ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP...

21
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP SISTEM PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA Halimahtu Sa’diah Universitas Gunadarma Email: [email protected] ABSTRAK Rumah sakit merupakan salah satu jenis usaha yang bergerak di bidang layanan Jasa, khususunya pelayanan kesehatan. Dengan banyaknya bermunculan jasa pelayanan kesehatan yang ada, maka akan menimbulkan persaingan. Agar rumah sakit tersebut dapat bersaing dengan rumah sakit lainnya, maka rumah sakit tersebut harus memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat atau pihak yang membutuhkan layanan kesehatan di rumah sakit tersebut. Terutama dalam memberikan informasi serta pelayanan yang prima bagi customer. Oleh karena itu agar sistem pelayanan kesehatan dirumah sakit berjalan dengan baik maka di perlukan sistem pengendalian intern yang baik pula. Tujuannya adalah agar mampu melaksanakan fungsi rumah sakit dengan baik sebagai pemberi layanan serta penyedia informasi yang relevan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pelayanan kesehatan serta sistem pengendalian intern pada rumah sakit “BUNDA DaLIMA”. Dan untuk mengetahui apakah sistem pelayanan keshatannya sudah dilengkapi dengan sistem pengendalian intern. Penulis menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan bagan alir dokumen atau Flowchart . Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah sistem pelayanan kesehatan serta sistem pengendalian intern pada rumah sakit BUNDA DaLIMA sudah berjalan dengan baik. Terlihat dari telah diterapkannya sistem pelayanan minimal pada sistem pelayanan kesehatan, serta dilihat dari tinjauan publik 45% responden menjawab sangat puas, 35% menjawab puas dan 20% menjawab tidak puas dengan sistem pelayanan kesehatan yang diberikan pada rumah sakit “BUNDA DaLIMA”. Serta sistem pelayanan kesehatan rumah sakit BUNDA DaLIMAsudah dilengkapi dengan sistem pengendalian intern, dimana pada sistem pelayanan kesehatan telah diterapkannya unsur-unsur sistem pengendalian intern, yaitu pemisahan tugas, sistem otorisasi dan praktek yang sehat. Kata Kunci: Sistem Pelayanan Kesehatan, Sistem Pengendalian Intern PENGANTAR Dizaman modern ini perkembangan dunia usaha semakin pesat, banyak perusahaan yang bermunculan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Jenis usaha yang dijalankanpun bermacam-macam, baik dalam bidang industri, manufaktur, maupun dalam bidang Pelayanan Kesehatan. Salah satu contoh kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan adalah rumah sakit. Dengan banyaknya bermunculan jasa pelayanan kesehatan yang ada, maka akan menimbulkan persaingan. Oleh karena itu masing-masing penyedia layanan kesehatan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tersebut.

Transcript of ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP...

Page 1: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

TERHADAP SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA

Halimahtu Sa’diah

Universitas Gunadarma

Email: [email protected]

ABSTRAK

Rumah sakit merupakan salah satu jenis usaha yang bergerak di bidang layanan Jasa, khususunya

pelayanan kesehatan. Dengan banyaknya bermunculan jasa pelayanan kesehatan yang ada, maka

akan menimbulkan persaingan. Agar rumah sakit tersebut dapat bersaing dengan rumah sakit

lainnya, maka rumah sakit tersebut harus memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada

masyarakat atau pihak yang membutuhkan layanan kesehatan di rumah sakit tersebut. Terutama

dalam memberikan informasi serta pelayanan yang prima bagi customer. Oleh karena itu agar

sistem pelayanan kesehatan dirumah sakit berjalan dengan baik maka di perlukan sistem

pengendalian intern yang baik pula. Tujuannya adalah agar mampu melaksanakan fungsi rumah

sakit dengan baik sebagai pemberi layanan serta penyedia informasi yang relevan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pelayanan kesehatan serta sistem

pengendalian intern pada rumah sakit “BUNDA DaLIMA”. Dan untuk mengetahui apakah sistem

pelayanan keshatannya sudah dilengkapi dengan sistem pengendalian intern. Penulis menggunakan

analisis deskriptif dengan menggunakan bagan alir dokumen atau Flowchart .

Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah sistem pelayanan kesehatan serta sistem

pengendalian intern pada rumah sakit BUNDA DaLIMA sudah berjalan dengan baik. Terlihat dari

telah diterapkannya sistem pelayanan minimal pada sistem pelayanan kesehatan, serta dilihat dari

tinjauan publik 45% responden menjawab sangat puas, 35% menjawab puas dan 20% menjawab

tidak puas dengan sistem pelayanan kesehatan yang diberikan pada rumah sakit “BUNDA

DaLIMA”. Serta sistem pelayanan kesehatan rumah sakit “BUNDA DaLIMA” sudah dilengkapi

dengan sistem pengendalian intern, dimana pada sistem pelayanan kesehatan telah diterapkannya

unsur-unsur sistem pengendalian intern, yaitu pemisahan tugas, sistem otorisasi dan praktek yang

sehat.

Kata Kunci: Sistem Pelayanan Kesehatan, Sistem Pengendalian Intern

PENGANTAR

Dizaman modern ini perkembangan dunia usaha semakin pesat, banyak perusahaan yang

bermunculan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Jenis usaha yang dijalankanpun

bermacam-macam, baik dalam bidang industri, manufaktur, maupun dalam bidang Pelayanan

Kesehatan. Salah satu contoh kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan

adalah rumah sakit. Dengan banyaknya bermunculan jasa pelayanan kesehatan yang ada, maka akan

menimbulkan persaingan. Oleh karena itu masing-masing penyedia layanan kesehatan berusaha

memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan

tersebut.

Page 2: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

Agar mampu memberikan pelayanan kesehatan yang baik, rumah sakit harus memiliki sistem

informasi yang relevan dan akurat, serta sumber daya manusia yang profesional. Karena dengan

adanya pelayanan yang baik akan lebih meningkatkan perkembangan kegiatan usaha rumah sakit

tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pelayanan kesehatan serta

sistem pengendalian intern pada rumah sakit “BUNDA DaLIMA”. Dan untuk mengetahui apakah

sistem pelayanan keshatannya sudah dilengkapi dengan sistem pengendalian intern.

LANDASAN TEORI

Sistem Pengendalian Intern

Pengendalian Intern adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang di pergunakan untuk

menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan handal, mendorong dan memperbaiki

efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijkan yang telah

ditetapkan.(Marshall B.Romney dan Paul John Steinbart, 2006)

Sistem Pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang

dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data

akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. (Mulyadi, 2001)

Tujuan Sistem Pengendalian Intern

Tujuan sistem pengendalian intern yang efektif digolongkan sebagai berikut:

a. Untuk menjaga kekayaan organisasi atau perusahaan

b. Untuk menjamin kebenaran data akuntansi

c. Untuk mendorong efisiensi usaha

d. Untuk mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Selain itu Pengendalian Intern melaksanakan tiga fungsi penting, yaitu:

Pengendalian Untuk Pencegahan (Preventive Control)

Dibutuhkan untuk mencegah timbulnya suatu masalah sebelum mereka muncul.

mempekerjakan personil akuntansi yang berkualifikasi tinggi, merupakan pengendalian

pencegahan yang efektif.

Pengendalian Untuk Pemeriksaan (detective control)

Dibutuhkan untuk mengungkap masalah begitu masalah tersebut muncul. Contoh,

mempersiapkan rekonsiliasi bank dan neraca saldo setiap bulan.

Pengendalian Korektif (corrective control)

Dibutuhkan untuk memecahakan masalah yang ditemukan oleh pengendalian untuk

pemeriksaan. Contoh dari pengendalian ini termasuk pemeliharaan kopi cadangan

(backup copies) atas transaksi dan file utama, dan mengikuti prosedur untuk

memperbaiki kesalahan memasukkan data.

Unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern

Unsur-unsur pokok pengendalian intern yang harus dimiliki oleh setiap organisasi atau

perusahaan yaitu :

1. Organisasi

Fungsi yang menetapkan pemisahan tanggung jawab secara jelas. Pembagian tanggung

jawab fungsional dalam organisasi seperti:

a. Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi.

Fungsi operasi adalah fungsi yang mempunyai wewenang untuk melaksanakan

suatu kegiatan. Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang memiliki wewenang

untuk mencatat peristiwa keuangan perusahaan.

b. Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan

semua tahap suatu transaksi.

2. Sistem otorisasi (wewenang) dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan

yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya.

Page 3: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

Dalam organisasi atau perusahaan, setiap transaksi harus atas otoritas dari pejabat yang

berwenang sehingga akan menjamin dokumen pembukuan yang dapat dipercaya bagi

proses akuntansi.

3. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.

Setelah adanya pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan

prosedur pencatatan yang telah ada, tidak akan terlaksana jika belum ada penjamin

praktik yang sehat, diantaranya :

a. Penggunaan formulir berurut

b. Pemeriksaan mendadak

c. Setiap transaksi tidak boleh ditangani oleh satu orang atau satu unit organisasi

d. Perputaran jabatan

e. Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak

f. Secara periodik diadakan pengecekan antara kekayaan fisik dengan catatannya.

g. Pembentukan unit organisasi yang bertugas mengecek pengendalian intern yang lain.

4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya

Perusahaan harus memiliki karyawan yang jujur dan kompeten yang dapat

melaksanakan tugasnya secara efisien dan efektif. Untuk mendapatkan karyawan yang

jujur dan berkompeten, perusahaan harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaanya

Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan, sesuai

dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.

Pengendalian Internal COSO

Committe of Sponsoring Organization (COSO) adalah kelompok sektor swasta yang terdiri

dari Amerika Accounting Association (AAA), AICPA, Institut of Internal Auditors,Institut of

Management Accountants, dan financial Executive Institut. Pada tahun 1992, COSO

mengeluarkan hasil penelitian untuk mengembangkan definisi pengendalian intenal dan

memberikan petunjuk untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal. Laporan tersebut telah

diterima secara luas sebagai ketentuan dalam pengendalian internal.

Penelitian COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang di

implementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen, dan mereka yang berada dibawah arah

keduanya untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian dicapai dengan

pertimbangan hal-hal berikut:

1. Efektifitas dan efisiensi operasional organisasi

2. Keandalan pelaporan keuangan

3. Kesesuain dengan hukum dan peraturan yang berlaku

Berdasarkan COSO, pengendalian internal adalah proses karena hal tersebut menembus

kegiatan operasional organisasi dan merupakan bagian integral dari kegiatan manajemen dasar.

Pengendalian intern memeberikan jaminan yang wajar, bukan yang absolut, karena kemungkianan

kesalahan manusia, kolusi, dan penolakan manajemenm atas pengendalaian, membuat proses ini

menjadi tidak sempurna.

COSO menyajikan langkah yang signifikan atas definisi pengendalian internal yang dahulu

berbatas pada pengendalian akuntansi, menjadi pengendalian yang menangani tujuan yang luas dari

para dewan komisaris dan pihak manajemen.

Lima komponen model pengendalian internal COSO yang saling Berhubungan:

Lingkunagan Pengendalian

Integritas dan nilai-nilai etika

– Etika bisnis

– Budaya perusahaan

– Etika perencanaan pekerjaan

Tanggung jawab kompetensi

Page 4: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

Filosofi Management dan gaya beroperasi

Struktur organisasi

Perhatian dan bimbingan yang diberikan oleh Dewan Direksi dan komite

Penetapan otoritas dan tanggung jawab

– Penganggaran

Kebijakan dan prosedur sumberdaya manusia

– Pemisahan tugas

– Pengawasan

– Rotasi Tugas secara periodik dan liburan tahunan

– Dual kontrol

Aktivitas Pengendalian

Rencana organisasi

– Pemisahan tugas

– Pemisahan otorisasi dari pencatatan, pemeliharaan aset

Dokumen dan catatan yang memadai

Penjagaan Aset dan Pencatatan yang Memadai

– Kas register dan kotak kunci

– Kunci ,penyimpanan aset dan area akses terbatas

– Pasukan keamanan

– Monitor TV daerah tertutup Serta Sistem alarm

Pemeriksaan akuntabilitas Independen dan peninjauan kinerja

Proses kontrol Informasi

– Otorisasi

– Persetujuan

– Kelengkapan dan akurasi

Penilaian Resiko

Proses mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang mempengaruhi terhadap

tujuan perusahaan perubahan internal dan eksternal

Informasi Dan Komunikasi

Sistem akuntansi

– Dokumentasi

– Akuntansi ganda entri

– Jejak Audit

Prosedur manual yang memadai

Laporan / dokumentasi

Pengawasan

Manajemen pengawasan kegiatan

– Manajemen dan operasional audit

Audit internal

Komite audit

– Dewan komisaris independen

– Internal auditor / pengendali

– Direktur independen dari luar

– Sekretaris perusahaan

Instrumen analisis Sistem Pengendaliuan Internal:

Naratif

Flow chart / Bagan Alur

Check list

Questionnare / Angket

Matrix

Page 5: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

Sistem dan Prosedur

Sistem dan Prosedur merupakan bagian integral tugas manajemen, sehingga tampak adanya

keterkaitan antara pertimbangan-pertimbangan dalam pengambilan keputusan dengan sistem dan

prosedur.

Sistem diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi elemen-elemen yang

berusaha mencapai tujuan tertentu. Pada umumnya sistem diartikan sebagai jaringan yang terdiri

dari formulir-formulir, catatan, prosedur-prosedur, alat-alat, dan sumber daya manusia dalam

rangka menghasilkan informasi pada suatu perusahaan

Prosedur adalah urutan kegiatan krelikal yang melibatkan beberapa Orang, dalam satu

departemen atau lebih, yang dibuat intuk menjamin penanganan secara seragam transakasi

perusahaan yang terjadi berulang-ulang.(Tata Sutabri, 2004)

Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan

prosedur. sedangkan prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal. Kegiatan klerikal dilakukan

untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal dan buku besar, kegiatan tersebut terdiri dari

kegiatan menulis, menggandakan, menghitung, memberi kode, mendaftar, memilih, memindahkan

dan membandingkan.

Pengertian Akuntansi

Definisi akuntansi menurut AICPA adalah seni dari pencatatan pengolahan dan peringkasan

yang tepat dinyatakan dalam uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya

bersifat finansial dan kemudian penafsiran dari pada hasil-hasilnya.

Pengertian Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi adalah susunan berbagai formulir, catatan, peralatan, termasuk komputer

dan perlengkapan serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya dan laporan yang terkodinasi secara

erat yang didisain untuk mentranformasikan data keuangan.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi adalah Kumpulan sumberdaya, seperti manusia dan peralatan yang

diatur untuk mengubah data menjadi informasi.(Tata Sutabri, 2004)

Tujuan Sistem Informasi

1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen.

2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.

3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari

Elemen-Elemen Sistem Informasi Akuntansi

1. Orang-orang yang mengoperasikan sisitem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.

2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam

mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.

3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi

4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi

5. Infrastruktur tekhnologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (peripheral

device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan.

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Kelima elemen sistem informasi akuntansi secara bersama-sama memungkinkan suatu SIA

memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam oragnisasi, yaitu:

1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh

organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para

pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemn, para

pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-

hal yang telah terjadi.

2. Mengubah data menjadi Informasi yang berguna bagi pihak manajemen uuntuk

membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.

Page 6: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

3. Menyediakan Pengendalian yang memadai untuk menjaga aset organisasi, termasuk data

organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat , dan

handal.

Sistem Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit

Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-

sama dalam suatu organisasi untuk memelihara, meningkatkan kesehatan, mencegah dan

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, ataupun

masyarakat (Azwar,1998).

Bentuk dan jenis pelayanan kesehatan tergantung dari beberapa faktor yakni:

1. Pengorganisasian pelayanan, pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan secara sendiri atau

bersama-sama sebagai anggota dalam suatu organisasi

2. Tujuan atau ruang lingkup kegiatan. pencegahan penyakit, memelihara dan

meningkatkan derajat kesehatan, penyembuhan/ pengobatan dan pemulihan kesehatan.

3. Sasaran pelayanan, perorangan ,keluarga,kelompok dan masyarakat.

pelayanan rumah sakitmerupakan salah satu bentuk upaya yang diselenggarakan untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat. pelayanan rumah sakit berfungsi untuk memberikan

pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu yang dilakukan dalam upaya

peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,penyembuhan penyakit dan pemulihan

kesehatan yang bermutu dan terjangkau dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat (suprarto. 1994).

rumah skait sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan harus memberikan

pelayanan yang baik dan berkualitas. Manajemen rumah skait harus berupa memuaskan

pasiennya, dalam hal ini masyrakatdengan berbagai tingkat kebutuhannya.

sebuah rumah sakit didirikan dan dijalankan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan

kesehatan dalam bentuk perawatan, pemeriksaan , pengobatan, tindakan medis atau non

modis, dan tindakan diagnosis lainnya yang di butuhkan oleh masing pasien dalam

batas-batas kemampuan tekhnologi dan sarana yang disediakan di rumah sakit (Wijono,

1999).

Disamping itu rumah sakit harus dapat memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, akurat

dan sesuai dengan kemajuan tekhnologi kedokteran sehingga dapat berfungsi sebagai rujukan

rumah sakit sesuai dengan tingkat rumah sakitnya.

Pelayanan kesehatan dirumah sakit adalah kegiatan pelayanan berupa pelayanan rawat jalan,

pelayanan rawat, pelayanan rawat inap, pelayanan administrasi, pelayanan gawat darurat yang

mencakup pelayanan medik dan penunjang medik. Sedangkan untuk dapat disebut sebagai bentuk

pelayanan kesehatan, baik dari jenis pelayanan kesehatan kedokteran maupun dari jenis pelayanan

kesehatan masyarakat harus memiliki berbagai syarat pokok. Syarat pokok yang dimaksud adalah:

1. Tersedia dan berkesinambungan

Syarat yang pertama pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan kesehatan

tersebut harus tersedia di masyarakat serta bersifat berkesinambungan.

2. Dapat diterima dan wajar

Syarat pokok kedua pelayanan kesehatan yang baik adalah apat diterima oleh

masyarakat serta bersifat wajar. Artinya pelayanan kesehatan tersebut tidak

bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat.

3. Mudah dijangkau

Syarat pokok ketiga pelayanan kesehatan yang baik adalah mudah dijangkau oleh

masyarakat. Pengerian keterjangkauan yang dimaksud disini termasuk dari sudut

biaya. Untuk dapat mewujudkan keadaaan yang seperti ini harus dapat di upayakan

pelayanan kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat.

Page 7: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

4. Bermutu

Syarat pokok pelayanan kesehatan yang baik adalah bermutu. pengertian yang

dimaksud disisni adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan

kesehatan yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai

jasa pelayanan, dan dipihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode

etik serta standar yang telah ditetapkan.

Dalam upaya pelayanan kesehatan dirumah sakit, maka pasien yang memperoleh

jasa pelayanan memiliki harapan tertentu. Bila jasa rumah sakit yang diterimanya

dapat memenuhi bahkan melebihi dari apa yang diharapkan dalam waktu ke waktu

tumbuh pemikiran dalam diri pasien bahwa inilah suatu jasa pelayanan rumah sakit

yang memiliki mutu pelayanan yang baik.

Tujuan Pelayanan Kesehatan Tujuan pelayanan kesehatan adalah tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang

memuaskan harapan dan kebutuhan derajat masyarakat (consumer satisfaction), melalui pelayanan

yang efektif oleh pemberi pelayanan yang memuaskan harapan dan kebutuhan pemberi pelayanan

(provider satisfaction), pada institusi pelayanan yang diselenggarakan secara efisien (institutional

satisfaction). Interaksi ketiga pilar utama pelayanan kesehatan yang serasi, selaras dan seimbang,

merupakan paduan dari kepuasan tiga pihak, dan ini merupakan pelayanan kesehatan yang

memuaskan (satisfactory healty care).

Sistem Pelayanan Rumah Sakit Sistem pelayanan rumah sakit dalam hal ini adalah optimal sesuai kebutuhan rumah sakit,

secure dalam penanganan data, dan tidak melampaui batasan-batasan hukum Indonesia. Sekilas

Berbagai macam solusi telah banyak ditawarkan oleh software house (vendor) untuk menghandle

dan mengolah data dan informasi yang ada di rumah sakit. Dari sistem yang close sampai yang

open, dari sistem yang hanya menghandle transaksi penerimaan pasien sampai yang dapat

meminimalisir penggunaan kertas. Pembuatan sistem informasi rumah sakit dapat dilihat dari

berbagai sudut. Bisa dilihat dari sudut administratif yang menghandle data-data pasien, transaksi

dan sebagainya, atau bisa juga dari sudut pasien yang cenderung ke pelayanan kesehatan dengan

menambahkan teknologi sebagai alat komunikasinya. Sistem pelayanan Rumah sakit merupakan

suatu kebutuhan baik untuk pasien maupun rumah sakit itu sendiri. Berikut adalah penjelasan

Kebutuhan Pasien Harapan pasien dari sebuah pelayanan kesehatan adalah diberikannya service yang cepat

dan nyaman. Tingkat mobilitas pasien yang tinggi menuntut adanya komunikasi dan

pelayanan yang cepat antara pasien dan institusi kesehatan, yang kemudian antara pasien

dengan dokter.

Kebutuhan Pihak Rumah Sakit Jika dilihat dari sudut pandang user, dalam hal ini adalah pihak rumah sakit, mereka tentu

menginginkan sebuah sistem yang ideal, istimewa, dapat menghandle semua transaksi yang

ada, sehingga tak ada kata terlambat pada pembuatan laporan masing-masing pelayanan

ataupun pada pengiriman Rekap Laporan (RL) ke dinas kesehatan setempat oleh Sub-bagian

Rekam Medis, bahkan mungkin, poli tak perlu lagi melakukan sensus harian, karena setiap

laporan akan tercetak otomatis atau terkirim otomatis.

Ruang Lingkup Sistem Informasi Kesehatan

Ruang lingkup Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan, mencakup pengelolaan informasi dalam

lingkup manajemen pasien (front office management). Lingkup ini antara lain sebagai berikut:

a) Registrasi Pasien, yang mencatat data/status pasien untuk memudahkan pengidentifikasian

maupun pembuatan statistik dari pasien masuk sampai keluar. Modul ini meliputi

pendaftaran pasien baru/lama, pendaftaran rawat inap/jalan, dan info kamar rawat inap.

Page 8: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

b) Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di rumah sakit, seperti: penyakit dalam, bedah, anak,

obstetri dan ginekologi, KB, syaraf, jiwa, THT, mata, gigi dan mulut, kardiologi, radiologi,

bedah orthopedi, paru-paru, umum, UGD, dan lain-lain sesuai kebutuhan. Modul ini juga

mencatat diagnosa dan tindakan terhadap pasien agar tersimpan di dalam laporan rekam

medis pasien.

c) Rawat Inap. Modul ini mencatat diganosa dan tindakan terhadap pasien, konsultasi dokter,

hubungan dengan poliklinik/penunjang medis.

d) Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat informasi pemeriksaan seperti: ECG, EEG,

USG, ECHO, TREADMIL, CT Scan, Endoscopy, dan lain-lain.

e) Penagihan dan Pembayaran, meliputi penagihan dan pembayaran untuk rawat jalan, rawat

inap dan penunjang medis (laboratorium, radiologi, rehab medik), baik secara langsung

maupun melalui jaminan dari pihak ketiga/asuransi/JPKM. Modul ini juga mencatat

transaksi harian pasien (laboratorium, obat, honor dokter), daftar piutang, manajemen

deposit dan lain-lain.

f) Apotik/Farmasi, yang meliputi pengelolaan informasi inventori dan transaksi obat-obatan.

METODE PENELITIAN

Objek Penelitian

Objek Penelitian ini adalah Sistem Pengendalian Intern pada pelayanan umum kesehatan.

Unit penelitian ini adalah Rumah Sakit “BUNDA DaLIMA”. Analisis yang Digunakan adalah

analisis deskriptif Kualitatif, yaitu dengan menggambarkan melalui penggunaan Bagan Alir

Dokumen ( Flowchart), Serta analisis Sistem Pengendalian Internal dengan Metode Committe of

Sponsoring Organization (COSO). Lima komponen model pengendalian internal COSO yang

saling Berhubungan; Lingkungan Pengendalian, Aktivitas Pengendalian, Penilaian Resiko,

Informasi Dan Komunikasi, serta Pengawasan.

Data / Variabel

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer. Adapun data – data yang diperoleh

dalam penulisan ilmiah ini adalah :

1.Sejarah perusahaan

2.Struktur organisasi

3.Data mengenai Sistem Pelayanan Kesehatan

Metode Pengumpulan Data / Variabel

Untuk memperoleh data-data tersebut, penulis menggunakan metode sebagai berikut:

1. Metode Studi Lapangan

Dalam memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penelitian ini,

penulis menggunakan data primer dengan cara wawancara langsung dengan mendatangi rumah

sakit. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai sistem informasi akuntansi

pada rumah sakit.Serta melakukan observasi, dalam hal ini observasi dilakukan oleh penulis

guna mendapat kejelasan dari data yang sudah didapat dari wawancara.

2. Metode Studi Pustaka

Untuk dapat mendukung teoritis dalam penulisan ini, penulis membaca dan mempelajari dan

meneliti sumber-sumber informasi yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini berdasarkan

buku panduan, literatur-literatur, dan Jurnal sebagai acuan pembahasan materi dalam penulisan

ini terutama yang menyangkut sistem pengendalian intern terhadap sistem informasi akuntansi.

Page 9: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

Alat Analisis yang Digunakan

Pada penelitian ini penulis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan menggambarkan

melalui penggunaan bagan alir dokumen (flowchart).

Simbol-simbol Bagan Alir Dokumen (flowchart)

Page 10: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan
Page 11: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan
Page 12: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan
Page 13: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Start

Menerima Pasien

Mengantarkan

Pasien Keruangan

Menghubungi Kasir

Menghubungi

FRMMembuat FRM

Registrasi Pasien

Menjelaskan Biaya

Rawat Inap

FRM

Pasien

N

FRM

BaruLama

Via Petugas Pendaftaran

FRM : File Rekam Medik

Gambar 4.1 Gambar 4.2

Bagan Alir Dokumen Bagan Alir Dokumen

Pendaftaran Rawat Jalan Pendaftaran Rawat Inap

START

Menerima Pasien

Registrasi pasien

Menghubungi

bag,rekam medik

Memberikan Formulir

Pendaftaran

Pasien

Membuat KB

Membuat FRM

Lama Baru

KB : Kartu Berobat

FRM : File Rekam Medik

1 : Bagian Dokter

2 : Bagian Pendaftaran

FRM

1

2

FRM

Meminta KB

NVia Perawat

Via Perawat

Page 14: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

1

Menerima FRM

Membuat

Resep

Melakukan

diagnosa

Mencatat

keluhan

pasien

Resep

FRM

3

2

Via Pasien

Via Perawat

KB : Kartu Berobat

FRM : File Rekam Medik

1 : Bagian Dokter

2 : Bagian Pendaftaran

3 : Bagian Apotik/Farmasi

Via Perawat

BPO 3

Mengecek

Kelengkapan Resep

Obat diracik dan

diberi Etiket

Menyerahkan BPO

Kepada Pasien

Mencetak BPO 3 Rangkap

Dan Memberikan Informasi

Kepada Pasien

Membuat Harga dari

resep yang ada

3

BPO 3

BPO 2

BPO 1

Resep

Obat

Resep

4

Via Pasien

6

Memberikan Obat dan

Tata cara Meminum

Obat

BPO 3

N

Via Pasien

Diambil Tidak Diambil

Pasien

BPO : Bukti Pembayaran Obat

BPO 1 : Bukti Pembayaran Obat Lembar 1

BPO 2 : Bukti Pembayaran Obat Lembar 2

BPO 3 : Bukti Pembayaran Obat Lembar 3

4 : Bagian Kasir

6 : Bagian Apotik

Mengoperasikan

Mesin Registrasi

Gambar 4.3 Gambar 4.4

Bagan Alir Dokumen Bagan Alir Dokumen

Dokter (Poliklinik) Apotik (Farmasi)

Page 15: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

Via Perawat

Resep

Mengecek

Kelengkapan Resep

Pengecekkan

Kembali

Obat diserahkan

kepada pasien

Meracik Obat dan

diberi Etiket

Resep

N

Via Perawat

4

BPO 3

Mencocokkan

dengan data

yang ada

Membayar

jasa dokter

dan obat

Mencetak

Kwitansi

Pembayaran

3 Rangkap

Men cap

LUNAS BPO

BPO 3

BPO 2

BPO 1

BPO 2

BPO 1

KW 3

KW 2

KW 1

Pasien

Pasien5

6N

BPO : Bukti Pembayaran Obat

KW : Kwitansi

BPO 1 : Bukti Pembayaran Obat Lembar 1

BPO 2 : Bukti Pembayaran Obat Lembar 2

BPO 3 : Bukti Pembayaran Obat Lembar 3

KW 1 : Kwitansi Lembar 1

KW 2 : Kwitansi Lembar 2

KW 3 : Kwitansi Lembar 3

4 : Bagian Kasir

5 : Bagian Keuangan

6 : Bagian Apotik

Mengoperasikan

Mesin Registrasi

Gambar 4.5 Gambar 4.6

Bagan Alir Dokumen Bagan Alir Dokumen

Apotik (Farmasi) Rawat Inap Bagian Kasir

Page 16: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

5

KW 2

Mencocokkan

Jumlah Uang Yang

Ada dengan Jumlah

yang ada pada KW

Menyetorkan Uang

Setiap Hari ke Bank

Mencocokkan KW 2

dengan Bukti Setor

Bukti Setor

Bukti Setor

KW 2

N

END

KW 2 : Kwitansi Lembar 2

5 : Bagian Keuangan

Bersama Uang

Gambar 4.7

Bagan Alir Dokumen

Bagian Keuangan

Page 17: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit “BUNDA DaLIMA”

A.Tinjauan Dari Sudut Pandang Standar Pelayann Minimal

Tabel 1

12 standar pelayanan minimal

B.Tinjauan dari sudut pandang Pelayanan Public (customer service)

Tabel 2

Tanggapan Konsumen Tentang Pelayanan Kesehatan

Pada Rumah Sakit “BUNDA DaLIMA”

1.Pelayanan Administrasi Manajemen 7.Pelayanan Farmasi

2.Pelayanan Medis 8.Pelayanan Perinatal Resiko tinggi

3.Pelayanan Keperawatan 9.Pengendalian Infeksi nosokomial

4.Pelayanan Rekam Medis 10.Pelayanan Laboratorium

5.Pelayanan Gawat Darurat 11.Pelayanan Radiologi

6.Pelayanan K3 12Pelayanan Kamar Operasi

NO KATEGORI JAWABAN PRESENTASE

1 SANGAT PUAS 45%

2 PUAS 35%

3 TIDAK PUAS 20%

Total 100%

Page 18: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

Tabel 3

Sistem Pengendalian Intern Pada Rumah sakit “BUNDA DaLIMA”

Sistem Pengendalian Inter pada Sistem Pelayanan Kesehatan

Rumah Sakit “Bunda Dalima”

Variabel SPI

Bagian Pendaftaran Digunakannya formulir pendaftaran berurut

Digunakannya catatan penggunaan dokumen RM dan

No.RM

Digunakannnya buku register dengan nomor urut dan

nomor RM

Bagian Dokter menandatangani Dokumen Rekam Medik sebagai

pertanggungjawaban

Bagian Apotik Digunakannya No.Resep pada Bukti Pembayaran Obat

Bagian Kasir Men Cap LUNAS bukti pembayaran Obat

Terdapat no. kwitansi yang di cetak secara urut

Dibubuhkannya tanggal, waktu nama kasir pada lembar

kwitansi

Bagian Keuangan Mengecek atau mencocokkan jumlah uang yang ada

dengan jumlah uang yang tertera pada kwitansi

Menyetorkan Uang setiap harinya ke Bank.

Page 19: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

LIMA KOMPONEN COSO JENIS PENGENDALIAN

1.Lingkungan Pengendalian Integritas & nilai-nilai etika

Filosofi Pihak Manajemen

Struktur Organisasional

Metode Untuk memeberikan otoritas

Kebijakan dan Praktik dalam SDM

Menerapkan prinsip kejujuran

Manajemen Menilai Potensi

Resiko sebelum bertindak

Struktur Organisasi Fungsional

Melakukan Pelatihan Pegawai

Membuat laporan karyawan

yang sudah memasuki masa

dinas 1 tahun dan menyerahkan

kepada divisi keuangan

Aktivitas Pengendalian Otorisasi Transaksi dan Kegiatan

yang Memadai

Pemisahan Tugas

Desain dan Penggunaan serta

catatan yang memadai

Penjagaan Aset dan Pencatatan yang

memadai

Bukti pembayaran obat harus

diotorisasi oleh bagian kasir.

Bagian keuangan merangkap

sebagai orang yang

menyetorkan uang ke Bank. Digunakannya Formulir

pendaftaran berurut

Pembatasan akses keruangan

komputer, serta meberikan

password pada setiap komputer.

Penilaian Resiko Pemantauan: pengumpulan

informasi rutin mengenai

aspek pelayanan yang penting.

Analisis: penilaian berkala

untuk identifikasi masalah

penting dalam pelayanan

kesehatan untuk perbaikan.

Tindakan: bila ada masalah,

tindakan penyelesaian

dilakukan dan dicatat

Evaluasi: efektivitas

Informasi dan Komunikasi Pengecekan estimasi perawatan

pasien rawat guna menghindari

terjadi kekurangan pembayaran

DP.

Mengecek laporan revenue

pendapatan

Memfile data laporan kasir

sesuai dengan tanggal berjalan

Pengawasan Keliling seluruh ruang perawatan

dan mengadakan koordinasi

Page 20: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menarik

kesimpulan sebagai berikut.

1. Sistem pelayanan kesehatan rumah sakit “BUNDA DaLIMA” sudah memiliki sistem

pelayanan kesehatan yang memadai. Terlihat dari:

• Sistem Pelayanan Minimal yang telah diterapkan.

• Sistem pelayanan kesehatan rumah sakit “BUNDA DaLIMA” sudah menggunakan sistem

secara terkomputerisasi dalam mengolah data.

• Jika dilihat berdasarkan tinjauan publik, data yang diolah tahun 2011 , 45% responden

menjawab sangat puas, 35% menjawab Puas, dan 20% menjawab tidak puas tentang

pelayanan kesehatan rumah sakit “BUNDA DaLIMA”.

Sistem Pengendalian Intern pada rumah sakit “BUNDA DaLIMA” sudah berjalan cukup baik,

dimana telah menerapkan unsur-unsur pengendalian internal yang ada. Seperti fungsi pendaftaran

terpisah dari fungsi kasir, fungsi pengambilan obat terpisah dari fungsi kasir dan bagian kasir

terpisah dari bagian keuangan

Tetapi masih ada yang harus diperbaiki lagi pada bagian keungan, karena dalam pengendalian

Internal COSO, harus dipisahkan antara bagian keuangan dan petugas yang menyetorkan uang ke

Bank. Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi kecurangan.

2. Sistem pelayanan kesehatan pada rumah sakit “BUNDA DaLIMA” sudah dilengkapi dengan

sistem pengendalian intern yang baik. Dimana pada sistem pelayanan kesehatan telah

diterapkannya unsur-unsur sistem pengendalian intern yaitu pemisahan tugas, sistem

otorisasi dan praktek yang sehat.

SARAN

• Sistem Pelayanan Kesehatan Pada Rumah sakit “BUNDA DaLIMA” harus tetap ditingkatan

baik dalam segi mutu pelayanan agar menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Salah satunya

dengan menambahkan pegawai, karena pada rumah sakit “BUNDA DaLIMA” masih

kekurangan SDM, sehingga ada beberapa pekerjaan yang harus dikerjakan oleh satu

pegawai.

• Sistem pengendalian intern harus lebih di koreksi kembali, karena menurut pengendalian

internal COSO bagian keuangan tidak boleh menyetorkan uang ke Bank. Harus bagian

Kasir, yang di otorisasi oleh bagian keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

Chriwardani Suryawati, et al , 2006 , “Penyusunan Indikator Kepuasan Pasien Rawat Inap Rumah

Sakit Di Provinsi Jawa Tengah”, Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol.09 No.04: 177-

184

Dedi Alamsyah, 2011, Manajemen Pelayanan Kesehatan, Nuha Medika, Yogyakarta.

Deny Arnos, et al, 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Sembilan, Salemba Empat, Jakarta

Page 21: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/963/1/21207375.pdf · PADA RUMAH SAKIT BUNDA DaLIMA ... adalah rumah sakit. Dengan

James A.Hall, 2007, Accounting Information System, Edisi Empat, Salemba Empat,Jakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi ke-3, Salemba Empat, Jakarta.

Tata Sutabri, 2004, Sistem Informasi Akuntansi, ANDI, Yogyakarta.

Thomas Sumarsan, 2010, Sistem Pengendalian Manajemen, cetakan ke-1, PT. Indeks, Jakarta.

Tjahjono Kuntjoro dan Hanevi Djasari, 2007 , “Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Sebagai

Persyaratan Badan Layanan Umum dan Sarana Peningkatan Kinerja”, Jurnal Manajemen

Pelayanan Kesehatan, Vol.10 No.01: 03-10