Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan...
-
Upload
adi-kira-yamato -
Category
Documents
-
view
70 -
download
0
description
Transcript of Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan...
![Page 1: Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020709/563db824550346aa9a90f275/html5/thumbnails/1.jpg)
7/16/2019 Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatka…
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pengendalian-mutu-dalam-rangka-penerapan-tqm-untuk-meminimalkan-produk 1/8
Analisis Pengendalian Mutu DalamRangka Penerapan TQM Untuk
Meminimalkan Produk Cacat danMeningkatkan Kualitas Produk pada PT.Cental Mega Asia
Latar Belakang :
Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dunia usaha yang semakin pesat membuat
persaingan bisnis menjadi semakin kompetitif antara berbagai perusahaan, baik itu perusahaan
lokal maupun internasional. Hal ini dapat dilihat dari ketatnya persaingan dalam menghasilkan
produk maupun jasa. Mutu atau kualitas merupakan dimensi kemampuan suatu produk dalam
memenuhi kepuasan pelanggan dan sesuai standar yang telah ditetapkan, sekaligus juga
merupakan kunci keberhasilan perusahaan agar dapat bersaing secara kompetitif.
Hasil produksi dengan kualitas di bawah standar yang ditetapkan perusahaan dapat
menghilangkan kepercayaan pelanggan sehingga pada akhirnya perusahaan dapat kehilangan
pelanggan tersebut. Jika perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang baik,
pelanggan akan merasa puas dan tidak dapat dengan mudah menggantikan produk yang telah
mereka gunakan dengan produk yang lain. Sehingga penjualan akan meningkatkan labaperusahaan.
Konsep pengendalian mutu perlu diperluas sampai ke fungsi lainnya selain proses produksi.
Untuk mencapai keadaan demikian, perusahaan dapat menerapkan programTotal Quality
Management untuk meningkatkan mutu produk dan mengendalikan biaya mutu. Penerapan
programTotal Quality Management ini dapat mencegah terjadinya produk cacat sehingga
meningkatkan kualitas produk.
PT. Central Mega Asia merupakan salah satu anak perusahaan dari Mega Asia group, yang
bergerak dalam bidangmanufactur. PT. Central Mega Asia dalam kegiatan operasional sehari-
hari menerimastandard dan job order, tetapi job order lebih banyak permintaannya
daripadastandard order. PT Central Mega Asia sedang melakukan upaya penerapanTotal
Quality Management dengan melakukan pengendalian mutu perusahaan.
PT. Central Mega Asia memproduksi empat jenis papan yang ramah lingkungan dan hemat
energi, yaitu : ECO Board, ECOs Board, ECOf Board dan ECOsil Board. Seluruh produk kami
terbuat dari bahan dasar Magnesium, Serbuk Kayu, Fiber Net dan Serbuk Rotan.
· Khusus untuk produk ECOs Board : PT. Central Mega Asia tambahkan lapisanFormula
khusus yang menjadikan produk ECOs memiliki kelebihan pada permukaannya yang halus dan
![Page 2: Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020709/563db824550346aa9a90f275/html5/thumbnails/2.jpg)
7/16/2019 Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatka…
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pengendalian-mutu-dalam-rangka-penerapan-tqm-untuk-meminimalkan-produk 2/8
licin serta tahan terhadap segala cuaca terutama untuk wilayah beriklim lembab. Board ini
diciptakan khusus untuk aplikasi eksterior misal:Fabricated House(bedeng).
· Produk ECOf Board : PT. Central Mega Asia kembangkan dengan menambahkan lapisan
kertas kraft kualitas terbaik, sehingga ECOf Board memiliki nilai lebih dibandingkan dengan
produk Board lain yang sejenis yang telah ada di Indonesia, beberapa kelebihannya antara lain
ketahanan terhadap api dan kelembaban serta kemudahan aplikasi dalam industri maupun
keperluan pemakaian sehari-hari.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian produk-produk yang telah dibuat, setiap produk
mempunyai komposisi yang bersahabat dengan alam tanpa mengurangi keunggulannya, antara
lain kelenturan papan, ketahanan terhadap api hingga 800 derajat (up to 9mm), ketahanan
terhadap air, anti rayap tanpa melupakan kekuatan papan. Dengan kandungan komposisi alam
yang menjadikan produk-produk PT. Central Mega Asia dapat didaur ulang.
Berdasarkan pengalaman serta kerjasama yang baik antara produsen, retailer dan konsumen
membuat PT. Central Mega Asia yakin, optimis dan siap bersaing menjadi pelopor
perusahaanbuilding material technologyyang terintegrasi dan modern.
Pokok Permasalahan :
1. Banyak produk cacat berada di luar pengendalian perusahaan sehingga banyak keluhan atau
retur barang dari pelanggan.
2. Perusahaan tidak melakukan evaluasi pemasok untuk pembelian bahan baku, karena
perusahaan sudah memiliki pemasok tetap.
3. Tenaga kerja kurang kompeten dalam hal pengoperasian mesin dan peralatan produksi.
4. Mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi sering mengalami kerusakan.
5. Perusahaan belum menerapkan modelTotal Quality Managementsecara efektif. Hal ini dapat
dilihat kurangnya komunikasi antar karyawan mengenai kebijakan mutu produk yang hanya
dimengerti oleh manajer produksi,quality control, dan karyawan yang sudah senior.
Pembahasan :
Total Quality Management mengarah pada suatu usaha perbaikan kualitas terus-menerus atas
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan, yang dilakukan secara berkesinambungan untuk
menghasilkan produk atau jasa berkualitas tinggi, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
PenerapanTotal Quality Management yang dilakukan oleh perusahaan adalah :
1. Pengendalian mutu terhadap bahan baku
![Page 3: Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020709/563db824550346aa9a90f275/html5/thumbnails/3.jpg)
7/16/2019 Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatka…
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pengendalian-mutu-dalam-rangka-penerapan-tqm-untuk-meminimalkan-produk 3/8
Bahan baku digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan suatu produk sesuai permintaan
pelanggan ( job order dan standard order) serta dapat memenuhi kepuasan pelanggan tersebut.
Oleh karena itu, mutu bahan baku harus diperiksa apakah sesuai dengan standar yang
ditetapkan perusahaan. Pengendalian mutu terhadap bahan baku, meliputi kegiatan seleksi
terhadap pemasok bahan baku (supplier), pemeriksaan dokumen pembelian (harga, jenis,
kuantitas, dan kualitas), dan pemeriksaan penerimaan bahan baku.
2. Pengendalian mutu terhadap proses produksi
Pengendalian mutu terhadap proses produksi diperlukan agar produk yang dihasilkan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan. Tahap ini dimulai dengan mempersiapkan
bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi, pemeriksaan terhadap mesin-mesin
beserta komponennya dan peralatan lain yang akan digunakan untuk proses produksi. Dengan
demikian, hasilnya akan membantu kelancaran proses produksi dan mencegah penggunaan
bahan baku yang tidak sesuai dengan standar perusahaan dalam proses produksi sehingga
mengurangi produk akhir yang cacat.
3. Pengendalian mutu terhadap produk akhir
Pengendalian mutu terhadap produk akhir merupakan kegiatan terakhir yang dilakukan
perusahaan untuk memastikan bahwa produk akhir sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
perusahaan, baik dari segi ukuran dan model.
Dalam hal ini bagianquality control bertugas menghitung produk, melakukan pemeriksaan
terhadap produk jadi yang dihasilkan. Barang jadi yang telah lolos seleksi akan dibungkus
dengan plastik dan kemudian di packing dengan triplek. Dan apabila terdapat produk yang rusak
atau cacat. Produk tersebut kemudian dipisahkan dari produk yang baik untuk diperbaiki agar
tidak sampai jatuh ke tangan pelanggan.
Alat pengendalianTotal Quality Managementyang dapat digunakan salah satunya
adalahFishbone Diagram.Fishbone diagramdapat digunakan untuk menganalisis faktor-faktor
yang menyebabkan turunnya mutu produk yang dihasilkan perusahaan yaitu :
![Page 4: Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020709/563db824550346aa9a90f275/html5/thumbnails/4.jpg)
7/16/2019 Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatka…
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pengendalian-mutu-dalam-rangka-penerapan-tqm-untuk-meminimalkan-produk 4/8
Gambar 1Fishbone Diagram : Penyebab Terjadinya Produk Cacat
a) Manusia
Tenaga kerja yang kurang memiliki kesadaran akan tugas dan tanggung jawabnya menyebabkan
mereka lalai dalam proses produksi seperti tidak menggunakan bahan baku secara efisien atau
salah mengoperasikan mesin. PT Central Mega Asia juga hanya memberikan pelatihan saat
karyawan direkrut, menyebabkan tenaga kerja kurang terlatih dan kurang terampil. Tenaga kerjayang melakukan pekerjaan yang sama secara terus-menerus juga cepat menjadi jenuh sehingga
mereka kurang bersemangat dalam bekerja. Kurangnya pengawasan terhadap kinerja karyawan
saat melakukan proses produksi mengakibatkan karyawan menjadi kurang disiplin yang akan
berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan.
b) Metode Kerja
Perusahaan memiliki standar prosedur kerja tertulis yang menguraikan bagaimana metode kerja
yang baik yang seharusnya diikuti dan ditaati oleh karyawan. Namun dalam prakteknya,
karyawan seringkali berperilaku sesuai keinginannya sendiri dan tidak mengikuti prosedur yang
telah ditetapkan, misalnya karyawan terlambat masuk kerja dengan alasan yang tidak jelas atau
menggunakan bahan baku tidak sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
c) Bahan Baku
Mutu bahan baku yang semakin menurun terjadi karena bahan baku yang rusak dan
pemeriksaan bahan baku yang kurang ketat. Bahan baku yang rusak ini terjadi karena bahan
![Page 5: Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020709/563db824550346aa9a90f275/html5/thumbnails/5.jpg)
7/16/2019 Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatka…
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pengendalian-mutu-dalam-rangka-penerapan-tqm-untuk-meminimalkan-produk 5/8
baku yang terlalu lama disimpan dan tempat penyimpanan bahan baku yang kurang memadai.
Pemeriksaan bahan baku yang tidak dilakukan secara spesifik mengakibatkan bahan baku yang
akan digunakan untuk produksi tidak memenuhi standar sehingga banyak terjadi produk cacat.
Kurangnya ketelitian dalam pemeriksaan ketika menerima bahan baku menyebabkan mutu
bahan baku yang dipasok semakin menurun.
d) Mesin dan Peralatan
Perusahaan telah memiliki jadwal perawatan dan pemeliharaan mesin dan peralatan. Namun
pada pelaksanaannya, perawatan dan pemeliharaan terhadap mesin dan peralatan produksi
dilakukan secara tidak terjadwal, artinya mesin hanya diperbaiki pada saat terjadi kerusakan.
Akibatnya mesin tidak bekerja secara optimal dan komponen mesin cepat rusak.
e) Lingkungan
Lingkungan pabrik yang panas dan kebisingan menyebabkan kenyamanan bekerja terganggu
sehingga karyawan akan sulit berkonsentrasi dan dapat mempengaruhi kualitas produk yang
dihasilkan. Karyawan juga jarang membersihkan pabrik, padahal setiap proses produksi
menghasilkan debu dan kotoran dalam jumlah cukup banyak. Kondisi ini menyebabkan pabrik
jadi kotor dan berdebu, dimana hal ini dapat menganggu kenyamanan karyawan dalam bekerja.
Pembahasan dari Permasalahan :
1. Temuan :
Banyak produk cacat berada di luar pengendalian perusahaan sehingga banyak keluhan atau
retur barang dari pelanggan.
Kriteria :
Perusahaan meminimalkan retur dengan memproduksi produk sesuai dengan spesifikasi
pelanggan dan berada di bawah pengendalian perusahaan sehingga pelanggan menerima
produk sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Sebab :
Proses pengujian bahan baku yang sulit danquality control yang kurang kompeten dalam
menyeleksi kualitas bahan baku dan pencatatan pesanan pelanggan tidak dicacat dengan benar
![Page 6: Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020709/563db824550346aa9a90f275/html5/thumbnails/6.jpg)
7/16/2019 Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatka…
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pengendalian-mutu-dalam-rangka-penerapan-tqm-untuk-meminimalkan-produk 6/8
sehingga produk yang dikirim tidak sesuai dengan permintaan pelanggan baik dari kualitas
maupun dari spesifikasi.
Dampak :
Pelanggan menjadi tidak puas dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang dapat
menyebabkan hilangnya kepercayaan dari pelanggan, melakukan produksi ulang untuk
menggantikan produk yang tidak sesuai dengan keinginan pelanggan.
Rekomendasi :
Perusahaan sebaiknya melakukan pengendalian mutu dengan baik dimulai dari bahan baku
sampai dengan hasil produksi dan mempekerjakan orang yang memiliki keahlian, keterampilan
yang memadai dalam pengujian kualitas bahan baku serta pencatatan pesanan pelanggan harus
dicatat dengan benar dan terperinci.
2. Temuan :
Perusahaan tidak melakukan evaluasi pemasok untuk pembelian bahan baku, karena
perusahaan sudah memiliki pemasok tetap.
Kriteria :
Perusahaan melakukan evaluasi pemasok tiga bulan sekali untuk pembelian bahan baku.
Sebab :
Perusahaan belum memiliki kesadaran untuk melakukan evaluasi pemasok.
Dampak :
Harga beli bahan baku perusahaan menjadi lebih tinggi daripada pemasok lainnya dan dapat
menyebabkan perhitungan harga pokok meningkat sehingga perusahaan sulit bersaing dengan
perusahaan lain.
Rekomendasi :
Perusahaan sebaiknya melakukan evaluasi pemasok setiap tiga bulan sekali secara berkala,
sehingga perusahaan kemungkinan memperoleh harga beli yang lebih rendah dengan standar
![Page 7: Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020709/563db824550346aa9a90f275/html5/thumbnails/7.jpg)
7/16/2019 Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatka…
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pengendalian-mutu-dalam-rangka-penerapan-tqm-untuk-meminimalkan-produk 7/8
mutu yang sama dan dapat menetapkan harga pokok yang tidak terlalu mahal serta dapat
bersaing dengan perusahaan lainnya.
3. Temuan :
Tenaga kerja kurang kompeten dalam hal pengoperasian mesin dan peralatan produksi.
Kriteria :
Perusahaan memiliki tenaga kerja yang kompeten dalam hal pengoperasian mesin dan peralatan
produksi.
Sebab :
Perusahaan tidak memiliki program pelatihan karyawan. Pelatihan karyawan hanya dilakukan
satu kali, yaitu saat karyawan direkrut.
Dampak :
Sering terjadi kesalahan dalam pengoperasian mesin dan peralatan produksi yang menyebabkan
proses produksi terhambat, mutu produk menurun dan jumlah produk cacat meningkat.
Rekomendasi :
Perusahaan sebaiknya memberikan program pelatihan kepada karyawan secara berkala,
memberikan motivasi pada karyawan, dan melakukan pengawasan terhadap kinerja karyawan
saat melakukan proses produksi.
4. Temuan :
Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi sering mengalami kerusakan.
Kriteria :
Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi mampu beroperasi dengan baik.
Sebab :
![Page 8: Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020709/563db824550346aa9a90f275/html5/thumbnails/8.jpg)
7/16/2019 Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatka…
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pengendalian-mutu-dalam-rangka-penerapan-tqm-untuk-meminimalkan-produk 8/8
Inspeksi terhadap mesin produksi tidak dilakukan secara berkala (tidak sesuai dengan jadwal
yang sudah ditetapkan).
Dampak :
Proses produksi menjadi terhambat dan mutu produk yang dihasilkan kurang baik.
Rekomendasi :
Perusahaan melakukan inspeksi pemeliharaan dan perawatan terhadap mesin dan peralatan
produksi secara berkala. Memberikan program pelatihan (training) bagi karyawan dalam hal
pengoperasian mesin dan peralatan produksi.
5. Temuan :
Perusahaan belum menerapkan modelTotal Quality Managementsecara efektif. Hal ini dapat
dilihat kurangnya komunikasi antar karyawan mengenai kebijakan mutu produk yang hanya
dimengerti oleh manajer produksi,quality control, dan karyawan yang sudah senior.
Kriteria :
Harus terdapat komunikasi mengenai kebijakan mutu produk antar setiap bagian dalam
perusahaan yang dilakukan melalui rapat tiap minggu.
Sebab :
Komunikasi hanya disampaikan kepada manajer produksi,quality control, dan karyawan yang
sudah senior.
Dampak :
Informasi-informasi penting tidak diketahui oleh karyawan ditingkat bawah sehingga
menyebabkanmiscommunication dalam pelaksanaan pekerjaan serta komunikasi yang tidak
tetap dan tidak tertuju pada sasaran akan mengakibatkan rubuhnya modelTotal Quality
Management.