ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains...

155
i ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN DANA KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (Studi Kasus: UMKM Di Wilayah Tangerang Selatan) Skripsi Ditujukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh: Aldita Nur Rochmah Nim:1112081000030 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Transcript of ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains...

Page 1: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

i

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA

MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) SEBELUM DAN SESUDAH

MENGGUNAKAN DANA KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

(Studi Kasus: UMKM Di Wilayah Tangerang Selatan)

Skripsi

Ditujukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh:

Aldita Nur Rochmah

Nim:1112081000030

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

ii

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA

MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) SEBELUM DAN SESUDAH

MENGGUNAKAN DANA KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

(Studi Kasus : UMKM Di Wilayah Tangerang Selatan)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh :

ALDITA NUR ROCHMAH

NIM : 1112081000030

Di Bawah Bimbingan :

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 3: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Kamis, 14 April 2016 telah dilakukan ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Aldita Nur Rochmah

2. NIM : 1112081000030

3. Jurusan : Manajemen Keuangan

4. Judul Skripsi : Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Antar Usaha Mikro

Kecil Dan Menengah (UMKM) Sebelum dan Sesudah

Menggunakan Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) (Studi

Kasus : UMKM Di Wilayah Tangerang Selatan)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian kompreshensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 14 April 2016

Page 4: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Kamis, 24 Mei 2016 telah dilakukan ujian Komprehensif atas mahasiswa:

5. Nama : Aldita Nur Rochmah

6. NIM : 1112081000030

7. Jurusan : Manajemen Keuangan

8. Judul Skripsi : Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Antar Usaha Mikro

Kecil Dan Menengah (UMKM) Sebelum dan Sesudah

Menggunakan Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) (Studi

Kasus : UMKM Di Wilayah Tangerang Selatan)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 5: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Aldita Nur Rochmah

NIM : 1112081000030

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Antar Usaha Mikro Kecil

dan Menengah (UMKM) di Wilayah Tangerang Selatan Sebelum dan Sesudah

Menggunakan Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) ( Studi Kasus : UMKM Di

Wilayah Tangerang Selatan).

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

)

Page 6: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Aldita Nur Rochmah

Alamat : Jalan Bengawan Solo

Rt 002/Rw 002, Pelem-Pare-

Kediri

Telepon : 087871314960/085335027671

Tempat, Tanggal Lahir : Kediri, 03 Desember 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Email : [email protected]

Tinggi : 148 cm

Berat Badan : 42 kg

Pendidikan

Pendidikan Formal

2012-2016 : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

2015 : KAHFI BBC Motivator School, Public Speaking Program

(masih berlangsung semester 2)

2009-2012 : SMAN 1 Pare, Kediri

2006-2009 : MTs N 1 Pare, Kediri

Page 7: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

vii

2000-2006 : SDN Pelem 1, Kediri

1998-2000 : TK Dharmawanita Pare, Kediri

Pendidikan Non Formal

2012-2015 : Ma’had Al- Jami’ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2007 : Short Course di Affective English Conversation Course (EECC)

Pare-Kediri

2014 : Short Course di Mahesa Institute

2013 : Short Course di Kresna Pare-Kediri

2015 : Short Course di Ma’had Al- jami’ah UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Pengalaman Organisasi

2007-2008 GESIT Magazine of SMAN 1 PARE (penulis)

2013-2014 OMM (Organisasi Mahasantri Ma’had) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta (Bendahara Utama)

2013-2014 FORMABI (Forum Mahasiswa Bidikmisi) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta (Anggota Devisi Kesejahteraan Mahasiswa)

2014-2015 DEMA FEB (Anggota Devisi Penelitian dan Pengembangan)

2014-2015 Pojok Bura FEB UIN Jakarta (Anggota Devisi Analisis Data dan

Tradding)

Pengalaman Lainnya

2012 Panitia Bakti Sosial FORMABI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di

Sukabumi, Jawa Barat (Devisi Hubungan Masyarakat)

2013 Panitia MOSA (Masa Orientasi Mahasantri) Ma’had UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta (Bendahara Utama)

Page 8: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

viii

2013 Panitia Simposium Nasional Bidik Misi se-PTAIN Indonesia. (Devisi

Akomodasi)

2013 Panitia National Stadium General: Dialog Kebangsaan “Kedaulatan

Pangan & Martabat Bangsa’with Megawati and Jokowi. (Liasion

Orgenizer/ LO)

2013 Panitia Haflah At-Thakhorruj Ma’had UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. (LO)

2013 Panitia Bakti Sosial FORMABI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di

Ciogong, Jawa Barat. (Devisi Hubungan Masyarakat)

2014 Panitia Haflah At-Thakhorruj Ma’had UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. (Devisi Acara)

2014 Panitia Haflatul Wada’ UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Devisi

Acara)

2014 Volunteer of GEMABI (Gerakan Menulis Al- qur’an Besama Islamic

Book Fair ke -13)

2015 Panitia Seminar UIN Meneliti, DEMA Universitas Uin Syarif

Hidayatullah Jakarta (Devisi Acara)

2015 Pengawas SBMPTN 2015 di STIKES BINAWAN, Jakarta Timur

2015 Tim Survei UMKM Tangerang Selatan Bersama Konsultan UI

Bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Tangerang Selatan

Prestasi

2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten

Kediri Bidang Ekonomi.

2011 Peserta Writing Competition Olimpiade Ekonomi dan Perbankan tingkat

SMA/MA se Eks. Karisidenan Kediri dan Madiun diselenggarakan

oleh Bank Indonesia.

Page 9: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

ix

2011 Juara 3 Cerdas Cermat Olimpiade Ekonomi dan Perbankan tingkat

SMA/MA se Eks. Karisidenan Kediri dan Madiun diselenggarakan

oleh Bank Indonesia.

2011 Juara 3 paralel Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial SMAN 1 PARE-KEDIRI

2011 Peserta Olimpiade Akuntansi SMA dan SMK Provinsi Jawa-Bali

diselenggarakan oleh Universitas Malang

2012 Siswi Berprestasi SMAN 1 Pare Kediri

2012 Penerima Beasiswa Bidik Misi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2014 Delegasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Olimpiade Ekonomi

Islam, Temu Ilmiah Regional (Temilreg) Jabodetabek diselenggarakan

oleh Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI

Page 10: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

x

ABSTRACT

This study aimed to see whether there are differences in financial

performance based on the ratio of current assets, asset turnover ratio, debt equity

ratio, and the net profit margin of SMEs before and after using the funds Kredit

Usaha Rakyat (KUR) in the region of South Tangerang. The analysis technique

used in this research is descriptive statistics test, Wilcoxon sign rank test,

quantitative analysis (analysis of financial ratios), and Kruskal Wallis.

Differences in financial performance before and after use of KUR with

Wilcoxon sign rank test on a variable ratio current assets obtained p value of

0.028 (0.028 <0.100), which means an increase significantly after using KUR

funds amounted to 1512.5%. On the assets turnover variables are p value of 0.755

(0.755> 0.100) which means that there is no significant improvement after the use

of KUR. Significant improvements also occurred in variable debt equity ratio with

a p value of 0.011 (0.011 <0.100) means an increase after using KUR at 4.5%.

While the net profit margin variables p value is 0.865 (0.865> 0.100), which

means there is no significant improvement after using the KUR funds. Kruskal

Wallis test used in this study to look at the differences between the financial

performance of SMEs in the Region of South Tangerang. Based on the results of

this test states that a significant difference to the performance of financial assets

turnover ratio only on SMEs with a p value of 0.053 <0.100. While test against

current assets ratio, debt equity ratio, and the net profit margin showed

nonsignificant results with respective values -p> 0.100. This means that there are

no significant differences between the financial performance of SMEs based

assets ratio, debt equity ratio, and net profit margin.

Keywords: Capital Structure, People's Business Credit, Current Assets Ratio,

Turnover Assets, Debt Equity Ratio and Net Profit Margin.

Page 11: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

xi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan dalam

kinerja keuangan berdasarkan current assets ratio, assets turnover ratio, debt

equity ratio, dan net profit margin UMKM sebelum dan sesudah menggunakan

dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah Tangerang Selatan. Teknik analisis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik deskriptif, uji pangkat

tanda Wilcoxon, analisis kuantitatif (analisis rasio keuangan), dan Uji Kruskal

Wallis.

Perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah menggunakan dana

KUR dengan uji Pangkat Tanda Wilcoxon pada variabel current assets ratio

didapatkan nilai -p sebesar 0,028 (0,028<0,100) yang artinya terjadi peningkatan

secara signifikan sesudah menggunakan dana KUR sebesar 1.512,5%. Pada

variabel assets turnover terdapat nilai -p sebesar 0,755 (0,755>0,100) yang berarti

bahwa tidak ada peningkatan secara signifikan sesudah menggunakan dana KUR.

Peningkatan secara signifikan juga terjadi pada variabel debt equity ratio dengan

nilai -p 0,011 (0,011<0,100) artinya terjadi peningkatan sesudah menggunakan

KUR sebesar 4,5%. Sedangkan pada variabel net profit margin nilai -p adalah

0,865 (0,865>0,100) yang artinya tidak terdapat peningkatan yang signifikan

setelah menggunakan dana KUR. Uji Kruskal Wallis dalam penelitian ini

digunakan untuk melihat perbedaan kinerja keuangan antar UMKM di Wilayah

Tangerang Selatan. Berdasarkan hasil uji ini menyebutkan bahwa perbedaan yang

signifikan terhadap kinerja keuangan hanya pada assets turnover ratio UMKM

dengan nilai –p sebesar 0,053 < 0,100. Sedangkan uji terhadap current assets

ratio, debt equity ratio, dan net profit margin menunjukkan hasil yang tidak

signifikan dengan nilai masing-masing -p>0,100. Artinya tidak terdapat perbedaan

kinerja keuangan yang signifikan antar UMKM berdasarkan assets ratio, debt

equity ratio, dan net profit margin.

Kata kunci : Struktur Modal, Kredit Usaha Rakyat , Current Assets Ratio, Assets

Turnover, Debt Equity Ratio, dan Net Profit Margin.

Page 12: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

xii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas anugerah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Kepenulisan skripsi

ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan dorongan

dari berbagai pihak. Penulis menyadari bahwa bimbingan, bantuan dan dorongan

tersebut sangat berarti dalam penulisan skripsi ini. Sehubungan dengan hal

tersebut di atas penulis menyampaikan hormat dan terimakasi kepada:

1. Allah SWT atas kasih dan anugrah-Nya kepada penulis.

2. Kepada Bapak Parlan dan Ibu Siti Zulaikah selaku kedua orang tua,

penulis ucapkan terimakasih atas dukungan yang selama ini diberikan

selama menuntut ilmu. Tempat berbagi, orang tua, teman dan sahabat bagi

penulis. Terimakasih pula pada Ibu Siti Chotimah selaku nenek penulis,

adik-adikku tercinta Romy Nuriz Zaman dan Chika Ainur Rembulan yang

selalu memberikan dukungan, doa serta banyak sekali masukan dan

nasehat bagi penulis. Semoga kebahagiaan, kemudahan, rahmat serta ridho

dari Allah SWT selalu diberikan pada kita semua agar menjadi orang yang

bermanfaat bagi sesama.

3. Dr. Arif Mufrani, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Drs. Titi Dewi Warninda SE.,M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Jakarta

5. Ela Patriana., Ir., MM selaku dosen pembimbing akademik dan wakil

ketua jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan arahan,

dukungan, dan saran kepada penulis dan memberikan motivasi kepada

Page 13: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

xiii

penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Dr. Indoyama Nasaruddin SE., MAB selaku dosen pembimbing pertama

dalam kepenulisan tugas akhir ini. Terimakasih atas bimbingan, motivasi,

saran, serta ilmu yang diberikan untuk menyelesaikan tugas akhir ini dan

semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Kepada bapak Faizul Mubarok., MM selaku dosen pembimbing kedua,

yang telah memberikan arahan, saran dalam kepenulisan tugas akhir ini.

7. Bapak dan ibu dosen Jurusan Manajemen yang telah bersedia memberikan

ilmu pengetahuan dan membuka wawasan serta pengetahuan kepada

penulis. Semoga ilmu yang diberikan memberikan banyak maanfaat bagi

penulis dan masyarakat.

8. Ameliyya Hidayat., S.pd , Nailil Huda., MED, ustdaz Utob Tobroni

Lc,.Mcl, selaku kaka pembimbing bidang beasiswa, utadz dan ustadzah,

Pembina atau bunda asrama Ma’had Al jami’ah Putra dan Putri Uin Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan motivasi, pengetahuan baik

agama maupun umum, dorongan kuat selama menempuh pendidikan di

universitas dan banyak memberikan pengalaman serta arahan lainnya demi

kebaikan penulis.

9. Ibu Ika Nunung dan Pak Arif selaku pengurus bidang kredit Dinas

Koperasi dan UKM Tangerang Selatan yang telah memberikan informasi,

arahan, serta data yang mendukung dalam kepenulisan karya ilmiah ini.

10. Terimakasaih kepada ibu Yani selaku manajer bidang kredit Bank BRI

Cabang Ciputat, yang telah bersedia memberikan arahan dan masukan

serta informasi terkait Kredit Usaha Rakyat untuk memenuhi kebutuhan

data dan informasi dalam kepenulisan karya ilmiah ini.

11. Terimakasih kepada uda Riki, uda Rizal, uda Rofa, ibu Neti dan ibu

Gustini selaku responden yang bersedia meluangkan waktu dalam

kesibukannya untuk membantu penulis dalam mencari data selama

melakukan penelitian.

Page 14: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

xiv

12. Terimakasih kepada kawan-kawan Bidikmisi 2012 yang telah

menginspirasi dan memberi dukungan dari awal hingga akhir menjalani

perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan di Ma’had Al jami’ah.

13. Terimakasih kepada kawan-kawan OMM (Organisasi Mahasantri

Ma’had), FORMABI (Forum Mahasiswa Bidikmisi) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Dema Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan teman-

teman PASMOD FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan banyak pengalaman dalam bidang organisasi, manajemen dan

kepemimpinan serta pengetahuan lainnya.

14. Teman-teman BERDIKARI: Fitry Lily, Putri Septina Virgianty, Retno

Yuliani, Muhammad Ainul Yakin, Soleh Ahmad, Waskito Wibowo, Haris

Fadillah, Silam, Imet, Faisal Abdurrahman, Anisa, Dede Puji, Siti

Alawiyah, teman-teman multitalent dan konseptor terimakasih untuk

selama ini atas dukungan, motivasi, masukan, ide-ide dan pengalaman

yang diajarkan kepada penulis. Semoga cita-cita kita semua di ridhoi dan

dikabulkan oleh Allah SWT. Amiin.

15. Teman-teman kosan BADAY: Dewi susilawati, Fitri Laily, Jeniper Padma

Weni, Rihlah Noviyanti dan Zelda Zein. Teman-teman yang selalu

memberikan dukungan selama tinggal di asrama hingga di kosa. Teman-

teman diskusi, organisasi dan guru tempat dimana penulis belajar, tumbuh

dan berkembang selama ini. Dukungan, masukan-masukan, dan ide-ide

yang mendukung dalam penyelesaian tugas akhir ini. Semoga apapun yang

kita inginkan dan cita-citakan didengar oleh Allah SWT serta dikabulkan.

Semoga kita semua menjadi orang yang mampu memberikan manfaat bagi

bangsa, agama, dan keluarga.

16. Teman-teman manajemen: Siti Julaika, Fina Alfiah, Sri Hartati AN

Nasution, Oni Wahyu Wijayanti, Jumanah teman-teman penulis selama

hampir empat tahun menuntut ilmu di kampus, fakultas, dan kelas. Teman

yang selalu memberikan dukungan, teman belajar, curhat. Sumber

kekuatan bagi penulis disetiap belajar. Semoga kita semua diberi

Page 15: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

xv

kemudahan dan kelancaran dalam menggapai cita-cita. Semoga Allah

selalu memberikan pilihan-pilihan yang terbaik bagi kita semua.

17. Teman-teman Manajemen Keuangan 2012, Eva Ahsanty, Wilda Kholila,

Anisa Rivelia Prawiro dan teman-teman lainnya. Semua pihak yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan

saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dimasa yang akan

datang. Semoga skripsi ini mampu memberikan banyak kemanfaatan bagi

masyarakat dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi terutama bagi penelitian

yang sejenis.

Jakarta, 09 Juni 2016

Aldita Nur Rochmah

NIM. 1112081000030

Page 16: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

xvi

DAFTAR ISI

COVER Dalam ....................................................................................................... i

Lembar Pengesahan Skripsi................................................................................. ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ......................................................... iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ..................................................................... iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ..................................................... iv

Daftar Riwayat Hidup ......................................................................................... vi

Abstract ................................................................................................................. xi

Abstrak ................................................................................................................... x

Kata Pengantar ................................................................................................... xii

Daftar Isi. ............................................................................................................ xvi

Daftar Tabel ........................................................................................................ xix

Daftar Gambar .................................................................................................... xx

Daftar Lampiran ................................................................................................ xxi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 12

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 12

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 14

A. Landasan Teori .............................................................................. 14

1. Struktur Modal .............................................................................. 14

a. Pengertian Struktur Modal ............................................................ 14

b. Faktor-Faktor yang Menentukan Struktur Modal ......................... 16

c. Teori Struktur Modal..................................................................... 19

d. Jenis-Jenis Modal .......................................................................... 24

e. Sumber-Sumber Modal ................................................................. 25

2. Kredit ............................................................................................ 26

a. Pengertian Kredit ........................................................................... 26

b. Unsur-Unsur Kredit ....................................................................... 27

Page 17: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

xvii

c. Tujuan Kredit ................................................................................ 29

d. Jenis-Jenis Kredit .......................................................................... 31

e. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit ................................................. 34

f. Kualitas Kredit .............................................................................. 35

3. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ............................... 38

a. Pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah............................. 38

b. Tujuan dan Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah .................. 40

c. Permasalahan Yang Dihadapi UMKM......................................... 41

4. Kredit Usaha Rakyat (KUR) ......................................................... 44

a. Pengertian Kredit Usaha Rakyat (KUR) ....................................... 44

b. Mekanisme Penyaluran KUR ........................................................ 46

c. Tingkat Bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) ................................ 48

B. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 48

C. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 57

D. Hipotesis ............................................................................................ 59

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 63

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 63

B. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 63

C. Sumber Data .................................................................................. 64

D. Teknik Analisis Data ..................................................................... 65

1. Analisis Statistik Deskriptif .......................................................... 65

2. Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon (Wilcoxon’s Sign Rank Test) .. 67

3. Analisis Kuantitatif (Analisis Rasio Keuangan) ........................... 69

4. Uji Statistik Kruskal-Wallis (Kruskal-Wallis Test)....................... 71

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ................. 74

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 77

A. Deskripsi Objek Penelitian ................................................................ 77

1. Kondisi Geografis ........................................................................... 77

2. Kondisi Demografis ........................................................................ 78

3. Deskripsi Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) ............................ 78

4. Deskripsi UMKM di Tangerang Selatan ........................................ 80

Page 18: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

xviii

B. Analisis Data ..................................................................................... 83

1. Profil Responden ........................................................................... 83

2. Analisis Deskriptif ........................................................................ 89

3. Analisis Kuantitatif (Analisis Rasio Keuangan) ......................... 106

C. Interpretasi Hasil ............................................................................. 107

1. Uji Pangkat Tanda Wilcoxon ...................................................... 108

2. Uji Kruskal Wallis....................................................................... 113

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 118

A. Kesimpulan ................................................................................. 118

B. Implikasi ...................................................................................... 120

C. Keterbatasan ................................................................................ 122

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 123

Page 19: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Proporsi Kontribusi UMKM terhdap PDB ............................................ 4

Tabel 1.2 Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja di Tangerang Selatan ................. 6

Tabel 1.3 Penyaluran KUR pada Sektor Ekonomi................................................ 10

Tabel 2.1 Kriteria UMKM .................................................................................... 39

Tabel 2.2 Landasan Hukum KUR ......................................................................... 46

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 49

Tabel 4.1 Data UMKM Kota Tangerang Selatan.................................................. 81

Tabel 4.2 Bidang Usaha ........................................................................................ 84

Tabel 4.3 Alamat Responden ................................................................................ 84

Tabel 4.4 Jenis Kelamin ........................................................................................ 85

Tabel 4.5 Status Pendidikan .................................................................................. 86

Tabel 4.6 Lama Usaha........................................................................................... 86

Tabel 4.7 Current Assets Ratio Sebelum dan Sesudah KUR ................................ 92

Tabel 4.8 Assets Turnover Ratio Sebelum dan Sesudah KUR ............................. 93

Tabel 4.9 Debt Equity Ratio Sebelum dan Sesudah KUR .................................... 94

Tabel 4.10 Net Profit Margin Sebelum dan Sesudah KUR .................................. 95

Tabel 4.11 Current Assets Ratio UMKM Sebelum KUR ..................................... 96

Tabel 4.12 Assets Turnover Ratio UMKM Sebelum KUR .................................. 96

Tabel 4.13 Net Profit Margin UMKM Sebelum KUR .......................................... 97

Tabel 4.14 Debt Equity Ratio UMKM Sebelum KUR ......................................... 98

Tabel 4.15 Current Assets Ratio UMKM Sesudah KUR ...................................... 99

Tabel 4.16 Assets Turnover Ratio UMKM sesudah KUR .................................. 101

Tabel 4.17 Debt Equity Ratio UMKM Sesudah KUR ........................................ 101

Tabel 4.18 Net Profit Margin UMKM Sesudah KUR ........................................ 102

Tabel 4.19 Perbandingan Perhitungan Kinerja Keuangan .................................. 106

Tabel 4.20 Uji Wlcoxon pada Current Assets Ratio ........................................... 108

Tabel 4.21 Uji Wilcoxon pada Assets Turnover Ratio ....................................... 109

Tabel 4.22 Uji Wilcoxon pada Debt Equity Ratio .............................................. 110

Tabel 4.23 Uji Wilcoxon pada Net Profit Margin............................................... 111

Tabel 4.24 Uji Kruskal Wallis pada Current Assets Ratio.................................. 113

Tabel 4.25 Uji Kruskal Wallis pada Assets Turnover Ratio .............................. 114

Tabel 4.26 Uji Kruskal Wallis pada Debt Equity Ratio ...................................... 115

Tabel 4.27 Uji Kruskal Walis pada Net Profit Margin ....................................... 116

Page 20: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Data Sebaran UMKM di Tangerang Selatan....................................... 7

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 58

Gambar 4.1 Peta Administratif Kota Tangerang Selatan ...................................... 73

Gambar 4.2 Data UMKM Berdasarkan Bidang Usaha ......................................... 82

Gambar 4.3 Alamat Responden ............................................................................ 87

Gambar 4.4 Jenis Kelamin .................................................................................... 87

Gambar 4.5 Status Pendidikam ............................................................................. 88

Gambar 4.6 Lama Usaha ....................................................................................... 88

Gambar 4.7 Grafik Pengklasifikasian Usaha Mikro Kecil dan Menengah ........... 90

Gambar 4.8 Pertumbuhan Rata-Rata Kinerja Keuangan .................................... 103

Page 21: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

A. Uji Deskriptif Statistik ............................................................................ 127

B. Uji Pangkat Tanda Wilcoxon .................................................................. 129

C. Uji K Independent Sampel Kruskal- Wallis............................................ 132

Page 22: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pelaku

ekonomi dan pembangunan terbesar dalam suatu negara. Kemampuannya

dalam menciptakan lapangan kerja serta menyerap tenaga kerja sangat

membantu program pemerintah dalam mengurangi kemiskinan. UMKM

dianggap sebagai sektor usaha yang tidak rentan terhadap berbagai perubahan

eksternal yang terjadi di pasar perekonomian. Sebagai sektor yang dianggap

mampu bertahan meskipun dalam kondisi krisis, UMKM dapat menunjang

pembangunan ekonomi yang bersifat jangka panjang, stabil, dan

berkesinambungan. UMKM dinilai dapat tumbuh dan berkembang dengan

cepat karena sifat dasar UMKM yang dapat berdiri dengan modal atau

investasi yang rendah.

Meskipun terbilang sebagai sektor yang mudah berdiri dan berkembang,

sektor ini memiliki permasalahan yang mendasar dalam bidang permodalan

dan produktivitas. Selain itu, permasalahan umum lain yang dihadapi oleh

UMKM adalah manajemen atau pengelolaan dan sumber daya manusia.

Mengingat banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh UMKM perlu adanya

kebijakan dan perhatian yang serius dari pemerintah. Dengan adanya

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) membuat UMKM dan perekonomian

dalam negeri harus siap menghadapi persaingan pasar internasional. UMKM

sebagai salah satu sektor yang memiliki andil besar dalam menggerakkan

Page 23: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

2

ekonomi harus bisa bersaing tidak hanya dengan persaingan secara lokal

namun juga secara global.

Sebagai sektor yang mampu berdiri dengan basis sumberdaya ekonomi

lokal dan dapat berdiri mandiri tidak bergantung pada impor, serta memiliki

kemampuan menghasilkan produk dengan kualitas ekspor, keberadaan

UMKM perlu diperhitungkan dan diperhatikan untuk memperkuat

perekonomian nasional. Berdasarkan data Kementrian Negara Koperasi dan

Usaha Mikro Kecil Menengah menunjukkan bahwa pada tahun 2011 UMKM

menjadi pelaku bisnis sebesar 99.99% dari total pelaku bisnis di Indonesia.

Jika ditinjau dari proporsi unit usaha pada sektor ekonomi UMKM yang

memiliki unit usaha terbesar di Indonesia adalah sektor (1) Pertanian,

Peternakan, Kehutanan dan Perikanan; (2) Perdagangan, Hotel dan Restoran;

(3) Pengangkutan dan Komunikasi; (4) Industri Pengolahan; serta (5) Jasa-

jasa. Masing-masing tercatat sebesar 48,85%; 28,83%; 6,88%; 6,41% dan

4,52% (Muharam, 2011). Peran UMKM dalam menyokong perekonomian

negara tidak hanya dirasakan di Indonesia tapi juga di negara-negara lainnya,

seperti Kenya, India, dan China. Sektor ini memiliki peran yang besar dalam

menyumbang GDP masing-masing negara.

Kontribusi UMKM dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sangat

besar, perekonomian tumbuh besar dan kuat melalui jenis usaha ini.

Kontribusinya mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia dengan cara

menciptakan lapangan kerja bagi angkatan kerja di Indonesia. Berdasarkan

data Kementrian Negara Koperasi dan UMKM tahun 2012-2013 jumlah

Page 24: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

3

UMKM masih mendominasi sebagian besar pasar ekonomi Indonesia.

Jumlahnya mengalami peningkatan sebesar 2,41% yaitu dari 56.534.592 unit

pada tahun 2012 menjadi 57.895.721 unit pada tahun 2013. UMKM

merupakan pelaku usaha terbesar dengan presentasenya sebesar 99,99% dari

total pelaku usaha nasional pada tahun 2013. Dalam penyerapan tenaga kerja

UMKM mampu menyerap 96.99% dari total penyerapan tenaga kerja yang

ada atau sebesar 114.144.082 orang. Usaha mikro memiliki peranan terbesar

dalam penyerapan tenaga kerja yaitu sebesar 104.624.466 orang atau 88,90%

pada tahun 2013. Usaha Kecil (UK) mampu menyerap tenaga kerja sebanyak

5.570.231 orang atau 4,73%. Sedangkan UM (Usaha Menengah) sebanyak

3.949.385 orang atau 3,36% dan selebihnya mampu terserap oleh Usaha Besar

(UB).

Sumbangan UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional

tahun 2013 berdasarkan harga berlaku terbilang lebih sedikit dibandingkan

jumlah UMKM yang cukup besar yaitu sebesar Rp 5.440.007,9 milyar atau

60,34%. Itu artinya keberadaan UMKM belum sepenuhnya mampu

menyumbang pendapatan negara walaupun secara jumlah UMKM mampu

menguasai 99,99% pangsa pasar di Indonesia.

Page 25: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

4

Tabel 1.1

Proporsi Kontribusi UMKM dan UB terhadap PDB

Nasional tahun 2013 menurut Harga Berlaku dan Harga Konstan

Jenis Usaha Kontribusi Terhadap

PDB Nasional

berdasarkan Harga

Berlaku

Kontribusi Terhadap

PDB Nasional

berdasarkan Harga

Konstan

Usaha Besar 39,66% 42,44%

Usaha Menengah 13,72% 14,48%

Usaha Kecil 9,72% 12,83%

Usaha Mikro 36,90% 30,25%

Jumlah 100 % 100 %

Sumber: Kementerian Koperasi dan UMKM

Dari tabel 1.1 dapat dilihat proporsi kontribusi dari UMKM yang masih

rendah dibanding dengan kontribusi UB dilihat dari harga berlaku dan harga

konstan pada tahun 2011. Berdasarkan harga berlaku dan harga konstant UB

memiliki kontribusi terbesar yaitu sebesar 39,66% dan 42,44%. Urutan kedua

diduduki oleh usaha mikro (UMi) yaitu 36,90% berdasar harga berlaku dan

30,25% berdasar harga konstan. Urutan ketiga diduduki oleh usaha menengah

(UM) yaitu 13,72% berdasar harga berlaku dan 14,48% berdasar harga

konstan. Dan urutan terakhir diduduki oleh usaha kecil (UK) yaitu 9,72%

berdasarkan harga berlaku dan 12,83% berdasarkan harga konstan.

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa proporsi kontribusi

UMKM masih rendah dibawah proporsi kontribusi UB terhadap PDB

Nasional.

Mengingat perannya yang besar dalam meningkatkan pertumbuhan

ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja

baru maka keberadaan UMKM ini perlu diberdayakan. Bantuan terhadap

UMKM ini perlu dilakukan. Permasalahan sering muncul dalam kegiatan

Page 26: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

5

usahanya yang paling mendasar yaitu, kendala modal. Kendala modal inilah

yang mampu menghambat proses produksi serta keberlangsungan hidup

UMKM. UMKM merupakan jenis usaha yang tahan terhadap kondisi ekonomi

yang tidak tentu. Namun, permasalahan yang ada dilapangan saat ini adalah

meskipun tahan terhadap kondisi ekonomi tapi tidak ada perkembangan yang

signifikan terhadap usaha yang dijalankan.

Berkaitan dengan penelitian ini disebutkan bahwa daerah Tangerang

Selatan merupakan salah satu wilayah yang memiliki sebaran UMKM yang

luas. Berdasarkan data yang diperoleh dari dinas perindustrian dan

perdagangan Tangerang Selatan menyebutkan pada tahun 2010 terdapat

sekitar 1.994 unit pelaku usaha kecil menengah yang tersebar pada 54

kelurahan yang terdapat di Tangerang Selatan. (Dewanto, 2010)

Perkembangan jumlah industri memiliki dampak terutama dalam hal

penyerapan tenaga kerja dengan menyediakan lapangan kerja baru bagi

angkatan kerja di wilayah Tangerang Selatan. Dalam tabel 1.2 akan dijelaskan

kemampuan dari masing-masing individu dalam menyerap tenaga kerja.

Penyerapan tenaga kerja ini dapat mengurangi jumlah pengangguran yang ada

di Tangerang Selatan.

Page 27: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

6

Tabel 1.2

Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Kecamatan di

Kota Tangerang Selatan Tahun 2014

Kecamatan Jumlah

Perusahaan

Pekerja Produksi

Laki-laki Perempuan

1 Setu 135 924 513

2 Serpong 124 538 601

3 Pamulang 94 637 260

4 Ciputat 103 458 261

5 Ciputat Timur 48 437 107

6 Pondok Aren 278 629 486

7 Serpong Utara 110 754 587

Jumlah/Total 892 4.377 2.815

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan

Kota Tangerang Selatan secara geografis terbagi ke dalam 7 cakupan

wilayah Kecamatan diantaranya yaitu Kecamatan Setu, Kecamatan Serpong,

Kecamatan Pamulang, Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur,

Kecamatan Pondok Aren, dan Kecamatan Tangerang Utara. Dalam setiap

Kecamatan memiliki sebaran pelaku UMKM dengan jumlah yang berbeda-

beda. Banyak sekali industri maupun perusahaan-perusahaan mikro, kecil,

menengah yang tumbuh di wilayah kecamatan yang ada di Tangerang Selatan.

Perekonomian di Tangerang Selatan sebagian besar disumbang melalui

peran UMKM dalam menggerakkan kegiatan ekonomi diberbagai bidang.

Bidang-bidang tersebut diantaranya bidang perdagangan, produksi, dan jasa.

Dalam perkembangannya dari tahun ke tahun jumlah UMKM yang ada di

wilayah Tangerang Selatan ini mengalami pertumbuhan yang pesat. Dilihat

dari adanya peningkatan dalam jumlah pelaku usaha. Data yang diolah dari

hasil sensus Dinas Koperasi dan UKM kota Tangerang Selatan dari tahun ke

tahun jumlah UMKM mengalami peningkatan. Sektor perdagangan

Page 28: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

7

merupakan salah satu sektor yang paling banyak mendominasi perekonomian

UMKM Tangerang Selatan. Terbesar ke dua di tempati oleh UMKM yang

bergerak dalam sektor jasa. Dan yang terakhir sektor yang banyak

mendominasi perokonomian UMKM adalah sektor produksi.

Berdasarkan data terbaru tahun 2015 menyebutkan bahwa pelaku UMKM

yang berada di Tangerang Selatan mengalami pertumbuhan pesat dalam

jumlahnya. Data dari Dinas Koperasi dan UKM Tangerang Selatan

menyebutkan bahwa terdata sebanyak 20.729 UKM di Tangerang Selatan.

Data tersebut diperoleh dari hasil sensus yang dilakukan oleh Dinas Koperasi

dan UKM di Tangerang Selatan (Farida, 2015).

Gambar 1.1 Data Sebaran UMKM di Kota Tangerang Selatan

Tahun 2015

Sumber Data: Hasil Sensus Dinas Koperasi dan UKM

Kota Tangerang Selatan

Grafik diatas menggambarkan kondisi terbaru dari perkembangan UMKM

di Kota Tangerang Selatan. Data ini diolah berdasarkan hasil wawancara

langsung dengan pihak Dinas Koperasi dan UKM Tangerang Selatan. Pada

tahun 2015 jumlah UMKM di kota ini mencapai 20.450 pelaku usaha.

Kecamatan yang paling banyak menjadi pusat UMKM adalah Serpong, yaitu

sebanyak 5.200. Selanjutnya berada di wilayah Pondok Aren sebesar 3.600.

0

2000

4000

6000

Pamulang PondokAren

Serpong CiputatTimur

Setu Ciputat SerpongUtara

Jum

lah

UM

KM

kecamatan

Page 29: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

8

Kecamatan yang paling sedikit menjadi pusat perkembangan UMKM, yaitu di

kecamatan Setu sebesar 1.200 pelaku usaha.

Meskipun usaha kecil dan menengah mampu mempertahankan

eksistensinya dalam berbagai kondisi perekonomian saat kondisi

perekonomian baik ataupun pada saat krisis yang melanda perekonomian

nasional. UMKM sering disebut sebagai salah satu bentuk usaha yang

fleksibel. Karena mereka mampu berdiri dengan modal sendiri. Namun, hal

tersebut tidak menjadikan UMKM bisa lepas dari permasalahan modal untuk

mempertahankan bahkan meningkatkan usahanya. Keterbatasan modal

membuat usaha mikro kecil dan menengah tidak bisa mengembangkan

usahanya.

Menurut Aktar dalam Githaiga & Kabiru (2015) keterbatasan pendanaan

yang dialami UMKM berimbas pada kegiatan operasi perusahaan dan menjadi

permasalahan yang serius yang dapat membatasi potensi perluasan usaha,

kurang tahan terhadap resiko modal, dan kurang adanya inovasi dalam usaha.

Beberapa studi mengenai permasalahan UMKM menyebutkan modal

eksternal memainkan seluruh pendanaan dan kinerja usaha mereka (Brown et

al, 2010).

Menurut Demirguc-Kunt dan Maksimovic dalam (Kapkiyai, 2015)

menjelaskan mengenai peran dari kredit perdagangan sebagai salah satu

alternatif yang paling penting selain pinjaman bank sebagai sumber pendanaan

eksternal UMKM. Kredit bank juga merupakan satu dari banyaknya

alternative yang digunakan UMKM untuk mendapatkan pinjaman modal atau

Page 30: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

9

dana untuk menjalankan usahanya. Menurut Utomo & Setiawan (2013)

dengan adanya kredit mikro dapat menmbantu tigra proses operasi perusahaan

yaitu meningkatkan modal, laba dan pendapatan UMKM.

Untuk mengatasi permasalahan inilah Pemerintah mengesahkan UU No 20

Tahun 2008 mengenai Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Dibentuk dan

disahkannya undang-undang ini agar pemberdayaan usaha mikro kecil dan

menengah dapat ditingkatkan. Keseriusan pemerintah dalam memberdayakan

UMKM menyangkut permodalan ini diwujudkan dengan pemberian bantuan

modal pada UMKM dan Koperasi melalui program Kredit Usaha Rakyat

(KUR) yang di bentuk oleh mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono

pada 5 November 2007. Program ini merupakan bentuk kerjasama pemerintah

dan bank untuk membantu permodalan para pelaku UMKM.

Realisasi penyaluran KUR ini pada tahun 2010 telah mencapai Rp 17,23

trilliun kepada 1.437.650 debitur yang tersebar di 33 provinsi di seluruh

Indonesia dengan rata-rata kredit sebesar Rp 11,98 juta per debitur. KUR

disalurkan melalui bank-bank yang ditunjuk oleh pemerintah, yaitu melalui

BPD, BRI, BNI, BTN, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, dan Bank

Bukopin yang tersebar di 33 provinsi Indonesia.

KUR diciptakan untuk menjawab permasalahan permodalan UMKM

untuk mengembangkan usahanya. Sebagai salah satu program yang

menyediakan bentuk pinjaman berupa pembiayaan atau kredit dengan bunga

yang relatif merakyat bagi usaha mikro kecil dan menengah. Bunga KUR

selalu mengalami perkembangan dengan menyesuaikan kebutuhan serta

Page 31: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

10

kondisi usaha UMKM. Kebijakan terkait KUR dan bunganya dirancang untuk

membantu dan mempermudah UMKM untuk mendapatkan pinjaman kredit.

Tabel 1.3

Penyaluran KUR Menurut Sektor Ekonomi

Januari – Desember 2010

Sektor Ekonomi Persentase

Perdagangan, Restoran &

Hotel 57,0 %

Pertanian 18,8%

Lain-lain 8,2%

Jasa-Jasa Dunia Usaha 6,6%

Jasa-jasa Sosial/ Masyarakat 3,2%

Konstruksi 2,5%

Industri Pengolahan 2,4%

Pengangkutan, Pergudangan &

Komunikasi 1,1%

Pertambangan 0,1%

Listrik, Gas & Air 0,0%

Sumber: Kemenko Perekonomian

Dari tabel 1.3 dapat dilihat perkembangan penyaluran KUR pada berbagai

sektor ekonomi di Indonesia pada tahun 2010. Sektor ekonomi yang paling

banyak dibiayai oleh dana KUR adalah sektor perdagangan, restoran dan

hotel, yaitu sebanyak 57,0% atau sebesar Rp 9,82 trilliun dengan debitur

1.057.525 debitur. Kemudian diikuti oleh sektor pertanian sebanyak 18,8%

atau sebesar Rp 3,25 trilliun dengan 246.407 debitur. Program ini tentu sangat

membantu permasalahan pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya yang

kerap terhambat karena permasalahan permodalan. KUR ini tidak hanya

disalurkan pada pelaku UMKM saja melainkan Koperasi juga. Tapi tetap pada

tujuan utama KUR, yaitu upaya memberdayakan usaha mikro kecil dan

menengah disetiap daerah diseluruh Indonesia.

Page 32: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

11

Dengan adanya kredit mereka mampu meningkatkan kebutuhan untuk

pembiayaan modal kerja yang digunakan untuk menjalankan usaha dan

meningkatkan akumulasi pemupukan modal mereka. Solusi dari permasalahan

UMKM tersebut maka pemerintah meluncurkan program pembiayaan bagi

UMKM dan Koperasi yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Di Tangerang Selatan, pemerintah bersama dinas koperasi dan UKM

berusaha untuk mengembangkan usaha UMKM setempat dengan

menyediakan serta memfasilitasi para pelaku usaha untuk mendapatkan dana

KUR dari bank penyalur dana tersebut. Objek penelitian ini adalah wilayah

Tangerang Selatan. Pengambilan tempat tersebut sebagai objek penelitian

dikarenakan pertumbuhan UMKM di wilayah ini sangat pesat. Penelitian ini

bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan terhadap kinerja keuangan

antara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Tangerang Selatan dengan

melakukan analisis terhadap laporan keuangan sebelum dan sesudah

menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) antara Usaha Mikro Kecil

dan Menengah tersebut. Kinerja keuangan UMKM ini diukur dari perbedaan

masing-masing variabel yaitu current assets ratio, assets turnover, debt equity

ratio, dan net profit margin antar UMKM di Tangerang Selatan. Kinerja

keuangan ini akan menjadi tolak ukur kemampuan serta nilai perusahaan dan

mengukur seberapa besar pengaruh program Kredit Usaha Rakyat (KUR)

dalam membantu permodalan serta perkembangan usaha UMKM.

Page 33: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

12

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pertumbuhan kinerja keuangan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah di Tangerang Selatan sebelum dan sesudah menggunakan dana

Kredit Usaha Rakyat (KUR)?

2. Bagaimanakah perbandingan kinerja keuangan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah di Tangerang Selatan sebelum dan sesudah menggunakan dana

Kredit Usaha Rakyat (KUR)?

3. Apakah terdapat perbedaan evaluasi kinerja keuangan antar Usaha Mikro

Kecil dan Menengah di Tangerang Selatan?

C. Tujuan Penelitian

1. Melihat pertumbuhan kinerja kuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

sebelum dan sesudah menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat.

2. Membandingkan kinerja keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di

Tangerang Selatan.

3. Mengetahui apakah terdapat perbedaan evaluasi kinerja keuangan antara

Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Tangerang Selatan.

D. Manfaat Penelitian

Kegiatan penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi Pemerintah

Bahan informasi dan rujukan bagi pemerintah terkait efektifitas dana

Kredit Usaha Rakyat terhadap kinerja keuangan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam

Page 34: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

13

menentukan kebijakan selanjutnya untuk memberdayakan dan

mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

2. Bagi Perbankan

Memberikan informasi terkait efektifitas dana Kredit Usaha Rakyat

terhadap kinerja keuangan dan perkembangan usaha mikro kecil dan

menengah serta dapat dijadikan bahan rujukan untuk menentukan

kebijakan kredit selanjutnya untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

3. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan terkait perkembangan Usaha Mikro

Kecil dan Menengah sebelum dan sesudah menggunakan dana Kredit

Usaha Rakyat serta menganalisis permasalahan perusahaan dari segi

keuangan.

4. Bagi Pelaku Usaha

Memberikan informasi kepada pelaku usaha atau Usaha Mikro Kecil dan

Menengah terkait kinerja keuangan usahanya sebelum dan sesudah

menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat.

Page 35: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Landasan teori ini akan menjabarkan teori-teori yang mendukung hipotesis

serta dapat dijadikan bahan acuan untuk menganalisis hasil penelitian. Dalam

landasan teori akan dipaparkan teori serta argumentasi yang disusun sebagai

tuntunan dalam memecahkan masalah yang ditemukan dalam rangkaian

penelitian serta perumusan hipotesis.

1. Struktur Modal

a. Pengertian Struktur Modal

Manajer keuangan harus bisa menentukan kebijakan pembelanjaan yang

akan dilakukan dalam perusahaan. Kebijakan pembelanjaan ini terkait dengan

masalah keputusan pendanaan. Manajer keuangan harus menentukan

bagaimana aktiva keseluruhan perusahaan dibiayai, dengan menggunakan

modal sendiri, pinjaman atau menggunakan keduanya. Masalah pendanaan ini

perlu diperhitungkan secara rinci dan matang. Selain jumlah yang harus

diperhitungkan, sumber pendanaan tersebut juga perlu dipertimbangkan oleh

perusahaan dan manajer keuangan.

Komponen struktur modal dapat dilihat di laporan keuangan perusahaan,

tepatnya di bagian kanan neraca perusahaan. Pembiayaan pembelanjaan

permanen bagi perusahaan terdiri dari hutang jangka panjang dan modal

sendiri. Berbagai teori lahir untuk menjelaskan pengertian dari struktur modal.

Page 36: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

15

Teori yang paling terkenal dalam menjelaskan struktur modal adalah teori

Modigliani dan Miller (1958) atau yang bisa disebut sebagai teori MM.

Struktur modal merupakan campuran sumber-sumber dana jangka panjang

yang digunakan perusahaan (Arthur J. Keown dan J. William Petty, 2010).

Struktur modal merupakan gambaran kebijakan perusahaan dalam

menentukan jenis sekuritas yang dikeluarkan. Masalah struktur modal erat

kaitannya dengan masalah kapitalisasi. Karena jenis-jenis modal yang

membentuk kapitalisasi disebut sebagai struktur modal. Keputusan struktur

modal berkaitan dengan pemilihan sumber dana baik yang berasal dari dalam

maupun luar perusahaan. Sumber dana modal sangat berpengaruh pada nilai

perusahaan.

Struktur modal adalah kombinasi atau perimbangan antara uang dan modal

sendiri (saham preferen dan saham biasa) yang digunakan perusahaan untuk

merencanakan mendapatkan modal (Ambarwati, 2010). Modal pribadi dan

modal asing sangat menentukan keberlangsungan usaha. Hutang yang

digunakan perusahaan merupakan beban yang harus ditanggung perusahaan.

Menurut Institute of Chartered Accountants of India, mengatakan bahwa

struktur modal mengacu pada percampuran modal yang digunakan pada

perusahaan (Kulkarni dan Chirputkar, 2014). Keputusan struktur modal

diantaranya termasuk pembiayaan, jumlah dana, dan percampuran diantara

keduanya.

Menurut (Rodoni dan Ali, 2010), Capital Structure atau struktur modal

adalah perbandingan yang digunakan dalam menentukan kebutuhan belanja

Page 37: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

16

perusahaan dengan dana yang digunakan berasal dari perpaduan sumber dana

jangka panjang yang diperoleh baik dari luar maupun dalam perusahaan.

Menurut Gleason et al dalam Abeywardhana (2015) perusahaan memilih

hutang dan modal campuran dengan menyeimbangkan biaya dan keuntungan.

Perusahaan akan menggunakan strategi dalam kinerja usahanya yang berbeda

untuk mendapatkan keuntungan dan meningkatkan nilai perusahaan.

Sedangkan menurut Mardiyanto (2008), Struktur modal didefinisikan

sebagai perpaduan antara utang jangka panjang dengan tingkat ekuitas

perusahaan. Dapat disimpulkan pula struktur modal merupakan struktur

keuangan dikurangi dengan utang jangka pendek yang dimiliki perusahaan.

Utang jangka pendek tidak diperhitungkan dalam struktur modal karena sifat

dari hutang jangka pendek yang cepat berubah sesuai dengan tingkat

penjualan. Berbeda dengan hutang jangka panjang yang memiliki sifat tetap

dengan jangka waktu yang panjang (seperti satu tahun). Sehingga keberadaan

hutang jangka panjang ini harus diperhitungkan oleh manajer keuangan dalam

perusahaan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa struktur modal adalah kumpulan dari

berbagai macam jenis modal baik yang berasal dari dalam maupun luar

perusahaan yang digunakan untuk pembiayaan kebutuhan perusahaan.

b. Faktor-Faktor yang Menentukan Struktur Modal

Struktur modal merupakan permasalahan yang penting dalam perusahaan,

kondisi struktur modal yang baik atau buruk akan berpengaruh langsung pada

kondisi keuangan perusahaan. Struktur modal perusahaan dikatakan baik jika

Page 38: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

17

utang yang dimiliki perusahaan lebih kecil dibanding modal yang dimiliki

perusahaan. Dengan begitu beban yang ditanggung oleh perusahaan jumlahnya

kecil. Begitu pula sebaliknya, struktur modal dikatakan dalam kondisi buruk

apabila utang perusahaan sangat besar sehingga beban yang ditanggung oleh

perusahaan pun besar.

Menurut Brealey (2007), menyebutkan ada empat faktor utama yang

digunakan untuk menyusun struktur modal, yaitu

1) Pajak

Perusahaan yang konsisten dalam menghasilkan keuntungan adalah

perusahaan yang akan sering membayar pajak. Jika tingkat pajak

perusahaan lebih tinggi dari tingkat pajak pemegang obligasi,

memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari

hutang.

2) Resiko

Kesulitan keuangan dinilai mahal bagi perusahaan yang mampu

bertahan. Sama halnya dengan yang lain, kesulitan keuangan lebih

mungkin dialami bagi perusahaan yang memiliki risiko bisnis yang

tinggi. Itu sebabnya perusahaan yang memiliki resiko tinggi

cenderung akan mimilih untuk mengurangi hutangnya.

3) Tipe Aset

Biaya financial distress tergantung pada tipe aset yang dimiliki

perusahaan.

Page 39: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

18

4) Financial Slack

Teori mengatakan bahwa perusahaan lebih suka menerbitkan

hutang dibandingkan saham jika keuangan internal tidak mencukupi.

Menurut (Brigham dan Houston, 2001) empat faktor yang mempengaruhi

keputusan struktur modal adalah

1) Resiko Bisnis atau tingkat resiko yang terkandung dalam operasi

perusahaan apabila perusahaan tidak menggunakan hutang. Makin

besar resiko bisnis suatu perusahaan, makin rendah rasio utang yang

optimal.

2) Posisi Pajak

Jika besar pendapatan perusahaan telah terhindar dari pajak karena

perhitungan penyusutan, bunga pada hutang yang beredar atau

kerugian pajak yang dikompensasi ke muka, maka tambahan hutang

tidak banyak memberi manfaat sebagaimana yang dirasakan

perusahaan dengan tariff pajak efektif yang lebih tingi.

3) Fleksibilitas Keuangan

Kemampuan untuk menambah modal dengan persyaratan yang wajar

dalam keadaan yang buruk. Keberadaan dana yang dimiliki

perusahaan sangat mempengaruhi struktur modal perusahaan.

4) Konservativitas atau agresivitas manajemen

Sebagian manajer perusahaan lebih agresif untuk memanfaatkan

hutang, sehingga perusahaan lebih cenderung menggunakan utang

untuk meningkatkan laba. Ini bukan salah satu faktor yang tidak

Page 40: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

19

mempengaruhi struktur modal yang optimal atau yang

memaksimalkan nilai, tetapi akan mempengaruhi struktur modal yang

ditargetkan dan ditetapkan manajer.

c. Teori Struktur Modal

1) Trade Off Theory

Menurut Brealey et al,.(2012) trade off muncul karena manajer sering

menganggap keputusan utang-ekuitas perusahaan sebagai trade off antara

perlindungan pajak bunga dan biaya masalah keuangan. Model ini

menjelaskan keseimbangan antara keuntungan dan kerugian akibat

penggunaan hutang. Dimana dalam keadaan pajak nilai perusahaan akan naik

minimal dengan biaya modal yang minimal.

Sedangkan menurut Brigham dan Houston (2006) trade off theory

menyatakan bahwa perusahaan menyeimbangkan manfaat dari pendanaan

dengan suku bunga dan biaya kebangkrutan yang lebih tinggi. Model trade-off

disebabkan karena struktur modal optimum. Dalam teori trade-off hutang akan

meningkatkan nilai perusahaan sampai pada titik tertentu, namun apabila

sudah terlalu banyak dikhawatirkan akan menyebabkan kebangkrutan.

Trade off theory merupakan model struktur modal yang mempunyai asumsi

bahwa struktur modal perusahaan merupakan keseimbangan antara

keuntungan penggunaan hutang dengan biaya financial distress (kesulitan

keuangan) dan agency cost (biaya keagenan). Berdasarkan trade off theory,

tingkat laverage dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan perusahaan.

Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi cenderung membiayai

Page 41: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

20

investasinya dengan mengeluarkan saham, karena harga sahamnya relatif

tinggi. Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi cenderung

menanggung costs of financial distress yang besar, karena memiliki risiko

keberangkutan yang tinggi. Dengan demikian, tingkat pertumbuhan

berhubungan negatif dengan tingkat leverage.

Menurut Brigham (2001), hutang mempunyai keuntungan:

a) Biaya bunga yang mempengaruhi penghasilan pajak, sehingga hutang

menjadi lebih rendah.

b) Kreditur hanya mendapatkan biaya bunga yang bersifat relatif tetap,

kelebihan dan kekurangan akan menjadi klaim bagi pemilik perusahaan.

Ada beberapa hal yang membuat perusahaan tidak biasa menggunakan

hutang sebanyak-banyaknya karena semakin tinggi hutang akan semakin

tinggi pula kemungkinan kebangkrutan. Biaya kebangkrutan mencakup:

a) Biaya Langsung

Biaya yang dikeluarkan untuk membayar biaya administrasi, biaya

pengacara, biaya akuntan dan biaya-biaya lainnya.

b) Biaya Tidak Langsung

Biaya yang terjadi karena dalam konsisi kebangkrutan perusahaan lain

tidak mau berhubungan dengan perusahaan secara normal.

Trade off Theory menekankan adanya keuntungan dari hutang. Hutang

dinilai memiliki nilai manfaat yang tinggi bagi pertumbuhan perusahaan.

Namun, keberadaan hutang memiliki dua sisi yang harus sama-sama

diperhatikan. Perusahaan dinilai tidak baik pula jika tidak memanfaatkan

Page 42: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

21

adanya hutang karena hutang dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Sedangkan sisi negatif dari hutang jika perusahaan tidak dapat mengendalikan

hutang maka kemungkinan yang akan terjadi pada perusahaan adalah resiko

kebangkrutan. Oleh karena itu, manajemen keuangan perusahaan harus

membuat resiko keuangan yang mampu menstabilkan kondisi dan

keberlangsungan perusahaan.

2) Packing Order Theory

Teori Packing Order menjelaskan urutan-urutan pendanaan. Menurut teori

ini manajer keuangan tidak memperhitungkan tingkat bunga yang optimal.

Teori ini menjelaskan mengapa perusahaan yang mempunyai tingkat

keuntungan yang tinggi justru mempunyai tingkat hutang yang lebih kecil.

Tingkat hutang yang kecil dikarenakan perusahaan tidak membutuhkan dana

eksternal. Keuntungan yang tinggi menjadi dana internal perusahaan yang bisa

digunakan untuk memenuhi kebutuhan investasi perusaahaan.

Teori Pecking-order didasarkan pada empat fakta yang diobservasi oleh

Myers tentang perilaku keuangan perusahaan. Pertama, kebijakan deviden

adalah “sticky”. Manajer cenderung mempertahankan pembayaran deviden

yang stabil, deviden tidak meningkat ataupun menurun dalam menanggapi

fluktuasi keuntungan yang sementara. Kedua, perusahaan lebih memilih

pembiayaan internal (laba dan mempertahankan kas) untuk pendanaan

eksternal dalam bentuk apapun, utang atau ekuitas. Ketiga, jika perusahaan

harus memperoleh pembiayaan eksternal, maka pertama kali yang akan

dilakukan perusahaan adalah mengeluarkan sekuritas yang paling aman.

Page 43: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

22

Teori ini didasarkan pada informasi asimetrik, yaitu sebuah informasi yang

menunjukkan bahwa manajemen mempunyai informasi yang lebih banyak

berupa resiko, prospek dan nilai perusahaan dibanding dengan pemodal

publik. Manajemen sebagai pihak yang memiliki informasi lebih banyak

dibanding pemodal karena manajemen adalah pihak yang mengambil

keputusan keuangan, dan keputusan lainnya terkait keberlangsungan hidup

perusahaan. (Pramesti & Susilowibowo, 2014).

Dalam teori ini menjelaskan tentang manfaat dari hutang yang harus

diketahui oleh perusahaan. Sama halnya yang terjadi pada perusahaan-

perusahaan kecil mereka cenderung enggan menggunakan dana dari pihak

eksternal atau hutang, mereka lebih percaya dan yakin pada dana internal yang

dimiliki. Ketidakpercayaan pada dana eksternal karena mereka tidak berani

mengambil resiko hutang yang diambil.

3) Teori Modigliani dan Miller (MM)

Teori ini mendukung adanya hubungan antara struktur modal dengan

biaya modal. Berdasarkan pendekatan laba bersih operasi yang menyatakan

bahwa struktur modal tidak mempengaruhi biaya modal perusahaan dan juga

nilai dari perusahaan. Menurut teori ini nilai total perusahaan dipengaruhi oleh

investasi yang dilakukan perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba (Pramesti & Susilowibowo, 2014).

Modigliani dan Miller mengasumsikan bahwa pasar modal bersifat

sempurna dan tidak ada pajak. Teori ini juga menyatakan bahwa nilai

perusahaan dan posisi kemakmuran pemegang saham tidak dipengaruhi oleh

Page 44: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

23

struktur modal. Mereka juga memperhatikan pajak dan penggunaan hutang

yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan dan kemakmuran pemegang

saham (Moeljadi, 2006).

Dalam teori ini menjelaskan bahwa nilai perusahaan tidak dipengaruhi

oleh adanya struktur modal (Brigham dan Houston, 2001). Menurut teori ini

tidak ada masalah bagi perusahaan dalam membiayai kegiatan operasi,

struktur modal tidak relevan. Teori ini dianggap tidak relevan dalam dunia

keuangan dikarenakan adanya asumsi-asumsi yang dianggap tidak realistis.

Meskipun demikian teori ini merupakan teori yang memiliki peran besar untuk

mengembangkan riset selanjutnya tentang struktur modal.

Modigliani dan Miller mengembangkan teori trade-off dari struktur modal.

Mereka menunjukkan bahwa hutang bermanfaat karena bunga dapat

dikurangkan dalam menghitung pajak, tetapi utang juga menimbulkan biaya

yang berhubungan dengan kebangkrutan yang aktual dan potensial. Menurut

teori MM, struktur modal dikatakan dalam kondisi optimal jika manfaat pajak

dari utang dan biaya yang berkaitan dengan kebangkrutan berada dalam

kondisi seimbang.

Dapat disimpulkan bahwa empat teori struktur modal ini mendukung

adanya hutang yang mampu meningkatkan nilai perusahaan. Hutang memiliki

dua sisi yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan. Satu sisi hutang

memiliki manfaat dan satu sisi hutang dikatakan sebagai resiko yang harus

ditanggung oleh perusahaan. Hutang yang berlebihan akan mendatangkan

Page 45: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

24

resiko kebangkrutan. Dua sisi ini merupakan bagian dari keputusanaan

keuangan bagi perusahaan.

d. Jenis-Jenis Modal

Jenis-jenis modal dibagi kedalam dua jenis (Riyanto, 2010) :

1. Modal Asing atau hutang merupakan modal yang berasal dari luar

perusahaan dan bersifat sementara bekerja di dalam perusahaan dan

dianggap sebagai utang bagi perusahaan yang wajib dikembalikan. Dalam

hal ini hutang dibagi kedalam tiga kategori yaitu hutang jangka panjang,

jangka pendek, dan jangka menengah. Hutang jangka pendek merupakan

hutang yang harus dikembalikan dalam waktu kurang dari satu tahun atau

tepat satu tahun. Hutang jangka panjang merupakan salah satu jenis hutang

yang memiliki jangka waktu pengembalian lebih dari satu tahun.

Sedangkan hutang jangka menengah merupakan salah satu jenis hutang

yang dalam pelunasannya memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun.

2. Modal Sendiri merupakan modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan

tertanam dalam perusahaan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan

waktunya. Oleh karena itu, modal sendiri ditinjau dari sudut likuiditas

merupakan “dana jangka panjang tidak tentu waktunya”. Modal sendiri

dapat berasal dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Modal

ini berasal dan dibentuk sendiri oleh perusahaan. Sumber intern berbentuk

keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Sedangkan modal sendiri yang

Page 46: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

25

berasal dari pihak eksternal ialah modal yang berasal dari pemilik

perusahaan.

e. Sumber-Sumber Modal

Besar kecilnya kebutuhan modal dipengaruhi oleh besar kecilnya

kebutuhan maupun ukuran perusahaan. Semakin besar dan berkembangnya

perusahaan maka kebutuhan akan modal juga semakin meningkat. Maka

perusahaan perlu mencari sumber pembiayaan lainnya.

Dilihat dari asalnya sumber penawaran modal terdiri dari :

1. Sumber Intern (Internal Resource)

Modal yang berasal dari sumber internal, yaitu modal atau dana yang

dibentuk atau dihasilkan sendiri dari dalam perusahaan. Sumber modal ini

dapat berupa laba ditahan (retained earning) dan akumulasi penyusutan

(accumulation depreation). Besarnya modal dari laba ditahan tergantung

dari besarnya laba yang diperoleh dalam periode tertentu dan kebijakan

deviden dari perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan pada akumulasi

penyusutan dibentuk dari depresiasi setiap tahunnya dan tergantung pada

metode yang digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan.

2. Sumber Ekstern (Eksternal Resource)

Sumber eksternal berasal dari luar perusahaan diambilkan dari sumber-

sumber modal yang berada diluar perusahaan dan dinamakan

pembelanjaan dari luar perusahaan (exsternal financing). Dana ini dapat

berasal dari para kreditur (modal asing) dan pemilik, peserta atau

pengambil bagian di dalam perusahaan (modal sendiri).

Page 47: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

26

2. Kredit

a. Pengertian Kredit

Kredit berasal dari bahasa latin “credo” yang memiliki arti saya

menaruh. Kredit adalah penyerahan barang, jasa, atau uang dari satu pihak

(kreditor atau pemberi pinjaman) atas dasar kepercayaan kepada pihak lain

(nasabah atau penghutang) dengan janji membayar dari penerima kredit

kepada pemberi kredit pada tanggal yang telah disepakati kedua belah pihak

(Rivai dan Veithzal, 2007).

Kredit merupakan bentuk dari uang tetapi memiliki tipe yang berbeda

dari uang pada umunya, bentuknya tidak harus nyata, meskipun begitu kredit

sering dijamin oleh sesuatu, yaitu uang di bank, emas, atau beberapa barang

nyata lainnya (MacDonald dan L.Gastmann, 2001).

Dalam Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 dijelaskan

bahwa kredit merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam

meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam

melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Kredit berasal dari bahasa latin “credere” yang berarti percaya.

Maksud dari percaya adalah pemberi kredit percaya pada penerima kredit

bahwa kredit yang disalurkan pasti akan dikembalikan sesuai dengan

persetujuan. Sedangkan bagi penerima kredit maka dia memiliki kewajiban

untuk mengembalikan pinjamannya tersebut sesuai dengan waktu atau jatuh

tempo yang disepakati. (Kasmir, 2008).

Page 48: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

27

Selain kredit ada yang disebut dengan pembiayaan. Pada dasarnya

kredit dan pembiayaan memiliki maksud yang sama, yang membedakan

hanyalah tatacara pengelolaan dan imbalan yang diberikan. Pembiayaan

adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan

tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Kredit diberikan oleh perbankan berdasarkan prinsip konvensional,

sedangkan pembiayaan diberikan oleh bank syariah berdasarkan prinsip bagi

hasil. Keuntungan yang didapat juga berbeda. Keuntungan kredit diperoleh

dari bunga sedangkan pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah berupa

imbalan atau bagi hasil.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kredit

merupakan salah satu bentuk pinjaman uang maupun lainnya yang diberikan

kreditor pada debitor dengan suatu jaminan yang harus dibayar atau

dikembalikan berdasarkan waktu yang telah disepakati secara bersama.

b. Unsur-Unsur Kredit

Sebelum kredit disalurkan pada nasabah tentu ada beberapa hal yang

perlu dilakukan untuk dianalisis. Analisis ini diantaranya terkait latar belakang

perusahaan atau nasabah, prospek usaha, jaminan yang mampu diberikan, dan

hal-hal lain. Analisis ini dilakukan untuk menilai apakah nasabah layak atau

tidak untuk mendapatkan kredit. Ada beberapa unsur yang perlu

Page 49: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

28

dipertimbangkan ketika akan menyalurkan kredit oleh bank atau lembaga

pembiayaan lainnya.

Unsur-unsur tersebut diantaranya:

1) Kepercayaan

Keyakinan yang diberikan oleh pemberi kredit kepada debitor akan

kemampuan debitor untuk mengembalikan kredit yang diberikan

(uang barang atau jasa) sesuai dengan jangka waktu yang

disepakati. Hal ini dilakukan oleh bank untuk memastikan

kemampuan nasabah dalam mengembalikan pinjamannya dengan

menyelidiki latar belakang nasabah secara internal maupun

eksternal.

2) Kesepakatan

Kesepakatan atau perjanjian ini dilakukan antara dua pihak dalam

memenuhi hak dan kewajiban masing-masing.

3) Jangka Waktu

Waktu atau masa yang sudah disepakati dua belah pihak untuk

mengembalikan kredit. Waktu yang biasa disepakati biasanya

jangka pendek (kurang dari setahun) dan jangka panjang (satu

tahun atau lebih).

4) Risiko

Resiko adalah keadaan yang tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Hal ini berkaitan dengan kesepakatan pengembalian (jangka waktu

pengembalian kredit). Resiko yang dihadapi yaitu berupa kredit

Page 50: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

29

macet (pengembalian kredit yang tidak tepat waktu). Resiko ini

bisa terjadi baik sengaja atau tidak sengaja oleh nasabah. Kredit

macet ini akan merugikan bank yang menyalurkan kredit macet.

5) Balas Jasa

Keuntungan yang diperoleh bank atas jasanya menyalurkan kredit.

Bank konvensional akan mendapatkan keuntungan berupa bunga,

sedangkan bank syariah akan mendapatkan bagi hasil yang telah

disepakati.

c. Tujuan Kredit

Kredit memiliki fungsi dan tujuan. Tujuan dan fungsi kredit tidak

hanya menguntungkan salah satu pihak saja. Masyarakat, pemerintah dan

banyak pihak lainnya dapat memanfaatkan kredit untuk menjalankan

usahanya. Adapun tujuan dari pemberian kredit adalah;

1) Mencari Keuntungan

Keuntungan yang diterima yang akan diperoleh oleh bank yaitu

berupa bunga. Bunga merupakan bentuk balas jasa dan biaya

administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah. Keuntungan

ini sangat penting bagi keberlangsungan hidup bank.

2) Membantu Usaha Nasabah

Dana yang diperoleh dari kredit ini dapat digunakan untuk

mengembangkan dan memperluas usaha debitur.

Page 51: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

30

3) Membantu Pemerintah

Keuntungan yang diperoleh pemerintah melalui penyaluran kredit

berupa penerimaan pajak, selain itu dapat membuka kesempatan

kerja melalui perluasan usaha yang membutuhkan tenaga kerja

baru. Kredit juga membantu pemerintah dalam meningkatkan

jumlah barang dan jasa yang beredar di masyarakat. Devisa negara

juga dapat meningkat apabila produk dari kredit yang dibiayai

untuk keperluan ekspor.

Kredit memiliki banyak manfaat untuk berbagai kalangan. Kredit

merupakan salah satu solusi bagi pihak yang kekurangan dana dalam

menjalankan usaha maupun berniat menjalankan usaha atau kegiatan

namun tidak memiliki dana yang mendukung usaha maupun kegiatannya.

Meskipun memiliki manfaat sebagai salah satu tambahan modal dan

usaha, kredit ini dapat dinilai merugikan bagi pihak yang tidak dapat

memenuhi tanggung jawabnya. Karena kredit ini merupakan salah satu

bentuk pinjaman atau hutang yang berikan kepada pihak yang kekurangan

dana.

Menurut Ismail (2010) fungsi dari adanya kredit dalam melayani

kebutuhan dan meningkatkan usaha masyarakat yaitu;

a) Meningkatkan arus tukar menukar barang dan jasa

b) Kredit merupakan alat yang dipakai untuk memanfaatkan idle found

(pihak yang kelebihan dana). Tentu ini akan sangat efektif karena dana

tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak yang membutuhkan dana.

Page 52: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

31

c) Kredit dapat menciptakan alat pembayaran yang baru, sebagai contoh

kredit Koran yang diberikan bank kepada usahawan.

d) Kredit sebagai alat pengendali harga. Pemberian kredit yang ekspansif

akan mendorong meningkatnya jumlah uang yang beredar, dan

peningkatan peredaran uang tersebut akan mendorong kenaikan harga.

e) Kredit dapat mengaktifkan dan meningkatkan manfaat ekonomi yang

ada. Kredit produktif yaitu kredit modal kerja atau investasi. Kredit

tersebut memiliki dampak pada kenaikan makroekonomi.

d. Jenis-Jenis Kredit

Menurut Kasmir (2008) secara umum jenis-jenis kredit dapat dilihat dari

berbagai segi diantaranya sebagai berikut:

1) Dilihat dari segi kegunaan

a. Kredit Investasi merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan

perluasan usaha atau membangun proyek atau untuk keperluan

rehabilitasi.

b. Kredit Modal Kerja merupakan kredit yang digunakan untuk

keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya.

2) Dilihat dari segi tujuan kredit

a. Kredit Produktif merupakan kredit yang digunakan untuk

meningkatkan usaha, produksi dan investasi.

b. Kredit Konsumtif merupakan kredit yang digunakan untuk

kebutuhan konsumsi pribadi.

Page 53: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

32

c. Kredit Perdagangan merupakan kredit yang digunakan untuk

perdagangan, biasanya untuk membeli barang dagangan dan

pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan

tersebut.

3) Dilihat dari segi jangka waktu

a. Kredit Jangka Pendek adalah kredit yang memiliki jangka waktu

kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun dan biasanya

digunakan untuk keperluan modal kerja.

b. Kredit Jangka Menengah adalah kredit dengan jangka waktu

berkisar antara satu tahun sampai dengan tiga tahun, biasanya

untuk investasi.

c. Kredit Jangka Panjang adalah kredit yang masa pengembaliannya

panjang berkisar antara tiga sampai lima tahun.

4) Dilihat dari segi jaminan

a. Kredit dengan jaminan adalah kredit yang diberikan dengan

suatu jaminan, jaminan dapat berbentuk barang berwujud atau

tidak berwujud atau jaminan orang.

b. Kredit tanpa jaminan adalah kredit yang diberikan tanpa jaminan

barang atau orang tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan

melihat prospek usaha dan karakter serta loyalitas atau nama baik

si calon debitor selama ini.

5) Dilihat dari segi jumlahnya adalah jenis Kredit ini terdiri dari kredit

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), kredit Usaha Kecil dan

Page 54: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

33

Menengah (UKM), kredit korporasi (Ismail, 2010). Kredit UMKM

merupakan merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha

dengan skala usaha sangat kecil. Misalnya kredit yang diberikan

bank kepada pengusaha tempe, dan peracangan. Kredit UKM

merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha dengan batasan

antara Rp 50.000.000,00 dan tidak melebihi Rp 350.000.000,00

UKM sudah memiliki modal yang cukup, serta administrasi yang

lebih baik dibanding dengan UMKM, sehingga bank juga dapat

memenuhi permohonan kreditnya. Kredit UKM antara lain kredit

untuk koperasi, pengusaha kecil (perdagangan, toko, dan grosir).

Kredit Korporasi adalah kredit yang diberikan kepada debitur dengan

jumlah besar dan diperuntukkan kepada debitur besar (korporasi).

Pada umumnya, bank lebih mudah melakukan analisis terhadap

debitur korporasi karena data keuangannya lebih lengkap,

administrasinya baik, dan struktur permodalannya kuat.

Dapat disimpulkan bahwa kredit ini memiliki jenis-jenis atau digolongkan

berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Pengelompokan jenis kredit ini

akan mempermudahkan bagi nasabah yang membutuhkan bantuan kredit. Dari

setiap jenis kredit ini didasarkan dan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah

sehingga nasabah dapat dengan mudah menyesuaikan syarat-syarat yang harus

dipenuhi untuk mendapatkan pinjaman kredit dari bank ataupun dari pihak

lain.

Page 55: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

34

e. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit

Sebelum kredit disalurkan bank kepada nasabah, bank perlu melakukan

beberapa analisis. Analisis ini digunakan untuk memperkuat keyakinan bank

pada nasabah bahwa nasabah mampu memenuhi tanggung jawabnya sebagai

debitur. Penilaian berdasarkan aspek dan kriteria yang tetap. Ukuran-ukuran

yang sudah ditetapkan sudah menjadi standar penilaian setiap bank. Biasanya

bank menggunakan analisis 5C untuk menilai nasabah yang menguntungkan

bagi bank.

Berikut adalah penjelasan mengenai 5C kredit, yaitu:

1) Character

Gambaran mengenai watak dan kepribadian dari debitur. Hal ini

dianalisis oleh bank untuk mengetahui bahwa calon debitur mampu

memenuhi kewajiban membayar pinjamannya sampai jatuh tempo

yang ditentukan.

2) Capacity

Kemampuan calon debitur dalam memenuhi kewajibannya sesuai

jangka waktu kredit. Hal ini bisa dilihat dari kemampuannya dalam

menjalankan bisnis yang dimiliki nasabah selama ini. Kemampuan

nasabah dalam bidang bisnis biasanya dihubungkan dengan pendidikan

dan pemahaman nasabah tentang ketentuan-ketentuan pemerintah.

3) Capital

Semakin besar modal yang dimiliki oleh calon debitur maka hal

tersebut akan membuat bank yakin tentang keseriusan nasabah dalam

Page 56: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

35

mengajukan kredit. Analisis terhadap penggunaan modal dinilai efektif

atau tidak dilihat dari laporan keuangan (neraca dan laporan laba rugi)

yang dimiliki nasabah. Dari laporan keuangan tersebut bank akan

mengukur kemampuan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan

profitabilitas perusahaan.

4) Collateral

Jaminan yang diberikan calon debitur kepada bank atas kredit yang

diajukan. Jaminan ini merupakan sumber pembayaran kedua nasabah

jika dia tidak mampu memenuhi kewajiban membayar pinjaman.

5) Condition of Economy

Bank perlu melakukan analisis terhadap kondisi ekonomi dan politik

saat ini. Hal ini akan dikaitkan dengan keberlangsungan usaha calon

debitur nantinya. Penilaian prospek bidang usaha yang dibiayai dipilih

dari bisnis yang memiliki prospek bagus dan memiliki kemungkinan

kecil kredit bermasalah.

Dapat disimpulkan bahwa setiap prinsip ini diterapkan pada seluruh

nasabah untuk menganalisis kemampuan dari setiap nasabah dalam

mengembalikan pinjamannya. Bank akan berusaha untuk menghindari adanya

resiko kredit macet akibat dari adanya ketidakmampuan nasabah dalam

melunasi hutang sebagai salah satu faktor.

f. Kualitas Kredit

Kredit merupakan salah satu faktor penentu hidup atau matinya usaha

suatu bank. Pemberian kredit dikatakan berkualitas jika kredit tersebut

Page 57: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

36

mampu memperkecil kemungkinan kredit tersebut bermasalah. Agar kredit

tersebut berkualitas maka bank perlu melakukan pemisahan fungsi dalam

organisasi kredit tersebut. Hal ini dilakukan agar masing-masing fungsi

dapat bekerja dengan baik dan menjecegah terjadinya kredit yang

bermasalah.

Menurut Sutojo (2008) dalam kasus kredit bermasalah, debitur tidak

menepati janji membayar bunga dan atau kredit induk yang telah jatuh

tempo, sehingga terjadi keterlambatan pembayaran atau sama sekali tidak ada

pembayaran. Dalam dunia perbankan internasional, kredit dapat

dikategorikan ke dalam kredit bermasalah jika:

1) Terjadi keterlambatan pembayaran bunga dan atau kredit lebih dari

90 hari sejak tanggal jatuh temponya

2) Tidak dilunasi sama sekali

3) Diperlukan negosiasi kembali atas syarat pembayaran kembali kredit

dan bunga yang tercantum dalam pinjaman kredit

Untuk menentukan berkualitas atau tidaknya suatu kredit diperlukan

sebuah ukuran. Oleh karena itu Bank Indonesia menggolongkan kualitas

kredit menurut ketentuan sebagai berikut:

1) Kredit Lancar (pas)

Kredit dapat dikatakan lancar jika pembayaran pokok angsuran atau

bunga tepat waktu, memiliki mutasi rekening yang aktif, dan bagian

dari kredit yang dijamin dengan agunan tunai (cash collateral).

Page 58: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

37

2) Dalam Perhatian Khusus

Kredit yang mendapat perhatian khusus apabila terdapat tunggakan

pembayaran angsuran pokok dan atau bunga yang belum melampaui

90 hari, kadang-kadang terjadi cerukan, jarang terjadi pelanggaran

terhadap kontrak yang diperjanjikan, mutasi rekening reklatif aktif,

dan didukung dengan pinjaman baru.

3) Kurang Lancar (substandard)

Dikatakan kurang lancar apabila terdapat tunggakan pembayaran

angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui 90 hari, sering

terjadi cerukan, terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang

diperjanjikan lebih dari 90 hari, frekuensi mutasi rekening relatif

rendah, terdapat indikasi masalah keuangan yang dihadapi debitur,

dan dokumen pinjaman lemah.

4) Diragukan

Yang dimaksud dengan kredit diragukan apabila terdapat tunggakan

pembayaran angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui

180 hari, terjadi cerukan yang bersifat permanen, terjadi wanprestasi

lebih dari 180 hari, terjadi kapitalisasi bunga, dokumen hukum yang

lemah, baik untuk perjanjian kredit maupun pengikatan jaminan.

5) Macet (loss)

Kredit macet dapat terjadi jika terdapat tunggakan pembayaran

angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui 270 hari,

kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru, dari segi hukum

Page 59: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

38

dan kondisi pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai yang

wajar.

3. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

a. Pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Semua orang tidak asing tentunya jika mendengar istilah ini. Mereka

semua pasti sudah mengidentifikasi apa yang dimaksud dengan UMKM,

bagaimana bentuk, dan apa saja jenis usahanya. Setiap orang punya pengertian

yang berbeda-beda terkait pengertian UMKM. Bahkan setiap instansi pula juga

memiliki presepsi yang berbeda-beda.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, menjelaskan tentang

pengertian dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yaitu sebagai

berikut:

1) Usaha Mikro: usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan

usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana

diatur dalam Undang-Undang ini.

2) Usaha Kecil: usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung

dari usaha menengah atau usaha besar yang memiliki kriteria Usaha

Kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini.

3) Usaha Menengah: usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang ukan

Page 60: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

39

merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung

dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih

atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-

Undang ini.

Tabel 2.1

Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah

No Uraian Kriteria

Asset Omzet

1 Usaha Mikro Max 50 Jt Max 300 jt

2 Usaha Kecil 50jt -500 jt 300 jt -2,5 M

3 Usaha Menengah 500jt- 10 M >2,5 M – 50 M

Sumber data: Kementerian Koperasi dan UKM (data diolah)

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 40/KMK.06/2003 tanggal

29 Januari 2003, menjelaskan pengertian Usaha Mikro yaitu usaha produktif

milik keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesia dan memiliki hasil

penjualan paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per tahun.

Usaha Mikro dapat mengajukan kredit kepada bank paling banyak Rp

50.000.000,00.

Keberadaan Usaha Mikro merupakan salah satu solusi permasalahan

negara berkembang yang memiliki laju pertumbuhan penduduk lebih cepat

dibanding dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan. Usaha Mikro merupakan

salah satu bentuk usaha yang memiliki peran besar dengan kemampuannya

menciptakan lapangan pekerjaan yang luas, mampu memberikan pelayanan

ekonomi secara luas kepada masyarakat, berperan dalam proses pemerataan

dan meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi,

Page 61: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

40

dan menjaga stabilitas perekonomian negara. Sebagai usaha yang fleksibel dan

tahan terhadap kondisi apapun. Hal ini mampu dibuktikan pada saat krisis yang

melanda pasar Indonesia sekitar tahun 1997. UMKM mampu bertahan

dibandingkan dengan usaha besar yang ada di Indonesia.

b. Tujuan dan Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Tujuan dari adanya Usaha Mikro kecil dan Menengah ini telah di jelaskan

dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008, yaitu menumbuhkan dan

mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional

berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.

Peran usaha mikro sangat penting dan memiliki pengaruh besar untuk

membangun dan meningkatkan perekonomian sebuah negara. Meskipun masuk

kedalam kategori usaha kecil namun daya serap terhadap tenaga kerja sangat

besar. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah mampu melahirkan solusi terhadap

permasalahan ketenagakerjaan. Usaha kecil ini dibangun dengan modal atau

investasi yang lebih kecil dibanding jenis usaha besar lainnya. Usaha kecil ini

termasuk kedalam jenis usaha yang fleksibel dan mudah beradaptasi dengan

perubahan pasar. Hal ini yang menyebabkan usaha mikro terbilang kuat dan

tidak terlalu terpengaruh oleh tekanan dari luar berupa perubahan-perubahan

kondisi pasar atau iklim usaha yang tidak menentu. Jenis usaha ini memiliki

potensi besar, oleh karena itu perlu adanya tindakan untuk mengembangkan

dan memberdayakan UMKM.

Page 62: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

41

Menurut Setyobudi (2007) eksistensi peran UMKM dalam membangun

perekonomian nasional ditunjukkan melalui data-data empiris di lapangan

yaitu:

1) UMKM menduduki posisi teratas sebagai industri dengan jumlah

besar yang terdapat dalam setiap sektor ekonomi. Pada tahun 2005

tercatat jumlah UMKM adalah 44,69 unit atau 99,9% dari jumlah total

unit usaha.

2) Memiliki potensi yang besar dalam menyerap tenaga kerja. Setiap unit

investasi pada sektor UMKM mampu menciptakan kesempatan kerja

lebih banyak dibandingkan dengan investasi yang sama pada usaha

besar. Sektor UMKM mampu menyerap 77,68 juta tenaga kerja atau

99,77% dari total angkatan kerja yang bekerja.

3) UMKM berkontribusi besar dalam pembentukan PDB yang cukup

signifikan yaitu sebesar 54,22% dari total PDB.

c. Permasalahan Yang Dihadapi UMKM

Meskipun tergolong ke dalam jenis usaha yang tahan terhadap ketidak

pastian kondisi ekonomi seperti krisis, UMKM sebagai industri kecil juga

memiliki banyak permasalahan. Permasalahan yang berasal dari internal

perusahaan ataupun dari luar perusahaan. Industri kecil ini dibangun dengan

cara yang sederhana atau tradisional. Pemilik pun tidak harus memiliki syarat

khusus untuk mengelola usaha. Pengelolaan dilakukan secara sederhana.

Page 63: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

42

Permasalahan UMKM bisa dilihat dari berbagai aspek dalam kegiatan

perusahaan. Aspek tersebut diantaranya pemasaran, produksi, SDM,

manajerial, keuangan, ketenagakerjaan, dan masih banyak aspek lainnya.

Berikut adalah penjabaran dari permasalahan UMKM yang sering

dihadapi pelaku UMKM digolongkan kedalam dua hal, yaitu permasalahan

berdasarkan faktor eksternal dan faktor internal.

1) Faktor Internal

a) Kekurangan Modal dan Keterbatasan Akses Modal

Modal merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

perusahaan. Bagi UMKM modal merupakan masalah utama yang

harus dihadapi. Kebanyakan dari pelaku usaha ini menggunakan

modal sendiri untuk menjalankan usahanya. Modal yang biasa mereka

gunakan jumlahnya sangat terbatas. Selain itu mereka memiliki

keterbatasan untuk mengakses pembiayaan dari bank maupun dari

lembaga keuangan lain. Persyaratan menjadi hambatan terbesar bagi

UMKM untuk mendapat bantuan modal dari lembaga keuangan.

b) Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Sebagian besar usaha kecil dikelola dengan cara yang sederhana, jenis

usaha mereka termasuk kedalam jenis usaha turun-temurun. Untuk

menjalankan usahanya tidak perlu syarat khusus dan tidak harus dari

golongan ahli dalam suatu bidang. Ini merupakan salah satu

keterbatasan yang dimiliki oleh UMKM dari segi SDM. Hal ini yang

Page 64: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

43

menjadikan UMKM sulit untuk mengadopsi hal-hal baru untuk

kemajuan usaha mereka seperti teknologi dan bidang lain.

c) Lemahnya Jaringan Usaha dan Kemampuan Penetrasian Pasar

Umumnya usaha kecil dikelola secara sederhana, jaringan usahanya

sangat terbatas dan kemampuan penetrasi pasar juga rendah dengan

kualitas produk kurang kompetitif. Hal ini yang membedakan antara

usaha kecil dengan usaha besar yang memiliki kemudahan akses pasar

melalui relasi maupun memanfaatkan teknologi.

d) Mentalitas Pengusaha UMKM

Semangat wirausaha atau enterepreneurship UMKM dinilai sangat

kurang. Semangat wirausaha yang dimaksud berupa terus melakukan

inovasi, berani mengambil resiko, dan ulet.

2) Faktor Eksternal

a) Terbatasnya Sarana dan Prasarana Usaha

Keterbatasan dalam mengakses pasar melalui relasi dan teknologi

menyebabkan UMKM memiliki kesulitan dalam mendapatkan sarana

dan prasarana yang lebih baik untuk mengembangkan usahanya.

b) Iklim Usaha Belum Sepenuhnya Kondusif

Indikator ekonomi makro berupa kontribusinya terhadap penciptaan

PDB (Produk Domestik Bruto), penyerapan tenaga kerja, ekspor dan

perkembangan pelaku usahanya serta keberadaan investasi usaha kecil

dan menengah melalui pembentukan modal tetap bruto (investasi)

dijadikan tolak ukur keberhasilan usaha UMKM. Perkembangan dan

Page 65: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

44

pertumbuhan UMKM selalu dipantau untuk dijadikan bahan

pertimbangan dalam menentukan kebijakan. Selain itu kendala dari

UMKM yaitu sulitnya dalam memperoleh izin usaha dari pemerintah.

Hal ini dikarenakan banyaknya persyaratan yang sulit untuk dipenuhi

oleh pelaku UMKM.

Jadi dapat disimpulkan meskipun UMKM mampu bertahan dibanding

usaha besar lain pada saat iklim usaha tak menentu seperti krisis ternyata

UMKM juga memiliki permasalahan yang cukup kompleks dalam internal

usahanya. Permasalahan UMKM tersebut tidak hanya berasal dari faktor

internal saja tetapi juga berasal dari faktor eksternal. Permasalahan terkait

modal, kualitas SDM, dan kebijakan pemerintah merupakan masalah utama

yang harus diselesaikan melalui kegiatan pemberdayaan untuk

mengembangkan kualitas dan potensi UMKM.

4. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

a. Pengertian Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Pengertian Kredit Usaha Rakyat (KUR) berdasarkan Komite-KUR adalah

kredit/pembiayaan yang diberikan oleh perbankan kepada UMKM dan

Koperasi yang feasible tapi belum bankable. Maksudnya adalah usaha yang

memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk

mengembalikan (KUR, 2010). Sedangkan menurut Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 135/PMK.05/2008, KUR merupakan kredit pembiayaan

kepada UMKM dalam bentuk pemberian modal kerja dan investasi yang

didukung fasilitas penjaminan untuk usaha produktif.

Page 66: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

45

KUR merupakan program dari pemerintah yang dibentuk untuk

meningkatkan akses UMKM terhadap sumber permodalan dari lembaga

keuangan formal dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan,

penciptaan kesempatan kerja, dan peningkatan pendapatan. Program ini dalam

pelaksanaannya bekerjasama dengan bank. Tugas bank dalam program ini

yaitu sebagai pihak yang menyediakan dana. Dapat disimpulkan bahwa

program ini merupakan program pemerintah, namun sumber dana sepenuhnya

berasal dari dana bank.

Dalam pelaksanaan penyaluran program KUR pemerintah menggandeng

bank dalam negeri untuk menyalurkan pada nasabah-nasabah yang

memerlukan dana. Bank yang ditunjuk diantaranya, yaitu BRI, BNI, BTN,

Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Bukopin, dan 13 BPD.

Kredit Usaha Rakyat ini difokuskan pada 5 sektor utama yaitu pertanian,

perikanan dan kelautan, koperasi, kehutanan serta perindustrian, dan

perdagangan. Dana yang disalurkan dalam program KUR sepenuhnya

merupakan dana pihak ketiga (DPK) milik perbankan. Pemerintah hanya

memberikan intensif dengan menjamin sebagian risiko kredit (70%-80%)

melalui lembaga penjaminan. Perusahaan penjaminan milik pemerintah, yaitu

Jamkrindo, Askrindo, Jamkrida Jatim, dan Jamkrida Bali. Perusahaan-

perusahaan ini berperan sebagai lembaga penjaminan KUR. Mekanisme dan

ketentuan penyaluran KUR ditentukan oleh bank pelaksana dengan prinsip

kredit komersial.

Page 67: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

46

Tabel 2.2 Landasan Hukum Program Kebijakan KUR

Tahun Peraturan

2007 Inpres No. 6/2007 tentang Kebijakan Percepatan

Sektor Riil dan Pemberdayaan UKM

MoU antara pihak Pemerintahan, bank penyalur, dan

perusahaan penjamin.

2008 Perpres 2/2008 tentang Lembaga Penjaminan

Adddendum I MoU terkait nilai pinjaman KUR

maksimal Rp 5.000.000 dengan tingkat suku bunga

maksimal 24 persen.

PMK No. 135/PMK.05/2008 terkait besaran Imbal Jasa

Pinjaman (IJP) sebesar 1,5 persen dan besar

penjaminan sebesar 70 persen

2010 Addendum II dan Adendum III MoU terkait KUR

Mikro dengan plafon pinjaman maksimal Rp

20.000.000 dengan tingkat suku bunga maksimal 22

persen, dan KUR Ritel dengan plafon pinjaman

maksimal Rp 500.000.000 dengan tingkat suku bunga

maksimal 14 persen, serta penjaminan.

KEP-07/M.EKON/01/2010 tentang penambahan bank

penyalur KUR (13BPD).

PMK No.189/PMK.05/2010 terkait penambahan

besaran IJIP dari 1,5 persen menjadi 3,25 persen.

2011 PMK No.99/PMK.010/2011 terkait Perubahan Modal

Disetor dari Rp 50 M menjadi Rp 25 M untuk

perusahaan penjamin kredit daerah.

2012 KEP-07/M.EKON/01/2012 terkait penambahan 2

perusahaan penjaminan kredit daerah dalam skema

KUR, yaitu Jamkrida Jatim dan Jamkrida Bali

Mandara.

Kep-08/M.EKON/-1/2012 terkait penambahan bank

penyalur KUR (13 BPD).

Sumber : Berbagai Peraturan dan Keputusan Menteri terkait KUR

b. Mekanisme Penyaluran KUR

Menurut Peraturan Menteri Keuangan No. 10/PMK.05/2009 tentang

Fasilitas Penjamin Kredit Usaha Rakyat, terdapat beberapa ketentuan yang

disyaratkan oleh pemerintah dalam penyaluran KUR, yaitu:

Page 68: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

47

1) UMKM-K yang dapat menerima fasilitas penjaminan adalah usaha

produktif yang layak namun belum bankable dengan beberapa

ketentuan sebagai berikut:

a) Merupakan debitur baru yang belum pernah mendapat kredit dari

perbankan.

b) Fasilitas penjaminan dapat diberikan kepada debitur yang belum

pernah mendapat kredit dari program lain.

c) Kesepakatan KUR diperjanjikan oleh Bank Pelaksana dengan

UMKM-K

2) KUR terbagi menjadi dua yakni KUR Retail dan KUR Mikro. Plafond

yang ditetapkan untuk KUR Retail sebesar Rp 20.000.000 sampai Rp

500.000.000, dengan tingkat suku bunga sebesar maksimal 14 persen

efektif per tahun atau ditetapkan oleh Menteri Keuangan atas

rekomendasi Komite Kebijakan. Sedangkan plafond KUR Mikro

maksimal Rp 20.000.000 dengan tingkat suku bunga efektif 22% per

tahun atau ditetapkan oleh Mentri Keuangan atas rekomendasi Komite

Kebijakan.

3) Keputusan untuk memberikan pinjaman berupa KUR diputuskan oleh

bank pelaksana sesuai dengan kelayakan usaha dengan asas-asas

perkreditan yang sehat dan yang sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Page 69: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

48

c. Tingkat Bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Suku bunga kredit ini selalu mengalami perubahan. Perubahan dari setiap

suku bunga disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan para pelaku usaha.

Suku bunga dari setiap kredit selalu mengalami penurunan, hal ini dilakukan

oleh pemrintah dan bank untuk mendukung pengembangan usaha dari pelau

UMKM.

Pada saat ini suku bunga kredit untuk Kredit Usaha Rakyat mengalami

penurunan. Suku bunga KUR skala mikro pada awalnya dalah sebesar 22%

menjadi 20-21% efektif per tahun atau setara dengan 10-10,5% flat per tahun.

Untuk tingkat suku bunga ritel dari 14% menjadi 12-13% efektif per tahun atau

setara dengan 6- 6,5% per tahun. Sedangkan saat ini suku bunga dari KUR

mengalami penurunan sebesar 9%. Semakin menurunnya nilai suku bunga ini

ditujukan bagi kemudahan akses UMKM dalam mendapatkan pinjaman dana

untuk mengembangkan usahanya.

Maksud dari adanya program ini adalah memberdayakan UMKM sebagai

salah satu sektor usaha yang mampu berperan saebagai pencipta lapangan kerja

dan mengurangi kemiskinan agar mendapatkan kemudahan mengakses

pembiayaan bagi kemajuan usahanya.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini bermaksud untuk memberikan informasi terkait

penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini. Dengan penelusuran penelitian

ini akan dapat dipastikan sisi ruangan yang akan diteliti yang dapat diteliti

Page 70: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

49

dalam ruangan ini, dengan harapan penelitian ini tidak tumpang tindih dan

tidak terjadi penelitian ulang dengan penelitian terdahulu.

Berikut adalah beberapa penelitian yang meneliti tentang Kredit Usaha

Rakyat :

Tabel 2.3

Penelitian Terdahulu

No Pengarang

dan Tahun Judul Persamaan Perbedaan

Hasil

Penelitian

1. Priyo

Harsono,

2010

Analisis

Bantuan

Kredit Dari

Dinas

Kelautan

dan

Perikanan

Kabupaten

Pati

Terhadap

Perkemba-

ngan UMK

Binaan

KUB Rukun

Mina

Barokah Di

Kecamatan

Juwana

1.Tujuan :

Sama-sama

menganali-

sis

efektivitas

dari KUR

2.Metode

Penelitian :

Uji Pangkat

Tanda

Statistik

Wilcoxon

Variabel

1. Independen

:

Perkemban

gan UMK

2. Dependen :

Modal

usaha,

tenaga

kerja,

jumlah

pembeli,

total

penjualan,

keuntungan

Metode

Penelitian

1. Uji

validitas

2. Uji

Reabilitas

Berdasarkan

uji statistik

pangkat

tanda

Wilcoxon

menyebutkan

bahwa

terdapat

peningkatan

secara

signifikan

terhadap

variabel

modal usaha,

tenaga kerja,

jumlah

pembeli,

total

penjualan,

serta

keuntungan.

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 71: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

50

Tabel 2.3

Penelitian Terdahulu (lanjutan)

No Pengarang

dan Tahun Judul Persamaan Perbedaan

Hasil

Penelitian

2. Putri Dewi

Srilambang

dan Imam

Mas’ud,

2014

Perbedaan

Kinerja

Keuangan

Usaha Kecil

dan

Menengah

(UKM)

Sebekum

dan Sesudah

Menerima

Fasilitas

Kredit

Perbankan

(Studi Pada

PT. Bank

Rakyat

Indonesia

(Persero)

Unit Tegal

Besar

Jember)

Variabel

1. Current

ratio,

2. Net profit

margin,

3. Debt to

equity

ratio,

4. Total assets

turn over.

Metode

Penelitian

1. Analisis

Statistik

Deskriptif

2. Uji t-test

sampel

berpasa-

ngan

Sampel

Berhu-

bungan

Terdapat

perbedaaan

kinerja

keuangan

kinerja

keuangan

Usaha Kecil

dan

Menengah

(UKM)

sebelum dan

sesudah

menerima

fasilitas kredit

perbankan

diukur dengan

current ratio,

net profit

margin, debt

to equity

ratio, dan

total asset

turn over.

3. Ayuditya

Wihda

Kurnia

Sari, 2013

Peran Kredit

Usaha

Rakyat

(KUR)

Bank Jateng

Terhadap

Perkembang

an Usaha

Mikro Di

Kabupaten

Boyolali

Metode

Penelitian :

Uji Pangkat

Tanda

Statistik

Wilcoxon

Variabel

1. Variabel

dependen:

perkemba

ngan

UKM

Terdapat

perbedaan

pada ongkos

produksi,

omzet

penjualan,

keuntungan,

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 72: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

51

Tabel 2.3

Penelitian Terdahulu (lanjutan)

No Pengarang

dan Tahun Judul Persamaan Perbedaan

Hasil

Penelitian

(Studi Kasus

: Nasabah

Bank Jateng

Cabang

Boyolali)

2. Variabel

independ

en:

ongkos

produksi,

omzet

penjualan

, keuntu-

ngan, dan

jumlah

jam kerja

Keuntungan,

serta jumlah

jam tenaga

kerja antara

sebelum dan

sesudah

mendapatkan

dana KUR

4. Indah

Yuliana

Putri, 2010

Analisis

Usaha Mikro

Monel yang

Memperoleh

Kredit dari

Dinas

UMKM

Kabupaten

Jepara

Metode

Penelitian

:

Uji

Pangkat

Tanda

Statistik

Wilcoxon

Variabel

1. modal

2. produksi

3. omzet

penjualan

4. tenaga

kerja

5. keuntu-

ngan

Terdapat

perbedaan

pada modal,

produksi,

omzet

penjualan,

tenaga kerja,

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 73: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

52

Tabel 2.3

Penelitian Terdahulu (lanjutan)

No Pengarang

dan Tahun Judul Persamaan Perbedaan

Hasil

Penelitian

(Studi

Kasus :

Kecamatan

Kalinyamat

an,

Kabupaten

Jepara)

Metode

Penelitian

1. Uji

validitas

2. Uji

reabilitas

dan tingkat

keuntungan

usaha mikro

monel

sebelum dan

sesudah

menggunakan

dana kredit

dari dinas

UMKM

Kabupaten

Jepara

5. I Gusti

Agung Alit

Semara

Putra, IA.

Nyoman

Saskara,

2012

Efektivitas

dan Dampak

Program

Bantuan

Kredit

Usaha

Rakyat

(KUR)

Terhadap

Pendapatan

dan

Kesempatan

Kerja Usaha

Mikro Kecil

dan

Menengah

(UMKM)

Di Kota

Denpasar

Menganalisis

dampak dari

adanya kredit

usaha rakyat

terhadap

usaha mikro

kecil dan

menengah

Variabel

1. Pendapat

an

2. kesempat

an kerja

Metode

Penelitian

1. Analisis

Deskrip-

tif

2. Uji Mc

Nemar

Program

bantuan KUR

berdampak

positif

terhadap

pendapatan

dan

kesempatan

kerja UMKM

di kota

Denpasar.

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 74: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

53

Tabel 2.3

Penelitian Terdahulu (lanjutan)

No Pengarang

dan Tahun Judul Persamaan Perbedaan

Hasil

Penelitian

6. Cahyo Trio

Utomo,

Achma

Hendra

Setiawan,

2013

Analisis

Peranan

Kredit Mikro

dari PD BPR

Kebumen

Cabang

Kutowinan

un Dalam

Upaya

Mengemban

gkan Usaha

Mikro di

Wilayah

Kerjanya

Menganali

sis

dampak

dari

adanya

kredit

usaha

rakyat

terhadap

usaha

mikro

kecil dan

menengah

Metode

Penelitian

:

Uji

Pangkat

Tanda

Statistik

Wilcoxon

Variabel

1. modal,

2. produksi,

3. volume

penjualan

4. laba

Metode

Penelitian

1. Uji

validitas

2. Uji

realibili-

tas

Terdapat

peningkatan

terhadap

modal usaha

sebesar 250%,

pendapatan

meningkat

Sebesar

139%, dan

laba menigkat

sebesar 140%

setelah

menerima

bantuan kredit

dari PD BPR

BKK cabang

Kebumen,

Kutowaningin

7. Agbaeze E.

K, I. O.

Onwuka,

2014

Impact of

Micro-Credit

On Poverty

Alleviation In

Nigeria: The

Case Of

Enugu East

Local

Council

Mengetahui

efek dari

kredit mikro

Metode

Penelitian

1. Analisis

deskriptif

2. Uji One

Way

ANOVA

Variabel

1. Kemiskin

an

2. Incident

Akses

terhadap

kredit mikro

memliki hasil

yang positif

karena adanya

peningkatan

dalam hal

pembiayaan,

namun tidak

terdapat

pengaruh

yang

signifikan

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 75: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

54

Tabel 2.3

Penelitian Terdahulu (lanjutan)

No Pengarang

dan Tahun Judul Persamaan Perbedaan

Hasil

Penelitian

dalam hal

mengurangi

jumlah

kemiskinan

diantara

populasi

8. J.T.O.Oke,

R.

Adeyemo,

M.U.

Agbonlaho

r, 2007

An

Empirical

Analysis of

Micro-

Credit

Repayment

in

Southwes-

tern Nigeria

Mengetahui

pengaruh dari

adanya kredit

mikro

Variabel

1. Variabel

dependen:

tingkat

pengem-

balian

2. Variabel

Independ

en:

pendapa-

tan, jarak

antara

tempat

tingal dan

bank,

jumlah

investasi

bisnis,

beban

sosial-

budaya,

jumlah

pinjaman,

akses

pada

informasi

bisnis,

Keseluruhan

dari variabel

independen

dalam

penelitian ini

memiliki

pengaruh

yang

siknifikan

terhadap

tingkat

pengembalian

kredit yang

dipinjam.

Kemiskinan

dinilai sangat

menghambat

proses

pengembalian

kredit.

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 76: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

55

Tabel 2.3

Penelitian Terdahulu (lanjutan)

No Pengarang

dan Tahun Judul Persamaan Perbedaan

Hasil

Penelitian

denda

keterlam-

batan

pembaya-

ran,

keanggo-

taan,

jumlah

hari

antara

memin-

jam dan

pembayar

an,

indikator

kemiski-

nan

Metode

Penelitian

Regresi

Berganda

9. Collins

Kapkiyai,

Robert

Mugo,

2015

Effect Of

Trade

Credit On

Financial

Performanc

e Of Small

Scale

Enterprises:

Evidence Of

Eldoret

Town,

Kenya

Variabel:

1. Profit

Margin

Ratio

2. Current

Assets Ratio

Metode

Penelitian:

Statistik

deskriptif

Variabel:

1. Indepen-

den:

Trade

credit

ratio

2. Dependen

: ROA

Metode

Penelitian

1. Analisis

Inferen-

sial

2. Model

Regresi

Berganda

Trade credit

memiliki

hubungan

yang positif

terhadap

kinerja

kuangan

usaha mikro

yang terdapat

di kota

Eldoret,

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 77: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

56

Tabel 2.3

Penelitian Terdahulu (lanjutan)

No Pengarang

dan Tahun Judul Persamaan Perbedaan

Hasil

Penelitian

Kenya dengan

mengukur

tingkat

likuiditas, net

profit margin,

return on

asstes

perusahaan.

10. Peter

Nderitu

Githaiga,

Charles

Githinji

Kabiru,

2015

Debt

Financing

and

Financial

Performanc

e Of Small

and Medim

Size

Enterprises:

Evidence

From Kenya

Variabel

1.Current

Assets

Ratio

Varibel

Peneli-tian

1. Long Term

Debt Ratio,

2. Short

Term Debt

Ratio,

3. Profit

Margin

Ratio,

4. ROA,

5. Current

Assets

Ratio

Metode

Peneli-tian

1. Uji

validitas

2. Uji

reliabili-tas

3. Analisis

deskriptif

4. Model

Regresi

Berganda

Hutang

jangka

panjang dan

hutang jangka

pendek

perusahaan

memiliki

hubungan

yang negatif

terhadap

kinerja

keuangan

usaha mikro

kecil dan

menengah di

Kenya.

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 78: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

57

C. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan kinerja

keuangan anatara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Tangerang Selatan

dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan sebelum dan sesudah

menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) antara Usaha Mikro, Kecil,

dan Menengah tersebut. Lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 2.1.

Page 79: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

58

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

UMKM

Kinerja Usaha

KUR

Net Profit Margin

Ratio

Uji Wilcoxon

Analisis Kuantitatif

Uji Kruskal Wallis

Sebelum Sesudah

Current Assets

Ratio

Assets Turnover

Ratio

Current Assets

Ratio

Assets Turnover

Ratio

Debt Equity Ratio Debt Equity Ratio

Sama Beda

Net Profit Margin

Ratio

Uji Statistik

Deskriptif

Page 80: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

59

D. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan dan kajian terhadap penelitian terdahulu yang

relevan, maka hipotesis yang akan diajukan kebenarannya secara empiris

adalah:

Ho1 : Tidak ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR ditinjau dari current assets ratio.

Ha1 : Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR ditinjau dari current assets ratio.

Ho2 : Tidak ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR ditinjau dari assets turnover ratio.

Ha2 : Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR ditinjau dari assets turnover ratio.

Ho3 : Tidak ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR ditinjau dari debt equity ratio.

Ha3 : Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR ditinjau dari debt equity ratio.

Ho4 : Tidak Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan

sesudah menggunakan dana KUR ditinjau dari net profit margin

ratio.

Ha4 : Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR ditinjau dari net profit margin ratio.

Page 81: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

60

Ho5 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja

keuangan antar UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan

current assets ratio.

Ha5 : Terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan

antar UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan current

assets ratio.

Ho6 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja

keuangan antar UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan

assets turnover.

Ha6 : Terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan

antar UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan assets

turnover.

Ho7 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja

keuangan antar UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan

debt equity ratio.

Ha7 : Terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan

antar UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan debt

equity ratio.

Ho8 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja

keuangan antar UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan

net profit margin.

Page 82: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

61

Ha8 : Terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan

antar UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan net profit

margin.

Page 83: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

62

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat efektivitas dana

Kredit Usaha Rakyat dengan mengukur apakah ada perbedaan kinerja

keuangan antara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Tangerang Selatan

sebelum dan sesudah menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat. Pengukuran

dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah sebelum dan sesudah menggunakan dana pinjaman tersebut. Alat

ukur sekaligus variabel dalam penelitian ini adalah current assets ratio

(likuiditas), assets turnover (aktivitas), debt equity ratio (solvabilitas), dan net

profit margin (profitabilitas).

Objek dalam penelitan ini adalah perusahaan-perusahaan yang masuk

kedalam kategori Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan bergerak dalam

usaha perdagangan. Perusahaan-perusahaan yang dipilih adalah mereka yang

menggunakan fasilitas kredit dari bank berupa Kredit Usaha Rakyat yang

menjalankan usahanya di sekitar wilayah Tangerang Selatan. Dipilihnya

wilayah ini sebagai objek penelitian dikarenakan Tangerang Selatan

merupakan salah satu daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik

dan merupakan salah satu wilayah yang memiliki pertumbuhan usaha mikro,

kecil, dan menengah yang tinggi. Disisi lain Tangerang Selatan merupakan

salah satu wilayah yang sangat strategis karena berbatasan langsung dengan

wilayah Jakarta, yaitu Jakarta Selatan.

Page 84: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

63

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sanusi (2011) Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang

menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat

kesimpulan. Kumpulan elemen tersebut menunjukkan jumlah, sedangkan ciri-

ciri tertentu menunjukkan karakteristik dari kumpulan itu. Populasi dalam

penelitian ini adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang memperoleh

pinjaman KUR dari bank pelaksana di wilayah Tangerang Selatan.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini

menggunakan teknik purposive sampling atau pengambilan sempel dilakukan

berdasarkan dengan tujuan tertentu (Arikunto, 2010). Adapun pertimbangan

yang digunakan untuk memilik sampel dalam penelitian ini adalah; responden

adalah perusahaan yang telah lama berdiri, dengan usaha minimal berdiri

selama enam tahun, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah minimal

menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat sebagai pinjaman untuk modal

usaha minimal tiga tahun. Cara pengambilan sampel ini didasarkan pada

pertimbangan-prtimbangan tertentu. Rumus yang digunakan untuk mengukur

sampel dengan menggunakan metode Slovin yaitu:

Keterangan:

n = jumlah sampel sebanyak 30 sampel

N = Banyaknya nasabah peminjam KUR

e = Presentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih ditolerir.

n = 𝑁

1+𝑁.𝑒2

Page 85: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

64

C. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer

diperoleh dengan cara wawancara, observasi, beserta analisis secara langsung

terhadap laporan keuangan milik pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Data sekunder yaitu data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak

lain. Data sekunder diperoleh dari bank, Dinas Koperasi dan UKM Tangerang

Selatan, download melalui internet.

Wawancara (interview) merupakan komunikasi dua arah untuk

mendapatkan data dari responden (Jogiyanto, 2007). Teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam wawancara yaitu dengan mengajukan pertanyaan

secara lisan kepada subjek penelitian. Wawancara dilakukan secara terarah

dengan daftar pertanyaan yang terlebih dahulu disusun dan direncanakan.

Observasi (observation), merupakan teknik atau pendekatan untuk

mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya.

Observasi bisa dilakukan dengan mengamati subyek, obyek, maupun

kejadian-kejadian yang terjadi pada responden tanpa mengajukan pertanyaan.

Observasi bisa dilakukan terhadap perilaku maupun nonperilaku dari

responden. Salah satu obeservasi nonperilaku yaitu observasi terhadap

catatan, teknik ini digunakan dengan maksud untuk mengamati secara cermat

mengamati catatan-catata yang dibuat oleh instansi pemerintah maupun

swasta, seperti catatan dari Dinas Koperasi dan UKM di Tangerang Selatan.

Page 86: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

65

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah mendeskripsikan teknik analisa apa yang akan

digunakan oleh peneliti untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan,

termasuk pengujiannya (Sanusi, 2011). Teknik analisis data merupakan cara

atau metode pengumpulan data atau pengukuran variabel yang didalamnya

terdapat banyak muatan analisis yang penting dan harus dikuasia oleh

peneliti. Sedangkan data yang dianalisis oleh peneliti berupa data kualitatif

dan data kuantitatif.

Analisis data kualitatif digunakan untuk menilai objek penelitian

berdasarkan sifat tertentu, sifat data dinyatakan tidak ke dalam bentuk angka-

angka serta digunakan untuk menjelaskan analisis data yang diolah. Analisis

kualitatif sering disebut sebagai analisis deskriptif dalam penelitian.

Sedangkan analisis data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu

analisis kuantitatif atau analisa rasio keuangan, uji pangkat tanda Wilcoxon,

dan uji k independen sampel dengan menggunakan metode Kruskal-Wallis.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang

responden yang menjadi obyek penelitian dan memberikan gambaran umum

tentang resonden yang menjadi objek penelitian dan memberikan gambaran

mengenai tanggapan responden atas permasalahan yang diteliti oleh peneliti.

Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan data dari variabel yang

diteliti. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis ini adalah dengan

Page 87: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

66

menggunakan frekuensi dan rata-rata. Untuk menganalisis kecenderungan

dapat pula menggunakan analisis trend.

a. Distribusi Frekuensi

Data yang dikumpulkan oleh peneliti biasanya masih berupa data mentah

dan tidak beraturan sehingga sulit untuk dideskripsikan. Sehingga data-

data tersebut perlu dikelompokkan dengan cara disusun secara berkelas.

Daftar yang memuat data berkelompok dimaksud dengan distribusi

frekuensi. Sedangkan distribusi frekuensi merupakan susunan data

menurut kelas interval tertentu atau kategori tertentu didalam sebuah

daftar.

b. Rata-Rata Hitung

Rata-rata hitung merupakan nilai yang menunjukkan pusat diantara nilai-

nilai yang ada dalam pengamatan. Rata-rata disebut pula titik

penyeimbang dari sekumpulan data antara nilai yang ada di sebelah kirinya

dengan nilai di sebelah kanannya. Berikut rumus yang dapat digunakan

untuk menghitung rata-rata dari sebuah data:

Untuk data yang tidak tersusun:

�̅� = 1

𝑛 ∑ 𝑋𝑖𝑛

𝑖=1

Untuk data yang tersusun:

�̅� = ∑ 𝑓𝑖 𝑋𝑖

∑ 𝑓𝑖

Keterangan :

fi = frekuensi pada interval kelas ke- I

Xi = titik tengah dari interval kelas ke-i

Page 88: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

67

∑fi = n

2. Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon (Wilcoxon’s Sign Rank Test)

Menurut Sanusi (2011), Uji statistik pangkat tanda Wilcoxon termasuk

kedalam jenis statistik non parametik. Uji peringkat bertanda Wilcoxon dan

uji tanda mempunyai kegunaan yang sama, yaitu mengevaluasi efek dari

suatu perlakuan. Data uji tanda dapat berupa data nominal maupun ordinal,

sedangkan uji peringkat bertanda Wilcoxon harus berupa data ordinal dan

kedua sampel harus juga berpasangan. Uji ini dilakukan pada data yang

berasal dari sejumlah responden yang sama dan berkaitan dengan periode

pengamatan yang berbeda yaitu sebelum dan sesudah menggunakan Kredit

Usaha Rakyat. Pengujian non parametik bermanfaat untuk digunakan apabila

sampelnya dalam jumlah yang kecil dan mudah dihitung. Kesimpulan dalam

statistik non parametik, dapat ditarik tanpa memperhatikan bentuk distribusi

populasi.

Uji pangkat tanda Wilcoxon merupakan salah satu uji beda yang

digunakan dalam penelitian ini untuk melihat dampak yang di peroleh

sebelum dan sesudah menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat pada usaha

mikro kecil dan menengah di wilayah Tangerang Selatan. Dengan menguji

apakah ada perbedaan nyata pada variabel-variabel yang diamati pada waktu

awal periode pengamatan dan pada akhir periode pengamatan. Setelah uji

tanda Wilcoxon dilakukan maka akan muncul nilai Z dan nilai probabilitas

(p). Nilai Z dapat digunakan pada sampel dalam jumlah besar atau n ≥ 30 dan

data terdistribusi secara normal. Sedangkan bagi sampel kecil dengan data

Page 89: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

68

yang bersifat tidak terdistribusi secara normal atau n ≤ 30 maka dapat

digunakan tabel t untuk melihat nilai statistiknya.

Berikut adalah cara menghitung nilai Z untuk melakukan pengujian

pangkat tanda Wilcoxon dengan rumus :

Dimana : T = jumlah jenjang atau ranking yang kecil

µT = 𝑛 (𝑛+1)

4

𝜎𝑇= √

𝑛 (𝑛+1)(2𝑛+1)

24

Sedangkan menghitung nilai t untuk melakukan pengujian pangkat tanda

Wilcoxon dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

t = �̅�1− �̅�2

√𝑆1

2

𝑛1 +

𝑠22

𝑛2+ −2𝑟 (

𝑠1

√𝑛1)(

𝑠2

√𝑛2)

Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

Ho1 : Tidak ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR ditinjau dari current assets ratio.

Ha1 : Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR ditinjau dari current assets ratio.

Ho2 : Tidak ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR ditinjau dari assets turnover ratio.

Ha2 : Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR ditinjau dari assets turnover ratio.

Z= 𝑇− 𝜇𝑇

𝜎𝑇

Page 90: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

69

Ho3 : Tidak ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR ditinjau dari debt equity ratio.

Ha3 : Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR ditinjau dari debt equity ratio.

Ho4 : Tidak Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR ditinjau dari net profit margin ratio.

Ha4 : Ada perbedaan kinerja keuangan UMKM sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR ditinjau dari net profit margin ratio.

Nilai tingkat keyakinan (α) yang digunakan sebesar 0,100 dengan nilai

Ztabel sebesar -1,64. Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan

nilai probabilitas (p) dengan nilai tingkat keyakinan (α). Jika probabilitas (p)

> 0,100 Ho diterima, dan jika probailitas (p) < 0,100 maka Ha diterima.

3. Analisis Kuantitatif (Analisis Rasio Keuangan)

Penyusunan laporan keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dapat

dijadikan sebagai salah satu bentuk informasi yang lengkap mengenai kondisi

keuangan perusahaan. Laporan keuangan memberikan gambaran kondisi

keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau

berdasarkan jangka waktu tertentu (Harahap, 2010).

Laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk menilai

prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Laporan keuangan ini dapat

menggambarkan posisi keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam

suatu periode, dan arus dana (kas) perusahaan dalam periode tertentu melalui

laporan keuangan ini kinerja keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Page 91: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

70

dapat diukur dengan melakukan perhitungan rasio, yaitu berupa rasio

likuiditas (current assets), aktivitas (assets turnover), solvabilitas (debt equity

ratio), dan rasio profitabilitas (net profit margin).

Teknik analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui perbandingan

kinerja keuangan antara kinerja keuangan UMKM. Objek penelitian dalam

penelitian ini adalah kinerja keuangan UMKM di kota Tangerang Selatan

sebelum dan sesudah menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat. Adapun

variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan

masing-masing Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang diproksikan melalui

empat rasio yaitu: Current Assets Ratio, Assets Turnover Ratio, Debt Equity

Ratio, Net Profit Margin.

a. Analisis Current Assets Ratio Usaha Mikro Kecil dan Menengah

ditunjukkan oleh perbandingan harta lancar dengan hutang lancar.

Rumus Current Assets Ratio UMKM daerah dapat diformulasikan

sebagai berikut (Rodoni dan Ali, 2010)

Current Assets Ratio = Harta Lancar

Hutang Lancar x 100

b. Analisis Assets Turnover Usaha Mikro Kecil dan Menengah

ditunjukkan oleh perbandingan penjualan bersih perusahaan dengan

total harta yang dimiliki perusahaan. Rumus Assets Turnover UMKM

dapat diformulasikan sebagai berikut (Rodoni dan Ali, 2010)

Assets Turnover Ratio = Penjualan Bersih

Total Harta x 100

Page 92: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

71

c. Analisis Debt Equity Ratio Usaha Mikro Kecil dan Menengah

ditunjukkan oleh perbandingan kewajiban lancar ditambah hutang

jangka panjang dengan modal yang dimiliki perusahaan. Rumus Debt

Equity Ratio UMKM dapat diformulasikan sebagai berikut (Rodoni

dan Ali, 2010)

Debt Equity Ratio = Total Hutang

Modal Sendiri x 100

d. Analisis Net Profit Margin Usaha Mikro Kecil dan Menengah

ditunjukkan oleh perbandingan laba bersih setelah pajak dengan

penjualan bersih yang dimiliki perusahaan. Rumus Net Profit Margin

UMKM dapat diformulasikan sebagai berikut (Rodoni dan Ali, 2010)

Net Profit Margin = Laba Bersih Setelah Pajak

Penjualan Bersih x 100

Analisis rasio ini digunakan untuk menyederhanakan informasi yang

menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos lain. Perbedaan

jenis perusahaan memungkinkan terjadinya perbedaan nilai rasio antar

perusahaaan (Harahap, 2010). Begitu pula yang terjadi pada responden dalam

penelitian ini. Setiap UMKM di Tangerang Selatan yang menggunakan dana

KUR baik sebelum maupun sesudah dimungkinkan memiliki nilai rasio yang

berbeda-beda.

4. Uji Statistik Kruskal-Wallis (Kruskal-Wallis Test)

Uji kruskal-wallis diperkenalkan oleh W.H Kruskal dan W.A. Wallis pada

tahun 1952. Uji ini pada dasarnya sama dengan uji ANOVA. Uji ini

digunakan jika uji normalitas tidak terpenuhi. Uji Kruskal-Wallis juga disebut

Page 93: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

72

dengan analisis varians satu arah dengan data peringkat. Uji ini dilakukan

pada sampel independen (Sanusi, 2011)

Uji ini termasuk kedalam uji statistik non parametik dengan asumsi

kenormalan data yang tidak terpenuhi. Uji ini bisa dilakukan pada jumlah

sampel yang kecil dan lebih mudah dihitung daripada metode parametik.

Uji Kruskal-Wallis digunakan sebagai uji beda dengan alasan data yang

diteliti berasal dari sejumlah responden yang berbeda dan tidak berkaitan

dengan periode waktu pengamatan yang berbeda (sebelum dan sesudah

menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat dari bank pelaksana atau penyalur

kredit tersebut).

Dengan uji Kruskal-wallis, dalam penelitian ini digunakan untuk melihat

apakah terdapat perbedaan signifikan mengenai kinerja keuangan antar

UMKM di Tangerang Selatan. Adapun variabel yang diamati dan diuji dalam

penelitian ini adalah Current Assets Ratio, Assets Turnover Ratio, Debt

Equity Ratio, dan Net Profit Margin perusahaan.

Berikut adalah cara menghitung nilai H untuk melakukan pengujian

Kruskal-Wallis dengan rumus:

Keterangan:

N = Jumlah sampel gabungan

ƩR1+ ƩR2+ƩR2+…+ƩRk = jumlah peringkat sampel kelompok 1,2,3,…, k

k = banyak kelompok sampel

H = 12

𝑁(𝑁+1)[

(∑ 𝑅1)2

𝑛1+

(∑ 𝑅2)2

𝑛2+

(∑ 𝑅3)2

𝑛3+ ⋯ +

(∑ 𝑅𝑘)2

𝑛3] − 3(𝑁 + 1)

Page 94: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

73

n = jumlah sampel pada masing-masing kelompok

Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

H ≤ χ2 ; ɑ : df: k-1 maka H0 diterima

H ≥ χ2 ; ɑ : df: k-1 maka H0 ditolak

Nilai tingkat keyakinan (α) yang digunakan sebesar 0,100. Pengambilan

keputusan didasarkan pada perbandingan nilai Chi-kuadrat (χ2) hitung yang

dihasilkan model uji dengan nilai Chi-kuadrat tabel (χ2 = 6,251). Jika Chi-

kuadrat hitung < 6,251, Ho diterima. Jika Chi-kuadrat hitung > 6,251, maka

Ho ditolak.

Setelah uji kruskal wallis dilakukan akan muncul nilai Chi-square dan

nilai probabilitas (p). Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

Ho1 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan

antara UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan current

assets ratio.

Ha1 : Terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan antara

UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan current assets

ratio.

Ho2 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan

antara UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan assets

turnover.

Ha2 : Terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan antara

UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan assets turnover.

Page 95: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

74

Ho3 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan

antara UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan debt equity

ratio.

Ha3 : Terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan antara

UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan debt equity ratio.

Ho4 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan

antara UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan net profit

margin.

Ha4 : Terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan antara

UMKM di wilayah Tangerang Selatan berdasarkan net profit margin.

Jika probabilitas (p) > 0,100 Ho diterima, jika probabilitas (p)< 0,100

maka Ha diterima.

Signifikansi penelitian ini akan membandingkan χ2tabel dan χ2

hitung. Test

statistic bagi rata-rata adalah nilai χ dari rata-rata, karena α = 10% maka nilai

kritis yang bersesuaian dari table adalah χ0,100 = 6,25.

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengukur

variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Berikut adalah

definisi variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian (Brigham dan

Houston , 2012):

Page 96: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

75

1. Current Assets Ratio

Rasio ini merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengukur

likuiditas perusahaan. Rasio ini digunakan untuk melihat seberapa besar

hutang jangka pendek Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Tangerang

Selatan mampu ditutupi oleh harta yang dimiliki perusahaan dan akan

dikonversikan menjadi kas dalam waktu dekat. Satuan ukur yang

digunakan adalah dalam bentuk kali atau rupiah atau persen.

Current Assets Ratio = Harta Lancar

Hutang Lancar x 100

2. Total Assets Turnover Ratio

Rasio ini merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengukur

aktivitas perusahaan. Rasio ini merupakan salah satu alat ukur yang

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengatur

harta yang dimiliki dengan cara mengukur perputaran semua asset

perusahaan. Pengukuran bisa dilakukan dengan membagi total

penjualan bersih perusahaan dengan total harta yang dimiliki

perusahaan. Satuan yang digunakan dalam bentuk kali atau rupiah

atau persen.

Assets Turnover Ratio = Penjualan Bersih

Total Harta x 100

3. Debt Equity Ratio

Rasio ini merupakan bagian dari rasio solvabilitas yaitu rasio yang

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi

seluruh kewajibannya dengan modal yang dimiliki. Pengukuran bisa

Page 97: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

76

dilakukan dengan membandingkan total hutang dengan total modal.

Satuan yang digunakan dalam bentuk kali atau rupiah atau persen.

Debt Equity Ratio = Total Hutang

Modal Sendiri x 100

4. Net Profit Margin

Rasio ini merupakan bagian dari rasio profitabilitas. Rasio ini

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba melalui hasil penjualan yang mampu dicapai oleh

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Cara mengukur rasio ini dengan

membandingkan laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih

perusahaan. Satuan yang digunakan dalam pengukuran ini adalah

rupiah atau persen.

Net Profit Margin = Laba Bersih Setelah Pajak

Penjualan Bersih x 100

Page 98: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

77

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Kondisi Geografis

Kota Tangerang Selatan merupakan kota yang terletak di bagian Timur

Provinsi Banten. Kota ini terletak sekitar 30 km sebelah barat Jakarta dan 90

km sebelah tenggara Serang, ibu kota provinsi Banten. Kota Tangerang

Selatan memiliki batas administratif sebagai berikut;

Sebelah Timur : Kota Depok dan DKI Jakarta

Sebelah Barat : Kabupaten Tangerang

Sebelah Utara : Kota Tangerang dan DKI Jakarta

Sebelah Selatan : Kota Bogor dan Kota Depok

Gambar 4.1

Peta Administratif Kota Tangerang Selatan

Sumber : BPS Tahun, 2014

Page 99: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

78

Kota Tangerang Selatan memiliki luas wilayah sebesar 1,63% dari luas

wilayah Provinsi Banten atau 147,19 kilometer persegi (km2). Secara

administratif Kota Tangerang Selatan terdiri dari 7 kecamatan dan 54

kelurahan. 7 kecamatan tersebut diantaranya Ciputat, Ciputat Timur,

Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara, dan kecamatan Setu.

2. Kondisi Demografis

Penduduk merupakan satu faktor terpenting yang menentukan kemajuan

dan pembangunan suatu daerah. Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS

tahun 2014, menyebutkan bahwa Tangerang Selatan memiliki jumlah

penduduk yang sangat besar yaitu 1.492.999 jiwa, dengan rincian jumlah

penduduk laki-laki sebesar 752.600 jiwa dan 740.399 jiwa penduduk

perempuan atau memiliki rasio jenis kelamin sebesar 1.02. Kepadatan

penduduk Tangerang Selatan mencapai 65.514 orang per kilometer persegi

(km2). Dimana sebagian masyarakat bekerja dibidang pertanian (10.155

orang), industri (47.002 orang), jasa-jasa (202.956 orang), dan bekerja

dibidang lainnya (396.385).

3. Deskripsi Program Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Responden dalam penelitian ini menggunakan program dana KUR sebagai

salah satu sumber modal yang dapat mereka gunakan untuk mengembangkan

usaha mereka. Mayoritas responden dalam penelitian ini menggunakan

fasilitas program dana KUR yang berasal dari Bank Rakyat Indonesia (BRI),

mayoritas responden dalam penelitian ini menggunakan fasilitas program

KUR dari Bank Rakyat Indonesia Unit Ciputat dan Bank Rakyat Indonesia

Page 100: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

79

Unit Pinang. Ketentuan pengajuan serta syarat yang diminta dalam

mengajukan program kredit tidak jauh berbeda dengan ketentuan yang

terdapat dalam undang-undang, yaitu

1) Syarat Calon Debitur KUR Mikro BRI

Syarat yang harus dipenuhi oleh calon debitur KUR mikro BRI yaitu:

(a) Individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak

(b) Telah melakukan usaha secara aktif minimal enam bulan

(c) Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit seperti

KPR, KKB, dan Kartu Kredit

(d) Persyaratan administrasi; Indentitas berupa KTP, kartu keluarga

(KK), dan surat ijin usaha.

2) Ketentuan dan Syarat Kredit

Tingkat suku bunga untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) selalu

mengalami penurunan. Suku bunga KUR skala mikro, ritel, maupun TKI

selalu mengalami penurunan hingga saat ini mencapai 9%, hal ini

dilakukan agar pertumbuhan usaha pelaku usaha mikro semakin

berkembang dengan adanya kebijakan ini. Namun mayoritas responden

dalam penelitian ini menggunakan KUR dengan ketentuan bunga 12% per

tahun atau peraturan lama.

Berikut ketentuan dan syarat kredit di Bank Rakyat Indonesia (BRI):

(Kusuma, 2016)

(a) Besar maksimal kredit sebesar Rp 25 juta per debitur

(b) Kredit Modal Kerja (KMK) jangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun

Page 101: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

80

(c) Kredit Investasi (KI) jangka waktu maksimal 5 (lima) tahun

(d) Suku bunga 12% efektif per tahun atau setara 0,55% flat per bulan

(e) Tidak dipungut biaya provisi dan administrasi

4. Deskripsi UMKM di Tangerang Selatan

Tangerang Selatan merupakan salah satu daerah yang memiliki tingkat

pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dengan penduduk yang mayoritas bekerja

dibidang selain pertanian, industri, dan jasa. Perekonomian Tangerang

Selatan dipengaruhi oleh keberadaan pelaku Usaha Mikro Kecil dan

Menengah yang tersebar hampir diseluruh wilayah atau kecamatan di

Tangerang Selatan.

Berikut akan dijelaskan mengenai pengertian dan batasan dari UMKM:

1) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan atau

badan usaha perorangan yang memiliki kekayaan bersih paling banyak

Rp 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan serta memiliki hasil

penjualan tahunan paling banyak sebesar Rp 300 juta.

2) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan maupun cabang yang dimiliki oleh usaha

menengah atau besar. Kekayaan yang dimiliki bersih lebih dari 50 juta

sampai dengan paling banyak Rp 500 juta tidak termasuk tanah dan

bangunan atau hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta sampai

dengan paling banyak Rp 2,5 miliar.

Page 102: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

81

3) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang

tidak dikuasai oleh usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah

kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta sampai Rp 10 miliar tidak

termasuk tanah dan bangunan serta memiliki jumlah penjualan per

tahun sebesar Rp 2,5 miliar sampai dengan paling banyak Rp 50

miliar.

Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan UMKM merupakan

bentuk usaha individu atau perorangan yang dijalankan sendiri oleh pemilik

dengan tingkat kriteria tertentu yang telah disebutkan sebelumnya. Tangerang

Selatan merupakan salah satu daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan

UMKM yang tinggi hal ini bisa dilihat dari jumlah data yang menunjukkan

kenaikan jumlah UMKM setiap tahunnya.

Tabel 4.1

Data UMKM Kota Tangerang Selatan periode 2010-2013

Nama Kecamatan Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Ciputat 170 650 857 946

Ciputat Timur 0 191 436 499

Serpong 1143 1498 1615 1819

Serpong Utara 192 273 333 585

Pondok Aren 135 513 588 800

Setu 356 640 889 1012

Pamulang 226 451 686 824

TOTAL 2222 4216 5404 6485

Sumber: Hasil sensus Dinas Koperasi dan UKM Tangerang Selatan

Berdasarkan hasil data diatas, UMKM Tangerang Selatan tersebar di

seluruh kecamatan yaitu Ciputat, Ciputat Timur, Serpong, Serpong Utara,

Pondok Aren, Setu, dan Pamulang. Pada tahun 2010 jumlah UMKM di

Page 103: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

82

Tangerang Selatan sebesar 2.222 pelaku usaha, tahun 2011 sebesar 4.216

pelaku usaha, tahun 2012 sebesar 5.404 pelaku usaha, dan terakhir pada tahun

2013 jumlah pelaku UMKM di Tangerang Selatan mencapai 6.485. Secara

keseluruhan daerah yang dijadikan sebagai pusat perkembangan UMKM di

wilayah Tangerang Selatan berada di kecamatan Serpong. Hal ini dapat

diketahui dari banyaknya jumlah UMKM yang berkembang dan terus

meningkat jumlahnya setiap tahun. UMKM ini beroperasi dalam berbagai

bidang yaitu dibidang perdagangan, bidang produksi, dan bidang jasa.

Gambar 3.2

Data UMKM Kota Tangerang Selatan Berdasarkan

Bidang Usaha Periode 2010-2013

Sumber : Hasil sensus Dinas Koperasi dan UKM Tangerang Selatan

Pada tahun 2013, UMKM kota Tangerang Selatan berjumlah 6.485 pelaku

usaha. Jumlah ini tersebar diseluruh kecamatan yang ada di Tangerang

Selatan. Sektor yang ditekuni oleh UMKM ini adalah produksi, jasa, dan

perdagangan. Berdasarkan bidang atau sektor yang ditekuni, sektor

perdagangan adalah salah satu sektor yang paling banyak diminati oleh

pelaku UMKM. Jumlah UMKM yang berbisnis dibidang perdagangan yaitu

0

1000

2000

3000

4000

5000

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

Perdagangan

Produksi

Jasa

Page 104: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

83

sebesar 4.307 perusahaan. Setelah itu sektor selanjutnya yaitu jasa. Banyak

pelaku usaha memutuskan untuk berbisnis dibidang jasa dengan jumlah 1.360

perusahaan. Dan di sektor terakhir yang banyak ditekuni oleh pelaku usaha di

Tangerang Selatan yaitu sektor produksi dengan jumlah sebesar 818

perusahaan. Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa sektor yang

paling banyak diminati dan selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun

adalah usaha di sektor perdagangan.

B. Analisis Data

Responden dalam penelitian ini adalah beberapa pelaku UMKM yang

berkecimpung dibidang perdagangan yang tersebar di bebarapa wilayah

Tangerang Selatan. Dengan menggunakan teknik purposive sampling,

peneliti mengambil contoh lima pelaku usaha yang memenuhi syarat untuk

dijadikan responden. Data di peroleh dengan menggunakan wawancara,

observasi, dan analisis terhadap laporan keuangan sebelum dan sesudah

menggunakan KUR yang diperoleh dari pelaku usaha. Ketiga teknik tersebut

dilakukan pada seluruh responden dalam penelitian ini. Peneliti ingin

mengetahui apakah ada perbedaan kinerja keuangan antar UMKM sebelum

dan sesudah menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).

1. Profil Responden

Deskripsi responden meliputi alamat, jenis kelamin, status pendidikan

terakhir dan lamanya usaha. Mereka bergerak dalam bidang perdagangan.

Tiga responden penelitian ini masuk kedalam kategori usaha mikro (UD RK,

Page 105: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

84

UD RZ, UD RF), dan dua diantaranya masuk kedalam kategori usaha kecil

(UD GT, UD NT). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.2.

Berdasarkan tabel dibawah dapat diketahui bidang usaha yang ditekuni

oleh masing-masing responden. Berdasarkan tabel 4.2 kelima sampel

mayoritas menekuni bidang usaha penjual baju sebanyak tiga responden yaitu

UD Rofa, UD Gustini dan UD Neti. Dua lainnya menekuni bidang usaha

servis jam yaitu UD Riki, dan UD Rizal.

Tabel 4.2

Bidang Usaha

No Nama UMKM Bidang Usaha

1 UD Riki Pedagang dan servis jam

2 UD Rizal Pedagang dan servis jam

3 UD Rofa Pedagang baju

4 UD Gustini Pedagang baju

5 UD Neti Pedagang baju

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Mayoritas wilayah operasi dari responden berada di Ciputat sebanyak tiga

orang, sedangkan sisanya menjalankan usahanya di pasar Regensi. Mayoritas

responden ini adalah nasabah dari bank yang menggunakan program Kredit

Usaha Rakyat (KUR) untuk menjalankan usahanya. Lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3

Alamat Responden

No Alamat Responden

(orang)

(%)

1 Ciputat 3 60

2 Pasar Regensi 2 40

Jumlah 5 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Page 106: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

85

Sebagai salah satu usaha yang bisa didirikan oleh semua kalangan dan

jenis kelamin, maka dapat diketahui pada tabel 4.4 bahwa mayoritas pelaku

usaha Mikro Kecil dan Menengah yang menjadi responden dalam penelitian

ini adalah berjenis kelamin laki-laki sebanyak tiga orang sedangkan sisanya

adalah perempuan sebanyak dua orang. Lebih jelasnya dapat diketahui pada

tabel 4.4.

Tabel 4.4

Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin Responden

(UMKM)

(%)

1 Laki-laki 3 60

2 Perempuan 2 40

Jumlah 5 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Sebagaimana diketahui bahwa UMKM adalah jenis usaha yang fleksibel

dan dapat dijalankan oleh semua orang dari berbagai kalangan baik secara

tingkat ekonomi, pendidikan, maupun tingkat lainnya. Tabel dibawah ini akan

menjelaskan mayoritas dari pelaku usaha yang menjadi responden dalam

penelitian ini adalah lulusan SMA sebanyak dua orang, satu responden

berpendidikan strata D1, sedangkan sisanya yaitu sebanyak dua orang

memiliki strata pendidikan yaitu S1. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

4.5.

Page 107: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

86

Tabel 4.5

Status Pendidikan Responden

No Status Pendidikan Responden

(orang)

(%)

1 SMA 2 40

2 D3 1 20

3 S1 2 40

Jumlah 5 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Selain sebagai salah satu jenis usaha yang fleksibel, ciri lain dari UMKM

adalah tahan terhadap kondisi perekonomian yang tidak tentu. Pada tabel 4.6

akan diperlihatkan lama usaha dari masing-masing UMKM. Mayoritas dari

UMKM telah lama berdiri dan menjalankan usaha dalam rentang waktu enam

sampai sepuluh tahun, sedangkan sisanya telah menjalankan usahanya lebih

dari dua puluh dua tahun. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6

Lama Usaha

No Lama usaha Responden (%)

1 <5 0 0

2 6-10 3 80

3 11-15 0 0

4 >20 2 20

Jumlah 5 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Selain tabel peneliti juga membuat diagram untuk mempermudah pembaca

dalam memahami profil UMKM yang menjadi responden dalam penelitian

ini. Diagram-diagram ini akan menjelaskan profil UMKM yang terdiri dari

alamat, jenis usaha, jenis kelamin, status pendidikan dari seluruh responden

dalam penelitian.

Page 108: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

87

Gambar 4.3

Persentase Alamat Responden

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan alamat responden dapat diketahui sebanyak 60% responden

mengoperasikan usahanya di wilayah Ciputat, sedangkan sisanya sebanyak

40% mengoperasikan usahanya di wilayah pasar Regensi. Mayoritas

responden berasal dari wilayah Tangerang Selatan dan mengoperasikan

usahanya di sekitar wilayah ini.

Gambar 4.4

Persentase Jenis Kelamin Responden

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Gambar 4.3 menjelaskan profil responden berdasarkan jenis kelamin.

Sebanyak 60% responden berjenis kelamin laki-laki sedangkan sisanya

sebanyak 20% berjenis kelamin perempuan. Mereka adalah pemilik sekaligus

pelaku usaha yang mengoperasikan usaha.

Ciputat

Pasar Regensi

laki-laki

perempuan

Page 109: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

88

Gambar 4.5

Presentase Status Pendidikan Responden

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan gambar 4.4 menjelaskan profil UMKM berdasakan status

pendidikan yang ditempuh oleh pelaku usaha. 40% pelaku usaha adalah

lulusan SMA, 20% pelaku usaha adalah lulusan D3, sedangkan sisanya lagi

adalah lulusan S1 sebanyak 40%.

Gambar 4.6

Persentase Lama Usaha Responden

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Gambar 4.5 menjelaskan mengenai profil UMKM berdasarkan lama

usaha. Mayoritas UMKM ini sudah lama beroperasi. Sebanyak 20% UMKM

sudah beroperasi sekitar 8 tahun, 20% UMKM lainnya beroperasi sekitar 22

tahun, dan 20% lagi UMKM sudah lama beroperasi semenjak 23 tahun yang

SMA

D3

S1

8 tahun

23 tahun

22 tahun

10 tahun

Page 110: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

89

lalu. Sedangkan 40% dari total keseluruhan UMKM yang menjadi responden

telah mengoperasikan usahanya sekitar 10 tahun.

2. Analisis Deskriptif

Deskripsi hasil penelitian ini berisi tentang perbandingan antara nilai rata-

rata (mean), standar deviasi, nilai minimum, dan maksimum dari hasil

perhitungan rasio likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas pada

sampel Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebelum dan sesudah

menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penelitian ini juga menguji

kinerja keuangan antar Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang menggunakan

fasilitas kredit. Analisis deskriptif ini bertujuan untuk memberikan gambaran

umum tentang responden yang menjadi objek penelitian.

a. Pengklasifikasian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah purposive

sampling. Semua sampel telah memenuhi syarat yaitu UMKM yang

menggunakan dana KUR, telah lama berdiri minimal 6 tahun dan

minimal telah menggunakan dana KUR selama 3 tahun. Gambar 4.6 akan

menjelaskan mengenai klasifikasi UMKM yang dijadikan sebagai sampel

penelitian. Dari lima perusahaan maka dapat dilihat mana sajakah usaha

yang termasuk ke dalam skala usaha mikro, kecil, dan menengah.

Mayoritas responden berkecimpung dalam dunia perdagangan. Tiga

perusahaan masuk kedalam kategori usaha mikro yaitu dengan tingkat

penjualan per tahun yang kurang dari Rp 300.000.000,00 sedangkan dua

Page 111: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

90

lainnya masuk kedalam kategori usaha kecil dengan hasil penjualan per

tahun yang kurang dari Rp 2.500.000.000,00. Dalam gambar dibawah ini

juga dijelaskan total hasil penjualan per tahun dari masing-masing

perusahaan.

Gambar 4.7 Grafik Pengklasifikasian Usaha Mikro Kecil dan

Menengah

Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan, 2016 (data diolah)

UD Riki merupakan usaha yang memiliki hasil penjualan per tahun

sebesar Rp 100.000.000,00. Sedangkan UD Rizal dan UD Rofa masing-

masing memiliki hasil penjualan per tahun yang sama nilainya yaitu

sebesar Rp 216.000.000. Ketiga perusahaan perorangan ini masuk

kedalam kategori jenis usaha mikro karena dilihat dari hasil penjualan

per tahunnya dibawah ketentuan yang dituliskan dalam undang-undang

yaitu maksimal hasil penjualan per tahun bagi usaha mikro adalah Rp

300.000.000,00 per tahun. Dua perusahaan lainnya yaitu UD Gustini dan

UD Neti, masing-masing dari mereka memiliki hasil penjualan per tahun

sebesar Rp 720.000.000,00 dan Rp 540.000.000,00. Kedua perusahaan

ini masuk kedalam kategori usaha kecil, karena mereka memiliki hasil

penjualan per tahun dibawah ketentuan yang ditulis dalam undang-

0

200000000

400000000

600000000

800000000

UD Riki UD

Rizal

UD Rofa UD

Gustini

UD Neti

Mikro

Kecil

Page 112: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

91

undang yaitu hasil penjualan per tahun bagi usaha kecil diatas Rp

300.000.000,00 dan dibawah Rp 2.500.000.000,00.

b. Kinerja Keuangan UMKM Sebelum dan Sesudah Menggunakan

Dana KUR

Dalam penelitian ini peneliti melakukan analisis kinerja keuangan

masing-masing UMKM. Pengukuran kinerja keuangan dilihat dari

laporan keuangan yang dimiliki oleh pelaku usaha baik sebelum maupun

sesudah menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dengan

rentang waktu tiga tahun sebelum dan tiga tahun sesudah menggunakan

dana tersebut. Kinerja keuangan UMKM diukur dari beberapa rasio yaitu

Current Assets Ratio (CA), Assets Turnover Ratio (AT), Debt Equity

Ratio (DER), dan Net Profit Margin Ratio (NPM). Masing-masing

variabel ini akan menggambarkan kinerja keuangan dari berbagai rasio

yaitu rasio likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas. Berikut

akan dijelaskan mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian ini. Besar kecilnya nilai setiap rasio atau variabel akan

menggambarkan kondisi perusahaan.

Tabel 4.7 menyajikan informasi mengenai current assets ratio dari

UMKM sebelum dan sesudah menggunakan KUR. Rata-rata current

assets ratio sebelum menggunakan dana KUR tertinggi dialami oleh UD

Neti sebesar 7,27 atau 727%. Sedangkan rata-rata tertinggi current assets

ratio sesudah menggunakan dana KUR dialami oleh UD Riki sebesar

32,71 atau 3.271%. Nilai rata-rata terendah sebelum dan sesudah

Page 113: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

92

menggunakan dana KUR adalah 0.00%. Itu artinya beberapa diantara

UMKM banyak yang belum memanfaatkan hutang jangka pendek.

Mayoritas dari UMKM lebih senang memanfaatkan hutang jangka

panjang untuk membantu permodalan usaha mereka. Keuntungan dari

hutang jangka panjang adalah mempermudah UMKM dari segi angsuran

yang tidak terlalu membebani usaha mereka.

Tabel 4.7 Current Assets Ratio Sebelum dan Sesudah

Menggunakan Dana KUR

No UMKM

Current Assets Ratio

Sebelum Sesudah

1

UD Riki

0,00 32,71

0,00 17,78

0,00 0,00

2

UD Rizal

0,00 10,67

0,00 9,98

0,00 16,77

3

UD Rofa

0,00 28,25

0,00 0,00

0,00 0,00

4

UD Gusti

0,00 0,00

0,00 0,00

0,00 0,00

5

UD Neti

7,27 0,00

0,00 0,00

0,00 0,00

Sumber : Laporan keuangan UMKM, 2016 (data diolah)

Menurut Schiantarelli dan Jaramillo dalam Githaiga dan Kabiru

(2015) berpendapat bahwa hutang jangka pendek tidak kondusif untuk

produktivitas perusahaan yang lebih baik, sementara hutang jangka

panjang dinilai dapat meningkatan produktivitas usaha. Tabel 4.8

menyajikan informasi mengenai assets turnover ratio dari UMKM

Page 114: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

93

sebelum dan sesudah menggunakan KUR. Rata-rata assets turnover ratio

sebelum menggunakan dana KUR tertinggi dialami oleh UD Neti sebesar

3,53 kali atau 353%. Sedangkan rasio terendah sebelum menggunakan

dana KUR dialami oleh UD Rizal sebesar 0,47 kali atau 47%. Rata-rata

assets turnover ratio UMKM sesudah menggunakan dana KUR terendah

dialami oleh UD Neti sebesar 0,21 kali atau 21%. Sedangkan rata-rata

assets turnover ratio sesudah menggunakan dana KUR tertinggi dialami

oleh UD Riki sebesar 0,99 kali atau 99%.

Tabel 4.8 Assets Turnover Ratio Sebelum dan Sesudah

Menggunakan Dana KUR

No UMKM

Assets Turnover

Sebelum Sesudah

1

UD Riki

0,82 0,99

1,42 1,15

1,56 0,82

2

UD Rizal

0,67 0,96

0,47 1,04

0,63 0,69

3

UD Rofa

0,67 0,90

0,67 0,54

0,74 0,89

4

UD Gusti

1,21 0,25

1,22 2,70

1,11 1,15

5

UD Neti

3,53 0,21

2,75 0,85

1,94 1,90

Sumber : Laporan keuangan UMKM, 2016 (data diolah)

Tabel 4.9 menyajikan informasi mengenai debt equity ratio

UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR. Nilai debt equity

ratio tertinggi sebelum menggunakan dana KUR adalah sebesar 3,33 atau

Page 115: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

94

333% dialami oleh UD Neti. Sedangkan nilai terendah debt equity ratio

sebelum menggunakan dana KUR adalah sebesar 0%. Nilai rata-rata debt

equity ratio terendah sesudah menggunakan dana KUR adalah sebesar

0,06 atau 6% dialami oleh UD Gusti. Sedangkan nilai debt equity ratio

tertinggi sesudah menggunakan dana KUR dialami oleh UD Riki sebesar

0,60 atau 60%.

Tabel 4.9 Debt Equity Ratio Sebelum dan Sesudah

Menggunakan KUR

No UMKM

Debt Equity Ratio

Sebelum Sesudah

1

UD Riki

0,00 0,17

0,00 0,33

0,00 0,60

2

UD Rizal

0,00 0,18

0,00 0,21

0,00 0,24

3

UD Rofa

0,00 0,42

0,00 0,28

0,00 0,28

4

UD Gusti

0,00 0,06

0,00 0,06

0,00 0,08

5

UD Neti

3,33 0,14

0,00 0,14

0,00 0,29

Sumber : Laporan keuangan UMKM, 2016 (data diolah)

Tabel 4.10 menyajikan informasi mengenai nilai net profit margin

yang dimiliki UMKM. Rata-rata net profit margin terendah sebelum

menggunakan dana KUR dialami oleh UD Rizal sebesar 0,07 atau 7%.

Sedangkan rata-rata tertinggi dialami oleh UD Neti sebesar 0,68 atau

68%. Rata-rata net profit margin sesudah menggunakan dana KUR

Page 116: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

95

tertinggi dialami oleh UD Rizal sebesar 0,67 atau 67%. Sedangkan rata-

rata terendah sesudah menggunakan dana KUR adalah UD Neti sebesar

0%.

Tabel 4.10 Net Profit Margin Sebelum dan Sesudah

Menggunakan KUR

No UMKM

Net Profit Margin

Sebelum Sesudah

1

UD Riki

0,18 0,11

0,17 0,24

0,13 0,65

2

UD Rizal

-0,37 0,59

0,09 0,67

0,07 0,73

3

UD Rofa

0,28 -0,06

0,28 0,11

0,37 0,24

4

UD Gusti

0,49 -0,38

0,44 0,51

0,55 0,51

5

UD Neti

0,14 0,00

0,68 0,33

0,65 0,34

Sumber : Laporan keuangan UMKM, 2016 (data diolah)

1) Uji Statistik Deskriptif Kinerja Keuangan Sebelum Menggunakan

KUR

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui tentang kondisi kinerja

keuangan perusahaan sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR.

Kinerja keuangan perusahaan diukur dengan menggunakan rasio likuiditas

(Current Ratio), aktivitas (Assets Turnover), solvabilitas (Debt Equity

Ratio), dan profitabilitas (Net Profit Margin).

Page 117: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

96

Tabel 4.11 Current Assets Ratio UMKM Sebelum Menggunakan KUR

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CA 15 .00 7.27 .4847 1.87711

Valid N

(listwise) 15

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20 (2016)

Nilai terkecil dari current assets ratio adalah 0%, dan nilai yang

paling tinggi sebesar 727%, sedangkan rata-rata curret assets perusahaan

sebelum mendapatkan dana KUR sebesar 0.48 atau 48%. Semakin tinggi

nilai current assets ratio menunjukkan semakin terjaminnya hutang-hutang

perusahaan kepada kreditur. Namun hal ini tidak berlaku pada semua

perusahaan, hanya perusahaan tertentu saja. Sama halnya dengan UMKM

dalam penelitian ini. Kecilnya nilai rata-rata current assets ratio ini

dikarenakan hampir mayoritas perusahaan tidak menggunakan atau

mempunyai hutang jangka pendek, hanya beberapa perusahaan saja yang

menggunakan hutang jangka pendek dalam menjalankan usahanya.

Tabel 4.12 Assets Turnover Ratio UMKM Sebelum Menggunakan KUR

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

AT 15 .47 3.53 1.2940 .86559

Valid N

(listwise) 15

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 20 (2016)

Berdasarkan hasil analisis terhadap nilai assets turnover ratio

UMKM atau perusahaan yaitu minimum sebesar 0,47 kali atau 47% dan

maksimum sebesar 3,53 kali atau 353% dan rata-rata nilai assets turnover

sebelum mendapatkan dana kredit sebesar 129% atau 1.29 kali. Nilai ini

dapat digunakan untuk mengukur perputaran semua harta yang dimiliki

Page 118: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

97

perusahaan. Rata-rata usaha perusahaan hanya mampu menghasilkan tingkat

penjualan sebesar 1.29 kali dari total keseluruhan harta yang dimiliki. Besar

kecilnya nilai rasio ini sangat dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel

yang ditentukan dalam penelitian.

Tabel 4.13 Net Profit Margin UMKM Sebelum Menggunakan KUR

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

NPM 15 -.37 .68 .2767 .26917

Valid N

(listwise) 15

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 20 (2016)

Selain melihat kemampuan harta perusahaan dalam menghasilkan

penjualan dan melunasi hutang perusahaan, hasil analisis deskriptif ini juga

menjelaskan tentang kondisi laba bersih yang dihasilkan perusahaan

sebelum mendapatkan dana KUR. Laba bersih perusahaan atau net profit

margin. Sebelum mendapatkan bantuan kredit minimal laba bersih yang

bisa didapat perusahaan dalam satu tahun sebesar -0.37 atau sekitar -37%.

Dalam kondisi ini usaha perusahaan mengalami kerugian akibat variabel-

variabel lain diluar variabel yang diteliti. Kerugian yang ditanggung oleh

perusahaan bisa diakibatkan oleh perputaran barang yang tidak stabil

sehingga tingkat penjualan yang dihasilkan rendah dan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban usahanya juga rendah atau tidak

mampu memenuhi kewajiban perusahaan untuk menjalankan kegiatan

operasinya. Sedangkan laba bersih maksimum yang mampu diraih

perusahaan sebesar 68%. Artinya, perusahaan mampu mendapatkan laba

sebesar 68% dari total volume penjualannya dalam satu tahun. Sebagaimana

yang telah dijelaskan, dalam kondisi laba bersih maksimum ini, perusahaan

Page 119: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

98

mampu mendapatkan laba yang tinggi dari total penjualan yang diperoleh.

Ini dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam mengatur perputaran

persediaan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Dapat disimpulkan

bahwa rata-rata laba bersih yang mampu dihasilkan antar UMKM dalam

satu tahun sebesar 27% dari total penjualan bersih perusahaan.

Tabel 4.14 Debt Equity Ratio UMKM Sebelum Menggunakan KUR

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DER 15 .00 3.33 .2220 .85980

Valid N

(listwise) 15

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 20 (2016)

Selain itu, dalam analisis ini juga akan dijelaskan tentang kondisi

modal perusahaan dalam melunasi hutang yang dimiliki perusahaan atau

lebih sering dikenalnya sebagai debt equity ratio perusahaan. Nilai

minimum debt equity ratio (DER) perusahaan yang dijalankan pelaku

UMKM sebesar 0% dan nilai maksimum yang mampu dicapai perusahaan

sebesar 330% sedangkan rata-rata UMKM memiliki nilai debt equity ratio

(DER) sebesar 22%. Artinya, 22% modal yang dimiliki perusahaan mampu

memenuhi kewajiban perusahaan. Nilai ini dipengaruhi oleh total hutang

perusahaan dan jumlah modal yang dimiliki perusahaan. Besar kecilnya

nilai DER juga dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang

ditentukan dalam penelitian ini. Mayoritas dari UMKM di Tangerang

selatan lebih banyak memilih untuk menggunakan modal sendiri untuk

membiayai seluruh kebutuhan usahanya, hanya beberapa perusahaan atau

UMKM saja yang berani memutuskan untuk meminjam dana dari pihak

lain. Besar kecil nilai hutang yang dimiliki perusahaan sangat

Page 120: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

99

mempengaruhi nilai debt equity ratio perusahaan. Melalui analisis rasio ini

juga dapat diketahui bahwa banyak pelaku usaha yang tidak berani

mengambil resiko meminjam dana dari pihak lain untuk mendanai

usahanya.

2) Uji Statistik Deskriptif Kinerja Keuangan Sesudah Menggunakan Dana

KUR

Setelah melakukan analisis kinerja keuangan UMKM sebelum

menggunakan dana KUR, berdasarkan tabel diatas maka dilakukan analisis

terhadap kinerja keuangan UMKM di Tangerang Selatan sesudah

menggunakan dana KUR. Dengan analisis ini akan diketahui perkembangan

usaha UMKM ditinjau dari kinerja keuangan perusahaan selama tiga tahun

setelah menggunakan dana KUR. Dengan menggunakan variabel yang sama

untuk mengukur kinerja keuangan UMKM Yaitu Current Assets, Assets

Turnover, Debt Equity Ratio, dan Net Profit Margin. Berikut akan

dijelaskan kondisi kinerja keuangan UMKM sesudah menggunakan dana

KUR.

Tabel 4.15 Current Assets Ratio UMKM Sesudah Menggunakan KUR

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CA 15 .00 32.71 7.7440 11.27346

Valid N

(listwise) 15

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 20 (2016)

Berdasarkan tabel diatas nilai minimum current asset ratio perusahaan

sesudah menggunakan dana KUR sebesar 0%, dan nilai maksimum sebesar

Page 121: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

100

3.271%. Sedangkan rata-rata current asset ratio perusahaan adalah 1.127%.

Besarnya nilai ini didapat dari perbandingan antara nilai harta lancar

perusahaan dengan hutang lancar perusahaan. Tidak banyak UMKM di

Tangerang Selatan yang menggunakan hutang lancar atau jangka pendek.

Hanya beberapa UMKM saja, mayoritas dari mereka lebih memilih

menggunakan hutang jangka panjang dengan jatuh tempo yang lebih lama.

Besarnya nilai current asset ratio perusahaan dikarenakan adanya

peningkatan terhadap jumlah aktiva perusahaan yang lebih besar

dibandingkan dengan nilai hutang lancar perusahaan. Jika dirata-rata secara

keseluruhan nilai current assets ratio perusahaan mampu mencapai 1.117%.

Artinya, hutang jangkan pendek perusahaan mampu terpenuhi atau dijamin

sebesar 1.117% dari nilai aktiva perusahaan. Pada dasarnya bagi kreditur

semakin tinggi nilai current assets perusahaan menunjukkan kondisi

perusahaan yang semakin baik dalam memenuhi kewajibannya, namun

berbeda menurut perusahaan. Tingginya nilai current asset disini

menandakan bahwa terjadi kondisi yang tidak seimbang atau tidak optimal

pada aktiva lancar perusahaan. Salah satu penyebab terjadinya ketidak

optimalan dalam aktiva UMKM ini disebabkan karena adanya jumlah yang

berlebihan dalam aktiva perusahaan yang tidak terkontrol dengan baik

seperti menumpuknya jumlah persediaan.

Page 122: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

101

Tabel 4.16 Assets Turnover Ratio UMKM sesudah Menggunakan KUR

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

AT 15 .21 2.70 1.0027 .61641

Valid N

(listwise) 15

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 20 (2016)

Berdasarkan hasil analisis terhadap nilai assets turnover UMKM

atau perusahaan yaitu minimum sebesar 0,21 kali atau 21% dan maksimum

sebesar 2,70 kali atau 270% dan rata-rata nilai assets turnover sesudah

mendapatkan dana kredit sebesar 100% atau 1 kali. Nilai ini dapat

digunakan untuk mengukur perputaran semua harta yang dimiliki

perusahaan. Rata-rata usaha perusahaan hanya mampu menghasilkan tingkat

penjualan sebesar 100% dari total keseluruhan harta yang dimiliki.

Tabel 4.17 Debt Equity Ratio UMKM Sesudah Menggunakan KUR

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DER 15 .06 .60 .2320 .14507

Valid N

(listwise) 15

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 20 (2016)

Sedangkan nilai dari Debt Equity Ratio (DER) UMKM minimum

sebesar 6%, sedangkan nilai maksimum dari DER yaitu 60%. Secara

keseluruhan rata-rata tingkat DER yang mampu dicapai UMKM selama satu

tahun adalah sebesar 23.3%. Rasio ini menunjukkan kemampuan modal dari

pribadi perusahaan dalam melunasi hutang-hutang. Nilai minimum dari

DER, menggambarkan bahwa 6% dari total modal yang dimiliki oleh

perusahaan dapat digunakan untuk melunasi hutang-hutang yang dimiliki

perusahaan. Sedangkan nilai maksimum dari DER merupakan kebalikan

Page 123: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

102

dari nilai minimum. Modal maksimum yang dimiliki UMKM dapat

digunakan sebesar 60%-nya untuk melunasi hutang-hutang yang dimiliki

perusahaan. Namun secara keseluruhan, mayoritas rata-rata modal UMKM

bisa digunakan untuk melunasi hutang-hutang yang dimiliki perusahaan

sebesar 23.3% dari modal pribadi yang dimiliki perusahaan. Salah satu

kekuatan dari UMKM yang menjadikannya tetap kuat adalah dengan adanya

penggunaan modal sendiri. Meskipun memutuskan untuk meminjam modal

dengan cara kredit, namun mayoritas UMKM masih tetap percaya dengan

kemampuan usahanya untuk bertahan dan memenuhi beban serta kewajiban

usahanya.

Tabel 4.18 Net Profit Margin UMKM Sesudah Menggunakan KUR

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

NPM 15 -.38 .73 .3060 .31396

Valid N

(listwise) 15

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 20 (2016)

Analisis terakhir yang terdapat dalam tabel adalah nilai Net Profit

Margin (NPM) yaitu laba bersih yang mampu dihasilkan perusahaan dalam

menjalankan usahanya. Setelah mendapatkan pinjaman dana dari bank

berupa bantuan kredit, nilai minimum dari NPM perusahaan adalah sebesar

-38% sedangkan nilai makisimum dari NPM yang mampu dicapai UMKM

sesudah mendapatkan dana KUR adalah sebesar 73%. Nilai minimum yang

dicapai ini menunjukkan nilai minus yang berarti bahwa dalam nilai ini

UMKM berada pada titik rugi, perusahaan tidak mampu menghasilkan laba

dari hasil penjualan. Kondisi rugi yang dialami oleh usaha perusahaan ini

Page 124: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

103

juga dipengaruhi oleh variabel di luar variabel yang diteliti. Kondisi

ekonomi yang tidak menentu, lapangan usaha di pasar yang tidak stabil

membuat usaha UMKM pun juga tidak berjalan dengan stabil. Kondisi

pasar yang baru menuntut para pelaku usaha untuk beradaptasi dengan baik

untuk mempertahankan kinerja usahanya. Kondisi serta kemampuan antar

UMKM untuk bertahan di pasar sangat berbeda-beda sehingga didapatkan

nilai rata-rata NPM yang dimiliki UMKM secara keseluruhan bisa mencapai

sebesar 30.6%. Usaha yang dijalankan oleh UMKM yang mendapatkan

dana KUR ini mampu menghasilkan laba bersih sebesar 30.6% dari total

volume penjualan. Meskipun mayoritas responden dalam penelitian ini

bergerak dalam bidang yang sama dan sama-sama menggunakan program

KUR untuk membantu memodali usaha mereka, mereka memiliki siklus

serta kinerja usaha yang berbeda-beda. Perbedaan itu dapat diukur dengan

menggunakan variabel lain di luar variabel yang diteliti, seperti:

kemampuan mengelola usaha, kondisi lapangan usaha atau pasar yang tidak

menentu.

Gambar 4.8 Pertumbuhan Rata-Rata Kinerja Keuangan

UMKM di Tangerang Selatan

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 20 (2016)

0

2

4

6

8

10

CA AT DER NPM

Sesudah KUR

Sebelum KUR

Page 125: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

104

Dari grafik diatas kita dapat mengetahui pertumbuhan rata-rata dari kinerja

usaha UMKM di Tangerang Selatan sebelum dan sesudah menggunakan

dana Kredit Usaha Rakyat untuk membantu perkembangan usaha UMKM.

Kinerja usaha UMKM diukur dengan menggunakan current assets, assets

turnover, debt equity ratio, dan net profit margin.

Pertumbuhan current assets UMKM mengalami pertumbuhan yang

cukup pesat yaitu sekitar 1.512, 5%. Pertumbuhan current asset yang sangat

tinggi, ini dipengaruhi oleh adanya kenaikan atau pertumbuhan jumlah

aktiva lancar perusahaan yang sangat besar jauh dibandingkan dengan

hutang lancar yang dimiliki perusahaan. Bagi perusahaan tentunya ini tidak

baik karena akan terjadi kondisi yang tidak optimal dalam usahanya. Harta

yang dimiliki perusahaan tidak terkelola dengan baik.

Pertumbuhan assets turnover UMKM sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR mengalami penurunan sebesar 22.48%. Penurunan

ini diakibatkan karena naik turunnya penjualan bersih yang tidak tentu

jumlah dan periodenya. Penurunan jumlah penjualan bersih ini sangat

dipengaruhi oleh iklim usaha yang dihadapi UMKM di pasar. Berdasarkan

penjelasan sebelumnya bahwa ada pengaruh variabel di luar penelitian yang

menyebabkan jumlah penjualan bersih yang di dapat oleh masing-masing

UMKM tidak stabil, seperti penggusuran, dan kondisi pasar yang baru.

Debt equity ratio (DER) sebelum dan sesudah menerima dana KUR

juga mengalami peningkatan sebesar 4.55%, peningkatan ini tidak memiliki

jarak yang terlalu jauh antar kondisi DER sebelum dan sesudah

Page 126: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

105

menggunakan dana KUR. Meskipun para pengusaha menggunakan dana

KUR sebagai tambahan modal usaha mereka namun mereka tetap berusaha

mempertahankan eksistensi modal pribadi mereka. Para pengusaha ini tidak

bergantung sepenuhnya terhadap dana KUR sebagai pembiayaan secara

keseluruhan dan permanen dalam usahanya. Mereka menggunakan modal

campuran baik pribadi maupun meminjam melalui kredit dengan prosi yang

tidak jauh berbeda.

Sedangkan pertumbuhan net profit margin (NPM) UMKM juga

mengalami peningkatan yaitu sebesar 10.17%. Meskipun sempat rugi

karena adanya pengaruh pasar atau iklim usaha yang tidak pasti membuat

usaha UMKM mengalami ketidak pastian. Mereka harus mempunyai

strategi untuk tetap mempertahankan usahanya di pasar baik dengan

menggunakan modal sendiri maupun modal pinjaman. Laba yang didapat

ini bergantung pada variabel lain di luar penelitian. Pelaku usaha harus

mampu menarik konsumen, mereka harus melakukan control usaha serta

mencari tempat strategis untuk menjalankan usahanya dan menghasilkan

keuntungan.

Jadi dapat disimpulkan melalui analisis deskriptif ini kita dapat

melihat pertumbuhan kinerja keuangan UMKM di Tangerang Selatan

sebelum dan sesudah menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat.

Sebagaimana telah dijelaskan diatas pada keempat variabel, tiga variabel

yaitu current asset, debt equity ratio, dan net profit margin UMKM

Page 127: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

106

mengalami peningkatan, sedangkan satu variabel diantaranya mengalami

penurunan yaitu assets turnover.

3. Analisis Kuantitatif (Analisis Rasio Keuangan)

Dengan analisis deskriptif kita dapat melihat pertumbuhan kinerja

keuangan UMKM di Tangerang secara keseluruhan sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR. Sedangkan dengan analisis rasio keuangan atau

analisis kuantitatif ini kita dapat melihat perbedaaan kinerja keuangan antar

UMKM dengan menggunakan ranking pada keseluruhan variabel di setiap

UMKM untuk melihat pertumbuhan kinerja keuangan masing-masing

UMKM.

Tabel 4.19 Perbandingan Perhitungan Kinerja Keuangan antara UMKM

di Tangerang Selatan Ditinjau dari Current Assets, Assets Turnover, Debt

Equity Ratio, Net Profit Margin Sebelum dan Sesudah

Menggunakan Dana Kredit Usaha Rakyat

Nama

Pengusaha

Rata-

Rata CR

(%)

Rata-

Rata

Total

AT (%)

Rata-

Rata

DER

(%)

Rata-

Rata

NPM

(%)

Rata-Rata

Keseluruh

an (%)

Perin

gkat

UD Riki 841.50% 112.67% 18.33% 24.67% 249.29% 1

UD Rizal 623.67% 74.33% 10.50% 29.67% 184.54% 2

UD Rofa 470.83% 73.50% 16.33% 20.33% 145.25% 3

UD Gustini 0% 127.33% 3.33% 35.33% 41.50% 5

UD Neti 121.17% 186.33% 65% 35.67% 102.04% 4

Sumber : laporan keuangan UMKM di Tangerang Selatan, 2016 (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.18 terlihat bahwa secara rata-rata UD Riki memiliki

kinerja keuangan yang paling tinggi atau berada pada peringkat pertama

dengan nilai rata-rata sebesar 249.29%. UD Rizal berada pada peringkat ke

dua dengan nilai rata-rata sebesar 184.54%, UD Rofa pada peringkat ketiga

dengan nilai rata-rata 145.25%. Peringkat keempat oleh UD Neti dengan nilai

Page 128: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

107

rata-rata sebesar 102.04%. Sedangkan nilai terendah diperoleh oleh UD

Gustini dengan nilai rata-rata sebesar 41.50%.

C. Interpretasi Hasil

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Uji statistik

Pangkat Tanda Wilcoxon dan Uji k sampel independen dengan menggunakan

metode Kruskal Wallis. Uji pangkat tanda Wilcoxon digunakan sebagai uji

beda guna menganalisis data yang diteliti berasal dari sejumlah responden

yang sama dan dengan periode waktu pengamatan yang berbeda yaitu

sebelum dan sesudah menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat. Sedangkan

Uji k sampel independen ini untuk melihat ada atau tidaknya perbedaaan

kinerja keuangan antar UMKM di Tangerang selatan. Alasan menggunakan

uji ini adalah sampel berasal dari sejumlah responden yang sama dan tidak

berkaitan.

Dalam penelitian ini telah dianalisis kinerja keuangan UMKM di

Tangerang Selatan yang menggunakan dana KUR dari salah satu bank (BRI)

yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai penyalur dana pinjaman tersebut

dengan menggunakan uji statistik pangkat tanda Wilcoxon dan uji Kruskal

Wallis. Berdasarkan hasil analisis akan diketahui apakah pinjaman dana KUR

untuk UMKM di Tangerang Selatan memiliki dampak yang efektif atau tidak

terhadap kinerja keuangan dalam suatu usaha ditinjau dari perbedaan variabel

kinerja keuangan yaitu current asset ratio, assets turnover, debt equity ratio,

dan net profit margin antara UMKM di Tangerang Selatan. Berikut hasil

Page 129: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

108

output SPSS dari uji pangkat tanda Wilcoxon dan Kruskal Wallis test yang

disajikan pada tabel berikut ini.

1. Uji Pangkat Tanda Wilcoxon

a. Variabel Current Assets Ratio

Tabel 4.20

Uji Tanda Pangkat Wilcoxon Pada Current Assets Ratio

UMKM di Tangerang Selatan Sebelum dan Sesudah Menggunakan

KUR

Test Statisticsa

CA sesudah menggunakan KUR -

CA sebelum menggunakan KUR

Z -2.197b

Asymp. Sig. (2-tailed) .028

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

Sumber : hasil analisis, 2016

Berdasarkan hasil uji pangkat tanda Wilcoxon didapatkan nilai -p sebesar

0,028. Nilai ini lebih kecil atau kurang dari besar nilai tingkat kepercayaan

(α) sebesar 10% (0,100) atau Zhitung -2,197 (Zhitung > -1,64). Ini berarti bahwa

Ho ditolak, artinya Ha diterima, yaitu ada beda nilai variabel current assets

ratio pada UMKM di Tangerang Selatan antara sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR. Hasil ini sesuai dengan penelitian Putri dan Imam

(2014) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan currents

assets ratio UMKM antara sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR.

Berdasarkan perhitungan statistik diatas dapat disimpulkan bahwa

pemberian kredit usaha rakyat dinilai efektif dalam meningkatkan kinerja

keuangan UMKM di Tangerang Selatan ditinjau dari nilai current assets

Page 130: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

109

ratio. Besar kecil pinjaman yang diterima UMKM berbeda-beda sesuai

dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan pengusaha dalam mengembalikan

pinjaman yang diambil. Adanya pinjaman modal berupa KUR ini telah

membantu perusahaan dalam meningkatkan kemampuan usaha mereka untuk

membayar hutang yang harus segera dilunasi dengan menggunakan harta

lancar yang dimiliki UMKM.

b. Variabel Assets Turnover Ratio

Tabel 4.21

Uji Tanda Pangkat Wilcoxon Pada Assets Turnover Ratio

UMKM di Tangerang Selatan Sebelum dan Sesudah Menggunakan

KUR

Test Statisticsa

AT sesudah menggunakan KUR -

AT sebelum menggunakan KUR

Z -.312b

Asymp. Sig. (2-tailed) .755

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on positive ranks.

Sumber : hasil analisis, 2016

Berdasarkan hasil uji pangkat tanda Wilcoxon didapatkan nilai -p sebesar

0,755. Nilai ini lebih besar dari besar nilai tingkat kepercayaan (α) sebesar

10% (0,100) atau Zhitung sebesar -0,312 (Zhitung < -1,64). Ini berarti bahwa Ho

diterima, artinya Ha ditolak, yaitu tidak ada beda variabel assets turnover

ratio pada UMKM di Tangerang Selatan antara sebelum dan sesudah

menggunakan dana kredit usaha rakyat. Ini bertolak belakang dengan hasil

penelitian Putri dan Imam (2014) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan

assets turnover ratio UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR.

Page 131: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

110

Rasio ini sangat dipengaruhi oleh tingkat penjualan dan total aktiva yang

dimiliki perusahaan. Penelitian ini juga bertentangan dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Putra dan Saskara (2013) yang menyatakan terdapat

perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah menggunakan dana

KUR. Modal yang diberikan membantu UMKM dalam hal persediaan barang

dagang. Meskipun begitu hal ini tidak dapat menentukan tingkat penjualan

bersih yang dihasilkan perusahaan. Ini dikarenakan banyaknya variabel lain

yang memiliki pengaruh besar terhadap tingkat penjualan perusahaan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ditinjau dari assets turnover perusahaan

pada kinerja keuangan UMKM, Kredit Usaha Rakyat ini dinilai belum

efektif.

c. Variabel Debt Equity Ratio

Tabel 4.22

Uji Tanda Pangkat Wilcoxon Pada Debt Equity Ratio

UMKM di Tangerang Selatan Sebelum dan Sesudah Menggunakan

KUR

Test Statisticsa

DER sesudah menggunakan KUR - DER

sebelum menggunakan KUR

Z -2.557b

Asymp. Sig. (2-tailed) .011

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

Sumber : hasil analisis, 2016

Berdasarkan hasil uji pangkat tanda Wilcoxon didapatkan nilai -p sebesar

0,011. Nilai ini lebih kecil atau kurang dari besar nilai tingkat kepercayaan

(α) sebesar 10% (0,100) atau Zhitung sebesar -2,557 (Zhitung > -1,64).. Ini berarti

bahwa Ho ditolak, artinya Ha diterima, yaitu ada beda variabel debt equity

Page 132: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

111

ratio pada UMKM di Tangerang Selatan antara sebelum dan sesudah

menggunakan dana kredit usaha rakyat. Hasil penelitian ini sesuai dengan

Putri dan Imam (2014) yang menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan

terhadap debt equity ratio UMKM sebelum dan sesudah menggunakan dana

KUR.

Berdasarkan perhitungan statistik diatas menunjukkan bahwa KUR ini

sangat membantu UMKM dalam bidang permodalan. Selain itu dengan

adanya pinjaman modal ini dinilai mampu meningkatkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya. Oleh karena itu, KUR

dinilai efektif dalam meningkatkan kinerja keuangan usaha UMKM di ukur

dari nilai debt equity ratio.

d. Variabel Net Profit Margin

Tabel 4.23

Uji Tanda Pangkat Wilcoxon Pada Net Profit Margin

UMKM di Tangerang Selatan Sebelum dan Sesudah Menggunakan

KUR

Test Statisticsa

NPM sesudah menggunakan KUR -

NPM sebelum menggunakan KUR

Z -.171b

Asymp. Sig. (2-tailed) .865

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on positive ranks.

Sumber : hasil analisis, 2016

Berdasarkan hasil uji pangkat tanda Wilcoxon didapatkan nilai -p sebesar

0,865. Nilai ini lebih besar dari besar nilai tingkat kepercayaan (α) sebesar

10% (0,100) atau Zhitung sebesar -0,171 (Zhitung < -1,64). Ini berarti bahwa Ho

diterima, artinya Ha ditolak, yaitu tidak ada beda variabel assets net profit

Page 133: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

112

margin pada UMKM di Tangerang Selatan antara sebelum dan sesudah

menggunakan dana kredit usaha rakyat. Hasil penelitian ini bertolak belakang

dengan Putri dan Imam (2014) yang menyebutkan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan pada net profit margin UMKM sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR. Sesuai dengan Githaiga dan Kabiru (2015) yang

menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang positif dari debt financing

berupa pinjaman jangka panjang dan jangka pendek terhadap kinerja

keuangan UMKM (net profit margin ratio).

Hal ini dapat terjadi karena tingkat penjualan yang tidak tentu akibat

kondisi pasar dan ekonomi yang tidak mendukung. Sehingga KUR dinilai

hanya membantu dari segi permodalan dan mempertahankan usaha saja

namun tidak dinilai efektif dalam meningkatkan laba usaha. Hasil ini juga

tidak sesuai dengan Utomo dan Setiawan (2013) yang menyatakan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah menggunakan

KUR pada volume penjualan dan laba UKM. Kredit Usaha Rakyat masih

dinilai belum efektif dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan

diukur dari assets turnover ratio dan net profit margin UMKM.

Page 134: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

113

2. Uji Kruskal Wallis

a. Variabel Current Assets Ratio

Tabel 4.24

Uji K Sampel Independen Kruskal Wallis Pada Current Assets Ratio

Antara UMKM di Tangerang Selatan

Test Statisticsa,b

CA

Chi-Square 4.491

Df 4

Asymp. Sig. .344

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: UKM

Sumber : hasil analisis, 2016

Berdasarkan tabel diatas, dapat dipaparkan hasil uji Kruskal Wallis

didapatkan nilai –p sebesar 0,344 (0,344>0,100) atau nilai Chi-kuadrat

hitung sebesar 4,491 (χ2hitung < 6,251). Hal ini berarti bahwa Ha ditolak

artinya Ho diterima, yaitu tidak terdapat perbedaaan yang signifikan

mengenai kinerja keuangan antara UMKM di Tangerang Selatan

berdasarkan rasio likuiditas (current assets ratio). Kemampuan UMKM di

Tangerang Selatan dalam mengelola kinerja keuangan berdasarkan current

assets ratio tidak jauh berbeda. Rasio lancar dikatakan baik jika memiliki

nilai ideal 200% (Darsono, 2009). Berdasarkan hasil perbandingan kinerja

keuangan antar UMKM menyebutkan bahwa rata-rata current assets ratio

usaha berada diatas 200% namun beberapa UMKM lainnya masih memiliki

nilai dibawah 200%. Nilai ideal dari current assets ratio adalah 200%.

Lebih dari 200% artinya manajemen keuangan tidak mampu

mengalokasikan dana yang lebih produktif.

Page 135: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

114

b. Variabel Assets Turnover Ratio

Tabel 4.25

Uji K Sampel Independen Kruskal Wallis Pada Assets Turnover Ratio

Antara UMKM di Tangerang Selatan

Test Statisticsa,b

AT

Chi-Square 9.355

Df 4

Asymp. Sig. .053

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: UKM

Sumber : hasil analisis, 2016

Pada rasio aktivitas ( assets turnover) nilai χ2hitung adalah sebesar

9,355. Hal ini menunjukkan χ2hitung (9,355) > χ2

tabel (6,251) atau –p sebesar

0,053 < 0,100. Hal ini berarti bahwa Ho ditolak artinya Ha diterima, yaitu

terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan antar

UMKM di Tangerang Selatan berdasarkan rasio aktivitas (assets turnover).

Artinya antar UMKM memiliki perputaran harta perusahaan yang baik.

Semakin tinggi nilai assets turnover perusahaan maka semakin baik

perputaran harta dalam menghasilkan tingkat penjualan. Berdasarkan

perbandingan perhitungan kinerja keuangan UMKM menyebutkan bahwa

mayoritas UMKM memiliki nilai assets turnover yang tinggi. Hal ini juga

menunjukkan bahwa manajemen sudah mampu mengoptimalkan harta

untuk memperoleh pendapatan.

Page 136: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

115

c. Variabel Debt Equity Ratio

Tabel 4.26

Uji K Sampel Independen Kruskal Wallis Pada Debt Equity Ratio

Antara UMKM di Tangerang Selatan

Test Statisticsa,b

DER

Chi-Square 1.973

Df 4

Asymp. Sig. .741

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: UKM

Sumber : hasil analisis, 2016

Pada debt equity ratio, nilai χ2hitung sebesar 1,973. Hal ini

menunjukkan χ2hitung < 6,251 atau nilai –p sebesar 0,741 (-p >0,100). Berarti

Ho diterima dan Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan antar UMKM di

Tangerang Selatan berdasarkan rasio solvabilitas (debt equity ratio).

Menurut Darsono (2009), rasio ekuitas dianggap wajar jika

memiliki nilai rata-rata diatas 50%, artinya jumlah ekuitas atau modal

sendiri lebih besar dari pada total hutang. Meskipun memiliki perbedaan

antara sebelum dan sesudah menggunakan dana KUR, kemampuan modal

terhadap hutang antar UMKM tidak jauh berbeda. Sebagaimana yang

diperlihatkan dalam tabel 4.19 mengenai perbandingan nilai debt equity

ratio antar UMKM mayoritas berada dibawah nilai 50%.

Page 137: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

116

d. Variabel Net Profit Margin

Tabel 4.27

Uji K Sampel Independen Kruskal Wallis Pada Net Profit Margin

Antara UMKM di Tangerang Selatan

Test Statisticsa,b

NPM

Chi-Square 2.171

Df 4

Asymp. Sig. .704

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: UKM

Sumber : hasil analisis, 2016

Berdasarkan perhitungan uji k sampel independen dengan metode

Kruskal Wallis pada net profit margin antar UMKM di Tangerang Selatan

menunjukkan, nilai χ2hitung < 6,251 atau nilai –p sebesar 0,704 (-p> 0,100). Ini

menunjukkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya, tidak terdapat

perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan antar UMKM di

Tangerang Selatan berdasarkan rasio profitabilitas atau net profit margin

perusahaan.

Net profit margin berfungsi untuk mengukur kemampuan UMKM

dalam menghasilkan laba usaha. Berdasarkan hasil pengujian kruskal wallis

dan melihat pada tabel 4.19 mengenai perhitungan perbandingan kinerja

keuangan antar UMKM nilai dari NPM UMKM tidak jauh berbeda dan

memiliki nilai yang rendah. Secara keseluruhan, kemampuan manajemen

dalam memperoleh laba dianggap buruk dibandingkan dengan perusahaan

sejenis atau pesaing. Hal ini juga bisa dipengaruhi oleh beberapa hal seperti

kondisi pasar yang tidak menentu dan manajemen yang buruk. Menurut

Page 138: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

117

Darsono (2009), dalam kondisi ini manajemen tidak mampu mengurangi

aktivitas yang belum bernilai tambah dan belum mampu meluaskan pangsa

pasar.

Page 139: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

118

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan

kinerja keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di

Tangerang Selatan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan

sebelum dan sesudah menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Berdasarkan analisis statistik deskriptif, analisis rasio keuangan, dan

pengujian hipotesis menggunakan uji pangkat tanda Wilcoxon dan uji k

sampel independen dengan menggunakan metode Kruskal Wallis untuk

melihat dampak dari KUR. Dilakukan pengujian terhadap keempat

variabel rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan

antara UMKM. Keempat variabel tersebut adalah Current Assets Ratio

(rasio likuiditas), Assets Turnover Ratio (rasio aktivitas), Debt Equity

Ratio (rasio solvabilitas), Net Profit Margin (rasio profitabilitas).

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat deperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, dapat disimpulkan

bahwa terdapat terdapat pertumbuhan serta perbedaan kinerja

keuangaan UMKM di Tangerang Selatan sebelum dan sesudah

menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR). Analisis

terhadap beberapa variabel yang terdapat dalam kinerja keuangan

UMKM menyebutkan bahwa ada peningkatan nilai terhadap

Page 140: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

119

Current Assets Ratio, Debt Equity Ratio, serta Net Profit

Margin. Sedangkan penurunan terjadi pada variabel Assets

Turnover Ratio.

2. Berdasarkan hasil uji pangkat tanda Wilcoxon, dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

terhadap beberapa variabel kinerja keuangan UMKM di

Tangerang Selatan yang menggunakan dana pinjaman Kredit

Usaha Rakyat (KUR). Variabel tersebut ialah Current Assets

Ratio dan Debt Equity Ratio. Sedangkan pada variabel lainnya

yaitu Assets Turnover Ratio dan Net Profit Margin tidak

terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan

UMKM.

3. Kinerja keuangan UMKM di Tangerang Selatan bila ditinjau

Dari Current Assets Ratio, Assets Turnover, Debt Equity Ratio,

dan Net Profit Margin menunjukkan bahwa kinerja keuangan

tertinggi diduduki oleh UD Riki, kemudiaan diikuti oleh UD

Rizal pada peringkat dua, UD Rizal pada peringkat ke tiga,

sedangakan pada peringkat wmpat diduduki oleh UD Neti, dan

terakhir ditempati oleh UD Gustini pada peringkat ke lima.

4. Berdasarkan hasil Kruskal Wallis test, dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kinerja keuangan

UMKM di wilayah Tangerang Selatan bila ditinjau dari Assets

Turnover Ratio (rasio aktivitas), namun tidak terdapat perbedaan

Page 141: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

120

yang signifikan bila ditinjau dari Current Assets Ratio (rasio

likuiditas), Debt Equity Ratio (rasio solvabilitas), dan Net Profit

Margin (rasio profitabilitas). Hal ini menunjukkan bahwa

masing-masing UMKM di wilayah Tangerang Selatan

mempunyai strategi dan cara pengelolaan usaha yang tidak

serupa atau cukup berbeda di dalam pelaksanaan kegiatan

usahanya.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan yang dikemukakan diatas, adapun saran

yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1. Perlu adanya pencatatan laporan keuangan yang disusun secara

rapi dan benar oleh pelaku UMKM guna dijadikan sebagai

bahan pengukuran perkembangan usahanya. Laporan keuangan

tersebut dapat dijadikan sebagai bahan rekomendasi kepada

bank sebagai bahan koreksi dan masukan untuk peningkatan

peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam rangka meningkatkan

prekonomian UMKM.

2. Secara keseluruhan mengenai kinerja keuangan yang apabila

ditinjau dari beberapa variabel diantaranya Current Assets Ratio,

Assets Turnover, Debt Equity Ratio, dan Net Profit Margin,

perlu adanya peningkatan usaha yang maksimal dari pelaku

usaha dengan memaksimalkan segala potensi usaha yang ada

baik dari segi sumber daya manusia dan strategi pemasaran yang

Page 142: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

121

lebih baik. Masing-masing UMKM perlu meningkatkan kinerja

keuangannya baik melalui penerimaan penjualan maupun

permodalan baik berasal dari modal pribadi maupun pihak

ketiga lainnya.

3. Perlunya program tambahan yang berfungsi sebagai program

dampingan dari program Kredit Usaha Rakyat, seperti pelatihan

terhadap sumber daya manusia atau pelaku usaha. Hal ini

dilakukan agar peningkatan kualitas usaha UMKM juga

dibarengi dengan adanya peningkatan kualitas sumber daya

UMKM tersebut. Ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur usaha

setiap UMKM untuk dapat bersaing dengan usaha baru atau

pesaing di pasar. Selain itu perlu adanya control usaha yang

harus dilakukan oleh bank agar dana KUR dapat tersalurkan

sesuai dengan kebutuhan usaha pelaku UMKM. Kontrol dapat

dilakukan tidak hanya pada bagaimana dana KUR dapat

tersalurkan dan dikembalikan secara tepat untuk mengurangi

dampak dari kredit macet, tapi kontrol juga dapat dilakukan

untuk menilai efektivitas dana KUR terhadap peningkatan nilai

usaha setiap UMKM.

Page 143: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

122

C. Keterbatasan

Setelah dilakukan analisis dan interpretasi penelitian ini memiliki

keterbatasan, diantaranya:

1. Peneliti hanya memfokuskan penelitian pada variabel-variabel

kinerja keuangan saja terhadap UMKM di Tangerang Selatan

dengan analisis terhadap laporan keuangan sebelum dan sesudah

menggunakan dana KUR.

2. Penelitian ini tidak melihat secara rinci faktor atau variabel lain

yang mempengaruhi kinerja keuangan usaha antara UMKM,

baik dari segi sumber daya manusia maupun kondisi pasar yang

tidak menentu yang mempengaruhi kondisi perekonomian

UMKM juga.

Page 144: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

123

DAFTAR PUSTAKA

(KDT), P. N. (2009). Seri Panduan Praktis : SPSS 17 untuk Pengolahan Data

Statistik. Semarang: CV. ANDI OFFSET.

Abeywardhana, D. (2015). Capital Stucture and Profitability : An Empirical

Analysis of SMEs in the UK. Journal Emerging Issues Economics,

Finance and Banking (JEIEFB), 1662.

Ambarwati, S. D. (2010). Manajemen Keuangan Lanjtu. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arthur J. Keown, J. D., & J. William Petty, D. F. (2010). Manajemen Keuangan.

Jakarta: PT INDEKS.

Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2001). Manajemen Keuangan Edisi 8. Jakarta:

Erlangga.

Darsono. (2009). Manajemen Keuangan. Jakarta: Nusantara Consulting.

Dewanto. (2010, September 17). UKM Tidak Terdata Pasti Di Tangerang Selatan.

(a. banten.com, Interviewer)

E.K, A., & Onwuka, I. (2014). Impact Of Micro-Credit On Poverty Alleviation In

Nigeria- The Case Of Enugu East Local Council. International Journal of

Business and Management Review, 27-51.

Farida, I. (2015, November 20). Dinkop Sudah Mendata 20.729 UKM. (T.

Ekspres, Interviewer)

Githaiga, P. N., & Kabiru, C. G. (2015). Debt Financing And Financial

Performance Of Small And Medium Size Enterprises: Evidence From

Kenya. Journal of Economics, Finance and Accounting, 475.

Graham, J. R., Smart, S. B., & Megginson, W. L. (2010). Corporate Financing :

Linking Theory To What Companies Do. United States of America: Joe

Sabatino.

H.M, J. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-

Pengalaman. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Harahap, S. S. (2010). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan . Jakarta: Rajawali

Pers.

Page 145: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

124

Harsono, P. (2010). Analisis Bantantuan Kredit Dari Dinas Kelautan Dan

Perikanan Kabupaten Pati Terhadap Perkembangan UMK Binaan KUB

Rukun Mina Barokah Di Kecamatan Juwana. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro .

Ismail. (2010). Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta:

Prenada Media Grup.

Jogiyanto, H. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Kasmir. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Kulkarni, P., & Chirputkar, A. V. (2014). Impact of SME Listing on Capital

Structure Decisions. Procedia Economics and Finance, 437.

KUR, K. (2010). Komite Kredit Usaha Rakyat. Retrieved desember 2, 2015, from

komite-kur: komite-kur.com

Kusuma, D. R. (2016, 01 06). detik finance. Retrieved 03 3, 2016, from Begini

Cara Ajukan KUR dengan Bunga 9 persen:

http://finance.detik.com/read/2016/01/06/133504/3111967/5/begini-cara-

ajukan-kur-dengan-bunga-9

MacDonald, S. B., & L.Gastmann, A. (2001). A History of Credit And Power In

The Western World. New Jersey: Transaction Publishers.

Mardiyanto, H. (2008). Inti Sari Manajemen Keuangan. Jakarta: Grasindo.

Moeljadi. (2006). Manajemen Keuangan. Malang: Bayumedia Publishing.

Muharam, A. (2011). Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia. Retrieved November 3, 2015, from Kementerian

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia:

www.depkop.go.id

Oke, J., Adeyemo, R., & Agbonlahor, M. (2007). An Empirical Analysis of

Microcredit Repayment in Southwestern Nigeria. Humanity and Social

Sciences, 63.

Pramesti, A. L., & Susilowibowo, J. (2014). Pengaruh Keputusan Pendanaan

Eksternal, Keputusan Investasi, Dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan.

Jurnal Ilmu Manajemen, 1420-1421.

Page 146: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

125

Pramesti, A. L., & Susilowibowo, J. (2014). Pengaruh Keputusan Pendanaan

Eksternal, Keputusan Investasi, Dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

. Jurnal Ilmu Manajemen, 1419-1420.

Putra, I. G., & Saskara, I. A. (2013). Efektivitas Dan Dampak Program Bantuan

Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Pendapatan Dan Kesmpatan Kerja

Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kota Denpasar. Ekonomi

Pembangunan, 457.

Putri, I. Y. (2010). Analisis Usaha Mikro Monel yang Memperoleh Kredit Dari

Dinas UMKM Kabupaten Jepara (Studi Kasus : Kecamatan Kalinyamatan,

Kabupaten Jepara). Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Richard A. Brealey, S. C. (2007). Fundamental Of Corporate Finance. United

States: Stephen M. Patterson.

Rivai, V., & Veithzal, A. P. (2007). Credit Management Handbook: Teori,

Konsep, Prosedur, dan Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa, Bankir, dan

Nasabah. Jakarta: Raja Grafindo.

Riyanto, B. (2010). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4 Cetakan

kesepuluh. Yogyakarta: BPFE.

Rodoni, A., & Ali, H. (2010). Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Sanusi, A. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Setyobudi, A. (2007). Peran Serta Bank Indonesia Dalam Mengembangkan Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Buletin Hukum Perbankan dan

Kebanksentralan, 29.

Srilambang, P. D., & Mas'ud, I. (2014). Perbedaan Kinerja Keuangan Usaha Kecil

dan Menengah (UKM) Sebelum Dan Sesudah Menerima Fasilitas Kredit

Perbankan (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Unit Tegal

Besar Jember). Artikel Ilmiah Mahasiswa Universitas Diponegoro, 4.

Sutojo, S. (2008). Menangani Kredit Bermasalah Konsep dan Kasus. Jakarta: PT

Damar Mulia Pustaka.

Utomo, C. T., & Setaiwan, A. H. (2013). Analisis Peran Kredit Mikro Dari PD

BPR BKK Kebumen Cabang Kutowinangun Dalam Upaya

Mengembangkan Usaha Mikro Di Wilayah Kerjanya. Diponegoro Journal

Of Economics, 1-10.

Page 147: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

126

Widyaresti, E. P. (2012). Analisis Peran BRI Unit Ketandan Dalam Pemberian

Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kepada Usaha Mikro Dan Kecil Di

Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Diponegoro .

www.bi.go.id

www.depkop.go.id

www.komite-kur.com

Page 148: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

127

LAMPIRAN: Hasil Analisis

A. UJI DESKRIPTIF STATISTIK

1. KINERJA KEUANGAN SEBELUM MENGGUNAKAN KUR

a. Variabel Current Assets Ratio

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CA 15 .00 7.27 .4847 1.87711

Valid N

(listwise) 15

b. Variabel Assets Turnover Ratio

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

AT 15 .47 3.53 1.2940 .86559

Valid N

(listwise) 15

c. Variabel Debt Equity Ratio

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DER 15 .00 3.33 .2220 .85980

Valid N

(listwise) 15

d. Variabel Net Profit Margin

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

NPM 15 -.37 .68 .2767 .26917

Valid N

(listwise) 15

Page 149: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

128

2. KINERJA KEUANGAN SESUDAH MENDAPATKAN KUR

a. Variabel Current Assets Ratio

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CA 15 .00 32.71 7.7440 11.27346

Valid N (listwise) 15

b. Variabel Assets Turnover Ratio

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

AT 15 .21 2.70 1.0027 .61641

Valid N (listwise) 15

c. Variabel Debt Equity Ratio

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DER 15 .06 .60 .2320 .14507

Valid N (listwise) 15

d. Variabel Net Profit Margin

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

NPM 15 -.38 .73 .3060 .31396

Valid N (listwise) 15

Page 150: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

129

B. UJI PANGKAT TANDA WILCOXON

1. Variabel Current Assets Ratio

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

CA sesudah

menggunakan KUR

- CA sebelum

menggunakan KUR

Negative

Ranks 1a 1.00 1.00

Positive

Ranks 6b 4.50 27.00

Ties 8c

Total 15

a. CA sesudah menggunakan KUR < CA sebelum menggunakan KUR

b. CA sesudah menggunakan KUR > CA sebelum menggunakan KUR

c. CA sesudah menggunakan KUR = CA sebelum menggunakan KUR

Test Statisticsa

CA sesudah menggunakan KUR - CA sebelum

menggunakan KUR

Z -2.197b

Asymp. Sig. (2-tailed) .028

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

Page 151: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

130

2. Variabel Assets Turnover Ratio

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

AT sesudah menggunakan

KUR - AT sebelum

menggunakan KUR

Negative

Ranks 7a 9.36 65.50

Positive

Ranks 8b 6.81 54.50

Ties 0c

Total 15

a. AT sesudah menggunakan KUR < AT sebelum menggunakan KUR

b. AT sesudah menggunakan KUR > AT sebelum menggunakan KUR

c. AT sesudah menggunakan KUR = AT sebelum menggunakan KUR

Test Statisticsa

AT sesudah menggunakan KUR - AT sebelum

menggunakan KUR

Z -.312b

Asymp. Sig. (2-tailed) .755

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on positive ranks.

3. Variabel Debt Equity Ratio

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

DER sesudah

menggunakan KUR - DER

sebelum menggunakan

KUR

Negative

Ranks 1a 15.00 15.00

Positive

Ranks 14b 7.50 105.00

Ties 0c

Total 15

a. DER sesudah menggunakan KUR < DER sebelum menggunakan KUR

b. DER sesudah menggunakan KUR > DER sebelum menggunakan KUR

Page 152: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

131

c. DER sesudah menggunakan KUR = DER sebelum menggunakan KUR

Test Statisticsa

DER sesudah menggunakan KUR - DER sebelum

menggunakan KUR

Z -2.557b

Asymp. Sig. (2-tailed) .011

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

4. Variabel Net Profit Margin

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

NPM sesudah

menggunakan KUR - NPM

sebelum menggunakan

KUR

Negative

Ranks 9a 7.00 63.00

Positive

Ranks 6b 9.50 57.00

Ties 0c

Total 15

a. NPM sesudah menggunakan KUR < NPM sebelum menggunakan KUR

b. NPM sesudah menggunakan KUR > NPM sebelum menggunakan KUR

c. NPM sesudah menggunakan KUR = NPM sebelum menggunakan KUR

Test Statisticsa

NPM sesudah menggunakan KUR - NPM sebelum

menggunakan KUR

Z -.171b

Asymp. Sig. (2-

tailed) .865

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on positive ranks.

Page 153: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

132

C. UJI K INDEPENDENT SAMPEL KRUSKAL- WALLIS

1. Variabel Current Assets Ratio

Kruskal-Wallis Test

Ranks

UKM N Mean Rank

CA

UD RK 6 17.67

UD RZ 6 19.00

UD RF 6 14.83

UD GT 6 12.00

UD NT 6 14.00

Total 30

Test Statisticsa,b

CA

Chi-Square 4.491

Df 4

Asymp. Sig. .344

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: UKM

2. Variabel Assets Turnover Ratio

Kruskal-Wallis Test

Ranks

UKM N Mean Rank

AT

UD RK 6 18.25

UD RZ 6 9.67

UD RF 6 9.50

UD GT 6 19.08

UD NT 6 21.00

Total 30

Page 154: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

133

Test Statisticsa,b

AT

Chi-Square 9.355

Df 4

Asymp. Sig. .053

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: UKM

3. Variabel Debt Equity Ratio

Kruskal-Wallis Test

Ranks

UKM N Mean Rank

DER

UD RK 6 16.42

UD RZ 6 14.75

UD RF 6 16.58

UD GT 6 11.75

UD NT 6 18.00

Total 30

Test Statisticsa,b

DER

Chi-Square 1.973

df 4

Asymp. Sig. .741

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: UKM

Page 155: ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTAR USAHA … · Prestasi 2011 Juara 6 Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA Kabupaten Kediri Bidang Ekonomi. 2011 Peserta Writing Competition

134

4. Variabel Net Profit Margin

Kruskal-Wallis Test

Ranks

UKM N Mean Rank

NPM

UD RK 6 13.25

UD RZ 6 16.00

UD RF 6 12.33

UD GT 6 18.50

UD NT 6 17.42

Total 30

Test Statisticsa,b

NPM

Chi-Square 2.171

Df 4

Asymp. Sig. .704

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: UKM