Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

download Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

of 21

Transcript of Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin

    Pertambangan di Lambu, Bima, NTBdengan IUP Eksplorasi Nomor

    !!"#$%'%((#%)(( dan *odel

    Pen+elesaian Konflik +ang Tepat

    Untuk *eminimalisir Beni Konflik

    Terkait Izin Pertambangan di -ompuNovember 26, 2012by filsufgaul

    Konflik Lambu

    " A" Pendauluan

    Kabupaten Bima memiliki sejumlah potensi kekayaan sumber daya alam, bahan

    galian berupa emas, mangan, tembaga hingga pasir besi. otensi itu menyebar

    hampir di seluruh !ilayah ke"amatan di Kabupaten Bima. otensi ini tentunya

    tidak di sia#siakan oleh pemerintah daerah Bima untuk menarik investor guna

    mengeksplorasi potensi tambang tersebut. $ksplorasi tambang di Bima digadang#

    gadang mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat, membuka

    lapangan kerja bagi tenaga pengangguran, dan tentunya akan menghasilkan

    pendapatan bagi pemerintah daerah. Berdasarkan tujuan tersebut, Bupati Bima

    %erry &ulkarnain '(. )engeluarkan 1* +in -saha enambangan untuk

    mengeksplorasi potensi tambang di Bima, 1* +- tersebut di antaranya/1

    1. ( )ineral Nusantara itra ersada dengan +- eksplorasi nomor

    1.*345*6400*42010, masa berlaku tanggal 2 pril 2010 hingga 1 )ei

    2013, dengan luas !ilayah 1*.*05 hektare. )eliputi !ilayah Ke"amatan)adapangga yaitu 7esa ampa, (onda, )puri, 8ade, 9oro. Kemudian

    Ke"amatan Bolo di 7esa (umpu dan Ke"amatan 9oha di 7esa Keli dan

    8isa. Bahan galian jenis tembaga.

    2. ( +ndomineral itra ersada dengan +- $ksplorasi nomor

    1.*345*400*42010, dengan luas !ilayah 50.321 hektare. Berada di

    Ke"amatan )onta, meliputi 7esa Baralau, ela, (olo -!i, 9ilama"i dan

    Ke"amatan arado, meliputi 7esa arado 9ane dan :ere. 7engan jenis

    bahan galian tembaga.

    5. ( +ndomineral itra ersada, +- $ksplorasi (embaga nomor

    1.*345*;400*42010, luas !ilayah 1*.51 hektare, berada di Ke"amatan

    http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/http://filsufgaul.wordpress.com/author/filsufgaul/http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn1http://filsufgaul.wordpress.com/author/filsufgaul/http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn1http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/
  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    :ambu, meliputi 7esa )angge, :anta dan 'impasai, serta Ke"amatan

    :anggudu pada desa 9a!orada.

    *. ( +ndomining Karya Buana mengantongi tujuh +-

  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    adalah masyarakat merasa kha!atir terhadap dampak#dampak yang akan terjadi

    jika kegiatan pertambangan tersebut dilakukan. +dealnya masyarakat di sekitar

    lokasi pertambangan harus lebih a!al mengetahui kehadiran perusahaan tambang.'ehingga ketika ada aktifitas pertambangan, !arga tidak kaget. (ermasuk

    sebelum iin diberikan pada perusahaan tersebut. Kenyataannya, masyarakat

    justru dikagetkan dengan adanya aktifitas pertambangan berupa penggalian

    pen"arian potensi.

    " B" Kornologis Konflik Lambu

    9alaupun Bima memiliki potensi sumber daya tambang yang melimpah. 'e"ara

    Aeografis Bima telah dikenal sebagai penghasil ba!ang dengan kualitas terbaik.

    Ba!ang Keta mon"a saat ini menjadi komoditi unggul nasional, dan bersama

    bidang usaha pertanian lainnya telah memberikan sumbangan "ukup signifikan

    dalam perekonomian Kabupaten Bima. 'elain produksi yang besar, ba!ang Keta

    mon"a dikenal memiliki mutu dan "iri khas sendiri, serta banyak diminati

    konsumen baik dari Bali, =a!a, )akassar dan Banjarmasin maupun luar negeri,

    seperti )alaysia dan 'ingapura. Bahkan sejak 200 lalu, Kabupaten Bima

    dijadikan sentra benih ba!ang merah nasional. 'umbangan perekonomian lainnya

    berasal dari peternakan terutama sapi dan kambing, serta perikanan.

    roduksi ba!ang merah Kabupaten Bima pada 200 men"apai 115.3*2 ton,

    meningkat *,*1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 'ebagian produksi

    ba!ang merah Kabupaten Bima merupakan komoditi ekspor guna memenuhikebutuhan daerah lainnya utamanya ulau :ombok >B', 200?. :uas lahan

    untuk pengembangan ba!ang merah di kabupaten Bima ter"atat 15.665 hektare,

    yang telah dimanfaatkan seluas 6.;10 ha tersebar di 'ape, :ambu,9era,

    mbala!i, Belo dan )onta./2Karena aktivitas mata pen"aharian utama inilah

    yang menjadi alasan !arga menolak kegiatan pertambangan. ertambangan akan

    membuat susutnya debit air irigasi lahan pertanian, khususnya tanaman ba!ang

    merah, mata pen"aharian mereka. 'elain melindung sumber air, mereka belajar

    dari potret buruk tambang emas raksasa di Batu Cijau milik Ne!mont, tetangga di

    pulau yang sama.

    Ke"amatan :ambu adalah ke"amatan pemekaran dari Ke"amatan 'ape yang kinimenjadi salah satu dari delapan belas ke"amatan yang ada di Kabupaten Bima,

    Nusa (enggara Barat. Ke"amatan ini memiliki dua belas desa dan terletak di

    ujung timur Kabupaten Bima. 'alah satu desanya adalah 7esa 'umi yang

    merupakan tempat eksplorasi tambang yang di dilakukan oleh (. 'umber

    )ineral Nusantara dengan dikantonginya +- bernomor 14*3453;400*42010,

    dan pengoperasiannya dilakukan di lokasi seluas 2*. 0 Ca. ktivitas (. ')N

    kehadirannya ternyata tidak diketahui lebih a!al oleh sebagian besar masyarakat

    ke"amatan :ambu. $ksistensi mereka mulai dipertanyakan apalagi di dusun Baku

    7esa 'umi sudah dilakukan penggalian oleh ( tersebut.

    Tabel " Kronologis

    http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn2http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn2
  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    Tanggal Peristi.a Keterangan

    amputasi, gegar otak

    dll? dr !arga.

    7esember

    2010

    ertemuan dengan amat

    :ambu

    9arga meminta "amat :ambu >)uhaimin, '.'os?

    untuk menolak kehadiran ( 'umber )ineral

    Nusantara.

    amat berjanji akan menyampaikan aspirasi !arga

    kepada Bupati Bima.

    =anuari

    2011

    7emo )assa

    9arga mempertanyakan janji amat, !arga yang

    menamai diri %ront 8akyat nti (ambang >%8(? ke"e!a

    karena "amat tidak mau menemui mereka.

    51 =anuari

    20117emo massa 1300 orang

    >%8(? kembali mendatangi kantor "amat dan

    meminta amat :ambu untuk menandatangani

    surat pernyataan penolakan adanya penambangan

    emas yang telah dioperasikan oleh (. ')N.

    'etelah perdebatan alot per!akilan massa diterima

    oleh amat, namun "amat belu bisa

    menandatangani pernyataan penolakan tersebut

    karena harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan

    Bupati Bima.

    %ebruari

    2011

    'ekretaris amat

    mengumumkan melalui

    pengeras suara )esjid

    gung :ambu agar

    masyarakat tidak

    melakukan demo

    'ekretaris amat hampir di amuk massa

    10 %ebruari

    2011

    7emo ke 5, ;000 orang

    dari 12 7esa massa aksi melakukan long mar"h dari lapangan

    'ura desa 8ato yang jaraknya sekitar dua kilometer

    hingga sampai ke kantor "amat :ambu.

    )asa tetap meminta amat menandatangani 'urat

    ernyataan enolakan.

    engamanan aksi unjuk rasa yang dika!al oleh

    230 personil aparat olres Kota Bima, 60 personil

    gabungan intel dan Bareskrim dan 60 personil

    Brimob olda N(B, kembali memediasi

    per!akilan dari %8( dengan pihak amat.

    amat seakan mengulur#ulur !aktu dan

    menjelaskan bah!a Bupati masih belum bisa

  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    ditemui.

    'etelah itu aksi masa ri"uh, ). Nasir >25? terkenapeluru polisi >aksi tambah parah? ditambah ulah

    preman ke"amatan yang membuat situasi

    memanas.

    massa memukul mundur aparat dan melampiaskan

    keke"e!aan terhadap pemerintah dan aparat

    kepolisian serta preman peliharaan "amat dengan

    merusak dan membakar 'atu unit tru"k ol

    amat :ambu, satu unit mobil kijang patroli ol

    amat :ambu, satu unit mobil dinas amat

    :ambu, satu unit mobil pemadam kebakaran Kota

    Bima, satu unit mobil avana, satu unit rumah

    jabatan amat :ambu, satu unit kantor amat

    :ambu, delapan unit sepeda motor serta sepuluh

    unit komputer dan ruang aula "amat lambu

    as"a

    kerusuhan

    emkab Bima melaporkan

    kerusakan dan anarkisme

    rakyat :ambu ke )apolresKota Bima

    Bukannya membuka ruang diskusi, pemkab Bima

    membuat :aporan ke )apolresta, dan meminta

    aparat menindak tegas oknum yang menjadi

    provokator >3 orang dijadikan tersangka?.

    Ke"ematan :ambu pun terus men"ekam, intimidasiserta s!iping pun terus digelar, hampir diseluruh

    "abang jalan se#ke"amatan :ambu dipenuhi oleh

    aparat bersenjata lengkap pada pekan pertama

    pas"a pengrusakan

    20

    7esember

    2012

    )ediasi ertama

    7ilakukan pertemuan dan dialog di ruangan amat 'ape

    antara >delapan? orang per!akilan masyarakat :ambu

    dengan Bupati Bima dan difasilitasi 9akil Kepala

    Kepolisian 7aerah >9akapolda? N(B dan rombongan,

    Kepala 7inas erhubungan Kominfo ropinsi N(B,

    Kapolresta Bima, 7andim 160 Bima, Kepala 7inas

    ertambangan dan $nergi Kabupaten Bima, Kabag

    Cukum 'etda Bima, amat 'ape, amat :ambu dan

    Kapolsek 'ape

    )&

    -esember

    )(

  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    2*

    7esember2011

    pemblokiran jalan

    kebupaten penghubung

    antara Ke"amatan 'ape,:ambu dan Parado

    7esember

    2011

    8apat konsultasi 787

    Bima

    Bupati tetap bersikukuh tidak akan men"abut /K

    142010 dikarenakan tidak ada alasan yang mendasar

    untuk melakukan itu. Bupati berdalih, ada tiga hal yang

    bisa men"abut /Kitu, yakni jika perusahaan pemegang

    ijin tidak melaksanakan k!ajibannya, terlibat masalah

    pidana dan dinyatakan pailit.

    26 =anuari

    2012

    embakaran Kantor Bupati

    Bima dengan 20.000 massa

    un"ak amarah !arga pas"a 3 hari sebelumnya Bupati

    bersedia menemui !arga, namun hingga hari itu Bupati

    tak kunjung mau menemui !arga2 =anuari

    2012

    Bupati "abut tetap +- No

    142010

    en"abutan se"ara tetap +- No 142010 melalui 'K

    1.*346*400*42012

    " A" Analisa Resolusi Konflik

    =ika kita "oba menganalisa lebih jauh terhadap penyelesaian konflik :ambu ini,

    terlihat kelambanan Bupati Bima dalam men"abut iin ( ')N sebagai

    penyebab meluasnya eskalasi konflik. Bupati terlalu lamban mengantisipasi

    aspirasi masyarakat. ksi protes itu dianggap sepele. as"a peristi!a di elabuhan

    'ape Bupati tidak langsung men"abut iin ( ')N. Baru setelah terjadi eskalasi,

    pembakaran kantor, baru Bupati men"abut iin tersebut. Bupati Bima terkesansangat tidak peka melihat perkembangan ekskalasi konflik yang kian membesar

    dari pergerakan !arga sejak akhir 2010 lalu.

    =ika kita "oba menganalisis konflik :ambu ini dari ka"amata terori konflik sosial,

    maka hakikat konflik itu sendiri adalah merupakan perselisihan yang terjadi antara

    paling tidak oleh dua pihak, di mana kebutuhan keduanya tidak dapat dipenuhi

    dengan sumber daya yang sama pada saat yang bersamaan. Kondisi ini merupakan

    suatu kondisi ketidak"o"okkan (incompatibility). osisi kedua pihak juga tidak

    "o"ok satu sama lain. 7i mana ada bentuk#bentuk kelangkaan yang terjadi di

    antara kedua pihak tersebut./1'elain itu, )enurut Kartono D Aulo >1;?,

    konflik berarti ketidaksepakatan dalam satu pendapat emosi dan tindakan denganorang lain. Keadaan mental merupakan hasil impuls#impuls, hasrat#hasrat,

    keinginan#keinginan dan sebagainya yang saling bertentangan, namun bekerja

    dalam saat yang bersamaan. Konflik biasanya diberi pengertian sebagai satu

    bentuk perbedaan atau pertentangan ide, pendapat, faham dan kepentingan di

    antara dua pihak atau lebih. ertentangan ini bisa berbentuk pertentangan fisik dan

    non#fisik, yang pada umumnya berkembang dari pertentangan non#fisik menjadi

    benturan fisik./2

    7ari definisi tersebut di atas sangat jelas bah!a masing#masing pihak yang

    berkonflik memiliki kepentingan masing#masing, !arga yang merasa memiliki

    kepentingan atas tanah dan masa depan penghidupan mereka yang diperkirakan

    http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn1http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn2http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn1http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn2
  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    akan terganggu jika proses penambangan berlangsung, dan di lain sisi

    kepentingan pemerintah kabupaten Bima yang di gadang#gadang ingin

    mensejahterakah daerahnya dengan dalih mengeksplorasi bahan tambang yangada di daerahnya. 'ebenarnya niat Bupati Bima ini sah#sah saja karena juga

    tertuang dalam --7 1*3 pasal 55 ayat 2 yang menyatakan bah!a EBumi dan air

    dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan

    dipergunakan untuk sebesar#besar kemakmuran rakyatE. =ika memang tujuan dari

    diberikannya +- oleh Bupati tersebut adalah murni untuk kemakmuran rakyat

    harusnya masyarakat juga diharapkan mendukung keputusan Bupati tersebut.

    Ketidak "o"okan penggunaan lahan4'7 ini disinyalir karena emKab tidak

    pernah melakukan kegiatan sosialisasi kepada !arga perihal ren"ana

    penambangan di daerah tersebut. Cal inilah yang menimbulkan perspektif

    masyarakat bah!a ada kemungkinan kepentingan politis dan pribadi daripengesahan +in -saha enambangan di :ambu tersebut.

    Konflik yang terjadi pada manusia ada berbagai ma"am ragamnya, bentuknya,

    dan jenisnya. 'oetopo mengklasifikasikan jenis konflik, dipandang dari segi

    materinya menjadi empat, yaitu/1

    1. Konflik tujuan

    Konflik tujuan terjadi jika ada dua tujuan atau yang kompetitif bahkan yang

    kontradiktif.

    1. Konflik peranan

    Konflik peranan timbul karena manusia memiliki lebih dari satu peranan dan tiap

    peranan tidak selalu memiliki kepentingan yang sama.

    1. Konflik nilai

    Konflik nilai dapat mun"ul karena pada dasarnya nilai yang dimiliki setiap

    individu dalam organisasi tidak sama, sehingga konflik dapat terjadi antar

    individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan organisasi.

    1. Konflik kebijakan

    Konflik kebijakan dapat terjadi karena ada ketidaksetujuan individu atau

    kelompok terhadap perbedaan kebijakan yang dikemuka# kan oleh satu pihak dan

    kebijakan lainnya.

    7ari pembabakan tersebut jelaslah bah!a konflik :ambu merupakan konflik

    kebijakan yang bersumber dari keputusan sepihak Bupati Bima yang menerbitkan

    'urat +in enambagan No. 142010 kepada ( )ineral Nusantara itra

    ersada, tanpa terlebih dahulu mengkomunikasikan dan mensosialisasikannya

    http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn1http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn1
  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    kepada masyarakat. Konflik kebijakan ini kerap kali terjadi jika pemegang

    kebijakkan tidak melibatkanstakeholdernya dalam proses pengambilan

    keputusan. +ni tentunya akan menimbulkan ketidakpuasan dari masyarakatterhadap pemegang kebijakan yang bisa berimplikasi terhadap terjadinya konflik#

    koflik sosial.

    " " Proses Pen+elesaian Konflik

    8esolusi konflik merupakan suatu kondisi di mana pihak#pihak yang berkonflik

    melakukan suatu per0an0ian (agreement)yang dapat meme"ahkan

    ketidak"o"okkan (incompatibility)utama di antara mereka, menerima keberadaan

    satu sama lain sebagai dan menghentikan tindakan kekerasan satu sama lain. +ni

    merupakan suatu kondisi yang selalu mun"ul setelah konfliknya terjadi. 8esolusi

    konflik ini merupakan suatu upaya perumusan kembali suatu solusi atas konflik

    yang terjadi untuk men"apai kesepakatan baru yang lebih diterima oleh pihak#

    pihak yang berkonflik. 9allensteen dalam bukunya Understanding Conflict

    Resolution: War, Peace and the Global ystem!memberikan beberapa langkah#

    langkah yang biasanya dilalui dalam resolusi konflik/2

    1. erjanjian yang dilakukan dalam resolusi konflik ini biasanya merupakan

    suatu pemaaman resmi, di mana suatu dokumen +ang diasilkan

    ditandatangani ole piak1piak +ang berkonflikdalam kondisi yang

    serius. Namun, perjanjian ini dapat bersifat lebih informal, yakni terjadi

    pemahaman yang implisit di antara mereka. erjanjian yang seperti itumungkin terjadi dan disimpan dalam sebuah dolumen rahasia, misalnya

    saja, sebuah perjanjian yang dibuat sebagai prakondisi pengaturan resmi,

    atau sebagai kesepakatan antar pihak yang berkonflik se"ara eksplisit.

    ada kasus konflik lambu jelas tidak pernah terjadi agreementantara

    emkab Bima dengan masyarakat. @ang terjadi adalah keputusan untuk

    menghetikan kegiatan penambangan sementara le!at 1.*34;*5400*42011

    tanggal 25 7esember 2011 tentang enghentian 'ementara +jin $ksplorasi $mas

    oleh (. 'umber )ineral Nusantara di Ke"amatan :ambu, 'ape dan Ke"amatan

    :anggudu Kabupaten Bima. Cal ini tetap tidak disetujui oleh masyarakat

    karena Karena sifatnya yang sementara maka pada dasarnya tidak ada upayaperumasan kembali atas konflik yang berlangsung. Kondisi ini tak layaknya

    sebuah penguluran !aktu agar bisa menenangkan masyarakat yang kian memanas

    emosinya. Karena tidak ada kesepakatan, maka dapat dikatakan bah!a resolusi

    konflik atas dasar pen"abutan sementara +- No 142010 juga hanya bersifat

    sementara atau bisa juga dikatakan tidak terjadi. @ang ada hanyalah sebuah upaya

    peredaman konflik namun tidak menyelesaikan akar permasalahannya. 9arga

    hanya seakan diberikan kelegaan atas kekha!atiran lahannya di eksploitasi dalam

    beberapa !aktu saja hingga dirasa emKab menemukan formulasi dan legitimasi

    yang tepat untuk memutuskan nasib ( )ineral Nusantara itra ersada.

    http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn2http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn2
  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    Cingga pada akhirnya diterbitkan 'K 1.*346*400*42012 yang berarti bah!a +-

    142010 di"abut se"ara tetap oleh Bupati barulah tuntutan masyarakat terpenuhi.

    1. )asing#masing pihak yang berkonflik menerima keberadaan masing1

    masingsetelah perjanjian dilakukan merupakan suatu elemen yang

    penting untuk membedakan antara perjanjian perdamaian (peace

    agreement)dan perjanjian kapitulasi, namun esensi dari perjanjian ini

    adalah untuk mengakhiri partisipasi masing#masing pihak dalam konflik.

    7alam kasus ini terlihat pihak#pihak yang berkonflik berupaya untuk keluar dan

    mengakhiri masing#masing perannya dalam konflik tersebut. (erlihat dengan

    dikeluarkannya 'K 1.*346*400*42012 emerintah Kabupaten Bima ingin

    konflik dengan masyarakat ini lekas selesai. 7an di sisi masyarakat pas"a

    dikeluarkannya 'K tersebut masyarakat mulai menarik dari dari konflik tersebut

    menuju suatu rekonsiliasi ke depan yang lebih baik untuk mendiskusikan lebih

    jauh terkait dengan potensi tambang yang harusnya bisa dimanfaatkan oleh

    masyarakat.

    1. erumusan pengentian semua tindakan kekerasanyang dilakukan satu

    sama lain selama konflik berlangsung merupakan hal yang paling penting

    dalam suatu perjanjian damai. Kesepakatan penghentian tindakan

    kekerasan biasanya merupakan bagian dari perjanjian damai yang

    dilakukan, tetapi dapat juga dilakukan se"ara terpisah. 'eringkali,

    penghentian tindakan kekerasan antara pihak yang berkonflik diumumkanpada saat yang sama ketika perjanjian damai di"apai. 7engan demikian,

    perang telah berakhir dan bahaya terjadinya pembunuhan berkurang.

    as"a keluarnya keputusan pen"abutan +- 142010 dengan dikeluarkannya 'K

    1.*346*400*42012 pada tanggal 2 =anuari 2012 jelas tidak terjadi lagi friksi#

    friksi yang menimbulkan tindak kekerasan. as"a pembakaran kantor Bupati

    Bima yang ada adalah ketegangan karena polisi men"ari dan menangkapi

    beberapa !arga yang diduga menjadi provokator dalam aksi pembakaran kantor

    Bupati Bima.

    1. Resolusi konflik tidak selalu identik dengan perdamaian. datumpang tindih antara kedua konsep tersebut. Namun gagasan paling

    umum tentang kondisi damai adalah ketiadaan atau berakhirnya perang

    yang terjadi. erlu ditegaskan bah!a sebuah konflik tidak dapat diakhiri

    sebelum perjuangan bersenjata juga berakhir. 7engan demikian,

    perdamaian tidak "ukup hanya dengan berakhirnya pertempuran dan

    peperangan. 8esolusi konflik ini lebih kepada definisi atau kondisi damai

    yang terbatas.

    =ika konsep damai di sini adalah tidak terjadinya suatu perang >kontak fisik?,

    maka dapat dikatakan kondisi :ambu terkait dengan konflik iin pertambangan

    dapat dikatakan kondusif. Belakangan tidak terlihat lagi aksi massa yang

  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    menimbulkan kontak fisik karena !arga merasa tuntutan mereka telah dipenuhi

    oleh Bupati.

    )enurut 9allase dan lison, konflik memiliki tiga asumsi utama yang saling

    berhubungan /1

    1. )anusia memiliki kepentingan#kepentingan yang asasi dan mereka

    berusaha untuk merealisasikan kepentingan#kepentingannya itu.

    2. Fo!erE bukanlah sekedar barang langka dan terbagi se"ara tidak merata,

    po!er juga bisa merupakan sumber konflik, sebagai sesuatu yang bersifat

    memaksa >coerci"e?. 'ebagian menguasai sumber, sedangkan yang

    lainnya tidak memperolehnya sama sekali.

    5. +deologi dan nilai#nilai dipandangnya sebagai senjata yang dipergunakanoleh berbagai kelompok yang berbeda untuk meraih tujuan dan

    kepentingan mereka masing#masing.

    7ari definisi konflik menurut 9allase dan lison jelas dalam kasus :ambu

    masing#masing pihak yang berkonflik memiliki kepentingannya masing#masing.

    9arga yang merasa teran"am mata pen"ahariannya dan kha!atir akan nasib

    tanahnya pas"a penambangan akan bersifat reaktif terhadap kegiata penambangan

    tersebut. Karena kegiatan penambangan aka mematikan mata pen"aharian mereka

    sebagai petani ba!ang. 9arga seakan menyadari betul bah!a kegiatan

    penambangan sifatnya hanyalah sementara, karena barang tambang adalah sumber

    daya alam yang tidak dapat diperbaharui, berbeda halnya dengan pertanian yang

    bisa terus diupayakan sepanjang hayat.

    Kepentingan ini ternyata bertentangan dengan kepentingan pemerintah Kabupaten

    Bima yang menghendaki Bima menjadi daerah dengan potensi pertambangan. Cal

    ini tentunya tidak bisa disalahkan sepenuhnya, mengingat --7 1*3 juga

    mengisyarakan untuk mengeksplorasi potensi '7 yang ada. 'ebagai penentu

    kebijakan pemberian iin usaha tambang, emKab Bima seakan memiliki

    kekuasaan penuh untuk menentukan nasib Bima ke depan. 7i sinilah Epo!erE

    berproses menjadi sesuatu yang sifatnya memaksa dan sekehendak hati sendiri

    tanpa mengindahkan faktor#faktor dan kepentingan lainnya. ksi sepihak inilahyang menimbulkan reaksi masyarakat terhadap kebijakan yang dibuat oleh

    emKab setempat. Keputusan yang di buat emKab dirasa tidak mengindahkan

    kepentingan masyarakat yang sudah sejak lama bergantung mata pen"ahariannya

    kepada sektor pertanian.

    )erujuk teori konflik 7ahrendorf, pada dasarnya sistem sosial terbentuk bukan

    oleh kerjasama sukarela atau pun oleh konsensus, tetapi oleh Fketidakbebasan dan

    dipaksakanE yang bersumber dari adanya distibusi otoritas./27alam teori

    konfliknya, masyarakat senantiasa berada dalam proses perubahan yang ditandai

    oleh pertentangan yang terus menerus di antara unsur#unsurnya. (eori konflik

    menilai keteraturan yang terdapat dalam masyarakat itu hanyalah disebabkan

    http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn1http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn2http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn1http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn2
  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    karena adanya tekanan atau pemaksaan kekuasaan dari atas oleh golonganyang

    berkuasa. 7ahrendorf juga menyatakan bah!a, konflik dibedakan menjadi *

    ma"am/5

    1. Konflik antara atau dalam peran sosial >intrapribadi?, misalnya antara

    peranan#peranan dalam keluarga atau profesi >konflik peran >role?.

    2. Konflik antara kelompok#kelompok sosial >antar keluarga, antar gank?.

    5. Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir >polisi mela!an

    massa?.

    *. Konflik antar satuan nasional >perang saudara?.

    Karena konflik merupakan bagian kehidupan sosial, maka dapat dikatakan konfliksosial merupakan sebuah kenis"ayaan yang tidak dapat dita!ar. 7ahrendorf

    >16?, membuat * postulat yang menunjukkan kenis"ayaan itu, yaitu

    1. 'etiap masyarakat tunduk pada proses perubahan, perubahan sosial

    terdapat di mana#mana.

    2. 'etiap masyarakat memperlihatkan konflik dan pertentangan, konflik

    terdapat di mana#mana.

    5. 'etiap unsur dalam masyarakat memeberikan kontribusi terhadap

    desintegrasi dan perubahan.

    *. 'etiap masyarakat di"irikan oleh adanya penguasaan sejumlah ke"il orang

    terhadap sejumlah besar lainnya.

    7ari postulat tersebut jelas bah!a konflik :ambu adalah proses dari suatu

    perubahan sosial itu sendiri. Konflik tidak bisa begitu saja dilepaskan dari

    keseharian masyarakat, tanpa adanya konflik masyarakat tidak akan pernah tau

    bagaimana memperjuangkan hak dan kepentingannya. Karena pada dasarnya

    setiap hak dan kepentingan itu harus diperjuangkan. )ungkin jika tidak dengan

    konflik ini masyarakat :ambu tidak pernah tahu se"ara detil bagaimana

    kapitalisme >perusahaan? menguasai aset sumber daya mereka. 7engan adanya

    konflik ini, mereka >masyarakat? akan belajar bagaimana kelak harus mengelolaaset sumber daya yan dimilikinya

    Konflik :ambu utamanya peristi!a ort 'ape dan pembakaran kantor Bupati

    Bima yang dilakukan oleh ribuan massa menjadi indikator bah!a setiap unsuur

    lapisan masyarakat pada dasanya beperan dalam proses perubahan tersebut.

    )ayoritas masyarakat ini akan terus bergerak menyuarakan aspirasinya kepada

    pihak#pihak minoritas yang memegang kendali kekuasaan. 'ehingga pada

    hakikatnya, !alaupun kekuasaan memiliki legitimasi kekuatan, tetap saja

    kekuatan massa bisa memberikan perla!anan yang signifikan untuk menandingi

    kekuatan penguasa tersebut. Konflik pastilah menimbulkan suatu hasil yang bisa

    http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn3http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn3
  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    menyebabkan suatu perubahan sosial. Casil dari sebuah konflik dapat berupa

    berikut

    1. )eningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok >in#group? yang

    mengalami konflik dengan kelompok lain.

    2. Keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.

    5. erubahan kepribadian pada individu, misalnya timbul nya rasa dendam,

    ben"i, saling "uriga dan sebagainya.

    *. Kerusakan harta benda dan hilangnya ji!a manusia.

    3. 7ominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.

    Konflik :ambu adalah pelajaran yang sangat berharga bagi masyarakat Bima.

    Berbagai ma"am kerugian materil dan non materil jelas sangat besar jumlahnya.

    (erjadinya kasus tersebut setidaknya men"erminkan tingkat solidaritas yang

    tinggi dari para !arga dalam menanggapi hal yang sekiranya akan merugikan

    kehidupan mereka. Carapan terhadap rekonsiliasi kedepan, bah!a masyarakat

    tidak kehilangan keper"ayaan kepada pemerintah kabupaten. Bah!a sekiranya

    potensi tambang yang terdapat di :ambu memang sejatinya dapat dimanfaatkan

    untuk kesejahteraan masyarakat :ambu sendiri.

    " A" Pola Penanganan Konflik +ang /earusn+a -ilakukan

    )enurut Nasikun, pola penyelesaian konflik dapat dilakukan dalam 5 pendekatan,

    di antaranya/*

    1. Negosiasi adalah proses ta!ar#mena!ar dengan jalan berunding guna

    men"apai kesepakatan bersama antara satu pihak >kelompok atau

    organisasi? dan pihak >kelompok atau organisasi? lain. Negosiasi juga

    diartikan suatu "ara penyelesaian sengketa se"aradamai melalui

    perundingan antara pihak yang berperkara. 7alam hal ini, negosiasi

    merupakan komunikasi dua arah yang diran"ang untuk men"apai

    kesepakatan pada saat kedua belah pihak memiliki berbagai kepentingan

    yangsama maupun yang berbeda.2. Conciliation, engendalian konflik dengan "ara konsiliasi, ter!ujud

    melalui lembaga#lembaga tertentu yang memungkinkan tumbuhnya pola

    diskusi dan pengambilan keputusan di antara pihak#pihak yang berkonflik.

    :embaga yang dimaksud diharapkan berfungsi se"ara efektif, yang

    sedikitnya memenuhi empat hal

    1. Carus mampu mengambil keputusan se"ara otonom, tanpa "ampur

    tangan dari badan#badan lain.

    2. :embaga harus bersifat monopolistis, dalam arti hanya lembaga

    itulah yang berfungsi demikian

    http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn4http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn4
  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    5. :embaga harus mampu mengikat kepentingan bagi pihak#pihak

    yang berkonflik.

    *. :embaga tersebut harus bersifat demokratis.

    konsiliator nantinya memiliki hak dan ke!enangan untuk menyampaikan

    pendapat se"ara terbuka dan tidak memihak kepada yang bersengketa. 'elain itu,

    konsiliator tidak berhak untuk membuatputusan dalam sengketa untuk dan atas

    nama para pihak sehingga keputusan akhir merupakan proses konsiliasi yang

    diambil sepenuhnya oleh para pihak dalam sengketa yang dituangkan dalam

    bentuk kesempatan di antara mereka.

    1. #ediation,pihak#pihak yang berkonflik bersepakat untuk menunjuk pihak

    ketiga yang akan memberikan nasihat#nasihat, berkaitan denganpenyelesaian terbaik terhadap konflik yang mereka alami. bah!a mediasi

    merupakansalah satu bentuk negosiasi antara para pihak yang bersengketa

    dan melibatkan pihak ketiga dengan tujuan membantu demi ter"apainya

    penyelesaian yang bersifat kompromistis. 'ementara itu, pihak ketiga yang

    ditunjuk membantu menyelesaikan sengketadinamakan sebagai mediator.

  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    akan memperhatikan kebutuhan dan kepentingan !arga se"ara intensif. 7engan

    diberlakukannya erda engelolaan (ambang )inerba oleh 787 juga membuka

    kemungkinan kegiatan penambangan di :ambu bisa terealisasi kembali.

    Berdasarkan pilihan solusi yang dita!arkan tersebut jelas bah!a negosiasi adalah

    "ara terbaik untuk meyelesaikan konflik :ambu. Karena pihak Bupati sendirilah

    yang memegang keputusan akhir untuk men"abut atau tidak men"abut +-

    tersebut >masalah utama dalam konflik ini adalah pemberian +- oleh Bupati?.

    )aka perlu ada pihak lain yang bisa memfasilitasi masyarakat untuk bisa

    mengajak Bupati duduk bersama dan berunding untuk menghasilkan suatu

    kesepakatan yang tetap memperhatikan kepentingan masyarakat.

    as"a aksi massa pertama pada A$B)7?

    dengan mendatangi kantor

    Aubernur N(B.

    *asa menginginkan di entikann+a kegiatan

    pertambangan ( 'umba!a (imur )ining >'()?

    di Ke"amatan C-Hu dan pen"abutan 'K 11 dan +jin

    -saha ertambangan >+-? yang ada di Ke"amatan

  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    ekat

    )! 3eb

    )()

    %ront 8akyat nti (ambang

    >%8(?, di kantor "amat Kempo

    ksi sempat ri"uh dengan aparat

    ihak ke"amatan berjanji akan memfasilitasi

    !arga untuk menemui bupati 7ompu

    11 =uli

    2012

    -emo Anti

    Tambang di

    Kantor -PR-

    NTB

    ksi mahasis!a berakhir bentrok dengan

    aparat.

    )ahasis!a meminta engKab Bima untuk

    )engevaluasi +in ertambangan

    Kasus pertambangan di 7ompu selayaknya tidak berbeda dengan di :ambu Bima.

    'etali tiga uang, karena potensi alam berupa tambang yang sangat potensial di

    N(B enyebabkan beberapa pemerintah Kabupaten mengeluarkan beberapa iin

    usaha penambangan dengan dalih untuk meningkatka kesejahteraan masyarakat.

    (ambang di gadang#gadang akan mampu men"iptakan lapangan kerja baru bagimasyarakat dan menghasilkan pendapatan bagi daerah.

    +barat sebuah ekspektasi yang tidak selamanya mulus, iin pertambangan tersebut

    ternyata berbuntut atas penolakan !arga terhadap kegiatan penambangan itu. Bagi

    !arga di 7ompu misalnya, eksplorasi tambang pasir besi dapat mengan"am

    ekonomi rakyat. Karena mata pen"aharian masyarakat 7ompu adalah bertani dan

    berladang. Kegiatan pertambangan disinyalir akan mengganggu bahkan

    mengalihfungsikan kegiatan men"ari nafkah masyarakat. selain itu, masyarakat

    7ompu sadar betul bah!a kehadiran tambang pasir besi akan berpotensi

    memba!a ben"ana lingkungan bagi !arga sekitar.

    Karena karakteristik Bima dan 7ompu kurang lebih sama, sehingga biasanya

    masyarakat N(B akan berka"a pada saudaranya di !ilayah lain dalam

    penanganan masalah pertambangan seperti ini. 'ejak 2011#2012 setidaknya telah

    terjadi banyak aksi massa terkait penolakan !arga terhadap pertambangan pasir

    besi tersebut, namun hingga saat ini belum ada upaya penyelesaian yang

    signifikan dari pihak pemerintah kabupaten 7ompu itu sendiri.

    " B" Alternatif Pen+elesaian Konflik

    as"a konflik :ambu, 787 N(B telah menetapkan erda engelolaan (ambang

    )inerba. erda ini setidaknya mengatur beberapa hal#hal penting terkait

  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    pemberian iin penambangan, pengelolaan, dan penga!asan. 7i antaranya sebagai

    berikut/1

    1.

  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    memiliki kepentingan dalam proses yang melibatkan satu dengan yang lainnya.

    7alam suatu pandangan yang tidak memihak biasanya lebih bersifat integratif,

    negoisasi mengindikasikan posisi deal yang hendak dituju oleh orang#orang yangberkepentingan di dalamnya. 7engan negosiasi pihak#pihak yang mempunyai

    kepentingan akan lebih mudah mendapatkan tujuan dan me!ujudkan

    keinginannya se"ara kolektif. /2Beberapa tahap dalam negosiasi di antaranya

    1. (ahap persiapan.

    2. (ahap orientasi dan mengatur posisi atau ta!aran a!al.

    5. (ahapan argumentasi atau pemberian konsesi atau ta!ar mena!ar.

    *. (ahap penutupanI meran"ang kesepakatan.

    7alam bernegosiasi ada beberapa strategi yang bisa digunakan untuk men"apai

    tujuan a!al dari diadakannya negosiasi itu sendiri, seperti

    1. Concession making, mengurangi suatu gol >membuat kelonggaran?,

    memintanya, atau mena!arkan.

    2. Contending, men"oba untuk membujuk pihak lain untuk mengakui atau

    men"oba untuk mela!an upaya#upaya serupa oleh pihak lain.

    5. Problem sol"ing, men"oba untuk men"ari solusi lain atau men"oba untuk

    mengadopsi pilihan yang dapat memuaskan kedua belah pihak.

    *. *naction, tidak melakukan apa#apa. ontohnya menghentikan pertemuan,

    berbi"ara hanya berputar#putar dan tidak ada usaha untuk men"apai titik

    penyelesaian yang pasti.

    3. Withdra$al, memutuskan untuk mengakhiri proses negosiasi.

    7alam kasus 7ompu ini mungkin strategi Concession making dirasa tepat untuk

    membantu menyelesaikan konflik pemberian +- di 7ompu tersebut. Cal ini

    dengan pertimbangan bah!a masing#masing pihak yang berkonflik memiliki

    kepentingan masing#masing untuk diperjuangkan. 7an oleh karena itu, dalam

    proses menuju kesepakatan akan ada pihak yang diminta untuk memberikan

    kelonggaran terhadap tuntutannya. 'ebelum men"apai pada tahap pemberian

    konsesi terlebih dahulu dilakukan mengatur posisi a!al dalam hal ini inventarisasi

    kepentingan masing#masing pihak

    1. )asyarakat

    1. enolakan tambang pasir karena mematikan mata pen"aharian

    >pertanian D perkebunan?.

    2. enambangan akan merusak lingkungan.

    5. emerintah Kabupaten

    http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn2http://filsufgaul.wordpress.com/2012/11/26/analisa-resolusi-konflik-kasus-izin-pertambangan-di-lambu-bima-ntb-dengan-iup-eksplorasi-nomor-188-453460042010-dan-model-penyelesaian-konflik-yang-tepat-untuk-meminimalisir-benih-konflik-terkait/#_ftn2
  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    1. otensi tambang dapat meningkatkan pendapatan daerah.

    2. Kegiatan pertambangan dapat memberikan lapanganpekerjaan bagi masyarakat.

    Berdasarkan inventarisasi kepentingan pihak#pihak tersebut. )aka proses

    pengambilan keputusan melalui Concession makingdapat dilakukan dengan

    strategi ta!ar mena!ar sebagai berikut

    1. otensi penambangan dapat dilakukan dengan pemerintah daerah

    memberikan jaminan bah!a kegiatan penambangan dapat membuka

    peluang kerja baru yang lebih potensial bagi masyarakat. Namun yang

    perlu di"ermati adalah bah!a pemerintah daerah harus bisa

    mensosialisasikan dampak positif dari pertambangan sehingga mampumerubah transformasi pola pikir masyarakat dari pertanian ke sektor

    pertambangan. =ika tahap ini disepakati maka ada kelonggaran dari

    masyarakat untuk menerima kemungkinan perubahan mata pen"aharian

    dari bertani menjadi bekerja di sektor tambang.

    2. =ika terdapat masyarakat yang tidak ingin bergabung dalam sektor

    pertambangan namun masih berada dalam lingkungan pertambangan maka

    ke!enangan pemerintah provinsi dalam pemberdayaan !arga miskin di

    lingkar tambang. Cal ini bisa memanfaatkan dana '8 perusahaan untuk

    memberdayakan masyarakat.

    5. emerintah daerah harus mempertegas batas !ilayah pertambangan yangboleh men"akup !ilayah mana saja agar tidak melibatkan lokasi

    permukiman dalam areal !ilayah tambang pada tahapan itu.hal ini

    menga"u pada erda engelolaan

    *. (erkait dengan tuntutan masyarakat terhadap kerusakan lingkungan akibat

    kegiatan pertambangan. emerintah 7aerah nantinya harus ketat

    menga!asi kegiatan pertambangan dan pengolahan limbah, lebih jauh dari

    itu dalam pemberian +- harus tegas menjelaskan bah!a perusahaan

    harus menerapkan prinsip pertambangan yang berkelanjutan dan ramah

    lingkungan.

    (idak mudah memang untuk menghasilkan kesepakatan dengan "ara Concession

    making ini, karena pola pikir dan mata pen"aharian masyarakat yang sejak dulu

    terpatri pada sektor pertanian dan perkebunan. Namun, jika pemerintah daerah

    mampu memberikan alasan#alasan yang logis terhadap potensi tambang yang

    dapat mensejahterakan !arga dan daerah, maka tidak menutup kemungkinan

    peralihan itu bisa saja terjadi tanpa ada konflik#konflik yang berarti. Kun"i

    utamanya adalah sosialisasi dan diskusi yang intensif antara pemerintahan

    Kabupaten dan )asyarakat.

    PENUTUP

  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    " A" Kesimpulan

    Konflik adalah bagian dari kehidupan masyarakat, keberadaan konflikmenegaskan suatu proses perubahan sosial dalam tatanan kehidupan

    bermasyarakat. =ika tidak ada konflik tidak ada suatu bentuk peme"ahan terhadap

    suatu permasalahan sosial. (idak terlepas dari :ambu dan 7ompu sebagai salah

    satu !ilayah di N(B. otensi kedua daerah tersebut dalam pertambangan

    membeuat para pemangku kebijakan membuat kebijakan untuk mengeluarkan iin

    pertambangan. Cal ini tentunya tidak salah mengingat dalam amandeman --7

    1*3 juga dijelaskan bah!a '7 dikuasi oleh negara dan sebesar#besarnya untuk

    kemakmuran rakyat. emerintah Kabupaten sebagai representasi dari masyarakat

    tentunya memiliki hak dalam menentukan pemberdayaan potensi alam di

    daerahnya. Ketika suatu daerah memiliki potensi tambang yang besar, maka

    upaya untuk melakukan eksplorasi terhadap sumber daya tersebut oleh pemerintahsangat dimungkinkan.

    )asalah timbul ketika, pembuatan kebijakan terkait pertambangan itu tidak

    melibatkan masyarakat sebagai subjek yang sejak lama memanfaatkan potensi

    alam tersebut dalam bentuk lain >pertanian dan perkebunan?. Cal ini jika tidak

    melalui komunikasi dan sosialiasi yang baik tentunya akan menimbulkan benih#

    benih konflik. )engubah tatanan kehidupan masyarakat pada dasarnya tidak

    semudah membalikkan telapak tangan. emerintah Kabupaten harusnya

    melakukan berbagai ma"am "ara yang intensif untuk melakukan pendekatan

    terhadap masyarakat, bukan serta merta mengeluarkan kebijakan yang di lainpihak merugikan masyarakat.

    =ika yang terjadi di lapangan adalah konflik tengah berlangsung karena masalah

    tersebut, maka "ara penyelesaian konflik yang terbaik adalah melalui negosiasi

    yang di negosiatori oleh 787 setempat. 7engan beberapa fungsi dan hak nya

    787 memiliki !e!enang untuk mempertemukan kedua belah pihak untuk

    berdiskusi dan bernegosiasi untuk men"apai suatu kesepakatan bersama yang

    dapat diterima oleh kedua belah pihak.

    -A3TAR PU/TAKA

    7hrendorf, 8alf. 16.+onflik dan +onflik dalam #asyarakat *ndustri, ebuah

    nalisa+ritik% =akarta J 8aja!ali.

    +artono, Gulo% -./0% +amus Psikologi. Bandung ionir =aya.

    Konflik Bima 7iselesaikan dengan 8eformasi graria. !!!.tempo."o.id. 7iakses

    20 November 2012.

    http://www.tempo.co.id/http://www.tempo.co.id/
  • 5/26/2018 Analisa Resolusi Konflik Kasus Izin Pertambangan Di Lambu

    Nasikun. 13. istem osial *ndonesia. =akarta 8aja!ali ers.

    ruitt, 7ean A. D eer =. arnevale. 1;.1egotiation in ocial Conflict%Bu"kingham