Analisis Gas & Elektrolit Darah

16
1 Dr. H. Din’yar Supiadi Widjaya SpPK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

Transcript of Analisis Gas & Elektrolit Darah

Page 1: Analisis Gas & Elektrolit Darah

1

Dr. H. Din’yar Supiadi Widjaya SpPK

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

Page 2: Analisis Gas & Elektrolit Darah

Analisis Gas Darah 1 Tubuh senantiasa mempertahankan PH tetap normal (7,4), karena

setiap gangguan keseimbangan asam-basa dapat mempengaruhi fungsi organ vital, bahkan bila berat akan mengancam kehidupan. Organ yang berperan adalah paru2 dan ginjal

Oki adanya gangguan keseimbangan asam-basa sangat diperlukan sebagai pegangan dalam penatalaksanaan penderita penyakit berat , termasuk penderita Diabetes Asidosis, sebagai penunjang.

Untuk mengetahuinya dilakukan analisis gas darah arteriAnalisis gas darah selalu bersamaan dengan pemeriksaan asam-basa

karena pembentukannya saling berkaitan erat , dan lebih berguna bila disertai analisis elektrolit darah.

Tujuan : 1. Mengevaluasi pertukaran gas dalam paru2

2. Menetapkan asam-basa darah3. Menentukan terapi oksigen4. Memantau terapi penyakit respiratorik

Page 3: Analisis Gas & Elektrolit Darah

Analisis Gas Darah 3 1. Pra Analitik : 3. Prinsip tes : PH dipertahankan 7,4. manusia dapat hidup pH 6,7 – 7,9Handerson-Hasselbach : asam (donor H+)

(H+) = K X ----------------------------

basa (penerima H+)

basaatau pH = pK + log -----------

asam

Dalam darah/ces banyak macam asam-basa yg berperan, tapi yg paling tinggi sistim bikarbonat-asam karbonat, oki persamaan diatas dapat dinyatakan dalam bentuk :

HCO3– atau pH = pK + log -----------

H2CO3

Page 4: Analisis Gas & Elektrolit Darah

Analisis Gas Darah 4 1. Pra Analitik : 3. Prinsip tes :

HCO3–

atau pH = pK + log -----------

H2CO3 pK = konstanta bernilai 6,1HCO3– = hasil komponen metabolikH2CO3 = nilainya sama dengan 0,03 X P CO2P CO2 = hasil komponen respiratorikPersamaan Handerson pada dasarnya menggambarkan :metabolik

atau pH = pK + log -----------------

RespiratorikKadar H+ (pH) ditentukan faktor metabolik & respiratorikGangguan salah satu faktor merubah pH dan mnggangu fungsi metabolisme umum

Page 5: Analisis Gas & Elektrolit Darah

Analisis Gas Darah 5 1. Analitik : automatikNilai rujukan : - PO2 = 80 – 100 mm Hg- PCO2 = 35 – 45 mm Hg- Sa O2 = 94 – 100 %

- HCO3 = 22 – 26 mm Hg- PH = 7,35 – 7,45 - Base Excess = - 2 – + 2 Harus dibaca keseluruhan, satu-satu tidak berarti

Page 6: Analisis Gas & Elektrolit Darah

Analisis Gas Darah 6 3. Pasca Analitik : InterpretasiAsidosis : H+ lebih tinggi = pH < 7,35Alkalosis : H+ lebih rendah = pH > 7,45Hiperkarbia pCO2 > 45 mm HgHipokarbia pCO2 < 35 mm HgAsidosis respiratorik : Ok hipoventilasi –> PCO2 meningkat –> interpretasi :pH menurunPCO2 meningkatHCO3 – normal Etiologi : 1. Kelainan paru2 (obstruksi menahun)2. Depresi SSP3. Kelainan dinding dada

Page 7: Analisis Gas & Elektrolit Darah

Analisis Gas Darah 7 3. Pasca Analitik :Asidosis metabolik : Etiogi : 1. oksidasi lemak tidak sempurna (DM, starvasi)2. Oksidasi KH tidak sempurna (asidosis laktat)3. Bikarbonat kurang (renal tublar asidosis, diare)Interpretasi : pH menurunHCO3 – menurunBase Excess < – 2,5

Page 8: Analisis Gas & Elektrolit Darah

Analisis Gas Darah 9 3. Pasca Analitik :Alkalosis respiratorik : Ok hiperventilasi –> PCO2 menurun –> interpretasi :pH meningkat PCO2 menurunHCO3 – normal Etiologi : 1. Rangsangan SSP : emosi2. Sepsis3. Hipertiroidism

Page 9: Analisis Gas & Elektrolit Darah

Analisis Gas Darah 8 3. Pasca Analitik :Alkalosis metabolik : Etiogi : 1. Muntah2 , HCl lambung dikeluarkan2. Penggunaan antasid berlebihan3. Infus bikarbonat berlebihan4. Efek aldosteron/steroidInterpretasi : pH meningkat HCO3 – meningkat Base Excess > 2,5

Page 10: Analisis Gas & Elektrolit Darah

Analisis Gas Darah 10 3. Pasca Analitik :Menentukan kompensasi : Evaluasi penyimpangan PCO2 atau HCO3– terhadap pH :Searah pH –> penyebab primerBerlawanan pH –> ada kompensasiMekanisme kompensasi :1. Asidosis metabolik –> pH –> stimulasi pernafasan –> pCO2 –> pH –> alkalosis respiratorik 2. Alkalosis metabolik –> pH –> depresi pernafasan –> pCO2 –> pH –> asidosis respiratorik3. Asidosis respiratorik –> pH –> reabsorbsi HCO3 ginjal –> HCO3 darah –> pH –> alkalosis metabolik4. Alkalolsis respiratorik –> pH –> reabsorbsi HCO3 ginjal –> HCO3 darah –> pH –> asidosis metabolik

Page 11: Analisis Gas & Elektrolit Darah

Analisis Gas Darah 11 Prinsip koreksi : Asidosis/alkalosis respiratorik dikoreksi dg perbaikan ventilasi Asidosisi/alkalosis metabolik dikoreksi dg pemberian basa/asamAsidosis metabolik dikoreksi dengan pemberian natrium bikarbonat atau meilonAlkalosis metabolik dikoreksi dengan : 1. Perbaikan gangguan elektrolit terutama K+ atau Cl –2. Pemberian asam lemah (NH4Cl) 3. Bila berat pemberian asam kuat (HCl)

Page 12: Analisis Gas & Elektrolit Darah

Elektrolit 1 Elektrolit darah td kation mis. Na+, K+ dan anion mis. Cl – , HPO3 – Normal kadar kation hampir = anion –> listrik serum netral. Anion gap = kadar kation (Na+, K+) – anion (fosfat, sulfat, asam laktat, organik [benda keton], protein) Kalium :Fungsi : 1. Memelihara keseimbangan osmotik dalam sel2. Memelihara keseimbangan asam-basa3. Regulasi aktifitas otot dan enzimNormal : 3,5 – 5 mEq/LMeningkat : 1. Diabeteas ketoasidosis 4. Infark miokard2. Terbakar 5. Gagal ginjal3. Trauma 6. Penyakit AddisonMenurun : 1. Sindrom Cushing2. Kehilangan cairan arena terapi diuretik

Page 13: Analisis Gas & Elektrolit Darah

Elektrolit 2 Natrium :Fungsi : 1. Memelihara tekanan osmosis cairan ekstraseluler2. Memelihara keseimbangan asam-basa 3. Membantu fungsi neuromuskulerNormal : 135 – 145 mEq/LMeningkat : 1. Kurang minum 2. Kehilangan banyak air (Diabetes insipidus) 3. Gangguan fungsi ginjal4. Intake Natrium >>>Menurun : 1. Intake kurang 2. Hiperhidrosis3. Terapi diuretik4. Terbakar 5. Gangguan fungsi ginjal + asidosis

Page 14: Analisis Gas & Elektrolit Darah

Elektrolit 3 Kalsium :Fungsi : + 98 % terdapat dalam tulang & gigi, berubah untuk menjaga keseimbangan kalsiumNormal : 4,5 – 5,5 mEq/L atau 8,9 – 10,1 mg/dLMeningkat : 1. Hiperparatiroid 5. Metastase kanker2. Tumor paratiroid 6. Imobilisasi kronik3. MM 7. Insufisiensi ginjal4. Fraktura 8. Intake >>> (antasida)Menurun : 1. Hipoparatiroid 2. Pasca paratiroidektomi 3. Malabsorbsi 4. Sindrom Cushing 5. Pankreatitis akut 5. Gagal ginjal

Page 15: Analisis Gas & Elektrolit Darah

Elektrolit 3 Klorida :Fungsi membantu memelihara :1. Tekanan osmotik cairan darah2. Volume darah3. Keseimbangan asam-basa Normal : 100 – 108 mEq/LMeningkat : 1. Dehirasi berat 2. Aldosteronism primer 3. Retensi klorida4. Makan garam >>> Menurun : 1. Muntah berlebihan biasanya dengan K+ 2. Alkalosis metabolik

Page 16: Analisis Gas & Elektrolit Darah

Elektrolit 4 Anion gap :Anion gap = kadar kation (Na+, K+) – anion (fosfat, sulfat, asam laktat, organik [benda keton], protein) Normal : 8 – 14 mEq/LMeningkat : 1. Asidosis metabolik 2. Asidosis hiperkloremik 3. Asidosis renalis 4. Ekskresi bikarbonat berlebihan5. Asidosis karena HPO3 – , SO4 – dsb. Menurun : 1. Hipermagnesemia 2. Paraproteinemia