Analisis Aktivitas Investasi indosat

17
Analisis Aktivitas Investasi A. Aktiva Lancar (Current Assets ) Aktiva lancar merupakan sumber daya atau klaim atas sumber daya yang langsung dapat diubah menjadi kas, biasanya dalam jangka waktu siklus operasi perusahaan.1. 1. Kas dan Setara Kas Kas (cash) merupakan aktiva yang paling likuid, mencakup mata uang, depositodana , money orders, dan cek. Setara kas (cash equivalents) juga tergolong sangat lancar,investasi jangka pendek yang siap dikonversi menjadi kas dan hampir jatuh tempo sehingga risiko perubahan harga yang disebabkan pergerakan tingkat bunga hanya minimal. Konsep likuiditas (liquidity) penting dalam analisis laporan keuangan. Likuiditas berarti jumlah kas atau setara kas yang dimili ki perusahaan dan jumlah kas yang dapat diperoleh dalam periode singkat. Likuiditas memberikan fleksibilitas untuk memanfaatkan kondisi perubahan pasar dan untuk bereaksi terhadap strategis pesaing.Likuiditas juga terkait dengan kermampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannyasaat jatuh tempo. Banyak perusahaan dengan neraca yang kuat mengalami kesulitan yangserius karena tidak likuid.Selain memeriksa jumlah aktiva likuid yang tersedia untuk perusahaan, analisis juga harus mempertimbangkan hal berikut: Sejauh mana setara kas diinvestasikan pada efek ekuitas, perusahaan mengalami penurunan likuiditas jika nilai pasar dari efek investasi tersebut turun. Kas dan setara kas sering kali dibutuhkan sebagai saldo kompensasi (compensating balances) untuk mendukung suatu perjanjian pinjaman atau sebagai jaminan utang. 2. Piutang

description

Analisis Aktivitas Investasi indosat

Transcript of Analisis Aktivitas Investasi indosat

Analisis Aktivitas InvestasiA. Aktiva Lancar (Current Assets)Aktiva lancar merupakan sumber daya atau klaim atas sumber daya yang langsung dapat diubah menjadi kas, biasanya dalam jangka waktu siklus operasi perusahaan.1.1. Kas dan Setara KasKas (cash) merupakan aktivayang palinglikuid, mencakup mata uang,depositodana, moneyorders, dan cek. Setara kas (cash equivalents) juga tergolong sangat lancar,investasi jangka pendek yang siap dikonversi menjadi kas dan hampir jatuh tempo sehinggarisikoperubahan hargayangdisebabkan pergerakantingkatbunga hanya minimal. Konsep likuiditas (liquidity) penting dalam analisis laporan keuangan. Likuiditasberartijumlahkasatausetarakasyangdimilikiperusahaandanjumlahkasyangdapat diperoleh dalam periode singkat. Likuiditas memberikan fleksibilitas untukmemanfaatkan kondisi perubahan pasar dan untuk bereaksi terhadap strategis pesaing.Likuiditas juga terkait dengan kermampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannyasaat jatuh tempo. Banyak perusahaan dengan neraca yang kuat mengalami kesulitan yangserius karena tidak likuid.Selain memeriksa jumlah aktiva likuid yang tersedia untuk perusahaan, analisisjuga harus mempertimbangkan hal berikut: Sejauh mana setara kas diinvestasikan pada efek ekuitas, perusahaan mengalamipenurunan likuiditas jika nilai pasar dari efek investasi tersebut turun. Kas dan setara kas sering kali dibutuhkan sebagai saldo kompensasi (compensatingbalances) untuk mendukung suatu perjanjian pinjaman atau sebagai jaminan utang.

2. PiutangPiutang (receivables) merupakan nilai jatuh tempo yang berasal dari penjualanbarang atau jasa, atau dari pemberian pinjaman uang.A. Penilaian PiutangAnalisis piutang penting karena dampaknya terhadap posisi aktiva dan arus labaperusahaan.Risikoanalisisiniadalahpengalamanmasalalumungkinbukanala prediksiyanglayakataskerugianmasadepan,ataumungkinkitagagalmencerminka kondisi terkini. Kerugian piutang dapat menjadi sangat berarti danmemengaruhi baik aktiva lancar serta laba bersih sekarang dan masa depan.B. Analisis Piutang Risiko KolektibilitasInformasi penuh untuk menilai risiko kolektibilitas biasanya tidak dicakup dalamlaporan keuangan. Informasi yang berguna harus diperoleh dari sumber lain ataudari perusahaan. Alat analisis untuk memeriksa kolektibilitas mencakup: Membandingkan persentase piutang terhadap penjualan perusahaan pesaingdengan perusahaan yang sedang dianalisis. Memeriksa konsentrasi pelanggan, risiko meningkat jika piutangterkonsentrasi pada satu atau sedikit pelanggan. Menyelidiki pola umur piutang (sudah melewati jatuh tempo dan berapalama). Menentukan bagian piutang yang merupakan pengalihan atau perpanjangan(renewal) dari piutang atau wesel tagih masa lalu. Keaslian PiutangDeskripsi piutang pada laporan keuangan atau catatan atas laporan keuanganbiasanyatidakcukupuntukmemberikantingkatkeandalanmengenaiapakahpiutangasli,jatuhtempo,dandapatditagih.Pemahamanmengenaipraktikindustri dan sumber informasi tambahan digunakan untuk menambah keyakinan.Salah satu faktor yang memengaruhi keandalan piutang adalah kebijakan kreditperusahaan Kebijakankredityangketatberdampakpadakualitasyanglebih tinggi, atau risiko piutang yang lebih rendah. Perusahaan biasanya melaporkankebijakan kreditnya dalam catatan atas laporan keuangan. Sekuritisasi PiutangSalah satu masalah analisis penting adalah saat perusahaan menjual semua atausebagian piutangnya pada pihak ketiga. Praktik ini disebut anjak piutang(factoring) atau sekuritisasi (securitization). Piutang dapat dijual dengan recourse atau tanpa recourse pada pembeli (recourse terkait atas jaminan kolektibilitas) Penjualan piutang dengan recourse tidak memindahkan dengan efektif risikokepemilikan piutang dari penjual.

3. Beban Dibayar DimukaBeban dibayar di muka (prepaidexpenses) merupakan pembayaran di muka atasjasa atau barangyang belumditerima. Sebagai contohadalah pembayarandi mukauntukasuransi, utilitas, dan pajak bangunan. Analisis kita harus mewaspadai bahwa, karenaalasan percepatan atau tidak material, beberapa jasa yang jatuh tempo lebih dari satutahun juga dicakup dalam beban dibayar dimuka yang dikelompokkan sebagai aktiva lancar.

4. PersediaanPersediaan (inventory) merupakan barang yang dijual dalam aktivitas operasi normal perusahaan. Dengan pengecualianorganisasi jasa tertentu, persediaan merupakanaktiva inti dan penting dalam perusahaan. Persediaan harus diperhatikan karenamerupakan komponen utama dari aktiva operasi dan langsung memengaruhipenghitunganlaba.Biayapersediaanawalnyadicatatpadaneraca.Saatpersediaanterjual, biaya ini dipindahkan dari neraca dan mengalir pada laporan laba rugi sebagaiharga pokok penjualan (HPP). Biaya tidak dapat berada pada dua tempat yang sama padawaktu bersamaan, mereka dapat dicatat pada neraca (sebagai beban masa depan), ataudiakui saat ini pada laporan laba rugi dan mengurangi profitabilitas untuk dikaitkandengan pendapatan penjualan.a. Dampak biaya persediaan terhadap profitabilitasLaba kotor dapat dipengaruhi oleh pilihan metode penghitungan biaya perusahaan.Pada periode di mana harga meningkat FIFO memberikan laba kotor yang lebihtinggi dibandingkan LIFO karera persediaan yang lebih rendah dikaitkan denganpendapatanpenjualandengan harga pasar terkini . Haliniseringkalidinyatakansebagai keuntungan fiktif FIFO karena laba kotor sebenarnyamerupakanpenjumlahandari duakomponen : labaekonomi(economic profit) dan laba kepemilikan (holding gain). Laba ekonomi sesuai dengan jumlah yang terjualdikalikan dengan selisih antara harga jual dan biaya penggantian persediaan (kira-kirasebesar biaya pembelian persediaan yang paling kini). Laba kepemilikan merupakankenaikan pada biaya penggantian karena persediaan telah diperoleh dan sama dengan jumlah unit terjual dikalidenganselisihbiayapenggantianterkinidenganbiayaperolehan awal.b. Dampak biaya persediaan terhadap neracaPada periode harga meningkat, dan dengan asumsi persediaan belum melikuidasilayer persediaan lamanya, LIFO melaporkan persediaan akhir pada harga yang jauhlebih rendah dibandingkan dengan biaya penggantian. Hasilnya neraca perusahaanyang menggunakan LIFO tidak secara akurat mencerminkan investasi lancar yangdimiliki perusahaan dalam persediaannya.c. Dampak biaya persediaan terhadap arus kasPeningkatan laba kotor dengan metode FIFO juga menyebabkan laba sebelum pajaklebih tinggi, dan karenanya, utang pajak yang lebih tinggi. Pada periode di manaharga meningkat, perusahaan dapat terjebak pada pengurangan arus kas karenamereka membayar pajak yang lebih tinggi dan perlu mengganti persediaan yangterjual pada biaya penggantian yang lebih tinggi dibandingkan dengan biayapembelian awal. Hal ini dapat mengarah pada masalah likuiditas.5. Efek InvestasiPerusahaan juga menginvestasi aktivanya pada efek investasi (investment securities). Beberapa investasi merupakan penyimpanan sementara kelebihan kas dalambentuk efek. Investasi ini juga dapat mencakup dana yang akan digunakan untuk investasi padapabrik,peralatan,danaktivaoperasilain,ataudapatdigunakansebagaidanapembayarankewajiban.Tujuanpenyimpanansementarainiadalahuntukmenggunakankas yang menganggur secara produktif.a. Efek UtangEfek utang (debt securities) adalah efek yang mewakili hubungan sebagai kreditorterhadap pihak lain. Misalnya obligasi perusahaan lain, obligasi pemerintah, surat utang. Efek diperdagangkan (trading securities) merupakan utang (atau ekuitas yangtidak memiliki pengaruh) yang dibeli dengan tujuan dikelola secara aktif dandijual untuk mendapat keuntungan pada jangka waktu dekat. Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity securities) merupakanefek utang yang ingin dan mampu dimiliki manajemen hingga jatuh tempo. Efekini dapat jatuh tempo dalam jangka waktu pendek (di mana mereka diklasifikasisebagai aktiva lancar) atau jangka panjang (di mana mereka klasifikasi sebagaiaktiva tak lancar). Efek yang tersedia untuk dijual (available-for-sale securities) merupakan efekutang (atau ekuitas yang tidak memiliki pengaruh) yang tidak tergolong efekdiperdagangkan atau dimiliki hinggajatuh tempo. Efekini dapatdikelompokkansebagai aktiva lancar atau tak lancar, tergantung dari jangka waktu atau kapanmanajemen berniat menjual efek tersebut. Efek ini dinilai berdasarkan nilai wajarpada neraca.b. Efek EkuitasEfek ekuitas (equity securities) mencerminkan bagian kepemilikan pada entitas. Contohnya meliputi saham biasa dan preferen serta hak untuk memperoleh atau menjual bagian kepemilikan seperti waran, stock right, serta opsi beli dan opsi jual.Motivasi utama perusahaan membeli efek ekuitas adalah untuk memaksakan pengaruhpadadireksidanmanajemenentitaslain(sepertiemasok,pelanggan, anakperusahaan)danuntukmendapatkandividendanpenghasilandarikenaikanhargasaham. Tidak memiliki pengaruh(kepemilikan kurang dari 20%). Efek ekuitas berbentuksaham preferen tanpa hak suara atau kurang dari 20% dari seluruh saham haksuara investee, maka efek ini dianggap tidak berpengaruh. Pada kasus ini, investordiasumsikan memiliki pengaruh minimal pada aktivitas investee. Investasi inidapat dikelompokkan sebagai efek diperdagangkan atau tersedia untuk dijualberdasarkan niat dan kemampuan manajemen. Pengaruh signifikan (kepemilikan antara 20% hingga 50%). Kepemilikan sahammeskipun kurang dari 50% saham dengan hak suara, dapat memberikan investorkemampuan untuk memengaruhi secara signifikan aktivitas usaha investee .Pembuktian atas kemampuan investor untuk memaksakan pengaruh signifikanterhadap aktivia usaha investee diperlihatkan dalam berbagai cara seperti,perwakilan dan partisipasi manajemen. Pihak yang mengendalikan (kepemilikan lebih dari 50%). Kepemilikan lebih 50%disebut sebagai pihak yang mengendalikan (controlling interests). Investordisebut sebagai induk perusahaan (holding company) dan investee sebagai anakperusahaan(subsidiary). Untuk kepemilikan lebih dari 50%, perusahaanmenyiapkan laporan keuangan konsolidasi.c. Analisis Efek InvestasiAnalisis investasi efek memiliki paling tidak tiga tujuan utama: untuk memisahkankinerja operasi dengan kinerja investasi dan pendanaan, untuk mengevaluasi kinerjadan risiko investasi, dan untuk menganalisis distorsi akuntansi yang disebabkanaturan akuntansi dan/atau manajemen laba yang terkait dengan investasi efek.

6. Sekuritas DerivatifDerivatif merupakan instrumen keuangan yang nilainya berasal dari nilai aktivalain, kelompok aktiva, atau variabel ekonomis seperti harga saham, obligasi, hargakomoditas, tingkat bunga, atau kurs pertukaran valuta.a. Jenis-jenis derivatifKontrak masa depan (futurescontract) merupakan perjanjian antara dua ataulebih untuk membeli atau menjual komoditas tertentu atau aktiva keuangan padatanggal tertentu di masa depan (yang disebut tanggal penyerahan) pada harga tertentu.Kontrak ini dapat dibuat untuk berbagai komoditas dan aktiva keuangan.Kontrak swap (swapcontract) merupakan perjanjian antara dua pihak ataulebih untuk menukar arus kas masa depan. Kontrak ini umumnya digunakan sebagaiperlindungan atas risiko seperti tingkat bunga dan.risiko kurs valuta asing.Kontrak opsi (option contract) memberikan hak pada suatu pihak bukankewajiban untuk melakukan suatu transaksi. Opsi beli (call option) merupakan hakuntuk membeli sekuritas (atau komoditas) dengan harga tertentu pada atau sebelumtanggal penyerahan. Opsi jual (putoption) merupakan opsi untuk menjual sekuritas(atau komoditas) dengan harga tertentu pada atau sebelum tanggal penyerahan.Derivatif penting yang sering kali tidak diatur dalam SFAS 133 adalahkontrak forward (forwardcontract). Salah satu contohnya adalah pembelian atau pejualanpersediaandengankontrakforwardsebagaibagiandarioperasiusahanormal, karena penyelesaian langsung tidak dimungkinkan.

B. Aktiva Tak Lancar (Non Current Assets)Aktiva tak lancar (NonCurrent Assets )atau aktivajangka panjang ataujuga disebutaktiva tetap merupakan sumber daya atau klaim atas sumber daya yang diharapakan dapatmemberikan manfaat pada perusahaan selama periode melebihi periode kini1. Aktiva Jangka Panjanga.Kapitalisasi, Alokasi, dan Penurunan NilaiKapitalisasi merupakan keputusan. Aktiva jangka panjang diciptakan memaluiproseskapitalisasi.Aturanakuntansi untuk kapitalisasidibatasiuntukmemenuhitujuan relevan dan andal. Tujuan andal berarti aturan kapitalisasi menjadi konservatifdan, dalam berapa kasus, tidak konsisten. Umumnya, suatu biaya akan dikapitalisasijika emenuhi kriteria berikut: Aktiva harus berasal dari transaksi atau kejadian masa lalu. Kriteria inimenghasilkan perlakuan yang tidak konsisten antara aktiva tak berwujud yangdibeli dengan yang diciptakan internal. Misalnya, goodwill yang dibeli dapatdikapitalisasi, tetapi goodwill yang diciptakan sendiri (yang nilainya jauh lebihbesar) tidak dapat dikapitalisasi. Aktiva harus menghasilkan kemungkinan manfaat masa depan yang dapatdiidentifikasi dan layak. Kriteria ini menghasilkan pembebanan pengeluaranlitbang dengan segera, meskipun litbang merupakan salah satu dari aktiva yangpaling berharga bagi perusahaan teknologi tinggi. Aktiva memberikan pemiliknya pengendalian (khusus) atas manfaat masa depan.Kriteria ini (dan lainnya) tidak memungkinkan kapitalisasi teknologi atau modalmanusia karena kepemilikan tidak dapat dipaksakan secara hukum.Alokasi merupakan pembebanan biaya aktiva secara periodik sepanjangperiodemanfaatyangdiharapkan.Alokasibiayadisebutpenyusutan(depreciation)jika terkait dengan aktiva tetap,amortisasi (amortization) jika digunakan untuk aktivatak berwujud, dan deplesi (depletion) jika dikaitkan dengan sumber daya alam.Jika arus kas yang diharapkan (tidak didiskonto) lebih dibandingkan nilaitercatat aktiva (biaya dikurangi akumulasi penyusutan), perlu diturunkan nilainya dandinyatakan sebesar nilai pasar wajar (jumlah diskonto taksiran arus kas). Dariperspektif analisis kita, terdapat dua distorsi terkait dengan penurunan nilai aktiva : Bias konservatif mendistorsi penilaian aktiva jangka panjang karena nilai aktivadapat diturunkan namun tidak dapat dinaikkan. Pengakuan penurunan nilai aktiva memiliki dampak temporer besar mendistorsilaba bersih sementara berpotensi untuk meningkatkan kegunaan nilai aktiva padaneraca.2. Aktiva Tetap dan Sumber Daya Alama.a. Menilai properti, bangunan, dan PeralatanPrinsip biaya historis digunakan saat menilai properti, bangunan, dan peralatan.Penilaian biaya historis mengharuskan suatu perusahaan pertama kali mencatatsebesar nilai wajar atau nilai wajar aktiva yang ditukarkan. Alasan digunakannyabiaya historis adalah: Konservatisme (conservatism), karena tidak mengantisipasi adanya biayapenggantian berikutnya. Akuntabilitas (accountability), manajer dalam jumlah uang. Objektivitas (objectivity), dalam penentuan biaya.b. Menilai sumber daya alamSumber daya alam (natural resource), juga disebut aktiva yang dihabiskan (wastingasset), merupakan hak untuk mengambil atau mengonsumsi sumber daya alam.Contohnya meliputi hak untuk menambang, menebang kayu, mengambil gas alam,dan minyak. Sumber daya alam memiliki dua karakteristik penting yaitu pemindahan konsumsi aktiva dan penggantian aktiva hanya melalui proses alamiah.c. PenyusutanPenyusutan merupakan alokasi biaya properti, bangunan, dan peralatan sepanjangmasa manfaatnya. Jika suatu operasi tidak menguntungkan, penyusutan akan menjadibiaya yang tidak dapat dihindari, sehingg menambah kerugian.d. Menganalisis aktiva tetap dan sumber daya alamPenilaian aktiva tetap dan sumber daya alam menekankan objektivitas biaya historis,prinsipkonservatisme,danakuntansiatasuangyangdiinvestasikanpadaaktivatersebut. Aturan akuntansi untuk penurunan nilai aktiva jangka panjang mewajibkanperusahaanuntuksecaraberkalamenelaahkejadianatauperubahankondisiyangmemungkinkan penurunan nilai. Berdasarkan aturan terkini, perusahaan menggunakaan uji perolehan kembali(recoverability test) untuk menentukanapakah terdapat penurunan nilai, yaitu perusahaan harus mengestimasi taksiran aruskas bersih masa depan aktiva tersebut dannilai disposisi akhirnya.3. Aktiva Tak berwujudAktiva tak berwujud (intangible asset) merupakan hak, keistimewaan, dan manfaatkepemilikan atau pengendalian. Dua karakteristik umum aktiva tak berwujud adalahtingginya ketidakpastian masa manfaat dan tidak adanya wujud. fisik.a. Aktiva tak berwujud yang dapatdiidentifikasiAktiva tak berwujud yang dapat diidentifikasi merupakan aktiva yang dapatdiidentifikasi terpisah dan dikaitkan dengan hak tertentu atau keistimewaan selamaperiodemanfaatterbatas.Contohnyahakpaten,merekdagang,hakcipta,dan franchise.b. Aktiva tak berwujud yang tidak dapat diidentifikasiAktiva tak berwujud yang dapat diidentifikasi merupakan aktiva yang dapatdikembangkan secara internal atau dibeli namun tidak dapat diidentifikasi dan seringkali memiliki masa manfaat yang tak terhingga. Contohnya iklan dangoodwill.c. Menganalisa aktiva tak berwujudDalam menganalisis aktiva tak berwujud, kita harus siap untuk membuat estimasisendiri mengenai penilaian aktiva. Juga harus diingat bahwa goodwill tidakmembutuhkan amortisasi dan auditor mengalami masa sulit dengan aktiva takberwujud,terutamagoodwill.Merekamenganggapsulituntukmenilaiaktivatakberwujudyang belumdiamortisasi. Analisisjugaharus waspadaterhadap komposisi,penilaian,dandisposisigoodwill. Goodwilldihapus jika kelebihan laba yangmendasari eksistensinya tidak ada lagi. Disposisi, atau penghapusan goodwill seringkali dilakukan manajemen pada periode hal tersebut memiliki dampak pasar terendah.C. Aktivitas Antar Perusahaan (Intercompany Activities)1. Investasi Antar PerusahaanInvestasi antarperusahaan (intercorporate investments) merupakan investasi olehsatu perusahaan dalam efek-efek (sekuritas atau surat berharga) ekuitas perusahaanlainnya. Induk perusahaan (parent) merupakan pihak yang mengendalikan, umumnya melalui kepemilikan efek ekuitas. Aktivitas entitas legal terpisah lainnya disebut sebagaianak perusahaan (subsidiary). Hubungan induk perusahaan-anak perusahaan (parent-subsidiary) terjadi saat satu perusahaan memiliki seluruh atau sebagian besar efek ekuitasdengan hak suara perusahaan lain.a. Laporan Keuangan KonsolidasiLaporan keuangan konsolidasi (consolidated financial statements) melaporkanhasil operasi dan kondisi keuangan induk perusahaan berikut anak perusahaannyadalam satu set laporan keuangan. Akun investasi dalam laporan keuangan indukperusahaan merupakan bukti kepemilikan saham dalam anak perusahaanb. Teknik Dasar KonsolidasiKonsolidasi terdiri atas dua langkah, agregasi dan eliminasi. Pertama, laporankeuangan konsolidasi menambahkan aktiva, kewajiban, pendapatan, dan beban anakperusahaan keakun-akun terkaitdalam laporan keuangan indukperusahaan.Langkahkedua adalah mengeliminasi "transaksi antarperusahaan."Untukmenghindaripencatatangandaataupengakuanlabaterlalucepat.Sebagaicontoh,utangindukperusahaanpadaanakperusahaannyadanpiutanganakperusahaanterhadapindukperusahaan dieliminasi saat neraca konsolidasi disiapkan.c. Prinsip-prinsip KonsolidasiTerdapat dua kondisi di mana anak perusahaan seharusnya tidak dikonsolidasikanuntuk keperluan pelaporan yaitu: Pengendalian tidak lengkap atau sementara.Untuk mengonsolidasikan perusahaan,indukperusahaanharusmempunyaikepemilikanatasanakperusahaanataumengendalikanmanajemenanakperusahaansecaraefektif.Kepemilikan saham lebih dari 50% umumnya mensyaratkan konsolidasiKonsolidasi tidak tepat jika pengendalian bersifat sementara, pengendalian tidakberada di tangan pemilik mayoritas, atau jika anak perusahaan akan dihapuskan. Laba tidak pasti. Jika terdapat ketidakpastian yang tinggi tentang peningkatanekuitas dari anak perusahaan telah dicatat sebagai akrual pada induk perusahaan,konsolidasi bukanlah hal yang tepat. Ketidakpastian yang tinggi dapat muncul,sebagian dengan anak perusahaan internasional, ketika terdapat batasan-batasankonversi atas mata uang asing atau atas penerimaan laba dari luar negeri d. Draf eksposur atas konsolidasiDraf eksposur mengasumsikan adanya pengendalian jika perusahaan memenuhi satuatau lebih kondisi sebagai berikut: Memiliki hak suara mayoritas dalam kepengurusan perusahaan lain atau memilikihak untuk menunjuk mayoritas kepengurusan perusahaan lain. Memiliki hak suara minoritas dalam jumlah besar dan tidak terdapat pihak atauorganisasi lain yang memiliki hak suara signifikan. Memiliki kemampuan unilateral untuk (1) mendapatkan hak suara mayoritasdalam kepengurusan perusahaan lain atau (2) mendapatkan hak untuk menunjukmayoritas kepengurusan perusahaan lain melalui kepemilikan efek yang dapatdikonversi atau hak lainnya yang saat ini dapat dipilih untuk dijalankan olehpemegangefekdanmanfaatyang diharapkandarikonversiefektersebutataupelaksanaan hak tersebut melebihi biaya yang diharapkan. Apakah hanya partner umum (generalpartner) dalam persekutuan terbatas(limited partnership) dan tidak ada partner atau kelompok partner lain yangmemiliki kemampuan untuk menghentikan persekutuan terbatas atau sebaliknyamemindahkan partner umum.e. Metode akuntansi ekuitasMetode akuntansi ekuitas (equity accounting method) melaporkan investasiperusahaandalamanakperusahaan dan bagian indukperusahaanataslabaanakperusahaan sebagai akun dalam laporan keuangan induk perusahaan.

2. Penggabungan UsahaPenggabungan usaha (business combination) mengacu pada merger, akuisisi ,reorganisasi, atau restrukturisasi atas dua atau lebih perusahaan untuk membentuk sebuahperusahaanlainnya.Penggabunganusahamengubahkepemilikandanpengendalianatasperusahaan yang diakuisisi atau diinvestasi.a. Akuntansi Penggabungan Usaha FASB baru-baru ini mengeluarkan dua standar penting (SFAS 141 "BusinessCombination" dan SFAS 142 "Goodwill and Other Intangible Assets"). Standar inimemuat beberapa perubahan besar dalam pelaporan keuangan: Akuntansi denganpurchasemethoddiharuskan untuk semua penggabunganusaha, sehinggapoolingaccountingdilarang untuk digunakan di masa depan.Namundemikian,penggabunganusahaterdahuluyang memenuhi perlakuanpoolingterus dicatat sebagaipoolingdalam laporan keuangan konsolidasi. Perusahaan harus mencatat nilai pasar wajar aktiva tak berwujud yang dibeli,yang sebelumnya tidak diakui, sebelum mencatatgoodwill Goodwilltidak lagi diamortisasi, melainkan diuji setiap tahun untuk penurunannilai (impairment). Standar mengharuskan pengungkapan alasan utama penggabungan usaha danmemperluas informasi alokasi harga belib. Masalah-masalah penggabungan Usaha Menilai pertukaranMasalah utama dalampurchaseaccountingadalah penentuan total hargaperolehanentitasyangdiakuisisi.Penentuanhargaperolehanaktivayangdiperoleh secara individu, dalam kelompok, atau dalam penggabungan usaha,menggunakan prinsip akuntansi yang sama. Nilai pertukaran kontijenPanduan untuk akuntansi kontinjensi meliputi: (1)mengungkapkan pengeluarankontinjen atas aktiva tambahan, tetapi tidak sebagai kewajiban atau sebagai sahamberedar,kecualihasilkontinjendapatditentukan dengan pasti;(2)mencatatpengeluarankontinjenatasaktivatambahanberdasarkanlabadimasadepansebagai tambahan harga perolehan akuisisi ketika kontinjen terselesaikan; (3)menyesuaikan jumlah yang semula dicatat untuk saham pada tanggal akuisisiuntuk pengeluaran kontinjen atas nilai pertukaran tambahan berdasarkan hargasaham di masa depan. Alokasi total harga perolehanSetelah total harga/biaya perolehan aktiva yang diakuisisi dapat ditentukan, hargaperolehantersebutharusdialokasikankemasing-masing aktiva. Seluruhaktivayang dapat diidentifikasi yang diakuisisi dan kewajiban yang ditanggung dalampenggabunganusahamenerimaalokasihargaperolehan, yangumumnyasamadengan nilai wajar masing-masing pada tanggal akuisisi.

D. Aktivitas Internasional (InternationalActivities)1. Pelaporan Aktivitas InternasionalKita menghadapi kendala yang khas dalam perusahaan yang beroperasi dilebihdari satu negara. Kendala tersebut dapat dikelompokkan dalam setidaknya dua kategori: Kendala karena perbedaan praktik akuntansi di negara di mana perusahaanberoperasi. Kendala karena translasi aktiva, kewajiban, dan ekuitas dalam unit pengukurannegara di mana induk perusahaan berada.a. Akuntansi Internasional dan Praktik AuditPraktik akuntansi di berbagai negara sangatlah beragam. Terdapat beberapa alas anatas keragaman tersebut, termasuk tiadanya kesepakatan atas tujuan laporankeuangan, perbedaan ketentuan hukum, perbedaan undang-undang perpajakan, variasidalam otoritas dan umur badan profesi lokal (seperti pasar saham). Pembuatan standar akuntansi internasional oleh InternationalAccountingStandardsBoard (IASB)merupakan langkah besar menuju keseragaman. Tujuan IASB adalah merumuskandan mempublikasikan kepada publik standar dasar yang diobservasi dalam penyajianakun yang diaudit dan penyajian laporan keuangan, serta mempromosikanpenggunaan standar tersebut di seluruh dunia.b. Perspektif atas akuntansi internasionalKeragaman lingkungan sosial tersebut menyebabkan perbedaan besar dalam praktikakuntansi antarnegara. Analisis harus menggunakan sumber yang terbaru untukmengidentifikasi perbedaan akuntansi internasional yang signifikan. Dalammengkonolidasikan anak perusahaannya yang berada di negara lain, perusahaanmultinasional yang berpusat di Amerika Serikat umumnya meminta anak perusahaanuntuk menerapkan akuntansi yang selaras dengan induk perusahaan.c. Perspektif atas pemeriksaan dan tata kelola internasionalAktivitas pemeriksaan dan tata kelola terkait dengan keandalan pelaporan keuangandan keyakinan akuntabilitas manajemen. Terdapat keragaman dalam pemeriksaan danpraktik tata kelola internasional.d. Translasi mata uang asingKonsolidasi dan akuntansi ekuitas atas anak perusahaan asing memerlukan translasilaporan keuangan menjadi setara dolar. Hal ini dilakukan sebelum akun anakperusahaan asing digabungkan dengan induk perusahaan.e. Metode translasi mata uang asingAkuntansi untuk translasi mata uang asing diatur dalam SFAS 52 yang dikeluarkan ditahun 1981. Standar ini menyarankan dua pendekatan translasi, metode kurs kini(current rate method) yang banyak digunakan dan metode sementara (temporalmethod). Untuk menentukan metode mana yang tepat untuk satu anak perusahaaatertentu, standar menerapkan konsep mata uang fungsional (functionalcurrency)Mata uang fungsional adalah mata uang utama yang digunakan oleh anak perusahaan.Mata uang tersebut dapat berupa dolar AS atau mata uang lokal.f. Akuntansi translasi mata uang asingPersyaratan utama untuk akun translasi mata uang asing yaitu: Translasi memerlukan identifikasi mata uang fungsional bagi sebuah entitas. Matauang fungsional ini umumnya mata uang negara di mana anak perusahaan berada.Seluruh elemen laporan keuangan entitas asing diukur dengan menggunakan matauang fungsional, sejalan dengan praktik akuntansi induk perusahaan. Translasi dari mata uang fungsional menjadi AS$ harus dilakukan sebelumkonsolidasi. Translasi ini umumnya terjadi pada nilai tukar kini(tanggalpelaporan),kecualiuntukpendapatandanbebanyangditranslasikanpadanilaitukar rata-rata sepanjang periode. Penyesuaian translasi tidak disertakan dalam laba bersih, melainkan laporkan dandiakumulasikan sebagai komponen ekuitas terpisah (dalam pendapatankomprehensif) sampai induk perusahaan menjual atau melikuidasi investasinyadalam entitas asing. Pada saat penjualan atau likuidasi terjadi, penyesuaiantranslasi kumulatif ini dipindahkan dari ekuitas dan diakui sebagai laba atau rugiyang menentukan laba. Setelah laporan keuangan anak perusahaan ditranslasikan dalam AS$, anakperusahaan dikonsolidasikan dalam laporan keuangan induk perusahaan.

Referensi

Wild, John J. Subramanyam, K.R. & Hasley, Robert F. 2007.FinacialStatementAnalysis.McGraw Hill Internasional Edition.