Analisis Framing Pemberitaan Pemilihan Umum Presiden 2014 … · 2017. 3. 3. · perbedaan...

100
1 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Transcript of Analisis Framing Pemberitaan Pemilihan Umum Presiden 2014 … · 2017. 3. 3. · perbedaan...

1

LAMPIRAN-LAMPIRAN

2

Lampiran 1

I. KOMPAS TV

1.1 Analisis Pemberitaan Quick Count Pemilihan 2014 tanggal 9 Juli 2014

Dalam pemberitaan Quick Count Pemilihan Presiden 2014 tanggal 9 Juli 2014

Kompas TV menghadirkan tayangan yaitu Hitung Cepat Kompas yang dipandu oleh

pembawa acara Aiman witjaksono dan Cindy Sistyarani. Dalam tayangan tersebut diawal

acara dijelaskan oleh pembawa acara mengenai lambang atau simbol yang ada di belakang

mereka yaitu tulisan “Indonesia Satu”. Dijelaskan bahwa tulisan tersebut tidak merujuk

pada siapapun Capres baik baik itu Capres 1 ataupun Capres 2. Tulisan tersebut adalah

tagline yang telah dibuat sebelum adanya Pemilu. Yang pertama dibuat adalah Jakarta Satu,

Jawa Barat Satu, Jawa Tengah Satu, Jawa Timur Satu. Untuk Pemilihan Presiden dan

legislatif kemarin menjadi Indonesia Satu.

Dalam acara tersebut pembawa acara menjelaskan tentang sistem penghitungan

cepat yang dilakukan oleh Kompas TV, bahwa hitung cepat Kompas bukan hanya cepat

namun akurat (presisi), mengambil sampel dari 2000 tempat pemungutan suara yang

terbesar di seluruh Indonesia. Sampel diolah di dapur Litbang Kompas (Jurnalisme Presisi).

Dalam acara tersebut disebar reporter Kompas TV diberbagai daerah seperti di

Banjarmasin-Kalimantan Selatan, kediaman Prabowo (Kertanegara), Kebagusan-Jakarta

Selatan untuk melihat langsung suasana di wilayah tersebut. Dalam tayangan berita Quick

Count tersebut ditampilkan setiap menit sampel yang masuk dan hasil penghitungan cepat

perolehan presentase dari masing-masing kandidat Capres hingga pemberitaan selesai.

Pemberitaan Quick Count di Kompas TV mencakup pemberitaan dari Capres

nomor urut satu dan Capres nomor urut dua. Kedua Capres diliput di kediaman masing-

masing dan diwawancarai seputar penghitungan cepat dan perolehan hasil dari masing-

masing Capres. Saat sampel yang telah masuk mencapai 83,45%. Megawati selaku Ketua

Umumm PDIP membuat Konfrensi Pers di Kebagusan. Beliau mengumumkan

kemenangan versi Quick Count. Beliau menyampaikan terimakasih kepada rakyat yang

telah menggunakan hak pilihnya kepada Jokowi dan Jusuf Kalla. Setelah itu dilanjutkan

oleh Jokowi yang juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Indonesia,

3

sukarelawan, kader partai. Dan beliau meminta kepada masyarakat Indonesia supaya tidak

mencemari Pemilu. Jusuf Kalla juga tidak lupa mengucapkan syukur atas pencapaian, dan

berterimakasih kepada pihak terkait. Sejumlah lembaga survei termasuk hitung cepat

kompas menempatkan Jokowi-JK unggul pada pemilu capres 2014.

Di Kertanegara yaitu dikediaman Prabowo, beliau juga membuat Konfrensi Pers

terkait perolehan presentasse menurut Quick Count. Mahfud MD didampingi Akbar

Tanjung menyatakan bahwa Prabowo-Hatta memenangkan perhitungan cepat di 3 lembaga

survei. Prabowo menyampaikan terimakasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas

kepercayaannya. Beliau masih menunggu data masuk hingga 90% baru akan

mendeklarasikan posisinya. Beliau menghimbau untuk menjaga perhitungan sampai

selesai dari KPU Pusat.

Dalam acara tersebut dihadirkan narasumber yaitu Yenny Wahid (Puteri dari Gus

Dur), osdar (wartawan senior Kompas), dan Hamzah Haz (wakil presiden ke-9 periode

2001-2004) untuk membahas mengenai Pemilu Presiden tahun ini antusias pemilih tinggi,

karena melihat tokoh yang dicalonkan dan rakyat menginginkan perubahan yang terasa

dapat terjadi. Osdar melihat banyak anak muda yang mencoblos. Ketika ditanya mengenai

perbedaan presentase di beberapa lembaga survei, Yenny mengatakan bahwa hasil akhir

sepertinya tidak jauh dari Quick Count Kompas. Pemerintah jauh lebih baik jika memang

pasangan Jokowi-JK yang diprediksi menang dapat merangkul partai-partai yang kuat,

siapapun yang pemenangnya sudah saatnya kedua kandidat capres bersatu untuk persatuan

Indonesia. Osdar beranggapan bahwa jika Jokowi yang menjadi presiden maka akan sama

seperti masa Gus Dur, karena sama-sama dari rakyat.

Mahfud MD yang merupakan tim sukses dari capres nomor satu menyampaikan

bahwa faktanya Prabowo-Hatta menang. Mereka mempunyai data lengkap dari provinsi ke

provinsi, TPS ke TPS. Diakhir acara, pembawa acara mengumumkan bahwa pasangan

Jokowi-JK unggul di Litbang Kompas, 4 lembaga survei menyatakan Prabowo-Hatta

unggul, yaitu lembaga survei PUSKAPTIS, LSN, JSI, dan ELC dengan perbedaan tidak

sampai 2%. Sedangkan untuk pasangan Jokowi-JK unggul di 4 lembaga survei, yaitu

Litbang Kompas, Indikator Politik, Saeful Murjani Reset Center, dan CSIS Cyrus.

4

Pembawa acara menegaskan bahwa Litbang Kompas berdiri secara independent, dan tidak

benar jika dianggap memihak.

Data sampel masuk dan perolehan presentasi hasil Quick Count Kompas TV

1. Pukul 13.15 WIB sampel masuk 15,6%. Prabowo-Hatta memperoleh

presentase 43,95%. Jokowi-JK unggul dengan memperoleh presentase 56,05%.

2. Jawa Timur : Prabowo-Hatta unggul dengan presentase 80,3% sedangkan

Jokowi-JK memperoleh presentase 19,7%.

3. Madura : mayoritas memilih Prabowo-Hatta. Beberapa wilayah belum

menunjukkan hasil seperti wilayah Tapal Kuda, wilayah Mataraman yang

menjadi basis kekuatan PDIP, namun secara keseluruhan di Jawa Timur

Prabowo-hatta dan Jokowi-JK imbang kekuatan.

4. Sulawesi : Gorontalo yang merupakan basis dari Golkar Prabowo-Hatta

mendominasi, sedangkan di Ujung Pandang Jokowi-JK mendominasi.

Diprediksi Sulawesi akan dimenangkan oleh Jokowi-JK dengan perolehan

sementara 59,31%.

5. Pukul 13.22 WIB sampel masuk 17% lebih

6. Pukul 13.26 WIB sampel masuk 21%

7. Pukul 13.28 WIB sampel masuk 22,75%

8. Pukul 13.55 WIB sampel masuk 54,3% suara sah 69,59% Prabowo-Hatta

memperoleh presentase 54,3%. Jokowi-JK memperoleh presentase 45,61%.

9. Angka sampel masuk 65% lebih. Prabowo-Hatta memperoleh presentase

46,44%. Jokowi-JK memperoleh presentase 43,56%.

10. Reabilitas hampir stabil. Ketika suara di Indonesia bagian barat sudah mulai

masuk, sudah dapat menyimpulkan siapa pemenang versi Quick Count. 57%

masuk dari TPS menuju suara nasional. Sumatera mengambil posisi 20% dan

70% disumbangkan dari Jawa dan Sumatera. Jawa Tengah : basis kemenangan

Jokowi-JK. Pantai Utara juga kuat di Jokowi-JK.

11. Sampel masuk 70,50%. Prabowo-Hatta memperoleh presentase 46,72%.

Jokowi-JK memperoleh presentase 53,28%.

12. Pukul 14.08 WIB sampel masuk 76,70%

5

13. Pukul 14.17 WIB sampel masuk 83,45%. Prabowo-Hatta memperoleh

presentase 47% lebih. Jokowi-JK memperoleh presentase 53% lebih.

14. Budiman Tanuredjo (wakil pimpinan redaksi harian Kompas) menyatakan dari

2000 sampel yang disebar di 34 provinsi di Indonesia sudah hampir 85% sampel

yang masuk, dan disimpulkan bahwa keunggulan versi hitung cepat Kompas

yaitu Prabowo-Hatta memperoleh presentase 47,49%. Jokowi-JK memperoleh

presentase 52,51%.

15. Pukul 14.57 WIB sampel masuk 91,70%. Prabowo-Hatta memperoleh

presentase 47,88%. Jokowi-JK memperoleh presentase 52,12%.

16. Pukul 15.51 WIB sampel masuk 97,45%. Prabowo-Hatta memperoleh

presentase 47,65%. Jokowi-JK memperoleh presentase 52,35%.

17. Pukul 16.06 WIB sampel masuk 98,45%. Prabowo-Hatta memperoleh

presentase 47,63%. Jokowi-JK memperoleh presentase 52,37%.

18. Pukul 16.31 WIB sampel masuk 99,65%. Prabowo-Hatta memperoleh

presentase 47,65%. Jokowi-JK memperoleh presentase 52,35%.

1.2 Analisis Pemberitaan quick Count Pemilihan Presiden 2014 tanggal 16 Juli 2014

1.2.1 Kompas Siang

Pada Kompas siang 16 Jili 2014, Kompas TV menyiarkan berita terkait

pemberitaan Pemilu capres 2014 mengenai Jokowi yang datang ke rumah

Megawati, dan Prabowo yang bertemu dengan Muhammadiyah dan Nahdatul

Ulama. Jokowi yang saat datang ke rumah Megawati dimintai keterangan

perihal kedatangannya ke rumah Megawati tidak memberikan keterangan yang

jelas soal kedatangannya. Di lain pihak Prabowo mengemukakan tentang

kejanggalan yang ditemuinya dalam pemilu Presiden tahun ini. Masing-masing

Capres sudah sama-sama mendeklarasikan kemenangan.

Terkait kecurigaan Pemilu, petugas menelusuri dugaan pemalsuan formulir.

Selain itu terdapat pula pemberitaan mengenai pencoblosan ulang di beberapa

daerah TPS di Jakarta Utara, Bekasi, Banten, Cianjur, Indramayu, Yogyakarta,

Majalengka, Bantul, Kulon Progo, Padang, bukit Tinggi, kediri. Hal tersebut

dikarenakan ada beberapa pelanggaran.

6

1.2.2 Kompas Petang

Pada Kompas petang 16 Juli 2014, Kompas TV menyiarkan berita terkait

pemberitaan Pemilu capres 2014 mengenai pencoblosan ulang di Cirebon, Jawa

Barat dan di Pekanbaru, Riau. 500 warga datang untuk mengikuti pencoblosan

ulang. Diadakannya pencoblosan ulang karena adanyan pelanggaran

administrasi, yaitu DPT tidak dicantumkan, membuka segel kotak suara tanpa

kehadiran saksi. Pemungutan suara di Riau dipantau oleh Kapolda riau.

Pencoblosan ulang juga terjadi di Tangerang, Banten. Hal tersebut

dikarenakann adanya permasalahan administrasi, yaitu ada 82 pemilihan

tambahan yang hanya menggunakan KTP tanpa fotocopy KTP.

Pencoblosan ulang masih berlangsung di berbagai daerah sepekan

menjelang pengumuman KPU, hal tersebut menghambat penghitungan akhir di

KPU. Masalah banyak terjadi karena pencoblos hanya menggunakann KTP

tanda kartu A5, masyarakat banyak yang ingin memilih namun terhambat

prosedur. Dalam berita Kompas Petang 16 Juli 2014 dihadirkan Titi Anggraini

(Direktur Ekskutif Perudem) sebagai narasumber. Beliau memaparkan bahwa

dari masa kampanye, masa tengang, hari pemungutan suara, dan pasca hari

pemungutan suara dilakukan pemantauan. Dalam masa tenang terdapat masalah

yaitu kampanye hitam. Sedangkan saat penghitungan suara terjadi masalah

yaitu warga negara yang tidak mencoblos di domisili tanpa KTP, dan tentang

pemalsuan A5.

Reporter Kompas TV mewawancarai salah satu saksi dari Capres namun

reporter tidak menyebutkan Capres nomor urut satu atau capres nomor urut dua.

Disebutkan perbandingan hasil suara saat Pemilu dan Pemilu ulang di salah

satu TPS di Serpong, yaitu : Pada Pemilu Pasangan Prabowo-hatta memperoleh

205 suara sedangkan pada Pemilu ulang Prabowo-Hatta memperoleh 106 suara.

7

Pada Pemilu pasangan Jokowi-JK memperoleh 408 suara sedangkan pada

Pemilu ulang Jokowi-JK memperoleh 286 suara.

1.3 Analisis Pemberitaan Quick Count Pemilihan Presiden 2014 tanggal 21 Juli 2014

1.3.1 Kompas Siang

Pada Kompas siang 21 Juli 2014, Kompas TV menyiarkan berita terkait

pemberitaan Pemilu Capres 2014 mengenai buka bersama di Istana Jokowi,

Prabowo dan Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam buka bersama tersebut SBY

menghimbau masyarakat mengawal Pemilu dengan baik.

Setelah berita tersebut berita selanjutnya mengenai pengamanan 22 Juli saat

pegumuman dari KPU pusat. Prabowo-Hatta dan Tim Kampanye Nasional

Merah Putih meminta kepada KPU untuk menghentikan penghitungan suara

Pilpres 2014 kaena mereka menemukan banyak kecurangan. Pihak Prabowo-

hatta meminta KPU untuk melaksanakan penghitungan suara dan pemilihan

ulang di seluruh TPS.

Sedangkan tim Jokowi-JK tidak mau menanggapi hal tersebut. Tim Jokowi-

JK berharap agar KPU tetap konsisten dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

Pihak yang berkeberatan terhadap hasil KPU dapat mengajukan gugatan ke

Mahkamah konstitusi.

Tim sukses Prabowo-hatta berencana untuk memperkarakan hasil Pilpres

ke ranah hukum, namun ditentang oleh ketua tim pemenangan pasangan

Prabowo-Hatta, Mahfud MD beranggapan bahwa upaya tersebut tidak

berpengaruh banyak karena tidak ada bukti kuat terkait dengan dugaan

kecurangan dan pelaksanaan Pilpres 9 Juli lalu. Pihak KPU tidak akan

menghalangi proses hukum yang akan ditempuh Prabowo-Hatta.

Dalam berita tersebut diberitakan suasana KPU menjelang pengumuman

Pilpres. Sudah tercatat 15 provinsi unggul Prabowo-Hatta yaitu 13.176.384

suara, berselisih sekitar 900.000 dengan Jokowi-JK yaitu 12.250.000. Prabowo-

Hatta unggul di provinsi, sedangkan Jokowi-JK unggul di 9 provinsi. Di Bali

Prabowo-Hatta unggul dengan 1.844.178 suara, sedangkan Jokowi-JK

memperoleh 700.000 suara. Dengan tingkat partisipasi 72% dengan total suara

2.150.000 suara.

8

1.3.2 Kompas Petang

Pada Kompas petang 21 Juli 2014, Kompas TV menyiarkan berita terkait

pemberitaan Pemilu Capres 2014 mengenai aksi Pemilu damai. Relawan dari

kedua Capres dan Cawapres kumpul di bunderan HI Jakarta untuk menyatakan

komitmen dengan hasil dari KPU dengan damai. Kedua relawan bertukar

atribut sebagai simbol persatuan dan tidak ingin terpecah karena persoalan

politik semata. Para relawan berkomitmen mendukung siapapun presiden yang

terpilih nantinya.

Jusuf Kalla mengutarakan harapan dan keyakinannya akan kondisi

keamanan yang kondusif, khususnya pada saat kondisi pemilihan umum besok

mengumumkan hasil Pemilu presiden 22 Juli esok hari. Susilo Bambang

Yudhoyono ingin siapapun pemenangnya dapat meneruskan suksesi

kepemimpinan dengan aman dan juga damai. Sikap siap kalah dan siap menang

harus dijunjung demi proses demokrasi bangsa. SBY berkata bahwa mengakui

kekalahan itu mulia, mengucapkan selamat kepada yang menang itu indah.

Selain itu berita lainnya dalam Kompas petang juga memberitakan tentang

rekapitulasi Pilpres. Pada hari kedua rapat pleno rekapitulasi perolehan suara

nasional KPU menggarap 6 provinsi dalam 6 jam terkahir hingga pukul 5 sore.

Pasangan Prabowo-Hatta unggul di provinsi Riau dengan selisih tipis 6.800

suara. Provinsi Bali dan Jateng menjadi kantong suara pasangan Jokowi-JK,

mereka menang telak di 2 provinsi tersebut.

Proses rekapitulasi Jateng menjadi salah satu sumber intrupsi dan berjalan

hingga 2 jam. Saksi dari kubu Prabowo-hatta meminta rekomendasi Bawaslu

untuk rekapitulasi ulang di 3 TPS di Jawa Tengah, meliputi Wonogiri dan

Kranganyar. Namun hasil rekapitulasi perolehan suara pun akhirnya ketok palu.

Jokowi-JK ungguk dengan selisih 6,6 juta suara atas pasangan Prabowo-Hatta.

Berita selanjutnya adalah tentang perkembangan rekapitulasi suara. Sudah

ada 22 provinsi yang ditetapkan oleh KPU, dari 22 provinsi nampaknya

Jokowi-JK masih uggul dibandingkan Prabowo-Hatta, dimana Jokowi-JK

mendapatkan suara sekitar 40 juta suara, dan untuk Prabowo-Hatta

9

mendapatkan sekitar 38 juta suara. Sehingga ada selisih 2 juta suara diantara

kedua kubu.

Perjalanan rekapitulasi tidak berjalan lancar karena banyaknya intrupsi dari

para saksi dan juga Bawaslu sehingga proses rekapitulasi ini juga tidak berjalan

secepat hari pertama. Ada rekomendasi seperti yang terjadi di Jawa Barat, yaitu

ada petugas KPPS yang sengaja merusak surat suara dengan kukunya. Hingga

saat ini petugas KPPS sudah ditahan untuk segera disidangkan atas

perbuatannya. Sedangkan di Jawa Tengah ada beberapa orang yang rupanya

mencoblos dua kali dan mereka menggunakan nama dirinya serta nama

anaknya untuk bisa mencoblos dua kali di TPS yang berbeda.

Untuk target, KPU menargetkan ada 18 provinsi yang diselesaikan hingga

kini baru sampai 22 provinsi, artinya baru 7 provinsi yang sudah selesai. Target

terakhir 22 Juli akan ditetapkan siapa yang akan duduk di RI 1 dan RI 2 untuk

memimpin Indonesia di 5 tahun mendatang.

Proses rekapitulasi lama karena jumlah suara yang ada atau mereka yang

berminat mencoblos di 9 Juli lalu di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah cukup

banyak. Untuk Jawa Tengah ada sekitar 18 juta suara, dan untuk Jawa barat ada

sekitar 21 juta suara, sehingga dengan banyaknya jumlah suara tentunya

berakibat pada banyaknya masalah-masalah yang ada di dalamnya. Namun

KPU sendiri tetap bersikeras tanggal 22 Juli meteka akan menetapkan siapa

yang akan duduk di RI 1 dan RI 2. KPU hari ini merencanakan semuanya 18

provinsi harus selesai pada pukul 12 malam, kemungkinan terbesar hari ini

adalah 18 provinsi akan dibahas semuanya.

Tim hukum Prabowo-Hatta melaporkan KPU ke Dewan Kehormatan

Penyelenggara Pemilu (DKPP) alasannya KPU dianggap tidak melaksanakan

rekomendasi Bawaslu untuk menggelar pemungutan suara ulang. Tim

Prabowo-Hatta mendorong untuk dilaksanakannya pemilihan ulang karena

mereka menemukan kecurangan di sejumlah wilayah di Indonesia. Sebelumnya

tim Prabowo-Hatta mengadukan KPU ke Bawaslu dan menuntut KPU

menggelar pemungutan ulang suara di 5841 TPS. Bawaslu pun mengeluarkan

rekomendasi kroscek dokumen di TPS-TPS yang dipermasalahkan.

10

Pemungutan ulang hanya dierekomendasikan digelar di 16 lokasi. Mahfud MD

mengklarifikasi pernyataannya yang menyiarkan kekalahan kubu Prabowo-

Hatta. Mahfud menyesalkan munculnya anggapan bahwa ia telah gagal

memenangkan pasangan Prabowo-hatta dan secara tidak langsung menerima

kemenangan kubu Jokowi-JK.

11

Lampiran 2

Metro TV

2.1 Analisis pemberitaan Quick Count pemilihan Presiden 2014 tanggal 9 Juli 2014

Pada tanggal 9 Juli 2014 Mtro TV menayangkan program acara yaitu ‘Live

Event Quick Count Presiden Pilihan Kita’. Acara tersebut dibawakan oleh News

Anker Indra Maulana, dan dihadirkan beberapa narasumber untuk membahas

seputar pemberitaan mengenai Quick Count, baik perhitungannya maupun berita

lainnya.

News Anker selalu mengupdate informasi Quick Count pemilu. Saat data

yang sudah masuk sekitar 10,90% dengan perolehan suara pasangan nomor urut 2

memperoleh 56,82% dan pasangan nomor urut 1 memperoleh suara sebesar

43,18%, News Anker menanyakan kepada salah satu narasumber yaitu

Burhannudin Muhtadi selaku Direktur Eksekutif Indikator Indonesia tentang

penjelasan dari data yang sudah masuk dari wilayah mana saja.

Burhanuddin menjelaskan bahwa memang data yang masuk belum

proposional, belum terdistribusi secara merata disemua wilayah. Misalnya basis-

basis yang diperoleh terutama oleh pasangan urut nomor 1 ini mungkin cukup

banyak yang sudah masuk ke data center beliau, misalnya daerah Maluku Utara

dengan Maluku itu sedikit lebih banyak yang memilih Prabowo-Hatta ketimbang

Jokowi-JK. Burhanuddin juga menambahkan bahwa yang menarik buat dia adalah

ada beberapa TPS di wilayah sumatera dan jawa yang sudah langsung selesai

meskipun baru bberapa menit lalu penutupan selesai. Hal tersebut disebabkan

mungkin memang sudah dihitung karena sudah tidak ada lagi pemilih yang

mencoblos terutama di wilayah Aceh, ada satu TPS yang masuk kemudian

Sumatera Barat dan strong pointnnya adalah Prabowo-Hatta, lalu di daerah

sumatera Selatan dikarenakan Hatta Rajasa lahir disana. Hal tersebut menjelaskan

mengapa Prabowo-Hatta diatas 10% dan lebih unggul. Karena data 10-11% pada

persaingan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK sangat tidak representative untuk bisa

menunjukan stabilitas suara, oleh karena itu untuk melihat siapa yang lebih unggul

12

masih harus menunggu sampai ada 3 indikator yang masuk yaitu apakah ada selisih

di atas marginal error, apakah datanya proporsional datang dari semua wilayah, dan

apakah terjadi stabilitas suara. Dari ketiga indicator tersebut baru dapat dicek dari

grafik stabilitas suara. Jika ketiga indicator tersebut terpenuhi baru dapat ditebak

secara yakin siapa yang lebih unggul.

News Anker selanjutnya menanyakan kepada anrasumber lainnya yaitu Eep

Saefulloh Fatah selaku pengamat politik. Mennyakan tentang pengamatan

mengenai faktor kampanye hitam kemudin mobilisasi partai yang diterima oleh

pasangan Jokowi-JK. Dan pergeseran suara yang sebelumnya dari Prabowo

terutama untuk pemilih laki-laki kemudian melaju lagi ke Jokowi. Karena

sebelumnya didera oleh kampanye hitam dan mobilisasi partai pendukung dari

Prabowo.

Eep menjelaskan bahwa di Polmark Indonesia mengadakan 13 survei

provinsi dan survey nasional. Keempat belas survey itu dilakukan dua kali dalam

survey tersebut baik di provinsi maupun di nasional ada pertanyaan yang diajukan,

yatu tentang seberapa jauh masyrakat mempercayai isu-isu yang dikembangkan

oleh berbagi pihak, bukan saja dari nomor urut 1, tetapi beberapa kampanye

negative yaitu narasi tentang apa yang pernah dilakukan oleh pihak lawan dari

nomor urut 2. Dapat dtemukan bahwa memang memiliki dampak, tetapi tidak

besar. Persoalannya adalah dampak tersebut bisa jadi terkena apada komunitas-

komunitas muslim diberbagai yang sebelumnya adalah para pemilih Jokowi-JK.

Eep juga menambahkan bahwa hal tersebut yang kemudian menjadi persaingan

yang mengetat. Tapi di sisi lain dari survey-survei tersebut terlhat bahwa di

kalangan kelas menengah di perkotaan ada kecenderungan yang masih menahan

diri. Orang-orang tersebut cukup banyak berkumpul dengan orang-orang yang juga

belum memutuskan untuk memilih. Dari situ dapat dijelaskan di survey tersebut

yang terakhir ada 14% yang belum memutuskan. Pada saat pertarungan akhir hal

tersebut terjadi rebound, karena gejalanyapun terlihat. Bila hal tersebut terjadi,

maka akan sama sperti pada saat ketika Fauzi Bowo yang pernah mengalami

13

degradasi suara terus menerus, dan berharap menjelang putaran kedua bisa

rebound, namun ternyata tidak terjadi.

News Anker mengajak pemirsa untu mengetahui kondisi di Makassar dan

menyambungkan langsung kepada reporter yang sudah berada di sana yaitu Trifti

Kurota.

Reporter Trifti Kurota menyampaikan bahwa di Makassar sudah melewati

waktu 13 WITA, yang artinya TPS ditutup dan proses perhitungan suara sudah

dimulai. Surat-surat suara yang sudah dikeluarkan mulai dihitung dengan

disaksikan oleh saksi-saksi dari pasangan Prabowo-Hatta dan juga Jokowi-JK. Dan

juga disaksikan oleh warga di kelurahan Maradekaya kota Makassar. Di kelurahan

tersebut terdapat 400 DPT, dan dalam satu kelurahan dapat 8 TPS yang total

keseluruhan dari TPS di Maradekaya ini ada 3176 DPT angka. Sulawesi Selatan

sendiri merupakan salah satu provinsi yang memiliki DPT terbesar yang masuk

dalam 7 besar provinsi di Indonesia. Sulawesi selatan merupaa lumbung suara yang

berpengaruh terhadap calon presiden dan wakil presiden pada pemilu tahun ini. Di

Sulawesi selatan terdapt 6.300 DPT dengan total keseluruhan TPS adalah 16.757

TPS.

News Anker kembali bertanya kepada Eep mengenai apa yang terjadi

dengan dampak kampanye hitam terhadap penurunan perolehan suara dan

mengenai pergeseran pemilih laki-laki yang ke nomer urut satu namun pada menit

menit terakhir bergeser ke nomer urut dua.

Eep menjelaskan bahwa dari satu survei lainnya sehurnya dicermati, karena

biasanya pada survey akan diajukan pertanyan tentang seberapa mantap untuk

memilih salah satu kandidat, tentang akan mungkin berubah atau tidak. Dari siti

dapat dilihat angka kemantapannya dan kemudian hal tersebut dapat dianalisis

berapa persen dari masing masing tingkat elektabilitas kandidat atau pasangan

kandidat yang masih mungkin untuk digeser. Eep menambahkan bahwa

kemantapan pemilih Jokowi-JK lebih besar. Hal tersebut mengindikasi bahwa

masih dapat terjadi kemungkinan pewrubahan pilihan terhadap prabowo-Hatta.

14

Selain itu ada beberapa hal juga yang masih harus dicermati, diantaranya adalah

pemilih yang belum memutuskan, baik yang tidak menjawab ataupun yang masih

merahasiakan pilihannya. Jika melihat dari pemilih laki-laki terjadi pergeseran

yang walaupun lambat, bahwa pemilih laki-laki pasangan Jokowi-JK adalah

membesar. Dari situ dapat dilihat bahwa bisa jadi dari sisa pemilih yang belum

memutuskan dapat terjadi migrasi lebih besar ke Jokowi-JK daripada ke Prabowo-

Hatta.

News Anker mengajak untuk melihat suasana di Cokro 100 tempat dimana

relawan non paartai Jokowi-Jk berkumpul yang langsung terhubung oleh reporter

Metro TV yaitu Kartika Oktaviana.

Reporter Kartika Oktaviana mewawancarai salah satu relawan non parta

dari Jokowi-JK yaotu Iwan. Kartika menanyakan komentar mengenai Jokowi

mengungkapkan terima kasihnya kepada relawan.

Iwan mengatakan bahwa para relawan menyambut sebuah perubahan

seperti yang dikatakan Jokowi. Lalu ia juga mengatakan bahwa secara pribadi ia

sudah menyatan 8 Agustus 2012 Jokowi presiden sepulang dari KPUD. Lalu ia juga

menjelaskan bahwa yang paling penting adalah perubahan besar di bangsa ini, yaitu

orang biasa yang bisa menjadi presiden. Ia mengharapkan segenap relawan yang

jumlahnya 3,5 juta yang khusus menjaga TPS sekarang dapat mengawal

kemenangan ini.

Reporter bertanya kembali kepada Iwan tentang beberapa banyak relawan

yang diturunkan untuk mengawasi TPS di masing masing wilayah.

Iwan menjelaskan bahwa diseluruh Indonesia ada 3,5 juta relawan dan

TPsnya hampir 600 ribu. Perhitungannya dengan cara dibagi mjumlah relawan

yang ada dibagi dengan jumlah TPS yang ada. Iwan juga menambahkan bahwa

diharapkan para relawan memiliki paling tidak gadget yang ada kamera , setidaknya

ada 4 kamera atau gadget tersebut. Iwan juga menambahkan bahwa hasil quick

count yang sudah ditayangkan tidak mengecewakan yaitu sebanyak 63% suara

pemilih, namun tetap perlu dijaga dan dikawal kemenangan eksis suara pemilih. Ia

15

mengatakan bahwa kita butuh pemimpin yang memang mau mencium keringat

rakyat.

News Anker kembali bertanya kepada Burhanudin mengenai analisa

kondisi politik, yang sekarang dapat dilihat perolehan suara dari pasangan

Prabowo-Hatta hanya 42% artinya da 47% untuk Jokowi. Diajukan juga pertanyaan

mengenai apa yang diantisipasi kira-kira supaya tidak ada kecurangan-kecurangan

yang tidak ada gesekan dibawah diantara masyarakat

Burhanudin menjelaskan bahwa yang pertama adalah tentang quick count

sebagai fungsi utama. Dalam istilah akademis quick count disebut dengan parallel

foot tabulation yang berfungsi untuk mendeteksi agar kecurangan bisa dimimalisir.

Jiak quick count bisa memberikan informasi lebih cepat, lebih awal mengenai siapa

yang bakal menang itu bonus. Jadi dengan perolehan yang didapatkan melalui

quick count pada dasarnya sudah diketahui, karena hasil quick count diambil dari

TPS sebelum data dibawa ketingkat lebih tinggi. Burhanudin menambahkan bahwa

saat ini semua masyarakat memastikan suara yang sudah dihitung di tingkat TPS

ketika dibawa ke PPS di bawa ke PPK dibawa ke tingkat kabupaten, provinsi sampe

pusat tidak ada yang bocor. Untuk itu semuanya harus mengawal, karena

bagaimanapun hal ini bagian dari amanat rakyat yang dijamin oleh konstitusi.

News Anker bertanya kepada narasumber selanjutnya yaitu Hasan Hasbi

Cyrus network mengenai bagaimana sebaran suara.

Hasan menjelaskan bahwa sudah 98% data msuk dan angkanya masih sama

yaitu 48% dan 52%. Sebarannya yang dapat dibedah hanya 8 provinsi,

karenaprovinsi lain terlalu kecil angkanya. Di jawa Barat unggul Prabowo

Subianto. Kemudian di Jawa Timur unggul Jokowi-JK. Jika digabungkan suara

Jabar dan Jatim kira-kira hampir impas antara Prabowo dan Jokowi. Sumber

kemenangan beriktunya dari Jokowi-JK adalah Jawa Tengah, karena menangnya

sangat telak di Jawa Tengah lebih dari 60% berdasarkan perhitugan Cyrus Network.

Sedangkan jika berdasarkan pulau, Sumatera masih dikuasai oleh Prabowo-Hatta.

DKI Jakarta dikuasai oleh Jokowi-JK dengan angka yang juga telak. Di

16

Kalimantan, Sulawesi unggul Jokowi-JK. Hasan menambahkan bahwa sebaran

daerah kemenagangan Jokowi lebih menguntungkan karena dari 3 provinsi terdapat

2 yang dikuasai oleh jokowi-jk, dan satu dikuasai oleh Prabowo-hatta.

News Anker kembali bertanya kepada Eep mengenai suara yang justru

banyak diberikan untuk pasangan nomor urut 2 padahal Golkar mendukung

pasangan prabowo hatta, sementara elit kadernya juga merupakan calon wakil

presiden dari Jokowi Widodo dan juga ada perpecahan sedikit dalam tubuh internal

Golkar.

Eep menjelaskan bahwa ia sering mendengar ungkapan diberbagai daerah

dari kalangan Golkar yang bergabung dengan Jokowi-JK. Mereka mengungkapkan

bahwa bagi mereka tidak terlalu masuk akal ketika dalam pertarungan yang hanya

2 pasang terus kemudia ada salah satu kader Golkar bahkan mantan ketua umum

partai Golkar ikut bertarung, lalu mereka harus memilih orang lain. Ungkapan

tersebut sangat umum. Jika yang membuat kategori yang dimana-mana sudah

lumayan terkenal, yaitu Golkar waras ada Golkar taat. Diartikan bahwa yang satu

taat dengan ketua umum yang sekarang, yaitu satu waras dengan menimbang

pertimbangan-pertimbangan.

News Anker mengajak pemirsa untuk melihat suasana konferensi pers

Jokowi di Kebagusan.

Dalam konferensi pers nya Jokowi menyampaikan ucapan terimakasih

kepada seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Kepada relawan-

relawan dari sabang-merauke, dan juga seluruh kader partai dari PDI perjuangan,

partai Nasdem, PKB, Hanura, PKP Indonesia yang telah bekerja keras bahu

membahu pagi, siang, dan malam. Dalam kesempatan itu pula Joowi

menyampaikan bahwa berdasarkan pengumuman quick count menunjukkan

Jokowi-JK pada titik tperhitungan adalah tenang. Jokowi juga mengajak semuanya

untuk mengawal hasil rekapitulasi baik di KPUD atau di KPU agar nantinya

semuanya tetap berjalan dengan bersih, jujur dan tidak ada interfensi di sana. Tidak

lupa juga Jokowi menegaskan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga

17

kemurnian aspirasi rakyat jangan ada yang coba-coba untuk mencemari apa yang

dikehendaki oleh rakyat.

News Anker bertanya kepada Eep mengenai saran apa yang dapat diberikan

kepada para pendukung ataupun relawan Jokowi tentang pernyataanya tadi.

Eep memaparkan ia tidak ingin memberikan saran, karena ia yain semua

relawan Jokowi sudah melakukan tugas mereka. Ia menyampaikan bahwa hari ini

bangsa Indonesia membuat sejarah penting, yaitu Jokowi Widodo adalah orang

biasa yang lahir dari bapak dan ibu orang biasa dan kakek nenek orang biasa. Sejak

hari ini anak-anak di Indonesia bisa mengatakan bahwa siapapun bisa ajdi presiden

Indonesia. Arti penting dari sisi kebudayaan dari sisi kemanusiaan kemenangan

Jokowi-JK adalah kita mengajarkan kepada anak-anak Indonesia bahwa mereka

boleh punya mimpi yang tidak bertepi. Karena siapsaja, tanpa harus anak menteri,

tanpa harus memantu presiden, tanpa harus jadi elite bisajadi presiden. Ia

menambahkan bahwa hal tersebut adalah pelajaran yang sangat besar, dan dengan

itu menurutny Indonesia sedang menyongsong sejarah barunya ketika setiap orang

mengatakan bahwa mereka adalah bagian penting untuk kebesaran bangsa di masa

depan bahwa setiap orang adalah pelaku bukan penonton dan tanggung jawab

terbeban di setiap orang dan bukan di segelintir orang besar.

News Anker memperkenalkan narasumber baru yaitu Aji Alfarabi dari

lingkungan survey Indonesia.

News Anker menyambungkan pada Zelda Safitri di grafik centre untuk

membahas perolehan suara sementara. Zelda menjelaskan perolehan sementara dari

masing-masing pasangan. Yang pertama adalah hasil perolehan smentara versi

quick count dari Lembaga Indikator Politik Indonesia. Data masuk 96,05%.

Jokowi-JK unggul 52,4% sementara pasangan Prabowo-Hatta mendapat 47,46%.

Angka tersebut didapatkan dari Pulau Jawa yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan

DKI Jakarta. Untuk sebaran provinsi di Pulau Jawa yaitu 48,4% disbanding 51,6%.

Jokowi-JK unggul di Jawa Tengah. Di provinsi Jawa Tengah 33,05% untuk

pasangan nomor urut 1 dan 66,95% untuk pasangan nomor urut 2. Di Jawa Timur

18

pasangan Prabowo-Hatta mendapat 46,28% sementara Jokowi-JK 53,72%. Unutk

pasangan nomor urut 2 unggul di wilayah DKI Jakarta, dengan angka 50,21%

dibandingkan angka 49,79%.

Di luar jawa pasangan nomor urut 2 unggul dengan 53,91% sementara

pasangan nomor urut 1 mendapat 46,09%. Di Sumatera Utara pasangan nomor urut

2unggul dengan perolehan suara sebanyak 52,91% dan Prabowo-Hatta mendapat

47,09%. Di Sumatera pasangan Prabowo-Hatta unggul di provinsi Sumatera Barat.

Prabowo-Hatta mendapat angka 75,84% sementara Jokowi0JK 24,16%. Di

Kepulauan Bangka Belitung Prabowo-Hatta 30,12% sementara Jokowi-JK 69,88%.

Di Bali yang menjadi basis kekuatan PDI Perjuangan, pasangan nomor urut

2 mendapat 70,43% sementara Prabowo-Hatta 29,57%. Di Gorontalo pasangan

nomor urut 1 lebih unggul 62,05% sementara pasangan nomor urut 2 lebih unggul

37,95%. Di Papua Jokowi-JK unggul 60,73% sementara Prabowo-Hatta 39,27%.

News anker bertanya kepada Burhanuddin tentang faktor apa yang

membuat Jokowi-JK tidak unggul atau kalah dari pasangan Prabowo-Hatta di Jawa

Barat.

Burhanuddin menjelaskan bahwa quick count dengan akregat nasional

ketika break down terutama di tingkat provinsi yang jumlah TPS terpilihnya lebih

kecil harus ada disclaimer, meskipun sebagai pollster bisa saja mengandaikan

bahwa suara di TPS bisa 300-an sampai 500-an. Jadi misalnya dilihat dari jumlah

pemilih yang menggunakan haknya di tiap TPS jika per provinsi misalnya 40, maka

40 kali dan rata-rata sekitar 400-an suara itu sudah cukup besar jumlah sampel yang

terekrut. Burhanuddin menambahkan Jawa Barat memang dari awal tidak

merupakan bangsa electoral memadai buat Jokowi-JK. Pertama dari sisi historical

electoral tidak kuat. Jawa Barat lebih banyak dikuasai oleh partai Golkar, di

wilayah Tasikmalaya PPP cukup kuat, PKS juga cukup kuat, bahkan Gubernurnya

berasal dari PKS. Dari sisi kepala daerah sebagian besar partai-partai pendukung

Prabowo menguasai, belum lagi partai-partai pendukung Jokowi PDIP, Nasdem,

PKB, Hanura tidak memiliki basis cukup kuat di Jawa barat, kecuali PDIP di

19

Bayah, Subang, dan beberapa wilayah seperti Cirebon. Secara umum di Priyangan

kalah telak. Di Jawa Barat Jokowi-JK mampu mendapatkan kisaran sekitar 40%.

Itu cukup lumayan karena data awalnya sekitar 25-24%.

News anker menghubungkan dengan reporter Yohana Margaretha yang

berada di kediaman Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah.

Reporter Yohana berbicara mengenai keunggulan sementara yang diperoleh

pasangan Jokowi-JK dalam proses quick count dengan keunggulan suara untuyk

sementara 52,54% dengan total presentase suara 96%. Hal tersebut memunculkan

reaksi yang cukup menggembirakan di kubu atau di wilayah area tempat kediaman

Jokowi khususnya di kediaman Jokowi sendiri. Yohana juga berbincang dengan

ketiga adik dari Jokowi, yaitu Titik, Ida, dan Iit. Dalam perbincangan tersebut

Yohana menanyakan tentang pendapat mereka terkait dengan pengumuman hasil

quick count sementara yang menyatakan pasangan Jokowi-JK unggul. Titik yang

merupakan salah satu adik dari Jokowi menyatakan syukur kehadirat Allah dan Ia

merasa bangga terhadap Jokowi yang bisa menjadi presiden. Selanjutnya Yohana

juga menanyakan tentang masa kecil yang pernah terbayang atau tidak akan

memiliki seorang kakak presiden, lalu juga bertanya mengenai harapannya kepada

Jokowi. Reporter menanyakan juga mengenai intensitas bertemu dengan Jokowi

selama ini dan keluh kesah apa yang disampaikan Jokowi. Adik-adiknya

menceritakan bahwa tidak pernah terpikirkan oleh mereka akan menjadi adik atau

memiliki kakak seorang presiden. Harapan mereka terhadap Jokowi adalah agar

Jokowi tetap seperti sekarang yang rendah hati, bisa menjalankan amanah dari

rakyat, dan di ridhoi oleh Allah. Mereka juga mengungkapkan mengenai sangat

berkurangnya intensitas pertemuan mereka bersama Jokowi. Jika mereka mau

menghubungi Jokowi tidak dapat langsung melainkan harus melalui ajudannya

terlebih dahulu. Mereka adik-adik Jokowi mengakui bahwa Jokowi tidak pernah

mengeluh dengan apa yang terjadi selama Pilpres berjalan, diakui adiknya bahwa

Jokowi merupakan sosok yang pekerja keras dan menghadapi semuanya dengan

baik.

20

News anker menyampaikan jumlah hasil quick count lembaga lain. Hasil

hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia, Prabowo-Hatta 46,6% dan Jokowi-JK

53,4%, data yang masuk adalah 98,2%. Hasil hitung cepat Litbang Kompas, data

yang masuk adalah 91,7%, pasangan nomor urut 2 unggul 52,1% dan pasangan

nomor urut 147,7%. Hasil hitung cepat dari Cyrus Network 98,7% data masuk,

pasangan nomor urut 2 unggul 51,9% sementara pasangan 1 48,1%. Hasil hitung

cepat versi CSIS, data yang masuk adalah 97,5%, pasangan nomor urut 2 unggul

52,0% sementara pasangan nomor urut 1 47,9%. Beberapa lembaga yang

melakukan hitung cepat atau quick count rata-rata sama angkanya walaupun beda-

beda dikit tapi mengunggulkan pasangan nomor urut 2. Hasil hitung cepat dari

SMRC, data yang masuk 94,2%, pasangan nomor urut 2 unggul 52,8%, pasangan

nomor urut 1 memperoleh 47,2%.

News anker menanyakan kepada narasumber yang baru bergabung yaitu

Adjie Alfaraby selaku peneliti dari Lingkunagn Survei Indonesia mengenai kajian

dari versi Lingkaran Survei Indonesia baik dari sebaran suara sampai pembahasan

mengenai faktor kalahnya Jokowi di Jawa Barat.

Adjie menjelaskan bahwa jika dilihat data di angka 98%, 53% Jokowi-JK,

dan Prabowo-Hatta 47% dan jika diikuti data dari 60% 70% sebetulnya datanya

sudah mulai stabil, data yang masuk juga menyebar ke hampir semua provinsi

sehingga nanti jika masuk 100% data masuk akan tetap sama, artinya marginnya

kurang lebih sama. Jika dari sisi wilayah hasilnya juga tidak berbeda jauh dari hasil

survey yang terakhir diawal Juli 2014. Adjie menjelaskan bahwa survey dilakukan

tanggal 2 sampai 5 Juli 2014 dan hasilnya kurang lebih selisihnya 3 sampai 4 persen

antara Jokowi dan Prabowo. Ada wilayah-wilayah yang menjadi basisnya Jokowi,

misalnya Jawa Tengah, Sumatera Utara, jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Di

wilayah tersebut hasilnya konsisten bahwa Jokowi unggul. Sedangkan di Jawa

Barat Prabowo lebih unggul disbanding Jokowi. Jika dilihat dari sisi golput terlihat

bahwa jumlah golput dari kedua pasangan Capres terlihat relative sama. Dari data

exit poll yang telah diriis beberapa jam yang lalu yang hasilnya kurang lebih sama

21

Jokowi 42% dan Prabowo sekitar 48%. Jokowi unggul di segmen pemilih

perempuan dan unggul di segmen pemilih di Jawa.

News anker bertanya kepada Hasan Hasbi sebelum meninggalkan forum

tersebut. Yang ditanyakan adalah apakah memang ada aturan secara ilmiah bisa

membedakan hasil quick count, bukan membedakan dari segi angka tapi mungkin

membedakan dari segi siapa yang unggul.

Hasan hasbi menjelaskan bahwa belum pernah terjadi di Indonesia untuk

sekelas Pileg dan pilpres adanya split disision antara pollster. Kerana masing-

masing lembaga akan mempertaruhkan kredibilitas ketika menyelenggarakan quick

count. Karena hal tersebut akan menjadi acuan mendekati hasil KPU atau tidak.

Kemungkinan untuk terjadinya split hanya jika selisih perolehan kandidat dibawah

1%.

Hasan hasbi menambahkan jika dibawah 1% baru akan terjadi sengketa

antara masing-masing pollster yang melakukan quick count siapa yang menang.

Karena itu sulit menentukan pemenang ketika selisihnya dibawah 1%. Hasan Hasbi

mengatakan jika ada yangcoba tampil berbeda mungkin yang bersangkutan sedang

‘melawak’, ingin tampil beda, tampil antimainstream. Tapi menurutnya, persatuan

dan kesatuan Republik jauh diatas segala-galanya. Bukan berarti menjadi Capres

dan Cawapres merupakan persoalan hidup dan mati, hal tersebut persoalan siklus 5

tahunan. Siapa yang menang siapa yang kalah adalah keniscayaan hasil dari sebuah

kompetisi. Jika memang ada yang menampilkan hasil yang berbeda seharusnya

dibuka bersama di atas meja, karena hal tersebut merupakan martabat, masa depan,

kredibilitas, integritas masing-masing pollster. Karena jika ada yang tampil berbeda

itu juga akan menurunkan dan merusak mencemarkan pollster-pollster yang lain.

Burhanuddin juga menjelaskan bahwa pada kasus Pilkada bali sudah pernah

terjadi. Jika misalnya selisihnya dalam margin of error 1% plus minus hal tersebut

relative dapat diterima apapun keputusannya.

News anker bertanya kembali kepada hasan Hasbi tentang petnyataannya

yang menyatakan bahwa jika tampil berbeda mungkin itu sedang melawak. Namun

22

yang menjadi garis bawah adalah jika memang hal tersebut sekedar melawak

bukankah kemudian justru berimbas pada perpecahan di akar rumput. Sering terjadi

polarisasi dan lain sebagainya.

Hasan menjelaskan bahwa masyarakat sudah bisa melihat mana lembaga-

lembaga yang biasanya terbiasa mempublikasikan hasil quick count, hasil survey,

dan terbukti tidak memiliki kredibilitas selama ini atau tidak. Dan apakah lembaga-

lembaga yang juga menyajikan hasil yang berbeda itu sudah mendapatkan kredit

itu dimata masyarakat. Ia menjelaskan bahwa bukan mengklaim lembaga yang

memenangkan Jokowi-JK lebih baik. Ada istilah yaitu sapientum consensus,

consensus sapientum, yang berarti kesepakatyan orang-orang terlatih orang-orang

yang punya skill untuk melakukan hal tersebut, dan mayoritas kesepakatan adalah

bukan kesepakatan, mayoritas hasil yang diperoleh oleh orang terlatih tersebut.

Consensus sapientumnya adalah Jokowi-JK menang dalam kisaran 3-4% bahkan

ada yang sampai 4,5%.

Burhanuddin menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 2 asosiasi lembaga

survey, yaitu PERSEPSI (Perhimpunan Survei opini Publik Indonesia) dan AROBI

(Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia). Untuk anggota yang merilis hasil quick

count dalam Pilpres, baik anggota PERSEPSI atau anggota AROBI harus dibuka,

diaudit metotologinya di Dewan Etik. Mungkin ada yang bukan anggota dari kedia

asosiasi tersebut, yang penting adalah asosiasi harus mengambil alih kondisi

dengan meminta semua anggota yang merilis hasil quick countnya. Misalnya JSI,

PUSKAPTIS, Indikator, Cyrus, CSIS, SMRC merilis hasil quick count, mengapa

JSI dengan PUSKAPTIS berbeda hasil dengan Cyrus dengan Indikator, dengan LSI

dan dengan beberapa lembaga lain yang juga merilis hasil yang sama. Begitu juga

dengan teman-teman AROBI yang bergabung ada Lingkaran misalnya memanggil

LSN mengapa ada perbedaan. Hal tersebut yang harus dibuka diaudit

metodologinya, kemudian masyarakat bisa menilai.

News anker menghubungkan dengan reporter Rahel Maribuna yang berada

di Makassar Sulawesi Selatan, untuk melihat bagaimana situasi disana.

23

Reporter Rahel melaporkan bahwa ia sedang berada di kantor DPC PDI

Perjuangan di kota Makassar, dan di sana sedang berlangsung nonton bersama

quick count yang ditampilkan, dan berkumpul untuk memantau bagaimana

perkembangan penghitungan suara sementara baik yang ditampilkan di media

maupun yang juga mereka lakukan sendiri. Orang-orang disana menyambut

kegembiraan kemenangan Jokowi-JK dengan hasil sementara quick count 52,82%,

bahkan melakukan penggundulan kepala yang dilakukan oeh tim relawan dan juga

bagian dari tim sukses dari pasangan jokowi-JK khususnya di kota Makassar

sebagai bentuk kegembiraan. Mereka juga melakukan pemantauan dari saksi-saksi

yang ada di TPS, dari hasiln pemantauan mereka mendapatkan hasil sementara

yang lebih dari target yang telah mereka targetkan sebelumnya yaitu diatas 60%

dan data yang masuk yaitu sekitar 72%. Rahel menambahkan bahwa di Makassar

ada 1 juta lebih pemilih yang masuk dalam DPT. Jumlah TPS yang ada di Makassar

ada sekitar 2500. Di kantor DPC PDI Perjuangan di Makassar selain PDI

Perjuangan juga berkumpul sejumlahh partai pendukung lain seperti NASDEM,

PKB, dan PKPI. Ketua DPC PDI Perjuangan maupun NASDEM meminta kepada

seluruh pendukung untuk tetap memantau penghitungan baik tingkat TPS

kemudian PPS, PPK, KPU kota, provinsi, dan hingga sampai pusat.

News anker mengajak pemirsa untuk mengikuti laporan dari Kartika

Oktaviana yang berada di Cokro 100 tempat relawan non partai berkumpul.

Reporter Kartika melaporkan bahwa Cokro 100 merupakan posko relawan

non partai. Sejak pagi hari orang-orang begitu antusias menonton bersama quick

count, dan juga mereka sempat mendengar pernyataan dari ketua umum PDI

Perjuangan Megawati Soekarno Puteri, Joko Widodo, dan juga Jusuf Kalla secara

bersama-sama. Di sana tidak hanya ada relawan dari 34 kelompok relawan tapi juga

ada teman-teman dari Papua yang datang dengan sudah menyiapkan sejumlah

tarian adat yang rencananya dipakai untuk menyambut Joko Widodo. Relawan

disana begitu berharap agar pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla hadir untuk

menyapa mereka. Rahel menambahkan bahwa ada seorang warga Karanganyar

Jawa tengah yang bernama Marsal yang datang dari Karanganyar dengan

24

menggunakan becak dan sampai di Jakarta setelah menempuh perjalanan selama 1

minggu, dengan harapan dapat bertemu dengan Joko Widodo. Rahel berbincang

dengan bapak Marsal mengenai perjalanannya yang ditempuh dari Karanganyar

sampai Jakarta, harapannya, dan tentang patung hingga tulisan yang dibawa oleh

bapak Marsal dari Karanganyar. Bapak Marsal menjelaskan bahwa ia datang ke

Jakarta bersama anaknya menggunakan becak. Ia membawa patung seperti wajah

Jokowi, dan ia menjelaskan maksudnya, yaitu patung yang dibuat sendiri tersebut

menggambarkan Jokowi bersosok Bung Karno. Bapak Marsal juga menjelaskna

mengenai tulisan yang dibawanya dari Karanganyar ‘kami menghantar Jokowi ke

istana’, yang dimaksud adalah istana presiden. Ada juga tulisan yang dimaksudkan

untuk kado ulang tahun Jokowi yang ke-53. Pak Marsal mengaku sakit hati dengan

adanya black campaigne dan fitnah yang ditujukan kepada Jokowi. Ia meyakinkan

bahwa semua itu tidak benar, karena sosok Jokowi yang baik, rendah hati, dan jujur.

Pak Marsal senang dengan perolehan sementara yang dimenangkan oleh pasangan

Jokowi-JK. Ia berharap agar Jokowi menjadi presiden yang amanah, jujur, bisa

melaksanakan sesuai Undang-Undang, dan bisa menegakkan hukum.

News anker mengatakan bahwa pasangan Jokowi-JK menarik karena dapat

membuat masyarakat spontan untuk melahirkan ide-ide tersendiri, seperti misalnya

bapak Marsal yang membawa becak dari Karanganyar. News anker menanyakan

fenomena tersebut kepada Adjie.

Adjie menjelaskan bahwa yang pertama adalah adanya spontanitas

dukungan dari publik secara luas yang melihat adanya sosok Capres yang secara

personality ataupun performance dilihat tidak berbeda jauh dengan masyarakat

kebanyakan. Jadi orang melihat ada unsur banyak kesamaan dari sisi seorang

Capres, dan hal tersebut satu fenomena yang berbeda, karena selama ini seorang

capres ataupun kandidat pemimpin daerah misalnya Gubernur, Wali Kota, dan

lainnya banyak yang karakternya jauh dari sisi personality dan performancenya

yang menjaga jarak dengan masyarakat. Adjie menambahkan sosok Jokowi adalah

Capres yang mau menunjukkan adanya kesamaan yang cukup banyak dengan

masyarakat luas. Sehingga muncul spontanitas dukungan dari masyarakat luas.

25

Burhanuddin juga menjelaskan bahwa hal tersebut disebut dengan istilah

‘gejala anti hero’, yaitu sebuah gejala yang muncul di masyarakat dimana

pemimpin yang dalam literatur lama selalu berjarak dengan masyarakat justru

malah mendekat. Jadi ada konektiviti ada proksimiti dengan rakyat, dan gejala anti

hero tampil secara sangat telanjang dalam diri Jokowi. Jadi ketika Jokowi tampil,

masyarakat menilai bahwa Jokowi adalah kita (masyarakat) seperti tagline yang

selama ini muncul di kampanye Jokowi. Sehingga masyarakat tidak merasa Jokowi

adalah pemimpin yang berjarak, yang membangun benteng pemisah namun Jokowi

merupakan bagian dari diri masyarakat. Burhanuddin menambahkan oleh karena

itu muncul yang disebut istilah partisipasi melawan mobilisasi.

News anker tersambung dengan reporter Rori yang berada di Tugu

Proklamasi untuk melihat suasana di sana.

Reporter Rori melaporkan suasana di Tugu Proklamasi yang saat itu sedang

melakukan persiapan untuk mendeklarasikan kemenangan dari Jokowi-JK sebagai

Presiden dan Wakil Presiden versi quick count yang dilakukan oleh Akbar Faisal,

kemudian Edo Kondologit, dan juga Rieke Diah Pitaloka. Akbar Faisal, kemudian

Edo Kondologit, dan juga Rieke Diah Pitaloka sedang mempersiapkan panggung

deklarasi kemenangan yang akan dihadiri oleh Joko Widodo serta Jusuf Kalla. Ada

karpet merah yang nantinya akan dilewati oleh Presiden dan Wakil Presiden versi

quick count Jokowi dan JK. Rori menambahkan bahwa nanti hadirin nanti

dipersilahkan untuk memberikan ucapan selamat, dan bertepuk tangan kepada

Presiden Wakil Presiden terpilih versi quick count. Selain itu Jokowi-JK juga

dijadwalkan akan mengucapkan terimakasih kepada dukungan seluruh masyarakat

Indonesia yang telah memilih Jokowi-JK dan menjadikan Pemilu kali ini berjalan

dengan aman, lancar, dan damai. Jokowi-JK juga ingin mengucapkan terimakasih

kepada relawan, simpatisan, dan juga kader dari partai pendukung dan juga kepada

siapapun yang menyuarakan dukungannya kepada Jokowi-JK.

News anker bertanya kepada Burhanuddin mengenai apa yang harus

dilakukan supaya menjaga Pilpres agar tidak terpecah karena adanya tayangan yang

berbeda dalam tingkatan lembaga mengenai hasil quick count.

26

Burhanuddin menjelaskan bahwa peneliti boleh salah tetapi tidak boleh

bohong, itu prinsip paling dasar. Salah atau benar terkait dengan kapasitas atau

kompetensi seorang peneliti, sementara bohong atau tidak bohong terkait dengan

integritas. Kapasitas atau kompetensi bisa di upgrade, tapi integritas kembali ke

masing-masing peneliti karena itu beliau menghimbau kepada seluruh pollster

terutama yang menjadi bagian dari PERSEPSI untuk mengedepankan integritas.

Menentukan hasil quick count menjadi tugas profeisonal dan tanggung jawab moral

asosiasi lembaga survei untuk memastikan semua pollster yang melakukan quick

count itu tidak menghalalkan segala cara. Jangan sampai proses Pilpres ini bagian

dari permainan biasa dalam demokrasi, bagian dari hal yang biasa saja perlima

tahunan itu kemudian menimbulkan efek yang justru akan menimbulkan kerugian

bagi masyarakat. Burhanuddin menambahkan bahwa agar berkaca dari Pilkada

DKI Jakarta saat itu Fauzi Bowo kalah menurut quick count, saat itu juga dia

menelfon Joko Widodo dan mengatakan ‘selamat pak, yang unggul bukan hanya

bapak tapi yang unggul adalah warga Jakarta’. Apa yang diteladani, apa yang

dilakukan oleh seorang Fauzi Bowo seharusnya juga diikuti oleh siapapun.

News anker juga bertanya kepada Adjie dengan pertanyaan yang sama.

Adjie menjelaskan bahwa Pilpres telah selesai dan rakyat telah berbicara, dan

hasilnya dari di quick count selisihnya sangat jauh, belum pernah terjadi selisih

dalam lembaga survey dalam melakukan quick count. Melihat perkembangan

demokrasi Indonesia yang sudah sangat jauh, quick count sudah menjadi salah satu

instrument oleh publik oleh pemilih untuk melihat hasil yang lebih cepat, dari pada

menunggu hasil KPU yang mungkin membutuhkan waktu lebih dari 7 hari.

Sedangkan quick count hanya satu bahkan dua jam setelah TPS ditutup publik

secara luas tau hasilnya dan biasanya hasil quick count dengan hasil KPU hanya

berbeda minimal 1%. Jadi hasil quick count telah memberi gambaran dan harusnya

memang semua pihak menerima hasil.

Lembaga-lembaga survey terkemuka dalam survei terakhirnya

menunjukkan keunggulan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla atas pasangan

Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Survei lembaga Sugeng Sarjadi School of

27

Government menunjukkan 51% responden memilih Jokowi-JK sebagai Presiden

dan Wakil Presiden, sementara hanya 43,4% responden memilih pasangan

Prabowo-Hatta Rajasa.

Sementara itu survei Litbang Kompas juga menunjukkan keunggulan

pasangan Jokowi-JK. Pasangan nomor urut 2 ini meraih 42,3% suara diatas

pasangan Prabowo-Hatta Rajasa yang han ya mendapatkan 35,3% suara.

Survei lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI juga menunjukkan

keunggulan elektabilitas Jokowi-JK sebesar 43% sementara elektabilitas Prabowo-

Hatta Rajasa hanya sebesar 34%.

Lembaga survei Roy Morgan juga memperlihatkan keunggulan pasangan

Jokowi-JK atas pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Jokowi-JK meraih dukungan

sebesar 52% dan pesaingnya pasangan nomor urut 1 hanya meraih dukungan

sebesar 48%.

Keunggulan Jokowi-Jk juga terlihat pada pantauan percakapan dan trend

positif dukungan di dunia maya. Data lembaga survei politicawave 8 Juni hingga 5

Juli menunjukkan elektabilitas Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebesar 53,8%

sementara pasangan Prabowo-Hatta Rajasa hanya mencapai 46,2%. Perbandingan

jumlah percakapan positif yang dipantau oleh politicawave juga menunjukkan

keunggulan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebesar 60,5% berbanding pasangan

Prabowo-Hatta Rajasa hanya sebesar 39,5%.

2.2 Analisis Pemberitaan Quick Count Pemilihan Presiden 2014 Tanggal 16 Juli 2014

2.2.1 Metro Siang

Pada Metro siang 16 Juli 2014, metro TV menyiarkan berita terkait dengan

pemberitaan Pemilu Capres 2014 mengenai dugaan kecurangan Pilpres. Dalam

tanyangan berita tersebut diperlihatkan di Sampang ketapang, Jawa Timur data

penghitungan suara untuk pasangan Jokowi-JK adalah nol dan tidak ada tanda

28

tangan dari saksi baik Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK di C1. Khofifah Indar

Parawansa (Ketua Muslimat NU) menyampaikan 100% data yang ada di DPT

hadir, dan 100% memilih.

Nusron Wahid (Tim Sukses Jokowi-JK) berpendapat menurutnya ini

modus, kecurigaan jangan-jangan tidak ada pemilihan atau orang dimobilisasi

datang atau tidak datang, kartu panggilan suara diminta, kemudian dicoblos oleh 1

atau 2 orang. Hal tersebut merupakan pola lama. Tim sukses Jokowi-JK akan

mengangkat masalah ini di kabupaten, dan melihat reaksi Bawaslu. Meminta ada

pemungutan suara ulang atau dijadikan sebagai sengketa Pemilu. Pemilihan ulang

di 17 TPS tersebut. Pembawa berita bertanya kepada Nusron, selain dua tempat tadi

seberapa massif kejanggalannya dan seperti apa? Lalu Nusron menjawab di Jawa

Barat tingkat partisipasi yang hadir diatas rata-rata. Saat Nusron menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh Nusron dibenarkan oleh pembawa berita. Di

Sukabumi sendiri tingkat partisipasi 100%. Nusron menambahkan bahwa beliau

pesimis hal tersebut akan ditindak lanjuti, beliau mengatakan “menang tidak

bermartabat dan tidak berkualitas”.

2.2.2 Metro Malam

Pada Metro malam 16 Juli 2014. Metro TV menyiarkan berita terkait

pemberitaan Pemilu Capres 2014 mengenai Rekapitulasi Medan dan Jakarta Pusat,

dan mengenai masalah di KPU Jakarta utara. Di Medan langsung terhubung dengan

reporter Metro TV Fazilah Khairunnisa yang melaporkan bahwa rapat pleno

rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kota Medan masih belum berlangsung.

Acara yang dimulai sejak pukul 14 lebih WIB dibuka dan dipimpin langsung oleh

ketua KPU kota Medan, dihadiri oleh 21 ketua PPK kecamatan kota medan, 2 saksi

dari kedua calon, juga Panwaslu dari kota Medan.

29

Hingga saat ini sudah 15 kecamatan yang dibacakan oleh ketua PPK

masing-masing, diantaranya yaitu Medan kota, Sunggal, Helfetia, Denai, Medan

Barat, Medan Malelang, Medan Labuhan, dan Medan Tembok. Sudah ada 14

kecamatan yang disahkan, da nada 1 kecamatan yaitu Medan Helfetia yang belum

dapat disahkan dan ditunda karena adanya selisih dua suara yang lebih di setiap

kelurahan yang ada di Medan Heltefia. Belum dapat dipastikan pasangan mana

yang lebih unggul di kota Medan. Sebagai informasi untuk penghitungan di tingkat

provinsi akan diadakan pada tanggal 18-19 Juli 2014.

Di Jakarta Pusat, reporter Metro TV Stella Clarissa melaporkan bahwa 8

kecamatan unggul pasangan Jokowi-JK menang telak di 5 kecamatan, yaitu

Gambir, Senen, Johar Baru, Kemayoran, dan Sawah Besar. Di Menteng, Cempaka

Putih, dan Tanah Abang Jokowi-JK kalah tipis. Pengguna suara 573.988, namun

karena ada kesalahan teknis, dan kesalahan pencoblosan 6.006 tidak sah. Jokowi-

JK menang 308.666, sedangkan Prabowo-Hatta 258.716.

Reporter mengkonfirmasi kepada ketua KPU Jakarta Pusat bagaimana

perjalanan atau proses dari rapat pleno hari ini, memang tadi ada sedikit gangguan

karena pasangan nomor urut satu Prabowo-Hatta menolak berita acara sejak dari

tingkat kecamatan bahkan sampai di tingkat kota. Ketika ditanya apakah prosedur

selanjutnya, ketua KPU Arif Bawono mengungkapkan bahwa ini tidak

mempengaruhi proses penghitungan suara dan akan tetap diteruskan sampai di

tingkat pusat pada tanggal 22 Juli. Tadi dipastikan juga apakah besok akan tetap

dilakukan penghitungan karena untuk tingkat kabupaten kota disediakan dua hari,

yaitu tanggal 16 juli dan 17 Juli 2014 sehingga memastikan karena hari ini

penghitungan sudah selesai ketua KPU Jakarta Pusat Arif Bawono mengatakan

tidak aka nada penghitungan suara untuk keesokan harinya dan akan langsung

diserahkan ke tingkat provinsi.

KPU Jakarta Utara tidak akan menjalankan rekomendasi dari Bawaslu

setempat untuk melakukan pencoblosan ulang di wilayahnya meskipun ada

pelanggaran berupa pembukaan kotak suara di luar mekanisme. KPU memastikan

tidak ada perubahan data yang dilakukan oleh KPPS. Ketua KPUD Jakarta Utara

30

Abdul Muin mengatakan rekomendasi Bawaslu untuk melakukan pencoblosan

ulang tidak akan dilakukan oleh pihak KPUD Jakarta Utara, Ia menilai memang

terjadi pelanggaran oleh KPPS dimana pengurus membuka kotak suara diluar

mekanisme yang seharusnya, namun setelah dikroscek kembali tidak ada

perubahan data apapun dan KPUD beranggapan tidak terjadi kecurangan dalam hal

ini. Namun pihak KPUD Jakarta Utara tetap akan memberikan sanksi kepada

petugas KPPS yang terlibat dan tidak akan diikut sertakan dalam Pemilu

selanjutnya.

2.3 Analisis Pemberitaan Quick Count Pemilihan Presiden 2014 tanggal 21 Juli 2014

2.3.1 Metro Siang

Pada Metro siang 21Juli 2014 dalam program acara Wideshot sebelum

program tersebut dimulai diawali dengan cuplikan Jokowi mengeluarkan statement

bahwa tidak ada pengerahan massa. “Kita tidak ada pengerahan massa, kita tidak

lagi gunakan atribut kampanye no.2 dan avatar, tidak kenakan baju kotak-kotak.

Kita kembali ke Indonesia Raya.”

Dibuka dengan news anker program Wideshot membahas tentang

penghitungan suara yang sudah memenuhi 17 provinsi dan akan melihat bagaimana

hasil. Adanya hitung-hitungan lain. Bagaimana hitungan dari provinsi ke provinsi,

jumlahnya seperti apa dan adanya kemungkinan untuk permintaan suara ulang,

penundaan rekapitulasi, mungkinkah hal itu dilakukan. Namun sebelum

mengulasnya news anker memperlihatkan informasi calon Presiden Prabowo

bersama dengan Tim Koalisi Merah Putih meminta penundaan rekapitulasi

penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Prabowo menilai KPU

harus menjalankan rekomendasi Bawaslu untuk pemungutan suara ulang di lebih

dari 5000 TPS sebelum menghitung total hasil perolehan suara Capres dalam

Pilpres.

Seluruh pimpinan partai Koalisi Merah Putih dan tim sukses serta para

pendukung Prabowo-Hatta usai rapat internal akhir pecan lalu menyimpulkan KPU

harus melaksanakan pemungutan ulang atas rekomendasi Bawaslu. Klaim

31

ketidakberesan Pilpres dikemukakan Capres Prabowo Subianto didasari laporan-

laporan dari tim kampanye Prabowo-Hatta di daerah. Dalam laporan yang diterima,

Prabowo menuding terjadi kecurangan dan manipulasi hasil rekapitulasi suara,

sehingga tim Koalisi Merah Putih meminta penundaan penghitungan hingga

laporan kecurangan diselesaikan.

Prabowo berkata “dan kalau tidak melaksanakan, itu pidana. Ini sangat-

sangat menurut saya mempertanyakan legitimasi dari pada seluruh proses ini dan

bahkan kita bisa mengarah bahwa nanti kita bisa menganggap semua proses ini

cacat. Saya rasa demikian.”

Tim Koalisi Merah Putih juga siap membeberkan data-data kecurangan.

Berbagai barang bukti sehingga mereka meminta pemungutan suara ulang di 5800

lebih TPS di Jakarta, di 6 kabupaten jawa Timur dan beberapa provinsi lainnya.

Tim Prabowo-Hatta menegaskan akan mengajukan para penyelenggara Pilpres ke

meja hijau jika terus menjalankan proses Pilpres tanpa mengindahkan peringatan

mereka.

News anker menjelaskan bahwa tim koalisi merah putih juga menuduh

pelaksanaan Pemilu Presiden kali ini penuh dengan kecurangan. Dan tudingan

tersebut didasarkan data yang dikumpulkan tim pemenangan Capres Cawapres

Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dari berbagai daerah, sehingga tim Prabowo-Hatta

meminta KPU menunda rekapitulasi penghitungan suara.

Idrus Marham selaku tim sukses Prabowo-Hatta memaparkan bahwa

menurutnya dibalik kecurangan yang mempengaruhi hasil Pemilihan Presiden 2014

oleh karena itu dari tim Prabowo-Hatta menyatakan sikap terhadap beberapa

kecurangan itu. Yang pertama adalah meminta kepada KPU pusat yang telah

melakukan rekapitulasi terhadap hasil-hasil Pemilu dari berbagai provinsi untuk

menyelesaikan masalah-masalah yang telah direkomendasikan oleh Bawaslu dan

tim sukses Prabowo-Hatta meminta agar tidak melanjutkan rekapitulasi

penghitungan suara sebelum menyelesaikan masalah-masalah yang ada.

32

News anker memaparkan setelah mengumumkan rekapitulasi dari 17

provinsi, hari ini KPU melanjutkan proses rekapitulasi hasil Pilpres meski kubu

Prabowo-Hatta telah meminta KPU untuk menunda pengumuman dan proses

rekapitulasi. Bahkan akan membawa KPU ke ranah pidana hukum.

Permasalahannya adalah bagaimana proses rekapitulasi selanjutnya? Bagaimana

dengan Pilpres damai yang selama ini dikampanyekan? Semua itu akan dibahas

dengan berbagai narasumber yaitu Whidah Sueb selaku Election Spesialis

Partnership for Government Rivers, Enggartiasto lukita selaku tim sukses Jokowi-

JK, dan Yunarto Wijaya selaku pakar komunikasi politik.

New anker berbicara kepada seluruh narasumber bahwa jika dilihat

sebelumnya bahwa KPU sudah mengesahkan 16 provinsi tinggal 17 provinsi lagi

yang terakhir adalah Bali. Dari penghitungan tersebut memiliki hasil yang tipis

antar Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. News anker bertanya kepada Enggartiasto

Lukita mengenai bagaimana hasil penghitungan yang dilakukan oleh teman-teman

dari tim sukses Jokowi-JK.

Enggartiasto Lukita (timses Jokowi-JK) menjelaskan bahwa

penghitungannya sesuai dengan yang diputuskan di KPU. Pada dasarnya

mengesahkan apa yang sudah diputuskan di provinsi, dan jumllah yang

disampaikan pun sudah hampir tidak ada perbedaan. Dan dari 16 provinsi yang

sudah disahkan itu benar, tinggal 17 provinsi. Dari situ nanti dapat dilihat selisih

angkanya, dan KPU sudah mampu menyajikan selisihnya lebih kurang 8,3 juta

suara. Dan perolehan suara Jokowi-JK 53,15% itu diperoleh dari penjumlahan hasil

pleno KPU di provinsi.

News anker juga menanyakan kepada Yunarto Wijaya (pakar komunikasi

politik) menjelaskan bahwa proses rekapitulasi secara manual tujuannya adalah

agar semua pihak bisa mengawasi dengan berbagai level. Ada di PPS, ada di PPK

kabupaten, kota, provinsi. Dan tanggal 22 menetapkan rekapitulasi yang sudah

mulai bisa dihitung dari PPS ditetapkan. Sebenarnya masyarakat juga kalau ada

yang memang memiliki niat bisa menghitung, tapi akan sulit melakukan proses

penghitungan sekitar 72 ribu kelurahan. Ia optimis semua pihak akan menerima

33

pada tanggal 22 Juli karena dalam berbagai tingkatan sudah bisa diketahui siapa

yang menjadi pemenang. Hingga pertanyaannya adalah apakah ada pihak yang bisa

meneriman kemenangan atau kekalahan. Ia menambahkan jika mau ke MK

dipersilahkan, karena memang itu prosedur yang dilindungi oleh Undang-Undang.

News anker bertanya kepada Wahidah Sueb (mantan anggota Bawaslu)

tentang banyak statement tentang kecurangan dan penyelenggaraan Pemilu banyak

yang tidak sesuai dengan hukum. Pertanyaannya adalah bahwa jika C1, DA1, DB1

sudah dapat diunduh melalui website KPU yaitu kpu.co.id apakah ada perubahan

dari masing-masing surat hingga rekapitulasi.

Wahidah Sueb (mantan anggota Bawaslu) menjelaskan bahwa Ia

mengapresiasi transparansi yang dilakukan oleh KPU, karena dengan begitu

masyarakat jadi tau karena masyarakat tersaji informasinya. Transparansi ini yang

belum ada di Pemilu sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan keanehan-

keanehan lebih banyak pada Pemilu yang lalu, tapi karena Pemilu kali ini lebih

terbuka sehingga masyarakat tau. Transparansi membuka ruang pengawalan buat

masyarakat dan juga ruang koreksi, dan itu sebagian sudah terjadi, karena dari C1

online dan saksi pasangan calon juga tau ternyata ada masalah kemudian mereka

mempersoalkan di tingkat PPS, PPK, KPU kabupaten, kota, provinsi, sampai pusat

secara berjenjang menyelesaikan masalah itu, dan kemudian militansi saksi-saksi

untuk memperjuangkan haknya dan hak pasangan calonnya jika betul memiliki

bukti.

News anker kembali bertanya kepada Wahidah Sueb mengenai

kemungkinan perubahan hasil suara jika ada salah satu pihak yang keberatan atau

apapun yang dapat merubah hasil suara.

Wahidah Sueb menjelaskan bahwa ruang mengoreksi sudah ada di tiap

tingkatan. Wahidah Sueb membenarkan statement dari yunarto Wijaya bahwa di

tingkat pusat adalah penetapan kecuali jika ada perbedaan antara dokumen di

tingkatan sebelumnya yang ditetapkan pada KPU provinsi dengan dokumen

dipegang oleh saksi kemudian dilakukan rekapitulasi ulang.

34

News anker menginformasikan bahwa calon presiden Prabowo Subianto

berniat mempidanakan ketua dan komisioner Komisi pemilihan Umum (KPU) jika

tidak mengulang pemungutan suara di lebih dari 5800 TPS di Jakarta, seperti

rekomendasi Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu, dan juga mengindahkan

beberapa kecurangan di beberapa provinsi seperti yang ditemukan oleh Prabowo-

Hatta.

Prabowo mengatakan “sudah dijamin oleh Undang-Undang, kalau ada

dedikasi ketidakberesan, dan Bawaslu sudah memeriksa dan Bawaslu sudah

merekomendasi untuk diadakan pemungutan suara ulang. KPU wajib

melaksanakan. Dan kalau tidak melaksanakan, itu pidana. Ini sangat-sangat

menurut saya mempertanyakan legitimasi dari pada seluruh proses ini dan bahkan

kita bisa mengarah bahwa nanti kita bisa menganggap semua proses ini.”

News anker bertanya kepada Wahidah Sueb tentang mungkin atau tidaknya

KPU dan jajarannya untuk dipidanakan menanggapi pernyataan Prabowo.

Wahidah sueb menjelaskan bahwa Undang-Undang Pilpres UU 42 tahun

2008 menyebutkan ada beberapa pasal pidana yang memungkinkan untuk

dipidanakan. Misalnya untuk rekapitulasi ini, apabila karena kelalaian

menyebabkan hilangnya atau rusaknya hasil rekapitulasi itu bisa dipidana. Jadi

memang ada, tapi itu jalur pidana Pemilu bukan pidana umum.

News anker bertanya kembali mengenai mungkin atau tidaknya hal tersebut

dilakukan jika hal tersebut yang berkaitan di DKI.

Wahidah Sueb menjelaskan bahwa semua yang sifatnya manipulasi, baik

penghitungan dan rekapitulasi bisa dipidanakan, tapi jalurnya pidana Pemilu bukan

pidana umum. Kemudian jika memang ada kecurangan kenapa tidak diproses

sesuai dengan tahapan. Perlu diingat bahwa proses pidana ada batasan waktunya 3

hari setelah kejadian.

35

News anker bertanya kepada Yunarto Wijaya tentang mungkin atau

tidaknya dilakukan pemungutan suara ulang seperti yang diminta oleh prabowo-

Hatta. Dan tentang payung hukum untuk hal itu.

Yunarto Wijaya menjelaskan bahwa sudah diatur di dalam UU 42 pasal 165

misalnya, yang mengatakan bahwa dimungkinkan untuk dilakukan pemungutan

suara ulang, tetapi 10 hari maksimal setelah pencoblosan dilakukan. Ia

menambahkan bahwa mas itu sudah lewat. Dan menurutnya yang tidak bisa

diterima akal sehat adalah penundaan rekapitulasi secara nasional. Walaupun itu

mungkin menjadi tafsir yang berbeda, ada pasal yang mengatakan bahwa paling

lambat 30 hari penetapan setelahrekapitulasi, mungkin dari salah satu kandidat

menafsirkan bahwa hal tersebut bisa ditunda. Tetapi menurutnya KPU memiliki

hak untuk menolak ketika dirasakan tidak ada argumentasi yang cukup kuat.

Silahkan tim Prabowo menggunakan haknya secara konstitusional apabila

dianggap tidak memenuhi prasyarat untuk meneruskan. Yang terpenting adalah

tidak ada pemaksaan dari satu piak untuk melakukan pelanggaran UU.

News anker memaparkan bahwa tim dari Prabowo-Hatta menyiapkan 2000

advokat untuk maju membuka hasil Pemilu presiden jika calon yang mereka usung

kalah. Bertanya kepada Enggartiasto Lukita bagaimana dengan tim dari Jokowi-

JK.

Enggartiasto Lukita menjelaskan bahwa mereka mempersiapkan semuanya

sampai dengan ke MK. Mulai data primer, data C1 asli, mereka sudah kumpulkan,

kemudian seluruh rekapan berjenjang dari mulai kelurahan, kecamatan, kabupaten,

kota dan provinsi. Itu juga sudah mereka siapkan tertata dengan rapi. Enggartiasto

Lukita menambahkan bahwa mereka sudah menerima laporan. Mereka selesaikan

dari seluruh provinsi mana yang pihak calon nomor 1 menyatakan keberatan dan

laporannya apa saja. kemudian mereka juga menyampaikan keberatan,

keberatannya apa saja. tim Jokowi-JK sudah siapkan tim hukum sebagai pemohon

juga siapkan tim hukumnya, dan tim hukum dipimpin oleh tri Melia Panjaitan dan

dari berbagai pengacara. Relawan pengacara sudah mendaftarkan dan lebih dari

200 pengacara yang sudah terdaftar.

36

News anker bertanya kepada Yunarto Wijaya mengenai kemungkinan

terburuk apa yang dapat membuat KPU untuk menunda keputusannya.

Yunarto Wijaya menjelaskan bahwa ia tidak melihat ada ruang gerak untuk

menunda keputusan (hal 67). Sudah ada tahapan – tahapan yang memberikan

kesempatan kepada kedua belah kandidat untuk menyatakan keberatan dari PPS

sampai provinsi. Jadi apa yang dilihat hari ini atau besok dalam konteks penetapan

nasional hanya sifatnya formalisasi penetapan. Yunarto Wijaya menambahkan

bahwa dirinya tidak pernah melihat misalnya dalam sejarah Pilkada dengan kondisi

apapun ada upaya untuk mengundur penetapan rekapitulasi. Itulah kenapa negara

dan UU menyediakan ruang bernama MK. MK bisa berbicara mengenai banyak hal

dalam konteks perselisihan hasil suara yang misalnya berujung pada proses

penghitungan suara ulang. Ada juga misalnya yang pernah diputuskan dalam

Pilkada berujung pada pemungutan suara ulang di sebagian tempat. Prabowo di

tanggal 3 Juni dalam deklarasi Pemilu damai sudah mengatakan saya dan Pak Hatta

akan legowo dan mengatakan dan menerima apapun keputusan masyarakat dan

kemudian ditagih Jokowi kenapa tidak mengatakan hal yang sama. Jokowi sudah

mengatakan . Yunarto Wijaya menambahkan bahwa dari kedua belah pihak dari

Prabowo maupun Jokowi seharusnya memiliki sikap kenegarawan supaya apapun

hasilnya mereka dapat menerima demi keutuhan Bangsa.

News Anker mengatakan bahwa selama 3 bulan ini masyarakat Indonesia

terpecah menjadi dua, bahkan ada sampai ribut – ribut. Bertanya kepada Yunarto

Wijaya mengenai pemungutan suara ulang diundur, akankah ada perubahan yang

cukup signifikan.

Yunarto Wijaya menjelaskan bahwa jika menunggu MK yang hal tersebut

merupakan jalur formal, tidak bisa menolak siapapun pihak yang merasa dirugikan

oleh adanya MK, karena ini aturan UU. Tetapi secara psikologis ketika secara

substansial dilihat siapa yang menjadi pemenang dengan sulit untuk mengejar

selisih 8 juta suara. Yunarto Wijaya menambahkan bahwa alangkah baiknya ada

yang berupaya melihat hal tersebut dan membawa kepada titik tengah. Karena

menurutnya, Pemilu kali ini betul – betul mencerminkan demokrasi partisipasi.

37

Semua pihak terlihat dalam lintas percakapan melalui Pemilu, dan semua berharap

ujungnya damai karena jika nberujung dengan damai menurutnya ini Pemilu

terbaik dalam konteks bisa disebut sebagai turunan dari demokrasi partisipasi.

News Anker bertanya kepada Wahidah Sueb mengenai adanya

kemungkinan atau tidak ruang untuk penundaan pengumuman.

Wahidah Sueb menjelaskan bahwa dalam menjalankan Pemilu ini harus

selalu berada pada koridor hukum yang ada. Jika melihat UU 42 tentang Pilpres ini

tahun 2008 pemungutan suara ulang. Pemilu susulan dan Pemilu lanjutan. Tidak

ada pasal tentang penundaan rekapitulasi, tapi di pasal 158 memang ada ruang yang

agak sedikit panjang, dari 9 Juli – 8 Agustus yaitu penetapan hasil 30 hari setelah

penghitungan. Wahidah Sueb juga menambahkan KPU telah menyusun jadwal, ada

pertaruhan kredibilitas KPU juga saat jadwal itu bergeser< KPU tentu akan

berusaha memaksimalkan itu. Wahidah Sueb memberi saran kepada masing –

masing pihak untuk memaksimalkan rekapitulasi yang tersisa, jika masing –

masing pihak punya bukti yang menunjukan bahwa rekapitulasi ditingkat bawah

tidak sesuai dengan penghitungan sebenarnya, silahkan ungkapkan. Ini pertarungan

data rekapitulasi, pertarungan data. Lalu siapkan masing – masing bukti untuk

bertarung di MK, karena di MK masih terstruktur dan sistematis.

Sebelum closing news anker bertanya kepada Enggartiasto Lukita mengenai

relawan Jokowi – JK setelah keputusan akankah turun ke jalan tidak.

Enggartiasto Lukita menjawab tidak. Ia pastikan tidak. Karena dari struktur

partai dari tim kampanye nasional dan relawan taat pada perintah dari Jokowi untuk

tidak keluar. Enggartiasto Lukita menambahkan kalau mau mensyukuri,

syukurilah. Tidak boleh ada selebrasi. Tidak boleh ada kegiatan yang menyolok.

Enggartiasto Lukita juga menjelaskan bahwa dari relawan yang ada berjumlah

sekitar 122 semua sudah memberikan kotmimennya untuk taat kepada permintaan

dan perintah dari Jokowi sendiri.

Yunarto Wijaya menanggapi juga bahwa Ia berfikir dari hal tersebut bisa

lihat kedewasaan timses dan kandidat. Jika akan ada pengerahan massa entah untuk

38

merayakan secara besar – besaran atau melakukan demo yang menolak hasil KPU.

Hal tersebut menunjukkan kandidat dan timses menganggap kompetisi di dalam

Pemilu adalah akhir. Tetapi jika kandidat yang menganggap perayaan tidak perlu

berlebihan seandainya kalah pun harus legowo berarti mereka menganggap bahwa

kompetisi itu adalah awal dari pertarungan yang sesungguhnya. Entah itu

memimpin selama 5 tahun kedepan, atau menjadi oposisi selama 5 tahun kedepan.

Yunarto Wijaya menambahkan bahwa dari situ Ia dapat menilai kandidat mana

yang lebih dewasa, timses mana yang lebih dewasa.

Wahidah Sueb mengatakan bahwa Ia sependapat. Ia mengatakan bahwa jika

memang KPU tetap sesuai jadwal, jangan lupa juga mengakkan hukum, karena

hukum tetap harus dikedepankan. KPU, Bawaslu, dan kepolisian harus bekerja

keras unuk itu.

Dalam rangkaian acara di Metro Siang 21 Juli 2014 terdapat beberapa judul

kecil yang menhantarkan berita dan talkshow tersebut. Pada Wide Shot terdapat

beberapa judul berita diantaranya :

Tim Prabowo – Hatta : Tunda Penghitungan

Prabowo Tuding Terjadi Kecurangan

Jelang Pengumuman Pilpres

Prabowo – Hatta Siapkan Data Mereka

Anggota KPU Diancam Dipidanakan

Tudingan Pilpres Curang

Rekapitulasi Ini Bukan Proses Yang Instan, Sudah Melewati Proses Yang

Runtut

Ditampilkan beberapa kali tentang penghitungan suara hasil Rekapitulasi baik di

masing – masing provinsi maupun rekapitulasi nasional secara keseluruhan.

39

Tabel 2.1

Rekapitulasi Suara Nasional

NO. PROVINSI PRABOWO-

HATTA JOKOWI-JK

TOTAL

PEROLEHAN

SUARA

SELISIH

SUARA

1. Kalimantan Barat 1.032.354 1.573.046 2.605.400 540.692

2. Nusa Tenggara Barat 1.844.178 701.238 2.545.416 1.142.940

3. Daerah Istimewa Aceh 1.089.290 913.309 2.002.599 175.981

4. Sumatera Selatan 2.132.163 2.027.049 1.881.557 105.114

5. Kalimantan Selatan 941.809 939.748 1.881.557 2.061

6. Kepulauan Riau 332.908 491.819 824.727 158.911

7. Jambi 871.316 897.787 1.769.103 26.471

8. Bangka – Belitung 200.706 412.359 613.065 211.653

9. D.I.Yogyakarta 977.342 1.234.249 2.211.591 256.907

10. Bengkulu 443.173 523.669 956.842 80.496

11. Sulawesi Barat 165.494 456.021 621.515 290.527

12. Kalimantan Tengah 468.277 696.199 1.164.476 227.922

13. Gorontalo 378.735 221.497 1.133.351 157.238

14. Sulawesi Tenggara 511.134 622.217 1.133.351 111.083

15. Sumatera Barat 1.797.502 539.308 2.336.813 1.258.194

Total perolehan suara sementara :

40

Prabowo – Hatta = 13.186.384 (unggul di 6 provinsi)

Jokowi – JK = 12.249.515 (unggul di 9 provinsi)

Total = 25.435.899 Suara

2.3.2 Metro Petang

Metro Petang 21 Juli 2014 program acara Primetime News yang dipandu oleh Indra

Maulana membahas seputar Pilpres baik berita yang dibacakan maupun dialog.

Diawali dengan News Anker membuka acara menyapa pemirsa dan mulai dengan

topik yang akan dibicarakan. Topik pertama mengenai KPU yang akan menetapkan

pemenang Pilpres berdasarkan perolehan suara terbanyak beberapa jam lagi yang juga

masih tengah dirangkum. Namun banyak ada dugaan akan upaya mendegilitimasi proses

Pilpres dengan berbagai manufer. Proses rekapitulasi Nasional tinggal menyisakan satu

hari lagi. Hasil perolehan suara sementara menunjukkan Jokowi – JK masih mengungguli

pasangan Prabowo – Hatta. Proses rekapitulasi suara hari ini sempat diwarnai insiden

keterlambatan kedatangan saksi dari pasangan Prabowo – Hatta.

Jadwal proses rekapitulasi suara sempat tertunda selama 45 menit akibta kedatangan

saksi dari kubu Prabowo – Hatta yang terlambat. Proses rekapitulasi di KPU biasa dimulai

pada pukul 10 pagi dan berakhir pada pukul 24. Dengan perpanjangan waktu hingga pukul

2 dini hari, Komisioner KPU Sigit Pamungkas mengatakan lembaganya hari ini masih

harus mendengarkan sejumlah hasil rekapitulasi di sejumlah provinsi. Dijadwalkan akan

ada selisih 10 provinsi yang akan mempresentasikan hasil hitung mereka. Sigit juga

menjelaskan tidak menutup kemungkinan proses rekapitulasi suara nasional dan penetapan

pemenang Pilpres bisa dilakukan hari ini.

Sigit Pamungkas “kita mengusahakan untuk hari ini adalah bisa menuntaskan

provinsi yang tersisa. Jadi kalau hari ini kita bisa menuntaskan rekap akan juga kita

langsung bisa menetapkan perolehan suara dari masing – masing calon presiden dan wakil

41

presiden. Dari jumlah provinsi yang tersisa itu semuanya sudah dilakukan rekapitulasi di

tingkat provinsi jadi datanya sudah masuk, data sudah terkombinasi”.

Sejumlah pengamat menilai secara umum pelaksanaan Pemilu kali ini berlagsung

baik. Dilihat dari tingginya partisispasi publik baik dalam mengawal suara maupun saat

memberikan suara.

Refly harun selaku pengamat hukum Negara mengatakan bahwa secara umum

Pilpres berlangsung secara baik, artinya Ia tidak melihat bahwa ada satu kekuatan, single

power yag bisa menentukan hasil, yang menentukan hitam putih hasil Pemilu seperti

halnya dijaman orde baru. Di jaman orde baru hasil Pemilu itu sudah diketahui 5 tahun

sebelum Pemilu dilaksanakan, tapi untuk Pemilu-Pemilu era reformasi tidak ada single

power yang bisa menentukan hasil Pemilu. Terbukti misalnya Pemilu 1999 yang menang

PDIP, Pemilu 2004 Golkar, 2009 Demokrat, dan sekarang PDIP kembali. Hal tersebut

menentukan bahwa tidak ada kekuatan yang single yang kemudian bisa sistemabel

bertahan selama era reformasi.

Ikrar Nusa Bhakti selaku pengamat politik menyampaikan bahwa secara

keseluruhan Ia bisa mengatakan bahwa Pemilu berjalan dengan aman, damai, tertib, dan

hal partisipasi politik yang benar-benar menurutnya sangat tinggi. Pertama kali dalam

sejarah ternyata masyarakat Indonesia di luar negeri memberikan suaranya dengan begitu

hebatnya.

Hasilpenghitungan sejumlah lembega independen yang berdasarkan penghitungan

dan dokumen KPU menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-JK unggul dengan perolehan

suara diatas 52%, sementara pasangan Prabowo-Hatta meraih suara pada kisaran 44 hingga

46%.

News anker terhubung dengan reporter Ferry untuk menyampaikan perkembangan

proses rekapitulasi di kantor KPU.

Ferry (reporter) menyampaikan bahwa hingga sore hari pukul 18 sudah 22 provinsi

yang selesai dihitung dan provinsi terakhir yang selesai dan juga disepakati hasil perolehan

suaranya adalah provinsi Lampung. Sehingga total sudah 22 provinsi dan menyisakan 11

42

provinsi lagi untuk dihitung. Provinsi Lampung perolehan suara untuk pasangan nom or

urut 1 Prabowo-Hatta mencapai 2.033.924, suara sementara di provisi Lampung ini Joko

Widodo dan juga Jusuf Kalla unggul dengan perolehan suara 2.299.889 suara. Total sah

suara di Lampung sendiri mencapai 4.333.000 suara, dan suara yang dihitung oleh KPU

tahap tingkat Nasional mencapai 80 juta lebih suara. *diperlihatkan hasil rekapitulasi KPU

Jawa Tengah, Jawa Barat, dan 22 provinsi*

Sebelum provinsi Lampung pembahasan untuk provinsi Jawa Barat berlangsung

memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit karena banyaknya dugaan-dugaan dari masing-

masing saksi baik saksi dari pasangan nomor urut 1 maupun saksi dari pasangan nomor

urut 2. Setelah Jawa Barat disahkan lalu berlanjut bahasan ke provinsi lampung yang

pembahasannya cenderung lancar dan cepat disepakati oleh masing-masing ataupun kedua

pasangan.

Perolehan suara sementara untuk masing-masing pasangan, untuk pasangan nomor

urut 1 mencapai 38.890.000, suara sementara untuk pasangan nomor urut 2 mencapai

41.127.000 suara. Perolehan suara antara Prabowo Subianto dan juga Hatta Rajasa jika

dibandingkan dengan Joko Widodo dan juga Jusuf Kalla berbeda selisih 3 juta

*ditampilkan no. urut 1 = 48,61% = 38.892.978 dan no. urut 2 = 51,39% = 41.127.376*

Pada pukul 8 akan dilanjutkan dengan provinsi Sulawesi Utara, dan ingga selesai

nanti 33 provinsi masih terdapat beberapa provinsi yang juga jumlah DPTnya cukup tinggi

diantaranya untuk Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, dan juga provinsi

DKI Jakarta. Provinsi-provinsi yang memiliki jumlah DPT cukup tinggi biasanya

memakan waktu pembahasan yang cukup lama, rata-rata satu jam karena banyaknya

temuan-temuan ataupun seringnya terjadi interupsi antara saksi baik dari masing-masing

pasangan kandidat dan juga pernyataan dari Bawaslu provinsi dan juga KPU provinsi.

News anker kembali bertanya kepada Ferry mengenai penghitungan dan

pengumuman hasil rekapitulasi akankah dipaksakan atau dilanjutkan esok hari tanggal 22.

Ferry (reporter) menyampaikan bahwa KPU menargetkan hari ini (21 Juli 2014)

semua 33 provinsi dibahas rekapitulasi dan bisa selesai hari ini maksimal pada pukul 24

atau pukul 00 WIB. *diperlihatkan hasil penghitunga suara Lampung. No. urut 1 =

43

2.033.924 dan no. urut 2 = 2.299.889* Jika ada provinsi yang belum selesai direkapitulasi

atau dibahas maka akan dilanjutkan besok pagi sebelum siumumkan secara keseluruhan

dengan digabungkan perolehan suara dari rekapitulasi Pemilu luar negeri dan juga disahkan

dengan meminta persetujuan dari masing-masing pasangan calon presiden dan juga calon

wakil presiden serta persetujuan dari Badan Pengawas Pemilu atau BAWASLU.

*ditampilkan hasil rekapitulasi KPU 22 provinsi. No. urut 1 = 48,61% = 38.892.978 dan

no. urut 2 = 51,39% = 41.127.376. selisih = 2.234.398*

Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay menyatakan bahwa dalam setiap event-event

besar seperti misalnya pengumuman hasil Pemilu Presiden ini KPU sudah pasti akan

mengundang masing-masing kandidat baik Capres cawapres no. urut 1 maupun no. urut 2,

namun untuk kehadiran mereka masing-masing kembali lagi diserahkan kepada masing-

masing pasangan karena untuk kehadiran mereka masing-masing adalah bukan suatu

kewajiban dan jikapun kedua pasangan tidak dapat hadir maka bisa diwakili oleh masing-

masing saksi.

News anker bertanya kembali kepada Ferry tentang lama waktu yang digunakan

untuk membahas provinsi yang tersisa.

Ferry melaporkan bahwa dari 11 provinsi yang menyisakan akan dibahas

rekapitulasinya hinngga malam nanti. Ada beberapa provinsi dengan jumlah DPT cukup

besar diantaranya DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara. Data terakhir yang

masuk ke KPU adalah dari provinsi Papua dari salah satu kabupaten di provinsi Papua. Di

Papua juga banyak terdapat kendala selama proses pelaksanaan ataupun pemungutan suara

seperti misalnya pemungutan suara yang ditunda karena keterbatasan logistic yang baru

sampai setelah tanggal 9 ataupun juga masih adanya beberapa pemungutan suara ulang.

Provinsi DKI Jakarta kemarin ada terdapat sekitar 14 atau 16 TPS yang harus

melakukan pemungutan suara yang diperkirakan proses pembahasannya akan berlangsung

cukup alot, karena disini saksi dari masing-masing Capres dan juga Cawapres yang juga

memiliki data yang nanti akan dipertemukan dengan temuan-temuan ataupun hasil

investigasi dari BAWASLU masing-masing provinsi.

44

Tabel 2.2

Perolehan Presentase Antara Capres Cawapres Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK

PROVINSI PRABOWO-HATTA

(%) JOKOWI-JK (%)

SELISIH

PRESENTASE

PEROLEHAN

SUARA (%)

DIY 44,19 55,81 11,62

BENGKULU 45,27 54,73 9,46

SULBAR 26,63 73,37 46,74

KALTENG 40,21 59,79 19,58

GORONTALO 63,10 36,90 26,20

SUMBAR 76,92 23,0 53,92

SULTRA 45,10 54,90 9,8

BALI 28,58 71,42 42,84

RIAU 50,12 49,88 0,24

SULTENG 45,17 54,83 9,66

MALUKU 49,48 50,52 1,04

JATENG 33,35 66,65 33,3

KALBAR 39,62 60,38 20,76

ACEH 54,39 45,61 8,78

NTB 72,45 27,55 44,9

SUMSEL 51,26 48,745 2,515

45

KALSEL 50,05 49,95 0,1

JAMBI 49,5 50,75 1,25

KEPRI 40,37 59,63 19,26

BABEL 32,74 67,26 33,52

Seruan untuk menghormati hasil pemilu Presiden telah dikeluarkan oleh kedua pihak

baik pasangan no. urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan no. urut 2 Joko

Widodo-Jusuf Kalla sudah mengatakan akan menghormati hasil Pemilu jelang berakhirya

perolehan rekapitulasi Nasional publik menanti komitmen keduanya untuk menghormati

hasil Pemilu perolehan kali ini.

Capres Prabowo Subianto dalam sejumlah kesempatan sudah mengatakan akan

menghormati hasil Pemilu pada Pilpres kali ini saat mendeklarasikan kemenangan versi

hitung cepat 4 lembaga pada 9 Juli lalu. *ditampilkan berita dari media online yang

berjudul Prabowo-Hatta siap hormati keputusan KPU soal perolehan suara (judul diberi

block). Prabowo juga meminta pendukungnya untuk menunggu hasil hitung KPU. Dalam

wawancara BBC dia mengatakan bahwa dia telah perpuluh kali mengatakan bahwa dia

akan menerima hasil KPU.

Prabowo “Saya sudah mengatakan jika KPU mengesahkanpilihan rakyat

sebenarnya, saya akan menghormati hasil itu selama kampanye. Mereka tidak mengatakan

itu. Sementara saya sudah mengatakan sepuluh hingga lima belas kali soal ini di televise

Nasional selama debat presiden di berbagai acara dan ratusan orang menyaksikan ini.’

Namun belakangan sikap Prabowo berubah. Prabowo menuding adanya

ketidakberesan karena KPU dan mempertanyakan proses Pilpres yang digelar oleh

lembaga ini.

Prabowo ‘dan kalau tidak melaksanakan, ini pidana. Jadi ini sangat-sangat menurut

saya mempertanyakan legitimasi dari pada seluruh proses ini dan bahkan kita bisa

mengarah bahwa nanti kita bisa menganggap semua proses ini cacat. Saya kira demikian.”

46

Komisioner KPU sudah menjawab tudingan Prabowo ini. Mereka menjelaskan

bahwa semua korekomendasi dari Bawaslu sudah mereka lakukan termasuk pelaksanaan

pemungutan suara ulang di sejumlah wilayah. Sementara itu Joko Widodo dalam

kesempatannya dihadapan ribuan relawannya pada 9 Juli lalu juga sudah menyerukan

untuk menghormati hasil pilpres kali ini.

Jokowi “Tugas kita semuanyas ekarang ini adalah mengawasi hasil Pemilu hari ini

hingga menjadi hasil resmi dari KPU. Ini perlu saya ulang. Tugas kita semua sekarang

adalah mengawal hasil pemilu hari ini hingga menjadi resmi dari KPU.”

Ucapannya kembali dipertegas pada pekan ini dengan meminta pendukung dan

relawannya untuk tidak memenuhi kawasan di depan KPU untuk menghindari potensi

bentrokan. Setelah bertemu SBY, seruan menghormati hasil KPU pun dia sampaikan

kembali.

Jokowi “Sabar. Semuanya nunggu KPU lagi. Kita semua sabar. Kalau tanya jangan

ngompor-ngomporin. Tanya yang dingin yang sejuk. Tinggal besok, tinggal sehari saja

kok. “

Seruan agar semua pihak menghormati hasil Pemilu juga sudah disampaikan oleh

Presiden SBY termasuk meminta semua warga menjaga kondisi pasca pilpres agar

berlangsung damai.

Jelang pengumuman resmi Pilpres yang berlangsung tanggal 22 Juli tim Prabowo-

Hatta berencana mempidanakanKomisi Pemilu Umum atau KPU. Tindakan ini akibat KPU

mempercepat waktu pengumuman resmi Pilpres. Manufer ini bisa menjadi pedang bermata

dua bagi Prabowo. Sikap Prabowo yang akan mempidanakan KPU bisa diartikan dua hal,

disatu sisi Prabowo dianggap hendak mencari kebenaran dan keadilan karena seharusnya

KPU masih ada waktu hingga 9 Agustus nanti untuk hasil rekpitulasi, namun kemudian

sikap Prabowo bisa dianggap manufer politik untuk menginterupsi kemenangan Jkowi-J.

Dinas menilai persoalan tanggal pengumuman menjadi janggal karena seharusnya pihak

Prabowo mempersoalkan ini jauh-jauh hari sebelum KPU menentukan tanggal

pengumuman resmi hasil pilpres.”

47

Dimas Oki Nugroho selaku pengamat politik mengatakan bahwa agenda KPU

tanggal 22 sudah ditetapkan sedemikian rupa. Yang menjadi pertanyaan terbesar adalah

kenapa Prabowo dengan tim dulu tidak pernah mempersoalkan ini, kenapa baru sekarang.

Dan menurutnya hasil rekapitulasi di publik bisa dilihat bahwa mulai dari quick count dari

lembaga-lembaga yang punya kredibilitas sampai yang perhitungan C1 di KPU yang bisa

dilihat secara transparan, itu menunjukan memang untuk melihat bahwa Prabowo punay

kemungkinan menang untuk kemudian dan Jokowi disaat terakhir.

Ikrar Nusa Bhakti mengatakan jika ada upaya-upaya misalnya untuk menunda

perhitungan suara, alasan-alasannya harus jelas. Alasannya apa, kalau memang ada alasan

kuat untuk menunda rekapitulasi atau pengumuman hasil pemilu pada 22 Juli.

Menjelang penetapan hasil Pilpres makin berkembang pula dinamika politik dari

kubu kandidat yang bertarung. Kubu Prabowo-Hatta menyebutkan akan mempidanakan

KPU jika tetap melanjutkan proses rekapitulasi nasional. News Anker bertanya kepada

Refly Harun selaku pengamat hukum tata negara. Bagaimana Refly melihat tentang

permintaan rekapitulasi yang ditunda dengan alasan ada banyak kejanggalan dalam proses

rekapitulasi bahkan meminta pemungutan suara ulang di 5800 TPS di Jakarta.

Refly Harun mengatakan bahwa pemilu sudah diatur dalan Undang-Undang Pemilu

Legislatif tahap untuk penghitungan suara termasuk mekanisme komplain. Jadi dari TPS

ke TPS kalau memang meerasa bahwa ada masalah bisa komplain, demikian juga dari PPS

ke PPK sampai seterusnya. KPU nasional juga ada mekanisme komplain. Sebagai

komplain tersebut diproses kemudian bisa diperintahkan termasuk pemungutan suara

ulang. Mekanisme itulah yang seharusnya digunakan pasangan calon untuk

mempermasalahkan perhitungan suara di berbagai tingkatan, sampai akhirnya diselesaikan

oleh KPU tepat waktu sesuai tentu dengan komitmen dan aturan yang dibuat. Refly Harun

juga menambahkan jika di KPU tidak puas, maka ada mekanisme Mahkamah Konstitusi

yang bisa ditempuh. Jika mempidanakan penyelenggara pemilu hanya karena tidak mau

menunda rekapitulasi dasarnya apa. Apakan dasarnya tindak pidana Pemilu. Apakah

dasarnya tindak pidana hukum. Jika dasarnya dianggap tindak pidana Pemilu maka

prosedurnya tidak bisa langsung polisi. Semua tindak pidana Pemilu prosedurnya ada

Panwaslu atau Bawslu kemudian ke polisi, jaksa, pengadilan, dan lain-lain. Intinya jika

48

terkait dengan tidak diakomodirnya keinginan salah satu pasangan calon untuk menunda,

maka tidak tepat juga dipidanakan. Bisa saja disampaikan di KPU keberatan komplain.

News Anker memperkenalkan Taufik Basari selaku tim hukum dari pasangan

Jokowi-JK yang juga merupakan narasumber dalam acara tersebut. News Anker bertanya

kepada Taufik Basari mengenai KPU yang ingin dipidanakan oleh Prabowo dan pada

tempatnyalah ketika KPU menolak permintaan rekapitulasi nasional ditunda.

Taufik Basari dari tim hukum Jokowi-JK menjelaskan bahwa tim dari Jokowi-JK

gak bingung dasar hukumnya apa ketika tim Prabowo-Hatta meminta tim penundaan

rekapitulasi. Karena memang tidak ada dasarnya jga. Ia menilai sudah sudah tepat apanila

KPU tetap melanjutkan rekapitulasi karena memang sudah dijadwalkan harus selesai

tanggal 22 Juli. Indonesia punya agenda besar, agenda yang buukan hanya milik peserta

Pemilu tapi juga milik rakyat Indonesia. Refly Harun menambahkan jangan sampai karena

hal-hal yang tidak ada landasanyya akhirnya semua rakyat Indonesia harus

menanggungnya.

News Anker menjelaskan bahwa dari berbagai media mengatakan jangan pakai

alasan waktu, karena sebenarnya waktu dari pasal 158 di Undang-Undang Pilpres

waktunya masih sampai tanggal 30 hari atau sampai 9 Agustus. Artinya masih ada waktu

sebenarnya ketika KPU mau melakukan penundaan rekapitulasi.

Taufik Basari mengatakan bahwa yang menjadi pertanyaan dasarnya apa. Ada 2 hal,

pertama adalah landasan hukumnya, yang kedua alasannya. Alasan untuk meminta

penundaan. Kalau misalnya berkeberatan atas sesuatu hal maka ada mekanismenya yang

sudah disediakan. Kalau misalnya tidak ada permintaan pemungutan suara ulang dengan

alasan sudah lewat waktu juga tidak bisa dipenuhi, maka bisa ajukan di Mahkamah

Konstitusi. Atau sebelum masuk ke Mahkamah Konstitusi yang diperdebatkan melalui

proses rekapitulasi di tingakat nasional ini kenapa ada permintaan itu, alasannya apa.

Mekanisme sudah disediakan sedemikian rupa sehingga hal-hal yang seperti itu sudah

tersedia cara-caranya, tapi kenapa tidak dipergunakan cara-caranya yang selama ini sudah

dilalui.

49

News anker sudah terhubung dengan firman Wijaya selaku tim Prabowo-hatta dan

menanyakan mengenai alasan kuat yang membuat sehingga harus rekapitulasi nasional

ditunda dan dasar hukumnya.

Firman Wijaya selaku kuasa hukum Prabowo-Hatta menjelaskan bahwa menurutnya

rekapitulasi nasional akan sangat ditentukan oleh penyelesaian rekapitulasi diberbagai

provinsi. Namun secara factual menunjukkan ada problem-problem pada perhitungan di

tingkat daerah dan berakhir dengan rekomendasi dari BAWASLU yang meminta untuk

dilakukan pemungutan ulang. Menurutnya tanggal 22 boleh saja penghitungan dilakukan

tapi penetapannya bisa ditunda. Firman Wijaya juga mengatakan bahwa ada dokumen yang

terkait dengan pileg yang digunakan untuk Pilpres. Menurutnya hal tersebut bukan hanya

pelanggaran tapi sudah menyangkut sebuah kejahatan.

News anker mempertanyakan kepada Firman wijaya gambaran dari dokumen yang

dimaksud seperti apa.

Firman Wijaya mengatakan bahwa ada daerah pemilihan yang menggunakan

dokumen Pileg untuk pemilihan presiden. Menurutnya hal tersebut bukan hanya persoalan

antara administratif tapi sudah mengarah pada sifat-sifat kejahatan, dan menurutnya

penyelesaiannya bukan soal batas waktu yang sudah ditentukan oleh KPU, tetapi

menyangkut substansial dari sebuah proses Pemilu.

News anker kembali bertanya dokumen yang dimaksud seperti apa.

Firman Wijaya menjelaskan bahwa ada beberapa dokumen termasuk dokumen DPP

di beberapa daerah seperti Jakarta. Ia menjelaskan bahwa Jakarta merupakan parameter

dan menadi Barometer nasional. Jika Jakarta saja mempunyai masalah hukum bagaimana

di daerah lain.

News anker bertanya kembali mengenai pernyataan Firman wijaya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari BAWASLU dan meminta penjelasan tentang wilayah

mana saja yang mendapat rekomendasi dari BAWASLU.

Firman wijaya menjawab bahwa ada di beberapa daerah, yaitu provinsi Jakarta, jawa

Timur dan beberapa daerah lain. Ia memaparkan bahwa ada hal menarik di daerah Papua,

50

yaitu hasil penghitungannya ada, tetatpi menurut saksi-saksi justru pelaksanaan atau

penyelenggaraann pemilunya tidak ada. Firman Wijaya juga memaparkan bahwa tim yang

Ia pimpin sedang bekerja dan terus mengumpulkan seluruh dokumen yang ada terkait

dengan bentuk-bentuk penyimpangan yang menurutnyaa tidak hanya terkait dengan TSM.

Menurunnya jika tidak terkait dengan struktur berarti tidak sistematis.

News anker meminta tanggapan kepada Taufik Basari mengenai pernyataan dari

Firman Wijaya.

Taufik Basari menjelaskan bahwa yang pertama, disetiap tahapan rekapitulasi ada

proses-proses yang bisa diajukan. Jika akhirnya tidak terdapat titik temu bisa mengajukan

atau mengisi form keberatan, yang kemudian akan dibawa pada tahapan keatasnya lagi.

Kalau yang tadi dimaksud adalah tahapan di provinsi nanti bisa dibahas lagi dalam tahapan

nasional. Yang kedua, jika dikatakan ada dokumen-dokumen Pileg dan sebagainya yang

dipakai dalam Pilpres Taufik Basari mengatakan bahwa ia juga tidak paham apa

maksudnya, apakah memang ada ataukah diada-adakan. Taufik Basari juga menjelaskan

tentang Papua, menurutnya harus dipelajari bahwa di Papua sistem noken untuk

pegunungan tengah. Jadi memang ada beberapa tata cara local, budaya local yang diakui

oleh Mahkamah Konstitusi bahwa itu bisa dilakukan. Ia menegaskan bahwa dari semua

yang disampaikan oleh Firman Wijaya menurutnya masih bisa dibahas dalam tahapan

rekap nasional, itulah gunanya rapat pleno KPU. Ia menyarankan jika ad permasalahan

sampaikan kemudian ditunjukkan apa yang menjadi masalah. Jika kemudian masalah bisa

diselesaikan pada tahapan rapat pleno nanti akan dicari solusinya.

News anker kembali kepada Firman Wijaya untuk meminta tanggapan dari

pernyataan yang disampaikan oleh Taufik Basari, dan menjelaskan bahwa hal-hal yang

disampaikan oleh Firman Wijaya seharusnya dibawa ke rapat pleno bukan justru meminta

penundaan rekapitulasi atau penundaan penetapan.

Firman Wijaya menjelaskan bahwa menurutnya menetapkan tanggal 22 tidak harus

terlalu dini. Secara definitive sebagai masa akhir penetapan rekapitulasi nasional, karena

bagaimanapun kualitas Pemilu demokrasi harus dijaga. Persoalan hukum yang muncul

pada persoalan penyelenggaraan Pemilu bukan semata-mata persoalan Mahkamah

51

Konstitusi. Masalah Mahkamah Konstitusi adalah jalan terakhir sebagai sebuah sistem

penyelenggaraan Pemilu yang terpadu, maka sebaiknya KPU harus mendengar dan

bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain yang punya fungsi control dan monitoring.

Dalam hal ini BAWASLU, termasuk rekomendasi-rekomendasi yang dikeluarkan,

bagaimanapun juga rekomendasi merupakan surat kelembagaan yang harus diberikan

tempat yang memadai. Sifatnya rekomendatif, tetapi pada titik tertentu bisa menjadi

imperative jika bentuk pelanggarannya sangat massif. Tanggal 22 sebaiknya

dimaksimalkan sampai pada titik maksimal semua proses penyelenggaraan Pemilu bisa

dicover baik komplain maupun problem-problem yang terkait.

News anker bertanya kembali kepada Firman Wijaya mengapa tidak memilih

berjuang dulu di rapat pleno.

Firman Wijaya mengatakan sepakat dengan apa yang dikatakan oleh news anker. Ia

menjelaskan bahwa timnya akan perjuangkan. Ia sebagai PH akan atau menempuh jalur-

jalur tersebut, tetapi ia juga meminta kepada KPU tidak secara definitive mematok tanggal

22.

News anker mengatakan kepada Firman wijaya bahwa di tim yang lain menyebutkan

bahwa sebaiknya rekapitulasi dihentikan dulu kalau tidak dihentikan maka akan dilaporkan

ke Mabes Polri. Statement itu disampaikan oleh tim hukum yang lain dari kubu Prabowo-

Hatta.

Firman Wijaya menjelaskan bahwa penyelenggaraan Pemilu adalah sebuah sistem

yang terpadu. Dalam sifat-sifat pelanggaran ada pelanggaran yang bersifat administrative,

ada yang bersifat di luar administratif mungkin menyangkut pelanggaran hukum lain

seperti pidana tapi terkait dengan objek yang sama. Menurutnya semua fungsi aparatur bisa

bekerja secara maksimal untuk menyelesaikan persoalan ini tanpa harus menunggu

persoalan ini ke Mahkamah Konstitusi.

News anker menegaskan kepada Firman Wijaya bahwa yang ingin ditanyakan

adalah dasarnya yang sebenarnya dituntut adalah menghentikan rekapitulasi ataukah

menunda penetapannya atau seperti apa.

52

Firman Wijaya menjelaskan bahwa sebenarnya rekapitulasi dan penetapan sebuah

rangkaian proses yang tidak terpisahkan. Tapi esensinya yang terpenting proses yang

berjalan bisa diukur tingkat validitasnya dan orientasinya. Karena itulah ia mengatakan

untuk apa mematok tanggal 22 jika problem-problem masih terstruktur, masif, dan

sistematis. Firman Wijaya menambahkan bahwa maksudnya adalah jika ada masalah yang

muncul yang disebut legal ewearnest, tidak bisa melihat ada sebuah penyimpangan yang

ada sambil jalan, karena bagaimanapun BAWASLU punya fungsi mekanisme. KPU punya

fungsi dan mekanisme dan bisa dipadukan, tidak mungkin berjalan sendiri-sendiri.

News anker bertanya kepada Refly Harun meminta tanggapan dari pernyataan yang

diberikan oleh Firman Wijaya.

Refly Harun menjelaskan bahwa dari Pemilu ke Pemilu fenomenanya selalu sama.

Pemilu 1999 ada yang tidak puas. 2004, 2009, 2014 kemarin begitu. Refly Harun

mengatakan bahwa jika mau ditunda jaminan bahwa seluruh persoalan yang ada disebutkan

itu akan selesai sampai tanggal yang ditentukan, 30 hari setelah pencoblosan. Bahkan ada

kecenderungan juga penundaan juga akan digugat karena peraturan KPUnya tidak berubah.

Undang-undang menyatakan maksimal 30 hari aturannya mematok 22 sebagai

pengumuman. Refly Harun mengingatkan bahwa yang namanya Pemilu adalah bertahap,

berproses. Makanya selalu dibuat mekanisme komplain penyelesaian persoalan itu dalam

tahapan, karena disadari bahwa Pemilu memang terkait dengan tahapan-tahapan presiden

dan wakil presiden itu ditetapkan, kemudian pokok endingnya 20 Oktober harus sudah ada

pelantikan presiden dan wakil presiden yang baru. Nah menurutnya seharusnya semua

pihak baik itu kubu Prabowo-Hatta maupun kubu Jokowi-JK seharusnya sudah

menggunakan segala instrumennya di dalam tahapan itu, dan mereka harus menyadari

betul mereka yang harus aktif proaktif dan tahapan itu harus diselesaikan secara baik,

bukan terakhir-terakhir baru prosesnya mau dibalikkan kembali. Karena menurutnya tidak

ada jaminan akan selesai. Karena itu menurutnya tidak ada jaminan akan selesai. Karena

itu menurutnya tetap taat asas taat waktu 22 Juli. Jika ada masalahnya masif, terstruktur,

dan sistematis tinggal diajukan ke Mahkamah Konstitusi dan pasti menang, karena mantra

MK sepanjang dia masif, terstruktur, dan sistematis bisa dimenangkan. Refly Harun

53

berpendapat bahwa sebaiknya betul-betul menghargai proses dan jangan sedikit-sedikit

mengancam untuk mempidanakan.

News anker bertanya kepada Taufik Basari mengenai tanggapannya tentang

pernyataan yang diberikan oleh Firman Wijaya.

Taufik Basari mengatakan ia agak sulit untuk menanggapi karena ada penjelasan

yang berubah-ubah. Yang ia ketahui permintaannya adalah meminta untuk menunda

rekapitulasi dan ancamannya apabila dilanjutkan akan dilaporkan pidana. Jadi

rekapitulasinya yang minta ditunda, bukan penetapannya. Tapi kemudian yang

disampaikan Firman agak sedikit berbeda, ia mengaku sedikit agak bingung. Sikap dari

Prabowo-Hatta yang mana yang menunda rekapitulasi, artinya tidak bisa dilanjutkan dulu

rekapitulasinya atau rekapitulasi tetap berjalan dan kemudian apa yang tadi

dipermasalahkan dibahas dalam rapat pleno. Kemudian penetapannya saja yang ditunda,

itu juga tidak tahu yang mana. Lalu ia Taufik Basari sepakat dengan yang dikatakan Refly

Harun bahwa dengan mekanisme yang sudah disediakan, setiap tahapan sudah

menyediakan penyelesaiannya. Kalau tidak selesai diangkat lagi keatasnya dan seterusnya.

Taufik Basari mengatakan jika memang di tingkat provinsi dianggap tidak selesai, lalu apa

yang sudah dilakukan oleh saksi-saksi dari tim Prabowo-Hatta pada tahapan sebelumnya.

Apakah menerima ataukah sudah mengajukan keberatan dan sebagainya.

News anker mengatakan kepada Firman Wijaya bahwa yang ditanggapi adalah

proses ini kan berjenjang, kalau misalnya ada masalah di TPS bisa dipermasalahkan saat

pleno. Misalnya di kecamatan, nisa dipermasalahkan saat pleno di kabupaten kota dan baru

selanjutnya. Kalau malam hari ini justru membicarakan ketika ada masalah dipleno KPU

provinsi begitu. News anker bertanya kepada Firman Wijaya mengenai dimana protes yang

sudah dilakukan dikawal oleh tim Prabowo-Hatta. Kenapa b aru sekarang seolah-olah

dimunculkan dan jika dilihat seolah-olah ingin tidak perlu tanggal 22, kalau bisa sampai

setelah tanggal 30 hari atau tanggal 9 Agustus.

Firman Wijaya menyampaikan bahwa boleh dalam sebuah mekanisme ada tahapan-

tahapannya. Di setiap instrumen apapun selalu ada termasuk instrumen hukum atau

peradilan. Tetapi bisa terjadi sebuah kondisi yang tidak bisa ditemukan oleh proses-proses

54

pentahapan itu. Misalnya awalnya tidak terdeteksi bisa saja terjadi. Sementara ya proses di

Mahkamah Konstitusi prinsipnya adalah final dan banding. Proses itu satu kali dan tidak

bisa ada proses berikutnya. Hal tersebut memperlihatkan bagaimana bisa mengoptimalisasi

instrumen-instrumen yang ada tadi. Katakanlah sebagai sebuah bukti yang bisa saja muncul

dalam tahap berikutnya atau tahap setelah tahapan berikutnya. Jenjang itu proses

dibawahnya ternyata tiba-tiba muncul bukti baru kan bisa saja.

Taufik Basari mengatakan jika ada ditemukan bukti baru anggap baru diketahui,

dihabas di rapat pleno nasional KPU lalu dibuka apa masalahnya dan dicari jalan

keluarnya. Mahkamah Konstitusi adalah langkah yang paling terakhir ketika sudah tidak

mampu menyelesaikan di rapat pleno, maka baru ke Mahkamah Konstitusi. News anker

mengatakan bahwa Mahfud MD selaku ketua tim menyampaikan bahwa Mahfud MD akan

mengembalikan mandate sebagai ketua tim setelah 22 Juli besok. Mahfud juga menanggapi

permintaan pemungutan suara ulang dan penundaan pengumuman rekapitulasi suara

Pilpres 2014.

Mahfud MD menjelaskan bahwa Pemilu ulang adalah keputusan politik, tidak ada

hubungannya dengan Pemilu. Yang ada pemungutan suara ulang. Menurutnya pemungutan

suara ulang tidak ada gunanya juga, tidak akan menghilangkan kecurangan-kecurangan

apalagi kalau kecenderungan sudah ada. Pemungutan suara ulang menurut hukum sudah

lewat waktunya, yaitu 10 hari sesudah tanggal 9 Juli. Lalu ada kemungkinan penundaan

pengumuman. Sebulan sesudah tanggal 9, itu berarti 9 Agustus. Tetapi itu juga tidak ada

gunanya. Ia mengatakan sebagai tim kamnas Pemilu sudah selesai, dan ia mengembalikan

mandate. Ia mengatakan bahwa dirinya sudah tidak berhasil memenangkan pasangan

Prabowo-Hatta. Ia menjelaskan bahwa mengenai politik diluar itu ia sudah tidak ikut,

karena menurutnya penyelesaian hukum juga tidak banyak gunanya.

News anker bertanya kepada Firman Wijaya terkait penyataan Mahfud MD yang

mengatakan tidak ada gunanya lagi melakukan meminta penundaan penetapan itu sendiri.

Pertanyaan kepada Firman Wijaya adalah sebenranya yang mana yang diinginkan pada

KPU, karena sudah ada ancaman akan memidanakan KPU.

55

Firman Wijaya mengatakan bahwa yang namanya persepsi hukum, kemanfaatan

kepastian dan keadilan itu satu nafas. Jadi dalam pelaksanaan Pemilu ada pemungutan

suara ulang atau penghitungan suara ulang itu instrumen Pemilu, bukan instrumen politik.

Ia mengaku bahwa sikapnya sepakat dengan Mahfud MD yaitu semangat yang sama, yang

bisa ditangkap adalah bahwa apapun persoalannya kalau itu memang instrumen hukumnya

memungkinkan seperti yang disampaikan Refly, ia berpendapat semua memberikan ruang

yang cukup dan wajar kalau itu merupakan upaya yang dimungkinkan secara hukum.

News anker menginformasikan bahwa Jusuf Kalla menyerukan kepada pendukung

dan relawan pasangan Jokowi-JK untuk menjaga suasana kondusif dalam respon hasil

rekapitulasi suara hasil Pilpres, pada Selasa besok. Seruan serupa juga datang dari para

tokoh lintas yang meminta rakyat tidak terprovokasi issue yang dapat mengganggu

kedamaian.

Cawapres Jusuf Kalla tidak yakin akan terjadi kerusuhan antar pendukung pada

pasangan Capres dan Cawapres pada saat KPU mengumumkan hasil rekapitulasi suara

Pilpres pada Selasa 22 Juli besok. Apalagi sudah ada himbauan kepada relawan dan

pendukung pasangan Jokowi-JK untuk tidak turun ke jalan atau mendatangi kantor KPU.

JK sendiri mengaku tidak akan hadir ke KPU pada saat pengumuman hasil rekapitulasi

suara hasil Pilpres.

Jusuf Kalla menyampaikan bahwa teman-teman juga relawan menerima dengan rasa

syukur, tidak perlu berpesta-pesta. Beliau mengingatkan bahwa sedang dalam bulan puasa.

Beliau juga menjelaskan bahwa bagi Jokowi-JK hal tersebut adalah amanah yang

diberikan.

Para tokoh lintas agama mengapresiasi kepada kedua pasangan Capres Cawapres

atas sikap kenegarawanan yang ditunjukkan dalam menghadapi Pilpres 2014. Para tokoh

juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga suasana damai dalam

menghadapi hasil rekapitulasi suara hasil Pilpres pada Selasa besok.

Din Syamsuddin selaku ketua MUI memaparkan bahwa jika menang mungkin ada

perayaannya, itu sangat wajar, tapi jika kalah perayannya melampaui batas. Ia mengatakan

bahwa dalam filsafat jawa sangat relevan.

56

Sesuai jadwal penetapan Pilpres 2014 KPU akan mengumumkan hasil rekapitulasi

suara hasil Pilpres secara nasional pada Selasa besok. Berbagai isue muncul terkait itu.

Salah satunya isue kerusuhan yang dipicu tidak puasnya pendukung pasangan Capres dan

Cawapres terhadap hasil suara yang dilakukan KPU.

News anker memperkenalkan narasumber yaitu Khofifah Indah Parawansa selaku

juru bicara dari tim Jokowi-JK, Gun Gun Heryanto sebagai pengamat politik.

Pengamanan saat pengumuman hasil presiden 22 Juli mendatang menjadi

pertaruhan penting bagi presiden Susilo bambang Yudhoyono sebelum meninggalkan

posisinya. Karena itu presiden meminta Polri dan TNI untuk siap mengawal pengumuman

KPU dan masyarakat bersama menjaga agar berjalan dengan damai.

Presiden Susilo bambang Yudhoyono dipuji banyak pihak, termasuk kalangan

internasional karena sukses menyelenggarakan Pemilu secara damai. Satu tahapan lagi

menjadi pertaruhan presiden SBY yakni keamanan saat diumumkan hasil Pemilu oleh KPU

22 Juli mendatang. Karena itu presiden meminta masyarakat tetap tenang dan menjaga

pengumuman dengan damai.

Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan terimakasih kepada rakyat Indonesia,

ia juga berharap jika sampai ke MK putusannya 21 Agustus menuju 20 Oktober semuanya

berlangsung dengan baik.

Selain meminta aparat TNI dan Polri bersiaga presiden SBY juga mengundang dua

calon presiden ke istana negara minggu sore kemarin untuk silaturahmi dan buka bersama.

Sementara itu pihak TN bersiap menghadapi segala kemungkinan. TNI bahkan

menempatkan KPU sebaai central objek pengamanan saat berlangsungnya Pemilu hingga

pengumuman hasil Pilpres 22 Juli mendatang.

Jendral TNI Moeldoko memaparkan bahwa beliau selaku penglima TNI

memposisikan KPU saat ini sebagai center of gravity, sebagai objek strategis nasional.

Dalam konteks pemilihan umum beliau menempatkan seperti itu. Ia juga mengatakan

bahwa sepenuhnya harus dilindungi.

57

Seiring dengan TNI, pihak kepolisian juga sudah menyiapkan personil untuk

menjaga keamanan. Kapolri jendral Sutarman mengatakan akan menindak tegas pelaku

kerusuhan.

Jendral polisi Sutarman memaparkan bahwa timnya sudah membuat satu

penanganan kerusuhan social mulai dari level 1 sampai dengan level 6. Jika terpaksa level

6 akan digunakan atas perintah komandan lapangan untuk mengambil langkah-langkah

dengan menggunakan senjata dengan peluru karet.

Sesuai rencana, KPU akan mengumumkan hasil Pilpres pada 22 Juli mendatang, dan

saat ini KPU pun masih merampungkan tahap akhir rekapitulasi suara.

News anker mengatakan bahwa hasil rekapitulasi provinsi yang telah direkap secara

nasional menempatkan pasangan Jokowi-JK sebagai pendulang suara terbanyak. Sejumlah

elite politik pendukung Prabowo-Hatta legowo mengakui keunggulan pesaing. Hal tersebut

tentunya turut mendinginkan tensi politik. News anker juga memperkenalkan narasumber

yang tersambung melalui telfon yaitu Bima Arya selaku tim pemenangan Prabowo-Hatta.

News anker mengatakan kepada Bima Arya melijat perkembangan rekapitulasi yang

tengah dilakukan oleh KPU, dan dilihat dari hasil pleno provinsi sepertinya pasangan

Jokowi-JK ini unggul. News anker bertanya pendapat dari Bima Arya.

Bima Arya mengatakan bahwa apapun hasilnya harus dihormati bersama dan

disikapi secara bijak. Karena sudah ada proses berjalan dalam berbagai tingkatan, mulai

dari KPU kota, provinsi, dan akan dihitung di tingkat nasional. Apa yang diputuskan akan

dicatat sebagai pembelajaran politik dan demokrasi untuk kedepannya.

News anker bertanya kepada Bima Arya tanggapan mengenai pernyataan dari putera

Amien rais yaitu hanafi Rais yang sudah memberikan surat terbuka yang mengakui

kemenangan perolehan suara Jokowi-JK berdasarkan pantauan rekapitulasi KPU tingkat

provinsi dan mengajak pendukung Prabowo-Hatta untuk legowo menerima kemenangan

dari Jokowi.

Bima Arya menjeaskan bahwa timnya tidak ingin mendahului pernyataan dari Pak

Prabowo atau Bung Hatta. Pada intinya timnya siap menang dan siap kalah. Jika ada hasil

58

nanti yang diluar harapan, kalau itu sudah melalui prosedur yang wajar dan legitimate

tentunya, itu harus dihormati. Ia mengatakan bahwa besok pernyataan resmi dari Hatta

sebagai ketua umum PAN akan segera disampaikan setelah pengumuman dari KPU.

News anker mengatakan kepada Bima Arya bahwa di tim Prabowo-Hatta yang lain

ada yang menyatakan bahwa ada wacana ingin merekapitulasi ulang kemudian bahkan ada

yang ingin memidanakan KPU. News anker menanyakan tanggapan Bima Arya melihat

dinamika tersebut.

Bima Arya menjelaskan bahwa menurutnya hal tersebut wajar. Tapi ia memiliki

keyakinan bahwa pada ujungnya semua akan arif dan bijak untuk berfikir jauh ke depan,

dan memperhatuikan kepentingan bangsa yang besar diatas kepentingan partai politik

diatas kepentingan kelompok atau bahkan diatas kepentingan individu.

News anker menanyakan kepada Khofifah mengenai upaya dari tim Jokowi-JK

untuk menciptakan suasana yang kondusif unyuk mengahadapi 22 Juli.

Khofifah menjelaskan bahwa menurutnya suasanya yang terbangun oleh tim resmi

ataukah oleh relawan terus menerus dilakukan berlapis-lapis dari sebelum kampanye. Ia

mengatakan bahwa obor rakyat begitu luas, membuat suasana yang semakin panas. Tapi

ternyata bisa dilakukan dengan suasana yang lebih arif, suasana yang lebih bisa

menghormati keperbedaan pendapat. Konsolidasi internal sudah dilakukan bahkan Jokowi

sendiri sejak 4 hari yang lalu sudah menyampaikan bahwa jika melakukan syukuran

lakukan di rumah masing-masing atau di kantor masing-masing dan tidak menggerakkan

massa, tanggalkan baju kotak-kotak atau berkaitan dengan identitas pasangan nomor urut

2. Suasana tersebut tidak hanya oleh figure Jokowi-JK, tetapi tim relawan semua

membangun konsolidasi yang sama. Khofifah mengajak untuk mengawal Pemilu yang

damai, suasana yang kondusif. Kalau itu dilakukan oleh semua pihak, tidak hanya terkait

oleh tim sukses masing-masing kandidat tapi semua elemen masyarakat melakukan hal

yang sama, ia berpendapat bahwa hal tersebut akan memberikan titik kliminasi yang sangat

baik bagi proses demokrasi yang berkualitas.

59

News anker menanyakan pendapat Khofifah terhadap pernyataan putera Amien rais

yaitu hanafi ang sudah men yatakan sudah legowo dan meminta kepada tim pendukung

Prabowo-Hatta juga untuk menerima hasil dari Pilpres ini.

Khofifah mengatakan bahwa ia ingin memberikan apresiasi kepada Bima Arya tadi

yang memberikan satu pikiran-pikiran yang sangat konstruktif dan ia merasa Hatta yang

juga Menko Perekonomian juga menristake. Khofifah berpendapat bahwa basic

statistiknya sangat kuat, oleh karena itu setelah melihat hasil quick count-quick count ia

menganggap sudah ada konsolidasi internal diantara tim Prabowo-Hatta. Ia brpendapat

bahwa pada akhirnya akan melahirkan sesuatu seluruh ikhtiar sudah dilakukan, setelah

ikhtiar dilakukan ia mengajak untuk tawakal. Ia berpendapat bahwa suasana yang kondusif

akan menjadi komitmen dari semua pihak.

News anker menanyakan kepada Gun Gun mengenai jaminan yang diberikan dari

kedua kubu tersebut.

Gun Gun berpendapat bahwa yang paling penting dilakukan oleh elite adalah

memastikan kandidat tim pemenangannya, relawan, dan segala macam pihak-pihak yang

berintegrasi dalam tim pemenangan kemarin itu untuk tetap berada dalam situasi yang

kondusif. Artinya kan menjadi center of the game dari permainan selama Pilpres ini dan

realitas politik selalu kompetisi itu terbelah, terlebih kalau kandidatnya dua dan sebuah hal

yang wajar karena kompetisi selalu pasti ada titik didihnya titik kulminasinya, mudah-

mudahan pada saat pengumuman semua bisa dengan kedewasaan memikirkan sesuatu

yang lebih besar yakni soal kohesi sosial. Ia mengatakan bahwa kita bangsa besar yang

proses pembelajaran politiknya disorot oleh bangsa-bangsa lain. Ini adalah sebuah ujian

demokrasi, karena yang pertama, 9 Juli kemarin masyarakat Indonesia sudah mencoblos,

disitu menunjukkan bahwa masyarakat sudah mengapresiasi sebuah mekanisme sirkulasi

elite procedural sekaligus substansial bernama mekanisme sirkulasi elite procedural

sekaligus substansial bernama Pilpres. Masyarakat sudah menyalurkan itu dengan damai,

sekarang ketika 22 Juli penyelenggara Pemilu mengumumkan siapa yang punya tanggung

jawab untuk menjadi role model positif bagi pembelajaran politik ini. Ia mengatakan bahwa

SBY bagus karena sudah menciptakan satu pra kondisi yang lembut dengan

mempetemukan dua belah pihak, dan menurutnya itu bukan hanya simbolik. Seharusnya

60

kedua kandidat juga tim dibawahnya betul-betul mempertimbangkan satu hal yang sangat

penting yaitu soal rekatnya kohesi social setelah terpolarisasi selama kurang lebih pada

saat tahapan Pilpres ini dimulai. Menurutnya hal itu bukan hanya simbolik konvergen yang

artinya ada kesadaran kelompok bersama tetapi juga secara praktis tidak boleh melakukan

hal-hal yang propoaktif yang bisa memancing freerider.

News anker bertanya ke Khofifah mengenai konklusi apa yang akan dilakukan dari

pihak Jokowi-JK agar dapat menyatukan kembali bangsa Indonesia.

Khofifah berpendapat bahwa Jokowi maupun JK sudah membangun komunikasi

pasca Pilpres, yaitu pikiran-pikiran yang terkait dengan bagaimana membangun bangsa

secara bersama-sama bergandengan tangan dan melibatkan seluruh potensi efektif negeri

ini. Contohnya dulu ada program-program unggulan, misalnya dari kandidat yang

kebetulan belum diuntungkandari proses Pilpres ini, jika itu untuk kepentingan bangsa, jika

itu untuk kepentingan rakyat seharusnya tidak perlu khawatir akan adan yang suka atau

tidak suka, karena program itu bukan produk dari timnya pak Jokowi-JK.

News anker menegaskan bahwa pada intinya program itu untuk Indonesia.

Khofifah mengajak untuk melihat bahwa suara rakyat sudah diberikan, dan

kemenangan tersebut bukan kemenangan Jokowi-JK, tapi kemenangan rakyat Indonesia.

Hal tersebut akan menjadi starting point untuk membangun kohesi diantara elemen-elemen

masyarakat yang ada.

Dalam rangkaian acara di Metro petang 21 juli 2014 terdapat beberapa judul kecil

yang mengahantarkan berita-berita dan talkshow tersebut. Pada Primetime News yang

dibawakan oleh Indra Maulana terdapat beberapa judul berita diantaranya :

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Nasional

Penghitungan Bisa Selesai Lebih Cepat

Total 22 Provinsi Selesai Ditetapkan

Prabowo Sebut Akan Hormati KPU

Prabowo Kemudian Sebut Ada Kecurangan

Jokowi janji Hormati KPU

61

SBY Minta Semua Pihak jaga Pilpres

Jelang Penetapan Hasil Pilpres

Penundaan Pengumuman Tidak Ada Gunanya. Pemilu Sudah Selesai

Pemilu Ulang Keputusan Politik, Pemungutan Suara Ulang Sudah Lewat

Waktunya

Pada Headline News yang dibaawakan oleh Indra Maulana terdapat beberapa judul

berita diantaranya :

MK Siap Terima Gugatan Pilpres

Hakim MK Siap Proses Sengketa Pilpres

Damai, Sambut Presiden Baru

Pada Primetime News yang dibawakan oleh Andini Effendi terdapat beberapa judul

berita diantaranya :

JK Yakin Suasana tetp Kondusif

Tokoh Agama Apresiasi Sikap Kandidat

SBY Imbau Masyarakat Tenang

TNI dan Polri Siap Kawal Pengumuman KPU

Pilpres, Siap Menang Siap Kalah

Ditampilkan beberapa kali tentang penghitungan suara hasil rekapitulasi baik di

masing-masing provinsi maupun rekapitulasi nasional secara keseluruhan.

62

Tabel 2.3

Rekapitulasi Nasional Pilpres 2014

NO.

JUMLAH SUARA PRESENTASE SUARA (%)

SUARA

MASUK PRABOWO-

HATTA JOKOWI-JK

PRABOWO-

HATTA JOKOWI-JK

1. 60.974.655 68.419.682 44,35 52,12 129.394.337

2. 62.576.446 70.996.828 46,85 53,15 133.573.274

Tabel 2.4

Hasil Rekapitulasi KPU di Beberapa Provinsi

NO PROVINSI

JUMLAH SUARA PRESENTASE SUARA

(%) SELISIH

SUARA PRABOWO-

HATTA

JOKOWI-

JK

PRABOWO-

HATTA

JOKOWI-

JK

1. Jawa Tengah 6.485.720 12.959.540 33,36 66,64 6.473.820

2. Jawa Barat 14.167.381 9.530.315 59,78 40,21 4.637.066

3. Lampung 2.033.924 2.299.889 46,93 53,06 265.965

Tabel 2.5

Hasil Rekapitulasi KPU Pilpres 2014 di 22 Provinsi

NO.

JUMLAH SUARA PRESENTASE SUARA (%)

SELISIH SUARA PRABOWO-

HATTA JOKOWI-JK

PRABOWO-

HATTA JOKOWI-JK

1. 38.892.978 41.127.376 48,61 51,39 2.234.398

Lampiran 3

63

TV One

3.1 Analisis Pemberitaan Quick Count Pemilihan Presiden 2014

Pemberitaan quick count di TV One menampilkan pemberitaan tentang pasangan

nomor uurut 1 yaitu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Dalam acara tersebut

didatangkan narasumber untuk membahas mengenai quick count, salah satunya adalah

Bara Hasibuan. Dalam acara tersebut Bara Hasibuan menyampaikan bahwa sistem

pemilihan langsung untuk memilih presiden. Ia menambahkan di era kemajuan teknologi

eksimpuls quick count dapat menjadi acuan dalam melihat siapa yang akan menang. Ia

mengingatkan kepada masing-masing pasangan bahwa seharusnya bisa bersikap arif dan

bijaksana, misalnya seperti jika melakukan deklarasi harus betul-betul tepat waktu, tidak

terburu-buru. Sikap bijaksana, arif, dan kenegarawan harus dikedepankan.

Salah satu news anker menginformasikan tentang perolehan suara yang didapat,

yaitu dari PUSKAPTIS pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan 52,04% yang

mengungguli pasangan Jokowi-JK. Salah satu tim dari pasangan jokowi-JK yaitu Arya

menanggapi hal tersebut. Ia mengatakan bahwa konfrensi pers yang diadakan oleh

pasangan jokowi-JK bersama Megawati, Surya Paloh, dan Wiranto adalah bukan sesuatu

yang mengada-ada. Ia mengatakan bahwa ada dasar yang mereka gunakan yaitu dari

berbagai survei yang kredibel yang tidak mereka buat. Survei-survei tersebut yang mereka

ikuti. lembaga survei tersebut juga memberikan informasi mengenai penurunan suara

sejak bulan Mei. Menurutnya deklarasi adalah sesuatu yang wajar dalam kaitan mengacu

pada hasil quick count dari lembaga-lembaga survei dan diekspose ke publik, itu adalah

suatu hal yang biasa. Ia mengaku bahwa ia telah menjadi tim sukses untuk yang ketiga

kalinya. Dan setiap kali ia merasakan bagaimana tim presiden melakukan ekspose publik

dari hasil-hasil survei yang ada. Menurutnya kemenangan Jokowi-JK sudah ditangan

dengan hasil survey yang mereka miliki, yang terekam di rakyat dan yang terekspose dari

berbagai media cetak dan elektronik baik dalam dan luar negeri.

News anker kembali bertanya kepada Arya mengenai pesan untuk para pendukung

menyikapi perbedaan tersebut. Arya menjawab bahwa hal tersebut merupakan wajah

demokrasi Indonesia. Apapun yang akan dilihat hasil survey yang sekarang sudah

64

dideklair oleh pasangan Jokowi-JK. Ada setting opini yang dilakukan oleh pasangan

Prabowo lewat Mahfud MD. Ia menegaskan bahwa kita akan melihat sejauh mana

kredibilitas lembaga survey dengan cara menguji kebenarannya dari hasil quick count dan

real count nanti. Ia menegaskan bahwa lembaga survei yang diacu oleh pasangan Jokowi-

JK adalah bukan hal yang mereka buat. Itu adalah lembaga survei yang kredibel yang

menyampaikan hasil dan hal tersebut sudah di publish. Ia berharap suatu perbedaan hasil

tersebut bukanlah kita yang harus berbeda, tetapi ada kredibilitas, standar-standar

intelektualitas, standar-standar yang harus diikuti oleh lembaga survey dalam mengacu

hal yang nyata, yang sebenar-benarnya, bukan direkayasa, bukan dibuat-buat.

Hadir pula Husein di studio TV One mewakili musisi yang memberikan

pendapatnya mengenai perbedaan hasil quick count. Menurutnya jika berbicara mengenai

autentik semua pasti autentik. Tetapi Husein lebih memilih mendengar langsung hasil dari

KPU nanti. Menurutnya siapapun yang menjadi presiden nanti pasti sudah memiliki

program sendiri untuk mengurai benang kusut yang selama ini ada di Indonesia. Ia

berharap kepada presiden yang terpilih nanti hal tersebut bukan hanya menjadi program,

tetapi akan benar-benar bisa direalisasikan dan menjadi efek untuk menjadi solusi negara

yang sebelumnya. Ia juga mengatakan harapan secara pribadi dan mewakili musisi

Indonesia agar masalah pembajakan di Indonesia dapat teratasi. Baik prabowo maupun

Jokowi nantinya yang akan terpilih dapat memberikan satu solusi yang benar-benar efektif

yang solutif dan nantinya dapat membuat wajah senyum di para musisi Indonesia.

Dalam acara tersebut ditampilkan presentase hasil suara quick count yang berubah-

ubah, yaitu :

65

Tabel 3.1

Presentase Perubahan Hasil Suara Quick Count

NO.

PRESENTASE PERUBAHAN SUARA (%)

PRABOWO-HATTA JOKOWI-JK

1. 50,68 49,32

2. 52,01 47,99

3. 50,24 49,76

4. 50,22 49,78

5. 50,68 49,32

6. 52,04 47,96

7. 52,00 48,00

Tabel 3.2

Presentase Perolehan Suara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK Data PUSKAPTIS

LEMBAGA

SURVEI

PRESENTASE SUARA (%)

PRABOWO-

HATTA

JOKOWI-JK

PUSKAPTIS

52,04 47,96

50,68 49,32

66

Dalam kesempatan tersebut Prabowo juga memberikan pernyataan bahwa koalisi

merah putih sangat kuat. Sudah dibuktikan dalam sidang pleno DPR RI yang dipimpin

oleh saudara Trio Budi Santoso, sudah terlihat kekuatan koalisi merah putih.

Kwik Kian Gie juga mengatakan bahwa ia sejak 1 minggu yang lalu sudah diminta

oleh TV One untuk datang pada 9 Juli 2014 jam 7 malam dengan maksud memberikan

pesan-pesan kepada presiden terpilih terutama pada bidang ekonomi bersama-sama

dengan Mahfud MD dan Amien Rais. Ia mengaku terkejut karena saat datang tepat jam 7

malam ternyata acara berubah. Ia menanggapi tentang perbedaan hasil quick count. Ia

mengatakan bahwa publik opini diombang-ambing sejak awal. Public opinion dan media

massa dipakai untuk mempengaruhi dalam perpolitikan dan lembaga survei dijadikan

lembaga-lembaga komersial untuk mencari uang. Ia mengucapkan terimaksaih kepada

Prabowo yang ternyata tidak marah akan tetapi menunggu sampai tanggal 22.

News anker bertanya kepada Kwik Kian Gie mengenai penyebab perbedaan quick

count. Kwik Kian Gie menjelaskan bahwa sejak awal ia sudah mengatakan bahwa

lembaga survei yang begitu banyak, dan bedanya tidak hanya hari ini. Ia mengatakan

bahwa sejak awal bedanya sudah terlampau banyak sehingga dari situ dapat diketahui

lembaga-lembga survei tidak obyektif atau mempunyai kepentingan politik atau

dikomersialkan. Ia mengaku pernah menulis di harian Kompas dengan judul bahasa jawa,

dimana ia menggambarkan betapa menderitanya Megawati dalam perjuangan yang begitu

lama. Akan tetapi survei elektabilitas dan popularitasnya jauh dibawah Jokowi.

Dalam kesempatannya Prabowo mengatakan bahwa dari koalisi merah putih telah

memantau dan mengumpulkan keterangan-keterangan yang masuk dari quick count dari

berbagai lembaga survey. Dari lembaga-lembaga survei yang mereka gunakan sebagai

acuan, ia bersyukur bahwa dari survei keterangan yang masuk menunjukkan bahwa

pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta mendapat dukungan dan mandate dari rakyat

Indonesia. Prabowo mewakili dari koalisi merah putih menyampaikan terimakasih kepada

seluruh rakyat Indonesia atas kepercayaannya yang telah diberikan kepada Prabowo-Hatta

dari koalisi merah putih. Prabowo menjelaskan bahwa timnya menunggu sampai semua

data masuk dan setelah 90% Prabowo meminta kepada seluruh anggota pendukung koalisi

merah putih dan seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga dan mengawal kemenangan

67

sampai perhitungan resmi selesai dari petugas-petugas KPU dan penetapan resmi dari

KPU pusat.

Berdasarkan hasil penghitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei

pasangan Prabowo-Hatta unggul dari pasangan Jokowi-JK. Hasil yang dirilis oleh

lembaga survei PUSKAPTIS, pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan 52,05% dan

Jokowi-JK 47,95%. Jaringan Suara Indonesia (JSI) menghasilkan perhitungan Prabowo-

Hatta dengan 50,19% dan Jokowi-JK 49,81%. Lalu lembaga Indonesia research Conult

merilis hasil Prabow-Hatta dengan 50,16% dan Jokowi-JK 49,84%. Namun sejumlah

lembaga survei lainnya memiliki hasil yang berbeda setelah dinyatakan menang oleh hasil

hitung cepat. Prabowo menyambut baik hasil tersebut. Ia juga menyatakan terimakasih

kepada seluruh masyarakat Indonesia yang memberi mandat. Prabowo meminta agar

masyarakat Indonesia mengawal proses penghitungan suara hingga akhir. Meskipun

diunggulkan Prabowo meminta agar pendukungnya tidak merayakan dengan berlebihan.

Selain itu Ia juga masih menunggu hasil hitung pasti yang akan dikeluarkan Komisi

Pemilihan Umum pada tanggal 22 Juli mendatang.

Ketua KPU mengatakan bahwa penghitungan suara telah selesai di TPS, namun

rangkaiannya belum selesai, sehingga hasil quick count yang telah diumumkan bukanlah

hasil resmi. KPU berharap agar semua menempatkan hasil quick count proporsional

dengan tetap mengawal proses rangkaian rekapitulasi sampai nanti penetapan hasil secara

nasional.

Pada kesempatannya Jokowi mengatakan bahwa ebrdasarkan pengumuman quick

count menunjukkan bahwa Jokowi-JK pada titik penghitunga adalah menang. Jokowi

mengajak semua unuk mengawal hasil rekapitulasi baik di KPUD maupun di KPU agar

nantinya semuanya tetap berjalan dengan bersih, dengan jujur, dan tidak ada intervensi.

68

Tabel 3.3

Presentase Perolehan Suara Hitung Cepat Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK Pada

Beberapa Lembaga Survei

NO. LEMBAGA SURVEI

PRESENTASE

PEROLEHAN SUARA (%) HASIL

SUARA

MASUK PRABOWO-

HATTA

JOKOWI-

JK

1. Lingakaran Survei Indonesia 46,7 53,3 98,05

2. CSIS-Cyrus Network 48,1 51,9 99,90

3. Saifulmujani Research & Consulting 47,09 52,34 99,3

4. Litbang Kompas 47,66 52,34 100

5. Indikator Politik 47,06 52,94 99,5

6. Survei RRI 47,40 52,60 97

7. Populi Center 49,06 50,94 98,95

8. Jaringan Suara Indonesia 50,16 47,95 91,35

9. PUSKAPTIS 52,05 47,95 93,41

10. Lembaga Survei Nasional 50,56 49,44 96,51

11. Indonesia Research Center 51,11 48,89 100

69

Tabel 3.4

Hasil sementara Real Count

*Sumber : Pusat Tabulasi Nasional Prabowo-Hatta*

PEROLEHAN SUARA

PRESENTASE

PEROLEHAN SUARA

(%)

DATA

MASUK

(%) PRABOWO-

HATTA

JOKOWI-

JK

PRABOWO-

HATTA

JOKOWI-

JK

43.874.556 40.100.509 51,67 48,33 60

Tabel 3.5

Real Count Pilpres 2014 Tim Pemenangan Prabowo-Hatta

NO. PROVINSI

PRESENTASE

PEROLEHAN SUARA (%)

PRABOWO-

HATTA

JOKOWI-JK

1. Aceh 67,37 32,63

2. Sumatera Utara 50,02 49,98

3. Sumatera Barat 82,65 17,35

4. Riau 51,41 49,59

5. Jawa Barat 64,66 35,34

6. Jawa Timur 49,05 50,95

7. Sumatera Selatan 57,08 42,52

8. Bengkulu 43,35 54,65

70

Tabel 3.6

Hasil Rekapitulasi Pemilu Presiden 2014 di Beberapa Provinsi

NO. PROVINSI

HASIL PEROLEHAN SUARA SELISIH

SUARA PRABOWO-

HATTA JOKOWI-JK

1. Aceh 1.089.290 913.309 175.981

2. Sumatera Utara 2.831.914 3.496.835 664.921

3. Sumatera Selatan 2.132.163 2.027.049 105.114

4. Sumatera Barat 1.797.505 539.308 1.258.197

5. Kepulauan Riau 332.908 491.819 158.911

6. Bangka Belitung 200.706 412.359 211.653

Tabel 3.7

Total Perolehan Suara di Beberapa Provinsi

NO. PROVINSI

PEROLEHAN SUARA SELISIH

SUARA PRABOWO-

HATAA JOKOWI-JK

1. Jambi 871.316 897.787 26.471

2. Bengkulu 433.173 523.669 90.496

3. Riau 1.349.338 1.342.817 6.521

4. Lampung 2.033.924 2.299.889 265.965

5. DKI Jakarta 2.528.064 2.859.894 331.830

6. Jawa Tengah 6.485.720 12.959.540 6.473.820

71

7. Jawa Barat 14.167.381 9.530.315 4.637.066

8. Banten 3.192.671 2.398.631 794.040

9. D.I Yogyakarta 977.342 2.398.631 1.421.289

10. Jawa Timur 10.277.088 11.669.313 1.392.225

11. NTB 1.844.178 701.238 1.142.940

12. Bali 614.241 1.535.110 920.869

13. NTT 769.391 1.488.046 718.655

14. Kalimantan Barat 1.032.254 1.573.046 540.792

15. Kalimantan Selatan 941.809 939.748 2.061

16. Kalimantan Timur 687.734 1.190.156 502.422

17. Kalimantan Tengah 468.277 696.199 227.922

18. Sulawesi Barat 165.494 456.021 290.527

19. Gorontalo 511.134 221.497 289.637

20. Sulawesi Tenggara 511.134 622.217 111.083

21. Sulawesi Selatan 1.214.857 3.037.026 1.822.169

22. Sulawesi Utara 620.095 724.553 104.458

23. Maluku 433.981 443.040 9.059

24. Maluku Utara 306.792 256.601 50.191

25 Papua 769.528 2.026.735 1.257.207

26. Papua Barat 769.132 360.379 408.753

72

Tabel 3.8

Perolehan Suara Luar Negeri

LUAR NEGERI

PEROLEHAN SUARA SELISIH

SUARA PRABOWO-

HATTA JOKOWI-JK

313.600 360.379 46.779

Tabel 3.9

Total Jumlah Suara dan Presentase

TOTAL JUMLAH SUARA TOTAL PRESENTASE (%)

PRABOWO-

HATTA

JOKOWI-JK PRABOWO-

HATTA

JOKOWI-JK

62.576.444 70.997.833 46,85 53,15

73

Lampiran 4

Tabel 4.1

Aspek-Aspek Analisis Framing Menurut William A. Gamson

ASPEK METRO TV KOMPAS TV TV ONE

Methapors

(Perumpamaan

atau Pengandaian)

9 Juli 2014 :

Quick count sudah menjadi salah

satu instrument oleh publik oleh

pemilih untuk melihat hasil yang

lebih cepat.

21 Juli 2014 :

Prabowo juga meminta

pendukungnya untuk menunggu

hasil hitung KPU. Dalam

wawancara BBC dia mengatakan

bahwa dia telah perpuluh kali

mengatakan bahwa dia akan

menerima hasil KPU.

Menjelang penetapan hasil Pilpres

makin berkembang pula dinamika

politik dari kubu kandidat yang

bertarung.

Cathphrases

(Frase yang

menarik, kontras,

menonjol dalam

suatu wacana)

9 Juli 2014 :

Masyarakat menilai bahwa Jokowi

adalah kita (masyarakat) seperti

tagline yang selama ini muncul di

kampanye Jokowi.

9 Juli 2014 :

“Indonesia Satu”, dijelaskan

bahwa tulisan tersebut tidak

merujuk pada siapapun Capres

baik itu Capres 1 ataupun Capres

2. Tulisan itu adalah tagline yang

telah dibuat sebelum adanya

Pemilu.

21 Juli 2014 :

74

Kedua relawan bertukar

atribut sebgai symbol

persatuan dan tidak ingin

terpecah karena persoalan

politik semata.

Exemplar

(Mengaitkan

bingkai dengan

contoh, uraian

(bisa teori,

perbandingan

yang didapat dari

yang memperjelas

bingkai.)

9 Juli 2014 :

Kemantapan pemilih Jokowi-JK

memang lebih besar.

Dalam konfrensi persnya Jokowi

menyampaikan ucapan terimakasih

kepada seluruh rakyat Indonesia

dari Sabang sampai Merauke,

kepada relawan-relawan dari

Sabang sampai Merauke, dan juga

dari seluruh kader partai dari PDI

Perjuangan, partai NASDEM, PKB,

HANURA, PKP Indonesia yang

telah bekerja keras bahu membahui

pagi, siang dan malam. Dalam

kesempatan itu pula Jokowi

menyampaikan bahwa berdasarkan

pengumuman quick count

menunjukkan Jokowi-JK pada titik

penghitungan adalah menang.

Adik-adik Jokowi mengakui bahwa

Jokowi tidak pernah mengeluh

dengan apa yang terjadi selama

Pilpres berjalan, diakui adiknya

bahwa Jokowi merupakan sosok

yang pekerja keras dan

mengahadapi semuanya dengan

baik.

Wilayah yang menjadi basisnya

Jokowi, misalnya Jawa Tengah,

Sumatera Utara, Jawa Timur, dan

Sulawesi Selatan. Di wilayah

9 Juli 2014 :

Megawati selaku ketua umum

PDIP membuat konfrensi pers di

Kebagusan. Beliau

mengumumkan kemenangan versi

quick count.

Mahfud MD didampingi Akbar

Tanjung menyatakan bahwa

Prabowo-Hatta memenangkan

penghitungan cepat di 3 lembaga

survei.

4 lembaga survei menyatakan

Prabowo-Hatta unggul, yaitu

lembaga survey PUSKAPTIS,

LSN, JSI, dan ELC dengan

perbedaan tidak sampai 2%.

Sedangkan untuk pasangan

Jokowi-JK unggul di lembaga

survei, yaitu Litbang Kompas,

Indikator Politik, Saeful Murjani

reset center, dan CSIS Cyrus.

Pembawa acara menegaskan

bahwa Litbang kompas berdiri

secara independent, dan tidak

benar jika dianggap memihak.

21 juli 2014 :

Berita pemberitaan Pemilu Capres

2014 mengenai buka bersama di

Bara hasibuan menyampaikan

bahwa kita harus membangun

tradisi politik yang sehat, karena

akan teru menggunakan sistem

pemilihan langsung untuk

memilih presiden.

Di era kemajuan teknologi

eksimpuls quick count dapat

menjadi acuan dalam melihat

siapa yang akan menang.

Dalam kesempatan Prabowo

juga memberikan pernyataan

bahwa koalisi merah putih

sangat kuat. Sudah dibuktikan

dalam siding pleno DPR RI yang

dipipin oleh saudara Trio Budi

Santoso, sudah terlihat kekuatan

koalisi merah putih.

Sejak awal bedanya sudah

terlampau banyak sehingga dari

situ dapat diketahui lembaga-

lembaga survey tidak obyektif

atau mempunyai kepentingan

politik atau dikomersilkan.

Dari lembaga-lembaga survei

yang mereka gunakan sebagai

acuan, ia bersyukur bahwa

survei keterangan yang masuk

75

tersebut hasilnya konsisten bahwa

Jokowi unggul.

Burhanuddin menjelaskan bahwa

Indonesia memiliki 2 asosiasi

lembaga survey, yaitu PERSEPSI

(Perhimpunan Survei Opini Publik

Indonesia) dan AROBI (Asosiasi

Riset Opini Publik Indonesia).

Untuk anggota yang merilis hasil

quick count dalam Pilpres, baik

anggota PERSEPSI atau anggota

AROBI harus dibuka, diaudit

metodologinya di dewan etik.

Sosok Jokowi adalah Capres yang

mau menunjukkan adanya

kesamaan yang cukup banyak

dengan masyarakat secara luas.

Sehingga muncul spontanitas

dukungan dari masyarakat luas.

Di Tugu Proklamasi sedang

melakukan persiapan untuk

mendeklarasikan kemenangan dari

Jokowi-JK sebagai Presiden dan

Wakil Presiden versi quick count

yang dilakukan oleh Akbar Faisal,

kemudian Edo Kondologit, dan juga

Rieke Diah Pitaloka.

16 juli 2014 :

Pihak KPUD Jakarta Utara tetap

akan memberikan sanksi kepada

petugas yang terlibat dan tidak akan

diikut sertakan dalam Pemilu

selanjutnya.

21 Juli 2014 :

Jokowi mengeluarkan statement

bahwa tidak ada pengerahan massa.

Istana Jokowi, Prabowo dan

Susilo Bambang Yudhoyono.

Para relawan berkomitmen

mendukung siapapun presiden

yang terpilih nantinya.

menunjukkan bahwa pasangan

nomor urut 1 Prabowo-Hatta

mendapat dukungan dan

mandate dari rakyat Indonesia.

Prabowo mewakili dari koalisi

merah putih menyampaikan

terimakasih kepada seluruh

rakyat Indonesia atas

kepercayaan yang telah

diberikan kepada Prabowo-

Hatta dari koalisi merah putih.

76

“kita tidak ada pengerahan massa,

kita tidak lagi gunakan atribut

kampanye no. 2 dan avatar, tidak

kenakan baju kotak-kotak. Kita

kembali ke Indonesia Raya.”

Yunarto Wijaya (pakar komunikasi

politik) menjelaskan bahwa proses

rekapitulasi secara manual

tujuannya adalah agar semua pihak

bisa mengawasi dengan berbagai

level.

KPU memiliki hak untuk menolak

ketika dirasakan tidak ada

argumentasi yang cukup kuat.

Tim Prabowo-Hatta meyiapkan

2000 advokat untuk maju membuka

hasil Pemilu presiden jika calon

yang mereka usung kalah.

Tim Jokowi-JK sudah siapkan tim

hukum.

Pemilu kali ini betul-betul

mencerminkan demokrasi

partisipasi.

Struktur partai dari tim kampanye

nasional dan relawan taat pada

perintah dari Jokowi untuk tidak

keluar.

Dari daftar relawan yang ada

berjumlah sekitar 122 semua sudah

diberitahu dan semua sudah

mentaati dan semua sudah

memberikan komitmennya untuk

taat kepada permintaan dan perintah

dari Jokowi.

Hasil perolehan suara sementara

menunjukkan Jokowi-JK masih

77

mengungguli pasangan prabowo-

Hatta.

Proses rekapitulasi suara hari ini

sempat diwarnai insiden

keterlambatan kedatangan saksi dari

pasangan Prabowo-Hatta.

Hasil penghitungan sejumlah

lembaga independen yang

berdasarkan penghitungan dan

dokumen KPU menunjukkan bahwa

pasangan Jokowi-JK unggul dengan

perolehan suara diatas 52%,

sementara pasangan Prabowo-Hatta

meraih suara pada kisaran 44 hingga

46%.

Provisi Lampung perolehan suara

untuk pasangan nomor urut 1

Prabowo-Hatta mencapai

2.033.924, suara sementara di

provinsi Lampung ini Joko Widodo

dan juga Jusuf Kalla unggul dengan

perolehan suara 2.299.889 suara.

Perolehan suara sementara untuk

masing-masing pasangan, untuk

pasangan nomor urut 1 mencapai

38.890.000, suara sementara untuk

pasangan nomor urt 2 mencapai

41.127.000 suara.

Joko Widodo dalam kesempatannya

dihadapan ribuan relawannya 9 Juli

lalu juga sudah menyerukan untuk

menghormati hasil Pilpres kali ini.

Dimas Oki Nugroho selaku

pengamat politik mengatakan

bahwa agenda KPU tanggal 22

sudah ditetapkan sudah sedemikian

78

lama. Yang menjadi pertanyaan

terbesar adalah kenapa Prabowo

dengan tim dulu tidak pernah

mempersoalkan ini, kenapa baru

sekarang.

Taufik Basari dari tim hukum

Jokowi-JK menjelaskan bahwa tim

dari Jokowi-JK agak bingung dasar

hukumnya apa ketika tim Prabowo-

Hatta meminta tim penundaan

rekapitulasi.

News anker bertanya kepada

Firman Wijaya mengapa tidak

memilih berjuang dulu di rapat

pleno.

Firman Wijaya mengatakan sepakat

dengan apa yang dikatakan oleh

news anker. Ia menjelaskan bahwa

timnya akan perjuangkan. Ia

sebagai PH akan menggunakan atau

menempuh jalur-jalur tersebut,

tetapi juga ia meminta kepada KPU

tidak secara definitive mematok

tanggal 22.

News anker mengatakan kepada

Firman Wijaya bahwa di tim yang

lain menyebutkan bahwa sebaiknya

rekapitulasi dihentikan dulu kalau

tidak dihentikan maka akan

dilaporkan ke Mabes Polri.

Statement itu disampaikan oleh tim

hukum yang lain dari kubu

Prabowo-Hatta.

News anker menegaskan kepada

Firman Wijaya bahwa yang ingin

ditanyakan adalah dasarnya yang

79

sebenarnya dituntut adalah

menghentian rekapitulasinya

ataukah menunda penetapannya

atau seperti apa.

Pemilu adalah bertahap, berproses.

Makanya selalu dibuat mekanisme

komplain penyelesaian persoalan

itu dalam tahapan, karena disadari

bahwa pemilu memang terkait

dengan tahapan-tahapan lainnya.

Tahapan penetapan akan terkait

dengan tahapan kapan presiden dan

wakil presiden itu ditetapkan,

kemudian pokok endingnya 20

Oktober harus sudah ada pelantikan

presiden dan wakil presiden yang

baru.

Refly Harun berpendapat bahwa

sebaiknya betul-betul menghargai

proses dan jangan sedikit-sedikit

mengancam untuk mempidanakan.

Taufik Basari mangatakan ia agak

sulit untuk menanggapai karena ada

penjelasan yang berubah-ubah.

Yang ia ketahui permintaannya

adalah meminta untuk menunda

rekapitulasi dan ancamannya

apabila dilanjutkan akan dilaporkan

pidana. Jadi rekapitulasinya yang

minta ditunda, bukan penetapannya.

Tapi kemudian yang disampaikan

Firman agak sedikit berbeda, ia

mengaku sedikit agak-agak

bingung. Sikap dari Prabowo-Hatta

yang mana yang menunda

rekapitulasi, artinya tidak bisa

80

dilanjutkan dulu rekapitulasinya

atau rekapitulasi tetap berjalan.

Mahfud MD menjelaskan bahwa

Pemilu ulang adalah keputusan

politik, tidak ada hubungannya

dengan Pemilu. Yang ada

pemungutan suara ulang.

Menurutnya pemungutan suara

ulang tidak ada gunanya juga, tidak

akan menghilangkan kecurangan-

kecurangan, apalagi kalau

kecenderungan sudah ada.

Pemungutan suara ulang menurut

hukum sudah lewat waktunya, yaitu

10 hari sesudah tanggal 9 Juli. Lalu

ada kemungkinan penundaan

pengumuman. Sebulan sesudah

tanggal 9, itu berarti 9 Agustus.

Tetapi itu juga tidak ada gunanya.

Cawapres Jusuf Kalla tidak yakin

akan terjadi kerusuhan antar

pendukung pasangan pada Capres

dan Cawapres pada saat KPU

mengumumkan hasil rekapitulasi

suara Pilpres pada Selasa 22 Juli

besok.

Bima Arya mengatakan bahwa

apapun hasilnya harus dihormati

bersama dan sikapi secara bijak.

Karena sudah ada proses berjalan

dalam berbagai tingkatan, mulai

dari KPU, kota, provinsi, dan akan

dihitung di tingkat nasional.

News anker mengatakan kepada

Bima Arya bahwa di tim Prabowo-

Hatta yang lain ada yang

81

menyatakan bahwa ada wacana

ingin merekapitulasi ulang

kemudian bahkan ada yang ingin

mempidanakan KPU.

Bima Arya memiliki keyakinan

bahwa pada ujungnya semua akan

arif dan bijak untuk berfikir jauh ke

depan, dan memperhatikan

kepentingan bangsa yang besar

diatas kepentingan partai politik

diatas kepentingan kelompok atau

bahkan diatas kepentingan individu.

Konsolidasi internal sudah

dilakukan Jokowi sejak 4 hari yang

lalu sudah menyampaikan bahwa

jika melakukan syukuran lakukan di

rumah masin-masing atau di kantor

masing-masing dan tidak

menggerakkan massa, tanggalkan

baju kotak-kotak atau berkaitan

dengan identitas pasangan nomor 2.

Tim relawan semua membangun

konsolidasi yang sama.

Depiction

(Penggambaran

atau pelukisan

suatu isu yang

bersifat konotatif.

Defiction ini

umumnya berupa

kosa kata, leksikon

9 Juli 2014 :

Yang paling penting adalah

perubahan besar di bangsa ini,

yaitu orang biasa yang bisa

menjadi presiden.

Kita butuh pemimpin yang

memang mau mencium keringat

rakyat.

JK membuat dua kategori yang

dimana-mana sudah lumayan

terkenal, yaitu Golkar Waras dan

Golkar Taat. Diartikan bahwa

21 Juli 2014 :

SBY berkata bahwa mengakui

kekalahan itu mulia, mengucapkan

selamat kepada yang menang itu

indah.

Siapapun yang menjadi presiden

nanti pasti sudah memiliki

program sendiri untuk mengurai

benang kusut yang selama ini

ada di Indonesia.

Baik Prabowo maupun Jokowi

nantinya yang akan terpilih

dapat memberikan sau solusi

yang benar-benar efektif yang

solutif dan nantinya dapat

membuat wajah senyum di para

musisi.

82

untuk melabeli

sesuatu.)

yang satu taat dengan ketua

umum yang sekarang, yang satu

waras dengan menimbang

pertimbangan-pertimbangan.

Indonesia sedang menyongsong

sejarah barunya ketika setiap

orang mengatakan bahwa

mereka adalah bagian penting

untuk kebesaran bangsa di masa

depan bahwa setiap orang adalah

pelaku bukan penonton dan

tanggung jawab terbeban

disetiap orang dan bukan di

segelintir orang.

Hasan hasbi mengatakan jika ada

yang coba tampil berbeda

mungkin yang bersangkutan

sedang “melawak”, ingin tampil

beda, tampil anti mainstream.

Hal tersebut disebut dengan

istilah gejala anti hero, yaitu

sebuah gejala yang muncul di

masyarakat dimana pemimpin

yang dalam literature lama selalu

berjarak dengan masyarakat

justru malah mendekat.

Berkaca pada Pilkada DKI

Jakarta saat itu Fauzi Bowo kalah

menurut quick coun t. saat ini

juga dia menelfon Joko Widodo

dan mengatakn ‘selamat pak,

yang unggul bukan hanya bapak

tapi yang unggul adalah warga

Public opinion dan media

massadipakai untuk

mempengaruhi dalam

perpolitikan dan lembaga survei

dijadikan lembaga-lembaga

komersial untuk mencari uang.

83

Jakarta.’ Apa yang diteladani,

apa yang dilakukan oleh seorang

fauzi Bowo seharusnya juga

diikuti oleh siapapun.

16 Juli 2014 :

Nusron mengatakan ‘menang

tidak bermartabat dan tidak

berkualitas’.

21 Juli 2014 :

Yang tidak bisa diterima akal

sehat adalah penundaan

rekapitulasi secara nasional.

Banyak ada dugaan akan upaya

mendeglitimasi proses Pilpres

dengan berbagai manufer.

Dikatana ada dokumen-dokumen

Pileg dan sebagainya yang

dipakai dalam Pilpres. Taufik

Basari mengatakan bahwa ia

tidak paham apa maksudnya,

apakah memang ada ataukah

diada-adakan.

Firman Wijaya mengatakan

bahwa yang namanya persepsi

hukum, kemanfaatan kepastian

dan keadilan itu satu nafas.

Jokowi maupun JK sudah

membangun komunikasi paska

Pilpres, yaitu pikiran-pikiran

yang terkait dengan bagaimana

membangun bangsa secara

bersama-sama bergandengan

84

tangan dan melibatkan seluruh

potensi efektif negeri ini.

Khofifah mengajak untuk

melihat bahwa suara rakyat

sudah diberikan, dan

kemenangan tersebut bukan

kemenangan Jokowi-JK, tapi

kemenangan rakyat Indonesia.

85

Visual Image

(Gambar, grafik,

citra yang

mendukung

bingkai secara

keseluruhan. Bisa

berupa foto, kartun

atau grafik untuk

menekankan dan

mendukung pesan

yang ingin

disampaikan.)

9 Juli 2014 :

9 Juli 2014 :

86

87

16 Juli 2014 :

88

16 Juli 2014 :

21 Juli 2014 :

89

90

21 Juli 2014 :

91

92

93

Roots (Analisis

klausal atau sebab

akibat)

16 Juli 2014 :

Sudah ada 14 kecamatan yang

disahkan, da nada 1 kecamatan

yaitu Medan Helfetia yang belum

dapat disahkan dan ditunda

karena adanya selisih dua suara

lebih disetiap kelurahan yang ada

di Medan Helfetia.

Rapat pleno ada sedikit gangguan

karena pasangan nomor urut satu

Prabowo-Hatta menolak berita

acara sejak dari tingkat kecamatan

bahkan sampai di tingkat kota.

Rekomendasi BAWASLU untuk

melakukan pencoblosan ulang

tidak akan dilakukan oleh pihak

KPUD Jakarta Utara, memang

terjadi pelanggaran oleh KPPS

dimana pengurus membuka kotak

suara diluar mekanisme yang

seharusnya, namun setelah

dikroscek kembali tidak ada

perubahan data apapun.

21 juli 2014 :

Tim Prabowo-Hatta menegaskan

akan mengajukan para

penyelenggara Pilpres ke meja

hijau jika terus menjalankan

proses Pilpres tanpa

mengindahkan peringatan

mereka.

Yunarto Wijaya menambahkan

bahwa dirinya tidak pernah

16 Juli 2014 :

Diadakannya pencoblosan ulang

karena adanya pelanggaran

administrasi, yaitu DPT tidak

dicantumkan, membuka segel

kotak suara tanpa kehadiran saksi.

Pemungutan suara di Riau

dipantau oleh Kapolda Riau.

Pencoblosan ulang juga terjadi di

Tangerang, Banten dikarenakan

adanya permasalahan

administrasi, yaitu sekitar 82

pemilihan tambahan yang hanya

menggunakan KTP tanpa

fotocopy KTP.

21 Juli 2014 :

Prabowo-Hatta dan tim kampaye

nasional koalisi merah putih

meminta kepada KPU untuk

menghentikan penghitungan suara

Pilpres 2014 karena mereka

menemukan banyak kecurangan.

Tim hukum Prabowo-Hatta

melaporkan KPU ke Dewan

Kehormatan Penyelenggara

Pemilu (DKPP) alasannya KPU

dianggap tidak melaksanakan

rekomendasi BAWASLU untuk

menggelar pemungutan suara

ulang.

94

melihat dalam sejarah Pilkada

dengan kondisi apapun ada upaya

untuk mengundur penetapan

rekapitulasi, itulah kenapa Negara

dan UU menyediakan ruang

bernama MK.

Jadwal proses rekapitulasi suara

sempat tertunda selama 45 menit

akibat kedatangan saksi dari kubu

Prabowo-Hatta yang terlambat.

Jelang pengumuman resmi

Pilpres yang berlangsung tanggal

22 juli tim Prabowo-Hatta

berencana mempidakan Komisi

Pemilu Umum atau KPU.

Tindakan ini akibat KPU

mempercepat waktu

pengumuman resmi Pilpres.

Jika ada masalah yang masif,

terstruktur, dan sistematis tinggal

diajukan ke Mahkamah

Konstitusi dan pasti menang,

karena mantra MK sepanjang dia

masif, terstruktur, dan sistematis

bisa dimenangkan.

Appeals to

principle (Premis

dasar, klaim-klaim

moral)

9 Juli 2014 :

Pergeseran suara yang

sebelumnya dari Prabowo

terutama untuk pemilih laki-laki

kemudian menuju lagi ke Jokowi.

Karena sebelumnya didera

kampanye hitam dan mobilisasi

partai pendukung dari Prabowo.

9 Juli 2014 :

Penghitungan cepat yang

dilakukan oleh Kompas TV,

bahwa hitung cepat Kompas

bukan hanya cepat namun akurat

(presisi), mengambil sampel dari

2000 tempat pemungutan suara

yang tersebar di Seluruh

Berdasarkan hasil penghitungan

cepat yang dilakukan sejumlah

lembaga survey pasangan

Prabowo-Hatta unggul dari

pasangan Jokowi-JK.

Hasil yang dirilis oleh lembaga

survey PUSKAPTIS, pasangan

Prabowo-Hatta mendapatkan

95

Sebaran daerah kemenangan

Jokowi-JK lebih menguntungkan

karena dari 3 provinsi terdapat 2

dikuasai oleh Jokowi-JK, dan 1

dikuasai oleh Prabowo-Hatta.

Arti penting dari sisi kebudayaan

dari sisi kemanusiaan

kemenangan Jokowi-JK adalah

kita mengajarkan kepada anak-

anak Indonesia bahwa mereka

boleh punya mimpi yang tidak

bertepi. Karena siapa saja, tanpa

harus anak menteri, tanpa harus

menantu presiden tanpa harus jadi

elite bisa jadi presiden.

Peneliti boleh salah tetapi tidak

boleh bohong. Salah atau benar

terkait dengan kapasitas atau

kompetensi seorang peneliti,

smentara bohong atau tidak

bohong terkait dengan integritas.

Kapasitas atau kompetensi bisa di

upgrade, tapi integritas kembali

ke masing-masing peneliti.

Keunggulan Jokowi-JK juga

terlihat pada pantauan percakapan

dan trend positif dukungan di

dunia maya. Data lembaga survey

politicawave 8 Juni hingga 5 juli

menunjukkan elektabilitas Joko

Widodo dan Jusuf Kalla sebesar

53,8% sementara pasangan

Indonesia. Sampel diolah di dapur

Litbang Kompas (Jurnalisme

Presisi).

Hamzah Haz melihat bahwa

pemilihan presiden tahun ini

antusias pemilih tinggi, karena

melihat tokoh yang dicalonkan

dan rakyat menginginkan

perubahan yang terasa dapat

terjadi.

Yenny mengatakan bahwa hasil

akhir sepertinya tidak jauh dari

quick count Kompas.

Mahfud MD yang merupakan tim

sukses dari Capres nomor urut 1

menyampaikan bahwa faktanya

Prabowo-Hatta menang. Mereka

mempunyai data lengkap dari

provinsi ke provinsi.

21 Juli 2014 :

Sudah tercatat 15 provinsi unggul

Prabowo-Hayya yaitu 13.176.384

suara, berselisih sekitar 900.000

dengan Jokowi-JK yaitu

12.250.000.

52,05% dan Jokowi-JK 47,95%.

Jaringan Suara Indonesia (JSI)

menghasilkan perhitungan

Prabowo-Hatta dengan 50,19%

dan Jokowi-JK 49,81%. Lalu

Lembaga Indonesia research

Consult merilis Prabowo-Hatta

dengan 50,16% dan Jokowi-JK

49,84%.

96

Prabowo-Hatta Rajasa hanya

mencapai 46,2%.

21 Juli 2014 :

Wahidah Sueb menjelaskan

bahwa undang-undang Pilpres

UU 42 tahun 2008 menyebutkan

ada beberapa pasal pidana yang

memungkinkan untuk

dipidanakan. Misalnya untuk

rekapitulasi ini, apabila karena

kelalaian menyebabkan hilangnya

atau rusaknya hasil rekapitulasi

itu bisa dipidana. Jadi memang

ada, taoi itu jalur pidana Pemilu

bukan pidana umum.

Yunarto wijaya menjelaskan

bahwa sudah diatur di dalam UU

42 pasal 165 yang mengatakan

bahwa dimungkinkan untuk

dilakukan pemungutan suara

ulang, tetapi 10 hari maksimal

setelah pencoblosan dilakukan.

Pertama kali dalam sejarah

ternyata masyarakat Indonesia di

luar negeri memberikan suaranya

dengan begitu hebatnya.

Namun belakangan sikap

Prabowo berubah. Prabowo

menuding adanya ketidakberesan

karena KPU dan

mempertanyakan proses Pilpres

yang digelar oleh lembaga ini.

97

Manfer ini bisa menjadi pedang

bermata dua bagi Prabowo. Sikap

Prabowo yang akan

mempidanakan KPU bisa

diartikan dua hal, disatu sisi

Prabowo dianggap hendak

mencari kebenaran dan keadilan

karena seharusnya KPU masih

ada waktu hingga 9 Agustus nanti

untuk mengumumkan hasil

rekapitulasi, namun kemudian

skap Prabowo bisa dianggap

manufer politik untuk

mengintrupsi kemenangan

Jokowi-JK.

Semua tindak pidana Pemilu

prosedurnya ada PANWASLU

atau BAWASLU kemudian ke

polisi, jaksa, pengadilan, dan lain-

lain.

Sudah tepat apabila KPU tetap

melanjutkan rekapitulasi karena

memang sudah dijadwalkan harus

selesai tanggal 22 Juli. Indonesia

punya agenda besar, agenda yang

bukan hanya milik peserta Pemilu

tapi juga milik rakyat Indonesia.

Undang-undang menyatakan

maksimal 30 hari aturannya

mematok 22 sebagai

pengumuman.

News anker mengatakan bahwa

hasil rekapitulasi provinsi yang

98

telah direkap secara nasional

menempatkan pasangan Jokowi-

JK sebagai pendulang suara

terbanyak.

Bima Arya menjelaskan bahwa

intinya timnya siap menang siap

kalah.

Consequences

(Efek atau

konsekuensi

bingkai)

9 juli 2014 :

Jokowi juga mengajak semuanya

untuk mengawal hasil rekapitulasi

baik di KPUD atau KPU agar

nantinya semuanya tetap berjalan

dengan bersih dengan jujur dan

tidak ada intervensi di sana. Tidak

lupa juga Jokowi menegaskan

kepada seluruh rakyat Indonesia

untuk menjaga kemurnian

aspirasi rakyat, jangan ada yang

coba-coba untuk mencemari apa

yang telah dikehendaki oleh

rakyat.

Teman-teman dari Papua yang

datang dengan sudah menyiapkan

sejumlah tarian adat yang

rencananya dipakai untuk

menyambut Joko Widodo.

Ada seorang warga Karanganyar

Jawa tengah bernama marsal

yang datang dari Karanganyar

dengan menggunakan becak dan

sampai di Jakarta setelah

menempuh perjalanan selama 1

9 Juli 2014 :

Siapapun yang pemenangnya

sudah saatnya kedua kandidat

Capres bersatu untukpersatuan

Indonesia.

99

minggu, dengan harapan dapat

bertemu dengan Joko Widodo.

100