Analisa Proses Interaksi HDR

15
ANALISA PROSES INTERAKSI Nama : Ny. ‘D’ Usia : 41 tahun Interaksi : II (Fase Kerja) Lingkungan : Duduk di kursi taman, perawat duduk disamping klien dan suasana sekitar tenang. Deskripsi : Klien nampak duduk sendiri ditaman dengan wajah yang datar dan nampak menundukkan kepala, tatapan mata kosong dan penampilan cukup bersih. Hari/Tanggal : Jum’at/ 8 Maret 2013 Waktu : 10.15 Wita Tujuan : Klien mampu mengontrol rasa cemasnya berhubungan dengan perasaan tidak bergunanya. Mahasiswa : Ayu Rahmadhani, S.Kep. 1

description

contoh API pada klien dengan gangguan harga diri rendah

Transcript of Analisa Proses Interaksi HDR

Page 1: Analisa Proses Interaksi HDR

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Ny. ‘D’

Usia : 41 tahun

Interaksi : II (Fase Kerja)

Lingkungan : Duduk di kursi taman, perawat duduk disamping klien dan suasana sekitar tenang.

Deskripsi : Klien nampak duduk sendiri ditaman dengan wajah yang datar dan nampak menundukkan kepala, tatapan

mata kosong dan penampilan cukup bersih.

Hari/Tanggal : Jum’at/ 8 Maret 2013

Waktu : 10.15 Wita

Tujuan : Klien mampu mengontrol rasa cemasnya berhubungan dengan perasaan tidak bergunanya.

Mahasiswa : Ayu Rahmadhani, S.Kep.

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus Pada Analisa Berfokus Pada Rasional

1

Page 2: Analisa Proses Interaksi HDR

Perawat Klien

P : Assalamu Alaikum, bu D?

K : Waalaikumsalam suster.

P : Apa ibu masih ingat dengan saya ?

K : Iya masih ingat, suster Ayu kan?

P : Iya ibu betul sekali, kemarin kan saya sudah berjanji untuk mengajarkan ibu cara agar ibu bisa merasa lebih berguna, ibu bersedia tidak kalau kita berbincang-bincang sebentar?

K : iya suster.

P : Bisa tidak kalau kita berbincang selama 40 menit kedepan?

P: Menghampiri K, tersenyum lalu

duduk bersampingan dengan klien.

K : Memandang kearah P dan

membalas senyum terus

menundukkan kepala kembali

.

P : Tetap tersenyum sambil

menyentuh pundak K.

K : Berkata sambil tersenyum.

P : Tetap tersenyum, sambil memperbaiki

Penuh percaya diri dan

senang bertemu dengan

klien

Berharap klien masih

mengingat tentang diri P

Kemungkinan klien

berfikir mengapa perawat

menghampiri dirinya.

Klien merasa yakin mesih mengenali lawan bicaranya.

Salam merupakan

langkah awal untuk

membina interkasi

Hubungan saling

percaya sebagai dasar

iteraksi yang

terapeutik antara

perawat dan klien

Memberikan

kepercayaan kepada

2

Page 3: Analisa Proses Interaksi HDR

K : ..

P : Ibu maunya dimana?

K : Disini saja suster.

P : Wahh cuaca hari ini begitu sejuk ya bu?

K : ..

P : Bagaimana perasaan ibu D hari ini?

K : kepala saya pusing suster.

P : Kenapa bu?

K : Saya merasa tidak berguna

untuk keluarga saya.

P : Jadi kalau ibu merasa seperti itu,

posisi duduk dikursi taman.

K : menatap P

P : Tetap tenang dan mempertahankan kontak mata dengan K.

K : Menganggukkan kepala.

P : Mata melihat daerah sekitar yang diikuti dengan gerakan tubuh.

K : menunjuk kursi tempat mereka berdua sedang duduk.

P : Memandang ketaman sambil melirik K

K : Hanya diam, ikut memandang halaman, menganggukkan kepala lalu menunduk kembali.

P : Nada suara rendah relaks dan jelas.

K : Memandang lurus kedepan sambil

memegang kepala.

P : Tetap dalam keadaan tenang

sambil memegang pundak K.

Berharap klien bersedia

melanjutkan interaksi.

Ingin memulai percakapan

dengan topik yang ringan

sebelum memulai masuk

kekondisi klien

Ingin mengetahui keadaan

klien hari ini

Berusaha menggali keluhan

klien.

Mulai mengkaji kebiasaan

Klien bersedia

berinteraksi dengan

perawat.

Klien bersedia

menceritakan apa yang

dia rasakan saat itu.

Sedih karena merasa

dirinya tidak berguna

sama sekali.

klien untuk berfikir

bahwa interaksi

bertujuan untuk

mengevaluasi

kemampuan klien

untuk mengingat

Informing : memberikan

informasi tentang waktu

dan tujuan P mengadakan

interkasi dengan K.

Topik ringan dapat memudahkan interksi sebelum pertanyaan lebih lanjut.

Pertanyaan terbuka

memberi kesempatan

pada klien untuk

menceritakan

keadaannya

3

Page 4: Analisa Proses Interaksi HDR

biasanya melakukan apa?

K : Saya tidak melakukan apa-apa,

hanya diam saja.

P : Oh.. jadi kalau ibu diam

pusingnya bisa hilang?

K : Tidak juga.

P : Nah kalau begitu ibu mau tidak

melakukan kegiatan yang bisa

membuat pusingnya hilang?

K : Iya suster, mau.

P : Ibu sukanya melakukan apa?

K : Saya sukanya jalan-jalan

ditaman melihat bunga-bunga.

P : Kalau begitu bagaimana kalau

ibu mulai menanam bunga

K : menundukkan kepala dengan

mata yang mulai berkaca-

kaca.

P : Tetap tersenyum pada klien.

K : Menatap P, kemudian

menunduk

P : Tetap tenang dan tersenyum.

K: Menggelengkan kepala.

P: Bicara jelas, lembut dan melihat kearah

K sambil mempertahankan senyum.

K : Menganggukkan kepala sambil

tersenyum.

P : Tersenyum dan mempertahankan

kontak mata.

K : Pandangan mulai dialihkan ketaman

didepannya.

P : Suara lembut dan jelas. Tangan

klien dalam menghadapi

masalah.

Menawarkan kepada klien

cara menghilangkan pusing.

Mencoba memberikan

alternatif kegiatan pada

klien.

Klien merasa tidak

mampu berbuat apa-apa.

Bersedia mendengarkan

tawaran saran dari

perawat.

Merasa ragu akan

kemampuannya, masih

Pertanyaan ini diajukanperawat untukmengeksplorasi kemampuanpersonal klien yang masihada sebagai bahan untukmemberi tanggapan positifterhadap pikiran negatifyang muncul saat ini, dalammenyelesaikan masalahnyadalam hal ini masalahpikiran negatif tentang

diri

Respon penguatan atas

4

Page 5: Analisa Proses Interaksi HDR

ditaman ini, lihat taman ini,

kekurangan bunga kan? Mulai

kering karena tidak ada yang

merawatnya. Bagaimana kalau

ibu saja yang merawatnya.

K : Apa saya bisa melakukannya?

P : Pasti ibu bisa, yang penting ada

kemauan.

K : ..

P : Jadi ibu bisa mulai masukkan kegiatan

ini dalam jadwal keseharian ibu.

K : Capek tidak suster?

P : Tidak kok, kan setiap hari cuma disiram

saja.

menunjuk kearah bunga-bunga yang ada

di taman.

K : Menunuduk kemudian menatap

perawat beberapa saat dan kemudian

menunduk kembali

P : Tersenyum sambil menepuk paha K.

K : Diam sambil menganggukkan kepala.

P : Tersenyum dan mempertahankan

kontak mata.

K : Menunduk mendengarkan apa yang

dikatakan P dan kemudian melihat

kearah bunga-bunga yang sudah

mulai layu.

P : Tersenyum.

K : Diam sejenak.

P : Menatap klien sambil tersenyum, nada

suara lembut dan tetap tenang.

Meyakinkan klien bahwa

klien mampu melakukan

kegiatan yang berguna.

Kembali meyakinkan klien.

Mencoba memberikan

gambaran positif dari

kegiatan yang ditawarkan.

merasa tidak mampu

melakukan.

Masih nampak ragu.

Mulai berfikir dan

mempertimbangkan

masukan dari perawat.

Jawaban yang diutarakanklien akan memberikankesan bahwa perawat seriusmemperhatikan masalahklien

5

Page 6: Analisa Proses Interaksi HDR

K : ….

P : kalau ibu bisa merawat bunga-bunga

dengan baik, taman ini akan terlihat

semakin indah kalau bunganya mulai

bermekaran. Yang bahagia tidak hanya ibu

saja, perawat-perawat dan teman-teman ibu

bisa menikmati pemandangan taman yang

indah. Setuju tidak bu?

K : iya yah suster, dengan begitu saya bisa

merasa berguna lagi.

P : Iya bu, betul sekali. Ngomong-

ngomong kalau malam hari ibu biasanya

melakukan apa?

K : Tidak ada suster, baring-baring saja di

tempat tidur, sampai akhirnya tertidur.

Kalau baring saya selalu ingat dengan

anak-anak saya, saya merasa betul-betul

tidak berguna tidak bisa merawat mereka

dengan baik

K : Menganggukkan kepala dengan penuh

keyakinan.

P : Menatap klien dengan

mempertahankan senyum.

K : Terlihat sedih.

P : Diam sambil mengamati K dengan

seksama.

Membuka topik

pembicaraan yang baru,

agar bisa menawarkan

kegiatan yang lain.

Menemukan adanya

inkoheren dari pembicaraan

awal.

Sudah mengerti dan mau

menerima saran dari

perawat.

Klien mengingat hal-hal

traumatinya.

Mulai emosional.

Memotivasi klien

memandang dirinya

secara positif.

6

Page 7: Analisa Proses Interaksi HDR

P : ..

K :..

P : Anaknya sekarang dimana?

K : Dibawa pergi sama suami saya.

P : Ohh begitu bu, saya mengerti ibu begitu

merindukan anak-anak ibu tapi kan saat ini

kita membahas hal yang lain.

K :..

P : apa ibu masih ingat yang kita bicarakan

tadi?

K : Masih suster, apa yang saya lakukan

biasanya sebelum tidur.

P : iya bu, bagaimana kalau ibu mulai

menulis puisi lagi seperti waktu masih

muda, kan katanya ibu bisa menulis puisi

yang indah.

K : Iya dulu saya sering menulis puisi, tapi

K : menundukkan kepala.

P : Volume suara kecil.

K : menoleh ke P kemudian

menundukkan kepala kembali.

P : Tenang, volume suara kembali stabil.

K : Ekspresi bingung.

P : Tersenyum dan memperhatikan K.

K : Menjawab dengan nada yang pelan.

P : Tersenyum sambil memberikan saran.

K : Menatap perawat sambil

menganggukan kepala

P : menjelaskan dengan tenang,

mempertahankan kontak mata dan

senyuman.

Sadar bahwa pembicaraan

telah keluar dari tujuan awal

sehingga berusaha kembali

untuk memfokuskan

pembicaraan.

Senang karena klien masih

ingat dengan pembicaraan

sebelumnya.

Menawarkan alternatif

kegiatan yang lain.

Memberikan gambaran

positif terhadap kegiatan

yang disarankan.

Klien masih mengingat

dengan baik fokus

pembicaraan meskipun

sempat melenceng dari

topik.

Mengungkapkan

kesenangannya yang

lain. Melakukan teknik

fokusing agar

pembicaraan tetap

fokus.

7

Page 8: Analisa Proses Interaksi HDR

sudah lama saya tidak melakukannya lagi.

P : ibu bisa mulai lagi dari sekarang,

buatkan saya dan teman-teman yang lain

puisi, siapa tahu puisi ibu bisa dimuat

dimajalah suatu hari nanti, kan ibu bisa

terkenal dan anak-anak ibu yang membaca

pasti akan sangat merasa bangga dengan

ibu.

K : iya juga yah suster, nanti saya coba.

P : ..

K :..

P : Nah, ini kan sudah 40 menit bu,

bagaimana kalau perbincangan kita

dilanjutkan besok, ibu setuju tidak?

K :..

P : Ibu bisanya dimana dan jam berapa?

K : Nampak kesungguhan saat

menucapkan.

P : Mengancungkan jempol sambil

tersenyum kearah klien dan

menepuk-nepuk bahunya.

K : Menatap dan tersenyum kepada P.

P : mempertahankan kontak mata.

K : Tersenyum dan mengangguk kearah

perawat.

P : Melirik jam tangan.

K : Menjawab dengan semangat.

Senang karena klien

merespon dengan sangat

baik saran yang ditawarkan.

Mengingatkan bahwa

kontrak telah selesai. Dan

selanjutnya menawarkan

kontrak yang akan datang.

Menyetujui topik

dalam upaya

mengatasi masalah

Klien senang

berinteraksi dengan

perawat.

Memotivasi klien

untuk melakukan

ketrampilan

selanjutnya

8

Page 9: Analisa Proses Interaksi HDR

K : ditaman ini saja suster, jam 5 sore.

P : iya bu, kalau begitu saya pamit dulu.

Terima kasih bu.

Assalamu Alaikum.

K : Waalaikumsalam.

P : mengulurkan tangan untuk berjabat.

K : Menjabat tangan P.Antusias dengan

rencara pertemuan

selanjutnya.

Pemberian pujian

dapat meningkatkan

harga diri klien

Menepati waktu

merupakan salah satu

tujuan dari

meningkatkan

hubungan saling

percaya diantara P – K

9

Page 10: Analisa Proses Interaksi HDR

Salam terakhir

menunjukkan rasa

percaya perawat-klien

telah terbina

10

Page 11: Analisa Proses Interaksi HDR

11