Analisis dan Pengembangan Rantai Nilai (Value Chains) untuk Pengurangan Kemiskinan
-
Upload
dr-astia-dendi -
Category
Technology
-
view
9.417 -
download
10
description
Transcript of Analisis dan Pengembangan Rantai Nilai (Value Chains) untuk Pengurangan Kemiskinan
12.04.23 Seite 1Seite 112.04.23 Seite 1GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
Analisis Rantai Nilai untuk Pengembangan Ekonomi Lokal:
Perspektif dan Pengalaman di Nusa Tenggara
Lokakarya Diseminasi Pendekatan Analisis Rantai Nilai Mataram, 24-25 April 2007
DR. Astia Dendi
I Dewa Agung Gede Lidartawan
12.04.23 Seite 212.04.23 Seite 212.04.23 Seite 2GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
APA RANTAI NILAI ITU?
Kaplinsky dan Morris (2000):
„...rantai nilai meliputi keseluruhan tahapan kegiatan yang diperlukan untuk membawa produk atau jasa mulai dari konsepsi, kemudian melalui tahapan-tahapan produksi, seterusnya penyerahan produk kepada konsumen akhir dan, terakhir, pembuangan / daur ulang setelah penggunaan“.
12.04.23 Seite 312.04.23 Seite 312.04.23 Seite 3GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
APA RANTAI NILAI ITU?Value System
Iklim Bisnis Global (Global Business Climate)
KONSUMSI/ DAUR ULANG (Global)
Consumtion/ Recycle
PEMASARAN
Marketing
TRANSFORMASI
Transformation
PRODUKSI
Production
DISAIN & PENGEMBANGAN PRODUK
Design and Development
PEMASARAN
Marketing
(Global)
KONSUMSI/ DAUR ULANG
Consumtion/ Recycle
Sektor Spesifik
Sector Specific
Lintas Sektor
Cross-Sectors
Sektor Keuangan
Financial Sector
PASAR PENUNJANG
Supporting Markets
Iklim Bisnis Lokal/ Domestik
Local/ domestic business climate
12.04.23 Seite 412.04.23 Seite 412.04.23 Seite 4GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
Peta Dasar Rantai Nilai Kerajinan Gerabah (Keramik) di Lombok
Rantai1PasarLokal
Rantai 2Pasar
Regional
Rantai 3Pasar Asia
Timur
Rantai 4Pasar
Australia
PedagangEceran
Toko AnekaSouvenir
(Cindramata)
ArtshopGerabah
ArtshopGerabah
BaliJepang Cina Australia/
New Zealand
Pedagang GrosirLuar Lombok
Pedagang GrosirLombok
PedagangPengumpul
Produksi
InputsPemasok
Tanah Lempung60 orang
PemasokRotan
50 orang
PemasokJerami
PemasokBahan Kemasan
(jumlah?)Perajin
Gerabah(jumlah)
(jumlah?) (jumlah?) (jumlah?)
Artshop Artshop/Exportir
Artshop/Exportir
ImportirAustralia/
New Zealand(?)
12.04.23 Seite 512.04.23 Seite 512.04.23 Seite 5GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
Pertanyaan Apa yang Dijawab dengan Analisis Rantai Nilai?
[McCormick & Schmitz, 2002]
Siapa yang memiliki akses ke pasar?
Bagaimana mereka memperoleh akses tersebut?
Apa saja tantangan dan peluang bagi produser lokal?
Bagaimana distribusi nilai sepanjang rantai nilai tertentu?-Siapa mendapat berapa dan bagaimana pengambilan keputusannya?
Dimana terdapat hubungan yang lemah sepanjang rantai nilai?, dan siapa yang memiliki power untuk memperbaikinya?
Bagaimana bantuan teknis dapat diberikan kepada produser skala kecil?
12.04.23 Seite 612.04.23 Seite 612.04.23 Seite 6GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
PROSES ANALISIS & PENGEMBANGAN RANTAI NILAI
Mewaca-nakan & membingkai
Awareness building & Framing
Pemindaian
(Scanning)
AnalisisData
Data Analysis
Perenca-naan Aksi
Actions Planning
Implemen-tasi
Implement-ation
Penyigian
(Focused Assessment)
Belajar dan Mengembangkan Kapasitas
Learning and Capacity Development
Monitoring & Evaluasi
Monitoring and Evaluation
12.04.23 Seite 712.04.23 Seite 712.04.23 Seite 7GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
Mewacanakan dan Membingkai Penelitian
Pertemuan awal dengan Stakeholder Terpilih
Pembentukan Tim Kaji Rantai Nilai (JiRAN)
Pengembangan Instrumen dan Rencana Operasional Penelitian
12.04.23 Seite 812.04.23 Seite 812.04.23 Seite 8GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
PemindaianPemindaian
Kajian PustakaKajian Pustaka Semiloka I (Pemetaan Semiloka I (Pemetaan
Rantai Nilai, Peluang dan Rantai Nilai, Peluang dan Tantangan)Tantangan)
Semiloka II Semiloka II (Penyempurnan Instrumen (Penyempurnan Instrumen dan Feedback workshop)dan Feedback workshop)
12.04.23 Seite 912.04.23 Seite 912.04.23 Seite 9GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
Penyigian
Belajar dari Nara sumber regional Belajar dari Nara sumber regional dan Globaldan Global
Belajar dari produsen produk Belajar dari produsen produk antaraantara
Belajar dari pedagang perantaraBelajar dari pedagang perantara Belajar dari organisasi profesi Belajar dari organisasi profesi
dan pemerhatidan pemerhati Belajar dari pemasok bahan bakuBelajar dari pemasok bahan baku Belajar dari pembuat kebijakanBelajar dari pembuat kebijakan
4
5
6
7
8
9
10Kualitas
harga
Keterpercayaan penyerahan(delivery)
Sesuai standar
Kemasan
Fleksibilitas
Kemampuan mengembangkanproduk baru
Kemampuan memodifikasi produk
Kemampuan inovasi proses
Stabilitas keuangan
Penawaran fasilitas kredit
Lokasi
Persepsi suplier komponen mobil tentang kebutuhan pelangganKebutuhan aktual pelanggan
12.04.23 Seite 1012.04.23 Seite 1012.04.23 Seite 10GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
Analisis (I)
Interpretasi Data Semiloka Stakeholder III
(Penyajian dan Pembahasan Hasil)
012345
Kualitas
Harga
Inovasi Desain
Kecepatan Tanggap
Ketepatan MemenuhiOrder
Keluwesan MemenuhiPesanan
Bali Lombok Yogyakarta Jawa Timur
12.04.23 Seite 1112.04.23 Seite 1112.04.23 Seite 11GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
PANILIPANILI
12.04.23 Seite 1212.04.23 Seite 1212.04.23 Seite 12GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
KEKUATAN KELEMAHAN SENTRA PANILI SENTRA PANILI
Pengembangan dan produksi Panili meningkat
Kualitas panili sudah bersertifikatSUCOFINDO
Kualitas stek panili sangat baik
Kemauan masyarakat utk pengembanganPanili secara swadaya
Kelompok tani panili telah terbentuk
Iklim mendukung
Keamanan mendukung iklim investasi
Lahan potensial masih tersedia
Disiplin dan etos kerja kurang
Managemen organisasi klpkBelum berjalan baik
Sistim budidaya bersifat tradisional
Penguasaan teknologi pasca panenRendah
Kurangnya pendampingan teknis
Sarana pengairan tidak ada
Saprodi sangat sulit di dapatkan
Cepat puas dengan apa yang ada
12.04.23 Seite 1312.04.23 Seite 1312.04.23 Seite 13GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
KEKUATAN KELEMAHAN INSTITUSI PENUNJANG INSTITUSI PENUNJANG
Dukungan program pengembanganpanili oleh Pemda baik
Akses kredit tersedia
Pers mendukung informasi panili
Akses transportasi tersedia
Perguruan tinggi luar mendukung pengembangan panili
Adanya dukungan lembaga penelitian
Adanya advokasi LSM lokal maupun internasional terhadap pengembangan panili
Intesnsitas pendampingan PPL kurang
Konsistensi program kurang
Belum ada pusat pembibitan panili
Kurangnya sosialisasi paket kredit bagiPetani panili
Tidak ada penyuluhan lewat media cetakDan elektronik
Rendahnya kualitas jalan
Dukungan perguruan tinggi lokal belumAda
Implementasi hasil penelitian belum optimal
Legalitas kerjasama dg LSM tidak permanen
12.04.23 Seite 1412.04.23 Seite 1412.04.23 Seite 14GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
KEKUATAN KELEMAHAN
INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI PENUNJANG
•Sudah banyak kotraktor yang
•Membeli panili dengan harga layak
•Adanya kerjasama kontraktor dan sub
kontaktor
•Industri transportasi sudah mendukung
•Kontraktor masih jauh dari petani
•Belum ada kerjasama petani dengan
Kontraktor secara permanen
•Belum adanya standarisasi mutu dan
Harga yang jelas dari kontraktor
•Tarif angkutan Apui-Kalabahi tidak sesuai
Keputusan Bupati Alor
•Belum ada suplier saprodi di Apui.
12.04.23 Seite 1512.04.23 Seite 1512.04.23 Seite 15GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
KEKUATAN KELEMAHAN
KONDISI PERMINTAAN KONDISI PERMINTAAN
•Permintaan panili setiap tahun selalu•Ada
•Sudah ada permintaan bibit panili
•Ada permintaan panili kering di bulan •Desember
•Harga yang ditawarkan oleh petani tinggi
•Bibit belum bisa terpenuhi sesuai •Permintaan
•Kurangnya stok panili kering sesuai•Permintaan pasar
12.04.23 Seite 1612.04.23 Seite 1612.04.23 Seite 16GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
PROPOSAL KEGIATAN PROPOSAL KEGIATAN
Program Jangka Pendek :1. Gerakan Sabtu Bersih2. Pembentukan asosiasi panili3. Pembentukan lembaga pemasaran4. Pendampingan oleh PPL5. Peninjauan kembali tarif angkutan Apui – Kalabahi6. Pelatihan kewirausahaan7. Sosialisasi Teknologi Budidaya dan pasca panen
Program Jangka Menengah :
1. Pelatihan teknologi pasca panen2. Pelatihan organisasi managemen kelompok3. Penyediaan kredit bagi kelompok tani panili Oleh pihak Bank4. Pendampingan oleh LSM5. Pemusatan pembibitan panili6. Mendorong peran aktif perguruan tinggi lokal dalam perbaikan kurikulum
Program Jangka Panjang :
1. Penyediaan saprodi2. Membangun jaringan irigasi3. Peningkatan kualitas jalan Apui Kalabahi4. Mengadakan listrik masuk desa5. Pembukaan Sekolah Menegah Pertanian Jurusan perkebunan6. Mengembangkan prasarana dan mekanisme pemusatan pengolahan panili
12.04.23 Seite 1712.04.23 Seite 1712.04.23 Seite 17GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
Perencanaan Aksi Partisipatif
Semiloka IV (Perencanaan Semiloka IV (Perencanaan partisipatif, mengidentifikasi, partisipatif, mengidentifikasi, merancang rencana merancang rencana operasionaloperasional
Identifikasi an penjabaran Identifikasi an penjabaran rencana operasonal rencana operasonal program/kegiatan jangka program/kegiatan jangka pendek dan target-target pendek dan target-target hasilnyahasilnya
Identifikasi dan penjabaran Identifikasi dan penjabaran rencana operasional rencana operasional program/kegiatan jangka program/kegiatan jangka menengah (1 – 2 tahun)menengah (1 – 2 tahun)
12.04.23 Seite 1812.04.23 Seite 1812.04.23 Seite 18GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
Implementasi
Fasilitasi pelaksanaan pilot proyek
Monitoring hasil/dampak Fasilitasi perumusan dan
implementasi strategi perluasan skala aksi dan desiminasi
12.04.23 Seite 1912.04.23 Seite 1912.04.23 Seite 19GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
Metode Pengumpulan Data
Studi PustakaStudi Pustaka Mengakses sumber – sumber data sekunder Mengakses sumber – sumber data sekunder
berupa data baseberupa data base Dokumen dokumen hasil penelitian terdahuluDokumen dokumen hasil penelitian terdahulu Produk – produk kebijakan daerahProduk – produk kebijakan daerah Peraturan perundang undanganPeraturan perundang undangan
12.04.23 Seite 2012.04.23 Seite 2012.04.23 Seite 20GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
Metode Pengumpulan Data
WawancaraWawancara
Teknik pengumpulan data atau informasi melalui pertemuan dua atau lebih orang yang melakukan tanya jawab
Wawancara dapat dibagi menjadi 3 tipe : Wawancara tidak berstruktur Wawancara semi terstruktur Wawancara terstruktur
12.04.23 Seite 2112.04.23 Seite 2112.04.23 Seite 21GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
Metode Pengumpulan Data
Observasi Pengamatan sistematis dan terencana untuk memperoleh data Observasi dapat membantu mengetahui secara pasti tempat dan
proses berlangsungnya aktifitas Observasi dapat membantu dalam mengidentifikasi pertanyaan –
pertanyaan penelitian dan fokus kajian penelitian
12.04.23 Seite 2212.04.23 Seite 2212.04.23 Seite 22GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
Metode Pengumpulan Data
FGD (Focus Group Discussion)FGD (Focus Group Discussion) Suatu teknik diskusi terbatas yang sangat bergun untuk memahami
persepsi dan kepercayaan orang tentang isu – isu, ide – ide dan strategi.
Dapat digunakan dalam membangkitkan partisipasi para pihak, rasa memiliki, dan rasa tanggungjawab.
12.04.23 Seite 2312.04.23 Seite 2312.04.23 Seite 23GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
Metode Pengumpulan Data
Studi KasusStudi Kasus Bukan teknik pengumpulan data yang berdiri sendiri tetapi
pendekatan metode yang mengkombinasikan bernagai teknik pengumpulan data
Bermanfaat dalam melakukan penggalian informasi secara lebih mendalam, terutama yang berkenaan dengan pertanyaan – pertanyaan bagaimanabagaimana dan mengapamengapa
12.04.23 Seite 2412.04.23 Seite 2412.04.23 Seite 24GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
Pelaksanaan Program PEL
Kabupaten BimaKabupaten Bima Kabupaten DompuKabupaten Dompu Kabupaten Lombok TimurKabupaten Lombok Timur Kabupaten AlorKabupaten Alor Kabupaten Flores TimurKabupaten Flores Timur
12.04.23 Seite 2512.04.23 Seite 2512.04.23 Seite 25GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
Pengalaman Penanganan Panili di Kabupaten Alor
Panili Sangat Bagus Pembeli tidak memberikan nilai
lebih untuk kualitas lebih Minimnya pembeli
mengakibatkan persaingan kurang
Isu panili Indonesia jelek menyebabkan panili alor terkena imbas
Sistem pemasaran yang kurang mampu memberi citra positif bagi
Membangun Image Panili Alor lewat kualitas dan penganeka ragaman produk serta sarana promosi
Mencari dan menciptakan peluang dengan berhubungan dengan pasar pasar baru panili
Memberikan informasi kepada pengguna tentang pentingnya penggunaan bahan alami dari panili
Pengaktifan peran Perusahaan sebagai perusahaan penyangga
12.04.23 Seite 2612.04.23 Seite 2612.04.23 Seite 26GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
Pengalaman Mete di kecamatan Witihama Flores Timur
Kondisi riil Mete cukup banyak produksinya Pengetahuan pasca panen sangat kurang Tidak ada bergaining petani dalam menentukan harga Rantai nilai tidak mencerminkan keadilan bagi setiap pihak yang
terlibat dalam rantai nilai tersebut
Rekomendasi
Peningkatan pengetahuan ketrampilan pasca panen Berkelompok (membuat asosiasi) Melakukan analisis rantai nilai secepat mungkin
12.04.23 Seite 2712.04.23 Seite 2712.04.23 Seite 27GTZ Good Governance and Decentralization Portfolio, November 2006
Kesimpulan
Dalam rangka pengembangan ekonomi lokal ada istilah berpikir berpikir global bertindak lokalglobal bertindak lokal itu dapat dijadikan dasar dalam melakukan aktifitas ekonomi
Analisis rantai nilai harus segera dilakukan sebagai upaya menumbuhkan dan memperkuat daya saing potensi unggulan daerah
Pengembangan ekonomi lokal akan terwujud apabila ada komitmen yang kuat dari seluruh stakeholder yang terkait
Pembentukan forum PEL dalam rangka mengawal hasil analisis yang dilakukan, harus betul-betul mampu membawa kearah pengembangan ekonomi masyarakat
Komitmen dan keterlibatan aktif stakeholder lokal adalah kunci keberhasilan program pengembangan ekonomi lokal