ANALISIS PENGARUH PENGUMUMAN PENERBITAN SUKUK …lib.unnes.ac.id/26100/1/7311412016.pdf · pasar...
Transcript of ANALISIS PENGARUH PENGUMUMAN PENERBITAN SUKUK …lib.unnes.ac.id/26100/1/7311412016.pdf · pasar...
ANALISIS PENGARUH PENGUMUMAN
PENERBITAN SUKUK IJARAH DAN OBLIGASI
KONVENSIONAL TERHADAP REAKSI PASAR
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Efri Kurnia Saputri
NIM 7311412016
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Orang-orang hebat di bidang apapun
bukan baru bekerja karena mereka
terinspirasi, namun mereka menjadi
terinspirasi karena mereka lebih suka
bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan
waktu untuk menunggu inspirasi (Ernest
Newman).
Setinggi apapun pangkat yang kamu
miliki, anda tetap seorang pegawai.
Sekecil apapun usaha yang anda punya,
anda adalah bos nya (Bob Sadino).
Persembahan
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Orang tua tercinta, ibu Watiyen dan
Bapak Suparmadi serta keluarga
yang telah memberikan segala
bentuk do’a dan dukungan kepada
saya.
2. Almamater Universitas Negeri
Semarang yang saya banggakan.
vi
PRAKATA
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan yang Maha
Esa atas rahmat dan karuniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini dengan judul “ANALISIS PENGARUH PENGUMUMAN
PENERBITAN SUKUK IJARAH DAN OBLIGASI KONVENSIONAL
TERHADAP REAKSI PASAR”
Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan kelulusan sarjana
Progam Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang,
disamping itu untuk mencoba mengaplikasikan apa yang dipelajari selama kuliah
melalui penyusunan karya ilmiah ini. Banyak sekali pihak yang terlibat dan telah
turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri
Semarang
2. Dr. Wahyono, M.M., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang
3. Rini Setyo Witiastuti, S.E., M.M., Ketua Jurusan Manajemen Universitas
Negeri Semarang dan sekaligus dosen wali yang telah banyak memberi
nasehat.
4. Moh. Khoiruddin, S.E., M.Si., dosen pembimbing skripsi yang telah
berkenan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.
vii
5. Andhi Wijayanto, S.E., M.M. dan Anindya Ardiansari, S.E., M.M.,
dosen penguji skripsi yang telah memberikan banyak saran dan masukan.
6. Seluruh dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan ilmu bermanfaat.
7. Pengelola Bidik Misi yang telah memberikan saya kesempatan untuk
kuliah di Universitas Negeri Semarang
8. Orang tua dan keluarga tercinta, terima kasih atas semua pengorbanan, doa
dan motivasi yang tiada henti.
9. Timbul Hari Kencana, seluruh sahabat dan teman-teman kost yuriz yang
selalu memberikan dukungan bantuan dan pencerahan dalam penyusunan
ini.
10. Rekan-rekan Manajemen Universitas Negeri Semarang Angkatan 2012
terima kasih atas bantuan dan dukungannya.
11. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas
dukungan dan bantuan yang sangat luar biasa.
Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga skripsi ini memberikan
manfaat bagi seluruh pembaca dan pihak-pihak terkait.
Semarang, 30 Mei 2016
Penulis
viii
SARI
Saputri, Efri Kurnia. 2016. “Analisis Pengaruh Pengumuman Penerbitan Sukuk
Ijarah dan Obligasi Konvensional terhadap Reaksi Pasar”. Skripsi. Jurusan
Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Moh.
Khoiruddin, S.E., M.Si.
Kata Kunci: Pengumuman Penerbitan Sukuk Ijarah dan Obligasi Konvensional,
Reaksi Pasar, Return, Abnormal Return, Trading Volume Activity.
Pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional merupakan
informasi yang dapat digunakan sebagai pertimbangan investasi, jika investor
memanfaatkan informasi pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi
konvensional, maka pengumuman tersebut akan menyebabkan perubahan harga
saham perusahaan terkait. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional terhadap reaksi
pasar yang diproksikan dengan abnormal return dan trading volume activity.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh pengumuman penerbitan sukuk
ijarah dan obligasi konvensional pada tahun 2012-2015. Sampel berdasarkan
kriteria purposive sampling ada 6 pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan 65
pengumuman penerbitan obligasi konvensional. Penelitian ini merupakan event
study menggunakan metode market-adjusted model dengan periode jendela
selama 21 hari (t-10 sampai t+10). Data dikumpulkan dengan metode
dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian adalah uji t-test dan paired t-
test.
Hasil penelitian ini menemukan terdapat pengaruh pengumuman penerbitan
sukuk ijarah terhadap abnormal return selama 2 hari, yaitu pada t-7 signifikan
20% dan t+10 dengan tingkat signifikan 20%. Pengumuman penerbitan obligasi
konvensional juga menimbulkan abnormal return signifikan selama 6 hari, yaitu
pada t-7, t-3 dan t+4 tingkat signifikan 10% dan t-1, t+3 dan t+7 dengan tingkat
signifikan 20%. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan trading volume activity
sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah dengan nilai sig 2-
tailed sebesar 0.646 >0.05. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan trading
volume activity sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi
konvensional dengan nilai sig 2-tailed sebesar 0.612 >0.05.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat abnormal return yang
signifikan di sekitar pengumuman penerbitan sukuk ijarah maupun obligasi
konvensional. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan trading volume activity
sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah maupun obligasi
konvensional.
ix
ABSTRACT
Saputri, Efri Kurnia. 2016. "Effect Analysis Announcement Issue of Sukuk Ijarah
and Conventional Bonds on Market Reaction". Final Project. Management
Department. Economic Faculty. Semarang State University. Advisor Moh.
Khoiruddin, S.E., M.Si.
Keywords: Announcement Issue of Sukuk Ijarah and Conventional Bonds, Market
Reaction, Abnormal Return, Trading Volume Activity.
The announcement issuance of sukuk ijarah and conventional bonds is
information that can be used as an investment consideration, if the investors take
advantage of information announcement issuance sukuk ijarah and conventional
bonds, then the announcement will lead to the changes in stock prices of related
companies. This research aimed to examine the effect of the sukuk ijarah and
conventional bonds announcement issuance towards the market reaction that is
proxied by abnormal return and trading volume activity.
The population in this research is all of issuance sukuk ijarah and
conventional bonds in 2012-2015. The sample selected based on purposive
sampling criteria are 6 for announcement of the sukuk ijarah issue and 65
announcement of the conventional bonds issue. This research is an event study
research using market-adjusted model with 21 days of window period (t-10 to
t+10). Data collected by the documentation method. The analysis method used in
this research are t-test and paired t-test.
The results of this research is to find out the effect announcement issue of
sukuk ijarah towards the abnormal return for 2 days, on t-7 significant 20% and
t+10 with a significant level of 20%. Announcement of the conventional bonds
issue also make the significant abnormal returns during the six days, on t-7, t-3
and t + 4 significant level of 10% and t-1, t+3 and t+7 with a significant level of
20%. No significant differences between trading volume activity before and after
the announcement issuance of sukuk ijarah with sig 2-tailed 0.646>0.05. No
significant differences between trading volume activity before and after the
announcement issuance of conventional bonds with sig 2-tailed 0.612>0.05.
The conclusion from this research is there are significant abnormal returns
around the announcement of sukuk ijarah and conventional bonds. There were no
significant differences in trading volume activity before and after the
announcement of sukuk ijarah and conventional bonds.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................... iii
PERNYATAAN ...................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................... v
PRAKATA .............................................................................................. vi
SARI ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................ ix
DAFTAR ISI ............................................................................................ x
DAFTAR TABEL ................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 11
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................... 12
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 12
1.4.1. Manfaat Teoritis ................................................................... 12
1.4.2. Manfaat Praktis .................................................................... 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pasar Modal .................................................................................... 14
xi
2.1.1. Pengertian Pasar Modal .......................................................... 14
2.1.2. Karakteristik Pasar Modal ...................................................... 15
2.2. Obligasi Konvensional .................................................................... 15
2.2.1. Pengertian Obligasi ................................................................ 15
2.2.2. Jenis-Jenis Obligasi ................................................................ 17
2.2.3. Karakteristik Obligasi ............................................................. 18
2.2.4. Tujuan Penerbitan Obligasi .................................................... 20
2.3. Pasar Modal Syariah ........................................................................ 20
2.4. Obligasi Syariah (Sukuk) ................................................................. 21
2.4.1. Pengertian Sukuk .................................................................... 21
2.4.2. Karakteristik Sukuk ................................................................ 22
2.4.3. Sukuk Ijarah ........................................................................... 23
2.5. Perbedaan Obligasi Konvensional dan Obligasi Syariah ................. 25
2.6. Event Study .................................................................................... 25
2.6.1. Pengertian Event Study ........................................................... 25
2.6.2. Jenis Event Study .................................................................... 27
2.6.3. Proses Event Study .................................................................. 28
2.7. Efisiensi Pasar .................................................................................. 29
2.7.1. Pengertian Efisiensi Pasar ...................................................... 29
2.7.2. Tingkatan Efisiensi Pasar ....................................................... 29
2.7.3. Alasan-Alasan Pasar yang Efisien dan Tidak Efisien ............ 30
2.8. Return Saham ................................................................................... 32
2.8.1. Pengertian Return Saham ....................................................... 32
xii
2.8.2. Macam-Macam Return ........................................................... 32
2.8.3. Abnormal Return .................................................................... 35
2.9. Trading Volume Activity (TVA) ...................................................... 35
2.10. Signaling Theory ............................................................................ 36
2.11. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 37
2.12. Kerangka Berfikir .......................................................................... 43
2.13. Hipotesis ........................................................................................ 46
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian .............................................................. 47
3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ........................ 48
3.2.1. Populasi .................................................................................. 48
3.2.2. Sampel .................................................................................... 48
3.3. Variabel Penelitian ........................................................................... 49
3.3.1. Peristiwa Pengumuman Penerbitan Sukuk Ijarah
dan Obligasi Konvensional ..................................................... 49
3.3.2. Abnormal Return .................................................................... 49
3.3.3. Trading Volume Activity (TVA) ............................................. 51
3.4. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 51
3.5. Metode Analisis Data ....................................................................... 52
3.5.1. Analisis Statistik Deskriptif .................................................... 53
3.5.2. Uji Normalitas ........................................................................ 54
3.5.3. Pengujian Hipotesis ................................................................ 54
3.5.3.1. Uji T-Test .................................................................. 54
xiii
3.5.3.2. Uji Paired T-Test ...................................................... 56
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian ................................................................................ 57
4.1.1. Deskriptif Penelitian ............................................................... 57
4.1.2. Analisis Statistik Deskriptif .................................................... 61
4.1.2.1. Deskriptif Abnormal Return Sukuk Ijarah ............... 61
4.1.2.2. Deskriptif Abnormal Return Obligasi
Konvensional ............................................................ 62
4.1.2.3. Deskriptif Trading Volume Acitivity Sukuk Ijarah .. 64
4.1.2.4. Deskriptif Trading Volume Acitivity
Obligasi Konvensional ............................................. 65
4.2. Analisis Data .................................................................................. 65
4.2.1. Uji Normalitas Abnormal Return Sukuk Ijarah .................. 65
4.2.2. Uji Normalitas Abnormal Return Obligasi Konvensional ... 66
4.2.3. Uji Normalitas Average Trading Volume Activity
Sukuk Ijarah ......................................................................... 67
4.2.4. Uji Normalitas Average Trading Volume Activity
Obligasi Konvensional ......................................................... 68
4.3. Uji Hipotesis .................................................................................... 69
4.3.1. Pengujian Hipotesis 1 ............................................................. 69
4.3.2. Pengujian Hipotesis 2 ............................................................. 70
4.3.3. Pengujian Hipotesis 3 ............................................................. 72
4.3.4. Pengujian Hipotesis 4 ............................................................. 73
xiv
4.4. Pembahasan ...................................................................................... 74
4.4.1. Abnormal Return di sekitar Pengumuman Penerbitan
Sukuk Ijarah ........................................................................... 74
4.4.2. Abnormal Return di sekitar Pengumuman Penerbitan
Obligasi Konvensional ........................................................... 77
4.4.3. Perbedaan Trading Volume Activity Sebelum
dan Sesudah Pengumuman Penerbitan Sukuk Ijarah ............. 80
4.4.4. Perbedaan Trading Volume Activity Sebelum dan
Sesudah Pengumuman Penerbitan Obligasi Konvensional .... 81
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan .......................................................................................... 82
5.2. Saran ................................................................................................ 83
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 84
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan Perdagangan Obligasi .................................... 2
Tabel 1.2 Perkembangan Pasar Modal Syariah di Indonesia ................. 3
Tabel 1.3 Ringkasan Research Gap ..................................................... 10
Tabel 2.1 Perbedaan Obligasi Konvensional dan Obligasi Syariah ..... 25
Tabel 2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu........................................... 41
Tabel 3.1 Kriteria Penentuan Sampel ................................................... 49
Tabel 4.1 Jumlah Sampel yang Memenuhi Kriteria ............................. 58
Tabel 4.2 Daftar Sampel Sukuk Ijarah ................................................ 58
Tabel 4.3 Daftar Sampel Obligasi Konvensional ................................. 59
Tabel 4.4 Deskriptif Abnormal Return Sukuk Ijarah .......................... 61
Tabel 4.5 Deskriptif Abnormal Return Obligasi Konvensional ........... 63
Tabel 4.6 Deskriptif Average Trading Volume Activity Sukuk Ijarah . 64
Tabel 4.7 Deskriptif Average Trading Volume Activity
Obligasi Konvensional ......................................................... 65
Tabel 4.8 Uji Normalitas Abnormal Return Sukuk Ijarah ................... 66
Tabel 4.9 Uji Normalitas Abnormal Return Obligasi Konvensional ... 67
Tabel 4.10 Uji Normalitas Average Trading Volume Activity
Sukuk Ijarah ......................................................................... 68
Tabel 4.11 Uji Normalitas Average Trading Volume Activity Obligasi . 68
Tabel 4.12 Hasil Pengujian t-test Sukuk Ijarah ...................................... 69
Tabel 4.13 Hasil Pengujian t-test Obligasi Konvensional ...................... 71
xvi
Tabel 4.14 Hasil Uji Paired T-test Sukuk Ijarah .................................... 72
Tabel 4.15 Hasil Uji Paired T-test Obligasi Konvensional .................... 73
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Perkembangan Sukuk Korporasi ........................................... 5
Gambar 2.1 Skema Sukuk Ijarah ............................................................ 24
Gambar 2.2 Kandungan Informasi Suatu Pengumuman ......................... 26
Gambar 2.3 Kerangka Berfikir ................................................................ 45
Gambar 3.1 Event Period ........................................................................ 53
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Sampel Sebelum Data Outlier Dihilangkan
Lampiran 2 Return Saham Sukuk Ijarah Selama Event Period
Lampiran 3 Return Pasar Sukuk Ijarah Selama Event Period
Lampiran 4 Abnormal Return Sukuk Ijarah
Lampiran 5 Return Saham Obligasi Konvensional Selama Event Period
Lampiran 6 Return Pasar Obligasi Konvensional Selama Event Period
Lampiran 7 Abnormal Return Obligasi Konvensional
Lampiran 8 Trading Volume Activity Sukuk Ijarah
Lampiran 9 Trading Volume Activity Obligasi Konvensional
Lampiran 10 Normalitas Abnormal Return Sukuk Ijarah
Lampiran 11 Normalitas Abnormal Return Obligasi Konvensional
Lampiran 12 Normalitas Average Trading Volume Activity Sukuk Ijarah
Lampiran 13 Normalitas Average Trading Volume Activity Obligasi Konvensional
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin pesat, sumber-
sumber pembiayaan menjadi tulang punggung pengembangan usaha. Pelaku
bisnis berusaha untuk mencari sumber dana untuk usahanya. Pasar modal
memberikan alternatif solusi pembiayaan jangka panjang, sehingga perusahaan
dapat menggunakan dana tersebut untuk menjalankan dan mengembangkan
usahanya. Pasar modal merupakan pasar yang bersifat abstrak yang aktivitas
transaksinya secara fisik dapat dilihat di bursa dan komoditi yang diperjualbelikan
adalah surat berharga jangka panjang yang keterkaitannya dalam investasi lebih
dari satu tahun (Anwar, 2005: 70).
Pasar modal menurut Tandelilin (2010: 26) adalah pertemuan antara pihak
yang memiliki kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana dengan cara
memperjualbelikan sekuritas. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk
meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau
mengeluarkan obligasi. Investor yang menanamkan modalnya di pasar modal
pasti mengharapkan pendapatan/return di masa yang akan datang. Return
merupakan hasil yang diperoleh dari investasi (Jogiyanto, 2003: 109). Sekuritas-
sekuritas yang diperjualbelikan di pasar modal memiliki karakteristik yang
berbeda-beda, salah satu instrumen yang menguntungkan adalah obligasi karena
mempunyai resiko yang rendah. Menurut Jogiyanto (2003: 11) obligasi (bond)
2
merupakan suatu kontrak yang mengharuskan peminjam untuk membayar
kembali pokok pinjaman ditambah dengan bunga dalam kurun waktu tertentu
yang sudah disepakati. Obligasi merupakan salah satu bentuk surat berharga yang
saat ini banyak beredar dalam kegiatan pasar modal dan minat masyarakat juga
tinggi, dilihat dari tingginya permintaan atas obligasi pada setiap pelaksanaan
emisi (Srianingsih dan Khoiruddin, 2015). Berikut perkembangan perdagangan
obligasi yang dapat dilihat pada Tabel 1.1:
Tabel 1.1
Perkembangan Perdagangan Obligasi
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (2016)
Tabel di atas menunjukkan bahwa sejak tahun 2011 sampai dengan
November 2015 nilai obligasi korporasi outstanding selalu mengalami
peningkatan. Begitu pula dengan volume perdagangan dari obligasi korporasi
yang terus meningkat dari tahun ketahun walaupun sempat mengalami penurunan
tipis di tahun 2014. Rata- rata total emisi penerbitan obligasi korporasi selama 5
tahun terakhir yaitu dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 sebesar 54.8
trilyun (Statistik Pasar Modal, OJK). Pemodal biasanya lebih memilih membeli
obligasi karena memberikan pendapatan yang tetap, dengan menyimpan obligasi
3
mereka mengharapkan mendapat pembayaran bunga yang telah ditetapkan secara
teratur hingga obligasi tersebut jatuh tempo dan ketika jatuh tempo mereka
mendapat kembali pokok pinjaman (Anwar, 2005: 100).
Kondisi pasar di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya menganut
agama Islam membuat pasar modal syariah semakin berkembang. Pasar modal
berbasis syariah secara resmi diluncurkan di Indonesia pada tanggal 14 Maret
2003 bersamaan dengan penandatanganan MOU antara Bapepam-LK dengan
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Pasar modal
syariah menurut Sutedi (2011: 29) adalah pasar modal yang dijalankan dengan
prinsip-prinsip syariah, setiap transaksi surat berharga di pasar modal
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Instrumen-instrumen pasar
modal berbasis syariah antara lain saham syariah, obligasi syariah, reksadana
syariah dan surat berharga lainnya yang berprinsip syariah. Suatu efek dipandang
telah memenuhi prinsip syariah apabila telah memperoleh pernyataan kesesuaian
syariah secara tertulis dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.
Berikut data perkembangan produk syariah di Indonesia:
Tabel 1.2
Perkembangan Produk Syariah di Indonesia
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (2016)
4
Instrumen pasar modal syariah yang sedang trend yaitu obligasi syariah
(sukuk). Penerbitan obligasi syariah menjadi salah satu alternatif pendanaan
perusahaan. Pengertian sukuk merujuk pada Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI
No: 32/DSN-MUI/IX/2002 adalah suatu surat berharga jangka panjang
berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan oleh emiten kepada investor
(pemegang obligasi) yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan
kepada investor berupa bagi hasil/marjin/fee serta membayar kembali dana
investasi pada saat jatuh tempo. Perbedaan sukuk dengan obligasi konvensional
dapat dilihat dari adanya unsur bunga pada obligasi konvensional. Banyak ulama
menganggap bahwa bunga dalam obligasi adalah riba, maka instrumen-instrumen
yang mempunyai komponen bunga dianggap tidak halal untuk dijadikan sarana
investasi. Sukuk adalah instrumen tanpa unsur bunga, bebas riba, bebas dari unsur
haram, gharar (risiko/kerugian), dan masyir /judi (Srianingsih dan Khoiruddin,
2015).
Perkembangan sukuk di dunia diawali dengan penerbitan sovereign sukuk
menggunakan struktur ijarah pada September 2001 yang diterbitkan oleh
pemerintah Bahrain (Central Bank of Bahrain) sebesar USD 100 juta
(Fatimatuzzahra dan Herlambang, 2014). Penerbitan obligasi syariah di Indonesia
dipelopori oleh Indosat dengan menerbitkan obligasi syariah Mudharabah Indosat
senilai Rp 100 miliar pada Oktober 2002. Obligasi ini mengalami oversubribed
dua kali lipat sehingga Indosat menambah jumlah obligasi yang ditawarkan
menjadi Rp 175 miliar. Langkah Indosat ini diikuti Bank Muamalat dan Bank
5
Syariah Mandiri (Sutedi, 2011: 56). Perkembangan sukuk di Indonesia lebih
terperinci dapat dilihat dari Gambar 1.1 berikut:
Gambar 1.1 Perkembangan Sukuk Korporasi
Sumber : Otoritas Jasa Keuangan (2016)
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan yang tercermin pada tabel di atas
menunjukkan bahwa penerbitan sukuk korporasi di Indonesia terus meningkat dari
tahun 2010 sampai dengan Oktober 2015. Tahun 2010 nilai akumulasi penerbitan
sukuk korporasi mencapai 7.815 miliar, tahun 2011 mencapai 7.915,4 miliar dan
terus meningkat dari tahun ketahun mencapai 14.483,4 miliar sampai dengan
bulan Oktober 2015. Jumlah sukuk outstanding hanya mengalami selisih tipis dari
tahun ketahun. Tahun 2010 total nilai sukuk outstanding sebanyak 6.121 miliar, di
tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 5.876 miliar tetapi mengalami
kenaikan di tahun-tahun berikutnya mencapai 8.284 miliar sampai dengan
Oktober 2015. Selama 5 tahun terakhir yaitu tahun 2011 sampai dengan 2015 rata-
rata total emisi penerbitan sukuk korporasi sebesar 1.6 trilyun (Statistik Pasar
Modal, OJK).
Minat investor sukuk ijarah pada saat krisis lebih tinggi dari pada sukuk
musyarakah dan mudharabah. Hal ini tampak dari penelitian Standard & Poor’s
6
dan Moody’s yang menghitung, 45% sukuk yang terbit di tahun 2008 adalah
sukuk ijarah (Sari, 2014). Obligasi syariah (sukuk) ijarah merupakan obligasi
syariah yang menggunakan akad sewa sedemikian sehingga kupon (fee ijarah)
bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan
(Sutedi, 2011: 5). Obligasi syariah (sukuk) ijarah baru diperkenalkan tahun 2004
setelah dikeluarkannya Fatwa DSN-MUI No. 33/DSN-MUI/III/2004 tentang
obligasi syariah ijarah. Namun kenyataannya berinvestasi dengan sukuk ijarah
lebih diminati dibandingkan dengan sukuk berakad mudharabah (Putri dan
Herlambang, 2015). Menurut investor sukuk dengan skema ijarah (sewa) dinilai
cukup prospektif bagi emiten yang berniat menerbitkan obligasi syariah, skema ini
dalam beberapa hal lebih menguntungkan daripada obligasi syariah mudharabah
(bagi hasil). Menurut Yuliana (2010) dalam Melati (2013) return yang digunakan
pada obligasi syariah mudharabah menggunakan expected return bersifat
mengambang dan bagi hasil tergantung pada kinerja pendapatan, sedangkan sukuk
ijarah menggunakan akad sewa, sehingga besarnya return yang diberikan bersifat
tetap selama obligasi tersebut berlaku. Berinvestasi menggunakan akad ijarah
dengan return tetap lebih menarik investor.
Menurut Fatimatuzzahra dan Herlambang (2014) investor di pasar modal
akan mendasarkan keputusan investasinya pada informasi-informasi yang
didapatnya. Pengambilan keputusan berinvestasi oleh investor perlu
memperhatikan informasi-informasi yang berhubungan dengan industri
bersangkutan dan mendasarkan pada sinyal-sinyal yang diberikan oleh
perusahaan, salah satunya informasi yang terkandung dari adanya pengumuman
7
penerbitan obligasi baik obligasi syariah (sukuk) maupun obligasi konvensional.
Informasi dari pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) maupun obligasi
konvensional memberikan sinyal bagi para investor dalam pengambilan keputusan
investasi dan akan berpengaruh terhadap kondisi di pasar modal. Saat informasi
diumumkan kepada publik dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi
tersebut, maka terlebih dahulu para pelaku pasar menganalisis kandungan
informasi tersebut sebagai sinyal baik (good news) atau sinyal buruk (bad news)
(Ningsih dan Cahyaningdyah, 2014).
Informasi ini akan direaksi oleh investor yang secara metodologis disebut
sebagai event study yaitu studi yang menganalisis reaksi pasar terhadap suatu
peristiwa yang informasinya diumumkan kepada public (Khajar, 2010).
Pengumuman yang mengandung informasi (information content), diharapkan
pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar.
Jogiyanto (2003: 410-411) menjelaskan bahwa reaksi pasar ditunjukkan dari
adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur
dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau menggunakan
abnormal return. Apabila terjadi abnormal return yang positif dapat memberikan
keuntungan di atas normal pada investor dan sebaliknya jika terdapat abnormal
return yang negatif mnunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh dibawah
normal (Hernoyo, 2013). Selain dari harga saham dan abnormal return, sebagian
besar studi empirik reaksi pasar sering menggunakan pengaruh likuiditas saham
dengan menggunakan volume perdagangan saham perusahaan terkait (Hermawan
& Wijayanto, 2015). Trading volume activity (TVA) merupakan suatu instrumen
8
yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap suatu informasi
melalui parameter pergerakan aktivitas volume perdagangan di pasar
(Suryawijaya, 1998: 42; dalam Pratiwi, 2015). Reaksi pasar yang terjadi dapat
juga menunjukkan apakah efisiensi pasar merupakan bentuk setengah kuat atau
belum.
Perbedaan hasil penelitian-penelitian sebelumnya juga menjadi dasar
penulis untuk melakukan penelitian ini. Penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Pratiwi (2015) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan
pada variabel cumulative abnormal return ditunjukkan dengan sig-2 tailed > 0.05.
Variabel trading volume activity (TVA) tidak mempunyai perbedaan yang
signifikan yang ditunjukkan sig-2 tailed > 0.05. Fatimatuzzahra dan Herlambang
(2014) melakukan uji one sample t-test average abnormal return ada beberapa
hari perdagangan baik sebelum ataupun setelah penerbitan obligasi syariah
menghasilkan nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikasi 5% sehingga
kesimpulannya terdapat average abnormal return yang terjadi signifikan secara
nyata pada hari-hari tersebut. Uji paired t-test pada average abnormal trading
volume activity (AATVA) menjelaskan bahwa terdapat perbedaan average
abnormal trading volume activity yang signifikan pada sebelum dan setelah
penerbitan sukuk.
Penelitian Sari (2014), dari hasil uji one sample t-test menunjukkan bahwa
nilai yang tidak signifikan pada masing-masing hari di sekitar peristiwa
pengumuman penerbitan obligasi syariah karena tingkat signifikasi yang
semuannya lebih dari 5%. Penelitian oleh Ghoniyah, dkk (2008) untuk uji one-
9
sample t-test memberikan hasil bahwa tidak terdapat abnormal return yang
signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan obligasi syariah sedangkan
untuk trading volume activity menunjukkan ada beberapa hari di sekitar
pengumuman yang positif signifikan. Uji paired t-test menyimpulkan bahwa
terdapat perbedaan tetapi tidak signifikan trading volume activity sebelum dan
sesudah penerbitan.
Penelitian oleh Godlewski, dkk (2011) dengan variabel independen
dalam penelitian tersebut yaitu pengumuman sukuk dan obligasi, dan variabel
dependen reaksi pasar (cummulative average abnormal return). Penelitian
tersebut memberikan kesimpulan bahwa pasar bereaksi berbeda terhadap
pengumuman dari keduanya. Reaksi pasar tidak signifikan terhadap
pengumuman obligasi konvensional tetapi reaksi pasar saham negatif signifikan
terhadap pengumuman penerbitan sukuk. Penelitian lainnya oleh Wanjiku
(2014) menggunakan data sekunder yang diambil dari NSE Daily stock dan NSE
handbook dari tahun 2009-2013 dan dianalisis menggunakan Microsoft Excel
dengan membandingkan nilai t-value dengan nilai t-tabel dan dipresentasikan
menggunakan tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerbitan
obligasi berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Maringka (2008)
menyatakan bahwa, selama 21 hari pengamatan diperoleh 11 hari abnormal
return positif dan 10 hari abnormal return negatif. Pengujian terhadap variabel
volume perdagangan menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang positif dan
signifikan pada level 5 % sebelum adanya penawaran umum perdana (IPO)
obligasi.
10
Tabel 1.3
Ringkasan Research Gap
Abnormal Return (AR) Obligasi Konvensional Sukuk
Godlewski, dkk (2011 Terdapat AR signifikan
Ghoniyah, dkk (2008) Tidak terdapat AR
siginifikan
Fatimatuzzahra dan
Herlambang (2014)
Terdapat AR signifikan
Sari (2014) Tidak terdapat AR
signifikan
Wanjiku (2014) Reaksi pasar positif signifikan
Godlewski, dkk (2011) Tidak terdapat AR signifikan
Trading Volume
Activity (TVA)
Sebelum dan Sesudah
Penerbitan Obligasi
Konvensional
Sebelum dan Sesudah
Penerbitan Sukuk
Ghoniyah, dkk (2008) Tidak berbeda signifikan
Fatimatuzzahra dan
Herlambang (2014)
Berbeda signifikan
Pratiwi (2015) Tidak berbeda signifikan
Maringka (2008) Positif signifikan
Sumber: Penelitian terdahulu (2016)
Penelitian ini sangatlah penting, dikarenakan hasil penelitian ini dapat
digunakan untuk mendasari keputusan investasi. Belum terlalu banyak penelitian
sejenis, karena penelitian sebelumnya lebih didominasi tentang pengaruh
pengumuman penerbitan obligasi syariah terhadap reaksi pasar, sehingga perlu
adanya pengembangan penelitian. Pengembangan yang dilakukan penulis yaitu
melakukan analisis pengaruh pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk)
khususnya sukuk ijarah dan pengumuman penerbitan obligasi konvensional
terhadap reaksi pasar yang diproksikan dengan abnormal return dan trading
volume activity. Pengumuman penerbitan sukuk ijarah lebih dipilih karena
investor di Indonesia lebih minat untuk berinvestasi dengan akad ijarah yaitu
adanya tingkat return yang tetap daripada sukuk dengan akad mudharabah. Data
11
dalam penelitian ini yaitu peristiwa penerbitan sukuk ijarah maupun obligasi
konvensional yang diumumkan secara resmi oleh Bursa Efek Indonesia periode
2012-2015. Peneliti memilih periode tersebut dikarenakan penerbitan sukuk
ijarah dan obligasi konvensional yang cukup berkembang pada tahun-tahun
tersebut. Periode window dalam penelitian ini adalah 21 hari. Peneliti memilih
periode jendela 21 hari karena sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Srianingsih dan Khoiruddin (2015) dan Primadani (2013) yang menggunakan
event period selama 21 hari. Adanya penelitian ini diharapkan dapat diketahui
adakah pengaruh pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) ijarah dan
obligasi konvensional terhadap reaksi pasar (abnormal return) di sekitar
pengumuman dan perbedaan trading volume activity sebelum dan sesudah
penerbitan sukuk ijarah atau obligasi konvensional.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengambil judul yaitu
“ANALISIS PENGARUH PENGUMUMAN PENERBITAN SUKUK IJARAH
DAN OBLIGASI KONVENSIONAL TERHADAP REAKSI PASAR”.
1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman
penerbitan sukuk ijarah?
2. Apakah terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman
penerbitan obligasi konvensional?
12
3. Apakah terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan
sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah?
4. Apakah terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan
sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah terdapat abnormal return yang signifikan di
sekitar pengumuman penerbitan sukuk ijarah.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat abnormal return yang signifikan di
sekitar pengumuman penerbitan obligasi konvensional.
3. Untuk mengetahui perbedaan trading volume activity yang signifikan
sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah.
4. Untuk mengetahui perbedaan trading volume activity yang signifikan
sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu:
1.4.1. Manfaat Teoritis
Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi
peneliti-peneliti lain untuk menambah pengetahuan dalam rangka
mengembangkan penelitian selanjutnya yaitu mengenai pengaruh pengumuman
penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional terhadap reaksi pasar.
13
1.4.2. Manfaat Praktis
a. Bagi Investor
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada investor
dalam menginterpretasikan kandungan informasi dari setiap peristiwa
pengumuman yang dipublikasikan salah satunya penerbitan sukuk ijarah
dan obligasi konvensional sebagai dasar pengambilan keputusan
investasi.
b. Bagi Perusahaan (Emiten)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran
mengenai bagaimana dampak yang ditimbulkan dari kebijakan
perusahaan dalam melakukan penerbitan sukuk ijarah maupun obligasi
konvensional sebagai sumber pendanaan perusahaan.
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pasar Modal
2.1.1. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal menurut Tandelilin (2010: 26) adalah pertemuan antara pihak
yang memiliki kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana dengan cara
memperjualbelikan sekuritas. Pasar modal merupakan pasar yang bersifat abstrak
yang aktivitas transaksinya secara fisik dapat dilihat di bursa dan komoditi yang
diperjualbelikan adalah surat-surat berharga jangka panjang yang keterkaitannya
dalam investasi lebih dari satu tahun. Menurut Siamat (2005:487) pasar modal
dalam arti sempit adalah suatu tempat yang terorganisasi di mana efek-efek
diperdagangkan yang disebut Bursa Efek. Bursa Efek atau stock exchange adalah
suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek
yang dilakukan baik secara langsung maupun dengan melalui wakil-wakilnya.
Fungsi Bursa Efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan
menciptakan harga efek yang wajar melalui mekanisme permintaan dan
penawaran (Siamat, 2005: 487). Jadi, dapat disimpulkan pasar modal merupakan
tempat mempertemukan pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang
membutuhkan dana yang aktivitas transaksinya secara fisik dapat dilihat di bursa
dan komoditi yang diperdagangkan berupa surat berharga jangka panjang/ lebih
dari satu tahun.
15
2.1.2. Karakteristik Pasar Modal
Pasar modal merupakan lembaga yang terorganisir yang menyediakan
sarana transaksi sekuritas (mempertemukan investor jual dengan investor beli
melalui Wakil Perantara Efek). Pasar modal memiliki karakteristik antara lain
(Hadi, 2013: 15-16): Membeli prospek yang akan datang, hal itu ditunjukkan
dengan karakter investasi yang mana memberikan prospek keuntungan di masa
depan (expected return). Semua investor yang memegang sekuritas didasarkan
pengharapan di masa datang baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
a. Mempunyai harapan keuntungan yang tinggi, tapi juga mengandung risiko
yang tinggi pula.
b. Mengutamakan kemampuan analisis. Instrumen pasar modal yang berarti
berinvestasi diatas prospek masa depan adalah keharusan untuk
memaksimalkan kemampuan analisis (teknikal maupun fundamental).
c. Mengandung unsur spekulasi. Investasi di pasar modal memiliki nilai
spekulasi tinggi, terlepas apakah telah dilakukan analisis mendalam dengan
maksud untuk mengurangi ketidakpastian masa depan investasi atau belum.
Nilai spekulatif semakin nampak terutama bagi investor jangka pendek yang
mengejar capital gain.
2.2. Obligasi Konvensional
2.2.1. Pengertian Obligasi
Pengertian obligasi menurut Sutedi (2009: 1) adalah suatu pernyataan
utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi dan janji untuk membayar
kembali pokok utang beserta kupon bunga pada saat jatuh tempo. Menurut pasal 1
16
butir 34 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1548/KMK.013/1990 sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1199/KMK.010/1991,
obligasi adalah bukti utang dari emiten yang mengandung janji pembayaran bunga
atau janji lainnya serta pelunasan pokok pinjaman yang dilakukan pada tanggal
jatuh tempo, sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sejak tanggal emisi. Dilihat dari
sudut pandang perusahaan, obligasi perusahaan atau obligasi korporasi (corporate
bond) merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang
menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu
tanggal jatuh tempo di masa mendatang disertai dengan pembayaran bunga secara
periodik (Tandelilin, 2010: 245). Jadi, obligasi konvensional merupakan surat
pengakuan hutang dimana pihak yang menerbitkan hutang berjanji untuk melunasi
pokok obligasi kepada investor pada saat jatuh tempo dan membayarkan kupon
bunga secara periodik.
Menurut Titah (2008); dalam Pratiwi (2015) menjelaskan bahwa
penerbitan obligasi akan menyebabkan terjadi peningkatan leverage perusahaan.
Peningkatan leverage akan membawa keuntungan bagi perusahaan berupa tax
shield dimana perusahaan dapat mengurangi bagian dari pendapatan yang harus
dibayarkan untuk membayar pajak sehingga perusahaan dapat meningkatkan nilai
perusahaan dan memberikan keuntungan bagi pemegang saham. Namun pada titik
tersebut biaya kebangkrutan dan biaya bunga yang ditimbulkan bisa saja melebihi
penghematan pajak dari adanya hutang tersebut sehingga dapat menurunkan harga
saham.
17
2.2.2. Jenis- Jenis Obligasi
Menurut Tandelilin (2010: 247-249) ada beberapa jenis obligasi perusahaan
dengan masing-masing karakteristiknya yang berbeda, antara lain:
a. Obligasi dengan jaminan (mortgage bonds) adalah obligasi yang diterbitkan
oleh perusahaan dengan menggunakan jaminan suatu aset real, sehingga jika
perusahaan gagal memenuhi kewajibannya maka pemegang obligasi berhak
untuk mengambil alih aset tersebut.
b. Obligasi tanpa jaminan (debentures atau unsecured bond) adalah obligasi
yang diterbitkan tanpa menggunakan suatu jaminan aset real tertentu. Sama
halnya dengan mortgage bond, perusahaan juga bisa menerbitkan obligasi
tanpa jaminan lagi setelah obligasi tanpa jaminan diterbitkan atau disebut
sebagai subordinated (yunior) debentures.
c. Obligasi konversi merupakan obligasi yang memberikan hak pemegangnya
untuk mengkonversikan obligasi tersebut dengan sejumlah saham
perusahaan pada harga yang telah ditetapkan.
d. Obligasi yang disertai warrant. Pemegang obligasi mempunyai hak untuk
membeli saham perusahaan pada harga yang telah ditentukan. Sama halnya
dengan obligasi konversi, pemegang obligasi dengan warrant akan
mempunyai kesempatan untuk mendapatkan capital gain jika harga saham
mengalami kenaikan. Emiten juga akan memperoleh keuntungan dengan
memberikan tingkat kupon yang lebih rendah, karena obligasi dengan
warrant dan obligasi konversi umumnya memberikan tingkat kupon yang
lebih rendah dibandingkan dengan obligasi biasa.
18
e. Obligasi tanpa kupon (zero coupon bond) adalah obligasi yang tidak
memberikan pembayaran bunga.
f. Obligasi dengan tingkat bunga mengambang (floating rate bond) adalah
obligasi yang memberikan tingkat bunga yang besarnya disesuaikan dengan
fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku.
g. Putable bond adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang
obligasi untuk menerima pelunasan obligasi sesuai dengan nilai par sebelum
waktu jatuh tempo. Putable bond melindungi pemegang obligasi terhadap
fluktuasi tingkat bunga, jika tingkat bunga pasar mengalami kenaikan dan
harga obligasi mengalami penurunan maka pemegang obligasi mempunyai
hak untuk meminta pelunasan perusahaan, sehingga pemegang obligasi
tersebut dapat menginvestasikan kembali dananya pada tingkat bunga yang
sesuai dengan tingkat bunga pasar yang berlaku.
h. Junk bond adalah obligasi yang memberikan tingkat keuntungan/kupon
yang tinggi, tetapi juga mengandung risiko yang sangat tinggi pula. Junk
bond biasanya diterbitkan oleh perusahaan yang beresiko tinggi atau oleh
perusahaan yang ingin membiayai suatu rencana merger atau akuisisi.
i. Sovereign Bonds adalah obligasi yang diterbitkan suatu negara dalam mata
uangnya sendiri tetapi dijual di negara lain dalam mata uang negara tersebut.
2.2.3. Karakteristik Obligasi
Secara umum obligasi merupakan pengembangan dari surat utang jangka
panjang, adapun karakteristik umum obligasi tidak jauh berbeda dengan
karakteristik pinjaman utang pada umumnya yaitu meliputi (Rahardjo, 2003: 9):
19
1. Nilai Penerbitan Obligasi (Jumlah Pinjaman Dana)
Penerbitan obligasi pihak emiten akan dengan jelas menyatakan berapa
jumlah dana yang dibutuhkan melalui penjualan obligasi. Penentuan besar
kecilnya jumlah penerbitan obligasi berdasarkan kemampuan aliran kas
perusahaan serta kinerja bisnisnya.
2. Jangka Waktu Obligasi
Jangka waktu jatuh tempo obligasi, kebanyakan berjangka waktu 5 tahun.
Semakin pendek jangka waktu obligasi maka akan semakin diminati
investor karena dianggap risikonya semakin kecil. Saat jatuh tempo pihak
penerbit berkewajiban melunasi pembayaran pokok obligasi.
3. Tingkat Suku Bunga
Obligasi diberikan insentif suku bunga berbentuk tingkat suku bunga yang
menarik misalnya 17% atau 18% per tahunnya. Penentuan tingkat suku
bunga ditentukan dengan membandingkan tingkat suku bunga perbankan
pada umumnya.
4. Jadwal Pembayaran Suku Bunga
Kewajiban pembayaran kupon dilakukan secara periodik sesuai kesepakatan
sebelumnya, bisa dilakukan triwulanan atau semesteran.
5. Jaminan
Obligasi yang memberikan jaminan berbentuk aset perusahaan akan lebih
mempunyai daya tarik bagi calon pembeli obligasi tersebut. Penerbitan
obligasi tidak harus penyediaan jaminan, apabila memberikan jaminan
20
berbentuk aset perusahaan ataupun tagihan piutang perusahaan dapat
menjadi alternatif yang menarik investor.
2.2.4. Tujuan Penerbitan Obligasi
Perusahaan yang menerbitkan obligasi memiliki tujuan penting diantaranya
(Rahardjo, 2003: 10):
1. Mendapatkan Jumlah Dana Tambahan yang Lebih Fleksibel
Jumlah kecilnya dana obligasi disesuaikan dengan kinerja keuangan
perusahaan bersangkutan misalnya jumlah aliran kas, jumlah utang,
kemampuan pembayaran bunga obligasi, kemampuan pelunasan pokok
obligasi pada saat jatuh tempo dan disesuaikan dengan prospek industri di
masa yang akan mendatang.
2. Mendapatkan Pinjaman dengan Tingkat Suku Bunga Fleksibel
Perusahaan penerbit obligasi akan mendapatkan dana dengan tingkat suku
bunga yang lebih fleksibel. Proses penentuan tingkat suku bunga obligasi
ditentukan berdasarkan kemampuan keuangan perusahaan serta
memperhatikan kondisi tingkat suku bunga di perbankan.
3. Mendapatkan Alternatif Pembiayaan Melalui Pasar Modal
Perusahaan yang kesulitan melakukan pinjaman melalui perbankan bisa
mencari alternatif pendanaan melalui pasar modal dengan menerbitkan
obligasi sejumlah dana yang dibutuhkan.
2.3. Pasar Modal Syariah
Pasar modal syariah di Indonesia secara resmi diluncurkan pada tanggal 14
Maret 2003 bersamaan dengan penandatanganan MOU antara Bapepam-LK
21
dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Pasar
modal syariah menurut Sutedi (2011: 29) adalah pasar modal yang dijalankan
dengan prinsip-prinsip syariah, setiap transaksi surat berharga di pasar modal
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Instrumen-instrumen pasar
modal berbasis syariah antara lain saham syariah, obligasi syariah, reksadana
syariah dan surat berharga lainnya yang berprinsip syariah.
2.4. Obligasi Syariah (Sukuk)
2.4.1. Pengertian Sukuk
Sukuk merupakan bentuk jamak dari kata sakk yang memiliki arti yang
sama dengan sertifikat atau bukti kepemilikan. Arti sukuk menurut Sutedi (2009:
96) adalah obligasi yang ditawarkan dengan ketentuan yang mewajibkan emiten
membayar kepada pemegang obligasi syariah sejumlah pendapatan bagi hasil dan
membayar kembali dana obligasi syariah pada saat jatuh tempo atau tanggal
pembayaran kembali dana obligasi syariah.
Pengertian obligasi syariah menurut Dewan Syariah Nasional (DSN)
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwa No. 32/DSN-MUI/IX/2002 adalah
sebagai berikut:
“…suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang
dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan
emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah
berupa bagi hasil/margin/fee serta membayarkan kembali dana obligasi pada
saat jatuh tempo”.
22
Jadi, sukuk merupakan obligasi dengan prinsip syariah yang mewajibkan emiten
untuk membayar kembali dana obligasi tersebut pada saat jatuh tempo beserta
dengan sejumlah pendapatan bagi hasil yang dibayarkan secara periodik.
Pendapatan bagi hasil dibayarkan setiap periode tertentu (3 bulan, 6 bulan
atau satu tahun). Besarnya pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian
antara nisbah pemegang obligasi syariah dengan pendapatan yang dibagihasilkan,
yang besarnya tercantum dalam laporan keuangan konsolidasi emiten triwulanan
terakhir diterbitkan sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yang
bersangkutan. Pembayaran pendapatan bagi hasil kepada masing-masing
pemegang obligasi syariah akan dilakukan secara proporsional sesuai dengan
porsi kepemilikan obligasi syariah yang dimiliki dibandingkan dengan jumlah
dana obligasi syariah yang belum dibayar kembali (Sutedi, 2009: 126).
2.4.2. Karakteristik Sukuk
Menurut Sutedi (2009: 127-128) obligasi syariah memiliki beberapa
karakteristik, yaitu :
a. Obligasi syariah menekankan pendapatan investasi bukan berdasar kepada
tingkat bunga (kupon) yang telah ditentukan sebelumnya. Tingkat
pendapatan dalam obligasi syariah berdasarkan kepada tingkat rasio bagi
hasil (nisbah) yang besarannya telah disepakati oleh pihak emiten dan
investor.
b. Sistem pengawasan sukuk oleh pihak Wali Amanat dan Dewan Pengawas
Syariah (di bawah Majelis Ulama Indonesia) sejak dari penerbitan obligasi
sampai akhir dari masa penerbitan obligasi. Adanya sistem ini maka prinsip
23
kehati-hatian dan perlindungan kepada investor sukuk diharapkan bisa lebih
terjamin.
c. Jenis industri yang dikelola oleh emiten serta hasil pendapatan perusahaan
penerbit obligasi harus terhindar dari unsur non halal. Lembaga Profesi
Pasar Modal yang terkait dengan penerbitan sukuk masih sama seperti
obligasi biasanya yaitu emiten, penjamin emisi, wali amanat, penanggung,
lembaga kliring, akuntan publik, dan konsultan hukum.
2.4.3. Sukuk Ijarah
Sukuk ijarah pertama kali diterbitkan pada tahun 2004 setelah
dikeluarkannya fatwa tentang obligasi syariah ijarah. Menurut Sutedi (2011: 112)
sukuk ijarah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad sewa sehingga
kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa diperhitungkan sejak awal obligasi
diterbitkan. Pihak-pihak yang terlibat yaitu originator atau penerima ijarah sukuk,
Special Purpose Vehicle (SPV) sebagai penerbit sukuk ijarah dan investor
(sukukholders). Pengambil inisiatif membentuk SPV yang merupakan lembaga
yang bebas dan kepadanya akan dijual aset, dengan pengertian lembaga ini
sebagai pengambil inisiatif untuk menyewakan aset tersebut dengan nilai sewa
yang disepakati. Kemudian SPV mensecuritikan aset dimaksud dengan
menggunakan kontrak ijarah dan menjualnya kepada investor. Proses penjualan
sukuk dimaksudkan untuk mendapatkan dana bagi SPV yang akan dibayarkan
kepada pemilik aset (originator). Selanjutnya aset disewa kembali oleh
originator, maka SPV berkewajiban mengumpulkan sewa dari originator untuk
diserahkan kepada investor (Wahid, 2010: 118). Berikut ini skema sukuk ijarah
24
dimana originator menunjuk SPV sebagai wakil dan menyerahkan asset
kepadanya untuk dijadikan underlying assets bagi pengeluaran sukuk menurut
Wahid (2010: 122):
Gambar 2.1. Skema Sukuk Ijarah
Sumber : Wahid (2010: 122)
Keterangan:
1. Originator menyerahkan aset kepada SPV yang bertindak sebagai wakilnya
untuk mengeluarkan sukuk.
2. SPV mengeluarkan serifikat sukuk ijarah dan menjualnya kepada investor
pada harga diskon
3. Investor membeli sukuk sertifikat dan membayar tunai kepada SPV dengan
harga diskon.
4. SPV menyerahkan dana harga sertifikat sukuk kepada originator.
5. SPV menyewakan semula aset kepada originator dengan kadar sewa tetap.
6. Originator membayar sewa aset kepada SPV
S
P
V
Originator
Originator
Sukuk
Investor
4
5
6
7
8
3
9
1 2
25
7. SPV menagihkan sewa aset kepada investor sesuai kadar sukuk yang
dipegang.
8. Pada masa sewa berakhir, investor menebus sukuk pada kadar harga
nominal melalui SPV kepada originator.
9. Originator membayar semula modal investor melalui SPV dengan bayaran
cash sesuai harga nominal.
2.5. Perbedaan Obligasi Konvensional dan Obligasi Syariah
Perbedaan obligasi konvensional dan obligasi syariah dapat dilihat dari
beberapa karakteristik yaitu: sifat kepemilikan, pembayaran pendapatan,
underlying asset, penggunaan hasil penerbitan dan penghasilan. Rincian
perbedaan dapat dilihat dalam Tabel 2.1 dibawah ini:
Tabel 2.1.
Perbedaan Obligasi Konvensional dan Obligasi Syariah
Karakteristik Obligasi Konvensional Obligasi Syariah
Sifat kepemilikan Surat Utang Investasi
Pembayaran pendapatan Tetap Variabel dan tetap
Underlying asset Tidak ada Ada
Penggunaan hasil penerbitan Bebas Sesuai syariah
Penghasilan Bunga/kupon, capital gain Imbalan, bagi hasil,
margin
Sumber: diolah dari berbagai sumber (2016)
2.6. Event Study
2.6.1. Pengertian Event Study
Menurut Tandelilin (2010: 565) studi peristiwa (event study) menyelidiki
respons pasar terhadap kandungan informasi dari suatu pengumuman atau
publikasi peristiwa tertentu. Kandungan informasi bisa berupa kabar baik (good
news) atau berita buruk (bad news). Hipotesis pasar efisien memprediksikan
26
bahwa pasar akan memberi respons pasar positif untuk berita baik, dan respons
negatif untuk berita buruk. Reaksi pasar tersebut tercermin dari return tak normal
positif (berita baik) dan return tak normal negatif (berita buruk).
Menurut Jogiyanto (2003: 410) studi peristiwa ( event study ) merupakan
studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang
informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat
digunakan untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu
pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisensi pasar bentuk
setengah kuat. Pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan
memberikan abnormal return kepada pasar. Sebaliknya yang tidak mengandung
informasi tidak memberikan abnormal return kepada pasar seperti tampak di
Gambar 2.2 berikut :
Gambar 2.2. Kandungan Informasi Suatu Pengumuman
Sumber : Jogiyanto, 2003: 411
Pengumuman
Peristiwa
Ada
Abnormal
Return
Tidak Ada
Abnormal
Return
Ada Kandungan
Informasi
Tidak Ada
Kandungan
Informasi
27
2.6.2. Jenis Event Study
Event study menurut Tandelilin (2010: 566) dapat dikelompokkan dalam
beberapa jenis, antara lain:
a. Studi Peristiwa Konvensional
Studi peristiwa konvensional mempelajari respons pasar terhadap peristiwa-
peristiwa yang seringkali terjadi dan diumumkan secara terbuka oleh emiten
di pasar modal. Dampak peristiwa yang bersifat konvensional pada
umumnya mudah diantisipasi oleh pelaku pasar.
b. Studi Peristiwa Kluster
Studi ini yaitu kelompok yang mempelajari respon pasar terhadap peristiwa
yang diumumkan secara terbuka yang terjadi pada waktu yang sama dan
berdampak pada sekelompok perusahaan (kluster perusahaan) tertentu.
Peristiwa kluster ini memiliki bentuk yang beragam. Contoh peristiwa
kluster adalah pengumuman pemerintah yang membuat regulasi pada
industri tertentu sehingga diperkirakan berdampak pada aliran kas
perusahaan dalam industri yang bersangkutan. Respons pasar dalam studi
peristiwa kluster cenderung lebih sulit diprediksi, dikarenakan peristiwa
kluster bukan peristiwa yang sering terjadi sehingga investor mungkin
belum memahami kandungan informasinya.
c. Studi Peristiwa Tak Terduga
Studi peristiwa tak terduga (unanticipated event) merupakan varian dari
studi peristiwa kluster. Studi ini mempelajari respons pasar terhadap suatu
peristiwa yang tidak terduga (unanticipated event). Karakteristik utama dari
28
studi ini adalah peristiwa yang terjadi bersifat tak terduga. Penelitian tentang
peristiwa tak terduga relatif belum banyak dilakukan, selain karena sifat
peristiwa sangat jarang terjadi, tidak semua peristiwa tak terduga relevan
dengan studi peristiwa yang terkait dengan pasar modal.
d. Studi Peristiwa Berurutan (Sequential Events)
Studi peristiwa berurutan merupakan varian dari studi peristiwa kluster.
Studi ini mempelajari respons pasar terhadap serangkaian peristiwa-
peristiwa yang terjadi secara berurutan dalam situasi ketidakpastian yang
tinggi. Kecepatan dan ketepatan informasi menjadi kunci dari respons pasar.
2.6.3. Proses Event Study
Menurut Jogiyanto (2010: 30) tahapan-tahapan studi peristiwa adalah
sebagai berikut:
a. Menentukan peristiwa yang akan diteliti yang akan dilihat reaksi pasarnya
b. Mengidentifikasi peristiwa dan tanggal terjadinya peristiwa
c. Menentukan panjang jendela
d. Mengeluarkan peristiwa-peristiwa pengganggu
e. Menentukan model return normal
f. Menentukan panjang periode estimasi
g. Menghitung return tak normal, rata-rata return tak normal dan rata-rata
kumulatif return tak normal
h. Uji signifikansinya secara statistik.
29
2.7. Efisiensi Pasar
2.7.1. Pengertian Efisiensi Pasar
Menurut Tandelilin (2010: 219) pasar modal yang efisien adalah pasar
dimana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua
informasi yang tersedia. Definisi pasar efisien menurut Fama (1970) dalam
Jogiyanto (2003: 382) adalah suatu pasar sekuritas dikatakan efisien jika harga-
harga sekuritas “mencerminkan secara penuh” informasi yang tersedia (a security
market is efficient if security prices “fully reflect” the information available).
2.7.2. Tingkatan Efisiensi Pasar
Fama (1970) dalam Jogiyanto (2003: 371-375) menyajikan tiga macam
bentuk utama dari efisiensi pasar yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang
yang sedang dipublikasikan dan informasi privat sebagai berikut:
1. Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form), dapat dikatakan efisien dalam
bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh (fully
reflect) informasi masa lalu. Informasi masa lalu merupakan informasi yang
sudah terjadi. Bentuk efisiensi pasar ini berkaitan dengan teori langkah acak
(random walk theory) yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak
berhubungan dengan nilai sekarang maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat
digunakan untuk memprediksi harga sekarang.
2. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form), dapat dikatakan
efisiensi pasar setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh
mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang dipublikasikan (all
30
publicly available information) termasuk informasi yang berada di laporan-
laporan keuangan perusahaan emiten.
3. Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form), dapat dikatakan efisiensi pasar
bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully
reflect) semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat. Jika
pasar efisien bentuk ini maka tidak ada individual investor atau grup dari
investor yang dapat memperoleh keuntungan tidak normal (abnormal
return) karena mempunyai informasi privat.
2.7.3. Alasan –Alasan Pasar yang Efisien dan Tidak Efisien
Menurut Jogiyanto (2003: 393-394) terdapat alasan yang menyebabkan
pasar menjadi efisien dikarenakan peristiwa-peristiwa sebagai berikut:
1. Investor adalah penerima harga (price takers), yang berarti bahwa
sebagai pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga
dari suatu sekuritas. Harga dari suatu sekuritas ditentukan oleh banyak
investor yang menentukan demand dan supply. Hal seperti ini dapat terjadi
jika pelaku terdiri dari sejumlah besar institusi dan individual rasional
yang mampu mengartikan dan menginterpretasikan informasi dengan baik.
2. Informasi tersedia secara luas kepada seluruh pelaku pasar pada saat yang
bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah.
3. Informasi yang dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman
informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya. Informasi yang
dihasilkan secara random mempunyai arti bahwa investor tidak dapat
memprediksi kapan emiten akan mengumumkan informasi yang baru.
31
4. Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat,
sehingga harga dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan
informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang baru.
Jika kondisi-kondisi di atas tidak dapat terpenuhi, kemungkinan pasar tidak
efisien dapat terjadi. Pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisi-kondisi berikut
ini terjadi (Jogiyanto, 2003: 394-395):
1. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar dapat mempengaruhi harga dari
sekuritas.
2. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam
antara pelaku pasar satu dengan yang lainnya terhadap informasi yang sama.
Kondisi ini terjadi jika penyebaran informasi tidak merata sehingga ada
sebagian pasar yang menerima informasi tepat waktunya, sebagian lagi
terlambat menerima informasi dan sisanya mungkin tidak mendapatkan
informasi sama sekali.
3. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian
pelaku pasar.
4. Investor adalah individual-individual yang lugas (naive investors) dan tidak
canggih (unsophisticated investors). Pasar yang tidak efisien, masih banyak
investor yang bereaksi terhadap informasi secara lugas (naive investors)
karena memiliki kemampuan yang terbatas dalam mengartikan dan
menginterpretasikan informasi, karena mereka tidak canggih maka
seringkali melakukan keputusan yang salah dan akibatnya sekuritas yang
bersangkutan dinilai secara tidak tepat.
32
2.8. Return Saham
2.8.1. Pengertian Return Saham
Menurut Jogiyanto (2003: 109) return merupakan hasil yang diperoleh dari
investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return
ekspektasi yaitu return yang belum terjadi tetapi diharapkan akan terjadi di masa
mendatang. Return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi.
Return total terdiri dari yield dan capital gain (loss). Yield merupakan persentase
penerimaan kas periodik terhadap harga investasi periode tertentu suatu investasi.
Yield untuk saham adalah persentase dividen terhadap harga saham periode
sebelumnya. Yield untuk obligasi yaitu persentase bunga pinjaman yang diperoleh
terhadap harga obligasi periode sebelumnya. Capital gain (loss) sebagai
komponen kedua dari return merupakan selisih untung (rugi) dari harga investasi
sekarang relatif dengan harga periode yang lalu. Capital gain (loss) dapat juga
diartikan sebagai perubahan harga sekuritas (Jogiyanto, 2003: 110). Jadi, hasil
yang diperoleh dari investasi/ return dapat berupa return realisasi (yang sudah
terjadi) dan return ekspektasi (return yang belum terjadi tetapi diharapkan terjadi
di masa mendatang, sedangkan return total merupakan keseluruhan dari suatu
investasi berupa yield dan capital gain/loss.
2.8.2. Macam- Macam Return
Return dapat dibagi menjadi dua yaitu return realisasi dan return ekspektasi
(Jogiyanto, 2003: 109).
a. Return realisasi merupakan return yang sesungguhnya terjadi. Mengukur
return realisasi dengan berdasarkan data historis. Return histori ini berguna
33
untuk dasar penentuan return ekspektasi dan risiko di masa yang akan
datang.
b. Return ekspektasi (expected return) merupakan return yang digunakan
untuk pengambilan keputusan investasi. Return ini penting dibandingkan
dengan return historis karena return ekspektasi merupakan return yang
diharapkan dari investasi yang akan dilakukan. Menurut Brown dan Warner
(1985) dalam Jogiyanto (2003: 434-446) untuk mengestimasi return
ekspektasi menggunakan 3 (tiga) model estimasi, antara lain:
1. Mean-Adjusted Model
Model disesuaikan rata-rata (mean-adjusted model) ini
menganggap bahwa return ekspektasi bernilai konstan yang sama
dengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode estimasi
(estimation period), sebagai berikut:
E ( ) = ∑
Keterangan:
E = return ekspektasi sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t
Ri,j = return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j
= lamanya periode estimasi, yaitu dari t1 sampai dengan t2
2. Market Model
Perhitungan return ekspektasi dengan model pasar (market model)
ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu membentuk model ekspektasi
dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi dan
34
menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return
ekspektasi di periode jendela. Model ekspektasi dapat dibentuk
menggunakan teknik regresi OLS (Ordinary Least Square) dengan
persamaan :
= + . +
Keterangan:
= return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j
= intercept untuk sekuritas ke-i
= koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas ke-i
= return indeks pasar pada periode estimasi ke-j yang dapat
dengan rumus (IHSGj + IHSGj-1)/IHSGj-1 dengan IHSG
adalah Indeks Harga Saham Gabungan.
= kesalahan residual sekuritas ke-1 pada periode estimasi ke-j
3. Market-Adjusted Model
Model disesuaikan pasar (market-adjusted model) menganggap
bahwa penduga yang terbaik mengestimasi return suatu sekuritas
adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Perhitungan return
ekspektasi dengan model ini dilakukan dengan rumus:
E ( ) =
Keterangan:
E ( ) = return ekspektasi sekuritas i pada hari ke-t
35
= IHSG pada hari ke-t
= IHSG pada hari ke-t-1
2.8.3. Abnormal Return
Pengertian abnormal return menurut Jogiyanto (2003: 433-434) merupakan
kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return
normal merupakan return ekspektasi (return yang diharapkan investor). Menurut
Samsul (2006: 275) abnormal return adalah selisih antara actual return dan
return yang diharapkan yang dapat terjadi sebelum informasi resmi diterbitkan,
atau telah terjadi kebocoran informasi sesudah informasi resmi diterbitkan.
Abnormal return digunakan dalam penelitian event study untuk menganalisis
apakah suatu peristiwa mempunyai kandungan informasi atau tidak. Jadi, return
tidak normal (abnormal return) adalah selisih antara return yang sesungguhnya
terjadi dengan return ekspektasi. Return sesungguhnya merupakan return yang
terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih harga sekarang relatip terhadap
harga sebelumnya.
2.9. Trading Volume Activity (TVA)
Trading volume activity merupakan salah satu indikator yang dapat
digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap suatu kejadian atau
peristiwa yang mengandung informasi. Trading volume activity (TVA) merupakan
suatu instrumen untuk melihat reaksi pasar modal terhadap suatu informasi
melalui parameter pergerakan aktivitas volume perdagangan di pasar
(Suryawijaya, 1998: 42; dalam Pratiwi, 2015). Volume perdagangan saham dapat
digunakan oleh investor untuk melihat apakah saham yang dibeli tersebut
36
merupakan saham yang aktif diperdagangkan, jika saham tersebut aktif
perdagangannya pasti memiliki volume perdagangan yang besar dan akan
menghasilkan return saham yang tinggi.
Volume perdagangan saham adalah tingkat permintaan dan penawaran
terhadap saham suatu perusahaan. Meningkatnya daya tarik investor atas suatu
investasi maka akan berimbas dengan meningkatnya return saham dan volume
perdagangan saham perusahaan terkait. TVA merupakan perbandingan antara
jumlah saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu dengan jumlah saham
perusahaan yang beredar pada periode tertentu (Fatimatuzzahra dan Herlambang,
2014).
2.10. Signaling Theory
Signaling theory merupakan sinyal informasi yang dibutuhkan investor
untuk menentukan apakah investor tersebut akan menanamkan sahamnya pada
perusahaan tersebut atau tidak. Signaling theory menekankan kepada pentingnya
informasi yang dipublikasikan suatu perusahaan terhadap keputusan investasi
pihak diluar perusahaan (Sari: 2014). Signaling theory menjelaskan masalah
asimetris informasi dalam pasar. Menurut Atmaja (2008: 13) asymmetric
information adalah kondisi dimana suatu pihak memiliki informasi yang lebih
banyak daripada pihak lain. Misalnya, pihak manajemen perusahaan memiliki
informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan pihak investor di pasar modal.
Asymmetric information dapat menggangu fungsi pasar finansial sehingga harus
dikurangi (Atmaja, 2008: 14). Teori signaling menunjukkan bagaimana asimetris
informasi ini dapat dikurangi dengan memberikan lebih banyak sinyal informasi
37
kepada investor. Informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan
memberikan sinyal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi.
Pengumuman yang mengandung informasi (information content), maka
diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh
pasar (Jogiyanto, 2003: 410). Perusahaan sebisa mungkin meyakinkan publik
bahwa informasi yang disampaikan adalah benar. Signaling theory dalam
penelitian ini yaitu perusahaan dengan menerbitkan sukuk ijarah maupun obligasi
konvensional akan dianggap sebagai sinyal positif yaitu keadaan kinerja
perusahaan yang bagus dan memiliki prospek yang baik di masa yang akan
datang.
2.11. Penelitian terdahulu
Penelitian terdahulu berfungsi untuk menjelaskan keterkaitan atau
kesamaan masalah penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Penelitian oleh
Ghoniyah, dkk (2008) untuk uji one-sample t-test memberikan hasil bahwa tidak
terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman
penerbitan obligasi syariah sedangkan untuk trading volume activity menunjukkan
ada beberapa hari di sekitar pengumuman yang positif signifikan. Uji paired t-test
menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah
pengumuman tetapi tidak signifikan dan terdapat perbedaan tetapi tidak signifikan
trading volume activity sebelum dan sesudah penerbitan.
Penelitian lain dilakukan oleh Maringka (2008) menyatakan bahwa
pengumuman penawaran umum (IPO) obligasi yang diisukan oleh perusahaan
memiliki kandungan informasi dan menyebabkan pasar bereaksi serta abnormal
38
return yang berfluktuasi. Selama 21 hari pengamatan diperoleh 11 hari abnormal
return positif dan 10 hari abnormal return negatif. Pengujian terhadap variabel
volume perdagangan menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang positif dan
signifikan pada level 5 % sebelum adanya penawaran umum perdana (IPO)
obligasi, pada saat pengumuman IPO negatif dan tidak signifikan, dan setelah
pengumuman IPO positif tidak signifikan. Secara keseluruhan dalam periode
jendela diperoleh nilai koefisien yang positif dan signifikan pada level 5%.
Penelitian Godlewski, dkk (2011) dengan judul “Do markets perceive
sukuk and conventional bonds as different financing instruments”. Variabel
independen dalam penelitian ini yaitu pengumuman sukuk dan obligasi, dan
variabel dependen reaksi pasar (cummulative average abnormal return). Sampel
dari penelitian ini yaitu 170 pengumuman yang terdiri dari 77 pengumuman sukuk
dan 93 pengumuman obligasi dari perusahaan yang go public di Malaysia pada
periode 2002-2009. Penelitian tersebut memberikan kesimpulan bahwa pasar
bereaksi berbeda terhadap pengumuman dari keduanya. Reaksi pasar tidak
signifikan terhadap pengumuman obligasi konvensional tetapi reaksi pasar saham
negatif signifikan terhadap pengumuman penerbitan sukuk.
Penelitian yang dilakukan Primadani (2013) dengan judul reaksi pasar
terhadap pengumuman obligasi syariah di Bursa Efek Indonesia, dari uji one
sample t-test variabel Average Abnormal Return (AAR) bernilai negatif terjadi
selama 13 hari periode uji yaitu pada 6 hari sebelum dan 7 hari sesudah
pengumuman terjadi. Nilai AAR positif terjadi pada saat 4 hari sebelum, saat dan
3 hari sesudah pengumuman penerbitan sukuk. Variabel Cumulative Average
39
Abnormal Return (CAAR) negatif terjadi pada 13 hari periode yaitu 6 hari
sebelum, pada saat dan 6 hari sesudah pengumuman terjadi, sedangkan positif
terjadi pada 4 hari sebelum dan 4 hari sesudah pengumuman. Berdasarkan uji
Paired t-test menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata AAR
dan CAAR sebelum dan sesudah tanggal pengumuman penerbitan sukuk.
Penelitian yang dilakukan Sari (2014) dengan judul perbedaan return
saham sebelum dan sesudah penerbitan obligasi syariah ijarah pada perusahaan
yang tergabung dalam Daftar Efek Syariah (DES) dalam uji paired t-test
menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan average abnormal return
saham sebelum dan sesudah penerbitan obligasi syariah (sukuk) ijarah. Hasil uji
one sample t-test menunjukkan nilai yang tidak signifikan pada masing-masing
hari di sekitar peristiwa penerbitan obligasi syariah karena tingkat signifikasi yang
semuannya lebih dari 5%.
Penelitian Fatimatuzzahra dan Herlambang (2014) dengan judul reaksi
pasar atas penerbitan sukuk studi pada emiten saham penerbit sukuk periode
2008-2012. Berdasarkan uji one sample t-test average abnormal return
memberikan hasil bahwa ada beberapa hari perdagangan baik sebelum maupun
setelah penerbitan obligasi syariah menghasilkan nilai probabilitas lebih kecil dari
tingkat signifikasi 5% sehingga kesimpulannya terdapat average abnormal return
yang terjadi signifikan secara nyata pada hari-hari tersebut. Uji paired t-test pada
average abnormal trading volume activity (AATVA) menjelaskan bahwa terdapat
perbedaan average abnormal trading volume activity yang signifikan pada
sebelum dan setelah penerbitan sukuk.
40
Penelitian oleh Wanjiku (2014) berjudul “The Effect of Bond Issue on
Share Prices of Firms Listed at the Nairobi Securities Exchange”. Data yang
digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari NSE Daily stock dan NSE
handbook dari tahun 2009-2013 dan dianalisis menggunakan Microsoft Excel
dengan membandingkan nilai t-value dengan tabel t-tabel dan dipresentasikan
menggunakan tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerbitan
obligasi berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.
Penelitian yang dilakukan oleh Afrianti, dkk (2015) tentang pengaruh
penerbitan obligasi syariah terhadap cumulative abnormal return dengan variabel
independen sukuk to equity ratio dan variabel dependen cumulative abnormal
return. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa penerbitan sukuk berpengaruh
positif terhadap cumulative abnormal return. Penelitian oleh Pratiwi (2015) yang
menguji reaksi pasar modal terhadap peristiwa penerbitan sukuk dan obligasi
korporasi memberikan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada
variabel cumulative abnormal return ditunjukkan dengan sig-2 tailed > 0.05.
Untuk variabel trading volume activity (TVA) juga tidak mempunyai perbedaan
yang signifikan yang ditunjukkan sig-2 tailed > 0.05. Jadi, peristiwa pengumuman
sukuk dan obligasi tidak mempunyai kandungan informasi karena informasi telah
tersebar secara merata di pasar, sehingga dalam pasar ini tidak ada yang mendapat
abnormal return. Penelitian oleh Rahim dan Ahmad (2015) dengan sampel
sebanyak 45 peristiwa pengumuman penerbitan sukuk. Penelitian tersebut
memberikan hasil yaitu terdapat reaksi positif signifikan terhadap pengumuman
41
penerbitan sukuk untuk kedua index yaitu FTSE Hijrah Shariah Index maupun
Dow Jones Islamic Market Index.
Ringkasan penelitian terdahulu dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut:
Tabel 2.2.
Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Variabel Hasil
1. Nunung
Ghoniyah,
Mutamimah,
dan Jenar
Widayati
(2008)
Reaksi Pasar
Modal Indonesia
Terhadap
Pengumuman
Penerbitan
Obligasi Syariah
Var:
- Peristiwa
pengumuman
penerbitan
obligasi syariah
-abnormal
return
- trading volume
activity
- abnormal return positif tetapi
tidak signifikan
- trading volume activity positif
dan signifikan atas pengumuman
penerbitan obligasi syari’ah
- terdapat perbedaan tetapi tidak
signifikan abnormal return
sebelum dan sesudah
pengumuman
- terdapat perbedaan tetapi tidak
signifikan trading volume
activity sebelum dan sesudah
pengumuman penerbitan obligasi
syari’ah.
2. Tonny S.
Maringka
(2008)
Reaksi Harga
Saham terhadap
Penawaran Umum
Perdana (IPO)
Obligasi:Analisis
Aspek Asimetri
Informasi dan
Jatuh Tempo
Hutang
Var:
- Abnormal
Return
- Perpanjangan
jatuh tempo
obligasi
- Volatilitas
pendapatan
(Earning
Volatility)
- Ukuran
Perusahaan
(Firm Size)
- Volume
Perdagangan
(Trading
Volume)
- 11 hari abnormal return positif
dan 10 hari abnormal return
negatif
- Ukuran perusahaan negatif tidak
signifikan sebelum IPO dan
hubungan positif tidak signifikan
setelah IPO
- Volatilitas pendapatan positif
signifikan sebelum dan sesudah
penawaran umum.
- Volume perdagangan positif
signifikan sebelum pengumuman
IPO, pada saat pengumuman
negatif tidak signifikan dan
setelah pengumuman positif
tidak signifikan.
- Kebijakan jatuh tempo hutang
positif tidak signifikan.
3
.
Christophe J.
Godlewski,
Rima Turk-
Ariss and
Laurent Weill
(2011)
Do markets
perceive sukuk
and conventional
bonds as different
financing
instruments
Variabel sukuk
Conventional
bond
Variabel
dependen:
Cumulative
average
- Reaksi pasar tidak signifikan
terhadap pengumuman
pengumuman obligasi
konvensional.
- Reaksi pasar saham negatif
signifikan terhadap
pengumuman penerbitan sukuk.
42
abnormal return
(CAAR)
Event study
4. Resi
Primadani
(2013)
Reaksi Pasar
terhadap
Pengumuman
Obligasi Syariah
di Bursa Efek
Indonesia
Var:
- Cumulative
Average
Abnormal
Return
(CAAR)
- Average
Abnormal
Return (AAR)
Event Study
- AAR bernilai negatif terjadi
selama 13 hari periode uji, yaitu
pada 6 hari sebelum dan 7 hari
sesudah pengumuman terjadi.
Nilai AAR positif terjadi pada
saat 4 hari sebelum
pengumuman, saat
pengumuman dan 3 sesudah
pengumuman.
- Nilai CAAR negatif terjadi
pada 13 hari periode yaitu 6
hari sebelum, pada saat dan 6
hari sesudah pengumuman
terjadi. Sedangkan nilai positif
terjadi pada 4 hari sebelum dan
4 hari sesudah pengumuman.
- Tidak terdapat perbedaan nilai
rata-rata AAR dan CAAR
sebelum dan sesudah tanggal
pengumuman penerbitan
obligasi syariah.
5. Agista
Kencana Sari
(2014)
Perbedaan Return
Saham Sebelum
dan Sesudah
Penerbitan
Obligasi Syariah
Ijarah pada
Perusahaan yang
Tergabung dalam
Daftar Efek
Syariah
Var:
- Abnormal
return
- Return saham
Event Study
- tidak signifikan pada masing-
masing hari di sekitar peristiwa
penerbitan obligasi syariah
karena tingkat signifkasi yang
semuannya lebih dari 5%.
- Tidak adanya perbedaan
signifikan abnormal return
sebelum dan sesudah
pengumuman penerbitan sukuk
ijarah.
- Peristiwa penerbitan obligasi
syariah ijarah di hari-hari sekitar
pengumuman tidak memberikan
efek terhadap return saham.
6. Vita
Fatimatuzzahr
a dan Leo
Herlambang
(2014)
Reaksi Pasar Atas
Penerbitan Sukuk
(Studi pada
Emiten Saham
Penerbit Sukuk
Periode 2008-
2012)
Var:
- Average
Abnormal
Return
- Trading
Volume
Activity
Event Study
- Ada beberapa hari perdagangan
baik sebelum ataupun setelah
penerbitan obligasi syariah
menghasilkan nilai probabilitas
lebih kecil dari 5% sehingga
kesimpulannya terdapat
average abnormal return yang
terjadi signifikan secara nyata
pada hari-hari tersebut
- terdapat perbedaan average
abnormal trading volume
activity yang signifikan pada
sebelum dan setelah penerbitan
sukuk.
7. Ngure Barbara
Wanjiku
(2014)
The Effect of
Bond Issue on
Share Prices of
Var:
- Bond issue
- penerbitan obligasi
berpengaruh positif signifikan
43
Firms Listed at
The Nairobi
Securities
Exchange
- Abnormal
return
terhadap harga saham.
8. Ajeng Kartika
Nur Afrianti,
Nunung
Nurhayati, dan
Sri Fadilah
(2015)
Pengaruh
Penerbitan
Obligasi Syariah
(Sukuk) terhadap
Cumulative
Abnormal Return
di Jakarta Islamic
Index
Var:
- Cumulative
Abnormal
Return (Y)
- Sukuk to
Equity Ratio
(X)
Analisis Regresi
- Penerbitan sukuk berpengaruh
positif terhadap cumulative
abnormal return
9. Anggi Dian
Pratiwi (2015)
Analisis Reaksi
Pasar Modal
terhadap Peristiwa
Penerbitan Sukuk
dan Obligasi
Korporasi
Var:
- Cumulative
Abnormal
Return (X1)
- Trading
Volume Acticity
(X2)
- Peristiwa
pengumuman
penerbitan
sukuk dan
obligasi
korporasi (Y)
- tidak terdapat perbedaan yang
signifikan pada variabel
cumulative abnormal return dan
trading volume activity baik
pada periode sebelum, saat dan
setelah pengumuman
10
.
Syazwani Abd
Rahim dan
Nursilah
Ahmad (2015)
Asymmetric
Market Reactions
to Sukuk Isuuance
Var:
Reaksi pasar
(cumulative
average
abnormal
return) dan
pengumuman
penerbitan
sukuk
Event study
- Ada reaksi pasar positif
signifikan terhadap
pengumuman penerbitan sukuk
peristiwa untuk kedua index
yaitu: FTSE Hijrah Shariah
Index dan Dow Jones Islamic
Market Index.
Sumber: Berbagai sumber diolah (2016)
2.12. Kerangka berfikir
Investor di pasar modal akan mendasarkan keputusan berinvestasi pada
berbagai informasi yang diberikan perusahaan. Seringkali berinvestasi
berdasarkan pada sinyal-sinyal yang diberikan perusahaan, salah satunya
informasi yang diberikan dari adanya pengumuman penerbitan obligasi baik
obligasi syariah ataupun obligasi konvensional. Informasi dari perusahaan dapat
44
ditujukan untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini dan di masa yang akan
datang. Peristiwa tersebut dapat mempengaruhi harga saham yang diperdagangkan
di pasar modal, apabila peristiwa tersebut mengandung informasi bagi para
investor dan informasi tersebut dapat diterima oleh investor baik sebelum, saat
dan sesudah peristiwa. Peristiwa yang memiliki kandungan informasi maka pasar
akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Jogiyanto
(2003: 410) menjelaskan bahwa reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya
perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi pasar ini dapat diukur
dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan
menggunakan abnormal return dan dilihat dari aktivitas perdagangan yang diukur
dengan trading volume activity. Pasar bereaksi akan terdapat abnormal return
yang signifikan di sekitar peristiwa masing-masing kelompok peristiwa
(pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional) di dalam
rentang event period-nya dengan menggunakan alat uji t-test dan perbedaan
trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa yang diuji menggunakan
uji paired sample t-test.
Berdasarkan hubungan teoritis antara pengumuman penerbitan sukuk
ijarah dan obligasi konvensional terhadap reaksi pasar yang diproksikan dengan
abnormal return dan trading volume activity, maka kerangka pemikiran teoritis
penulis dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut:
45
Gambar 2.3. Kerangka Berfikir
Pengumuman Penerbitan
Sebelum
Trading Volume
Activity
Abnormal
Return
Reaksi Pasar Reaksi Pasar
Sukuk Ijarah Obligasi Konvensional
Saat Sesudah Sebelum Sesudah
Trading Volume
Activity
Abnormal
Return
Sebelum Saat Sesudah Sebelum Sesudah
Ha1
Uji T-Test
Ha2
Uji T-Test
Ha3
Uji Paired T-Test
Ha4
Uji Paired T-Test
46
2.13. Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas, hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah:
Ha1 : terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman
penerbitan sukuk ijarah.
Ha2 : terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman
penerbitan obligasi konvensional.
Ha3 : terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan
sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah.
Ha4 : terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan
sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional.
47
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan pada objek yang diteliti menggunakan
penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, dan
teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data dan melakukan analisis data bersifat kuantitatif statistik dengan
tujuan menguji hipotesis (Sugiyono, 2012: 7). Metode yang digunakan penelitian
ini adalah studi peristiwa (event study) yang informasinya dipublikasikan sebagai
suatu pengumuman dengan model Market-Adjusted Model. Menurut Tandelilin
(2010: 565) studi peristiwa (event study) digunakan untuk mengetahui respons
pasar terhadap kandungan informasi dari suatu pengumuman atau publikasi
peristiwa tertentu. Kandungan informasi bisa berupa kabar baik (good news) atau
berita buruk (bad news). Model Market-Adjusted Model dipilih karena dengan
model ini tidak perlu menggunakan periode estimasi, karena return sekuritas yang
diestimasi sama dengan return indeks pasar, sehingga return saham mengikuti
return indeks pasar (Jogiyanto, 2003: 445). Peristiwa yang mengandung
informasi, maka pasar akan bereaksi. Reaksi ini berupa abnormal return pada hari
di sekitar waktu pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional.
Reaksi juga dilihat dari perbedaan trading volume activity sebelum dan sesudah
penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional.
48
3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.2.1. Populasi
Menurut Suharyadi dan Purwanto (2004: 323) populasi adalah kumpulan
dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain yang
menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi perhatian.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peristiwa pengumuman penerbitan
sukuk ijarah dan obligasi konvensional yang dilakukan perusahaan periode 2012-
2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode tersebut sengaja dipilih
dikarenakan penerbitan obligasi dan sukuk yang cukup berkembang pada periode
tersebut, hal tersebut dapat dilihat dalam Tabel 1.1 dan Gambar 1.1. Semakin
banyak jumlah perusahaan atau populasi penelitian, maka hasil penelitian akan
mendekati gambaran keadaan yang sebenarnya (Srianingsih & Khoiruddin, 2015).
3.2.2. Sampel
Menurut Suharyadi dan Purwanto, (2004:323) sampel adalah suatu bagian
dari populasi tertentu yang menjadi perhatian. Sampel dalam penelitian ini
ditentukan dengan metode purposive sampling yaitu penarikan sampel dengan
tujuan tertentu. Pertimbangan tersebut didasarkan pada kepentingan atau tujuan
penelitian (Suharyadi dan Purwanto, 2004: 323). Pertimbangan atau kriteria yang
digunakan untuk menentukan sampel penelitian ini adalah:
49
Tabel 3.1
Kriteria Penentuan Sampel
Sukuk Ijarah
Obligasi Konvensional
Pengumuman penerbitan sukuk ijarah
dilakukan pada tahun 2012-2015
Pengumuman penerbitan obligasi
konvensional dilakukan pada tahun 2012-
2015
Perusahaan go public yang sahamnya aktif
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
selama periode penelitian.
Perusahaan go public yang sahamnya aktif
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
selama periode penelitian.
Pada saat periode pengamatan waktunya
tidak bersamaan dengan kejadian lainnya
yang secara langsung mempengaruhi harga
saham, seperti stock split, dividen saham,
saham bonus, warrant serta pengumuman
lainnya.
Pada saat periode pengamatan waktunya tidak
bersamaan dengan kejadian lainnya yang
secara langsung mempengaruhi harga saham,
seperti stock split, dividen saham, saham
bonus, warrant serta pengumuman lainnya.
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Peristiwa Pengumuman Penerbitan Sukuk Ijarah dan Obligasi
Penelitian ini menggunakan tanggal dari peristiwa pengumuman
penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional yang dikeluarkan secara resmi
oleh Bursa Efek Indonesia. Tanggal pengumuman dalam penelitian ini yang
diukur dengan periode peristiwa.
3.3.2. Abnormal Return
Langkah-langkah yang harus dilalui untuk mendapatkan angka abnormal
return adalah sebagai berikut:
a. Menghitung aktual return harian dari masing-masing saham perusahaan
sampel dalam jangka waktu 21 hari, yaitu 10 hari sebelum pengumuman, 1
hari pada saat pengumuman dan 10 hari sesudah pengumuman. Rumus
(Jogiyanto, 2003: 434):
50
Ri,t =
Keterangan:
Ri,t = return sesungguhnya sekuritas i pada hari ke-t
= harga sekuritas i pada hari ke-t
= harga sekuritas i pada hari ke-t-1
b. Menghitung return pasar harian dengan rumus (Jogiyanto, 2003: 440):
E ( ) =
Keterangan:
E ( ) = return ekspektasi sekuritas i pada hari ke-t
= IHSG pada hari ke-t
= IHSG pada hari ke-t-1
c. Menghitung return tidak normal/ abnormal return harian setiap sekuritas
dengan rumus (Jogiyanto, 2003: 445):
= – E ( )
Keterangan:
= return tidak normal sekuritas i pada hari ke-t
= return sesungguhnya sekuritas i pada hari ke-t
E ( ) = return ekspektasi sekuritas i pada hari ke-t
d. Menghitung rata-rata return tidak normal (average abnormal return).
Rumus (Jogiyanto, 2003: 447):
RRTNt = ∑
51
Keterangan:
RRTNt = rata-rata return tidak normal (average abnormal return) pada
hari ke-t
= return tidak normal (abnormal return) untuk sekuritas ke-i pada
hari ke-t
= jumlah sekuritas yang terpengaruh oleh pengumuman peristiwa
3.3.3. Trading Volume Activity (TVA)
Menurut Fatimatuzzahra dan Herlambang (2014) untuk menghitung
trading volume activity masing-masing saham dapat dilakukan dengan cara
membandingkan jumlah saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu dengan
jumlah saham yang perusahaan yang beredar pada periode tertentu sebagai
berikut:
= ∑
∑
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode dokumentasi. Menurut Bungin (2006) dalam Budiman (2015) metode
dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis.
Metode dokumentasi dalam penelitian ini yaitu mempelajari dan menggunakan
informasi perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah dan obligasi
konvensional pada tahun 2012-2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Pengertian data sekunder menurut Sugiyono (2012: 137) adalah sumber data yang
52
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang
lain atau lewat dokumen. Penelitian ini melakukan pengumpulan data yang
diperoleh melalui sumber data yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan,
seperti dari www.yahoofinance.com dan web resmi Bursa Efek Indonesia. Berikut
prosedur pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data
penelitian melalui metode dokumentasi:
1. Mengumpulkan data peristiwa pengumuman penerbitan obligasi
konvensional dan sukuk ijarah dan tidak melakukan corporate action
lainnya selama periode pengamatan (www.idx.co.id).
2. Mengunduh data closing price, IHSG, dan volume perdagangan di
historical price yang dapat diunduh melalui website
(www.yahoofinance.com).
3. Mengunduh data laporan tahunan perusahaan sampel penelitian untuk
melihat jumlah saham yang beredar yang didapat dari website resmi Bursa
Efek Indonesia (www.idx.co.id).
3.5. Metode Analisis Data
Tujuan dari penelitian ini yaitu mengamati reaksi di pasar modal yang
diakibatkan adanya pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi
konvensional yang dilihat dari abnormal return dan trading volume activity di
sekitar peristiwa pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional.
Periode window (event window) dalam penelitian ini adalah 21 hari (10 hari
sebelum sampai 10 hari setelah pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan
obligasi konvensional). Peneliti memilih periode jendela 21 hari karena sesuai
53
dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Srianingsih dan Khoiruddin
(2015) dan Primadani (2013) yang menggunakan event period selama 21 hari.
Untuk lebih jelas dapat dilihat Gambar 3.1 berikut:
Gambar 3.1 Event Period
Penelitian ini menggunakan model disesuaikan pasar (market-adjusted
model) karena model ini lebih mudah dilakukan yaitu menganggap bahwa
penduga yang terbaik mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks
pasar pada saat tersebut, metode ini melakukan penyesuaian dengan kondisi pasar
(Jogiyanto, 2003: 445). Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian
hipotesis adalah:
3.5.1. Analisis Statistik Deskriptif
Setelah perhitungan abnormal return di sekitar tanggal pengumuman
penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional dan average trading volume
activity sebelum dan sesudah peristiwa penerbitan sudah dilakukan, langkah
selanjutnya yaitu melakukan analisis deskriptif. Menurut Jogiyanto (2004: 163)
analisis deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan fenomena atau
karakteristik dari data. Karakteristik data yang digambarkan adalah karakteristik
distribusinya, menyediakan nilai frekuensi, pengukur tendensi pusat (mean,
median dan mode) dan dispersi pengukur pengukur bentuk (range, standard
deviation dan variances). Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk
melihat distribusi data yang dijadikan sampel serta memberikan gambaran atau
t-10 t0 t+10
54
informasi mengenai rata-rata (mean), nilai minimum, nilai maksimum, standar
deviasi. Variabel yang diolah meliputi abnormal return dan trading volume
activity.
3.5.2. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011:
160). Normal atau tidaknya suatu data dapat dilihat melalui titik-titik penyebaran
data pada sumbu diagonal dari grafik. Normalitas suatu data juga dapat dilihat
melalui histogram. Uji normalitas dengan menggunakan grafik bisa saja tidak
memberikan hasil yang akurat, di dalam grafik mungkin terlihat normal padahal
secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk menggunakan uji
normalitas dengan uji Kolmogorov-smirnov. Pengambilan keputusan dalam uji
normalitas uji Kolmogorov-smirnov ini yaitu jika nilai probabilitas signifikan
lebih besar dari 0,05 (p-value >0,05) yang artinya sampel yang diambil dari
populasi data berdistribusi normal (Ghozali, 2011: 165).
3.5.3. Pengujian Hipotesis
3.5.3.1. Uji T-Test
Pengujian statistik terhadap return tidak normal mempunyai tujuan untuk
melihat signifikansi return tidak normal yang ada di periode peristiwa. Secara
umum pengujian-t yang menguji hipotesis nol bahwa nilai suatu parameter sama
dengan nol adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 2003: 453):
t=
𝛽
𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎 𝑎𝑛 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐸𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖
55
Keterangan:
t = t-hitung
β = parameter yang akan diuji signifikansinya (misalnya adalah koefisien
dari regresi, rata-rata suatu nilai dan sebagainya).
Pengujian-t ini dilakukan dengan cara standarisasi dari nilai return tidak normal.
Kesalahan Standar Estimasi yang tepat untuk model disesuaikan pasar (market-
adjusted model) yang hanya menggunakan periode peristiwa tanpa menggunakan
periode estimasi adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 2003: 469):
= √∑
√
Keterangan:
KSEt = kesalahan standar estimasi untuk hari ke-t di periode peristiwa
RTNi,t = return tidak normal sekuritas ke-i untuk hari ke-t di periode peristiwa
RRTNt = rata-rata return tidak normal k-sekuritas untuk hari ke-t di periode
peristiwa
k = jumlah sekuritas
Besarnya t-hitung adalah sebagai berikut:
t-hitung =
Dasar pengambilan keputusan:
1. Jika t-hitung > t-tabel maka H0 ditolak dan menerima Ha1 dan Ha2 yang
artinya terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman
penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional.
56
2. Sebaliknya jika t-hitung < t-tabel maka menerima H0 dan menolak Ha1
dan Ha2 yang artinya tidak terdapat abnormal return yang signifikan di
sekitar pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional.
3.5.3.2. Uji Paired T-Test
Uji Paired T-Test atau uji t-2 sampel berpasangan adalah pengujian
untuk mengetahui apakah ada perbedaan nilai dari satu sampel sebelum dan
sesudah dilakukan perlakukan tertentu (Yulius, 2010: 77). Uji paired t-test dalam
penelitian digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan trading volume
activity sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi
konvensional. Dasar pengambilan keputusan:
1. Jika sig. (2-taled)<0,05 maka H0 ditolak dan menerima Ha3 dan Ha4 yang
artinya terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan
sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi
konvensional.
2. Sebaliknya jika sig. (2-taled)>0,05 maka menerima H0 dan menolak Ha3
dan Ha4 yang artinya tidak terdapat perbedaan trading volume activity
yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk
ijarah dan obligasi konvensional.
57
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskriptif Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian event study yang bertujuan untuk
mengetahui respons pasar terhadap kandungan informasi dari suatu pengumuman
penerbitan sukuk ijarah dan Obligasi konvensional. Populasi dalam penelitian ini
dibagi menjadi dua yaitu meliputi seluruh pengumuman penerbitan sukuk ijarah
dan seluruh pengumuman penerbitan obligasi konvensional yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Populasi penelitian berjumlah 10 untuk
peristiwa pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan 157 peristiwa pengumuman
untuk penerbitan obligasi konvensional. Berdasarkan kriteria penentuan sampel
diperoleh sampel sebanyak 6 untuk peristiwa pengumuman penerbitan sukuk
ijarah dan 77 untuk sampel peristiwa pengumuman penerbitan obligasi
konvensional
Kriteria penentuan sampel dari sukuk ijarah dan obligasi konvensional
dapat dilihat dalam Tabel 4.1 sebagai berikut:
58
Tabel 4.1
Jumlah Sampel yang Memenuhi Kriteria
Sukuk Ijarah Jumlah Obligasi Konvensional Jumlah
Total pengumuman penerbitan
sukuk ijarah periode 2012-
2015.
10 Total pengumuman penerbitan
obligasi konvensional periode
2012-2015.
157
Perusahaan go public yang
sahamnya aktif
diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia selama periode
penelitian.
7 Perusahaan go public yang
sahamnya aktif diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia selama
periode penelitian.
84
Total perusahaan yang tidak
melakukan stock split, dividen
saham, saham bonus, warrant
serta pengumuman lainnya.
6 Total perusahaan yang tidak
melakukan stock split, dividen
saham, saham bonus, warrant serta
pengumuman lainnya.
77
Jumlah sampel sukuk ijarah 6 Jumlah sampel obligasi
konvensional
77
Sumber: Data yang diolah (2016)
Dari populasi pengumuman penerbitan sukuk ijarah sebesar 10, diperoleh sampel
sebanyak 6 pengumuman sebagaimana Tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2
Daftar Sampel Sukuk Ijarah
No. Tanggal Emiten
1. 8-Apr-13 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
2. 12-Dec-13 PT Summarecon Agung Tbk
3. 13-Oct-14 PT Summarecon Agung Tbk.
4. 15-Dec-14 PT Indosat Tbk.
5. 23-Apr-15 PT Summarecon Agung Tbk.
6. 5-Jun-15 PT Indosat Tbk.
Sumber: Data yang diolah (2016)
59
Dari populasi pengumuman penerbitan obligasi konvensional sebanyak
157 diperoleh sampel sebanyak 77 peristiwa pengumuman penerbitan obligasi
konvensioal (lampiran 1) dengan data outlier sebanyak 12 peristiwa yang harus
dihilangkan supaya data berdistribusi normal. Jadi, total sampel menjadi 65
sebagaimana Tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3
Daftar Sampel Obligasi Konvensional
No Tanggal Emiten
1. 13-Jan-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
2. 2-Feb-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
3. 7-Mar-12 PT Bank Bukopin Tbk.
4. 4-May-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk.
5. 16-May-12 PT Panorama Transportasi Tbk.
6. 1-Jun-12 PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
7. 13-Jun-12 PT BFI Finance Indonesia Tbk.
8. 18-Jun-12 PT Bank Permata Tbk.
9. 28-Jun-12 PT Bank Victoria Internasional Tbk.
10. 5-Jul-12 PT Bumi Serpong Damai Tbk.
11. 11-Jul-12 PT Mandala Multifinance Tbk.
12. 13-Jul-12 PT Global Mediacom Tbk.
13. 2-Aug-12 PT Medco Energi Internasional Tbk.
14. 6-Aug-12 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
15. 16-Aug-12 PT Agung Podomoro Land Tbk.
16. 28-Sep-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk.
17. 31-Oct-12 PT Bank CIMB Niaga Tbk.
18. 1-Nov-12 PT Bank International Indonesia Tbk.
19. 7-Nov-12 PT Surya Semesta Internusa Tbk.
20. 12-Dec-12 PT Verena Multi Finance Tbk.
21. 13-Dec-12 PT Mitra Adiperkasa Tbk.
22. 21-Dec-12 PT Bank Pan Indonesia Tbk.
23. 20-Feb-13 PT Bank OCBC Nisp Tbk
24. 20-Feb-13 PT BFI Finance Indonesia Tbk
25. 6-Mar-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
26. 18-Mar-13 PT Medco Energi Internasional Tbk
27. 28-Mar-13 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
28. 12-Jun-13 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
29. 20-Jun-13 PT Lautan Luas Tbk
60
30. 28-Jun-13 PT Bank Victoria International Tbk
31. 4-Jul-13 PT Batavia Prosperindo Finance Tbk
32. 5-Jul-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
33. 8-Jul-13 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
34. 8-Jul-13 PT MNC Kapital Indonesia Tbk
35. 10-Jul-13 PT Intiland Development Tbk
36. 10-Jul-13 PT Panorama Sentrawisata Tbk
37. 30-Sep-13 PT Jasa Marga (Persero) Tbk
38. 9-Oct-13 PT Duta Anggada Realty Tbk
39. 25-Oct-13 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk
40. 21-Nov-13 PT CIMB Niaga Tbk
41. 13-Dec-13 PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
42. 27-Dec-13 PT Bank Permata Tbk
43. 21-Feb-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk.
44. 10-Mar-14 PT BFI Finance Indonesia Tbk.
45. 4-Jun-14 PT Mandala Multifinance Tbk.
46. 9-Jun-14 PT Agung Podomoro Land Tbk.
47. 16-Jun-14 PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
48. 27-Jun-14 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
49. 22-Sep-14 PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
50. 22-Sep-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk.
51. 27-Oct-14 PT Bank Permata Tbk.
52. 19-Nov-14 PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
53. 18-Dec-14 PT Bank Mayapada Internasional Tbk.
54. 14-Jan-15 PT Bank Capital Indonesia Tbk.
55. 15-Jan-15 PT Greenwood Sejahtera Tbk.
56. 11-Feb-15 PT Bank OCBC Nisp Tbk.
57. 25-Feb-15 PT PP (Persero) Tbk.
58. 19-Mar-15 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
59. 20-Mar-15 PT BFI Finance Indonesia Tbk.
60. 26-Mar-15 PT Agung Podomoro Land Tbk.
61. 6-Apr-15 PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.
62. 11-May-15 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
63. 11-May-15 PT Mandala Multifinance Tbk.
64. 13-May-15 PT Panorama Sentrawisata Tbk.
65. 24-Jun-15 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Sumber: Data yang diolah (2016)
61
4.1.2. Analisis Statistik Deskriptif
4.1.2.1. Statistik Deskriptif Abnormal Return Sukuk Ijarah
Berdasarkan pengujian SPSS 21 dari seluruh sampel sebanyak 6
peristiwa untuk penerbitan sukuk ijarah, statistik deskriptif dalam penelitian ini
menguraikan nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean) dan standar
deviasi dari 6 sampel selama 21 hari periode pengamatan. Statistik deskriptif
dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini:
Tabel 4.4
Deskriptif Abnormal Return Sukuk Ijarah
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
MIN_10 6 -.02161 .11468 .0179267 .05248763
MIN_9 6 -.01159 .04119 .0058533 .01861290
MIN_8 6 -.03035 .04016 .0105633 .02643091
MIN_7 6 -.02213 .01308 -.0078533 .01269743
MIN_6 6 -.04599 .02079 -.0082767 .02263869
MIN_5 6 -.02507 .07100 .0089700 .03633462
MIN_4 6 -.02214 .04825 .0084700 .02726613
MIN_3 6 -.03050 .02094 -.0057167 .01755198
MIN_2 6 -.01489 .02820 .0019650 .01634727
MIN_1 6 -.02181 .01493 .0006450 .01251270
O 6 -.05436 .01393 -.0048133 .02663074
PLUS_1 6 -.03764 .01818 -.0025133 .02562632
PLUS_2 6 -.02817 .04262 -.0022717 .02789861
PLUS_3 6 -.02840 .06668 .0128533 .03064551
PLUS_4 6 -.03973 .03357 -.0042183 .02699277
PLUS_5 6 -.01830 .02230 .0058767 .01636384
PLUS_6 6 -.02932 .04043 .0002233 .03011502
PLUS_7 6 -.02422 .01487 -.0024600 .01476665
PLUS_8 6 -.02578 .01883 -.0025383 .01772231
PLUS_9 6 -.02838 .02356 .0005850 .02002758
PLUS_10 6 -.02718 .01426 -.0113883 .01662078
Valid N(listwise) 6
Sumber: Output SPSS 21 (2016)
62
Output SPSS 21 di atas menunjukkan bahwa jumlah sampel sebanyak 6
peristiwa pengumuman penerbitan sukuk ijarah. Selama periode pengamatan
menunjukkan bahwa nilai abnormal return terendah (minimum) selama 21 hari
periode pengamatan terdapat pada saat tanggal pengumuman sebesar –0.05436.
nilai maksimum merupakan nilai tertinggi abnormal return selama periode
pengamatan 21 hari yaitu pada hari kesepuluh sebelum pengumuman penerbitan
sukuk ijarah sebesar 0.11468.
Rata-rata abnormal return tertinggi terjadi pada kesepuluh sebelum
pengumuman yaitu sebesar 0.0179267 sedangkan rata-rata (mean) abnormal
return terendah terjadi pada hari kesepuluh setelah pengumuman penerbitan sukuk
ijarah yaitu sebesar -0.0113883. Standar deviasi digunakan untuk mengetahui
sebaran data serta mengetahui rata-rata jarak penyimpangan titik-titik data
berdasarkan nilai rata-rata (mean). Standar deviasi abnormal return sukuk ijarah
selama 21 hari berada pada kisaran angka 0 yang berarti bahwa data penelitian
tidak menyimpang dari rata-ratanya.
4.1.2.2. Statistik Deskriptif Abnormal Return Obligasi Konvensional
Statistik deskriptif dalam penelitian ini menguraikan nilai minimum, nilai
maksimum, nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi dari 65 sampel peristiwa
pengumuman penerbitan obligasi konvensional selama 21 hari periode
pengamatan. Statistik deskriptif dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini:
63
Tabel 4.5
Deskriptif Abnormal Return Obligasi Konvensional
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
MIN_10 65 -.06046 .04866 -.0010075 .01829238
MIN_9 65 -.06661 .07053 .0004840 .02171125
MIN_8 65 -.04467 .05111 -.0023483 .01683282
MIN_7 65 -.03913 .04722 .0041922 .01765279
MIN_6 65 -.07358 .05912 -.0021395 .02037468
MIN_5 65 -.05659 .05367 -.0020132 .01783274
MIN_4 65 -.05636 .07284 .0016234 .01981480
MIN_3 65 -.05554 .03858 -.0038894 .01763810
MIN_2 65 -.03839 .05214 .0013217 .01738528
MIN_1 65 -.06293 .04038 -.0030926 .01909526
O 65 -.06341 .06306 -.0004922 .02058456
PLUS_1 65 -.08302 .05348 -.0005055 .02243925
PLUS_2 65 -.09184 .04237 -.0004689 .01897330
PLUS_3 65 -.04459 .09250 .0038005 .01960118
PLUS_4 65 -.06507 .03943 -.0039052 .01805293
PLUS_5 65 -.04051 .06025 .0010849 .01924180
PLUS_6 65 -.04522 .07969 .0010668 .02213774
PLUS_7 65 -.04069 .08049 .0039271 .02243866
PLUS_8 65 -.07252 .06183 .0008852 .02376098
PLUS_9 65 -.04920 .06898 .0014658 .02189602
PLUS_10 65 -.06436 .05897 -.0018406 .02037053
Valid N (listwise) 65
Sumber: Output SPSS 21 (2016)
Output SPSS 21 di atas menunjukkan bahwa jumlah sampel sebanyak 65
peristiwa pengumuman penerbitan obligasi konvensional. Selama periode
pengamatan menunjukkan bahwa nilai abnormal return terendah (minimum)
selama 21 hari periode pengamatan terdapat pada hari kedua setelah pengumuman
sebesar -0.09184. Nilai maksimum merupakan nilai tertinggi abnormal return
selama periode pengamatan 21 hari yaitu pada hari ketiga setelah pengumuman
sebesar 0.09250.
64
Rata-rata abnormal return tertinggi terjadi pada hari ketujuh sebelum
pengumuman yaitu sebesar 0.0041922 sedangkan rata-rata (mean) abnormal
return terendah terjadi pada hari keempat setelah pengumuman penerbitan
obligasi konvensional yaitu sebesar -0.0039052. Standar deviasi digunakan untuk
mengetahui sebaran data serta mengetahui rata-rata jarak penyimpangan titik-titik
data berdasarkan nilai rata-rata (mean). Standar deviasi abnormal return sukuk
ijarah selama 21 hari berada pada kisaran angka 0 yang berarti bahwa data
penelitian tidak menyimpang dari rata-ratanya.
4.1.2.3. Statistik Deskriptif Average Trading Volume Activity Sukuk Ijarah
Tabel 4.6
Deskriptif Average Trading Volume Activity Sukuk Ijarah
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SEBELUM 10 .00096 .00305 .0019483 .00064796
SESUDAH 10 .00093 .00306 .0018136 .00059405
Valid N (listwise) 10
Sumber: Output SPSS 21 (2016)
Tabel di atas menunjukkan bahwa periode pengamatan sebanyak 10 hari
sebelum dan 10 hari sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah. Nilai
minimum average trading volume activity sebelum pengumuman sebesar 0.00096
dan sesudah pengumuman sebesar 0.00093. Nilai maksimum sebesar 0.00305
untuk sebelum pengumuman dan sebesar 0.00306 periode sesudah pengumuman
penerbitan. Rata-rata sebesar 0.0019483 sebelum pengumuman dengan standar
deviasi 0.00064796 dan rata-rata sesudah pengumuman sebesar 0.0018136 dengan
standar deviasi 0.00059405.
65
4.1.2.4. Statistik Deskriptif Average Trading Volume Activity Obligasi
Konvensional
Tabel 4.7
Deskriptif Average Trading Volume Activity Obligasi Konvensional
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SEBELUM 10 .00067 .00107 .0008134 .00012412
SESUDAH 10 .00063 .00117 .0007842 .00015392
Valid N (listwise) 10
Sumber: Output SPSS 21 (2016)
Tabel di atas menunjukkan bahwa periode pengamatan sebanyak 10 hari
sebelum dan 10 hari sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional.
Nilai minimum average trading volume activity sebelum pengumuman sebesar
0.00067 dan sesudah pengumuman sebesar 0.00063. Nilai maksimum sebesar
0.00107 untuk sebelum pengumuman dan sebesar 0.00117 periode sesudah
pengumuman penerbitan. Rata- rata sebesar 0.0008134 sebelum pengumuman
dengan standar deviasi 0.00012412 dan rata-rata sesudah pengumuman sebesar
0.0007842 dengan standar deviasi 0.00015392.
4.2. Analisis Data
4.2.1. Uji Normalitas Abnormal Return Sukuk Ijarah
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,
2005:160). Penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan uji Kolmogorov-
Smirnov terhadap data abnormal return sukuk ijarah sebanyak 6 sampel dan
dalam periode pengamatan 21 hari. Hasil dari uji normalitas dengan Kolmogorov-
Smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini
66
Tabel 4.8
Uji Normalitas Abnormal Return Sukuk Ijarah
Hari Kolmogorov-Smirnov Z
Nilai Sig (2-Tailed)
MIN_10 0.664 0.770
MIN_9 0.753 0.623
MIN_8 0.432 0.992
MIN_7 0.567 0.905
MIN_6 0.409 0.996
MIN_5 0.745 0.636
MIN_4 0.560 0.912
MIN_3 0.455 0.986
MIN_2 0.702 0.708
MIN_1 0.650 0.792
O 0.786 0.567
PLUS_1 0.704 0.704
PLUS_2 0.590 0.878
PLUS_3 0.752 0.624
PLUS_4 0.634 0.817
PLUS_5 0.429 0.993
PLUS_6 0.601 0.862
PLUS_7 0.492 0.969
PLUS_8 0.627 0.827
PLUS_9 0.405 0.997
PLUS_10 0.623 0832
Sumber: Output SPSS 21, data diolah (2016)
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa selama 21 hari pengamatan tingkat signifikansi > α
=0.05 hal ini berarti bahwa H0 diterima sehingga data residual berdistribusi
normal.
4.2.2. Uji Normalitas Abnormal Return Obligasi Konvensional
Hasil dari uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov abnormal return
obligasi konvensional dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini:
67
Tabel 4.9
Uji Normalitas Abnormal Return Obligasi Konvensional
Hari Kolmogorov-Smirnov Z
Nilai Sig (2-Tailed)
MIN_10 0.686 0.735
MIN_9 0.862 0.447
MIN_8 0.873 0.430
MIN_7 0.754 0.621
MIN_6 0.877 0.425
MIN_5 0.845 0.472
MIN_4 1.270 0.080
MIN_3 0.506 0.960
MIN_2 0.772 0.590
MIN_1 1.307 0.065
O 1.039 0.231
PLUS_1 0.783 0.572
PLUS_2 1.008 0.262
PLUS_3 0.753 0.623
PLUS_4 0.952 0.325
PLUS_5 0.903 0.389
PLUS_6 1.084 0.190
PLUS_7 1.162 0.134
PLUS_8 0.995 0.275
PLUS_9 1.300 0.068
PLUS_10 0.779 0.579
Sumber: Output SPSS 21, data diolah (2016)
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa selama 21 hari pengamatan tingkat signifikansi > α
=0.05 hal ini berarti bahwa H0 diterima sehingga data residual berdistribusi
normal.
4.2.3. Uji Normalitas Average Trading Volume Activity Sukuk Ijarah
Hasil uji normalitas average trading volume activity sukuk ijarah selama
10 hari sebelum pengumuman dan 10 hari sesudah pengumuman penerbitan
sukuk ijarah seperti pada Tabel 4.10 di bawah ini:
68
Tabel 4.10
Uji Normalitas Average Trading Volume Activity Sukuk Ijarah
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
SEBELUM SESUDAH
N 10 10
Normal Parametersa,b
Mean .0019483 .0018136
Std. Deviation .00064796 .00059405
Most Extreme Differences
Absolute .159 .184
Positive .105 .184
Negative -.159 -.150
Kolmogorov-Smirnov Z .504 .583
Asymp. Sig. (2-tailed) .962 .886
Sumber: Output SPSS 21 (2016)
Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov Test pada hasil output SPSS
bahwa sig (2-tailed) yang dihasilkan sebesar 0.962 untuk periode sebelum dan
sebesar 0.886 untuk sesudah pengumuman sukuk ijarah. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena sig (2-tailed) >0.05.
4.2.4. Uji Normalitas Average Trading Volume Activity Obligasi
Konvensional
Tabel 4.11
Uji Normalitas Average Trading Volume Activity Obligasi Konvensional
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
SEBELUM SESUDAH
N 10 10
Normal Parametersa,b
Mean .0008134 .0007842
Std. Deviation .00012412 .00015392
Most Extreme Differences
Absolute .175 .229
Positive .175 .229
Negative -.116 -.168
Kolmogorov-Smirnov Z .554 .724
Asymp. Sig. (2-tailed) .919 .671
Sumber: Output SPSS 21 (2016)
69
Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov Test pada hasil output SPSS
bahwa sig (2-tailed) yang dihasilkan sebesar 0.919 untuk periode sebelum
pengumuman dan sebesar 0.671 untuk sesudah pengumuman penerbitan obligasi
konvensional. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena
sig (2-tailed) >0.05.
4.3. Uji Hipotesis
4.3.1. Pengujian Hipotesis 1
Hasil pengujian hipotesis 1, yaitu untuk menguji apakah terdapat
abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan sukuk
ijarah dalam periode pengamatan yaitu selama 21 hari dapat dilihat pada Tabel
4.12 berikut:
Tabel 4.12
Hasil Pengujian t-test Sukuk Ijarah
HARI AAR KSE t hitung
MIN_10 0.01793 0.02143 0.83660
MIN_9 0.00585 0.00760 0.77038
MIN_8 0.01056 0.01079 0.97895
MIN_7 -0.00785 0.00518 -1.51527***
MIN_6 -0.00828 0.00924 -0.89568
MIN_5 0.00897 0.01483 0.60474
MIN_4 0.00847 0.01113 0.76086
MIN_3 -0.00572 0.00717 -0.79773
MIN_2 0.00196 0.00667 0.29405
MIN_1 0.00065 0.00511 0.12637
O -0.00481 0.01087 -0.44241
PLUS_1 -0.00251 0.01046 -0.24014
PLUS_2 -0.00227 0.01139 -0.19945
PLUS_3 0.01285 0.01251 1.02747
PLUS_4 -0.00422 0.01102 -0.38292
PLUS_5 0.00588 0.00668 0.87950
70
PLUS_6 0.00022 0.01229 0.01800
PLUS_7 -0.00246 0.00603 -0.40828
PLUS_8 -0.00254 0.00723 -0.35081
PLUS_9 0.00058 0.00818 0.07150
PLUS_10 -0.01139 0.00679 -1.67839***
Sumber: Data diolah (2016)
Keterangan:
*= signifikansi 5%
**=signifikansi 10%
***=signifikansi 20%
Hasil pengujian dengan menggunakan t-test menunjukkan terdapat
abnormal return yang signifikan terjadi pada hari ketujuh sebelum pengumuman
penerbitan sukuk ijarah dengan t-hitung (-1.51527) < t-tabel (-1.47588) dan hari
kesepuluh sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah dengan t-hitung (-
1.67839) < t-tabel (-1.47588) dengan tingkat signifikansi 20%. Berdasarkan hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan menerima Ha1 yang artinya
terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan
sukuk ijarah, tepatnya pada hari ketujuh sebelum dan hari kesepuluh sesudah
pengumuman penerbitan sukuk ijarah.
4.3.2. Pengujian Hipotesis 2
Hasil pengujian hipotesis 2, yaitu menguji apakah terdapat abnormal
return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan obligasi
konvensional dalam periode pengamatan yaitu selama 21 hari dapat dilihat pada
Tabel 4.13 berikut:
71
Tabel 4.13
Hasil Pengujian t-test Obligasi Konvensional
HARI AAR KSE t hitung
MIN_10 -0.00101 0.00227 -0.44420
MIN_9 0.00048 0.00269 0.17978
MIN_8 -0.00235 0.00209 -1.12444
MIN_7 0.00419 0.00219 1.91479**
MIN_6 -0.00214 0.00253 -0.84630
MIN_5 -0.00201 0.00221 -0.91029
MIN_4 0.00162 0.00246 0.66026
MIN_3 -0.00389 0.00219 -1.77783**
MIN_2 0.00132 0.00216 0.61294
MIN_1 -0.00309 0.00237 -1.30556***
O -0.00049 0.00255 -0.19269
PLUS_1 -0.00051 0.00278 -0.18162
PLUS_2 -0.00047 0.00235 -0.19915
PLUS_3 0.00380 0.00243 1.56305***
PLUS_4 -0.00391 0.00224 -1.74395**
PLUS_5 0.00109 0.00239 0.45466
PLUS_6 0.00107 0.00275 0.38846
PLUS_7 0.00393 0.00278 1.41102***
PLUS_8 0.00089 0.00295 0.30048
PLUS_9 0.00147 0.00272 0.53988
PLUS_10 -0.00184 0.00253 -0.72842
Sumber: Data diolah (2016)
Keterangan:
*= signifikansi 5%
**=signifikansi 10%
***=signifikansi 20%
Hasil pengujian t-test dengan tingkat signifikansi 10% menunjukkan
terdapat abnormal return signifikan terjadi pada hari ketujuh sebelum
pengumuman penerbitan obligasi konvensional dengan t-hitung (1.91479) > t-
tabel (1.66901), abnormal return signifikan di hari ketiga sebelum pengumuman
72
penerbitan obligasi konvensional dengan t-hitung (-1.77783) < t-tabel (-1.66901)
dan abnormal return negatif signifikan di hari keempat sesudah pengumuman
dengan t-hitung (-1.74395) < t-tabel (-1.66901). Hasil pengujian t-test dengan
tingkat signifikansi 20% menunjukkan terdapat abnormal return signifikan terjadi
pada hari kesatu sebelum pengumuman penerbitan obligasi konvensional dengan
t-hitung (-1.30556) < t-tabel (-1.29492), abnormal return signifikan di hari ketiga
sesudah pengumuman dengan t-hitung (1.56305) > t-tabel (1.29492) dan
abnormal return signifikan di hari ketujuh sesudah pengumuman dengan t-hitung
(1.41102) > t-tabel (1.29492). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa H0 ditolak dan menerima Ha2 yang artinya terdapat abnormal return yang
signifikan di sekitar pengumuman penerbitan obligasi konvensional yaitu pada H-
7, H-3, H-1, H+3, H+4 dan H+7.
4.3.3. Pengujian Hipotesis 3
Pengujian paired sample t-test dilakukan untuk menguji apakah terdapat
perbedaan trading volume activity sebelum pengumuman penerbitan sukuk ijarah
(H-10 sampai dengan H-1) dan sesudah (H+1 sampai dengan H+10).
Tabel 4.14
Hasil Uji Paired Sample T-Test Sukuk Ijarah
Sumber: Output SPSS 21 (2016)
Paired Samples Test
Paired Differences T Df Sig.
(2tailed) Mean Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair
1
SEBELUM –
SESUDAH
.00013470 .00089514 .00028307 -.00050565 .00077505 .476 9 .646
73
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa sig (2-tailed) sebesar 0.646 > α=0.05 ini
menandakan bahwa H0 diterima dan Ha3 ditolak yang berarti bahwa tidak
terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah
pengumuman penerbitan sukuk ijarah.
4.3.4. Pengujian Hipotesis 4
Pengujian paired sample t-test dilakukan untuk menguji apakah terdapat
perbedaan trading volume activity sebelum pengumuman (H-10 sampai dengan H-
1) dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional (H+1 sampai
dengan H+10).
Tabel 4.15
Hasil Uji Paired Sample T-Test Obligasi Konvensional
Sumber: Output SPSS 21 (2016)
Tabel 4.15 menunjukkan bahwa sig (2-tailed) sebesar 0.612 > α=0.05 ini
menandakan bahwa H0 diterima dan Ha4 ditolak yang berarti bahwa tidak
terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah
pengumuman penerbitan obligasi konvensional.
Paired Samples Test
Paired Differences T df Sig.
(2-tailed) Mean Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair
1
SEBELUM –
SESUDAH
.00002920 .00017579 .00005559 -.00009656 .00015496 .525 9 .612
74
4.4. Pembahasan
4.4.1. Reaksi Pasar di Sekitar Tanggal Pengumuman Penerbitan Sukuk
Ijarah
Studi peristiwa (event study) menyelidiki respons pasar terhadap kandungan
informasi dari suatu pengumuman atau publikasi peristiwa tertentu. Pengumuman
penerbitan sukuk ijarah merupakan salah satu pengumuman yang dipublikasikan
yang dapat menimbulkan reaksi pasar. Reaksi pasar tersebut diukur dengan
menggunakan abnormal return dari harga saham perusahaan penerbit.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan menerima
Ha1 yang artinya terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar
pengumuman penerbitan sukuk ijarah. Selama 21 periode pengamatan terdapat
abnormal return yang signifikan terjadi pada hari ketujuh sebelum pengumuman
penerbitan sukuk ijarah dengan t-hitung (-1.51527) < t-tabel (-1.47588) dan
abnormal return yang signifikan di hari kesepuluh sesudah pengumuman
penerbitan sukuk ijarah dengan t-hitung (-1.67839) < t-tabel (-1.47588) dengan
tingkat signifikansi 20%. Sedangkan abnormal return tidak signifikan untuk hari
lain dalam periode pengamatan. Pasar bereaksi pada waktu pengumuman
penerbitan sukuk ijarah tersebut diterima pasar yang berarti bahwa pengumuman
tersebut mengandung informasi. Pengumuman mengandung informasi karena
memberikan hasil abnormal return yang signifikan kepada pasar. Adanya
abnormal return yang signifikan terjadi pada hari ketujuh sebelum pengumuman
menandakan bahwa telah terjadi kebocoran informasi bahwa emiten akan
melakukan penerbitan sukuk ijarah. Hal ini dikarenakan adanya asymmetric
75
information, dimana sebagian calon investor sudah mengetahui terlebih dahulu
informasi bahwa perusahaan akan menerbitkan sukuk ijarah. Selain itu abnormal
return signifikan terjadi pada hari kesepuluh sesudah penerbitan sukuk, hal ini
dikarenakan investor membutuhkan waktu untuk mengevaluasi kandungan
informasi yang terdapat pada penerbitan sukuk ijarah tersebut.
Nilai average abnormal return yang positif menunjukkan bahwa penerbitan
sukuk ijarah merupakan informasi positif (good news), informasi tersebut dinilai
oleh investor sebagai sinyal yang baik bahwa perusahaan penerbit sukuk ijarah
mempunyai prospek jangka panjang yang baik. Sebaliknya, nilai average
abnormal return negatif menunjukkan bahwa penerbitan sukuk ijarah merupakan
informasi negatif (bad news). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat abnormal
return negatif yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan sukuk
ijarah. Hal ini dikarenakan sebagian besar investor belum menganggap sinyal
yang diberikan perusahaan melalui penerbitan sukuk ijarah ditangkap sebagai
sinyal positif sebagai alternatif pendanaan bagi perusahaan sehingga reaksi
tersebit direspon negatif oleh pasar. Belum adanya data informasi pasar yang
sesuai dengan syariah cukup mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan
berinvestasi sukuk ijarah. Penerbitan obligasi syariah yang belum sebanyak
dengan obligasi konvensional dengan nilai emisi obligasi syariah yang kecil ini
dengan rata-rata total emisi penerbitan dari tahun 2011-2015 sebesar 1.6 trilyun
jika dibandingkan dengan obligasi konvensional dengan rata-rata total emisi
penerbitan dari tahun 2011-2015 mencapai 54.8 trilyun (Statistik Pasar Modal,
OJK). Nilai emisi yang terlalu kecil dianggap investor tidak begitu mempengaruhi
76
kinerja perusahaan sehingga investor cenderung melakukan strategi wait and see.
Selain itu, market share nilai sukuk terhadap pasar obligasi belum mencapai 5 %,
kecilnya pangsa pasar sukuk menyebabkan pertumbuhan sukuk terbatas.
Kurangnya sosialisasi mengenai keunggulan-keunggulan sukuk sehingga investor
belum memahami sepenuhnya, bahwa dengan pendanaan sukuk dapat
meningkatkan nilai perusahaan yang akan meningkatkan kesejahteraan pemegang
saham.
Reaksi pasar yang ditunjukkan dari adanya pengumuman penerbitan sukuk
ijarah ini, pasar bereaksi lambat dan berkepanjangan untuk menyerap informasi
yang ditunjukkan dengan masih adanya abnormal return sampai hari kesepuluh
setelah peristiwa. Berdasarkan teori pasar efisien, hal tersebut menunjukkan pasar
belum efisien bentuk setengah kuat secara informasi. Pasar juga belum efisien
bentuk setengah kuat secara keputusan, karena pasar belum efisien secara
informasi.
Hasil penelitian reaksi pasar yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman
penerbitan sukuk ijarah mendukung penelitian yang dilakukan oleh Godlewski,
dkk (2011) yang menyatakan bahwa terdapat reaksi yang signifikan untuk
pengumuman penerbitan sukuk. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil
penelitian dari Sari (2008) yang menyatakan bahwa tidak terdapat abnormal
return yang signifikan pada masing-masing hari di sekitar peristiwa pengumuman
penerbitan obligasi syariah ijarah.
77
4.4.2. Reaksi Pasar di Sekitar Tanggal Pengumuman Penerbitan Obligasi
Konvensional
Hasil pengujian t-test dengan tingkat signifikansi 10% menunjukkan
terdapat abnormal return signifikan terjadi pada hari ketujuh sebelum
pengumuman penerbitan obligasi konvensional dengan t-hitung (1.91479) > t-
tabel (1.66901), abnormal return signifikan di hari ketiga sebelum pengumuman
penerbitan obligasi konvensional dengan t-hitung (-1.77783) < t-tabel (-1.66901)
dan abnormal return signifikan di hari keempat sesudah pengumuman dengan t-
hitung (-1.74395) < t-tabel (-1.66901). Hasil pengujian t-test dengan tingkat
signifikansi 20% menunjukkan terdapat abnormal return signifikan terjadi pada
hari kesatu sebelum pengumuman penerbitan obligasi konvensional dengan t-
hitung (-1.30556) < t-tabel (-1.29492), abnormal return signifikan di hari ketiga
sesudah pengumuman dengan t-hitung (1.56305) > t-tabel (1.29492) dan
abnormal return signifikan di hari ketujuh sesudah pengumuman dengan t-hitung
(1.41102) > t-tabel (1.29492). Jadi, selama periode peristiwa terdapat reaksi pasar
yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan obligasi konvensional.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan menerima
Ha2 yang artinya terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar
pengumuman penerbitan obligasi konvensional tepatnya pada H-7, H-3, H-1,
H+3, H+4 dan H+7. Reaksi pasar yang terjadi pada hari ketujuh hari ketiga dan
hari kesatu sebelum tanggal pengumuman menunjukkan bahwa telah terjadi
kebocoran informasi sebelum pengumuman penerbitan obligasi konvensional
dilakukan.
78
Berdasarkan hasil pengujian, menghasilkan tiga hari dengan abnormal
return positif signifikan dan tiga hari yang menunjukkan abnormal return negatif
signifikan. Reaksi tersebut menunjukkan bahwa pasar ada yang menganggap
penerbitan obligasi konvensional sebagai sinyal positif atau kabar baik (good
news) dan sebagiannya lagi ada yang menganggap sebagai sinyal negatif atau
kabar buruk (bad news). Reaksi yang direspon positif oleh pasar, mengindikasikan
bahwa investor masih mempercayai investasi dalam bentuk obligasi memiliki
prospek yang baik. Faktor penyebab lainnya yatu dikarenakan penerbitan obligasi
konvensional lebih mendominasi jika dibandingkan dengan obligasi syariah
dengan nilai emisi obligasi konvensional yang besar akan mempengaruhi kinerja
perusahaan. Dilihat dari tabel 4.1 bahwa populasi perusahaan yang menerbitkan
sukuk ijarah sebanyak 10 peristiwa penerbitan belum sebanding dengan total
perusahaan yang menerbitkan obligasi konvensional sebanyak 157 peristiwa
penerbitan, hal tersebut menandakan bahwa sukuk masih belum mendominasi
instrumen investasi di pasar modal sehingga kurangnya kepercayaan investor
terhadap prospek dari investasi sukuk ijarah itu sendiri.
Sebagian dari pasar menganggap bahwa pengumuman penerbitan obligasi
konvensional tersebut dianggap sebagai sinyal negatif atau kabar buruk (bad
news). Hal tersebut dikarenakan investor beranggapan penerbitan obligasi
menandakan perusahaan sedang dalam kondisi keuangan yang tidak baik,
sehingga perusahaan menerbitkan obligasi/ surat hutang untuk mendapatkan
tambahan dana. Berdasarkan teori yang disampaikan Titah (2009); dalam Pratiwi
(2015) obligasi hanya akan meningkatkan leverage perusahaan yang dapat
79
menurunkan nilai saham karena adanya pengaruh biaya bunga dari penggunaan
utang tersebut. Obligasi merupakan surat pernyataan hutang dimana penambahan
hutang dapat memperbesar risiko perusahaan tetapi akan memperbesar tingkat
pengembalian yang diharapkan. Tingkat leverage yang terlalu tinggi dapat
menyebabkan biaya kebangkrutan justru bisa melebihi manfaat penghematan
pajak akibat penggunaan hutang tersebut. Hal tersebut yang membuat investor
menganggap bahwa penerbitan obligasi sebagai sinyal negatif, investor harus
melakukan analisis terhadap tingkat hutang perusahaan penerbit obligasi,
bagaimana perusahaan mengelola hutang untuk menghasilkan laba dan
kemampuan dalam melakukan pembayaran bunga secara periodik dan
mengembalikan hutang pada waktu jatuh tempo. Selain itu mayoritas masyarakat
Indonesia menganut agama Islam sehingga mulai mengabaikan investasi yang
mengandung unsur non halal.
Reaksi pasar yang ditunjukkan dari adanya pengumuman penerbitan
obligasi konvensional ini, pasar bereaksi lambat dan berkepanjangan untuk
menyerap informasi yang ditunjukkan dengan masih adanya abnormal return
sampai hari ketujuh setelah peristiwa. Berdasarkan teori efisiensi pasar, hal
tersebut menunjukkan pasar belum efisien bentuk setengah kuat secara informasi.
Pasar juga belum efisien bentuk setengah kuat secara keputusan, karena pasar
belum efisien secara informasi.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian dari Wanjiku (2014)
yang menyatakan bahwa penerbitan obligasi berpengaruh positif signifikan
terhadap harga saham, tetapi bertentangan dengan hasil penelitian dari Godlewski,
80
dkk (2011) yang menyatakan bahwa tidak terdapat reaksi pasar yang signifikan
terhadap pengumuman penerbitan obligasi konvensional.
4.4.3. Perbedaan Trading Volume Activity Sebelum Pengumuman dan
Sesudah Pengumuman Penerbitan Sukuk Ijarah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sig (2-tailed) sebesar 0.646 > α=0.05
ini menandakan bahwa H0 diterima dan Ha3 ditolak yang berarti bahwa tidak
terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah
pengumuman penerbitan sukuk ijarah. Hal tersebut berarti tidak terjadi kenaikan
atau penurunan trading volume activity yang signifikan selama periode
pengamatan pada emiten yang menerbitan sukuk ijarah dikarenakan investor
menganggap bahwa penerbitan sukuk ijarah bukanlah good news atau tidak dapat
memberikan abnormal return yang signifikan positif sehingga pasar tidak terlalu
merespon penerbitan sukuk ijarah.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian dari Ghoniyah, dkk
(2008) yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan trading
volume activity saham sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi
syari’ah. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian dari Fatimatuzzahra
dan Herlambang (2014) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan Trading
Volume Activity pada sebelum dan setelah penerbitan sukuk selama periode
pengamatan.
81
4.4.4. Perbedaan Trading Volume Activity Sebelum Pengumuman dan
Sesudah Pengumuman Penerbitan Obligasi Konvensional
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sig (2-tailed) sebesar 0.612 > α=0.05
ini menandakan bahwa H0 diterima dan Ha4 ditolak yang berarti bahwa tidak
terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah
pengumuman penerbitan obligasi konvensional. Hal tersebut berarti tidak terjadi
kenaikan atau penurunan trading volume activity yang signifikan selama periode
pengamatan pada emiten yang menerbitan obligasi konvensional dikarenakan
adanya respons pasar yang menganggap sebagai bad news dan good news
menyebabkan tidak adanya perubahan rata-rata volume perdagangan perusahaan
penerbit secara signifikan. Selain itu adanya kebocoran informasi juga dapat
menyebabkan tidak terdapatnya perbedaan trading volume activity yang signifikan
sebelum dan sesudah pengumuman karena investor sudah melakukan permintaan
dan penawaran terhadap saham perusahaan penerbit sehingga aktivitas volume
perdagangan mengalami peningkatan sebelum peristiwa penerbitan obligasi
tersebut.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Pratiwi (2015) yang menyatakan bahwa trading volume activity (TVA) tidak
mempunyai perbedaan yang signifikan yang ditunjukkan sig-2 tailed > 0.05
terhadap peristiwa penerbitan sukuk dan obligasi korporasi.
82
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis reaksi pasar terhadap
pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional. Simpulan yang
dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman
penerbitan sukuk ijarah, tepatnya pada hari ketujuh sebelum pengumuman
penerbitan sukuk ijarah dan hari kesepuluh setelah pengumuman.
2. Terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman
penerbitan obligasi konvensional. Abnormal return signifikan terjadi pada
hari ke tujuh, ketiga dan kesatu sebelum tanggal pengumuman dan hari
ketiga, keempat dan ketujuh setelah pengumuman penerbitan obligasi
konvensional.
3. Tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum
dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah.
4. Tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum
dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional.
83
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan dari penelitian, peneliti memberikan saran:
1. Bagi investor, dalam pengambilan keputusan investasi sebaiknya
memperhatikan kandungan informasi yang tersedia dalam setiap
pengumuman. Mendasarkan keputusan berinvestasi jangka pendek
dengan pengumuman yang menghasilkan abnormal return positif
signifikan pada periode jendela yaitu pengumuman penerbitan obligasi
konvensional.
2. Bagi perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan
dengan memanfaatkan tambahan dana yang diperoleh melalui penerbitan
sukuk dan obligasi konvensional karena pasar bereaksi terhadap
pengumuman tersebut. Terutama penerbitan obligasi yang direspon
positif oleh pelaku pasar dengan nilai emisi penerbitan yang lebih besar
jika dibandingkan dengan emisi penerbitan sukuk diharapkan dapat
mempengaruhi peningkatan kinerja yang akan meningkatkan
kepercayaan investor dan nilai perusahaan.
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat
menggunakan ketiga model yaitu mean-adjusted model, market model
dan market-adjusted model, sehingga dapat dilihat perbedaan hasil
perhitungan dari ketiga model. Penelitian ini hanya lebih berfokus
dengan hasil reaksi pasar atas pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan
obligasi konvensional bukan perbedaan hasil perhitungan dari ketiga
model ekspektasi tersebut.
84
DAFTAR PUSTAKA
Afrianti, Kartika Nur., Nunung Nurhayati dan Sri Fadilah. 2015. “Penerbitan
Obligasi Syariah (Sukuk) terhadap Cumulative Abnormal Return di Jakarta
Islamic Index”. Prosiding Penelitian SPeSIA 2015.
Anwar, Jusuf. 2005. Pasar Modal sebagai Sarana Pembiayaan dan Investasi.
Bandung: P.T.Alumni.
Atmaja, Lukas Setia. 2008. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta:
Penerbit ANDI.
Budiman, Agus. 2015. “Analisis Perbandingan Average Abnormal Return dan
Average Trading Volume Acticity Sebelum dan Sesudah Peristiwa
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2009 dan 2014
(Studi pada Saham-Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia)”. MADIC,
Jurnal Dinamika Manajemen. Issue Proceeding Madic 2015.
Fatimatuzzahra, Vita dan Leo Herlambang. 2014. “Reaksi Pasar atas Penerbitan
Sukuk (Studi pada Emiten Saham Penerbit Sukuk Periode 2008-2012)”.
JESTT Volume 1. No.5.
Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi
Syariah. Jakarta: Majelis Ulama Indonesia.
Ghoniyah, Nunung., Mutamimah, dan Jenar Widayati. 2008. “Reaksi Pasar Modal
Indonesia terhadap Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah”.
Simposium Nasional Akuntansi (SNA) ke XI Pontianak, 23-24 Juli 2008.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Godlewski, Christophe J., Rima Turk-Ariss, dan Laurent Weill (2011). “Do
Markets Perceive Sukuk and Conventional Bonds as Different Financing
Instruments?”. BOFIT Discussion Papers 6.
Hadi, Nor. 2013. Pasar Modal: Acuan Teoritis dan Praktis Investasi di Instrumen
Keuangan Pasar Modal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hermawan, Tri & Andhi Wijayanto. 2015. “Analisis Perbedaan Abnormal Return,
Trading Volume Activity, dan Bid Ask Spread Sebelum dan Sesudah
Pengumuman Right Issue”. MADIC, Jurnal Dinamika Manajemen. Issue
Proceeding Madic 2015.
Hernoyo, Muhammad Ade. 2013. “Pengaruh Stock Split Announcement terhadap
Volume Perdagangan dan Return”. Management Analysis Journal. Vol. 2
Issue 1.
85
Jogiyanto, 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.
-----------. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-
Pengalaman. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
----------. 2010. Studi Peristiwa: Menguji Reaksi Pasar Modal akibat Suatu
Peristiwa. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Khajar, Ibnu. 2010. “Pengaruh Right Issue terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan”. Jurnal Dinamika Manajemen. JDM Vol.1. No.1.
Maringka, Tonny S. 2008. “Reaksi Harga Saham terhadap Penawaran Umum
Perdana (IPO) Obligasi: Analisis Aspek Asimetri Informasi dan Jatuh
Tempo Hutang”. National Conference on Management Research,
Makassar 2008.
Melati, Arum. 2013. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Sewa Sukuk
Ijarah”. Accounting analysis Journal. AAJ Volume 2. No.2.
Ningsih, Ervina Ratna dan Dwi Cahyaningdyah. 2014. “Reaksi Pasar Modal
Indonesia terhadap Pengumuman Kenaikan Harga BBM 22 Juni 2013”.
Management Analysis Journal. MAJ Vol.1 No.3.
Pratiwi, Anggi Dian. 2015. “Analisis Reaksi Pasar Modal terhadap Peristiwa
Penerbitan Sukuk dan Obligasi Korporasi”. Skripsi. Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Primadani, Resi. 2013. “Reaksi Pasar Saham terhadap Pengumuman Penerbitan
Obligasi Syariah di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Ilmu Manajemen.
Volume 1. No. 1.
Putri, Rianda Ajeng A dan Leo Herlambang. 2015. “Pengaruh Penerbitan Sukuk
Ijarah terhadap Return on Assets, Return on Equity dan Earning per Share
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013”. JESTT Volume 2. No. 6.
Rahardjo, Sapto. 2003. Panduan Investasi Obligasi. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Rahim, Syazwani Abd dan Nursilah Ahmad. 2015. “Asymmetric Market
Reactions to Sukuk Issuance”. International Journal of Novel Research in
Humanity and Social Sciences. Volume 2. No. 3.
Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta:
Erlangga.
Siamat, Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan
Perbankan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
86
Sari, Agista Kencana. 2014. “Perbedaan Return Saham Sebelum dan Sesudah
Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) Ijarah pada Perusahaan yang
Tergabung dalam Daftar Efek Syariah (DES)”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Islam. EKBISI Volume 9. No. 1.
Srianingsih dan Khoiruddin. 2015. “Pengaruh Pengumuman Peringkat Sukuk
terhadap Reaksi Pasar”. Management Analysis Journal. MAJ Volume 4.
No 2.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suharyadi dan Purwanto S.K. 2004. Statistika untuk Ekonomi & Keuangan
Modern. Jakarta: Salemba Empat.
Sutedi, Adrian. 2011. Pasar Modal Syariah: Sarana Investasi Keuangan
Berdasarkan Prinsip Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.
-------------------. 2009. Aspek Hukum Obligasi dan Sukuk. Jakarta: Sinar Grafika.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Kanisius.
Wahid, Nazzaruddin Abdul. 2010. Memahami & Membedah Obligasi pada
Perbankan Syariah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Wanjiku, Ngure Barbara. 2014. “The Effect of Bond Issue on Share Prices of
Firms Listed at The Nairobi Securities Exchange”. A Research Project
Submitted in Partial Fulfillment of the Requirements for Award of the
Degree in Master of Science in Finance, School of Business,University Of
Nairobi.
www.finance.yahoo.com diakses 16 Februari 2016 pukul 14.00 WIB.
www.idx.co.id diakses 16 Februari 2016 pukul 13.00 WIB.
www.ojk.go.id diakses 16 Februari 2016 pukul 15.00 WIB.
Yulius, Oscar. 2010. Kompas IT Kreatif SPSS 18. Yogyakarta: Panser Pustaka.
Lampiran 1
Data Sampel Sebelum Data Outlier Dihilangkan
No Tanggal Emiten
1 13-Jan-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
2 2-Feb-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
3 7-Mar-12 PT Bank Bukopin Tbk.
4 4-May-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk.
5 16-May-12 PT Panorama Transportasi Tbk.
6 1-Jun-12 PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
7 13-Jun-12 PT Bfi Finance Indonesia Tbk.
8 18-Jun-12 PT Bank Permata Tbk.
9 28-Jun-12 PT Bank Victoria Internasional Tbk.
10 5-Jul-12 PT Bumi Serpong Damai Tbk.
11 11-Jul-12 PT Mandala Multifinance Tbk.
12 13-Jul-12 PT Global Mediacom Tbk.
13 2-Aug-12 PT Medco Energi Internasional Tbk.
14 6-Aug-12 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
15 16-Aug-12 PT Agung Podomoro Land Tbk.
16 28-Sep-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk.
17 31-Oct-12 PT Bank CIMB Niaga Tbk.
18 1-Nov-12 PT Bank International Indonesia Tbk.
19 7-Nov-12 PT Surya Semesta Internusa Tbk.
20 30-Nov-12 PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk.
21 12-Dec-12 PT Verena Multi Finance Tbk.
22 13-Dec-12 PT Mitra Adiperkasa Tbk.
23 21-Dec-12 PT Bank PAN Indonesia Tbk.
24 20-Feb-13 PT Bank OCBC NISP Tbk
25 20-Feb-13 PT BFI Finance Indonesia Tbk
26 6-Mar-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
27 18-Mar-13 PT Medco Energi Internasional Tbk
28 20-Mar-13 PT PP (Persero) Tbk
29 28-Mar-13 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
30 7-Jun-13 PT Bumi Serpong Damai Tbk
31 12-Jun-13 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
32 20-Jun-13 PT Lautan Luas Tbk
33 28-Jun-13 PT Bank Victoria International Tbk
34 4-Jul-13 PT Batavia Prosperindo Finance Tbk
35 5-Jul-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
36 8-Jul-13 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
37 8-Jul-13 PT MNC Kapital Indonesia Tbk
38 8-Jul-13 PT Bank Mayapada Internasional Tbk
39 10-Jul-13 PT Intiland Development Tbk
40 10-Jul-13 PT Panorama Sentrawisata Tbk
41 30-Sep-13 PT Jasa Marga (Persero) Tbk
42 9-Oct-13 PT Duta Anggada Realty Tbk
43 25-Oct-13 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk
44 21-Nov-13 PT CIMB Niaga Tbk
45 13-Dec-13 PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
46 27-Dec-13 PT Verena Multi Finance Tbk
47 27-Dec-13 PT Bank Permata Tbk
48 21-Feb-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk.
49 10-Mar-14 PT BFI Finance Indonesia Tbk.
50 20-Mar-14 PT Verena Multi Finance Tbk.
51 10-Apr-14 PT Siantar Top Tbk.
52 16-May-14 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk.
53 4-Jun-14 PT Mandala Multifinance Tbk.
54 9-Jun-14 PT Agung Podomoro Tbk.
55 16-Jun-14 PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
56 25-Jun-14 PT Express Transindo Utama Tbk.
57 26-Jun-14 PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.
58 27-Jun-14 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
59 22-Sep-14 PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
60 22-Sep-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk.
61 27-Oct-14 PT Bank Permata Tbk.
62 19-Nov-14 PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
63 8-Dec-14 PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.
64 18-Dec-14 PT Bank Mayapada Internasional Tbk.
65 22-Dec-14 PT Agung Podomoro Land Tbk.
66 14-Jan-15 PT Bank Capital Indonesia Tbk.
67 15-Jan-15 PT Greenwood Sejahtera Tbk.
68 11-Feb-15 PT Bank OCBC NISP Tbk.
69 25-Feb-15 PT PP (Persero) Tbk.
70 19-Mar-15 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
71 20-Mar-15 PT BFI Finance Indonesia Tbk.
72 26-Mar-15 PT Agung Podomoro Land Tbk.
73 6-Apr-15 PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.
74 11-May-15 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
75 11-May-15 PT Mandala Multifinance Tbk.
76 13-May-15 PT Panorama Sentrawisata Tbk.
77 24-Jun-15 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Sumber: Data Sekunder Diolah (2016)
Lampiran 2
Return Saham Sukuk Ijarah Selama Event Period
Sumber: Data Sekunder Diolah (2016)
Lampiran 3
Return Pasar Sukuk Ijarah Selama Event Period
Sumber: Data Sekunder Diolah (2016)
NO TANGGAL EMITEN H-10 H-9 H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 H+8 H+9 H+10
1 8-Apr-13 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk -0.03817 0.00000 0.02381 0.00775 -0.01538 0.07031 -0.00730 0.00000 -0.02206 0.00000 -0.06015 -0.03200 -0.02479 0.07627 -0.00787 -0.01587 -0.00806 0.01626 0.01600 -0.01575 -0.00800
2 12-Dec-13 PT Summarecon Agung Tbk 0.03614 0.04651 0.05556 -0.02105 -0.01075 -0.02174 -0.01111 -0.02247 0.01149 -0.02273 0.00000 -0.04651 -0.03659 0.02532 -0.01235 0.01250 -0.03704 -0.02564 0.01316 0.02597 -0.01266
3 13-Oct-14 PT Summarecon Agung Tbk. -0.01220 0.00412 -0.00410 -0.04938 -0.05628 0.00459 0.05479 -0.01299 0.02193 0.00000 -0.00429 0.01724 0.00847 0.01261 0.03734 -0.01600 0.02439 0.02381 0.01550 -0.03435 -0.03557
4 15-Dec-14 PT Indosat Tbk. 0.11748 0.00128 0.00896 0.01523 0.00500 0.02488 0.00000 -0.00971 0.02574 0.00000 0.00119 0.00000 -0.02625 0.02083 -0.03361 0.01863 -0.01707 0.00000 -0.02357 0.02922 0.01728
5 23-Apr-15 PT Summarecon Agung Tbk. -0.01316 0.00533 0.02918 -0.02062 -0.01053 -0.00266 -0.02400 0.01913 0.00804 0.01064 0.01053 0.00521 -0.01813 -0.02902 -0.04076 0.00850 0.02247 0.00000 -0.00824 -0.00277 -0.01667
6 5-Jun-15 PT Indosat Tbk. 0.00788 -0.00522 -0.03539 0.00679 0.00810 -0.02811 0.03030 -0.00401 -0.03087 0.00000 -0.01524 0.00141 0.01966 0.01377 0.03261 0.02368 0.02057 -0.00252 0.00000 0.00000 0.00505
NO TANGGAL EMITEN H-10 H-9 H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 H+8 H+9 H+10
1 8-Apr-13 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk -0.01655 0.01159 0.01352 0.01767 0.00261 -0.00069 0.00398 0.00488 -0.01181 0.00070 -0.00580 0.00042 -0.00451 0.00959 0.00263 -0.00863 0.02126 0.00280 -0.00283 -0.00031 -0.00432
2 12-Dec-13 PT Summarecon Agung Tbk -0.00413 0.00532 0.01540 -0.00768 -0.01107 -0.00575 -0.00856 0.00803 0.01455 -0.00092 -0.01393 -0.00888 -0.01171 0.01367 0.00333 0.00851 -0.00861 -0.00142 0.00316 0.00241 0.01453
3 13-Oct-14 PT Summarecon Agung Tbk. 0.00184 -0.00086 0.00065 -0.02725 -0.01029 0.01026 0.00654 -0.01477 0.00713 -0.00619 -0.01006 0.00194 0.00820 -0.00228 0.01562 0.00230 -0.00222 0.00894 0.00575 -0.00597 -0.00961
4 15-Dec-14 PT Indosat Tbk. 0.00280 0.00223 -0.00188 0.00215 0.00209 -0.00848 -0.00422 0.00841 -0.00246 0.00150 -0.01008 -0.01613 0.00191 0.01543 0.00612 -0.00366 0.00259 0.00543 0.00220 0.00938 0.00303
5 23-Apr-15 PT Summarecon Agung Tbk. 0.00261 -0.00174 -0.00800 -0.00520 -0.00084 0.00114 -0.00186 -0.00182 0.01107 -0.00430 -0.00017 -0.00016 -0.03494 -0.00063 -0.02606 -0.00375 0.01076 0.00373 0.00478 -0.00665 0.00616
6 5-Jun-15 PT Indosat Tbk. 0.00387 0.00037 -0.00504 0.00615 -0.01269 -0.00304 -0.00401 -0.00049 -0.01598 -0.00676 0.00093 -0.01678 -0.02295 0.00687 -0.00096 0.00142 -0.01986 0.00719 0.01501 -0.00005 0.00799
Lampiran 4
Abnormal Return Sukuk Ijarah
Sumber: Data Sekunder Diolah (2016)
NO TANGGAL EMITEN H-10 H-9 H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 H+8 H+9 H+10
1 8-Apr-13 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk -0.02161 -0.01159 0.01029 -0.00992 -0.01800 0.07100 -0.01128 -0.00488 -0.01024 -0.00070 -0.05436 -0.03242 -0.02028 0.06668 -0.01050 -0.00724 -0.02932 0.01346 0.01883 -0.01544 -0.00368
2 12-Dec-13 PT Summarecon Agung Tbk 0.04028 0.04119 0.04016 -0.01337 0.00031 -0.01598 -0.00255 -0.03050 -0.00306 -0.02181 0.01393 -0.03764 -0.02488 0.01165 -0.01568 0.00399 -0.02843 -0.02422 0.01000 0.02356 -0.02718
3 13-Oct-14 PT Summarecon Agung Tbk. -0.01404 0.00498 -0.00475 -0.02213 -0.04599 -0.00568 0.04825 0.00178 0.01480 0.00619 0.00576 0.01530 0.00028 0.01489 0.02173 -0.01830 0.02661 0.01487 0.00975 -0.02838 -0.02596
4 15-Dec-14 PT Indosat Tbk. 0.11468 -0.00095 0.01085 0.01308 0.00291 0.03335 0.00422 -0.01812 0.02820 -0.00150 0.01127 0.01613 -0.02817 0.00540 -0.03973 0.02230 -0.01967 -0.00543 -0.02578 0.01984 0.01426
5 23-Apr-15 PT Summarecon Agung Tbk. -0.01577 0.00707 0.03718 -0.01542 -0.00968 -0.00380 -0.02214 0.02094 -0.00302 0.01493 0.01069 0.00537 0.01680 -0.02840 -0.01470 0.01225 0.01172 -0.00373 -0.01302 0.00388 -0.02283
6 5-Jun-15 PT Indosat Tbk. 0.00402 -0.00558 -0.03035 0.00064 0.02079 -0.02507 0.03432 -0.00352 -0.01489 0.00676 -0.01617 0.01818 0.04262 0.00690 0.03357 0.02226 0.04043 -0.00971 -0.01501 0.00005 -0.00294
0.01793 0.00585 0.01056 -0.00785 -0.00828 0.00897 0.00847 -0.00572 0.00196 0.00065 -0.00481 -0.00251 -0.00227 0.01285 -0.00422 0.00588 0.00022 -0.00246 -0.00254 0.00058 -0.01139
0.01377 0.00173 0.00349 0.00081 0.00256 0.00660 0.00372 0.00154 0.00134 0.00078 0.00355 0.00328 0.00389 0.00470 0.00364 0.00134 0.00453 0.00109 0.00157 0.00201 0.00138
0.02143 0.00760 0.01079 0.00518 0.00924 0.01483 0.01113 0.00717 0.00667 0.00511 0.01087 0.01046 0.01139 0.01251 0.01102 0.00668 0.01229 0.00603 0.00723 0.00818 0.00679
0.83660 0.77038 0.97895 -1.51527 -0.89568 0.60474 0.76086 -0.79773 0.29405 0.12637 -0.44241 -0.24014 -0.19945 1.02747 -0.38292 0.87950 0.01800 -0.40828 -0.35081 0.07150 -1.67839
T TABEL 5% 2.57058
2.01505
1.47588T TABEL 20%
AAR
KSE
T HTUNG
T TABEL 10%
Lampiran 5
Return Saham Obligasi Konvensional Selama Event Period
NO TANGGAL EMITEN H-10 H-9 H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 H+8 H+9 H+10
1 13-Jan-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 0.01325 -0.01307 0.01325 0.00000 0.05882 -0.01235 -0.02500 0.01282 -0.01266 0.00641 0.00000 -0.01274 0.01290 0.05096 0.00000 -0.02424 -0.00621 0.00000 0.00625 0.03106 -0.02410
2 2-Feb-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 0.05096 0.00000 -0.02424 -0.00621 0.00000 0.00625 0.03106 -0.02410 0.01235 0.03049 0.03550 -0.01143 0.01734 -0.03409 0.00588 -0.00585 0.00000 0.00000 -0.00588 0.00000 0.00000
3 7-Mar-12 PT Bank Bukopin Tbk. -0.01563 0.00000 -0.03175 0.00000 0.00000 0.01639 0.00000 -0.01613 0.01639 -0.01613 0.00000 0.00000 0.01639 0.00000 0.00000 -0.01613 -0.01639 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
4 4-May-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. -0.01538 0.00000 0.05469 -0.04074 0.00386 0.00000 0.00769 -0.01527 0.00775 0.00769 -0.00382 -0.00383 0.00769 -0.00763 -0.00769 0.00775 -0.03077 0.00000 -0.01587 0.00000 -0.00806
5 16-May-12 PT Panorama Transportasi Tbk. 0.01176 0.00000 -0.00582 -0.00584 -0.01176 -0.00596 0.00599 0.00000 -0.00596 0.00000 -0.01796 0.01829 0.01797 0.00588 0.00000 -0.00584 0.00000 0.00000 0.00000 -0.00589 0.00000
6 1-Jun-12 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. -0.01026 -0.02073 0.00000 0.01058 0.00000 -0.01047 0.01058 0.00524 0.00521 -0.02073 -0.01058 -0.05882 0.02273 0.02222 0.02174 0.00000 0.02660 -0.00518 0.01042 -0.02062 0.00526
7 13-Jun-12 PT BFI Finance Indonesia Tbk. -0.01705 0.00000 0.00000 -0.00578 0.00000 0.00581 0.01156 -0.01714 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.02326 -0.02381 0.02439 -0.01190 0.03614
8 18-Jun-12 PT Bank Permata Tbk. -0.00699 -0.04930 0.07408 0.00000 -0.01379 0.00000 0.00699 0.01389 -0.02055 -0.05594 0.07408 0.00690 -0.02055 0.00000 -0.02098 0.02858 0.00000 -0.01389 0.00704 0.00699 0.00695
9 28-Jun-12 PT Bank Victoria Internasional Tbk. -0.03361 0.02609 -0.00847 0.00855 0.01695 0.00000 -0.00833 0.00840 0.00000 -0.00833 0.00000 0.00000 0.00840 0.01667 0.00000 0.00820 0.04065 0.00000 -0.01563 0.00794 -0.02362
10 5-Jul-12 PT Bumi Serpong Damai Tbk. -0.03101 -0.03200 -0.04132 -0.02586 0.01770 0.01739 0.00855 0.01695 -0.00833 0.01681 0.00000 -0.02479 -0.02542 -0.00870 -0.03509 0.00000 0.00000 0.01818 0.01786 0.05263 0.03333
11 11-Jul-12 PT Mandala Multifinance Tbk. 0.01449 0.00000 0.00000 0.00000 0.05714 0.01351 0.00000 -0.02667 -0.01370 0.01389 0.04110 -0.03947 0.00000 -0.01370 -0.01389 0.00000 0.01408 0.01389 -0.04110 0.00000 0.01429
12 13-Jul-12 PT Global Mediacom Tbk. 0.02703 0.01316 0.03896 0.03125 0.00606 -0.00602 -0.05455 -0.03205 0.00662 0.02632 0.02564 0.02500 0.00610 0.02424 0.00592 0.02353 -0.00575 0.00578 0.00575 -0.00571 -0.00575
13 2-Aug-12 PT Medco Energi Internasional Tbk. 0.00565 0.02809 -0.05464 0.00578 0.00000 -0.00575 0.01734 -0.01136 -0.00575 -0.00578 -0.02326 0.01190 0.00000 0.00588 0.00000 0.01754 -0.00575 -0.02312 0.00592 -0.01176 0.01190
14 6-Aug-12 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.-0.00599 -0.01205 0.01220 -0.01205 0.01220 0.00602 0.00599 0.03571 0.00000 0.00000 0.03448 0.00556 -0.02210 0.02260 -0.00552 0.00000 0.00000 0.00556 0.06630 0.03109 -0.00503
15 16-Aug-12 PT Agung Podomoro Land Tbk. 0.01493 -0.01471 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01493 -0.01515 -0.01538 0.01563 0.00000 -0.01538 0.01563 0.00000 0.00000 -0.01538 0.00000 0.01563 -0.01538 0.03125 0.00000 -0.01515
16 28-Sep-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. 0.00493 -0.01961 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.01000 0.00990 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.00980 0.00990 0.00490 0.00488 0.04854
17 31-Oct-12 PT Bank CIMB Niaga Tbk. -0.00901 0.00909 0.00901 -0.00893 0.00000 0.01802 0.00000 0.00885 0.00000 0.01754 0.00000 0.00000 0.00862 -0.01709 0.00000 0.04348 -0.01667 -0.00847 0.00855 -0.00847 -0.00855
18 1-Nov-12 PT Bank International Indonesia Tbk. 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.01234 0.00000 0.00000 -0.02439 0.03750 -0.01205 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01219 0.01234 -0.02439 0.02500 0.00000 -0.01219 -0.01235 0.00000
19 7-Nov-12 PT Surya Semesta Internusa Tbk. 0.00862 0.02564 -0.01667 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.02542 0.00000 0.00000 0.01739 -0.00855 0.00862 0.00000 0.02564 0.00000 -0.02500 0.00855 0.00000 -0.01695
20 12-Dec-12 PT Verena Multi Finance Tbk. -0.00962 0.02913 0.00000 0.00000 -0.01887 0.00000 0.01923 -0.01887 0.00000 0.00000 -0.00962 0.00000 0.00971 -0.01923 -0.00980 0.00000 0.00000 0.00000 0.03960 -0.04762 0.02000
21 13-Dec-12 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 0.02190 0.01429 0.00704 0.00699 0.00694 -0.02069 -0.01408 -0.02143 -0.02190 -0.05224 -0.02362 0.02419 0.01575 -0.00775 0.01563 0.00000 -0.01538 0.05469 -0.00741 -0.00746 -0.01504
22 21-Dec-12 PT Bank Pan Indonesia Tbk. 0.01587 0.00000 0.00000 0.00000 -0.03125 -0.03226 0.01667 0.00000 -0.01639 0.00000 0.00000 0.03333 0.01613 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01587 0.03226 -0.01563 0.00000 -0.01587
23 20-Feb-13 PT Bank OCBC Nisp Tbk 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.04402 -0.01316 0.00000 0.03333 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01290 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.08497 0.07143 0.00000
24 20-Feb-13 PT BFI Finance Indonesia Tbk 0.00000 0.01235 0.02439 0.03571 -0.03448 0.00000 0.00000 -0.01190 -0.01205 -0.02439 0.01250 -0.01235 0.00000 0.01250 -0.01235 0.03750 -0.02410 0.02469 0.00000 0.08434 0.02222
25 6-Mar-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk0.00000 -0.00510 0.00000 -0.01026 -0.01554 -0.01053 0.00000 -0.00532 0.00000 -0.01604 0.01087 0.03763 0.02073 -0.00508 0.01531 0.02513 0.00000 -0.04412 0.03590 0.00000 0.01980
26 18-Mar-13 PT Medco Energi Internasional Tbk -0.01786 -0.01212 0.00000 0.01840 0.03012 0.00585 0.00000 0.01744 -0.01714 -0.01744 -0.02959 0.00000 -0.01829 0.02484 -0.00606 -0.00610 -0.00613 0.00617 -0.00613 0.00617 0.00613
27 28-Mar-13 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk-0.00592 -0.01786 0.00000 0.00606 0.00602 0.00000 -0.03593 0.03106 0.01205 0.01786 -0.00585 0.00000 0.00588 0.00000 -0.03509 -0.01818 0.00000 0.01852 -0.00606 0.01829 0.00599
28 12-Jun-13 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 0.00000 0.02326 -0.03409 0.02353 -0.01149 -0.02326 0.00595 -0.02959 -0.02439 -0.06250 0.02667 0.00000 0.01299 0.02564 0.00000 0.00000 -0.04375 0.04575 -0.04375 0.00000 -0.02614
29 20-Jun-13 PT Lautan Luas Tbk -0.06452 0.01149 -0.01136 -0.01149 0.00000 -0.02326 0.03571 0.00000 0.03448 0.01111 -0.04396 -0.03448 0.00000 0.01190 -0.01176 0.00000 0.00000 0.03571 0.00000 -0.04598 0.00000
30 28-Jun-13 PT Bank Victoria International Tbk 0.01538 -0.01515 0.00769 0.00763 -0.02273 -0.02326 0.00000 -0.02381 0.03252 0.00000 0.00000 -0.01575 0.00800 -0.00794 -0.00800 -0.03226 0.01667 0.01639 -0.03226 0.00000 0.01667
31 4-Jul-13 PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 0.01191 0.01176 0.00000 -0.02326 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
32 5-Jul-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk-0.04255 -0.05556 -0.04706 0.01235 0.00000 0.01220 -0.01205 -0.01220 0.00000 0.01852 0.00606 -0.00602 -0.01818 0.01852 0.04848 0.00578 -0.01149 0.00000 0.01744 0.01143 0.01695
33 8-Jul-13 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 0.00000 -0.01000 0.01010 0.00000 0.04000 -0.01923 -0.01961 0.00000 -0.03000 0.01031 -0.04081 0.03191 0.03093 0.00000 0.04000 0.00000 -0.01923 -0.01961 0.04000 -0.03846 0.02000
34 8-Jul-13 PT MNC Kapital Indonesia Tbk -0.02516 -0.01935 0.03947 -0.01266 0.01282 -0.01899 -0.00645 -0.01948 0.03973 -0.01274 0.00645 -0.08974 0.00000 0.05633 0.00667 0.00000 0.05960 0.01250 -0.01235 -0.01250 -0.02532
35 10-Jul-13 PT Intiland Development Tbk 0.03030 -0.02941 0.03030 -0.01961 0.00000 -0.06000 0.00000 -0.01064 -0.02151 -0.02198 -0.01124 0.01136 0.00000 0.01124 -0.01111 0.01124 0.00000 -0.02222 -0.02273 0.02326 -0.04545
Lanjutan
36 10-Jul-13 PT Panorama Sentrawisata Tbk 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.00505 -0.00508 0.00000 -0.00510 0.01538 0.00000 -0.01515 0.00000 0.00000 0.00513 0.02041 0.00000 0.02500 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
37 30-Sep-13 PT Jasa Marga (Persero) Tbk 0.01786 0.00877 -0.03478 0.03604 0.00870 0.00000 0.00000 0.00862 -0.02564 0.00000 -0.08772 0.04808 0.00917 0.00909 0.00901 0.01786 -0.00877 0.00885 0.00000 0.00000 -0.00877
38 9-Oct-13 PT Duta Anggada Realty Tbk 0.00000 0.03333 -0.01613 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01639 0.01667 -0.03279 0.00000 0.00000 -0.03390 0.01754 0.03448 0.00000 -0.01667 0.00000 -0.05085 0.01786 0.03509
39 25-Oct-13 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk -0.01250 0.00000 0.01266 0.01250 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01235 0.01250 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.00617 -0.00621 -0.03125 0.00000 0.03226 -0.00625 0.00000 0.00000
40 21-Nov-13 PT CIMB Niaga Tbk 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01000 -0.01010 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.01020 -0.01010 0.00000 0.01020 -0.01010 -0.01020 -0.01031 0.00000 0.02083 0.00000 0.00000 -0.01020
41 13-Dec-13 PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 0.03448 -0.01667 0.00000 0.00000 0.03390 0.01639 -0.01613 -0.04098 -0.00855 -0.01724 0.02632 -0.00855 -0.00862 0.00000 -0.00870 0.00000 -0.00877 0.00885 0.00000 0.01754 0.04310
42 27-Dec-13 PT Bank Permata Tbk -0.02344 -0.00800 0.00806 -0.01600 0.02439 0.00000 -0.00794 0.00800 -0.00794 0.00800 0.00794 -0.00787 0.01587 0.00781 -0.03101 0.00000 0.00000 -0.00800 0.00806 -0.00400 0.00000
43 21-Feb-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 0.00837 -0.00830 0.00000 0.00000 0.00000 0.00418 0.08333 0.01923 0.02642 0.01103 0.01818 -0.02500 0.00000 -0.00366 0.00735 0.00730 -0.02174 -0.00741 0.00746 -0.01481 -0.00752
44 10-Mar-14 PT BFI Finance Indonesia Tbk. 0.00000 0.00000 0.00000 0.03810 0.00000 0.04587 -0.05263 -0.01620 -0.01176 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.04762 0.00000 0.00000 0.00000 -0.00455 0.00457 0.00000
45 4-Jun-14 PT Mandala Multifinance Tbk. -0.00606 -0.01829 0.00621 0.00617 0.00000 0.00613 0.03049 -0.05325 0.00000 0.00000 -0.02500 0.02564 -0.01250 0.01266 -0.01875 0.01911 0.00625 0.00621 0.00000 -0.01235 0.00000
46 9-Jun-14 PT Agung Podomoro Land Tbk. 0.01111 -0.00366 -0.00735 0.00741 -0.01471 0.01866 -0.01465 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01487 0.01132 0.01493 0.02574 0.01075 -0.00709 0.02143 0.00350 -0.00697 -0.00351 -0.01408
47 16-Jun-14 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 0.00733 0.01091 -0.00719 -0.00725 -0.00730 0.00000 0.00735 0.00730 -0.00362 0.00000 -0.01091 0.00368 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.00733 0.00738 -0.00366 -0.01471
48 27-Jun-14 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. -0.00962 -0.00971 0.00000 0.00000 -0.01961 -0.06000 0.06383 -0.02000 0.00000 0.00000 0.02041 0.03000 0.00971 0.00962 0.00000 0.00000 -0.00952 -0.00962 -0.00971 0.00000 0.00000
49 22-Sep-14 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 0.00392 -0.00781 -0.00787 0.01190 0.00000 -0.00392 -0.00394 0.00791 0.00000 0.00000 0.00392 0.00000 0.00000 0.00391 -0.00389 0.00781 0.00000 -0.00388 -0.01556 0.00395 -0.00787
50 22-Sep-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 0.00847 -0.01681 -0.02564 0.03070 0.00426 -0.00847 0.00000 0.02564 -0.00833 -0.02521 0.00431 -0.00858 -0.00866 -0.03930 -0.01818 0.01852 0.00000 -0.02273 0.00000 -0.05581 -0.00985
51 27-Oct-14 PT Bank Permata Tbk. 0.00000 0.00000 0.00000 0.00337 -0.00336 0.00000 0.00000 -0.00673 -0.00339 0.00000 0.01020 -0.01347 0.00000 0.01365 -0.00337 -0.01351 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.00685
52 19-Nov-14 PT Waskita Karya (Persero) Tbk. -0.00518 0.00000 0.00000 -0.01042 0.04211 0.00505 -0.00502 0.00000 0.02525 0.02463 -0.00961 -0.00486 0.00488 0.01456 -0.00957 0.00966 -0.00478 0.00480 0.05263 0.05454 0.00000
53 18-Dec-14 PT Bank Mayapada Internasional Tbk. 0.02981 -0.03421 0.00000 -0.00273 0.02186 0.00000 0.00535 0.00000 -0.04255 -0.05278 -0.00294 -0.05294 0.01243 0.09509 0.00280 0.00000 0.05028 0.05571 0.00793 -0.00024 -0.03178
54 14-Jan-15 PT Bank Capital Indonesia Tbk. -0.01149 0.07991 0.00000 0.00000 -0.08333 0.03409 0.00000 -0.02198 -0.02247 0.01149 0.01136 0.01124 0.01111 -0.01099 -0.04444 0.06977 0.08696 0.00000 -0.01000 0.01010 0.00000
55 15-Jan-15 PT Greenwood Sejahtera Tbk. 0.01754 0.01149 0.00000 -0.00568 0.00000 0.02857 -0.00556 0.00559 0.01667 -0.01093 0.00552 -0.03846 0.02857 0.00000 -0.05556 0.05882 0.00000 0.00000 0.00000 -0.03889 0.05780
56 11-Feb-15 PT Bank OCBC Nisp Tbk. 0.00000 0.00000 -0.01852 0.01887 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01481 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.01504 -0.01481 0.00000 0.00376 0.00000 0.00000 -0.00375
57 25-Feb-15 PT PP (Persero) Tbk. -0.00885 0.01020 -0.00758 0.00000 -0.01654 0.00259 0.01806 0.00507 0.02270 0.00000 -0.00617 0.00248 0.00495 0.00000 -0.01970 -0.00754 0.00759 -0.00503 -0.01894 0.00515 -0.02689
58 19-Mar-15 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. 0.00000 0.00402 -0.02800 -0.00412 -0.03719 0.00858 0.00426 -0.00424 -0.00851 -0.00429 0.00431 0.05150 -0.02041 -0.01250 -0.02532 -0.03463 0.04484 0.05150 -0.00408 -0.01639 0.00000
59 20-Mar-15 PT BFI Finance Indonesia Tbk. 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01923 0.00000 0.00000 0.00000 -0.00784 0.00000 0.00791 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
60 26-Mar-15 PT Agung Podomoro Land Tbk. -0.00730 0.00490 -0.00244 0.03178 0.00000 0.00711 0.04706 -0.01348 -0.03645 -0.01418 0.00480 0.00000 0.05012 0.00000 -0.01818 0.00694 -0.00230 0.01843 0.01131 0.00447 -0.00668
61 6-Apr-15 PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. 0.02326 -0.02273 0.01550 0.00000 0.00763 -0.02273 0.01550 -0.00763 0.00000 0.03846 0.00000 -0.02222 -0.09848 0.00000 0.00000 0.00000 -0.05042 0.07965 -0.04098 -0.00855 -0.00862
62 11-May-15 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 0.00935 -0.01852 -0.00943 0.00952 0.00000 0.04717 0.01802 0.00885 0.03509 0.00847 -0.05882 0.00000 -0.00893 0.01802 0.02655 -0.03448 0.01786 0.00000 0.05263 0.01667 -0.01639
63 11-May-15 PT Mandala Multifinance Tbk. 0.00000 -0.02083 0.00532 0.02116 -0.02073 0.00000 0.00529 0.00000 0.00000 0.00000 0.00526 -0.00524 0.00526 -0.00524 0.00526 -0.00524 0.00526 0.00524 0.00000 0.00521 -0.00518
64 13-May-15 PT Panorama Sentrawisata Tbk. -0.01961 -0.00200 -0.00200 0.02410 0.00000 -0.00980 0.00000 0.01980 0.00000 0.00971 0.02885 -0.01869 0.00000 0.00000 0.00952 0.00000 0.00943 -0.01869 0.01905 -0.00935 -0.00943
65 24-Jun-15 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.0.01060 0.00350 -0.00697 -0.01404 0.02135 0.00174 0.00174 0.00347 -0.01903 0.00529 0.01053 0.00868 0.01033 -0.01022 0.00861 -0.00341 0.00342 0.00000 0.00000 -0.02048 0.01045
Lampiran 6
Return Pasar Obligasi Konvensional Selama Event Period
NO TANGGAL EMITEN H-10 H-9 H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 H+8 H+9 H+10
1 13-Jan-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 0.01049 0.00347 0.00939 0.01284 -0.00030 -0.00943 0.00508 0.01280 -0.00741 -0.00004 0.00661 -0.00651 0.01153 0.00591 0.00577 -0.00364 0.00202 -0.00776 0.00500 0.00075 -0.01787
2 2-Feb-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 0.00591 0.00577 -0.00364 0.00202 -0.00776 0.00500 0.00075 -0.01787 0.00678 0.00591 0.01310 -0.00024 -0.01025 -0.00486 0.00841 -0.00243 -0.01674 0.01265 -0.00229 0.00006 -0.00643
3 7-Mar-12 PT Bank Bukopin Tbk. -0.00198 -0.00906 -0.01623 -0.00861 0.01102 0.02092 -0.00575 0.01075 -0.00499 -0.00447 -0.00619 0.00638 0.00602 -0.00105 0.00534 0.01140 -0.00354 -0.00283 -0.00094 -0.00064 0.00350
4 4-May-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. 0.00424 -0.00619 0.00358 -0.00161 0.00400 -0.00391 0.00402 0.00365 0.00556 0.00112 -0.00173 -0.01371 0.00534 -0.01244 0.00111 -0.00472 -0.01484 -0.00183 -0.01610 -0.01015 0.02056
5 16-May-12 PT Panorama Transportasi Tbk. 0.00556 0.00112 -0.00173 -0.01371 0.00534 -0.01244 0.00111 -0.00472 -0.01484 -0.00183 -0.01610 -0.01015 0.02056 -0.00983 0.00083 -0.02067 0.00415 0.00010 -0.00029 -0.02172 -0.00862
6 1-Jun-12 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. -0.01610 -0.01015 0.02056 -0.00983 0.00083 -0.02067 0.00415 0.00010 -0.00029 -0.02172 -0.00862 -0.03821 0.01732 0.03321 -0.00019 -0.00398 0.01069 -0.00353 0.00205 -0.01783 0.00699
7 13-Jun-12 PT BFI Finance Indonesia Tbk. -0.00029 -0.02172 -0.00862 -0.03821 0.01732 0.03321 -0.00019 -0.00398 0.01069 -0.00353 0.00205 -0.01783 0.00699 0.01101 0.00535 0.01625 -0.01068 -0.00314 -0.00821 0.00617 0.01377
8 18-Jun-12 PT Bank Permata Tbk. -0.03821 0.01732 0.03321 -0.00019 -0.00398 0.01069 -0.00353 0.00205 -0.01783 0.00699 0.01101 0.00535 0.01625 -0.01068 -0.00314 -0.00821 0.00617 0.01377 -0.01202 0.01749 0.00909
9 28-Jun-12 PT Bank Victoria Internasional Tbk. -0.01783 0.00699 0.01101 0.00535 0.01625 -0.01068 -0.00314 -0.00821 0.00617 0.01377 -0.01202 0.01749 0.00909 0.01462 0.00643 -0.00149 -0.00360 -0.01730 0.00618 0.00236 -0.00871
10 5-Jul-12 PT Bumi Serpong Damai Tbk. -0.01068 -0.00314 -0.00821 0.00617 0.01377 -0.01202 0.01749 0.00909 0.01462 0.00643 -0.00149 -0.00360 -0.01730 0.00618 0.00236 -0.00871 0.00892 0.00691 0.00820 0.00024 0.00357
11 11-Jul-12 PT Mandala Multifinance Tbk. 0.01377 -0.01202 0.01749 0.00909 0.01462 0.00643 -0.00149 -0.00360 -0.01730 0.00618 0.00236 -0.00871 0.00892 0.00691 0.00820 0.00024 0.00357 -0.00366 -0.01750 -0.00441 0.00219
12 13-Jul-12 PT Global Mediacom Tbk. 0.01749 0.00909 0.01462 0.00643 -0.00149 -0.00360 -0.01730 0.00618 0.00236 -0.00871 0.00892 0.00691 0.00820 0.00024 0.00357 -0.00366 -0.01750 -0.00441 0.00219 0.00098 0.01984
13 2-Aug-12 PT Medco Energi Internasional Tbk. 0.00357 -0.00366 -0.01750 -0.00441 0.00219 0.00098 0.01984 0.00365 0.01054 -0.00287 -0.00904 0.00164 0.00139 -0.00485 0.00126 0.00989 0.00252 -0.00942 0.00464 0.00496 0.00447
14 6-Aug-12 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. -0.01750 -0.00441 0.00219 0.00098 0.01984 0.00365 0.01054 -0.00287 -0.00904 0.00164 0.00139 -0.00485 0.00126 0.00989 0.00252 -0.00942 0.00464 0.00496 0.00447 0.00052 -0.00415
15 16-Aug-12 PT Agung Podomoro Land Tbk. -0.00904 0.00164 0.00139 -0.00485 0.00126 0.00989 0.00252 -0.00942 0.00464 0.00496 0.00447 0.00052 -0.00415 0.00012 -0.00073 -0.01199 -0.01651 0.00863 0.01419 -0.00308 -0.00728
16 28-Sep-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. 0.02071 -0.00040 -0.00738 0.00493 -0.00641 0.00643 -0.01030 0.00618 -0.01105 0.01073 0.00888 -0.00616 0.00485 -0.00125 0.00469 0.00933 -0.00999 0.00282 -0.00006 0.00116 0.00617
17 31-Oct-12 PT Bank CIMB Niaga Tbk. 0.00361 0.00195 0.00448 -0.00590 0.00234 -0.00259 0.00121 0.00087 -0.00179 0.00767 -0.00328 -0.00343 0.00081 -0.00829 0.00263 0.00838 -0.00518 0.00133 -0.00347 0.00312 0.00443
18 1-Nov-12 PT Bank International Indonesia Tbk. 0.00195 0.00448 -0.00590 0.00234 -0.00259 0.00121 0.00087 -0.00179 0.00767 -0.00328 -0.00343 0.00081 -0.00829 0.00263 0.00838 -0.00518 0.00133 -0.00347 0.00312 0.00443 -0.00870
19 7-Nov-12 PT Surya Semesta Internusa Tbk. -0.00259 0.00121 0.00087 -0.00179 0.00767 -0.00328 -0.00343 0.00081 -0.00829 0.00263 0.00838 -0.00518 0.00133 -0.00347 0.00312 0.00443 -0.00870 -0.00025 0.00114 0.00432 0.00297
20 12-Dec-12 PT Verena Multi Finance Tbk. -0.00754 0.00331 -0.00994 0.00615 -0.00762 0.00403 0.00134 -0.00042 0.00275 0.00356 0.00454 -0.00400 -0.00262 0.00162 -0.00334 -0.00595 -0.00492 -0.00108 0.00585 0.00158 0.00813
21 13-Dec-12 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 0.00331 -0.00994 0.00615 -0.00762 0.00403 0.00134 -0.00042 0.00275 0.00356 0.00454 -0.00400 -0.00262 0.00162 -0.00334 -0.00595 -0.00492 -0.00108 0.00585 0.00158 0.00813 0.00690
22 21-Dec-12 PT Bank Pan Indonesia Tbk. -0.00042 0.00275 0.00356 0.00454 -0.00400 -0.00262 0.00162 -0.00334 -0.00595 -0.00492 -0.00108 0.00585 0.00158 0.00813 0.00690 0.01214 0.00245 -0.00400 -0.00670 -0.01044 -0.00265
23 20-Feb-13 PT Bank OCBC Nisp Tbk -0.00248 0.00436 0.00093 -0.00264 0.00267 0.00999 0.00513 0.00836 0.00049 0.00324 0.00161 -0.00044 0.00404 0.00967 -0.00704 0.01145 0.01683 0.00330 -0.01245 0.01536 0.00490
24 20-Feb-13 PT BFI Finance Indonesia Tbk -0.00248 0.00436 0.00093 -0.00264 0.00267 0.00999 0.00513 0.00836 0.00049 0.00324 0.00161 -0.00044 0.00404 0.00967 -0.00704 0.01145 0.01683 0.00330 -0.01245 0.01536 0.00490
25 6-Mar-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 0.00324 0.00161 -0.00044 0.00404 0.00967 -0.00704 0.01145 0.01683 0.00330 -0.01245 0.01536 0.00490 0.00540 -0.00414 -0.00389 -0.01015 0.00689 -0.00342 0.00412 0.00184 -0.00597
26 18-Mar-13 PT Medco Energi Internasional Tbk 0.01683 0.00330 -0.01245 0.01536 0.00490 0.00540 -0.00414 -0.00389 -0.01015 0.00689 -0.00342 0.00412 0.00184 -0.00597 -0.01655 0.01159 0.01352 0.01767 0.00261 -0.00069 0.00398
27 28-Mar-13 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk -0.01015 0.00689 -0.00342 0.00412 0.00184 -0.00597 -0.01655 0.01159 0.01352 0.01767 0.00261 -0.00069 0.00398 0.00488 -0.01181 0.00070 -0.00580 0.00042 -0.00451 0.00959 0.00263
28 12-Jun-13 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 0.01791 0.00473 -0.01366 -0.01190 -0.01919 0.01011 -0.00406 -0.02717 -0.01808 -0.03504 0.01908 -0.01920 0.03322 0.00289 0.01381 -0.00698 -0.03675 -0.02476 -0.01903 -0.00239 0.03821
29 20-Jun-13 PT Lautan Luas Tbk -0.00406 -0.02717 -0.01808 -0.03504 0.01908 -0.01920 0.03322 0.00289 0.01381 -0.00698 -0.03675 -0.02476 -0.01903 -0.00239 0.03821 0.01919 0.03061 -0.00860 -0.01020 -0.03205 0.00104
30 28-Jun-13 PT Bank Victoria International Tbk 0.03322 0.00289 0.01381 -0.00698 -0.03675 -0.02476 -0.01903 -0.00239 0.03821 0.01919 0.03061 -0.00860 -0.01020 -0.03205 0.00104 0.00456 -0.03676 -0.00673 0.01700 0.03449 0.00057
31 4-Jul-13 PT Batavia Prosperindo Finance Tbk -0.03675 -0.02476 -0.01903 -0.00239 0.03821 0.01919 0.03061 -0.00860 -0.01020 -0.03205 0.00104 0.00456 -0.03676 -0.00673 0.01700 0.03449 0.00057 0.00179 0.00753 0.00886 0.00084
32 5-Jul-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk -0.02476 -0.01903 -0.00239 0.03821 0.01919 0.03061 -0.00860 -0.01020 -0.03205 0.00104 0.00456 -0.03676 -0.00673 0.01700 0.03449 0.00057 0.00179 0.00753 0.00886 0.00084 -0.00962
33 8-Jul-13 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk -0.01903 -0.00239 0.03821 0.01919 0.03061 -0.00860 -0.01020 -0.03205 0.00104 0.00456 -0.03676 -0.00673 0.01700 0.03449 0.00057 0.00179 0.00753 0.00886 0.00084 -0.00962 0.01885
34 8-Jul-13 PT MNC Kapital Indonesia Tbk -0.01903 -0.00239 0.03821 0.01919 0.03061 -0.00860 -0.01020 -0.03205 0.00104 0.00456 -0.03676 -0.00673 0.01700 0.03449 0.00057 0.00179 0.00753 0.00886 0.00084 -0.00962 0.01885
35 10-Jul-13 PT Intiland Development Tbk 0.03821 0.01919 0.03061 -0.00860 -0.01020 -0.03205 0.00104 0.00456 -0.03676 -0.00673 0.01700 0.03449 0.00057 0.00179 0.00753 0.00886 0.00084 -0.00962 0.01885 -0.01029 -0.00932
Lanjutan
Sumber: Data Sekunder Diolah (2016)
36 10-Jul-13 PT Panorama Sentrawisata Tbk 0.03821 0.01919 0.03061 -0.00860 -0.01020 -0.03205 0.00104 0.00456 -0.03676 -0.00673 0.01700 0.03449 0.00057 0.00179 0.00753 0.00886 0.00084 -0.00962 0.01885 -0.01029 -0.00932
37 30-Sep-13 PT Jasa Marga (Persero) Tbk 0.03353 -0.00102 -0.01203 0.04649 -0.01861 -0.00458 -0.02245 -0.01203 -0.00020 0.00405 -0.02431 0.00689 0.00960 0.00707 -0.00663 -0.00328 0.01315 0.00562 0.00656 0.00741 -0.00612
38 9-Oct-13 PT Duta Anggada Realty Tbk -0.01203 -0.00020 0.00405 -0.02431 0.00689 0.00960 0.00707 -0.00663 -0.00328 0.01315 0.00562 0.00656 0.00741 -0.00612 0.00594 0.00612 0.00695 -0.01429 0.00748 0.01063 -0.00305
39 25-Oct-13 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk 0.00562 0.00656 0.00741 -0.00612 0.00594 0.00612 0.00695 -0.01429 0.00748 0.01063 -0.00305 0.00212 -0.00605 0.00265 -0.01404 -0.01730 -0.00210 0.00598 0.00817 -0.00209 -0.00782
40 21-Nov-13 PT CIMB Niaga Tbk 0.00817 -0.00209 -0.00782 -0.01375 -0.01798 0.01522 -0.00731 0.01341 0.00108 -0.01081 -0.00565 -0.00191 0.00390 -0.02296 0.00383 -0.00413 0.00532 0.01540 -0.00768 -0.01107 -0.00575
41 13-Dec-13 PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 0.00532 0.01540 -0.00768 -0.01107 -0.00575 -0.00856 0.00803 0.01455 -0.00092 -0.01393 -0.00888 -0.01171 0.01367 0.00333 0.00851 -0.00861 -0.00142 0.00316 0.00241 0.01453 0.01242
42 27-Dec-13 PT Bank Permata Tbk -0.00092 -0.01393 -0.00888 -0.01171 0.01367 0.00333 0.00851 -0.00861 -0.00142 0.00316 0.00241 0.01453 0.01242 -0.01608 -0.01288 -0.00642 0.00594 0.00015 0.01279 0.03192 0.01158
43 21-Feb-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 0.00948 -0.00356 0.00437 0.00584 -0.00103 0.00365 0.01050 0.00018 0.00800 0.00121 0.01042 -0.00486 -0.01001 -0.00974 0.00799 0.01122 -0.00779 0.00373 0.01258 0.00616 -0.00042
44 10-Mar-14 PT BFI Finance Indonesia Tbk. -0.00486 -0.01001 -0.00974 0.00799 0.01122 -0.00779 0.00373 0.01258 0.00616 -0.00042 -0.00184 0.00577 -0.00422 0.00892 0.03226 -0.00050 -0.01447 0.00330 -0.02540 0.00026 0.00430
45 4-Jun-14 PT Mandala Multifinance Tbk. -0.00329 -0.02374 0.00293 0.01214 0.00064 -0.00184 0.00436 -0.01839 0.00372 0.00612 -0.00194 0.00061 0.00033 -0.01055 0.01249 0.00523 -0.00755 -0.00157 -0.00836 0.00492 -0.00441
46 9-Jun-14 PT Agung Podomoro Land Tbk. 0.01214 0.00064 -0.00184 0.00436 -0.01839 0.00372 0.00612 -0.00194 0.00061 0.00033 -0.01055 0.01249 0.00523 -0.00755 -0.00157 -0.00836 0.00492 -0.00441 -0.00483 -0.00341 -0.00115
47 16-Jun-14 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 0.00372 0.00612 -0.00194 0.00061 0.00033 -0.01055 0.01249 0.00523 -0.00755 -0.00157 -0.00836 0.00492 -0.00441 -0.00483 -0.00341 -0.00115 0.00415 -0.00478 0.00691 -0.00560 0.00690
48 27-Jun-14 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. -0.00157 -0.00836 0.00492 -0.00441 -0.00483 -0.00341 -0.00115 0.00415 -0.00478 0.00691 -0.00560 0.00690 0.00128 0.00480 -0.00398 0.00350 0.01696 0.00715 0.01459 -0.01283 -0.00229
49 22-Sep-14 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 0.00559 -0.00941 -0.01041 -0.00194 0.00208 0.00023 -0.00280 0.01124 0.00385 0.00373 -0.00149 -0.00607 -0.00272 0.00529 -0.01323 0.00184 -0.00086 0.00065 -0.02725 -0.01029 0.01026
50 22-Sep-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 0.00559 -0.00941 -0.01041 -0.00194 0.00208 0.00023 -0.00280 0.01124 0.00385 0.00373 -0.00149 -0.00607 -0.00272 0.00529 -0.01323 0.00184 -0.00086 0.00065 -0.02725 -0.01029 0.01026
51 27-Oct-14 PT Bank Permata Tbk. -0.01006 0.00194 0.00820 -0.00228 0.01562 0.00230 -0.00222 0.00894 0.00575 -0.00597 -0.00961 -0.00458 0.01455 -0.00300 0.00607 -0.00079 -0.00286 -0.00081 -0.00643 -0.00930 -0.00442
52 19-Nov-14 PT Waskita Karya (Persero) Tbk. -0.00081 -0.00643 -0.00930 -0.00442 0.01347 0.00329 -0.00003 0.00016 0.00088 0.00960 0.00499 -0.00670 0.00363 0.00581 -0.00444 0.00275 0.00239 0.00089 0.00280 0.00223 -0.00188
53 18-Dec-14 PT Bank Mayapada Internasional Tbk. 0.00215 0.00209 -0.00848 -0.00422 0.00841 -0.00246 0.00150 -0.01008 -0.01613 0.00191 0.01543 0.00612 -0.00366 0.00259 0.00543 0.00220 0.00938 0.00303 -0.00434 -0.00976 0.00736
54 14-Jan-15 PT Bank Capital Indonesia Tbk. 0.00220 0.00938 0.00303 -0.00434 -0.00976 0.00736 0.00090 0.00093 -0.00551 0.00509 -0.01049 0.00563 -0.00777 0.00072 0.00272 0.00952 0.00727 0.01346 -0.01200 0.00326 -0.00157
55 15-Jan-15 PT Greenwood Sejahtera Tbk. 0.00938 0.00303 -0.00434 -0.00976 0.00736 0.00090 0.00093 -0.00551 0.00509 -0.01049 0.00563 -0.00777 0.00072 0.00272 0.00952 0.00727 0.01346 -0.01200 0.00326 -0.00157 -0.00116
56 11-Feb-15 PT Bank OCBC Nisp Tbk. -0.00157 -0.00116 0.00507 -0.00249 0.00293 0.00445 -0.00666 0.01186 0.00111 -0.00505 0.00283 0.00129 0.00576 -0.00906 0.00225 0.00992 0.00179 0.00059 0.00260 0.00513 0.00178
57 25-Feb-15 PT PP (Persero) Tbk. -0.00505 0.00283 0.00129 0.00576 -0.00906 0.00225 0.00992 0.00179 0.00059 0.00260 0.00513 0.00178 -0.00083 0.00505 -0.00059 -0.00485 0.00053 0.01171 -0.01272 0.00336 -0.00794
58 19-Mar-15 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. 0.00053 0.01171 -0.01272 0.00336 -0.00794 0.00374 -0.00246 0.00162 0.00071 -0.00478 0.00752 -0.00198 -0.00110 0.00194 -0.00774 -0.00679 0.00523 0.00775 0.01471 -0.00939 -0.00191
59 20-Mar-15 PT BFI Finance Indonesia Tbk. 0.01171 -0.01272 0.00336 -0.00794 0.00374 -0.00246 0.00162 0.00071 -0.00478 0.00752 -0.00198 -0.00110 0.00194 -0.00774 -0.00679 0.00523 0.00775 0.01471 -0.00939 -0.00191 0.00433
60 26-Mar-15 PT Agung Podomoro Land Tbk. 0.00374 -0.00246 0.00162 0.00071 -0.00478 0.00752 -0.00198 -0.00110 0.00194 -0.00774 -0.00679 0.00523 0.00775 0.01471 -0.00939 -0.00191 0.00433 0.00789 -0.00665 0.00261 -0.00174
61 6-Apr-15 PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. -0.00198 -0.00110 0.00194 -0.00774 -0.00679 0.00523 0.00775 0.01471 -0.00939 -0.00191 0.00433 0.00789 -0.00665 0.00261 -0.00174 -0.00800 -0.00520 -0.00084 0.00114 -0.00186 -0.00182
62 11-May-15 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. -0.00016 -0.03494 -0.00063 -0.02606 -0.00375 0.01076 0.00373 0.00478 -0.00665 0.00616 -0.00188 0.00641 0.00778 -0.00363 0.00205 0.00603 0.00444 0.00387 0.00037 -0.00504 0.00615
63 11-May-15 PT Mandala Multifinance Tbk. -0.00016 -0.03494 -0.00063 -0.02606 -0.00375 0.01076 0.00373 0.00478 -0.00665 0.00616 -0.00188 0.00641 0.00778 -0.00363 0.00205 0.00603 0.00444 0.00387 0.00037 -0.00504 0.00615
64 13-May-15 PT Panorama Sentrawisata Tbk. -0.00063 -0.02606 -0.00375 0.01076 0.00373 0.00478 -0.00665 0.00616 -0.00188 0.00641 0.00778 -0.00363 0.00205 0.00603 0.00444 0.00387 0.00037 -0.00504 0.00615 -0.01269 -0.00304
65 24-Jun-15 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 0.00687 -0.00096 0.00142 -0.01986 0.00719 0.01501 -0.00005 0.00799 -0.00517 -0.00436 0.00321 -0.00676 0.00060 -0.00821 0.00575 -0.00134 0.00830 0.00771 -0.01328 -0.00217 -0.00703
Lampiran 7
Abnormal Return Obligasi Konvensional
NO TANGGAL EMITEN H-10 H-9 H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 H+8 H+9 H+10
1 13-Jan-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 0.00275 -0.01654 0.00385 -0.01284 0.05912 -0.00291 -0.03008 0.00002 -0.00524 0.00645 -0.00661 -0.00623 0.00138 0.04505 -0.00577 -0.02060 -0.00824 0.00776 0.00125 0.03031 -0.00622
2 2-Feb-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 0.04505 -0.00577 -0.02060 -0.00824 0.00776 0.00125 0.03031 -0.00622 0.00557 0.02458 0.02241 -0.01119 0.02759 -0.02923 -0.00252 -0.00341 0.01674 -0.01265 -0.00359 -0.00006 0.00643
3 7-Mar-12 PT Bank Bukopin Tbk. -0.01364 0.00906 -0.01552 0.00861 -0.01102 -0.00452 0.00575 -0.02688 0.02138 -0.01166 0.00619 -0.00638 0.01038 0.00105 -0.00534 -0.02753 -0.01286 0.00283 0.00094 0.00064 -0.00350
4 4-May-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. -0.01962 0.00619 0.05111 -0.03913 -0.00014 0.00391 0.00367 -0.01892 0.00220 0.00658 -0.00208 0.00988 0.00235 0.00481 -0.00880 0.01247 -0.01592 0.00183 0.00023 0.01015 -0.02862
5 16-May-12 PT Panorama Transportasi Tbk. 0.00621 -0.00112 -0.00408 0.00787 -0.01711 0.00648 0.00488 0.00472 0.00889 0.00183 -0.00186 0.02844 -0.00259 0.01571 -0.00083 0.01482 -0.00415 -0.00010 0.00029 0.01583 0.00862
6 1-Jun-12 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 0.00585 -0.01058 -0.02056 0.02041 -0.00083 0.01020 0.00644 0.00514 0.00550 0.00099 -0.00196 -0.02061 0.00541 -0.01098 0.02193 0.00398 0.01591 -0.00165 0.00837 -0.00279 -0.00172
7 13-Jun-12 PT BFI Finance Indonesia Tbk. -0.01675 0.02172 0.00862 0.03243 -0.01732 -0.02739 0.01175 -0.01317 -0.01069 0.00353 -0.00205 0.01783 -0.00699 -0.01101 -0.00535 -0.01625 -0.01258 -0.02067 0.03260 -0.01808 0.02237
8 18-Jun-12 PT Bank Permata Tbk. 0.03121 -0.06661 0.04087 0.00019 -0.00982 -0.01069 0.01052 0.01184 -0.00272 -0.06293 0.06306 0.00155 -0.03681 0.01068 -0.01784 0.03679 -0.00617 -0.02767 0.01906 -0.01050 -0.00215
9 28-Jun-12 PT Bank Victoria Internasional Tbk. -0.01578 0.01910 -0.01949 0.00319 0.00069 0.01068 -0.00519 0.01661 -0.00617 -0.02211 0.01202 -0.01749 -0.00069 0.00205 -0.00643 0.00969 0.04425 0.01730 -0.02181 0.00558 -0.01491
10 5-Jul-12 PT Bumi Serpong Damai Tbk. -0.02033 -0.02886 -0.03311 -0.03203 0.00392 0.02941 -0.00895 0.00786 -0.02295 0.01038 0.00149 -0.02120 -0.00812 -0.01488 -0.03745 0.00871 -0.00892 0.01127 0.00965 0.05240 0.02977
11 11-Jul-12 PT Mandala Multifinance Tbk. 0.00072 0.01202 -0.01749 -0.00909 0.04252 0.00709 0.00149 -0.02307 0.00360 0.00771 0.03874 -0.03076 -0.00892 -0.02061 -0.02209 -0.00024 0.01052 0.01755 -0.02360 0.00441 0.01210
12 13-Jul-12 PT Global Mediacom Tbk. 0.00953 0.00407 0.02434 0.02482 0.00755 -0.00243 -0.03725 -0.03823 0.00426 0.03503 0.01672 0.01809 -0.00211 0.02401 0.00235 0.02719 0.01175 0.01019 0.00356 -0.00670 -0.02558
13 2-Aug-12 PT Medco Energi Internasional Tbk. 0.00208 0.03175 -0.03715 0.01019 -0.00219 -0.00673 -0.00249 -0.01501 -0.01629 -0.00291 -0.01421 0.01027 -0.00139 0.01073 -0.00126 0.00765 -0.00826 -0.01370 0.00128 -0.01672 0.00743
14 6-Aug-12 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. 0.01151 -0.00764 0.01001 -0.01303 -0.00764 0.00237 -0.00455 0.03858 0.00904 -0.00164 0.03310 0.01041 -0.02335 0.01271 -0.00804 0.00942 -0.00464 0.00060 0.06183 0.03057 -0.00088
15 16-Aug-12 PT Agung Podomoro Land Tbk. 0.02397 -0.01634 -0.00139 0.00485 -0.00126 -0.02482 -0.01767 -0.00596 0.01099 -0.00496 -0.01986 0.01511 0.00415 -0.00012 -0.01465 0.01199 0.03214 -0.02402 0.01706 0.00308 -0.00787
16 28-Sep-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. -0.01578 -0.01921 0.00738 -0.00493 0.00641 -0.00643 0.01030 -0.00618 0.02105 -0.00083 -0.00888 0.00616 -0.00485 0.00125 -0.00469 -0.00933 0.00019 0.00709 0.00496 0.00372 0.04238
17 31-Oct-12 PT Bank CIMB Niaga Tbk. -0.01261 0.00714 0.00453 -0.00303 -0.00234 0.02061 -0.00121 0.00798 0.00179 0.00987 0.00328 0.00343 0.00781 -0.00881 -0.00263 0.03510 -0.01148 -0.00981 0.01202 -0.01160 -0.01298
18 1-Nov-12 PT Bank International Indonesia Tbk. -0.00195 -0.00448 0.00590 -0.00234 0.01493 -0.00121 -0.00087 -0.02260 0.02983 -0.00877 0.00343 -0.00081 0.00829 -0.01483 0.00396 -0.01921 0.02367 0.00347 -0.01532 -0.01678 0.00870
19 7-Nov-12 PT Surya Semesta Internusa Tbk. 0.01121 0.02443 -0.01754 0.00179 -0.00767 0.00328 0.00343 -0.00081 -0.01714 -0.00263 -0.00838 0.02258 -0.00988 0.01209 -0.00312 0.02121 0.00870 -0.02475 0.00741 -0.00432 -0.01992
20 12-Dec-12 PT Verena Multi Finance Tbk. -0.00208 0.02581 0.00994 -0.00615 -0.01125 -0.00403 0.01789 -0.01845 -0.00275 -0.00356 -0.01416 0.00400 0.01233 -0.02085 -0.00646 0.00595 0.00492 0.00108 0.03375 -0.04920 0.01187
21 13-Dec-12 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 0.01858 0.02423 0.00089 0.01461 0.00292 -0.02203 -0.01366 -0.02418 -0.02546 -0.05678 -0.01962 0.02682 0.01412 -0.00441 0.02157 0.00492 -0.01430 0.04883 -0.00899 -0.01560 -0.02194
22 21-Dec-12 PT Bank Pan Indonesia Tbk. 0.01629 -0.00275 -0.00356 -0.00454 -0.02725 -0.02964 0.01504 0.00334 -0.01045 0.00492 0.00108 0.02748 0.01455 -0.00813 -0.00690 -0.01214 -0.01832 0.03626 -0.00892 0.01044 -0.01322
23 20-Feb-13 PT Bank OCBC Nisp Tbk 0.00248 -0.00436 -0.00093 0.00264 -0.04669 -0.02315 -0.00513 0.02497 -0.00049 -0.00324 -0.00161 -0.01246 -0.00404 -0.00967 0.00704 -0.01145 -0.01683 -0.00330 -0.07252 0.05607 -0.00490
24 20-Feb-13 PT BFI Finance Indonesia Tbk 0.00248 0.00798 0.02346 0.03835 -0.03715 -0.00999 -0.00513 -0.02026 -0.01254 -0.02763 0.01089 -0.01190 -0.00404 0.00283 -0.00530 0.02605 -0.04093 0.02139 0.01245 0.06898 0.01733
25 6-Mar-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk -0.00324 -0.00671 0.00044 -0.01430 -0.02522 -0.00348 -0.01145 -0.02215 -0.00330 -0.00359 -0.00449 0.03274 0.01532 -0.00094 0.01919 0.03527 -0.00689 -0.04069 0.03177 -0.00184 0.02577
26 18-Mar-13 PT Medco Energi Internasional Tbk -0.03469 -0.01542 0.01245 0.00305 0.02522 0.00044 0.00414 0.02133 -0.00699 -0.02433 -0.02616 -0.00412 -0.02013 0.03081 0.01049 -0.01769 -0.01966 -0.01150 -0.00875 0.00686 0.00215
27 28-Mar-13 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 0.00423 -0.02474 0.00342 0.00194 0.00418 0.00597 -0.01937 0.01947 -0.00148 0.00018 -0.00846 0.00069 0.00190 -0.00488 -0.02327 -0.01888 0.00580 0.01810 -0.00155 0.00870 0.00336
28 12-Jun-13 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk -0.01791 0.01853 -0.02043 0.03542 0.00770 -0.03337 0.01001 -0.00241 -0.00631 -0.02746 0.00759 0.01920 -0.02024 0.02275 -0.01381 0.00698 -0.00700 0.07051 -0.02472 0.00239 -0.06436
29 20-Jun-13 PT Lautan Luas Tbk -0.06046 0.03867 0.00672 0.02355 -0.01908 -0.00405 0.00249 -0.00289 0.02067 0.01809 -0.00720 -0.00973 0.01903 0.01430 -0.04998 -0.01919 -0.03061 0.04431 0.01020 -0.01393 -0.00104
30 28-Jun-13 PT Bank Victoria International Tbk -0.01784 -0.01804 -0.00612 0.01462 0.01403 0.00150 0.01903 -0.02142 -0.00569 -0.01919 -0.03061 -0.00715 0.01820 0.02411 -0.00904 -0.03681 0.05342 0.02312 -0.04925 -0.03449 0.01610
31 4-Jul-13 PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 0.04866 0.03652 0.01903 -0.02087 -0.03821 -0.01919 -0.03061 0.00860 0.01020 0.03205 -0.00104 -0.00456 0.03676 0.00673 -0.01700 -0.03449 -0.00057 -0.00179 -0.00753 -0.00886 -0.00084
32 5-Jul-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk -0.01780 -0.03653 -0.04467 -0.02587 -0.01919 -0.01842 -0.00345 -0.00199 0.03205 0.01747 0.00150 0.03073 -0.01145 0.00152 0.01400 0.00521 -0.01329 -0.00753 0.00859 0.01059 0.02656
33 8-Jul-13 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 0.01903 -0.00761 -0.02811 -0.01919 0.00939 -0.01063 -0.00940 0.03205 -0.03104 0.00575 -0.00406 0.03864 0.01393 -0.03449 0.03943 -0.00179 -0.02676 -0.02846 0.03916 -0.02885 0.00116
34 8-Jul-13 PT MNC Kapital Indonesia Tbk -0.00613 -0.01696 0.00126 -0.03184 -0.01780 -0.01039 0.00375 0.01257 0.03869 -0.01729 0.04321 -0.08302 -0.01700 0.02184 0.00610 -0.00179 0.05207 0.00365 -0.01319 -0.00288 -0.04416
35 10-Jul-13 PT Intiland Development Tbk -0.00791 -0.04860 -0.00031 -0.01101 0.01020 -0.02795 -0.00104 -0.01519 0.01525 -0.01525 -0.02823 -0.02313 -0.00057 0.00944 -0.01864 0.00238 -0.00084 -0.01261 -0.04157 0.03355 -0.03613
Lanjutan
Sumber: Data Sekunder Diolah (2016)
36 10-Jul-13 PT Panorama Sentrawisata Tbk -0.03821 -0.01919 -0.03061 0.00860 0.00515 0.02697 -0.00104 -0.00966 0.05214 0.00673 -0.03215 -0.03449 -0.00057 0.00334 0.01288 -0.00886 0.02416 0.00962 -0.01885 0.01029 0.00932
37 30-Sep-13 PT Jasa Marga (Persero) Tbk -0.01567 0.00979 -0.02275 -0.01045 0.02730 0.00458 0.02245 0.02065 -0.02544 -0.00405 -0.06341 0.04119 -0.00042 0.00202 0.01564 0.02114 -0.02193 0.00322 -0.00656 -0.00741 -0.00265
38 9-Oct-13 PT Duta Anggada Realty Tbk 0.01203 0.03353 -0.02018 0.02431 -0.00689 -0.00960 -0.00707 -0.00976 0.01994 -0.04594 -0.00562 -0.00656 -0.04131 0.02366 0.02855 -0.00612 -0.02362 0.01429 -0.05833 0.00722 0.03813
39 25-Oct-13 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk -0.01812 -0.00656 0.00525 0.01862 -0.00594 -0.00612 -0.00695 0.00195 0.00502 -0.01063 0.00305 -0.00212 0.00605 -0.00883 0.00783 -0.01395 0.00210 0.02627 -0.01442 0.00209 0.00782
40 21-Nov-13 PT CIMB Niaga Tbk -0.00817 0.00209 0.00782 0.00375 0.00788 -0.01522 0.00731 -0.01341 -0.00108 0.02101 -0.00445 0.00191 0.00630 0.01286 -0.01404 -0.00618 -0.00532 0.00544 0.00768 0.01107 -0.00445
41 13-Dec-13 PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 0.02917 -0.03206 0.00768 0.01107 0.03965 0.02496 -0.02415 -0.05554 -0.00763 -0.00331 0.03519 0.00316 -0.02229 -0.00333 -0.01720 0.00861 -0.00735 0.00569 -0.00241 0.00302 0.03068
42 27-Dec-13 PT Bank Permata Tbk -0.02252 0.00593 0.01694 -0.00429 0.01072 -0.00333 -0.01644 0.01661 -0.00652 0.00484 0.00552 -0.02240 0.00345 0.02390 -0.01812 0.00642 -0.00594 -0.00815 -0.00473 -0.03592 -0.01158
43 21-Feb-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk. -0.00111 -0.00474 -0.00437 -0.00584 0.00103 0.00054 0.07284 0.01905 0.01841 0.00982 0.00776 -0.02014 0.01001 0.00607 -0.00064 -0.00392 -0.01394 -0.01113 -0.00512 -0.02097 -0.00710
44 10-Mar-14 PT BFI Finance Indonesia Tbk. 0.00486 0.01001 0.00974 0.03010 -0.01122 0.05367 -0.05636 -0.02878 -0.01792 0.00042 0.00184 -0.00577 0.00422 -0.00892 0.01536 0.00050 0.01447 -0.00330 0.02086 0.00430 -0.00430
45 4-Jun-14 PT Mandala Multifinance Tbk. -0.00277 0.00544 0.00328 -0.00596 -0.00064 0.00797 0.02613 -0.03487 -0.00372 -0.00612 -0.02306 0.02503 -0.01283 0.02321 -0.03124 0.01388 0.01380 0.00778 0.00836 -0.01727 0.00441
46 9-Jun-14 PT Agung Podomoro Land Tbk. -0.00102 -0.00430 -0.00552 0.00305 0.00368 0.01494 -0.02077 0.00194 -0.00061 -0.00033 -0.00432 -0.00117 0.00970 0.03329 0.01232 0.00127 0.01650 0.00791 -0.00214 -0.00010 -0.01294
47 16-Jun-14 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 0.00361 0.00479 -0.00525 -0.00785 -0.00763 0.01055 -0.00514 0.00207 0.00393 0.00157 -0.00255 -0.00125 0.00441 0.00483 0.00341 0.00115 -0.00415 -0.00254 0.00047 0.00194 -0.02161
48 27-Jun-14 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. -0.00805 -0.00135 -0.00492 0.00441 -0.01478 -0.05659 0.06498 -0.02415 0.00478 -0.00691 0.02601 0.02310 0.00843 0.00482 0.00398 -0.00350 -0.02648 -0.01677 -0.02430 0.01283 0.00229
49 22-Sep-14 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. -0.00167 0.00160 0.00254 0.01384 -0.00208 -0.00415 -0.00114 -0.00334 -0.00385 -0.00373 0.00541 0.00607 0.00272 -0.00138 0.00934 0.00597 0.00086 -0.00452 0.01169 0.01424 -0.01814
50 22-Sep-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 0.00289 -0.00740 -0.01523 0.03264 0.00218 -0.00871 0.00280 0.01440 -0.01218 -0.02894 0.00580 -0.00251 -0.00594 -0.04459 -0.00495 0.01668 0.00086 -0.02338 0.02725 -0.04552 -0.02011
51 27-Oct-14 PT Bank Permata Tbk. 0.01006 -0.00194 -0.00820 0.00565 -0.01897 -0.00230 0.00222 -0.01568 -0.00914 0.00597 0.01982 -0.00889 -0.01455 0.01665 -0.00944 -0.01272 0.00286 0.00081 0.00643 0.00930 -0.00243
52 19-Nov-14 PT Waskita Karya (Persero) Tbk. -0.00437 0.00643 0.00930 -0.00600 0.02863 0.00176 -0.00499 -0.00016 0.02437 0.01503 -0.01461 0.00184 0.00125 0.00874 -0.00513 0.00691 -0.00717 0.00391 0.04984 0.05231 0.00188
53 18-Dec-14 PT Bank Mayapada Internasional Tbk. 0.02766 -0.03630 0.00848 0.00149 0.01344 0.00246 0.00385 0.01008 -0.02642 -0.05469 -0.01837 -0.05906 0.01609 0.09250 -0.00263 -0.00220 0.04090 0.05268 0.01228 0.00952 -0.03914
54 14-Jan-15 PT Bank Capital Indonesia Tbk. -0.01370 0.07053 -0.00303 0.00434 -0.07358 0.02673 -0.00090 -0.02291 -0.01696 0.00640 0.02185 0.00561 0.01888 -0.01171 -0.04716 0.06025 0.07969 -0.01346 0.00200 0.00685 0.00157
55 15-Jan-15 PT Greenwood Sejahtera Tbk. 0.00816 0.00847 0.00434 0.00408 -0.00736 0.02767 -0.00648 0.01109 0.01157 -0.00044 -0.00010 -0.03069 0.02785 -0.00272 -0.06507 0.05155 -0.01346 0.01200 -0.00326 -0.03732 0.05897
56 11-Feb-15 PT Bank OCBC Nisp Tbk. 0.00157 0.00116 -0.02359 0.02136 -0.00293 -0.00445 0.00666 -0.01186 -0.00111 -0.00977 -0.00283 -0.00129 -0.00576 0.00906 0.01278 -0.02473 -0.00179 0.00317 -0.00260 -0.00513 -0.00552
57 25-Feb-15 PT PP (Persero) Tbk. -0.00380 0.00738 -0.00887 -0.00576 -0.00748 0.00033 0.00814 0.00328 0.02211 -0.00260 -0.01130 0.00070 0.00578 -0.00505 -0.01912 -0.00269 0.00706 -0.01674 -0.00622 0.00179 -0.01895
58 19-Mar-15 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. -0.00053 -0.00770 -0.01528 -0.00748 -0.02925 0.00484 0.00671 -0.00586 -0.00922 0.00049 -0.00321 0.05348 -0.01931 -0.01444 -0.01758 -0.02784 0.03962 0.04376 -0.01879 -0.00701 0.00191
59 20-Mar-15 PT BFI Finance Indonesia Tbk. -0.01171 0.01272 -0.00336 0.00794 -0.00374 0.00246 -0.00162 -0.00071 0.00478 -0.00752 -0.01725 0.00110 -0.00194 0.00774 -0.00106 -0.00523 0.00016 -0.01471 0.00939 0.00191 -0.00433
60 26-Mar-15 PT Agung Podomoro Land Tbk. -0.01104 0.00736 -0.00406 0.03107 0.00478 -0.00041 0.04904 -0.01239 -0.03839 -0.00645 0.01158 -0.00523 0.04237 -0.01471 -0.00879 0.00886 -0.00663 0.01054 0.01796 0.00187 -0.00494
61 6-Apr-15 PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. 0.02523 -0.02163 0.01356 0.00774 0.01442 -0.02795 0.00776 -0.02235 0.00939 0.04038 -0.00433 -0.03012 -0.09184 -0.00261 0.00174 0.00800 -0.04522 0.08049 -0.04213 -0.00669 -0.00680
62 11-May-15 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 0.00950 0.01642 -0.00881 0.03558 0.00375 0.03641 0.01429 0.00407 0.04173 0.00231 -0.05695 -0.00641 -0.01671 0.02165 0.02450 -0.04051 0.01342 -0.00387 0.05227 0.02171 -0.02255
63 11-May-15 PT Mandala Multifinance Tbk. 0.00016 0.01411 0.00595 0.04722 -0.01698 -0.01076 0.00156 -0.00478 0.00665 -0.00616 0.00714 -0.01164 -0.00252 -0.00161 0.00321 -0.01126 0.00083 0.00137 -0.00037 0.01025 -0.01133
64 13-May-15 PT Panorama Sentrawisata Tbk. -0.01898 0.02406 0.00174 0.01334 -0.00373 -0.01458 0.00665 0.01364 0.00188 0.00330 0.02106 -0.01506 -0.00205 -0.00603 0.00509 -0.00387 0.00907 -0.01365 0.01289 0.00334 -0.00639
65 24-Jun-15 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 0.00373 0.00446 -0.00839 0.00582 0.01416 -0.01327 0.00179 -0.00452 -0.01386 0.00965 0.00731 0.01544 0.00972 -0.00201 0.00285 -0.00207 -0.00488 -0.00771 0.01328 -0.01830 0.01748
-0.00101 0.00048 -0.00235 0.00419 -0.00214 -0.00201 0.00162 -0.00389 0.00132 -0.00309 -0.00049 -0.00051 -0.00047 0.00380 -0.00391 0.00109 0.00107 0.00393 0.00089 0.00147 -0.00184
0.02142 0.03017 0.01813 0.01994 0.02657 0.02035 0.02513 0.01991 0.01935 0.02334 0.02712 0.03222 0.02304 0.02459 0.02086 0.02370 0.03136 0.03222 0.03613 0.03068 0.02656
0.00227 0.00269 0.00209 0.00219 0.00253 0.00221 0.00246 0.00219 0.00216 0.00237 0.00255 0.00278 0.00235 0.00243 0.00224 0.00239 0.00275 0.00278 0.00295 0.00272 0.00253
-0.44420 0.17978 -1.12444 1.91479 -0.84630 -0.91029 0.66026 -1.77783 0.61294 -1.30556 -0.19269 -0.18162 -0.19915 1.56305 -1.74395 0.45466 0.38846 1.41102 0.30048 0.53988 -0.72842
1.99773
1.66901
1.29492
T TABEL 10%
T TABEL 20%
AAR
KSE
T HITUNG
T TABEL 5%
Lampiran 8
Trading Volume Activity Sukuk Ijarah
Sumber: Data Sekunder Diolah (2016)
H-10 H-9 H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 H+8 H+9 H+10
1 8-Apr-13 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 0.00556 0.00372 0.00319 0.00280 0.00111 0.01263 0.00537 0.00537 0.00258 0.00142 0.00891 0.00931 0.00505 0.01192 0.00501 0.00246 0.00158 0.00423 0.00668 0.00289 0.00429
2 12-Dec-13 PT Summarecon Agung Tbk 0.00423 0.00406 0.00378 0.00156 0.00193 0.00081 0.00112 0.00089 0.00057 0.00093 0.00194 0.00103 0.00108 0.00074 0.00133 0.00168 0.00107 0.00118 0.00046 0.00048 0.00076
3 13-Oct-14 PT Summarecon Agung Tbk. 0.00170 0.00201 0.00195 0.00285 0.00326 0.00273 0.00160 0.00188 0.00092 0.00101 0.00034 0.00103 0.00181 0.00097 0.00160 0.00152 0.00044 0.00136 0.00032 0.00063 0.00162
4 15-Dec-14 PT Indosat Tbk. 0.00236 0.00077 0.00047 0.00049 0.00042 0.00066 0.00051 0.00022 0.00071 0.00006 0.00004 0.00006 0.00014 0.00006 0.00023 0.00018 0.00004 0.00001 0.00001 0.00090 0.00004
5 23-Apr-15 PT Summarecon Agung Tbk. 0.00129 0.00238 0.00262 0.00356 0.00162 0.00141 0.00530 0.00387 0.00179 0.00234 0.00318 0.00186 0.00358 0.00466 0.00537 0.00420 0.00221 0.00192 0.00196 0.00354 0.00255
6 5-Jun-15 PT Indosat Tbk. 0.00022 0.00000 0.00004 0.00004 0.00002 0.00004 0.00005 0.00002 0.00003 0.00003 0.00003 0.00013 0.00004 0.00002 0.00009 0.00009 0.00025 0.00002 0.00002 0.00003 0.00007
ATVA 0.00256 0.00216 0.00201 0.00188 0.00139 0.00305 0.00233 0.00204 0.00110 0.00096 0.00240 0.00224 0.00195 0.00306 0.00227 0.00169 0.00093 0.00145 0.00158 0.00141 0.00155
NO TANGGAL EMITENTRADING VOLUME ACTIVITY
Lampiran 9
Trading Volume Activity Obligasi Konvensional
H-10 H-9 H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 H+8 H+9 H+10
1 13-Jan-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 0.00470 0.00496 0.00078 0.00302 0.00480 0.01218 0.00271 0.00313 0.00208 0.00182 0.00128 0.00052 0.00075 0.00843 0.00445 0.00269 0.00198 0.00083 0.00114 0.00471 0.00170
2 2-Feb-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 0.00843 0.00445 0.00269 0.00198 0.00083 0.00114 0.00471 0.00170 0.00113 0.00498 0.00370 0.00365 0.00287 0.00211 0.00188 0.00090 0.00201 0.00289 0.00031 0.00086 0.00070
3 7-Mar-12 PT Bank Bukopin Tbk. 0.00128 0.00027 0.00402 0.00179 0.00119 0.00245 0.00025 0.00143 0.00044 0.00068 0.00071 0.00046 0.00175 0.00043 0.00085 0.00169 0.00428 0.00199 0.00266 0.00251 0.00056
4 4-May-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. 0.00002 0.00004 0.00007 0.00005 0.00001 0.00009 0.00003 0.00003 0.00005 0.00002 0.00007 0.00003 0.00004 0.00001 0.00000 0.00000 0.00002 0.00001 0.00002 0.00002 0.00002
5 16-May-12 PT Panorama Transportasi Tbk. 0.00326 0.00206 0.00198 0.00223 0.00210 0.00213 0.00179 0.00189 0.00204 0.00175 0.00247 0.00591 0.00699 0.00304 0.00256 0.00261 0.00336 0.00161 0.00219 0.00257 0.00208
6 1-Jun-12 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 0.00106 0.00158 0.00169 0.00125 0.00098 0.00109 0.00057 0.00077 0.00133 0.00247 0.00077 0.00085 0.00098 0.00074 0.00133 0.00058 0.00070 0.00066 0.00078 0.00035 0.00100
7 13-Jun-12 PT BFI Finance Indonesia Tbk. 0.00001 0.00001 0.00001 0.00000 0.00018 0.00008 0.00007 0.00003 0.00003 0.00003 0.00003 0.00003 0.00003 0.00003 0.00013 0.00003 0.00000 0.00000 0.00002 0.00002 0.00002
8 18-Jun-12 PT Bank Permata Tbk. 0.00001 0.00003 0.00000 0.00000 0.00002 0.00002 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00003 0.00000 0.00006 0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 0.00001 0.00001 0.00000 0.00008
9 28-Jun-12 PT Bank Victoria Internasional Tbk. 0.00029 0.00025 0.00011 0.00007 0.00005 0.00012 0.00004 0.00012 0.00004 0.00043 0.00022 0.00003 0.00011 0.00007 0.00014 0.00012 0.00039 0.00004 0.00004 0.00007 0.00011
10 5-Jul-12 PT Bumi Serpong Damai Tbk. 0.00144 0.00107 0.00084 0.00222 0.00189 0.00241 0.00185 0.00137 0.00158 0.00488 0.00084 0.00230 0.00103 0.00203 0.00239 0.00295 0.00217 0.00270 0.00275 0.00771 0.00580
11 11-Jul-12 PT Mandala Multifinance Tbk. 0.00000 0.00000 0.00000 0.00002 0.00025 0.00031 0.00002 0.00018 0.00002 0.00001 0.00001 0.00002 0.00000 0.00014 0.00010 0.00003 0.00011 0.00000 0.00010 0.00001 0.00009
12 13-Jul-12 PT Global Mediacom Tbk. 0.00135 0.00231 0.00207 0.00147 0.00087 0.00141 0.00181 0.00137 0.00180 0.00286 0.00198 0.00194 0.00153 0.00337 0.00196 0.00247 0.00185 0.00197 0.00103 0.00079 0.00126
13 2-Aug-12 PT Medco Energi Internasional Tbk. 0.00078 0.00315 0.00156 0.00078 0.00024 0.00016 0.00069 0.00035 0.00077 0.00061 0.00065 0.00104 0.00050 0.00093 0.00035 0.00263 0.00047 0.00047 0.00011 0.00048 0.00061
14 6-Aug-12 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. 0.00004 0.00006 0.00002 0.00001 0.00002 0.00004 0.00016 0.00019 0.00031 0.00015 0.00006 0.00010 0.00017 0.00003 0.00003 0.00009 0.00008 0.00001 0.00009 0.00004 0.00002
15 16-Aug-12 PT Agung Podomoro Land Tbk. 0.00043 0.00019 0.00034 0.00026 0.00045 0.00061 0.00029 0.00040 0.00013 0.00024 0.00074 0.00009 0.00001 0.00005 0.00010 0.00038 0.00047 0.00024 0.00009 0.00013 0.00014
16 28-Sep-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. 0.00008 0.00002 0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 0.00001 0.00001 0.00001 0.00008 0.00000 0.00000 0.00001 0.00003 0.00003 0.00002 0.00002 0.00001 0.00002 0.00000 0.00002
17 31-Oct-12 PT Bank CIMB Niaga Tbk. 0.00001 0.00003 0.00002 0.00000 0.00001 0.00002 0.00001 0.00001 0.00006 0.00017 0.00002 0.00000 0.00000 0.00003 0.00001 0.00006 0.00001 0.00002 0.00001 0.00001 0.00003
18 1-Nov-12 PT Bank International Indonesia Tbk. 0.00001 0.00001 0.00000 0.00000 0.00001 0.00000 0.00001 0.00000 0.00003 0.00001 0.00000 0.00001 0.00001 0.00000 0.00000 0.00001 0.00001 0.00000 0.00000 0.00003 0.00002
19 7-Nov-12 PT Surya Semesta Internusa Tbk. 0.00871 0.01138 0.00629 0.00263 0.00172 0.00509 0.00710 0.00267 0.00336 0.00401 0.00463 0.00856 0.00317 0.00258 0.00284 0.00606 0.00572 0.00443 0.00255 0.00425 0.00548
20 12-Dec-12 PT Verena Multi Finance Tbk. 0.00116 0.00002 0.00002 0.00002 0.00012 0.00090 0.00004 0.00018 0.00005 0.00054 0.00007 0.01551 0.00015 0.00015 0.00048 0.00039 0.00003 0.00006 0.00005 0.00015 0.00001
21 13-Dec-12 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 0.00147 0.00116 0.00221 0.00217 0.00144 0.00107 0.00104 0.00158 0.00250 0.00429 0.00416 0.00308 0.00276 0.00240 0.00215 0.00155 0.00109 0.00303 0.00204 0.00245 0.00239
22 21-Dec-12 PT Bank Pan Indonesia Tbk. 0.00007 0.00014 0.00016 0.00027 0.00139 0.00092 0.00051 0.00056 0.00082 0.00055 0.00015 0.00039 0.00025 0.00098 0.00030 0.00058 0.00052 0.00107 0.00025 0.00025 0.00018
23 20-Feb-13 PT Bank OCBC Nisp Tbk 0.00028 0.00028 0.00028 0.00028 0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00001 0.00000 0.00001
24 20-Feb-13 PT BFI Finance Indonesia Tbk 0.00003 0.00000 0.00003 0.00003 0.00019 0.00072 0.00021 0.00131 0.00011 0.00298 0.00075 0.00157 0.00081 0.00055 0.00000 0.00002 0.00000 0.00010 0.00006 0.00000 0.00016
25 6-Mar-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 0.00005 0.00021 0.00013 0.00004 0.00003 0.00039 0.00006 0.00013 0.00013 0.00013 0.00012 0.00042 0.00060 0.00012 0.00038 0.00060 0.00035 0.00027 0.00039 0.00019 0.00042
26 18-Mar-13 PT Medco Energi Internasional Tbk 0.00038 0.00056 0.00017 0.00137 0.00453 0.00226 0.00167 0.00399 0.00122 0.00151 0.00092 0.00104 0.00113 0.00123 0.00073 0.00013 0.00024 0.00023 0.00131 0.00022 0.00007
27 28-Mar-13 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 0.00183 0.00118 0.00082 0.00077 0.00179 0.00304 0.00206 0.00197 0.00252 0.00501 0.00246 0.00162 0.00100 0.00100 0.00119 0.00187 0.00042 0.00200 0.00015 0.00107 0.00111
28 12-Jun-13 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 0.00020 0.00040 0.00023 0.00042 0.00010 0.00040 0.00018 0.00013 0.00032 0.00039 0.00052 0.00011 0.00024 0.00074 0.00028 0.00043 0.00004 0.00077 0.00013 0.00018 0.00023
29 20-Jun-13 PT Lautan Luas Tbk 0.00111 0.00083 0.00032 0.00042 0.00016 0.00010 0.00030 0.00006 0.00039 0.00262 0.00026 0.00033 0.00021 0.00074 0.00013 0.00019 0.00066 0.00035 0.00025 0.00050 0.00014
30 28-Jun-13 PT Bank Victoria International Tbk 0.00002 0.00003 0.00004 0.00002 0.00031 0.00012 0.00001 0.00004 0.00003 0.00004 0.00007 0.00005 0.00002 0.00005 0.00004 0.00007 0.00003 0.00000 0.00006 0.00009 0.00003
NO TANGGAL EMITENTRADING VOLUME ACTIVITY
Lanjutan
31 4-Jul-13 PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
32 5-Jul-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 0.00023 0.00010 0.00040 0.00042 0.00014 0.00010 0.00009 0.00009 0.00188 0.00005 0.00001 0.00004 0.00003 0.00006 0.00005 0.00009 0.00002 0.00007 0.00004 0.00004 0.00004
33 8-Jul-13 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 0.00064 0.00047 0.00091 0.00009 0.00056 0.00022 0.00041 0.00030 0.00053 0.00032 0.00095 0.00025 0.00055 0.00028 0.00040 0.00010 0.00010 0.00017 0.00024 0.00017 0.00010
34 8-Jul-13 PT MNC Kapital Indonesia Tbk 0.00010 0.00027 0.00012 0.00015 0.00002 0.00002 0.00001 0.00007 0.00001 0.00006 0.00000 0.00009 0.00008 0.00098 0.00009 0.00001 0.00041 0.00021 0.00026 0.00017 0.00002
35 10-Jul-13 PT Intiland Development Tbk 0.00130 0.00058 0.00199 0.00042 0.00039 0.00033 0.00009 0.00014 0.00138 0.00079 0.00155 0.00300 0.00052 0.00082 0.00142 0.00220 0.00065 0.00022 0.00085 0.00135 0.00055
36 10-Jul-13 PT Panorama Sentrawisata Tbk 0.00003 0.00003 0.00004 0.00004 0.00000 0.00010 0.00010 0.00003 0.00001 0.00001 0.00001 0.00001 0.00001 0.00003 0.00003 0.00003 0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
37 30-Sep-13 PT Jasa Marga (Persero) Tbk 0.00105 0.00120 0.00063 0.00368 0.00242 0.00180 0.00068 0.00111 0.00097 0.00106 0.00172 0.00121 0.00074 0.00095 0.00084 0.00069 0.00039 0.00064 0.00053 0.00145 0.00115
38 9-Oct-13 PT Duta Anggada Realty Tbk 0.00000 0.00004 0.00000 0.00000 0.00002 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00004 0.00004 0.00004 0.00002 0.00002 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00007 0.00002 0.00000
39 25-Oct-13 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk 0.00000 0.00000 0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00001 0.00001 0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 0.00052 0.00004 0.00004 0.00004 0.00000 0.00000 0.00000
40 21-Nov-13 PT CIMB Niaga Tbk 0.00001 0.00006 0.00002 0.00004 0.00006 0.00000 0.00001 0.00000 0.00002 0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 0.00004 0.00001 0.00009 0.00000 0.00000 0.00000 0.00002 0.00002
41 13-Dec-13 PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 0.00069 0.00042 0.00020 0.00011 0.00047 0.00049 0.00064 0.00117 0.00184 0.00056 0.00064 0.00091 0.00076 0.00022 0.00043 0.00068 0.00074 0.00010 0.00024 0.00027 0.00031
42 27-Dec-13 PT Bank Permata Tbk 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00001 0.00000 0.00021 0.00000 0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00001 0.00000 0.00001 0.00000 0.00003 0.00001 0.00009 0.00001
43 21-Feb-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 0.00120 0.00090 0.00043 0.00023 0.00005 0.00027 0.00302 0.00228 0.00200 0.00102 0.00206 0.00104 0.00077 0.00061 0.00033 0.00128 0.00219 0.00033 0.00021 0.00106 0.00049
44 10-Mar-14 PT BFI Finance Indonesia Tbk. 0.00000 0.00101 0.00006 0.00089 0.00000 0.00006 0.00000 0.00000 0.00000 0.00001 0.00006 0.00026 0.00000 0.00006 0.00011 0.00001 0.00035 0.00000 0.00000 0.00003 0.00010
45 4-Jun-14 PT Mandala Multifinance Tbk. 0.00013 0.00005 0.00006 0.00002 0.00000 0.00002 0.00000 0.00001 0.00006 0.00001 0.00022 0.00005 0.00000 0.00001 0.00028 0.00035 0.00011 0.00000 0.00001 0.00001 0.00000
46 9-Jun-14 PT Agung Podomoro Land Tbk. 0.00068 0.00056 0.00047 0.00038 0.00051 0.00094 0.00066 0.00049 0.00053 0.00045 0.00105 0.00056 0.00065 0.00113 0.00178 0.00163 0.00102 0.00119 0.00116 0.00070 0.00043
47 16-Jun-14 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 0.00115 0.00112 0.00085 0.00094 0.00106 0.00073 0.00130 0.00088 0.00068 0.00062 0.00085 0.00052 0.00096 0.00105 0.00116 0.00021 0.00067 0.00074 0.00087 0.00078 0.00195
48 27-Jun-14 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 0.00001 0.00004 0.00003 0.00007 0.00014 0.00006 0.00017 0.00006 0.00007 0.00002 0.00003 0.00003 0.00001 0.00001 0.00001 0.00001 0.00000 0.00001 0.00008 0.00014 0.00008
49 22-Sep-14 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 0.00065 0.00103 0.00135 0.00088 0.00074 0.00063 0.00045 0.00112 0.00058 0.00105 0.00064 0.00042 0.00064 0.00030 0.00073 0.00044 0.00074 0.00094 0.00121 0.00120 0.00033
50 22-Sep-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 0.00091 0.00083 0.00126 0.00140 0.00094 0.00018 0.00022 0.00157 0.00072 0.00021 0.00006 0.00031 0.00027 0.00303 0.00034 0.00043 0.00228 0.00032 0.00092 0.00126 0.00064
51 27-Oct-14 PT Bank Permata Tbk. 0.00001 0.00000 0.00001 0.00000 0.00001 0.00001 0.00000 0.00006 0.00017 0.00002 0.00001 0.00011 0.00000 0.00000 0.00000 0.00002 0.00005 0.00000 0.00001 0.00001 0.00001
52 19-Nov-14 PT Waskita Karya (Persero) Tbk. 0.00225 0.00175 0.00277 0.00191 0.00785 0.00904 0.00407 0.00409 0.00595 0.01216 0.00615 0.00438 0.00469 0.00596 0.00256 0.00252 0.00105 0.00253 0.01267 0.00840 0.00733
53 18-Dec-14 PT Bank Mayapada Internasional Tbk. 0.00000 0.00000 0.00058 0.00037 0.00000 0.00000 0.00001 0.00035 0.00000 0.00000 0.00000 0.00034 0.00000 0.00001 0.00036 0.00008 0.00001 0.00030 0.00000 0.00001 0.00000
54 14-Jan-15 PT Bank Capital Indonesia Tbk. 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00001 0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00002 0.00020 0.00015 0.00000 0.00001 0.00003
55 15-Jan-15 PT Greenwood Sejahtera Tbk. 0.00001 0.00000 0.00013 0.00007 0.00008 0.00003 0.00009 0.00002 0.00004 0.00004 0.00000 0.00002 0.00003 0.00004 0.00004 0.00003 0.00002 0.00002 0.00003 0.00002 0.00000
56 11-Feb-15 PT Bank OCBC Nisp Tbk. 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00092 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
57 25-Feb-15 PT PP (Persero) Tbk. 0.00228 0.00157 0.00094 0.00124 0.00200 0.00162 0.00209 0.00290 0.00546 0.00160 0.00150 0.00152 0.00214 0.00119 0.00247 0.00295 0.00112 0.00086 0.00302 0.00330 0.00769
58 19-Mar-15 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. 0.00027 0.00033 0.00047 0.00046 0.00168 0.00059 0.00016 0.00021 0.00059 0.00033 0.00043 0.00152 0.00085 0.00051 0.00063 0.00055 0.00041 0.00109 0.00076 0.00172 0.00026
59 20-Mar-15 PT BFI Finance Indonesia Tbk. 0.00000 0.00001 0.00001 0.00023 0.00000 0.00001 0.00000 0.00000 0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 0.00027 0.00000 0.00000 0.00000 0.00021
60 26-Mar-15 PT Agung Podomoro Land Tbk. 0.00100 0.00063 0.00059 0.00246 0.00119 0.00160 0.00259 0.00204 0.00135 0.00107 0.00283 0.00145 0.00136 0.00204 0.00102 0.00060 0.00052 0.00221 0.00190 0.00111 0.00062
61 6-Apr-15 PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. 0.00026 0.00000 0.00007 0.00001 0.00001 0.00001 0.00000 0.00004 0.00000 0.00000 0.00000 0.00327 0.00051 0.00027 0.00042 0.00010 0.00008 0.00002 0.00001 0.00001 0.00000
62 11-May-15 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 0.00001 0.00100 0.00088 0.00065 0.00007 0.00004 0.00004 0.00004 0.00009 0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00020 0.00005 0.00003 0.00004 0.00008 0.00006 0.00005
63 11-May-15 PT Mandala Multifinance Tbk. 0.00004 0.00025 0.00008 0.00004 0.00022 0.00039 0.00038 0.00003 0.00062 0.00049 0.00049 0.00001 0.00016 0.00028 0.00016 0.00067 0.00000 0.00021 0.00017 0.00034 0.00031
64 13-May-15 PT Panorama Sentrawisata Tbk. 0.00290 0.00291 0.00305 0.00215 0.00208 0.00180 0.00190 0.00217 0.00338 0.00386 0.00307 0.00362 0.00316 0.00274 0.00226 0.00280 0.00272 0.00237 0.00253 0.00180 0.00204
65 24-Jun-15 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 0.00099 0.00041 0.00026 0.00029 0.00081 0.00074 0.00044 0.00054 0.00051 0.00061 0.00062 0.00167 0.00077 0.00038 0.00131 0.00053 0.00074 0.00025 0.00032 0.00044 0.00100
ATVA 0.00088 0.00083 0.00070 0.00067 0.00076 0.00094 0.00074 0.00073 0.00081 0.00107 0.00081 0.00117 0.00072 0.00085 0.00069 0.00074 0.00069 0.00063 0.00072 0.00086 0.00077
Lampiran 10
Normalitas Abnormal Return Sukuk Ijarah
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
MIN_10 MIN_9 MIN_8 MIN_7
N 6 6 6 6
Normal Parametersa,b
Mean .0179267 .0058533 .0105633 -.0078533
Std. Deviation .05248763 .01861290 .02643091 .01269743
Most Extreme Differences
Absolute .271 .307 .176 .231
Positive .271 .307 .162 .231
Negative -.226 -.174 -.176 -.130
Kolmogorov-Smirnov Z .664 .753 .432 .567
Asymp. Sig. (2-tailed) .770 .623 .992 .905
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
MIN_6 MIN_5 MIN_4 MIN_3
N 6 6 6 6
Normal Parametersa,b
Mean -.0082767 .0089700 .0084700 -.0057167
Std. Deviation .02263869 .03633462 .02726613 .01755198
Most Extreme Differences
Absolute .167 .304 .229 .186
Positive .144 .304 .229 .168
Negative -.167 -.174 -.162 -.186
Kolmogorov-Smirnov Z .409 .745 .560 .455
Asymp. Sig. (2-tailed) .996 .636 .912 .986
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
MIN_2 MIN_1 O PLUS_1
N 6 6 6 6
Normal Parametersa,b
Mean .0019650 .0006450 -.0048133 -.0025133
Std. Deviation .01634727 .01251270 .02663074 .02562632
Most Extreme Differences
Absolute .286 .265 .321 .287
Positive .286 .146 .241 .212
Negative -.151 -.265 -.321 -.287
Kolmogorov-Smirnov Z .702 .650 .786 .704
Asymp. Sig. (2-tailed) .708 .792 .567 .704
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PLUS_2 PLUS_3 PLUS_4 PLUS_5
N 6 6 6 6
Normal Parametersa,b
Mean -.0022717 .0128533 -.0042183 .0058767
Std. Deviation .02789861 .03064551 .02699277 .01636384
Most Extreme Differences
Absolute .241 .307 .259 .175
Positive .241 .307 .259 .158
Negative -.177 -.237 -.169 -.175
Kolmogorov-Smirnov Z .590 .752 .634 .429
Asymp. Sig. (2-tailed) .878 .624 .817 .993
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PLUS_6 PLUS_7 PLUS_8 PLUS_9
N 6 6 6 6
Normal Parametersa,b
Mean .0002233 -.0024600 -.0025383 .0005850
Std. Deviation .03011502 .01476665 .01772231 .02002758
Most Extreme Differences
Absolute .246 .201 .256 .165
Positive .246 .201 .223 .126
Negative -.163 -.193 -.256 -.165
Kolmogorov-Smirnov Z .601 .492 .627 .405
Asymp. Sig. (2-tailed) .862 .969 .827 .997
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PLUS_10
N 6
Normal Parametersa,b
Mean -.0113883
Std. Deviation .01662078
Most Extreme Differences
Absolute .254
Positive .254
Negative -.179
Kolmogorov-Smirnov Z .623
Asymp. Sig. (2-tailed) .832
Sumber: Output SPSS 21 (2016)
Lampiran 11
Normalitas Obligasi Konvensional
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
MIN_10 MIN_9 MIN_8 MIN_7
N 65 65 65 65
Normal Parametersa,b
Mean -.0010075 .0004840 -.0023483 .0041922
Std. Deviation .01829238 .02171125 .01683282 .01765279
Most Extreme Differences
Absolute .085 .107 .108 .093
Positive .085 .084 .108 .093
Negative -.084 -.107 -.088 -.057
Kolmogorov-Smirnov Z .686 .862 .873 .754
Asymp. Sig. (2-tailed) .735 .447 .430 .621
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
MIN_6 MIN_5 MIN_4 MIN_3
N 65 65 65 65
Normal Parametersa,b
Mean -.0021395 -.0020132 .0016234 -.0038894
Std. Deviation .02037468 .01783274 .01981480 .01763810
Most Extreme Differences
Absolute .109 .105 .157 .063
Positive .109 .105 .157 .042
Negative -.101 -.097 -.130 -.063
Kolmogorov-Smirnov Z .877 .845 1.270 .506
Asymp. Sig. (2-tailed) .425 .472 .080 .960
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
MIN_2 MIN_1 O PLUS_1
N 65 65 65 65
Normal Parametersa,b
Mean .0013217 -.0030926 -.0004922 -.0005055
Std. Deviation .01738528 .01909526 .02058456 .02243925
Most Extreme Differences
Absolute .096 .162 .129 .097
Positive .096 .117 .129 .091
Negative -.045 -.162 -.111 -.097
Kolmogorov-Smirnov Z .772 1.307 1.039 .783
Asymp. Sig. (2-tailed) .590 .065 .231 .572
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PLUS_2 PLUS_3 PLUS_4 PLUS_5
N 65 65 65 65
Normal Parametersa,b
Mean -.0004689 .0038005 -.0039052 .0010849
Std. Deviation .01897330 .01960118 .01805293 .01924180
Most Extreme Differences
Absolute .125 .093 .118 .112
Positive .091 .091 .054 .112
Negative -.125 -.093 -.118 -.061
Kolmogorov-Smirnov Z 1.008 .753 .952 .903
Asymp. Sig. (2-tailed) .262 .623 .325 .389
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PLUS_6 PLUS_7 PLUS_8 PLUS_9
N 65 65 65 65
Normal Parametersa,b
Mean .0010668 .0039271 .0008852 .0014658
Std. Deviation .02213774 .02243866 .02376098 .02189602
Most Extreme Differences
Absolute .134 .144 .123 .161
Positive .134 .144 .116 .161
Negative -.075 -.070 -.123 -.081
Kolmogorov-Smirnov Z 1.084 1.162 .995 1.300
Asymp. Sig. (2-tailed) .190 .134 .275 .068
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PLUS_10
N 65
Normal Parametersa,b
Mean -.0018406
Std. Deviation .02037053
Most Extreme Differences
Absolute .097
Positive .097
Negative -.091
Kolmogorov-Smirnov Z .779
Asymp. Sig. (2-tailed) .579
Sumber: Output SPSS 21 (2016)
Lampiran 12
Normalitas Trading Volume Activity Sukuk Ijarah
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
SEBELUM SESUDAH
N 10 10
Normal Parametersa,b
Mean .0019483 .0018136
Std. Deviation .00064796 .00059405
Most Extreme Differences
Absolute .159 .184
Positive .105 .184
Negative -.159 -.150
Kolmogorov-Smirnov Z .504 .583
Asymp. Sig. (2-tailed) .962 .886
Sumber: Output SPSS 21 (2016)
Lampiran 13
Normalitas Trading Volume Activity Obligasi Konvensional
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
SEBELUM SESUDAH
N 10 10
Normal Parametersa,b
Mean .0008134 .0007842
Std. Deviation .00012412 .00015392
Most Extreme Differences
Absolute .175 .229
Positive .175 .229
Negative -.116 -.168
Kolmogorov-Smirnov Z .554 .724
Asymp. Sig. (2-tailed) .919 .671
Sumber: Output SPSS 21 (2016)