Analisa Sistem Empat

24
ANALISA SISTEM Bahan Empat http:// herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 1

Transcript of Analisa Sistem Empat

Page 1: Analisa Sistem Empat

1

ANALISA SISTEM

Bahan Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id

Page 2: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 2

Pandangan Sistem• Sistem adalah suatu kumpulan dari berbagai

unsur, komponen dan subsistem yang menunjukkkan adanya saling ketergantungan dari objek yang berada di dalamnya & membentuk suatu jaringan menyeluruh berupa kesatuan untuk mencapai suatu tujuan.

Page 3: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 3

Konsep Kesisteman• Konsep Integrasi (Integration)• Konsep Sinergi (Synergetic)• Konsep Sibernetika (Cybernetic)

Page 4: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 4

integrasi

• Kesatuan membentuk totalitas demi mencapai suatu tujuan tertentu (kumpulan dari berbagai unsur sistem)

Page 5: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 5

sinergi

• Hasil hubungan komponen-komponen secara keseluruhan yang lebih baik dari hasil kerja masing-masing. (saling ketergantungan & membentuk jaringan)

Page 6: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 6

sibernetika

• Pengendalian secara sistematis berupa feedback sistem (pengendalian sistematis mencapai target berupa tujuan)

Page 7: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 7

KLASIFIKASI SISTEM• Dalam pengklasifikasian sistem didasarkan

pada 2 kriteria / level, diantaranya :1. LEVEL of PREDICTABILITY2. LEVEL of COMPLEXITY

Page 8: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 8

LEVEL of PREDICTABILITY

• Tingkat sampai dimana sistem dapat diramalkan atau diprediksi, terdiri dari :

1. Deterministic : sesuatu yang dapat diramalkan / diperkirakan dengan pasti, bagaimana sistem akan bereaksi atau bertingkah laku dalam situasi yang berlainan

2. Probablistic : sesuatu hal yang tidak dapat diramalkan secara pasti oleh ketelitian suatu sistem.

Page 9: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 9

LEVEL of COMPLEXITY

• Tingkat kompleksitas dari suatu sistem, terdapat dalam 3 skema :

1. Sederhana2. Kompleks3. Sangat Kompleks

Page 10: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 10

Tujuan Pengklasifikasian Sistem

• Membantu membuat keputusan, baik yang terbuka maupun tertutup.

• Dari berbagai skema pada 2 level di atas dapat dikombinasikan menjadi 5 bentuk sistem baru. ( deterministik simpel; deterministik kompleks; probabilistik simpel; probabilistik kompleks; dan probabilistik sangat kompleks )

Page 11: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 11

1. Simple Deterministic

• Sesuatu yang memiliki beberapa subsistem, saling berhubungan dan secara keseluruhan menunjukkan tingkah laku yang dapat diprediksi, bersifat pasti, sederhana dan otomatis

• Misal sistem pendingin berupa AC

Page 12: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 12

2. Complex Deterministic

• Suatu sistem yang sudah terprogram terlebih dahulu, perilakunya memiliki kesesuaian yang lebih sedikit daripada yang telah di prediksikan, dan bersifat kompleks serta pasti.

• Misal sistem pada komputer

Page 13: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 13

3. Simple Probabilistic

• Terkait dengan hal-hal yang bersifat abstrak karena tidak dapat diramalkan secara pasti oleh ketelitian sistem.

• Misal kontrol unit pada suatu organisasi.

Page 14: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 14

4. Complex Probabilistic

• Adanya usaha untuk mencapai keuntungan, keputusan yang dibuat berpengaruh pada berbagai subsistem dan perubahan operasi untuk mencapai tingkat keuntungan tertentu.

• Misal peningkatan fasilitas pada organisasi untuk mengantisipasi minat yang besar dari masyarakat.

Page 15: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 15

5. Probabilistik Sangat Kompleks

• Dalam hal ini terkait pada organisasi yang besar dan modern yang hasilnya tidak akan pernah mencapai gambaran yang sempurna.

• Misal capaian dari perekonomian suatu negara.

Page 16: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 16

ANALISA SISTEM

• Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan/organisasi yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan

Page 17: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 17

• Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system).

• Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.

Page 18: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 18

Jenis Analisa Sistem1. Cause Effect Analysist.2. Effect Delay Analysist.3. Input – Output Subsystem Phenomenon.4. Optimization Analysist.5. Deterministic – Probabilistic Analysist.

Page 19: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 19

1. Cause Effect Analysis

• Analisa Sebab – Akibat• Prinsipnya berupa analisis yang menganggap

sistem terdiri dari proses input sebagai sebab, dan output sebagai objek.

• Fokus analisa ini menekankan bila input berkualitas, maka output juga berkualitas.

• Contoh kualitas produk tekstil tergantung dari baik atau buruknya bahan yang digunakan.

Page 20: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 20

2. Effect Delay Analysis

• Analisa Akibat Tertunda / hambatan• Analisis yang memandang terjadinya hambatan

mengakibatkan penundaan yang dimaksudkan agar menghasilkan sesuatu yang baik.

• Fokus dari analisis ini adalah proses konversi (pengolahan)

• Contoh kualitas mahasiswa suatu PTN / PTS saat masuk hingga menjadi sarjana terkadang berbeda antara input dan outputnya.

Page 21: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 21

3. Input Output Subsystem Phenomenon

• Fenomena subsistem input output• Analisa ini terdapat dalam sistem yang

kompleks, baik deterministik maupun probabilistik, dimana output dari subsistem menjadi input pada subsistem yang berikutnya.

Page 22: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 22

4. Optimization Analysis

• Analisa Optimasi• Memandang optimalnya suatu sistem dari sudut

sudut pandang kesempatan-kesempatan pada sesuatu yang ingin dicapai melalui kombinasi input.

• Contoh : hubungan antara banyaknya pegawai dengan jumlah jam kerja. Makin sedikit pegawai, makin banyak jam kerja. Namun jika terlalu banyak pegawai, maka jumlah jam kerja juga semakin banyak.

Page 23: Analisa Sistem Empat

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 23

5. Deterministic – Probabilistic Analysis

• Analisa kemungkinan ditentukan• Merupakan analisa yang menghubungkan

adanya keputusan dengan hasil (outcome). Jadi input menjadi perjalanan sistem berikutnya (bisa jadi input pasti maupun tidak pasti).

• Prinsip pada analisa ini menekankan munculnya tingkat ketidakpastian (probabilistik) dan mendukung munculnya tingkat kepastian (deterministik).

Page 24: Analisa Sistem Empat

24

…terimakasih…

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id