ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA...

89
ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BMT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT (Studi Kasus pada KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Progam Strata Satu (S1) Jurusan Ekonomi Islam Oleh: RANI ERNAWATI 072411054 FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

Transcript of ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA...

Page 1: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA

BMT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN

MASYARAKAT

(Studi Kasus pada KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Progam Strata Satu (S1)

Jurusan Ekonomi Islam

Oleh:

RANI ERNAWATI

072411054

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2012

Page 2: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

ii

Drs. H. Johan Masruhan, MM

H. Ade Yusuf Mujaddid, M.Ag

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp. : 4 (empat) eks.

Hal : Naskah Skripsi

A.n. Sdr. Rani Ernawati

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Syari’ah

IAIN Walisongo

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Setelah saya memberikan bimbingan dan koreksi seperlunya,

bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara :

Nama : Rani Ernawati

Nim : 072411054

Judul :“Analisis Akad Pembiayaan Mudharabah Pada BMT Dalam

Meningkatkan Pendapatan Masyarakat (Studi Kasus pada

KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang)”

Dengan ini, saya mohon kiranya skripsi saudara tersebut dapat

segera dimunaqasyahkan.

Demikian harap menjadi maklum.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H.Johan Masruhan, MM H. Ade Yusuf Mujaddid, M.Ag NIP. 19510510 198203 1 002 NIP. 19670119 199803 1 002

Page 3: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

iii

KEMENTRIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS SYARI’AH Jl. Prof. Dr. Hamka Telp./Fax. (024) 7601291. 7615387 Semarang 50185

PENGESAHAN

Nama : Rani Ernawati

NIM : 072411054

Fakultas/Jurusan : Ekonomi Islam

Judul Skripsi : Analisis Akad Pembiayaan Mudharabah Pada BMT

Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat (Studi

Kasus Pada KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi

Rembang)

Telah Dimunaqasahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Syari’ah Institut Agama

Islam Negeri Walisongo Semarang dan dinyatakan lulus, pada tanggal :

22 Juni 2012

Dan dapat diterima sebagai pelengkap ujian akhir guna memperoleh gelar Sarjana

(Strata Satu/S1) dalam Ilmu Ekonomi Islam.

Semarang, 22 Juni 2012

Dewan Penguji

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang

Dr. Ali Murtadho, M. Ag H. Ade Yusuf Mujadid, M. Ag

NIP. 19710830 199803 1 003 NIP. 19670119 199803 1 002

Penguji I, Penguji II,

Dr. H. Abdul Fatah Idris, MSi Rustam Dahar KAH, M. Ag

NIP. 19520805 198303 1 002 NIP. 19690723 199803 1 005

Pembimbing I, Pembimbing II,

Page 4: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

iv

ABSTRAK

Salah satu tujuan dari pendirian BMT adalah untuk mewujudkan

masyarakat dan pemberdayaan masyarakat agar menjadi lebih baik dan

meningkat dari sebelumnya. Baik dari segi usahanya maupun dari segi

pemahaman pola ekonomi syariah. Akan tetapi masalah yang sering dihadapi

oleh sebagian masyarakat, khususnya masyarakat kecil dalam menjalankan

usahanya adalah masalah modal.

Keberadaan BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang sangat berperan

dan berpengaruh bagi masyarakat kecil karena dapat dijadikan sebagai sumber

modal yang dapat digunakan untuk meningkatkan usahanya agar menjadi

berkembang dari sebelumnya yang sering disebut dengan sistem pembiayaan

mudharabah (profit sharing). Untuk mengetahui apakah dengan adanya

pembiayaan tersebut masyarakat di sekitar kota Rembang akan meningkat

pendapatannya. Sehingga dengan adanya pembiayaan ini, dianggap mampu

memberdayakan perekonomian umat dan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Jenis

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan dan menganalisis permasalahan

yang dikemukakan. Penelitian kualitatif didasarkan pada data primer dan data

skunder. Data primer diperoleh melalui wawancara, observasi dan

dokumentasi. Sedangkan data skunder diperoleh melalui buku-buku yang

berkaitan dengan penelitian.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa akad pembiayaan

mudharabah yang dilaksanakan oleh pihak KJKS-BMT Ummat Sejahtera

Abadi dapat dikatakan dapat memberikan perubahan pada tingkat pendapatan

masyarakat sekitar. Sebab melalui pembiayaan mudharabah ini, para pedagang

kecil yang memerlukan tambahan modal untuk mengembangkan usahanya

dengan mudah mereka mendapatkan dengan cara mengajukan pembiayaan

yakni pembiayaan mudharabah. Sehingga dengan adanya pembiayaan tersebut,

mereka tidak perlu meminjam modal dari para rentenir yang menggunakan

sistem bunga yang melambung tinggi. Dalam KJKS-BMT Ummat Sejahtera

Abadi ini, mereka memberikan modal bukan hanya dalam bentuk uang saja

melainkan juga dapat wujud peralatan yang dapat dijadikan sebagai sarana

untuk bekerja. Dari hasil penelitian dan data-data yang diperoleh dapat ditarik

sebuah kesimpulan bahwa, dalam program meningkatkan pendapatan

masyarakat yang dilaksanakan oleh pihak BMT melalui akad pembiayaan

mudharabah ternyata dapat meningkatkan perekonomian umat. Hal tersebut

dapat dilihat dari hasil pelaksanaan program yang cukup maksimal.

Page 5: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

v

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, Penulis

menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah

ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini

tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi

yang terdapat dalam referensi yang dijadikan sebagai bahan

rujukan.

Semarang, 22 Juni 2012

Deklarator,

Rani Ernawati

NIM. 072411054

Page 6: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

vi

MOTTO

واخرون يضربو ن فى االرض يبتغون من فضل اهلل.......

Artinya : “..Dan orang-orang yang berjalan di muka bumi

mencari sebagian karunia Allah……

(QS. AL-MUZAMMIL: 20)

Page 7: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

vii

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, skripsi ini penulis

persembahkan kepada:

- Yang tercinta Bapak M. Temok Marjdoko dan Ibunda Maryam, atas

segala kasih sayang serta do’anya dengan tulus ikhlas untuk kesuksesan

putrinya.

- Kakak-kakak tercinta, Apri Maryanto dan Ni’matul Auliyah, Muhammad

Soleh, kalian penyemangatku dalam menyelesaikan skripsi dan menjalani

hidup ini dalam susah dan senang.

- Yang selalu pemberi semangat, keceriaan dan penghibur bagi penulis

dikala sedih, Cinta dan Rara kalian adalah keponakan-keponakan yang

lucu dan menggemaskan.

- Keluarga besar Bapak Djuremi dan Ibu Kaminah, terkhusus Bu Dhe

Musrini, Bu Lek Tatik dan keluarga, serta Pak Lek Munanto dan keluarga

semua yang rajin memberi wejangan dan nasehat kepada penulis, dan tak

henti-hentinya penulis mengharapakan do’a restu dari panjenengan

semua.

- Saudara-saudara penulis, Mbak Amik dan Mas Mani, Mas Novem dan

Mbak Lilik, Mbak Indah dan Mas Edi, Mbak Iim dan Mas Beno, Mas

Takim dan Mbak Wiwid, Mbak Anik dan pak peng, terima kasih untuk

semua yang telah kalian berikan.

- Keluarga Besar Bu Hadi, terima kasih atas motivasi dan do’anya.

- Keluarga Besar EIB Belguyank ‘07, terkhusus untuk sahabat-sahabatku,

Malik, Safi’, Mihex Yuyun, Izah, Firoh, Faqeh, Zen, Haqi’, Fajri, Saad,

Ulil, Habib, Khasan, Aik, terima kasih atas do’a, dukungan, dan waktu

yang telah kita lewati bersama.

- Kost Bu Hadi Community, Terkhusus untuk Ernik, Cocom, Dhoh, Asiyah,

Ifa, Memed, Oliv dan suami, terima kasih atas do’a dan dukunganya.

- Tim KKN ke-56 Posko 70 dan Bapak Ibu Kepala dusun Curug (Bapak

Su’ur dan Keluarga) yang selalu mengharap keberhasilan penulis.

- Semua orang yang telah mendo’akan penulis dan semua pihak yang telah

membantu tercapainya skripsi ini.

Page 8: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta

salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta

keluarga, sahabat-sahabat dan pengikutnya.

Berkat rahmat dan hidayah yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul : “Analisis Akad

Pembiayaan Mudharabah Pada BMT Dalam Meningkatkan Pendapatan

Masyarakat (Studi Kasus Pada KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi

Rembang)”, Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Jurusan Ekonomi Islam Fakultas

Syari’ah IAIN Walisongo Semarang.

Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada semua

yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dengan moral dan bantuan apapun

yang sangat besar bagi penulis. Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan

kepada :

1. Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.

2. Dr. Imam Yahya, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo

Semarang beserta Pembantu Dekan I, II dan III.

3. Dr. Ali Murtadho, M.Ag dan Bapak Nur Fatoni., M.Ag selaku Ketua dan

Sekretaris Jurusan Ekonomi Islam

4. Bapak Drs. H. Johan Masruhan, MM selaku Dosen Pembimbing I, serta

Bapak H. Ade Yusuf Mujaddid, M.Ag selaku Dosen Pembimbing II, yang

telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

5. Semua Dosen dan Civitas Akademika Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo

Semarang yang telah membimbing dan mengajar penulis selama belajar di

bangku kuliah.

Page 9: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

ix

6. Seluruh Karyawan KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang yang telah

membantu memberikan fasilitas dan waktunya. Semua itu sangat berharga

bagi penulis

7. Kedua orang tua tercinta (Bapak M. Temok Mardjoko dan Ibu Maryam),

kedua kakakku, kakak ipar dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan

dorongan baik moril maupun materiil, serta do’a dan kasih sayangnya pada

penulis.

8. Teman-teman seperjuangan, EIB’07 Belguyank yang selalu setia melangkah

bersama dalam suka maupun duka dan telah memberikan do’a, dorongan serta

motivasi pada penulis.

9. Saudara-saudara Kost Bu Hadi, yang selalu memberi pelajaran hidup,

dukungan, semangat, serta motivasi.

10. Semua pihak yang telah membantu, sehingga selesainya penulisan skripsi ini.

Terimakasih atas semua kebaikan dan keikhlasan yang telah di berikan.

Penulis hanya bisa berdo’a dan berikhtiar karena hanya Allah SWT yang bisa

membalas kebaikan untuk semua.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna, khususnya

bagi penulis sendiri dan tentunya bagi para pembaca pada umumya.

Semarang, 22 Juni 2012

Penulis

Rani Ernawati

NIM: 72411054

Page 10: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii

PENGESAHAN ............................................................................................... iii

ABSTRAK ....................................................................................................... iv

DEKLARASI ................................................................................................... v

MOTTO .......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ............................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 6

D. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 7

E. Metode Penelitian .................................................................... 9

F. Sistematika Penulisan .............................................................. 14

BAB II TINJAUAN TENTANG PEMBIAYAAN MUDHARABAH

DAN BMT (Baitul Maal Wa Tamwil)

A. Tinjauan Umum Akad Pembiayaan Mudharabah….......................16

B. Tinjauan Tentang BMT (Baitul Maal Wa Tamwil)………… 26

Page 11: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

xi

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Profil KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang ............ 40

B. Program Kerja KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Pada

Sektor Pembiayaan ................................................................... 42

C. Produk-Produk KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi ............. 52

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Akad Pembiayaan Mudharabah Pada KJKS-BMT

Ummat Sejahtera Abadi ........................................................... 59

B. Analisis Akad Pembiayaan Mudharabah Dalam

Meningkatkan Pendapatan Masyarakat ................................... 62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 69

B. Saran ........................................................................................ 70

C. Penutup .................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

xii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Tabel

Tabel 1 Perkembangan Peningkatan Pendapatan ........................................... 48

Tabel 2 Laporan Keuangan KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi ................. 49

Tabel 3 Jumlah Anggota Penabung atau Peminjam ....................................... 49

Tabel 4 Perkembangan Usaha KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi ............ 55

Tabel 5 Perkembangan Pembiayaan ............................................................... 57

Tabel 6 Perkembangan Pembiayaan Mudharabah ......................................... 61

Gambar

Gambar 1 Struktur Organisasi KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi ............. 51

Page 13: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank Islam merupakan suatu lembaga keuangan yang berfungsi

sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

masyarakat yang kekurangan dana yang dalam menjalankan aktivitasnya

harus sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Bank syariah atau bank Islam

juga berfungsi sebagai lembaga intermediasi yakni menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepada

masyarakat yang membutuhkannya dalam bentuk fasilitas pembiayaan

dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.1

Selain bank syariah yang akhir-akhir ini banyak bermunculan di

Indonesia, banyak pula bermunculan lembaga-lembaga keuangan sejenis

yang berprinsip syariah. Diantaranya adalah Baitul Maal Wa Tamwil atau

yang sering disebut dengan BMT. Keberadaan Baitul Maal Wa Tamwil

(BMT) merupakan suatu usaha untuk memenuhi keinginan, khususnya

sebagian umat islam yang menginginkan jasa layanan lembaga keuangan

syariah dalam mengelola perekonomiannya.

Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan salah satu model

lembaga keuangan syariah yang paling sederhana yang saat ini banyak

muncul di Indonesia bahkan hingga ribuan BMT, yang bergerak di kalangan

masyarakat ekonomi bawah dan berupaya mengembangkan usaha-usaha

1 Muhammad, Model-model Akad Pembiayaan di Bank Syariah, Yogyakarta: UII Press,

2009, hlm. 4.

1

Page 14: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

2

produktif dan investasi dalam rangka meningkatkan ekonomi bagi

pengusaha kecil yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang kemudian

disalurkan melalui pembiayaan-pembiayaan.2

Pembiayaan yang sering digunakan dalam lembaga keuangan

syariah diantaranya menggunakan sistem pembiayaan mudharabah, yakni

guna memperlancar roda perekonomian ummat, sebab dianggap mampu

menekan terjadinya inflasi karena tidak adanya ketetapan bunga yang harus

dibayarkan ke bank, selain itu juga dapat merubah haluan kaum muslimin

dalam setiap transaksi perdagangan dan keuangan yang sejalan dengan

ajaran syariah Islam.3

Pembiayaan mudharabah secara tidak langsung adalah sebuah

bentuk penolakan terhadap sistem bunga yang diterapkan oleh bank

konvensional dalam mencari keuntungan, karena itu pelarangan bunga di

tinjau dari ajaran Islam merupakan perbuatan riba yang diharamkan dalam

Al-Quran, sebab larangan riba tersebut bukanlah meringankan beban orang

yang dibantu yang dalam hal ini adalah nasabah, melainkan merupakan

tindakan yang dapat memperalat dan memakan harta orang lain.4

Dalam operasionalnya, pembiayaan mudharabah merupakan salah

satu bentuk akad pembiayaan yang akan diberikan kepada nasabahnya.

Sistem dari pembiayaan mudharabah ini merupakan akad kerja sama usaha

2 Makhalul Ilmi, Teori dan Praktek Mikro Keuangan Syariah, Yogyakarta: UII Press,

2002, hlm. 49. 3 Agustianto, Percikan Pemikiran Ekonomi Islam, Bandung: Cipta Pustaka Media, 2002,

hlm. 123. 4 Yusuf Qardawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Jakarta: Gema Insani Perss, 1997,

hlm. 184.

Page 15: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

3

antara dua pihak dimana pihak pertama sebagai shahibul maal yang

menyediakan seluruh modalnya, sedangkan pihak kedua sebagai mudharib

(pengelola). Sedangkan keuntungan usaha ini dibagi menurut kesepakatan

yang dituangkan dalam kontrak.5

Dasar perjanjian mudharabah adalah kepercayaan murni, sehingga

dalam kerangka pengelolaan dana oleh mudharib, shahibul maal (penyedia

modal) tidak diperkenankan melakukan intervensi dalam bentuk apapun

selain hak melakukan pengawasan untuk menghindari pemanfaatan dana di

luar rencana yang telah disepakati, serta sebagai antisipasi terjadinya

kecerobohan atau kecurangan yang dapat dilakukan oleh mudharib.

Dari keterangan diatas, menyimpulkan bahwa pembiayaan

mudharabah merupakan wahana utama bagi lembaga keuangan syariah

(termasuk Baitul Maal Wa Tamwil/BMT) untuk memobilisasi dana

masyarakat yang terserak dalam jumlah besar dan untuk menyediakan

fasilitas, antara lain fasilitas pembiayaan bagi para pengusaha-pengusaha.6

Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) sebagai lembaga mikro syariah

yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat kecil diharapkan

mampu menjalankan misinya dan dapat mengurangi ketergantungan

masyarakat dan pedagang-pedagang kecil dari lembaga keuangan yang

bukan syariah yang bunganya relatif tinggi.7

5http://www.koperasisyariah.com/definisi-mudharabah/di browsing tanggal 19 November

2011. 6 Makhalul Ilmi, Op cit, hlm. 33.

7 Ibid, hlm. 65.

Page 16: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

4

Baitul Maal Wa Tamwil adalah lembaga keuangan yang kegiatan

utamanya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan

(simpanan) maupun deposito dan menyalurkan kembali kepada masyarakat

dalam bentuk pembiayaan yang berdasarkan prinsip syariah melalui

mekanisme yang lazim dalam dunia perbankan.8

Sejak awal pendirian Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) dirancang

sebagai suatu lembaga ekonomi rakyat, yang secara konsepsi dan secara

nyata memang lebih fokus kepada masyarakat bawah. Agenda kegiatannya

yang utama adalah pengembangan usaha-usaha melalui bantuan

permodalan. Untuk melancarkan usaha pembiayaan tersebut, maka BMT

berupaya menghimpun dana, yang terutama sekali berasal dari masyarakat

lokal di sekitarnya. Dengan kata lain, BMT pada prinsipnya berupaya

mengorganisasi usaha saling tolong menolong antar warga masyarakat suatu

wilayah dalam masalah ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan anggota

dan umatnya.9

Begitu juga yang dirasakan oleh para pengusaha-pengusaha kecil

yang tinggal di sekitar Rembang dan tergolong ekonomi ke bawah. Dengan

adanya KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi sangat diharapkan dapat

membantu kebutuhan ekonomi dalam pengembangan usaha-usahanya.

Pada awal berdirinya BMT Ummat Sejahtera Abadi ini bertujuan

untuk membantu pengusaha-pengusaha kecil dalam mengembangkan

usahanya serta melayani kebutuhan perbankan bagi golongan-golongan

8 Ibid, hlm. 67.

9 http://permodalanbmt.com/bmtcenter/di browsing tanggal 19 November 2011.

Page 17: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

5

ekonomi kebawah yang tidak terjangkau oleh bank umum. Pada dasarnya

BMT Ummat Sejahtera Abadi didirikan dengan tujuan menjadi lembaga

keuangan yang akan memberikan layanan berdasarkan prinsip-prinsip

syariah kepada masyarakat dan dapat memberi solusi permodalan bagi

pengusaha-pengusaha kecil menengah, seperti pedagang, petani, nelayan,

pegawai dan lain-lain.

KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi ini merupakan salah satu

lembaga keuangan alternatif yang bernafaskan Islam yang sesuai dengan

misinya yakni berupaya meningkatkan kesejahteraan para anggota dan

mewujudkan masyarakat dalam perekonomian yang maju, adil dan makmur.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Akad Pembiayaan

Mudharabah Pada BMT Dalam Meningkatkan Pendapatan

Masyarakat (Studi Kasus pada KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi

Rembang)”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang

akan diangkat adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana realisasi akad pembiayaan mudharabah pada KJKS-BMT

Ummat Sejahtera Abadi?

2. Apakah akad pembiayaan mudharabah pada BMT Ummat Sejahtera

Abadi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat?

Page 18: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian

yang akan dicapai adalah:

a. Untuk mengetahui realisasi akad pembiayaan mudharabah pada

KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi.

b. Untuk mengetahui apakah dengan adanya akad pembiayaan

mudharabah pada KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi tersebut

dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis

Diharapkan dapat menambah wawasan mengenai lembaga keuangan

syariah khususnya mengenai akad-akad pembiayaan di lembaga

keuangan syariah dalam upaya meningkatkan taraf hidup rakyat.

b. Bagi Pihak BMT

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada

lembaga keuangan syariah mengenai progam-progam akad

pembiayaan, khususnya pembiayaan mudharabah yang bertujuan

untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan perekonomian rakyat

dan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang

berhubungan dengan kelangsungan aktifitas operasional pada

lembaga keuangan tersebut.

Page 19: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

7

c. Bagi Pihak Lain

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu rekan- rekan

terutama mahasiswa maupun pihak- pihak lain yang membutuhkan

informasi dan sebagai refrensi pada penelitian sejenis yang akan

dibahas oleh penulis.

D. Tinjauan Pustaka

Skripsi Sriyatun, Universitas Muhammadiyah Surakarta, tahun

2009 yang berjudul “Analisis Pengaruh Pemberian Pembiayaan Mudharabah

BMT Terhadap Peningkatan Pendapatan Pedagang Kecil di Kabupaten

Sukoharjo” penelitian ini membahas tentang seberapa besar pengaruh

pembiayaan mudharabah yang diberikan BMT terhadap peningkatan

pendapatan pedagang kecil, jenis penelitian yang digunakan pada penelitian

ini adalah metode penelitian kualitatif yaitu jenis metode penelitian yang

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Adapun hasil

dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh pembiayaan terhadap

peningkatan pendapatan pedagang kecil sangat berpengaruh dan terbukti, hal

ini dapat dilihat dari adanya perkembangan usaha para pedagang setelah

mendapat pembiayaan, baik pendapatan maupun keuntungannya semakin

meningkat dan bertambah pesat kemajuannya dari sebelumnya.

Skripsi Muhammad Nur, Universitas Sumatra Utara Medan, tahun

2009 yang berjudul “Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah di

BMT Pada Koperasi (Studi Kasus pada Bank Muamalat Cabang Medan)”

Page 20: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

8

skripsi ini menjelaskan tentang bank syariah yang bertujuan meningkatkan

kesejahteraan ummat sehingga dengan produk pembiayaan bank syariah

yang khususnya pembiayaaan mudharabah dengan skema bagi hasil yang

diberikan kepada koperasi diharapkan dapat membangkitkan motivasi dan

kewirausahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan koperasi

dan dapat berdampak pada penghasilan anggotanya yang diterima melalui

sisa hasil usaha (SHU). Sifat penelitian ini adalah deskriptif, yaitu

menggambarkan dan menganalisis permasalahan yang dikemukakan.

Penelitian ini didasarkan pada data primer dan data sekunder yang diperoleh

dari penelitian lapangan.

Penelitian skripsi Rifqi Arief Aminullah, Universitas Islam

Indonesia, tahun 2009 yaitu “Peranan Baitul Maal Wa Tamwil untuk

mencapai kesejahteraan anggotanya (studi kasus pada BMT Darussalam

Ciamis)” dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan adanya

progam-progam yang dilaksanakan BMT Darussalam dalam rangka

mensejahterakan anggotanya yang meliputi dari para pengusaha kecil,

pedagang kecil, petani ataupun pondok pesantren mengalami peningkatan

dari pendapatannya, dan dengan adanya BMT tersebut anggota merasa

terbantu baik dari segi materi maupun immaterial. Berarti dapat dikatakan

bahwa peranan Baitul Maal Wa Tamwil Darussalam untuk mencapai

kesejahteraan anggotanya tampaknya berpengaruh dan mengalami

kesejahteraan.

Page 21: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

9

E. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara prosedur atau langkah

yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengelola data serta

menganalisis data dengan menggunakan tehnik dan cara tertentu. Langkah-

langkah dalam metode penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif adalah tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif.

Yaitu apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan dan

perilaku nyata. Penelitian kualitatif, datanya dapat penulis peroleh dari

lapangan, baik data lisan yang berupa wawancara maupun data tertulis

(dokumen).10

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif

adalah penelitian yang bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat

suatu individu, keadaan, atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan

ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain dalam

masyarakat. Yang diteliti dan dipelajari disini adalah obyek penelitian

yang utuh, sepanjang hal tersebut mengenai manusia atau sejarah

kehidupan manusia.11

10

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet. X; Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2005, hlm. 6. 11

Ibid, hlm. 3.

Page 22: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

10

3. Sumber Data

Sumber data disini ialah tempat atau orang dimana data

tersebut dapat diperoleh. Adapun sumber data yang dipakai pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Data primer

Sumber data primer adalah sumber yang dapat memberikan

informasi secara langsung, serta sumber data tersebut memiliki

hubungan dengan masalah pokok penelitian sebagai bahan informasi

yang dicari.12

Dengan demikian, data primer dalam penelitian ini

adalah data yang diambil dari sumber yang pertama berupa hasil dari

wawancara langsung dengan karyawan Koperasi Jasa Keuangan

Syariah BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang beserta anggota-

anggotanya yang terkait tentang pembiayaan-pembiayaan yang

terdapat pada BMT. Sedangkan data yang menjadi obyek informan

adalah seluruh data-data yang ada pada BMT baik tertulis maupun

berupa dokumen-dokumen.

b) Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber-sumber yang menjadi

bahan penunjang dan melengkapi dalam suatu analisis, selanjutnya

data ini disebut juga data tidak langsung.13

Sedangkan data yang

termasuk data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang berasal

dari dokumen-dokumen yang berkenaan dengan akad- akad

12

Safidin Azwar, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998, hlm. 91. 13

Ibid, hlm. 92.

Page 23: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

11

pembiayaan di lembaga keuangan syariah (BMT) seperti buku-buku

yang relevan dengan pembahasan tentang akad- akad pembiayaan,

serta sumber yang lain berupa hasil laporan penelitian yang masih

ada hubungannya dengan tema yang dibahas sebagai pelengkap yang

dapat dikorelasikan dengan data primer. Data tersebut adalah bahan

tambahan yang berasal dari sumber tertulis yang dapat dibagi atas

sumber majalah ilmiah.

4. Teknik Pengumpulan Data

Guna memperoleh data yang akan dibutuhkan dalam penelitian

ini, maka teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Observasi

Metode observasi digunakan oleh seorang peneliti ketika

hendak mengetahui secara empiris tentang fenomena objek yang

diamati. Observasi adalah panca indra manusia (penglihatan dan

pendengaran) diperlukan untuk menangkap gejala yang diamati. Apa

yang dicatat dan selanjutnya catatan tersebut dianalisis. Observasi

dapat menjawab masalah penelitian. 14

b) Wawancara

Wawancara adalah suatu proses untuk memperoleh

keterangan dari hasil penelitian dengan cara Tanya jawab, sambil

14

Lexy J. Moleong, Op Cit, hlm. 157.

Page 24: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

12

bertatap muka antara penanya (yang mengajukan pertanyaan)

dengan si penjawab (yang memberikan jawaban).15

Adapun teknik wawancara yang digunakan oleh peneliti

dalam hal ini adalah teknik wawancara tidak terstruktur, bersifat

luwes, susunan pertanyaan dan susunan kata-kata dalam setiap

pertanyaan dapat di ubah-ubah pada saat wawancara, sesuai dengan

kebutuhan dan kondisi pekerjaan atau responden yang telah dihadapi.

Dalam pelaksanaannya, peneliti akan mewawancarai langsung pihak-

pihak yang bersangkutan, yakni pihak- pihak yang ada dalam

struktur organisasi Koperasi Jasa Keuangan Syariah di BMT Ummat

Sejahtera Abadi Rembang.

c) Dokumentasi

Yang dimaksud dengan metode dokumen adalah metode

pencarian dan pengumpulan data mengenai hal-hal yang berupa

catatan, buku-buku, majalah, dokumen, dan sebagainya.16

Hal ini

dilakukan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan

pembiayaan-pembiayaan pada BMT tersebut dan data-data tentang

sejarah lembaga keuangan itu sendiri serta data-data lain yang

berhubungan dengan pokok penelitian.

Adapun sifat dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian

ini adalah dokumen resmi internal, yaitu dokumen yang dikeluarkan

dan dimiliki oleh pihak lembaga itu sendiri.

15

Moh. Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Graha Indonesia, 2005, hlm. 194. 16

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1998, hlm. 145.

Page 25: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

13

5. Metode Analisis Data

Proses analisa data merupakan suatu proses penelelaahan data

secara mendalam. Menurut Lexy J. Moleong proses analisa data dapat

dilakukan pada saat yang bersamaan dengan pelaksanaan pengumpulan

data meskipun pada umumnya dilakukan setelah data terkumpul.17

Guna

untuk memperoleh gambaran yang jelas dalam memberikan,

menyajikan, dan menyimpulkan data, maka dalam penelitian ini

digunakan metode analisa deskritif kualitatif, yaitu suatu penelitian yang

dimaksudkan untuk mendeskripsikan suatu situasi tertentu yang bersifat

faktual secara sistematis dan akurat.18

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode analisis deskriptif. Metode ini merupakan metode analisa data

dengan cara menggambarkan keadaan atau status fenomena dengan kata-

kata atau kalimat yang dipisah-pisah menurut kategori untuk

memperoleh kesimpulan. Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan oleh

peneliti saat itu adalah memecahkan masalah pennelitian serta

memberikan deskripsi yang berkaitan dengan objek penelitian. Sebagai

langkah penutup adalah pengambilan kesimpulan, yang mana

pengambilan kesimpulan itu merupakan akhir proses dari sebuah

penelitian, dari pengambilan kesimpulan ini akhirnya akan terjawab

pertanyaan ada dalam rumusan masalah didalam latar belakang masalah.

17

Lexy Moleong, op. cit, hlm. 103. 18

Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung: CV Pustaka Setia, 2002, hlm.

21.

Page 26: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

14

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi, adapun sistematika penulisan penelitian

ini adalah sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Dalam bab pendahuluan ini penulis akan menjelaskan tentang

Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, dan Sistematika

Penelitian

Bab II : Pembahasan Umum Tentang Topik

Bab ini menjelaskan tentang Pembiayaan Akad Mudharabah dan

BMT (Baitul Maal Wa Tamwil), yang di dalamnya dibahas tentang

Pengertian Pembiayaan, Landasan Syari’ah, Manfaat dan Resiko

Pembiayaan, Pengertian BMT, Visi dan Misi, Prinsip-prinsip

Produk Penghimpunan Dana, Produk Pembiayaan Dana BMT

Bab III : Gambaran Umum Objek Penelitian

Dalam bab ini akan menguraikan Gambaran umum tentang KJKS-

BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang, yang meliputi: Profil

BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang, Sejarah dan

Perkembangannya, Visi dan Misi, Jenis Produk, Struktur

Organisasi, dan Akad-akad Pembiayaan BMT Ummat Sejahtera

Abadi.

Page 27: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

15

Bab IV : Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang Analisis Akad Pembiayaan Mudharabah

Pada BMT (baitul maal wa tamwil) dan Analisis Akad Pembiayaan

Mudharabah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

(Studi Kasus pada KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang)

Bab V : Penutup, Kesimpulan, dan Saran

Page 28: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

16

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH

DAN BMT (Baitul Maal Wa Tamwil)

A. Tinjauan Tentang Akad Pembiayaan Mudharabah

1. Pengertian Akad Pembiayaan Mudharabah dan Macam-macamnya

a) Pengertian Akad

Pengertian Akad dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

janji, perjanjian atau kontrak.1 Sedangkan akad secara Bahasa adalah

ikatan atau mengikat. Dikatakan ikatan maksudnya adalah menghimpun

atau mengikatkan dua ujung tali dan kemudian mengikatkan salah

satunya pada yang lainnya hingga keduanya menyambung dan menjadi

satu.2

Sedangkan pengertian Akad, menurut Kesepakatan Ahli Hukum

Islam (Fuqaha’) mendefinisikan, akad adalah suatu perikatan antara

ijab dan qobul yang sesuai dengan kehendak syariat yang menetapkan

adanya pengaruh akibat-akibat hukum pada obyeknya. Dari keterangan

di atas, dapat disimpulkan bahwa akad merupakan perjanjian antara

kedua belah pihak untuk mengikatkan diri tentang perbuatan yang akan

dijalankan.3

1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka Cetakan Pertama, 2001, hlm. 18. 2 Ghufron A.Mas’adi, Fiqih Mu’amalah Kontekstual, Jakarta: PT Grafindo Persada

Cetakan Pertama, 2002, hlm. 75. 3 Hirsanuddin, Hukum Perbankan Syariah di Indonesia (Pembiayaan Bisnis Dengan

Prinsip Kemitraan), Yogyakarta: Genta Press, 2008, hlm. 7.

Page 29: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

17

b) Syarat-syarat Akad

Definisi syarat adalah ketentuan (peraturan,petunjuk) yang harus

dilakukan. Adapun syarat akad ada yang menyangkut rukun akad, ada

yang menyangkut obyek akad, dan ada yang menyangkut subyek akad.

Menurut T.M.Hasbi Ash-Shiddieqy, suatu akad terbentuk dengan

adanya empat komponen yang harus di penuhi (syarat), yaitu :4

Dua aqid yang di namakan Tharafyil aqdi atau aqidain sebagai

subyek perikatan/para pihak (the contracting parties) .

Mahallul aqdi (ma’qud alaih), yaitu sesuatu yang di akadkan sebagai

obyek perikatan ( the object matter ).

Maudhu’ al-Aqdi ( ghayatul akad ) yaitu cara maksud yang dituju

sebagai prestasi yang dilakukan ( the subject matter )

Shighat al-aqd sebagai rukun akad ( a formation). 5

c) Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

berasal dari kata biaya yang artinya uang yang dikeluarkan untuk

mengadakan atau melakukan sesuatu. Sedangkan kata pembiayaan

artinya segala sesuatu yang berhubungan dengan biaya.6

Pembiayaan merupakan aktivitas utama dari BMT (Baitul Maal

Wa Tamwil) yaitu suatu fasilitas yang diberikan BMT kepada

anggotanya untuk menggunakan dana yang telah dikumpulkan oleh

4 Ahmad Azhar Basyir, Asas-Asas Hukum Muamalat (Hukum Perdata Islam), Yogyakarta:

UII Press, Edisi Revisi, 2000, hal. 77-78. 5 T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Pengantar Fikih Muamalah, Jakarta : Bulan Bintang, 1974,

hal. 23. 6 Departemen Pendidikan Nasional, Op cit, hlm. 127.

Page 30: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

18

BMT dari anggotanya.7 Sehingga dapat dikatakan pembiayaan, karena

bank syariah menyediakan dana guna membiayai kebutuhan nasabah

yang membutuhkannya dan layak memperolehnya.

Kegiatan pembiayaan (financing) pada lembaga keuangan

syariah, menurut sifat penggunaannya dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Pembiayaan Produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukkan untuk

memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk

peningkatan usaha, baik masalah usaha produksi, perdagangan

maupun investasi.

2) Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan konsumsi, yang habis digunakan untuk

memenuhi kebutuhan.8

Sedangkan menurut keperluannya, pembiayaan produktif dibagi

dalam dua kelompok:

Pembiayaan modal kerja, yaitu pembiayaan yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan dalam hal peningkatan produksi, baik secara

kuantitatif yaitu jumlah hasil produksinya, maupun secara kualitatif

yaitu masalah peningkatan kualitas atau mutu hasil dari produksi.

Pembiayaan investasi, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan barang-barang modal investasi serta fasilitas-

fasilitas yang berkaiatan dengan masalah tersebut.9

7 Muhammad, Lembaga-Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, Yogyakarta: UII

Press, 2000, hlm. 119. 8 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema

Insani, 2001,hlm. 160.

Page 31: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

19

d) Pengertian Akad Pembiayaan Mudharabah

Mudharabah berasal dari kata dharb (ضرب), yang berarti

memukul atau berjalan.10

Pengertian memukul atau berjalan ini lebih

tepatnya adalah proses seseorang memukulkan kakinya dalam

menjalankan usaha.

Secara teknis, akad mudharabah adalah akad kerja sama antara

dua belah pihak, yang mana pihak pertama (shahibul maal)

menyediakan seluruh modalnya, sedangkan pihak yang lain menjadi

pengelola (mudharib). Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi

menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan

apabila mengalami kerugian akan ditanggung oleh pemilik modal

selama kerugian tersebut bukan akibat kelalaian dari si pengelola. Akan

tetapi, jika kelalaian tersebut diakibatkan oleh kecurangan atau

kelalaian si pengelola, maka harus bertanggung jawab atas kelalaian

tersebut.11

Akad mudharabah adalah salah satu bentuk akad kerjasama

kemitraan yang berdasarkan prinsip berbagi untung dan rugi, dimana

salah satu mitra yang disebut dengan shahibul maal atau rabbul maal

(penyedia dana) untuk menyediakan sejumlah modal tertentu dan

bertindak sebagai mitra pasif, sedangkan mitra lainnya yang disebut

mudharib yang memiliki keahlian untuk menjalankan usahanya baik

9 Zainul Arifin MBA, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Pustaka Alfabet,

2009, hlm. 234. 10

Muhammad Rawas Qal’aji, Mu’jam Lughat Al-fuqaha, Beirut: Darun Nafs 1985. 11

Muhammad Syafi’i Antonio, Op cit, hlm. 95.

Page 32: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

20

perdagangan, industri, dan jasa dengan tujuan untuk mendapatkan

laba.12

Dari penjelasan-penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan,

bahwa akad pembiayaan mudharabah adalah suatu bentuk kontrak dari

akad bagi hasil dimana pemilik modal (shahibul maal) yang

menyediakan modalnya (100 %) kepada pengusaha atau yang sering

disebut mudharib, untuk melakukan aktivitas produktif dengan syarat

bahwa keutungan yang dihasilkan akan dibagi menurut kesepakatan

yang ditentukan sebelumnya dalam akad.13

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pihak lembaga

keuangan syariah dalam menilai pengajuan pembiayaan didasarkan

pada rumus 5C, yaitu:

1) Character artinya sifat pribadi atau karakter anggota pengambil

pinjaman.

2) Capacity artinya kemampuan anggota untuk menjalankan usaha dan

mengembalikan pinjaman yang diambil.

3) Capital (modal) artinya penilaian besarnya modal yang diperlukan

peminjam atau nasabah.

4) Collateral artinya jaminan yang telah dimiliki yang diberikan

peminjam kepada pihak lembaga keuangan.

12

Makhalul Ilmi SM, Teori dan Praktek Mikro Keuangan Syariah, Yogyakarta: UII

Press, 2002, hlm. 32. 13

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Edisi 1,

2008, hlm. 60.

Page 33: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

21

5) Condition (kondisi ekonomi) artinya pembiayaan yang diberikan

juga perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dikaitkan

dengan prospek usaha calon nasabah.14

Selain memperhatikan faktor-faktor tersebut di atas, dalam

memberikan pembiayaan juga perlu menerapkan fungsi pengawasan

secara menyeluruh, dengan menggunakan tiga prinsip utama, yaitu:

Prinsip pencegahan dini (early warning system) yaitu tindakan

preventif terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal yang dapat

merugikan bank dalam hal pembiayaan atau terjadinya praktek-

praktek pembiayaan yang tidak sehat.

Prinsip pengawasan melekat (built in control), di mana para pejabat

pembiayaan melakukan supervisi sehari-hari untuk memastikan

bahwa kegiatan pembiayaan telah berjalan sesuai dengan kebijakan

yang telah ditetapkan dalam pembiayaan.

Prinsip pemeriksaan internal (internal audit) merupakan upaya

lanjutan dalam pengawasan pembiayaan, yang bertujuan untuk

memastikan bahwa pembiayaan dilakukan dengan benar sesuai

dengan kebijakan pembiayaan serta dapat memenuhi prinsip-prinsip

pembiayaan yang sehat.15

e) Macam-macam Pembiayaan Mudharabah

Secara umum mudharabah terbagi menjadi dua jenis, yaitu

mudharabah muthlaqah dan mudharabah muqayyadah.

14

Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, hlm. 49. 15

Zainul Arifin MBA, Op cit, hlm. 257-259.

Page 34: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

22

Mudharabah muthlaqah adalah bentuk kerja sama antara shahibul

maal dan mudharib yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi

oleh spesifikasi jenis usaha, waktu dan daerah bisnis.

Mudharabah muqayyadah adalah kebalikan dari mudharabah

muthlaqah. Disini, si mudharib dibatasi dengan batasan jenis usaha,

waktu atau tempat usahanya. 16

f) Rukun-rukun Pembiayaan Mudharabah

Faktor-faktor (rukun) yang harus ada dalam akad mudharabah

adalah:

Adanya pelaku (pemilik modal maupun pelaksana usaha)

Obyek mudharabah (modal dan kerja)

Persetujuan antara kedua belah pihak (ijab dan qabul)

Nisbah keuntungan 17

2. Landasan Syariah Pembiayaan Mudharabah

Secara umum, landasan dasar syariah mudharabah adalah lebih

mencerminkan anjuran untuk melakukan usaha. Hal ini dijelaskan dalam

ayat-ayat Al-quran dan hadits berikut ini:

a) Al-Qur’an

Dalam Firman Allah, surat al-Muzammil: 20

.......اهلل لضف يه ىغتثض يرالا ىف ى ترضي ىراخ........

16

M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam (Fiqih Muamalat), Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2003, hlm. 172.

17

Adiwarman A. Karim, Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2010, hlm. 205.

Page 35: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

23

Artinya : “……Dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari

sebagian karunia Allah……..”18

Yang menjadi argumen dari Surat Al-Muzammil tersebut adalah adanya

kata yadhribun ( تىيضر ) yang sama dengan akar kata mudharabah,

yang mana berartikan melakukan suatu perjalanan usaha.

Sehingga dari uraian di atas tersebut dapat ditafsirkan, bahwa penggalan

ayat tersebut mengandung arti berusaha mencari rizki, karena rizki

merupakan salah satu kebutuhan yang vital bagi kehidupan. Sedangkan

Allah tidak menghendaki kamu untuk meninggalkan urusan-urusan

kehidupanmu dan memfokuskan perhatianmu untuk melaksanakan syiar-

syiar ibadah saja sebagaimana para rahib dan biarawan.19

Dan Surat Al-Jumu’ah : 10

Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah

kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan

ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”20

b) Al-Hadits

Hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah:

18

Departemen Agama RI, AL-Qur’an Dan Terjemahnya, Bandung: CV Penerbit J-ART,

2005, hlm. 575. 19

Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, Jakarta: Gema Insani jilid 12, 2001, hlm. 82. 20

Departemen Agama RI, Op cit, hlm. 554.

Page 36: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

24

ويلع ى اهلللص ثيى النأ ونع اهلل ىضر ةييص يت حا لص يع

طلخ ةضارقلوا لجى ألا عيلثا ةكرلثي اييف ا ثل: "ثالق نلس

اه اتي هاجو تا سناد ضعيف "عيثلل ال تيثلل ريعالشت رلثا ر

Artinya:“Diriwayatkan oleh sholeh bin shuhaib r.a. bahwa Rasulullah

SAW bersabda: tiga hal yang di dalamnya ada keberkahan, adalah jual

beli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur

gandum dengan tepung untuk keperluan rumah (dimakan), bukan untuk

dijual. (HR Ibnu Majah)” 21

3. Manfaat dan Resiko Pembiayaan Mudharabah

1) Manfaat pembiayaan Mudharabah :

Bank atau lembaga keuangan syariah akan menikmati peningkatan

bagi hasil pada saat keuntungan dari usaha anggota meningkat.

Bank atau lembaga keuangan tidak berkewajiban membayar bagi

hasil kepada nasabah pendanaan secara tepat, tetapi disesuaikan

dengan pendapatan hingga pihak bank tidak akan pernah

mengalami negative spread.

Pengembalian pokok pembiayaan disesuaikan dengan arus kas

usaha nasabah sehingga tidak memeberatkan nasabah.

Prinsip bagi hasil dalam pembiayaan al-mudharabah berbeda

dengan prinsip bunga.

2) Resiko pembiayaan al-Mudharabah

Namun demikian Mudharabah juga memiliki beberapa resiko

dalam penerapannya pada pembiayaan, antara lain:

21

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, Kitab Hadits Bulughul Maram Min Adillat Al

Ahkam, hlm. 186.

Page 37: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

25

Side streaming, anggota menggunakan dana itu bukan seperti yang

disebut dalam kontrak.

Karena lalai dan kesalahan yang disengaja oleh si mudharib.

Penyembunyian keuntungan oleh nasabah jika anggotanya tidak

jujur.22

4. Teknis Pembiayaan Mudharabah

Adapun teknis pembiayaan mudharabah dalam perbankan syariah

adalah sebagai berikut:

a) Jumlah modal yang diserahkan kepada anggota selaku pengelola modal

harus diserahkan tunai, dapat berupa uang/barang yang dinyatakan

nilainya dalam satuan uang.

b) Hasil usaha dibagi sesuai dengan persetujuan pada awal akad, pada

setiap bulan/waktu yang telah disepakati.

c) Bank berhak melakukan pengawasan terhadap pekerjaan, namun tidak

berhak untuk mencampuri urusan pekerjaan.

d) Bank dan anggota wajib menuangkan kesepakatan dalam bentuk

perjanjian tertulis berupa akad pembiayaan atas dasar mudharabah.

e) Bank wajib melakukan analisis atas permohonan pembiayaan pada akad

mudharabah dari anggota dengan melakukan survei.23

22

Muhammad Syafi’I Antonio, Op cit, hlm. 97-98.

23

Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah Di Indonesia, Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, 2007, hlm. 138.

Page 38: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

26

B. Tinjauan Umum Tentang BMT (Baitul Maal Wa Tamwil)

1. Sejarah Awal Berdirinya BMT (Baitul Maal Wa Tamwil)

Dengan lahirnya Bank Muamalat di Indonesia pada tahun 1992

sebagai sentral perekonomian yang bernuansa Islami, maka bermunculan

lembaga-lembaga keuangan lain yang ditandai dengan tingginya semangat

bank konvensional untuk mendirikan lembaga keuangan Islam yaitu bank

syari’ah. Sehingga secara otomatis sistem ekonomi Islam telah

mendapatkan tempat dalam kancah perekonomian Islam di tanah air

Indonesia.

Perkembangan ekonomi Islam tidak hanya berhenti pada tingkatan

ekonomi makro saja, tetapi juga telah menyentuh sektor yang paling

bawah yaitu ekonomi mikro. Sehingga lahirlah lembaga keuangan mikro

ekonomi Islam yang berorentasi sebagai lembaga sosial keagamaan yang

populer dengan istilah BMT (Baitul Maal Wa Tamwil).24

Kelahiran BMT (Baitul Maal Wa Tamwil) sangat menunjang

sistem perekonomian pada masyarakat yang berada di daerah sekitarnya,

karena di samping sebagai lembaga keuangan Islam, BMT juga

memberikan pengetahuan-pengetahuan agama pada masyarakat yang

tergolong mempunyai pemahaman agama yang masih rendah. Sehingga

fungsi BMT (baitul maal wa tamwil) sebagai lembaga ekonomi dan sosial

keagamaan betul-betul terasa dan nyata hasilnya. 25

24

Ahmad Sumiyanto, BMT Menuju Koperasi Modern, Yogyakarta: PT. ISES Consulting

Indonesia, 2008, hlm. 23. 25

Ahmad Sumiyanto, Op cit, hlm. 23.

Page 39: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

27

Dengan adanya pengembangan dibidang sosial, BMT (Baitul Maal

Wa Tamwil) dimaksudkan mampu menjangkau lapisan masyarakat yang

paling bawah yang tidak mungkin tersentuh oleh dana-dana komersial.

Dengan munculnya BMT (Baitul Wa Tamwil), diharapkan mampu

memberdayakan dan mensejahterakan kelompok-kelompok fakir miskin.

Sebab kelompok ini perlu didampingi dan diberi modal sebagai

rangsangan usahanya. 26

Oleh karena itu, disinilah BMT (Baitul Maal Wa Tamwil) dituntut

untuk muncul sebagai instrumen koperasi yang modern dan mampu

mendekati semua kalangan khususnya pada tingkatan menengah ke

bawah. 27

2. Pengertian, Visi, Misi dan Tujuan BMT

a) Pengertian BMT

BMT adalah kependekan kata dari Balai Usaha Mandiri

Terpadu atau Baitul Mal wa Tamwil yaitu lembaga keuangan mikro

(LKM) yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syari’ah.28

BMT juga biasa dikenal dengan sebutan Baitul Maal dan

Baitul Tamwil. Secara harfiah, Baitul Maal berarti Rumah Dana dan

Baitul Tamwil adalah Rumah Usaha. Baitul Maal dikembangkan

berdasarkan sejarah perkembangannya, yakni dari masa nabi sampai

abad pertengahan perkembangan Islam. Yang dimana, Baitul Maal

26

Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), Yogyakarta: UII

Press, 2004, hlm. 2. 27

Ahmad Sumiyanto, Op cit, hlm. 38. 28

Muhammad, Lembaga-Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, hlm. 113.

Page 40: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

28

berfungsi untuk mengumpulkan sekaligus mentasyarufkan dana sosial,

sedangkan Baitul Tamwil merupakan lembaga bisnis yang bermotif

laba.29

Baitul Maal lebih mengarah pada usaha-usaha non profit yang

mengumpulkan dana-dana dari infaq, zakat dan sadaqah yang

kemudian disalurkan kepada yang berhak untuk menerimanya.30

Sedangkan Baitul Tamwil mengarah pada usaha pengumpulan dan

penyaluran dana yang kegiatannya mengembangkan usaha-usaha

produktif guna meningkatkan kualitas usaha ekonomi pengusaha kecil

dan mikro, antara lain dengan cara mendorong kegiatan menabung dan

pembiayaan usaha ekonomi.31

Sedangkan menurut Dr. Imammuddin yang dikutip oleh

Abdullah Zaky Al-Kaaf dalam bukunya Ekonomi dalam Perspektif

Islam, Baitul Maal dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: pertama,

Baitul Maal Khas, adalah bank Negara yang khusus untuk kepentingan

pemerintah dan berada di bawah kepala negara, baik untuk pemasukan

atau pengeluaran. Kedua, Baitul Maal adalah bank Negara yang

melayani segala kebutuhan rakyat, baik muslim atau dzimmi. Dan

ketiga, Baitul Maal Al Muslimin adalah bank-bank yang didirikan oleh

29

Muhammad Rirwan, Op cit, hlm. 126. 30

Gita Danupranata, Ekonomi Islam, Yogyakarta: UPFE-UMY, 2006, hlm. 56. 31

Muhammad, Op cit, hlm. 113.

Page 41: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

29

rakyat muslimin (bukan negara), untuk memenuhi segala bank

pemerintah dan bank swasta lainnya. 32

Sebagai lembaga untuk berbisnis, BMT (Baitul Maal Wa

Tamwil) lebih mengembangkan usahanya pada sektor keuangan, yakni

simpan pinjam. Usaha ini seperti usaha perbankan lainnya, yaitu

menghimpun dana dari anggota dan calon anggota dalam bentuk

tabungan (simpanan) maupun deposito serta menyalurkannya kembali

kepada sektor ekonomi yang halal dan dapat menguntungkan.33

BMT (baitul maal wa tamwil) di Indonesia berbadan hukum

koperasi, sehingga langkahnya harus sejalan dengan ketentuan

perkoperasian. Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, yang

didalamnya disebutkan bahwa perekonomian Indonesia disusun

sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Dengan

memperhatikan kedudukan koperasi yang seperti ini, jelaslah bahwa

peran BMT sangatlah penting dalam menumbuhkan dan

mengembangkan potensi bagi ekonomi kerakyatan, serta mewujudkan

kehidupan rakyat yang sejahtera di berbagai bidang termasuk dalam

bidang ekonomi. 34

32

Abdullah Zaky Al-Kaaf, Ekonomi dalam Perspektif Islam, Bandung: CV Pustaka

Setia, 2002, hlm.205-206. 33

Muhammad Ridwan, Op cit, hlm. 126. 34

Ahmad Sumiyanto, Op cit, hlm. 38.

Page 42: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

30

b) Visi dan Misi BMT 35

Visi BMT : Untuk mewujudkan lembaga yang profesional dan

dapat meningkatkan kualitas ibadah. Ibadah disini harus dipahami

dalam arti yang luas, yakni yang mencakup segala aspek

kehidupan. Sehingga kegiatan pada BMT dapat berorentasi untuk

mewujudkan ekonomi yang adil dan makmur.

Misi BMT : Membangun dan mengembangkan tatanan

perekonomian dan struktur masyarakat madani yang adil, makmur,

serta berkeadilan yang berlandaskan syariah dan ridho Allah SWT.

Dari pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa misi BMT bukan

semata-mata mencari keuntungan dan penumpukan laba saja, tetapi

lebih berorentasi pada pendistribusian yang merata, adil dan sesuai

dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam.

c) Tujuan Pendirian BMT (Baitul Maal Wa Tamwil)

Tujuan didirikannya BMT (Baitul Maal Wa Tamwil) adalah

agar dapat meningkatkan kualitas usaha ekonomi rakyat untuk

kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya. Pengertian tersebut dapat dipahami bahwa BMT berorentasi

pada upaya peningkatan kesejahteraan ummat. Sehingga dengan

menjadi anggota BMT, masyarakat dapat meningkatkan taraf hidupnya

melalui peningkatan usaha-usahanya. 36

35

Muhammad Ridwan, Op Cit, hlm. 127. 36

Ibid, hlm. 128.

Page 43: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

31

d) Prinsip-prinsip Utama BMT (Baitul Maal Wa Tamwil)

Dalam menjalankan sebuah usahanya pada praktek kehidupan

nyata, BMT berpegang teguh pada beberapa prinsip sebagai berikut : 37

1) Keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan

mengimplementasikannya pada prinsip-prinsip syariah dan

muamalah Islam ke dalam kehidupan nyata.

2) Keterpaduan, yakni antara nilai-nilai spiritual dan moral dalam

menggerakkan dan mengarahkan etika bisnis yang dinamis, adil,

dan berahlaq mulia.

3) Kekeluargaan, yakni mengutamakan kepentingan bersama diatas

kepentingan pribadi. Semua pengelola pada setiap tingkatan,

pengurus, serta anggotanya dibangun atas dasar kekeluargaan,

sehingga tumbuh rasa saling melindungi dan menanggung.

4) Kebersamaan, yakni kesatuan, pola pikir, sikap, dan cita-cita antar

semua elemen anggota BMT. Antar pengelola dan pengurus harus

mempunyai satu visi yang sama yaitu untuk memperbaiki kondisi

ekonomi dan sosial agar menjadi lebih baik.

5) Kemandirian, yakni diatas semua golongan politik.

6) Profesionalisme, yaitu semangat kerja yang tinggi yang dilandasi

dengan dasar keimanan.

37

Ibid, hlm. 130.

Page 44: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

32

3. Produk Penghimpunan Dana BMT (Baitul Maal Wa Tamwil)

Ada beberapa produk penghimpunan dan penyaluran dana yang

dapat dikembangkan oleh sebuah lembaga keuangan Islam termasuk BMT

(baitul maal wa tamwil). Adapun bentuk-bentuk simpanan yang

diselenggarakan oleh BMT adalah sebagai berikut:

a) Simpanan Pokok Khusus (Modal Penyertaan)

Yaitu simpanan yang dapat dimiliki oleh invidu maupun lembaga

dengan jumlah setiap penyimpanan tidak harus sama. Simpanan ini

hanya dapat ditarik setelah jangka waktu satu tahun melalui

musyawarah tahunan. Atas simpanan ini, penyimpan akan

mendapatkan laba/SHU sesuai dengan jumlah modalnya. 38

b) Simpanan Pokok

Yaitu simpanan yang harus dibayar saat menjadi anggota BMT.

Besarnya simpanan pokok harus sama. Pembayarannya dapat dicicil,

supaya dapat menjaring anggota yang lebih banyak. Sebagai bukti

keanggotaan, simpanan pokok tidak boleh ditarik selama menjadi

anggota. Jika simpanan ini ditarik, maka dengan sendirinya

keanggotaannya dinyatakan berhenti.

c) Simpanan Wajib

Simpanan ini menjadi sumber modal yang mengalir terus setiap

waktu. Besar kecilnya sangat tergantung pada kebutuhan permodalan

dan anggotanya. Besarnya simpanan wajib setiap anggota sama. Baik

38

Ibid, hlm. 153.

Page 45: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

33

simpanan pokok maupun wajib akan turut diperhitungkan dalam

pembagian SHU (sisa hasil usaha). 39

d) Akad Simpanan Wadi’ah

Adalah akad penitipan barang atau uang pada pihak bmt, dengan cara

memberikan surat berharga, pemindah bukuan, atau transfer dan

perintah membayar lainnya. Dalam hal ini, bmt berkewajiban

menjaga dan merawat barang tersebut dengan baik serta

mengembalikannya sewaktu-waktu pada saat penitip

menghendakinya.40

Ada dua macam simpanan yang berakad wadi’ah, antara lain :

Wadi’ah Yad Amanah

Yaitu penitipan barang atau uang, yang mana pihak yang

menerima tidak boleh menggunakan dan memanfaatkan uang atau

barang yang dititipkan tersebut. Dalam hal ini, pihak penerima

titipan dapat membebankan biaya kepada penitip sebagai biaya

penitipan.

Wadi’ah Yad Dhamanah

Yaitu penitipan barang, yang mana pihak yang menerima

titipan boleh menggunakan dan memanfaatkan barang yang

dititipkan. Dalam hal ini, pihak dari BMT mendapatkan hasil dari

pengguna dana dan memberikannya dalam bentuk bonus.41

39

Ibid, hlm. 154. 40

Ibid, hlm. 150. 41

Muhammad Syafi’i Antonio, Op cit, hlm. 149-150.

Page 46: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

34

e) Simpanan Mudharabah

Simpanan mudharabah adalah merupakan akad kerja sama modal

antara pemilik dana (shahibul maal) dengan pengelola dana

(mudharib) atas dasar bagi hasil. Dalam hal penghimpunan dana,

BMT berfungsi sebagai mudharib (pengelola dana) dan penyimpan

sebagai shahibul maal. Prinsip ini dapat dikembangkan untuk semua

jenis simpanan di BMT. 42

Secara garis besar simpanan mudharabah terbagi menjadi dua, yaitu:

Mudharabah Muthlaqah dan Mudharabah Muqayyadah.

4. Produk Pembiayaan Dana BMT (Baitul Maal Wa Tamwil)

Pembiayaan merupakan aktivitas terpenting bagi BMT, karena

berhubungan dengan rencana untuk memperoleh pendapatan. Pembiayaan

adalah suatu fasilitas yang diberikan oleh pihak BMT kepada anggotanya

untuk menggunakan dana yang telah dikumpulkan pihak lembaga

keuangan dari anggotanya. 43

Adapun jenis-jenis produk pembiayaan dana BMT (baitul wa

tamwil) yang telah dikembangkan adalah sebagai berikut :

a) Pembiayaan dengan prinsip kerja sama

Yakni bentuk pembiayaan kepada anggota atau nasabah BMT

yang menyertakan sejumlah modal baik uang tunai maupun barang

untuk meningkatkan produktivitas usaha. Sistem pembiayaan tersebut

42

Muhammad Ridwan, Op cit, hlm. 152. 43

Muhammad,Op cit, hlm. 119.

Page 47: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

35

dapat diterapkan dalam dua akad pembiayaan, yaitu pembiayaan

mudharabah dan pembiayaan musyarakah. 44

1) Pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan mudharabah adalah akad kerja sama usaha

antara antara dua belah pihak, yang mana pihak pertama (shahibul

maal) yang menyediakan seluruh modalnya dan pihak yang lain

menjadi pengelola. Keuntungan usaha dari pembiayaan tersebut

dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak. 45

2) Pembiayaan musyarakah

Yaitu akad kerja sama antara dua belah pihak yakni BMT

dengan anggota, yang mana modalnya berasal dari kedua belah

pihak dan keduanya bersepakat dalam keuntungan dan resikonya.

Dalam hal ini, pihak BMT akan menyertakan modal kedalam

proyek atau usaha yang diajukan setelah mengetahui besarnya

partisipasi anggota. Dalam akad ini, BMT dapat terlibat aktif

dalam kegiatan usaha anggota. 46

b) Pembiayaan dengan prinsip jual beli

Prinsip jual beli adalah sistem yang menetapkan tata cara jual

beli, dimana bank membeli terlebih dulu barang yang dibutuhkan

masyarakat yang kemudian pihak lembaga keangan syariah

menjualnya kepada nasabah dengan sejumlah harga beli ditambah

44

Muhammad Ridwan, Op cit, hlm. 169. 45

Muhammad Syafi’I Antonio, Op cit, hlm. 95. 46

Muhammad Ridwan, Op cit, hlm. 171.

Page 48: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

36

dengan keuntungan. Adapun produk dari pembiayaan tersebut adalah

sebagai berikut :

1) Pembiayaan al-Istisna ( الاستثنا ء )

Yaitu jual beli barang dalam bentuk pesanan dan pembuatan

barang dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang telah

disepakati dengan pembayaran, yang cara pembayaran di akhir

sesuai dengan kesepakatan.47

2) Pembiayan Murabahah ( تحواهر )

Murabahah adalah suatu akad perjanjian pembiayaan yang

disepakati antara pihak BMT dengan anggotanya, dimana BMT

menyediakan dananya untuk sebuah investasi atau pembelian

barang yang kemudian proses pembayarannya dilakukan secara

angsuran, hanya saja proses pengembaliannya dibayarkan pada saat

jatuh tempo.

Seperti disebutkan dalam firman Allah SWT, dalam surat Al-

Baqarah : 275

تا.......الر مرح عيلثو االل لحأ........

Artinya : “……. Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba…….”48

47

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: EKONISIA,

2003, hlm. 61.

48

Departemen Agama RI, Op cit, hlm. 47.

Page 49: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

37

3) Bai’ Bitsaman Ajil ( تيع تثوي اجل )

Adalah pembiayaan yang berakad jual beli. Yang mana

prinsip yang digunakannya hampir sama dengan pembiayaan

murabahah, akan tetapi jumlah kewajiban yang harus dibayarkan

oleh peminjam adalah jumlah atas harga barang yang telah

disepakati.49

4) Bai’ as-salam ( تيع السلن )

Adalah akad pembelian barang yang mana barang yang akan

dibeli diserahkan dikemudian hari, sedangkan pembayarannya

dilakukan secara tunai pada awal pembelian. 50

c) Pembiayaan dengan prinsip jasa

Pembiayaan ini disebut jasa karena pada prinsipnya dasar

akadnya adalah ta’awuni atau tabarru’i. Yakni akad yang tujuannya

tolong menolong dalam hal kebajikan. Adapun macam dari

pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut :

1) Al Wakalah ( الكلو )

Wakalah atau wikalah berarti penyerahan, pendelegasian

atau pemberian mandate atau amanah. Dalam kotrak BMT, al

wakalah berarti pihak BMT menerima amanah dari investor yang

akan menanamkan modalnya kepada nasabah. Investor menjadi

percaya kepada nasbah atau anggota karena adanya pihak BMT

49

Muhammad, Op cit, hlm. 120. 50

Ahmad Sumiyanto, Op cit, hlm. 156.

Page 50: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

38

yang mewakilinya dalam menanamkan investasi. Atas jasa

tersebut, BMT dapat menetapkan fee manajemen.

2) Kafalah / Garansi ( كفلو )

Kafalah berarti jaminan yang diberikan oleh penanggung

kepada pihak lain untuk memenuhi kewajibannya kepada pihak

yang ditanggung. Dari pengertian tersebut, kafalah berarti

mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin kepada

orang lain yang menjamin. Dalam praktiknya, pihak BMT dapat

berperan sebagai penjamin atas transaksi bisnis yang dijalankan

oleh anggotanya.

3) Al Hawalah / Pengalihan Piutang ( اليلو )

Hawalah atau hiwalah berarti pengalihan hutang dari orang

yang berhutang kepada si penanggung.

4) Ar Rahn/ Gadai ( الرىي )

Ar Rahn adalah menahan salah satu harta milik peminjam

sebagai jaminan atas pembiayaan yang diterimanya. Barang yang

digadaikan adalah barang-barang yang memiliki nilai ekonomis

sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Dalam sistem ini, orang yang menggadaikan barangnya

tidak akan dikenai bunga, akan tetapi dari pihak BMT dapat

menetapkan sejumlah fee atau biaya atas dasar pemeliharaan,

penyimpanan dan administrasi.

Page 51: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

39

5) Al Qordul Hasan ( القرد اليسي )

Adalah akad pemberian harta kepada orang lain yang dapat

ditagih kembali. Dengan kata lain, al qordul hasan adalah

pemberian pinjaman kepada pihak lain tanpa mengharapkan

imbalan tertentu. Dalam hasanah fiqih, transaksi ini tergolong

dalam transaksi kebajikan atau tabarru’. 51

51

Muhammad Ridwan, Op cit, hlm. 172-174.

Page 52: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

40

BAB III

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

A. Gambaran Singkat Profil BMT Ummat Sejahtera Abadi

1. Sejarah Berdirinya BMT Ummat Sejahtera Abadi

KJKS - BMT Ummat Sejahtera Abadi adalah salah satu lembaga

keuangan alternatif yang bernafaskan Islam yang dapat membantu anggota

atau masyarakat untuk mengembangkan usahanya dengan pola bagi hasil

sesuai dengan syariah Islam. Lembaga keuangan ini berperan sebagai

penghimpun dana dari anggota atau masyarakat dan disalurkan kembali

kepada anggota atau masyarakat yang membutuhkan, utamanya yang

mempunyai usaha kecil mikro yang selama ini belum tersentuh dari

pelayanan perbankan. 1

Awal berdirinya BMT Ummat Sejahtera Abadi dimotori dari ide

gagasan para tokoh perserikatan Muhammadiyah Cabang Rembang, yang

didirikan pada tanggal 15 Juni 2002. KJKS – BMT Ummat Sejahtera Abadi

ini menginduk kepada departemen koperasi sebagai lembaga pemerintah

yang berwenang untuk mengeluarkan dan memberikan izin penetapan

dengan Nomor Badan Hukum: 233 a / BH / XIV. 22 / IV / 2008 yang dalam

usahanya juga melayani simpan pinjam syariah. 2

1 Sumber dokumen KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi, hlm. 2

2 Ibid, hlm. 3.

Page 53: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

41

Pokok tujuan dari pendirian KJKS – BMT Ummat Sejahtera Abadi

adalah pemberdayaan ummat agar menjadi lebih baik dan meningkat dari

sebelumnya, baik dari segi usahanya maupun dari segi pemahaman pola

ekonomi syariah dengan menjadikan pengusaha-pengusaha kecil sebagai

sasaran agar dapat meningkatkan usahanya menjadi lebih baik yang dilandasi

dengan pola ekonomi syariah mengharap berkah dan ridho Allah SWT.

Adapun pokok-pokok fundamental usahanya meliputi:

a) Visi misinya dibidang sosial dan ekonomi.

b) Mencari keuntungan dalam operasionalnya berdasar syariah.

c) Wajib zakat atas keuntungan usahanya. 3

2. Visi dan Misi BMT Ummat Sejahtera Abadi

a) Visi

Sebagai lembaga keungan syariah yang kontemporer.

Sebagai lembaga yang dapat memberikan nilai tambah bagi para

anggota yang mempunyai usaha mikro khususnya dilapisan bawah dan

masyarakat pada umumnya.

Sebagai lembaga intermediasi antara antara shahibul maal dengan

mudharib.

3 Ibid, hlm. 2.

Page 54: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

42

b) Misi

Membangun lembaga keungan mikro syariah yang mampu

memberdayakan jaringan ekonomi mikro syariah, sehingga

menjadikan umat yang lebih baik dan mandiri.

Mampu meningkatkan kesejahteraan anggota maupun calon anggota

yang dilayani

Mewujudkan masyarakat dalam perekonomian yang maju, adil, dan

makmur yang berlandaskan syariah Islam.

Mewujudkan lembaga keuangan yang berbasis syariah yang memiliki

rasa kepedulian terhadap masyarakat.4

B. Progam Kerja KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi pada Sektor

Pembiayaan

KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi merupakan salah satu jenis BMT

yang kegiatan pada umunya adalah memberikan pelayanan kepada anggota dan

masyarakat disekitarnya baik yang berupa jasa simpanan maupun jasa pinjaman

dalam rangka membantu meningkatkan pendapatan usaha mereka.5

Sehingga BMT Ummat Sejahtera Abadi juga dapat memberikan pelayanan

pinjaman modal/pembiayaan sesuai dengan kebutuhan anggota dan calon

anggotanya. Adapun Pelayanan anggota BMT Ummat Sejahtera Abadi dapat

dilakukan diwilayah kerja yang benar-benar sebagai pelaku ekonomi atau UMKM

4 Ibid, hlm. 4.

5 Brosur KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi

Page 55: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

43

(usaha mikro kecil menengah). Seiring dengan perjalanan waktu sampai saat ini,

lembaga ini ternyata mendapat dukungan dan partisipasi dari semua pihak hingga

usahanya semakin nampak baik, selain diberikan tambahan modal kerja secara

intensif telah diadakan pembinaan bahkan pengawasan di semua sentra usaha.

Adapun sentra-sentra pembiayaan yang diberikan KJKS-BMT Ummat

Sejahtera Abadi, antara lain: 6

a) Pembiayaan Perdagangan (56 %)

Pembiayaan dibidang perdagangan termasuk pembiayaan yang

diberikan kepada anggota yang menjalankan usaha dibidang dagang.

Pembiayaan tersebut termasuk pembiayaan yang paling banyak dijalankan

oleh pihak KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi, karena banyak dari mereka

adalah para pedagang kecil yang ingin meningkatkan usahanya agar

bertambah maju dan berkembang. Sehingga dengan adanya tambahan modal

yang diberikan kepada mereka, diharapkan dapat membantu para pedagang

demi kemajuan usahanya. 7

Sehingga untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang dicapai

oleh KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang dalam menjalankan

progam kerjanya terutama yang berkaitan dengan akad pembiayaan

mudharabah yang mereka realisasikan. Apakah progam kerja yang telah

dilaksanakan pihak KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang dapat

6 Sumber dokumen, Op cit, hlm. 8.

7 Ibid, hlm. 9.

Page 56: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

44

meningkatkan pendapatan masyarakat ataukah tidak, maka penulis

mengumpulkan data-data dan melakukan survei dengan mengadakan

wawancara hanya ke beberapa anggota yang menjalankan pembiayaan

mudharabah demi kemajuan usahanya.

Adapun data-data yang dapat penulis rangkum dari hasil wawancara

ke beberapa anggota diantaranya adalah, hasil wawancara dengan

Listianingsih, demi mendapatkan tambahan modal dan mencukupi

kebutuhan hidupnya, beliau mengajukan pembiayaan pada BMT Ummat

Sejahtera Abadi Rembang yaitu dengan akad pembiayaan mudharabah.

Beliau yang berprofesi sebagai seorang pedagang kecil dan berpenghasilan

rendah tiap harinya, tetapi setelah mendapatkan modal yang diberikan oleh

pihak BMT Ummat Sejahtera Abadi mampu meningkatkan usahanya. Di

lihat dari warung yang awalnya hanya kecil hingga dapat berkembang

menjadi rumah makan yang cukup besar. Bahkan mampu menyediakan

peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, dengan adanya

pembiayaan mudharabah tersebut, Ibu Listianingsih merasa sangat terbantu.8

Beda halnya dengan Anang, meskipun jumlah pinjaman modal awal

yang di peroleh dari pihak BMT Ummat Sejahtera Abadi hanya sedikit

sekitar Rp 1.000.000,00 namun bapak penjual aksesoris ini sudah puas,

karena dengan adanya pembiayaan mudharabah ini usahanya dapat

8 Hasil wawancara dengan Ibu Listianingsih, Anggota KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi

Rembang, pada tanggal 2 April 2012.

Page 57: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

45

berkembang dan mengalami kenaikan. Hal ini dapat di lihat dari

perkembangan produk dagangannya yang semakin bervariasi.9

Tidak jauh beda dengan Anang, Siti Munti’ah, sebagai penjual

sembakau yang menetap di pasar, dengan adanya tambahan modal yang

beliau dapat melalui pembiayaan mudharabah pada BMT Ummat Sejahtera

Abadi ini, beliau dapat menggunakan modal tersebut untuk melengkapi

produk-produk yang harus dijual pada tokonya dan membesarkan tokonya

hingga menambah satu kios lagi untuk ditempatinya. 10

Penuturan yang serupa juga disampaikan oleh Siti Mulyati, pemilik

warung makan yang sudah memiliki warung makan cukup besar, beliau

menuturkan bahwa modal pinjaman yang didapatkan dari KJKS-BMT

Ummat Sejahtera Abadi dalam bentuk pembiayaan digunakan untuk

mengembangkan warungnya agar bertambah besar dan untuk membeli alat-

alat yang dibutuhkan yang berkaitan dengan dagangannya. Sehingga dengan

adanya peningkatan pada dagangannya tersebut, keuntungan yang diperoleh

pun bertambah meningkat dan dapat digunakan sebagai tambahan untuk

memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.11

Hal tersebut juga dialami oleh

anggota-anggota lain yang menggunakan akad pembiayaan mudharabah

9 Hasil wawancara dengan Bapak Anang, Anggota KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi

Rembang, pada tanggal 3 April 2012. 10

Hasil wawancara dengan Ibu Siti Munti’ah, Anggota KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi

Rembang, pada tanggal 3 April 2012. 11

Hasil wawancara dengan Ibu Siti Mulyati, Anggota KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi

Rembang, pada tanggal 3 April 2012.

Page 58: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

46

pada BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang, sebab tidak semua anggota

dapat memberi keterangan kepada penulis.

Berdasarkan data-data dan wawancara dari pihak KJKS-BMT Ummat

Sejahtera Abadi Rembang dari tahun ke tahun, kondisi para pedagang yang

mengajukan pembiayaan dari periode 2009 sampai 2011 menunjukkan

adanya perkembangan positif selama periode ini, kontribusi para anggota

terhadap produk pembiayaan tersebut rata-rata mencapai 50% lebih. Secara

sektoral aktivitas pembiayaan ini meliputi banyak sektor, akan tetapi yang

lebih mendominasi dalam KJKS-BMT ummat Sejahtera Abadi ini adalah

sektor perdagangan.12

b) Pembiayaan Pertanian (23 %)

Pembiayaan disektor pertanian merupakan jenis pembiayaan yang

diberikan oleh KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi kepada anggotanya atau

masyarakat yang memiliki usaha disektor pertanian. Sektor pertanian

merupakan sektor penting dalam pertumbuhan ekonomi sampai era sekarang

ini. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi sebagian besar penduduk yang

tinggal di daerah pedesaan, mereka lebih menggantungkan hidupnya pada

bidang pertanian tersebut. Maka dengan adanya produk pembiayaan yang

diberikan oleh pihak KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi, diharapkan dapat

membantu mereka dalam memperoleh tambahan modal untuk memulai dan

meningkatkan usaha pertanian mereka. Sehingga dengan adanya tambahan

12

Sumber Dokumen KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembng

Page 59: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

47

modal tersebut, para petani dapat menggunakannya untuk membeli benih padi

yang berkualitas, alat-alat pertanian, dan lain-lain yang berkaitan dengan

pertanian.

c) Pembiayaan Industri (12 %)

Pembiayaan ini merupakan pembiayaan yang diberikan pihak KJKS-

BMT Ummat Sejahtera Abadi kepada anggota yang mempunyai usaha

dibidang industri. Dengan modal tambahan yang diberikan pihak BMT,

diharapkan dapat digunakan oleh para anggota untuk meningkatkan usahanya.

Karena bidang industri tersebut memiliki peluang besar yang nantinya bisa

menjadi asset dalam memenuhi kebutuhan hidup.13

d) Pembiayaan Nelayan (9 %)

Pembiayaan ini merupakan pembiayaan yang diberikan pihak KJKS-

BMT Ummat Sejahtera Abadi kepada anggotanya atau masyarakat yang

sedang menjalankan usaha dibidang nelayan. Sehingga dengan adanya

tambahan modal yang diberikan pihak BMT, diharapkan dapat digunakan

oleh para anggota untuk meningkatkan usahanya. Karena dengan adanya

perkembangan zaman sekarang ini, pihak nelayan lah yang banyak

mengalami kemajuan baik dari segi usahanya maupun kehidupan sehari-

hari.14

13

Ibid, hlm. 10 14

Ibid, hlm. 11.

Page 60: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

48

Adapun tabel dari beberapa anggota BMT Ummat Sejahtera Abadi,

tentang peningkatan pendapatan sebelum dan sesudah mendapatkan

pembiayaan mudharabah, sebagai berikut:

NO NAMA Realisasi Sebelum Sesudah Perkembangan

1 Listianingsih Rp 2.000.000 Rp 3.100.000 Rp 3.235.000 Rp 135.000

2 Anang Rp 1.000.000 Rp 850.000 Rp 1.225.000 Rp 375.000

3 Munti’ah Rp 2.500.000 Rp 2.800.000 Rp 3.015.000 Rp 215.000

4 Mulyati Rp 1.500.000 Rp 2.410.000 Rp 2.540.000 Rp 130.000

5 Parno Rp 1.000.000 Rp 1.540.000 Rp 1.850.000 Rp 310.000

6 Suyati Rp 3.000.000 Rp 2.300.000 Rp 2.410.000 Rp 110.000

7 Masrukin Rp 5.000.000 Rp 3.820.000 Rp 4.420.000 Rp 600.000

8 Saiful Rp 2.500.000 Rp 2.540.000 Rp 2.860.000 Rp 320.000

9 Kasmino Rp 4.000.000 Rp 3.125.000 Rp 3.415.000 Rp 290.000

Dari tabel di atas telah menunjukkan, bahwa adanya peningkatan

pendapatan dari para anggota yang menjalankan akad pembiayaan

mudharabah demi terwujudnya perkembangan dan kemajuan usahanya.

1. Inforamasi Laporan Keuangan dan Data Anggota

Tabel data laporan keuangan KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi dari

tahun ke ketahun, adalah sebagai berikut:

Page 61: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

49

NO Keterangan TH 2010 TH 2011

1. Pemasukan Rp. 435.988.820 Rp. 633.839.370

2. Pengeluaran Rp. 399.345.305 Rp. 587.903.902

3. Saldo Rp. 36.643.515 Rp. 45.935.468

Sedangkan data jumlah nasabah baik penabung atau peminjam pada

KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi setiap tahun mengalami kenaikan, hal ini

dapat dilihat dari tabel berikut :

NO Keterangan TH 2009 TH 2010 TH 2011

1. Anggota Penabung 1.041 1.150 1.358

2. Anggota Peminjam 155 203 278

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari setiap tahun ke tahun

nasabah KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi mengalami peningkatan yang

cukup bagus, baik dari segi penabung ataupun peminjam.15

2. Struktur Organisasi BMT Ummat Sejahtera Abadi

Struktur organisasi BMT menunjukkan adanya garis wewenang dan

tanggung jawab, serta cakupan bidang pekerjaan masing-masing. Struktur ini

menjadi sangat penting supaya tidak terjadi benturan pekerjaan serta

memperjelas fungsi dan peran masing-masing bagian dalam organisasi. Tentu

15

Sumber Dokumen Laporan Keuangan KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi

Page 62: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

50

saja masing-masing BMT dapat memiliki karakteristik tersendiri, sesuai dengan

besar kecilnya organisasi. Dalam struktur BMT Ummat Sejahtera Abadi terdiri

dari: 16

Manajer : Nur Rochman, SE

Pengurus

Ketua : Sudarto

Sekretaris : H. M.Chamim

Bendahara : H. Chozin, Spd

Kabag Pendanaan : Slamet Waluyo, SE

Kabag Pembiayaan : Sri Hastatik, SE

Kabag Akutansi : Ngabdi

Teller/kasir : Ance Kurniani, SEI

Analisis Pembiayaan : Noor Kartika P, Amd

Surveyor : Agung Sugihartono, Amd

Dewan Pengawas:

Ketua : Tri Haryanto, SH

Anggota I : H. Abdul Hamid, S.Ag

Anggota II : Kusumawardani, S.Ag

16

Sumber Dokumen, Op cit, hlm. 7.

Page 63: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

51

Bagan struktur organisasi KJKS - BMT Ummat Sejahtera Abadi

Rembang :

Badan Pengawas

RAT

Badan Pengurus

Manager

Kabag

Akuntansi

Kabag

Pembiayaan

Surveyor / Kolektor

Analis

Pembiayaan Staf Pembukuan Kasir / Teller

Kabag

Pendanaan

Page 64: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

52

C. Produk-produk KJKS - BMT Ummat Sejahtera Abadi

KJKS - BMT Ummat Sejahtera Abadi sebagai lembaga keuangan

simpan pinjam syariah mempunyai produk-produk simpanan dan pembiayaan

antara lain :

1. Produk Simpanan

a) Simpanan Wadiah

Simpanan suka rela lancar dimana pihak penyimpan hanya

menitipkan dananya semata tanpa mengharapkan nisbah bagi hasil, dan

atas persetujuan penyimpan, lembaga diperkenankan mengalokasikannya

untuk kepentingan anggota, simpanan tersebut sewaktu-waktu dapat

diambil.

b) Simpanan Mudharabah

Simpanan sukarela dimana pihak penyimpan berhak mendapatkan

nisbah bagi hasil sesuai dengan perjanjian yang sebelumnya telah

disepakati, dan simpanan tersebut dapat diambil setiap waktu. Adapun

jenis-jenis dari simpanan mudharabah antara lain: 17

c) Simpanan Amanah

Simpanan Anggota Aman Nyaman Muamalah yang dapat

dilakukan sewaktu-waktu baik penyetoran maupun penarikan dananya.

Simpanan ini menggunakan akad mudharabah mutlaqah dimana

simpanan yang dititipkan disalurkan kepada pembiayaan-pembiayaan

17

Ibid, hlm. 4.

Page 65: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

53

produktif. Produk simpanan ini diperuntukkan bagi masyarakat umum,

yang setoran awalnya minimal Rp.20.000,- dan selanjutnya terserah pada

anggotanya. Nisbah bagi hasil keuntungannya dihitung atas saldo rata-

rata harian dan diberikan tiap akhir bulan sesuai keuntungan yang

didapat. Keuntungan dari Simpanan Amanah:

Tidak terbebani biaya administrasi

Pajak penghasilan ditanggung oleh lembaga

Simpanan bisa dijadikan sebagai jaminan pembiayaan

Perhitungan bagi hasil yang didapat adalah 70% : 30%

d) Simpanan Berkah

Simpanan Anggota Berjangka Mubarokah yang dimana cara

penyetorannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dan pengambilannya

dapat dilakukan sesuai dengan kesepakatan tanggal jatuh temponya.

untuk pembukaan rekening pertama minimal sebesar Rp.1.000.000,-

Nisbah yang ditetapkan sesuai dengan jangka waktu simpanan :

1 bulan : nisbah 30% : 70%

3 bulan : nisbah 40% : 60%

6 bulan : nisbah 45% : 55%

12 bulan : nisbah 50% : 50%

Page 66: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

54

e) Simpanan Idul Qurban

Simpanan ini ditujukan bagi masyarakat yang ingin beribadah

qurban disetiap tahunnya. Simpanan ini memudahkan nasabah untuk

mengatur investasi, sehingga nasabah tidak kesulitan dana sewaktu akan

melaksanakan ibadah qurban. Simpanan ini ditujukan bagi anggota yang

mempunyai niat suci untuk berqurban, cara penyetorannya dapat

dilakukan sewaktu-waktu dan pengambilannya dilakukan 1 (satu) bulan

menjelang Hari Raya Qurban. Adapun Syarat-syarat untuk menjadi

anggota simpanan qurban:

Mengisi Formulir permohonan anggota dengan memberikan setoran

awal minimal Rp. 100.000,-.

Menentukan jenis hewan Qurban pada BMT Ummat Sejahtera Abadi

sesuai dengan yang diharapkan.

BMT Ummat Sejahtera Abadi akan menentukan estimasi harga

pembelian hewan qurban pada anggota, sehingga dapat menentukan

berapa besarnya simpanan qurban setiap minggu/bulan secara rutin.

Bagi anggoata akan mendapatkan bagi hasil yang didasarkan pada

akad Wadiah Yadhamanah sesuai dengan ketentuan dari BMT

Ummat Sejahtera Abadi. 18

18

Brosus KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Kecamatan Rembang.

Page 67: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

55

Adapun informasi tabel data perkembangan usahanya adalah

sebagai berikut:19

Perkembangan kinerja KJKS- BMT Ummat Sejahtera Abadi

No Keterangan TH 2009 TH 2010 TH 2011

1. SI Amanah Rp 477.873.743 Rp. 510.368.502 Rp. 888.771.610

2. SI Berkah Rp 330.400.000 Rp. 620.400.000 Rp. 699.800.000

3. SI Idul Qurban Rp 1.789.490 Rp. 4.287.400 Rp. 5.374.749

4. SI Sukarela Rp 12.559.150 Rp. 16.641.900 Rp. 18.642.800

5. Asset Rp 1.547.679.151 Rp.1.704.440.074 Rp.2.166.644.740

6. Operasional Cost Rp. 258.413.711 Rp. 325.262.137 Rp. 399.345.305

7. SHU Netto Rp. 23.835.216 Rp. 30.253.431 Rp. 24.436.500

2. Produk Pembiayaan

a) Pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan yang dilakukan antara pihak shahibul maal dengan

mudharib yang didalamnya terdapat kesepakatan bagi hasil, kesepakatan

jangka waktu, titipan/angsuran, dan kesepakatan besarnya pembiayaan.

pembiayaan ini dapat diberikan bagi anggota maupun calon anggota yang

mempunyai usaha dengan sistem syariah, adapun besar kecilnya bagi

19 Sumber Dokumen, Op Cit, hlm. 6.

Page 68: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

56

hasil disesuaikan dengan akad/ perjanjian pembiayaan yang telah di

sepakati bersama. Persyaratan pengajuan pembiayaan :

Mengisi formulir permohonan pembiayaan

Fotocopy KTP suami/istri yang masih berlaku dan surat nikah

Fotocopy kartu keluarga (KK)

Bersedia memberikan jaminan jika dibutuhkan

Bersedia di survey kerumah/tempat usahanya 20

b) Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan murabahah adalah akad jual beli barang sebesar

harga pokok barang ditambah dengan margin keuntungan yang telah

disepakati. Pembiayaan dengan akad jual-beli, yang di mana BMT

Ummat Sejahtera Abadi bertindak sebagai penjual sementara masyarakat

sebagai pembeli. Dalam transaksi ini barang diserahkan segera setelah

akad dilakukan, sedangkan pembayaran dapat dilakukan dengan cara

mengangsur atau pelunasannya dapat dilakukan saat jatuh tempo.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembiayaan

murabahah:

pihak BMT harus menyediakan dana pembiayaan berdasarkan

perjanjian dari jual beli barang

jangka waktu pembayaran harga barang oleh anggota kepada pihak

BMT ditentukan berdasarkan kesepkatan dari awal

20

Ibid, hlm. 5.

Page 69: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

57

Kesepakatan marjin harus ditentukan satu kali pada awal Akad dan

tidak dapat berubah selama periode Akad

Angsuran pembiayaan selama periode Akad berlangsung harus

dilakukan secara profesional. 21

c) Pembiayaan Bai Bitsaman Ajil

Jenis pembiayaan yang diberikan bagi anggota maupun calon

anggota dengan keperluan pembelian barang. Dalam hal ini, anggota

memberikan fee management sesuai dengan perjanjian pembiayaan.

Adapun angsurannya dapat dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan

bersama.

d) Pembiayaan Qardul Hasan

Jenis pembiayaan ini adalah kebajikan, dimana lembaga tidak

mengambil bagi hasil dari pembiayaan tersebut, dan pembiayaan ini

semata hanya untuk kepentingan social ( social oriented ).22

Adapun tabel data perkembangan pembiayaan dari tahun ke tahun

adalah sebagai berikut:

Nn NO Keterangan TH 2009 TH 2010 TH 2011

1. P. Mudharabah Rp 663.264.500 Rp. 870.731.750 Rp.915.416.900

2. P. Murabahah Rp 123.150.000 Rp. 142.160.000 Rp.573.250.000

21

Ibid, hlm. 5. 22

Ibid, hlm. 6.

Page 70: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

58

3. P. Bai’ Bitsaman

Ajil Rp 160.625.000 Rp. 220.468.500 Rp.436.691.650

4. P. Qardul Hasan Rp 19.915.000 Rp. 43.715.000 Rp. 79.015.000

Dari tabel di atas dapat dilihat adanya tingkat perkembangan

pembiayaan dari anggota. Tabel tersebut menunjukkan bahwa dari tahun

ke tahun mengalami kenaikan dalam masalah pembiayaan.

Page 71: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

59

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Akad Pembiayaan Mudharabah Pada KJKS-BMT Ummat

Sejahtera Abadi

Perkembangan Bank Syari’ah berdasarkan UU No.10 Tahun 1998

tentang perubahan atas UU No.7 Tahun 1992 tentang perbankan pasal 1 ayat

13 menetapkan bahwa eksistensi dari perbankan syariah benar-benar telah

diakui. Hal ini tampak pada bank-bank syariah yang menjalankan usahanya

berdasarkan dengan prinsip-prinsip syariah.1

Lembaga Keuangan Syariah merupakan lembaga Islam yang memiliki

kegiatan pembiayaan yang sering disebut dengan akad. Salah satunya adalah

akad pembiayaan mudharabah, yaitu pembiayaan yang mempunyai peran

sebagai akad kerja sama usaha antara dua belah pihak, dimana pihak pertama

sebagai shahibul maal yang menyediakan seluruh modalnya, sedangkan pihak

kedua sebagai mudharib (pengelola). Kemudian keuntungan usaha tersebut di

bagi menurut kesepakatan awal yang dituangkan dalam kontrak. 2

Dalam lembaga keuangan syariah pada KJKS-BMT Ummat Sejahtera

Abadi juga menjalankan akad pembiayaan. Keberadaan BMT Ummat

Sejahtera Abadi merupakan salah satu usaha untuk memenuhi keinginan,

1 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Pokok-Pokok Perbankan Syariah. 2 Makhalul Ilmi SM, Teori dan Praktek Mikro Keuangan Syariah, Yogyakarta: UII

Press, 2002, hlm. 33.

Page 72: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

60

khususnya sebagian umat islam dan masyarakat disekitarnya yang

menginginkan jasa layanan syariah untuk mengelola perekonomiannya, yakni

dalam bentuk pembiayaan. BMT Ummat Sejahtera Abadi merupakan lembaga

keuangan swasta yang modal sepenuhnya bersumber dari masyarakat. Jadi

keberadaananya setingkat dengan koperasi yang dalam mengoperasikannnya

berprinsip syariah.

Dalam masa krisis ekonomi yang sempat melanda masyarakat di

Indonesia pada tahun 1997, para pengusaha dan pedagang kecil ke bawah

mampu menunjukkan kemampuannya untuk bertahan. Hal ini menunjukkan

bahwa pengusaha kecil mempunyai potensi yang lebih besar untuk dapat

mengembangkan kembali perekonomiannya.

Masyarakat yang menjalankan usaha, merupakan salah satu bagian

dari masyarakat yang mempunyai proges sangat baik dalam pengembangan

ekonomi. Namun modal sering menjadi kendala utama bagi mereka untuk

mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, keberadaan KJKS-BMT Ummat

Sejahtera Abadi sebagai salah satu solusi ekonomi yang operasionalnya sesuai

dengan prinsip syariah, yang mana dapat menyediakan modal yang relatif

terjangkau, syarat yang mudah, dan prosedur yang mudah, cepat dan tepat,

sehingga dapat menjadi salah satu solusi untuk memberikan pinjaman modal

kepada para anggota yang membutuhkan. Mudah karena tanpa persyaratan

surat-surat yang menyulitkan, dan cepat karena pengambilan dana yang

diperlukan sewaktu-waktu dapat diambil tanpa harus menunggu proses yang

lama.

Page 73: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

61

BMT Ummat Sejahtera Abadi dalam menjalankan progamnya

mempunyai bermacam-macam produk yang disediakan untuk masyarakat,

salah satunya adalah produk simpan pinjam dalam bentuk pembiayaan, yakni

pembiayaan mudharabah yang diberikan ke berbagai kalangan baik sektor

pertanian, industri, perdagangan, nelayan, serta para pedagang kecil yang

ingin mengembangkan dan meningkatkan produktivitas usahanya.

Produktivitas dalam menjalankan sebuah usaha perlu ditingkatkan karena

merupakan faktor terpenting dalam suatu usaha yang dijalankan agar tetap

dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.

Oleh karena itu, dalam rangka mensejahterakan dan meningkatkan

pendapatan masyarakat khusunya para pedagang kecil dan menengah untuk

meningkatkan kegiatan ekonominya serta memperkuat daya saingnya, KJKS-

BMT Ummat Sejahtera Abadi direncanakan sebagai gerakan nasional dalam

rangka memberdayakan masyarakat sampai lapisan bawah. Hal tersebut dapat

terbukti dengan antusiasnya masyarakat akan lembaga keuangan syariah yang

sangat besar. Perkembangan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tahun Jumlah Anggota Pembiayaan Rata-rata

2009 155 Rp 663.264.500,-

2010 203 Rp. 870.731.750,-

2011 278 Rp.915.416.900,-

Page 74: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

62

Dilihat dari tabel di atas, akad pembiayaan mudharabah menunjukkan

adanya perkembangan, yaitu dari tahun ke tahun sebagai berikut, dari tahun

2009 Rp.663.264.500,- kemudian tahun 2010 Pembiayaan rata-rata naik

sebesar Rp. 870.731.750,- dan pada tahun 2011 kenaikan pembiayaan sebesar

Rp.915.416.900,- Hal ini menunjukkan bahwa perhatian yang diberikan

KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi dalam memberikan pembiayaan terhadap

pedagang kecil dapat dikatakan mengalami kemajuan yang cukup baik. 3

Dari pemaparan tersebut, dapat dilihat bahwa progam pembiayaan

mudharabah bagi masyarakat dan pelaku usaha lainnya dapat dikatakan

mengalami kemajuan, sebab dengan adanya pembiayaan tersebut maka para

pelaku usaha dapat memperoleh keuntungan tersendiri, karena dengan adanya

pembiayaan mudharabah masyarakat tidak harus meminjam pada rentenir

yang memberi pinjaman dengan bunga yang relativ tinggi dan dapat

memberatkan mereka. Pembiayaan mudharabah juga dilakukan agar semua

masyarakat yang menjalankan pembiayaan tersebut dapat meningkatkan

perekonomiannya.

B. Analisis Akad Pembiayaan Mudharabah Dalam Meningkatkan

Pendapatan Masyarakat

Sebagaimana uraian di atas, KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi

Rembang adalah salah satu lembaga keuangan syariah yang menjalankan akad

pembiayaan mudharabah dengan tujuan untuk memberdayakan umat dan

3 Sumber Dokumen KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi

Page 75: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

63

anggotanya agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Baik dari segi usahanya

maupun dari segi pemahaman pola Ekonomi Syariah. Yang mana, yang

menjadi sasaran pengembangan pada KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi ini

adalah para pedagang-pedagang kecil yang membutuhkan modal agar dapat

meningkatkan usahanya menjadi lebih baik berdasarkan prinsip syariah.4

KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang mempunyai peranan

penting pada peningkatan pendapatan anggota dan masyarakat disekitarnya.

Karena dengan adanya BMT Ummat Sejahtera Abadi masyarakat- masyarakat

kecil di sekitarnya, khususnya para pedagang yang kekurangan dana untuk

melanjutkan usahanya, dengan mudah mereka mendapatkan pinjaman modal

dalam bentuk pembiayaan tanpa harus mengembalikan bunga yang terlalu

tinggi.

Pembiayaan mudharabah yang diberikan pihak KJKS-BMT Ummat

Sejahtera Abadi untuk menambahkan modal usaha sangat mempengaruhi

tingkat pendapatan yang dihasilkan oleh para anggota. Karena suatu

pendapatan usaha tergantung dari besar kecilnya modal yang digunakan, Jika

modal besar maka produk yang dihasilkan juga besar sehingga pendapatannya

pun meningkat. Begitu juga sebaliknya jika modal yang digunakan kecil maka

produk yang dihasilkan hanya sedikit dan pendapatan yang diperoleh juga

sedikit. Untuk itu diperlukan pembiayaan dalam menjalankan suatu usaha

guna meningkatkan usahanya, karena semakin banyak pendapatan yang

4 Brosur KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang

Page 76: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

64

dihasilkan maka secara otomatis kehidupan masyarakat pun akan

tersejahterakan.

Dalam pengembangannya, KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi

menggunakan produk pembiayaan dengan akad mudharabah yang diberikan

terhadap para pedagang yang membutuhkan tambahan modal, yang dalam hal

ini KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi dapat memberikan pembiayaan mulai

dari Rp.1.000.000,- yang cara pengangsurannya dapat harian, mingguan, atau

bulanan sesuai dengan kesepakatan dari awal antara pihak shahibul maal dan

mudharib.5

Sehingga untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang dicapai

oleh KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi dalam menjalankan progam

kerjanya, maka penulis mengumpulkan data-data dan melakukan survei

dengan mengadakan wawancara ke beberapa anggota yang menjalankan

pembiayaan mudharabah demi kemajuan usahanya.

Adapun data yang penulis rangkum dari komunitas pedagang, salah

satunya Listianingsih, mereka mendapat pinjaman dari KJKS-BMT Ummat

Sejahtera Abadi sebesar Rp 2.000.000,- Beliau menggunakan modal tersebut

untuk melengkapi keperluan yang berkaitan dengan usahanya. Pendapatan

yang awalnya berkisar antara Rp 2.500.000,- namun setelah mendapatkan

pembiayaan dari BMT tersebut pendapatan mencapai Rp 3.000.000,- bahkan

lebih. Melihat kondisi tersebut, untuk saat ini program pembiayaan

5 Hasil wawancara dengan Ibu Sri Hartatik, karyawan KJKS-BMT Ummat Sejahtera

Abadi Rembang, selaku Ketua bagian Pembiayaan.

Page 77: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

65

mudharabah yang terlaksana boleh dikatakan ada hasilnya walaupun tidak

seberapa, dan hasil tersebut juga tidak lepas dari adanya bimbingan dan

pengarahan yang dilaksanakan tiap bulannya oleh pihak BMT Ummat

Sejahtera Abadi.

Hal senada juga dikatakan oleh Anang, salah satu anggota BMT yang

mempunyai usaha dagang, dengan pinjaman modal awal yang hanya sedikit

dari pihak KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi, beliau menggunakan modal

yang diberikan untuk berjualan aksesoris dengan tokonya yang begitu kecil

disekitar tempat tinggal mereka. Pendapatan yang mereka peroleh sekitar Rp

60.000,- per hari namun setelah mendaptkan pembiayaan, pendapatan yang

diperoleh meningkat menjadi Rp 100.000,- sampai Rp 150.000,- per hari.

Sehingga dengan adanya peningkatan pendapatan tersebut, dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dari beberapa pemaparan tersebut di atas dapat diketahui bahwa

dengan adanya pembiayaan mudharabah dapat memberikan peningkatan

terhadap para pedagang demi meningkatkan kemajuan usahanya. Bila

menyimak hal tersebut, dalam progam yang dijalankan oleh KJKS-BMT

Ummat Sejahtera Abadi, yaitu melalui akad pembiayaan mudharabah, dengan

cara memberikan modal kepada para pedagang yang membutuhkan sangat

berpengaruh demi kemajuan dan peningkatan usahanya. Namun, peran BMT

tersebut tidak sekedar memberikan pinjaman modal begitu saja, tetapi juga

disertai dengan adanya pendampingan dan pembinaan dengan memberikan

pengarahan-pengarahan ke pihak anggota.

Page 78: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

66

Oleh karena itu, penulis dapat mengatakan bahwa pelaksanaan

pembiayaan mudharabah yang dijalankan oleh pihak KJKS-BMT Ummat

Sejahtera Abadi dapat membantu meningkatkan pendapatan bagi anggota

yang menerima pinjaman. Hal ini dapat diketahui dari penuturan yang

disampaikan oleh pihak yang mengajukan pembiayaan, yang mana ketika

penulis mendatangi langsung tempat kediaman beliau, peningkatan dari

pendapatan yang diperoleh tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan

hidup saja, melainkan juga dapat digunakan untuk melengkapi kebutuhan-

kebutuhan yang berkaitan dengan usahanya.

Hasil yang sama juga penulis temukan dari pernyataan Munti’ah, yang

mana pendapatan tetap yang diperoleh setelah mendapatkan pembiayaan dari

BMT mengalami peningkatan. Yang awalnya pendapatan diperoleh hanya

berkisar Rp 2.500.000,- tapi setelah mendapatkan pembiayaan dapat

mengalami peningkatan menjadi Rp 3.000.000,- per bulan. Sehingga dari

penuturan tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa dengan adanya pembiayaan

mudharabah dapat dikatakan dapat memberikan peningkatan dalam hal

pendapatan masyarakat disekitarnya.

Pendapat yang sama juga di alami oleh Siti Mulyati, salah satu

anggota BMT Ummat Sejahtera Abadi. Dari data yang penulis peroleh, modal

yang diberikan oleh pihak BMT tidak hanya berupa uang saja melainkan juga

berupa barang. Pendapatan yang beliau peroleh juga mengalami peningkatan

setelah mendapatkan pembiayaan dari pihak BMT Ummat Sejahtera Abadi.

Bahkan modal yang diperoleh bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan

Page 79: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

67

hidup saja melainkan juga untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih

besar dan maju.

Bila memperhatikan pemaparan di atas, dengan adanya akad

pembiayaan mudharabah yang dilaksanakan oleh KJKS-BMT Ummat

Sejahtera Abadi, yang mana salah satu tujuannya adalah adalah untuk

meningkatkan pendapatan para pedagang dan meninkatkan kemajuan

usahanya dapat dikatakan cukup berhasil dan membawa perubahan pada

kehidupan masyarakat sekitar.

Berdasarkan data yang telah dijelaskan pada uaraian di atas, disinilah

akad pembiayaan mudharabah yang dijalankan pada KJKS-BMT Ummat

Sejahtera Abadi telah berjalan sesuai dengan tujuan BMT pada umumnya

yaitu dapat meningkatkan kualitas usaha ekonomi rakyat untuk kesejahteraan

anggota dan masyarakat. Khususnya pada progam pembiayaan mudharabah,

karena dengan adanya pembiayaan mudharabah tersebut adalah salah satu

cara untuk membantu dan meringankan beban para pedagang kecil dalam

masalah permodalan yang bertujuan untuk meningkatkan usahanya agar

menjadi lebih baik dan berkembang dari sebelumnya. Sehingga dengan

adanya pembiayaan mudharabah ini dapat menjadikan salah satu jalan bagi

para pedagang kecil untuk meningkatkan usahanya.

Selain sebagai lembaga keuangan syariah yang bergerak pada bidang

penghimpunan dan penyaluran dana, KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi ini

juga menjalankan fungsi dakwahnya, yaitu dengan cara memberi binaan-

Page 80: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

68

binaan pada anggotanya dalam hal keagamaan dan selain itu juga hal

kewirausahawan, sehingga dengan adanya pembinaan yang diterapkan pada

BMT Ummat Sejahtera Abadi ini, anggota tidak hanya mendapatkan bantuan

untuk tambahan modal saja, melainkan juga mendapatkan materi-materi

tentang ilmu kewirausahaan yang dapat berguna bagi para anggotanya untuk

peningkatan dan pengembangan usahanya agar lebih maju. Selain pembinaan

yang diberikan kepada anggoata sebagaimana tersebut diatas, pembinaan dan

pelatihan-pelatihan juga diberikan kepada karyawan secara mandiri dengan

cara bermitra dengan pihak luar, yang kesemuanya bertujuan untuk

meningkatkan kinerja, pengetahuan, dan pemahaman tentang lembaga

ekonomi syariah bagi karyawan KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi

Rembang.6

6 Wawancara dengan Nur Rohcman Manajer KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi

Rembang, pada tanggal 2 April 2012.

Page 81: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang didapat oleh peneliti berdasarkan teori dan

hasil analisis dari penelitian pada KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi

Rembang, dapat disimpulkan bahwa:

1. Munculnya lembaga-lembaga keuangan syariah termasuk BMT yang pada

dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, sehingga

dengan adanya produk pembiayaan khususnya pembiayaan mudharabah

yang diberikan kepada masyarakat diharapkan dapat memperlancar

perekonomian masyarakat dan mampu menekan terjadinya inflasi karena

tidak adanya ketetapan bunga yang harus dibayarkan, sehingga dapat

membangkitkan motivasi dan kewirausahawan yang pada akhirnya dapat

meningkatkan pendapatannya. Selain itu, dengan adanya BMT juga dapat

mengubah pandangan kaum muslimin dalam setiap transaksi perdagangan

dan keuangan yang berdasarkan dengan prinsip syariah.

2. Berdirinya KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang ini dapat

menjadi solusi atas berbagai masalah yang dihadapi para masyarakat

disekitar Rembang, khususnya yang sedang menjalankan usaha terutama

dalam masalah modal yang dapat menghambat usahanya. Sehingga adanya

Pembiayaan dengan sistem mudharabah yang diberikan pada masyarakat

khusunya para pedagang yang kekurangan modal, mereka tidak perlu

Page 82: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

70

susah untuk mencari pinjaman. Karena dengan bertambahnya modal,

usaha pun telah mengalami kemajuan yakni adanya peningkatan dalam hal

pendapatan, produksi dan kinerjanya. Sehingga dengan meningkatnya

produksi maka secara otomatis pendapatan juga meningkat. Ini yang

mengakibatkan para masyarakat dan para pedagang semakin sejahtera dan

makmur.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada Lembaga

Keuangan Syariah KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang, ada

beberapa hal yang dapat dipertimbangkan sebagai masukan untuk

meningkatkan kinerja dan memberikan saran-saran yang bertujuan untuk

kebaikan dan kemajuan KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang adalah

sebagai berikut:

1. Bagi KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang

Bagi KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang diharapkan dapat

meningkatkan dan memberdayakan masyarakat dan anggotanya, yang

sesuai dengan tujuan dari lembaga tersebut yaitu sebagai lembaga yang

bergerak dibidang penghimpunan dan penyaluran dana dalam

permasalahan perekonomian masyarakat dalam mengembangkan usahanya

terutama para pedagang kecil ke bawah agar menjadi lebih baik dari

sebelumnya, baik dari segi usahanya maupun segi pemahaman pola

ekonomi syariah.

Page 83: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

71

Dari pihak BMT juga diharapkan dapat melengkapi pelayanan-

pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang ada kaitannya dengan

masalah simpan pinjam syariah sesuai dengan perkembangan zaman.

Selain itu, idealisme produk-produk pada BMT yang berdasarkan

operasional Syari’at Islam harus terus dipertahankan dalam Lembaga

Keuangan Syari’ah, karena hal tersebut yang membedakannya dengan

Lembaga Keuangan Konvensional.

2. Bagi pihak peneliti selanjutnya

Pembahasan mengenai pembiayaan mudharabah dalam

mensejahterakan masyarakat dalam skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, sehingga penyusun mengharapkan kekurangan-kekurangan

tersebut dapat digunakan sebagai kajian-kajian untuk peneliti berikutnya

dan dapat melengkapi kekurangan yang berkaitan dengan lembaga

keuangan syariah.

C. Penutup

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang dengan rahmat dan hidayat-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Analisis Peran Akad Pembiayaan Mudharabah Pada

BMT Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus Pada

KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang)”. Sholawat serta salam

semoga tetap tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW yang membimbing

kita dari zaman kebodohan ke zaman yang penuh ilmu.

Page 84: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

72

Meskipun penulis sudah berusaha sebaik mungkin dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini, namun penulis menyadari sepenuhnya

bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan tidak lepas dari

kesalahan-kesalahan karena keterbatasan ilmu dan kemampuan yang penulis

miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari berbagai pihak untuk kebaikan bersama. Semoga dengan

selesainya skripsi ini dapat memberikan manfaat yang sebaik-baiknya,

khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.

Page 85: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Zaky Al-Kaaf, Ekonomi dalam Perspektif Islam, Bandung: CV Pustaka

Setia, 2002.

Ahmad Azhar Basyir, Asas-Asas Hukum Muamalat (Hukum Perdata Islam),

Yogyakarta : UII Press, Edisi Revisi, 2000.

Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah Di Indonesia, Yogyakarta: Gajah

Mada University Press, 2007.

Adiwarman A. Karim, Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2010.

Agustianto, Percikan Pemikiran Ekonomi Islam, Bandung: Cipta Pustaka Media,

2002.

Ahmad Sumiyanto, BMT Menuju Koperasi Modern, Yogyakarta: PT ISES

Consulting Indonesia, 2008.

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

Edisi 1, 2008.

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, Kitab Hadits Bulughul Maram Min Adillat Al

Ahkam, 773 Hijriah.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka Cetakan Pertama, 2001.

Departemen Agama RI, AL-Qur’an Dan Terjemahnya, Bandung: CV Penerbit

J-ART, 2005.

Gita Danupranata, Ekonomi Islam, Yogyakarta: UPFE-UMY, 2006.

Ghufron Ajib Mas’adi, Fiqih Mu’amalah Kontekstual, Jakarta: PT Grafindo

Persada Cetakan Pertama, 2002.

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonisia,

2004.

Hirsanuddin, Hukum Perbankan Syariah di Indonesia (Pembiayaan Bisnis

Dengan Prinsip Kemitraan), Yogyakarta: Genta Press, 2008.

Page 86: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cetakan X, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2005.

Makhalul Ilmi, Teori dan Praktek Mikro Keuangan Syariah, Yogyakarta: UII

Press, 2002.

Muhammad, Lembaga-lembaga Keuangan Umat Kontemporer, Yogyakarta: UII

Press, 2000.

Muhammad, Model-model Akad Pembiayaan di Bank Syariah (Panduan Teknis

Pembuatan Akad), Yogyakarta: UII Press, 2009.

Muhammad Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam (Fiqih

Muamalat), Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.

Muhammad Rawas Qal’aji, Mu’jam Lughat Al-fuqaha, Beirut: Darun Nafs 1985.

Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), Yogyakarta:

UII Press, 2004.

Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, Jakarta: Gema

Insani Press, 2001.

Moh. Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Graha Indonesia, 2005.

Safidin Azwar, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.

Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, Jakarta: Gema Insani jilid 12, 2001.

Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung: CV Pustaka Setia, 2002.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Pengantar Fikih Muamalah, Jakarta : Bulan Bintang,

1974.

Yusuf Qardawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Jakarta: Gema Insani Perss,

1997.

Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Zainul Arifin MBA, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Pustaka

Alfabet, 2009.

Page 87: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

Internet:

http://www.koperasisyariah.com/definisi-mudharabah/dibrowsing pada tanggal 19

November 2011.

http://permodalanbmt.com/bmtcenter/di browsing tanggal 19 November 2011.

http://permodalanbmt.com/ diakses pada tanggal 12 April 2010.

Dokumentasi:

Brosus KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi Rembang.

Dokumentasi KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi.

Data bersumber dari hasil wawancara karyawan BMT Ummat Sejahtera Abadi

Rembang bagian pembiayaan.

Hasil wawancara dengan Ibu Listianingsih penjual nasi, Anggota KJKS-BMT

Ummat Sejahtera Abadi Rembang, pada tanggal 2 April 2012.

Hasil wawancara dengan Bapak Anang penjual aksesoris, Anggota KJKS-BMT

Ummat Sejahtera Abadi Rembang, pada tanggal 3 April 2012.

Hasil wawancara dengan Ibu Siti Munti’ah, Anggota KJKS-BMT Ummat

Sejahtera Abadi Rembang, pada tanggal 3 April 2012.

Hasil wawancara dengan Ibu Siti Mulyati, Anggota KJKS-BMT Ummat Sejahtera

Abadi Rembang, pada tanggal 3 April 2012.

Muhammad Nur, “Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah di BMT

Pada Koperasi (Studi Kasus pada Bank Muamalat Cabang Medan)”

Universitas Sumatra Utara Medan, 2009.

Rifqi Arief Aminullah, “Peranan Baitul Maal Wa Tamwil untuk mencapai

kesejahteraan anggotanya (studi kasus pada BMT Darussalam Ciamis

Jawa Barat)” Universitas Islam Indonesia (UII), 2009.

Skripsi Sriyatun, “Analisis Pengaruh Pemberian Pembiayaan Mudharabah BMT

Terhadap Peningkatan Pendapatan Pedagang Kecil di Kabupaten

Sukoharjo” Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), 2009.

Page 88: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim
Page 89: ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/136/jtptiain... · bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara : Nama : Rani Ernawati Nim

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang membuat daftar riwayat hidup ini :

1. Nama Lengkap : Rani Ernawati

2. NIM : 072411054

3. Tempat / Tanggal Lahir : Rembang, 30 Desember 1987

4. Nama Orang Tua : M. Temok Mardjoko

5. Alamat Asal : Tasikagung. Kec Rembang. Kab Rembang.

6. Alamat sekarang : Jl. Margoyoso II No. 14 Semarang

7. Riwayat pendidikan :

a. SDN Tasikagung-Rembang Tahun 1993-1999

b. SMPN 1 Rembang Tahun 1999-2002

c. MA Matholi’ul Falah-Kajen-Pati Tahun 2002-2006

d. IAIN Walisongo Semarang Tahun 2007-sekarang

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat

digunakan sebagaimana mestinya.