Analisis Kemampuan Proses

33
Mei Allif, ST., M.Eng Universitas Islam Indonesia

description

Analisis Kemampuan Proses. (Statistical Process Control). Mei Allif, ST., M.Eng Universitas Islam Indonesia. Tujuan Pembelajaran ini. Memahamai pengertian dan manfaat analisis kemampuan proses dalam perusahaan yang proses produksinya sudah berada dalam kondisi in statistical control - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Analisis Kemampuan Proses

Page 1: Analisis Kemampuan Proses

Mei Allif ST MEng

Universitas Islam Indonesia

Tujuan Pembelajaran iniTujuan Pembelajaran ini

Memahamai pengertian dan manfaat Memahamai pengertian dan manfaat analisis kemampuan proses dalam analisis kemampuan proses dalam perusahaan yang proses perusahaan yang proses produksinya sudah berada dalam produksinya sudah berada dalam kondisi kondisi in statistical controlin statistical control

Memahami dan dapat menerapkan Memahami dan dapat menerapkan konsep six sigma untuk mengukur konsep six sigma untuk mengukur kemampuan proses kemampuan proses

Mampu melakukan analisa Mampu melakukan analisa kemampuan proses dalam soal-soalkemampuan proses dalam soal-soal

Statitical Process Control Statitical Process Control (SPC)(SPC) Suatu tahapan dalam melakukan pengendalian Suatu tahapan dalam melakukan pengendalian

kualitas statistikkualitas statistik Analisa kemampuan proses Analisa kemampuan proses kemampuan proses kemampuan proses

memenuhi spesifikasi atau mengukur kinerja prosesmemenuhi spesifikasi atau mengukur kinerja proses

- Bagian dari TQM (Total Quality Management)Bagian dari TQM (Total Quality Management)

- INGAT INGAT SPC dilakukan bila proses berada dalam batas SPC dilakukan bila proses berada dalam batas

pengendalian statistik (in statistical control)pengendalian statistik (in statistical control)

Kemampuan proses Penilaian kinerja untuk mencapaiHasil yang terukur

KEMAMPUAN

Dari data yang diambil

Menunjukkan keseragaman produk

Prinsip TQM Prinsip TQM Continous improvement Continous improvement zerro defectzerro defect

objective

Tools

SPC

Understanding Process

Indentify Problem

Manage reduce Variasi

Total Quality ManagementTotal Quality Management

Name given to quality control Features of TQM

ndash Quality Circles ndash meetings of relevant workers to discuss issuesrelating to maintenance and improvement of quality in the businessmay also double as a form of empowerment and motivationndash Statistical Process Control ndash statistical data generated to informthe evaluation of processes within the businessndash Zero defects ndash systems in place to ensure that no product leavesthe business with a defect ndash important in building supplierrelationships image reputation

ProcessInput Output beda

Mengikuti distribusi tertentu = distribusi normal

Comman couse = SPC

gangguan

Batas Spesifikasi = batas yang Batas Spesifikasi = batas yang diinginkan oleh konsumendiinginkan oleh konsumen melalui riset pasar + perancangan melalui riset pasar + perancangan produk dan jasa produk dan jasa batas toleransi batas toleransi

Kondisi yang mungkin terjadi Kondisi yang mungkin terjadi 11 Jika rata2 proses dalam batas Jika rata2 proses dalam batas

pengendalian dan berada dalam pengendalian dan berada dalam batas spesifikasibatas spesifikasi

22 Berada dalam batas pengendalian Berada dalam batas pengendalian tetapi tidak berada dalam batas tetapi tidak berada dalam batas spesifikasispesifikasi

BSB BPA BSABPB

Batas penengendalian berada diantara batas spesifikasiBPB BSA BPABSB

Batas penengendalian berada diluar batas spesifikasi

Tujuan Analisa kemampuan Tujuan Analisa kemampuan Proses (Gryna 2001)Proses (Gryna 2001) Memprediksi variabilitas proses yang adaMemprediksi variabilitas proses yang ada Memilih diantara proses-proses yang paling tepat Memilih diantara proses-proses yang paling tepat

atau memenuhi toleransiatau memenuhi toleransi Merencanakan hubungan diantara proses yang Merencanakan hubungan diantara proses yang

berurutanberurutan Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun

jadwal pengendalian proses dan penyesuaian jadwal pengendalian proses dan penyesuaian secara periodiksecara periodik

Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan sehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukansehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukan

Menguji teori mengenai penyebab kesalahan Menguji teori mengenai penyebab kesalahan selama program perbaikan kualitasselama program perbaikan kualitas

Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-mesin yang adamesin yang ada

Manfaat Analisis kemampuan Manfaat Analisis kemampuan proses (Mitra 1993)proses (Mitra 1993) Dapat menciptakan output yang Dapat menciptakan output yang

seragamseragam Kualitas dapat dipertahankan atau Kualitas dapat dipertahankan atau

ditingkatkanditingkatkan Membantu dalam membuat Membantu dalam membuat

perancangan produk maupun prosesperancangan produk maupun proses Membantu dalam pemilihan Membantu dalam pemilihan

pemasok yang memenuhi pemasok yang memenuhi persyaratanpersyaratan

Peningkatan Kualitas perlu Peningkatan Kualitas perlu karena karena

Dapat meningkatkan daya saingDapat meningkatkan daya saing Menarik konsumen kembaliMenarik konsumen kembali Memberikan konsumen Memberikan konsumen

informasi dan keyakinan informasi dan keyakinan terhadap produk kitaterhadap produk kita

Mengurangi lost sales (biaya Mengurangi lost sales (biaya yang terjadi karena konsumen yang terjadi karena konsumen pindah merek)pindah merek)

Langkah-langkah membuat Langkah-langkah membuat Analisa process (gryna (2001)Analisa process (gryna (2001)

Mengembangkan deskripsi mengenai Mengembangkan deskripsi mengenai proses yang dilakukan termasuk di proses yang dilakukan termasuk di dalamnya dalamnya input input langkah2 proses dan langkah2 proses dan karakteristik kulaitas outputnyakarakteristik kulaitas outputnya

Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap variabel proses yang meliputi penentuan variabel proses yang meliputi penentuan nilai optimum atau tujuan tiap variabel nilai optimum atau tujuan tiap variabel prosesproses

Meyakinkan bahwa setiap karakteristik Meyakinkan bahwa setiap karakteristik kualitas minimal memiliki satu variabel kualitas minimal memiliki satu variabel proses yg dpt digunakan utk mengadakan proses yg dpt digunakan utk mengadakan penyesuaian dan perbaikanpenyesuaian dan perbaikan

Menentukan apakah pengukuran Menentukan apakah pengukuran kesalahan dilakukan secara signifikankesalahan dilakukan secara signifikan

ConthelliphellipConthelliphellip

Menentukan apakah analisa kemampuan Menentukan apakah analisa kemampuan proses yg akan dilakuakn memfokuskan proses yg akan dilakuakn memfokuskan hanya pada variabilitas atau juga pada hanya pada variabilitas atau juga pada kesalahan yang menyebabkan masalah kesalahan yang menyebabkan masalah kualitaskualitas

Merencanakan penggunaan control chart Merencanakan penggunaan control chart untuk mengevaluasi stabilitas prosesuntuk mengevaluasi stabilitas proses

Mempersiapkan pengumpulan data Mempersiapkan pengumpulan data termasuk ukuran sampeltermasuk ukuran sampel

Merencanakan metode yg akan digunakan Merencanakan metode yg akan digunakan untuk menganalisa data untuk menganalisa data

Mempersiapkan waktu untuk memeriksa Mempersiapkan waktu untuk memeriksa dan menganalisa hasilnya dan menganalisa hasilnya

Rasio Kemampuan proses atau indeks Rasio Kemampuan proses atau indeks Kemampuan proses (Process capability ratio Kemampuan proses (Process capability ratio atau Capability Process index) atau nilai Cpatau Capability Process index) atau nilai Cp

Cp = BSA ndash BSBCp = BSA ndash BSB 6 6 σσ

BSA = Batas Spesifikasi AtasBSA = Batas Spesifikasi AtasBSB = Batas Spesifikasi BawahBSB = Batas Spesifikasi Bawahσσ = standar dev = R-bar d2 = standar dev = R-bar d2

Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsenoleh produsen

Cp gt 1 = proses sudah capable reduce Cp gt 1 = proses sudah capable reduce σσ dan measure market dan measure market share share

Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen proces not capableproces not capable

Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan karenakarena beresiko beresiko Proses sama dengan spesifikasi konsumen Proses sama dengan spesifikasi konsumen

Note pada kenyataan Cp min = 133Note pada kenyataan Cp min = 133

Indek kemampuan Proses Atas dan Indek kemampuan Proses Atas dan Kemampuan proses bawah (Upper and Kemampuan proses bawah (Upper and lower Capability Indeks)lower Capability Indeks)

KPA = USL = BSA ndash KPA = USL = BSA ndash μμ

33σσ

KPB = LSL = KPB = LSL = μμ ndash BSA ndash BSA

33σσ

Dimana Dimana μμ = rata2 proses = rata2 proses

Indeks Kemampuan Proses Indeks Kemampuan Proses (Cpk)(Cpk) mengukur kemampuan potensial mengukur kemampuan potensial

dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (proses (μμ))

Cpk = min (BSA ndash Cpk = min (BSA ndash μμ) () (μμ ndash BSA) ndash BSA) 33σσ 3 3σσ

= min Cpk Cpl)= min Cpk Cpl)Jika Cpk gt= 1 Jika Cpk gt= 1 capable capable

Cpklt= 1 Cpklt= 1 not capable not capableCpk gtgt semakin sedikit produk diluar Cpk gtgt semakin sedikit produk diluar

batas spesifikasibatas spesifikasi

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 2: Analisis Kemampuan Proses

Tujuan Pembelajaran iniTujuan Pembelajaran ini

Memahamai pengertian dan manfaat Memahamai pengertian dan manfaat analisis kemampuan proses dalam analisis kemampuan proses dalam perusahaan yang proses perusahaan yang proses produksinya sudah berada dalam produksinya sudah berada dalam kondisi kondisi in statistical controlin statistical control

Memahami dan dapat menerapkan Memahami dan dapat menerapkan konsep six sigma untuk mengukur konsep six sigma untuk mengukur kemampuan proses kemampuan proses

Mampu melakukan analisa Mampu melakukan analisa kemampuan proses dalam soal-soalkemampuan proses dalam soal-soal

Statitical Process Control Statitical Process Control (SPC)(SPC) Suatu tahapan dalam melakukan pengendalian Suatu tahapan dalam melakukan pengendalian

kualitas statistikkualitas statistik Analisa kemampuan proses Analisa kemampuan proses kemampuan proses kemampuan proses

memenuhi spesifikasi atau mengukur kinerja prosesmemenuhi spesifikasi atau mengukur kinerja proses

- Bagian dari TQM (Total Quality Management)Bagian dari TQM (Total Quality Management)

- INGAT INGAT SPC dilakukan bila proses berada dalam batas SPC dilakukan bila proses berada dalam batas

pengendalian statistik (in statistical control)pengendalian statistik (in statistical control)

Kemampuan proses Penilaian kinerja untuk mencapaiHasil yang terukur

KEMAMPUAN

Dari data yang diambil

Menunjukkan keseragaman produk

Prinsip TQM Prinsip TQM Continous improvement Continous improvement zerro defectzerro defect

objective

Tools

SPC

Understanding Process

Indentify Problem

Manage reduce Variasi

Total Quality ManagementTotal Quality Management

Name given to quality control Features of TQM

ndash Quality Circles ndash meetings of relevant workers to discuss issuesrelating to maintenance and improvement of quality in the businessmay also double as a form of empowerment and motivationndash Statistical Process Control ndash statistical data generated to informthe evaluation of processes within the businessndash Zero defects ndash systems in place to ensure that no product leavesthe business with a defect ndash important in building supplierrelationships image reputation

ProcessInput Output beda

Mengikuti distribusi tertentu = distribusi normal

Comman couse = SPC

gangguan

Batas Spesifikasi = batas yang Batas Spesifikasi = batas yang diinginkan oleh konsumendiinginkan oleh konsumen melalui riset pasar + perancangan melalui riset pasar + perancangan produk dan jasa produk dan jasa batas toleransi batas toleransi

Kondisi yang mungkin terjadi Kondisi yang mungkin terjadi 11 Jika rata2 proses dalam batas Jika rata2 proses dalam batas

pengendalian dan berada dalam pengendalian dan berada dalam batas spesifikasibatas spesifikasi

22 Berada dalam batas pengendalian Berada dalam batas pengendalian tetapi tidak berada dalam batas tetapi tidak berada dalam batas spesifikasispesifikasi

BSB BPA BSABPB

Batas penengendalian berada diantara batas spesifikasiBPB BSA BPABSB

Batas penengendalian berada diluar batas spesifikasi

Tujuan Analisa kemampuan Tujuan Analisa kemampuan Proses (Gryna 2001)Proses (Gryna 2001) Memprediksi variabilitas proses yang adaMemprediksi variabilitas proses yang ada Memilih diantara proses-proses yang paling tepat Memilih diantara proses-proses yang paling tepat

atau memenuhi toleransiatau memenuhi toleransi Merencanakan hubungan diantara proses yang Merencanakan hubungan diantara proses yang

berurutanberurutan Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun

jadwal pengendalian proses dan penyesuaian jadwal pengendalian proses dan penyesuaian secara periodiksecara periodik

Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan sehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukansehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukan

Menguji teori mengenai penyebab kesalahan Menguji teori mengenai penyebab kesalahan selama program perbaikan kualitasselama program perbaikan kualitas

Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-mesin yang adamesin yang ada

Manfaat Analisis kemampuan Manfaat Analisis kemampuan proses (Mitra 1993)proses (Mitra 1993) Dapat menciptakan output yang Dapat menciptakan output yang

seragamseragam Kualitas dapat dipertahankan atau Kualitas dapat dipertahankan atau

ditingkatkanditingkatkan Membantu dalam membuat Membantu dalam membuat

perancangan produk maupun prosesperancangan produk maupun proses Membantu dalam pemilihan Membantu dalam pemilihan

pemasok yang memenuhi pemasok yang memenuhi persyaratanpersyaratan

Peningkatan Kualitas perlu Peningkatan Kualitas perlu karena karena

Dapat meningkatkan daya saingDapat meningkatkan daya saing Menarik konsumen kembaliMenarik konsumen kembali Memberikan konsumen Memberikan konsumen

informasi dan keyakinan informasi dan keyakinan terhadap produk kitaterhadap produk kita

Mengurangi lost sales (biaya Mengurangi lost sales (biaya yang terjadi karena konsumen yang terjadi karena konsumen pindah merek)pindah merek)

Langkah-langkah membuat Langkah-langkah membuat Analisa process (gryna (2001)Analisa process (gryna (2001)

Mengembangkan deskripsi mengenai Mengembangkan deskripsi mengenai proses yang dilakukan termasuk di proses yang dilakukan termasuk di dalamnya dalamnya input input langkah2 proses dan langkah2 proses dan karakteristik kulaitas outputnyakarakteristik kulaitas outputnya

Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap variabel proses yang meliputi penentuan variabel proses yang meliputi penentuan nilai optimum atau tujuan tiap variabel nilai optimum atau tujuan tiap variabel prosesproses

Meyakinkan bahwa setiap karakteristik Meyakinkan bahwa setiap karakteristik kualitas minimal memiliki satu variabel kualitas minimal memiliki satu variabel proses yg dpt digunakan utk mengadakan proses yg dpt digunakan utk mengadakan penyesuaian dan perbaikanpenyesuaian dan perbaikan

Menentukan apakah pengukuran Menentukan apakah pengukuran kesalahan dilakukan secara signifikankesalahan dilakukan secara signifikan

ConthelliphellipConthelliphellip

Menentukan apakah analisa kemampuan Menentukan apakah analisa kemampuan proses yg akan dilakuakn memfokuskan proses yg akan dilakuakn memfokuskan hanya pada variabilitas atau juga pada hanya pada variabilitas atau juga pada kesalahan yang menyebabkan masalah kesalahan yang menyebabkan masalah kualitaskualitas

Merencanakan penggunaan control chart Merencanakan penggunaan control chart untuk mengevaluasi stabilitas prosesuntuk mengevaluasi stabilitas proses

Mempersiapkan pengumpulan data Mempersiapkan pengumpulan data termasuk ukuran sampeltermasuk ukuran sampel

Merencanakan metode yg akan digunakan Merencanakan metode yg akan digunakan untuk menganalisa data untuk menganalisa data

Mempersiapkan waktu untuk memeriksa Mempersiapkan waktu untuk memeriksa dan menganalisa hasilnya dan menganalisa hasilnya

Rasio Kemampuan proses atau indeks Rasio Kemampuan proses atau indeks Kemampuan proses (Process capability ratio Kemampuan proses (Process capability ratio atau Capability Process index) atau nilai Cpatau Capability Process index) atau nilai Cp

Cp = BSA ndash BSBCp = BSA ndash BSB 6 6 σσ

BSA = Batas Spesifikasi AtasBSA = Batas Spesifikasi AtasBSB = Batas Spesifikasi BawahBSB = Batas Spesifikasi Bawahσσ = standar dev = R-bar d2 = standar dev = R-bar d2

Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsenoleh produsen

Cp gt 1 = proses sudah capable reduce Cp gt 1 = proses sudah capable reduce σσ dan measure market dan measure market share share

Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen proces not capableproces not capable

Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan karenakarena beresiko beresiko Proses sama dengan spesifikasi konsumen Proses sama dengan spesifikasi konsumen

Note pada kenyataan Cp min = 133Note pada kenyataan Cp min = 133

Indek kemampuan Proses Atas dan Indek kemampuan Proses Atas dan Kemampuan proses bawah (Upper and Kemampuan proses bawah (Upper and lower Capability Indeks)lower Capability Indeks)

KPA = USL = BSA ndash KPA = USL = BSA ndash μμ

33σσ

KPB = LSL = KPB = LSL = μμ ndash BSA ndash BSA

33σσ

Dimana Dimana μμ = rata2 proses = rata2 proses

Indeks Kemampuan Proses Indeks Kemampuan Proses (Cpk)(Cpk) mengukur kemampuan potensial mengukur kemampuan potensial

dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (proses (μμ))

Cpk = min (BSA ndash Cpk = min (BSA ndash μμ) () (μμ ndash BSA) ndash BSA) 33σσ 3 3σσ

= min Cpk Cpl)= min Cpk Cpl)Jika Cpk gt= 1 Jika Cpk gt= 1 capable capable

Cpklt= 1 Cpklt= 1 not capable not capableCpk gtgt semakin sedikit produk diluar Cpk gtgt semakin sedikit produk diluar

batas spesifikasibatas spesifikasi

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 3: Analisis Kemampuan Proses

Statitical Process Control Statitical Process Control (SPC)(SPC) Suatu tahapan dalam melakukan pengendalian Suatu tahapan dalam melakukan pengendalian

kualitas statistikkualitas statistik Analisa kemampuan proses Analisa kemampuan proses kemampuan proses kemampuan proses

memenuhi spesifikasi atau mengukur kinerja prosesmemenuhi spesifikasi atau mengukur kinerja proses

- Bagian dari TQM (Total Quality Management)Bagian dari TQM (Total Quality Management)

- INGAT INGAT SPC dilakukan bila proses berada dalam batas SPC dilakukan bila proses berada dalam batas

pengendalian statistik (in statistical control)pengendalian statistik (in statistical control)

Kemampuan proses Penilaian kinerja untuk mencapaiHasil yang terukur

KEMAMPUAN

Dari data yang diambil

Menunjukkan keseragaman produk

Prinsip TQM Prinsip TQM Continous improvement Continous improvement zerro defectzerro defect

objective

Tools

SPC

Understanding Process

Indentify Problem

Manage reduce Variasi

Total Quality ManagementTotal Quality Management

Name given to quality control Features of TQM

ndash Quality Circles ndash meetings of relevant workers to discuss issuesrelating to maintenance and improvement of quality in the businessmay also double as a form of empowerment and motivationndash Statistical Process Control ndash statistical data generated to informthe evaluation of processes within the businessndash Zero defects ndash systems in place to ensure that no product leavesthe business with a defect ndash important in building supplierrelationships image reputation

ProcessInput Output beda

Mengikuti distribusi tertentu = distribusi normal

Comman couse = SPC

gangguan

Batas Spesifikasi = batas yang Batas Spesifikasi = batas yang diinginkan oleh konsumendiinginkan oleh konsumen melalui riset pasar + perancangan melalui riset pasar + perancangan produk dan jasa produk dan jasa batas toleransi batas toleransi

Kondisi yang mungkin terjadi Kondisi yang mungkin terjadi 11 Jika rata2 proses dalam batas Jika rata2 proses dalam batas

pengendalian dan berada dalam pengendalian dan berada dalam batas spesifikasibatas spesifikasi

22 Berada dalam batas pengendalian Berada dalam batas pengendalian tetapi tidak berada dalam batas tetapi tidak berada dalam batas spesifikasispesifikasi

BSB BPA BSABPB

Batas penengendalian berada diantara batas spesifikasiBPB BSA BPABSB

Batas penengendalian berada diluar batas spesifikasi

Tujuan Analisa kemampuan Tujuan Analisa kemampuan Proses (Gryna 2001)Proses (Gryna 2001) Memprediksi variabilitas proses yang adaMemprediksi variabilitas proses yang ada Memilih diantara proses-proses yang paling tepat Memilih diantara proses-proses yang paling tepat

atau memenuhi toleransiatau memenuhi toleransi Merencanakan hubungan diantara proses yang Merencanakan hubungan diantara proses yang

berurutanberurutan Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun

jadwal pengendalian proses dan penyesuaian jadwal pengendalian proses dan penyesuaian secara periodiksecara periodik

Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan sehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukansehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukan

Menguji teori mengenai penyebab kesalahan Menguji teori mengenai penyebab kesalahan selama program perbaikan kualitasselama program perbaikan kualitas

Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-mesin yang adamesin yang ada

Manfaat Analisis kemampuan Manfaat Analisis kemampuan proses (Mitra 1993)proses (Mitra 1993) Dapat menciptakan output yang Dapat menciptakan output yang

seragamseragam Kualitas dapat dipertahankan atau Kualitas dapat dipertahankan atau

ditingkatkanditingkatkan Membantu dalam membuat Membantu dalam membuat

perancangan produk maupun prosesperancangan produk maupun proses Membantu dalam pemilihan Membantu dalam pemilihan

pemasok yang memenuhi pemasok yang memenuhi persyaratanpersyaratan

Peningkatan Kualitas perlu Peningkatan Kualitas perlu karena karena

Dapat meningkatkan daya saingDapat meningkatkan daya saing Menarik konsumen kembaliMenarik konsumen kembali Memberikan konsumen Memberikan konsumen

informasi dan keyakinan informasi dan keyakinan terhadap produk kitaterhadap produk kita

Mengurangi lost sales (biaya Mengurangi lost sales (biaya yang terjadi karena konsumen yang terjadi karena konsumen pindah merek)pindah merek)

Langkah-langkah membuat Langkah-langkah membuat Analisa process (gryna (2001)Analisa process (gryna (2001)

Mengembangkan deskripsi mengenai Mengembangkan deskripsi mengenai proses yang dilakukan termasuk di proses yang dilakukan termasuk di dalamnya dalamnya input input langkah2 proses dan langkah2 proses dan karakteristik kulaitas outputnyakarakteristik kulaitas outputnya

Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap variabel proses yang meliputi penentuan variabel proses yang meliputi penentuan nilai optimum atau tujuan tiap variabel nilai optimum atau tujuan tiap variabel prosesproses

Meyakinkan bahwa setiap karakteristik Meyakinkan bahwa setiap karakteristik kualitas minimal memiliki satu variabel kualitas minimal memiliki satu variabel proses yg dpt digunakan utk mengadakan proses yg dpt digunakan utk mengadakan penyesuaian dan perbaikanpenyesuaian dan perbaikan

Menentukan apakah pengukuran Menentukan apakah pengukuran kesalahan dilakukan secara signifikankesalahan dilakukan secara signifikan

ConthelliphellipConthelliphellip

Menentukan apakah analisa kemampuan Menentukan apakah analisa kemampuan proses yg akan dilakuakn memfokuskan proses yg akan dilakuakn memfokuskan hanya pada variabilitas atau juga pada hanya pada variabilitas atau juga pada kesalahan yang menyebabkan masalah kesalahan yang menyebabkan masalah kualitaskualitas

Merencanakan penggunaan control chart Merencanakan penggunaan control chart untuk mengevaluasi stabilitas prosesuntuk mengevaluasi stabilitas proses

Mempersiapkan pengumpulan data Mempersiapkan pengumpulan data termasuk ukuran sampeltermasuk ukuran sampel

Merencanakan metode yg akan digunakan Merencanakan metode yg akan digunakan untuk menganalisa data untuk menganalisa data

Mempersiapkan waktu untuk memeriksa Mempersiapkan waktu untuk memeriksa dan menganalisa hasilnya dan menganalisa hasilnya

Rasio Kemampuan proses atau indeks Rasio Kemampuan proses atau indeks Kemampuan proses (Process capability ratio Kemampuan proses (Process capability ratio atau Capability Process index) atau nilai Cpatau Capability Process index) atau nilai Cp

Cp = BSA ndash BSBCp = BSA ndash BSB 6 6 σσ

BSA = Batas Spesifikasi AtasBSA = Batas Spesifikasi AtasBSB = Batas Spesifikasi BawahBSB = Batas Spesifikasi Bawahσσ = standar dev = R-bar d2 = standar dev = R-bar d2

Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsenoleh produsen

Cp gt 1 = proses sudah capable reduce Cp gt 1 = proses sudah capable reduce σσ dan measure market dan measure market share share

Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen proces not capableproces not capable

Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan karenakarena beresiko beresiko Proses sama dengan spesifikasi konsumen Proses sama dengan spesifikasi konsumen

Note pada kenyataan Cp min = 133Note pada kenyataan Cp min = 133

Indek kemampuan Proses Atas dan Indek kemampuan Proses Atas dan Kemampuan proses bawah (Upper and Kemampuan proses bawah (Upper and lower Capability Indeks)lower Capability Indeks)

KPA = USL = BSA ndash KPA = USL = BSA ndash μμ

33σσ

KPB = LSL = KPB = LSL = μμ ndash BSA ndash BSA

33σσ

Dimana Dimana μμ = rata2 proses = rata2 proses

Indeks Kemampuan Proses Indeks Kemampuan Proses (Cpk)(Cpk) mengukur kemampuan potensial mengukur kemampuan potensial

dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (proses (μμ))

Cpk = min (BSA ndash Cpk = min (BSA ndash μμ) () (μμ ndash BSA) ndash BSA) 33σσ 3 3σσ

= min Cpk Cpl)= min Cpk Cpl)Jika Cpk gt= 1 Jika Cpk gt= 1 capable capable

Cpklt= 1 Cpklt= 1 not capable not capableCpk gtgt semakin sedikit produk diluar Cpk gtgt semakin sedikit produk diluar

batas spesifikasibatas spesifikasi

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 4: Analisis Kemampuan Proses

Kemampuan proses Penilaian kinerja untuk mencapaiHasil yang terukur

KEMAMPUAN

Dari data yang diambil

Menunjukkan keseragaman produk

Prinsip TQM Prinsip TQM Continous improvement Continous improvement zerro defectzerro defect

objective

Tools

SPC

Understanding Process

Indentify Problem

Manage reduce Variasi

Total Quality ManagementTotal Quality Management

Name given to quality control Features of TQM

ndash Quality Circles ndash meetings of relevant workers to discuss issuesrelating to maintenance and improvement of quality in the businessmay also double as a form of empowerment and motivationndash Statistical Process Control ndash statistical data generated to informthe evaluation of processes within the businessndash Zero defects ndash systems in place to ensure that no product leavesthe business with a defect ndash important in building supplierrelationships image reputation

ProcessInput Output beda

Mengikuti distribusi tertentu = distribusi normal

Comman couse = SPC

gangguan

Batas Spesifikasi = batas yang Batas Spesifikasi = batas yang diinginkan oleh konsumendiinginkan oleh konsumen melalui riset pasar + perancangan melalui riset pasar + perancangan produk dan jasa produk dan jasa batas toleransi batas toleransi

Kondisi yang mungkin terjadi Kondisi yang mungkin terjadi 11 Jika rata2 proses dalam batas Jika rata2 proses dalam batas

pengendalian dan berada dalam pengendalian dan berada dalam batas spesifikasibatas spesifikasi

22 Berada dalam batas pengendalian Berada dalam batas pengendalian tetapi tidak berada dalam batas tetapi tidak berada dalam batas spesifikasispesifikasi

BSB BPA BSABPB

Batas penengendalian berada diantara batas spesifikasiBPB BSA BPABSB

Batas penengendalian berada diluar batas spesifikasi

Tujuan Analisa kemampuan Tujuan Analisa kemampuan Proses (Gryna 2001)Proses (Gryna 2001) Memprediksi variabilitas proses yang adaMemprediksi variabilitas proses yang ada Memilih diantara proses-proses yang paling tepat Memilih diantara proses-proses yang paling tepat

atau memenuhi toleransiatau memenuhi toleransi Merencanakan hubungan diantara proses yang Merencanakan hubungan diantara proses yang

berurutanberurutan Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun

jadwal pengendalian proses dan penyesuaian jadwal pengendalian proses dan penyesuaian secara periodiksecara periodik

Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan sehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukansehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukan

Menguji teori mengenai penyebab kesalahan Menguji teori mengenai penyebab kesalahan selama program perbaikan kualitasselama program perbaikan kualitas

Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-mesin yang adamesin yang ada

Manfaat Analisis kemampuan Manfaat Analisis kemampuan proses (Mitra 1993)proses (Mitra 1993) Dapat menciptakan output yang Dapat menciptakan output yang

seragamseragam Kualitas dapat dipertahankan atau Kualitas dapat dipertahankan atau

ditingkatkanditingkatkan Membantu dalam membuat Membantu dalam membuat

perancangan produk maupun prosesperancangan produk maupun proses Membantu dalam pemilihan Membantu dalam pemilihan

pemasok yang memenuhi pemasok yang memenuhi persyaratanpersyaratan

Peningkatan Kualitas perlu Peningkatan Kualitas perlu karena karena

Dapat meningkatkan daya saingDapat meningkatkan daya saing Menarik konsumen kembaliMenarik konsumen kembali Memberikan konsumen Memberikan konsumen

informasi dan keyakinan informasi dan keyakinan terhadap produk kitaterhadap produk kita

Mengurangi lost sales (biaya Mengurangi lost sales (biaya yang terjadi karena konsumen yang terjadi karena konsumen pindah merek)pindah merek)

Langkah-langkah membuat Langkah-langkah membuat Analisa process (gryna (2001)Analisa process (gryna (2001)

Mengembangkan deskripsi mengenai Mengembangkan deskripsi mengenai proses yang dilakukan termasuk di proses yang dilakukan termasuk di dalamnya dalamnya input input langkah2 proses dan langkah2 proses dan karakteristik kulaitas outputnyakarakteristik kulaitas outputnya

Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap variabel proses yang meliputi penentuan variabel proses yang meliputi penentuan nilai optimum atau tujuan tiap variabel nilai optimum atau tujuan tiap variabel prosesproses

Meyakinkan bahwa setiap karakteristik Meyakinkan bahwa setiap karakteristik kualitas minimal memiliki satu variabel kualitas minimal memiliki satu variabel proses yg dpt digunakan utk mengadakan proses yg dpt digunakan utk mengadakan penyesuaian dan perbaikanpenyesuaian dan perbaikan

Menentukan apakah pengukuran Menentukan apakah pengukuran kesalahan dilakukan secara signifikankesalahan dilakukan secara signifikan

ConthelliphellipConthelliphellip

Menentukan apakah analisa kemampuan Menentukan apakah analisa kemampuan proses yg akan dilakuakn memfokuskan proses yg akan dilakuakn memfokuskan hanya pada variabilitas atau juga pada hanya pada variabilitas atau juga pada kesalahan yang menyebabkan masalah kesalahan yang menyebabkan masalah kualitaskualitas

Merencanakan penggunaan control chart Merencanakan penggunaan control chart untuk mengevaluasi stabilitas prosesuntuk mengevaluasi stabilitas proses

Mempersiapkan pengumpulan data Mempersiapkan pengumpulan data termasuk ukuran sampeltermasuk ukuran sampel

Merencanakan metode yg akan digunakan Merencanakan metode yg akan digunakan untuk menganalisa data untuk menganalisa data

Mempersiapkan waktu untuk memeriksa Mempersiapkan waktu untuk memeriksa dan menganalisa hasilnya dan menganalisa hasilnya

Rasio Kemampuan proses atau indeks Rasio Kemampuan proses atau indeks Kemampuan proses (Process capability ratio Kemampuan proses (Process capability ratio atau Capability Process index) atau nilai Cpatau Capability Process index) atau nilai Cp

Cp = BSA ndash BSBCp = BSA ndash BSB 6 6 σσ

BSA = Batas Spesifikasi AtasBSA = Batas Spesifikasi AtasBSB = Batas Spesifikasi BawahBSB = Batas Spesifikasi Bawahσσ = standar dev = R-bar d2 = standar dev = R-bar d2

Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsenoleh produsen

Cp gt 1 = proses sudah capable reduce Cp gt 1 = proses sudah capable reduce σσ dan measure market dan measure market share share

Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen proces not capableproces not capable

Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan karenakarena beresiko beresiko Proses sama dengan spesifikasi konsumen Proses sama dengan spesifikasi konsumen

Note pada kenyataan Cp min = 133Note pada kenyataan Cp min = 133

Indek kemampuan Proses Atas dan Indek kemampuan Proses Atas dan Kemampuan proses bawah (Upper and Kemampuan proses bawah (Upper and lower Capability Indeks)lower Capability Indeks)

KPA = USL = BSA ndash KPA = USL = BSA ndash μμ

33σσ

KPB = LSL = KPB = LSL = μμ ndash BSA ndash BSA

33σσ

Dimana Dimana μμ = rata2 proses = rata2 proses

Indeks Kemampuan Proses Indeks Kemampuan Proses (Cpk)(Cpk) mengukur kemampuan potensial mengukur kemampuan potensial

dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (proses (μμ))

Cpk = min (BSA ndash Cpk = min (BSA ndash μμ) () (μμ ndash BSA) ndash BSA) 33σσ 3 3σσ

= min Cpk Cpl)= min Cpk Cpl)Jika Cpk gt= 1 Jika Cpk gt= 1 capable capable

Cpklt= 1 Cpklt= 1 not capable not capableCpk gtgt semakin sedikit produk diluar Cpk gtgt semakin sedikit produk diluar

batas spesifikasibatas spesifikasi

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 5: Analisis Kemampuan Proses

Prinsip TQM Prinsip TQM Continous improvement Continous improvement zerro defectzerro defect

objective

Tools

SPC

Understanding Process

Indentify Problem

Manage reduce Variasi

Total Quality ManagementTotal Quality Management

Name given to quality control Features of TQM

ndash Quality Circles ndash meetings of relevant workers to discuss issuesrelating to maintenance and improvement of quality in the businessmay also double as a form of empowerment and motivationndash Statistical Process Control ndash statistical data generated to informthe evaluation of processes within the businessndash Zero defects ndash systems in place to ensure that no product leavesthe business with a defect ndash important in building supplierrelationships image reputation

ProcessInput Output beda

Mengikuti distribusi tertentu = distribusi normal

Comman couse = SPC

gangguan

Batas Spesifikasi = batas yang Batas Spesifikasi = batas yang diinginkan oleh konsumendiinginkan oleh konsumen melalui riset pasar + perancangan melalui riset pasar + perancangan produk dan jasa produk dan jasa batas toleransi batas toleransi

Kondisi yang mungkin terjadi Kondisi yang mungkin terjadi 11 Jika rata2 proses dalam batas Jika rata2 proses dalam batas

pengendalian dan berada dalam pengendalian dan berada dalam batas spesifikasibatas spesifikasi

22 Berada dalam batas pengendalian Berada dalam batas pengendalian tetapi tidak berada dalam batas tetapi tidak berada dalam batas spesifikasispesifikasi

BSB BPA BSABPB

Batas penengendalian berada diantara batas spesifikasiBPB BSA BPABSB

Batas penengendalian berada diluar batas spesifikasi

Tujuan Analisa kemampuan Tujuan Analisa kemampuan Proses (Gryna 2001)Proses (Gryna 2001) Memprediksi variabilitas proses yang adaMemprediksi variabilitas proses yang ada Memilih diantara proses-proses yang paling tepat Memilih diantara proses-proses yang paling tepat

atau memenuhi toleransiatau memenuhi toleransi Merencanakan hubungan diantara proses yang Merencanakan hubungan diantara proses yang

berurutanberurutan Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun

jadwal pengendalian proses dan penyesuaian jadwal pengendalian proses dan penyesuaian secara periodiksecara periodik

Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan sehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukansehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukan

Menguji teori mengenai penyebab kesalahan Menguji teori mengenai penyebab kesalahan selama program perbaikan kualitasselama program perbaikan kualitas

Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-mesin yang adamesin yang ada

Manfaat Analisis kemampuan Manfaat Analisis kemampuan proses (Mitra 1993)proses (Mitra 1993) Dapat menciptakan output yang Dapat menciptakan output yang

seragamseragam Kualitas dapat dipertahankan atau Kualitas dapat dipertahankan atau

ditingkatkanditingkatkan Membantu dalam membuat Membantu dalam membuat

perancangan produk maupun prosesperancangan produk maupun proses Membantu dalam pemilihan Membantu dalam pemilihan

pemasok yang memenuhi pemasok yang memenuhi persyaratanpersyaratan

Peningkatan Kualitas perlu Peningkatan Kualitas perlu karena karena

Dapat meningkatkan daya saingDapat meningkatkan daya saing Menarik konsumen kembaliMenarik konsumen kembali Memberikan konsumen Memberikan konsumen

informasi dan keyakinan informasi dan keyakinan terhadap produk kitaterhadap produk kita

Mengurangi lost sales (biaya Mengurangi lost sales (biaya yang terjadi karena konsumen yang terjadi karena konsumen pindah merek)pindah merek)

Langkah-langkah membuat Langkah-langkah membuat Analisa process (gryna (2001)Analisa process (gryna (2001)

Mengembangkan deskripsi mengenai Mengembangkan deskripsi mengenai proses yang dilakukan termasuk di proses yang dilakukan termasuk di dalamnya dalamnya input input langkah2 proses dan langkah2 proses dan karakteristik kulaitas outputnyakarakteristik kulaitas outputnya

Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap variabel proses yang meliputi penentuan variabel proses yang meliputi penentuan nilai optimum atau tujuan tiap variabel nilai optimum atau tujuan tiap variabel prosesproses

Meyakinkan bahwa setiap karakteristik Meyakinkan bahwa setiap karakteristik kualitas minimal memiliki satu variabel kualitas minimal memiliki satu variabel proses yg dpt digunakan utk mengadakan proses yg dpt digunakan utk mengadakan penyesuaian dan perbaikanpenyesuaian dan perbaikan

Menentukan apakah pengukuran Menentukan apakah pengukuran kesalahan dilakukan secara signifikankesalahan dilakukan secara signifikan

ConthelliphellipConthelliphellip

Menentukan apakah analisa kemampuan Menentukan apakah analisa kemampuan proses yg akan dilakuakn memfokuskan proses yg akan dilakuakn memfokuskan hanya pada variabilitas atau juga pada hanya pada variabilitas atau juga pada kesalahan yang menyebabkan masalah kesalahan yang menyebabkan masalah kualitaskualitas

Merencanakan penggunaan control chart Merencanakan penggunaan control chart untuk mengevaluasi stabilitas prosesuntuk mengevaluasi stabilitas proses

Mempersiapkan pengumpulan data Mempersiapkan pengumpulan data termasuk ukuran sampeltermasuk ukuran sampel

Merencanakan metode yg akan digunakan Merencanakan metode yg akan digunakan untuk menganalisa data untuk menganalisa data

Mempersiapkan waktu untuk memeriksa Mempersiapkan waktu untuk memeriksa dan menganalisa hasilnya dan menganalisa hasilnya

Rasio Kemampuan proses atau indeks Rasio Kemampuan proses atau indeks Kemampuan proses (Process capability ratio Kemampuan proses (Process capability ratio atau Capability Process index) atau nilai Cpatau Capability Process index) atau nilai Cp

Cp = BSA ndash BSBCp = BSA ndash BSB 6 6 σσ

BSA = Batas Spesifikasi AtasBSA = Batas Spesifikasi AtasBSB = Batas Spesifikasi BawahBSB = Batas Spesifikasi Bawahσσ = standar dev = R-bar d2 = standar dev = R-bar d2

Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsenoleh produsen

Cp gt 1 = proses sudah capable reduce Cp gt 1 = proses sudah capable reduce σσ dan measure market dan measure market share share

Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen proces not capableproces not capable

Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan karenakarena beresiko beresiko Proses sama dengan spesifikasi konsumen Proses sama dengan spesifikasi konsumen

Note pada kenyataan Cp min = 133Note pada kenyataan Cp min = 133

Indek kemampuan Proses Atas dan Indek kemampuan Proses Atas dan Kemampuan proses bawah (Upper and Kemampuan proses bawah (Upper and lower Capability Indeks)lower Capability Indeks)

KPA = USL = BSA ndash KPA = USL = BSA ndash μμ

33σσ

KPB = LSL = KPB = LSL = μμ ndash BSA ndash BSA

33σσ

Dimana Dimana μμ = rata2 proses = rata2 proses

Indeks Kemampuan Proses Indeks Kemampuan Proses (Cpk)(Cpk) mengukur kemampuan potensial mengukur kemampuan potensial

dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (proses (μμ))

Cpk = min (BSA ndash Cpk = min (BSA ndash μμ) () (μμ ndash BSA) ndash BSA) 33σσ 3 3σσ

= min Cpk Cpl)= min Cpk Cpl)Jika Cpk gt= 1 Jika Cpk gt= 1 capable capable

Cpklt= 1 Cpklt= 1 not capable not capableCpk gtgt semakin sedikit produk diluar Cpk gtgt semakin sedikit produk diluar

batas spesifikasibatas spesifikasi

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 6: Analisis Kemampuan Proses

Total Quality ManagementTotal Quality Management

Name given to quality control Features of TQM

ndash Quality Circles ndash meetings of relevant workers to discuss issuesrelating to maintenance and improvement of quality in the businessmay also double as a form of empowerment and motivationndash Statistical Process Control ndash statistical data generated to informthe evaluation of processes within the businessndash Zero defects ndash systems in place to ensure that no product leavesthe business with a defect ndash important in building supplierrelationships image reputation

ProcessInput Output beda

Mengikuti distribusi tertentu = distribusi normal

Comman couse = SPC

gangguan

Batas Spesifikasi = batas yang Batas Spesifikasi = batas yang diinginkan oleh konsumendiinginkan oleh konsumen melalui riset pasar + perancangan melalui riset pasar + perancangan produk dan jasa produk dan jasa batas toleransi batas toleransi

Kondisi yang mungkin terjadi Kondisi yang mungkin terjadi 11 Jika rata2 proses dalam batas Jika rata2 proses dalam batas

pengendalian dan berada dalam pengendalian dan berada dalam batas spesifikasibatas spesifikasi

22 Berada dalam batas pengendalian Berada dalam batas pengendalian tetapi tidak berada dalam batas tetapi tidak berada dalam batas spesifikasispesifikasi

BSB BPA BSABPB

Batas penengendalian berada diantara batas spesifikasiBPB BSA BPABSB

Batas penengendalian berada diluar batas spesifikasi

Tujuan Analisa kemampuan Tujuan Analisa kemampuan Proses (Gryna 2001)Proses (Gryna 2001) Memprediksi variabilitas proses yang adaMemprediksi variabilitas proses yang ada Memilih diantara proses-proses yang paling tepat Memilih diantara proses-proses yang paling tepat

atau memenuhi toleransiatau memenuhi toleransi Merencanakan hubungan diantara proses yang Merencanakan hubungan diantara proses yang

berurutanberurutan Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun

jadwal pengendalian proses dan penyesuaian jadwal pengendalian proses dan penyesuaian secara periodiksecara periodik

Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan sehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukansehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukan

Menguji teori mengenai penyebab kesalahan Menguji teori mengenai penyebab kesalahan selama program perbaikan kualitasselama program perbaikan kualitas

Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-mesin yang adamesin yang ada

Manfaat Analisis kemampuan Manfaat Analisis kemampuan proses (Mitra 1993)proses (Mitra 1993) Dapat menciptakan output yang Dapat menciptakan output yang

seragamseragam Kualitas dapat dipertahankan atau Kualitas dapat dipertahankan atau

ditingkatkanditingkatkan Membantu dalam membuat Membantu dalam membuat

perancangan produk maupun prosesperancangan produk maupun proses Membantu dalam pemilihan Membantu dalam pemilihan

pemasok yang memenuhi pemasok yang memenuhi persyaratanpersyaratan

Peningkatan Kualitas perlu Peningkatan Kualitas perlu karena karena

Dapat meningkatkan daya saingDapat meningkatkan daya saing Menarik konsumen kembaliMenarik konsumen kembali Memberikan konsumen Memberikan konsumen

informasi dan keyakinan informasi dan keyakinan terhadap produk kitaterhadap produk kita

Mengurangi lost sales (biaya Mengurangi lost sales (biaya yang terjadi karena konsumen yang terjadi karena konsumen pindah merek)pindah merek)

Langkah-langkah membuat Langkah-langkah membuat Analisa process (gryna (2001)Analisa process (gryna (2001)

Mengembangkan deskripsi mengenai Mengembangkan deskripsi mengenai proses yang dilakukan termasuk di proses yang dilakukan termasuk di dalamnya dalamnya input input langkah2 proses dan langkah2 proses dan karakteristik kulaitas outputnyakarakteristik kulaitas outputnya

Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap variabel proses yang meliputi penentuan variabel proses yang meliputi penentuan nilai optimum atau tujuan tiap variabel nilai optimum atau tujuan tiap variabel prosesproses

Meyakinkan bahwa setiap karakteristik Meyakinkan bahwa setiap karakteristik kualitas minimal memiliki satu variabel kualitas minimal memiliki satu variabel proses yg dpt digunakan utk mengadakan proses yg dpt digunakan utk mengadakan penyesuaian dan perbaikanpenyesuaian dan perbaikan

Menentukan apakah pengukuran Menentukan apakah pengukuran kesalahan dilakukan secara signifikankesalahan dilakukan secara signifikan

ConthelliphellipConthelliphellip

Menentukan apakah analisa kemampuan Menentukan apakah analisa kemampuan proses yg akan dilakuakn memfokuskan proses yg akan dilakuakn memfokuskan hanya pada variabilitas atau juga pada hanya pada variabilitas atau juga pada kesalahan yang menyebabkan masalah kesalahan yang menyebabkan masalah kualitaskualitas

Merencanakan penggunaan control chart Merencanakan penggunaan control chart untuk mengevaluasi stabilitas prosesuntuk mengevaluasi stabilitas proses

Mempersiapkan pengumpulan data Mempersiapkan pengumpulan data termasuk ukuran sampeltermasuk ukuran sampel

Merencanakan metode yg akan digunakan Merencanakan metode yg akan digunakan untuk menganalisa data untuk menganalisa data

Mempersiapkan waktu untuk memeriksa Mempersiapkan waktu untuk memeriksa dan menganalisa hasilnya dan menganalisa hasilnya

Rasio Kemampuan proses atau indeks Rasio Kemampuan proses atau indeks Kemampuan proses (Process capability ratio Kemampuan proses (Process capability ratio atau Capability Process index) atau nilai Cpatau Capability Process index) atau nilai Cp

Cp = BSA ndash BSBCp = BSA ndash BSB 6 6 σσ

BSA = Batas Spesifikasi AtasBSA = Batas Spesifikasi AtasBSB = Batas Spesifikasi BawahBSB = Batas Spesifikasi Bawahσσ = standar dev = R-bar d2 = standar dev = R-bar d2

Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsenoleh produsen

Cp gt 1 = proses sudah capable reduce Cp gt 1 = proses sudah capable reduce σσ dan measure market dan measure market share share

Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen proces not capableproces not capable

Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan karenakarena beresiko beresiko Proses sama dengan spesifikasi konsumen Proses sama dengan spesifikasi konsumen

Note pada kenyataan Cp min = 133Note pada kenyataan Cp min = 133

Indek kemampuan Proses Atas dan Indek kemampuan Proses Atas dan Kemampuan proses bawah (Upper and Kemampuan proses bawah (Upper and lower Capability Indeks)lower Capability Indeks)

KPA = USL = BSA ndash KPA = USL = BSA ndash μμ

33σσ

KPB = LSL = KPB = LSL = μμ ndash BSA ndash BSA

33σσ

Dimana Dimana μμ = rata2 proses = rata2 proses

Indeks Kemampuan Proses Indeks Kemampuan Proses (Cpk)(Cpk) mengukur kemampuan potensial mengukur kemampuan potensial

dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (proses (μμ))

Cpk = min (BSA ndash Cpk = min (BSA ndash μμ) () (μμ ndash BSA) ndash BSA) 33σσ 3 3σσ

= min Cpk Cpl)= min Cpk Cpl)Jika Cpk gt= 1 Jika Cpk gt= 1 capable capable

Cpklt= 1 Cpklt= 1 not capable not capableCpk gtgt semakin sedikit produk diluar Cpk gtgt semakin sedikit produk diluar

batas spesifikasibatas spesifikasi

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 7: Analisis Kemampuan Proses

ProcessInput Output beda

Mengikuti distribusi tertentu = distribusi normal

Comman couse = SPC

gangguan

Batas Spesifikasi = batas yang Batas Spesifikasi = batas yang diinginkan oleh konsumendiinginkan oleh konsumen melalui riset pasar + perancangan melalui riset pasar + perancangan produk dan jasa produk dan jasa batas toleransi batas toleransi

Kondisi yang mungkin terjadi Kondisi yang mungkin terjadi 11 Jika rata2 proses dalam batas Jika rata2 proses dalam batas

pengendalian dan berada dalam pengendalian dan berada dalam batas spesifikasibatas spesifikasi

22 Berada dalam batas pengendalian Berada dalam batas pengendalian tetapi tidak berada dalam batas tetapi tidak berada dalam batas spesifikasispesifikasi

BSB BPA BSABPB

Batas penengendalian berada diantara batas spesifikasiBPB BSA BPABSB

Batas penengendalian berada diluar batas spesifikasi

Tujuan Analisa kemampuan Tujuan Analisa kemampuan Proses (Gryna 2001)Proses (Gryna 2001) Memprediksi variabilitas proses yang adaMemprediksi variabilitas proses yang ada Memilih diantara proses-proses yang paling tepat Memilih diantara proses-proses yang paling tepat

atau memenuhi toleransiatau memenuhi toleransi Merencanakan hubungan diantara proses yang Merencanakan hubungan diantara proses yang

berurutanberurutan Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun

jadwal pengendalian proses dan penyesuaian jadwal pengendalian proses dan penyesuaian secara periodiksecara periodik

Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan sehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukansehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukan

Menguji teori mengenai penyebab kesalahan Menguji teori mengenai penyebab kesalahan selama program perbaikan kualitasselama program perbaikan kualitas

Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-mesin yang adamesin yang ada

Manfaat Analisis kemampuan Manfaat Analisis kemampuan proses (Mitra 1993)proses (Mitra 1993) Dapat menciptakan output yang Dapat menciptakan output yang

seragamseragam Kualitas dapat dipertahankan atau Kualitas dapat dipertahankan atau

ditingkatkanditingkatkan Membantu dalam membuat Membantu dalam membuat

perancangan produk maupun prosesperancangan produk maupun proses Membantu dalam pemilihan Membantu dalam pemilihan

pemasok yang memenuhi pemasok yang memenuhi persyaratanpersyaratan

Peningkatan Kualitas perlu Peningkatan Kualitas perlu karena karena

Dapat meningkatkan daya saingDapat meningkatkan daya saing Menarik konsumen kembaliMenarik konsumen kembali Memberikan konsumen Memberikan konsumen

informasi dan keyakinan informasi dan keyakinan terhadap produk kitaterhadap produk kita

Mengurangi lost sales (biaya Mengurangi lost sales (biaya yang terjadi karena konsumen yang terjadi karena konsumen pindah merek)pindah merek)

Langkah-langkah membuat Langkah-langkah membuat Analisa process (gryna (2001)Analisa process (gryna (2001)

Mengembangkan deskripsi mengenai Mengembangkan deskripsi mengenai proses yang dilakukan termasuk di proses yang dilakukan termasuk di dalamnya dalamnya input input langkah2 proses dan langkah2 proses dan karakteristik kulaitas outputnyakarakteristik kulaitas outputnya

Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap variabel proses yang meliputi penentuan variabel proses yang meliputi penentuan nilai optimum atau tujuan tiap variabel nilai optimum atau tujuan tiap variabel prosesproses

Meyakinkan bahwa setiap karakteristik Meyakinkan bahwa setiap karakteristik kualitas minimal memiliki satu variabel kualitas minimal memiliki satu variabel proses yg dpt digunakan utk mengadakan proses yg dpt digunakan utk mengadakan penyesuaian dan perbaikanpenyesuaian dan perbaikan

Menentukan apakah pengukuran Menentukan apakah pengukuran kesalahan dilakukan secara signifikankesalahan dilakukan secara signifikan

ConthelliphellipConthelliphellip

Menentukan apakah analisa kemampuan Menentukan apakah analisa kemampuan proses yg akan dilakuakn memfokuskan proses yg akan dilakuakn memfokuskan hanya pada variabilitas atau juga pada hanya pada variabilitas atau juga pada kesalahan yang menyebabkan masalah kesalahan yang menyebabkan masalah kualitaskualitas

Merencanakan penggunaan control chart Merencanakan penggunaan control chart untuk mengevaluasi stabilitas prosesuntuk mengevaluasi stabilitas proses

Mempersiapkan pengumpulan data Mempersiapkan pengumpulan data termasuk ukuran sampeltermasuk ukuran sampel

Merencanakan metode yg akan digunakan Merencanakan metode yg akan digunakan untuk menganalisa data untuk menganalisa data

Mempersiapkan waktu untuk memeriksa Mempersiapkan waktu untuk memeriksa dan menganalisa hasilnya dan menganalisa hasilnya

Rasio Kemampuan proses atau indeks Rasio Kemampuan proses atau indeks Kemampuan proses (Process capability ratio Kemampuan proses (Process capability ratio atau Capability Process index) atau nilai Cpatau Capability Process index) atau nilai Cp

Cp = BSA ndash BSBCp = BSA ndash BSB 6 6 σσ

BSA = Batas Spesifikasi AtasBSA = Batas Spesifikasi AtasBSB = Batas Spesifikasi BawahBSB = Batas Spesifikasi Bawahσσ = standar dev = R-bar d2 = standar dev = R-bar d2

Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsenoleh produsen

Cp gt 1 = proses sudah capable reduce Cp gt 1 = proses sudah capable reduce σσ dan measure market dan measure market share share

Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen proces not capableproces not capable

Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan karenakarena beresiko beresiko Proses sama dengan spesifikasi konsumen Proses sama dengan spesifikasi konsumen

Note pada kenyataan Cp min = 133Note pada kenyataan Cp min = 133

Indek kemampuan Proses Atas dan Indek kemampuan Proses Atas dan Kemampuan proses bawah (Upper and Kemampuan proses bawah (Upper and lower Capability Indeks)lower Capability Indeks)

KPA = USL = BSA ndash KPA = USL = BSA ndash μμ

33σσ

KPB = LSL = KPB = LSL = μμ ndash BSA ndash BSA

33σσ

Dimana Dimana μμ = rata2 proses = rata2 proses

Indeks Kemampuan Proses Indeks Kemampuan Proses (Cpk)(Cpk) mengukur kemampuan potensial mengukur kemampuan potensial

dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (proses (μμ))

Cpk = min (BSA ndash Cpk = min (BSA ndash μμ) () (μμ ndash BSA) ndash BSA) 33σσ 3 3σσ

= min Cpk Cpl)= min Cpk Cpl)Jika Cpk gt= 1 Jika Cpk gt= 1 capable capable

Cpklt= 1 Cpklt= 1 not capable not capableCpk gtgt semakin sedikit produk diluar Cpk gtgt semakin sedikit produk diluar

batas spesifikasibatas spesifikasi

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 8: Analisis Kemampuan Proses

Batas Spesifikasi = batas yang Batas Spesifikasi = batas yang diinginkan oleh konsumendiinginkan oleh konsumen melalui riset pasar + perancangan melalui riset pasar + perancangan produk dan jasa produk dan jasa batas toleransi batas toleransi

Kondisi yang mungkin terjadi Kondisi yang mungkin terjadi 11 Jika rata2 proses dalam batas Jika rata2 proses dalam batas

pengendalian dan berada dalam pengendalian dan berada dalam batas spesifikasibatas spesifikasi

22 Berada dalam batas pengendalian Berada dalam batas pengendalian tetapi tidak berada dalam batas tetapi tidak berada dalam batas spesifikasispesifikasi

BSB BPA BSABPB

Batas penengendalian berada diantara batas spesifikasiBPB BSA BPABSB

Batas penengendalian berada diluar batas spesifikasi

Tujuan Analisa kemampuan Tujuan Analisa kemampuan Proses (Gryna 2001)Proses (Gryna 2001) Memprediksi variabilitas proses yang adaMemprediksi variabilitas proses yang ada Memilih diantara proses-proses yang paling tepat Memilih diantara proses-proses yang paling tepat

atau memenuhi toleransiatau memenuhi toleransi Merencanakan hubungan diantara proses yang Merencanakan hubungan diantara proses yang

berurutanberurutan Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun

jadwal pengendalian proses dan penyesuaian jadwal pengendalian proses dan penyesuaian secara periodiksecara periodik

Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan sehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukansehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukan

Menguji teori mengenai penyebab kesalahan Menguji teori mengenai penyebab kesalahan selama program perbaikan kualitasselama program perbaikan kualitas

Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-mesin yang adamesin yang ada

Manfaat Analisis kemampuan Manfaat Analisis kemampuan proses (Mitra 1993)proses (Mitra 1993) Dapat menciptakan output yang Dapat menciptakan output yang

seragamseragam Kualitas dapat dipertahankan atau Kualitas dapat dipertahankan atau

ditingkatkanditingkatkan Membantu dalam membuat Membantu dalam membuat

perancangan produk maupun prosesperancangan produk maupun proses Membantu dalam pemilihan Membantu dalam pemilihan

pemasok yang memenuhi pemasok yang memenuhi persyaratanpersyaratan

Peningkatan Kualitas perlu Peningkatan Kualitas perlu karena karena

Dapat meningkatkan daya saingDapat meningkatkan daya saing Menarik konsumen kembaliMenarik konsumen kembali Memberikan konsumen Memberikan konsumen

informasi dan keyakinan informasi dan keyakinan terhadap produk kitaterhadap produk kita

Mengurangi lost sales (biaya Mengurangi lost sales (biaya yang terjadi karena konsumen yang terjadi karena konsumen pindah merek)pindah merek)

Langkah-langkah membuat Langkah-langkah membuat Analisa process (gryna (2001)Analisa process (gryna (2001)

Mengembangkan deskripsi mengenai Mengembangkan deskripsi mengenai proses yang dilakukan termasuk di proses yang dilakukan termasuk di dalamnya dalamnya input input langkah2 proses dan langkah2 proses dan karakteristik kulaitas outputnyakarakteristik kulaitas outputnya

Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap variabel proses yang meliputi penentuan variabel proses yang meliputi penentuan nilai optimum atau tujuan tiap variabel nilai optimum atau tujuan tiap variabel prosesproses

Meyakinkan bahwa setiap karakteristik Meyakinkan bahwa setiap karakteristik kualitas minimal memiliki satu variabel kualitas minimal memiliki satu variabel proses yg dpt digunakan utk mengadakan proses yg dpt digunakan utk mengadakan penyesuaian dan perbaikanpenyesuaian dan perbaikan

Menentukan apakah pengukuran Menentukan apakah pengukuran kesalahan dilakukan secara signifikankesalahan dilakukan secara signifikan

ConthelliphellipConthelliphellip

Menentukan apakah analisa kemampuan Menentukan apakah analisa kemampuan proses yg akan dilakuakn memfokuskan proses yg akan dilakuakn memfokuskan hanya pada variabilitas atau juga pada hanya pada variabilitas atau juga pada kesalahan yang menyebabkan masalah kesalahan yang menyebabkan masalah kualitaskualitas

Merencanakan penggunaan control chart Merencanakan penggunaan control chart untuk mengevaluasi stabilitas prosesuntuk mengevaluasi stabilitas proses

Mempersiapkan pengumpulan data Mempersiapkan pengumpulan data termasuk ukuran sampeltermasuk ukuran sampel

Merencanakan metode yg akan digunakan Merencanakan metode yg akan digunakan untuk menganalisa data untuk menganalisa data

Mempersiapkan waktu untuk memeriksa Mempersiapkan waktu untuk memeriksa dan menganalisa hasilnya dan menganalisa hasilnya

Rasio Kemampuan proses atau indeks Rasio Kemampuan proses atau indeks Kemampuan proses (Process capability ratio Kemampuan proses (Process capability ratio atau Capability Process index) atau nilai Cpatau Capability Process index) atau nilai Cp

Cp = BSA ndash BSBCp = BSA ndash BSB 6 6 σσ

BSA = Batas Spesifikasi AtasBSA = Batas Spesifikasi AtasBSB = Batas Spesifikasi BawahBSB = Batas Spesifikasi Bawahσσ = standar dev = R-bar d2 = standar dev = R-bar d2

Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsenoleh produsen

Cp gt 1 = proses sudah capable reduce Cp gt 1 = proses sudah capable reduce σσ dan measure market dan measure market share share

Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen proces not capableproces not capable

Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan karenakarena beresiko beresiko Proses sama dengan spesifikasi konsumen Proses sama dengan spesifikasi konsumen

Note pada kenyataan Cp min = 133Note pada kenyataan Cp min = 133

Indek kemampuan Proses Atas dan Indek kemampuan Proses Atas dan Kemampuan proses bawah (Upper and Kemampuan proses bawah (Upper and lower Capability Indeks)lower Capability Indeks)

KPA = USL = BSA ndash KPA = USL = BSA ndash μμ

33σσ

KPB = LSL = KPB = LSL = μμ ndash BSA ndash BSA

33σσ

Dimana Dimana μμ = rata2 proses = rata2 proses

Indeks Kemampuan Proses Indeks Kemampuan Proses (Cpk)(Cpk) mengukur kemampuan potensial mengukur kemampuan potensial

dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (proses (μμ))

Cpk = min (BSA ndash Cpk = min (BSA ndash μμ) () (μμ ndash BSA) ndash BSA) 33σσ 3 3σσ

= min Cpk Cpl)= min Cpk Cpl)Jika Cpk gt= 1 Jika Cpk gt= 1 capable capable

Cpklt= 1 Cpklt= 1 not capable not capableCpk gtgt semakin sedikit produk diluar Cpk gtgt semakin sedikit produk diluar

batas spesifikasibatas spesifikasi

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 9: Analisis Kemampuan Proses

BSB BPA BSABPB

Batas penengendalian berada diantara batas spesifikasiBPB BSA BPABSB

Batas penengendalian berada diluar batas spesifikasi

Tujuan Analisa kemampuan Tujuan Analisa kemampuan Proses (Gryna 2001)Proses (Gryna 2001) Memprediksi variabilitas proses yang adaMemprediksi variabilitas proses yang ada Memilih diantara proses-proses yang paling tepat Memilih diantara proses-proses yang paling tepat

atau memenuhi toleransiatau memenuhi toleransi Merencanakan hubungan diantara proses yang Merencanakan hubungan diantara proses yang

berurutanberurutan Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun

jadwal pengendalian proses dan penyesuaian jadwal pengendalian proses dan penyesuaian secara periodiksecara periodik

Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan sehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukansehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukan

Menguji teori mengenai penyebab kesalahan Menguji teori mengenai penyebab kesalahan selama program perbaikan kualitasselama program perbaikan kualitas

Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-mesin yang adamesin yang ada

Manfaat Analisis kemampuan Manfaat Analisis kemampuan proses (Mitra 1993)proses (Mitra 1993) Dapat menciptakan output yang Dapat menciptakan output yang

seragamseragam Kualitas dapat dipertahankan atau Kualitas dapat dipertahankan atau

ditingkatkanditingkatkan Membantu dalam membuat Membantu dalam membuat

perancangan produk maupun prosesperancangan produk maupun proses Membantu dalam pemilihan Membantu dalam pemilihan

pemasok yang memenuhi pemasok yang memenuhi persyaratanpersyaratan

Peningkatan Kualitas perlu Peningkatan Kualitas perlu karena karena

Dapat meningkatkan daya saingDapat meningkatkan daya saing Menarik konsumen kembaliMenarik konsumen kembali Memberikan konsumen Memberikan konsumen

informasi dan keyakinan informasi dan keyakinan terhadap produk kitaterhadap produk kita

Mengurangi lost sales (biaya Mengurangi lost sales (biaya yang terjadi karena konsumen yang terjadi karena konsumen pindah merek)pindah merek)

Langkah-langkah membuat Langkah-langkah membuat Analisa process (gryna (2001)Analisa process (gryna (2001)

Mengembangkan deskripsi mengenai Mengembangkan deskripsi mengenai proses yang dilakukan termasuk di proses yang dilakukan termasuk di dalamnya dalamnya input input langkah2 proses dan langkah2 proses dan karakteristik kulaitas outputnyakarakteristik kulaitas outputnya

Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap variabel proses yang meliputi penentuan variabel proses yang meliputi penentuan nilai optimum atau tujuan tiap variabel nilai optimum atau tujuan tiap variabel prosesproses

Meyakinkan bahwa setiap karakteristik Meyakinkan bahwa setiap karakteristik kualitas minimal memiliki satu variabel kualitas minimal memiliki satu variabel proses yg dpt digunakan utk mengadakan proses yg dpt digunakan utk mengadakan penyesuaian dan perbaikanpenyesuaian dan perbaikan

Menentukan apakah pengukuran Menentukan apakah pengukuran kesalahan dilakukan secara signifikankesalahan dilakukan secara signifikan

ConthelliphellipConthelliphellip

Menentukan apakah analisa kemampuan Menentukan apakah analisa kemampuan proses yg akan dilakuakn memfokuskan proses yg akan dilakuakn memfokuskan hanya pada variabilitas atau juga pada hanya pada variabilitas atau juga pada kesalahan yang menyebabkan masalah kesalahan yang menyebabkan masalah kualitaskualitas

Merencanakan penggunaan control chart Merencanakan penggunaan control chart untuk mengevaluasi stabilitas prosesuntuk mengevaluasi stabilitas proses

Mempersiapkan pengumpulan data Mempersiapkan pengumpulan data termasuk ukuran sampeltermasuk ukuran sampel

Merencanakan metode yg akan digunakan Merencanakan metode yg akan digunakan untuk menganalisa data untuk menganalisa data

Mempersiapkan waktu untuk memeriksa Mempersiapkan waktu untuk memeriksa dan menganalisa hasilnya dan menganalisa hasilnya

Rasio Kemampuan proses atau indeks Rasio Kemampuan proses atau indeks Kemampuan proses (Process capability ratio Kemampuan proses (Process capability ratio atau Capability Process index) atau nilai Cpatau Capability Process index) atau nilai Cp

Cp = BSA ndash BSBCp = BSA ndash BSB 6 6 σσ

BSA = Batas Spesifikasi AtasBSA = Batas Spesifikasi AtasBSB = Batas Spesifikasi BawahBSB = Batas Spesifikasi Bawahσσ = standar dev = R-bar d2 = standar dev = R-bar d2

Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsenoleh produsen

Cp gt 1 = proses sudah capable reduce Cp gt 1 = proses sudah capable reduce σσ dan measure market dan measure market share share

Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen proces not capableproces not capable

Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan karenakarena beresiko beresiko Proses sama dengan spesifikasi konsumen Proses sama dengan spesifikasi konsumen

Note pada kenyataan Cp min = 133Note pada kenyataan Cp min = 133

Indek kemampuan Proses Atas dan Indek kemampuan Proses Atas dan Kemampuan proses bawah (Upper and Kemampuan proses bawah (Upper and lower Capability Indeks)lower Capability Indeks)

KPA = USL = BSA ndash KPA = USL = BSA ndash μμ

33σσ

KPB = LSL = KPB = LSL = μμ ndash BSA ndash BSA

33σσ

Dimana Dimana μμ = rata2 proses = rata2 proses

Indeks Kemampuan Proses Indeks Kemampuan Proses (Cpk)(Cpk) mengukur kemampuan potensial mengukur kemampuan potensial

dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (proses (μμ))

Cpk = min (BSA ndash Cpk = min (BSA ndash μμ) () (μμ ndash BSA) ndash BSA) 33σσ 3 3σσ

= min Cpk Cpl)= min Cpk Cpl)Jika Cpk gt= 1 Jika Cpk gt= 1 capable capable

Cpklt= 1 Cpklt= 1 not capable not capableCpk gtgt semakin sedikit produk diluar Cpk gtgt semakin sedikit produk diluar

batas spesifikasibatas spesifikasi

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 10: Analisis Kemampuan Proses

Tujuan Analisa kemampuan Tujuan Analisa kemampuan Proses (Gryna 2001)Proses (Gryna 2001) Memprediksi variabilitas proses yang adaMemprediksi variabilitas proses yang ada Memilih diantara proses-proses yang paling tepat Memilih diantara proses-proses yang paling tepat

atau memenuhi toleransiatau memenuhi toleransi Merencanakan hubungan diantara proses yang Merencanakan hubungan diantara proses yang

berurutanberurutan Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun

jadwal pengendalian proses dan penyesuaian jadwal pengendalian proses dan penyesuaian secara periodiksecara periodik

Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan Menugaskan mesin2 kedalam kelas2 pekerjaan sehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukansehingga sesuai dengan pengujian yang dilakukan

Menguji teori mengenai penyebab kesalahan Menguji teori mengenai penyebab kesalahan selama program perbaikan kualitasselama program perbaikan kualitas

Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-menentukan syarat kinerja kualitas untuk mesin-mesin yang adamesin yang ada

Manfaat Analisis kemampuan Manfaat Analisis kemampuan proses (Mitra 1993)proses (Mitra 1993) Dapat menciptakan output yang Dapat menciptakan output yang

seragamseragam Kualitas dapat dipertahankan atau Kualitas dapat dipertahankan atau

ditingkatkanditingkatkan Membantu dalam membuat Membantu dalam membuat

perancangan produk maupun prosesperancangan produk maupun proses Membantu dalam pemilihan Membantu dalam pemilihan

pemasok yang memenuhi pemasok yang memenuhi persyaratanpersyaratan

Peningkatan Kualitas perlu Peningkatan Kualitas perlu karena karena

Dapat meningkatkan daya saingDapat meningkatkan daya saing Menarik konsumen kembaliMenarik konsumen kembali Memberikan konsumen Memberikan konsumen

informasi dan keyakinan informasi dan keyakinan terhadap produk kitaterhadap produk kita

Mengurangi lost sales (biaya Mengurangi lost sales (biaya yang terjadi karena konsumen yang terjadi karena konsumen pindah merek)pindah merek)

Langkah-langkah membuat Langkah-langkah membuat Analisa process (gryna (2001)Analisa process (gryna (2001)

Mengembangkan deskripsi mengenai Mengembangkan deskripsi mengenai proses yang dilakukan termasuk di proses yang dilakukan termasuk di dalamnya dalamnya input input langkah2 proses dan langkah2 proses dan karakteristik kulaitas outputnyakarakteristik kulaitas outputnya

Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap variabel proses yang meliputi penentuan variabel proses yang meliputi penentuan nilai optimum atau tujuan tiap variabel nilai optimum atau tujuan tiap variabel prosesproses

Meyakinkan bahwa setiap karakteristik Meyakinkan bahwa setiap karakteristik kualitas minimal memiliki satu variabel kualitas minimal memiliki satu variabel proses yg dpt digunakan utk mengadakan proses yg dpt digunakan utk mengadakan penyesuaian dan perbaikanpenyesuaian dan perbaikan

Menentukan apakah pengukuran Menentukan apakah pengukuran kesalahan dilakukan secara signifikankesalahan dilakukan secara signifikan

ConthelliphellipConthelliphellip

Menentukan apakah analisa kemampuan Menentukan apakah analisa kemampuan proses yg akan dilakuakn memfokuskan proses yg akan dilakuakn memfokuskan hanya pada variabilitas atau juga pada hanya pada variabilitas atau juga pada kesalahan yang menyebabkan masalah kesalahan yang menyebabkan masalah kualitaskualitas

Merencanakan penggunaan control chart Merencanakan penggunaan control chart untuk mengevaluasi stabilitas prosesuntuk mengevaluasi stabilitas proses

Mempersiapkan pengumpulan data Mempersiapkan pengumpulan data termasuk ukuran sampeltermasuk ukuran sampel

Merencanakan metode yg akan digunakan Merencanakan metode yg akan digunakan untuk menganalisa data untuk menganalisa data

Mempersiapkan waktu untuk memeriksa Mempersiapkan waktu untuk memeriksa dan menganalisa hasilnya dan menganalisa hasilnya

Rasio Kemampuan proses atau indeks Rasio Kemampuan proses atau indeks Kemampuan proses (Process capability ratio Kemampuan proses (Process capability ratio atau Capability Process index) atau nilai Cpatau Capability Process index) atau nilai Cp

Cp = BSA ndash BSBCp = BSA ndash BSB 6 6 σσ

BSA = Batas Spesifikasi AtasBSA = Batas Spesifikasi AtasBSB = Batas Spesifikasi BawahBSB = Batas Spesifikasi Bawahσσ = standar dev = R-bar d2 = standar dev = R-bar d2

Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsenoleh produsen

Cp gt 1 = proses sudah capable reduce Cp gt 1 = proses sudah capable reduce σσ dan measure market dan measure market share share

Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen proces not capableproces not capable

Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan karenakarena beresiko beresiko Proses sama dengan spesifikasi konsumen Proses sama dengan spesifikasi konsumen

Note pada kenyataan Cp min = 133Note pada kenyataan Cp min = 133

Indek kemampuan Proses Atas dan Indek kemampuan Proses Atas dan Kemampuan proses bawah (Upper and Kemampuan proses bawah (Upper and lower Capability Indeks)lower Capability Indeks)

KPA = USL = BSA ndash KPA = USL = BSA ndash μμ

33σσ

KPB = LSL = KPB = LSL = μμ ndash BSA ndash BSA

33σσ

Dimana Dimana μμ = rata2 proses = rata2 proses

Indeks Kemampuan Proses Indeks Kemampuan Proses (Cpk)(Cpk) mengukur kemampuan potensial mengukur kemampuan potensial

dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (proses (μμ))

Cpk = min (BSA ndash Cpk = min (BSA ndash μμ) () (μμ ndash BSA) ndash BSA) 33σσ 3 3σσ

= min Cpk Cpl)= min Cpk Cpl)Jika Cpk gt= 1 Jika Cpk gt= 1 capable capable

Cpklt= 1 Cpklt= 1 not capable not capableCpk gtgt semakin sedikit produk diluar Cpk gtgt semakin sedikit produk diluar

batas spesifikasibatas spesifikasi

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 11: Analisis Kemampuan Proses

Manfaat Analisis kemampuan Manfaat Analisis kemampuan proses (Mitra 1993)proses (Mitra 1993) Dapat menciptakan output yang Dapat menciptakan output yang

seragamseragam Kualitas dapat dipertahankan atau Kualitas dapat dipertahankan atau

ditingkatkanditingkatkan Membantu dalam membuat Membantu dalam membuat

perancangan produk maupun prosesperancangan produk maupun proses Membantu dalam pemilihan Membantu dalam pemilihan

pemasok yang memenuhi pemasok yang memenuhi persyaratanpersyaratan

Peningkatan Kualitas perlu Peningkatan Kualitas perlu karena karena

Dapat meningkatkan daya saingDapat meningkatkan daya saing Menarik konsumen kembaliMenarik konsumen kembali Memberikan konsumen Memberikan konsumen

informasi dan keyakinan informasi dan keyakinan terhadap produk kitaterhadap produk kita

Mengurangi lost sales (biaya Mengurangi lost sales (biaya yang terjadi karena konsumen yang terjadi karena konsumen pindah merek)pindah merek)

Langkah-langkah membuat Langkah-langkah membuat Analisa process (gryna (2001)Analisa process (gryna (2001)

Mengembangkan deskripsi mengenai Mengembangkan deskripsi mengenai proses yang dilakukan termasuk di proses yang dilakukan termasuk di dalamnya dalamnya input input langkah2 proses dan langkah2 proses dan karakteristik kulaitas outputnyakarakteristik kulaitas outputnya

Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap variabel proses yang meliputi penentuan variabel proses yang meliputi penentuan nilai optimum atau tujuan tiap variabel nilai optimum atau tujuan tiap variabel prosesproses

Meyakinkan bahwa setiap karakteristik Meyakinkan bahwa setiap karakteristik kualitas minimal memiliki satu variabel kualitas minimal memiliki satu variabel proses yg dpt digunakan utk mengadakan proses yg dpt digunakan utk mengadakan penyesuaian dan perbaikanpenyesuaian dan perbaikan

Menentukan apakah pengukuran Menentukan apakah pengukuran kesalahan dilakukan secara signifikankesalahan dilakukan secara signifikan

ConthelliphellipConthelliphellip

Menentukan apakah analisa kemampuan Menentukan apakah analisa kemampuan proses yg akan dilakuakn memfokuskan proses yg akan dilakuakn memfokuskan hanya pada variabilitas atau juga pada hanya pada variabilitas atau juga pada kesalahan yang menyebabkan masalah kesalahan yang menyebabkan masalah kualitaskualitas

Merencanakan penggunaan control chart Merencanakan penggunaan control chart untuk mengevaluasi stabilitas prosesuntuk mengevaluasi stabilitas proses

Mempersiapkan pengumpulan data Mempersiapkan pengumpulan data termasuk ukuran sampeltermasuk ukuran sampel

Merencanakan metode yg akan digunakan Merencanakan metode yg akan digunakan untuk menganalisa data untuk menganalisa data

Mempersiapkan waktu untuk memeriksa Mempersiapkan waktu untuk memeriksa dan menganalisa hasilnya dan menganalisa hasilnya

Rasio Kemampuan proses atau indeks Rasio Kemampuan proses atau indeks Kemampuan proses (Process capability ratio Kemampuan proses (Process capability ratio atau Capability Process index) atau nilai Cpatau Capability Process index) atau nilai Cp

Cp = BSA ndash BSBCp = BSA ndash BSB 6 6 σσ

BSA = Batas Spesifikasi AtasBSA = Batas Spesifikasi AtasBSB = Batas Spesifikasi BawahBSB = Batas Spesifikasi Bawahσσ = standar dev = R-bar d2 = standar dev = R-bar d2

Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsenoleh produsen

Cp gt 1 = proses sudah capable reduce Cp gt 1 = proses sudah capable reduce σσ dan measure market dan measure market share share

Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen proces not capableproces not capable

Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan karenakarena beresiko beresiko Proses sama dengan spesifikasi konsumen Proses sama dengan spesifikasi konsumen

Note pada kenyataan Cp min = 133Note pada kenyataan Cp min = 133

Indek kemampuan Proses Atas dan Indek kemampuan Proses Atas dan Kemampuan proses bawah (Upper and Kemampuan proses bawah (Upper and lower Capability Indeks)lower Capability Indeks)

KPA = USL = BSA ndash KPA = USL = BSA ndash μμ

33σσ

KPB = LSL = KPB = LSL = μμ ndash BSA ndash BSA

33σσ

Dimana Dimana μμ = rata2 proses = rata2 proses

Indeks Kemampuan Proses Indeks Kemampuan Proses (Cpk)(Cpk) mengukur kemampuan potensial mengukur kemampuan potensial

dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (proses (μμ))

Cpk = min (BSA ndash Cpk = min (BSA ndash μμ) () (μμ ndash BSA) ndash BSA) 33σσ 3 3σσ

= min Cpk Cpl)= min Cpk Cpl)Jika Cpk gt= 1 Jika Cpk gt= 1 capable capable

Cpklt= 1 Cpklt= 1 not capable not capableCpk gtgt semakin sedikit produk diluar Cpk gtgt semakin sedikit produk diluar

batas spesifikasibatas spesifikasi

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 12: Analisis Kemampuan Proses

Peningkatan Kualitas perlu Peningkatan Kualitas perlu karena karena

Dapat meningkatkan daya saingDapat meningkatkan daya saing Menarik konsumen kembaliMenarik konsumen kembali Memberikan konsumen Memberikan konsumen

informasi dan keyakinan informasi dan keyakinan terhadap produk kitaterhadap produk kita

Mengurangi lost sales (biaya Mengurangi lost sales (biaya yang terjadi karena konsumen yang terjadi karena konsumen pindah merek)pindah merek)

Langkah-langkah membuat Langkah-langkah membuat Analisa process (gryna (2001)Analisa process (gryna (2001)

Mengembangkan deskripsi mengenai Mengembangkan deskripsi mengenai proses yang dilakukan termasuk di proses yang dilakukan termasuk di dalamnya dalamnya input input langkah2 proses dan langkah2 proses dan karakteristik kulaitas outputnyakarakteristik kulaitas outputnya

Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap variabel proses yang meliputi penentuan variabel proses yang meliputi penentuan nilai optimum atau tujuan tiap variabel nilai optimum atau tujuan tiap variabel prosesproses

Meyakinkan bahwa setiap karakteristik Meyakinkan bahwa setiap karakteristik kualitas minimal memiliki satu variabel kualitas minimal memiliki satu variabel proses yg dpt digunakan utk mengadakan proses yg dpt digunakan utk mengadakan penyesuaian dan perbaikanpenyesuaian dan perbaikan

Menentukan apakah pengukuran Menentukan apakah pengukuran kesalahan dilakukan secara signifikankesalahan dilakukan secara signifikan

ConthelliphellipConthelliphellip

Menentukan apakah analisa kemampuan Menentukan apakah analisa kemampuan proses yg akan dilakuakn memfokuskan proses yg akan dilakuakn memfokuskan hanya pada variabilitas atau juga pada hanya pada variabilitas atau juga pada kesalahan yang menyebabkan masalah kesalahan yang menyebabkan masalah kualitaskualitas

Merencanakan penggunaan control chart Merencanakan penggunaan control chart untuk mengevaluasi stabilitas prosesuntuk mengevaluasi stabilitas proses

Mempersiapkan pengumpulan data Mempersiapkan pengumpulan data termasuk ukuran sampeltermasuk ukuran sampel

Merencanakan metode yg akan digunakan Merencanakan metode yg akan digunakan untuk menganalisa data untuk menganalisa data

Mempersiapkan waktu untuk memeriksa Mempersiapkan waktu untuk memeriksa dan menganalisa hasilnya dan menganalisa hasilnya

Rasio Kemampuan proses atau indeks Rasio Kemampuan proses atau indeks Kemampuan proses (Process capability ratio Kemampuan proses (Process capability ratio atau Capability Process index) atau nilai Cpatau Capability Process index) atau nilai Cp

Cp = BSA ndash BSBCp = BSA ndash BSB 6 6 σσ

BSA = Batas Spesifikasi AtasBSA = Batas Spesifikasi AtasBSB = Batas Spesifikasi BawahBSB = Batas Spesifikasi Bawahσσ = standar dev = R-bar d2 = standar dev = R-bar d2

Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsenoleh produsen

Cp gt 1 = proses sudah capable reduce Cp gt 1 = proses sudah capable reduce σσ dan measure market dan measure market share share

Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen proces not capableproces not capable

Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan karenakarena beresiko beresiko Proses sama dengan spesifikasi konsumen Proses sama dengan spesifikasi konsumen

Note pada kenyataan Cp min = 133Note pada kenyataan Cp min = 133

Indek kemampuan Proses Atas dan Indek kemampuan Proses Atas dan Kemampuan proses bawah (Upper and Kemampuan proses bawah (Upper and lower Capability Indeks)lower Capability Indeks)

KPA = USL = BSA ndash KPA = USL = BSA ndash μμ

33σσ

KPB = LSL = KPB = LSL = μμ ndash BSA ndash BSA

33σσ

Dimana Dimana μμ = rata2 proses = rata2 proses

Indeks Kemampuan Proses Indeks Kemampuan Proses (Cpk)(Cpk) mengukur kemampuan potensial mengukur kemampuan potensial

dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (proses (μμ))

Cpk = min (BSA ndash Cpk = min (BSA ndash μμ) () (μμ ndash BSA) ndash BSA) 33σσ 3 3σσ

= min Cpk Cpl)= min Cpk Cpl)Jika Cpk gt= 1 Jika Cpk gt= 1 capable capable

Cpklt= 1 Cpklt= 1 not capable not capableCpk gtgt semakin sedikit produk diluar Cpk gtgt semakin sedikit produk diluar

batas spesifikasibatas spesifikasi

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 13: Analisis Kemampuan Proses

Langkah-langkah membuat Langkah-langkah membuat Analisa process (gryna (2001)Analisa process (gryna (2001)

Mengembangkan deskripsi mengenai Mengembangkan deskripsi mengenai proses yang dilakukan termasuk di proses yang dilakukan termasuk di dalamnya dalamnya input input langkah2 proses dan langkah2 proses dan karakteristik kulaitas outputnyakarakteristik kulaitas outputnya

Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap Mendefinisikan kondisi proses untuk setiap variabel proses yang meliputi penentuan variabel proses yang meliputi penentuan nilai optimum atau tujuan tiap variabel nilai optimum atau tujuan tiap variabel prosesproses

Meyakinkan bahwa setiap karakteristik Meyakinkan bahwa setiap karakteristik kualitas minimal memiliki satu variabel kualitas minimal memiliki satu variabel proses yg dpt digunakan utk mengadakan proses yg dpt digunakan utk mengadakan penyesuaian dan perbaikanpenyesuaian dan perbaikan

Menentukan apakah pengukuran Menentukan apakah pengukuran kesalahan dilakukan secara signifikankesalahan dilakukan secara signifikan

ConthelliphellipConthelliphellip

Menentukan apakah analisa kemampuan Menentukan apakah analisa kemampuan proses yg akan dilakuakn memfokuskan proses yg akan dilakuakn memfokuskan hanya pada variabilitas atau juga pada hanya pada variabilitas atau juga pada kesalahan yang menyebabkan masalah kesalahan yang menyebabkan masalah kualitaskualitas

Merencanakan penggunaan control chart Merencanakan penggunaan control chart untuk mengevaluasi stabilitas prosesuntuk mengevaluasi stabilitas proses

Mempersiapkan pengumpulan data Mempersiapkan pengumpulan data termasuk ukuran sampeltermasuk ukuran sampel

Merencanakan metode yg akan digunakan Merencanakan metode yg akan digunakan untuk menganalisa data untuk menganalisa data

Mempersiapkan waktu untuk memeriksa Mempersiapkan waktu untuk memeriksa dan menganalisa hasilnya dan menganalisa hasilnya

Rasio Kemampuan proses atau indeks Rasio Kemampuan proses atau indeks Kemampuan proses (Process capability ratio Kemampuan proses (Process capability ratio atau Capability Process index) atau nilai Cpatau Capability Process index) atau nilai Cp

Cp = BSA ndash BSBCp = BSA ndash BSB 6 6 σσ

BSA = Batas Spesifikasi AtasBSA = Batas Spesifikasi AtasBSB = Batas Spesifikasi BawahBSB = Batas Spesifikasi Bawahσσ = standar dev = R-bar d2 = standar dev = R-bar d2

Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsenoleh produsen

Cp gt 1 = proses sudah capable reduce Cp gt 1 = proses sudah capable reduce σσ dan measure market dan measure market share share

Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen proces not capableproces not capable

Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan karenakarena beresiko beresiko Proses sama dengan spesifikasi konsumen Proses sama dengan spesifikasi konsumen

Note pada kenyataan Cp min = 133Note pada kenyataan Cp min = 133

Indek kemampuan Proses Atas dan Indek kemampuan Proses Atas dan Kemampuan proses bawah (Upper and Kemampuan proses bawah (Upper and lower Capability Indeks)lower Capability Indeks)

KPA = USL = BSA ndash KPA = USL = BSA ndash μμ

33σσ

KPB = LSL = KPB = LSL = μμ ndash BSA ndash BSA

33σσ

Dimana Dimana μμ = rata2 proses = rata2 proses

Indeks Kemampuan Proses Indeks Kemampuan Proses (Cpk)(Cpk) mengukur kemampuan potensial mengukur kemampuan potensial

dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (proses (μμ))

Cpk = min (BSA ndash Cpk = min (BSA ndash μμ) () (μμ ndash BSA) ndash BSA) 33σσ 3 3σσ

= min Cpk Cpl)= min Cpk Cpl)Jika Cpk gt= 1 Jika Cpk gt= 1 capable capable

Cpklt= 1 Cpklt= 1 not capable not capableCpk gtgt semakin sedikit produk diluar Cpk gtgt semakin sedikit produk diluar

batas spesifikasibatas spesifikasi

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 14: Analisis Kemampuan Proses

ConthelliphellipConthelliphellip

Menentukan apakah analisa kemampuan Menentukan apakah analisa kemampuan proses yg akan dilakuakn memfokuskan proses yg akan dilakuakn memfokuskan hanya pada variabilitas atau juga pada hanya pada variabilitas atau juga pada kesalahan yang menyebabkan masalah kesalahan yang menyebabkan masalah kualitaskualitas

Merencanakan penggunaan control chart Merencanakan penggunaan control chart untuk mengevaluasi stabilitas prosesuntuk mengevaluasi stabilitas proses

Mempersiapkan pengumpulan data Mempersiapkan pengumpulan data termasuk ukuran sampeltermasuk ukuran sampel

Merencanakan metode yg akan digunakan Merencanakan metode yg akan digunakan untuk menganalisa data untuk menganalisa data

Mempersiapkan waktu untuk memeriksa Mempersiapkan waktu untuk memeriksa dan menganalisa hasilnya dan menganalisa hasilnya

Rasio Kemampuan proses atau indeks Rasio Kemampuan proses atau indeks Kemampuan proses (Process capability ratio Kemampuan proses (Process capability ratio atau Capability Process index) atau nilai Cpatau Capability Process index) atau nilai Cp

Cp = BSA ndash BSBCp = BSA ndash BSB 6 6 σσ

BSA = Batas Spesifikasi AtasBSA = Batas Spesifikasi AtasBSB = Batas Spesifikasi BawahBSB = Batas Spesifikasi Bawahσσ = standar dev = R-bar d2 = standar dev = R-bar d2

Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsenoleh produsen

Cp gt 1 = proses sudah capable reduce Cp gt 1 = proses sudah capable reduce σσ dan measure market dan measure market share share

Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen proces not capableproces not capable

Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan karenakarena beresiko beresiko Proses sama dengan spesifikasi konsumen Proses sama dengan spesifikasi konsumen

Note pada kenyataan Cp min = 133Note pada kenyataan Cp min = 133

Indek kemampuan Proses Atas dan Indek kemampuan Proses Atas dan Kemampuan proses bawah (Upper and Kemampuan proses bawah (Upper and lower Capability Indeks)lower Capability Indeks)

KPA = USL = BSA ndash KPA = USL = BSA ndash μμ

33σσ

KPB = LSL = KPB = LSL = μμ ndash BSA ndash BSA

33σσ

Dimana Dimana μμ = rata2 proses = rata2 proses

Indeks Kemampuan Proses Indeks Kemampuan Proses (Cpk)(Cpk) mengukur kemampuan potensial mengukur kemampuan potensial

dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (proses (μμ))

Cpk = min (BSA ndash Cpk = min (BSA ndash μμ) () (μμ ndash BSA) ndash BSA) 33σσ 3 3σσ

= min Cpk Cpl)= min Cpk Cpl)Jika Cpk gt= 1 Jika Cpk gt= 1 capable capable

Cpklt= 1 Cpklt= 1 not capable not capableCpk gtgt semakin sedikit produk diluar Cpk gtgt semakin sedikit produk diluar

batas spesifikasibatas spesifikasi

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 15: Analisis Kemampuan Proses

Rasio Kemampuan proses atau indeks Rasio Kemampuan proses atau indeks Kemampuan proses (Process capability ratio Kemampuan proses (Process capability ratio atau Capability Process index) atau nilai Cpatau Capability Process index) atau nilai Cp

Cp = BSA ndash BSBCp = BSA ndash BSB 6 6 σσ

BSA = Batas Spesifikasi AtasBSA = Batas Spesifikasi AtasBSB = Batas Spesifikasi BawahBSB = Batas Spesifikasi Bawahσσ = standar dev = R-bar d2 = standar dev = R-bar d2

Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi Adalah batas toleransi yang ditetapkan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsenoleh produsen

Cp gt 1 = proses sudah capable reduce Cp gt 1 = proses sudah capable reduce σσ dan measure market dan measure market share share

Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen Cp lt 1 = proses tidak mampu memnuhi spesifikasi konsumen proces not capableproces not capable

Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan Cp = 1 = prose mampu tetapi tetap harus melakukan perbaikan karenakarena beresiko beresiko Proses sama dengan spesifikasi konsumen Proses sama dengan spesifikasi konsumen

Note pada kenyataan Cp min = 133Note pada kenyataan Cp min = 133

Indek kemampuan Proses Atas dan Indek kemampuan Proses Atas dan Kemampuan proses bawah (Upper and Kemampuan proses bawah (Upper and lower Capability Indeks)lower Capability Indeks)

KPA = USL = BSA ndash KPA = USL = BSA ndash μμ

33σσ

KPB = LSL = KPB = LSL = μμ ndash BSA ndash BSA

33σσ

Dimana Dimana μμ = rata2 proses = rata2 proses

Indeks Kemampuan Proses Indeks Kemampuan Proses (Cpk)(Cpk) mengukur kemampuan potensial mengukur kemampuan potensial

dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (proses (μμ))

Cpk = min (BSA ndash Cpk = min (BSA ndash μμ) () (μμ ndash BSA) ndash BSA) 33σσ 3 3σσ

= min Cpk Cpl)= min Cpk Cpl)Jika Cpk gt= 1 Jika Cpk gt= 1 capable capable

Cpklt= 1 Cpklt= 1 not capable not capableCpk gtgt semakin sedikit produk diluar Cpk gtgt semakin sedikit produk diluar

batas spesifikasibatas spesifikasi

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 16: Analisis Kemampuan Proses

Indek kemampuan Proses Atas dan Indek kemampuan Proses Atas dan Kemampuan proses bawah (Upper and Kemampuan proses bawah (Upper and lower Capability Indeks)lower Capability Indeks)

KPA = USL = BSA ndash KPA = USL = BSA ndash μμ

33σσ

KPB = LSL = KPB = LSL = μμ ndash BSA ndash BSA

33σσ

Dimana Dimana μμ = rata2 proses = rata2 proses

Indeks Kemampuan Proses Indeks Kemampuan Proses (Cpk)(Cpk) mengukur kemampuan potensial mengukur kemampuan potensial

dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (proses (μμ))

Cpk = min (BSA ndash Cpk = min (BSA ndash μμ) () (μμ ndash BSA) ndash BSA) 33σσ 3 3σσ

= min Cpk Cpl)= min Cpk Cpl)Jika Cpk gt= 1 Jika Cpk gt= 1 capable capable

Cpklt= 1 Cpklt= 1 not capable not capableCpk gtgt semakin sedikit produk diluar Cpk gtgt semakin sedikit produk diluar

batas spesifikasibatas spesifikasi

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 17: Analisis Kemampuan Proses

Indeks Kemampuan Proses Indeks Kemampuan Proses (Cpk)(Cpk) mengukur kemampuan potensial mengukur kemampuan potensial

dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 dgn tdk memperhatikan kondisi rata2 proses (proses (μμ))

Cpk = min (BSA ndash Cpk = min (BSA ndash μμ) () (μμ ndash BSA) ndash BSA) 33σσ 3 3σσ

= min Cpk Cpl)= min Cpk Cpl)Jika Cpk gt= 1 Jika Cpk gt= 1 capable capable

Cpklt= 1 Cpklt= 1 not capable not capableCpk gtgt semakin sedikit produk diluar Cpk gtgt semakin sedikit produk diluar

batas spesifikasibatas spesifikasi

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 18: Analisis Kemampuan Proses

Six Sigma Six Sigma

Strategi perbaikan bisnis untuk Strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan menghilangkan pemborosan mengurangi biaya karena mengurangi biaya karena menghasilakan kualitas yang menghasilakan kualitas yang buruk dan memperbaiki buruk dan memperbaiki efektivitas dan effisiensi semua efektivitas dan effisiensi semua keg Operasisehingga mampu keg Operasisehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen (Antony dan harapan konsumen (Antony dan Banuelas 2001)Banuelas 2001)

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 19: Analisis Kemampuan Proses

Langkah-langkah six sigma Langkah-langkah six sigma

DemingDeming

11 DefineDefine

22 MeasureMeasure

33 AnalyzeAnalyze

44 ImproveImprove

55 ControlControl

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 20: Analisis Kemampuan Proses

Leaders in the Quality Revolution

1048723W Edwards Deming 1048723 Joseph M Juran 1048723 Philip B Crosby 1048723Armand V Feigenbaum 1048723 Kaoru Ishikawa 1048723Genichi Taguchi

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 21: Analisis Kemampuan Proses

Deming

1048723Deming was asked by JUSE to lecture on statistical quality control to management 1048723Japanese adopted many aspects of Demingrsquos management philosophy 1048723 Deming stressed ldquocontinual never-ending improvementrdquo 1048723 Deming lectured widely in North America during the 1980s he died 24 December

1993

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 22: Analisis Kemampuan Proses

The Juran Trilogy

1 Planning 2 Control 3 Improvement

These three processes are interrelated 1048723 Control versus breakthrough 1048723 Project-by-project improvement

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 23: Analisis Kemampuan Proses

Phillip B Crosby

Quality is free

ldquoQuality is free Itrsquos not a gift but it is free

What costs money are the unquality things - all the actions that involve not doing jobs right the first timerdquo

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 24: Analisis Kemampuan Proses

Philip B Crosby

Absolutes of Quality Managementbull Quality means conformance to

requirements Problems are functional in nature There is no optimum level of defects Cost of quality is the only useful

measurement Zero defects is the only performance

standard wwwphilipcrosbycom

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 25: Analisis Kemampuan Proses

AV Feigenbaum

Three Steps to Quality 1048723Quality Leadership with a

strong focus on planning 1048723Modern Quality Technology

involving the entire work force 1048723Organizational Commitment

supported by continuous training and motivation

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 26: Analisis Kemampuan Proses

Kaoru Ishikawa

Instrumental in developing Japanese quality strategy

Influenced participative approaches involving all workers

Advocated the use of simple visual tools and statistical techniques

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 27: Analisis Kemampuan Proses

Kaoru Ishikawa (pakar kualitas Kaoru Ishikawa (pakar kualitas dr Jepang) dr Jepang) Five why Five why

tanda pertama = gejala tanda pertama = gejala (symptoms) bukan penyebab (symptoms) bukan penyebab (causes)(causes)

Jd yg dicari adalah akar masalah Jd yg dicari adalah akar masalah (root causes)(root causes)

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 28: Analisis Kemampuan Proses

Genichi Taguchi

Pioneered a new perspective on quality based on the economic value of being on target and reducing variation and dispelling the traditional view of conformance to specifications

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 29: Analisis Kemampuan Proses

Alat Peningkat kualitas lain Alat Peningkat kualitas lain

-helliphelliphelliphelliphellip-helliphelliphelliphelliphellip

- helliphelliphelliphelliphellip- helliphelliphelliphelliphellip

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM

Page 30: Analisis Kemampuan Proses

referensireferensi

Vincent Gaspersz Total Quality Vincent Gaspersz Total Quality Management Andi OffsetManagement Andi Offset

Dotothea Wahyu Ariani Dotothea Wahyu Ariani Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian Kualitas Statistik Andi offsetAndi offset

Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun Dr Kaoru Ishikawa teknik penuntun pengendalian mutu MSPpengendalian mutu MSP

Eko Haryanto engendalian Mutu Eko Haryanto engendalian Mutu Terpadu PPMTerpadu PPM