Analisis INFID No.1 - 2014 Tentang Pajak

13
                                                                                                                                                         www.infid.org PAJAK SUPER KEPADA SUPERKAYA DI PERANCIS DAN PEMILU INDONESIA 2014 RINGKASAN Mahkamah Konstitusi Perancis baru–baru ini menyetujui kebijakan pemerintah Perancis untuk memberlakukan pajak super kepada kelompok Superkaya (milyarder), dengan tarif 75%. Tarif pajak super ini jauh di atas rata–rata tarif pajak tertinggi di dalam zona Eropa yang sebesar 43%. Pendapatan tambahan dari pajak, bukan utang baru, dibutuhkan pemerintah Perancis untuk memacu ekonomi sekaligus menghindari pemotongan besar– besaran belanja pemerintah dan belanja sosial bagi warganegaranya (austerity). Di Indonesia, isu pajak belum pernah menjadi topik perdebatan, setidaknya dalam dua Pemilihan Umum (Pemilu) era demokrasi 2004, 2009. Isu kebijakan pajak sudah saatnya patut menjadi agenda perdebatan dan agenda kerja para Calon Legislatif (Caleg) dan Calon Presiden (Capres). Para Caleg dan Capres Indonesia perlu memiliki sikap dan rencana perihal kebijakan pajak. Indonesia memiliki potensi dan wajib menaikkan perolehan pajak, dari level 13–15% menjadi 19–24% dalam kurun waktu lima tahun. Potensi perolehan pajak ini dapat berasal dari 1.000 Milyarder Indonesia yang meraup pendapatan antara Rp. 5–20 miliar per tahun. Potensi lainnya juga terdapat pada pelarian dana pajak sebesar 100 Triliun setiap tahun ke luar negeri. Perolehan pajak Indonesia saat ini masih berada di bawah potensi dan jauh di bawah rerata negara–negara sebaya. Perubahan dan penguatan integritas dan sikap anti–korupsi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menjadi bagian wajib dari peningkatan pajak. Peningkatan kinerja dan akuntabilitas DJP menjadi bagian tak terpisahkan untuk mengejar kenaikan penerimaan pajak. Hasil kenaikan penerimaan pajak antara 2–5% Product Domestic Bruto (PDB) dapat digunakan untuk pendanaan infrastruktur, penurunan angka kematian ibu, perluasan Jaminan Sosial, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguatan sektor pertanian serta usaha–usaha ekonomi–industri kecil, perbaikan administrasi layanan publik, hingga kegiatan–kegiatan yang dapat mempercepat pemerintahan terbuka, melindungi Hak Asasi Manusia (HAM) serta memperluas aksi–aksi anti korupsi seperti penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisi Nasional (Komnas) HAM, Komnas Perempuan dan Komnas Anak. No.1Tahun 2014 Analisis INFID ANALISIS INFID disusun sebagai bahan masukan kepada para calon legislative, calon presiden Indonesia yang akan berkampanye dan dipilih oleh rakyat Indonesia dalam pemilu 2014 ini serta pengambil kebijakan.   Bahan–bahan penulisan berdasarkan sumber–sumber media dan yang dapat dipercaya. Kesimpulan dan rekomendasinya diupayakan dapat diuji dan diperdebatkan.  Tujuannya untuk menyuarakan suara dan usulan–usulan kelompok masyarakat sipil Indonesia dan warga negara yang memimpikan politik yang cerdas dan berbasis program dan menginginkan pembangunan yang lebih Inklusif, untuk semua dan melindungi hak asasi manusia.  Tim penyusun: Sugeng Bahagijo, Mickael B Hoelman,  J. Prastowo,  Setyo Budiantoro dan  Hamong Santono ** Diperkenankan untuk mengutip dengan menyebut judul dokumen dan nama penyusun. 

description

analisis infid tentan pajak di indonesia dan daftar seratus lima puluh orang terkaya

Transcript of Analisis INFID No.1 - 2014 Tentang Pajak

  • www.infid.org

    PAJAK SUPER KEPADA SUPERKAYA DI PERANCIS

    DAN PEMILU INDONESIA 2014

    RINGKASAN Mahkamah Konstitusi Perancis barubaru ini menyetujui kebijakan pemerintah

    Perancis untuk memberlakukan pajak super kepada kelompok Superkaya (milyarder), dengan tarif 75%. Tarif pajak super ini jauh di atas ratarata tarif pajak tertinggi di dalam zona Eropa yang sebesar 43%.

    Pendapatan tambahan dari pajak, bukan utang baru, dibutuhkan pemerintah Perancis untuk memacu ekonomi sekaligus menghindari pemotongan besarbesaran belanja pemerintah dan belanja sosial bagi warganegaranya (austerity).

    Di Indonesia, isu pajak belum pernah menjadi topik perdebatan, setidaknya dalam dua Pemilihan Umum (Pemilu) era demokrasi 2004, 2009. Isu kebijakan pajak sudah saatnya patut menjadi agenda perdebatan dan agenda kerja para Calon Legislatif (Caleg) dan Calon Presiden (Capres). Para Caleg dan Capres Indonesia perlu memiliki sikap dan rencana perihal kebijakan pajak.

    Indonesia memiliki potensi dan wajib menaikkan perolehan pajak, dari level 1315% menjadi 1924% dalam kurun waktu lima tahun. Potensi perolehan pajak ini dapat berasal dari 1.000 Milyarder Indonesia yang meraup pendapatan antara Rp. 520 miliar per tahun. Potensi lainnya juga terdapat pada pelarian dana pajak sebesar 100 Triliun setiap tahun ke luar negeri. Perolehan pajak Indonesia saat ini masih berada di bawah potensi dan jauh di bawah rerata negaranegara sebaya.

    Perubahan dan penguatan integritas dan sikap antikorupsi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menjadi bagian wajib dari peningkatan pajak. Peningkatan kinerja dan akuntabilitas DJP menjadi bagian tak terpisahkan untuk mengejar kenaikan penerimaan pajak.

    Hasil kenaikan penerimaan pajak antara 25% Product Domestic Bruto (PDB) dapat digunakan untuk pendanaan infrastruktur, penurunan angka kematian ibu, perluasan Jaminan Sosial, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguatan sektor pertanian serta usahausaha ekonomiindustri kecil, perbaikan administrasi layanan publik, hingga kegiatankegiatan yang dapat mempercepat pemerintahan terbuka, melindungi Hak Asasi Manusia (HAM) serta memperluas aksiaksi anti korupsi seperti penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisi Nasional (Komnas) HAM, Komnas Perempuan dan Komnas Anak.

    No.1Tahun2014

    Ana

    lisis

    INFID

    ANALISISINFIDdisusunsebagaibahanmasukankepadaparacalonlegislative,calonpresidenIndonesiayangakanberkampanyedandipiliholehrakyatIndonesiadalampemilu2014inisertapengambilkebijakan.Bahanbahanpenulisanberdasarkansumbersumbermediadanyangdapatdipercaya.Kesimpulandanrekomendasinyadiupayakandapatdiujidandiperdebatkan.TujuannyauntukmenyuarakansuaradanusulanusulankelompokmasyarakatsipilIndonesiadanwarganegarayangmemimpikanpolitikyangcerdasdanberbasisprogramdanmenginginkanpembangunanyanglebihInklusif,untuksemuadanmelindungihakasasimanusia.Timpenyusun:SugengBahagijo,MickaelBHoelman,J.Prastowo,SetyoBudiantorodanHamongSantono

    **Diperkenankanuntukmengutipdenganmenyebutjuduldokumendannamapenyusun.

  • www.infid.org

    2

    PAJAKSUPERBAGISISUPERKAYADIPERANCISTidak semua beban harus menjadi beban semua warga. Atau, beban sebaiknya ditanggung secarabersamasamaolehsemuawarganegara,sesuaidengankemampuanmasingmasing,baikyangmampudantidakmampu,yangKayamaupunyangSuperkaya.

    Mungkin demikian kata Perdana Menteri Perancis, Francois Hollande. Barubaru ini, MahkamahKonstitusi (MK) Perancis telah menyetujui kebijakan pemerintah yang memberlakukan PajakPenghasilan sebesar75%bagikelompokSuperkaya(megarich).Pajak ini seringdisebut juga sebagaiPajakMiliarwan.HalinicukupmengejutkankalanganelitedanSuperkayaPerancis.Bahkansejumlahorang Kaya dan Superkaya sudah bersiapsiap untuk berpindah kewarganegaraan. Sebagaiperbandingan,reratapajakbagikelompokSuperkayadizonaEuroadalah43persen.

    MK Perancis menyatakan bahwa; (a) perusahaan akan membayar 50% pajak bagi eksekutif ataukaryawan yang bergaji tinggi di atas 1 juta euro per tahun; (b) maksimum pembayaran pajak olehperusahaandipatoktidakbolehmelebihidari5%pendapatankotorperusahaan.

    Kebijakanpajakbaru inidiperkirakanakanmenghasilkanpendapatan200 jutaeuroper tahunkepadaanggaran pendapatan dan belanja Perancis. Pajak ini akan berdampak terhadap 450 perusahaantermasuksejumlahklubklubsepakbolakaya,sepertiParisSaintGermain(PSG).

    Mengapa Perancis sedemikian agresif dalammengumpulkan pajak dari kelompok Superkaya? Sudahmenjadirahasiaumumbahwaditengahekonomiyangmasihlesu,pemerintahharusbertindaklebihaktifdalammenggerakkanekonomidanmenciptakanlapangankerja.PemerintahsosialispimpinanFrancoisHollandepercayabahwaperanpemerintahharuslebihaktif,ketimbanghanyamenjadipenjagamalam.

    Pemerintah Perancis mematok akan menggerakkan pertumbuhan hingga 4,5 persen, dan mengurangidefisithingga3%PDBdalamanggarantahunan.Pemerintahjugaharusmemecahkansoalpengangguranyangmencapai level10persenyangmerupakanangkatertinggidalamkurunwaktu16tahunterakhir,sembari melindungi jaminan sosial yang dalam kurun waktu 10 tahun terusmenerus dikurangi danmerosot.

    Masalahnya kemudian, dari mana sumber dana mesti diperoleh. Biasanya pemerintah memiliki duasumber dana, yaitu pajak dan utang. Menoleh kepada sumber utang sebagai alternatif, seperti yangbiasanyadilakukannampaknyatidakbisadilakukansecaraterusmenerus,apalagidenganbebanutangnegarayang telahmelambung tinggihinggamencapaiangka90%PDBdibandingkandenganratarataselamaperiode80dan90anyanghanyamencapai50.1%PDB.

    Maka pajak menjadi andalan untuk memperoleh dana. Alasannya pajak memiliki keberlanjutan(sustainability)yangbaikkarenatumbuhseiringdenganpertumbuhanekonomidankinerjapemerintah.Selainitu,pajakjugamembawainstrumentkeadilandistribusisumberdayadiantarawarganegara.Pajakinidikenakankepadamerekayangberpendapatandiatas1jutaeuropertahun.DiIndonesia,jumlahinikirakirasetaradenganpendapatandiatas16milyarrupiahpertahun.

    PetisiSuperkayadanWarrenBuffet

    KebijakanPajakSuperinibukanlahkebijakantibatiba,asalasalandantanpapendukung.Karenadideraoleh krisis keuangan tahun 2008, sebagian besar negaramaju termasuk Perancismelakukan berbagaikebijakan pemotongan anggaran dan pengetatan ikat pinggang (austerity), termasuk pemotonganberbagai jaminansosial.Namundemikian,PMHollandedalamkampanyenya telahberjanjiuntuk tidakhanya membebankan krisis ekonomi kepada warganegara saja. Perubahan kebijakan pajak menjadipilihannya.

  • www.infid.org

    3

    Sebelumnya pada tahun 2011, ketika PM Sarkozy masih menjabat, sebuah petisi telah disiarkan olehtokohtokoh Superkaya Perancis dan menganjurkan agar pemerintah mengenakan pajak yang lebihtinggikepadamerekagunamembantuPeranciskeluardarikrisiskeuangan.Petisiituditandatanganiolehpemimpin dan tokohtokoh bisnis puncak di Perancis, diantaranya: pemilik industri komestik raksasaLOreal,bosperusahaanminyakraksasaTotalSA,bosperusahaanperiklananPubcisGroupSA,pimpinandariindustribankScieteGenerale,danjugaPresidentdariAirFranceKLMSA.(GlobeandMail,13/8/11).

    Tindakan mulia oleh Superkaya ini di Perancis juga tidak sertamerta. Apa yang terjadi di seberangAtlantik yakni di Amerika Serikat (AS) rupanya ikutmempengaruhi Perancis. Sebelumnya di AS, padatahunyangsama,WarrenBuffet,salahseorangSuperkayaAS,pernahmenyatakandalamsebuahOpinidisurat kabarNew York Times agar pemerintah mengenakan pajak yang lebih tinggi kepada kelompoksuperkaya termasuk dirinya untuk membantu pemerintah menurunkan defisit anggaran. Buffet jugamenyatakanbahwapajaklebihtinggitidakakanmenurunkanminatseoranginvestor(StopCoddlingTheRich,NYT,14/8/11).IabahkanmenyarankanKongresASuntuksegeramenerbitkanPajakMinimumbagiSuperkaya(AMinimumTaxfortheWealthy,NYT,25/11/12).

    Buffet jugamenulisbahwapada tahun2010,dia telahmembayarpajaksebesar lebihdari6 jutadolar,sepertinyaangkayangbesar,akantetapiangkaituhanya17persendaripendapatankenapajak.Jauhdibawahbebanparakaryawandikantornyayangmenanggungbeban30hingga40persen.Bukanrahasialagi, sistem perpajakan yang dominan di dunia sekarang mengarah ke schedular system yangmemisahkan penghasilan berdasarkan sumbernya dan umumnya aktif dan passive income. Inilahpenyebabtarifpajaksektorfinansialmenjaditerlalurendah.Secarateori,globalsystemlebihadilkarenamenjumlahkanseluruhpenghasilanyangdiperolehdandikenaitarifyangsama.

    Haliniterjadikarenapendapatandarisektorfinansialtermasuksaham,transaksiderivatif,dandividen(pemilik perusahaan dan pemegang saham) hanya dikenakan tarif rendah sementara pendapatan gaji(karyawan) mendapatkan tarif yang lebih tinggi. Seorang investor, pemilik saham dan pemilikperusahaanjustrumeraupdanabesarbukandarigajinya,melainkandari imbalhasil saham,dividendansebagainya.

    RelevansinyabagiIndonesia

    Di Indonesia, kebijakan pajak seperti ini kiranya layak dipertimbangkan untuk diperdebatkan danmenjadiagendacalegdancapresmenjelangPemiluTahun2014.Isukebijakanpajakjugalayakmenjadisalah satu prioritas utama pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)Indonesia20152019.

    SetidaknyaadatigaalasanmengapacapresdancalegtidakbolehlepastanganataudiamataskebijakanPajak; (a) Pajak telah menjadi sumber dominan dan utama dalam APBN Indonesia, ketimbang Utangmaupun Hibah Luar Negeri; (b) Indonesia perlu menghimpun dana untuk mendanai jaminan sosial,memperbaiki infrastruktur dan pertanian yang selama ini tertinggal; (c) Indonesia memerlukan danayangcukupuntukmendanairencanadankebijakanparacalegdancapres.

    BeberapapertanyaanlayakdijawabolehparacalegdancapresIndonesia:(i)Bagaimanakebijakanpajakmereka, apakah mereka akan memfokuskan pada kebijakan atau administrasi perpajakan, ataukeduanya? (ii) Bagaimana strategi mereka untuk menutupmenghapusmeminalisasi penghindaranpengelakan pajak sebagaimana dilansir oleh KPK dan Global Financial Integrity? Bagaimana strategimereka untuk memperkuat kinerja DJP danmengurangi korupsi ala Gayus? (iii) Apa strategi merekadalam mengagregasi partisipasi warga menjadi wajib pajak yang patuh dan merancang arsitekturanggaranyanglebihmenjaminredistribusiuangpajaksecaraadildanmerata?

    MengapapajakurgenmenjadiperhatianCalegdanCapres?Pajak telahmenjadi isukebijakanutamadidunia internasional.Tidakmungkin seorangPresidendanWapres terpilih sertaparamenterinya tidak

  • www.infid.org

    4

    memiliki posisi terhadap isu pajak di berbagai sidang dan forum internasional. Selain itu pula karenaadanya kebutuhan untuk menemukan berbagai sumber dana dan memperluas potensi penggalangandanapembangunanuntukmengatasikemiskinan.

    Dalam dokumen kesepakatan panel pembangunan yang dibentuk Sekjen PBB untuk RencanaPembangunanPaska2015(HighLevelPanelonPost2015),dimanaPresidenSusiloBambangYudhoyonomenjadianggotanyabersamaPMInggrisdanPresidentLiberia,pajaktelahdisebutsebagaitarget,yakniperlunyapenyelesaianmasalahpelarianpajakillegalkeluarnegeriyangdialaminegaraberkembangdannegaranegaramaju. Indonesia sendiri telahmenderita kerugian sebesar10milyar per tahunnya ataulebihdari100triliiun.

    Dalam forum G20 dimana Indonesia menjadi anggotanya, para pemimpin dunia juga telahmengagendakanpenyelesaiansistempajakdunia.AtasperintahpimpinanG20, lembagaOECDberbasisdi Paris telah menyelesaikan kajiannya. Hasil kajian OECD menemukan kelemahan dan pelanggaran(abuse)skalabesaryangberakibathilangnyadanadanapajakmelaluiprofitshiftingdantransferpricing(AddressingBaseErosionandProfitsshifting,OECD,2012).

    Dalam wawancara dengan Buletin KPMG Internasional (2013) seorang pejabat pajak OECD, SaintAmants,menjelaskanmengapaPajaktelahmenjadiagendapolitikInternasionaldanbukanhanyaurusanbirokratdidalamnegeri:

    Perhatian Politik kepada IsuPajak telah tumbuhkarena susah dipahamimengapa sejumlah perusahaanyang mencetak laba hanya membayar pajak dalam jumlah yang kecil sementara pajak perorangan danperusahaanskalakecildanmenengahsemakinmeningkatsecaradrastisdimanamana.MisalnyapajakPPNtelahmeningkatdi25negaradiantara33negaraanggotaOECD.

    Pajakjugamerupakanalternatifyangbaikkarenapilihanlainyaitu;(i)meskirasioutangdanPDBmasihrendahdi bawah30%PDB,namundemikianmenambahbebankepadabeban yang sudah adaberupapembayaranUtang luar negeri atauUtang dalamnegeri kiranya tidak lagi feasible. Beban yang palingberatadalahbebanwarisanutangmasalalu.

    Bilakitasimakbebanpembayaranutangdalamdanluarnegeri,angkanyabahkantelahmencapaiRp.200Trilun per tahun sebagai akibat pinjaman masa kririsis tahun 1997/ 1998 yang digunakan untukmenalangi(bailout)bankbankIndonesia60miliarUSD.Batasmaksimumpembayaranutangdalamdanluarnegeriyangtelahmencapai2%PDBsaatinitelahcukupmenyulitkanbagiAPBNIndonesia.

    Selainpinjaman,makapemerintah jugadapatmelakukan (ii)penghematan.DiPerancis,penghematandilakukandenganmelakukanpemotongananggarankesejahteraanwargasepertijaminansosial.NamunyangmembedakanPerancisdenganIndonesiaadalahkarenabelanjasosialIndonesiayangmasihsangatminimsehinggatidakmungkinuntukdihematlagi.Yanglayakdipangkasjustrubelanjabelanjabirokrasi(sistempensiunbagipejabatpolitik,besaranuangperjalanandinas(perdiem)pejabatyangkeluarnegeri,jumlah perjalanan dinas, dll). Selain itu, subsidi energi/ bahan bakarminyak (BBM) yang besar dapatdirealokasikanuntukbelanjasosiallainsepertibelanjajaminansosialdanlainsebagainya.

    Pada tingkat nasional, memecahkan masalah pajak sangat menguntungkan Indonesia. Setidaknya adabeberapamanfaatyangdapatsegeradipetik jikapajakmenjadi lebihbaikdan lebihadil; (a) Jikapajakdisusun secara lebih adil,maka tingkat ketimpanganpendapatandi Indonesia akan dapat ditekandandijinakkanhinggaminimal. (b) Jikakorupsipajakdapatditekan,makakepercayaankepadaparpoldandemokrasi akan semakin meningkat. Penelitian Ahmed RiahiBelkaoui (2008) menunjukkan korelasipositif tingkat kepatuhan pajak dengan rendahnya korupsi dan debirokratisasi, sementara itu BennoTorgler(2007)turutmenyatakankepatuhanpajakberbandinglurusdengantimbalbaliklayananpublikyangbaik.

  • www.infid.org

    5

    Jikamasalah pajak dapat diatasi,makamanfaatnya sangat jelas dan nyata, yakni: akan ada tambahandanahingga200400triliunpertahunbagiAPBNIndonesia.Sebuahjumlahyangraksasadanfantastisbagi Indonesia. Darimanakah angka ini? Angka inimerupakan angka estimasi konservatif dari jumlahberbagaidanapajakyanglarikeluarnegeri,korupsipajaksertaupayaupayapenghindaranpajakyangtelahbertahuntahunterjadi.

    Masalahpajakhinggakinisudahseringdilansirolehmediamassa,sayangnyahalinikurangmendorongperubahan dan perbaikan kebijakan.Mungkinmasa pemilu dapatmenjadi peluang. Beberapamasalahutamapajakyangmenonjolmisalnyaadalah;(a)60persenperusahaanpertambangantidakmembayarpajak, sebagaimanadilansirolehketuaKPK,AbrahamSamaddankontribusi pembayaranpajak sektorpertambangan yang terus mengalami penurunan; (b) Indonesia telah menderita pelarian pajak/penghindaranpajakolehMNCdanperusahaandalamnegerisebesar10milardolarpertahunatau100milar dolar hanya dalam kurunwaktu 3 tahun, sebagaimana ditemukan oleh laporanGlobal FinancialIntegrityyangberbasisdiAS. (c)KorupsipajakolehpegawaiPajak,sebagaimanadimuatolehberbagaimedia, serta rawannya praktik kolusi antara wajib pajak dan Fiskus akibat sistem pengawasan yangbelum optimal. (d) SDM pajak Indonesia masih jauh dari kebutuhan. Ditengarai bahwa Dirjen Pajakmemerlukan sekitar 13 ribu petugas pajak. Namun hingga hari ini baru dipenuhi sekitar 3000 ributenaga.

    PajakdanAgendaCapres

    Nasib Indonesia akan sangat ditentukan oleh kebijakan Pajak. Dan kebijakan pajak akan sangatbergantungkepadaapayangakandilakukanolehcapresdanpresidenterpilihnanti.Halinikiranyatidakberlebihan.

    Perolehan pajak Indonesia selama ini sangat jauh dari potensinya. sebagai negara menengah, rerataIndonesiasemestinyatelahmencapai1924persenPDB.NamunselamainiIndonesiahanyaberkuatdiangkasekitar1315persen.SalahsatuyangseringdijadikanalasanadalahkarenatarifpajaktertinggidiIndonesia hanya 30 persen, bagi pendapatan di atas Rp 500 juta per tahun. Artinya, kebijakan pajakIndonesia tidakmembedakanantaraSiKayadanSiSuperkaya, antaramerekayangberpendapatanRp500jutadenganmerekayangmerauppendapatandiatas3milyaratau10milyarpertahun,bahkanlebihdariitu.

    Padahal, terdapat potensi besar yang terus dilupakan oleh publikdan elite politik.Dari berbagai danayanghilangdanpotensiyangada,PrastowodanBudiantoro(2012)telahmenyebutangkapotensi500Triliunpertahun(lihatLampiran1).IMFmenyebutpotensiperolehanpajakIndonesiaadalah21%PDB.

    Selama10tahunterakhirIndonesiadenganberbagaikemudahandanfasilitasbagipengusahadansektorkroporasi telahmenghasilkandanmencetak lebihdari 100200orang Superkaya, sebagaimanadidataolehmajalahGlobedanForbes.MerekainidisebutSiSuperkayaatauHighNetworth Individualkarenapendapatan mereka melampaui 10 milyar per tahun. Mereka telah diangkat dan menjadi pemenangberkat panen komoditas Batubara, Sawit dan Properti serta Perdagangan selama 10 tahun ini (lihatLampiran,150SuperkayaIndonesia).

    Data ini masih konservatif karena belum memasukkan data para pimpinan dan bosbos BUMN,perusahaan plat merah. Data Indonesia Corruption Watch (ICW) menunjukkan bahwa terdapat 147perusahaanplatmerah, salah satunya adalahBRI yang pada tahun 2009 saja sudahmemberi gaji danbonusperbulanhingga600jutaatausekitar8milyarpertahun.KiranyabisadisimpulkandaridataICWtersebutbahwasedikitnyamasihterdapat140lebihSuperkayaIndonesiayangbelumtermasukkedalamdaftar tersebut. (ICW, http://www.antikorupsi.org/id/content/gajibosbosbumntertinggirp167jutabulan).

  • www.infid.org

    6

    Pertimbangan lain, Indonesia belum menerapkan pembagian beban pembangunan secara lebih adil,sehingga sumbangan kelompok Superkaya kiranya telah saatnya dipatok lebih tinggi, setidaknyamencapai4045persensebagaimanadiberlakukandizonaeuro.

    Perubahan kebijakan ini memerlukan perubahan tarif pajak. Tarif kepada yang Kaya dan Superkayamestilah berbeda. Karena itu, patokan besaran pendapatan kena pajak antara Kaya dan Superkayasebaiknyasegeraditetapkan.Salahsatunyadenganmembedakanantarabatas1miliarrupiahpertahundengan3atau5milarrupiahpertahun,atauantara1miliarrupiahdenganpendapatandiatas10miliarrupiahpertahun.

    Tarif 30%masih bisa berlakuuntukmaksimum1miliar rupiahper tahun sementara tarif 40 atau45persen untuk mereka yang meraup di atas 5 miliar rupiah per tahun. Sasarannya adalah 250350penduduk Superkaya Indonesia. Termasuk pimpinan dan bosbos serta pemilik dan pemegang sahamperusahaandibidang(i)pertambangan,(ii)perbankan,(iii) telekomunikasidan(iv)perkebunanbesardan(v)perdaganganbesarsertamanufaktur(otomotif),serta(vi)pasarmodaldanpasaruang.

    Kebijakan inihendaknya turutdilengkapidengankebijakanpembatasanmaksimumpembayaranpajakoleh perusahaan yang dipatok tidak boleh melebihi dari 5 persen pendapatan kotor perusahaan.Kebijakankomplementerinidiperlukanmengingatmaraknyaupayapengalihanpendapatanperorangansebagai bagian dari biayabiaya perusahaan. Praktikpraktik ini dilakukan baik secara legal (taxavoidance)maupunillegal(taxevasion)gunameminimalkanjumlahpajakyangsemestinyadibayar.

    Beberapa usul perubahan kebijakan pajak lainnya telah mengemuka, baik yang bersifat kelembagaanmaupun yang menyangkut sisi akuntabilitas atau integritasnya namun yang langsung berpengaruhterhadap kinerja perpajakan Indonesia. Misalnya, kini tengah mengemuka usulan untuk memperbaikidan meningkatkan kinerja DJP antara lain: (i) Memisahkan DJP dengan Kemenkeu, agar kinerja danakuntabilitasnya lebih mudah diukur dan diawasi; (ii) Menambah tenaga pemeriksa Pajak gunamemastikankecukupan tenagapajak terhadap targetdankinerjayangharusdicapai; (iii)OptimalisasiperanKomisiPengawasPajak,untukmemastikanintegritasDJP;hingga(iv)PelaksanaanimperatifPasal35A UU KUP yang mewajibkan institusi, asosiasi, dan pihakpihak terkait memberikan data atauinformasiperpajakankepadaDirjenPajak.

    Secararingkasberikutinitargetpilihanpilihankebijakanpajakyangperludanpenting:

    Targetperolehanpajak5tahunkedepan(taxratio)

    Naikdari1315%PDBmenjadi1820%PDBTargettotalAPBN:naikdari1819%menjadi2325%PDBpertahun

    TargetNominalPerolehanPajak

    200hingga400Tpertahun

    LANGKAHKEBIJAKANKebijakanPajak KelembagaanDJP AkuntabilitasDJP

    =>PerubahanTarifdari30%menjadi45%bagipendapatanTertinggi(Superkaya);pendapatandiatas10miliarpertahun=>PerubahanTarif30%menjadi37,5%bagiPendapatanKeduaTertinggi(Kaya):pendapatan110miliarpertahun=>Pembatasanmaksimum

    =>DJPdipisahkandariKemenkeu;LangsungbertanggungjawabkepadaPresiden,tetapisecarafungsionalberkoordinasidg.Kemenkeu=>PembentukanUnit/KantorbaruKhususuntukperusahaanMNCdanSuperkaya(PelayanandanGugusTugasIllicitFlowsyangdisupervisiKPK.=>Memastikansemuaperusahaanpertambanganmembayarpajak

    =>OptimalisasiperanKomisiPerpajakandenganperluasankewenangan.=>PenataanMetodeSeleksitenagaDJPmengadopsimetodeseleksiKPKuntukmencaricalonstaffDJPberintegritastinggi=>KeterbukaanDJP,termasukmembukalaporantahunankinerjaDJPberbasispenerimaansektoraldanregional

  • www.infid.org

    7

    pembayaranpajakolehperusahaantidakbolehmelebihidari5persenpendapatankotorperusahaan=>Menyelamatkan(recover)100triliunakibatpelarianpajakkeLN(illicitsflows)=>IntegrasiDataNasionalyangberpusatdiDitjenPajaksebagaipelaksanaanPasal35AUUKUPyangmengikatseluruhinstitusipemerintahdanasosiasiterkait.

    =>MemastikansemuaperusahaanSawitdanotomotifmembayarpajak=>Percepatanpembentukansistemadministrasiterpaduyangmenyatukansemuakoridor/portalkementerian/lembaganegaradanpelembagaangugustugaskhususKPK.BI,OJK.PPATK,PolridanKejaksaanAgunguntukmenangkalpengelakanpajak

    =>KeterbukaanDJP,membukakekayaansetingkatdirekturdanpejabatDJP=>

    Alhasil, jika para Caleg dan Capresmengagendakanperubahan kebijakanPajak,maka Indonesia dapatmemilikiharapanakanmeningkatnyaperolehanpajaknyabaikkarenaperluasanpotensipajakmaupunefektivitaspemungutanpajak.Dalamwaktu5tahunkedepan,Indonesiaakanmeraihtambahandana35persenPDB. Secara nominal, tambahannominal yang akan diperoleh adalah sekitar 300400 triliuntiaptahun.

    TambahandanasebesariniakanmembuatIndonesiamemilikidanauntukmemacuinvestasisosialdanpembangunan. Dana Pajak itu tentu akan sangat penting guna melaksanakan berbagai agendapembangunanyangselamainitertundaataudiabaikanhanyakarenaalasankekurangandana.

    Pertama, belanja sosial seperti untuk jaminan sosial (Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), ProgramKeluarga Harapan (PKH), beasiswa dan subsidi untuk pendidikan kedokteran dan tambahan tenagaPendidikan).TerutamayangmendesakadalahmenurunkanAngkaKematianIbu.Artinya,perluinvestasisosial yang cukupuntukmemperluas saranadanprasanakesehatan termasukmengatasi kekuarangantenagadokter,bidandanperawatdiberbagaipelosokIndonesia.Pendidikankedokteran,kebidanandanperawat perlumendapat dukungan penuh pemerintah agar Indonesiamemiliki kesiapanmenjalankanJKNdisemuawilayahIndonesia.

    Kedua,belanjainfrastruktur(airminum,energi, jalan,keretaapi)danpenataanperkotaandikotakotaIndonesia.Perananpemerintahharuslebihaktifdalampenyediaanenergiuntukmenekanbebanhargaenergi yang semakin tahun semakin melambung. Misalnya saja, pemerintah perlu melaksanakandukungan pendanaan untuk penyediaan energi yang lebih terjangkau bagi konsumen agar Indonesiatidakterlalubergantungkepadaimpor.

    Ketiga, belanja untuk penguatan sektor pertanian dan penguatan Usaha Kecil Menengah (UKM).Dukungan kepada sektor pertanian dan peternakan membutuhkan penataan ulang agar kebutuhansembakodanpanganIndonesiatidakbergantung100%kepadaImpor.Perananpendanaanpemerintahmenjadisangatpentingdisini.

    Keempat,penguatankebijakandankelembagaanantikorupsidanhakasasimanusia.Korupsiyangluasmemerlukan tenagadankelembagaanyangkuat.KPKperludiperkuatuntukdapatmenjangkau semua

  • www.infid.org

    8

    wilayahIndonesia.DemikianhalnyadenganperananmasyarakatdalampencegahankorupsisepertiyangtelahdilakukanolehICW,Fitradanlembagalembagaswadayamasyarakatlainnya.

    Dalam bidang hak asasi manusia, pelanggaran HAM baik hak ekonomi, sosial dan budaya (ekosob)maupundanhakhaksipildanpolitik(sipol)semakinbanyakterjadidanmasihsajaminimdipecahkan.Sehingga menjadi kendala bagi semangat gotongroyong dan kohesi sosial di Indonesia. Untuk itu,KomnasHAM,KomnasPerempuandanKomnasAnakperludidukungsecarapenuh,baikdarisegidanamaupun prasarana. Dukungan negara dan pemerintah juga dapat disalurkan ke berbagai lembagaswadayamasyarakatyangbekerjamemperkuatsuarakaumperempuan,kelompokmiskin,penyandangdisabilitasdanrentan.

    Berikutilustrasidaribelanjapembangunanyangmendesakdanmemerlukantambahandana:

    JenisBelanja Estimasidana1. Perbaikandanperluasaninfrastruktur,terutamaenergi,air minumdanjalandan

    keretaapisertapenataanperkotaan(banjir,transportasi,sampah)Rp200400T

    2. Perlindungansosial:jaminansosialdantunjanganpendapatandasara,penguatanSumberDayaManusia(SDM)Indonesia:penguatanpelayanankesehatandanpendidikan

    Rp.100200T

    3. Penguatanpertaniandanindustrikecil Rp.50100T4. Penguatankelembagaanantikorupsidanpemulihanhakhakasasimanusia

    korbanpelanggaranhak(tanah,lingkungan,propertidanlainlain)Rp.2550T

    Bagaimana dengan prospek pelaksanaan kebijakan pajak? Di sinilah barangkali tantangan bagiIndonesia.Namun,denganpajaksebagaiagendaperdebatandanakhirnyamenjadiprogramdanagendaCapres,makadiharapkanmasalahPajakakandapatdipecahkan.MasalahPajakmenjadimenahun(acute)karenabelumpernahdiangkatmenjadiagendadalamPemilihanUmum.Lainnya,karenasadaratautidaksadar, para elite Indonesia telah bertahuntahun dan terbiasamembagi beban lebih kepadawarganyaataugolongankaryawanketimbanggolonganpendudukyanglebihkaya,pemegangsahamdanpemilikperusahaan.

    Pada akhirnya, para Caleg dan Capres juga harus memiliki kemandirian dan mampu menolak titipankebijakan pajak yang hanya menguntungkan golongan Superkaya. Sebagaimana terlihat dalam daftarSuperkayaIndonesia,terdapatnamanamayangsudahtidakasingmenjadibagiandanataukeluargadaritokohtokoh parpol. Mereka memiliki pengaruh yang sukar ditolak oleh Caleg dan Capres. TerhadapsuaradanlobbykaumSuperkayayangtidakpatriotistersebut,paraCalegdanCapresakandiujisejauhmanakonsistennyaterhadapagendaagendapolitikmereka.

    Di sisi lain, kita terus berharap di Indonesia akan tumbuh dan lahir Superkaya yang patrotis sepertiWarrenBuffetdiAmerikaatausejumlahSuperkayadiPerancis,yangmemahamikebutuhanbangsanya.Buffet dan kawankawannya justru menganjurkan kepada pemerintahnya agar golongan Superkayadikenakanpajakyanglebihbesarketimbangkelompokkaryawan.

    Mereka memahami bahwa Pajak yang tinggi bukan rintangan dan kendala untuk mencetak laba, dankarenanyamendukung pemerintah untuk bisamemecahkanmasalah anggaran pembangunan. OrangorangdankeluargaSuperkayasepertiiniadalahmerekayangmemilikiempatiterhadapnasibwarganyadanbersediamembagibebansesuaidengankemampuannya.END

  • www.infid.org

    9

    Lampiran1:

    SejumlahKajianPajakIndonesia

    PENULIS/LEMBAGA TAHUN TEMUANUTAMA/REKOMENDASI

    Prakarsa(2013)http://theprakarsa.org/new/in/news/detail/300/PRESSRELEASEEvaluasiRealisasiPenerimaanPajak2013TidakMemenuhiTargetTerendahSejak2011

    2013 CapaianProlehanPajakTidakmemenuhiTargettahun2013 Praktikpenghindaran,pengelakanpajaksertaKorupsiPajak

    ikutberperandalamrendahnyapenerimaanPajak 5sektorrawanpenghindarandanpengelakanperpajakan

    TonyPrasetiantono(UGM)http://www.pajak.go.id/content/tonyprasetiantonoindonesiaharustingkatkantaxratio

    2013 PerolehanPajakIndonesiaidealnyamenjadi20%PDBatausetidaknya17%PDB

    WiyosoHadi(DJP)http://www.pajak.go.id/content/article/berapasihsebenarnyataxratioindonesia

    2012 perdebatantentangcakupanTaxRasio:(i)penerimaanPajakPusat,(ii)PajakDaerah;dan(iii)PenerimaandariSDA

    JikaTaxRasiohanyamemasukkanPajakPusat,taxrasiohanya11.76%PDB(2011)

    JikaMemasukkanPajakPusatdanPajakDaerah,taxrasio12.56%(th2011)

    Jikamemasukkanketigapenerimaan:PajakDaerahdanPenerimaanSDA,taxrasioIndonesia15%(2011).

    PrastowoJdanBudiantoroS.(2012)RasioPajakRendah,UtangMakinMenumpukhttp://theprakarsa.org/new/ck_uploads/files/Prakarsa%20Policy_Maret_10.pdf

    2012 PerolehanPajakIndonesialebihrendahketimbangNegaraMiskindanjuganegaraKaya

    PotensinyapenerimaanPajaklebihdari500Triliun RasioPenerimaanPajakperludinaikknamenjadi1%tiap

    tahunagarsebayadengannegaramenengahlainnya PerlunyamerubahtarifPajakkepadagolongansuperkaya

    (highnetworth)dengantarif40%

    Arnold,J.(2012),ImprovingtheTaxSysteminIndonesia,OECDEconomicsDepartmentWorkingPapers,No.998,

    2012 PerolehanPajakIndonesiapalingrendahdiantaranegarasatukawasandandiantaranegaraanggotaG20

    Taxrasiohanya12.6%PDBth2011 KoleksiPajakPribadi(PPh)terlalukecildibandingkannegara

    ASEANdanOECD Indonesiaperlumemperbaikiadministrasiperpajakan

    IMF(2011a),RevenueMobilizationinDevelopingCountries,

    2011 IMFmemperkirakanpotensiperolehanPajakIndonesiaadalah21%PDB

  • www.infid.org

    10

    Lampiran2:

    Daftar150orangterkayaIndonesiaversiGlobeAsia(2013):1. RobertHartono&MichaelHartono,Djarum,USD15,5milyar2. EkaTjiptaWidjaja,SinarMas,USD13,1milyar3. AnthoniSalim,FirstPacific,USD10,1milyar4. SusiloWonowidjojo,GudangGaram,USD6milyar5. MartuaSitorus,WilmarInternational,USD3,7milyar6. AburizalBakrie,BakrieGroup,USD2,45milyar7. PuteraSampoerna,SampoernaStrategic,USD2,4milyar8. PeterSondakh,RajawaliGroup,USD2,53milyar9. MochtarRiady,LippoGroup,USD2,15milyar10. SukantoTanoto,RoyalGoldenEagle,USD2,1milyar11. SriPrakashLohia,Indorama,USD2,05milyar12. ChairulTanjung,CTCorp,USD2,05milyar13. T.P.Rachmat,Triputra&Adaro,USD2milyar14. WilliamKatuari,WingsGroup,USD1,8milyar15. LowTuckKwong,BayanResources,USD1,7milyar16. EdwinSoeryadjaja,Saratoga,USD1,7milyar17. HaryTanoesoedibjo,MNCGroup,USD1,7milyar18. Tahir,MayapadaGroup,USD1,6milyar19. SjamsulNursalim,GajahTunggalGroup,USD1,6milyar20. DjokoSusanto,SumberAlfariaTrijaya,USD1,4milyar21. SuryadiDarmadi,DutaPalmaNusantaraGroup,USD1,4milyar22. TheNinKing,ManunggalGroup,USD1,38milyar23. Ciputra,CiputraGroup,USD1,375milyar24. KartiniMuljadi&HandojoSlametMuljadi,TempoGroup,USD1,37milyar25. TrihatmaK.Haliman,AgungPodomoroGroup,USD1,3milyar26. JakobOetama,KompasGramediaGroup,USD1,3milyar27. MuminAliGunawan,PaninGroup,USD1,26milyar28. BoenjaminSetiawan,KalbeFarma,USD1,2milyar29. TeddyThohir&GaribaldiThohir,TNTGroup,USD1,2milyar30. BenjaminJiaravanon,CharoenPokphandIndonesia,USD1,2milyar31. Hartadi&HusodoAngkosubroto,GunungSewuGroup,USD1,2milyar32. PrajogoPangestu,BaritoPacificGroup,USD1,15milyar33. KikiBarki,HarumEnergyGroup,USD1,1milyar34. MurdayaPoo&SitiHartatiMurdaya,CentralCiptaMurdaya,USD1,1milyar35. EddySariaatmadja&FofoSariaatmadja,SCTV,USD1,1milyar36. AksaMahmud,Bosowa,USD1,1milyar37. HashimDjojohadikusumo,ArsariGroup,USD1,05milyar38. Martias&TjiliandraFangiano,FirstResources,USD1,05milyar39. HaryantoAdikoesoemo,AKRCorporindo,USD1,05milyar40. A.H.K.Hamami,ABMInvestment,USD1milyar41. BennySubianto,PersadaCapitalGroup,USD995juta42. LimHariyantoWijayaSarwono,HaritaGroup,USD990juta43. SoetjiptoNagaria,Summarecon,USD925juta44. RusdiKirana,LionAirGroup,USD920juta45. SandiagaUno,Saratoga&Recapital,USD900juta46. HuseinDjojonegoro,ABC&OrangTuaGroup,USD880juta47. SugiantoKusuma,AgungSedayu&BankArthaGraha,USD860juta48. TomyWinata,ArthaGrahaGroup,USD820juta49. LuntunganHonoris,ModernGroup,USD805juta

  • www.infid.org

    11

    50. AlexanderTedja,PakuwonGroup,USD765juta51. KuncoroWibowo,AceHardware,USD728juta52. H.M.Lukminto,SritexGroup,USD720juta53. SaminTan,BorneoLumbungEnergyandMetal,USD710juta54. GunawanJusuf,SugarGroupCompanies,USD710juta55. OsbertLyman,LymanGroup,USD695juta56. JohanLensa,JResources,USD670juta57. AgusSudwikatmono,IndikaEnergy,USD665juta58. HandojoSantoso,JapfaComfeed,USD665juta59. TanSiongKie,RodamasGroup,USD650juta60. PurnomoPrawiro,BlueBirdGroup,USD650juta61. JanDarmadi,JanDarmadiGroup,USD642juta62. WiwohoB.Tjokronegoro,IndikaEnergy,USD635juta63. EkaTjandranegara,MuliaGroup,USD635juta64. GeorgeTahija&SjakonTahija,AustindoNusantaraJaya,USD585juta65. PaulusTumewu,RamayanaGroup,USD575juta66. BachtiarKarim,MusimMas,USD575juta67. RudolphMerukh&LuckyMerukh,MerukhEnterprises,USD565juta68. HendroGondokusumo,Intiland,USD555juta69. HutomoMandalaPutra,Humpuss,USD550juta70. JusufKalla,KallaGroup,USD550juta71. AmirsjahRisjad,RisjadsonGroup,USD520juta72. HarjoSutanto,WingsGroup,USD515juta73. SurjadinataSumantri,RenaissanceCapital,USD510juta74. ArifinPanigoro&HilmiPanigoro,MedcoInternational,USD510juta75. JohnChuang,CeresIndonesia&PetraFood,USD505juta76. SubiantoTjandra,AtejaGroup,USD500juta77. AdyansyahMasrin&JimmyMasrin,LautanLuasGroup,USD495juta78. TanKian,DuaMutiara,USD490juta79. Sudhamek,GarudaFood,USD475juta80. SofjanWanandi,GemalaSantini,USD470juta81. GinawanTjondro,CNIGroup,USD465juta82. HenryPribadi,NapanGroup,USD445juta83. SoegihartoSosrodjoyo,SosroGroup,USD445juta84. K.Gowindasamy,MitraJayaGroup,USD440juta85. AlimMarkus,MaspionGroup,USD438juta86. SutantoDjuhar,FirstPacific,USD420juta87. IwanBudiBrasali&AldoBrasali,BrasaliGroup,USD420juta88. MohammadReza,GlobalEnergyResources,USD415juta89. RosanRoeslani,Recapital,USD400juta90. YosSutomo,SumberMas,USD390juta91. SuryaDharmaPaloh,MediaGroup,USD387juta92. HendroSetiawan,PikkoGroup,USD380juta93. DahlanIskan,JawaPosGroup,USD370juta94. SukamdaniSahid&Gitosardjono,SahidGroup,USD367juta95. JahjaSantoso,SanbeFarma,USD360juta96. DickGalael,FastFoodIndonesia,USD350juta97. MuljadiBudiman,HondaProspectMotor,USD345juta98. DjoenaediJoesoef,Konimex,USD340juta99. RudySuliawan,KarangMasSejahtera,USD335juta100. OesmanSaptaOdang,OSOGroup,USD330juta101. KrisTaenarWiluan,CitraMasGroup,USD325juta102. DidiDawis,LingBrothers,USD320juta

  • www.infid.org

    12

    103. TatangHermawan,FujuPalapaTextiles,USD315juta104. BoykeGozali,MitraAdiPerkasa,USD315juta105. SugionoW.Sugialam,Trikomsel,USD300juta106. WinarkoSulistyo,FajarSuryaWisesa,USD290juta107. JohnyWidjaja,SintesaGroup,USD290juta108. BennySuherman,Studio21Group,USD285juta109. HenryOnggo,RatuSayangGroup,USD270juta110. MardjoekiAtmadiredja,SuryaTotoIndonesia,USD270juta111. ChandraLie,SriwijayaAir,USD265juta112. KaharudinOngko,OngkoGroup,USD260juta113. AntonSetiawan,TunasGroup,USD257juta114. SiswonoYudohusodo,BangunCiptaSarana,USD255juta115. PontjoSutowo,NugraSentanaGroup,USD245juta116. KarmakaSurjaudaja,OCBC,USD240juta117. JohanesB.Kotjo,ApacGroup,USD240juta118. SendiBingei,SumatraTobaccoTrading,USD235juta119. ElizabethSindoro,ParamountGroup,USD235juta120. TanTjaiKie,GunungGarudaSteel,USD230juta121. SriSultanHamengkubuwonoX,USD225juta122. IlhamHabibie&ThareqHabibie,IlthabiRekatama,USD225juta123. BambangTrihatmodjo,Asriland,USD220juta124. RachmatGobel,GobelInternational,USD208juta125. StanleyS.Atmadja,AscoAutomotive,USD205juta126. Widarto,SungaiBudiGroup,USD205juta127. G.S.Margono,GapuraPrima,USD205juta128. TandeanRustandy,ArwanaCitramulia,USD202juta129. G.LukmanPudjiadi,JayakartaGroup,USD200juta130. BudiPurnomoHadisurjo,OptikMelawai,USD185juta131. IskandarWidyadi,BankJasaJakarta,USD185juta132. AnnaB.Manthovani,KiranaTanker,USD170juta133. HonggoWendratno,ArsariPratama,USD155juta134. A.Tong,RodaVivatex,USD150juta135. SitiHardijantiRukmana,CitraLamtoroGungPersada,USD150juta136. Sugianto,MetroGarminGroup,USD145juta137. RudyUnjoto,DeliatexKusuma,USD130juta138. BatihalimStefanus,NojoronoTobacco,USD125juta139. MintarjoHalim,Sandratex,USD120juta140. Soedjono,WiraSaktiAdimulya,USD117juta141. SetiawanDjody,SetdcoGroup,USD117juta142. FajarSuhendra,SumatraGrowthGroup,USD115juta143. BambangSetijo,PanBrothers,USD110juta144. JacobusBusono,PuraGroup,USD105juta145. RaamPunjabi,MultivisionPlus,USD101juta146. A.SiangRusli,KurniaTetapMulia,USD99juta147. MarimutuManiwanen,BusanaApparelGroup,USD98juta148. IshakCharlie,KurniaTetapMulia,USD97juta149. BoediMranata,AdipurnaMranataJaya,USD96juta150. TjandraMindartaGozali,GozcoGroup,USD93juta

  • Jl. Jatipadang Raya Kav.3 No.105 Pasar Minggu Jakarta Selatan, 12540 Phone : 021 7819734, 7819735 Fax : 021 78844703 e-mail : [email protected], Facebook : infidjakarta, Twitter: @_infid_ website : www.infid.org

    INFIDadalahorganisasiyangberdirisejak tahun1985beranggotakanorganisasimasyarakatsipilyangtersebardiseluruhIndonesia.MemilikiINFIDkinimemilikistatussebagailembagayangdiakuidandiakreditasiolehPerserikatanBangsaBangsa(PBB)denganUNSpecialConsultationStatuswiththe Economic and Social Council sejak 2004. INFID juga merupakan anggota IFP (InternationalForum fornationalNGOPlatform)berbasisdiParis,Prancis . IFPadalah jaringanNGOglobalyangmewadahi forumforumNGO nasional di seluruhdunia (http://www.ongngo.org/en) sejak 2009.INFID jugamerupakanbagiandariBeyond2015 (www.beyond2015.org).Beyond2015merupakanjaringanCSOmutinasionalyangmelakukankampanyeuntukagendapembangunanPaska2015.