ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM PEMBAAYARAN SOP...
-
Upload
trinhduong -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM PEMBAAYARAN SOP...
ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM PEMBAAYARAN SOP PADA SMA PGRI 2 COMAL MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 & MICROSOFT
ACCESS 2003
Naskah Publikasi
disusun oleh :
Moh.Rudi
08.11.2473
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
“AMIKOM” YOGYAKARTA
2012
PAYMENT SYSTEM ANALYSIS & DESIGN IN SOP SMA PGRI 2 Comal USING VISUAL
BASIC 6.0 & MICROSOFT ACCESS 2003
ANALISIS & PERANCAGAN SISTEM PEMBAAYARAN SOP PADA SMA
PGRI 2 COMAL MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 & MICROSOFT
ACCESS 2003
Moh.Rudi
Kusrini
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Information system running on the SMA PGRI 2 Comal still manually so there is a continuous problem in terms of effectiveness and efficiency of data into information that is essential in the process of school management. The main problem faced by the school administrative officer is not an optimal use of the computer in the payment process, causing delays in service to students, and not infrequently also occur error reporting and recordkeeping.
The main purpose of the analysis was to evaluate the system and determine the problems encountered in high school tuition payments system administration PGRI 2 Comal. In addition, the analysis can be performed using methods PIECES Analysis, Feasibility Analysis System. The design of the new system uses structured techniques where the system is modeled using data flow diagrams, database modeled using Diagram (ERD). Implementation of the SPP and Dues Payment SMA PGRI 2 application Comal Visual Basic programming language and Microsoft Access 2003 database.
This research has resulted in applications for Payment Application Information System Cost and higher education schools SMA PGRI 2 Comal. Application of litter has been realized and can operate as a system requirement. In general, the new system has been successfully optimize existing computer systems in the process of payment of school fees so that they can manage the data well, to produce an effective and efficient information.
Keywords : Information Systems, School, Payment SOP SMA PGRI 2 Comal.
1. Pendahuluan
Seiring perkembangan zaman, perkembangan teknologipun semakin pesat,
berbicara tentang teknologi dan informasi, komputer merupakan salah satu bentuk teknologi
yang perkembangannya dalam hitungan hari saja dan merupakan suatu media elektronik
yang memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan teknologi saat ini, serta
terus menerus mendominasi berbagai proses kerja agar dapat lebih mudah, efektif dan
efisien.
Perkembangan teknologi komputer telah banyak membantu pekerjaan manusia.
Komputerisasi adalah pemanfaatan secara benar dan semaksimal mungkin, bukan sekedar
pengganti mesin ketik. Hal ini harus ditunjang oleh hardware (perangkat keras), software
(perangkat lunak), dan brainware (operator/pengguna).
Perkembangan teknologi komputer juga telah merambat kedalam dunia pendidikan,
hampir seluruh sekolah telah memiliki teknologi yang canggih dalam pengolahan data
sekolah, baik dalam pengolahan data siswa, data pegawai maupun laporan penggajian
hingga laporan pembayaran SPP maupun biaya pendidikan lainnya.
2. Landasan Teori
2.1. Pengertian Basis Data
Basis data atau database merupakan kumpulan data yang pada umumnya
menggambarkan aktivitas dan pelakunya dalam suatu organisasi. Sedangkan sistem
database adalah sistem komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data
tersebut. Sistem database memiliki empat komponen penting, antara lain : (Jogiyanto HM,
2005, Hal 15)
1) Data, Merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang
terintegrasi.
2) Hardware, Perangkat keras yang berupa komputer dengan media penyimpan
sekunder yang digunakan untuk menyimpan data.
3) Software, Merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengolahan
data.
4) User, Merupakan orang yang menggunakan data yang tersimpan dan terkelola. User
dapat berupa seseorang yang mengelola database.
2.2. Tujuan Basis Data
Tujuan dari basis data itu sendiri yaitu : (Indrajani , 2009, Hal 25)
a. Pemrosesan basis data menjadi perangkat andalan dan kehadirannya sangat
diperlukan oleh berbagai institusi sekolah dan perusahaan.
b. Dalam pengembangan sistem informasi diperukan basis data sebagai media
penyimpan data.
c. Kehadiran basis data dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan dapat
meningkatkan daya saing sekolah tersebut.
d. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan
e. Dapat menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat
f. Membantu mengambil keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah
berdasarakan informasi yang ada.
Dalam suatu file terdapat record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan
suatu kumpulan entity yang seragam. Satu record terdiri dari field-field yang saling
berhubungan umtuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang
kengkap dan direkam dalam satu record. Definisi-definisi yang berhubungan dengan
basis data :
1. Entity
Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya
direkam.
2. Atribute
Setiap entity mempunyai atribut untuk mewakili suatu entitas. Atribut
juga disebut sebagai data elemen, data field, dan data item.
3. Data Value
Data value adalah aktual yang disimpan pada setiap data element atau
atribut.
4. Record atau Tuple
Kumpulan elemen-elemen yang salaing berkaitan menginformasikan
tentang entity secara lengkap.
5. File
Kumpulan record-record yang sejenis yang mempunyai panjang elemen
yangsama, atribut yang sama, namun berbeda-beda data valuenya.
6. Database
Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu dengan file yang
lainnya sehingga membentuk satu bangunan data untuk
menginformasikan satu perusahaan, instansi sekolah dalam batasan
tertentu.
7. Database Management System (DBMS)
Kumpulan file yang saling berkaitan dengan program pengelolanya
disebut Database Management System (DBMS).
DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi
dan mengelola data dalam jumlah besar. Dengan menggunakan DBMS maka pengguna
dapat mendefinisikan dta yang akan disimpan dalam bentuk yang dinamakan model data
(data model), model data merupakan koleksi dari konstruksi diskripsi data tingkat tinggi yang
menyembunyikan detail tingkat rendahnya.
Secara umum terdapat tiga model data yang digunakan untuk memodelkan
penyimpanan data, antara lain yaitu : (Indrajani, 2009, Hal 32)
1) Model Hierarki, Merupakan model data yang dibangun secara hierarki dimana
terdapat root sebagai titik puncaknya. Pada model data ini setiap data hanya akan
memiliki sebuah penghubung untuk data dibawahnya.
2) Model Jaringan, Menggunakan pointer untuk menghubungkan data yang satu
dengan data lainnya. Dalam model data jaringan satu dapat memiliki banyak
penghubung dengan data yang lain.
3) Model Relasional, Menggunakan pendekatan dimana seyiap data memiliki relasi
dengan data yang lain.
2.3. Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan
prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk
memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam
menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya
mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan
dievaluasi lebih lanjut.
Ada 2 macam Flowchart : (Fathansyah, 2004, Hal 21)
1. Sistem Flowchart adalah urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat
media input, output, serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.
2. Program Flowchart adalah urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu
untuk memecahkan masalah dalam suatu program.
3. Analisis & Perancangan Sistem
3.1. Analisis Kelayakan Sistem
Analisis kelayakan akan memberikan tekanan-tekanan secara garis besar
dalam menyusun suatu sistem baru untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi perusahaan. Sehingga dibutuhkan pertimbangan-
pertimbangan, apakah keuntungan yang diperoleh dapat menutupi biaya yang
dikeluarkan atau bahkan lebih.
Suatu sistem baru yang akan ditawarkan harus diuji kelayakannya, apakah
sistem tersebut lebih baik dari sistem lama atau malah sebaliknya. Dalam pengujian
kelayakan ini akan dipertimbangkan secara matang harga atau biaya yang akan
dikeluarkan dengan keuntungan yang akan diperoleh instansi tersebut.
Adapun beberapa kelayakan yang dipertimbangkan dalam
perancangan sistem ini adalah sebagai berikut.
3.2. Analisis Kelayakan Teknis
Sistem ini secara tekni ssangat layak karena dapat mengoptimalkan sumberdaya
yang ada dengan pendayagunaan waktu dan personel secara efisien serta mampu
melakukan pengendalian dari kesalahan-kesalahan. Selain itu, ketersediaan teknologi yang
ada sangat memadai dan mudah untuk didapatkan.
3.2.1 Analisis Kelayakan Operasi
Dari hasil analisa yang dilakukan terhadap pelaksanaan kegiatan operasional,
menunjukan sistem yang baru tidak menggangu sistem lama yang sedang berjalan dan
sumberdaya manusia (SDM) bendahara SMA PGRI 2 Comal mampu mengoperasikan
komputer dan internet dengan baik. Kondisi ini mempermudah bimbingan dan pelatihan
dalam penerapan sistem baru.
3.2.2 Analisis Biaya dan Manfaat
Untuk membangun sistem baru akan membutuhkan investasi yang tidak edikit untuk
mendapatkan hasil manfaat dimasa yang akan datang. Pembangunan istem ini nantinya
akan membutuhkan sumber daya. Jika sumber daya yang dihasilkan lebih besar dari
manfaat-manfaat yang dihasilkan, maka sistem ini dikatakan tidak bernilai atau tidak layak.
Oleh karena itu, sebelum proyek ini dilaksanakan perlu dilakukan kelayakan ekonomisnya,
khususnya untuk teknolgi-teknologi dan faktor-faktor pendukung sistem baru.
Untuk menentukan apakah sistem ini layak atau tidak terdiri dari dua kategori yaitu
biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem dan biaya yang berhubungan
dengan operasi atau perawatan sistem.
Komponen biaya yang berhubungan dengan pengembangan sebuah sistem
informasi dapat dikelasifisikan sebagai berikut : (Jogiyanto, 2005, Hal 663-667)
1. Komponen Biaya (Cost)
a. Biaya pengadaan (Procurement Cost)
Dapat didefinisikan sebagai semua biaya yang terjadi sehubungan dengan
memperoleh perangkat keras, diantaranya yang termasuk biaya pengadaan ini
adalah biaya konsultasi pengadaan perangkat keras, biaya perangkat keras, biaya
instalasi perangkat keras.
b. Biaya persiapan operasi (Start Up Cost)
Adalah biaya berhubungan dengan biaya untuk membuat sistem agar siap
diopersikan serta dijalanakan, yang termasuk biaya operasi antara lain biaya
pembelian perangkat lunak sistem, biaya persiapan personil, biaya manajemen staff
yang dibutuhkan dalam kegiatan persiapan operasi dan lain-lain.
c. Biaya Proyek (Project Related Cost)
Adalah semua biaya yang berhubungan dengan biaya untuk mengembangkan
sistem termasuk penerapannya.Yang termasuk biaya proyek adalah biaya analis,
desain sistem, biaya programmer, biaya konversi dan biaya pelatihan personil.
d. Biaya operasi dan perawatan (Ongoing and Maintance)
Adalah biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk mengopersikan sistem agar dapat
beropersai. Sedangkan biaya perawatan adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat
sistem dalam masao perasinya. Yang termasuk biaya operasi dan perawatan adalah biaya
personil, overhead, perawatan perangkat keras.
4. Pembahasan Sistem
4.1 Rencana Implementasi
Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru
dikembangkan pada sistem yang sesungguhnya agar siap untuk dioperasikan.
Implementasi dilakukan setelah melewati tahap analisis & perancangan dengan tujuan
untuk menyiapakan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang
telah ditentukan.
Kegiatan yang dilakukan dalam implementasi ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Kegiatan Implementasi
No Nama Kegiatan Waktu
1
2
3
4
5
Pengetesan program
Pemilihan tempat dan penginstallan program
Pemilihan dan pelatihan personil
Pengetesan sistem
Pemeliharaan Sistem
5 Hari
1 Hari
6 Hari
5 Hari
1 Bulan
4.2 Kegiatan Implementasi
4.2.1 Manual Program
Aplikasi Sistem Informasi Pembayaran SOP pada SMA PGRI 2 Comal merupakan
sebuah aplikasi perangkat lunak komputer yang dibangun dan dikembangkan dalam rangka
memudahkan user dalam melaksanakan kegiatan pengolahan data pembayaran SOP
sekolah. Sistem ini terdiri dari enam menu utama, yaitu :
1. Menu Data Siswa
2. Menu Jenis Pembayaran
3. Menu Penentuan Tarif
4. Menu Pembuatan Data Pembayaran
5. Menu Pembayaran
6. Menu Laporan
Menu Data Siswa, Jenis Pembayaran, Penentuan Tarif, Menu Pembuatan Data
Pembayaran, Menu Pembayaran, dan Menu Laporan merupakan menu utama program ini.
Menu Pembayaran mempunyai sub menu iuran untuk menampilkan input data iuran dan sub
menu SOP untuk menginputkan data SOP.
Aplikasi Sistem Informasi Pembayaran SOP pada SMA PGRI 2 Comal akan
membuka form utama aplikasi ketika pertama kali dijalankan. Pada form utama terdapat
Menu Data Siswa, Jenis Pembayaran, Penentuan Tarif, Menu Pembuatan Data
Pembayaran, Menu Pembayaran, dan Menu Laporan dalam mode non-aktif. Untuk
mengaktifkan menu diperlukan autorisasi user dengan melakukan login. Untuk melakukan
login masukkan username dan password pada kotak login. Jika login berhasil menu akan
aktif semua dan tombol login akan berubah mode menjadi Logout, sebagaimana yang
ditunjukkan oleh gambar 4.1 sebagai berikut :
Gambar 4.1 Form Utama Aplikasi
4.2.2 Menu Data Siswa
Untuk mengelola data siswa pilih menu Data Siswa sehingga akan muncul form
anggota seperti gambar 4.2 :
Gambar 4.2 Form Input Data Siswa
Pada saat pertama form data siswa dibuka Simpan, Edit, Delete, dan Batal dalam
mode non-aktif. Untuk menambah data baru klik tombol ADD sehingga kotak entry data pada
mode kosong. Berikut ini petunjuk cara pendisian data siswa untuk masing-masing field:
a. Field NIS diisi dengan nomor induk siswa.
b. Field Nama diisi dengan nama siswa.
c. Field Alamat diisi dengan alamat siswa.
Klik tombol simpan untuk menyimpannya. Sistem akan menyimpan data yang diisikan
tersebut dalam tabel siswa dan sistem menampilkan kembali data tersebut dalam bentuk
tabel pada form input data siswa.
4.2.3 Menu Pembuatan Data Pembayaran
Untuk mengelola data pembayaran pilih menu Pembuatan Data Pembayaran
sehingga akan muncul form seperti gambar 4.3 :
Gambar 4.3 Form Pembuatan Data Pembayaran
Pada saat pertama form data tahun ajaran dibuka tombol Simpan, Edit, Delete, dan
Batal dalam mode non-aktif. Untuk menambah data baru klik tombol ADD sehingga kotak
entry data pada mode kosong. Berikut ini petunjuk cara pengisian data tahun ajaran
untuk masing-masing field :
a. Field bulan diisi dengan bulan pembayaran.
b. File tahun berlaku diisi dengan tahun berlaku pembayaran.
c. Field jenis diisi dengan jenis pembayaran.
d. Field tahun masuk diisi dengan tahun masuk siswa
4.2.4 Menu Penentuan Tarif
Menu ini berguna untuk menentukan besaran SOP dan Iuran yang harus dibayar
oleh siswa secara khusus sesuai dengan kelas dan angkatannya. Pengguna memasukkan
tahun ajaran, kelas, jenis pembayaran apakah SOP atau Iuran dan besaran nilainya.
Pengguna juga menentukan manakah setting yang berlaku untuk acuan pembayaran. Form
untuk mencatat besaran SOP dan Iuran ada ada gambar 4.4 :
Gambar 4.4 Menu Penentuan Tarif
4.2.5 Menu Pembayaran
Menu data kelas mempunyai sub menu SOP dan Iuran.
4.2.5.1 Sub Menu SOP
Form input data SOP digunakan untuk mengelola data SOP siswa. Tampilan
form ini terlihat pada gambar 4.5 :
Gambar 4.5 Form Input Data Pembayaran SOP
Pada awal form dibuka tombol Simpan, dan Batal dalam mode non-aktif. Untuk
menambah data baru klik tombol Pembayaran sehingga kotak entry data pada mode kosong.
Berikut ini petunjuk cara pengisian data SOP untuk masing-masing field :
a. Field Tanggal otomatis akan diisi sesuai tanggal sistem.
b. Field NIS, Nama, dan Kelas akan terisi secara otomatis sehingga tidak perlu
diketikkan lagi.
c. Field bulan dipilih dari daftar yang ada.
d. Field jumlah bayar akan terisi otomatis nominalnya sesuai dengan jenis
pembayaran. Nominal jumlah bayar bisa diinputkan tidak sesuai jumlah yang
harus dibayar. Jika siswa membayar kurang dari nominal iuran yang ditentukan
akan tampil nominal pada sisa pembayaran.
Jika semua field terisi klik tombol proses bayar untuk menyimpannya. Data akan
tersimpan pada tabel pembayaran. Tombol Batal disediakan untuk membatalkan entry data.
Untuk menghapus data, pilih baris data yang akan dihapus pada tabel pembayaran
kemudian klik tombol hapus.
4.3 Menu Laporan
Menu laporan digunakan untuk menampilkan laporan pembayaran SOP dan Iuran
siswa. Tampilan laporan terlihat pada gambar 4.6 berikut :
Gambar 4.6 Form Laporan
Pada form laporan terdapat beberapa tombol yaitu tombol Bulan Tagihan, Tahun
Tagihan, Jenis, Tahun Masuk, dan Keterangan untuk melihat daftar pembayaran SOP siswa.
Tombol Cetak untuk mencetak laporan. Tombol Reset untuk membatalkan proses. Dan
Tombol Keluar untuk keluar dari form laporan. Laporan yang dapat ditampilkan ada 2 jenis,
yaitu :
1. Laporan Semua Pembayaran Iuran Siswa
Untuk menampilkan laporan ini pilih radio button “Laporan”. Bentuk laporanSemua
Pembayaran Iuran terlihat pada gambar 4.7 berikut :
Gambar 4.7 Form Laporan Semua Pembayaran Iuran Siswa
2. Laporan Semua Pembayaran Lunas SOP
Untuk menampilkan laporan ini pilih radio button keterangan “LUNAS”. Bentuk
laporan Pembayaran Lunas SOP terlihat pada gambar 4.8 berikut:
Gambar 4.8 Form Laporan Semua Pembayaran Lunas SOP
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Penelitian telah menghasilkan aplikasi untuk Aplikasi Sistem Informasi Pembayaran
SOP pada SMA PGRI 2 Comal. Aplikasi tersebut telah terealisasi dan dapat berjalan
sebagaimana kebutuhan sistem. Secara umum sistem baru telah berhasil
mengoptimalkan sistem komputer yang ada dalam proses pembayaran iuran sekolah
sehingga dapat mengelola data dengan baik, untuk menghasilkan informasi yang
efektif dan efisien.
a. Proses pelayanan pembayaran SOP menjadi lebih cepat sehingga siswa yang
dilayani per satuan waktu lebih banyak.
b. Proses pencatatan data pembayaran terutama angka nominal lebih teliti
sehingga menghindarkan dari kesalahan input data.
c. Mencetak laporan transaksi pembayaran SOP yang dapat disesuaikan dengan
tanggal transaksi maupun periode tanggal terjadinya transaksi.
d. Dengan adanya pembatasan pengguna yang diterapkan pada sistem, maka
pengguna yang mempunyai password saja yang dapat menggunakan sistem
sehingga keamanan sistem terjamin dari pengguna yang tidak berhak.
2. Keunggulan aplikasi adalah mudah digunakan, sederhana, menyelesaikan masalah
dan dapat dijalankan di lingkungan jaringan client/server. Semua fungsi utama
aplikasi dapat bekerja dengan baik.
3. Kelemahan aplikasi adalah tergantung dari keberadaan sistem operasi Windows,
proses instalasi membutuhkan orang yang mengerti Microsoft Access.
4. Sistem aplikasi yang dibangun dapat memberikan keluaran berupa laporan
pembayaran SOP dalam kurun waktu tertentu.
5.2 Saran
1. Sebagai saran penelitian adalah hemdaknya aplikasi dikembangkan untuk lebih
dinamis misalnya untuk pengelolaan keuangan SMA yang lainnya. Aplikasi
dilengkapi dengan setup user sistem sehingga tidak hanya satu user saja yang dapat
menggunakannya. Laporan yang dihasilkan dapat ditampilkan sesuai periode
tertentu misalnya per bulan atau pertahun.
2. Penulis menyarankan agar administrator atau puhak manajemen membuat backup
secara soft copy dan hard copy (laporan) yang diperlukan sesering mungkin sesuai
dengan kebutuhan.
3. Diharapkan dalam waktu kedepan aplikasi budidaya ini dapat dikembangkan lebih
lanjut lagi agar lebih maksimal dalam penggunaannya.
DAFTAR PUSTAKA
Fathansyah, 2004. Sistem Basis Data, Informatika, Bandung.
Hamakonda & Tairas, 1999. 7 Jam Belajar Interaktif Visual Basic 6.0 Untuk Orang Awam, Maxikom, Palembang. Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.
Hartono, Jogiyanto. 2005. Sistem Teknologi Informasi – Edisi III. Andi Offset, Yogyakarta.
Herry Utomo, 2011. Konsep dan Perancangan Database, Andi Offset, Yogyakarta.
Indrajani , 2009. Trik Microsoft Visual Basic 6.0, Edisi V, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Kusrini. M.Kom, 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Andi Offset,
Yogyakarta.
Suyanto, M. 2004. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Penerbit Andi Yogyakarta.
Winarno, 2008. Sistem Informasi Manajemen, Prentice Hall, Jakarta.