Analisis Kuantitatif Klorofil

download Analisis Kuantitatif Klorofil

of 5

Transcript of Analisis Kuantitatif Klorofil

ANALISIS KUANTITATIF KLOROFIL Tanggal Praktikum Tujuan Praktikum : 13 April 2011 :

Mengukur kadar klorofil pada lembar daun berbeda dengan menggunakan spektofotometer. Prinsip :

Spektrofotometer adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi (rgmaisyah, 2008). Secara kuantitatif, besarnya energi yang diserap oleh zat akan identikdengan jumlah zat di dalam laarutan tersebut. Secara kualitatif, panjang gelombang dimana energi dapat diserap akan menunjukkan jenis zatnya. AlatNo 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Alat Tabung reaksi Gelas ukur Pipet Mortil Pestel Labu ukur Kuvet Centrifuge Spektrofotometer

:Ukuran (16 x 150) mm 10 ml sedang 100 ml Jumlah (buah) 2 1 1 1 1 1 1 1 1

Bahan No. Alat 1. Daun singkong,

: Jumlah @1 gram

papaya,sosin, kol ungu, sawi putih, bayam, dan bayam merah. 2. Alkohol 95% :Ditambahkan Alkohol 95% sedikit demi sedikit (2)

Sesuai kebutuhan

Cara Kerja

1 gram daun digerus (1)

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 7 cm dan tutup dengan alumunium foil (3)

Dimasukkan ke dalam Centrifuge (4)

Filtrat dimasukkan ke dalam tabung reaksi (5)

9 ml etanol

1 ml filtrat

Kocok dalam labu ukur (6)

Dimasukkan ke dalam kuvet sampai batas di bawah lingkaran (7)

Diukur absorbansinya dengan spektrofotometer (8)

Petunjuk penggunaan spektrofotometer

:

1. Hubungkan spektronik 20 pada electrical outlet. Nyalakan alat dengan pengatur on/off dan biarkan sekitar 15 menit agar stabil dan hangat. Putar knop pengontril panjang gelombang untuk memilih panjang gelombang yang dikehendaki.

2. Dengan tanpa kuvet dalam alat dan dalam keadaan ditutup, putar knop zero adjust sehingga penunjuk menunjukkan 0% transmittance.

3. Isi tabung spektrofotometer (kuvet) dengan aquades kira-kira 2/3 bagian. Yakinkan bagian luar tabung bersih dan kering (jangan memegang tabung pada sisinya untuk menghindari sidik jari dan masukan kuvet pada tempat kuvet, tekan tabung sampai turun dan luruskan kuvet sehingga garis penunjuk pada kuvet sesuai dengan pada tempat kuvet pada spektrofotometer. Tutup penutup tempat kuvet. 4. Setel knop kontrol cahaya pada spektrofotometer sehingga pada pengukur (layar) membaca 100% penerusan (transmittance) dan 0 % penerapan (absorbance). Langkah 2-4 disarankan diulangi sebelum pengukuran masingmasing penyerapan (absorbance). 5. Isi kira-kira 2/3 kuvet dengan larutan yang akan diuji. Lap dengan tissue halus bagian luar kuvet untuk menghilangkan air dan sidikjari kemudian masukkan pada tempat kuvet, kemudian luruskan seperti yang telah disebutakan diatas. Tutup penutup dan baca persentase % penerusan (transmittance) atau penyerapan (absorbance) dari skala penunjuk (layar). Tabung kuvet yang sama disarankan digunakan untuk semua pengukuran daya serap (absorbance) (New Mexico State University, 2006).

Ditentukan panjang gelombang spektrofotometer 665 nm untuk klorofil a dan 649 nm untuk klorofil b

RUMUS WINTERMANS & DE MOTSKlorofil total (mg/ml) = 20,0 OD649 + 6,1 OD665 Klorofil a (mg/ml) = 13,7(OD665) 5,76(OD649) Klorofil b (mg/ml) = 25,8(OD649) 7,70(OD665)

Hasil Pengamatan No.

: Klorofil b 8,900 8,719 7,240 0,597 0,142 4,336 6,730

Bahan Uji a 5,730 5,360 3,970 0,945 0,028 3,524 4,490

Daun singkong 1. Daun papaya 2. Daun sosin 3. Daun kol ungu 4. Daun sawi putih 5. Daun bayam 6. Daun bayam merah 7. Diskusi/Pembahasan :

Total 13,382 14,121 11,050 1,549 0,176 7,888 11,250

Dari hasil pengukuran dengan menggunakan alat spektrofotometer dengan menggunakan sampel daun bayam (kelompok 6) dengan panjang gelombang 649 nm diperoleh nilai absorbsinya sebesar 0,28 dan pada panjang gelombang 665 nm diperoleh nilai absorbsinya sebesar 0,375. Dari nilai absorbs tersebut dapat dihitung kadar klorofil total, klorofil a, dan klorofil b. Besar kecilnya nilai absorbance menunjukkan banyak sedikitnya kadar klorifil yang terkandung dalam daun tersebut dengan cara dimasukkan ke rumus Wintermans and De Mots. Jadi, semakin besar nilai absorbance nya semakin banyak juga kandungan klorofil total pada daun.