ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT DASARIAN III
-
Upload
fanni-aditya -
Category
Documents
-
view
33 -
download
1
description
Transcript of ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT DASARIAN III
Analisis Dinamika Atmosfer dan Laut Dasarian III Desember 2013
Update 02 Januari 2013Bidang Informasi Iklim
OUTLINE
• Kondisi Umum• Analisis Dinamika Atmosfer dan Laut
Dasarian III Desember 2013• Prakiraan Dinamika Atmosfer dan Laut
Januari s.d. Juni 2014• Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan
Desember 2013• Kesimpulan
KONDISI UMUM• Sampai dengan Dasarian III Desember, kondisi
ENSO berada pada kisaran normalnya, sedangkan Dipole Mode bernilai positif dan SSTA Indonesia berada pada kondisi hangat
• Aliran massa udara di seluruh wilayah Indonesia umumnya relatif sama dengan klimatologinya
• Pemusatan daerah pembentukan awan terjadi Hampir diseluruh wilayah Indonesia.
• Provinsi Sumatera Barat: Kota Padang, Pesisir Selatan• Provinsi Riau: Kab. Rokan Hulu, Kampar• Provinsi NAD: Kota Langsa• Provinsi Sumatera Utara: Kab. Serdang Bedagai, Langkat• Provinsi Bangka Belitung: Kab. Belitung Timur, Bangka• Provinsi Lampung: Kab. Lampung Tengah• Provinsi Banten: Kab. Pandeglang• Provinsi Jawa Tengah: Kab. Pati, Grobogan• Provinsi Jawa Timur: Kab. Lumajang• Provinsi Gorontalo: Kab. Gorontalo• Provinsi Sulawesi Tengah: Kab. Toli-toli
Kejadian Banjir Dasarian III Desember 2013
Analisis Dinamika Atmosfer dan Laut Dasarian III Desember 2013
ANALISIS ANGINLAP 850mb
Aliran massa udara di seluruh wilayah Indonesia umumnya relatif sama dengan klimatologinya.
Pola Silonal pengumpulan massa udara yang berpotensi hujan
ANALISIS ANGIN ZONAL LAP 850mb
Pola aliran massa udara komponen zonal (timur-barat) umumnya relatif sama dengan klimatologinya.
Analisis Outgoing Longwave Radiation
(OLR)
Pemusatan daerah pembentukan awan terjadi Hampir diseluruh wilayah Indonesia.
Analisis Anomali Suhu Muka Laut
Indeks DM : -0,39 /Normal; Anomali SST Indonesia : -0,5 s.d +1,0 oC/ Normal; Indeks Nino3.4 : -0,26oC /Normal Penguapan di wilayah Indonesia relatif sama
dibandingkan klimatologisnya dan tidak terjadi penambahan pasokan uap air dari Samudera Pasifik dan Hindia yang signifikan ke wilayah Indonesia
Analisis Anomali Suhu Muka Laut Terkini
Indeks DM : -0,35/ Normal; Anomali SST Indonesia : -1,0 s.d +1,0 oC/Hangat; Indeks Nino : - 0.35 oC / Normal Penguapan di wilayah Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan klimatologisnya dan tidak terjadi penambahan pasokan uap air dari
Samudera Pasifik dan Hindia ke wilayah Indonesia
Indeks Monsun Australia relatif sama dibanding klimatologisnya
Aktifitas pembentukan awan di wilayah Australia bagian utara relatif
relatif sama dibanding klimatologinya potensi CH sd 1
minggu ke depan sedikit bertambah
Indeks Monsun Asia berada pada kisaran klimatologinya
potensi CH di wilayah Asia sedikit berkurang CH
Indonesia mulai bertambah
Prakiraan Dinamika Atmosfer dan Laut Januari s.d. Juni 2014
-3
-2.5
-2
-1.5
-1
-0.5
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
Jan 2
009
Mar
May
July
Sep
Nov
Jan 2
010
Mar
Mei
Jul
Sep
Nov
Jan 2
011
Mar
May
Jul
Sep
Nov
Jan 2
012
Mar
May
Jul
Sep
Nov
Jan 2
013
Mar
May
Jul
Sep
Nov
Jan
Mar
May
Ind
eks N
ino
Current NCEP /NOAA J amstec BoM BMKG
NORMAL
El Nino Kuat
El Nino ModerateEl Nino Lemah
La Nina Lemah
La Nina Moderate
La Nina Kuat
Aliran massa uap air dari Indonesia Samudera Pasifik
Aliran massa uap air dari Samudera Pasifik Indonesia
BMKG
PREDIKSI ENSO OLEH 3 INSTITUSI INTERNASIONAL DAN BMKG(UPDATE 30 DESEMBER 2013)
INSTITUSI Dec-13 Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14 May-14
NCEP/NOAA 0 0.05 -0.08 -0.03 0.05 0.2
Jamstec 0.18 0.25 0.3 0.25 0.2 0.25
BoM -0.01 -0.2 -0.26 -0.22 -0.14 -0.08
BMKG 0.08 -0.04 0.05 0.06 0.07 0.09
Prediksi ENSO:1. NCEP/NOAA (USA)
Dec13 - May14 Kondisi Normal
2. Jamstec (Japan) Dec13 - May14 Kondisi
Normal
3. BoM/POAMA (Australia) Dec13 - May14 Kondisi
Normal
4. BMKG (Indonesia) Dec13 - May14 Kondisi
Normal
Prediksi ENSO:1. NCEP/NOAA (USA)
Dec13 - May14 Kondisi Normal
2. Jamstec (Japan) Dec13 - May14 Kondisi
Normal
3. BoM/POAMA (Australia) Dec13 - May14 Kondisi
Normal
4. BMKG (Indonesia) Dec13 - May14 Kondisi
Normal
-1.20
-1.00
-0.80
-0.60
-0.40
-0.20
0.00
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
1.20
Jan-1
0
Mar-1
0
May-
Jul-1
0
Sep-
Nov-
Jan-1
1
Mar-1
1
May-
Jul-1
1
Sep-
Nov-
Jan-1
2
Mar-1
2
May-
Jul-1
2
Sep-
Nov-
Jan-1
3
Mar-1
3
May-
Jul-1
3
Sep-
Nov-
Jan-1
4
Mar-1
4
May-
Ind
eks IO
D
P ast Analysis BoM BMKG
NORMAL
DM (+) Kuat
DM (-) Kuat
Aliran massa uap air dari Indonesia ke Afrika Timur
Aliran massa uap air dari Afrika Timur ke Indonesia
BMKG
PREDIKSI INDEKS DIPOLE MODEPREDIKSI INDEKS DIPOLE MODE((UPDATEUPDATE 30 DESEMBER 2013 30 DESEMBER 2013)
Kesimpulan:
Prediksi Indeks Dipole Mode Desember 2013 – Mei 2014: Normal/penambahan Curah Hujan kurang signifikan di Indonesia bagian barat.
Prediksi Indeks IOD
Institusi Dec-13 Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14 May-14
BoM -0.27 -0.15 0.08 -0.05 0.00 0.02
BMKG -0.31 -0.18 -0.06 -0.18 -0.15 -0.12
PREDIKSI SPASIAL ANOMALI SST INDONESIA oleh NCEP (USA)(UPDATE 30 DESEMBER 2013)
May 2014
Jun 2014
Jan 2014
Feb 2014
Mar 2014
Apr 2014
Januari - Februari 2014, umumnya SST perairan Indonesia normal cenderung hangat /penambahan massa uap air cukup signifikan.
Maret- Juni 2014, umumnya SST perairan Indonesia cenderung normal / penambahan massa uap air tidak signifikan.
PrakiraanCurah Hujan dan Sifat Hujan
Bulan Desember 2013
KESIMPULAN• Kondisi ENSO dan dipole mode bernilai netral sehingga tidak terjadi
penambahan pasokan uap air yang signifikan dari Samudera Pasifik dan Hindia.
• Kondisi SST di wilayah Indonesia relatif sama dibanding klimatologisnya mengakibatkan tidak terjadi penambahan suplai uap air yang cukup signifikan di Perairan Indonesia.
• Pola aliran massa udara dan komponen angin zonal lapisan 850 mb di selatan ekuator wilayah Indonesia umumnya relatif sama dengan klimatologinya
• Kejadian banjir di beberapa wilayah disebabkan curah hujan harian tinggi yang terjadi pada saat banjir akibat kondisi setempat.
• Memasuki Dasarian III Desember 2013, pada umumnya sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan yang ditandai dengan tingginya curah hujan
Terima Kasih