ANA EKA FITRIANI -...

148
AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Oleh: ANA EKA FITRIANI 11150440000006 PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2019 M

Transcript of ANA EKA FITRIANI -...

Page 1: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE

TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Oleh:

ANA EKA FITRIANI

11150440000006

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H / 2019 M

Page 2: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 3: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 4: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 5: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

iv

ABSTRAK

Ana Eka Fitriani. NIM 1115040000006. AKURASI ARAH KIBLAT

MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI

MAKMUR. Program Studi Hukum Keluarga, Fakultas Syariah dan Hukum,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1440 H/2019 M. xii + 86

halaman 47 halaman lampiran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penentuan arah kiblat dengan

menggunakan data Accurate Times, mengetahui posisi arah kiblat masjid-masjid

di Kecamatan Mesuji Makmur dan menganalisis tingkat kesesuaian antara arah

kiblat di masjid Kecamatan Mesuji Makmur dengan metode bayangan kiblat

dengan menggunakan data Accurate Times.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

Penelitian dilakukan terhadap arah kiblat masjid di Kecamatan Mesuji Makmur

dengan metode bayangan tepat mengarah ke kiblat dengan menggunakan data

Accurate Times. Metode analisis data yang dipergunakan adalah metode deskriptif

eksploratif, adapun jenis penelitiannya yaitu penelitian lapangan (field research)

dan penelitian kepustakaan (library research). Pengumpulan data dilakukan

dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.

Penelitian ini dilakukan terhadap masjid yang berada di Kecamatan Mesuji

Makmur sebanyak 14 masjid. Pemilihan sampel didasarkan pada jumlah

kelurahan yang berada di Kecamatan Mesuji Makmur yaitu sebanyak 14

kelurahan yang ada masjid jamiknya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi arah kiblat masjid di

Kecamatan Mesuji Makmur yang diteliti semuanya menghadap ke Barat dengan

beberapa variasi kemiringan. Terdapat 2 masjid (14,28%) yang akurat, 1 masjid

(7,14%) yang ditoleransi keakuratannya, dan 11 masjid (78,58%) yang kurang

akurat dengan nilai deviasi yang beragam. Dengan demikian, hanya ada 2 masjid

(14,28 %) yang akurat dan sesuai dengan data yang tersaji dalam program

Accurate Times, selebihnya yaitu 12 masjid ( 85, 72%) yang tidak sesuai.

Kata Kunci : Akurasi, Arah Kiblat, Masjid, Accurate Times, Mesuji

Makmur.

Pembimbing : Dr. Maskufa, M.A.

Daftar Pustaka : Tahun 1973 sampai dengan Tahun 2016

Page 6: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan

karunia, rezeki, waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada penulis

dalam proses penulisan skripsi ini. Dia-lah Tuhan semesta alam yang telah

menciptakan segala makhluk yang ada di bumi dan yang menciptakan segala

ilmu. Tuhan ciptakan matahari bersinar pada siang dan bulan pada malam,

keduanya terjadwal rapi tanpa pertentangan, dan dengan keduanya pula dapat

diketahui bilangan tahun dan hisab atau perhitungan waktu. Maha suci Allah

SWT Tuhan semesta alam, kepada-Nya lah penulis memohon ampun dan

perlindungan atas segala khilaf kesalahan penulis.

Sholawat serta salam tak lupa kita junjungkan kepada junjungan kita, Nabi

Besar kita, Nabi Muhammad SAW, seorang pejuang, seorang da‟i, dan seorang

pemimpin perubahan alam semesta. Kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya,

tabi‟ tabi‟in dan para pengikut lainnya serta orang-orang yang senantiasa setia

pada agamanya hingga hari akhir.

Ucapan syukur dan terimakasih tak henti-hentinya penulis panjatkan

kepada Allah SWT yang telah melancarkan segala urusan penulis dalam proses

penulisan skripsi ini. Karena atas kekuasaan dan kehendak-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Akurasi Arah Kiblat Menggunakan

Accurate Times di Kecamatan Mesuji Makmur”.

Penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna, baik dari segi

penulisan skripsi ini maupun dari pribadi penulis. Untuk itu, dengan segenap

kerendahan hati, penulis memohon ampun kepada Allah SWT dan memohon

maaf kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi

ini. Tak lupa pula penulis memohon kiranya kritik dan saran untuk

menyempurnakan skripsi ini, agar menjadi tambahan wawasan dan perkembangan

bagi ilmu pengetahuan serta bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Pada kesempatan ini saya patut mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, S.Ag, S.H., M.H., M.A. Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum beserta segenap pimpinan, karyawan,

Page 7: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

vi

dan staf yang telah berperan terhadap kemajuan kualitas spiritual

dan intelektual Mahasiswa/i Fakultas Syariah dan Hukum.

2. Dr. Abdul Halim, M.Ag. Kepala Program Studi Hukum Keluarga

dan sekretaris Program Studi Hukum Keluarga Indra Rahmatullah,

S.HI., M.H. yang telah banyak memberikan dukungan penuh

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr. Yayan Sopyan, S.H., M.Ag. selaku dosen Pembimbing

Akademik penulis yang telah memberikan dukungan dan

kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Dr. Maskufa, M.A. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan dukungan, bimbingan, dan saran kepada penulis

hingga selesainya skripsi ini.

5. Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mendidik, memberikan

pengetahuan agama, intelektual, serta memberikan ilmu yang

bermanfaat kepada penulis.

6. Seluruh staff akademik dan staff perpustakaan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta serta staff perpustakaan

Fakultas Syariah dan Hukum atas pelayanan yang sangat

mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

7. Kepala KUA Mesuji Makmur dan staff KUA Mesuji Makmur serta

seluruh masyarakat yang telah menerima dan memberikan waktu

kepada penulis untuk melakukan penelitian di Kecamatan Mesuji

Makmur.

8. Teruntuk kedua orang tua yang sangat penulis sayangi Ayahanda

Kumaidi dan Ibunda Susiwi serta ke dua adik penulis Ari dewiyanti

dan M. Adi Prasetyo yang selalu mendukung bahkan turut serta

dalam proses penelitian dan observasi.

9. Teruntuk para kerabat, sahabat, dan teman-teman yang selalu ada

ketika penulis mengalami kendala dalam proses penyelesaian

Page 8: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

vii

skripsi ini, terkhusus untuk Abdillah Arief dan Finza Khasif

Ghifarani.

10. Sahabat Hukum Keluarga 2015 penulis sangat berterimakasih

untuk waktu delapan semesternya, terutama kelas A Hukum

Keluarga 2015, Arrabyatul Aidawiyah, Fatma Hidayah, Faiqah Nur

Azizah, Ladina Rosalinda, Riski Pangestu, Ahmad Zulfi Aufar, M.

Ihfal Alifi dan M. Iqbal Farisi.

11. Teruntuk teman seperjuangan dan senior yang telah banyak

membantu penulis, Kakak Mawar Diana, Kakak Nur Hamidah, dan

Kakak Maftuhatul Inayah.

12. Untuk keluarga ke duaku, seluruh alumni Pondok Pesantren

Raudhatul Ulum Indralaya Sumatera Selatan yang sedang

menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

terkhusus saudari Hutri Rahayu, Defanti Putri Utami, Suci

Nurindah, Nurdiana Ramadhan dan M. Cahyo Rahmat.

Oleh karenanya, penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh

komponen yang telah berjasa dan berkontribusi dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis tidak bisa membalas kebaikan mereka kecuali dengan doa, semoga Allah

SWT membalas perbuatan baik dan memberikan kelancaran rezeki bagi kita

semua. Aamiin.

Page 9: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

viii

DAFTAR ISI

COVER

PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................................i

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI.........................................................ii

LEMBAR PERNYATAAN....................................................................................iii

ABSTRAK..............................................................................................................iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

DAFTAR ISI.........................................................................................................viii

DAFTAR TABEL...................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 10

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah......................................................... 10

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 11

E. Literature Review ....................................................................................... 12

F. Kerangka Teori dan Konseptual................................................................. 13

G. Metodologi Penelitian ................................................................................ 15

H. Sistematika Penulisan ................................................................................ 19

BAB II KAJIAN TEORITIS ARAH KIBLAT ............................................ 20

A. Pengertian Arah Kiblat .............................................................................. 20

B. Sejarah Kiblat ............................................................................................. 20

C. Hukum Menghadap Kiblat ......................................................................... 23

D. Landasan Normatif ..................................................................................... 25

E. Metode Penentuan Arah Kiblat .................................................................. 29

BAB III PROFIL PROGRAM ACCURATE TIMES ..................................... 43

A. Pengertian Accurate Times ........................................................................ 43

B. Biografi Mohammad Odeh ........................................................................ 43

C. Fitur-Fitur dalam Accurate Times (AT) ..................................................... 45

D. Tahapan dalam Menentukan Waktu Bayang-Bayang Matahari ................ 56

Page 10: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

ix

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN ARAHKIBLAT KECAMATAN

MESUJI MAKMUR MENGGUNAKAN PROGRAM ACCURATE TIMES ...... 64

A. Data Geografis Tempat .............................................................................. 64

B. Data Umum Masjid di Kecamatan Mesuji Makmur ................................. 66

C. Metode yang Digunakan dalam Penentuan Arah Kiblat Masjid di

Kecamatan Mesuji Makmur .............................................................................. 70

E. Analisis Faktor Ketidakakuratan Arah Kiblat Masjid di Kecamatan Mesuji

Makmur ............................................................................................................. 80

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 83

A. KESIMPULAN .......................................................................................... 83

B. SARAN ...................................................................................................... 84

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 85

LAMPIRAN

Soal Dan Jawaban Wawancara

Surat Izin Wawancara

Surat Keterangan Wawancara

Gambar-Gambar Hasil Penelitian

Page 11: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Jumlah Desa di Kecamatan Mesuji Makmur ....................................... 65

Tabel 4. 2 Jumlah Masjid di Kecamatan Mesuji Makmur .................................... 66

Tabel 4. 3 Jumlah Masjid yang Dijadikan Sampel ............................................... 67

Tabel 4. 4 Data Umum Kondisi Masjid ................................................................ 68

Tabel 4. 5 Data Status Tanah dan Bangunan Wakaf ............................................. 69

Tabel 4. 6 Data Status Tanah dan Bangunan Hibah.............................................. 69

Tabel 4. 7 Data Masjid yang Menggunakan Metode Arah Matahari .................... 70

Tabel 4. 8 Data Masjid yang Menggunakan Metode GPS .................................... 71

Tabel 4. 9 Data Masjid yang Menggunakan Metode Kompas Arah Mata Angin. 71

Tabel 4. 10 Data Masjid yang Menggunakan Metode Kompas Kiblat ................. 71

Tabel 4. 11 Data Masjid yang Menggunakan Metode Matahari+Kompas ........... 71

Tabel 4. 12 Data Masjid yang Menggunakan Metode Perkiraan .......................... 72

Tabel 4. 13 Waktu Bayangan Menghadap Kiblat di Kecamatan Mesuji Makmur 73

Tabel 4. 14 Data Hasil Pengukuran Arah Kiblat Masjid di Kecamatan Mesuji

Makmur ................................................................................................................. 74

Tabel 4.15Data Hasil Pengukuran Arah Kiblat dan Selisih Jarak ke Kakbah.......77

Tabel 4. 16 Data Tingkat Keakuratan Masjid di Kecamatan Mesuji Makmur ..... 77

Tabel 4. 17 Data Tingkat Keakuratan Masjid di Kecamatan Mesuji Makmur

Berdasarkan Metode Pengukurannya .................................................................... 78

Tabel 4. 18 Data Masjid yang Akurat Arah Kiblatnya ......................................... 79

Tabel 4. 19 Data Masjid yang Keakuratannya dalam Toleransi ........................... 79

Tabel 4. 20 Data Masjid yang Tidak Akurat Arah Kiblatnya ............................... 79

Page 12: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Tampilan Utama Software Accurate Times ...................................... 46

Gambar 3. 2 Tampilan Konversi Kalender Hijriyah dan Masehi ......................... 47

Gambar 3. 3 Tampilan Fitur Arah Kiblat .............................................................. 48

Gambar 3. 4 Tampilan Menu Preferences Accurate Times .................................. 49

Gambar 3. 5 Tampilan Pilihan Lokasi Kota Amman Yordania ............................ 50

Gambar 3. 6 Tampilan Jadwal Salat Kota Amman Yordania ............................... 50

Gambar 3. 7 Tampilan Menu Alarm Salat ............................................................ 51

Gambar 3. 8 Tampilan Penentuan Tanggal Visibilitas Hilal ................................ 52

Gambar 3. 9 Tampilan Fitur Peta Dunia Visibilitas Hilal ..................................... 53

Gambar 3. 10 Tampilan Fitur Teleskop pada Menu Telescope Control Accurate

Times ..................................................................................................................... 54

Gambar 3. 11 Tampilan Shortcut Accurate Times ................................................ 56

Gambar 3. 12 Tampilan Utama Accurate Times ................................................... 56

Gambar 3. 13 Tampilan Pilihan Lokasi pada Menu Location .............................. 57

Gambar 3. 14 Tampilan Titik Kordinat Mesuji Makmur ...................................... 58

Gambar 3. 15 Tampilan Utama Accurate Times ................................................... 59

Gambar 3. 16 Tampilan Fitur Penentuan Periode Waktu pada Menu Date.......... 60

Gambar 3. 17 Tampilan Arah Kiblat pada Menu Qiblah Direction ..................... 61

Gambar 3. 18 Tampilan Periode Waktu Bayangan Tepat ke Kiblat Tanggal 01

Januari 2019 sampai 09 Januari 2019 ................................................................... 61

Gambar 3. 19 Tampilan Periode Waktu Bayangan Tepat ke Kiblat Tanggal 10

Januari 2019 sampai 03 Februari 2019 ................................................................. 62

Gambar 3. 20 Tampilan Periode Waktu Bayangan Tepat ke Kiblat Tanggal 04

Februari 2019 sampai 28 Februari 2019 ............................................................... 63

Gambar 4. 1 Peta Wilayah Kecamatan Mesuji Makmur dan Daerah Perbatasannya

............................................................................................................................... 65

Gambar 4. 2 Perbandingan Alat Bantu Penentuan Arah Kiblat di Kecamatan

Mesuji Makmur ..................................................................................................... 72

Gambar 4. 3 Gambar Arah Kiblat Kecamatan Mesuji Makmur dari Accurate

Times ..................................................................................................................... 74

Page 13: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

xii

Gambar 4. 4 Gambar Perbandingan Tingkat Keakuratan Arah Kiblat di

Kecamatan Mesuji Makmur .................................................................................. 77

Page 14: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sahnya salat. Syarat

yang dalam bahasa Arabnya “Al-Syartu” bermakna syarat atau janji.1 Sedang

maknanya secara istilah ialah sesuatu yang menjadi tempat bergantung

wujudnya hukum. Tidak adanya syarat berarti pasti tidak adanya hukum,

tetapi wujudnya tidak pasti wujudnya hukum.2

Adapun beberapa syarat sahnya salat, yaitu:3

1. Mengetahui masuknya waktu salat.

2. Suci dari dua hadats (kecil dan besar).

3. Suci dari berbagai najis.

4. Menutup aurat.

5. Menghadap kiblat.

6. Niat.

7. Tertib dalam menunaikan salat.

8. Tidak terputus hubungan dalam setiap perbuatannya.

9. Meninggalkan percakapan yang tidak berkaitan dengan salat.

10. Meninggalkan perbuatan yang tidak ada kaitannya dengan salat.

11. Meninggalkan makan dan minum.

Dari beberapa syarat di atas, terdapat satu syarat yang akan penulis

bahas, yaitu menghadap kiblat.

Perintah menghadap kiblat terdapat dalam firman Allah Q.S Al-

Baqarah ayat 144.

1

Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap,

(Surabaya: Pustaka Progressif, 1997), h. 710. 2 Muhammad Abu Zahrah, Ushul Fiqih, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2016), h. 82.

3Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islamiy Wa Adilatuhu, Penerjemah Abdul Hayyie al-

Kattani, dkk, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Jakarta: Gema Insani, 2010, h. 569-622.

Page 15: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

2

Artinya: “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke

langit4, Maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang

kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan

dimana saja kamu berada, Palingkanlah mukamu ke arahnya. dan

Sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al

kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke

Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-

kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”

Kata قد yang diterjemahkan dengan sering pada firman-Nya: Sungguh

Kami sering melihat wajahmu (penuh harap) menengadah ke langit ada yang

memahaminya dengan arti sedikit sehingga, bila pendapat ini diterima,

terjemahan ayat di atas adalah Kami sesekali melihat wajahmu (penuh harap)

menengadah ke langit. Apakah sesekali atau sering, melalui ayat ini Allah

menyampaikan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa Dia mengetahui

keinginan, isi hati, atau doa beliau agar kiblat segera dialihkan ke Mekah,

baik sebelum adanya informasi dari Allah tentang sikap orang-orang Yahudi

apabila kiblat dialihkan.

Ayat tersebut kemudian menambahkan uraiannya dengan menyatakan:

Maka, guna memenuhi keinginanmu, serta mengabulkan doamu, sungguh

Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang engkau sukai, maka kini

palingkanlah wajahmu ke arah Masjid al-Haram. Demikian Allah

mengabulkan keinginan Nabi Muhammad SAW .5

4

Maksudnya ialah Nabi Muhammad s.a.w. sering melihat ke langit mendoa dan

menunggu-nunggu turunnya wahyu yang memerintahkan beliau menghadap ke Baitullah. 5 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah (Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an),

(Tangerang: Lentera Hati, 2002), vol. 1, h. 350.

Page 16: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

3

Sementara kaum Sufi menggarisbawahi bahwa ayat ini

memerintahkan untuk mengalihkan wajah, bukan hati dan pikiran. Karena,

hati dan pikiran hendaklah mengarah kepada Allah SWT. Hati dan isinya

adalah sesuatu yang gaib. Maka, sesuai dengan sifatnya itu, ia pun harus

mengarah kepada Yang Maha Gaib, sedangkan wajah adalah sesuatu yang

nyata, maka ia pun diarahkan kepada sesuatu yang sifatnya nyata, yaitu

bangunan berbentuk kubus yang berada di Masjid Al-Haram.

Selanjutnya, setelah jelas bahwa keinginan Nabi Muhammad SAW

telah dikabulkan, perintah kali ini tidak lagi hanya ditujukan kepada beliau

sendiri, sebagaimana bunyi redaksi penggalan ayat yang lalu, tetapi ditujukan

kepada semua manusia tanpa kecuali, sebagaimana dipahami dari redaksi

berikut yang berbentuk jamak, Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah

wajah -wajah kamu ke arahnya.

Ayat ini turun ketika Nabi Muhammad SAW berada di satu rumah di

Madinah, yang kini dikenal dengan Masjid Bani Salamah sehingga dimana

saja kamu berada, walau bukan di rumah tempat turunnya ayat ini atau bukan

pada waktu itu.

Bagaimana dengan as-sufaha yang telah disinggung sebelumnya?

Lanjutan ayat menjelaskan bahwa: Sesungguhnya orang-orang yang diberi

Al-Kitab, yakni Taurat dan Injil mengetahui bahwa berpaling ke Masjid Al-

Haram itu adalah benar dari Tuhan mereka dan juga Tuhan kaum muslimin.

Mereka mengetahui bahwa itu benar, karena dalam kitab mereka ada

keterangan bahwa nabi yang akan diutus akan mengarah ke dua kiblat Bait

Al-Maqdis dan Kakbah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang

mereka kerjakan, termasuk upaya mereka menyembunyikan kebenaran itu.6

Arah hadap tersebut dinamakan dengan “قبهت” sesuai dengan makna

bahasanya yaitu menghadap. Ketika salat umat Islam wajib menghadap ke

Kakbah yang berada di dalam Masjidil Haram. Kakbah sesuai dengan makna

bahasanya ارتفاع yaitu ketinggian. Ditinjau dari bentuknya, Kakbah tersebut

6 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah (Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an), h.

418-419.

Page 17: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

4

tinggi menjulang ke atas. Pernyataan ini disebutkan oleh Khatib al-Syarbaini

dalam Mughni Muhtaj:7

يت قبهت لن انمصهي يقابهها وكؼبت لرتفاػها سم

Artinya: “Disebut dengan kiblat karena orang yang salat

menghadapnya, dan Kakbah karena ketinggiannya.”

Jika seseorang itu dapat menatap Kakbah, maka orang itu diharuskan

menghadap bangunan Kakbah itu. Hal ini sudah menjadi kesepakatan fuqaha.

Namun jika Kakbah tidak tampak oleh mata, fuqaha berbeda dalam dua hal.

Pertama, apakah diwajibkan menghadap bangunan Kakbah (ain al-

Kabah).

Kedua, apakah cukup diwajibkan ke arah Kakbah saja (jihah al-

Kabah).8

Sebagian fuqaha berpendirian bahwa yang wajib itu adalah

menghadap bangunan Kakbah (ain al-Kabah). Sedang yang lainnya cukup

menghadap ke arah Kakbah saja. Perbedaan ini dilatarbelakangi oleh adanya

ayat:9

“... maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram”. (QS. Al-

Baqarah: 149)10

Satu pendapat memperkirakan adanya lafal tersembunyi dari ayat di

atas. Sehingga perkiraan bunyi ayat adalah:

جهة

7 Rabiatul Adawiyah Nasution, “Hukum Menghadap Ain al-Kabah dalam Salat Bagi

Orang yang Jauh dari Mekah Menurut Imam Nawawi dan Relevansinya dengan Penerapan Ilmu

Falak di Indonesia.” (Tesis Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara

Medan, 2014), h. 2. 8 Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid. Penerjemah Imam Ghazali Said dan Achmad Zaidun.

Bidayatul Mujtahid (Analisa Fiqih Para Mujtahid), Jakarta: Pustaka Amani, 2007, cet. III, h. 242. 9 Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid (Analisa Fiqih Para Mujtahid), h. 243.

10 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran Al-Karim dan Terjemahannya,

(Semarang: Raja Publishing, 2011), h. 23.

Page 18: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

5

"Dan dari mana saja kamu keluar (datang), Maka Palingkanlah

wajahmu ke arah Masjidil haram”. (QS. Al-Baqarah: 149)

Atau di dalam ayat tersebut tidak terdapat kata-kata yang dibuang

(mahdzuf) dan kalimat tersebut demikian hakikatnya.

Fuqaha yang berpendapat bahwa di dalam ayat tersebut terdapat kata-

kata yang dibuang, mereka ini berkesimpulan bahwa yang diwajibkan adalah

menghadap arahnya.

Sedang fuqaha yang menganggap tidak ada kata-kata yang dibuang

berkesimpulan bahwa yang diwajibkan adalah menghadap bangunan Kakbah.

Mereka berpendapat bahwa satu kalimat harus diambil pengertian

sebenarnya, kecuali terdapat dalil yang bisa dipakai sebagai alasan untuk

mengartikannya secara majaz.11

Firman Allah kata انشطر artinya arah dan tujuan,

seperti kata Al-Huzaili:

ان انؼسير بها داء مخا مرها فشطرها وظرانؼيىيه محسىر

Kata شطرها berarti وحىها, seperti kata Ibnu Amar:

ذة قذكارب انؼقذ مه ايفا دها انحقباتؼذوبىا شطرجمغ وهي ػا ق

Pendapat di atas, itulah yang diakui para ahli tafsir. Ulama yang

berpendapat demikian menyebutkan:

Sufyan bin Waki‟ menceritakan kepada kami, katanya: Ayahku

menceritakan kepada kami, dari Sufyan, dari Daud bin Abi Hindi, dari

Abu Aliyah, tentang firman Allah artinya

menghadap Masjidil Haram.

Al Mutsanna menceritakan kepadaku, katanya: Abdullah bin Shalih

menceritakan kepada kami, katanya Mu‟awiyah menceritakan kepada

11

Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid (Analisa Fiqih Para Mujtahid), h. 243.

Page 19: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

6

kami, dari Ali bin Abi Thalhah, dari Ibnu Abbas, tentang firman

Allah artinya, ke arah Masjidil Haram.

Qasim menceritakan kepada kami, katanya: Husain menceritakan kepada

kami, katanya: Hajjaj menceritakan kepadaku, katanya: Ibnu Juraij

berkata: Amr bin Dinar memberitahukan kepadaku, dari Ibnu Abbas,

katanya: انشطرة artinya arahnya.12

Kemudian dalam QS. Al-Baqarah ayat 150, Abu Ja‟far mengatakan: firman

Allah:

Artinya: “Di tempat dan daerah manapun kamu berada, wahai

Muhammad, tetaplah menghadapkan wajahmu ke arah Masjidil

Haram, yakni sisi (Kakbah) Masjidil Haram.”13

Dengan demikian, ayat ini mencakup sudah semua tempat dan

keadaan. Dari mana saja engkau keluar wahai Nabi Muhammad SAW , dari

Madinah menuju Mekah, atau ke Thaif, atau Hunain atau ke mana saja, maka

arahkan wajahmu ke sana. Bukan hanya Engkau, umatmu pun demikian.

Dimana saja mereka berada, di Mekah atau di Jakarta atau di mana saja,

mereka semua ketika salat harus mengarah ke Kakbah.14

Demikian ayat-ayat ini mengakhiri uraian tentang pengalihan kiblat

dari Masjid Al-Aqsha, di Palestina ke Kakbah di Masjid Al-Haram, Mekah.

Para ulama telah membuat konsensus (ijma’) yang menetapkan

Kakbah sebagai arah atau kiblat bagi seluruh umat Islam dalam melaksanakan

ritual ibadah salat.15

12

Abu Ja‟far bin Jarir Ath-Thabari, Jami’ Al Bayan an Ta’wil Ayi Al-Qur’an.

Penerjemah: Ahsan Askan. Tafsir Ath-Thabari, Jakarta: Pustaka Azzam, 2008, h. 633-634. 13

Abu Ja‟far bin Jarir Ath-Thabari, Tafsir Ath-Thabari, h. 656. 14

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah (Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an),

(Tangerang: Lentera Hati, 2002), vol. 1, h. 357. 15

Moh. Murtadho, Ilmu Falak Praktis, (Malang: UIN Malang Press, 2008), cet I, h. 128

Page 20: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

7

Berkaitan dengan kewajiban menghadap kiblat yang terilhami dari

perintah agama, maka ilmu pengetahuan berupaya untuk menyelaraskan apa

yang diinginkan oleh nash itu dengan melihat fenomena alam dalam hal ini

adalah keadaan Bumi yang relatif bulat. Implikasinya adalah kemana pun

muka kita dihadapkan akan bertemu juga dengan Kakbah. Persoalannya

apakah yang dimaksudkan dengan arah itu? Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, kata “arah” itu mempunyai dua arti, yaitu “tujuan” dan

“maksud”.16

Apabila arti arah tersebut digunakan dalam konteks ini, maka menjadi

relatiflah menghadap ke arah Kakbah itu karena dapat dilakukan dengan

menghadap ke dua arah yang berlawanan. Oleh karena itu, para ahli

astronomi menggunakan arah dalam pengertian jarak terdekat dari suatu

tempat ke Mekah yang dapat diukur melalui lingkaran besar. Maka, menurut

Hasby Ash-Shiddieqy, setelah menafsirkan “kiblat” pada ayat 144 surah Al-

Baqarah dengan “arah kiblat”. Kaum Muslimin harus mengetahui posisi

Baitul Haram dengan cara mempelajari Ilmu Bumi dan Ilmu Falak. Dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang ilmu falak atau

astronomi maka menentukan arah kiblat bagi suatu tempat di Bumi bukan

merupakan sesuatu yang sulit untuk dilakukan.17

Jika diperhatikan perkembangan cara atau metode menentukan arah

kiblat yang dilakukan oleh para ulama dan tokoh masyarakat di Indonesia,

dari waktu ke waktu, mengalami peningkatan yang cukup signifikan,18

juga

tidak tampak adanya dikotomi antara Mazhab Hisab dengan Mazhab

Rukyah.19

Penentuan arah kiblat yang dilakukan oleh umat Islam di Indonesia

mengalami perkembangan dari waktu ke waktu sejalan dengan perkembangan

ilmu pengetahuan yang ada.20

Peningkatan tersebut terlihat dari segi teknologi

16

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online diakses tanggal 05 Maret 2019 pada

pukul 16.32, dari : https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/arah 17

Watni Marpaung, Pengantar Ilmu Falak, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), cet. I,

h. 60-61. 18

Moh. Murtadho, Ilmu Falak Praktis), cet I, h. 137. 19

Ahmad Izzuddin, Fiqih Hisab Rukyah, (Jakarta, Erlangga, 2007), h. 40. 20

Watni Marpaung, Pengantar Ilmu Falak, cet. I, h. 61.

Page 21: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

8

(baca: alat-alat) yang digunakan maupun dari aspek kualitas akurasinya. Dari

segi alat-alat untuk mengukur, dapat dilihat perkembangannya mulai dari alat

yang sederhana seperti tongkat istiwa’, rubu’ mujayyab sampai dengan alat

yang berupa kompas dan theodolite.21

Ditinjau dari beberapa pendapat ulama yang mewajibkan menghadap

ke ain al-Kabah dan dengan berlandaskan dalil ayat Al-Qur‟an yang

mengharuskan menghadap ke Kakbah. Kemudian, didukung dengan

perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang memadai, maka sudah

seharusnya arah kiblat pada masjid-masjid di Indonesia ini tepat menghadap

ke ain al-Kabah.

Namun, pada kenyataannya perkembangan teknologi tidak serta merta

membuat masjid-masjid dan mushalla pada daerah-daerah tertentu dalam

posisi menghadap sesuai dengan arah kiblat. Sebagai contoh yaitu:

Di wilayah kecamatan Tanah Sareal Bogor berdasarkan 54 masjid yang

dijadikan sampel, hasil penulisan menunjukkan bahwa 11 masjid atau

20,4% yang akurat. Adapun masjid yang kurang akurat terdapat 43

masjid atau 79,6%.22

Berdasarkan hasil observasi lapangan yang telah dilakukan terhadap

beberapa masjid yang dijadikan sampel di wilayah kecamatan Pamulang,

maka arah kiblat masjid yang berada di kecamatan Pamulang adalah

tidak akurat, sebab 47 masjid atau 94% arah kiblatnya tidak tepat, ini

disebabkan karena teknis serta alat yang digunakan belum memenuhi

standar. Mengenai masjid yang tepat arah kiblatnya, berdasarkan hasil

survey dari 50 masjid yang dijadikan sampel hanya 3 masjid atau 6%

saja.23

21

Moh. Murtadho, Ilmu Falak Praktis, cet I, h. 139. 22

Danu Apriatno, “Akurasi Arah Kiblat Masjid di Wilayah Kecamatan Tanah Sareal

Bogor dan Problematikanya.” (Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2010), h. 80. 23

Afni Desiana Dalimunthe, “Akurasi Arah Kiblat di Wilayah Kecamatan Pamulang.”

(Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 86-87.

Page 22: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

9

Hasil penulisan pada mushalla yang terdapat di SMA Kota Tangerang

menunjukkan dari 30 mushalla atau sekolah yang dijadikan sampel,

terdapat 3 mushalla atau 10% yang akurat. Sedangkan sisanya 27

mushalla atau 90% tidak akurat.24

Wilayah Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat hasil penulisan

menunjukkan dari 50 masjid yang dijadikan sampel terdapat 10 masjid

yang akurat atau 20% selebihnya 80% tidak tepat arah kiblatnya, pada

umumnya masyarakat mengetahui alat-alat ukur arah kiblat pada zaman

ini yang sudah canggih, seperti kompas, dengan presentase 40% namun

sayangnya masyarakat tidak mengetahui metode yang benar dalam

menentukan arah kiblat sehingga masih banyak masjid di perkotaan

belum akurat arah kiblatnya.25

Di wilayah kecamatan Payakumbuh Utara hasil penulisan menunjukkan

dari 25 masjid hanya 9 masjid atau 36% yang tepat, 1 masjid atau 4%

ditoleransi ketepatan arah kiblatnya, dan 15 masjid atau 60% tidak tepat.

Sedangkan dari 50 mushalla yang dijadikan sampel, hanya 10 mushalla

atau 20% yang tepat, 2 mushalla atau 4% ditoleransi ketepatan arah

kiblatnya, dan 38 mushalla atau 76% tidak tepat arah kiblatnya.26

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tingkat keakuratan arah

kiblat pada wilayah-wilayah tersebut cenderung tidak akurat. Bahkan pada

wilayah perkotaan, didapati bahwa tingkat keakuratan arah kiblatnya relatif

rendah.

Untuk itu, dengan melihat pada penelitian-penelitian sebelumnya yang

menunjukkan bahwa keakuratan arah kiblat cenderung tidak tepat, maka

penulis berupaya menganalisis ketepatan arah kiblat pada beberapa masjid di

24

Almahsuri. “Akurasi Arah Kiblat Mushalla SMA di Kota Tangerang.” (Skripsi S-1

Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012), h. 81. 25

Pitri Wulandari, “Akurasi Arah Kiblat Masjid Daerah Perkotaan di Wilayah Kecamatan

Grogol Petamburan Jakarta Barat.” (Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2013), h. 82. 26

Daniel Alfaruqi, “Akurasi Arah Kiblat Masjid dan Mushalla di Wilayah Kecamatan

Payakumbuh Utara.” (Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2015), h. 87.

Page 23: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

10

Kecamatan Mesuji Makmur Palembang Sumatera Selatan. Karena melihat

adanya masjid di daerah tersebut yang belum mengarah tepat pada Kakbah

dan belum adanya upaya penyesuaian arah kiblat. Beberapa masjid di daerah

tersebut relatif menghadap ke Barat, hal ini menyebabkan kekeliruan

masyarakat ketika salat di rumah, karena acuan arahnya menyesuaikan

dengan kemana arah masjid menghadap.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis akan

melakukan penelitian tentang akurasi arah kiblat Masjid di Kecamatan Mesuji

Makmur Palembang Sumatera Selatan dalam bentuk skripsi dengan judul

“Akurasi Arah Kiblat Menggunakan Accurate Times di Kecamatan

Mesuji Makmur”.

B. Identifikasi Masalah

1. Menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sah salat.

2. Menghadap kiblat hukumnya wajib.

3. Perbedaan dalam memahami arti “arah” kiblat.

4. Pemahaman kiblat terbagi menjadi dua, yaitu jihah al-kabah dan ain al-

kabah.

5. Kemajuan teknologi dan keilmuwan yang ada pun telah mendukung

keakuratan menghadap arah kiblat secara tepat.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah penulisan dan pembahasan dalam skripsi,

sehingga masalah yang akan diangkat jelas, maka penulis membatasi

masalahnya hanya pada arah kiblat masjid di wilayah Kecamatan Mesuji

Makmur yang terdiri dari 20 desa / kelurahan dan masjid yang diteliti

merupakan masjid yang memiliki halaman yang luas atau tidak terdapat

suatu benda yang menjadi penghalang cahaya Matahari ke masjid.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah

dalam penulisan ini adalah bagaimana tingkat akurasi arah kiblat masjid di

Kecamatan Mesuji Makmur berdasarkan metode Accurate Times.

Page 24: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

11

Adapun pertanyaan penelitiannya adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana menentukan akurasi arah kiblat dengan metode bayangan

tepat mengarah ke kiblat berdasarkan data Accurate Times?

b. Bagaimana posisi arah kiblat masjid di Kecamatan Mesuji Makmur?

c. Apakah posisi arah kiblat masjid di Kecamatan Mesuji Makmur sudah

sesuai dengan data Accurate Times?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui penentuan arah kiblat dengan menggunakan data bayangan

kiblat dari Accurate Times.

2. Mengetahui posisi arah kiblat masjid-masjid di Kecamatan Mesuji

Makmur.

3. Mengetahui dan menganalisis tingkat kesesuaian antara arah kiblat di

masjid Kecamatan Mesuji Makmur dengan metode bayangan kiblat dari

data Accurate Times.

Adapun manfaat yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat Bagi Penulis

Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat dalam rangka pemenuhan

kewajiban dan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Hukum

dalam Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syariah dan Hukum.

2. Manfaat Bagi Masyarakat

Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat wilayah

objek penelitian pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Semoga dengan adanya penelitian ini dapat merubah mindset masyarakat

yang notabenenya berpendidikan rendah sehingga seringkali

mengenyampingkan permasalahan keilmuwan yang sebetulnya sangat

berpengaruh bagi kehidupan. Dengan terlaksananya penelitian ini juga

diharapkan dapat merubah arah kiblat pada masjid-masjid wilayah objek

penelitian dan semoga dapat diterima oleh masyarakat serta dilaksanakan

Page 25: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

12

sebagaimana semestinya guna memperbaiki kualitas ibadah kepada Allah

SWT.

3. Manfaat Bagi Lembaga

Semoga dapat dijadikan rujukan ataupun pedoman dan merupakan

dokumen yang bisa dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya.

E. Literature Review

Dalam melakukan penelitian ini, penulis telah menemukan beberapa

skripsi yang juga membahas tentang penentuan arah kiblat. Berikut deskripsi

singkat mengenai skripsi yang penulis temukan:

Danu Apriatno (2010) dengan judul skripsi “Akurasi Arah Kiblat

Masjid di Wilayah Kecamatan Tanah Sareal Bogor dan Problematikanya”.

Adapun metode penentuan arah kiblat yang digunakan dalam skripsi ini

adalah segitiga arah kiblat dan kompas. Hasil menunjukkan dari 54 masjid

yang dijadikan sampel, ada 11 masjid (20,4%) yang akurat dan sisanya

sebanyak 43 masjid (79,6%) kurang akurat.27

Afni Desiana Dalimunthe (2011) dengan judul skripsi “Akurasi Arah

Kiblat Masjid di Wilayah Kecamatan Pamulang”. Metode penentuan arah

kiblat yang digunakan dalam skripsi ini adalah dengan segitiga arah kiblat

dan kompas. Berdasarkan 50 masjid yang dijadikan sampel, hanya 3 masjid

(6%) yang tepat arah kiblatnya, sedangkan 47 masjid (94%) lainnya tidak

tepat.28

Almahsuri (2012) dengan judul skripsi “Akurasi Arah Kiblat Mushalla

Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Tangerang”. Adapun metode

penentuan arah kiblat pada skripsi ini adalah dengan menggunakan data yang

diperoleh dari situs www.qiblalocator.com dan kompas sebagai penunjuk

arah. Hasil penelitian pada mushalla yang terdapat di SMA Kota Tangerang

menunjukkan dari 30 mushalla atau sekolah yang dijadikan sampel, terdapat

27

Danu Apriatno, “Akurasi Arah Kiblat Masjid di Wilayah Kecamatan Tanah Sareal

Bogor dan Problematikanya.” (Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2010), h. 80.

28

Afni Desiana Dalimunthe, “Akurasi Arah Kiblat di Wilayah Kecamatan Pamulang.”

(Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 86-87.

Page 26: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

13

3 mushalla atau 10% yang akurat. Sedangkan sisanya 27 mushalla atau 90%

tidak akurat.29

Pitri Wulandari (2013) dengan judul skripsi “Akurasi Arah Kiblat

Masjid Daerah Perkotaan di Wilayah Kecamatan Grogol Petamburan

Jakarta Barat”. Metode penentuan arah kiblat yang digunakan dalam skripsi

tersebut adalah segitiga arah kiblat dan kompas. Hasil penelitian

menunjukkan dari 50 masjid yang dijadikan sampel terdapat 10 masjid yang

akurat atau 20% selebihnya 80% tidak tepat arah kiblatnya.30

Daniel Al Faruqi (2015) dengan judul skripsi “Akurasi Arah Kiblat

Masjid dan Mushalla di Wilayah Kecamatan Payakumbuh Utara”. Adapun

metode penentuan arah kiblat yang digunakan pada skrispi ini adalah dengan

menggunakan media Mizwala Qibla Finder. Hasil penelitian menunjukkan

dari 25 masjid hanya 9 masjid atau 36% yang tepat, 1 masjid atau 4%

ditoleransi ketepatan arah kiblatnya, dan 15 masjid atau 60% tidak tepat.

Sedangkan dari 50 mushalla yang dijadikan sampel, hanya 10 mushalla atau

20% yang tepat, 2 mushalla atau 4% ditoleransi ketepatan arah kiblatnya, dan

38 mushalla atau 76% tidak tepat arah kiblatnya.31

Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian

sebelumnya ialah metode penentuan arah kiblat yang akan penulis gunakan,

yaitu menggunakan metode bayangan kiblat dengan berdasarkan data dari

program Accurate Times.

F. Kerangka Teori dan Konseptual

Akurasi menurut KBBI adalah kecermatan, ketelitian, dan ketepatan.

Sedangkan menurut istilah akurasi adalah ukuran seberapa dekat suatu hasil

29

Almahsuri, “Akurasi Arah Kiblat Mushalla SMA di Kota Tangerang.” (Skripsi S-1

Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012), h. 81. 30

Pitri Wulandari, “Akurasi Arah Kiblat Masjid Daerah Perkotaan di Wilayah Kecamatan

Grogol Petamburan Jakarta Barat.” (Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2013), h. 82. 31

Daniel Alfaruqi, “Akurasi Arah Kiblat Masjid dan Mushalla di Wilayah Kecamatan

Payakumbuh Utara.” (Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2015), h. 87.

Page 27: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

14

pengukuran dengan nilai yang benar atau diterima dari kuantitas besaran yang

diukur.32

Kiblat yang mempunyai pengertian arah, berarti identik dengan kata

jihah atau syathrah, yang dalam bahasa Latin dikenal dengan istilah Azimuth.

Dalam wacana Ilmu Falak, azimuth diartikan sebagai arah yang posisinya

diukur dari titik utara sepanjang lingkaran horizon searah jarum jam.33

Kiblat

diartikan juga dengan arah ke Kakbah di Mekah (pada waktu salat).

Sementara itu, arah sendiri adalah jarak terdekat dari suatu tempat ke Mekah.

Hisab arah kiblat adalah perhitungan untuk mengetahui jarak yang terpendek

antara suatu tempat deng an Kakbah, yaitu suatu arah yang wajib dituju oleh

umat Islam ketika melakukan salat.34

Cara-cara yang biasa digunakan dalam perhitungan arah kiblat adalah

dengan memanfaatkan bayang-bayang kiblat dan dengan memanfaatkan letak

geografis suatu wilayah. Selain itu terdapat cara yang lebih modern, yaitu

dengan menggunakan program Accurate Times versi 5.1 yang diluncurkan

pada 26 Juni 2005.35

Accurate Times (AT) adalah perangkat lunak resmi yang diadopsi oleh

Kementerian Urusan Islam di Yordania untuk menghitung waktu salat di

Yordania. Dan juga, ini adalah perangkat lunak resmi untuk menghitung

waktu sholat di UEA. Perangkat lunak ini berjalan di bawah Windows.36

Penulis berupaya memanfaatkan teori-teori yang ada dan dibantu

dengan data yang diperoleh dari program Accurate Times dalam menentukan

waktu ketika arah bayangan suatu benda tepat mengarah ke Kakbah, yang

kemudian akan dilakukan pengukuran arah kiblat menggunakan tongkat.

32

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online diakses tanggal 11 Desember 2018

pukul 10.48, dari : https://kbbi.kemdikbud.go.id/ 33

Moh. Mortadho, Ilmu Falak Praktis, cet I, h. 123-124. 34

Watni Marpaung, Pengantar Ilmu Falak, cet. I, h. 55-56. 35

Tono Saksono, Mengkompromikan Rukyat dan Hisab, h. 164. 36

International Astronomycal Center diakses tanggal 20 Maret 2019 pukul 12:54, dari :

http://www.icoproject.org/

Page 28: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

15

Kerangka Konseptual

G. Metodologi Penelitian

Metode (Yunani: methodos) adalah cara atau jalan. Metode

merupakan cara yang teratur untuk mencapai suatu maksud yang

diinginkan.37

Sedangkan metodologi atau methodology diturunkan dari kata

Yunani “methodos” dan “ology”. Methodos = meta hodos adalah “the way

along which”. “Ology” adalah kata Yunani untuk “the study of” atau “studi

tentang”. Jadi, metodology adalah studi tentang metode atau studi tentang the

way along which.38

Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa yang

dimaksud dengan penulisan ilmiah (research) adalah suatu kegiatan yang

dilaksanakan secara sistematis, objektif, dan logis dengan mengendalikan

atau tanpa mengendalikan berbagai aspek/variabel yang terdapat dalam

fenomena, kejadian, maupun fakta yang diteliti untuk dapat menjawab

pertanyaan atau masalah yang diselidiki.39

Dengan demikian, metodologi

penelitian ialah ilmu tentang metode penelitian.40

37

Ulber Silalahi, Metode Penulisan Sosial, (Bandung: Refika Aditama, 2009), cet. I, h.

12. 38

Ulber Silalahi, Metode Penulisan Sosial Kuantitatif, (Bandung: Refika Aditama, 2015),

h. 16. 39

A. Muri Yusuf, Metode Peneltian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penulisan Gabungan,

(Jakarta: Prenada Media, 2016), cet. III, h. 26. 40

Ulber Silalahi, Metode Penulisan Sosial, h. 13.

Arah

Kiblat

Masjid

di

Mesuji

Pengukura

n Tingkat

Akurasi

Hasil Akurasi

Arah Kiblat di

Mesuji

Makmur Pengukuran

Kiblat dengan

data Accurate

Times

Data

Accurat

e Times

Page 29: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

16

1. Jenis Penelitian

a. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan atau field research merupakan penelitian yang

sumber datanya diambil dari objek penelitian atau proses terjun langsung

secara aktif ke lapangan untuk meneliti objek penelitian. Objek penelitian

dalam hal ini adalah masjid-masjid yang berada di Kecamatan Mesuji

Makmur Kabupaten Ogan Komering Ilir.

b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan atau library research yaitu untuk

memperoleh landasan teoritis yang ada kaitannya dengan judul yang

penulis bahas, dimana penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji

buku-buku, makalah, artikel maupun website.

Kepustakaan tidak hanya mengumpulkan, membaca dan mencatat

literatur/buku-buku yang difahami banyak orang, tetapi jauh dari itu,

penelitian kepustakaan harus memperhatikan langkah-langkah dalam

meneliti kepustakaan, harus memperhatikan metode penelitian dalam

rangka mengumpulkan data, membaca dan mengolah bahan pustaka serta

peralatan yang harus dipersiapkan dalam penelitian tersebut, kegunaannya

mempermudah penulis dalam mendapatkan data.41

2. Sumber Data

a. Data Primer

Sumber data primernya adalah software Accurate Times dan

observasi. Penulis menggunakan data waktu yang diperoleh dari Accurate

Times dan dengan mengamati bayangan Matahari pada masjid-masjid di

Kecamatan Mesuji Makmur.

b. Data Sekunder

Sumber data sekunder di dapat dari library research yaitu buku-

buku, artikel, jurnal, dan beberapa penelitian terdahulu.

3. Teknik Pengumpulan Data

41

Pengertian Penulisan Kepustakaan, diunduh tanggal 14 April 2018 pukul 14.50, dari :

http://repository.uinsu.ac.id/640/1/(5)PENULISAN%20KEPUSTAKAAN.pdf

Page 30: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

17

Untuk mengumpulkan data-data yang akurat dan sistematis saat

penelitian, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu:

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dimana penyelidik

mengadakan pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala subyek

yang diselidiki.42

Artinya observasi merupakan salah satu metode

pengumpulan data dengan cara melakukan penelitian langsung ke wilayah

yang dijadikan objek penelitian. Dalam hal ini, penulis melakukan

penelitian langsung ke 22 desa/kelurahan di Kecamatan Mesuji Makmur.

b. Wawancara (Interview)

Wawancara merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan

untuk mengumpulkan data penelitian. Secara sederhana dapat dikatakan

bahwa wawancara (interview) adalah suatu kejadian atau suatu proses

interaksi antara pewawancara (interviewer) dan sumber informasi atau

orang yang diwawancarai (interviewee) melalui komunikasi langsung.43

Wawancara yang penulis lakukan yaitu dengan cara tanya jawab langsung

dengan para pihak yang berkaitan dengan pembahasan penulis, seperti H.

Kodin selaku Kepala KUA Kecamatan Mesuji Makmur dan

pengurus/DKM dari beberapa masjid yaitu, Masjid Darussalam Tegal Sari,

Darussalam Cahya Mulya, Darul Iman Karya Jaya, Al-Hikmah Bina Tani,

Baiturrahman Pematang Sari, Al-Ikhlas Catur Tunggal, Al-Hidayah

Pematang Jaya, dan Masjid Mari Taqwa Cahayamas.

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan atau karya seseorang tentang sesuatu

yang sudah berlalu. Dokumen itu dapat berbentuk teks tertulis, artefacts,

gambar, maupun foto.44

Sedangkan dokumentasi merupakan pengambilan

42

Yayan Sopyan, Metode Penulisan untuk Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum,

(Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009) 43

A. Muri Yusuf, Metode Peneltian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penulisan Gabungan,

cet. III, h. 372. 44

A. Muri Yusuf, Metode Peneltian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penulisan Gabungan,

cet. III, h. 391.

Page 31: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

18

data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Dalam hal ini penulis

mengambil dokumen-dokumen atau arsip-arsip yang tersedia di lembaga

pemerintahan setempat yang dijadikan lokasi penelitian. Selain dokumen

dari lembaga pemerintahan, penulis juga mengambil data-data dari

literatur dan referensi yang berkaitan dengan judul penelitian ini.

d. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili

populasi tersebut. Sampel dipilih dengan hati-hati sehingga dengan

melalui cara demikian penulis akan dapat melihat karakteristik total

populasi.45

Dalam hal ini, penulis menggunakan cara random sampling

yaitu dengan memilih secara acak masjid-masjid di wilayah objek

penulisan.

4. Metode Analisis Data

Setelah mendapatkan seluruh data-data yang dibutuhkan dalam

penelitian baik dari library research maupun field research melalui

wawancara pihak terkait, observasi langsung ke beberapa masjid yang

telah ditentukan, dan hasil studi dari dokumen-dokumen yang didapatkan.

Data-data tersebut yang kemudian akan dianalisa dengan analisa kualitatif,

yaitu proses mereview dan memeriksa data, menyintesis dan

menginterpretasikan data yang terkumpul sehingga dapat menggambarkan

dan menerangkan fenomena atau situasi sosial yang diteliti.46

Lalu

diinterpretasikan dengan metode deduktif. Adapun metode yang penulis

gunakan adalah metode deskriptif eksploratif yaitu menggambarkan secara

jelas dan terperinci mengenai suatu keadaan yang terjadi di lapangan

secara objektif, sehingga didapatkan fakta-fakta hukum yang akan

diselidiki.

45

A. Muri Yusuf, Metode Peneltian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penulisan Gabungan,

cet. III, h. 150. 46

A. Muri Yusuf, Metode Peneltian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penulisan Gabungan,

cet. III, h.400.

Page 32: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

19

5. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan yang akan digunakan dalam penulisan ini

berdasarkan buku pedoman penulisan skripsi yang diterbitkan oleh Pusat

Peningkatan dan Jaminan Mutu (PPJM) Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2017.

H. Sistematika Penulisan

Secara keseluruhan dalam penelitian ini penulis akan membahas

beberapa persoalan yang akan disajikan dalam 5 Bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, identifikasi, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, literature review, kerangka teori

dan konseptual, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN TEORITIS ARAH KIBLAT

Berisi tentang pengertian arah kiblat, dasar hukum, metode dan teori-

teori yang digunakan sebagai cara penentuan arah kiblat.

BAB III PROFIL ACCURATE TIMES

Deskripsi tentang program Accurate Times, pengertian, biografi penemu,

fitur-fitur yang terdapat dalam program Accurate Times, dan tata cara

penggunaan Accurate Times.

BAB IV HASIL PENELITIAN ARAH KIBLAT KECAMATAN

MESUJI MAKMUR MENGGUNAKAN PROGRAM

ACCURATE TIMES

Objek pembahasannya yaitu Penentuan Arah Kiblat pada Masjid-Masjid

di Kecamatan Mesuji Makmur Kabupaten Ogan Komering Ilir, berisi

tentang posisi arah kiblat pada masjid-masjid di Kecamatan Mesuji

Makmur dan bagaimana proses penentuan arah kiblat pada saat

pembangunan masjid tersebut serta penjelasan mengenai upaya

perhitungan penentuan arah kiblat di masjid-masjid Kecamatan Mesuji

Makmur.

BAB V PENUTUP

Pada bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 33: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

20

BAB II

KAJIAN TEORITIS ARAH KIBLAT

A. Pengertian Arah Kiblat

Arah dalam bahasa arab disebut jihah1 atau syathrah dan disebut juga

dengan qiblah yang berasal dari kata qabbala yaqbulu yang artinya

menghadap.2 Sedangkan kiblat artinya arah Kakbah di Mekah yang harus

dituju oleh orang yang sedang melakukan salat, sehingga semua gerakan

salat, baik ketika berdiri, rukuk maupun sujud selalu menuju ke arah kiblat3

dan dalam bahasa Latin dikenal dengan Azimuth.4

5 Sementara itu, arah

sendiri dimaknai jarak terdekat dari suatu tempat ke Mekah.

Sedangkan berdasarkan terminologi, kata kiblat mempunyai arti suatu

arah yang dituju kaum muslimin dimanapun mereka berada ketika

mengerjakan salat fardu atau sunnah. Kiblat yang dituju kaum muslimin

adalah Kakbah yang terletak di tengah-tengah Masjidil Haram kota Mekah.6

B. Sejarah Kiblat

Kakbah merupakan kiblat kaum muslimin untuk segala masa dan

tempat, karena itu pada saat melaksanakan salat harus menghadap ke arah

Masjidil Haram, dimana Kakbah itu berada.7

Kakbah secara bahasa adalah al-Baitul Haram di Mekah8 atau al-

Bait al-Atiq9

, al-ghurfatu (kamar), kullu baitin murabba’in (semua

1 “arah” yang berarti harga suatu sudut untuk tempat atau benda langit yang dihitung

sepanjang horizon dari titik utara ke timur searah jarum jam sampai titik perpotongan antara

lingkaran vertikal yang melewati tempat atau benda langit itu dengan lingkaran horizon . Dalam

astronomi dikenal dengan Azimuth. Muhyiddin Khazin, Kamus Ilmu Falak, (Jogjakarta: Perum

Pertamina, 2005), h. 40. 2 Maskufa, Ilmu Falaq, h. 124.

3 Muhyiddin Khazin, Kamus Ilmu Falak, h. 67.

4 Maskufa, Ilmu Falaq, h. 124.

5 Azimuth: Jihah.

6Quraisy shihab, Tafsir Al-Misbah, (cet. I, vol. VI, hlm. 142

7 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid I, (Yogyakarta:

Dana Bhakti Wakaf Milik Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, 1990), h. 266. 8

Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap,

(Surabaya: Pustaka Progresif, 1997), h. 1214. 9

Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia,

(Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 1998), h. 1510.

Page 34: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

21

bangunan yang berbentuk persegi empat).10

Sedangkan menurut istilah,

kakbah adalah bangunan suci yang dibangun oleh Nabi Ibrahim A.S dan

Ismail A.S yang terletak di dalam Masjidil Haram di Mekah, berbentuk

kubus, dijadikan kiblat salat bagi umat Islam dan tempat tawaf pada saat

melaksanakan ibadah haji dan umrah.11

Kakbah merupakan bangunan suci umat Muslim yang terletak di

dalam Masjidil Haram kota Mekah12

dengan posisi lintang tempat 21o 25

(LU) dan bujur tempat 39o 50‟ (BT).

13 Ia merupakan bangunan yang

dijadikan pusat arah dalam peribadatan umat Islam yaitu salat dan yang

wajib dikunjungi pada saat pelaksanaan haji dan umrah. Kakbah berbentuk

kubus dan berukuran 12 x 10 x 15 meter.14

Penelusuran yang dilakukan oleh mufasirin dan lainnya tidak

ditemukan teks yang menyebutkan tentang siapa pendiri pertama Kakbah

itu. Dalam Al-Qur‟an disebutkan bahwa Kakbah adalah rumah pertama

yang diperuntukkan bagi manusia untuk beribadah kepada Allah SWT,

sesuai yang telah disebutkan dalam Q.S Ali Imran ayat 96:15

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat

beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang

diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia”.16

Hal itu karena Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Isma‟il A.S hanya

membangun kembali atau meninggikan dasar-dasar Baitullah, sesuai dalam

Q.S Al-Baqarah ayat 127:

10

Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap,

(Surabaya: Pustaka Progresif, 1997), h. 1214. 11

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diakses tanggal 10 Desember 2018, pukul

12.25, dari : https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kakbah 12

Maskufa, Ilmu Falaq, h. 129. 13

Muhyiddin Khazin, Kamus Ilmu Falak, h. 41. 14

Maskufa, Ilmu Falaq, h. 129. 15

Maskufa, Ilmu Falaq, h. 130. 16

Ahli kitab mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul

Maqdis, oleh karena itu Allah membantahnya.

Page 35: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

22

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-

dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan Kami

terimalah daripada Kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah

yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Pada masa sebelum hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW dan

kaum muslimin menghadap ke Baitullah ketika salat. Setelah hijrah ke

Madinah, kiblat dipindahkan ke Baitul Maqdis di Yerusalem. Hal ini

bertujuan agar kaum Yahudi Bani Israil bisa tertarik dengan ajaran Nabi

Muhammad SAW akan tetapi yang terjadi justru sebaliknya.

Perubahan arah kiblat dari Baitul Maqdis di Yerusalem ke Kakbah

di Mekah terjadi pada tahun ke 2 Hijriyah. Hal itu dikarenakan Nabi

Muhammad SAW melihat kenyataan bahwa perubahan kiblat ke arah

Baitul Maqdis guna menarik hati Bani Israil tersebut gagal dan Yahudi

tetap dalam agamanya, bahkan memusuhi Nabi Muhammad SAW dan

umat muslimin. Sehingga terbersit dalam hati Nabi Muhammad SAW

untuk kembali mengarah ke Kakbah, karena Kakbah Baitullah adalah

rumah peribadatan pertama yang dibangun oleh manusia jauh sebelum

dibangunnya Baitul Maqdis. Selain itu juga untuk menguji keimanan kaum

muslimin, akankah mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya atau tidak.

Menjelang diangkatnya Muhammad SAW menjadi Nabi hingga

kepindahannya ke Madinah, lingkungan Kakbah dipenuhi oleh patung yang

merupakan wujud dari Tuhan bangsa Arab ketika masa Jahiliyah. Hal ini

bertentangan dengan ajaran Nabi Ibrahim. Maka pada saat Nabi

Muhammad SAW membebaskan kota Mekah, patung-patung dibersihkan.

Kemudian Kakbah diurus dan dipelihara oleh Bani Sya‟ibah

sebagai pemegang kunci Kakbah. Adapun urusan administrasi dan

pelayanan haji diatur oleh pemerintahan, baik pada masa Khalifah Abu

Page 36: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

23

Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib,

Mu‟awiyah bin Abu Sufyan, Dinasti Umayyah, Dinasti Abbasiyah, Dinasti

Utsmaniyah Turki, hingga saat ini yaitu pemerintah kerajaan Arab Saudi

yang bertindak sebagai pelayan dua kota suci, Mekah dan Madinah.17

C. Hukum Menghadap Kiblat

Kiblat dalam salat berkaitan dengan masalah ibadah, maka baru

bisa dilakukan apabila terdapat dalil yang menunjukkan bahwa menghadap

kiblat itu adalah wajib.18

Hal ini sesuai dengan kaidah fikih yang

menyatakan: “Al-Ashlu Fi Al-‘Ibadah Al-Buthlanu Hatta Yaquuma Ad-

Daliilu ‘Ala Al-Amri”19

yang berarti bahwa hukum asal dalam ibadah

mahdhah adalah batal sampai ada dalil yang memerintahkannya. Hal ini

menunjukkan bahwa dalam cakupan ibadah, pada dasarnya segala

perbuatan harus menunggu adanya perintah yang berasal dari Allah SWT

dan Nabi Muhammad SAW , baik dalam nash Al-Qur‟an atau hadits Nabi

SAW .20

Para ulama telah sepakat bahwa orang yang melaksanakan salat itu

wajib menghadap ke arah Masjidil Haram, karena dalam firman Allah

Ta‟ala Q.S Al-Baqarah ayat 144:

Artinya: “Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan

dimana saja kamu berada, Palingkanlah mukamu ke arahnya.”

17

Maskufa, Ilmu Falaq, h. 130-132. 18

Moch. Hadi Purwanto. “Penentuan Arah Kiblat Masjid dengan Metode Bayang-Bayang

Kiblat: Studi di Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo.” (Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2013), h. 14. Diakses tanggal

12 Desember 2018 pukul 14.50, dari : http://etheses.uin-malang.ac.id. 19

A. Djazuli, Kaidah-Kaidah Fikih (Kaidah-kaidah Hukum Islam dalam Menyelesaikan

Masalah-masalah yang Praktis), (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), h. 52. 20

Moch. Hadi Purwanto. “Penentuan Arah Kiblat Masjid dengan Metode Bayang-Bayang

Kiblat: Studi di Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo.” h. 14-15.

Page 37: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

24

Adapun menurut hadits Nabi SAW yang menyebutkan tentang

kewajiban menghadap kiblat, sebagaimana yang telah diceritakan oleh Barra‟

sebagai berikut:21

ستت ػشر شهرا أو سبؼت ػشر شهرا وحى بيت انمقذس ثم صرفىا وحى انكؼبت ملسو هيلع هللا ىلصصهيىا مغ انىبي

)متفق ػهيه(

Artinya: “Kami salat bersama Nabi SAW 16 atau 17 bulan

menghadap ke Baitul Maqdis kemudian dialihkan ke Kakbah.”

(Muttafaq „Alaih).

Dalam kitab Bidayatul Mujtahid Ibnu Rusyd mengutip pendapat Imam

Syafi‟i yang menyatakan bahwa keharusan seseorang dalam upaya penentuan

untuk menghadap kiblat adalah tepat menghadap kiblat. Dan jika

kenyataannya, keliru, berarti ia harus mengulangi salat untuk selamanya.

Sedang lain pendapat menyatakan tidak perlu mengulangi jika salatnya sudah

dilaksanakan selama hal itu tidak sengaja, dan tidak mengabaikan upaya

mencari ketetapan arah kiblat. Dan hal ini, Imam Malik menyarankan agar

salat diulang pada waktunya.22

Setidaknya ada dua versi pendapat di kalangan ulama. Pendapat

pertama menyatakan bahwa dimanapun umat Islam berada, baik yang dekat

maupun jauh dari Kakbah, mereka wajib menghadap bentuk fisik Kakbah

(ain al-Kabah). Pendapat ini didukung oleh Imam Syafi‟i dan Imam Ahmad

ibn Hambal. Sedangkan pendapat kedua merekomendasikan bahwa umat

Islam cukup menghadap arah Kakbah saja (jihah al-Kabah). Pendapat kedua

ini didukung oleh Imam Abu Hanifah dan Imam Malik ibn Anas.23

Adapun masyarakat Indonesia yang mayoritas Syafi‟iyah maka

hendaknya mengikuti pendapat Imam Syafi‟i tersebut yang berpendapat

bahwa ketika menunaikan salat mengarah tepat ke fisik Kakbah (ain al-

Kabah).

21

Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah I, (Bandung: PT Al-Ma‟arif, 1973), cet. 30, h. 305-306. 22

Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid (Analisa Fiqih Para Mujtahid), cet. III, h. 244-245 . 23

Moh. Murtadho, Ilmu Falak Praktis, cet I, h. 132.

Page 38: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

25

D. Landasan Normatif

Arah kiblat dalam Islam sudah ditetapkan, yaitu harus menghadap

ke Kakbah yang berada di dalam Majid al-Haram, hal itu dikarenakan

menghadap kiblat merupakan salah satu syarat menjalankan salat secara

sah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur‟an:24

Artinya: “Dan dari mana saja kamu keluar (datang), Maka

Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram, Sesungguhnya

ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu.

dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu

kerjakan.” (Al-Baqarah: 149).

Di sini dikatakan, Dan dari mana saja kamu keluar, sehingga

apakah mereka keluar dari rumah tempat mereka berada ketika

turunnya ayat ini atau dari tempat lain (dari mana pun) arah yang

dituju dalam salat adalah Kakbah, di Masjid al-Haram. Sesungguhnya

ketentuan ini benar-benar sesuatu yang haq dari Tuhanmu.

Akhirnya, ayat ini ditutup dengan peringatan halus kepada

siapapun, baik orang Yahudi maupun munafik, Allah sekali-kali tidak

lengah dari apa yang kamu kerjakan.25

Selanjutnya, sebagai penekanan dan agar tidak terjadi

kesalahpahaman yang dapat timbul dari ayat 149, ayat 150

mengulangi perintah ayat 149:

24

Encup Supriyatna, Hisab Rukyat dan Aplikasinya, h. 69-70. 25

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, h. 425.

Page 39: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

26

Artinya: “Dan dari mana saja kamu (keluar), Maka Palingkanlah

wajahmu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu (sekalian)

berada, Maka Palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada

hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim

diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan

takutlah kepada-Ku (saja). dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku

atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.” (Al-Baqarah: 150).

Awal ayat ini sama redaksinya dengan ayat yang lalu, dengan

tambahan Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah

wajah-wajah kamu ke arahnya.

Dengan demikian, ayat ini mencakup sudah semua tempat dan

keadaan. Dari mana saja engkau keluar, wahai Muhammad, dari Madinah

menuju Mekah, atau ke Thaif, atau Hunain, atau kemana saja, arahkan

wajahmu ke sana. Bukan hanya Engkau, umatmu pun demikian. Dimana saja

mereka berada, di Mekah atau di Jakarta, atau dimana saja, mereka semua

ketika salat harus menghadap ke Kakbah.

Redaksi yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW menggunakan

kata keluar dan yang ditujukan untuk umum menggunakan kata berada. Ini

juga dapat merupakan isyarat bahwa Nabi Muhammad SAW (demikian juga

orang yang tekun beribadah) keluar dari rumahnya melakukan salat ke

masjid, walaupun salat itu tidak wajib dilakukan di masjid. Sedang untuk

umat Islam secara umum, mereka ditoleransi melakukan salat di rumah atau

salat di tempat masing-masing. Demikian kesan yang ditarik oleh sebagian

ulama.

Ketetapan untuk mengarah ke Kakbah kapan dan dimana pun adalah

agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, yakni agar tidak ada peluang

Page 40: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

27

bagi lawan-lawanmu untuk mengkritik, mengecam atau mengejek kamu.

Agar mereka tidak berkata (jika kamu tidak mengarah ke Kakbah) mengapa

ia tidak mengarah ke Kakbah padahal Tuhan telah memerintahkannya? Atau

agar orang tidak mempertanyakan mengapa kamu tidak mengarah ke Kakbah

padahal itu lebih tepat?

Kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka, yakni orang-orang

Yahudi yang keras kepala dan menyembunyikan kebenaran serta orang-orang

musyrik yang mempersekutukan Allah SWT walau mengaku mengikuti

tradisi Nabi Ibrahim as. Mereka semua dikecualikan karena apapun yang

kamu kerjakan dan apapun keterangan yang kamu jelaskan kepada mereka

(wahai kaum muslimin) walau betapapun kuat dan banyaknya dalil-dalil,

pasti mereka akan tetap mengecam dan mencemoohkan kamu. Maka,

janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Aku akan

melindungi kalian dan mematahkan segala makar mereka.

Ketetapan itu juga dimaksudkan agar Kusempurnakan nikmat-Ku

atasmu.

Nikmat Allah SWT akan lebih banyak tercurah bila kaum muslimin

mengarah ke arah yang ditetapkan Allah, dalam arti mereka bersatu padu

menuju tujuan yang sama yang dilambangkan oleh kesatuan kiblat dimana

dan kapanpun dan supaya kamu mendapat petunjuk, lebih banyak lagi dari

petunjuk yang selama ini telah kamu peroleh serta yang mencakup segala hal

yang kamu butuhkan.

Ayat-ayat yang berbicara tentang arah kiblat secara langsung cukup

panjang dan banyak. Ini disebabkan karena pengalihan kiblat dinilai sebagai

persoalan pertama yang dibatalkan hukumnya oleh Al-Qur‟an. Pembatalan

sesuatu yang sebelumnya telah direstui itu boleh jadi meresahkan umat Islam

apalagi yang berkaitan dengan ibadah salat yang merupakan tiang agama. Di

sisi lain, pembatalan ini juga menimbulkan keberatan dan kritik orang Yahudi

dan kaum musyrikin. Faktor-faktor itulah yang mengundang Al-Qur‟an

berbicara panjang lebar, antara laib menjelaskan, mengingatkan, mengancam,

dan menjanjikan, mengajukan dalil, dan menampik keberatan. Ayat-ayat

Page 41: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

28

berikut walaupun masih termasuk dalam kelompok ayat-ayat pengalihan

kiblat, namun merupakan nasihat secara umum yang berhubungan dengan

banyak persoalan, termasuk persoalan pengalihan kiblat dan dampak-

dampaknya dalam benak umat Islam.26

Perintah untuk menghadap ke arah Masjid al-Haram diulangi pada ke

dua ayat tersebut untuk menjelaskan, bahwa perintah itu bersifat umum untuk

seluruh umat, masa dan tempat; dan karena sangat penting serta juga terdapat

hikmah penting yang terkandung di dalamnya yaitu agar tidak ada lagi alasan

bagi ahli kitab, kaum musyrikin dan munafikin untuk menentang Nabi dalam

persoalan pemindahan arah kiblat.

Begitu juga halnya kaum musyrikin berpendapat bahwa Nabi dari

keturunan Ibrahim itu akan datang menghidupkan agamanya, sehingga tidak

pantas apabila berkiblat kepada selain Kakbah yang telah didirikan oleh Nabi

Ibrahim as.

Dengan demikian, maka batallah alasan-alasan ahli kitab dan kaum

musyrikin itu. Orang-orang zalim di antara mereka yang mencemooh dan

membantah tanpa alasan yang berdasar akal sehat serta keterangan dari

wahyu tidak perlu dipikirkan dan dihiraukan.27

Selain ayat-ayat Al-Qur‟an, berikut Hadits yang diriwayatkan oleh

Imam Bukhari dan Muslim:

ػه ابي هريرة رضي هللا ػىه قال: قال انىبى صهى هللا ػهيه وسهم: اراقمت انى انصالة فاسبغ

انىضىء ثم استقبم انقبهت وكبر

Artinya: Dari Abu Hurairah r.a., Nabi SAW bersabda: “Bila hendak

salat maka sempurnakanlah wudhu, lalu menghadaplah ke kiblat

kemudian takbir.”28

Kewajiban menghadap kiblat dikecualikan dalam dua keadaan, yaitu

ketika dalam keadaan takut dan ketika salat di atas kendaraan bagi musafir.

Ulama Maliki dan Hanafi berpendapat bahwa syarat menghadap kiblat

hanya ditetapkan ketika keadaan aman dari musuh dan dari binatang buas,

26

M. Quraish Shihab. Tafsir Al-Misbah, h. 426-427. 27

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid I, h. 265. 28

Watni Marpaung, Pengantar Ilmu Falak, cet. I, h. 58.

Page 42: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

29

serta apabila memang mampu dilakukan. Oleh sebab itu, menghadap kiblat

tidak diwajibkan menghadap kiblat ketika berada dalam keadaan takut dan

ketika tidak mampu untuk melakukannya.

Para fuqaha juga sependapat untuk mengatakan bahwa seseorang yang

mampu melihat Kakbah diwajibkan menghadap bangunan Kakbah dengan

tepat. Begitupun dengan penduduk kota Mekah atau masyarakat yang tinggal

di sana, walaupun ada sesuatu yang menghalangi antara mereka dengan

Kakbah seperti dinding. Pendapat ini adalah pendapat ulama Hambali.

Menurut pendapat jumhur (kecuali ulama mazhab Syafi‟i), orang yang

tidak dapat melihat Kakbah juga diwajibkan menghadap ke arah Kakbah.

Menurut Imam Asy-Syafi‟i, orang yang berada di luar Mekah juga

diwajibkan menghadap tepat ke Kakbah, karena perintah nash ada yang

mewajibkan menghadap kiblat sebagaimana dalam nash Al-Qur‟an Surah Al-

Baqarah ayat 144. Artinya, menghadap tepat ke Kakbah merupakan suatu

kewajiban sebagaimana penduduk Mekah.

Apa yang dimaksudkan oleh para imam mazhab dengan menghadap

ke arah Kakbah adalah menghadapkan tubuh dan pandangan seseorang yang

salat ke arah Kakbah.29

Dari beberapa penjelasan mufasir dan fuqaha di atas, maka

menghadap kiblat merupakan salah satu perintah agama. Ayat-ayat yang telah

disebutkan menjadi dasar hukum bahwa menghadap kiblat adalah wajib dan

harus dilaksanakan oleh seluruh umat Islam.

E. Metode Penentuan Arah Kiblat

Metode penentuan arah kiblat yang dilakukan oleh umat Islam di

Indonesia mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Pertama kali

mereka menentukan arah kiblatnya ke Barat dengan alasan Saudi Arabia

tempat dimana Kakbah berada terletak di sebelah Barat Indonesia. Hal ini

dilakukan dengan cara kira-kira saja tanpa pengukuran dan perhitungan

29

Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islamiy Wa Adilatuhu, h. 631-632.

Page 43: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

30

terlebih dahulu. Oleh karena itu, arah kiblat sama persis dengan terbenamnya

matahari. Dengan demikian, arah kiblat identik dengan arah Barat.30

Metode penentuan arah kiblat dapat diklasifikasikan menjadi metode

klasik dan metode kontemporer,31

metode atau cara penentuan arah kiblat

dapat dipilah menjadi metode klasik dan metode modern hingga akhirnya

mengarah pada simbolisasi Mazhab Hisab dan Mazhab Rukyah.

Simbolisasi Mazhab Rukyah dalam penentuan arah kiblat adalah

dengan menggunakan bencet atau miqyas atau tongkat istiwa atau

menggunakan rubu’ al-mujayyab atau mereka yang berpedoman pada posisi

matahari persis (atau mendekati persis) berada pada titik Zenith Kakbah

(rashdul qiblat). Sedangkan mazhab hisab disimbolkan dengan mereka yang

dalam penentuan arah kiblat menggunakan ilmu ukur segitiga bola (spherical

trigonometry).32

Setelah kompas ditemukan, umat Islam menggunakannya sebagai alat

penentu arah kiblat. Meskipun banyak kelemahan, kompas banyak digunakan

karena bentuknya yang praktis. Selanjutnya, menggunakan perhitungan

dengan ilmu ukur setelah diketahui lebih dahulu koordinat Kakbah dan

tempat yang akan diukur arah kiblatnya. Sistem ini menggunakan dua cara,

yaitu ilmu ukur bidang datar dan ilmu ukur segitiga bola (Spherical

Trigonometry).33

1. Ilmu Ukur Bidang Datar

Ilmu ukur bidang datar didasarkan pada pendapat bahwa bumi itu

datar seperti yang tergambar di peta, sehingga untuk menentukan titik

pertemuan antara suatu tempat dengan Mekah adalah hanya dengan

membandingkan antara sumbu x dengan sumbu y (loksodrom), sehingga

dapat dicari dengan rumus Tangen atau Cotangen sebagai berikut:34

30

Maskufa, Ilmu Falaq, h. 132. 31

Ahmad Izzudin, Kajian Terhadap Metode-Metode Penentuan Arah Kiblat Dan

Akurasinya, (Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan

Islam, 2012), cet. 1, h. 26. 32

Ahmad Izzudin, Fiqih Hisab Rukyah, h. 40-41. 33

Maskufa, Ilmu Falaq, h. 133. 34

Maskufa, Ilmu Falaq, h. 133.

Page 44: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

31

Tan Q = y / x atau Cotan Q = x / y

Contoh:

Hitung arah kiblat Kecamatan Mesuji Makmur menurut loksodrom

apabila terletak pada 41312 LS, 1048921 BT dan Kakbah terletak

pada 2125 LU dan 3950 BT.

Jawab:

a. Cari nilai sumbu x dan y, yaitu:

y = Hm (lintang Kakbah – lintang tempat)

y = Hm (2125 - (-41312))

y = 253812

x = Hm (bujur tempat – bujur Kakbah)

x = Hm (1048921 - 3950)

x = 653921

b. Sudut arah kiblat (Q) adalah

Tan Q 253812 atau Cotan Q 653921 = 211944,85

653921 253812

c. Diagram

1) Sudut arah U

Q

684015,15

211944,85

B

2) Azimuth kiblat

U

Q

2911944,85

Page 45: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

32

2. Ilmu Ukur Segitiga Bola (Spherical Trigonometry)

Ilmu ukur segitiga bola didasarkan pada kenyataan bahwa bumi

berbentuk bulat seperti bola, sehingga jarak terdekat dari ke dua tempat yaitu

antara suatu tempat dengan Kakbah bukan berbentuk segitiga dengan tiga

buah garis lurusnya tetapu berbentuk segitiga dengan tiga buah busur

lingkarannya. Sehingga rumus yang digunakan berbeda yaitu menggunakan

ilmu ukur segitiga bola atau spherical trigonometry.35

Adapun rumus untuk mencari arah kiblat suatu tempat adalah:

Cotan Q = cos tp tan K – sin tp

Sin (tp–K) tan (tp-K)

Q = arah kiblat, tp = lintang tempat, K = lintang Kakbah, tp =

bujur tempat, K= bujur Kakbah.

Contoh perhitungan :

Hitunglah arah kiblat Kecamatan Mesuji Makmur, diketahui Mesuji

Makmur terletak pada 41312 LS dan 1048921 BT dan Kakbah terletak

2125 LU dan 3950 BT.

Diketahui:

Litang tempat (tp) = -41312

Bujur tempat (tp) = 1048921

Lintang Kakbah (K) = +2125

Bujur Kakbah (K) = 3950

Langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:

Cotan Q = cos tp tan K – sin tp

Sin (tp–K) tan (tp-K)

Sebelum memasukkan data ke dalam rumus tersebut, terlebih dahulu

diketahui berapa nilai ( tp - K). (1048921 - 3950) = 653921. Sete

lah ini data di atas dimasukkan ke dalam rumus:

Cotan Q = cos -41312 tan 2125 – sin -41312

Sin 653921 tan 653921

= 651022,88 (dari arah U-B)

35

Maskufa, Ilmu Falaq, h. 134.

Page 46: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

33

= 90 - 651022,88 = 244937,12 (dari arah B-U)

Dari hasil perhitungan di atas maka arah kiblat untuk wilayah

Semarang adalah 244937,12 dari titik Barat ke Utara dan 651022,88

dari titik Utara ke Barat. Adapun azimutnya adalah 360 - 651022,88 =

2944937,12diukur dari titik Utara.

U U

Q Q 2944937,12

651022,88

244937,12

B

Imam Nawawi Al-Bantani pernah merekomendasikan bahwa

seseorang bisa menentukan arah kiblat dengan cara mengamati posisi

matahari terbenam saat busur siang yang paling panjang waktu musim

kemarau (sekitar bulan September) dan posisi matahari terbenam di waktu

hari dimana busur siangnya paling pendek pada musim penghujan (sekitar

akhir Desember). Kemudian, jarak kedua posisi (yang membentang dari utara

ke selatan) tersebut dibagi tiga. Lalu, 2/3 dari posisi yang utara dibuang.

Dengan demikian, 1/3 dari posisi selatan tersebut adalah arah kiblat. Cara ini,

menurut Imam Nawawi, dapat digunakan untuk menentukan arah kiblat dan

sudah memenuhi persyaratan salat menghadap kiblat. Akan tetapi dari segi

efektif dan efisiensinya, cara tersebut dipandang kurang maksimal karena

harus mengamati matahari terbenam dalam waktu sekitar 4 bulan dari bulan

September sampai dengan bulan Desember.36

Pada saat sekarang ini metode yang sering dipergunakan untuk

menentukan arah kiblat adalah (1) menggunakan metode Azimuth Kiblat dan

36

Moch. Afifudin, “Uji Akurasi Arah Kiblat Pemakaman Berdasarkan Metode Sinus

Cosinus (Studi di Kelurahan Purwodadi Kota Malang).” (Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2012), h. 20. Diakses tanggal 11

Desember 2018 pukul 10.37, dari : http://etheses.uin-malang.ac.id/1403/6/08210006_Bab_2.pdf.

Page 47: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

34

(2) menggunakan metode Bayang-bayang Kiblat, yang sebagian ahli falak

menyebutnya teori Rashd al-Qiblat.37

1. Metode Azimuth Kiblat

Azimuth Kiblat adalah arah atau garis lurus yang menunjuk pada

Kakbah, kiblat umat Islam. Untuk menentukan azimuth (arah) kiblat

diperlukan data sebagai berikut:

a. Menentukan Lintang dan Bujur Tempat

Untuk menentukan atau mengetahui lintang tempat (urdh al-balad)

dan bujur tempat (thul al-balad) di bumi, paling tidak terdapat beberapa

cara:

1) Menggunakan daftar lintang dan bujur tempat yang terdapat di

buku-buku falak.

2) Berpedoman pada peta.

3) Berpedoman pada alat GPS (Globe Positioning System).38

b. Lintang dan Bujur Tempat Kakbah

Dengan tidak mengurangi derajat kepercayaan atas kebenaran hasil

penulisan yang terbaru tentang koordinat Kakbah, yaitu Lintang Mekah

adalah 21o25

‟14,7

” LU dan Bujur Kakbah 39

o49

‟40

” BT, apabila dilakukan

pembulatan atas data tersebut sampai satuan menit, maka data koordinat

Kakbah adalah 21o25

‟ LU dan Bujur Kakbah sebesar 39

o50

‟ BT.

c. Menghitung Azimuth (Arah) Kiblat

Arah atau azimuth kiblat suatu tempat dapat dicari dengan

menggunakan beberapa teori, dalam hal ini akan disebutkan beberapa teori

klasik yang sederhana dan teori kontemporer, antara lain:39

37

Moh. Mortadho, Ilmu Falak Praktis, cet I, h. 138. 38

Moh. Mortadho, Ilmu Falak Praktis, cet I, h. 139. 39 Moch. Hadi Purwanto. “Penentuan Arah Kiblat Masjid dengan Metode Bayang-Bayang

Kiblat: Studi di Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo.” (Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2013), h. 25. Diakses tanggal

12 Desember 2018 pukul 14.50, dari : http://etheses.uin-

malang.ac.id/159/5/08210007%20Bab%202.pdf.

Page 48: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

35

1) Teori Imam Nawawi Al-Bantani

Teori Imam Nawawi Al-Bantani dapat dilihat dari kitab

beliau, yaitu syarah Muraqy Bidayah al-Ubudiyah yang merupakan

syarah dari Matan Bidayah al-Hidayah Li al-Ghazali. Dalam kitab

tersebut dinyatakan bahwa apabila hendak mencari ain al-Kabah

bagi penduduk Pulau Jawa, langkah-langkahnya adalah sebagai

berikut:40

a) Mengetahui dan membuat garis yang membentang dari Timur

ke Barat sebagai visualisasi garis khatulistiwa.

b) Membuat satuan ukur (misalnya uang koin sebanyak 64 buah)

yang disusun berjajar dari Timur ke Barat pada gambar garis

khatulistiwa tersebut. Angka 64 ini merupakan jumlah kurang

lebih selisih bujur (fadl al-thulian) antara Kota Mekah dan Pulau

Jawa.

c) Menjajarkan koin sebanyak 21 buah dari titik Barat pada garis

khatulistiwa ke Utara. 21 koin menunjukkan lintang tempat

(urdl al-balad) Kota Mekah di sebelah Utara khatulistiwa.

d) Menjajarkan koin sebanyak 6 buah dari titik Timur pada garis

khatulistiwa ke Selatan. Angka 6 tersebut menunjukkan posisi

lebih kurang lintang tempat (urdl al-balad) Pulau Jawa yang

terletak di sebelah garis khatulistiwa.

e) Kemudian buatlah garis yang menghubungkan ujung akhir

deretan koin yang keenam di Selatan dan akhir ujung deretan

koin yang ke dua puluh satu yang terdapat di Utara. Garis inilah

yang disebut arah kiblat bagi orang jawa.41

Imam Nawawi Al-Bantani dalam penelitiannya

memperhitungkan lintang tempat dan bujur tempat yang

40 Moch. Afifudin, “Uji Akurasi Arah Kiblat Pemakaman Berdasarkan Metode Sinus

Cosinus (Studi di Kelurahan Purwodadi Kota Malang).” h. 22. 41 Moch. Hadi Purwanto. “Penentuan Arah Kiblat Masjid dengan Metode Bayang-Bayang

Kiblat: Studi di Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo.” (Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2013), h. 26.

Page 49: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

36

sebenarnya untuk masing-masing daerah yang terdapat di Pulau

Jawa. Untuk itu, menentukan arah kiblat dengan teori ini dapat

dilakukan dengan cara sebagai berikut:42

a) Mencari lintang dan bujur tempat kota yang dimaksud.

b) Mencari lintang dan bujur tempat Kakbah.

c) Mencari selisih bujur tempat Kakbah dengan kota yang

dimaksud.

d) Mengkonversi data (a, b, c) dengan satuan ukur jarak tertentu

(misalnya centimeter, desimeter, meter, atau besaran uang koin).

e) Membuat garis arah Timur dan Barat (arah mata angin).

f) Membuat garis-garis sesuai dengan data tersebut (a, b, c) dan

garis yang mengubungkan titik ujung Timur Selatan dan titik

ujung Barat Utara. Garis inilah sebagai garis arah kiblat kota

tertentu berdasarkan data-data tersebut di atas.43

Contoh perhitungan untuk Kota Semarang

(1). Lintang dan Bujur Kakbah = 2125

LU dan 3950 BT

(2). Lintang dan Bujur Kota Semarang = 65604 LS dan

1103658 BT

(3). Selisih bujur Kakbah dan Kota Semarang = 1103658 –

3950 = 704658

Langkah berikutnya:

(1). Data lintang Kakbah = 2125

Dijadikan satuan centimeter = 21 + (25/60)

= 21 + (0,42)

= 21,42 cm

(2). Data lintang Semarang = 65604

42 Moch. Hadi Purwanto. “Penentuan Arah Kiblat Masjid dengan Metode Bayang-Bayang

Kiblat: Studi di Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo.” (Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2013), h. 26. 43 Moch. Hadi Purwanto. “Penentuan Arah Kiblat Masjid dengan Metode Bayang-Bayang

Kiblat: Studi di Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo.” (Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2013), h. 27.

Page 50: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

37

Dijadikan satuan centimeter = 6 + (56/60) + (4/3600)

= 6,9 cm

(3). Data selisih bujur Semarang dan Kakbah =704658

Dijadikan satuan centimeter = 70 + (46/60) + (58/3600)

= 70,79 cm

(4). Menentukan mata angin baik kompas maupun tongkat istiwa‟

dan menggambar arah kiblat sesuai dengan data tersebut di atas,

sebagai berikut:

21,42 cm

70,79 cm

6,9 cm

2) Teori Cosinus Sinus.

Untuk perhitungan arah kiblat, ada tiga buat titik yang dibutuhkan,

yaitu:

a) Titik A, terletak di Kakbah ( = +2125 (LU) dan = 3950

(BT))

b) Titik B, terletak di lokasi yang akan dihitung arah kiblatnya.

c) Titik C, terletak di titik Kutub Utara.

Titik A dan titik C adalah dua titik yang tidak berubah, karena titik

A tepat di Kakbah dan titik C tepat di Kutub Utara. Sedangkan titik B

senatiasa berubah tergantung lokasi mana yang akan dihitung arah

kiblatnya.

Apabila ke tiga titik tersebut dihubungkan dengan garis lengkung,

maka terjadilah segitiga bola ABC seperti gambar di bawah ini. Titik A

adalah posisi Mekah (Kakbah), titik B adalah posisi Kecamatan Mesuji

Makmur dan titik C adalah posisi Kutub Utara.

Page 51: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

38

Ketiga sisi segitiga ABC di atas ini diberi nama dengan huruf kecil

dengan nama sudut di depannya sehingga:

Sisi BC disebut sisi a, karena di depan sudut A

Sisi AC disebut sisi b, karena di depan sudut B

Sisi AB disebut sisi c, karena di depan sudut C

Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa yang dimaksud

dengan perhitungan arah kiblat adalah perhitungan untuk mengetahui

besarnya nilai sudut B, yaitu sudut yang diapit oleh sisi a dan sisi c.

Jenis kalkulator yang diperlukan setidaknya memiliki fungsi

sebagai berikut:

a) Mempunyai mode derajat (DEG) dan satuan derajat ( ).

b) Mempunyai fungsi sinus (sin, cos, tan) dan perubahannya.

c) Mempunyai fungsi pembalikan pembilang dan penyebut.

d) Mempunyai fungsi memori, biasanya bertanda Min dan MR.

e) Mempunyai fungsi minus, biasanya bertanda +/-.

Rumus Cosinus Sinus:

Cotan Q= cotan b x sin a – cos a x cotan c

Sin c

A

C

b a

B

Page 52: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

39

Data yang dibutuhkan untuk menggunakan metode ini adalah sebagai

berikut:

B atau Q = arah kiblat suatu tempat

a = 90 Lintang tempat

b = 90 Lintang Kakbah

c = bujur tempat – bujur Kakbah (selisih bujur

tempat dan bujur Kakbah)

Lintang Kakbah = 2125 LU

Bujur Kakbah = 3950 BT

Contoh hisab arah kiblat Kecamatan Mesuji Makmur

Lintang tempat Mesuji Makmur ( A) = -41312 LS

Bujur tempat Mesuji Makmur ( A) = 1048921 BT

Lintang Mekah ( m) = 2125 LU

Bujur Mekah ( m) = 3950 BT

Dari data di atas dapat diketahui:

a = 90 - A = 90 - (-41312) = 941312

b = 90 - m = 90 - 2125 = 6835

c = A - m = 1048921 - 3950 = 653921

Rumus:

Cotan Q = Cotan b x Sin a – Cos a x Cotan c

Sin c

= Cotan 6835 x sin 941312 – Cos 941312 x Cotan 653921

Sin 653921

= (0.392231316 x 0.997288851) – (-0.073586321 x 0.452445642)

0.911085788

= 0.429342575213 – (-0.0332938102473)

= 0.4626363854603

= Shift Tan 0.4626363854603

= 244937,12 (dari titik B-U)

= 90 – 244937,12

= 651022,88 (dari titik U-B)

Arah kiblat = 651023 (dibulatkan)

Page 53: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

40

3) Teori Sinus Cosinus dan Sudut Pembantu.44

Tan P = tan b – cos C

Cotan Q = cotan C x sin (a-p)

Sin p

Contoh perhitungan arah kiblat Kecamatan Mesuji Makmur

Lintang tempat Mesuji Makmur ( A) = -41312 LS

Bujur tempat Mesuji Makmur ( A) = 1048921 BT

Lintang Mekah ( m) = 2125 LU

Bujur Mekah ( m) = 3950 BT

Dari data di atas dapat diketahui:

a = 90 - A = 90 - (-41312) = 941312

b = 90 - m = 90 - 2125 = 6835

c = A - m = 1048921 - 3950 = 653921

Rumus:

Tan p = tan b x cos c

Cotan Q = cotan C x sin (a-p)

Sin p

Tan p = tan (6835) x cos (653921)

= 2,549515957 x 0,412216795

= 1,050953296

P = tan-1

(1,050953296)

= 46.423147183103

= 462523,33

Cotan Q =

Cotan Q = cotan C x sin (a-p)

Sin p

Cotan Q = cotan 653921 x sin (941312- 462523,33)

Sin 462523,33

44

Moh. Mortadho, Ilmu Falak Praktis, cet I, h. 139-148.

Page 54: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

41

= 0,452445642 x 0,740767698

0,724450405

= 0,462636385

Q = tan-1

(1/0,462636385)

= 651022,88 (U-B)

= 90 – 651022,88

= 244937,12 (B-U)

2. Metode Bayang-bayang (Rashdul Kiblat atau Istiwa A’zham)

Bayangan tepat ke kiblat dapat terjadi setiap hari dengan waktu yang

berbeda-beda. Selain harian, adapula yang terjadi secara tahunan, yaitu saat

terjadinya rashd al-qiblah atau posisi Matahari tepat di atas Kakbah.

Matahari berada tepat di atas Kakbah itu terjadi ketika harga deklinasi

Matahari sama dengan harga lintang Kakbah.45

Sebagaimana dalam kalender menara Kudus KH. Turaichan

ditetapkan tanggal 28 / 27 Mei dan tanggal 15 / 16 Juli pada tiap-tiap tahun

sebagai “Yaum Rashd al-Qiblat”. Memang dalam siklus tahunan, matahari

akan berada pada titik zenith Kakbah (21o

25‟ LU dan 39

o 50

‟ BT) sebanyak

dua kali setahun, yaitu setiap tanggal 28 Mei (untuk tahun bashithah) atau 27

Mei (untuk tahun kabisat)46

pada pukul 11:57 LMT dan juga pada tanggal 15

Juli (untuk tahun kabisat) atau 16 Juli (untuk tahun bashithah) pada pukul

12.06 LMT. Apabila waktu Mekah itu dikonversi ke waktu WIB yaitu 105 –

3950 = / 15 = 4j 20m 40d atau 4j 21m maka peristiwa itu akan terjadi pada

pukul 11.57 + 4.21 = 16.18 WIB dan 16.27 WIB. Dengan menggunakan cara

ini, maka setiap orang dapat dengan mudah melakukan pengukuran dan

pengecekan arah kiblat setiap tanggal 27 atau 28 Mei pada pukul 16.18 WIB

atau setiap tanggal 15 atau 16 Juli pada pukul 16.27 WIB. Pada kedua tanggal

tersebut semua bayangan Matahari akan mengarah ke kiblat.47

Namun demikian pada hari-hari selain tersebut mestinya juga dapat

ditentukan jam rashd al-qiblat, yakni bayang-bayang suatu benda menuju

45

Maskufa, Ilmu Falaq, h. 143. 46

Moh. Mortadho, Ilmu Falak Praktis, cet I, h. 165. 47

Maskufa, Ilmu Falaq, h. 143.

Page 55: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

42

arah kiblat dengan bantuan sinar matahari, konsep inilah yang kemudian

dikenal dengan “bayang-bayang kiblat”. Perlu diketahui bahwa jam rashd al-

qiblat tiap hari mengalami perubahan karena terpengaruh oleh deklinasi

Matahari.48

Ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk mengetahui waktu

bayangan tepat mengarah ke kiblat harian, di antaranya adalah aplikasi

Accurate Times (AT).

48

Moh. Mortadho, Ilmu Falak Praktis, cet I, h. 165-166.

Page 56: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

43

BAB III

PROFIL PROGRAM ACCURATE TIMES A. Pengertian Accurate Times

Accurate Times adalah perangkat lunak resmi yang diadopsi oleh

Kementerian Urusan Islam di Yordania untuk menghitung waktu salat di

Yordania. Dan juga, ini adalah perangkat lunak resmi untuk menghitung

waktu salat di UEA. Perangkat lunak ini dijalankan dalam sistem

Windows, yang ditulis oleh Mohammad Odeh, ketua International

Astronomical Center (IAC).12

B. Biografi Mohammad Odeh

Bernama lengkap Ir. Muhammad Shawkat „Audah dikenal di dunia

Internasional dengan nama Mohammad Shawkat Odeh atau Mohammad

Odeh. Ia berasal dari kota Nablus, Palestina dan lahir di Kota Kuwait, 6

Maret 1979. Ia tumbuh besar di kota Amman ibukota negara Jordan. Ia

memperoleh gelar sarjana dari Universitas Jordan jurusan Mekanik dan

Engineering pada Fakultas Sains Teknologi pada tahun 2002.

Semenjak remaja ia telah menggeluti ilmu astronomi, maka tidak

heran jika ia mengeluarkan terobosan-terobosan baru di bidang ilmu falak.

Pada umur ke-20, tahun 1998 Mohammad Odeh mendirikan sebuah

lembaga penulisan dan observasi hilal ICOP (Islamic Crescents

Observation Project).

Odeh memiliki beberapa alasan mengenai pendirian ICOP ini,

yaitu:

1. Adanya perbedaan permulaan bulan Hijriyyah di kalangan umat

Islam.

2. Komentar orang mengenai ilmu hisab kontemporer yang dinilai

tidak akurat.

1 International Astrnomycal Center diakses tanggal 15 Oktober 2018 pada pukul 14.00

WIB, dari : http://www.icoproject.org/accut.html#wha

Page 57: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

44

3. Adanya laporan pengamatan hilal di waktu yang mana hilal

seharusnya tidak dapat diamati.

Hal tersebut di atas menimbulkan kegelisahan pada diri Odeh

mengenai permula1an bulan Hijriyyah di Yordania. Odeh membagi upaya-

upaya penulisannya menjadi 3 tahap, yaitu:

1. Mengumpulkan surat kabar yang terbit dari mulai tahun 1953-

1999.

2. Meneliti pengumuman pemerintah Yordania dalam putusannya

mengenai awal bulan Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah.

3. Membandingkan putusan pemerintah dengan perhitungan hisab

kontemporer mengenai permulaan bulan baru.

Odeh saat ini juga merupakan bagian dari anggota tim Arab Union

for Astronomy and Space Sciences (AUASS), organisasi ini berfungsi

untuk menetapkan waktu salat dan melaksanakan rukyatul hilal. Selain itu,

Odeh telah mengikuti lebih dari 10 sesi seminar Internasional dalam

bidang ilmu falak dan rukyat. Diantaranya di negara Maroko (Al Hilâl

Baina Hisâbât Falakiyyah Wa Rukyat), Emirat Arab (Al Farqu Baina al

Qamar al Markaziyyah wa al Sathahiyyah), Indonesia (Thatbiqât

Tiknulujiya al Ma’lumât li i’dâdi Taqwim Hijri al ‘Âlami).

Mohammad Odeh juga telah membuat sebuah software Accurate

Times atau al-Mawaqit al-Daqiqah yang mampu menghitung waktu-waktu

salat, imkanur rukyah hilal, arah kiblat, dan waktu terbit serta tenggelam bagi

matahari dan bulan yang telah digunakan di berbagai belahan dunia. Program

Odeh ini secara resmi digunakan sebagai alat penentu imkanur rukyah dan

kalender hijriah Yordania dan Aljazair.2

2Arah kiblat dalam software Accurate Times diunduh tanggal 16 Oktober 2018 pada

pukul 13.57 WIB dari : http://if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Arah-Kiblat-

dalam-Software-Accurate-Times.docx

Page 58: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

45

C. Fitur-Fitur dalam Accurate Times (AT)

Accurate Times (AT) dijalankan menggunakan sistem operasi

Windows dengan bahasa pemrograman Visual Basic (VB). Adapun menu-

menu yang disajikan oleh program AccurateTimes (AT) sebagai berikut:

1. Preference (Pilihan)

2. Location (Lokasi)

3. Date (Tanggal)

4. Prayer Alerts (Alarm Salat)

5. Prayer Times (Waktu Salat)

6. Moon Times (Waktu Bulan)

7. Moon Phases (Fase-fase Bulan)

8. Crescent Visibility (Data Visibilitas Hilal)

9. Sun Moon Ephemeris (Perhitungan Ephemeris Matahari dan

Bulan)

10. Telescope (Teleskop)

11. Hejric Gregorian (Konversi Kalender Hijriah)

12. Qiblah (Kiblat)

13. Help (Bantuan)

14. Exit (Keluar)

Dalam program ini menyediakan berbagai perhitungan mengenai

kejadian-kejadian astronomi:3

1. Waktu salat : waktu fajar, syuruq, dhuhur, ashar, maghrib, dan

isya‟.

2. Waktu Matahari : awal dan akhir senja, waktu terbit, terbenam,

dan transit Matahari.

3. Waktu Bulan : waktu terbit, transit, dan terbenam Bulan.

4. Fase-Fase Bulan : perhitungan Geosentris dan Toposentris.

5. Visibilitas Hilal : visibilitas hilal muda dan hilal tua.

6. Perhitungan Ephemeris Matahari dan Bulan.

3International Astronomycal Center diakses tanggal 15 Oktober 2018 pukul 14.00 WIB,

dari : http://www.icoproject.org/accut.html

Page 59: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

46

7. Arah Kiblat.

8. Waktu menentukan arah kiblat dengan bayangan Matahari.

9. Konversi Kalender Hijriah – Masehi, dan sebaliknya.

Berikut adalah tampilan muka dari program Accurate Times (AT):

Gambar 3. 1

Tampilan Utama Software Accurate Times

Adapun penjelasan fitur-fitur yang terdapat dalam program

Accurate Times (AT) adalah sebagai berikut:

1. Konversi Kalender Hijriah ke Masehi

Accurate Times (AT) memiliki beberapa fitur, salah satunya adalah

program yang digunakan sebagai konversi kalender Hijriyyah ke Masehi

maupun sebaliknya. Namun, mohon perhatikan bahwa penampakan

sebenarnya dari hilal tidak diadopsi untuk menentuka n hari pertama bulan

Hijriah. Dalam menggunakannya hanya diperlukan data tanggal, kemudian

Page 60: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

47

akan secara otomatis mengkonversi data kalender sesuai dengan yang

diinginkan pengguna.

Gambar 3. 2

Tampilan Konversi Kalender Hijriyah dan Masehi

2. Arah Kiblat (Qiblah Direction)

Accurate Times (AT) menghitung arah kiblat melalui jarak

terdekat ke arah Mekah (Kakbah). Qiblah Direction ini memiliki dua

cara dalam penentuan arah kiblat, yang pertama menggunakan rashdul

qiblah, yaitu posisi matahari tepat berada di arah Kakbah dan yang ke

dua menggunakan bayangan matahari harian yang mengarah tepat ke

arah Kakbah.

Page 61: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

48

Gambar 3. 3

Tampilan Fitur Arah Kiblat

3. Alternatif Waktu Salat pada Daerah Garis Lintang Tinggi

Pada daerah garis lintang yang tinggi Accurate Times dapat

menghitung alternatif waktu, terutama pada waktu Subuh dan Isya‟.

Ketika waktu Subuh dan Isya‟ menghilang di daerah garis

lintang tinggi, Accurate Times dapat menghitung waktu alternatif.

Waktu alternatif dihitung berdasarkan metode resmi yang diadopsi

oleh Muslim World League.4 Untuk mengaktifkan opsi ini, buka menu

“Preferences” lalu klik pilihan “Enable Alternative Prayer Time

Calculations”.

4

Muslim World League adalah organisasi Islam non-pemerintah internasional yang

berbasis di Kota Suci Mekah. Ini bertujuan untuk menyajikan Islam yang benar dan prinsip-prinsip

tolerannya, memberikan bantuan kemanusiaan, memperluas dialog dan kerja sama dengan semua,

terlibat dalam keterbukaan positif untuk semua budaya dan peradaban, mengikuti jalur sentralisme

dan moderasi untuk mewujudkan pesan Islam dan menghindari gerakan-gerakan yang menyerukan

ekstremisme, kekerasan dan pengecualian untuk dunia yang penuh dengan perdamaian, keadilan

dan koeksistensi. Diakses tanggal 21 Oktober 2018 pukul 20:08, dari :http://themwl.org/en/MWL-

Profile

Page 62: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

49

Gambar 3. 4

Tampilan Menu Preferences Accurate Times

4. Lokasi

a. Refraksi: untuk waktu terbit dan terbenamnya Matahari, sebagian

besar program mengadopsi nilai standar refraksi, yaitu sebesar 34

busur menit. Namun, nilai ini bervariasi, sesuai dengan musim

(efek temperatur dan tekanan), dan variasi ini dapat mengubah

waktu terbit dan terbenamnya matahari hingga beberapa puluh

detik.

b. Pengaturan lokasi kota: Accurate Times (AT) dapat digunakan

untuk mengetahui waktu-waktu salat di kota-kota tertentu. Namun,

itu akan menjadi keputusan yang membingungkan yang harus

dipilih untuk perhitungan; bagian timur kota atau bagian barat.

Pilihan ini harus menjadi solusi yang baik untuk masalah ini.

Sebagai contoh, asumsikan bahwa Anda ingin menghitung waktu

salat untuk Amman (Ibukota Yordania), yang berdiameter 12 KM.

Jadi, dari menu Location memasuki koordinat bagian paling barat

Page 63: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

50

dari Amman, dan di City Settings, masukkan nomor 12. Sekarang

ketika Anda menghasilkan waktu salat untuk Amman, waktu

Subuh dan Syuruq akan dihitung untuk bagian timur kota, yang 12

KM di sebelah timur koordinat asli Anda. Sementara waktu salat

Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya‟ akan dihitung untuk bagian

barat Amman.

Gambar 3. 5

Tampilan Pilihan Lokasi Kota Amman Yordania

Setelah lokasi ditentukan, maka akan muncul waktu salat sebagai berikut:

Gambar 3. 6

Tampilan Jadwal Salat Kota Amman Yordania

Page 64: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

51

5. Alarm Salat

Accurate Times (AT) menawarkan dua jenis alarm. Yang

pertama adalah beberapa bunyi Beeps sebelum waktu tertentu yang

telah ditentukan. Ini dapat digunakan untuk mengingatkan kita untuk

melaksanakan salat terlebih dahulu sebelum waktu salat berikutnya

tiba. Alarm kedua adalah untuk mendengarkan adzan ketika tiba

waktu salat. Pengguna memiliki pilihan untuk memilih menggunakan

adzan dari Kota Mekah atau dari Jerussalem.

Gambar 3. 7

Tampilan Menu Alarm Salat

6. Peta Dunia Visibilitas Hilal

Accurate Times (AT) menunjukkan kemungkinan melihat hilal

di seluruh dunia dengan menggambar kurva berwarna di peta dunia.

Dimana setiap warna mengidentifikasi kemungkinan tertentu melihat

Page 65: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

52

hilal. Beberapa fitur yang ditawarkan oleh Accurate Times (AT)

adalah:

a. Gambaran kurva keduanya: berupa fase hilal waxing (sabit

muda) dan waning (sabit tua).

b. Tampilan kemungkinan terlihatnya menurut tiga kriteria;

Odeh (yang berwarna biru, magenta dan hijau), Yallop

(yang berwarna biru, magenta, kuning, dan hijau) dan

SAAO (yang berwarna biru dan hijau).

c. Tampilan ketidakmungkinan pengamatan. Dimana

pengamatan dianggap tidak mungkin jika Bulan terbenam

sebelum Matahari, atau konjungsi Toposentrik (bukan

Geosentrik) terjadi setelah Matahari terbenam. Untuk bulan

sabit tua, pengamatan dianggap tidak mungkin jika Bulan

terbit setelah Matahari, atau konjungsi Toposentrik (bukan

Geosentris) terjadi setelah Matahari terbit.

d. Menyimpan Crescent Visibility World Map sebagai gambar

hanya dengan mengklik tombol.

Gambar 3. 8

Tampilan Penentuan Tanggal Visibilitas Hilal

Page 66: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

53

Gambar 3. 9

Tampilan Fitur Peta Dunia Visibilitas Hilal

Arti warna-warna di atas menurut beberapa kriteria, yaitu:

1) Kriteria Odeh

Biru : hilal hanya bisa dilihat dengan bantuan alat optik.

Magenta : hilal bisa dilihat dengan bantuan alat optik atau tanpa

bantuan alat optik.

Hijau : hilal bisa dilihat dengan mudah tanpa bantuan alat

optik (mata telanjang).

2) Kriteria Yallop

Biru : hilal hanya bisa dilihat dengan bantuan alat optik.

Magenta : setelah melihat dengan bantuan alat optik, hilal bisa

diamati dengan mata telanjang.

Kuning : hilal bisa diamati dengan mata telanjang dalam kondisi

atmosfer yang bagus.

Hijau : hilal bisa dengan mudah diamati dengan mata

telanjang.

3) Kriteria SAAO (South African Astronomical Observatory)

Biru : hilal tidak mungkin terlihat, hilal mustahil dapat

teramati tanpa bantuan alat optik, seperti teleskop atau binokuler.

Page 67: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

54

Hijau : hilal mungkin dapat teramati dengan mata telanjang.

4) Untuk semua kriteria:

Merah : terjadi apabila Bulan terbenam setelah Matahari

terbenam, atau kongjungsi toposentris terjadi setelah Matahari terbenam.

Tidak ada warna: ini terjadi ketika kongjungsi toposentris terjadi sebelum

Matahari terbenam, dan Bulan terbenam setelah Matahari terbenam,

namun kecerahan hilal agak sulit teramati tanpa bantuan alat optik.

Cyan : terjadi pada kondisi lintang yang tinggi ketika tidak

terjadi terbenam Bulan ataupun terbit Matahari.

7. Teleskop

Accurate Times (AT) telah memperkenalkan fitur terbaru

untuk menghitung titik koordinat hilal itu sendiri, kemudian pengguna

dapat memasukkan titik koordinat tersebut ke teleskop agar mengarah

tepat ke lokasi hilal.

Gambar 3. 10

Tampilan Fitur Teleskop pada Menu Telescope Control Accurate Times

8. Akurasi

Segala ketelitian telah dilakukan untuk memastikan hasil yang

akurat. Jika dibandingkan, hasil dari perhitungan Accurate Times (AT)

Page 68: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

55

dengan Almanak Astronomi (Astronomical Almanac), ditemukan

bahwa hasilnya hampir sama, dalam akurasi sekitar satu detik, kecuali

pada waktu Dzuhur dimana kesalahan maksimum mencapai 0,03

detik.

9. Pilihan

Dalam program Accurate Times (AT) terdapat menu pilihan

yang mana isinya tidak terdapat pada program lainnya. Berikut menu-

menu pilihan yang terdapat dalam Accurate Times (AT):

a. Sudut waktu Subuh dan Isya‟: secara umum disepakati

bahwa waktu salat Subuh dan salat Isya‟ terjadi ketika

ketinggian pusat Matahari adalah 18 derajat di bawah

ufuk. Namun, beberapa negara atau organisasi lebih suka

mengadopsi nilai lain, seperti 16, 19, atau 21 derajat, ...

dll.

b. Waktu musim panas: beberapa negara menggunakan

waktu musim panas, menggunakan opsi ini

memungkinkan untuk mengetahui waktu salat yang benar

selama musim panas.

c. Penambahan atau pengurangan: beberapa organisasi lebih

memilih untuk menambah atau mengurangi beberapa

menit waktu salat tertentu, seperti Subuh, Dzuhur, atau

Maghrib.

d. Elevasi: waktu Matahari terbit dan terbenam pada posisi

1000 meter di atas permukaan laut akan berbeda dengan

posisi tepat di atas permukaan laut.

e. Waktu salat Ashar: pengguna dapat memilih akan

menggunakan mazhab Syafi‟i atau Hanafi.

f. Format presisi: hasil output bisa dalam bentuk format

hh:mm atau format hh:mm:ss.

Page 69: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

56

g. Bahasa: program ini hanya didukung dengan dua bahasa,

yaitu Arab dan Inggris. Namun, file bantuan dan output

hanya menggunakan bahasa Inggris.

D. Tahapan dalam Menentukan Waktu Bayang-Bayang Matahari

Tahap I

Pastikan software Accurate Times (AT) telah terinstal dalam laptop.

Gambar 3. 11

Tampilan Shortcut Accurate Times

Tahap II

Klik software Accurate Times (AT) tersebut, lalu akan muncul gambar:

Gambar 3. 12

Tampilan Utama Accurate Times

Page 70: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

57

Tahap III

Setelah software terbuka, terdapat beberapa menu pilihan. Kemudian

klik menu Location. Apabila lokasi yang akan dicari belum terdapat

dalam menu Location, maka masukkan data titik koordinat lokasi yang

dibutuhkan, kemudian beri nama sesuai dengan lokasi tersebut, lalu klik

Add.

Gambar 3. 13

Tampilan Pilihan Lokasi pada Menu Location

Tahap IV

Setelah data lokasi ditambahkan ke dalam menu Location, muncul

tampilan seperti pada gambar, kemudian klik lokasi yang akan dicari

arah kiblatnya. Di sini yang akan kita cari adalah wilayah Indonesia,

lebih fokusnya pada wilayah Mesuji Makmur.

Page 71: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

58

Gambar 3. 14

Tampilan Titik Kordinat Mesuji Makmur

Tahap V

Setelah menentukan lokasi, yang harus dilakukan selanjutnya adalah

menentukan periode waktu. Periode waktu yang dimaksudkan di sini

adalah waktu yang akan digunakan untuk mencari bayangan Matahari

yang mengarah tepat ke arah kiblat, untuk menentukannya klik Date.

Page 72: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

59

Gambar 3. 15

Tampilan Utama Accurate Times

Tahap VI

Pada menu Date, kita menentukan periode waktu yang akan

digunakan dalam menentukan bayangan Matahari yang mengarah tepat ke

arah kiblat. Periode waktu yang saya gunakan di sini adalah dari mulai

Tanggal 1 Januari 2019 sampai 28 Februari 2019. Penulis memilih waktu-

waktu tersebut dikarenakan sebagai antisipasi atas cuaca yang akan terjadi.

Kemudian klik OK.

Page 73: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

60

Gambar 3. 16

Tampilan Fitur Penentuan Periode Waktu pada Menu Date

Tahap VII

Apabila periode waktu telah ditentukan, selanjutnya kembali pada menu

utama, kemudian klik Qiblah Direction, sehingga akan muncul

tampilan seperti pada gambar. Kemudian pilih Find the time when the

Sun’s shadow is at Qiblah direction, dikarenakan posisi Matahari

berada di Selatan. Lalu klik Find Qiblah Times. Kemudian Accurate

Times (AT) akan menampilkan periode waktu yang menunjukkan

bayangan Matahari tepat mengarah ke arah kiblat pada waktu-waktu

tertentu. Lihat gambar berikut:

Page 74: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

61

Gambar 3. 17

Tampilan Arah Kiblat pada Menu Qiblah Direction

Tampilan data bayangan kiblat pada periode 1 Januari 2019 sampai 28

Februari 2019 adalah sebagai berikut:

Gambar 3. 18

Tampilan Periode Waktu Bayangan Tepat ke Kiblat Tanggal 01 Januari 2019

sampai 09 Januari 2019

Page 75: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

62

Gambar 3. 19

Tampilan Periode Waktu Bayangan Tepat ke Kiblat Tanggal 10 Januari 2019

sampai 03 Februari 2019

Page 76: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

63

Gambar 3. 20

Tampilan Periode Waktu Bayangan Tepat ke Kiblat Tanggal 04 Februari 2019

sampai 28 Februari 2019

Page 77: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

64

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

ARAH KIBLAT KECAMATAN MESUJI MAKMUR

MENGGUNAKAN PROGRAM ACCURATE TIMES

A. Data Geografis Tempat1

Kecamatan Mesuji Makmur adalah salah satu dari 20 kecamatan yang

berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan terletak di sebelah barat daya

ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir. Letak geografis Kecamatan Mesuji

Makmur adalah 4 13 12 LS dan 104 89 21 BT. Kecamatan ini memiliki

20 desa yang luas wilayahnya 446,95 km2. Kecamatan Mesuji Makmur

berjarak 7.628,8 km ke Kakbah.2 Kecamatan Mesuji Makmur berbatasan

dengan:

Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Lempuing

Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Lampung

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Mesuji

Sebagian besar wilayah Kecamatan Mesuji Makmur adalah wilayah

dataran dan terletak di luar wilayah hutan. Transportasi yang menghubungkan

antar desa adalah transportasi darat, namun kurang didukung dengan fasilitas

pra sarana yang ada. Berikut adalah peta wilayah Kecamatan Mesuji

Makmur:

1Data Kabupaten Ogan Komering Ilir, diakses tanggal 11 Februari 2019 pukul 11.00, dari:

https://o9kikab.bps.go.id/publication/download 2

Google Earth, diakses tanggal 20 April 2019 pukul 17.00, dari:

https://earth.google.com/web/@21.42254123,39.82631136,300.1789631a,460.33465827d,35y,-

0h,0t,0r

Page 78: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

65

Gambar 4. 1

Peta Wilayah Kecamatan Mesuji Makmur dan Daerah Perbatasannya

Tabel 4. 1

Jumlah Desa di Kecamatan Mesuji Makmur3

No. Nama Desa Luas Area (km2) Persentase

1. Kampung Baru 50,00 11,19

2. Mesuji Jaya 40,00 8,95

3. Beringin Jaya 14,75 3,30

4. Pematang Bina Tani 22,00 4,92

5. Bina Karsa 17,42 3,90

6. Cahayamas 50,00 11,19

7. Pematang Sari 11,00 2,46

8. Pematang Jaya 21,38 4,78

9. Gading Sari 14,24 3,19

10. Karya Usaha 11,16 2,50

11. Pematang Suka Tani 16,00 3,58

12. Karya Jaya 48,00 10,74

13. Mukti Karya 27,80 6,22

14. Labuhan Jaya 17,50 3,92

15. Surya Karta 19,63 4,39

16. Catur Tunggal 24,98 5,59

17. Pematang Suka Ramah 11,11 2,49

3 Data Kabupaten Ogan Komering Ilir, diakses tanggal 11 Februari 2019 pukul 11.00,

dari: https://o9kikab.bps.go.id/publication/download

Page 79: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

66

18. Sumber Mulya 5,15 1,15

19. Cahya Mulya 9,57 2,14

20. Tegal Sari 15,26 3,14

Jumlah 446,95 100,00

B. Data Umum Masjid di Kecamatan Mesuji Makmur

1. Data Umum Kondisi Masjid

Dari hasil observasi mengenai masjid yang akan diteliti, berikut

informasi mengenai jumlah dan keadaan masjid yang dapat diketahui:

Tabel 4. 2

Jumlah Masjid di Kecamatan Mesuji Makmur4

No. Nama Desa Jumlah Masjid

1. Kampung Baru 13 masjid

2. Mesuji Jaya 3 masjid

3. Beringin Jaya 4 masjid

4. Pematang Bina Tani 2 masjid

5. Bina Karsa 4 masjid

6. Cahayamas 5 masjid

7. Pematang Sari 1 masjid

8. Pematang Jaya 3 masjid

9. Gading Sari 4 masjid

10. Karya Usaha 2 masjid

11. Pematang Suka Tani 2 masjid

12. Karya Jaya 6 masjid

13. Mukti Karya 3 masjid

14. Labuhan Jaya -

15. Surya Karta 3 masjid

4 H. Kodin, Kepala Kantor Urusan Agama Mesuji Makmur, Interview Pribadi, Mesuji

Makmur, 21 Januari 2019.

Page 80: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

67

16. Catur Tunggal 3 masjid

17. Pematang Suka Ramah 2 masjid

18. Sumber Mulya 2 masjid

19. Cahya Mulya 2 masjid

20. Tegal Sari 8 masjid

Jumlah 72 masjid

Tabel 4. 3

Jumlah Masjid yang Dijadikan Sampel

No. Nama Masjid Lokasi

1. Darussalam Tegal Sari

2. Darussalam Cahya Mulya

3. Darul Iman Karya Jaya

4. Al-Hikmah Bina Tani

5. Baiturrahman Pematang Sari

6. Al-Ikhlas Catur Tunggal

7. Al-Hidayah Pematang Jaya

8. Baiturrahman Surya Karta

9. Mari Taqwa Cahayamas

10. Darul Iman Gading Sari

11. Nurul Iman Sumber Mulya

12. Miftahul Jannah Beringin Jaya

13. Al-Huda Kampung Baru

14. Ibnussalam Bina Karsa

Page 81: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

68

Tabel 4. 4

Data Umum Kondisi Masjid

No. Nama Masjid

Alamat

Tahun

Berdiri

Luas Bangunan

dan

Status Tanah

Pengurus

1. Darussalam

Tegal Sari

1986 144 m2

Wakaf

Jumali

2. Darussalam

Cahya Mulya

1995 121 m2

Hibah

Sihono

3. Darul Iman

Karya Jaya

1992 196 m2

Hibah

Purnomo

4. Al-Hikmah

Bina Tani

1982 676 m2

Wakaf

Kuncoro

5. Baiturrahman

Pematang Sari

1993 443 m2

Hibah

Warisno

6. Al-Ikhlas

Catur Tunggal

1985 460 m2

Hibah

Mukhrokhim

7. Al-Hidayah

Pematang Jaya

2008 324 m2

Wakaf

Imam

8. Baiturrahman

Surya Karta

1990 225 m2

Wakaf

Komarudin

9. Mari Taqwa

Cahayamas

1990 144 m2

Hibah

Amin Jufri

10. Darul Iman

Gading Sari

1995 240 m2

Wakaf

Rohmat

11. Nurul Iman

Sumber Mulya

2003 16 m2

Hibah

Riyanto

12. Miftahul Jannah

Beringin Jaya

1993 144 m2

Hibah

Zakaria

13. Al-Huda 2005 400 m2 Tamrin

Page 82: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

69

Kampung Baru Wakaf

14. Ibnussalam

Bina Karsa

1998 144 m2

Hibah

Solatun

2. Status Tanah Masjid

Adapun status tanah dari 14 masjid yang diteliti tersebut berasal dari

tanah wakaf dan hibah. Dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 4. 5

Data Status Tanah dan Bangunan Wakaf

No. Nama Masjid Lokasi Status

1. Darussalam Tegal Sari Wakaf

2. Al-Hikmah Bina Tani Wakaf

3. Al-Hidayah Pematang Jaya Wakaf

4. Baiturrahman Surya Karta Wakaf

5. Darul Iman Gading Sari Wakaf

6. Al-Huda Kampung Baru Wakaf

Tabel 4. 6

Data Status Tanah dan Bangunan Hibah

No. Nama Masjid Lokasi Status

1. Darussalam Cahya Mulya Hibah

2. Darul Iman Karya Jaya Hibah

3. Baiturrahman Pematang Sari Hibah

4. Al-Ikhlas Catur Tunggal Hibah

5. Mari Taqwa Cahayamas Hibah

6. Nurul Iman Sumber Mulya Hibah

7. Miftahul Jannah Beringin Jaya Hibah

8. Ibnussalam Bina Karsa Hibah

Page 83: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

70

Dari hasil penulisan dari 14 masjid sebagian besar status tanah di

Kecamatan Mesuji Makmur berasal dari tanah hibah dengan persentase 57 %

tanah hibah dan 43 % berasa dari tanah wakaf.

C. Metode yang Digunakan dalam Penentuan Arah Kiblat Masjid di

Kecamatan Mesuji Makmur

Secara umum, metode yang digunakan oleh pengurus Masjid di

Kecamatan Mesuji Makmur menggunakan metode taqribi, yaitu dengan

menggunakan arah terbenamnya Matahari, GPS (Global Positioning System),

kompas mata angin, kompas kiblat dan perkiraan. Untuk itu tingkat

keakuratannya pun beraneka ragam.5

Adapun jumlah masjid yang menggunakan metode taqribi adalah

sebagai berikut:

Arah Matahari : 4 masjid : 28,6 %

GPS : 1 masjid :7,1 %

Kompas Mata Angin : 2 masjid : 14,2 %

Kompas Kiblat : 3 masjid : 21,5 %

Matahari+Kompas : 3 masjid : 21,5 %

Perkiraan : 1 masjid : 7,1 %

Tabel 4. 7

Data Masjid yang Menggunakan Metode Arah Matahari6

No. Nama Masjid Lokasi

1. Darussalam Cahya Mulya

2. Darul Iman Karya Jaya

3. Nurul Iman Sumber Mulya

4. Al-Huda Kampung Baru

5 H. Kodin, Kepala Kantor Urusan Agama Mesuji Makmur, Interview Pribadi, Mesuji

Makmur, 21 Januari 2019. 6 Sihono, DKM Masjid Darussalam, Interview Pribadi, Mesuji Makmur, 22 Januari 2019.

Page 84: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

71

Tabel 4. 8

Data Masjid yang Menggunakan Metode GPS7

No. Nama Masjid Lokasi

1. Mari Taqwa Cahayamas

Tabel 4. 9

Data Masjid yang Menggunakan Metode Kompas Arah Mata Angin8

No. Nama Masjid Lokasi

1. Al-hidayah Pematang Jaya

2. Darul Iman Gading Sari

Tabel 4. 10

Data Masjid yang Menggunakan Metode Kompas Kiblat9

No. Nama Masjid Lokasi

1. Baiturrahman Pematang Sari

2. Baiturrahman Surya Karta

3. Miftahul Jannah Beringin Jaya

Tabel 4. 11

Data Masjid yang Menggunakan Metode Matahari+Kompas10

No. Nama Masjid Lokasi

1. Al-Hikmah Bina Tani

2. Al-Ikhlas Catur Tunggal

3. Ibnussalam Bina Karsa

7 Waluyo, DKM Masjid Mari Taqwa, Interview Pribadi, Mesuji Makmur, 29 Januari

2019. 8 Imam, DKM Masjid Al-Hidayah, Interview Pribadi, Mesuji Makmur, 27 Januari 2019.

9 Warisno, DKM Masjid Baiturrahman, Interview Pribadi, Mesuji Makmur, 27 Januari

2019. 10

Sutarmo, Pengurus Masjid Al-Hikmah, Interview Pribadi, Mesuji Makmur, 24 Januari

2019.

Page 85: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

72

Tabel 4. 12

Data Masjid yang Menggunakan Metode Perkiraan11

No. Nama Masjid Lokasi

1. Darussalam Tegal Sari

Gambar 4. 2

Perbandingan Alat Bantu Penentuan Arah Kiblat di Kecamatan Mesuji Makmur

Berdasarkan metode-metode yang telah diterapkan sebelumnya, belum

terdapat metode yang dapat menjamin keakuratan arah kiblat pada masjid-masjid

di Kecamatan Mesuji Makmur. Dengan demikian, metode bayang-bayang kiblat

berdasarkan data Accurate Times merupakan pengembangan dari metode rashd

al-kiblat. Apabila rashd al-kiblat hanya dapat dilakukan 2 kali dalam setahun,

untuk itu data yang terdapat pada Accurate Times memiliki periode waktu yang

dapat dilakukan setiap harinya. Selain itu, Accurate Times juga tidak memerlukan

koneksi internet dalam penggunaannya, hanya memerlukan aplikasi yang telah

didownload melalui appstore. Accurate Times juga telah diteliti tingkat

keakuratannya menggunakan Almanak Astronomis dan Islamic Finder. Namun,

metode bayangan suatu benda menggunakan periode waktu dari Accurate Times

sangat tergantung pada keadaan cuaca dan cahaya Matahari.

11

Kumaidi, DKM Masjid Darussalam, Interview Pribadi, Mesuji Makmur, 17 Januari

2019.

Arah Matahari

GPS

Kompas Mata Angin

Kompas Kiblat

Matahari dan Kompas

Perkiraan

Page 86: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

73

D. Hasil Pengamatan Keakuratan Arah Kiblat Masjid di Mesuji Makmur

dengan Data Accurate Times

Pada sub bab ini penulis akan membagi dalam 4 pembahasan, yaitu 1)

waktu bayangan tepat mengarah ke kiblat, 2) hasil pengamatan bayangan

tepat ke kiblat, 3) tingkat keakuratan arah kiblat, dan 4) pengelompokkan data

tingkat keakuratan arah kiblat pada masjid di Kecamatan Mesuji Makmur.

1. Waktu Bayangan Arah Kiblat di Kecamatan Mesuji Makmur

Pada penulisan ini, penulis menggunakan metode bayangan Matahari

pada suatu benda yang arah bayangan benda tersebut tepat menghadap ke

arah Kakbah. Melalui data yang diperoleh dari Accurate Times penulis

menggunakan waktu-waktu tertentu yang mana waktu tersebut merupakan

saat-saat dimana bayangan suatu benda tepat mengarah ke Kakbah.

Tabel 4. 13

Waktu Bayangan Menghadap Kiblat di Kecamatan Mesuji Makmur

No. Lokasi Nama Masjid Tanggal

Pengamatan

Waktu

Bayangan

1. Tegal Sari Darussalam 17/01/2019 09:08

2. Cahaya Mulya Darussalam 22/01/2019 09:26

3. Karya Jaya Darul Iman 23/01/2019 09:29

4. Bina Tani Al-Hikmah 24/01/2019 09:33

5. Pematang Sari Baiturrahman 25/01/2019 09:37

6. Catur Tunggal Al-Ikhlas 26/01/2019 09:40

7. Pematang Jaya Al-Hidayah 27/01/2019 09:44

8. Surya Karta Baiturrahman 28/01/2019 09:48

9. Cahayamas Mari Taqwa 29/01/2019 09:51

10. Gading Sari Darul Iman 30/01/2019 09:55

11. Sumber Mulya Nurul Iman 31/01/2019 09:59

12. Beringin Jaya Miftahul Jannah 01/02/2019 10:03

13. Kampung Baru Al-Huda 02/02/2019 10:06

14. Bina Karsa Ibnussalam 03/02/2019 10:10

Page 87: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

74

2. Hasil Pengamatan Arah Kiblat

Arah kiblat Kecamatan Mesuji Makmur menurut Accurate Times

dihitung dari arah Barat ke Utara adalah sebesar 248.

Gambar 4. 3

Gambar Arah Kiblat Kecamatan Mesuji Makmur dari Accurate Times

Berdasarkan pengamatan penulis yang dilakukan dari tanggal 17

Januari 2019 hingga tanggal 3 Februari 2019 pada waktu-waktu tertentu

menurut Accurate Times, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 14

Data Hasil Pengukuran Arah Kiblat Masjid di Kecamatan Mesuji Makmur

No. Lokasi Nama

Masjid

Tanggal Waktu

Bayangan

Deviasi

1. Tegal Sari Darussalam 17/01/

2019

09:08 -15

Page 88: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

75

3. Tingkat Keakuratan Arah Kiblat

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dengan menggunakan

metode taqribi, yaitu mengamati bayangan Matahari pada suatu benda

berdasarkan data waktu yang diperoleh dari Accurate Times, maka hasil yang

2. Cahya Mulya Darussalam 22/01/

2019

09:26 -24

3. Karya Jaya Darul Iman 23/01/

2019

09:29 -25

4. Bina Tani Al-Hikmah 24/01/

2019

09:33 -15

5. Pematang Sari Baiturrahman 25/01/

2019

09:37 0

6. Catur Tunggal Al-Ikhlas 26/01/

2019

09:40 -5

7. Pematang Jaya Al-Hidayah 27/01/

2019

09:44 -10

8. Surya Karta Baiturrahman 28/01/

2019

09:48 0

9. Cahayamas Mari Taqwa 29/01/

2019

09:51 -12

10. Gading Sari Darul Iman 30/01/

2019

09:55 -1

11. Sumber Mulya Nurul Iman 31/01/

2019

09:59 -24

12. Beringin Jaya Miftahul

Jannah

01/02/

2019

10:03 -10

13. Kampung Baru Al-Huda 02/02/

2019

10:06 -25

14. Bina Karsa Ibnussalam 03/02/

2019

10:10 -3

Page 89: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

76

diperoleh dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok, yaitu berupa masjid yang

akurat, masjid yang akurat dalam toleransi dan juga masjid yang tidak akurat

arah kiblatnya. Tingkat keakuratan masjid memiliki bervariasi deviasi, yang

mana deviasi 1 ketika ditarik ke Kakbah maka akan berjarak 111 km.

Tabel 4.15

Data Hasil Pengukuran Arah Kiblat dan Selisih Jarak ke Kakbah

No. Lokasi Nama Masjid Deviasi Selisih Jarak ke

Kakbah (km)

1. Tegal Sari Darussalam -15 1.665

2. Cahya Mulya Darussalam -24 2.664

3. Karya Jaya Darul Iman -25 2.775

4. Bina Tani Al-Hikmah -15 1.665

5. Pematang Sari Baiturrahman 0 0

6. Catur Tunggal Al-Ikhlas -5 555

7. Pematang Jaya Al-Hidayah -10 1.110

8. Surya Karta Baiturrahman 0 0

9. Cahayamas Mari Taqwa -12 1.332

10. Gading Sari Darul Iman -1 111

11. Sumber Mulya Nurul Iman -24 2.664

12. Beringin Jaya Miftahul Jannah -10 1.110

13. Kampung Baru Al-Huda -25 2.775

14. Bina Karsa Ibnussalam -3 333

Berikut perbandingan hasil observasi masjid yang akurat, akurat

dalam toleransi dan masjid yang tidak akurat:

Page 90: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

77

Gambar 4. 4

Gambar Perbandingan Tingkat Keakuratan Arah Kiblat di Kecamatan Mesuji

Makmur

Adapun rincian masjid yang akurat, akurat dalam toleransi dan tidak

akurat adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 15

Data Tingkat Keakuratan Masjid di Kecamatan Mesuji Makmur

No. Lokasi Nama Masjid Deviasi Keterangan

1. Cahayamas Darussalam -15 Tidak Akurat

2. Bina Karsa Darussalam -24 Tidak Akurat

3. Cahaya Makmur Darul Iman -25 Tidak Akurat

4. Bina Tani Al-Hikmah -15 Tidak Akurat

5. Pematang Sari Baiturrahman 0 Akurat

6. Catur Tunggal Al-Ikhlas -5 Tidak Akurat

7. Pematang Jaya Al-Hidayah -10 Tidak Akurat

8. Kampung Baru Baiturrahman 0 Akurat

9. Cahayamas Mari Taqwa -12 Tidak Akurat

10. Gading Sari Darul Iman -1 Akurat dalam

toleransi

11. Sumber Mulya Nurul Iman -24 Tidak Akurat

12. Cahayamas Miftahul Jannah -10 Tidak Akurat

13. Kampung Baru Al-Huda -25 Tidak Akurat

14. Bina Karsa Ibnussalam -3 TidakAkurat

akurat

akurat dalam toleransi

tidak akurat

Page 91: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

78

Tabel 4. 16

Data Tingkat Keakuratan Masjid di Kecamatan Mesuji Makmur Berdasarkan

Metode Pengukurannya

No. Lokasi Nama Masjid Metode

Pengukurannya Deviasi

1. Tegal Sari Darussalam Perkiraan -15

2. Cahaya Mulya Darussalam Matahari -24

3. Karya Jaya Darul Iman Matahari -25

4. Bina Tani Al-Hikmah Matahari+Kompas -15

5. Pematang Sari Baiturrahman Kompas Kiblat 0

6. Catur Tunggal Al-Ikhlas Matahari+Kompas -5

7. Pematang Jaya Al-Hidayah Kompas Mata

Angin

-10

8. Surya Karta Baiturrahman Kompas Kiblat 0

9. Cahayamas Mari Taqwa GPS -12

10. Gading Sari Darul Iman Kompas Mata

Angin

-1

11. Sumber Mulya Nurul Iman Matahari -24

12. Beringin Jaya Miftahul Jannah Kompas Kiblat -10

13. Kampung Baru Al-Huda Matahari -25

14. Bina Karsa Ibnussalam Matahari+Kompas -3

4. Pengelompokan Data Tingkat Keakuratan Arah Kiblat Masjid

Berdasarkan hasil penulisan, berikut daftar masjid yang termasuk dalam

kategori masjid yang akurat arah kiblatnya.

Page 92: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

79

a. Data Masjid yang Akurat Arah Kiblatnya

Tabel 4. 17

Data Masjid yang Akurat Arah Kiblatnya

No. Nama Masjid Lokasi Deviasi

1. Baiturrahman Pematang Sari 0

2. Baiturrahman Kampung Baru 0

b. Data Masjid yang Akurat dalam Toleransi

Masjid yang termasuk ke dalam kategori masjid yang akurat dalam

toleransi yaitu masjid yang deviasi arah kiblatnya -2 atau +2 ke Utara.

Tabel 4. 18

Data Masjid yang Keakuratannya dalam Toleransi

No. Nama Masjid Lokasi Deviasi

1. Darul Iman Gading Sari -1

c. Data Masjid yang Tidak Akurat Arah Kiblatnya

Tingkat keakuratan masjid di Kecamatan Mesuji Makmur tergolong

masih rendah, dikarenakan beberapa faktor, baik metode yang digunakan,

kekurangan alat, maupun karena masyarakat setempat kurang memahami

tentang bagaimana metode yang tepat untuk digunakan pada saat penentuan arah

kiblat.

Tabel 4. 20

Data Masjid yang Tidak Akurat Arah Kiblatnya

No. Nama Masjid L okasi Deviasi

1. Darussalam Cahayamas -15

2. Darussalam Bina Karsa -24

3. Darul Iman Cahaya Makmur -25

4. Al-Hikmah Bina Tani -15

5. Al-Ikhlas Catur Tunggal -5

Page 93: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

80

6. Al-Hidayah Pematang Jaya -10

7. Mari Taqwa Cahayamas -12

8. Nurul Iman Sumber Mulya -24

9. Miftahul Jannah Cahayamas -10

10. Al-Huda Kampung Baru -25

11. Ibnussalam Bina Karsa -3

Berdasarkan data tersebut Kecamatan Mesuji Makmur memiliki

persentase tingkat keakuratan arah kiblat sebesar 14,28% atau 2 masjid yang

akurat, 7,14% atau 1 masjid yang keakuratannya dalam toleransi dan 78,58%

atau 11 masjid yang kurang akurat.

E. Analisis Faktor Ketidakakuratan Arah Kiblat Masjid di Kecamatan

Mesuji Makmur Berdasarkan Accurate Times

Tingkat keakuratan arah kiblat suatu masjid ditentukan dari metode

pengukuran yang benar, baik menggunakan metode taqribi maupun metode

tahqiqi.

Dari penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa metode

pengukuran arah kiblat masjid di Kecamatan Mesuji Makmur, seperti

menggunakan arah Matahari, Global Positioning System (GPS), kompas mata

angin, kompas kiblat, ada yang hanya menggunakan perkiraan saja dan ada

menggunakan dua metode, yaitu metode arah Matahari kemudian dilanjutkan

dengan penyesuaian arah menggunakan kompas mata angin.12

Dari hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwasanya

masjid-masjid yang angka deviasinya 0 atau arah kiblatnya sudah tepat

adalah yang menggunakan metode kompas kiblat. Kemudian masjid-masjid

yang termasuk dalam kategori angka deviasinya rendah merupakan masjid

yang arah kiblatnya diukur menggunakan metode arah Matahari dan kompas

mata angin. Sedangkan yang termasuk dalam kategori angka deviasinya

12

H. Kodin, Kepala Kantor Urusan Agama Mesuji Makmur, Interview Pribadi, Mesuji

Makmur, 21 Januari 2019

Page 94: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

81

tinggi merupakan masjid yang arah kiblatnya hanya diukur menggunakan

metode perkiraan.

Penulis melakukan ijtihad dalam menentukan arah kiblat pada masjid-

masjid di Kecamatan Mesuji Makmur demi menambah kualitas dalam

beribadah kepada Allah SWT dan menambah wawasan dengan menggunakan

bayangan suatu benda oleh cahaya Matahari sesuai dengan data waktu yang

diperoleh dari Accurate Times (AT).

Untuk itu, guna mengetahui seberapa besar tingkat keakuratan arah

kiblat pada masjid-masjid di Kecamatan Mesuji Makmur, penulis

mengamatinya dengan bayangan sebuah tongkat yang mengarah tepat ke

kiblat. Arah kiblat Kecamatan Mesuji Makmur menurut Accurate Times (AT)

yaitu sebesar 24,8 dari Barat ke Utara. Sehingga dari beberapa masjid yang

penulis amati terdapat beberapa masjid yang akurat, akurat dalam toleransi

dan tidak akurat.

Dari 14 masjid terdapat 2 masjid yang akurat arah kiblatnya, 1 masjid

yang akurat dalam toleransi, dan 11 masjid yang tidak akurat. Apabila dilihat

dari segi alat dan metode pengukurannya, maka untuk daerah pedesaan ini

sudah cukup canggih, karena dalam menentukan arah kiblat masjid

menggunakan alat bantu berupa kompas dan GPS (Global Positioning

System), hanya saja masyarakat setempat yang kurang memahami

penggunaan alat tersebut dengan benar.

Berdasarkan data yang diperoleh dari beberapa interview, ketika

masyarakat akan melakukan pembangunan ataupun renovasi masjid tidak

melakukan koordinasi terlebih dahulu atau meminta pihak Kementerian

Agama di tingkat kecamatan untuk melakukan pengukuran. Menurut H.

Kodin selaku Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Mesuji Makmur

selama ia menjabat hanya terdapat satu kali masyarakat yang meminta

pengukuran arah kiblat masjid.

Hal itu terjadi karena tidak adanya sosialisasi dari pihak pemerintah

kepada masyarakat Mesuji Makmur mengenai aturan dalam pengukuran arah

kiblat secara tepat.

Page 95: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

82

Sehingga dapat ditarik kesimpulan beberapa faktor yang

menyebabkan ketidakakuratan arah kiblat pada masjid-masjid di Kecamatan

Mesuji Makmur adalah kurangnya pengetahuan masyarakat dan minimnya

akses koordinasi antara masyarakat pedesaan dengan Badan Hisab Rukyat di

tingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan. Sekalipun Badan Hisab Rukyat

memiliki peralatan yang cukup memadai,13

tetapi tidak disertai dengan

pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan terhadap peralatan tersebut.

13

H. Kodin, Kepala Kantor Urusan Agama Mesuji Makmur, Interview Pribadi, Mesuji

Makmur, 21 Januari 2019.

Page 96: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

83

BAB V

PENUTUP A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah penulis paparkan pada bab-bab

sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Accurate Times memiliki fitur yang dapat menampilkan periode waktu

harian ketika bayangan suatu benda tepat mengarah ke Kakbah. Periode

waktu inilah yang digunakan oleh penulis dalam mengukur keakuratan

arah kiblat 14 Masjid di Kecamatan Mesuji Makmur. Penulis

menggunakan beberapa alat bantu, seperti tongkat tegak lurus, benang,

paku, kompas, penggaris air, dan busur. Ketika tiba waktu yang

ditunjukkan oleh Accurate Times, maka bayangan benda tegak lurus akan

mengarah tepat ke Kakbah. Kemudian penulis membuat garis sesuai

dengan bayangan benda untuk ditarik masuk ke dalam masjid lalu diukur

sudutnya menggunakan busur.

b. Posisi arah kiblat masjid di Kecamatan Mesuji Makmur yang diteliti

semuanya menghadap ke Barat dengan beberapa variasi kemiringan.

Adapun sudut arah kiblat masjid di Mesuji Makmur berdasarkan Accurate

Times adalah 24,8 dari titik Barat ke Utara. Jumlah masjid di Mesuji

Makmur yang diteliti adalah 14 masjid, terdapat 2 masjid (14,28%) yang

akurat, 1 masjid (7,14%) yang ditoleransi keakuratannya, dan 11 masjid

(78,58%) yang kurang akurat dengan nilai deviasi yang beragam. Nilai

deviasi di wilayah Mesuji Makmur secara keseluruhan tidak terdapat yang

lebih dari titik derajat kiblat, yang berarti bahwa nilai deviasi setiap

masjidnya adalah minus ke Utara. Adapun yang dimaksud dengan nilai

deviasi minus itu adalah nilai arah kiblat masjid yang diteliti kurang dari

0 sampai 24,8.

c. Tingkat kesesuaian arah kiblat masjid dengan menggunakan data Accurate

Times dari 14 masjid, hanya ada 2 masjid (14,28 %) yang akurat dan 12

masjid (85,72 %) tidak akurat.

Page 97: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

84

B. SARAN

Dalam kaitannya dengan arah kiblat suatu masjid, penulis sangat

menekankan pada peran pemerintah baik pusat maupun daerah, yang dalam hal ini

merupakan tanggungjawab dari kemenag tingkat kecamatan dan kabupaten untuk

segera melakukan sosialisasi perihal tata cara dalam pengukuran arah kiblat dan

agar dilakukan pengubahan arah kiblat bagi masjid-masjid yang belum akurat arah

kiblatnya, pengubahannya cukup dengan mengubah posisi arah kiblat di dalam

masjid, bukan dengan mengubah bangunan masjidnya.

Dan bagi akademisi agar senantiasa mengembangkan keilmuwannya agar

memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan dan meningkatkan pengetahuan

masyarakat.

Berdasarkan kecanggihan teknologi dan kemudahan dalam mengakses

internet, tentunya tidak sulit untuk menggunakan metode bayang-bayang benda

berdasarkan pada data periode waktu Accurate Times, untuk itu penulis

menyarankan kepada pihak-pihak terkait agar mempertimbangkan metode

bayang-bayang benda berdasarkan data Accurate Times ini untuk digunakan

sebagai salah satu metode penentuan arah kiblat di Kecamatan Mesuji Makmur.

Hal ini memerlukan sinergi yang kuat antara pemerintah baik pusat

maupun daerah yang bertanggungjawab dalam pengukuran arah kiblat dan

masyarakat untuk bersama-sama melakukan upaya pembenahan dalam

menentukan posisi arah kiblat.

Page 98: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

85

Daftar Pustaka

Al-Qur‟an Al-Karim dan Terjemahannya.

Abu Zahrah, Muhammad, Ushul Fiqih, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2016.

Afifudin, Moch. “Uji Akurasi Arah Kiblat Pemakaman Berdasarkan Metode

Sinus Cosinus (Studi di Kelurahan Purwodadi Kota Malang).” Skripsi S-1

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang, 2012, dari : http://etheses.uin-

malang.ac.id/1403/6/08210006_Bab_2.pdf diakses tanggal 11 Desember

2018.

Alfaruqi, Daniel. “Akurasi Arah Kiblat Masjid dan Mushalla di Wilayah

Kecamatan Payakumbuh Utara.” Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Ali, Atabik dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia,

Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 1998.

Almahsuri. “Akurasi Arah Kiblat Mushalla SMA di Kota Tangerang.” Skripsi S-1

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2012.

Apriatno, Danu. “Akurasi Arah Kiblat Masjid di Wilayah Kecamatan Tanah

Sareal Bogor dan Problematikanya.” Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Ath-Thabari, Abu Ja‟far bin Jarir, Tafsir Ath-Thabari, (Penerjemah: Ahsan Askan

dari judul asli Jami’ Al Bayan an Ta’wil Ayi Al-Qur’an), Jakarta: Pustaka

Azzam, 2008.

Dalimunthe, Afni Desiana, “Akurasi Arah Kiblat di Wilayah Kecamatan

Pamulang.” Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Data Kabupaten Ogan Komering Ilir, diakses tanggal 11 Februari 2019 pukul

11.00, dari: https://o9kikab.bps.go.id/publication/download

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid I,

Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf Milik Badan Wakaf Universitas Islam

Indonesia, 1990.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran Al-Karim dan Terjemahannya,

Semarang: Raja P ublishing, 2011.

Page 99: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

86

Djazuli, A., Kaidah-Kaidah Fikih (Kaidah-kaidah Hukum Islam dalam

Menyelesaikan Masalah-masalah yang Praktis), Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2007.

Google Earth, dari: https://earth.google.com/web/@21.42254123,39.82631136,30

0.1789631a,460.33465827d,35y,-0h,0t,0r diakses tanggal 05 Maret 2019.

Hidayat, Arif. “Penentuan Arah Kiblat Pada Masjid-Masjid di Kecamatan

Dukupuntang Kabupaten Cirebon” Skripsi S-1 Fakultas Syariah Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, 2013.

International Astronomycal Center, dari : http://www.icoproject.org/ diakses

tanggal 20 Maret 2019.

Interview Pribadi dengan H. Kodin, Kepala Kantor Urusan Agama Mesuji

Makmur, Mesuji Makmur, 21 Januari 2019.

Interview Pribadi dengan Imam, DKM Masjid Al-Hidayah, Mesuji Makmur, 27

Januari 2019.

Interview Pribadi dengan Kumaidi, DKM Masjid Darussalam, Mesuji Makmur,

17 Januari 2019.

Interview Pribadi dengan Sihono, DKM Masjid Darussalam, Mesuji Makmur, 22

Januari 2019.

Interview Pribadi dengan Sutarmo, Pengurus Masjid Al-Hikmah, Mesuji Makmur,

24 Januari 2019.

Interview Pribadi dengan Waluyo, DKM Masjid Mari Taqwa, Mesuji Makmur, 29

Januari 2019.

Interview Pribadi dengan Warisno, DKM Masjid Baiturrahman, Mesuji Makmur,

27 Januari 2019.

Izzuddin, Ahmad, Fiqih Hisab Rukyah, Jakarta, Erlangga, 2007.

Izzudin, Ahmad, Kajian Terhadap Metode-Metode Penentuan Arah Kiblat Dan

Akurasinya, Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam, 2012.

Jamil, A., Ilmu Falak (Teori dan Program), Jakarta: Amzah, 2009.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online dari

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/arah diakses tanggal 05 Maret 2019.

Page 100: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

87

Marpaung, Watni, Pengantar Ilmu Falak, Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.

Maskufa, Ilmu Falaq, Jakarta: Gaung Persada, 2009.

Mortadho, Moh., Ilmu Falak Praktis, Malang: UIN Malang Press, 2008.

Munawir, Ahmad Warson, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap,

Surabaya: Pustaka Progresif, 1997.

Nasution, Rabiatul Adawiyah. “Hukum Menghadap Ain al-Ka‟bah Dalam Salat

Bagi Orang Yang Jauh Dari Mekah Menurut Imam Nawawi dan

Relevansinya Dengan Penerapan Ilmu Falak di Indonesia.” Tesis, Program

Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 2014.

Pengertian Penelitian Kepustakaan, dari : http://repository.uinsu.ac.id/640/1/

diakses tanggal 14 April 2018.

Purwanto, Moch. Hadi. “Penentuan Arah Kiblat Masjid dengan Metode Bayang-

Bayang Kiblat: Studi di Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo.”

Skripsi S-1 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang, 2013, dari : http://etheses.uin-

malang.ac.id diakses tanggal 12 Desember 2018.

Rifa‟i, Moh., Risalah Tuntunan Salat Lengkap, Semarang: PT. Karya Toha Putra,

2014.

Rusyd, Ibnu, Bidayatul Mujtahid (Analisa Fiqih Para Mujtahid), yang

diterjemahkan oleh Imam Ghazali Said dan Achmad Zaidun, Jakarta:

Pustaka Amani, 2007.

Sabiq, Sayyid, Fikih Sunnah I, Bandung: PT Al-Ma‟arif, 1973.

Saksono, Tono, Mengkompromikan Rukyat dan Hisab, Jakarta: Amythas

Publicita, 2007.

Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Mishbah (Pesan, Kesan dan Keserasian Al-

Qur’an), Tangerang: Lentera Hati, 2002.

Silalahi, Ulber, Metode Penulisan Sosial Kuantitatif, Bandung: Refika Aditama,

2015.

Silalahi, Ulber, Metode Penulisan Sosial, Bandung: Refika Aditama, 2009.

Page 101: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

88

Sopyan, Yayan, Metode Penulisan untuk Mahasiswa Fakultas Syariah dan

Hukum, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2009.

Tim Keilmuan Lembaga Imam dan Khatib Departemen Urusan Keislaman,

Waqaf, Dakwah dan Bimbingan Kerajaan Saudi Arabia, Al-Fiqhu Al-

Muyassar. Penerjemah Nabhani Idris. Fikih Praktis. Jakarta: WAMY,

1998.

Wulandari, Pitri. “Akurasi Arah Kiblat Masjid Daerah Perkotaan di Wilayah

Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat.” Skripsi S-1 Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

2013.

Yusuf, A. Muri, Metode Peneltian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penulisan

Gabungan, Jakarta: Prenada Media, 2016.

Zuhaili, Wahbah. Al-Fiqh Al-Islamiy Wa Adilatuhu. Penerjemah Abdul Hayyie al-

Kattani, dkk. Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Jakarta: Gema Insani, 2010.

Page 102: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Wawancara Kepala KUA

1. Bagaimana peran KUA dalam pembangunan Masjid di Kecamatan Mesuji

Makmur?

Kalau arah kiblat dalam lingkup kecamatan itu hanya mengira-ngira

menggunakan arah matahari dan apabila ada permintaan pengukuran arah

kiblat masyarakat mendatangi KUA secara langsung, namun nampaknya

belum ada masyarakat yang datang, hanya pernah satu kali saja.

2. Apakah pengukuran arah kiblat menjadi salah satu program kerja KUA

sesuai dengan tupoksinya mengenai kemasjidan?

Tidak, KUA hanya mendata masjid dan dari mana tanah yang digunakan

untuk membangun masjid, apakah tanah tersebut tanah wakaf atau hibah

maka kami mendatanya.

3. Apakah masyarakat datang ke KUA secara langsung jika ingin mengukur

arah kiblat? Jika tidak, lalu kemana masyarakat meminta pengukuran arah

kibat?

Sejauh ini belum ada masyarakat yang datang ke KUA ketika akan

membangun masjid, dikarenakan masjid telah dibangun berpuluh-puluh

tahun. Tapi, pernah ada sekali sebuah kantor yang akan membangun

Musholla datang ke sini, lalu pihak kita menghubungi pihak Kabupaten

dalam pelaksanaannya. Kebanyakan masyarakat hanya menggunakan arah

Matahari sebagai arah kiblat untuk saat ini.

4. Apakah yang menjadi penyebab kurangnya permintaan masyarakat terhadap

pengukuran arah kiblat?

Itu dikarenakan keterbatasan alat yang hanya ada di Kabupaten dan juga

sulitnya transport menuju lokasi. Di tingkat Kabupaten, masyarakat yang

akan membangun Masjid mendatangi secara langsung kantornya untuk

dilakukan pengukuran arah kiblat.

5. Mengapa masyarakat lebih memilih mengukur sendiri arah Masjid yang

akan dibangun?

Karena selama ini masyarakat hanya berpatokan pada arah matahari dan

sudah lama itu diterapkan sehingga belum ada perubahan untuk sekarang

ini.

Page 103: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

6. Apakah belum ada pengukuran ulang dari pihak Kabupaten?

Belum pernah, dikarenakan kurangnya SDM yang mengetahui tata cara

pengukuran arah kiblat dan jarak yang sulit terjangkau.

7. Jika terdapat Masjid yang tidak akurat, bagaimanakah saran dari Bapak?

Kalau ada Masjid yang ternyata tidak akurat, tidak memungkinkan juga jika

akan dilakukan pembongkaran Masjid, untuk itu sebaiknya diberi tanda

panah penunjuk arah kibat.

Page 104: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Wawancara DKM Masjid Darussalam Tegal Sari

Nama Narasumber: Bapak Kumaidi

1. Sejak kapan masjid ini didirikan?

Masjid Darussalam dibangun pada tahun 1999 dan telah mengalami

beberapa kali renovasi, terakhir direnovasi pada akhir tahun 2017, namun

tidak ada pengubahan arah kiblat.

2. Bagaimana penentuan arah kiblat masjid pada saat pembangunan?

Seingat saya hanya menggunakan perkiraan arah kiblatnya.

3. Siapa yang berperan dalam pengukuran arah kiblat?

Pada saat itu arah kiblat ditentukan atas kesepakatan bersama antara

pengelola masjid.

Wawancara DKM Masjid Darussalam Cahya Mulya

Nama Narasumber : Bapak Sihono

1. Kapan dimulainya pembangunan masjid?

Pertama kali masjid ini dibangun sekitar tahun 1995 dan beberapa kali

mengalami renovasi, namun tidak mengalami perubahan arah kiblat.

2. Adakah alat khusus dalam menentukan arah kiblat masjid?

Tidak ada, hanya menggunakan arah matahari.

3. Siapa saja yang berperan dalam penentuan arah kiblat masjid?

Saya kurang paham, sebab tidak ada musyawarah khusus.

Wawancara DKM Masjid Darul Iman Karya Jaya

Nama Narasumber : Bapak Muhadi

1. Bagaimana proses pengukuran arah kiblat pada saat pembangunan Masjid?

Proses pengukurannya hanya menggunakan arah Matahari.

2. Apakah ada perubahan setelah munculnya fatwa MUI No. 5 Tahun 2010?

Pernah mendapat kabar bahwa arah kiblat itu tidak tepat menghadap ke arah

barat, namun agak sedikit geser ke arah utara, sudah ada usaha dari pihak

DKM untuk mengubah arah kiblat, namun sebagian masyarakat masih tetap

menghadap tepat ke arah barat.

3. Apa yang menjadi pedoman dalam pengukuran arah kiblat?

Page 105: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Pada awalnya kita menggunakan arah Matahari, namun setelah itu kami

menggunakan kompas kiblat, namun arah kiblat tersebut tidak diterapkan

dengan baik di lingkungan masyarakat.

Wawancara Pengurus Masjid Al-Hikmah Bina Tani

Nama Narasumber : Bapak Sutarmo

1. Kapan Masjid dibangun?

Pada mulanya Masjid Al-Hikmah sudah ada sejak tahun 1982, lalu

dilakukan pemindahan lokasi tahun 2015, kemudian direnovasi kembali

tahun 2017.

2. Bagaimana proses pengukuran arah kiblat pada saat pembangunan Masjid?

Kalau masalah arah kiblatnya kita menggunakan arah Matahari dan juga alat

penunjuk arah, yaitu kompas.

3. Adakah alat khusus yang digunakan pada saat pembangunan Masjid?

Tidak ada, hanya menggunakan kompas.

Wawancara Pengurus Masjid Baiturrahman Pematang Sari

Nama Narasumber: Bapak Warisno

1. Sejak kapan Masjid didirikan?

Sejak tahun 2017.

2. Bagaimana proses pengukuran arah kiblat pada saat pembangunan Masjid?

Pada saat pembangunan Masjid, kami menggunakan kompas kiblat lalu

disesuaikan dengan arah kiblat Masjid yang akan digunakan.

Wawancara Pengurus Masjid Al-Ikhlas Catur Tunggal

Nama Narasumber: Bapak Ahmad Kholil

1. Kapan berdirinya Masjid Al-Ikhlas?

Kalau lokasi dan Masjid ini sudah ada sejak tahun 1980-an, kemudian

beberapa kali mengalami renovasi.

2. Bagaimana pengukuran arah kiblat pada saat pembangunan Masjid?

Pengukuran arah pada saat pembangunan Masjid hanyalah berpedoman arah

Matahari, namun sedikit dimiringkan menggunakan kompas, saya kurang

paham berapa derajat sudut kemiringannya.

3. Apakah metode yang digunakan dalam pengukuran arah kiblat?

Menggunakan arah Matahari dan kompas.

Page 106: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Wawancara Pengelola Masjid Al-Hidayah Pematang Jaya

Nama Narasumber : Bapak Imam

1. Sejak kapan masjid didirikan?

Masjid Al-Hidayah didirikan pada tahun 2008.

2. Metode apakah yang digunakan dalam penentuan arah kiblat?

Penentuan arah kiblatnya menggunakan kompas dengan menentukan sudut

kemiringannya, namun saya kurang memahami berapa derajat sudut

kemiringannya.

Wawancara Pengurus Masjid Mari Taqwa Cahayamas

Nama Narasumber: Bapak Waluyo

1. Kapan Masjid Mari Taqwa didirikan?

Masjid Mari Taqwa mulai dibangun sejak Februari 2017 dan sekarang

belum selesai secara menyeluruh pembangunannya, masih dalam proses.

2. Bagaimana metode pengukuran arah kiblat Masjid Mari Taqwa pada saat

pembangunan?

Masjid Mari Taqwa mengalami satu kali renovasi, arah Masjid yang dulu

agak serong ke Utara, kemudian direnovasi dan arahnya digeser ke arah

Barat namun tidak lurus tepat ke arah Barat. Alat yang kami gunakan adalah

GPS (Global Positioning System).

Page 107: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 108: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 109: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 110: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 111: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 112: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 113: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 114: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 115: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 116: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 117: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 118: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 119: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Lampiran Foto-foto Rukyah Arah Kiblat

Masjid Darussalam Desa Tegal Sari

Page 120: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 121: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Masjid Darussalam Desa Cahya Mulya

Page 122: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 123: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Masjid Darul Iman Desa Karya Jaya

Page 124: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 125: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Masjid Al-Hikmah Bina Tani

Page 126: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 127: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 128: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Masjid Baiturrahman Pematang Sari

Page 129: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 130: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Masjid Al-Ikhlas Catur Tunggal

Page 131: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 132: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Masjid Al-Hidayah Pematang Jaya

Page 133: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 134: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Masjid Baiturrahman Surya Karta

Page 135: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 136: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Masjid Mari Taqwa Cahayamas

Page 137: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 138: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Masjid Darul Iman Gading Sari

Page 139: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 140: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 141: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Masjid Nurul Iman Sumber Mulya

Page 142: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 143: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Masjid Miftahul Jannah Beringin Jaya

Page 144: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 145: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Masjid Al-Huda Kampung Baru

Page 146: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR
Page 147: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR

Masjid Ibnussalam Bina Karsa

Page 148: ANA EKA FITRIANI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45314/1/ANA EKA...AKURASI ARAH KIBLAT MENGGUNAKAN ACCURATE TIMES DI KECAMATAN MESUJI MAKMUR