Analisis Jurnal Smart Environtment

9
ANALISIS JURNAL I Judul Jurnal: PERANCANGAN JARINGAN SENSOR TERDISTRIBUSI UNTUK PENGATURAN SUHU, KELEMBABAN, DAN INTENSITAS CAHAYA Penulis: Bimo Ananto Pamungkas, Adian Fatchur Rochim, Eko Didik Widianto Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. RANCANG BANGUN SISTEM Perancangan perangkat keras pada sistem ini terdiri dari 2 bagian, yaitu perangkat keras yang terdapat di node sensor dan node kontrol. Node sensor perangkat keras yang digunakan adalah Arduino Uno, Sensor DHT 11, LCD 16x2, dan LED. Sedangkan perangkat keras yang terdapat di node kontrol

description

Embedded Sistem, tentang jurnal Sensor kelembaban, intesitas cahaya, dan suhu dalam sebuah rumah kaca.

Transcript of Analisis Jurnal Smart Environtment

Page 1: Analisis Jurnal Smart Environtment

ANALISIS JURNAL I

Judul Jurnal:

PERANCANGAN JARINGAN SENSOR TERDISTRIBUSIUNTUK PENGATURAN SUHU, KELEMBABAN, DANINTENSITAS CAHAYA

Penulis:

Bimo Ananto Pamungkas, Adian Fatchur Rochim, Eko Didik WidiantoProgram Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

RANCANG BANGUN SISTEM

Perancangan perangkat keras pada sistem ini terdiri dari 2 bagian, yaitu perangkat keras yang terdapat di node sensor dan node kontrol. Node sensor perangkat keras yang digunakan adalah Arduino Uno, Sensor DHT 11, LCD 16x2, dan LED. Sedangkan perangkat keras yang terdapat di node kontrol terdiri dari Arduino Uno, Ethernet Shield, dan LCD 16x2. Komunikasi antar node menggunakan kabel serial.

Jadi dapat dijelaskan, setelah DHT 11 mengambil data suhu, kelembaban dan intensitas cahaya di node sensor akan menampilkan hasil pengukurandi LCD untuk kemudian dikirim ke node kontrol dengan media kabel serial. Node kontrol setelah mendapatkan data dari node sensor juga akan menampilkan data di LCD dan di layanan web, untuk kemudian

Page 2: Analisis Jurnal Smart Environtment

dari data yang sudah didapatkan akan digunakan untuk mengirim perintah kembali ke node sensor untuk mengaktifkan aktuator LED di node sensor.

Mikrokontroller ATMega328

Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output.

Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data.

ATMega328 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer).

Mikrokontroller ini memiliki beberapa fitur antara lain : 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock. 32 x 8-bit register serba guna. Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)

sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanent karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.

Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB. Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width

Modulation) output. Master / Slave SPI Serial interface

Page 3: Analisis Jurnal Smart Environtment

Sensor DHT 11

DHT11 adalah sensor digital yang dapat mengukur suhu dan kelembaban udara di sekitarnya. Sensor ini sangat mudah digunakan bersama dengan Arduino. Memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik serta fitur kalibrasi yang sangat akurat. Koefisien kalibrasi disimpan dalam OTP program memory, sehingga ketika internal sensor mendeteksi sesuatu, maka module ini menyertakan koefisien tersebut dalam kalkulasinya.

DHT11 termasuk sensor yang memiliki kualitas terbaik, dinilai dari respon, pembacaan data yang cepat, dan kemampuan anti-interference. Ukurannya yang kecil, dan dengan transmisi sinyal hingga 20 meter, membuat produk ini cocok digunakan untuk banyak aplikasi-aplikasi pengukuran suhu dan kelembaban. 

Page 4: Analisis Jurnal Smart Environtment

Arduino Uno

• Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328 (datasheet).

• Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset.

• Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya

Spesifikasi Arduino Uno

Page 5: Analisis Jurnal Smart Environtment

Ethernet Shield

• Ethernet Shield berfungsi untuk menambah kemampuan arduino board agar terhubung ke jaringan komputer. Ethernet shield berbasiskan cip ethernet Wiznet W5100.

• Ethernet library digunakan dalam menulis program agar arduino board dapat terhubung ke jaringan dengan menggunakan arduino ethernet shield.

• Pada ethernet shield terdapat sebuah slot micro-SD, yang dapat digunakan untuk menyimpan file yang dapat diakses melalui jaringan.

Gambar Rangkaian Sistem

Page 6: Analisis Jurnal Smart Environtment

Gambaran Cara Kerja Sistem

1. Jika suhu lebih dari 27C maka aktuator LED hijau menyala, dengan kata lain aktuator mengaktifkan penyiram otomatis, karena jika suhu terlalu panas akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

2. Jika kelembaban kurang dari persayaratan minimal 70%, maka aktuator LED merah menyala, dengan kata lain aktuator mengaktifkan blower otomatis.

3. Jika intensitas cahaya melebihi 70lux, aktuator LED orange menyala, dengan kata lain mengaktifkan aktuator penyiram otomatis.