ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS...

167
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI KEKE FEBRIANSARI NIM. TM. 151231 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Transcript of ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS...

Page 1: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF

SKRIPSI

KEKE FEBRIANSARI

NIM. TM. 151231

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan

KEKE FEBRIANSARI NIM. TM. 151231

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Page 3: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

NOTA DINAS

Page 4: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI
Page 5: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

PENGESAHAN

Page 6: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

PERNYATAAN ORISINALITAS

Page 7: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

PERSEMBAHAN

Ya Allah... Engkau telah menganugerahkan setitik ilmu kepada hamba Mu ini Sebagai ungkapan terima kasih, ku persembahkan skripsi ini untuk

orang-orang yang aku sayangi Ayahandaku Purwoto dan Ibundaku Yuliawati

Adik ku tersayang Retno Dwi Aryani, Ragil Hadi Pranowo, dan Kendy Aminarty

Serta Kuku Edy Susanto dan Seluruh Anggota Keluargaku Terima kasih atas pengorbanan lahir dan batin serta mendidik dan

mendo’akan Penulis tanpa rasa pamrih Para sahabat dan seluruh temant-teman seperjuangan khususnya mahasiswa Matematika angkatan 2015B dan orang-orang yang

mencintai ilmu pengetahuan Terima kasih untuk segalanya

Semoga secercah keberhasilan ini akan menjadi amal ibadah dan kesuksesan pada masa yang akan datang

Amin ya Robbal’Alamin

Page 8: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

MOTTO

بقوم لا یغیر ما بقوم حتى یغیروا ما بأنفسھم وإذا أراد الله إن الله

)١١: الرعد (لھ وما لھم من دونھ من وال سوءا فلا مرد

Artinya: sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS.Ar-rad ayat 11). (Anonim. Al-Qur’an dan Terjemahannya. 2002. hlm.337-338)

Page 9: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha ‘Alim yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradah-Nya hingga skripsi ini dapat dirampungkan. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW pembawa risalah pencerahan bagi manusia.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada fakultas Tarbiyah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini melibatkan pihak–pihak yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu melalui kolom ini Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada: 1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi. 2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sekaligus dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Sunarto, M.Pd dan Ibu Yusmarni, M.Pd selaku Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Ibu Marni Zulyanty, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Ahmad Syukri selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi yang telah memberikan izin untuk mengadakan riset penelitian dan memberikan kemudahan kepada Penulis untuk memperoleh data di lapangan.

6. Ibu Deis Surya Enita, S.Pd selaku guru mata pelajaran Matematika di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi yang telah banyak membantu dan memberi motivasi kepada Penulis.

7. Sahabat-sahabat Mahasiswa Tadris Matematika Angkatan 2015 terutama kelas B yang telah menjadi patner diskusi dalam penyusunan skripsi ini.

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan

amal semua pihak yang telah membantu, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu.

Jambi, 2019 Penulis

Keke FebrianSari TM.151231

Page 10: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

ABSTRAK

Nama : Keke FebrianSari

Jurusan : Tadris Matematika

Judul : Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika

Ditinjau dari Gaya Kognitif

Skripsi ini membahas tentang apa saja kesalahan serta penyebab kesalahan yang

dilakukan siswa kelas VII MTs Negeri 3 Kota Jambi dalam menyelesaikan soal

essay pada materi segiempat ditinjau dari gaya kognitif field independence dan

field dependence yang dimiliki siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian

deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sedangkan pengumpulan data

menggunakan metode observasi, tes dan wawancara. Peneliti menggunakan

triangulasi teknik dan waktu untuk menguji keabsahan data. Subjek penelitian

menggunakan snowball sampling, dipilih 5 subjek penelitian yaitu 2 subjek

memiliki gaya kognitif field independence dan 3 subjek memiliki gaya kognitif

field dependence. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki gaya

kognitif field independence cenderung melakukan kesalahan keterampilan proses

dan menarik kesimpulan, sedangkan field dependence cenderung melakukan

kesalahan memahami masalah, menggunakan rumus, keterampilan proses dan

menarik kesimpulan. Adapun penyebab kesalahan siswa dalam penelitian ini yaitu

kurang menguasai materi, kurang teliti dan terburu-buru dalam mengerjakan soal.

Kata kunci : kesalahan, gaya kognitif, segiempat

Page 11: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

ABSTRACT

Name : Keke FebrianSari

Study Program/Departement : Mathematics Education

Title : Analysis of Student Errors in Solving Math

Problems Observed from Cognitive Style

The aims of this study were to investigate what are the mistakes and causes of

mistakes made by the seventh class Islamic State Junior High School (MTsN) 3 of

Jambi City in completing the essay question a quadrangle material observed from

field independence and field dependence cognitive styles that students have. This

research is a kind of descriptive research with a qualitative approach, while data

has been collected by observation, test dan interview. Researchers use technic

triangulation and time triangulation to test the validity of the data. The subject of

research using a snowball sampling technique selection, five research subjects

selected, two subjects have field independence cognitive style and three subjects

have to field dependence cognitive style. The results showed that students who

have field independence cognitive style make a process skill errors and encoding

errors, whereas field dependence makes a comprehension errors, the formula’s

error, a process skill errors and encoding errors. As for the cause of students

mistakes in this research that’s a lack of real understanding material, inaccurate

and a hurry to solve problems.

Key words : errors, cognitive style, quadrangle

Page 12: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................ii NOTA DINAS ....................................................................................................iii PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................v PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................................vi PERSEMBAHAN ..............................................................................................vii MOTTO .............................................................................................................viii KATA PENGANTAR .......................................................................................ix ABSTRAK .........................................................................................................x ABSTRACT .......................................................................................................xi DAFTAR ISI ......................................................................................................xii DAFTAR TABEL .............................................................................................xiv DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xv DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvi BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .....................................................................1 B. Fokus Permasalahan ...........................................................................6 C. Rumusan Masalah ..............................................................................6 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik ....................................................................................8 1. Analisis Kesalahan .......................................................................8 2. Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika ...........9 3. Segiempat .....................................................................................11 4. Gaya Kognitif ...............................................................................12

B. Studi Relevan ......................................................................................17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian .....................................................20 B. Setting dan Subjek Penelitian .............................................................20 C. Jenis dan Sumber Data .......................................................................23 D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................24 E. Teknik Analisis Data ..........................................................................25 F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ................................................26

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum ...................................................................................29 B. Temuan Khusus dan Pembahasan ......................................................35

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .........................................................................................89 B. Saran ...................................................................................................89

Page 13: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

C. Kata Penutup ......................................................................................90 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................92 LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................96 CURRICULUM VITAE ...................................................................................197

Page 14: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perbedaan Field Dependence dan Independence ...............................14 Tabel 3.1. Jumlah Siswa Kelas VII Tahun Ajaran 2018/2019 ............................21 Tabel 4.1. Persentase Perolehan Hasil Gaya Kognitif Siswa ..............................31

Page 15: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Lembar Kerja Siswa Pertama .........................................................3 Gambar 1.2. Lembar Kerja Siswa Kedua............................................................4 Gambar 2.1. Gambar Sederhana � ......................................................................16 Gambar 2.2. Gambar Rumit yang Menyembunyikan Gambar Sederhana � ......16 Gambar 2.3. Gambar Sederhana dalam Gambar Rumit ......................................16 Gambar 3.1. Google Map MTs Negeri 3 Kota Jambi .........................................21 Gambar 4.1. Pelaksanaan Tes GEFT ..................................................................30 Gambar 4.2. Observasi Guru saat Kegiatan Pendahuluan ..................................32 Gambar 4.3. Observasi Guru saat Kegiatan Inti .................................................33 Gambar 4.4. Observasi Guru saat Kegiatan Penutup ..........................................34 Gambar 4.5. Observasi Siswa saat Proses Belajar ..............................................34 Gambar 4.6. Soal Tes Tertulis Nomor 1 Tahap 1 ...............................................35 Gambar 4.7. Jawaban S1 Soal Nomor 1 Tahap 1 ...............................................36 Gambar 4.8. Soal Tes Tertulis Nomor 2 Tahap 1 ...............................................37 Gambar 4.9. Jawaban S1 Soal Nomor 2 Tahap 1 ...............................................37 Gambar 4.10. Soal Tes Tertulis Nomor 3 Tahap 1 .............................................39 Gambar 4.11. Jawaban S1 Soal Nomor 3 Tahap 1 .............................................39 Gambar 4.12. Jawaban S2 Soal Nomor 1 Tahap 1 .............................................41 Gambar 4.13. Jawaban S2 Soal Nomor 2 Tahap 1 .............................................42 Gambar 4.14. Jawaban S2 Soal Nomor 3 Tahap 1 .............................................44 Gambar 4.15. Jawaban S3 Soal Nomor 1 Tahap 1 .............................................46 Gambar 4.16. Jawaban S3 Soal Nomor 2 Tahap 1 .............................................48 Gambar 4.17. Jawaban S3 Soal Nomor 3 Tahap 1 .............................................49 Gambar 4.18. Jawaban S4 Soal Nomor 1 Tahap 1 .............................................52 Gambar 4.19. Jawaban S4 Soal Nomor 2 Tahap 1 .............................................53 Gambar 4.20. Jawaban S4 Soal Nomor 3 Tahap 1 .............................................55 Gambar 4.21. Jawaban S5 Soal Nomor 1 Tahap 1 .............................................57 Gambar 4.22. Jawaban S5 Soal Nomor 2 Tahap 1 .............................................58 Gambar 4.23. Jawaban S5 Soal Nomor 3 Tahap 1 .............................................60 Gambar 4.24. Soal Tes Tertulis Nomor 1 Tahap 2 .............................................62 Gambar 4.25. Jawaban S1 Soal Nomor 1 Tahap 2 .............................................62 Gambar 4.26. Soal Tes Tertulis Nomor 2 Tahap 2 .............................................63 Gambar 4.27. Jawaban S1 Soal Nomor 2 Tahap 2 .............................................63 Gambar 4.28. Soal Tes Tertulis Nomor 3 Tahap 2 .............................................64 Gambar 4.29. Jawaban S1 Soal Nomor 3 Tahap 2 .............................................65 Gambar 4.30. Jawaban S2 Soal Nomor 1 Tahap 2 .............................................66 Gambar 4.31. Jawaban S2 Soal Nomor 2 Tahap 2 .............................................67 Gambar 4.32. Jawaban S2 Soal Nomor 3 Tahap 2 .............................................68 Gambar 4.33. Jawaban S3 Soal Nomor 1 Tahap 2 .............................................70 Gambar 4.34. Jawaban S3 Soal Nomor 2 Tahap 2 .............................................71 Gambar 4.35. Jawaban S3 Soal Nomor 3 Tahap 2 .............................................73 Gambar 4.36. Jawaban S4 Soal Nomor 1 Tahap 2 .............................................74 Gambar 4.37. Jawaban S4 Soal Nomor 2 Tahap 2 .............................................75

Page 16: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Gambar 4.38. Jawaban S4 Soal Nomor 3 Tahap 2 .............................................77 Gambar 4.39. Jawaban S5 Soal Nomor 1 Tahap 2 .............................................79 Gambar 4.40. Jawaban S5 Soal Nomor 2 Tahap 2 .............................................80 Gambar 4.41. Jawaban S5 Soal Nomor 3 Tahap 2 .............................................82

Page 17: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen GEFT ..............................................................................97 Lampiran 2 Validasi Instrumen GEFT ................................................................109 Lampiran 3 Hasil GEFT ......................................................................................110 Lampiran 4 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran......................................117 Lampiran 5 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran..........................................119 Lampiran 6 Kisi-kisi Soal Tes.............................................................................127 Lampiran 7 Soal Tes Essay I ...............................................................................128 Lampiran 8 Soal Tes Essay II .............................................................................132 Lampiran 9 Rubrik Penilaian ..............................................................................136 Lampiran 10 Instrumen Wawancara ...................................................................137 Lampiran 11 Validasi Instrumen Penelitian ........................................................139 Lampiran 12 Lembar Jawaban Soal Tes Essay Siswa ........................................151 Lampiran 13 Hasil Wawancara ...........................................................................164 Lampiran 14 Surat Izin Riset ..............................................................................192 Lampiran 15 Dokumentasi ..................................................................................194 Lampiran 16 Kartu Bimbingan Skripsi ...............................................................195

Page 18: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan terpenting setiap

individu. Pendidikan merupakan salah satu proses mengubah perilaku dan

kemampuan manusia. Pendidikan mampu mengubah pola pikir masyarakat

untuk melakukan pembaharuan ataupun inovasi dalam berpikir yang

selanjutnya menjadikan inovasi dalam bertindak.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 2 dan

3 tentang Dasar, Fungsi, dan Tujuan Sistem Pendidikan Nasional bahwa

Pendidikan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Pendidikan adalah proses pendewasaan anak agar tercapainya

kemampuan untuk mengembangkan potensi, minat dan bakat dalam diri

anak. Hal terpenting dalam pendidikan adalah sebuah proses, karena

dengan proses kita dapat mengetahui sejauh mana langkah kita dalam

mewujudkan dan mengembangkan potensi dalam diri melalui kreativitas,

aktif, dan mandiri. Salah satunya melalui pembelajaran matematika di

sekolah.

Menurut Susanto (2016:185) Matematika adalah salah satu disiplin

ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan berargumentasi,

memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam

dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Page 19: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Sedangkan Kurniasih (2015) mengungkapkan bahwa “matematika memiliki peran penting dalam membantu anak-anak lebih memahami proses merubah keadaan nyata ke dalam bahasa matematika” (hal. 38), atau istilah yang digunakan yaitu mathematizing. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang berperan

penting di sekolah, yang diajarkan mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah

Menengah, dan Perguruan Tinggi. Matematika menjadi dasar dari

perhitungan yang melatih siswa untuk terampil dalam berhitung, berpikir

kritis, dan efisien. Oleh karena itu matematika sangat berperan penting

dalam kehidupan sehari-hari.

Matematika bukan merupakan ilmu yang hanya sekedar menghafal

rumus-rumus, dan menghitung dengan cepat, melainkan dengan rumus-

rumus yang ada kita harus mampu mengembangkan, mengaplikasikan, dan

menggunakan dengan tepat untuk membantu dalam menyelesaikan soal.

Sebab dengan ketepatan dan ketelitian dalam menghitung akan

mengurangi tingkat kesalahan dalam menyelesaikan soal. Kemampuan

siswa dalam menyelesaikan soal belum maksimal dan berakibat pada

tingkat kesalahan masih tinggi.

Penelitian yang dilakukan Evi, Halini, dan Romal (2015) pada saat

guru memberikan penjelasan tentang suatu materi, tidak semua siswa

dapat memahaminya dengan baik. Siswa yang belum memahami materi

cenderung berdiam diri dan sukar untuk bertanya kembali kepada gurunya.

Akibatnya pada saat guru memberikan latihan soal siswa masih banyak

melakukan kesalahan. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal sangatlah penting bagi seorang guru untuk meneliti

dan mengidentifikasi apa saja jenis-jenis kesalahan siswa serta apa saja

faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan tersebut. Dengan

demikian, informasi tentang kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal

matematika tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan mutu kegiatan

belajar mengajar dan akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar

matematika siswa.

Page 20: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Adapun penelitian lainnya yaitu Futri Maya (2018) berdasarkan hasil

wawancara yang telah dilakukannya dengan salah satu guru yang mengajar

matematika di kelas VIII A SMP Negeri 17 Kota Jambi diperoleh bahwa

masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-

soal matematika. Menurut guru tersebut kesulitan siswa dalam

mempelajari matematika terlihat dari kesalahan-kesalahan siswa dalam

mengerjakan soal. Namun tidak dipungkiri bahwa banyaknya kesalahan

yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal matematika akan

berdampak pada rendahnya prestai mateamtika siswa.

Beberapa hasil penelitian TIMSS (Trends International Mathematics

and Science Study) dan PISA (Programme for International Student

Assesment) menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik di Indonesia

terhadap matematika masih pada kategori rendah atau dibawah rata-rata.

Banyak faktor yang menjadikan tingkat kesalahan masih tinggi salah

satunya adalah kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita. Sebelumnya

peneliti melakukan praktek kompetensi mengajar di salah satu sekolah di

Jambi yaitu di MTs Negeri 3 Kota Jambi. Disana peneliti mendapatkan

keterangan bahwa banyak siswa MTs Negeri 3 Kota Jambi yang mengeluh

dikarenakan seringkali mengalami kesulitan dalam memahami soal-soal

matematika sehingga siswa seringkali melakukan kesalahan-kesalahan

dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Salah satu kesalahan yang

sering dilakukan oleh siswa MTs Negeri 3 Kota Jambi yaitu kesalahan

penggunaan materi lain seperti bentuk aljabar pada persamaan linear satu

variabel dalam menyelesaikan masalah luas bangun datar. Sebenarnya hal

tersebut dapat diatasi dengan melihat apakah mereka sebenarnya sudah

memahami materi dasarnya yaitu aljabar. Tetapi kenyataannnya, masih

banyak kesalahan tersebut terjadi. Perhatikan gambar dibawah ini.

Page 21: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Gambar 1.1 Lembar Kerja Siswa

Gambar 1.1 lembar kerja siswa dalam menyelesaikan soal materi

aljabar yaitu dimana siswa diminta untuk menyederhanakan bentuk aljabar.

Pada gambar diatas soal bagian b siswa sudah mampu menjabarkan aljabar

perkalian dengan konstanta, hanya saja saat penjabaran telah dikerjakan

siswa mendapat kesalahan saat jawaban akhir. Seharusnya jawaban akhir

yang diharapkan adalah 4�� − ��. Tetapi pada gambar diatas siswa malah

menjumlahkan suku aljabar yang sejenis seharusnya suku aljabar yang

sejenis tersebut dikurangkan bukan ditambah. Jadi kesalahan siswa pada

gambar diatas yaitu kesalahan pengoperasian dalam matematika.

Gambar 1.2 Lembar Kerja Siswa

Gambar 1.2 lembar kerja siswa dalam menyelesaikan soal materi

aljabar yaitu dimana siswa diminta untuk menyederhanakan bentuk aljabar.

Pada gambar diatas siswa sudah mampu mengelompokkan suku aljabar

yang sejenis. Tetapi siswa melakukan kesalahan pada jawaban akhir.

Sebenarnya siswa telah mencapai jawaban yang dharapkan, tetapi karena

penilaian jawaban yang benar selalu di akhir sehingga jawaban siswa

tersebut menjadi salah. Seharusnya jawaban yang diharapkan adalah

Page 22: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

16�� + 5� + 7�� . Tetapi siswa tersebut malah menjumlahkan suku

aljabar yang tidak sejenis. Jadi kesalahan siswa pada gambar diatas yaitu

kesalahan prinsip dalam matematika.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti berpendapat bahwa masalah

kesalahan belajar dalam matematika akan saling berkaitan antara objek

dasar yang dimiliki matematika dengan langkah-langkah untuk

menyelesaikan permasalahan dalam matematika. Kesalahan yang

dilakukan siswa dapat berawal dari kelemahan pemahaman pada objek

dasar matematika sehingga menyebabkan timbulnya hambatan pada proses

pemecahannya. Dalam menyelesaikan masalah matematika siswa

melakukan proses berpikir sehingga siswa dapat menemukan jawaban.

Proses berpikir adalah proses yang dimulai dari penerimaan informasi baik

dari dunia luar atau dari dalam diri siswa, pengolahan, penyimpanan, dan

pemanggilan informasi dari dalam ingatan serta pengubahan struktur-

struktur kognitif. Dalam proses berpikir terjadi pengolahan antara

informasi yang masuk dengan skema (struktur kognitif) yang ada di dalam

otak manusia.

Secara alamiah kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah

berbeda- beda sehingga ada kemungkinan kesalahan yang ditimbulkan

juga berbeda- beda. Selain itu, siswa juga dapat berbeda dalam cara

pendekatan terhadap situasi belajar, dalam cara menerima, mengorganisasi

dan menghubungkan pengalaman-pengalaman mereka. Siswa memiliki

cara-cara sendiri yang disukai dalam menyusun apa yang dilihat, diingat,

dan dipikirkannya. Perbedaan-perbedaan individual yang menetap dalam

cara menyusun dan mengelola informasi serta pengalaman-pengalaman

tersebut dikenal dengan gaya kognitif.

Menurut Driver (1987) Cognitive style is defined as a habitual

pattern in thinking or information processing. Hal senada juga

disampaikan Messick (1997:444) bahwa gaya kognitif pada dasarnya

menunjukkan cara khas yang dipilih seseorang dalam memahami,

mengingat, memikirkan, dan memecahkan masalah. Adapun menurut Liu,

Page 23: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Magjuka, dan Lee (2008:829) Cognitive style has been regarded as one of

the important variabels to predict individual cognitive functioning.

Sedangkan menurut Darmono (2012) Gaya kognitif adalah cara yang

disukai individu yang relatif tetap kaitannya dengan menerima, memproses

informasi serta dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

Darmono (2012) mengungkapkan bahwa gaya kognitif terbagi atas

dua bagian, yakni gaya kognitif field independence (FI) dan field

dependence (FD), yangmana jenis gaya kognitif tersebut berdasarkan

psikologi siswa. Ciri-ciri siswa yang memiliki gaya kognitif tipe FD atau

FI dikemukakan Witkin sebagai berikut: (1) Siswa yang memiliki gaya

kognitif tipe FD cenderung mempersepsi suatu pola sebagai keseluruhan.

Sukar baginya untuk memusatkan perhatian pada satu aspek situasi atau

menganalisis suatu pola menjadi bermacam-macam. (2) Siswa yang

memiliki gaya kognitif tipe FI cenderung mempersepsi bagian-bagian

yang terpisah dari suatu pola menurut komponen-komponenya. Oleh

karena itu, dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi

segiempat akan timbul beberapa pendapat yang berlainan dari masing-

masing siswa yang menentukan benar atau salahnya jawaban siswa.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti ingin melakukan

penelitian lebih lanjut mengenai “Analisis Kesalahan Siswa dalam

Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif.”

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian yang mendalam mengenai

kesalahan dan kekeliruan siswa dalam mengerjakan soal cerita

berdasarkan gaya kognitif agar kesalahan dan kekeliruan siswa dapat

diminimalisir atau dicegah.

B. Fokus Permasalahan

Berdasarkan judul penelitian maka batasan penelitian adalah sebagai

berikut

1. Menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika

di MTs Negeri 3 Kota Jambi khususnya siswa dengan gaya kognitif

field dependence dan field independence.

Page 24: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

2. Siswa kelas VII MTs Negeri 3 Kota Jambi tahun ajaran 2018/2019

dan penelitian ini menggunakan soal berbentuk essay pada materi

segiempat.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk kesalahan yang terjadi dalam menyelesaikan soal

essay pada materi segiempat ditinjau dari gaya kognitif?

2. Apa fakor penyebab kesalahan siswa kelas VII MTs Negeri 3 Kota

Jambi yang terjadi dalam menyelesaikan soal essay pada materi

segiempat ditinjau dari gaya kognitif ?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah:

a. Untuk mengetahui bentuk-bentuk kesalahan yang terjadi dalam

menyelesaikan soal essay pada materi segiempat.

b. Untuk mengetahui faktor penyebab kesalahan siswa kelas VII MTs

Negeri 3 Kota Jambi dalam menyelesaikan soal essay pada materi

segiempat ditinjau dari gaya kognitif.

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah:

a. Dapat digunakan sebagai bahan pembanding dan sebagai referensi

penelitian yang berkaitan dengan kesalahan-kesalahan dalam

pengerjaan soal-soal pada pokok bahasan segiempat.

b. Dapat dijadikan informasi bagi para siswa sebagai subjek penelitian

untuk mengoreksi diri sendiri dan mampu meminimalisir kesalahan

yang dibuat dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan pokok

bahasan segiempat atau materi lain berdasarkan gaya kognitif yang

mereka miliki.

Page 25: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

c. Dapat dijadikan informasi bagi para guru atau calon guru tentang

kesalahan-kesalahan dalam pengerjaan soal-soal yang berkaitan

dengan pokok bahasan segiempat berdasarkan gaya kognitif yang

dimiliki siswa, sehingga bisa mencari solusi untuk meminimalisir

kesalahan tersebut agar tidak terulang kembali.

d. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana Strata

Satu (S1) pada Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

Page 26: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Analisis Kesalahan

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (1996:44) analisis adalah

penyelidikan terhadap suatu peristiwa dan untuk mengetahui keadaaan

yang sebenarnya-benarnya. Sedangkan menurut Satori dan Komariyah

(2014:200) analisis adalah suatu usaha untuk mengurai suatu masalah atau

fokus kajian menjadi bagian-bagian (decomposition) sehingga

susunan/tatanan bentuk sesuatu yang diurai itu tampak dengan jelas dan

karenanya bisa secara lebih terang ditangkap maknanya atau lebih jernih

dimengerti duduk perkaranya. Spradley (Sugiyono,2016:333) juga

menyatakan bahwa analisis dalam penelitian jenis apapun adalah

merupakan cara berpikir. Hal itu berkaitan dengan pengujian secara

sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar

bagian, dan hubungannya dengan keseluruhan.

Wijaya (Rahmania,2016:166) menyatakan kesalahan adalah bentuk

penyimpangan pada sesuatu hal yang telah dianggap benar atau bentuk

penyimpangan terhadap sesuatu yang telah disepakati/ditetapkan

sebelumnya. Sedangkan menurut Dewi dan Kusrini (2014:197)

menyatakan bahwa kesalahan merupakan penyimpangan dari hal yang

sudah diketahui kebenarannya. “Kesalahan peserta didik dalam

menyelesaikan masalah dapat menjadi salah satu petunjuk untuk

mengetahui sejauh mana peserta didik menguasai materi” (Widodo,

2015:54).

Jadi analisis kesalahan adalah sebuah upaya penyelidikan terhadap

suatu peristiwa penyimpangan untuk mencari tahu apa yang menyebabkan

suatu peristiwa penyimpangan itu bisa terjadi. Dalam pembelajaran,

seorang guru sebaiknya melakukan analisis terhadap kesalahan yang

dilakukan oleh siswa. Analisis yang dilakukan berupa mencari tahu jenis

dan penyebab kesalahan siswa.

Page 27: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

2. Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika

Menurut John K.Lannin dkk (Educ Stud Math,2007) kesalahan

siswa adalah gelaja dari penyakit yang mungkin penyakit serius atau lebih

dari satu penyakit. Menurut Karnasih (2015:41) kesalahan membaca

masalah (reading) yaitu tidak mengetahui kata kunci atau simbol,

kesalahan memahami masalah (comprehension) yaitu dapat membaca

masalah dengan baik tetapi tidak dapat memahami arti dari kata-kata,

simbol atau pertanyaan, kesalahan transformasi (transformation) yaitu

tidak dapat mentrasnformasi kalimat kedalam bentuk matematis, kesalahan

keterampilan proses (process skill) yaitu dapat memilih operasi yang

sesuai tetapi tidak dapat menyelesaikan operasi dengan akurat, kesalahan

penulisan jawaban (encoding) yaitu dapat menunjukkan operasi yang

benar tetapi menulis jawaban dengan tidak benar.

Menurut Bunga (2015:13) kesalahan membaca yaitu siswa tidak

dapat memaknai kalimat yang mereka baca secara tepat, kesalahan

memahami soal yaitu siswa tidak menuliskan apa yang diketahui,

menuliskan yang diketahui tidak sesuai dengan permintaan soal,

menuliskan yang ditanyakan tidak sesuai dengan permintaan soal, tidak

menuliskan yang ditanyakan dalam soal, tidak mengetahui maksud

pernyataan., kesalahan menggunakan rumus yaitu siswa tidak mengetahui

metode yang akan digunakan, kesalahan keterampilan proses yaitu siswa

kurang mampu memahami materi operasi pada bentuk aljabar, dan

kesalahan menarik kesimpulan yaitu siswa menuliskan jawaban akhir yang

tidak sesuai dengan konteks soal, dan tidak menuliskan jawaban akhir.

Faktor penyebab siswa mengalami kesalahan meliputi : tidak bisa

menyusun makna kata yang dipikirkan kedalam bentuk kalimat

matematika, kurang teliti, lupa, kurang latihan mengerjakan soal-soal

bentuk cerita dengan yang bervariasi, kurang memahami soal.

Sedangkan menurut Amalia (2017:21) dalam penelitiannya

menyebutkan kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika,

yaitu: (a) kesalahan dalam memahami soal, yang terjadi jika siswa dalam

Page 28: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

menemukan hal yang diketahui atau ditanyakan tidak dapat menuliskan

apa yang dikehendaki; (b) kesalahan dalam menggunakan rumus, yang

terjadi jika siswa tidak mampu mengidentifikasi rumus atau metode apa

yang akan digunakan atau diperlukan dalam menyelesaikan soal; (c)

kesalahan ketrampilan proses, terjadi jika siswa tidak dapat menyelesaikan

perhitungan dengan baik; dan (d) kesalahan dalam menarik kesimpulan,

terjadi jika siswa tidak memperhatikan kembali apa yang ditanyakan dari

soal dan tidak membuat kesimpulan dari hasil perhitungannya, karena

siswa beranggapan bahwa hasil perhitungannya merupakan penyelesaian

dari permasalahan yang ada atau penyebab lainnya karena siswa tidak

mendapatkan hasilnya sehingga tidak perlu menuliskan kesimpulan atau

tidak terbiasa menuliskan kesimpulan. Faktor penyebab kesalahan terjadi

adalah tidak dapat memahami soal dengan baik, kurangnya penguasaan

materi, masih bingung langkah untuk mengerjakan soal, kehabisan waktu

untuk menyelesaikan soal, kurang teliti dalam mengerjakan soal, terburu-

buru dalam mengerjakan soal, tidak sempat menuliskan kesimpulan, dan

tidak terbiasa menuliskan kesimpulan.

Adapun dalam penelitian Rahmania (2016:167) menjelaskan

kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika meliputi: (1) kesalahan

konsep, yaitu kesalahan yang dibuat siswa dalam menggunakan konsep-

konsep terkait dengan materi, (2) kesalahan prinsip, yaitu kesalahan dalam

menggunakan aturan-aturan atau rumus-rumus matematika atau salah

dalam menggunakan prinsip-prinsip yang terkait dengan materi, dan (3)

kesalahan operasi, yaitu kesalahan karena siswa tidak dapat menggunakan

operasi atau perhitungan dengan benar.

Menurut uraian di atas, maka letak kesalahan pada penelitian ini

dikategorikan sebagai berikut: (a) kesalahan dalam memahami masalah,

siswa dikatakan melakukan kesalahan memahami soal apabila siswa tidak

mampu menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam

soal atau siswa mampu memahami soal, tetapi belum menangkap

informasi yang terkandung dalam pertanyaan, sehingga siswa tidak dapat

Page 29: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

mengerjakan soal dan menemukan penyelesainnya; (b) kesalahan dalam

menggunakan rumus/prinsip, siswa dikatakan melakukan kesalahan dalam

menggunakan rumus apabila siswa telah memahami soal yang diberikan

akan tetapi siswa tidak mampu mengidentifikasi operasi atau metode apa

yang akan digunakan atau diperlukan dalam menyelesaikan soal yang

diberikan; (c) kesalahan keterampilan proses/operasi, siswa dikatakan

melakukan kesalahan keterampilan proses dimana siswa tidak mengetahui

prosedur yang dibutuhkan untuk mengerjakan operasi atau metode secara

akurat; dan (d) kesalahan dalam penarikan kesimpulan, siswa tidak

memperhatikan kembali apa yang ditanyakan dari soal dan tidak membuat

kesimpulan dari hasil perhitungannya, karena siswa beranggapan bahwa

hasil perhitungannya merupakan penyelesaian dari permasalahan yang ada.

3. Segiempat

a. Persegi Panjang

Persegi panjang adalah suatu segi empat yang keempat sudutnya

berbentuk siku-siku dan sisi-sisi yang saling berhadapan sama panjang.

Sifat-sifat persegi panjang, antara lain:

(1) Panjang sisi-sisi yang berhadapan sama

(2) Keempat sudutnya siku-siku

(3) Panjang diagonal-diagonalnya sama dan saling membagi dua sama

panjang

b. Jajargenjang

Jajargenjang adalah segi empat yang setiap panjang sisi yang

berhadapan sama panjang dan sejajar. Sifat-sifat jajargenjang, antara

lain:

Rumus:

� = � × �

� = 2(� + �)

Keterangan:

� = luas

� = keliling

� = panjang

� = lebar

Page 30: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

(1) Sisi-sisi yang berhadapan pada suatu jajargenjang sama panjang

dan sejajar

(2) Sudut-sudut berhadapan pada suatu jajargenjang sama besar

(3) Sudut-sudut yang berdekatan pada suatu jajargenjang jumlahnya

180°

(4) Diagonal-diagonal suatu jajargenjang saling membagi dua sama

panjang

Dari beberapa penjelasan diatas, peneliti akan melakukan tes

berupa soal berbentuk uraian dengan pokok bahasan segiempat dan

didalamnya akan memuat beberapa komponen aljabar. Misalnya

panjang suatu persegi panjang ���� adalah 2� + 3 �� dan

seterusnya.

4. Gaya Kognitif

a. Pengertian Gaya Kognitif

Manusia sebagai makhluk individu mempunyai karakteristik

yang berbeda-beda. Oleh karena itu, cara seseorang dalam bertingkah

laku, menilai, berpikir dan membuat kesalahan berbeda pula. Gaya

kognitif berdasarkan kajian psikologis adalah cara setiap individu

dalam menerima, mengorganisasikan, mengolah informasi dan

menyusunnya berdasarkan pengalaman-pengalaman yang dialaminya.

Woolfolk (1993:128) mengemukakan bahwa gaya kognitif

adalah bagaimana seseorang menerima dan mengorganisasikan

informasi dari dunia sekitarnya. Adapun Winkel (1996:147)

mengemukakan pengertian gaya kognitif sebagai cara khas yang

digunakan seseorang dalam mengamati dan beraktivitas mental di

bidang kognitif, yang bersifat individual dan kerapkali tidak disadari

dan cenderung bertahan terus, hal ini menandakan bahwa gaya

kognitif tidak dapat dimanipulasi, artinya seseorang yang memiliki

Rumus:

� = � × �

� = 2(�� + ��)

Keterangan:

� = luas � = tinggi

� = keliling � = alas

Page 31: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

gaya kognitif tertentu sangat sulit untuk diubah menjadi gaya kognitif

yang lain. Gaya kognitif hanya bisa diberdayakan, artinya

memanfaatkan kelebihan yang dimiliki oleh seseorang dengan gaya

kognitif tertentu dan meminimalisir kekurangan yang dimilikinya.

Sedangkan menurut Liu, Magjuka, dan Lee (2008:829) Cognitive style

has been regarded as one of the important variabels to predict

individual cognitive functioning.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat dikatakan

bahwa yang dimaksud dengan gaya kognitif adalah cara seseorang

dalam memproses, menyimpan, maupun menggunakan informasi

untuk menanggapi berbagai jenis situasi lingkungannya.

b. Jenis-jenis Gaya Kognitif

Mengenai jenis-jenis gaya kognitif, Winkel (1996:147)

membedakan dalam beberapa jenis berdasarkan kecenderungan,

seperti:

1) Cenderung bergantung pada medan atau pola sebagai keseluruhan

(field dependence) atau cenderung tidak tergantung pada medan

(field independence).

2) Kecenderungan konsisten atau mudah meninggalkan cara yang

telah dipilih dalam mempelajari sesuatu.

3) Kecenderungan luas atau sempit dalam pembentukan konsep.

4) Cenderung sangat atau kurang memperhatikan perbedaan antara

objek-objek yang diamati.

Menurut Olivia (2018:5), gaya kognitif yang paling banyak

dikemukakan oleh para ahli yakni:

a) Field dependence-independence.

b) Reflection-impulsivity.

c) Conceptualization style.

d) Breadth of categorization

e) Metaphoric sensitivity.

Dari beberapa jenis gaya kognitif yang dikemukakan di atas,

Page 32: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

maka gaya kognitif field dependence (FD) dan field independence (FI)

beserta implementasinya dalam pembelajaran, akan menjadi fokus

dalam penelitian ini. Alasan pemilihan gaya kognitif ini dikarenakan

gaya kognitif FD dan FI merupakan tipe gaya kognitif yang

mencerminkan cara analisis seseorang dalam berinteraksi dengan

lingkungannya. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yang akan

melihat apa sajakah kesalahan yang dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal matematika, sementara penyelesaian tersebut

membutuhkan kemampuan analisis.

Witkin (Desmita,2014:214) mengatakan bahwa orang yang

mempunyai gaya kognitif field independence merespon suatu tugas

cenderung bersandar atau berpatokan pada syarat-syarat dari dalam

diri sendiri, sedangkan orang yang memiliki gaya kognitif field

dependence melihat syarat lingkungan sebagai petunjuk dalam

merespon suatu stimulus. Witkin, Moore, Goodenough & Cox (1977)

mengemukakan bahwa orang yang memiliki gaya kognitif field

independence lebih suka memisahkan bagian-bagian dari sejumlah

pola dan menganalisis pola berdasarkan komponen-komponennya,

sedangkan orang yang memiliki gaya kognitif field dependence

cenderung memandang suatu pola sebagai keseluruhan, tidak

memisahkan ke dalam bagian-bagiannya. Winkel (1996:147)

mengemukakan bahwa orang yang bergaya kognitif field dependence

cenderung memandang suatu pola sebagai keseluruhan dan kerap

lebih berorientasi pada sesama manusia serta hubungan sosial,

sedangkan orang yang bergaya kognitif field independence cenderung

untuk lebih memperhatikan bagian dan komponen dalam suatu pola

dan kerap pula lebih berorientasi pada penyelesaian penyelesaian

tugas daripada hubungan sosial.

Untuk lebih jelasnya Witkin (Desmita,2014:149) memaparkan

perbedaan karakter pembelajaran siswa dengan gaya kognitif field

dependence (FD) dan field independence (FI) pada tabel berikut.

Page 33: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Tabel 2.1

Perbedaan Field Dependence dan Field Independence

Field Dependence (FD) Field Independence (FI) 1. Lebih baik pada materi

pembelajaran dengan muatan sosial

1. Mungkin perlu bantuan memfokuskan perhatian pada materi dengan muatan sosial

Field Dependence (FD) Field Independence (FI)

2. Memiliki ingatan lebih baik untuk informasi sosial

2. Mungkin perlu diajarkan bagaimana menggunakan konteks untuk memahami informasi sosial

3. Memiliki struktur, tujuan dan penguatan yang didefinisikan secara jelas

3. Cenderung memiliki tujuan diri yang terdefinisikan dan penguatan

4. Lebih terpengaruh kritik 4. Tidak terpengaruh kritik 5. Memiliki kesulitan besar dalam

memperlajari materi terstruktur 5. Dapat mengembangkan

strukturnya sendiri pada situasi tak terstruktur

6. Mungkin perlu diajarkan bagaimana menggunakan mnemonik

6. Biasanya lebih mampu memecahkan masalah tanpa instruksi dan bimbingan eksplisit

7. Cenderung menerima organisasi yang diberikan dan tidak mampu untuk mengorganisasi kembali

8. Mungkin memerlukan instruksi lebih jelas mengenai bagaimana memecahkan masalah

Berdasarkan tabel 2.1 diketahui perbedaan ciri-ciri dari masing-

masing individu field dependence (FD) maupun field independence

(FI). Meskipun terdapat dua kelompok gaya belajar yang berbeda

tetapi tidak dapat dikatakan bahwa siswa field dependence (FD) lebih

baik dari pada siswa field independence (FI).

Setiap gaya belajar mempunyai kelebihan dan kekurangan,

menurut Desmita (2014:148), siswa yang memiliki gaya belajar field

dependence (FD) lebih kuat mengingat informasi-informasi sosial

seperti percakapan atau interaksi antar pribadi. Selain itu, siswa field

Page 34: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

dependence (FD) akan merasakan kesulitan untuk melepaskan diri

dari keadaan yang mengacaukannya. Berbeda dengan siswa yang

memiliki gaya belajar field independence (FI), siswa ini lebih mudah

mengurai hal-hal kompleks dan lebih mudah memecahkan masalah

dan siswa ini akan merasakan kesulitan untuk memecahkan masalah

sosial yang merupakan objek yang rumit dan kurang terstruktur.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka ada kemungkinan perbedaan

antar siswa bergaya kognitif field dependence (FD) dan field

independence (FI) dalam menyelesaikan soal segiempat.

c. The Group Embedded Figure Test (GEFT)

The Group Embedded Figure Test (GEFT) adalah instrumen

yang sering digunakan untuk mengukur derajat wilayah

ketergantungan seseorang (degree of field-dependency). GEFT

merupakan tes perseptual yang menggunakan gambar. GEFT

digunakan dalam penelitian ini dikembangkan oleh Witkin

(Desmita,2014:220). Seseorang yang menjalani tes ini dihadapkan

pada sekumpulan gambar-gambar rumit dan sederhana. Pada setiap

gambar rumit terdapat salah satu dari gambar-gambar sederhana.

Tugas yang harus dikerjakan adalah mempertebal gambar sederhana

yang termuat dalam gambar rumit dan telah ditetapkan dalam gambar

sederhana. Untuk melihat ilustrasi dari tes GEFT ini dapa melihat

contoh gambar dibawah ini.

Page 35: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Pada Group Embedded Figures Test (GEFT) yang merupakan

objek dari persepsi adalah gambar sederhana. Lingkungan yang

mengacau adalah gambar rumit. Dalam Group Embedded Figures

Test (GEFT) terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pertama mencakup

tujuh buah gambar, bagian kedua dan ketiga masing-masing terdiri

dari sembilan gambar. Bagian pertama untuk latihan, sehingga

hasilnya tidak diperhitungkan sebagai gaya kognitif. Alokasi waktu

untuk mengerjakan bagian pertama adalah lima menit. Bagian kedua

dan ketiga merupakan tes gaya kognitif sesungguhnya, dimana waktu

yang dialokasikan untuk menyelesaikan kedua bagian tersebut

masing-masing sepuluh menit. Untuk menentukan kelompok siswa

yang mempunyai gaya kognitif field dependence (FD) dan field

independence (FI), subjek yang nilainya 0-11 dikategorikan sebagai

subjek field dependence (FD) dan subjek yang nilainya 12-18

dikategorikan sebagai field independence (FI).

B. Studi Relevan

Hasil penelitian yang relevan dengan menggunakan analisis kesalahan

siswa dalam menyelesaikan soal matematika ditinjau dari gaya kognitif siswa

telah dibahas oleh kalangan dengan berbagai latar belakang masalah yang

berbeda-beda. Sejauh pengamatan dan penelaah yang penulis lakukan

terdapat skripsi dan jurnal-jurnal yang mempunyai tema relevan, diantaranya:

1. Hasil penelitian Rahmania tahun 2016 dengan judul : “analisis kesalahan

siswa dalam menyelesaikan soal cerita persamaan linier satu variabel”.

Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan jenis kesalahan siswa

dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Subjek dalam penelitian ini

Page 36: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

adalah satu siswa kelas VII-A MTs Al-Anwar Paculgowang.

Pengumpulan data penelitian menggunakan metode tes dan wawancara.

Peneliti menggunakan triangulasi waktu untuk menguji keabsahan data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan

subjek adalah kesalahan konsep yang meliputi kesalahan dalam

memahami konsep persegipanjang, konsep luas persegipanjang, serta

konsep sisi persegipanjang. Kesalahan prinsip dan operasi tidak dapat

diselidiki lebih lanjut karena subjek melakukan kesalahan dalam

menerjemahkan soal ke dalam model matematika, sehingga subjek tidak

dapat melakukan tahap penyelesaian berikutnya dengan benar.

2. Hasil penelitian Amalia tahun 2017 dengan judul : “analisis kesalahan

berdasarkan prosedur Newman dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau

dari gaya kognitif mahasiswa”. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan kesalahan mahasiswa berdasarkan prosedur Newman

dalam menyelesaikan soal cerita Newman ditinjau dari gaya Kognitif

mahasiswa dan mendeskripsikan penyebab kesalahan mahasiswa

berdasarkan prosedur Newman dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau

dari gaya Kognitif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif

deskriptif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan matematika

semester VI tahun pelajaran 2016/2017. Pengumpulan data dilakukan

dengan tes, observasi, wawancaara dan dokumentasi. Analisis data

dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian, mahasiswa tipe field independent (FI)

melakukan kesalahan memahami masalah, ketrampilan proses dan

penarikan kesimpulan. Sedangkan tipe field dependent (FD) melakukan

kesalahan memahami masalah, kesalahan transformasi ketrampilan proses,

dan pengambilan kesimpulan. Penyebab kesalahan-kesalahan berdasarkan

prosedur Newman ditinjau dari gaya kognitif adalah tidak dapat

memahami soal dengan baik, kurangnya penguasaan materi, masih

bingung langkah untuk mengerjakan soal, kehabisan waktu untuk

menyelesaikan soal, kurang teliti dalam mengerjakan soal, terburu-buru

Page 37: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

dalam mengerjakan soal, tidak sempat menuliskan kesimpulan, tidak

terbiasa menuliskan kesimpulan.

3. Hasil penelitian Videlis Fery Hariadi tahun 2018 dengan judul : “ analisis

miskonsepsi siswa dengan gaya kognitif field dependence pada konsep

bilangan pecahan kelas VII. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui bagaimana miskonsepsi siswa field dependence beserta

penyebabnya. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Subjek

penelitian adalah siswa field dependence di kelas VII SMP N 17 Kota

Jambi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive samapling yang bertujuan untuk menemukan siswa yang

bergaya kognitif field dependence dan mengalami miskonsepsi. Instrumen

yang digunakan untuk mengidentifikasi gaya kognitif siswa digunakan

Group Embedded Figure Test (GEFT) dan untuk menemukan siswa yang

mengalami miskonsepsi digunakan tes diagnostik pilihan ganda

dilengkapi dengan CRI. Alat pengumpulan data menggunakan tes urain

untuk melihat miskonsepsi dan wawancara diagnostik untuk menggali

miskonsepsi yang terjadi beserta penyebabnya. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa siswa field dependence mengalami miskonsepsi

pada beberapa konsep pada materi bilangan pecaha, diantaranya a)

miskonsepsi berkaitan dengan memahami konsep pecahan sebagai bagian

dari keseluruhan pada model pecahan berupa partisi objek, b) miskonsepsi

dalam menentukan nilai pecahan dan letak pecahan pada garis bilangan, c)

miskonsepsi berkaitan dengan mengurutkan bilangan pecahan, d)

miskonsepsi dalam menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan

pecahan, e) miskonsepsi dalam menyelesaikan operasi perkalian dan

pembagian pecahan. Terdapat beberapa penyebab miskonsepsi pada siswa

field dependence diantaranya, a) siswa tidak dapat mengkonversikan

pecahan dengan benar dalam mengerjakan operasi pecahan, b) siswa tidak

mampu menafsirkan petunjuk soal yang tersirat pada gambar (tidak

tertulis secara jelas), c) siswa tidak mampu menghubung-kan konsep-

Page 38: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

konsep yang berhubung untuk menyelesaikan soal, d) Prakonsepsi/

konsepsi awal siswa yang keliru.

Dari tiga studi relevan diatas peneliti dapat menyimpulkan persamaan

dan perbedaan dengan judul penelitian yaitu: persamaan penelitian diatas

dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti kesalahan siswa. Perbedaan

penelitian Rahmania dengan penelitian ini adalah pada materi yang

digunanakan, yaitu Rahmania menggunakan materi persamaan linier satu

variabel. Penelitian Amalia menggunakan prosedur Newman Error, dan

penelitian Videlis Fery Hariadi hanya menggunakan gaya kognitif field

dependence.

Page 39: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Menurut

Moleong (2014:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi tindakan, dan lain-lain yang disajikan dalam

bentuk deskripsi kata-kata dengan menggunakan berbagai metode ilmiah.

Menurut Sugiyono (2016:16) penelitian kualitatif lebih bersifat

deskriptif yaitu data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar,

sehingga tidak menekankan pada angka.

Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena ingin

menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal terkait materi

segiempat.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah studi kasus.

Menurut Creswell (Sugiyono,2016:15) case studies are qualitative

strategy in which the researcher explores in depth a program, event,

activity, process, or one or more individuals. The case (s) are bounded by

time and activity, and researchers collect detailed information using a

variety of data collection procedures over sustained period of time.

Peneliti menggunakan studi kasus dan mengumpulkan data secara

langsung dari orang di sekitar penelitian.

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah di Jambi yaitu MTs

Negeri 3 Kota Jambi yang beralamat di Jalan Eka Jaya Kelurahan Talang

Bakung Kecamatan Pal Merah Kota Jambi. Peneliti memilih MTs Negeri

3 Kota Jambi sebagai tempat penelitian karena disana peneliti sebelumnya

telah melakukan praktek kompetensi mengajar dan juga lebih mudah untuk

Page 40: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

meminta izin melakukan penelitian disana. Selain itu, siswa MTs juga

lebih mudah untuk diajak berkomunikasi, sehingga dapat mempermudah

peneliti dalam melakukan wawancara untuk menelusuri lebih dalam

mengenai kesalahan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita

matematika.

Gambar 3.1 Google Map MTs Negeri 3 Kota Jambi

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitiannya adalah siswa/i kelas VII di MTs Negeri 3

Kota Jambi Tahun pelajaran 2018/2019. Distribusi siswa berdasarkan

kelas dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1

Jumlah Siswa Kelas VII Tahun Ajaran 2018/2019

No Kelas Jumlah Siswa 1. VII A 39 2. VII B 40 3. VII C 39 4. VII D 39 5. VII E 37 6. VII F 34 7. VII G 39

Jumlah 267 Sumber: Dokumentasi Data MTsN 3 Kota Jambi

Peneliti memilih siswa kelas VII karena materi tes yang akan

dilakukan merupakan materi dasar tentang bangun datar dan materi

Page 41: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

tersebut hanya ada di kelas VII. Pada penelitian ini dalam menentukan

subjek penelitian tidak dipilih secara acak, tetapi pemilihan sampel dengan

teknik snowball sampling. Adapun yang akan menjadi subjek penelitian

adalah dari 267 siswa kelas VII MTs Negeri 3 Kota Jambi, dibagi menjadi

dua kelompok berdasarkan tes GEFT yaitu siswa dengan gaya kognitif

field dependence sebanyak 245 siswa dan siswa dengan gaya kognitif field

independence sebanyak 22 siswa, karena kebanyakan siswa memiliki gaya

kognitif field dependence dibandingkan gaya kognitif field independence

(hasil persentase pada tabel 4.1) sehingga pemilihan subjek berdasarkan

kelompok gaya kognitif di ambil 5 siswa yang terdiri dari 3 siswa dengan

gaya kognitif field dependence dan 2 siswa dengan gaya kognitif field

independence. Kelima siswa yang dijadikan subjek dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Faniza Syafitri, nomor urut 91 kelas VII B, subjek dengan gaya

kognitif field independence, memiliki skor GEFT yaitu 16 dan mampu

berkomunikasi dengan baik, selanjutnya disebut subjek 1 (S1).

b. Muallimatul Amna, nomor urut 170 kelas VII B, subjek dengan gaya

kognitif field independence, memiliki skor GEFT yaitu 16 dan mampu

berkomunikasi dengan baik, selanjutnya disebut subjek 2 (S2).

c. Reyfan Faiz D, nomor urut 220 kelas VII G, subjek dengan gaya

kognitif field dependence, memiliki skor GEFT yaitu 11 dan mampu

berkomunikasi dengan baik, selanjutnya disebut subjek 3 (S3).

d. Satrio Herlambang, nomor urut 243 kelas VII G, subjek dengan gaya

kognitif field dependence, memiliki skor GEFT yaitu 11 dan mampu

berkomunikasi dengan baik, selanjutnya disebut subjek 4 (S4).

e. Indra Wisnu S, nomor urut 114 kelas VII G, subjek dengan gaya

kognitif field dependence, memiliki skor GEFT yaitu 11 dan mampu

berkomunikasi dengan baik, selanjutnya disebut subjek 5 (S5).

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Page 42: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Data primer adalah data yang diambil langsung dari peneliti

kepada sumbernya, tanpa adanya perantara. Sumber yang dimaksud

dapat berupa benda-benda atau sumber manusia. Teknik pengumpulan

data primer ini tergantung dari jenis data yang diperlukan tentang

manusia, maka peneliti dapat memperolehnya dengan menyiapkan

seperangkat alat instrumen untuk melakukan observasi langsung

terhadap subjek atau setting yang diteliti.

Oleh karena itu, data primer yang peneliti maksud dalam

penelitian ini adalah data-data yang menyangkut hal-hal tentang:

1) Bagaimana bentuk kesalahan yang terjadi dalam menyelesaikan

soal essay pada materi segiempat ditinjau dari gaya kognitif

2) Apa faktor penyebab kesalahan siswa kelas VII MTs Negeri 3 Kota

Jambi yang terjadi dalam menyelesaikan soal essay pada materi

segiempat ditinjau dari gaya kognitif

b. Data Sekunder

Menurut Husain (2009:42) data sekunder merupakan data

primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan dengan baik oleh

pihak pengumpul data primer atau pihak lain dari tangan kedua, ketiga,

dan seterusnya, artinya melewatin satu atau lebih pihak yang bukan

penelitian sendiri. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang

terdapat di MTs Negeri 3 Kota Jambi adalah historis MTs Negeri 3

Kota Jambi.

2. Sumber Data

Menurut Arikunto (2010:172) sumber data dalam penelitian adalah

subjek dari mana data dapat diperoleh, dan dalam penelitian kualitatif

sumber utamanya adalah kata-kata, dokumen dan lain-lain. Sumber data

ini digunakan untuk mempermudah proses penelitian. Adapun yang

menjadi sumber data dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII, dan guru

yang mengajar di kelas VII tahun ajaran 2018/2019

Page 43: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan penelitian, peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data berupa observasi, tes, wawancara dan dokumentasi.

1. Observasi

Menurut Arikunto (2010:272) dalam menggunakan observasi cara

yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko

pengamatan instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang

kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Dengan

menggunakan metode ini peneliti dapat melihat secara langsung berbagai

aktifitas yang berlangsung atau hal-hal yang berkaitan dengan gambaran

umum seperti kegiatan pembelajaran di dalam kelas.

2. Wawancara

Menurut Sugiyono (2016:316) wawancara digunakan sebagai

teknik pengumpulan data apabila peneliti akan melaksanakan studi

pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan

jumlah respondennya sedikit/kecil.

Adapun wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

wawancara terstruktur artinya setiap responden diberi pertanyaan yang

sama dan pengumpul data mencatatnya ataupun merekamnya. Peneliti

melakukan wawancara kepada subjek penelitian yaitu 3 siswa yang

memiliki gaya kognitif field dependence dan 2 siswa yang memiliki gaya

kognitif field independence.

Selain itu juga diberikan soal tes dalam penelitian ini. Tes yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes GEFT dan tes diagnostik. Tes

GEFT dilakukan untuk mengetahui gaya kognitif yang dimiliki siswa

kelas VII. Menurut Oemar Hamalik dalam Endang Poerwanti dkk

(2008:316) tes diagnostik merupakan tes yang diberikan sesudah materi

pembelajaran disajikan, dan tes diagnostik dalam penelitian ini adalah soal

tes essay materi segiempat.

Page 44: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

3. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2010:274) dokumentasi adalah mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat

kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya.

Sedangkan menurut Sugiyono (2016:326) dokumentasi merupakan catatan

peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar,

atau karya-karya monumental dari seseorang. Adapun data-data

dokumentasi yang diteliti adalah historis dan geografis dan kegiatan

pembelajaran di dalam kelas.

4. Triangulasi

Triangulasi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peneliti

terhadap apa yang telah ditemukan. Penelitian ini peneliti menggunakan

triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Triangulasi teknik dilakukan

untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data

yang diperoleh dengan tes, wawancara serta teori dari sumber data dicek

kembali dengan teknik observasi. Sedangkan triangulasi waktu dilakukan

dengan cara memberikan tes di waktu yang berbeda ada di pagi hari dan

siang hari.

E. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah analisis data menurut Miles dan Huberman

(Sugiyono,2016:334) adalah sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Peneliti melakukan kegiatan pengumpulan data lapangan dengan

observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data hasil

penelitian tersebut direduksi dengan cara memilah hal pokok yang

mendukung penelitian serta data yang kurang sesuai direduksikan. Proses

reduksi ini mempermudah peneliti mengumpulkan data selanjutnya bila

data masih diperlukan.

2. Penyajian Data

Langkah selanjutnya setelah data direduksi adalah penyajian data.

Penyajian data dilakukan menggambarkan hasil reduksi dalam bentuk teks

Page 45: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

yang bersifat naratif atau uraian singkat tentang kesalahan siswa dalam

menyelesaikan soal matematika ditinjau dari gaya kognitif. Menurut

Sugiyono (2016:339) penyajian data ini berfungsi memudahkan peneliti

dalam memahami dan menarik kesimpulan sementara.

3. Penarikan Kesimpulan

Langkah selanjutnya setelah menyajikan data adalah penarikan

kesimpulan (Sugiyono,2016:343). Penarikan kesimpulan dilakukan

dengan cara membandingkan hasil pekerjaan siswa dan hasil wawancara.

Dari kegiatan ini dapat ditarik kesimpulan kesalahan-kesalahan yang

dilakukan oleh siswa untuk tiap-tiap jenis gaya kognitif sehingga

(persentase) permasalahan dan tujuan dari penelitian ini dapat dijawab.

Kesimpulan akhir mungkin tidak muncul hingga pengumpulan data

berakhir. Penarikan kesimpulan berkaitan dengan besarnya kumpulan

catatan lapangan, pengkodean, penyimpanan dan kecakapan peneliti.

Apabila ada data baru akan mengubah kesimpulan sementara hingga

segera melakukan perbaikan data yang diperoleh. Hal ini terus dilakukan

sampai seluruh data dikumpulkan.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Menurut Sugiyono (2016:370-371) triangulasi teknik atau metode

berarti teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada, dan

triangulasi waktu merupakan kapan dilaksanakannya trianggulasi atau

metode pengumpulan data.

Uji keabsahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Uji Kredibilitas

Menurut Sugiyono (2016:365) kredibilitas merupakan validitas

internal dalam penelitian kualitatif. Uji kredibilitas data atau kepercayaan

terhadap hasil penelitian kualitatif dilakukan dengan enam teknik yaitu

perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi, diskusi

dengan teman, analisis kasus negatif, dan member check.

Page 46: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Uji kredibilitas dalam penelitian ini tidak menggunakan semua

teknik, hal ini dengan pertimbangan kehadiran peneliti untuk melakukan

penelitian dapat mengganggu kenyamanan guru. Oleh karena itu, peneliti

hanya menggunakan teknik peningkatan ketekunan, triangulasi, dan

menggunakan bahan referensi yaitu sebagai berikut:

a. Peningkatan Ketekunan

Peningkatan ketekunan dalam penelitian ini dilakukan secara

lebih cermat dan berkesinambungan agar kepastian data dan urutan

peristiwa dapat direkam secara pasti dan sistematis. Selain itu, dengan

meningkatkan ketekunan, peneliti dapat melakukan pengecekan

kembali apakah data telah ditemukan itu salah atau tidak dan juga

peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis

tentang apa yang diamati.

b. Triangulasi

Triangulasi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peneliti

terhadap apa yang telah ditemukan. Penelitian ini peneliti

menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Triangulasi

teknik dilakukan untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan

cara mengecek data yang diperoleh dengan tes, wawancara serta teori

dari sumber data dicek kembali dengan teknik observasi. Sedangkan

triangulasi waktu dilakukan dengan cara memberikan tes di waktu

yang berbeda ada di pagi hari dan siang hari.

c. Menggunakan bahan referensi

Menggunakan bahan referensi dalam penelitian ini adalah

sebagai pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan

oleh peneliti. Adapun bahan referensi yang dapat digunakan peneliti

berupa wawancara, catatan hasil observasi, kumpulan teori, dan

sebagainya.

2. Uji Depenebility

Menurut Sugiyono (2016:374) uji reliabilitas atau depenebility

adalah keabsahan data dengan melakukan audit terhadap keseluruhan

Page 47: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

proses peneliti oleh auditor independen. Penelitian ini peneliti melakukan

uji reliabilitas dengan audit secara langsung oleh pembimbing mulai dari

masalah atau fokus, memasuki lapangan, menentukan sumber data,

melakukan analisis, melakukan uji keabsahan data sampai membuat

kesimpulan.

Page 48: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Historis MTs Negeri 3 Kota Jambi

Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi adalah salah satu dari

enam MTs Negeri yang ada di kota Jambi. Madrasah ini di negerikan pada

tahun 25 Oktober 1993 berdasarkan SK Menteri Agama Nomor : 244

Tahun 1993 tentang Pembukaan dan Penegerian Madrasah MTs Swasta

Al – Hidayah Talang Bakung Jambi menjadi MTsN Talang Bakung Kota

Jambi dan berdasarkan KMA Nomor 681 Tahun 2016 MTsN Talang

Bakung berubah menjadi MTsN 3 Kota Jambi. Gedung sekolah MTs

Negeri 3 Kota Jambi berlokasi di Jalan Eka Jaya Kel. Talang Bakung Kota

Jambi. Luas tanah yang dimiliki sekolah ini adalah 4071 �� (dalam

proses sertifikasi) dan 1867 �� (sudah sertifikasi). Gedung sekolah

memiliki 20 ruang belajar. Selain itu, ruangan lain yang ada di area

gedung sekolah antara lain ruang kepala sekolah/tata usaha, ruang guru,

ruang koperasi, ruang UKS, ruang OSIS, ruang Pramuka, ruang

perpustakaan, kantin, musholla, labor komputer, laboratorium, dan kamar

mandi/WC. Letak MTs Negeri 3 Kota Jambi yang berada di tepi jalan dan

di kelilingi rumah warga sehingga suasana belajar sangat kondusif karena

posisi sekolah tidak di tepi jalan raya. Hanya saja saat pulang sekolah

sangat macet karena jalan di depan sekolah hanya untuk bisa dilalui oleh

dua kendaraan sepada motor, jika kendaraan mobil masuk sudah

dipastikan membuat kemacetan saat pulang sekolah.

MTs Negeri 3 Kota Jambi membuka tujuh kelas VII, enam kelas

VIII, dan tujuh kelas IX. Untuk setiap kelas berisi rata-rata 38 sampai 40

siswa. Hal ini membuat proses pembelajaran kurang efektif. Selain itu,

setiap ruang kelas memiliki fasilitas yang sama yaitu meja dan kursi siswa,

meja dan kursi guru, papan tulis, dan kipas angin. Adanya fasilitas seperti

ini juga dimaksudkan untuk menunjang proses belajar mengajar. Seperti

sekolah pada umumnya, setiap kelas diampu oleh satu guru wali kelas.

Page 49: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Hubungan antara guru dengan siswa di sekolah ini dapat dikatakan baik

karena hubungan antara keduanya terjalin dengan akrab.

2. Deskripsi Data Group Embedded Figures Test (GEFT)

Penelitian ini menggunakan instrumen Group Embedded Figures

Test (GEFT) untuk mengkategorikan siswa berdasarkan gaya kognitif.

Instrumen ini tidak diujicobakan terlebih dahulu sebelum digunakan

karena GEFT merupakan instrumen baku. Secara lengkap instrumen

GEFT yang diujikan dapat dilihat pada Lampiran 1.

Pengerjaan tes GEFT oleh siswa calon subjek penelitian ini

dilakukan pada tanggal 25 Februari 2019 sampai 02 Maret 2019 di kelas

VII MTs Negeri 3 Kota Jambi yang berjumlah 267 siswa.

Gambar 4.1 Pelaksanaan Tes GEFT

Untuk menentukkan kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif

field dependence dan field independence berdasarkan rumusan yang

digunakan oleh Desmita (Videlis,2018:58) yaitu untuk skor 0 sampai 11

dikategorikan sebagai kelompok field dependence (FD) dan untuk skor 12

sampa 18 dikategorikan sebagai kelompok field independence (FI). Hasil

tes GEFT di kelas VII MTs Negeri 3 Kota Jambi pada tahun ajaran

2018/2019 dapat dilihat pada Lampiran 2, sedangkan persentase hasil Tes

GEFT dapat dilihat pada tabel 4.2

Page 50: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Tabel 4.1

Persentase Perolehan Hasil Gaya Kognitif Siswa

Gaya Kognitif Frekuensi Persentase

Field Dependence 245 91,76%

Field Independence 22 8,24%

Total 267 100%

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa kelas VII MTs Negeri

3 Kota Jambi mayoritas siswa memiliki gaya kognitif field dependence

yakni sebesar 91,76% dari jumlah siswa, yang artinya siswa-siswa tersebut

terlalu bergantung pada lingkungnya, mereka memiliki ingatan lebih baik

untuk informasi sosial, memiliki kesulitan besar dalam mempelajari materi

terstruktur dan mungkin perlu diajarkan bagaimana menggunakan

mnemonik.

3. Deskripsi Data Observasi

Observasi dilakukan di kelas VII B dan VII G MTs Negeri 3 Kota

Jambi selama dua kali dengan jumlah siswa di setiap kelas 40 orang.

Alasan observasi hanya dilakukan di dua kelas saja karena subjek

penelitian berada di dua kelas tersebut. Observasi proses belajar mengajar

di kelas dilakukan terhadap cara guru mengajar dan kegiatan siswa pada

materi segiempat.

a. Data Observasi Terhadap Guru Mengajar

1) Kegiatan Pendahuluan

Guru selalu mengucapkan salam setiap mengawali pelajaran di

kelas. Di awal pelajaran, guru tidak menunggu suasana kelas kondusif

terlebih dahulu karena pada waktu guru memasuki kelas, siswa

langsung diam dan mempersiapkan untuk menerima pelajaran,

diantaranya dengan membuka buku pegangan siswa dan buku tulis.

Setelah itu guru memberitahu kepada siswa materi apa yang akan

dipelajari. Dalam mengajar, guru menggunakan buku pegangan

berupa buku pelajaran matematika kelas VII terbitan Penerbit

Erlangga yang juga dimiliki oleh siswa.

Page 51: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Gambar 4.2 Observasi Guru saat Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan apersepsi dilakukan oleh guru pada awal pelajaran

segiempat dengan mengenalkan bentuk-bentuk bangun yang ada di

dalam kelas seperti papan tulis, meja, jendala dan lain sebagainya.

Guru juga mengingatkan kembali apa saja rumus persegi panjang,

persegi, jajargenjang, layang-layang, dan lain sebagainya yang mana

materi tersebut sudah dipelajari oleh siswa pada masa dibangku

sekolah dasar. Guru tidak memberikan tujuan pembelajaran secara

langung. Namun, rencana kegiatan untuk pertemuan ini selalu

disampaikan secara urut dan jelas kepada siswa.

Motivasi diberikan dengan cara memberitahu kepada siswa

tentang salah satu manfaat materi ini, yaitu luas bangun datar dan

keliling bangun datar. Hal ini dilakukan untuk menambah antusias

siswa dalam mempelajari materi ini.

2) Kegiatan Inti

Guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab kepada

siswa selama mengajar materi segiempat. Guru tidak pernah

membentuk kelompok diskusi atau menggunakan metode

pembelajaran lain. Guru tidak memanfaatkan fasilitas LCD yang

tersedia di sekolah, guru lebih memilih menggunakan fasilitas yang

ada di dalam kelas untuk menunjukkan bentuk dari segiempat.

Page 52: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Gambar 4.3 Observasi Guru saat Kegiatan Inti

Guru selalu mengambil contoh soal dari buku pegangan siswa

dalam menjelaskan materi yang disampaikan kemudian menjelaskan

kembali bagaimana cara untuk mengerjakan. Dalam menjelaskan guru

memberikan pertanyaan untuk memancing siswa agar ikut bersama-

sama menjawab soal. Untuk soal yang lainnya, guru menyerahkan

kepada siswa untuk dikerjakan mandiri dengan berdiskusi dengan

teman sebangkunya.

Guru tidak pernah menghimbau siswa untuk mencatat, tetapi

kadang-kadang guru memberi waktu siswa untuk menyalin catatan

dari papan tulis. Guru menjelaskan materi melalui buku pegangan

siswa yang telah dimiliki semua siswa. sesekali guru menjelaskan

materi dengan mengambil contoh dan memisalkan sesuatu dengan

benda sekitar yang mudah digunakan sehingga memudahkan siswa

untuk mengerti.

Saat kegiatan mengerjakan latihan soal, guru berkeliling dan

sesekali menjawab pertanyaan yang dilontarkan siswa. Setelah

mengerjkan latihan soal, guru memerintah siswa untuk

mengumpulkan ke depan. Guru tidak pernah menawarkan kepada

siswa untuk mengerjakan latihan di papan tulis.

3) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup, guru tidak memberikan kesimpulan

tentang apa yang dipelajari pada setiap pertemuan. Evaluasi seperti

Page 53: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

kuis tidak diberikan, melainkan hanya memberikan pekerjaan rumah

yang terdapat pada buku pegangan siswa yang

pertemuan berikutnya dan dikoreksi oleh guru. ulangan harian

diberikan saat materi selesai per bab. Kemudian guru menutup

pelajaran dengan mengucapkan salam.

Gambar 4.4

b. Data Observasi

Pada umumnya sebagian besar siswa kelas VII B maupun kelas

VII G mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan cukup baik. Saat

guru memasuki ruang kelas siswa diam dan mempersiapkan pelajaran

dengan baik. Siswa memperhatikan guru yang sedang

dan mencatat pelajaran, namun terdapat beberapa siswa yang kurang

memperhatikan. Mereka sibuk bermain rubrik yang ada di dalam laci

meja mereka, membaca komik yang diselipkan di buku pegangan

siswa, namun tidak ada siswa yang berbicara sendiri

Gambar 4.5

kuis tidak diberikan, melainkan hanya memberikan pekerjaan rumah

yang terdapat pada buku pegangan siswa yang kemudian dibahas pada

pertemuan berikutnya dan dikoreksi oleh guru. ulangan harian

diberikan saat materi selesai per bab. Kemudian guru menutup

pelajaran dengan mengucapkan salam.

Gambar 4.4 Observasi Guru saat Kegiatan Penutup

Data Observasi Terhadap Siswa

Pada umumnya sebagian besar siswa kelas VII B maupun kelas

VII G mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan cukup baik. Saat

guru memasuki ruang kelas siswa diam dan mempersiapkan pelajaran

dengan baik. Siswa memperhatikan guru yang sedang

dan mencatat pelajaran, namun terdapat beberapa siswa yang kurang

memperhatikan. Mereka sibuk bermain rubrik yang ada di dalam laci

meja mereka, membaca komik yang diselipkan di buku pegangan

siswa, namun tidak ada siswa yang berbicara sendiri dengan temannya.

Gambar 4.5 Observasi Siswa saat Proses Belajar

kuis tidak diberikan, melainkan hanya memberikan pekerjaan rumah

kemudian dibahas pada

pertemuan berikutnya dan dikoreksi oleh guru. ulangan harian

diberikan saat materi selesai per bab. Kemudian guru menutup

Pada umumnya sebagian besar siswa kelas VII B maupun kelas

VII G mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan cukup baik. Saat

guru memasuki ruang kelas siswa diam dan mempersiapkan pelajaran

dengan baik. Siswa memperhatikan guru yang sedang menjelaskan

dan mencatat pelajaran, namun terdapat beberapa siswa yang kurang

memperhatikan. Mereka sibuk bermain rubrik yang ada di dalam laci

meja mereka, membaca komik yang diselipkan di buku pegangan

dengan temannya.

Page 54: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru berkaitan dengan

hal-hal yang belum dimengerti kurang. Terlihat hanya beberapa siswa

saja yang bertanya kepada guru, kebanyakan diantara mereka lebih

suka bertanya kepada teman-temannya atau hanya diam saat ditanya

guru. Untuk keaktifan menjawab pertanyaan yang diajukan guru

secara bersama-sama atau secara sendirian apabila ditunjuk guru untu

menjawab pertanyaan.

Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan guru, ada yang

dikerjakan secara individu dan ada juga yang mengerjakan dengan

teman sebangku atau teman lain di depan atau di belakang bangku.

Kemudian saat guru menyuruh mengumpulkan tugas, siswa tertib saat

mengumpulkan tugas di depan kelas.

B. Temuan Khusus dan Pembahasan

1. Bentuk Kesalahan yang Terjadi dalam Menyelesaikan Soal Essay pada

Materi Segiempat Ditinjau dari Gaya Kognitif

Berikut ini akan dipaparkan hasil tes uraian dan wawancara pada

setiap nomor soal dari kelima subjek penelitian.

a. Subjek 1 (S1) Tahap I

Untuk soal nomor 1 subjek diminta untuk menghitung luas tanah

berbentuk persegi panjang yang diketahui keliling dan lebarnya saja.

Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat

dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan

soal cerita.

Gambar 4.6 Soal Tes Tertulis Nomor 1

Page 55: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 1.

Gambar 4.7 Jawaban S1 Soal Nomor 1

Dari gambar 4.7 jawaban S1 diatas, terlihat S1 dapat memahami

masalah dengan menuliskan yang diketahui dan yang ditanya dengan

tepat. S1 dapat menuliskan rumus yang digunakan dengan tepat, dan

menyelesaikan perhitungan serta menuliskan kesimpulan dengan baik

dan tepat. Hal ini berarti S1 tidak mengalami kesalahan.

Adapun potongan transkrip wawancara S1 berikut ini.

Petikan 1 Peneliti : Apakah soal ini kamu mengerjakannya sendiri? S1 : Iya bu, saya mengerjakannya sendiri. Peneliti : Selama mengerjakannya apakah kamu mengalami kesulitan? S1 : Tidak ada bu

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S1 terbukti

mengerjakan sendiri soal tersebut dan merasa tidak mengalami

kesulitan selama mengerjakan soal nomor 1.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 1 adalah S1 tidak mengalami kesalahan.

Untuk soal nomor 2 subjek diminta untuk menghitung keliling

bangunan berbentuk persegi panjang yang diketahui luas serta

perbandingan panjang dan lebar. Diharapkan subjek dapat

menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman dalam memahami

masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses, dan

menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat dengan mudah

dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan soal cerita.

Page 56: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Gambar 4.8 Soal Tes Tertulis Nomor 2

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 2.

Gambar 4.9 Jawaban S1 Soal Nomor 2

Dari gambar 4.9 jawaban S1 diatas, terlihat S1 dapat memahami

masalah tetapi menuliskan rumus yang akan digunakan kurang

lengkap. S1 tidak dapat menyelesaikan perhitungan dengan baik dan

tidak menuliskan kesimpulan jawaban. Hal ini berarti S1 mengalami

kesalahan dalam menggunakan rumus, keterampilan proses dan

penarikan kesimpulan.

Adapun potongan transkrip wawancara S1 berikut ini.

Petikan 2

Peneliti : Dapatkah kamu menentukan rumus apa yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut? Jelaskan!

S1 : Pertama kita menggunakan rumus luas untuk mencari nilai � agar mendapatkan nilai panjang dan lebar yang sebenarnya. Kemudian yang kedua baru kita menggunakan rumus keliling.

Peneliti : Kamu tadi menyebutkan menggunakan rumus keliling, mengapa kamu tidak menuliskan rumus tersebut di lembar jawaban kamu?

S1 : Karena saya belum mendapatkan nilai panjang dan lebar yang sebenarnya, maka saya tidak menuliskan rumus keliling bu.

Peneliti : Untuk operasi hitungnya mengapa tidak kamu selesaikan?

S1 : Saya lupa bu untuk operasi perkalian aljabar. Jadi tidak saya lanjutkan bu.

Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskan kesimpulan? S1 : Karena hasilnya saya belum dapat bu.

Page 57: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S1 terkendala

pada operasi perkalian aljabar dan tidak bisa mendapatkan hasilnya

sehingga tidak menuliskan kesimpulan. Hal ini berarti S1 mengalami

kesalahan keterampilan proses dan penarikan kesimpulan.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 2 adalah S1 mengalami kesalahan keterampilan proses dan

penarikan kesimpulan. Hal ini disebabkan karena kurang teliti dalam

mengerjakan soal dan kurang menguasai materi aljabar. Sesuai dengan

penelitian yang telah dilakukan oleh Amalia (2017:21) menyebutkan

bahwa kesalahan keterampilan proses terjadi jika siswa tidak dapat

menyelesaikan perhitungan dengan baik. Dan kesalahan menarik

kesimpulan terjadi jika siswa tidak memperhatikan kembali apa yang

ditanyakan dari soal dan tidak membuat kesimpulan dari hasil

perhitungannya, karena siswa beranggapan bahwa hasil

perhitungannya merupakan penyelesaian dari permasalahan yang ada

atau penyebab lainnya karena siswa tidak mendapatkan hasilnya

sehingga tidak perlu menuliskan kesimpulan atau tidak terbiasa

menuliskan kesimpulan. Sehingga dapat dikatakan bahwa S1 pada

soal nomor 2 mengalami kesalahan keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan.

Untuk soal nomor 3 subjek diminta untuk menghitung keliling

taman kota berbentuk persegi panjang yang diketahui sisi-sisinya saja.

Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat

dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan

soal cerita.

Page 58: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Gambar 4.10 Soal Tes Tertulis Nomor 3

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 3.

Gambar 4.11 Jawaban S1 Soal Nomor 3

Dari gambar 4.11 jawaban S1 diatas, terlihat S1 dapat

memahami masalah tetapi tidak menuliskan rumus yang akan

digunakan, S1 tidak melakukan perhitungan sama sekali dan tidak

menuliskan kesimpulan jawaban. Hal ini berarti S1 mengalami

kesalahan dalam menggunakan rumus/prinsip, keterampilan proses

dan penarikan kesimpulan.

Adapun potongan transkrip wawancara S1 berikut ini.

Petikan 3

Peneliti : Dapatkah kamu menentukan rumus apa yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut? Jelaskan!

S1 : Yang saya tahu hanya menggunakan rumus keliling bu, karena yang ditanya pada soal mencari nilai keliling.

Peneliti : Adakah rumus yang lain yang dapat digunakan selain rumus yang kamu sebutkan?

S1 : Sepertinya ada bu, tapi saya tidak tahu rumus apa untuk mencari nilai � agar dapat mencari nilai panjang yang sebenarnya.

Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskan rumus keliling pada lembar

Page 59: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

jawabanmu?

S1 : Karena saya belum mendapatkan nilai panjang yang sebenarnya makanya saya tidak menuliskan rumus kelilingnya bu.

Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskan kesimpulan? S1 : Karena hasilnya saya belum dapat bu.

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S1 tidak

memahami sifat persegi panjang sehingga tidak bisa mencari nilai �

untuk mencari panjang yang sebenarnya dan pada akhirnya tidak bisa

mencari nilai keliling dan membuat kesimpulan. Hal ini berarti S1

mengalami kesalahan menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses dan penarikan kesimpulan.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 3 adalah S1 mengalami kesalahan menggunakan prinsip/rumus,

keterampilan proses dan penarikan kesimpulan. Hal ini disebabkan

karena kurang menguasai materi persegi panjang. Sesuai dengan

penelitian yang telah dilakukan oleh Amalia (2017:21) kesalahan

menggunakan rumus terjadi jika siswa tidak mampu mengidentifikasi

rumus atau metode apa yang akan digunakan atau diperlukan dalam

menyelesaiakan soal, kesalahan keterampilan proses terjadi jika siswa

tidak dapat menyelesaikan perhitungan dengan baik, dan kesalahan

menarik kesimpulan terjadi jika siswa tidak memperhatikan kembali

apa yang ditanyakan dari soal dan tidak membuat kesimpulan dari

hasil perhitungannya, karena siswa beranggapan bahwa hasil

perhitungannya merupakan penyelesaian dari permasalahan yang ada

atau penyebab lainnya karena siswa tidak mendapatkan hasilnya

sehingga tidak perlu menuliskan kesimpulan atau tidak terbiasa

menuliskan kesimpulan. Sehingga dapat dikatakan bahwa S1 pada

soal nomor 3 mengalami kesalahan menggunakan prinsip/rumus,

keterampilan proses dan penarikan kesimpulan.

b. Subjek 2 (S2) Tahap I

Untuk soal nomor 1 subjek diminta untuk menghitung luas tanah

berbentuk persegi panjang yang diketahui keliling dan lebarnya saja.

Page 60: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat

dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan

soal cerita.

Gambar 4.6 Soal Tes Tertulis Nomor 1

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 1.

Gambar 4.12 Jawaban S2 Soal Nomor 1

Dari gambar 4.12 jawaban S2 diatas, terlihat S2 dapat

memahami masalah dengan menuliskan yang diketahui dan yang

ditanya dengan tepat. S2 dapat menuliskan rumus yang digunakan

dengan tepat, dan menyelesaikan perhitungan serta menuliskan

kesimpulan dengan baik dan tepat. Hal ini berarti S2 tidak mengalami

kesalahan.

Adapun potongan transkrip wawancara S2 berikut ini.

Petikan 4 Peneliti : Apakah soal ini kamu mengerjakannya sendiri? S2 : Iya bu, saya mengerjakannya sendiri. Peneliti : Selama mengerjakannya apakah kamu mengalami kesulitan? S2 : Tidak ada bu

Page 61: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S2 terbukti

mengerjakan sendiri soal tersebut dan merasa tidak mengalami

kesulitan selama mengerjakan soal nomor 1.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 1 adalah S2 tidak mengalami kesalahan.

Untuk soal nomor 2 subjek diminta untuk menghitung keliling

bangunan berbentuk persegi panjang yang diketahui luas serta

perbandingan panjang dan lebar. Diharapkan subjek dapat

menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman dalam memahami

masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses, dan

menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat dengan mudah

dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan soal cerita.

Gambar 4.8 Soal Tes Tertulis Nomor 2

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 2.

Gambar 4.13 Jawaban S2 Soal Nomor 2

Dari gambar 4.13 jawaban S2 diatas, terlihat S2 dapat

memahami masalah tetapi tidak menuliskan rumus yang akan

digunakan, S2 tidak melakukan perhitungan sama sekali dan tidak

menuliskan kesimpulan jawaban. Hal ini berarti S2 mengalami

Page 62: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

kesalahan dalam menggunakan rumus/prinsip, keterampilan proses

dan penarikan kesimpulan.

Adapun potongan transkrip wawancara S2 berikut ini.

Petikan 5

Peneliti : Dapatkah kamu menentukan rumus apa yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut? Jelaskan!

S2 : Yang saya tahu hanya menggunakan rumus keliling bu, karena yang ditanya pada soal mencari nilai keliling.

Peneliti : Adakah rumus yang lain yang dapat digunakan selain rumus yang kamu sebutkan?

S2 : Sepertinya ada bu, tapi saya tidak tahu rumus apa untuk mencari nilai � agar dapat mencari nilai panjang dan lebar yang sebenarnya.

Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskan rumus keliling pada lembar jawabanmu?

S2 : Karena saya belum mendapatkan nilai panjang dan lebar yang sebenarnya makanya saya tidak menuliskan rumus kelilingnya bu.

Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskan kesimpulan? S2 : Karena hasilnya saya belum dapat bu.

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S2 tidak

memahami rumus luas persegi panjang dengan baik sehingga tidak

bisa mencari nilai � untuk mencari panjang dan lebar yang sebenarnya

dan pada akhirnya tidak bisa menentukan nilai keliling dan

kesimpulan. Hal ini berarti S2 mengalami kesalahan menggunakan

prinsip/rumus, keterampilan proses dan penarikan kesimpulan.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 2 adalah S2 mengalami kesalahan menggunakan prinsip/rumus,

keterampilan proses dan penarikan kesimpulan. Hal ini disebabkan

karena kurang menguasai materi persegi panjang. Sesuai dengan

penelitian yang telah dilakukan oleh Rahmania (2016:167)

menyebutkan bahwa kesalahan operasi/keterampilan proses terjadi

karena siswa tidak dapat menggunakan operasi atau perhitungan

dengan benar. Dan menurut Amalia (2017:21) kesalahan dalam

menggunakan rumus terjadi jika siswa tidak mampu mengidentifikasi

rumus atau metode apa yang akan digunakan atau diperlukan dalam

menyelesaikan soal, kesalahan menarik kesimpulan terjadi jika siswa

tidak memperhatikan kembali apa yang ditanyakan dari soal dan tidak

membuat kesimpulan dari hasil perhitungannya, karena siswa

Page 63: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

beranggapan bahwa hasil perhitungannya merupakan penyelesaian

dari permasalahan yang ada atau penyebab lainnya karena siswa tidak

mendapatkan hasilnya sehingga tidak perlu menuliskan kesimpulan

atau tidak terbiasa menuliskan kesimpulan. Sehingga dapat dikatakan

bahwa S2 pada soal nomor 2 mengalami kesalahan menggunakan

prinsip/rumus, keterampilan proses dan penarikan kesimpulan.

Untuk soal nomor 3 subjek diminta untuk menghitung keliling

taman kota berbentuk persegi panjang yang diketahui sisi-sisinya saja.

Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat

dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan

soal cerita.

Gambar 4.10 Soal Tes Tertulis Nomor 3

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 3.

Gambar 4.14 Jawaban S2 Soal Nomor 3

Page 64: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Dari gambar 4.14 jawaban S2 diatas, terlihat S2 tidak

menuliskan yang diketahui dengan tepat. S2 tidak menuliskan rumus

yang akan digunakan dan tidak menuliskan kesimpulan jawaban. Hal

ini berarti S2 mengalami kesalahan memahami masalah,

menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan.

Adapun potongan transkrip wawancara S2 berikut ini.

Petikan 6

Peneliti : Dapatkah kamu menjelaskan atau menyebutkan apa yang diketahui dari soal tersebut?

S2 : Hanya satu yang saya ketahui bu, nilai lebarnya saja 10 ��. Selain itu saya tidak tahu untuk nilai yang lainnya disimbolkan menggunakan apa.

Peneliti : Untuk mencari nilai keliling bisa? S2 : Tidak bu, karena tidak tahu nilai panjangnya. Peneliti : Kesimpulannya mengapa tidak dibuat?

S2 : Hasilnya saja belum dapat bu, bagaimana mau menulis kesimpulan.

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S2 tidak

memahami konsep sisi persegi panjang dan sifat persegi panjang yang

pada akhirnya tidak bisa mencari nilai panjang yang sebenarnya.

Karena nilai panjang tidak bisa didapatkan maka nilai keliling tidak

dapat dicari. Kemudian karena hasilnya tidak didapatkan maka S2

tidak menuliskan kesimpulan. Hal ini berarti S2 mengalami kesalahan

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses dan penarikan kesimpulan.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 3 adalah S2 mengalami kesalahan dalam memahami masalah,

menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan. Hal ini disebabkan karena kurang menguasai materi

persegi panjang. Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Rahmania (2016:167) menyebutkan bahwa kesalahan

operasi/keterampilan proses terjadi karena siswa tidak dapat

menggunakan operasi atau perhitungan dengan benar. Dan menurut

Amalia (2017:21) kesalahan dalam memahami soal terjadi jika siswa

dalam menemukan hal yang diketahui atau ditanyakan tidak dapat

Page 65: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

menuliskan apa yang dikehendaki, kesalahan dalam menggunakan

rumus terjadi jika siswa tidak mampu mengidentifikasi rumus atau

metode apa yang akan digunakan atau diperlukan dalam

menyelesaikan soal, kesalahan menarik kesimpulan terjadi jika siswa

tidak memperhatikan kembali apa yang ditanyakan dari soal dan tidak

membuat kesimpulan dari hasil perhitungannya, karena siswa

beranggapan bahwa hasil perhitungannya merupakan penyelesaian

dari permasalahan yang ada atau penyebab lainnya karena siswa tidak

mendapatkan hasilnya sehingga tidak perlu menuliskan kesimpulan

atau tidak terbiasa menuliskan kesimpulan. Sehingga dapat dikatakan

bahwa S2 pada soal nomor 3 mengalami kesalahan dalam memahami

masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses dan

penarikan kesimpulan.

c. Subjek 3 (S3) Tahap I

Untuk soal nomor 1 subjek diminta untuk menghitung luas tanah

berbentuk persegi panjang yang diketahui keliling dan lebarnya saja.

Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat

dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan

soal cerita.

Gambar 4.6 Soal Tes Tertulis Nomor 1

Page 66: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 1.

Gambar 4.15 Jawaban S3 Soal Nomor 1

Dari gambar 4.15 jawaban S3 diatas, terlihat S3 dapat

memahami masalah dengan menuliskan yang diketahui dan yang

ditanya dengan tepat. S3 dapat menuliskan rumus yang digunakan

dengan tepat, dan menyelesaikan perhitungan serta menuliskan

kesimpulan dengan baik dan tepat. Hal ini berarti S3 tidak mengalami

kesalahan.

Adapun potongan transkrip wawancara S3 berikut ini. Petikan 7

Peneliti : Apakah soal ini kamu mengerjakannya sendiri? S3 : Iya bu, saya mengerjakannya sendiri. Peneliti : Selama mengerjakannya apakah kamu mengalami kesulitan? S3 : Tidak ada bu

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S3 terbukti

mengerjakan sendiri soal tersebut dan merasa tidak mengalami

kesulitan selama mengerjakan soal nomor 1.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 1 adalah S3 tidak mengalami kesalahan.

Untuk soal nomor 2 subjek diminta untuk menghitung keliling

bangunan berbentuk persegi panjang yang diketahui luas serta

perbandingan panjang dan lebar. Diharapkan subjek dapat

menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman dalam memahami

masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses, dan

Page 67: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat dengan mudah

dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan soal cerita.

Gambar 4.8 Soal Tes Tertulis Nomor 2

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 2.

Gambar 4.16 Jawaban S3 Soal Nomor 2

Dari gambar 4.16 jawaban S3 diatas, terlihat S3 dapat

memahami masalah dan menggunakan rumus yang tepat. S3

menyelesaikan perhitungan dengan baik dan tepat tetapi tidak

menuliskan kesimpulan jawaban. Hal ini berarti S3 mengalami

kesalahan dalam penarikan kesimpulan.

Adapun potongan transkrip wawancara S3 berikut ini.

Petikan 8 Peneliti : Kesimpulannya mengapa tidak kamu tuliskan? S3 : Lupa bu, tadi terburu-buru.

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S3 terlalu

terburu-buru mengerjakan soal sehingga lupa untuk menuliskan

kesimpulan. Hal ini berarti S3 mengalami kesalahan dalam penarikan

kesimpulan.

Page 68: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 2 adalah S3 mengalami kesalahan dalam penarikan kesimpulan.

Hal ini disebabkan karena kurang teliti dan terlalu terburu-buru

mengerjakan soal. Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Amalia (2017:21) kesalahan menarik kesimpulan terjadi jika siswa

tidak memperhatikan kembali apa yang ditanyakan dari soal dan tidak

membuat kesimpulan dari hasil perhitungannya, karena siswa

beranggapan bahwa hasil perhitungannya merupakan penyelesaian

dari permasalahan yang ada atau penyebab lainnya karena siswa tidak

mendapatkan hasilnya sehingga tidak perlu menuliskan kesimpulan

atau tidak terbiasa menuliskan kesimpulan. Sehingga dapat dikatakan

bahwa S3 pada soal nomor 2 mengalami kesalahan dalam penarikan

kesimpulan.

Untuk soal nomor 3 subjek diminta untuk menghitung keliling

taman kota berbentuk persegi panjang yang diketahui sisi-sisinya saja.

Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat

dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan

soal cerita.

Gambar 4.10 Soal Tes Tertulis Nomor 3

Page 69: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 3.

Gambar 4.17 Jawaban S3 Soal Nomor 3

Dari gambar 4.17 jawaban S3 diatas, terlihat S3 tidak

menuliskan yang diketahui dengan tepat. S3 tidak menggunakan tahap

yang benar dalam mencari nilai keliling dan tidak menuliskan

kesimpulan jawaban. Hal ini berarti S3 mengalami kesalahan

memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses dan penarikan kesimpulan.

Adapun potongan transkrip wawancara S3 berikut ini.

Petikan 9

Peneliti : Dapatkah kamu menjelaskan atau menyebutkan apa yang diketahui dari soal tersebut?

S3 : Hanya satu yang saya ketahui bu, nilai lebarnya saja 10 ��. Selain itu saya tidak tahu untuk nilai yang lainnya disimbolkan menggunakan apa.

Peneliti : Nilai panjang sama dengan 2 �� dapat darimana? S3 : Sembarang tadi menulisnya bu. Peneliti : Untuk mencari nilai keliling bisa? S3 : Tidak bu, karena tidak tahu nilai panjangnya. Peneliti : Kesimpulannya mengapa tidak dibuat?

S3 : Hasilnya saja belum dapat bu, bagaimana mau menulis kesimpulan.

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S3 tidak

memahami konsep sisi persegi panjang dan sifat persegi panjang yang

pada akhirnya tidak bisa mencari nilai panjang yang sebenarnya.

Karena nilai panjang tidak bisa didapatkan maka nilai keliling tidak

dapat dicari. Kemudian karena hasilnya tidak didapatkan maka S3

tidak menuliskan kesimpulan. Hal ini berarti S3 mengalami kesalahan

Page 70: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses dan penarikan kesimpulan.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 3 adalah S3 mengalami kesalahan dalam memahami masalah,

menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan. Hal ini disebabkan karena kurang menguasai materi

persegi panjang. Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Rahmania (2016:167) menyebutkan bahwa kesalahan prinsip yaitu

kesalahan dalam menggunakan aturan-aturan atau rumus-rumus

matematika atau salah dalam menggunakan prinsip-prinsip yang

terkait dengan materi seperti tidak memahami sifat persegi panjang,

kesalahan operasi/keterampilan proses terjadi karena siswa tidak dapat

menggunakan operasi atau perhitungan dengan benar. Dan menurut

Amalia (2017:21) kesalahan dalam memahami soal terjadi jika siswa

dalam menemukan hal yang diketahui atau ditanyakan tidak dapat

menuliskan apa yang dikehendaki, dan kesalahan menarik kesimpulan

terjadi jika siswa tidak memperhatikan kembali apa yang ditanyakan

dari soal dan tidak membuat kesimpulan dari hasil perhitungannya,

karena siswa beranggapan bahwa hasil perhitungannya merupakan

penyelesaian dari permasalahan yang ada atau penyebab lainnya

karena siswa tidak mendapatkan hasilnya sehingga tidak perlu

menuliskan kesimpulan atau tidak terbiasa menuliskan kesimpulan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa S3 pada soal nomor 3 mengalami

kesalahan dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus,

keterampilan proses dan penarikan kesimpulan.

d. Subjek 4 (S4) Tahap I

Untuk soal nomor 1 subjek diminta untuk menghitung luas tanah

berbentuk persegi panjang yang diketahui keliling dan lebarnya saja.

Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat

Page 71: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan

soal cerita.

Gambar 4.6 Soal Tes Tertulis Nomor 1

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 1.

Gambar 4.18 Jawaban S4 Soal Nomor 1

Dari gambar 4.18 jawaban S4 diatas, terlihat S4 dapat

memahami masalah dengan menuliskan yang diketahui dan yang

ditanya dengan tepat. S4 dapat menuliskan rumus yang digunakan

dengan tepat, dan menyelesaikan perhitungan serta menuliskan

kesimpulan dengan baik dan tepat. Hal ini berarti S3 tidak mengalami

kesalahan.

Adapun potongan transkrip wawancara S4 berikut ini.

Petikan 10 Peneliti : Apakah soal ini kamu mengerjakannya sendiri? S4 : Iya bu, saya mengerjakannya sendiri. Peneliti : Selama mengerjakannya apakah kamu mengalami kesulitan? S4 : Tidak ada bu

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S4 terbukti

mengerjakan sendiri soal tersebut dan merasa tidak mengalami

kesulitan selama mengerjakan soal nomor 1.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 1 adalah S4 tidak mengalami kesalahan.

Page 72: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Untuk soal nomor 2 subjek diminta untuk menghitung keliling

bangunan berbentuk persegi panjang yang diketahui luas serta

perbandingan panjang dan lebar. Diharapkan subjek dapat

menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman dalam memahami

masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses, dan

menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat dengan mudah

dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan soal cerita.

Gambar 4.8 Soal Tes Tertulis Nomor 2

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 2.

Gambar 4.19 Jawaban S4 Soal Nomor 2

Dari gambar 4.19 jawaban S4 diatas, terlihat S4 dapat

memahami masalah tetapi menuliskan rumus belum lengkap. S4 tidak

dapat menyelesaikan perhitungan dengan baik dan tidak menuliskan

kesimpulan jawaban. Hal ini berarti S4 mengalami kesalahan dalam

menggunakan rumus/prinsip, keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan.

Adapun potongan transkrip wawancara S4 berikut ini.

Petikan 11

Peneliti : Dapatkah kamu menentukan rumus apa yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut? Jelaskan!

S4 : Pertama kita menggunakan rumus luas untuk mencari nilai � agar mendapatkan nilai panjang dan lebar yang sebenarnya.

Page 73: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Kemudian yang kedua baru kita menggunakan rumus keliling.

Peneliti : Kamu tadi menyebutkan menggunakan rumus keliling, mengapa kamu tidak menuliskan rumus tersebut?

S4 : Karena saya belum sempat menuliskannya bu. Belum saya substitusikan nilai � ke dalam nilai panjang dan lebar.

Peneliti : Apakah proses perhitungan yang kamu lakukan sudah benar? S4 : Saya rasa sudah bu.

Peneliti : Coba perhatikan kembali jawaban kamu, mengapa 135 nya menjadi negatif?

S4 : Karena pindah ruas bu. Peneliti : Kalau pindah ruas berarti 15�� juga bernilai negatif bukan?

S4 : Oh iya bu, saya baru ingat bu. Berarti salah pengerjaan saya bu.

Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskan kesimpulan? S4 : Karena hasilnya saya belum dapat bu.

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S4 terlalu

terburu-buru dan kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga salah

melakukan operasi perhitungan aljabar dan tidak bisa mendapatkan

kesimpulan. Hal ini berarti S4 mengalami kesalahan dalam

keterampilan proses dan penarikan kesimpulan.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 2 adalah S4 mengalami kesalahan keterampilan proses dan

penarikan kesimpulan. Hal ini disebabkan karena kurang teliti dan

terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal. Sesuai dengan penelitian

yang telah dilakukan oleh Rahmania (2016:167) menyebutkan bahwa

kesalahan operasi/keterampilan proses terjadi karena siswa tidak dapat

menggunakan operasi atau perhitungan dengan benar. Dan menurut

Amalia (2017:21) kesalahan menarik kesimpulan terjadi jika siswa

tidak memperhatikan kembali apa yang ditanyakan dari soal dan tidak

membuat kesimpulan dari hasil perhitungannya, karena siswa

beranggapan bahwa hasil perhitungannya merupakan penyelesaian

dari permasalahan yang ada atau penyebab lainnya karena siswa tidak

mendapatkan hasilnya sehingga tidak perlu menuliskan kesimpulan

atau tidak terbiasa menuliskan kesimpulan. Sehingga dapat dikatakan

bahwa S4 pada soal nomor 2 mengalami kesalahan keterampilan

proses dan penarikan kesimpulan.

Page 74: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Untuk soal nomor 3 subjek diminta untuk menghitung keliling

taman kota berbentuk persegi panjang yang diketahui sisi-sisinya saja.

Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat

dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan

soal cerita.

Gambar 4.10 Soal Tes Tertulis Nomor 3

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 3.

Gambar 4.20 Jawaban S4 Soal Nomor 3

Dari gambar 4.20 jawaban S4 diatas, terlihat S4 tidak

menuliskan yang diketahui dengan tepat. S4 tidak menuliskan rumus

yang akan digunakan dan tidak menuliskan kesimpulan jawaban. Hal

ini berarti S4 mengalami kesalahan memahami masalah,

menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan.

Adapun potongan transkrip wawancara S4 berikut ini.

Page 75: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Petikan 12

Peneliti : Dapatkah kamu menjelaskan atau menyebutkan apa yang diketahui dari soal tersebut?

S4 : Hanya satu yang saya ketahui bu, nilai lebarnya saja 10 ��. Selain itu saya tidak tahu untuk nilai yang lainnya disimbolkan menggunakan apa.

Peneliti : Untuk mencari nilai keliling bisa? S4 : Tidak bu, karena tidak tahu nilai panjangnya. Peneliti : Kesimpulannya mengapa tidak dibuat?

S4 : Hasilnya saja belum dapat bu, bagaimana mau menulis kesimpulan.

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S4 tidak

memahami konsep sisi persegi panjang dan sifat persegi panjang yang

pada akhirnya tidak bisa mencari nilai panjang yang sebenarnya.

Karena nilai panjang tidak bisa didapatkan maka nilai keliling tidak

dapat dicari. Kemudian karena hasilnya tidak didapatkan maka S4

tidak menuliskan kesimpulan. Hal ini berarti S4 mengalami kesalahan

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses dan penarikan kesimpulan.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 3 adalah S4 mengalami kesalahan dalam memahami masalah,

menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan. Hal ini disebabkan karena kurang menguasai materi

persegi panjang. Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Rahmania (2016:167) menyebutkan bahwa kesalahan

operasi/keterampilan proses terjadi karena siswa tidak dapat

menggunakan operasi atau perhitungan dengan benar. Dan menurut

Amalia (2017:21) kesalahan dalam memahami soal terjadi jika siswa

dalam menemukan hal yang diketahui atau ditanyakan tidak dapat

menuliskan apa yang dikehendaki, kesalahan menggunakan rumus

terjadi jika siswa tidak mampu mengidentifikasi rumus atau metode

apa yang akan digunakan atau diperlukan dalam menyelesaikan soal,

kesalahan menarik kesimpulan terjadi jika siswa tidak memperhatikan

kembali apa yang ditanyakan dari soal dan tidak membuat kesimpulan

dari hasil perhitungannya, karena siswa beranggapan bahwa hasil

perhitungannya merupakan penyelesaian dari permasalahan yang ada

Page 76: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

atau penyebab lainnya karena siswa tidak mendapatkan hasilnya

sehingga tidak perlu menuliskan kesimpulan atau tidak terbiasa

menuliskan kesimpulan. Sehingga dapat dikatakan bahwa S4 pada

soal nomor 3 mengalami kesalahan dalam memahami masalah,

menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan.

e. Subjek 5 (S5) Tahap I

Untuk soal nomor 1 subjek diminta untuk menghitung luas tanah

berbentuk persegi panjang yang diketahui keliling dan lebarnya saja.

Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat

dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan

soal cerita.

Gambar 4.6 Soal Tes Tertulis Nomor 1

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 1.

Gambar 4.21 Jawaban S5 Soal Nomor 1

Dari gambar 4.21 jawaban S5 diatas, terlihat S5 dapat

memahami masalah dengan menuliskan yang diketahui dan yang

ditanya dengan tepat. S5 dapat menuliskan rumus yang digunakan

dengan tepat, dan menyelesaikan perhitungan serta menuliskan

Page 77: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

kesimpulan dengan baik dan tepat. Hal ini berarti S3 tidak mengalami

kesalahan.

Adapun potongan transkrip wawancara S5 berikut ini.

Petikan 13 Peneliti : Apakah soal ini kamu mengerjakannya sendiri? S5 : Iya bu, saya mengerjakannya sendiri. Peneliti : Selama mengerjakannya apakah kamu mengalami kesulitan? S5 : Tidak ada bu

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S5 terbukti

mengerjakan sendiri soal tersebut dan merasa tidak mengalami

kesulitan selama mengerjakan soal nomor 1.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 1 adalah S5 tidak mengalami kesalahan.

Untuk soal nomor 2 subjek diminta untuk menghitung keliling

bangunan berbentuk persegi panjang yang diketahui luas serta

perbandingan panjang dan lebar. Diharapkan subjek dapat

menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman dalam memahami

masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses, dan

menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat dengan mudah

dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan soal cerita.

Gambar 4.8 Soal Tes Tertulis Nomor 2

Page 78: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 2.

Gambar 4.22 Jawaban S5 Soal Nomor 2

Dari gambar 4.22 jawaban S5 diatas, terlihat S5 dapat

memahami masalah tetapi menuliskan rumus yang akan digunakan

kurang lengkap. S5 tidak dapat menyelesaikan perhitungan dengan

baik dan tidak menuliskan kesimpulan jawaban. Hal ini berarti S5

mengalami kesalahan dalam menggunakan rumus/prinsip,

keterampilan proses dan penarikan kesimpulan.

Adapun potongan transkrip wawancara S5 berikut ini.

Petikan 14

Peneliti : Dapatkah kamu menentukan rumus apa yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut? Jelaskan!

S5 : Pertama kita menggunakan rumus luas untuk mencari nilai � agar mendapatkan nilai panjang dan lebar yang sebenarnya. Kemudian yang kedua baru kita menggunakan rumus keliling.

Peneliti : Kamu tadi menyebutkan menggunakan rumus keliling, mengapa kamu tidak menuliskan rumus tersebut?

S5 : Karena saya belum mendapatkan nilai panjang dan lebar yang sebenarnya, maka saya tidak menuliskan rumus keliling bu.

Peneliti : Untuk operasi hitungnya mengapa tidak kamu selesaikan?

S5 : Saya lupa bu untuk operasi perkalian aljabar. Jadi tidak saya lanjutkan bu.

Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskan kesimpulan? S5 : Karena hasilnya saya belum dapat bu.

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S5 terkendala

pada operasi perkalian aljabar dan tidak bisa mendapatkan hasilnya

sehingga tidak menuliskan kesimpulan. Hal ini berarti S5 mengalami

kesalahan keterampilan proses dan penarikan kesimpulan.

Page 79: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 2 adalah S5 mengalami kesalahan keterampilan proses dan

penarikan kesimpulan. Hal ini disebabkan karena kurang menguasai

materi aljabar. Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Amalia (2017:21) menyebutkan bahwa kesalahan keterampilan proses

terjadi jika siswa tidak dapat menyelesaikan perhitungan dengan baik.

Dan kesalahan menarik kesimpulan terjadi jika siswa tidak

memperhatikan kembali apa yang ditanyakan dari soal dan tidak

membuat kesimpulan dari hasil perhitungannya, karena siswa

beranggapan bahwa hasil perhitungannya merupakan penyelesaian

dari permasalahan yang ada atau penyebab lainnya karena siswa tidak

mendapatkan hasilnya sehingga tidak perlu menuliskan kesimpulan

atau tidak terbiasa menuliskan kesimpulan. Sehingga dapat dikatakan

bahwa S5 pada soal nomor 2 mengalami kesalahan keterampilan

proses dan penarikan kesimpulan.

Untuk soal nomor 3 subjek diminta untuk menghitung keliling

taman kota berbentuk persegi panjang yang diketahui sisi-sisinya saja.

Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat

dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan

soal cerita.

Gambar 4.10 Soal Tes Tertulis Nomor 3

Page 80: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 3.

Gambar 4.23 Jawaban S5 Soal Nomor 3

Dari gambar 4.23 jawaban S5 diatas, terlihat S5 dapat

memahami masalah tetapi tidak menuliskan rumus yang akan

digunakan, S5 tidak melakukan perhitungan sama sekali dan tidak

menuliskan kesimpulan jawaban. Hal ini berarti S5 mengalami

kesalahan dalam menggunakan rumus/prinsip, keterampilan proses

dan penarikan kesimpulan.

Adapun potongan transkrip wawancara S5 berikut ini.

Petikan 15

Peneliti : Dapatkah kamu menentukan rumus apa yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut? Jelaskan!

S5 : Yang saya tahu hanya menggunakan rumus keliling bu, karena yang ditanya pada soal mencari nilai keliling.

Peneliti : Adakah rumus yang lain yang dapat digunakan selain rumus yang kamu sebutkan?

S5 : Sepertinya ada bu, tapi saya tidak tahu rumus apa untuk mencari nilai � agar dapat mencari nilai panjang yang sebenarnya.

Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskan rumus keliling pada lembar jawabanmu?

S5 : Karena saya belum mendapatkan nilai panjang yang sebenarnya makanya saya tidak menuliskan rumus kelilingnya bu.

Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskan kesimpulan? S5 : Karena hasilnya saya belum dapat bu.

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S5 tidak

memahami sifat persegi panjang sehingga tidak bisa mencari nilai �

untuk mencari panjang yang sebenarnya dan pada akhirnya tidak bisa

mencari nilai keliling dan membuat kesimpulan. Hal ini berarti S5

mengalami kesalahan menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses dan penarikan kesimpulan.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 3 adalah S5 mengalami kesalahan menggunakan prinsip/rumus,

Page 81: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

keterampilan proses dan penarikan kesimpulan. Hal ini disebabkan

karena kurang menguasai materi persegi panjang. Sesuai dengan

penelitian yang telah dilakukan oleh Rahmania (2016:167)

menyebutkan bahwa kesalahan operasi/keterampilan proses terjadi

karena siswa tidak dapat menggunakan operasi atau perhitungan

dengan benar. Dan menurut Amalia (2017:21) kesalahan dalam

menggunakan rumus terjadi jika siswa tidak mampu mengidentifikasi

rumus atau metode apa yang akan digunakan atau diperlukan dalam

menyelesaikan soal, kesalahan menarik kesimpulan terjadi jika siswa

tidak memperhatikan kembali apa yang ditanyakan dari soal dan tidak

membuat kesimpulan dari hasil perhitungannya, karena siswa

beranggapan bahwa hasil perhitungannya merupakan penyelesaian

dari permasalahan yang ada atau penyebab lainnya karena siswa tidak

mendapatkan hasilnya sehingga tidak perlu menuliskan kesimpulan

atau tidak terbiasa menuliskan kesimpulan. Sehingga dapat dikatakan

bahwa S5 pada soal nomor 3 mengalami kesalahan menggunakan

prinsip/rumus, keterampilan proses dan penarikan kesimpulan.

f. Subjek 1 (S1) Tahap II

Untuk soal nomor 1 subjek diminta menentukan ukuran

sebenarnya untuk alas dan tinggi dinding berbentuk jajargenjang yang

diketahui luas dan perbandingan alas dan tinggi. Diharapkan subjek

dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman dalam memahami

masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses, dan

menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat dengan mudah

dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan soal cerita.

Gambar 4.24 Soal Tes Tertulis Nomor 1

Page 82: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 1.

Gambar 4.25 Jawaban S1 Soal Nomor 1

Dari gambar 4.25 jawaban S1 diatas, terlihat S1 dapat

memahami masalah dengan menuliskan yang diketahui dan yang

ditanya dengan tepat. S1 dapat menuliskan rumus yang digunakan

dengan tepat, dan menyelesaikan perhitungan serta menuliskan

kesimpulan dengan baik dan tepat. Hal ini berarti S3 tidak mengalami

kesalahan.

Adapun potongan transkrip wawancara S1 berikut ini.

Petikan 16 Peneliti : Apakah soal ini kamu mengerjakannya sendiri? S1 : Iya bu, saya mengerjakannya sendiri. Peneliti : Selama mengerjakannya apakah kamu mengalami kesulitan? S1 : Tidak ada bu

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S1 terbukti

mengerjakan sendiri soal tersebut dan merasa tidak mengalami

kesulitan selama mengerjakan soal nomor 1.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 1 adalah S1 tidak mengalami kesalahan.

Untuk soal nomor 2 subjek diminta untuk menghitung keliling

keramik berbentuk jajargenjang yang diketahui luas serta ukuran alas.

Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat

Page 83: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan

soal cerita.

Gambar 4.26 Soal Tes Tertulis Nomor 2

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 2.

Gambar 4.27 Jawaban S1 Soal Nomor 2

Dari gambar 4.27 jawaban S1 diatas, terlihat S1 dapat

memahami masalah dengan menuliskan yang diketahui dan yang

ditanya dengan tepat. S1 dapat menuliskan rumus yang digunakan

dengan tepat, dan menyelesaikan perhitungan serta menuliskan

kesimpulan dengan baik dan tepat. Hal ini berarti S1 tidak mengalami

kesalahan.

Adapun potongan transkrip wawancara S1 berikut ini.

Petikan 17 Peneliti : Apakah soal ini kamu mengerjakannya sendiri? S1 : Iya bu, saya mengerjakannya sendiri. Peneliti : Selama mengerjakannya apakah kamu mengalami kesulitan? S1 : Tidak ada bu

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S1 terbukti

mengerjakan sendiri soal tersebut dan merasa tidak mengalami

kesulitan selama mengerjakan soal nomor 2.

Page 84: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 3 adalah S1 tidak mengalami kesalahan.

Untuk soal nomor 3 subjek diminta untuk menghitung keliling

lukisan berbentuk jajargenjang yang diketahui luas, tinggi dan alas

lainnya. Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan

pemahaman dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus,

keterampilan proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat

melihat dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam

menyelesaikan soal cerita.

Gambar 4.28 Soal Tes Tertulis Nomor 3

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 3.

Gambar 4.29 Jawaban S1 Soal Nomor 3

Dari gambar 4.29 jawaban S1 diatas, terlihat S1 dapat

memahami masalah dengan menuliskan yang diketahui dan yang

ditanya dengan tepat. S1 dapat menuliskan rumus yang digunakan

dengan tepat, dan menyelesaikan perhitungan serta menuliskan

Page 85: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

kesimpulan dengan baik dan tepat. Hal ini berarti S1 tidak mengalami

kesalahan.

Adapun potongan transkrip wawancara S1 berikut ini.

Petikan 18 Peneliti : Apakah soal ini kamu mengerjakannya sendiri? S1 : Iya bu, saya mengerjakannya sendiri. Peneliti : Selama mengerjakannya apakah kamu mengalami kesulitan? S1 : Tidak ada bu

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S1 terbukti

mengerjakan sendiri soal tersebut dan merasa tidak mengalami

kesulitan selama mengerjakan soal nomor 3.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 3 adalah S1 tidak mengalami kesalahan.

g. Subjek 2 (S2) Tahap II

Untuk soal nomor 1 subjek diminta menentukan ukuran

sebenarnya untuk alas dan tinggi dinding berbentuk jajargenjang yang

diketahui luas dan perbandingan alas dan tinggi. Diharapkan subjek

dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman dalam memahami

masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses, dan

menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat dengan mudah

dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan soal cerita.

Gambar 4.24 Soal Tes Tertulis Nomor 1

Page 86: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 1.

Gambar 4.30 Jawaban S2 Soal Nomor 1

Dari gambar 4.30 jawaban S2 diatas, terlihat S2 dapat

memahami masalah dengan menuliskan yang diketahui dan yang

ditanya dengan tepat. S2 dapat menuliskan rumus yang digunakan

dengan tepat, dan menyelesaikan perhitungan serta menuliskan

kesimpulan dengan baik dan tepat. Hal ini berarti S2 tidak mengalami

kesalahan.

Adapun potongan transkrip wawancara S2 berikut ini.

Petikan 19 Peneliti : Apakah soal ini kamu mengerjakannya sendiri? S2 : Iya bu, saya mengerjakannya sendiri. Peneliti : Selama mengerjakannya apakah kamu mengalami kesulitan? S2 : Tidak ada bu

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S2 terbukti

mengerjakan sendiri soal tersebut dan merasa tidak mengalami

kesulitan selama mengerjakan soal nomor 1.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 1 adalah S2 tidak mengalami kesalahan.

Untuk soal nomor 2 subjek diminta untuk menghitung keliling

keramik berbentuk jajargenjang yang diketahui luas serta ukuran alas.

Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

Page 87: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat

dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan

soal cerita.

Gambar 4.26 Soal Tes Tertulis Nomor 2

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 2

Gambar 4.31 Jawaban S2 Soal Nomor 2

Dari gambar 4.31 Jawaban S2 diatas, terlihat S2 dapat

memahami masalah dengan menuliskan yang diketahui dan yang

ditanya dengan tepat. S2 dapat menuliskan rumus yang digunakan

dengan tepat, dan menyelesaikan perhitungan serta menuliskan

kesimpulan dengan baik dan tepat. Hal ini berarti S2 tidak mengalami

kesalahan.

Adapun potongan transkrip wawancara S2 berikut ini.

Petikan 20 Peneliti : Apakah soal ini kamu mengerjakannya sendiri? S2 : Iya bu, saya mengerjakannya sendiri. Peneliti : Selama mengerjakannya apakah kamu mengalami kesulitan? S2 : Tidak ada bu

Page 88: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S2 terbukti

mengerjakan sendiri soal tersebut dan merasa tidak mengalami

kesulitan selama mengerjakan soal nomor 2.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 2 adalah S2 tidak mengalami kesalahan.

Untuk soal nomor 3 subjek diminta untuk menghitung keliling

lukisan berbentuk jajargenjang yang diketahui luas, tinggi dan alas

lainnya. Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan

pemahaman dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus,

keterampilan proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat

melihat dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam

menyelesaikan soal cerita.

Gambar 4.28 Soal Tes Tertulis Nomor 3

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 3.

Gambar 4.32 Jawaban S2 Soal Nomor 3

Dari gambar 4.32 Jawaban S2 diatas, terlihat S2 dapat

memahami masalah, menggunakan rumus yang tepat akan tetapi salah

menuliskan nilai alas pada rumus. S2 menuliskan kesimpulan tetapi

Page 89: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

belum tepat. Hal ini berarti S2 mengalami kesalahan keterampilan

proses dan penarikan kesimpulan.

Adapun potongan transkrip wawancara S2 berikut ini.

Petikan 21

Peneliti : Bagaimana tahapan-tahapan operasi hitung yang kamu lakukan untuk setiap rumus yang digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut?

S2 :

Pertama kita mencari nilai � untuk mencari nilai alas sebenarnya menggunakan rumus luas, setelah didapatkan kemudian kita substitusikan nilai � kedalam nilai alas lainnya. Kedua setelah didapatkan nilai alas baru kita mencari nilai keliling.

Peneliti : Tadi kamu menyebutkan substitusikan nilai �. Tetapi di lembar jawaban kamu tidak ada.

S2 : Oh iya, saya terburu-buru bu. Jadinya lupa substitusikannya.

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S2 kurang teliti

dan terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal sehingga lupa untuk

mensubstitusikan nilai � pada nilai alas lainnya. Hal ini berarti S2

mengalami kesalahan keterampilan proses dan penarikan kesimpulan.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 3 adalah S2 mengalami kesalahan keterampilan proses dan

penarikan kesimpulan. Hal ini disebabkan karena kurang teliti dan

terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal. Sesuai dengan penelitian

yang telah dilakukan oleh Amalia (2017:21) menyebutkan bahwa

kesalahan keterampilan proses terjadi jika siswa tidak dapat

menyelesaikan perhitungan dengan baik. Dan kesalahan menarik

kesimpulan terjadi jika siswa tidak memperhatikan kembali apa yang

ditanyakan dari soal dan tidak membuat kesimpulan dari hasil

perhitungannya, karena siswa beranggapan bahwa hasil

perhitungannya merupakan penyelesaian dari permasalahan yang ada

atau penyebab lainnya karena siswa tidak mendapatkan hasilnya

sehingga tidak perlu menuliskan kesimpulan atau tidak terbiasa

menuliskan kesimpulan. Sehingga dapat dikatakan bahwa S2 pada

soal nomor 3 mengalami kesalahan keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan.

Page 90: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

h. Subjek 3 (S3) Tahap II

Untuk soal nomor 1 subjek diminta menentukan ukuran

sebenarnya untuk alas dan tinggi dinding berbentuk jajargenjang yang

diketahui luas dan perbandingan alas dan tinggi. Diharapkan subjek

dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman dalam memahami

masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses, dan

menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat dengan mudah

dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan soal cerita.

Gambar 4.24 Soal Tes Tertulis Nomor 1

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 1

Gambar 4.33 Jawaban S3 Soal Nomor 1

Dari gambar 4.33 Jawaban S3 diatas, terlihat S3 dapat

memahami masalah dengan menuliskan yang diketahui dan yang

ditanya dengan tepat. S3 dapat menuliskan rumus yang digunakan

dengan tepat, dan menyelesaikan perhitungan serta menuliskan

kesimpulan dengan baik dan tepat. Hal ini berarti S2 tidak mengalami

kesalahan.

Adapun potongan transkrip wawancara S3 berikut ini.

Petikan 22 Peneliti : Apakah soal ini kamu mengerjakannya sendiri? S3 : Iya bu, saya mengerjakannya sendiri.

Peneliti : Selama mengerjakannya apakah kamu mengalami kesulitan?

S3 : Tidak ada bu

Page 91: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S3 terbukti

mengerjakan sendiri soal tersebut dan merasa tidak mengalami

kesulitan selama mengerjakan soal nomor 1.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 1 adalah S3 tidak mengalami kesalahan.

Untuk soal nomor 2 subjek diminta untuk menghitung keliling

keramik berbentuk jajargenjang yang diketahui luas serta ukuran alas.

Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat

dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan

soal cerita.

Gambar 4.26 Soal Tes Tertulis Nomor 2

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 2

Gambar 4.34 Jawaban S3 Soal Nomor 2

Dari gambar 4.34 jawaban S3 diatas, terlihat S3 dapat

memahami masalah, menggunakan rumus yang tepat, akan tetapi

salah menuliskan nilai tinggi dan alas pada rumus. S3 menuliskan

Page 92: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

kesimpulan tetapi belum tepat. Hal ini berarti S3 mengalami kesalahan

dalam memahami konsep soal, keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan.

Adapun potongan transkrip wawancara S3 berikut ini.

Petikan 23

Peneliti : Bagaimana tahapan-tahapan operasi hitung yang kamu lakukan untuk setiap rumus yang digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut?

S3 :

Pertama kita mencari nilai tinggi untuk mendapatkan nilai alas yang lainnya dengan menggunakan rumus luas. Setelah mendapatkan nilai tinggi kemudian disubstitusikan kedalam nilai alas lainnya. Kedua setelah kita mendapatkan nilai alas lainnya, kita mencari nilai kelilingnya.

Peneliti : Apakah semua proses perhitungan yang kamu lakukan sudah benar? S3 : Sepertinya sudah bu.

Peneliti : Coba diperhatikan kembali soalnya. Yang kamu masukan tadi nilai tinggi pada rumus luas itu berapa?

S3 : 20 bu. Peneliti : Coba dilihat kembali pada bagian diketahui, nilai 20 itu milik siapa? S3 : Oh iya bu milik alas yang lainnya. Saya tadi tidak fokus bu.

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S3 kurang teliti

dan terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal sehingga salah dalam

melakukan perhitungan dan menuliskan kesimpulan. Hal ini berarti S3

mengalami kesalahan keterampilan proses dan penarikan kesimpulan.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 2 adalah S3 mengalami kesalahan keterampilan proses dan

menarik kesimpulan. Hal ini disebabkan karena kurang teliti dan

terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal. Sesuai dengan penelitian

yang telah dilakukan oleh Amalia (2017:21) menyebutkan bahwa

kesalahan keterampilan proses terjadi jika siswa tidak dapat

menyelesaikan perhitungan dengan baik. Dan kesalahan menarik

kesimpulan terjadi jika siswa tidak memperhatikan kembali apa yang

ditanyakan dari soal dan tidak membuat kesimpulan dari hasil

perhitungannya, karena siswa beranggapan bahwa hasil

perhitungannya merupakan penyelesaian dari permasalahan yang ada

atau penyebab lainnya karena siswa tidak mendapatkan hasilnya

sehingga tidak perlu menuliskan kesimpulan atau tidak terbiasa

menuliskan kesimpulan. Sehingga dapat dikatakan bahwa S3 pada

Page 93: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

soal nomor 2 mengalami kesalahan keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan.

Untuk soal nomor 3 subjek diminta untuk menghitung keliling

lukisan berbentuk jajargenjang yang diketahui luas, tinggi dan alas

lainnya. Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan

pemahaman dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus,

keterampilan proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat

melihat dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam

menyelesaikan soal cerita.

Gambar 4.28 Soal Tes Tertulis Nomor 3

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 3.

Gambar 4.35 Jawaban S3 Soal Nomor 3

Dari gambar 4.35 Jawaban S3 diatas, terlihat S3 dapat

memahami masalah dengan menuliskan yang diketahui dan yang

ditanya dengan tepat. S3 dapat menuliskan rumus yang digunakan

dengan tepat, dan menyelesaikan perhitungan serta menuliskan

Page 94: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

kesimpulan dengan baik dan tepat. Hal ini berarti S3 tidak mengalami

kesalahan.

Adapun potongan transkrip wawancara S3 berikut ini.

Petikan 24 Peneliti : Apakah soal ini kamu mengerjakannya sendiri? S3 : Iya bu, saya mengerjakannya sendiri. Peneliti : Selama mengerjakannya apakah kamu mengalami kesulitan? S3 : Tidak ada bu

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S3 terbukti

mengerjakan sendiri soal tersebut dan merasa tidak mengalami

kesulitan selama mengerjakan soal nomor 3.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 3 adalah S3 tidak mengalami kesalahan.

i. Subjek 4 (S4) Tahap II

Untuk soal nomor 1 subjek diminta menentukan ukuran

sebenarnya untuk alas dan tinggi dinding berbentuk jajargenjang yang

diketahui luas dan perbandingan alas dan tinggi. Diharapkan subjek

dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman dalam memahami

masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses, dan

menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat dengan mudah

dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan soal cerita.

Gambar 4.24 Soal Tes Tertulis Nomor 1

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 1

Gambar 4. 36 Jawaban S4 Soal Nomor 1

Page 95: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Dari gambar 4.36 Jawaban S4 diatas, terlihat S4 dapat

memahami masalah dengan menuliskan yang diketahui dan yang

ditanya dengan tepat. S4 dapat menuliskan rumus yang digunakan

dengan tepat, dan menyelesaikan perhitungan serta menuliskan

kesimpulan dengan baik dan tepat. Hal ini berarti S4 tidak mengalami

kesalahan.

Adapun potongan transkrip wawancara S4 berikut ini.

Petikan 25 Peneliti : Apakah soal ini kamu mengerjakannya sendiri? S4 : Iya bu, saya mengerjakannya sendiri. Peneliti : Selama mengerjakannya apakah kamu mengalami kesulitan? S4 : Tidak ada bu

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S4 terbukti

mengerjakan sendiri soal tersebut dan merasa tidak mengalami

kesulitan selama mengerjakan soal nomor 1.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 1 adalah S4 tidak mengalami kesalahan.

Untuk soal nomor 2 subjek diminta untuk menghitung keliling

keramik berbentuk jajargenjang yang diketahui luas serta ukuran alas.

Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat

dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan

soal cerita.

Gambar 4.26 Soal Tes Tertulis Soal Nomor 2

Page 96: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 2.

Gambar 4.37 Jawaban S4 Soal Nomor 2

Dari gambar 4.37 jawaban S4 diatas, S4 dapat memahami

masalah, menggunakan rumus yang tepat, akan tetapi salah

menuliskan nilai tinggi dan alas pada rumus. S4 menuliskan

kesimpulan tetapi belum tepat. Hal ini berarti S4 mengalami kesalahan

dalam memahami masalah, keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan.

Adapun potongan transkrip wawancara S4 berikut ini.

Petikan 26

Peneliti : Bagaimana tahapan-tahapan operasi hitung yang kamu lakukan untuk setiap rumus yang digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut?

S4 :

Pertama kita mencari nilai tinggi untuk mendapatkan nilai alas yang lainnya dengan menggunakan rumus luas. Setelah mendapatkan nilai tinggi kemudian disubstitusikan kedalam nilai alas lainnya. Kedua setelah kita mendapatkan nilai alas lainnya, kita mencari nilai kelilingnya.

Peneliti : Apakah semua proses perhitungan yang kamu lakukan sudah benar?

S4 : Sepertinya sudah bu.

Peneliti : Coba diperhatikan kembali soalnya. Yang kamu masukan tadi nilai tinggi pada rumus luas itu berapa?

S4 : 20 bu.

Peneliti : Coba dilihat kembali pada bagian diketahui, nilai 20 itu milik siapa?

S4 : Oh iya bu milik alas yang lainnya.

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S4 kurang teliti

dan terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal sehingga salah dalam

melakukan perhitungan dan menuliskan kesimpulan. Hal ini berarti S4

mengalami kesalahan keterampilan proses dan penarikan kesimpulan.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 2 adalah S4 mengalami kesalahan keterampilan proses dan

menarik kesimpulan. Hal ini disebabkan karena kurang teliti dan

terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal. Sesuai dengan penelitian

Page 97: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

yang telah dilakukan oleh Amalia (2017:21) menyebutkan bahwa

kesalahan keterampilan proses terjadi jika siswa tidak dapat

menyelesaikan perhitungan dengan baik. Dan kesalahan menarik

kesimpulan terjadi jika siswa tidak memperhatikan kembali apa yang

ditanyakan dari soal dan tidak membuat kesimpulan dari hasil

perhitungannya, karena siswa beranggapan bahwa hasil

perhitungannya merupakan penyelesaian dari permasalahan yang ada

atau penyebab lainnya karena siswa tidak mendapatkan hasilnya

sehingga tidak perlu menuliskan kesimpulan atau tidak terbiasa

menuliskan kesimpulan. Sehingga dapat dikatakan bahwa S4 pada

soal nomor 2 mengalami kesalahan keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan.

Untuk soal nomor 3 subjek diminta untuk menghitung keliling

lukisan berbentuk jajargenjang yang diketahui luas, tinggi dan alas

lainnya. Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan

pemahaman dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus,

keterampilan proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat

melihat dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam

menyelesaikan soal cerita.

Gambar 4.28 Soal Tes Tertulis Nomor 3

Page 98: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 3.

Gambar 4.38 Jawaban S4 Soal Nomor 3

Dari gambar 4.38 jawaban S4 diatas, terlihat S4 tidak

menuliskan yang diketahui dengan tepat. S4 menggunakan rumus

yang tepat tetapi salah menuliskan nilai tinggi pada rumus luas. S4

menuliskan kesimpulan tetapi belum tepat. Hal ini berarti S4

mengalami kesalahan memahami masalah, keterampilan proses dan

penarikan kesimpulan.

Adapun potongan transkrip wawancara S4 berikut ini.

Petikan 27

Peneliti : Dapatkah kamu menjelaskan atau menyebutkan apa yang diketahui dari soal tersebut?

S4 : Ada luas dengan nilai 72 ���, alas satu sama dengan 4�, alas dua

sama dengan 10 �� dan tinggi �

Peneliti : Tetapi di lembar jawaban kamu menuliskan nilai tingginya 2� S4 : Ya ampun bu, salah tulis saya bu.

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S4 kurang teliti

dan terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal sehingga salah dalam

menuliskan nilai tinggi. Hal ini berarti S4 mengalami kesalahan dalam

memahami masalah, keterampilan proses dan penarikan kesimpulan.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 3 adalah S4 mengalami kesalahan dalam memahami masalah,

keterampilan proses dan penarikan kesimpulan. Hal ini disebabkan

karena kurang teliti dan terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal.

Page 99: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Rahmania

(2016:167) menyebutkan bahwa kesalahan operasi/keterampilan

proses terjadi karena siswa tidak dapat menggunakan operasi atau

perhitungan dengan benar. Dan menurut Amalia (2017:21) kesalahan

dalam memahami soal terjadi jika siswa dalam menemukan hal yang

diketahui atau ditanyakan tidak dapat menuliskan apa yang

dikehendaki, kesalahan menarik kesimpulan terjadi jika siswa tidak

memperhatikan kembali apa yang ditanyakan dari soal dan tidak

membuat kesimpulan dari hasil perhitungannya, karena siswa

beranggapan bahwa hasil perhitungannya merupakan penyelesaian

dari permasalahan yang ada atau penyebab lainnya karena siswa tidak

mendapatkan hasilnya sehingga tidak perlu menuliskan kesimpulan

atau tidak terbiasa menuliskan kesimpulan. Sehingga dapat dikatakan

bahwa S4 pada soal nomor 3 mengalami kesalahan dalam memahami

konsep soal, keterampilan proses dan penarikan kesimpulan.

j. Subjek 5 (S5) Tahap II

Untuk soal nomor 1 subjek diminta menentukan ukuran

sebenarnya untuk alas dan tinggi dinding berbentuk jajargenjang yang

diketahui luas dan perbandingan alas dan tinggi. Diharapkan subjek

dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman dalam memahami

masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses, dan

menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat dengan mudah

dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan soal cerita.

Gambar 4.24 Soal Tes Tertulis Nomor 1

Page 100: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 1

Gambar 4.39 Jawaban S5 Soal Nomor 1

Dari gambar 4.39 Jawaban S5 diatas, terlihat S5 dapat

memahami masalah dengan menuliskan yang diketahui dan yang

ditanya dengan tepat. S5 dapat menuliskan rumus yang digunakan

dengan tepat, dan menyelesaikan perhitungan serta menuliskan

kesimpulan dengan baik dan tepat. Hal ini berarti S5 tidak mengalami

kesalahan.

Adapun potongan transkrip wawancara S5 berikut ini.

Petikan 28 Peneliti : Apakah soal ini kamu mengerjakannya sendiri? S5 : Iya bu, saya mengerjakannya sendiri. Peneliti : Selama mengerjakannya apakah kamu mengalami kesulitan? S5 : Tidak ada bu

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S5 terbukti

mengerjakan sendiri soal tersebut dan merasa tidak mengalami

kesulitan selama mengerjakan soal nomor 1.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 1 adalah S5 tidak mengalami kesalahan.

Untuk soal nomor 2 subjek diminta untuk menghitung keliling

keramik berbentuk jajargenjang yang diketahui luas serta ukuran alas.

Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan pemahaman

dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat melihat

Page 101: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam menyelesaikan

soal cerita.

Gambar 4.26 Soal Tes Tertulis Soal Nomor 2

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 2.

Gambar 4.40 Jawaban S5 Soal Nomor 2

Dari gambar 4.40 Jawaban S5 diatas, S5 dapat memahami

masalah, menggunakan rumus yang tepat, akan tetapi salah

menuliskan nilai tinggi dan alas pada rumus. S5 tidak menuliskan

kesimpulan jawaban. Hal ini berarti S5 mengalami kesalahan dalam

memahami masalah, keterampilan proses dan penarikan kesimpulan.

Adapun potongan transkrip wawancara S5 berikut ini.

Petikan 29

Peneliti : Bagaimana tahapan-tahapan operasi hitung yang kamu lakukan untuk setiap rumus yang digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut?

S5 :

Pertama kita mencari nilai tinggi untuk mendapatkan nilai alas yang lainnya dengan menggunakan rumus luas. Setelah mendapatkan nilai tinggi kemudian disubstitusikan kedalam nilai alas lainnya. Kedua setelah kita mendapatkan nilai alas lainnya, kita mencari nilai kelilingnya.

Peneliti : Apakah semua proses perhitungan yang kamu lakukan sudah benar?

S5 : Sepertinya sudah bu.

Peneliti : Coba diperhatikan kembali soalnya. Yang kamu masukan tadi nilai tinggi pada rumus luas itu berapa?

S5 : 20 bu.

Peneliti : Coba dilihat kembali pada bagian diketahui, nilai 20 itu milik siapa?

S5 : Oh iya bu milik alas yang lainnya. Saya tadi tidak fokus bu. Peneliti : Kesimpulan yang kamu peroleh, mengapa tidak kamu tuliskan?

Page 102: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

S5 : Saya tadi buru-buru mau keluar bu,

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S5 kurang teliti

dan terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal sehingga salah dalam

melakukan perhitungan dan tidak menuliskan kesimpulan. Hal ini

berarti S5 mengalami kesalahan keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 2 adalah S5 mengalami kesalahan keterampilan proses dan

menarik kesimpulan. Hal ini disebabkan karena kurang teliti dan

terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal. Sesuai dengan penelitian

yang telah dilakukan oleh Amalia (2017:21) menyebutkan bahwa

kesalahan keterampilan proses terjadi jika siswa tidak dapat

menyelesaikan perhitungan dengan baik. Dan kesalahan menarik

kesimpulan terjadi jika siswa tidak memperhatikan kembali apa yang

ditanyakan dari soal dan tidak membuat kesimpulan dari hasil

perhitungannya, karena siswa beranggapan bahwa hasil

perhitungannya merupakan penyelesaian dari permasalahan yang ada

atau penyebab lainnya karena siswa tidak mendapatkan hasilnya

sehingga tidak perlu menuliskan kesimpulan atau tidak terbiasa

menuliskan kesimpulan. Sehingga dapat dikatakan bahwa S5 pada

soal nomor 2 mengalami kesalahan keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan.

Untuk soal nomor 3 subjek diminta untuk menghitung keliling

lukisan berbentuk jajargenjang yang diketahui luas, tinggi dan alas

lainnya. Diharapkan subjek dapat menyelesaikan soal berdasarkan

pemahaman dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus,

keterampilan proses, dan menarik kesimpulan. Sehingga peneliti dapat

melihat dengan mudah dimana letak kesalahan subjek dalam

menyelesaikan soal cerita.

Page 103: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Gambar 4.28 Soal Tes Tertulis Nomor 3

Berikut lembar jawaban tes tertulis soal nomor 3.

Gambar 4.41 Jawaban S5 Soal Nomor 3

Dari gambar 4.41 Jawaban S5 diatas, terlihat S5 tidak

menuliskan yang diketahui dengan tepat. S5 tidak menuliskan rumus

yang akan digunakan dan tidak menuliskan kesimpulan jawaban. Hal

ini berarti S5 mengalami kesalahan memahami masalah,

prinsip/rumus, keterampilan proses dan penarikan kesimpulan.

Adapun potongan transkrip wawancara S5 berikut ini.

Petikan 30

Peneliti : Dapatkah kamu menjelaskan atau menyebutkan apa yang diketahui dari soal tersebut?

S5 : Ada luas sama dengan 72 ���, sisi �� sama dengan 4� dan sisi �� sama dengan 10 ��.

Peneliti : Hanya itu saja? Terus �

� nilai apa?

S5 : Tidak tahu saya bu.

Peneliti : Dapatkah kamu menentukan rumus apa yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut? Jelaskan!

S5 : Yang saya tahu pasti menggunakan rumus keliling bu. Tapi selebihnya saya tidak tahu proses perhitungannya.

Peneliti : Kesimpulan mengapa tidak kamu tulis?

S5 : Hasilnya saja saya tidak dapat bu. Jadi saya tidak bisa menuliskan kesimpulan.

Page 104: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Dari potongan wawancara diatas terlihat bahwa S5 tidak

memahami konsep sisi jajargenjang dan pada akhirnya tidak bisa

mencari nilai alas yang sebenarnya. Karena nilai alas tidak bisa

didapatkan maka nilai keliling tidak dapat dicari. Kemudian karena

hasilnya tidak didapatkan maka S5 tidak menuliskan kesimpulan. Hal

ini berarti S5 mengalami kesalahan dalam memahami masalah,

menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan.

Triangulasi dari hasil wawancara dan observasi tes untuk soal

nomor 3 adalah S5 mengalami kesalahan dalam memahami masalah,

menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan. Hal ini disebabkan karena kurang menguasai materi

jajargenjang. Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Amalia (2017:21) menyebutkan bahwa kesalahan dalam memahami

soal, yang terjadi jika siswa dalam menemukan hal yang diketahui

atau ditanyakan tidak dapat menuliskan apa yang dikehendaki,

kesalahan dalam menggunakan rumus, yang terjadi jika siswa tidak

mampu mengidentifikasi rumus atau metode apa yang akan digunakan

atau diperlukan dalam menyelesaikan soal, dan kesalahan menarik

kesimpulan terjadi jika siswa tidak memperhatikan kembali apa yang

ditanyakan dari soal dan tidak membuat kesimpulan dari hasil

perhitungannya, karena siswa beranggapan bahwa hasil

perhitungannya merupakan penyelesaian dari permasalahan yang ada

atau penyebab lainnya karena siswa tidak mendapatkan hasilnya

sehingga tidak perlu menuliskan kesimpulan atau tidak terbiasa

menuliskan kesimpulan. Dan menurut Rahmania (2016:167)

kesalahan operasi, yaitu kesalahan karena siswa tidak dapat

menggunakan operasi atau perhitungan dengan benar. Sehingga dapat

dikatakan bahwa S5 pada soal nomor 3 mengalami kesalahan dalam

memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses dan penarikan kesimpulan.

Page 105: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

2. Faktor Penyebab Kesalahan Siswa Kelas VII MTs Negeri 3 Kota

Jambi yang Terjadi dalam Menyelesaikan Soal Essay pada Materi

Segiempat Ditinjau dari Gaya Kognitif

a. Subjek 1 (S1) Tahap I

S1 pada soal nomor 2 mengalami kesalahan keterampilan proses

dan penarikan kesimpulan, dan pada soal nomor 3 mengalami

kesalahan menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses dan

penarikan kesimpulan. Hal ini disebabkan karena subjek kurang teliti

dalam mengerjakan soal, kurang menguasai materi aljabar dan kurang

menguasai materi persegi panjang. Sesuai dengan penelitian Amalia

(2017:21) faktor penyebab kesalahan terjadi adalah tidak dapat

memahami soal dengan baik, kurangnya penguasaan materi, masih

bingung langkah untuk mengerjakan soal, kehabisan waktu untuk

menyelesaikan soal, kurang teliti dalam mengerjakan soal, terburu-

buru dalam mengerjakan soal, tidak sempat menuliskan kesimpulan,

dan tidak terbiasa menuliskan kesimpulan. Berdasarkan hasil

observasi pembelajaran di dalam kelas juga menunjukkan bahwa

keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru berkaitan dengan hal-hal

yang belum dimengerti kurang. Maka faktor penyebab kesalahan S1

pada soal nomor 2 dan 3 yaitu kurang teliti dan kurang menguasai

materi.

b. Subjek 2 (S2) Tahap I

S2 pada soal nomor 2 mengalami kesalahan menggunakan

prinsip/rumus, keterampilan proses dan penarikan kesimpulan, dan

pada soal nomor 3 mengalami kesalahan dalam memahami masalah,

menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses dan penarikan

kesimpulan. Hal ini disebabkan karena kurang menguasai materi

persegi panjang. Sesuai dengan penelitian Bunga (2015:13) faktor

penyebab siswa mengalami kesalahan meliputi : tidak bisa menyusun

makna kata yang dipikirkan kedalam bentuk kalimat matematika,

kurang teliti, lupa, kurang latihan mengerjakan soal-soal bentuk cerita

Page 106: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

dengan yang bervariasi, kurang memahami soal. Berdasarkan hasil

observasi pembelajaran di dalam kelas juga menunjukkan bahwa

keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru berkaitan dengan hal-hal

yang belum dimengerti kurang. Maka faktor penyebab kesalahan S2

pada soal nomor 2 dan 3 yaitu kurang menguasai materi karena

kurang latihan mengerjakan soal-soal bentuk cerita dengan yang

bervariasi.

c. Subjek 3 (S3) Tahap I

S3 pada soal nomor 2 mengalami kesalahan dalam penarikan

kesimpulan, dan pada soal nomor 3 mengalami kesalahan dalam

memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus, keterampilan

proses dan penarikan kesimpulan. Hal ini disebabkan karena kurang

teliti, terlalu terburu-buru mengerjakan soal dan kurang menguasai

materi persegi panjang. Sesuai dengan penelitian Amalia (2017:21)

faktor penyebab kesalahan terjadi adalah tidak dapat memahami soal

dengan baik, kurangnya penguasaan materi, masih bingung langkah

untuk mengerjakan soal, kehabisan waktu untuk menyelesaikan soal,

kurang teliti dalam mengerjakan soal, terburu-buru dalam

mengerjakan soal, tidak sempat menuliskan kesimpulan, dan tidak

terbiasa menuliskan kesimpulan. Berdasarkan hasil observasi

pembelajaran di dalam kelas juga menunjukkan bahwa keaktifan

siswa dalam bertanya kepada guru berkaitan dengan hal-hal yang

belum dimengerti kurang. Maka faktor penyebab kesalahan S3 pada

soal nomor 2 dan 3 yaitu kurang teliti, terburu-buru mengerjakan soal

dan kurang menguasai materi.

d. Subjek 4 (S4) Tahap I

S4 pada soal nomor 2 mengalami kesalahan keterampilan proses

dan penarikan kesimpulan, dan pada soal nomor 3 mengalami

kesalahan dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus,

keterampilan proses dan penarikan kesimpulan. Hal ini disebabkan

karena kurang teliti, terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal dan

Page 107: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

kurang menguasai materi persegi panjang. Sesuai dengan penelitian

Bunga (2015:13) faktor penyebab siswa mengalami kesalahan

meliputi : tidak bisa menyusun makna kata yang dipikirkan kedalam

bentuk kalimat matematika, kurang teliti, lupa, kurang latihan

mengerjakan soal-soal bentuk cerita dengan yang bervariasi, kurang

memahami soal. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran di dalam

kelas juga menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam bertanya

kepada guru berkaitan dengan hal-hal yang belum dimengerti kurang.

Maka faktor penyebab kesalahan S4 pada soal nomor 2 dan 3 yaitu

kurang teliti, terburu-buru mengerjakan soal dan kurang menguasai

materi.

e. Subjek 5 (S5) Tahap I

S5 pada soal nomor 2 mengalami kesalahan keterampilan proses

dan penarikan kesimpulan, dan pada soal nomor 3 mengalami

kesalahan menggunakan prinsip/rumus, keterampilan proses dan

penarikan kesimpulan. Hal ini disebabkan karena kurang menguasai

materi aljabar dan kurang menguasai materi persegi panjang. Sesuai

dengan penelitian Amalia (2017:21) faktor penyebab kesalahan terjadi

adalah tidak dapat memahami soal dengan baik, kurangnya

penguasaan materi, masih bingung langkah untuk mengerjakan soal,

kehabisan waktu untuk menyelesaikan soal, kurang teliti dalam

mengerjakan soal, terburu-buru dalam mengerjakan soal, tidak sempat

menuliskan kesimpulan, dan tidak terbiasa menuliskan kesimpulan.

Berdasarkan hasil observasi pembelajaran di dalam kelas juga

menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru

berkaitan dengan hal-hal yang belum dimengerti kurang. Maka faktor

penyebab kesalahan S5 pada soal nomor 2 dan 3 yaitu kurang

menguasai materi.

f. Subjek 2 (S2) Tahap II

S2 pada soal nomor 3 mengalami kesalahan keterampilan proses

dan penarikan kesimpulan. Hal ini disebabkan karena kurang teliti dan

Page 108: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal. Sesuai dengan penelitian

Amalia (2017:21) faktor penyebab kesalahan terjadi adalah tidak

dapat memahami soal dengan baik, kurangnya penguasaan materi,

masih bingung langkah untuk mengerjakan soal, kehabisan waktu

untuk menyelesaikan soal, kurang teliti dalam mengerjakan soal,

terburu-buru dalam mengerjakan soal, tidak sempat menuliskan

kesimpulan, dan tidak terbiasa menuliskan kesimpulan. Maka faktor

penyebab kesalahan S2 pada soal nomor 3 yaitu kurang teliti dan

terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal.

g. Subjek 3 (S3) Tahap II

S3 pada soal nomor 2 mengalami kesalahan keterampilan proses

dan penarikan kesimpulan. Hal ini disebabkan karena kurang teliti dan

terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal. Sesuai dengan penelitian

Amalia (2017:21) faktor penyebab kesalahan terjadi adalah tidak

dapat memahami soal dengan baik, kurangnya penguasaan materi,

masih bingung langkah untuk mengerjakan soal, kehabisan waktu

untuk menyelesaikan soal, kurang teliti dalam mengerjakan soal,

terburu-buru dalam mengerjakan soal, tidak sempat menuliskan

kesimpulan, dan tidak terbiasa menuliskan kesimpulan. Maka faktor

penyebab kesalahan S3 pada soal nomor 2 yaitu kurang teliti dan

terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal.

h. Subjek 4 (S4) Tahap II

S4 pada soal nomor 2 mengalami kesalahan keterampilan proses

dan penarikan kesimpulan, dan pada soal nomor 3 mengalami

kesalahan dalam memahami konsep soal, keterampilan proses dan

penarikan kesimpulan. Hal ini disebabkan karena kurang teliti dan

terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal. Sesuai dengan penelitian

Bunga (2015:13) faktor penyebab siswa mengalami kesalahan

meliputi : tidak bisa menyusun makna kata yang dipikirkan kedalam

bentuk kalimat matematika, kurang teliti, lupa, kurang latihan

mengerjakan soal-soal bentuk cerita dengan yang bervariasi, kurang

Page 109: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

memahami soal. Maka faktor penyebab kesalahan S3 pada soal nomor

2 dan 3 yaitu kurang teliti dan terlalu terburu-buru dalam mengerjakan

soal.

i. Subjek 5 (S5) Tahap II

S5 pada soal nomor 2 mengalami kesalahan keterampilan proses

dan penarikan kesimpulan, dan pada soal nomor 3 mengalami

kesalahan dalam memahami masalah, menggunakan prinsip/rumus,

keterampilan proses dan penarikan kesimpulan. Hal ini disebabkan

karena kurang teliti, terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal dan

kurang menguasai materi jajargenjang. Sesuai dengan penelitian

Amalia (2017:21) faktor penyebab kesalahan terjadi adalah tidak

dapat memahami soal dengan baik, kurangnya penguasaan materi,

masih bingung langkah untuk mengerjakan soal, kehabisan waktu

untuk menyelesaikan soal, kurang teliti dalam mengerjakan soal,

terburu-buru dalam mengerjakan soal, tidak sempat menuliskan

kesimpulan, dan tidak terbiasa menuliskan kesimpulan. Berdasarkan

hasil observasi pembelajaran di dalam kelas juga menunjukkan bahwa

keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru berkaitan dengan hal-hal

yang belum dimengerti kurang. Maka faktor penyebab kesalahan S5

pada soal nomor 2 dan 3 yaitu kurang teliti, terlalu terburu-buru

dalam mengerjakan soal dan kurang menguasai materi.

Page 110: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan data, temuan penelitian, dan pembahasan

penelitian yang telah diuraikan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan gaya kognitif yang dimiliki oleh lima siswa kelas VII

MTs Negeri 3 Kota Jambi yang dipilih sebagai subjek penelitian, tipe

kesalahan yang terjadi pada siswa dalam mengerjakan soal essay pada

materi segiempat ditinjau dari gaya kognitif siswa adalah

a. Siswa dengan gaya kognitif field independence (FI) cenderung

melakukan kesalahan keterampilan proses yaitu pada operasi

hitung aljabar dan kesalahan menarik kesimpulan yaitu hasil yang

diperoleh tidak tepat atau tidak mendapatkan hasil perhitungan

sama sekali.

b. Siswa dengan gaya kognitif field dependence (FD) cenderung

melakukan kesalahan memahami masalah yaitu pada konsep sisi

persegi panjang maupun jajargenjang, kesalahan menggunakan

rumus yaitu pada sifat persegi panjang, kesalahan keterampilan

proses yaitu pada operasi hitung aljabar, dan kesalahan menarik

kesimpulan yaitu hasil yang diperoleh tidak tepat atau tidak

mendapatkan hasil perhitungan sama sekali.

2. Penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal essay pada

materi segiempat ditinjau dari gaya kognitif adalah sebagai berikut:

a. Kurang menguasai materi.

b. Kurang teliti dalam mengerjakan soal.

c. Terburu-buru dalam mengerjakan soal.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka terdapat beberapa saran yang

diajukan peneliti diantaranya sebagai berikut:

Page 111: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

1. Bagi Guru

a. Guru sebaiknya memberikan contoh soal yang bervariasi baik

jenis maupun bentuknya sehingga dapat meminimalisir

kesalahan siswa dengan gaya kognitif field dependence.

b. Guru dapat menginformasikan kepada orang tua mengenai gaya

kognitif siswa agar lebih mengarahkan siswa dalam belajar

menurut gaya kognitifnya masing-masing.

c. Dari temuan, kesalahan dan penyebab kesalahan pada siswa,

guru dapat merancang model pembelajaran yang sesuai dengan

masing-masing gaya kognitif siswa agar dapat meminimalisir

kesalahan yang terjadi.

2. Bagi Siswa

a) Siswa harus lebih teliti dalam mengerjakan soal.

b) Siswa harus lebih peduli dan memperhatikan konsep pada

materi dalam pembelajaran matematika.

c) Siswa harus lebih aktif menggali informasi misalnya bertanya

atau berdiskusi, serta lebih rajin mengulang pelajaran yang telah

diajarkan oleh guru.

3. Bagi Peneliti Lain

Dari hasil penelitian diketahui bahwa siswa tidak dapat terlepas

dari kesalahan baik siswa yang memiliki gaya kognitif field

independence dan field dependence. Maka dari itu, penelitian tentang

kesalahan penting untuk dikembangkan, agar dapat mengetahui

keberhasilan pembelajaran yang dilakukan. Peneliti lain mungkin dapat

menganalisis lebih lanjut mengenai kesalahan-kesalahan siswa yang

ditemukan dari penelitian ini atau dapat melakukan penelitian dengan

tema yang sama tetapi dengan sudut peninjauan yang berbeda, misalnya

ditinjau dari gaya belajar, tingkat berfikir dan lain-lain.

C. Kata Penutup

Alhamdulillah dan penuh rasa syukur atas kehadiran Allah SWT,

berkat nikmat kesehatan dan karunia ilmu pengetahuan, yang telah

Page 112: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

menuntun kehidupan kita tetap dijalannya. Akhirnya karya tulis berupa

skripsi ini selesai, walaupun kandungannya sangat sederhana dan isinya

masih dangkal dipahami, namun demikianlah kemampuan peneliti yang

bisa tercangkau.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, hal ini tidak terlepas dari keterbatasan kemampuan peneliti.

Oleh karena itu, selalu diharapkan kritik dan saran yang bersifat

konstruktif dari pembaca demi perbaikan selanjutnya.

Kemudian kepada semua pihak, peneliti mengucapkan terima kasih

yang tek terhingga atas segala bantuan yang diberikan, semoga Allah

meridhoi jerih payahnya. Akhirnya dengan doa mudah-mudahan skripsi ini

dapat bermanfaat khususnya bagi peneliti dan pendidikan serta para

pembaca.

Jambi, 2019

Penulis

Keke FebrianSari TM.151231

Page 113: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA

Akramunnisa, Tahmir, S., Dassa, A. (2017). Ability analysis based on math

problem completing the early math skills and cognitive style on class

VIII SMPN 13 Makassar. Jurnal Daya Matematis. 5(1), 14-26.

Alamolhodaei, Hasan. (1996a). A study in higher education calculus and

students learning styles. Center for Science Education and Department of

Mathematics: Glasgow University in Mathematics Aducation.

Alamolhodaei, Hasan. (1996b). Convergent/divergent cognitive styles and

mathematical problem solving. Mahhad: Ferdowsi University of

Mashhad.

Aldarmono. (2012). Identifikasi gaya kognitif (Cognitive Style) peserta didik

dalam belajar. Jurnal Mabsut. 1(3).

Amalia, S.R. (2017). Analisis kesalahan berdasarkan prosedur newman dalam

menyelesaikan soal cerita ditinjau dari gaya kognitif mahasiswa.

Aksioma: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. 8(1), 17-30.

Amir, M. F. (2015). Analisis kesalahan mahasiswa PGSD Universitas

Muhammadiyah Sidoardjo dalam menyelesaikan soal pertidaksamaan

linier. Jurnal Edukasi. 1(2), 131-145.

Anastasi, Anne & Urbina, Susana. (1997). Psychologycal testing 7th. New

Jersey: Pretince Hall.

Andriani, Parhaini. (2015). Penalaran aljabar dalam pembelajaran matematika.

Jurnal Beta. 8(1), 1-13.

Anggito, Albi & Setiawan, Johan. (2018). Metodologi penelitian kualitatif.

Jawa Barat: CV Jejak.

Arikunto, Suharsimi. (1999). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktis.

Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. (1997). Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Desmita. (2014). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Dewi, S.I.K., Kusrini. (2014). Analisis kesalahan siswa kelas VIII dalam

Page 114: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

menyelesaikan soal pada materi faktorisasi bentuk aljabar SMP Negeri 1

Kamal semester gasal tahun ajaran 2013/2014. Mathedunesa: Jurnal

Ilmiah Pendidikan Matematika. 3(2), 197-202.

Evi, Halini, N., Romal, I. (2015). Analisis kesalahan siswa dalam

menyelesaikan soal matematika materi pecahan bentuk aljabar di kelas

VIII SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Untan.

Fery, V.H. (2018). Analisis miskonsepsi siswa dengan gaya kognitif field

dependence pada konsep bilangan pecahan kelas VII. Pendidikan

Matematika Universitas Jambi.

Hamalik, Oemar. (2008). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Hamidi. (2004). Metode penelitian kualitatif: aplikasi praktis pembuatan

proposal dan laporan penelitian. Malang: UMM Press.

Hodojo, Herman. (2001). Pengembangan kurikulum dan pembelajaran

matematika. Malang: UM PRESS.

Imswatama, A., Muhassanah, N. (2016). Analisis kesalahan mahasiswa dalam

menyelesaikan soal geometri analitik bidang materi garis dan lingkaran.

Suska Journal of Mathematics Education. 2(1), 1-12.

Iqbal, Hasan. (2004). Analisis data penelitian dengan statistik. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

J. Riding, Richard & G. Rayner, Stephen. (2000). International persepectives

on individual differences. US of America: Ablex Publishing Corporation.

K. Lannin, John dkk. (2007). How students view the general nature of their

errors. Educ Stud Math 66:43-59. doi : 10.1007/s10649-006-9067-8.

Karnasih, Ida. (2015). Analisis kesalahan newman pada soal cerita matematis.

Jurnal Paradikma FMIPA Unimed Medan. 8(1), 1-13.

Kelvin, S., Rosemary, S. (2009). Educational psychology, 2nd. Switzerland: A

Global Text.

Kurniasih, Sani. (2015). Strategi-strategi pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Liu, X, Magjka, R.J., Lee, Seung-hee. (2008). The effect of cognitive

thinking styles, conflict management on online students’ learning and

Page 115: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

virtual team performance. British Journal of Educational Technology.

5(39). doi : 10.1111/j.1467-8535.2007.00775.x.

Martinis, Yamin. (2010). Strategi pembelajaran berbasis tingkat satuan

pendidikan. 4th Edition. Jakarta: Putra Grafika.

Maryadi. (2010). Pedoman penulisan skripsi FKIP. Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Mattew B.M., & Huberman. (1992). Analisis data kualitatif diterjemahkan

oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta : UI Press.

Maya, Futri. (2018). Analisis kesalahan siswa berdasarkan prosedur Newman

dalam menyelesaikan soal matematika berbasis TIMSS konten geometri

pada kelas VIII SMP Negeri 17 Kota Jambi. Pendidikan Matematika

Universitas Jambi.

Miles, M.B., Huberman, A.M. (1992). Analisis data kualitatif: Buku Sumber

Tentnag Metode-metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi.

Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).

Moleong, L.J. (2004). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Mulyono, Abdurrahman. (2003). Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Mulyono, Abdurrahman. (2012). Anak berkesulitan belajar teori, diagnosis,

dan remediasinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

N. Saracho, Olivia. (2018). Cognitive style and early education. New York:

Routledge.

Nasution. (2013). Berbagai pendekatan dalam proses belajar & mengajar.

Jakarta: Bina Aksara

Nawawi, H., Hadari, M. M. (1992). Instrumen penelitian bidang sosial.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rahmania, L., Rahmawati, A. (2016). Analisis kesalahan siswa dalam

menyelesaikan soal cerita persamaan linier satu variabel. Jurnal

Matematika dan Pendidikan Matematika. 1(2), 165-174.

Riwayadi, S., Anisyah, S.N. (1996). Kamus lengkap Bahasa Indonesia.

Surabaya: PT. Sinar Terang.

Page 116: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

Satori, D., Komariah, A. (2014). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung:

Alfabet.

Soedjadi, R. (2000). Kiat pendidikan matematika di Indonesia. Jakarta:

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Sudjana. (2000). Metoda statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Susanto, Ahmad. (2016). Teori belajar dan pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Prenadamedia Group.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 (2003).

Uno, Ahmad. (2008). Teori belajar & pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Widodo, S.A., Sujadi, A.A. (2015). Analisis kesalahan mahasiswa dalam

memecahkan masalah trigonometri. Jurnal Sosiohumaniora. 1(1), 51-63.

Winkel, W.S. (1996). Psikologi pengajaran. Edisi Revisi. Jakarta: Grasindo.

Witkin, H.A., Moore, C.A., Goodenough, D.R & Cox, P.W. (1977). Field-

dependent and field-independent cognitive style and educational

implications. Review of Educational Research 47.1-64.

Woolfok, A.E. (1993). Educational psycology, 5th edition. Singapore: Allyn

and Baco.

Page 117: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

97Lampiran 1 Instrumen Group Embedded Figure Test (GEFT)

Instrumen Group Embedded Figure Test (GEFT)

Nama : ………………………………..

Kelas : …………………………………

Jenis Kelamin : …………………………………

Tanggal (hari ini) : …………………………………

Waktu : 25 menit

PENJELASAN

Tes ini dimaksudkan untuk menguji kemampuan anda dalam menemukan bentuk

sederhana yang tersembunyi pada gambar rumit.

Gambar berikut merupakan gambar sederhana yang diberi nama “X”

Bentuk sederhana diberi nama “X” tersembunyi di dalam gambar yang lebih rumit di

bawah ini

Coba temukan bentuk sederhana “X” tersebut pada gambar rumit dan tebalkanlah dengan

pensil bentuk yang anda temukan. Bentuk yang ditebalkan bentuk yang ukurannya sama

atau perbandingan dan arah menghadap yang sama dengan bentuk sederhana “X”

Page 118: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

98Lanjutan

Jika anda selesai baliklah halaman ini untuk memeriksa jawaban anda.

JAWABAN

Sekarang cobalah soal praktis yang lain, cari dan telusuri bentuk sederhana namakan “Y”

dalam kompleks dibawah ini:

“Y”

Bentuk sederhana yang diberi nama “Y” tersembunyi di dalam gambar rumit yang lebih

rumit di bawah ini

Page 119: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

99Lanjutan

JAWABAN:

Pada halaman-halaman berikut, akan ditemukan soal-soal di atas. Pada setiap halaman

anda akan melihat sebuah gambar rumit dan kalimat dibawahnya merupakan kalimat

yang menunjukkan bentuk sederhana yang tersembunyi di dalamnya.

Untuk mengerjakan setiap soal, lihatlah sampul belakang dari buku ini untuk melihat

bentuk sederhana yang harus ditemukan. Kemudian berilah garis tebal pada bentuk yang

sudah ditemukan di gambar rumit.

Perhatikan pokok-pokok berikut ini:

1. Lihat kembali pada bentuk sederhana jika dianggap perlu.

2. Hapus semua kesalahan.

3. Kerjakan soal-soal secara urut, jangan melompati sebuah soal kecuali anda benar-

benar tidak bisa menjawabnya.

4. Banyaknya bentuk yang ditebalkan hanya satu saja. Jika anda melihat lebih dari

satu bentuk sederhana yang tersembunyi pada gambar rumit, maka yang perlu

ditebali hanya satu saja.

5. Bentuk sederhana yang tersembunyi pada gambar rumit, mempunyai ukuran,

perbandingan , dan arah menghadap yang sama dengan bentuk sederhana pada

gambar belakang.

Jangan membalik halaman sebelum ada instruksi

Page 120: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

100Lanjutan

SESI PERTAMA

1.

Carilah bentuk sederhana “B”

2.

Carilah bentuk sederhana “G”

3.

Carilah bentuk sederhana “D”

4.

Carilah bentuk sederhana “E”

Page 121: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

101Lanjutan

5.

Carilah bentuk sederhana “C”

6.

Carilah bentuk sederhana “F”

7.

Carilah bentuk sederhana “A”

SILAHKAN BERHENTI

Tunggu pada instruksi lebih lanjut

Page 122: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

102Lanjutan

Carilah bentuk sederhana “E”

SESI KEDUA

1.

Carilah bentuk sederhana “G”

2.

Carilah bentuk sederhana “A”

3.

Carilah bentuk sederhana “G”

4.

Page 123: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

103Lanjutan

Carilah bentuk sederhana “D”

Teruskan ke halaman berikutnya

5.

Carilah bentuk sederhana “B”

6.

Carilah bentuk sederhana “C”

7.

Carilah bentuk sederhana “E”

8.

Page 124: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

104Lanjutan

Teruskan ke halaman berikutnya

9.

Carilah bentuk sederhana “H”

SILAHKAN BERHENTI

Tunggu pada instruksi lebih lanjut

Page 125: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

105Lanjutan

Carilah bentuk sederhana “E”

SESI KETIGA

1.

Carilah bentuk sederhana “F”

2.

Carilah bentuk sederhana “G”

3.

Carilah bentuk sederhana “C”

4.

Page 126: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

106Lanjutan

Carilah bentuk sederhana “C”

Teruskan ke halaman berikutnya

5.

Carilah bentuk sederhana “B”

6.

Carilah bentuk sederhana “E”

7.

Carilah bentuk sederhana “A”

8.

Page 127: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

107Lanjutan

Teruskan ke halaman berikutnya

9.

Carilah bentuk sederhana “A”

SILAHKAN BERHENTI

Tunggu pada instruksi lebih lanjut

Page 128: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

108Lanjutan

BENTUK-BENTUK SEDERHANA

A B C

D E F

G H

Page 129: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

109Lanjutan

Page 130: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

109Lampiran 2 Validasi Instrumen Penelitian

Page 131: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

110

Lampiran 3 Hasil Tes GEFT Siswa Kelas VII

Hasil Tes GEFT

No Nama Siswa Jenis Kelamin Kelas Skor

GEFT

Jenis Gaya

Kognitif

1 A. Anisa Nada F Perempuan VII C 11 FD

2 A. Zamzami H Laki-Laki VII C 8 FD

3 Abdal Jafar S Laki-laki VII A 6 FD

4 Abdillah Samudra Laki-laki VII E 7 FD

5 Adhira S.Y Laki-Laki VII F 1 FD

6 Adi Pradana Laki-Laki VII F 0 FD

7 Adis Firjatuiah P Laki-Laki VII C 13 FI

8 Aditiya Alif M Laki-laki VII E 4 FD

9 Afra Nafilah M Perempuan VII E 14 FI

10 Agung Patria W Laki-laki VII B 2 FD

11 Agus Rawika Putri Perempuan VII D 2 FD

12 Ahmad Riki F Laki-Laki VII D 1 FD

13 Aini Mawar P Perempuan VII G 4 FD

14 Aisyah Firli R Perempuan VII E 4 FD

15 Aisyah Zahira A Perempuan VII A 11 FD

16 Aji Prasetyo Laki-Laki VII G 0 FD

17 Akbar Alfattah Laki-laki VII E 4 FD

18 Alif Muyassar Laki-Laki VII F 3 FD

19 Aliffia Dinda Opalioni Perempuan VII F 2 FD

20 Alvito Heriansyah Laki-laki VII A 7 FD

21 Amanda F Perempuan VII E 0 FD

22 Amar Hidayat Laki-laki VII B 5 FD

23 Amelia Perempuan VII D 1 FD

24 Ammar Fakhri

Nurhabibi Laki-Laki VII F 4 FD

25 Ananda Angelia P Perempuan VII D 5 FD

26 Ananda Aprilia Perempuan VII C 3 FD

27 Ananda Kimiko Laki-Laki VII G 7 FD

28 Anandha Nichkyta Laki-Laki VII D 6 FD

29 Andi Elvina N Perempuan VII G 3 FD

30 Andika Rohim Dwi K Laki-laki VII A 5 FD

31 Anggi Asdiani Perempuan VII G 3 FD

32 Anggi Fadhillah S Perempuan VII B 3 FD

33 Anggi Larasati Perempuan VII B 4 FD

34 Anggun Naurah H Perempuan VII D 1 FD

35 Anisa Aulia Perempuan VII D 3 FD

36 Anisa Aulia Nita Perempuan VII A 1 FD

37 Anisa Diviani Perempuan VII C 15 FI

38 Anjelia Traneza P Perempuan VII A 6 FD

Page 132: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

111 Lanjutan

39 Annisa Diana Faika Perempuan VII G 5 FD

40 Annisa Ramadhani Perempuan VII C 2 FD

41 Annisaul Husna Perempuan VII B 13 FI

42 Aprodi Gilang P Laki-laki VII B 2 FD

43 Ardy Septian Laki-Laki VII G 3 FD

44 Ario Candika Laki-Laki VII G 0 FD

45 Aris Munandar Laki-laki VII A 7 FD

46 Arya Sakti V Laki-Laki VII G 11 FD

47 Arya Tantowijaya Laki-Laki VII F 5 FD

48 Asyavina Alfita Perempuan VII C 10 FD

49 Athallah Haqiqi Laki-laki VII E 11 FD

50 Athiyyah Naila Fauziah Perempuan VII F 2 FD

51 Audry Alfahreza Laki-Laki VII F 5 FD

52 Aulia Ramadani Perempuan VII E 7 FD

53 Auliya Maulina Perempuan VII A 3 FD

54 Aulya Widiastuti Perempuan VII B 5 FD

55 Aurilia Novriyanti Perempuan VII E 2 FD

56 Ayu Wulandari Perempuan VII F 0 FD

57 Azel Khairun N Perempuan VII A 5 FD

58 Aziz Ramadan Laki-laki VII A 3 FD

59 Azizah Arshadini Perempuan VII A 15 FI

60 Bagus Erlangga Laki-Laki VII D 0 FD

61 Bambang RS Laki-laki VII A 3 FD

62 Bela Dwi Annisa Perempuan VII D 4 FD

63 Bonda Gilang R Laki-Laki VII C 13 FI

64 Bulan Murtika Perempuan VII D 4 FD

65 Bunga Asifah Sahara Perempuan VII C 9 FD

66 Cindy Aprilia W Perempuan VII E 2 FD

67 Cyndri Syifa P Perempuan VII E 8 FD

68 Daaniyah Indah Sari Perempuan VII D 0 FD

69 Dandi Tasrif Laki-Laki VII D 2 FD

70 Dani Farras S Laki-Laki VII D 2 FD

71 Dea Alifiah Novelina Perempuan VII C 7 FD

72 De'Ajeng Catriva T Perempuan VII E 3 FD

73 Dedek Arfin Laki-laki VII E 9 FD

74 Dendra Aji S Laki-laki VII E 1 FD

75 Depi Novita Sari Perempuan VII C 9 FD

76 Desi Indriani Perempuan VII F 2 FD

77 Desy Febriani Perempuan VII F 0 FD

78 Dimas Aditya Laki-Laki VII G 4 FD

79 Dimas Andika S Laki-Laki VII F 3 FD

80 Dina Tri Hafsari Perempuan VII G 1 FD

81 Dinda Nurindah Sari Perempuan VII G 6 FD

Page 133: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

112 Lanjutan

82 Dipati Satya Laki-Laki VII D 0 FD

83 Diva Octavia R Perempuan VII D 3 FD

84 Diyah Alvinatun Perempuan VII B 6 FD

85 Dwi Andini Putri Perempuan VII G 4 FD

86 Dwi Syafitri Perempuan VII A 4 FD

88 Dzahbi Mumtas H Laki-Laki VII F 1 FD

89 Elga Fitri Astuti Perempuan VII E 8 FD

90 Fajriana Putri A Perempuan VII C 15 FI

91 Faniza Syafitri Perempuan VII B 16 FI

92 Farhan Nurfadilah Laki-Laki VII G 1 FD

93 Fathur Rahman P Laki-laki VII B 9 FD

94 Fatimah Hazarah Perempuan VII A 5 FD

95 Febby Dian Nafisa Perempuan VII F 6 FD

96 Fela Yolanda Perempuan VII G 2 FD

97 Fitri Oktariana S Perempuan VII C 11 FD

98 Friska Ananda L Perempuan VII C 6 FD

99 Galang Alfinta Laki-Laki VII G 1 FD

100 Galang Handoko Laki-Laki VII C 8 FD

101 Geriel Dinorick Laki-Laki VII G 8 FD

102 Ghatfan Asabiq A Laki-laki VII E 6 FD

103 Giya Regita Perempuan VII C 6 FD

104 Habib Khalaf M Laki-Laki VII G 6 FD

105 Hafna Ilmy Muhalla A Perempuan VII C 13 FI

106 Halimatus Sa'diah Perempuan VII C 3 FD

107 Hasna Wati Perempuan VII G 1 FD

108 Ika Ayunda Safitri Perempuan VII C 12 FI

109 Ila Calista Perempuan VII E 6 FD

110 Imron Junaidi Laki-Laki VII F 3 FD

111 Inaya Rizka K Perempuan VII B 12 FI

112 Indah Khoirunnisa Perempuan VII F 0 FD

113 Indah Safitri Perempuan VII E 14 FI

114 Indra Wisnu S Laki-Laki VII G 11 FD

115 Iqbal Khairullah Laki-Laki VII D 4 FD

116 Irfan Rahman Laki-laki VII B 0 FD

117 Isnaini Perempuan VII C 1 FD

118 Isya Nailah S Perempuan VII A 2 FD

119 Jihan Fisya Calista Perempuan VII F 3 FD

120 Jingga Fitriani Perempuan VII E 0 FD

121 Jira An Natasya S Perempuan VII F 0 FD

122 Juwita Perempuan VII A 0 FD

123 Kairo RD Laki-Laki VII G 6 FD

124 Khairul Azmi Laki-laki VII A 5 FD

125 Khoir Affandi Laki-laki VII E 4 FD

Page 134: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

113 Lanjutan

126 Laudya Bunga Z Perempuan VII B 6 FD

127 Lia Aulia Muharoma Perempuan VII F 1 FD

128 Lia Widiawati Perempuan VII B 8 FD

129 Limia Syariah Perempuan VII D 3 FD

130 Livia Dwi Utami Perempuan VII B 2 FD

131 Lutfi Akbar Laki-laki VII B 1 FD

132 Lutfi Oktavianto Laki-laki VII B 1 FD

133 M. Agung Riski Laki-laki VII B 4 FD

134 M. Alfandri Laki-laki VII B 8 FD

135 M. Ambo Ilham Laki-Laki VII D 3 FD

136 M. Angger A Laki-Laki VII D 4 FD

137 M. Ardi Nugroho Laki-laki VII E 14 FI

138 M. Arif Ilcham Laki-Laki VII G 10 FD

139 M. Arya Andhika Laki-laki VII E 10 FD

140 M. Defit Akbar Laki-laki VII E 6 FD

141 M. Defrian Laki-Laki VII C 10 FD

142 M. Dwiki Elo L Laki-laki VII A 8 FD

143 M. Elfansyah S Laki-laki VII E 3 FD

144 M. Fadillah Laki-laki VII B 12 FI

145 M. Faiz Alghifari Laki-laki VII A 6 FD

146 M. Faiz Karimi Harja Laki-laki VII B 6 FD

147 M. Fakhri A.Syarjawi Laki-laki VII A 3 FD

148 M. Farid Saputra Laki-Laki VII F 1 FD

149 M. Fathur R Laki-laki VII A 14 FI

150 M. Firman Rahmando Laki-Laki VII D 3 FD

151 M. Fitra Al Habsyi Laki-Laki VII C 10 FD

152 M. Gilang Permana Laki-Laki VII C 13 FI

153 M. Hafiz Pratama Laki-Laki VII F 2 FD

154 M. Hamka Laki-laki VII E 6 FD

155 M. Ilyas Laki-laki VII B 10 FD

156 M. Iqbal Kurniawan Laki-Laki VII C 12 FI

157 M. Julian Syaputra Laki-laki VII A 4 FD

158 M. Maulana Rizki Laki-Laki VII F 2 FD

159 M. Nazril Saputra Laki-laki VII B 1 FD

160 M. Radhee Rabbani Laki-laki VII A 3 FD

161 M. Rif'an Azizi Laki-Laki VII C 11 FD

162 M. Rival Irsyad Laki-laki VII A 5 FD

163 M. Septiandy Laki-Laki VII D 4 FD

164 M. Valent Diyu Pratama Laki-Laki VII F 3 FD

165 M. Zacky Saputra Laki-laki VII B 9 FD

166 Maitsa 'Aliyyah Perempuan VII A 5 FD

167 Marsya Agustin F Perempuan VII E 6 FD

168 Maulidiyah S Perempuan VII G 6 FD

Page 135: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

114 Lanjutan

169 Melisah Laro Perempuan VII C 5 FD

170 Muallimatul Amna Perempuan VII B 11 FD

171 Mu'ammar Rafi Laki-Laki VII D 2 FD

172 Munifatu Zuhroh Perempuan VII C 3 FD

173 Mutiara Azzahra Perempuan VII E 8 FD

174 Nabil Pratama R Laki-Laki VII C 10 FD

175 Nabila Perempuan VII B 6 FD

176 Nabila Khairunisa Perempuan VII B 7 FD

177 Nabilah Julianti Perempuan VII F 1 FD

178 Naila Fibry Ananta Perempuan VII C 8 FD

179 Najwa Baminsyam Perempuan VII F 2 FD

180 Najwa Wiranda Perempuan VII A 4 FD

181 Nanda Aprilia P Perempuan VII C 13 FI

182 Nanda Yunita Perempuan VII G 1 FD

183 Naunal Dzaky K Laki-Laki VII C 13 FI

184 Naya Viana Dewi Perempuan VII G 2 FD

185 Nayla Ashilah B Perempuan VII E 3 FD

186 Nayla Kalsum S Perempuan VII A 3 FD

187 Nazwa Ellsandy V Perempuan VII E 6 FD

188 Nefan Septiawan Laki-laki VII E 9 FD

189 Nezza Nirinda P Perempuan VII A 3 FD

190 Nia Ramadhani Perempuan VII E 13 FI

191 Nigita Putri R Perempuan VII D 4 FD

192 Nova Dianti Perempuan VII D 4 FD

193 Novelia Rianti Perempuan VII B 1 FD

194 Novi Anggraini Perempuan VII C 7 FD

201 Pandu Riyadi Laki-laki VII A 9 FD

202 Pramudya Pradipa Laki-Laki VII D 5 FD

203 Putra Suryanto Laki-Laki VII G 1 FD

204 Qharina Zaharra S Perempuan VII B 9 FD

205 R. Raihan Yuri F Laki-laki VII B 4 FD

206 Racka Aditya Muti R Laki-Laki VII F 0 FD

207 Raffi Firmansyah Laki-laki VII A 3 FD

208 Rahma Kamila B Perempuan VII G 8 FD

209 Rahmadani Perempuan VII G 3 FD

210 Rastu Amin Laki-laki VII A 2 FD

211 Razif Juliandika Laki-laki VII E 4 FD

212 Razya Putra Ramadhan Laki-Laki VII C 11 FD

213 Regina Fortunatap Perempuan VII C 9 FD

214 Regita Abyudaya Perempuan VII D 0 FD

215 Reno Rolikha Laki-laki VII B 1 FD

216 Rensi Wijayanti Perempuan VII F 1 FD

217 Resi Leoni Perempuan VII C 10 FD

Page 136: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

115 Lanjutan

218 Resti Widiyani Perempuan VII A 4 FD

219 Revan Ilhamsyach Laki-laki VII B 6 FD

220 Reyfan Faiz D Laki-Laki VII G 16 FI

221 Reyka Febriyana P Perempuan VII E 4 FD

222 Reza Rafka Laki-laki VII E 10 FD

223 Rico Ahmad F Laki-Laki VII G 0 FD

224 Ridho Adi P Laki-Laki VII D 0 FD

225 Ridho Desta F Laki-Laki VII F 0 FD

226 Ridho Meinaldi Laki-Laki VII G 3 FD

227 Rifkah Amalya Laki-Laki VII D 2 FD

228 Rifkah Amalya Perempuan VII D 3 FD

229 Rihha Datul A Perempuan VII G 2 FD

230 Rini Fitriyani Perempuan VII A 1 FD

233 Rofidah Fatimah M Perempuan VII F 7 FD

234 Rosa Amalia Perempuan VII A 4 FD

235 Rullyarti Perempuan VII D 0 FD

236 Sadefwa Bayu S Laki-laki VII B 9 FD

237 Salma Eka Putri Perempuan VII B 5 FD

238 Salsa Nabila P Perempuan VII A 4 FD

239 Salwa Alya S Perempuan VII F 0 FD

240 Salwa Eka Putri Perempuan VII C 8 FD

241 Sanda Agustina C Perempuan VII E 2 FD

242 Sasbila Gita Cahyani Perempuan VII B 8 FD

243 Satrio Herlambang Laki-Laki VII G 11 FD

244 Sekar Chairunnisa Perempuan VII F 1 FD

245 Shalsa Al Zalira Perempuan VII D 1 FD

246 Shifa Tiara Salsabila Perempuan VII F 1 FD

247 Sigit Bayu S Laki-laki VII E 0 FD

248 Siti Mira Wati Perempuan VII B 6 FD

249 Siti Nadya Salsabila Perempuan VII G 7 FD

250 Sri Wahyuni Perempuan VII B 1 FD

251 Suci Ramadha P Perempuan VII B 7 FD

252 Surya Dwi Saputra Laki-Laki VII F 1 FD

253 Syakirah Rahadatul A Perempuan VII E 14 FI

254 Syarifah Nabillah Perempuan VII D 3 FD

255 Syellyana Calista Perempuan VII D 5 FD

256 Tasya Oktaviani P Perempuan VII D 2 FD

257 Tata Natasya Perempuan VII C 3 FD

258 Tiara Anggraini Perempuan VII B 7 FD

259 Tri Bestari Ningsih Perempuan VII A 0 FD

260 Umi Khoirunnisa Perempuan VII F 0 FD

261 Vallencia Haziba Perempuan VII G 6 FD

262 Varrel Laki-Laki VII G 4 FD

Page 137: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

116 Lanjutan

263 Vira Afiani Perempuan VII D 0 FD

264 Y. Fariel Safta W Laki-Laki VII D 4 FD

265 Zaki Ramadhan Laki-Laki VII D 1 FD

266 Zalfa Zahira Perempuan VII B 2 FD

267 Zulfitrah Fadlullah AH Laki-Laki VII G 3 FD

Page 138: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

119Lampiran 5 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran

Page 139: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

120Lanjutan

Page 140: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

121Lanjutan

Page 141: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

122Lanjutan

Page 142: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

123Lanjutan

Page 143: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

124Lanjutan

Page 144: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

125Lanjutan

Page 145: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

126Lanjutan

Page 146: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

128Lampiran 7 Soal Tes Essay I

SOAL TES PEMECAHAN MASALAH I

Mata Pelajaran : Matematika

Nama Siswa :

Kelas/Semester : VII/Genap

Waktu : 1 x 45 menit

Satuan Pendidikan : MTsN3 Kota Jambi

Materi Pokok : Segiempat

Petunjuk:

1. Isikan identitas kalian pada kolom yang tersedia.

2. Kerjakan soal di bawah ini dengan sungguh-sungguh sesuai dengan

kemampuan kalian.

3. Kerjakan secara runtut dan sistematis.

4. Tidak diperkenankan bekerjasama dengan teman.

Kerjakan soal-soal dibawah ini!

1. Diketahui keliling sebidang tanah yang berbentuk persegi panjang adalah .

Jika diketahui lebar tanah tersebut ialah , tentukan luas sebidang tanah

tersebut!

2. Luas bangunan yang berbentuk persegi panjang adalah . Jika perbandingan

panjang dan lebarnya adalah , tentukan keliling bangunan tersebut ?

3. Sebuah taman kota berbentuk persegi panjang seperti gambar dibawah ini.

Tentukan keliling taman kota tersebut!

Page 147: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

129Lanjutan

No Uraian Jawaban

1.

MemahamiMenghitung luas tanah berbentuk persegi panjang yang diketahui kelilingdan lebarnya.

Diketahui:

Ditanya : berapakah luasnya?TransformasiUntuk mencari nilai panjang dan lebar menggunakan rumus keliling persegipanjang

Untuk mencari luas menggunakan

Ketrampilan proses

Menentukan luas persegi panjang

Menarik kesimpulanJadi, luas sebidang tanah tersebut adalah

2.

MemahamiMencari keliling bangunan berbentuk persegi panjang yang diketahui luasserta perbandingan panjang dan lebar

Diketahui:

Ditanya: keliling bangunan tersebut?Transformasi

Penyelesaian Masalah I

Page 148: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

130Lanjutan

Untuk mencari nilai panjang dan lebar menggunakan rumus luas persegipanjang

Untuk mencari keliling menggunakan

Keterampilan proses

Substitusikan nilai ke dalam

Sehingga keliling bangunan tersebut

Menarik kesimpulanJadi bangunan tersebut mempunyai keliling

3.

MemahamiMencari keliling taman kota berbentuk persegi panjang yang diketahuisisi-sisinya..

Diketahui:

Ditanya:Keliling taman tersebut?TransformasiMenentukan keliling persegi panjang menggunakan rumus

Ketrampilan proses(sifat persegi panjang)

Page 149: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

131Lanjutan

Substitusikan nilai ke dalam

Sehingga keliling persegi panjang

Menarik kesimpulanJadi taman kota tersebut mempunyai keliling .

Page 150: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

136Lampiran 9 Rubrik Penilaian

No KriteriaSkala

1 2 3 41. Pemahaman

perintahsoal

Siswatidakpahamperintahsoal

Siswa mengertiperintah soaltetapimenuliskanapa yangdiketahui danyangditanyakantidak sesuai

Siswa mengertiperintah soaltetapimenuliskanapa yangdiketahui atauyangditanyakantidak sesuai

Siswamengertiperintah soalsertamenuliskanapa yangdiketahui danyangditanyakansesuai

2. Penggunaanrumus

Siswatidakmengetahuirumusyangakandigunakan

Siswamenuliskanrumus yangdigunakantetapi belumtepat/lengkap

Siswamenuliskanrumus yangdigunakandenganlengkap tetapiada sedikitkesalahan

Siswamenuliskanrumus dengantepat/lengkap

3. Ketrampilanproses

Siswatidakpahammenjabarkanrumusyangdigunakan

Siswa mengertipenjabaranrumus yangdigunakannamun terdapatbeberapakesalahandalam operasiperhitungan

Siswa mengertipenjabaranrumus yangdigunakannamun terdapatsedikitkesalahandalam operasiperhitungan

Siswamengertipenjabaranrumus yangdigunakan dandapatmenyelesaikannya dengantepat

4. Menarikkesimpulan

Siswatidakmampumembuatkesimpulan

Siswa mampumembuatkesimpulantetapi tidaktepat

Siswa cukupmampumembuatkesimpulannamun kurangtepat

Siswa mampumembuatkesimpulandengan tepat

RUBRIK PENILAIAN

Page 151: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

137Lampiran 10 Instrumen Wawancara

Masalah yang dikaji : Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal

Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif

Materi wawancara : Proses penyelesaian pemecahan masalah materi

segiempat

Karakteristik subjek : Siswa dengan gaya kognitif Field Dependent dan

Field Independent

Waktu : Setelah subjek menyelesaikan masalah

Tempat : Tergantung kemauan subjek dan situasi (sekolah,

rumah, dan tempat lain)

Tujuan : Mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan

pemecahan masalah pada materi segiempat

No TahapanKesalahan Panduan Wawancara1. Kesalahan dalam memahami

soalIndikator:a. Siswa gagal untuk

menjelaskan ataumenyebutkan apa yangdiketahui dari soal tersebut

b. Siswa gagal menjelaskanatau menyebutkan apa yangditanyakan

c. Siswa gagal menjelaskanhal-hal yang diketahuisudah cukup untukmenjawab pertanyaanteresbut

1. Dapatkah kamu menjelaskan ataumenyebutkan apa yang diketahuidari soal tersebut?

2. Dapatkah kamu menjelaskan ataumenyebutkan apa yang ditanyakandari soal tersebut?

3. Apakah hal-hal yang diketahuisudah cukup untuk menjawabpertanyaan tersebut?

2. Kesalahan dalam menggunakanrumus/transformasiIndikator:a. Siswa gagal untuk

menjelaskan rumus yangakan digunakan untuk

1. Dapatkah kamu menentukan rumusapa yang digunakan untukmenyelesaikan soal tersebut?Jelaskan!

2. Mengapa kamu menggunakanrumus tersebut? Adakah rumus

DESKRIPSI INSTRUMEN PEDOMANWAWANCARA

PEDOMANWAWANCARA

Page 152: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

138Lanjutan

menyelesaikan soal tersebut

b. Siswa gagal memberikanalasan untuk rumus yangdigunakan dalammenyelesaikan soal tersebut

yang lain yang dapat digunakanselain rumus yang kamu tuliskan?

3. Kesalahan keterampilan prosesIndikator:a. Siswa tidak dapat

mengetahuitahapan-tahapan operasihitung yang dilakukanuntuk setiap rumus yangakan digunakan dalammenyelesaikan soal tersebut

b. Siswa tidak mengetahuiapakah semua prosesperhitungan yang dilakukansudah benar atau belum

c. Siswa tidak mengetahuiapakah hasil perhitunganyang diperoleh sudahmampu menjawabpertanyaan tersebut

1. Bagaimana tahapan-tahapanoperasi hitung yang kamu lakukanuntuk setiap rumus yang digunakandalam menyelesaikan soal tersebut?

2. Apakah semua proses perhitunganyang kamu lakukan sudah benar?

3. Apakah hasil perhitungan yangkamu peroleh sudah mampumenjawab pertanyaan tersebut?

4. Kesalahan dalammenyimpulkanIndikator:a. Siswa tidak menemukan

kesimpulan yang diperolehdari proses pengerjaan soalyang sudah dilakukan

1. Kesimpulan apa yang kamu perolehdari proses pengerjaan soal yangsudah kamu lakukan?

Page 153: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

139 Lampiran 11 Validasi Instrumen Penelitian

Page 154: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

140 Lanjutan

Page 155: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

141 Lanjutan

Page 156: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

142 Lanjutan

Page 157: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

143 Lanjutan

Page 158: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

144 Lanjutan

Page 159: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

145 Lanjutan

Page 160: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

146 Lanjutan

Page 161: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

147 Lanjutan

Page 162: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

148 Lanjutan

Page 163: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

149 Lanjutan

Page 164: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

150 Lanjutan

Page 165: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

194Lampiran 15 Dokumentasi

DOKUMENTASI

Siswa Mengerjakan Tes GEFT Subjek Penelitian Mengerjakan Soal Tes Essay

Siswa Mengerjakan Soal Tes Essay Wawancara S1

Wawancara S2 Wawancara S3

Wawancara S4 Wawancara S5

Page 166: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

195Lampiran 16 Kartu Bimbingan Skripsi

Page 167: ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2821/1/TM151231_KEKE...ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SKRIPSI

196Lanjutan