ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA...

128
ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling Kumang di Sintang Kalimantan Barat SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : Novita Dewi Yuda NIM : 122214025 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA...

Page 1: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION

BERDASARKAN SISTEM PEARLS

Studi Kasus pada Credit Union Keling Kumang di Sintang Kalimantan Barat

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi Program Studi Manajemen

Oleh :

Novita Dewi Yuda

NIM : 122214025

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

i

ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION

BERDASARKAN SISTEM PEARLS

Studi Kasus pada Credit Union Keling Kumang di Sintang Kalimantan Barat

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Novita Dewi Yuda

NIM : 122214025

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

iv

Motto :

Ujilah segala sesuatu dan pengganglah yang baik.

(1 Tesalonika 21)

Seorang humanis adalah seseorang yang melakukan hal yang besar meskipun dia

tidak ada yang melihat

(Bunda Teresa)

Ingatlah seumur hidupmu segala kebaikan yang kamu terima dari orang lain tetapi

lapangkan dadamu dan luaskan hatimu terhadap mereka yang mengecewakanmu.

(Novita Dewi Yuda)

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Bapak Petrus Mida dan mama Maria Fransiska Radiyati tercinta

Abang kadung saya Dian Beni Yuda tersayang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya, yang

telah memberkati dan membimbing saya dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “Analisis Kinerja Keuangan Credit Union Berdasarkan sistem

PEARLS“ skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi. pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selain itu juga skripsi ini masih

sangat jauh dari sempurna karena saya menyadari bahwa masih banyak keterbatasan

dalam penyelesaian laporan skripsi ini.

Penelitian skripsi ini dapat selesai dan berjalan dengan lancar berkat bantuan

dari berbagai pihak. Maka dari itu saya mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., MBA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S., selaku dosen pembimbing I yang telah

dengan sabar membantu, mengarahkan, meluangkan banyak waktu, memberikan

saran pada saat bimbingan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

4. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto M.Si., selaku dosen pembimbing II yang

juga telah meluangkan waktunya, memberikan saran dan masukan yang tepat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

viii

mengoreksi ulang skripsi serta membimbing saya hingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik dan hasilnya jauh lebih sempurna dari sebelumnya.

5. Bapak/Ibu selaku anggota tim penguji yang telah memberikan saran yang sangat

berguna.

6. Bapak Munaldus selaku pemilik Credit Union Keling Kumang dan bapak

Gimawan selaku HRD Credit Union Keling Kumang Sentral yang telah

memberikan izin melakukan penelitian sehingga penulis dapat melakukan

penelitian dengan lancar.

7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

8. Bapak Petrus Mida dan Mama Maria Fransiska Radiyati tercinta yang selalu

memberikan dukungan, baik dukungan moril maupun materil, memberikan kasih

sayang, doa yang tulus dan nasihat yang berguna sehingga skripsi ini dapat selesai

tanpa hambatan yang berarti.

9. Abang saya tersayang Dian Beni Yuda, kak Hetty, keponakan terkasih Orlando

Mikhail Yuda yang selalu menyemangati saya.

10. Romo FX. Baskara T. Wardaya. S.J yang sudah memberi banyak masukan

terhadap penulisan saya dan romo Antonius Sumarwan, S.J., M.M. yang

meminjamkan buku-bukunya untuk jadi bahan refrensi saya

11. Dek Caecilia Dian Pratiwi yang sudah menjadi teman curhat dan teman bertukar

pikiran serta memberi banyak masukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ....................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS . .............. v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI . ........................................ vi

KATA PENGANTAR . .......................................................................... vii

DAFTAR ISI . ......................................................................................... x

DAFTAR TABEL . ................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN . ......................................................................... xiv

ABSTRAK . ............................................................................................ xv

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

F. Sistem Penulisan . ....................................................................... 6

BAB II: LANDASAN TEORI .............................................................. 8

A. Credit Union ............................................................................... 8

B. Laporan Keuangan ...................................................................... 13

C. Kinerja Keuangan........................................................................ 15

D. Sistem PEARLS ........................................................................... 17

E. Analisis Trend dan Prediksi ....................................................... 40

F. Penelitian Terdahulu ................................................................... 41

G. Kerangka Konseptual Penelitian ................................................ 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

xi

BAB III: METODE PENELITIAN ..................................................... 47

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 47

B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 47

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ...................................................... 47

D. Variabel Penelitian ...................................................................... 48

E. Definisi Operasional.................................................................... 56

F. Populasi ....................................................................................... 56

G. Sumber Data ................................................................................ 57

H. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 57

I. Teknik Analisis Data ................................................................... 58

BAB IV: GAMBARAN UMUM CREDIT UNION .......................... 62

A. Sejarah credit union Keling Kumang . ........................................ 62

B. Struktur organisasi credit union Keling Kumang ...................... 65

C. Keanggotaan credit union Keling Kumang . .............................. 66

D. Produk simpanan anggota credit union Keling Kumang . .......... 68

E. Produk pinjaman credit union Keling Kumang . ........................ 68

F. Produk solidaritas credi union Keling Kumang . ........................ 69

BAB V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN . .......................... 70

A. Deskripsi Data . ........................................................................... 70

B. Analisis Data . ............................................................................. 70

BAB VI: KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN . ........ 96

A. Kesimpulan . ............................................................................... 96

B. Saran . .......................................................................................... 97

C. Keterbatasan . .............................................................................. 102

DAFTAR PUSTAKA . .......................................................................... 103

LAMPIRAN . ......................................................................................... 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Format Tabel Penilaian Kinerja Keuangan ..................... 16

3.1 Format Tabel Perhitungan Total Skor ............................. 59

3.2 Ukuran Tingkat Kategori Kinerja Keuangan .................. 60

5.1 Perhitungan Rasio Ketersediaan Dana Cadangan Risisko

Terhadap Total Pinjaman Lalai Lebih Dari 12 Bulan (P1)

......................................................................................... 72

5.2 Perhitungan Rasio Ketersediaan Dana Cadangan Risiko

Terhadap Total Pinjaman Lalai 1-12 Bulan (P2) ............ 73

5.3 Perhitungan Rasio Piutang yang Beredar (E1) ............... 75

5.4 Perhitungan Rasio Simpanan non-saham (E5) ............... 76

5.5 Perhitungan Rasio Pinjaman Kepihak Luar(E6) ............. 77

5.6 Perhitungan Modal Lembaga (E9) .................................. 78

5.7 Perhitungan Rasio Pinjaman Lalai/Total Piutang (A1) ... 79

5.8 Perhitungan Rasio Aset-Aset Tidak Menghasilkan/Total

Aset (A2) ......................................................................... 80

5.9 Perhitungan Rasio Simpanan Saham Rata-Rata Simpanan

Saham (R7) ...................................................................... 81

5.10 Perhitungan Rasio Biaya Operasional/Rata-rata Aset (R9)

......................................................................................... 83

5.11 Perhitungan Rasio Likuiditas Terhadap Simpanan Saham (L1)

......................................................................................... 84

5.12 Perhitungan Rasio Pertumbuhan Anggota (S10) ............ 85

5.13 Perhitungan Rasio Pertumbuhan Aset (S11) ................... 86

5.14 Perhitungan PI Protection (P) ........................................ 87

5.15 Perhitungan PI Effective Financial Structure ( E ) ......... 87

5.16 Pehitungan PI Assets Quality ( A ) .................................. 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

xiii

5.17 Perhitungan PI Rates of Return and Cost ( R ) ................ 88

5.18 Perhitungan PI Liquidity ( L) ........................................... 88

5.19 Perhitungan PI Sign of Growth ( S ) ................................ 88

5.20 Perhitungan Protection ( P ) Skor ................................... 88

5.21 Perhitungan Effective Financial Structure ( E ) Skor ...... 89

5.22 Perhitungan Assets Quality ( A ) Skor ............................. 89

5.23 Perhitungan Rates of Return and Cost ( R ) Skor ............ 89

5.24 Perhitungan Liquidity ( L ) Skor ...................................... 89

5.25 Perhitungan Sign of Growth ( S ) Skor ............................ 90

5.26 Perhitungan Jumlah Skor Akhir Kinerja Keuangan Tahun

2012 berdasarkan analisis PEARLS ................................ 90

5.27 Perhitungan Jumlah Skor Akhir Kinerja Keuangan Tahun

2013 berdasarkan analisis PEARLS ............................... 91

5.28 Perhitungan Jumlah Skor Akhir Kinerja Keuangan Tahun

2014 berdasarkan analisis PEARLS ............................... 91

5.29 Perhitungan Jumlah Skor Akhir Kinerja Keuangan Tahun

2015 berdasarkan analisis PEARLS ................................ 92

5.30 Perhitungan Jumlah Skor Akhir Kinerja Keuangan Tahun

2016 berdasarkan analisis PEARLS ............................... 93

5.31 Hasil Skor Akhir Kinerja Keuangan ................................ 93

5.32 Analisis Trend ................................................................ 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1 Surat Izin Penelitian ....................................................... 106

2 Surat Ijin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta ...................................................................... 107

3 Data Keuangan Credit Union Keling Kumang ............... 108

4 Curricullum Vitae............................................................ 111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

xv

ABSTRAK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION

BERDASARKAN SISTEM PEARLS

Studi Kasus pada Credit Union Keling Kumang di Sintang Kalimantan Barat

Novita Dewi Yuda

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2017

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kinerja keuangan pada

Credit Union Keling Kumang periode tahun 2012 – 2016; (2) prediksi kinerja

keuangan Credit Union Keling Kumang periode tahun 2017 – 2018. Penelitian ini

dilakukan di Credit Union Keling Kumang pada bulan Desember 2015 - Mei 2017.

Pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik

analis data yang digunakan untuk menjawab kedua permasalahan tersebut adalah

analisis PEARLS dan Trend Linear. Hasil analisis menunjukkan bahwa; (1) kinerja

keuangan Credit Union Keling Kumang periode tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan

2016 masuk dalam kategori tidak sehat; (2) terjadi penurunan kinerja keuangan dari

tahun 2012-2015 dan peningkatan pada tahun 2016, untuk peramalan kinerja

keuangan tahun 2017 adalah -34,7% dan untuk peramalan kinerja keuangan tahun

2018 adalah -49,2%.

Kata Kunci: Credit Union, protection, effective financial structure, asset quality, rate

of return and cost, liquidity, sign of growth.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

xvi

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF CREDIT UNION FINANCIAL PERFORMANCE

BASED ON PEARLS SYSTEM

Studi Kasus pada Credit Union Keling Kumang di Sintang Kalimantan Barat

Novita Dewi Yuda

Sanata Dharma University

Yogyakarta, 2017

The aims of this study are to know: (1) Credit Union Keling Kumang

financial performance on 2012-2016; (2) Credit Union Keling Kumang financial

performance prediction on 2017-2018. This study was done at Credit Union Keling

Kumang on December 2015-May 2017. The data was collected by interview and

documenting. The data analysis technique that used to answer those two problems

was PEARLS analysis and Trend Linear. The analysis result shows that; (1) Credit

Union Keling Kumang financial performance on 2012, 2013, 2014, 2015, and 2016

belong to unhealthy category; (2) the financial performance decreased on 2012-2015

and increased on 2016 .-33,7% decreased for financial performance forecasting on

2017 and -48,2% for financial performance forecasting on 2018.

Keywords: Credit Union, protection, effective financial structure, asset quality, rate

of return and cost, liquidity, sign of growth

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Credit Union adalah koperasi keuangan yang tidak semata-mata

mencari keuntungan (non for profit) yang kehadirannya bertujuan melayani

para anggota yang berada dalam satu ikatan pemersatu (common-bond) seperti

wilayah tempat tinggal, profesi, tempat kerja, dan lain-lain. Tujuan utama

Credit Union adalah melayani para anggota agar permasalahan dan kebutuhan

keuangan mereka teratasi. Credit union dioperasikan secara demokrasi oleh

para anggotanya dan diurus oleh para pengurus dan pengawas yang melayani

anggota secara suka rela. Pengurus pun di pilih sendiri oleh anggota pada

waktu rapat anggota.

David C. Richardson (2009), Executive Manager, Word Council of

Credit Unions (WOCCU), seorang pengarang PEARLS mengatakan bahwa

belajar dari pengalaman krisis keuangan global yang terjadi pada waktu yang

lalu bahkan masih terasa sampai saat ini, agar terhindar dari krisis Credit

Union harus fokus pada penguatan dua hal yaitu keberlanjutan ekonomi dan

keberlanjutan sosial. Apabila Credit Union tidak aman dan tidak sehat, maka

citra Credit Union akan buruk dan hal ini akan membahayakan Credit Union.

Tidak ada orang yang percaya kepada Credit Union yang tidak sehat dan tidak

aman (Munaldus dkk. 2011:20).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

2

Credit Union di Indonesia kini bukan lagi sekedar lembaga keuangan,

tetapi sudah menjadi gerakan ekonomi karena besar dan luasnya dampak yang

dihasilkan credit union. Sebuah credit union bisa saja tidak berhasil

menacapai tujuan dari tujuan utama jika anggota credit union itu sendiri

menabung di credit union untuk tujuan konsumtif dengan simpanan yang

kurang baik, yaitu bunga atau dividen di bawah inflasi, oleh karena itu

sebaiknya anggota credit union juga harus memiliki pinjaman untuk usaha-

usaha produktif dan bukan semata-mata pinjaman untuk tujuan konsumtif.

Selain itu sebuah credit union juga harus memperhatikan tingkat kesehatan

keuangan yang dimilikinya.

Selain untuk mengevaluasi kinerja keuangan, laporan keuangan

berfungsi untuk memprediksi kemungkinan yang akan terjadi pada credit

union di masa mendatang atau tahun berikutnya dengan informasi-informasi

dan tanda-tanda yang diterima pada masa sebelumnya. Dengan demikian bisa

membantu para manager untuk mengambil keputusan untuk tahun berikutnya.

Ada beberapa sistem penilaian yang digunakan untuk mengukur kinerja

keuangan di antaranya balance scorecard, CAMEL, analisis rentabilitas dan

solvabilitas, tetapi sistem penilaian ini dinilai kurang mampu untuk mengukur

kinerja keuangan secara menyeluruh menurut WOCCU (World Council of

Credit Union), sehingga WOCCU mengembangkan sistem penilaian kinerja

keuangan yang lebih sesuai untuk mengukur kinerja keuangan credit union,

yaitu sistem PEARLS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

3

PEARLS merupakan singkatan dari protection (perlindungan), effective

financial structure (struktur keuangan yang efektif), asset quality (kualitas

aset), rate of return and cost (tingkat pendapatan dan biaya), liquidity

(likuiditas), and sign of growth (tanda – tanda pertumbuhan). Sistem PEARLS

berisi sekumpulan rasio yang dapat menggambarkan keadaan kinerja

keuangan sebuah Credit Union.

Penelitian ini dilakukan pada credit union Keling Kumang Jl. YC.

Oevang Oeray No. 33 Kelurahan Baning kota, Kecamatan Sintang, Kabupaten

Sintang, Kalimantan Barat (78611), Indonesia. Penulis tertarik melakukan

penelitian ditempat ini karena credit union Keling Kumang merupakan salah

satu credit union terbesar nomor tiga di Kalimantan Barat menurut

www.m.bisnis.com/finansial/read/20141015/89/265246/ojk-akan-awas-credit-

union-mulai-2015, penulis ingin mengetahui perbedaan kinerja keuangan

Credit Union Keling Kumang dan tingkat kesehatan Keling Kumang 5 tahun

terakhir, sebagaimana diketahui pada lima tahun tahun terakhir di Kalimantan

Barat terjadi krisis ekonomi karena anjloknya harga karet dan sawit yang

merupakan sumber penghasilan masyarkat Kalimantan Barat.

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui kinerja keuangan credit union Keling Kumang, dengan judul

penelitian “ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION

BERDASARKAN SISTEM PEARLS” dengan studi kasus pada Credit

Union Keling Kumang (CU.KK).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah diatas penulis merumuskan

masalah karya tulis ini sebagai berikut:

1. Apakah kinerja keuangan credit union Keling Kumang pada periode tahun

2012 sampai 2016 sudah baik ?

2. Bagaimana prediksi kinerja keuangan credit union Keling Kumang pada

tahun 2017 dan 2018?

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan pada:

penggunaan analisis PEARLS terutama berdasarkan laporan keuangan yang

sudah baik (RAT) pada tahun 2012 sampai dengan 2016 di Credit Union

Keling Kumang.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan

credit union Keling Kumang, tingkat kesehatan keuangan credit union Keling

Kumang dan membantu memberikan rekomendasi yang tepat dan sesuai

dengan masalah yang credit union Keling Kumang hadapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

5

E. Manfaat Penelitian

Skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak.

1. Bagi Credit Union Keling Kumang

Memperkenalkan Credit Union Keling Kumang pada dunia pendidikan

kususnya pada Universitas dan membantu manajer untuk mengetahui

tingkat kinerja keuangan Credit Union Keling Kumang sebagai pedoman

bagi Credit Union untuk meningkatkan kesehatannya dan membantu

credit union Keling Kumang agar menjadi credit union terbesar di

Indonesia dan juga memberi rambu-rambu atau tanda-tanda kepada

manajer jika ada masalah pada bagian keuangan sehingga bisa diatasi

sebelum menjadi lebih buruk lagi.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu Universitas Sanata

Dharma untuk menjalin relasi dengan lembaga keuangan non-bank.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini berguna bagi penulis untuk mengaplikasikan pembelajaran

yang sudah didapat selama perkuliahan agar ilmu yang sudah didapat bisa

bermanfaat bagi yang membutuhkan dan mempermudah penulis untuk

berkerja di credit union.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

6

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan menguraikan teori-teori yang mendukung penelitiam yang

digunakan sebagai dasar pembahasan masalah, penelitian terdahulu dan

kerangka konseptual penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini akan menguraikan jenis penelitian, subjek dan objek penelitian,

waktu dan lokasi penelitian, variabel penelitian, definsi operasional,

populasi dan sampel, sumber data, teknik pengumpulan data serta teknik

analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

Bab ini akan menguraikan sejarah singkat, struktur organisasi,

keanggotaan, produk simpanan anggota, produk pinjaman dan produk

sosial.

BAB V ANALISIS DATA

Bab ini akan menguraikan hasil analisis data dan pembahasan kinerja

keuangan Credit Union Keling Kumang menurut sistem PEARLS pada

tahun 2012 sampai tahun 2016 dan prediksi tahun 2017 serta tahun 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

7

BAB VI PENUTUP

Bab ini kan menguraikan kesimpulan hasil analisis yang dianggap penting

dan berguna bagi credit union Keling Kumang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Credit Union

1. Pengertian Credit Union

Menurut Credit Union Central of Indonesia (2010:14) Credit

Union adalah badan usaha yang dimiliki oleh sekumpulan orang dalam

suatu ikatan pemersatu, yang bersepakat untuk menabungkan uang mereka

sehingga menciptakan modal bersama guna dipinjamkan di antara sesama

mereka dengan bunga yang layak serta untuk tujuan produktif dan

kesejahteraan. World Council of Credit Unions ( WOCCU)

mendefinisikan credit union sebagai “not-for-profit cooperative

institutions” yang berarti lembaga koperasi yang bukan untuk tujuan

mencari keuntungan.

Credit Union adalah koperasi keuangan yang tidak semata-mata

mencari keuntungan (not-for-profit) yang kehadirannya bertujuan

melayani para anggota yang berada dalam satu ikatan pemersatu (common-

bond) seperti wilayah tempat tinggal, profesi tempat kerja, dan lain-lain.

Tujuan utama credit union adalah melayani para anggota agar

permasalahan dan kebutuhan keuangan mereka teratasi. Credit union

dioperasikan oleh para anggotanya dan diurus oleh para pengurus dan

pengawas yang melayani anggota secara suka rela. Pengurus pun dipilih

sendiri oleh anggota pada waktu rapat anggota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

9

2. Tujuan Credit Union

a. Membimbing dan mengembangkan sikap hemat menghadapi tantangan

konsumerisme.

b. Memberikan pinjaman layak, tepat, cepat dan murah, terutama bagi

mereka yang tidak memiliki aset yang dapat dijaminkan ke lembaga

keuangan.

c. Membiasakan anggota agar menggunakan uang dengan bijaksana. Para

penggurus akan membimbing bagaimana memilih simpanan dan

mengunakan pinjaman. Pembentukan karakter adalah salah satu

prasyarat bagi pemohon kredit.

d. Agar anggota dapat merancang masa depan yang lebih baik dan tidak

hanya menghadapi kesulitan sekarang tetapi juga memikirkan masa

depan anak-anaknya.

3. Fungsi dan peran Credit Union

Menurut Carolina fungsi dan peran Credit Union yaitu:

a. Membangun dan mengembangkan potensi kemampuan ekonomi

anggota CU pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.

b. Berperan aktif dalam upaya mempertinggi kualitas hidup

manusia/masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian anggota dan masyarakat sebagai usaha

dasar kekuatan dan ketahaan perekonomian sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

10

4. Prinsip-prinsip credit union

Ada 9 prinsip yang dirumuskan dan disepakati dalam Forum Credit

Union yang diselenggarakan oleh WOCCU (Munaldus dkk 2011:9)

a. Keanggotaan yang terbuka dan sukarela bagi semua orang yang

bersedia menerima tanggung jawab keanggotaannya tanpa

membedakan jenis kelamin, ras, politik, maupun agama.

b. Dikontrol secara demokratis oleh anggota yang mempunyai hak yang

sama (satu anggota satu suara) dan berperan dalam pengambilan

keputusan tanpa dipengaruhi jumlah sahamnya.

c. Tidak diskriminatif karena Credit Union tidak membedakan anggota

dari suku, kebangsaan, jenis kelamin, agama, maupun politik.

d. Pelayanan kepada anggota ditujukan untuk meningkatkan ekonomi

seluruh anggotanya dengan mempertahankan azas dari, oleh, dan untuk

anggota.

e. Distribusi kepada anggota mendorong sikap hemat dengan cara

menabung dan penyediaan pinjaman serta pelayanan lainnya. Surplus

yang diperoleh dibagikan kepada seluruh anggota sebanding dengan

transaksinya sebagai balas jasa saham dan balas jasa pinjaman. Balas

jasa yang diberikan kepada anggota harus sebanding dengan besarnya

modal saham yang dimilikinya dan partisipasinya dalam

mengembangkan usaha credit union.

f. Membangun stabilitas keuangan untuk membangun kekuatan

financial, termasuk pembentukan cadangan yang memadai dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

11

internal control yang memastikan pelayanan yang berkesinambungan

kepada seluruh anggota.

g. Pendidikan yang terus menerus bagi seluruh anggota, pengurus,

pengawas dan manajemen serta masyarakat luas tentang ekonomi,

sosial, dan demokrasi dan prinsip kerja sama dan saling membantu

dalam credit union, termasuk pengelolaan keuangan, hidup hemat, dan

penggunaan pinjaman secara bijaksana.

h. Kerjasama antar lembaga pada tingkat lokal, nasional, dan

internasional dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada

anggota.

i. Tanggung jawab sosial dalam menjunjung pembangunan manusia dan

hubungan sosialnya.

5. Tiga pilar credit union

Dalam buku Kendaran Menuju Kemakmuran Munaldus dkk. (2011:162)

menyatakan ada tiga pilar CU, yaitu:

a. Pendidikan

Pendidikan anggota sangat mentukan berkembang atau tidaknya

sebuah CU. Pengalaman menunjukkan, semakain banyak pendidikan

akan semakin banyak pula pertumbuhan aset dan anggota. Kemiskinan

disebabkan oleh kegagalan tingkat konseptual (pola pikir) bukan pada

ketidakmampuan manusia. Pola pikir “senang melihat orang susah”

atau “susah melihat orang senang” dan mau untung sendiri, merupakan

musuh bersama untuk membuat masyarakat tidak bisa keluar dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

12

kemiskinan (Yunus: 2006). F. W. Raiffeisen mengatakan CU harus

mengembangkan pola pikir people helping people help themselves dan

eksistensi CU adalah not for frofit, not for charity, but for service. Ini

mengambarkan bahwa CU sedari awal mendorong setiap anggota

untuk berpikir menolong diri sendiri. Pendidikan ini bertujuan agar

para anggota bisa berpikir secara cerdas untuk menggunakan keuangan

mereka dan bisa mengetahui hak dan kewajiban mereka sebagai

anggota.

b. Swadaya

Swadaya merupakan salah satu kekuatan CU. Semua modal yang

terkumpul betul-betul dari anggota untuk dipinjamkan kembali kepada

anggota. Pinjaman harus untuk tujuan produktif. Karena pada dasarnya

keuangan CU ditentukan sendiri oleh anggota, maka dari itu anggota

diharuskan menabung di CU dan tidak disarankan untuk menabung

ditempat lembaga keuangan lain seperti di bank jika anggota

menabung di Bank maka status keanggotannya hanyalah sebagai

nasabah.

c. Setia kawan atau solidaritas

Setia kawan atau solidaritas merupakan salah satu prinsip untuk

mewujudkan “Anda susah saya bantu dan saya susah anda bantu”.

Karena itu diharapkan semua anggota CU tidak hanya mementingkan

diri sendiri dengan cara menabung dan membayar angsuran pinjaman

secara teratur tanpa tunggakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

13

B. Laporan Keuangan

1. Pengertian laporan keuangan

Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang

menggambarkan kondisi suatu perusahaan, di mana selanjutnya itu akan

menjadi suatu informasi yang menggambarkan tentang kinerja keuangan

(Fahmi, 2011: 22). Laporan keuangan merupakan produk akhir dari

serangkaian proses pencatatan data transaksi bisnis (Hery, 2015: 3).

Tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi

keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan

yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam

menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping pihak

manajemen perusahaan (Fahmi 2011:28). Berdasarkan ketentuan yang ada

di CU, setiap CU primer wajib menyampaikan laporan keuangannya

kepada Pusat koperasi kredit di mana CU primer menjadi anggota.

Laporan Keuangan harus sudah diterima oleh pusat koperasi kredit paling

lama pukul 24:00 tanggal 15 setiap bulan (Munaldus dkk 2011:162)

Laporan keuangan terdiri dari:

a. Neraca

b. Laporan Laba-Rugi

Laporan keuangan di atas wajib dilengkapi dengan:

a. Penjelasan atas laporan keuangan

b. Laporan Arus-Kas

c. Perubahan Ekuitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

14

2. Fungsi analisis keuangan

a. Sebagai alat saringan (screening) awal dalam memilih alternatif untuk

berinvestasi.

b. Sebagai alat prediksi (forecasting) mengenai kondisi dan kinerja

keuangan di masa yang akan datang.

c. Sebagai proses diagnosis terhadap masalah – masalah manajemen,

operasional atau masalah lainnya (alat evaluasi manajemen).

3. Langkah-langkah analisis laporan keuangan

a. Memahami latar belakang data keuangan Koperasi Kredit (Kopdit)

pemahaman tentang bidang usaha yang dijalankan dan kebijakkan

akutansi yang dianut dan ditetapkan oleh CU.

b. Memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh terhadap trend

(kecenderungan) credit union dalam menjalankan usaha, perubahan

teknologi, tingkat kepercayaan dan kebutuhan anggota, perubahan

posisi manajemen, dan perubahan faktor ekonomi secara global (faktor

eksternal) seperti: tingkat bunga dan tingkat inflasi.

c. Mempelajari dan mereview laporan keuangan untuk memastikan

bahwa laporan keuangan yang disajikan telah cukup menggambarkan

data keuangan yang relevan dan sesuai dengan standar akuntasi

keuangan koperasi kredit.

d. Menganalisis laporan keuangan mengunakan berbagai metode dan

teknik analisis yang ada dapat dilakukan analisis laporan keuangan dan

menginterprestasikan hasil analisis tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

15

C. Kinerja Keuangan

1. Pengertian kinerja keuangan Credit Union

Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu organisasi baik

organisasi tersebut bersifat profit oriented atau not-profit-oriented yang

dihasilkan selama satu periode tertentu (Fahmi 2010:2) dan kinerja

keuangan adalah keberhasilan yang diperoleh credit union dalam bidang

keuangan pada periode waktu tertentu yang dapat diketahui tingkat

kesehatan credit union itu sendiri. Kinerja credit union di Indonesia

didukung oleh faktor sosial budaya terutama adat lokal. Adat lokal dipakai

sebagai pertimbangan dalam perancangan produk-produk simpan-pinjam,

perancangan mekanisme pelayaan, dan aturan-aturan pengelolaan credit

union. (Kusumajati Titus Odong, wawancara, 21 mei 2012)

2. Penilaian kinerja keuangan

Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas

operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawannya

berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan (Mulyadi

2001:416). Suatu kinerja keuangan credit union bisa dinilai kesehatannya

dengan sistem PEARLS agar bisa memastikan suatu CU berfungsi dan

benar-benar kokoh yaitu dengan safety and soundness princuples sebagai

berikut (Munaldus dkk. 2011: xxx):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

16

Tabel II.I: Indikator Kinerja Keuangan Menurut Sistem PEARLS

INDIKATOR KINERJA NORMA KEHATI-HATIAN

MINIMUM

Protection (Perlindungan)

Tersediaan Dana Cadangan

Resiko dan Provisi Kredit Lalai

(Macet) terhadap Kredit Lalai

> 12 bulan

100%

Ketersediaan Dana Cadangan

Resiko dan Provisi Bersih

setelah meng-cover poin 1 di

atas terhadap Kredit Lalai 1-12

bulan

35%

EFFECTIVE FINALCIAL STRUCTURE (STRUKTUR

KEUANGAN YANG EFEKTIF)

Piutang Bersih / total aset 70-80%

Simpanan Non-Saham / Total

Aset

70-80%

Pinjaman Kepihak Luar/Total

Aset

≤5%

Modal Lembaga Bersih ≥10%

ASSET QUALITY (KUALITAS ASET)

Total Pinjaman Lalai/Total

Piutang

<5%

Aset-aset Yang Tidak

Menghasilkan/Total Aset

<5%

RATES OF RETURN AND COST ( TINGKAT PENDAPATAN

DAN BIAYA)

Biaya Keuangan ≥Tingkat Inflasi

Biaya Operasional/Rata-rata

Aset

≥5%

LIQUIDITY (LIKUIDITAS)

Aset-Aset Likuid-short term

payables/Total Simpanan Non-

Saham

≥15%

SIGNS OF GROWTH (TANDA-TANDA PERTUMBUHAN)

Pertumbuhan Anggota ≥12%

Pertumbuhan Aset ≥Tingkat Inflasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

17

D. Sistem PEARLS

Ada beberapa sistem penilaian yang digunakan untuk mengukur kinerja

keuangan. Di antaranya: balance scorecard, CAMEL, analisis rentabilitas,

reabilitas, dan solvabilitas. Seiring berjalannya waktu kebutuhan untuk

menganalisis keuangan semakin berkembang dengan munculnya Credit

Union. Untuk mengidentifikasi credit union yang mempunyai modal dasar

rendah dan penyebab masalah lain yang timbul seperti kurangnya pendapatan,

biaya operasi yang mahal atau kerugian yang tinggi karena piutang macet,

maka terciptalah sistem yang dianggap mampu untuk menghitung kinerja

keuangan credit union yang disebut sistem PEARLS. Sistem PEARLS

dianggap paling tepat dibanding sistem lain karena pada penelitian ini hanya

berfokus pada kinerja keuangannya saja seperti topik yang dipilih sebab pada

sistem yang lain tidak hanya diukur kinerja keuangan seperti halnya menilai

kinerja manajenennya juga.

Selain itu di beberapa sistem lain contohnya CAMEL terdapat dua

kekurangan yaitu: neraca diabaikan padahal struktur neraca mempunyai

pengaruh langsung terhadap efesiensi dan profitabilitas dan tidak

memperhitungkan pertumbuhan bunga padahal pertumbuhan bunga sangat

menguntungkan pada saat lingkungan ekonomi kurang mendukung dalam

persaingan. Pada balanced scorecard digunakan oleh perusahaan yang

berfokus pada profit dan memacu profitabilitas yang tinggi sedangkan Credit

union untuk tujuan produktif, kesejahteraan anggota, dan tidak semata-mata

mencari keuntungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

18

1. Pengertian sistem PEARLS

Menurut Imanuel Imam dalam bukunya Transforming Organization,

sistem adalah arahan baku yang disusun untuk membantu seseorang dalam

menjalankan sesuatu pekerjaan tanpa kesalahan atau dengan kesalahan

yang minimal (Munaldus dkk. 2011:xxvii).

Menurut Richardson (Munaldus dkk, 2011:166) PEARLS adalah suatu

sistem monitoring kinerja keuangan yang dirancang guna membantu

manajemen Credit Union dalam mengelola keuangannya dan digunakan

untuk menilai tingkat kesehatan yang dikembangkan oleh WOCCU

(World Council of Credit Union). (PEARLS adalah singkatan dari:

Protection (perlindungan), Effective financial structure (struktur keuangan

yang efektif), Asset quality (kualitas asset), Rates of return and cost

(tingkat pendapatan dan biaya), Liquidity (likuiditas), Signs of growth

(tanda-tanda pertumbuhan).

Ada 4 kegunaan PEARLS (Parahita dkk, 2011: 3) yaitu:

a. Sebagai alat untuk memantau credit union

Kekuatan dan kelemahan Credit Union dapat segera diketahui dengan

menggunakan PEARLS. Dengan demikian PEARLS dapat digunakan

sebagai suatu peringatan dini.

b. Menstandarkan rasio dan rumus

Dengan rasio dan standar rasio maka dapat mengurangi perbedaan

persepsi di kalangan aktivis Credit Union. Adanya kesepahaman

dalam mengukur tingkat kesehatan Credit Union.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

19

c. Dapat digunakan untuk peringkat suatu credit union

Dengan menggunakan PEARLS, maka ketika melakukan peringkat

tidak terjadi banyak salah paham. Peringkat dapat dilakukan secara

objektif karena dalam PEARLS tidak ada indikator kualitatif dan

subjektif.

d. Sebagai alat pengawasan

Sistem PEARLS menyediakan kerangka sistem pengawasan suatu

Credit Union, dengan melakukan analisis rasio semua area kunci

PEARLS secara bulanan atau kuartalan, dengan begitu pengawasan

dapat menyimpulkan tingkat kesehatan suatu Credit Union. Jika

ditemukan kesalahan maka pengawas dengan mudah akan dapat

melakukan perbaikan.

2. Rumus dalam sistem PEARLS

Sebagaimana disebut di atas ada enam komponen penting dalam

penilaian kinerja Credit Union di sistem PEARLS, yaitu: Protection

(perlindungan), Effective financial structure (struktur keuangan yang

efektif), Asset quality (kualitas aset), Rates of return and cost (tingkat

pendapatan dan biaya), Liquidity (likuiditas), Signs of growth (tanda-tanda

pertumbuhan) dan terdapat pula bobot pemberian penilaian pada masing-

masing indikator. Secara keseluruhan terdapat 44 indikator dari sistem

PEARLS, tetapi yang diterapkan di Asia hanya 13 indikator berdasarkan

seleksi yang dilakukan secara seksama oleh tim dari ACCU dan

disesuaikan dengan konteks Asia. 13 indikator PEARLS yang diterapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

20

oleh Credit Union di Asia adalah sebagai berikut (Munaldus dkk.

2011:166):

a. Protection (P)

Mutlak bagi Credit Union agar melindungi secara sungguh-

sungguh aset-asetnya. Perlindungan diukur dengan: membandingkan

antara total penyisihan dana cadangan untuk menutup kerugian atas

piutang lalai; dan membandingkan antara total penyisihan, total

kerugian terhadap total kerugian investasi bebas (non-regulated

investement). Penyisihan dana ini biasa disebut dana cadangan risiko

yang dialokasikan secara tahunan dan provisi kredit lalai yang

dialokasikan setiap bulan.

Perlindungan terhadap kerugian atas piutang dianggap ideal jika

Credit Union mampu menyisihkan dana cadangan risiko dan provisi

kredit lalai sama besarnya dengan total piutang lalai atas 12 bulan dan

ditambah dengan ketersediaan dana cadangan risiko dan provisi kredit

lalai yang mampu menutup 35% dari total piutang lalai 1-12 bulan.

Yang di maksud dengan piutang adalah pinjaman yang sedang beredar

di tangan peminjam (anggota).

Pada kenyataannya sebagian besar Credit Union tidak mampu

mengenal kerugian karena kredit lalai ini, apalagi melakukan Charge-

off atasnya. Tanpa melakukan Charge-off atas kredit macet yang sudah

tidak memberikan pendapatan merupakan tindakan penyelewengan

terhadap prinsip-prinsip safety dan soundness. Sisa hasil usaha (SHU)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

21

bersih yang dilaporkan sesungguhnya tidak rill (overstated), nilai aset

terinflasi (inflated), provisi kredit lalai tidak memadai, dan simpanan

para anggota tidak terlindungi.

Rumus dari protection (P):

Indikator ini mengukur kecukupan dana cadangan risiko dan

provisi kredit lalai.

1) ketersediaan dana cadangan resiko dan provisi pinjaman lalai/ total

pinjaman macet > 12 bulan (P1)

Tujuan : Mengukur ketersediaan dana cadangan risiko dan provisi

pinjaman lalai yang digunakan untuk menutup total pinjaman

macet > 12 bulan.

Keterangan:

a: Dana Cadangan Resiko + provisi pinjaman lalai (lihat di

pasiva)

b: Total pinjaman lalai > 12 bulan

rumus: P1= a/b x 100%

goal: 100% (ideal jika a=b)

2) ketersediaan dana cadangan risiko dan provisi pinjaman lalai bersih

atau total pinjaman lalai 1-12 bulan (P2)

Tujuan: Mengukur ketersediaan dana cadangan risiko dan provisi

pinjaman lalai bersih (di luar dana cadangan risiko untuk P1) untuk

melindungi pinjaman lalai 1-12 bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

22

Keterangan:

a : total dana cadangan risiko dan provisi diluar untuk P1

b : total pinjaman lalai 1 sampai 12 bulan

rumus: P2= a/b x 100%

goal: 35% (a>b)

b. Effective financial structure (E)

Merupakan faktor penting dalam menetukan potensi

pertumbuhan, kemampuan memperoleh pendapatan, dan kekuatan

keuangan menyeluruh. E ini mengukur aset, labilitas (utang) dan

modal. E juga menunjukkan apakah struktur keuangannya ideal

(sehat) atau tidak.

1) Aset

a) 95% aset produktif terdiri atas piutang (pinjaman beredar),

yaitu berkisar pada rentangan 70%-80% dari total aset; dan

investasi likuid (tersedianya dana segar), yang berkisar

pada rentangan 10%-20% dari total asset.

b) 95% aset produktif terdiri atas piutang (pinjaman beredar),

yaitu berkisar pada rentangan 70%-80% dari total aset; dan

investasi likuid (tersedianya dana segar), yang berkisar

pada rentangan 10%-20% dari total asset.

c) 5% aset-aset yang tidak produktif terutama berupa aset-aset

tetap (seperti tanah, gedung, perlengkapan, biaya dibayar di

muka dll).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

23

Credit Union didorong untuk memaksimalkan aset-aset

produktif sebagai cara untuk memperoleh pendapatan yang

memadai. Pinjaman beredar atau piutang biasa disebut

portofolio pinjaman. Karena portofolio pinjaman adalah aset

Credit Union yang paling menguntungkan, maka WOCCU

merekomendasikan agar selalu berada pada 70%-80% dari total

aset.

Apabila portofolio pinjaman di bawah 70% dari total

aset, maka investasi likuid akan tinggi. Kondisi ini tidak

diharapkan, karena pendapatan dari investasi likuid seperti

bunga tabungan di bank tidak sebesar pendapatan dari investasi

pada portofolio pinjaman. Sebaliknya, jika portofolio pinjaman

di atas 80%, maka Credit Union tidak likuid, karena

kekurangan dana segar untuk keperluan penarikan simpanan,

pencairan kredit, atau keperluan lainnya. Situasi yang seperti

ini juga akan membahayakan Credit Union.

Aset tidak produktif atau yang disebut dengan aset-aset

tidak menghasilkan tidak boleh diatas 5% dari total aset Credit

Union. Sekali Credit Union berbelanja aset-aset tetap (misal

membeli tanah, membangun kantor, atau membeli kendaraan),

tidak mudah menjual aset tersebut untuk mendapatkan dana

segar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

24

2) Liability (utang)

70%-80% dari total utang untuk mengetahui aset CU, bisa

dilihat pada kolom aktiva laporan keuangan CU. Sedangkan

untuk mengetahui liability (utang) pada kolom pasiva. Rasio

simpanan non-saham yang ideal berkisar pada 70-80% dari

total aset CU. Jika keadaan ideal ini dapat dicapai maka bisa

dikatakan bahwa CU sudah mampu mengembangkan program

pemasaran secara efektif. Rasio ini juga menjukkan bahwa

semangat anggota menabung di CU tinggi.

3) Modal

a) Modal saham (simpanan pokok + simpanan wajib) yang

dianggap ideal apabila berada pada 10-20% dari total aset.

b) Modal lembaga (dana cadangan umum, dana cadangan

risiko, donasi, SHU tak terbagi, dan SHU tahun berjalan

yang dialokasikan untuk dana cadangan) yang dianggap

ideal apabila berada minimal 10% dari total aset.

Dengan sistem permodalan yang baru, saham-saham anggota

tidak lagi utama dan diganti dengan modal lembaga. Jadi

konsentrasi Credit Union adalah membangun modal lembaga.

Modal lembaga menjadi ukuran ketahanan Credit Union

terhadap goncangan. Ketersediaan modal lembaga yang

memadai (minimal 10% dari modal aset) bertujuan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

25

(1) Untuk mendanai (berfungsi sebagai pengganti) aset-aset

yang tidak menghasilkan (tanah, gedung, perlengkapan,

biaya dibayar di muka, kas).

Jika modal lembaga tidak memadai, maka untuk

mendanai aset-aset yang tidak menghasilkan terpaksa

mengambil dari simpanan anggota. Padahal simpanan

anggota adalah dana mahal yang tiap bulan harus diberi

balas jasa. Contoh, jika rasio modal lembaga 3%,

sedangkan rasio aset-aset yang tidak menghasilkan 5%,

itu atinya ada selisih sebesar 2%. Kekurangan 2% ini

pasti diambil dari simpanan anggota.

(2) Meningkatkan pendapatan

Modal lembaga bermanfaat dalam meningkatkan

pendapatan karena tidak diberikan balas jasa. Modal

lembaga ini sesungguhnya juga diputar, setidaknya

dalam bentuk investasi likuid. Investasi likuid artinya

uang Credit Union yang disimpan atau diinvestasikan di

lembaga keuangan lain. Memahami arus kas sangat

penting untuk memahami konsep ini.

(3) Menutup berbagai kerugian

Sebagai upaya akhir, modal lembaga digunakan untuk

menutup berbagai kerugian kredit dan / kerugian

operasional. Di banyak negara ada ketentuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

26

mengatur bahwa penggunaan modal lembaga untuk

menutup kerugian kredit harus mendapat persetujuan

rapat anggota. Namun hal demikian jangan sampai

terlalu sering karena akan menggangu aliran kas CU.

Indikator ini mengukur perbandingan komposisi dari nomor-

nomor perkiraan yang paling penting pada neraca keuangan.

Struktur keuangan yang efektif perlu untuk mencapai tingkat

aman (safety), kesehatan (soundness), dan keuntungan

(profitability), sementara pada saat yang sama Credit Union

mempromosikan diri agar mampu mencapai pertumbuhan

nyata yang agresif.

Aset-aset yang menghasilkan:

a. Rasio Piutang yang beredar (E1)

Tujuan: mengukur persentase piutang pada total aset yang

diinvestasikan dalam portofolio pinjaman (total aset).

Keterangan:

a : total pinjaman beredar (piutang)

b : dana cadangan risiko

c : total aset

rumus: E1 : (a-b/c) x 100%

goal: 70%-80%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

27

b. Rasio simpanan non-saham (E5)

Tujuan: mengukur persentase total aset yang didanai dari

simpanan non-saham.

Keterangan:

a : total simpanan non-saham

b : total aset

rumus: a/b x 100%

goal: antara 70% - 80%

c. Rasio pinjaman dari luar (E6)

Tujuan: mengukur presentae total aset yang didanai dari

pinjaman dari pihak luar.

Keterangan:

a : total kewajiban pinjaman jangka pendek

b : total kewajiban pinjaman jangka panjang

c : total aset

rumus: E6 =(a+b)/c x 100%

goal: 0 >5%

d. Rasio modal lembaga(E9)

Tujuan: mengukur ketrsediaan modal lembaga bersih.

Keterangan:

a : modal lembaga

b :dana cadangan risiko

c : total pinjaman lalai diatas 12 bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

28

d : total pinjaman lali 1-12 bulan

e : aset-aset yang bermasalah

f : total aset

rumus: E9 = [(a+b) – (c+35%xd) +e)]/f x 100%

goal: ≥10%

c. Aset quality (A)

Aset-aset yang tidak produktif adalah aset yang tidak

meningkatkan pendapatan. Apabila rasionya di atas 5% dari total

aset, maka dampak negatifnya akan sangat dirasakan. PEARLS

digunakan untuk mengidentifikasi dampak dari aset-aset yang tidak

menghasilkan ini, berupa:

1) Rasio kelalaian pinjaman

Rasio kelalaian pinjaman merupakan ukuran penting untuk

mengetahui kekuatan dan kelemahan Credit Union. Jika rasio

kelalaian pinjaman tinggi (di atas 5% dari tital piutang), rasio

ini akan berpengaruh pada indikator-indikator lainnya. Bahkan

pertanda bahwa Credit Union akan mengalami krisis maka

untuk menanggulanginya harus memperbaiki kualitas

pelayanan pinjaman.

2) Persentase aset –aset yang tidak menghasilkan

Makin tinggi rasio aset-aset yang tidak menghasilkan, makin

sulit Credit Union untuk meningkatkan pendapatannya karena

aset-aset yang sudah berubah bentuk menjadi tanah, gedung,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

29

kendaraan, perlengkapan idealnya rasio aset-aset yang tidak

menghasilkan paling tinggi 5% dari total aset Credit Union.

Rasio aset-aset yang tidak menghasilkan ini akan turun apabila

banyak anggota baru yang menabung.

3) Mendanai aset-aset yang tidak menghasilkan

WOCCU menuntut agar 100% dari aset-aset yang tidak

menghasilkan atau aset-aset tetap didanai dari modal lembaga.

Indikator A mengukur persentase aset-aset yang tidak

menghasilkan berdampak negatif terhadap perolehan keuntungan

dan solvency (ketahanan). E terdiri atas pinjaman lalai

(delinquency), aset-aset yang tidak menghasilkan dan pendananaan

aset-aset yang tidak menghasilkan.

(a) Total pinjaman lalai (A1)

Tujuan: mengukur persentase total pinjaman lalai di

portofolio pinjaman, mengunakan kreteria saldo pinjaman

yang lalai yang sudah di-charge-off yang masih dalam masa

penagihan.

Keterangan:

a : total kelalaian pinjaman

b : total pinjaman beredar

rumus: A1= a/b x 100%

goal: ≤ 5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

30

(b) Aset-aset yang tidak menghasilkan (A2)

Tujuan: mengukur persentase total aset yang tidak

menghasilkan pendapatan.

Yang termasuk aset-aset yang tidak menghasilkan: uang

tunai kas/brankas, cash-bond, materai, biaya dibayar di

muka, persediaan, aset-aset tetap (tanah, gedung,

kendaraan, perlengkapan), aktiva dalam penyelesaian dan

aset-aset bermasalah.

Keterangan:

a : total aset yang tidak menghasilakn

b: total aset

rumus: A2= a/b x 100%

goal: ≤ 5%

d. Rates of return and cost (R)

Sistem PEARLS dapat mengetahui semua komponen

penting yang berkontribusi terhadap besarnya keuntungan bersih

(net earning) atau selisih hasil usaha. Tujuannya adalah untuk

membantu pihak manajemen dalam menghitung hasil investasi dan

menilai biaya-biaya operasional. Ada 4 area utama investasi, yaitu:

1) Portofolio pinjaman

Total pendapatan dari bunga pinjaman, pendapatan dari benda,

dan pendapatan dari jasa pelayanan dibagi dengan total piutang

(pinjaman beredar).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

31

2) Investasi likuid

Semua pendapatan dari bunga tabungan di bank dan cadangan

likuiditas yang disimpan dipusat koprasi kredit dibagi dengan

total dana yang di investasikan ditempat tersebut.

3) Investasi keuangan

Banyak Credit Union menginvestasikan dana likuidnya dalam

investasi keuangan (seperti disekuritas pemerintah) yang

menghasilkan pendapatan lebih tinggi dari pada jika di

investasikan di bank. Pendapatan dari investasi seperti ini

dibagi dalam total investasi jenis lain.

4) Investasi non-keuangan lainnya

Setiap investasi yang tidak temasuk dalam kategori a-c di atas.

Diklasifikasikan sebagai investasi di bukan lembaga keuangan.

Di beberapa Credit Union, ada investasi di supermarket,

farmasi, sekolah dan proyek-proyek perumahan. Semua

pendapatan dari investasi sejenis ini di bagi dengan total

investasi di sektor ini.

5) Biaya intermediasi keuangan

Meliputi biaya untuk membayar balas jasa simpanan saham dan

non-saham, simpanan unggulan dan bunga pinjaman dari

puskopdit. Tidak seperti yang terjadi di bank komersial yang

meminimalkan biaya modal, Credit Union berusaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

32

semaksimal mungkin memberikan balas jasa simpanan anggota

tanpa mengabaikan stabilitas lembaga.

6) Biaya administrasi

Area kritis lain yang memerlukan analisis mendalam adalah

biaya administrasi, banyak Credit Union bersaing ketat dengan

bank dalam hal besarnya tingkat bunga simpan dan bunga

pinjaman. Tetapi biaya administrasi per unitnya jauh lebih

tinggi, mengapa? Karena ukuran pinjamannya kecil. Biaya

administrasi tetap (fixed administrative expenses) tidak dapat

disebarkan ke jumlah pinjaman yang lebih besar. Contoh biaya

tetap untuk menangani pinajaman Rp. 10.000.000 hampir sama

dengan pinjaman Rp. 100.000.000. Biaya administrasi yang

tinggi merupakan salah satu alasan penting mengapa banyak

Credit Union gagal memperoleh keuntungan. Target “ideal”

yang direkomendasikan oleh sistem PEARLS adalah menjaga

biaya administrasi sebesar 5% dari rata-rata aset.

7) Biaya provisi pinjaman lalai/macet

Jenis biaya terakhir yang dievaluasi oleh PEARLS adalah biaya

provisi pinjaman lalai atau macet. Standar akuntansi tradisional

biasanya memasukkan provisi kerugian atas pinjaman sebagai

bagian dari biaya administrasi secara keseluruhan. Dalam

kenyataannya, pengalokasioan provisi yang memadai

menunjukkan suatu tipe pengeluaran yang sama sekali berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

33

Ini terkait langsung dengan analisis kredit yang benar dan

teknik pengembalian pinjaman yang efektif. Dengan

memisahkan pengeluaran provisi ini dari biaya administrasi,

maka ada gambaran yang lebih jelas tentang titik lemah

administrasi kredit Credit Union.

Rumus untuk mengukur rates of return and cost (R):

Indikator ini mengukur pendapatan perolehan rata-rata untuk

setiap aset yang paling produktif yang tercantum pada neraca.

Disamping itu, R mengukur biaya rata-rata untuk setiap utang

dan modal yang paling penting. Hasilnya merupakam

perolehan investasi rata-rata dan bukan hasil “spread analysis”

khusus yang digambarkan berdasarkan pada basis rata-rata aset.

Hasil yang berkaitan menunjukkan apakah Credit Union

memperoleh pendapatan dan mampu membayar sesuai tingkat

bunga pasar atas aset, utang dan modal.

a) Biaya keuangan : Simpanan saham anggota/ Rata-rata

simpanan saham (R7)

Tujuan: mengukur pendapatan (biaya) atas simpanan saham

anggota.

a : total dividen yang dibayarkan pada simpanan

anggota

b : total premi asuransi yang dibayarkan atas simpanan

saham anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

34

c : total pajak yang dibayarkan oleh CU atas dividen

simpanan saham

d : total simpanan saham anggota sampai akhir tahun

lalu

rumus: R7= (a+b+c)/[(d+e)/2]x100%

goal: sama atau lebih besar dari R5 (>inflasi)

b) Biaya operasional/rata-rata aset (R9)

Tujuan: mengukur biaya yang terkait dengan manajemen dari

semua aset CU. Biaya ini diukur sedagai persentase total aset

dan menunjukkan drajat efesiensi operasional atau ketidak

efesiensian operasional.

Keterangan:

a : total biaya operasioanal (diluar provisi untuk

pinjaman lalai)

b : total aset sampai akhir tahun ini

c : total aset sampai akhir tahun lalu

rumus: R9=a/[(b+c)/2]x100%

goal: 5%

e. Liquidity (L)

Manajemen likuiditas yang baik menjadi suatu keterampilan

penting karena Credit Union menjalankan struktur keuangan dari

simpanan saham menjadi simpanan non-saham yang bisa bergerak

cepat. Perubahan-perubahan yang terjadi setelah model tradisional,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

35

simpanan saham anggota tidak likuid dan sebagian besar pinjaman

pada pihak luar dapat dikembalikan dalam priode yang lama,

sehingga terjadi sedikit intensif untuk menjaga cadangan likuiditas.

Likuiditas dulunya dipandang berdasarkan ketersediaan uang tunai

untuk dipinjam anggota. Dengan memperkenalkan penekanan pada

simpanan non-saham yang dapat ditarik sewaktu-waktu, konsep

likuiditas jelas berubah. Sekarang likuiditas merajuk pada uang

tunai yang selalu harus tersedia untuk penarikan simpanan maupun

pencairan pinjaman. Ini merupakan variabel yang tidak mudah

dikontrol oleh Credit Union.

Menjaga cadangan likuiditas yang cukup merupakan modal utama

dalam manajemen keuangan yang sehat. Sistem PEARLS

menganalisis likuiditas dari dua perspektif yaitu:

1) Total cadangan likuiditas

Indikator ini mengukur persentase simpanan non-saham yang

di investasikan sebagai aset likuid baik di bank maupun di

Pusat Koprasi Kredit. Target yang ideal di jaga pada minimum

15% setelah membayar semua kewajiban jangka pendek (30

hari atau kurang)

2) Cadangan likuid yang menganggur

Cadangan likuid itu penting, tetapi cadangan likuid ini juga

menjadi opportunity cost yang hilang. Dan dana-dana yang

disimpan di bank atau investasi berpendapatan rendah tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

36

sebanding dengan biaya membeli dana tersebut. Ada

kemungkinan dana tersebut dari sumber yang mahal. Oleh

sebab itu, penting menjaga Idle money sekecil mungkin.

Rumus liquidity (L)

Indikator ini menunjukkan apakah Credit Union dapat secara

efektif menangani uang tunainya sehingga Credit Union selalu

memiliki uang yang cukup mana kala secara tiba-tiba para anggota

menarik simpanannya. Dengan kata lain cadangan likuiditas selalu

kuat. Disamping itu, uang menganggur (idle) juga diukur untuk

memastikan bahwa aset-aset yang tidak menghasilkan jangan

sampai mengurangi pendapatan Credit Union.

a) Investasi likuid + aset Likuid – kewajiban jangka

pendek/simpanan non-saham (L1)

Tujuan: mengukur kesehatan cadangan kas likuid untuk

memenuhi tarikan simpanan, setelah membayar semua

kewajiban jangka pendek < 30 hari (masuk dalam non-interest

bearing liabilities)

Keterangan:

a : total investasi likuid yang menghasilkan

b : total aset likuid yang tidak menghasilkan

c : total kewajiban jangka pendek < 30 hari (non-interest

bearing liabilities)

d: total simpanan non-saham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

37

rumus: L1= (a+b-c)/d x 100%

goal: 15- 20 %

f. Sig of growth (S)

Cara paling bagus menjaga nilai aset adalah melalui

pertumbuhan aset yang kuat dan cepat dengan tetap menjaga

tingkat keuntunganh yang memadai. Melihat pertumbuhan aset saja

tidaklah cukup. Keuntungan Dari sistem PEARLS adalah

mengkaitkan pertumbuhan dengan perolehan keuntungan, juga

dengan area kunci lain dengan menilai kekuatan sistem secara

keseluruhan pertumbuhan diukur dalam 5 area kunci:

1) Total aset

Pertumbuhan total aset adalah salah satu rasio yang penting.

Banyak rumus yang digunakan dalam rasio PEARLS

memasukkan total aset sebagai faktor pembagi. Pertumbuhan

aset yang kuat dan konsisten menyempurnakan rasio-rasio

PEARLS. Dengan membandingkan pertumbuhan berdasarkan

total aset terhadap area kunci lainnya, akan mudah diketahui

perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur neraca yang

mungkin akan berdampak positif atau negatif terhadap

perolehan pendapatan. Idealnya semua Credit Union mencapai

pertumbuhan positif nyata (misalnya, pertumbuhan bersih

setelah mengurangkannya dengan tingkat inflasi) setiap tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

38

2) Pinjaman

Portofolio pinjaman (pinjaman beredar) merupakan aset Credit

Union yang penting dan menguntungkan. Jika pertumbuhan

total pinjaman sebanding dengan pertumbuhan total aset, maka

tingkat keuntungan yang diperoleh dapat dijaga. Sebaliknya,

apabila tingkat pertumbuhan pinjaman menurun, maka tingkat

pendapatan juga akan menurun.

3) Simpanan non-saham

Dengan pendekatan baru pada penekanan mobilisasi simpanan,

simpanan non-saham merupakan tulang punggung

pertumbuhan. Pertumbuhan total aset bergantung pada

pertumbuhan simpanan. Program pemasaran produk simpanan

yang andal akan meningkatkan jumlah simpanan anggota.

Akhirnya berpengaruh pada pertumbuhan area-area kunci yang

lain.

4) Simpanan saham

Meskipun simpanan saham anggota tidak lagi menjadi

penekan, beberapa Credit Union masih menjaga

ketergantungan pada pertumbuhan simpanan saham. Jika laju

pertumbuhan saham berlebihan, ini menjadi pertanda bahwa

ketidakmampuan Credit Union menerapkan sistem baru dalam

mempromosikan simpanan selain simpanan saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

39

5) Modal lembaga

Pertumbuhan modal lembaga merupakan indikator terbaik bagi

perolehan keuntungan. Pertumbuhan modal lembaga yang

statis atau menurun biasanya menunjukkan adanya masalah

dengan perolehan pendapatan. Jika perolehan pendapatan

rendah, Credit Union akan menghadapi masalah besar dalam

meningkatkan modal lembaga. Salah satu tanda penting bahwa

Credit Union itu sehat atau tidak adalah pertumbuhan modal

lembaga yang biasanya lebih tinggi daripada pertumbuhan total

aset. Rumus signs of growth (S):

Indikator ini mengukur persentase pertumbuhan di setiap nomor

perkiraan yang paling pentingdi laporan keuangan, juga

pertumbuhan anggota. Dalam kondisi ekonomi dengan inflasi

tinggi, pertumbuhan nyata (setelah dikurangkan dengan inflasi),

merupakan kunci ketahanan jangka panjang Credit Union.

a) Pertumbuhan anggota (S10)

Tujuan: mengukur pertumbuhan anggota CU tahun berjalan.

keterangan:

a : jumlah anggota terakhir

b : jumlah anggota terakhir tahun lalu

rumus: S2 =[(a/b)-1]x100%

atau [(a-b)/b]x100%

goal: >15%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

40

b) Pertumbuhan total aset (S11)

Tujuan: mengukur pertumbuhan total aset tahun berjalan.

Keterangan:

a : total aset tahun berjalan

b : total aset sampai tahun lalu

rumus: S2=[(a/b)-1]x 100% atau [(a-b)/b]x100%

goal: diatas tingkat inflasi

E. Analisis Trend linier dan prediksi

Analisis trend digunakan untuk mengetahui kesehatan keuangan dan

kemajuan perusahaan setiap kali laporan keuangan diterbitkan (Samsul,2008).

Metode yang sering digunakan untuk menentukan persamaan trend linier

adalah least squares method (metode jumalah kuadrat terkecil) karena dengan

metode ini bisa meminimalkan jumlah kudrat penyimpangan sehingga dapat

diperoleh persamaan garis trend yang lebih akurat dibandingkan metode

lainnya. Persamaan garis trend adalah = a+bx untuk mengitung persamaan

trend tersebut terlebih dahulu menghitung a dan b, berikut caranya:

Menghitung nilai a dan b (pangestu, djarwanto, 2011)

a= ∑ ∑

(∑

) ∑

b=∑

keterangan:

Y=nilai dependent variabel yang sesungguhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

41

= nilai variabel yang diramalkan

X= nilai independent variabel

a= bilangan konstan, yang merupan titik potong dengan sumbu vertikal

jika nilai X=0

b= slope, yaitu koefisien kecondongan garis trend

Setelah melakukan analisis trend maka persamaan tersebut yang

digunakan untuk menganalisis prediksi tahun berikutnya. Prediksi adalah

proses peramalan suatu variabel di masa datang dengan lebih mendasarkan

pada pertimbangan intuisi pada suatu data masa lampau (Herjanto

Eddy,2008). Dalam organisasi prediksi atau ramalan sangat penting karena

digunakan untuk memberi informasi kepada manajer sebagai dasar untuk

membuat keputusan, baik buruknya hasil penelitian ditentukan oleh ketepatan

dalam membuat ramalan.

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan Stanislaus Adinugraha (2008) yang berjudul

“Evaluasi Kinerja Keuangan Credit Union Menggunakan Sistem PEARLS:

studi kasus pada Credit Union Melati, Depok Bogor” yang bertujuan untuk

mengetahui kinerja keuangan credit union dan prediksinya ditinjau dari

komponen perlindungan dan biaya, likuditas dan tanda-tanda pertumbuhan

menurut sistem PEARLS. Sedangkan untuk menjawab permasalahan pertama

digunakan perhitungan rasio-rasio PEARLS, sedangankan untuk menjawab

permasalahan kedua mengunakan metode least square untuk mengetahui trend

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

42

dan prediksi kinerja keuangan. Pengumpulan data mengunakan data sekunder

yang diambil dari laporan keuangan credit union yaitu neraca, laporan kas,

laporan pendapatan dan biaya serta laporan perubahan kekayaan bersih

koperasi. Hasil penelitian menujukkan bahwa dari 22 rasio yang diteliti, rata-

rata kinerja keuangan tahun 2003 hingga 2007 menunjuikan kinerja yang ideal

pada rasio ketersediaan dana cadangan risiko terhadap total pinjamjan macet

lebih dari 12 bulan (P1), investasi likuid (E2), simpanan non saham (E5),

pendapatan dari piutang beredar (R1), pendapatan dari investasi likuid (R2),

biaya operasional (R9), likuiditas terhadap simpanan (R1), aktiva likuid yang

tidak produktif (L3), pertumbuhan investasi likuid (S2), pertumbuhan

simpanan non saham (S5), pertumbuhan simpanan saham anggota (S8),

pertumbuhan anggota (S10) dan rasio pertumbuhan total aktiva (S11),

sedangkan yang menunjukkan kinerja tidak ideal adalah rasio ketersediaan

dana cadangan risiko tergadap total pinjaman asset 1-12 bulan (P2), piutang

yang beredar (E1), simpanan saham (E7), modal lembaga (E8), tital pinjaman

lalai dalam total piutang (A1), aktiva yang tidak produktif dalam total aktiva

(A2), total sisa hasil usaha (R12), pertumbuhan piutang beredar (S1) dan rasio

pertumbuhan simpanan saham (S7). Prediksi kinerja keuangan untuk tahun

2008 menunjukkan hanya 11 rasio berkinerja ideal yairu rasio P1, E2, E8, R1,

R2, R9, L1, L3, S8 dan S11, sedangkan untuk prediksi kinerja keuangan pada

tahun 2009 menunjukkan 9 rasio berkinerja ideal yaitu rasio P1, E2 , E8, R1,

R2, R9, L3, S1 dan S8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

43

Penelitian yang lain adalah penelitian yang dilakukan Raharjo (2011) yang

berjudul “Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam: studi kasus

pada Koperasi Kredit Harapan Bahagia, Jakarta Pusat” yang bertujuan untuk

mengetahui tingkat kesehatan koprasi kredit harapan bahagia pada tahun

2007-2010. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi

dan dokumentasi teknik analisis data yang dilakukan dengan membandingkan

antara hasil perhitungan aspek penelitian kesehatan koperasi dengan peraturan

Mentri usaha Koperasi dan Usaha Kecil danb Menengah Republik Indonesia

No. 14/Per/M KUKM/XII/2009 yang terdiri: 1) dari aspek permodalan (rasio

modal sendiri terhadap total asset, rasio modal sendiri terhadap pinjaman

berisiko dan risiko kecukupan modal sendiri); 2) aspek kualitas aktiva

produktif (rasio volume pinjaman terhadap pinjaman diberikan, rasio volume

pinjaman bermasalah terhadap pinjaman bermasalah, rasio cadangan risiko

terhadap pinjaman bermasalah dan rasio pinjaman berisiko terhadap pinjaman

yang diberikan); 3) aspek manajemen (manajemen umum, kelembagaan,

manajemen permodalan, manajemen aktiva dan manajemen likuiditas); 4)

aspek efisiensi (rasio beban operasi terhadap partisipasi bruto, rasio beban

usaha tehadap SHU kotor, dan rasio efisiensi pelayanan); 5) aspek likuiditas

(rasio kas dan rasio pinjaman deberikan terhadap dana diterima); 6) aspek

kemandirian dan pertumbuhan (rasio rentabilitas asset, rasio rentabilitas modal

sendiri, dan rasio kemandirian operasional pelayanan), serta 7) aspek jati diri

koperasi (rasio partisipasi bruto dan rasio promosi ekonomi anggota).

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa tahun 2007, 2008, 2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

44

dan 2010 koperasi Kredit Harapan Bahagia menunjukkan skor tingkat

kesehatan sebesar 82,15 (sehat), 72,72 (cukup sehat), 78,25 (cukup sehat),

73,95 (cukup sehat).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

45

G. Kerangka Konseptual Penelitian

\

Credit Union

Laporan Keuangan Credit Union

Kinerja Keuangan Credit Union

Protection

Sistem PEARLS

Rates Return and

Cost

Effective Financial

Structure

Asset Quality

Liqudity

Sign Of growth

Prediksi kesehatan keuangan

tahun2017 dan 2018

Kesehatan Keuangan

credit Union

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

46

Keterangan :

Dari gambar kerangka konseptual dapat diuraikan sebagai berikut: secara

umum laporan credit union adalah neraca dan perhitungan sisa hasil usaha.

Dimana neraca terdiri dari aktiva dan pasiva, sedangkan perhitungan sisa hasil

usaha terdiri dari pendapatan dan beban credit union dalam operasional. Dari

kedua laporan keuangan tersebut akan dianalisis menggunakan rasio-rasio sistem

PEARLS yang terdiri dari komponen Protection. Effective financial structure,

asset quality, rates of return and cost, liquidity and sign of growth. Hasil Dari

analisis tersebut yang kemudian akan digunakan untuk menilai tingkat kesehatan

dari credit union serta digunakan untuk kinerja keuangan pada tahun berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Ada beberapa jenis penelitian, di antaranya adalah penelitian

berdasarkan tujuan dan penelitian berdasarkan hakekat masalah. Penelitian

berdasarkan tujuan dibagi menjadi dua yaitu penelitian dasar dan penelitian

terapan. Untuk penelitian berdasarkan hakekat masalah ada penelitian

eksplorasi, penelitian deskriptif, penelitian penyusunan hipotesis, dan

penelitian uji hipotesis (Darmawan, 2013:47). Dalam penelitian ini penulis

mengunakan penelitian berdasarkan tujuan yaitu penelitian terapan karena

penelitian ini bertujuan mengembangkan pengetahuan untuk digunakan

secara langsung di dalam praktik sedangkan berdasarkan hakikat masalah

penelitian ini mengunakan penelitian deskriptif yaitu penelitian bertujuan

untuk mendeskripsikan suatu objek atau kegiatan yang menjadi perhatian

peneliti.

B. Subjek dan Objek penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah pengurus Credit Union yang

bersangkutan seperti manajer dan kepala bagian keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

48

2. Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah laporan data keuangan tahunan pada

credit union Keling Kumang yang terdiri dari laporan sisa hasil usaha

(SHU), neraca dan data yang mendukung lainnya pada tahun 2012 sampai

2016

C. Waktu dan Lokasi penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2015 sampai maret 2017

2. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Credit Union Keling Kumang yang

beralamat di Jl. YC. Oevang Oeray No. 33 Kelurahan Baning kota,

Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat 78611,

Indonesia.

D. Variabel penelitian

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja

keuangan menurut sistem PEARLS yaitu:

1. Protection (P)

Indikator ini mengukur kecukupan dada cadangan, cadangan risiko dan

provisi kredit lalai.

a. Ketersediaan dana cadangan risiko dan provisi pinjaman lalai/total

pinjaman macet >12 bulan ( P1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

49

Tujuan: mengukur ketersediaan dana cadangan, cadangan risiko dan

provisi pinjaman lalai yang digunakan untuk menutup total pinjaman

macet > 12 bulan

Keterangan:

a : dana cadangan risiko + provisi pinjaman lalai (lihat dipasiva)

b : total pinjaman lalai

Rumus: P1= a/b x 100%

Goal: 100% (ideal jika a=b)

b. Ketersediaan dana cadangan risiko dan provisi pinjaman lalai bersih

atau total pinjaman lalai 1-12 bulan.

Tujuan: Mengukur ketersediaan dana cadangan risiko dan provisi

pinjaman lalai bersih (di luar dana cadangan risiko untuk P1) untuk

melindungi pinjaman lalai 1-12 bulan.

Keterangan:

a : total dana cadangan risiko dan provisi diluar untuk P1

b : total pinjaman lalai 1 sampai 12 bulan

rumus: P2= a/b x 100%

goal: 35% (a>b)

2. Effective financial structure (E)

Indikator ini mengukur perbandingan komposisi dari nomor-nomor

perkiraan yang paling penting pada neraca keuangan. Struktur keuangan

yang efektif perlu untuk mencapai tingkat aman (safety), kesehatan

(soundness), dan keuntungan (profitability), sementara pada saat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

50

sama Credit Union mempromosikan diri agar mampu mencapai

pertumbuhan nyata yang agresif.

a. Aset-aset yang menghasilkan:

1) Rasio Piutang yang beredar (E1).

Tujuan: mengukur persentase piutang pada total aset yang

diinvestasikan dalam portofolio pinjaman (total aset).

Keterangan:

a : total pinjaman beredar (piutang)

b : dana cadangan risiko

c : provisi pinjaman lalai

rumus: E1= (a-b)/c x 100%

goal: 70%-80%

2) Rasio pinjaman non-saham (E5)

Tujuan: mengukur persentase total aktiva yang didanai dengan

simpahan non-saham.

Keterangan:

a : total simpanan non-saham

b : total aset

rumus: E5= a/b x 100%

goal: 70-80%

3) Rasio pinjaman dari luar (E6)

Tujuan: mengukur persentase total aktiva yang didanai dengan pinjam

dari luar (hutang dengan intasi lain diluar Credit Union)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

51

Keterangan:

a : total kewajiban pinjaman jangka pendek

b : total kewajiban pinjaman jangka panjang

c : total aset

rumus: E6= (a+b)/c x 100%

goal: ≤ 5%

4) Rasio modal lembaga (E9)

Tujuan: mengukur ketersediaan modal lembaga bersih.

Keterangan:

a : modal lembaga

b : dana cadangan risiko

c : total pinjaman lalai diatas 12 bulan

d : total pinjaman lali 1-12 bulan

e : aset-aset yang bermasalah

f : total aset

rumus: E9 = [(a+b) – (c + 35 % x d) + e)]/ f x 100%

goal: ≥10%

3. Aset quality (A)

Indikator A mengukur persentase aset-aset yang tidak menghasilkan

berdampak negatif terhadap perolehan keuntungan dan solvency

(ketahanan). E terdiri atas pinjaman lalai (delinquency), aset-aset yang

tidak menghasilkan dan pendananaan aset-aset yang tidak menghasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

52

a. Total pinjaman lalai (A1)

Tujuan: mengukur persentase total pinjaman lalai di portofolio

pinjaman, mengunakan kreteria saldo pinjaman yang lalai yang sudah

di-charge-off yang masih dalam masa penagihan.

Keterangan:

a : total saldo pinjaman lalai yang dicatat di pasiva, tidak termasuk

pinjaman lalai yang sudah di charge-off yang masih dalam

masa penagihan

b : total pinjaman beredar

rumus: A1= a/b x 100%

goal: ≤ 5%

b. Aset-aset yang tidak menghasilkan (A2)

Tujuan: mengukur persentase total aset yang tidak menghasilkan

pendapatan.

Yang termasuk aset-aset yang tidak menghasilkan: uang tunai

kas/brankas,cash-bond, materai, biaya dibayar di muka, persediaan,

aset-aset tetap (tanah, gedung, kendaraan, perlengkapan), aktiva dalam

penyelesaian dan aset-aset bermasalah.

Keterangan:

a : total aset yang tidak menghasilakn

b : total aset

rumus: A2= a/b x 100%

goal: ≤ 5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

53

4. Rates of return and cost (R)

Indikator ini mengukur pendapatan perolehan rata-rata untuk setiap aset

yang paling produktif yang tercantum pada neraca. Disamping itu, R

mengukur biaya rata-rata untuk setiap utang dan modal yang paling

penting. Hasilnya merupakam perolehan investasi rata-rata dan bukan

hasil “spread analysis” khusus yang digambarkan berdasarkan pada basis

rata-rata aset. Hasil yang berkaitan menunjukkan apakah Credit Union

memperoleh pendapatan dan mampu membayar sesuai tingkat bunga pasar

atas aset, utang dan modal.

a. Biaya keuangan : Simpanan saham anggota/ Rata-rata simpanan saham

(R7)

Tujuan: mengukur pendapatan (biaya) atas simpanan saham anggota.

a : total dividen yang dibayarkan pada simpanan anggota

b : total premi asuransi yang dibayarkan atas simpanan saham

anggota

c : total pajak yang dibayarkan oleh CU atas dividen simpanan

saham

d : total simpanan saham anggota sampai akhir tahun lalu

rumus: R7= (a+b+c)/[(d+e)/2]x100%

goal: sama atau lebih besar dari R5 (>inflasi)

b. Biaya operasional/rata-rata aset

Tujuan: mengukur biaya yang terkait dengan manajemen dari semua

aset CU. Biaya ini diukur sedagai persentase total aset dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

54

menunjukkan drajat efesiensi operasional atau ketidak efesiensian

operasional.

Keterangan:

a : total biaya operasional (di luar provisi untuk pinjaman lalai)

b : total aset sampai akhir tahun ini

c : total aset sampai akhir tahun lalu

rumus: R9= a/[(b+c)/2]x100%

goal: 5%

5. Liquidity (L)

Indikator ini menunjukkan apakah Credit Union dapat secara efektif

menangani uang tunainya sehingga Credit Union selalu memiliki uang

yang cukup mana kala secara tiba-tiba para anggota menarik simpanannya.

Dengan kata lain cadangan likuidits selalu kuat. Disamping itu, uang

menganggur (idle) juga diukur untuk memastikan bahwa aset-aset yang

tidak menghasilkan jangan sampai mengurangi pendapatan Credit Union.

a. Investasi likuid + aset Likuid – kewajiban jangka pendek/simpanan

non-saham (L1)

Tujuan: mengukur kesehatan cadangan kas likuid untuk memenuhi

tarikan simpanan, setelah membayar semua kewajiban jangka pendek <

30 hari ( masuk dalam non-interest bearing liabilities).

Keterangan:

a : total investasi likuid yang menghasilkan

b : total aset likuid yang tidak menghasilkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

55

c : total kewajiban jangka pendek < 30 hari (non-interest bearing

liabilities)

d : total simpanan non-saham

rumus: L1= (a+b-c)/d x 100%

goal: ≥ 15 %

6. Sing of growth (S)

Indikator ini mengukur persentase pertumbuhan di setiap nomor

perkiraan yang paling pentingdi laporan keuangan, juga pertumbuhan

anggota. Dalam kondisi ekonomi dengan inflasi tinggi, pertumbuhan nyata

(setelah dikurangkan dengan inflasi), merupakan kunci ketahanan jangka

panjang Credit Union.

a. Pertumbuhan anggota (S10)

Tujuan: mengukur pertumbuhan anggota CU tahun berjalan.

keterangan:

a : jumlah anggota terakhir

b : jumlah anggota terakhir tahun lalu

rumus: S10=[(a/b)-1]x100% atau [(a-b)/b]x100%

goal: >12%

b. Pertumbuhan total aset (S11)

Tujuan: mengukur pertumbuhan total aset tahun berjalan.

Keterangan:

a = total aset tahun berjalan

b = total aset sampai tahun lalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

56

rumus: S11=[(a/b)-1]x 100% atau [(a-b)/b]x100%

goal: di atas tingkat inflasi.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini yaitu:

1. Sistem PEARLS adalah cara yang digunakan untuk menilai tingkat

kesehatan yang dikembangkan oleh WOCCU (World Council of Credit

Union). PEARLS Singkatan dari: Protection (perlindungan), Effective

financialstructure (struktur keuangan yang efektif), Asset quality (kualitas

asset), Rates of return and cost (tingkat pendapatan dan biaya), Liquidity

(likuiditas), Signs of growth (tanda-tanda pertumbuhan).

2. Laporan keuangan Credit Union adalah laporan yang disusun untuk

mengetahui bagaimana keadaan keuangan suatu perusahaan dalam satu

periode tertentu.

3. Kinerja keuangan credit union adalah keberhasilan yang diperoleh credit

union pada periode waktu tertentu yang dapat diketehui tingkat kesehatan

keuangan credit union.

F. Populasi

1. Populasi penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah credit union Keling

Kumang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

57

G. Sumber Data

Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu, pengumpulan data mengunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang

telah ditetapkan (Sugiyono 2013:36).

Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan mengumpulkan data

dan hasil analisis untuk mendapatkan informasi yang harus di simpulkan dan

penelitian ini mengunakan data primer yaitu pengumpulan data diperoleh dari

wawancara di tempat penelitian dan data sekunder yaitu pengumpulan data

diperoleh dari domumentasi.

Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu:

1. Gambaran umum Credit Union Keling Kumang.

2. Stuktur organisasi Credit Union Keling Kumang.

3. Manajemen Credit Union Keling Kumang.

4. Laporan keuangan tahunan Credit Union Keling Kumang yang terdiri dari

Neraca dan Sisa Hasil Usaha (SHU).

5. Data yang mendukung lainnya.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan

pertanyaan secara langsung kepada pengurus dan pihak yang mewakili

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

58

credit union Keling Kumang untuk memperoleh gambaran unum tentang

credit union ini.

2. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara proses

pengamatan atas data yang diperoleh dari pihak CU. Keling Kumang.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen yang digunakan

seperti laporan keuangan yang terdiri dari laporan sisa hasil usaha (SHU)

dan neraca pada Credit Union Keling Kumang.

I. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian digunakan langkah-langkah

sebagai berikut (Riyadi dkk. 2015):

1. Analisis masalah 1

Untuk menjawab permasalahan pertama dalam penelitian digunakan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Perhitungan kinerja aktual

Perhitungan kinerja aktual untuk rasio di dalam sistem PEARLS.

Contohnya:

L1=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

59

b. Perhitungan kinerja indek

Untuk mendapatkan satu angka dalam perhitungan masing-masing

rasio sistem PEARLS maka dilakukan perhitungan kinerja indek

dengan rumus sebagai berikut:

c. Perhitungan skor

Untuk mendapatkan skor pada perhitungan kinerja keuangan tahuanan

maka dilakukan perhitungan skor dengan rumus sebagai berikut:

( Kinerja indek X kriteria skor ) x 100%

d. Perhitungan total skor

Total skor merupakan hasil akhir dari perhitungan analisis sistem

PEARLS yang sedang dianalisis. Skor masing-masing rasio

dijumlahkan sehingga mendapat hasil akhir jumlah skor (Rasydi

dkk,2015)

P1 100%

P2 35%

E1 70-80%

E5 70-80%

E6 <5%

E9 >10%

A1 ≤5%

A2 <5%

R7 >5%

R9 5%

liqudity L1 >5% 15.2%

S10 >12%

S11 10%

100%

signs of growth 14.6%

Total Hasil Kinerja Keuangan Tahun yang dianalisis

Effective financial structure 21.2%

asset quality 19.2%

rates of return and cost 13.1%

RASIO Rasio Ideal Kinerja Aktual Kinerja Indeks Kriteria SkorSkor = (kinerja indek X

kriteria skor)X100%

Protection 16.7%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

60

e. Ukuran tingkat kategori kinerja keuangan

Untuk mengetahui sehat (baik) atau tidaknya kinerja keuangan maka

dilakukan ukuran untuk mengukurnya. Pengukurannya kategori

sebagai berikut:

Skala Pengukuran Kategori

<60% Buruk

≥60 – 80% Sedang

≥ 80 – 100% Baik

>100% Baik Sekali

2. Analisis masalah 2

Untuk menjawab permasalahan yang kedua prediksi selama dua tahun

(2017 dan 2018) dengan mengunakan sistem PEARLS maka hal yang

harus dilakukan:

a. Melakukan perhitungan trend dari masing-masing rasio dengan

mengunakan rumus: = a + bX

b. Menghitung nilai a dan b (Subagyo, Djarwanto, 2011)

a= ∑ ∑

(∑

) ∑

b=∑

keterangan:

Y : nilai dependent variabel yang sesungguhnya

: nilai depenent variabel yang diramalkan

X : nilai waktu msing-msaing tahun

a : bilangan konstan, yang merupan titik potong dengan sumbu vertikal

jika nilai X=0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

61

b : slope, yaitu koefisien kecondongan garis trend

c. Menghitung rasio-rasio berdasarkan trend masing-masing rasio dengan

nilai waktu masing-masing tahun ke dalam persamaan trend.

d. Menghitung prediksi nilai rasio selama dua tahun kedepan dengan

memasukkan kode waktu masing-masing tahun ke dalam persamaan

trend.

e. Membuat kesimpulan hasil perhitungan dan prediksi dari rasio PEARLS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

62

BAB IV

GAMBARAN UMUM CREDIT UNION KELING KUMANG

A. Sejarah berdirinya CU Keling Kumang

Pada tanggal 26-28 Nopember 1992, Institut Dayakologi (pada waktu

itu masih bernama Institut Dayakologi Research and Development)

menyelenggarakan Seminar dan Ekspo Budaya Dayak di Pontianak. Seminar

diadakan di Hotel Kapuas Palace sedangkan Pameran (ekspo) Budaya Dayak

diadakan di Auditorium Universitas Tanjungpura, Pontianak. Para peserta

adalah wakil-wakil Dayak dari 4 propinsi di Kalimantan dan wakil Dayak

dari Sabah dan Serawak, Malaysia.

Munaldus ikut sebagai peserta seminar yang diadakan di Hotel

Kapuas Palace tersebut. “Saya ingat Aula Hotel Kapuas Palace yang luas

tersebut penuh diisi oleh peserta. Saya sangat terkesan dengan paparan

seminar yang disampaikan oleh seorang Bupati Barito Utara, Kalimantan

Tengah, bernama AJ. Nihin, yang adalah putra Dayak. Dia menceritakan

keprihatinan terhadap betapa miskinnya masyarakat Dayak di sana. Sebagai

bupati, ia telah berusaha keras memperbaiki nasib mereka,” kata Munaldus,

salah seorang peserta. Ketika mendengar penjelasan tersebut, Munaldus

berpikir nasib masyarakat Dayak di Kalimantan Barat, sesungguhnya tidak

jauh berbeda. Khususnya, nasib keluarga-keluarga di kampung asalnya, di

Tapang Sambas dan Tapang Kemayau, Kec. Sekadau Hilir, Kab. Sanggau

(sekarang Kab. Sekadau).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

63

Ketika sedang mengikuti seminar tersebut, muncul gagasan untuk

mendirikan Credit Union. Munaldus pikir, Credit Union ini berfungsi sebagai

penyandang dana untuk peningkatan ekonomi masyarakat di kampung,

sebagai alat pengorganisasian untuk mempertahankan tanah dari rampasan

perkebunan kelapa sawit dan sebagai sarana belajar.

Seminggu setelah seminar tersebut, Munaldus mengundang kawan-

kawan dari kampung Tapang Sambas dan Tapang Kemayau yang tinggal di

Pontianak untuk rapat di rumah kontrakan Masiun di Gang Selat Lombok II,

Siantan, Pontianak, guna mewujudkan pendirian CU di Tapang Sambas dan

Tapang Kemayau. Yang hadir rapat adalah Masiun (waktu itu guru di SMP

Santo Fransiskus Asisi, Pontianak), Mikael (waktu itu pegawai di PT. Tanah

Sakti), Hadrianus Lukas (waktu itu pegawai PT. Tanah Sakti), Alipius (waktu

itu pegawai PT. Vitamo), Martina (†) (siswi SMA Santo Fransiskus Asisi,

Pontianak), dan Mulyana (siswi SMP Santo Fransiskus Asisi, Pontianak).

Dalam rapat tersebut, membahas gagasan mendirikan CU di Kampung

Tapang Sambas dan Tapang Kemayau berdasarkan pengalaman pendirian

C.U. Pancur Kasih, Pontianak. Peserta rapat setuju dengan gagasan tersebut.

Lalu, Munaldus mengusulkan CU ini diberi nama C.U. KELING KUMANG.

Alasannya, cerita Buahmain di Rumah Punyong dengan legenda Keling dan

isterinya Kumang sangat populer. Mereka semua setuju.

Agenda selanjutnya adalah menulis gagasan pendirian tersebut dan

mengkomunikasikannya kepada pemuka-pemuka masyarakat di Tapang

Sambas dan Tapang Kemayau, seperti kepada orang tua Munaldus sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

64

(Bapak Rurut dan Ibu Theresia Ina), Kepala Desa (Samin), Kepala Dusun

(Bapak Agus dan Bapak Nintin), semua guru-guru (Paulus Perang, Simon

Petrus, FX. Omeng, A.H. Suyanto, Carolus Sanga Laga (†) dll), serta pemuka

masyarakat yang lainnya. Pada prinsipnya, semua mereka setuju berdirinya

C.U. KELING KUMANG di Kampung, walaupun beberapa dari mereka ragu

akan keberhasilan C.U. Mereka semua sesungguhnya belum paham apa itu

CU. Masa sosialisasi dan pengorganisasian sekitar 4 bulan.

Ketika tanggapan masyarakat baik, maka disepakati C.U. Keling

Kumang berdiri pada hari Kamis tanggal 25 Maret 1993. Rapat pendirian CU.

Keling Kumang diadakan di rumah keluarga Bapak Simon Petrus dan Ibu

Sema dimana peserta yang hadir berjumlah sekitar 30 orang. Yang menjadi

anggota pendiri berjumlah 26 orang dan mereka memiliki Nomor Buku

Anggota (BA) dari 01 sampai 26. Malam itu rapat berjalan tegang. Munaldus

mempersiapkan sebuah ensangan yang diajar oleh Ibunya. Ketika beberapa

orang mulai mau pulang karena sudah larut malam dan pembicaraan seputar

CU semakin tidak jelas, Munaldus mulai melantunkan ensangan. Akhirnya,

mereka tidak jadi pulang dan menyaksikan Munaldus yang melantunkan

ensangan. Sayang teks ensangan itu tidak di simpan (Sudah hilang).

Munaldus dan Masiun mengeluarkan uang sendiri untuk membeli

ATK, cap, satu buah kalkulator kecil seharga Rp. 11.000,- (masih ada sampai

sekarang), buku DUM/DUK, Buku Kas Harian, dan Buku Jurnal Kas agar

C.U. KELING KUMANG dapat segera melayani anggota. Pada malam

pendirian C.U. KELING KUMANG tersebut, para peserta menunjuk saudara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

65

Sila (Alias Persius) sebagai orang yang bertanggungjawab sebagai pelaksana

harian. Ditetapkan juga, semua kegiatan pelayanan dilakukan di rumah

keluarga Sila.

Credit union Keling Kumang berbadan hukum dengan No.

50a/BH/X/1995 kemudian pada tahun 2011 credit union Keling Kumang

berubah sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga

(ART) menjadi No. 50ab/BH/PAD/X/2011.

Berikut adalah Visi dan Misi credit union Keling Kumang :

1. Visi

Menjadi credit union pilihan utama masyarakat di Kalimantan

barat

2. Misi

Menyediakan pelayanan keuangan yang bertanggungjawab dan

berkelanjutan untuk menurunkan kemiskinan dan meningkatkan

standar hidup.

B. Struktur Organisasi Credit Union Keling Kumang

Berikut struktur organisasi credit union Keling Kumang:

Pengurus credit union Keling Kumang dipilih dari anggota dan oleh anggota

Credit Union Keling Kumang itu sendiri pda Rapat Anggaran Tahunan

(RAT). Adapun susunan pengurusan untuk masa bakti 2016-2020 sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

66

Dewan Pimpinan

Ketua : Mikael, SH., MH

Wakil Ketua : Atanasius, SP., M.Si

Seketaris : Neli, S.Pd

Bendahara : Silvanus Sopian

Anggota : Darsono, SH

Anggota : Marselina Erni, A.Md

Anggota : Martha Gondi

Anggota : Aneng Natalis, A.Ma.Pd

Anggota : Y. Joni Simus, SE

Dewan Pengawas

Ketua : Herri Samuel, SP

Seketaris : Lorensius

Anggota : Alfonsa Noning, A.Md, Kep

Chief executive officer

Chief Executive Officer : Valentinus, S.Sos, MM

C. Keanggotaan Credit Union Keling Kumang

1. Syarat menjadi anggota

a) Setoran simpanan pokok (SP) Rp 1.000.000,- dapat diangsur mulai

dengan Rp 10.000,- dan dibukukan di rekening SISKA lembaran

SAHAM.

b) Setoran awal SISKA minimal Rp 15.000,-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

67

c) Membayar administrasi keanggotaan/uang panggal Rp 30.000,-

d) Membayar biaya pendidikan anggota Rp 50.000,-

e) Membayar SOLKES Rp 25.000,-/tahun (anggota lama ditarik secara

otomatis dari SISKA)

f) Membayar SOLRANAP Rp 40.000,- (anggota lama ditarik secara

otomatis dari SISKA)

g) Membayar iuran gedung Rp 100.000,-(dapat diangsur tunai dan/atau

dibayar lunas saat meminjam).

h) Mengisi surat permohonan menjadi anggota (SPMA)

i) Fotocopy KTP atau kartu keluarga sebanyak 1 lembar.

Catatan:

a) Seorang calon anggota bias menjadi anggota CUKK dengan hanya

menyetor minimal Rp 170.000,- terdiri dari:

b) Simpanan pokok (SP) minimal Rp 10.000,-

1) Setoran SISKA minimal Rp 15.000,-

2) Uang pangkal Rp 30.000,-

3) Dana menuju sebayan ( DMS) Rp 50.000,-

4) SolKes Rp 25.000,-

5) Solranap Rp 40.000,-

c) Pelunasan pada poin 1, 4 dan 8 bisa menyusul.

d) Jika seorang anggota berhenti menjadi anggota maka setoran seperti

pada poin 3 s/d 8 diatas tidak di kembalikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

68

e) Pelunasan simpanan pokok seperti pada syarat nomor 1 di atas bias

melalui pinjaman kapitalisasi.

f) Pelumasan simpanan pokok paling lama 3 bulan setelah menjadi

anggota, jika sampai 3 bulan belum lunas maka akan ditarik dari

simpanan SISKA untuk mencukupi simpanan pokok.

D. Produk Simpanan Anggota

1. Simpanan Saham (Pokok dan Wajib)

2. SISKA ( Simpanan Suka rela)

3. TAROH ( Tabungan Rohani)

4. TAMENG (Tabungan Mingguan)

5. TAKEN ( Tabungan Kendaran )

6. PERMATA (Tabungan Perumahan Anggota )

7. TANERA (Tabungan Era Replating Kelapa Sawit )

8. SIDIRA ( Simpanan Dana Darurat )

E. Produk Pinjaman (Kredit)

1. Pinjaman Kendaraan

2. Pinjaman untuk Tujuan Sosial

3. PIJAR ( pinjaman harian)

4. Pinjaman Khusus

5. KPR ( Kredit Pemilikan Rumah )

6. Pinjaman REBUNG ( Rendah Bunga )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

69

7. Pinjaman Usaha

8. Pinjaman KASA ( Karet dan Sawit )

F. Produk Sosial (Solidaritas)

1. DMS ( dana menuju sebayan )

2. SOLRANAP (Solidaritas Rawat Inap )

3. Beasiswa Anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

70

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data dari

laporan keuangan tahunan Credit Union Keling Kumang dari data lima

tahunan yaitu tahun 2012 sampai tahun 2016, data dari penelitin. Inilah

nantinya akan penulis gunakan untuk menjawab permasalahan pada bab 1

yakni untuk mengetahui apakah kinerja keuangan pada credit Union Keling

Kumang pada periode tahun 2012 sampai 2016 sudah baik, dan Bagaimana

prediksi kinerja keuangan Credit Union Keling Kumang pada tahan 2017

dan 2018.

Data keuangan yang penulis maksud adalah laporan keuangan tahun

2012-2016 yang terdiri atas:

1. Neraca per 31 Desember 2012,2013 ,2014,2015 dan 2016.

2. Laporan perhitungan SHU untuk periode yang terakhir 31 Desember 2012,

2013, 2014,2015 dan 2016

B. Analisis Data

1. Analisis masalah 1

Permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui kinerja keuangan pada credit union Keling Kumang pada

periode tahun 2012 sampai periode tahun 2016 sudah baik dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

71

mengunakan system PEARLS. Sistem PEARLS itu sendiri terdiri dari

protection (perlindungan), effective financial structure (struktur keuangan

yang efektif), asset quality (kualitas aset), rate of return and cost (tingkat

pendapatan dan biaya), liquidity (likuiditas), and sign of growth (tanda –

tanda pertumbuhan).

Perhitungan dan pembahsan kinerja keuangan credit union Keling

Kumang menggunakan system PEARS adalah sebagai berikut:

a. Perhitungan Kinerja Aktual

Perhitungan kinerja aktual di lakukan untuk mengetahui kinerja

keuangan yang real pada Credit Union. Berikut penghitungan kinerja

aktual:

1) Protection (Perlindungan)

Indikator protection ini untuk mengukur kecukupan dana

cadangan risiko untuk menutupi provisi kredit lalai. Perhitungan

protection adalah dengan menghitung nilai ketersediaan dana

cadangan risiko terhadap pinjaman lalai lebih dari 12 bulan. Untuk

perhitungan indikatornya sebagai berikut:

a) Ketersediaan dana cadangan risiko dan provisi pinjaman lalai

lebih dari 12 bulan (P1)

Tujuan Protection digunakan untuk mengukur ketersediaan

dana cadangan risiko dan provisi pinjaman lalai yang

digunakan untuk menutup total pinjaman macet diatas 12

bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

72

Tabel 5.1: Perhitungan Rasio Ketrsediaan Dana Cadangan

Rasio terhadap Total Pinjaman Lalai Lebih dari 12 Bulan

(P1) Credit union Keling Kumang

Sumber: Laporan Neraca dan Data Stasistik CUKK

n/a adalah singkatan yang lazim digunakan di kotak

kosong pada tabel dan daftar, kepanjangannya adalah not

applicable, not available atau no answer. Singkatan ini

digunakan untuk menunjukkan informasi kosong pada sebuah

sel tabel karena tidak diperlukan atau memang tidak ada. Dari

perhitungan untuk tahun 2012 memiliki nilai sebesar 20% yang

berarti setiap Rp 1,00 pinjaman lalai lebih dari 12 bulan

dijamin dana cadangan sebesar Rp 0,2 dana cadangan risiko. Di

tahun berikutnya, nilai rasio menurun menjadi 17% dari tahun

sebelumnya sebesar 20% dan tahun 2014 kembali mengalami

penurunan menjadi 15% dari tahun sebelumnya sebesar 17%.

Penurunan rasio ini disebabkan terjadinya penurunan jumlah

pinjaman lalai lebih dari 12 bulan sedangkan jumlah dana

cadangan risiko mengalami perubahan tidak terlalu signifikan

dari tahun sebelumnya. Berbeda pada tahun-tahun sebelumnya

pada tahun 2015 dan 2016 tidak memiliki dana cadangan risiko

yang mengakibatkan not available pada hasilnya. Dari

2012 15,213,940,262Rp 76,415,467,575Rp 20%

2013 15,533,970,993Rp 89,991,617,800Rp 17%

2014 14,517,392,704Rp 96,781,686,875Rp 15%

2015 n/a 73,902,884,784Rp n/a

2016 n/a 81,658,600,247Rp n/a

Rata-rata 10%

Tahun Dana Cadangan Risiko

dan Provisi Pinjaman

Pinjaman Lalai > 12

bulan (b) P1 =(a/b )X 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

73

perhitungan dapat dikatakan rasio tahun 2012 sampai tahun

2014 tidak ideal/tidak sehat menurut sistem PEARLS, karena

nilai persentase kurang dari 100%. Kemudian perhitungan

untuk rata-rata rasio P1 adalah 10% ini menunjukkan bahwa

jauh dari kriteria ideal/sehat 100%.

b) Ketersediaan dana cadangan risiko terhadap total pinjaman

lalai 1-12 bulan (P2)

Tujuan Protection digunakan untuk mengukur ketersediaan

dana cadangan risiko bersih yang digunakan untuk menutup

total pinjaman macet 1 sampai 12 bulan.

Tabel 5.2: Perhitungan Rasio Ketrsediaan Dana Cadangan

Rasio terhadap Total Pinjaman Lalai Lebih dari 12 Bulan

(P2) Credit union Keling Kumang

Sumber: Laporan Neraca dan Data Statistik CUKK

Dari perhitungan untuk tahun 2012 sampai tahun 2015

mengalami penurunan persentase di rasio masing-masing -52%

pada tahun 2012 turun menjadi -107% pada tahun 2013 , pada

2014 kembali turun menjadi -140% dari tahun 2013 adalah -

107% dan pada tahun 2015 turun menjadi -250% dari tahun

2014 adalah -140% yang berarti sudah tidak ada lagi dana

cadangan risiko bersih yang dapat menjamin pinjaman lalai

2012 (61,201,527,313)Rp 118,358,870,600Rp -52%

2013 (74,457,646,807)Rp 69,630,502,250Rp -107%

2014 (82,264,294,171)Rp 58,874,071,900Rp -140%

2015 (73,902,884,784)Rp 29,561,153,914Rp -250%

2016 n/a 29,163,785,803Rp n/a

rata-rata -110%

Tahun Dana Cadangan Risiko

Bersih (a)

Pinjaman Lalai 1-12 bulan

(b) P2 = (a/b )X 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

74

dengan kenaikan penyisihan dana cadangan risiko bahkan

persentase setiap tahunnya mengalami penuruan yang sangat

signifikan. Persentase yang menghasilkan nilai minus terjadi

karena cadangan risiko bersih lebih rendah dibandingkan

dengan pinjaman lalai 1 sampai 12 bulan. Dengan demikian

bisa dikatakan bahwa rasio pada lima tahun ini tidak ideal/tidak

sehat karena sangat jauh dari kriteria sistem PEARLS yaitu

35%. Pada tahun 2016 tidak ada persentase di karenakan tidak

adanya dana cadangan bersih sehingga memperoleh not

available (n/a). Kemudian untuk rata-rata rasio P2 adalah -

110% yang berarti tidak masuk dalam kriteria ideal yaitu 35%

2) Effective financial structure (struktur keuangan yang efektif)

Indikator effective financial structure ini mengukur

perbandingan komposisi nomor-nomor perkiraan yang paling

penting pada neraca karena struktur finansial yang efektif

digunakan untuk mencapai tingkat aman, kepastian mencapai

tujuan dan kemampuan memperoleh keuntungan, keamanan dan

kesehatan sementara pada saat yang bersamaan juga credit union

harus memposisikan diri agar mampu mencapai pertumbuhan yang

nyata dan agresif. Untuk perhitungan indikator sebagai berikut:

a) Rasio perhitungan Piutang Bersih/Total Aset (E1)

Tujuan effective financial structure digunakan untuk mengukur

persentase total asset yang tidak menghasilkan pendapatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

75

Tabel 5.3: perhitungan Rasio Piutang Bersih terhadap

Total Aset (E1) Credit union Keling Kumang

Sumber: Laporan Neraca dan Data Statistk CUKK

Dari perhitungan pada tahun 2012 diperoleh nilai sebesar

72% yang berarti bahwa setiap Rp1,00 total aset terdapat Rp.

0,72 total piutang yang beredar setelah dikurangi dana

cadangan risiko, pada tahun 2013 persentase menurun menjadi

67% dari tahun 2012 yaitu 72%, persentase menurun karena

piutang bersih meningkat dari tahun sebelumnya dan kenaikan

total aset tidak terlalu besar peningkatannya. Tetapi pada tahun

2014 mengalami peningkatan kembali menjadi 68% dari tahun

2013 yaitu 67% karena total aset meningkat dari tahun

sebelumnya sedangkan peningkatan piutang bersih tidak terlalu

besar, namun pada tahun berikutnya mengalami penurunan

kembali menjadi 65% pada tahun 2015 dari tahun 2014 yaitu

68,% dan 61% pada tahun 2016 dari tahun 2015 yaitu 65% di

karenakan total aset mengalami peningkatan yang cukup besar

sedangkan piutang bersihnya mengalami peningkatan yang

tidak besar. Dari perhitungan dapat dikatakan rasio dalam lima

tahun ini tidak ada yang ideal/sehat menurut sistem PEARLS,

2012 601,593,545,125Rp 15,213,940,262Rp 809,048,797,526Rp 72%

2013 667,638,420,050Rp 15,533,970,993Rp 966,407,116,106Rp 67%

2014 760,912,247,725Rp 14,517,392,704Rp 1,096,394,620,636Rp 68%

2015 769,896,551,750Rp -Rp 1,193,476,270,569Rp 65%

2016 781,191,841,450Rp -Rp 1,289,596,893,106Rp 61%

rata-rata 67%

E1 = [( a-b)/c ] X 100%Tahun Total Pinjaman Beredar (a) Dana Cadangan Risiko (b) total aset (c)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

76

karena nilai persentasenya lebih dari 5% Kemudian untuk rata-

rata rasio E1 adalah 67% yang berarti tidak masuk dalam

kreteria ideal/sehat 70-80%.

b) Simpanan non-saham (E5)

Indikator simpanan non-saham tujuannya untuk

mengukur peresentase total asset yang didanai dari simpanan

non-saham.

Tabel 5.4: Perhitungan Rasio Simpanan non-saham (E5)

Credit Union Keling Kumang

Sumber: Laporan Neraca CUKK

Dari perhitungan tahun 2012 diperoleh nilai sebesar 81%

yang berarti setiap Rp. 1,00 total asset didanai sebesar Rp. 0,81

oleh simpanan non-saham di tahun berikutnya mengalami

persentase kenaikan yakni 82% pada tahun 2013 dari tahun

2012 yaitu 81%, pada tahun 2014 mengalami peningkatan yaitu

82% dari tahun 2013, pada tahun 2015 mengalami peningkatan

sebesar 83% dari tahun 2014 yaitu 82% dan pada tahun 2016

mengalami peningkatan sebesar 84% dari tahun 2015 yaitu

83% nilai persentase ini mengalami kenaikan dikarenakan total

simpanan non-saham yang bersamaan dengan total aset dengan

demikian nilai persentase untuk rasio ini dalam lima tahun

2012 657,264,833,736Rp 809,048,797,526Rp 81%

2013 788,494,097,369Rp 966,407,116,106Rp 82%

2014 899,084,510,892Rp 1,096,394,620,636Rp 82%

2015 985,691,251,434Rp 1,193,476,270,569Rp 83%

2016 1,077,835,938,216Rp 1,289,596,893,106Rp 84%

rat-rata 82%

Tahun Total Simpanan Non-

Saham (a) Total Aset (b) E5=(a/b) X 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

77

dapat dikatakan tidak ideal/tidak sehat karena melewati batas

dari kriteria ideal/sehat yakni 70%-80%. Kemudian untuk rata-

rata E5 adalah 82% yang berarti tidak masuk dalam kreteria

ideal 70-80%.

c) Pinjamn ke pihak luar (E6)

Pinjaman dari luar ini mengukur persentase total asset yang

di danai dari pihak luar.

Tabel 5.5: perhitungan rasio Pinjaman ke Pihak Luar

terhadap Total Aset (E6) Credit Union Keling Kumang

Sumber: Laporan Neraca CUKK

Dari perhitungan tahun 2012, 2013, 2014,2015 dan 2016

diperoleh nilai not available (n/a) yang artinya tidak ada

kewajiban yang harus dipenuhi oleh credit union Keling

Kumang untuk pihak luar.

d) Modal lembaga bersih (E9)

Modal lembaga ini bertujuan untuk mengukur

ketersediaan modal lembaga bersih yaitu dana cadangan, dana

risiko, hibah SHU ditahan dan SHU berjalan.

2012 n/a n/a 809,048,797,526Rp n/a

2013 n/a n/a 966,407,116,106Rp n/a

2014 n/a n/a 1,096,394,620,636Rp n/a

2015 n/a n/a 1,193,476,270,569Rp n/a

2016 n/a n/a 1,289,596,893,106Rp n/a

rata-rata n/a

E6=(a+b) /c X 100%Tahun Total Kewajiban Pinjaman

Jangka pendek (a)

Total Kewajiban Pinjaman

Jangka Panjang (b) Total Aset (c)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

78

Tabel 5.6: Perhitungan Modal Lembaga Bersih terhadap

Total Aset (E9) Credit Union Keling Kumang

Sumber: Laporan Neraca dan Data Statistik CUKK

Dari perhitungan tahun 2012 diperoleh nilai sebesar 13%

yang artinya setiap Rp 1,00 total aset didanai Rp. 0,13 dari

modal lembaga bersih. Di tahun 2013 mengalami kenaikan

menjadi 15% kenaikan persentase ini terjadi karena kenaikan

modal lembaga bersih bersamaan dengan kenaikkan total aset.

Namun pada tahun berikutnya mengalami penurunan terus

menerus seperti menjadi 14% pada tahun 2014, 13% pada

tahun 2015 dan 13% pada tahun 2016 penurunan persentase ini

terjadi karena kenaikan total aset lebih banyak dibandingkan

kenaikan total modal lembaga bersih. Namun rasio untuk nilai

persentase pada lima tahun dapat dikatakan ideal/sehat

menurut sistem PEARLS, karena sudah mencapai ≥ 10%.

Kemudian untuk rata-rata rasio E9 adalah 14% yang berarti

masuk dalam kriteria ideal yaitu ≥10%.

3) Asset quality (kualitas Aset)

Asset quality indikator untuk mengukur persentase aset-aset yang

tidak menghasilkan yang berdampak negatif terhadap perolehan

2012 129,276,212,267Rp 15,213,940,262Rp 76,415,467,575Rp 118,358,870,600Rp 0 809,048,797,526Rp 13%

2013 151,005,146,823Rp 15,533,970,993Rp 89,991,617,800Rp 69,630,502,250Rp 927,329,600Rp 966,407,116,106Rp 15%

2014 160,121,238,704Rp 14,517,392,704Rp 96,781,686,875Rp 58,874,071,900Rp 0 1,096,394,620,636Rp 14%

2015 171,190,655,862Rp 0 73,902,884,784Rp 29,561,153,914Rp 412,511,020Rp 1,193,476,270,569Rp 14%

2016 180,564,199,588Rp 0 81,658,600,247Rp 29,163,785,803Rp 411,695,135Rp 1,289,596,893,106Rp 13%

rata-rata 14%

Aset-Aset yang

Bermasalah (e) Total Aset (f)

E9{(a+b)-(e+35%Xd)

+ e }/f X 100% Tahun Modal Lembaga (a) Dana Cadangan Risiko (b)

Total Pinjaman Lalai > 12

bulan (c)

Total Pinjaman Lalai 1-12

bulan (d)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

79

keuntungan seperti pinjaman lalai dan asset yang tidak

menghasilkan.

a) Rasio Total Pinjaman Lalai terhadap Total Pinjaman Beredar

Tabel 5.7: perhitungan Total Pinjaman lalai/Total

pinjaman Lalai (A1) Credit Union Keling Kumang

Sumber: Laporan Neraca dan Data Statistik CUKK

Pada perhitungan rasio tahun 2012 diperoleh nilai

sebesar 32% yang berarti setiap Rp 1,00 pinjaman beredar

terdapat Rp. 0,32 pinjaman lalai. Di tahun-tahun berikutnya

persentase ini hampir semua mengalami kenaikan, seperti

menjadi 26% pada tahun 2013, 23% pada tahun 2014, 13%

pada tahun 2015 dan naik menjadi 14% penurunan persentase

ini dikarenakan persentase penurunan total pinjaman lalai lebih

kecil dibandingkan dengan penurunan total pinajaman

beredar/piutang. Dari perhitungan tidak ada yang dapat

dikatakan ideal/sehat menurut sistem PEARLS, karena nilai

persentasenya kurang dari 5%. Kemudian untuk rata-rata rasio

A1 adalah 21,78% yang artinya tidak masuk dalam kriteria

ideal yaitu ≤5%.

2012 194,774,338,175Rp 601,593,545,125Rp 32%

2013 176,212,675,550Rp 667,638,420,050Rp 26%

2014 171,210,927,175Rp 760,912,247,725Rp 23%

2015 103,464,038,698Rp 769,896,551,750Rp 13%

2016 110,822,386,050Rp 781,191,841,450Rp 14%

rata-rata 22%

Tahun Total Saldo Pinjaman Lalai

(a) Total Pinjaman Beredar (b) A1= (a/b) X 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

80

b) Asset-aset tidak menghasilkan/total asset (A2)

Aset-aset tidak menghasilkan ini bertujuan untuk mengukur

total aset yang tidak menghasilkan pendapatan.

Tabel 5.8. Perhitungan aset-aset tidak menghasilkan/Total

Aset (A2) credit union Keling Kumang

Sumber: Laporan Neraca CUKK

Dari perhitungan tahun 2012 diperoleh nilai persentase

sebesar 7% yang berarti dalam setiap Rp.1,00 total aset

terdapat Rp 0.07 total aset yang tidak produktif.. Pada tahun

2013 mengalami penurunan sehingga diperoleh nilai persentase

6 % yang berarti dalam setiap Rp 1,00 total aset terdapat Rp.

0,06 total aset tidak produktif dari tahun 2012 yaitu 7%, tahun

2014 mengalami penurunan sehingga diperoleh nilai persentase

sebesar 5% yang berarti dalam setiap Rp. 1,00 total aset

terdapat Rp. 0,05 total aset tidak produktif dari tahun 2013

yaitu 6%, pada tahun 2015 dan 2016 tidak mengalami

penurunan atau pun kenaikan karena persentase yang diperoleh

sebesar 5% yang berarti dalam setiap Rp. 1,00 total aset

terdapat Rp. 0,05 total aset tidak produktif dari tahun

sebelumnya. Dengan demikian dapat dikatakan pada tahun

2014, 2015 dan 2016 masuk dalam kriteria ideal/sehat karena

2012 55,440,309,951Rp 809,048,797,526Rp 7%

2013 59,241,737,972Rp 966,407,116,106Rp 6%

2014 52,243,178,687Rp 1,096,394,620,636Rp 5%

2015 55,280,850,880Rp 1,193,476,270,569Rp 5%

2016 60,375,526,564Rp 1,289,596,893,106Rp 5%

rata-rata 5%

Tahun Total Aset Tidak

Menghasilkan (b) Total Aset (b) A2= (a/b) X 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

81

sudah mampu menekan total aset-aset tidak menghasilkan

hingga persentase menjadi ≤ 5%. Kemudian untuk rata-rata A2

adalah 5,41% yang artinya tidak masuk dalam kriteria idela

yaitu ≤ 5%.

4) Rates of return and cost (Tingkat Pendapatan dan Biaya)

Rates of return and cost ini mengukur perolehan pendapatan rata-

rata untuk setiap aset yang paling produktif yang tercantum pada

neraca. Selain itu mengukur biaya rata-rata untuk setiap utang dan

modal hasilnya digambarkan berdasarkan rata-rata aset dan hasil

berkaitan menunjukkan credit union memperoleh pendapatan dan

mampu membayar sesuai tingkat bunga pasar atas aset, utang dan

modal.

a) Biaya Keuangan: Simpanan saham anggota/rata-rata simpanan

saham (R7)

Simpanan saham anggota ini bertujuan untuk mengukur

pendapatan (biaya) atas simpanan saham anggota.

Tabel 5.9: Perhitungan Simpanan Saham Anggota/Rata-

rata Simpanan Saham (R7) Credit Union Keling Kumang

Sumber: Laporan Neraca dan Sisa Hasil Usha (SHU) CUKK

2012 92,987,603Rp 4,353,766,825Rp -Rp 95,049,960,000Rp 83,835,317,100Rp 5%

2013 3,279,681,952Rp 3,259,853,925Rp 40,855,750Rp 122,788,435,930Rp 95,049,962,000Rp 6%

2014 1,515,309,300Rp 2,865,426,553Rp 48,414,310Rp 104,564,847,230Rp 122,788,435,930Rp 4%

2015 1,010,497,978Rp 1,256,135,414Rp 11,606,250Rp 114,235,810,340Rp 104,564,847,230Rp 2%

2016 781,947,684Rp 1,980,833,203Rp 13,442,000Rp 130,063,830,600Rp 114,235,810,340Rp 2%

rata-rata 4%

R7= (a+b+c)/[(d+e)/2]

X 100% Tahun

Total Deviden yang

dibayarkan oleh Simpanan

Saham Anggota (a)

Total Premi Asuransi yang

dibayarkan atas Simpanan

Anggota (b)

Total Pajak yang

dibayarkan oleh Credit

Union (c)

Total Simpanan Saham

Anggota Sampai Akhir

Tahun Berjalan (d)

Total Simpanan

Anggota Sampai Akhir

Tahun Lalu (e)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

82

Dari perhitungan tahun 2012 diperoleh nilai persentase

sebesar 5% yang artinya di setiap Rp. 1,00 rata-rata total

aset/aktiva terdapat Rp. 0,05 biaya keuangan, tahun 2013

mengalami peningkatan persentase yaitu diperoleh nilai

persentase sebesar 6% artinya setiap Rp. 1,00 rata-rata

aset/aktiva terdapat Rp 0,06 biaya keuangan dari tahun 2012

yaitu 5%, tahun 2014 mengalami penurunan perssentase yaitu

diperoleh nilai persentase sebesar 4% artinya setiap Rp, 1,00

rata-rata aset/aktiva terdapat Rp. 0,04 biaya keuangan dari

tahun 2013, tahun 2015 kembali mengalami penurunan

persentase yaitu diperoleh nilai persentase sebesar 2% artinya

setiap Rp. 1,00 rata-rata aset/aktiva terdapat Rp. 0,02 biaya

keuangan dari tahun 2014 yaitu 2%, tahun 2016 tidak mengami

penurunan atau pun kenaikan persentase karena diperoleh

persentase 2% yang artinya setiap Rp. 1,00 rata-rata aset/aktiva

terdapat Rp. 0,02 biaya keuangan dari tahun 2015 yaitu 2%.

Kemudian untuk rata-rata rasio R7 adalah 4% yang artinya

tidak masuk dalam kriteria ideal yaitu 5%.

b) Biaya Operasional/Rata-rata Aset (R9)

Biaya operasional ini bertujuan untuk mengukur biaya yang

terkait dengan manajemen dari semua aset CU. Biaya ini

diukur sebagai persentase total aset dan menunjukkan derajat

efesiensi operasional atau ketidak efesiensi operasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

83

Tabel 5.10: Perhitungan Biaya Operasional/Rata-Rata Aset

(R9) Credit Union Keling Kumang

Sumber: Laporan Neraca dan Sisa Hasil Usaha (SHU) CUKK

Dari perhitungan tahun 2012 diperoleh nilai persentase

sebesar 6% yang berarti dalam setiap Rp 1,00 total aset/aktiva

terdapat Rp 0,06 biaya operasional. Pada tahun 2013 sampai

tahun 2016 tidak terjadi peningkatan ataupun penurunan karena

diperoleh nilai persentase sebesar 5% yang berarti dalam setiap

Rp 1,00 total aset/aktiva terdapat Rp 0,05 biaya operasional

Kemudian untuk rata-rata rasio R9 adalah 5% yang berarti

masuk dalam kriteria ideal 5%.

5) Liquidity (Likuditas)

Indikator ini menunjukkan apakah CU dapat secara efektif

menangani utang tunainya sehingga CU bisa selalu mempunyai

uang ketika sewaktu-waktu anggota menarik simpanannya

kemudian uang “nganggur” juga digunakan untuk memastikan

aset-aset yang tidak menghasilkan jangan sampai mengurangi

pendapatan CU.

a) Likuditas terhadap simpanan saham (L1)

Likuditas terhadap simpanan saham bertujuan utuk mengukur

ketahanan cadangan kas likuid untuk memenuhi penarikan

2012 43,573,056,866Rp 809,048,797,526Rp 650,263,834,575Rp 6%

2013 43,144,966,209Rp 966,407,116,106Rp 809,048,797,526Rp 5%

2014 48,342,715,830Rp 1,096,394,620,636Rp 966,407,116,106Rp 5%

2015 55,968,808,986Rp 1,193,476,270,569Rp 1,096,394,620,636Rp 5%

2016 65,982,639,732Rp 1,289,596,893,106Rp 1,193,476,270,569Rp 5%

rata-rata 5%

Tahun Total Biaya Operasional

(a)

Total Aset Sampai Akhir

Tahun Berjalan (b) Total Aset Tahun Lalu (c) R9=a/[(b+c)/2]x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

84

simpanan, setelah membayar semua kewajiban jangka pendek

< 30 hari.

Tabel 5.11: Perhitungan Dana Likuit terhadap Total

Simpanan Non Saham(L1) Credit Union Keling Kumang

Sumber: Laporan Neraca CUKK

Dari perhitungan tahun 2012 memperoleh nilai -85%,

pada tahun 2013 meningkat menjadi -82% dari tahun 2012

yaitu -85%, tahun 2014 meningkat menjadi -80% dari tahun

2013 yaitu -82%, pada tahun 2015 mengalami peningkatan

menjadi -73% dari tahun 2014 yaitu -80% dan pada tahun 2016

mengalami peningkatan menjadi -71% dari tahun 2015 yaitu -

73%. Persentase yang menghasilkan nilai minus terjadi karena

dana likuit lebih rendah dibandingkan dengan total simpanan

non-saham. Dengan demikian dapat dikatakan rasio pada lima

tahun ini tidak masuk dalam kriteria ideal/sehat karena sangat

jauh dari kriteria ideal/sehat yaitu ≥ 15%. Kemudian untuk

rata-rata rasio L1 adalah -78% yang artinya tidak masuk dalam

kriteria ideal yaitu ≥ 15%.

6) Signs of Growth (Tanda-tanda pertumbuhan)

Signs of growth mengukur persentase pertumbuhan di setiap nomor

perkiraan yang paling penting dilaporan keungan dan pertumbuhan

anggota. Dalam kondisi ekonomi dengan inflasi tinggi,

2012 44,352,803,152Rp 75,652,384,775Rp 679,772,585,259Rp 657,264,833,736Rp -85%

2013 56,569,324,861Rp 89,214,595,475Rp 793,438,607,469Rp 788,494,097,369Rp -82%

2014 92,223,746,512Rp 125,346,769,921Rp 936,273,381,932Rp 899,084,510,892Rp -80%

2015 132,056,976,918Rp 168,602,116,389Rp 1,022,285,614,707Rp 985,691,251,434Rp -73%

2016 147,315,872,365Rp 192,754,331,125Rp 1,109,032,693,518Rp 1,077,835,938,216Rp -71%

rata-rata -78%

L1=(a+b-c)/d X 100% Total Simpanan Non-

Saham (d) Tahun

Total Investasi Likuid yang

Menghasilakan (a)

Total Aset Likuid yang

Tidak Menghasilkan (b)

Total Kewajiban Jangka

Pendek < 30 hari (c)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

85

pertumbuhan nyata (setelah dikurangi dengan inflasi) merupakan

kunci ketahanan jangka panjang CU.

a) Pertumbuhan Anggota (S10)

Pertumbuhan anggota ini bertujuan untuk mengukur

pertumbuhan anggota credit union tahun berjalan.

Tabel 5.12: Perhitungan Pertumbuhan Anggota (S10)

Credit Union Keling Kumang

Sumber: Laporan Data Statistik CUKK

Dari perhitungan pada tahun 2012 diperoleh nilai

persentase 12%, pada tahun 2013 menunjukkan nilai persentase

10% yang berarti terjadi penurunan jumlah anggota dari tahun

2012 yaitu 12%, tahun 2014 menurun menjadi 9% yang berarti

terjadi penurunan jumlah anggota dari tahun 2013 yaitu 10%,

tahun 2015 menurun kembali menjadi 5% yang berarti terjadi

penurunan jumlah anggota dari tahun 2014 yaitu 9%, tahun

2016 terus menurun hingga menjadi 3% yang berarti terjadi

penurunan jumlah anggota dari tahun 2015 yaitu 5%. Dengan

demikian bisa dikatakan hanya pada tahun 2012 yang masuk

dalam kriteria ideal/sehat karena hanya pada tahun 2012 yang

memenuhi kriteria ideal/sehat yaitu > 12%. Kemudian untuk

2012 128350 114337 12%

2013 140804 128350 10%

2014 153282 140804 9%

2015 160558 153282 5%

2016 165231 160558 3%

rata-rata 8%

Tahun Jumlah Anggota Terakhir

(a)

Jumlah Angota Sampai

Akhir Tahun Lalu (b) S10=[(a-b)/b] X 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

86

rata-rata rasio adalah 8% yang artinya tidak masuk dalam

kriteria ideal yaitu > 12%.

a) Pertumbuhan Total Aset

Pertumbuhan Total Aset bertujuan untuk mengukur

pertumbuhan total aset tahun berjalan.

Tabel 5.13: Perhitungan Total Aset (S11) Credit Union

Keling Kumang

Sumber: Laporan Data Statistik CUKK

Dari perhitungan tahun 2012 diperoleh nilai

persentase sebesar 24%, tahun 2013 diperoleh nilai

persentase sebesar 19% yang berarti terjadi penurunan

total aset dari tahun 2012 yaitu 24%, pada tahun 2014

diperoleh nilai persentase sebesar 13% yang berarti terjadi

penurunan total aset dari tahun 2013 yaitu 19%, pada

tahun 2015 diperoleh nilai persentase sebesar 9% yang

berarti terjadi penurunan total aset dari tahun 2014 yaitu

13% dan pada tahun 2016 diperoleh nilai persentase

sebesar 8% yang berarti terjadi penurunan total aset dari

tahun 2015 yaitu 9%. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa pada tahun 2012, 2013 dan 2014 yang tingkat

pertumbuhan asetnya masuk dalam kriteria ideal/sehat

2012 809,048,797,526Rp 650,263,834,575Rp 24%

2013 966,407,116,106Rp 809,048,797,526Rp 19%

2014 1,096,394,620,636Rp 966,407,116,106Rp 13%

2015 1,193,476,270,569Rp 1,096,394,620,636Rp 9%

2016 1,289,596,893,106Rp 1,193,476,270,569Rp 8%

rata-rata 15%

Tahun Total Aset Tahun Berjalan

(a)

Total Aset Sampai Akhir

Tahun Lalu (b) S11=[(a-b)/b] X 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

87

menurut sistem PEARLS yaitu 10%. Kemudian untuk

rata-rata rasio S11 adalah 15% yang artinya masuk dalam

kriteria ideal sistem PEARLS yaitu 10%.

b. Penghitungan Kinerja Indek

Setelah mendapatkan hasil kinerja aktualnya maka langkah

berikut ini adalah untuk mengetahui kinerja indek agar bisa

mendapatkan satu angka di setiap aspeknya. Berikut penghitungan

kinerja Indek (P1):

Tabel 5.14 Penghitungan PI untuk Protection (P)

Tabel 5.15 Penghitungan PI Effective Financial Structure (E)

Tabel 5.16 Perhitungan PI Assets Quality (A)

2012 -16 68 -24%

2013 -45 68 -66%

2014 -62 68 -91%

2015 -125 68 -184%

2016 0 68 0%

TahunRata-rata kinerja aktual P1 dan

P2 (a)

Rata-rata kinerja rasio P1 dan

P2 (b)

Kinerja Indeks =

(a/b)X100%

2012 42 39 108%

2013 41 39 105%

2014 41 39 105%

2015 40 39 103%

2016 39 39 100%

TahunRata-rata kinerja aktual E1, E%,

E6 dan E9 (a)

Rata-rata kinerja rasio E1, E5,

E6 dan E9 (b)

Kinerja Indeks =

(a/b)X100%

2012 20 5 400%

2013 16 5 320%

2014 14 5 280%

2015 9 5 180%

2016 9 5 180%

TahunRata-rata kinerja aktual A1 dan

A2 (a)

Rata-rata kinerja rasio A1 dan

A2 (a)

Kinerja Indeks =

(a/b)X100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

88

Tabel 5.17 Perhitungan PI Rates Of Return and Cost (R)

Tabel 5.18 Perhitungan PI Liquidity (L)

Tabel 5.19 Perhitungan PI Sign of Growth (S)

c. Penghitungan Skor

Tabel 5.20 Penghitungan Protection (P) Skor

2012 5 5 100%

2013 5 5 100%

2014 4 5 80%

2015 3 5 60%

2016 4 5 80%

TahunRata-rata kinerja aktual R7 dan

R9 (a)

Rata-rata kinerja rasio R7 dan

R9 (b)

Kinerja Indeks =

(a/b)X100%

2012 -85 15 -567%

2013 -82 15 -547%

2014 -80 15 -533%

2015 -73 15 -487%

2016 -71 15 -473%

Tahun Rata-rata kinerja aktual L1 (a) Rata-rata kinerja rasio L1(b)Kinerja Indeks =

(a/b)X100%

2012 18 11 164%

2013 15 11 136%

2014 11 11 100%

2015 7 11 64%

2016 5 11 45%

TahunRata-rata kinerja aktual S10 dan

S11 (a)

Rata-rata kinerja rasio S10

dan S11 (b)

Kinerja Indeks =

(a/b)X100%

2012 -24 16.7 -4%

2013 -66 16.7 -11%

2014 -91 16.7 -15%

2015 -184 16.7 -31%

2016 0 16.7 0%

Tahun Kinerja Indeks (a) kriteria skor (b)Skor =

(axb)x100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

89

Tabel 5.21 Penghitungan Effective Financial Structure ( E )

Tabel 5.22 Penghitungan Assets Quality (A)

Tabel 5.23 Perhitungan Rates of Return and Cost (R)

Tabel 5.24 Perhitungan Liquidity (L)

2012 108 21.2 23%

2013 105 21.2 22%

2014 105 21.2 22%

2015 103 21.2 22%

2016 100 21.2 21%

Tahun Kinerja Indeks (a) Kriteria Skor (b)Skor =

(axb)x100%

2012 400 19.2 77%

2013 320 19.2 61%

2014 280 19.2 54%

2015 180 19.2 35%

2016 180 19.2 35%

Tahun Kinerja Indeks (a) Kriteria Skor (b)Skor =

(axb)x100%

2012 100 13.1 13%

2013 100 13.1 13%

2014 80 13.1 10%

2015 60 13.1 8%

2016 80 13.1 10%

Tahun Kinerja Indeks (a) Kriteria Skor (b)Skor = (axb)

x100%

2012 -567 15.2 -86%

2013 -547 15.2 -83%

2014 -533 15.2 -81%

2015 -487 15.2 -74%

2016 -473 15.2 -72%

Tahun Kinerja Indeks (a) Kriteria Skor (b)Skor =

(axb)x100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

90

Tabel 5.25 Perhitungan Sign of Growth (S)

d. Perhitungan total skor

Setelah semua pengitungan didapatkan, maka berikutnya akan

dilakukan penjumlahan skor akhir dengan memasukan semua

pengitungan sebelumnya kedalam tabel. Berikut ini adalah tabel untuk

mengetahui jumlah skor akhir yang didapat selama lima tahun.

Tabel 5.26 Penghitungan Jumlah Skor Akhir Kinerja Keuangan

Tahun 2012 berdasarkan analisis PEARLS

Dari hasil kinerja keuangan tahun 2012 diperoleh persentase

sebesar 47% yang artinya kinerja keuangan masuk dalam kategori

buruk, walaupun demikian ada beberapa rasio yang masuk dalam

kinerja yang ideal yaitu total pinjaman beredar terhadap total aset (E1),

total pinjaman pada pihak luar terhadap total aset (E6), simpanan

saham anggota terhadap rata-rata simpanan saham (R7), total biaya

2012 164 14.6 24%

2013 136 14.6 20%

2014 100 14.6 15%

2015 64 14.6 9%

2016 45 14.6 7%

Tahun Kinerja Indeks (a) Kriteria Skor (b)Skor =

(axb)x100%

P1 100.00% 20%

P2 35.00% -52%

E1 70-80% 72%

E5 70-80% 81%

E6 <5% 0%

E9 >10% 13%

A1 ≤5% 32%

A2 <5% 7%

R7 >5% 5%

R9 5% 6%

liqudity L1 >5% -85% -567% 15.2% -86%

S10 >12% 12%

S11 10% 24%

100% 47%

Skor = (kinerja indek X

kriteria skor)X100%

16.7% -4%

21.2% 23%

19.2% 77%

13.1% 13%

signs of growth

Rasio Ideal Kinerja AktualRASIO

Protection

Effective financial structure

asset quality

rates of return and cost

Kinerja Indeks Kriteria Skor

-24%

108%

400%

100%

164% 14.6% 24%

Total Hasil Kinerja Keuangan Tahun 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

91

operasional terhadap rata-rata aset (R9), pertumbuhan anggota (S10)

dan pertumbuhan aset (S11)

Tabel 5.27 Penghitungan Jumlah Skor Akhir Kinerja Keuangan

Tahun 2013 berdasarkan analisis PEARLS

Dari hasil skor akhir kinerja keuangan tahun 2013 diperoleh

persentase sebesar 22% yang berarti kinerja keuangan masuk dalam

kategori buruk, walaupun demikian ada beberapa rasio yang masuk

dalam kriteria ideal yaitu total pinjaman pada pihak luar terhadap total

aset (E6), simpanan saham terhadap rata-rata simpanan saham (R7),

total biaya operasional terhadap rata-rata aset (R9) dan pertumbuhan

aset (S11).

Tabel 5.28 Jumlah Skor Akhir Kinerja Keuangan Tahun

2014 Berdasarkan Analisis PEARLS

P1 100.00% 17%

P2 35.00% -107%

E1 70-80% 67%

E5 70-80% 82%

E6 <5% 0%

E9 >10% 15%

A1 ≤5% 26%

A2 <5% 6%

R7 >5% 6%

R9 5% 5%

liqudity L1 >5% -82% -547% 15.2% -83%

S10 >12% 10%

S11 10% 19%

100% 22%

RASIO Rasio Ideal Kinerja Aktual Kinerja Indeks Kriteria SkorSkor = (kinerja indek X

kriteria skor)X100%

Protection

Effective financial structure

asset quality

rates of return and cost

signs of growth

105%

100%

21.2% 22%

320% 19.2% 61%

-66% 16.7% -11%

13.1% 13%

136% 14.6% 20%

Total Hasil Kinerja Keuangan Tahun 2013

P1 100.00% 15%

P2 35.00% -140%

E1 70-80% 68%

E5 70-80% 82%

E6 <5% 0%

E9 >10% 14%

A1 ≤5% 23%

A2 <5% 5%

R7 >5% 4%

R9 5% 5%

liqudity L1 >5% -80% -533% 15.2% -81%

S10 >12% 9%

S11 10% 13%

100% 5%

Kinerja Aktual Kinerja Indeks Kriteria SkorRASIO

signs of growth

Total Hasil Kinerja Keuangan Tahun 2014

Protection

Effective financial structure

asset quality

rates of return and cost

-91%

105%

280%

80% 10%

100% 14.6% 15%

Skor = (kinerja indek X

kriteria skor)X100%

16.7% -15%

21.2% 22%

19.2% 54%

13.1%

Rasio Ideal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

92

Dari hasil skor akhir kinerja keuangan tahun 2014 diperoleh

persentase sebesar 5% yang berarti kinerja keuangan masuk dalam

kategori buruk, walaupun demikian ada beberapa rasio yang masuk

dalam kriteria ideal yaitu total pinjaman pada pihak luar terhadap total

aset (E6), modal lembaga bersih terhadap total aset (E9), total biaya

operasional terhadap rata-rata aset (R9) dan pertumbuhan aset (S11).

Tabel 5.29 Perhitungan Jumlah Skor Akhir Kinerja Keuangan

tahun 2015 Berdasarkan Analisis PEARLS

Dari hasil skor akhir kinerja keuangan tahun 2015 diperoleh

persentase sebesar -31% yang berarti kinerja keuangan masuk dalam

kategori buruk, walaupun demikian ada beberapa rasio yang masuk

dalam kriteria ideal yaitu total pinjaman pada pihak luar terhadap total

aset (E6), modal lembaga bersih terhadap total aset (E9), total biaya

operasional terhadap rata-rata aset (R9).

P1 100.00% 0%

P2 35.00% -250%

E1 70-80% 65%

E5 70-80% 83%

E6 <5% 0%

E9 >10% 14%

A1 ≤5% 13%

A2 <5% 5%

R7 >5% 2%

R9 5% 5%

liqudity L1 >5% -73% -487% 15.2% -74%

S10 >12% 5%

S11 10% 9%

100% -31%

21.2% 22%

180% 19.2% 35%

RASIO Rasio Ideal Kinerja Aktual Kinerja Indeks

Total Hasil Kinerja Keuangan Tahun 2015

rates of return and cost

signs of growth

Protection

Effective financial structure

asset quality

103%

-184% 16.7% -31%

Kriteria SkorSkor = (kinerja indek X

kriteria skor)X100%

60% 13.1% 8%

64% 14.6% 9%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

93

Tabel 5.30 Perhitungan Jumlah Skor Akhir Kinerja Keuangan

Tahun 2016 Berdasarkan Analisis PEARLS

Dari hasil skor akhir kinerja keuangan tahun 2016 diperoleh

persentase sebesar 1% yang berarti kinerja keuangan masuk dalam

kategori buruk, walaupun demikian ada beberapa rasio yang masuk

dalam kriteria ideal yaitu total pinjaman pada pihak luar terhadap total

aset (E6), modal lembaga bersih terhadap total aset (E9), total biaya

operasional terhadap rata-rata aset (R9).

e. Menganalisis dan memberi penilain kinerja keuangan

Setelah mengetahui total skor pada tahun yang sedang dianalisis, maka

selanjutnya membuat penilaian kinerja keuangannya.

Berdasarkan hasil dari perhitungan analisis kinerja keuangan sistem

PEARLS, maka berikut hasil yang didapatkan:

Tabel 5.31 hasil skor akhir

P1 100.00% 0%

P2 35.00% 0%

E1 70-80% 61%

E5 70-80% 84%

E6 <5% 0%

E9 >10% 13%

A1 ≤5% 14%

A2 <5% 5%

R7 >5% 2%

R9 5% 5%

liqudity L1 >5% -71% -473% 15.2% -72%

S10 >12% 3%

S11 10% 8%

100% 1%

signs of growth

Total Hasil Kinerja Keuangan Tahun 2016

0%

101%

180%

45%

Kinerja Indeks Kriteria Skor

Protection

Effective financial structure

16.7%

21.2%

RASIO Rasio Ideal Kinerja Aktual

asset quality

rates of return and cost

14.6% 7%

19.2% 35%

80% 13.1% 10%

Skor = (kinerja indek X

kriteria skor)X100%

0%

21%

Tahun Skor Akhir Kategori

2012 47 buruk

2013 22 buruk

2014 5 buruk

2015 -31 buruk

2016 1 buruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

94

Dari hasil penghitungan analisis kinerja keuangan berdasarkan

sistem PEARLS didapatkan hasil akhir skor untuk kinerja keuangan

dalam lima tahun yaitu tahun 2012 mendapat persentase skor akhir

47% dengan kategori buruk, tahun 2013 mendapat persentase skor

akhir 22% yang artinya persentase mengalami penurunan dari tahun

2012 yaitu 47% dan masuk dalam kategori buruk, pada tahun 2014

mendapat persentase skor akhir 5% artinya mengalami penurunan

persentase dari tahun 2013 yaitu 22% dan masuk dalam kategori

buruk, tahun 2015 mendapat persentase skor akhir -31% dengan

kategori buruk artinya pada tahun 2015 mengalami penurunan

persentase dari tahun 2014 yaitu 5% dan tahun 2016 mendapatkan

persentase skor akhir 1% dengan kategori buruk artinya pada tahun

2016 mengalami kenaikan persentase dari tahun 2015 yaitu -31%.

1. Analisis masalah 2

Prediksi kinerja keuangan digunakan untuk bahan pertimbangan

dalam pengambilan keputusan dan alat untuk mengawasi kemungkinan

kinerja yang tidak baik atau tidak ideal. Dalam melakukan prediksi kinerja

keuangan diasumsikan bahwa keadaan makro Indonesia tetap stabil seperti

tingkat suku bunga statbil dan tingkat inflasi yang tidak signifikan.

Prediksi kinerja keuangan dilakukan dengan mengunakan trend dan

kinerja keuangan tahun-tahun sebelumnya setelah itu baru bisa melakukan

prediksi tahun-tahun berikutnya. Berikut perhitungan dari trend dan nilai

prediksi dari kinerja keuangan berdasarkan sistem PEARLS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

95

Tabel 5.32 Analisis Trend

Dari perhitungan persentase untuk kinerja keuangan credit union

Keling Kumang menghasilkan kinerja sebesar 8,8%.

Persamaan Trend Y=a+bx

a=

= 8,8 b=

= -14,50

Jadi, persamaan trend Y= 8,8 – 14,50X

Maka, prediksi persentase pencapaian kinerja keuanagan adalah

Tahun 2017= 8,8 – 14,50 (3) = -34,7

Tahun 2018 =8,8 – 14,50 (4) = -49,2

Berdasarkan hasil perhitungan dapat diartikan bahwa ramalan

kinerja keuangan pada tahun 2017 dan 2018 mengalami penurunan

menjadi -34,7% dan – 49,2% dengan demikian dapat dikatakan bahwa

kinerja keuangan masuk dalam kategori buruk dengan asumsi tingkat suku

bunga stabil dan tidak terjadi perubahan inflasi yang signifikan serta jika

tidak ada tindakkan strategi yang baik dari CUKK.

2012 -2 47 -94 4

2013 -1 22 -22 1

2014 0 5 0 0

2015 1 -31 -31 1

2016 2 1 2 4

jumlah 44 -145 10

rata-rata 8.8 -14.50

Tahun X XY X2Y (Kinerja Keuangan

Tahunan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

96

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

1. Kesehatan keuangan tahun 2012 sampai tahun 2016

Berdasarkan analisis data yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan

untuk menjawab rumusan masalah dari penelitian yang dilakukan penulis

pada periode tahun 2012 sampai 2016 yaitu yang pertama bisa ditarik

kesimpulan bahwa kinerja keuangan credit union Keling Kumang ketika

dinilai dari sistem PEARLS (Protection, Effective Financial Structur,

Asset Qulity, Rates Of Return And Cost, Liquidity, dan Sign Of Growth)

belum terjadi kinerja keuangan yang baik pada tahun periode yang

dianalisis karena pada tahun 2012 sampai tahun 2016 kinerja keuangan

Credit Union Keling Kumang masuk dalam kategori buruk. Masing-

masing persentasenya adalah: tahun 2012 adalah 47 % dan masuk dalam

kategori buruk (tidak sehat); tahun 2013 adalah 22%, yang berarti adanya

penurunan persentase dari tahun 2012 adalah 47% dan masuk dalam

kategori kinerja yang buruk (tidak sehat) karena persentase yang

diperoleh kurang dari 60%; pada tahun 2014 adalah 5 %, yang berarti ada

penurunan persentase dari tahun 2013 adalah 22% dan sudah pasti masuk

dalam kategori kinerja keuangan yang buruk (tidak sehat); tahun 2015

adalah -31%, yang berarti ada penurunan yang sangat signifikan dari

persentase tahun 2014 adalah 5%, dan masuk dalam kategori buruk (tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

97

sehat) karena persentase yang diperoleh masih jauh dari 60%; dan tahun

2016 adalah 1%, yang berarti masuk dalam kinerja keuangan dalam

kategori buruk (tidak sehat) walaupun demikian pada tahun 2016

mengalami peningkatan kinerja keuangan yang cukup signifikan ini

artinya kemajuan yang sangat baik pada credit union keling kumang.

2. Prediksi kinerja keuangan tahun 2017 dan tahun 2018

Prediksi kinerja keuangan berdasarkan analisis trend untuk tahun

2017 dan 2018 ramalan kinerja keuangan adalah Y=8,8 – 14,5X, dengan

perhitungan untuk tahun 2017 kinerja keuangan menjadi -34,7% yang

artinya terjadi penurunan persentase sebanyak 33,7% dari tahun 2016

adalah 1%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan

tahun 2017 diramalkan akan masuk dalam kategori buruk (tidak sehat)

dan pada tahun 2018 kinerja keuangan menjadi –49,2% yang berarti

terjadi penurunan persentase sebanyak 14,5% dari tahun 2017 yaitu -

34,7%. Dengan demikian dapat diramalkan bahwa kinerja keuangan pada

tahun 2018 masuk dalam kategori buruk ( tidak sehat).

B. Saran

Berikut beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan bahan

pertimbangan bagi pengurus credit union Keling Kumang tentang

kemungkinan terjadi penurunan kinerja credit union Keling Kumang yang

cukup mengkhawatirkan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

98

1. Tetap mempertahankan rasio-rasio yang sudah baik yaitu pinjaman pada

pihak luar (E6) yang tidak ada, ini berarti CU Keling Kumang tidak ada

kewajiban yang harus dipenuhi pada pihak luar, modal lembaga (E9)

yang sudah cukup baik ini artinya CU Keling Kumang sudah mampu

mengelola dana yang tersedia, dan biaya operasional (R9) yang sudah

baik ini artinya CU Keling Kumang sudah efisien dalam mengelola

setiap pengeluaran ketika melakukan suatu kegitan.

2. Tetap mempertahankan solidaritas di credit union keling kumang yang

selama ini sudah terjalin karena ketika saling membantu maka apapun

masalahnya bisa teratasi bersama dengan prinsip “ketika anda susah saya

bantu dan saya susah anda bantu” serta rasa tanggungjawab yang besar

akan kelangsungan “hidup” credit union Keling Kumang karena

terbentukanya credit union adalah dari anggota oleh anggota dan untuk

anggota maka bagaimana nasib CU kedepannya tergantung pada

anggota-anggotanya.

3. Namun demikian pengurus credit union keling kumang harus melihat

prinsip-prinsip pengelokaan credit union yang sehat terutama pada rasio-

rasio yang sangat mengkahwatirkan yaitu: ketersedian penyisihan dana

cadangan resiko untuk mengatasi pinjaman lalai di atas 12 bulan (P1),

ketersedian penyisihan dana cadangan resiko untuk mengatasi pinjaman

lalai 1–12 bulan (P2), total pinjaman beredar terhadap total aset (E1),

total simpanan non-saham terhadap total aset (E5), total kelalaian

pinjaman terhadap total pinjaman beredar (A1), total aset-aset tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

99

menghasilkan terhadap total aset (A2), biaya keuangan: simpanan saham

anggota terhadap rata-rata simpanan saham anggota (R7), dana likuid

terhadap total simpanan non-saham (L1), pertumbuhan anggota (S10)

dan pertumbuhan aset (S11).

4. Kebijakan Pemberian Pinjaman

Pinjaman lalai dalam piutang sangat tinggi oleh karena itu sebaiknya

credit union keling kumang bijak dalam memberi pinjaman terhadap

anggota agar kelalaian piutang dapat diminimalkan, dalam hal ini staf

bagian kredit harus menganalisa dengan seksama lagi, bila perlu staf

bagian kredit harus harus melakukan survai lapangan terhadap anggota

yang mengajukan pinjaman untuk mengetahui apakah kira-kira anggota

yang mau meminjam akan mampu membayar angsuran setiap bulannya

atau tidak. Hal ini juga bisa bermanfaat untuk mengurangi

kemungkinanan aset-aset yang bermasalah jika dikemudian hari anggota

tersebut tidak mampu mengembalikan pinjamannya dan aset yang ia

jadikan jaminan tersebut tidak bermasalah. Selain itu CU juga harus tetap

menyisihkan dana cadangan dari sisa hasil usaha (SHU) agar bisa

menutupi pinjaman yang lalai. Dana cadangan itu penting karena dana

cadangan juga merupakan modal lembaga bagi CU. Setiap anggota harus

memperhatikan kepentingan bersama, saling membantu dan melayani

dengan demikian setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang

sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

100

5. Kebijakan Simpanan

Simpanan saham, simpanan non-saham dan modal lembaga menunjukan

bahwa minat anggota untuk menabung sudah baik tetapi CU juga harus

sadar bahwa jika hanya menabung saja tidak baik juga untuk

perkembangan CU. KK karena credit union tidak mendapat pendapatan

dari bunga pinjaman yang dihasilkan dari pinjaman beredar karena hasil

dari pinjaman beredar tersebut yang akan menghasilkan pendapatan

usaha CU, dari hasil usaha pendapatan tersebut bisa disishkan untuk

dijadikan dana cadangan dan meningkatkan jumlah pembagian yang

dibayarkan pada saham anggota.

6. Kebijakan Likuiditas

Likuiditas menunjukkan bahwa credit union keling kumang masih

kurang efektif dalam menangani uang tunai yang cukup ketika ada

anggota tiba-tiba menarik simpanannya (tabungannya) oleh karena itu

diharapkan credit union keling kumang harus tetap menyimpan uang

tunai agar kemungkinan anggota yang secara tiba-tiba mengambil

simpanannya tetap terlayani dengan baik.

7. Kebijakan SDM

Credit union keling kumang diharapkan berfokus juga pada perekrutan

anggota baru karena terlihat dari presentase jumlah pertumbuhan anggota

yang sangat kurang dan jauh di bawah ideal yaitu ≥12%. Ini bisa saja

akibat dari kesiapan credit union keling kumang dalam menangani

masalah anggota ketika ada anggota yang mengambil simpanannya tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

101

tidak terlayani dengan baik karena uang tunai yang ada pada credit union

keling kumang tersebut kurang atau tidak ada sehingga anggota tersebut

memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana kejadian yang ia

alami di credit union keling kumang sehingga membuat kepercayaan

akan credit union keling kumang menurun.

8. Kebikakan Aset

Credit union keling kumang disarankan mengurangi aset tidak

menghasilkan dengan cara menginvestasikan aset pada surat-surat

berharga. Hal ini akan mengasilakan pendapatan tambahan dan

meningkatkan aset yang menghasilakn sehingga nilai aset berkembang

dan bisa melebihi pertumbuhan tingkat inflasi.

9. Kebijakan Pendidikan Anggota

Credit union keling kumang diharapkan lebih sering mengadakan

pertemuan-pertemuan antar anggota tujuannya agar anggota baru tahu

apa saja hak dan kewajibannya sehingga anggota baru mengerti apa yang

harus meraka lakukan, sedangkan untuk anggota lama agar mereka selalu

ingat apa saja dasar dari terbentuknya credit union selain itu melalui

kegitan ini juga para anggota akan merasa diperhatikan dan semakin erat

hubungan antar anggota sehingga rasa harus saling membantu akan

semakin kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

102

C. Keterbatasan

Keterbatasan yang dijumpai selama melakukan penelitian antara lain

meliputi:

1. Kurang tersedianya buku-buku referensi serta laporan hasil-hasil

penelitian terdahulu.

2. Analisis PEARLS yang penulis gunakan tidak bisa menunjukkan hasil

kinerja keuangan secara keseluruhan, oleh karena itu penulis

menambahkannya dengan menggunakan penghitungan skor untuk

mengambil kesimpulan secara keseluruhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

103

Daftar Pustaka

Adinurgaha, Stanislaus .2008.skripsi: Evaluasi Kinerja Keuangan Credit Union

Mengunakan Sistem PEARLS (studi kasus Credit Union Melati Depok

Bogor). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Carolin, Monica & Sutarta Edi. 2013. “Peran Credit Union Sebagai

LembagaPembiayaan Mikro”. eQ Fournal.UAJY.ac.id, 27 (November),4.

Credit Union Central Of Indonesia (CUCO Indonesia). 2010. Dasar-Dasar

Manajemen Koperasi Keredit (Credit Union). Jakarta: Inkopdit

Darmawan, Deni 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Fahmi,Irham 2011.Analisis Kinerja Keuangan. Bandung. Alfabeta

Herjanto .2008. Manajemen Operasional. Jakarta: Garsindo.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS.

Kusumajati Titus Odong .2012. “Teliti Credit Union,”

http//www.ugm.ac.id/id/post/page?id=4656.

Munaldus dkk. 2011. Credit Union. Pontianak: Kompas Gramedia.

Munaldus dkk. 2014. Kiat Mengelola Credit Union No Credit Union, Succeed

without Good System and Good People. Pontianak: Kompas Gramedia.

Parahita dkk. 2011 . Rancangan Bangunan Sistem Penelitian Tingkat Kesehatan

Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Non-Bank) dengan Metode

PEARLS”. Digiliib.iii.ac.id. 12 (April), 2-3.

Richardson, David C. 2009. PEARLS Monitoring System. USA: WOCCU.

Richardson, David C. 2011. PEARLS Monitoring System. USA: WOCCU.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

104

Samsul. 2008. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga.

Subagyo, Pangestu dan Djarwanto.2011. Statistika Induktif. Yogyakarta: BPFE-

YOGYAKARTA.

Sugiyono.2014.Metode Penelitian Manajemen:pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

Kombinasi (Mixed Methods), Penelitian Tindakan (Action Research),

Penelitian Evaluasi.Bandung: Alfabeta.

Raharjo.2011. skripsi: Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam (studi

kasus pada Koperasi Kredit Harapan Bahagia, Jakarta

pusat.).Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Rasyidi dkk. 2015. The Factors That Influence The Loan Repayments of Credit

Union Members and Performance Analysis on Credit Union. Bogor:

Jurnal IPB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

105

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

106

Lampiran 1

Surat Penelitian dari Fakultas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

108

Lampiran 3

1. Gambaran Umum Laporan Keuangan Neraca dan sisa hasil usaha (SHU)

Credit Union Keling Kumang tahun 2012 -2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

109

2. Data statistik Credit Union Keling Kumang tahun 2012 – 2016.

2012

TOTAL PINJAMAN LALAI JUMLAH

1 - 30 Hari

26,169,844,050

31-360 Hari

92,189,026,550

> 360 Hari

76,415,467,575

Jumlah Pinjaman Lalai

194,774,338,175

TOTAL KOLEKTIBILITAS

PINJAMAN JUMLAH

PINJAMAN LANCAR

406,819,206,950

2013

TOTAL PINJAMAN LALAI JUMLAH

1 - 30 Hari

16,590,555,500

31-360 Hari

69,630,502,250

> 360 Hari

89,991,617,800

Jumlah Pinjaman Lalai

176,212,675,550

TOTAL KOLEKTIBILITAS

PINJAMAN JUMLAH

PINJAMAN LANCAR

491,425,744,500

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

110

2014

TOTAL KOLEKTIBILITAS

PINJAMAN JUMLAH

PINJAMAN LANCAR

589,701,320,550

TOTAL PINJAMAN LALAI JUMLAH

1 - 30 Hari

15,555,168,400

31-360 Hari

58,874,071,900

> 360 Hari

96,781,686,875

Jumlah Pinjaman Lalai

171,210,927,175

2015

TOTAL KOLEKTIBILITAS

PINJAMAN JUMLAH

PINJAMAN LANCAR 666,432,513,052

TOTAL PINJAMAN LALAI JUMLAH

1 - 360 Hari 29,561,153,914

> 360 Hari 73,902,884,784

Jumlah Pinjaman Lalai

103,464,038,698

2016

TOTAL KOLEKTIBILITAS

PINJAMAN JUMLAH

PINJAMAN LANCAR

670,369,455,400

TOTAL PINJAMAN LALAI JUMLAH

1 - 360 Hari 29,163,785,803

> 360 Hari

81,658,600,247

Jumlah Pinjaman Lalai

110,822,386,050

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM … · 2018. 3. 24. · ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION BERDASARKAN SISTEM PEARLS Studi Kasus pada Credit Union Keling

111

Lampiran 4

Curriculum Vitae

1

Nama Novita Dewi Yuda

2

Tempat dan Tanggal Lahir Umin, 28 November 1993

3

Jenis Kelamin Perempuan

4

Agama Katolik

5

Pekerjaan Orang Tua PNS

6 Alamat Asal Jl. Mungguk Serantung Gg.

Suka Maju No. 30B

Kapuas Kanan Hulu,

Sintang Kalimantan Barat

7 Alamat Terakhir di Yogyakarta

Jl. Ampel No. 21 Papringan

Depok Sleman Yogyakarta

8 Riwayat Pendidikan

a. SD

b. SMP

c. SMA

SDN No. 11 Umin

SMPN No. 01 Sintang

SMA Nusantara Indah

Sintang

9

Piagam, sertifikat, atau bentuk lain

yang pernah diterima sebagai

penghargaan dalam bidang olah raga,

seni, karya ilmiah dan sebagainya.

10 Kursus, pelatihan dan kegiatan sejenis

yang pernah diikuti

PPKM 1 2014

PPKM 2 2013

11 Prestasi yang dianggap Menonjol

Dalam bidang olahraga

12 Hobby

Traveling, Swimming and

dance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI