Anak 1-Infeksi Dan Pediatri Tropis

download Anak 1-Infeksi Dan Pediatri Tropis

of 4

Transcript of Anak 1-Infeksi Dan Pediatri Tropis

  • 8/17/2019 Anak 1-Infeksi Dan Pediatri Tropis

    1/4

    Patogenesis

    Pathogenesis demam tifoid melibatkan 4 proses kompleks mengikuti ingesti organisme, yaitu (1)

     penempelan dan invasi sel-sel M Peyer’s patch, () bakeri bertahan hidup dan bermultiplokasi di

    makrofag M Payer’s Patch, nodus limfanterikus mesenterikus, dan organ-organ ekstra intestinal system

    retikuloendotelial, (!) bakteri bertahan hidup didalam aliran darah dan (4) produksi enterotoksin yang

    meningatkan kadar c"mp didalam kripta usus dan menyebabkan keluarnya elektrolit dan air kedalam

    lumen intestinal#

    $alur masuknya bakteri kedalam tubuh

    %akteri salmonella typhii bersama makanan&minuman masuk kedalam tubuh melalui mulut# Pada

    saat mele'ati lambung dengan suasana asam (p) banyak bakteri yang mati# *eadaan-keadaan seperti

    aklohidiria, gatrektomi,pengobatan dengan antagonis resptor histamine , inhibitor pompa proton atau

    antasida dalam +umlah besar, akan mengurangi dosis infeksi# %akteri yang masih hidup akan mencapai

    usus halus# i usus halus, bakteri melekat pada sel-sel mukosa dan kemudian menginfeksi mukosa dan

    menembus dinding usus, tepatnya di ileum dan +e+unum# el-sel M, sel epitel khusus yang melapisi

    Peyer’s Patch , merupakan tempat internalisasi almonella typhii# %akteri mencapai folikel limfe usus

    halus mengikuti aliran ke kelen+ar limfe mesenterika bahkan ada yang mele'ati sirkulasi sistemik sampai

    ke+aringan ./ dimorgan hati dan limfe# almonella typhii mengalami multiplikasi di dalam sel fagosit

    mononuclear di dalam folikel limfe, kelen+ar limfe mesenterika, hati dan limfe#

    etelah melalui periode 'aktu tertentu (periode inkubasi), yang lamanya ditentukan oleh +umlah

    dan virulensi kuman serta respon imun pe+amu maka almonella typhii akan keluar dari habitatnya dan

    melalui diktus torasikus masuk kedalam sirkulasi sistemik# engan cara ini organsme dapat mencapai

    organ manapun, kan tetapi tempat yang disukai oleh salmonella typhii adalah hati, limfa, sumsum tulang,

    kandung empedu dan peyer patch dari ileum termina# 0nvasi kandung empedu dapat ter+adi baik secara

    langsung dari darah atau penyebaran retrograde dari empedu# /kskresi organisme di empedu dapat

    menginvasi ulang dinding usus atau dikeluarkan melalui tin+a#

    Peran /ndotoksin

    Peran endotoksin dalam pathogenesis demam typoid tidak +elas, hal itu terbukti dengan tidak 

    terdeteksinya endotoksin dalam sirkulasi penderita melalui pemeriksaan limulus# iduga endotoksin dari

    salmonella typhii menstimulasi makrofag didalam hati, limfa, folikel limfoma usus halus dan kelen+ar 

    limfe mesenterika untuk memproduksi sitokin dan at-at lain# Produk dari makrofag inilah yang dapat

  • 8/17/2019 Anak 1-Infeksi Dan Pediatri Tropis

    2/4

    menimbulkan nekrosis sel, system vascular yang tidak stabil, demam, depresi sumsum tulang, kelainan

     pada darah dan +uga menstimulasi system imunologik#

    .espon 0munologik 

    Pada demam tifoid ter+adi respon imun humoral maupun seluler baik ditingkat local

    (gastrointestinal) maupun sistemik# "kan tetapi bagaimana mekanisme imunologik ini dalam

    menimbulkan kekebalan maupun eliminasi terhadap almonella typhii tidak diketahui dengan pasti#

    iperkirakan bah'a imunitas selular lebih berperan# Penurunan +umlah limfosit 2 ditemukan pada pasien

    sakit berat dengan demam typoid# *aries memperlihatkan ganguan reaktivitas seluler terhadap anti gen

    almonella ser# 2yphii pada u+i hambatan migrasi lekosit# Pada karier, se+umlah besar basil virulen

    mele'ati usus tiap harinya dan dikeluarkan dalam tin+a, tanpa mele'ati epitel pe+amu#

    Komplikasi

    Perfotasi usus halus dilaporkan dapat ter+adi pada 3,-!5, sedangkan perdarahan usus pada 1-

    135 kasus demam tifoid anak# Penyulit ini biasanya ter+adi pada minggu ke ! sakit, 'alau pernah

    dilaporkan ter+adi pada minggu pertama# *omplikasi didahului dengan penurunan suhu, tekanan darah

    dan peningkatan frekuensi nadi# Pada perforasi usus halus ditandai oleh nyeri abdomen loakl pada

    kuadran kanan ba'ah akan tetapi dilaporkan +uga nyeri yang menyelubung# *emudian akan diikuti

    muntah, nyeri, pada perabaan abdomen, defance muskulare, hilangnya keredupan hepar dan tanda-tanda

     peritonitis yang lain# %eberapa kasus perforasi usus halus mempunyai manifestasi klinis yang tidak +elas#

    ilaporkan pula kasus dengan komplikasi neuropsikiatri# ebagian besar bermanifestasi gaangguan

    kesadaran, disorientasi, delirium, obstundasi, stupor bahkan koma# %eberapa penulis mengaitkan

    manifestasi klinis neuropsikiatri dengan prognosis buruk# Penyakit neurologi lain adalah thrombosis

    serebral, afasia, ataksia serebral akut, tuli myelitis transversal, neuritis perifer maupun krania, meningitis,

    ensefalomielitis, sindrom 6uillain %arre# ari berbagai penyulit neurologic yang ter+adi, +arang

    dilaporkan ge+ala sisa yang permanen#

    Miokarditis dapat timbul dengan manifestasi klinis berupa aritmia, perubahan 2-2 pada /*6,

    syok kardiogenik, infiltrasi lemak maupun nekrosis lemak mauun nekrosis pada +antung# epatitis tifosa

    asimtomatik dapat di+umpai pada kasus demam tifoid denga ditandai dengan kenaikan kadar 

    transaminase, maupun koleistitis akut +uga dapat di+umpai, sedang koleistitis kronik yag ter+adi pada

     penderita setelah mengalami demam tifoid dapat dikaitkan dengan adanya batu empedu dan fenomena

     pemba'a kuman (karier)#

  • 8/17/2019 Anak 1-Infeksi Dan Pediatri Tropis

    3/4

    ebagian kasus demam tifoid mengeluarkna bakteri salmonella typhii melaui urin pada saat sakit

    maupun setelah sembuh# isititis bahkan pielonefritis dapat +uga merupakan penyulit demam tifoid#

    Proteinuria transien sering di+umpau, sedangkan glomerulonephritis yang dapat bermanifestasi sebagai

    gagal gin+al maupun sindroma nefrotik mempunyai prognosis yang buruk# Pneumonia sebagai penyulit

    sering di+mpai pada demam tifoid# *eadaan ini dapat ditimbulkan oleh kuman salmonella typhii, namun

    seringkali sebagai akibat infeksi sekunder oleh kuman lain# Penyulit lain yang dapat di+umpai adalah

    trobositopenia, koagulasi intravaskuler diseminata, hemolytic uremic syndrome (7), fokal infeksi

    dibeberapa loaksi sebagai akibat bakterimia misalnya infeksi pada tulang, otak, hati, limpa, otot kelen+ar 

    ludah dan persendian#

    .elaps yang didapat pada -135 kasus demam tifoid saat era pre antibiotic, sekarang lebih +arang

    ditemukan# "pabila ter+adi relaps, demam timbul kembali minggu setelah penghentian antibiotic#

     8amun pernah +uga dilaporkan relaps timbul saat stadium konvalesens, saat pasien tidak demam akan

    tetapi ge+ala lain masih +elas dan masih dalam pengobatan antibiotic# "pda umumya relaps lebih ringan

    dibandingkan ge+ala demam tifoid sebelumnya dan lebih singkat#

    Pencegahan

    ecara umum, untuk memperkecil kemingkinan tercemar #typhii, maka setiap individu ahrus

    memperhatikan kualitas makan dan minuman yang mereka konsumsi# almonella typhii didalam air akan

    amti bila dipanasi setinggi 9 c untuk beberapa menit atau dengan proses iodinasi&klorinasi#

    7ntuk makanan, pemanasan sampai suhu 9c beberapa menit dan secara merata +uga dapat mematikan

    kuman salmonella typhii# Penurunan endemisitas suatu negara&daerah tergantung pada baik buruknya

     pengadaan sarana air dan pengaturan pembuangan sampah serta tingkat kesadaran individu terhadap

    hygiene pribadi# 0munisasi aktif dapat membantu menekan angka ke+adian demam tifoid#

    :aksin demam tifoid

    ekarang dikenal tiga macam vaskin untuk penyakit demam tifoid yaitu yang berisi kuman yang

    dimatikan, kuman hidup dan komponen :i dari salmonell typhii# :aksin yang berisi kuman almonella

    typhii, #paratyphii ", #paratyphii % yang dimatikan (2"% vaccine) telah puluhan tahun digunakan

    dengan cara pemberian suntikkan subkutan, namun vaksin ini hanya memberikan daya kekebalan yang

    terbatas, disamping efek samping local pada tempat suntikan yang cukup sering, vaksin yang berisi

    kuman salmonella typhii hidup yang dilemahkan (2y-1a) diberikan peroral tiga kali dengan interval

     pemebria selang sehari, memberi daya perlindungan ; tahun# :aksin 2y-1a diberikan pada anak 

     berumur diatas tahun# Pada penelitian di lapangan didapat hasil efikasi proteksi yang berbanding

  • 8/17/2019 Anak 1-Infeksi Dan Pediatri Tropis

    4/4

    terbalik dengan dera+at transmisi penyakit# :aksin yang berisi komponen :i dari salmonella typhii

    diberikan secara suntikan intramuskuler memberikan perlindungan ;3-935 selama ! tahun#

    %7*7 "$". 08