Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT...

21
73 LAMPIRAN

Transcript of Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT...

Page 1: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

73

LAMPIRAN

Page 2: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

74

Gambar 1. Matriks Alokasi Waktu Penelitian

No. Kegiatan

Juli Agustus September Oktober November Desember Januari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

I Proposal dan

Kolokium

1. Penyusunan Draft

2. Konsultasi Proposal

3. Orientasi Lapangan

4. Kolokium

II Studi Lapangan

1. Pengumpulan Data

2. Analisis Data

III Penulisan Laporan

1. Analisis Lanjutan

2. Penyusunan Draft

Page 3: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

75

Revisi

3. Konsultasi Laporan

IV Ujian Skripsi

1. Ujian

2. Perbaikan Skripsi

Page 4: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

76

Gambar 2. Matriks Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data

No Tujuan Variabel Data yang dibutuhkan Sumber Data Metode

Pengumpulan Data

Metode Pengolahan dan

Analisis Data

1. Profil PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

1. Bidang usaha PT Indocement

2. Visi dan Misi PT Indocement

3. Lokasi Kantor PT Indocement: Letak pabrik, luas kantor.

4. Departemen CSR PT Indocement

1. Sejarah didirikannya PT Indocement

2. Bidang-bidang usaha PT Indocement

3. Letak pabrik PT Indocement

4. Luas pabrik PT Indocement

5. Mekanisme Departemen CSR PT Indocement

1. Data Sekunder: data dari PT Indocement

2. Data Primer: Karyawan PT Indocement

1. Studi literatur2. Wawancara3. Pengamatan

1. Pengumpulan data2. Reduksi data3. Penyajian data

2. Mengetahui pandangan dan kebijakan CSR PT Indocement

1. Pandangan perusahaan mengenai CSR

2. Kebijakan CSR perusahaan

3. Visi dan Misi Departemen CSR

1. Motivasi perusahaan menjalankan CSR

2. Kebijakan, konsep dan prinsip yang mengatur aktivitas CSR

1. Data Sekunder: data dari PT Indocement

2. Data Primer: Karyawan PT Indocement

1. Studi literatur2. Wawancara3. Pengamatan

1. Pengumpulan data2. Reduksi data3. Penyajian data4. Analisis data

3. Gambaran umum Desa Bantarjati, Bogor

1. Lokasi Desa Bantarjati: Letak desa, batas-batas desa, dan luas desa

2. Kondisi demografi3. Sarana dan prasarana

yang ada

1. Sejarah dan konteks lokasi secara geografis

2. Struktur sosial masyarakat

3. Jumlah penduduk4. Mata pencaharian5. Agama yang dianut

1. Data Sekunder: laporan CSR dari PT Indocement, data pemerintah setempat dan data instansi terkait

2. Data Primer: Karyawan PT Indocement, observasi lapang, masyarakat sasaran program dan instansi

1. Studi literatur2. Wawancara 3. Pengamatan Berperanserta

1. Pengumpulan data2. Reduksi data3. Penyajian data

Page 5: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

77

terkait4 Mengetahui tujuan dan

sasaran CSR yang dilakukan oleh PT Indocement

1. Model implementasi CSR PT Indocement

a) Perusahaan terlibat langsung

b) Bermitra dengan pihak lain

c) Membentuk atau bergabung dalam suatu konsorsium

2. Program CSR yang dijalankan PT Indocement

1. Bagaimana model implementasi CSR PT Indocement

2. Program CSR yang telah diimplementasikan oleh PT Indocement

3. Lokasi implementasi program CSR

4. Sasaran implementasi program CSR

1. Data Sekunder: laporan CSR PT Indocement

2. Data Primer: Karyawan PT Indocement, observasi lapang, masyarakat sasaran program dan instansi terkait

1. Studi literatur2. Wawancara3. Pengamatan

berperan serta

1. Pengumpulan data2. Reduksi data3. Penyajian data4. Analisis data

5. Mengetahui partisipsi masyarakat dalam implementasi CSR dan evaluasi proses pada proyek Bengkel Terpadu upaya pengembangan masyarakat

1. Tingkat partisipasi masyarakat:

a) Tahap perencanaanb) Tahap pelaksanaanc) Tahap evaluasi

2. Mekanisme imolementasi proyek Bengkel Terpadu

3. Prinsip Pengembangan masyarakat

1. Tingkat partisipasi/peran serta masyarakat dalam setiap tahapan program CSR yang dilaksanakan

2. Tahapan pelaksanaan dalam Proyek Bengkel Terpadu dan sosialisasi yang dilakukan

3. implementasi upaya pengembangan masyarakat

1. Data Sekunder: laporan CSR dari PT Indocement, data pemerintah setempat dan data instansi terkait

2. Data Primer: Karyawan PT Indocement, kuesioner, observasi lapang, masyarakat sasaran program dan instansi terkait

1. Studi literatur2. Wawancara

mendalam3. Pengamatan

berperan serta

1. Pengumpulan data2. Reduksi data3. Penyajian data4. Analisis data

Page 6: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

78

Tabel 1. Panduan Pengamatan Berperan Serta

Pengamatan berperan serta dilakukan oleh peneliti secara langsung dilokasi penelitian, selanjtnya peneliti melakukan pencatatan hasil pengamatannya secara manual ataupun menggunakan alat bantu yang dapat merekam serta memotret kejadian yang berkaitan dengan substansi penelitian yang dilakukan.

Hasil pengamatan berperan serta dicatat dalam tabel dibawah ini

Hari/tanggal :

No Hari/tanggal Lokasi Hasil Keterangan

Page 7: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

79

Tabel 2. Daftar Peserta yang Mengikuti Pelatihan Bengkel PT Indocement Tahun 2008 dan 2009

No. Nama Alamat Pendidikan Nama Pelatihan No. Siswa Tahun

1.Acit bin H. Lasmin Kp./Ds. Lulut, RT. 03 / 02 SMA

Mekanik Sepeda Motor

01/SMI-MSM/II/08 2008

2. Ade bin Jaelani Kp./Ds. Lulut, RT. 03 / 02 SDMekanik Sepeda Motor

02/SMI-MSM/II/08 2008

3. U d i n Kp. Bojong, Rt. 02 / 02 Desa Lulut SDMekanik Sepeda Motor

03/SMI-MSM/II/08 2008

4. Enjum Kp./Ds. Lulut, RT. 03 / 02 SDMekanik Sepeda Motor

04/SMI-MSM/II/08 2008

5. Gilang Januari Kp./Ds. Lulut, RT. 03 / 02 SMPMekanik Sepeda Motor

05/SMI-MSM/II/08 2008

6. Hermansyah Kp. Bojong , Rt. 03 / 02 Desa Lulut SMPMekanik Sepeda Motor

06/SMI-MSM/II/08 2008

7. T o n i Kp./Ds. Lulut Rt. 03 / 02 SDMekanik Sepeda Motor

07/SMI-MSM/II/08 2008

8. Saih bin Supri Kp./Ds. Lulut, RT. 03 / 02 SDMekanik Sepeda Motor

08/SMI-MSM/II/08 2008

9. M. Jarkasih Kp.Bojong RT. 03 / 02 SMPMekanik Sepeda Motor

09/SMI-MSM/II/08 2008

10. Sunim Kp./Ds. Lulut, RT. 03 / 02 SMPMekanik Sepeda Motor

10/SMI-MSM/II/08 2008

11. AmirudinKp.Tonggoh Rt 02/01 Ds. Gn. Sari Ctrp. SLTP

Mekanik Sepeda Motor

01/SMI-MSM/III/09 2009

12. Andri Setiawan Kp. Muhara Rt 07 / 04 Ds. Ctrp. SLTAMekanik Sepeda Motor

02/SMI-MSM/III/09 2009

13. AriadinGn. Putri Sel Rt 03/03 Ds./Kec Gn.puti SMK

Mekanik Sepeda Motor

03/SMI-MSM/III/09 2009

14. E m p u yKp.Cikalahang Rt14/05 Ds.Hamblng Ctrp. SMK

Mekanik Sepeda Motor

04/SMI-MSM/III/09 2009

15. Ferri ArfianKp.Babakan Rt 02/05 Ds. Trkolot Ctrp. SLTP

Mekanik Sepeda Motor

05/SMI-MSM/III/09 2009

16. HermawanKp./Ds Lulut Rt 01/05 Klapanunggal SMK

Mekanik Sepeda Motor

06/SMI-MSM/III/09 2009

17. MaditullohKp.Walahir Rt 09/05 Ds. Nambo Klpng SMP

Mekanik Sepeda Motor

07/SMI-MSM/III/09 2009

18. MuhamadGn. Putri Utara Rt 02/12 Ds./Kec Gn.puti SLTA

Mekanik Sepeda Motor

08/SMI-MSM/III/09 2009

19. Mulyadin Kp./Ds. Tajur Rt 01/02 Citeureup SMKMekanik Sepeda Motor

09/SMI-MSM/III/09 2009

20. Sabar SlametKp./Ds Lulut Rt 01/06 Klapanunggal SLTP

Mekanik Sepeda Motor

10/SMI-MSM/III/09 2009

21. Ujang SupendiKp. Nambo Rt 01/01 Ds. Bntrjt. Kplng SLTP

Mekanik Sepeda Motor

11/SMI-MSM/III/09 2009

22.Wawan Darmawan Kp/Ds. Puspanegara Rt02/03 Ctrp. SLTA

Mekanik Sepeda Motor

12/SMI-MSM/III/09 2009

Page 8: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

80

Tabel 3. Struktur Organisasi Bengkel Sepeda Motor Terpadu

No Nama Jabatan

1. Agus Hikmat Kepala Bengkel

2. Maya Mariana Administrasi

3. Hasanudin KepalaMekanik

4. Arief Slamet Riyadi Mekanik

5. Hermansyah Mekanik

6. Sunim Mekanik

7. Ade Mekanik

8. Usman Suprihatin Keamanan

9. Bedin Keamanan

Sumber: Data proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu Desa Bantarjati tahun 2009

Page 9: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

81

Gambar 3. Denah Lokasi di Desa Bantarjati

Sumber: social mapping Departemen CSR PT Indocement tahun 2008

Page 10: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

82

Gambar 4. Suasana Kegiatan Proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu

Tampak depan Bengkel Sepeda Motor Terpadu PT Indocement

Sparepart atau onderdil motor dan daftar harga barang/service motor yang ada di Bengkel Sepeda Motor Terpadu (Penggunaan banner sebagai media promosi)

Page 11: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

83

Peralatan yang digunakan di bengkel Time Schedule Bengkel Motor Terpadu

Kegiatan service motor yang dilakukan para mekanik dan konsumen di Bengkel Sepeda

Motor Terpadu PT Indocement

Page 12: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

84

Lampiran 1. Kebijakan, Pandangan dan Tujuan Perusahaan dalam Implementasi

CSR12

PT Indocemet memiliki divisi khusus untuk menangani CSR yaitu Departemen

CSR yang berada di bawah social, security and community development (SSCD), saat

ini Departemen CSR dipinpin oleh Ibu Dian Octavia sebagai Head Officer Departemen

CSRt dan memiliki 15 orang staf yang terbagi menjadi Community Develeopment

Section (Comdev Section) yang diatur oleh Bapak Ayi Ibrohim dan Sustainable

Development Project Section (SDP Section) yang diatur oleh Ibu Lia Damayanti. Dalam

menjalankan tugasnya, Departemen CSR memiliki visi dan misi yang menjadi landasan

tugas departemen. Visi Departemen CSR adalah membangun kepentingan perusahaan

untuk kepentingan bersama perusahaan dan komunitas, khususnya komunitas lokal

dimana perusahaan beroperasi, sehingga tercipta hubungan yang harmonis. Sedangkan

misi Departemen CSR adalah menjalankan seluruh kegiatan usaha dengan tetap

memperhatikan kesejahteraan komunitas (wholesome community) dan dengan

menerapkan konsep ramah lingkungan (environment friendly) dengan tetap

memperhatikan pengembangan perusahaan yang berkelanjutan (sustainable

development).

Pelaksanaan CSR PT Indocement yang berlandasakan pada konsep triple bottom

line (ekonomi, sosial, dan lingkungan) dan kerangka lima pilar pembangunan

berkelanjutan maka Departemen CSR melakukan pembagian section (bagian) dalam

departemen menjadi Community Development Section (Comdev section) dan Social

Development Project Section (SDP section). Program Lima Pilar yang di lakukan secara

tersusun dan berkelanjutan di 12 Desa Binaan PT Indocement diantaranya:

1. Pilar Pendidikan

Program pendidikan yang dilakukan bertujukan untuk meningkatkan indeks

pembangunan manusia di desa-desa binaan sekitar wilayah operasi perusahaan.

Program-program tersebut meliputi pembangunan dan renovasi gedung-gedung sekolah

(PAUD,SD, SMP,dan SMA), beasiswa, latihan-latihan keterampilan melalui Sekolah

Magang Indocement (SMI), perpustakaan, dan fasilitas serta perlengkapan lainnya

berupa buku-buku, bangku, dan meja.

2. Pilar Ekonomi

12 Bersumber dari catatan harian hasil wawancara mendalam dengan informan (Ibu via, Bapak Bambang, Bapak Dedi, Bapak Fajar sebagai staf Departemen CSR PT Indocement )

Page 13: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

85

Salah satu program yang dilakukan PT Indocement di bidang ekonomi adalah dengan

membangun usaha kecil dan menengah, yang disesuaikan dengan potensi yang ada di

12 desa binaan.. Usaha-usaha pemberdayaan yang dilakukan mencakup serangkaian

pelatihan, bimbingan dan arahan tentang bagaimana mengembangkan bisnis mereka itu

serta bantuan modal usaha. Program ini juga bekerjasama dengan PKBL Bank Mandiri.

Perusahaan membangun berbagai infrastruktur, seperti jalan, jembatan, rumah ibadah di

12 desa binaan sekitar pabrik Citeureup. Berkat pemberdayaan itu, banyak diantara

mereka telah menjadi panutan dibidangnya masing-masing, seperti peternakan ayam,

konveksi, pembuatan kue, dan bengkel sepeda motor.

3. Pilar Kesehatan

Program ini bertujuan memberikan prasarana untuk meningkatkan kesehatan

masyarakat desa setempat, dan secara umum juga merupakan partisipasi PT Indocement

dalam program pemerintah membangun masyarakat sekitar yang sehat serta membantu

prasarana pendukung Posyandu di Gunung Sari, Pasirmukti, Nambo, Bantarjati,

Citeureup dan desa yang lain yang masuk 12 desa binaan CSR unit Citeureup. PT

Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu Posyandu di Desa Gunung

Putri, Pasirmukti. PT Indocement juga mendirikan sarana fasilitas air bersih di desa

Citeureup dan Pasirmukti. Selain itu PT Indocement juga mengadakan Posling

(Puskesmas Keliling) di setiap desa binaannya dengan menggunakan sisitem rolling

bergantian di setiap desanya. Program ini memberikan bantuan PMT, pengurangan

jumlah balita gizi buruk,penyuluhan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat

yang berada di 12 desa binaan CSR unit Citeureup.

4. Pilar Sosbudag (Sosial, Budaya, dan agama) dan Olahraga

Pada bidang ini PT Indocement membangun berbagai infrastruktur, seperti jalan,

jembatan, rumah ibadah di desa-desa binaan sekitar operasi kami. Kami juga

memberikan pembinaan kepada generasi muda melalui pemberian sarana untuk

kegiatan olah raga, memelihara budaya lokal, seperti tarian Degung, Reog dan kesenian

lokal lainnya. CSR PT Indocement juga mengadakan program pembinaan sepak bola

dengan peserta dari 12 desa binaan. Pada bulan Ramadhan PT Indocement juga

mengadakan buka puasa bersama yang diadakan di MAsjid As-Salam yang berada di

lingkungan pabrik dengan mengundang perwakilan tokoh masyarakat dari 12 desa

binaannya. Selain itu, pada Hari Raya Idul Fitri perusahaan juga melakukan pembagian

Page 14: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

86

zakat kepada masyarakat sekitar dan membantu parakorban gempa di Garut, Jawa

Barat.

5. Pilar Keamanan

Salah satu kegiatan yang dilakukan melalui bidang keamanan ini dengan menggalang

kerja sama dengan masyarakat guna memelihara suasana aman melalui pembinaan Pam

Swakarsa. Hal itu dilaksanakan dengan memberikan pelatihan-pelatihan keamanan

kepada masyarakat atau petugas Linmas di desa-desa binaan serta menyediakan

fasilitas-fasilitas pendukung dan peralatan, seperti pos keamanan lingkungan dan

seragam petugas keamanan lokal.

Selain itu PT Indocement juga melakukan Proyek Pembangunan Berkelanjutan

atau Sustainable Development Project yang mengacu pada Konsep Triple Bottom Lines

(profit, people,and planet) merupakan program yang memfokuskan pada kebutuhan

masyarakat, misalnya:

1. Perkebunan jarak

Pada tahun 2007 PT Indocement sadar akan proyek konservasi lahan yang mengubah

lahan bekas penambangan batu kapur yang berlokasi di Citeureup, Cirebon, dan Tarjun,

menjadi perkebunan seluas 30 hektar yang ditanami dengan lebih dari 75.000 pohon

jarak yang kaya akan kandungan minyak. Selama tahun 2008, PT Indocement menanam

lebih dari 90.000 bibit di tiga lokasi pabriknya, memperluas total lahan perkebunan

pohon jarak yang ditanami sehingga menjadi lebih dari 170 hektar pada akhir tahun

2008. Proyek perkebunan pohon jarak PT Indocement sampai saaat ini menunjukkan

potensi yang baik dan akan lebih berkembang jila perusahaan bekerja sama dengan

universitas terkemuka, serta melibatkan masyarakat dalam pemberdayaan lahan

marjinal agar bermanfaat secara ekonomis dan ramah lingkungan bagi masyarakat

sekitar untuk kurun waktu jangka panjang dan berkelanjutan (sustainable).

2. Pengolahan sampah rumah tangga

Setelah perkembangan proyek perkebunan pohon jarak membuahkan hasil yang

menggembirakan, PT Indocement kembali meraih keberhasilan melalui proyek

pengelolaan sampah rumah tangga, yang diselenggarakan bersama kepala desa dan

masyarakat sekitar pabrik. Program ini dirintis pada 2007, dan seperti halnya inisiatif

proyek perkebunan pohon jarak, menjadi semakin berkembang di tahun 2008, pada saat

pihak yang terlibat dalam proyek ini mulai merasakan manfaat pengolahan sampah

tersebut. Mereka tidak hanya memperoleh lingkungan yang bersih dan sehat, namun

Page 15: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

87

juga turut memetik manfaat ekonomis dengan mengumpulkan dan mengolah sampah

rumah tangga mereka secara benar. Hasil pengolahan sampah saat ini hingga 1,7 ton

sampah yang dikonversi sebagai biomassa dan kompos. Biomassa digunakan sebagai

bahan bakar alternatif, sedangkan kompos digunakan sebagai pupuk organik.

3. Menghasilkan energi dari kotoran sapi

Salah satu proyek tanggung jawab sosial perusahaan lainnya yang juga sedang

dikembangkan PT Indocement di tahun 2008, yaitu proyek biogas yang dihasilkan dari

kotoran sapi, yang mengandung gas metana yang dapat digunakan untuk keperluan

memasak. Proyek ini dimungkinkan oleh suatu temuan alat inovatif yang sederhana dan

ekonomis, yang mampu menyerap metana dan memprosesnya menjadi gas untuk

memasak.

4. Proyek Peternakan Terpadu

Proyek ini adalah peternakan domba. Teknis pelaksanaannya dibantu oleh Institut

Pertanian Bogor (IPB) dengan pola inkubator di mana para peternak dari masyarakat

dibina dan dilatih menjadi peternak yang tangguh. Setelah mereka menguasai dengan

baik, peternak dapat mengembangkan sendiri peternakan ditempatnya sendiri dengan

membawa ternak sesuai pengembangannya.

Beliau juga menjelaskan struktur organisasi yang ada di Departemen CSR, yaitu:

1. Bu Via (head officer) sebagai kepala devisi

2. SDP section Pa ai (head) sebagai kelapa seksi yang beranggotakan: Pa dedi, Pa

fajar, Pa bambang, Pa yatno Pa subarno, dan Pa samsudi

3. Comdev section Bu Lia (head) sebagai kepala seksi

a) Pa Romi sebagai foreman dan membantu kepala seksi

b) Pa Dadan sebagai koordinator Desa Tajur dan Desa Pasirmukti juga

bertanggung jawab pada bidang ekonomi

c) Pa Usman sebagai koordinator Desa Gunung Sahari dan Desa Citeureup dan

juga bertanggung jawab pada bidang kesehatan

d) Pa Yadi sebagai koordinator Desa Bantarjati dan Desa Nambo juga

bertanggung jawab pada bidang pendidikan

e) Pa Agus sebagai koordinator Desa Gunung Putri dan Desa Puspanegara

f) Pa Arel sebagai koordinator Desa Hambalang dan Desa Tarikolot dan

bertanggung jawab pada bidang sosbudag

Page 16: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

88

g) Pa Sani sebagai koordinator Desa Lulut dan Desa Leuwikaret dan

bertanggung jawab pada bidang pendidikan

Bu Via memaparkan bahwa Indocement melakukan partisipasi dan langsung

turun ke desa yang dikoordinir oleh tiap koordinator desa dalam implementasi CSR,

oleh karena itu perusahaan dapat memperoleh data yang akurat, informasi yang baik dan

menghasilkan program atau proyek yang bagus pada tiap desa dengan menyesuaikan

dengan minat dan kebutuhan masyarakat. Semua proses dan tahapan tersebut akhirnya

dirumuskan menggunakan social mapping. Jika menginginkan dan melihat partisipasi

maka sebaiknya kita melihat proyek atau program dilihat dari kacamata masyarakat

untuk mengetahui sense of belonging (rasa kepemilikan) terhadap program atau proyek

tersebut.

Pada tahap evaluasi ini kita membutuhkan komunikasi yang baik antara

perusahaan dan masyarakat, oleh karena itu kita menempatkan para koordinator desa

yang dapat beradaptasi dengan baik kepada masyarakat sekitar. Semua program tidak

berjalan sesuai rencana jika tidak ada dukungan dari masyarakat dan tidak sesuai

dengan permasalahan dan kebutuhan masyarakat, oleh karena itu social mapping sangat

dibutuhkan pada pelaksanaan CSR. Selain itu juga program kita akan berjalan mulus

jika masyarakat termotivasi untuk mengikuti dan berpartisipasi aktif dalam program.

Dalam implementasi CSR perusahaan bertindak sebagai fasilitator dengan

memberikan sarana dan prasarana dalam pembangunan masyarakat agar masyarakat

mandiri dan dibutuhkan partisipasi masyarakat sebagai penggerak dan agent of chage

(panjang tangan dari pemerintah desa). Dengan adanya komunikasi yang efektif antara

perusahaan dan masyarakat maka informasi dan tujuan yang diinginkan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat. Pada pelaksanaan CSR PT Indocement memandang tanggung

jawab sosial perusahaan adalah melakukan kerjasama dengan berbagai stakeholders

dengan tidak mendahulukan kepentingannya sendiri melainkan adanya kesadaran dan

kewajiban bersama (beyond compliance). Selain itu, adanya upaya perusahaan dalam

manajemen dampak operasi perusahaan yang negatif diminimalkan sedangkan sampak

operasi perusahaan yang positif dimaksimalkan. Sesuai dengan kebijakan dan konsep

sebagai landasan dalam pelaksanaan CSR, maka dirumuskan tujuan CSR PT

Indocement, yaitu: Mewujudkan kemandirian masyarakat, Peningkatan ekonomi lokal ,

dan Mewariskan program-program yang berbasiskan Triple Bottom Lines kepada

generasi penerus untuk berkelanjutan hidup masyarakat sekitar.

Page 17: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

89

Implementasi Proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu13

Bapak Dedi menceritakan awal mula didirikannya bengkel motor adalah karena

ada permasalahan di desa Banjarjati yaitu banyaknya pengangguran dan keterbatasan

skill atau kemampuan para remaja yang ada disana. Selain itu, mereka juga

mengeluhkan kurangnya modal untuk mendirikan suatu usaha. Oleh karena itu, setelah

dilakukan beberapa survai dan mendatangkan langsung masyarakat Banjarjati, pihak

CRS dept melakukan sosialisasi kepada masyarakat di 12 desa binaan untuk

dilakukannya pelatihan atau training menjadi montir. Pelatihan tersebut dilakukan pada

tahun 2007-2008 selama dua minggu. Setelah dilakukan pelatihan maka pihak CSR dept

menyeleksi para peserta pelatihan untuk dijadikan montir. Tujuan dari dibentuknya

bengkel motor terpadu ini adalah sebagai pusat pelatihan untuk para remaja yang ingin

belajar mengenai motor dan juga sebagai bisnis unit maksudnya setelah didirikannya

bengkel motor terpadu ini diharapkan dapat menghasilkan unit plasma bengkel baru

(anak cabang bengkel baru) dari pesarta yang sudah mengikuti pelatihan.

Bengkel motor terpadu ini juga memiliki sasaran untuk menambah keahlian atau

kemampuant para remaja yang menganggur, memberikan pengetahuan mengenai

manajemen usaha, memberikan motivasi bisnis mentally. Para montir atau pekerja di

bengkel masih diberikan upah oelh pihak CSR dept, padahal pemasukan dari bengkel

menjadi hak pekerja bengkel. Jadi, para pekerja disana masih ingin “disuapi” oleh pihak

inducement. Walaupun sudah dibuatkan bengkel, diberikan seluruh peralatan bengkel

dan dilengkapi oleh listrik dan air bersih, pekerja disana masih ingin diberi lebih oleh

pihak perusahaan.CSR dept menginginkan kemandirian dari masyarakat yang ada

disana, karena jika terjadi sesuatu pada perusahaan, pihak perusahaan tidak bisa selalu

memberikan upah ataupun fasilitas yang lain. Target yang sampai saat ini sudah tercapai

adalah berdirinya bengkel dan pengembangkan usaha bengkel motor terpadu di desa

Banjarjati.

Bapak Bambang menjelaskan yang menjadi kriteria pemilihan montir yang

dipekerjakan di bengkel minimal memiliki ijazah SMP dan memiliki keahlian dan

ketermapilan dalam bidang bengkel yang mengerti mesin motor. Jadi setelah para

perserta melakukan pelatiahan/training maka harus diseleksi untuk dipilih yang

13 Bersumber dari catatan harian hasil wawancara mendalam dengan informan (Bapak Dedi dan Bapak Fajar sebagai staf Departemen CSR, Ibu Sutrisna sebagai Sekretaris Desa Bantarjati, Bapak Agus dan Mba Maya sebagai pengurus bengkel, Hermansyah, Empuy, dan Sunim sebagai Mekanik Bengkel, dan Bapak Yasin sebagai Warga Desa Lulut )

Page 18: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

90

memiliki persyarakatn yang sudah ditentukan. Beberapa tahapan yang dilakukan pada

proyek bengkel, yaitu tahap sosialisasi berupa BILIKOM dan surat undangan yang

dapat melihat apakah masyarakat antusias dan bermotivasi untuk mengikuti tes

penyeleksian selanjutnya sebelum mengikuti pelatihan. Dan seberapa jauh masyarakat

yang berada di 12 desa binaan menyebarkan informasi mengenai pelatihan bengkel

kepada tetangga dan masyarakat lainnya.

Ibu Sutrisna selaku sekretaris desa, Beliau menceritakan kondisi Desa Bantarjati

sebelum dan sesudah didirikannya pabrik Indocement. Beliau juga menjelaskan

program CSR apa saja yang sudah dilakukan Indocement. Manfaat dan keuntungan

yang didapat dan dirasakan oleh masyarakat tidak merata jika dibandingkan dengan

desa binaan lainnya. Melihat SDA yang sudah dikeruk oleh perusahaan timbal balik

yang didapat masyarakat tidak seimbang, apalagi jika dilihat lebih lanjut hanya

masyarakat yang memiliki kedekatan dengan jalan raya yang sering mendapatkan

bantuan. Pada saat ini, pihak perusahaan melakukan perbaikan di segala bidang

termasuk dalam pelaksanaan CSR, perusahaan sekarang lebih melihat kondisi dan

permasalaha yang ada di desa, oleh karena itu, sekarang masyarakat di Desa Bantarjati

sudah merasakan masfaat seperti bantuan sarana dan fasilitas pendidikan di Sekolah

Dasar Nambo1 yang berada di pinggir jalan Desa Bantarjati. Beliau juga mengaku

pelaksanaan CSR inducement sudah cukup baik akan tetapi, masih banyak masyarakat

yang belum tahu tentang informasi mengenai pelatihan atau bantuan yang dilakukan

Indocement. Oleh karena itu, pihak perusahaan harus lebih mendekatkan diri dengan

masyarakat sekitar.

Bapak Agus selaku Ketua Bengkel menceritakan pada awalnya sebelum bengkel

ini terbentuk, pihak perusahaan melakukan pelatihan di Sekolah Magang Indocement

(SMI). Tahap awal yang dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan sosialisasi

dengan menyebarkan surat undangan kepada pemuda di 12 desa dan memberitahuan

infromasi pada saat BILIKOM di tiap desa. Pelatihan ke-II diadakan pada bulan maret

2008 dengan peserta pelatihan sebanyak 12-15 orang setalah dilakukan penyeleksiaan di

tiap desa. Setelah itu, mereka dididik mengenai cara mengoperasiakn mesin motor,

membongkar dan menservice motor. Kemudian, setelah 2 minggu berjalan maka dari

pihak perusahaan dan pelatih motor mengadakan menyeleksian kembali unutk memilih

peserta yang memiliki motivasi yang tinggi dan keterampilan yang bagus.

Page 19: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

91

Pada pelatihan angkatan ke-III pada bulan Maret 2009 juga dilakukan tahapan

yang sama seperti sebelumnya. Jumlah peserta pelatihan pada angkatan ke III ini

sebanyak 22 orang ditambah dengan angkatan ke II 4 orang untuk praktek langsung di

bengkel dan pemantangan keterampilan. Beberapa kriteria yang dipilih untuk bekerja di

bengkeladalah melihat kehadiran dalam pelatihan, minat dan motivasi dalam mengikuti

pelatihan, serta kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Bengkel terpadu juga memiliki

visi dalam pelaksanaanya yaitu meningkatkan kemampuan peserta pelatihan dengan

misi bagi peserta pelatihan yang lulus dalam pelatihan dapat langsung mempraktekkan

ilmunya untuk bekerja dibengkel. Dengan tujuan akhirnya adalah mampu

mengembangkan usaha atau bisnis sendiri dengan kemampuan yang sudah dimiliki.

Dan pada akhirnya dapat mandiri dan meningkatkan pendapatan dan perekonomian

masyarakat Desa Bantarjati.

Setiap minggu pihak dari Departemen CSR dating untuk melihat dan memonitor

bagaimana keadaan di bengkel dan meminta laporan mingguan pemasukan dan

pengeluaran kepada mba maya. Untuk tahap evaluasi pa agus mengaku tidak tahu

mengenai proses evaluasi tentang bengkel ini, beliau hanya memberi laporan kepada

bapak Bambang atau bapak Dedi tiap bulan atau pada saat mereka mengunjungi

bengkel. Sebaiknya pihak dari pengurus bengkel dilobatkan dalam tahap evaluasi agar

dapat melihat sampai sejauhmana manfaat dan hasil yang dicapai.

Saya juga melakukan wawancara dengan Sunim yang merupakan salah satu

mekanik yang bekerja di bengkel dan termasuk dalam angkatan ke II yang melakukan

pelatihan pada tahun 2008. Sunim berasal dari Desa Lulut yang rumahnya berada tidak

jauh dari bengkel. Motivasinya mengikuti pelatihan adalah untuk menambah ilmu

mengenai mesin motor karena dirumahnya, ia sering membongkar motornya sendiri

karena sejak kecil ia sudah tertarik dengan motor. Sunim juga mengaku sebelumnya ia

juga sudah memiliki pekerjaan akan tetapi sunim lebih tertarik untuk bekerja dibengkel

karena hobinya bongkar-bongkar motor. Ia juga mengetahui tentang pelatihan dari surat

undangan yang diberikan perusahaan. Selain itu, saya juga mewawancarai Hermanysah

merupakan salah satu pemuda Desa Lulut yang mengikuti pelatihan pada bulan maret

2008, jadi ia termasuk pada peserta angkatan ke-II. Ia menjelaskan sosialisasi yang

dilakukan perusahaan sebelum megadakan pelatihan adalah dengan memberikan surat

undangan kepada para pemuda melalui BILIKOM jadi hanya pemuda yang aktif saja

yang mendapatkan informasi mengenai rencana diadakannya pelatihan. Jadi partisipasi

Page 20: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

92

masyarakat dalam sosialisasi rencana pelatihan bengkel sangat minim hanya

memberitahuan dari mulut ke mulut kepada tetangga terdekat.

Sebenarnya dengan diadakannya pelatihan ini dapat menambah ilmu dan

kemampuan masyrarakat sekitar mengenai otomotif, ia menyarankan kegiaatan

pelatihan dapat dilakukan tiap tahunnya dan lokasi pelatihan bisa berada di desa lain

tidak hanya di Desa Bantarjati. Mungkin hal ini dapat menjadi saran kepada pihak

perusahaan dalam melakukan pelatihan lain selanjutnya.

Page 21: Analisis Program Corporate Social Reponsibility (CSR) PT ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27325/Lampiran... · Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu

93