Analisa Sintesa EKG IGD
-
Upload
godongmuntul -
Category
Documents
-
view
1.727 -
download
71
description
Transcript of Analisa Sintesa EKG IGD
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMASANGAN EKG (Elektrokardiogram)Inisial Pasien
: Tn. DDiagnosa medis: AMI (Infark Miokard Akut)Tanggal
: 20 mei 2013/ 14.10 WIBNo. Register
: 4786351. a. Diagnosa KeperawatanPerfusi jaringan kardipulmonal tidak efektif b/d penyempitan pembuluh darah koronaria
b. Pengkajian / Data fokus
DS: klien mengatakan nyeri dada dan menjalar ke lengan kiri dan jantungnya berdeba-debarDO: klien tampak meringis kesakitan, akral dingin, keluar keringat dingin, sianosis, TD: 152/110 MmHg, N: 114x/menit, gelisah, RR: 25x/menit
c. Dasar Pemikiran
Infark miocardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang. (Brunner & Sudarth, 2002).
Miokard infark merupakan kematian jaringan miokard akibat penurunan secara tiba-tiba aliran darah arteri koronaria ke jantung atau terjadinya peningkatan kebutuhan oksigen secara tiba-tiba tanpa perfusi arteri koronaria yang cukup (sudiarto, 2011).
Jadi, pemantauan jantung menggunakan EKG (elektrokardiogram) sangat diperlukan guna untuk mengetahui perluasan iskeminya sudah melebar atau belum dan untuk mengetahui fungsi jantung : T.Inverted, ST depresi, dan Q patologis.2. Tindakan yang dilakukan
a. Pemasangan EKG
b. Berikan terapi O2
c. Lakukan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan AST, CK-MB, Troponin T, LDH 3. Prinsip-prinsip tindakan
Prinsip tindakan pemasangan EKG adalah bersiha. Persiapakan alat
1. Mesin EKG dilengkapai dengan 3 kabel
Kabel untuk listrik
Kabel untuk ground (untuk bumi)
Kabel untuk pasien (terdiri dari 10 kabel) : 4 kabel untuk ektremitas dan 6 kabel untuk precordial
2. Plat elektrode yaitu:
Empat buah elektrode ektremitas
Enam buah elektrode isap
3. Kassa/ kapas alkohol4. Jelly
5. Kertas EKG
6. Tissue
b. Prosedur kerja
1. Tahap preinteraksi
2. Tahap orientasi
3. Tahap kerja
Jaga privacy
Pasang elektroda pada tubuh klien dengan lebih dahulu memberikan gel pada permukaan elektroda.
a. Kabel RA (merah) dipergelangan tangan kanan
b. Kabel LA (kuning) dipergelangan tanagan kiri
c. Kabel LL (hijau) dipergelangan kaki kiri
d. Kabel RL (hijau) dipergelangan kaki kanan
e. V1 di ruang interkosta 4 kanan tepi kanan sternum
f. V2 di ruang interkosta 4 kiri tepi kiri sternumg. V3 di pertengahan V2 dan V4
h. V4 diperpotongan antara linea mediaklavikularis kiri dengan ruang interkosta ke 5 kiri
i. V5 diperpotongan antara linea axilaris anterior kiri dengan interkosta 5 kiri
j. V6 diperpotongan antara linea axilaris media kiri dengan interkostalis 5 kiri
Hidupkan mesin
Setelah semua lead sudah terekam dalam kertas EKG, matikan mesin EKG, tulis identitas pasien pada kertas grafik EKG.
Lepaskan semua elektrode yang ada di tubuh klien
Bersihkan badan klien dari sisa gel dengan tisu
Rapihkan posisi klien
4. Dokumentasi
4. Analisa Tindakan Keperawatan
EKG (elektrokardiogram) merupakan alat diagnosa yang digunakan untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung yang sangat detail. Mervin J Goldman mendefinisikan elektrokardiogram adalah grafik yang merekam potensial listrik yang dihasilkan denyutan jantung. EKG diperoleh dengan menempatkan elektode pada posisi tertentu (sesuai standar) pada dada dan ektremitas. Penderita dengan kelainan jantung organik bisa menunjukan gambaran EKG yang normal, sebaliknya rekaman EKG yang menunjukan kelainan yang tidak spesifik dapat ditemukan pada orang sehat.Kegunaan EKG
1. Hipertrofi atria ventrikel
2. Infark miokard
3. Aritmia
4. Perikarditis
5. Efek obat-obtan khususnya digitalis
6. Gangguan elektrolit, misalnya kalium
7. Beberapa penyakit sitemik, misal hipertirodisme5. Bahaya yang mungkin munculJika memasang EKG tidak tepat dan benar, akan mendapatkan hasil interpretasi rekam jantung yang salah dalam menegakan diagnosa
6. Hasil yang didapat dan maknanya7. Tindakan keperawatan lain1. Pantau TTV
2. Observasi pemberian terapi o2 sesuai kebutuhan
3. Lakukan analisa gas darah
8. Kepustakaan
Sudiartos handout. 2011. Acut Coronary Syndrome
Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare,Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol 2alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester, Yasmin asih, Jakarta : EGC, 2002.Susanti, D. Buku panduan praktikum laboraturium keperawatan dewasa II. Yogyakarta : PSIK Stikes A.Yani Yogyakarta.