

a. Menyebutkan sifat mustahil Allah SWT

b. Mengartikan sifat mustahil Allah SWT

7. Meningkatkan keimanan kepada Qadha dan Qadhar

a. Menyebutkan ciri-ciri beriman kepada qadha dan qadhar

b. Menjelaskan hubungan antara qadha dan qadhar

c. Menyebutkan contoh-contoh qadha dan qadhar dalam kehidupan sehari-hari

d. Menyebutkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan qadha dan qadhar.

6. Meningkatkan keimanan kepada Qadha’ dan Qadhar

a. Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada Qadha’ dan Qadar

b. Menerapkan hikmah beriman kepada Qadha’ dan Qadhar

SD/MI

IV/1

7. Mengenal sifat jaiz Allah SWT

a. Menyebutkan sifat jaiz Allah SWT

b. Mengartikan sifat jaiz Allah SWT

SD/MI

IV/2

8. Mengenal Malaikat dan tugasnya

a. Menjelaskan pengertian Malaikat

b. Menyebutkan nama-nama Malaikat

c. Menyebutkan tugas-tugas Malaikat

SD/MI 9. Mengenal kitab-kitab Allah SWT

Page 22: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

21

V/1 a. Menyebutkan nama-nama kitab Allah SWT

b. Menyebutkan nama-nama Rasul yang menerima kitab-kitab Allah SWT

c. Menjelaskan Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir

SD/MI

V/2

10. Mengenal Rasul- Rasul Allah SWT

a. Menyebutkan nama-nama Rasul Allah SWT

b. Menyebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi dari para Rasul

c. Membedakan Nabi dan Rasul

SD/MI

VI/1

11. Meyakini adanya Hari Akhir

a. Menyebutkan nama-nama Hari Akhir

b. Menjelaskan tanda-tanda Hari Akhir

SD/MI

VI/2

12. Meyakini adanya Qadha dan Qadar

a. Menunjukkan contoh-contoh Qadha dan Qadar

b. Menunjukkan keyakinan terhadap Qadha dan Qadar

Page 23: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

22

Analisis Kritis: 1. Rumusan SKL aspek aqidah, terutama pada tingkat SD/MI dan SMP/MTs sama

sekali tidak menyinggung masalah asmaul husna, padahal di dalam isi SK dan KD menampilkan persoalan asmaul husna. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada sinkronisasi antara SKL dengan SK dan KD.

2. Masih terdapat overlapping antara aspek aqidah dan al-Qur’an. Padahal masing-masing memiliki karakteristik tersendiri, yaitu Al-Qur’an-Hadits, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan Aqidah menekankan pada kemampuan memahami, membela dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna.

3. Rumusan KD masih menggunakan kata “menyebutkan”, sehingga sulit dirinci indikator-indiktornya. Kata “menyebutkan” tidak layak untuk dijadikan sebagai rumusan kompetensi dasar pada jenjang SMP/MTs dan SMA/MA, karena kata tersebut termasuk pada tataran kognitif yang paling rendah.

4. Belum ditetapkan secara tegas, mana di antara asma’ul husna yang diberikan pada tingkat SD/MI. SMP/MTs dan SMA/MA, sehingga menyulitkan bagi guru untuk menetapkannya, apalagi di daerah-daerah masih diadakan ujian bersama pada tingkat Kabupaten/Kota dan/atau bahkan tingkat Provinsi.

5. Dalam konteks aqidah, belajar sifat 20 – wujud, qidam, baqa’ dan seterusnya – meskipun merupakan rumusan yang bagus sekali, tetapi sebenarnya masih sangat rasionalistik. Hal ini memang perlu, tetapi pada dasarnya aqidah itu lebih banyak menyentuh dimensi hati (qalbu). Karena itu, ditinjau dari segi keagamaan (religiusitas) sifat dua puluh kurang mempunyai arti. Bandingkan dengan sifat Tuhan yang di dalam al-Qur’an disebut sebagai al-asma’ al-husna. Tuhan itu Rahman, jadi kita harus optimis terhadap Tuhan. Tuhan itu Ghafur, karena itu kita tidak perlu putus asa, walau sudah berbuat dosa kita bisa minta ampun kepadaNya. Tuhan itu Wadud (santun), karena itu tidak bakal Dia menerlantarkan kita. Demikian pula dengan sifat Tuhan yang tidak halus-halus, seperti Tuhan itu Jabbar (Maha Keras) dan Dzun Tiqam (Pendendam), yakni anjuran agar kita tidak memperlakukan kewajiban-kewajiban Tuhan secara seenaknya. Sifat-sifat Tuhan yang terkandung dalam al-asma’ al-husna itulah yang justeru bisa memberikan dampak kejiwaan dan implikasi-implikasi lainnya. Karena itu, kita perlu memperkaya mata pelajaran aqidah dengan pengembangan al-asma’ al-husna, jangan hanya dipakai untuk mencari kesaktian.

6. Belum tampak isi SK dan KD tingkat SMA/MA yang mengarah pada pemberian landasan-landasan siswa untuk mempelajari dan memperdalam aqidah (ilmu kalam) lebih lanjut, sehingga bisa jadi mereka akan merasa kesulitan untuk melakukan penyesuaian diri dengan kajian ilmu tauhid/kalam jika mereka melanjutkan ke perguruan tinggi agama Islam.

7. Isi SK dan KD tingkat SMA/MA sama sekali tidak menyinggung persoalan peningkatan kualitas keimanan yang inklusif dalam konteks pluralitas iman, agama dan budaya, sehingga bisa jadi mereka akan terjebak pada sikap truth claim atau

Page 24: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

23

beriman yang eksklusif dan absolutis yang kurang menghargai terhadap keanekaragaman iman, agama atau budaya. Dengan demikian, pelajaran aqidah lebih menekankan dimensi keselamatan pribadi dan kelompok, dan menepikan adanya keselamatan yang dimiliki oleh orang lain di luar diri atau di luar kelompoknya.

Rekomendasi:

1. Perlunya mengubah rumusan SKL aspek aqidah, terutama pada tingkat SD/MI dan SMP/MTs dengan memasukkan masalah asmaul husna.

2. Perlunya mengubah rumusan KD aspek aqidah, terutama pada tingkat SMP/MTs kelas VII untuk menghindari overlapping antara aspek aqidah dan al-Qur’an.

3. Perlunya mengubah rumusan KD yang masih menggunakan kata “menyebutkan”, agar guru tidak merasa kesulitan untuk mengembangkan indikator-indiktornya.

4. Perlunya mempertegas mana di antara al-asma’ al-husna yang perlu diberikan pada tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA sesuai dengan tingkat perkembangan moral dan religius siswa.

5. Perlunya memberikan landasan-landasan siswa SMA/MA untuk mempelajari dan memperdalam aqidah (ilmu kalam) lebih lanjut, sehingga mereka dapat melakukan penyesuaian diri dengan kajian-kajian ilmu tauhid/kalam jika mereka melanjutkan ke perguruan tinggi agama Islam. Misalnya: nama-nama lain dari ilmu tauhid dan alasannya, obyek kajiannya, tujuan mempelajarinya dan sistematika pembahasannya, dan wawasan mengenai macam-macam tauhid seperti tauhid uluhiyah, tauhid rububiyah, tauhid ash-shifat wa al-af’al, tauhid rahmaniyah, tauhid mulkiyah serta implikasinya dalam kehidupan, serta wawasan iman inklusif dan implikasinya dalam kehidupan sehri-hari.

Implikasi

Bertolak dari rekomendasi tersebut, maka disarankan agar: 1. Mengubah rumusan SKL mata pelajaran PAI aspek Aqidah untuk SD/MI sebagai

berikut: “Mengenal dan meyakini aspek-aspek rukun iman dari iman kepada Allah sampai iman kepada Qadha dan Qadar, serta memahami, menghayati dan mengamalkan al-asma’ al-husna (sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik)”.

2. Mengubah rumusan SKL mata pelajaran PAI aspek Aqidah untuk SMP/MTs sebagai berikut: “Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta memahami, menghayati dan mengamalkan al-Asmaul Husna (sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik)”.

3. Mengubah rumusan SKL mata pelajaran PAI aspek Aqidah untuk SMA/MA sebagai berikut: “Meningkatkan kualitas keimanan yang inklusif dalam konteks pluralitas iman, agama dan budaya”.

Page 25: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

24

ASPEK AKHLAK

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP) PAI Aspek Akhlak:

SD/MI:

Berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta menghindari perilaku tercela

SMP/MTs:

Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasamuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah

SMA/MA:

Berperilaku terpuji seperti hasnuzzhan, taubat dan raja dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabzir dan fitnah

Kelas/

Smt.

SD/MI

Standar Komptensi & Kompetensi Dasar

SMP/MTs

Standar Komptensi & Kompetensi Dasar

SMA/MA

Standar Komptensi & Kompetensi Dasar

SD/MI I/1

SMP/ MTs VII/1

SMA/MA X/1

1. Membiasakan perilaku terpuji

a. Membiasakan perilaku jujur

b. Membiasakan perilaku bertanggung jawab

c. Membiasakan perilaku hidup bersih

d. Membiasakan perilaku disiplin

1. Membiasakan perilaku terpuji

a. Menjelaskan pengertian tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar

b. Menampilkan contoh-contoh perilaku tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar

c. Membiasakan perilaku tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar

1. Membiasakan perilaku terpuji

a. Menyebutkan pengertian perilaku husnuzhan.

b. Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnuzhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia.

c. Membiasakan perilaku husnuzhan dalam kehidupan sehari-hari.

SD/MI I/2

SMP/ MTs VII/2

SMA/MA X/2

2. Membiasakan perilaku terpuji

a. Menampilkan perilaku rajin

b. Menampilkan perilaku tolong-menolong

c. Menampilkan perilaku hormat terhadap orang tua

d. Menampilkan adab makan dan minum

e. Menampilkan adab belajar

2. Membiasakan perilaku terpuji

a. Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet dan teliti

b. Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti

c. Membiasakan perilaku kerja keras, ulet, tekun dan teliti

2. Membiasakan perilaku terpuji.

a. Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu, dan atau menerima tamu.

b. Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu atau menerima tamu.

Page 26: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

25

c. Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menghindari Perilaku Tercela

a. Menjelaskan pengertian hasad, riya, aniaya dan diskriminasi

b. Menyebutkan contoh perilaku hasad, riya, aniaya dan diskriminasi

c. Menghindari hasad, riya, aniaya dan diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari

SD/MI II/1

SMP/ MTs

VIII/1

SMA/MA XI/1

3. Mencontoh perilaku terpuji

a. Menampilkan perilaku rendah hati

b. Menampilkan perilaku hidup sederhana

c. Menampilkan adab buang air besar dan kecil

3. Membiasakan perilaku terpuji

a. Menjelaskan pengertian zuhud dan tawakkal

b. Menampilkan contoh perilaku zuhud dan tawakkal

c. Membiasakan perilaku zuhud dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menghindari perilaku tercela

a. Menjelaskan pengertian ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah

b. Menyebutkan contoh - contoh perilaku ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah

c. Menghindari perilaku ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah dalam kehidupan sehari-hari.

4. Membiasakan berperilaku terpuji

a. Menjelaskan pengertian taubat dan raja’

b. Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat dan raja’

c. Membiasakan perilaku bertaubat dan raja’ dalam kehidupan sehari-hari

SD/MI II/2

4. Membiasakan perilaku terpuji

a. Mencontohkan perilaku hormat dan

5. Membiasakan perilaku terpuji

a. Menjelaskan adab makan dan minum

5. Membiasakan perilaku terpuji

a. Menjelaskan pengertian dan maksud

Page 27: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

26

SMP/ MTs

VIII/2

SMA/MA XI/2

santun kepada guru

b. Menampilkan perilaku sopan dan santun kepada tetangga

b. Menampilkan contoh adab makan dan minum

c. Memperaktekkan adab makan dan minum dalam kehidupan sehari-hari

6. Menghindari Perilaku tercela

a. Menjelaskan pengertian perilaku dendam dan munafik

b. Menjelaskan ciri-ciri pendendam dan munafik

c. Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam kehidupan sehari-hari

menghargai karya orang lain

b. Menampilkan contoh perilaku menghargai karya orang lain

c. Membiasakan perilaku menghargai karya orang lain dalam kehidupan sehari-hari

6. Menghindari perilaku tercela

a. Menjelaskan pengertian dosa besar

b. Menyebutkan contoh perbuatan dosa besar

c. Menghindari perbuatan dosa besar dalam kehidupan sehari-hari

SD/MI

III/1

SMP/ MTs IX/1

SMA/MA XII/1

5. Membiasakan perilaku terpuji

a. Menampilkan perilaku percaya diri

b. Menampilkan perilaku tekun

c. Menampilkan perilaku hemat

7. Membiasakan perilaku terpuji

a. Menjelaskan pengertian qana’ah dan tasamuh

b. Menampilkan contoh perilaku qana’ah dan tasamuh

c. Membiasakan perilaku qana’ah dan tasamuh dalam kehidupan sehari-hari.

7. Membiasakan perilaku terpuji

a. Menjelaskan pengertian adil, ridha dan amal shaleh

b. Menampilkan contoh perilaku adil, ridha dan amal shaleh

c. Membiasakan perilaku adil, ridha dan amal shaleh dalam kehidupan sehari-hari

SD/MI

III/2

SMP/ MTs IX/2

SMA/MA XII/2

6. Membiasakan perilaku terpuji

a. Menampilkan perilaku setia kawan

b. Menampilkan perilaku kerja keras

c. Menampilkan perilaku penyayang terhadap hewan

d. Menampilkan perilaku penyayang terhadap lingkungan

8. Menghindari perilaku tercela

a. Menyebutkan pengertian takabbur

b. Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabbur

c. Menghindari perilaku takabbur dalam kehidupan sehari-hari

8. Membiasakan perilaku terpuji

a. Menjelaskan pengertian dan maksud persatuan dan kerukunan

b. Menampilkan contoh perilaku persatuan dan kerukunan

c. Membiasakan perilaku persatuan dan kerukunan

9. Menghindari perilaku tercela

Page 28: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

27

a. Menjelaskan pengertian Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah

b. Menjelaskan contoh perilaku Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah

c. Menghindari perilaku Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah dalam kehidupan sehari-hari

SD/MI

IV/1

7. Membiasakan perilaku terpuji

a. Meneladani perilaku taubatnya Nabi Adam AS

b. Meneladani perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW

SD/MI

IV/2

8. Membiasakan perilaku terpuj

a. Meneladani perilaku Nabi Ibrahim AS

b. Meneladani Nabi Ismail AS

SD/MI

V/1

9. Membiasakan perilaku terpuji

a. Meneladani perilaku Nabi Ayyub AS

b. Meneladani perilaku Nabi Musa AS

c. Meneladani perilaku Nabi Isa AS

SD/MI

V/2

10. Membiasakan perilaku terpuji

a. Meneladani perilaku Khalifah Abubakar RA

b. Meneladani perilaku Umar bin Khattab RA

SD/MI 11. Menghindari perilaku tercela

Page 29: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

28

VI/1 a. Menghindari perilaku dengki seperti Abu Lahab dan Abu Jahal

b. Menghindari perilaku bohong seperti Musailamah Al Kadzab

SD/MI

VI/2

12. Membiasakan perilaku terpuji

a. Meneladani perilaku kegigihan perjuangan kaum Muhajirin dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan peserta didik

b. Meneladani perilaku tolong-menolong kaum Anshar dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan peserta didik

Page 30: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

29

Analisis Kritis: 1. Rumusan SKL mata pelajaran PAI aspek akhlak masih belum mencakup akhlak

terpuji dan akhlak tercela sebagaimana yang terkandung dalam isi SK dan KD. 2. Rumusan SK dan KD mata pelajaran PAI aspek Akhlak sudah sesuai dengan

karakteristiknya, yaitu menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi atau menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari.

3. Rumusan KD masih menggunakan kata “menyebutkan”, sehingga sulit dirinci indikator-indiktornya. Kata “menyebutkan” tidak layak untuk dijadikan sebagai rumusan kompetensi dasar pada jenjang SMP/MTs dn SMA/MA, karena kata tersebut termasuk pada tataran kognitif yang paling rendah.

4. Terdapat overlapping antara KD SMP/MTs dan SMA/MA, terutama tentang dua macam akhlak tercela, yaitu ghibah dan hasad, yang sama-sama dipelajari di kedua tingkat satuan pendidikan tersebut.

5. Dari rumusan KD kelas IV s.d VI SD/MI tersebut di atas terdapat overlapping antara aspek akhlak dengan aspek tarikh. Padahal aspek akhlak memiliki karakteristik tersendiri, yang berbeda dengan aspek Tarikh & kebudayaan Islam. Aspek ini (Tarikh) menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani nabi dan/atau tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

6. Mengingat karakteristik akhlak yang menekankan pada pembiasaan untuk berperilaku terpuji, maka jangkauannya bukan hanya terbatas pada kompeten, melainkan sampai terbentuknya will (kemauan) dan habit (kebiasaan) untuk melakukan akhlak terpuji dan menjauhi atau menghindari akhlak tercela. Untuk membentuk pembiasaan tersebut diperlukan waktu yang relatif lama. Karena itu, lebih baik standar kompetensi dan kompetensi dasar dipersempit, tetapi diperdalam penghayatan dan internalisasinya yang dilakukan secara berulang-ulang dan terus menerus untuk membentuk kebiasaan.

7. Di antara ciri-ciri anak usia 15 – 18 tahun adalah mulai dewasa, menginginkan otonomi, tidak suka selalu diatur dan dikendalikan, mereka sudah ingin terlibat dalam realitas kehidupan. Bertolak dari ciri-ciri ini maka pelajaran PAI pada aspek akhlak untuk SMA/MA perlu memasuki diskursus yang terkait dengan akhlak atau moralitas publik untuk membentuk kesalehan sosial. Pada era informasi global ternyata sumber kejahatan moral tidak lagi bersumber dari individu-individu, melainkan telah berpindah ke jaringan struktur yang sangat kompleks. Masalah pengangguran dan kemiskinan misalnya, bukan lagi disebabkan karena lemahnya etos kerja, disiplin kerja, etos belajar, atau lemahnya motivasi berprestasi dari individu-individu, tetapi disebabkan antara lain karena sistem sosial yang menindas dan karena kekayaan negara dikuasai oleh segelintir orang, serta KKN yang merajalela hampir di semua sektor kehidupan. Termasuk dalam diskursus moralitas publik adalah masalah konflik budaya dan agama, jaringan narkoba, prostitusi, Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan lain-lain. Para siswa perlu mengenal berbagai persoalan moralitas publik tersebut dan sekaligus dapat mencari jalan keluar yang tepat sesuai dengan ajaran akhlak yang mulia.

Page 31: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

30

Rekomendasi

1. Perlunya mengubah rumusan SKL aspek akhlak, sehingga tercakup di dalamnya standar isi (SK dan KD) yang ada.

2. Perlunya mengubah rumusan KD yang masih menggunakan kata “menyebutkan”, agar guru tidak merasa kesulitan untuk mengembangkan indikator-indiktornya.

3. Perlunya menghilangkan dua akhlak tercela “ghibah dan hasad” yang terdapat pada KD aspek akhlak untuk SMA/MA kelas X semester 2 dan kelas XII semester 2, karena sudah dipelajari di SMP/MTs.

4. Memadatkan rumusan SKL dan standar isi (SK dan KD) aspek akhlak ke arah induk akhlak yang baik (ummahat al-akhlaq al-hasanah) dan induk akhlak yang jelek (ummahat al-akhlaq as-sayyiah).

5. Induk akhlak yang baik (ummahat al-akhlaq al-hasanah) ada 10 macam, yaitu: At-taubah (taubat), al-khauf (rasa takut kepada Allah), az-Zuhd (zuhud/tidak mementingkan dunia), ash-shabr (sabar), asy-syukr (syukur), al-ikhlash (ikhlas), at-tawakkal (tawakkal), al-mahabbah (rasa cinta kepada Allah), ar-ridla bi al-qadla’ wa al-qadar (rela menerima qada’ dan qadar), Zikru al-maut (ingat mati). Sedangkan induk akhlak yang jelek (ummahat al-akhlaq as-sayyiah) adalah: syarhu ath-tha’am (serakah makan), syarhu al-kalam (serakah berbicara), Ghadlab (pemarah), Hasad (dengki), al-buhlu wa hubb al-mal (kikir dan cinta harta), hubb al-jah (cinta kepada kedudukan atau kehormatan), hubb ad-dunya (cinta kepada dunia), al-kibr (sombong), al-‘ujub (membanggakan diri), dan ar-riya’ (pamer). Masing-masing induk tersebut akan melahirkan anak-anak atau cabang-cabangnya baik pada induk akhlak yang baik (ummahat al-akhlaq al-hasanah) maupun induk akhlak yang jelek (ummahat al-akhlaq as-sayyiah).

6. Contoh akibat syarhu al-kalam adalah al-kidzb, al-ghibah, al-fitnah, an-namimah, al-mizah (senda gurau), al-madh (memuji), sumpah palsu, al-mumarah (membanggakan prestasi yang telah dicapai). Akibat at-taubah: zikir, wirid, berdoa, suka membaca al-Qur’an; Az-Zuhd: dermawan. Khauf: menjaga harga diri, wara’ dll.

Page 32: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

31

ASPEK FIQH

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP) PAI Aspek Fiqh:

SD/MI:

Mengenal dan melaksanakan rukun Islam mulai dari bersuci (thaharah) sampai zakat serta mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji

SMP/MTs:

Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat

SMA/MA:

Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum keluarga dalam Islam

Kelas/

Smt.

SD/MI

Standar Komptensi & Kompetensi Dasar

SMP/MTs

Standar Komptensi & Kompetensi Dasar

SMA/MA

Standar Komptensi & Kompetensi Dasar

SD/MI I/1

SMP/ MTs VII/1

SMA/MA X/1

1. Mengenal tatacara bersuci (thaharah)

a. Menyebutkan pengertian bersuci

b. Mencontoh tatacara bersuci

2. Mengenal Rukun Islam

a. Menirukan ucapan Rukun Islam

b. Menghafal Rukun Islam

7. Memahami ketentuan – ketentuan thaharah (bersuci)

a. Menjelaskan ketentuan –ketentuan mandi wajib

b. Menjelaskan perbedaan hadas dan najis

8. Memahami tatacara shalat

a. Menjelaskan ketentuan –ketentuan shalat wajib

b. Memperaktikkan shalat wajib

c. Memahami tatacara shalat jamaah dan munfarid (sendiri)

d. Menjelaskan pengertian shalat jama’ah

1. Memahami sumber hukum Islam, hukum taklifi, dan hikmah ibadah.

a. Menyebutkan pengertian kedudukan dan fungsi Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam

b. Menjelaskan pengertian, kedudukan dan fungsi hukum taklifi dalam hukum Islam

c. Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari.

Page 33: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

32

dan munfarid

e. Memperaktikkan shalat jama’ah dan shalat munfarid

SD/MI I/2

SMP/ MTs VII/2

SMA/MA X/2

3. Membiasakan bersuci (thaharah)

a. Menyebutkan tata cara berwudlu

b. Mempraktekkan tata cara berwudlu

3. Memahami tatacara shalat Jum’at

a. Menjelaskan ketentuan – ketentuan shalat jum’at

b. Mempraktekkan shalat jum’at

4. Memahami tatacara shalat jama’ dan qashar

a. Menjelaskan shalat jama’ dan qashar

b. Mempraktekkan shalat jama’ dan qashar

2. Memahami hukum Islam tentang zakat, haji dan wakaf.

a. Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan zakat, haji dan waqaf.

b. Menyebutkan contoh-contoh pengelolaan zakat, haji dan wakaf.

c. Menerapkan ketentuan perundang-undangan tentang pengelolaan zakat, haji dan wakaf.

SD/MI II/1

SMP/ MTs

VIII/1

SMA/MA XI/1

4. Mengenal tatacara wudhu

a. Membiasakan wudhu dengan tertib

b. Membaca do’a setelah berwudlu

5. Menghafal bacaan shalat

a. Melafalkan bacaan shalat

b. Menghafal bacaan shalat

5. Mengenal tatacara shalat sunnat

a. Menjelaskan ketentuan shalat sunnat rawatib

b. Memperaktikkan shalat sunnat rawatib

6. Memahami macam-macam sujud

a. Menjelaskan pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah

b. Menjelaskan tatacara sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah

c. Memperaktikkan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah

7. Memahami tatacara puasa

a. Menjelaskan ketentuan puasa wajib

b. Memperaktekkan puasa wajib

3. Memahami hukum Islam tentang Mu’amalah a. Menjelaskan azas-azas transaksi ekonomi

dalam Islam b. Memberikan contoh transaksi ekonomi

dalam Islam c. Menerapkan transaksi ekonomi Islam

dalam kehidupan sehari-hari

Page 34: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

33

c. Menjelaskan ketentuan puasa sunnah Senin – Kamis, Syawal, dan Arafah

d. Memperaktikkan puasa sunnah Senin – Kamis, Syawal, dan Arafah

8. Memahami zakat

a. Menjelaskan pengertian zakat fitrah dan zakat mal

b. Membedakan antara zakat fitrah dan zakat mal

c. Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat fitrah dan zakat mal

d. Memperaktikkan pelaksanaan zakat fitrah dan zakat mal

SD/MI II/2

SMP/ MTs

VIII/2

SMA/MA XI/2

6. Membiasakan shalat secara tertib

a. Mencontoh gerakan shalat

b. Mempraktekkan shalat secara tertib

9. Memahami hukum Islam tentang hewan sebagai sumber bahan makanan

a. Menjelaskan jenis-jenis hewan yang halal dan haram dimakan

b. Menghindari makanan yang bersumber dari binatang yang diharamkan.

4. Memahami ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah

a. Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah

b. Memperagakan tatacara pengurusan jenazah

5. Memahami khutbah, tabligh dan dakwah

a. Menjelaskan pengertian khutbah, tabligh dan dakwah

b. Menjelaskan tatacara khutbah, tabligh dan dakwah

c. Memperagakan khutbah, tabliqh dan dakwah

SD/MI

III/1

7. Melaksanakan shalat dengan tertib

a. Menghafal bacaan shalat

10. Memahami hukum Islam tentang penyembelihan hewan

6. Memahami Hukum Islam tentang Hukum Keluarga

Page 35: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

34

SMP/ MTs IX/1

SMA/MA XII/1

b. Menampilkan keserasian gerakan dan bacaan shalat

a. Menjelaskan tatacara penyembelihan hewan

b. Menjelaskan ketentuan aqiqah dan qurban

c. Memperagakan cara penyembelihan hewan aqiqah dan hewan qurban

11. Memahami hukum Islam tentang Haji dan Umrah

a. Menyebutkan pengertian dan ketentuan haji dan umrah

b. Memperagakan pelaksanaan ibadah haji dan umrah

a. Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam

b. Menjelaskan hikmah perkawinan

c. Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia

SD/MI

III/2

SMP/ MTs IX/2

SMA/MA XII/2

8. Melakukan shalat fardhu

a. Menyebutkan shalat fardhu

b. Mempraktikkan shalat fardhu

12. Memahami tatacara berbagai shalat sunnah

a. Menyebutkan pengertian dan ketentuan sholat sunnat berjamaah dan munfarid

b. Menyebutkan contoh shalat sunnat berjamaah dan munfarid

c. Mempraktikkan shalat sunnat berjamaah dan munfarid dalam kehidupan sehari-hari.

7. Memahami Hukum Islam tentang Waris

a. Menjelaskan ketentuan hukum Waris

b. Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum Waris

SD/MI

IV/1

9. Mengenal ketentuan-ketentuan shalat

a. Menyebutkan rukun shalat

b. Menyebutkan sunnat shalat

c. Menyebutkan syarat sah dan syarat wajib shalat

d. Menyebutkan hal-hal yang

Page 36: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

35

membatalkan shalat

SD/MI

IV/2

10. Melaksanakan dzikir dan do’a

a. Melakukan dzikir setelah shalat

b. Membaca do’a setelah shalat

SD/MI

V/1

11. Mengumandangkan adzan dan iqamah

a. Melafalkan lafal adzan dan iqamah

b. Mengumandangkan adzan dan iqamah

SD/MI

V/2

12. Mengenal puasa wajib

a. Menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa Ramadhan

b. Menyebutkan hikmah puasa

SD/MI

VI/1

13. Mengenal ibadah pada bulan Ramadhan

a. Melaksanakan tarawih di bulan Ramadhan

b. Melaksanakan tadarrus Al-Qur’an

SD/MI

VI/2

14. Mengetahui kewajiban zakat

a. Menyebutkan macam-macam zakat

b. Menyebutkan ketentuan zakat fitrah

Page 37: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

36

Analisis Kritis

1. Rumusan SKL mata pelajaran PAI aspek fiqh pada SD/MI adalah “Mengenal dan melaksanakan rukun Islam mulai dari bersuci (thaharah) sampai zakat serta mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji”. Padahal di dalam SK dan KD-nya masih belum memasukkan haji. Ini menunjukkan bahwa tidak ada sinkronisasi antara SKL dengan SK dan KD.

2. Rumusan SKL mata pelajaran PAI aspek fiqh pada SMP/MTs adalah “Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat”. Padahal di dalam SK dan KD-nya juga memuat ajaran puasa, zakat, haji dan umrah, serta penyembelihan hewan. Ini menunjukkan bahwa tidak ada sinkronisasi antara SKL dengan SK dan KD.

3. Rumusan SK dan KD aspek fiqh telah sesuai dengan karakteristiknya, yakni menekankan pada kemampuan cara melaksanakan (praktik) ibadah dan muamalah yang benar dan baik.

Rekomendasi

1. Masalah haji memang belum waktunya diberikan pada tingkat SD/MI, karena setelah lulus para siswa masih belum terkena kewajiban untuk menalankan ibadah haji. Jika demikian, sebaiknya rumusan SKL mata pelajaran PAI aspek fiqh pada SD/MI diubah tanpa mencantumkan haji.

2. Rumusan SKL mata pelajaran PAI aspek fiqh pada SMP/MTs sebaiknya diubah sesuai dengan apa yang tercakup dalam SK dan KD-nya.

Page 38: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

37

ASPEK TARIKH

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP) PAI Aspek Tarikh:

SD/MI:

Menceritakan kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari kisah tersebut dan menceritakan kisah tokoh orang-orang tercela dalam kehidupan nabi

SMP/MTs:

Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara.

SMA/MA:

Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia

Kelas/

Smt.

SD/MI

Standar Komptensi & Kompetensi Dasar

SMP/MTs

Standar Komptensi & Kompetensi Dasar

SMA/MA

Standar Komptensi & Kompetensi Dasar

SD/MI I/1

SMP/ MTs VII/1

SMA/MA X/1

1. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW

a. Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad SAW

b. Menjelaskan misi nabi Muhammad untuk semua manusia dan bangsa

1. Memahami keteladanan Rasulullah dalam membina umat periode Makkah.

a. Menceritakan sejarah dakwah Rasullah SAW periode Makkah.

b. Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW periode Makkah

SD/MI I/2

SMP/ MTs VII/2

SMA/MA X/2

2. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW

a. Menjelaskan misi Nabi Muhammad SAW untuk menyempurnakan akhlak, membangun manusia mulia dan bermanfaat

b. Menjelaskan misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan

2. Memahami keteladanan Rasulullah dalam membina umat periode Madinah.

a. Menceritakan sejarah dakwah Rasullah SAW periode Madinah.

b. Mendeskripsikan strategi dakwah Rasullullah SAW periode Madinah.

Page 39: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

38

kemajuan masyarakat

c. Meneladani perjuangan Nabi dan para Sahabat dalam menghadapi masyarakat Makkah

SD/MI II/1

SMP/ MTs

VIII/1

SMA/MA XI/1

3. Memahami Sejarah Nabi

a. Menceritakan sejarah Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan

b. Meneladani perjuangan Nabi dan para Sahabat di Madinah

3. Memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan (1250 – 1800) a. Menjelaskan perkembangan Islam pada

abad pertengahan b. Menyebutkan contoh peristiwa

perkembangan Islam pada abad pertengahan

SD/MI II/2

SMP/ MTs

VIII/2

SMA/MA XI/2

4. Memahami sejarah dakwah Islam

a. Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam sampai masa Abbasiyah

b. Menyebutkan tokoh ilmuwan muslim dan perannya sampai masa daulah Abbasiyah.

4. Memahami perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang)

a. Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern

b. Menyebutkan contoh peristiwa perkembangan Islam pada masa modern

SD/MI

III/1

SMP/ MTs IX/1

SMA/MA XII/1

5. Memahami sejarah perkembangan Islam di Nusantara

a. Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran

b. Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa, Sumatera dan Sulawesi

5. Memahami perkembangan Islam di Indonesia

a. Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia

b. Menampilkan contoh perkembangan Islam di Indonesia

c. Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di Indonesia

SD/MI

III/2

SMP/

6. Memahami sejarah tradisi Islam Nusantara

a. Menceritakan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam

6. Memahami perkembangan Islam di dunia

a. Menjelaskan perkembangan Islam di dunia

b. Menampilkan contoh perkembangan Islam

Page 40: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

39

MTs IX/2

SMA/MA XII/2

b. Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara.

di dunia

c. Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di dunia

SD/MI

IV/1

1. Menceritakan kisah Nabi

a. Menceritakan kisah Nabi Adam AS

b. Menceritakan kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW

b. Menceritakan perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW

SD/MI

IV/2

2. Menceritakan kisah Nabi

a. Menceritakan kisah Nabi Ibrahim AS

b. Menceritakan kisah Nabi Ismail AS

SD/MI

V/1

3. Menceritakan kisah Nabi

a. Menceritakan kisah Nabi Ayyub AS

b. Menceritakan kisah Nabi Musa AS

c. Menceritakan kisah Nabi Isa AS

SD/MI

V/2

4. Menceritakan kisah Sahabat Nabi

a. Menceritakan kisah Khalifah Abubakar RA

b. Menceritakan kisah Umar bin Khattab RA

SD/MI 5. Menceritakan kisah Abu Lahab, Abu

Page 41: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

40

VI/1 Jahal, dan Musailamah Al Kadzab

a. Menceritakan perilaku Abu Lahab dan Abu Jahal

b. Menceritakan perilaku Musailamah Al Kadzab

SD/MI

VI/2

6. Menceritakan kisah kaum Muhajirin dan kaum Anshar

a. Menceritakan perjuangan kaum Muhajirin

b. Menceritakan perjuangan kaum Anshar

Page 42: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

41

Analisis Kritis

1. Rumusan SK dan KD kelas I s.d III SD/MI aspek tarikh masih kosong tanpa alasan yang jelas, tetapi pada SK dan KD aspek akhlak kelas IV s.d VI terdapat rumusan KD yang terkait langsung dengan tarikh, sehingga terkesan overlapping antara aspek akhlak dengan aspek tarikh. Padahal aspek akhlak memiliki karakteristik tersendiri, yang berbeda dengan aspek Tarikh & kebudayaan Islam. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan aspek Tarikh menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani nabi dan/atau tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

2. Rumusan SKL PAI aspek tarikh untuk tingkat SMP/MTs belum mencantumkan pertumbuhan ilmu pengetahuan dan peran tokoh ilmuwan muslim sampai masa Abbasiyah, padahal di dalam rumusan SK dan KD terutama pada kelas VIII semester dua telah mencantumkan masalah tersebut.

3. Pengembangan SKL serta SK dan KD aspek tarikh bukan menekankan pada Subject Centered Design, tetapi lebih berorientasi pada Learner Centered Design dan Problem Centered Design. Pada Subject Centered Design, pengembangan SKL dan standar isi bertolak dari atau didasarkan pada sistematisasi disiplin ilmu (batang tubuh keilmuan) tarikh atau urutan-urutan pembahasan yang terdapat dalam tarikh. Pada Learner Centered Design, pengembangan SKL-MP dan standar isi bertolak dari atau didasarkan pada kebutuhan dan minat peserta didik secara individual dan menenkankan prosedur pemecahan masalah. Sedangkan pada Problem Centered Design, pengembangan SKL-MP dan standar isi bertolak dari atau didasarkan pada problem atau isu-isu aktual dalam kehidupan yang perlu dipecahkan oleh para peserta didik dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Rekomendasi

1. Perlunya memindahkan SK dan KD aspek akhlak kelas IV s.d VI tingkat SD/MI ke dalam SK dan KD aspek Tarikh.

2. Perlunya menambah rumusan SKL PAI aspek tarikh untuk tingkat SMP/MTs tentang pertumbuhan ilmu pengetahuan dan peran tokoh ilmuwan muslim sampai masa Abbasiyah.

Page 43: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

42

Prof. Dr. H. Muhaimin, M.A. dilahirkan di Lumajang, 11 Desember 1956,

dosen tetap sekaligus Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Agama di UIN Malang, ini adalah putera pasangan H. Soelchan (alm.) dan Hj. Chotimah (alm.). Berturut-turut ia menempuh pendidikan di MI Lumajang (1969), PGAN 4 Tahun (1973), PGAN 6 Tahun Lumajang (1975), Sarjana Muda Jurusan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Malang (1979) dan Sarjana Lengkap pada IAIN Sunan Ampel Fakultas Tarbiyah Malang (1982), S2 IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1989), dan S3 di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan judul disertasi ”Filsafat Pendidikan Islam Indonesia Suatu Kajian Tipologis”.

Ia telah meniti karirnya sejak dari bawah, yaitu mulai menjadi Pegawai Harian Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Malang (1982-1984), Kasi Pengajaran pada Fakultas yang sama (1985-1987), kemudian diangkat menjadi dosen tetap pada Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Malang/STAIN Malang (sejak 1985), dan menjadi Guru Besar pada UIN Malang (2003 s.d sekarang). Dengan keahliannya di bidang Ilmu Pendidikan Agama, ia diminta bantuannya untuk mengajar di beberapa Program Pascasarjana (S2 dan S3) terutama pada UIN Malang, STAIN, IAIN dan PTAIS di wilayah Jawa Timur. Mulai tahun 2007, ia mendirikan Lembaga Konsultasi & Pengembangan Pendidikan Islam (Sekretariat Jl. Joyo Raharjo 150 Malang 65144, Telp./Faks. 0341-583968) dan sekaligus sebagai Direktur lembaga tersebut.

Ia aktif menulis buku, melakukan berbagai penelitian, narasumber di berbagai seminar dan workshop, serta kegiatan pelatihan, dan menulis artikel di beberapa majalah dan surat kabar. Buku-bukunya yang sudah diterbitkan adalah: (1) Problematika Agama Dalam Kehidupan Manusia (Jakarta: Kalam Mulia, 1989); (2) Konsep Pendidikan Islam (Sebuah Telaah Komponen Dasar Kurikulum) (Solo : Ramadhani, 1991); (3) Belajar Sebagai Sarana Pengembangan Fitrah Manusia (Jakarta : Kalam Mulia, 1991); (4) Pengenalan Kurikulum Madrasah (Solo : Ramadhani, 1992); (5) Pemikiran Pendidikan Islam (Kajian Filosofik Dan Kerangka Dasar Operasionalnya) (Bandung: Trigenda Karya, 1993); (6) Bekal Para Juru Dakwah Masa Kini (Bandung: Trigenda Karya, 1994); (7) Dimensi-Dimensi Studi Islam (Surabaya: Karya Abditama, 1995); (8) Strategi Belajar-Mengajar (Penerapannya Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam) (Surabaya: Citra Media, 1996); (9) Dasar-Dasar Kependidikan Islam (Suatu Pengantar Ilmu Pendidikan Islam) (Surabaya: Karya Abditama, 1996); (10) Tema-Tema Pokok Dakwah Islam Di Tengah Transformasi Sosial (Surabaya: Karya Abditama, 1998); (11) Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama di Sekolah (Bandung: Remaja Rosdakarya.. Cet. I, 2001 dan Cet. II, 2002); (12) Wacana Pengembangan Pendidikan Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. I, 2003, dan Cet II, 2004); (13) Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam, Pemberdayaan, Pengembangan Kurikulum hingga Islamisasi Pengetahuan (Bandung: Nuansa Cendekia, 2003); (14) Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005); (15) Pengembangan Kurikulum di PTAI (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005); (16) Kawasan dan Wawasan Studi Islam (Jakarta: Prenada, 2005); (17) Manajemen Penjaminan Mutu di UIN Malang (Malang: UIN, 2005); (18) Nuansa Baru Pendidikan Islam Mengurai Benang Kusut Dunia Pendidikan (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006); (19) Pedoman dan Implementasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) (Surabaya: Kanwil Depag Jatim, 2007); (20) Pedoman dan Implementasi Pengembangan

Page 44: ANALISIS STANDAR ISI PAI-Muhaimim - · PDF fileDI SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA ... 23 dan 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran PAI dan standar isi (SK & KD) PAI

43

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) (Surabaya: Kanwil Depag Jatim, 2007); (21) Pedoman dan Implementasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Madrasah Aliyah (MA) (Surabaya: Kanwil Depag Jatim, 2007); (22) Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Sekolah dan Madrasah. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007.

Di samping itu, ia juga menulis buku-buku diktat kuliah yang dipublikasikan di kalangan mahasiswa, yaitu: (1) Kuliah Pengantar Ilmu Agama Islam; (2) Dirosah Islamiyah : Aspek Teologi; (3) Dirosah Islamiyah : Aspek Filsafat; (4) Manusia Dan Pendidikan : Kajian Tentang Belajar Menurut Konsep Islam; (5) Pergumulan Umat Islam Di Pentas Sejarah : Seri Kuliah Sejarah Kebudayaan Islam; (6) Pemikiran Teologi Islam Pada Periode Klasik; (7) Modul Ulum al-Hadits; (8) Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam; (9) Bekal Pendidik Agama Islam Luar Sekolah; (10) Pengembangan Pendidikan Islam: Menggagas Format Pendidikan Islam Masa Depan; (11) Problematika Pendidikan Islam; (12) Lima Belas Isu Penting Dalam Pengembangan Pendidikan Islam; (13) Esei-Esei Pemikiran Pengembangan Pendidikan Islam.

Penulis produktif yang beralamat di Jalan Joyo Raharjo 150 Malang 65144, Telp/faks (0341) 583968, HP. 0816559662 dan 081555725155, ini pernah mengkuti: School Management Training di Kanada (Oktober s.d Desember 2000); Short Course di Iran (September 2003); Kunjungan Kerja ke Sudan, Qatar dan Mesir (Januari-Februari 2004); Sandwich Program di Malaysia (November-Desember 2004 dan November 2005); dan pernah menjadi Nara Sumber pada seminar pendidikan Islam di Riyardh Saudi Arabiyah serta mengadakan penyuluhan pendidikan pada sekolah-sekolah Indonesia di Jeddah, Mekkah dan Riyardh (7 – 15 Mei 2005). Ia juga pernah menjadi: Anggota Majelis Pertimbangan Pendidikan dan Pengajaran Agama Islam di Jawa Timur; Konsultan dan Pelatih Pengembangan Kurikulum Pendidikan TK/RA, Madrasah (MI, MTs, MA) dan Madrasah Diniyah, PAI di sekolah umum pada Pendidikan Dasar dan Menengah di Kanwil Depag Jatim; Tim Pengembang Kurikulum PTAI Ditpertais Depag RI; Pelatih Pengawas PAI dan Kepala Madrasah Kanwil Depag di Jatim; Konsultan Penulisan Buku Paket PAI SMP pada MGMP PAI Kotamadya Malang; Anggota Tim Pakar Penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi PAI Madrasah Ditmapendais Depag Pusat; Pelatih Pengembangan Madrasah di Kanwil Depag Propinsi Bali; Instruktur dan Pelatih pada Diklat Kanwil Depag Jawa Timur; serta Tim Assesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tahun 2006 s.d sekarang.