ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK...

113
i ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK TERHADAP SIMPANAN MUDHARABAH PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia) SKRIPSI Oleh: Nur Hakimah NIM: 104081002512 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430H/2009M

Transcript of ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK...

Page 1: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

i

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK

TERHADAP SIMPANAN MUDHARABAH PERBANKAN

SYARIAH DI INDONESIA

(Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia)

SKRIPSI

Oleh:

Nur Hakimah

NIM: 104081002512

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430H/2009M

Page 2: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

ii

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK

TERHADAP SIMPANAN MUDHARABAH PERBANKAN

SYARIAH DI INDONESIA

(Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Nur Hakimah

NIM : 104081002512

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Rodoni Arief Mufraini LC, M,Si

NIP. 196902032001121003 NIP. 19770122200312.1.00

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 3: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

iii

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK

TERHADAP SIMPANAN MUDHARABAH PERBANKAN

SYARIAH DI INDONESIA (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Nur Hakimah

NIM : 104081002512

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Rodoni Arief Mufraini, LC, M.Si

NIP. 196902032001121003 NIP. 19770122200312.1.00

Penguji Ahli

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS NIP. 195706171985031002

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 4: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

iv

Hari ini Kamis Sembilan Belas Maret Dua Ribu Sembilan telah dilakukan Ujian

Komprehensif, atas nama Nur Hakimah NIM: 104081002512 dengan judul skripsi

“ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK

TERHADAP SIMPANAN MUDHARABAH PERBANKAN

SYARIAH DI INDONESIA”. Memperhatikan kemampuan mahasiswa

tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 19 Maret 2009

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Prof. Dr. Ahmad Rodoni Indoyama Nasarudin, SE, MAB

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS

Penguji Ahli

Page 5: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Nur Hakimah

Tempat & Tanggal Lahir : Tangerang, 8 Maret 1985

Alamat : Jl. Blok Masjid RT.01/04 NO.1 Pondok Aren

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Telepon : 085692280172 / 02194688358

Email/FS/FB : [email protected]

Hobi : Membaca novel, memasak, menyanyi, menulis

Warna Favorit : Biru

Cita-cita : Penulis buku, khairunnaas ‘anfa’uhum linnaas.

II. PENDIDIKAN FORMAL

Madrasah Ibtidaiyah Maraqil Falah Tangerang 1991-1997

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Swasta La Tansa Lebak Banten 1997-2000

Sekolah Menengah Umum Swasta La Tansa Lebak Banten 2000-2003

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2004-2009

III. PENGALAMAN ORGANISASI

Pengurus Konsulat Tangerang Pondok Pesantren La tansa Banten 2002-2003

Pengurus Osis Divisi I Pondok Pesantren La Tansa Banten 2002-2003

Panitia Studi Banding Gontor-Ponorogo Jawa Timur 2002-2003

Jaringan Pendidikan Pemilu Rakyat Banten (JPPR) 2007

IV. PENDIDIKAN NON FORMAL

Kursus Bahasa Inggris SLTP La Tansa 1997

Pelatihan Jurnalistik Harian Republika Jakarta 2001

Pelatihan Metode Iqra Pondok Pesantren La Tansa 2002

Training of Operational Bangking Simultan FEIS UIN Jakarta 2007

Kursus Bahasa Inggris ILP Ciputat 2009

Page 6: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

vi

ABSTRACT

The objective of this research to know financial performance the relationship

Bank Syariah sharing saving and deposit of mudharabah by using Bank Muamalat

Indonesia as research object.

The test in this research uses of mudharabah as dependent variable and financial

ratio those are ROE, CAR, FDR, BOPO, and NPF as its independent variable. This ratio

is as financial ratios which used consistenly by research of info bank in assessing and

rating banking of national. Data which is used in this research is annual financial

statement of publication of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk for year 2005-2007.

By using analyzer of SPSS 16.0 for windows model multiple regression,

correlation and path analysis.

Keyword: financial performance, sharing saving and deposit of mudharabah

Page 7: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan bank syariah

dan simpana mudharabah yang diperoleh dari Bank Muamalat Indonesia sebagai objek penelitian

Uji pada penelitian ini yaitu Simpanan Mudharabah sebagai variable dependen,

dan rasio-rasio keuangan bank seperti ROE, CAR, FDR, BOPO, dan NPF sebagai

variabel independen. Rasio keuangan bank ini diperoleh dan digunakan secara konsisiten

sebagai penelitian atau info bagi perbankan nasional. Data yang digunakan adalah laporan

keuangan bank yang dipublikasikan oleh Bank Muamalata Indonesia Tbk pada periode

2005 sampai 2007.

Alat analisis yang digunakan dengan menggunakan Windows SPSS 16.0 dengan

model Regresi berganda, korelasi dan Uji path analisis.

Kata kunci: Kinerja Keuangan, Simpanan Mudharabah

Page 8: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan seluruh alam, Tuhan yang Maha

Pengasih dan Maha Penyayang, karunia dan pancaran cahaya ilmu-Nya, keMaha

Agungnya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam

senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita akhiirul anbiyaa, manusia paling

sempurna, Nabi Muhammad saw, yang membawa umat manusia kepada

penyempurnaan akhlak.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan berbagai

pihak. Penulis telah mendapatkan begitu banyak bantuan baik berupa moril

maupun materil, motivasi, bimbingan, petunjuk maupun sarana dan prasarana dari

berbagai pihak sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan

baik. Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Ayahanda tersayang H. Muhidir, setiap kata-katanya adalah nasihat, setiap

perilakunya adalah tauladan, diamnya adalah kesabaran. Terima kasih telah

menjadi ayah terhebat di seluruh dunia. Terima kasih atas peluh dan kerja

kerasnya, tetesan air mata dan doa di sujud-sujud malamnya. Ibunda terkasih

HJ. Sumiyati, setiap kerja kerasnya adalah motivasi bagi ananda, terima kasih

atas segala curahan doa dan kasih sayangnya, yang selalu mengantarkan

makanan dan minuman ketika penulis menyelesaikan penulisan skripsi ini,

love you mom, so much. Semoga Allah senantiasa melimpahkan kasih

sayang-Nya, selalu memberikan kesehatan dan umur panjang untuk mereka.

2. Untuk keluarga tersayang, terima kasih untuk kedua abangku, Bang omat dan

Bang Yoyon atas semua doa dan motivasinya. Untuk my lovely sister K Mut,

terima kasih untuk segala dukungannya, doa-doanya, kasih sayang dan

candanya, tempat berbagi dalam suka dan duka. Teruntuk adik-adikku Jamal

dan Sahal, terima kasih untuk motivasinya ya, lebih giat lagi belajarnya. Dan

kupersembahkan untuk kedua nenekku, terima kasih atas doa-doa, dan kasih

sayangnya selamanya ini.

Page 9: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

ix

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. Selaku Dekan FEIS UIN Jakarta semoga

karunia Allah senantiasa dilimpahkan kepada bapak. Semoga Allah senantiasa

memberikan kesehatan dan keselamatan agar daapt menjalankan Amanah

yang bapak pegang dengan sebaik-baiknya. Amin.

4. Bapak Indoyama Nasarudin, SE, MAB selaku kajur FEIS UIN Jakarta.

5. Bapak prof. Dr. Ahmad Rodoni, dan Bapak Arief Mufraini Lc, M.Si yang

telah memberikan pengarahan dengan sabar dan meluangkan waktunya untuk

penyelesaian skripsi ini. Semoga ilmu yang bapak berikan bermanfaat untuk

kita semua.

6. Seluruh civitas akademika dan dosen FEIS yang telah sabar dan ikhlas

mengajarkan ilmunya dan berbagi pengalaman.

7. Kepada semua Staff FEIS terima kasih atas kerja sama dan jasa-jasanya. Pak

Bambang yang lucu dan baik hati, Bu Siska, Bu Lili, Pak Rahmat yang baik

banget, yang begitu dengan sabarnya melayani segala kebutuhan saya di

akademik, terimakasih juga buat Pak Sugeng dan Bu Umi atas kesabarannya

untuk mengurus perbaikan nilai-nilai saya, Para OB, terima kasih sudah

dengan ikhlas dan sabar membersihakan lingkungan fakultas, semoga menjadi

amal. Pak Ali si penjaga perpustakaan, maaf ya pak suka telat ngembaliin

bukunya.

8. Untuk Dyah, terima kasih atas semua motivasi dan dukungannya sehingga

penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Terima kasih udah dengan sabar

ngajarin cara ngolah data dan sebagainya. Untuk Tante Suprapti dan Om

Hartana yang selalu memberikan motivasi untuk cepat-cepat menyelesaikan

penulisan skripsi ini, yang sudah sering diganggu waktu istirahatnya,maaf ya

om, tante. Untuk Sugih, teman sekaligus guru bagi penulis, yang dengan

sabarnya berbagi ilmu, menjelaskan hal-hal yang penulis tidak pahami dalam

penulisan skripsi ini. Semoga Allah yang akan membalas kebaikan dan

ketulusan hati kalian.

9. Teruntuk seseorang yang sudah mengisi dan menemani hari-hariku menjadi

lebih berwarna Andreas Nurwidodo Hartono, terima kasih atas segala doa,

bantuan dan motivasinya.

Page 10: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

x

10. Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati, Vivi

bu guru yang penyabar, Eko si wonder woman, Pani si sunda tea, Kania yang

ceria, Umi yang betawi abis, Leni yang ga ada kabarnya, Isna for a yellow day

when i met U, untuk hari-hari yang sudah dilalui dalam suka dan duka, Tia

untuk semua sharing, motivasi, bantuan, kostannya, untuk segala macam

bantuan yang selalu diberikan kepada penulis, untuk cerita-ceritanya yang

selalu diulang-ulang, hehehe, terima kasih banyak kawan. Rahman, Oka, Ikin,

Redy, Miftah, Abdul, Roby, Ahmad, Imam, Arief, Denis dan semua teman-

teman yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu.

11. Teman-teman Manajemen Perbankan angkatan 2004, Miftah, Mail, Badai,

Opik, Gita, Nila, Ima dan yang lain-lain, semoga ilmu kita dapat bermanfaat

untuk kita dan orang lain. Semoga kita menjadi bankir-bankir selanjutnya,

amin.

12. Teman-teman seperjuangan Kompre, Nafi, Nanin, Tia, Dyah, Oka, Rahman

mudah-mudahan ilmu yang sudah didapat tidak hilang begitu saja, bisa

bermanfaat untuk kita dan orang lain di kemudian hari, amin.

13. Untuk Mas Day dan Tia, terima kasih banyak atas bantuannya selama ini,

yang sudah dengan rela kostannya dimonopoli, dipinjemin komputernya

seharian buat revisi, udah mau ngeditin photo buat daftar sidang, hehehe..

14. Sahabat-sahabatku Genk Tempe Hilmi, Yuli, K Barkah, seluruh teman-teman

Scientist dan Ankabut, terima kasih banyak untuk tidak bosan-bosannya

mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan penulisan skripsi ini.

15. Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi semua pihak. Amin..

Jakarta, Juni 2009

Nur Hakimah

Page 11: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

xi

DAFTAR ISI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP....................................................................... v

ABSTRACT..................................................................................................... vi

ABSTRAK...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR.................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Perumusan Masalah.............................................................................. 14

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian............................................. 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 17

A. Definisi Bank dan Bank Umum............................................................ 17

1. Perbedaan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional................. 21

2. Prinsip Operasional Perbankan Syariah........................................... 23

B. Pengertian Kinerja................................................................................ 24

C. Pengertian Mudharabah ....................................................................... 29

1. Rukun Mudharabah........................................................................ 30

2. Simpanan Mudharabah .................................................................. 33

3. Kontrak Al Mudharabah ................................................................. 34

D. Analisis Jalur........................................................................................ 38

Page 12: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

xii

E. Penelitian Terdahulu............................................................................. 39

1. Penelitian Kiagus Andi (2005)........................................................ 39

2. Anita Febryani dan Rahadian Zulfadin (2003) ................................ 40

3. Superadmin (2007) ......................................................................... 41

F. Kerangka Berpikir ................................................................................ 42

G. Hipotesa Penelitian............................................................................... 44

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 46

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 46

B. Metode penentuan Sampel.................................................................... 46

C. Metode Pengumpulan Data................................................................... 47

D. Metode Analisis Data ........................................................................... 47

1. Deskripsi Data Penelitian................................................................ 47

2. Analisis Pengujian dengan Analisis Jalur (Path Analisys) ............... 49

E. Operasional Variabel ............................................................................ 54

1. Variabel Dependen ......................................................................... 55

2. Variabel Independen....................................................................... 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................... 58

A. Sekilas Gambaran Umum Tentang Bank Muamalat Indonesia.............. 58

1. Sejarah Singkat Bank Muamalat Indonesia ..................................... 58

2. Visi dan Misi Bank Muamalat Indonesia Tbk ................................. 60

B. Hasil dan Pembahasan.......................................................................... 60

1. Deskripsi Data Penelitian................................................................ 60

2. Analisis Pengujian dengan Analisis Jalur (Path Analisys) ............... 66

Page 13: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

xiii

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ................................................ 83

A. Kesimpulan .......................................................................................... 83

B. Keterbatasan......................................................................................... 84

C. Implikasi .............................................................................................. 85

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 86

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 88

Page 14: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

1.1 Perkembangan Kelembagaan Perbankan Syariah ......................... 11

1.2 Komposisi Dana Pihak Ketiga ..................................................... 13

1.3 Perkembangan Jenis-jenis Pembiayaan ........................................... 13

2.1 Perbedaan Paradigma Bank Syariah dan Bank Konvensional.......... 22

2.2 Perbedaan Dasar Kegiatan Usaha Perbankan Syariah dan

Konvensional.................................................................................. 22

4.1 Uji Koefisien Determinasi .............................................................. 69

4.2 Uji F ............................................................................................... 71

4.3 Uji T............................................................................................... 73

4.4 Korelasi .......................................................................................... 77

Page 15: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Skema Al Mudharabah ................................................................... 36

2.2 Diagram Kemitraan Bank Syariah .................................................. 37

2.3 Kerangka berpikir ........................................................................... 43

3.1 Model Diagram Jalur ...................................................................... 50

3.2 Diagram Jalur ................................................................................. 51

4.1 Data Simpanan Mudharabah Bank Muamalat Indonesia

2005-2007 ...................................................................................... 62

4.2 Data ROE Bank Muamalat Indonesia 2005-2007............................ 62

4.3 Data CAR Bank Muamalat Indonesia 2005-2007............................ 63

4.4 Data FDR Bank Muamalat Indonesia 2005-2007 ............................ 64

4.5 Data BOPO Bank Muamalat Indonesia 2005-2007 ......................... 64

4.6 Data NPF Bank Muamalat Indonesia 2005-2007 ............................ 65

4.7 Model Diagram Jalur berdasarkan Paradigma ................................. 67

4.8 Diagram Jalur ................................................................................. 68

4.9 Hasil Diagram Jalur ........................................................................ 82

Page 16: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Data Mentah ................................................................................. 89

2 Hasil Output SPSS Uji Regresi Berganda...................................... 95

3 Hasil Output SPSS Uji Korelasi .................................................... 97

Page 17: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam membolehkan semua bentuk transaksi yang adil, jujur, benar,

dan dapat mewujudkan kemaslahatan umat manusia, sebaliknya melarang

bentuk transaksi yang mengandung unsur penipuan, kedzaliman, eksploitasi,

merusak dan merugikan.

Karenanya, Islam telah menggariskan prinsip-prinsip umum tentang

ekonomi, terutama yang berkaitan dengan etika-moral (akhlak). Islam adalah

agama yang semua ajarannya terkait dengan tujuan utusannya yaitu Muhamad

untuk menyempurnakan akhlak.

Islam selalu mengkaitkan akhlak dengan keimanan seseorang.

Tidaklah seseorang itu dianggap beriman jika ia tidak amanah, tidur kenyang

sementara tetangganya kelaparan, berzina, mencuri, minum, memutuskan

hubungan silaturahmi, menyakiti hati tetangga, dan tidak bisa berkata benar.

Karenanya, seluruh ajaran Islam tidak bisa terlepas dari nilai moral, tanpa

kecuali masalah-masalah yang terkait dengan perekonomian.

Berdirinya IDB (Islamic Development Bank) pada sidang menteri

keuangan di Jeddah tahun 1975, menjadi titik awal gagasan pendirian bank-

bank syariah di berbagai negara. Pada akhir periode 1970-an dan awal dekade

1980-an, bank-bank syariah bermunculan di Mesir, Sudan, negara-negara

Teluk, Pakistan, Iran, Malaysia, Bangladesh, serta Turki (Antonio, 2001:21).

Page 18: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

2

Berkembangnya bank syariah di kancah internasional, memberi

pengaruh bagi pengembangan bank syariah di Indonesia. Mengingat Indonesia

berpenduduk 88% muslim (Sensus Penduduk, 2000), maka pantaslah bila

awal pendiriannya kental dengan peluang captive market yang dimiliki

Indonesia.

Upaya intensif pendirian bank syariah di Indonesia dapat ditelusuri

jejaknya sejak tahun 1988 di saat pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan

Oktober (Pakto) yang berisi liberalisasi industri perbankan. Para ulama waktu

itu telah berusaha untuk mendirikan bank bebas bunga, tapi tidak ada satu

perangkat hukum yang dapat dirujuk kecuali bahwa perbankan dapat saja

menetapkan bunga sebesar 0%. Setelah adanya rekomendasi dari lokakarya

ulama tentang bunga bank dan perbankan di Cisarua, Bogor, tanggal 19-22

Agustus 1990, kemudian diikuti dengan undang-undang No. 7 tahun 1992

tentang perbankan, dimana perbankan bagi hasil diakomodasikan, maka Bank

Muamalat Indonesia merupakan bank umum syariah pertama yang beroperasi

di Indonesia. Pendirian Bank Muamalat ini diikuti oleh pendirian bank-bank

perkreditan syariah. Namun demikian, adanya kedua jenis bank tersebut belum

sanggup menjangkau masyarakat Islam lapisan bawah. Oleh Karen itu, maka

dibangunlah lembaga-lembaga simpan-pinjam yang disebut Baitul Maal wa

Tamwil (BMT) (Zainul Arifin, 2008:26).

Ketergantungan sistem perekonomian terhadap perbankan telah

demikian besar, sehingga hampir mustahil untuk mengabaikan peran

perbankan dalam kegiatan ekonomi suatu bangsa. Persoalan yang masih

Page 19: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

3

menjadi perdebatan adalah bagaimana keabsahan sistem perbankan tersebut

(terutama penerapan sistem bunga jika dikaitkan dengan ajaran agama Islam).

Untuk itu, keberadaan bank syariah patut dilihat sebagai sebuah upaya

menerapkan kegiatan perbankan yang tidak bertentangan dengan kaidah-

kaidah agama.

PT. Bank Muamalat Indonesia adalah bank umum pertama di

Indonesia yang beroperasi berdasarkan syariah Islam dengan landasan operasi

berbasis bagi hasil (profit sharing), di bawah Undang-undang No. 7 tahun

1992 tentang perbankan. Hingga kini bank syariah telah berkembang pesat,

dan sekitar tiga tahun terakhir ini mengalami peningkatan yang cukup

signifikan. Melalui sistem syariah penghimpunan dananya mengalami

peningkatan 52% pertahun dan ini melebihi perbankan dengan sistem

konvensional. Tidak kurang dari 176 bank syariah telah beroperasi (Jurnal

Manajemen Gajayana, 2004).

Atas pertimbangan itu, sudah saatnya kalangan perbankan syariah

memberikan perhatian lebih pada pola pembiyaan selain murabahah, yaitu

dengan meningkatkan prosentase pembiyaan melalui skema mudharabah dan

musyarakah. Perbankan syariah membutuhkan suatu investment modes yang

berdasarkan pada risk-return modes. Untuk menghindari kerugian, maka bank

syariah perlu melakukan beberapa langkah, yaitu: diversifikasi portofolio

evaluasi mendalam dan hati-hati terhadap proyek yang akan dibiayai; dan

menelusuri dan menganalisis latar belakang nasabah yang akan mendapatkan

pembiayaan.

Page 20: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

4

Ada beberapa dampak yang timbul dari peningkatan prosentase

pembiayaan melalui pola mudharabah dan musyarakah. Pertama, akan

menggairahkan sektor riil. Investasi akan meningkat, yang disertai dengan

pembukaan lapangan kerja baru. Akibatnya tingkat pengangguran akan dapat

dikurangi dan pendapatan masyarakat akan bertambah. Kedua, ditinjau dari

sisi nasabah. Nasabah akan memiliki dua pilihan, apakah akan

mendepositokan dananya pada bank syariah atau pada bank konvensional.

Nasabah akan membandingkan secara cermat antara expected rate of return

yang ditawarkan bank syariah dengan tingkat suku bunga yang ditawarkan

oleh bank konvensional, dimana selama ini fakta telah membuktikan, bahwa

ternyata rate of return bank syariah lebih tinggi bila dibandingkan dengan

interest rate yang berlaku pada bank konvensional. Sehingga ini akan menjadi

faktor pendorong meningkatnya jumlah nasabah (Ma’ruf Amin, 2007).

Dengan minimnya pengetahuan masyarakat tentang sistem dan prinsip

perbankan syariah maka dirasa perlu untuk melaksanakakn kegiatan sosialisasi

perbankan syariah kepada kalangan masyarakat umum dengan memberikan

informasi yang efektif mengenai keberadaan dan eksistensi perbankan syariah.

Informasi tersebut dapat diperoleh dari lingkungan. Untuk

menggunakan suatu barang/jasa setiap individu dipengaruhi oleh banyak hal,

terutama lingkungannya, seperti budaya (culture), keluarga (family), kelas

social (social class), dan kelompok referensi (refence groups).

Tahun 2006 merupakan tahun yang penuh dinamika bagi industri

perbankan syariah. Sebagai bagian dari perekonomian nasional, dinamika

Page 21: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

5

ekonomi yang berkembang khususnya di sektor riil mempengaruhi

perkembangan perbankan syariah. Kondisi perekonomian yang pada awal

2006 masih sangat kuat dipengaruhi oleh dampak lanjutan kenaikan

BBM tahun 2005, yang ditandai dengan tingginya inflasi dan suku bunga,

kenaikan biaya produksi serta melemahnya daya beli masyarakat,

menciptakan iklim yang kurang kondusif pada dunia usaha termasuk

perbankan syariah. Namun sejalan dengan kestabilan makro yang semakin

meningkat, pada semester kedua 2006 ekspansi perekonomian secara lebih

luas mulai terlihat, sehingga kinerja industri perbankan syariah kembali

menemukan momentumnya, ditandai dengan pertumbuhan volume usaha

yang tinggi. Dinamika industri yang terjadi menyebabkan sejumlah indikator

kinerja seperti pertumbuhan dana pihak ketiga, pembiayaan dan

profitabilitas menunjukkan perbaikan dibanding tahun sebelumnya, namun

sebaliknya indikator seperti tingkat risiko portofolio pembiayaan dan

kecukupan modal mengalami penurunan meskipun masih dalam koridor

kehati-hatian yang dipersyaratkan.

Terlepas dari dinamika keuangan yang terjadi, perkembangan

perbankan syariah pada 2006 memberikan sejumlah indikasi positif

ditinjau dari kemajuan pencapaian visi pengembangan yang ditetapkan.

Meningkatnya share industri perbankan syariah dari 1,4% menjadi 1,6% yang

diikuti dengan pelaksanaan fungsi intermediasi secara optimal yang

ditunjukkan rasio financing to deposit (FDR) sebesar 98,9% memberikan

harapan terpeliharanya keberpihakan perbankan dalam mendorong sektor riil

Page 22: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

6

sebagai basis perekonomian nasional.Dengan pendekatan nilai dan

karakteristik operasional yang berbeda, kontribusi tersebut lebih jauh lagi

diyakini juga memberikan kemanfaatan dalam hal pembangunan sosial

kemasyarakatan. Pada periode laporan, kemanfaatan dimaksud secara nyata

diwujudkan melalui berbagai aktivitas dalam kerangka program perbankan

syariah peduli umat. Kebijakan yang ditempuh dalam pengem- bangan

perbankan syariah secara umum mengacu pada cetak biru pengembangan

perbankan syariah yang pada tahun 2006 difokuskan pada upaya

memperkuat struktur industri sebagai bagian dari tahap kedua implementasi

cetak biru. Selain itu kebijakan yang ditempuh juga diarahkan untuk

mengantisipasi tantangan maupun dinamika yang dihadapi perbankan syariah

guna mempertahankan momentum pertumbuhannya.

Selama tahun 2006 jumlah bank yang melaksanakan kegiatan

usaha berdasarkan prinsip syariah mengalami peningkatan, yaitu masing-

masing sebanyak 1 Unit Usaha Syariah (UUS) dan 13 BPRS. Secara industri

pada akhir 2005 terdapat 3 Bank Umum Syariah (BUS), 20 UUS dan 105

BPRS. Sejalan peningkatan tersebut, jaringan kantor bank syariah (termasuk

kantor kas, kantor cabang pembantu dan Unit Pelayanan Syariah) juga

mengalami peningkatan sebanyak 40 kantor sehingga menjadi 636 kantor pada

akhir tahun 2006.

Selama tahun 2006 industri perbankan syariah mengalami peningkatan

volume usaha sebesar Rp5,8 triliun sehingga pada akhir periode laporan

mencapai Rp26,7 triliun. Peningkatan tersebut memperbesar pangsa aset

Page 23: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

7

perbankan syariah terhadap total aset perbankan nasional dari 1,4% pada akhir

tahun 2005 menjadi 1,6% pada akhir 2006.Di sisi penghimpunan dana,

perkembangan DPK perbankan syariah pada tahun 2006 diwarnai kondisi

persaingan penghimpunan dana yang semakin ketat pada industri perbankan

secara umum, terlebih dengan semakin menariknya alternatif investasi

melalui pasar modal. Pertumbuhan DPK perbankan syariah mengalami

tekanan dalam kondisi suku bunga perbankan yang tinggi di awal 2006,

namun seiring dengan penurunan suku bunga sejak semester kedua, DPK

yang dihimpun perbankan syariah meningkat secara signifikan sehingga

mampu mencapai pertumbuhan sebesar 32,7%, atau lebih tinggi dari laju

pertumbuhan tahun 2005 sebesar 31,4%. Peningkatan tersebut

menyebabkan share DPK perbankan syariah terhadap perbankan nasional

meningkat dari 1,4% (2005) menjadi 1,6 %. pembiayaan masih berjalan

optimal, dengan laju pertumbuhan sebesar 34,2% atau melebihi baik laju

pertumbuhan DPK yang dihimpun sepanjang 2006 maupun laju pertumbuhan

pembiayaan pada tahun sebelumnya. Ditengah kondisi perbankan nasional

yang masih menghadapi berbagai kendala dalam upaya meningkatkan

penyaluran dana ke berbagai sektor produksi, perkembangan pembiayaan

dimaksud menjadi sangat berarti dan mampu mengangkat pangsa

pembiayaan perbankan syariah pada skala nasional dari 2,2% pada tahun

2005 menjadi 2,6% pada tahun laporan. Pertumbuhan pembiayaan yang masih

cukup tinggi dalam kondisi sektor riil yang belum kondusif, berdampak pada

meningkatnya jumlah pembiayaan bermasalah (non performing financing)

Page 24: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

8

yang dihadapi perbankan syariah. Kondisi ini menyebabkan terjadinya

penurunan kualitas pembiayaan bank syariah sebagaimana tercermin dari

rasio NPF (gross) perbankan syariah yang meningkat hingga mencapai 4,8%

pada posisi akhir 2006.

Akhir 2006 memberikan catatan fantastik tentang keunggulan sistem

Perbankan Islam yang merupakan salah satu aspek penting syariat islam dalam

bidang ekonomi di banding perbankan konvensional. Hal ini terlihat dari

perbandingan beberapa aspek performance operasi sistem perbankan meliputi

Non Performing Loan/Financing (NPL/NPF), Financing/Loan to Deposits

Ratio (FDR/LDR), simpanan bank di SBI atau SWBI, dan kinerjanya dalam

menggerakkan sektor riil.

Rasio pembiayaan perbankan syariah terhadap dana pihak ketiga

(financing to deposits ratio atau FDR) juga tinggi, sebesar 111% lebih

dibanding perbankan nasional yang hanya sekitar 62%. Apa artinya?

Perbankan syariah secara sempurna mengemban fungsinya sebagai lembaga

intermediasi. Dari 100% dana yang dikumpulkannya dari pihak ketiga,

semuanya disalurkan kembali dalam bentuk pembiayaan kepada sektor riil.

Bahkan tidak cukup itu, sebanyak 11% dari pembiayaan itu didanai dari modal

mereka sendiri. Beban yang ditimbulkan bank syariah karena penempatan

dana dalam bentuk Sertifikat Wadiah BI (SWBI) juga sangat kecil. Artinya,

beban yang dipikul BI juga ringan (http://Alihozi77.blogspot.com).

Industri perbankan syariah pada tahun 2007 diperkirakan akan kembali

mengalami pertumbuhan yang signifikan. Perkiraan tersebut didukung adanya

Page 25: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

9

ekspektasi penguatan sisi permintaan yang berasal dari meningkatnya daya

beli masyarakat maupun perbaikan ekonomi secara umum. Arah pergerakan

suku bunga yang diperkirakan semakin kondusif sebagai respon terhadap

perkembangan yang positif pada sisi makro, juga akan berimplikasi pada

meningkatnya daya saing produk penghimpunan dana perbankan syariah.

Kebutuhan akan pembiayaan usaha dari perbankan akan turut meningkat

sejalan dengan membaiknya kondisi permintaan dan menurunnya risiko

usaha, yang akan berdampak pada terciptanya iklim yang lebih kondusif bagi

perbankan syariah untuk merealisasikan potensi pertumbuhannya. Disamping

itu, keyakinan terhadap membaiknya prospek industri juga tercermin dari

ditetapkannya target pertumbuhan yang sangat signifikan oleh beberapa bank

syariah. Peningkatan target tersebut juga merupakan wujud partisipasi

perbankan dalam program percepatan pengembangan industri untuk

mencapai target indikatif pangsa pasar di 2008.

Sebagai satu industri yang baru berkembang dengan tingkat

pertumbuhan yang relatif cepat, telah terjadi kecenderungan semakin

meningkatnya minat pelaku perbankan untuk masuk kedalam industri

perbankan syariah. Hal ini ditandai dengan bertumbuhnya bank-bank

baru yang masuk kedalam industri perbankan syariah selama tahun 2006.

Pada tahun 2006, Bank Indonesia telah mengeluarkan 1 izin usaha pembukaan

Unit Usaha Syariah baru, 9 izin usaha pendirian BPR Syariah, 4 izin konversi

BPR konvensional menjadi BPR Syariah, serta perizinan akuisisi 2 BPR

Syariah. Dari sisi ekspansi usaha, telah dikeluarkan izin pembukaan 20 kantor

Page 26: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

10

cabang syariah (terdiri dari 9 kantor cabang dari Bank Umum Syariah dan 11

kantor cabang syariah dari Unit Usaha Syariah), 54 persetujuan pembukaan

kantor dibawah kantor cabang syariah serta 464 layanan syariah dari unit

usaha syariah. Dibanding tahun 2005, terdapat penurunan jumlah

pembukaan kantor cabang syariah oleh Unit Usaha Syariah. Pada tahun

2005 izin pembukaan kantor cabang syariah sebanyak 25 kantor cabang

syariah sedangkan tahun ini hanya 11 kantor cabang syariah. Hal ini terjadi

sebagai dampak dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia No.8/3/PBI/2006

tanggal 30 Januari 2006 tentang perubahan kegiatan usaha bank umum

konvensional menjadi bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha

berdasarkan prinsip syariah dan pembukaan kantor bank yang melaksanakan

kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah oleh bank umum konvensional

yang memberi kemudahan bagi Unit Usaha Syariah untuk memperluas

jaringan kantor syariah melalui pembukaan layanan syariah. Sebagian besar

Unit Usaha Syariah membuka layanan syariah di kantor-kantor

konvensionalnya karena penyebaran jaringan kantor konvensional jauh lebih

banyak dan luas, selain itu biaya investasi yang lebih rendah.

Seiring dengan dinamika tersebut, kinerja perbankan syariah

khususnya pada paro kedua tahun 2006 kembali menemukan momentumnya.

Hingga akhir tahun 2006, pembiayaan yang diberikan (PYD) perbankan

syariah meningkat sebesar Rp5,2 triliun dari tahun sebelumnya sehingga

mendorong kenaikan rasio Financing to Deposit (FDR) perbankan syariah

dari 97,8% pada akhir 2005 menjadi 98,9%. Dalam periode yang sama,

Page 27: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

11

Kelompok Bank 2002 2003 2004 2005 2006

Bank Umum Syariah 2 2 3 3 3

Unit Usaha Syariah 6 8 15 19 20

BPRS 83 84 86 92 105

Jumlah Kantor BUS & UUS 127 299 401 504 531

Jumlah Layanan Syariah - - - - 456

Sumber: Bank Indonesia

jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun meningkat sebesar Rp5,1

triliun sehingga memberikan indikasi bahwa seluruh dana yang dihimpun dari

masyarakat dapat disalurkan oleh perbankan syariah atau dengan kata lain

fungsi intermediasi perbankan syariah telah berjalan optimal.

Sejalan dengan bertambahnya jumlah bank syariah yang beroperasi,

jaringan kantor bank syariah juga mengalami peningkatan yang signifikan.

Selama periode laporan, jumlah kantor bank syariah (termasuk kantor kas,

kantor cabang pembantu dan Unit Pelayanan Syariah) bertambah 40 kantor

dari 596 kantor pada akhir tahun 2005. Ditinjau dari penyebarannya, jaringan

kantor perbankan syariah kini telah menjangkau masyarakat di lebih dari 70

kabupaten/kodya di 31 propinsi. Jumlah tersebut belum termasuk jaringan

kantor cabang bank konvensional penyedia layanan syariah (office

channeling) sebanyak 456 kantor yang umumnya baru beroperasi pada

semester kedua tahun 2006. Hal ini mengindikasikan para pemilik dana

masih melihat potensi yang cukup tinggi untuk pengembangan perbankan

syariah, khususnya ke wilayah-wilayah potensial di luar ibu kota propinsi.

Tabel 1.1

Perkembangan Kelembagaan Perbankan Syariah

Page 28: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

12

Dari sisi penghimpunan dana, perkembangan DPK perbankan syariah

pada tahun 2006 diwarnai kondisi persaingan penghimpunan dana yang semakin

ketat pada industri perbankan secara umum, terlebih dengan semakin

menariknya alternatif investasi melalui pasar modal. Dalam kondisi suku

bunga yang tinggi, daya tarik produk penghimpunan dana perbankan

syariah mengalami penurunan secara relatif terhadap produk perbankan

konvensional sehingga pertumbuhan PDK pada paruh pertama tahun 2006

mengalami tekanan hingga ke level 5,5% (y-t-d). Namun seiring dengan

penurunan suku bunga sejak paruh kedua tahun 2006, DPK yang dihimpun

perbankan syariah meningkat secara signifikan sehingga mampu

mencapai pertumbuhan sebesar 32,7% yang terutama didukung oleh

pertumbuhan DPK UUS yang mencapai 80,8%. Pertumbuhan tersebut

lebih tinggi dari laju pertumbuhan tahun 2005 sebesar 31,4%, sehingga

mendorong peningkatan share DPK perbankan syariah terhadap perbankan

nasional dari 1,4% menjadi 1,6%.

Struktur DPK perbankan syariah masih didominasi oleh dana

investasi tidak terikat, namun menunjukkan kecenderungan bergeser ke

arah giro dan tabungan (wadiah maupun mudharabah) yang memiliki

maturitas relatif pendek. Hal ini mengindikasikan preferensi likuiditas

nasabah perbankan syariah yang cenderung meningkat sepanjang tahun

2006.

Page 29: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

13

2005 2006 2005 2006 2005 2006

Simpanan Wadiah

Giro 2.045 3.416 26,2 67 13,1 16,5

Tabungan 60 122 35,5 105 0,4 0,6

Lainnya 130 210 379,3 61,6 0,8 1

Investasi Mudharabah

Tabungan 4.181 6.098 31 45,9 26,8 29,5

Deposito 9.166 10.826 31,4 18,1 58,8 52,4

Total 15.582 20.672 31,4 32,7 100 100

Sumber: Bank Indonesia

Pangsa (%)Jumlah (Miliar) Pertumbuhan (%)Jenis Dana

2005 2006 2005 2006 2005 2006

Musyarakah 1.898 2.335 49,40 23,0 12,5 11,4

Mudharabah 3.124 4.062 51,50 30,0 20,5 19,9

Piutang Murabahah 9.487 12.624 24,20 33,1 62,3 61,7

Piutang Istishna 282 337 (10,00) 19,6 1,8 1,6

Qard 125 250 26,20 100,6 0,8 1,2

Ijarah 316 836 201,80 164,7 2,1 4,1

Total 15.232 20.445 32,6 34,2 100 100

Sumber: Bank Indonesia

Pangsa (%)Jumlah (Miliar) Pertumbuhan (%)Jenis Pembiayaan

Tabel 1.2 Komposisi Dana Pihak Ketiga

Tabel 1.3

Perkembangan Jenis-jenis Pembiayaan

Dari penjelasan di atas, menjadi penting kini untuk mengetahui

pengaruh apa saja yang memotivasi depositor untuk menyimpan dananya di

bank syariah, dan mengetahui apa saja yang mempengaruhi besarnya

penghimpunan dana pihak ketiga bank syariah di Indonesia khususnya

simpanan mudharabah.

Page 30: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

14

Dilatarbelakangi oleh kondisi tersebut, penulis mencoba menganalisis

berbagai variabel yang menentukan besarnya simpanan simpanan mudharabah

perbankan syariah di Indonesia, untuk itu penulis mengambil judul :

“ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK

TERHADAP SIMPANAN MUDHARABAH PERBANKAN SYARIAH DI

INDONESIA”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis mengidentifikasikan

permasalahan yang ada sebagai berikut :

1. Berapa besar CAR, ROE, BOPO, NPF, dan FDR mempengaruhi

Simpanan Mudharabah?

2. Bagaimana pengaruh CAR, ROE, BOPO, NPF, dan FDR terhadap

simpanan mudharabah baik secara sendiri-sendiri (parsial) maupun secara

gabungan (simultan)?

3. Variabel mana di antara CAR, ROE, BOPO, NPF, dan FDR yang paling

besar pengaruhnya terhadap simpanan mudharabah?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Menganalisis pengaruh CAR, ROE, FDR, BOPO, dan NPF dengan

Simpanan Mudharabah

2. Menganalisis variabel independen yang paling dominan mempengaruhi

variabel dependen

Page 31: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

15

3. Menganalisis seberapa besar variabel independen mampu mempengaruhi

variabel dependen.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini memberikan kesempatan untuk menambah wawasan dan

kreatifitas berpikir, serta dapat dijadikan sebagai sarana pembanding

dalam penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah

dengan penerapannya di dunia kerja.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi bank-bank

syariah di Indonesia, khususnya pada bank Muammalat Indonesia. Hasil

penelitian ini merupakan salah satu upaya lebih memahami apa dan

bagaimana bank syariah, dan melihat apakah kinerja keuangan

berpengaruh secara signifikan terhadap simpanan mudharabah pada bank

syariah. Selain itu, kepercayaan nasabah diharapkan dapat meningkat

karena rasa keingintahuan nasabah lambat laun akan dapat memahami

mekanisme perbankan syariah dari penelitian ini. Penelitian ini dapat

digunakan sebagai bahan kajian perbankan syariah dalam meningkatkan

manajemen dananya.

3. Bagi praktisi

Khususnya dari pihak perbankan syariah, hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai

bahan dalam mengevaluasi dan menentukan kebijakan perbankan yang

Page 32: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

16

harus dikembangkan guna meningkatkan partisipasi muslim dalam

menyimpan dananya di perbankan syariah, khususnya penghimpunan

simpanan mudharabah.

4. Bagi akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan menambah referensi untuk penelitian

sejenisnya, pemasyarakatan ilmu ekonomi syariah dan memacu motivasi

untuk melakukan penelitian sejenis sehingga menghasilkan penelitian

yang lebih baik.

Page 33: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Bank dan Bank Umum

Menurut UU perbankan nomor 10 tahun 1998, pengertian bank adalah

badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit

dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sedangkan yang

dimaksud perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut bank, mencakup

kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan

usahanya.

Bank Umum menurut UU Perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah

bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau

berdasarkan prinsip syariah yang didalam kegiatannya memberikan jasa dalam

lalulintas pembayaran. Berdasarkan UU Perbankan nomor 14 tahun 1967,

bank umum adalah bank yang dalam pengumpulan dananya terutama

menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito dan dalam usahanya

terutama memberikan kredit jangka pendek, sedangkan menurut UU

Perbankan nomor 7 tahun 1992, bank umum adalah bank yang dapat

memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran.

Banyak definisi mengenai bank, pada dasarnya semua defiinisi tersebut

tidak berbeda satu sama lain, perbedaannya hanya pada tugas atau usaha bank.

Bank dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang tugas utamanya

sebagai perantara (financial intermediary) untuk menyalurkan penawaran dan

permintaan kredit pada waktu yang ditentukan (Ahmad Rodoni, 2006:21)

Page 34: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

18

Pengertian bank menurut UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan

yang kemudian diubah deangan UU No. 10 Tahun 1998, yaitu bank adalah

badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan,

dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau dalam

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat

(Ahmad Rodoni, 2006:21).

Menurut UU RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998

tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah “badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak”

(Kasmir, 2005:23).

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa

bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya

aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Sehingga

berbicara mengenai bank tidak terlepas dari masalah uang.

Aktivitas perbankan yang pertama adalah menghimpun dana dari

masyarakat luas yang dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah

kegiatan funding. Pengertian menghimpun dana maksudnya adalah

mengumpulkan atau mencari dana dengan cara membeli dari masyarakat luas.

Pembelian dana dari masyarakat ini dilakukan oleh bank dengan cara

memasang berbagai strategi agar masyarakat mau menanamkan dananya

dalam bentuk simpanan. Jenis simpanan yang dapat dipilih oleh masyarakat

adalah seperti giro, tabungan, sertifikat deposito, dan deposito berjangka.

Page 35: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

19

Setelah memperoleh dana dalam bentuk simpanan dari masyarakat,

maka oleh perbankan dana tersebut diputarkan kembali atau dijualkan kembali

ke masyarakat dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dengan istilah kredit

(lending). Dalam pemberian kredit juga dikenakan jasa pinjaman kepada

penerima kredit (debitur) dalam bentuk bunga dan biaya administrasi.

Sedangkan berdasarkan prinsip syariah dapat berdasarkan bagi hasil atau

penyertaan modal (Kasmir, 2005:24).

Pengertian bank yang lain dikemukakan oleh Frederick Mishkin

(1994): “Banks are financial institutions that accept money deposits and make

loans”. Bank merupakan lembaga keuangan yang menerima simpanan dan

memberikan pinjaman.

Tabungan dari masyarakat di bank akan memberikan manfaat apabila

ia digunakan untuk kegiatan produktif (investasi). Apabila tabungan hanya

ditimbun tanpa diinvestasikan, maka ia bagaikan “seonggok” harta yang tidak

berguna (Karim, 2001:18).

Islam tidak menyukai adanya tindakan penimbunan harta yang sia-sia,

sebagaimana telah diperingatkan oleh Al Qur’an (At Takasur: 1-2). Islam

tidak memberikan insentif terhadap tabungan yang tidak diinvestasikan,

namun diberikan insentif untuk melakukan investasi. Konsekuensi logis dari

investasi adalah munculnya kemungkinan untung dan rugi.

Tabungan membuat penyimpan dana menangguhkan present

consumption untuk future consumption, dan pada umumnya, present

consumption lebih disukai, sehingga penundaan konsumsi meminta

kompensasi.

Page 36: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

20

Dalam setiap perekonomian, selalu ada keadaan inflasi dan deflasi.

Bila keadaan inflasi menjadi alasan adanya time value of money, seharusnya

deflasi menjadi alasan negative time value of money. Ternyata hal ini tidak

berlaku. Hanya satu kondisi yang diakomodasi oleh konsep time value of

money, yaitu kondisi inflasi sedangkan kondisi deflasi diabaikan.

Ekonomi syariah menolak keadaan yang disebut al ghunmu bilaghurmi

(gaining return without responsibility for any risk) dan al kharaj biladhaman

(gaining income without responsibility for any expenses) itu. Keadaan yang

juga ditolak oleh ilmu keuangan berdasarkan prinsip return goes along with

risk (Karim, 2001:37).

Dalam ekonomi syariah, penggunaan sejenis discount rate dalam

menentukan harga mu’ajjal (bayar tangguh) dapat dibenarkan karena

pertimbangan berikut (Karim, 2001: 38):

1. Jual beli dan sewa menyewa adalah sektor riil yang menimbulkan

economic value added (nilai tambah ekonomis).

2. Tertahannya hak si penjual yang telah melaksanakan kewajiban dengan

menyerahkan barang atau jasa sehingga ia tidak dapat melaksanakan

kewajibannya kepada pihak lain.

Discount rate dapat pula digunakan dalam menentukan nisbah bagi

hasil. Dalam hal ini, nisbah dikalikan actual return, bukan dengan expected

return. Transaksi bagi hasil berbeda dengan transaksi jual-beli atau transaksi

sewa-menyewa. Sebab, dalam transaksi bagi hasil, hubungan yang tercipta

bukan antara penjual dan pembeli, atau penyewa dan yang menyewakan,

Page 37: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

21

melainkan antar pemodal dan yang memproduktifkan modal tersebut. Si

pemodal melaksanakan kewajibannya dengan menyerahkan sejumlah modal,

sedangkan yang memproduktifkan modal melaksanakan kewajibannya dengan

memproduktifkannya. Hak bagi mereka berdua timbul ketika usaha

memproduktifkan modal tersebut menghasilkan pendapatan atau keuntungan.

Mereka berbagi hasil atas pendapatan atau keuntungan tersebut sesuai

dengan kesempatan awal, baik berdasarkan pendapatan atau berdasarkan

keuntungan.

1. Perbedaan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional

Kajian akademis mengenai perbankan syariah banyak berintikan

pada keraguan para ekonom atau bankir akan sistem perbankan syariah

yang diterapkan dalam sistem perekonomian. Sementara itu, perbankan

konvensional yang kita kenal sekarang merupakan hasil dari proses

perkembangan yang panjang dan berjalan dengan mapan dalam

masyarakat, maka tidaklah mengejutkan bila persepsi orang mengenai

bank selalu terkait dengan suku bunga .Perkembangan persepsi masyarakat

mengenai perbedaan perbankan syariah dan perbankan konvensionalpun

masih begitu minim.

Secara garis besar terdapat beberapa perbedaan paradigma diantara

keduanya:

Page 38: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

22

Tabel 2.1 Perbedaan Paradigma Bank Syariah dan Bank Konvensional

FAKTOR BANK KONVENSIONAL BANK SYARIAH

Hubungan bank

dengan nasabah

Investor dengan investor Kreiditur dan debitur

Sistem pendapatan

usaha

Bunga, Fee Bagi hasil, Marjin, Fee

Organisasi Tidak terdapat struktur

pengawasan syariah

Terdapat struktur pengawasan

syariah yaitu Badan Pengawas Syariah

Penyaluran

Pembiayaan

Liberal untuk tujuan keuntungan Adanya batasan-batasan,

memperhatikan unsur moral

dan lingkungan.

Tingkat risiko

umum dalam usaha

Risiko menengah-tinggi karena

adanya transaksi spekulasi

Risiko menengah-rendah

karena malarang transaksi

spekulasi

Penanggung resiko

investasi

Satu sisi hanya pada bank Dua sisi yaitu bank dan

nasabah (deposan maupun

debitur).

Sumber: Antonio, 2001

Selain perbedaan paradigma, terdapat pula perbedaan dasar kegiatan

usaha bank konvensional dan bank syariah :

Tabel 2.2

Perbedaan Dasar Kegiatan Usaha Perbankan Syariah dan Konvensional

Dasar Kegiatan

usaha

Bank

Konvension

al

Bank

Syariah

Keterangan

Kredit (bunga) √ Penyaluran kredit atau peneneman dana lainnya.

Pembiayaan

(bagi hasil)

√ Prinsip mudharabah dan musyarakah

Jual Beli √ Prinsip bai / salam

Sewa-beli √ Prinsip ijarah

Simpanan dana

(bunga)

√ Deposito, tabungan, atau giro

Investasi dana

(bagi hasil)

√ Investasi tidak terbatas, deposito,

tabungan , giro.

Investasi

terbatas/khusus

√ Prinsip mudharabah muqayyadah

Jasa perbankan √ √ Prinsip ujrah (bank syariah), fee base

income (bank konvensional)

Sumber: Antonio, 2001

Page 39: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

23

2. Prinsip Operasional Perbankan Syariah

Perbankan syariah dan perbankan konvensional menawarkan produk

perbankan yang hampir serupa, termasuk tabungan, deposito dan giro.

Perbedaannya bahwa di bank syariah tidak menawarkan dan menerima

bunga yang dilarang dalam Islam. Secara umum, konsep sistem

operasional bank syariah adalah :

a. Bank syariah sebagai penghimpun dana dari pihak surplus dana, yaitu

pihak yang mempercayakan uangnya kepada bank untuk disimpan dan

dikelola sesuai hukum syariah. Dana yang dimaksud adalah dana dari

pihak pertama ( pemodal dan pemegang saham), dana pihak kedua

(pinjaman dari bank dan bukan bank, atau pinjaman dari Bank

Indonesia), dan dana pihak ketiga (nasabah).

b. Bank syariah sebagai penyalur dana bagi pihak yang membutuhkan,

baik berupa kredit atau pembiayaan. Secara umum, pembiayaan yang

diberikan oleh bank syraiah meliputi tiga kerangka (aqad), yaitu

pembiayaan yang beraqad tijarah (jual beli), pembiayaan yang beraqad

syarikah (kerjasama atau kongsi) dan pembiayaan yang beraqad hasan

(kebajikan) (Antonio, 1999).

Ada beberapa prinsip yang melandasi produk-produk bank syariah

yang sudah ditawarkan kepada masyarakat (Antonio, 1999: 121-188) yaitu:

1. Prinsip Mudharabah (Trust Financing, Trust Investment)

2. Prinsip Musyarakah (Parthnership, Project Financing)

3. Prinsip Wadiah (Depository)

Page 40: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

24

4. Prinsip Jual Beli ( Al Buyu’ atau sale and purchase)

5. Jasa-jasa lain seperti Ijarah (Operational lease), wakalah (Deputyship),

Kafalah ( Guaranty), Hawalah ( Transfer Service), Rahn (Mortgage).

6. Prinsip Al Qard (Benevolent Loan) atau pinjaman kebaikan.

B. Pengertian Kinerja

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI, 1996) kinerja perusahaan

dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi laporan keuangan.

Informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan di masa lalu seringkali

digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja di

masa depan dan hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai seperti

pembayaran dividen, upah, pergerakan harga sekuritas dan kemampuan

perusahaan untuk memenuhi komitmennya ketika jatuh tempo.

Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap

perusahaan di manapun, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan

perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Selain itu

tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam

mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah

ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang

diharapkan. Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana

formal yang dituangkan dalam anggaran (Anita Febryani dan Rahadian

Zulfadin: 2003).

Sebagai lembaga intermediasi antara pihak-pihak yang memiliki

kelebihan dana dengan pihak-pihak yang memerlukan dana, diperlukan bank

Page 41: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

25

dengan kinerja keuangan yang sehat, sehingga fungsi intermediasi dapat

berjalan lancar.

Untuk mengetahui kondisi keuangan suatu bank maka dapat dilihat

laporan keuangan yang disajikan oleh suatu bank secara periodik. Laporan

keuangan juga sekaligus menggambarkan kinerja bank selama periode

tersebut. Laporan keuangan sangat berguna terutama bagi pemilik,

manajemen, pemerintah, dan masyarakat sebagai nasabah bank, guna

mengetahui kondisi bank tersebut. Setiap laporan yang disajikan haruslah

dibuat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan (Kasmir, 2007:263).

Analisis laporan finansial (financial statement analysis), khususnya

mencurahkan perhatian kepada perhitungan rasio agar dapat mengevaluasi

keadaan finansial pada masa lalu, sekarang dan memproyeksikan masa yang

akan datang. Analisis rasional merupakan bentuk atau cara yang umum

digunakan dalam analisis laporan finansial. Dengan kata lain, diantara alat-alat

analisis yang digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan yang

dihadapi pasar dibidang keuangan, adalah analisis rasio (financial ratio

analysis). Rasio merupakan alat yang dinyatakan dalam artian relatif maupun

absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara faktor yang satu dengan

yang lainnya dari suatu laporan finansial. Rasio-rasio keuangan bank

umumnya diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu rasio likuiditas atau

liquidity ratio, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas (Kasmir, 2007: 263-

264).

Bank yang selalu dapat menjaga kinerjanya dengan baik terutama

tingkat profitabilitas yang tinggi dan mampu membagikan dividen dengan

Page 42: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

26

baik serta prospek usahanya dapat selalu berkembang dan dapat memenuhi

ketentuan prudential banking regulation dengan baik, maka kemungkinan

nilai saham dari bank yang bersangkutan di pasar sekunder dan jumlah dana

dari pihak ketiga yang berhasil dikumpulkan akan naik. Kenaikan nilai saham

dan jumlah dana pihak ketiga ini merupakan salah satu indikator naiknya

kepercayaan masyarakat kepada bank yang bersangkutan. Kepercayaan dan

loyalitas pemilik dana terhadap bank merupakan faktor yang sangat membantu

dan mempermudah pihak manajemen bank untuk menyusun strategi bisnis

yang baik. Sebaliknya para pemilik dana yang kurang menaruh kepercayaan

kepada bank yang bersangkutan maka loyalitasnya pun juga sangat tipis, hal

ini sangat tidak menguntungkan bagi bank yang bersangkutan karena para

pemilik dana ini sewaktu-waktu dapat menarik dananya dan memindahkannya

ke bank lain.

Adapun variabel-variabel yang digunakan untuk mengukur tingkat

profitabilitas suatu bank adalah CAR, FDR, BOPO, dan NPL. Rasio

profitabilitas mengukur efektifitas manajemen berdasarkan hasil

pengembalian yang dihasilkan dari pinjaman dan investasi. Indikator yang

biasa digunakan utnuk mengukur kinerja profitabilitas bank adalah ROE

(Return on Equity) yaitu rasio yang menggamabarkan besarnya kembalian atas

total modal untuk menghasilkan keuntungan. Modal merupakan salah satu

faktor penting dalam rangka pengembangan usaha bisnis dan menampung

resiko kerugian, semakin tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank

tersebut untuk menanggung resiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang

Page 43: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

27

berisiko. Jika nilai CAR tinggi (sesuai ketentuan BI 8%) berarti bank tersebut

mampu membiayai operasi bank, keadaan yang menguntungkan bank tersebut

akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas (Mudrajad

Kuncoro dan Suhardjono , 2002: 573). CAR diukur dengan membagi modal

dengan aktiva tertimbang menurut resiko (ATMR).

FDR adalah rasio antara jumlah kredit yang diberikan bank dengan

dana yang diterima oleh bank. FDR ditentukkan oleh perbandingan antara

jumlah pinjaman yang diberikan dengan dana masyarakat yang dihimpun yaitu

mencakup giro, simpanan berjangka (deposito), dan tabungan. FDR tersebut

menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali

penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang

diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin besar kredit maka

pendapatan yang diperoleh naik, karena pendapatan naik secara otomatis laba

juga akan mengalami kenaikan. Laju pertumbuhan dana pihak ketiga dan

pembiayaan yang tinggi menyebabkan financing to deposit ratio atau FDR

perbankan syariah tergolong tinggi dan mencerminkan fungsi intermediasi

bank syariah yang berjalan baik.

Akhir 2006 memberikan catatan fantastik tentang keunggulan sistem

perbankan Islam yang merupakan salah satu aspek penting syariat Islam dalam

bidang ekonomi di banding perbankan konvensional. Hal ini terlihat dari

perbandingan beberapa aspek performance operasi sistem perbankan meliputi

Non Performing Loan/Financing (NPL/NPF), Financing/Loan to Deposits

Ratio (FDR/LDR), simpanan bank di SBI atau SWBI, dan kinerjanya dalam

menggerakkan sektor riil. (Nur Kholis, 2006).

Page 44: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

28

Berikutnya adalah hubungan kapasitas kredit terhadap penawaran

kredit. Semakin tinggi kapasitas kredit (NPF) yang dimiliki oleh perbankan

syariah, maka semakin besar dana yang dapat disalurkan (FDR). Oleh sebab

itu, hubungan antara kapasitas kredit (NPF) terhadap dengan penawaran kredit

(FDR) adalah positif. Hasil estimasi menunjukkan kesesuaian dengan teori

yakni kenaikan kapasitas kredit akan meningkatkan penawaran kredit.

Hubungan kredit macet (NPF) dengan penawaran kredit perbankan

syariah adalah negatif. Semakin tinggi kredit macet akan menyebabkan

penurunan penawaran kredit perbankan syariah. Hasil estimasi sesuai dengan

teori ini, yakni meningkatnya kredit macet (NPF) akan menurunkan

panawaran kredit perbankan syariah. Hubungan nisbah pinjaman dan

simpanan (FDR) terhadap penawaran kredit perbankan syariah adalah positif.

Semakin tinggi FDR maka akan semakin meningkatkan kredit perbankan

syariah. Hasil estimasi menunjukkan kesesuaiannya dengan teori, yaitu

semakin tinggi FDR akan mendorong peningkatan penawaran kredit.

Berdasarkan hasil persamaan simultan itu, kegentingan kredit perbankan

syariah disebabkan oleh sisi permintaan dan penawaran. Dari sisi permintaan

dengan semakin tinggi nisbah mudharabah (MD) menyebabkan penurunan

permintaan kredit perbankan syariah. Sementara dari sudut penawaran kredit,

kredit macet (NPF) merupakan faktor utama yang dapat mengurangi

penawaran kredit (Lukman Hakim, 2006).

Rasio pembiayaan perbankan syariah terhadap dana pihak ketiga

(financing to deposits ratio atau FDR) juga tinggi, sebesar 111% lebih

dibanding perbankan nasional yang hanya sekitar 62%. Artinya perbankan

Page 45: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

29

syariah secara sempurna mengemban fungsinya sebagai lembaga

intermediasi. Dari 100% dana yang dikumpulkan bank dari pihak ketiga,

semuanya disalurkan kembali dalam bentuk pembiayaan (FDR) kepada sektor

riil.

Hal ini menjelaskan bahwa antara CAR dan FDR memiliki hubungan

satu sama lain, apabila modal (CAR) yang dimiliki oleh suatu bank atau

perusahaan tinggi maka semakin kuat kemampuan bank tersebut untuk

menanggung resiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang beresiko.

BOPO (Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)

BOPO menurut kamus keuangan adalah kelompok rasio yang mengukur

efisiensi dan efektivitas operasional suatu perusahaan dengan jalur

membandingkan satu terhadap lainnya. Berbagai angka pendapatan dan

pengeluaran dari laporan rugi laba dan terhadap angka-angka dalam neraca.

Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya operasional

dan pendapatan operasional, yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi

dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Semakin

rendah BOPO berarti semakin efisien bank tersebut dalam mengendalikan

biaya operasionalnya, dengan adanya efisiensi biaya maka keuntungan yang

diperoleh bank akan semakin besar (Andi, 2005).

C. Pengertian Mudharabah

Mudharabah adalah akad yang telah dikenal oleh umat muslim sejak

zaman nabi, bahkan telah dipraktikkan oleh bangsa Arab sebelum turunnya

Islam. Ketika Nabi Muhamad saw berprofesi sebagai pedagang, ia melakukan

Page 46: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

30

akad mudharabah dengan Khadijah. Dengan demikian, ditinjau dari segi

hukum Islam, maka praktek mudharabah ini dibolehkan, baik menurut Al-

Quran, Sunnah, maupun Ijma’ (Adiwarman Karim, 2004: 190)

Mudharabah berasal dari kata dharb yang artinya memukul atau

berjalan. Pergertian memukul dan berjalan ini sesungguhnya merupakan

gambaran seseorang yang menggerakkan tangan dan kaki untuk melakukan

usaha. Sedangkan secara teknis, mudharabah adalah kesepakatan dua pihak,

dimana pihak pertama, disebut shahibul maal menyediakan seluruh dana, dan

pihak lainnya menjadi pengelola (mudharib). Keuntungan usaha secara

mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak.

Namun apabila rugi, maka kerugian itu akan ditanggung pemilik dana selama

kerugian tersebut bukan disebabkan oleh pengelola dana. Jika kerugian itu

akibat dari pengelola dana maka ia wajib bertanggung jawab atas kerugian

tersebut (Antonio, 2001:137).

1. Rukun Mudharabah

Faktor-faktor yang harus ada (rukun) dalam akad mudharabah adalah:

a. Pelaku (pemilik modal maupun pelaksana usaha)

Pelaku, jelaslah bahwa rukun dalam akad mudharabah sama

dengan rukun dalam jual-beli ditambah satu faktor tambahan, yakni

nisbah keuntungan. Faktor pertama (pelaku) kiranya sudah cukup jelas.

Dalam akad mudharabah, harus ada minimal dua pelaku. Pihak

pertama bertindak sebagai pemililk modal (shahibul maal), sedangkan

pihak kedua bertindak sebagai pelaksana usaha (mudharib atau ‘amil).

Tanpa dua pelaku ini, maka akad mudharabah tidak ada.

Page 47: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

31

b. Objek mudharabah (modal dan kerja)

Objek. Faktor kedua (objek mudharabah) merupakan

konsekuensi logis dari tindakan yang dilakukan oleh para pelaku.

Pemilik modal menyerahkan modalnya sebagai objek mudharabah,

sedangkan pelaksana usaha menyerahkan kerjanya sebagai objek

mudaharabah. Modal yang diserahkan bisa berbentuk uang atau

barang yang dirinci berapa nilai uangnya. Sedangkan kerja yang

diserahkan bisa berbentuk keahlian, keterampilan, selling skill,

management skill, dan lain-lain. Tanpa dua objek ini, akad

mudharabah pun tidak akan ada.

c. Persetujuan kedua belah pihak (ijab-qabul)

Persetujuan. Faktor ketiga, yakni persetujuan kedua belah

pihak, merupakan konsekuensi dari prinsip an-taraddin minkum

(sama-sama rela). Di sini kedua belah pihak harus secara suka rela

bersepakat untuk mengikatkan diri dalam akad mudharabah. Si

pemilik dana setuju dengan perannya untuk mengontribusikan dana,

sementara si pelaksana usaha pun setuju dengan perannya

mengontribusikan kerja.

Nisbah keuntungan. Faktor yang keempat (yakni nisbah) adalah

rukun yang khas dalam akad mudharabah, yang tidak ada dalam akad

jual beli. Nisbah ini mencerminkan imbalan atas kerjanya, sedangkan

shahibul maal mendapat imbalan atas penyertaan modalnya. Nisbah

keuntungan inilah yang mencegah terjadinya perselisihan antara kedua

Page 48: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

32

belah pihak mengenai cara pembagian keuntungan (Adiwarman

Karim, 2007:205)

d. Nisbah keuntungan

Nisbah keuntungan. Faktor yang keempat (yakni nisbah) adalah

rukun yang khas dalam akad mudharabah, yang tidak ada dalam akad

jual beli. Nisbah ini mencerminkan imbalan atas kerjanya, sedangkan

shahibul maal mendapat imbalan atas penyertaan modalnya. Nisbah

keuntungan inilah yang mencegah terjadinya perselisihan antara kedua

belah pihak mengenai cara pembagian keuntungan (Adiwarman

Karim, 2007:205)

Nisbah Keuntungan Pembiayaan Mudharabah

1) Prosentase. Nisbah keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk

prosentase antara kedua pihak, bukan dinyatakan dalam nilali

nominal tertentu. Jadi nisbah kekuntungnan itu misalnya adalah

50:50, 70:30 atau 60:40, atau bahkan 99:1. jadi nisbah keuntungan

ditentukan berdasarkan kesepakatan, bukan berdasarkan porsi

setoran modal, tentu dapat saja bila disepakati ditentukan nisbah

keuntungan sebesar porsi setoran modal. Nisbah keuntungan tidak

boleh dinyatakan dalam bentuk nominal tertentu.

2) Bagi untung dan bagi rugi. Ketentuan itu merupakan konsekuensi

logis dari karakteristik akad mudharabah itu sendiri, yang

tergolong ke dalam kontrak investasi (natural uncertainty

contracts). Dalam kontrak ini, return dan timing cash flow kita

tergantung kepada kinerja sektor riilnya. Bila laba bisnisnya besar,

Page 49: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

33

kedua belah pihak mendapat bagian yang besar pula. Bila laba

bisnisnya kecil, mereka mendapat bagian yang kecil juga

(Adiwarman, 2007:206-207).

2. Simpanan Mudharabah

Bank syariah sebagai lembaga intermediasi keuangan melakukan

aktivitas penghimpunan dana. Bentuk deposito dan tabungan mudharabah

adalah usaha penghimpunan dana yang paling umum dalam perbankan

syariah.

Dalam aplikasi perbankan, akad mudharabah ini bisa diterapkan

dalam pembiayaan maupun penghimpunan dana. Aplikasi dalam

penghimpunan dana inilah yang kemudian disebut deposito mudharabah.

Dalam hal ini deposan bertindak sebagai shahibul maal, sedangkan bank

bertindak sebagi mudharib. Deposito mudharabah dapat dicairkan sesuai

jangka waktu yang disepakati 1, 3, 6, atau 12 bulan. Pada saat jatuh tempo

nanti, bank akan membagikan keuntungan sesuai nisbah yang disepakati.

Secara tehnik perbankan, ada beberapa hal yang harus dilakukan,

antara lain :

a. Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah

dan tatacara pemberitahuan keuntungan dan pembagian keuntungan.

b. Sebagai tanda bukti simpanan deposito, bank wajib menerbitkan

sertifikat atau tanda bukti penyimpanan deposito kepada deposan.

c. Ketentuan lain yang berkaitan dengan deposito dapat diberlakukan

sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah, tetap berlaku.

Page 50: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

34

3. Kontrak Al Mudharabah

Perbedaan antara sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi

lainnya adalah tidak diterapkannya bunga sebagai pranata beroperasinya

sistem ekonomi tersebut. Dalam sistem ekonomi Islam, bunga dapat

dinyatakan sebagai riba yang “haram” hukumnya menurut syariah

Islamiyah. Sebagai gantinya, sistem ekonomi Islam menggantinya dengan

pranata “bagi hasil” yang dihalalkan oleh syariah Islamiyah berdasarkan

Al Quran dan Al Hadist. Dalam praktiknya, ketentuan bagi hasil usaha

harus ditentukan di muka atau pada awal akad/kontrak usaha disepakati

oleh pihak-pihak yang terlibat dalam akad. Porsi bagi hasil biasanya

ditentukan dengan suatu perbandingan, misalnya 40:60 yang berarti bahwa

atas hasil usaha yang dijalankan oleh mitra usaha akan didistribusikan

sebesar 40% kepada pemilik dana/investor (shahibul maal) dan sebesar

60% didistribusikan kepada pengelola dana (mudharib).

Dalam praktiknya, mekanisme perhitungan bagi hasil dapat

didasarkan pada dua cara, profit sharing (bagi laba) dan revenue sharing

(bagi pendapatan), yakni sebagai berikut:

a. Profit sharing (bagi laba)

Perhitungan bagi hasil menurut profit sharing adalah

perhitungan bagi hasil yang mendasarkan pada laba dari pengelola

dana, yaitu pendapatan usaha dikurangi dengan beban usaha untuk

mendapatkan pendapatan usaha tersebut.

Prinsip bagi hasil (profit sharing) merupakan karakteristik

umum dan landasan dasar bagi operasional bank Islam secara

Page 51: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

35

keseluruhan. Berdasarkan prinsip ini, bank Islam akan berfungsi

sebagai mitra, baik dengan penabung maupun dengan pengusaha yang

meminjam dana. Dengan penabung, bank berfungsi sebagai mudharib

(pengelola), sedangkan penabung bertindak sebagai shahibul maal

(penyandang dana). Antara keduanya diadakan akad mudharabah yang

menyatakan pembagian keuntungan masing-masing pihak. Sedangkan

dengan pengusaha/peminjam dana, bank berfungsi sebagai shahibul

maal sementara pengusaha sebagai mudharib pengelola dana bank.

Secara syariah, prinsip ini berdasarkan pada kaidah al

mudharabah. Berdasarkan prinsip ini, bank syariah akan berfungsi

sebagai mitra, baik dengan penabung maupun dengan pengusaha yang

meminjam dana. Dengan penabung bertindak sebagai shahibul maal

(pemilik dana). Antara keduanya diadakan akad mudharabah yang

menyatakan pembagian keuntungan masing-masing pihak.

b. Revenue sharing (bagi pendapatan)

Perhitungan bagi hasil menurut revenue sharing adalah

perhitungan bagi hasil yang mendasarkan pada revenue (pendapatan)

dari pengelola dana, yaitu pendapatan usaha sebelum dikurangi dengan

beban usaha untuk mendapatkan pendapatan usaha tersebut.

Di sisi lain, dengan pengusaha atau peminjam dana, bank

syariah akan bertindak sebagai shahibul maal (pemilik dana), baik dari

tabungan, deposito, giro maupun dana bank sendiri yang berupa modal

pemegang saham. Sementara itu pengusaha atau peminjam akan

berfungsi sebagai mudharib (pengelola) karena melakukan usaha

Page 52: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

36

dengan cara mengelola dana bank. Berikut penjelasan gambarnya

(Antonio, 2001:98).

Gambar 2.1 Skema Al Mudharabah

Sumber: Antonio, 2001

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa Mudharabah adalah

akad kerjasama usaha antara shahibul maal (pemilik dana) dan mudharib

(pengelola dana) dengan nisbah bagi hasil menurut kesepakatan di muka,

jika usaha mengalami kerugian maka seluruh kerugian ditanggung oleh

pemilik dana, kecuali jika ditemukan adanya kelalaian atau kesalahan oleh

pengelola dana, seperti penyelewengan, kecurangan, dan penyalahgunaan

dana (Slamet Wiyono, 2006).

NASABAH

BANK

PERJANJIAN BAGI HASIL

Modal 100% Keahlian/

Keterampila

PROYEK USAHA

Pembagian

Keuntungan

MODAL %XNisbah %YNisbah

Pengambilan

Modal Pokok

Page 53: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

37

Shahibul Maal Shahibul Maal Akad :

Mudharabah, musyarakah

Akad mudharabah Murabahah, bai as-salam

dll.

Penabung Bank Nasabah

Peminjam

Dalam pelaksanaannya Mudharabah dibedakan menjadi dua jenis,

yaitu mudharabah muthlaqah (investasi tidak terikat) dan mudharabah

muqayyadah (investasi terikat). Mudharabah muthlaqah adalah akad

mudharabah dimana pemilik dana memberikan kebebasan kepada

pengelola dana dalam pengelolaan investasi, sedangkan mudharabah

muqayyadah adalah akad mudharabah dimana pemilik dana memberikan

batasan kepada pengelola dana mengenai tempat, cara, dan objek investasi.

Dalam operasional mudharabah, bank syariah dapat bertindak

sebagai pemilik dana maupun pengelola dana. Apabila bank bertindak

sebagai pemililk dana yang disalurkan disebut pembiayaan mudharabah.

Apabila bank bertindak sebagai pengelola dana maka, dalam akad

mudharabah muqayyadah, dana yang diterima disajikan dalam laporan

perubahan investasi terikat sebagai investasi terikat dari nasabah. Dalam

akad mudharabah muthlaqah, dana yang diterima disajikan dalam neraca

sebagai investasi tidak terikat. Mengenai pengembalian pembiayaan

mudharabah dapat dilakukan bersamaan dengan distribusi bagi hasil atau

pada saat diakhirinya akad mudharabah.

Gambar 2.2 Diagram Kemitraan Bank Syariah

Sumber : Antonio, 2001:138

Page 54: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

38

D. Analisis Jalur

Analisis jalur merupakan bagian analisis yang digunakan untuk

menganalisis hubungan kausal antarvariabel di mana variabel-variabel bebas

mempengaruhi variabel tergantung, baik secara langsung maupun tidak

langsung, melalui satu atau lebih variabel perantara. (Jonathan Sarwono,

2006:147)

Analisis jalur (Path Analisys) merupakan perluasan dari analisis

regresi liniear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi

untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model causal) yang telah

ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Apa yang dapat dilakukan oleh

analisis jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel

dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis

kausalitas imajiner. ((Imam Ghozali, 2003:160).

Dalam dunia ilmu pengetahuan hubungan sebab akibat antara dua

variabel atau lebih telah mendapat banyak perhatian walaupun bukan tanpa

tantangan. Para ahli sangat ketat dalam menetapkan adanya hubungan sebab

akibat. Untuk dapat menyatakan adanya hubungan sebab akibat antara dua

variabel, harus dipenuhi tiga syarat yaitu:

1. Terdapat hubungan atau korelasi antara dua variabel.

2. Terdapat urutan waktu yang benar, yaitu variabel bebas terjadi lebih

dahulu dari pada variabel terikat. Dapat juga dikatakan bahwa hubungan

antara kedua variabel tidak simetrik, artinya tidak timbal balik.

3. Tidak terdapat variabel lain yang dapat menjelaskan adanya hubungan atau

korelasi yang ditemukan seperti tersebut pada syarat pertama di atas.

Page 55: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

39

Untuk dapat memenuhi ketiga syarat tersebut, metode penelititan yang

paling tepat adalah eksperimen. Dengan kata lain, metode penelitian yang

paling tepat untuk menguji hubungan sebab akibat antara dua variabel adalah

eksperimen. Kalau eksperimen tidak dapat dilakukan, maka yang dilakukan

oleh para peneliti adalah melakukan kontrol statistik, termasuk analisis jalur

(path analisys) (Irawan Soehartono, 2003:1-2).

Supranto dalam bukunya Analisis Multivariat menuliskan beberapa

asumsi dalam analisis jalur. Berikut ini diuraikan beberapa asumsi yang perlu

diperhatikan dalam analisis jalur:

1. Variabel endogen harus normal, paling tidak berupa skala interval atau

yang paling baik skala rasio.

2. Seperti model linear lainnya, analisis jalur juga mendasarkan pada

hubungan variabel yang linear dan additive (bukan multiplicative).

3. Data psikometrik selalu mengandung kesalahan pengukuran. Seperti kita

ketahui, data yang berasal dari kuesioner (daftar pertanyaan) akan

mengandung banyak kesalahan dari berbagai sumber. Maka perlu

dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas (validity dan reliability)

(J. Supranto, 2004:234-235).

E. Penelitian Terdahulu

1. Penelitian Kiagus Andi (2005)

Kiagus Andi dalam penelitiannya, Pengaruh Kinerja Keuangan

Bank Terhadap Bagi Hasil Simpanan Mudharabah Bank Syariah: Studi

Kasus Bank Muamalat Indonesia (BMI). Dalam penelitiannya itu

Page 56: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

40

digunakan data sekunder dengan runtun waktu tahunan yaitu periode

laporan keuangan tahun 1999-2003 yang diperoleh dari berbagai sumber

seperti Laporan Tahunan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yang

diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM),

http://www.muamalatbank.com, dan beberapa sumber pendukung lainnya.

Variabel dependen yang digunakan adalah Tingkat Bagi Hasil

Simpanan Mudharabah dan variabel independen yang digunakan adalah

ROA, ROE, FDR, GWM, BOPO, NIM, dan CAR. Penelitiannya

menggunakan model Regresi Linier dengan perangkat SPSS 11.0.

Hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan Kiagus Andi

menunjukkan bahwa simpanan mudharabah merupakan salah satu jenis

produk bank syariah yang memiliki prosentasi terbesar dari seluruh dana

pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh bank syariah, yaitu rata-rata

84,40% selama lima tahun periode Laporan Keuangan BMI. Total aktiva

BMI sejak tahun 1999 hingga periode laporan keuangan 2003 meningkat

cukup besar yaitu 377.22% atau rata-rata meningkat 47.59% setiap

tahunnya. Begitu juga yang terjadi pada dana pihak ketiga, sejak tahun

1999 hingga periode laporan keuangan tahun 2003, dana pihak ketiga yang

berhasil dihimpun BMI rata-rata meningkat 45.34% setiap tahunnya.

2. Anita Febryani dan Rahadian Zulfadin (2003)

Anita Febryani dan Rahadian Zulfadin dalam penelitiannya,

Analisis Kinerja Keuangan Bank Devisa dan Bank Non Devisa di

Indonesia periode 2000-2001. Data yang digunakan merupakan data

Page 57: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

41

sekunder yaitu laporan keuangan tahun 2000-2001 berupa neraca dan

laporan laba rugi bank devisa dan bank non devisa yang ada di Bank

Indonesia. Metode yang digunakan adalah dengan uji hipotesis untuk

mengetahui perbandingan bank devisa dan non devisa. Variabel dari

penelitian ini adalah kinerja keuangan bank devisa dan non devisa yang

tercatat di Bank Indonesia dan indikator-indikator yang digunakan untuk

menilai kinerja bank adalah rasio-rasio keuangan yang terdiri dari rasio

rentabilitas yaitu Return on Assets dan Return on Equity serta rasio

likuiditas yaitu Loan to Deposit Ratio. Skala pengukuran yang digunakan

dalam penelitian ini adalah skala rasio.

3. Superadmin (2007)

Superadmin dalam penelitiannya berjudul, Pengaruh CAR (Capital

Adequacy Ratio), FDR (Financing to Deposit Ratio) BOPO (Rasio Biaya

operasional terhadap pendapatan operasional) dan NPL (Non Performing

Loan) terhadap Profitabilitas Bank Syariah Mandiri Periode Januari: 2004

Oktober: 2006. Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri dengan

tujuan mengetahui tingkat profitabilitas pada bank tersebut juga bertujuan

untuk membandingkan tingkat profitabilitas bank syariah dengan bank

konvensional.

Penelitian ini menjelaskan tingkat profitabilitas yang dipengaruhi

oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah CAR (Capital

Adequacy Ratio), FDR (Financing Deposit to Ratio), BOPO (Biaya

Operasional Terhadap Pendapatan Operasional), dan NPL (Non

Page 58: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

42

Performing Loan). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan bank syariah mandiri

periode Januari 2004–Oktober 2006. Metode analisis yang digunakan

adalah asumsi klasik. Selanjutnya diolah dengan menggunakan regresi.

Hasil dari penelitian ini memberikan penjelasan bahwa tingkat

profitabilitas bank syariah mandiri tergolong baik walaupun dilihat dari

sisi CAR masih ada kekurangan, hal tersebut karena bank syariah mandiri

lebih mengedepankan sektor riil. Hal tersebut yang membuat CAR masih

kurang karena pembiayaan sektor riil tergolong sangat beresiko. Tapi

dilihat dari variabel lainnya bank syariah mandiri masih layak menjadi

bank syariah yang tergolong memiliki profitabilitas yang baik.

F. Kerangka Berpikir

Bank syariah adalah bank yang berazaskan antara lain, pada asas

kemitraan, keadilan, transparansi, dan universal serta melakukan kegiatan

usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah. Falsafah yang mendasari

kegiatan usaha bank adalah keprcayaan masyarakat. Seperti halnya bank

konvensional, bank syariah juga berfungsi sebagai suatu lembaga

intermediasi, yaitu mengerahkan dana dari masysrakat dalam bentuk titipan

(giro, tabungan) serta dalam bentuk investasi/mudharabah (tabungan dan

deposito) dan menyalurkan kembali dana-dana tersebut kepada masyarakat

yang membutuhkan dalam bentuk pembiayaan.

Sebagai lembaga intermediasi antara pihak-pihak yang memiliki

kelebihan dana dengan pihak-pihak yang memerlukan dana, diperlukan bank

Page 59: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

43

dengan kinerja keuangan yang sehat, sehingga fungsi intermediasi dapat

berjalan lancer, karena itu tugas pimpinan bank bersama-sama dengan

penyedia kredit menjaga kualitas aktiva produktivitasnya agar tetap baik dan

tidak ada kredit bermasalah sehingga akan mengurangi biaya operasional.

Dari uraian di atas dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai

berikut:

Gambar: 2.3 Kerangka berpikir

Variabel Independen:

ROE, CAR, FDR, BOPO, NPF

Variabel Dependen:

Simpanan Mudharabah

Menentukan Hipotesis

Menentukan Model Diagram jalur

Membuat Diagram Jalur

Interpretasi

PT Bank Muamalat

Membuat Desain Variabel, Input Data, dan Analisis Data

Regresi dan Korelasi

Laporan Keuangan Bank Indonesia

Page 60: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

44

G. Hipotesa Penelitian

Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua

variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yang dapat diuji secara empiris.

Hipotesis dalam penelitian kuantitatif, seperti yang telah dijelaskan, hipotesis

dikembangkan dari telaah teororitis sebagai jawaban sementara dari masalah

atau pertanyaan penelitian yang memerlukan pengujian secara empiris.

(Bambang Supomo, 1999).

Berdasarkan kerangka pemikiran yang ada dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut:

Ha1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara ROE dengan Simpanan

Mudharabah secara parsial

Ha2: Terdapat pengaruh yang signifikan antara CAR dengan Simpanan

Mudharabah secara parsial

Ha3: Terdapat pengaruh yang signifikan antara FDR dengan Simpanan

Mudharabah secara parsial

Ha4: Terdapat pengaruh yang signifikan antara BOPO dengan Simpanan

Mudharabah secara parsial

Ha5: Terdapat pengaruh yang signifikan antara NPF dengan Simpanan

Mudharabah secara parsial

Ha6: Terdapat pengaruh yang signifikan antara ROE, CAR, FDR, NPF,

BOPO, dan NPF dengan Simpanan Mudharabah secara simultan

Page 61: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

45

Pengambilan keputusuan:

- Jika Sig / probabilitas > 0,05, maka H0 diterima

- Jika Sig / probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

Atau

- Jika T hitung < T tabel, maka H0 diterima

- Jika T hitung > T tabel, maka H0 ditolak

- Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima

- Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak

Page 62: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai analisis pengaruh kinerja

keuangan terhadap simpanan mudharabah periode 2005-2007 dengan

menggunakan metode analisis jalur (path analysis) dan model yang digunakan

adalah regresi berganda. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah simpanan mudharabah sebagai variabel dependen, CAR, ROE, BOPO,

NPF, dan FDR sebagai variabel independen. Penelitian ini dilakukan pada

Bank Muamalat Indonesia, dan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder yang diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah

bulanan Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia dan laporan

keuangan Bank Muamalat Indonesia, serta hasil penelitian yang sudah ada

yang berhubungan untuk kemudian diolah dengan program Excel, dan

SPSS 16.0.

B. Metode penentuan Sampel

Penentuan sampel penelitian ini menggunakan metode convenience

sampling, yaitu anggota sampel yang dipilih berdasarkan kemudahan

memperoleh data dan tidak menyusahkan mengukurnya serta bersifat

kooperatif, dikarenakan luasnya prosedur pemilihan responden sampel

penelitian (Abdul Hamid, 2007:24).

Page 63: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

47

C. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Lapangan

Metode pengumpulan data ini melalui pengamatan langsung

terhadap objek penelitian untuk memperoleh data yang mempengaruhi

simpanan mudharabah yang diperoleh dari data perbankan syariah dan

statistik perbankan syariah di Indonesia.

2. Metode Kepustakaan

Metode yang dilakukan dengan jalan memilih dan mempelajari

dasar-dasar teori melalui literatur dan menelaah buku atau referensi

lainnya yang berhubungan dengan masalah penelitian.

D. Metode Analisis Data

1. Deskripsi Data Penelitian

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan fasilitas

elektronik dengan menggunakan program Microsoft Excel, dan SPSS

16.0. Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan

teknik penentuan sampel, yaitu jugdement sampling atau disebut juga

purposive sampling. Sampel penelitian diperoleh dari laporan keuangan

Bank Muamalat Indonesia Tbk dan data statistik laporan keuangan

perbankan syariah yang dihimpun oleh Bank Indonesia selama periode

2005-2007, dengan kriteria sampel yang telah dibuat oleh penulis.

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 36 bulan dari data yang

diperoleh dengan variabel-variabel yang telah dipilih oleh peneliti, yaitu

data bulanan Simpanan Mudharabah (SM), data bulanan CAR, ROE,

Page 64: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

48

BOPO, NPF, dan FDR yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan Bank

Muamalat Indonesia selama tahun pengamatan. Langkah selanjutnya

adalah dengan meneliti laporan keuangan tahunan sampel, untuk

mendapatkan data yang diperlukan sehubungan dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti.

Analisis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif

kuantitatif, analisis deskriptif kuantitatif dilakukan dengan cara

menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Sedangkan

metode kuantitatif adalah metode suatu penyelidikan tentang masalah

berdasarkan suatu teori yang terdiri dari variabel-variabel, diukur dengan

angka dan dianalisis dengan prosedur statistik untuk menentukan apakah

generalisasi prediktif teori tersebut benar (John W, 2002).

Rancangan penelitian yang dipilih berupa model Regresi dan

Korelasi Pearson. Untuk pengujian hipotesis menggunakan analisis jalur

(path analysis). Analisis jalur (path analysis) merupakan bagian analisis

regresi yang digunakan untuk menganalisis hubungan kausal antarvariabel

di mana variabel-variabel bebas mempengaruhi variabel tergantung, baik

secara langsung maupun tidak langsung, melalui satu atau lebih variabel

perantara (Jonathan Sarwono, 2006).

Penelitian ini pada dasarnya menguji pengaruh linier antara

variabel independen yaitu rasio-rasio keuangan dengan simpanan

mudharabah sebagai variabel dependen. Rasio-rasio keuangan dalam

penelitian ini adalah rasio-rasio keuangan yang secara konsisten digunakan

Page 65: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

49

infobank dalam mengukur kinerja keuangan peride laporan keuangan

2005-2007.

2. Analisis Pengujian dengan Analisis Jalur (Path Analisys)

Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan

sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya

mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung tetapi juga

secara tidak langsung.

Adapun asumsi analisi jalur mengikuti asumsi umum regresi linear,

yaitu:

a. Model regresi harus layak. Kelayakan ini diketahui jika angka

signifikansi pada ANOVA sebesar < 0.05

b. Prediktor yang digunakan sebagai variabel bebas harus layak.

Kelayakan ini diketahui jika angka Standard Error of Estimate <

Standard Deviation

c. Koefesien regresi harus signifikan. Pengujian dilakukan dengan Uji T.

Koefesien regresi signifikan jika T hitung > T table (nilai kritis)

d. Tidak boleh terjadi multikolinieritas, artinya tidak boleh terjadi

korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah antar variabel bebas.

e. Tidak terjadi otokorelasi. Terjadi otokorelasi jika angka Dubin dan

Watson sebesar < 1 dan > 3.

Untuk menyelesaikan penelitian ini, maka sebelumnya data dapat

diolah dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Menentukan model diagram jalurnya berdasarkan paradigma hubungan

variabel seperti di bawah ini:

Page 66: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

50

Gambar: 3.1 Model Diagram Jalur

Keterangan:

ROE merupakan variabel bebas pertama dan diberi simbol X1

CAR merupakan variabel bebas kedua dan diberi simbol X2

FDR merupakan variabel bebas ketiga dan diberi simbol X3

BOPO merupakan variabel bebas keempat dan diberi simbol X4

NPF merupakan variabel bebas kelima dan diberi simbol X5

Simpanan Mudharabah merupakan variabel tergantung dan diberi simbol Y1

X1

X4

X3

X2

Y

X5

Page 67: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

51

b. Menentukan hipotesis, hipotesis yang akan diuji sebagai berikut:

1) Ada hubungan korelasi antara ROE, CAR, FDR, BOPO, dan NPF.

2) ROE, CAR, FDR, BOPO, dan NPF secara bersama-sama

mempengaruhi simpanan mudharabah baik secara sendiri-sendiri

(parsial) maupun secara gabungan (simultan).

Gambar 3.2 Diagram Jalur

Diagram jalur di atas hanya terdiri atas satu persamaan struktural

yang juga disebut mempunyai substruktur. X1, X2, X3, X4, dan X5

disebut variabel eksogen dan Y sebagai variabel endogen.

rX-

rX-

rX-

rX4X5

rX-

rX-

rX-

rX-

PyX1

X1

X4

X3

X2

Y

X5

PyX3

PyX4

PyX5

PyX2

rX-

rX-

Page 68: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

52

Persamaan strukturalnya dapat dilihat seperti di bawah ini:

Y1 = PyX1 + PyX2 + PyX3 + PyX4 + PyX5 + Є

c. Membuat desain variabel, memasukkan data, dan menganalisis data.

1) Menganalisis Persamaan Regresinya.

Pada bagian analisis regresi, analisis dibagi menjadi dua:

pertama melihat pengaruh secara gabungan (simultan) dan kedua

melihat pengaruh secara sendiri-sendiri (parsial).

a) Melihat pengaruh ROE, CAR, FDR, BOPO, dan NPF secara

simultan terhadap simpanan mudharabah.

Untuk melihat pengaruh ROE, CAR, FDR, BOPO, dan

NPF secara gabungan, maka dapat dilihat hasil dari

penghitungan dalam model summary, dengan melihat angka R

square (R2). Uji ini digunakan untuk mengukur kedekatan

hubungan dari model yang dipakai.

Koefisien determinasi yaitu angka yang menunjukkan

besarnya kemampuan varians atau penyebaran dari variabel-

variabel bebas yang menerangkan variabel tidak bebas atau

angka yang menunjukkan seberapa besar variabel tidak bebas

dipengaruhi oleh variabel-variabel bebasnya.

Besarnya nilai koefisien determinasi adalah antara 0

hingga 1 (0 < R2 <1), dimana nilai koefisien mendekati 1, maka

model tersebut dikatakan baik karena semakin dekat hubungan

antara variabel bebas dengan variabel tidak bebasnya.

Page 69: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

53

Untuk mengetahui apakah model regresi sudah benar

atau masih salah, maka diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis F

digunakan untuk melihat pengaruh variabel secara simultan

atau secara gabungan.

Pengujian Uji F dapat dilakukan dengan dua cara.

Pertama, dengan membandingkan besarnya angka F penelitian

(F hitung) dengan F tabel. Kedua, dengan cara membandingkan

angka taraf signifikansi (sig) hasil penghitungan dengan taraf

signifikansi 0,05 (5%).

Menggunakan cara pertama atau membandingkan

besarnya angka F hitung dengan F tabel.

(1) menghitung F penelitian (F hitung)

(2) membandingkan nilai pada F tabel dengan ketentuan

sebagai berikut:

Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK)

dengan ketentuan numerator: jumlah variabel – 1 atau 6 – 1

= 5 dan denumerator.

(3) menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut:

Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

b) Untuk melihat besarnya pengaruh variabel ROE, CAR, FDR,

BOPO, dan NPF terhadap simpanan mudharabah secara

parsial, maka dapat digunakan dengan Uji T.

Page 70: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

54

Uji T statistik digunakan untuk menguji pengaruh

parsial dari variabel-variabel independen terhadap variabel

dependennya. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesis:

H0 : βi = 0, variabel bebas tidak mempengaruhi variabel tidak bebas

H1 : βi ≠ 0, variabel bebas mempengaruhi variabel tidak bebas

Dengan menguji dua arah dalam signifikansi ½ α, dan

derajat kebebasan (degree of freedom, df ) = n – k (n = jumlah

observasi dan k = jumlah parameter termasuk konstanta), maka

hasil pengujian akan menunjukkan :

H0 : diterima bila t-stat < t-tabel

H1 : ditolak bila t-stat > t-tabel

2) Menganalisis persamaan korelasi

Analisis korelasi sederhana digunakan untuk mencari

hubungan antara dua variabel. Hasil analisis dari korelasi adalah

koefisien korelasi yang menunjukkan kekuatan kelemahan dari

suatu hubungan. Nilai koefisien korelasi ini akan berada pada

kisaran angka minus satu (-1) sampai plus satu (+1) (Purbayu Budi

Santoso dan Ashari,2005:119).

E. Operasional Variabel

Operasional variabel merupakan pendefinisian dan serangkaian

variabel yang digunakan dalam penulisan penelitian ini. Hal ini dipandang

perlu agar ada kesamaan makna atas suatu variabel yang mungkin mempunyai

makna ganda dalam pendefinisian variabel-variabel sampai dengan

pengukuran dan cara pengukurannya.

Page 71: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

55

Operasional variabel yang digunakan pada penelitian ini meliputi:

1. Variabel Dependen

Variabel terikat atau variabel Y adalah variabel yang dipengaruhi

oleh variabel bebas. Dalam hal ini adalah simpanan Mudharabah (Trust

Financing, Trust Investment ). Total simpanan mudharabah merupakan

keseluruhan dana nasabah yang disimpan dalam bentuk tabungan

mudharabah dan deposito mudharabah. Secara teknis pengertian

mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak

pertama menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak lainnya menjadi

pengelola. Keuntungan usaha dibagi (bagi hasil) sesuai kesepakatan dalam

kontrak. Aplikasi dalam perbankan syariah diterapkan pada time deposit

(tabungan berjangka) dan saving deposit (tabungan). Mudharabah adalah

elemen Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan syariah. Dana Pihak Ketiga

yang tercatat secara agregat dalam Statistik Perbankan Syariah Bank

Indonesia ini terdiri atas giro wadiah, tabungan mudharabah, dan deposito

mudharabah. Dalam penelitian ini penulis mengambil tabungan

mudharabah dan deposito mudharabah (simpanan mudharabah) sebagai

variabel dependen.

2. Variabel Independen

Variabel bebas atau variabel X adalah variabel yang diduga secara

bebas berpengaruh terhadap variabel terikat, yaitu:

a. Rasio Profitabilitas (Rentabilitas Rasio)

Rasio ini merupakan salah satu alat untuk mengukur kinerja

keuangan bank dan digunakan untuk melihat kemampuan bank dalam

Page 72: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

56

menghasilkan pendapatan. Dalam penelitian ini, rasio profitabilitas

yang digunakan untuk melihat pengaruh dengan simpanan

mudharabah bank syariah adalah dengan rasio ROE (Return on Equity

Capital).

Return on Equity Capital merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola

capital yang ada untuk mendapatkan net income (Kasmir, 2007:280).

b. Rasio Kecukupan Modal (Rasio Solvabilitas)

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam

mencari sumber dana untuk membiayai kegiatannya. Dalam penelitian

ini, rasio kecukupan modal yang digunakan untuk melihat pengaruh

dengan simpanan mudharabah bank syariah adalah dengan rasio CAR

(Capital Adequacy Ratio)

Capital Adequacy Ratio merupakan rasio untuk mengukur

permodalan dan cadangan penghapusan dalam menanggung

perkreditan, terutama resiko yang terjadi karena bunga gagal tagih

(Kasmir, 2007:277).

c. Rasio Likuiditas

Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu bank

dalam memenuhi kewajiban dari deposan. Dalam penelitian ini, rasio

likuiditas yang digunakan untuk melihat pengaruh dengan simpanan

mudharabah bank syariah adalah dengan rasio FDR (Finance to

Deposit Ratio).

Page 73: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

57

Finance to Deposit Ratio merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur komposisi jumlah pembiayaan yang diberikan

dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang

digunakan (Kasmir, 2007:272).

d. Rasio Efisiensi

Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha

bank dan profitabilitas yang dicapai oleh bank. Rasio yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan BOPO dan NPF.

Angka BOPO diperoleh dengan membandingkan antara biaya

operasional dengan pendapatan operasional.

e. OCR (Operating Cost Ratio)/BOPO

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi dan

kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Angka

BOPO diperoleh dengan membandingkan antara biaya operasional

dengan pendapatan operasionalnya (Kiagus Andi, 2005).

f. Non Performing Financing ( NPF)

Merupakan resiko pembiayaan bermasalah sehingga bank

syariah perlu mengatur strategi agar tingkat NPF di bank syariah tidak

dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Pembiayaan bermasalah adalah

suatu kondisi pembiayaan, dimana ada suatu penyimpangan utama

dalam pembayaran kembali pembiayaan yang menyebabkan

kelambatan dalam pengembalian atau diperlukan tindakan yuridis

dalam pengembalian atau kemungkinan potensial loss.

Page 74: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

58

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Tentang Bank Muamalat Indonesia

1. Sejarah Singkat Bank Muamalat Indonesia

Upaya intensif pendirian bank syariah di Indonesia dapat ditelusuri

sejak tahun 1988 di saat pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan

Oktober (Pakto) yang berisi liberalisasi industri perbankan. Para ulama

waktu itu telah berusaha untuk mendirikan bank bebas bunga, tapi tidak

ada satu perangkat hukum yang dapat dirujuk kecuali bahwa perbankan

dapat saja menetapkan bunga sebesar 0%. Setelah adanya rekomendasi

dari lokakarya ulama tentang bunga bank dan perbankan di Cisarua,

Bogor, tanggal 19-22 Agustus 1990, kemudian diikuti dengan undang-

undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, dimana perbankan bagi hasil

diakomodasikan, maka Bank Muamalat Indonesia merupakan bank umum

syariah pertama yang beroperasi di Indonesia. Pendirian Bank Muamalat

ini diikuti oleh pendirian bank-bank perkreditan syariah. Namun demikian,

adanya kedua jenis bank tersebut belum sanggup menjangkau masyarakat

Islam lapisan bawah. Oleh karena itu, maka dibangunlah lembaga-lembaga

simpan-pinjam yang disebut Baitul Maal wa Tamwil (BMT) (Zainul

Arifin, 1999:26)

PT. Bank Muamalat Indonesia adalah bank umum pertama

diIndonesia yang beroperasi berdasarkan syariah Islam dengan landasan

operasi berbasis bagi hasil (profit sharing), dibawah undang-undang No. 7

Page 75: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

59

tahun 1992 tentang perbankan. Hingga kini bank syariah telah berkembang

pesat, dan sekitar tiga tahun terakhir ini mengalami peningkatan yang

cukup signifikan. Melalui sistem syariah penghimpunan dananya

mengalami peningkatan 52% pertahun dan ini melebihi perbankan dengan

sistem konvensional, tidak kurang dari 176 bank syariah telah beroperasi

(Jurnal manajeman Gajayana, 2004).

Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan,

Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa.

Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi perseroan sebagai bank

syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun

produk yang terus dikembangkan.

Pada akhir tahun 90-an, Indonesia dilanda krisis moneter yang

memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara.

Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen

korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998,

rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan

mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah,

yaitu Rp 39,9 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal.

Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat

mencari pemodal yang potensial dan ditanggapi secara positif oleh Islamic

Development Banking (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi.

Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999, IDB secara resmi menjadi salah satu

pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara

tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan

Page 76: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

60

sekaligus keberhasilan Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut,

Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba

berkat upaya dan dedikasi setiap kru Bank Muamalat, ditunjang oleh

kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta

ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni.

Hingga akhir tahun 2004, Bank Muamalat tetap merupakan bank

syariah terkemuka di Indonesia dengan jumlah aktiva sebesar Rp 5,2

triliun, modal pemegang saham sebesar Rp 269,7 miliar serta perolehan

laba bersih sebesar Rp 48,4 miliar pada tahun 2004.

2. Visi dan Misi Bank Muamalat Indonesia Tbk

a. Visi

Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual,

dikagumi di pasar rasional.

b. Misi

Menjadi role model Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan

penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen,

dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai bagi

stakeholder.

B. Hasil dan Pembahasan

1. Deskripsi Data Penelitian

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan fasilitas

elektronik dengan menggunakan program Microsoft Excel, dan SPSS 16.0.

Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan teknik

Page 77: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

61

penentuan sampel, yaitu jugdement sampling atau disebut juga purposive

sampling. Sampel penelitian diperoleh dari laporan keuangan Bank

Muamalat Indonesia Tbk dan data statistik laporan keuangan perbankan

syariah yang dihimpun oleh Bank Indonesia selama periode 2005 sampai

dengan tahun 2007, dengan kriteria sampel yang telah dibuat oleh penulis.

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 36 bulan dari data yang

diperolah dengan variabel-variabel yang telah dipilih oleh peneliti, yaitu

data bulanan Simpanan Mudharabah (SM), data bulanan CAR, ROE,

BOPO, NPF, dan FDR yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan Bank

Muamalat Indonesia selama tahun pengamatan. Langkah selanjutnya

adalah dengan meneliti laporan keuangan tahunan sampel, untuk

mendapatkan data yang diperlukan sehubungan dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti.

a. Simpanan Mudharabah

Dalam hal ini adalah simpanan Mudharabah (Trust Financing,

Trust Investment). Total simpanan mudharabah merupakan

keseluruhan dana nasabah yang disimpan dalam bentuk tabungan

mudharabah dan deposito mudharabah. Data diperoleh dari laporan

keuangan Bank Muamalat Indonesia dan laporan keuangan data

statistik perbankan Syariah Bank Indonesia selama kurun waktu

penelitian. Adapun data Simpanan Mudaharabah adalah seperti yang

ada pada gambar 4.1 sebagai berikut:

Page 78: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

62

0%

20%

40%

60%

80%

100%

BULAN JUNI DESEMBER

2007

2006

2005

0%

20%

40%

60%

80%

100%

BULAN JUNI DESEMBER

2007

2006

2005

Gambar 4.1 Data Simpanan Mudharabah Bank Muamalat Indonesia 2005-2007

Sumber: Bank Indonesia, Laporan Bulanan 2005-2007 (data diolah)

b. ROE (Return on Equity Capital)

ROE merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk

mendapatkan net income. (Kasmir, 2007:280). Data diperoleh dari

laporan keuangan Bank Muamalat Indonesia dan laporan keuangan

data statistik perbankan Syariah Bank Indonesia selama kurun waktu

penelitian. Adapun data ROE adalah seperti yang ada pada gambar 4.2

sebagai berikut:

Gambar 4.2 Data ROE Bank Muamalat Indonesia 2005-2007

Sumber: Bank Indonesia, Laporan Bulanan 2005-2007 (data diolah)

Page 79: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

63

0%

20%

40%

60%

80%

100%

BULAN JUNI DESEMBER

2007

2006

2005

c. CAR (Capital Adequacy Ratio)

CAR merupakan rasio untuk mengukur permodalan dan

cadangan penghapusan dalam menanggung perkreditan, terutama

resiko yang terjadi karena bunga gagal tagih. (Kasmir, 2007:277). Data

diperoleh dari laporan keuangan Bank Muamalat Indonesia dan

laporan keuangan data statistik perbankan Syariah Bank Indonesia

selama kurun waktu penelitian. Adapun data CAR adalah seperti yang

ada pada gambar 4.3 sebagai berikut:

Gambar 4.3 Data CAR Bank Muamalat Indonesia 2005-2007

Sumber: Bank Indonesia, Laporan Bulanan 2005-2007 (data diolah)

d. FDR (Finance to Deposit Ratio)

FDR merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

komposisi jumlah pembiayaan yang diberikan dibandingkan dengan

jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. (Kasmir,

2007:272). Data diperoleh dari laporan keuangan Bank Muamalat

Indonesia dan laporan keuangan data statistik perbankan Syariah Bank

Indonesia selama kurun waktu penelitian. Adapun data FDR adalah

seperti yang ada pada gambar 4.4 sebagai berikut:

Page 80: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

64

0%

20%

40%

60%

80%

100%

BULA

N

FEBR

UARI

APR

IL

JUNI

AGUSTU

S

OKTO

BER

DESEM

BER

2007

2006

2005

0%

20%

40%

60%

80%

100%

BULA

N

FEBR

UARI

APR

IL

JUNI

AGUSTU

S

OKTO

BER

DESEM

BER

2007

2006

2005

Gambar 4.4 Data FDR Bank Muamalat Indonesia 2005-2007

Sumber: Bank Indonesia, Laporan Bulanan 2005-2007 (data diolah)

e. OCR (Operating Cost Ratio)/BOPO

OCR/BOPO merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya.

(Kiagus Andi, 2005). Data diperoleh dari laporan keuangan Bank

Muamalat Indonesia dan laporan keuangan data statistik perbankan

Syariah Bank Indonesia selama kurun waktu penelitian. Adapun data

BOPO adalah seperti yang ada pada gambar 4.5 sebagai berikut:

Gambar 4.5 Data BOPO Bank Muamalat Indonesia 2005-2007

Sumber: Bank Indonesia, Laporan Bulanan 2005-2007 (data diolah)

Page 81: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

65

0%

20%

40%

60%

80%

100%

BULA

N

FEBR

UARI

APR

IL

JUNI

AGUSTU

S

OKTO

BER

DESEM

BER

2007

2006

2005

f. NPF (Non Performing Financing)

NPF merupakan resiko pembiayaan bermasalah sehingga bank

syariah perlu mengatur strategi agar tingkat NPF di bank syariah tidak

dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Pembiayaan bermasalah adalah

suatu kondisi pembiayaan, dimana ada suatu penyimpangan utama

dalam pembayaran kembali pembiayaan yang menyebabkan

kelambatan dalam pengembalian atau diperlukan tindakan yuridis

dalam pengembalian atau kemungkinan potensial loss. Data gambar

4.6 di bawah ini menunjukkan data NPF bulanan dari Januari 2005

sampai dengan Desember 2007. Data diperoleh dari Statistik Ekonomi

dan Keuangan Bank Indonesia.

Gambar 4.6

Data NPF Bank Muamalat Indonesia 2005-2007

Sumber: Bank Indonesia, Laporan Bulanan 2005-2007 (data diolah)

Page 82: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

66

2. Analisis Pengujian dengan Analisis Jalur (Path Analisys)

Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan

sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya

mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung tetapi juga

secara tidak langsung.

Adapun asumsi analisi jalur mengikuti asumsi umum regresi linear,

yaitu:

a. Model regresi harus layak. Kelayakan ini diketahui jika angka

signifikansi pada ANOVA sebesar < 0.05

b. Prediktor yang digunakan sebagai variabel bebas harus layak.

Kelayakan ini diketahui jika angka Standard Error of Estimate <

Standard Deviation

c. Koefesien regresi harus signifikan. Pengujian dilakukan dengan Uji T.

Koefesien regresi signifikan jika T hitung > T table (nilai kritis)

d. Tidak boleh terjadi multikolinieritas, artinya tidak boleh terjadi

korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah antar variabel bebas.

e. Tidak terjadi otokorelasi. Terjadi otokorelasi jika angka Dubin dan

Watson sebesar < 1 dan > 3.

Untuk menyelesaikan penelitian ini, maka sebelumnya data dapat

diolah dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Menentukan model diagram jalurnya berdasarkan paradigma hubungan

variabel seperti di bawah ini:

Page 83: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

67

Gambar 4.7 Model Diagram Jalur berdasarkan Paradigma

Keterangan:

ROE merupakan variabel bebas pertama dan diberi simbol X1

CAR merupakan variabel bebas kedua dan diberi simbol X2

FDR merupakan variabel bebas ketiga dan diberi simbol X3

BOPO merupakan variabel bebas keempat dan diberi simbol X4

NPF merupakan variabel bebas kelima dan diberi simbol X5

Simpanan Mudharabah merupakan variabel tergantung dan diberi simbol Y1

X1

X4

X3

X2

Y

X5

Page 84: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

68

b. Menentukan hipotesis, adapun hipotesis yang akan diuji sebagai

berikut:

1) Ada hubungan korelasi antara ROE, CAR, FDR, BOPO, dan NPF.

2) ROE, CAR, FDR, BOPO, dan NPF secara bersama-sama

mempengaruhi simpanan mudharabah baik secara sendiri-sendiri

(parsial) maupun secara gabungan (simultan).

c. Membuat diagram jalur

Gambar 4.8 Diagram Jalur

X1

X4

X3

X2

Y

X5

PyX1

PyX3

PyX4

PyX5

PyX2

rX1X5

rX1X4

rX1X3

rX1X2

rX4X5

rX3X5

rX2X5

rX2X3

rX3X4

rX2X4

Page 85: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

69

Diagram jalur di atas hanya terdiri atas satu persamaan

struktural yang juga disebut mempunyai substruktur. X1, X2, X3, X4,

dan X5 disebut variabel eksogen dan Y sebagai variabel endogen.

Persamaan strukturalnya dapat dilihat seperti di bawah ini:

Y1 = PyX1 + PyX2 + PyX3 + PyX4 + PyX5 + Є

d. Membuat desain variabel, memasukkan data, menganalisis data, dan

menginterpretasi output.

1) Menganalisis Persamaan Regresinya.

Pada bagian analisis regresi, analisis dibagi menjadi dua:

pertama melihat pengaruh secara gabungan (simultan) dan kedua

melihat pengaruh secara sendiri-sendiri (parsial).

Untuk melihat pengaruh ROE, CAR, FDR, BOPO, dan

NPF secara simultan, maka dapat dilihat hasil dari penghitungan

dalam model summary, dengan melihat angka R square (R²) di

bawah ini.

Tabel 4.1 Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .820a .672 .617 .15269

a. Predictors: (Constant), NPF, CAR, ROE, BOPO, FDR

Sumber: Data diolah

Page 86: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

70

Besarnya angka R² adalah 0,672. Angka tersebut dapat

digunakan untuk melihat besarnya pengaruh ROE, CAR, FDR,

BOPO, dan NPF terhadap simpanan mudharabah dengan cara

menghitung koefisien determinasi (KD) dengan menggunakan

rumus berikut:

KD = R² x 100%

KD = 0,672 x 100%

KD = 67,2%

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh ROE,

CAR, FDR, BOPO, dan NPF secara simultan terhadap simpanan

mudharabah adalah 67,2%. Adapun sisanya sebesar 32,8% (100%

- 67,2%) dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain, besar

variabilitas simpanan mudharabah yang dapat diterangkan dengan

menggunakan variabel ROE, CAR, FDR, BOPO dan NPF 67,2%,

sedangkan pengaruh sebesar 32,8% disebabkan oleh variabel lain

di luar model ini.

Untuk mengetahui apakah model regresi di atas sudah

benar atau masih salah, maka diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis

F digunakan untuk melihat pengaruh variabel secara simultan

atau secara gabungan sebagaimana tertera dalam tabel di bawah

ini.

Page 87: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

71

Tabel 4.2 Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 1.433 5 .287 12.291 .000a

Residual .699 30 .023

1

Total 2.132 35

a. Predictors: (Constant), NPF, CAR, ROE, BOPO, FDR

b. Dependent Variabel: LNSM

Sumber: Data diolah

H0: Tidak ada hubungan linier antara ROE, CAR, FDR, BOPO,

dan NPF dengan simpanan mudharabah.

H1: Ada hubungan linier antara ROE, CAR, FDR, BOPO, dan

NPF dengan simpanan mudharabah .

Pengujian Uji F dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama,

membandingkan besarnya angka F penelitian (F hitung) dengan F

tabel. Kedua, membandingkan angka taraf signifikansi (sig) hasil

penghitungan dengan taraf signifikansi 0,05 (5%).

Menggunakan cara pertama atau membandingkan besarnya

angka F hitung dengan F tabel, yaitu menghitung F penelitian (F

hitung). F hitung menunjukkan angka sebesar 12,291.

Membandingkan nilai pada F tabel dengan ketentuan

sebagai berikut:

Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan

ketentuan numerator: jumlah variabel – 1 atau 6 – 1 = 5 dan

denumerator: jumlah sampel sebesar 36. dengan ketentuan tersebut

diperoleh angka F tabel sebesar 2,45.

Page 88: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

72

Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut:

- Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.

- Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Dari hasil perhitungan tadi, didapatkan angka F hitung

sebesar 12,291 lebih besar dari F tabel sebesar 2,45. Maka, H0

ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada hubungan linier antara ROE,

CAR, FDR, BOPO, dan NPF dengan Simpanan Mudharabah.

Menggunakan cara kedua atau membandingkan besarnya

angka taraf signifikansi sebesar 0,05 dengan hipotesis sebagai

berikut:

Jika sig penelitian > 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima

Jika sig penelitian < 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak

Berdasarkan perhitungan di atas, angka signifikansi

menunjukkan sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai alpha 0,05 maka

H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada hubungan linier antara

ROE, CAR, FDR, BOPO, dan NPF dengan Simpanan

Mudharabah.

Untuk melihat besarnya pengaruh variabel ROE, CAR,

FDR, BOPO, dan NPF terhadap Simpanan Mudharabah secara

parsial, maka dapat digunakan dengan Uji T, sedangkan untuk

melihat besarnya pengaruh angka beta atau Standardized

Coeffecient di bawah ini.

Page 89: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

73

Tabel 4.3 Uji T

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 15.562 .511 30.440 .000

ROE .007 .005 .187 1.566 .128

CAR -.010 .015 -.078 -.675 .505

FDR .000 .002 -.047 -.256 .799

BOPO .009 .005 .254 1.852 .074

1

NPF .088 .022 .773 4.090 .000

a. Dependent Variabel: LNSM

Sumber: data diolah

a) Pengaruh antara ROE dan Simpanan Mudharabah

Menentukan hipotesis:

H0: Tidak terdapat pengaruh antara ROE dan simpanan

mudharabah

H1: Terdapat pengaruh antara ROE dan simpanan

mudharabah

Menghitung besarnya T hitung:

Jika T hitung > T tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima

Jika T hitung < T tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

Didasarkan hasil penghitungan di atas, diperoleh angka

T hitung sebesar 1,566 lebih kecil dari T tabel sebesar 1,688

maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya, tidak terdapat

pengaruh antara ROE dengan simpanan mudharabah. Besarnya

Page 90: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

74

pengaruh ROE terhadap simpanan mudharabah sebesar 0,187

atau dianggap tidak signifikan. Hal ini tercermin dalam angka

signifikansi sebesar 0,128 yang lebih besar dari 0,05.

b) Pengaruh antara CAR dan Simpanan Mudharabah

Menentukan hipotesis:

H0: tidak terdapat pengaruh antara CAR dengan simpanan

mudharabah

H1: terdapat pengaruh antara CAR dengan simpanan

mudharabah

Menghitung besarnya T hitung:

Jika T hitung > T tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima

Jika T hitung < T tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

Berdasarkan hasil penghitungan di atas, diperoleh angka

T hitung sebesar -0,675 lebih kecil dari nilai T tabel sebesar -

1,688 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya, tidak

terdapat pengaruh antara CAR dengan Simpanan Mudharabah.

Kemudian besarnya pengaruh CAR terhadap Simpanan

Mudharabah adalah sebesar –0,078. Hal ini tercermin dalam

angka signifikansi sebesar 0,505 yang lebih besar dari 0,05.

c) Pengaruh FDR dan Simpanan Mudharabah

Menentukan hipotesis:

H0: tidak terdapat pengaruh antara FDR dengan simpanan

mudharabah

Page 91: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

75

H1: terdapat pengaruh antara FDR dengan simpanan

mudharabah

Menghitung besarnya T hitung:

Jika T hitung > T tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima

Jika T hitung < T tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

Berdasarkan hasil di atas diperoleh angka T hitung

sebesar -0,256 lebih kecil dari nilai T tabel sebesar 1,688

sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya, tidak terdapat

pengaruh antara FDR dengan simpanan mudharabah. Jika

dilihat dari nilai beta maka besarnya pengaruh FDR terhadap

loyalitas adalah sebesar -0,047. Hal ini tercermin dalam angka

signifikansi sebesar 0,799 yang lebih besar dari 0,05.

d) Pengaruh BOPO dan Simpanan Mudharabah

Menentukan hipotesis:

H0: tidak ada pengaruh antara BOPO dengan simpanan

mudharabah

H1: terdapat pengaruh antara BOPO dengan simpanan

mudharabah

Menghitung besarnya T hitung:

Jika T hitung > T tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima

Jika T hitung < T tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh angka T

hitung sebesar 1,852 lebih besar dari nilai T tabel sebesar 1,688

Page 92: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

76

sehingga H0 ditolak dan H1 diterima Artinya, terdapat

pengaruh antara BOPO dengan simpanan mudharabah.

Besarnya pengaruh BOPO terhadap simpanan mudharabah

sebesar 0,257 atau 25,7%. Hal ini tercermin dalam angka

signifikansi sebesar 0,074 yang lebih besar dari alpha 0,05.

e) Pengaruh antara NPF dan Simpanan Mudharabah

Menentukan hipotesis:

H0: tidak terdapat pengaruh antara NPF dengan simpanan

mudharabah

H1: terdapat pengaruh antara NPF dengan simpanan

mudharabah

Menghitung besarnya T hitung:

Jika T hitung > T tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima

Jika T hitung < T tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

Berdasarkan penghitungan di atas, maka diperoleh

angka T hitung sebesar 4,090 lebih besar dari nilai T tabel

sebesar 1,688 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya,

terdapat pengaruh antara NPF dengan Simpanan

Mudharabah. Besarnya pengaruh NPF terhadap Simpanan

Mudharabah adalah 0,773 atau 77,3%. Hal ini tercermin dalam

angka signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari alpha

0,05.

Page 93: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

77

2) Menganalisis Persamaan Korelasinya

Korelasi antara variabel ROE, CAR, FDR, BOPO, dan

NPF. Untuk mengetahui korelasi antara ROE, CAR, FDR, BOPO,

dan NPF dapat dilihat tabel di bawah ini:

Tabel 4.4

Korelasi

Correlations

ROE CAR FDR BOPO NPF

Pearson Correlation 1 -.272 -.169 .352* .110

Sig. (2-tailed) .109 .325 .035 .522

ROE

N 36 36 36 36 36

Pearson Correlation -.272 1 -.057 -.407* .084

Sig. (2-tailed) .109 .742 .014 .627

CAR

N 36 36 36 36 36

Pearson Correlation -.169 -.057 1 .349* -.818

**

Sig. (2-tailed) .325 .742 .037 .000

FDR

N 36 36 36 36 36

Pearson Correlation .352* -.407

* .349

* 1 -.424

*

Sig. (2-tailed) .035 .014 .037 .010

BOPO

N 36 36 36 36 36

Pearson Correlation .110 .084 -.818** -.424

* 1

Sig. (2-tailed) .522 .627 .000 .010

NPF

N 36 36 36 36 36

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Data diolah

Page 94: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

78

a) Korelasi antara ROE dan CAR

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh angka

korelasi antara variabel ROE dan CAR sebesar -0,272. Untuk

menafsir angka tersebut, digunakan kriteria sebagai berikut:

(Jonathan Sarwono, 2006: 166)

• 0 – 0,25 : Korelasi sangat lemah

• > 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup

• > 0,5 – 0,75 : Korelasi kuat

• > 0,75 – 1 : Korelasi sangat kuat

Korelasi sebesar -0,272 mempunyai maksud hubungan

antara variabel ROE dan CAR cukup dan tidak searah (karena

hasilnya negatif). Tidak searah artinya, jika ROE tinggi maka

CAR tidak berlaku sebaliknya. Korelasi dua variabel bersifat

tidak signifikan karena angka signifikannya sebesar 0,109 lebih

besar dari nilai alpha sebesar 0,05.

b) Korelasi antara ROE dan FDR

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh angka

korelasi antara ROE dan FDR sebesar -0,169. Korelasi sebesar

-0,169 mempunyai maksud hubungan antara variabel ROE dan

FDR sangat lemah dan tidak searah karena hasilnya negatif.

Tidak searah maksudnya, jika ROE tinggi, maka FDR tidak

berlaku sebaliknya. Korelasi dua variabel bersifat tidak

signifikan karena angka signifikannya sebesar 0,325 lebih

besar dari nilai alpha sebesar 0,05.

Page 95: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

79

c) Korelasi antara ROE dan BOPO

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh angka

korelasi antara ROE dan BOPO sebesar 0,352. Korelasi sebesar

0,352 mempunyai maksud hubungan antara variabel ROE dan

BOPO cukup kuat dan searah karena hasilnya positif. Searah

maksudnya jika ROE tinggi maka BOPO juga akan tinggi.

Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena angka

signifikansinya sebesar 0,035 lebih kecil dari nilai alpha

sebesar 0,05.

d) Korelasi antara ROE dan NPF

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh angka

korelasi antara ROE dan NPF sebesar 0,110. Korelasi sebesar

0,110 mempunyai maksud hubungan antara variabel ROE dan

NPF sangat lemah. Korelasi dua variabel bersifat tidak

signifikan, karena angka signifikansinya sebesar 0,522 lebih

besar dari nilai alpha sebesar 0,05.

e) Korelasi antara CAR dan FDR

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh angka

korelasi antara CAR dan FDR sebesar -0,057. Korelasi sebesar

-0,057 mempunyai maksud hubungan antara variabel CAR dan

FDR sangat lemah dan tidak searah karena hasilnya negatif.

Tidak searah maksdunya adalah jika CAR tinggi maka belum

tentu FDR juga akan tinggi. Korelasi dua variabel bersifat tidak

Page 96: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

80

signifikan, karena angka signifikansinya sebesar 0,742 lebih

besar dari nilai alpha sebesar 0,05.

f) Korelasi antara CAR dan BOPO

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh angka

korelasi antara CAR dan BOPO sebesar -0,407. Korelasi

sebesar -0,407 mempunyai maksud hubungan antara variabel

CAR dan BOPO cukup kuat dan tidak searah. Tidak searah

maksudnya adalah, jika CAR tinggi maka belum tentu bagi

BOPO. Korelasi dua variabel bersifat signifikan, karena angka

signifikansinya sebesar 0,014 lebih kecil dari nilai alpha

sebesar 0,05.

g) Korelasi antara CAR dan NPF

Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh angka

korelasi antara CAR dan NPF sebesar 0,084. Korelasi sebesar

0,084 mempunyai maksud hubungan antara variabel CAR dan

NPF sangat lemah karena hasilnya kurang dari 0,25. Korelasi

dua variabel bersifat tidak signifikan karena angka

signifikansinya sebesar 0,627 lebih besar dari nilai alpha

sebesar 0,05.

h) Korelasi antara FDR dan BOPO

Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh angka

korelasi antara FDR dan BOPO sebesar 0,349. Korelasi sebesar

0,349 mempunyai maksud hubungan yang cukup kuat dan

Page 97: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

81

searah karena hasilnya positif. Searah maksudnya jika FDR

tinggi maka BOPO juga akan tinggi. Korelasi dua variabel

bersifat signifikan karena nilai signifikansinya sebesar 0,037

lebih kecil dari nilai alpha sebesar 0,05.

i) Korelasi antara FDR dan NPF

Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh angka

korelasi antara FDR dan NPF sebesar -0,818. Korelasi sebesar -

0,818 mempunyai maksud hubungan yang sangat kuat dan

searah karena hasilnya menunjukkan angka lebih 0,75. Korelasi

dua variabel bersifat signifikan karena nilai signifikansinya

sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai alpha sebesar 0,05.

j) Korelasi antara BOPO dan NPF

Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh angka

korelasi antara BOPO dan NPF sebesar -0,424. Korelasi

sebesar -0,424 mempunyai maksud hubungan yang cukup kuat

dan tidak searah (karena hasilnya negatif). Korelasi dua

variabel bersifat signifikan karena nilai signifikansinya sebesar

0,010 lebih kecil dari nilai alpha sebesar 0,05.

Berdasarkan hasil output dari uji regresi dan korelasi

variabel independent terhadap variabel dependen, maka dapat

digambarkan hasil diagram jalurnya seperti di bawah ini:

Page 98: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

82

ROE

BOPO

FDR

CAR

SM

NPF

0,187

-0,047

0,257

0,773

-0,078

0,110

0,325

-0,169

-0,272

-0,424

-0,818

0,084

-0,057

0,349

-0,407

Gambar 4.9

Hasil Diagram Jalur

Page 99: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

83

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil Regresi menunjukkan bahwa hanya variabel NPF yang berpengaruh

signifikan terhadap Simpanan Mudharabah, sedangkan variabel lainnya

(ROE, CAR, FDR, dan BOPO) tidak berpengaruh signifikan terhadap

Simpanan Mudharabah. Hasil ini membuktikan bahwa resiko

pembiayaann bermasalah pada Bank Muamalat Indonesia tidak dalam

kondisi yang mengkhawatirkan, dimana tidak terjadi penyimpangan utama

dalam tingkat pengembalian atas pembayaran kembali pembiayaan yang

diberikan BMI. Hal ini menyebabkan nasabah menginvestasikan dana

pihak ketiganya dalam bentuk Simpanan Mudharabah di BMI.

2. Berdasarkan hasil uji regresi variabel independen yang paling besar

pengaruhnya terhadap variabel dependen adalah variabel NPF. Hal ini

menunjukkan bahwa Bank Muamalat harus menunjukkan kemampuan

kolektibilitas dalam mengumpulkan kembali kredit yang dikeluarkan

secara optimal.

3. Berdasarkan tabel hasil Koefisien Determinasi terlihat bahwa besarnya R

Square adalah 0,672. Hal ini berarti 67,2% variabel Simpanan

Mudharabah dapat dijelaskan oleh lima variabel dependen, yaitu CAR,

Page 100: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

84

ROE, FDR, BOPO, dan NPF, sedangkan sisanya sebesar 32,8% dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak diteliti di luar model.

B. Keterbatasan

1. Penelitian ini hanya menggunakan 3 tahun periode penelitian. Diharapkan

peneliti selanjutnya dapat menambah periode penelitian, dan menambah

jumlah variabel, sehingga hasil penelitian dapat lebih membuktikan faktor-

faktor yang mempengaruhi Simpanan Mudharabah dan dapat

mencerminkan kondisi yang sesungguhnya.

2. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari satu bank yaitu Bank Muamalat

Indonesia Tbk, diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menambah

jumlah sampel dengan menggunakan data dari seluruh perusahaan

perbankan syariah di Indonesia, sehingga dapat lebih mewakili perusahaan

perbankan syariah di Indonesia.

3. Penelitian ini hanya meneliti sebagian variabel-variabel rasio keuangan

bank, diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk meneliti rasio-rasio

keuangan bank lainnya, sehingga akan lebih membuktikan faktor-faktor

yang mempengaruhi Simpanan Mudharabah dapat digunakan variabel-

variabel lain.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya menggunakan metode

analisis Regresi Linier berganda dalam mengestimasi pengaruh variabel-

variabel independen terhadap variabel dependen, tetapi dapat

menggunakan metode lain seperti Analisi Lisrel, Uji Beda, dan lain-lain.

Page 101: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

85

C. Implikasi

1. Dalam mencapai visi dan misi Islam sebagai agama yang universal, maka

benar-benar dibutuhkan peranan semua pihak dalam memperkenalkan

perbankan syariah kepada masyarakat luas, baik itu dari segi produk, sistem

maupun dan teknis yang digunakan.

2. Penulis mengharapkan agar penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat

kepada berbagai pihak, khususnya kepada Bank Muamalat Indonesia untuk

terus meningkatkan dan memperkenalkan produk-produk bank syariah,

salah satunya yaitu dengan lebih meningkatkan sistem bagi hasil, yang

dalam penulisan ini disimpulkan bahwa sistem bagi hasil pada perbankan

syariah khususnya Bank Muamalat tidak dapat mempengaruhi nasabah

untuk menyimpan uangnya.

3. Penulis mengharapkan agar penelitian ini dapat dilanjutkan kembali, yaitu

dengan menambah variabel penelitian maupun dengan menambah periode

penelitian (tahun).

4. Penulisan skripsi ini masih dalam batas kemampuan penulis. Baik dalam

segi pengetahuan, sumber-sumber data penelitian yang didapat masih dalam

batas kekurang sempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kepada

penelitian selanjutnya agar dapat lebih baik.

Page 102: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

86

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Ma’ruf. “Prospek Cerah Perbankan Islam”, LEKAS, Jakarta, 2007.

Antonio Syafi’I, Muhammad. “Bank Syariah dari Teori ke Praktik”, Gema Insani

Press dan Tazkia Cendikia, Jakarta, 2001.

Arifin, Zainul. “Memahami Bank Syariah”, ALVABET, Edisi kedua, Jakarta, 2008.

Arifin, Zainul. “Memahami Bank Syariah”, ALVABET, Jakarta,1999.

Ashari, dan Budi Purbayu Santoso. “Analisis Staistik dengan Microsoft Excel dan

SPSS”, ANDI, Yogyakarta, 2005.

Data Statistik Perbankan Syariah, Bank Indonesia, 2007.

Dodik, Siswantoro. ”Analisis Persepsi Pengaruh Pendapatan Bank Syariah

Terhadap Bagi Hasil Tabungan Mudharabah pada Bank Syariah”, Jurnal

PSKTT-UI, Jakarta, 2004.

Ghafur, Muhammad. “Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Suku Bunga, dan

Pendapatan Terhadap Simpanan Mudharabah”, Jurnal Penelitian; Studi

Kasus Bank Muamalat Indonesia (BMI), 2003.

Hamid, Abdul. “buku Panduan Penulisan Skripsi”, fakultas ekonomi dan ilmu sosial univertsitas islam negeri syarif hidayatullah, Jakarta, 2007.

Hasanah, Listifa. ”Variabel-Variabel yang Berpengaruh terhadap Penggunaan

Jasa Perbankan Syariah di Bank BRI Syariah”, Jurnal Penelitian

Manajemen Gajayana Volume 1 No 1, Juni 2004.

Jurnal Bank Indonesia, ”Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat Terhadap

Bank Syariah di Pulau jawa”, 2000.

Karim, Adiwarman. "Ekonomi Islam, Suatu kajian Ekonomi Makro”, IIIT,

Jakarta, 2001.

Karim, Adiwarman. “Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan”, Raja Grafindo

Persada, Edisi kedua, Jakarta, 2004.

Karim, Adiwarman. “Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan”, Raja Grafindo Persada, Edisi keempat, Jakarta, 2007.

Page 103: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

87

Kasmir, SE, MM. “Manajemen Perbankan”, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,

2007.

Kasmir, SE, MM. “Pemasaran Bank”, Kencana, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Jakarta, 2005.

Laporan Perkembangan Perbankan Syariah 2006.

Mangkuto, J Imbang. ”Pengaruh Bunga Deposito Kovensional dan Return

Deposito Mudharabah di Bank Muamalat Indonesia”, Jurnal PSKTT-UI, Jakarta, 2004.

Pratamasari, Frinta. “Pengaruh Kenaikan Tingkat Suku Bunga Terhadap

Kinerja Bank Syariah pada Bank Muamalat Indonesia cabang Malang”,

Jurnal Penelitian, Malang, 2006.

Rodoni, Ahmad. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”, CSES Press, Jakarta,

2006.

Sarwono, Jonathan. “Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS”, ANDI,

Yogyakarta, 2006.

Page 104: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

88

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 105: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

89

Lampiran 1

Data Mentah

Data Simpanan Mudharabah Bank Muamalat Indonesia 2005-2007

BULAN 2005 2006 2007

JANUARI 16,13 16,39 16,68

FEBRUARI 16,13 16,36 16,68

MARET 16,17 16,19 16,72

APRIL 16,23 16,38 16,78

MEI 16,22 16,26 16,86

JUNI 16,27 16,44 16,79

JULI 16,28 16,47 16,81

AGUSTUS 16,30 16,49 16,81

SEPTEMBER 16,28 16,54 16,88

OKTOBER 16,30 16,59 16,91

NOPEMBER 16,34 16,62 16,93

DESEMBER 16,42 16,66 16,66

Sumber: data sudah ditransform menggunakan SPSS 16.0

Page 106: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

90

Data ROE Bank Muamalat Indonesia 2005-2007

BULAN 2005 2006 2007

JANUARI 2,8 3,1 3,7

FEBRUARI 5 4,41 9,6

MARET 8,19 7,71 11,4

APRIL 11,78 9,3 18,9

MEI 10,37 13,5 15,24

JUNI 12,7 14,86 12,33

JULI 14,67 13,23 25,56

AGUSTUS 16,99 18,4 16,87

SEPTEMBER 19,34 19,53 10,77

OKTOBER 21,75 22,03 18,65

NOPEMBER 22,76 23,6 23,48

DESEMBER 23,4 16,57 22,95

Page 107: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

91

Data CAR Bank Muamalat Indonesia 2005-2007

BULAN 2005 2006 2007

JANUARI 14,9 19,96 16,98

FEBRUARI 14,11 17,76 16,35

MARET 11,6 16,99 15,2

APRIL 12,06 16,92 15,12

MEI 19,07 15,39 15,32

JUNI 18,2 15,19 14,5

JULI 17,27 15,2 14,45

AGUSTUS 17,12 14,9 13,22

SEPTEMBER 16,35 14,57 12,03

OKTOBER 15,19 15,31 15,82

NOPEMBER 12,01 14,47 16,33

DESEMBER 15,28 14,33 15,19

Page 108: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

92

Data FDR Bank Muamalat Indonesia 2005-2007

BULAN 2005 2006 2007

JANUARI 98,8 46,25 40,49

FEBRUARI 101,6 48,2 43,8

MARET 103,5 49,04 42,8

APRIL 98,02 47,49 44,68

MEI 107,03 46,14 41,22

JUNI 105,7 46,68 40,23

JULI 109,06 44,27 42,28

AGUSTUS 110,1 43,32 42,12

SEPTEMBER 112 41,7 44,25

OKTOBER 110,4 40,6 46,98

NOPEMBER 110,15 47,38 45,35

DESEMBER 45,56 46,38 48,25

Page 109: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

93

Data BOPO Bank Muamalat Indonesia 2005-2007

BULAN 2005 2006 2007

JANUARI 75,52 59,51 52,4

FEBRUARI 75,15 58,34 61,12

MARET 75,5 57,34 77,9

APRIL 73,13 59,9 77,8

MEI 72,6 61,2 55,25

JUNI 72,43 71,2 65,12

JULI 72,31 62,13 78,63

AGUSTUS 70,6 70,16 67,86

SEPTEMBER 71,86 64,13 76,44

OKTOBER 70 69,8 72,32

NOPEMBER 71,2 70,06 71,05

DESEMBER 68,08 69,4 72,31

Page 110: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

94

Data NPF Bank Muamalat Indonesia 2005-2007

BULAN 2005 2006 2007

JANUARI 1,05 6,90 5,17

FEBRUARI 1,10 6,94 5,54

MARET 1,10 5,10 5,73

APRIL 1,07 5,30 6,14

MEI 1,10 5,20 6,17

JUNI 1,01 5,20 6,20

JULI 1,60 5,20 6,58

AGUSTUS 1,40 5,30 6,63

SEPTEMBER 1,40 4,90 6,29

OKTOBER 1,50 5,08 6,23

NOPEMBER 1,50 5,20 5,64

DESEMBER 6,50 4,90 5,99

Page 111: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

95

Lampiran 2

Hasil Output SPSS Uji Regresi Berganda

Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Change Statistics

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

R Square

Change F Change df1 df2

Sig. F

Change

Durbin-

Watson

1 .820a .672 .617 .15269 .672 12.291 5 30 .000 .810

a. Predictors: (Constant), NPF, CAR, ROE, BOPO, FDR

b. Dependent Variabel: LNSM

Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 1.433 5 .287 12.291 .000a

Residual .699 30 .023

1

Total 2.132 35

a. Predictors: (Constant), NPF, CAR, ROE, BOPO, FDR

b. Dependent Variabel: LNSM

Page 112: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

96

Uji T

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 15.562 .511 30.440 .000

ROE .007 .005 .187 1.566 .128

CAR -.010 .015 -.078 -.675 .505

FDR .000 .002 -.047 -.256 .799

BOPO .009 .005 .254 1.852 .074

1

NPF .088 .022 .773 4.090 .000

a. Dependent Variabel: LNSM

Page 113: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6105/1/NUR... · Untuk sahabat-sahabat Manajemen C Nisa si narsis imut yang baik hati,

97

Lampiran 3

Hasil Output SPSS Uji Korelasi

Correlations

ROE CAR FDR BOPO NPF

Pearson Correlation 1 -.272 -.169 .352* .110

Sig. (2-tailed) .109 .325 .035 .522

ROE

N 36 36 36 36 36

Pearson Correlation -.272 1 -.057 -.407* .084

Sig. (2-tailed) .109 .742 .014 .627

CAR

N 36 36 36 36 36

Pearson Correlation -.169 -.057 1 .349* -.818

**

Sig. (2-tailed) .325 .742 .037 .000

FDR

N 36 36 36 36 36

Pearson Correlation .352* -.407

* .349

* 1 -.424

*

Sig. (2-tailed) .035 .014 .037 .010

BOPO

N 36 36 36 36 36

Pearson Correlation .110 .084 -.818** -.424

* 1

Sig. (2-tailed) .522 .627 .000 .010

NPF

N 36 36 36 36 36

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).