ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN...

30
i LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PERBANKAN SYARIAH ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BMT UMMATAN WASATHAN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh: AAN FATKHUNIAM NIM. 12401173128 Dosen Pembimbing Lapangan DR. SYAFRUDIN ARIF MARAH MANUNGGAL, M.S.I JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020

Transcript of ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN...

Page 1: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

i

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK

PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BMT UMMATAN

WASATHAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh:

AAN FATKHUNIAM

NIM. 12401173128

Dosen Pembimbing Lapangan

DR. SYAFRUDIN ARIF MARAH MANUNGGAL, M.S.I

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

Page 2: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

ii

HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN

LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan disahkan

pada:

Hari : Jum’at

Tanggal : 07 Februari 2020

Di : KSPPS BMT Ummatan Wasathan kelurahan Kutoanyar

Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung

Judul Laporan : Analisis Praktik Operasional Produk Pembiayaan

Mudharabah pada BMT Ummatan Wasathan

MENYETUJUI

DOSEN PAMONG

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

ROFIKOH. DR. SYAFRUDIN ARIF MARAH MANUNGGAL, M.S.I

NIP. 19770423 2009121 001

MENGESAHKAN

a.n. DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

ISLAM

SISWAHYUDIANTO, M.M.

Page 3: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

iii

NIDN.201506842

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih

lagi Maha Penyayang, atas segala berkah dan rahmatnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berjudul,

“Analisis Praktik Operasional Produk Pembiayaan Mudharabah dalam BMT

Ummatan Wasathan.” Shalawat berserta salam ke pangkuan Nabi Besar

Muhammad Saw., yang telah berjuang untuk menyebarkan agama Islam ke seluruh

penjuru dunia.

Laporan ini ditulis berdasarkan pengalaman yang penulis dapatkan selama

mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan di BMT Ummatan Wasathan Selama

kurang lebih lima minggu. Dalam penulisan laporan ini, tentunya penulis

menghadapi kendala. Namun, berkat bantuan berupa motivasi, bimbingan, dan

dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan

Praktik Pengalaman Lapangan ini dengan tepat waktu. Sehingga, penulis

menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu dan mendukung dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan,

khususnya kepada:

1. Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor di IAIN Tulungagung,

2. Bapak H. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan dari Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam,

3. Bapak Muhammad Aqim Adlan, M.E.I. selaku Ketua Jurusan

Perbankan Syariah IAIN Tulungagung,

4. Ibu Nurul Fitri Ismayanti, M.E.I. selaku Dosen Pembimbing Lapangan,

5. Ibu Rofikoh selaku Dosen Pamong yang membimbing dan mengajari

dengan sepenuh hati semua kegiatan di BMT Ummatan Wasathan,

6. Ibu Hanhan Jamilah S.Pd. selaku pengelola BMT Ummatan Wasathan,

7. Serta temang-teman dan seluruh pihak yang telah mengorbankan waktu

dan pikirannya untuk berbagi ilmu dalam membantu menyelesaikan

penyusunan laporan ini.

Page 4: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

iv

Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih untuk semua pihak

yang terlibat dalam membuat Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini, semoga

semua pihak mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Penulis menyadari adanya kekurangan dari penulisan Laporan Praktik

Pengalaman Lapangan ini, maka penulis sangat mengharapkan kritikan beserta

saran untuk memperbaiki Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini. Dengan

segala ketulusan hati, penulis berharap semoga Laporan Praktik Pengalaman

Lapangan ini dapat memberikan manfaat dalam dunia pendidikan umumnya, dunia

perbankan khususnya, bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya serta

mendapatkan ridha Allah SWT.

Tulungagung, 7Februari 2020

Penulis,

AAN FATKHUNIAM

NIM. 12401173128

Page 5: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

v

DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................... i

Halaman Persetujuan Praktik Pengalaman Lapangan ............................... ii

Kata Pengantar .......................................................................................... iii

Daftar Isi.................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A.Dasar Pemikiran ........................................................................................................... 1

B.Tujuan dan Kegunaan .................................................................................................. 2

C.Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................................. 3

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK A.Profil BMT Ummatan Wasathan .......... 4

B.Pelaksanaan Praktik di BMT Ummatan Wasathan .................................................. 8

C.Permasalahan di Lapangan .......................................................................................... 9

D.Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ..................................................... 9

BAB III PEMBAHASAN ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI ......... 11

A.Pengertian ................................................................................................................... 11

B.Mekanisme Pembiayaan Mudharabah dalam BMT Ummatan Wasathan .......... 12

C.Penentuan Nisbah Bagi Hasil pada Pembiayaan Mudharabah dalam ................ 14

BMT Ummatan Wasathan............................................................................................. 14

D.Perkembangan Produk Pembiayaan Mudharabah pada BMT ............................. 17

Ummatan Wasathan ........................................................... Error! Bookmark not defined.

E.Manfaat Produk Pembiyaan Mudharabah pada BMT Ummatan ........................ 19

Wasathan ......................................................................................................................... 19

BAB IV PENUTUP ..................................................................................................... 21

A.Kesimpulan ................................................................................................................. 21

B.Saran-saran .................................................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 6: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Dasar Pemikiran

Lembaga keuangan syariah merupakan badan hukum yang

bergerak di bidang jasa keuangan yang melibatkan pihak pemilik dana

dengan pihak yang kekurangan dana dan membutuhkan dana dengan

teknik operasional menggunakan syariah. Lembaga keuangan syariah

merupakan bentuk implementasi sistem Islam. Islam tidak hanya sebagai

agama tetapi juga sebagai cara hidup bagi umat manusia. Karenanya Islam

memberikan bentuk lembaga keuangan syariah sebagai wadah keinginan

masyarakat yang ingin berinvestasi dan sesuai sesuai persyaratan

kemampuan syariah.

Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan yang pesat, hal tersebut bisa kita lihat

dengan banyaknya lembaga-lembaga keuangan yang berdiri baik lembaga

bank maupun non bank misalnya seperti asuransi syariah, koperasi syariah

maupun Baitul Maal Wat Tamwil (BMT).

Baitul Maal Watamwil (BMT) adalah lembaga keuangan mikro

yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuh kembangkan

bisnis usaha mikro dan kecil, dalam rangka mengangkat derajat dan

martabat serta membela kepentingan kaum fakir miskin. yang beroperasi

sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam yang tata cara beroperasinya

mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-Qur’an dan Hadist. Baitul Maal

Watamwil (BMT) beroperasi mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam

khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat secara Islam.

Keberadaan BMT dapat dipandang memilliki dua fungsi utama,

yaitu sebagai media penyalur pendayagunaan harta ibadah seperti zakat,

infaq, sedekah, dan wakaf, serta dapat pula berfungsi sebagai institusi yang

bergerak dibidang investasi yang bersifat produktif sebagaimana layaknya

bank. Pada fungsi yang kedua ini dapat dipahami bahwa kegiatan BMT

adalah mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam

Page 7: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

2

meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha mikro dan kecil,

antara lain mendorong kegiatan menabung dan pembiayaan kegiatan

ekonominya.

Salah satu produk pembiayaan dalam BMT Ummatan Wasathan

adalah Pembiayaan Mudharabah. Mudharabah adalah kerja sama antara

dua atau lebih dari pihak pemilik modal, yang mempercayakan sejumlah

modal dengan kontribusi seratus persen modal dari pemilik modal kepada

pengelola. Setiap keuntungan yang didapatkan akan dibagi menurut nisbah

tertentu yang disepakati. Sedangkan resiko kerugian ditanggung penuh

oleh pihak penyedia modal, kecuali kerugian yang diakibatkan oleh

kesalahan pengelolaan, kelalaian dan penyimpangan pihak pengelola dana.

Pembiayaan mudharabah ini memudahkan anggota menengah

kebawah yang kekurangan dana dan ingin melakukan usaha/bisnis. Dalam

BMT Ummatan Wasathan pembiayaan Mudharabah adalah produk yang

paling diminati, oleh karena itu penulis tertarik untuk mengkaji dalam

bentuk Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tentang pelaksanaan

pembiayaan Mudharbah kepada anggota, khususnya pada BMT Ummatan

Wasathan dan mengambil judul “Analisis Praktik Operasional Produk

Pembiayaan Mudharabah pada BMT Ummatan Wasathan.”

B.Tujuan dan Kegunaan

Tujuan Praktik Pengalaman Langsung

1. Untuk mengetahui seberapa jauh teori yang didapat dari perkuliahan

dipahami oleh mahasiswa.

2. Untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melihat secara

langsung yang terjadi dilapangan, sehingga mengetahui apakah praktik

dilapangan sesuai dengan teori atau tidak.

3. Untuk mempersiapkan mahasiswa khususnya jurusan Perbankan

Syariah dari IAIN Tulungagung siap untuk terjun di dunia kerja

nantinya, dan diharapkan mampu menjadi tenaga yang professional

dibidangnya, terutama pada lembaga keuangan syariah.

Page 8: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

3

Tujuan Laporan Praktik Pengalaman Langsung

1. Untuk mengetahui mekanisme pembiayaan mudharabah pada BMT

Ummatan Wasathan.

2. Untuk mengetahui penentuan nisbah bagi hasil dalam pembiayaan

mudharabah pada BMT Ummatan Wasathan.

3. Untuk mengetahui perkembangan pembiayaan mudharabah di BMT

Ummatan Wasathan.

4. Untuk mengetahui manfaat pembiayaan mudharabah pada BMT

Ummatan Wasathan.

KegunaanPraktik Pengalaman Langsung

1. Dengan adanya Praktik Pengalaman Langsung dapat menilai seberapa

jauh mahasiswa memahami materi perkuliahan yang telah diperoleh.

2. Dengan adanya Praktik Pengalaman Langsung mahasiswa dapat

mengetahui apakah ada kesenjangan antara teori dengan praktik di

dunia kerja.

3. Dengan adanya Praktik Pengalaman Langsung mahasiswa dapat

mempraktikkan langsung apa yang telah didapatkan di perkuliahan.

Kegunaan Laporan Praktik Pengalaman Langsung

1. Bagi Penulis, dapat menambah pengetahuan mengenai penerapan

produk pembiayaan mudharabah di BMT Ummatan Wasathan.

2. Bagi Mahasiswa, semoga dapat menjadi contoh saat ingin membuat

Laporan Praktik Pengalaman Langsung.

3. Bagi Lembaga, semoga dapat berguna bagi BMT Ummatan Wasathan.

C.Waktu dan Tempat Pelaksanaan.

Praktik Pengalaman Langsung dilaksanakan pada tanggal 07

Januari 2020 sampai 04 Februari 2020. Dan bertempat di BMT Ummatan

Wasathan, Tretek Tulungagung. Jam kerja di BMT Ummatan Wasathan

yaitu hari Senin sampai Kamis pukul 08:00-13.00 WIB, sedangkan untuk

hari Jum’at dan Sabtu pukul 08:00-12.00 WIB.

Page 9: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

4

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil BMT Ummatan Wasathan

1.Latar Belakang

Ditengah semaraknya pertumbuhan Baitul Maal Watamwil yang

dikenal dengan sebutan BMT, Baitul Maal Watamwil ( BMT) adalah suatu

lembaga yang terdiri dari dua istilah, yaitu Baitul Maal dan Baitut

Tamwil. Baitul Maal lebih mengarah pada usaha pengumpulan dan

penyaluran dana nonprofit, seperti zakat, infaq dan shodaqoh. Sedangkan

Baitut Tamwil sebagai usaha pengumpulan dan penyaluran dana

komersial. BMT pertamakali dimotori oleh BMT Bina Insan Kamil tahun

1992 di Jakarta, yang telah mampu memberi warna bagi perekonomian

kalangan para pengusaha mikro. Lembaga BMT merupakan kegiatan

ekonomi rakyat dengan Falsafah ’’Dari Anggota Untuk Anggota”.

Dengan mengacu pada UU NO 25 1992 tentang perkoperasian, yang

dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan

orang-orang atau badan hukum dengan melaksanakan kegiatannya

berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat

yang didasarkan atas azas kekeluargaan. BMT “Ummatan Wasathan”

adalah merupakan lembaga yang berbadan hukum koperasi dan dalam

pelaksanaannya mengacu pada prinsip-prinsip syari’ah.

2.Sejarah berdirinya Koperasi syari’ah BMT Ummatan Wasatahan

Sebagai lembaga keuangan yang berbadan hukum koperasi, BMT

“Ummatan Wasathan” berdiri sejak tahun 2002 dengan Nomor Badan

Hukum 188.2/20/BH/424.75/2002 alamat kantor lama yang tertera di

AD/ART yaitu: Jl. Patimura Barat no. 02 Kelurahan Tertek Tulungagung.

Karena beberapa pertimbangan, alamat kantor berpindah ke alamat yang

baru, Perum. Kutoanyar Permai Blok D-36 Kel. Kutoanyar Kab.

Tulungagung. Lembaga ini awal berdirinya diprakarsai oleh 20 orang

pengurus dan aktifis Partai Bulan Bintang (PBB) kabupaten Tulungagung

sekitar tahun 2000 yang beralamat di Jl. I. Gusti Ngurah Rai VI No. 05

Page 10: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

5

Tulungagung. Tujuan awal didirikannya BMT ini, sebagai sarana simpan

pinjam bagi pengurus dan anggota Partai Bulan Bintang (PBB). Namun

sejak berbadan hukum koperasi pada tahun 2004, lembaga ini

keanggotaannya terbuka untuk umum. Adapun modal awal BMT

“Ummatan Wasathan” sebesar Rp. 20,000,000 yang terdiri dari simpanan

wajib dan pokok 20 orang pendiri. Seiring dengan berjalannya waktu

anggota koperasi BMT Ummatan Wasathan terus bertambah sehingga

Aset yang dimiliki bertambah besar jumlah anggotanyapun semakin

banyak dari berbagai kalangan yang terus berkembang sampai sekarang.

3.Visi dan Misi BMT Ummatan Wasathan

Visi Kopsyah BMT Ummatan Washatan adalah Terciptanya

lembaga keuangan Syari’ah yang mampu mensejahterakan anggota dan

umat Islam Tulungagung dan dikelola secara profesional serta membawa

kemaslahatan bagi anggota baik pemilik modal maupun peminjam.

Sedangkan Misi yang ingin dicapai adalah:

a. Membangun Sebuah Lembaga Keuangan Syari’ah yang dikelola

secara profesional, transparan dan akuntabel dengan berlandaskan

pada prinsip Syari’ah Islam.

b. Menghimpun dana dari Anggota guna dikelola secara Profesional dan

akuntabel serta membawa kemaslahatan bagi pemilik modal berupa

Bagi Hasil (Keuntungan).

c. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan umat Islam Kabupaten

Tulungagung, dengan menyentuh kebutuhan dan permasalahan usaha

kecil dalam sector permodalan dengan menyediakan pembiayaan

secara islami, tepat sasaran, cepat dan profesional.

d. Membantu pelaksanaan Program pemerintah yang berhubungan

dengan pengembangan dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah

4.Tujuan

a. Menghimpun Dana dari anggota dalam bentuk Simpanan pokok,

simpanan wajib (saham) dan simpanan Sukarela berjangka (deposito),

Page 11: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

6

simpanan sukarela ( Sipermas) dengan sistem bagi hasil dan simpanan

sukarela (Wadi’ah Amanah).

b. Membantu pengembangan permodalan usaha kecil dan menengah

melalui prinsip bagi hasil.

c. Meningkatkan perolehan laba (profitabilitas) Koperasi Syari’ah BMT

ummatan Washatan

d. Meningkatkan Asset Koperasi BMT Ummatan Washatan

e. Meningkatkan pelayanan terhadap anggota dan calon anggota

f. Berperanserta dalam upaya peningkatan perekonomian anggota pada

khususnya dan masyarakat Tulungagung pada umumnya

5.Sumber Permodalan

Permodalan diperoleh dari Simpanan Anggota atau calon anggota

dengan sistem sebagai berikut :

Jenis Simpanan Jenis Nilai

Minimal

Bagi Hasil

1.Simpanan Pokok Saham Rp. 50.000 25% dari pendapatan SHU

2.Simpanan Wajib Saham Rp. 10.000 25% dari pendapatan SHU

3.Simpanan Mudharabah/

Sipermas

Tabungan Rp. 10.000 50% dari

pendapatan/Bulan

4.Simpanan Mudharabah/

Berjangka

Deposito Rp. 1000.000 60% dari

pendapatan/Bulan

5.Simpanan Wadi’ah

Amanah

Tabungan Rp. 1000 0 %

PRODUK DI KOPSYAH BMT ’’UMMATAN WASATHAN”

1 Pembiayaan a. Pembiayaan Mudharabah

b. Pembiayaan Musyarakah

c. Pembiayaan Murabahah

d. Pembiayaan Bai' Bitsaman Ajil (BBA)

2 Penghimpunan Dana a. Simpanan Pokok

Page 12: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

7

b. Simpanan Wajib

c. Simpanan Sukarela

1) Simpanan Wadiah

2) Sipermas

3) Simpanan Berjangka

DAFTAR SUSUNAN PENGURUS KOPERASI SYARI’AH BMT

”UMMATAN WASATHAN” PERIODE 2018 - 2020

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Berkaitan dengan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Pertanggung Jawaban

Pengurus Tahun Buku 2017, dengan ini kami menetapkan susunan kepengurusan

baru Koperasi Syari’ah BMT ”Ummatan Wasathan” Periode 2018-2020

1. Keanggotaan :

Uraian Tahun 2017 Tahun 2018

Calon Anggota

Anggota Penuh

-

64

-

68

2. Susunan Dewan Syari’ah Masa Bhakti 2018 - 2020 :

No. Nama Jabatan Alamat

1.

H. Makin

Ketua

Kutoanyar Tulungagung

3. Susunan Pengurus Masa Bhakti 2018 - 2020 :

No. Nama Jabatan Alamat

1.

2.

3.

Khoirul Rojikin, SH

Nishful Lailiyah A,

S.Sos

Rofikoh

Ketua

Sekretaris

Bendahara

Pare Kediri

Karangwaru

Tulungagumg

Gondang Tulungagung

Page 13: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

8

4. Susunan Pengawas :

No. Nama Jabatan Alamat

1.

2.

3.

Nanang Rohmat, S.Pd

Bagus Prasetyo Pribadi, SE

Rustian Fachrudi, S.Pd

Koordinator

Anggota

Anggota

Kutoanyar Tulungagung

Karangwaru

Tulungagung

Besuki Tulungagung

5. Daftar Karyawan :

No. Nama Jabatan Alamat

1.

2.

Hanhan Jamilah, S.Pd

Rofikoh

Manajer

Akuntansi &

Penagihan

Kutoanyar

Tulungagung

Gondang Tulungagung

B. Pelaksanaan Praktik di BMT Ummatan Wasathan

Waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai pada

tanggal 07 Januari 2020 sampai 04 Februari 2020. Bertempat di BMT

Ummatan Wasathan yang beralamatkan di Jl. Patimura Barat No. 02 Kelurahan

Tertek Tulungagung. Jam kerja di BMT Ummatan Wasathan dimulai pukul

08.00-13.00 WIB untuk hari Senin sampai Kamis dan pukul 08.00-12.00 WIB

untuk hari

Jum’at dan Sabtu.

Selama PPL di BMT Ummatan Wasathan banyak kegiatan yang saya

pelajari, diantaranya:

1. Melayani anggota yang melakukan transaksi, dengan membantu

menuliskan slip transaksi yang diperlukan.

2. Melayani calon anggota yang ingin menjadi anggota dengan membantu

menuliskan identitasnya sesuai kartu identitas yang berlaku.

3. Mencatat berbagai transaksi ke dalam buku Kas dan buku Akuntansi.

4. Mencatat berbagai transaksi pembiayaan ke dalam buku khusus

pembiayaan, baik buku pembiayaan mudharabah, musyarakah, qardh,

dan bai, bi tsaman’ajil.

Page 14: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

9

5. Mencatat berbagai transaksi kedalam program dikomputer yang

disediakan.

C. Permasalahan di Lapangan

Permasalahan yang saya temukan berkaitan dengan pembiayaan

mudharabah di BMT Ummatan Wasathan ada faktor intern dan ekstern

diantaranya yaitu:

1. Faktor Intern

a. Kurangnya pengawasan/monitoring terhadap laporan pendapatan

usaha anggota.

b. Keterbatasan modal di KSPPS BMT Ummatan Wasathan.

c. Dalam penentuan bagi hasil di KSPPS BMT Ummatan Wasathan

belum sepenuhnya sesuai syariah

2. Faktor Ekstern

a. Kurangnya kejujuran anggota terkait dengan bagi hasil yang

diberikan.

b. Pengelolaan dana yang dilakukan anggota terhadap jalannya usaha

tidak sesuai dengan akad.

c. Kurangnya kejujuran anggota dalam memberikan laporan

pendapatan dari hasil usaha.

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

BMT Ummatan Wasathan adalah lembaga keuangan yang berasaskan

syariat islam. Dalam pengelolaannya tentunya terdapat masalah-masalah baik

permasalahan dari dalam BMT maupun dari luar BMT seperti yang saya

sebutkan diatas.

Dalam pembiayaan mudharabah tentunya permasalahan yang dialami

BMT tidak jauh-jauh dari masalah bagi hasil. Dari kurangnya pengawasan

terhadap laporan pendapatan anggota pembiayaan yang harusnya BMT ikut

mengawasi agar dapat meminimalisir kurangnya kejujuran anggota dalam

pelaporan pendapatan, karena masih ada anggota yang kurang jujur dalam

melaporkan pendapatnnya sehingga berpengaruh terhadap bagi hasil yang

Page 15: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

10

diberikan kepada BMT. Namun karena masih terkendala tenaga kerja jadi

BMT kurang maksimal dalam melakukan pengawasan.

Untuk itu, sebagian anggota yang meminta pihak BMT untuk

memperhitungkan bagi hasil dari perkiraan pendapatan anggota yang akan

diperoleh. Hal ini juga lebih memudahkan anggota karena dinilai

meminimalkan ketidak jujuran dalam pemberian bagi hasil. Sedangkan untuk

permasalahan terkait modal hal ini karena kurangnya minat sebagian anggota

di BMT Ummatan Wasathan untuk menabung. Padahal dengan menabung,

uang yang mereka simpan dapat digunakan untuk membantu pembiayaan

anggota lain yang membutuhkan, sehingga akan meningkatkan pendapatan

BMT.

Page 16: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

11

BAB III

PEMBAHASAN ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI

A.Pengertian

Mudharabah adalah kontrak bagi hasil di antara pemilik dana

(shohibul maal) dan pengelola dana (mudharib). Jika mudharib

mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut daru dibagi dengan

shohibul maal sesuai dengan nisbah yang disepakati. 1 Sedangakan

kerugian merupakan resiko pemilik dana, selama kerugian tersebut tidak

diakibatkan oleh kecurangan atau kelalaian mudharib.

Berdasarkan kewenangan yang diberikan kepada mudharib,

mudharabah dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Mudharabah mutlaqah, dimana mudharib diberikan wewenang

sepenuhnya untuk menentukan pilihan investasi yang

dikehendaki.

2. Mudharabah muqayyadah, dimana dana yang dipinjamkan

dibatasi penggunaannya oleh pemilik dana (shahibul mal).2

Sedangkan dalam BMT Ummatan Washatan menggunakan

mudharabah muqayyadah, dimana dana yang dipinjamkan harus untuk

usaha-usaha yang tidak melanggar syariat Islam. Usaha dari anggota

pembiayaan mudharabah untuk sektor mikro di BMT Ummatan Washatan

sangat beragam, mulai dari untuk pembiayaan usaha ternak ikan, pedagang

ayam potong, penjahit, pedagang harum manis, pedagang nasi bantingan,

pedagang toko peracangan, penjual tiket pesawat, pedagang tahu, dan

masih banyak sektor usaha lainnya.

1 Abdullah Amrin, Bisnis, Ekonomi, Asuransi, dan Keuangan Syariah, (Jakarta: Grasindo, 2009),

hlm. 62 2 Muhamad, Manajemen Dana Syariah, (Depok: PT Raja Grafindo, 2015), hlm. 214

Page 17: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

12

B.Mekanisme Pembiayaan Mudharabah dalam BMT Ummatan

Mekanisme akad pembiayaan mudharabah:

1. Bank dan anggta sepakat untuk melakukan transaksi dengan akad

mudharabah.

2. Bank sebagai investor atau pemilik dana (shahibul maal) menanamkan

dana kepada anggta yang bertindak sebagai pengelola (mudharib)

dalam suatu kegiatan usaha/proyek.

3. Bank menanamkan dana sebesar 100% dari total kegiatan

usaha/proyek.

4. Pembagian hasil usaha dinyatakan dalam nisbah atau proporsi bagi

hasil yang telah disepakati sebelumnya.

5. Jumlah pembiayaan, jangka waktu pembiyaan, pengembalian dana,

dan pembagian hasil usaha ditentukan bedasarkan kesepakatan

bersama.

Wasathan

Modal 100% keahlian/

ketrampilan

Nisbah x% Nisbah Y%

Akad Mudharabah

Bank Syariah Nasabah

Proyek/ Usaha

Pembagian Hasil Usaha

Pengembalian modal usaha

1

2 3

4

5

Page 18: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

13

6. Kerugian usaha ditanggung pemilik dana, maksimal sebesar

pembiayaan yang diberikan.3

Sedangkan untuk mekanisme pembiayaan mudharabah di BMT

Ummatan Wasathan, yaitu:

1. Anggota datang ke BMT Ummatan Wasathan untuk mengajukan

pembiayaan mudharabah.

2. Pihak dari BMT melakukan survey ke tempat tinggal calon anggota

pembiayaan.

3. Setelah itu BMT akan memutuskan untuk meng-acc / menolak

pengajuan pembiayaan dari anggota tersebut.

3 Ikatan Bankir Indonesia, Memahami Bisnis Bank Syariah, (Jakarta: Gramedia, 2014), hlm.

214215

Keahlian/ ketrampilan

Modal 100%

Nisbah x% Nisbah y%

Akad Mudharabah

BMT UW Anggota

Survey

TOLAK/ACC

Proyek/

Usaha

Pembagian Hasil Usaha

Pengembalian Modal Usaha

1

2

3 4

5

6

7

Page 19: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

14

4. Jika permohonan calon anggota diterima selanjutnya dilakukan

akad. Disini BMT akan memberikan modal kepada anggota sebesar

100%.

5. Lalu anggota menggunakan dana tersebut untuk usaha sesuai akad

yang telah disepakati.

6. Jika terjadi keuntungan, hasil usaha akan dibagi untuk BMT dan

anggota sesuai dengan akad.

7. Anggota berkewajiban mengembalikan modal yang diberikan

BMT sebesar 100%.

C.Penentuan Nisbah Bagi hasil pada Pembiayaan Mudharabah dalam

BMT Ummatan Wasathan

Berbeda dengan sistem konvensional, dalam sistem ekonomi Islam

tidak diperbolehkan adanya bunga karena dianggap riba. Oleh karena itu

dalam memberikan pembiayaan diganti dengan adanya bagi hasil.

Bagi hasil dalam transaksi mudharabah merupakan pembagian atas

hasil usaha yang dilakukan mudharib atas modal yang diberikan oleh

shahibul maal. Bagi hasil atas kerja sama usaha ini diberikan sesuai

dengan nisbah yang telah dituangkan dalam akad mudharabah.

Perhitungan bagi hasil pembiayaan mudharabah, dibagi menjadi

dua:

1. Revenue Sharing

Perhitungan bagi hasil dengan menggunakan revenue

sharing berasal dari nisbah dikalikan dengan pendapatan sebelum

dikurangi biaya. Misalnya, disepakati nisbah bagi hasil untuk bank

syariah sebesar 5% dan untuk anggta sebesar 95%. Bila pendapatan

kotor yang diperoleh anggota pada Januari sebesar

Rp1.000.000.000,- maka anggota harus membayar bagi hasil

kepada bank syariah sebesar Rp50.000.000,- (5% x

Rp1.000.000.000,-). Bila pendapatan kotor bulan Februari Rp

1.100.000.000,- maka bagi hasil yang diterima oleh bank syariah

sebesar Rp55.000.000,- (5% x Rp 1.100.000.000,-) dan seterusnya.

Page 20: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

15

Bagi hasil antara bank syariah dan anggota dihitung berdasarkan

pendapatan kotor sebelum dikurangi dengan biaya.

2. Profit/Loss Sharing

Perhitungan bagi hasil dengan menggunakan profit/loss

sharing merupakan perhitungan bagi hasil yang berasal dari nisbah

dikalikan dengan laba usaha sebelum dikurangi pajak penghasilan.

Pendapatan kotor dikurangi dengan harga pokok penjualan,

biayabiaya (biaya administrasi dan umum, biaya pemasaran, biaya

penyusutan, dan biaya Iain-lain) sama dengan laba usaha sebelum

pajak. Laba usaha sebelum pajak dikalikan dengan nisbah yang

disepakati, merupakan bagi hasil yang harus diserahkan anggta

oleh kepada bank syariah.

Misalnya, nisbah yang disepakati adalah 40% untuk bank

syariah dan 60% untuk anggta, informasi keuangan anggta antara

Iain; pendapatan Rp 1.000.000.000,-; harga pokok penjualan Rp

700.000.000,-;biaya pemasaran Rp 50.000.000,-; biaya

administrasi dan umum Rp 100.000.000,- dan biaya Iain-lain Rp

50.000.000,-

Dari informasi tersebut, maka bagi hasil yang harus

dibayarkepada bank syariah dapat dihitung sebagai berikut:

Pendapatan Rp 1.000.000.000,-

Harga pokok penjualan Rp 700.000.000,-

Laba kotor Rp 300.000.000,-

B. Administrasi & umum Rp 100.000.000,-

B. Pemasaran Rp 50.000.000,-

B. Lain-lain Rp 50.000.000,-

Laba usaha sebelum pajak Rp 100.000.000,-

Bagi hasil yang diberikan oleh mudharib kepada anggta

bank syariah adalah sebesar Rp 40.000.000,- (40% x Rp

100.000.000,-)4

Dalam penentuan nisbah bagi hasil pada KSPPS BMT

Ummatan Wasathan menggunakan prinsip profit/loss sharing, jadi

4 Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Prenamedia Group, 2011), hlm. 145-146

Page 21: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

16

bagi hasil dihitung berdasarkan pendapatan yang sudah dikurangi

biaya-biaya (pendapatan bersih sebelum pajak). Untuk

memudahkan anggota pembiayaan dalam BMT Ummatan

Wasathan penentuan bagi hasil dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Bagi hasil murni

Dalam penentuan bagi hasil murni, pada akad hanya

disepakati nisbah saja, umpama disepakati nisbah bagi hasil

untuk BMT dan mudharib sebesar 20:80. Maka keuntungan

yang didapat mudharib 20% nya adalah hak dari BMT.

Setiap hendak menyetorkan bagi hasil mudharib harus

menyertakan laporan selama periode tersebut.

2. Bagi hasil yang diperkirakan di awal

Dalam penentuan bagi hasil ini, pada saat akad tidak

hanya disepakati nisbah bagi keduanya, tetapi pendapatan

yang diperoleh anggota dari modal yang diberikan BMT

diperkirakan oleh BMT agar memudahkan bagi mudharib.

Misalnya, anggota A datang ke BMT Ummatan

Wasathan untuk mengajukan pembiayaan mudharbah

sebesar Rp 1000.000,- untuk mengembangkan usahanya

berjualan tahu. Dengan nisbah yang disepakati 20:80 untuk

BMT : Mudharib. Diperkirakan dari modal Rp 1000.000,-

tersebut keuntungan yang di dapat A sebesar 30%. Jadi,

30% x Rp 1000.000,- = Rp 300.000,-. Dengan nisbah 20:80

maka bagi hasil yang harus diberikan oleh mudharib

kepada BMT adalah Rp 300.000,- x 20% = Rp 60.000,-.

Dalam implementasinya di BMT Ummatan Wasathan bagi

hasil yang sering digunakan adalah bagi hasil yang diperkirakan di

awal, karena mudharib merasa lebih mudah dalam perhitungannya.

Tetapi ada juga mudharib yang menggunakan bagi hasil murni

meskipun jumlahnya tidak sebanyak mudharib yang menggunakan

bagi hasil yang diperkirakan di awal.

Page 22: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

17

D.Standar Agunan

Pilihan agunan pertama dalam pembiayaan mudharabah dapat berupa fixed

asset Anggta. Agunan juga dapat berupa Account Receivable, cash

collateral, barang dagangan dalam rangka trade finance atau jenis agunan

lain yang dapat memitigasi risiko Bank.

Anggta dapat menyerahkan agunan tambahan berupa benda/hak selain dari

agunan pertama dengan tetap memperhatikan kepentingan Bank seperti :

a. Agunan sertifikat diutamakan milik Anggta sendiri berupa tanah, tanah

beserta rumah tempat tinggal dan atau tempat usaha, kendaraan.

b. Apabila agunan milik pihak ketiga harus jelas kaitan/hubungan yang

terjadi sehingga pemilik agunan bersedia menyerahkan hartanya sebagai

agunan serta memahami konsekuensinya. Penjelasan tersebut agar

dituangkan dalam memorandum pembiayaan.

Besarnya nilai total agunan disbanding dengan pembiayaan sesuai dengan

Pedoman Agunan yang berlaku di Bank. Bukti kepemilikan agunan atas

pembiayaan yang dibiayai dengan Bank (sertifikat) disimpan di Bank

sampai pembiayaannya lunas. Agunan merupakan “secondary source of

repayment” atau sumber terakhir bagi pelunasan pembiayaan mudharabah

apabila Anggta sungguh-sungguh tidak bisa lagi memenuhi kewajiban

pembayaran atas pembiayaan yang diterimanya.

Pihak bank tidak boleh menerbitkan surat pengakuan utang terkait

perjanjian mudharabah sebab perjanjian terkait utang-piutang.

Pemberlakuan dan eksekusi surat pengakuan utang atas akad mudharabah

akan mengakibatkan bagi hasil yang diterima pihak bank berubah sifat

menjadi riba. Terkait pasal di atas, pihak bank boleh menerbitkan surat

kewajiban pengembalian modal dalam format dokumen yang terpisah dari

perjanjian pokok. Surat tersebut hanya berlaku dan akan dieksekusi saat

anggta lalai dalam memenuhi kewajiban pengembalian modal dan tidak

berlaku selama anggta memenuhi kewajibannya selama masa kontrak

berlaku.

Pihak bank boleh meminta kepada anggta agar memberikan kuasa kepada

bank untuk pembebasan hak tanggungan, hak gadai atau hak jaminan.

Page 23: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

18

Dalam hal pihak bank meminta pembebasan hak tanggungan, hak kuasa

dibuat atau hak jaminan atas obyek pembiayaan, surat kuasa dibuat dalam

format dokumen yang terpisah dari perjanjian pokok sebagaimana yang

diatur dalam penjelasan peraturan otoritas jasa keuangan terkait

perlindungan konsumen sektor jasa keuangan.

Anggta diperkenankan melakukan penggantian sebagian agunan dengan

ketentuan agunan pengganti memiliki nilai agunan yang lebih baik. Standar

aktiva yang dapat dijadikan agunan disertai dokumen legal yang harus

disiapkan Anggta atas agunannya tersebut adalah sebagai berikut:5

No Jenis Aktiva Dokumen legal

1. Deposito Bilyet Deposito investasi mudharabah disertai

surat kuasa pencairan dan pemblokiran

(deposito yang ada di bank)

2. Logam mulia atau emas 1. Perjanjian gadai

2. Sertifikat yang dikeluarkan pembuat

logam mulia tersebut atau pernyataan

dari pegadaian.

3. Bukti pembelian kwitansi atau surat

jual beli logam mulia.

3. Bangunan dan tanah hak

milik, HGB, HGU, hak

milik atas satuan rumah

susunan dan hak pakai.

1. Sertifikat asli yang sudah diverifikasi.

2. IMB asli

3. PBB tahun terakhir

4. SKMHT, APHT, SHT

5. Polis asuransi asli

4. Bangunan di atas tanah

hak pengelolaan

1. Surat ijin tempat usaha

2. Surat persetujuan menjaminkan dari

pengelola

3. Surat akta kuasa untuk memindahkan

hak

4. Tagihan

5. Polis asuransi

5www.ojk.go.id

Page 24: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

19

5

.

Kendaraan bermotor 1. BPKB asli

2. Akta Fiducia yang telah didaftarkan

3. Kwitansi kosong 3 lembar

4. Faktur pembelian

5. Surat kuasa jual dan surat penarikan

barang

6. Surat blokir BPKB dari polda setempat

7. Polis asuransi

E.Manfaat Produk Pembiayaan Mudharabah pada BMT Ummatan

Wasathan

1. Manfaat Produk Pembiayaan Mudharabah bagi BMT Ummatan

Wasathan

a. Pembiayaan mudharabah yang diberikan oleh BMT kepada

anggota akan mendapatkan balas jasa berupa bagi hasil sesuai

dengan akad kedua belah pihak.

b. Pembiayaan secara umum akan meningkatkan profitabilitas BMT.

Karena produk pembiayaan mudharabah ini paling banyak

diminati, tentunya pembiyaan ini menyumbang pendapatan bagi

BMT yang secara langsung akan meningkatkan laba di BMT

Ummatan Wasathan.

2. Manfaat Produk Pembiayaan Mudharabah bagi Anggta

a. Karena kebanyakan anggota pembiayaan di BMT Ummatan

Wasathan berasal dari kalangan menengah kebawah, tentunya

pembiayaan mudharabah ini akan membantu anggota untuk

memulai/mengembangkan usaha khususnya bagi sektor menengah

kebawah.

b. Biaya untuk mendapatkan pembiayaan mudharabah relative

murah.

c. Proses pembiayaan mudharabah di BMT Ummatan Wasathan jauh

lebih mudah dan simple dibandingkan di Bank.

d. Nisbah bagi hasil dapat disesuaikan dengan kemampuan anggota

jadi tidak memberatkan anggota.

Page 25: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

20

e. Karena BMT Ummatan Wasathan berbasis koperasi syariah jadi

permasalahan yang dihadapi anggota dapat diselesaikan secara

kekeluargaan dengan mencari jalan keluar bersama BMT Ummatan

Wasathan.

3. Manfaat Produk Pembiayaan Mudharabah bagi Pemerintah

a. Pembiayaan mudharabah yang disalurkan oleh BMT Ummatan

Wasathan akan mencipatkan lapangan kerja baru.

b. Pembiayaan mudharabah yang disalurkan oleh BMT Ummatan

Wasathan akan meningkatkan pendapatan negara, dengan pajak

yang dibayarkan.

4. Manfaat Produk Pembiayaan Mudharabah bagi Masyarakat Luas

a. Pembiayaan mudharabah yang diberikan akan mengurangi tingkat

pengangguran.

b. Penyimpan dana akan mendapatkan bagi hasil yang lebih besar atas

pembiayaan mudharabah yang disalurkan oleh BMT.6

6 Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2011), hlm.88-89

Page 26: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

21

BAB IV

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Mudharabah adalah kontrak bagi hasil di antara pemilik dana

(shohibul maal) dan pengelola dana (mudharib).

2. Mekanisme pembiayaan mudharabah di BMT Ummatan wasathan

yaitu 1) anggota datang ke BMT Ummatan Wasathan untuk

mengajukan pembiayaan mudharabah. 2) pihak dari BMT melakukan

survey ke tempat tinggal calon anggota pembiayaan. 3) setelah itu

BMT akan memutuskan untuk meng-acc / menolak pengajuan

pembiayaan dari anggota tersebut. 4) jika permohonan calon anggota

diterima selanjutnya dilakukan akad. Disini BMT akan memberikan

modal kepada anggota sebesar 100%. 5) lalu anggota menggunakan

dana tersebut untuk usaha sesuai akad yang telah disepakati. 6) jika

terjadi keuntungan, hasil usaha akan dibagi untuk BMT dan anggota

sesuai dengan akad. 7) anggota berkewajiban mengembalikan modal

yang diberikan BMT sebesar 100%.

3. Penentuan nisbah bagi hasil dalam BMT Ummatan Wasathan ada dua

yaitu bagi hasil murni dan bagi hasil yang diperkirakan di awal.

Namun, yang banyak digunakan adalah bagi hasil yang diperkirakan di

awal karena para anggota lebih merasa mudah dibandingkan harus

memberikan laporan pendapatan jika menggunakan bagi hasil murni.

4. Karena mengacu pada syariat islam, tentunya para pengelola berharap

agar kegiatan di BMT Ummatan Wasathan bermanfaat khususnya bagi

BMT sendiri, bagi anggota BMT, bagi pemerintah dan bagi masyarakat

luas.

B.Saran-saran

1.Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diharapkan dapat

menambah jaringan kerjasama dengan lembaga keuangan syariah,

Page 27: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

22

agar dapat menyerap mahasiswa lebih banyak dalam pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Serta lebih cepat dalam

menanggapi permasalahan mahasiswa terkait dengan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL).

2.Bagi Lembaga BMT Ummatan Wasathan

Lembaga diharapkan dapat menjalankan kegiatan operasionalnya

berdasarkan prinsip-prinsip syariah, sehingga dapat berkontribusi

memperkuat perekonomian di Indonesia berdasarkan prinsip syariah.

Lembaga juga diharapkan bisa lebih semangat untuk

mensosialisasikan bagaimana prinsip-prinsip syariah yang benar

kepada anggota BMT sehingga dapat berjalan beriringan sesuai

dengan prinsip syariah islam.

Lembaga juga diharapkan lebih teliti dalam melakukan survey

pembiayaan agar mengurangi permbiayaan yang bermasalah.

3.Bagi Mahasiswa

Mahasiswa diharapkan memiliki minat yang tinggi untuk

mempelajari kegiatan di BMT agar ilmu yang didapatkan selama masa

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) lebih banyak terserap.

Dan diharapkan setelah adanya kegiatan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) ini mahasiswa mampu memahami ilmu praktik

maupun teori yang telah dipelajari di IAIN Tulungagung.

Page 28: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

DAFTAR PUSTAKA

Amrin, Abdullah.2009. Bisnis, Ekonomi, Asuransi, dan Keuangan Syariah.

Jakarta:

Grasindo.

Bankir Indonesia, Ikatan. 2014. Memahami Bisnis Bank Syariah. Jakarta:

Gramedia.

Data pembiayaan BMT Ummatan Wasathan, Ibu Jamilah & Ibu Rofikoh tanggal

28 Januari 2019

Ismail. 2011. Perbankan Syariah. Jakarta: Prenamedia Group.

Muhamad. 2015. Manajemen Dana Syariah. Depok: PT Raja Grafindo.

Soemitra, Andri. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta:

Prenadamedia Group.

www.ojk.go.id

Page 29: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan

LAMPIRAN

Page 30: ANALISIS PRAKTIK OPERASIONAL PRODUK PEMBIAYAAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · i laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan