Analisa Strategi Ketahanan Pangan
-
Upload
lilik-adik-kurniawan -
Category
Documents
-
view
245 -
download
0
Transcript of Analisa Strategi Ketahanan Pangan
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
1/33
ANALISIS STRATEGI KETAHANAN
PANGAN INDONESIA DAN RENCANA
STRATEGI SWASEMBADA BERAS
Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategi
Diajukan untuk memenuhi :
Program Diploma IV Sekolah Tinggi
Disusun oleh:
Farisa Noviyanti (1!"#""1$1%&'
K)as %A A*+ntansi K,+s+s
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
2/33
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah Swt. Berkat karunia-Nya saya dapatmenyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik dan efektif tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun secara khusus untuk menyelesaikan penugasan dalam rangka jian Akhir Semester !
Pr"gram #ipl"ma $% Akuntansi &urikulum &husus mata kuliah MANA'(M(N S)*A)(+$ serta memperluas
wawasan para mahasiswa untuk memahami k"ndisi ketahanan pangan di $nd"nesia. )ema makalah ini juga
mend"r"ng mahasiswa untuk mampu menge,aluasi strategi ketahanan pangan $nd"nesia dari berbagai sudut
pandang dan merek"mendasikan rencana strategis swasembada pangan sebagai subtema yang saya pilih
sebagi salah satu isu sentral saat ini. )erkait dengan hal itu makalah ini disusun dengan judul ANA/$S$S
S)*A)(+$ &()A0ANAN PAN+AN $N#1N(S$A #AN *(N2ANA S)*A)(+$S SWAS(MBA#A B(*AS3 .
Makalah ini hanya dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. 1leh sebab itu pada
kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang terh"rmat4
5. Bapak Marmah 0adi4 sebagai inspirat"r pengajar dan d"sen Manajemen Strategi yang telah mendidik dan
membagi ilmunya selama satu semester di &elas ! A Pr"gram #ipl"ma $% Akuntansi &urikulum &husus.
6. 1rang tua yang selalu menghadiahkan d"a kasih sayang dan dukungan secara m"ral dan materiil yang
luar biasa berarti dan berharga.
7. )eman-teman &elas ! A Pr"gram #ipl"ma $% Akuntansi &urikulum &husus yang selalu menjadi tempat
bertanya memberikan saran dan kritik yang p"sitif serta persahabatan yang tulus dan bermakna.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Sem"ga makalah ini dapat memberikan k"ntribusi p"sitif. Saya juga menyadari bahwa hasil dari makalahini masih jauh dari sempurna. 1leh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca. )erima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
)angerang Selatan 69 September 6:57
;arisa N",iyanti
i
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
3/33
DAFTAR ISI
&A)A P(N+AN)A*............................................................................................................................................. i
#A;)A* $S$......................................................................................................................................................... ii
BAB $ &1NS(P &()A0ANAN PAN+AN ............................................................................................ .......... ..... 5
A. #efinisi &etahanan Pangan........................................................................................................................ 5B. &"ndisi &etahanan Pangan $nd"nesia ....................................................................................................... 62. &"ndisi &erawanan Pangan $nd"nesia ...................................................................................................... 7
BAB $$ ANA/$S$S S)*A)(+$ &()A0ANAN PAN+AN $N#1N(S$A .................................................................. <
A. Penilaian (ksternal ..................................................................................................................................... <B. Penilaian $nternal......................................................................................................................................... 582. Matriks SW1).............................................................................................................................................. 5=#. Analisis Strategi................................................................................................................................... ........ 5=
BAB $$$ *(N2ANA S)*A)(+$S SWAS(MBA#A B(*AS $N#1N(S$A............................................................. 66
A. rgensi Swasembada Beras...................................................................................................................... 66B. *efleksi Swasembada Beras4 *e,"lusi 0ijau............................................................................................. 672. *encana Strategis Swasembada Beras..................................................................................................... 68#. &"ntr",ersi Swasembada Beras................................................................................................................. 69(. &esimpulan................................................................................................................................................. 6!
#A;)A* PS)A&A............................................................................................................................................. 6>
/AMP$*AN4 SSNAN P1/A &1NSMS$ PAN+AN )A0N 6:58.................................................................. 7:
ii
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
4/33
BAB I
KONSEP KETAHANAN PANGAN
A. Definisi Ketahanan Pangan
&etahanan pangan yang dicetuskan pada World Food Summit ?5==9@ "leh World Food Programme
didefinisikan sebagai k"ndisi yang terjadi apabila semua "rang secara terus menerus baik secara fisik s"sial
dan ek"n"mi mempunyai akses untuk pangan yang memadaicukup bergii dan aman yang memenuhi
kebutuhan pangan mereka dan pilihan makanan untuk hidup secara aktif dan sehat. Berikut adalah kerangka
k"nsep ketahanan pangan internasi"nal tersebut4
+ambar $. A.5 &erangka &"nsep &etahanan Pangan dan +ii
&etahanan pangan di $nd"nesia didefinisikan dalam N". ! )ahun 5==9 tentang Pangan dan PP
N". 9> )ahun 6::6 tentang &etahanan Pangan sebagai k"ndisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga
yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya aman merata dan
terjangkau. Pengertian pangan dalam dan PP tersebut adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber
hayati dan air baik yang di"lah maupun tidak di"lah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minumanbagi k"nsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan bahan baku pangan dan bahan lain yang
digunakan dalam pr"ses penyiapan peng"lahan danatau pembuatan makanan atau minuman.
&etahanan pangan merupakan isu strategis yang dicanangkan secara nasi"nal dan merupakan kewajiban
negara untuk mewujudkannya. &etahanan pangan termasuk dalam pri"ritas nasi"nal pada *P'MN untuk tahun
6:5:-6:58. Ada tiga alasan penting yang melandasi kesepakatan tersebut4
5. &etahanan pangan merupakan prasyarat bagi terpenuhinya hak asasi atas pangan setiap pendudukC
6. &"nsumsi pangan dan gii yang cukup merupakan basis bagi pembentukan sumber daya manusia yang
berkualitasC dan
7. &etahanan pangan merupakan basis bagi ketahanan ek"n"mi bahkan bagi ketahanan nasi"nal.
Pengalaman di banyak negara menunjukkan bahwa tidak ada satu negarapun yang dapat
5
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
5/33
melaksanakan pembangunan dengan baik sebelum mampu mewujudkan ketahanan pangan terlebih
dahulu.
&etahanan pangan di setiap negara dibangun di atas tiga pilar utama yaitu4
5. Ketersediaan Pangan, adalah tersedianya pangan secara fisik di daerah yang diper"leh baik dari hasil
pr"duksi d"mestik imp"rperdagangan maupun bantuan pangan. &etersediaan pangan ditentukan daripr"duksi d"mestik masuknya pangan melalui mekanisme pasar st"k pangan yang dimiliki pedagang dan
pemerintah serta bantuan pangan baik dari pemerintah maupun dari badan bantuan pangan. &etersediaan
pangan dapat dihitung pada tingkat nasi"nal pr",insi kabupaten atau tingkat masyarakat.
6. Akses Pangan, adalah kemampuan rumah tangga untuk memper"leh cukup pangan baik yang berasal
dari pr"duksi sendiri pembelian barter hadiah pinjaman dan bantuan pangan maupun k"mbinasi di
antara kelimanya. &etersediaan pangan di suatu daerah mungkin mencukupi akan tetapi tidak semua
rumah tangga memiliki akses yang memadai baik secara kuantitas maupun keragaman pangan melalui
mekanisme tersebut di atas.
7.Pemanfaatan Pangan,
merujuk pada penggunaan pangan "leh rumah tangga dan kemampuan indi,idu
untuk menyerap dan memetab"lisme at gii.
B. Kndisi Ketahanan Pangan Indnesia
Berdasarkan data yang dihimpun dari World Food Programme5 diper"leh inf"rmasi sebagai berikut4
!. Ketersediaan Pangan
a. 0asil pertanian meningkat ?laju peningkatan sekitar 7D pada tahun 6::>. Pr"duksi padi dan jagung meningkat sedangkan pr"duksi ubi
kayu dan ubi jalar relatif stabil.
1 #ewan &etahanan Pangan #epartemen Pertanian *$ dan W"rld ;""d Pr"gramme. 6::=. Peta Ketahanan dan Kerentanan PanganIndonesia.
6
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
6/33
b. Namun demikian beberapa kabupaten di pr",insi Papua dan pr",insi *iau &epulauan *iau 'ambi
&alimantan )engah sebagian pr",insi Maluku dan Maluku tara mengalami kekurangan serealia.
". Akses terhada# Pangan
a. Akses terhadap pangan untuk penduduk miskin merupakan gabungan dari kemiskinan kurangnya
pekerjaan tetap pendapatan tunai yang rendah dan tidak tetap serta terbatasnya daya beli. Padatahun 6::> terdapat 78=9 juta "rang ?5
miskin tinggal di Pulau 'awa.
b. Sejak tahun 6::7 69 pr",insi telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinannya. Akan tetapi
terdapat < pr",insi yang tingkat kemiskinannya tetap yaitu pr",insi Sulawesi tara Papua #&$
'akarta Sumatera Barat dan 'awa Barat. Pada tahun 6::! penduduk miskin terk"sentrasi di 9
pr",insi ?Papua Papua Barat Maluku N)) +"r"ntal" dan NA#@.
c. )ingkat pengangguran terbuka ?)P)@ pada tahun 6::! mengalami penurunan hampir 6D
dibandingkan tahun 6::7. Namun penurunan )P) tersebut tidak sebanding dengan pertumbuhan
ek"n"mi di $nd"nesia dan ber,ariasi antar wilayah.
d. /ebih dari 56D dari semua desa di $nd"nesia tidak memiliki akses jalan yang dapat dilalui "leh
kendaraan r"da empat.
e. 0ampir 5:D rumah tangga di $nd"nesia tidak memiliki akses listrik. Akses listrik yang terbatas
?F7:D@ terdapat di empat pr",insi ?N)) Papua Papua Barat dan Sulawesi Barat@.
$. Pemanfaatan Pangan dan Gi%i
a. Pada tahun 6::! rata-rata asupan energi harian adalah 6.:5! kkalkapitahari atau kurang dan pr"p"rsi makanan
mereka kurang serta tidak seimbang secara kuantitatif dan kualitatif.
b. Secara nasi"nal =8D rumah tangga memiliki akses ke fasilitas kesehatan terdekat kurang dari <
km dan angka ini meningkat secara signifikan jika dibandingkan < tahun terakhir.
c. Secara nasi"nal 65:>D rumah tangga tidak memiliki akses terhadap air minum yang layak.
d. Pada tahun 6::! angka perempuan buta huruf nasi"nal adalah 56>=D. Angka underweight pada
balita adalah 5>8D angka tersebut telah mencapai target M#+s namun masalah kesehatan
masyarakat masih berada pada tingkat yang kurang. Pre,alensi nasi"nal untuk kurang gii kr"nis
adalah 79>D angka ini terg"l"ng tinggi untuk tingkatan kesehatan masyarakat.
e. Angka rata-rata harapan hidup di $nd"nesia pada tahun 6::! adalah 9> tahun.
&. Kndisi Kera'anan Pangan Indnesia
&erawanan pangan dapat bersifat kr"nis atau sementaratransien. Kera'anan #angan krnis adalah
ketidakmampuan jangka panjang atau yang terus menerus untuk memenuhi kebutuhan pangan minimum.
&eadaan ini biasanya terkait dengan fakt"r struktural yang tidak dapat berubah dengan cepat seperti iklim
setempat jenis tanah sistem pemerintahan daerah kepemilikan lahan hubungan antar etnis tingkat
pendidikan dll. Kera'anan #angan sementara adalah ketidakmampuan jangka pendek atau sementara untuk
memenuhi kebutuhan pangan minimum. &eadaan ini biasanya terkait dengan fakt"r dinamis yang berubah
dengan cepat seperti penyakit infeksi bencana alam pengungsian berubahnya fungsi pasar tingkat besarnya
7
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
7/33
utang perpindahan penduduk ?migrasi@ dan sebagainya. Berikut adalah peta kerentanan terhadap kerawanan
pangan $nd"nesia dimana warna merah tua merupakan daerah dengan pri"ritas rawan utama yakni did"minasi
"leh Wilayah $nd"nesia )imur.
+ambar $. 2.5 Peta &erentanan )erhadap &erawanan
Pangan $nd"nesia
#unia internasi"nal melalui lembaga pangan dunia ?Food And Agricultue Organization;A1@ mengakui
ketahanan pangan $nd"nesia dengan memberikan penghargaan sebagai negara yang tidak memiliki kasuskelaparan di tahun 6:57. 0al ini berbanding terbalik dengan data ;A1 pada tahun 6::9-6::> presentase
kelaparan $nd"nesia adalah 57D dari t"tal p"pulasi yaitu sekitar 6=! juta jiwa masih mengalami kelaparan. #i
masa depan $nd"nesia diprediksi akan terjadi kelangkaan pangan yang diakibatkan "leh beberapa hal seperti
kerusakan lingkungan k"n,ersi lahan tingginya harga bahan bakar f"sil pemanasan iklim dan lain-
lain. Pertumbuhan penduduk bergerak seperti deret ge"metri sementara ketersediaan pangan bergerak
mengikuti deret aritmatika G hal ini membuktikan bahwa selalu akan terjadi kelangkaan pangan. Apabila
kebutuhan pangan tidak dapat terpenuhi maka $nd"nesia akan terus menjadi negara pengimp"r pangan.
#ari sisi cadangan pangan $nd"nesia sebetulnya sangat kuat. Sesuai perhitungan Badan &etahanan
Pangan cadangan pangan $nd"nesia dari segi energi mencapai 7. juta jiwa di seluruh
$nd"nesia asupan energi dan kal"ri jauh lebih rendah dari rata-rata nasi"nal. &ebutuhan beras pada tahun 6:58
sebesar 77.:57.658 t"n maka apabila harus ada surplus 5: juta t"n sebagai cadangan berarti harus ada
pr"duksi beras minimal 87 juta t"n. Bila pr"duksi beras tidak memenuhi kebutuhan pangan nasi"nal maka
pemerintah harus melakukan imp"r.
BAB II
8
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
8/33
ANA(ISIS STRATEGI KETAHANAN PANGAN INDONESIA
A. Peni)aian Eksterna)
!. Faktr*faktr Eksterna) +tama Penilaian eksternal sangat penting untuk menge,aluasi peluang dan ancaman terhadap ketahanan pangan
$nd"nesia yang dilihat dari fakt"r-fakt"r sebagai berikut4
a. Eknmi
! Sistem Perdagangan Pangan D-niaPasar Be/as
Sistem perdagangan pangan dunia yang semakin terbuka atau pasar bebas menyebabkan harga
pr"duk pangan di dalam negeri ikut terpengaruh "leh situasi dan k"ndisi harga internasi"nal. &"ndisi
pasar bebas tersebut dan berbagai masalah ketersediaan dan distribusi menyebabkan harga
k"m"ditas pangan terutama pangan strategis seperti beras kedelai daging sapi cabai dan bawang
merah menjadi berfluktuasi.
" (a0- Pert-m/-han Eknmi Indnesia
$nd"nesia adalah negara yang mampu mempertahankan laju pertumbuhan ek"n"mi di tingkat 9D saat
negara-negara (r"pa danatau Asia lainnya menderita krisis ek"n"mi gl"bal di tahun 6::>.
Perek"n"mian $nd"nesia saat ini 6: kali lebih besar dari tahun 5==8. $nd"nesia memiliki laju perputaran
keuangan tercepat dibandingkan negara-negara angg"ta AS(AN. Pertumbuhan $nd"nesia adalah yang
terbaik kedua di f"rum +6:. 2itra perek"n"mian $nd"nesia cukup baik di mata internasi"nal. Namun
yang patut menjadi kekhawatiran adalah laju pertumbuhan tersebut did"minasi "leh k"nsumsi rumah
tangga dibandingkan pr"duksi terutama apabila dikaitkan dengan pr"duksi pangan dalam negeri.
$ Peningkatan Harga Pangan G)/a)
#alam publikasi terbaru yang diterbitkan "leh Food and Agriculture Organization ?;A1@ PBB mengenai
indeks harga makanan3 indeks yang mengukur perubahan harga sekeranjang k"m"ditas pangan
dunia secara bulanan secara jelas menunjukkan bahwa harga k"m"ditas tersebut mengalami kenaikan
terus-menerus dalam beberapa tahun terakhir di berbagai belahan dunia. 0arga pangan dianggap
sebagai tsunami bisu3 yang akan mempengaruhi kehidupan jutaan "rang karena tampaknya era
makanan murah telah berakhir dan beban dari harga-harga baru ini akan semakin membuat dunia
tenggelam3 seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia.
1 Inf)asi #ada Hari*hari Besar Keagamaan
Masalah kelangkaan bahan p"k"k selalu mengancam masyarakat mendekati hari-hari besarkeagamaan yang mengakibatkan kenaikan harga pangan di atas rata-rata seperti yang terjadi pada
hari raya $dul ;itri tahun 6:57 yakni inflasi mencapai 556 D ?#ata BPS Agustus 6:57@. Sumbangan
inflasi tertinggi masih pada bahan makanan dengan andil sebesar :8< D dan berefek d"min" karena
mengakibatkan kenaikan hampir seluruh pr"duk baik pangan ?seperti bawang daging dan kedelai@
maupun n"n pangan. $nflasi ini dapat disebabkan baik "leh sistem ek"n"mi yang wajar ?demand >
suppy @ ataupun spekulasi pihak-pihak tertentu.
1 Kenaikan Harga Bahan Bakar 2in3ak
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
9/33
&enaikan harga bahan bakar minyak adalah sumber utama dari kenaikan harga bahan pangan akibat
bertambahnya harga p"k"k pr"duksi yang secara "t"matis memberikan multiplier effects pada rantai
distribusi asupan pangan warga miskin pun bisa semakin mel"r"t per harinya. 0al ini menyangkut
kebijakan pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak melalui penetapan APBN-P tahun 6:57. 1leh
karena itu untuk mencegah adanya dampak negatif kenaikan BBM pemerintah menyalurkan B/SM.
4 F)-kt-asi Ni)ai T-kar 2ata +ang
Berkurangnya aliran dana dari )he ;ed kepada sistem pasar uang dunia untuk mend"r"ng kemandirian
dari bergantungnya sistem pasar Amerika pada insentif fiskal adalah salah satu sebab terjadinya
kenaikan nilai S #"llar terhadap *upiah. Melemahnya nilai *upiah disebabkan "leh ditariknya dana-
dana segar berupa in,estasi asing di $nd"nesia yang menyebabkan jumlah S #"llar yang beredar
menipis. Melemahnya nilai *upiah ini memberikan gejala baik secara langsung ataupun tidak langsung
pada kenaikan harga barang pangan terutama yang bersumber dari imp"r.
5 Berkem/angn3a Ber/agai Bent-k Pasar
Berbagai bentuk pasar di $nd"nesia yang berkembang selain pasar tradisi"nal pasar swalayan dan
pasar m"dern lainnya membuka berbagai jaringan pemasaran terhadap pr"duk-pr"duk pertanian l"kal
dan menghindari m"n"p"li pr"dusen-pr"dusen tertentu. Sistem ini juga mampu meningkatkan k"mpetisi
dan kualitas bahan pangan.
/. Ssia), B-da3a, Demgrafis, dan (ingk-ngan
! 6-m)ah Pend-d-k 3ang Besar
$nd"nesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar n"m"r 8 di dunia ?pada tahun 6:5:
berjumlah 67=>!5 juta jiwa@ dengan laju pertumbuhan penduduk di kisaran 56 atau 57D.
$nd"nesia dianal"gikan sebagai negara yang tidak pernah tua3 dan dikaruniai kekayaan dem"grafis.
Penduduk $nd"nesia diperkirakan berjumlah 689< juta jiwa pada tahun 6:5< dan berjumlah 77! juta
jiwa di tahun 6:
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
10/33
$ (etak Gegrafis Indnesia
$nd"nesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dengan ribuan pulau dan luas daratan sekitar
5.=66.
1 &itra Indnesia Se/agai Negara Agraris
2itra $nd"nesia sebagai negara agraris dapat mengembalikan semangat dan ingatan bangsa $nd"nesia
bahwa bangsa ini dikaruniai "leh negeri yang makmur G gemah ripah l"h jinawi3 dan pernah
dibesarkan dari hasil-hasil pertanian sendiri. 0al itu yang memicu $nd"nesia untuk "ptimis melakukan
swasembada pangan di tahun 6:58 dan berusaha mengikis cap sebagai negara agraris yang aktif
mengimp"r pangan3 bahkan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
4 Tingkat Kesehatan dan Kesadaran Gi%iSecara nasi"nal sebanyak 65:> D rumah tangga masih tidak mempunyai akses terhadap air bersih
?data tahun 6::!@ dan 57D perempuan dinyatakan buta huruf. Perbaikan di tingkat kesehatan dan
kesadaran gii terutama untuk perempuan baik dalam memberdayakan sumber pangan maupun gii
keluarga sangat penting untuk membangun kesadaran ketahanan pangan $nd"nesia.
5 2en-r-nn3a Tren Prfesi di Bidang Pertanian
Meningkatnya lulusan perguruan tinggi $nd"nesia terutama dari fakultas pertanian tidak sebanding
dengan pr"fesi di bidang pertanian yang digeluti. Masyarakat cenderung menilai pr"fesi petani3
sebagai pr"fesi yang tidak bernilai dan tidak menjanjikan. 1leh karena itu sekt"r pertanian semakin
ditinggalkan dan in",asi di bidang pertanian juga tertinggal. Sekt"r pertanian $nd"nesia masih
did"minasi "leh masyarakat pedesaan yang mewariskan lahannya secara turun temurun G dan pada
suatu k"ndisi akan tetap berbenturan pada pilihan apakah generasinya akan melanjutkan atau beralih
ke jalur lain.
7 (emahn3a Infrastr-kt-r Pertanian
&urangnya akses terhadap infrastruktur menyebabkan kemiskinan l"kal3 dimana masyarakat yang
tinggal di daerah teris"lir atau terpencil dengan k"ndisi ge"grafis yang sulit dan ketersediaan pasar
yang buruk sehingga kurang memiliki kesempatan ek"n"mi dan pelayanan jasa yang memadai serta
harus menanggung harga yang lebih besar untuk pemenuhan kebutuhan pangan. /emahnya
infrastruktur pertanian pasca era "t"n"mi daerah karena pertanian saat ini menjadi kewenangan dari
pemerintah daerah. &ajian kebijakan pertanian $nd"nesia ?!e"iew of Agricultural Policies# Indonesia@menyatakan bahwa mend"r"ng penanaman m"dal swasta berkelanjutan pada sekt"r pertanian
merupakan hal penting untuk mendukung infrastruktur daerah.
8 Ben9ana A)am
Bencana alam merupakan salah satu sebab utama kerawanan pangan sementara. $nd"nesia adalah
salah satu negara yang paling rawan terhadap bencana alam di dunia berdasarkan pada kejadian
besar yang did"minasikan "leh $enter for !esearch on the %pidemology of &isasters ?2*(#@ Brussel
Belgia. Berdasarkan data dari BNPB terjadi lebih dari 8.
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
11/33
gunung berapi gempa bumi )sunami tanah l"ngs"r abrasi pantai epidemik hama tanaman
kebakaran hutan dan pemukiman. &ejadian bencana )sunami di Aceh pada 6::8 telah menyebabkan
lebih dari 56>.::: "rang meninggal serta menyebabkan kerugian yang sangat besar pada sekt"r
ek"n"mi. &ejadian bencana alam paling sering terjadi di 'awa )engah kemudian diikuti "leh 'awa
Barat 'awa )imur dan Sulawesi Selatan.
: F)-kt-asi &-rah H-0an
%ariasi curah hujan di $nd"nesia sangat dipengaruhi "leh berbagai fakt"r baik gl"bal regi"nal maupun
l"kal. ;akt"r gl"bal antara lain adalah fen"mena (l Nin" /a Nina dan #ip"le M"de sedangkan fakt"r
regi"nal antara lain Sirkulasi M"nsun Madden 'ulian 1scillati"n ?M'1@ dan suhu muka laut perairan
$nd"nesia. Sementara itu fakt"r l"kal yang berpengaruh adalah ketinggian tempat p"sisi bentangan
suatu pulau sirkulasi angin darat dan angin laut serta tutupan lahan suatu wilayah. Pengaruh dari iklim
yang ekstrim pada musim hujan menyebabkan banjir dan pada musim kemarau menyebabkan
kekeringan. $klim juga dapat menyebabkan perkembangan "rganisasi pengganggu tanaman secara
eksplisit ?1P)@. #engan adanya banjir kekeringan dan 1P) dapat menyebabkan pertumbuhan
tanaman tidak sempurna dan mungkin menyebabkan gagal panen. #aerah pus" didefinisikan sebagaisuatu daerah pr"duksi pangan yang rusak karena disebabkan "leh bencana alam ?banjir kekeringan
l"ngs"r@ dan penularan hama "leh 1P). Secara nasi"nal kerusakan tanaman padi akibat banjir sebesar
55!D di tahun 6::9 dan :>6D di tahun 6::!. Pada peri"de yang sama secara nasi"nal kerusakan
tanaman padi akibat kekeringan sebesar :9>D di tahun 6::9 dan :8>D di tahun 6::!. Selama
peri"de dua tahun tersebut 'awa Barat merupakan daerah yang paling banyak mengalami kerusakan.
!; Defrestasi H-tan
$nd"nesia merupakan salah satu negara mega bi"di,ersiti yang terletak dalam lintasan distribusi
keanekaragaman hayati benua Asia dan Australia serta daratan Wallacea. $nd"nesia memiliki hutan
tr"pis ketiga terluas di dunia sehingga sangat penting peranannya sebagai bagian dari paru-paru bumi
serta menstabilisasi iklim gl"bal. /uas kawasan hutan $nd"nesia termasuk perairan berdasarkan
&eputusan Menteri &ehutanan tentang Penunjukan &awasan 0utan dan Perairan serta )ata +una
&esepakatan ?)+0&@ adalah sebesar 57!:= juta ha. &etergantungan masyarakat terhadap hutan
masih cukup tinggi terutama masyarakat yang berada di dalam dan sekitar hutan untuk memenuhi
kebutuhan akan lahan pertanian dan sumber penghidupan lainnya. Perkembangan pembangunan
meningkatkan laju def"restasi hutan dimana hutan mulai beralih fungsi akibat adanya isu pembalakan
liar dan pembukaan lahan kelapa sawit yang semakin luas sebagai salah satu ancaman dalam
keanekaragaman hayati dan ketahanan pangan.
9. P)itik, Pemerintahan, dan H-k-m
! Praktek Karte)
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
12/33
t"n *p 59 triliun jagung 66 juta t"n *p 66 triliun dan beras imp"r 56 juta t"n kartelnya diperkirakan
mencapai *p56 triliun. +ambaran seperti itu diakibatkan karena penataan manajemen pangan nasi"nal
yang sangat lemah dari aspek pr"duksi distribusi dan perdagangannya. )erb"ngkarnya praktik suap
imp"r daging sapi membuktikan permasalahan yang terjadi di &ementerian Pertanian sudah sangat
serius. )ingginya harga bawang putih dalam beberapa waktu terakhir di $nd"nesia merupakan puncak
masalah akibat dari hancurnya sistem bernegara dan berpindahnya kekuasaan negara ke tangan kartelmafia dan sindikat pangan. Akibatnya negara tidak lagi dapat meng"ntr"l harga. Pas"kan bawang
putih sepenuhnya dikuasai sindikat yang bekerjasama dengan "knum pemerintahan. 0al inilah yang
mend"r"ng melangitnya harga bawang putih hingga mencapai *p !:.
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
13/33
paya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan nasi"nal satu di antaranya dengan
memperhitungkan pemanfaatan tekn"l"gi nuklir seperti yang dilakukan Badan )enaga Nuklir Nasi"nal
?BA)AN@. )eknik yang digunakan adalah melakukan pemuliaan tanaman dengan tekn"l"gi mutasi
radiasi. $n",asi tekn"l"gi nuklir di bidang pertanian telah terbukti mampu membantu pemerintah dalam
penyediaan benih berkualitas. Benih tersebut antara lain padi kedelai s"rgum kacang hijau dan
gandum. Benih berkualitas harus memiliki keunggulan antara lain daya hasil yang tinggi atauberlimpah berumur pendek tahan terhadap hama penyakit dan kekeringan. Pemanfaatan tekn"l"gi
nuklir di bidang kesehatan dan repr"duksi ternak juga berperan untuk meningkatkan pr"duksi daging
dan susu.
$ Peran 2edia
Peran media di $nd"nesia yang cukup bebas dalam menyebarkan inf"rmasi sejak era ref"rmasi besar
pengaruhnya dalam fluktuasi harga pangan di pasar. $su-isu yang disampaikan "leh media dapat
menjadi stimulus baik p"sitif maupun negatif terhadap pasar. Pasar menjadi lebih sensitif terhadap
Hinf"rmasiI dibandingkan k"ndisi supply dan demand itu sendiri. Sebagai c"nt"h saat media
mengabarkan bahwa terjadi kelangkaan kedelai maka harga kedelai menjadi naik di pasaran danperlahan-lahan menjadi langka baik secara disengaja ataupun tidak. Media juga menjadi alat k"ntr"l
pemerintah untuk melihat apakah kebijakan pemerintah berjalan dengan baik atau tidak melalui
pengamatan langsung pada masyarakat.
1 Peran Tekn)gi Infrmasi
)ekn"l"gi inf"rmasi diharapkan dapat memberikan perbaikan dalam pengawasan ketahanan pangan di
$nd"nesia. #engan bantuan pencitraan dari satelit pemerintah dapat menemukan titik-titik kritis
kerawanan pangan secara lebih efektif dan mengumpulkan data-data yang akurat sebagai bahan
pengambilan kebijakan.
e. Km#etitif
! Pertanian Indnesia 3ang &ender-ng Kn=ensina)
M"dernisasi pertanian yang telah digalakkan "leh negara-negara maju seperti 'epang )hailang dan
Amerika Serikat memberikan efek p"sitif terhadap pengel"laan bibit unggul berskala besar dengan
efisiensi waktu panen dan pencegahan risik" gagal panen. Sistem pertanian $nd"nesia yang cenderung
k"n,ensi"nal tertinggal dari k"mpetisi penyediaan pangan ini terutama kaitannya dengan perdagangan
internasi"nal.
" Persaingan Pemanfaatan S-m/er Da3a A)am
#ari sisi penyediaan ?supply @ adanya persaingan pemanfaatan sumber daya alam ?lahan air perairan@yang lebih ketat lagi pada tahun-tahun mendatang dapat menurunkan kapasitas penimgkatan pr"duksi
pangan gl"bal. /uas pengusahaan lahan per petani di negara berkembang kawasan AP(2 yang sempit
?sekitar :66 ha pada tahun 6:56@ akan menyulitkan upaya peningkatan pr"duksi pangan dan
kesejahteraan petani. Selain itu perubahan iklim ekstrem juga dapat menurunkan pr"duksi pangan
utama seperti beras gandum dan ikan.
$ Indnesia se/agai Negara Agraris Pengim#r Pangan
Meski dikenal sebagai negara agraris dengan lahannya yang subur $nd"nesia ternyata masih belum
sanggup memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Pas"kan pangan masyarakat di tanah air masih
dipenuhi dengan mengimp"r dari negara lain seperti )hailand %ietnam bahkan Madagaskar. Sebut sajaubi kayu pemerintah lewat para petani l"kalnya ternyata belum bisa memenuhi kebutuhan pangan
5:
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
14/33
tersebut. )erbukti kurun 'anuari-'uni 6:57 pemerintah masih mengimp"r sekitar 5::.!=> ribu kg ubi
kayu. Sementara k"m"ditas pangan yang paling banyak diimp"r adalah gula tebu dan jagung dengan
,"lume imp"r masing-masing sebesar 5>< miliar dan 56= miliar kg. Mengutip data Badan Pusat
Statistik ?BPS@ berikut 6> k"m"ditas pangan masyarakat $nd"nesia yang masih diimp"r dari negara lain
untuk peri"de 'anuari-'uni 6:574
!. Beras
Nilai imp"r 4 SE 56879 juta
%"lume imp"r 4 67=75 juta kg
Negara asal 4 %ietnam )hailand Pakistan $ndia Myanmar dan lainnya.
". 6ag-ng
Nilai imp"r 4 SE 7=75> juta
%"lume imp"r 4 56= miliar kg
Negara asal 4 $ndia Argentina Brail Paraguay Amerika Serikat dan lainnya.
$. Kede)ai
Nilai imp"r 4 SE 6977 juta kg
Negara asal 4 Amerika Serikat Malaysia Argentina (thi"pia kraina dan lainnya.
1. Bi0i Gand-m dan 2es)in
Nilai imp"r 4 SE 566 miliar
%"lume imp"r 4 768 miliar kg
Negara asal 4 Australia &anada $ndia Amerika Serikat Singapura dan lainnya.
4. Te#-ng Terig-
Nilai imp"r 4 SE 79> juta
,"lume imp"r 4 >6< juta kg
Negara asal 4 Srilanka $ndia kraina )urki 'epang dan lainnya.
5. G-)a Pasir
Nilai imp"r 4 SE 6::9 juta
%"lume imp"r 4 7698 juta kg
Negara asal 4 )hailand Malaysia Australia &"rea Selatan Selandia Baru dan lainnya.
7. G-)a Te/-
Nilai imp"r 4 SE =>:89 juta
%"lume imp"r 4 5>< miliar kg
Negara asal 4 )hailand Brail Australia (l Sal,ad"r +uatemala dan lainnya.
8. Daging Se0enis (em/-
Nilai imp"r 4 SE >!6< juta
%"lume imp"r 4 5!>9 juta kg
Negara asal 4 Australia Selandia Baru Amerika Serikat Singapura &"rea Selatan dan lainnya.
55
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
15/33
:. 6enis (em/-
Nilai imp"r 4 SE 567>8 juta
%"lume imp"r 4 886> juta kg
Negara asal 4 Australia
!;. Daging A3amNilai imp"r 4 SE 6977 juta kg
Negara asal 4 Malaysia
!!. Garam
Nilai imp"r 4 SE 8756 juta
%"lume imp"r 4 =67
Negara asal 4 Australia $ndia 'erman Selandia Baru Singapura dan lainnya.
!". 2entega Nilai imp"r 4 SE 87>< juta
%"lume imp"r 4 5:5> juta kg
Negara asal 4 Selandia Baru Belgia Australia Perancis Belanda dan lainnya.
!$. 2in3ak Greng
Nilai imp"r 4 SE 77:! juta
%"lume imp"r 4 78>> juta kg
Negara asal 4 $ndia Malaysia %ietnam )hailand Singapura dan lainnya.
!1. S-s-Nilai imp"r 4 SE 7!=7 juta
%"lume imp"r 4 5:78! juta kg
Negara asal 4 Selandia Baru Amerika Serikat Australia Belgia 'erman dan lainnya.
!4. Ba'ang 2erah
Nilai imp"r 4 SE 6>
%"lume imp"r 4 975! juta kg
Negara asal 4 $ndia )hailand %ietnam ;ilipina 2hina dan lainnya.
!5. Ba'ang P-tih
Nilai imp"r 4 SE 58887 juta
%"lume imp"r 4 5>!>9 juta kg
Negara asal 4 2hina $ndia dan %ietnam
!7. Ke)a#a
Nilai imp"r 4 SE 885.5=5
%"lume imp"r 4 88
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
16/33
Negara asal 4 Malaysia Papua Nugini dan &epulauan %irginia
!:. (ada
Nilai imp"r 4 SE 6::7 juta
%"lume imp"r 4 579.6!! kg
Negara asal 4 %ietnam Malaysia Belanda $ndia dan lainnya.
";. Teh
Nilai imp"r 4 SE 5!= juta kg
Negara asal 4 $ndia 2hina Malaysia 'erman )hailand dan lainnya.
"4. &a/e
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
17/33
"8. Kentang
Nilai imp"r 4 SE 5877 juta
%"lume imp"r 4 659< juta kg
Negara asal 4 Australia &anada 2hina dan $nggris.
1 Rendahn3a K-a)itas Prd-k (ka)
Masyarakat cenderung untuk menggunakan pr"duk imp"r dengan alasan kualitasnya yang bagus
maupun harganya yang relatif terjangkau. Namun bukan berarti bahwa pemerintah terus harus
melakukan kegiatan imp"r. Pemerintah perlu menetapkan setiap pr"duk imp"r yang masuk ke
$nd"nesia sehingga diharapkan pr"duk imp"r yang masuk ke $nd"nesia dapat berkurang.
". 2atriks E=a)-asi Faktr Eksterna)
Audit eksternal lebih lanjut dilakukan melalui Matriks %(ternal Factor %"aluation ?(;(@. Matriks (;(
digunakan untuk melihat seberapa resp"nsif $nd"nesia menghadapi tantangan dan peluang terhadap ketahanan
pangan. ;akt"r-fakt"r yang dipilih dalam (;( adalah peluang dan ancaman yang diperhitungkan paling
signifikan terhadap keberlangsungan ketahanan pangan di $nd"nesia. ntuk lebih jelasnya Matriks (;(
ketahanan pangan di $nd"nesia disajikan dalam tabel berikut4
N O##rt-nities B/t Peringkat Skr Tta)
5 P"la &"nsumsi Masyarakat $nd"nesia ::8 6 ::>
6 /aju Pertumbuhan (k"n"mi $nd"nesia ::8 5 ::8
7 Berkembangnya Berbagai Bentuk Pasar ::8 6 ::>
8 /etak +e"grafis $nd"nesia ::! 6 :58
< 2itra $nd"nesia Sebagai Negara Agraris ::< 6 :5:
9 Policy Partnership on Food Security ::8 8 :59
! Peran Media ::9 7 :5>
> )ingkat &esehatan dan &esadaran +ii ::8 6 ::>
= Peran )ekn"l"gi $nf"rmasi ::9 5 ::9
N Threats B/t Peringkat Skr Tta)
5 Sistem Perdagangan Pasar Bebas ::! 6 :58
6 $nd"nesia sebagai Negara Agraris Pengimp"r Pangan ::> 5 ::>
7 #"minasi Pertanian &"n,ensi"nal ::< 6 :5:
8 Bencana alam ::8 7 :56
< ;luktuasi curah hujan ::< 7 :5<
9 'umlah Penduduk yang Besar ::9 6 :56
! &enaikan 0arga Bahan Bakar Minyak ::9 7 :5>
> Mafia Pangan dan Praktek &artel )'ame *heory+ ::= 5 ::=
= ;luktuasi Nilai )ukar Mata ang ::9 7 :5>TOTA( !,;; ",;8
B. Peni)aian Interna)
!. Kek-atan dan Ke)emahan Ketahanan Pangan di Indnesia
Penilaian internal sangat penting untuk menge,aluasi kekuatan dan kelemahan manajemen ketahanan
pangan di $nd"nesia yang penulis simpulkan sebagai berikut4
a Kek-atan
&ekuatan ketahanan pangan di $nd"nesia did"minasi "leh aspek regulasi kelembagaan dan keuangan
negara.
58
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
18/33
! Pengat-ran Pangan Diat-r da)am +ndang*+ndang
Menurut N". ! )ahun 5==9 tentang Pangan pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling
utama. Pemenuhannya menjadi bagian dari hak asasi setiap indi,idu. #i $nd"nesia pemenuhan
kebutuhan pangan bagi seluruh rakyat merupakan kewajiban m"ral s"sial maupun hukum termasuk
hak asasi setiap rakyat $nd"nesia. tersebut mengamanatkan bahwa pemerintah bersamamasyarakat mewujudkan ketahanan pangan bagi seluruh rakyat $nd"nesia.
" Ke)em/agaan di Bidang Pangan
Sebagai bagian dari perencanaan pembangunan pertanian yang dikel"la "leh Badan &etahanan
Pangan &ementerian Pertanian tujuan dan sasaran pembangunan ketahanan pangan tahun 6:5: G
6:58 akan diwujudkan melalui kegiatan pri"ritas nasi"nal.
$ Ke/i0akan Per)ind-ngan Prd-sen dari Pemerintah Indnesia
#emi melindungi pr"dusen dalam negeri pemerintah juga membatasi atau memberi ku"ta terhadap
masuknya pr"duk imp"r ke $nd"nesia. Perusahaan dalam negeri sendiri juga tidak bisa hanya
mengandalkan perlindungan pr"duk dari pemerintah. Perlindungan pr"dusen dalam negeri hanya perludilakukan dalam jangka waktu tertentu dan tentunya pemerintah juga harus mempersiapkan mereka untuk
dapat bersaing.
1 Kns-men Dmestik 3ang Besar
&ekuatan lain yang dimiliki "leh $nd"nesia adalah k"nsumen d"mestik yang besar menjadi pasar dalam
negeri yang p"tensial untuk mendukung pertumbuhan ek"n"mi.
4 Ke/i0akan Anggaran
N". 5< )ahun 6:57 tentang Perubahan atas N". 5= )ahun 6:57 tentang APBN )ahun Anggaran
6:57 dalam Pasal > mengamanatkan kenaikan jumlah subsidi pangan subsidi pupuk dan subsidi benih
untuk tahun anggaran 6:57. #alam rangka untuk mengurangi beban subsidi pertanian terutama pupuk pada
masa yang akan datang pemerintah menjamin harga gas untuk memenuhi kebutuhan perusahaan
pr"dusen pupuk dalam negeri dengan harga d"mestik. #i samping itu pemerintah juga mengutamakan
kecukupan pas"kan gas yang dibutuhkan perusahaan pr"dusen pupuk dalam negeri dalam rangka menjaga
ketahanan pangan dengan tetap meng"ptimalkan penerimaan negara dari penjualan gas. #alam rangka
pelaksanaan subsidi pupuk tersebut pemerintah daerah diberi kewenangan mengawasi penyaluran pupuk
bersubsidi melalui mekanisme *encana #efinitif &ebutuhan &el"mp"k ?*#&&@.
5 Peng-atan Peran DPR
#P* yang memiliki fungsi legislasi anggaran dan pengawasan mempunyai peran penting dalam
pencapaian setiap keputusan nasi"nal yang diambil pemerintah. &"misi $% #P* yang membidangi pertanianmemiliki target menelurkan sejumlah untuk mendukung tumbuhnya pertanian nasi"nal antara lain
0"ltikultra Pangan Perlindungan Pemberdayaan Petani dan lainnya. Namun belum ada
eksekusi dari pemerintah atas pr"duk hukum ini. #P* juga sangat berperan dalam memberikan persetujuan
anggaran terhadap besaran subsidi dan kebijakan eksp"r-imp"r yang akan diambil pemerintah. Namun
sayangnya tidak terdapat k""rdinasi yang baik antara pemerintah dan #P* karena langkah-langkah
penyelamatan ketahanan pangan seringkali hanya dilakukan secara represif bukan pre,entif.
7 Peng-atan Peran B+(OG
Pemerintah telah menetapkan Perum B/1+ menjalankan fungsinya sebagai penyangga agar harga
pangan tidak berfluktuasi dan cadangan pangan untuk k"ndisi darurat tetap terjaga. B/1+ diharapkan
mampu menjaga harga pangan di pasar l"kal sehingga petani menerima harga jual yang tetap memberikan
5
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
19/33
keuntungan bagi usaha taninya dan k"nsumen dapat membeli pangan dengan harga terjangkau.
Setidaknya untuk beberapa pr"duk pangan strategis seperti beras jagung kedelai gula daging sapi dan
minyak g"reng. #i dalam draft *ancangan ndang-ndang perubahan ndang-ndang N". ! tahun 5==9
tentang Pangan B/1+ harus lebih diberdayakan. #i dalam undang-undang yang lama peranannya tidak
spesifik dan terlalu umum.
8 Peran KPP+
Bila terindikasi ada peran kartel atau mafia pangan maka &"misi Pengawas Persaingan saha ?&PP@
harus turun mengatasi. &PP bisa menggunakan n"m"r < )ahun 5=== tentang /arangan Praktek
M"n"p"li dan Persaingan saha )idak Sehat untuk menjerat para distribut"r yang melakukan praktik
m"n"p"li dan kartel.
: Prsi Bant-an Transfer Ke Daerah
Sesuai amanat N". 77 )ahun 6::8 tentang Perimbangan &euangan Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan #aerah pusat menyerahkan bantuan berupa #ana Al"kasi &husus danatau hibah daerah
dalam rangka mendanai ketahanan pangan di daerah.
/ Ke)emahan
&elemahan ketahanan pangan di $nd"nesia cukup k"mpleks sangat banyak yang harus dibenahi dan
did"minasi "leh fakt"r S#M sebagai subjek dan pr"duk pangan sebagai "bjek.
! Dereg-)asi di Bidang Pangan
#eregulasi beberapa kebijakan sangat dipermudah untuk perusahaan besar yang mengalahkan pertanian
rakyat. Seperti c"nt"h N". 5 )ahun 5=9! tentang Penanaman M"dal Asing N". 8 )ahun 6::8
tentang Sumber #aya Air Perpres N". 79 dan 9< )ahun 6::9 N". 5> )ahun 6::7 )entang Perkebunan
dan yang termutakhir N". 6< )ahun 6::! tentang Penanaman M"dal. #engan kemudahan regulasi ini
upaya pri,atisasi menuju m"n"p"li atau kartel di sekt"r pangan semakin terbuka. 0al ini semakin parah
dengan tidak diupayakannya secara serius pembangunan k"perasi-k"perasi dan &M dalam pr"duksi
distribusi dan k"nsumsi di sekt"r pangan. #engan sistem kebijakan dan praktek ini $nd"nesia kini
tergantung kepada pasar internasi"nal ?harga dan tren k"m"ditas@. Maka saat terjadi perubahan p"la
pr"duksiGdistribusiGk"nsumsi secara internasi"nal kita langsung terkena dampaknya.
" K-a)itas Pen3-)-han Petani 3ang Be)-m 2emadai
Pada dasarnya petani di $nd"nesia sangat pr"duktif dan pr"fesi"nal di bidangnya. Banyak dari mereka
bahkan mampu mengidentifikasi jenis hama dan penyakit tanaman hanya dari penampilan fisik dan fisi"l"gi
tanaman. Penurunan kapasitas kelembagaan petani dan kurangnya kepedulian terhadap peningkatanpetani $nd"nesia menjadi salah satu sebab krisis pangan dan lemahnya pr"dukti,itas pangan. Pemerintah
belum menyentuh aspek soft s,ill petani yang menjadi titik emas dalam ketahanan pangan. Selama peri"de
6::9-6:5: dukungan pemerintah kepada sekt"r pertanian yang diukur dengan Producer Support %stimate
?PS(@ rata-rata mencapai = D dari t"tal nilai pr"duksi yang diterima petani atau lebih rendah dari rata-rata
negara angg"ta 1(2#. /ap"ran 1(2# ini mengusulkan ref"rmasi yang dapat memperbaiki efisiensi
dukungan untuk petani maupun k"nsumen miskin.
$ Bea 2as-k N) Persen
Pemerintah telah membebaskan imp"r kedelai untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. &ebijakan ini
membuat pengaruh yang signifikan terhadap kedelai l"kal karena harus bersaing dengan kedelai imp"r asal
Amerika Serikat.
59
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
20/33
1 Tingkat Penda#atan Petani 3ang Rendah
Pada sekt"r pertanian fakt"r yang menyebabkan tingkat pendapatan yang rendah adalah rendahnya harga
k"m"ditas pertanian di tingkat petanipr"dusen ?farm gate price@ di daerah pedesaan dibandingkan dengan
harga di perk"taan untuk k"m"ditas dengan kualitas yang sama ?k"m"ditas belum diubah atau dipr"ses@.
*endahnya harga k"m"ditas pertanian di tingkat petani merupakan akibat dari tingginya biaya transp"rtasipemasaran hasil pertanian dari pr"dusen awal.
4 2en-r-nn3a Preferensi Sektr Pertanian Se/agai S-m/er Penda#atan 2as3arakat
#engan pr"dukti,itas pertanian yang peningkatannya relatif stagnan dalam beberapa tahun terakhir
fragmentasi lahan yang relatif tinggi di wilayah padat penduduk dan pengaruh curah hujan yang tak
menentu di wilayah bagian timur kawasan $nd"nesia berdampak kurang menguntungkan pada masyarakat
yang bergantung terhadap pr"duksi tanaman pangan ?di lahan sendiri ataupun sistem bagi hasil@ sebagai
sumber pendapatan utama. Apabila petani sejahtera maka lahan-lahan pertanian akan dapat dipertahankan
dan tidak lagi beralih fungsi. Selain itu sebagian besar wilayah $nd"nesia bagian timur kurang c"c"k untuk
lahan pertanian pangan.
5 Kenda)a #ada Sistem Pemasaran dan Distri/-si
#istribusi ke wilayah timur masih lambat karena keterbelakangan infrastruktur sehingga arus ketersediaan
pangan terhambat dan harga jual pangan menjadi mahal. &etergantungan imp"r bahan baku pangan juga
disebabkan mahalnya biaya transp"rtasi di $nd"nesia yang mencapai 78 sen d"lar AS per kil"meter.
Bandingkan dengan negara lain seperti )hailand 2hina dan %ietnam yang rata-rata sebesar 66 sen d"lar
AS per kil"meter. Pasar juga seringkali dikuasai "leh "knum tertentu yang sering menguasai pr"duk petani-
petani tertentu dan membebani biaya-biaya di luar yang ditetapkan "leh pemerintah daerah. Pengel"laan
kebijakan pangan "leh pemerintah pun dinilai masih sangat sentralistik.
7 Prses Di=ersifikasi Ber0a)an (am/an
&anye di,ersifikasi dan k"nsumsi pr"duk pangan n"n beras hanya menyentuh masyarakat perk"taan
dan kalangan menegah ke atas. &"nsumsi nasi masih menjadi budaya tak terpisahkan dari sebagian besar
masyarakat $nd"nesia.
8 (-as (ahan Pertanian 3ang Semakin Sem#it
Penyebab imp"r bahan pangan selanjutnya adalah luas lahan pertanian yang semakin sempit. )erdapat
kecenderungan bahwa k"n,ersi lahan pertanian menjadi lahan n"n pertanian mengalami percepatan. #ari
tahun 5=>5 sampai tahun 5=== terjadi k"n,ersi lahan sawah di 'awa seluas 5 'uta ha di 'awa dan :96 juta
ha di luar 'awa. Walaupun dalam peri"de waktu yang sama dilakukan percetakan sawah seluas :
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
21/33
Sehingga penyediaan benih dan pupuk yang semula terjadwal permintaanya menjadi tidak menentu yang
dapat menyebabkan kelangkaan karena keterlambatan pas"kan benih dan pupuk. Akhirnya hasil pr"duksi
pangan pada waktu itu menurun.
!! K-rangn3a Riset dan Pengem/angan Tekn)gi
&urangnya kepedulian pada riset dan pengembangan tekn"l"gi adalah salah satu penyebab tertinggalnyabangsa ini. Pengembangan tekn"l"gi kultur jaringan tekn"l"gi transgenik dan analisis m"lekuler sangat
diperlukan untuk masa depan ketahanan pangan yang mandiri. Semua pr"duk hasil litbang BA)AN baik di
bidang pertanian peternakan dan perikanan juga harus selayaknya dipatenkan.
!" Rendahn3a Prd-kti=itas Prd-k (ka)
#engan mengambil sample kedelai rata-rata setiap hektar lahan kedelai di $nd"nesia saat ini hanya mampu
mempr"duksi 5< t"n. Padahal di Amerika Serikat pr"duksi kedelai setiap hektar lahan bisa mencapai 7 t"n
hingga 7< t"n. Salah satu penyebab rendahnya pr"dukti,itas kedelai l"kal adalah tidak tersedianya subsidi
pupuk dan pemberian benih kedelai ,arietas unggul ke petani.
!$ B-r-kn3a Tata R-ang
Buruknya tata ruang nasi"nal merembet pada tata ruang di tingkat daerah baik pr",insi maupun kabupaten
sehingga perlindungan terhadap kawasan pertanian menjadi tidak "ptimal. Pengalihan lahan basah menjadi
lahan kering untuk selanjutnya dijadikan lahan perumahan juga telah banyak terjadi. &eadaan ini lama-
kelamaan akan semakin membuat berkurangnya lahan pertanian. )ermasuk juga penggunaan pupuk buatan
sebagai pengganti pupuk "rganik yang berp"tensi mengganggu kesuburan tanah persawahan.
". 2atriks E=a)-asi Faktr Interna)
Audit internal lebih lanjut dilakukan melalui Matriks Internal Factor %"aluation ?$;(@. Matriks $;( digunakan
untuk melihat kualitas manajemen ketahanan pangan $nd"nesia. ;akt"r-fakt"r yang dipilih dalam $;( adalah
kekuatan dan kelemahan baik secara may"r atau min"r diperhitungkan paling signifikan terhadap manajemen
ketahanan pangan di $nd"nesia. Matriks $;( ketahanan pangan di $nd"nesia disajikan sebagai berikut4
N Strengths B/t Peringkat Skr Tta)
5 Pengaturan Pangan #iatur dalam ndang-ndang ::8 7 :56
6 &elembagaan di Bidang Pangan ::8 8 :59
7&ebijakan Perlindungan Pr"dusen dari Pemerintah$nd"nesia
::9 7 :5>
8 &"nsumen #"mestik yang Besar ::! 8 :6>
< &ebijakan Anggaran ::= 7 :6!
9 Penguatan Peran #P* ::> 7 :68
! Penguatan Peran B/1+ ::! 7 :65> Peran &PP ::8 7 :56
= P"rsi Bantuan )ransfer &e #aerah ::8 7 :56
N >eakness B/t Peringkat Skr Tta)
5 Bea Masuk N"l D ::< 5 ::<
6 )ingkat Pendapatan Petani yang *endah ::8 5 ::8
7Menurunnya Preferensi Sekt"r Pertanian SebagaiSumber Pendapatan Masyarakat
::8 5 ::8
8 &endala pada Sistem Pemasaran dan #istribusi ::9 5 ::9
< /uas /ahan Pertanian yang Semakin Sempit ::! 5 ::!
9 Mahalnya 0arga Pr"duk /"kal ::< 6 :5:
! &urangnya *iset dan Pengembangan )ekn"l"gi ::8 6 ::>
> *endahnya Pr"dukti,itas Pr"duk /"kal ::! 6 :58= Pergeseran Musim ::< 5 ::<
5>
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
22/33
TOTA( !,;; ",$$
&. 2atriks S>OT
#ari hasil analisis Matriks (;( dan Matriks $;( bisa disimpulkan bahwa kekuatan yang paling besar
adalah kebijakan anggaran negara dan kelemahan yang paling lemah terletak pada S#M atau para pelaku tani.
Sementara peluang yang dimiliki $nd"nesia berupa ge"grafis yang luas dengan p"tensi besar untuk dapat
diberdayakan dan ancaman yang paling perlu dihindari adalah peran mafia dan kartel pangan yang mask dalam
sistem pasar $nd"nesia. Strategi yang muncul dari S1 W1 S) dan W) disajikan pada tabel berikut4
2atri?
S>OT
E?terna) O##rt-nities dapat disimpulkan bahwa resp"n pemerintah $nd"nesia dalam
menghadapi ancaman dan peluang masih kurang baik. Ancaman yang paling signifikan saat ini adalah
ketergantungan imp"r dan ketidakberdayaan pemerintah memberantas mafia pangan dan praktek kartel
yang memberikan dampak berkelanjutan pada kenaikan harga kelangkaan pangan k"ndisi ek"n"mi
negara dan kredibilitas masyarakat terhadap pemerintahnya sendiri. Sebaliknya peluang $nd"nesia untuk
memajukan ketahanan pangan terletak pada fakt"r ge"grafisnya yang sangat luas. Namun p"tensi-p"tensi
untuk menjadi m"t"r penggerak pangan nasi"nal tersebut masih tidak dimaksimalkan karena terbatasnya
akses infrastruktur distribusi riset dan pengembangan dan sumber daya manusia yang mumpuni.
5=
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
23/33
6. #ari matriks $;( dan dengan t"tal nilai 677 dapat disimpulkan bahwa manajemen ketahanan pangan
pemerintah $nd"nesia masih kurang baik. &ekuatan yang paling may"r terlihat pada pr"ses pengambilan
keputusan yakni perlunya penganggaran dan kestabilan kebijakan ek"n"mi untuk memenuhi strategi
penguatan ketahanan pangan. Sementara itu kelemahan yang paling signifikan terletak pada fakt"r S#M
atau pelaku tani yakni tingkat pendapatan petani yang rendah dan menurunnya preferensi sekt"r pertanian
sebagai sumber pendapatan masyarakat berpengaruh terhadap pilihan para petani untuk pr"duktif danmaju karena kurangnya insentif dan pelatihan-pelatihan untuk petani.
7. $nd"nesia masih membutuhkan pr"ses panjang dan perbaikan yang berkesinambungan untuk memperkuat
ketahanan pangan secara mandiri. #ari hasil penc"c"kan fakt"r internal dan fakt"r eksternal diper"leh
beberapa rek"mendasi strategi yang perlu ditempuh sebagai berikut4
a. Strategi ekstensifikasi melalui pengembangan lahan abadi lahan sawah beririgasi dan lahan kering di
wilayah-wilayah sumber pangan baru $nd"nesiaCb. #i,ersifikasi pangan untuk mencegah ketergantungan k"nsumsi dari satu jenis bahan p"k"kCc. Subsidi pangan benih dan pupuk yang tepat sasaran di setiap tahun anggaran dan penguatan
ketahanan pangan daerah sebagai bagian dari kewenangan daerah melalui "ptimalisasi dana transfer
pusat ke daerah. Pemerintah juga perlu mengutamakan kecukupan pas"kan gas yang dibutuhkan
perusahaan pr"dusen pupuk dalam negeri dalam rangka menjaga ketahanan pangan.d. &ebijakan stabilisasi harga pangan untuk melindungi pr"duksi dalam negeri dari pengaruh bebas
sistem ek"n"mi pasar terbuka antara lain melalui penetapan 0arga Pembelian Pemerintah ?0PP@
gabahberas dan Stabilisasi 0arga &edelai ?S0&@.e. Pemberantasan kartel pangan dan spekulan-spekulan musiman secara tegas dari pasar nasi"nal
melalui kebijakan yang mengandalkan persaingan yang sehat dan melibatkan pengawasan intensif
dari &PP.f. Swasembada pangan untuk menciptakan kemandirian pangan dan menutup keran imp"r.g. Meng"ptimalkan peluang kerja sama internasi"nal untuk menciptakan perdagangan internasi"nal
pangan yang dapat meningkatkan pendapatan dengan pembagian manfaat yang lebih berkeadilanbagi para pelaku usaha kecil.
h. Pengembangan k"nser,asi rehabilitasi lahan dan infrastruktur pangan untuk meningkatkan efisiensi
biaya distribusi.i. Strategi intensifikasi melalui penyediaan ,arietas dan bibit unggul. j. Penyediaan insentif di bidang pangan mend"r"ng riset kerjasama dengan uni,ersitas dan BA)AN
dan peningkatan fasilitas kelembagaan dan penyuluhan bagi petani. Petani adalah mata rantai utama
ketahanan pangan di $nd"nesia.k. Meningkatkan kualitas pr"duk dalam negeri melalui persaingan yang bebas dan sehat.l. $nd"nesia harus maju beberapa langkah dengan memanfaatkan kemajuan tekn"l"gi melalui
m"dernisasi pertanian sehingga memberikan efek p"sitif terhadap pengel"laan bibit unggul berskala
besar dengan efisiensi waktu panen pencegahan risik" gagal panen dan meningkatkan daya tawark"mpetisi $nd"nesia di mata dunia.
m. Penggunaan tekn"l"gi inf"rmasi dalam pengadministrasian data-data ketersediaan dan kerawanan
pangan sangat penting untuk melakukan pr"gn"sa kebutuhan pangan nasi"nal secara akurat.
8. *ek"mendasi strategi-strategi di atas dapat dijabarkan dalam p"litik pangan $nd"nesia yang selayaknya
disandarkan pada f"ndasi kedaulatan dan kemandirian sebagai berikut4
a. Reg-)asi. 0arm"nisasi implementasi peraturan dan ndang-ndang antar &ementerian
/embagalegislatif dan antara pusatdaerah sinergitas pr"gram &ementerian /embaga f"kus pada
sekt"r pertanian dalam arti luas ?mencakup pertanian tanaman pangan peternakan h"rtikultura
perkebunan perikanan dan kehutanan@ al"kasi anggaran APB# untuk pembangunan sekt"rpertanian yang signifikan penguatan kelembagaan yang terkait dengan pertanian !esearch and
6:
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
24/33
&e"elopment- perbankan dan penyuluhan sinergitas Akademisi Bisnis 'o"ernment ?AB+@ dan /SM
untuk peningkatan in",asi dan pr"dukti,itas.
b. Ketersediaan. &esungguhan pemerintah daerah untuk mengembangkan p"tensi pangan l"kal di
wilayah masing-masing re,italisasi BMN pangan guna meningkatkan pr"duksi untuk mendapatkan
economy of scale sehingga dapat menjamin ketersediaan pangan dan dukungan Pemerintah untukpengembangan sistem perbenihan dan perbibitan melalui pemanfaatan hasil riset baik "leh lembaga
pemerintah perguruan tinggi swasta maupun masyarakat.
c. Keter0angka-an. Melakukan penataan sistem l"gistik melalui perbaikan infrastruktur jalan
perhubungan dan pergudangan agar dapat menurunkan biaya l"gistik untuk meningkatkan daya
saing memperpendek supply chain pangan melalui peningkatan peran B/1+ untuk stabilisasi harga
k"m"ditas pangan strategis dan menekan pasar yang bersifat "lig"p"li dan membangun sistem
pengawasan terhadap distribusi pangan dan berbagai subsidi input pr"duksi.
d. Keter9-k-#an Gi%i. Perbaikan gii masyarakat melalui peningkatan k"nsumsi pr"tein dan
menurunkan k"nsumsi karb"hidrat sesuai dengan P"la Pangan 0arapan peningkatan di,ersifikasi
k"nsumsi pangan l"kal melalui pengembangan dan pemanfaatan sumber pangan di masing-masing wilayahnya m"dernisasi industri pangan l"kal mulai dari peng"lahan hingga pengemasan sehingga
dapat menjadi kebanggaan dan sumber pendapatan baru bagi masyarakat daerah dan peningkatan
keamanan pangan untuk menjamin keselamatan k"nsumen melalui pemberdayaan Badan P1M dan
/ab"rat"rium ni,ersitas di masing-masing daerah.
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
25/33
BAB III
REN&ANA STRATEGIS S>ASE2BADA BERAS INDONESIA
A. +rgensi S'asem/ada Beras
/Pertanian yang cerah a,an men1adi institusi negara. 2al itulah yang paling erharga dianding,an dengan
yang lain. Pertanian yang cerah a,an memawa ,ita ersama mendapat,an anya, hal dan seagai penolong
yang leih ai, dari pada yang lain.0 )Araham 3incoln- Presiden 4SA 567585679+.
Swasembada pangan adalah salah satu strategi yang perlu diterapkan $nd"nesia dalam mewujudkan
ketahanan pangan yang mandiri dan lebih kuat. Beras adalah pangan p"k"k may"ritas masyarakat $nd"nesia.
Swasembada beras akan memp"sisikan sekt"r pertanian sebagai sekt"r andalan perek"n"mian nasi"nal yang
pernah dicanangkan dalam *e,italisasi Pertanian Perikanan dan &ehutanan di 'awa Barat pada tanggal 55'anuari 6::< "leh Presiden *$.
/aju pertumbuhan penduduk yang p"sitif mend"r"ng $nd"nesia untuk memacu pr"duksi pangannya secara
mandiri dan mengurangi ketergantungan imp"r. Sebagai negara agraris yang dikaruniai kesuburan tanah dan
k"ndisi iklim yang k"ndusifG sey"gianya hampir semua pangan yang dibutuhkan dapat dipr"duksi di $nd"nesia.
Namun masalah penyediaan beras hingga saat ini masih merupakan pers"alan yang cukup rumit dan belum
dapat terselesaikan secara tuntas. Padahal $nd"nesia pernah tercatat dan dikenang dunia atas pencapaian
swasembada beras sekitar 7 kali peri"de yaitu pada tahun 5=>8 6::8 dan 6::>.
Saat ini $nd"nesia masuk daftar panjang sebagai salah satu negara yang mengimp"r beras bahkan
dilakukan sejak era ref"rmasi. Selama tahun 5==>-6::7 $nd"nesia dan ;ilipina bergantian menempati negarapengimp"r beras terbesar. #alam grand strategy pembangunan nasi"nal pencanangan gerakan swasembada
beras menjadi tidak sederhana. Apalagi beras juga merupakan k"m"ditas yang bernilai p"litik. Berikut beberapa
pers"alan dan upaya mendasar perberasan nasi"nal4
Pertama@ P)itik Beras di 2asa (a)-
&anye menempatkan beras sebagai k"m"ditas superi"r yang dicitrakan sebagai indikat"r
kesejahteraan dan kemajuan telah berimplikasi pada tergusurnya pangan-pangan l"kal alternatif seperti
singk"ng jagung pisang sagu dan umbi-umbian yang berakibat pada tingginya laju permintaan dan
ketergantungan terhadap beras.
Ked-a@ Tinggin3a Tingkat Kns-msi Beras1rang $nd"nesia merupakan k"nsumen beras terbesar di dunia per tahunnya mencapai 57= kg per kapita
'epang 9: kg per kapita 2hina !: kg per kapita Malaysia >: kg per kapita )hailand =: kg per kapita. *ata-rata
"rang Asia mengk"nsumsi beras sebesar 9
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
26/33
beras dan pr"duksi pertanian lainnya karena sampai saat ini pulau 'awa yang luasnya hanya sekitar tujuh D
dari t"tal luas lahan $nd"nesia mempr"duksi beras hampir 9: D dari t"tal pr"duksi beras nasi"nal.
Keem#at@ Rendahn3a Pengg-naan Tekn)gi Pas9a Panen
*endahnya penggunaan tekn"l"gi pasca panen telah mengakibatkan tingginya tingkat kehilangan ? losses@
saat panen. Besarannya bisa mencapai 5:>6D atau setara dengan 55 juta t"n gabah. )ingkat kehilangan ini
mulai dapat terjadi dari memanen dengan menggunakan sabit per"nt"kan pengangkutan penjemuran sampai
penggilingan.
Ke)ima@ Ker-sakan Irigasi Teknis
)ingkat kerusakan bangunan irigasi teknis areal persawahan saat ini telah mencapai hampir
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
27/33
mampu untuk menghantarkan $nd"nesia menjadi sebuah negara yang berswasembada pangan secara tetap
tetapi hanya mampu dalam waktu lima tahun yakni antara tahun 5=>8 G 5=>=. #i samping itu *e,"lusi 0ijau
juga telah menyebabkan terjadinya kesenjangan ek"n"mi dan s"sial pedesaan karena ternyata *e,"lusi 0ijau
hanyalah menguntungkan petani yang memiliki tanah lebih dari setengah hektar dan petani kaya di pedesaan
serta penyelenggara negara di tingkat pedesaan. Sebab sebelum *e,"lusi 0ijau dilaksanakan keadaan
penguasaan dan pemilikan tanah di $nd"nesia sudah timpang akibat dari gagalnya pelaksanaan PembaruanAgraria yang telah mulai dilaksanakan pada tahun 5=9:-an.
*e,"lusi hijau mendasarkan diri pada empat pilar penting4 penyediaan air melalui sistem irigasi pemakaian
pupuk kimia secara "ptimal penerapan pestisida sesuai dengan tingkat serangan "rganisme pengganggu dan
penggunaan ,arietas unggul sebagai bahan tanam berkualitas. Melalui penerapan tekn"l"gi n"n-tradisi"nal ini
terjadi peningkatan hasil tanaman pangan berlipat ganda dan memungkinkan penanaman tiga kali dalam
setahun untuk padi pada tempat-tempat tertentu suatu hal yang sebelumnya tidak mungkin terjadi.
Namun re,"lusi hijau mendapat kritik sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan kelestarian
lingkungan karena mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah. 1leh para pendukungnya kerusakan
dipandang bukan karena *e,"lusi 0ijau tetapi karena ekses dalam penggunaan tekn"l"gi yang tidakmemandang kaidah-kaidah yang sudah ditentukan. &ritik lain yang muncul adalah bahwa *e,"lusi 0ijau tidak
dapat menjangkau seluruh strata negara berkembang karena ia tidak memberi dampak nyata di Afrika.
!. Dam#ak Psitif Re=)-si Hi0a-
Pr"duksi padi dan gandum meningkat sehingga pemenuhan pangan ?karb"hidrat@ meningkat. Sebagai
c"nt"h4 $nd"nesia dari pengimp"r beras mampu swasembada dan bisa mengeksp"r beras ke $ndia.
". Permasa)ahan dan Dam#ak Negatif
a. Penurunan pr"duksi pr"tein dikarenakan pengembangan serealia ?sebagai sumber karb"hidrat@ tidak
diimbangi pengembangan pangan sumber pr"tein dan lahan peternakan diubah menjadi sawah.
b. Penurunan keanekaragaman hayati.
c. Penggunaan pupuk terus menerus menyebabkan ketergantungan tanaman pada pupuk.
d. Penggunaan pestisida menyebabkan munculnya hama baru yang resisten.
&. Ren9ana Strategis S'asem/ada Beras
&ementerian Pertanian menetapkan rencana swasembada beras pada tahun 6:58. Pangan yang dimaksud
bukan hanya beras atau padi tapi juga gula kedelai jagung dan daging sapi. &ementerian Pertanian pada
tahun 6:58 mengal"kasikan anggaran sebesar *p >67 triliun untuk pr"gram swasembada nasi"nal. Anggaran
terbesar dial"kasikan untuk mendukung pencapaian surplus 5: juta t"n beras yakni sebesar *p 8
adalah sebagai berikut.
!. Peningkatan Prd-ksi Padi
68
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
28/33
&ebutuhan beras pada tahun 6:58 adalah sebesar 77.:57.658 t"n. ntuk mewujudkan swasembada beras
tersebut pemerintah menargetkan pr"duksi padi ?+&+@ pada tahun 6:58 adalah !< juta t"n dari 98 juta t"n
pr"duksi sekarang. Pemerintah bahkan "ptimis pada tahun 6:58 mampu mewujudkan surplus beras
hingga 5: juta t"n. ntuk dapat merealisasikan pencapaian target surplus 5: juta t"n beras tersebut
diperlukan peningkatan pr"duksi gabah kering giling ?+&+@ rata-rata 9 D per tahun. )arget itu ditetapkan
dalam &"nferensi #ewan &etahanan Pangan 6:56 yang bertajuk Percepatan Pencapaian SasaranSwasembada /ima &"m"ditas Pangan P"k"k.
". Prgram On Farm Alternatif
ntuk mendukung swasembada Perum B/1+ perlu melakukan ter"b"san yakni salah satunya dengan
pr"gram On Farm Alternatif yang bekerja sama dengan +abungan &el"mp"k )ani Sampurna Malang.
#engan pr"gram ini B/1+ terlibat langsung dalam pr"ses penanaman dan pembelian gabah atau beras
dari kel"mp"k tani sehingga target pr"duksi beras nasi"nal bisa tercapai.
$. Pen9etakan Area) Persa'ahan Bar-.
ntuk dapat mewujudkan surplus 5: juta t"n beras mulai 6:58 diperlukan minimal pencetakan areal
persawahan baru sebesar 5 juta ha. /angkah ini sangat dimungkinkan mengingat ketersediaan lahan yang
sangat memadai.
1. Segera 2erea)isasikan Fd Estate
Merealisasikan food estate secepatnya yang dim"t"ri langsung "leh pemerintah melalui BMN-BMN
terkait. /angkah ini menjadi wujud nyata turun tangannya negara dalam penguasaan dan pengel"laan
sumber daya dan k"m"ditas yang berkaitan langsung dengan hajat hidup "rang banyak.
4. 2engefektifkan Per)ind-ngan (ahan A/adi +nt-k Persa'ahan
#iperlukan efektifitas kegiatan perlindungan lahan abadi areal persawahan. ntuk itu diperlukan k"mitmen
keseriusan dan kemampuan aparat negara dalam melaksanakan sekian peraturan perundangan yangtelah dimiliki. Pada tingkat strategis $nd"nesia telah memiliki ndang-ndang N"m"r 85 )ahun 6::=
tentang Perlindungan /ahan Pangan Berkelanjutan.
Penjabaran N". 85 )ahun 6::= ini pun sebenarnya sudah sangat k"mprehensif dengan dibuatnya
beberapa Peraturan Pemerintah yaitu4 PP N". 5 )ahun 6:55 tentang Penetapan dan Alih ;ungsi /ahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan PP N". 6< )ahun 6:56 tentang Sistem $nf"rmasi /ahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan serta PP N". 7: )ahun 6:56 tentang Pembiayaan Perlindungan /ahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan.
5. 2enekan Penga)ihf-ngsian (ahan Ptensia) dan Prd-ktif
#alam rangka menekan pembiaran bagi lahan pr"duktif dan juga mengurangi alih fungsi lahan p"tensialdapat dilalukan cara misalnya dengan merumuskan pajak tanah pr"gresif memberikan sanksi tegas bagi
tanah terlantar yang disengaja serta mengembangkan efisiensi atau hemat lahan untuk akti,itas industri
perumahan dan juga untuk perdagangan.
7. Pengadaan Bi/it Padi arietas +ngg-)
P). Sang 0yang Seri sebagai BMN pangan yang bergerak dalam pengadaan benih padi perlu bekerja
lebih serius dalam mendukung pr"gram ketahanan pangan nasi"nal dan terus mempr"duksi benih padi
,arietas tinggi unggulan tahan hama tahan banjir dan tahan kekeringan. Benih padi yang disiapkan adalah
,arietas inpari 57 yang tahan hama wereng ,arietas inpag" S0S 5 6 dan 7 untuk daerah kering dan
,arietas inpara untuk daerah banjir.
8. Re=ita)isasi Irigasi Teknis serta Pem/ang-nan Bend-ngan Bar-
6
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
29/33
#ikarenakan belanja m"dal pemerintah yang sangat mahal dan juga terbatas maka diperlukan upaya
sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Selain itu perlu mengaktifkan dan
mengefektifkan kembali kelembagaan lain yang berkaitan erat dengan pertanian seperti Perkumpulan
Petani Pemakai Air ?P7A@ di 'awa Barat.
:. Pem/erian Insentif ke#ada Petani)ulang punggung ketahanan pangan adalah petani. Pemerintah perlu memberikan insentif dan fasilitas-
fasilitas peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan kepada petani karena mereka yang paling terlibat
dalam pr"duksi dan ketahanan pangan nasi"nal dengan memberikan harga yang menguntungkan bagi
petani.
!;. Peng-atan Ke)em/agaan
#i tingkat paling dasar pemerintah dan B/1+ beserta jajarannya di daerah wajib melaksanakan tugasnya
sebagai penyangga yaitu melaksanakan pengadaan beras membeli gabah petani sesuai harga dasar
?0PP@ kebijakan tarif pemberantasan mafia pangan pembangunan infrastruktur sistem perbankan dan
riset. Semangat "t"n"mi daerah juga harus dijadikan m"dal utama untuk segera melakukan desentralisasi
manajemen st"k beras.
!!. Arah Ke/i0akan er Im#r
#engan arah kebijakan er" imp"r akan mend"r"ng "ptimalisasi dan peningkatan pr"duksi serta
mengefektifkan peran dan fungsi B/1+ untuk menyerap hasil pr"duksi petani. Memang sering terjadi
p"lemik di antara beberapa pemangku kebijakan tentang hasil pr"duksi namun hakim yang paling "bjektif
adalah harga. 'ika harga beras terlalu tinggi melampaui harga kenaikan yang wajar merupakan indikasi
kuat adanya kelangkaan barang.
!". 2em#rmsikan dan 2engam#an3ekan Di=ersifikasi Pangan
&egiatan ini harus dilaksanakan secara masif dan intensif dalam bentuk iklan-iklan atau pr"gram-pr"gramyang k"munikatif dibarengi pula in",asi-in",asi dalam mempr"duksi makanan-makanan alternatif yang
berbahan baku k"m"ditas pangan l"kal lain.
D. Kntr=ersi S'asem/ada Beras
Selain "ptimisme swasembada beras juga memicu beberapa k"ntr",ersi dari berbagai pihak antara lain4
!. Organisasi -nt-k Ker0a Sama dan Pengem/angan Eknmi
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
30/33
pangannya tidak cukup. Agar buruh tetap pr"duktif meskipun dibayar murah maka harga pangan harus
murah. Sementara bagi negara-negara maju yang mempunyai surplus bahan pangan dalam kuantitas
yang sangat besar adalah penting untuk mendukung $nd"nesia terus mengejar swasembada beras dengan
memberikan bantuan teknis dan finansial.
Selain itu ada dugaan bahwa dengan mengutamakan pr"duksi beras $nd"nesia akan tertinggal dalampr"duksi pangan lainnya meskipun sesungguhnya permintaan dalam negerinya meningkat seperti halnya
dengan permintaan beras nasi"nal. #efisit pr"duksi nasi"nal yang terjadi akan menjadi pasar eksp"r yang
empuk bagi surplus pr"duksi pangannya. Sejatinya hal inilah yang merupakan penjelasan mengapa
$nd"nesia saat ini sangat tergantung pada pasar imp"rt pangan n"n beras seperti jagung dan kedelai.
E. Kesim#-)an
#i balik k"ntr",ersi terkait pencanangan swasembada beras upaya pemerintah perlu didukung secara
"ptimis dan diapresiasi. Melihat k"ndisi $nd"nesia saat ini k"mitmen untuk mewujudkan swasembada beras
menjadi keharusan karena swasembada adalah pilar kedaulatan pangan. Berdaulat pangan tidak hanya berarti
bahwa setiap saat pangan tersedia dalam jumlah yang cukup mutu yang layak aman dik"nsumsi dan harga
yang terjangkau "leh masyarakat. Namun lebih jauh dari itu berdaulat pangan juga berarti memiliki kemandirian
dalam mempr"duksi pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri serta meningkatnya taraf hidup
dan kualitas hidup petani pangan sebagai penghasil.
6!
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
31/33
DAFTAR P+STAKA
B-k- ata- S-m/er (ain@
Badan &etahanan Pangan. 6:55. !e"isi !encana Strategis :adan Ketahanan Pangan *ahun ;6!556=6667859:98di-tengah-rupiah-melemah-ri-masih-harus-imp"r-9:::::-t"n-kedelai ?diakses 6: September 6:57@.
#ewan Perwakilan *akyat ?ana1emen Pangan :uru,- 2arga Sema,o ?elamung *a, *er,endali.http4www.dpr.g".ididberitak"misi86:57jul699886manajemen-pangan-buruk-harga-sembak"-melambung-tak-terkendali ?diakses 6: September 6:57@.
&"mpas Asing ?asih Punya $elah %,spor ,e Indonesia.http4internasi"nal.k"mpas.c"mread6:57:=:!5:
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
32/33
P"s &"ta News Konspirasi O,num dan ?afia Kartel. http4www.p"sk"tanews.c"m6:57:86!k"nspirasi-"knum-dan-mafia-kartel-pangan ?diakses 6: September 6:57@.
*epublika Kartel Pangan di Indonesia Sudah Sangat :erahaya.
http4www.republika.c".idberitaek"n"mimakr"57:=56mt:aj"-kartel-pangan-di-ind"nesia-sudah-
sangat-berbahaya ?diakses 6: September 6:57@.
Sekretariat &abinet *u1uh 3ang,ah ?enu1u Swasemada :eras. http4www.setkab.g".idartikel->66!-.html?diakses 6: September 6:57@.
Sekretariat Negara Politi, Pangan Indonesia 8 Ketahanan Pangan :erasis Kedaulatan dan Kemandirian.http4www.setneg.g".idindeJ.phpK"pti"nLc"mc"ntenttaskL,iewidL9!7= ?diakses 6: September6:57@.
)emp" :iote,nologi Solusi 2adapi Krisis Pangan.http4www.temp".c"readnews6:56:=6!:9587675:Bi"tekn"l"gi-S"lusi-0adapi-&risis-Pangan
?diakses 6: September 6:57@.
)emp" 'ita# Perintah Wapres Siapapun :oleh Impor Kedelai.http4www.temp".c"readnews6:57:=5=:=6
-
8/16/2019 Analisa Strategi Ketahanan Pangan
33/33
(A2PIRAN
S+S+NAN PO(A KONS+2SI PANGAN +NT+K TAH+N ";!1