Analisis Isi Bab 1

download Analisis Isi Bab 1

of 24

Transcript of Analisis Isi Bab 1

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin maju ini setiap orang tentunya banyak hal yang berubah dan berkembang di setiap bidangnya. hal ini tentunya mempengaruhi pandangan seseorang terhadap suatu hal yang sedang berkembang terutama dalam berkomunikasi melalui media yang mudah di akses setiap orang, media ini di sebut dangan nama internet. tentunya di dalam media internet tersebut banyak wadah yang menampung berbagai macam fasilitas yang tentunya jika di lihat dari sisi positif dapat memberikan kemudahan dalam berkomunikasi. Pengguna media tersebut dapat digunakan oleh siapa saja mulai dari anak-anak sampai dewasa. facebook adalah salah satu media komunikasi yang sering digunakan di internet. hal ini tentunya menarik banyak perhatian masyarakat baik anak muda maupun dewasa dalam menggunakan wadah jejaring sosial facebook ini. tentunya hal ini mengundang banyak perhatian produsen dalam memasarkan produknya baik jasa maupun barang. Media online menurut Mondry (2008, h.13), Media online merupakan media yang menggunakan internet. Sepintas lalu orang akan menilai media online merupakan media elektronik, tetapi para pakar memisahkannya dengan kelompok sendiri. Alasannya media online menggunakan gabungan proses media cetak dengan informasi yang disalurkan melalui sarana elektronik, tetapi juga berhubungan dengan komunikasi personal yang terkesan perorangan.

Jejaring sosial merupakan salah satu wadah untuk melakukan komunikasi yang ada di media internet. diantaranya facebook,twitter,yahoo,myspace,friendster dan lain-lain. facebook adalah salah satu wadah yang ada di media internet untuk berhubungan komunikasi kepada manusia lain dan hal ini di manfaatkan produsen untuk mengenalkan produknya ke khalayak terutama yang menggunakan fasilitas jejaring sosial facebook. Didalam penampilan facebook terdapat bermacam-macam jenis iklan dan salah satu iklan yang sering mucul di jejaring sosial facebook. Penulis ingin meneliti jenis-jenis iklan apa saja yang tampil dalam jejaring sosial Facebook pada periode bulan Oktober 2011. Karena didalam jejaring sosial Facebok terdapat berbagai jenisjenis iklan yang ingin penulis teliti. 1.2 Permasalahan Facebook merupakan situs pertemanan yang sedang maraknya di gandrungi. Didalam facebook terdapat berbagai macam-macam jenis iklan. Penulis ingin mengetahui jenis-jenis iklan apa saja yang sering mucul dalam tampilan jejaring sosial Facebook, maka dari itu timbul beberapa pertanyaan dari penulis1. Terdapat jenis iklan apa saja yang sering muncul didalam jejaring sosial Facebook? 2. Seberapa sering iklan tersebut tampil dalam jejaring sosial Facebook periode

bulan

Oktober? Berdasarkan keterangan diatas, penulis merumuskan masalah pokok penelitian sebagai berikut:

-

Terdapat iklan apa saja yang terdapat pada jejaring sosial Facebook periode bulan Oktober. sedangkan rumusan masalah tersebut, penulis menyusun judul penelitian sebagai berikut:

-

Jenis-jenis iklan apa saja yang terdapat pada jejaring sosial Facebook periode bulan Oktober 2011.

-

Tujuan penelitian Peneliti ingin mengetahui terdapat jenis iklan apa saja yang terdapat dalam jejaring sosial

Facebook. Kegunaan penelitian kegunaan penelitian ini secara teoritis adalah Tulisan ini merupakan aplikasi dari teori-teori yang diperoleh selama masa perkuliahan ilmu periklanan sedangkan kegunaan penelitian secara praktis, tulisan ini di harapkan dapat bermanfaat dalam mengetahui dan memberikan tambahan pengetahuan mengenai jenis iklan apa saja yang terdapat dalam jejaring sosial Facebook.

BAB IIKERANGKA TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka Berdasarkan rumusan masalah yang diangkat penulis sebagai bahan penelitian, maka penulis akan menjelaskan beberapa konsep yang terkait dengan rumusan masalah makalah penelitian ini. Menurut Kriyantono (2006, h.17) Konsep adalah istilah yang mengekspresikan sebuah ide abstrak yang dibentuk dengan menggeneralisasikan objek atau hubungan dari fakta-fakta yang diperoleh dari pengamatan. Dari pengertian di atas penulis memahami bahwa konsep merupakan suatu ide abstrak yang dibentuk dengan menggeneralisasikan objek yang diperoleh dari pengamatan. Oleh karena itu penulis akan menguraikan beberapa konsep yang digunakan sebagai berikut: 1. iklan 2. internet 3. facebook4. jenis-jenis iklan internet

Berdasarkan beberapa konsep di atas maka penulis menjabarkannya sebagai berikut:

2.1.1. Iklan Iklan atau advertising adalah sebagai bagian dari bauran promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, public relation, promosi penjualan, dan penjualan personal. Promotional Mix (Bauran promosi) adalah salah satu unsur 4P dalam pemasaran. Unsur lainnya adalah Product (produk yang baik), Pricing (Penetapan harga yang menarik), Place (pendistribusian yang tepat sasaran), dan positioning (penempatan sebuah brand). Menurut S.William Pattis, (1992, h. 1) bahwa: Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seorang pembeli potensial dan mempromosikan penjualan suatu produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan penduduk publik untuk berfikir atau bertindak, sesuai dengan keinginan si pemasang iklan. Secara sederhana iklan didefenisikan sebagai pesan yang menawarkan sesuatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui media, namun untuk membedakannya dengan pengumuman biasa iklan lebih diartikan sebagai alat untuk membujuk orang supaya membeli produk yang diiklankan, seperti dikatakan oleh Frank F, Jefkins (1982, hal 111) : Advertising aims to persuade people to buy . Dari defenisi iklan menurut para ahli, penulis mengartikan bahwa iklan adalah alat atau sarana yang digunakan untuk mengkomunikasikan pesan atau jasa kepada konsumen dengan menyampaikannya secara kreatif dan imajinatif sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk yang diiklankan. Untuk mendapatkan perhatian dari konsumen, si pengiklan harus mampu menunjukkan sesuatu yang kira-kira dapat menarik minat konsumen untuk paling tidak memperhatikan iklan itu dan diharapkan mampu menumbuhkan minat beli konsumen. Agar hal itu dapat terjadi, Pengiklan

harus mempunyai ide-ide yang kreatif. Karena tanpa ide yang kreatif sulit bagi pengiklan untuk mendapatkan tanggapan yang baik dari masyarakat. Namun dengan sudah banyaknya SDM yang berkualitas dan juga didukung oleh tekhnologi yang semakin berkembang cepat mengakibatkan persaingan dalam dunia periklanan sangat ketat. Pesan yang ingin disampaikan oleh pengiklan mengenai suatu produk atau jasa harus dibuat dengan jelas dan mudah dipahami agar khalayak dapat mengerti apa tujuan dari pesan yang disampaikan. Pemilihan media juga harus diperhatikan, media yang digunakan harus tepat, sesuai dengan jenis produk atau jasa dan siapa yang menjadi target marketnya. Dalam buku tata krama dan tata cara periklanan Indonesia, organisasi Masyarakat Periklanan Indonesia (MPI) mendefinisikan iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditunjukan kepadda sebagian atau seluruh masyarakat (Departemen Penerangan RI, 1983:45) Penulis memahami bahwa iklan adalah segala bentuk komunikasi tentang isi pesan suatu produk yang disampaikan melalui televisi, radio atau media ruang lainnya yang ditunjukan kepada sebagian atau seluruh khalayak. Menurut Wright yang dikutip oleh Alo liliweri (1992, h. 20) iklan merupakan suatu komunikasi yang mempunyai kekuatan yang sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang,memberikan pelayanan serta gagasan atau ide-ide.

2.1.2. Internet (Internasional Network) Berasal dari kata Inter Conection Network yaitu Jaringan Komputer yang terhubung secara luas dan pesat dan mendunia. Tujuannya untuk berbagi sumber daya yang dinamis dan berbagi informasi kepada dunia Pengertian internet menurut Wikipedia, internet adalah rangkaian komputer yang berhubung meneruskan beberapa rangkaian. manakala internet (huruf I besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protocol pertukaran paket (packet switching communication protocol). rangkaian internet yang terbesar dinamakan internet. cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internet working.

2.1.3 Sejarah Internet Dimulai dari tahun 1969 yang memulainya Departemen Pertahan Amerika. Nama Departemen nya Darpa yang mengadakan riset Bagaimana caranya menghubungkan Dua buah Komputernama risetnya Darpa net Tahun 1970 mereka berhasil menghubungkan beberapa komputer dalam sebuah jaringan. Tahun 1972 Roy Tomminson orang yang membuat email. Tahun 1982 diciptakan TCP/IP Untuk mengenalkan alamat di jaringan komputer yang ada. Tahun 1984 dibuatlah DNS (Domain Name System. Tahun 1988 Chatting telah dibuat yang bernama IRC (Internet Relay Chat). Tahun 1990 Teknologi WWW World Wide Web yaitu program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lain. Tahun 1992 muncul istilah Surfing the internet. Tahun 1994 mulai dikenal nama-nama situs kurang lebih 3.000 halaman web.

- Peralatan untuk membangun Internet : 1. harus ada Browser (Perangkat Lunak) Contoh Browser : Internet Explorer, Mozila Firefox

2. Modem (Perangkat Keras) singkatan dari Modulator demodulator Modem adalah alat komunikasi dua arah. Jenis-jenis Modem dibagi 3 yaitu : - Modem Dial Up ada 2 macam yaitu Modem Internet dan Modem Exsternal. - Modem Kabel - Modem ADSL fungsinya untuk sinyal telepon sebagai suara dan data

3. Saluran Telepon Perangkat Keras Pendukung Akses Internet 1. Switch / Hub 2. Repeater 3. Bridge (Penghubung) 4. Router

Jasa Akses Internet atau ISP (Internet Servis Propaider) Contohnya : Telkom, Indosat, Suasantara.com

Perangkat Penghubung Internet :

1. Kabel UTP 2. Conector RJ45 diciptakan tahun 1945 3. Lan card 4. Wi-Fi

Pengertian Website atau Situs adalah halaman untuk menampilkan suatu informasi berupa gambar, suara yang saling berhubungan oleh link-link (Penghubung.

Unsur-unsur membangun sebuah Website : 1. Skrip (Bahasa Program) : bahasa pemprograman untuk internet adalah HTML. 2. Mendesain Web utuk menentukan kualitas dan keindahan situs. 3. Domain Name yaitu alamat situs yang digunakan. 4. Hosting adalah ruangan hardisk tempat menyimpan berbagai data, file, gambar, video dll. Biasanya disewakan. 5. Di Publikasi .

Nama nama Domain : 1. .com : layanan situs yang bersifat komersil 2. .eEdu : Layanan Pendidikan International. 3. .Gov : Layanan untuk pemerintahan. 4. .mil : Layanan kebutuhan angkatan bersenjata atau militer 5. .org : Layanan Kebutuhan Organisasi 6. .Net : Layanan Kebutuhan Jaringan Komputer

7. . Biz : Layanan kebutuhan dunia bisnis

Browser Cara Kerja Browser : 1. Browser mengambil informasi melalui jaringan internet pada serverlife. 2. Server memberi respon dengan memberikan informasi yang diminta. 3. Browser menampilkan informasi menggunakan fasilitas yang berupa kode-kode HTML. Menurut Mac Bride yang diterjemahkan oleh Sugeng mendefinisikan internet sebagai berikut: Internet adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan ribuan jaringan komputer, melalui sambungan telepon umum maupun pribadi(pemerintah maupun swasta). (Mac Bride, 1997:1) Sedangkan menurut John December, internet didefinisikan sebagai berikut: Internet merupakan kumpulan jaringan komputer yang bekerja sama secaraglobal mendistribusikan pertukaran informasi melalui protokol TCP/IP. (John December, 1997:27)

2.1.4 Sejarah Teknologi Internet

Internet diciptakan pada tahun 1970 oleh Departemen Pertahanan AS (DOD,Departement Of Defense) sebagai percobaan komunikasi jaringan untuk memperbaikikomunikasi antara pemerintah AS dan lembaga komunikasi jaringan untukmemperbaiki komunikasi antara pemerintah AS dan lembaga penelitian tentangaplikasi militer. Organisasi dalam Departemen Keamanan yang mulai bekerja padaInternet adalah Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA).

Asal nama jaringan yang dibuat oleh DARPA adalah ARPAnet. Pada tahun 1975, DARPA meng-upgrade status ARPAnet dari jaringan percobaan menjadi beroperasi penuh. Dalam hal ini, beberapa protokol TCP / IP telah digunakan, tetapi tidak seluruhnya dikembangkan secara utuh. Pada 1983 ARPAnet telah terpisah menjadi dua bagian MILnet, jaringan untuk komunikasi tanpa klarifikasi, dan yang lebih kecil, tetap ARPAnet. Istilah Internet pertama kali digunakan untuk menjelaskan jaringan yang dibuat oleh dua jaringan terkecil.

2.1.5. Facebook Facebook (atau facebook) adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc.[1] Pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif. Pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna yang memiliki tujuan tertentu, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah, perguruan tinggi, atau karakteristik lainnya. Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada

mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh administrasi universitas di AS dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa ilmu komputer Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes.[7] Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Studi Compete.com bulan Januari 2009 menempatkan Facebook sebagai layanan jejaring sosial paling banyak digunakan menurut pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, diikuti oleh MySpace.[8]

Entertainment Weekly menempatkannya di daftar "terbaik" akhir dasawarsa dengan komentar,

"Bagaimana cara kita menguntit bekas kekasih kita, mengingat ulang tahun rekan kerja kita, mengganggu teman kita, dan memainkan permainan Scrabulous sebelum Facebook diciptakan?"[9] Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 135,1 juta pengunjung bulanan di AS pada Oktober 2010.[10] Menurut Social Media Today pada April 2010, diperkirakan bahwa 41,6% penduduk Amerika Serikat memiliki akun Facebook.[11]

Sejarah

Mark Zuckerberg menciptakan Facemash, pendahulu Facebook, tanggal 28 Oktober 2003 ketika berada di Harvard sebagai mahasiswa tahun kedua. Menurut The Harvard Crimson, situs ini mirip dengan Hot or Not, dan menggunakan "foto yang diperoleh dari facebook (buku wajah) daring di sembilan asrama, menempatkan dua foto berdampingan pada satu waktu dan meminta pengguna memilih yang mana yang paling seksi".[12][13] Mark Zuckerberg membantu menciptakan Facebook di kamar asramanya di Harvard. Untuk menyelesaikannya, Zuckerberg meretas ke bagian jaringan komputer Harvard yang dilindungi dan menyalin gambar-gambar ID pribadi asrama. Harvard pada waktu itu tidak memiliki "buku wajah" (direktori berisi foto dan informasi dasar) mahasiswa. Facemash menarik 450 pengunjung dan 22.000 tampilan foto pada empat jam pertama mengudara.[12][14] Situs ini langsung diteruskan ke beberapa server grup kampus, namun dimatikan beberapa hari kemudian oleh administrasi Harvard. Zuckerberg dihukum karena menembus keamanan kampus, melanggar hak cipta, dan melanggar privasi individu, dan terancam dikeluarkan. Namun, hukuman tersebut dibatalkan.[15] Zuckerberg memperluas proyek awalnya ini pada semester tersebut dengan membuat peralatan studi sosial untuk menghadapi ujian final sejarah seni, dengan mengunggah 500 lukisan Augusta ke situs webnya, dengan satu gambar per halaman disertai kotak komentar. [14] Ia membuka situs tersebut kepada teman sekelasnya, dan mereka mulai saling berbagi catatan. Pada semester berikutnya, Zuckerberg mulai menulis kode untuk situs web baru pada Januari 2004. Ia terinspirasi, katanya, oleh editorial The Harvard Crimson tentang insiden Facemash.[16] Pada 4 Februari 2004, Zuckerberg meluncurkan "Thefacebook" yang awalnya berada di situs thefacebook.com.[17]

Enam hari setelah situs ini diluncurkan, tiga senior Harvard, Cameron Winklevoss, Tyler Winklevoss, dan Divya Narendra, menuduh Zuckerberg sengaja mengalihkan mereka agar mereka percaya ia membantu mereka membuat jejaring sosial bernama HarvardConnection.com, sementara ia menggunakan ide mereka untuk membuat sebuah produk saingan.[18] Ketiganya mengeluh kepada Harvard Crimson, dan surat kabar ini memulai sebuah investigasi. Tiga senior tersebut mengajukan tuntutan hukum terhadap Zuckerberg yang akhirnya diselesaikan.[19] Keanggotaan awalnya dibatasi kepada mahasiswa Harvard College saja, dan pada bulan pertama, lebih dari setengah mahasiswa sarjana di Harvard terdaftar di situs ini.[20] Eduardo Saverin (pebisnis), Dustin Moskovitz (programer), Andrew McCollum (seniman grafis), dan Chris Hughes segera bergabung dengan Zuckerberg untuk membantu mempromosikan situs web ini. Bulan Maret 2004, Facebook memperluas diri ke Stanford, Columbia, dan Yale.[21]

Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian kerangka teori penulis membuat kerangka pemikiran sebagai berikut

internet

jejaring sosial

facebook

iklan di tampilan facebook

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

3.1.1 Paradigma Penelitian Menurut Martono (2010, h ,11) paradigm penelitian, Merupakan cara pandang terhadapa suatu objek atau permasalahan; cara untuk mengamati atau memahami dunia social. Realitas social tersebut dapat diamati dari berbagai dari sudut pandang. Menurut Hartono (2004, h. 10), menjelaskan, Bahwa paradigm penelitian merupakan kerangka berfikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan social dan perlakuan peneliti terhadap ilmu dan teori. Menurut Neuman (2003) yang dikutip Martono (2010, h. 11) menjelaskan didalam paradigm atau pendekatan dalam ilmu social ada tiga cara yang bisa dipakai dalam menyelesaikan suatu permasalahan yakni dengan pendekatan : positivistic, interpretative, dan kritis. Jadi, dalam dunia sosial, fenomena sosial yang terjadi merupakan suatu wujud hubungan sebab akibat. sebuah gejala sosial pasti muncul karena keberadaan gejala social yang lain. 3.1.2 Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan metodelogi kuantitatif untuk menjawab permasalahan. Mengenai kuantitatif Pawito (2008, h.48-49) mengatakan, Metodologi kuantitatif berkenaan khususnya dengan data yang bersifat kuantitatif dan kemudian menggunakan teknikteknis analisis tertentu untuk sampai pada kesimpula-kesimpulan berupa hubungan-hubungan antar kategori. Menurut Martono (2010, h.19) metode kuantitatif adalah, Penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka. Data yang berupa angka tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah dibalik angka-angka tersebut.

Berdasarkan pengertian diatas, penulis memahami bahwa metode kuantitatif merupakan suatu metode penelitian yang mengumpulkan data sebuah angka, dimana data dan angka tersebut diolah dan analisis untuk mendapatkan sebuah hasil kesimpulan. 3.1.3 Metode Penelitian Dalam penelitian penulis mengenai, Jenis iklan yang terdapat dalam jejaring social facebook. peneliti menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kuantitatif. mengenai analisis isi sendiri, Jalaluddin Rakhmat (2005, h. 89) menjelaskan Analisis isi digunakan untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk seperti: surat kabar, majalah, tabloid, cerita rakyat, pidato, surat, peraturan, undang-undang, music teater dan sebagainya. Kriyantono (2006, h. 228) mengutip pendapat Berelson & Kerlinger (1982), analisis ini merupakan suatu metode untuk mempelajari dan menganalisa komunikasi secara sistematis, objektif, dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak. Martono (2010, h. 19) analisis isi yakni, merupakan tipe penelitian yang memanfaatkan informasi atau isi yang tertulis sebagai symbol-simbol material. sumber data dalam penelitian ini dapat berupa majalah, koran, iklan, televise danb media yang lain. berdasarkan pengertian diatas, peneliti memahami analisis isi sebagai alat untuk menganalisis semua bentuk komunikasi mulai dari: surat kabar, majalah, buku, puisi, televise, internet dan sebagainya secara sistematik, objektif, dan kuantitati terhadap pesan yang tampak dan

mengelola pesan atau suatu alat untuk menobservasi dan menganalisis isi prilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih. 3.1.4. Sifat Penelitian Pada penelitian penulis tentang seberapa besar pengaruh iklan viva news.com di tampilan jejaring social facebook periode oktober 2011 terhadap mahasiswa iisip Jakarta jurusan periklanan 2008 Berdasarkan metode penelitian kuantitatif dalam sifat penelitian terbagi atas tiga sifat yakni : Sifat eksploratif, sifat deskriftif, dan sifat eksplanatif. Dalam penelitian ini penulis memilih menggunakan sifat penelitian deskritif. Penelitian deskritif menurut Hamidi (2007, h. 12) penelitian deskritif adalah, suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara sangat teliti (accurately and precisely) tentang karakteristik yang sangat luas dari suatu populasi. Menurut Martono (2010, h. 16) penelitian deskritif, Suatu penelitian dengan bertujuan menggambarkan karakter suatu kategori, kelompok atau gejala social yang terjadi di masyarakat. Dari pengertian diatas, penulis memahami bahwa penelitian deskritif bertujuan untuk menggambarkan suatu hasil penelitian berdasarkan karakter dari suatu kategori, kelompok atau populasi yang sangat luas dengan diteliti secara akurat dan tepat. 3.1.5. Bahan Penelitian dan Analisis Bahan penelitian yang digunakan yaitu ,iklan yang ada ditampilan jejaring social Facebook Edisi Oktober 2011, dan memakamfokuskan kepada jenis iklan diditampilan Facebook.

Sugiono (2008, h. 235) berpendapat bahwa.Unit analisis adalah sesuatu yang dianalisis. Jika survey, unit analisis adalah individu atau kelompok individu, sedangkan isi unit analisisnya adalah teks, pesan atau medianya sendiri. Menurut Martono (2010, h. 65) unit analisis merupakan, Keseluruhan satuan atau unit yang akan diteliti.Unit analisis dapat berupa individu, kelompok, atau organisasi. Penulis memahami bahwa unit analisis merupakan unit yang akan dianalisis, jika penelitian survey unit analisis individu atau kelompok, jika analisis unitnya berupa teks, pesan dan media. Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis maka yang akan menjadi unit analisis adalah dengan unit Referens yakni memfokuskan pada tampilan jenis iklan di jejaring social Facebook. 3.1.6. Populasi dan Sampel Jonathan Sarwono (2006, h. 110) menjelaskan, Populasi didefinisikan sebagai seperangkat unit analisis yang lengkap untuk diteliti Menurut Gempur Santoso (2005, h. 46) Populasi adalah keseluruhan atau himpunan objek dengan cirri yang sama. Menurut Hamidi (2007, h. 5) Populasi adalah keseluruhan atau semua unit analisis yang diteliti atau topic penelitian. Sedangkan menurut Sugiono (2007, h. 80) Populasi adalahwilayah Generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristiknya tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.

Menurut Martono (2010, h. 66) Populasi merupakan, keseluruhan objek atau subjek yang berapa pada suatu wilayah dan memenihi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Sehubungan dengan penelitian penulis, maka yang dijadikan populasi oleh penulis dalam penelitian ini adalah Jenis-jenis iklan apa saja yang terdapat pada jejaring social Facebook periode bulan Oktober 2011..Dalam penelitian ini penulis mengunakan media jejaring social Facebook sebagai populasinya. Karena penulis menilai bahwa jejaring social Facebook memiliki peminat yang banyak sehingga banyak pengiklan memasarkan produknya melalui media ini. sedangkan pada sampel yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini yakni jenis-jenis iklan pada tampilan jejaring social facebook periode oktober 2011.bagian dari populasi yang memiliki cirri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. atau, sampel dapat didefinisikan sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. mengenai teknik sampling, menurut Martono (2010, h. 67) teknik sampling merupakan, metode atau cara menentukan sampel dan besar sampel. untuk menentukan berapa sampel yang akan diambil, maka kita dapat menggunakan beberapa teknik sampling atau teknik pengambilan sampel. ada dua teknik pengambilan sampel yakni: teknik probability sampling dan nonpropability sampling. Sugiyono (2010, h. 82-84) menjelaskan : teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu: probability sampling dan non probability sampling. probability sampling meliputi simple random proportionate, stratified random, disproportionate stratifie d random dan are random. Non

probability sampling meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling penuh dan snowball sampling. 1. probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsure (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. 2. nonpropability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. penulis memahami teknik sampling ada dua macam, pertama adalah propability sampling dan nonpropability sampling. dimana propability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap bagian populasi untuk di pilih menjadi anggota sampel, sedangkan nonprobability sampling yakni teknik pengambilan sampel yg tidak memberi dan membuka peluang pada populasi untuk di pilih menjadi sampel. Dalam penelitian ini, penulis mengunakan teknik probability sampling yang termasuk dalam jenis non probability sampling. Penulis memilih taknik ini, karena itu penulis memilih iklan di tampilan jejaring social facebook sebagai sampel dengan memilih oarng yang benar-benar mengetahui atau memiliki kompentensi dengan topik penelitian penulis. Pengertian mengenai porpossive sampling sendiri menurut Martono (2010, h. 70) purpossive sampling, Merupaka teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

3.1.7. Definisi Operasional Kategori

Dalam permasalahan peneliti penulis tentang jenis-jenis iklan di tampilan jejaring social facebook. Penulis akan mendefinisikan setiap kategori dan indikator dalam permasalahan yaitu seperti berikut ini :1. Arah Isu: Sebuah opini yang di lontarkan oleh pihak individu atau kelompok dari

masing masing pihak yang bertikai untuk saling manjatuhkan satu sama lain.2. Penggunaan Kata: Penggunaan dari hasil sebuah ide atau gagasan tersebut akan di

bentuk menjadi kalimat pernyataan.3. Gaya Propaganda: Sesuatu yang bisa diwujudkan dengan lambang atau simbol atau

dengan bahasa lisan maupun tulisan.

3.1.8. Reliabilitas Koding Kriyantono (2006, h. 234) mengakatan, Kategorisasi dalam analisis isi merupakan instrumen pengumpul data, fungsinya identik dengan kuesoner dalamsurvei. Supaya objektif, maka kategorisasi harus dijaga rehabilitasnya. Terutama untuk kategorisasi yang dibuat sendiri oleh peneliti sehingga belum memiliki standar yang telah di teruji, maka sebaiknya dilakukan uji reliabilitas. Dari pendapat diatas memahami bahwa dalam penelitian analisis isi, kategorisasi merupakan alat pengumpul data, kategorisasi harus obyektif dan dijaga reliabilitasnya, dalam

melakukan uji reliabilitas terutama pada ketegori yang dibuat sendiri oleh penguji jika belum memiliki standar yang telah teruji. Untuk mencapai analisis isi yang objektif maka ukuran-ukuran dan prosedur yang digunakan harus reliabel. Reabilitas berarti apabila dilakukan pengukuran (penelitian0 ulang dengan bahan yang sama, maka akan dicapai hasi yang sama. Jika tidak mencapai hasil yang reliabel, maka dapat dipastikan terdapat kekeliruan pada koder, instruksi cooding, definiskategori, unit analisis atau hal-hal lain yang berkaitan. Kriyantono (2006, h. 259) menjelaskan mengenai uji kategori mengunakan rumus Holsty: CR = 2(M) N1+N2 Keterangan: CR M : Coefficient Reliability (Koefisien Reliabilitas) : Jumlah penyamaan yang disetujui oleh perkoding (hakim) dan peneliti

N1,N2 : Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkode Hasil tes uji releabilitas yang mencapai antara 70% - 80 % menurut Laswell dianggap sebagai prosentase atau kesesuaian yang layak meski belum ada kesepakatan mengenai standart angka reliabilitas. Penulis memahami agar presentasi realibilitas dapat diterima sebagai kepercayaan yang memadai haruslah menunjukan kesamaan sebanyak 70-80persen diantara pelaksanaan koding. 3.1.9. Rencana Analisis Data Dalam penelitian penulis mengenai, arah isu, pengunaan kata-kata, gaya propaganda iklan di jejaring sosial facebook penulis akan melakukan analisis data dan interpretasi data pada analisis isi dengan pendekatan kuantitatif .

Mengenai teknik analisis data, menurut Hamidi (2007, h. 6) analisis data adalah, langkah-langkah yang di tembuh peneliti dalam dan memilah data untuk tujuan menarik kesimpulan. Berdasarkan pengertian diatas tentang teknik analisis data, penulis memahami bahwa teknik analisis data merupakan suatu hasil penelitian data yang dilakukan oleh peneliti yang telah di pelajari, diperiksa dan dipilah suatu data yang akan menghasilkan suatu kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Adapun tahap-tahapan dari hasil teknik analisis data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:1. Menganalisis sampel iklan di jejaring sosial facebook berdasarkan kategori yang

telah di uji.2. Mengkatagorikan hasil sampel iklan jejaring sosial facebook kedalam tabel tunggal

kemudian membuat analisis persentase. 3. Berdasarkan hasil analisis tersebut penulis akan menjawab masalah penelitian.