ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA...

98
ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA INDUSTRI RUMAHAN DI KECAMATAN NIPAH PANJANG I SKRIPSI Oleh : MUSDALIFAH Nim : EES.150773 PEMBIMBING : H. SISSAH,M. HI ANZU ELVIA ZAHARA, SE,ME.Sy PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 1440 H/2019M

Transcript of ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA...

Page 1: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA

INDUSTRI RUMAHAN DI KECAMATAN NIPAH PANJANG I

SKRIPSI

Oleh :

MUSDALIFAH

Nim : EES.150773

PEMBIMBING :

H. SISSAH,M. HI

ANZU ELVIA ZAHARA, SE,ME.Sy

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

1440 H/2019M

Page 2: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan
Page 3: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan
Page 4: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

PERSEMBAHAN

Rasa syukur mendalam atas kehadirat Allah SWT karena berkatnya lah

saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tidak lupa pula shalawat

beriring salam kuhadiahkan untuk Rasulullah SAW

Karya ilmiah ini penulis persembahkan khusus kepada :

Ayahanda Mase Hude yakni seorang ayah yang selalu memberikan

do’anya kepada saya, tak pernah mengeluh dalam mendidik saya, tak pernah

bosan untuk memberikan motivasi semangat serta pembelajaran selalu. Serta

ibunda tercinta Dalima yakni seorang ibu yang selalu memberikan cinta dan

kasih sayang di setiap do’a , di setiap langkah yang saya jalani, yang selalu

berjuang dan berkerja keras untuk membahagiakan saya dan tak pernah putus

asa demi cita-cita saya , dan ntuk Adik saya Lisa Amelia yang kusayangi.

Untuk teman-teman seperjuangan jurusan Ekonomi Syari’ah angkatan

2015 khususnya kelas pejuang toga Ei yang sudah 3 th belajar bersama, dan

telah membantu dalam memberikan masukan ataupun kritikan hingga skripsi

ini selesai. Semoga Allah mengabulkan harapan dan cita-cita kita.

Untuk yang telah berjasa dalam penyelesaian skripsi ini Rizky Safrizal

Putra, Robiatul Adawiyah, Heri Antoni, dan Suwandi terimakasih telah

banyak membantu saya. Nursia, Eka Nurjanah, , Nurul Almariah, Aruwa ,

Isna Wati dan Cindi Yolanda, yang selalu bersama-sama dalam suka maupun

duka selalu memberikan semangat untuk dapat menyelesaikan perkuliahan ini

dan telah banyak memberikan saran maupun kritik hingga skripsi ini selesai.

Untuk sahabat ku dari Five Angel Wawa, Mia, Riska, Yaya. Terima

kasih selalu menemani dalam suka maupun duka selama mencari ilmu selama

10 tahun ini. Terimakasih atas do’a dan dukungan kalian.

Untuk sahabat posko 16 KSB Muslimah, Dwi ramadhani, Messy

Kurniati, Lia Ul Insan, Novi Safitri, Enda Aryani, Bayu Anggi saputra,

Rahman Sen yang sudah menjadi keluarga baru dan selalu memberikan

kebahagiaan. Semoga semua kebaikan ini menjadi amal baik dan mendapat

pahala dari Allah SWT. Aamiin yaa rabbal’alaamiin.

Page 5: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan
Page 6: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

MOTTO

Artinya : Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan

siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari

sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur

kepada-Nya. (Q.S Al- Qasas :73)1

1 Al-Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama

Page 7: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan kerupuk

udang dan untuk menganalisis besarnya nilai tambah yang dihasilkan dari kerupuk

udang pada industri rumahan di Kecamatan Nipah Panjang I . Nilai tambah

menjadi sangat penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satu

cara untuk meningkatkan nilai tambah adalah melalui proses pengolahan bahan

baku menjadi barang baru. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian

deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan cara wawancara ,observasi,

dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses

pengolahan udang menjadi kerupuk udang pada skala industri rumah tangga

masih tergolong sederhana karena masih menggunakan alat produksi manual yang

sederhana dan tradisional, nilai tambah atau keuntungan yang diperoleh dari

pengolahan kerupuk udang pada skala industri rumah tangga, dan keseluruhan

jumlah pendapatan 35 orang pemilik usaha kerupuk udang, 5 orang para pekerja

industri kerupuk udang, dari 40 informan yang diperhitungkan kurang lebih

sebesar Rp.74.700.000 atau mencapai 58,5% tergolong tinggi karena lebih dari

50% dan dalam pengumpulan data sudah mencapai titik jenuh .

Kata Kunci : Produksi, Nilai Tambah, Strategi Peningkatan Nilai Tambah

Page 8: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

ABSTRACT

This study aims to find out how the process of making shrimp crackers and to

analyze the amount of added value produced from shrimp crackers in home

industries in Nipah Panjang I District. Added value is very important in

increasing people's income. One way to increase added value is through

processing raw materials into new goods. This research was conducted with a

qualitative descriptive research method. Data collection by interview,

observation, documentation and literature study. The results showed that the

processing of shrimp into shrimp crackers on a home industry scale is still

relatively simple because it still uses simple and traditional manual production

tools, added value or benefits obtained from processing shrimp crackers on a

home industry scale, and the total amount of income 35 Shrimp cracker business

owners, 5 shrimp cracker industry workers, from 40 informants who accounted

for approximately Rp.74,700,000 or reached 58.5% were classified as high

because more than 50% and in data collection had reached a saturation point.

Keywords: Production, Added Value, Added Value Improvement Strategy

Page 9: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang telah

memberikan kesehatan dan kekuatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi

ini dengan baik. Tidak lupa pula shalawat dan salam penulis haturkan kepada

junjungan Nabi besar Muhammad SAW.

Skripsi ini berjudul “Analisis Nilai Tambah Produk Kerupuk Udang

Pada Industri Rumahan di Kecamatan Nipah Panjang I “ Adapun tujuan dari

penyusunan skripsi ini adalah sebagai tugas akhir yang menerapkan syarat untuk

meraih gelar sarjana jenjang Strata 1 Jurusan Ekonomi Syariah pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dalam

penyusunan skripsi ini, tidak luput dari keterbatasan dan kekurangan. Penulis

menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil tanapa adanya

dukungan, usaha dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah

sepantasnya penulis menghaturkan terimakasih yang sedalam- dalamnya kepada

kedua orang tuaku tercinta Ayahanda Mase hude dan ibunda Dalima yang tidak

pernah lelah memberikan do’a, dukungan,semangat, cinta dan kasih sayang.

Berikut ucapan terimakasih kepada Bapak H. Sissah,M.HI, dan Ibu Anzu Elvia

Zahara,SE,ME.Sy selaku pembimbing I dan II saya. Selaku kepada:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, M.A Selaku Rektor UIN Sultha Thaha

Saifuddin Jambi

2. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 10: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

3. Ibu Dr. Rafidah,SE., M.EI, selaku Wakil Dekan I bidang

Akademik dan Perkembangan Lembaga.

4. Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, selaku Wakil Dekan II bidang

Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan.

5. Ibu Dr. Halimah Djafar, M.Fil.I selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan dan Kerjasama Luar.

6. Bapak Dr. Sucipto, S.Ag., MA dan Ibu G.W.I Awal Habibah, SE.,

M.E.Sy selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

7. Bapak dan Ibu Dosen, Asisten, dan seluruh Civitas Akademik Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Disamping itu disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan demi perbaikan skripsi ini

kepada Allah SWT kita memohon ampunan-Nya dan kepada manusia kita

memohon kemaafannya, semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah

SWT.

Jambi, 2019

Penulis

Musdalifah

NIM:EES.150773

Page 11: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN ......................................................................... i

NOTA DINAS .............................................................................................. ii

PERSEMBAHAN ......................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................... v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

ABSTRACT ............................................................................................... .. vii

KATA PENGANTAR .................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 11

C. Batasan Masalah ....................................................................................... 11

D. Tujuan Masalah ........................................................................................ 11

E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 12

F. Kerangka Teori ......................................................................................... 12

G. Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 36

H. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 39

BAB II METODE PENELITIAN

A. Waktu Dan Tempat Penelitian ................................................................. 40

B. Pendekatan Penelitian .............................................................................. 40

C. Jenis dan Sumber data .............................................................................. 41

D. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................. 42

E. Teknis Analisis Data ................................................................................ 44

F. Sistematika Penulisan ............................................................................... 45

Page 12: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Industri Rumahan Produk Kerupuk Udang ................................. 47

B. Letak Geografis Kecamatan Nipah Panjang ............................................ 48

C. Struktur Organisasi Industri Rumahan Produk Kerupuk Udang .............. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Proses pengelolahan udang menjadi kerupuk udang ................................ 52

B. Nilai tambah yang dihasilkan dari pengelolahan udang

menjadi kerupuk udang ............................................................................ 55

C. Strategi Peningkatan Nilai Tambah dalam produk kerupuk udang di

Kecamatan Nipah Panjang I .................................................................... 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 67

B. Saran ......................................................................................................... 68

C. Penutup ..................................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 70

LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

Page 13: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 .............................................................................................................. 6

Tabel1.2 .............................................................................................................. 7

Tabel 1.3 .............................................................................................................. 24

Tabel 1.4 ......................................................................................................... .....36

Tabel 3.1 .............................................................................................................. 50

Tabel 4.1 .............................................................................................................. 59

Tabel 4.2 ............................................................................................................. 60

Tabel 4.3 .............................................................................................................. 61

Tabel 4.4 ............................................................................................................. 62

Tabel 4.5 ............................................................................................................. 63

Tabel 4.6 .............................................................................................................. 66

Page 14: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Potensi sumber daya perikanan laut terutama udang laut sangat besar di

Indonesia yakni sekitar 78.800 ton per tahun. Udang merupakan komoditas

unggulan perikanan Indonesia karena tingginya harga udang dan terus

meningkatnya permintaan udang baik di pasar domestik maupun di pasar

internasional. Udang memegang peran penting dalam ekspor hasil perikanan

Indonesia, sehingga berperan penting dalam meningkatkan devisa negara. Udang

yang biasanya diekspor adalah udang besar yang merupakan udang ekonomis

tinggi sedangkan udang kecil memiliki nilai ekonomis rendah.Udang ini tidak

dijual dipasar internasional, namun dimanfaatkan oleh masyarakat dengan cara

diolah menjadi berbagai jenis olahan hasil perikanan sehingga dapat

meningkatkan nilai jual. Namun dimanfaatkan oleh masyarakat dengan cara

diolah menjadi berbagai jenis olahan hasil perikanan sehingga dapat

meningkatkan nilai jual.2

Provinsi Jambi terbentuk pada tahun 1958 berdasarkan Undang-undang

No. 61 tahun 19

2 Aisyah Nurhasanah, Skripsi sarjana,Analisis nilai tambah kerupuk udang dan pempek

udang di sungsang Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin Sumatra Selatan,(Universitas

Sriwijaya,2017)hlm 1

Page 15: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

58 tanggal 25 juni 1958 yang terletak pada Pantai Timur Pulau Sumatera

berhadapan dengan laut Cina Selatan dan Lautan Pasific, pada alur lalu lintas

Internasional dan Regional.

Secara geografis Propinsi Jambi terletak antara 0º 45¹ 2º 45¹ LS dan 101º

0¹ - 104º 55 BT dengan wilayah keseluruhan seluas 53.435.72 KM² dengan luas

daratan 51.000 Km2 , luas lautan 425,5 Km2 dan panjang pantai 185 Km. Luas

perairan laut jambi lebih kurang 44.49 km, dengan panjang pantai kurang lebih

210 km. Potensi perikanan tangkap yang terkandung didalamnya sekitar 114,036

ton/ tahun, dengan potensi lestari sekitar 71.820 ton/tahun, terdiri atas jenis-jenis

ikan ekonomis penting seperti ikan tenggiri, bawal, senangin,kembung, udang

ketak, dan berbagai jenis udang lain.3

Kabupaten Tanjung Jabung Timur mempunyai potensi sumber daya alam

pada sektor perikanan yang cukup besar. Dengan panjang garis pantai 191 km

yang membentang dari pembatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat

sampai dengan perbatasan Provinsi Sumatera Selatan, mempunyai potensi

perikanan tangkap laut dengan luas areal 77.752 hektar. Hasil perikanan tangkap

yang terdiri dari perikanan laut dan udang produksinya mencapai 23.491,54 ton,

perairan umum mencapai 130,86 ton. Dari berbagai jenis perairan di Kabupaten

Tanjung Jabung Timur ini dengan penghasil utama terdapat di Kecamatan

Mendahara, Nipah Panjang, Sadu, Kuala Jambi Dan Muara Sabak Timur.4

3https://www.academia.edu/23433879/Makalah_Potensi_Perairan_di_Provinsi_Jambi 4http://tanjabtimkab.bps.go.id.diakses pada 08 desember 2018, pukul 16:10 .

Page 16: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Masyarakat Kecamatan Nipah Panjang Kelurahan Nipah Panjang I banyak

menggantungkan hidupnya dengan laut, sehingga sebagian besar masyarakat yang

berprofesi sebagai nelayan. Rata-rata nelayan pencari udang di Nipah Panjang

bisa mendapatkan udang setiap harinya sebanyak ± 20-50 kg/hari menggunakan

perahu atau kapal dengan alat tangkap terol maupun jala para nelayan itu sendiri.

Selain itu, dalam usaha ini masih perlu dilakukan peninjauan menurut

ekonomi Islam. Ekonomi Islam adalah suatu ilmu pengetahuan sosial yang

mempelajari persoalan perekonomian rakyat yang berlandaskan syariat Islam, hal

ini sesuai dengan apa yang telah diungkapkan oleh Abdul Mannan dalam bukunya

mengatakan bahwa Ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang

mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai

islam.5

Udang merupakan kekayaan laut Indonesia yang melimpah dan merupakan

bahan makanan dari laut yang tidak tahan lama. Sehingga diperlukan penanganan

untuk memperlama masa penggunaanya. Beberapa cara dapat dilakukan antara

lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang.

Pembuatan kerupuk udang selain menambah lamanya penggunaan udang juga

merupakan salah satu cara untuk menambah variasi dari penggunaan udang,

dimana udang adalah merupakan hewan yang mengandung protein yang sangat

tinggi yang sangat dibutuhkan manusia. Dengan adanya kerupuk udang ini,maka

5Abdul Mannan, “ Teori dan praktek Ekonomi Islam “(Yogyakarta : PT. Amanah Bunda

Sejahtera,1997) hlm7

Page 17: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

bagi orang yang tidak menyukai konsumsi udang secara langsung dapat pula

menikmati udang dengan adanya kerupuk udang.6

Allah telah menghalalkan berburu dan memakan binatang laut, seluruh

hewan yang terdapat dilaut merupakan halal, termasuk bangkai ikan laut. Air laut

sebagai pengawet alami terbaik fakta menunjukkan air laut memiliki kadar garam

yang cukup tinggi, ini yang menyebabkan bangkai ikan dan sejenisnya yang mati

dilaut tetap segar dan bisa di konsumsi. Dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah Al

Maidah [5] : 96

Artinya : Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang

berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang

yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan

darat, selama kamudalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah Yang kepada-

Nyalah kamu akan dikumpulkan.7

Maksud ayat diatas adalah Allah membolehkan kaum mukmin untuk

memakan hewan buruan yang hidup dilaut. Dihalalkan bagimu orang-orang

beriman memakan hewan buruan laut yang diperoleh dengan berbagai cara seperti

memancing, menjala,atau memukat. Dan tetap diharamkan atasmu menagkap

hewan darat yang hidup di tanah haram selama kamu sedang berihram untuk haji

6Bank Indonesia.Pola pembiayaan usaha kecil,(Jakarta:Tim penelitian dan

pengembangan perkreditan dan UMKM 2008) hlm 1 7Al-Qur’an dan terjemahannya Q.S Al- Maidah:96

Page 18: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

atau umrah. Dan bertakwalah kepada Allah dengan mengerjakan apa yang

diperintahkan Allah dan menjauhi larangannya.8

Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang banyak diminati

para konsumen, rasanya yang gurih dan teksturnya sangat renyah, menjadikan

kerupuk sebagai salah satu pelengkap aneka hidangan yang banyak dicari oleh

para konsumen. Kebanyakan masyarakat Indonesia merasa kurang mantap bila

makan tanpa ditemani setoples kerupuk.9

Kerupuk udang merupakan bahan makanan dengan bahan baku udang dan

tepung sagu yang telah diawetkan dengan cara dijemur sehingga penggunaannya

untuk jangka waktu yang lama, jika dijemur lagi setelah beberapa waktu maka

akan memperlama masa penggunaanya.10

Usaha pembuatan kerupuk udang ini pada umumnya dalam skala usaha

kecil, dikarenakan dalam proses pembuatan kerupuk udang tidak membutuhkan

modal besar. Namun jika usaha ini dikembangkan, maka akan menjadi usaha

menengah bahkan usaha besar. Minat masyarakat terhadap kerupuk udang juga

cukup tinggi, ditandai dengan tingginya permintaan akan kerupuk udang di

daerah, atau lokasi penelitian, sehingga potensi pasar usaha kerupuk ini masih

sangat besar untuk dikembangkan.11

Permintaan produk ini sangat besar, hal ini ditandai dengan banyaknya

pesanan yang datang kepada para pengrajin kerupuk udang. Para pengrajin

8Hidayatul Insan bi tafsir Qur’an / Marwan Hadidi bin Musa 9Siti Mujanah, IbM Kelompok Usaha Kecil Kerupuk Di Kenjeran Kota Surabaya ,(Juli

2016,Vol.02, No.01, ) hlm104 10Ibid Bank Indonesia,hlm2 11Keunggulan Kompetitif UKM,Sentra Pengolahan Kerupuk Ikan dan Udang di

Indramayu Berbasis Sumber Daya Manajemen , IKM, Februari 2012 (44-53) Vol. 7 No. 1 ISSN

2085-8418 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalmpi/

Page 19: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

kerupuk udang lebih banyak menerima pesanan dibandingkan dengan produksi

untuk persediaan. Data mengenai permintaan kerupuk udang secara kualitatif

sudah dilakukan, sehingga permintaan lebih banyak karena para pengusaha setiap

hari berproduksi dengan setelah menajdi kerupuk udang kering sudah datang para

pemesan dan pedagang yang akan membawa produk mereka keluar daerah.12

Tabel 1.1

Perkembangan Harga Kerupuk Udang

Tahun

Bentuk

Kerupuk Harga

2009 Bulat Rp. 15.000

2010 Bulat Rp.20.000

2012 Bulat Rp.23.000 2013 Bulat Rp.25.000

2014 Bulat Rp.30.000

2015 Bulat Rp.35.000 2016 Bulat Rp.40.000

2017 Bulat Rp.45.000

2018 Bulat Rp.50.000

2019 Bulat

Rp.55.000-

Rp.60.000 Sumber: Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tanjung

Jabung Timur.

Perkembangan industri kerupuk udang menjadikan para nelayan yang

mendapatkan hasil laut seperti udang, mudah untuk memasarkan karena setiap

hari hasil laut yang didapat langsung dapat di pasarkan atau diperjual belikan

kepada para pengrajin kerupuk udang. Di Kecamatan Nipah panjang I merupakan

salah satu sentra industri kerupuk dengan hasil olahan berupa kerupuk udang.

Karena mayoritas para ibu rumah tangga disana memproduksi kerupuk udang, hal

12 Ibid,Bank Indonesia,hlm 7

Page 20: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

ini menunjukkan bahwa usaha kerupuk udang yang di produksi oleh para ibu

rumah tangga tersebut merupakan salah satu industri yang potensial dan mampu

bertahan di tengah persaingan dengan industri pengolahan kerupuk lain. Udang

merupakan salah satu bahan baku yang memiliki sifat tidak tahan lama, sehingga

cara penanganan yang efektif dengan pengolahan menjadi produk yang memiliki

masa simpan. Udang merupakan bahan baku utama yang digunakan untuk

pengolahan produk kerupuk. Adanya industri yang mengubah bentuk primer

menjadi produk baru yang lebih tinggi nilai ekonomisnya setelah melalui proses

pengolahan, maka akan dapat memberikan nilai tambah karena dikeluarkannya

biaya-biaya sehingga terbentuk harga baru yang lebih tinggi dan keuntungannya

lebih besar bila dibandingkan tanpa melalui proses pengolahan. Hal inilah yang

mendorong penulis untuk melakukan penelitian sehingga dapat mengetahui lebih

lanjut mengenai pendapatan dan nilai tambah yang diperoleh dari usaha

pengolahan kerupuk udang.

Teknologi yang dipergunakan dalam pembuatan kerupuk udang ini juga

masih menggunakan teknologi yang sederhana terutama dalam proses

pencampuran bahan-bahan dan pengolahan bahan hanya denganmempergunakan

tenaga manusia.

Tabel 1.2

Data Pengrajin/ Industri Rumahan Kerupuk Udang Di Kecamatan

Nipah Panjang I Tahun 2019

No

Pengrajin

Kerupuk

Jumlah

Hasil

Perminggu

Harga/Kg Pekerja Merek

1. A1 50 Kg Rp.60.000 1 orang Udang kembar

2 A2 10 Kg Rp.65.000 - Usaha Maju

Page 21: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

3 A3 20 Kg Rp.60.000 1 orang Putra Dua

4 A4 30 Kg Rp.60.000 1 orang Dua Putra

5 A5 20 Kg Rp.60.000 1 orang -

6 A6 50 Kg Rp.60.000 2 orang -

7 A7 20 Kg Rp.50.000 1 orang Permata Cahaya

8 A8 10 Kg Rp.50.000 - -

9 A9 20Kg Rp.50.000 1 Orang

10 A10 50 Kg Rp.55.000 1 Orang

11 A11 10 Kg Rp.50.000 1 Orang -

12 A12 30 Kg Rp.55.000 - -

13 A13 10 Kg Rp.50.000 - -

14 A14 20 Kg Rp.55.000 1 Orang -

15 A15 40 Kg Rp.60.000 1 Orang -

16 A16 30 Kg Rp.55.000 2 Orang -

17 A17 40 Kg Rp.55.000 1 Orang -

18 A18 20kg RP.50.000 - -

19 A19 20Kg Rp.50.000 - -

20 A20 20 Kg Rp.55.000 - -

21 A21 20 Kg Rp.55.000 1 Orang -

22 A22 30 Kg Rp.65.000 2 Orang Cita Rasa

23 A23 10Kg Rp.55.000 1 Orang -

24 A24 10 Kg Rp.50.000 1 Orang -

25 A25 10 Kg Rp.50.000 - -

26 A26 20 Kg Rp.55.000 - -

27 A27 10 Kg Rp.50.0000 - -

28 A28 20 Kg Rp.50.000 - -

29 A29 20 Kg Rp.55.000 - -

30 A30 20 Kg Rp.55.000 - -

31 A31 20 Kg Rp.55.000 - -

32 A32 10 Kg Rp.55.000 - -

33 A33 10 Kg Rp.50.000 - -

Page 22: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Sumber :Hasil Wawancara Pengusaha Industri Rumahan

Tabel diatas adalah data para pengarajin yang membuat produk kerupuk

udang di Kecamatan Nipah Panjang I, A1- A35 adalah nama- nama informan

yang dirahasiakan dan hasil produksi jumlah per Kg dalam seminggu , ada pula

yang memakai pekerja , beserta merek masing-masing produk kerupuk udang

mereka dan ada juga yang tidak memakai merek.

Teknologi yang dipergunakan adalah pada proses penghancuran udang

yaitu dengan menggunakan penggilingan udang. Dalam proses pengeringan masih

mengandalkan sinar matahari,belum mempergunakan kekuatan mesin pengering.

Industri rumahan dapat mengalami perkembangan atau dapat menjadi usaha besar

jika industri ini selalu memberi nilai tambah yang tinggi bagi produk tersebut dan

para pelaku industri yang terlibat.

Menurut Aisyah Nurhasnah peneliti terdahulu,sebagian besar bahan baku

udang mudah didapat di lokasi responden sehingga produk olahan udang

dijadikan sebagai komoditas yang dikembangkan di suatu daerah. Sebaran produk

pangan olahan sangat terkait erat dengan potensi ketersediaan bahan baku

utama.Produk tersebut sangat potensial untuk dikembangkan dalam upaya

pemberdayaan masyarakat dan kemandirian pangandan memberikan informasi

34 A34 10 Kg Rp.50.000 - -

35 A35 50 Kg Rp.55.000 1 Orang -

Page 23: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

dan gambaran kepada masyarakat, pengolah kerupuk serta pemerintah untuk

keberlanjutan usaha di masa mendatang.13

Menurut A. Anindita jenis kerupuk beranekaragam berdasarkan bahan

bakunya seperti kerupuk ikan dan kerupuk udang. Penambahan bahan-bahan

seperti udang, ikan, telur, dan lain-lain adalah untuk memperbaiki cita rasa dan

meningkatkan nilai gizi. Kerupuk udang adalah kerupuk yang bahannya terdiri

dari adonan tepung dan udang, bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah udang segar, ubi jalar ungu kualitas baik, tepung tapioka, garam, bawang

putih, air bersih dan minyak goreng. Udang yang digunakan adalah udang yang

masih segar jenis windu yang diperoleh dari Pasar. Dalam industri pengolahan

makanan serta dapat meningkatkan nilai gizi pada produk kerupuk udang.14

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut salah satu

tempat yang ada di provinsi jambi tepatnya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Kecamatan Nipah panjang I untuk melakukan penelitian dengan judul :’’Analisis

Nilai Tambah Produk Kerupuk Udang Pada Industri Rumahan Di

Kecamatan Nipah Panjang I ’’

13 Aisya Nurhasnah“Analisis Nilai Tambah Kerupuk Udang Dan Pempek Udang Di

Sungsang Kecamatan Banyuasin Ii Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan ” 2017. Hlm 19 14A.Anindita.”Pengembangan Produk Kerupuk Udang Melalui Substitusi Tepung Ubi

Jalar UnguDengan Variasi Lama Penggorengan” 2016. Hlm 135-136

Page 24: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas,yang dapat saya jabarkan

rumusan masalah pokok sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pengolahan udang menjadi kerupuk udang di

Kecamatan Nipah Panjang I ?

2. Seberapa besar nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan udang

menjadi kerupuk udang di Kecamatan Nipah panjang I ?

3. Bagaimana strategi peningkatan nilai tambah dalam produk kerupuk udang

di Kecamatan Nipah Panjang I?

C. Batasan Masalah

Agar peneliti ini lebih terarah, maka perlu dilakukan pembatasan masalah

yang akan diteliti. Penelitian ini difokuskan kepada analisis nilai tambah produk

kerupuk udang pada industri rumahan di Kecamatan Nipah Panjang I dilihat dari

peluang keuntungan yang menjadi sumber pendapatan para pengrajin kerupuk

udang .

D. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitin ini adalah

1. Mengetahui proses pengelolahan udang menjadi Kerupuk udang di

Kecamatan Nipah Panjang I

2. Mengetahui seberapa nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan udang

menjadi kerupuk udang di Kecamatan Nipah Panjang I

Page 25: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

3. Mengetahui strategi meningkatkan nilai tambah pada produk kerupuk

udang di Kecamatan Nipah Panjang I

E. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat yang diberikan dari penelitian ini adalah

1. Penelitian skripsi ini di harapkan dapat memberikan kontribusi berupa

buku bacaan perpustakaan di lingkungan Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi. Khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

2 Bagi penulis,menambah wawasan mengenai permasalahan yang penulis

teliti

4. Bagi perguruan tinggi, dapat menajadi sumber rujukan refrensi sebagai

penelitian selanjutnya.

5. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar

kajian selanjutnya yang berhubungan dengan analisis nilai tambah produk

kerupuk udang.

6. Bagi masyarakat, Sebagai sumber atau refrensi tentang pengetahuan

mengenai nilai tambah pada suatu produk industri rumahan

F. Kerangka Teori

1. Teori Nilai Tambah

Menurut Hayami sebagaimana dikutip dalam Siti Rahmatia, definisi nilai

tambah adalah pertambahan nilai yang terjadi karena adanya input fungsional

yang dilakukan pada komoditi yang bersangkutan. Input fungsional tersebut

berupa proses mengubah bentuk, memindahkan tempat, maupun

Page 26: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

menyimpan.15Nilai tambah yaitu nilai seorang produser tambahkan ke dalam nilai

bahan baku atau pembelian (selain tenaga kerja) sebelum produk baru atau

produk jasa yang telah ditingkatkan tersebut dijual.Artinya input ( bahan baku,

transportasi,sewa, iklan dan sebagainya) yang di beli orang dibayar upah untuk

bekerja dan ketika saat barang akhir atau jasa dijual menyisakan keuntungan. Jadi

nilai tambah yaitu nilai keuntungan atau nilai yang ada dalam suatu produk

berupa keunikan dan kelebihan pada suatu produk tersebut. Dapat dilihat dari sisi

aditifnya (upah ditambah keuntungan) atau sisi bentuk substruktur (output

dikurangi input). Nilai tambah = upah+ laba = Output- input. 16

Menurut Hayami et al ada dua cara untuk menghitung nilai tambah yaitu

nilai tambah untuk pengolahan dan nilai tambah untuk pemasaran. Faktor-faktor

yang mempengaruhi nilai tambah pengolahan dapat dikategorikan menjadi dua

yaitu faktor teknis dan faktor pasar. Faktor teknis yang berpengaruh adalah

kapasitas produksi, jumlah bahan baku yang digunakan dan tenaga kerja. Faktor

pasar yang berpengaruh adalah harga output, upah tenaga kerja, harga bahan baku

dan nilai input lain selain bahan baku dan tenaga kerja. Besarnya nilai tambah

karena proses pengolahan didapat dari pengurangan biaya bahan baku dan input

lain terhadap nilai produk yang dihasilkan, tidak termasuk tenaga kerja.

15Siti Rahmatia, ”Analisis Nilai Tambah Produk Kerupuk Udang Pada Industri Rumahan

Di Desa Muara Pantuan Kabupaten Kutai Kartanegara” eJournal Administrasi Bisnis, 2018, 6

(1): ISSN Hlm 269

16Drs.Chairil Anwar Pohan , Pedoman Lengkap Pajak Pertambahan Nilai, (Jakarta:PT

Gramedia Pustaka Utama,2016) Hlm 21-22

Page 27: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa faktor teknis dan faktor pasar

sangat mempengaruhi untuk mengetahui nilai tambah.17

Menurut Umar dikutip dari buku karya Umar nilai tambah bagi konsumen

dapat diperoleh dengan membandingkan antara manfaat dan biayanya.Manfaat

tidak hanya meliputi fungsi barang itu saja, tetapi juga kepuasan yang didapatkan

konsumen dengan memiliki barang tersebut. Sementara biaya terdiri dari biaya

eksplisit seperti harga beli dan ongkos kirim, dan biaya implisit seperti waktu dan

tenaga yang telah dikorbankan pembeli untuk memperoleh barang tersebut.18

Dalam industri modern, yang berada dalam pasar global yang amat sangat

kompepetitif, aktivitas berproduksi bukan sekedar dipandang sebagai aktivitas

penciptaan nilai tambah (Value Added). Pemahaman terhadap nilai tambah ini

penting agar dalam setiap aktivitas berproduksi selalu menghindari pemborosan

(waste). Pemborosan adalah segala aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah

tetapi hanya mengeluarkan biaya atau dapat dikatakan sebagai manfaat yang

diperoleh dari aktivitas itu lebih rendah dari pada biaya yang dikeluarkan untuk

membiayai aktivitas itu. Dengan demikian produksi dapat dikatakan sebagai suatu

aktivitas dalam perusahaan industri berupa penciptaan nilai tambah dari input

menjadi output secara efektif dan efisien sehingga produk sebagai output dari

proses penciptaan nilai tambah itu dapat dijual dengan harga yang kompepetitif di

pasar global.19

17Hayami Y, Kawagoe T, Morooka Y, Siregar.Agricultural Marketing and Processing in

Upland Java A Perspective From A Sunda Village”.Bogor :CPGRT Centre. 1987 18Umar, Husein. Studi Kelayakan Bisnis. Nilai Tambah(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.2003)hlm,50 19Vincent Gaspersz,”Ekonomi Manajerial,Pembuatan Keputusan Bisnis”(Jakarta :PT

Gramedia Pustaka Utama )hlm 167

Page 28: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Dalam pengembangan produk bernilai tambah,harus ditemukan teknologi

pengolahan teknologi udang yang mempunyai kriteria sebagai berikut:

1) Memungkinkan untuk menggunakan semua jenis ukuran dan bentuk udang.

2) Meningkatkan konsumsi udang, baik secara jumlah maupun gizi.

3) Menambah nilai jual

4) Mudah dipasarkan

5) Mempunyai umur simpan yang panjang.20

Penciptaan nilai tambah merupakan produk tercipta karena serangkaian

kegiatan sejak dari penerimaan bahan bakuhingga ke penyerahan barang ke

customer. Kegiatan itu meliputi:

1) Pemeriksaan dan pengetesan kualitas bahan saat diterima dari supplier

(inspection),

2) Penyimpanan di gudang untuk menunggu pengolahan (waiting),

3) Pemeriksaan kualitas saat akan diolah dan diproses pertama kali (Inspection)

4) Pemeriksaan kualitas dalam tahapan-tahapan pengolahan (inspection)

5) Pemindahan bahan dari pengolahan pertama ke pengolahan lanjutan

(conveyance)

6) Penyimpanan bahan yang telah diolah tapi belum selesai (work in process)

untuk menunggu olahan selanjutnya (waiting)

7) Pemindahan kegudang setelah pengolahan akhir (conveying).

8) Pemeriksaan barang sebelum dikirim kekonsumen (inspection).

9) Pengiriman kekonsumen(conveyance)21

20 Ir.Endang Supraptiningsih,V. Vony Rorong,A.Pi, pengolahan hasil

perikanan,(Yogyakarta,PT Intan sejati:2008)hlm,1

Page 29: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Untuk melihat nilai tambah yang dapat dihasilkan dari suatu usaha

diperlukan adanya perhitungan-perhitungan yang antara lain meliputi perhitungan

biaya produksi dan keuntungan. Harga-harga yang tercantum dalam analisis usaha

ini dapat berubah setiap waktu, sesuai dengan kondisi pasar setempat .22

Nilai tambah yaitu selisih antara nilai Output dan nilai input antara. Untuk

mengetahui besarnya nilai tambah di gunakan rumus sebagai berikut:

NT = nilai tambah

NO = nilai Output

NI = nilai Input antara.23

2. Teori Strategi Peningkatan Nilai Tambah

Nilai tambah = upah+ laba = Output- input.Dalam meningkatkan strategi

nilai tambah dilihat dari faktor upah dan laba.

Upah adalah biaya yang dibayarkan perusahaan kepada karyawan

didasarkan pada jumlah jam kerja, pembayarannya bisa dilakukan mingguan atau

pembayarannya dapat didasarkan pada unit yang dihasilkan. Upah biasanya

digunakan oleh tenaga kerja langsung atau yang langsung berhubungan dengan

21 Drs.T.Hani Handoko ,M,B.A.,Ph.D,Dasar-dasar manajemen produksi dan

operasi,(Yogyakarta,Cetakan keduapuluh satu,:2017) 22N.Edy Soetanto,B E, Membuat Patilo Dan Kerupuk Ketela,(Yogyakarta: Penerbit

Kansius,2001)hlm 45 23Bambang widjanjanta,”Mengasah kemampuan Ekonomi”(Bandung: Citra Praya,

2007)Hlm 103

NT = NO - NI

Page 30: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

pembuatan produk. Yang mempengaruhi upah adalah kinerja kerja. Upah bisa

meningkat jika kinerja suatu karyawan dinilai baik.24

Laba adalah penjualan dikurangi biaya. Jadi semakin naik hasil penjualan

semakin meningkat pula laba yang diperoleh dengan asumsi biaya tidak

berubah.Cara untuk meningkatkan laba ialah, dengan meningkatkan penjualannya,

baik volume penjualannya maupun harga jualnya. Dan cara lainnya adalah dengan

menurunkan biaya, walaupun hasil penjualannya tetap. Jadi yang mempengaruhi

laba adalah biaya- baiya.25 Meningkatnya nilai tambah jika upah dan laba juga

meningkat.

Peningkatan nilai tambah merupakan salah satu usaha untuk memajukan

industri-industri pengolahan hasil perikanan, metode analisis nilai tambah

merupakan metode untuk memperkirakan sejauh mana bahan baku yang mendapat

perlakuan mengalami perubahan nilai. Sumber-sumber nilai tambah dapat

diperoleh dari pemanfaatan faktor-faktor produksi (tenaga kerja, modal,

sumberdaya alam dan manajemen), untuk menjamin agar proses produksi terus

berjalan secara efektif dan efisien maka nilai tambah yang diciptakan perlu

didistribusikan secara adil.26

3. Teori Industri

Menurut sadono sukirno, industri mempunyai dua pengertian yaitu

pengertian secara umum dimana industri diartikan sebagai perusahaan yang

24V.Wiratna Sujarweni,”Akuntansi Biaya Teori Penerapannya” (Yogyakarta: Pustaka

baru press.2018 ) Hlm46 25Kuswadi, ”Meningktkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan Akuntansi

Biaya” (Jakarta: PT Elex Media Komputindo.2005)Hlm 2-3 26 Enny Hardjanto,”Gaya Serdadu Mengelola Perusahaan” (Bogor: PT Grafika Mardi

Yuana)2002.Hlm123

Page 31: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

menjalankan operasi kegiatan ekonomi yang tergolong kedalam sektor sekunder.

Sedangkan yang kedua adalah pengertian dalam teori ekonomi, dimana industri

diartikan sebagai kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang yang sama

dalam suatu pasar.27

Dalam pelaksanaanya Ekonomi Islam menerapkan system yang berorientasi

pada rahmatan lil ‘alamin.28 Suatu sistem perekonomian yang menjadi rahmat

bagi seluruh alam. Namun dalam pelaksanaannya Ekonomi Islam belum dikenal

dalam ruang lingkup yaitu sebagai suatu lembaga keuangan syariah padahal ruang

lingkup Ekonomi Islam itu meliputi sector riil juga seperti perdagangan,

pertanian, industri kecil dan usaha rumahan. Semuanya merupakan bagian dari

Ekonomi Islam, untuk mewujudkan dalam pertumbuhan ekonomi umat Islam

disyariatkan memanfaatkan bumi seoptimal mungkin.29

Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan

kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan

sehingga menjadi barang jadi/setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya

menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada

pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan ini adalah jasa industri/makloon dan

pekerjaan perakitan(assembling).

Selanjutnya menurut Aisyah Nurhasanah, usaha industri rumah tangga

kerupuk udang layak untuk dijalankan. Seiring dengan peningkatan nilai tambah

juga akan mempengaruhi peningkatan mutunya melalui proses mengubah bentuk.

27Amir Machmud “Perekonomian Indonesia Pasca

Reformasi”Jakarta:Erlangga.2016.Hlm 198 28 Muchlis, “ Bisnis Syariah” (Yogyakarta: YKPN,2007) Hlm 6. 29 Sad sa,ad Marthon, “ Ekonomi Islam” (Jakarta : Zikrul Hakim,2001) Hlm 60

Page 32: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Oleh karena itu peneliti berkeinginan untuk menganalisis nilai tambah kerupuk

sehingga dapat ketahui nilai gizi kerupuk udang serta nilai tambah yang

dihasilkan.30

Jasa industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan pihak lain.

Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain sedangkan pihak

pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat imbalan sejumlah

uang atau barang sebagai balas jasa (upah makloon), misalnya perusahaan

penggilingan padi yang melakukan kegiatan menggiling padi/gabah petani dengan

balas jasa tertentu.

Industri mempunyai dua arti.Pertama, industri adalah himpunan perusahaan-

perusahaan sejenis, seperti industri kosmetik yang terdiri dari perusahaan

penghasil produk kosmetik.Kedua industri sebagai suatu sektor ekonomi yang

melakukan kegiatan produktif untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi

atau barang setengan jadi, atau sering disebut sebagai industri pengolahan.

Perusahaan Industri Pengolahan dibagi dalam 4 golongan yaitu :

a. Industri Besar (banyaknya tenaga kerja 100 orang atau lebih

b. Industri Sedang (banyaknya tenaga kerja 20-99 orang)

c. Industri Kecil (banyaknya tenaga kerja 5-19 orang)

d. Industri Rumah Tangga (banyaknya tenaga kerja 1-4 orang)

Penggolongan perusahaan industri pengolahan ini semata-mata hanya

didasarkan kepada banyaknya tenaga kerja yang bekerja, tanpa memperhatikan

30Aisyah Nurhasanah,Skripsi Sarjana.”Analisis Nilai Tambah Kerupuk Udang dan

pempek udang di sungsang kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin Sumatra

Selatan“.(Universitas Sriwijaya,2017) hlm 4

Page 33: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

apakah perusahaan itu menggunakan mesin tenaga atau tidak, serta tanpa

memperhatikan besarnya modal perusahaan.31

Tercantum dalam UU No 9 Tahun 1995 adalah: milik WNI, berdiri sendiri,

berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan

berbentuk badan usaha perorangan, baik berbadan hukum maupun tidak. Home

Industri juga dapat berarti industri rumah tangga, karena termasuk dalam kategori

usaha kecil yang dikelola keluarga.32

4. Teori Produksi

a. Produksi

Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai

guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam

memenuhi kebutuhan. Produksi tidak hanya terbatas pada pembuatannya saja

tetapi juga penyimpanan,distribusi, pengangkutan, pengeceran, dan pengemasan

kembali atau yang lainnya.33

Produksi adalah suatu proses dimana barang dan jasa yang disebut input

diubah menjadi barang-barang dan jasa-jasa lain yang disebut output. Banyak

jenis-jenis aktifitas yang terjadi di dalam proses produksi, yang meliputi

perubahan-perubahan bentuk, tempat, dan waktu penggunaan hasil-hasil produksi.

Masing-masing perubahan-perubahan ini menyangkut penggunaan input untuk

menghasilkan output yang diinginkan. Produksi dapat didefinisikan sebagai suatu

proses yang menciptakan atau menambah nilai atau manfaat baru.Guna atau

manfaat mengandung pengertian kemampuan barang atau jasa untuk memenuhi

31http:// tanjabtimkab .bps.go .id.Diakses pada 22 desember 2018. Pukul 14.48 32http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_9_1995.pdf 33Miller, dan Roger E,Meiners.2000. hlm 279

Page 34: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

kebutuhan manusia.Jadi produksi meliputi semua aktifitas menciptakan barang

dan jasa.34

Produksi adalah sebuah proses yang terlahir dimuka bumi semenjak manusia

menghuni planet ini, produksi sangat prinsip bagi kelangsungan hidup dan juga

peradaban manusia dan bumi. Sesungguhnya produksi lahir dan tumbuh dari

menyatunya manusia dengan alam.Maka untuk menyatukan manusia dan alam ini,

Allah telah menetapkan bahwa manusia berperan sebagai khalifah. Bumi adalah

lapangan dan medan,sedang manusia adalah pengelola segala apa yang terhampar

dimuka bumi untuk dimaksimalkan fungsi dan kegunaanya. Apa yang di

ungkapkan oleh para ekonom tentang modal dan sistem tidak akan keluar dari

unsur kerja dan upaya manusia. Sistem atau aturan tidak lain adalah perencanaan

dan arahan.35

Berproduksi dalam lingkaran halal merupakan prinsip etika dalam produksi

yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim baik individu ataupun komunitas

adalah berpegang pada semua yang dihalalkan Allah dan tidak melewati batas.

Benar bahawa daerah halal itu luas, tetapi mayoritas jiwa manusia yang ambisius

merasa kurang puas dengan hal itu walaupun banyak jumlahnya. Maka kita

temukan jiwa manusia tergiur kepada sesuatu yang haram dengan melanggar

hukum-hukum Allah.36

Nilai universal lain dalam Ekonomi Islam tentang produksi adalah perintah

untuk mecari sumber-sumber yang halal dan baik bagi produksi dan

34Ari Sudarman, ” Teori Ekonomi Mikro Jilid I” (Yogyakarta BPFE,UGM :1999) 35 Adiwarman Karim ” Ekonomi Mikri Islami” Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.2010,

Hlm102 36Yusuf Qardhawi,” Norma dan Etika Ekonomi Islam” Jakarta: Gema Insani

Press.2011.hlm 117

Page 35: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

memanfaatkan output produksi pada jalan kebaikan dan tidak menzalimi pihak

lain. Dengan demikian penentuan input dan output dari produksi harus sesuai

dengan ekonomi Islam dan tidak mengarahkan kepada kerusakan yang

menyebabkan sesuatu menjadi haram.37

b. Fungsi Produksi

Fungsi produksi adalah hubungan diantara faktor-faktor produksi dan tingkat

produksi yang diciptakan.Faktor-faktor produksi yang diciptakan terdiri dari

tenaga kerja, tanah, modal, dan keahlian keusahawan.Dalam teori ekonomi,

menganalisis mengenai produksi selalu dimisalkan bahwa tiga faktor produksi

(tanah, modal, keahlian keusahawan) adalah tetap jumlahnya.Hanya tenaga kerja

yang dipandang sebagai faktor produksi yang berubah-ubah jumlahnya. Hubungan

antara faktor-faktor produksi dengan tingkat output yang dihasilkan apabila input

yang digunakan adalah tenaga kerja, modal dan kekayaan alam dapat dirumuskan

melalui persamaan berikut ini :

Dimana:

Q adalah Output

K adalah Input capital (input keseluruhan)

L adalah Input tenaga kerja

c. Tujuan Produksi dalam Islam

Produksi adalah kegiatan menciptakan suatu barangatau jasa,sementara

konsumsi adala pemakaian atau pemanfaatan hasil produksi tersebut. Kegiatan

37Adiwarman Karim , “ Ekonomi Mikro Islami” (Jakarta : PT Raja Grapindo

Persada,2007)Hlm 103

Q = f (K, L)

Page 36: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

produksi dan konsumsi merupakan sebuah mata rantai yang saling berkait satu

dengan yang lainnya. Oleh karena itu, kegiatan produksi harus sepenuhnya sejalan

dengan kegiatan konsumsi. Apabila keduanya tidak sejalan, maka tentu saja

kegiatan ekonomi tidak akan berhasil mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan

seorang konsumen dalam mengonsumsi barang dan jasa dalam perspektif

ekonomi islam adalah mencari mashlahah maksimum dan produsen pun juga

harus demikian. Dengan kata lain, tujuan kegiatan produksi adalah menyediakan

barang dan jasa yang memberikan mashlahah maksimum bagi kosumen. Secara

lebih spesifik tujuan kegiatan produksi adalah meningkatkan kemaslahatan yang

bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk diantaranya:

1. Pemenuhan kebutuhan manusia pada tingkat moderat

2. Menemukan kebutuhan masyarakat dan pemenuhannya.

3. Menyiapkan persediaan barang/jasa dimasa depan

4. Pemenuhan sarana bagi kegiatan sosial dan ibadah kepada Allah swt. 38

Produksi, yaitu bagaimana komoditas yang dibutuhkan itu dihasilkan agar

mashlahah tercapai. Masyarakat harus memutuskan siapakah yang akan

memproduksi, bagaimana teknologi produksi yang digunakan dan bagaimana

mengelola sumber daya sehingga mashlahah dapat terwujud.39

Fasilitas produksi dan peralatan yang diperlukan dalam memproduksi

kerupuk udang adalah antara lain :

Tabel 1.3

Fasilitas Produksi Dan Peralatan

38Pusat Pengkajian dan Pengembangan ,”Ekonomi islam” Jakarta: PT. Rajagrafindo

persada.2008,Hlm, 231-233 39Ibid. hlm 10

Page 37: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

No. Alat Fungsi

I Fasilitas Produksi

1.Bangunan Tempat proses produksi

2.Meja Tempat mengaduk bahan baku dan

Memotong batang kerupuk udang

3. Alas/ terpal Tempat menjemur kerupuk udang

4.Kulkas Tempat menyimpan udang segar

II Peralatan

1. Kipas

Untuk mendinginkan batangan

kerupuk udang

2. Wajan besar bertutup Untuk mengukus batangan kerupuk

udang

3.

4. Kompor

Untuk mengukus batangan kerupuk

udang

5. Pisau Untuk memotong batangan kerupuk

udang

6. Penggiling Untuk menggiling udang

7. Baskom Tempat mengaduk bahan baku

8. Mixer Untuk mengahaluskan udang giling

9. Sealer Untuk pengemasan

Sumber : Bank Indonesia Pola pembiayaan usaha kecil,Industri kerupuk udang.

Bahan baku utama industri kerupuk udang adalah udang dan tepung sagu.

Untuk bahan baku udang diperoleh atau dibeli dari para nelayan yang baru pulang

dari laut dan langsung memasarkan udangnya dalam bentuk udang kupas, namun

ada juga para nelayan menjual udang belum dikupas kepada beberapa pengrajin

kerupuk udang. Untuk menjaga mutu kerupuk udang yang dihasilkan, maka bahan

Page 38: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

baku kerpuk udang pada umumnya berupa udang segar dan tepung sagu yang

memiliki kualitas baik. Kerena kualitas dari udang dan tepung sagu sangat

mempengaruhi kualitas dari kerupuk udang itu sendiri. Adapun bahan penolong

dari kerupuk udang ini adalah Bumbu- bumbu seperti bawang putih,garam, gula,

penyedap rasa, dan cabai.

Untuk penyimpanan udang segar harus disimpan dalam wadah yang baik dan

tetap dipertahankan suhunya dengan menggunakan es sehingga suhu bahan baku

mencapai suhu maksimal 5℃, saniter dan higienis.40

Pendinginan dan pembekuan merupakan teknologi pengawetan pangan yang

didasarkan pada pengambilan panas dari bahan. Pengambilan suhu dari produk

menyebabkan suhu produk menurun. Secara umum, penurunan suhu

mengakibatkan penundaan seluruh perubahan yang dapat terjadi selama

penyimpanan. Akibatnya, reaksi biokimia dan perubahan akibat pertumbuhan

mikroba menjadi lambat atau menurun. Dampaknya adalah daya simpan produk

menjadi lebih panjang. Semakin lama penyimpanan yang diinginkan penurunan

suhu semakin rendah. Teknik pengawetan pangan dengan pendinginan

merupakan teknik yang telah diterima baik oleh konsumen.41

d. Manajemen Produksi danPengembangan Produk

Menurut Fahmi manajemen produksi merupakan suatu ilmu yang membahas

secara komprehensif bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan

40Bank Indonesia,Pola Pembiayaan Usaha Kecil,Industri Kerupuk

Udang(Jakarta:Desember 2008)hlm,14

41 Dr.Teti Estiasih,”Teknologi pengolahan pangan”, (Jakarta: Bumi Aksara,2014)hlm,110

Page 39: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

mempergunakan ilmu dan seni yang dimilliki dengan mengarahkan dan mengatur

orang-orang untuk mencapai suatu hasil produksi yang diinginkan. Manajemen

produksi dan operasi adalah sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan

efektif menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai

sumberdaya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.42

Produk merupakan seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak

berwujud, termasuk didalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik,nama

baik toko yang menjual (pengecer) dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer

yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.

Kotler menyatakan “ A product is anything that can be offered to a market to

satisfy a want or need. Product that are marketed include physical goods,

services, experiences, events, persons, places, properties, orgnizations,

informations, and ideas. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

dipasar, untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.Produk terdiri atas

barang, jasa, pengalaman,events, orang, tempat, kepemilikan, organisasi,informasi

dan ide. Jadi produk itu bukan hanya berbentuk susuatu yang berwujud saja,

seperti makanan pakaian dan sebagainya, akan tetapi juga sesuatu yang tidak

berwujud seperti pelayanan jasa. Semua diperuntukan bagi pemuasan kebutuhan

dan keinginan (needs and wants) dari konsumen.43

Dari sudut pandang produsen atau pemasar, produk merupakan segala

sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari,

42 Irham Fahmi. 2014. “Manajemen Produksi dan Operas”. Definisi Produksi. Bandung:

Alfabeta, cv. 43H. Buchari Alma,Bank Indonesia,Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa

(Bandung: Penerbit Alfabeta 2007) hal 139

Page 40: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

dibeli, digunakan atau di konsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau

keinginan pasar bersangkutan. Berdasarkan perspektif konsumen, produk adalah

segala sesuatu yang diterima pelanggan dari sebuah pertukaran dan pemasar.

Secara konseptual, produk adalah pemahaman subyektif produsen atas sesuatu

yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui

pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan

kapasitas organisasi serta daya beli pasar.44

Jelas disini bahwa harga (dari faktor-faktor produksi) hanya merupakan satu

dari dua faktor penting yang menentukan distribusi pendapatan antar warga

masyarakat. Faktor yang lain, yaitu pola pemilikan faktor-faktor produksi yang

ada, merupakan faktor penentu distribusi pendapatan yang sangat penting. Harga

faktor-faktor produksi (tanah, barang modal, tenaga kerja dan kepengusahaan)

ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan untuk masing-masing faktor

produksi.45

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi itu terdiri atas:

1) Tanah

Hal yang dimaksud dengan istilah land atau tanah disini bukanlah sekedar

tanah untuk ditanami atau untuk ditinggali saja, tetapi termasuk pula didalamnya

segala sumber daya alam (natural resources). itulah sebabnya faktor produksi

yang pertama ini sering kali pula disebut dengan sebutan natural resources

disamping juga sering disebut land. Dengan demikian, istilah tanah atau land ini

44Fandy Tjiptono,Ph.D,Strategi Pemasaran edisi-4 (Yogyakarta:CV.ANDI 2015) hal 231 45Boediono. “Pengantar Ilmu Ekonomi No.1 Ekonomi Mikro”Yogyakarta:BPFF-

YOGYAKARTA.2016. Hlm 170-171

Page 41: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

maksudnya adalah segala sesuatu yang bisa menjadi faktor produksi dan berasal

dan atau tersedia dialam ini tanpa usaha manusia, yang antara lain meliputi:

1) Tenaga penumbuh yang didalam tanah, baik untuk pertanian, perikanan,

maupun pertambangan.

2) Tenaga air, baik untuk pengairan, pegaraman, maupun pelayaran, termasuk

juga disini adalah, misalnya, air yang dipakai sebagai bahan pokok oleh

perusahaan Air Minum.

3) Ikan dan mineral, baik ikan dan mineral darat (sungai, danau, tambak, kolam

dan sebagainya) maupun ikan dan mineral laut.

4) Tanah yang diatasnya didirikan bangunan.

Pendek kata yang dimaksudkan dengan istilah tanah (land) maupun sumber

daya alam (natural resources) disini adalah segala sumber asli yang tidak berasal

dari kegiatan manusia dan bisa diperjual belikan.

2) Tenaga kerja

Didalam ekonomi, yang dimaksud dengan istilah tenaga kerja manusia

bukanlah semata-mata kekuatan manusia untuk mencangkul, menggergaji,

bertukang dan segala kegiatan fisik lainnya. Hal yang dimaksudkan disini

memang bukanlah sekedar tenaga kerja saja, tetapi luas lagi, yaitu human

resources (sumber daya manusia).Didalam istilah human resources atau sumber

daya manusia itu, tercakuplah tidak saja tenaga fisik atau tenaga jasmani manusia

tetapi juga kemampuan mental atau kemampuan nonfisiknya. Pengertian human

resources itu terkumpullah semua atribut atau kemampuan manusia yang dapat

disumbangkan untuk memungkinkan dilakukannya proses produksi barang dan

Page 42: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

jasa. Oleh karena itu benarlah jika ada orang yang berkata bahwa kualitas atau

mutu sumber daya manusia sesuatu bangsa itu tergantung pada kualitas atau mutu

ketaqwaan, kesehatan, kekuatan fisisk, pendidikan, serta kecakapan penduduknya.

Tenaga kerja perlu kita ketahui dimana dari segi kuantitas, tenaga kerja

bukanlah suatu hal yang sulit, untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik dan

bertanggung jawab. Sedangkan mutu tenaga kerja yang diperlukan dalam proses

produksi sangat penting untuk menjamin agar penempatan tenaga kerja yang

direkrut sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dalam suatu jenis pekerjaan.46

3) Modal

Modal (real capital goods) meliputi semua jenis barang yang dibuat untuk

menunjang kegiatan produksi barang-barang lain serta jasa-jasa. Inilah yang kita

sebut sebagai barang-barang investasi. Termasuk kedalam bilangan barang-barang

modal semacam itu misalnya adalah mesin-mesin, pabrik-pabrik, jalan-jalan raya

pembangkit tenaga listrik, gudang serta semua peralatannya. Modal juga

mencakup arti uang yang tersedia dalam perusahaan untuk membeli mesin-mesin

serta faktor produksi lainnya.

4) Kecakapan tata laksana

Faktor produksi yang keempat ini adalah yang terpenting antara semua

faktor produksi, justru karena faktor ini adalah intangible factor of production.

Memang faktortersebut tidak bisa dilihat, tetapi seseorang diantara kita

46 Sa’id Intan 2004, Hlm 44

Page 43: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

mengetahui danmerasakan bahwa ,entrepreneurship atau managerial skill itu,

adalah amat penting peranannya sehubungan dengan hasil yang dihasilkannya.47

5) Bahan Baku

Bahan baku juga disebut bahan dasar yang digunakan untuk memproduksi

suatu barang. Bahan baku merupakan bagian yang integral dari produk dihasilkan

oleh suatu perusahaan.48 Bahan baku merupakan salah satu faktor yang

menentukan kualitas produk yang akan dihasilkan. Adanya pemilihan bahan baku

yang digunakan akan memperkecil resiko kegagalan produk akibat bahan baku

juga kana membantu dalam mempertahankan mutu produk. Oleh karena itu,

seorang pengusaha harus mampu mengenal dan memilih bahan baku yang

berkualitas tinggi.49

6) Bahan Bakar

Pembangkit tenaga diperlukan untuk menjalankan mesin dan peralatan

produksi yang berada didalam industri tertentu. Terjaminnya kelangsungan

sumber tenaga ini berarti terjaminnya pelaksana kegiatan produksi dalam industri

yang bersangkutan.50 Untuk mengkonverensi bahan bakar minyak tanah menjadi

bahan bakar gas yang digunakan dalam memproduksi suatu usaha ini yang relatif

lebih aman. Akan tetapi penggunaan kompor gas yang kurang benar masih

berpotensi berbahaya. Menggunakan peralatan masak yang cepat merambat panas

47Suherman Rosyidi. “Pengantar Teori Ekonomi Pendekatan Kepada Teori Ekonomi

Mikro Dan Makro”.Jakarta:Rajagrafindo Persada.2017. hlm 483-484

48 Sadono Sukirno. ”Pengantar Teori Ekonomi Mikro” (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2002) Hlm 34 49Ani Suryani, “ Bisnis Kue Kering”Hlm 15 50Ibid, Hlm 35

Page 44: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

sehingga dapat mempersingkat waktu memasak, maka penggunaan gas LPG

adalah penggunaan yang tepat untuk memproduksi kerupuk udang.

7) Transportasi

Peranan transportasi erat kaitannya dengan sarana untuk pengangkutan bahan

mentah ketempat produksi sekaligus sebagai alat pengangkutan dalam usaha

pemasaran hasil produk. Daerah dengan sarana transportasi yang baik sangat

menguntungkan bagi berdirinya suatu industri. Fasilitas transportasi merupakan

hal penting bagi setiap industri karena, transportasi yang baik dan cepat akan

mendukung kelancaran proses produksi.51

Proses transportasi dalam produksi merupakan suatu proses produksi dengan

jalan menciptakan jasa pemindahan tempat dari barang ataupun manusia, dengan

adanya pemindahan tempat tersebut, maka barang atau manusia yang

bersangkutan akan mempunyai kegunaan atau merasakan adanya tambahan

manfaat. Peranan transportasi dalam suatu usaha diperlukannya proses

pemindahan bahan, barang setengah jadi serta barang jadi dalam usaha yang

bersangkutan.52

5. Teori Konsumsi

Konsumsi merupakan kajian penting dalam perekonomian nasional karena

merupakan komponen pokok pengeluaran agregat dan apa yang tidak dikonsumsi

dan investasi adalah kunci untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dan siklus

51 Ibid, Hlm 36 52Farid, ” Kewirausahaan Syariah “ (Depok: KENCANA .2017) Hlm 270

Page 45: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

usaha. Dalam teori ekonomi dikatakan bahwa semakin cepat perputaran uang

yang beredar di masyarakat maka akan berdampak pada lancarnya perputaran

roda perekonomian.

Kegiatan konsusmsi adalah pekerjaan atau kegiatan memakai atau

menggunakan suatu produk barang atau jasa yang diproduksi atau dibuat oleh

produsen. Dalam kamus bahasa Indonesia, konsumsi adalah pemakaian barang-

barang produksi , bahan makanan, dan sebagainya. Konsumsi yang dilakukan

oleh masyarakat biasanya menghadirkan banyak pilihan dalam mengkonsumsi

barang atau jasa.

Tujuan konsumsi dalam islam adalah untuk mencapai mashlahah duniawi

dan ukhrawi. Masalah duniawi tercapai dengan terpenuhinya kebutuhan kita

misalnya, sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, dan hiburan.

Sedangkan kebutuhan ukhrawi terpenuhinya jika barang yang kita konsumsi

didapatkan dengan cara yang halal dan barang tersebut juga di halalkan dalam

islam.53

6. Teori Pendapatan

Teori pendapatan dikemukakan oleh J.M. Keynes. Teori ini disebut juga

dengan teori Liquidity Preference.Menurut teori ini, seseorang senang memegang

uang tunai karena di dorong oleh tiga motif, yaitu motif untuk bertransaksi, motif

berjaga-jaga, dan motif spekulasi.54

Pendapatan rumah tangga menentukan tingkat konsumsi secara seunit kecil

atau dalam keseluruhan ekonomi. Pendapatan pribadi dapat diartikan sebagai

53Fahmi Medias, “Ekonomi Mikro Islam” (Magelang:Unimma Press.2018) 54Aristanti Widyaningsih,” Mengasah Kemampuan Ekonomi” (Bandung:Citra

Raya.2007) Hlm 143

Page 46: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

semua jenis pendapatan, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan

sesuatu kegiatan apa pun. Apabila pendapatan pribadi dikurangi dengan pajak

yang harus dibayar oleh para penerima pendapatan, nilai yang tersisa dinamakan

pendapatan disposable.55

Reksoprayitno mendefinisikan pendapatan sebagai total penerimaan yang

diperoleh pada periode tertentu.56 Pendapatan menurut ilmu ekonomi sebagai nilai

maksimum yang dapat dikonsumsi dalam satu periode seperti keadaan semula.

Definisi tersebut menitik beratkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap

konsumsi selama satu periode.dengan kata lain pendapatan merupakan jumlah

harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama

satu periode, bukan hanya yang dikonsumsi. Secara garis besar pendapat

didefinisikan sebagai jumlah harta kekayaan awal periode ditambah perubahan

penilaian yang bukan diakibatkan perubahan hutang dan modal.57

Dalam menghitung nilai pendapatan menurut cara pengeluaran adalah

penting untuk membedakan dengan sebaik-baiknya di antara barang-barang jadi

dan barang-barang setengah jadi. Tindakan itu perlu dilakukan seperti telah

dikatakan untuk menghindari perhitungan dua kali ke atas nilai barang-barang

dan jasa- jasa yang diproduksikan dan dihitung dalam pendapatan.58

55Sadono Sukirno.”Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

.1999.hlm 27

56Soediyono Reksoprayitno. Ekonomi Makro (Analisa IS-LM dan Permintaan-

Penawaran Agregatif). Yogyakarta: Liberty.1992, hlm 30

57Hemnur zuhriski,”Analisis pendapatan pedagang sayur keliling dikelurahan tegallega

kota bogor”.Skripsi. 2008 hlm 22 58Sadono Sukirno,”Toeri Pengantar Makro Ekonomi”(Jakarta Utara: PT .Raja Grafindo

Persada 2004) hlm,60

Page 47: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Kesimpulan dari pengertian pendapatan adalah suatu hasil yang diterima

seseorang atau rumah tangga dari berusaha atau bekerja yang berupa, uang

maupun barang yang diterima atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu.

Untuk mengetahui pendapatan atau keuntungan usaha Kerupuk udang

digunakan rumus:

Dimana :

Pd = Total Pendapatan yang diperoleh Pengusaha Kerupuk (Rp/Bln)

TR = Total Revenue/Penerimaan yang diperoleh Pegusaha (Rp/Bln)

TC= Total Cost/Biaya yang dikeluarkan Pengusaha Kerupuk (Rp/Bln)59

7. Teori Pemasaran

Pemasaran adalah sebuah proses sosial dan manajerial yang digunakan

individu , rumah tangga ataupun organisasi untuk memperoleh kebutuhan dan

keinginan mereka dengan cara menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai

dengan pihak lain. Jadi, tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan individu maupun organisasi. Kebutuhan tersebut dipenuhi dengan cara

menciptakan dan mempertikarkan produk dan nilai.60

Pola pemasaran kerupuk udang ini secara umum terbagi tiga, yaitu :

a. pengusaha menjual langsung produknya ke konsumen rumah tangga dan

biasanya adalah konsumen langsung yang dekat dengan tempat memproduksi

59Soekartawi, “Teori Ekonom Produksi dengan pokok bahasan analisis fungsi cobb

Douglas”(Jakrta :Pt Grafindo Perkasa, 1994) Hlm 57-58 60Bilson Simamora.” Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif Dan Profitable”.

Jakarta:Pt Gramedia Pustaka Utama.2001. Hlm 20

Pd = TR- TC

Page 48: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

kerupuk udang ini, tapi beberapa konsumen rumah tangga membawa kerupuk

udang ini sebagai oleh-oleh untuk keluar daerah.

b. Pengusaha bekerja sama dengan beberapa pusat oleh-oleh dan para

pedagangan untuk memasarkan produksinya.

c. Pemesanan langsung dari perkantoran dan beberapa perusahaan besar seperti

perusahaan yang menghasilkan kertas biasanya sering kali memesan kerupuk

udang untuk para karyawan dan relasi.61

Dalam merancang strategi penjualan, pengusaha harus memperhatikan

dengan cermat tujuan penjualan,yang wajib diselaraskan dengan tujuan pemasaran

keseluruhan dan tujuan komunikasi pemasaran terintegrasi. Strategi penjualan

dalam personal selling memberikan sejumlah manfaat berikut:

1) Fleksibilitas yang memungkinkan persentasi penjualan disesuaikan dengan

kebutuhan pelanggan individual

2) Potensi menjalin relasi jangka panjang dengan pelanggan

3) Memungkinkan umpan balik langsung dan segera dari pelanggan, yang pada

gilirannya bermanfaat untuk mencegah kesalahan dan megambil tindakan

kolektif sesegera mungkin.62

G. Tinjauan Pustaka

Untuk mengadakan penelitian ini tidak terlepas dari penelitian yang dilakukan

oleh peneliti terdahulu dengan tujuan untuk memperkuat hasil dari penelitian yang

sedang dilakukan, selain itu juga bertujuan untuk membandingkan penelitian yang

61Fandy Tjiptono,Ph.D, Ibid h,16 62Ibid,hlm 407

Page 49: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

dilakukan sebelumnya, berikut ini ringkasan hasil penelitian yang terdahulu yang

dijadikan referensi dalam melakukan penelitian.

Tabel 1.4

Penelitian Terdahulu

No. Nama (Tahun) Judul Hasil penelitian

1. Yudha Prasetyawan

(2014)

Peningkatan Produktivitas

Usaha Kecil Menengah

Kerupuk Udang Melalui

Perancangan Pengeringan

Dan Pengemasan

Melalui penelitiannya

penelitian, dicari beberapa

sumber yang dapat

digunakan untuk

menunjang terlaksananya

penelitian. Sumber ini

berasal dari buku, jurnal,

artikel, penelitian

sebelumnya yang

mendukung, kemudian

juga observasi dan

wawancarasecara langsung

kepada pihak masyarakat

dalam hal ini adalah

pembuatan industri

kerupuk udang.

2. Trisna Ningsih

(2012)

Keunggulan Kompetitif

UKM Sentra Pengolahan

Kerupuk Ikan dan Udang

di Indramayu Berbasis

Sumber Daya

Melalui penelitiannya Data

yang dikumpulkan dalam

penelitian ini terdiri dari

data primer dan sekunder

yang mencakup sumber

daya, proses produksi,

pemasaran, kemitraan, dan

lain-lain. Pengumpulan

data primer, dilaksanakan

melalui pengamatan

langsung di lapang dan

pengumpulan data

responden.

3. Yurista Ayu Lestari

(2017)

Analisis Pendapatan, Nilai

Tambah Dan Strategi

Pengembangan Usaha

Pengolahan Ikan Bandeng

Pada Usaha Dagang Sabily

Kecamatan Labuhan

Penelitian ini bertujuan

untuk menganalisis

pendapatan, nilai tambah

dan strategi

pengembangan usaha

pengolahan ikan bandeng

Page 50: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Maringgai Kabupaten

Lampung Timur

pada UD Sabily. Metode

yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu studi

kasus, Nilai tambah

terbesar adalah berasal

dari produk keripik kulit

bandeng sedangkan nilai

tambah terendah adalah

produk bandeng presto.

4. Heni Malini

(2014)

Analisis Keuntungan Dan

Nilai Tambah (Added

Value) Pengolahan

Kerupuk Udang dan

Pemasarannya Di

Sungsang I Kecamatan

Banyuasin II Kabupaten

Banyuasin Sumatera

Selatan

Penelitian ini bertujuan

untuk untuk menganalisis

strategi yang

dijalankanindustri rumah

tangga kerupuk udang di

Sungsang Kecamatan

Banyuasin II,. Menghitung

nilai tambah bahan baku

kerupuk udang pada

industri rumahtangga,

Harga pokok dan titik

impas (BEP) pada industri

rumah tangga di Sungsang

Kecamatan Banyuasin II

Kabupaten Banyuasin

5. Siti Mujanah

(2016)

iBM kelompokusaha kecil

krupuk di kenjeran kota

Surabaya

Melalui penelitiannya

Usaha Mikro Kecil dan

Menengah memiliki

pengaruh yang cukup

signifikan terhadap

pertumbuhan

perekonomian di Indonesia

hal ini sangat berdampak

pada pengurangan

pengangguran dan

mendorong terciptanya

stabilitas usaha yang

berkesinambungan.

Judul penelitian-penelitian yang sudah dipaparkaan diatas memiliki

kemiripan dengan penelitian yang diajukan peneliti, Berdasarkan hasil penelitian

terdahulu, maka dapat dijadikan acuan dalam penelitian Analisis Nilai

Tambah Produk kerupuk Udang pada industri rumahan di Kecamatan Nipah

Page 51: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

panjang.Secaraumum,analisis yangdisajikandalampenelitianini hampir sama

dengan penelitian terdahulu, namun ada sedikit perbedaan dalam penelitian

ini. yaitu:

1. Penelitian ini memberikan gambaran yang berbeda karena lokasi

penelitian yang dipilih berbeda dengan penelitian terdahulu sehingga

dapat menambah informasi mengenai usaha pengrajin kerupuk udang.

2. Selain itu, berdasarkan penelitian-penelitian diatas diketahui bahwa

permasalahan yang diteliti adalah mencari taunilai tambah produk

kerupuk udang pada industri rumahan di kecamatan Nipah panjang Idan

kontribusinya terhadap rumah tangga yaitu tentang biaya produksi, dan

pendapatan.

Page 52: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

H. Kerangka Pemikiran

Keberhasilan suatu pendapatan dapat dilihat dari tingkat yang dicapai oleh

suatuproduk yang dihasilkan . Kualitas produk menjadi strategi yang akan

meningkatkan nilai tambah dan akan menambah keuntungan bagi suatu

usahaindustri rumahan dalam memasarkan produknya untuk terus berkembang.

Berdasarkan uraian teori di atas dapat digambarkan kerangka teori pendekatan

masalah sebagai berikut:

BAB II

Nilai Tambah

Industri Rumahan

Pemasaran Pendapatan

Produksi

Strategi

Peningkatan Nilai

Tambah

Page 53: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat dan waktu penelitian dapat dimuat dalam sebuah penelitian atau

skripsi jenis penelitian lapangan.63 Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Nipah

Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Lokasi ini dipilih karena Kecamatan

Nipah Panjang merupakan salah satu penghasil utama Laut di Kabupaten

Tanjung Jabung Timur dan karna warga di kecamatan Nipah Panjang sedikit

banyaknya memanfaatkan hasil Laut untuk di jadikan suatu usaha Industri

Rumahan Produk kerupuk udang. Kegiatan penelitian ini dimulai sejak

disahkannya penelitian, yaitu pada bulan Desember 2018.

B. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif.Penelitian

kualitatif dalam mengumpulkan dan menganalisis data tidak berdasarkan angka-

angka, tetapi bukan berarti tidak boleh memakai angka dalam menerangkan

gejala.64

Penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang tepat untuk mengungkapkan

fenomena disuatu lingkungan.65Dalam penelitian kualitatif penentuan fokus dalam

proposal lebih didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh

dari situasi sosial atau lapangan.66

63Sayuti Una “Pedoman Panduan Skripsi”,(Jambi: Syariah Press,2014), Hlm 30 64Ibid, Hlm31-32 65 Jejen Muafah “Tips Menulis Karya Ilmiah”. Jakarta:Kencana.2016.Hlm 54 66 Sugiyono “Metode Penelitian Kombinasi”. Bandung:Alfabeta.2013.Hlm288

Page 54: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Data dalam penelitian kualitatif adalah data yang mencakup hampir

semua dari datanya adalah bersifat non numeric. Data kualitatif ini

merupakan data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang

mengandung makna, yang menggambarkan fakta dan fenomena yang

diamati.

2. Sumber Data

a. Data primer

Data primer adalah data pokok yang diperlakukan dalam

penelitian, yang diperoleh secara langsung dari sumbernya ataupun dari

lokasi objek penelitian, atau keseluruhan data hasil penelitian yang

diperoleh di lapangan. Data primer tidak diperoleh melalui sumber

perantara atau pihak kedua dan seterusnya.67

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang

diperoleh secara tidak langsung atau melalui sumber perantara.68Data

sekunder pada penelitian ini penulis mengambil dari dokumentasi,

literatur, dan pustaka lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

67Sayuti Una, ” Pedoman Penulisan Skripsi “ (Jambi : syariah press, 2014) Hlm 34 68 Ibid ,Hlm 34

Page 55: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

D. Instrumen pengumpulan data

Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan

untukmengumpulkan data dan fakta penelitian.69

1. Observasi

Observasi merupakan suatu kegiatan mendapatkan informasi yang

diperlukan untuk menyajikan gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian

untuk menjawab pertanyaan penelitian, untuk membantu mengerti

perilaku manusia, dan untuk evakuasi yaitu melakukan pengukuran

terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran

tersebut.Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek,

kondisi atau suasana tertentu.70

2. Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan atau metode pengumpulan data

yang dilakukan dengan bertatapan langsung dengan informan. Proses

memperoleh penjelasan untuk mengumpulkan informasi dengan

menggunakan cara tanya jawab bisa sambil bertatap muka ataupun tanpa

tatap muka yaitu melalui media telekomunikasi antara pewawancara

dengan orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan

pedoman. Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk

memperoleh informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau tema

yang di angkat dalam penelitian.

69Sayuti Una,”Pedoma Penulisan Skripsi”,(Jambi: Syariah Press,204) Hlm37 70V.Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, (Yogyakara: Pustakabarupress, 2014),

hlm. 32.

Page 56: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Petugas wawancara perlu mengetahui bagaimana seharusnya

berprilaku pada saat melakukan interview dengan responden. Bagaimana

wawancara dilakukan pada dasarnya bergantung pada siapa yang

diwawancarai, dan juga pada materi pertanyaan yang akan diajukan.

Namun demikian, pewawancara harus memahami suatu panduan umum

agar wawancara yang dilakukan dapat berhasil dengan baik.71

Informan yang akan penulis wawancarai yaitu pihak pelaku usaha

pengrajin kerupuk udang di kecamatan nipah panjang atau mereka yang

terlibat dengan apa yang penulis teliti. Untuk mendapatkan data yang

digunakan dalam penelitian ini, maka teknik wawancara digunakan

adalah teknik wawancara tidak terstruktur, dimana penulis tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis.

Pedoman wawancara yang penulis gunakan hanya berupa garis-garis

besar permasalahan yang akan ditanyakan. Kelebihan dari teknik bisa

memotifasi informan yang diwawancarai untuk menjawab secara bebas

dan terbuka, selain itu peneliti juga bisa mengembangkan pertanyaan

agar tidak terpaku pada satu pertanyaan saja sehingga peneliti bisa

memperoleh informasi yang lebih mendalam.

3. Dokumentasi

Studi dokumen merupakan metode pengumpulan data kualitatif

sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk

dokumentasi. Sebagian besar data berbentuk surat, catatan harian, arsip

71 Morissan, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014),

hlm. 216

Page 57: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

foto, hasil rapat, cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Bahan

dokumentasi terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat

pribadi, buku atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen

pemerintah atau swasta, data di server dan flashdisk, data tersimpan di

website, dan lain-lain. Data jenis ini mempunyai sifat utama tidak

terbatas pada ruang dan waktu sehingga bisa di pakai untuk menggali

informasi yang terjadi di masa silam.

E. Teknik Analisis Data

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh ditulis dalam bentuk laporan atau data yang

terperinci.Laporan yang disusun berdasarkan data yang diperoleh direduksi,

dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting.

Data hasil mengihtiarkan dan memilah-milah berdasarkan satuan konsep,

tema, dan kategori tertentu akan memberikan gambaran yang lebih tajam

tentang hasil pengamatan juga mempermudah peneliti untuk mencari kembali

data sebagai tambahan atas data sebelumnya yang diperoleh jika diperlukan.

2. Penyajian Data

Data yang diperoleh dikategorisasikan menurut pokok permasalahan dan

dibuat dalam bentuk matriks sehingga memudahkan peneliti untuk melihat

pola-pola hubungan satu data dengan data lainnya.

3. Penyimpulan dan Verifikasi

Kegiatan penyimpulan merupakan langkah lebih lanjut dari kegiatan

reduksi dan penyajian data. Data yang sudah direduksi dan disajikan secara

Page 58: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

sistematis akan disimpulkan sementara. Kesimpulan yang diperoleh pada

tahap awal biasanya kurang jelas, tetapi pada tahap-tahap selanjutnya akan

semakin tegas dan memiliki dasar yang kuat. Kesimpulan sementara perlu

diverifikasi.Teknik yang dapat digunakan untuk memverifikasi adalah

triangulasi sumber data dan metode, diskusi teman sejawat, dan pengecekan

anggota.72

F. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan terdirin dari lima bab dan setiap babnya

terdiri dari sub-sub masing-masing bab membahas permasalahan tersendiri,

tetapi saling berkaitan antara satu bab dengan bab berikutnya. Adapun

sistematika penulisan adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, batasan masalah, kerangka teori,

dan tinjauan pustaka. Bab ini merupakan permasalahan yang merupakan

landasan berfikir bagi bab-bab selanjutnya.

BAB II:METODE PENELITIAN

Dalam bab ini, penulis memaparkan mengenai pendekatan penelitian, jenis

dan sumber data, lingkup penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis

data, sistematika penulisan, jadwal penelitian.

72Prof.Dr.Sugiyono, Metode Penelitian Kantitatif,Kualitatif,dan R&D , (Bandung:

Alfabeta,cv I,SBN 979-8433-64-0)Hlm,247-252

Page 59: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Dalam bab ini mengemukakan mengenai gambaran umum lokasi Kecamatan

Nipah Panjang yang terdiri atas sejarah berdirinya, visi misi, dan struktur

organisasi yang terdapat pada lokasi penelitian.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini membahas mengenai yang akan diteliti oleh penulis tentang

Analisis Nilai Tambah produk Kerupuk Udang Pada Industri Rumahan

(Studi : Kecamatan Nipah Panjang 1 Kabupaten Tanjung Habung Timur).

BAB V :PENUTUP

Dalam bab inipenjulis membahas mengenai kesimpulan yang diperoleh

selama penulis melakukan hasil penelitian skripsi dan juga berisikan saran-

saran yang dapat bermanfaat bagi pihak perbankan maupun peneliti

selanjutnya, juga dilengkapi dengan daftar pustaka, lampiran-lampiran dan

curriculum vitae.

Page 60: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Industri Rumahan Produk Kerupuk Udang

Sejarah kerupuk udang berawal dari banyak dan melimpah nya hasil

Laut yang didapatkan oleh nelayan terutama udang.Hal ini menyebabkan

penurunan harga hasil laut yang sangat signifikan. Melihat hal tersebut warga

masyarakat Nipah panjang berinisiatif bagaimana cara menaikkan nilai jual

hasil laut terutama udang dengan memanfaatkan sisa-sisa udang yang tidak

memiliki nilai jual dipasar. Setelah melalui pemikiran panjang dan riset orang

tua terdahulu, dipilihlah cara menaikkan nilai jual udang sisa dengan cara

diolah menjadi kerupuk udang. Hal ini dipilih karena mudahnya pengolahan

sisa-sisa udang menjadi kerupuk dan juga menghasilkan keuntungan yang

cukup signifikan.

Kerupuk udang di kecamatan Nipah panjang sudah ada sejak kurang

lebih 20 tahun dimana pada tahun 1990 –an ibu rumah tangga yang suami

mereka juga sebagai nelayan sudah mulai membuat kerupuk udang .Seiring

berjalannya waktu,minat dan permintaan pasar akan kerupuk udang di daerah

Nipah panjang meningkat. Hal ini meyebabkan bukan saja sisa-sisa udang

yang dijadikan kerupuk terkadang juga udang yang layak ekspor juga di

jadikan kerupuk udang. Hal ini menyebabkan meningkatnya harga udang

maupun kerupuk udang dipasaran.

Suatu perkembangan yang sangat pesat, Dengan semakin banyak peminat

kerupuk udang ini, terus menambah produksi nya sehingga satu persatu para

Page 61: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

ibu rumah tangga mejandikan sebagai penghasilan sampingan yang bisa

menopang dan membantu perekonomian keluarga mereka masing-masing.

B. Letak Geografis Nipah Panjang

Berdasarkan sekretariat daerah Nipah Panjang (2016), Kecamatan

Nipah Panjang merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten

Tanjung Jabung Timur yang terbentuk berdasarkan SK Mendagri No: 45

Tahun 1947 Tanggal 6 Maret 1974 dan berdasarkan Undang-undang No: 54

tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo,

Kabupaten Muara Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Kecamatan

Nipah Panjang terletak antara 103 0 LS sampai 1230 LS dengan 104,05 BT

sampai 104,20 BT dengan ketinggian 0 sampai 10 meter dari permukaan laut.

Suhu berkisar antara 10oC sampai 33oC. Kecamatan Nipah Panjang memiliki

batas-batas wilayah:

Sebelah Utara : Laut Cina Selatan.

Sebelah Selatan : Kelurahan Rantau Rasau dan Kelurahan Berbak.

Sebelah Timur : Kelurahan Sadu.

Sebelah Barat : Kelurahan Sabak Timur.

Berdasarkan bentangan alamnya Kecamatan Nipah Panjang memiliki 3

kondisi geografis yaitu pesisir, Daerah Aliran Sungai (DAS) dan

dataran.Kelurahan Nipah Panjang I memiliki kondisi geografis pesisir dan

mempunyai penduduk laki-laki sebanyak 4658 sedangkan penduduk

perempuan 4569 jadi total penduduk Nipah panjang 1 adalah 9227.

Page 62: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Nipah Panjang I adalah salah satu Kelurahan di Kabupaten Tanjung

Jabung Timur yang memiliki karakteristik geografis pesisir pantai. Kondisi

gelombang laut di Kelurahan Nipah Panjang I yang tenang menjadikan

kawasan pesisir ini menjadi habitat untuk berbagai jenis spesies laut, selain

itu daerah ini juga terdapat tumbuhan mangrove yang berada ditepian pesisir

yang dapat digunakan untuk meredam banjir. Sehingga banyak nelayan yang

rata-rata penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Hal ini pula yang membuat

hasil laut khususnya udang menjadi salah satu sumber pendapatan nelayan

dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Masyarakat Nipah Panjang I

banyak menggantungkan hidupnya dengan laut, sehingga sebagian besar

masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan juga memiliki pengalaman yang

banyak tentang laut dan pengetahuan-pengetahuan yang dilakuakn sebelum

melaut.

Berdasarkan Sekretariat daerah Nipah Panjang (2016), sarana dan

prasarana memiliki peranan penting dalam roda perekonomian di Kecamatan

Nipah Panjang.Sarana yang digunakan untuk menangkap hasil laut adalah

armada kapal. Berikut adalah jumlah armada yang ada di Kecamatan Nipah

Panjang I dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 63: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Tabel. 3.1

Jumlah Armada Penangkapan

No

Kelurahan/

Desa

Jumlah Armada

Perahu 1G

T

2GT 3GT 4GT 5GT 6GT 7GT

1 Nipah

panjang

I

6 12

6

71 81 32 8 13 -

Jumlah Total 26 15

8

75 93 32 28 17 -

Sumber : UPTD Kelautan dan Perikanan Kecamatan Nipah Panjang

Berdasarkan jumlah armada penangkapan, maka dapat dilihat bahwa

armada kapal 1 GT (pompong kecil) merupakan armada terbanyak yang

digunakan oleh para nelayan.Mengingat harga yang relatif murah dan biaya

operasional untuk ke laut juga masih terjangkau, sehingga armada kapal ini

biasa digunakan oleh nelayan.

Page 64: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

C. Struktur Organisasi Industri Rumahan Produk Kerupuk Udang

Struktur oganisasi dinas perdagangan dan perindustrian Kabupaten Tanjung

Jabung Timur.

Kepala Dinas

Kelompok jabatan

Fungsional

Tertentu

Sub bagian program

Sub bagian umum

dan kepegawaian

Sub bagian keuangan

Bidang

Perdagangan

Seksi bina

usaha

Seksi sarana

Seksi

pemasaran

produk

Seksi industri

logam dan

mesin

Seksi industri

kimia

Seksi industri

tekstil

Bidang

perindustrian

Bidang

Pengelola

Seksi

penerimaan

dan

penagihan

Seksi

keamanan

Seksi

pendapatan

Bidang

pengendalian

Seksi

distribusi

barang

Seksi

evaluasi

Seksi

penyuluhan

dan

pemberdayaan

Page 65: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Proses Pengolahan Udang Menjadi Kerupuk Udang Di

Kecamatan Nipah Panjang I

Dalam masa proses pengolahan udang menjadi kerupuk udang di

Kecamatan Nipah Panjang I, para pengusaha atau pengrajin kerupuk udang

memanfaatkan udang yang berlimpah dari hasil tangkap nelayan untuk

dijadikan sebuah kerupuk agar masa simpannya juga terbilang cukup lama,

selain itu dapat menjadikan sebagai penghasilan tambahan maka dari itu

proses tersebut harus memerlukan waktu yang cukup lama untuk

menghasilkan sebuah produk kerupuk udang.

Dari hasil penelitian yang dilakukan lapangan pada pengarajin

kerupuk udang yang dilakukan ibu rumah tangga bahwa proses pengolahan

udang menjadi kerupuk udangdilihat dari beberapa aspek atau indikator dari

teori produksimenurut metode Ibnu Khaldun sebagai berikut:

1. Manusia

Proses pengolahan udang menjadi kerupuk udang dilihat dari aspek

manusia. Hal ini disampaikan kepada pemilik industri rumahan kerupuk

udang Ibu Dalima:

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan pemilik industri

rumahan kerupuk udang menuturkan bahwasannya lama proses pembuatan

kerupuk udang dilihat dari banyaknya jumlah bahan baku udang dalam sehari,

untuk waktu pemasakannya, satu kali mengukus adonan kerupuk bisa

Page 66: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

memakan waktu satu jam, jika 5 kali mengadon berarti intesitas waktu yang

digunakan 5 jam.begitu seterusnya.73

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Hartati selaku pemilik industri

rumahan kerupuk udang:

Dilihat dari banyaknya jumlah udang, jika udangnya banyak maka proses

pembuatannya bisa memakan waktu yang cukup lama pula. Semua proses

pembuatan kerupuk udang tersebut tidak menentu bisa banyak, bisa pula

sedikit. Jika udang banyak bisa mengolah nya,sampai matang itu memakan

waktu 12jam 74.

2. Modal

Proses pengolahan udang menjadi kerupuk udang dilihat dari aspek modal.

Hal ini disampaikan kepada pemilik industri rumahan kerupuk udang Ibu

Nurbaya:

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan pemilik industri

rumahan kerupuk udang menuturkan bahwasannya Modal utama dalam

pembuatan kerupuk udang adalah daging udang dan tepung tapioka, bahan

pelengkap lainya dalam pembuatan kerupuk udang garam, bawang putih,

bawang merah dan penyedap rasa secukupnya, itu terutama yang harus ada

dalam proses pembuatannya.75

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Ira selaku pengrajin kerupuk udang:

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan pemilik industri

rumahan kerupuk udang menuturkan bahwasannya: udang, tepung tapioka,

dan juga beberapa bahan pelengkap lain nya seperti garam, penyedap rasa,

dan juga bawang adalah bahan dan modal utama dalam pembuatan kerupuk

udang, terhitung berapa kilo terpakai udang, segitu juga terpakai tepung nya,

73Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Dalima

selaku responden penelitian” (08.30 .WIB)15 April 2019 74Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Hartati

selaku responden penelitian” (09.30.WIB)15 April 2019 75Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Nurbaya

selaku responden penelitian” (09.00.WIB)16 April 2019

Page 67: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

dan bumbu bumbunya sesuai selera dan secukupnya dalam mencapurkan

adonan kerupuk nya.76

3. Sumber Daya Alam

Proses pengolahan udang menjadi kerupuk udang dilihat dari aspek

sumber daya alam . Hal ini disampaikan kepada pemilik industri rumahan

kerupuk udang Ibu Siti

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan pemilik industri

rumahan kerupuk udang menuturkan bahwasannya dari aspek maupun

indikator sumber daya alam, bahan baku utama udang yang sudah dipilih,

digunakan untuk memproduksi kerupuk udang di dapatkan dari hasil

tangkapan sendiri atau para nelayan lain jika pemesanan kerupuk banyak kita

bisa membeli ke para nelayan.77

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Murni selaku pemilik usaha

kerupuk udang :

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan pemilik industri

rumahan kerupuk udang menuturkan bahwasannya dari aspek maupun

indikator sumber daya alam, bahan baku utama udang yang digunakan untuk

memproduksi kerupuk udang di dapatkan dari membeli kepada para nelayan,

atau dari udang sisa hasil tangkapan suami yang tidak laku dijual di pasaran.78

4. Kecakapan tata laksana/ Alat/ Skill

Proses pengolahan udang menjadi kerupuk udang dilihat dari aspek

Kecakapan tata laksana/ Alat/ Skill, Hal ini disampaikan kepada pemilik

industri rumahan kerupuk udang Ibu Nur asia

76Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Ira

selaku responden penelitian” (14.25 WIB)16 April 2019 77Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Siti selaku

responden penelitian” (10.00 WIB)17 April 2019 78Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Murni selaku

responden penelitian” (15.25 WIB)17 April 2019

Page 68: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan pemilik industri

rumahan kerupuk udang menuturkan bahwasannya dari aspek alat maupun

skill menggunakan penggilingan udang, dan untuk membentuk adonan masih

menggunakan caramanual. Cara manual yang dimaksud adalah adonan

dibentuk panjang membentuk batangan menggunakan tangan pengrajin.79

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Saleha selakupekerja pengupas

udang:

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan pemilik industri

rumahan kerupuk udang menuturkan bahwasannya dari aspek maupun alat

maupun skill tidak jauh berbeda dengan cara yang digunakan ibu Nur Asia.

Para pengrajin pun tidak merasa kesulitan megolah udang atau mengupas

udang dengan tangan meggunakan cara manual, hal tersebut terjadi karna

faktor kebiasaan para pengrajin kerupuk udang.80

B. Nilai Tambah Yang Dihasilkan Dari Pengolahan Udang Menjadi

Kerupuk Udang Di Kecamatan Nipah Panjang I

Dari hasil penelitian yang dilakukan lapangan pada pengarajin kerupuk

udang yang dilakukan ibu rumah tangga bahwa proses pengolahan udang

menjadi kerupuk udang dilihat dari beberapa aspek atau indikator dari teori

pendapatan menurut metode Hayami sebagai berikut:

1. Output (Hasil Akhir Kerupuk Udang)

Nilai tambah yang dihasilkan dari proses pengelolahan kerupuk

udang Hal ini disampaikan kepada pemilik industri rumahan kerupuk udang

ibu Diana

Berdasarkan data yang didapatkan dari informan yang di wawancarai oleh

peneliti, kerupuk udang dijual dengan harga Rp 50.000,00 per kilogram nya.

79Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Nur Asia

selaku responden penelitian” (16.00 WIB)17 April 2019 80Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Saleha

selaku responden penelitian” (11.20 WIB)18 April 2019

Page 69: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Jika udang maupun bahan baku lainya sedang naik maka harga kerupuknya

juga akan dinaikkan.81

Hal serupa juga disampaikan oleh Ibu Jumiati selaku pemilik industri

rumahan kerupuk udang

Berdasarkan data yang didapatkan dari informan yang di wawancarai oleh

peneliti,, ibu yuli juga menjual kerupuk udang buatan nya diharga Rp

50.000,00 Rp.55.000,00 per kilogram. Dan biaya bahan baku yang diperlukan

kurang lebih sekitar Rp.1.500.000 perbulan.82

2. Input

Nilai tambah yang bisa dilihat dari pengelolahan kerupuk udang . Hal ini

disampaikan kepada pemilik industri rumahan kerupuk udang Ibu Yati :

Berdasarkan data yang didapatkan dari informan yang di wawancarai oleh

peneliti, ibu yati mengatakan :rata-rata dalam sebulan para pengrajin kerupuk

udang menghabiskan bahan baku udang kurang lebih sebanyak 100kg. para

pengrajin kerupuk udang biasanya membeli 100kg dengan harga Rp

1.000.000,00 dalam hitungan bulan, dan jika udang tersedia banyak, para

pengrajin bisa menggunakan tepung tapioka maksimal 25Kg(1 karung) dalam

sehari .83

Hal yang sedikit berbeda juga disampaikan oleh Ibu Cita selaku pemilik

industri rumahan kerupuk udang

Dalam sebulan kerupuk udang yang sudah jadi kurang lebih sebanyak 50kg

lalu di pasarkan dengan harga Rp55.000,00 para pengrajin kerupuk udang

biasanya membeli udang kepada para nelayan dengan harga Rp.10.000,00 –

Rp.15.000,00/ Kg jika udang tersedia banyak mereka bisa memakai tepung

81Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Diana

selaku responden penelitian” (15.00 WIB)18 April 2019 82Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Jumiati

selaku responden penelitian” (17.00 WIB)19 April 2019 83Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu yati

selaku responden penelitian” (08.30 WIB)20 April 2019

Page 70: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

tapioka sebagai bahan baku kerupuk udang kurang lebih sebanyak 25Kg

(Rp.150.000,00) sehari, tergantung tersedianya udang tersebut. Dan untuk

bahan lainnya seperti penyedap rasa, bumbu-bumbu, dipakai sesuai takaran

yang sudah biasa dilakukan84

3. Penerimaan

Nilai tambah yang bisa dilihat dari pengelolahan kerupuk udang . Dilihat

dari aspek penerimaan, hal ini disampaikan kepada pemilik industri rumahan

kerupuk udang milik ibu Karlina :

Berdasarkan data yang didapatkan dari informan yang di wawancarai oleh

peneliti, rata-rata dalam sebulan pengrajin kerupuk udang bisamenjual

sebanyak 50kg sampai 70kg perbulan. Tidak menentu tergantung banyak nya

pesanan, dan tersedianya bahan baku. Jika udang sedang musim kita bisa

terus membuat kerupuk setiap hari. Tetapi jika udang rata rata tidak begitu

banyak tersedia pembuatan kerupuk hanya bisa dilakukan 3 kali dalam

seminggu.85

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ibu Baya selaku pemilik industri

rumahan kerupuk udang

Dalam sebulan kerupuk udang yang sudah jadi kurang lebih sebanyak

80kg lalu di pasarkan dengan harga Rp55.000,00 tidak menentu juga,

tergantung berapa sanggup memproduksinya.Membuat kerupuk udang ini

hanya sebagai tambahan pendapatan bulanan, yang hasilnya tidak menentu.86

84Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Cita

selaku responden penelitian” (10.00 WIB)20 April 2019 85Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Karlina

selaku responden penelitian” (13.00 WIB)20 April 2019 86Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Baya

selaku responden penelitian” (08.00 WIB)21 April 2019

Page 71: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

4. Keuntungan

Nilai tambah yang bisa dilihat dari pengelolahan kerupuk udang. Ditinjau

dari aspek keuntungan/ Pendapatan Hal ini disampaikan kepada pemilik

industri rumahan kerupuk udang milik ibu Ria :

Berdasarkan data yang didapatkan dari informan yang di wawancarai oleh

peneliti, rata-rata dalam sebulan pengrajin kerupuk udang milik ibu Ria bisa

meraih keuntungan bersih kurang lebih sekitar Rp.2.000.000,00 jika kerupuk

dalam sebulan terjual 20Kg-50Kg.87

Hal senada pun ditutrkan oleh informan selanjutnya yaitu ibu Rosmini

Dalam perhitungan bulan, dari hasil penjualan kerupuk udang bisa mencapai

keuntungan sekitar Rp.2.000.000,00- Rp.5.000.000 dan bisa lebih

dikarenakan sudah memiliki banyak pelanggan untuk dikirim di kedaerah

masing-masing.Jadi pendapatan dari membuat kerupuk ini lumayan

membantu perekonomian keluarga, ditambah lagi dengan penghasilan para

suami yang bekerja sebagai nelayan mencari ikan dan udang pula.88

Pada masing-masing aspek sudah dijelaskan dan disajikan secara

sistematis proses produksi pada industri rumahan di Kecamatan Nipah

Panjang I diolah untuk sebagai persediaan dan ada pula yang mengolah hanya

ketika ada pesanan.Dan sangat membantu dalam menambah pendapatan para

ibu rumah tangga.

Rata-rata perhitungan bahan baku,input dan output Menurut perhitungan

Hayami ialah sebagai berikut.

87Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Ria

selaku responden penelitian” (10.00 WIB)22 April 2019 88Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Rosmini

selaku responden penelitian” (14.10 WIB)22 April 2019

Page 72: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Table 4.1

Rata- rata bahan baku, input, output, kerupuk udang

Periode Rata-rata

input bahan

baku udang

Rata- rata

input tepung

Rata-rata

input lain

Bumbu-

bumbu

Rata- rata

Output

(kerupuk

udang /Kg)

Hari 5Kg 5Kg 500gr 6 Kg

Minggu 15Kg 15 Kg 1500gr 16Kg

Bulan 60Kg 60Kg 6000gr 61Kg

Sumber : Data diolah, 2019.

. Tabel di atas merupakan input yang diperlukan dan output yang dihasilkan dan

diperoleh dari rata-rata input dan output kemudian dibagi dengan jumlah

responden, yang diukur dalam satuan kg. Rata-rata input bahan baku udang ialah

60 kg, rata-rata input tepung yaitu sebanyak 60 kg dan rata-rata input lain tepung,

bumbu (penyedap rasa, es batu/air, garam dan gula) yang digunakan yaitu 6000

gr, sedangkan rata-rata output yang dihasilkan yaitu sebanyak 61 kg dalam

sebulan. Jadi selisih dari rata-rata bahan baku adalah 1Kg. Sedangkan input tenaga

kerja dijelaskan pada tabel berikut ini :

Page 73: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Tabel 4.2

Input tenaga kerja (HOK)

NO. Nama Waktu Per Hari Waktu

Perminggu

Waktu Perbulan

1 Senahati 3,5 jam 10,5 jam 42 jam

2 Martang 4 jam 12 jam 48 jam

3 Lina 5 jam 15 jam 60 jam

Total HOK

(Hari Orang

Kerja)

12,5 HOK

37,5 HOK

150 HOK

Sumber: Diolah (2019)

HOK adalah hari orang kerja yang diperoleh dari waktu kerja.Dari tabel di

atas menunjukkan rincian waktu yang dibutuhkan para tenaga kerja dalam

pengolahan udang menjadi kerupuk udang, total waktu yang diperlukan ialah

sebanyak 200 jam/bulan. Kendala utama pada proses produksi yang dihadapi oleh

para pengrajin ialah terkait dengan pengadaan bahan baku yang tidak selalu ada,

terkadang ketika air laut pasang bisa dikatakan baru ada udang sehingga

menghambat pengrajin untuk memproduksi secara rutin. Kendala yang kedua

adalah alat yang sederhana dan salah satunya ialah ketika musim hujan membuat

kerupuk yang dijemur lambat kering sehingga menunggu lebih lama lagi untuk

kering dan hasil kerupuknya pun tidak renyah.

Biaya produksi secara umum merupakan total semua biaya yang

dikeluarkan oleh produsen untuk digunakan dari persiapan produksi sampai pada

Page 74: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

pengemasan. Biaya dalam penelitian ini adalah seluruh biaya yang dikeluarkan

untuk proses pembuatan kerupuk udang, terdiri dari biaya upah tenaga kerja dan

biaya variabel. Rincian total biaya tetap kerupuk udang di Kecamatan Nipah

Panjang ialah sebagai berikut :

Tabel 4.3

Rincian Rata-rata Biaya Tetap Industri Kerupuk Udang

No. Jenis kerja Upah /Kg

1 Pengupasan Rp.4000/Kg

2 Pengirisan Rp. 1.500/Kg

Total perhari Rp. 27.500/ 5Kg

Total perminggu Rp. 82.500/5Kg

Total perbulan Rp.330.000/5Kg

Sumber : Data Primer diolah, 2019

Dari tabel di atas menunjukkan upah tenaga kerja rata-rata yang

dikeluarkan pengrajin pada setiap tahapan produksi. Rata-rata upah yang diterima

tenaga kerja dalam sehari proses produksi ialah Rp.27.500 dalam mengupas udang

dan mengiris batang kerupuk sebanyak 5 Kg, dan dalam seminggu tenaga kerja

memperoleh sebanyak Rp.82.500 , maka dalam sebulan tenaga kerja memperoleh

upah sebesar Rp.330.000 dengan hasil output rata-rata sebesar 62 kg kerupuk

udang.

Page 75: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Biaya variabel dalam penelitian adalah biaya produksi biaya yang sifatnya

berubah-ubah sesuai jumlah produksinya sehingga besar kecilnya biaya variabel

akan ditentukan oleh besar kecilnya skala usaha dan produksi yang dihasilkan.

Biaya variabel yang dikeluarkan oleh responden pada usaha Kerupuk Udang di

Kecamatan Nipah Panjang I dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.4

Rata- Rata Biaya Variabel Usaha Industri Rumahan Kerupuk Udang

Sumber Data : diolah (2019)

Biaya variabel merupakan komponen biaya yang terbesar yang

dikeluarkan oleh industri kerupukudang di Kecamatan Nipah Panjang I dalam

usahanya. Total biaya produksi yang dikeluarkan paling tinggi dalam usaha

industri kerupuk udang biaya produksi total sebesar Rp. 32.00.000.00,/bulan dan

paling sedikit pada biaya produksi dengan biaya total yang dikeluarkan sebesar

Rp.22.000.000,00 /bulan, biaya produksi dalam usaha industri kerupuk besar

kecilnya biaya total sangat dipengaruhi oleh nilai produksi yang dihasilkan.

Pendapatan merupakan selisih dari total penerimaan dengan total biaya

yang dikeluarkan dalam melakuan suatu usaha. Besar penerimaan usaha industri

kerupuk udang yang diperoleh dari hasil produksi kerupuk di kurangi total biaya

Nama

Desa

Komponen Biaya Perbulan Biaya

Variabel (Rp) Udang Tepung Bumbu Pembungkus

Nelayan I Rp10.000.000 Rp.8.000.000 Rp1.000.000 Rp.3.000.000 Rp.22.000.000 Nelayan II Rp.15.000.000 Rp.10.000.000 Rp2.000.000 Rp.5.000.000 Rp.32.000.000

Page 76: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

yang dikeluarkan selama satu bulan. Adapun besarnya penerimaan/pendapatan

usaha industri kerupuk udang di Kecamatan Nipah Panjang dapat dilihat pada

Tabel berikut.

Tabel 4.5

Perhitungan PendapatanProduksi, Biaya Total, Dan Pendapatan, Pada

Kerupuk Udang Di Kecamatan Nipah Panjang. Metode Soekartawi

No Nama

Pendapatan

Produksi (Rp)

Total Biaya

(Rp)

Penerimaan/Pendapatan

(Rp)

Penerimaan

%

1 Dalima Rp.7.000.000 Rp.3.000.000 Rp.4.000.000 57,1 %

2 Nurbaya Rp.1.000.000 Rp.500.000 Rp.500.000 50%

3 Hartati Rp.5.000.000 Rp.2.400.000 Rp2.600.000 52%

4 Murni Rp. 4.000.000 Rp. 1.500.000 Rp. 2.500.000 62,5%

5 Diana Rp. 6.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 50%

6 Riska Rp.5.500.000 Rp. 2.500.000 Rp. 3.000.000 54,5%

7 Nur Asia Rp. 3.500.000 Rp.1.500.000 Rp. 2.000.000 57,1%

8 Ira Rp. 3.000.000 Rp. 1.000.000 Rp.2.000.000 66,6%

9 Nani Rp.2.500.000 Rpp. 1.250.000 Rp. 1.250.000 50%

10 Siti Rp. 3.000.000 Rp. 1.000.000 Rp.2.000.000 66,6%

11 Jumiati Rp. 5.000.000 Rp. 2.000.000 Rp.3.000.000 60%

12 Nur Rp.3.000.000 Rp.1.000.000 Rp.2.000.000 66,6%

13 Yati Rp.4.000.000 Rp.1.500.000 Rp.2.500.000 62,5%

14 Cita Rp. 2.000.000 Rp.500.000 Rp.1.500.000 75%

15 Karlina Rp. 6.000.000 Rp.2.000.000 Rp.4.000.000 66,6%

16 Baya Rp. 2.000.000 Rp.500.000 Rp.1. 500.000 75%

17 Hj.bahar Rp. 4.000.000 Rp.2.000.000 Rp.2.000.000 50%

18 Haya Rp.2.000.000 Rp.1.000.000` Rp.1.000.000 50%

19 Ria Rp.3.500.000 Rp.500.000 Rp.3.000.000 85,7%

20 Rosmini Rp.2.000.000 Rp.500.000 Rp.1.500.000 75%

21 Sinar Rp.1.000.000 Rp.500.000 Rp.500.000 50%

22 Hj. Ondeng Rp.5.000.000 Rp.2.400.000 Rp2.600.000 52%

23 Yani Rp. 4.000.000 Rp. 1.500.000 Rp. 2.500.000 62,5%

24 Denni’ Rp. 6.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 50%

25 Nurhayati Rp.5.500.000 Rp. 2.500.000 Rp. 3.000.000 54,5%

26 Hj.waya Rp. 3.500.000 Rp.1.500.000 Rp. 2.000.000 57,1%

27 Nuru Rp. 3.000.000 Rp. 1.000.000 Rp.2.000.000 66,6%

28 Indo tang Rp.2.500.000 Rp. 1.250.000 Rp. 1.250.000 50%

29 Hj Millok Rp. 3.000.000 Rp. 1.000.000 Rp.2.000.000 66,6%

Page 77: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2019

Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa pendapatan tertinggi pada usaha yang

skala nilai produksi mencapai Rp.7.000.000 di kurangi biaya total hingga

penerimaan/pendapatan usaha industri kerupuk udang mencapai Rp.

4.000.000/bulan atau 57,1 %, Sedangkan pendapatan terkecil pada skala produksi

Rp.1.000.000 di kurangi dengan biaya total sebesar Rp 500.000/bulan atau

50%hingga total penerimaan/pendapatan usaha sebesar Rp74.700.000 / bulan atau

mencapai 58,5 % total tersebut adalah total pengrajin 35 orang pengarjin , 5 orang

pekerja dengan jumlah informan 40 orang.

Tabel 4.6

Nama-Nama Pekerja Industri Kerupuk Udang

NO. Nama Pekerjaan Waktu kerja

1 Saleha Pengupas udang 5 jam

2 Senahati Pengiris kerupuk 3 jam

3 Putri Pengupas udang 8 jam

4 Mirna Pengupas udang 6 jam

5 Riska Pengiris kerupuk 5 jam

30 Imar Rp.4.000.000 Rp.1.500.000 Rp.2.500.000 62,5%

31 Sumiati Rp. 2.000.000 Rp.500.000 Rp.1.500.000 75%

32 Darna Rp. 6.000.000 Rp.2.000.000 Rp.4.000.000 66,6%

33 Lalak Rp. 2.000.000 Rp.500.000 Rp.1. 500.000 75%

34 Santi Rp. 4.000.000 Rp.2.000.000 Rp.2.000.000 50%

35 Nawiya Rp.2.000.000 Rp.1.000.000` Rp.1.000.000 50%

Jumlah Pendapatan Produksi

Rp.127.500.000

Rp. 74.700.000 58,5%

Page 78: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa 5 informan yang merupakan pekerja pada

industry kerupuk udang di Kecamatan Nipah Panjang I, dengan pekerjaan mereka

sebagai pengupas kulit udang dan pengiris batang kerupuk dengan jam kerja yang

tidak menentu tergantun banyaknya produksi kerupuk yang dihasilkan.

C. Strategi Peningkatan Nilai Tambah Dalam Produk Kerupuk Udang Di

Kecamatan Nipah Panjang I

Dari hasil penelitian yang dilakukan lapangan pada pengarajin kerupuk udang

yang dilakukan ibu rumah tangga bahwa dari hasil nilai tambah kerupuk udang

dilihat dari beberapa aspek atau indikator dari teori stategi meningkatkan nilai

tambah menurut metode sebagai berikut:

1. Pengamanan

Peningkatan nilai tambah suatu produk dilihat dari aspek Pengamanan.

Misalnya, kemasan harus melindungi produk terhadap berbagai kemungkinan

yang dapat menjadi penyebab timbulnya kerusakan barang. Hal ini disampaikan

kepada pemilik industri rumahan kerupuk udang Ibu Caya

Berdasarkan data yang di dapatkan dari informan yang di wawancarai oleh

peneliti, kemasan kerupuk udang saya sudah ada mereknya, merek kerupuk udang

saya adalah Usaha maju, saya mengambil merek itu supaya usaha kerupuk saya

ini bisa maju terus. Saya mencetak plastik dengan di sablon, dan pakai alat press

untuk menutup kemasan. Jika dikirim keberbagai wilayah kita kemas pakaikan

kardus supaya kerupuk tidak mudah dibanting dan kondisi kerupuk tetap bagus.89

89Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Caya

selaku responden penelitian” (13.00 WIB)25 April 2019

Page 79: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

2. Promosi

Dalam aspek promosi, kemasan mempunyai peranan penting dalam

promosi, dalam hal ini peningkatan kemasan dapat efektif untuk menarik

perhatian konsumen-konsumen baru. Hal ini disampaikan kepada pemilik industri

rumahan kerupuk udang milik ibu karlina

Berdasarkan data yang didapatkan informan yang diwawancarai oleh peneliti,

saya menjual kerupuk saya selain kepasar, saya juga menitipkan ke toko-toko

langganan, selain itu juga saya menjualnya secara online seperti di facebook, dan

whatsaap, karna kerupuk saya sudah bermerek jadi mudah untuk dikenali

masyarakat bahwa kerupuk saya logo dan merek nya ini, dan sudah tertera nomor

hp saya90.

3. Estetika

Dalam aspek estetika keindahan pada kemasan merupakan daya tarik

visual yang mencakup pertimbangan penggunaan warna,bentuk, merek atau logo.

Tujuannya adalah untuk mencapai mutu daya tarik para konsumen secara

optimal.Hal ini disampaikan kepada pemilik industri rumahan kerupuk udang

milik ibu Ria

Berdasarkan data yang didapatkan informan yang diwawancarai oleh peneliti,

kerupuk udang saya sudah ada mereknya, logonya udang kembar berwarna merah

, saya memilih warna merah untuk logo kerupuk udang saya agar lebih menarik

dipandang dan di kemasan kerupuk saya sudah tertera alamat dan nomor hp saya,

jadi saya pun sering menerima pesanan dari telfon selain dari langganan saya.91

90Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Karlina

selaku responden penelitian” (10.00 WIB)26 April 2019 91Sumber Data, “Wawancara pengrajin kerupuk udang oleh peneliti dengan Ibu Ria

selaku responden penelitian” (11.00 WIB)27 April 2019

Page 80: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Proses penngolahan atau produksi kerupuk udang bisa berjam-jam lamanya,

tergantung banyak daging udang dalam sehari yang tersedia. Prosesnya tidak

menentu namun para pengrajin menetukan jam dalam memasak maupun

mengukus adonan kerupuk tersebut dengan intensitas waktu satu jam satu kali

pengukusan. Proses yang dilakukan sudah diterapkan dengan baik, karena

sudah melakukan tahapan demi tahapan, dengan mengolah daging udang

dengan bersih.

2. Nilai tambah yang diperoleh oleh para pengrajin dari 40 informan

diantaranya 35 orang pemilik usaha kerupuk udang dan 5 orang adalah

pekerja industri kerupuk udang. Dalam mengolah kerupuk udang mereka

memperoleh keuntungan sebesar kurang lebih Rp.2.000.000,00 – Rp.

5.000.000,00 /bulan dengan satu orang pengrajin.dan jika produksi nya

terbilang lancar bisa melebihi batas rata-rata.Dan keseluruhan jumlah

pendapatan 35 orang informan kurang lebih sebesar Rp.74.700.000 atau

mencapai 58,5% tergolong tinggi karena lebih dari 50% dan sudah mencapai

titik jenuh dalam aturan pengumpulan data.

Nilai tambah dalam pendapatan kerupuk udang tersebut sangat berpengaruh

untuk meningkatkan jumlah pendapatan para pengrajin kerupuk udang yang

dilakukan oleh para ibu rumah tangga, karena dapat membantu keuangan atau

Page 81: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

pendapatan perekonomian masyarkat disana sebagai salah satu lading

pencarian mereka. Namun terdapat kelemahan yang menjadi penurunan laba

yaitu jika pemasok udang sedang tidak meyediakan udang maupun musim

udang sedang turun, proses meproduksi kerupuk udang juga akan menurun,

dan hasil kerja para pengrajin ibu rumah tangga tadi tidak seaktif pada saat

udang sedang musim.

B. Saran

1. Bagi para pengrajin yang membuat kerupuk udang agar memberikan strategi-

strategi yang baru yang dapat meningkatkan laba dan mengembangkan

strategi yang efektif dan efisien kedepannya guna mengatasi adanya ketidak

lancaran proses produksi, dan mampu menambah strategi pemasaran.

2. Agar usaha industri rumahan produk kerupuk udang di Kecamatan Nipah

Panjang I, bisa mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah supaya bisa

mendapat bantuan berupa alat produksi yang lebih modern agar dalam proses

memproduksi kerupuk udang bisa lebih cepat dan efisien dalam memenuhi

permintaan pelanggan dan tidak menggunakan alat tradisonal ataupun manual

lagi yang memperlambat proses produksi.

3. Bagi peneliti selanjutnya agar lebih memperluas wawasan yang diteliti,

karena penelitian ini hanya membahas proses produksi dari kerupuk udang,

dan mengetahui seberapa besar nilai tambah atau keuntungan serta strategi

peningkatan nilai tambah dari produk kerupuk udang tersebut.

Page 82: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

C. Penutup

Berkat rahmat Allah SWT maka sampailah penulis pada akhir dari

penulisan skripsi ini. Perlu kiranya penulis kemukakan segenap daya telah

penulis curahkan secara maksimal dalam skripsi ini. Apabila dalam

pembahasannya terdapat hal-hal yang bermanfaat, maka bersyukur kepada

Allah SWT karena berkat petunjuk dan hidayah-NYA. Sebaliknya jika

terdapat banyak kekurangan maka hal itu adalah kesalahan dari penulis itu

sendiri, oleh sebab itu penulis akan menerima segala kritikan dan saran yang

sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi ini.

Akhirnya dengan mengucap Allhamdulillahi robbil ‘alamin

penulisbersyukur atas kehadirat Allah SWT, dan selalu berdo’a semoga

skripsi ini dapat memberi manfaat bagi penulis dan pembaca yang terhormat.

Dan semoga taufik dan hidayah-NYA selalu meyertai kita semua, Aamiin.

Jambi, 28 Mei 2019

penulis

MUSDALIFAH

EES.150773

Page 83: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Al-Qur’an Surah Al- Maidah[5]: 96

Al- Qur’an Surah Al- Qasas [28] : 73

Abdul Mannan, “ Teori dan praktek Ekonomi Islam “(Yogyakarta : PT. Amanah

Bunda Sejahtera,1997)

Adiwarman Karim ”Ekonomi Mikro Islami”Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.2010.

Amir Machmud “Perekonomian Indonesia Pasca Reformasi”Jakarta :

Erlangga.2016

Ari Sudarman, ” Teori Ekonomi Mikro Jilid I” (Yogyakarta BPFE,UGM :1999)

Bank Indonesia.Pola pembiayaan usaha kecil,(Jakarta:Tim penelitian dan

pengembangan perkreditan dan UMKM 2008)

Bambang widjanjanta,”Mengasah kemampuan Ekonomi”(Bandung: Citra Praya,

2007)

Bilson Simamora.” Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif Dan

Profitable”. Jakarta:Pt Gramedia Pustaka Utama.2001.

Boediono. “Pengantar Ilmu Ekonomi No.1 Ekonomi Mikro”Yogyakarta:BPFF-

YOGYAKARTA.2016.

Buchari Alma, Bank Indonesia, Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa

(Bandung: Penerbit Alfabeta 2007)

Chairil Anwar Pohan ,Pedoman Lengkap Pajak Pertambahan Nilai, (Jakarta:PT

Gramedia Pustaka Utama,2016)

Endang Supraptiningsih,V.Vony Rorong,A.Pi, pengolahan hasil

perikanan,(Yogyakarta,PT Intan sejati:2008)

Enny Hardjanto,”Gaya Serdadu Mengelola Perusahaan” (Bogor: PT Grafika

Mardi Yuana)2002.

Fandy Tjiptono,Ph.D,Strategi Pemasaran edisi-4 (Yogyakarta:CV.ANDI 2015)

Farid, ” Kewirausahaan Syariah “ (Depok: KENCANA .2017)

Page 84: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Hayami Y, Kawagoe T, Morooka Y, Siregar.Agricultural Marketing and

Processing in Upland Java A Perspective From A Sunda Village”.Bogor

:CPGRT Centre. 1987.

Irham Fahmi.“Manajemen Produksi dan Operas”. Definisi Produksi. Bandung:

Alfabeta, cv.2014.

Jejen Muafah “Tips Menulis Karya Ilmiah”. Jakarta:Kencana.2016.

Kuswadi, ”Meningktkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan

Akuntansi Biaya” (Jakarta: PT Elex Media Komputindo.2005)

Muchlis, “ Bisnis Syariah” (Yogyakarta: YKPN,2007).

Mukhtar,”Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif” (Jakarta : GP Press Group,

2013)

Munawaroh ,” Panduan Memahami Metode penelitian”,(Jawa Timur, Anggota

IKAPI, 2013)

Morissan, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group,

2014).

Medan. Universitas Sumatera Utara:2010

N.Edy Soetanto,B E, Membuat Patilo Dan Kerupuk Ketela,(Yogyakarta: Penerbit

Kansius,2001)

Pusat Pengkajian dan Pengembangan ,”Ekonomi islam” Jakarta: PT. Rajagrafindo

persada.2008.

Subekti, “Optimasi Perencanaan Produksi Industri Kerupuk Udang/ Ikan”

(Skripsi : Jurusan Teknologi pangan dan gizi .Fakultas Teknologi Pertanian

IPB Bogor.1998) Suherman Rosyidi. “Pengantar Teori Ekonomi Pendekatan Kepada Teori

Ekonomi Mikro Dan Makro”.Jakarta:Rajagrafindo Persada.2017.

Sadono Sukirno. ”Pengantar Teori Ekonomi Mikro” (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2002)

Sadono Sukirno.”Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada .1999.

Soediyono Reksoprayitno. Ekonomi Makro (Analisa IS-LM dan Permintaan-

Penawaran Agregatif). Yogyakarta: Liberty.1992.

Page 85: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Sadono Sukirno,”Toeri Pengantar Makro Ekonomi”(Jakarta Utara: PT .Raja

Grafindo Persada 2004)

Soekartawi, “Teori Ekonom Produksi dengan pokok bahasan analisis fungsi cobb

Douglas”(Jakrta :Pt Grafindo Perkasa, 1994)

Sayuti Una “Pedoman Panduan Skripsi”,(Jambi: Syariah Press,2014)

Sugiyono “Metode Penelitian Kombinasi”. Bandung:Alfabeta.2013.

Teti Estiasih,”Teknologi pengolahan pangan”, (Jakarta: Bumi Aksara,2014)

T.Hani Handoko ,M,B.A.,Ph.D,Dasar-dasar manajemen produksi dan

operasi,(Yogyakarta,Cetakan keduapuluh satu,:2017)

Umar, Husein. Studi Kelayakan Bisnis. Nilai Tambah(Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.2003)

Vincent Gaspersz,”Ekonomi Manajerial,Pembuatan Keputusan Bisnis”(Jakarta

:PT Gramedia Pustaka Utama )

V.Wiratna Sujarweni,”Akuntansi Biaya Teori Penerapannya” (Yogyakarta:

Pustaka baru press.2018 )

Yusuf Qardhawi,” Norma dan Etika Ekonomi Islam” Jakarta: Gema Insani

Press.2011.

B. Jurnal

Aisyah Nurhasanah, Skripsi sarjana,Analisis nilai tambah kerupuk udang dan

pempek udang di sungsang Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin

Sumatra Selatan,(Universitas Sriwijaya,2017)

Hemnur zuhriski,”Analisis pendapatan pedagang sayur keliling dikelurahan

tegallega kota bogor”.Skripsi. 2008

Keunggulan Kompetitif UKM,Sentra Pengolahan Kerupuk Ikan dan Udang di

Indramayu Berbasis Sumber Daya Manajemen , IKM, Februari 2012 (44-

53) Vol. 7 No. 1 ISSN 2085-8418

Nazir.“Analisis Determinan Pendapatan Pedagang Kaki Lima di Kabupaten Aceh

Utara.”Tesis.

Page 86: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Sugiyono, Metode Penelitian Kantitatif,Kualitatif,dan R&D , (Bandung:

Alfabeta,cv I,SBN 979-8433-64-0)

Siti Mujanah, IbM Kelompok Usaha Kecil Kerupuk Di Kenjeran Kota Surabaya

,(Juli 2016,Vol.02, No.01, )

Siti Rahmatia, ”Analisis Nilai Tambah Produk Kerupuk Udang Pada Industri

Rumahan Di Desa Muara Pantuan Kabupaten Kutai Kartanegara” eJournal

Administrasi Bisnis, 2018, 6 (1): ISSN

C. Sumber Lain

http:// tanjabtimkab .bps.go .id.Diakses pada 22 desember 2018.

http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_9_1995.pdf

https://www.academia.edu/23433879/Makalah_Potensi_Perairan_di_Provinsi_Ja

mbi

http://tanjabtimkab.bps.go.id.diakses pada 08 desember 2018, pukul 16:10 .

http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalmpi/

Page 87: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

LAMPIRAN

Page 88: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Pertanyaan Informan Pemilik Usaha

1. Berapa banyak waktu yang diperlukan dalam pembuatan kerupuk udang?

2. Modal apa yang digunakan dalam pembuatan kerupuk udang?

3. Apa saja bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kerupuk udang?

4. Dari manakah bahan baku udang tersebut didapat?

5. Apakah dalam pembuatan kerupuk udang tersebut menggunakan udang-udang

pilihan?

6. Apa alat yang digunakan dalam pembuatan kerupuk udang?

7. Apakah dalam menggunakan alat tersebut terdapat kesulitan?

8. Berapakah harga kerupuk udang dalam /kg?

9. Berapakah biaya bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan kerupuk

udang?

10. Berapa banyak kerupuk udang yang terjual dalam /bulan?

11. Berapa banyak keuntungan kerupuk udang yang diperolah dalam /bulan?

Jawaban Informan Pemilik Usaha

1. Waktu yang diperlukan tergantung pada banyaknya udang, semakin

banyaknya udang dalam pembuatan kerupuk udang maka semakin lama waktu

yang diperlukan.

2. Modal utama udang dan tepung tapioka

3. Udang, tepung, garam, bawang merah, bawang putih dan penyedap rasa.

4. Dari hasil tangkap sendiri dan dari para nelayan lain.

5. Menggunakan udang yang sudah dipilih.

Page 89: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

6. Menggunakan alat manual atau dari tangan sendiri.

7. Tidak adanya terdapat kesulitan dalam pembuatan kerupuk udang tersebut

karena sudah terbiasa.

8. Rp 55.000,00 – 60.000/Kg

9. Kurang lebih sekitar Rp 4.000.000,00 /Bulan

10. 70Kg -100 Kg, sesuai dengan pesananmaupun stok bahan baku udang.

11. kurang lebih Rp.5.000.000,00 /Bulan tidak menentu.

No Nama Infroman Pendapatan Bersih

1 Dalima Rp.4.000.000

2 Nurbaya Rp.500.000

3 Hartati Rp2.600.000

4 Murni Rp. 2.500.000

5 Diana Rp. 3.000.000

6 Riska Rp. 3.000.000

7 Nur Asia Rp. 2.000.000

8 Ira Rp.2.000.000

9 Nani Rp. 1.250.000

10 Siti Rp.2.000.000

11 Jumiati Rp.3.000.000

12 Nur Rp.2.000.000

13 Yati Rp.2.500.000

14 Cita Rp.1.500.000

15 Karlina Rp.4.000.000

16 Baya Rp.1. 500.000

17 Hj.bahar Rp.2.000.000

18 Haya Rp.1.000.000

19 Ria Rp.3.000.000

20 Rosmini Rp.1.500.000

21 Sinar Rp.500.000

22 Hj. Ondeng Rp2.600.000

23 Yani Rp. 2.500.000

24 Denni’ Rp. 3.000.000

25 Nurhayati Rp. 3.000.000

26 Hj.waya Rp. 2.000.000

27 Nuru Rp.2.000.000

Page 90: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

28 Indo tang Rp. 1.250.000

29 Hj Millok Rp.2.000.000

30 Imar Rp.2.500.000

31 Sumiati Rp.1.500.000

32 Darna Rp.4.000.000

33 Lalak Rp.1. 500.000

34 Santi Rp.2.000.000

35 Nawiya Rp.1.000.000

Pertanyaan Pekerja Industri Kerupuk Udang

1. Berapa banyak waktu yang diperlukan dalam mengupas kulit udang?

2. Apa alat yang di gunakan untuk mengupas kulit udang?

3. Dari manakah bahan baku udang tersebut didapat?

4. Apakah dalam pembuatan kerupuk udang tersebut menggunakan udang-

udang pilihan?

5. Apakah dalam mengupas udang terdapat kesulitan?

6. Berapakah harga udang dalam 1kg?

7. Berapakah gaji/ upah pengupasan dan pengirisan batang kerupuk?

8. Berapa banyak udang yang dikupas dalam satu hari ?

Jawaban

1. Waktu yang diperlukan dalam mengupas udang tidak menentu, tergantung

banyaknya udang. Dalam 5 Kg bisa memakan waktu 4 jam jika cepat

mengpas kulit udang.

2. Tidak memakai alat. Hanya dengan tangan.

Page 91: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

3. Udang didapat dari para nelayan

4. Tergantung dari udang yang ada, rata-rata mengupas udang untuk kerupuk

itu udang yang ukuran sedang kebawah. Karena yang ukuran besar sangat

mahal jika dibeli untuk di buat kerupuk.

5. Karena sudah terbiasa tidak ada kesulitan.

6. Udang dijual dalam 1 Kg dengan harga Rp.10.000- 15.000

7. Gaji pengupasan udang untuk 1 Kg du upah Rp. 4.000 /Kg , dan upah

pengirisan diupah Rp. 500 / batang

8. Banyaknya udang yang dikupas tidak menentu, terkadang dalam sehari

lebih 10 Kg kadang juga kurang dari 10 Kg.

NO. Nama

Informan

Pekerjaan Waktu kerja

1 Saleha Pengupas udang 5 jam

2 Senahati Pengiris kerupuk 3 jam

3 Putri Pengupas udang 8 jam

4 Mirna Pengupas udang 6 jam

5 Riska Pengiris kerupuk 5 jam

Page 92: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Dokumentasi dengan salah satu pengrajin kerupuk udang

Para Pekerja Pengupasan Kulit Udang

Page 93: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Daging Udang setelah dikupas dan di haluskan lalu

pencampuran dengan bahan baku tepung

Proses Pengadonan Bahan, dan Batang Kerupuk Di

Bentuk

Page 94: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Proses Pemasakan/ Pengukusan Batang Kerupuk

Proses Pendinginan Di Dalam Lemari Es Selama 8 Jam

Page 95: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Pengirisan Batang Kerupuk

Proses Penjemuran Dibawah Sinar Matahri

\

Page 96: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Proses Pengemasan Kerupuk Yang Sudah Kering

Page 97: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

Proses Penggorengan Kerupuk Yang Sudah Jadi

Kerupuk Yang Sudah Di Goreng Dan Siap Di Konsumsi

Page 98: ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK UDANG PADA …repository.uinjambi.ac.id/2980/1/Bookmarsk_Skripsi...lain pembuatan terasi udang, pembuatan udang kering, dan kerupuk udang. Pembuatan

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama Lengkap : Musdalifah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Nipah-Panjang,08 April 1997

Nim : EES 150773

Alamat : Perum Villa Dahlia Asri Blok.O. 10 Kel.

Alam Barajo, Simpang rimbo

No. Tlpn/Hp : 082372557197

Nama Ayah : Mase Hude

Nama Ibu : Dalima

B. Riwayat Pendidikan

a. SD Negeri 180/X Nipah Panjang : Lulus 2009

b. Mts N Kuala Tungkal I Nipah Panjang : Lulus 2012

c. SMA Negeri 3 Tanjung Jabung Timur : Lulus 2015

d. UIN STS Jambi : Sekarang

C. Riwayat Organisasi

a. PMII (Anggota) : 2015

b. Kesatuan Pembaharu Mahasiswa Tjt (Anggota) : 2016-2017

c. Ksei Al-Fath (Anggota) : 2017

d. Generasi Baru Inonesia (Bidang HUMAS) : 2018

e. IKAMI Sulsel Cab Jambi (Bendahara Umum) : 2016-2019

f. DEMA FEBI UIN STS Jambi (Ketua Infokom) : 2018-2019

Jambi, 28 Mei 2019

Musdalifah

Nim: EES 150773