Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan...

8
Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat dan Meningkatkan Kualitas Produk pada PT. Cental Mega Asia L at ar Bel aka n g : D al am er a g lob al isasi saa t ini, pe rkemba ng anduni a u sah a yan g se maki n p esa t m em buat p e rsain g a n b i sn i s m e n j a d i se makin ko m p e titif an t a r a b e rba ga i p e r us a h a a n , b a ik it u p e r us a ha a n l o kal m au p u n i n t e rn a si o n al. H a l ini d a p a t d ili h a t d a ri ke t a t n ya p e r sa in g an d al a m m e n g hasil ka n pr od uk maupun jasa. Mutu atau kuali t as m er up akandi m ensi kem am pu an su at u pr od uk da lam m em en uh i kep ua san pe l an gg an da n sesu ai stan da r yan g t el ah di tetap kan , seka l i gu s juga m er u pa ka n ku nci keb er ha si l anper us ah aa n ag ar da pa t be rsaing se ca ra kom p eti t i f . Hasil pr od uk si de ng an kua li t as di ba w a h st an da r yan g di t et ap ka n pe rus ah aa n d ap at m en gh il an gkan kepe r cayaan pe l an gg ansehi ng ga pa da akhir nya pe r usa haanda pa t kehil an ga n p ela ng ga n t e rse bu t . Ji ka p er usahaan m en g hasil ka n p r od uk d en ga n k ualitas yan g b aik, pel ang gan akan m er asa p uas dan t idak d apa t den gan m udah m eng gan tikan pr odu k yang t elah m ereka gu na kande ng an pr odu k yan g l ai n. S ehi ng ga pe nj ua lan aka n m eni ngka t kanl ab a perusaha an. K o n se p p e n ge n d a l i a n m u t u p e r l u d i p e r l u a s sa mpai ke f u n g si l ai n nyase l a i n p ro se s p r o d u ksi . U nt uk m encap ai keadaa n de mi ki an, per usaha an dap at m ene r apkan pr ogr am To ta l Q u a l it y M an ag em ent  unt uk m en i ng kat kan m ut u p r od uk da n m en ge nd al i kan b i aya m utu. P en er ap an pr ogr am Tot al Q ua l i t y M an age m ent  i ni da pa t m e nc eg ah ter j ad i nyapr od uk ca ca t se hi ng ga m en i ng katkan kua li t as pr o du k. PT. C en tral M eg a A sia  m er up akansalah sat u a na k pe rusahaan dari M eg a A si a g rou p, yang ber ge rak dalambida ngm an uf act ur . P T. C en t ral M e ga A si a da l am keg i at an op erasi on al se ha ri- ha ri m eneri m a st a n d a r d  dan  j o b o r de r , t e t a p i  j o b orde r  l eb i h b a nya k pe rmint aa nn ya d ari pa d a st a nd a r d or der . P T C entr al M ega Asi a seda ng melakukan u paya pe ner apa nT o t a l Q ualit y M anagem ent  den ganm el akukan p engendali an m ut u pe r usaha an. P T. C en tr al M eg a A si a  m em pr odu ksi empat j eni s pap an yang r am ah l i ngkung an dan hem at energi, yai t u : E C O B oar d, E C O s B oar d, E C O f B oar d d an E C O si l B oar d. S el ur uh pr od uk kam i ter bu at da ri ba ha n d asar M ag ne si um , S er bu k K ayu , F i be r N et da n S er bu k R ot an . · Khu sus un tuk pr od uk E C O s B oa r d : P T. Cen t ral M eg a A si a t am ba hka n lapisan F or m ula khusus  yang m en j ad i kan p rod uk E C O s m em iliki kel eb i ha n pa da p er m uka an nya yang h alus dan

description

manajemen persediaan

Transcript of Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan...

Page 1: Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT

7/16/2019 Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatka…

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pengendalian-mutu-dalam-rangka-penerapan-tqm-untuk-meminimalkan-produk 1/8

Analisis Pengendalian Mutu DalamRangka Penerapan TQM Untuk

Meminimalkan Produk Cacat danMeningkatkan Kualitas Produk pada PT.Cental Mega Asia

Latar Belakang :

Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dunia usaha yang semakin pesat membuat

persaingan bisnis menjadi semakin kompetitif antara berbagai perusahaan, baik itu perusahaan

lokal maupun internasional. Hal ini dapat dilihat dari ketatnya persaingan dalam menghasilkan

produk maupun jasa. Mutu atau kualitas merupakan dimensi kemampuan suatu produk dalam

memenuhi kepuasan pelanggan dan sesuai standar yang telah ditetapkan, sekaligus juga

merupakan kunci keberhasilan perusahaan agar dapat bersaing secara kompetitif.

Hasil produksi dengan kualitas di bawah standar yang ditetapkan perusahaan dapat

menghilangkan kepercayaan pelanggan sehingga pada akhirnya perusahaan dapat kehilangan

pelanggan tersebut. Jika perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang baik,

pelanggan akan merasa puas dan tidak dapat dengan mudah menggantikan produk yang telah

mereka gunakan dengan produk yang lain. Sehingga penjualan akan meningkatkan labaperusahaan.

Konsep pengendalian mutu perlu diperluas sampai ke fungsi lainnya selain proses produksi.

Untuk mencapai keadaan demikian, perusahaan dapat menerapkan programTotal Quality

Management untuk meningkatkan mutu produk dan mengendalikan biaya mutu. Penerapan

programTotal Quality Management ini dapat mencegah terjadinya produk cacat sehingga

meningkatkan kualitas produk.

PT. Central Mega Asia merupakan salah satu anak perusahaan dari Mega Asia group, yang

bergerak dalam bidangmanufactur. PT. Central Mega Asia dalam kegiatan operasional sehari-

hari menerimastandard dan job order, tetapi job order lebih banyak permintaannya

daripadastandard order. PT Central Mega Asia sedang melakukan upaya penerapanTotal

Quality Management dengan melakukan pengendalian mutu perusahaan.

PT. Central Mega Asia memproduksi empat jenis papan yang ramah lingkungan dan hemat

energi, yaitu : ECO Board, ECOs Board, ECOf Board dan ECOsil Board. Seluruh produk kami

terbuat dari bahan dasar Magnesium, Serbuk Kayu, Fiber Net dan Serbuk Rotan.

· Khusus untuk produk ECOs Board : PT. Central Mega Asia tambahkan lapisanFormula

khusus yang menjadikan produk ECOs memiliki kelebihan pada permukaannya yang halus dan

Page 2: Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT

7/16/2019 Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatka…

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pengendalian-mutu-dalam-rangka-penerapan-tqm-untuk-meminimalkan-produk 2/8

licin serta tahan terhadap segala cuaca terutama untuk wilayah beriklim lembab. Board ini

diciptakan khusus untuk aplikasi eksterior misal:Fabricated House(bedeng).

· Produk ECOf Board : PT. Central Mega Asia kembangkan dengan menambahkan lapisan

kertas kraft kualitas terbaik, sehingga ECOf Board memiliki nilai lebih dibandingkan dengan

produk Board lain yang sejenis yang telah ada di Indonesia, beberapa kelebihannya antara lain

ketahanan terhadap api dan kelembaban serta kemudahan aplikasi dalam industri maupun

keperluan pemakaian sehari-hari.

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian produk-produk yang telah dibuat, setiap produk

mempunyai komposisi yang bersahabat dengan alam tanpa mengurangi keunggulannya, antara

lain kelenturan papan, ketahanan terhadap api hingga 800 derajat (up to 9mm), ketahanan

terhadap air, anti rayap tanpa melupakan kekuatan papan. Dengan kandungan komposisi alam

yang menjadikan produk-produk PT. Central Mega Asia dapat didaur ulang.

Berdasarkan pengalaman serta kerjasama yang baik antara produsen, retailer dan konsumen

membuat PT. Central Mega Asia yakin, optimis dan siap bersaing menjadi pelopor

perusahaanbuilding material technologyyang terintegrasi dan modern.

Pokok Permasalahan :

1. Banyak produk cacat berada di luar pengendalian perusahaan sehingga banyak keluhan atau

retur barang dari pelanggan.

2. Perusahaan tidak melakukan evaluasi pemasok untuk pembelian bahan baku, karena

perusahaan sudah memiliki pemasok tetap.

3. Tenaga kerja kurang kompeten dalam hal pengoperasian mesin dan peralatan produksi.

4. Mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi sering mengalami kerusakan.

5. Perusahaan belum menerapkan modelTotal Quality Managementsecara efektif. Hal ini dapat

dilihat kurangnya komunikasi antar karyawan mengenai kebijakan mutu produk yang hanya

dimengerti oleh manajer produksi,quality control, dan karyawan yang sudah senior.

Pembahasan :

Total Quality Management mengarah pada suatu usaha perbaikan kualitas terus-menerus atas

produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan, yang dilakukan secara berkesinambungan untuk

menghasilkan produk atau jasa berkualitas tinggi, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

PenerapanTotal Quality Management yang dilakukan oleh perusahaan adalah :

1. Pengendalian mutu terhadap bahan baku

Page 3: Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT

7/16/2019 Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatka…

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pengendalian-mutu-dalam-rangka-penerapan-tqm-untuk-meminimalkan-produk 3/8

Bahan baku digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan suatu produk sesuai permintaan

pelanggan ( job order dan standard order) serta dapat memenuhi kepuasan pelanggan tersebut.

Oleh karena itu, mutu bahan baku harus diperiksa apakah sesuai dengan standar yang

ditetapkan perusahaan. Pengendalian mutu terhadap bahan baku, meliputi kegiatan seleksi

terhadap pemasok bahan baku (supplier), pemeriksaan dokumen pembelian (harga, jenis,

kuantitas, dan kualitas), dan pemeriksaan penerimaan bahan baku.

2. Pengendalian mutu terhadap proses produksi

Pengendalian mutu terhadap proses produksi diperlukan agar produk yang dihasilkan sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan. Tahap ini dimulai dengan mempersiapkan

bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi, pemeriksaan terhadap mesin-mesin

beserta komponennya dan peralatan lain yang akan digunakan untuk proses produksi. Dengan

demikian, hasilnya akan membantu kelancaran proses produksi dan mencegah penggunaan

bahan baku yang tidak sesuai dengan standar perusahaan dalam proses produksi sehingga

mengurangi produk akhir yang cacat.

3. Pengendalian mutu terhadap produk akhir

Pengendalian mutu terhadap produk akhir merupakan kegiatan terakhir yang dilakukan

perusahaan untuk memastikan bahwa produk akhir sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

perusahaan, baik dari segi ukuran dan model.

Dalam hal ini bagianquality control bertugas menghitung produk, melakukan pemeriksaan

terhadap produk jadi yang dihasilkan. Barang jadi yang telah lolos seleksi akan dibungkus

dengan plastik dan kemudian di packing dengan triplek. Dan apabila terdapat produk yang rusak

atau cacat. Produk tersebut kemudian dipisahkan dari produk yang baik untuk diperbaiki agar

tidak sampai jatuh ke tangan pelanggan.

Alat pengendalianTotal Quality Managementyang dapat digunakan salah satunya

adalahFishbone Diagram.Fishbone diagramdapat digunakan untuk menganalisis faktor-faktor

yang menyebabkan turunnya mutu produk yang dihasilkan perusahaan yaitu :

Page 4: Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT

7/16/2019 Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatka…

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pengendalian-mutu-dalam-rangka-penerapan-tqm-untuk-meminimalkan-produk 4/8

Gambar 1Fishbone Diagram : Penyebab Terjadinya Produk Cacat

a) Manusia

Tenaga kerja yang kurang memiliki kesadaran akan tugas dan tanggung jawabnya menyebabkan

mereka lalai dalam proses produksi seperti tidak menggunakan bahan baku secara efisien atau

salah mengoperasikan mesin. PT Central Mega Asia juga hanya memberikan pelatihan saat

karyawan direkrut, menyebabkan tenaga kerja kurang terlatih dan kurang terampil. Tenaga kerjayang melakukan pekerjaan yang sama secara terus-menerus juga cepat menjadi jenuh sehingga

mereka kurang bersemangat dalam bekerja. Kurangnya pengawasan terhadap kinerja karyawan

saat melakukan proses produksi mengakibatkan karyawan menjadi kurang disiplin yang akan

berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan.

b) Metode Kerja

Perusahaan memiliki standar prosedur kerja tertulis yang menguraikan bagaimana metode kerja

yang baik yang seharusnya diikuti dan ditaati oleh karyawan. Namun dalam prakteknya,

karyawan seringkali berperilaku sesuai keinginannya sendiri dan tidak mengikuti prosedur yang

telah ditetapkan, misalnya karyawan terlambat masuk kerja dengan alasan yang tidak jelas atau

menggunakan bahan baku tidak sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

c) Bahan Baku

Mutu bahan baku yang semakin menurun terjadi karena bahan baku yang rusak dan

pemeriksaan bahan baku yang kurang ketat. Bahan baku yang rusak ini terjadi karena bahan

Page 5: Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT

7/16/2019 Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatka…

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pengendalian-mutu-dalam-rangka-penerapan-tqm-untuk-meminimalkan-produk 5/8

baku yang terlalu lama disimpan dan tempat penyimpanan bahan baku yang kurang memadai.

Pemeriksaan bahan baku yang tidak dilakukan secara spesifik mengakibatkan bahan baku yang

akan digunakan untuk produksi tidak memenuhi standar sehingga banyak terjadi produk cacat.

Kurangnya ketelitian dalam pemeriksaan ketika menerima bahan baku menyebabkan mutu

bahan baku yang dipasok semakin menurun.

d) Mesin dan Peralatan

Perusahaan telah memiliki jadwal perawatan dan pemeliharaan mesin dan peralatan. Namun

pada pelaksanaannya, perawatan dan pemeliharaan terhadap mesin dan peralatan produksi

dilakukan secara tidak terjadwal, artinya mesin hanya diperbaiki pada saat terjadi kerusakan.

Akibatnya mesin tidak bekerja secara optimal dan komponen mesin cepat rusak.

e) Lingkungan

Lingkungan pabrik yang panas dan kebisingan menyebabkan kenyamanan bekerja terganggu

sehingga karyawan akan sulit berkonsentrasi dan dapat mempengaruhi kualitas produk yang

dihasilkan. Karyawan juga jarang membersihkan pabrik, padahal setiap proses produksi

menghasilkan debu dan kotoran dalam jumlah cukup banyak. Kondisi ini menyebabkan pabrik

 jadi kotor dan berdebu, dimana hal ini dapat menganggu kenyamanan karyawan dalam bekerja.

Pembahasan dari Permasalahan :

1. Temuan :

Banyak produk cacat berada di luar pengendalian perusahaan sehingga banyak keluhan atau

retur barang dari pelanggan.

Kriteria :

Perusahaan meminimalkan retur dengan memproduksi produk sesuai dengan spesifikasi

pelanggan dan berada di bawah pengendalian perusahaan sehingga pelanggan menerima

produk sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Sebab :

Proses pengujian bahan baku yang sulit danquality control yang kurang kompeten dalam

menyeleksi kualitas bahan baku dan pencatatan pesanan pelanggan tidak dicacat dengan benar

Page 6: Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT

7/16/2019 Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatka…

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pengendalian-mutu-dalam-rangka-penerapan-tqm-untuk-meminimalkan-produk 6/8

sehingga produk yang dikirim tidak sesuai dengan permintaan pelanggan baik dari kualitas

maupun dari spesifikasi.

Dampak :

Pelanggan menjadi tidak puas dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang dapat

menyebabkan hilangnya kepercayaan dari pelanggan, melakukan produksi ulang untuk

menggantikan produk yang tidak sesuai dengan keinginan pelanggan.

Rekomendasi :

Perusahaan sebaiknya melakukan pengendalian mutu dengan baik dimulai dari bahan baku

sampai dengan hasil produksi dan mempekerjakan orang yang memiliki keahlian, keterampilan

yang memadai dalam pengujian kualitas bahan baku serta pencatatan pesanan pelanggan harus

dicatat dengan benar dan terperinci.

2. Temuan :

Perusahaan tidak melakukan evaluasi pemasok untuk pembelian bahan baku, karena

perusahaan sudah memiliki pemasok tetap.

Kriteria :

Perusahaan melakukan evaluasi pemasok tiga bulan sekali untuk pembelian bahan baku.

Sebab :

Perusahaan belum memiliki kesadaran untuk melakukan evaluasi pemasok.

Dampak :

Harga beli bahan baku perusahaan menjadi lebih tinggi daripada pemasok lainnya dan dapat

menyebabkan perhitungan harga pokok meningkat sehingga perusahaan sulit bersaing dengan

perusahaan lain.

Rekomendasi :

Perusahaan sebaiknya melakukan evaluasi pemasok setiap tiga bulan sekali secara berkala,

sehingga perusahaan kemungkinan memperoleh harga beli yang lebih rendah dengan standar

Page 7: Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT

7/16/2019 Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatka…

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pengendalian-mutu-dalam-rangka-penerapan-tqm-untuk-meminimalkan-produk 7/8

mutu yang sama dan dapat menetapkan harga pokok yang tidak terlalu mahal serta dapat

bersaing dengan perusahaan lainnya.

3. Temuan :

Tenaga kerja kurang kompeten dalam hal pengoperasian mesin dan peralatan produksi.

Kriteria :

Perusahaan memiliki tenaga kerja yang kompeten dalam hal pengoperasian mesin dan peralatan

produksi.

Sebab :

Perusahaan tidak memiliki program pelatihan karyawan. Pelatihan karyawan hanya dilakukan

satu kali, yaitu saat karyawan direkrut.

Dampak :

Sering terjadi kesalahan dalam pengoperasian mesin dan peralatan produksi yang menyebabkan

proses produksi terhambat, mutu produk menurun dan jumlah produk cacat meningkat.

Rekomendasi :

Perusahaan sebaiknya memberikan program pelatihan kepada karyawan secara berkala,

memberikan motivasi pada karyawan, dan melakukan pengawasan terhadap kinerja karyawan

saat melakukan proses produksi.

4. Temuan :

Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi sering mengalami kerusakan.

Kriteria :

Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi mampu beroperasi dengan baik.

Sebab :

Page 8: Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatkan Kualitas Produk Pada PT

7/16/2019 Analisis Pengendalian Mutu Dalam Rangka Penerapan TQM Untuk Meminimalkan Produk Cacat Dan Meningkatka…

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pengendalian-mutu-dalam-rangka-penerapan-tqm-untuk-meminimalkan-produk 8/8

Inspeksi terhadap mesin produksi tidak dilakukan secara berkala (tidak sesuai dengan jadwal

yang sudah ditetapkan).

Dampak :

Proses produksi menjadi terhambat dan mutu produk yang dihasilkan kurang baik.

Rekomendasi :

Perusahaan melakukan inspeksi pemeliharaan dan perawatan terhadap mesin dan peralatan

produksi secara berkala. Memberikan program pelatihan (training) bagi karyawan dalam hal

pengoperasian mesin dan peralatan produksi.

5. Temuan :

Perusahaan belum menerapkan modelTotal Quality Managementsecara efektif. Hal ini dapat

dilihat kurangnya komunikasi antar karyawan mengenai kebijakan mutu produk yang hanya

dimengerti oleh manajer produksi,quality control, dan karyawan yang sudah senior.

Kriteria :

Harus terdapat komunikasi mengenai kebijakan mutu produk antar setiap bagian dalam

perusahaan yang dilakukan melalui rapat tiap minggu.

Sebab :

Komunikasi hanya disampaikan kepada manajer produksi,quality control, dan karyawan yang

sudah senior.

Dampak :

Informasi-informasi penting tidak diketahui oleh karyawan ditingkat bawah sehingga

menyebabkanmiscommunication dalam pelaksanaan pekerjaan serta komunikasi yang tidak

tetap dan tidak tertuju pada sasaran akan mengakibatkan rubuhnya modelTotal Quality

Management.