ANALISIS JURNAL 1

4
Investigating Students’ Conceptions of Some Electricity Concepts Esra Biral & Mustafa Erol Latin American Journal of Physics Education. Vol. 3, No.2, May 2009 (193-201) Pendahuluan Dalam 25 tahun terakhir penelitian pendidikan fisika banyak yang mengkaji tentang konsepsi siswa dalam berbagai topik. Pengajar fisika mempelajari apa yang siswa pahami tentang konsep dan istilah miskonsepsi digunakan pada siswa yang keliru memberikan penjelasan tentang konsep. Miskonsepsi ini sulit diubah dan mungkin saja miskonsepsi tersebut sudah dialami siswa sebelum pembelajaran di kelas. Menurut model pembelajaran konstruktivis, pembelajaran dilakukan dengan membangun struktur pengetahuan. Konsepsi seseorang yang tidak sesuai dengan konsepsi para ilmuwan merupakan terminologi dari miskonsepsi, konsepsi alternatif atau kerangka alternatif (alternative framework). Miskonsepsi terjadi pada siswa di berbagai kelompok umur bahkan guru juga mengalaminya. Banyak penelitian telah dilakukan untuk menentukan pemahaman siswa tentang konsep, misalnya magnet, mekanika, optik, panas dan suhu. Listrik merupakan salah satu topik esensial dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian miskonsepsi tentang elektrostatika berfokus pada gaya lsitrik dan medan listrik. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, sebagian besar siswa memiliki pemahaman yang tidak lengkap tentang medan

description

nsnsn

Transcript of ANALISIS JURNAL 1

Page 1: ANALISIS JURNAL 1

Investigating Students’ Conceptions of Some Electricity ConceptsEsra Biral & Mustafa Erol

Latin American Journal of Physics Education. Vol. 3, No.2, May 2009 (193-201)

Pendahuluan

Dalam 25 tahun terakhir penelitian pendidikan fisika banyak yang mengkaji

tentang konsepsi siswa dalam berbagai topik. Pengajar fisika mempelajari apa yang

siswa pahami tentang konsep dan istilah miskonsepsi digunakan pada siswa yang

keliru memberikan penjelasan tentang konsep. Miskonsepsi ini sulit diubah dan

mungkin saja miskonsepsi tersebut sudah dialami siswa sebelum pembelajaran di

kelas. Menurut model pembelajaran konstruktivis, pembelajaran dilakukan dengan

membangun struktur pengetahuan.

Konsepsi seseorang yang tidak sesuai dengan konsepsi para ilmuwan

merupakan terminologi dari miskonsepsi, konsepsi alternatif atau kerangka alternatif

(alternative framework). Miskonsepsi terjadi pada siswa di berbagai kelompok umur

bahkan guru juga mengalaminya. Banyak penelitian telah dilakukan untuk

menentukan pemahaman siswa tentang konsep, misalnya magnet, mekanika, optik,

panas dan suhu. Listrik merupakan salah satu topik esensial dan dekat dengan

kehidupan sehari-hari.

Penelitian miskonsepsi tentang elektrostatika berfokus pada gaya lsitrik dan

medan listrik. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, sebagian besar siswa

memiliki pemahaman yang tidak lengkap tentang medan listrik, intensitas medan dan

gaya listrik. Penelitian tentang pemahaman listrik difoukuskan pada arus listrik, beda

potensial dan nyala lampu pada rangkaian seri atau paralel.

Masalah Penelitian

1. Bagaimana pemahaman mahasiswa tentang listrik?

2. Bagaimana miskonsepsi tentang listrik yang dialami mahasiswa?

Metode

Penelitian ini melibatkan 177 mahasiswa (106 pendidikan fisika, 35 pendidikan sains

dasar, 24 pendidikan matematika dasar, 12 pendidikan teknologi dan komputer). Tes

yang digunakan untuk menentukan pemahaman mahasiswa yaitu Electricity Concept

Test (ECT) dengan reliabilitas tes sebesar 0,73. Miskonsepsi yang terjadi dideteksi

melalui pilihan jawaban dan alasan yang dikemukakan mahasiswa.

Page 2: ANALISIS JURNAL 1

Hasil Temuan dan Kesimpulan

Bentuk miskonsepsi yang berhasil diungkap dalam penelitian ini antara lain:

1. Benda yang memiliki muatan lebih besar akan memberikan gaya lebih besar

2. Dua partikel memiliki gaya listrik yang sama akan bergerak dengan kecepatan

yang sama walaupun massanya berbeda.

3. Partikel bermuatan dalam medan lsitrik yang seragam (uniform) bergerak

dengan kecepatan tetap (konstan).

4. Partikel yang bergerak berlawanan arah dengan arah medan listrik selalu

diperlambat.

5. Semakin besar luas penampang kawat penghantar, semakin besar nilai

resistansinya (hamabatannya)

6. Jika ada dua resistor dirangkai seri, resistor dengan hambatan lebih besar

memiliki arus yang lebih kecil.

Komentar

Penelitian ini cukup baik karena melibatkan sampel yang relatif besar. Tes yang

dibuat juga representatif untuk mengungkap miskonsepsi yang terjadi pada

mahasiswa dengan tingkat reliabilitas tes yang tinggi. Penelitian mengungkap

miskonsepsi dalam betuk yang lain misalnya dengan wawancara klinis dan observasi

mendalam di kelas telah disarankan dalam jurnal ini.

Pertanyaan

Apakah memungkinkan untuk mengungkap miskonsepsi sebelum pembelajaran?

Kemudian hasilnya dibandingkan setelah proses pembelajaran? Mengingat

berdasarkan teori konstruktivis siswa/ mahasiswa telah memiliki konsepsi awal

tentang apa yang akan dipelajari. Konsepsi awal yang dimiliki siswa mungkin saja

tidak sesuai dengan konsepsi para ilmuwan (miskonsepsi). Jika ya, rancangan

penelitian seperti apa yang bisa diterapkan?

Metode apa yang sesuai untuk mengatasi miskonsepsi yang terjadi pada mahasiswa

sesuai dengan laporan dalam jurnal ini?