ANALISIS JURNAL

4
ANALISIS JURNAL 2.1 Judul Jurnal Pengaruh teknik distraksi relaksasi terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi di PKU muhammadiyah gombong. 2.2 Kata Kunci Penyampaian Pengaruh teknik distraksi relaksasi terhadap penurunan intensitas nyeri. 2.3 Penulis Jurnal Endah Estria Nurhayati 1, Herniyatun 2 ,Safrudin ANS 3 2.4 Latar Belakang Nyeri merupakan suatu respon langsung terhadap kejadian atau peristiwa yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan, seperti luka operasi,inflamasi. Nyeri merupakan suatu perasaan pribadi dimana ambang toleransi nyeri setiap orang berbeda-beda. Ambang nyeri didefinisikan sebagai tingkat dimana nyeri dirasakan untuk pertama kalinya. Penanganan nyeri dilakukan secara farmakologis maupun nonfarmakologis dengan tujuan untuk mengobati nyeri. Penanganan farmakologis dengan cara pemberian obat-obatan analgetik, steroid, SAID, sedangkan penanganan dengan nonfarkologi adalah dengan teknik distraksi maupun relaksasi (bruuer dan suddarth,1999) Tehnik distraksi adalah pengalihan dari fokus perhatian terhadap nyeri ke stimulus yang lain. Menurut drive dkk(1990) nyeri dapat berkurang dengan mengalihkan perhatian pasien pada sesuatu selain nyeri.

Transcript of ANALISIS JURNAL

Page 1: ANALISIS JURNAL

ANALISIS JURNAL

2.1 Judul Jurnal

Pengaruh teknik distraksi relaksasi terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi di PKU muhammadiyah gombong.

2.2 Kata Kunci

Penyampaian Pengaruh teknik distraksi relaksasi terhadap penurunan intensitas nyeri.2.3 Penulis Jurnal

Endah Estria Nurhayati 1, Herniyatun 2 ,Safrudin ANS 3

2.4 Latar Belakang

Nyeri merupakan suatu respon langsung terhadap kejadian atau peristiwa yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan, seperti luka operasi,inflamasi. Nyeri merupakan suatu perasaan pribadi dimana ambang toleransi nyeri setiap orang berbeda-beda. Ambang nyeri didefinisikan sebagai tingkat dimana nyeri dirasakan untuk pertama kalinya. Penanganan nyeri dilakukan secara farmakologis maupun nonfarmakologis dengan tujuan untuk mengobati nyeri. Penanganan farmakologis dengan cara pemberian obat-obatan analgetik, steroid, SAID, sedangkan penanganan dengan nonfarkologi adalah dengan teknik distraksi maupun relaksasi (bruuer dan suddarth,1999)

Tehnik distraksi adalah pengalihan dari fokus perhatian terhadap nyeri ke stimulus yang lain. Menurut drive dkk(1990) nyeri dapat berkurang dengan mengalihkan perhatian pasien pada sesuatu selain nyeri.

Laporan departement kesehatan Indonesia (DEPKES RI) laparatomi meningkat dari 162 pada tahun 2005 menjadi 983 kasus pada tahun 2006 dan 1.281 kasus pada tahun 2007. Dengan ini pasien dengan post laparatomi memerlukan intervensi keperawatan agar nyeri yang dirasakan pasien post operasi berkurang atau hilang

2.5 Analisis

Tehnik distraksi adalah pengalihan dari fokus perhatian terhadap nyeri ke stimulus yang lain. Tehnik distraksi dapat mengatasi nyeri berdasarkan teori bahwa aktivasi retikuler menghambat stimulus nyeri. jika seseorang menerima input sensori

Page 2: ANALISIS JURNAL

yang berlebihan dapat menyebabkan terhambatnya impuls nyeri ke otak (nyeri berkurang atau tidak dirasakan oleh klien),. Stimulus yang menyenangkan dari luar juga dapat merangsang sekresi endorfin, sehingga stimulus nyeri yang dirasakan oleh klien menjadi berkurang. Peredaan nyeri secara umum berhubungan langsung dengan partisipasi aktif individu, banyaknya modalitas sensori yang digunakan dan minat individu dalam stimulasi, oleh karena itu, stimulasi penglihatan, pendengaran dan sentuhan mungkin akan lebih efektif dalam menurunkan nyeri dibanding stimulasi satu indera saja (Tamsuri, 2007).

Relaksasi merupakan metode yang efektif terutama pada pasien yang mengalami nyeri kronis. Latihan pernafasan dan teknik relaksasi menurunkan konsumsi oksigen, frekuensi pernafasan, frekuensi jantung, dan ketegangan otot, yang menghentikan siklus nyeri-ansietas-ketegangan otot (McCaffery, 1989)..

IASP 1979 (International Association for the Study of Pain) nyeri adalah “ suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan, yang berkaitan dengan kerusakan jaringan yang nyata atau yang berpotensi untuk menimbulkan kerusakan jaringan

2.6 Kesimpulan dan saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan Di PKU Muhammadiyah Gombong tentang pengaruh teknik distraksi relaksasi terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi adalah: Adapun responden berdasarkan usia antara 18-60 tahun sesuai kriteria inklusi. Menunjukkan umur minimum responden 21 tahun, umur maximum 58 tahun serta rata- ata (mean) sebesar 36,16 dan standar devisiasi 10,472.Intensitas Nyeri Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Teknik Distraksi Relaksasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sensasi nyeri pre menunjukan mean= 6.84 dan SD 0.949.Analisa sensasi nyeri pada post test menunjukkan mean= 6.19, dan SD 1.052. Sedang beda mean pre test dan post test adalah 0.651 dengan nilai signifikasi p-value=0,000. Oleh karena p value (0,000<0,05) maka H0 ditolak, , artinya ada perbedaan antara pre dan post perlakuan teknik distraksi relaksasi terhadap penurunan intensitas nyeri post operasi laparatomi di RS PKU Muhammadiyah `Gombong.

2.7 Kelebihan

Kelebihan dari pengambilan menurut tujuan ini agar tujuan dari peneliti dapat terpenuhi, dengan melakukan berbagai metode pengujian dengan berbagai factor-faktor yang dianggap mungkin dapat mempengaruhi nyeri pasca op. populasi penelitian adalah seluruh pasien dengan pasca post op laparatomi di PKU muhammadiyah gombong pada saat penelitian.

Page 3: ANALISIS JURNAL

2.8 Kekurangan

Dalam penelitian ini membutuhkan kx yang kooperatif, nyerinya tidak bisa hilang sepenuhnya, penelitian ini tidak memaparkan kx yg akan dilakukan distraksi dengan kx kriteria ekslusi

2.9 Implikasi terhadap keperawatan

Penelitian ini menunjukkan kurangnya penyampaian teknik relaksasi dan distraksi kepada pasien pasca operasi laparastomi yang sangatlah penting dalam mengurangi rasa nyeri. Dapat menjaikan perawat sebagai role model dan melibatkan keluarga untuk membantu mengurangi rasa nyeri