analisis konteks smk

4
ANALISIS KONTEKS SMK YMJ CIPUTAT KOTA TANGERANG SELATAN 1. IDENTIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (ISI, SKL, PROSES, PENGELOLAAN DAN PENILAIAN) No . Aspek Indikator Kondisi Sat. Pend. Upaya Pencapaian 1. 2. 3. 4. Standar Isi SKL S Proses S. Pengelolaan Silabus dikembangkan melalui pengkajian SK- KD. KKM masing- masing mapel 75. Banyak lulusan diterima di perusahaan dan instansi lain Guru mengembangkan bahan ajar cetak maupun ICT Jumlah siswa dalam setiap rombel maksimal 32 Banyak guru belum melakukan kajian SK-KD KKM masih jauh di bawah KKM ideal Masih sedikit (sktr 40%) lulusan yang tidak bekerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi. Baru sebagian guru yang mampu menyusun bahan ajar cetak dan ICT. Jumlah siswa masih lebih Diadakan workshop pengembangan SK- KD Mendorong guru untuk meningkatkan kompetensi dan menaikkan KKM. Pemberian motivasi kerja. Diadakan workshop pengembangan bahan ajar cetak dan ICT. Diadakan penyesuaian secara bertahap.

Transcript of analisis konteks smk

Page 1: analisis konteks smk

ANALISIS KONTEKSSMK YMJ CIPUTAT

KOTA TANGERANG SELATAN

1. IDENTIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (ISI, SKL, PROSES, PENGELOLAAN DAN PENILAIAN)

No. Aspek Indikator Kondisi Sat. Pend. Upaya Pencapaian

1.

2.

3.

4.

5.

Standar Isi

SKL

S Proses

S. Pengelolaan

S. Penilaian

Silabus dikembangkan melalui pengkajian SK-KD.KKM masing-masing mapel 75.

Banyak lulusan diterima di perusahaan dan instansi lain

Guru mengembangkan bahan ajar cetak maupun ICT

Jumlah siswa dalam setiap rombel maksimal 32

Nilai rerata UAS dan UN tiga tahun terakhir lebih dari 7.5

Banyak guru belum melakukan kajian SK-KD

KKM masih jauh di bawah KKM ideal

Masih sedikit (sktr 40%) lulusan yang tidak bekerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi.

Baru sebagian guru yang mampu menyusun bahan ajar cetak dan ICT.

Jumlah siswa masih lebih dari 32

Masih kurang dari 7.5

Diadakan workshop pengembangan SK-KD

Mendorong guru untuk meningkatkan kompetensi dan menaikkan KKM.Pemberian motivasi kerja.

Diadakan workshop pengembangan bahan ajar cetak dan ICT.

Diadakan penyesuaian secara bertahap.

Diadakan tambahan pelajaran, terutama praktik

Page 2: analisis konteks smk

ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN

No Komponen Kekuatan Kelemahan

1 Pendidik Jumlah guru= 38BK = 180 % berkualifikasi S-1 20 % sedang menyelesaikan S-220 % sudah lolos sertifikasi.Hampir semuanya bekerja sesuai dengan bidangnya (95%)10 % menjadi guru pemandu.90 % familiar dengan teknologi komputer.

Masih ada yang berkualifikasi diploma tiga = 1 orang (4%)

2 Tenaga Kependidikan Personil tenaga kependidikan cukup lengkapSemuanya bekerja sesuai dengan bidangnya

Tenaga Pustakawan yang PN hanya 1 orang

3 Siswa Jumlah siswa tercukupi = 363 orang dengan 9 rombongan belajar.Tingkat kehadiran cukup tinggi.Beberapa siswa memiliki keunggulan akademik dan non akademik.

Belum ada yang berprestasi sampai ketingkat nasional

4 Sarana Prasarana Semua ruangan berkondisi baik.Laboratorium bahasa sudah tersediaLaboratorium Komputer sangat komplit.Fasilitas internet sudah tersediaAda website sekolah.Perpustakaan cukup lengkap.

Pemanfaatannya belum maksimal

5 Program Hampir semuanya ada Diupayakan dalam orientasi pemenuhan SNP.

Page 3: analisis konteks smk

ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN

No Komponen Peluang Tantangan / Ancaman

1 Komite Sekolah Pengurus pada umumnya orang-orang yang cukup kompetenDari berbagai profesiSangat peduli dengan sekolah

Kurang bisa negosiasi dengan DU dalam mencari sumber pembeayaan lain.

2 Dewan Pendidikan Ada di kabupaten Efektifitasnya kurang3 Dinas pendidikan Personilnya kebanyakan

berlatar belakang dunia pendidikan

Semangat kebersamaan sekolah dalam melaksanakan program sudah cukup tinggi.

4 Alumni Sudah sangat banyak jumlahnya dan banyak di antaranya sudah memegang posisi menentukan di perusahaan

Perhatian ke sekolah masih sangat kurang.

5 DU/DK SMK bermitra dengan banyak DU/DK

Kurang terjalin komunikasi yang efektif dengan sekolah

Kota Tangerang Selatan, Juli 2010

Kepala Sekolah

H.U.Sanusi, BA