Analisis Regresi Linier Sederhana

10
ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA 22.49 Duwi Consultant Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut: Y’ = a + bX Keterangan: Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X = Variabel independen a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0) b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) Contoh kasus: Seorang mahasiswa bernama Hermawan ingin meneliti tentang pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan pada perusahaan jual beli motor. Dengan ini di dapat variabel dependen (Y) adalah volume penjualan dan variabel independen (X) adalah biaya promosi. Dengan ini Hermawan menganalisis dengan bantuan program SPSS dengan alat analisis regresi linear sederhana. Data-data yang di dapat ditabulasikan sebagai berikut: Tabel. Tabulasi Data Penelitian (Data Fiktif) No Biaya Promosi Volume Penjualan 1 12,000 56,000

Transcript of Analisis Regresi Linier Sederhana

Page 1: Analisis Regresi Linier Sederhana

ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA 22.49   Duwi Consultant

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:Y’ = a + bXKeterangan:Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)X   = Variabel independena    = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)

         b    = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Contoh kasus:Seorang mahasiswa bernama Hermawan ingin meneliti tentang

pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan pada perusahaan jual beli motor. Dengan ini di dapat variabel dependen (Y) adalah volume penjualan dan variabel independen (X) adalah biaya promosi. Dengan ini Hermawan menganalisis dengan bantuan program SPSS dengan alat analisis regresi linear sederhana. Data-data yang di dapat ditabulasikan sebagai berikut:

                     Tabel. Tabulasi Data Penelitian (Data Fiktif)

No Biaya Promosi Volume Penjualan

1 12,000 56,0002 13,500 62,4303 12,750 60,8504 12,600 61,3005 14,850 65,8256 15,200 66,3547 15,750 65,260

Page 2: Analisis Regresi Linier Sederhana

8 16,800 68,7989 18,450 70,47010 17,900 65,20011 18,250 68,00012 16,480 64,20013 17,500 65,30014 19,560 69,56215 19,000 68,75016 20,450 70,25617 22,650 72,35118 21,400 70,28719 22,900 73,56420 23,500 75,642

Langkah-langkah pada program SPSS  Masuk program SPSS  Klik variable view pada SPSS data editor  Pada kolom Name ketik y, kolom Name pada baris kedua ketik x.  Pada kolom Label, untuk kolom pada baris pertama ketik Volume

Penjualan, untuk kolom pada baris kedua ketik Biaya Promosi.  Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)  Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel y

dan x.  Ketikkan data sesuai dengan variabelnya  Klik Analyze  - Regression - Linear  Klik variabel Volume Penjualan dan masukkan ke kotak Dependent,

kemudian klik variabel Biaya Promosi dan masukkan ke kotak Independent.

  Klik Statistics, klik Casewise diagnostics, klik All cases. Klik Continue Klik OK, maka hasil output yang didapat pada kolom Coefficients dan

Casewise Diagnostics adalah sebagai berikut:

              Tabel. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

Page 3: Analisis Regresi Linier Sederhana

Persamaan regresinya sebagai berikut:

Y’ = a + bXY’ =  -28764,7 + 0,691X

Angka-angka ini dapat diartikan sebagai berikut:- Konstanta sebesar -28764,7; artinya jika biaya promosi (X) nilainya

adalah 0, maka volume penjulan (Y’) nilainya negatif yaitu sebesar -28764,7.

-  Koefisien regresi variabel harga (X) sebesar 0,691; artinya jika harga mengalami kenaikan Rp.1, maka volume penjualan (Y’) akan

Page 4: Analisis Regresi Linier Sederhana

mengalami peningkatan sebesar Rp.0,691. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara harga dengan volume penjualan, semakin naik harga maka semakin meningkatkan volume penjualan. 

Nilai volume penjualan yang diprediksi (Y’) dapat dilihat pada tabel Casewise Diagnostics (kolom Predicted Value). Sedangkan Residual (unstandardized residual) adalah selisih antara Volume Penjualan dengan Predicted Value, dan Std. Residual (standardized residual) adalah nilai residual yang telah terstandarisasi (nilai semakin mendekati 0 maka model regresi semakin baik dalam melakukan prediksi, sebaliknya semakin menjauhi 0 atau lebih dari 1 atau -1 maka semakin tidak baik model regresi dalam melakukan prediksi).

-     Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji t)Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

(X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan).

Dari hasil analisis regresi di atas dapat diketahui nilai t hitung seperti pada tabel 2. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

1.   Menentukan HipotesisHo   : Ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi dengan volume

penjualanHa :    Tidak ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi dengan

volume penjualanMenentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan  = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)      3.   Menentukan t hitung

Berdasarkan tabel  diperoleh t hitung sebesar 10,983      4.   Menentukan t tabelTabel distribusi t dicari pada  = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau  20-2-1  = 17 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,110 (Lihat pada lampiran) atau dapat dicari di Ms Excel dengan cara pada cell kosong ketik =tinv(0.05,17) lalu enter.

5.   Kriteria PengujianHo diterima jika –t tabel < t hitung < t tabel

Page 5: Analisis Regresi Linier Sederhana

            Ho ditolak jika -thitung < -t tabel atau t hitung > t tabel6.   Membandingkan t hitung dengan t tabelNilai t hitung > t tabel (10,983 > 2,110) maka Ho ditolak.7.  KesimpulanOleh karena nilai t hitung > t tabel (10,983 > 2,110) maka Ho ditolak, artinya bahwa ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi dengan volume penjualan. Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa biaya promosi berpengaruh terhadap volume penjualan pada perusahaan jual beli motor

ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA 22.49   Duwi Consultant

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:Y’ = a + bXKeterangan:Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)X   = Variabel independena    = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)

         b    = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Contoh kasus:Seorang mahasiswa bernama Hermawan ingin meneliti tentang

pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan pada perusahaan jual beli motor. Dengan ini di dapat variabel dependen (Y) adalah volume penjualan dan variabel independen (X) adalah biaya promosi. Dengan ini Hermawan menganalisis dengan bantuan program SPSS

Page 6: Analisis Regresi Linier Sederhana

dengan alat analisis regresi linear sederhana. Data-data yang di dapat ditabulasikan sebagai berikut:

                     Tabel. Tabulasi Data Penelitian (Data Fiktif)

No Biaya Promosi Volume Penjualan

1 12,000 56,0002 13,500 62,4303 12,750 60,8504 12,600 61,3005 14,850 65,8256 15,200 66,3547 15,750 65,2608 16,800 68,7989 18,450 70,47010 17,900 65,20011 18,250 68,00012 16,480 64,20013 17,500 65,30014 19,560 69,56215 19,000 68,75016 20,450 70,25617 22,650 72,35118 21,400 70,28719 22,900 73,56420 23,500 75,642

Langkah-langkah pada program SPSS  Masuk program SPSS  Klik variable view pada SPSS data editor  Pada kolom Name ketik y, kolom Name pada baris kedua ketik x.  Pada kolom Label, untuk kolom pada baris pertama ketik Volume

Penjualan, untuk kolom pada baris kedua ketik Biaya Promosi.  Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)  Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel y

dan x.  Ketikkan data sesuai dengan variabelnya

Page 7: Analisis Regresi Linier Sederhana

  Klik Analyze  - Regression - Linear  Klik variabel Volume Penjualan dan masukkan ke kotak Dependent,

kemudian klik variabel Biaya Promosi dan masukkan ke kotak Independent.

  Klik Statistics, klik Casewise diagnostics, klik All cases. Klik Continue Klik OK, maka hasil output yang didapat pada kolom Coefficients dan

Casewise Diagnostics adalah sebagai berikut:

              Tabel. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

Persamaan regresinya sebagai berikut:

Page 8: Analisis Regresi Linier Sederhana

Y’ = a + bXY’ =  -28764,7 + 0,691X

Angka-angka ini dapat diartikan sebagai berikut:- Konstanta sebesar -28764,7; artinya jika biaya promosi (X) nilainya

adalah 0, maka volume penjulan (Y’) nilainya negatif yaitu sebesar -28764,7.

-  Koefisien regresi variabel harga (X) sebesar 0,691; artinya jika harga mengalami kenaikan Rp.1, maka volume penjualan (Y’) akan mengalami peningkatan sebesar Rp.0,691. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara harga dengan volume penjualan, semakin naik harga maka semakin meningkatkan volume penjualan. 

Nilai volume penjualan yang diprediksi (Y’) dapat dilihat pada tabel Casewise Diagnostics (kolom Predicted Value). Sedangkan Residual (unstandardized residual) adalah selisih antara Volume Penjualan dengan Predicted Value, dan Std. Residual (standardized residual) adalah nilai residual yang telah terstandarisasi (nilai semakin mendekati 0 maka model regresi semakin baik dalam melakukan prediksi, sebaliknya semakin menjauhi 0 atau lebih dari 1 atau -1 maka semakin tidak baik model regresi dalam melakukan prediksi).

-     Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji t)Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

(X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan).

Dari hasil analisis regresi di atas dapat diketahui nilai t hitung seperti pada tabel 2. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

1.   Menentukan HipotesisHo   : Ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi dengan volume

penjualanHa :    Tidak ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi dengan

volume penjualanMenentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan  = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)      3.   Menentukan t hitung

Berdasarkan tabel  diperoleh t hitung sebesar 10,983      4.   Menentukan t tabel

Page 9: Analisis Regresi Linier Sederhana

Tabel distribusi t dicari pada  = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau  20-2-1  = 17 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,110 (Lihat pada lampiran) atau dapat dicari di Ms Excel dengan cara pada cell kosong ketik =tinv(0.05,17) lalu enter.

5.   Kriteria PengujianHo diterima jika –t tabel < t hitung < t tabel

            Ho ditolak jika -thitung < -t tabel atau t hitung > t tabel6.   Membandingkan t hitung dengan t tabelNilai t hitung > t tabel (10,983 > 2,110) maka Ho ditolak.7.  KesimpulanOleh karena nilai t hitung > t tabel (10,983 > 2,110) maka Ho ditolak, artinya bahwa ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi dengan volume penjualan. Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa biaya promosi berpengaruh terhadap volume penjualan pada perusahaan jual beli motor