Analisis Film Lolita

2
Analisis Film Pada film ini, Humbert sebagai tokoh utama tertarik dengan Lo yang tidak lain adalah anak tirinya. Terdapat beberapa adegan yang menunjukkan bahwa Humbert adalah seorang yang menderita gangguan seksual pedofilia. Dalam film, Humbert lebih terlihat pasif dalam mengungkapkan aktivitas seksualnya. Lo justru terlihat agresif dalam menunjukkan gairah mudanya sebagai remaja yang sedang dalam masa pra- puber. Namun, walau pasif, Humbert tidak pernah menolak godaan-godaan Lo yang dialamatkan padanya. Kami akan mencoba menganalisis film ini berdasarkan DSM-IV, seseorang dikatakan sebagai penderita pedofilia bila: A. Selama waktu sekurangnya 6 bulan, terdapat khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat berupa aktivitas seksual dengan anak pre-pubertas atau anak-anak (biasanya berusia 13 tahun atau kurang). Dalam film, hal ini ditunjukkan pada awal film dimana Humbert tertarik ketika melihat Lo yang sedang berbaring di bawah pancuran di taman rumahnya. Usia Lo sendiri saat itu adalah 13 tahun yang termasuk dalam masa pra-pubertas. Setelah Humbert tinggal di rumah Lo, ia sering merasakan dorongan seksual ketika secara tidak sengaja melihat Lo sedang menari-nari atau berbaring di tempat tidur. Humbert sering terlihat mencuri-curi pandang kearah Lo ketika ia sedang beraktivitas. Humbert tergolong orang yang teratur, oleh karena itu ia sering menuliskan perasaannya ke Lo di buku hariannya. Ketika kedekatan mereka telah semakin intim, mereka sering melakukan aktivitas seksual. Mereka sering melakukan hubungan seksual ketika ibu Lo telah meninggal dan mereka hidup berpindah-pindah dari satu hotel ke hotel lain. Aktivitas ini biasanya dilakukan setelah Lo menggoda atau merangsang Humbert secara seksual. Terdapat satu adegan dimana Lo terlihat menggoda Humbert di tempat tidur. Saat itu Lo menciumi Humbert dan membuka piyama yang dikenakan Humbert. Humbert terlihat mendapatkan kepuasan dan bahagia ketika diperlakukan seperti itu oleh Lo. Terdapat juga adegan dimana Lo sedang dipangku sambil membaca majalah oleh Humbert. Saat itu secara tersirat Humbert sedang melakukan masturbasi dengan Lo.

Transcript of Analisis Film Lolita

Page 1: Analisis Film Lolita

Analisis Film

Pada film ini, Humbert sebagai tokoh utama tertarik dengan Lo yang tidak lain adalah anak tirinya. Terdapat beberapa adegan yang menunjukkan bahwa Humbert adalah seorang yang menderita gangguan seksual pedofilia. Dalam film, Humbert lebih terlihat pasif dalam mengungkapkan aktivitas seksualnya. Lo justru terlihat agresif dalam menunjukkan gairah mudanya sebagai remaja yang sedang dalam masa pra-puber. Namun, walau pasif, Humbert tidak pernah menolak godaan-godaan Lo yang dialamatkan padanya.

Kami akan mencoba menganalisis film ini berdasarkan DSM-IV, seseorang dikatakan sebagai penderita pedofilia bila:

A. Selama waktu sekurangnya 6 bulan, terdapat khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat berupa aktivitas seksual dengan anak pre-pubertas atau anak-anak (biasanya berusia 13 tahun atau kurang).

Dalam film, hal ini ditunjukkan pada awal film dimana Humbert tertarik ketika melihat Lo yang sedang berbaring di bawah pancuran di taman rumahnya. Usia Lo sendiri saat itu adalah 13 tahun yang termasuk dalam masa pra-pubertas. Setelah Humbert tinggal di rumah Lo, ia sering merasakan dorongan seksual ketika secara tidak sengaja melihat Lo sedang menari-nari atau berbaring di tempat tidur. Humbert sering terlihat mencuri-curi pandang kearah Lo ketika ia sedang beraktivitas. Humbert tergolong orang yang teratur, oleh karena itu ia sering menuliskan perasaannya ke Lo di buku hariannya. Ketika kedekatan mereka telah semakin intim, mereka sering melakukan aktivitas seksual. Mereka sering melakukan hubungan seksual ketika ibu Lo telah meninggal dan mereka hidup berpindah-pindah dari satu hotel ke hotel lain. Aktivitas ini biasanya dilakukan setelah Lo menggoda atau merangsang Humbert secara seksual. Terdapat satu adegan dimana Lo terlihat menggoda Humbert di tempat tidur. Saat itu Lo menciumi Humbert dan membuka piyama yang dikenakan Humbert. Humbert terlihat mendapatkan kepuasan dan bahagia ketika diperlakukan seperti itu oleh Lo. Terdapat juga adegan dimana Lo sedang dipangku sambil membaca majalah oleh Humbert. Saat itu secara tersirat Humbert sedang melakukan masturbasi dengan Lo.

B. Khayalan, dorongan seksual atau perilaku menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan atau fungsi penting lainnya.

Dalam film diceritakan bahwa niat awal Humbert untuk pindah ke Ramsdale, New Hampshire adalah untuk melanjutkan kuliah program profesornya. Namun setelah ia bertemu Lo, ia lebih tertarik mengamati Lo. Apalagi setelah meninggalnya ibu Lo yang tidak lain adalah istri Humbert, Humbert lebih senang membawa Lo hidup berpindah-pindah. Humbert juga mengalami cemburu yang berlebihan dengan teman-teman lelaki Lo. Ia tidak mengijinkan Lo untuk bersosialisasi dengan teman-teman lelakinya. Humbert jadi lebih sering curiga terhadap orang lain karena ia mengetahui perbuatannya tidak sesuai dengan norma.

C. Orang sekurangnya berusia 16 tahun dan sekurangnya berusia 5 tahun lebih tua dari anak-anak yang menjadi korban.

Page 2: Analisis Film Lolita

Tokoh utama dalam film ini, Humbert berusia kurang lebih 40 tahun. Lo yang menjadi objek seksual Humbert berusia kurang lebih 13 tahun. Usia mereka terpaut kurang lebih 27 tahun.

Secara keseluruhan, dalam film ini diceritakan penyebab Humbert mengalami gangguan seksual. Pada masa remajanya, Humbert adalah pria normal biasa. Ia jatuh cinta kepada temannya yang bernama Lolita. Mereka kemudian menjalin hubungan dan sempat melakukan aktivitas seksual. Namun kemudian Lolita meninggal karena typhus. Kami menarik kesimpulan bahwa penyebab Humbert mengalam gangguan seksual adalah karena pengalaman seksual di masa remajanya. Dimana saat ia sedang merasakan gelora asmara dan gairah seksual yang begitu besar ia justru kehilangan seseorang yang dicintainya. Hal itu menyebabkan ia terpuruk dan membuatnya terfiksasi dengan masa kanak