ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis...

86
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI SALAK DI DESA MASEWAI KECAMATAN DUAMPANUA KABUPATEN PINRANG HIJRAH NUR FAJRIN 105960146013 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Transcript of ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis...

Page 1: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI

SALAK DI DESA MASEWAI KECAMATAN DUAMPANUA

KABUPATEN PINRANG

HIJRAH NUR FAJRIN

105960146013

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2019

Page 2: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI

SALAK DI DESA MASEWAI KECAMATAN DUAMPANUA

KABUPATEN PINRANG

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Strata Satu (S-1)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2019

Page 3: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

HALAMAN P ENGESAHAN

Judul : Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak Di Desa

Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang

Nama : Hijrah Nur Fajrin

Stambuk : 105960146013

Program Studi : Agribisnis

Fakultas : Pertanian

Telah diperiksa dan disetujui

Dosen Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Nailah Husian, M.Si Dr. Dewi Puspitasari, SP.,

M.Si

NIDN: 0029096102 NIDN: 0924048506

Diketahui

Dekan Ketua

Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis

Dr.H. Burhanuddin, S.Pi.,M.P. Dr. Sri Mardiyati, SP.,MP

NIDN: 0912066901 NIDN: 0921037003

Page 4: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

H ALAMAN PENGESAHAN KOMISI PENGUJI

Judul : Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak Di Desa

Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang

Nama : Hijrah Nur Fajrin

Stambuk : 105960146013

Program Studi : Agribisnis

Fakultas : Pertanian

Komisi Tim Penguji

1. Ir. Nailah,M.Si …………………………………

Ketua Sidang

2. Dr. Dewi Puspitasari, SP, M.Si …………………………………

Sekretaris

3. Dr. Sri Mardiyati, SP, M.P ……………………………………

Anggota

4. Muh. Nadir, SP, M.Si. …………………………………….

Anggota

Tanggal Lulus :10 Februari 2020

Page 5: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwah skripsi yang berjudul:

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI SALAK DI

DESA MASEWAI KECAMATAN DUAMPANUA KABUPATEN

PINRANG

adalah benar merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apapun

kepada perguruan tinggi mana pun. Semua data dan informasi yang berasal atau

dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain

telah disebutkan dalam teks dan dicamtunkan dalam daftar pustaka dibagian akhir

skripsi ini.

Makassar, Oktober 2019

Hijrah Nur Fajrin

Page 6: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

ABSTRAK

HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan

Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Pinrang, dibawah bimbingan NAILAH HUSAIN dan DEWI PUSPITASARI.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pendapatan usahatani salak dan

kelayakan usahatani salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Pinrang

Penelitian dilaksanakan di Desa Masewai Kecamatan Duampanua

Kabupaten Pinrang.Waktu penelitian dilaksanakan selama bulan Maret sampai

Mei 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah petani salak yang ada di Desa

Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang yang berjumlah 235 orang.

Penentuan sampel dalam penelitian ini, menggunakan metode simple random

sampling, dengan mengambil sampel 10% dari jumlah populasi, sehingga

diperolah sebanyak 23 orang petani salak sebagai sampel penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani salak yang

diperoleh petani sebesar Rp 7.131.796/tahun. Hal ini memiliki peluang yang

sangat besar untuk mengembangkan usahatani salak. Nilai R/C ratio dari

usahatani salak adalah 5,30 sehingga R/C > 1 yang artinya usahatani ini layak

diusahakan dan menguntungkan. Jadi, usaha tani salak di Desa Massewai

Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang layak diusahakan.

Kata Kunci : Pendapatan, Kelayakan, Usahatani, Salak

Page 7: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

ABSTRACT

HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analysis of Income and

feasibility farming of yelp in Masewai village, Duampanua District, Pinrang

Regency, Guided by NAILAH HUSAIN dan DEWI PUSPITASARI.

The research aims to determine of income and feasibility farming of yelp

in in Masewai village, Duampanua District, Pinrang Regency

The research was held in Masewai village, Duampanua District, Pinrang

Regency. The research time was conducted during the months of March to May

2019. The population in this research is yelp farmer in Masewai village of

Duampanua district of Pinrang Regency numbering 235 people. The sampling in

this study, using simple random sampling method, sampled 10% of the

population, resulting in the use of 23 Yelp farmers as samples of research.

The results showed that farmers income for farming was obtained

amounting to Rp 7.131.796/year. It has a huge opportunity to develop yelp

farming. The R/C ratio of yelp farming is 5.30 so that R/C > which means farming

is worth the effort and profit. So, yelp farm business in Masewai village,

Duampanua District, Pinrang Regency worth the effort.

Keywords: Income, Feasibility, Farming, Yelp

Page 8: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat

dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini

dengan baik, guna memenuhi salah satu syarat studi pada Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar,

Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak terutama kepada pembimbing yakni Ir. Nailah Husain,

M.Si. dan Dr. Dewi Puspitasari, SP.,M.Si yang bersedia meluangkan waktunya

membimbing dan mengarahkan penulis, serta kepada kedua tim penguji yang

telah memberikan kritikan dan saran dalam penyempurnaan hasil akhir laporan

penelitian ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Allah SWT

membalas segala jerih payahnya, Amin. Ucapan yang sama penulis sampaikan

kepada :

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar beserta staf atas dorongan,

motivasi yang diberikan, semoga Allah SWT membalas dengan pahala yang

berlipat ganda.

2. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar beserta staf,

semoga segala aktifitas yang dilakukan mendapat rahmat dan hidayat dari

Allah Yang Maha Kuasa.

Page 9: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

3. Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar atas bantuan kelengkapan administrasi yang

penulis butuhkan, semoga segala jerih payahnya bernilai ibadah disisi Nya.

4. Para Dosen Pertanian dengan berbagai pengetahuan yang telah diberikan

kepada Penulis, semoga segala amalan yang dilakukan, diberi pahala yang

setimpal dan mendapat rahmat dan Hidayah dalam melakukan tugas-

tugasnya.

5. Rekan-rekan mahasiswa dan rekan kerja yang membantu penulis dalam

menyelesaikan tugas akhir, semoga Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang membalasnya.

Demikian pula terkhusus kepada Ayah dan Ibundaku, adik, kakak serta

saudara-saudaraku, dan seluruh keluarga besar penulis yang memberi bantuan

materi dan spritual bagi penulis, semoga segala jerih payahnya mendapat amalan

di sisi Allah SWT.

Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat untuk

pengembangan ilmu pertanian di masa yang akan datang.

Makassar, Nopember 2019

Hijrah Nur Fajrin

Page 10: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ....................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

ABSTRAK .............................................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. x

I. PENDAHULUAN …………………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………….. 1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………. 5

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian …………………………………. 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………… 7

2.1 Tanaman Salak……………………………………………………… 7

2.2 Usahatani Salak………………………………..…………………… 11

2.3 Pendapatan…………………………………………………………. 13

2.4 Kelayakan Usahatani……… ……………………………………… 16

2.7 Kerangka Pikir …………………………………………………. 18

III. METODE PENELITIAN …………………………………………….. 19

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………. 19

3.2 Teknik Penentuan Informal ……………………………………….. 19

Page 11: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

3.3 Jenis dan Sumber Data ………………………………………. 19

3.4 Teknik Pengumpulan Data……………………………………………. 20

3.5 Teknik Analisis Data ………………………………………….. 21

3.5 Definisi Operasional …………………………………………….. 23

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ……………………. 25

4.1 Letak Geografis ……………………………………………… 25

4.2 Kondisi Geografis ……………………………………….. 27

4.3 Kondisi Pertanian ……………………………………….. 30

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………………. 31

5.1 Identitas Responden …………………………………………. 31

5.2 Analisis Pendapatan Usahatani Salak……………………………… 39

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………….. 44

6.1 Kesimpulan ……………………………………………………… 44

6.2 Saran …………………………………………………………….. 44

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Teks

1. Luas Tanam, Panen, Produktivitas, dan Produksi Salak

di Kabupaten Pinrang ……………………………………………… 3

2. Produksi Salak di Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang .......... 4

3. Jumlah Penduduk Desa Massewai Berdasarkan Jenis Kelamin ………. 26

4. Keadaan Penduduk Desa Massewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang Berdasarkan Usia. ……………………………….. 27

5. Keadaan Penduduk Desa Massewai Berdasarkan Mata Pencaharian …. 28

6. Keadaan Penduduk Desa Massewai Berdasarkan Pendidikan …….. 29

7. Umur Petani di Desa Massewai Kecamatan Duampanua

Kabupaten Pinrang …………………………………………………….. 31

8. Tingkat Pendidikan di Desa Massewai Kecamatan Duampanua

Kabupaten Pinrang ……………………………………………………. 32

9. Tanggungan Keluarga Petani di Desa Massewai Kecamatan

Duampanua Kabupaten Pinrang ……………………………………… 33

10. Pengalaman Petani di Desa Massewai Kecamatan Duampanua

Kabupaten Pinrang ……………………………………………………. 35

11. Luas Lahan Desa Massewai Kecamatan Duampanua

Kabupaten Pinrang ………………………………………………… 36

12. Rata-rata Biaya Tetap Pada Usahatani Salak ………………………. 39

13. Rata-rata Biaya Variabel Pada Usahatani Salak …………………….. 40

14. Rata-Rata Penerimaan, Biaya Total dan Pendapatan Usahatani Salak

Tanah di Desa Massewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang.. 42

Page 13: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Teks

1. Skema Kerangka Pikir ………………………………………………. 18

Page 14: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

Teks

1. Kuesioner Penelitian ……………………............................................... 47

2. Identitas Responden ........................................................................... 50

3. Penerimaan Salak per tahun .......................................................... 51

4. Biaya Tetap Dalam Penyusutan Alat Cangkul Usahatani Salak ............. 52

5. Biaya Tetap Dalam Penyusutan Alat Linggis Usahatani Salak................... 53

6. Biaya Tetap Dalam Penyusutan Alat Skop Usahatani Salak...................... 54

7. Biaya Tetap Dalam Penyusutan Alat Sabit Usahatani Salak .................... 55

8. Biaya Tetap Dalam Penyusutan Alat Sprayer Usahatani Salak ................ 56

9. Biaya Tetap Dalam Pajak Usahatani Salak................................................ 57

10. Total Biaya Tetap Pada Usahatani Salak ................................................ 58

11. Biaya Variabel Pada Pupuk Phonska Dalam Usahatani Salak ............... 59

12. Biaya Variabel Pada Pupuk Urea Dalam Usahatani Salak ..................... 60

13. Biaya Variabel Pada Herbisida Dalam Usahatani Salak........................... 61

14. Total Biaya Variabel Dalam Usahatani Salak .................................... 62

15. Total Biaya Tetap Dan Biaya Variabel Dalam Usahatani Salak................... 63

16. Pendapatan Usahatani Salak Per Tahun ..................................................64

Page 15: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian

Indonesia yang mampu memberikan pengaruh yang cukup besar pada devisa

negara. Sebagaimana tercermin dalam kontribusinya terhadap PDB (Produk

Domestik Bruto), pertanian dapat dikembangkan untuk meningkatkan

perekonomian Indonesia dalam skala yang lebih luas. Selain itu, pengembangan

sektor pertanian juga dapat dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup petani,

memperluas lapangan kerja, meningkatkan pemerataan pendapatan, meningkatkan

devisa dari ekspor hasil pertanian, mendukung dan memacu pembangunan daerah,

dan pembangunan nasional, memanfaatkan dan memelihara kelestarian sumber

daya alam, serta memperbaiki lingkungan hidup (Kementrian Pertanian RI, 2013).

Komoditas tanaman buah-buahan mempunyai andil besar terhadap

kesehatan manusia, karena di dalam buah-buahan banyak terkandung vitamin

dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Di sektor lain buahbuahan juga berperan

dalam meningkatkan pendapatan petani. Salah satu komoditas hortikultura

yang memiliki potensi untuk dikembangkan secara komersial dan berorientasi

agribisnis adalah salak (Neni, dkk, 2013).

Salak merupakan jenis buah yang banyak terdapat di daerah tropis

sehingga buah salak cukup dikenal dan digemari dalam bentuk segar oleh

masyarakat. Tanaman salak dapat mulai menghasilkan buah pada awal tahun ke

empat dengan produksi 1 kg/pohon, tahun kelima 2,5 kg/pohon, tahun keenam

3,5 kg, dan tahun ketujuh sebanyak 5 kg/pohon.

Page 16: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Permintaan produk buah-buahan dipasar dunia cenderung terus meningkat

dari tahun ke tahun. Pola perdagangan buah-buahan internasional antara lain

ditentukan oleh tingkat konsumsi komuditas tersebut setiap negara di dunia. Pada

dasarnya, tingkat konsumsi buah-buahan di suatu negara dipengaruhi oleh empat

faktor, yaitu;jumlah penduduk dan tingkat pendidikan, pendapatan konsumen dan

pemerataan pendapatan, harga buah-buahan dan subtitusinya, serta preferensi

konsumen terhadap buah-buahan (Ardiyanta, 2011).

Prospek pengembangan agribisnis buah-buahan di Indonesia semakin

cerah, baik yang dirancang untuk komuditas eksport maupun yang ditujukan

untuk konsumsi dalam negeri. Konsumsi buah-buahan masyarakat Indonesia

sampai saat ini tidak banyak berubah yaitu antara 25 - 30,7 gram/ harisetiap

orang, yang berarti baru mencapai lebih kurang 56%o dari kebutuhan yang

dianjurkan, itulah sebabnya mengapa pemerintah bertekat sangat kuat untuk

meningkatkan produksi buah-buahan. Oleh karena itu jelas bahwa untuk

memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, buah-buahan merupakan salah satu sumber

vitamin dan mineral yang dibutuhkan manusia (Ardiyanta, 2011).

Sulawesi Selatan adalah propinsi yang mayoritas penduduknya bekerja di

sektor pertanian dan menggantungkan hasil pertanian sebagai sumber terbesar dari

pendapatan daerah yang terdiri dari beberapa sub sektor yaitu sub sektor tanaman

bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan.

Sala-satu daerah di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan hasil pertanianya

adalah Kabupaten Pinrang. Daerah ini memiliki keunggulan hasil pertanian yaitu

pertanian buah-buahan dan beberapa hasil pertanian lainnya.

Page 17: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Tanaman salak Pinrang merupakan salah satu komuditas buah-buahan

unggul di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan. Masyarakat pada umumnya

mengkonsumsi buah salak sebagai buah meja karena rasanya yang manis dan

memiliki daging buah yang tebal. Sektor pertanian sangat penting peranannya

dalam perekonomian di Kabupaten Pinrang. Ketersediaan sarana dan prasarana

sangat mendukung, sehingga sangat potensial untuk pengembangan pertanian

seperti tanaman salak (Lestari, 2007).

Adapun Perkembangan komuditi salak di Kabupaten Pinrang dengan luas

tanam,Panen,Produktivitas,dan Produksi salak dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Luas Tanam, Panen, Produktivitas, dan Produksi Salak di Kabupaten

Pinrang

No Tahun Jumlah/Luas

Tanam (ha)

Jumlah/Luas

Panen(ha)

Produktivitas

(Kw/Phn)

Produksi

(Ton)

1

2

3

4

5

2013

2014

2015

2016

2017

585,81

142,77

6.496.65

6.448,13

0,25

216,26

113,08

1.713,19

2.216,65

87,66

0,09

17,79

0,10

1,23

61,02

2.284,06

20.122,11

1.794,50

27.171,00

5.349,60

Sumber:Data Holtikultura Dinas Pertanian.Kabupaten Pinrang, 2018

Berdasarkan Tabel 1, dapat dijelaskan bahwa hasil olahan data holtikultura

dinas pertanian dalam kurun waktu lima tahun terakhir yaitu data luas tanam

(ha),luas Panen (ha),produktivitas,dan produksi, produksi paling tinggi yaitu pada

tahun 2013 dengan produksi 20.112,11 dengan luas lahan 113,08 dan

produktivitas 17,79. Sedangkan produksi paling rendah yaitu pada tahun 2014

dengan produksi 1.794,5 ton, luas lahan panen 1.713,19 dan produktivitas 0,105.

Kecamatan Duampanua adalah salah satu penghasil buah salak terbesar di

Kabupaten Pinrang. Buah salak merupakan produk pertanian holtikultura yang

Page 18: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

sangat membantu dan dapat memberikan kontribusi yang cukup besar untuk

pendapatan petani di Kecamatan Duampanua, dimana salak dapat dibuat menjadi

olahan makanan dan minuman seperti kripik salak, dodol salak, manisan salak,

dan sirup salak. Produksi salak dari petani tiap tahunya di daerah ini rata-rata

seorang petani salak mampu menghasilkan minimal lima karung salak dalam

sekali panen.

Hal ini dapat di lihat dari perkembangan dan produksi tanaman salak di

Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang lima tahun terakhir pada Tabel 2.

Tabel 2. Produksi Salak di Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang

No Tahun Jumlah/Luas yang di

Panen Produksi(Ton)

1

2

3

4

5

2013

2014

2015

2016

2017

9.800

50.001

866

110.871

4.500

98

450

69

8.884

1.708

Sumber:Data Holtikultura Dinas Pertanian Kab.Kabupaten Pinrang, 2018

Berdasarkan Tabel 2, dapat dijelaskan dengan data produksi salak di

Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang selama kurun waktu lima tahun

terakhir, dari tahun ke tahun produksi buah salak tidak menentu dan pada tahun

2016 produksi salak paling tinggi yaitu 8.884 ton dengan luas yang di panen

110.871 ha.kemudian produksi salak menurun pada tahun 2017 yaitu 1.708 ton.

Hal ini di sebabkan, karena petani banyak menebang pohon salak untuk dijadikan

penanaman sayur sayuran dan tanaman lainya.

Kondisi dilapangan menunjukkan bahwa ketersediaan buah salak

mengikuti musim begitu juga dengan harga di pengaruhi oleh musim ketika

Page 19: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

musim panen yaitu bulan Desember- Februari dan Juni – Juli, ketersediaan salak

melimpah, maka harga salak berkisar antara Rp 2.500 sampai Rp 5.000 per

kilogram. Ketika bukan musim panen yaitu bulan Maret-Mei dan Agustus-

November harga salak mencapai antara Rp 7.500 sampai dengan Rp 10.000 per

kilogram. Dengan demikian pendapatan petani salak di Desa Masewai, tidak

menentu,karena harga pasaran salak tidak sesuai apa yang diharapkan oleh petani,

disamping itu operasioanal usahatani salak juga tinggi.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian mengenai “Analisis Pendapatan dan Kelayakan

Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Pinrang”

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu

1. Berapa besar pendapatan usahatani salak di Desa Masewai Kecamatan

Duampanua Kabupaten Pinrang?

2. Apakah usahatani salak layak diusahakan di Desa Masewai Kecamatan

Duampanua Kabupaten Pinrang?

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui pendapatan usahatani salak di Desa Masewai Kecamatan

Duampanua Kabupaten Pinrang?

Page 20: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

3. Untuk mengetahui kelayakan usahatani salak layak diusahakan di Desa

Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang?

Adapun kegunaan penelitian ini dapat di klasifikasikan sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk menentukan kebijakan

2. Sebagai bahan informasi tentang kegiatan usahatani salak di Kabupaten

Pinrang.

3. Sebagai salah satu sumber referensi bagi pihak yang ingin mengetahui

tentang pendapatan dan kelayakan usahatani salak di Desa Masewai

Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang.

Page 21: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Salak

Salak merupakan salah satu jenis tanaman buah tropis asli Indonesia. Hal

ini tercermin dari ragam varietas salak yang dapat dijumpai dihampir semua

provensi di wilayah Nusantara (Rukmana,1999).

Tanaman salak seperti yang dikenal banyak orang selama ini memiliki

nama ilmiah salacca edulis yang kemudian dikoreksi menjadi salacca zalacca dan

termasuk family palmae yang serumpun dengan tanaman kelapa, kelapa sawit,

aren (enau), palem dan pakis yang bercabang rendah dan tegak. Secara alami

tanaman salak banyak ditemui di Indonesia, Tailan, dan Malaysia (Rukmana,

1999).

Tanaman salak ditanam untuk diambil buahnya, kebanyakan buah

dikonsunsi sebagai buah yang segar atau di kalengkan. Selain itu dapat pula

dibuat manisan dan selai.Biji salak yang masih mudah berwarnah transparan,

rasanya seperti buah kolang-kaling (aren) atau siwalan.Tanaman salak ditanam

juga sebagai pagar halaman atau tanaman buah-buahan lain karena durinya yang

tajam.

Pohon salak relatif pendek, batangnya pendek, dan tidak tahan lama

berdiri tegak. Kalau batang salak sudah mencapai ketinggian 50 – 75 cm, akan

roboh secara alami dan sejajar dipermukaan tanah. Sekalipun demikian tanaman

ini tidak mati karena pada bagian bawah daun tumbuh akar-akar baru, dan

kemudian bagian ujung tanaman tumbuh tegak kembali secara perlahan.Dengan

Page 22: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

demikian seolah-olah tanaman ini telah berpinda tempat dari tempat lama (sejauh

50 – 75 cm) ketempat yang baru.Karakter tumbuhan seperti ini dapat tumbuh

selama puluhan tahun bahkan lebih dari 100 tahun.

Akar tanaman salak tidak menyebar secara ekstensif , namun terbatas pada

beberapa cm dari permukaan tanah. Daun salak berbentuk pinnate, yaitu berupah

sisir atau bulu.Namun ketika masih muda, daunya berbentuk palmate (berdaun

kipas) bagian batang tangkai daun, buah dan tepi daun salak tertutup oleh duri

yang tajam.

Bunga salak berbentuk majemuk, bertangkai, dan tertutup oleh seludang.

Panjang seludang bunga jantan hingga 50 – 100 cm, bunga betina 20 – 30 cm,

masing-masing bunga jantan terdiri dari beberapa tongkol (5 – 10 tongkol)

sedangkan bunga betina lebih sedikit, 2 – 3 tongkol. Satu ploret bunga jantan

terdiri dari korola yang bulat dengan 6 benagsari sedangkan florat bunga betina

terdiri dari tangkai bunga yang pendek, korola berbentuk tabung, katung emberio

terdiri dari tiga ruang yang masing- masing berhubungan denga satu kepala putik.

Buah salak berbentuk bulat hingga lonjong seperti kerucut warnah kulit

buah beragam, coklat, merah kuning (salak gading), hitam (salak budeng).Buah

salak biasanya mengandung 3 biji.Biji salak berwarnah coklat tua, bila satu buah

berisi tiga biji bentuknya segitiga, bila dua biji bentuknya gepeng, dan bila hanya

satu biji bentuknya bulat.

Salak tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 700 m diatas

permukaan air laut (dpl). Keadaan tumbuh yang paling optimum untuk

pertumbuhan dan produksi tanaman salak adalah dataran rendah sampai

Page 23: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

menengah (medium) dengan ketinggian tempat 50m – 300 m dpl. Dan tipe iklim

C (Schmidt dan ferguson), bersuhu antara 200 mm – 400 mm perbulan,

kelembapan udara (rH) 40% - 70 %, dan tempatnya terbuka sampai agak

ternaungi dengan intensitas sinar matahari 40% - 50 %. Tanah yang baik untuk

tanaman salak adalah tanah gembur, subur, banyak mengandung humus, aerasidan

drainasenya baik, air tanahnya dangkal serta ber-pH 6,0 – 7,0 (Rukmana, 1999).

Cara penanaman salak yaitu pemindahan bibit salak ke kebun harus

dilakukan dengan hati-hati agar kantong polybag yang digunakan tidak rusak yang

dapat mengakibatkan sistem perakaran tanaman rusak sehingga bibit yang

ditanam mati, kemudian buat lubang tanam di tengah-tengah lubang tanam yang

tertutup tanah, lepaskan polybag dari bibit, kemudian bibit beserta tanahnya

masukan kedalam lubang dengan kedalaman sebatas akar leher akar dengan posisi

tegak lurus,selanjutnya bibit di timbun dengan tanah. Jarak tanam untuk

penanaman salak di anjurkan 2x2 m (Cahyono, 2016)

Tanaman salak muda biasanya ditanam dibawah naungan tanaman tahunan

yang lain seperti pisang, durian, nangka, rambutan, dan sebagainya.Setelah

tanaman tumbuh besar naungan dibuang karena tanaman salak yang sudah dewasa

tidak menghendaki naungan atau perlu sedikit saja.Namun demikian tanaman

salak di daerah kering masih memerlukan naungan untuk menghalangi sinar

matahari yang sangat terik yang dapat membakar daun salak.

Gangguan gulma terhadap tanaman salak hampir tidak ada. Hal ini karena

kanopi tanaman telah menutup seluruh permukaan tanah setelah berumur 1,5 – 2

tahun sejak tanam biji. Penaneman yang terencana misalnya yang telah menanam

Page 24: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

terlebih dahulu pohon pelindung jarak tanaman yang tepat (1,5 – 2,0) x (1,5 –

2,0) meter dengan mempersiapkan lubang tanam. Pemberian pupuk kandang atau

kompos yang sesuai akan menghasilkan tanaman yang sehat dan tumbuh dengan

subur (Ashari, 1995).

Waktu pemanenan salak yaitu apabila salak yang ditanam dari biji pada

umumnya lama menghasilkan buah. Waktu berbuahnya susah diprediksi, biasanya

antar empat hingga enam tahun. Berbeda dengan tanaman biji, tanaman dari bibit

cangkokan bisa berubah jauh lebih cepat pada umur 1,5 tahun, tanaman salak

cangkok sudah mulai belajar berbuah, pada umur 2,5 tahun, tanaman salak sudah

menghasilkan buah secara optimal. Buah salak akan matang dengan sempurna dan

layak dikonsumsi pada umur enam bulan sejak mekarnya bunga salak, salak yang

di panen pada umur ini akan berasa manis (Anarsisi,1999).

Buah salak umumnya tidak matang sekaligus. Meskipun dalam tandan

yang sama, tingkat kematangan buah yang berbeda-beda. Buah dibagian pangkal

mayang terlebih dahulu, oleh karena itu dipilih buah dibagian pangkal saat panen

pendahuluan.Buah salak dipanen saat berumur antara 6-7 bulan sejak keluarnya

bunga, tetapi jika musim hujan tiba pada saat buah salak sudah membesar (4-5

bulan), maka petani memanen buahnya lebih awal dari biasanya.Hal ini

disebabkan karena buah salak tersebut cepat membesar sehingga terjadi ketidak

seimbangan dalam membesarkan kulit dan isi mengakibatkan kulit buah pecah

sebelum mencapai umur 6-7 bulan (Santoso,2003).

Adapun ciri-ciri buah salak yang siap panen adalah susunan sisik lebih

renggang, penampilan sisik lebih mengkilap, bagian ujung buah bila dipijit terasa

Page 25: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

lembut dan empuk, bila ditarik dari tandanya buah mudah lepas, tandan buah

menebarkan bauh khas salak.

Peralatan yang digunakan dalam pemanenan salak adalah sabit yang tajam

dengan ujung yang runcing atau geragaji potong yang digunakan untuk memotong

tandan buah salak, dan keranjang dari anyaman bambu sebagai wadah buah salak

yang dipanen.

Sebenarnya tanaman salak dapat berbunga sepanjang tahun, dengan

catatan pemeliharaanya secara intensif, namun biasanya dalam satu tahun terjadi

dua kali panen besar yakni bulan November-Januari dan bulan Mei-Juli, diluar

panen raya, terdapat panen kecil, yakni pada bulan Pebruari-April dan panen

susulan pada bulan Agustus (Sabari, 2003)

Kualitas buah salak sangat di pengaruhi oleh tingkat kematangan buah

salak oleh karena itu buah yang dipetik harus yang telah matang optimal, buah

salak yang dipetik terlalu matang rasanya kurang enak dan tidak tahan disimpan

lama, namun buah yang di petik sebelum waktunya kurang bagus mutunya rasa

manisnya pun belum maksimal panen yang paling baik dilakukan bila buah telah

matang yaitu di petik pada 6-7 bulan setelah penyerbukan atau lima 5 bulan

setelah terbentuknya bakal buah (Cahyono, 2016).

2.2 Usahatani Salak

Usahatani adalah bagaimana cara kita untuk meningkatkan produksi

dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi tersebut sehingga dapat memberikan

kepuasan terhadap petani bersagkutan (Soekartawi, 2008).

Page 26: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Ilmu usahatani biasanya dapat di artikan sebagai ilmu yang mempelajari

bagaimana seseorang mengalokasikan sumber daya yang ada dengan efektif dan

efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu.

Dikatakan efektif bila petani atau produsen dapat mengalokasikan sumberdaya

yang mereka miliki (yang di kuasai) sebaik-baiknya, dan dikatakan efesien bila

pemanfaatan suber daya tersebut menghasilkan keluaran (output) yang melebihi

masukan (input) (Soekartawi, 1995).

Usahatani pada dasarnya terdiri dari dua unsur pokok yaitu:

1. Petani,ialah orang yang bertindak sebagai manager yang berkewajiban untuk

mengambil keputusan yang sesuai dengan mengatur penggunaan dari

sumber-sumber produksi yang ada dalam usaha taninya, secara efektif

sehingga dapat menghasilkan pendapatan seperti yang telah direncanakan.

2. Sebagai sember produksi yang digunakan untum memproduksi hasil

pertanian dan pendapatan yang meliputi faktor-faktor sebagai berikut: tanah,

tenaga kerja dan modal.

Dalam melakukan analisis usaha tani ini, seseorang dapat melakukan

menurut kepentingan untuk apa analisis usaha tani yang dilakukanya. Dalam

banyak pengalaman analisis usaha tani yang dilakukan oleh petani atau produsen

memang dimaksudkan untuk tujuan mengetahui atau meneliti ( soekartawi, 1990):

a. Keunggulan komparatif

b. Kenaikan hasil yang semakin menurun

c. Substitusi

d. Pengeluaran biasa usahatani

Page 27: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

e. Biaya yang diluangkan

f. Pemilikan cabang usaha( macam-macam tanaman lain yang dapat di

usahakan).

2.3 Pendapatan

Pendapatan adalah jumlah penghasilan yang di terima oleh penduduk atas

prestasi kerjanya selama satu priode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan

ataupun tahunan. Beberapa klasifikasi pendapatan antara lain: 1) pendapatan

pribadi yaitu semua jenis pendapatan yang di peroleh tanpa memberikan suatu

kegiatan apapun yang diterima penduduk suatu Negara. 2) Pendapatan disposable,

yaitu pendapatan pribadi dikurangi pajak yang harus dibayarkan oleh para

penerima pendapatan, sisa pendapatan yang siap dibelanjakan inilah yang

dinamakan pendapatan disposibel. 3) Pendapatan nasional yaitu nilai seluruh

barang-barang jadi dan jasa-jasa yang diproduksi oleh suatu Negara dalam satu

tahun (Sukirno,2006).

Pendapatan menurut Musa (2011) diartikan sebagai hasil selisih antara

penjualan dengan total pengeluaran usaha tani. Pendapatan terdiri dari pendapatan

kotor usaha tani yaitu sebagai nilai total pengeluaran usaha tani. Menurut

Soeharto Prawirokusumo (2009) untuk mengatur tingkat pendapatan petani,

beberapa konsep dapat digunakan sebagai ukuran pendapatan usaha tani antara

lain.

a. Pendapatan kotor usahatani (Gross Farm Income)

Pendapatan usahatani terdiri dari nilai produk total usahatani dalam jangka

waktu tertentu, baik yang dijual maupun yang tidak dijual.

Page 28: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

b. Pendapatan bersih usahatani (Net Farm Income)

Pendapatan bersih usahatani merupakan selisih antara pendapatan kotor

dengan pengeluaran kotor usahatani. Pengeluaran kotor usaha tani adalah

nilai semua masukan yang habis terpakai dalam proses produksi. Tetapi tidak

termasuk bunga modal pinjaman.

Adapun rumus pendapatan dalam usahatani (Soekartawi, 1995) adalah

sebagai berikut:

Keterangan:

Π = Pendapatan usahatani salak

TR = Total Penerimaan (Total Revenue)

TC= Total Biaya (Total Cost)

Biaya dalam kegiatan usahatani oleh petani di tujukan untuk menghasilkan

pendapatan yang tinggi bagi usahatani yang dikerjakan.Dengan mengeluarkan

biaya maka petani mengharapka pendapatan yang setinggi-tingginya melalui

tingkat produksi yang tinggi.Biaya produksi merupakan jumlah dari biaya tetap

yang berlangsung berkaitan dengan jumlah tanaman yang dihasilkan atas lahan,

biaya ini harus dibayar apakah menghasilkan sesuatu atau tidak, termasuk

didalamnya adalah sewa lahan, pajak lahan dan lain-lain.

Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang harus dikeluarkan

produsen untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan penunjang

lainya yang akan digunakan agar produksi yang di rencanakan dapat terwujud

dengan baik (Soekartawi, 2006).

π = TR – TC

Page 29: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Biaya usaha tani dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya

tetap(fixed cost) dan biaya tidak tetap (variable cost):

1. Biaya tetap ( fixced cost) merupakan biaya yang relative tetap jumlahnya

dan harus dikeluarkan walaupun produk dihasilkan banyak atau sedikit.

Biaya ini meliputi pajak, penyusutan alat-alat produksi bunga pinjaman

sewa tanah dan lain.

2. Biaya tidak tetap (vaiable cost) merupakan biaya tidak tetap yang sifatnya

berubah-ubah tergantung dari besar kecilnya produksi yang dihasilkan.

Biaya ini meliputi biaya tenaga kerja. Biaya variabel ini sifatnya berubah

sesuai dengan besarnya produksi.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa analisis biaya total yang dikeluarkan oleh

petani dari penjumlahan biaya tetap dan biaya variabel dapat diketahui dengan

rumus: (Soekartawi, 2006)

Keterangan:

TC = Biaya Total

FC = Biaya Tetap

VC = Biaya Tidak Tetap

Penerimaan usahatani adalah perkalian anatara output yang dihasilkan

dengan harga jual, sedangkan pendapatan adalah penerimaan dikurangi dengan

biaya produksi dalam satu kali priode produksi (Soekartawi, 2006). Dari

penerimaan dan pendapatan suatu usaha tersebut dibutuhkan informasi tentang

biaya tetap dan biaya tidak tetap

TC = FC + VC

Page 30: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Semakin banyak produk yang dihasilkan maka semakin tinggi harga

perunit produk bersangkutan, maka penerimaan total yang diterima produsen akan

semakain besar, sebaliknya jika produk yang dihasilkan sedikit dan harganya

rendah maka penerimaan total yang diterima oleh produsen semakin kecil

penerimaantotal yang di keluarkan akan memperoleh pendapatan bersih yang

merupakankeuntungan yang diperoleh. Adapun rumus dari penerimaan yaitu

(Soekartawi, 2006).

Keterangan:

TR = Total Penerimaan Usahatani Salak

Y = Produksi yang diperoleh dalam satuan usahatani salak

Py = Harga per kg (Rp/kg).

2.4 Kelayakan Usahatani

Kelayakan mempunyai arti penting bagi perkembangan dunia usaha.

Gagalnya usahatani dan bisnis rumah tangga pertanian merupakan bagian dari

tidak diterapkannya studi kelayakan dengan benar. Secara teoritis, jika setiap

usahatani didahului analisis kelayakan yang benar, resiko kegagalan dan kerugian

dapat dikendalikan dan diminimalkan sekecil mungkin (Subagyo, 2007). Dalam

meninjau apakah usahatani tersebut layak atau tidak layak maka dapat dilakukan

dengan melakukan analisis keseimbangan. Analisis R/C (Return Cost Ratio)

adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat penerimaan total biaya.

Maka dari itu analisis R/C merupakan perbandingan antara penerimaan dan total

biaya per usahatani. Secara teoritis dengan rasio R/C = 1, artinya tidak untung dan

TR = Y. Py

Page 31: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

tidak rugi. Maka usahatani akan dikatakan layak apabila nilai R/C > 1. (Subagyo,

2007).

Soekartawi (2016), komponen biaya dapat dianalisis keuntungan usaha

dengan menggunakan analisis R/C. R/C adalah singkatan dari (Revenue Cost

Ratio) atau dikenal sebagai perbandingan antara penerimaan dan biaya. Analisis

ini digunakan untuk mengetahui apakah usaha itu menguntungkan atau tidak dan

layak untuk dikembangkan. Analisis ini digunakan untuk menghitung besarnya

penerimaan/pendapatan yang diperoleh dari setiap rupiah. Menurut Suratiyah

(2015), R/C adalah perbandingan antara penerimaan dengan total biaya dengan

rumus sebagai berikut :

R/C =

Dimana :

TR = Total Penerimaan

TC = Total Biaya

2.5 Kerangka Pikir

Berdasarkan kajian teori bahwa yang ada di latar belakang dengan

tersedianya lahan yang cukup luas dan faktor alam seperti tingkat kelembaban

yang sangat mendukung yang dimiliki, maka mendorong masayarakat petani di

untuk menjalankan usahatani salak sebagai pekerjaan pokok atau sampingan.

Usahatani adalah kegiatan untuk memproduksi di lingkungan pertanian

yang pada akhirnya akan dinilai dari biaya yang dikeluarkan dan penerimaan yang

diperoleh untuk menghitung pendapatan selama satu kali panen di Desa Masewai

Page 32: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang.. Adapun kerangka pikir dalam

penelitian ini dapat di lihat pada gambar 1 yaitu sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Pikir Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani

Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Pinrang.

Biaya

1. Biaya Tetap

2. Biaya Variabel

Penerimaan

1. Produksi ( kg/ ha)

2. Harga Jual/kg

Usahatani Salak

Pendapatan Usahatani

Kelayakan Usahatani

Page 33: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan selama bulan Maret sampai Mei 2019.

Lokasi penelitian di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang.

Alasan peneliti mengambil lokasi tersebut, karena desa tersebut merupakan salah

satu wilayah penghasil buah salak di Kabupaten Pinrang

3.2. Teknik Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah petani salak yang ada di Desa

Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang yang berjumlah 235 orang.

Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode simple

random sampling (acak sederhana) dengan mengambil sampel 10% dari jumlah

populasi,

sehingga diperolah sebanyak 23 orang petani salak sebagai

sample penelitian.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian analisis pendapatan dan

kelayakan usahatani salak yaitu data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka

atau bilangan, sesuai dengan bentuknya data kuantitatif dapat diolah dan dianalisis

menggunakan teknik perhitungan statistik.

Sumber data yang digunakan yaitu data primer adalah sumber data yang

diperoleh secara langsung dari sumber aslinya berupah wawancara secara

langsung terhadap responden dengan menggunakan kuisioner, Data sekunder

Page 34: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

yaitu data yang diperoleh dari lembaga atau instansi yang terkait dengan

penelitian meliputi data yang diperoleh dari kantor Desa Masewai dan Dinas

Pertanian Holtikultura Kabupaten Pinrang.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Salah satu langkah dalam penelitian yang amat penting yaitu

pengumpulan data, serta data yang digunakan harus valid. Teknik pengumpulan

yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data

primer dan data sekunder.

Pada pengumpulan data primer dan sekunder, penelitian menggunakan

beberapa teknik pengumpulan data antara lain:

a. Observasi (pengamatan)

Observasi merupakan suatu pengamatan dan pencatatan langsung terhadap

objek penelitian secara cermat dan sistimatis, untuk memperoleh data dan

fakta tentang keadaan yang sebenarnya.

b. Wawancara

Wawancara adalah komunikasi atau pembicaraan dua arah yang dilakukan

oleh pewawancara dengan responden untuk mencari informasi yang relefan

dengan tujuan penelitian. Peneliti akan mewawancarai dan melakukan Tanya

jawab langsung kepada petani salak di Desa Masewai Kecamatan

Duampanua Kabupaten Pinrang yang di anggap dapat memberikan informasi

yang dibutuhkan dalam penelitian, mengenai pendapatan dan kelayakan

usahatani Salak .

Page 35: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

c. Kuisioner (angket)

Kuisioner merupakan daftar pertanyaan yang di buat untuk memperoleh

sejumlah data penelitian dimana koesioner tersebut diajukan hal-hal relevan

dengan tujuan penelitian. Peneliti akan memberikan informasi yang

dibutuhkan.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan

mempelajari dan menganalisa dokumen-dokumen dari instansi Dinas

Pertanian Kabupaten Pinrang, Kantor Ketahanan Pangan, dan lokasi tempat

penelitian.

3.5. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh di analisis secara tabulasi dengan analisis finansial

yang menyangkut dengan pendapatan usahatani salak di Desa Masewai

Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang yaitu menghitung biaya usahatani

biaya yang di maksud dalam penelitian ini adalah biaya yang benar-benar

dikeluarkan oleh petani yang meliputi biaya pemakaian tenaga kerja luar keluarga,

pembelian pupuk bibit, dan sarana produksi lainya serta biaya pembayaran pajak

dan biaya pengangkutan hasil panen dalam satu musim tanam. Adapun rumus

untuk menghitung biaya-biaya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Keterangan:

TC = Biaya Total

FC = Biaya Tetap

TC = FC + VC

Page 36: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

VC = Biaya Tidak Tetap

Menghitung penerimaan usahatani yaitu dengan mengalika jumlah

produksi per hektar (ha) dengan harga jual per satuan kg

Keterangan:

TR = Total Penerimaan Usahatani Salak

Y = Produksi yang diperoleh dalam satuan usahatani salak

Py = Harga per kg (Rp/kg).

Pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan (TR) dan semua

biaya (TC), dimana penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi dan

harga jual, sedangkan biaya adalah semua pengeluaran yang digunakan dalam

usahatani. (Soekartawi, 1995). Adapun rumus pendapatan adalah sebagai berikut:

Keterangan:

Π = Pendapatan usahatani salak

TR = Total Penerimaan (Total Revenue) usahatani salak

TC = Total Biaya (Total Cost) usahatani salak

Analisis kelayakan dengan rumus: (Soekartawi, 1995).

R/C ratio =

Keterangan:

TR =Total revenue (Total penerimaan)

TR = Y.Py

π = TR – TC

Page 37: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

TC = Total cost (Total biaya)

Dengan ketentuan

R/C < 1 tidak layak

R/C > 1 layak

R/C = 1 impas

3.6. Defenisi Operasional

Adapun defenisi operasinal dalam penelitian ini adalah:

1. Salak adalah tanaman yang baik di budidayakan di Desa Masewai

Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang Karena memiliki faktor alam

yang sangat mendukung.

2. Usahatani salak adalah budidaya tanaman salak yang dilakukan oleh petani

di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang

3. Pendapatan adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh petani

salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang

4. Biaya tetap adalah biaya yang sifatnya tidak dipengaruhi oleh besarnya

produksi salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang

5. Biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan besarnya produksi

seperti bibit, pembelian pakan, pembelian sarana produksi dan lain-lain.

6. Harga adalah sejumlah nilai atau uang yang di bebankan atas suatu barang

yang di jual..

7. Penerimaan adalah perkalian antara produksi dengan harga jual usahatani

salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang

Page 38: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

8. Kelayakan usahatani adalah analisis yang digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam mengambil keputusan dan menilai sejauh mana

manfaat yang diperoleh dari usahatani.

Page 39: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak Geografis

Secara geografis Desa Massewai merupakan salah satu desa yang berada

diwilayah Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang yang terletak berada di

perbatasan dengan Kecamatan Patampanua. Desa Masewai adalah salah satu desa

dari 15 desa dalam wilayah Kecamatan Duampanua Desa Masewai terletak 14

KM dari jantung kota Kabupaten Pinrang kearah utara dan 10 KM dari ibu kota

Kecamatan Duampanua kearah selatan.

Adapun batas wilayah Desa Masewai adalah sebagai berikut.

1. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Batulappa.

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Saddang (seberang Kec. Cempa)

3. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Tapporang.

4. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Kaballangan

4.2 Kondisi Demografis

4.2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Penduduk merupakan faktor penentu terbentuknya suatu negara atau

wilayah dan sekaligus sebagai modal utama suatu negara dikatakan berkembang

atau maju, bahkan suksesnya pembangunan disegala bidang dalam negara tidak

bisa terlepas dari peran penduduk, baik dalam segala bidang sosial,ekonomi,

politik, budaya, dan pendidikan, sekaligus sebagai faktor utama dalam

pembangunan fisik maupun non fisik. Oleh karena kehadiran dan peranannya

Page 40: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

sangat menentukan bagi perkembangan suatu wilayah baik dalam skala kecil

maupun besar.

Tabel 3. Jumlah Penduduk Desa Massewai Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Jiwa Persentase (%)

1. Laki-laki 1493 48,61

2. Perempuan 1579 51,39

Jumlah 3072 100,00

Sumber : Kantor Desa Massewai,2018

Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang berjenis kelamin

wanita lebih banyak dibandingkan penduduk yang yang berjenis kelamin laki-laki

dimana jumlah penduduk perempuan sebanyak 1579 jiwa atau 51,39% dan untuk

laki-laki sebanyak 1493 jiwa atau 48,61%.

4.2.2 Keadaan Penduduk Berdasarkan Usia

Penduduk adalah sekelompok manusia yang bertempat tinggal di suatu

tempat dalam kurun waktu yang cukup lama. Usia produktif adalah penduduk

pada kelompok usia antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun seseorang masuk

dalam usia produktif jika sudah melebihi batasan minimum umur yang ditentukan

dan tidak melewati batas batas maksimum umurnya. Orang-orang yang masih

dapat bekerja dengan baik untuk menghasilkan suatu produk dan jasa dan masi

terikat kontrak pekerjaan pada suatu perusahaan dapat dikatakan dia adalah usia

produktif.

Page 41: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Tabel 4. Keadaan Penduduk Desa Massewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Pinrang Berdasarkan Usia.

No. Kelompok Umur Jumlah Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

0 – 9

10 – 19

20 – 29

30 – 39

40 – 49

50 – 59

60 – 69

70 +

261

343

498

547

539

352

409

123

8,40

11.16

16,21

17,80

17,54

11,45

13,31

4,00

Jumlah 3072 100,00

Sumber: Kantor Desa Massewai, 2018

Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa 19,56% penduduk masih berada di

bawah 20 tahun hal ini menggambarkan bahwa penduduk Desa Massewai masih

berada pada kelompok penduduk usia muda, dan pada umur 20 -29 sampai

dengan 60 – 69 tahun dapat dilihat usia produktif biasanya masyarakat sudah

dapat berfikir dengan baik karena telah memiliki pengalaman dan ilmu yang

cukup, dan pada umur 70 tahun keatas dapat dikategorikan sebagai usia non

produktif karena dimana cara bekerjanya tidak seperti lagi orang yang berusia

produktif.

4.2.3 Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Page 42: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Kondisi lingkungan dan keadaan alam yang dihuni manusia berbeda-beda.

Manusia menempati daerahnya masing-masing, antara lain di daerah

perkotaan,pedesaan, pegunungan di sekitar hutan, di sekitar pantai dan lain-lain.

Setiap manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan manusia

dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya yang disebut dengan kegiatan

ekonomi.

Tabel 5: Keadaan Penduduk Desa Massewai Berdasarkan Mata Pencaharian

No. Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Petani

Peternak

Pedagang

Industri

Angkutan

Jasa

PNS

TNI/POLISI

840

282

175

32

65

30

166

142

48,49

16,28

10,14

1,84

3,75

1,73

9,58

8,19

Jumlah 1732 100,00

Sumber : Kantor Desa Massewai, 2018

Tabel 5 menunjukkan bahwa mayoritas pekerjaan masyarakat adalah di

bidang pertanian dimana masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani

sebanyak 840 jiwa dengan persentase 48,49% disini dapat kita lihat bahwa

Page 43: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

masyarakat Desa Massewai masih menggunakan sumber daya alam yang ada

untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

4.2.4 Keadaan Penduduk Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam pengelolaan usahatani.

Tinggi rendahnya tingkat pendidikan seorang petani disuatu desa akan

berpengaruh terhadap cara pola pikir masyarakat semakin tinggi tingkat

pendidikan masyarakat maka akan semakin bagus kualitas pola pikir masyarakat

dengan pendidikan yang tinggi manusia mendapatkan pengetahuan dan ilmu yang

lebih tinggi. Berikut keadaan penduduk berdasarkan pendidikan.

Tabel 6: Keadaan Penduduk Desa Massewai Berdasarkan Pendidikan.

No. Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Tidak sekolah

SD

SMP

SMA

D1/D2/D3

S1

S2

S3

80

105

400

750

246

410

245

86

3,44

4,5

17,22

32,29

10,59

17,65

10,55

3,70

Page 44: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Jumlah 2322 100

Sumber : Kantor Desa Massewai 2018.

Tabel 6 di atas menujukkan tingkat pendidikan masyarakat Desa Massewai

sudah baik dan maju karena pendidikan masyarakat ada yang sudah mencapai

sampai dengan S3 dengan jumlah persentase 3,70, dan tingkat pendidikan paling

tinggi di Desa Massewai adalah tingkat pendidikan SMA dengan jumlah 750

dengan persentase 32,29%. Pendidikan yang tinggi akan mempengaruhi ilmu

yang diketahui dengan pendidikan tinggi masyarakat bisa berfikir secara baik-baik

untuk bagaimana meningkatkan kesejahteraan ataupun mengambil keputusan dan

menerima ilmu-ilmu teknologi yang baru.

4.3 Kondisi Pertanian

Keberhasilan sektor pertanian mengangkat perekonomian masyarakat

didukung oleh ketersediaan sumber daya alam yang memadai. Ketersediaan lahan

yang subur memungkinkan pengembangan berbagai komoditas, baik komoditas

tanaman pangan dan hortikuttura maupun berbagai komoditas pertanian lainnya.

Kondisi pertanian yang berada di Kecamatan Duampanua Kabupaten

Pinrang yang merupakan salah satu daerah penghasil padi di Kabupaten Pinrang,

pada tahun 2016 produksi padi sebanyak 35.052 ton yang dihasilkan dari areal

tanaman seluas 3.270 Ha. Jenis buah-buahan yang banyak diusahakan adalah

salak mangga, pepaya dan pisang. Sedangkan tanaman perkebunan yang utama

Page 45: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

adalah kakao, serta Kecamatan Duampanua memiliki ternak sapi sebanyak 1,345

ekor, , kambing 448 ekor dan ayam ras sebanyak 45.028 ayam,

Dari seluruh hasil pertanian diatas memerlukan pengelolaan yang lebih

baik, sehingga dapat bersaing dengan hasil pertanian dunia luar. tentunya dengan

mendatangkan investor yang berminat untuk meningkatkan kualitas dan

kuantitasnya

Page 46: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden

Petani dalam mengelola usahataninya juga dapat menetapkan atau

menentukan alternatif yang ingin diusahakan pada setiap bidang lahannya. Namun

demikian pula seorang petani tidak terlepas dari faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi usahataninya. Identitas petani responden meliputi: umur, tingkat

pendidikan, pengalaman berusahatani, luas lahan, dan jumlah tanggungang

keluarga.

5.1.1 Umur Petani

Umur sangat mempengaruhi aktivitas seseorang karena dikaitkan langsung

dengan kekuatan fisik dan mental, sehingga berhubungan erat dengan

pengambilan keputusan. Responden yang berumur muda relatif cenderung

mempunyai kemampuan fisik yang lebih baik dibandingkan dengan responden

yang berumur tua. umur responden dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Umur Petani di Desa Massewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Pinrang

Umur Jumlah (orang) Persentase (%)

33 – 42 5 21,74

43 – 52 8 34,78

53 – 62 7 30,44

≥ 63 3 13,04

Jumlah 23 100,00

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2019

Tabel 7 diketahui bahwa umur responden pada usia 33 - 42 tahun

sebanyak 5 orang (21,74%), usia 43 – 52 tahun sebanyak 8 orang (34,78%), usia

Page 47: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

53 – 62 tahun sebanyak 7 orang (30,44%) dan kemudian yang terendah umur 63

tahun ke atas sebanyak 3 orang (13,04%). Mengamati kelompok umur pada tabel

7 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden tergolong dalam usia

produktif. Usia produktif biasanya menandakan bahwa responden mempunyai

kemampuan menerapkan usahatani salak melalui proses penyuluhan yang

diberikan penyuluh agar petani salak dapat menerapkan dengan benar anjuran

yang diberikan instansi setempat

5.1.2 Pendidikan Formal

Tingkat pendidikan umumnya mempengaruhi cara berfikir serta cara

bertindak dalam pengambilan keputusan seseorang dalam menjalankan

pekerjaannya. Secara umum tingkat pendidikan yang lebih tinggi yang ditunjang

dengan berbagai pengalaman akan dapat mempengaruhi produktifitas dan

kemampuan kerja yang lebih baik yang nantinya akan mempengaruhi pula

peningkatan pendapatan dalam memperoleh hidup yang layak. Pendidikan formal

responden adalah pendidikan yang diperoleh responden dari bangku sekolah.

Untuk mengetahui pendidikan formal responden dapat dilihat dalam Tabel 8.

Tabel 8 Tingkat Pendidikan di Desa Massewai Kecamatan Duampanua

Kabupaten Pinrang

Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)

SD 12 52,17

SMP 7 30,43

SMA 3 13,05

DIPLOMA 1 4,35

Jumlah 23 100,00

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2019

Page 48: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Tabel 8 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden SD sebanyak

12 orang (52,17%), dan Diploma sebanyak 1 orang (4,35%). Hal ini akan

berpengaruh terhadap tingkat penerapan petani responden dalam melakukan

usahatani salak. Jika melihat kenyataan berdasarkan Tabel 7, bahwa responden

yang mempunyai tingkat pendidikan rendah yang masih menonjol pada petani

salak. Namun pendidikan formal bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan

petani tahu, mau dan mampu menerapkan teknologi, tetapi juga didukung oleh

fisik, pengalaman usahatani, luas lahan dan jumlah tanggungan keluarga yang

mau tidak mau akan memaksa petani responden untuk berupaya dalam

meningatkan produksi dan pendapatan usahataninya.

5.1.3 Tanggungan Keluarga

Penggambaran tentang jumlah anggota keluarga petani bertujuan untuk

melihat seberapa besar tanggungan keluarga tersebut. Keluarga petani terdiri dari

petani itu sendiri sebagai kepala keluarga, istri, anak dan tanggungan lainnya yang

berstatus tinggal bersama dalam satu keluarga. Sebahagian besar petani

menggunakan tenaga kerja yang berasal dari anggota keluarga sendiri yang secara

tidak langsung merupakan tanggung jawab kepala keluarga untuk memenuhi

kebutuhan keluarganya. Hal ini akan berakibat pada rendahnya tingkat

kesejahteraan keluarga, karena di satu sisi sumber pendapatan yang terbatas

sebagai akibat dari keterbatasan kepemilikan sumberdaya, dan disisi lain anggota

keluarga yang ditanggung jumlahnya besar berimplikasi pada besarnya pula biaya

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Page 49: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Tabel 9 Tanggungan Keluarga Petani di Desa Massewai Kecamatan Duampanua

Kabupaten Pinrang

Tanggungan Keluarga

Jumlah (orang)

Persentase (%)

1 – 2 5 21,74

3 – 4 14 60,87

5 – 6 4 17,39

Jumlah 23 100,00

Sumber: Data primer setelah diolah, 2019

Tabel 9 menunjukkan bahwa jumlah tanggungan keluarga petani

responden terbanyak berada pada antara 3 - 4 sebanyak 14 orang (60,87%)

kemudian tanggungan keluarga 1 - 2 sebanyak 5 orang (21,74%) dan kemudian 5

– 6 sebanyak 4 orang (17,39%). Keadaan demikian sangat mempengaruhi

terhadap tingkat kesejahteraan keluarga dan untuk peningkatan produksi dalam

memenuhi kebutuhannya, sehingga petani berusaha untuk menambah

pendapatannya melalui usahataninya.

5.1.4 Pengalaman Usaha Tani

Pengalaman dapat dilihat dari lamanya seorang petani menekuni suatu

usaha tani. Semakin lama petani melakukan usahanya maka semakin besar

pengalaman yang dimiliki. Dengan pengalaman yang cukup besar akan

berkembang suatu keterampilan dan keahlian dalam menentukan cara yang lebih

tepat untuk usahatani kacang tanah secara efektif dan efisien. Lebih jelasnya

pengalaman responden dapat disajikan pada Tabel 11 berikut ini

Page 50: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Tabel 10 Pengalaman Petani di Desa Massewai Kecamatan Duampanua

Kabupaten Pinrang

Pengalaman Petani (tahun)

Jumlah (orang)

Persentase (%)

15 – 24 11 47,50

25 – 34 8 35,00

35 – 44 3 17,50

≥ 45 1 4,00

Jumlah 23 100,00

Sumber: Data primer setelah diolah, 2019

Tabel 10 menunjukkan bahwa pengalaman petani responden tertinggi

adalah 15 – 24 tahun sebanyak 11 orang (47,50%) dan lebih dari 45 tahun

sebanyak 1 orang (4,00%). Hal ini menunjukkan bahwa umumnya responden

berpengalaman dalam berusahatani salak. Pengalaman berusahatani sangat erat

hubungannya dengan keinginan peningkatan keterampilan petani dalam

melaksanakan usahatani kacang tanah serta keinginan petani mengetahui

informasi tentang peningkatan produksi dan pendapatan salak

5.1.5 Luas Lahan

Luas lahan yang dimiliki dapat memberikan gambaran bahwa makin luas

lahan yang dimiliki, maka semakin tinggi status sosial ekonomi petani. Hal ini

disebabkan petani yang memiliki lahan yang lebih luas adalah petani yang

mempunyai kemampuan ekonomi dibanding dengan petani yang memiliki lahan

yang kurang luas. Di daerah pedesaan seorang petani yang memiliki lahan yang

luas secara otomatis memiliki status sosial yang lebih tinggi dibanding dengan

Page 51: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

yang memiliki luas lahan yang kurang luas. Klasifikasi luas lahan responden yang

mengikuti dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Luas Lahan Desa Massewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang

No Luas Lahan

(ha)

Jumlah

(orang)

Persentase

(%)

1 0,25 – 0,34 9 39,13

2 0,35 – 0,44 6 26,09

3 0,45 – 0,54 3 13.04

4 ≥ 0,55 5 21,74

Jumlah 23 100,00

Sumber : Data primer yang telah diolah, 2019

Tabel 11 menunjukkan bahwa persentase responden yang mempunyai luas lahan terbesar adalah antara 0,25 – 0,34 ha ada 9 orang (39,13%), sedangkan terendah adalah antara 0,45 – 0,54 ha ada 3 orang (13,04%). Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan lahan usahatani oleh petani berbeda-beda, sehingga diharapkan

petani dapat memanfaatkan lahan secara optimal untuk meningkatkan produksi

dan pendapatan serta kesejahteraan bagi petani tersebut.

5.2 Analisis Pendapatan Usahatani Salak

Produksi yang dihasilkan pada usahatani, ditentukan oleh faktor

manajemen, sarana produksi dan lingkungan pada saat itu, jika komponen sarana

produksi terpenuhi, pengelolaan usaha dengan baik, dan faktor lingkugan

menunjang maka produksi yang dihasilkan akan tinggi.

Pembiayaan usaha tani biasa kita kenal ada dua biaya yaitu biaya tetap

dan biaya tidak tetap. Biaya tetap besarnya tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya

produksi yang dihasilkan, sedangkan biaya tidak tetap (variabel) adalah biaya

yang besar kecilnya dipengaruhi oleh produksi yang diperoleh.

Biaya adalah nilai dari semua korbanan atau input ekonomis yang

diperlukan dan dapat diukur untuk menghasilkan suatu produk. Semakin banyak

faktor produksi yang digunakan (hingga batas kebutuhan batas optimum) maka

tanaman akan menghasilkan produksi yang maksimal.

Page 52: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Biaya biasa dipergunakan untuk mengetahui pendapatan yang diterima

petani pada usahataninya. Pada analisis ini akan hitung biaya dan pendapatan

usaha salak.

Produksi adalah suatu proses mengubah input menjadi output sehingga

nilai barang tersebut bertambah. Input dapat berupa terdiri dari barang atau jasa

yang digunakan dalam proses produksi, dan output adalah barang atau jasa yang

di hasilkan dari suatu proses produksi.

Analisis pendapatan dalam usahtani diperlukan untuk mengetahui selisih

besarnya hasil produksi yang diperoleh dengan besarnya biaya-biaya yang

dikeluarkan selama satu tahun pemeliharaan. Melalui analisis pendapatan ini

petani dapat membuat suatu rencana berkaitan dengan pengembangan usaha yang

dikelolanya.

Untuk dapat menganalisa pendapatan dari usahatani kacang tanah maka

sebelumnya harus diketahui semua komponen pengeluaran selama proses

produksi serta penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan hasil

produksi.Semua komponen pengeluaran dan penerimaan dihitung dalam jangka

waktu satu tahun pemeliharaan (365 hari).

5.2.1 Biaya Produksi Usahatani Salak

Biaya produksi pada usahatani salak merupakan biaya-biaya yang

dikeluarkan dalam kegiatan usaha petani selama satu tahun. Biaya produksi sangat

menentukan dari kegiatan usaha petani yang dilakukan karena hal ini

Page 53: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

mempengaruhi hasil pendapatan yang di peroleh oleh petani. Bila biaya yang

dikeluarkan terlalu besar dan pendapatan yang kecil maka usahanya tidak

menguntungkan. Faktor biaya dalam suatu usahatani salad merupakan salah satu

faktor yang perlu mendapat perhatian bagi setiap pelaku usaha atau pelaku

ekonomi termasuk petani kacang tanah. Adapun biaya-biaya produksi yang ada

pada usaha tani salak di Desa Massewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Pinrang antara lain

A. Biaya Tetap

Biaya tetap merupakan biaya yang dikeluarkan oleh petani-peternak yang

sifatnya tetap tidak tergantung dari besar kecilnya produksi atau dengan kata lain

jumlah biaya ini tidak dipengaruhi oleh peningkatan atau penurunan jumlah ternak

yang di produksi.

Komponen biaya tetap yang dikeluarkan pada usahatani salak di Desa

Massewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang terdiri dari Biaya

penyusutan peralatan dan pajak. Besar masing-masing komponen biaya tetap

dapat dilihat pada tabel 12

Tabel 12 Rata-rata Biaya Tetap Pada Usahatani Salak

No Komponen Biaya Tetap Nilai Biaya Tetap (Rp)

Page 54: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

1 Penyusutan Peralatan

a. Cangkul

b. Linggis

c. Skop

d. Sabit

e. Sprayer

Jumlah

46.957

20.870

240.652

32.609

62.500

403.587

2 Pajak 166.957

Total Biaya Tetap (Rp) 570.543

Sumber : Data Primer diolah, 2019

a). Penyusutan Peralatan

Pada penyusutan peralatan dalam usaha tani salak diperoleh biaya rata-rata

pada penyusutan alat dalam usahatani salak Rp. 403.587,. Hal ini dikarenakan

petani menggunakan peralatan pada usaha tani sesuai dengan besar kecilnya usaha

yang dimiliki, semakin besar usaha yang dimiliki maka semakin besar pula biaya

yang dikeluarkan untuk membeli peralatan begitu pula sebaliknya.

b). Pajak

Pajak yang dikenakan pada usahatani salak dengan biaya rata-rata sebesar

Rp 166.957. Hal ini menandakan petani salak yang memiliki skala usaha yang

kecil maka jumlah pajak yang dibayar akan semakin tinggi sesuai pada

kepemilikan lahan usaha salak serta lahan yang dimiliki.

c). Total Biaya Tetap

Total biaya tetap dapat diperoleh dari biaya usaha salak di tambah dengan

keseluruhan biaya-biaya yang nilainya tetap yang dikeluarkan oleh responden

Page 55: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

petani di Desa Massewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang Biaya–biaya

tersebut adalah biaya penyusutan peralatan dan biaya pajak.

Berdasarkan Tabel 12. Terlihat bahwa total biaya tetap yang dikeluarkan

oleh responden petani salak yaitu Rp 570.543, Hal ini disebabkan bahwa

kepemilikan lahan usaha salak masih tergolong kecil, sehingga pajak yang

dikeluarkan tidak terlalu besar.

B. Biaya Variabel

Selain biaya tetap ada juga biaya variabel yang dikeluarkan oleh responden

pada usahatani salak di Desa Massewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Pinrang, berupa biaya pupuk, biaya herbisida dan tenaga kerja. Biaya variabel

adalah biaya yang dikeluarkan bertalian dengan produksi yang dijalankan.

Selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13 Rata-rata Biaya Variabel Pada Usahatani Salak

No Komponen Biaya Variabel Biaya Variabel (Rp)

1 Pupuk Phonska 104.791

2 Pupuk Urea 201.913

3 Herbisida 341.739

4 Tenaga Kerja 437.478

Total Biaya Variabel (Rp) 1.085.922

Sumber : Data Primer diolah, 2019

a. Pupuk Phonska

Pupuk phonska adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat

fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan

tanaman. Pupuk yang digunakan petani responden di Desa Massewai jenis

Page 56: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

phonska (Phospat dan Kalium) Total penggunaan pupuk Urea dari 23 petani

responden masing-masing 927 kg, rata-rata penggunaan pupuk Phonska/orang

yaitu 40 Kg.

b. Pupuk Urea

Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik,

kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman.

Pupuk yang digunakan petani responden di Desa Massewai jenis Urea (Nitrogen)

Total penggunaan pupuk Urea dari 23 petani responden masing-masing 2580 kg,

rata-rata penggunaan pupuk Urea/orang yaitu 112 Kg..

c. Herbisida

Obat-obatan adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik dan

virus yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama. Obat-obatan yang

digunakan petani responden yaitu Roundup. Total penggunaan obat-obatan di

Desa Masewai sebanyak 131 liter, rata-rata/orang yaitu 6 liter

d. Tenaga Kerja

Upah rata-rata tenaga kerja merupakan balas jasa yang diterima oleh

tenaga kerja yang digunakan dalam perawatan dan pemanenan dalam hal ini

tenaga kerja yang ada dalam keluarga. Adapun upah rata-rata tenaga kerja yang

dikeluarkan pada perawatan dan pemanenan sebesar Rp 437.438.

e. Total Biaya Variabel

Page 57: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Pada total biaya variabel dapat diperoleh dari hasil jumlah biaya usahatani

salak. Adapun total biaya yang dikeluarkan dapat dilihat rata-rata berdasarkan

pada kepemilikan lahan yang ada yaitu sebesar Rp 1.085.922/tahun

5.2.2 Penerimaan Usaha Tani Salak

Total penerimaan pada usahatani Salak yang dilakukan oleh petani sebesar

Rp. 202.130.000-, per tahun. Sedangkan rata-rata penerimaan pada usahatani

Salak

sebesar Rp 8.788.261, per tahun. Adanya perbedaan besarnya penerimaan di

setiap skala kepemilikan lahan disebabkan oleh perbedaan besarnya populasi

salak yang ditanam oleh masing-masing petani. Hal ini menunjukkan bahwa

penerimaan setiap responden bervariasi tergantung pada jumlah populasi tanaman

salak yang dimiliki oleh setiap petani dengan menggunakan hubungan antara

penerimaan dan biaya maka dapat diketahui cabang-cabang usaha tani yang

menguntungkan untuk di usahakan.

5.2.3 Pendapatan Usaha Tani Salak

Pendapatan merupakan selisih dari total penerimaan dengan total biaya

yang dikeluarkan dalam melakuan suatu usaha. Pendapatan pada usahatani salak

diperoleh dari hasil penerimaan usaha salak di kurangi total biaya yang

dikeluarkan selama satu tahun.. Hal ini dinyatakan bahwa pendapatan petani

adalah selisih antara penerimaan dengan semua biaya yang dikeluarkan selama

melakukan kegiatan usahanya. Adapun besarnya pendapatan petani pada usaha

tani Salak di Desa Massewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang, dapat

dilihat pada tabel 14 berikut:

Page 58: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Tabel 14. Rata-Rata Penerimaan, Biaya Total dan Pendapatan Usahatani Salak

Tanah di Desa Massewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang

No Uraian (Rp)/ per musim tanam

1. Penerimaan

Produksi(kg)

Harga(Rp)

Jumlah(Rp)

516,96

17.000

8.788.261

2 a. Biaya Variabel

Pupuk Phonska

Pupuk Urea

Herbisida

Tenaga Kerja

104.791

201.913

341.739

437.478

Jumlah Biaya Variabel 1.085.922

b. Biaya Tetap

Peralatan Pajak

403.587

166.957

Jumlah Biaya Tetap 570.543

Total Biaya (a + b) 1.656.465

3. Pendapatan (1-2) 7.131.796

4 R/C Ratio 5,30

Sumber : Data Primer Setelah diolah, 2019

Berdasarkan tabel 14. Dapat dilihat bahwa pendapatan pada usahatani

salak diperoleh dari selisih antara hasil penerimaan dengan biaya produksi.

Page 59: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Pendapatan pada usahatani Salak yang sebesar rata-rata sebesar Rp 7.131.796/

tahun.

Berdasarkan Tabel 14 analisis R/C Ratio pada usahatani salak di Desa

Massewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang menguntungkan karena

nilai R/C Ratio pada usahatani salak sebesar Rp. 5,30. Berdasarkan kriterinya nilai

R/C Ratio lebih dari satu berarti suatu usahatani menguntungkan atau layak

dikembangkan. Nilai tersebut memberikan arti bahwa setiap pengeluaran biaya

sebesar Rp. 1 akan memberikan penerimaan sebesar Rp. 5,30.

Page 60: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan kegiatan penelitian, maka

dapat disimpulkan bahwa :

a. Rata-rata pendapatan usahatani salak yang diperoleh petani di Desa

Massewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang adalah sebesar Rp.

7.131.796/tahun. Hal ini memiliki peluang yang sangat besar Salam

mengembangkan usahatani salak

b. Nilai R/C ratio dari usahatani salak adalah 5,30 sehingga R/C > 1 yang

artinya usahatani ini layak diusahakan dan mengungtungkan. Jadi, usaha

tani salak di Desa Massewai Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang

layak diusahakan.

6.2 Saran

a. Petani mampu meningkatkan mutu sumber Daya Manusia (SDM), yaitu

dengan mengikuti penyuluhan ataupun mengikuti pelatihan – pelatihan

karena sebagian besar pendidikan petani Tujuan dari mengikuti progam

tersebut untuk meningkatkan kualitas produksi salak karena petani

memiliki bekal pengetahuan tentang bagaimana cara memberikan dosis

pupuk yang tepat, peremajaan, pemeliharaan .

b. Petani salak sebaiknya mulai melakukan peremajaan bibit ketika pohon

salak sudah berumur 10-15 tahun karena produksi salak cenderung sudah

menurun produksinya.

Page 61: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

DAFTAR PUSTAKA

Agromedia,Forum. 2013. Peluang Usaha Prospektif Budi Daya Salak. Penerbit

Cahaya Atma Pustaka. Yogyakarta.

Anarsis. Widji. 1999.Agribisnis Komoditas Salak, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan. Edisi keempat. Cat 11:

Jogjakarta.

Ardiyanta, 2011. Analisis Usahatani Salak Ngumut Kabupaten Magelang. Jurnal

AGRO UPY Volume 3, Nomor 1, Juli 2011

Ashari, Sumeru. 1995. Holtikultura Aspek Budaya. UI-Press. Jakarta.

Cahyono, Bambang. 2016. Panen Untung dari Budidaya Salak Intensif.

Diterbitkan Lily Publisher. Yongyakarta.

Dinas Pertanian Kabupaten Pinrang (2012-2016). Perkembangan Luas

Tanam,Panen,Produktivitas dan produksi tanaman buah-buahan, Kabupaten

Pinrang

Dinas Pertanian Kabupaten Pinrang (2013-2017). Perkembangan luas

tanam,panen,dan produksi holtikultura tanaman buah-buhan per Kecamatan.

Kabupaten Pinrang.

Kementrian Pertanian, 2013. Pengembangan Aplikasi Pasca Panen. Badan

penelitian dan Pengembangan Hortikultura Departemen Pertanian. Jakarta.

Lestari, Devi. 2007. Subtitusi Bubuk Biji Salak dan Bubuk Kopi Arabika dalam

Pembuatan Bubuk Kopi. Jurnal. Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) :

15-24. UNM.

Mubyarto, 2008. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.

Neni, W, M.Ilmi Hidayat, Muhamad Musair, 2013. Analisis Pendapatan Usaha

Tani Salak Bali (Sallacca Edulis Reinw) Di Desa Batu Nindan Kecamatan

Basarang. Jurnal ZIRAA’AH, Volume 38 Nomor 3, Oktober 2013.

Rukmana, R. 1999. Salak Prospek Aribisnis dan Teknik Usahatani. Penerbit

Kanisius. Jakarta.

Sabari, 2003. Penanganan dan Pengelolahan Buah. Penebar swadaya. Semarang.

Page 62: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Soekartawi, 1995. Analisis Usahatani. Penerbit Universitas IndonesiaUin (UI-

press). Jakarta.

Soekartawi, 2006. Analisis Pendapatan dan Biaya Produk Usahatani. Swadaya.

Jakarta.

Santoso, 2003. Budidaya Salak. Aneka ilmu. Semarang.

Subagyo, Ahmad. 2007. Studi Kelayakan. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Sudarman, 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Buah Salak Bali

Kota Denpasar Provensi Bali. Jurnal. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata.

Universitas Udayana.

Yuwono,Triwibowo. 2014. Pengantar Ilmu Pertanian. Diterbitkan oleh Gadjah

Mada University Press. Yogyakarta.

Page 63: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

I. Identitas Petani:

1. Nama ................................................................

2. Umur ................................................................ Tahun

3. Pendidikan …………………………………… Tahun

4. Pengalaman usahatani:...................................... Tahun

5. Tanggungan keluarga ....................................... Orang

II. Keadaan Usahatani

1. Jenis lahan yang ditanami

N

o

Bentuk

Laha

n

Luas lahan yang dikuasai (ha) Jumla

h

(ha)

Milik Sakap Sewa

1 Sawah ……

.

……

……

.

……

2 Kebun ……

.

……

.

……

.

……

Jumlah

2. Jenis alat yang dimiliki

N

o

Jenis

a

l

Juml

a

h

NIlai

b

a

r

Nilai

Sek

ara

ng

Lama

pe

ma

kai

Page 64: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

a

t

(buah

)

u

(Rp)

(Rp) an

(Tahun)

1

2

3

4

5

6

7

8

Bajak

Cang

k

u

l

Lingg

i

s

Pacul

Skop

Paran

g

Sabit

Spray

e

r

……

……

……

……

……

……

……

……

.

………

.

………

.

………

.

………

.

………

.

………

.

………

.

………

.

…………

…………

…………

…………

…………

…………

…………

…………

…………

…………

…………

…………

…………

…………

…………

…………

Jumlah

Page 65: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

III. Penggunaan Sarana Produksi

1. Penggunaan Obat-obatan

No Jenis obat-obatan obat-

o

b

a

t

a

n

(kg)

Harga

(Rp)

1 ………….. ………

..

………

..

2 ………….. ………

..

………

..

3 ………….. ………

..

………

..

4 ………….. ………

..

………

..

5 ………….. ………

..

………

..

Jumlah

2. Penggunaan Pupuk

Page 66: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

N

o

Jenis

p

u

p

u

k

Pupuk (Kg) Harga (Rp/kg) Jumlah

(Rp

)

1 Anorgan

i

k

a. Urea …………..

................................................................................................... …………..

…………..

b. Kcl ………….. ………….. …………..

c. Tsp ………….. ………….. …………..

2 Organik

………….. ………….. …………..

3. Biaya Produksi Tunai Tanaman

N

o

Jenis

Ke

gia

tan

Jumlah

(orang)

Waktu

k

e

r

j

a

(

h

a

r

i

)

Upah

k

e

r

j

a

(Rp)

Jumlah

U

p

a

h

(

R

p

)

1. Pengolaha

n

……… ……… ……… ………

Page 67: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

lah

an

..

..

..

..

2. Penanama

n

………

..

………

..

………

..

………

..

3. Pemelihar

aa

n

………

..

………

..

………

..

………

..

4

.

Panen ………

..

………

..

………

..

………

..

Total

IV. Penerimaan Usahatani

No Jenis

tana

man

Lua

s

(ha)

Prod

u

k

s

i

(kg)

Harga/sat

ua

n

(Rp/kg)

Nilai

(Rp)

1 Salak …

……

.

.

…………

.

……

Jumlah

Page 68: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Lampiran 2. Identitas Responden Desa Massewai Kecamatan Duampanua

Kabupaten Pinrang

No Nama

umur

(thn)

luas

lahan

(ha)

Pendidikan

(thn)

Pengalaman

(thn)

Tanggungan

(org)

1 Rukayya 50 0.25 SD 20 4

2 Abdullah 65 0.35 SD 30 3

3 syamsir 57 0.50 SD 32 3

4 Rahmat 70 0.60 SD 46 4

5 Hasbi Baba 52 0.25 SMP 20 6

6 Ammang 53 0.30 SMP 25 3

7 Mustafah 50 0.30 SMP 25 4

8 Zainal 45 0.25 SMP 20 4

9 Tama 40 0.50 SMP 20 4

10 Sulaeman 55 0.40 SD 30 4

11 Salman 55 0.25 SD 30 4

12 Julianto 42 0.25 SMA 20 3

13 Razak 55 0.50 SMA 30 3

14 Malawang 58 0.35 SD 35 4

15 Juharang 63 0.30 SD 42 6

16 Natsir 44 0.40 Diploma 20 2

17 Jali 52 0.50 SD 27 2

18 Hairun 40 0.35 SD 18 2

19 Tadaruddin 35 0.25 SMA 15 1

20 Rajab 46 0.60 SMP 26 3

21 Temba 50 0.55 SD 38 5

22 Rajuddin 33 0.25 SMP 15 1

23 Supardi 56 0.65 SD 38 5

Page 69: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Lampiran 3. Penerimaan Salak Per Tahun Desa Massewai Kecamatan

Duampanua Kabupaten Pinrang

Responden

Luas Lahan

(ha)

Jumlah

Pohon (btg)

Produksi

(kg)

Harga

(Rp/kg)

Penerimaan

(Rp)

1 0,25 72 370 17.000 6.290.000

2 0,35 90 480 17.000 8.160.000

3 0,50 134 685 17.000 11.645.000

4 0,60 148 745 17.000 12.665.000

5 0,25 76 390 17.000 6.630.000

6 0,30 95 490 17.000 8.330.000

7 0,30 88 430 17.000 7.310.000

8 0,25 70 340 17.000 5.780.000

9 0,50 130 640 17.000 10.880.000

10 0,40 110 530 17.000 9.010.000

11 0,25 74 350 17.000 5.950.000

12 0,25 70 330 17.000 5.610.000

13 0,50 137 660 17.000 11.220.000

14 0,35 90 440 17.000 7.480.000

15 0,30 88 400 17.000 6.800.000

16 0,40 120 560 17.000 9.520.000

17 0,50 140 680 17.000 11.560.000

18 0,35 88 435 17.000 7.395.000

19 0,25 68 330 17.000 5.610.000

20 0,60 150 740 17.000 12.580.000

21 0,55 142 690 17.000 11.730.000

22 0,25 72 355 17.000 6.035.000

23 0,65 170 820 17.000 13.940.000

Jumlah 8,9 2422 11.890 391.000 202.130.000

Rerata 17,55 105,30 516,96 17.000 8.788.261

Page 70: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Lampiran 4 Biaya Tetap Dalam Penyusutan Alat Cangkul Usahatani Salak

Responden Luas

Lahan (ha)

Jumlah

(unit)

Nilai

Baru (Rp)

Nilai

sekarang

(Rp)

Umur

Ekonomis

(thn)

NPA (Rp)

Rukayya 0,25 2 168000 88000 4 40.000

Abdullah 0,35 2 168000 88000 4 40.000

syamsir 0,50 3 252000 132000 4 60.000

Rahmat 0,60 3 252000 132000 4 60.000

Hasbi Baba 0,25 2 168000 88000 4 40.000

Ammang 0,30 2 168000 88000 4 40.000

Mustafah 0,30 2 168000 88000 4 40.000

Zainal 0,25 2 168000 88000 4 40.000

Tama 0,50 3 252000 132000 4 60.000

Sulaeman 0,40 2 168000 88000 4 40.000

Salman 0,25 2 168000 88000 4 40.000

Julianto 0,25 2 168000 88000 4 40.000

Razak 0,50 3 252000 132000 4 60.000

Malawang 0,35 2 168000 88000 4 40.000

Juharang 0,30 2 168000 88000 4 40.000

Natsir 0,40 2 168000 88000 4 40.000

Jali 0,50 3 252000 132000 4 60.000

Hairun 0,35 2 168000 88000 4 40.000

Tadaruddin 0,25 2 168000 88000 4 40.000

Rajab 0,60 3 252000 132000 4 60.000

Temba 0,55 3 252000 132000 4 60.000

Rajuddin 0,25 2 168000 88000 4 40.000

Supardi 0,65 3 252000 132000 4 60.000

Jumlah 8,90 54 4536000 2376000 92 1.080.000

Rerata 0,39 2,35 197217 103304 4 46.957

Page 71: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Lampiran 5 Biaya Tetap Dalam Penyusutan Alat Linggis Usahatani Salak

Responden Luas

Lahan

(ha)

Jumlah

(unit)

Nilai Baru

(Rp)

Nilai

sekarang

(Rp)

Umur

Ekonomis

(thn)

NPA

(Rp)

Rukayya 0,25 1 50000 20000 2 15.000

Abdullah 0,35 1 50000 20000 2 15.000

syamsir 0,50 2 100000 40000 2 30.000

Rahmat 0,60 2 100000 40000 2 30.000

Hasbi Baba 0,25 1 50000 20000 2 15.000

Ammang 0,30 1 50000 20000 2 15.000

Mustafah 0,30 1 50000 20000 2 15.000

Zainal 0,25 1 50000 20000 2 15.000

Tama 0,50 2 100000 40000 2 30.000

Sulaeman 0,40 1 50000 20000 2 15.000

Salman 0,25 1 50000 20000 2 15.000

Julianto 0,25 1 50000 20000 2 15.000

Razak 0,50 2 100000 40000 2 30.000

Malawang 0,35 1 50000 20000 2 15.000

Juharang 0,30 1 50000 20000 2 15.000

Natsir 0,40 1 50000 20000 2 15.000

Jali 0,50 2 100000 40000 2 30.000

Hairun 0,35 2 100000 40000 2 30.000

Tadaruddin 0,25 1 50000 20000 2 15.000

Rajab 0,60 2 100000 40000 2 30.000

Temba 0,55 2 100000 40000 2 30.000

Rajuddin 0,25 1 50000 20000 2 15.000

Supardi 0,65 2 100000 40000 2 30.000

Jumlah 8,90 32 1600000 640000 46 480.000

Rerata 0,39 1,39 69565 27826 2 20.870

Page 72: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Lampiran 6. Biaya Tetap Dalam Penyusutan Alat Skop Usahatani Salak

Responden Luas

Lahan (ha)

Jumlah skop

(unit)

Nilai

Baru (Rp)

Nilai

sekarang

(Rp)

Umur

Ekonomis

(thn)

NPA (Rp)

Rukayya 0,25 2 300000 120000 2 180.000

Abdullah 0,35 2 300000 120000 2 180.000

syamsir 0,50 2 450000 180000 2 270.000

Rahmat 0,60 3 450000 180000 2 405.000

Hasbi Baba 0,25 2 300000 120000 2 180.000

Ammang 0,30 2 300000 120000 2 180.000

Mustafah 0,30 2 300000 120000 2 180.000

Zainal 0,25 2 300000 120000 2 180.000

Tama 0,50 2 450000 180000 2 270.000

Sulaeman 0,40 2 300000 120000 2 180.000

Salman 0,25 2 300000 120000 2 180.000

Julianto 0,25 2 300000 120000 2 180.000

Razak 0,50 3 450000 180000 2 405.000

Malawang 0,35 2 300000 120000 2 180.000

Juharang 0,30 2 300000 120000 2 180.000

Natsir 0,40 2 300000 120000 2 180.000

Jali 0,50 3 450000 180000 2 405.000

Hairun 0,35 2 300000 120000 2 180.000

Tadaruddin 0,25 2 300000 120000 2 180.000

Rajab 0,60 3 450000 180000 2 405.000

Temba 0,55 2 450000 180000 2 270.000

Rajuddin 0,25 2 300000 120000 2 180.000

Supardi 0,65 3 450000 180000 2 405.000

Jumlah 8,90 51 8.100.000 3.240.000 46 5.535.000

Rerata 0,39 2,22 352.174 140.870 2 240.652

Page 73: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Lampiran 7. Biaya Tetap Dalam Penyusutan Alat Sabit Usahatani Salak

Responden Luas

Lahan

(ha)

Jumlah

Sabit (unit)

Nilai Baru

(Rp)

Nilai sekarang

(Rp)

Umur

Ekonomis

(thn)

NPA

(Rp)

Rukayya 0,25 1 40000 10000 2 15.000

Abdullah 0,35 1 40000 10000 2 15.000

syamsir 0,50 2 80000 20000 2 60.000

Rahmat 0,60 2 80000 20000 2 60.000

Hasbi Baba 0,25 1 40000 10000 2 15.000

Ammang 0,30 1 40000 10000 2 15.000

Mustafah 0,30 1 40000 10000 2 15.000

Zainal 0,25 1 40000 10000 2 15.000

Tama 0,50 2 80000 20000 2 60.000

Sulaeman 0,40 1 40000 10000 2 15.000

Salman 0,25 1 40000 10000 2 15.000

Julianto 0,25 1 40000 10000 2 15.000

Razak 0,50 2 80000 20000 2 60.000

Malawang 0,35 1 40000 10000 2 15.000

Juharang 0,30 1 40000 10000 2 15.000

Natsir 0,40 1 40000 10000 2 15.000

Jali 0,50 2 80000 20000 2 60.000

Hairun 0,35 2 80000 20000 2 60.000

Tadaruddin 0,25 1 40000 10000 2 15.000

Rajab 0,60 2 80000 20000 2 60.000

Temba 0,55 2 80000 20000 2 60.000

Rajuddin 0,25 1 40000 10000 2 15.000

Supardi 0,65 2 80000 20000 2 60.000

Jumlah 8,90 32 1.280.000 320.000 46 750.000

Rerata 0,39 1,39 55.652 13.913 2 32.609

Page 74: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Lampiran 8 Biaya Tetap Dalam Penyusutan Alat Sprayer Usahatani Salak

Responden Luas

Lahan (ha)

Jumlah

Sprayer

(unit)

Nilai Baru

(Rp)

Nilai

sekarang

(Rp)

Umur

Ekonomis

(thn)

NPA (Rp)

Rukayya 0,25 1 400000 150000 4 62.500

Abdullah 0,35 1 400000 150000 4 62.500

syamsir 0,50 1 400000 150000 4 62.500

Rahmat 0,60 1 400000 150000 4 62.500

Hasbi Baba 0,25 1 400000 150000 4 62.500

Ammang 0,30 1 400000 150000 4 62.500

Mustafah 0,30 1 400000 150000 4 62.500

Zainal 0,25 1 400000 150000 4 62.500

Tama 0,50 1 400000 150000 4 62.500

Sulaeman 0,40 1 400000 150000 4 62.500

Salman 0,25 1 400000 150000 4 62.500

Julianto 0,25 1 400000 150000 4 62.500

Razak 0,50 1 400000 150000 4 62.500

Malawang 0,35 1 400000 150000 4 62.500

Juharang 0,30 1 400000 150000 4 62.500

Natsir 0,40 1 400000 150000 4 62.500

Jali 0,50 1 400000 150000 4 62.500

Hairun 0,35 1 400000 150000 4 62.500

Tadaruddin 0,25 1 400000 150000 4 62.500

Rajab 0,60 1 400000 150000 4 62.500

Temba 0,55 1 400000 150000 4 62.500

Rajuddin 0,25 1 400000 150000 4 62.500

Supardi 0,65 1 400000 150000 4 62.500

Jumlah 8,90 23 450000 3450000 92 1.437.500

Rerata 0,39 1,00 450000 150000 4 62.500

Page 75: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Lampiran 9 Biaya Tetap Berupa Pajak Usahatani Salak Per Tahun

Responden Luas Lahan (ha) Pajak (Rp/tahun)

Rukayya 0.25 160.000

Abdullah 0.35 160.000

syamsir 0.50 180.000

Rahmat 0.60 180.000

Hasbi Baba 0.25 160.000

Ammang 0.30 160.000

Mustafah 0.30 160.000

Zainal 0.25 160.000

Tama 0.50 180.000

Sulaeman 0.40 160.000

Salman 0.25 160.000

Julianto 0.25 160.000

Razak 0.50 180.000

Malawang 0.35 160.000

Juharang 0.30 160.000

Natsir 0.40 160.000

Jali 0.50 180.000

Hairun 0.35 160.000

Tadaruddin 0.25 160.000

Rajab 0.60 180.000

Temba 0.55 180.000

Rajuddin 0.25 160.000

Supardi 0.65 180.000

Jumlah 8.90 3.840.000

Rerata 0.39 166.957

Page 76: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Lampiran 10. Total Biaya Tetap Pada Usahatani Salak

Responden Cangkul Linggis Skop Sabit Sprayer Pajak Jumlah

Rukayya 40000 15000 180000 15000 62500 160000 472.500

Abdullah 40000 15000 180000 15000 62500 160000 472.500

syamsir 60000 30000 270000 60000 62500 180000 662.500

Rahmat 60000 30000 405000 60000 62500 180000 797.500

Hasbi Baba 40000 15000 180000 15000 62500 160000 472.500

Ammang 40000 15000 180000 15000 62500 160000 472.500

Mustafah 40000 15000 180000 15000 62500 160000 472.500

Zainal 40000 15000 180000 15000 62500 160000 472.500

Tama 60000 30000 270000 60000 62500 180000 662.500

Sulaeman 40000 15000 180000 15000 62500 160000 472.500

Salman 40000 15000 180000 15000 62500 160000 472.500

Julianto 40000 15000 180000 15000 62500 160000 472.500

Razak 60000 30000 405000 60000 62500 180000 797.500

Malawang 40000 15000 180000 15000 62500 160000 472.500

Juharang 40000 15000 180000 15000 62500 160000 472.500

Natsir 40000 15000 180000 15000 62500 160000 472.500

Jali 60000 30000 405000 60000 62500 180000 797.500

Hairun 40000 30000 180000 60000 62500 160000 532.500

Tadaruddin 40000 15000 180000 15000 62500 160000 472.500

Rajab 60000 30000 405000 60000 62500 180000 797.500

Temba 60000 30000 270000 60000 62500 180000 662.500

Rajuddin 40000 15000 180000 15000 62500 160000 472.500

Supardi 60000 30000 405000 60000 62500 180000 797.500

Jumlah 1080000 480.000 5535000 750.000 1437500 3840000 13.122.500

Rerata 46.957 20.870 240.652 32.609 62.500 166.957 570.543

Page 77: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Lampiran 11 Biaya Variabel Pada Pupuk Phonska Dalam Usahatani Salak

Responden Luas Lahan (ha) Phonska(kg) Harga (Rp/kg) Nilai (Rp)

Rukayya 0,25 30 2600 78.000

Abdullah 0,35 38 2600 98.800

Syamsir 0,50 45 2600 117.000

Rahmat 0,60 55 2600 143.000

Hasbi Baba 0,25 28 2600 72.800

Ammang 0,30 32 2600 83.200

Mustafah 0,30 34 2600 88.400

Zainal 0,25 30 2600 78.000

Tama 0,50 48 2600 124.800

Sulaeman 0,40 42 2600 109.200

Salman 0,25 28 2600 72.800

Julianto 0,25 30 2600 78.000

Razak 0,50 45 2600 117.000

Malawang 0,35 38 2600 98.800

Juharang 0,30 32 2600 83.200

Natsir 0,40 40 2600 104.000

Jali 0,50 54 2600 140.400

Hairun 0,35 30 2600 78.000

Tadaruddin 0,25 28 2600 72.800

Rajab 0,60 64 2600 166.400

Temba 0,55 58 2600 150.800

Rajuddin 0,25 28 2600 72.800

Supardi 0,65 70 2600 182.000

Jumlah 8,90 927 59800 2.410.200

Rerata 0,39 40 2600 104791

Page 78: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Lampiran 11 Biaya Variabel Pada Pupuk Urea Dalam Usahatani Salak

Responden Luas Lahan (ha) Urea(kg) Harga (Rp/kg) Nilai (Rp)

Rukayya 0.25 60 1800 108.000

Abdullah 0.35 100 1800 180.000

syamsir 0.50 150 1800 270.000

Rahmat 0.60 160 1800 288.000

Hasbi Baba 0.25 65 1800 117.000

Ammang 0.30 110 1800 198.000

Mustafah 0.30 100 1800 180.000

Zainal 0.25 70 1800 126.000

Tama 0.50 150 1800 270.000

Sulaeman 0.40 120 1800 216.000

Salman 0.25 60 1800 108.000

Julianto 0.25 70 1800 126.000

Razak 0.50 155 1800 279.000

Malawang 0.35 110 1800 198.000

Juharang 0.30 90 1800 162.000

Natsir 0.40 125 1800 225.000

Jali 0.50 160 1800 288.000

Hairun 0.35 110 1800 198.000

Tadaruddin 0.25 65 1800 117.000

Rajab 0.60 160 1800 288.000

Temba 0.55 160 1800 288.000

Rajuddin 0.25 60 1800 108.000

Supardi 0.65 170 1800 306.000

Jumlah 8.90 2580 41.400 4.644.000

Rerata 0.39 112 1.800 201.913

Page 79: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Lampiran 12 Biaya Variabel Pada Herbisida Dalam Usahatani Salak

Responden Luas Lahan (ha) Roundup (ltr) Harga (Rp/ltr) Nilai (Rp)

Rukayya 0.25 3 60000 180.000

Abdullah 0.35 5 60000 300.000

syamsir 0.50 7 60000 420.000

Rahmat 0.60 10 60000 600.000

Hasbi Baba 0.25 3 60000 180.000

Ammang 0.30 6 60000 360.000

Mustafah 0.30 5 60000 300.000

Zainal 0.25 3 60000 180.000

Tama 0.50 8 60000 480.000

Sulaeman 0.40 4 60000 240.000

Salman 0.25 3 60000 180.000

Julianto 0.25 4 60000 240.000

Razak 0.50 8 60000 480.000

Malawang 0.35 5 60000 300.000

Juharang 0.30 6 60000 360.000

Natsir 0.40 4 60000 240.000

Jali 0.50 8 60000 480.000

Hairun 0.35 4 60000 240.000

Tadaruddin 0.25 3 60000 180.000

Rajab 0.60 10 60000 600.000

Temba 0.55 9 60000 540.000

Rajuddin 0.25 3 60000 180.000

Supardi 0.65 10 60000 600.000

Jumlah 8.90 131 1.380.000 7.860.000

Rerata 0.39 6 60.000 341.739

Page 80: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Lampiran 13 Biaya Variabel Pada Tenaga Kerja Usahatani Salak

Responden

Luas Lahan

(ha)

Tenaga

kerja(org) Hari Kerja Upah (Rp)/hari Nilai (Rp)

1 0,25 2 6 18000 216.000

2 0,35 2 8 18000 288.000

3 0,50 4 10 18000 720.000

4 0,60 4 12 18000 864.000

5 0,25 2 6 18000 216.000

6 0,30 2 8 18000 288.000

7 0,30 2 8 18000 288.000

8 0,25 2 7 18000 252.000

9 0,50 3 10 18000 540.000

10 0,40 2 8 18000 288.000

11 0,25 2 6 18000 216.000

12 0,25 2 6 18000 216.000

13 0,50 3 10 18000 540.000

14 0,35 2 8 18000 288.000

15 0,30 2 5 18000 180.000

16 0,40 3 9 18000 486.000

17 0,50 4 12 18000 864.000

18 0,35 2 7 18000 252.000

19 0,25 2 5 18000 180.000

20 0,60 4 12 18000 864.000

21 0,55 4 10 18000 720.000

22 0,25 2 6 18000 216.000

23 0,65 5 12 18000 1.080.000

Jumlah 8,90 62 191 414.000 10.062.000

Rerata 0,39 3 8 18.000 437.478

Page 81: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Lampiran 14 Total Biaya Variabel Dalam Usahatani Salak

Responden Pupuk

Phonska

(Rp)

Pupuk Urea

(Rp)

Herbisida

(Rp)

Tenaga

Kerja (Rp)

Jumlah

(Rp)

Rukayya 78000 108000 180000 216000 582.000

Abdullah 98800 180000 300000 288000 866.800

syamsir 117000 270000 420000 720000 1.527.000

Rahmat 143000 288000 600000 864000 1.895.000

Hasbi Baba 72800 117000 180000 216000 585.800

Ammang 83200 198000 360000 288000 929.200

Mustafah 88400 180000 300000 288000 856.400

Zainal 78000 126000 180000 252000 636.000

Tama 124800 270000 480000 540000 1.414.800

Sulaeman 109200 216000 240000 288000 853.200

Salman 72800 108000 180000 216000 576.800

Julianto 78000 126000 240000 216000 660.000

Razak 117000 279000 480000 540000 1.416.000

Malawang 98800 198000 300000 288000 884.800

Juharang 83200 162000 360000 180000 785.200

Natsir 104000 225000 240000 486000 1.055.000

Jali 140400 288000 480000 864000 1.772.400

Hairun 78000 198000 240000 252000 768.000

Tadaruddin 72800 117000 180000 180000 549.800

Rajab 166400 288000 600000 864000 1.918.400

Temba 150800 288000 540000 720000 1.698.800

Rajuddin 72800 108000 180000 216000 576.800

Supardi 182000 306000 600000 1080000 2.168.000

Jumlah 2.410.200 4.644.000 7.860.000 10.062.000 24.976.200

Rerata 104.791 201.913 341.739 437.478 1.085.922

Page 82: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Lampiran 14 Total Biaya Tetap Dan Biaya Variabel Dalam Usahatani Salak

Responden Luas Lahan (ha)

Total Biaya

Tetap (Rp)

Total Biaya

Variabel (Rp)

Total biaya

(Rp)

Rukayya 0.25 472500 582000 1.054.500

Abdullah 0.35 472500 866800 1.339.300

syamsir 0.50 662500 1527000 2..189.500

Rahmat 0.60 797500 1895000 2.692.500

Hasbi Baba 0.25 472500 585800 1.058.300

Ammang 0.30 472500 929200 1.401.700

Mustafah 0.30 472500 856400 1.328.900

Zainal 0.25 472500 636000 1.108.500

Tama 0.50 662500 1414800 2.077.300

Sulaeman 0.40 472500 853200 1.325.700

Salman 0.25 472500 576800 1.049.300

Julianto 0.25 472500 660000 1.132.500

Razak 0.50 797500 1416000 2.213.500

Malawang 0.35 472500 884800 1.357.300

Juharang 0.30 472500 785200 1.257.700

Natsir 0.40 472500 1055000 1.527.500

Jali 0.50 797500 1772400 2.569.900

Hairun 0.35 532500 768000 1.300.500

Tadaruddin 0.25 472500 549800 1.022.300

Rajab 0.60 797500 1918400 2.715.900

Temba 0.55 662500 1698800 2.361.300

Rajuddin 0.25 472500 576800 1.049.300

Supardi 0.65 797500 2168000 2.965.500

Jumlah 8.90 13.122.500 24.976.200 38.098.700

Rerata 0.39 570.543,5 1.085.922 1.656.465

Page 83: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

Lampiran 12 Pendapatan Usahatani Salak Per Tahun

Responden Luas Lahan (ha) Penerimaan (Rp) Total Biaya (Rp) Pendapatan (Rp)

Rukayya 0.25 6.290.000 1.054.500 5.235.500

Abdullah 0.35 8.160.000 1.339.300 6.820.700

syamsir 0.50 11.645.000 2.189.500 9.455.500

Rahmat 0.60 12.665.000 2.692.500 9.972.500

Hasbi Baba 0.25 6.630.000 1.058.300 5.571.700

Ammang 0.30 8.330.000 1.401.700 6.928.300

Mustafah 0.30 7.310.000 1.328.900 5.981.100

Zainal 0.25 5.780.000 1.108.500 4.671.500

Tama 0.50 10.880.000 2.077.300 8.802.700

Sulaeman 0.40 9.010.000 1.325.700 7.684.300

Salman 0.25 5.950.000 1.049.300 4.900.700

Julianto 0.25 5.610.000 1.132.500 4.477.500

Razak 0.50 11.220.000 2.213.500 9.006.500

Malawang 0.35 7.480.000 1.357.300 6.122.700

Juharang 0.30 6.800.000 1.257.700 5.542.300

Natsir 0.40 9.520.000 1.527.500 7.992.500

Jali 0.50 11.560.000 2.569.900 8.990.100

Hairun 0.35 7.395.000 1.300.500 6.094.500

Tadaruddin 0.25 5.610.000 1.022.300 4.587.700

Rajab 0.60 12.580.000 2.715.900 9.864.100

Temba 0.55 11.730.000 2.361.300 9.368.700

Rajuddin 0.25 6.035.000 1.049.300 4.985.700

Supardi 0.65 13.940.000 2.965.500 10.974.500

Jumlah 8.90 202.130.000 38.098.700 164.031.300

Rerata 0.39 8.788.261 1.656.465 7.131.796

Page 84: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

DOKUMENTASI

Page 85: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten
Page 86: ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI ......ABSTRAK HIJRAH NUR FAJRIN, 105960146013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Salak di Desa Masewai Kecamatan Duampanua Kabupaten

RIWAYAT HIDUP

Hijrah Nur Fajrin, lahir pada tanggal 12 Mei 1995 di Pinrang

Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan. Anak kedua dari lima

bersaudara dari pasangan Baharuddin dan Hartini

Pendidikan formal SD Negeri 2 Bou pada tahun 2001 dan

tamat pada tahun 2007. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke

MTS Syekh Yusuf dan tamat pada tahun 2010. Pada tahun 2010 penulis

melanjutkan ke pendidikan ke Madrasah Aliyah Syekh Yusuf, dan tamat pada

tahun 2013. Pada tahun 2013 penulis melanjutkan studi dan diterima sebagai

mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar.