ANALISIS KORELASI
description
Transcript of ANALISIS KORELASI
ANALISIS KORELASI
ANALISIS KORELASIAnalisis korelasi merupakan salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat kuantitatif.
Dasar Pemikiran Analisis Korelasi Bahwa adanya perubahan sebuah variabel
disebabkan atau akan diikuti dengan perubahan variabel lain.
Berapa besar koefesien perubahan tersebut ?◦ Dinyatakan dalam koefesien korelasi◦ Semakin besar koefesien korelasi maka semakin
besar keterkaitan perubahan suatu variabel dengan variabel yang lain.
Contoh Bentuk KorelasiKorelasi Positif: Hubungan antara harga dengan
penawaran. Hubungan antara jumlah pengunjung
dengan jumlah penjualan. Hubungan antara jam belajar dengan IPK.Korelasi Negatif: Hubungan antara harga dengan
permintaan. Hubungan antara jumlah pesaing dengan
jumlah penjualan. Hubungan antara jam bermain dengan
IPK.
Contoh Korelasi Pupuk dengan
produksi panen Biaya iklan dengan
hasil penjualan Berat badan dengan
tekanan darah Pendapatan dengan
konsumsi Investasi nasional
dengan pendapatan nasional
Jumlah akseptor dengan jumlah kelahiran
Harga barang dengan permintaan barang
Pendapatan masyarakat dengan kejahatan ekonomi
Kapan suatu variabel dikatakan saling berkorelasi ?
Variabel dikatakan saling berkorelasi jika perubahan suatu variabel diikuti dengan perubahan variabel yang lain.
Hubungan dua variabel ada yang positif dan negatif. Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) X pada umumnya diikuti oleh kenaikan (penurunan) Y. Sebaliknya dikatakan negatif kalau kenaikan (penurunan) X pada umumnya diikuti oleh penurunan (kenaikan) Y.
KOEFISIEN KORELASI DAN KEGUNAANNYA
0
2
4
6
8
10
12
14
16
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Koefisien korelasi (x dan y) mempunyai hubungan positif
Koefisien korelasi (x dan y) mempunyai hubungan negatif
0
2
4
6
8
10
12
14
16
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jadi, kalau variabel X dan Y ada hubungan, maka bentuk diagram pencarnya adalah mulus/teratur.
Apabila bentuk diagram pencar tidak teratur, artinya kenaikan/penurunan X pada umumnya
tidak diikuti oleh naik turunnya Y, maka dikatakan X dan Y tidak berkorelasi.
Kuat dan tidaknya hubungan antara X dan Y apbila dapat dinyatakan dengan fungsi linear(paling
tidak mendekati), diukur dengan suatu nilai yang disebut koefisien korelasi. Nilai koefisien korelasi ini paling sedikit –1 dan paling besar 1. Jadi jika r = koefisien korelasi, maka r dapat dinyatakan
sebagai berikut :-1 r 1
Jika r =1, hubungan X dan Y sempurna dan positif, r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif, r mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif, r mendekati –1, hubungan sangat
kuat dan negatif.Disini X dikatakan mempengaruhi Y, jika
berubahnya nilai X akan menyebabkan perubahan nilai Y
Akan tetapi, naik turunnya Y adalah sedemikian rupa sehingga nilai Y bervariasi, tidak semata-
mata disebabkan oleh X, karena masih ada faktor lain yang menyebabkannya. Jadi untuk
mengetahui berapa besar kontribusi dari X terhadap naik turunnya nilai Y maka harus
dihitung dengan koefisien penentuan.
Kalau koefisien penentuan ditulis KP, maka untuk menghitung KP digunakan rumus berikut : KP = r2.
Cara menghitung r adalah sebagai berikut:
n
i
n
ii
i
n
i
n
ii
i
n
i
n
ii
n
ii
ii
xy
n
yy
n
xx
n
yxyx
r
1
2
12
1
2
12
1
11
Dari sebuah survai yang dilakukan di kampung Maju Makmur digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antara luas tanah (hektar) dan harganya (Rp. 00 Juta). Bila data berpasangan tentang luasan dan harga tanah diperoleh, bagaimana hubungan fungsionalnya ?
ContohLuas Harga0,75 2,450,55 2,201,00 2,801,25 3,602,50 5,803,00 7,404,50 9,003,75 8,505,00 10,003,25 8,003,25 7,502,75 6,002,75 6,252,00 4,004,00 8,00
Luas X Harga Y XY X2 Y2
0,75 2,45 1,8375 0,5625 6,00250,55 2,20 1,2100 0,3025 4,84001,00 2,80 2,8000 1,0000 7,84001,25 3,60 4,5000 1,5625 12,96002,50 5,80 14,5000 6,2500 33,64003,00 7,40 22,2000 9,0000 54,76004,50 9,00 40,5000 20,2500 81,00003,75 8,50 31,8750 14,0625 72,25005,00 10,00 50,0000 25,0000 100,00003,25 8,00 26,0000 10,5625 64,00003,25 7,50 24,3750 10,5625 56,25002,75 6,00 16,5000 7,5625 36,00002,75 6,25 17,1875 7,5625 39,06252,00 4,00 8,0000 4,0000 16,00004,00 8,00 32,0000 16,0000 64,0000
40,30 91,50 293,4850 134,2400 648,6050
983,0)46,90)(97,25(
66,47xyr
Dari data yang kita miliki terlihat bahwa terdapathubungan yang cukup kuat antara luas tanah danharganya. Karena tandanya +, maka semakin luastanah, semakin tinggi harganya
Untuk mengetahui berapa besar kontribusi dari X terhadap naik turunnya nilai Y maka harus dihitung dengan koefisien penentuan.
KP= r2 = 0,966 x 100% = 96,6% Jadi besarnya kontribusi dari X terhadap perubahan nilai Y adalah 96,6%
Koefisien Penentuan