ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil...

74
ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I) Oleh: Linda Nurasiah NIM: 109051000056 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M

Transcript of ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil...

Page 1: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)

Oleh:

Linda Nurasiah

NIM: 109051000056

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 2: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.)

Oleh

Linda Nurasiah

NIM: 109051000056

Dosen Pembimbing Skripsi,

Bintan Humeira, M.Si.

NIP: 197711052001122002

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436H/2015M

Page 3: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

Ketua Merangkap AnggotaLg/flut{

PENGESAHAN PAIYITIA UJIAN

Skripsi berjudul "Analisis Narasi Novel Gadis Kecil di Tepi Gazl." telah

diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

{-IIN Syarif Hidayatullah lakarta pada tanggal 29 Apnl2015. Skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam

(S. Kom.I) pada program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta 29 April20l5

Sidang Munaqasyah

Sekertaris Merangkap Anggota

:

Saprudin. S.Pd

NIP. 19680906 199108 1001

Penguji II

Dr. Shihabuddin Noor. MANIP.l969022t 199743 | 001

I 002

Anggota,

Pembimbing

AT./-fBintan Humeira- M.Si

NIP. 19771 1052001 122002

NIP. 1973072s240701

Page 4: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 29 April 2015

Linda Nurasiah

Page 5: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

i

ABSTRAK

Nama : Linda Nurasiah

Judul Skripsi : Analisis Narasi Novel Gadis Kecil di Tepi Gaza

Karya sastra adalah ciptaan yang imajinatif, baik lisan maupun tulisan.

Sebagai media, novel merupkan salah satu bentuk karya sastra yang dapat

digunakan untuk menyampaikan pesan atau nilai dari suatu karya. Oleh sebab itu,

realitas dalam karya sastra sudah dibumbui oleh pengarang. Dengan demikian,

kebenaran dalam karya sastra adalah kebenaran yang dianggap ideal oleh

pengarangnya. Hal inilah yang menjadikan penulis ingin mengetahui elemen-

elemen apa saja yang membuat sebuah novel dapat dengan efektif menyampaikan

informasi di dalamnya khususnya mengenai analisis narasi.

Berdasarkan latar belakang di atas, muncul pertanyaan yaitu Bagaimana

narasi keseimbangan dan gangguan cerita novel “Gadis Kecil di Tepi Gaza”

karya Vanny Chrisma W?

Temuan dalam penelitian ini membahas tentang perempuan dan lebih

banyak dinarasikan pengarang dalam bentuk dialog antar tokoh serta paparan-

paparan kejadian atau peristiwa yang dialami. Bahasa narasi atau ujaran yang

digunakan lugas dan sesekali menggunakan perumpamaan untuk menambah

estetika membaca bagi pembaca. Gambaran seorang gadis kecil yang terdapat

dalam novel ini mengenai aspek dalam kehidupan sehari-hari.

Model analisis yang digunakan oleh peneliti adalah model Tzvetan

Todorov. Menurut penelitian narasi tidak cukup hanya didasarkan pada analisis

atas teks semata. Inti analisis narasi adalah menggabungkan dua dimensi narasi

yaitu tokoh dan alur kedalam satu kesatuan analisis.

Metodologi penelitian yang digunakan skripsi ini adalah penelitian

kualitatif melalui analisis narasi (narative analysis) yaitu studi tentang struktur

pesan atau telaah mengenai tujuh karakter serta alur permulaan, pertengahan, dan

akhir cerita. Maka dengan metode ini tidak hanya diketahui gambaran seorang

muslimah apa saja yang terkandung dalam novel Gadis Kecil Di Tepi Gaza, tetapi

bagaimana pesan itu dikemas dan diatur sedemikian rupa dalam bentuk cerita.

Alur yang diceritakan dalam novel Gadis Kecil Di Tepi Gaza

menggunakan alur maju dan alur mundur. Namun, lebih banyak menceritakan

menggunakan alur maju.

Di dalam menganalisis narasi novel Gadis Kecil Di Tepi Gaza sebagai

suatu kajian dan informasi, penulis mendeskripsikan dan menjabarkan ujaran-

ujaran melalui paparan cerita yang mengisahkan perjuangan gadis kecil ditanah

Palestina, kota Gaza.

Kata kunci: sastra, analisis narasi, novel, dan alur.

Page 6: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT.

Dialah sumber tempat bersandar, dan sumber kenikmatan hidup yang tanpa batas,

Rahman dan Rahim tetap menghiasi asma-Nya, sehingga penulis diberikan

kekuatan fisik dan psikis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

Analisis Narasi Novel Gadis Kecil di Tepi Sungai Gaza.

Salawat beserta salam tetap tercurahkan atas penghulu umat Islam Nabi

Muhammad SAW beserta para keluarganya, sahabat dan para pengikutnya yang

telah membuka pintu keimanan yang bertauhidkan kebenaran, kearipan hidup

manusia dan pencerahan atas kegelapan manusia serta uswatun hasanah yang

dijadikan sebuah pembelajaran bagi muslim dan muslimah hingga akhir zaman.

Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah penulis menyampaikan rasa

hormat dan ucapan terimakasih pada semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah

memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini, terutama kepada:

1. Bapak Dr. Arief Subhan M.A. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, Rachmat Baihaky, MA. selaku Ketua Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam (KPI). Fita Fathurokhmah, M.Si selaku Sekretaris

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

2. Bapak Masran, Drs, MA. selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan bimbingan dan arahan praskripsi.

3. Ibu Bintan Humeira, M. Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk meberikan pengarahan dan

bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas ilmu dan

Page 7: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

iii

nasihatnya yang telah Ibu berikan selama proses penulisan skripsi sampai

terlaksananya siding skripsi.

4. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang selama ini telah

memberikan ilmu pengetahuan. Semoga ilmu yang diberikan bermanfaat.

5. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Yang telah melayani penulis dalam mempergunakan

buku-buku dan literatur yang penulis butuhkan selama penyusunan skripsi

ini.

6. Kedua orang tua tercinta, ayahanda Abidin S.sos dan ibunda Sutinah atas

segala kasih sayang, perhatian, dorongan, yang tidak pernah lelah dan

bosan dalam membiayai kuliah serta do’a yang selalu engkau panjatkan

untuk buah hatimu ini. .

7. Adikku Ahlul Haq dan Khairul Fahmi yang senantiasa selalu memberi

dukungan moril, motivasi dan kasih sayang yang tak terhingga.

8. Seluruh teman-teman KPI B 2009, kelas yang sangat berkesan dan

menyimpan banyak kenangan yang dilalui bersama. Sedih untuk berpisah

dengan kalian.

9. Seluruh teman-teman FIDKOM angkatan 2009, yang selalu kompak dalam

berbagi suka maupun duka di kampus tercinta.

10. Sahabat Istimewa Asep Angga Saputra, yang selalu memberi dukungan,

semangat dan membantu pengeditan skripsi sampai selesai.

11. Sahabat-sahabat kesayangan Ilma Fauziana Fariz, Eva Puspawati, Laila

utami, Awalina Habibah, Ega Juliana, Ardila Puspa Lestari, yang selalu

memberikan semangat serta dukungan.

Page 8: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

iv

12. Teman-teman KKN Mocreans 2012, yang selalu memberikan dukungan

dan semangat.

Semoga segala partisipasi, dukungan dan motivasi serta doa

kepada penulis dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang berlipat

ganda. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat berguna bagi wacana

keilmuan dan ke-Islaman. Akhirnya kepada-Nyalah segala urusan akan

kembali dan kepada-Nyalah kita memohon hidayah dan taufiq serta

ampunan.

Jakarta, 29 April 2015

Linda Nurasiah

Page 9: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Bembatasan dan Rumusan ......................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 6

D. Pedoman Penulisan .................................................................... 7

E. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 7

F. Sistematika Penulisan ................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORITIS ............................................................... 9

A. Pengertian Narasi ....................................................................... 9

B. Model Tzevetan Todorov ........................................................... 11

C. Komunikasi Sastra ...................................................................... 17

D. Ruang Lingkup Novel ................................................................ 18

E. Deskripsi Seorang Gadis Kecil Dalam Novel ........................... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................26 A. Metodologi Penelitian ................................................................ 26

B. Model Analisa Data .................................................................... 29

BAB IV PROFIL DAN TEMUAN ANALISIS DATA.............................. 32

A. Profil Penulis .............................................................................. 32

B. Analisis Temuan Menurut Narasi Tzvetan Todorov .................. 38

C. Interpretasi .................................................................................. 55

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 59

A. Kesimpulan ................................................................................. 59

B. Saran ........................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 62

LAMPIRAN

Page 10: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Merebaknya media massa saat ini, khususnya media cetak membuat

berbagai informasi dengan mudah dapat diakses setiap hari dan setiap saat.

Perkembangan ini semakin pesat dan bila dicermati maka hal ini dapat

dijadikan sebagai media dakwah. Namun, ini tidak lantas membuat media

komunikasi konvensional yang sebelumnya tidak berfungsi dan tidak bisa

dimanfaatkan lagi. Pemanfaatan media cetak sebagai salah satu sarana dakwah

merupakan upaya untuk menghindari kecenderungan dakwah-dakwah

konvensional agar tidak monoton. Dakwah melalui media tulisan atau sering

kita sebut dengan dakwah bi al-qalam yaitu sarana dan metode dalam

menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada mad’u melalui media cetak.

Justru, media sebelumnya membuat para Da’i dapat lebih meningkatkan

strategi dan kinerja dakwahnya. Para Da’i harus mampu memanfaatkan media

massa dan media konvensional untuk berdakwah, salah satunya dengan

menggunakan metode dakwah bi al qalam melalui media cetak.1

Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata,

tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga, karya itu tidak

dapat diharapkan sebagai karya sastra yang sama dengan realitas dunia nyata.

Sebab, realitas dalam karya sastra sudah dibumbui oleh pengarang. Dengan

demikian, kebenaran dalam karya sastra adalah kebenaran yang dianggap

1 H. Hamzah Ya’qub, Publistik Islam Teknik Dakwah dan Leadership, (Bandung : C.V.

Diponegoro, 1981) h.47.

Page 11: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

2

ideal oleh pengarangnya. Karya sastra merupakan karya yang bersifat kreatif.

Artinya, sebagai hasil ciptaan manusia yang berupa karya bahasa.2 Karya

sastra yang ditulis oleh seseorang tidak semata-mata mengukir keindahan

dengan kata-kata. Tetapi, mereka menyampaikan suatu pesan dan amanat

yang ingin disampaikan kepada pembaca. Melalui karya sastra kita dapat

mengetahui eksistensi kehidupan suatu masyarakat di suatu daerah atau

tempat.

Pada umumnya memuat cerita tentang keadaan lingkungan,

kebudayaan suatu daerah dan kejadian tentang tingkah laku manusia adalah

sebuah karya sastra.3 Dalam hal ini, karya sastra merupakan salah satu bentuk

tulisan yang dapat dijadikan sebagai media dakwah. Dalam karya sastra yang

menceritakan suatu kisah baik yang fiksi maupun nonfiksi terdapat pesan

dakwah dan pesan moral. Pengetahuan dan pesan-pesan yang disampaikan

pengarang melalui tulisannya seperti novel, diharapkan dapat meningkatkan

keimanan dan ketaqwaan para pembacanya.

Pejuang perempuan yang di ceritakan dalam novel “Gadis Kecil di

Tepi Gaza” sangat mengharukan. Kisah perjuangan seorang gadis kecil yang

sangat bersemangat untuk melawan dan membalaskan dendam Ibu dan kedua

saudara kandungnya, serta keinginan yang kuat untuk mencari dan menemui

ayahnya membuatnya mampu dan bersemangat tinggi untuk tetap bertahan

hidup dalam lingkungan yang semestinya tidak dirasakan oleh seorang gadis

kecil seperti dia. Pejuang perempuan yang di perankan oleh Palestine, sudah

2Antilan Purba, Pengantar Ilmu Sastra, (Medan : USU Press, 2010), hlm.2

3Alam Tahruddin, “Analisis Pendekatan Struktur dan Nilai Budaya Dalam Kumpulan

Cerita Pendek Jodoh Karya A. A Navis” (Tesis Program Pendidikan Bahasa Indonesia,

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2011).

Page 12: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

3

bisa mengangkat derajat seorang perempuan yang memiliki semangat tinggi

dan pemberani dalam melawan musuh.

Saat ini novel islami tidak berbeda dengan novel lain pada

umumnya, selain alur ceritanya yang menarik, banyak novel yang di dalamnya

juga menceritakan tentang peran perempuan muslim. Salah satunya terdapat

pada novel Gadis Kecil Di Tepi Gaza karya Vanny Chrisma W yang

menceritakan tentang peran perempuan muslimah yang mempunyai impian

untuk bisa menjadi pejuang dalam mempertahankan haknya. Dengan teknik

komunikasi yang baik dapat membuat pembaca menyukai dan lebih simpatik

terhadap kehidupan muslim di negeri lain. Selama ini banyak masyarakat

yang hanya menyukai novel yang menceritakan tentang percintaan terhadap

lawan jenis sepenuhnya, karena menurut mereka novel yang menceritakan

tentang agama sangat membosankan.

Karena Vanny Chrisma W ini adalah seorang penulis novel islami,

tidak mustahil bila ia mendasari pandangannya tentang nilai-nilai kebenaran

sebagaimana yang diajarkan oleh Islam. Sejalan dengan ini Hasyim

mengatakan dan telah dikutif oleh Prof Dr. Nabilah Lubis: “Apabila karya

sastra itu mengajak kejalan yang benar, dan menegakkan amal saleh melalui

tokoh-tokohnya berarti ia menganut ajaran yang segala sesuatu dari Allah,

untuk Allah dan karena Allah. Sedangkan bila karya sastra mempunyai tujuan

lain dari ajaran agama, maka karya-karya sastranya mengandung seni untuk

seni atau seni untuk sastra”.

Vanny Chrisma W adalah seorang yang benar-benar memanfaatkan

dakwah bil qalam. Sebagai media dakwahnya ia menuangkan karya-karyanya

Page 13: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

4

dalam novel yang berjudul “Gadis Kecil di Tepi Gaza” yang mengisahkan

tentang kehidupan seorang gadis kecil yang menjadi salah satu korban

kekejaman Israel dan menjadi sebatang kara di tempat pengungsian Jabaliyah

melawan rasa takutnya di tengah gemuruh suara bom dari orang-orang Israel.

Dalam novel “Gadis Kecil di Tepi Gaza” menceritakan tentang

perjuangan hidup, cinta, keagamaan dan sebagainya, semua kisah itu

terangkum apik di dalam novel ini. Selama ini banyak novel yang hanya

terfokus oleh satu titik fokus dalam ceritanya, misalnya novel tersebut hanya

menceritakan sisi percintaannya saja tanpa ada sisi keagamaannya, atau

sebaliknya. Namun dalam novel “Gadis Kecil di Tepi Gaza” banyak sisi yang

diperlihatkan, terutama sisi keagamaannya, didalamnya terkandung unsur-

unsur agama dan pesan dakwah yang baik untuk diterapkan baik untuk

kalangan dewasa, remaja atau anak-anak.

Novel ini sangat menarik dibaca karena novel ini hampir

menunjukan fakta yang sebenarnya terjadi, dan tengah booming di

perbincangkan. Dalam novel ini menceritakan tentang peperangan antara

Israel dan Palestina yang tidak kunjung usai, dan melenyapkan semua impian-

impian para penerus bangsa. Namun cerita penokohannya adalah fiksi belaka.

Cerita ini sangat menyentuh karena kegiatan tokoh utama menggambarkan

ketegaran seorang gadis kecil dalam menghadapi cobaan yang seharusnya

belum ia rasakan di umurnya yang masih kecil.

Alasan mengapa penulis meneliti novel “Gadis Kecil di Tepi Gaza”

ini, Pada dasarnya penulis melihat dari sekian banyak novel-novel yang ditulis

Vanny Chrisma W, novel ini adalah salah satu novel yang mengangkat citra

Page 14: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

5

perempuan, walupun di usia yang sangat belia seorang gadis berumur 11

tahun bisa memperjungankan segalanya demi haknya. Selain itu novel ini pun

berlabelkan best seller dalam urutan ke-3 setelah novel “Maddah Cinta

Shalihah”, dan “wo ai ni Allah”. Dan novel “Gadis Kecil di Tepi Gaza” ini

menceritakan terjadinya peperangan antara Palestina dengan Israel, salah

satunya Israel ingin merebut negara Palestina, hingga bangsa Israel bisa

mendirikan negaranya sendiri di tanah palestina. Bukti lain sebagai pertanda

novel ini telah digemari dan cukup laris pemasarannya adalah label best seller

yang tidak bisa didapatkan sembarang novel.

Dari pemaparan diatas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa novel

“Gadis Kecil di Tepi Gaza” menyajikan cerita yang menarik dan sangat

religius, oleh karena itu dalam hal ini penulis memberikan judul dalam

penelitian ini yaitu :

ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Merujuk pada latar belakang masalah yang telah dijabarkan oleh

penulis diatas, maka penulis memberikan batasan objek kajian dan

penelitian ini yaitu berdasarkan hanya pada isi teks narasi dari novel Gadis

Kecil di Tepi Gaza.

Page 15: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

6

2. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah Bagaimana narasi keseimbangan dan gangguan cerita

novel “Gadis Kecil di Tepi Gaza”?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan pembatasan kasus penelitian yang

ditulis, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana narasi

teks novel “Gadis Kecil Di Tepi Gaza” Karya Vanny Chrisma W.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini dapat menjadi sebuah kajian yang menarik dalam

menyampaikan peran pejuang perempuan yang bisa diharapkan akan

memberikan kontribusi yang bagus dan positif pada khazanah keilmuwan

dalam bidang dakwah melalui media novel.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan menambah

wawasan yang mendalam untuk mahasiswa dan elemen masyarakat luas.

Serta memberikan wawasan pada generasi tentang bagaimana kita sebagai

seorang muslimah tetap menerapkan peran pejuang perempuan yang baik,

kuat dan tidak dipandang lemah dalam kehidupan sehari-hari.

Page 16: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

7

D. Pedoman penulisan

Penulisan dalam penelitian ini mengacu kepada buku Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Dan Disertasi) Karya Hamid Nasuhi

dkk. Yang Diterbitkan oleh Ceqda (Center for Quality Development And

Assurance).

E. Tinjauan Pustaka

Analisis ini merujuk pada penelitian-penelitian terdahulu dan buku-

buku yang membahas tentang analisis narasi. Ada beberapa tulisan yang

membicarakan mengenai analisis narasi dan menjadi acuan dalam penelitian

ini, diantaranya yaitu: Analisis Narasi Dasar-dasar dan Penerapannya dalam

Analisis Teks Berita Media. Buku ini ditulis oleh Eriyanto dan diterbitkan

Kencana, Jakarta tahun 2013. Buku ini menjelaskan dengan lengkap tentang

Dasar-dasar Analisis Narasi.

Skripsi dengan judul “Analisis Narasi Pesan Moral dalam Novel

Bumi Cinta” karya Dini Indriani, mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis memilih skripsi tersebut

karena analisisyang digunakan adalah analisis narasi dengan model Tzvetan

Todorov dan Vlidimir Propp. Namun, berbeda dalam sisi novel, dan pada isu

yang diangkat serta medianya.

Page 17: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

8

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini memaparkan latar belakang masalah, batasan masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, pedoman penulisan, tinjauan

pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL

Bab ini menguraikan kajian teoritis mengenai apa itu narasi beserta

model Tzvetan Todorov, karya sastra, novel dan seorang gadis dalam novel.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang paradigma penelitian, jenis penelitian,

penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data, model

analisis data, biografi tokoh.

BAB IV TEMUAN ANALISIS DATA

Bab ini berisi tentang synopsis novel Gadis kecil di tepi Gaza, novel

berisikan dialog atau alur cerita dan plot dalam novel Gadis Kecil di Tepi

Gaza, temuan dan analisis naratif terhadap novel Gadis Kecil di Tepi Gaza

menggunakan model Tzvetan Todorov dan Interpretasi penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran penulis.

Page 18: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

9

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Narasi

Narasi sering diasumsikan sebagai cerita atau dongeng. Narasi

berasal dari kata latin Narre, yang artinya membuat tahu. Dengan demikian,

narasi berkaitan dengan upaya untuk memberitahu sesuatu atau peristiwa.

Tetapi tidak semua informasi yang memberitahukan peristiwa bisa

dikategorikan sebagai narasi.1 Dengan kata lain, narasi adalah representasi dari

sebuah peristiwa-peristiwa atau rangkaian dari peristiwa-peristiwa. Sebuah

teks baru bisa disebut sebagai narasi apabila terdapat beberapa peristiwa atau

rangkaian dari peristiwa-peristiwa.

Sebuah cerita atau teks diciptakan oleh seorang sastrawan sebagai

pengaplikasian kekuasaan dan kebebasaannya untuk mengatur jalannya sebuah

cerita. Beberapa pengarang bersifat suka dalam penciptaan karya-karya

tersebut yakni tidak mempedulikan bagaimana ia mengkomunikasikan cerita

dengan pembaca. Namun beberapa pengarang lain justru berusaha

memberikan gambaran nyata (teks dibawa semakin realistis) untuk

memperkuat tema dalam sebuah cerita. Sehingga komunikasi seorang

sastrawan kepada para pembaca merupakan aspek penting yang membuat

kesempurnaan sebuah naskah.

Dalam penelitian narasi terdapat beberapa bentuk khusus narasi

yaitu, Pengertian autobiografi dan biografi sudah sering diungkapkan.

1Eriyanto, Analisis Naratif, Dasar-Dasar dan Penerapannya Dalam Analisis Teks Berita

Media (Jakarta: Kencana, 2013), h. 1-2.

Page 19: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

10

Perbedaannya terletak dalam masalah naratornya (pengisahnya), yaitu siapa

yang berkisah dalam bentuk wacana ini. Pengisah dalam autobiografi adalah

tokohnya sendiri, sedangkan pengisah dalam biografi adalah orang lain.2

Sasaran utama autobiografi dan biografi adalah menyajikan atau

mengemukakan peristiwa-peristiwa yang dramatis, dan berusaha menarik

manfaat dari seluruh pengalaman pribadi yang kaya-raya itu bagi pembaca dan

anggota masyarakat lainnya. Anekdot adalah semacam cerita pendek yang

bertujuan untuk menyampaikan karakteristik dan yang menarik atau aneh

mengenai seseorang atau suatu hal lain. Anekdot yang menjadi bagian dari

narasi yang lebih luas, sama sekali tidak menunjang gerak umum dari narasi.

Namun, perhatian sentral yang dibuatnya dapat menambah daya tarik bagi

latar belakang dan suasana secara keseluruhan.

Fungsi utama dari narasi adalah membantu memaknai pelaporan

pengalaman. Narasi membantu memberikan logika dari motif manusia yang

memaknai pengamatan secara terpisah, baik fiksi maupun realitas. Manakala

berita dianggap sebagai narasi, kita bisa menghargai cara dimana kisah

tersebut diambil dan menceritakan kembali mitos masyarakat yang berulang

dan dominan, dengan beberapa muatan ideologis yang tidak bisa di hindari.

Skripsi ini mencoba menarasikan kembali narasi yang sudah ada

berdasarkan analisis tokoh dan alur cerita. Model analisis yang digunakan oleh

peneliti adalah model Tzvetan Todorov.

2Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi (Jakarta: PT. Gramedia, 1986), h. 141.

Page 20: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

11

B. Model Tzvetan Todorov

Tzvetan Todorov; mengatakan bahwa semua cerita dimulai dengan

„keseimbangan‟ di mana beberapa potensi pertentangan berusaha

„diseimbangkan‟ – pada suatu waktu. Teorinya mungkin terdengar seperti klise

bahwa semua cerita punya awal, pertengahan dan sebuah akhir. Ide

keseimbangan menandai sebuah keadaan, dalam sebuah cara-cara terntentu.3

Struktur narasi Todorov adalah sebuah narasi itu diawali dari sebuah

keteraturan atau kondisi masyarakat yang tertib. Lalu keteraturan tersebut

berubah menjadi kekacauan akibat tindakan dari seorang tokoh, lalu narasi di

akhiri dengan kembalinya keteraturan.4 Dalam cerita, berarti cerita diakhiri

dengan happy ending atau akhir yang bahagia.

Dalam buku Analisis naratif (dasar-dasar dan penerapannya dalam

analisis teks berita media, Eriyanto.) melihat teks pesan sebuah cerita atau

sebuah dongeng di dalam cerita ada plot, adegan, tokoh, dan karakter,5

dijelaskan sebagai berikut:

a. Plot atau Alur

Adalah apa yang ditampilkan secara eksplisit dalam sebuah teks.

Narasi apapun bentuknya apaka fiksi atau fakta, umumnya menampilkan

peristiwa dalam bentuk alur (plot).6 Alur sering juga disebut dengan istilah

plot atau jalan cerita. Alur merupakan serangkaian dari tindakan, keadaan,

situasi, dan kejadian yang dialami oleh para pelaku dalam suatu cerita. Alur

mengandung hubungan antar peristiwa yang memiliki sebab akibat atau logis,

3Gill Braston dan Roy Stafford, The Media Student’s Book (London dan New York:

Routledge), h. 36. 4 Ibid, h. 46

5 Ibid, h. 8

6Ibid, h. 17

Page 21: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

12

tidak sekedar berurutan secara kronologis saja. Oleh karena itu, dalam

menentukan alur sebuah novel, hal yang harus dilakukan pertama kali adalah

mencari unsur terkecilnya, yaitu sekuen.

b. Karakter Tokoh

Membicarakan sebuah fiksi, tidak dapat terlepas dari istilah seperti

tokoh dan penokohan, watak dan perwatakan, atau karakter dan karakterisasi.

Istilah tokoh menunjuk pada orangnya atau pelaku cerita. Watak, perwatakan

dan karakter menunjuk pada sifat dan sikap para tokoh seperti yang ditafsirkan

oleh pembaca, lebih menunjuk pada kualitas pribadi seorang tokoh. Penokohan

dan karakterisasi menunjuk pada penempatan tokoh-tokoh tertentu dengan

watakwatak tertentu dalam sebuah cerita.7 Telah dijelaskan oleh Todorov

bahwa tokoh memiliki peran penting dalam suatu cerita, seperti yang dikutip

berikut “Dalam karya sastra, tokoh seakan-akan memainkan sebuah peran dari

kedudukan utama dan merupakan awalan yang mengatur unsur-unsur lainnya

dalam cerita”.

Karakter Adalah seseorang atau tokoh yang mempunyai sifat atau

prilaku tertentu.8 Karakter- karakter tersebut mempunyai fungsi dalam narasi,

sehingga narasi menjadi koheren (menyatu). Karakter tersebut menempati

fungsi tertentu dalam cerita.9

Tokoh adalah pelaku cerita yang mengemban peristiwa dalam cerita

yang memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu yang diekspresikan

dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Ada tokoh sentral atau

7Nurgyantoro, Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra, Edisi ke-3, cet 2

(Yogyakarta: BPFE, 2009), h. 164-165 8Nurgyantoro, Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra, Edisi ke-3, cet 2

(Yogyakarta: BPFE, 2009), h. 65 9Ibid, h.71

Page 22: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

13

tokoh utama (central character) yang biasanya tokoh yang mengambil bagian

terbesar dalam cerita yang paling terlibat dengan tema, yang paling banyak

berhubungan dengan tokoh lain atau yang paling banyak waktu penceritaan.

Karena tokoh utama paling banyak diceritakan dan selalu berhubungan dengan

tokoh-tokoh lain, ia sangat menentukan perkembangan plot secara keseluruhan.

Ia selalu hadir sebagai pelaku atau yang dikenai kejadian dan konflik penting

yang mempengaruhi plot. Di pihak lain, ada tokoh tambahan atau bawahan

(peripheral character), tokoh yang hanya dimunculkan sekali atau beberapa

kali dalam cerita.10

Jika dilihat dari peran tokoh dalam pengembangan plot, tokoh dapat

dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama adalah

tokoh yang memiliki peranan penting dalam suatu cerita, sedangkan tokoh

tambahan adalah tokoh yang memiliki peranan tidak penting karena

pemunculannya hanya melengkapi, melayani dan mendukung tokoh utama.

Jika dilihat dari fungsi penampilan tokoh dapat dibedakan ke dalam tokoh

protagonis dan tokoh antagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita

kagumi, tokoh yang merupakan pengejawantahan norma-norma dan nilai-nilai

yang ideal bagi kita. Sebaliknya, tokoh antagonis adalah tokoh yang

menyebabkan konflik. Meskipun konflik tidak hanya disebabkan oleh tokoh

antagonis, melainkan dapat disebabkan oleh hal lain yang di luar individualitas

seseorang, seperti bencana alam, kecelakaan, lingkungan alam dan sosial,

aturan-aturan sosial, dan sebagainya.

10

Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi (Yogyakarta: 2009), h. 176.

Page 23: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

14

c. Penokohan

1. The Princess atau sang putri. Karakter putri adalah orang

yang mengalami perlakuan buruk secara langsung dari penjahat. Dalam narasi,

putri ini bisa diculik, disihir, disekap, yang pada akhir umumnya di gambarkan

akan dibebaskan pahlawan.11

Karakter ini diperankan oleh tokoh Palestine

dalam novel Gadis Kecil ditepi Gaza karya Vanny Chrisma W.

2. Tokoh donor. Karakter ini memberikan sesuatu kepada

pahlawan, bisa berupa benda, informasi atau nasihat, kekuatan supranatural,

dimana pertolongan atau pemberian tersebut bisa membantu pahlawan dalam

penyelesaian masalah pada narasi. Karakter ini diperankan oleh tokoh bernama

Adeeba, sosok seorang gadis kecil yang memiliki kelebihan berupa indera ke

enam yang bisa membantu dalam penerimaan informasi yang tidak diketahui

siapapun.

3. Tokoh penolong. Karakter ini membantu secara langsung

pahlawan dalam mengalahkan penjahat dan mengembalikan situasi kembali

kepada situasi normal. Namun dalam penelitian ini helper membantu secara

langsung dalam hal apapun. Karakter ini diperankan oleh tokoh Moniroth,

sosok seorang penulis novel yang ikut terjun langsung menjadi relawan

Palestina.

4. Tokoh pahlawan, yaitu salah satu istilah yang tidak berarti

sama dalam teoriseperti halnyadalam kehidupan di luar, dimana pahlawan

biasanya mengacu pada laki-laki, dan heroik, memiliki konotasi moral

mengagumkan atau baik. Karakter ini diperankan oleh tokoh Faheemah, sosok

11

Eriyanto, Analisis Narasi, Dasar-Dasar dan Penerapannya Dalam Analisis Teks

Berita Media (Jakarta: Kencana, 2013),h. 72.

Page 24: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

15

perempuan yang baik dan pemberani, ia menolong Palestine menyampaikan

suratnya untuk ayahnya yang berada dalam satu tahanan walaupum itu sangat

beresiko buruk bagi dirinya dan suaminya.

5. Tokoh penjahat dalam cerita rakyat adalah seorang tokoh yang

memerankan peran penjahat atau antagonis. Karakter ini diperankan oleh tokoh

Faheemah, sosok perempuan yang baik namun sejak tragedi penyampaian surat

dari Palestine dan ketahuan oleh tentara Israel sehingga suaminya dihukum

kembali dengan ditambahnya masa tahanan, ia sangat membenci Palestine dan

mengusirnya dari rumahnya. Narasi pada kisah ini terlihat pada saat Faheemah

merasa kesal ketika suaminya tidak ikut dibebaskan, akibat diduga bekerja

sama dengan Hamas yang berada didalam sel pengasingan.

d. Adegan

Bagian dari babak yang menggambarkan satu suasana dari beberapa

suasana dalam babak. Narasi adalah bentuk teks yang paling tua dan paling

dikenal, karena sesuai dengan pengalaman hidup manusia. Narasi hanya

berkaitan dengan cara bercerita, bagaimana fakta disajikan atau diceritakan

kepada khalayak. Lewat analisis naratif, kita menempatkan berita tidak

ubahnya seperti sebuah novel, puisi, cerpen, cerita rakyat.

Penelitian naratif adalah sebuah penelitian kualitaif yang berbentuk

literer (sastra) dan erat kaitan dengan kesusasteraan, dan ia merupakan

pendekatan kualitatif di mana bisa menulis dalam bentuk yang persuasif dan

bernuansa sastra. Penelitian naratif biasanya memfokuskan diri pada

pengkajian tentang seseorang individu, mengumpulkan data melalui

pengumpulan kisah-kisah, melaporkan pengala man- pengalaman individu, dan

mendiskusikan makna dari pengalaman-pengalaman para individu tersebut.

Page 25: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

16

Penelitian Narasi mengacu pada studi yang menganalisis bahan

narasi, yang bisa berkisar dari narasi 'alami' cerita-cerita kehidupan lisan

dikumpulkan untuk tujuan penelitian untuk narasi tertulis ditemukan di swasta,

alam umum atau politik. Salah satu alasan utama untuk menyatakan mengapa

begitu banyak ilmuwan sosial tertarik untuk mempelajari narasi karena narasi

adalah cara dasar manusia untuk memahami dunia. Analisis naratif terutama

berfokus pada teks tertulis atau lisan, tetapi juga dapat digunakan untuk

menganalisis foto, film atau bahkan pertunjukan tari. Karena analisis naratif

secara inheren interdisipliner, lapangan relatif berbeda dan tidak ada satu

metode tunggal analisis yang peneliti gunakan naratif.

Melalui analisis narasi tidak hanya mengetahui isi teks. Tetapi

bagaimana juga pesan itu disampaikan lewat cerita. Analisis narasi lebih

melihat bagaimana isi pesan yang akan diteliti. Mengolah narasi atau cerita

yaitu dengan cara di mana makna dan kegemaran dapat terbina dan tersusun

baik dari dalam dan luar media. Dua poin kajian sistematik dari narasi di media

modern, adalah sebagai Pertama, teori narasi menganjurkan bahwa cerita/kisah

dalam media apapun dan budaya manapun saling berbagi keunggulan tertentu.

Kedua, media tertentu/khusus mampu untuk “menceritakan” kisah dengan cara

yang berbeda. Hal ini sangat berharga bahwa manusia hampir tidak pernah

menemukan pemisahan suatu cerita dari harapan tersebut.12

12

Gill Braston dan Roy Stafford, The Media Student’s Book (London dan New York:

Routledge), h.32.

Page 26: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

17

C. Komunikasi Sastra

Secara garis besar komunikasi dilakukan melalui interaksi social,

aktivitas bahasa (lisan dan tulisan) dan mekanisme teknologi. Komunikasi

dalam sastra sangat penting, sebab karya sastra merupakan model kedua.

Komunikasi novel, misalnya selain dilakukan lewat interaksi para tokoh jelas

mengandung komunikasi bahasa tulis, bahkan juga komunikasi teknologi,

sebab tulisan adalah hasil suatu teknologi.13

Sastra adalah novel, puisi dan sandiwara yang dibuat menjadi sastra

oleh perpustakaan, media, iklan, pers kampus, dan juga oleh guru dan dosen

atau peneliti di sekolah dan universitas. Penjelasan ini mengatakan bahwa

sastra dibentuk menjadi sastra. Menurut A Teeuw ilmu sastra menunjukan

keistimewaan, atau keanehan yang mungkin tidak dapat kita lihat pada banyak

cabang ilmu pengetahuan lain yaitu, objek utama penelitiannya tidak tentu atau

tidak beraturan. Kata sastra dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa

sansekerta, akar kata Sas- dalam kata kerja turunan berarti „mengarahkan,

mengajar, memberi petunjuk atau instruksi‟. Akhiran –tra biasanya menunjuk

alat atau sarana. Maka dari itu sastra dapat berarti „alat untuk mengajar‟.14

Dari perspektif komunikasi, salah satu ciri karya sastra yang sangat

penting adalah fungsinya sebagai sitem komunikasi. Karya sastra dihasilkan

lewat imajinasi serta kreativitas, sebagai hasil kontemplasi secara individual,

namun pada dasarnya karya sastra berguna untuk menyampaikan suatu pesan

kepada orang lain sebagai komunikasi.

13

Alex Sobur, Komunikasi Naratif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya), h.13-14 14

Ibid, h.23

Page 27: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

18

Dalam komunikasi sastra ada tiga ciri penting, Pertama, pembaca

sebagai audiens, pembaca yang telah diberikan hak untuk bertanya dan

menjawab. Kedua, pembaca sebagai konvensi definitive, pembaca tahu bahwa

yang dibaca adalah sastra. Ketiga, prinsip-prinsip kooperatif serta aturan-

aturannya dalam percakapan. Keempat, karya sastra sebagai assertability dan

tellability. Popularitas karya sastra sebagai akibat daya tarik pesan-pesan yang

terkandung didalamnya.

Menurut Bill Kovach dan Tom Rosenstiel, jika kita berfikir Siapa

karakternya, apa plotnya, dimana sebagai adegan, bagaimana sebagai narasi,

kita bisa memadukan informasi dan dongeng “Berita”. Kata mereka, “menjadi

bujan hanya data, tapi juga mendatangkan makna. Sebetulnya, mendongeng

dan informasi bukanlah hal yang berlawanan. Dua hal itu lebih baik dipahami

sebagai dua bagian dalam sebuah rangkaian komunikasi.15

D. Ruang Lingkup Novel

1. Pengertian Novel

Novel berasal dari bahasa latin “novelos” yang diturunkan pula dari

kata “novies” yang berarti baru. Karena bila dibandingkan dengan jenis sastra

lainnya seperti puisi, drama, dan lainnya maka jenis novel ini muncul

kemudian.16

Novel tidak sekedar serangkaian tulisan yang menggairahkan

untuk dibaca, tetapi merupakan struktur pikiran yang tersusun dari unsur-unsur

yang padu, unsur-unsur itu adalah fakta, tema, dan sarana sastra. Fakta adalah

meliputi alur, latar, tokoh, dan penokohan dalam sebuah cerita rekaan.

15

Ibid, h.46 16

Henry Guntur Taringan, Prinsip-prinsip Dasar Sastra (Bandung: Angkasa, 1986), h.

164.

Page 28: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

19

Sedangkan tema adalah ide, gagasan, pandangan hidup pengarang yang

melatarbelakangi ciptaan karya sastra.

Menurut Robert Lindell karya sastra yang berupa novel, pertama kali

lahir di inggris dengan judul Pamella yang terbit pada tahun 1740, awalnya

novel Pamella merupakan bentuk catatan harian seorang pembantu rumah

tangga kemudian berkembang dan menjadi bentuk prosa fiksi yang kita kenal

seperti saat ini. Dapat diketahui bahwa novel merupakan salah satu karya fiksi.

Namun dalam perkembangannya, novel dianggap bersinonim dengan fiksi

sehingga pengertian fiksi berlaku juga bagi novel.17

Novel adalah salah satu bentuk karya sastra. Sastra adalah salah satu

karya seni, karya seni itu mengandung unsur estetika. Karena karya sastra

yang berbentuk novel tidak lepas dari latar belakang pengarangnya. Apalagi,

pengarang tersebut seorang muslim, kemungkinan besar karya tersebut

dilatarbelakangi oleh motivasinya untuk menyampaikan pesan moral yang

terkandung alam ajaran agamanya, yaitu peristiwa yang berlangsung atau

dialaminya.18

Novel merupakan cerita prosa tentang kehidupan manusia

seperti halnya cerpen dan roman. Perbedaannya, novel memiliki cerita yang

lebih panjang, lebih kompleks dibandingkan dengan cerita pendek (cerpen).

Tetapi isinya lebih terbatas dari pada roman.19

Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling popular di dunia.

Bentuk sastra ini paling banyak beredar, lantaran daya komunikasinya yang

luas pada masyarakat. Sebagai bahan bacaan, novel dapat dibagi menjadi dua

17

Andri Wicaksono, Pengkajian Prosa Fiksi (Jakarta: Garudhawaca,2014), h.75 18

Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi (Jogjakarta: Gajah Mada University Press,

1995), h. 332. 19

Terry Eogleton, Teori Sastra Sebuah Pengantar Komperhensif (Jakarta dan Bandung:

Jalan Sutra, 2006), h. 60.

Page 29: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

20

golongan yaitu karya serius dan karya hiburan. Pendapat demikian memang

benar tapi juga ada kelanjutannya. Yakni bahwa tidak semua yang mampu

memberikan hiburan bisa disebut sebagai karya sastra serius. Sebuah novel

serius bukan saja dituntut agar dia merupakan karya yang indah, menarik dan

dengan demikian juga memberikan hiburan pada kita. Tetapi ia juga dituntut

lebih dari itu. Novel adalah novel syarat utamanya adalah bawa ia mesti

menarik, menghibur dan mendatangkan rasa puas setelah orang habis

membacanya.

Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan

mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik. Sebuah novel biasanya

menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan

lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, sipengarang berusaha

semaksimal mungkin untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran-

gambaran realita kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel

tersebut.

Novel ialah suatu cerita dengan alur panjang mengisi satu buku atau

lebih, yang mengarang kehidupan manusia, yang bersifat imajinatif,

menceritakan kehidupan manusia hingga terjadinya konflik yang dapat

menyebabkan perubahan nasib bagi para pelakunya. Menurut Wellek dan

Warren, berpendapat bahwa kritikus yang menganalisis novel pada umumnya

membedakan tiga unsur pembentuk novel, yaitu; alur, penokohan dan latar,

sedangkan yang terakhir bersifat simbolis dan dalam teori modern disebut

atmosphere (suasana) dan tone (nada).20

20

Andri Wicaksono, Pengkajian Prosa Fiksi (Jakarta: Garudhawaca,2014), h. 83

Page 30: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

21

Menurut Sudjiman, novel adalah prosa rekaan yang panjang dengan

menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian peristiwa dan latar

secara tersusun. Menurut khasanah kesusastraan Indonesia modern, novel

berbeda dengan roman. Sebuah roman menyajikan alur cerita yang lebih

kompleks dan jumlah pemeran (tokoh cerita) juga lebih banyak. Hal ini sangat

berbeda dengan novel, yang lebih sederhana dalam penyajian alur cerita dan

tokoh cerita yang ditampilkan dalam cerita tidak terlalu banyak.21

Kenikmatan membaca sebuah novel dapat dikatakan ditentukan oleh

alur cerita dan tokoh yang berperan. Misalnya saja ceita yang menyuguhkan

tokoh yang baik ataupun terlalu kontroversial. Dengan kata lain, unsur

struktur alur dan tokoh dalam novel berpengaruh terhadap sebuah cerita. Peran

tokoh sangat besar dampaknya terhadap alur. Alur merupakan tulang

punggung cerita, sedangkan tokoh-tokoh dalam cerita yang akan menarik

perhatian pembaca. Unsur tokoh dan alur merupakan dua fakta cerita yang

saling mempengaruhi dan menggantungkan satu dengan yang lain. alur adalah

apa yang dilakukan tokoh dan apa yang menimpanya. Kejadian demi kejadian

yang ada dalam cerita hanya mungkin terjadi jika ada pelakunya atau tokoh

yang membawa peran tersebut. tokoh cerita itulah yang sebagai penderita

kejadian dan penentu perkembangan alur. Dari berbagai teori dapat

disimpulkan bahwa novel adalah sebuah karya sastra yang di dalamnya

terdapat struktur yang membangun, sehingga dapat disebut sebagai rangkaian

cerita. Akan tetapi, fungsi setiap unsur struktur harus dapat menunjang makna

keseluruhannya sehingga secara bersama dapat membentuk totalitas

21

Panuti Sudjiman, Kamus Istilah Sastra, (PT Gramedia, Jakarta, 1984), h. 53

Page 31: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

22

kemaknaan. Seperti halnya kaitan hubungan antara alur dengan tokoh yang

berperan dalam cerita.

Novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkan sebuah dunia, dunia

yang berisi model kehidupan yang diidealkan, dunia imajiner, yang dibangun

melalui unsur intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh (dan penokohan),

latar, sudut pandang, dan lain-lain yang kesemuanya, tentu saja, juga bersifat

imajiner.22

Membaca sebuah novel, untuk sebagian (besar) orang hanya ingin

menikmati cerita yang disuguhkan. Mereka hanya akan mendapat kesan secara

umum dan samar tentang plot dan bagian cerita tertentu yang menarik.23

Pembaca kurang memahami unsur pembangun dari cerita yang menarik atau

bagian yang menarik tersebut. Kenikmatan membaca sebuah novel dapat

dikatakan ditentukan oleh alur cerita dan tokoh yang berperan.

Misalnya saja cerita yang menyuguhkan tokoh yang baik ataupun

terlalu kontroversial. Dengan kata lain, unsur struktur alur dan tokoh dalam

novel berpengaruh terhadap sebuah cerita. Peran tokoh sangat besar

dampaknya terhadap alur. Alur merupakan tulang punggung cerita, sedangkan

tokoh-tokoh dalam cerita yang akan menarik perhatian pembaca. Unsur tokoh

dan alur merupakan dua fakta cerita yang saling mempengaruhi dan

menggantungkan satu dengan yang lain. alur adalah apa yang dilakukan tokoh

dan apa yang menimpanya. Kejadian demi kejadian yang ada dalam cerita

hanya mungkin terjadi jika ada pelakunya atau tokoh yang membawa peran

tersebut. tokoh cerita itulah yang sebagai penderita kejadian dan penentu

perkembangan alur. Dari berbagai teori dapat disimpulkan bahwa novel adalah

22

Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi (Jogjakarta: Gajah Mada University Press,

1995), h.4 23

Ibid, h. 11

Page 32: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

23

sebuah karya sastra yang di dalamnya terdapat struktur yang membangun,

sehingga dapat disebut sebagai rangkaian cerita. Akan tetapi, fungsi setiap

unsur struktur harus dapat menunjang makna keseluruhannya sehingga secara

bersama dapat membentuk totalitas kemaknaan. Seperti halnya kaitan

hubungan antara alur dengan tokoh yang berperan dalam cerita.

Beberapa hal yang membuat novel ketika di terbitkan menjadi

terkenal dan banyak disukai pembaca, sebagai berikut: Mengungkapkan hal-

hal baru. Benar dan lengkap, berita atau ceritanya mangandung fakta. Ide

orisinal dalam penulisannya. Isinya bermanfaat untuk pembaca. Temanya

menarik. Mengandung kejutan. Menyangkut peristiwa besar. Mengenal orang-

orang ternama. Bahasanya bagus dan mendidik. Terpublikasi melalui media

yang tepat.24

2. Unsur Novel

Unsur dalam sebuah karya sastra merupakan pembangun atau tolok

ukur sebuah karya sastra. Nurgiyantoro mengemukakan, bahwa unsur-unsur

tersebut secara garis besar dibagi atas dua bagian, yaitu (1) struktur luar

(ekstrinsik) dan (2) struktur dalam (intrinsik).25

Para ahli membagi ke dalam:

unsur intrinsik prosa rekaan atas penokohan, latar cerita (setting), sudut

pandang, gaya bahasa, alur, tema dan amanat.

24

Andri Wicaksono, Pengkajian Prosa Fiksi (Jakarta: Garudhawaca,2014), h. 84 25

Burhan Nurgiyantoro. Teori Pengkajian Fiksi (Yogyakarta : Gajah Mada University

Press, 1994), h. 23.

Page 33: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

24

E. Deskripsi Seorang Gadis Kecil Dalam Novel

Gadis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah anak

perempuan yang belum menikah atau masih perawan.26

Jadi gadis adalah anak

perempuan, dan nama gadis biasanya digunakan untuk perempuan. Perempuan

(tunggal) yang berjuang untuk memperjuangkan hak-hak kaum perempuan

(jamak) sebagai kelas sosial.

Gadis kecil yang berperan menjadi tokoh utama dalam sebuah novel

yang berjudul Gadis Kecil di Tepi Gaza ini adalah sososk perempuan yang

berjuang sendiri demi mencari ayahnya. Sosok gadis kecil dikaitkan dengan

cara-cara memahami karya sastra baik dalam kaitannya dengan proses

produksi maupun resepsi Emansipasi wanita merupakan salah satu aspek

dalam kaitannya dengan persamaan hak.

Kedudukan wanita sebagai makhluk kedua dalam masyarakat

menumbuhkan adanya semangat feminis bagi sastrawan. Sastra feminis secara

sosiologis berakar dalam pemahaman mengenai inferioritas wanita. Semakin

meningkatnya jumlah wanita dalam menciptkan karya sastra, terutama novel,

menjadikan dunia sastra Indonesia kaya akan novelis wanita dan novelis

feminis. Tokoh wanita yang mereka munculkan dalam karyanya mempu

mempresentasikan sosok wanita masa kini yang memiliki peran aktif dalam

masyarakat. Keadaan ini menjadikan novelis wanita Indonesia bisa

dikategorikan dalam novelis feminis, sehingga memunculkan teori kritik

sastra, yaitu kritik sastra feminis. Dikaitkan dengan aspek-aspek

kemasyarakatannya, kritik sastra feminis pada umumnya membicarakan tradisi

26

Pengertian Gadis, http://kbbi.web.id/gadis Diakses Pada Hari Selasa, Tanggal 30 April

2015, Pukul. 16.35 WIB

Page 34: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

25

sastra oleh kaum wanita, pengalaman wanita, kemungkinan adanya penulisan

khas wanita, dan sebagainya. Jika dikaitkan dengan emansipasi, sastra feminis

bertujuan untuk membongkar, mendekonstruksi sistem penilaian terhadap

karya sastra yang pada umumnya masih selalu ditinjau melalui pemahaman

pria.27

27

Ibid, h.192

Page 35: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Paradigma ialah seperangkat lengkap dari semua bentuk yang

berbeda dari sebuah kata. Istilah paradigma kemudian digunakansebagai acuan

dalam berbagai program kegiatan pembangunan, termasuk dalam penelitian.

Menurut Bogdan dan Bikle (dalam Moleong, 1993: 30), mengartikan

paradigma sebagai kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang

bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berfikir dan penelitian.

Menurut Guba dan Lincoln, sebuah paradigma penelitian harus memuat tiga

elemen pokok, yaitu: ontologi, epistemologi, dan metodelogi. Ontologi

bertanya tentang hakikat fenomena, epistemologi bertanya tenyang begaimana

kita bisa mengetahui dunia dan apa hubungan antara peneliti dan yang diteliti,

sedangkan metodologi bertanya tentang bagaimana kita mendapatkan

pengetahuan tentang dunia.1

Paradigma constructionism, menganggap kenyataan itu hanya bisa di

pahami dalam bentuk jamak, berupa konstruksi mental yang tak dapat diraba,

berbasis sosial dan pengalaman yang bersifat lokal dan spesifik (ontologi).

Peneliti dan subjek yang diteliti terkait erat secara timbal balik, sehingga

penemuan dicipta seperti yang dikehendaki peneliti (epistemologi). Cara

menelitinya dengan menggunakan tehnik hermeneutik dan dibandingkan serta

1Prof. H. Moh. Kasiram, M.Sc.Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif, (Malang:

UIN-Maliki press: 2010), h. 147-148.

Page 36: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

27

dilawankan dengan melalui tukar menukar bahasa daerah, sehingga terjaring

konstruksi konsensus yang lebih jelas (metodelogi penelitian kualitatif).2

Bagi kaum konstruktivis, semesta merupakan suatu konstruksi,

artinya bahwa semesta bukan dimengerti sebagai semesta yang otonom, akan

tetapi dikonstruksi secara sosial.3 Manusia merupakan tokoh sentral dalam

proses komunikasi. Mirip dengan paradigma sebelumnya? Tentu tidak, disini

komunikasi tidak bergantung pada pengirim melainkan penerima (recipient-

oriented). Ketika penerima memahami pesan yang disampaikan dan

mengonstruksi pesan tersebut sesuai dengan rujukan yang dimiliki, maka

terjadilah proses komunikasi. Seorang bayi yang belum mengerti

ketatabahasaan, apalagi mempelajari voice akan menangis ketika mendengar

ibunya berbicara dengan nada tinggi sembari melotot. Apa yang ibunya

lakukan, ditafsirkan sebagai ekspresi marah oleh bayi tersebut yang dilanjutkan

dengan tangisan sebagai umpan balik. Penafsiran ucapan dan mimik muka oleh

bayi merupakan proses komunikasi yang kemudian dikenal dengan penciptaan

makna.

Paradigma ini melihat komunikasi sebagai produksi dan pertukaran

makna. Yang menjadi titik perhatian bukan bagaimana seseorang mengirim

pesan, tetapi bagaimana masing- masing pihak dalam lalu lintas komunikasi

saling memproduksi dan mempertukarkan makna. Disini diandaikan tidak ada

2Prof. H. Moh. Kasiram, M.Sc.Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif, (Malang:

UIN-Maliki press: 2010), h. 151. 3Penjelasan Empat Paradigm Penelitian

http://informationalert.blogspot.com/2012/06/empat-paradigma-penelitian-komunikasi.html

Diakses Pada Hari Senin, Tanggal 16 Juni 2014, Pukul. 19.00 WIB

Page 37: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

28

pesan dalam arti yang statis yang saling dipertukarkan dan disebarkan. Pesan

itu sendiri dibentuk secara bersama-sama antara pengirim dan penerima atau

pihak yang berkomunikasi dan dihubungkan dengan konteks sosial

dimana mereka berada. Tujuan dari penelitian konstruksionis, seperti

dikatakan Lawrence Newman, adalah untuk mempelajari bagaimana individu

hidup dalam lingkungan sosial, atau bagaimana seseorang memahami realitas

sosial.4

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini tergolong dalam penelitian pendekatan kualitatif.

Sedangkan tipe penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kualitatif. tipe

deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Tipe ini

mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku

dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu termasuk tentang hubungan serta

pengaruh dari suatu fenomena.5 Menurut Arikunto pendekatan kualitatif

menitik beratkan pada data-data penelitian yang akan dihasilkan berupa kata-

kata melalui pengamatan dan wawancara.6 Dalam penelitian ini, data yang

dikumpulkan berupa kata-kata dan bukan angka. Semua data dikumpulkan

memungkinkan untuk dijadikan kunci terhadap apa yang diteliti.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Adapun subjek penelitian ini adalah novel “Gadis Kecil di Tepi

Gaza” karya Vanny Chrisma W. Sedangkan objek penelitiannya hanya fokus

4Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, (Yogyakarta; LkiS,

2002), h. 46. 5Moh Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), h. 55.

6Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rhineka

cipta. 1998) h. 10.

Page 38: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

29

pada analisis narasi peran pejuang perempuan yang terdapat pada novel “Gadis

Kecil di Tepi Gaza”

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan analisis narasi.

Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan

sejelas jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi. Titik

perhatian dari analisis narasi adalah menggambarkan tokoh, alur, dan sifat

secara bersama-sama dalam suatu proses komunikasi. Namun, analisis narasi

yang digunakan sebagai metode dalam penelitian ini adalah model Tzvetan

Todorov. Alasan penulis menggunakan analisis narasi karenapenelitian ini

tidak hanya menganalisis teks semata, tetapi juga menganalisis karakter pelaku

dan alur ceritanya.

B. Model Analisis Data

Analisis data adalah proses penyerderhanaan data ke dalam bentuk

yang lebih mudah di baca dan diinterpretasikan. Dalam menganalisa data,

peneliti mengolah data dari hasil observasi dan wawancara, data tersebut

disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil wawancara, dokumen maupun

laporan, yang kemudian dideskripsikan ke dalam bentuk bahasa yang mudah

dipahami.7

7Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 1998), cet. ke-2, h. 78.

Page 39: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

30

Berdasarkan jenis penelitian yang bersifat kualitatif, maka analisis

data berlangsung selama dan pasca pengumpulan data. Proses analisis mengalir

dari tahap awal hingga tahap penarikan kesimpulan hasil studi.8

Proses-proses analisis kualitatif tersebut dapat dijelaskan ke dalam 3

langkah:

a. Reduksi data (data reduction)

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, abstraksi, dan tranformasi data kasar yang diperoleh di

lapangan.9 Pada proses reduksi data ini, peneliti akan menyeleksi data dari hasil

wawancara, observasi dan studi dokumentasi, dengan cara memfokuskan data

yang lebih menarik, penting, berguna dan baru. Data yang rasa tidak penting

disingkirkan.10

b. Penyajian data (data display)

Display data merupakan proses mendeskripsikan kumpulan

informasi secara sistematis dalam bentuk susunan yang jelas untuk membantu

penulis menganalisa hasil penelitian.11

c. Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclution drawing and verification)

Penarikan kesimpulan dan verifikasi merupakan kegiatan

interpretasi, dengan maksud untuk menemukan makna dari data yang telah

disajikan, misalnya dengan menghubungkan antara data satu dengan yang lain.

8Agus Salim, Teori dan Penelitian Sosial, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006), h. 22.

9Agus Salim, Teori dan Penelitian Sosial, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006), h. 22

10Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 338.

11Agus Salim, Metode Penelitian Pendidikan, h. 23.

Page 40: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

31

Komponen-komponen analisais data tersebut secara keseluruhan

saling berhubungan selama dan sesudah pengumpulan data, sehingga model

dari Miles dan Huberman ini disebut juga sebagai model interaktif.12

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis

narasi adalah sebuah cara yang kuat dan bermanfaat untuk menjelajahi teks-

teks media, dan dahulunya cukup diabaikan.13

Analisis naratif kerap digunakan

untuk membongkar maksud ideologis sebuah karya (diskusi lebih banyak

mengenai analisis ideologis). Menaruh perhatian pada narasi mensyaratkan

agar tidak “terseret” oleh kisah tersebut, tetapi tetap tidak menolak sikap untuk

mempercayainya. Sebuah kisah yang baik selalu menyembunyikan

mekanismenya sehingga jangan sampai teks membuat lupa bahwa yang

dihadapi adalah sebuah narasi. Analisis narasi inilah yang kemudian digunakan

sebagai teknik analisis data untuk menganalisis sebuah cerita.

12

www.atwarbajar.wordpress.com. Mengelola Data dalam Penelitian Kualitatif. Diakses

pada 17 July 2013. 13

Jane Stokes, HOW TO DO MEDIA AND CULTURAL STUDIES: Panduan Untuk

Melaksanakan Penelitian Dalam Kajian Media dan Budaya,(Yogyakarta; BENTANG,2003),h.73.

Page 41: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

32

BAB IV

PROFIL DAN TEMUAN ANALISIS DATA

A. Profil Penulis

1. Biografi (Riwayat Hidup) Vanny Chrisma W

Vanny Chrisma W, adalah sebuah nama populer yang diperkenalkan

kepada para penggemar atau para pembaca setia yang tercantum disetiap novel-

novelnya. Nama asli beliau adalah Fani Krismawati lahir pada 4 Desember

1983 di Sidoarjo Jawa Timur. Anak keempat dari lima bersaudara ini pernah

kuliah di STIE Perbanas, Surabaya. Hobinya adalah membaca buku apa saja

yang bisa menambah ilmu. Pada saat memutuskan untuk menjadi seorang

penulis, awalnya beliau seorang guru privat anak-anak Sekolah Dasar yang

digelutinya selama dua tahun. Pada suatu hari tiba-tiba Vanny Chrisma W

merasa jemu dengan kegiatan yang membuat banyak waktunya tersita. Karena

seharian sibuk mengajar. Akhirnya beliau beranikan diri untuk keluar dari LBB

dan menjadi pengangguran sejati selama satu tahun demi agar bisa belajar dan

fokus menulis novel. Beberapa kali Penolakan-penolakanpun datang silih

berganti, karena beliau memang masih dalam proses belajar, jadi hasil tulisan

masih kurang bagus. Tapi, seorang Vanny Chrisma W adalah orang yang tetap

pada pendirian dan tidak pernah berputus asa, beliau selalu tekun, rajin,

tawakal dan selalu berharap dalam tiap doa yang beliau panjatkan pada Sang

Khalik agar suatu hari pengorbanannya itu membawa hasil akhir yang

memuaskan. Lalu dengan rasa tidak percaya akhirnya, mimpi beliau pun

terwujud. Sudah banyak novel-novel beliau yang terbit sampai di tahun 2013

ini. Bahkan beliau masih bisa menulis dan mengeluarkan novel – novel disaat

Page 42: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

33

kesibukannya bertambah karena menjadi seorang ibu muda yang memiliki

seorang putri cantik yang baru berusia balita.

2. Karya-karya Vanny Chrisma W

Sebuah karya-karya besar yang keluar dari seorang penulis yang

memiliki kemampuan dan imajinatif. Jalan yang dipilih Vanny Chrisma W

untuk berkarya lewat sastra sekaligus berdakwah telah membuahkan hasil.

Lewat karya-karyanya, bisa menjadi bukti bahwa ia sudah mengajak orang

berbuat baik.

Novel-novel yang sudah terbit yaitu;

a. Wo Ai Ni Allah (DIVA Press, 2008), Best Seller

b. Madah Cinta Shalihah (DIVA Press, 2008), Best Seller

c. Hati Jasmine (DIVA Press, 2008),

d. Maimunah (DIVA Press, 2009),

e. Cantik (DIVA Press, 2009),

f. Menjadi Tua dan Tersisih (DIVA Press, 2009),

g. Mendengarkan Suara Hati (Gara Ilmu,2010)

h. Gadis Kecil di Tepi Gaza (DIVA Press, 2011) Best Seller

i. Purnama untuk Palestine (DIVA Press, 2012)

j. Pengantin Hamas (LAKSANA, 2013) Terbaru.

3. Deskripsi Novel Gadis Kecil di Tepi Gaza

Novel Gadis Kecil di Tepi Gaza, yang bercerita tentang seorang

gadis kecil yang mengisahkan perjuangan hidup di tanah Palestina, Sempurna

fiksi dan merupakan hasil imajinasi Vanny Chrisma W. Terus terang saja

menurutnya ia bahkan belum pernah menginjakkan kakinya di Palestina.

Vanny Chrisma W merasa sama seperti jutaan orang-orang Muslim yang

Page 43: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

34

begitu sedih melihat saudara semuslim menderita akibat kekejaman bangsa

Israel di televisi, beliau sangat takut akan darah dan kekerasan. Ia mendapat

tawaran dari pimpinan penerbit utuk menulis novel Palestina, awalnya beliau

menolak karena beliau sangat fobia akan darah dan kekerasan. Namun,

dorongan dan semangat dari orang-orang yang disayangnya, akhirnya beliau

memberanikan diri untuk menulis novel Palestina. Kisah tentang kekerasan

Israel terhadap penduduk palestina yang di penuhi oleh pertumpahan darah

yang mengalir di kepala Vanny Chrisma W dan ditumpahkan kedalam lembar-

lembar kertas sampai terbentuk sebuah novel. Bahkan sampai akhirnya beliau

sakit, namun membuahkan hasil yang begitu mengagumkan, bahkan hingga

saat ini sudah tiga novel yang beliau terbitkan. Kedua novel tersebut

merupakan kelanjutan dari novel Gadis Kecil di Tepi Gaza. Novel tersebut

berjudul Purnama untuk Palestine dan Pengantin Hamas. Sungguh Allah

memberikan banyak kemudahan.

Memang ide dan alur cerita dari novel ini fiksi semata. Namun untuk

penggambaran setting serta kondisi medannya, berusaha untuk disesuaikan

dengan situasi sesungguhnya. Keberuntungan memihak sang penulis, penulis

menemukan relawan palestina yang baik hati, yang selalu memberi informasi

tentang kondisi Palestina meskipun hanya lewat chat. Dari merekalah penulis

bisa mendapat gambaran bagaimana kondisi kotanya, barak pengungsian serta

anak-anak yang turut menjadi korban dari sebuah peperangan. Karena di novel

ini menceritakan tentang seorang gadis kecil bernama Palestine yang menjadi

korban agresi militer Israel pada 27 Desember 2008. Dia menjadi sebatang kara

dan harus tinggal di kamp pengungsian setelah ibu dan dua saudaranya tewas

pada agresi militer tersebut, sementara ayahnya menjadi pejuang Hamas.

Page 44: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

35

Page 45: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

36

Palestine dibawa serta bersama dengan rombongan anak-anak Gaza

lain untuk mengungsi di kamp. Jabaliyah, yang dirasa aman dari gangguan

tentara-tentara Israel yang membabi buta. Di sanalah, dia bertemu dengan

seorang pemuda berusia empat belas tahun bernama, Yanaan yang menjadi

teman seperjuangan Palestine dalam suka dan duka. Awalnya gadis kecil itu

menjadi pendiam lantaran masih shock dan tidak kenal dengan siapa-siapa di

Jabaliyah. Pada suatu hari akhirnya suasana dingin itupun mulai mencair, di

mana Palestine mau membuka dirinya di hadapan Yanaan. Mereka sering

memperbincangkan tentang kenapa terjadi perang dan kehidupan keluarga

mereka yang sudah tak lagi utuh, bahkan menjadi sebatang kara.

Adeeba menjadi penyempurna kehidupan mereka yang awalnya sepi.

Adeeba memiliki satu kelebihan indera keenam untuk melihat masa lalu dan

masa depan. Dan dia pun juga tahu apa yang akan terjadi pada Palestine juga

sekolah PBB di Jabaliyah yang hancur lebur karena terkena ledakan roket yang

dilancarkan oleh Israel. Namun, nasib yang teramat pendek mengambil nyawa

Adeeba selepas Palestine terkena tembakan dari Hebrew, salah seorang tentara

Israel yang tak memandang bulu dan seenaknya menembak para pengungsi. Di

mana kala itu, Palestine bersama dengan teman-temannya yang lain hendak

melemparkan barisan tentara Israel itu dengan kotoran kuda yang dibuat

menjadi seperti batu. Karena merasa sakit hati dan marah, akibat lemparan

kotoran kuda itu mengenai temannya, Abigail. Hebrew pun akhirnya tak ragu-

ragu lagi menembak Palestine dan mengenai dada sebelah kanannya.

Palestine koma selama beberapa hari. Dan disanalah dia pada

akhirnya dipertemukan pula dengan sang ayahanda yang menjadi anggota

Hamas dan tengah menyamar menjadi rakyat sipil ketika menjenguk puterinya

Page 46: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

37

yang tengah sakit. Ketika keduanya saling bertemu dan melepas rindu,

Palestine yang kala itu merasa kehausan, meminta tolong ayahnya, Haydar

untuk mengambilkan dia air minum. Tapi naas, rupanya tentara Israel tak

lepas-lepas dari pandangannya terhadap Haydar. Ditangkaplah dia kembali

secara diam-diam sehingga ia pun diterbangkan ke Yerussalem bersama dua

orang teman Hamas lainnya yang tertangkap. Apalagi ketika perjalanan gadis

kecil itu mendatangi kota Yerussalem dengan ditemani oleh beberapa tentara

Israel yang hendak dipindah tugaskan. Di sana ia tidak tahu jika tengah diculik,

saat ia tahu dirinya diculik, Palestine sudah berkumpul dengan gadis-gadis

Gaza lainnya yang juga diangkut satu mobil dengannya.

Perjalanan yang sepi, penuh dengan air mata dan siksaan batin. Demi

menjenguk dan menemui ayahnya di penjara Maskobeyya, dia pun rupanya

dibuang begitu saja oleh Hebrew agar tersesat di kota Yerusalem dan mati

kelaparan. Tapi nasib baik berada di tangannya, gadis kecil itu bertemu dengan

seorang wanita tua bernama Hajna yang menemukan Palestine di jalanan dan

membawanya pulang untuk diberi makan dan tempat tinggal. Rupanya ada

benang merah yang menyatu dan menghubungkan Palestine dengan Haydar,

sang ayah. Dia baru tahu kalau Hajna yang memiliki cucu perempuan kecil

bernama Iffat juga tengah akan menjenguk ayah dan ibunya di penjara

Maskobeyya. Saat itulah, Palestine menitipkan surat rindu itu untuk sang ayah

yang dititipkan pada ayah Iffat.

Tak semudah yang dibayangkan, rupanya surat yang diberikan

Palestine pada Dalaj, ayahanda Iffat diketahui oleh kepala sipir dan

menghukum Balamoth, si sipir yang bertugas menjaga malam hari itu. Dalaj

yang seharusnya keluar ssatu bulan lagi tiba-tiba diundur menjadi 1

Page 47: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

38

tahun.Palestine, Anak ku, Perjuanganmu Masih Panjang, Hapuslah Air

Matamu. Allah, di manakah ibuku Duri-duri pasir mengubur semua kehidupan.

Allah, di manakah ayahku? Hamparan pasir nan luas, seolah menutup mata.

Allah, di manakah aku harus berdiam?Ditutup sebuah benteng yang kokoh;

menahan rasa lapar dan lilitan perut; berapa sisa umurku? Katakan.

B. Analisis Temuan Menurut Narasi Tzvetan Todorov

Menurut Todorov suatu narasi mempunyai struktur narasi dari awal

hingga akhir. Narasi mulai dari adanya keseimbangan yang kemudian

terganggu oleh adanya kekuatan jahat.

a. Alur Cerita

Sebagaimana jalan cerita pada umunya dalam sebuah novel, maka

untuk menjelaskannya penulis mengacu pada kerangka teori yang sudah ada

dalam pembahasan sebelumnya. Dari itu alur dalam Novel Gadis Kecil di Tepi

Gaza penulis mengurutkannya dalam rangkaian sebagai berikut:

1. Beginning (Pengenalan Cerita)

Di awal cerita penulis memulainnya dengan pengenalan seorang

gadis yang menjadi pemeran utama atau seorang gadis yang menjadi sorotan

utama dalam cerita. Malam hari di kota Gaza pada akhir tahun 2008. Ketika

Palestine berkumpul dengan ibu dan kedua saudara kandungnya yang akan

melakukan makan malam. Ketika itu Palestine menuju ke kamarnya untuk

mengambil sebuah karyanya yang akan ditunjukkan kepada ibu dan kedua

saudara kandungnya. Seorang gadis bernama Palestine yang berusia sebelas

tahun, menjadi salah satu korban agresi militer Israel di Gaza pada tanggal 28

Desember 2008. Saat itu sebuah rudal telah menghancurkan rumah Palestine

Page 48: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

39

serta menewaskan ibu dan dua saudaranya saat mereka berada dalam rumah.

Sedangkan Ayah Palestine telah memutuskan untuk menjadi seorang Hamas

sebelum terjadi agresi Desember itu.

Lalu penulis menceritakan bagaimana kehidupan Palestine di Kamp.

Pengungsian, hari-hari yang dipenuhi rasa takut dan hati yang selalu bertannya-

tanya, apakah hari esok masih bisa menghirup udara pagi dan kembali melihat

suasana ketegangan di Kamp. Pengungsian. Dan di kamp. Akibat agresi Israel

tersebut, Palestine menjadi sebatang kara dan harus tinggal di kamp.

pengungsian Jabaliyah- Gaza, selama beberapa waktu. Disana ia bertemu

dengan seorang pemuda bernama yanaan, yaitu seorang pemuda yang

memimpin anak – anak pengungsi lain di kamp. pengungsian Jabaliyah.

Yanaan yang sangat menyukai sosok Palestine yang terkenal kuat dan sabar.

Palestine juga bertemu dengan seorang gadis yang lebih muda darinya.

Seorang gadis yang berumur delapan tahun yang memiliki nasib

yang sama, yaitu ditinggal mati oleh keluarganya dan menyaksikan secara

langsung peristiwa tersebut. Gadis tersebut bernama adeeba, salah satu korban

kekejian Israel. Gadis berumur delapan tahun tersebut memiliki kelebihan

berupa indera keenam yang dapat melihat masa depan ataupun kejadian-

kejadian yang akan terjadi di masa depan. Di mata Adeeba, ia bisa melihat

Palestine yang nantinya akan terkena tembak oleh serdadu Israel ketika mereka

melakukan aksi lempar kotoran kuda yang di bentuk seperti batu. Di mana

semua tokoh yang paling dominan sebagai pendukung jalannya cerita disajikan

secara utuh.

Penyajian tersebut lengkap dengan karakter masing-masing tokoh

yang mana pengarang sudah mulai masuk pada ranah complication

Page 49: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

40

(perselisihan konflik). Hal itu dapat dijumpai pada bagian Palestine beserta ibu

dan kedua saudaranya tertimpa sebuah rudal yang menghancurkan rumah dan

segalanya bahkan menewaskan ibu beserta kedua saudaranya. Pada bagian itu

penulis memulai awal penderitaan dengan menggambarkan sosok Palestine

yang sabar saat kehilangan ibu dan kedua saudara kandungnya.

… “Tepat di kota Gaza, malam hari. Pada tanggal 03

Januari 2009, beberapa kota tiba-tiba dihancurkan oleh

bom-bom dan rudal yang membabi buta dari negara

seberang, Israel. “Ibu, Ahmeed, Zaynab, huhuhu…, kalian

jangan tinggalkan aku sendiri di sini. Ibu, di mana ayah?

Di mana?” Palestine menengadahkan kepala ke atas, tepat

pada langit-langit rumah yang tengahnya telah berlubang.

Lubang yang besar dan reruntuhan itu mengenai tubuh

ibunya serta dua saudaranya yang lain. Sedangkan ia,

sosok Palestine terpisah dari ketiganya sebab saat itu ia

berada di dalam kamarnya yang jaraknya sedikit jauh

dengan ruang keluarga tempat di mana ledakan bom itu

jatuh tepat di atas rumah dan titik itu. Kepalanya yang

terkena reruntuhan batu dan melukainya di sekitar pelipis,

sedang ia terjatuh tatkala tengah berlari menghampiri sang

ibunda dan dua saudaranya. Lutut yang sebelumnya mulus

dan putih itu kini bersimbah darah merah segar, Palestine

jatuh terduduk. Sebuah tangan menembus dari balik

reruntuhan, dan Palestine tahu benar siapa pemilik tangan

yang menyembul keluar dari dalam reruntuhan.”1 …

Dalam alur cerita awal (Beginning) ini karakter atau sifat yang

diperankan oleh tokoh Palestine yang terlihat dalam cerita adalah karakter

seorang gadis yang tabah dalam menghadapi cobaan yang terjadi di

hadapannya.

Pada alur awal cerita sosok gadis kecil yang lebih sering

memunculkan karakternya sebagai sosok perempuan yang taat, teguh, tabah,

ikhlas, dan percaya diri. Sosok Palestine yang menyampaikan pesan kepada

para pembaca untuk selalu taat kepada Allah swt, teguh pada apa yang kita

1Vanny Chrisma W, Gadis Kecil di Tepi Gaza, (Jogjakarta: DIVA Press, 2012) cet, ke-5,

h. 15

Page 50: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

41

pegang sebagai pedoman hidup, mengikhlaskan apa yang sudah terjadi dan

selalu tabah dalam segala hal meskipun cobaan yang dialami itu sangat

berat,serta memberikan rasa percaya diri bahwa Tuhan tidak akan memberikan

cobaan pada umatnya melebihi batas kemampuannya.

Pada alur awal sosok Palestine menceritakan tentang kehidupannya

di sebuah kamp. Pengungsian jabaliyah di kota Gaza. Palestine dibawa serta

bersama dengan rombongan anak-anak Gaza lain untuk mengungsi di kamp.

Jabaliyah, yang dirasa aman dari gangguan tentara-tentara Israel yang membabi

buta. Di sanalah, dia bertemu dengan seorang pemuda berusia empatbelas

tahun bernama, Yanaan yang menjadi teman seperjuangan Palestine dalam

suka dan duka. Awalnya gadis kecil itu menjadi pendiam lantaran masih shock

dan tidak kenal dengan siapa-siapa di Jabaliyah. Pada suatu hari akhirnya

suasana dingin itupun mulai mencair, di mana Palestine mau membuka dirinya

di hadapan Yanaan. Mereka sering memperbincangkan tentang kenapa terjadi

perang dan kehidupan keluarga mereka yang sudah tak lagi utuh, bahkan

menjadi sebatang kara.

2. Middle story (Pertengahan Cerita)

a. Complication (Awal Perselisihan Konflik)

Awal perselisihan di sini dimulai dari cerita di atas dalam novel

sampai pada bagian pembalasan pertarungan sengit Israel kepada Palestina,

yang menceritakan tentang rasa penasaran Palestine yang mendalam terhadap

nasib ayahnya yang di tangkap oleh tentara Israel dan di penjarakan. Rasa ingin

tahu dan ingin bertemu dengan ayahnya itulah yang membuatnya mengalami

banyak cobaan, mulai dari merasakan timah panas yang menembus tubuhnya,

dibohongi para tentara Israel dengan iming-iming bertemu ayahnya lalu di

Page 51: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

42

culik oleh tentara Israel, sampai diusir oleh sebuah keluarga karna dianggap

membuat masalah.

Pada tanggal 8 Januari 2009, Ketika Palestine ditembak sengaja oleh

salah satu tentara Israel, karena kesal oleh Palestine yang sengaja melempari

salah satu tentara wanita yang bernama Abigail dengan kotoran kuda. Berikut

narasinya.

… “Rasakan kotoran kuda ini, orang Bani Israel.

Memang kotoran seperti inilah yang paling pantas untuk

kalian!!!” “Abigail, ini untukmu” teriak Palestine.

Hebrew yang melihat kejadian itu pun dibuat naik pitam dan

menghitung dari urutan satu sampai tiga untuk menembak dada Palestine.

… “Palestine, rasakan ini!!!!” teriak Hebrew yang

melepaskan pelurunya. “Hebrewww!!! Apa yang kau

lakukan?!!! Tidak!!! Jangan Palestine…!” teriak Abigail.

“Dor…!” peluru pun menembus dada Palestine, tubuhnya

terpelanting jauh karena jarak Palestine dengan Hebrew

sangat dekat.

Setelah kejadian itu, Palestine dirawat di sebuah rumah sakit diGaza

untuk waktu yang lama, karna keaadaannya yang belum sadar, bahkan dokter

pengungsian pun sudah mengatakan untuk membawanya ke dokter yang lebih

ahli, karena luka yang sangat serius di bagian dadanya.

Dalam pertengahan cerita ini tersusun jelas bahwa penderitaan yang

dialami oleh tokoh Palestine semakin menunjukan puncak kemarahannya

terhadap para tentara Israel.

b. Rising Action (Meningkatnya Permasalahan)

Untuk menambah permasalahan sebelum menuju pada klimaks

cerita, penulis menghadirkan peristiwa-peristiwa yang dialami masing-masing

Page 52: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

43

tokoh dalam cerita. Dimulai bagian Pertarungan Sengit sampai pada bagian

Gerbang Kematian. Palestine yang merasa tidak nyaman dan terkejut saat ia

berkumpul dengan anak-anak sebayanya. Padahal sebelumnya, hanya

dirinyalah yang ada di dalam mobil bertirai jeruji. Di saat keadaan memanas

Hebrew meminta izin kepada ketuanya untuk tidak memenjarakan Palestine,

dengan alasan kasihan dan ia merupakan korban penembakan yang dilakukan

oleh Hebrew.

Paparan Rising Action berikut petikan beberapa narasi di dalam

novel yang penulis jabarkan adalah bagian-bagian di mana permasalahan di

antara tokoh semakin melebar, sebelum mulai memasuki puncak permasalahan

atau klimaks.

Jerusalem, 25 Januari 2009, Palestine bersama anak-anak lain tengah

tertidur pulas di dalam sebuah mobil berlapis jeruji besi. Palestine terbagun dan

terkejut sambil melihat keadaan sekelilingnya.

… “Kalian bawa aku kemana? Dan, siapa mereka?

Kenapa banyak anak-anak disini?” Tanya Palestine. “Itu

teman-temanmu, agar kamu tidak kesepian nanti” jawab

Hebrew …

Jerusalem, 27 Januari 2009. Hebrew meminta izin pada ketuanya

untuk diperbolehkan membawa Palestine keluar dari penjara.

… “Aku akan mengambil gadis ini, izinkan aku

membawanya.” Ucap Hebrew. “untuk apa? Lebih baik dia

dijadikan juru masak saja dan membantu di dapur untuk

membagi-bagikan makanan para tahanan. Bukankah itu

jauh lebih baik, Hebrew?” bujuk sang ketua. “Tapi dia

tidak perlu ada di penjara, gadis ini pernah kutembak

beberapa minggu yang lalu, aku merasa bersalah

padanya.” “Baiklah, ku biarkan dia keluar. Tpi ingat

jangan pernah menemuinya lagi” ucap ketua dengan

tegas.” …

Page 53: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

44

Lalu Hebrew mengeluarkan Palestine dari dalam mobil, ia

mengiringi gadis itu keluar dan membawanya kesebuah tempat, mata Palestine

pun ditutup oleh kain. Hebrew menyuruhnya untuk duduk, sambil berkata;

… “Kau kupindahkan ketempat ini. Ini kota barumu.

Palestine, kau tidak bisa kembali ke kota Gaza,” “aku

dimana?” ucap Palestine. “Nanti kau akan tahu” ucap

Hebrew sambil pergi menjauh. …

c. Klimaks (Puncak Konflik)

Setelah melewati rising action, konflik atau permasalahan yang

dihadapi oleh tokoh semakin kompleks dan tajam. Dan semakin banyak narasi

tentang konflik yang mengundang ketegangan dan rasa penasaran. Gerak

masalah yang tadinya di rising action masih simpang siur, pada bagian ini

sudah semakin jelas arahnya. Dengan kata lain pembaca diajak pengarang

untuk bisa muara dari cerita dalam novel sebelum sampai pada ending

(penyelesaian).

Menjadi gelandangan dan tidur di kamp. pengungsian membuat

Palestine belakangan ini menderita penyakit radang paru-paru dan lambung

yang parah. Ia selalu memuntahkan makanan dan muntahan berbentuk darah

merah segar itu membuatnya lemas. Palestine di temukan tergeletak di pinggir

jalan karena tidak makan selama tiga hari tiga malam. Tubuhnya di temukan

dalam keadaan sangat mengenaskan persis anak gelandangan yang terlunta-

lunta. Seorang relawan menemukannya di dekat penjara maskobeyya dan

membawanya kesebuah tempat yang aman untuknya agar tidak menjadi korban

pelecehan atau penculikan dari orang-orang Israel yang berniat jahat.

…”Hai, adik kecil, siapa namamu?” Gadis itu hanya

diam saja. Hanya air mata yang terus mengalir dari

pelupuk matanya. Ditepuknya lagi pipi gadis itu untuk

Page 54: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

45

terus menyadarkan dirinya dari lamunan yang bisa berakhir bahaya, karena terganggunya psikis dan mental

Palestine yang akan membuatnya kehilangan akal

sehatnya. “Hai, kau bisa menghitung jumlah jari ini?”

“Dua” sahut Palestine “Bagus, kau sudah sadar rupanya,

kau harus mencoba duduk seperti ini, kemudian berjalan

selepas kau makan.” Relawan dari Rusia itu, sambil

membantunya agar berada dalam posisi duduk supaya

tekanan darahnya tidak turun drastis.2”…

Palestine dan Moniroth terus berbincangan karena ketidaksadaran

Palestine menimbulkan beberapa pertnyaan yang di jawab oleh Moniroth

dengan lembut. Sampai pada hari dimana Rombongan relawan itu berangkat

menuju kota Gaza bersama para wartawan yang tengah bertugas untuk meliput

berita. Dibawanya sosok Palestine yang selalu berdampingan dengan relawan

Rusia Moniroth, dan tidak akan pernah lepas darinya. Sambil membawa bekal

yang ada dan dana sumbangan dari semua orang yang merasa simpati pada

dunia Palestine, relawan-relawan tersebut berani mati jika sewaktu-waktu

tentara Israel menembak mereka secara membabi buta. Lalu muncullah

pertanyaan yang sangat mengejutkan yang keluar dari mulut Palestine.

… “Apa kau berani mati untuk menyelamatkan

ayahku?” “Palestine….” []

Dalam alur cerita Middlestory (PertengahanCerita) ini karakter atau

sifat yang diperankan oleh tokoh Palestine yang terlihat dalam cerita adalah

karakter seorang gadis yang selalu semangat dalam berjuang, tidak pernah

merasa takut karena Allah swt selalu ada dan menolongnya, tabah, sabar, ikhlas

dan berpendirian teguh. Namun yang paling sering terlihat tidak hanya sosok

Palestine sebagai pejuang perempuan yang sabar dan bersemangat dalam hal

apapun. Namun, ada salah satu gadis kecil yang memiliki kemampuan melihat

2Vanny Chrisma W, Gadis Kecil di Tepi Gaza, (Jogjakarta: DIVA Press, 2012) cet, ke-5,

h.286.

Page 55: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

46

masa depan. Sosok perempuan yang belum menyentuh baligh, yang selalu

riang dan penuh semangat, walaupun banyak orang-orang di kamp

pengungsian tidak pernah mempercayai perkataannya.

Pada bagian alur tengah atau Middle Story, Dari hasil analisis novel

diatas, pada bagian alur tengah atau Middle Story karakter pejuang perempuan

yang lebih sering disampaikan dalam narasinya yaitu sosok pejuang perempuan

yang cerdas, semangat dan percaya diri, tidak hanya dinarasikan oleh sosok

pejuang perempuan bernama Palestine. Namun, sosok gadis kecil bernama

Adeeba pun banyak menyampaikan pesan pejuang perempuan yang tidak

mengenal takut, karena selalu percaya akan adanya pertolongan Allah swt.

Sosok gadis kecil bernama Adeeba itu lebih terlihat sebagai seorang

gadis yang cerdas, polos, dan memiliki kelebihan yaitu, bisa melihat masa

depan. Kepolosannya Terlihat pada saat ia panik bahwa tempat

pengungsiannya akan segera dihancurkan oleh para tentara Israel. Selain itu

gadis yang berusia deapan tahun ini juga sosok gadis yang sangat bersemangat

dan sangat percaya diri sehingga bisa menumbuhkan sifat percaya diri pada

teman-temannya di pengungsian, agar tetap hidup dan bisa membalas kekejian

para tentara Israel. Namun karena umurnya yang masih terlalu dini, banyak

oaring yang tidak mempercayainya. Dalam narasinya:

…“Semuannya keluar dari tempat itu, sekolah ini

akan hancur. Sekolah ini akan terkena bom! Semua

keluar!” teriak adeeba, namun tidak ada yang

menghiraukan keciali Palestine dan Yanaan. “Adeeba, apa

yang kau lihat? Apa yang kau lihat?” ucap Palestine

panic.“Apa kau percaya kepadaku, bahwa sebentar lagi

sekolah PBB ini akan hancur?, sebentar lagi, pesawat-

pesawat Israel datang dan menyebarkan pamphlet agar

warga Gaza memberitahukan lokasi persembunyian

pepimpin Hamas. Selembaran berbahasa Arab itu

dilengkapi nomor telepon mereka agar bisa dihubungi.

Page 56: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

47

Dan isinya Orang-orang yang menembakkan roket dan teroris berisiko bagi Anda dan keluarga Anda” ucap

Adeeba, dan tubuhnya pun terkulai lemas. Palestine

mengangguk “aku percaya. Yanaan, tolong naikan Adeeba

ke punggungku, kita harus membawanya jauh dari sini,

cepat! Kita harus bersembunyi.” “Ternyata semua itu

benar-benar terjadi. Semua orang disana telah mati.” Ucap

Yanaan yang seketika ambruk. …

3. Ending (penyelesaian)

Ending dari novel ini diakhiri dengan akhir yang menyedikan.

Beberapa peristiwa menakjubkan yang dialami oleh para tokoh. Pengarang

dengan sengaja membuat perjalanan beberapa tokoh di dalamnya seperti

alurnya. Misalnya cerita Palestine yang ingin bertemu dengan ayahnya dan

pulang kerumah mereka, tanpa ada peperangan atau penderitaan lagi pun

akhirnya tidak tercapai. Karena ayahnya yang sebagai anggota Hamas tidak

akan bisa bebas dari penjara dan Palestine pun akhirnya meninggal dunia di

kamp. pengungsian Jabaliyah. 31 mei 2010, pukul 07.00 Ketika semua orang

tengah digemparkan dengan aksi penyerangan di kapal Mavi Marmara,

pembawa dana bantuan dan kemanusiaan, semua pengungsi Jabaliyah

berbondong-bondong keluar untuk melihat acara berita di televise al Jazeera

pagi hari itu. Saat itu Yanaan sadar bahwa ia tidak melihat sosok Palestine.

Ternyata gadis tersebut sedang berbaring di tenda pengungsian. Digoyang-

goyangkannya tubuh gadis kecil itu, namun tidak ada reaksi. Semua yang ada

di pengungsian pun kaget mendengar berita ini. Dari kejauhan, Fasakh yang

baru datang dari Gaza, menghampiri Yanaan untuk menyampaikan sebuah

berita yang akan disampaikan kepada Palestine. Berita itu adalah surat wasiat

dari ayah dan bibi Palestine dan mereka telah wafat di penjara.

Page 57: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

48

Yanaan yang merupakan orang yang selalu melindungi Palestine

selama di kamp. pengungsian memiliki perasaan yang lebih dari seorang

kakak. Yanaan yang menyukai Palestine secara diam-diam pun sudah tidak

punya kesempatan untuk menyatakan langsung kepada Palestine. Dalaj

akhirnya di bebaskan dari penjara Maskobeyya. Suara gembok dan rantai besi

yang mengikat pintu sel itu sedikit membuat telingan Dalaj terasa sedikit

bising. Dengan tangan yang masih terikat, ia tidak bisa berbuat apa-apa.

Sebelum Dalaj memutuskan untuk keluar dari penjara, ia menyempatkan diri

untuk meminta kepada sipir untuk diantarkan menemui Yahdeed. Dalaj

berhenti tepat di depan sebuah sel tahanan, dimana tepat diseberang adalah

kandang anjing-anjing liar dan galak. Setelah beberapa menit berbicara dengan

Yahdeed, Yahdeed pun menitipkan surat untuk putrinya Palestine. Mau tidak

mau, karena Dalaj tidak ingin menambah penderitaan lelaki itu, ia pun bersedia

menerimanya. Lalu Dalaj pun kembali kekeluarganya.

Moniroth ternyata adalah seorang penulis novel. Ia selalu ada

bersama Palestine, kecuali ketika gerakan intifadah dilakukan. Seorang relawan

yang datang dari Rusia ini sangat tulus saat menolong dan merawat Palestine

yang terlantar jauh dari kota kelahirannya. Seorang relawa yang cantik yang

sangat berani dan tidak takut mati dalam membela Negara seiman dengannya.

Dalam alur cerita Ending (penyelesaian) ini karakter atau sifat yang

diperankan oleh tokoh pejuang perempuan yang terlihat dalam cerita adalah

karakter seorang perempuan yang taat pada Allah, istiqomah, sabar, teguh pada

pendirian, gigih dan semangat. Namun karakter yang paling terlihat adalah

keteguhannya ingin bertemu sang ayah.

Page 58: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

49

Pada bagian alur akhir atau Ending (penyelesaian), Dilihat dari hasil

analisis, kesimpulan tentang karakter tokoh pejuang perempuan yang paling

sering di sampaikan oleh tokoh Perempuan dalam dialognya adalah karakter

pejuang perempuan yang istiqomah dijalan Allah swt, keteguhannya dalam

berjuang, rasa semangat dan percaya diri, serta keikhlasannya meninggalkan

keluaga demi jihad menolong sesama muslim di tanah Palestina. Sosok ini

diperankan oleh seorang tokoh perempuan yang terdapat dalam novel yang

bernama Moniroth. Tidak hanya tokoh Moniroth, ada juga tokoh Faheemah

yang memiliki sifat sabar saat mengetahui hukuman suaminya ditambahkan

akibat ketahuan memeberikan surat pada seorang Hamas yang merupakan ayah

dari Palestine.

Tokoh Palestine pun masih berperan menyampaikan gambaran

seorang gadis yang berjuang seorang diri dari awal cerita sampai bagian ending

cerita. Tokoh Palestine ini menyampaikan karakter tokoh pejuang perempuan

yang tabah dan peberani. Karena Palestine yang di didik tegas oleh sang ayah,

dan harus percaya diri serta tidak boleh takut karena Allah yang selalu

melindungi semua umatnya yang tunduk dan istiqomah di jalan Allah SWT.

Terbukti dalam sebuah dialog sang ayah Palestine, yang dengan berani,

percaya diri dan tidak takut akan nasib anaknya dengan memberikan sebuah

nama yang mirip dengan Negara yang ia tinggali, yaitu Palestine.

… “Namaku Palestine, sebuah nama yang sengaja

diberikan oleh ayahku. Rupanya, otakku jauh lebih

memahami arti kehidupan disbanding anak-anak lain

seusiaku yang hidup di belahan dunia lain. Ayahku yang

pemberani memberiku nama demikian, tak pernah terbesit

rasa takut akan nasibnya dan nasibku nanti. Yang ia peduli

hanyalah tanah kelahirannya, Palestina ini, yang tidak

direbu dan diinjak-injak oleh kaum Bani Israel. Ayahku,

Haidar berkata, “Gadis kecilku palestine, Jika sampai

Page 59: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

50

datangnya nanti, kedua bangsa yang bermusuhan ini tiba-tiba mengajukan damai dan benar-benar damai, maka

dunia sebentar lagi akan hancur dan kiamat.” Ucap gadis

kecil yang bernama Palestine.” …

Demikianlah gambaran alur atau jalan cerita pada novel Gadis Kecil

di Tepi Gaza karya Vanny Chrisma W. Dalam paparan penulis berkaitan

dengan alur ini, sengaja disertakan juga dengan petikan singkat narasi novel

untuk memperkuat penjelasan. Dan penulis pun sadar bahwa dalam pengutipan

tersebut tidak menyertakan semua unsur narasi yang memperkuat alur

sebagaimana dimaksud. Penulis hanya mengutip narasi yang berkaitan dengan

alur atau plot yang menurut penulis cukup mewakili plot yang dimaksudkan.

Ini dilakukan dengan pertimbangan semata-mata demi efektivitas pembahasan.

b. Tokoh dan Penokohan

Dalam alur cerita ada dua jenis tokoh yaitu tokoh utama dan tokoh

tambahan. Dalam novel Gadis Kecil di Tepi Gaza karya Vanny Chrisma W

pemeran tokoh gadis kecil yang menjadi tokoh utamanya bernama Palestine

dan ada banyak nama pemeran tokoh yang menjadi tokoh tambahan di dalam

novel ini, seperti Adeeba, Yanaan, Moniroth, Faeemah, hajna, dll.

Tokoh bernama Palestine dalam novel Gadis Kecil ditepi Gaza karya

Vanny Chrisma W

1. The Princess atau sang putri

Karakter putri adalah orang yang mengalami perlakuan buruk secara

langsung dari penjahat. Dalam narasi, putri ini bisa diculik, disihir, disekap,

yang pada akhir umumnya di gambarkan akan dibebaskan pahlawan.3 Karakter

3Eriyanto, Analisis Naratif, dasar-dasar dan penerapannya dalam analisis teks berita

media (Jakarta: Kencana, 2013),h. 72.

Page 60: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

51

ini diperankan oleh tokoh Palestine dalam novel Gadis Kecil ditepi Gaza karya

Vanny Chrisma W.

2. Tokoh donor

Karakter ini memberikan sesuatu kepada pahlawan, bisa berupa

benda, informasi atau nasihat, kekuatan supranatural, dimana pertolongan atau

pemberian tersebut bisa membantu pahlawan dalam penyelesaian masalah pada

narasi. Karakter ini diperankan oleh tokoh bernama Adeeba, sosok seorang

gadis kecil yang memiliki kelebihan berupa indera ke enam yang bisa

membantu dalam penerimaan informasi yang tidak diketahui siapapun.

3. Tokoh penolong

Karakter ini membantu secara langsung pahlawan dalam

mengalahkan penjahat dan mengembalikan situasi kembali kepada situasi

normal. Namun dalam penelitian ini helper membantu secara langsung dalam

hal apapun. Karakter ini diperankan oleh tokoh Moniroth, sosok seorang

penulis novel yang ikut terjun langsung menjadi relawan Palestina.

4. Tokoh pahlawan

Salah satu istilah yang tidak berarti sama dalam teoriseperti

halnyadalam kehidupan di luar, dimana pahlawan biasanya mengacu pada laki-

laki, dan heroik, memiliki konotasi moral mengagumkan atau baik. Karakter

ini diperankan oleh tokoh Faheemah, sosok perempuan yang baik dan

pemberani, ia menolong Palestine menyampaikan suratnya untuk ayahnya yang

berada dalam satu tahanan walaupum itu sangat beresiko buruk bagi dirinya

dan suaminya.

Page 61: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

52

5. Tokoh penjahat

dalam cerita rakyat adalah seorang tokoh yang memerankan peran

penjahat atau antagonis. Karakter ini diperankan oleh tokoh Faheemah, sosok

perempuan yang baik namun sejak tragedi penyampaian surat dari Palestine

dan ketahuan oleh tentara Israel sehingga suaminya dihukum kembali dengan

ditambahnya masa tahanan, ia sangat membenci Palestine dan mengusirnya

dari rumahnya. Narasi pada kisah ini terlihat pada saat Faheemah merasa kesal

ketika suaminya tidak ikut dibebaskan, akibat diduga bekerja sama dengan

Hamas yang berada didalam sel pengasingan.

Page 62: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

53

Tabel struktur narasi cerita menurut Tzvetan Todorov

Kondisi Awal

Seorang gadis bernama Palestine yang berusia sebelas tahun, menjadi

salah satu korban agresi militer Israel

di Gaza pada tanggal 28 Desember

2008. Malam hari di kota Gaza pada

akhir tahun 2008. Ketika Palestine

berkumpul dengan ibu dan kedua

saudara kandungnya yang akan

melakukan makan malam. Namun,

ketika itu Palestine menuju ke

kamarnya untuk mengambil sebuah

karyanya yang akan ditunjukkan

kepada ibu dan kedua saudara

kandungnya. Saat itu sebuah rudal

telah menghancurkan rumah Palestine

serta menewaskan ibu dan dua

saudaranya saat mereka berada dalam

rumah. Sedangkan Ayah Palestine

telah memutuskan untuk menjadi

seorang Hamas sebelum terjadi agresi

Desember itu. Kehidupan Palestine

setelah kejadian itu di Kamp.

Pengungsian, hari-hari yang dipenuhi

rasa takut dan hati yang selalu

bertannya-tanya, apakah hari esok

masih bisa menghirup udara pagi dan

kembali melihat suasana ketegangan

di Kamp. Pengungsian. Dan di kamp.

Akibat agresi Israel tersebut,

Palestine menjadi sebatang kara dan

harus tinggal di kamp. pengungsian

Jabaliyah- Gaza, selama beberapa

waktu. Disana ia bertemu dengan

seorang pemuda bernama yanaan,

yaitu seorang pemuda yang

memimpin anak – anak pengungsi

lain di kamp pengungsian Jabaliyah.

Kondisi Tengah / middle story

Pertarungan sengit Israel kepada

Palestina, yang menceritakan tentang

rasa penasaran Palestine yang

mendalam terhadap nasib ayahnya

yang di tangkap oleh tentara Israel

dan di penjarakan. Rasa ingin tahu

dan ingin bertemu dengan ayahnya

itulah yang membuatnya mengalami

banyak cobaan, mulai dari merasakan

timah panas yang menembus

tubuhnya, dibohongi para tentara

Page 63: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

54

Israel dengan iming-iming bertemu

ayahnya lalu di culik oleh tentara

Israel, sampai diusir oleh sebuah

keluarga karna dianggap membuat

masalah.

8 Januari 2009, Ketika Palestine

ditembak sengaja oleh salah satu

tentara Israel, karena kesal oleh

Palestine yang sengaja melempari

salah satu tentara wanita yang

bernama Abigail dengan kotoran

kuda. Setelah kejadian itu, Palestine

dirawat di sebuah rumah sakit diGaza

untuk waktu yang lama, karna

keaadaannya yang belum sadar,

bahkan dokter pengungsian pun sudah

mengatakan untuk membawanya ke

dokter yang lebih ahli, karena luka

yang sangat serius di bagian dadanya.

Akhir cerita

31 mei 2010, pukul 07.00 WIB

Ketika semua orang tengah

digemparkan dengan aksi

penyerangan di kapal Mavi Marmara,

pembawa dana bantuan dan

kemanusiaan, semua pengungsi

Jabaliyah berbondong-bondong keluar

untuk melihat acara berita di televisi

al Jazeera pagi hari itu. Saat itu

Yanaan sadar bahwa ia tidak melihat

sosok Palestine. Ternyata gadis

tersebut sedang berbaring di tenda

pengungsian. Digoyang-

goyangkannya tubuh gadis kecil itu,

namun tidak ada reaksi. Semua yang

ada di pengungsian pun kaget

mendengar berita ini. Dari kejauhan,

Fasakh yang baru datang dari Gaza,

menghampiri Yanaan untuk

menyampaikan sebuah berita yang

akan disampaikan kepada Palestine.

Berita itu adalah surat wasiat dari

ayah dan bibi Palestine yang telah

wafat dipenjara.

Page 64: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

55

C. Interpretasi

Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan

mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik. Sebuah novel biasanya

menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan

lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha

semaksimal mungkin untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran-

gambaran realita kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel

tersebut. Menurut Sudjiman, novel adalah prosa rekaan yang panjang dengan

menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian peristiwa dan latar

secara tersusun. Menurut khasanah kesusastraan Indonesia modern, novel

berbeda dengan roman. Sebuah roman menyajikan alur cerita yang lebih

kompleks dan jumlah pemeran (tokoh cerita) juga lebih banyak. Hal ini sangat

berbeda dengan novel, yang lebih sederhana dalam penyajian alur cerita dan

tokoh cerita yang ditampilkan dalam cerita tidak terlalu banyak.4

Pada umumnya memuat cerita tentang keadaan lingkungan,

kebudayaan suatu daerah dan kejadian tentang tingkah laku manusia adalah

sebuah karya sastra.5 Dalam hal ini, karya sastra merupakan salah satu bentuk

tulisan yang dapat dijadikan sebagai media dakwah. Dalam karya sastra yang

menceritakan suatu kisah baik yang fiksi maupun nonfiksi terdapat pesan

dakwah dan pesan moral. Pengetahuan dan pesan-pesan yang disampaikan

pengarang melalui tulisannya seperti novel, diharapkan dapat meningkatkan

keimanan dan ketaqwaan para pembacanya.

4Panuti Sudjiman, Kamus Istilah Sastra, PT Gramedia, Jakarta, 1984, h. 53

5Alam Tahruddin, “Analisis Pendekatan Struktur dan Nilai Budaya dalam Kumpulan

Cerita Pendek Jodoh Karya A. A Navis” (Tesis Program Pendidikan Bahasa Indonesia,

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2011).

Page 65: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

56

Sebuah cerita atau teks diciptakan oleh seorang sastrawan sebagai

pengaplikasian kekuasaan dan kebebasaannya untuk mengatur jalannya sebuah

cerita. Beberapa pengarang bersifat suka dalam penciptaan karya-karya

tersebut yakni tidak mempedulikan bagaimana ia mengkomunikasikan cerita

dengan pembaca. Namun beberapa pengarang lain justru berusaha memberikan

gambaran nyata (teks dibawa semakin realistis) untuk memperkuat tema dalam

sebuah cerita. Sehingga komunikasi seorang sastrawan kepada para pembaca

merupakan aspek penting yang membuat kesempurnaan sebuah naskah. Narasi

berkaitan dengan upaya untuk memberitahu sesuatu atau peristiwa. Tetapi tidak

semua informasi yang memberitahukan peristiwa bisa dikategorikan sebagai

narasi.6

Novel Gadis Kecil Di Tepi Gaza merupakan sebuah novel yang

menceritakan tentang sebuah perjuangan hidup dari seorang gadis kecil yang

baru berusia sebelas tahun yang sebatang kara, diinggalkan oleh ibunya dan

kedua saudara kandungnya. Namun ia masih memiliki seorang ayah yang

menjadi anggota Hamas, tapi masih tidak diketahui keberadaannya. Narasi

dalam Novel yang menceritakan tentang kisah nyata. Para tokoh pejuang

perempuan yang dinarasikan dalam novel ini juga menceritakan tentang sifat

pejuang perempuan yang berjihad dijalan Allah swt. Para pejuang perempuan

yang kuat dan berani untuk menolong sesama umatnya. Menurut Keraf narasi

adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-

jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi. Dengan kata lain,

narasi berusaha menjawab sebuah pertanyaan “apa yang telah terjadi”. Bentuk

karangan ini berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa yang seolah-

6Eriyanto, Analisis Naratif, Dasar-Dasar dan Penerapannya Dalam Analisis Teks Berita

Media (Jakarta: Kencana, 2013), h. 1-2.

Page 66: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

57

olah pembaca dapat melihat dan dapat mengalami peristiwa itu. Unsur yang

penting dalam narasi ini adalah perbuatan atau tindakan dan rangkaian waktu

peristiwa itu terjadi.7

Hal ini terlihat dari setiap teks yang dinarasikan dalam novel ini,

yang membuat para pembacanya seperti merasakan apa yang dinarasikan untuk

para tokoh dalam novel Gadis Kecil di Tepi Gaza ini. Para tokoh pejuang

perempuan yang dinarasikan dalam novel Gadis Kecil di Tepi Gaza juga

menggambarkan sosok perempuan yang kuat, pemberani, serta teguh pada

pendiriannya dan banyak akal. Seperti gagasan Farid L. Ibrahim dalam

bukunya yang berjudul perempuan dan hijab bahwa seorang muslimah adalah

seorang wanita yang mengaku dirinya beriman kepada Allah swt dan

keimanannya itu diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan dan diwujudkan

dengan perbuatan sehari-hari.8 Hal ini sejalan dengan alur cerita yang

dinarasikan didalam novel yang diperankan oleh gadis kecil berusia sebelas

tahun bernama Palestine. Sosok gadis yang teguh pada pendirian, selau

berprilaku sebagaimana lisannya berucap, tidak pernah merasa takut karna dia

meyakini dirinya bahwa yang ia takuti hanyalah Allah SWT.

Pejuang Perempuan yang merupakan prilaku atau sifat seorang

perempuan yang memiliki unsur kedekatan dengan kehidupan masyarakat

sehari-hari karena perempuan muslimah memiliki dampak yang luas bagi

kehidupan masyarakat dan menjadi sebuah pandangan yang indah dilihat

karenamenampilkan baginya suatu bimbingan dan inspirasi yang diperlukan

untuk meraih kesempurnaan dan tetap mulia di antara perempuan-perempuan

lain di masanya.

7Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi,(Jakarta:GRAMEDIA,2010),h.136

8 Farid L. Ibrahim, Perempuan dan Hijab,(PT.MAPAN,2009),h.9.

Page 67: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

58

Didalam novel Gadis Kecil di Tepi Gaza karya Vanny Chrisma W,

terdapat gambaran kehidupan tentang pejuang perempuan. Sosok perempuan

yang berjuang dengan penuh keberanian, hanya dengan bekal istiqomah di

jalan Allah swt. Pada umumnya kata perjuangan itu identik dengan sosok

seorang laki-laki yang dikenal pemberani dalam membela yang benar. Namun,

dalam novel Gadis Kecil di Tepi Gaza ini menceritakan seorang perempuan

yang berjuang hidup menghadapi para tentara Israel dan bahkan ada sosok

relawan dari Negara Rusia yang datang secara langsung ke tanah Palestine.

Menurut Abu Hurairah mengatakan bahwa yang dimaksud dengan muraba-

thah ialah teguh dalam perang menghadapi musuh, menjaga pantai-pantai

Islam dan memeliharanya, agar musuh-musuh Islam tidak menerobos ke dalam

negeri-negeri kaum Muslimin.9

9 Tafsir Keteguhan dan Kesabaran http://majalah-alkisah.com/index.php/zawiyah/tafsir-

surah/3300-tafsir-surah-ali-imran-200-sabar-teguh-dan-bertaqwa. Diakses Pada Hari Senin,

Tanggal 16 Juni 2014, Pukul. 19.00 WIB.

Page 68: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari Novel Gadis Kecil di Tepi Gaza ini seorang perempuan yang

dinarasikan pengarang dalam bentuk dialog antar tokoh serta paparan-paparan

kejadian atau peristiwa yang dialami. Tokoh yang dinarasikan dalam novel

Gadis Kecil di Tepi Gaza juga menggambarkan sosok yang kuat, pemberani,

serta teguh pada pendiriannya dan banyak akal. Didalam novel Gadis Kecil di

Tepi Gaza karya Vanny Chrisma W, terdapat gambaran kehidupan tentang

gadis kecil. Sosok seorang gadis yang berjuang dengan penuh keberanian,

hanya dengan bekal istiqomah di jalan Allah swt. Pada umumnya kata

perjuangan itu identik dengan sosok seorang laki-laki yang dikenal pemberani

dalam membela yang benar.

Dalam penelitian ini peneliti menemukan narasi tentang seorang

gadis dengan menggunakan model Tzvetan Todorov dapat diketahui bahwa

setiap narasi memiliki plot atau alur cerita yang didasarkan pada kesambungan

peristiwa-peristiwa dalam narasi dalam hubungan sebab akibat. Dalam

analisisnya Tzvetan Todorov membedah sebuah karakter dalam cerita melalui

sebuah alur cerita, didalamnya tersusun menjadi tiga alur awal, alur tengah dan

alur akhir. Karakter dalam narasi mempunyai keterkaitan dengan struktur

narasi yang telah dibahas dalam bab sebelumnya.

Hasil dari analisis narasi peran perempuan yang menjadi sebuah

sorotan utama dalam novel Gadis Kecil di Tepi Gaza lebih banyak dinarasikan

pengarang dalam bentuk alur cerita antar tokoh serta paparan-paparan kejadian

Page 69: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

60

atau peristiwa yang dialami. Perempuan yang merupakan prilaku atau sifat

seorang perempuan yang memiliki unsur kedekatan dengan kehidupan

masyarakat sehari-hari karena seorang perempuan memiliki dampak yang luas

bagi kehidupan masyarakat dan menjadi sebuah pandangan yang indah dilihat

karena menampilkan baginya suatu bimbingan dan inspirasi yang diperlukan

untuk meraih kesempurnaan dan tetap mulia di antara perempuan-perempuan

lain di masanya. Dari tokoh dalam novel yang mengangkat cerita sebagai peran

perempuan adalah tokoh Palestine. Dalam novel dinarasikan bahwa gadis kecil

itu, adalah gadis pejuang intifadah.

B. Saran

1. Menutut penulis, novel Gadis Kecil di Tepi Gaza karya Vanny Chrisma W

ini, mencontohkan salah satu novel islami, serta mengangkat derajat seorang

perempuan yang biasa dikenal sebagai makhluk yang lemah, namun dalam

novel ini perempuan tersebut bersifat pemberani dan selalu istiqomah

dijalan Allah swt. Novel ini merupakan sebuah sarana untuk berdakwah

sekaligus memberikan informasi pada para pembaca tentang apa yang

terjadi dan bagaimana keadaan yang sebenarnya di tanah Palestina.

2. Model penelitian ini menggunakan satu dari beberapa model Naratif yang

ada, yaitu Tzvetan Todorov, yang lebih menekankan pada pembahasan

struktur dalam narasi. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya yang

menggunakan analisis Naratif, bisa menggali lebih luas dengan model yang

berbeda dan bisa menggunakan metode observasi secara mendalam,

sehingga mengetahui lebih luas tentang narasi dalam cerita dan bisa

Page 70: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

61

mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih mendalam. Dari adanya

penilitian ini diharapkan bisa menjadi referensi bagai penelitian selanjutnya.

Page 71: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Jakarta:

Rhineka cipta. 1998.

As Sudi, pendapat Mujahid, dan Zaid bin Aslam. Lihat Tafsir Al Qur‟an Al

„Azhim, Ibnu Katsir 7/177. Dar Thoyyibah. cet ke-2. 1420.

Baqi, Muhammad Fuad Abdul. Tafsir Tematis Surabaya: Halim Jaya. 2012. Jilid 2

Chrisma W, Vanny. Gadis Kecil di Tepi Gaza. Jogjakarta: DIVA Press, 2012.

Eriyanto, Analisis Naratif, dasar-dasar dan penerapannya dalam analisis teks

berita media Jakarta: Kencana. 2013.

Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media.Yogyakarta:

LkiS. 2002.

Eogleton, Terry. Teori Sastra Sebuah Pengantar Komperhensif Jakarta dan

Bandung: Jalan Sutra. 2006.

Gorys, Keraf. Argumentasi dan Narasi, Jakarta: PT. Gramedia. 1986.

Hall, Stuart. REPRESENTATION Cultural Representations and Signifying

Practices, London: SAGE Publications. 1997.

Ibrahim, Farid L. Perempuan dan Hijab. PT.MAPAN,2009.

Kasiram, Moh. Metodologi penelitian kualitatif-kuantitatif. Malang: UIN Maliki

press. 2010.

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2005

Nurgyantoro. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Yogyakarta: BPFE.

2009. Edisi ke-3. cet 2.

Nurgiyantoro, Burhan. Teori Pengkajian Fiksi Yogyakarta: 2009.

Purba, Antilan. Pengantar Ilmu Sastra, Medan : USU Press. 2010.

Rajab, Ibnu. Struktur narasi Todorov adalah Al-Hambali Jaami‟ul „Ulum wal

Hikam Darul Muayyid. cet,1. 1424 H.

Rasyid Ridha, Imam Muhammad. Tafsir al-Qur`an al-Hakim al-Syahir bi Tafsir

al-Manar, juz. 10. Bierut: Dar al-Fikr, tt.

Ratna, Nyoman Kutha. Estetika Sastra dan Budaya Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

2006

Salim, Agus. Teori dan Penelitian Sosial Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006.

Page 72: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

63

Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Mishbah Jakarta: Lentera Hati. 2002 Volume 1

Stokes, Jane. HOW TO DO MEDIA AND CULTURAL STUDIES: Panduan Untuk

Melaksanakan Penelitian Dalam Kajian Media dan Budaya.

Yogyakarta: BENTANG. 2003.

Stafford, Roy. Gill Braston. The Media Student‟s Book London dan New York:

Routledge. 2003.

Sudjiman, Panuti. Kamus Istilah Sastra Jakarta: PT Gramedia. 1984.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2011.

Tafsir Al-Karimir Rahman.

Tafsir Al Qur‟an Al „Azhim, 7/177.

Tahruddin, Alam. “Analisis Pendekatan Struktur dan Nilai Budaya dalam

Kumpulan Cerita Pendek Jodoh Karya A. A Navis” Tesis Program

Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

2011.

Taringan, Henry Guntur. Prinsip-prinsip Dasar Sastra Bandung: Angkasa. 1986.

Wicaksono, Andri. Pengkajian Prosa Fiksi Jakarta: Garudhawaca. 2014

Ya’qub, H. Hamzah. Publistik Islam Teknik Dakwah dan Leadership, Bandung:

C.V. Diponegoro. 1981.

Yunus, Mahmud. Tafsir Quran Karim. Jakarta: PT. Hidakarya Agung. 2004 Cet.

VII

http://majalah-alkisah.com/index.php/zawiyah/tafsir-surah/3300-tafsir-surah-ali-

imran-200-sabar-teguh-dan-bertaqwa.

http://simomot.com/2014/07/14/sejarah-dan-latar-belakang-konflik-israel-

palestina-dari-2000sm-sampai-sekarang.

http://informationalert.blogspot.com/2012/06/empat-paradigma-penelitian-

komunikasi.html

Page 73: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

LAMPIRAN

Foto Vanny Chrisma W

Foto Sidang

Foto Sidang

Page 74: ANALISIS NARASI NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA...Sebuah karya sastra, meskipun inspirasinya diambil dari dunia nyata, tetapi sudah diolah pengarang melalui imajinasinya. Sehingga,

Gambar Sampul Depan Novel