Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

22
REGRESI LINIER SEDERHANA Tugas Disusun Untuk Memenuhi Tugas Analisis Regresi Disusun Oleh : Zaki Hidayat (3115106662) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA NON REGULER 2010 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA

description

tugas mata kuliah analisis regresi

Transcript of Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

Page 1: Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

REGRESI LINIER SEDERHANA

Tugas Disusun Untuk Memenuhi Tugas Analisis Regresi

Disusun Oleh :

Zaki Hidayat (3115106662)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA NON REGULER 2010

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

JAKARTA

2013

Page 2: Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

A. PENDAHULUAN

Dalam mengolah data si peneliti akan selalu berkepentingan menentukan

hubungan antara dua atau lebih peubah. Hubungan tersebut mungkin renggang,

seperti dalam asosiasi, atau mungkin pula erat. Pada satu pihak, dua peubah

mungkin bebas satu sama lain. Dalam keadaan seperti itu, korelasinya nol. Pada

pihak yang lain, kedua peubah bergantung sepenuhnya pada yang lain. Bila

hubungan kedua peubah tersebut linier (keduanya disebut kolinier) maka harga

mutlak korelasinya satu.

Dalam asosiasi kita hanya memasangkan nilai x dengan nilai y tanpa

mempersoalkan bentuk hubungan tersebut. Hubungan seperti ini merupakan yang

terlemah. Dalam penelitian, orang biasa bekerja menggunakan model, suatu

hubungan fungsional antara peubah. Dengan model itu kita berusaha memahami,

menerangkan, mengendalikan dan kemudian memprediksikan kelakuan sistem yang

kita teliti. Di sini digunakan istilah memprediksi dan bukan meramalkan. Prediksi

mempunyai arti yang khusus, yaitu inter atau ekstrapolasi. Model juga menolong

peneliti dalam menentukan hubungan kausal (sebab akibat) antara dua atau lebih

peubah.

Secara umum, model merupakan penyederhanaan dan abstraksi dari keadaan

alam yang sesungguhnya. Keadaan alam yang ingin diteliti biasanya amat rumit dan

kemampuan kita menelitinya secara keseluruhan amat terbatas, karena itu kita

perlu menyederhanakannya sesuai dengan kemampuan akal kita menghadapinya.

Dari pengalaman di masa lalu atau dari dugaan mengenai hubungan antara peubah

dalam sistem yang diteliti, dirumuskan perkiraan kelakuan sistem tersebut dalam

berbagai situasi. Si peneliti mengharapkan bahwa model tersebut merupakan teori

tentang cara kerja sistem yang dia teliti. Rumusan hubungan tersebut yang

selanjutnya dinyatakan dalam bentuk hipotesis, seterusnya di uji berdasarkan data

Page 3: Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

statistik yang dikumpulkan kemudian. Pendekatan seperti ini sering disebut bersifat

induksi, sebagai lawan dari yang bersifat aksioma (deduksi).

Model yang dibicarakan di sini akan selalu berbentuk fungsi dan regresi

merupakan alat yang ampuh dalam pembentukannya. Analisis regresi yang akan

dibahas di sini, yaitu analisis regresi sederhana. Dimana, analisis regresi linier

sederhana yaitu berfungsi untuk mengetahui hubungan linier antara dua variabel,

satu variabel dependen dan satu variabel independen.

Dalam regresi linier sederhana, metode yang biasa digunakan dalam

mengestimasi parameter regresi adalah metode kuadrat terkecil atau Ordinary Least

Squares (OLS). Konsep metode ini adalah untuk mengestimasi parameter dengan

memilih garis regresi yang terdekat dengan garis dari semua data. Secara

matematika penentuan parameter regresi ini dengan cara meminimumkan jumlah

kuadrat dari residualnya (Walpole dan Myers, 1986).

B. TUJUAN

Tujuan menggunakan analisis regresi linier sederhana ialah

1. Untuk mengetahui asumsi yang digunakan dalam regresi linier sederhana

2. Untuk memprediksikan nilai variabel regresi

3. Untuk mengetahui ditolak atau diterima H0 dengan uji hipotesis.

C. PEMBAHASAN

1. ASUMSI LINIER REGRESI SEDERHANA

Regresi linear sederhana didasarkan pada asumsi uji, diantaranya sebagai berikut :

a. Uji Normalitas.

Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi

normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi

Page 4: Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

pada nilai residualnya. Sering terjadi kesalahan yang jamak yaitu bahwa uji

normalitas dilakukan pada masing-masing variabel. Hal ini tidak dilarang tetapi

model regresi memerlukan normalitas pada nilai residualnya bukan pada masing-

masing variabel penelitian.

Pengertian normal secara sederhana dapat dianalogikan dengan sebuah kelas.

Dalam kelas siswa yang bodoh sekali dan pandai sekali jumlahnya hanya sedikit dan

sebagian besar berada pada kategori sedang atau rata-rata. Jika kelas tersebut

bodoh semua maka tidak normal, atau sekolah luar biasa. Dan sebaliknya jika suatu

kelas banyak yang pandai maka kelas tersebut tidak normal atau merupakan kelas

unggulan. Pengamatan data yang normal akan memberikan nilai ekstrim rendah dan

ekstrim tinggi yang sedikit dan kebanyakan mengumpul di tengah. Demikian juga

nilai rata-rata, modus dan median relatif dekat.

Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji histogram, uji normal P Plot, uji Chi

Square, Skewness dan Kurtosis atau uji Kolmogorov Smirnov. Tidak ada metode yang

paling baik atau paling tepat. Tipsnya adalah bahwa pengujian dengan metode grafik

sering menimbulkan perbedaan persepsi di antara beberapa pengamat, sehingga

penggunaan uji normalitas dengan uji statistik bebas dari keragu-raguan, meskipun

tidak ada jaminan bahwa pengujian dengan uji statistik lebih baik dari pada

pengujian dengan metode grafik.

Jika residual tidak normal tetapi dekat dengan nilai kritis (misalnya signifikansi

Kolmogorov Smirnov sebesar 0,049) maka dapat dicoba dengan metode lain yang

mungkin memberikan justifikasi normal. Tetapi jika jauh dari nilai normal, maka

dapat dilakukan beberapa langkah yaitu: melakukan transformasi data, melakukan

trimming data outliers atau menambah data observasi. Transformasi dapat

dilakukan ke dalam bentuk Logaritma natural, akar kuadrat, inverse, atau bentuk

yang lain tergantung dari bentuk kurva normalnya, apakah condong ke kiri, ke

kanan, mengumpul di tengah atau menyebar ke samping kanan dan kiri.

Page 5: Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

b. Uji Multikolinearitas.

Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi

antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada

korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara

variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Sebagai ilustrasi,

adalah model regresi dengan variabel bebasnya motivasi, kepemimpinan dan

kepuasan kerja dengan variabel terikatnya adalah kinerja. Logika sederhananya

adalah bahwa model tersebut untuk mencari pengaruh antara motivasi,

kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja. Jadi tidak boleh ada korelasi

yang tinggi antara motivasi dengan kepemimpinan, motivasi dengan kepuasan kerja

atau antara kepemimpinan dengan kepuasan kerja.

Alat statistik yang sering dipergunakan untuk menguji gangguan

multikolinearitas adalah dengan variance inflation factor (VIF), korelasi pearson

antara variabel-variabel bebas, atau dengan melihat eigenvalues dan condition index

(CI).

Beberapa alternatif cara untuk mengatasi masalah multikolinearitas adalah

sebagai berikut:

Mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai korelasi yang tinggi.

Menambah jumlah observasi.

Mentransformasikan data ke dalam bentuk lain, misalnya logaritma natural, akar

kuadrat atau bentuk first difference delta.

Dalam tingkat lanjut dapat digunakan metode regresi bayessian yang masih

jarang sekali digunakan.

Page 6: Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

c. Uji Heteroskeditas.

Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan

varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi

yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut

homoskedastisitas.

Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan

memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya). Model

yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti

mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar

kemudian menyempit. Uji statistik yang dapat digunakan adalah uji Glejser, uji Park

atau uji White.

Beberapa alternatif solusi jika model menyalahi asumsi heteroskedastisitas

adalah dengan mentransformasikan ke dalam bentuk logaritma, yang hanya dapat

dilakukan jika semua data bernilai positif. Atau dapat juga dilakukan dengan

membagi semua variabel dengan variabel yang mengalami gangguan

heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi.

Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu

periode t dengan periode sebelumnya (t -1). Secara sederhana adalah bahwa analisis

regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel

terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi

sebelumnya. Sebagai contoh adalah pengaruh antara tingkat inflasi bulanan

terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar. Data tingkat inflasi pada bulan tertentu,

katakanlah bulan Februari, akan dipengaruhi oleh tingkat inflasi bulan Januari.

Berarti terdapat gangguan autokorelasi pada model tersebut. Contoh lain,

Page 7: Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

pengeluaran rutin dalam suatu rumah tangga. Ketika pada bulan Januari suatu

keluarga mengeluarkan belanja bulanan yang relatif tinggi, maka tanpa ada

pengaruh dari apapun, pengeluaran pada bulan Februari akan rendah.

Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series (runtut waktu) dan tidak

perlu dilakukan pada data cross section seperti pada kuesioner di mana pengukuran

semua variabel dilakukan secara serempak pada saat yang bersamaan. Model

regresi pada penelitian di Bursa Efek Indonesia di mana periodenya lebih dari satu

tahun biasanya memerlukan uji autokorelasi.

Beberapa uji statistik yang sering dipergunakan adalah uji Durbin-Watson, uji

dengan Run Test dan jika data observasi di atas 100 data sebaiknya menggunakan uji

Lagrange Multiplier. Beberapa cara untuk menanggulangi masalah autokorelasi

adalah dengan mentransformasikan data atau bisa juga dengan mengubah model

regresi ke dalam bentuk persamaan beda umum (generalized difference equation).

Selain itu juga dapat dilakukan dengan memasukkan variabel lag dari variabel

terikatnya menjadi salah satu variabel bebas, sehingga data observasi menjadi

berkurang.

e. Uji Linearitas.

Uji linearitas dipergunakan untuk melihat apakah model yang dibangun

mempunyai hubungan linear atau tidak. Uji ini jarang digunakan pada berbagai

penelitian, karena biasanya model dibentuk berdasarkan telaah teoretis bahwa

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya adalah linear. Hubungan

antar variabel yang secara teori bukan merupakan hubungan linear sebenarnya

sudah tidak dapat dianalisis dengan regresi linear, misalnya masalah elastisitas.

Jika ada hubungan antara dua variabel yang belum diketahui apakah linear atau

tidak, uji linearitas tidak dapat digunakan untuk memberikan adjustment bahwa

hubungan tersebut bersifat linear atau tidak. Uji linearitas digunakan untuk

Page 8: Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

mengkonfirmasikan apakah sifat linear antara dua variabel yang diidentifikasikan

secara teori sesuai atau tidak dengan hasil observasi yang ada. Uji linearitas dapat

menggunakan uji Durbin-Watson, Ramsey Test atau uji Lagrange Multiplier.

2. METODE KUADRAT TERKECIL

Misalkan untuk menentukan koefisien regresi

sedemikian sehingga

minimum. dan berubah bila garis regresinya berubah. Ini berarti kita haru

mencari turunan J terhadap dan turunan terhadap .

Terhadap menjadi

Terhadap menjadi

Kemudian dan diganti dengan taksirannya yaitu dan . Sehingga menjadi

Dan

Page 9: Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

Diketahui dan sehingga persamaan diatas dapat

ditulis

dan bagian kedua menjadi

Sehingga dapat disederhanakan menjadi

Taksiran persamaan regresi dapat ditulis

Contoh soal :

Data berikut adalah nilai rapor Zaki pada bidang studi Fisika (X) dan Kimia (Y),

Selama 6 semester :

Fisika (X) Kimia (Y)70 8088 8773 9080 9375 9085 95

Page 10: Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

a. Tentukan persamaan garis regresi linear pada data tersebut

b. Taksirlah nilai Kimia yang didapatkan oleh Zaki, bila ia mendapatkan nilai

Fisika di rapor adalah 77

Jawaban :

a. Buatlah tabel :

X Y X2 XY70 80 4900 560088 87 7744 765673 90 5329 657080 93 6400 744075 90 5625 675085 95 7225 8075

ƩX = 471 ƩY = 535 ƩX2 = 37223 ƩXY = 42091

dan

dan

Jadi Persamaan garis regresinya adalah :

b. Nilai prediksi kimia zaki yang didapatkan adalah

3. UJI HIPOTESIS PARAMETER REGRESI

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X)

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Signifikan berarti

pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan).

Page 11: Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

Untuk menguji hipotesis nol (H0) bahwa β = 0 lawan suatu tandingan yang sesuai

dengan persoalan, kembali digunakan distribusi-t dengan derajat kebebasan n-2

untuk mendapatkan suatu daerah kritis dan kemudian mendasarkan keputusan atas

nilai

dimana :

s = jumlah tak bias

b = gradien persamaan regresi linier

n = jumlah populasi

Jxx, Jxy, Jyy adalah simpangan kuadrat

2

11

22

1

1

n

ii

n

i

n

iixxxx x

nxxxSJi

2

11

22

1

1

n

ii

n

i

n

iiyyyy y

nyyySJi

n

ii

n

ii

n

iii

n

iiixyxy yx

nyxyyxxSJ

1111

1

Jika harga mutlak t-hitung lebih besar dari t tabel, maka tolak H0

Contoh soal :

Dengan memperhatikan tabel pada contoh sebelumnya, ujilah hipotesis bahwa β = 0 pada

taraf keberartian 0,05 lawan tandingan bahwa β ≠ 0.

Jawab :

Page 12: Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

Simpangan bakunya

Proses Uji hipotesis :

1. H0 : β = 02. H1 : β ≠ 03. Taraf keberartian 0,054. T-tabel 2,7765. Cari t-hitung :

6. Karena harga mutlak t-hitung lebih kecil dari t-tabel, maka dapat disimpulkan

terima H0

Page 13: Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

RANGKUMAN

1. Pengujian estimasi dan hipotesis membentuk dua cabang utama statistika klasik.

2. Terdapata lima asumsi dalam regresi linier sederhana yaitu dengan asumsi uji

normalitas, heteroskeditas, linieritas, autokorelasi dan multikolinearitas

3. Yang mendasari pendekatan interval kepercayaan adalah konsep dari estimasi

interval. Sebuah estimasi interval adalah sebuah interval atau jarak yang

dibentuk dengan memilki probabilitas yang telah dibentuk, termasuk mencakup

batasan dari nilai parameter yang tidak diketahui.

4. Dalam prosedur pengujian signifikansi, seseorang menyusun sebuah pengujian

statistik dan memeriksa distribusi sampling dibawah hipotesis nol.

Page 14: Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

TES FORMATIF

1. Diketahui data di bawah ini, carilah persamaan regresinya

1 22 13 44 55 3

Jawab :

1 2 2 12 1 2 43 4 12 94 5 20 165 3 15 25

15 15 51 55

Jadi persamaan regresinya

2. Berdasarkan data diatas, tentukan apakah variabel x mempengaruhi variabel y ( H0 : β = 0, taraf keberartian 0,05 lawan tandingannya β ≠ 0 )

Page 15: Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

Simpangan bakunya

Proses Uji hipotesis :

1. H0 : β = 02. H1 : β ≠ 03. Taraf keberartian 0,054. T-tabel 3,1825. Cari t-hitung :

6. Karena harga mutlak t-hitung lebih kecil dari t-tabel, maka dapat disimpulkan

terima H0 maka tidak ada pengaruh antara variabel x dengan variabel y.

Page 16: Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

3. Nilai 9 murid dari suatu kelas pada ujian tengah semester (x) dan pada ujian akhir (y)

sebagai berikut.

X 77 50 71 72 81 94 96 99 67Y 82 66 78 34 47 85 99 99 68

Taksirlah garis regresi linear.

Jawab :

X Y XY X2

77 82 6314 592950 66 3300 250071 78 5538 504172 34 2448 518481 47 3807 656194 85 7990 883696 99 9504 921699 99 9801 980167 68 4556 4489

ƩX = 707 ƩY = 658 ƩXY = 53258 ƩX2 = 57557

dan

dan

Jadi Persamaan garis regresinya adalah :

Page 17: Makalah Analisis Regresi Linier Sederhana Zaki Hidayat

DAFTAR PUSTAKA

Aunuddin. 2005. Rancangan dan Analisis Data. Bogor : IPB Press. (Hal. 108-110 ,

171-202)

Jonathan Sarwono. Regresi Linear Sederhana

http://www.jonathansarwono.info/regresi/regresi.htm. (online) ( diakses

16 Februari 2013)

Kismiantini. Handout Analisis Regresi. (online).

http//staff.uny.ac.id/sites/default/files/Handout

%20Analisis%20Regresi.pdf (diakses 25 September 2012)

Sembiring, S.K. 1995. Analisis Regresi. Bandung : Penerbit ITB. (Hal. 35-90)

Uswatun Khasanah. Regresi Linear Sederhana. (online).

http//elearning.uad.ac.id/file.php/kuliah1.ppt (diakses 16 Februari 2013)

Walpole, Ronald E. Dan Myers, Raymond H. 1995 Ilmu Peluang dan Statistika untuk

Insinyur dan Ilmuwan, Edisi 4, Bandung: Penerbit ITB ( hal. 421 – 423)