Analisa Kualitatif Adalah Proses Dalam Mendeteksi Keberadaan Suatu Unsur Kimia Dalam Sampel Yang...

4
Analisa kualitatif adalah proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam sampel yang tidak diketahui. Analisis kation dilakukan dengan dua cara yaitu pemisahan dan identifikasi. Pemisahan dilakukan dengan mengendapkan kation dari larutannya. Dalam analisis kualitatif, kation-kation dapat diklasifikasikan menjadi lima golongan berdasarkan reaksi spesifikasi sifat-sifat kation terseut terhadap pereaksi tertentu. Reagen golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah golongan asam klorida (HCl), golongan amonium sulfida ((NH 4 ) 2 S), golongan hidrogen sulfida (H 2 S), golongan amonium karbonat ((NH 4 ) 2 CO 3 ), dan golongan sisa. Klasifikasi ditentukan oleh reaksi dengan reagen-reagen di atas dengan melihat apakah ada endapannya atau tidak. Sehingga dengan reaksi tersebut dapat di bedakan lima golongan kation berdasarkan sifat-sifat kation terhadap reagennya. 1. Golongan I Kation golongan I : Timbal (II), Merkurium (I), dan Perak (I). Pereaksi golongan : Asam Klorida (HCl) Reaksi golongan : Endapan putih dari merkurium klorida (Hg 2 Cl 2 ), Perak Klorida (AgCl), dan Timbal Klorida (PbCl 2 ). Kation golongan I membentuk klorida-klorida yang tidak larut. Akan tetapi timbal klorida akan sedikit larut dalam air. Hal ini dikarenakan timbal tidak pernah mengendap dengan sempurna bila di tambahkan dengan asam klorida encer.

description

Kimia Analitik II

Transcript of Analisa Kualitatif Adalah Proses Dalam Mendeteksi Keberadaan Suatu Unsur Kimia Dalam Sampel Yang...

Page 1: Analisa Kualitatif Adalah Proses Dalam Mendeteksi Keberadaan Suatu Unsur Kimia Dalam Sampel Yang Tidak Diketahui

Analisa kualitatif adalah proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur

kimia dalam sampel yang tidak diketahui. Analisis kation dilakukan dengan dua cara

yaitu pemisahan dan identifikasi. Pemisahan dilakukan dengan mengendapkan

kation dari larutannya.

Dalam analisis kualitatif, kation-kation dapat diklasifikasikan menjadi lima

golongan berdasarkan reaksi spesifikasi sifat-sifat kation terseut terhadap pereaksi

tertentu.

Reagen golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum

adalah golongan asam klorida (HCl), golongan amonium sulfida ((NH4)2S), golongan

hidrogen sulfida (H2S), golongan amonium karbonat ((NH4)2CO3), dan golongan sisa.

Klasifikasi ditentukan oleh reaksi dengan reagen-reagen di atas dengan melihat

apakah ada endapannya atau tidak. Sehingga dengan reaksi tersebut dapat di

bedakan lima golongan kation berdasarkan sifat-sifat kation terhadap reagennya.

1.    Golongan I

Kation golongan I     : Timbal (II), Merkurium (I), dan Perak (I).

Pereaksi golongan    : Asam Klorida (HCl)

Reaksi golongan   : Endapan putih dari merkurium klorida (Hg2Cl2), Perak Klorida

(AgCl), dan Timbal Klorida (PbCl2).

Kation golongan I membentuk klorida-klorida yang tidak larut. Akan tetapi

timbal klorida akan sedikit larut dalam air. Hal ini dikarenakan timbal tidak pernah

mengendap dengan sempurna bila di tambahkan dengan asam klorida encer.

Nitrat golongan I sangat mudah larut dan diantara sulfat-sulfat, timbal tidak

larut.sedangkan perak sulfida, jauh lebih banyak endapannya. Kelarutan merkurium

(I) sulfat terletak di antara kedua zat di atas. Iodide dan bromide juga tidak larut.

Sedang pengendapan timbal halida mengendap tidak sempurna dan endapan itu

mudah sekali larut dalam air panas. Sulfida tidak larut, sedangkan asetat lebih

mudah tidak larut meskipun perak asetat bisa mengendap dari larutan yang agak

pekat. Karbonat da hidroksida adan diendapkan dengan reagen yang ekuivalen.

2.    Golongan II

Kation golongan II    : Merkurium (III), tembaga, bismud, kadmium, arsenic (III),

arsenic (V), stibium (III), stibium (V), timah (II), dan timah (V).

Golongan ini bereaksi dengan asam klorida, namun akan mengendap dengan

hidrogen sulfidadalam suasana asam mineral encer. Kation golongan ini dapat di

Page 2: Analisa Kualitatif Adalah Proses Dalam Mendeteksi Keberadaan Suatu Unsur Kimia Dalam Sampel Yang Tidak Diketahui

bagi atas 2 sub golongan yaitu sub golongan tembaga (IIA) dan sub golongan

arsenic (IIB). Sub golongan ini di bagi berdasarkan larut atau tidak larutnya dalam

amonium polisulfida (NH4)2S2. Golongan tembaga antara lain Hg2+, Cu3+, Bi2+,Cd2+,

sedangkan golongan arsenic yaitu As3+,As5+, Sb3+, Sb5+,Sn2+,Sn4+.

3.    Golongan III

Kation golongan III tidak larut atau mengendap dalam amonium sulfida

(NH4)2S2 dalam suasana netral. Kation golongan ini yaitu Co2+, N2+, Fe3+, Fe2+, Cr3+,

Al3+, Zn3+, dan Mn3+.

4.    Golongan IV

Kation golongan ini tidak larut dalam Amonium Karbonat (NH4)2CO3 dalam

suasana netral atau sedikit asam. Kation golongan ini barium (Ba2+), kalsium (Ca2+),

dan Stronsium (Sr2+).

5.    Golongan V

Kation golongan V tidak bereaksi dengan asam reagen-reagen yang di pakai

dalam golongan I, II, III, IV. Kation golongan ini adalah Magnesium (Mg2+), Natrium

(Na+), kalium (K+), amonium (NH4+), dan litium (Li+).

Reaksi-reaksi khusus dan uji nyala dapat dipakai untuk mengidentifikasi ion-

ion dan kation golongan ini.Mg memperlihatkan reaksi-reaksi yang serupa dengan

reaksi-reaksi dari golongan keempat. Magnesium karbonat dengan adanya garam

ammonium dapat larut. Reaksi magnesium tak akan mengendap bersama kation

golongan IV. Reaksi ion ammonium sangat serupa dengan reaksi-reaksi ion kalium,

karena jari-jari ion dari kedua ion ini hamper identik

Pada percobaan kali ini lebih ditekankan pada pemisahan dan identifikasi

kation golongan I yang menggunakan reaktan asam klorida (HCl). Endapan yang

terbentuk pada golongan ini adalah PbCl2, Hg2Cl2, dan AgCl. Endapan PbCl2 larut

dengan kenaikan suhu. Oleh sebab itu PbCl2 dapat dipisahkan dari kedua kation

yang lain dengan penambahan air panas kemudian memusingkannya dan

memisahkannya. Keberadaan Pb2+ dapat di identifikasi dengan penambahan K2CrO4

1M sehingga terbentuk endapan kuning, atau dengan penambahan H2SO4 2M

sehingga akan terbentuk endapan putih.

AgCl dapat dipisahkan dari Hg2Cl2 dengan melarutkan NH4OH dengan AgCl

larut sehingga akan membentuk Ag(NH3)2+. Sedangkan keberadaan Ag+ dapat di uji

Page 3: Analisa Kualitatif Adalah Proses Dalam Mendeteksi Keberadaan Suatu Unsur Kimia Dalam Sampel Yang Tidak Diketahui

dengan penambahan HNO3 2M yang nantinya akan membentuk endapan putih.

Selain itu juga dapat dengan penambahan KI yang nantinya akan memberikan

endapan kuning.

Hg2Cl2dapat dipisahkan dengan menggunakan NH4OH. Buktinya akan

terbentuk endapan hitam atau dapat dikatakan tidak larut. Dengan adanya endapan

hitam dapat dikatakan bahwa sampel tersebut mengandung Hg.