Konferensi Infid 2013 - Bambang Sugiyono - Pemda Dki
description
Transcript of Konferensi Infid 2013 - Bambang Sugiyono - Pemda Dki
PENDALUHULANA. Provinsi DKI Jakarta kota dengan banyak peran :
Pusat pemerintahan Pusat kegiatan perekonomian P d Pusat perdagangan Pusat jasa perbankan dan keuangan Pusat utama wisataawan mancanegara
B. Perencanaan Pembangunan‐‐‐‐‐4 pilar pembangunan: Pilar ekonomi Pilar sosial Pilar lingkungan Pilar Aparatur/Birokasi
A RPJMD P i i DKI J k T h 2013 2017A. RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013‐2017Visi :Jakarta Baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi memiliki masyarakat yang berkebudayaan danlayak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik
Misi :Misi :1. Mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta
konsisten dengan Rencana Tata Ruang Wilayah2. Menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah‐masalah j g y g
menahun seperti maacet,banjir,pemukiman kumuh, sampah dan lain‐lain
3. Menjamin ketersediaan hunian dan ruang publik yang layak serta terjangkau bagi warga kotaterjangkau bagi warga kota
4. Membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi juga sekaligus memiliki kesadaran dalam memelihara kota
5. Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta g p y g pberorientasi pada pelayanan publik
Tujuan dan sasaran merupakan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan misi, untuk mewujudkan visi pembangunan daerah 5 tahun mendatang.
A. LETAK GEOGRAFIS
106° 49°,35° bujur timur dan 06° 10°, 37° Lintang Selatan.Luas wilayah 661,52 Km2 (termasuk Kepulauan Seribu 9,25 Km2)
B. ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
Provinsi DKI Jakarta dibagi 5 Kota Administrasi, 1 Kabupaten Administratif, 44 K t 267 K l h 2 657 RW d 29 769 RT
C. PENDUDUK
44 Kecamatan, 267 Kelurahan, 2.657 RW, dan 29.769 RT.
1). Jumlah : 9.610.292 jiwa (Sensus akhir 2010)terdiri dari : - Laki-laki 4.795.777 jiwa - Perempuan 4.814.515 jiwa
2). Jumlah penduduk kelompok usia sekolah.U i TK (05 06 th ) 287 322 Ji ( 8 80 %)- Usia TK (05 – 06 th.) = 287.322 Jiwa ( 8, 80 %)
- Usia SD (07 – 12 th.) = 926.645 Jiwa (26,20 %)- Usia SLTP (13 – 15 th.) = 375.501 Jiwa (11,40 %)- Usia SLTA (16 – 18 th.) = 514.601 Jiwa (15,70 %)( ) ( , )- Usia Perg.Tinggi (19 – 24 th ) = 1.177.570 Jiwa (35,90 %)
PIRAMIDA PENDUDUK DKI JAKARTA TAHUN 2000‐2010
Tahun 2000 Tahun 2010
Tren Kemiskinan di DKI Jakarta 2002‐2012Tren Kemiskinan di DKI Jakarta 2002 2012
4.063.42 3.423 18
3.61
4.57 4.48 4.29
3.62 3.483.75 3.69
2.87 2.94 2.77 3.164.07 3.80
3.23 3.123.63 3.63
3.18
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Penduduk Miskin (ratus ribu)Persentase Penduduk Miskin (%)
LATAR BELAKANG MDGs
Millennium Development Goals (MDGs)atau tujuan pembangunan milenium adalah upaya untukatau tujuan pembangunan milenium adalah upaya untukmemenuhi hak-hak dasar kebutuhan manusia, melaluikomitmen Tahun 2000, bersama antara 189 negaraanggota PBB (termasuk Indonesia) untuk melaksanakandelapan tujuan pembangunan, yang meliputi berberapamisi, yaitu:(i) mengurangi lebih dari separuh orang-orang yang
menderita akibat kelaparan;menderita akibat kelaparan;(ii) menjamin semua anak untuk menyelesaikan
pendidikan dasar;(iii) mengentaskan kesenjangan gender pada semua(iii) mengentaskan kesenjangan gender pada semua
tingkat pendidikan;(iv) mengurangi kematian anak balita hingga dua per
tiga;dan(v) mengurangi hingga separuh jumlah orang yang tidak
memiliki akses air bersih,
KEBIJAKAN PENINGKATAN KUALITAS PEMERINTAHAN
• Kebijakan pada urusan ini dilaksanakan beberapakegiatan guna terwujudnya pelayanan administrasidalam penyelenggaraan pemerintahan yangakuntabel dengan berpegang pada prinsip GoodGovernance
• Mewujudkan peningkatan kinerja PemerintahProvinsi DKI Jakarta adalah reformasi birokrasi ,f ,dengan langkah 8 area perubahan :
1) Area organisasi (restrukurisasi organisasi ,penataan jabatan struktural)penataan jabatan struktural)
2) Area tata laksana, pengembangan e‐government‐‐‐e‐planning,e‐budgetting,e‐monev (SIPKD),e‐b i t l t dabsensi,e‐announcement,e‐reguler tender,e‐procurement,e‐recruitment,e‐PSB (PenerimaanSiswa Baru),e‐KTP,e‐Akta Kelahiran,dan e‐SKA(Surat Keterangan Asal) untuk ekspor impor
3) Area peraturan perundangan‐ undangan,pemetaan, sinkronisasi, dan harmonisasi antaraperaturan perundangan daerah dan pusat ‐‐‐Perda No.1 Tahun 2012 tentang Rencana TataPerda No.1 Tahun 2012 tentang Rencana TataRuang Wilayah, Pergub No.35 Tahun 2011 tentangJaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS Daerah
4) Area Sumber Daya Manusia ‐‐‐ Penyusunant d k t i j b t tstandar kompetensi jabatan, pemetaankompetensi SDM melalui Assessment center,penerapan sistem penilaian konerja, peningkatanprofesionalisme aparatur kelurahan,
l b l d f kpenyelnggaaraan tugas belajar, dan sertifikasitenaga pendidikan
5) Area pengawasan, penerapan Sistem PengendalianIntern Pemerintah (SPIP) monitoring dan evaluasi APBDIntern Pemerintah (SPIP), monitoring dan evaluasi APBDdengan e‐monev danmobile government (m‐govt)
6) Area akuntabilitas kinerja,‐‐‐‐‐ penetapan indikatorkinerja utama,LPSE,LHKPN, pendelegasian keuangan dij , , , p g gkecamatan/kelurahan,quick responses time terhadappelayanan masyarakat
7) Area pelayanan publik ‐‐‐‐‐ penataan danpembangunana. Infrastruktur : sungai ,situ, waduk,kabel listrik
bawah laut Kepulauan Seribub T i b f d d kb. Transportasi : busway,feeder dan angkutan
perbatasan,MRT, jalur sepeda,Dermaga MuaraAngke,angkutan penyebrangan ke pulau seribu, flyover under pass dan jalan layang non tolover, under pass dan jalan layang , non tol
b. Pendidikan : beasiswa bagi siswa rawan putussekolah, siswa berprestasi, bantuan operasionalb k d didik didik i kl if d SMPbuku dan pendidikan,pendidikan inklusif dan SMPTerbuka
c. Kesehatan : sertifikasi ISO 9001:2008 pada 44Puskesmas, Puskesmas Rawap Inap dan pelayanan
iKB gratisd. Kependudukan : pelayanan terpadu malam hari,
KTP Mobile,e‐KTP dan e‐Akta
8) Area pola pikir‐budaya kerja: tim dan kelompok kerjareformasi birokrasi,workshop dan team building bagipejabat eselon I dan II, workshop bagi Lurah danCamatCamat.
PEMBANGUNAN INKLUSI SOSIAL
• Kebijakan ini tercantum padaKebijakan ini tercantum pada target pencapaian MDGs
DASAR HUKUM DI INDONESIA
Untuk mempercepat pencapaian MDGs, dibuat InstruksiPresiden No 3 Tahun 2010 tentang ProgramPresiden No. 3 Tahun 2010 tentang ProgramPembangunan yang Berkeadilan, terkait PembangunanMillenium (MDGs), yang menginstruksikan kepada:
– Seluruh Menteri dan Gubernur dan pejabatSe u u e te da Gube u da pejabattinggi negara lainnya untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam percepatanpencapaian MDGs
– Kementerian PPN/Bappenas bertanggung jawabdalam Penyusunan Peta Jalan (Roadmap) NasionalPercepatan Pencapaian Target MDGs pada Tahun20102010
– Pemerintah Provinsi melalui Gubernurdiinstruksikan untuk menyusun Rencana Aksi DaerahPercepatan Pencapaian Target MDGs (RAD MDGs)p p g ( )pada Tahun 2011
SEKTOR PENDIDIKAN
UU SISDIKNAS No 20 TAHUU SISDIKNAS No 20 TAHUUN 2003 N 2003 (P l 34)(P l 34)(Pasal 34)(Pasal 34)
• Pemerintah dan pemerintah daerah menjaminterselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjangpendidikan dasar tanpa memungut biaya.
• Wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yangaj b be aja e upa a ta ggu g ja ab ega a ya gdiselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah,pemerintah daerah, dan masyarakat.
PEPENDANAANNDANAAN PENDIDIKANPENDIDIKAN
Pendanaan Pendidikan menurutPeraturan Pemerintah (PP) No. 48 Tahun2008 tentang Pendanaan Pendidikanadalah “Penyediaan Sumber dayakeuangan yang diperlukan untukpenyelenggaraan dan pengelolaanpendidikan”.
KOMPONEN PEKOMPONEN PENDANAANNDANAANPENDIDIKANPENDIDIKANPENDIDIKANPENDIDIKAN
Biaya Pendidikan menurut Pasal 3 PeraturanyPemerintah (PP) No. 48 Tahun 2008 tentang PendanaanPendidikan, meliputi:1. Biaya Pengelolaan Pendidikan (Investasi) terdiri
atas :a) Biaya Investasi SDM (Pengembangan Guru dana) Biaya Investasi SDM (Pengembangan Guru dan
Tenaga Kependidikan)b) Biaya Investasi Saran dan Prasarana (Lahan,
Bangunan Peralatan)Bangunan, Peralatan)
KOMPONEN PEKOMPONEN PENDANAANNDANAANPENDIDIKANPENDIDIKAN ((l j tl j t ))PENDIDIKANPENDIDIKAN ((lanjutanlanjutan))
2. Biaya di satuan Pendidikan (operasional) terdiri atas:y ( )a) Biaya Operasi Personalia (Gaji, tunjangan guru dan
tenaga kependidikan)b) Biaya Operasi Non Personalia (ATK, daya dan jasa,
bahan habis pakai)
3. Biaya personal yang meliputi biaya pendidikan bagipeserta didik (seragam, sepatu, buku tulis dan peralatan,uang jajan, dll).
N S JML N S JML N S JML1 TK 9 1 780 1 789 566 82 257 82 823 70 9 752 9 822
JUMLAH SEKOLAH JUMLAH SISWA JUMLAH GURUNO SEKOLAH
1 TK 9 1.780 1.789 566 82.257 82.823 70 9.752 9.822
2 SD 2.224 816 3.040 672.674 196.326 869.000 29.147 13.266 42.413
3 SMP 289 693 982 206 710 136 329 343 039 11 734 11 657 23 3913 SMP 289 693 982 206.710 136.329 343.039 11.734 11.657 23.391
4 SMA 117 352 469 92.734 90.532 183.266 6.410 7.657 14.067
5 SMK 62 507 569 44 867 149 315 194 182 3 003 12 229 15 2325 SMK 62 507 569 44.867 149.315 194.182 3.003 12.229 15.232
JUMLAH 2.701 4.148 6.849 1.017.551 654.759 1.672.310 50.364 54.561 104.925
LEVEL BOS (per
student/year)
BOP(per student/year)
BOB(per
student/year)
KJP
SD 580.000 720.000 ‐ 180
SMP 710.000 1.320.000 240.000 210
SMA ‐ 4 800 000 300 000 240SMA 4.800.000 300.000 240
SMK ‐ 7 200 000 300 000 240SMK 7.200.000 300.000 240
NOTES:BOS (Bantuan Operasional Sekolah) tahun 2005;BOP (bantuan Operasional Pendidikan) 2007,BOB (Biaya Operasional Buku ) 2010 ( SMAN MAN SMK) in 2011BOB (Biaya Operasional Buku ) 2010 ( SMAN, MAN, SMK) in 2011,
BIDANG KESEHATAN
UU no 17/2007 tentang RPJPN (2005‐2025)
Arah Pembangunan Kesehatan Jangka Panjang (2005 2025)
RPJMN (2010‐2014)
Arah Pembangunan Kesehatan Jangka Panjang (2005‐2025)
NO INDIKATOR 2007 2011 MDG’s(2015)
1 Meningkatnya Umur Harapan Hidup(tahun)
72,6 76,3 ‐
2 Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) 28 8 1 172 Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup (KH)
28 8,1 17
3 Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) per 100 000 KH
41 Blmdisurvey
102per 100.000 KH disurvey
4 Menurunnya Prevalensi Anak Balita yang Gizi Kurang (%)
12,9 11,3(2010)
11,9
JAKARTA PROVINSIFASILITAS TOTAL
PUSKESMAS KECAMATAN 44
PUSKESMAS KELURAHAN 296
RUMAH SAKIT- RSUD / RSKD 6
147RSUD / RSKD 6
- RS IKS 88PBDS 152
PBDU / PBDG 248JMLH PDDK 9 604 329 J PBDU / PBDG 248
LAB KLINIK 175
Prakt ik Perorangan DS 8209
JMLH PDDK 9.604.329 Jw
PDK MISKIN 3,62 %
JUMLAHPEGAWAI
4.467 ORANG Prakt ik Perorangan DS 8209
Prakt ik Perorangan DU 8201
Prakt ik Perorangan DGS 1386
PEGAWAIMEDIS 1.144 ORANG
PARAMEDIS 2423 ORANG
APOTIK 1824KESMAS 196 ORANG
LAIN-LAIN 704 ORANG
1. Pelayanan Kesehatan Gratis2 Peningkatan pelayanan di Puskesmas 24 dari 442. Peningkatan pelayanan di Puskesmas 24 dari 44
Puskesmas Kecamatan telah menjadi Puskesmas RawatInap (11 puskesmas sudah operasional dan 13Inap (11 puskesmas sudah operasional dan 13 puskesmas tahap pembangunan)
3. Penetapan sertifikasi ISO 9001 – 2008 pada 197 fasilititas‐ 44 Puskesmas Kecamatan (100%)‐ 144 Puskesmas Kelurahan (48,6%)5 RSUD (83 %)‐ 5 RSUD (83 %)
‐ 4 UPT (100%)
4. PPK BLUD Penuh di 44 Puskesmas Kecamatan dan 3 UPT Dinas Kesehatan (Labkesda Akper Jayakarta danUPT Dinas Kesehatan (Labkesda, Akper Jayakarta, danAmbulance Gawat Darurat)
5. Program Pengembangan pada Puskesmas yang g g g p y gmenerapkan PPK BLUD antara lain : ‐ Klinik Metadon bagi Pecandu Narkoba (12 PuskesmasKecamatan)‐ Pelayanan Rawat Inap Rumah BersalinPelayanan Theraupetic Feeding Center (TFC/ pusat‐ Pelayanan Theraupetic Feeding Center (TFC/ pusatpemulihan gizi) di 5 Kecamatan (kalideres, Jagakarsa, Cilincing Tambora dan Tebet)Cilincing, Tambora dan Tebet)
6. RSUD Cengkareng sebagai Pusat Catheter LaboratoriumJantungg
7. Pengembangan RSUD Budi Asih Stroke Center8. Pengembangan RSUD Tarakan Pusat Cardiac Critical Center
9. Pengembangan RSUD Pasar Rebo Pusat Trauma Center10 Penetapan RSKD Duren Sawit Pusat Pelayanan10. Penetapan RSKD Duren Sawit Pusat PelayananKegawatdaruratan Jiwa Masyarakat dan NAPZA
11. Pengembangan RSUD Koja Pusat rujukan HIV‐AIDS11. Pengembangan RSUD Koja Pusat rujukan HIV AIDS12. Pengembangan RSUD Pulau Seribu unggulanPelayanan Hiperbarik Center
STATUS CAPAIAN TUJUAN MDGS
Indikator Acuan Dasar Saat Ini Target MDGs 2015
Status Sumber
TUJUAN 4. MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK
Target 4A: Menurunkan Angka Kematian Anak (AKBA) hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990‐2015Target 4A: Menurunkan Angka Kematian Anak (AKBA) hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990‐2015
4.1 Angka KematianBalita per 1.000kelahiran hidup
97 (1991) 36 (2007) 32 BPS,SDKI1991,2007Riskesdas 2010
4.2 Angka Kematian Bayi(AKB) per 1.000kelahiran hidup
68 (1991) 28 (2007) 23 BPS,SDKI1991,2007Riskesdas 2010
4.2a Angka KematianNeonatal per 1.000kelahiran hidup
32 (1991) 15 (2007) Menurun BPS,SDKI1991,2007Riskesdas 2010
4.3 Persentase anak usia1 tahun yangdiimunisasi campak
44,5%(1991) 68,8% (2007)76,7%(2010)
meningkat BPS,SDKI1991,2007*Riskesdas 2010
Keterangan : Sudahtercapai Akan tercapai Perlu perhatian khusus
Indikator Acuan Dasar Saat IniTarget
MDGs 2015Status Sumber
TUJUAN 5 MENINGKATKAN KESEHATAN IBUTUJUAN 5. MENINGKATKAN KESEHATAN IBUTarget 5A: Menurunkan Angka Kematian Ibu hinggatiga per empat dalam kurun waktu 1990‐2015
5.1 Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran 390 (1991) 41 (2007) 102 BPS,SDKI 1993, phidup
( ) ( ) , ,2007
5.2 Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga 40.70%(1992) 98.1%(2009) Meningkat BPS,Susenaskesehatan terlatih (90%‐2014‐
RPJMN)1992‐ 2009
5.5 Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya BPS,SDKI satu kali kunjungan dan empat kali kunjungan)
1991,2007.RISKESDAS 2010
1 kunjungan:- 1 kunjungan:75%(1991) 89.2%(2010) Meningkat
- 4 kunjungan:56%(1991) 84.32%(2010)
Keterangan : Sudah tercapai Akan tercapai Perlu perhatian khusus
Indikator Acuan Dasar Saat Ini Target MDGs 2015 Status Sumber
TUJUAN 6. MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA
Target 6A: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HI/AIDS hingga tahun 2015
6.1 Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi 16 %
(IBBS, Laporan 18 % Menurun (<0 5)
AkanTercapai
IBBS,LaporanKemenkes2007)( p
Kemenkes 2007) (<0,5) UniversitasAtmajaya
6.2 Penggunaan kondom pada hubungan seks b i ik ti i t khi
46 % (IBBS, 52% Meningkat ( %)
AkanT i
IBBS, Laporan
berisiko tinggi terakhir Laporan Kemenkes 2007)
52% (65%) Tercapai KemenKes RI2007
6.3 Proporsi jumlah penduduk usia 15‐24 tahun yang memiliki pengetahuan k h if t t HIV/AIDS
14,3% Survey Kesehatan
Reproduksi
21,7% (data hasil kajian Universitas Meningkat Akan
T i
SKRRIKemenKesRI 2007komprehensif tentang HIV/AIDS Reproduksi
Remaja Indonesia (SKRRI) 2007
Universitas Atmajaya 2010)
g(95%) Tercapai RI, 2007
UniversitasAtmajaya
Target 6B: Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV/AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2010
6.5 Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat‐obatan antiretroviral
orang yg menjalani terapi ARV 65,8% (data tahun 2010
P2PL)
49.87% (data hasil kajian Universitas
Atmajaya 2010)
Meningkat(100%)
AkanTercapai
Data DitjenPP & PLKemenKesRI,2010UniversitasAtmajaya
Keterangan : Sudah tercapai Akan tercapai Perlu perhatian khusus
PENAGGULANGANPENAGGULANGAN KEMISKINANKEMISKINAN
Strategi Percepatan PenanggulangankKemiskinan
1) Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin1) Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin
2) Meningkatkan kemampuan dan pendapatanmasyarakat miskiny
3) Mengembangkan dan menjamin keberlanjutanusaha mikro dan kecil
4) Membentuk sinergi kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan
Implementasi Program Melalui Klaster1) Program Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Individu atau Rumah
Tangga, bertujuan pemenuhan hak dasar, pengurangan bebanhidup dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskinhidup, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin
2) Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis PemberdayaanMasyarakat, bertujuan mengembangkan potensi dan memperkuatkelompok masyarakat miskinkelompok masyarakat miskin
3) Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaanusaha ekonomi mikro dan kecil, bertujuan memberikan akses danpenguatan ekonomi bagi pelaku usaha berskala mikro dan kecil
4) Program lainnya baik langsung ataupun tidak langsung yang dapatmeningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatmiskin