ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

93
ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL KELUARGA JALAN HOS COKROAMINOTO KELURAHAN SIMPANG III SIPIN KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Ekonomi Syariah SITI JUBAIDAH HASIBUAN EES 160616 PEMBIMBING Pembimbing I : H. Sissah, S.Ag., M.H.I Pembimbing II : Agustina Mutia, S.E., M.E.I PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN B\ISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020 M / 1441 H

Transcript of ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

Page 1: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM

MENINGKATKAN PENDAPATAN PEDAGANG

DI PASAR TRADISIONAL KELUARGA

JALAN HOS COKROAMINOTO

KELURAHAN SIMPANG III SIPIN

KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Ekonomi Syariah

SITI JUBAIDAH HASIBUAN

EES 160616

PEMBIMBING

Pembimbing I : H. Sissah, S.Ag., M.H.I

Pembimbing II : Agustina Mutia, S.E., M.E.I

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN B\ISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020 M / 1441 H

Page 2: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

ii

Pembimbing I : H. Sissah, S.Ag., M.H.I

Pembimbing II : Agustina Mutia, S.E., M.E.I

Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim, No. 01 Telanaipura

Jambi 36122 Telp./Fax: (0741)65600

Website : Febi.uinstsjambi.ac.id

Jambi, 26 Juni 2020

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di-

Tempat

NOTA DINAS

Assalamu’alaikum Wr.Wb….

Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi

saudari Siti Jubaidah Hasibuan dengan NIM : EES160616 yang berjudul

“Analisis Potensi Pasar Tradisional Dalam Meningkatkan Pendapatan

Pedagang Di Pasar Tradisional Keluarga, Jl. HOS. Cokroaminoto, Kel.

Simpang III Sipin, Kota Jambi”telah disetujui dan dapat diajukan untuk

dimunaqasahkan guna melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Strata

Satu (S.1) dalam Ilmu Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Demikianlah pengajuan ini kami buat, kami ucapkan terima kasih semoga

bermanfaat bagi kepentingan Agama, Nusa dan Bangsa.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb…

Pembimbing I Pembimbing II

H. Sissah, S.Ag., M.H.I Agustina Mutia, S.E., M.E.I NIP. 196502151999031001 NIP . 196908092003122002

Page 3: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

iii

Page 4: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

iv

Page 5: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada kedua orang tua saya yang sangat saya sayangi

ayah (Dirwan Hasibuan) dan ibunda (Lamro), orang tua kedua saya uwa

(Ir. H. Lohot Hasibuan dan Hartini ) dan orang tua angkat saya papa (Ir.H. Adam

Ridho, M.Si)dan bunda (Dra. Masturo, MM). Terimakasih atas doa dan curahan

kasih sayangnya yang tidak terhingga dan tidak mungkin dapat saya balas

sehingga saya bisa menyelesaikan masa studi

di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam,

Jurusan Ekonomi Syariah UIN STS JAMBI.

Terima kasih untuk kakak dan abang saya (Khotmaidar Hsb, Ali Supardi Hsb,

Akhmad Zaki Hsb, S.Pd) yang selalu menyemangati dengan caranya sendiri,

Terimakasih sudah menjadi contoh yang baik untuk saya. Teruntuk Adik saya

(Akhmad Tarmizi Hsb, Siddiq Hsb, Sumira Paisah Hsb, Mahdi Apiqi Hsb) adek

yang saya sayangi yang telah menyem\\\\angati saya sampai sekarang dan juga

menjadi contoh bagi diri saya dan mendoakan saya dalam menyelesaikan skripsi.

Terimakasih untuk Teman-Teman saya seperjuangan Lokal J Ekonomi Syariah

Keluarga 1 Bulan saya (Posko 32 Teluk Pandak, Muaro Bungo)

Dan semua pihak yang maaf tidak bisa disebutkan satu persatu.

Terimakasih untuk dosen pembimbing saya

bapak (H. Sissah,S.Ag., M.H.I) selaku pembimbing I dan

ibu (Agustina Mutia, S.E., M.E.I ) selaku Pembimbing II yang telah memberikan

waktunya untuk melancarkan penelitian akhir saya.

Dan terimakasih kepada semua jajaran akademik kampus yang sangat berperan

dalam melancarkan skripsi saya.

Dengan hati yang ikhlas, sembari menadahkan kedua telapak tangan berdoa

kepada Allah SWT, semoga Allah membalas semua kebaikan dan pengorbanan

mereka dengan pahala yang berlipat ganda, Aamiin …

Page 6: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

vi

MOTTO

يا أيها الذين آمنوا لا تأكلوا أموالكم بينكم بالباطل إلا أن

نكم ﴿٩٢﴾ تكون تجارة عن تزاض مArtinya :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama-suka diantara kamu……”.( An-Nisa(4) : 29 ).1

1 Tim Penerjemah dan Penafsiran Al-Qur’an, Qur’an Tajwid dan Terjemahan, Bandung:

Cordoba, 2019), Hal. 83.

Page 7: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan

Yang Maha „Alim yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas

Kuasa dan Ridhonya skripsi ini diselesaikan. Disamping itu, tidak lupa pula

shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW

pembawa risalah pencerahan bagi manusia.

Skripsi ini diberi judul “Analisis Potensi Pasar Tradisional Dalam

Meningkatan Pendapatan Pedagang Di Pasar Tradisional Keluarga, Jl. HOS.

Cokroaminoto, Kel. Simpang III Sipin, Kota Jambi” Penelitian ini suatu upaya

penulis dalam melengkapi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata

Satu (S.1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan, karena itu kritik dan

saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan agar dapat

memperbaiki.Tidak sedikit hambatan dan rintangan yang penulis temui, baik

dalam mengumpulkan data maupun dalam penyusunannya, berkat adanya bantuan

dari berbagai pihak, hingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Terutama

kepada bapak H. Sissah, S.Ag., M.H.I Selaku Pembimbing I dan ibu Agustina

Mutia, S.E., M.E.I Selaku Pembimbing II atas kesabaran dan petunjuk yang

diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Sehubungan dengan

selesainya skripsi ini, maka penulis menyampaikan terima kasih kepada semua

pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada yang

terhormat :

1. Prof. Dr. H. Suaidi Asy‟ari, M.A., Ph. D. Selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Dr. A.A. Miftah, M.Ag. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Dr. Rafidah, S.E., M.E.I. selaku Wakil Dekan I, Dr. Novi Mubyarto, S.E.,

M.E selaku Wakil Dekan II, dan Dr, Sucipto, M.A. selaku Wakil Dekan III

Page 8: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

viii

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

4. Ambok Pangiuk, S.Ag., M.SI dan M. Yunus, M.Si. selaku Ketua dan

Sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak dan ibu dosen, asisten dosen, seluruh karyawan dan karyawati

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

6. Kedua orang tua saya, kakak, abang dan adik saya yang telah memberi

semangat sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu kelancaran dalam penyusunan skripsi. Semoga skripsi ini

bermafaat bagi semua pihak yang membutuhkannya. Kepada Allah SWT

kita memohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita meminta maaf.

Semoga amal kebaikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT. Amin

Allohumma Amin….

Terimakasih sepenuhnya atas jasa yang telah kalian berikan

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar dan

semoga amal kebaikan kalian semua dinilai pahala dan diberikan balasan

oleh Allah SWT.

Jambi, 26 Juni 2020

Penulis

Siti Jubaidah Hasibuan

EES 160616

Page 9: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

ix

ABSTRAK

Nama : Siti Jubaidah Hasibuan

NIM : EES 160616

Jurusan : Ekonomi Syariah

Judul : Potensi Pasar Tradisional Dalam Meningkatkan Pendapatan

Pedagang Di Pasar Tradisional Keluarga,

Jl. HOS.Cokroaminoto.Kel.Simpang III Sipin. Kota Jambi

Potensi secara istilah adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk

dikembangkan.Sedangkan Pasar adalah tempat dimana terjadi interaksi antara

penjual dan pembeli. Adapun potensi pasar (Market Potential) adalah ukuran atau

nilai total pasar dalam rupiah, seandainya semua orang memiliki keterkaitan

terhadap produk atau jasa yang memiliki daya beli, membeli produk atau

jasa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Poten\si Pasar Tradisional

Dalam Meningkatan Pendapatan Pedagang Di Pasar Tradisional Keluarga, Jl.

Hos. Cokroaminoto, Kel. Simpang III Sipin, Kota Jambi, dan faktor-faktor apakah

yang mempengaruhi Potensi Pasar Tradisional Dalam Meningkatan Pendapatan

Pedagang di Pasar Tradisional Keluarga. Hasil penelitian ini bahwa pasar

tradisional keluarga di tiga tahun terakhir kurang berpotensi dalam meningkatkan

pendapatan pedagang di pasar tersebut disebabkan oleh tiga faktor yaitu,

penetapan harga yang terlalu tinggi, sarana prasarana yang kurang memenuhi

standar dan penataan pasar yang masih kurang. Metode penelitian ini adalah

penelitian kualitatif, dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan melalui

observasi, wawancara dan dokumentasi. Dimana Para Pedagang yang berjualan

di Pasar Keluarga adalah sebagai subjeknya, kemudian objek dari penelitian ini

yaitu Pasar Tradisional Keluarga, HOS. Cokroaminoto, Simpang III Sipin, Kota

Jambi. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 113 orang dan sampel

dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 orang. Jenis data dalam penelitian ini

yaitu, jurnal, skripsi, website dan studi kepustakaan.

Kata kunci : potensi, pasar tradisional, pendapatan pedagang.

Page 10: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

NOTA DINAS ........................................................................................................... ii

PERNYATAAN ORINALITAS ............................................................................. iii

PENGESAHAN ........................................................................................................ iv

PERSEMBAHAN ..................................................................................................... v

MOTTO .................................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .............................................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiii

DAFTAR SINGKATAN .......................................................................................... xiv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 8

C. Kerangka Teori................................................................................... 10

D. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 28

BAB II : METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ...................................................................... 32

B. Populasi dan sampel ......................................................................... 33

C. Jenis Dan Sumber Data .................................................................... 34

D. Instrument Pengumpulan Data ......................................................... 35

E. Tekhnik Analisis Data ...................................................................... 36

F. Sistematika Penulisan ...................................................................... 38

Page 11: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

xi

BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIN

A. Sejarah Singkat Pasar Tradisional Keluarga ................................... 40

B. Visi Dan Misi .................................................................................. 41

C. Struktur Organisasi .......................................................................... 41

BAB IV : PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Potensi Pasar Tradisional Keluarga Dalam Meningkatkan Pendapatan

Pedagang ......................................................................................... 43

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penurunan Pendapatan Pedagang

Di Pasar Tradisional Keluarga ........................................................ 52

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 59

B. Saran ................................................................................................ 60

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 61

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 ..................................................................................................................... 5

Tabel 1.2 ..................................................................................................................... 6

Tabel 1.3 ..................................................................................................................... 7

Tabel 1.4 ..................................................................................................................... 28

Tabel 1.5 ..................................................................................................................... i

Tabel 1.6 ..................................................................................................................... ii

Page 13: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 ................................................................................................................. 42

Page 14: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I .................................................................................................................. i

Lampiran II ................................................................................................................ v

Lampiran III ............................................................................................................... vi

Page 15: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

xv

DAFTAR SINGKATAN

STS : Sultan Thaha Saifuddin

UIN : Universitas Islam Negeri

SWT : Subhanahu Wata‟ala

SAW : Shallallahu „Alaihi Wasallam

BPS : Badan Pusat Statistik

Page 16: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan nasional yang dilakukan bangsa Indonesia merupakan salah

satu upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan yakni terciptanya

kesejahteraan masyarakat sesuai dengan undang-undang dasar dan pancasila sila

yang ke lima yaitu “ keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Pembangunan

daerah merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Pembangunan

daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan

kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan

kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing,

maupun peningkatan indeks pembangunan manusia .2

Menurut Imam Al-Gazali Kesejahteraan (maslaha) dari suatu masyarakat

tergantung kepada pencarian dan pemeliharaan lima tujuan dasar, yaitu : agama

(al-dien), hidup atau jiwa (nafs),keluarga atau keturunan (nasl), harta atau

kekayaan (maal), intelek atau akal (aql).Imam Al-Ghazali menitikberatkan bahwa

sesuai tuntunan wahyu “kebaikan dunia ini dan akhirat (maslahat al-din wa al-

dunya) merupakan tujuan utamanya. Dan dalam aspek ekonomi kesejahteraan

sosial dapat diartikan meliputi: kebutuhan (daruriat), kesenangan atau

kenyamanan (hajaat), dan kemewahan (tahsinaat).3

2 Diaul Muhsinat, Skripsi: Potensi Pasar Tradisional Dalam Meningkatkan Ekonomi

Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam, (Universitas Islam Negeri Makassar, 2016), hlm. 2.

3 Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islam Edisi Kedu, IIIT Indonesia, Jakarta, 2003, hlm. 98.

Page 17: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

2

Penciptaan lapangan berusaha terdapat juga di pasar. Pasar sudah menjadi bagian

yang melekat dari kehidupan masyarakat. Sebagian orang bahkan

menggantungkan pekerjaan sehari-hari dari pasar. Maka dari itu, keberadaan pasar

sangat vital bagi masyarakat serta perekonomian. Dalam kegiatan sehari-hari

pasar bisa diartikan sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual. Namun

dalam ilmu ekonomi, pasar tidak diartikan sebagai tempat, namun lebih

mengutamakan pada kegiatan jual beli tersebut. Tidak hanya itu pasar juga

merupakan penunjang peningkatan anggaran pendapatan daerah, sehingga

keberadaan pasar dalam lingkungan masyarakat sangat dibutuhkan baik itu pasar

tradisional maupun pasar modern.4

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta

ditandai dengan adanya transaksi antara penjual dan pembeli secara langsung dan

adanya proses tawar menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios – kios atau

gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola

pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan –bahan makanan

berupa ikan, sayur-sayuran, buah-buahan, telur, daging, kain, pakaian, jasa dan

lain sebagainya. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang

yang lainnya.5 Pasar juga adalah tempat atau keadaan yang mempertemukan

antara permintaan (pembeli_ atau penawaran (penjual) untuk setiap jenis barang,

jasa, atau sumber daya. Pembeli meliputi konsumen yang membutuhkan tenaga

kerja, modal dan barang baku produksi baik untuk memproduksi barang atau jasa.

4 Diaul Muhsinat, Skripsi: Potensi Pasar Tradisional Dalam Meningkatkan Ekonomi

Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam, (universitas islam negeri makassar, 2016), hlm. 2. 5Ibid, hlm. 3.

Page 18: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

3

Pasar tradisional juga disebut pasar yang kegiatan para penjual dan

pembelinya dilakukan secara langsung dalam bentuk eceran dalam waktu

sementara atau tetap dengan tingkat pelayanan terbatas. Pasar tradisional juga

merupakan pasar yang dibangun oleh pihak pemerintah, swasta, koperasi, dan

wadaya masyarakat.Tempat usahanya dapat berbentuk toko, kios, los, dan tenda

yang menyediakan barang-barang konsumsi sehari-hari masyarakat.Pasar

tradisional biasanya dikelola oleh pedagang kecil, menengah dan koperasi.

Penjualan dan pembelian dilakukan dengan tawar menawar dan para

pengelolaannya juga bermodal kecil.6

Salah satu pasar tradisional di Kota Jambi adalah pasar keluarga yang

terdapat di Jl. HOS. Cokroaminoto, Kel. Simpang III Sipin, Kota Jambi. Pasar

keluarga merupakan pasar tradisional yang pada mulanya hanya dimukim oleh

beberapa penjual dan pembeli. namun, seiring dengan perkembangan zaman pasar

keluarga dijadikan sebagai pasar tradisional yang gemar dikunjungi oleh

masyarakat selain pasar Angso Duo, pasar Simpang Pulai, pasar Aur Duri dan

pasar tradisional lainnya. Tapi untuk sekarang pasar tradisional keluarga

mengalami penurunan terhadap daya belinya, karena banyaknya bermunculan

pasar-pasar baru baik tradisional maupun modern.

Pasar tradisional keluarga beroperasi setiap hari mulai dari jam 06.00-

17.00 wib, tapi untuk pedagang sayur, daging, ayam, ikan dan lain-lainnya

beroperasi mulai jam 06.00-12.00 wib siang, sedangkan untuk jualan seperti

makanan, cemilan, dan sejenis makanan lainnya beroperasi mulai dari jam 06.00-

6 Indah Superti, Skripsi: Analisis Manajemen Pengelolaan Pasar Tradisional Guna Meningkatkan Pendapatan Pedagang Kecil Dalam Perspektif Ekonomi, (UIN Raden Intan Lampung, 2017), hlm. 2.

Page 19: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

4

17.00 wib. Dan hari yang paling ramai pengunjung pasar tradisional keluarga

tersebut hanya hari sabtu dan minggu, selain itu pembeli di pasar keluarga ini sepi.

(sumber : ibu yeni, ibu desi, bpk abdul rozak).7

Berdagang di pasar tradisional keluarga merupakan sebuah usaha dalam

meningkatkan perekonomian masyarakat seperti menjual kebutuhan sehari-hari,

bahan-bahan makanan berupa ikan, buah-buahan, sayur-sayuran, telur, daging,

pakaian, sandal, warung, jasa, parut kelapa, giling cabe, kue-kue dan barang-

barang lainnya. Dengan adanya usaha yang demikian diharapkan untuk

memungkinkan masyarakat dalam menciptakan kondisi ekonomi yang lebih baik

dari sebelumnya, Terutama dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.8

Akan tetapi, dari wawancara yang saya lakukan baik terhadap pengelola

pasar maupun para pedagang yang berjualan di pasar keluarga, mereka

menyampaikan bahwa ditiga tahun terakhir ini pendapatan para pedagang

menurun rata-rata sebanyak 10 - 20%. Adapun penyebabnya adalah karena

semakin banyaknya bermunculan pasar-pasar tradisional yang baru, strategis,

harga yang relatif murah dibandingkan pasar keluarga, dekat dengan tempat

tinggal, dan keadaan ekonomi di Indonesia dalam keadaan menurun, Sehingga

dengan banyaknya bermunculan pasar-pasar baru dan ekonomi yang semakin

melemah tersebut daya beli di pasar keluarga semakin berkurang dari tahun ke

7 Wawancara dengan pedagang, Senin, 11 November 2019 . 8 Diaul Muhsinat, Potensi Pasar Tradisional Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Menurut Perspektif Ekonomi Islam, Jurnal Skripsi Ekonomi, 2016, hlm. 3.

Page 20: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

5

tahun (Sumber : pengelola pasar keluarga, beberapa pedagang dan beberapa

pembeli, Sabtu, 14 desember 2019 pukul 10:00 wib).9

Adapun jumlah pasar tradisional yang terdapat di Kota Jambi dari tahun

2017 sampai 2019, yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.1

Jumlah Pasar Tradisional Di Kota Jambi

Dari 2017 Sampai 2019

2017 2018 2019

29 32 40

Sumber :Dinamika Pembangunan Kota Jambi,10

Dari tabel 1.1 di atas menjelaskan bahwa pasar tradisional yang ada di

Kota Jambi ini dari tahun ke tahun semakin banyak baik adanya campur tangan

pemerintah maupun swasta. Dengan banyaknya pasar-pasar tradisional yang baru

yang lebih strategis, luas, nyaman, lengkap, harga yang lebih murah, dan tempat

yang lebih dekat dari rumah sipembeli, membuat daya beli masyarakat di pasar

tradisional keluarga mengalami penurunan.

Melihat banyaknya pesaing yang bermunculan bagi pedagang di pasar

keluarga, membuat pedagang yang berjualan di pasar keluarga berharap adanya

campur tangan pemerintah terhadap pasar keluarga tersebut. Karena dengan

adanya campur tangan pemerintah di pasar keluarga, diharapkan pendapatan

pedagang di pasar akan semakin bertambah dan semakin bisa bersaing dengan

pasar-pasar tradisional lainnya baik milik pemerintah maupun swasta. Adapun

9Wawancara pengelola pasar keluarga, beberapa pedagang dan beberapa pembeli, sabtu,

14 desember 2019 pukul 10:00 wib. 10 Sumber : Dinamika Pembangunan Kota Jambi, diakses pada rabu, 17 desember 2019

pukul 20.00 wib.

Page 21: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

6

jumlah pedagang di pasar tradisional keluarga dari tahun 2017 – 2019 sebagai

berikut :

Tabel 1.2

Jumlah Pedagang Di Pasar Keluarga

Dari Tahun 2017 – 2019

Tahun 2017 2018 2019

Jumlah 190 157 133

Sumber :Pengelola Pasar Keluarga11

Dari tabel 1.2 di atas menjelaskan jumlah pedagang yang berada di pasar

tradisional keluarga yang berada di Jl. HOS. Cokroaminoto, Kel. Simpang III

Sipin, Kota Jambi mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dari wawancara

yang saya lakukan terhadap pembeli di pasar keluarga salah satu faktor

penyebabnya adalah faktor harga yang relatif tinggi dibandingkan dengan pasar-

pasar tradisional lainnya. Adapun perbandingan harga beberapa pasar tradisional

di Kota Jambi sebagai beriku:

11

Sumber :Wawancar bersama Pengelola Pasar Keluarga, bapak Wahyudi, 10 Januari

2020, Pukul 14.00 Wib.

Page 22: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

7

Tabel 1.3

Perbandingan Harga di Beberapa Pasar Tradisional di Kot Jambi

Tahun 2019

No Nama Pasar Jenis Barang Harga

1 Pasar Keluarga Ayam Rp.28.000 / kg

Ikan Rp.30.000 / kg

Cabe merah Rp.32.000 / kg

Cabe rawit Rp.36.000 / kg

Bawang merah Rp.35.000 / kg

Bawang putih Rp.40.000 / kg

2 Pasar Simpang Pulai Ayam Rp.26.000 / kg

Ikan Rp.30.000 / kg

Cabe merah Rp.28.000 / kg

Cabe rawit Rp.38.000 / kg

Bawang merah Rp.32.000 / kg

Bawang putih Rp.37.000 / kg

3 Pasar Aur Duri Ayam Rp.25.000 / kg

Ikan Rp.30.000 / kg

Cabe merah Rp.26.000 / kg

Cabe rawit Rp.35.000 / kg

Bawang merah Rp.32.000 / kg

Bawang putih Rp.35.000 / kg

4 Pasar Angso Duo Ayam Rp.25.000 / kg

Ikan Rp.25.000 / kg

Cabe merah Rp.30.000 / kg

Cabe rawit Rp.35.000 / kg

Bawang merah Rp.30.000 / kg

Bawang putih Rp.35.000 / kg

Sumber : wawancara terhadap pedagang pasar tradisional12

Dari tabel 1.3 di atas menjelaskan bahwa harga di pasar tradisional

keluarga lebih tinggi dibandingkan harga dibeberapa pasar tradisional lainnya.

Dalam hukum permintaan disebutkan jika harga suatu barang semakin murah,

maka permintaan terhadap barang itu bertambah. Jika suatu harga barang naik,

maka permintaan terhadap barang itu akan berkurang.13

Maka sudah jelas bahwa

12

wawancara terhadap pedagang pasar tradisional, 20 Januari 2020, Pukul 10.00 Wib. 13 Prathama Rahardja Dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikro Ekonomi

& Makro Ekonomi) Edisi Ketiga, 2008, hlm. 24.

Page 23: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

8

harga adalah salah satu faktor yang membuat daya beli masyarakat berkurang

selain daripada banyaknya bermunculan pasar-pasar baru tradisional

bermunculan.

Jadi, untuk itu sepantasnya pihak pengelola Pasar Tradisionl Keluarga,

Jl. HOS. Cokroaminoto, Kel. Simpang III Sipin, Kota Jambi, bekerjasama dengan

pemerintah kota jambi dalam mengembangkan pasar keluarga, sehingga dengan

adanya campur tangan pemerintah di pasar tradisional keluarga, membuat daya

beli masyarakat terhadap pasar keluarga meningkat dengan begitu pendapatan

pedagang di pasar keluarga tersebut akan mengalami peningkatan.

Dari pembahasan di atas penulis merasa tertarik untuk mengangkat judul :

“Potensi Pasar Tradisional Dalam Meningkatkan Pendapatan Pedagang Di

Pasar Tradisional Keluarga, Jl. HOS. Cokroaminoto, Kel. Simpang III Sipin,

Kota Jambi).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan yang dikemukakan di

atas, maka dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana potensi pasar tradisional keluarga dalam meningkatkan

pendapatan pedagang di Pasar Tradisional Keluarga, Jl. HOS.

Cokroaminoto, Kel. Simpang III Sipin, Kota Jambi ?

2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan pendapatan pedagang di

Pasar Tradisional Keluarga, Jl. HOS. Cokroaminoto, Kel. Simpang III

Sipin, Kota Jambi tersebut ?

Page 24: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

9

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui potensi pasar tradisional keluarga dalam meningkatkan

pendapatan pedagang di Pasar Tradisional Keluarga, Jl. HOS. Cokroaminoto,

Kel. Simpang III Sipin, Kota Jambi!

2. Untuk mengetahui apa faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan

pendapatan pedagang di Pasar Tradisional Keluarga, Jl. HOS. Cokroaminoto,

Kel. Simpang III Sipin, Kota Jambi tersebut !

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan informasi untuk masyarakat kota jambi kususnya bagi

penjual yang ada di pasar tradisional keluarga tersebut.

2. Sebagai bahan referensi bagi siapa saja yang ingin mengetahui potensi

pasar tradisional keluarga dalam meningkatkan pendapatan pedagang di

kota Jambi.

3. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi

Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN STS JAMBI.

Page 25: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

10

E. Kerangka Teori

1. Potensi Pasar

a. Pengertian Potensi Pasar

Sebelum membahas tentang pengertian potensi pasar, terlebih dahulu

kita mengetahui pengertiannya satu persatu. Potensi berasal dari bahasa latin

yaitu “potentia” yang artinya kemampuan. Potensi secara istilah adalah

kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan.14

Sedangkan Pasar adalah tempat dimana terjadi interaksi antara penjual dan

pembeli.15

Adapun potensi pasar (Market Potential) adalah ukuran atau nilai

total pasar dalam rupiah, seandainya semua orang memiliki keterkaitan

terhadap produk atau jasa yang memiliki daya beli, membeli produk atau

jasa.16

Selain itu, potensi pasar adalah ungkapan mengenai peluang penjualan

maksimum untuk produk jasa tertentu selama periode tertentu, misalnya satu

tahun. Estimasi potensi pasar melibatkan permintaan sekarang terhadap produk

dan proyeksi kecenderungan pasar dimasa yang akan datang.

Potensi pasar dapat dianalisis melalui penataan pasar, penetapan harga,

serta sarana dan prasarana yang ada pada pasar tersebut

Penataan pasar tradisional adalah salah satu upaya pemerintah agar supaya

pasar tradisional akan tetap ada dengan seiring berkembangnya sekarang

14 Ensiklopedia Indonesia, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, ( Jakarta: Pakhi

Pamungkas, 1997), hlm. 358. 15 Fitria Karnudu, Jurnal: Analisis Potensi Bersaing Pasar Tradisional Terhadap Pasar

Modern Dikota Ambon, (IAIN Ambon, 2014), hlm . 156. 16 Ahmad Mustafa, Jurnal:Potensi Pasar Tradisional Simabur Bagi Masyarakat Dinagari

Simabur, Kec. Pariangan. Kab.Tanah Datar, ( STIKP PGRI, Sumatra Barat, 2017), hlm. 27.

Page 26: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

11

dengan pasar modern.17

Faktor-faktor yang mempengaruhi penataan pasar-

pasar tradisional di Indonesia, adalah :

1) Kebijakan perdagangan bebas di Indonesia

Perdagangan bebas jelas memberi dampak bagi perekonomian Indonesia.

Konsumen semakin inbtensif melakukan aktivitas jual beli pada pasar yang

semakin beragam, tidak saja pasar konvensional namun juga pasar online

(marketplace). Perdagangan bebas ini adalah masuknya barang-barang luar

negeri dalam jumlah yang besar ke dalam negeri. Berkaitan dengan pasar

tradidional, tentu hal ini menjadi masalah tersendiri, karena apabila barang-

barang yang dijual di pasar tradisional bersaing dengan barang-barang yang

berasal dari luar negeri dan kualitas harga barang yang ditawarkan di

marketplace misalnya jauh lebih murah dan lebih berkualitas.

Pungsi pemerintah disini adalah bagaiman membuat membuat kebijakan

perdagangan bebas namun tetap melindungi rakyat dan berorientasi

mewujudkan kesejahteraan rakyat secara merata.

2) Pengaturan tata kelola wilayah pasar tradisional

Pengaturan tata kelola wilayah pasar tradisional di amanatkan dalam

undang-undang RI Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan dan

kemudian diatur lebih lanjut yaitu dalam Peraturan Presiden Nomor 112

Tahun 2007 Tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional,

Toko, dan Pusat Perbelanjaan Bagian Pertama Pasal 2 menyatakan Penataan

Pasar Tradisional harus memperhatikan hal sebagai berikut :

17 Lidia Angreini, Ronny Gosal, Gustaf Undap, Jurnal, Penataan Pasar Tradis\ional Di Kota

Manado (Suatu Studi Di Pasar Tradisional Bahu), 2017, hlm. 2-3.

Page 27: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

12

a) Lokasi pendirian pasar tradisional wajib mengacu pada Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, Dan Rencana Detail Tata Ruang

Kabupaten/Kota Termasuk Peraturan Zonasinya.

b) Pendiri pasar tradisional wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1) Memperhitungkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan keberadaan

pasar tradisional.

2) Perbelanjaan dan toko modern serta usaha kecil, termasuk koperasi

yang ada di wilayah yang bersangkutan.

3) Menyediakan area parkir paling sedikit seluas kebutuhan parker 1

(satu) buah kendaraan roda empat untuk setiap seratus 100 m2 (seratus

meter persegi) luas lantai penjual pasar tradisional.

c) Penyediaan area parkir sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua) dapat

dilakukan berdasarkan kerjasama antara pengelola pasar tradisional

dengan pihak lain (pemerintah).18

Penetapan harga ditentukan pada keseimbangan input dan output.

Kebijaksanaan harga diperlukan untuk bermacam-macam tujuan, misalnya

melindungi produsen agar tetap dapat memperoleh keuntungan dan untuk

melindungi konsumen tidak dirugikan.19

Harga merupakan salah satu

pertimbangan bagi konsumen dalam memutuskan untuk berbelanja,

khususnya terhadap ibu-ibu rumah tangga, seperti dalam hukum permintaan

“Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang

18 Lidia Angreini, Ronny Gosal, Gustaf Undap, Jurnal, Penataan Pasar Tradisional Di Kota

Manado (Suatu Studi Di Pasar Tradisional Bahu), 2017, hlm. 2-3. 19 Soekartawi, Prinsip Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian Teori Dan Aplikasi,

Jakarta, Cv. Rajawali 1988, Hal. 114-115.

Page 28: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

13

itu bertambah. Jika suatu barang naik, maka permintaan terhadap barang itu

akan berkurang”.20

Hukum penetapan harga terdapat dalam UU. No. 5 Tahun 1999,

antara lain :

1) Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya

untuk menetapkan harga atas suatu barang dan atau jasa yang harus dibayar

oleh konsumen atau pelanggan pada pasar bersangkutan yang sama.

2) Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian yang mengakibatkan pembeli

yang satu harus membayar dengan harga yang berbeda dari harga yang

harus dibayar oleh pembeli lain utuk barang dan atau jasa yang sama.

3) Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya

untuk menetapkan harga dibawah harga pasar, yang dapat mengakibatkan

terjadinya persaingan usaha tidak sehat.

4) Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain yang

memuat persyaratan bahwa penerima barang dan atau jasa tidak akan

menjual atau memasok kembali barang dan atau jasa yang diterimanya,

dengan harga yang lebih rendah daripada harga yang telah diperjanjikan,

sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat.

Sarana dan prasarana secara umum adalah segala sesuatu yang dapat

dipakai untuk mencapai maksud dan tujuan dari proses produksi. Sedangkan

prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama

terselenggarakannya suatu proses. Sarana adalah mencakup semua peralatan

20 Prathama Rahardja Dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikro Ekonomi

& Makro Ekonomi) Edisi Ketiga, 2008, hlm. 24.

Page 29: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

14

dan perlengkapan yang secara langsung menunjang proses tersebut. Prasarana

adalah mencakup semua peralatan dan perlengkapan yang secara tidak

langsung menunjang proses tersebut.21

Secara sosiologi dan kultural, makna fisolofis sebuah pasar tidak hanya

merupakan arena jual beli barang atau jasa, namun merupakan tempat

pertemuan warga untuk saling berinteraksi sosial atau melakukan diskusi

informal atau permasalahan kota.

Dalam pandangan Islam pasar merupakan wahana atau tempat transaksi

ekonomi yang ideal, tetapi memiliki berbagai kelemahan yang tidak cukup

memadai pencapaian tujuan ekonomi yang Islami, secara teoritik maupun

praktikal pasar memiliki beberapa kelemahan, misalnya mengabaikan distribusi

pendapatan dan keadilan, tidak selarasnya antara proritas individu dengan

sosial antara berbagai kebutuhan, adanya kegagalan pasar, ketidak sempurnaan

persaingan, dan lain-lain.

Oleh karenanya, kita harus menempatkan pasar secara proposional

dalam perekonomian dan kemudian memperbaiki dan melengkapi kekurangan-

kekurangnnya.22

Islam sangat menghargai perniagaan yang halal lagi baik,

sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S.An-Nisa {4} 29, yaitu sebagai

berikut:

21 Barnawi &M. Arifin, Manajemen Sarana Dan Prasarana Sekolah, Jogjakarta, Ar-ruz

Media, Cetakkan Ke II, 2014, Hal. 41.

22 M.B.Hendrie Anto, Pengantar Ekonomi Mikro Islami, 2003, hlm. 313

Page 30: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

15

م م ك مونا مت ااراة معان مت ارااض م من مإ لا مأان متا ل بااط ل م مب كا مب اي م واالا مآاكموا ملاا متا كملموا مأا ا مالذ ينا مأاي ها يايما﴿٩٢﴾ م مراح مب م مإ ن م ماللنا مكاانا ت ملموا مأانفمسا والاا مت اق

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.Dan janganlah kamu

membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang

kepadamu”.23

Dalam ilmu ekonomi pengertian pasar adalah keadaan dimana terjadi

kekuatan permintaan dan penawaran yang seimbang dari suatu barang atau

jasa.Keseimbangan kekuatan antara permintaan (konsumen) dan penawaran

(penjual) tidak dapat dilihat sebab peristiwa atau kejadiannya tidak berupa

wujud sebagai suatu bangunan, oleh karena itu disebut sebagai pasar abstrak.24

b. Jenis-Jenis Pasar

Atas dasar pengaliran barang dari titik produksi sampai ke titik

konsumsi maka pasar diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu :

1) Pasar Pengumpulan Lokal (Local Assembly Market)

Sesuai dengan tugasnya mengumpulkan hasil produksi dipusat

produksi maka didalam jenis pasar ini yang berperan adalah para

pedagang pengumpul, sehingga pasar ini umumnya terletak di desa atau

kecamatan.Disamping sebagai tempat pengumpulan hasil-hasil pertanian,

pasar ini juga merupakan pasar eceran barang-barang kebutuhan petani

seperti, pupuk, pestisida dan lain-lain.Didalam pasar ini, tingkat harga

hasil-hasil pertanian merupakan tingkat harga yang rendah, sedangkan

23An-Nisa (4) : 29 24 Diaul Muhsinat, Skripsi: Potensi Pasar Tradisional Dalam Meningkatkan Ekonomi

Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam, (UIN makassar , 2016), hlm. 10-11.

Page 31: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

16

untuk barang-barang kebutuhan petani dicapai tingkat harga yang paling

tinggi.

2) Pasar Pusat Pengumpulan (Primary Market)

Barang-barang dari pasar pengumpulan lokal selanjutnya

dikirimkan ke pasar pusat pengumpulan untuk selanjutnya disebar ke

pasar eceran atau untuk keperluan ekspor.Mengingat kegiatan-kegiatan

yang ada di pasar ini maka yang memegang peranan adalah para

pedagang besar (wholesaler), sehingga pasar ini disebut juga pasar

pedagang besar.Pada umumnya pasar jenis ini terletak di kota-kota besar

yang memiliki fasilitas perniagaan seperti pelabuhan, alat transportasi

dan komunikasi serta fasilitas gudang.

3) Pasar Eceran (Retail Market)

Keadaan dimana terdapat konsumen dan para pengecer dapat

dinyatakan sebagai pasar eceran sehingga yang berperan dalam hal ini

adalah para pedagang pengecer.Pasar jenis ini bisa dijumpai sehari-hari

baik di pinggir-pinggir jalan maupun di toko-toko di daerah perkotaan.

4) Pasar Ekspor Impor (Export Import Market)

Pasar ini umumnya terdapat di kota-kota besar yang memiliki

fasilitas perniagaan yang memungkinkan untuk mengirimkan barang

keluar negeri.Peranan yang besar didalam pasar ini dipegang oleh para

eksportir dan impotir.Suatu tempat yang mampu menampung permintaan

dan penawaran dari luar negeri dapat disebut bursa atau pasar pertukaran

Page 32: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

17

(Exchange Market).Dengan demikian, bursa mmerupakan suatu pasar

dengan ruang lingkup internasional.25

c. Macam-Macam Pasar

Berdasarkan atas jumlah penjual maka pasar dapat dibagi menjadi

empat macam, yaitu :

1) Pasar monopoli

merupakan bentuk pasar dari suatu barang yang ditawarkan atau yang

diproduksi oleh satu orang atau produsen.

2) Pasar duopoli

bentuk pasar dari suatu barang yang ditawarkan atau yang diproduksi

oleh dua orang atau produsen.

3) Pasar oligopoli

bentuk pasar dari suatu barang yang ditawarkan atau yang diproduksi

oleh beberapa (lebih dari dua ) orang atau produsen.

4) Pasar persaingan sempurna

bentuk pasar dari suatu barang yang ditawarkan atau yang diproduksi

oleh banyak orang atau produsen.26

d. Peran Dan Fungsi Pasar

Adapun peran pasar yang utama adalah mempertemukan penawaran

dan permintaan (produsen dan konsumen) dalam rangka pembentukan harga

serta menambah kegunaan barang.

Sedangkan fungsi ekonomis dari pasar adalah sebagai berikut :

25 Daryanto, Manajemen Pemasaran Sari Kuliah, 2011, hlm . 207-208 . 26Ibid , hlm. 208.

Page 33: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

18

1) Menyalurkan barang dari produsen kekonsumen: didalam pasar konsumen

mencari barang yang dibutuhkan dan produsen menyediakan barang yang

diperlukan.

2) Memecahkan persoalan perbedaan tempat : pasar mengatasi perbedaan

tempat antara produsen dan konsumen, disamping itu juga menjembatani

perbedaan antara konsumen satu dengan yang lainnya.

3) Memecahkan persoalan perbedaan waktu : hasil-hasil pertanian bersifat

musiman, sedangkan permintaan berlangsung terus menerus, sehingga

mengatasi perbedaan waktu antara saat panen dengan saat dibutuhkan.

4) Seleksi dan kombinasi barang menurut jumlah dan jenisnya : kebanyakan

usaha produksi dispesialisasikan pada satu macam barang saja, sedangkan

konsumen menghendaki macam-macam barang dalam berbagai jumlah,

ukuran dan kualitas.27

Dalam tinjauan islam pungsi pasar adalah sebagai berikut :

1) mengokohkan pemahaman tolong menolong antara negara islam dalam

hubungan perdagangan dan bisnis.

2) Mengokohkan system perekonomian islam dan mewujudkan

keseimbangan dalam membina perekonomian antara negara islam,

sehingga perekonomian negara islam tetap stabil.

3) Memberikan modal dan mengembangkannya baik oleh negara islam dan

pengusaha dari komponen masyarakat, sehingga para pengusaha dan

bisnismen ikut serta didalam mengembangkan perekonomian bangsa,

27Ibid, hlm. 208-209.

Page 34: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

19

dalam menanam modal dengan menggunakan system mudharabah dan

murabahah.

4) Menggerakkan seluruh sarana perekonomian dengan cermat dan bijaksana,

sehingga dapat mengatasi berbagai macam malapetaka yang

mengakibatkan krisis ekonomi.

5) Mengembalikan pengembangan modal luar negara islam kedalam

kedaulatan dan tanah air islam.

6) Menguatkan pemberdayaan bank islam, sehingga dapat melahirkan dan

mengembangkan bank islam secara intensif.

7) Mempungsikan pasar sebagai sarana kebebasan dalam meningkatkan

produksi dan mengembangkan modal di dunia perdagangan dan bisnis

lainnya.

8) Mengarahkan dan memperhatikan produksi pasar. Karena islam

mengharamkan seluruh bentuk perdagangan yang mengandung riba dan

memperdagangkan barang-barang yang diharamkan islam.

9) Menyelaraskan debet dan kredit.

2. Pasar Tradisional, Ciri-Ciri, Dan Jenisnya

a) Pengertian Pasar Tradisional

Peraturan presiden Republik Indonesia nomor 112 tahun 2007

mendefenisikan pasar tradisional sebagai pasar yang dibangun dan dikelola

oleh pemerintah, pemerintah daerah, swasta, Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) termasuk kerjasama

dengan swasta denga tempat usaha berupa toko, kios. Los dan tenda yang di

Page 35: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

20

miliki atau di kelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat

atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual

beli barang dagangan melalui tawar menawar.28

Pasar tradisional juga merupakan pusat kegiatan ekonomi

masyarakat yang begitu kompleks, dan berada dekat dengan

masyarakat.Pasar tradisional dapat dikenali dengan tempat yang sederhana,

terdiri atas pedagang dengan bermacam-macam barang dagangan kebutuhan

sehari-hari, penentuan harga dengan melakukan tawar menawar.29

Pasar tradisional merupakan sarana tempat berlangsung transaksi

jual beli, dimana pedagang secara langsung memperdagangkan aneka

barang dan jasa.Bentuk fisik pasar tradisional biasanya terdiri dari los dan

kios sederhana, relatif kurang terawat dan terkesan kumuh, kebanyakan

menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan,

buah, sayur-sayuran, telur, daging, pakaian, jasa dan lain-lain.30

b) Ciri-Ciri Pasar Tradisional

Ciri-ciri pasar tradisional adalah sebagai berikut :

1) Pasar tradisional dimiliki, dibangun dan atau dikelola oleh Pemerintah

Daerah, Swasta, Atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

28 Eis Almasitoh, Upaya Eksistensi Pasar Tradisional Studi Revitalisasi Pasar Piyungan

Bantul, Jurnal PMI Vo. X, No. 2, Maret 2013, hlm. 2. 29 Fitria Karnudu, Jurnal:Analisis Potensi Bersaing Pasar Tradisional Terhadap Pasar

Modern Dikota Ambon, (IAIN Ambon, 2014), hlm . 158. 30 Ifany Damayanti, Skripsi: Analisis Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan

Pedagang Kecil Di Pasar Gede Kota Surakarta, (Surakarta, Universitas Sebelas Maret, 2011), hlm. 12.

Page 36: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

21

2) Kebanyakan menjual kebutuhuan sehari-hari seperti bahan-bahan

makanan berupa sayur-sayuran, buah, ikan, daging, pakaian, dan barang

dagangan lainnya.

3) Sistem pembelian barang lakukan dengan tawar-menawar

4) Pasar tradisional beroperasi mulai dari subuh

5) Hubungan ekonomi antar sesama pedagang pasar tradisional dengan

saling meminjam uang atau memberikan hutang barang dagangannya

dengan pedagang pasar lainnya yang cukup mereka kenal.

6) Para pedagang pasar tradisional saling berebut dan menarik perhatian

para pelanggannya untuk mencari keuntungan sebanyak mungkin, akan

tetapi para pedagang masih bersahabat antar pedagang.

7) Sebagian besar barang dan jasa yang ditawarkan berbahan lokal

Barang dagangan yang dijual di pasar tradisional ini adalah hasil bumi

yang dihasilkan oleh daerah tersebut. Meskipun ada beberapa dagangan yang

diambil dari hasil bumi dari daerah lain yang berada tidak jauh dari daerah

tersebut, namun tidak sampai mengimport hingga keluar pulau atau negara.31

c) Jenis Pasar Tradisional

Pasar sebagai perusahaan daerah digolongkan menurut beberapa hal, yaitu:

Menurut jenis kegiatannya, pasar digolongkan menjadi tiga jenis :

1) Pasar eceran, yaitu pasar di mana terdapat permintaan dan penawaran

barang secara eceran.

31 Helina Kuncahyawati, Perberdayaan Pasar Tradisional Dan Pedagang Pasar Menurut

Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo, Nomor 6 Tahun 2014 (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2011), hlm. 4.

Page 37: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

22

2) Pasar grosir, yaitu pasar dimana terdapat permintaan dan penawaran dalam

jumlah besar.

3) Pasar induk, yaitu pasar yang lebih besar dari pasar grosir, merupakan

pusat pengumpulan dan penyimpanan bahan-bahan pangan untuk

disalukan ke grosir-grosir dan pusat pembelian.32

3. Peningkatan Ekonomi

a) Pengertian peningkatan ekonomi

Peningkatan ekonomi adalah keadaan dimana seseorang yang

sebelumnya belum mempunyai penghasilan uang yang lebih dari cukup

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga mampu mendapatkan

penghasilan yang lebih dari cukup.33

Peningkatan juga diartikan kemajuan, perubahan, dan atau perbaikan.

Sedangkan perekonomian yang mempunyai kata dasar ekonomi adalah ilmu

mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta

kekayaan (seperti halnya keuangan, perindustrian, dan perdagangan).34

b) Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan ekonomi masyarakat

Menurut munandar (2006), pengertian pendapatan adalah suatu

pertambahan asset yang mengakibatkan bertambahnya owners equity, tetapi

bukan karena pertambahan modal baru dari pemiliknya dan bukan pula

32Endi Sarwoko, Dampak Keberadaan Pasar Modern Terhadap Kinerja Pedagang

Pasartradisional Diwilayah Kabupaten Malang, (Jurnal Ekonomi MODERNISASI, 2013), hlm. 3. 33Ummu Aliyatul Choiriya, Potensi Pasar Tradisional Untuk Meningkatkan Ekonomi

Masyarakat Dalam Ruang Lingkup Islam, (Sidoarjo, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, 2018), hlm. 11.

34Sukirno (2006), Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka, 2005),

hlm. 951.

Page 38: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

23

merupakan pertambahan asset yang disebabkan karena bertambahnya

liabilities.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pendapatan

pedagang, antara lain :

1) Modal

Sejalan dengan perkembangan tekhnoligi dan makin jauhnya spesialisasi

dalam perusahaan serta makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang

mejadi besar, maka modal mempunyai arti yang lebih menonjol lagi.

Modal adalah sekumpulan uang atau barang yang digunakan sebagai

dasar untuk melaksanakan suatu pekejaan atau bisnis. Berdasarkan

sumbernya, modal dapat dibedakan menjadi modal sendiri dan modal

asing. Modal sendiri merupakan modal yang berasal dari pemilik

perusahaan ( pengusaha). Sedangkan, Modal asing adalah moda yang

didapat dari hasil pinjaman atau kredit dari lembaga keuangan yang ada.

Kekuatan modal yang tertumpu pada kekuatan sendiri akan lebih baik

daripada modal berasal dari luar, karena modal dari luar tentu memiliki

konsekuensi biaya bunga an ketergantungan dari pihak luar.

2) Jam berdagang / jam kerja

Jam berdagang / jam kerja adalah waktu yang dimanfaatkan seseorang

ntuk menjajakan barang atau jasa tertentu. Dapun waktu yang dimaksud

disini adalah lamanya jam yang benar-benar digunakan seseorang untuk

kegiatan berdagang, maka ia akan menjual barang yang mereka punya,

jadi semakin banyak barang yag mereka jual berarti semakin menaikkan

Page 39: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

24

pendapatan mereka. Otomatis keuntungan yang mereka dapat juga

semakin meningkat.

3) Lama usaha

Didalam menjalankan usaha, lama usaha memegang peranan penting

dalam proses melakukan usaha perdagangan. Lamanya suatu usaha dapat

menimbukan suatu pengalaman berusaha, dimana pegalaman dapat

mempengaruhi pen\gamatan seseorang dalam bertingkah laku. Ama

pembukaan usaha dapat mempengaruhi tingkat pendapatan, lama seorang

pelaku bisnis menekuni bidang usahanya akan mempengaruhi

produktivitasnya sehingga dapat menambah efisiensi dan menekan biaya

produksi lebih kecil daripada penjualan.

4) Jumlah tenaga kerja

Jumlah tenaga kerja merupakan salah satu variable yang cukup

berpengaruh terhadap besarnya keuntungan para pedagang. Semakin

banyak jumlah tenaga kerja atau karyawan yang dimiliki, maka para

pelanggan pun akan terlayani dengan baik, karena adanya efisiensi waktu

sehingga kualitas dari pelayanan tersebut akan tampak baik.

permintaan seseorang akan suatu barang ditentukan oleh banyak faktor.

Diantara faktor tersebut yang paling penting sebagai berikut :

1) Harga barang itu sendiri

Jika suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu

bertambah. Jika suatu barang naik, maka permintaan terhadap barang itu akan

berkurang. Hal ini membawa kita kehukum permintaan.

Page 40: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

25

2) harga barang lain yang terkait

Harga lain juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang, tetapi kedua

macam barang tersebut memiliki keterkaitan dua macam yang dapat bersifat

substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap). Suatu barang

menjadi substitusi barang lain bila terpenuhi paling tidak salah satu syarat

dari dua syarat, yaitu memiliki fungsi yang sama atau kandungan yang sama.

Misalnya, barang substitusi daging ayam adalah daging sapi, ikan, atau

tempe.

3) Tingkat pendapatan per kapita

Tingkat pendapatan per kapita dapat mencerminkan daya beli. Semakin tinggi

tingkat pendapatan, daya beli semakin kuat, sehingga permintaan terhadap

suatu barang meningkat.

4) Selera atau kebiasaan

Selera atau kebiasaan juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang.

5) Jumlah penduduk

Semakin banyak jumlah penduduk, permintaan akan suatu barang meningkat.

6) Perkiraan harga barang dimasa yang akan datang

Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih

baik membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli

lebih banyak saat ini guna menghemat belanja dimasa mendatang.

7) Distribusi pendapatan

Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah,

sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.

Page 41: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

26

8) Usaha-usaha produsen untuk meningkatkan penjualan

Dalam perekonomian yang modern, bujukan para penjual untuk membeli

barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi

masyarakat.Pengiklanan memungkinkan masyarakat untuk mengenal suatu

barang baru atau menimbulkan permintaan terhadap barang tersebut.

Disamping itu, untuk barang-barang yang sudah lama, pengiklanan akan

mengingatkan orang tentang adanya barang tersebut dan menarik minat untuk

membeli. Selain itu, usaha-usaha promosi lainnya, seperti pemberian hadiah

kepada pembeli apabila membeli suatu barang atau iklan pemberian potongan

harga, sering mendorong orang un\\tuk membeli lebih banyak dari pada

biasanya.35

Selain itu, ada juga faktor lain yang mempengaruhi keputusn konsumen

untuk membeli, seperti :

1) Sarana Fisik (Physical Evidence)

Sarana Fisik (Physical Evidence) merupakan suatu hal yang secara nyata

turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan

produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang ternasuk dalam bangunan

fisik seperti, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya

yang disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label, dan

lain sebagainya.36

35 Prathama Rahardja Dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikro

Ekonomi & Makro Ekonomi) Edisi Ketiga, 2008, hlm. 24 – 26. 36 Muhammad Adam, Manajemen Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, 2014, Hlm. 39.

Page 42: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

27

Dalam Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 06 Tahun 2006 Pasal 05

Ayat 01 Tentang Pengelolaan Pasar menyebutkan bahwa Standarisasi Pasar

atau Sarana Pendukung meliputi :

a) Jalan masuk dan keluar bagi kendaraan bermotor, jalan atau lorong atau

lalu lintas barang dan atau orang dalam pasar

b) Tempat parkir

c) Posko keamanan

d) Tempat penampungan sampah sementara

e) Toko/kios/los, peralatan dan bangunan lain yang sah

f) Papan nama pasar

g) Tempat ibadah

h) Tempat mandi, cuci dan kakus(MCK) atau toilet umum

i) Alat pemadam kebakaran

j) Instalasi pengolahan air limbah(IPAL)

k) Unit pengelolaan pasar

l) Instalasi listrik sesuai standar (PLN). 37

2) Penataan Pasar

Penataan pasar tradisional adalah salah satu upaya pemerintah agar

supaya pasar tradisional akan tetap ada dengan seiring berkembangnya

sekarang dengan pasar modern. Untuk itu, menurut Peraturan Presiden

Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar

Tradisional, Toko, dan Pusat Perbelanjaan Bagian Pertama Pasal 2

37https:// jdih.setjen.kemendagri.com

Page 43: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

28

menyatakan Penataan Pasar Tradisional harus memperhatikan hal sebagai

berikut :

a) Lokasi pendirian pasar tradisional wajib mengacu pada Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, Dan Rencana Detail Tata Ruang

Kabupaten/Kota Termasuk Peraturan Zonasinya.

b) Pendiri pasar tradisional wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut :

(1) Memperhitungkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan keberadaan

pasar tradisional.

(2) Perbelanjaan dan toko modern serta usaha kecil, termasuk koperasi

yang ada di wilayah yang bersangkutan.

(3) Menyediakan area parkir paling sedikit seluas kebutuhan parker 1

(satu) buah kendaraan roda empat untuk setiap seratus 100 m2 (seratus

meter persegi) luas lantai penjual pasar tradisional.

c) Penyediaan area parkir sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua) dapat

dilakukan berdasarkan kerjasama antara pengelola pasar tradisional

dengan pihak lain (pemerintah).38

4. Pedagang

a) Pengertian Pedagang

Pedagang adalah orang yang melakukan perdagangan,

memperjualbelikan barang yang tidak diproduksi sendiri untuk memperoleh

suatu keuntungan. Sedangkan pedagang kecil adalah orang yang dengan

modal relative sedikit melaksanakan aktifitas produksi dalam arti luas

38 Lidia Angreini, Ronny Gosal, Gustaf Undap, Jurnal, Penataan Pasar Tradisional Di Kota

Manado (Suatu Studi Di Pasar Tradisional Bahu), 2017, hlm. 2-3.

Page 44: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

29

(produksi barang, menjual barang, dan menyelenggarakan jasa) untuk

memenuhi kebutuhan kelompok konsumen tertentu dalam masyarakat usaha

yang mana dilaksanakan di tempat-tempat yang dianggap strategis dan

ekonomis dalam suasana lingkungan yang informal.39

Pedagang adalah seseorang yang mempunyai usaha dan tempat

permanen sesuai dengan jenis usahanya dan dalam penampilan barang

dagangan mempunyai variasi baik dalam penataan, kemasan, kebersihan,

sehingga bisa menarik para pembeli atau pelanggannya.40

b) Jenis-jenis perdagangan

Berdasarkan studi sosiologi ekonomi tentang perdagangan terbagi atas:

(1) Pedagang professional yaitu pedagang yang menganggap aktivitas

perdagangan merupakan sumber utama dan satu-satunya bagi ekonomi

keluarga.

(2) Pedagang semi professional yaitu pedagang yang mengakui

aktivitasnya untuk memperoleh uang, tetapi pendapatan dari hasil

perdagangan merupakan sumber tambahan bagi ekonomi

keluarga.derajat tambahan tersebut berbeda pada setiap orang dan

masyarakat.41

(3) Pedagang subsitensi yaitu pedagang yang menjual produk atau barang

dari hasil aktivitas atau substensi.

(4) Untuk memenuhi ekonomi rumah tangga.

39 Indah Superti, Analisis Manjemen Pengelolaan Pasar Tradisional Guna Meningkatkan

Pedagang Kecil Dalam Perspektif Ekonomi Islam, 2017, hlm. 33. 40 Hasnawi, Dampak Relokasi Pasar Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Pasar

Lainoraha, (Universitas Halu Oleo Kendari, 2016), hlm. 16. 41Ibid, hlm. 20.

Page 45: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

30

(5) Pedagang semu yaitu orang yang melakukan kegiatan perdagangan

karena hobi atau untuk mendapatkan suasana baru atau untuk mengisi

waktu luang. Pedagang jenis ini tidak mengharapkan kegiatan

perdagangan sebagai sarana untuk memperoleh uang, malahan

sebaliknya ia akan memperoleh kerugian dalam berdagang.

F. Tinjauan Pustaka

Tabel 1.4

Penelitian Terdahulu

No. Nama Judul

Penelitian

Metode

Penelitian Hasil Penelitian

1. Ahmad

Musthafa

“Potensi Pasar

Tradisional

Simabur Bagi

Masyarakat di

Nagari Simabur,

Kec. Pariangan,

Kab. Tanah

Datar”.

Deskriptif

Kualitatif

Berdasarkan hasil penelitian

dapat di simpulkan bahwa

Pasar Tradisional Simabur

sangat berpotensi bagi

masyarakat di Nagari

Simabur, Kec. Pariangan,

Kab. Tanah Datar. Dengan

adanya lapangan pekerjaan di

Pasar Tradisional Simabur,

angka pengangguran di

Nagari Simabur,

Kec.Pariangan, Kab. Tanah

Datar menurun.42

2. Diaul

Muhsinat

“Potensi Pasar

Tradisional

Dalam

Peningkatan

Ekonomi

Masyarakat

Menurut

Perspektif

Kualitatif Berdasarkan hasil penelitian

dapat di simpulkan bahwa

harga yang lebih murah,

produk yang bervariasi,

waktu, tempat yang strategis

dan adanya perhatian

pemerintah berpotensi dalam

peningkatan ekonomi

42 Ahmad musthafa,Jurnal: “ potensi pasar tradisional simabur bagi masyarakat di nagari

simabur, kec. Pariangan, kab.Tanah datar”, STKIP PGRI Sumatra Barat, 2015.

Page 46: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

31

Ekonomi Islam

(Studi Kasus:

Pasar Cekkeng,

Kab

Bulukumba).”

masyarakat di Pasar Cekkeng,

Kab Bulukumba.43

3 R.Y.

Susanto

“Potensi Pasar

Tradisional

Blimbing Bagi

Masyarakat

Disekitar Kec.

Lowokwaru,

Kota. Malang”

Deskriptif

kualitatif

Berdasarkan hasil penelitian

dapat di simpulkan bahwa

potensi Pasar Tradisional

Blimbing terhadap lapangan

pekerjaan bagi masyarakat di

Wilayah Blimbing, Kec.

Lowokwaru, menunjukkan

bahwa potensi pasar terhadap

peluang kerja masyarakat

tinggi. Seperti sebagai

pedagang, ojek, kebersihan,

dan tukang parkir. Dengan

demikian selain

meningkatkan pendapatan

juga dapat mengurangi

tingkat pengangguran.44

4 Nikmatul

Maskuroh

“Potensi Pasar

Tradisional

Dalam

Peningkatan

Perekonomian

Masyarakat

Menurut

Perspektif Islam,

(Pasar

Tradisional

Yosomulyo

Pelangi, Kec.

Metro Pusat,

Kota. Metro)”.

Deskriptif

kualitatif

Berdasarkan hasil penelitian

dapat di simpulkan bahwa

Pasar Tradisional Yosomulyo

Pelangi, Kec. Metro Pusat,

Kota. Metro, berpotensi

dalam meningkatkan

perekonomian masyarakat.

Kehadiran Pasar Tradisional

Yosomulyo membawa

pengaruh yang signifikan di

dalam masyarakat baik

kreatifitas maupun

perekonomian.45

43 Diaul Muhsinat, skripsi: “Potensi Pasar Tradisional Dalam Meningkatkan Ekonomi

Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam”, (UIN Makassar, 2016). 44 R.Y. Susanto, Jurnal: “ Potensi Pasar Tradisional Blimbing Bagi Masyarakat Di Sekitar

Kecamatan Lowokwaru, Kota. Malang”, (Universitas Tunggadewi Malang, 2018). 45 Nikmatul Maskuroh, Skripsi: “Potensi Pasar Tradisional Dalam Peningkatan

Perekonomian Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam”, IAIN Metro, 2019).

Page 47: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

32

5. Ummu

Aliyatul

Choiriyah

“Potensi Pasar

Tradisional

Untuk

Meningkatkan

Ekonomi

Masyarakat

Dalam Ruang

Lingkup Islam,

(Studi Kasus:

Pasar

Tradisional

Krempiyeng

Buduran, Kab.

Sidoarjo)”.

Deskriptif

kualitatif

Berdasarkan hasil penelitian

dapat di simpulkan bahwa

Pasar Tradisional

Krempiyeng berpotensi bagi

masyarakat di Kota Sidoarjo.

Dilihat dari pendapatan yang

di hasilkan oleh pedagang

dipasar tersebut dan harga

yang relatif murah membuat

daya beli di Pasar Tradisional

Krempiyeng selalu ramai oleh

pembeli.46

Pertama, Perbedaan dalam skripsi, Ahmad Musthafa menjelaskan tentang

potensi pasar tradisional tanpa memecahkan masalah yang ada di pasar tradisional

tersebut, dan metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif.Sedangkan skripsi

peneliti menganalisis potensi pasar yang ada di pasar tradisional, dan

menggunakan metode kualitatif.Adapun persamaannya adalah sama-sama

penelitian dilakukan di pasar tradisional dan menjelaskan potensi yang ada di

pasar tradisional tersebut.

Kedua, Perbedaan dalam skripsi, Diaul Muhsinat menjelaskan potensi

pasar tradisional dalam peningkatan ekonomi masyarakat dalam perspektif islam,

sedangkan skripsi peneliti menjelaskan potensi pasar tradisional dalam

meningkatkan pendapatan pedagang secara umum. Adapun persamaan adalah

dengan adanya produk yang bervariasi, dan tempat yang strategis, maka pasar

tradisional berpotensi dalam meningkatkan pendapatan pedagang.

46 Ummu Aliyatul Choiriya, Skripsi: “Potensi Pasar Tradisional Untuk Meningkatkan

Ekonomi Masyarakat Dalam Ruang Lingkup Islam”, (UIN Muhammadiyah Sidoarjo, 2018).

Page 48: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

33

Tiga, perbedaan dalam skripsi, R.Y.Susanto menjelaskan tentang pasar

tradisional berpotensi terhadap peningkatan lapangan pekerjaan, sedangkan

skripsi peneliti dengan adanya pasar tradisional berpotensi meningkatkan

pendapatan pedagang dan masyarakat sekitarnya.Adapun persamaan adalah

dengan adanya pasar tradisional dapat meningkatkan pendapatan pedagang.

Empat, perbedaan dalam skripsi, Nikmatul Maskuroh hanya menjelaskan

tentang potensi pasar tradisional dalam perspektif islam, sedangkan skripsi

peneliti menjelaskan menganalisis potensi pasar tradisional dalam meningkatkan

pendapatana pedagang. Adapun persamaan adalah dengan adanya pasar

tradisional dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Lima, perbedaan dalam skripsi, Ummu Aliyatul Choiriah menjelaskan

dengan harga yang lebih murah dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,

sedangkan skripsi peneliti menjelaskan dengan adanya produk yang bervariasi dan

tempat yang strategis dapat meningkatkan pendapatan pedagang.Adapun

persamaan adalah dengan adanya pasar tradisional dapat meningkatkan

pendapatan pedagang.

Fokus penelitian diatas berbeda dengan fokus penelitian pada kajian ini,

penelitian ini memfokuskan kajian terhadap potensi pasar tradisional dalam

meningkatkan pendapatan pedagang di pasar tradisional keluarga, Jl.HOS.

Cokroaminoto, Simpang III Sipin, kota Jambi dilihat dari penetapan harga, sarana

prasarana, dan penataan pasar.

Page 49: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

35

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan

kenyataan dari kejadian yang diteliti,47

sehingga memudahkan penulis untuk

mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui potensi pasar

tradisional dalam menigkatkan pendapatan pedagang di pasar keluarga Jl. HOS.

Cokroaminoto, Kel. Simpang III Sipin, Kota Jambi.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk

meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen)

dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci.48

Itu artinya penelitian kualitatif

adalah suatu rencana dan cara yang akan digunakan peneliti untuk meneliti pada

kondisi objek yang alamiah ( sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana

peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan

secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.49

47 Umar, Metodepenelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2011), hlm. 22. 48 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2016), hlm. 9. 49Ibid, hlm. 9.

Page 50: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

36

B. Populasi dan Sampel penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keadaan atau jumah objek penelitian secara keseluruhan

yang memiliki kar\akteristik tertentu.50

Populasi dalam penelitian ini adalah

penjual yang ada di pasar tradisional keluarga, Jl. HOS. Cokroaminoto, Kel.

Simpang III Sipin, Kota Jambi, yaitu 133 orang penjual.

2. Sampel

Sampel adalah objek-objek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu,

yang merupakan fraksi atau kelompok-kelompok tertentu dari suatu populasi.51

Adapun tekhnik yang digunakan untuk pengambilan sampel yaitu menggunakan

tekhnik non random sampling yaitu tidak semua anggota populasi di beri

kesempatan untuk dipilih menjadi sampel, untuk lebih jelasnya tekhnik nom

random sampling yang penulis gunakan adalah jenis purposive sampling yaitu

pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat tertentu yang

dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat

populasi yang sidah diketahui sebelumnya. Berdasarkan pendapat di atas

ditetapkan ciri-ciri dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu :

pedagang yang telah berjualan diatas 3 tahun. Berdasarkan pertimbangan dari

sipeneliti sendiri, maka yang mewakili sampel dalam penelitian ini adalah 40

pedagang pasar tradisional keluarga.52

50Muhammad Teguh, Metode Penelitian Ekonomi Teori Dan Aplikasi, (Jakarta, PT. Raja

Grafindo Persada, 2005), hlm. 125. 51Ibid, hlm. 126. 52 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

(Bandung : Alfabeta, 2016), hlm. 215.

Page 51: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

37

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Data ialah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan infomasi

atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta. Ada

dua jenis data dalam penelitian ini , yaitu :

a. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data.53

Maksudnya, data yang diperoleh secara langsung

dari objek yang diteliti. Data primer diperoleh dengan cara observasi dan

wawancara dengan penjual yang berjualan dipasar tradisional keluarga, Jl.

HOS. Cokroaminoto, Kel. Simpang III Sipin, Kota Jambi.

b. Data Skunder

Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat

dokumen54. Data skunder antara lain disajikan dalam bentuk data-data,

table-tabel, diagram-diagram atau mengenai topik penelitian. Data ini

merupakan data yang berhubungan secara langsung dengan penelitian yang

dilaksanakan dan bersumber dari pasar tradisional keluarga, Jl. HOS.

Cokroaminoto, Kel. Simpang III Sipin, Kota Jambi.

53Ibid, hlm. 122. 54Ibid, hlm. 121.

Page 52: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

38

2. Sumber Data

Sumber data utama yang di gunakan dalam penelitian ini adalah subjek

dari mana data diperoleh. Apabila penulis menggunakan kuesioner atau

wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden

(informan), yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan

penulis, baik tertulis maupun lisan.

D. Instrumen Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan di

gunakan oleh peneliti dalam kegiatan pengumpulan data agar kegiatan menjadi

sistematis dan dipermudah olehnya. Adapun instrumen pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi yaitu dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya

dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengeni dunia kenyataan yang di

peroleh melalui observasi.55

2. Wawancara

Wawancara (interview) adalah merupakan pertemuan dua orang untuk

bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat

dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.56

55

Nasution (1988), Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung : Alfabeta 2016), hlm. 226.

56Esterberg (2002), Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D,(

Bandung : Alfabeta , 2016), hlm. 231.

Page 53: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

39

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara bertanya

langsung. Dalam wawancara ini terjadi interaksi langsung antara pihak peneliti

selaku penanya dan responden pihak yang diharapkan memberikan jawaban.57

3. Dokumentasi

yaitu seluruh dokumen yang ber\kaitan dengn penelitian. Hal ini bertujuan

untuk melengkapi data penelitian.

E. Tekhnik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan

cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh

diri sendiri maupun orang lain.58

Analisis data dilakukan sesuai dengan tujuan

penelitian dalam menganalisis dan menginterpretasikan data. Peneliti

menggunakan pendekatan analisis Miles And Huberman yang menyebutkan

empat langkah dalam analisis data, yaitu :

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.tanpa

mengetahui tekhnik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan

data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Tekhnik Pengumpulan data

57Muhammad Teguh, Metode Penelitian Ekonomi Teori Dan Aplikasi, (Jakarta, PT. Raja

Grafindo Persada, 2005), hlm. 136-137. 58 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung : Alfabeta

,2016), hlm. 244.

Page 54: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

40

dapat diperoleh dari hasil observasi (pengamatan), interview (wawancara),

kuesioner (angket), dokumentasi dan triangulasi (gabungan keempatnya).59

2. Data reduction (reduksi data)

Semakin lama peneliti dilapangan, maka jumlah data akan semakin

banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu dilakukan analisis data melalui

redukasi data.Meredukasi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok

menfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya. Dengan

\demikian data yang telah diredukasi akan memberikan gambaran yang lebih jelas

dan mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data selanjutnya dan

mencarinya bila diperlukan.60

3. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data diredukasi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan

data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,flowchartdan sejenisnya. Dengan

mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah di pahami tersebut.61

4. Verifikasi Atau Kesimpulan

Langkah selanjutnya dalam analisis data kualitatif adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Di lakukan verifikasi karena kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan

bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Tetapi, apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh

59Ibid, hlm. 224-225. 60Ibid , hlm. 247. 61Ibid , hlm. 249.

Page 55: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

41

bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelitian kembali kelapangan

pengumpulan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan

yang kredibel ( yang dapat dipercaya). 62

F. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh pemahaman ini, maka penulis membuat sistematika

penulisan yang terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini meliputi latar belakang masalah yang menguraikan

alasan memilih judul dan gambaran dari permasalahan yang diteliti.

Permasalahan yang tergambarkan dirumuskan dalam rumusan

masalah, setelah itu, disusun tujuan penelitian yang merupakan

substansi (inti) dari hasil yang diingikan. Dalam bab ini juga di

rumuskan signifikansi penelitian yang merupakan kegunaan atau

manfaat dari hasil penelitian.

BAB II METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metode penelitian yang berisikan jenis, sifat

dan lokasi penelitian yang di gunakan untuk penulisan skripsi, data

dan sumber data, pengumpulan data, kemudian setelah data di

kumpulkan data tersebut dianalisis.Kemudian untuk mengetahui

alur penelitian dari awal sampai akhir maka dibuat tahapan

penelitian yang sistematik.

\BAB III GAMBARAN UMUM

62Ibid, hlm. 252.

Page 56: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

42

Bab ini membahas tempat penelitian serta membahas mengenai

sejarah singkat tempat penelitian. Dalam bab ini juga membahas

gambaran secara umum tentang Pasar Tradisional Keluarga, Jl.

HOS. Cokroaminoto, Kel. Simpang III Sipin, Kota Jambi.

BAB IV ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL

DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PEDAGANG

DI PASAR TRADISIONAL KELUARGA Di KOTA JAMBI.

Bab ini membahas tentang temuan penelitian, antara lain memuat

tentang Analisis Potensi Pasar Tradisional Dalam Meningkatkan

Pendapatan Pedagang Di Pasar Tradisional Keluarga Di Kota

Jambi.

BAB V PENUTUP

Di sini akhirnya penulis membuat kesimpulan dari hasil penelitian

serta saran-saran sebagai bahan acuan bagi penelitian selanjutnya

Page 57: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

43

BAB III

GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya Pasar Tradisional Keluarga

Pasar tradisional keluarga yang beralamat di Jl. HOS.Cokroaminoto,

Simpang III Sipin, Kota Jambi ini merupakan salah satu pasar swasta yang ada di

Kota Jambi, pasar ini juga merupakan alternatif tempat membeli bahan kebutuhan

pokok, pasar ini sedikit lebih kecil daripada pasar-pasar tradisional lainnya dan

harga barang juga sedikit lebih mahal di pasar keluarga dibandingkan pasar

tradisional lainnya.

Pasar Tradisional Keluarga ini berdiri pada tahun 1977 yang dibangun

oleh Bapak Karso Sabar sebagai seorang lurah pada tahun itu, pasar yang pada

awalnya berada di Tugu Juang kemudian dipindahkan karena pemerintah Kota

Jambi ingin membangun Tugu Juang ditempat Pasar Tradisional Keluarga yang

sebelumnya dan pasar Keluarga berpindah tempat ke Simpang III Sipin sampai

sekarang.

Adapun disebut pasar keluarga adalah karena dahulu pasar ini penjualnya

hanya keluarga saja mulai dari ayuk, abang, adek, dan keluarga lainnya.Kemudian

seiring berjalannya waktu banyak masyarakat yang datang untuk berjualan di

pasar keluarga ini.Adapun luas Pasar Tradisional Keluarga adalah 600 Meter

persegi.

Page 58: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

44

B. Visi Dan Misi

1. Visi

a) Untuk membantu memudahkanmasyarakat supaya semakin dekat

berbelanja dari rumah mereka.

b) Menjadikan pasar sebagai bagian penggerak perekonomian Kota Jambi

dengan membangun dan mengembangkan pasar yang lebih baik

kedepannya.

2. Misi

a) Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat atau pedagang yang

ada di pasar tradisional keluarga.

b) Untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Kota Jambi

khususnya masyarakat yang ada di pasar tradisional keluarga.

c) Untuk mengurangi pengangguran yang ada di Kota Jambi.

d) Untuk mensejahterakan masyarakat yang ada di Kota Jambi ini,

khususnya masyarakat yang ada disekitaran pasar tradisional kelurga.

e) Untuk Memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Jambi.

C. Struktur Organisasi Pasar Tradisional Keluarga

Struktur organisasi (organizational structure) menunjukkan bagaimana

berbagai aktivitas yang terdapat didalam organisasi dibagi, dikelompokkan dan

d\ikoordinasikan hubungannya, baik hubungan antara manajer dengan karyawan,

manajer dengan manajer, atau karyawan dengan karyawan.63

63Ismail Solihin, Pengantar Bisnis, Bandung, Erlangga, 2014, hal. 140.

Page 59: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

45

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Pasar Tradisional Keluarga 64

64Hasil wawancara bersama pemilik pasar pada kamis, 20 februari 2020. di pasar

keluarga

Bendahara

Vera

Sekretaris

Drs. H. Aminur Joni

Ketua Pasar

Suki Rahmat, S.H, M.H

Pemilik Pasar

Karso Sabar

Pengelola Pasar

Yudi Hariadi

Keamanan

Sisadi

PEDAGANG

Page 60: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

46

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Potensi Pasar Tradisional Keluarga Dalam Meningkatkan Pendapatan

Pedagang

Ditinjau dari defenisi kata potensi yaitu kemampuan yang mempunyai

kemungkinan untuk dikembangkan. Sedangkan potensi pasar adalah ungkapan

mengenai peluang penjualan maksimum untuk produk jasa tertentu selama

periode tertentu, misalnya satu tahun. Estimasi potensi pasar melibatkan

permintaan sekarang terhadap produk dan proyeksi kecenderungan pasar dimasa

yang akan datang.Potensi pasar sangat berpengaruh terhadap peningkatan

pendapatan pedagang disuatu pasar. Besarnya pasar suatu produk ditentukan oleh

daya beli masyarakat yang tercermin dari tingkat pendapatannya, jumlah

penduduknya, tingkat harga, dan distribusi pendapatannya.65

potensi pasar adalah ungkapan mengenai peluang penjualan maksimum

untuk produk jasa tertentu selama periode tertentu, misalnya satu tahun.

Estimasi potensi pasar melibatkan permintaan sekarang terhadap produk dan

proyeksi kecenderungan pasar dimasa yang akan datang. Potensi pasar dapat

dianalisis melalui penataan pasar, penetapan harga, serta sarana dan prasarana

yang ada pada pasar tersebut.66

65 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, Jakarta, Pt. Raja

Grafindo Persada, 2002, Hal. 93. 66 Ummu Aliyatul Choiriya, Skripsi: Potensi Pasar Tradisional Untuk Meningkatkan

Ekonomi Masyarakat Dalam Ruang Lingkup Islam, (Sidoarjo, Universitas Muhammadiyah, 2018), hlm. 12.

Page 61: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

46

Page 62: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

47

1. Penetapan Harga

Penetapan harga ditentukan pada keseimbangan input dan output.

Kebijaksanaan harga diperlukan untuk bermacam-macam tujuan, misalnya

melindungi produsen agar tetap dapat memperoleh keuntungan dan untuk

melindungi konsumen tidak dirugikan.67

Harga merupakan salah satu

pertimbangan bagi konsumen dalam memutuskan untuk berbelanja, khususnya

terhadap ibu-ibu rumah tangga seperti dalam hukum permintaan “Jika harga suatu

barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah. Jika

suatu barang naik, maka permintaan terhadap barang itu akan berkurang”.68

Di pasar, harga barang juga ditentukan dan diseragamkan sesuai dengan

prinsip ard wa ta’ab atau pasokan (supply) dan permintaan (demand) dengan tetap

memantau pengaruh luar. Pasar menurut paham islam jauh berbeda daripada itu,

juga berbeda dari bentuk-bentuk eksploitasi lainnya. Islam menolak penentuan

harga dan melarang seseorang memakan harta sesama manusia dengan jalan yang

batil. Pandangan islam terhadap pasar sangat elastis.69

Berdasarkan wawancara bersama ibu desi salah satu pedagang di pasar

tradisional keluarga, bahwa :

“harga yang ditetapkan di pasar keluarga ini memang sedikit mahal

dibandingkan pasar-pasar tradisional lainnya, sebelum banyaknya bermunculan

pasar tradisional yang baru, pembeli masih banyak yang datang ke pasar

tradisional keluarga ini untuk berbelanja walaupun harga yang ditetapkan

sedikit mahal, akan tetpi setelah banyaknya bermunculan pasar-pasar

tradisional yang baru dengan penetapan harga yang lebih murah dibandingkan

67 Soekartawi, Prinsip Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian Teori Dan Aplikasi,

Jakarta, Cv. Rajawali 1988, Hal. 114-115. 68 Prathama Rahardja Dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikro Ekonomi

& Makro Ekonomi) Edisi Ketiga, 2008, hlm. 24. 69 Yusuf Qardawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Jakarta, Gema Insani Press, 1997, Hal.

171-172.

Page 63: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

48

dengan harga yang dipasar tradisional keluarga ini, mulailah para pembeli yang

pernah berbelanja ke pasar tradisional keluarga ini berkurang.

Hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa harga suatu barang sangat

mempengaruhi minat konsumen untuk berbelanja di pasar keluarga, dengan

berkurangnya daya beli masyarakat disuatu pasar maka akan berpengaruh

terhadap pendapatan para pedagang. Maka dari itu, campur tangan pemerintah

terhada suatu pasar sangat penting untuk mengintervensi pasar.

Permintaan pasar keluarga ini cukup besar terutama di akhir pekan yaitu hari

sabtu atau minggu dan hari-hari besar islam seperti bulan puasa atau hari lebaran,

namun bukan untuk sekarang, di tiga tahun terakhir mulai dari tahun 2017 sampai

2019 pendapatan pedagang mengalami penurunan. Seperti yang diungkapkan oleh

bapak suki rahmat, bahwa :

“pendapatan pedagang di pasar keluarga di tiga tahun terakhir ini memang

mengalami penurunan yang lumayan besar mulai dari 10 sampai 20 persen

dan seperti hari-hari biasa bisa sampe 50 persen. Penyebabnya adalah daya

beli masyarakat berkurang dan pembeli yang biasanya belanja ke pasar

keluarga sekarang banyak yang menghilang seiring dengan banyaknya

bermunculan pasar-pasar tradisional yang baru, selain itu indoneia saat ini

juga mengalami krisis ekonomi, sehingga pendapatan pedagang di pasar

keluarga ini mengalami penurunan yang lumayan drastis”70

Hasil wawancara penulis dapat diketahui bahwa daya beli masyarakat di

pasar keluarga sedang mengalami penurunan disebabkan dari tahun ketahun

banyaknya bermunculan pasar-pasar tradisional yang baru dan saat ini juga

Indonesia lagi mengalami krisis ekonomi.

70Dahuri, Pendayagunaan Sumber Kelautan Untuk Kesejahteraan Rakyat, (Jakarta LISPI,

2009), Hlm. 23. 78 Hasil wawancara bersama pemilik pasar sekaligus pedagang di pasar keluarga bapak

karso sabar, selasa, 10 maret 2020, pukul 10.45 Wib.

Page 64: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

49

2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana secara umum adalah segala sesuatu yang dapat

dipakai untuk mencapai maksud dan tujuan dari proses produksi. Sedangkan

prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama

terselenggarakannya suatu proses. Sarana adalah mencakup semua peralatan

dan perlengkapan yang secara langsung menunjang proses tersebut. Prasarana

adalah mencakup semua peralatan dan perlengkapan yang secara tidak

langsung menunjang proses tersebut.71

KBBI menyatakan bahwa sarana adalah segala sesuatu yang dapat

dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana

adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselanggaranya

suatu proses (usaha, pembangunan, proyek).

Adapun fungsi utama sarana dan prasarana, yaitu :

a) Dapat mempercepat proses pelaksaan pekerjaan sehingga mampu

menghemat waktu.

b) Serta meningkatkan produktivitas baik barang maupun jasa.

c) Hasil kerja lebih berkualitas serta terjamin.

d) Dapat lebih sederhana atau memudahkan dalam gerak para pengguna atau

pelaku.

e) Membuat ketetapan susunan stabilitas pekerja lebih terjamin.

f) Dapat menimbulkan rasa kenyamanan bagi orang-orang yang

berkepentingan.

71 Barnawi &M. Arifin, Manajemen Sarana Dan Prasarana Sekolah, Jogjakarta, Ar-ruz Media, Cetakkan Ke II, 2014, Hal. 41.

Page 65: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

50

g) Dan menimbulkan rasa puas pada orang-orang yang berkepentingan yang

mempergunakannya.72

Dalam Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 06 Tahun 2006 Pasal

05 Ayat 01 Tentang Pengelolaan Pasar menyebutkan bahwa Standarisasi

Pasar atau Sarana Pendukung meliputi :

a) Jalan masuk dan keluar bagi kendaraan bermotor

b) Jalan atau lorong atau lalu lintas barang dan atau orang dalam pasar

c) Tempat parkir

d) Posko keamanan

e) Tempat penampungan sampah sementara

f) Toko/kios/los, peralatan dan bangunan lain yang sah

g) Papan nama pasar

h) Tempat ibadah

i) Tempat mandi, cuci dan kakus (MCK) atau toilet umum

j) Alat pemadam kebakaran

k) Instalasi pengolahan air limbah(IPAL)

l) Unit pengelolaan pasar

m) Instalasi listrik sesuai standar (PLN). 73

Adapun sarana prasarana di pasar tradisional keluarga ini dilihat dari

Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 06 Tahun 2006 Pasal 05 Ayat 01

Tentang Pengelolaan Pasar, bahwa belum memenuhi seperti yang disebutkan

72https://pelayananpublik.id, diakses selasa, 03 maret 2020, pukul : 21.37 Wib. 73https:// jdih.setjen.kemendagri.com

Page 66: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

51

diatas.Seperti yang disam[paikan oleh bapak karso sabar selaku pemilik

pasar, bahwa :

Sarana dan prasarana yang ada di pasar tradisional keluarga saat ini hanya

ada beberapa dan belum lengkap, seperti : mesjid, toko, los, penampungan

sampah ada 2 buah, parkir untuk motor ada banyak, sedangkan untuk mobil

belum tersedia sampai sekarang karena tempatnya yang kurang luas, toilet

umum juga belum tersedia.74

Hasil wawancara penulis dapat diketahui bahwa sarana prasarana masih

banyak yang kurang, karena lapangan dan pemasukan untuk pasar yang belum

mendukung.Ibu yeni salah satu pedagang di pasar tradisional keluarga juga

menyampaikan, bahwa :

“Selama saya berjualan di pasar tradisional keluarga ini memang sarana

dan prasarana di pasar tradisional keluarga ini masih banyak kurangnya,

seperti toilet umum belum ada, posko keamanan, yang paling penting

adalah papan nama pasar tradisional keluarga ini belum ada sampe

sekarang. Jadikan kalau ada papan nama pasar di depan pintu lorong

didepan sana pasti banyak yang tahu tentang pasar ini dan berbelanja ke

pasar tradisional keluarga ini”.75

pak mimin selaku salah satu satu pedagang di pasar tradisional keluarga

juga menyampaikan, bahwa :

“sarana prasarana yang ada di pasar tradisional ini hanya ada beberapa

dan masih banyak yang kurang, seperti toilet umum, masjid ada tapi

lumayan jauh dari pasar jadi kalau mau solat itu lumayan susah, parker

mobil juga belum tersedia sampai sekarang , karena lapangan yang

terbatas.”76

74 Wawancara bersama bapak karso sabar, kamis, 12 maret 2020, pukul : 09.00 Wib. 75Wawancara bersama ibu yeni selaku pedagang di pasar keluarga, kamis, 12 maret

2020, pukul 09.15 Wib. 76Wawancara bersama pak mimin selaku pedagang di pasar tradisional keluarga, kamis,

12 maret 2020, pukul 10.00 Wib.

Page 67: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

52

3. Penataan Pasar

Penataan pasar tradisional adalah salah satu upaya pemerintah agar

supaya pasar tradisional akan tetap ada dengan seiring berkembangnya

sekarang dengan pasar modern.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penataan pasar-pasar tradisional di

Indonesia, adalah :

a. Kebijakan perdagangan bebas di Indonesia

Perdagangan bebas jelas memberi dampak bagi perekonomian

Indonesia. Konsumen semakin inbtensif melakukan aktivitas jual beli

pada pasar yang semakin beragam, tidak saja pasar konvensional namun

juga pasar online (marketplace). Perdagangan bebas ini adalah masuknya

barang-barang luar negeri dalam jumlah yang besar ke dalam negeri.

Berkaitan dengan pasar tradidional, tentu hal ini menjadi masalah

tersendiri, karena apabila barang-barang yang dijual di pasar tradisional

bersaing dengan barang-barang yang berasal dari luar negeri dan kualitas

harga barang yang ditawarkan di marketplace misalnya jauh lebih murah

dan lebih berkualitas.

Pungsi pemerintah disini adalah bagaiman membuat membuat

kebijakan perdagangan bebas namun tetap melindungi rakyat dan

berorientasi mewujudkan kesejahteraan rakyat secara merata.

b. Pengaturan tata kelola wilayah pasar tradisional

Pengaturan tata kelola wilayah pasar tradisional di amanatkan

dalam undang-undang RI Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan dan

kemudian diatur lebih lanjut yaitu dalam Peraturan Presiden Nomor 112

Page 68: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

53

Tahun 2007 Tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar

Tradisional, Toko, dan Pusat Perbelanjaan Bagian Pertama Pasal 2

menyatakan Penataan Pasar Tradisional harus memperhatikan hal sebagai

berikut :

1) Lokasi pendirian pasar tradisional wajib mengacu pada Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, Dan Rencana Detail Tata Ruang

Kabupaten/Kota Termasuk Peraturan Zonasinya.

2) Pendiri pasar tradisional wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a) Memperhitungkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan

keberadaan pasar tradisional.

b) Perbelanjaan dan toko modern serta usaha kecil, termasuk koperasi

yang ada di wilayah yang bersangkutan.

c) Menyediakan area parkir paling sedikit seluas kebutuhan parkir 1

(satu) buah kendaraan roda empat untuk setiap seratus 100 m2

(seratus meter persegi) luas lantai penjual pasar tradisional.

c. Penyediaan area parkir sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua) dapat

dilakukan berdasarkan kerjasama antara pengelola pasar tradisional

dengan pihak lain (pemerintah).77

Dilihat dari Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Pedoman

Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Toko, dan Pusat Perbelanjaan

Bagian Pertama Pasal 2 tentang Penataan Pasar Tradisional belum memenuhi

77 Lidia Angreini, Ronny Gosal, Gustaf Undap, Jurnal, Penataan Pasar Tradisional Di Kota

Manado (Suatu Studi Di Pasar Tradisional Bahu), 2017, hlm. 2-3.

Page 69: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

54

di pasar tradisional keluarga ini. Seperti yang disampaikan oleh salah satu

pedagang di pasar tradisional keluarga, bahwa :

“Penataan di pasar keluarga ini memang masih kurang dalam penataan,

seperti lapak tempat berjualan pedagang masih banyak yang kurang,

sehingga membuat para pedagang berjualan sampai ke pinggir jalan,

tempat parkir untuk mobil juga belum ada karena lokasinya yang kurang

luas sehingga mobil para pembeli parkir dipinggir jalan”.78

Adapun hasil wawancara yang peneliti dapat, bahwa penataan di pasar

tradisional keluarga masih kurang, seperti parkir mobil yang belum ada, aturat

tempat untuk para pedagang yang tidak beraturan.Ada yang berjualan di pinggir

jalan danada yang di dalam pasar tradisional keluarga tersebut, sesuai dengan

observasi yang saya lakukan.Penataan pasar yang baik sangat berpengaruh

terhadap minat daya beli konsumen untuk berbelanja ke suatu pasar tersebut.

Seperti yang disampaikan oleh ibu rukiyah salah satu konsumen di pasar

tradisional tersebut, bahwa :

“penataan dalam pasar tradisional keluarga ini menurut saya memang masih

sangat kurang, masih belum rata dalam penempatannya, seperti tempat jualan, ada

yang di bawah dan ada yang di atas, ada yang di luar pasar dan ada yang di dalam

pasar, jualan daging dicampur dengan jualan buah atau sayur dan begitu

seterusnya. Jadi minat untuk berbelanja kurang karena kesulitan dalam mencari

barang yang kita inginkan selain daripada harga yang cukup mahal.”79

ibu anis juga selaku pedagang yang lumayan cukup lama berjualan di

pasar tradisional keluarga tersebut mengatakan, bahwa :

“penataan dalam pasar keluarga ini menurut saya salah satu pedagang di

pasar keluarga ini masih sangat kurang, mungkin karena lokasinya yang

lumayan sempit atau ada hal lainnya,sehingga masih ada yang berjualan

78Wawancara bersama bapak suki rahmat sebagai ketua pasar, jum’at, 13 maret 2020,

pukul : 08.00 Wib. 79Wawancara bersama pak yuda selaku pedagang di pasar tradisional keluarga, jum’at,

13 maret 2020, pukul 09.00 Wib.

Page 70: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

55

di luar pasar sampai mau kebahu jalan, malahan sampai ada yang

berjualan di tempat parkir motor.”80

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa penataan dalam pasar

tradisional keluarga masih kurang dalam penataannya, seperti tempat berjualan

yang belum beraturan, parkir untuk mobil, wc umum, dan lain sebagainya.

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penurunan Pendapatan Pedagang

Di Pasar Tradisional Keluarga

Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan ekonomi

masyarakat permintaan seseorang akan suatu barang ditentukan oleh banyak

faktor. Diantara faktor tersebut yang paling penting sebagai berikut :

1. Harga barang itu sendiri

Jika suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu

bertambah. Jika suatu barang naik, maka permintaan terhadap barang itu

akan berkurang. 81

Hal ini membawa kita kehukum permintaan.

Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan terhadap bapak wahyudi

selaku pengelola pasar tradisional keluarga, bahwa:

“memang harga barang di pasar tradisional keluarga ini sedikit

lebih mahal dibandingkan harga barang di pasar tradisonal

lainnya, karena pasar tradisional keluarga ini masih pasar swasta

dan belum ada campur tangan pemerintah, tempatnya juga berada

di pusat kota”.82

80Wawancara bersama pak taufik selaku pedagang di pasar tradisional keluarga, senin,

16 maret 2020, pukul 09.15 Wib. 81 Prathama Rahardja Dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikro Ekonomi & Makro Ekonomi) Edisi Ketiga, 2008, hlm. 24. 82 Wawancara bersama bapak wahyudi selaku pengelola pasar tradisional keluarga, jum’at, 28 februari 2020.

Page 71: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

56

2. harga barang lain yang terkait

Harga lain juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang, tetapi

kedua macam barang tersebut memiliki keterkaitan dua macam yang dapat

bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap). Suatu

barang menjadi substitusi barang lain bila terpenuhi paling tidak salah satu

syarat dari dua syarat, yaitu memiliki fungsi yang sama atau kandungan

yang sama. Misalnya, barang substitusi daging ayam adalah daging sapi,

ikan, atau tempe. Berdasarkan wawancara bersama bapak muhid selaku

pedagang di pasar tradisional keluarga, bahwa:

“di pasar tradisional keluarga ini pembeli lebih banyak membeli

ikan dibandingkan dengan daging ayam, seperti ikan lele dengan

ikan patin karena harganya yang lumayan murah dibanding harga

ikan lainnya ataupun ayam.” 83

3. Tingkat pendapatan per kapita

Tingkat pendapatan per kapita dapat mencerminkan daya beli. Semakin

tinggi tingkat pendapatan, daya beli semakin kuat, sehingga permintaan

terhadap suatu barang meningkat. Berdasarkan wawancara bersama ibu

rukiah salah satu pembeli di pasar tradisional keluarga, bahwa:

“karena keadaan perekonomian di tiga tahun terakhir ini

mengalami peenurunan, sehingga daya beli masyarakat ke pasar

tradisional ini semakin bekurang, sedangkan harga barang dari

tahun ke tahun mengalami kenaikan.”84

83 Wawancara bersama bapak muhid selaku pedagang di pasar tradisional keluarga, jum’at, 28 februari 2020. 84 Wawancara bersama bapak karso sabar selaku pemilik pasar tradisional keluarga, jum’at, 28 februari 2020.

Page 72: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

57

4. Selera atau kebiasaan

Selera atau kebiasaan juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang.

Berdasarkan wawancara bersama ibu rukiyah selaku pembeli di pasar

tradisional keluarga, bahwa:

“sudah jadi kebiasaan setiap pembeli ingin membeli barang dengan

harga yang lebih murah tapi banyak atau bagus, sehingga para

pembeli berusaha mencari tempat yang menawarkan harga yang

murah, barang bagus dan banyak”. 85

5. Jumlah penduduk

Semakin banyak jumlah penduduk, permintaan akan suatu barang

meningkat. Berdasarkan wawancara bersama bapak wahyudi sebagai

pengelola di pasar tradisional kleuarga, bahwa:

“jumlah penduduk di sekitar pasar tradisional keluarga ini banyak,

tapi kita tidak bisa memaksakan masyarakat untuk belanja ke pasar

tradisional keluarga ini, karena itu hak pribadi masing-masing

setiap orang untuk berbelanja dimana saja”.86

6. Perkiraan harga barang dimasa yang akan datang

Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih

baik membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk

membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja dimasa

mendatang.

7. Distribusi pendapatan

Jika distribusi (pemasaran) pendapatan buruk, berarti daya beli secara

umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.

85 Wawancara bersama ibu rukiyah selaku pembeli di pasar keluarga, jum’at, 28 februari 2020. 86 Wawancara bersama bapak wahyudi selaku pengelola pasar tradisional keluarga, jum’at, 28 februari 2020.

Page 73: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

58

Berdasarkan wawancara bersama bapak wahyudi sebagai pengelola pasar

tradisoional kleuarga, bahwa:

“kalau untuk pemasaran barang di pasar tradsional keluarga ini

masih memakai cara manual atau pun secara langsung, berbeda

dengan pasar-pasar tradisional lainnya yang sudah mengalami

perubahan mengikuti jaman, apalagi sekarang sudah jamannya

jaman tekhnologi, seperti di pasar tradisional Angso Duo salah

satunya.”87

8. Usaha-usaha produsen untuk meningkatkan penjualan

Dalam perekonomian yang modern, bujukan para penjual untuk membeli

barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi masyarakat.

Pengiklanan memungkinkan masyarakat untuk mengenal suatu barang

baru atau menimbulkan permintaan terhadap barang tersebut. Disamping

itu, untuk barang-barang yang sudah lama, pengiklanan akan

mengingatkan orang tentang adanya barang tersebut dan menarik minat

untuk membeli. Selain itu, usaha-usaha promosi lainnya, seperti pemberian

hadiah kepada pembeli apabila membeli suatu barang atau iklan pemberian

potongan harga, sering mendorong orang untuk membeli lebih banyak dari

pada biasanya.88

Berdasarkan wawancara bersama bapak wayudi selaku

pengelola pasar tradisional keluarga, bahwa:

“sebenarnya uasaha para pedagang di pasar tradisional keluarga ini

sudah ada seperti menjaga kebersihan, mmenjual barang yang

masih segar, tapi kalau untuk pengiklanan belum ada soalnya di

pasar keluarga ini masih melakukan cara yang manual atau secara

langsung.”89

87 Wawancara bersama dengan pak wahyudi selaku pengelola di pasar tradisional

keluarga. 88 Prathama Rahardja Dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikro

Ekonomi & Makro Ekonomi) Edisi Ketiga, 2008, hlm. 24 – 26. 89 Wawancara bersama bapak wahyudi selaku pengelola pasar tradisional keluarga, jum’at, 28 februari 2020.

Page 74: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

59

Selain itu, ada juga faktor lain yang mempengaruhi keputusn konsumen untuk

membeli, seperti :

1. Sarana Fisik (Physical Evidence)

Sarana Fisik (Physical Evidence) merupakan suatu hal yang secara nyata

turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan

produk jasa yang ditawarkan..90

“untuk memberikan kenyamanan kepada para pembeli, kami sudah

melakukan perbaikan dibeberapa bagian di pasar ini, seperti menambah

parkir untuk motor, memperbaiki lapak untuk para penjual, menyediakan

tempat sampah”.91

Dalam Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 06 Tahun 2006 Pasal 05

Ayat 01 Tentang Pengelolaan Pasar menyebutkan bahwa Standarisasi Pasar

atau Sarana Pendukung meliputi :

a) Jalan masuk dan keluar bagi kendaraan bermotor

Jalan atau lorong atau lalu lintas barang dan atau orang dalam pasar

b) Tempat parkir

c) Posko keamanan

d) Tempat penampungan sampah sementara

e) Toko/kios/los, peralatan dan bangunan lain yang sah

f) Papan nama pasar

g) Tempat ibadah

h) Tempat mandi, cuci dan kakus(MCK) atau toilet umum

i) Alat pemadam kebakaran

90 Muhammad Adam, Manajemen Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, 2014, Hlm. 39.

91 91 Wawancara bersama bapak wahyudi selaku pengelola pasar tradisional keluarga, jum’at, 28 februari 2020.

Page 75: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

60

j) Instalasi pengolahan air limbah(IPAL)

k) Unit pengelolaan pasar

l) Instalasi listrik sesuai standar (PLN). 92

2. Penataan Pasar

Penataan pasar tradisional adalah salah satu upaya pemerintah agar

supaya pasar tradisional akan tetap ada dengan seiring berkembangnya

sekarang dengan pasar modern. Untuk itu, menurut Peraturan Presiden

Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar

Tradisional, Toko, dan Pusat Perbelanjaan Bagian Pertama Pasal 2

menyatakan Penataan Pasar Tradisional harus memperhatikan hal sebagai

berikut :

a. Lokasi pendirian pasar tradisional wajib mengacu pada Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, Dan Rencana Detail Tata Ruang

Kabupaten/Kota Termasuk Peraturan Zonasinya.

b. Pendiri pasar tradisional wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a) Memperhitungkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan keberadaan

pasar tradisional.

b) Perbelanjaan dan toko modern serta usaha kecil, termasuk koperasi

yang ada di wilayah yang bersangkutan.

c) Menyediakan area parkir paling sedikit seluas kebutuhan parker 1

(satu) buah kendaraan roda empat untuk setiap seratus 100 m2 (seratus

meter persegi) luas lantai penjual pasar tradisional.

92https:// jdih.setjen.kemendagri.com

Page 76: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

61

c. Penyediaan area parkir sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua) dapat

dilakukan berdasarkan kerjasama antara pengelola pasar tradisional

dengan pihak lain (pemerintah).93

Berdasarkan wawancara bersama

bapak wahyudi selaku pengelola pasar keluarga, bahwa:

“sebenarnya lokasi sudah mengacu pada Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten/Kota, tetapi dalam penataan pasarnya masih

kurang maksimal seperti belum adanya parkir untuk mobil karena

lokasinya yang kurang luas, wc umum dan masih banyak lagi yang

lainnya”.94

93 Lidia Angreini, Ronny Gosal, Gustaf Undap, Jurnal, Penataan Pasar Tradisional Di Kota

Manado (Suatu Studi Di Pasar Tradisional Bahu), 2017, hlm. 2-3. 94 Wawancara bersama bapak wahyudi selaku pengelola pasar tradisional keluarga, jum’at, 28 februari 2020.

Page 77: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah membahas dan menguraikan permasalahan mengenai analisis

potensi pasar tradisional keluarga dalam meningkatkan pendapatan pedagang di

Jl. Hos. Cokroaminoto, Kel. Simpang III Sipin, Kota Jambi, maka penulis

mencoba menarik kesimpulan yaitu:

1. Potensi Pasar Tradisional Keluarga Dalam Meningkatkan Pendapatan Pedagang

belum berjalan dengan begitu baik, karena terjadi penurunan pendapatan

pedagang sebanyak 10 - 20%.

2. penurunan pendapatan pedagang di Pasar Tradisional Keluarga itu dipengaruhi

oleh beberapa faktor, yaitu :

a. berkurangnya daya beli masyarakat untuk berbelanja terhadap Pasar

Tradisional Keluarga karena harga yang lumayan mahal dibandingkan

pasar tradisional lainnya.

b. meningkatnya atau banyaknya bermunculan pasar-pasar tradisional yang

baru, strategis, menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan pasar

tradisional keluarga, dan lebih dekat dengan tempat tinggal si pembeli.

Page 78: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

63

b. Saran

1. Kepada para pedagang agar berusaha dapat meningkatkan daya jualnya

melalui:

a) pelayanannya harus lebih ditambah dan diperbaiki lagi.

b) kualitas produknya harus dijaga

2. Kepada pengelola pasar tradisional keluarga agar memperbaiki kualitas pasar

tradisional keluarga melalui:

a) penetapan harga suatu barang, karena harga bisa berpengaruh terhadap

minat daya beli para konsumen terhadap suatu barang.

b) penataan pasar dan sarana prasarana juga sangat mempengaruhi minat

pembeli untuk berbelanja ke pasar tradisional keluarga tersebut. semakin

bagus dan rapi penataan dalam pasar tersebut, maka semakin senang orang

mau berbelanja ke pasar keluarga tersebut. Dan mudah-mudahan pengelola

pasar bisa bekerjasama dengan pemerintah kota jambi dengan tujuan untuk

memajukan pasar tradisional keluarga tersebut lewat penetapan harga,

penataan pasar dan sarana prasarananya. .

Page 79: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

64

Daftar Pustaka

A. Literatur

Al-Qur‟an, 2019, Departemen Agama, Tim Penerjemah dan Penafsiran Al-

Qur‟an, Qur’an Tajwid dan Terjemahan, Bandung: Cordoba.

Adiwarman Karim, 2003, Ekonomi Mikro Islam Edisi Kedua.

Barnawi & M.Arifin, 2014, Manajemen Sarana Dan Prasarana Sekolah,

Jogjakarta, Ar-ruz Media, Cetakkan Ke II.

Daryanto, 2011, Manajemen Pemasaran Sari Kuliah, Bandung, Satu Nusa.

Ismail Solihin, 2014, Pengantar Bisnis, Bandung, Erlangga

M.B.Hendrie Anto, 2003, Pengantar Ekonomi Mikro Islami, Yogyakarta,

Ekonisia.

Muhammad Teguh, 2005, Metode Penelitian Ekonomi Teori Dan Aplikasi,

Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

M.Mursid, 2017, Manajemen Pemasaran, Jakarta, PT. Bumi Aksara.

Muhammad Adam, 2014, Manajemen Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung.

Prathama Rahardja Dan Mandala Manurung, 2008, Pengantar Ilmu Ekonomi

(Mikro Ekonomi & Makro Ekonomi) Edisi Ketiga.

Prathama Rahardja Dan Mandala Manurung, 2008, Pengantar Ilmu Ekonomi

(Mikro Ekonomi & Makro Ekonomi) Edisi Ketiga).

R.W.Suparyanto dan Abdul Baris, 2014, Pengantar Bisnis, Konsep, Realita dan

Aplikasi Pada usaha Kecil, Jakarta, Pustaka Mandiri.

Sugiyono, 2016, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, Bandung :

Alfabeta.

Sofjan Assauri, 2002, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi,

Jakarta, Pt. Raja Grafindo Persada.

Soekartawi, 1988, Prinsip Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian Teori

Dan Aplikasi, Jakarta, Cv. Rajawali.

Yusuf Qardawi, 1997, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Jakarta, Gema Insani

Press

Page 80: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

65

B. Skripsi Dan Jurnal

Ahmad Mustafa, 2017, jurnal: Potensi Pasar Tradisional Simabur Bagi

Masyarakat Dinagari Simabur, Kec. Pariangan. Kab.Tanah Datar, STIKP

PGRI, Sumatra Barat.

Diaul Muhsinat, 2016, Skripsi:Potensi Pasar Tradisional Dalam Meningkatkan

Ekonomi Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam, Universitas

Islam Negeri Makassar.

Eka Yan Rosmawati, 2015, Skripsi: Pengaruh Keberadaa Pasar Tradisional

Terhadap Kesejahteraan Pedagang Dampaknya Pada Retribusi Pasar,

IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Emi Rosyidah, 2014, skripsi: Pengaruh Persaingan Usaha Dan Etika Bisnis

Islam Terhadap Perilaku Pengusaha Muslim Didesa Kureksari Waru

Sidoarjo, Surabaya, Universitas Sunan Ampel.

Endi Sarwoko, 2013, Dampak Keberadaan Pasar Modern Terhadap Kinerja

Pedagang Pasartradisional Diwilayah Kabupaten Malang, Jurnal

Ekonomi Modernisasi.

Eis Almasitoh, 2013, Upaya Eksistensi Pasar Tradisional Studi Revitalisasi Pasar

Piyungan Bantul, Jurnal PMI Vo. X, No. 2, Maret.

Fitria Karnudu, 2014, jurnal:Analisis Potensi Bersaing Pasar Tradisional

Terhadap Pasar Modern Dikota Ambon, IAIN Ambon.

Indrawan Yanuar S, 2011, skripsi:Analisis Potensi Pasar Tradisional

Pengelolaan Pada Pasar Surya Surabaya (Cabang Utara) Dalam

Mendukung Program Revitalisasi, Institute Teknologi Sepuluh

November Surabaya.

Indah Superti, 2017, skripsi:Analisis Manajemen Pengelolaan Pasar Tradisional

Guna Meningkatkan Pendapatan Pedagang Kecil Dalam Perspektif

Ekonomi, UIN Raden Intan Lampung.

Ifany Damayanti, 2011, skripsi:Analisis Factor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pendapatan Pedagang Kecil Di Pasar Gede Kota Surakarta, Surakarta,

Universitas Sebelas Maret.

Lidia Angreini, Ronny Gosal, Gustaf Undap, Jurnal, 2017, Penataan

Page 81: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

66

Nikmatul Maskuroh, 2019, Skripsi: “Potensi Pasar Tradisional Dalam

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi

Islam”, IAIN Metro.

Rohmat Wahyudi, 2019, skripsi: Strategi Pengembangan Pasar Tradisional

Dalam Meningkatkan Kepuasan Pedagang, STIE IPWI Jakarta.

R.Y. Susanto, 2018, Jurnal: “ Potensi Pasar Tradisional Blimbing Bagi

Masyarakat Di Sekitar Kecamatan Lowokwaru, Kota. Malang”,

Universitas Tunggadewi Mala.

Page 82: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

i

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran I :

Tabel 1.5

Nama-Nama Pedagang Yang Ada Di Pasar Keluarga Tahun 2019

No. Nama Jenis

Kelamin No Nama

Jenis

kelamin

1 Ibu Anggi Perempuan 51 Pak Udin Laki-Laki

2 Tek Ana Perempuan 52 Pak.H. Jani Laki-Laki

3 Uni Ita Perempuan 53 Pak Eman Laki-Laki

4 Ibu Rina Perempuan 54 Pak.H.Rusli Laki-Laki

5 Ibu Azu Perempuan 55 Pak Yamin Laki-Laki

6 Ibu Nurjiati Perempuan 56 Ibu.HJ. Ina Perempuan

7 Uda Bujang Laki-Laki 57 Pak Anto Laki-Laki

8 Pakwo Jeni Laki-Laki 58 Pak Udin Laki-Laki

9 Mak Mega Perempuan 59 Ibu Hidayat Perempuan

10 Tanten Gabe Perempuan 60 Ibu Wati Perempuan

11 Mak Rizki Perempuan 61 Ibu Dona Perempuan

12 Ibu Vera Perempuan 62 Mak Rini Perempuan

13 Pak Jangcik Laki-Laki 63 Uni Dan Perempuan

14 Pak Taufik Laki-Laki 64 Ibu Acik Perempuan

15 Bang Ijal Laki-Laki 65 Uda Anto Laki-Laki

16 Pak Suparno Laki-Laki 66 Pak Arif Laki-Laki

17 Ibu Kokom Perempuan 67 Pak Da‟hen Laki-Laki

18 Pak Salihun Laki-Laki 68 Pak Wagimin Laki-Laki

19 Pak Sawono Laki-Laki 69 Ibu Tawiyah Perempuan

20 Ibu Met Perempuan 70 Ibu Sinos Perempuan

21 Mak Adek Perempuan 71 Ibu Wiwin Perempuan

22 Pak

Suhadi/Adi

Laki-Laki 72 HJ. Angka Perempuan

23 Ibu Atik Perempuan 73 Pak Akbar Laki-Laki

24 Ibu Mimin Perempuan 74 Pak Arifin Laki-Laki

25 Uni Is Perempuan 75 Ibu Kansiah Perempuan

26 Ibu Anis Perempuan 76 Pak Muhid Laki-Laki

27 Ibu Nisa Perempuan 77 Yuk Kas Perempuan

28 Mak Dewi Perempuan 78 Pak Joko Laki-Laki

29 Ibu Sri Perempuan 79 Ibu Halimah Perempuan

30 Ibu Utin Perempuan 80 Pak Kulup Laki-Laki

31 Ibu

Ratnawati

Perempuan 81 Pak Manurung 1 Laki-Laki

32 Mak Yi Perempuan 82 Pak Manurung 2 Laki-Laki

Page 83: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

ii

33 Ibu Yuni Perempuan 83 Pak Dudek Laki-Laki

34 Ibu Dina Perempuan 84 HJ. Lina Perempuan

35 Ibu Yayang Perempuan 85 Ibu Ani Perempuan

36 Ibu Nok Perempuan 86 Ibu Srik Ayam Perempuan

37 Pak

Samsudin

Laki-Laki 87 Ibu Sri Daging Perempuan

38 Wak Dolef Laki-Laki 88 Pak Yuda Laki-Laki

39 Wak Syukur Laki-Laki 89 Ibu Yak Mui Perempuan

40 Pak Arafah Laki-Laki 90 Ibu Sarah Perempuan

41 Pak Aun Laki-Laki 91 Ibu Lela Perempuan

42 Mak Via Perempuan 92 Ibu Cece Perempuan

43 Pak Muslim Laki-Laki 93 Mak Rizki Perempuan

44 Tante

Boniang

Perempuan 94 Mba Yus Perempuan

45 Ibu Cahya Perempuan 95 Pak Saril Laki-Laki

46 Pak Suhadi Laki-Laki 96 Ibu Menisa Perempuan

47 Ibu Ijah Perempuan 97 Tante Sendut Perempuan

48 Pak Simon Laki-Laki 98 Ibu Yanti Perempuan

49 Pak Rusman Laki-Laki 99 Ibu Ita Perempuan

50 Pak Saing Laki-Laki 100 Ibu Lusi Perempuan

Sumber : Pengelola Pasar Tradisional Keluarga95

Tabel 1.6

Jumlah Pasar Tradisional di Kota Jambi Pada Tahun 2019

95Wawancara bersama pak wahyudi selaku pengelola pasar, 19 Januari 2020, pukul

10.00 Wib.

No Nama pasar Alamat Ket

1 Pasar Angso Duo Jl. Sultan Thaha, No. 147, Beringin, Kec.

Ps, Jambi, Kota Jambi

PEMDA

2 Pasar Induk

Grosir

Jl. Lingkar Sel, Paal 10 PEMDA

3 Pasar Talang

Banjar

Jl. Rangkayo Pingai, Kota Jambi PEMDA

4 Pasar Kasang Jl. Dr. Setia Budi, Kota Jambi PEMDA

5 Pasar TAC Simpang 4 Sipin, Sungi Putri, Kec.

Telanaipura, Kota Jambi

PEMDA

6 Pasar Olak

Kemang

Seberang Kota, Olak Kemang, Danautlk,

Kota Jambi

PEMDA

7 Pasar Pelayangan Tahtul Yaman, Pelayangan, Kota Jambi PEMDA

8 Pasar Lopak Jl. Sultan Thaha, Beringin, Kec. Ps, Jambi,

Kota Jambi

PEMDA

9 Pasar Tanah Pilih Jl. Dr. Wahidin, Kota Jambi PEMDA

10 Pasar Sitimang Jl. Samratulangi, Kota Ambi PEMDA

Page 84: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

iii

11 Pasar Sijimat Jl. Wr. Supratman, Kota Jambi PEMDA

12 Pasar Gang Siku Jl. Wr. Supratman, Kota Jambi PEMDA

13 Pasar Buah-

Buahan

Jl. Cipto Mangunkusumo, Kota Jambi PEMDA

14 Pasar Jl.Hindia Jl. Y. Leimena, Kota Jambi PEMDA

15 Pasar Kebun

Handil

Jl. D.I. Panjaitan, Kota Jambi PEMDA

16 Pasar Mayang

Sari

Jl. Mr. Ass‟at. Kec. Ps, Kota Jambi PEMDA

17 Pasar Kebun

Bungo

Jl. Cipto Mangunkusumo, Kota Jambi PEMDA

18 Pasar Tanggo

Rajo

Jl. Raden Pamuk, No. 20-21, Kota Jambi PEMDA

19 Pasar Malioboro Jl. Iskandar Muda, Kel. Ps, Kota Jambi. PEMDA

20 Pasar Aur Duri Penyengat Rendah, Telanaipura, Kota

Jambi

SWASTA

21 Pasar Hongkong Jl. Hayam Wuruk, Rt. 14, Cemp. Putih,

Kec. Jelutung, Kota Jambi.

SWASTA

22 Pasar 46 Jl. Lkr. Timur II, Sejinjang, Kec. Jambi

Tim, Kota Jambi

SWASTA

23 Pasar Kito Pasir Putih, Kec. Jambi Sel, Kota Jambi SWASTA

24 Pasar Simpang

Yuka

Paal Merah, Kota Jambi SWASTA

25 Pasar Kebun Kopi Simp. Suka Karya, Kota Jambi SWASTA

26 Pasar Simpang

Pulai

Simpang Pulai, Murni, Kec. Telanaipura,

Kota Jambi

SWASTA

27 Pasar Keluarga Jl. HOS, Cokroaminoto, Kel. Simpang III

Sipin, Kota Jambi

SWASTA

28 Pasar Mama Mayang Mangurai, Kec Kota Baru, Kota

Jambi

SWASTA

29 Pasar Vila Kenali Jl. K.H.Ismail Malik, Mayang Mangurai,

Kec, Kota Baru, Kota Jambi

SWASTA

30 Pasar Baru

Talang Banjar

Talang Banjar, Kec. Jambi Timur, Kota

Jambi

PEMDA

31 Pasar Induk

Talang Gulo

Paal 10, Lingkar Sel, Kota Jambi PEMDA

32 Pasar Wajo Paal Merah, Jl. Sersan Darphin, Eka Jaya,

Kec. Jambi Sel, Kota Jambi

SWASTA

33 Pasar Induk

Sengeti

Sengeti, Sekernan, Kab. Muaro Jambi,

Kota Jambi

SWASTA

34 Pasar Jambi Kecil Jambi Kecil, Kel. Maro Sebo, Kab. Muaro

Jambi, Kota Jambi

PEMDA

35 Pasar Pramuka Jambi Kecil, Kel. Tanjung Kumpu Ilir,

Kab. Muaro Jambi, Kota Jambi

SWASTA

36 Pasar Rakyat Talang Banjar, Kec. Jambi Timur, Kota PEMDA

Page 85: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

iv

Sumber :Dinamika Pembangunan Kota Jambi.96

96 Diakses pada hari Senin, 02 Maret 2020, Pukul : 11.23 Wib.

Talang Banjar Jambi

37 Pasar Pulo Mas Simpang Thehok, Kec. Jelutung, Kota

Jambi

SWASTA

38 Pasar Inpres

Kasang

Kasang, Kec. Jambi Tim, Kota Jambi SWASTA

39 Pasar Selat Selat, Pemayung, Kab. Batang Hari, Kota

Jambi

SWASTA

40 Pasar Dadakan Jl. Palembang Jambi, Kenali Asam Bawah,

Kec. Kota Baru, Kota Jambi

SWASTA

Page 86: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

v

Lampiran II :

Pedoman Wawancara

Pedagang :

1. Apakah menurut bapak / ibu pasar tradisional keluarga ini berpotensi

terhadap peningkatan pendapatan bapak ?

2. Apa sajakah potensi yang ada di pasar tradisional keluarga ini ?

3. Bagaimana bapak sebagai pengelola pasar dalam menetapkan suatu harga

barang di pasar tradisional keluarga ini?

4. Bagaimana penataan los/kios yang ada di pasar tradisional keluarga ini ?

5. Bagaiman sarana prasarana yang ada di pasar tradisional keluarga ini ?

6. Apa saja biaya-biaya yang wajib dikeluarkan setiap hari/setiap bulan untuk

berdagang di pasar tradisional keluarga ini ?

7. Apa potensi yang bisa dikembangkan di pasar tradisional keluarga ini ?

8. Apakah ada peningkatan pendapatan setiap tahun khususnya ditiga tahun

terakhir ini selama bapak/ibu berdagang di pasar tradisional keluarga ?

9. Adakah bantuan pemerintah setempat terhadap pasar tradisional keluarga

ini?

Pembeli :

1. Menurut ibu bagaimana perbandingan harga di pasar tradisional keluarga

dengan pasar tradisional lainnya ?

2. Apakah alasan ibu memilih untuk berbelanja di pasar tradisional keluarga

ini ?

Page 87: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

vi

Kepala Pasar :

1. Tahun berapakah berdirinya pasar tradisional keluarga ?

2. Adakah lembaga khusus yang dibentuk untuk mengelola pasar tradisional

keluarga ?

Lampiran III:

Gambar 1.2

Gambar 1 : Pasar Tradisional Keluarga saat ini tahun 2020

Page 88: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

vii

Gambar 1.3

Gambar 2 : Wawancara bersama dengan bapak Karso Sabar selaku pemilik Pasar

Tradisional Keluarga sekaligus pedagang di Pasar Keluarga

Gambar 1.4

Page 89: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

viii

Gambar 3 : Wawancara bersama pedagang di Pasar Tradisional Keluarga

Gambar 1.5

Gambar 4 : Wawancara bersama pedagang di Pasar Tradisional Keluarga

Gambar 1.6

Page 90: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

ix

Gambar 5 : Wawancara bersama pedagang di Pasar Tradisional Keluarga

Gambar 1.7

Gambar 6 : keadaan pasar keluarga saat ini tahun 2020

Gambar 1.8

Gambar 7 : wawacara bersama pedagang di pasar tradisional keluarga

Page 91: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

x

Gambar 1.9

Gambar 8 : wawancara bersama pedagang di pasar tr\adisional keluarga

Gambar 1.10

\

Page 92: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

xi

Gambar 9: wawancara bersama pedagang di pasar tradisional keluarga

Gambar 1.11

Gambar 10 : wawancara bersama pedagang di pasar tradisional keluarga

Page 93: ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM …

xii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Siti Jubaidah Hasibuan

Jenis kelamin : Prempuan

Tempat tanggal/lahir : Medan, 06 Juni 1996

Agama : Islam

NIM : EES 160616

1. Alamat Asal : Desa pagaran Bira Julu, Rt/Rw.00, Kec. Sosopan, Kab.

Padang Lawas, Sibuhuan, Prov. Sumatra Utara.

2. Alamat Sekarang : Jl.kapt.Patimura, Lrg. Bersama, No.39, Rt. 70, Rw. 02,

Kel. Kenali Besar, Kec. Alambarajo, Kota Jambi.

NO. Hp : 0852-1332-7774

Nama Ayah : Dirwan Hasibuan

Nama Ibu : Lamro

Riwayat Pendidikan :

No. Pendidikan Tamat

Tahun Keterangan

1. SDN 100820 Pagaran Bira Jae 2009

Pagaran Bira Jae, Medan,

Sumut

2. Mts. Darul Islah Pagaran Bira

Julu 2012

Pagaran Bira Julu, Medan,

Sumut

3. Ponpes Syekh Ahkmad Daud

Nabundong 2015

Gunung Tua, Medan,

Sumut

4. UIN STS Jambi 2020 Jambi