ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …eprints.ums.ac.id/52199/11/Naskah Publikasi-105.pdfjumlah unit usaha,...

15
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010-2014 Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : Hendri Firmansyah B300130139 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Transcript of ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …eprints.ums.ac.id/52199/11/Naskah Publikasi-105.pdfjumlah unit usaha,...

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN

SEDANG DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2010-2014

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh

Hendri Firmansyah

B300130139

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ii

HALAMAN PENGESAHAN

iii

PERNYATAAN

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN

SEDANG DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2010-2014

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di kota-

kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 Dan seberapa besar faktor-faktor

yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di

kota-kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 itu berpengaruh

Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda pada data

panel dengan mengambil data menggunakan data sekunder yang berasal dari

perpustakaan buku-buku website jurnal-jurnal atau laporan-laporan penelitian

sejenis dan dari lembaga atau instansi yang terkait seperti Badan Pusat Statistik

(BPS) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha dan PRDB secara parsial berpengaruh terhadap penyerapan

tenaga kerja sedangkan tingkat pengangguran tidak berpengaruh secara parsial

Upah minimum karyawan jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB

secara bersama-sama sangat berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja Upah

minmum karyawan Jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB mampu

menjelaskan penyerapan tenaga kerja sebesar 552819

Dengan demikian sebaiknya pemerintah memperhatikan upah minimum

karyawan jumlah unit usaha dan PRDN agar penyerapan tenaga kerja semakin

membaik

Kata kunci Upah Minimum Karyawan Jumlah Ujit Usaha Tingkat

Pengangguran PRDB Penyerapan Tenaga Kerja

ABSTRACTION

This study aims to mngetahui factors that affect employment of large and

medium industries in the cities of Central Java province in 2010-2014 And how

big factors that affect employment of large and medium industries in the cities of

Central Java province in 2010-2014 was influential

The analytical tool used is multiple linear regression on the data panel

by retrieving data using secondary data derived from the library books websites

journals or reports of similar studies and of the agency or institution related such

as the Central Bureau of Statistics ( CPM) Regional Development Planning

Board (Bappeda)

These results indicate that the minimum wage of employees the number

of business units and PRDB partially influence on employment while the

2

unemployment rate is partially affected The minimum wage employees the

number of business units the unemployment rate and PRDB together greatly

affect employment Minmum wages of employees number of business units the

unemployment rate and PRDB able to explain the employment of 552819

Thus the government should pay attention to minimum wage employees

the number of business units and PRDN that employment is getting better

Keywords Minimum Wage Employees Total Ujit Business

Unemployment Rate PRDB Labor Absorption

1 PENDAHULUAN

Menurut (Todaro 2011) pembangunan ekonomi yaitu proses

multidimensi yang melibatkan bermacam-macam perubahan mendasar dalam

strukur sosial sikap masyarakat dan lembaga nasional seperti halnya

percepatan pertumbuhan pengurangan ketimpangan dan penanggulangan

kemiskinan Oleh karenanya manusia berperan cukup besar dalam

mewujudkan pembangunan ekonomi yaitu sebagai tenaga kerja input

pembangunan dan konsumen hasil pembangunan itu sendiri

Pembangunan ekonomi daerah yaitu proses di mana pemerintah

daerah dan masyarakatnya mengelola setiap sumberdaya yang ada dan

membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor

swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang

perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut Tujuan utama

pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis

peluang kerja untuk masyarakat daerah (Arsyad 2010374)

Proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu jalur

kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam dua pengertian

sekaligus yaitu tingkat hidup yang maju dan taraf hidup yang berkualitas

Disisi lain keberhasilan proses industrialisasi tidak terlepas dari adanya

dukungan kapasitas sumber daya manusia yang relevan dan kemampuan

ldquoprosesrdquo tersebut dalam memanfaatkan secara optimal setiap sumber daya alam

dan sumber daya lain yang tersedia (Arsyad 2010441-442)

Gambar I-1 menunjukkan bahwa kontribusi tiga sektor utama

terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 adalah pertama sektor

3

industri pengolahan kedua sektor pertanian dan yang ketiga sektor

perdagangan hotel dan restoran Industri pengolahan berkontribusi terhadap

PDRB Jawa Tengah sebesar 3276 Sektor pertanian berkontribusi sebesar

2681 Sedangkan sektor perdagangan hotel dan restoran berkontribusi

sebesar 2251 Pertumbuhan sektor industri dari tahun ke tahun

mengimplikasikan bahwa sektor industri dapat dijadikan sebagai sektor

pemimpin (leading sector) bagi sektor-sektor lain

Persaingan ekonomi antar negara akan semakin ketat menjelang

pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir tahun 2015 seluruh kegiatan

ekonomi yang mencakup perdagangan barang dan jasa investasi tenaga kerja

dan aliran modal diberlakukan secara bebas Tujuan diberlakukannya MEA

yaitu untuk meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dalam

berkompetisi dengan negara-negara lain khususnya di bidang ekonomi serta

sebagai usaha untuk menseratakan perekonomian anggota ASEANSektor

industri dipercaya dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah

perekonomian menuju kemajuan Produk-produk industrial selalu memiliki

dasar tukar (terms of trade) yang lebih menguntungkan nilai tambah

dibandingkan produk-produk di sektor lainnya Hal ini dikarenakan sektor

industri mempunyai variasi produk yang beragam dan mampu memberikan

manfaat marjinal yang tinggi terhadap pemakainya (Suman dan Yustika 1997)

Tabel I-1 menunjukkan tingkat penyerapan tenaga kerja tahun

2014 menurut lapangan pekerjaan utama yang mencakup delapan sektor yaitu

sektor pertanian sektor pertambangan dan galian listrik gas dan air bersih

sektor industri sektor konstruksi sektor perdagangan sektor transportasi

sektor keuangan dan sektor jasa yang berkontribusi terhadap penyerapan

tenaga kerja di Kota-kota Jawa Tengah Penyerapan tenaga kerja terbanyak

terdapat pada sektor perdagangan yaitu sekitar 528769 ribu Sedangkan urutan

kedua pada sektor industri sekitar 350353 ribu dan urutan ketiga sektor jasa

sekitar 315369 ribu

Faktor produksi dalam pembangunan ekonomi ada tiga yaitu tanah

pekerja dan modal Tanah terdapat dalam jumlah yang tetap tidak tergantung

4

pada tingkat harganya Artinya harga dapat naik dan turun tetapi jumlah tanah

yang ditawarkan tidak berubah Sementara itu jumlah pekerja relatif sangat

elastis terhadap tingkat upah apabila upah naik melebihi tingkat subsistem

maka jumlah tenaga kerja akan meningkat dengan cepat (Mulyadi 2003)

Pencapaian pembangunan ekonomi terjadi karena meningkatnya

kesempatan kerja dan menurunnya pengangguran Menurunnya disektor

produksi menjadi tanda hancurnya pilar-pilar ekonomi nasional dampak krisis

ekonomi sehingga mesti penciptaan lapangan kerja baru Krisis ekonomi telah

berkembang menjadi krisis diberbagai sektor sehingga permasalahan yang

dihadapi Indonesia menjadi kompleks Perusahaan-perusahaan yang bangkrut

memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran

sehingga banyak penduduk yang semula memiliki pekerjaan tetap menjadi

penganggur (Sukidjo 2005)

Berdasarkan penjelasan di atas maka dilakukan penelitian dengan

topik ketenagakerjaan yang berjudul ldquoAnalisi factor-faktor yang

mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang

di kota-kota Provinsi Jawa Tengah 2010-2014rdquo

a Penyerapan Tenaga Kerja

Tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja (working-age

population) yang berkontribusi dalam proses produksi untuk menghasilkan

barang dan jasa dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia

(Simanjuntak 1985)

b Upah Minimum Karyawan

Menurut UU No 13 tahun 2003 upah minimum adalah suatu standar

minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industry untuk

memberikan upak kepada buruhkaryawan di dalam lingkungan usaha atau

kerja Dan karena pemenuhan kebutuhan yang layak disetiap provinsi

berbeda-beda maka disebut upah minimum provinsi

5

c Jumlah Unit Usaha

Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit

(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau

rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang

ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah

operasinya

d Tingkat Pengangguran

Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan

kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat

upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan

Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah

mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran

yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)

2 METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis

regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret

waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)

sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain

data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi

berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda

(Juanda dan Junaidi 2012)

3 HASIL PENELITIAN

Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada

metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM

lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik

menggunakan metode FEM

6

Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang

di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak

berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga

kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha

tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181

dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama

berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014

4 PENUTUP

a Kesimpulan

Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab

sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut

1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat

daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil

bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu

estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM

2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran

tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor

industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja

di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

7

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit

usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar

447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-

sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash

2014

b Saran-saran

1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam

pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya

menyangkut ketenagakerjaan

2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi

masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru

memberikan pengembangan usaha menengah dankecil

3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan

mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan

mengurangi pengangguran suatu daerah

4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-

variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di

sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah

8

DAFTAR PUSTAKA

Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia

Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan

Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya

University Press and P3BE

Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1

Februari 2013

Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan

Percetakan STIM YKPN Yogyakarta

Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http

wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS

httpwwwbpsgoid

Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek

viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal

06 Oktober 2016

Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch

Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel

lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika

Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269

Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak

Economics Development Analysis Journal Februari 2013

Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi

dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi

Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis

Journal Vol2 No3 Agustus 2013

Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori

Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta

Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga

Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika

Jakarta Salemba Empat

9

Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis

Journal Vol10 2013

Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit

IPB Press

Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat

Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012

Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN

Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on

Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12

2014

Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga

Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat

Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical

Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014

Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct

Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven

Developing Countries Journal Vol2 No3 2013

Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif

Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga

Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics

Development Analysis Journal Juni 2015

Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga

Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus

Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014

10

Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah

Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945

Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang

Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal

Vol1 No2 November 2012

Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia

Economics Development Analysis Journal Juni 2014

Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial

Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal

Vol1 Issue10 Augustus 2015

Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta FE UI

Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas

Indonesia

Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di

Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)

Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari

Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi

Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-

Desember 2014

Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh

Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah

Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013

Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian

Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www

hukumonlinecom

11

Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS

Surakarta Muhammadiyah University Press

Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In

Pakistan IJER 2014

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ii

HALAMAN PENGESAHAN

iii

PERNYATAAN

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN

SEDANG DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2010-2014

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di kota-

kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 Dan seberapa besar faktor-faktor

yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di

kota-kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 itu berpengaruh

Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda pada data

panel dengan mengambil data menggunakan data sekunder yang berasal dari

perpustakaan buku-buku website jurnal-jurnal atau laporan-laporan penelitian

sejenis dan dari lembaga atau instansi yang terkait seperti Badan Pusat Statistik

(BPS) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha dan PRDB secara parsial berpengaruh terhadap penyerapan

tenaga kerja sedangkan tingkat pengangguran tidak berpengaruh secara parsial

Upah minimum karyawan jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB

secara bersama-sama sangat berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja Upah

minmum karyawan Jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB mampu

menjelaskan penyerapan tenaga kerja sebesar 552819

Dengan demikian sebaiknya pemerintah memperhatikan upah minimum

karyawan jumlah unit usaha dan PRDN agar penyerapan tenaga kerja semakin

membaik

Kata kunci Upah Minimum Karyawan Jumlah Ujit Usaha Tingkat

Pengangguran PRDB Penyerapan Tenaga Kerja

ABSTRACTION

This study aims to mngetahui factors that affect employment of large and

medium industries in the cities of Central Java province in 2010-2014 And how

big factors that affect employment of large and medium industries in the cities of

Central Java province in 2010-2014 was influential

The analytical tool used is multiple linear regression on the data panel

by retrieving data using secondary data derived from the library books websites

journals or reports of similar studies and of the agency or institution related such

as the Central Bureau of Statistics ( CPM) Regional Development Planning

Board (Bappeda)

These results indicate that the minimum wage of employees the number

of business units and PRDB partially influence on employment while the

2

unemployment rate is partially affected The minimum wage employees the

number of business units the unemployment rate and PRDB together greatly

affect employment Minmum wages of employees number of business units the

unemployment rate and PRDB able to explain the employment of 552819

Thus the government should pay attention to minimum wage employees

the number of business units and PRDN that employment is getting better

Keywords Minimum Wage Employees Total Ujit Business

Unemployment Rate PRDB Labor Absorption

1 PENDAHULUAN

Menurut (Todaro 2011) pembangunan ekonomi yaitu proses

multidimensi yang melibatkan bermacam-macam perubahan mendasar dalam

strukur sosial sikap masyarakat dan lembaga nasional seperti halnya

percepatan pertumbuhan pengurangan ketimpangan dan penanggulangan

kemiskinan Oleh karenanya manusia berperan cukup besar dalam

mewujudkan pembangunan ekonomi yaitu sebagai tenaga kerja input

pembangunan dan konsumen hasil pembangunan itu sendiri

Pembangunan ekonomi daerah yaitu proses di mana pemerintah

daerah dan masyarakatnya mengelola setiap sumberdaya yang ada dan

membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor

swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang

perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut Tujuan utama

pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis

peluang kerja untuk masyarakat daerah (Arsyad 2010374)

Proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu jalur

kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam dua pengertian

sekaligus yaitu tingkat hidup yang maju dan taraf hidup yang berkualitas

Disisi lain keberhasilan proses industrialisasi tidak terlepas dari adanya

dukungan kapasitas sumber daya manusia yang relevan dan kemampuan

ldquoprosesrdquo tersebut dalam memanfaatkan secara optimal setiap sumber daya alam

dan sumber daya lain yang tersedia (Arsyad 2010441-442)

Gambar I-1 menunjukkan bahwa kontribusi tiga sektor utama

terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 adalah pertama sektor

3

industri pengolahan kedua sektor pertanian dan yang ketiga sektor

perdagangan hotel dan restoran Industri pengolahan berkontribusi terhadap

PDRB Jawa Tengah sebesar 3276 Sektor pertanian berkontribusi sebesar

2681 Sedangkan sektor perdagangan hotel dan restoran berkontribusi

sebesar 2251 Pertumbuhan sektor industri dari tahun ke tahun

mengimplikasikan bahwa sektor industri dapat dijadikan sebagai sektor

pemimpin (leading sector) bagi sektor-sektor lain

Persaingan ekonomi antar negara akan semakin ketat menjelang

pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir tahun 2015 seluruh kegiatan

ekonomi yang mencakup perdagangan barang dan jasa investasi tenaga kerja

dan aliran modal diberlakukan secara bebas Tujuan diberlakukannya MEA

yaitu untuk meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dalam

berkompetisi dengan negara-negara lain khususnya di bidang ekonomi serta

sebagai usaha untuk menseratakan perekonomian anggota ASEANSektor

industri dipercaya dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah

perekonomian menuju kemajuan Produk-produk industrial selalu memiliki

dasar tukar (terms of trade) yang lebih menguntungkan nilai tambah

dibandingkan produk-produk di sektor lainnya Hal ini dikarenakan sektor

industri mempunyai variasi produk yang beragam dan mampu memberikan

manfaat marjinal yang tinggi terhadap pemakainya (Suman dan Yustika 1997)

Tabel I-1 menunjukkan tingkat penyerapan tenaga kerja tahun

2014 menurut lapangan pekerjaan utama yang mencakup delapan sektor yaitu

sektor pertanian sektor pertambangan dan galian listrik gas dan air bersih

sektor industri sektor konstruksi sektor perdagangan sektor transportasi

sektor keuangan dan sektor jasa yang berkontribusi terhadap penyerapan

tenaga kerja di Kota-kota Jawa Tengah Penyerapan tenaga kerja terbanyak

terdapat pada sektor perdagangan yaitu sekitar 528769 ribu Sedangkan urutan

kedua pada sektor industri sekitar 350353 ribu dan urutan ketiga sektor jasa

sekitar 315369 ribu

Faktor produksi dalam pembangunan ekonomi ada tiga yaitu tanah

pekerja dan modal Tanah terdapat dalam jumlah yang tetap tidak tergantung

4

pada tingkat harganya Artinya harga dapat naik dan turun tetapi jumlah tanah

yang ditawarkan tidak berubah Sementara itu jumlah pekerja relatif sangat

elastis terhadap tingkat upah apabila upah naik melebihi tingkat subsistem

maka jumlah tenaga kerja akan meningkat dengan cepat (Mulyadi 2003)

Pencapaian pembangunan ekonomi terjadi karena meningkatnya

kesempatan kerja dan menurunnya pengangguran Menurunnya disektor

produksi menjadi tanda hancurnya pilar-pilar ekonomi nasional dampak krisis

ekonomi sehingga mesti penciptaan lapangan kerja baru Krisis ekonomi telah

berkembang menjadi krisis diberbagai sektor sehingga permasalahan yang

dihadapi Indonesia menjadi kompleks Perusahaan-perusahaan yang bangkrut

memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran

sehingga banyak penduduk yang semula memiliki pekerjaan tetap menjadi

penganggur (Sukidjo 2005)

Berdasarkan penjelasan di atas maka dilakukan penelitian dengan

topik ketenagakerjaan yang berjudul ldquoAnalisi factor-faktor yang

mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang

di kota-kota Provinsi Jawa Tengah 2010-2014rdquo

a Penyerapan Tenaga Kerja

Tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja (working-age

population) yang berkontribusi dalam proses produksi untuk menghasilkan

barang dan jasa dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia

(Simanjuntak 1985)

b Upah Minimum Karyawan

Menurut UU No 13 tahun 2003 upah minimum adalah suatu standar

minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industry untuk

memberikan upak kepada buruhkaryawan di dalam lingkungan usaha atau

kerja Dan karena pemenuhan kebutuhan yang layak disetiap provinsi

berbeda-beda maka disebut upah minimum provinsi

5

c Jumlah Unit Usaha

Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit

(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau

rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang

ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah

operasinya

d Tingkat Pengangguran

Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan

kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat

upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan

Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah

mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran

yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)

2 METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis

regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret

waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)

sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain

data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi

berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda

(Juanda dan Junaidi 2012)

3 HASIL PENELITIAN

Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada

metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM

lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik

menggunakan metode FEM

6

Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang

di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak

berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga

kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha

tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181

dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama

berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014

4 PENUTUP

a Kesimpulan

Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab

sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut

1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat

daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil

bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu

estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM

2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran

tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor

industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja

di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

7

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit

usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar

447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-

sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash

2014

b Saran-saran

1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam

pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya

menyangkut ketenagakerjaan

2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi

masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru

memberikan pengembangan usaha menengah dankecil

3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan

mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan

mengurangi pengangguran suatu daerah

4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-

variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di

sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah

8

DAFTAR PUSTAKA

Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia

Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan

Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya

University Press and P3BE

Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1

Februari 2013

Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan

Percetakan STIM YKPN Yogyakarta

Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http

wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS

httpwwwbpsgoid

Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek

viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal

06 Oktober 2016

Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch

Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel

lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika

Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269

Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak

Economics Development Analysis Journal Februari 2013

Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi

dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi

Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis

Journal Vol2 No3 Agustus 2013

Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori

Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta

Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga

Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika

Jakarta Salemba Empat

9

Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis

Journal Vol10 2013

Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit

IPB Press

Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat

Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012

Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN

Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on

Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12

2014

Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga

Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat

Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical

Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014

Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct

Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven

Developing Countries Journal Vol2 No3 2013

Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif

Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga

Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics

Development Analysis Journal Juni 2015

Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga

Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus

Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014

10

Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah

Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945

Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang

Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal

Vol1 No2 November 2012

Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia

Economics Development Analysis Journal Juni 2014

Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial

Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal

Vol1 Issue10 Augustus 2015

Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta FE UI

Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas

Indonesia

Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di

Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)

Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari

Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi

Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-

Desember 2014

Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh

Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah

Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013

Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian

Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www

hukumonlinecom

11

Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS

Surakarta Muhammadiyah University Press

Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In

Pakistan IJER 2014

ii

HALAMAN PENGESAHAN

iii

PERNYATAAN

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN

SEDANG DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2010-2014

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di kota-

kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 Dan seberapa besar faktor-faktor

yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di

kota-kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 itu berpengaruh

Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda pada data

panel dengan mengambil data menggunakan data sekunder yang berasal dari

perpustakaan buku-buku website jurnal-jurnal atau laporan-laporan penelitian

sejenis dan dari lembaga atau instansi yang terkait seperti Badan Pusat Statistik

(BPS) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha dan PRDB secara parsial berpengaruh terhadap penyerapan

tenaga kerja sedangkan tingkat pengangguran tidak berpengaruh secara parsial

Upah minimum karyawan jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB

secara bersama-sama sangat berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja Upah

minmum karyawan Jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB mampu

menjelaskan penyerapan tenaga kerja sebesar 552819

Dengan demikian sebaiknya pemerintah memperhatikan upah minimum

karyawan jumlah unit usaha dan PRDN agar penyerapan tenaga kerja semakin

membaik

Kata kunci Upah Minimum Karyawan Jumlah Ujit Usaha Tingkat

Pengangguran PRDB Penyerapan Tenaga Kerja

ABSTRACTION

This study aims to mngetahui factors that affect employment of large and

medium industries in the cities of Central Java province in 2010-2014 And how

big factors that affect employment of large and medium industries in the cities of

Central Java province in 2010-2014 was influential

The analytical tool used is multiple linear regression on the data panel

by retrieving data using secondary data derived from the library books websites

journals or reports of similar studies and of the agency or institution related such

as the Central Bureau of Statistics ( CPM) Regional Development Planning

Board (Bappeda)

These results indicate that the minimum wage of employees the number

of business units and PRDB partially influence on employment while the

2

unemployment rate is partially affected The minimum wage employees the

number of business units the unemployment rate and PRDB together greatly

affect employment Minmum wages of employees number of business units the

unemployment rate and PRDB able to explain the employment of 552819

Thus the government should pay attention to minimum wage employees

the number of business units and PRDN that employment is getting better

Keywords Minimum Wage Employees Total Ujit Business

Unemployment Rate PRDB Labor Absorption

1 PENDAHULUAN

Menurut (Todaro 2011) pembangunan ekonomi yaitu proses

multidimensi yang melibatkan bermacam-macam perubahan mendasar dalam

strukur sosial sikap masyarakat dan lembaga nasional seperti halnya

percepatan pertumbuhan pengurangan ketimpangan dan penanggulangan

kemiskinan Oleh karenanya manusia berperan cukup besar dalam

mewujudkan pembangunan ekonomi yaitu sebagai tenaga kerja input

pembangunan dan konsumen hasil pembangunan itu sendiri

Pembangunan ekonomi daerah yaitu proses di mana pemerintah

daerah dan masyarakatnya mengelola setiap sumberdaya yang ada dan

membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor

swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang

perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut Tujuan utama

pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis

peluang kerja untuk masyarakat daerah (Arsyad 2010374)

Proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu jalur

kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam dua pengertian

sekaligus yaitu tingkat hidup yang maju dan taraf hidup yang berkualitas

Disisi lain keberhasilan proses industrialisasi tidak terlepas dari adanya

dukungan kapasitas sumber daya manusia yang relevan dan kemampuan

ldquoprosesrdquo tersebut dalam memanfaatkan secara optimal setiap sumber daya alam

dan sumber daya lain yang tersedia (Arsyad 2010441-442)

Gambar I-1 menunjukkan bahwa kontribusi tiga sektor utama

terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 adalah pertama sektor

3

industri pengolahan kedua sektor pertanian dan yang ketiga sektor

perdagangan hotel dan restoran Industri pengolahan berkontribusi terhadap

PDRB Jawa Tengah sebesar 3276 Sektor pertanian berkontribusi sebesar

2681 Sedangkan sektor perdagangan hotel dan restoran berkontribusi

sebesar 2251 Pertumbuhan sektor industri dari tahun ke tahun

mengimplikasikan bahwa sektor industri dapat dijadikan sebagai sektor

pemimpin (leading sector) bagi sektor-sektor lain

Persaingan ekonomi antar negara akan semakin ketat menjelang

pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir tahun 2015 seluruh kegiatan

ekonomi yang mencakup perdagangan barang dan jasa investasi tenaga kerja

dan aliran modal diberlakukan secara bebas Tujuan diberlakukannya MEA

yaitu untuk meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dalam

berkompetisi dengan negara-negara lain khususnya di bidang ekonomi serta

sebagai usaha untuk menseratakan perekonomian anggota ASEANSektor

industri dipercaya dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah

perekonomian menuju kemajuan Produk-produk industrial selalu memiliki

dasar tukar (terms of trade) yang lebih menguntungkan nilai tambah

dibandingkan produk-produk di sektor lainnya Hal ini dikarenakan sektor

industri mempunyai variasi produk yang beragam dan mampu memberikan

manfaat marjinal yang tinggi terhadap pemakainya (Suman dan Yustika 1997)

Tabel I-1 menunjukkan tingkat penyerapan tenaga kerja tahun

2014 menurut lapangan pekerjaan utama yang mencakup delapan sektor yaitu

sektor pertanian sektor pertambangan dan galian listrik gas dan air bersih

sektor industri sektor konstruksi sektor perdagangan sektor transportasi

sektor keuangan dan sektor jasa yang berkontribusi terhadap penyerapan

tenaga kerja di Kota-kota Jawa Tengah Penyerapan tenaga kerja terbanyak

terdapat pada sektor perdagangan yaitu sekitar 528769 ribu Sedangkan urutan

kedua pada sektor industri sekitar 350353 ribu dan urutan ketiga sektor jasa

sekitar 315369 ribu

Faktor produksi dalam pembangunan ekonomi ada tiga yaitu tanah

pekerja dan modal Tanah terdapat dalam jumlah yang tetap tidak tergantung

4

pada tingkat harganya Artinya harga dapat naik dan turun tetapi jumlah tanah

yang ditawarkan tidak berubah Sementara itu jumlah pekerja relatif sangat

elastis terhadap tingkat upah apabila upah naik melebihi tingkat subsistem

maka jumlah tenaga kerja akan meningkat dengan cepat (Mulyadi 2003)

Pencapaian pembangunan ekonomi terjadi karena meningkatnya

kesempatan kerja dan menurunnya pengangguran Menurunnya disektor

produksi menjadi tanda hancurnya pilar-pilar ekonomi nasional dampak krisis

ekonomi sehingga mesti penciptaan lapangan kerja baru Krisis ekonomi telah

berkembang menjadi krisis diberbagai sektor sehingga permasalahan yang

dihadapi Indonesia menjadi kompleks Perusahaan-perusahaan yang bangkrut

memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran

sehingga banyak penduduk yang semula memiliki pekerjaan tetap menjadi

penganggur (Sukidjo 2005)

Berdasarkan penjelasan di atas maka dilakukan penelitian dengan

topik ketenagakerjaan yang berjudul ldquoAnalisi factor-faktor yang

mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang

di kota-kota Provinsi Jawa Tengah 2010-2014rdquo

a Penyerapan Tenaga Kerja

Tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja (working-age

population) yang berkontribusi dalam proses produksi untuk menghasilkan

barang dan jasa dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia

(Simanjuntak 1985)

b Upah Minimum Karyawan

Menurut UU No 13 tahun 2003 upah minimum adalah suatu standar

minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industry untuk

memberikan upak kepada buruhkaryawan di dalam lingkungan usaha atau

kerja Dan karena pemenuhan kebutuhan yang layak disetiap provinsi

berbeda-beda maka disebut upah minimum provinsi

5

c Jumlah Unit Usaha

Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit

(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau

rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang

ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah

operasinya

d Tingkat Pengangguran

Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan

kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat

upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan

Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah

mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran

yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)

2 METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis

regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret

waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)

sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain

data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi

berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda

(Juanda dan Junaidi 2012)

3 HASIL PENELITIAN

Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada

metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM

lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik

menggunakan metode FEM

6

Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang

di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak

berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga

kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha

tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181

dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama

berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014

4 PENUTUP

a Kesimpulan

Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab

sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut

1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat

daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil

bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu

estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM

2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran

tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor

industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja

di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

7

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit

usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar

447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-

sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash

2014

b Saran-saran

1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam

pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya

menyangkut ketenagakerjaan

2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi

masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru

memberikan pengembangan usaha menengah dankecil

3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan

mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan

mengurangi pengangguran suatu daerah

4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-

variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di

sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah

8

DAFTAR PUSTAKA

Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia

Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan

Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya

University Press and P3BE

Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1

Februari 2013

Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan

Percetakan STIM YKPN Yogyakarta

Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http

wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS

httpwwwbpsgoid

Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek

viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal

06 Oktober 2016

Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch

Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel

lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika

Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269

Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak

Economics Development Analysis Journal Februari 2013

Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi

dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi

Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis

Journal Vol2 No3 Agustus 2013

Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori

Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta

Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga

Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika

Jakarta Salemba Empat

9

Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis

Journal Vol10 2013

Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit

IPB Press

Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat

Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012

Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN

Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on

Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12

2014

Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga

Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat

Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical

Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014

Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct

Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven

Developing Countries Journal Vol2 No3 2013

Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif

Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga

Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics

Development Analysis Journal Juni 2015

Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga

Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus

Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014

10

Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah

Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945

Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang

Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal

Vol1 No2 November 2012

Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia

Economics Development Analysis Journal Juni 2014

Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial

Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal

Vol1 Issue10 Augustus 2015

Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta FE UI

Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas

Indonesia

Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di

Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)

Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari

Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi

Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-

Desember 2014

Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh

Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah

Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013

Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian

Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www

hukumonlinecom

11

Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS

Surakarta Muhammadiyah University Press

Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In

Pakistan IJER 2014

iii

PERNYATAAN

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN

SEDANG DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2010-2014

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di kota-

kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 Dan seberapa besar faktor-faktor

yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di

kota-kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 itu berpengaruh

Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda pada data

panel dengan mengambil data menggunakan data sekunder yang berasal dari

perpustakaan buku-buku website jurnal-jurnal atau laporan-laporan penelitian

sejenis dan dari lembaga atau instansi yang terkait seperti Badan Pusat Statistik

(BPS) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha dan PRDB secara parsial berpengaruh terhadap penyerapan

tenaga kerja sedangkan tingkat pengangguran tidak berpengaruh secara parsial

Upah minimum karyawan jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB

secara bersama-sama sangat berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja Upah

minmum karyawan Jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB mampu

menjelaskan penyerapan tenaga kerja sebesar 552819

Dengan demikian sebaiknya pemerintah memperhatikan upah minimum

karyawan jumlah unit usaha dan PRDN agar penyerapan tenaga kerja semakin

membaik

Kata kunci Upah Minimum Karyawan Jumlah Ujit Usaha Tingkat

Pengangguran PRDB Penyerapan Tenaga Kerja

ABSTRACTION

This study aims to mngetahui factors that affect employment of large and

medium industries in the cities of Central Java province in 2010-2014 And how

big factors that affect employment of large and medium industries in the cities of

Central Java province in 2010-2014 was influential

The analytical tool used is multiple linear regression on the data panel

by retrieving data using secondary data derived from the library books websites

journals or reports of similar studies and of the agency or institution related such

as the Central Bureau of Statistics ( CPM) Regional Development Planning

Board (Bappeda)

These results indicate that the minimum wage of employees the number

of business units and PRDB partially influence on employment while the

2

unemployment rate is partially affected The minimum wage employees the

number of business units the unemployment rate and PRDB together greatly

affect employment Minmum wages of employees number of business units the

unemployment rate and PRDB able to explain the employment of 552819

Thus the government should pay attention to minimum wage employees

the number of business units and PRDN that employment is getting better

Keywords Minimum Wage Employees Total Ujit Business

Unemployment Rate PRDB Labor Absorption

1 PENDAHULUAN

Menurut (Todaro 2011) pembangunan ekonomi yaitu proses

multidimensi yang melibatkan bermacam-macam perubahan mendasar dalam

strukur sosial sikap masyarakat dan lembaga nasional seperti halnya

percepatan pertumbuhan pengurangan ketimpangan dan penanggulangan

kemiskinan Oleh karenanya manusia berperan cukup besar dalam

mewujudkan pembangunan ekonomi yaitu sebagai tenaga kerja input

pembangunan dan konsumen hasil pembangunan itu sendiri

Pembangunan ekonomi daerah yaitu proses di mana pemerintah

daerah dan masyarakatnya mengelola setiap sumberdaya yang ada dan

membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor

swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang

perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut Tujuan utama

pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis

peluang kerja untuk masyarakat daerah (Arsyad 2010374)

Proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu jalur

kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam dua pengertian

sekaligus yaitu tingkat hidup yang maju dan taraf hidup yang berkualitas

Disisi lain keberhasilan proses industrialisasi tidak terlepas dari adanya

dukungan kapasitas sumber daya manusia yang relevan dan kemampuan

ldquoprosesrdquo tersebut dalam memanfaatkan secara optimal setiap sumber daya alam

dan sumber daya lain yang tersedia (Arsyad 2010441-442)

Gambar I-1 menunjukkan bahwa kontribusi tiga sektor utama

terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 adalah pertama sektor

3

industri pengolahan kedua sektor pertanian dan yang ketiga sektor

perdagangan hotel dan restoran Industri pengolahan berkontribusi terhadap

PDRB Jawa Tengah sebesar 3276 Sektor pertanian berkontribusi sebesar

2681 Sedangkan sektor perdagangan hotel dan restoran berkontribusi

sebesar 2251 Pertumbuhan sektor industri dari tahun ke tahun

mengimplikasikan bahwa sektor industri dapat dijadikan sebagai sektor

pemimpin (leading sector) bagi sektor-sektor lain

Persaingan ekonomi antar negara akan semakin ketat menjelang

pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir tahun 2015 seluruh kegiatan

ekonomi yang mencakup perdagangan barang dan jasa investasi tenaga kerja

dan aliran modal diberlakukan secara bebas Tujuan diberlakukannya MEA

yaitu untuk meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dalam

berkompetisi dengan negara-negara lain khususnya di bidang ekonomi serta

sebagai usaha untuk menseratakan perekonomian anggota ASEANSektor

industri dipercaya dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah

perekonomian menuju kemajuan Produk-produk industrial selalu memiliki

dasar tukar (terms of trade) yang lebih menguntungkan nilai tambah

dibandingkan produk-produk di sektor lainnya Hal ini dikarenakan sektor

industri mempunyai variasi produk yang beragam dan mampu memberikan

manfaat marjinal yang tinggi terhadap pemakainya (Suman dan Yustika 1997)

Tabel I-1 menunjukkan tingkat penyerapan tenaga kerja tahun

2014 menurut lapangan pekerjaan utama yang mencakup delapan sektor yaitu

sektor pertanian sektor pertambangan dan galian listrik gas dan air bersih

sektor industri sektor konstruksi sektor perdagangan sektor transportasi

sektor keuangan dan sektor jasa yang berkontribusi terhadap penyerapan

tenaga kerja di Kota-kota Jawa Tengah Penyerapan tenaga kerja terbanyak

terdapat pada sektor perdagangan yaitu sekitar 528769 ribu Sedangkan urutan

kedua pada sektor industri sekitar 350353 ribu dan urutan ketiga sektor jasa

sekitar 315369 ribu

Faktor produksi dalam pembangunan ekonomi ada tiga yaitu tanah

pekerja dan modal Tanah terdapat dalam jumlah yang tetap tidak tergantung

4

pada tingkat harganya Artinya harga dapat naik dan turun tetapi jumlah tanah

yang ditawarkan tidak berubah Sementara itu jumlah pekerja relatif sangat

elastis terhadap tingkat upah apabila upah naik melebihi tingkat subsistem

maka jumlah tenaga kerja akan meningkat dengan cepat (Mulyadi 2003)

Pencapaian pembangunan ekonomi terjadi karena meningkatnya

kesempatan kerja dan menurunnya pengangguran Menurunnya disektor

produksi menjadi tanda hancurnya pilar-pilar ekonomi nasional dampak krisis

ekonomi sehingga mesti penciptaan lapangan kerja baru Krisis ekonomi telah

berkembang menjadi krisis diberbagai sektor sehingga permasalahan yang

dihadapi Indonesia menjadi kompleks Perusahaan-perusahaan yang bangkrut

memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran

sehingga banyak penduduk yang semula memiliki pekerjaan tetap menjadi

penganggur (Sukidjo 2005)

Berdasarkan penjelasan di atas maka dilakukan penelitian dengan

topik ketenagakerjaan yang berjudul ldquoAnalisi factor-faktor yang

mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang

di kota-kota Provinsi Jawa Tengah 2010-2014rdquo

a Penyerapan Tenaga Kerja

Tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja (working-age

population) yang berkontribusi dalam proses produksi untuk menghasilkan

barang dan jasa dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia

(Simanjuntak 1985)

b Upah Minimum Karyawan

Menurut UU No 13 tahun 2003 upah minimum adalah suatu standar

minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industry untuk

memberikan upak kepada buruhkaryawan di dalam lingkungan usaha atau

kerja Dan karena pemenuhan kebutuhan yang layak disetiap provinsi

berbeda-beda maka disebut upah minimum provinsi

5

c Jumlah Unit Usaha

Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit

(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau

rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang

ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah

operasinya

d Tingkat Pengangguran

Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan

kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat

upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan

Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah

mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran

yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)

2 METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis

regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret

waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)

sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain

data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi

berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda

(Juanda dan Junaidi 2012)

3 HASIL PENELITIAN

Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada

metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM

lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik

menggunakan metode FEM

6

Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang

di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak

berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga

kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha

tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181

dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama

berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014

4 PENUTUP

a Kesimpulan

Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab

sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut

1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat

daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil

bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu

estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM

2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran

tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor

industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja

di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

7

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit

usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar

447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-

sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash

2014

b Saran-saran

1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam

pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya

menyangkut ketenagakerjaan

2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi

masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru

memberikan pengembangan usaha menengah dankecil

3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan

mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan

mengurangi pengangguran suatu daerah

4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-

variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di

sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah

8

DAFTAR PUSTAKA

Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia

Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan

Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya

University Press and P3BE

Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1

Februari 2013

Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan

Percetakan STIM YKPN Yogyakarta

Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http

wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS

httpwwwbpsgoid

Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek

viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal

06 Oktober 2016

Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch

Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel

lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika

Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269

Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak

Economics Development Analysis Journal Februari 2013

Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi

dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi

Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis

Journal Vol2 No3 Agustus 2013

Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori

Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta

Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga

Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika

Jakarta Salemba Empat

9

Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis

Journal Vol10 2013

Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit

IPB Press

Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat

Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012

Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN

Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on

Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12

2014

Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga

Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat

Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical

Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014

Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct

Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven

Developing Countries Journal Vol2 No3 2013

Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif

Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga

Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics

Development Analysis Journal Juni 2015

Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga

Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus

Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014

10

Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah

Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945

Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang

Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal

Vol1 No2 November 2012

Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia

Economics Development Analysis Journal Juni 2014

Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial

Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal

Vol1 Issue10 Augustus 2015

Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta FE UI

Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas

Indonesia

Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di

Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)

Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari

Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi

Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-

Desember 2014

Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh

Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah

Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013

Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian

Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www

hukumonlinecom

11

Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS

Surakarta Muhammadiyah University Press

Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In

Pakistan IJER 2014

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN

SEDANG DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2010-2014

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di kota-

kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 Dan seberapa besar faktor-faktor

yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di

kota-kota provinsi Jawa Tengah tahun 2010ndash2014 itu berpengaruh

Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda pada data

panel dengan mengambil data menggunakan data sekunder yang berasal dari

perpustakaan buku-buku website jurnal-jurnal atau laporan-laporan penelitian

sejenis dan dari lembaga atau instansi yang terkait seperti Badan Pusat Statistik

(BPS) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha dan PRDB secara parsial berpengaruh terhadap penyerapan

tenaga kerja sedangkan tingkat pengangguran tidak berpengaruh secara parsial

Upah minimum karyawan jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB

secara bersama-sama sangat berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja Upah

minmum karyawan Jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PRDB mampu

menjelaskan penyerapan tenaga kerja sebesar 552819

Dengan demikian sebaiknya pemerintah memperhatikan upah minimum

karyawan jumlah unit usaha dan PRDN agar penyerapan tenaga kerja semakin

membaik

Kata kunci Upah Minimum Karyawan Jumlah Ujit Usaha Tingkat

Pengangguran PRDB Penyerapan Tenaga Kerja

ABSTRACTION

This study aims to mngetahui factors that affect employment of large and

medium industries in the cities of Central Java province in 2010-2014 And how

big factors that affect employment of large and medium industries in the cities of

Central Java province in 2010-2014 was influential

The analytical tool used is multiple linear regression on the data panel

by retrieving data using secondary data derived from the library books websites

journals or reports of similar studies and of the agency or institution related such

as the Central Bureau of Statistics ( CPM) Regional Development Planning

Board (Bappeda)

These results indicate that the minimum wage of employees the number

of business units and PRDB partially influence on employment while the

2

unemployment rate is partially affected The minimum wage employees the

number of business units the unemployment rate and PRDB together greatly

affect employment Minmum wages of employees number of business units the

unemployment rate and PRDB able to explain the employment of 552819

Thus the government should pay attention to minimum wage employees

the number of business units and PRDN that employment is getting better

Keywords Minimum Wage Employees Total Ujit Business

Unemployment Rate PRDB Labor Absorption

1 PENDAHULUAN

Menurut (Todaro 2011) pembangunan ekonomi yaitu proses

multidimensi yang melibatkan bermacam-macam perubahan mendasar dalam

strukur sosial sikap masyarakat dan lembaga nasional seperti halnya

percepatan pertumbuhan pengurangan ketimpangan dan penanggulangan

kemiskinan Oleh karenanya manusia berperan cukup besar dalam

mewujudkan pembangunan ekonomi yaitu sebagai tenaga kerja input

pembangunan dan konsumen hasil pembangunan itu sendiri

Pembangunan ekonomi daerah yaitu proses di mana pemerintah

daerah dan masyarakatnya mengelola setiap sumberdaya yang ada dan

membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor

swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang

perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut Tujuan utama

pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis

peluang kerja untuk masyarakat daerah (Arsyad 2010374)

Proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu jalur

kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam dua pengertian

sekaligus yaitu tingkat hidup yang maju dan taraf hidup yang berkualitas

Disisi lain keberhasilan proses industrialisasi tidak terlepas dari adanya

dukungan kapasitas sumber daya manusia yang relevan dan kemampuan

ldquoprosesrdquo tersebut dalam memanfaatkan secara optimal setiap sumber daya alam

dan sumber daya lain yang tersedia (Arsyad 2010441-442)

Gambar I-1 menunjukkan bahwa kontribusi tiga sektor utama

terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 adalah pertama sektor

3

industri pengolahan kedua sektor pertanian dan yang ketiga sektor

perdagangan hotel dan restoran Industri pengolahan berkontribusi terhadap

PDRB Jawa Tengah sebesar 3276 Sektor pertanian berkontribusi sebesar

2681 Sedangkan sektor perdagangan hotel dan restoran berkontribusi

sebesar 2251 Pertumbuhan sektor industri dari tahun ke tahun

mengimplikasikan bahwa sektor industri dapat dijadikan sebagai sektor

pemimpin (leading sector) bagi sektor-sektor lain

Persaingan ekonomi antar negara akan semakin ketat menjelang

pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir tahun 2015 seluruh kegiatan

ekonomi yang mencakup perdagangan barang dan jasa investasi tenaga kerja

dan aliran modal diberlakukan secara bebas Tujuan diberlakukannya MEA

yaitu untuk meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dalam

berkompetisi dengan negara-negara lain khususnya di bidang ekonomi serta

sebagai usaha untuk menseratakan perekonomian anggota ASEANSektor

industri dipercaya dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah

perekonomian menuju kemajuan Produk-produk industrial selalu memiliki

dasar tukar (terms of trade) yang lebih menguntungkan nilai tambah

dibandingkan produk-produk di sektor lainnya Hal ini dikarenakan sektor

industri mempunyai variasi produk yang beragam dan mampu memberikan

manfaat marjinal yang tinggi terhadap pemakainya (Suman dan Yustika 1997)

Tabel I-1 menunjukkan tingkat penyerapan tenaga kerja tahun

2014 menurut lapangan pekerjaan utama yang mencakup delapan sektor yaitu

sektor pertanian sektor pertambangan dan galian listrik gas dan air bersih

sektor industri sektor konstruksi sektor perdagangan sektor transportasi

sektor keuangan dan sektor jasa yang berkontribusi terhadap penyerapan

tenaga kerja di Kota-kota Jawa Tengah Penyerapan tenaga kerja terbanyak

terdapat pada sektor perdagangan yaitu sekitar 528769 ribu Sedangkan urutan

kedua pada sektor industri sekitar 350353 ribu dan urutan ketiga sektor jasa

sekitar 315369 ribu

Faktor produksi dalam pembangunan ekonomi ada tiga yaitu tanah

pekerja dan modal Tanah terdapat dalam jumlah yang tetap tidak tergantung

4

pada tingkat harganya Artinya harga dapat naik dan turun tetapi jumlah tanah

yang ditawarkan tidak berubah Sementara itu jumlah pekerja relatif sangat

elastis terhadap tingkat upah apabila upah naik melebihi tingkat subsistem

maka jumlah tenaga kerja akan meningkat dengan cepat (Mulyadi 2003)

Pencapaian pembangunan ekonomi terjadi karena meningkatnya

kesempatan kerja dan menurunnya pengangguran Menurunnya disektor

produksi menjadi tanda hancurnya pilar-pilar ekonomi nasional dampak krisis

ekonomi sehingga mesti penciptaan lapangan kerja baru Krisis ekonomi telah

berkembang menjadi krisis diberbagai sektor sehingga permasalahan yang

dihadapi Indonesia menjadi kompleks Perusahaan-perusahaan yang bangkrut

memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran

sehingga banyak penduduk yang semula memiliki pekerjaan tetap menjadi

penganggur (Sukidjo 2005)

Berdasarkan penjelasan di atas maka dilakukan penelitian dengan

topik ketenagakerjaan yang berjudul ldquoAnalisi factor-faktor yang

mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang

di kota-kota Provinsi Jawa Tengah 2010-2014rdquo

a Penyerapan Tenaga Kerja

Tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja (working-age

population) yang berkontribusi dalam proses produksi untuk menghasilkan

barang dan jasa dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia

(Simanjuntak 1985)

b Upah Minimum Karyawan

Menurut UU No 13 tahun 2003 upah minimum adalah suatu standar

minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industry untuk

memberikan upak kepada buruhkaryawan di dalam lingkungan usaha atau

kerja Dan karena pemenuhan kebutuhan yang layak disetiap provinsi

berbeda-beda maka disebut upah minimum provinsi

5

c Jumlah Unit Usaha

Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit

(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau

rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang

ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah

operasinya

d Tingkat Pengangguran

Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan

kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat

upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan

Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah

mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran

yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)

2 METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis

regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret

waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)

sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain

data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi

berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda

(Juanda dan Junaidi 2012)

3 HASIL PENELITIAN

Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada

metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM

lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik

menggunakan metode FEM

6

Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang

di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak

berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga

kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha

tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181

dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama

berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014

4 PENUTUP

a Kesimpulan

Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab

sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut

1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat

daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil

bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu

estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM

2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran

tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor

industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja

di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

7

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit

usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar

447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-

sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash

2014

b Saran-saran

1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam

pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya

menyangkut ketenagakerjaan

2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi

masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru

memberikan pengembangan usaha menengah dankecil

3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan

mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan

mengurangi pengangguran suatu daerah

4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-

variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di

sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah

8

DAFTAR PUSTAKA

Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia

Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan

Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya

University Press and P3BE

Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1

Februari 2013

Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan

Percetakan STIM YKPN Yogyakarta

Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http

wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS

httpwwwbpsgoid

Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek

viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal

06 Oktober 2016

Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch

Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel

lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika

Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269

Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak

Economics Development Analysis Journal Februari 2013

Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi

dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi

Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis

Journal Vol2 No3 Agustus 2013

Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori

Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta

Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga

Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika

Jakarta Salemba Empat

9

Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis

Journal Vol10 2013

Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit

IPB Press

Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat

Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012

Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN

Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on

Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12

2014

Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga

Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat

Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical

Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014

Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct

Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven

Developing Countries Journal Vol2 No3 2013

Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif

Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga

Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics

Development Analysis Journal Juni 2015

Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga

Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus

Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014

10

Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah

Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945

Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang

Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal

Vol1 No2 November 2012

Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia

Economics Development Analysis Journal Juni 2014

Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial

Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal

Vol1 Issue10 Augustus 2015

Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta FE UI

Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas

Indonesia

Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di

Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)

Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari

Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi

Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-

Desember 2014

Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh

Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah

Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013

Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian

Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www

hukumonlinecom

11

Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS

Surakarta Muhammadiyah University Press

Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In

Pakistan IJER 2014

2

unemployment rate is partially affected The minimum wage employees the

number of business units the unemployment rate and PRDB together greatly

affect employment Minmum wages of employees number of business units the

unemployment rate and PRDB able to explain the employment of 552819

Thus the government should pay attention to minimum wage employees

the number of business units and PRDN that employment is getting better

Keywords Minimum Wage Employees Total Ujit Business

Unemployment Rate PRDB Labor Absorption

1 PENDAHULUAN

Menurut (Todaro 2011) pembangunan ekonomi yaitu proses

multidimensi yang melibatkan bermacam-macam perubahan mendasar dalam

strukur sosial sikap masyarakat dan lembaga nasional seperti halnya

percepatan pertumbuhan pengurangan ketimpangan dan penanggulangan

kemiskinan Oleh karenanya manusia berperan cukup besar dalam

mewujudkan pembangunan ekonomi yaitu sebagai tenaga kerja input

pembangunan dan konsumen hasil pembangunan itu sendiri

Pembangunan ekonomi daerah yaitu proses di mana pemerintah

daerah dan masyarakatnya mengelola setiap sumberdaya yang ada dan

membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor

swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang

perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut Tujuan utama

pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis

peluang kerja untuk masyarakat daerah (Arsyad 2010374)

Proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu jalur

kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam dua pengertian

sekaligus yaitu tingkat hidup yang maju dan taraf hidup yang berkualitas

Disisi lain keberhasilan proses industrialisasi tidak terlepas dari adanya

dukungan kapasitas sumber daya manusia yang relevan dan kemampuan

ldquoprosesrdquo tersebut dalam memanfaatkan secara optimal setiap sumber daya alam

dan sumber daya lain yang tersedia (Arsyad 2010441-442)

Gambar I-1 menunjukkan bahwa kontribusi tiga sektor utama

terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 adalah pertama sektor

3

industri pengolahan kedua sektor pertanian dan yang ketiga sektor

perdagangan hotel dan restoran Industri pengolahan berkontribusi terhadap

PDRB Jawa Tengah sebesar 3276 Sektor pertanian berkontribusi sebesar

2681 Sedangkan sektor perdagangan hotel dan restoran berkontribusi

sebesar 2251 Pertumbuhan sektor industri dari tahun ke tahun

mengimplikasikan bahwa sektor industri dapat dijadikan sebagai sektor

pemimpin (leading sector) bagi sektor-sektor lain

Persaingan ekonomi antar negara akan semakin ketat menjelang

pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir tahun 2015 seluruh kegiatan

ekonomi yang mencakup perdagangan barang dan jasa investasi tenaga kerja

dan aliran modal diberlakukan secara bebas Tujuan diberlakukannya MEA

yaitu untuk meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dalam

berkompetisi dengan negara-negara lain khususnya di bidang ekonomi serta

sebagai usaha untuk menseratakan perekonomian anggota ASEANSektor

industri dipercaya dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah

perekonomian menuju kemajuan Produk-produk industrial selalu memiliki

dasar tukar (terms of trade) yang lebih menguntungkan nilai tambah

dibandingkan produk-produk di sektor lainnya Hal ini dikarenakan sektor

industri mempunyai variasi produk yang beragam dan mampu memberikan

manfaat marjinal yang tinggi terhadap pemakainya (Suman dan Yustika 1997)

Tabel I-1 menunjukkan tingkat penyerapan tenaga kerja tahun

2014 menurut lapangan pekerjaan utama yang mencakup delapan sektor yaitu

sektor pertanian sektor pertambangan dan galian listrik gas dan air bersih

sektor industri sektor konstruksi sektor perdagangan sektor transportasi

sektor keuangan dan sektor jasa yang berkontribusi terhadap penyerapan

tenaga kerja di Kota-kota Jawa Tengah Penyerapan tenaga kerja terbanyak

terdapat pada sektor perdagangan yaitu sekitar 528769 ribu Sedangkan urutan

kedua pada sektor industri sekitar 350353 ribu dan urutan ketiga sektor jasa

sekitar 315369 ribu

Faktor produksi dalam pembangunan ekonomi ada tiga yaitu tanah

pekerja dan modal Tanah terdapat dalam jumlah yang tetap tidak tergantung

4

pada tingkat harganya Artinya harga dapat naik dan turun tetapi jumlah tanah

yang ditawarkan tidak berubah Sementara itu jumlah pekerja relatif sangat

elastis terhadap tingkat upah apabila upah naik melebihi tingkat subsistem

maka jumlah tenaga kerja akan meningkat dengan cepat (Mulyadi 2003)

Pencapaian pembangunan ekonomi terjadi karena meningkatnya

kesempatan kerja dan menurunnya pengangguran Menurunnya disektor

produksi menjadi tanda hancurnya pilar-pilar ekonomi nasional dampak krisis

ekonomi sehingga mesti penciptaan lapangan kerja baru Krisis ekonomi telah

berkembang menjadi krisis diberbagai sektor sehingga permasalahan yang

dihadapi Indonesia menjadi kompleks Perusahaan-perusahaan yang bangkrut

memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran

sehingga banyak penduduk yang semula memiliki pekerjaan tetap menjadi

penganggur (Sukidjo 2005)

Berdasarkan penjelasan di atas maka dilakukan penelitian dengan

topik ketenagakerjaan yang berjudul ldquoAnalisi factor-faktor yang

mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang

di kota-kota Provinsi Jawa Tengah 2010-2014rdquo

a Penyerapan Tenaga Kerja

Tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja (working-age

population) yang berkontribusi dalam proses produksi untuk menghasilkan

barang dan jasa dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia

(Simanjuntak 1985)

b Upah Minimum Karyawan

Menurut UU No 13 tahun 2003 upah minimum adalah suatu standar

minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industry untuk

memberikan upak kepada buruhkaryawan di dalam lingkungan usaha atau

kerja Dan karena pemenuhan kebutuhan yang layak disetiap provinsi

berbeda-beda maka disebut upah minimum provinsi

5

c Jumlah Unit Usaha

Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit

(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau

rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang

ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah

operasinya

d Tingkat Pengangguran

Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan

kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat

upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan

Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah

mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran

yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)

2 METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis

regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret

waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)

sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain

data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi

berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda

(Juanda dan Junaidi 2012)

3 HASIL PENELITIAN

Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada

metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM

lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik

menggunakan metode FEM

6

Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang

di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak

berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga

kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha

tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181

dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama

berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014

4 PENUTUP

a Kesimpulan

Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab

sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut

1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat

daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil

bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu

estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM

2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran

tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor

industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja

di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

7

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit

usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar

447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-

sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash

2014

b Saran-saran

1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam

pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya

menyangkut ketenagakerjaan

2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi

masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru

memberikan pengembangan usaha menengah dankecil

3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan

mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan

mengurangi pengangguran suatu daerah

4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-

variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di

sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah

8

DAFTAR PUSTAKA

Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia

Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan

Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya

University Press and P3BE

Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1

Februari 2013

Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan

Percetakan STIM YKPN Yogyakarta

Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http

wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS

httpwwwbpsgoid

Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek

viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal

06 Oktober 2016

Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch

Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel

lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika

Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269

Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak

Economics Development Analysis Journal Februari 2013

Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi

dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi

Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis

Journal Vol2 No3 Agustus 2013

Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori

Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta

Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga

Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika

Jakarta Salemba Empat

9

Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis

Journal Vol10 2013

Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit

IPB Press

Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat

Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012

Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN

Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on

Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12

2014

Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga

Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat

Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical

Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014

Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct

Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven

Developing Countries Journal Vol2 No3 2013

Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif

Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga

Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics

Development Analysis Journal Juni 2015

Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga

Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus

Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014

10

Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah

Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945

Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang

Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal

Vol1 No2 November 2012

Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia

Economics Development Analysis Journal Juni 2014

Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial

Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal

Vol1 Issue10 Augustus 2015

Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta FE UI

Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas

Indonesia

Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di

Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)

Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari

Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi

Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-

Desember 2014

Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh

Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah

Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013

Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian

Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www

hukumonlinecom

11

Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS

Surakarta Muhammadiyah University Press

Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In

Pakistan IJER 2014

3

industri pengolahan kedua sektor pertanian dan yang ketiga sektor

perdagangan hotel dan restoran Industri pengolahan berkontribusi terhadap

PDRB Jawa Tengah sebesar 3276 Sektor pertanian berkontribusi sebesar

2681 Sedangkan sektor perdagangan hotel dan restoran berkontribusi

sebesar 2251 Pertumbuhan sektor industri dari tahun ke tahun

mengimplikasikan bahwa sektor industri dapat dijadikan sebagai sektor

pemimpin (leading sector) bagi sektor-sektor lain

Persaingan ekonomi antar negara akan semakin ketat menjelang

pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir tahun 2015 seluruh kegiatan

ekonomi yang mencakup perdagangan barang dan jasa investasi tenaga kerja

dan aliran modal diberlakukan secara bebas Tujuan diberlakukannya MEA

yaitu untuk meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dalam

berkompetisi dengan negara-negara lain khususnya di bidang ekonomi serta

sebagai usaha untuk menseratakan perekonomian anggota ASEANSektor

industri dipercaya dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah

perekonomian menuju kemajuan Produk-produk industrial selalu memiliki

dasar tukar (terms of trade) yang lebih menguntungkan nilai tambah

dibandingkan produk-produk di sektor lainnya Hal ini dikarenakan sektor

industri mempunyai variasi produk yang beragam dan mampu memberikan

manfaat marjinal yang tinggi terhadap pemakainya (Suman dan Yustika 1997)

Tabel I-1 menunjukkan tingkat penyerapan tenaga kerja tahun

2014 menurut lapangan pekerjaan utama yang mencakup delapan sektor yaitu

sektor pertanian sektor pertambangan dan galian listrik gas dan air bersih

sektor industri sektor konstruksi sektor perdagangan sektor transportasi

sektor keuangan dan sektor jasa yang berkontribusi terhadap penyerapan

tenaga kerja di Kota-kota Jawa Tengah Penyerapan tenaga kerja terbanyak

terdapat pada sektor perdagangan yaitu sekitar 528769 ribu Sedangkan urutan

kedua pada sektor industri sekitar 350353 ribu dan urutan ketiga sektor jasa

sekitar 315369 ribu

Faktor produksi dalam pembangunan ekonomi ada tiga yaitu tanah

pekerja dan modal Tanah terdapat dalam jumlah yang tetap tidak tergantung

4

pada tingkat harganya Artinya harga dapat naik dan turun tetapi jumlah tanah

yang ditawarkan tidak berubah Sementara itu jumlah pekerja relatif sangat

elastis terhadap tingkat upah apabila upah naik melebihi tingkat subsistem

maka jumlah tenaga kerja akan meningkat dengan cepat (Mulyadi 2003)

Pencapaian pembangunan ekonomi terjadi karena meningkatnya

kesempatan kerja dan menurunnya pengangguran Menurunnya disektor

produksi menjadi tanda hancurnya pilar-pilar ekonomi nasional dampak krisis

ekonomi sehingga mesti penciptaan lapangan kerja baru Krisis ekonomi telah

berkembang menjadi krisis diberbagai sektor sehingga permasalahan yang

dihadapi Indonesia menjadi kompleks Perusahaan-perusahaan yang bangkrut

memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran

sehingga banyak penduduk yang semula memiliki pekerjaan tetap menjadi

penganggur (Sukidjo 2005)

Berdasarkan penjelasan di atas maka dilakukan penelitian dengan

topik ketenagakerjaan yang berjudul ldquoAnalisi factor-faktor yang

mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang

di kota-kota Provinsi Jawa Tengah 2010-2014rdquo

a Penyerapan Tenaga Kerja

Tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja (working-age

population) yang berkontribusi dalam proses produksi untuk menghasilkan

barang dan jasa dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia

(Simanjuntak 1985)

b Upah Minimum Karyawan

Menurut UU No 13 tahun 2003 upah minimum adalah suatu standar

minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industry untuk

memberikan upak kepada buruhkaryawan di dalam lingkungan usaha atau

kerja Dan karena pemenuhan kebutuhan yang layak disetiap provinsi

berbeda-beda maka disebut upah minimum provinsi

5

c Jumlah Unit Usaha

Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit

(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau

rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang

ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah

operasinya

d Tingkat Pengangguran

Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan

kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat

upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan

Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah

mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran

yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)

2 METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis

regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret

waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)

sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain

data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi

berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda

(Juanda dan Junaidi 2012)

3 HASIL PENELITIAN

Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada

metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM

lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik

menggunakan metode FEM

6

Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang

di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak

berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga

kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha

tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181

dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama

berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014

4 PENUTUP

a Kesimpulan

Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab

sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut

1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat

daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil

bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu

estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM

2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran

tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor

industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja

di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

7

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit

usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar

447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-

sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash

2014

b Saran-saran

1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam

pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya

menyangkut ketenagakerjaan

2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi

masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru

memberikan pengembangan usaha menengah dankecil

3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan

mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan

mengurangi pengangguran suatu daerah

4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-

variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di

sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah

8

DAFTAR PUSTAKA

Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia

Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan

Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya

University Press and P3BE

Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1

Februari 2013

Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan

Percetakan STIM YKPN Yogyakarta

Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http

wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS

httpwwwbpsgoid

Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek

viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal

06 Oktober 2016

Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch

Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel

lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika

Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269

Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak

Economics Development Analysis Journal Februari 2013

Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi

dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi

Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis

Journal Vol2 No3 Agustus 2013

Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori

Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta

Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga

Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika

Jakarta Salemba Empat

9

Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis

Journal Vol10 2013

Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit

IPB Press

Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat

Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012

Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN

Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on

Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12

2014

Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga

Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat

Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical

Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014

Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct

Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven

Developing Countries Journal Vol2 No3 2013

Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif

Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga

Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics

Development Analysis Journal Juni 2015

Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga

Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus

Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014

10

Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah

Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945

Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang

Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal

Vol1 No2 November 2012

Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia

Economics Development Analysis Journal Juni 2014

Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial

Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal

Vol1 Issue10 Augustus 2015

Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta FE UI

Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas

Indonesia

Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di

Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)

Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari

Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi

Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-

Desember 2014

Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh

Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah

Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013

Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian

Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www

hukumonlinecom

11

Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS

Surakarta Muhammadiyah University Press

Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In

Pakistan IJER 2014

4

pada tingkat harganya Artinya harga dapat naik dan turun tetapi jumlah tanah

yang ditawarkan tidak berubah Sementara itu jumlah pekerja relatif sangat

elastis terhadap tingkat upah apabila upah naik melebihi tingkat subsistem

maka jumlah tenaga kerja akan meningkat dengan cepat (Mulyadi 2003)

Pencapaian pembangunan ekonomi terjadi karena meningkatnya

kesempatan kerja dan menurunnya pengangguran Menurunnya disektor

produksi menjadi tanda hancurnya pilar-pilar ekonomi nasional dampak krisis

ekonomi sehingga mesti penciptaan lapangan kerja baru Krisis ekonomi telah

berkembang menjadi krisis diberbagai sektor sehingga permasalahan yang

dihadapi Indonesia menjadi kompleks Perusahaan-perusahaan yang bangkrut

memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran

sehingga banyak penduduk yang semula memiliki pekerjaan tetap menjadi

penganggur (Sukidjo 2005)

Berdasarkan penjelasan di atas maka dilakukan penelitian dengan

topik ketenagakerjaan yang berjudul ldquoAnalisi factor-faktor yang

mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang

di kota-kota Provinsi Jawa Tengah 2010-2014rdquo

a Penyerapan Tenaga Kerja

Tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja (working-age

population) yang berkontribusi dalam proses produksi untuk menghasilkan

barang dan jasa dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia

(Simanjuntak 1985)

b Upah Minimum Karyawan

Menurut UU No 13 tahun 2003 upah minimum adalah suatu standar

minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industry untuk

memberikan upak kepada buruhkaryawan di dalam lingkungan usaha atau

kerja Dan karena pemenuhan kebutuhan yang layak disetiap provinsi

berbeda-beda maka disebut upah minimum provinsi

5

c Jumlah Unit Usaha

Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit

(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau

rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang

ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah

operasinya

d Tingkat Pengangguran

Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan

kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat

upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan

Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah

mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran

yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)

2 METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis

regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret

waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)

sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain

data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi

berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda

(Juanda dan Junaidi 2012)

3 HASIL PENELITIAN

Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada

metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM

lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik

menggunakan metode FEM

6

Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang

di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak

berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga

kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha

tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181

dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama

berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014

4 PENUTUP

a Kesimpulan

Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab

sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut

1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat

daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil

bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu

estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM

2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran

tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor

industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja

di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

7

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit

usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar

447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-

sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash

2014

b Saran-saran

1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam

pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya

menyangkut ketenagakerjaan

2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi

masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru

memberikan pengembangan usaha menengah dankecil

3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan

mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan

mengurangi pengangguran suatu daerah

4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-

variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di

sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah

8

DAFTAR PUSTAKA

Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia

Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan

Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya

University Press and P3BE

Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1

Februari 2013

Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan

Percetakan STIM YKPN Yogyakarta

Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http

wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS

httpwwwbpsgoid

Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek

viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal

06 Oktober 2016

Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch

Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel

lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika

Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269

Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak

Economics Development Analysis Journal Februari 2013

Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi

dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi

Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis

Journal Vol2 No3 Agustus 2013

Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori

Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta

Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga

Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika

Jakarta Salemba Empat

9

Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis

Journal Vol10 2013

Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit

IPB Press

Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat

Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012

Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN

Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on

Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12

2014

Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga

Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat

Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical

Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014

Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct

Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven

Developing Countries Journal Vol2 No3 2013

Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif

Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga

Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics

Development Analysis Journal Juni 2015

Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga

Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus

Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014

10

Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah

Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945

Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang

Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal

Vol1 No2 November 2012

Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia

Economics Development Analysis Journal Juni 2014

Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial

Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal

Vol1 Issue10 Augustus 2015

Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta FE UI

Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas

Indonesia

Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di

Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)

Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari

Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi

Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-

Desember 2014

Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh

Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah

Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013

Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian

Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www

hukumonlinecom

11

Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS

Surakarta Muhammadiyah University Press

Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In

Pakistan IJER 2014

5

c Jumlah Unit Usaha

Unit usaha menurut Badan Pusat Statistik (2014) merupakan suatu unit

(kesatuan) yang melakukan kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau

rumah tangga maupun suatu badan dan mempunyai kewenangan yang

ditentukan berdasarkan kebenaran lokasi bangunan fisik dan wilayah

operasinya

d Tingkat Pengangguran

Pengangguran yakni seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan

kerja yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat

upah tertentu tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan

Dalam membicarakan pengangguran yang selalu diperhatikan bukanlah

mengenai jumlah pengangguran tetapi mengenai tingkat pengangguran

yang dinyatakan sebagai presentasi dari angkatan kerja (Sukirno 2007)

2 METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis

regresi data panel Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret

waktu (time series) mulai tahun 2010-2014 dan silang tempat (cross section)

sejumlah 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah ― 42 observasi Dengan kata lain

data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi

berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda

(Juanda dan Junaidi 2012)

3 HASIL PENELITIAN

Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat daripada

metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode FEM

lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu estimasi model yang terbaik

menggunakan metode FEM

6

Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang

di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak

berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga

kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha

tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181

dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama

berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014

4 PENUTUP

a Kesimpulan

Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab

sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut

1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat

daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil

bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu

estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM

2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran

tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor

industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja

di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

7

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit

usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar

447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-

sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash

2014

b Saran-saran

1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam

pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya

menyangkut ketenagakerjaan

2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi

masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru

memberikan pengembangan usaha menengah dankecil

3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan

mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan

mengurangi pengangguran suatu daerah

4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-

variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di

sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah

8

DAFTAR PUSTAKA

Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia

Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan

Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya

University Press and P3BE

Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1

Februari 2013

Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan

Percetakan STIM YKPN Yogyakarta

Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http

wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS

httpwwwbpsgoid

Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek

viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal

06 Oktober 2016

Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch

Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel

lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika

Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269

Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak

Economics Development Analysis Journal Februari 2013

Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi

dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi

Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis

Journal Vol2 No3 Agustus 2013

Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori

Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta

Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga

Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika

Jakarta Salemba Empat

9

Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis

Journal Vol10 2013

Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit

IPB Press

Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat

Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012

Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN

Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on

Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12

2014

Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga

Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat

Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical

Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014

Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct

Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven

Developing Countries Journal Vol2 No3 2013

Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif

Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga

Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics

Development Analysis Journal Juni 2015

Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga

Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus

Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014

10

Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah

Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945

Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang

Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal

Vol1 No2 November 2012

Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia

Economics Development Analysis Journal Juni 2014

Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial

Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal

Vol1 Issue10 Augustus 2015

Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta FE UI

Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas

Indonesia

Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di

Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)

Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari

Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi

Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-

Desember 2014

Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh

Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah

Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013

Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian

Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www

hukumonlinecom

11

Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS

Surakarta Muhammadiyah University Press

Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In

Pakistan IJER 2014

6

Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan sedang

di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran tidak

berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga

kerja di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit usaha

tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar 447181

dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-sama

berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash 2014

4 PENUTUP

a Kesimpulan

Berdasarkan hasil estimasi yang sudah dibahas pada bab

sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut

1) Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan uji chow dan uji

hausman Uji chow menunjukkan bahwa metode FEM lebih tepat

daripada metode PLS selanjutnya uji hausman menunjukkan hasil

bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode REM Maka dari itu

estimasi model yang terbaik menggunakan metode FEM

2) Upah minimum karyawan jumlah unit usaha dan PDRB berpengaruh

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri besar dan

sedang di kota-kota provinsi jawa tengah namun tingkat pengangguran

tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor

industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

3) Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja

di sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi jawa tengah

7

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit

usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar

447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-

sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash

2014

b Saran-saran

1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam

pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya

menyangkut ketenagakerjaan

2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi

masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru

memberikan pengembangan usaha menengah dankecil

3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan

mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan

mengurangi pengangguran suatu daerah

4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-

variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di

sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah

8

DAFTAR PUSTAKA

Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia

Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan

Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya

University Press and P3BE

Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1

Februari 2013

Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan

Percetakan STIM YKPN Yogyakarta

Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http

wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS

httpwwwbpsgoid

Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek

viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal

06 Oktober 2016

Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch

Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel

lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika

Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269

Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak

Economics Development Analysis Journal Februari 2013

Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi

dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi

Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis

Journal Vol2 No3 Agustus 2013

Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori

Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta

Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga

Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika

Jakarta Salemba Empat

9

Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis

Journal Vol10 2013

Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit

IPB Press

Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat

Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012

Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN

Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on

Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12

2014

Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga

Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat

Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical

Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014

Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct

Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven

Developing Countries Journal Vol2 No3 2013

Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif

Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga

Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics

Development Analysis Journal Juni 2015

Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga

Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus

Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014

10

Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah

Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945

Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang

Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal

Vol1 No2 November 2012

Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia

Economics Development Analysis Journal Juni 2014

Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial

Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal

Vol1 Issue10 Augustus 2015

Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta FE UI

Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas

Indonesia

Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di

Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)

Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari

Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi

Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-

Desember 2014

Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh

Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah

Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013

Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian

Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www

hukumonlinecom

11

Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS

Surakarta Muhammadiyah University Press

Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In

Pakistan IJER 2014

7

552819 dipengaruhi oleh upah minimum karyawan jumlah unit

usaha tingkat pengangguran dan PDRB Sedangkan sisanya sebesar

447181 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian

4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum karyawan

jumlah unit usaha tingkat pengangguran dan PDRB secara bersama-

sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri

besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 ndash

2014

b Saran-saran

1) Bagi pihak-pihak yang berkompeten seperti Badan Perencanaa

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hendaknya lebih bijak dalam

pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah khususnya

menyangkut ketenagakerjaan

2) Bagi pemerintah hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi

masalah ketenagakerjaan seperti membuka lapangan kerja baru

memberikan pengembangan usaha menengah dankecil

3) Bagi swasta hendaknya meningkatkan investasi untuk memperluas dan

mengembangkan usaha serta dapat menyerap tenaga kerja dan

mengurangi pengangguran suatu daerah

4) Bagi penelitian berikutnya diharapkan mampu menganalisis variabel-

variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di

sektor industri besar dan sedang di kota-kota provinsi Jawa Tengah

8

DAFTAR PUSTAKA

Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia

Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan

Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya

University Press and P3BE

Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1

Februari 2013

Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan

Percetakan STIM YKPN Yogyakarta

Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http

wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS

httpwwwbpsgoid

Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek

viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal

06 Oktober 2016

Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch

Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel

lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika

Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269

Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak

Economics Development Analysis Journal Februari 2013

Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi

dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi

Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis

Journal Vol2 No3 Agustus 2013

Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori

Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta

Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga

Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika

Jakarta Salemba Empat

9

Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis

Journal Vol10 2013

Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit

IPB Press

Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat

Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012

Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN

Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on

Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12

2014

Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga

Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat

Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical

Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014

Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct

Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven

Developing Countries Journal Vol2 No3 2013

Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif

Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga

Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics

Development Analysis Journal Juni 2015

Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga

Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus

Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014

10

Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah

Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945

Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang

Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal

Vol1 No2 November 2012

Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia

Economics Development Analysis Journal Juni 2014

Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial

Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal

Vol1 Issue10 Augustus 2015

Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta FE UI

Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas

Indonesia

Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di

Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)

Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari

Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi

Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-

Desember 2014

Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh

Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah

Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013

Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian

Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www

hukumonlinecom

11

Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS

Surakarta Muhammadiyah University Press

Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In

Pakistan IJER 2014

8

DAFTAR PUSTAKA

Arfida 2003 Ekonomi Sumber Daya Manusia Jakarta Ghalia Indonesia

Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika 1997 Perspektif Baru Pembangunan

Indonesia Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual Malang Brawijaya

University Press and P3BE

Amri Yassir dkk 2013 Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Aceh Jurnal Ilmu Ekonomi Vol1 No1

Februari 2013

Arsyad Lincoln 2010 Ekonomi Pembangunan Yogyakarta Unit Penerbit dan

Percetakan STIM YKPN Yogyakarta

Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Unit Usaha Jakarta BPS http

wwwbpsgoid Badan Pusat Statistik 2014 Definisi Upah Jakart BPS

httpwwwbpsgoid

Badan Pusat Statistik Indonesia Website BPS http www bps goid Subjek

viewid9subjekViewTab1|accordion-daftar-subjek2 Diakses tanggal

06 Oktober 2016

Baez Antonio ldquoA Panel Data Analysis of FDI and Informal Labor Marketsrdquo Reaearch

Institute of Applied Economics Working Paper 201404 page 13 Model panel

lihat Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter Dasar-Dasar Ekonometrika

Edisi 2 (Jakarta Salemba Empat 2012) 235-269

Budiawan Amin 2013 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak

Economics Development Analysis Journal Februari 2013

Chusna Arifatul 2013 Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri Investasi

dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi

Jawa Tengah Tahun 1980-2011 Economics Development Analysis

Journal Vol2 No3 Agustus 2013

Djojohadikusumo Sumitro 1995 Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori

Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan LP3ES Jakarta

Dumairy(1996)Perkonomian IndonesiaJakartaErlangga

Gujarati Damodar N dan Dawn C Porter 2012 Dasar-Dasar Ekonometrika

Jakarta Salemba Empat

9

Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis

Journal Vol10 2013

Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit

IPB Press

Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat

Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012

Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN

Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on

Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12

2014

Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga

Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat

Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical

Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014

Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct

Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven

Developing Countries Journal Vol2 No3 2013

Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif

Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga

Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics

Development Analysis Journal Juni 2015

Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga

Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus

Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014

10

Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah

Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945

Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang

Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal

Vol1 No2 November 2012

Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia

Economics Development Analysis Journal Juni 2014

Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial

Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal

Vol1 Issue10 Augustus 2015

Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta FE UI

Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas

Indonesia

Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di

Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)

Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari

Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi

Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-

Desember 2014

Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh

Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah

Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013

Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian

Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www

hukumonlinecom

11

Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS

Surakarta Muhammadiyah University Press

Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In

Pakistan IJER 2014

9

Habib Malik Danish dan Saima Sarwah 2013 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Level In Pakistan A Time Series Analysis

Journal Vol10 2013

Jhingan ML 2007 Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Juanda Bambang dan Junaidi 2012 Ekonomi Deret Waktu Bogor PT Penerbit

IPB Press

Karib Abdul 2012 Analisis Pengaruh Produksi Investasi dan Unit Usaha

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat

Manajemen dan Kewirausahaan Vol3 No3 September 2012

Kuncoro Mudrajad 2011 Metode Kuantitatif Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN

Maitah Mansoor dkk 2014 The Impact of Foreign Direct Investments on

Employment in the Czech Republic Applied Sciences Vol9 No12

2014

Mankiw N Gregory 2012 Makroekonomi Jakarta Erlangga

Mankiw N Gregory 2012 Mikroekonomi Jakarta Salemba Empat

Matthew Okoro H dan Atan A Johnson 2014 Impact of Foreign Direct

Investment on Employment Generation in Nigeria A Statistical

Investigation Journal Volume 16 Issue 3 Ver II Februari 2014

Mucuk Mehmet dan M Tahir Demirsel 2013 The Effect of Foreign Direct

Investments on Unemployment Evidence from Panel Data for Seven

Developing Countries Journal Vol2 No3 2013

Mulyadi S 2003 ldquoEkonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif

Pembangunanrdquo Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Nanga Muana 2005Makroekomoni Jakarta Erlangga

Pangastuti Yulia 2015 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012 Economics

Development Analysis Journal Juni 2015

Pradana Venty Oviartha dan Arif Pujiyono 2014 Analisis Penyerapan Tenaga

Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus

Kabupaten Klaten) Jurnal Vol3 No1 tahun 2014

10

Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah

Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945

Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang

Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal

Vol1 No2 November 2012

Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia

Economics Development Analysis Journal Juni 2014

Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial

Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal

Vol1 Issue10 Augustus 2015

Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta FE UI

Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas

Indonesia

Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di

Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)

Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari

Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi

Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-

Desember 2014

Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh

Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah

Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013

Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian

Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www

hukumonlinecom

11

Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS

Surakarta Muhammadiyah University Press

Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In

Pakistan IJER 2014

10

Pratomo devanto Shasta saputra putra mahardika adi 2011 Kebijakan Upah

Minimum Untuk Perekonomian Yang Berkeadilan Tinjauan UUD 1945

Malang Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang

Putra Riky Eka 2012 Pengaruh Nilai investasi Nilai Upah dan Nilai Produksi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang Economics Development Analysis Journal

Vol1 No2 November 2012

Safatillah Muhammad Bryan 2014 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia

Economics Development Analysis Journal Juni 2014

Saragih Jopinus 2015 The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial

Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra Journal

Vol1 Issue10 Augustus 2015

Simanjuntak JPayaman 1985 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta FE UI

Simanjuntak J payaman 1998 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia

Jakarta Lembaga Penerbit Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas

Indonesia

Sukidjo 2005 ldquoPeran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di

Indonesiardquo Jurnal Economia 1 (1)

Sukirno Sadono 2007 Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari

Klasik Hingga Keynessian Baru Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syuhada Siti dkk 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi

Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol2 No2 Oktober-

Desember 2014

Tambunsaribu Romas Yossia dan Bagio Mudakir 2013 Analisis Pengaruh

Produktivitas Tenaga Kerja Upah Riil Dan Pertumbuhan Ekonomi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 KabupatenKota Jawa Tengah

Diponegoro Journal Of Economics Volume 2 Nomor 3 2013

Todaro Miceal 2011 Pembanguna Ekonomi Edisi sembilan Jakarta Erlangga

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 Tentang Pengertian

Upah Minimum dan Ketenagakejaan Website http www

hukumonlinecom

11

Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS

Surakarta Muhammadiyah University Press

Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In

Pakistan IJER 2014

11

Utomo Yuni Prihadi 2013 Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS

Surakarta Muhammadiyah University Press

Winarno Wing Wahyu 2007 Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews Yogyakarta Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Zeb Nayyra dkk Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In

Pakistan IJER 2014