ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

82
ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT DI SULAWESI SELATAN AGUSMAN 1057 101828 11 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2015

Transcript of ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

Page 1: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASITERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT DI

SULAWESI SELATAN

AGUSMAN1057 101828 11

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR2015

Page 2: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

i

ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASITERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT DI

SULAWESI SELATAN

AGUSMAN105710182811

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada

Jurusan Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan

Universitas Muhammadiyah Makassar

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADYAH MAKASSAR

MAKASSAR2015

Page 3: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Penelitian : ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DANINVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DISULAWESI SELATAN

Nama Mahasiswa : AGUSMAN

No Stambuk : 10571 0182811

Fakultas/ Jurusan : EKONOMI DAN BISNIS / ILMU EKONOMI DANSTUDI PEMBANGUNAN

Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR.

Makassar, 22 oktober 2015

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H. Dg. Mattuppu, M.Si Muttiarni, SE,M.Si

Mengetahui :

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Jurusan IESP

Dr. H. Mahmud Nuhung, SE.MA Hj. Naidah, SE. M.SiNBM : 497 794 NBM : 710 561

Page 4: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Page 5: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’ Alaikum Warahmatullahi Wabarakaaatuuu…

Alhamdulillah segala puji bagi ALLAH SWT, Tuhan Pelimpah Cahaya,

Pembuka Penglihatan, Penyingkap Rahasia, dan Penyibak Selubung Tirai, karena

dengan izin-Nya jualah maka skripsi ini dapat diselesaikan, walaupun dalam

bentuk yang sangat sederhana. Semoga Salawat serta salam senantiasa

tercurahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad Saw, beserta keluarga,

sahabat dan orang–orang yang senantiasa istiqamah untuk mencari Ridho-Nya

hingga di akhir zaman. Amin.

Skripsi dengan judul “ Analisis Pengaruh Kredit Perbankan Dan Investasi

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Di Sulawesi Selatan ” diajukan

sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi pada

program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa sejak awal sampai selesainya skripsi

ini cukup banyak hambatan, akan tetapi dengan kemauan dan ketekunan penulis

serta berkat uluran tangan dari insan-insan yang telah digerakkan hatinya oleh

sang Khalik untukmemberikan dukungan, bantuan, dan bimbingan, sehingga

segala hambatan dapat penulis atasi.Oleh karena itu, penulis menyampaikan

penghargaan dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada mereka yang telah

memberikan andilnya sampai skripsi ini dapat diwujudkan.

Page 6: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

v

Ibunda tercinta Sitti Mariyam dan Ayahanda terhormat Ahmad yang

telah membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang. Harapan

dan cita-cita luhur keduanya senantiasa memotivasi penulis untuk berbuat dan

menambah ilmu, juga memberikan dorongan moral maupun material serta atas

doanya yang tulus buat Ananda. Demikian pula buat kakakku tercinta Nur Rahmi

dan Sitti Radiah serta adik-adikku yang tersayang Ahmad Husain,Marhama dan

Mahmuddin, sesungguhnya tiada kata yang mampu penulis definisikan untuk

mengungkapkan rasa terima kasih atas segala pengorbanan dan pengertian yang

kalian berikan selama penulis menempuh pendidikan.

Bapak Drs .H. Dg. Mattuppu, M.Siselaku Pembimbing I dan Ibu

Muttiarni, SE,M.Si selaku Pembimbing II, yang dengan tulus ikhlas meluangkan

waktunya memberikan petunjuk, arahan dan motivasi kepada penulis sejak awal

hingga selesainya skripsi ini

Ucapan terima kasih dan penghargaan juga kepada :

1. Bapak Dr. H. Irwan Akib, M.Pd, Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Bapak Dr.H. Mahmud Nuhung, M.ADekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Hj. Naidah,SE.M.Si Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi

Pembangunan Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak-bapak dan Ibu-ibu dosen Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi

Pembangunan Universitas Muhammadiyah Makassar yang tidak dapat penulis

Page 7: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

vi

sebutkan satu persatu, atas segala bimbingan dan ilmu yang diberikan kepada

penulis selama di bangku kuliah.

5. Terkhusus buat sahabat-sahabat terbaikku Tasrif, Ilham, atas perhatian dan

bantuannya selama ini.

6. Teman-teman Angkatan 2011 seperjuangan dalam suka dan duka yang tidak

dapat penulis sebutkan semuanya.

7. Terlalu banyak orang yang berjasa dan mempunyai andil kepada penulis

selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar,

sehingga tidak akan muat bila dicantumkan dan dituturkan semuanya dalam

ruang yang terbatas ini, kepada mereka semua tanpa terkecuali penulis

ucapkan terima kasih yang teramat dalam dan penghargaan yang setinggi-

tingginya.

Akhirnya tak ada gading yang tak retak, tak ada ilmu yang memiliki

kebenaran mutlak, tak ada kekuatan dan kesempurnaan, semuanya hanya milik

Allah SWT, karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun guna

penyempurnaan dan perbaikan skripsi ini senantiasa dinantikan dengan penuh

keterbukaan.

Wassalamu’ Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuu...

Makassar, April 2015

Penulis

Page 8: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

vii

ABSTRAK

AGUSMAN, 2015. Analisis Pengaruh Kredit Perbankan Dan InvestasiTerhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Sulawesi Selatan. Di bimbing oleh BapakH. Dg. Mattuppu dan Ibu Muttiarni, selaku pembimbing I dan pembimbing II.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis seberapabesar pengaruh kredit perbankan dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi diSulawesi selatan.

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data tersebut kemudiandiolah dengan menggunakan programkomputer yakni SPSS 16.0 dengan metodeanalisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kredit perbankan dan investasiberpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Sulawesi selatan, hasilregresi antara variabel dependent dan variabel independent adalah R-square =0.979 dab F hitung = 45,719 sehingga secara simultan variabel kredit perbankandan investasi berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di SulawesiSelatan.

Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi, Kredit Perbankan Dan Investasi

Page 9: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………….. i

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………… iii

KATA PENGANTAR ……………………………………………... iv

ABSTRAK ………………………………………………………….. vii

DAFTAR ISI ……………………………………………………….. viii

DAFTAR TABEL ………………………………………………….. xi

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah ………………………………………… 5

C. Tujuan Penelitian …………………………………………... 5

D. ManfaatPenelitian …………………………………………. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan Ekonomi ……………………………………... 7

1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi ……………………... 7

2. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi ……………………... 11

a. Teori Pertumbuhan Adam Smith ……………………. 12

b. Teori Harrod-Domar ………………………………… 12

c. Teori Pertumbuhan Solow-Swan ……………………. 14

B. Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi ……………………. 14

1. Faktor Sumber Daya Manusia ………………………... 17

Page 10: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

ix

2. Faktor Sumber Daya Alam ……………………………. 17

3. Faktor Ilmu Pengetahuan danTeknologi …………… 17

4. Faktor Budaya ………………………………………. 18

5. Sumber Daya Modal ………………………………… 18

C. Pengertian, Fungsi dan Jenis Kredit ……………………… 18

a. Pengertian Kredit ……………………………………... 20

b. Fungsi Kredit …………………………………………. 23

c. Jenis Kredit …………………………………………… 25

D. Investasi…………………………………………………... 26

a. Pengertian Investasi …………………………………… 28

b. Jenis dan Karekter Investasi …………………………... 31

c. Resiko Investasi ……………………………………….. 32

E. Peranan Kredit Perbankan dan Investasi Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi…………………………………….. 34

F. Kerangka Pikir …………………………………………….. 36

G. Hipotesis …………………………………………………... 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan waktu penelitian…………………………………… 39

B. Jenis dan Sumber Data ……………………………………….. 39

C. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………. 39

D. Metode Analisis Data ………………………………………….. 40

E. Definisi Operasional …………………………………………... 41

Page 11: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

x

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya Propinsi Sulawesi Selatan ……………… 42

B. Keadaan Geografis Propinsi Sulawesi Selatan ……………… 42

BAB V PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian………………………………………………. 46

B. Pembahasan …………………………………………………… 54

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan………………………………………………………… 59

B. Saran …………………………………………………………….. 60

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………... 61

LAMPIRAN …………………………………………………………….. 63

Page 12: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data PertumbuhanEkonomi Di Sulawesi Selatan ……… 47

Tabel 4.2 Data Kredit Perbankan Se Sulawesi Selatan …………… 50

Tabel 4.3 Data Kredit Perbankan Dalam Bentuk Modal Kerja…….. 51

Tabel 4.4 Data Kredit Perbankan Dalam Bentuk Investasi ………… 51

Tabel 4.5 Data Kredit Perbankan Dalam Bentuk Konsumsi ……….. 52

Tabel 4.6 Data Investasi Sulawesi Selatan …………………………. 53

Tabel 4.7 NilaiTukarUangTahun 2009-2013……………………… 53

Tabel 4.8 Data Investasi Dari Hasil Perubahan Nilai Mata

Uang Dollar Ke Rupiah …………………………………… 54

Tabel 4.9 Data Investasi PMDN

(Penanaman Modal DalamNegeri)……………………….. 55

Tabel 4.10 Jumlah Data Investasi PMDN Dan PMA

Di Sulawesi Selatan ……………………………………… 55

Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Analisis Variabel……………………… 56

Page 13: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jenis Dan Motivasi Investasi (Autonomous

Dan Induced Investment) ………………………… 28

Gambar 2.2 AspekInvestasi ……………………………………. 29

Gambar2.3 HubunganInvestasiLangsungDenganInvestasi

TidakLangsung ……………………………………... 32

Gambar2.4 Kerangka Pikir ………………………………………. 37

Page 14: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang

tinggi merupakan sasaran utama untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan

sejahtera. Namun, masalah pertumbuhan ekonomi merupakan masalah klasik

dalam literatur ilmu ekonomi. Menurut Boediono (2000), pertumbuhan ekonomi

adalah proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang. Selain itu,

pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai suatu ukuran kuantitatif yang

menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu

apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Sukirno, 2006).

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sangat dibutuhkan sumber

pembiayaan guna mendorong dunia usaha. Perkembangan sektor perbankan

dimana bank memiliki fungsi pokok sebagai agen pembangunan maupun financial

intermediary merupakan salah satu pendukung usaha pembangunan tersebut.

Keberadaan dunia usaha tidak terlepas dari sektor perbankan yang ada. Dalam hal

ini, perkembangan dunia usaha perlu mendapat perhatian yang serius guna

meningkatkan kemampuan para pengusaha sehingga dapat bersaing di pasar

regional maupun internasional. Kebutuhan dana yang tidak sedikit untuk

pembangunan di berbagai sektor usaha dan industri sangat ditentukan oleh sektor

perbankan. Hal ini, terlihat jelas adanya perkembangan jumlah kredit perbankan

sebagai sumber pembiayaan bagi sektor-sektor tersebut sehingga dapat

Page 15: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

2

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan tentunya sistem perekonomian

nasional.

Sektor perbankan secara nyata juga berperan penting dalam kelancaran

aktivitas perekonomian Indonesia. Pertumbuhan jumlah bank swasta dan nasional

yang sangat cepat mulai tahun 1980an ternyata membawa dampak positif terhadap

pertumbuhan ekonomi baik secara nasional maupun regional. Peran sektor

perbankan dalam memobilisasi dana masyarakat telah menunjukkan

perkembangan yang sebelumnya hanya sebagai fasilitator kegiatan dari beberapa

perusahaan besar menjadi sektor yang sangat berpengaruh bagi perekonomian.

Secara keseluruhan,bank berperan sebagai wahana yang menghimpun dana

masyarakat secara efektif dan efisien guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dengan adanya fungsi bank tersebut, dapat kita lihat seberapa besar sektor

perbankan dapat meningkatkan perekonomian baik daerah maupun negara karena

fungsi perbankan dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar melalui

penciptaan uang dan penyaluran kredit. Oleh karena itu, bank dan usaha kreditnya

merupakan dua faktor yang saling berkaitan. Pengerahan dana dari masyarakat

yang berada di lembaga keuangan perbankan ini dapat digunakan sebagai sources

of fund yang dapat mendorong kegiatan usaha melalui pemberian kredit dan

akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dalam teori ekonomi dijelaskan bahwa investasi merupakan pembelian

modal atau barang-barang yang tidak dikonsumsi, namun digunakan untuk

kegiatan produksi sehingga menghasilkan barang atau jasa di masa akan

datang.Sebagian ahli ekonomi memandang bahwa pembentukan investasi

Page 16: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

3

merupakan faktor penting yang bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan

pembangunan ekonomi suatu negara.Ketika pengusaha atau individu atau

pemerintah melakukan investasi, maka ada sejumlah modal yang ditanam atau

dikeluarkan, atau ada sejumlah pembelian barang-barang yang tidak dikonsumsi,

tetapi digunakan untuk produksi, sehingga menghasilkan barang dan jasa di masa

akan datang.

Pembentukan investasi dapat dilakukan jika masyarakat tidak menggunakan

semua pendapatannya untuk dikonsumsi, melainkan ada sebagian yang

ditabungkan. Tabungan ini diperlukan untuk pembentukan investasi.Misalkan,

investasi pembangunan pabrik, jalan, jembatan, atau investasi pendidikan di

sekolah dan universitas. Investasi yang dikeluarkan ini secara langsung dapat

mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat yang pada

akhirnya akan memperbesar pengeluaran masyarakat.Investasi dalam peralatan

modal atau pembentukan modal tidak saja dapat meningkatkan faktor produksi

atau pertumbuhan ekonomi, namun juga dapat memberikan kesempatan kerja bagi

masyarakat. Dalam hal ini, jumlah pengangguran tentunya akan turun.

Suatu negara akan berkembang secara dinamis jika investasi yang

dikeluarkan jauh lebih besar daripada nilai penyusutan faktor-faktor produksinya.

Negara yang memiliki Investasi yang lebih kecil daripada penyusutan faktor

produksinya akan cenderung mengalami perekonomian yang stagnasi.Stagnation

merupakan suatu kondisi perekonomian dengan laju pertumbuhan yang lambat

dan bahkan bisa nol. Kondisi ini dapat menimbulkan terjadinya pengangguran

dalam jumlah yang relatif besar. Kondisi yang sangat tidak diinginkan adalah

Page 17: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

4

kondisi stagnasi yang diikuti dengan adanya inflasi yang tinggi pula, sehingga

perekonomian negara menjadi stagflasi.

Di negara berkembang atau terbelakang dengan tingkat penduduk yang

besar, umumnya memiliki rasio investasi terhadap jumlah penduduk relatif kecil.

Sehingga, negara tersebut kerap mengundang investasi asing untuk masuk dalam

negaranya. Investasi asing ini tidaklah selalu memberikan keuntungan terhadap

negara, terutama dalam jangka panjang.Dalam jangka pendek atau menengah,

investasi asing sangat menguntungkan dalam pertumbuhan ekonomi. Investasi ini,

dalam jangka pendek dapat mempengaruhi kesejahteraan ekonomi suatu bangsa.

Investasi asing ini dapat membantu memenuhi segala sesuatu yang diperlukan

oleh penduduknya dalam jangka pendek.

Namun demikian, dalam jangka panjang keuntungan tidak lagi diperoleh

negara yang bersangkutan, namun investasi lebih memberikan keuntungan bagi

negara yang mengeluarkan investasi.Dalam ekonomi makro, investasi merupakan

salah satu komponen dari pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto, PDB atau

Gross Demestic Product, GDP. Sehingga pengaruh investasi terhadap

perekonomian suatu Negara dapat ditinjau dari pendapatan nasional Negara

tersebut.Investasi dipengaruhi oleh tingkat pengembalian modal dan tingkat

bunga. Para pemilik modal akan berinvestasi jika tingkat pengembalian modal

lebih besar daripada tingkat bunga.Tingkat bunga yang tinggi menyebabkan

investasi menjadi tidak menarik atau tidak menguntungkan. Ketika tingkat bunga

tinggi sebagian modal digunakan untuk mencari keuntungan dari tingkat bunga

melalui deposito atau tabungan. Tingkat bunga tinggi pada akhir akan mengurangi

Page 18: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

5

jumlah modal yang diinvestasikan. Jika pengeluaran investasi berkurang, maka

GDP cenderung menurun.

Berdasarkan pola pertimbangan dari latar belakang mengenai keterkaitan

antara kredit perbankan dan investasi terhdap pertumbuhan ekonomi tersebut,

maka peneliti memilih judul tentang “Analisis Pengaruh Kredit Perbankan dan

Investasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Sulawesi Selatan ”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka

penulis mengangkat sebuah permasalahan sebagai berikut:

“Apakah Kredit perbankan dan investasi berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi masyarakat di Sulawesi Selatan periode 2009-2013?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis ini dapat diuraikan sebagai berikut:

“ Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kredit perbankan dan investasi

terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sul-Sel selama kurung waktu

2009-2013”

Page 19: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

6

D. Manfaat Penelitian

1. Untuk memberi deskripsi mengenai besarnya pengaruh kredit perbankan dan

investasi terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sulawesi Selatan.

2. Memberikan sumbangan pemikiran sekaligus sebagai bahan referensi bagi

pihak atau lembaga dalam menganalisis masalah yang sama dengan penulisan

ini.

Page 20: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan Ekonomi

Sebagaimana kita ketahui bahwa pada umumnya Negara berkembang

(developing countries), seperti halnya Indonesia, menekankan tujuan

pembangunan pada peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-

hasil pembangunan. Kenaikan laju pertumbuhan ekonomi tersebut akan

menambah output kekayaan suatu masyarakat, sehingga taraf hidup masyarakat

dapat ditingkatkan.

1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Istilah pertumbuhan bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan

orang lain, daerah yang satu dengan daerah lain, negara satu dengan negara lain.

Penting bagi kita untuk dapat memiliki definisi yang sama dalam mengartikan

pertumbuhan. Secara tradisional pertumbuhan memiliki peningkatan terus

menerus pada Gross Domestic Product atau Produk Domestik Bruto suatu negara.

Untuk daerah, makna pertumbuhanyang tradisonal difokuskan pada peningkatan

Produk Domestik Regional Bruto suatu provinsi, kabupaten atau kota.

Pendapat mengenai definisi pertumbuhan ekonomi menurut para ahli adalah

sebagai berikut :

a. Menurut pandangan para ekonom klasik (Adam Smith, David Ricardo,

Thomas Robert Malthus dan John Stuart Mill), maupun para ekonom

7

Page 21: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

8

neoklasik (Robert Sollow dan Trevor Swan), pada dasarnya ada empat faktor

yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu:

jumlah penduduk,

jumlah stok barang modal,

luas tanah dan kekayaan alam, dan

tingkat teknologi yang digunakan.

Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan atau berkembang

apabila tingkat kegiatan ekonominya lebih tinggi daripada apa yang dicapai pada

masa sebelumnya. (Mudrajad Kuncoro, 2004.)

b. Prof. Simon Kuznet, mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai kenaikan

jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin

banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya, kemampuan ini

tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologinya dan penyesuaian kelembagaan

dan ideologis yang diperlukan.( M. L. Jinghan, 2002).

c. Todaro (2003) mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai suatu proses

yang mantap dimana kapasitas produksi dari suatu perekonomian meningkat

sepanjang waktu untuk menghasilkan tingkat pendapatan nasional yang

semakin besar.

d. Menurut Sukirno (2011) bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan perubahan

tingkat kegiatan ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahun. Sehingga untuk

mengetahuinya harus diadakan perbandingan pendapatan naional dari tahun

ke tahun, yang dikenal dengan laju pertumbuhan ekonomi.

Page 22: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

9

Pertumbuhan suatu Negara dapat diukur dengan cara membandingkan,

misalnya ukuran nasional Gross National Poduct (GNP), tahun yang berjalan

dengan tahun sebelumnya. Produk domestic bruto (Gross Domestic Product)

merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit

produksi didalam batas wilayah suatu Negara (domestic) selama satu tahun.Dalam

perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang

dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah Negara yang

bersangkutan.Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum

diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP

dianggap bersifat bruto/kotor. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)

atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh

penduduk suatu Negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi

barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri,

tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah

Negara tersebut. Produk domestic bruto atau produk domestic regional bruto

merupakan nilai produksi barang-barang dan jasa-jasa yang diciptakan dalam

suatu perekonomian dalam masa satu tahun ( Sukirno, 2010).

Pengukur tingkat pembangunan sebuah Negara dengan menggunakan 2

metodologi yang dikenal luas.Pertama, pendapatan per person atau pertumbuhan

ekonomi, bahwa tingkat pendapatan merupakan ukuran yang tepat untuk

nmembandingkan tingkat pembangunan setiap Negara.Angka pertumbuhan

pendapatan per person digunakan untuk menilai kemajuan sebuah Negara.

Pertumbuhan ekonomi dapat diukur baik melalui pertumbuhan output total (total

Page 23: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

10

output) atau pendapatan total (total outcome). GNP dan GDP merupakan dua

ukuran yang paling sering digunakan dalam perbandingan pendapatan (income)

dan output, dan kemudian mengukur pertumbuhan ekonomi.

GNP adalah nilai total pendapatan (= nilai output final) semua penduduk

yang dihasilkan dalam batas-batas wialyah sebuah Negara, tanpa memperhatikan

apakah penerimaan pendapatan tersebut berada didalan atau luar Negara. Ketika

aliran pendapatan diterima lebih besar dari pendapatan yang keluar dari suatu

Negara maka GNP >GDP.Sebaliknya, ketika pendapan yang mengalir masuk

lebih kecil dari aliran pendapatan keluar, maka GDP>GNP untuk Negara tersebut.

Ketika gap antara GDP/GNP positif (GDP-GNP>0), sebuah Negara memiliki

aliran pendapatan keluar wilayah lain melalui arus masuk pendapatan, sehingga

GDP>GNP. Sebaliknya, ketika gap GDP/GNP Negara (GDP-GNP<0), sebuah

Negara memiliki aliran masuk pendapatan melebihi aliran keluar pendapatan

sehingga GNP>GDP (Philipus-ks-fisip 13 desember 2012).

Nilai dari total GDP dan total GNP menggambarkan aliran nilai uang dari

total pendapatan dan output setiap Negara. Ada sejumlah penyesuaian terhadap

kedua ukuran ini apabila pendapan digunakan ukuran untuk melakukan

perangkingan setiap Negara.Pertama, menyesuaikan dengan besarnya

populasi.Hal ini mengingat 2 alasan mendasar.Pertama, menggunakan total GNP

(atau GDP) untuk membandingkan tingkat pembangunan setiap Negara kurang

pas.Untuk itu, menghitung pendapatan per kapita perlu mempertimbangkan

perbedaan besaran (ukuran) suatu Negara.Alasan lain menggunakan pendapatan

per kapital adalah untuk menentukan jika sepanjang waktu, perubahan tingkat

Page 24: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

11

pendapatan agregat setiap Negara antara lain (a) Cukup sejalan dengan

pertumbuhan penduduk, sehingga GNP per kapita (atau GDP) tetap konstan

sepanjang waktu (b)Lebih dari cukup untuk sejalan dengan pertumbuhan

penduduk, sehingga GNP per kapita meningkat setiap waktu.(c) Kurang cukup

untuk sejalan dengan pertumbuhan penduduk, sehingga GNP per kapita menurun

setiap waktu.Kedua, perlu memperhitungkan distribusi pendapatan. Menggunakan

total pendapatan dan output dapat memberikan informasi tentang pendapan per

kapita. Akan tetapi, estimasi ini bukan menjadi ukuran terbaik untuk melihat

pendapatan aktual yang diterima oleh setiap individu, karena hanya merupakan

rata-rata dari hasil membagi total GNP dan GDP dengan total populasi. Ukuran

pendapatan per kapita tidak memberikan informasi mengenai disperse (sebaran)

pendapatan aktual. Karenanya perlu mengetahui distribusi pendapatan dalan

sebuah Negara jika ingin melihat pendapatan per kapita (philipus-k-s-fisip 2012,

hal: 11-12)

2. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi

Dalam teori ekonomi tidak hanya terdapat satu teori pertumbuhan tetapi

terdapat banyak teori pertumbuhan. Berbagai ekonomi besar, sejak lahirnya ilmu

ekonomi, mempunyai pandangan atau persepsi yang tidak selalu sama mengenai

proses pertumbuhan suatu perekonomian. Sering kali teori pertumbuhan seorang

ekonomi dipengaruhi oleh idiologi yang dianut oleh ekonom, sehingga aspek-

aspek yang diperlihatkan dalam teorinya mencerminkan kecenderungan

ideologinya.

Page 25: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

12

Ada beberapa teori pertumbuha ekonomi yang dapat didefinisikan antara

lain:

a. Teori Pertumbuhan Adam Smith

Menurut Adam Smith untuk berlangsungnya perkembangan ekonomi

diperlukan adanya spealisasi atau pembagian kerja agar produktivitas

bertambah.Disebutkan pula olehnya bahwa belum ada pembagian kerja harus

ada akumulasi modal dimana modal ini berasal dari investasi dan

tabungan.Disamping itu pasar harus seluas mungkin, agar dapat menampung

hasil produksi dank arena perdagangan luar meluaskan pasar, maka pasar terdiri

dari pasar dalam negeri dan luar negeri. Menurut Smith, pertumbuhan bersifat

kumulatif, artinya jika ada pasar yang cukup dan akumulasi capital, aka nada

pembagian kerja dengan produktivitas tenaga kerja akan naik. Kenaikan ini

menyebabkan penghasilan nasional naik untuk kemudian memperbesar jumlah

penduduk dan selanjutnya memperluas pasar (M. Suparmoko 2000, hal: 16)

b. Teori Harrord-Domar

Kedua pakar ini berpendapat bahwa akumulasi capital dalam pembagunan

ekonomi punya peranan ganda, yaitu menimbulkan pendapatan dan dan

menaikan kapasitas produksi. Teori pertumbuhan Harrord-Domar ini

mempunyai asumsi yaitu: (1) Perekonomian dalam keadaan pengerjaan penuh

(fullemployment) dan barang-barang modal yang terdiri dalam masyarakat

digunakan secara penuh, (2) Perekonomian terdiri dari dua sektor yaitu sektor

rumah tangga dan sektor perusahaan, (3) Besarnya tabungan masyarakat adalah

proporsional dengan besarnya pendapatan nasional, berarti fungsi tabungan

Page 26: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

13

dimulai dari titik nol, (4) Kecenderungan untuk menabung (marginal propensity

to sve) MPS besarnya tetap, demikian juga ratio modal output (capital-output

ratio) COR dan rasio pertambahan modal output (incremental capital output

ratio) ICOR (M. Suparmoko, hal: 16).

Untuk mempertahankan keseimbangan pada tingkat fullemployment maka

diperlukan pengeluaran berupa investasi untuk menyerap kenaikan output yang

terjadi sesuai dengan pertambahan penduduk agar pendapatan per kapita tidak

turun. Semakin besar pendapatan nasional, maka investasi yang dibutuhkan juga

semakin besar. Jika kenaikan investasi tidak disertai dengan naiknya pendapatan

nasional, maka akan menyebabkan capital dan tenaga kerja menganggur, sebab

capital baru timbul karena adanya investasi yang tidak digunakan.

Menurut Harrod-Domar, setiap ekonomian dapat menyisihkan suatu

proporsi tertentu dari pendapatan nasionalnya jika hanya untu mengganti barang-

barang modal yang rusak. Namun demikian untuk menumbuhlan perekonomian

tersebut, diperlukan investasi-investasi baru sebagai tambahan stok

modal.Hubungan tersebut telah kita kenal dengan istilah rasio modal-output

(COR).

Dalam teori ini disebutkan bahwa, jika ingin tumbuh, perekonomian harus

menabung dan menginvestasikan suatu proporsi tertentu dari output totalnya.

Semakin banyak tabungan dan kemudian diinvestasikan, maka semakin cepat

perekomian itu akan tumbuh (Lincolyn, 2004, hal:64-67). Model pertumbuhan

WW. Rostow menekankan bahwa pembangunan ekonomi dimanapun merupan

Page 27: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

14

proses yang bergerak dalam sebuah garis lurus, yakni dari masyarakat

terbelakangke masyarakat maju.(Tambunan 2008)

c. Teori Pertumbuhan Solow-Swan

Menurut teori ini garis besar proses pertumbuhan mirip dengan teori

Harrod-Domar, dimna asumsi yang melandasi model ini yaitu: (1) Tenaga kerja

(atau penduduk) tumbuh dengan laju tertentu, misalnya P pertahun, (2) Adanya

fungus produksi Q = f (K, L) yang berlaku bagi setiap periode, (3) Adanya

kecenderungan menabung (prospensity to save) oleh masyarakat yang

dinyatakan sebagai proporsi (s) tertentu dari output (Q). Tabungan masyarakat S

= sQ; bila Q naik S juga naik, dan sebaliknya, (4) Semua tabungan masyarakat

di investasikan S = I = K. Sesuai dengan anggapan mengenai kecenderungan

menabung, maka dari output disisakan (Tambunan 2008) sejumlah proporsal

untuk ditabung dan kemudian untuk diinvestasikan. Dengan begitu, maka terjadi

penambahan stok capital (Boediono, 2000, hal: 81-82).

B. Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi

Faktor tanah dan kekayaan alam merupakan faktor yanga dapat dengan

mudah digunakan untuk mengembangkan perekonomian suatu Negara. Negara

dengan kekayaan alam yang tinggi dan memiliki nilai yang tinggi akan lebih

mudah mengembangkan perekonomiannya disbanding dengan Negara-negara

yang kurang memiliki kekayaan alam. Sumber alam atau kekayaan alam dapat

menarik investor untuk membangun sejumlah industry.Nilai ekonomi dari

kegiatan produksi pengolahan kekayaan alam yang dapat menjadi basis

pengembangan perekonomian jangka panjang.

Page 28: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

15

Namun demikian, perkembanagn suatu Negara tidaklah berarti sangat

bergantung pada faktor tanah dan kekayaan alam.Beberapa Negara dapat

meningkatkan pertumbuhan ekonominya bukan hanya pada sektor

pertambangannya.Negara Jepang dan Belanda merukan contoh Negara dapat

tumbuh walaupun tidak memiliki kekayaan alam yang cukup namun dapat

berkembang dengan cepat. Perkembangan kota mencakup kegiatan pembangunan

dan perkembangan kota itu sendiri, Untuk meningkatkan pelayanan dan perbaikan

kondisi pemukiman bagi penduduknya. Disamping itu perkembangan kota juga

mencakup kegiatan pelayanan bagi kawasan ekonomi yang dilayaninya (hiterland)

yang terletak di daerah sekitarnya. Jadi dapat dikatakan perkembangan atau

pertumbuhan kota erat hubungannya dengan jumlah dan kepentingan

penduduknya. Dalam banyak hal pertumbuhan ekonomi nasional diukur dalam

keluaran (output) atau pendapatan.(H.Raharjo Adisasmita tahun 2005).

Mutu tenaga kerja dan masyarakat suatu Negara merupakan salah hal

terpenting yang mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Ilmu

pengetahuan yang dimiliki oleh tenaga kerja dan penduduk akan mampu

meningkatkan produktivitas yang tinggi, segingga tingkat produksi akan

meningkat. Selain itu, Jumlah penduduk juga akan mempengaruhi cakupan pasar

menjadi luas. Jumlah penduduk yang tinggi akan mendorong sisi tingkat

permintaan dan peningkatan, sisi penawaran akan mendorong pengusaha untuk

meningkatkan produksinya. Dengan demikian, peningkatan mutu tenaga kerja dan

jumlah penduduk akan menciptakandorongan terhadap produksi nasional dan

tingkat kegiatan ekonomi.

Page 29: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

16

Barang modal menjadi penting dalam proses perkembangan ekonomi karena

dengan adanya barabg modalah sebagian produk dari berbagai industry yang akan

dihasilkan. Barang modal dapatmempertinggi efesiensi pertumbuhan ekonomi.

Jumlah barang modal akan menentukan jumlah produk yang akan dihasilkan.

Semakin tinggi barang modal semakin tinggi produksi yang akan dihasilkan

dalam suatu perekonomian. Sejumlah Negara dapat meningkatkan

perekonomiannya terutama disebabkan oleh kemajuan teknologinya.Teknologi

memberikan beberapa pengaruh positif yang dapat mempercepat pertumbuhan

ekonomi suatu Negara. Teknologi mampu mempertinggi efesiensi suatu

produksi,(H.Raharjo Adisasmita tahun 2005) mampu menciptakan barang modal

baru, dan mampu menghasilkan barang dengan mutu tinggi yang bernilai ekonomi

tinggi.

Beberapa negara berkembang, system sosial dan masyarakat menjadi

penghambat perkembangan ekonomi yang cukup serius. Beberapa kebiasaan dab

adat istiadat yang secara tradisional yang di anut oleh masyarakatnya menolak

untuk menggunakan cara atau alat produksi yang lebih produktif atau tidak

efesien. Pada masyarakat demikian akan lebih sulit untuk mencapai pertumbuhan

ekonomi yang lebih baik. Namun demikian, beberapa Negara memiliki

masyarakat dengan sikap yang dapat memberi dorongan yang kuat terhadap

pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat pada masyarakat

yang memiliki sikap hemat dan menabungkan uangnya untuk investasi. Diketahui

bahwa investasi memiliki korelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Page 30: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

17

Pertambahan penduduk sedemikian cepat menimbulkan aneka permasalahan

yang serius bagi kesejahteraan umat manusia diseluruh dunia. Seandainya saja

usaha-usaha pembangunan yang kini telah dilaksakan nantinyabenar-benar

berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat meliputi perbaikan tingkat

pendapatan, kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan umum serta masuk ula

peningkatan kepercayaandiri, rasa hormat, harga diri, dan kebebasan untuk

memilih, maka pertanyaan penting yang selanjutnya timbul akibatmasalah ledakan

penduduk.(Michael P. Todaro dan Stephen C Smith 2003.)

Dimana ada beberapa faktor umum yang mempengaruh

pertumbuhanekonomi antara lain:

1. Faktor Sumber Daya Manusia

Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga

dipengaruhi oleh SDM, Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting

dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung

kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan

memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

2. Faktor sumber Daya Alam

Sebagian besar Negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam

dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya

alam saja tidak menjamin keberhasilan prosese pembangunan ekonomi, apabila

tidak didukung oleh kemampuan sumber daya manusianya dalam mengelola

sumber daya alam yang tersedia.Sumber daya alam yang dimaksud diantaranya

Page 31: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

18

kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan hasil

kekayaan laut.

3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang

semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih

berdampak kepada aspek efisiensi, Kualita dan kuantitas serangkaian aktivitas

pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada

percepatan laju pertumbuhan perekonomian..

4. Faktor Budaya

Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan

ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat brfungsi sebagai pembangkitatau

pendorong prose pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat

pembangunan.Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranyasikap

kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang

dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros,

KKN, dan sbagainya.

5. Sumber Daya Modal

Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan

meningkatkan kualitas IPTEK.Sumber daya modal berupa barang-barang modal

sangat penting bagi perkembangan dan pelancaran pembangunan ekonomi

karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

Page 32: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

19

C. Pengertian, Fungsi dan Jenis Kredi

Bank adalah badan usaha dibidang keuangan yang menarik uang dari

masyarakat dan menyalurkannya kembali ke masyarakat, terutama dengan cara

memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran

uang LPPI (lembaga perkembangan perbankan Indonesia).. Untuk mencapai

pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, maka peranan pihak swasta sangat

dibutuhkan. Peran pihak swasta tersebut dapat diwujudkan melalui pengerahan

dana lewat perbankan. Oleh karena itu usaha untuk meningkatkan efesiensi dan

efektivitas lembaga keuangan ini perlu digalakkan dalam mengerahkan dan

menyalurkan dana dari pemilik dana (ultimate leader) kepada mereka yang

mempermalukan dana (ultimate borrower). Pengerahan dana masyarakat ini

ditentukan oleh beberapa faktor yaitu:

1. Tersedianya dan tersebarnya lembaga perbankan.Dalam hal ini bank

bertindaksebagai perantara atau intermediary dalam pembiayaan tidak langsung.

Usaha untuk mendorong pengerahan dana masyarakat melalui lembaga

perbankan,.hanya dapat berhasil jika ada lembaga yang menampung minat dan

kebutuhan masyarakat. Tersedianya lembaga tersebut baru akan bermanfaat bila

dapat dijangkau oleh masyarakat. Dalam upaya menjangkau masyarakat, khusus

di daerah-daerah pedalaman dilaksanakan dengan kas mobil, kas terapung atau

dengan membuka kantor-kantor kas di seluruh pelosok tanah air yang pada

prinsipnya dapat berfungsi sebagai penerima dana.

2. Adanya penganekaragaman piranti pengerahan dana,seperti telah

dikemukakan sebelumnya, secara garis besar piranti pengerahan dana

Page 33: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

20

masyarakat melalui lembaga perbankan terdiri dari giro, deposito berjangka dan

tabungan. Ketiga jenis piranti tersebut itu sendiri akan diterapkan oleh masing-

masing bank sehingga dapat menampung selera dan kebutuhan masyarakat,

sehingga penganekaragaman jenis produk tersebut pada gilirannya akan

mendorong lebih berhasilnya pengerahan dana melalui perbankan.

3. Penganekaragaman ini menyangkut pula fungsi produk yang ada sebaga

contoh, misalnya pembayaran listrik, pembayaran gaji dan sebagainya

Di samping faktor-faktor pendorong tersebut di atas terdapat juga beberapa

hambatan dalam pengerahan dana masyarakat, antara lain adanya keyakinan

sebagai masyarakat yang menganggap bahwa bunga yang di terima dari bank

adalah ribah. Di samping itu pola hidup masyarakat yang cenderung konsumtif

serta masih banyaknya masyarakat yang taraf hidupnya masih subsisten, karena

rendahnya tingkat pendapatan mereka. Drs. mohammad hatta mengemukakan

bahwa bank adalah sendi kemauan masyarakat dan sekitarnya tidak ada bank

maka tidak ada kemajuan separti saat ini. Negara yang tidak mempunyai banyak

bank yang baik dan benar adalah negara yang terbelakang. Perusahan saat ini

diharuskan memanfaatkan jasa-jasa perbankan dalam kegiatan usahanya jika

ingin maju (melayu S.P hasibuan, hal:3).

a. Pengertian Kredit

Kredit berasal dari bahasa italia credere yang artinya kepercayaan,

maksudnya kepercayaan dari kreditor bahwa debitornya akan mengembalikan

pinjaman beserta bunganya sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. Prinsip

penyaluran kredit adalah prinsip kepercayaan dan kehati-hatian.Indicator

Page 34: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

21

kepercayaan ini adalah kepercayaan modal, komersial, finansial, dan agunan.

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan

pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah

jangka waktu yang telah disepakati denag jumlah bunga imbalan atau pembagian

hasil keuntungan (UU RI NO.7 TAHUN 1992 tentang perbankan Bab I, pasal 1,

ayat (12)) (Hasibua, S.P, hal:87).

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kredit adalah pinjaman sampai batas

bunga tertentu yang diizinkan oleh bank atau badan lain. Sedangkan dalam

terjemahan Wikipedia kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang

memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli

produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan.

Mac Leod menjelaskan bahwa kredit adalah suatu reputasi yang dimilik

seseorang, yang memungkinkan ia bias memperoleh uang, barang-barang atau

buruh/tenaga kerja, dengan jalan menukarkannya dengan suatu janji untuk

membayarnya di suatu waktu yang akan datang. Kredit yang dijelaskan oleh

Tucker adalah pertukaran atau pemindahan suatu yang berharga dengan barang

lainnya baik itu berupa uang, barang, maupun jasa dengan keyakinan bahwa ia

akan bersedia dan mampu untuk membayar dengan harga yang sama di masa yang

akan datang.

Dalam undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, pengertian

kredit diatur pasal 1 butir 11, “kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang

dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam

Page 35: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

22

meminjam antara bank dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak lain untuk

melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian

bunga.Jaminan kredit adalah jaminan yang bersifat material dan inmaterial untuk

menetukan keyakinan kreditur atas kemampuan dan kesanggupan debutir untuk

melunasi utangnya sesuai dengan yang diperjanjikan dalam perjanjian

kredit.Perjanjian kredit adalah persetujuan atau kesepakatan yang dibuat bersama

antara kreditur dan debutir atas sejumlah kredit dengan kondisi yang telah

diperjanjikan, hal mana pihak debutir wajib untuk mengembalikan kredit yang

telah diterima dari kreditur dalam jangka waktu tertentu disertai sewa modal dan

biaya-biaya yang sudah disepakati. Mengenai restruksi perbankan, langkah yang

sangat drastic adalah diterapkanya skim jaminan menyeluruh terhadap semua dana

deposito dan kreditor untuk bank-bank nasional, yang dikenal sebagai blanket

guarantee, sebagai usaha mengatasi bahaya kebangkrutan system perbankan (J.

Soedradja Djiwandoro).

Adapun unsur-unsur dalam pemberian kredit adalah sebagai berikut:

1. Kepercayaan

Adanaya suatu keyakinan pihak kreditur bahwa kredit yang diberikan

kepada debutir akan dikembalikan sesuai jangka waktu yang telah disepakati.

2. Kesepakatan

Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian yang ditandatangani

masing-masing pihak tentang hak dan kewajiban masing-masing.

3. Jangka waktu

Page 36: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

23

Jangka waktu merupakan batas waktu pengembalian angsuran kredit

sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

4. Resiko

Adanya jangka waktu antara pemberian kredit dan pelunasannya,

memungkinkan adanya resiko dalam perjanjian kredit tersebut, seperti telat

bayarataupun cedera janji.

5. Balas jasa

Adanya balas jasad yang diberikan debutir kepada kreditur pada saat

tercapainya kesepakatan dalam perjanjian pemberian kredit berupa bunga atau

imbalan.

Pemberian suatu kredit mempunyai beberapa tujuantergantung lembaga atau

perusahan pemberi kredit itu sendiri. Tujuan – tujuan tersebut adalah:

a. Mencari keuntungan

Tujuan utama pemberian kredit yaitu mencari keuntungan.Hasil

keuntungan tersebut berupa pemberian bunga, sewa modal, imbalan, biaya

administrasi dan biaya-biaya lainya yang dibebankan kepada nasabah debutir.

b. Membantu usaha nasabah

Dengan adanya pemberian berupa pemberian kredit investasi atau kredit

modal kerja bagi debutir, dioharapkan dapat mengembangkan dan

meningkatkan usahanya.

c. Membantu pemerintah

Page 37: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

24

Bagi pemerintah dengan semakin banyaknya kredit yang disalurkan

maka semakin baik. Dengan kucuran dana tersebut, hal ini berarti dapat

meningkatakan pembangunan disegala sektor, khususnya disektor ekonomi.

b. Fungsi Kredit

Kredit dalam kehidupan perekonomian sekarang dan juga dalam

perdagangan, mempunyai fungsi utama, yaitu memudahkan investor memperoleh

dana sekarang dibandingkan kemudian hari. Sedangkan menurur ( Budi Untung

hal:3) kredit perbankan fungsinya sebagai berikut: (1). Meningkatkan daya guna

uang, (2). Meningkatkan peredara dan lalu lintas uang, (3). Meningkatkan daya

guna danperedaran barang, (4). Sebagai alat stabilitas ekonomi, (5). Meningkatkan

kegairahan berusaha, (6). Meningkatkan pemerataan pendapatan, (7).

Meningkatkan hubungan internasional.Penyaluran kredit mempunyai fungsi yang

luas, antara lain :

1. Untuk meningkatkan daya guna uang

Uang yang disimpan saja tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna.

Dengan penyaluran uang kredit tersebut akan menghasilkan barang atau jasa

bagi penerima kredit yang kemudian akan dapat memberikan penghasilan

kepada penyalur kredit.

2. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.

Penyaluran kredit yang dilakukan oleh suatu wilayah ke wilayah yang

kekurangan uang dapat memberikan dampak peningkatan perekonomian pada

wilayah yang kekurangan uang tersebut.

3. Meningkatkan daya guna barang.

Page 38: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

25

Kredit yang diberikan kepada debitur dapat digunakan untuk mengelolah

barang yang bermanfaat menjadi barang yang memiliki manfaat lebih.

4. Meningkatkan peredaran barang.

Kredit dapat pula menambaha atau memperlancar arus barang dari suatu

daerah ke daerah lainya.

5. Sebagai alat stabilitas ekonomi.

Dengan adanya kredit dapat meningkatkan produksi dan arus barang,

pendapatan kesehatan, dan pendidikanpun dapat meningkat yang kemudian

berimbas pada peningkatan pendapatan daerah dan Negara sehingga stabilita

ekonomi akan semakin membaik.

6. Meningkatkan kegairahan berusaha

Dengan memperoleh kredit, debutir akan semakin bergairah untuk

memperbesar dan memperluas usahanya. Apabila lingkungan sekitar yang

kondusif maka akan meningkatkan pula kegairahan berusaha pada lingkungan

tersebut.

7. Meningkatkan pemerataan pendapatan

Jika suatu kredit dikucurkan untuk pembangunan suatu proyek, pabrik

atau sarana jalan, maka akan dapat mengurangi pengangguran dan

meningkatkan kesempatan berusaha seperti berdagang, perumahan,

pendidikan atau fasilitas lainya. Dengan keadaan tersebut pendapatan

masyarakat disekitarnya akan merata ataupun meningkat.

8. Meningkatkan hubungan internasional

Page 39: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

26

Pinjaman yang dilakukan antar Negara akan meningkatkan hubungan

internasional dengan adanya saling membutuhkan antar Negara tersebut.

c. Jenis Kredit

Beragamnya jenis usaha, menyebabkan beragam pula kebutuhan akan dana,

kebutuhan akan dana yang beragam menyebabkan jenis kredit juga menjadi

beragam, secara umum jenis dapat dilihat dari berbagai segi antara lain:

Jenis kredit dilihat dari segi kredit dari:

1. Kredit produktif

Kredit produktif adalah kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau

produksi atau investasi.

2. Kredit komsumtif

Kredit komsumtif adalah kredit yang digunakan untuk komsumsi secara

pribadi.

3. Kredit perdagangan

Kredit perdagangan adalah kredit yang digunakan untuk perdagangan,

biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayaranya diharapkan dari

hasil penjualan barang dagangan tersebut, contoh :kredit ekspor dan impor

(Kasmir, 2008:110)

D. Investasi

Secara konsep, investasi adalah kegiatan mengalokasi atau menanamkan

sumberdaya (resources) ini biasanya diterjemahkan (dikonversikan) kedalam

suatu moneter atau uang. Dengan demikian secara konsep, investasi dapat

Page 40: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

27

didefinisikan sebagai menanamkan uang sekarang, guna mendapatkan manfaat

(balas jasa atau keuntungan) dikemudian hari (Henry Faisal Noor, 2009:4)

Menanamkan uang sekarang, berarti uang tersebut yang seharusnya dapat

dikomsumsi, namun karena kegiatan investasi, uang tersebut dialihkan untuk

ditanamkan bagi keuntungan masa depan. Dengan demikian, investasi dapat

dirumuskan sebagai pengorbanan peluang komsumsi saat ini, untuk mendapat

manfaat di masa akandatang, sehingga investasi juga dapat dilihat dari tiga aspek

sebagai berikut:Pertama, aspek uang (yang ditanamkan) dan (yang diharapkan),

sehingga untuk menilai (kelayakan) yang akan datang, dengan demikian, maka

untuk menilai (kelayakan) investasi digunakan juga konsep uang (Money and

Vaue Cacept). Kedua, Aspek waktu (sekarang dan masa yang akan datang), oleh

karena itu untuk menilai (kelayakan) investasi digunakan konsep waktu (Time

concept). Ketiga, Aspek penting lainnya dari investasi adalah aspek manfaat

investasi. Dari aspek manfaat ini, maka penilaian kelayakan investasijuga harus

melihat manfaat dan biaya yang ditimbulkannya dengan menggunakan azas

manfaat atau cost benefit ratio. Dengan demikian, secara investasi sangat luas

cakupannya. Setiap kegiatan pengalokasian sumberdaya saat ini, dengan demikian

manfaat dimasa depan.

Setelah dikemukakan mengenai investasi dilakukan untuk memenuhi

beberapa kegiatan kebutuhan (needs) dan keinginan (wans) masyarakat, baik

individu, kelompok, bahkan Negara, diperlukan investasi. Investasi awal dari

suatu kegiatan bisnis, dari sisi motivasi investasi dapat dikelompokan menjadi dua

kelompok penting yaitu: (1) investasi karena suatu keharusan atau kebutuhan

Page 41: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

28

(Autonoroduksi yang akanmous Investasi), (2) investasi karena harapan (Induced

Investment).

Gambar 2.1 Jenis dan Motivasi Investasi (Autonomous dan Induced Investment)

Sumber: Henry Faisal Noor. Investasi : Pengolahan Keuangan Bisnis dan

Pengembangan Ekonomi Masyarakat di tahun 2009.

a. Pengertian Investasi

Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari

modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan

datang (barang produksi). Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan

rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi

pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential

(rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga,

Harapan

Terjadi SecaraOtomatis

(AutonomousInvestment)karena

Kebutuhan

Disengaja (Inducedinvestment) karena

adaharapan

Kebutuhan

Investasi menurutmotivasinya

Page 42: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

29

dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Investasi ke dalam aktiva keuangan dapat

berupa investasi langsung maupun tidak langsung. Investasi langsung dilakukan

dengan membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui

perantara maupun dengan cara yang lain. Sebaliknya investasi tidak langsung

dilakukan dengan cara membeli saham dari perusahaan investasi yang

mempunyai potofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan

lain.(Jogianto Hartono, 2009, hal: 6). Suatu pertambahan pada pendapatan akan

mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi

akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih

mahal dibandingkan dengan meminjam uang.

Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan

dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya

kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk

mendapatkan bunga. Investasi adalah suatu kegiatan yang rational. Oleh karena

itu, untuk mewujudkan perlu diperhatikan berbagai aspek yang terkait yaitu; (1)

Aspek pengorbanan (Sacrifice aspect), (2) Aspek resiko (Risk Aspect), (3)

Aspek Waktu (Time Aspect), dan (4) Aspek jenis (Type of investment).

Page 43: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

30

Gambar. 2.2 Aspek Investasi

Sumber: Henry Faisal Noor. Investasi : Pengelolaan Keuangan Bisnis dan

Pengembangan Ekonomi Masyarakat di tahun 2009.

Aspek penting dalam investasi adalah pengorbanan .Artinya seorang

investor harus rela mengorbankan sumberdaya (recources) yang dikuasainya

untuk melakukan investasi.Bila aspek ini tidak terpenuhi, misalnya tidak mau

berkorban, maka gagasan investasi hanya menjadi wacana. Harapan (hope) yang

rasional (masuk akal) terhadap hasil investasi yang akan dilakukan. Apabila

dikaitkan dengan aspek pengorbanan, tentu harapan yang diharapkan dari

investasi ini harus lebih besar dari pengorbanan yang dilakukan.Harapan (dalam

konteks investasi) erat sekali kaitannya dengan iklim investasi.Dengan demikian

maka pemerintah sebagai penyelenggara negara sangat penting perannya dalam

menciptakan iklim usaha (investasi) yang kondusif guna meningkatkan

kesejahteraan masyarakatnya melalui kegiatan investasi.

pengorbanan

Investasi: mengorbankankesempatan konsumsi saat

ini, untuk mendapatkanmanfaat di masa yang akan

datang

Harapan(hasil)

Resiko

Jenis

Waktu

Page 44: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

31

Namun dalam kenyataan, proses tidak semua berbisnis bisa mendapatkan

laba, ada yang hanya balik modal bahkan ada yang mengalami kerugian

(loss).Bila salah satu dari dari dua hal yang terakhir menjadi dikenal dengan

istilah resiko bisnis.Terkait dengan aspek waktu melakukan investasi

membutuhkan kesabaran untuk menunggu hasil yang diharapkan.Waktu identik

dengan kesempatan, merupakan sumberdaya yang sangat berharga dan tidak

bisa diperbaharui (irrenewable). Hal yang sama juga berlaku pada resiko yang

ditimbulkannya, misalnya resiko investasi swasta tentu berbeda dengan investasi

yang dilakukan oleh Negara.

b. Jenis dan Karakter Investasi

Menurut jenisnya, investasi dapat dikelompokan menjadi investasi

langsung(direct investment) dan investasi tidak langsung (indirect investment),

dengan uraian sebagai berikut:

1. Investasi langsung (direct investing), diartikan sebagai suatu kepemilikan

surat-surat berharga secara langsung dalam suatu institusi/perusahaan tertentu

yang secara resmi telahdi go public dengan tujuan mendapatkan tingkat

keuntungan berupa deviden dan capital gain.

2. Investasi tidak langsung (indirect inveting), terjadi apabila suatu surat

berharga yang dimiliki diperdagangkan kembali oleh perusahaan investasi

yang berfungsi sebagai perantara. Kepemilikan aset secara tidak langsung

dilakukan melalui lembaga-lembaga keuangan yang terdaftar, yang bertindak

sebagai perantara. Dalam perannya sebagai investor tidak langsung, pedagang

Page 45: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

32

perantara mendapatkan deviden seperti halnya dalam investasi langsung serta

capital gain atau hasil perdagangan portofolio yang dilakukannya.

Gambar 2.3 Hubungan investasi langsung dengan investasi tidak langsung

Sumber: Henry Faisal Noor. Investasi : Pengelolaan keuangan Bisnis dan

Pengembangan Ekonomi Masyarakat di tahun 2009.

c. Resiko Investasi

Resiko adalah (1) ketidak pastian mengenai sesuatu, (2) kejadian yang

tidak diinginkan, (3) sesuatu yang terjadi diluar tujuan semula, (4) kemungkinan

terjadinya sesuatu yang merugikan.Dari berbagai definisi tersebut dapat

disimpulkan, bahwa resiko adalah kejadian yang tidak diinginkan merupakan

bagian dari kehidupan, yang dapat terjadi tetapi terlalu dapat dihindari.

Sifat manajemen dalam menghadapi resiko, akan berpengaruh dalam

menjalankan usaha atau bisnis perusahan. Menghindar dari resiko adalah sikap

Investasi Menurut Jenis

InvestasiLangsung

(memproduksibarang dan jasa)

langsung(Pendanaan)

Dana

Barang dan Jasa

Page 46: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

33

manusia pada umumnya, berkaitan dengan sikap menghadapi resiko ini, para

risk seekercenderung menghindar resiko. Bila ada suatu peluang usaha

mempunyai harapan keuntungan yang bakal diperoleh dan juga ada peluang

resiko yang mungkin terjadi, maka manajemen akan menghitung hitung mana

yang mana lebih besar antar resiko, dengan harapan keuntungan.

Proyek program investasi itu akan mempergunakan sumber-sumber yang

ada pada saat sekarang ini dengan harapan bahwa pemakaian sumber-sumber

tersebut mampu menyumbangkan manfaat ekonomis yang lebih besar di masa

mendatang maka sejak lama dibidang studi pembelajaran perusahaan telah

dikembangkan sebuah metode analisis yang selaras dan dikenal dengan sebutan

Capital Budgeting.(Gadja Mada University Press 1994) h.8. Lembaga dan pihak-

pihak yang memerlukan atau berkepentingan dengan studi kelayakan investasi

adalah sebagai berikut:

1. Investor, pemilik atau sponsor

Pihak investor dari sektor swasta pada umumnya berkepentingan dengan

kemampuan laba dari proyek investasi yang akan dikembangkan. Hal ini

terjadi ka rena ada keyakinan bahwa laba dan pemupukan modal merupakan

insentif penting bagi pengambilan resiko bisnis. Untuk investasi

kepentingangan dilakukan oleh pemerintah guna kepentingan publik, studi

kelayakan dan resiko investasi ini juga sangat penting. Dimana menekankan

pada aspek manfaat dan biaya untuk investasi tersebut.

2. Bank (Kredit)

Page 47: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

34

Pada umumnya proyek investasi oleh swasta membutuhkan pandanaan

dari pihak perbankan atau lembaga-lembaga kreditur lainnya.Studi kelayakan

investasi merupakan dasar bagi kreditur untuk membuat keputusan pendanaan,

khusunya dalam penilaian kelayakan kredit, sehingga proyek investasi ini dapat

dikelompokkan menjadi proyek yang layak dibayar dengan utang atau

bankable.

E. Peranan Kredit Perbankan dan Investasi Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi

Pembangunan ekonomi merupakan suatu keharusan bagi setiap bangsa

untuk menunjukkan identitasnya di era global sekarang ini.Dimana disetiap

Negara/daerah mampu mengambil tempat dalam kancah perekonomian global

yang sementara berlangsung tanpa mengenal ruang dan waktu.Aset dalam

pengertian luas adalah setiap kepemilikan yang mempunyai nilai tukar atau

harga.Aset dapat digolongkan menjadi asset finansial dan asset rill.Hampir semua

transaksi finansial antara pembeli dan penjual menyangkut penciptaan dan

penghapusan asset finansial. Aset finansial memiliki klaim khusus atas sejumlah

manfaat di masa depan. Nilainya tidak berhubungan dengan bentuk fisiknya. Aset

finansial merupakan asset tidak terwujud, namun bukti transaksi dan kepemilikan,

asset finansial diberi wujud(Herman Darmawi).

Dalam mencapai tujuan pembangunan yaitu peningkatan ksejahteraan

masyarakat pada suatu Negara / daerah dan pemerataan hasil-hasil pembangunan,

maka dibutuhkan faktor-faktor penunjang pencapaian tujuan pembangunan

tersebut yaitu adanya kredit perbankan. Dengan dikeluarkannya paket kebijakan

Page 48: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

35

Deregulasi perbankanpada tanggal 1 juni 1983, dimana kebijakan ini

dimaksudkan untuk meningkatkan mobilitas tabungan nasional, meningkatkan

efesiensi lembaga keuangan dan merasionalisme alokasi sumber ekonomi, maka

penyaluran dana ke masyarakat semakin rendah.

Peningkatan kegiatan investasi itu senantiasa sejalan dengan pertumbuhan

ekonomi karena investasi merupakan variable makro ekonomi yang secara

langsung mengpengaruhu perkembangan ekonomi, melalui efek penggandaan

(multiplier effect). Oleh karena itu setiap wilayah senantiasa berusaha untuk

menarik investor ke negaranya untuk melakukan investasi dengan cara

memberikan kemudahan-kemudahan dan jaminan-jaminan bagi para investor.

Misalnya saja penetapan pajak investasi yang rendah dan memberikan jaminan

keamanan bagi para investor.

Hal tersebut membuktikan bahwa betapa pentingnya kegiatan investasi

dalam suatu Negara/daerah.Dengan kegiatan investasi maka terbukalah lapangan-

lapangan kerja baru, sehingga aka menyerap banyak tenaga kerja dan mengurangi

tingkat pengangguran (unemployment). Dalam pengertian sumber dana bank

adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat, perolehan dana ini

tergantung dari bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau dari

lembaga lainnya (Kasmir, 2006, hal:45).

Dengan semakin mudahnya dana mengalir dari pihak perbankan yang

disebabkan peningkatan perbankan, maka jumlah uang beredar ditengah-tengah

masyarakat juga akan mengalami peningkatan. Dengan semakin meningkatnya

jumlah uang beredar yang berada ditengah-tengah masyarakat maka permintaan

Page 49: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

36

masyarakat terhadap barang-barang produksi akan meningkat, sedangkan

kapasitas produksi dan penawaran sangat terbatas, akibat harga barang-barang

tersebut mengalami kenaikan diakibatkan karena adanya kelengkaan. Kebijakan

perkreditan dalam investasi antara lain: kebijakan investasi merupakan

penanaman dana yang selalu dikaitkan dengan sumber dan bersangkutan (Malayu

Hasibuan, S.P, hal:92).

Page 50: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

37

F. Kerangka Pikir

Perkembangan ekonomi bias diartikan sebagai kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh suatu Negara/daerah untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan

taraf hidup masyarakatnya atau perkembangan ekonomi itu bias didefinisikan

sebagai suatu proses yang menybabkan kenaikan pendapatan riil perkapita suatu

penduduk suatu Negara/daerah.

Jadi pertumbuhan ekonomi itu harus dipandang sebagai suatu proses agar

saling mempengaruhi antara faktor-faktor yang menghasilkan pembangunan

ekonomi tersebut dapat dilihat dan dianalisis. Dengan cara tersebut bisa diketahui

deretan peristiwa yang timbul dan akan mewujudkan peningkatan kegiatan

ekonomi, sehingga tercapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan yaitu

terjadinya kenaikan GDP/GNP pada suatu Negara/daerah.

Dalam merealisasikan tujuan dari pembangunan ekonomi tersebut, yaitu

tercapainya pertumbuhan ekonomi yang diinginkan, maka ada beberapa faktor

yang mempengaruhi terjadinya pertumbuhan ekonomi tersebut. Penyaluran dana

masyarakat lewat kredit perbankan, baik itu kredit untuk kegiatan konsumtif

maupun investasi merupakan faktor pendukung utama yang mempengaruhi

terjadinya pertumbuhan ekonomi tersebut.

Dengan adanya kredit perbankan, maka jumlah uang yang beredar ditengah

masyarakat bertambah.Pertambahan jumlah uang beredar yang proposional

mempunyai implikasi positif bagi pertumbuhan ekonomi, karena masyarakat

dapat menggunakan uang tersebut untuk kegiatan konsumtif maupun investasi.

Jumlah uang beredar yang meningkat akibat adanya kredit perbankan terutama

Page 51: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

38

diajukan untuk peningkatan kegiatan investasi, yang selanjutnya mengacu pada

proses pertumbuhan Negara/daerah.

Gambaran menyeluruh proses penelitian ini mengenai pola hubungan dan

analisis pengaruh kredit perbankan dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi

di Sulawesi selatan dapat dilihat dari pada gambar 2.4.

Gambar 2.4 Kerangka Pikir

Kredit Perbankan

(X1)

Investasi

(X2)

Pertumbuhan Ekonomi (Y)

Analisis

Hasil

Sulawesi selatan

(SUL-SEL)

Page 52: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

39

E. Hipotesi

Berdasarkan teori keterkaitan yang telah dijelaskan pada bagian kerangka

berfikir diatas dan dukungan dari penelitian terdahulu, maka penelitian

mengambil hipotesis:Diduga kredit perbankan pengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi masyarakat di Sulawesi Selatan periode 2009 – 2013.

Page 53: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan pada bulan Maret sampai April 2015 dan

dilaksanakan di Badan Pusat Statistik (BPS) DAN Bank Indonesia.

B. Jenis dan Sumber data

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dan data sekunder

bersifat kuantitatif. Bersifat deskriptif karena dalam penelitian iniakan

menjelaskan tingkat pertumbuhan ekonomi dan kuantitatif karena data ini berupa

data time series dari tahun 2009 sampai 2013, terdiri dari data kredit perbankan,

investasi dan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknikpengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk data yang sudah

jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam

bentuk publikasi. Data-data sekunder yang digunakan merupakan data

yang berhubungan langsung dengan penelitian yang dilaksanakan dan

bersumber dari badan pusat statistic.

2. Studi keputusan merupakan teknik pengambilan data yang dilengkapi

dengan membaca, mempelajari serta menganalisis literature yang

39

Page 54: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

41

bersumber dari buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan

penelitian untuk mendapatkan landasan teori dan konsep yang tersusun.

D. Metode Analisis

Regresi linear berganda didasarkan pada hubungan secara linear antara dua

atau lebih variabel independen dengan variable dependen. Persamaan umum

regresi linear berganda sebagai berikut (Gujarati, 2003):

Ý= a + b1 x1 + b2 x2 + e

Dimana:

Ý = Pertumbuhan ekonomi

X = pengeluaran pemerintah

a = konstanta

b = Tenaga kerja

e = standar error

Agar hasil yang diperoleh dapat menjelaskan hubungan antara variabel bebas

dan variabel terikat, maka hasil regresi persamaan diatas akan diuji dengan

menggunakan uji statistik berikut ini:

1. Uji Koefisien Determinasi ( R2 )

Kebaikan model yang telah digunakan dapat diketahui dari model koefisien

determinasi ( R2 Adjusted ) yaitu dengan menunjukkan besarnya daya

menerangkan dari variabel independent terhadap variabel dependent pada

model tersebut. Semakin besar nilai R2 Adjusted maka hubungan kedua

variabel semakin kuat atau model tersebut dikatakan baik. Sedangkan nilai R2

Page 55: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

42

Adjusted yang bernilai mendekati nol berarti tidak ada hubungan antara

variabel independent dengan variabel dependent.

2. Uji simultan ( Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Derajat signifikan yang digunakan adalah 0,05. Apabila F hitung > F tabel berarti

variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel

terikat. Jika F hitung < F tabel berarti variabel bebas secara simultan tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

3. Uji parsial ( Uji t)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen

secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen.

Derajat signifikan yang digunakan adalah 0,05. Apabila thitung >ttabel maka ini

menunjukkan bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan terhadap

variabel terikat. Demikian pula sebaliknya, apabila thitung <ttabel maka ini

berarti variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

E. Defenisi Oprasional

Definisi operasional variabel ini di perlukan sebagai batasan operasional

masing-masing variabel yang diteliti untuk memperjelas arah dan ruang lingkup

variabel penelitian. Adapun batasan operasional masing-masing variabel yang di

maksud adalah:

1. Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan produksi nasional dan

ragional secara fisik, atau dalam istilah umum adalah peningkatan

Page 56: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

43

produk domestic bruto atau produk domestik regional bruto dalam hal

ini adalah PDRB Sulawesi selatan selama lima tahun terakhir.

2. kredit adalah pinjaman sampai batas bunga tertentu yang diizinkan oleh

bank atau badan lain. Sedangkan dalam terjemahan Wikipedia kredit

merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau

badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan

membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan.

3. Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang

berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan

dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan

mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut

juga sebagai penanaman modal.

Page 57: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

44

BAB 1V

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya Propinsi Sulawesi Selatan

Sejarah Terbentuknya Sulawesi Selatan Padaabad ke XVI dan XVII ada

tiga kerajaan besar yang berpengaruhluas di Sulawesi Selatan yaitu kerajaan

Luwu, Gowa dan Bone, yang telah mencapai kejayaan pada masa tersebut.

Setelah kemerdekaan, dikeluarkan UU Nomor 21 Tahun 1950 dimanaSulawesi

Selatan menjadi provinsi Administratif Sulawesi dan selanjutnya pada tahun 1960

menjadi daerah otonom Sulawesi Selatan dan Tenggara berdasarkan UU Nomor

47 Tahun 1960. Selanjutnya berdasarkanUU Nomor 13 Tahun 1964 Pemisahan

dilakukan dari daerah otonom Sulawesi Selatan dan Tenggara menjadidaerah

otonom Sulawesi Selatan, kemudian ditetapkannyaUU No. 5 Tahun1974 tentang

Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah. Propinsi Sulawesi Selatan dipimpin oleh

Dr.H.Syahrul Yasin Limpo,SH,M.Si,MH mulai tahun 2008 sampai sekarang.

B. Keadaan Geografis propinsi Sulawesi Selatan

Propinsi Sulawesi Selatan yang beribukota di Makassar terletak antara

0012’-80 Lintang Selatan dan 1160 48’ – 1220 36’ Bujur Timur, yang berbatasan

dengan Propinsi Sulawesi Barat di Sebelah Utara dan Teluk Bone serta Propinsi

Sulawesi Tenggara di sebelah Timur. Batas sebelah Barat dan Timur masing-

masing adalah Selat Makassar dan Laut Flores.

43

Page 58: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

45

Jumlah sungai yang mengaliri wilayah Sulawesi Selatan tercatat sekitar 67

aliran sungai, dengan jumlah aliran terbesar di Kabupaten Luwu, yakni 25 aliran

sungai. Sungai terpanjang tercatat ada satu sungai yakni sungai Saddang yang

mengalir meliputi Kabupaten Tator, Enrekang dan, Pinrang. Panjang sungai

tersebut masing-masing 150 km.

Di Sulawesi Selatan terdapat empat danau yaitu Tempe dan Sidenreng

yang berada di Kabupaten Wajo, serta danau Matana dan Towuti yang berlokasi

di Kabupaten Luwu Timur. Adapun jumlah gunung tercatat sebanyak 7 gunung,

dengan gunung tertinggi adalah Gunung Rantemario dengan ketinggian 3.470 m

diatas permukaan air Laut. Gunung ini berdiri tegak di perbatasan Kabupaten

Enrekang dan Luwu.

Luas wilayah Propinsi Sulawesi Selatan tercatat 46.083,94 km persegi

yang meliputi 21 Kabupaten dan 3 Kota. Kabupaten luwu utara Kabupaten terluas

dengan luas 7.365,51 km persegi atau luas Kabupaten tersebutmerupakan 15,98

persen dari seluruh wilayah Sulawesi Selatan.

Page 59: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

46

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan

Pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah digambarkan oleh persentase

perubahan PDRB atas dasar harga konstan dari tahun ke tahun. Jika perubahannya

positif, maka terjadi pertumbuhan dan jika perubahannya negatif, maka terjadi

penurunan (kontraksi) dari dari tahun sebelumnya.

Dengan menggunakan PDRB atas dasar harga konstan maka pengaruh

perubahan harga dapat dieliminasi, sehingga perubahan besaran PDRB benar-

benar merupakan pertumbuhan ekonomi yang riil, tidak terpengaruh oleh faktor

inflasi. Pertumbuhan ekonomi baik nasional maupun regional, sama-sama

dihitung dengan menggunakan PDB/PDRB harga konstan dengan tahun 2000

sebagai tahun dasar sehingga nilai pertumbuhan ekonomi lebih mencerminkan

peningkatan kesejahteraan masyarakat dibandingkan dengan sekedar cermin

peningkatan PDRB atas dasar harga berlaku. Gambaran mengenai pertumbuhan

eknomi di Sulawesi Selatan dapat dilihat pada tabel 4.1.

46

Page 60: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

47

Tabel 4.1Data pertumbuhan ekonomi di Sulawesi selatan

TahunPDRB Atas

Hargaberlaku(Rp)

Perkembangan(%)

PDRB AtasHarga Konstan

(Rp)

Pertumbuhan(%)

2009 99,954.59 17.40 47,326.08 6.23

2010 117,862.21 17.92 51,199.90 8.19

2011 137,519.77 16.68 55,093.74 7.61

2012 159,859.93 16.25 59,718.50 8.39

2013 184,783.06 15.59 64,284.43 7.65

Sumber : Data BPS(Badan Pusat Statistik) Sulawesi Selatan

Berdasarkan pada table 4.1 pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada

2013, memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi, yaitu sebesar 7,65

walaupun sedikit melambat dari tahun sebelumnya. Cara untuk menghitung

pertumbuhan ekonomi dengan rumus sebagai berikut:

PDB = PDBt – PDBt-1

PDBt-1

Dimana :

PDBt = Nilai PDB tahun t

PDBt-1 = nilai PDB tahun sebelumnya

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 :

PDB tahun 2010 =PDB tahun 2010 – PDB tahun 2009 PDBtahun 2009

= 51.199.90 – 47.326.0847.326.08

x 100%

x 100%

x 100%

Page 61: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

48

= 8,19%

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011:

PDB tahun 2011 = PDB tahun 2011 – PDB tahun 2010PDB tahun 2010

= 55.093.74 – 51.199.9051.199.90

= 7,61%

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 :

PDB tahun 2012 = PDB tahun 2012 – PDB tahun 2011PDB tahun 2011

=59.718.50 – 55.093.7455.093.74

= 8.39%

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 :

PDB tahun 2013 = PDB tahun 2013 – PDB tahun 2012PDB tahun 2012

= 64.284.43 – 59.718.5059.718.50

= 7,65%

Dalam jangka waktu lima tahun terakhir ini, perekonomian Sulawesi

Selatan relative stabil dengan perkembangan yang berfluktuasi setiap tahunnya,

dan memiliki rata-rata pertumbuhan sebesar 7,61 persen pertahun. Setelah krisis

ekonomi pada tahun 1998, kinerja ekonomi Sulawesi Selatan terus mengalami

perbaikan sejak tahun 2001. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi

Sulawesi Selatan yang semakin meningkat, hingga pada tahun 2009 tumbuh

mencapai 6,23 persen, kemudian tumbuh menjadi 8,19 persen pada tahun 2010.

x 100%

x100%

x 100%

x100%

x 100%

x 100%

Page 62: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

49

Pada tahun 2011 tumbuh melambat 7,61 persen dan di tahun 2012 perekonomian

Sulawesi Selatan tumbuh meningkat cukup besar 8,39 persen atau tertinggi dalam

lima tahun terakhir dan tumbuh melambat kembali pada tahun 2013 menjadi 7,65

persen.

Selama periode 2009-2013, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan

relative selalu lebih tinggi bila dibandingkan dengan perekonomian nasional. Pada

tahun 2009 misalnya, ekonomi Sulawesi Selatan tumbuh cukup baik yakni sekitar

6,23 persen sedangkan pada level nasional hanya tumbuh sekitar 4,63 persen, dan

pada tahun 2013 pertumbuhan Sulawesi Selatan meningkat lagi menjadi 7,65

persen sedangkan level nasional hanya tumbuh 5,78 persen. Selain pertumbuhan

ekonomi yang lebih baik daripada pertumbuhan ekonomi nasional, perkembangan

nilai PDRB juga lebih baik jika dibandingkan dengan nasional. Pada tahun 2009,

perkembangan nilai PDRB Sulawesi Selatan mencapai 17,40 persen sedangkan

nasional hanya sebesar 13,29 persen. Begitupun yang tertinggi pada tahun 2013,

perkembangan PDRB Sulawesi Selatan sebesar 15,59 persen sedangkan nasional

hanya mencapai 10,38 persen.

2. Perkembangan Kredit Perbankan di Sulawesi Selatan.

Pertumbuhan perbankan Sulawesi selatan dari tahun 2009 sampai 2013,

tidak terlalu signifikan, dan sifatnya hamper statis ( tetap ) saja. Perkembangan

perkreditan perbankan semakin meningkat dari tahun ke tahun, seperti table

berikut ini.

Page 63: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

50

Tabel 4.2Data Kredit Perbankan Se Sulawesi Selatan

Tahun Kredit Perbankan(Juta RP)

Lan

2009 35.773.636 7.55

2010 40.508.032 7.60

2011 56.139.272 7.74

2012 70.714.333 7.84

2013 81.443.125 7.91

Rata-rata Peningkatan 7.73

Sumber: Data Laporan Keuangan Daerah Sulawesi Selatan Bank Indonesia

Berdasarkan pada tabel 4.2. memperlihatkan data kredit perbankan

Sulawesi selatan selama periode 2009-2013mengalami peningkatan. Pada tahun

2009 jumlah kredit perbankan sebesar Rp 35.773.636 dan meningkat pada tahun

2010 mencapai Rp 40.508.032. Pada tahun 2011 jumlah kredit perbankan sebesar

Rp 56.139.272, kemudian meningkat lagi pada tahun 2012 sebesar Rp 70.714.333.

Demikian juga pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar Rp 81.443.125.

Rata-rata peningkatan yang dimiliki kredit perbankan di Sulawesi selatan selama

periode 2009-2013 sebesar 7.73 %.

Page 64: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

51

Tabel 4.3Data Kredit Perbankan dalam Bentuk Modal Kerja

Tahun Modal Kerja (Rp) Lan

2009 6.373.965 6.80

2010 8.300.667 6.91

2011 11.012.898 7.04

2012 28.351.097 7.45

2013 29.347.802 7.46

Rata-rata Peningkatan 7.14

Sumber: Data Laporan Keuangan Daerah Sulawesi Selatan Bank Indonesia

Melihat tabel diatas menunjukkan perbankan mengeluarkan modal kerja

dari tahun ketahun terjadi peningkatan sebesar 7.14 %. Ini menunjukkan bahwa

terjadi pertumbuhan ekonomi masyarakat Sulawesi selatan yang cukup baik.

Tabel: 4.4Data Kredit Perbankan dalam Bentuk Investasi

Tahun Investasi (Rp) Lan

2009 15.139.229 7.18

2010 16.804.129 7.22

2011 24.047.177 7.38

2012 11.933.608 7.07

2013 17.111.757 7.23

Rata-rata Peningkatan 7.22

Sumber: Data Laporan Keuangan Daerah Sulawesi Selatan Bank Indonesia

Page 65: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

52

Melihat tabel diatas menunjukkan terjadi pertumbuhan investasi ekonomi

di Sulawesi selatan. Ini memberikan pengertian bahwa salah satu faktor

pendukung, baik dalam bentuk penanaman modal dalam negeri ( PMDN )

maupun penanaman modal asing ( PMA ).

Tabel: 4.5Data Kredit Perbankan dalam Bentuk Konsumsi

Tahun Konsumsi (Rp) Lan

2009 21.972.487 7.34

2010 22.139.187 7.35

2011 32.044.969 7.50

2012 30.429.628 7.48

2013 34.983.565 7.54

Rata-rata Peningkatan 7.45

Sumber: Data Laporan Keuangan Daerah Sulawesi Selatan Bank Indonesia

Melihat tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat konsumsi masyarakat

Sulawesi selatan dari tahun 2009 sampai 2013, mengalami peningkatan yang

cukup besar rata-rata 7.45 %. Konsumsi masyarakat untuk setiapkebutuhan

hidupnya, merupakan hal yang sangat penting.

Page 66: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

53

3. Perkembangan Investasi Di Sulawesi Selatan

Tabel 4.6Data Investasi Sulawesi Selatan

Tahun PMDN(RP) PMA($)

2009 4.506.424.727 109.172.533

2010 3.878.822.321 25.251.000

2011 3.986.302.703 89.559.254

2012 2.318.863.400 582.579.410

2013 921.017 462.776

Sumber : Data BPS(Badan Pusat Statistik) Sulawesi Selatan

Data table 4.6 tersebut menyatakan bahwa data pemasukan investasi yang

dilakukan dalam sektor PMA dan PMDN yang membantu salah satu yang

mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan pada periode

2009-2013. Pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan yang

di iringi dengan adanya penyusutan investasi pada tahun 2013 yang menunjukkan

tingkat investasi di Sulawesi Selatan menurun.

Tabel 4.7

Nilai Tukar Uang Tahun 2009-2013

Tahun Nilai Tukar

2009 9.400

2010 8.991

2011 8.991

2012 9.400

2013 10.800

Sumber: Data BPS (Badan Pusat Statistik ) di Sulawesi Selatan

Page 67: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

54

Data tabel 5.2 menunjukkan nilai tukar uang dalam negeri mengalami

penurunan dan peningkatan yang bisa berpengaruh dalam nilai tukar dalam sektor

PMA yang akan memberikan nilai tingkat investasi dalam nilai tukar uang yang

besar kecilnya sesuai dengan nilai tukar uang pada tahun tersebut. Nilai tukar

uang pada tahun 2013 merupakan tingkat tertinggi dari tahun 2009-2013.

Tabel 4.8Data investasi dari hasil perubahan nilai mata uang dollar ke rupiah

Tahun PMA ($)Nilai Tukar

(Rp) PMA (Rp) Lan

2009 109.172.533 9.400 1.026.221.810.200 12,01

2010 25.251.000 8.991 227.031.741.000 11,35

2011 89.559.254 8.991 805.227.252.714 11,90

2012 582.579.410 9.400 5.476.246.454.000 12,73

2013 462.776 10.800 4.997.980.800 9,69

Sumber: Data BPS (Badan Pusat Statistik ) di Sulawesi Selatan

Data tabel ini menunjukkan nilai PMA yang telah mengalami nilai tukar

uang dalam bentuk rupiah dalam sektor investasi yang di logaritmakan untuk

mengetahui seberapa besar tingkat investasi yang terdapat pada sektor PMA yang

berperan pada pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan. Tingkat nilai tetinggi

pada PMA berada pada 29.33 yang menunjukkan PMA berada pada puncak

investasi dari periode 2012 yang membantu proses tenaga investasi di Sulawesi

Selatan.

Page 68: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

55

Table 4.9Data Investasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri)Tahun PMDN (RP) Lan

2009 4.506.424.727 9,65

2010 3.878.822.321 9,59

2011 3.986.302.703 9,60

2012 2.318.863.400 9,36

2013 921.017 5,96

Sumber : Data BPS Propinsi Sulawesi selatan, Diolah Dari Berbagai Tahun

Berdasarkan data pada table 5.4 sektor PMDN mengalami naik turun yang

di iringi dari nilai tukar yang berganti dalam periode per tahun.

Table 4.10

Jumlah data investasi PMDN dan PMA di Sulawesi Selatan

Tahun PMDN PMA Jumlah

2009 9,65 12,01 21,66

2010 9,59 11,35 20,94

2011 9,60 11,90 21,50

2012 9,36 12,73 22,09

2013 5,96 9,69 15,65

Rata-rata 8,83 11,53 20,36

Sumber: Data BPS ( Badan Pusat Statistik ) di Sulawesi Selatan

Page 69: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

56

B. Pembahasan

1. Analisis Regresi

Table. 4.11Rangkuman Hasil Analisis Variabel

Variabel Koefisien Sig BetaColinearity statistics

Tolerance VIF

X1 0,315 0,020 0,895 0,659 1,158

X2 0,003 0,363 0,149 0,659 1,158

Konstanta = 4,371F(sig) = 0,021R = 0,989 , R Square = 0,979Durbin Waston = 2,591F tabel = 19,00 , T tabel = 4,302

Sumber : Hasil Olahan SPSS 16.0

Berdasarkan pada tabel 4.11 hasil rangkuman analisis, maka diperoleh

persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 4,371 + 0,315X1 + 0,003X2

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Konstanta sebesar 4,371 artinya jika kredit perbankan dan investasi nilainya

berada pada titik 0, maka nilai pertumbuhan ekonomi akan berada pada level

4,371.

b) Koefisien regresi variabel kredit perbankan (X1) yaitu sebesar 0,315 artinya

bahwa setiap peningkatan jumlah kredit perbankan sebesar satu persen, maka

akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan meningkat

sebesar 0,315 persen , ceteris paribus.

Page 70: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

57

c) Koefisien regresi variabel investasi (X2) yaitu sebesar 0,003 artinya bahwa

setiap peningkatan investasi sebesar satu persen, maka akan menyebabkan

pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan meningkat sebesar 0,003 persen ,

ceteris paribus.

2. Koefisien Determinasi

Besarnya nilai R square (R2) adalah 0.979 diperoleh dari tabel model summary,

angka tersebut mempunyai makna bahwa besarnya pengaruh variabel independent

yaitu kredit perbankan dan investasi terhadap variabel dependent yaitu

pertumbuhan ekonomi sebesar 97,9%. Sedangkan sisanya sebesar 2,1%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

3. Uji Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent yaitu kredit

perbankan dan investasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependent yaitu pertumbuhan ekonomi. Untuk mengetahui apakah model

regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel bebas atau tidak, dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Tingkat signifikan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu α = 5%.

Signifikan 5% atau 0,05 merupakan ukuran standar yang sering digunakan

dalam penelitian. Berdasarkan tabel anova F-hitung diperoleh sebesar

45,719. F-tabel dapat ditentukan dengan menggunakan tingkat kepercayaan

95%, α = 5%, df 1 (jumlah variabel 2) = 2 dan df 2 (n-k-1) atau 5-2-1 = 2

Page 71: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

58

(n adalah jumlah kasus, dan k adalah jumlah variabel independent), hasil F-

tabel dapat dihitung pada Ms Excel dengan cara ketik =finv(0,05;2;2) pada

cell kosong lalu enter. Hasil F-tabel yang diperoleh adalah sebesar 19,00.

Nilai F-hitung lebih besar dari F-tabel masing-masing dengan nilai sebesar

45,719>19,00 artinya secara simultan ada pengaruh signifikan antara

kredit perbankan dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Sulawesi

Selatan .

4. Uji Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji t)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

independent yaitu kredit perbankan dan investasi secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependent yaitu pertumbuhan ekonomi .

a) Uji koefisien regresi variabel kredit perbankan (X1)

Tingkat signifikan yang digunakan adalah α = 5% (0,05). Berdasarkan pada

tabel koefisien diperoleh t-hitung sebesar 7,020 dan t-tabel dapat dicari pada

α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 5-2-1

= 2 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independent).

Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t-tabel

sebesar 4,302 dapat dicari dengan cara ketik =tinv(0,05;2) pada cell kosong

lalu enter.

Nilai t hitung > t tabel ( 7,020> 4,302 ) artinya secara parsial kredit perbankan

berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan.

Page 72: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

59

b) Uji koefisien regresi variabel investasi (X2)

Tingkat signifikan yang digunakan adalah α = 5% (0,05). Berdasarkan pada

tabel koefisien diperoleh t-hitung sebesar 1,169 dan t-tabel dapat dicari pada

α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 5-2-1

= 2 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independent).

Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t-tabel

sebesar 4,302 dapat dicari dengan cara ketik =tinv(0,05;2) pada cell kosong

lalu enter.

Nilai t hitung < t tabel ( 1,169 < 4,302 ) artinya secara parsial investasi tidak

berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan.

Page 73: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

60

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pengamatan penelitian hasil perhitungan uji t, pada

tingkat signifikan 5 %, variable kredit perbankan memiliki pengaruh positif dan

signifikan sedangkan investasi memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan

terhadap laju pertumbuhan ekonomi selama tahun pengamatan, dimana variable

kredit perbankan dan investasi memiliki pengaruh terkait dengan variable

independent (kredit perbankan dan investasi) dengan variable dependent

(pertumbuhan ekonomi), maka variable-variable independent tersebut memiliki

keeratan hubungan yang cukup kuat dan secara simultan atau bersama-sama

mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal

ini diajukkan oleh nilai R=0,979 yan dan juga hasil uji F dimana nilai F dihitung

sebesar 45,719 jauh lebih besar bila dibandingkan dengan nilai F pada tingkat

signifikannsi 5% dengan df=(2) dan (2).

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh pula nilai koefisien determinasi

(R2) sebesar 0,979 yang berarti bahwa 97,9% variable-variable bebas yang ada

dalam model menentukan naik turunnya laju pertumbuhan ekonomi, sedangkan

sisinya sebesar 2,1% lainnya ditentukan oleh faktor-faktor lainnya di luar model.

59

Page 74: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

61

B. Saran

1. Pemerintahdalam hal ini sebagai pengambil kebijakan utamanya

pengeluaran pemerintah yang diajukan untuk membangun sarana fisik dan

infrastruktur lainnya, tidal lain merupakan kegiatan investasi yang dilakukan

oleh pemerintah yang dapat mendorong bagi perkembangan kegiatan

investasi masyarakat. Dengan demikian melalui pengeluaran pembangunan

maka secara langsung akan mendorong kegiatan investasidalam

perekonomian yang juga melibatkan kegiatan investasi tersebut.

2. Dalam hal kredit perbankan investasi, bebagai kebijakan dapat dilakukan di

Sulawesi Selatan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di antaranya

dari sisi investasi dalam negeri dan luar negeri. Untuk mencapai

pertumbuhan ekonomi yang baik, maka peranan baik swasta (luar) sangat

dibutuhkan. Peran pihak swasta tersebut dapat diwujudkan melalui

pengerahan dana lewat perbankan baik untuk kegiatan investasi swasta

maupun kegiatan pendukung dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena itu usaha untuk meningkatkan efesiensi dan efek tivitas

lembaga keuanganini perlu pemerintah memberikan kebijakan keringanan

dalam proses kegiatan kredit perbankan agar dapat memicu pertumbuhan

ekonomi yang lebih pesat.

Page 75: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

62

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Sulawesi Selatan Dalam Angka,Berbagai Tahun Terbitan:Badan PusatStatistik ProvinsiSulawesi Selatan.

.Produk Domestik Regional Bruto Sulawesi Selatan, Berbagai Tahun Terbitan:Badan Pusat Statistik ProvinsiSulawesi Selatan.

Eduardus, Tandelin. Potofolio Dan Investasi Teori Dan Aplikasi, Edisi Pertama.Yogyakarta: Kanisius 2010

Gujarati, Domar. 2003. Basic ekonometrika, jilid ke-3. McGraw Hill InternationalEditions.

H. RaharjoAdisasmita. Pembangunan Ekonomi Perkotaan. Edisi Pertama. Yogyakarta:Graha Ilmu. 2005.

http://philipus-k-s-fisip.web.unair.ac.id/artikel detail - 68323 - Umum - Pengukuran danIndikator Pembangunan.htmI, Indikator Ekonomi GDP dan GNP.Diakses padatanggal 12 mei 2013.

Herman Darmawi. Pasar Finansial dan Lembaga-Lembaga Finansial. Jakarta: PT BumiAksara. 2006

http://sulsel.bps.go.id/brs/10/pertumbuhan -ekonomi. Diakses pada tanggal 12 mei 2013.

Iskandar, Samsul. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.In Media. 2010

Kasmir.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Edisi Revisi). Jakarta: Rajawali Pers.

2010

M. Suparmoko,”Pengantar Ekonomi Makro”,BPFE Yogyakarta, 1998

Moelyono, Mauled. Menggerakan Ekonomi Kreatif antar tuntutan dan kebutuhan.Jakarta: Rajawali Pers. 2010

Michael P. Todaro dan Stephen C Smith. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga, EdisiKedelapan,Jilid I. Jakarta: PT Gelora AksaraPratama. 2003

Melayu S.PHasibuan. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara. 2001

Nopirin, Ph. D. Ekonomi Moneter Buku 1 Edisi Ke 4. Yogyakarta: BPFE. 1992

61

Page 76: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

63

Noor, Faisal, Investasi, Pengololaan Keuangan Bisnis dan Pengembangan Ekonomi

Maasyarakat. Jakarta Barat: Indeks. 2009

Sukino, Sadono. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. 2012

Soegiarto K, Eddy. Pengantar Teori Ekonomi. Tangerang Selatan: Mahkota Ilmu. 2011

Tambunan, Tulus TahiHamonangan. Pembangunan Ekonomi Dan Utung Luar Negeri.

Jakarta: Rajawali Pers. 2008

Page 77: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

63

Page 78: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

HASIL ANALISIS DENGAN SPSS 16.0

Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Y 6.7400 .05385 5

X1 7.7280 .15320 5

X2 20.3680 2.66940 5

Correlations

Y X1 X2

Pearson Correlation Y 1.000 .982 -.672

X1 .982 1.000 -.584

X2 -.672 -.584 1.000

Sig. (1-tailed) Y . .001 .107

X1 .001 . .151

X2 .107 .151 .

N Y 5 5 5

X1 5 5 5

X2 5 5 5

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 X2, X1a . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Y

Page 79: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .989a .979 .957 .01114 2.591

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression .011 2 .006 45.719 .021a

Residual .000 2 .000

Total .012 4

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Ceofficients

Model

Unstandardizedceofficients Standardized

t sig

Collinearity statistics

B Std Error Beta Tolerance VIF1 ( constant )

X1X2

4.371.315.003

.379

.045

.003.895.149

11.5257.0201.169

.007

.020

.363.659.659

1.5181.518

a. Dependent Variable : Y

Page 80: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimensi

on Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) X1 X2

1 1 2.990 1.000 .00 .00 .00

2 .010 17.307 .00 .00 .59

3 9.405E-5 178.301 1.00 1.00 .41

a. Dependent Variable: Y

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 6.6801 6.8114 6.7400 .05327 5

Residual -.01013 .01198 .00000 .00788 5

Std. Predicted Value -1.124 1.341 .000 1.000 5

Std. Residual -.909 1.075 .000 .707 5

a. Dependent Variable: Y

Page 81: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …
Page 82: ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN INVESTASI …