Regulasi managemen kredit perbankan

24
Regulasi Managemen Kredit/Pembiayaan Perbankan PRESENTED by: Ahmad Muhoriah. SH

description

regulasi manageman kredit perbankan

Transcript of Regulasi managemen kredit perbankan

Page 1: Regulasi managemen kredit perbankan

Regulasi Managemen Kredit/Pembiayaan Perbankan

PRESENTED by:Ahmad Muhoriah. SH

Page 2: Regulasi managemen kredit perbankan

Pendirian Bank

Page 3: Regulasi managemen kredit perbankan

Lembaga Regulasi PerbankanMeskipun lembaga perbankan di Indonesia

telah ada jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Pengaturan dan pengawasan bank secara legal formal baru dimulai sejak tahun 1953. Regulasi terhadap bank-bank di Indonesia dilakukan oleh Bank Indonesia

Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia menyebutkan bahwa Bank Indonesia sebagai Bank Central yang juga merupakan lembaga legislator dibidang keuangan dan moneter

Dengan berlakunya Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan maka peran regulasi dibidang keuangan termasuk bidang perbankan secara bertahap dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan

Page 4: Regulasi managemen kredit perbankan

Pendirian, Kepemilikan, dan Bentuk Hukum Bank

Bank umum dapat menjalankan usahanya setelah memperoleh izin usaha dari pimpinan Bank Indonesia

Adapun bagi Bank Umum pendiriannya dapat dilakukan secara kemitraan dari kombinasi

sebagai berikut;Warga negara IndonesiaBadan Hukum IndonesiaWarga Negara AsingBadan Hukum Asing (*khusus

untuk Badan Hukum Asing ditentukan bahwa harus ada rekomendasi yang sekurang-kurangnya memuat keterangan bahwa Badan Hukum Asing yang bersangkutan mempunyai reputasi yang baik dan tidak pernah melakukan perbuatan tercela dibidang perbankan.

WNI/Badan Hukum

Indonesia

Pendirian, kepemilikan dan badan hukum bank adalah suatu proses individu-individu manusia yang berkelompok disuatu badan hukum dalam suatu kesatuan mendirikan, memiliki dan mewujudkan serta mengoperasikan suatu bank. Secara hukum, pendirian, kepemilikan dan bentuk hukum bank diatur dalam pasal 21 dan 22 UU No. 10/1998 Tentang Perbankan Mendiri

kan bank

umum

WNI/Badan Hukum

Indonesia

WNA/ Badan Hukum Asing

Mendirikan

bank umum

WNI/Badan Hukum

Indonesia

Page 5: Regulasi managemen kredit perbankan

Pendirian, Kepemilikan, dan Bentuk Hukum Bank

Pihak-pihak yang dapat mendirikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)Warga Negara IndonesiaBadan Hukum Indonesia yang seluruh

kepemilikannya oleh Warga Negara IndonesiaPemerintah DaerahKerjasama diantara para pihak tersebut

Mendirikan BPR

WNI/Badan Hukum

Indonesia

Pemerintah Daerah

Page 6: Regulasi managemen kredit perbankan

modalModal Inti

Modal disetor

Agio saham

Modal sumbangan

Cadangan umum

Cadangan tujuan

Laba yang ditahan

Laba tahun lalu

Laba tahun berjalan

Modal PelengkapCadangan revaluasi tetap

Cadangan penghapusan aktiva produktif

Modal Pinjaman

Pinjaman subordinasi

Pendirian, Kepemilikan, dan Bentuk Hukum Bank

Page 7: Regulasi managemen kredit perbankan

Managemen Sumber Dana Bank Terhadap Penyaluran Kredit/Pembiayaan

Kepada Masyarakat

Page 8: Regulasi managemen kredit perbankan

Mekanisme Dana BankKetentuan mengenai izin penghimpunan dana masyarakat dan

modal bank diatur dalam pasal 16 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan

Dana bank adalah uang tunai yang dimiliki bank ataupun aktiva lancar yang dikuasai bank dan setiap wakttu dapat diuangkan

Uang tunai yang dimiliki bank bisa bersumber dari modal sendiri ataupun sumber lain diluar bank yang dititipkan kepada bank dan sewaktu-waktu dapat ditarik kembali baik secara keseluruhan maupun berangsur-angsur

Operasional bank bertujuan mendapatkan keuntungan dan selisih bunga pinjaman kepada debitur dengan suku bunga simpanan yang dibayarkan kepada masyarakat sebagai nasabah penyimpan. Selisih suku bunga yang diterima sebagai keuntungan bank disebut SPREAD

Managemen dana bank adalah proses pengelolaan dana baik pada aspek penghimpunan maupun penyaluran dana masyarakat guna mendapatkan keuntungan bagi masyarakat sebagai nasabah ataupun keuntungan bagi bank.

Page 9: Regulasi managemen kredit perbankan

Mekanisme Dana Bank

SUMBER DANA

1. DANA BANK SENDIRI: Setoran Modal

pemegang Saham

Cadangan Laba Laba Bank yang

belum dibagi tahun berjalan

2. DANA MASYARAKAT (Simpanan): Simpanan GIRO

Simpanan TABUNGAN.

Simpanan DEPOSITO

Sertifikat Deposito

Deposit On Call

3. DANA PINJAMAN LEMBAGA LAIN:

Bantuan Likuiditas Bank Indonesia

Call Money Pinjaman dari bank-

bank di luar negeri

4. SUMBER DANA LAIN Setoran Jaminan Dana Transfer Surat Berharga

Pasar Uang Diskonto BANK

INDONESIA

Page 10: Regulasi managemen kredit perbankan

Mekanisme Dana BankFUNGSI-FUNGSI MODAL BANK

Melindungi para kreditur

Menjamin kelangsungan opersional

Memenuhi standar modal minimal (CAR)

Page 11: Regulasi managemen kredit perbankan

Mekanisme Dana Bankmodal ban

k sendiri

Dana pinjaman

Dana

masyarakat

Sumber

lain

Modal bank

Penyaluran dalam bentuk kredit / pembiayaan masya

rakat

Managemen dana bank

Keuntungan Bank / Spread

INCOME

INCOME

INCOME

INCOME

Page 12: Regulasi managemen kredit perbankan

Mekanisme Dana BankPrinsip pengelolaan dana bank

KEBUTUHAN DANA JANGKA PENDEK DIPENUHI DARI SUMBER DANA

JANGKA PENDEK

KEBUTUHAN DANA JANGKA PANJANGDIPENUHI DARI SUMBER DANA

JANGKA PANJANG

TUJUAN

OPTIMUM CAPITAL MIX• Tidak terjadi kelebihan dana (idle fund)

• Tidak mengalami kesulitan likuiditas

Page 13: Regulasi managemen kredit perbankan

Industri perbankan tidak selalu dalam situasi dan kondisi yang sehat, lancar, dan liquid. Tetapi dapat juga mengalami situasi-situasi sulit yang daoat membahayakan kelangsungan usahanya, membahayakan kelangsungan usaha bank-bank lain, bahkan menyebabkan krisis moneter atau krisis ekonomi nasional. Berkenaan dengan hal itu maka Bank Indonesia dapat mengambil kebijakan-kebijakan atas bank-bank yang dalam situasi sulit tersebut untuk melakukan tindakan sebagai berikut :

1. Pemegang saham menambahkan modal2. Pemegang saham mengganti dewan komisaris3. Bank menghapusbukukab kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip

syariahyang macet dan memperhitungkan kerugian bank dengan modalnya4. Bank melakukan marger atau konsolidasi dengan bank lain5. Bank dijual kepada pembeli yang bersedia mengambil alih seluruh kewajiban 6. Bank menyerahkan pengelolaan seluruh atau sebagian bank kepada pihak lain7. Bank menjual sebagian atau seluruh aset atau harta dan kewajiban bank

kepada bank atau pihak lain.Ruang lingkup regulasi perbankan tersebut disesuaikan dengan ketentuan hukum

perbankansecara internasional seperti WB, IMF dan BIS. (surat edaran No. 26/1/BPPP tanggal

29 mei1993)

Mekanisme Dana Bank

Page 14: Regulasi managemen kredit perbankan

Batas maksimum pemberian kredit

Page 15: Regulasi managemen kredit perbankan

Perihal batas maksimum pemberian kredit diatur dalam Pasal 8, 11, 12, 12A, dan 13 UU No 10/1998 Tentang Perbankan

Kredit adalah penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga atau pembagian hasil keuntungan (UU RI No.7 tahun 1992 tentang Perbankan Bab I pasal 1 ayat (12)

Kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayarkan kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati (Drs.H. Malayu S.p. Hasibuan).

Manajemen perkeriditan bank adalah kegiatan mengatur pemamfaat an Dana Bank,supaya produktif,aman dan giro wajib minimalnya tetap sehat

Batas maksimum pemberian kreditPengertian kredit

Page 16: Regulasi managemen kredit perbankan

2. Jenis kredit dilihat dari segi tujuan kredit

a. Kredit produktif

b. Kredit konsumtif

c. Kredit perdagangan

Batas maksimum pemberian kredit

1. Jenis kredit diliha dari segi kegunaan

a. Kredit investasi

b. Kredit modal kerja

3. Jenis kredit dilihat dari jangka waktu

a. Kredit jangka pendek

b. Kredit jangka menengah

c. Kredit jangka panjang

4. Jenis kerdit dilihat dari

segi jaminana. Kredit dengan

jaminanb. Kredit tanpa

jaminan

5. Jenis kredit dilihat dari

sektor usahaa. Kredit

pertanianb. Kredit

peternakanc. Kredit industrid. Kredit

pertambangane. Kredit

pendidikanf. Kredit profesi g. Kredit

perumahan

Jenis-jenis kredit

Page 17: Regulasi managemen kredit perbankan

Prinsip pemberian kredit

dilakukan dengan 2 analisis

Batas maksimum pemberian kredit

5 C1. Character2. Capacity3. Capital4. Colleteral5. Condition

7 P1. Personality2. Party3. Purpose4. Prospect5. Payment6. Profitability7. Protection

Page 18: Regulasi managemen kredit perbankan

Batas maksimum pemberian kreditProspek pemberian kredit

•Pengajuan berkas-berkas

•Penyelidikan berkas pinjaman

•Wawancara 1

•On the spot

•Wawancara 2

•Keputusan kredit

•Penyaluran/ penarikan dana

Page 19: Regulasi managemen kredit perbankan

Bank Indonesia menetapkan prinsip kehati-hatian bank (prudential regulation) yang merupakan standarisasi lembaga keuangan internasional terhadap sistem oerbankan nasional yang didalamnya memuat BMPK (Batas Maximum Pemberian Kredit) dan ketentuan mengenai pihak terafiliansi, kriteria keluarga dari pihak terafiliasi termasuk pada perusahaan-perusahaan dalam kelompok yang sama dengan bank yang bersangkutan.

Dengan adanya pemberlakuan ketentuan yang populer disebut L3 (Legal Lending Limit) adalah ketentuan yang membatasi presentase jumlah kredit dibandingkan dengan modal bank.

Ketentuan BMPK ini menunjukan bahwa perputaran dana bank hanya terkonsentrasi pada pemilik bank satu dan pemilik bank yang lain dan pihak-pihak yang terkait. Hal tersebut sama juga dengan meminjamkan terhadap dirinya sendiri, keluarga, teman dan perusahaannya sendiri.

Batas maksimum pemberian kredit

Page 20: Regulasi managemen kredit perbankan

Disamping itu pihak-pihak yang terkait juga dapat melakukan pinjaman silang antar bank satu dengan bank lain tanpa batas maximum dalam pemberian kredit. Apabila perusahaan-perusahaannya mengalami kredit macet, ia masih dapat memperoleh kredit/pembiayaan lagi. Dengan kata lain bank-bank didirikan adalah sebagai kasir bagi pihak-pihak terkait seperti pinjam meminjam dana antar bank.

Apabila bank dalam kondisi kesulitan likuiditas dan/atau krisis sistemik Bank Indonesia sebagai Lender of The Last Resort mempunyai kewajiban mengeluarkan bantuan atau Kredit Likuiditas Bank Indonesia atau Bantuan Likuiditas Bank Indonesia dengan segala resikonya. Bahkan terdapat pihak-pihak yang dibebaskan dari BMPK.

Batas maksimum pemberian kredit

Page 21: Regulasi managemen kredit perbankan

RAHASIA BANK

Page 22: Regulasi managemen kredit perbankan

Bank sebagai lembaga keuangan memuat berbagai data keuangan dari berbagai pihak, baik dari bank itu sendiri, kreditur dan debitur, untuk kepentingan bank itu sendiri. Dalam pengelolaan bank didasarkan juga pada prinsip kerahasiaan bank atau rahasia bank (Secrecy of Bank) adanya rahasia bank ini didasarkan pada pemikiran bahwa bank sebagai lembaga keuangan harus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan kepercayaan masyarakat akan lahir apabila semua data hubungan masyarakat dengan bank tersebut dapat disimpan dan tertutup dengan baik atau dirahasiakan oleh managemen bank.

Menjelang pertengahan abad 19, pemerintah di negara-negara Eropa Barat telah mengesahkan asas kerahasiaan perbankan dan sejak abad ke 19 undang-undang tentang perbankan telah direduksi yang didalamnya mengatur mengenai ketentuan-ketentuan rahasia bank.

RAHASIA BANK

Page 23: Regulasi managemen kredit perbankan

Ketentuan mengenai rahasia bank didasarkan atas teori-teori rahasia bank yaitu:

RAHASIA BANK

Teori rahasia bank bersifat mutlakBank berkewajiban menyimpan rahasia nasabah yang diketahui oleh bank karena kegiatan usahanya dalam keadaan apapun, biasa ataupun dalam keadaan luar biasa

Teori rahasia bank bersifat nisbiBank diperbolehkan membuka rahasia nasabahnya apabila untuk suatu kepentingan mendesak, misalnya demi kepentingan negara. Teori rahasia bank bersifat mutlak terlalu mementingkan

individusehingga kepentingan negara dan masyarakat banyak sering terabaikan. Teori ini diikuti oleh bank swiss

Adapun teori rahasia bank bersifat nisbi, kepentingan negara dan masyarakat diletakan di atas kepentingan individu, jika kepentingan negara dan masyarakat menghendaki untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan tabungan nasabah di bank, hal ini dapat dilakukan, misalnya nasabah terlibat tindak pidana korupsi atau terlibat pidana pencucian uang.

Indonesia sendiri saat ini lebih menganut teori rahasia bank bersifat nisbi. Ketentuan hukum mengenai rahasia bank di Indonesia diataur dalam pasal 41 s/d pasal 48 undang-undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan.

Page 24: Regulasi managemen kredit perbankan

TERIMAKASIH